Radar Banyuwangi 15 Juli 2013

Page 1

27

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

SENIN 15 JULI TAHUN 2013

Harga Ikan Laut Melambung BANYUWANGI – Kejutan untuk konsumen bahan pangan di Bumi Blambangan terus berlanjut. Setelah harga cabai rawit melesat menyentuh angka Rp 80 ribu per Kg, kini konsumen kembali dibuat menghela napas panjang. Pemicunya, harga beragam jenis ikan laut di pasaran ikut-ikutan melambung. Hasil pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, peningkatan harga ikan laut tidak hanya disebabkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diberlakukan pemerintah sejak akhir Juni lalu. Cuaca kurang bersahabat, angin kencang yang kerap berembus juga memicu peningkatan harga segala macam hasil laut. Sebab, hasil tangkapan nelayan berkurang akibat gangguan cuaca. Penyebab lain, permintaan masyarakat meningkat pada bulan Ramadan seperti saat ini. Hukum pasar pun berlaku, saat supply (pasokan) menipis dan demand (permintaan) meningkat, harga ikan laut melambung tinggi. Cumi-cumi dan tongkol tampaknya patut menyandang predikat “bintang utama” peningkatan harga ikan laut tersebut. Tidak tanggung-tanggung, kenaikan harga cumi-cumi mencapai Rp 15 ribu per Kilogram (Kg). Ya, jika sebelum Ramadan harga cumi-cumi Rp 35 ribu per Kg, sejak beberapa hari terakhir harganya mencapai Rp 50 ribu per Kg. Pun demikian dengan harga tongkol. Jenis ikan laut yang satu ini mengalami lonjakan harga dari Rp 25 ribu per Kg menjadi Rp 35 ribu per Kg. “Harga ikan laut sejak awal Ramadan memang naik signifikan dibanding sebelum Ramadan lalu,” ujar Hawa, 45, seorang pedagang yang mangkal di Pasar Banyuwangi kemarin (14/7). Selain cumi-cumi dan tongkol, harga beberapa jenis ikan laut yang lain mengalami kecenderungan serupa n Baca Harga...Hal 37

GALIH COKRO/RaBa

MAHAL: Bermacam jenis ikan laut dan cumi-cumi dijajakan di Pasar Banyuwangi kemarin.

Daging Ayam Malah Turun

GALIH COKRO/RaBa

CEKER: Daging broiler dijajakan di tepi Jalan Satsuit Tubun Banyuwangi kemarin.

SEMENTARA itu, di tengah tren peningkatan harga sejumlah bahan kebutuhan rumah tangga, “secuil” kabar baik bagi kalangan konsumen datang dari daging ayam broiler. Pasalnya, sejak beberapa hari terakhir, harga daging ayam ras, tersebut justru menunjukkan tren sebaliknya. Kini, harga daging ayam broiler turun Rp 3 ribu per Kilogram (Kg) dibanding hari pertama Ramadan yang lalu. Susi, 33, seorang pedagang di Pasar Banyuwangi mengatakan, sehari menjelang

Ramadan sampai hari pertama puasa, harga daging ayam broiler mencapai Rp 35 ribu per Kilogram (Kg). Lantaran harganya yang “selangit” tersebut, pembelian daging ayam ras oleh konsumen turun drastis. Akibatnya, sejak hari kedua Ramadan, tepatnya Kamis (11/7), Susi dan sejumlah pedagang yang lain “terpaksa” menurunkan harga jual daging ayam ras tersebut menjadi Rp 32 ribu per Kg. “Meski harga beli ayam hidup dari peternak naik, n Baca Daging...Hal 37

Lonjakan Harga Ikan Segar Jenis Cumi-cumi Tongkol Marnying Kerapu Nila

Awal Ramadan Rp 35.000 Rp 25.000 Rp 20.000 Rp 35.000 Rp 25.000

Kemarin Rp 50.000 Rp 35.000 Rp 28.000 Rp 40.000 Rp 30.000

Fluktuasi Harga Ayam Ras Daging ayam ras Kepala dan ceker Hati dan rempela

Rp 35.000 Rp 20.000 Rp 32.000

Rp 32.000 Rp 24.000 Rp 40.000 ZAKARIA/RaBa

Baru Satu Kartu yang Dikembalikan PECAH KACA

Pelaku masih Misterius BANYUWANGI - Aparat kepolisian tampaknya harus bekerja ekstra keras dalam mengungkap aksi kejahatan pecah kaca mobil, yang cukup marak akhir-akhir ini. Hingga kemarin (13/7), polisi belum berhasil mengidentifikasi para pelaku pecah kaca tersebut. Dari empat lokasi dalam ak si pecah kaca mobil pada Jumat (12/7) lalu, belum sa tu pun pelaku yang berhasil diendus oleh aparat kepolisian. “Semuanya (aksi pecah kaca mobil) masih gelap,” cetus Kepala Urusan Pembinaan Operasi Satreskrim Polres Banyuwangi Iptu Ali Masduki. Hingga saat ini, jelas Ali Masduki, sejumlah anggota Satreskrim masih berusaha keras untuk mengungkap para pelaku aksi kejahatan dengan modus memecah kaca mobil. “Para pelaku belum ada yang teridentifikasi,” katanya pada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Ditanya pelaku yang diketahui berjumlah dua orang, dan naik motor bebek saat memecah kaca mobil Toyota Avanza bernopol L 1513 QF milik Anang Yuliansyah, 33, warga Jalan Cakraningrat, Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Banyuwangi, KBO Satreskrim Polres ini mengaku juga belum tahu. ‘Kita masih mengumpulkan data-data,” ujarnya. Ali Masduki mengaku belum bisa memastikan, empat lokasi kejadian dalam aksi pecah kaca mobil pada Jumat lalu, itu dilakukan oleh jaringan khusus atau bukan. Yang pasti, jelas dia, modusnya sama dan tidak meninggalkan bekas n

ICHSAN RASYID/RaBa

RENOVASI: Lajur pengendara sepeda motor dipasang pelindung panas dan hujan di Pelabuhan Ketapang kemarin.

Pemudik Diprediksi Naik 7 Persen KALIPURO - Volume pengguna jasa penyeberangan via Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, selama masa angkutan Lebaran tahun ini, diprediksi naik. Untuk meminimalkan antrean kendaraan yang akan menyeberang, PT ASDP Indonesia Ferry (IF) Cabang Ketapang menyia-

pkan 39 armada kapal yang siap dioperasikan pada puncak kepadatan penumpang di jalur penyeberangan lintas Jawa-Bali tersebut. General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry (IF) Ketapang, Waspada Heruwanto melalui Manager Operasional Saharuddin Koto mengatakan, volume penumpang

pada masa angkutan Lebaran Tahun 2013, ini diprediksi naik sebesar lima persen sampai tujuh persen dibandingkan masa Lebaran tahun lalu. “Puncak arus mudik kami prediksi berlangsung pada “H” minus dua Idul Fitri,” ujarnya dikonfirmasi via sambungan telepon kemarin (14/7) n Baca Pemudik...Hal 37

Aktivitas Puluhan Pemulung TPSA Bulusan selama Ramadan

Kurangi Jam Kerja Demi Ibadah Puasa Aktivitas ekonomi selama bulan Ramadan di tempat pembuangan sampah akhir (TPSA), Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, sedikit berkurang. Puluhan pemulung yang mengais rezeki di tempat itu sengaja mengurangi jam kerja saat puasa. AF ICHSAN RASYID, Kalipuro PADA hari biasa, aktivitas di lokasi TPSA Bulusan mulai pagi hingga sore ramai dengan kegiatan puluhan pemulung. Mereka mengumpulkan dan memilah barang bekas yang memiliki nilai ekonomi. Namun memasuki pada bulan

http://www.radarbanyuwangi.co.id

itu,” katanya. Mengenai ratusan kartu BLSM di Desa Gumirih dan di Desa Gitik yang dikembalikan oleh perangkat desa, Asro menyebut kartu itu belum sampai di kantor Pos. Bisa jadi, kartu masih ada di kantor desa atau di kantor pos tingkat kecamatan. “Belum dibawa ke kantor pos Banyuwangi,” sebutnya. Asro mengakui pencarian BLSM kali ini kartunya banyak yang dikembalikan dengan beberapa sebab. Di antaranya, warga sudah pindah alamat dan sudah meninggal dunia. Alasan lain, karena yang menerima kartu BLSM ini merasa masih sehat dan mampu. Meski diakui banyak yang dikembalikan, Asro menyebut hingga saat ini penyerapan dana BLSM untuk di wilayah Kabupaten Banyuwangi sudah mencapai 65,23 persen. Dari 130.596 rumah tangga sasaran (RTS), yang sudah menerima mencapai 85.188 RTS. “Dana yang sudah diserap mencapai Rp 25,5 miliar lebih,” cetusnya. (abi/bay)

BLSM

PECAH KACA

Baca Pelaku...Hal 37

BANYUWANGI – Pihak Kantor Pos Besar Banyuwangi, ternyata baru menerima satu kartu bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) yang dikembalikan warga. Hingga kemarin (14/7), ratusan kartu BLSM yang kembalikan di Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh, dan di Desa Gitik, Kecamatan Rogojampi, belum masuk ke Kantor Pos. Kartu BLSM yang dikembalikan ke kantor Pos Banyuwangi hanya satu lembar. Satu kartu tersebut dikembalikan karena dianggap tidak memenuhi persyaratan. “Sampai sekarang ini, hanya satu warga yang telah mengembalikan kartu BLSM,” cetus kepala kantor Pos Indonesia Banyuwangi Asro Efendi. Menurut Asro, satu warga yang mengembalikan kartu BLSM itu adalah seorang pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas di lingkungan Pemkab Banyuwangi. Pemilik kartu BLSM ini, mengembalikan langsung ke Kantor Pos Banyuwangi karena merasa tidak berhak. “Hanya satu kartu

Ramadan, suasana hiruk pikuk TPSA relatif sepi. Kegiatan tidak sepadat hari-hari di luar bulan Ramadan. Pada hari-hari normal, para pemulung sudah berada di TPA sejak pukul 06.00, dan baru pulang ke rumahnya saat mata hari mulai terbenam sekitar pukul 17.30. Namun situasi TPA siang kemarin, hanya ada beberapa pemulung yang melakukan aktivitas. Padahal, jumlah pemulung yang menggantungkan hidupnya di TPA mencapai 30 orang. Puluhan orang itu biasanya bekerja pagi hingga sore sepanjang tahun stand by di TPA menunggu kedatangan truk sampah. Hanya pada bulan Ramadan, mereka mengurangi jam kerjanya. Selama bulan suci Ramadan ini, mereka memulai aktivitas pada pukul 06.00 dan berakhir pada pukul 13.00 n Baca Kurangi...Hal 37

Harga ikan laut melambung Ikannya sedang puasa, tak makan umpan di ujung kail

Untuk bayar listrik lampu jalan umum, DKP minta tambahan Rp 7 miliar Duit dari pemerintah daerah, untuk perusahaan milik pemerintah

ICHSAN RASYID/RaBa

SERIUS: Seorang pemulung memilah sampah sembari menelepon di TPSA Bulusan kemarin. email: radarbwi@gmail.com/beritaraba@gmail.com


28

Senin 15 Juli 2013

CERMIN DIRI

Menuntut Verifikasi Ulang Penerima BLSM PROGRAM pemerintah bernama Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) diperuntukkan bagi warga miskin sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Ironisnya, program ini sudah ditetapkan sebelum dilakukan pendataan secara riil tentang kondisi masyarakat di Indonesia. Pemerintah hanya mengandalkan data kemiskinan yang dimiliki BPS (Badan Pusat Statistik) tahun 2011. Bisa jadi, data 2011 tersebut sudah usang. Karena sangat besar kemungkinan data itu sudah tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Sebab, selang dua tahun kemudian, ada kemungkinan orang-orang miskin sudah berubah menjadi orang berpunya, atau justru orang-orang kaya sudah bangkrut. Dimungkinkan, jumlah warga miskin telah bertambah atau sebaliknya. Ini juga yang membuat pembagian BLSM di beberapa daerah, tak terkecuali di Banyuwangi dan Situbondo, mengalami kekacauan. Warga miskin yang seharusnya dapat jatah BLSM, justru tidak masuk dalam data. Justru, orang-orang yang dari segi ekonomi mampu (bahkan kalangan PNS) masuk dalam daftar penerima bantuan yang dulu bernama BLT (Bantuan Langsung Tunai) itu. Contoh konkritnya, puluhan warga Sumberanyar, Banyuputih, Situbondo melakukan demonstrasi ke kantor desa dan kecamatan. Warga yang umumnya berasal dari berbagai beberapa dusun terpencil ini menuntut jatah BLSM. Di Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kendit, puluhan warga yang rumahnya mirip gubuk di tengah sawah, sama sekali tidak terdata. Di Desa Campoan, Kecamatan Mlandingan, warga melempar-lempar kursi Balai Desa setempat karena tidak mendapat jatah BLSM. Di Kelurahan Ardirejo, Situbondo, pembagian BLSM terpaksa ditunda karena penerimanya tidak tepat sasaran. Banyak keluarga kaya yang masuk data penerima, sementara keluarga miskin tidak mendapat jatah. Karena itu, agar kekisruhan pembagian BLSM ini tidak terulang lagi pada pembagian tahap II, ada baiknya pemerintah segera melakukan verifikasi data keluarga miskin agar sesuai dengan kondisi riil masyarakat saat ini. Hal ini penting dilakukan. Mengingat data BPS 2011 sudah nyata-nyata tidak sesuai dengan kondisi riil saat ini. Pendataan ulang memang butuh waktu lama. Namun, jika tidak dilakukan, maka bisa dipastikan pembagian BLSM tahap II tak jauh berbeda dengan tahap I yang saat ini tengah berjalan. (*)

GALIH COKRO /RaBa

GELAP: LPJU dan lampu taman padam di ruang terbuka hijau (RTH) Kedayunan, Kecamatan Kabat, Banyuwangi.

Bayar Listrik, DKP Minta Rp 7 M BANYUWANGI – Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi minta tambahan dana Rp 7 miliar dalam perubahan APBD 2013. Dana sebesar itu akan dipakai untuk membayar listrik lampu penerangan jalan umum (LPJU). Anggaran Rp 7 miliar itu rencananya akan dipakai untuk membayar listrik LPJU mulai Oktober 2013 hingga Desember 2013. Sebab, untuk Januari 2013 hingga September 2013, pembayaran listrik LPJU sudah dipenuhi dalam APBD 2013. “Dalam APBD 2013 lalu, kita hanya mengajukan dana sampai bulan ke sem-

bilan,” ujar kepala DKP Banyuwangi Arif Setiyawan kemarin (13/7). Dalam PAK APBD 2013 yang kini mulai dibahas oleh DPRD Banyuwangi, DKP Banyuwangi mengajukan penambahan dana sebesar Rp 13,1 miliar. Dari dana sebesar itu, Rp 7 miliar dipakai untuk membayar rekening LPJU, dan sisanya Rp 6,1 miliar akan dipakai untuk taman, kebersihan, dan biaya air di sekitar taman. “DKP mengajukan Rp 13,1 miliar dalam PAK APBD ini,” sebutnya. Arif menyebut, pengajuan penambahan dana untuk biaya rekening listrik LPJU ini, karena anggaran dalam APBD 2013

AGENDA KOTA MAJELIS Khotmil Qur’an Adzikri bersama PGRI Banyuwangi menggelar kegiatan Safari Ramadan di Masjid Baitul Abror Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh. Kegiatan yang digelar malam ini (15/7) akan membahas masalah Ukhuwah Islamiyah. (*)

Dibagikan kepada Warga Miskin yang tak Dapat

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@ gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com NUR HARIRI/RaBa

SENANG: Saturi menunjukkan uang Rp 100 ribu, jatah BLSM milik orang meninggal, yang diterimanya.

Forpimka Srono Safari Ramadan sambil Pengobatan Gratis SRONO - Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Srono beserta KUA, MUI, Puskesmas, UPTD TK/SD yang dipimpin Camat Srono Nafi’ul Huda, S.Sos, M.Si melaksanakan kegiatan inovasi dalam Safari Ramadan 1434 H ini. Kegiatan ini Sabtu (13/7) di Masjid Al-Muttaqin (Masjid Besar) Desa Kebaman, Kecamatan Srono. Rangkaian kegiatan Safari Ramadan 1434 H Kecamatan Srono dimulai dari rencana 10 desa yang akan dikunjungi. Adapun kegiatan inovasi yang dimaksud, setelah salat tarawih berjamaah dengan imam KH. Ma’sum Shobih (Ketua MUI Kecamatan Srono) dilanjutkan perkenalan Camat Srono Nafi’ul Huda, S.Sos, M.Si . Selain itu juga dilakukan santunan kepada 15 anak yatim dari BAZ Kecamatan Srono, pemberian lima buah Alquran dari KUA Srono, ceramah agama oleh K.H. Badar Fadhil, dan terakhir pelayanan kesehatan gratis oleh Puskemas se wilayah Kecamatan Srono. Kegiatan pelayanan kesehatan gratis dimulai setelah salat tarawih dan antusias warga sangat luar biasa. Petugas kesehatan yang disiapkan di tiga titik pelayanan sampai kewalahan. Pelayanan yang diberikan meliputi cek tekanan darah, pelayanan penyakit batuk, flu, dan lain-lain. “Sehingga warga masyarakat yang berangkat tarawih batuk langsung mendapatkan obat batuk gratis, bagi yang sakit flu juga langsung mendapatkan obat flu gratis,” kata Camat Nafi’ul Huda. Karena banyaknya warga yang antre untuk mendapatkan pelayanan

Disinggung sejumlah titik LPJU yang sudah hamper sebulan mati seperti di Jalan raya Desa Benculuk, Kecamatan Cluring; Jalan raya Desa Wonosobo, Kecamatan Srono; dan LPU dan lampu taman di Ruang Taman Hijau (RTH) Desa Kedayunan, Kecamatan Kabat, Arif mengaku belum tahu. “Tidak ada laporan LPU mati,” katanya. Arif menyebut tidak ada lampu taman dan LPU yang mati di sekitar RTH Desa Kedayunan. Hanya saja, lampu yang pernah dipasang di Lapangan Kedayunan itu sengaja dimatikan n Baca Bayar...Hal 37

Jatah BLSM Orang Meninggal Dicairkan

Safari Ramadan di Cantuk

Atau kirim langsung ke kantor Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Biro Genteng: Jalan Raya Jember 47 Genteng, Biro Situbondo: Jalan Wijaya Kusuma 60 Situbondo.

tidak mencukupi. Selama 2013 ini, sebut dia, biaya rekening listrik untuk LPJU sebesar Rp 1,4 miliar per bulan. “Dalam APBD 2013 lalu, kita hanya minta untuk sembilan bulan,” katanya pada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Ditanya jumlah dana yang telah disediakan untuk membayar listrik LPJU dalam APBD 2013, Arif enggan untuk merinci. Dia menyebut, besar dana yang disediakan dalam APBD 2013 untuk membayar rekening listrik pada LPJU ini adalah Rp 1,4 miliar dikalikan sembilan bulan. “Besar dana dan habisnya seperti itu,” ungkapnya.

GRATIS: Warga antre pelayanan kesehatan gratis di Masjid AlMuttaqin, Desa Kebaman, Kecamatan Srono. ISTMEWA

kesehatan gratis, kegiatan tersebut berlangsung sampai pukul 22.00. Seorang warga Desa Kebaman, Musriah mengatakan, baru kali ini ada safari Ramadan yang ada pelayanan kesehatan gratis.“Kami berharap kegiatan semacam ini dapat terus berlangsung dan kalau perlu setiap hari ada,”ujarnya. Selain itu beberapa anak yatim yang menerima santunan juga menyampaikan rasa terima kasih, karena ada kepedulian dari pihak Forpimka Srono. Pada kesempatan itu pula Direktur Klinik Medika Rahayu Desa Kebaman, dr. Sulistyowati, memberikan santunan kepada 15 anak yatim se wilayah Desa Kebaman. Camat Nafi’ul Huda mengatakan, kegiatan ini akan dilakukan 10 kali selama bulan Ramadan 1434 H dengan sasaran adalah 10 desa. “Semoga dengan inovasi ini dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Srono,” harapnya.

Adapun jadwal safari Ramadan Forpimka Srono di sepuluh desa meliputi 13 Juli 2013 Masjid Al-Muttaqin Dusun Krajan, Desa Kebaman, Senin (15/7) Masjid Al-Huda Dusun Kaligoro Desa Sukomaju. Rabo (17/7) acara di Masjid Ja’far Shodiq Dusun Sukopuro Desa Sukonatar. Jumat (19/7) giliran kunjungan ke Masjid As-Shobirin Dusun Krajanbaru Desa Wonosobo. Minggu (21/7) acara di Musala AlHidayah Dusun Sumberagung, Desa Rejoagung. Selanjutnya pada Senin (22/7) acara di Masjid Baitul Makmur Dusun Umbulrejo, Desa Bagorejo. Rabo (24/7) kegiatan di Masjid Roudhotul Jannah Dusun Sumberejo, Desa Parijatahwetan. Jumat (26/7) di Masjid Al-Munawaroh Dusun Semalang, Desa Sumbersari. Sabtu (27/7) kegiatan di Musala Nurul Jadid Dusun Sumberejo, Desa Kepundungan. Senin (29/7) di Masjid Al-Inayah Dusun Melik, Desa Parijatahkulon. (adv)

BANYUPUTIH - Mengambil jatah BLSM milik orang yang sudah meninggal dunia memang melanggar peraturan. Tetapi, inilah yang terjadi di Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, beberapa waktu lalu. Dengan alasan humanisme, banyak warga miskin yang tidak mendapat bantuan BLSM, tetap diberi BLSM milik orang mati. Arsiono, ketua RT 01 RW 01, Dusun Nyamplong, Desa Sumberanyar, mengaku terpaksa tidak mengembalikan Kartu BLSM milik orang yang sudah meninggal kepada pihak desa. Sebab, dia ingin uang BLSM jatah orang mati itu tetap bisa cair. Kartu BLSM milik warga yang sudah mati itu dia berikan kepada warga miskin yang layak menerima. Sehingga, dia bisa mendapat BLSM dari jatah orang mati tersebut. Salah satu warga yang mencairkan dana BLSM tersebut adalah Saturi, 73, nenek

miskin asal Desa Sumberanyar. Begitu dana BLSM itu cair, nenek ini mendapat bagian sebesar Rp 100 ribu. “Saya dikasih, Nak, seratus ribu. Pak RT bilang uangnya untuk belanja puasa,” kata Saturi, sambil menunjukkan lembaran uangnya. Selanjutnya, ketua RT tersebut juga memberikan dana BLSM kepada Nawiyah, 71, warga Dusun Nyamplong. Nenek tuna rungu tersebut mendapat bagian Rp 50 ribu dari jatah BLSM milik warga yang sudah meninggal. “Neser. Mak ghebei abelenjhe (kasihan, biar buat belanja),” ujar Arsiono melalui telepon kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Sedangkan sisanya, ketua RT tersebut memberikannya kepada salah satu warganya yang baru saja melahirkan. Warga itu bernama Rere yang juga miskin. “Ya benar, Pak. Uang yang diberikan ke Bu Saturi Rp 100 ribu, Bu Nawiyah Rp 50 ribu. Itu kupon yang orangnya sudah meninggal. Kupon itu tidak saya kembalikan. Saya menyuruh orang dan saya bagikan. Termasuk kepada Rere. Karena semuanya miskin,” terang Arsiono. (rri/als)

TKIT Al Uswah 4 Resmi Beroperasi

Mahayasa Group Gandeng Al Uswah dalam Dakwah Pendidikan BANYUWANGI - Yayasan Al Uswah bersama PT Mahayasa Group meresmikan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) Al Uswah 4 di Jalan Barong, Lingkungan Perumahan Tiara Brawijaya, Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, Sabtu lalu (13/7). Peresmian yang dihadiri oleh Yayasan Al Uswah Banyuwangi itu juga dihadiri Kepala Sekolah TKIT Al Uswah 4 Setyorini SE, perwakilan Kelurahan Bakungan, warga sekitar, dan wali murid TKIT Al Uswah 4. Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Al Uswah, Karyono, SPd, M.T mengaku bahagia dengan diresmikannya TKIT Al Uswah yang ke-4 ini. “Peresmian ini pas dengan bulan Ramadan. Untuk itu, kami berharap agar keberadaan TKIT Al Uswah ke-4 ini akan menjadi fasilitas penunjang pendidikan warga sekitar,” kata pria yang juga trainer itu. Dijelaskan, meski Yayasan ini baru didirikan tahun 2003, namun sudah memiliki beberapa lembaga pendidikan yang dikelola Al Uswah. Yaitu, SDIT Al Uswah, TKIT Al Hafidz, TKIT PMB 2, TKIT PMB 3, TKIT PMB 4 (Perum Tiara Brawijaya Bakungan). “Rencana tahun depan bersama Mahayasa Group akan kita buka TKIT PMB 5 di Rogojampi dan SMP Islam Terpadu dengan sistem boarding school,” jelas anggota Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) itu. Sementara itu, Dirut PT Niaga Prospekta, anak perusahaan Mahayasa Group Divisi Perumahan, Rindar Soehardiansyah, S.E mengatakan, dengan peresmian ini maka pihaknya secara

TOHA/RaBa

RESMI: Ketua Yayasan Al Uswah, Karyono, SPd, M.T (tengah), perwakilan Kelurahan Bakungan (kanan) saat peresmian TKIT Al Uswah 4 di Perum Tiara Brawijaya. otomatis menyerahkan sebidang tanah dan bangunan ini kepada Yayasan Al Uswah Banyuwangi. “Kami percayakan wakaf ini untuk dipergunakan sebagai wahana untuk mengembangkan dakwah di bidang pendidikan,” katanya. Hal senada juga dikatakan oleh Komisaris Mahayasa Group, H Achmad Khusaeri. Menurut pengusaha itu, Ramadan adalah bulan iqra (membaca). Dengan kata lain bulan belajar. Karena itu adalah ini adalah momentum berdirinya TKIT 4 di Perum Tiara Brawijaya bersama Al Uswah ini merupakan

bagian yang tak terpisahkan untuk memberikan kelengkapan sarana berupa tempat ibadah dan tempat pendidikan bagi warga perumahan dan lingkungan sekitar. Sementara itu, Kepala TKIT Al Uswah 4, Setyorini menambahkan, kapasitas TKIT Al Uswah 4 memiliki tiga kelas yang bisa menampung 60 siswa. Saat ini, sudah ada sekitar 25 siswa yang telah mendaftar. “Pendaftaran tidak dipungut biaya alias gratis, untuk itu hingga saat ini kami masih membuka pendaftaran siswa baru,” jelasnya. (adv)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti . Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/ mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


29

Senin 15 Juli 2013

Lagi, Joko Tri Yudo Tantang Sumarto Pada Pilkades Tembokrejo 5 September Mendatang MUNCAR – Polemik mengenai rencana pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar sudah klir. Namun, para calon tampaknya bakal kembali bertarung kembali untuk menduduki jabatan teratas di tingkat desa yang diselenggarakan pada tanggal 5 September 2013 mendatang. Bayangkan, para kandidat sebagai calon kepala desa (cakades) pernah sudah pernah bertarung pada pilkades tahun 2007 lalu. Bahkan, kala itu Sumarto menang tipis dengan rivalnya Joko Tri Yudo dengan selisih suara enam. Kala itu jumlah kandidat yang bertarung berjumlah tujuh orang. Sedangkan, pada pilkades tahun ini, hanya dua kandidat yang ikut me-

MENUNGGU PANGGILAN: Antrean pembangian BLSM di Balai Desa Gambiran, Kecamatan Gambiran kemarin.

Yang Tua Didahulukan GAMBIRAN – Pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) terus dilakukan di berbagai desa di Banyuwangi Selatan. Seperti kemarin, pembagian kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak tersebut dilakukan di Balai Desa Gambiran, Kecamatan Gambiran. Sebagaimana di desa lain, pembagian BLSM di Desa/Kecamatan Gambiran kali ini juga diwarnai antrean warga. Mereka berduyun-duyun datang lokasi pembagian BLSM dengan jalan kaki, naik sepeda pancal dan sebagian naik motor. Pantauan wartawan koran ini menyebutkan, pembagian BLSM di Kantor Desa Gambiran kali ini terbilang tertib. Bahkan warga yang usianya telah lanjut didahulukan. Seperti Mbah Saminem, 100. Perempuan tua penerima BLSM. Meski datangnya terbilang terlambat dibanding penerima lain, namun nenak yang datang diantar cucunya tersebut oleh petugas didahulukan. “Kalau yang tua nggak papa didahulukan, kasihan,” kata seorang petugas dari Desa Gambiran. Sekretaris Desa Gambiran Arfi mengatakan, di desanya ada sekitar 1.450 penerima BLSM. “Semua dibagikan sekarang,” katanya. (azi/aif)

Ada dua nama yang mendaftar hingga pendaftaran ditutup. Calon yang mendaftar adalah Pak Sumarto dan Pak Tri Yudo Khalid Askandar Camat Muncar

ramaikan ajang demokrasi di tingkat desa. Kepastian itu berdasarkan hasil pendaftaran yang diterima panitia pilkades. Setelah waktu pendaftaran ditutup tanggal 6 Juni 2013, hanya dua nama yang mendaftar dengan biaya pendaftaran Rp 10 juta. Camat Muncar, A. Khalid Askandar menuturkan, jika persoalan mengenai aturan main pilkades yang sempat diwarnai unjuk rasa berhasil diselesaikan. Sebab, perdes

sudah dicabut dan mengembalikan perda sebagai acuan dalam pelaksanaan pilkades. ‘’Sudah nggak ada masalah lagi,’’ katanya kemarin. Seperti semula, panitia menetapkan tempat pemungutan suara (TPS) di beberapa dusun. Artinya, sistem distrik tersebut merupakan hasil kajian yang menurut panitia sudah dianggap paling baik. ‘’Memang untuk memudahkan masyarakat dalam mencoblos,’’ terangnya. Sesuai dengan hasil pendaftaran, dia menyebut, memang hanya ada dua nama yang mendaftar secara resmi hingga pendaftaran ditutup. Dan itu, jelas dia, sudah diprediksi sebelumnya oleh berbagai pihak. ‘’Calon yang mendaftar Pak Sumarto dan Pak Tri Yudo,’’ jelas mantan Camat Gambiran itu. Meski begitu, jelas dia, panitia masih melakukan proses verifikasi. Setelah verivikasi tuntas, panitia akan melakukan pengumuman kepada publik. ‘’Sekarang masih verifikasi,’’ tandasnya. (ton/aif)

JALAN KAKI: Mbah Saminem dituntun menuju tempat pembagian BLSM. ABDUL AZIZ/RaBa

INFRASTRUKTUR

ABDUL AZIZ/RABA

DIPADATKAN: Pegawai proyek mulai menumpuk pasir di jalan yang baru dikeruk kemarin.

Pengerukan Tuntas, Mulai Dipadatkan GENTENG - Pengerjaan pelebaran Jalan Wahid Hasyim menuju Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, terus. Setelah sebelumnya dilakukan pengerukan di sisi kiri dan kanan jalan, kali ini para pekerja mulai melakukan pengisian pasir di sepanjang jalur yang selesai dikeruk tersebut. Pantauan wartawan koran ini, pengisian pasir atau pemadatan jalan tersebut sudah sampai di utara perempatan jalan depan Pos Lantas Genteng. Selama pelaksanaan perataan jalan dengan alat berat tersebut, arus lalu lintas di jalur itu terpaksa harus antre. Bahkan sempat mengular sampai sekitar 50 meter dari arah utara. Tapi tak lama kemudian, kemacetan segera terurai begitu pasir berhasil diturunkan dari dump truck. (azi/aif)

Prospek Sampah Anorganik Menggiurkan DKP Perbanyak Kader Pemilah Sampah BANYUWANGI - DKP terus berupaya memperbanyak kader pemilah sampah. Salah satu cara untuk menyongsong program Banyuwangi merdeka dari sampah pada tahun 2014 adalah DKP berupaya mengurangi volume sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPSA). DKP pun melaksanakan program pemilahan sampah. Selain membentuk kader pemilah sampah, DKP juga menggandeng ibu-ibu anggota kelompok dasawisma. “Hingga saat ini, sudah ada sekitar 50 kelompok dasawisma yang tersebar di 27 kelurahan sebagai kader pemilah sampah,” katanya. Kepala DKP Banyuwangi, Arief Setiawan menjelaskan, pada tahun 2011 lalu, penduduk pusat kota Banyuwangi dan

sekitarnya mencapai 246.339 jiwa. Dari jumlah itu, warga berpotensi memproduksi 492 meter kubik sampah setiap hari. “Untuk mengangkat sampah sebanyak itu, kita butuh armada 35 truk dengan rotasi dua kali sehari,” tegas Arief. Hingga saat ini, DKP hanya memiliki sembilan armada truk sampah untuk membuang tumpukan sampah sebanyak itu. Hasil survei DKP pada periode November hingga Desember 2011 lalu, kader tersebut sudah berhasil memilah sampah anorganik sekitar 934,50 kg per bulan. Sedangkan pada Januari 2012, produksi sampah anorganik Kota Banyuwangi mencapai 99,43 meter kubik setiap harinya, atau 2.982,79 meter kubik setiap bulan. “Kalau diangkut ke TPA membutuhkan 14 truk dengan kapasitas tujuh kubik setiap hari,” katanya. Hasil pemilahan sampah yang dilakukan kelompok dasawisma itu, kata Arief, ada

yang diolah menjadi barang bermanfaat. Salah satu hasilnya, telah dipamerkan dibeberapa kesempatan, sepreti car free day beberapa waktu lalu. Untuk itu, DKP akan terus memperbanyak kader pemilah sampah. Hal itu bertujuan untuk menyongsong program Banyuwangi merdeka dari sampah. “Sampah plastik yang berasal dari bungkus mi dan sabun deterjen, bisa dibuat menjadi topi cantik. Ini yang nilai ekonomisnya bisa menjadi tambahan hidup,” katanya. Selain itu, kata Arief, DKP terus berupaya untuk menyosialisasikan bank sampah. Angka partisipasi masyarakat untuk mengelola sampah menjadi rupiah melalui bank sampah yang dikelola DKP kian meningkat. Saat ini rata-rata per bulan Bank Sampah menerima 12 ton sampah yang telah dipilah dengan omset berkisar Rp 17 juta. “Keberadaan Bank Sampah ini dapat membantu ekonomi para dasawisma binaan DKP,” jelasnya. (adv/aif)

DOK/RABA

TELATEN: Seorang dasawisma sedang memilah sampah anorganik yang bisa memberikan manfaat ekonomis.


30

Senin 15 Juli 2013

Tiap Hari 700 Jamaah Berbuka di MAB 2.000 Anak YatimPiatu Mendapat Santunan LAZIS Baiturrahman BANYUWANGI - Selama bulan Ramadan, aktivitas Yayasan Masjid Agung Baiturrahman (MAB) Banyuwangi meningkat. Kegiatan sosial yang mengiringi bulan penuh rahmat ini juga tak luput dari program MAB. Salah satunya adalah menggelar buka bersama yang dihadiri kurang lebih 700 jamaah setiap harinya. Ada pula para musafir yang kebetulan mampir untuk sekedar melakukan salat Magrib. Sekretaris Umum YMAB, Ir. Iwan Aziez Siswanto S. mengatakan, setiap bulan Ramadan, MAB sebagai ikon Banyuwangi dan Provinsi Jatim selama selalu menggelar acara buka bersama jamaah. “Kegiatan ini rutin setiap tahun selalu kami gelar,” katanya. Ketua panitia Ramadan MAB, Indra Sujatmiko menjelaskan, sembari menunggu waktu berbuka puasa, MAB menggelar sajian

Amal Jariyah Anda bisa disalurkan melalui rekening MAB: 1. Bank Jatim :0022435116 2. Bank BNI :1111777701 3. Bank BRI : 000701051180506 4.Bank Mandiri Syariah: 2840045670 5. Bank Mandiri: 1430053005300 6. Bank BNI Syariah: 1990099004 7. Bank BRI Syariah: 1009028028 8. Bank Muamalat: 7370000248

Hadrah Baiturrahman yang mulai setiap pukul 16.00 dilanjutkan dengan Ngerandu Buko (Kajian Ramadan sebelum berbuka) oleh Habib H. Mustafa Iqbal, S.Ag dan Habib Taufiq Husain Ibn Syekh Abubakar, secara bergantian dengan materi yang berhubungan dengan Ramadan. Di samping bisa mengikuti secara langsung, jamaah juga bisa menyimak lewat Radio Baiturrahman FM 107, 9 MHz. dan Baiturrahman Televisi. “Khusus hari Minggu tanggal 21 dan 28 Juli 2013, panitia mengadakan Pondok Ramadan dengan tema Menciptakan Generasi Qur’ani yang akan dihadiri oleh pelajar SMA/

KEBERSAMAAN: Muslimat MAB bergotong-royong memasak untuk persiapan berbuka bersama yang dihadiri kurang lebih 700 orang.

Jadwal Imsakiyah Imsyak 04.07

Subuh 04.17

Duhur 11.30

Ashar 14.51

Maghrib 17.21

SMK se-Kecamatan Banyuwangi, Giri, dan Glagah,” ungkapnya. Sementara itu, Bendahara Umum YMAB, Nur Hasan, SE menambahkan setiap malam Minggu setelah salat Tarawih LAZIS Baiturrahman memberi santunan kepada anak yatimpiatu. Sampai sekarang sudah sekitar 2.000 anak yatim-piatu, dan sekitar 2.500 fuqara-masakin yang mendapat santunan dari LAZIS Baiturrahman. Tak lupa pada malam ke-27 Ramadan mendatang, Takmir/YMAB juga memberikan bingkisan baju takwa kepada jamaah MAB. “Panitia juga memberikan kesempatan kepada jamaah dan masyarakat untuk bersama-sama meraih berkah di bulan Ramadan ini. Sedekah Ramadan dari jamaah dan masyarakat Banyuwangi bisa disampaikan melalui kantor Takmir/YMAB atau juga bisa disalurkan melalui rekening MAB,”jelasnya. Penanggung Jawab Dapur Umum Baiturrahman, Caca Hasan mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan buka bersama jamaah dan masyarakat umum, pihak MAB setidaknya memasak 50 kg beras. Selama sebulan

FOTO-FOTO: TOHA/RaBa

MERAIH BERKAH: Bendahara Umum YMAB, Nur Hasan, SE memberikan santunan kepada anak yaitm piatu sebelum salat Witir, Sabtu malam (13/7).

penuh, Muslimat Baiturrahman menyiapkan dapur umum di Aula Baiturrahman. Ibu-ibu anggota muslimat dibagi per-grup untuk

memasak menu makanan yang bervariasi setiap hari selama seminggu. “Hari Senin menunya Sayur Kesrut, Selasa Nasi Rames,

CERAMAH: Kajian Ramadan Ngerandu Buko oleh Habib Taufiq Husain dan Habib H. Mustafa Iqbal, S.Ag.

TELUR REBUS: Dapur MAB setiap mengepul untuk menyiapkan hidangan jelang waktu berbuka.

Semangat Gundul-Gundul Pacul Perhutani Barat Gembleng Karyawan dan Karyawati

Isyak 18.35

SUMBER: BADAN HISAB RUKYAT (BHR) BANYUWANGI

HIKMAH

Wis Nging, Bi! BLANGGURRR adalah barang ekstra ordinari. Karena hanya tersedia di bulan Ramadan. Dia dipresentasikan saat menjelang magrib ‘duurr’. Bahkan menjadi patokan ‘deng’nya orang buka puasa. Makan minum takjil melepas dahaga. Simbol pembatal puasa. Itulah blanggurrr! Si raja diraja ribuan jenis mercon. Dia ada sebagai refleksi ritual Ramadan tiba. Karena blanggurrr memiliki ukuran sak lamdaur saking gedenya mercon. Bisa jadi 1000 kali gedenya mercon lombok umpling. Atau 5000 kali mercon letek atau mercon bantingan. Blanggurrr saat disumet isinya melesat ke atas meninggalkan bumi sejauh 300 meter ke udara diakhiri bunyi ‘duummm’! Indah nian sang blanggurrr ini. Oleh: Inilah hikayat masa kecil saya di Kalibaru saat RamaIpung H. Purwadi Qutby dan. Tapi sang raja mercon ini tak lagi dijumpai sejak era ‘80 an. Filosofi blanggurrr waktu itu, tidak saja ujung koridor pembatas waktu antara haram dan halal. Tapi sebagai media penghibur para pencari Tuhan. Tidak saja sebagai local tourism destination area yang berpusat di masjid Agung Kalibaru. Tapi lebih memberi estetika udara ke seluruh kota Kalibaru dengan semarak pernak-pernik dentumannya. Blanggurrr identik Ramadan. Di dalamnya menusuk dan menghunjam sejuta makna spritual. Lain Kalibaru lain pula di Sempu. Ketika secuil masa kanak-kanak saya di Sempu, ada pergeseran nilai pencarian ujung waktu puasa. Suara blanggurrr berubah suara jesjus sepur Blagador dan sepur Mutiara. Orang tidak perlu lihat jam. Karena memang tak banyak yang punya barang mewah ini di zaman itu. Asalkan ada sepur Blagador jurusan Banyuwangi-Kalibaru lewat kretek Kalisetail di Sempu, berarti jam 15.00. Magrib kurang 2,5 jam lagi. Ketika ujuk-ujuk lewat sepur Mutiara (dulu ngomongnya; MuNtiara) dari Surabaya-Banyuwangi berarti jam 17.00. Jadi setengah jam lagi magrib. Di Sempu ada Kalisetail yang terbesar dan terderas aliran airnya se Banyuwangi. Lagi banyak ikannya. Pokok kelihatan para pemancing banyak yang pulang, itulah magrib. Memang azan magrib bisa diakses dari Pakde Sudi, suaminya Mbokde Tumi, satu satunya pemilik radio di kampung saya. Lho iya kalau pas disetel, kalau pas orangnya pergi? Lagi pula, azan dari masjid Al-Ghufron tak terdengar karena jarak satu kilo dari tempat tinggal nenek saya. Sehingga magrib-pun kadangpula ditandai dengan isyarat tutur tinular. Selanjutnya terserah Anda… Saat lima tahun tinggal di Bali, ada fenomena yang eksklusif ketika Ramadan. Sudah puluhan kali bergaya hidup nomaden sabagai anak kontraktor (baca: anak kost). Mulai Nusa Dua, Sanur, Kuta, Denpasar n Baca Wis...Hal 37

Rabu Nasi Pecel, Kamis Rendang Padang, Jum’at Nasi Tempong, Sabtu Sego Janganan, dan Minggu Ayam Lalapan,”jelasnya. (*/als)

GERDA/RaBa

BERBAGI: Keluarga besar Perhutani Barat menggelar acara santunan kepada anak yatim, Sabtu malam (13/7)

Santuni Yatim hingga Bagikan Reward SEMENTARA itu, kegiatan pembinaan karyawan dan karyawati yang digelar KPH Banyuwangi Barat juga diselingi dengan acara lainnya. Selain tausyiah agama, acara yang digelar di kantor Perhutani tersebut juga diisi dengan santunan anak yatim, reward bagi karyawan berprestasi, dan buka puasa bersama. Acara yang berlangsung gayeng tersebut diawali pemberian santunan kepada 10 anak yatim.

Administratur KPH Banyuwangi Barat Adi Winarno menyerahkan langsung bantuan dan santunan kepada 10 anak yatim tersebut. Anak yatim ini berasal dari Yapenatim Budi Mulya Sumberejo, Banyuwangi. Tidak ketinggalan, KPH Banyuwangi Barat juga memberikan apresiasi kepada karyawannya yang berprestasi. Di antaranya dengan pemberian reward bagi karyawan teladan di KPH Banyuwangi Barat.

Reward secara khusus diserahkan langsung Administratur KPH Banyuwangi Barat, Adi winarno. Sebagai pamungkas, kegiatan itu juga memberikan penghargaan bagi karyawan yang dianggap berprestasi dalam pemberian tanaman. “Semoga ini bermanfaat dan bisa menjadi spirit tambahan bagi karyawan lainnya untuk tetap berprestasi dan meningkatkan kinerjanya,” harapannya. (nic/adv/als))

BANYUWANGI - Datangnya bulan Ramadan dimanfaatkan keluarga besar Kawasan Pemangku Hutan (KPH) Banyuwangi Barat dengan kegiatan bermanfaat. Seperti tampak di halaman kantor Perhutani di Jalan Jaksa Agung Suprapto 34 Banyuwangi Sabtu malam (13/7). Semangat pembinaan peningkatan kinerja karyawannya terlihat di sini. Dipadu dengan kegiatan bernuansa Ramadan, pembinaan Karyawan dan Karyawati KPH Banyuwangi Barat ini diikuti oleh seluruh pegawainya. Dengan tema semangat Ramadan 1434 Hijriyah mari tingkatkan kinerja terbaik, acara ini dihadiri sejumlah karyawan dan pimpinan KPH Banyuwangi Barat. Dalam kesempatan itu, Administratur KPH Banyuwangi Barat, Adi Winarno menyatakan, perlunya peningkatan kinerja bagi karyawan untuk mendukung produktivitas perusahaan. Dia menyatakan momentum bulan Ramadan merupakan saat yang tepat untuk menata kembali semangat dan etos kerja bagi semua elemen khususnya di KPH Banyuwangi Barat. Adi Winarno mencontohkan hal itu dengan filosofis dalam lagu Gundul-gundul Pacul. Gundul dapat diartikan sebagai sebuah kehormatan. Sedangkan adanya rambut sebagai mahkotanya. Dalam bahas artiannya, untuk mencapai kehormatan tidak harus mempergunakan mahkota. Filosofis kedua adalah pacul. Adi winarno menuturkan, simbolisasi pacul menandakan rakyat jelata yang dipresentasikan dengan petani. Dalam lagu tersebut juga ada nyunggih wakul yang artinya bisa diterjemahkan dalam bahasa amanah atau tanggung jawab. “Jadi, seorang pemimpin itu harus amanah dan mengerti tanggungjawabnya. Kalau sampai tidak amanah, tentunya semua juga yang akan rugi,” bebernya. Dalam kesempatan itu, kegiatan pembinaan karyawan dan karyawati KPH Banyuwangi Barat juga dilengkapi dengan ceramah agama. Tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz Imam Agus kini menitik beratkan sabar sebagai kepribadian seorang muslim. “Orang Islam itu tahan kondisi. Dalam kondisi apapun dia baik. Saat menerima hal buruk itu baik bagi dirinya sebagai bekal sabar dan saat baik pun itu bekal juga sebagai rasa syukur,” tuturnya. (nic/adv/als)

Harga Melon Merangkak Naik SITUBONDO - Pada awal Ramadan ini hampir seluruh harga kebutuhan pokok masyarakat merangkak naik. Kenaikan harga juga terjadi pada sejumlah komoditas buah-buahan, seperti melon. Kenaikan tersebut dipicu peningkatan permintaan konsumen. Di samping itu, juga karena menurunnya pasokan. “Barangnya sangat sedikit. Untuk mendapatkannya pun susah, jadi harganya naik,” kata Santoso, salah seorang pedagang melon di Jl. PB. Sudirman, Situbondo, Kamis (11/7) lalu. Pada hari kedua bulan Puasa

kemarin, buah melon tampaknya masih menjadi menu favorit warga Kota Santri. Bahkan, saat ini buah melon menjadi salah satu buah yang paling diburu. Buah melon digunakan sebagai sajian berbuka puasa atau untuk makan malam. “Semangka juga banyak diburu. Tetapi, saat ini warga lebih banyak yang membeli melon,” imbuh Santoso. Pantauan koran ini, sejak pagi sekitar pukul 09.00, sejumlah warga Kota Santri mulai berdatangan membeli buah melon. Apalagi, pedagang melon di Kota Santri tergolong sedikit.

Sehingga Santoso yang berjualan di Jalan PB. Sudirman itu terus-menerus didatangi warga. “Harga melon mulai melonjak, tapi melon tetap laris,” katanya. Menurut Santoso, harga melon dua hari terakhir memang naik. Sebelum Ramadan harganya Rp 3 ribu. “Sebelumnya Rp 5 ribu per kilo, dan hari ini (kemarin) harganya sudah Rp 7 ribu satu kilo,” terang Santoso. Dikatakan, harga buah naik menjelang Ramadan sudah tradisi. “Sudah rutin. Apalagi, saat ini masyarakat banyak yang mencari buah untuk keperluan berbuka.” pungkasna(rri/c1/als)

NUR HARIRI/RaBa

MELONJAK: Buah melon yang dijual Santoso di Jalan PB. Sudirman, Situbondo.


BALJEBOL

Senin 15 Juli 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

35

LUMAJANG

Cipta Harapan XII Kandas di Pantai Asri

RADAR JEMBER/JPNN

HADAPI LEBARAN: Antrean penukaran uang baru yang dilakukan Bank Indonesian (BI) di Jember kemarin.

BI Siapkan Dana Rp 1,4 Triliun JEMBER – Bank Indonesia (BI) Jember sudah mengantisipasi meningkatnya permintaan pecahan uang kecil atau baru untuk Lebaran nanti. Untuk melayani empat kabupaten di wilayah kerjanya, BI Jember sudah menyiapkan dana Rp 1,4 triliun untuk melayani penukaran uang. “Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini Bank Indonesia tidak melayani penukaran pecahan uang masyarakat,” kata Dwi Suslamanto, deputi Ekonomi Koneter BI Jember. Artinya, BI tidak melayani penukaran yang di kantornya seperti tahun-tahun sebelumnya. BI, kata dia, hanya melayani penukaran uang cacat, uang rusak, dan uang yang sudah kedaluarsa. Sebagai gantinya, BI akan melibatkan 13 bank di Jember untuk penukaran uang menghadapi lebaran.

Bank-bank tersebut, antara lain, Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, Sim Niaga Bank, Syari’ah Mandiri, Bank Jatim, UOB, BCA, dan BTPN. Saat ini BI tidak dapat membatasi berapa jumlah nominal yang disediakan karena tergantung masing-masing bank umum. Dwi mengatakan, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan ketiga belas bank itu untuk menentukan besaran nominal penukaran pecahaan uang baru yang disediakan. “Jadi masyarakat dapat langsung menuju ke bank-bank tersebut jika hendak menukarkan uangnya,” katanya. Masyarakat, lanjut dia, dapat menukarkan uang tanpa dipungut biaya alias gratis. Sesuai rencana, penukaran uang pecahaan baru nantinya mulai dibuka pada minggu pertama Ramadan sampai menjelang Idul

Fitri pada awal Agustus mendatang. Selain mengandeng sejumlah bank, BI telah menyiapkan armada kendaraan keliling untuk melayani penukaran uang tersebut. “Armada mobil ini yang akan berkeliling ke sejumlah titik untuk melayani penukaran uang terpadu bagi masyarakat,” imbuh Dwi. Armada mobil tersebut, lanjut dia, akan menjangkau wilayah pelosok Jember selama Ramadan. Mobil ini rencananya akan berkeliling sebanyak empat kali. Dengan semakin banyaknya titik pelayanan penukaran uang, diharapkan masyarakat lebih mudah mendapatkan layanan penukaran uang pecahan yang digunakan untuk lebaran. “Tanpa harus mengantri berjam-jam seperti tahun-tahun sebelumnya,” pungkasnya. (ram/har/jpnn)

GILIMANUK – Derasnya arus laut di Selat Bali membuat salah satu kapal landing craft macine (LCT) atau kapal pengangkut kendaraan barang hanyut. LCT Cipta Harapan XII hanyut dan kandas di Pantai Lingkungan Asri, Gilimanuk, sekitar tiga jam. Sebelum hanyut terseret arus dan kandas. Kapal LCT yang dinahkodai Djoni Wijaksono, itu berangkat dari Dermaga Landing Craft Macine (LCM) Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi sekitar pukul 17.20. Selama pelayaran menyeberangi Selat Bali kapal yang memuat 3 truk sedang, 10 truk besar, dan 4 tonton itu tidak mengalami masalah sampai mendekati Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 18.30. Namun ketika mengapung untuk menunggu giliran sandar di dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk. Kapal dengan 14 ABK itu salah mengambil posisi sehingga masuk ke arus deras. Kapal milik PT Bahtera Ferry Sentosa itu kemudian hanyut ke selatan. Upaya nahkoda untuk melawan derasnya arus laut tidak membuahkan hasil. Kapal tetap hanyut lantaran kekuatan mesinnya tidak mampu melawan arus deras. Agar tidak semakin jauh hanyut, nahkoda lalau mengarahkan ke tepi dan akhirnya kapal kandas di Pantai Lingkungan Asri Barat, atau di belakang Pasar Gilimanuk. Untuk menahan kapal agar tidak kembali hanyut, ABK kemudian menurunkan ram door (pintu kapal).

RADAR BALI/JPNN

HANYA BENGONG: Penumpang LCT Cipta Harapan XII Kandas hanyut sebelum akhirnya kandas di Pantai Asri, Gilimanuk.

Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan, Polair, dan TNI AL diturunkan guna m e l a ku k a n p e n g a w a s a n dan pengamanan. “Sambil menunggu air pasang dan kapal bisa lepas dari kandas kami lakukan pengawasan dan pengamanan untuk mengantisipasi berbagai kemungkin,” papar Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol Made Prihenjagat di lokasi. Karena lama menunggu kapal sandar di dermaga, sopirsopir yang mulai lapar dan haus memilih untuk turun dari kapal yang kandas dan menjadi tontonan warga itu. “Bosan juga di atas kapal. Mana lapar lagi. Lebih baik saya turun dan membeli makanan di warung,” kata Yanto, salah seorang kernet truk. Sekitar pukul 21.30, air laut mulai pasang dan LCT Cipta Harapan XII mulai

bisa melakukan olah gerak. Akhirnya pukul 22.00 kapal tersebut bisa keluar dari kandas dan menuju Dernaga LCM Gilimanuk untuk bongkar muatan. Setelah selesai bongkar muatan, LCT Cipta Harapan XII tidak diizinkan langsung beroprasi oleh Unit Penyelenggara Pelabuhan karena harus diperiksa dulu apakah ada kerusakan atau tidak. “Sementara kami lakukan pemeriksaan apakah ada kerusakan? Atau tidak dan apakah kapal masih layak layar atau harus ada perbaikan,” sebut dia. Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan Gilimanuk I Made Rai Ardana menyatakan, hasilnya kapal tidak mengalami masalah dan masih layak jalan. “Setelah selesai diperiksa dan tidak ada kerusakan dan kapal bisa beroprasi kembali,” ungkapnya. (nom/gup/jpnn)

Pengemis Dapat Ratusan Ribu JEMBER – Ramadan benar-benar dimanfaatkan para pengemis untuk mengeduk hasil berlipat. Selama Ramadan ini beberapa pengemis mengaku hasil yang mereka dapatkan bisa mencapai Rp 100 ribu per hari. Menurut Tija, seorang pengemis asal Arjasa, dirinya mendapatkan berkah selama Ramadan. Pengemis yang biasa membawa kedua anaknya dan suaminya tersebut mengaku hasil yang didapatkannya dengan menengadahkan tangan ke orang lain meningkat drastis. “Biasanya sehari dapat Rp 50 ribuan. Sekarang bisa Rp 100 ribu,” akunya. Meski demikian, dia mengakui, dirinya harus pindah lokasi mengemis.

BANYUWANGI

Jika sebelumnya beroperasi di daerah kampus, kini dia lebih sering mangkal di tempat perbelanjaan. “Daerah kampus sepi Pak, mahasiswanya sepi sekarang,” ujarnya dengan menggunakan bahasa Madura. Bukan hanya Tija yang mengaku mendapatkan berkah. Buk Hos, seorang pengemis yang mangkal di depan pintu masuk Matahari Johar Plasa Jember itu, mengaku hasil yang didapatnya selama bulan puasa ini meningkat. Tetapi, perempuan berusia sekitar 60 tahun itu mengaku uang yang didapatnya tidak sampai Rp 100 ribu. “Nggak sampai kalau Rp 100 ribu. Saya cuma duduk, nggak jalan,” tuturnya.

BANYUWANGI

Dia mengakui, di tempat mangkalnya itu sebelumnya tidak banyak pengemis yang berada di sekitar Matahari. Namun, sejak Ramadan, para pengemis dadakan mulai berdatangan. “Teman saya ini (sambil menunjuk pengemis di sebelahnya, Red) dulunya mangkal di ATM daerah kampus. Sejak pembukaan bulan puasa kemarin dia sudah pindah kesini,” katanya. Kepada Jawa Pos Radar Jember, kemarin (14/7), Buk Hos mengaku, dirinya tidak khawatir terjaring razia satpol PP. Sebab, meski tertangkap, nantinya akan dibebaskan setelah dikirim ke UPT Liposos Dinas Sosial (Dinsos) Jember.(rul/har/jpnn)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Avanza ‘08 & ‘11•

• Nissan •

• Nissan •

Mobil Anda belum laku? Hubungi: 0333-412224

Jual Toyota Avanza G, Hitam Metalik Vr. Racing, Plat P. Banyuwangi, tahun 2008 (127), tahun 2011 (138), mulus. Hubungi. 081914700510

Promo Nissan pameran di Giant Sun East & dealer Nissan Bwi Jl. Letjen S. Parman 150 Pakis, Bwi. Daptkan diskon&bonus ++ ready stock all type hub 0333-446022 Nissan

Evalia, March, Teana, Juke, All New Grand Livina X-Gear, All New Grand Livina. Hub Nuke 082336398000, 087791320008, 03337621026

• Grand Livina ‘07 •

• Kijang Innova ‘06 •

• Isuzu Panther ‘05 •

• Daihatsu Terios ‘07 •

Dijual Nissan Grand Livina XV 1,5 MT tahun 2007 abu-abu tua metalik, harga 142,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Toyota Kijang Innova G XW tahun 2006 biru metalik, harga 147,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Isuzu Panther TBR 541 LS 25 MT tahun 2005 hitam harga152,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Daihatsu Terios F700 RG TS tahun 2007 hitam metalik, harga 137,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Toyota Avanza ‘11 •

• All New Xenia ‘12 •

• Honda Jazz ‘09 •

• Nissan •

Dijual Toyota Avanza 1.3 G tahun 2011 abuabu metalik, harga 139,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual All New Xenia tahun 2012 warna hitam metalik, pajak baru Juli, harga 70 juta nego, hubungi 081332177424 082143432952

Dijual Honda Jazz 2009 hitam manual, harga 185 juta, nego, bisa cash/kredit atau tukar tambah, hubungi 08123453975 / 081335897888

Nissan Banyuwangi telah hadir di kota kita di Jln Letjen S. Parman No.150 Dengan Layanan 3S (Sales, service, sparepart) hub 087851707706 / 085238484999

• Nissan Banyuwangi •

• Jual Mesin •

• 5 Kapling Tanah •

• Isuzu Panther ‘94 •

Jual mesin 4D FE 30 hdp+posneleng+ radiator+ casis. Hub. 0811341488 / 087808143338

Djl 5 Kapling tnh Jl. Supriyadi & tnh L.1.128m2 Tamanbaru, SHM, Vici 081336142143

Dijual Panther 1994 AC/TP/Racing mls biru muda, 70 jt nego, a/n sendiri, brng bgus, tnp perntara. Hub. 081336581680

Ingin pasang iklan? Hubungi: 0333-412224

• Rental Mobil •

• Jl. Denpasar • Dijual Tanah 2000 M2, Jl. Denpasar, Kalipuro Bwi, Hub 082141046676.

• Percetakan •

• Tanah 2 Kapling •

Cetak Mug 10rb,pin 2rb, ganci 2,5rb. Kaos,polo,pulpenEFOD417992-081913906633

Dijual 2 tanah Kapling msg2 uk: 10x20 M2, Lokasi Kebalenan, SHM Harga : 75 Juta Hun: 082141060580/083847407631

• Pengobatan Lahir Batin • Pngobatan lahir batin mlayani sgl hajat Insya Allah Mustajabah PP.Al Abbas 087759585558

SITUBONDO

RADAR JEMBER/JPNN

BANYUWANGI

Nissan Banyuwangi bth karyawan/ti sales executive&sales counter min SMA Kirm srta lamaran ke Nissan Banyuwangi Jl. Letjen S. Parman 150, intrvw tgl 8-17 Juli Don't Miss It!!! pukul 09.00

RENTAL MOBIL BANYUWANGI. HUBUNGI: 0819-3484-3445

BERBURU RUPIAH JELANG LEBARAN: Pengemis menjalankan aksinya di sekitar Matahari Departement Store Jember.

• Promo Daihatsu • Lebaran pakai All New Xenia? Cma dgn 20jutaan mobil bisa dbwa pulang. Hub: Hadi 081233432555 / 081559705555

• Jl. Argopuro • Jual tnh SHM 10x20, 955 m2, 1150 m2 @750 rb/ m2Jl.Argopuro15BdktRoyalStbH.082333008871

BANYUWANGI • Brawijaya Regency • Dijual cpat murah rumah di Brawijaya Regency C11 Hub 0817350774 (No SMS)

BANYUWANGI

• Jl. Raya Rogojampi •

• STNK •

Jual rumah Jl. Raya Rogojampi L=13,5M, P=45M Hubungi 081252638527 / 633678.

Hlg STNK P 5640 ZF, an. Eka Kurniawati, Sumberagung 05/05 Sumberagung, Srono


36

Senin 15 Juli 2013

KaOsing Makin di Hati Para Pembeli KAOSING makin di hati. Ungkapan itu pas sekali dialamatkan kepada outlet kaus kreatif KaOsing yang berada di Jalan A. Yani 93C Banyuwangi. Ungkapan itu tidaklah berlebihan. Karena sejak buka setahun silam, makin banyak pengunjung yang datang ke outlet yang terletak 50 meter arah selatan kantor Pemkab Banyuwangi itu. Terutama pengunjung dari luar daerah Banyuwangi. Saat berkunjung ke Bumi Blambangan atau hanya sedang melintasi Banyuwangi dalam perjalanan ke/dari Bali, orang dari luar daerah selalu menyempatkan diri mampir ke KaOsing. Mereka mengaku sangat menyukai desain-desain karya tim kreatif KaOsing yang menonjolkan kekuatan kata-kata dari pada gambar. Kata-kata unik itu dieksplorasi dari kekayaan budaya Banyuwangi. Kaus produk KaOsing juga mulai jadi kebanggaan orang Banyuwangi yang bekerja di luar daerah. Seorang pelanggan dan kolektor kaus KaOsing yang bekerja di bidang geologi di Palembang bercerita, dia

ALKES

TOHA/RaBa

SERI BARU 2013: Iswadi melihat display BB Q10 di Toko Maju Mapan yang beralamat di Ruko Jalan Jaksa Agung Suprapto (barat stadion Diponegoro) Banyuwangi.

TOHA/RaBa

KASUR PASIEN: Untuk mendapatkan berbagai alat kesehatan, Anda bisa membelinya di Toko Alkes Mulia di Jalan Letkol Istiqlah Penataban (depan lapangan Giri).

Mulia Jual Hospital Bed SALAH satu produk yang dijual Toko Alkes (Alat Kesehatan) Mulia adalah hospital bed 1 crank. Kasur untuk pasien ini bisa diperoleh di toko Alkes yang beralamat di Jalan Letkol Istiqlah (depan lapangan Kecamatan Giri) Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri. Toko ini juga menjual berbagai produk alat kesehatan seperti tensimeter, thermometer, alat cek darah, masker, sarung tangan, nebulizer, spuit, timbangan, peralatan bidan, kursi roda, tongkat, kruk, alat terapi, doppler, body support, dll. Produk Alkes Mulia ini dijamin berkualitas dan harga yang terjangkau. Alat kesehatan ini dapat digunakan untuk keluarga, klinik, kedokteran, dan kebidanan. Informasi lebih lanjut hubungi: 081559996520. (adv/als)

EXCELLENT

TOHA/RaBa

BONUS: Setiap pemasangan kaca film Excellent di Aguung Variasi, Anda akan mendapatkan kamera mundur gratis dan voucher Rp 50 ribu makan di Warung Nelayan Blambangan.

Kaca Film Bisa Hemat BBM EXCELLENT Window Film Protection adalah solusi praktis untuk mengontrol panas dan sinar matahari yang optimal untuk mobil Anda. Dengan garansi lima tahun, menjadikan Excellent sebagai kaca film yang tepat bagi Anda. Kaca film Excellent ini memberikan tingkat kenyamanan maksimum. Baik di dalam mobil maupun di dalam ruangan gedung/hunian Anda. Kaca film tersebut memiliki kemampuan untuk menahan panas (infra red) yang melewati kaca jendela hingga 90 persen. Selain itu, dengan menggunakan Excellent, Anda akan terhindar dari sinar yang menyilaukan saat berkendara. Dengan menggunakan proses sputtered technology dengan multi layers by DuPont material mampu memberikan perlindungan maksimum dengan kemampuannya untuk menahan sinar UV matahari yang membahayakan hingga 99 persen. Selain itu Anda akan mampu menghemat energi mobil. Kaca film excellent mempunyai banyak varian type, kegelapan, dan warna, type: EX 50 (kegelapan 20 persen), EX 35 (kegelapan 40 persen), EX 20 (kegelapan 60 persen), EX 10 (kegelapan 80 persen), EX black 40 (kegelapan 40 persen), EX black 60 (kegelapan 60 persen), dan EX black 80 (kegelapan 80 persen). Maka, tunggu apalagi? Segera kunjungi Aguung Variasi, Jalan A. Yani Nomor 84, (0333) 413226, Banyuwangi. Ganti kaca film lama Anda dengan kaca film excellent dan buktikan dengan alat test digital dari Amerika. Dapatkan satu unit kamera mundur gratis, dan voucher Rp 50 ribu di Warung Nelayan Blambangan untuk setiap pemasangan kaca film Excellent full pada mobil Anda. (adv/als)

Kredit BB Q10 di Maju Mapan T O KO Ma j u Ma p a n m e n y e d i a k a n BlackBerry (BB) Q10. Jenis tipe ini adalah seri terbaru di tahun 2013. Dari segi fisik, BB Q10 ini bertipe hybrid. Yaitu mengusung layar sentuh dan telah dilengkapi keyboard qwerty. Direktur Toko Maju Mapan, Herman Soetjahjo mengatakan, desain BlackBerry Q10 yang ergonomis membuat Anda semakin mudah dalam menyusun email atau mengetik pesan via BlackBerry Messenger (BBM). Tampilan layar pun semakin jernih dengan display sentuh 3.1” dan resolusi 720 x 720. “BB Q10 juga dilengkapi dengan kamera 8 MP dan penyimpanan internal sebesar 16 GB. Anda tak perlu khawatir lagi memenuhi smartphone Anda dengan gambar, video, aplikasi atau file,” katanya. Tak perlu ditanyakan lagi, OS terbaru dari BlackBerry akan membuat Anda semakin terhubung dengan dunia pertemanan dan bisnis. Fitur BlackBerry Balance membuat kehidupan Anda sosial dan bisnis Anda

seimbang. Karena Anda dapat membuat dua profil pengguna dalam satu smartphone. Fitur BlackBerry Hub membuat Anda selalu update dengan perkembangan proyek kantor hingga cerita liburan teman di Facebook. BBM-an pun akan lebih berwarna. Dengan kamera di bagian depan, Anda sekarang bisa mengobrol lewat video atau berbagi file, foto, browser dengan fitur Screen Share. Nah, untuk memiliki BB Q10 ini Anda bisa mendapatkannya secara cash maupun kredit melalui PT Federal Internasional Finance (FIF) Spektra. Supervisor PT FIF Spektra, Iswadi SE mengatakan, Spektra memberikan fasilitas kedit untuk Anda yang ingin membeli barang di toko Maju Mapan. Fasilitas khusus lainnya, yaitu potongan angsuran kredit. “Misal masa angsuran 12 bulan, maka Anda cukup membayar angsuran 11 bulan saja. Atau jika masa kreditnya 18 bulan, maka konsumen hanya diperkenankan membayar 16 bulan saja,” ungkap pria berkacamata itu. (adv/als)

ISTIMEWA

PILIH WARNA: Pembeli sedang memilih kaus KaOsing.

Sediakan Outlet OlehOleh Khas Banyuwangi

Sediakan Koleksi Sepatu-Sandal Terlengkap KOLEKSI sepatu, sandal, dan tas terlengkap, jawabannya hanya ada di Celline’s Collection. Outlet yang ada di Jalan Jenderal Sudirman Banyuwangi ini menawarkan koleksi alas kaki terlengkap dan terbaru. Ragam corak sepatu dan sandal untuk semua kalangan bisa ditemukan dengan harga terjamin paling murah. Untuk kalangan wanita yang aktif dan dinamis, corak sepatu dan warna terbaru pun tersedia di Celline’s Collection. Dengan mode terbaru dapat menambah kepercayaan diri pemakainya sekaligus membuat penampilan semakin fashionable. Bagi kalangan prianya, tidak ketinggalan di sini juga menyediakan aneka jenis sepatu dan sandal sesuai kebutuhan. Bagi yang gemar beraktivitas di alam terbuka, Celline’s Collection memberikan penawaran sandal dan sepatu dengan harga bersaing. Ragam tipe dan corak bisa diperoleh dengan merek yang menjadi primadona. Tidak ketinggalan,

TOHA/RaBa

SIAP MELAYANI: Beragam kebutuhan tersedia di Celline’s Collection.

sepatu dan sandal untuk anakanak juga tersedia. Semuanya komplit dan tersedia untuk kebutuhan fashion dan pendukung penampilan. Hebatnya lagi di Celline’s Collection juga memberikan potongan besar bagi pengunjung yang berbelanja sepatu dan sandal disini. Tidak mainmain diskon yang diberikan berkisar 10 hingga 40 persen

sengaja memborong enam pieces (pcs) untuk dipakai di tempatnya kerja. ’’Tapi, saya malah tidak kebagian. Enam kaus kebanggaan saya itu malah diminta oleh teman kerja, baik yang asli Palembang maupun yang dari luar Palembang,’’ tutur lelaki berkaca mata itu saat berbelanja kembali ke outlet KaOsing, beberapa waktu lalu. ’’Kami ucapkan terima kasih kepada semua pencinta dan kolektor produk KaOsing. Prinsip kami, makin banyak yang suka, makin memacu kreativitas tim kreatif kami untuk terus menghasilkan desain-desain baru,’’ tukas Tasya Madina, pengelola outlet KaOsing. Tanpa terasa, sambungnya, sudah hampir seratusan desain diproduksi oleh tim kretaif KaOsing. Desain-desain itu ada yang modifikasi desain lama, tapi banyak juga yang benar-benar baru. Pekan ini, KaOsing merilis beberapa desain baru. D iantaranya, Banyuwangi Sunrise of Love, Banyuwangi Sangrai of Coffee, SuperOsing, Paran Kang?, dan Banyuwangi’s Fam. Penasaran? Buruan datang ke outlet KaOsing. (adv/als)

untuk semua produk sepatu dan sandal. Sebagai pelengkap penampilan, Celline’s Collection juga menyediakan tas dengan pilihan dan motif menarik. Penasaran, segera datang dan dapatkan koleksi terbarunya disini. “Kami siap berikan koleksi terbaik,” tutur Celline, owner Celline’s Collection. (nic/adv/als)

MANTAP sajian kulinernya, asyik juga pemandangannya. Itulah salah satu kesan yang akan diperoleh bagi pengunjung Warung Nelayan Blambangan. Berada di kawasan Wana Wisata Watudodol, rumah makan ini menyuguhkan dua perpaduan alam dalam suguhannya. Pertama suguhan eksotisme Selat Bali dan kedua adalah kuliner khas laut yang tentu saja maknyus di lidah. Buka selama 24 jam, Warung Nelayan Blambangan memberikan tawaran aneka macam menu. Sajian khas laut seperti soup tomyam, kepiting, udang, hingga aneka jenis ikan lainnya bisa dinikmati di tempat ini. Kombinasi makanan dan menu dari bahan dasar laut tersebut pun bisa dijumpai dalam menu spesial utamanya, Umbul-Umbul Blambangan. Meski menyajikan sajian laut sebagai menu utamanya, Warung Nelayan Blambangan juga menyediakan aneka menu umum lainnya. Beberapa masakan berbahan dasar unggas seperti ayam dan bebek juga tersedia dan dapat dinikmati sesuai selera dari pengunjung. “Segera kunjungi kami untuk sensasi rasanya,” ujar Sulihtiyono, manajer Warung Nelayan Blambangan. Sebagai upaya mendukung wisata Banyuwangi, Warung Nelayan Blambangan juga

TOHA/RaBa

HIGIENIS: Beragam menu olahan ikan laut di Warung Nelayan Blambangan dijamin sehat.

menyediakan sentra atau outlet bagi makanan khas Bumi Blambangan. Aneka jajanan seperti bakiak, sale, hingga lainnya juga bisa diperoleh di tempat ini. Soal harga tidak usah khawatir, dijamin murah. Selain itu untuk menghormati bulan Ramadan, Warung Nelayan Blambangan juga menyediakan takjil bagi konsumennya. Takjil ini pun diberikan secara cuma-cuma alias gratis. Semuanya diberikan untuk kepuasan konsumen demi citarasa kuliner yang mantap. (nic/adv/als)

Penis Kecil Sulit Miliki Keturunan TIDAK semua anak laki-laki dilahirkan dengan ukuran Mr P yang normal, ada juga yang kecil. Ukuran kecil tersebut tidak saja karena ukurannya yang tidak normal, tapi bisa juga merupakan manifestasi dari adanya kelainan pada sistem reproduksi. Sehingga kesuburan anak laki-laki tersebut kelak akan terganggu. Akibatnya adalah akan sulit memiliki keturunan. Disebut Mikropenis, bila ukuran panjang penis saat lahir kurang dari 1 (satu) cm. Atau kurang dari 2,5 SD (Standard Devisiasi) untuk usia tertentu. Angka kejadian diperkirakan sebesar 0.6 % pada setiap populasi. Perkembangan penis terjadi dalam dua tahap. Yaitu saat di dalam rahim (intrauterine) dan setelah lahir (ekstrauterin). “Pada kehidupan ekstrauterin,

perkembangan penis akan distimulasi oleh hormone testosterone dan akan dihambat oleh obesitas (kegemukan). Pada masa pubertas terjadi pertumbuhan yang cepat pada panjang penis dan berhenti pada akhir masa pubertas. Penyebab mikropenis ini sangat heterogen,” kata Direktur Marketing Klinik Amour, dr. Andriyani Taufiq, MMRS. Dr Andriyani menjelaskan, panjang penis diukur dari basis penis sampai ujung kepala (glans) penis, tanpa mengukur prepusium. Pengukuran dilakukan sebanyak tiga kali dan reratanya digunakan sebagai hasil pengukuran panjang penis. Pengukuran penis dilakukan saat penis dalam keadaan tidak ereksi. Setelah melakukan pengukuran, penis perlu dievaluasi keadaan anato-

mis penis, skrotum, dan testis. “Hasil yang didapatkan disesuaikan dengan nilai normal yang telah diakui. Setiap negara memiliki standar normal ukuran penis. Karena panjang penis dipengaruhi oleh faktor ras atau genetik,” ungkap Andriyani. Bila ragu-ragu dengan ukuran penis anak Anda, silakan datang ke klinik Amour, di Jalan Raya No. 77 Benculuk. Telepon 03338914500 Banyuwangi. Terapi sebaiknya dilakukan sebelum penderita mengalami mimpi basah (wet dream). Yaitu sebelum anak berusia sekitar 13-15 tahun. “Jangan kuatir sebagian besar ukuran penis bisa diperbaiki. Hasilnya akan optimal bila terapi dilakukan pada masa pertumbuhan,” pungkasnya. (adv/als)

ISTIMEWA

PERTUMBUHAN LAMBAT: Dr Taufiq Hidayat ketika memeriksa penis anak. Perlu pengukuran anatomis total pada seorang pasien.


Senin 15 Juli 2013

37

HALAMAN SAMBUNGAN

Dampak Cuaca Buruk di Selat Bali n HARGA... Sambungan dari Hal 27

Ikan marnying naik harga dari Rp 20 ribu per Kg menjadi Rp 28 ribu per Kg. Harga ikan kerapu juga naik, yakni dari Rp 35 ribu per Kg menjadi Rp 40 ribu. Fenomena tidak jauh berbeda juga berlaku pada

harga ikan teribang. Harga ikan berwarna putih kemerahan, tersebut naik dari Rp 25 ribu per Kg menjadi Rp 30 ribu per Kg. Harga ikan nila juga naik, yakni dari Rp 25 ribu menjadi Rp 30 ribu. Menurut Hawa, harga ikan laut meningkat tajam lantaran stok ikan menipis me-

nyusul berkurangnya hasil tangkapan nelayan lantaran angin kencang kerap melanda akhir-akhir ini. Selain itu, harga beli ikan dari tangan nelayan juga naik akibat biaya yang dikeluarkan para nelayan untuk mencari ikan juga naik menyusul peningkatan harga BBM beberapa

waktu yang lalu. “Sebenarnya saya kasihan pada konsumen. Tetapi bagaimana lagi, saya beli dari tangan nelayan naik, kalau harga ikan tidak saya naikkan, saya yang rugi,” papar Hawa. Saharia, 50, pedagang ikan yang lain menambahkan, peningkatan harga beberapa

Sambungan dari Hal 27

Dikatakan, untuk meminimalkan antrean kendaraan pada puncak kepadatan penumpang, seluruh kapal yang ada, yakni 39 unit, akan dioperasikan melayani rute penyeberangan BanyuwangiBali tersebut. “Kepadatan penumpang diklasifikasi dalam tiga kategori, yakni normal, padat, dan sangat padat. Pada

tingkat penumpang sangat padat tersebut, 39 kapal akan kami operasikan seluruhnya,” paparnya. Masih menurut Saharuddin, pada “H” minus dua Lebaran, prediksi jumlah penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali menuju Pelabuhan Ketapang berkisar 79 ribu orang. Di hari yang sama, jumlah kendaraan roda dua yang menggunakan jasa penyeberangan untuk

melintasi Selat Bali diprediksi sekitar 17 ribu unit, sedangkan prediksi jumlah kendaraan roda empat sekitar 5.600 unit. Sementara itu, pada akhir pekan pertama Ramadan, tepatnya sejak Sabtu (13/7) hingga kemarin, aktivitas penyeberangan dari dan menuju Pelabuhan Ketapang terpantau normal. Setiap kendaraan maupun penumpang pejalan kaki yang hendak menyeberang ka Bali,

langsung bisa menaiki kapal yang sandar di pelabuhan kebanggaan masyarakat Banyuwangi tersebut. Hal itu pun dibenarkan Saharuddin. Menurut dia, pada akhir pekan kemarin, jumlah penumpang yang menggunakan jasa penyeberangan tidak berbeda jauh dibandingkan hari-hari biasa. “Saat ini (kemarin), penumpang masih normal,” pungkasnya. (sgt/bay)

Manusia Diuji Lewat Perbedaan Waktu n WIS... Sambungan dari Hal 30

Semua memberi kontribusi hidup agar lebih hidup dalam keterasingan hidup yang hitrogen. Kala ’90-an Nusa Dua dan Sanur tak ada masjid. Di Kuta ada dekat bandara. Di Denpasar ada di tengah kota. Azan magrib tak pernah terdengar dari tempat kost karena faktor jarak. Cara mengakhiri puasa dengan lihat jam yang digathuk-kan dengan selebaran jadwal waktu puasa. Di Bali tak dijumpai blanggurrr. Yang ada cuma Bleganjurrr. Medio 1995, saya dua kali masuk Cartagena (baca; Kartahena) di Kolombia. Pas barengan Pak Harto menghadiri konfrensi OPEC. Saat 2007, saya lima kali masuk kota yang terkenal dengan batu permata emrald plus narkobanya itu.

Sempat juga keliling jantung kota dengan taxi. Andai saja pada 2011 saya di Cartagena, pastilah Nazarudin titip rekening ke saya (he he he) Sembari berucap, “Mas-Mas, tolong belikan dawet kendil untuk takjil orang se Banyuwangi.” Ya, Fantastic Cartagena memang tak ubahnya Bali. Jam magrib tak beda-beda jauh dengan Indonesia. Begitu pula untuk beberapa negara bagian di Amerika. Termasuk negaranegara di semenanjung Karibia. Ramadan 2006 saya di Maroko, Afrika paling utara. Sempat salat malam di Masjid King Hassan II di pinggiran laut Mediterania. Konon, inilah masjid terbesar se Benua Afrika. Juga sempat melawat ke Mesir. Di kawasan ini malam lebih lama dari siang. Terbit 09.00, tenggelam 19.00. Lawatan berakhir saat salat Id di indoor stadium

Sampdoria di Kota Genoa, Italia. Jadwal salat Id dimulai jam 10.30 WIL (Wakti Italia Lho). Tapi, ketika di Alaska, cuilan pucuk bumi inilah Allah benar-benar menguji umatNya. Matahari terbit jam 01.15. Tenggelam jam 11.15. Praktis, saya pernah mengalami puasa 22 jam. Antara sahur dan buka jadi ‘satu paket hemat’ Ramadan ceria. Tanpa ada suara azan. Pastinya pakai main hati dan perasaan saja saat takjil. Itupun belum seberapa dahsyatnya. Saat di Norwegia, tepatnya di kota North Cape, matahari blas gak tenggelam. 24 jam nonstop matahari baku sorot penthelengan dengan mata kita. Lho lak uwis ta? Mau dibawa kemana iman kita? Ini masih urusan puasa. Bagaimana cara salat kita di sana? Subhanallah… Kemarin lalu, semua anggota

keluarga ngabuburit ke sawah sambil makani ikan nila merah di kolam kami. Putri kecilku pulang lebih dulu. Yang lain pulang pas menjelang magrib. Begitu sampai pintu rumah, ada suara mbengok-mbengok, ”Wis nging, Bi. Wis ngingg, Bi ! Abi, wis nginggg!” Suara putri kecilku menirukan suara sirene magrib. Inilah efek ketika ikon masjid yang bernama beduk sudah tak disakralkan lagi oleh zaman. Ealah, Ramadhan tenan Aku. Jadi reinkarnasi azhan magrib dari blanggurrr, sepur dan hati yang jujur. Paling tidak ada dua kegembiraan orang puasa Ramadhan: Ketika bertemu Allah Tuhannya dan saat wis nging-nging! (*) *) Koordinator BSC (Banyuwangi Seamen, Hotel and Tourism Community)

Selama 20 Hari Dapat Rp 100 Ribu n KURANGI... Sambungan dari Hal 27

Sedangkan di luar bulan Ramadan, mereka mulai aktivitas pada pukul 06.00 dan berakhir sekitar pukul 17.30. Mereka sengaja mengurangi jam kerja, karena tidak ingin aktivitasnya mencari nafkah mengganggu kewajiban ibadah puasa. Bagi mereka melaksanakan ibadah puasa, lebih penting dari kegiatan lain, termasuk kewajiban mencari nafkah. Karena itu, mereka mengaku lebih memilih mengorbankan pekerjaan dari pada harus tidak berpuasa karena mencari nafkah. Mereka memiliki prinsip mencari nafkah untuk beribadah pada Allah. Karena itu, mereka rela mengorbankan pendapatannya

berkurang demi melaksanakan ibadah puasa. “Saya cari nafkah di sini untuk ibadah,” cetus Nanik, salah seorang pemulung di TPSA Bulusan. Mereka mengurangi jam kerjanya, bukan semata-mata agar kuat melaksanakan ibadah puasa. Mereka juga mengaku tidak ingin aktivitas di TPA pada siang hari mengganggu kegiatan Ramadan pada malam hari, seperti salat sunah tarawih dan kegiatan lainnya. Jika kerja sehari penuh, mereka memastikan pada malam hari tidak bisa beraktivitas lagi karena badan sudah capai. Pada hari-hari biasa, setelah pulang dari TPA mereka mengaku langsung istirahat untuk persiapan kerja esok harinya. Agar pada malam harinya bisa mengikuti kegiatan Ra-

madan, mereka memutuskan untuk kerja setengah hari selama Ramadan. Padahal, pendapatan mereka tergantung dengan hasil barang yang dikumpulkan. Jika berhasil mengumpulkan barang banyak, maka secara otomatis pendapatan mereka juga banyak. Apalagi barang bekas yang mereka kumpulkan, harganya sangat murah. “Satu kilogram plastik bekas hanya dibeli Rp 700,” papar Nanik. Dalam 20 hari sekali, para pemulung mengaku menerima pendapatan berkisar antara Rp 150 ribu hingga Rp 250 ribu. Jika mereka berhasil mengumpulkan plastik bekas lebih banyak lagi, maka pendapatan bisa mencapai Rp 300 ribu. Beberapa pemulung, ada juga yang mengaku hanya

memiliki pendapatan Rp 75 ribu hingga Rp 100 ribu dalam kurun 20 hari. Walau pendapatan cukup kecil, mereka tidak pernah mengeluh dan tetap rutin menjalani aktivitas sebagai pemulung. “Saya tidak pernah menanyakan berapa harga. Pokoknya setelah ditimbang, saya diberi uang,” tutur Sri Tatik, pemulung yang lain. Mereka juga mengaku tidak pernah bertanya berapa berat timbangan rongsokan yang mereka berhasil dikumpulkan. Mereka mengaku percaya pada pembeli yang mengambil secara rutin setiap 20 hari sekali. “Tanggal 25 ini, barang-barang ini sudah diambil. Setelah Lebaran, baru ada pengambilan lagi,” tutur Sri Tatik sembari menunjuk barang yang berhasil dikumpulkan. (bay)

Biaya Nikah Tetap Rp 30 ribu KALIPURO - Biaya pernikahan selama ini kerap menjadi bahan pertanyaan masyarakat. Pasalnya, besarnya biaya pernikahan yang dibebankan kepada warga yang satu dengan warga yang lain, kadang berbeda. Padahal, sepengetahuan masyarakat, besarnya biaya pernikahan tersebut seragam. Nah, momentum Ramadan kali, ini dimanfaatkan jajaran

Kantor Urusan Agama (KUA) Kalipuro untuk mengedukasi masyarakat terkait biaya nikah tersebut. Seperti yang dilakukan dalam safari Ramadan di Masjid Husnul Maab, Dusun Krajan, Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro, Kamis (11/7). Dalam sambutannya, kepala KUA Kalipuro, Lukman memaparkan dengan biaya pernikahan secara gamblang kepada masyarakat. Dikatakan, biaya

pencatatan nikah dan rujuk diatur dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 Tahun 2000 dan PP 47 tahun 2004. “Jika dilakukan di KUA, biaya pencatatan nikah dan rujuk sebesar Rp 30 ribu, sesuai PMA Nomor 11 tahun 2007 Pasal 21 ayat 1,” ujarnya. Namun, jika ada permintaan calon pengantin, pencatatan nikah tersebut bisa dilakukan di luar KUA., seperti yang

diatur PMA Nomor 11 Tahun 2007 Pasal 21 ayat 2. “Jika pencatatan nikah, itu dilakukan di luar KUA, calon pengantin harus menyiapkan transportasi penghulu dari KUA sampai ke tempat hajatan dan kembali lagi ke KUA,” jelasnya. Lukman mengatakan, safari Ramadan tersebut akan dilakukan di semua desa dan kelurahan di seluruh wilayah Kecamatan Kalipuro. (sgt/bay)

Pemkab Susun Rencana Induk Potensi Ekonomi BANYUWANGI - Untuk merangsang percepatan pertumbuhan ekonomi, pemerintah kabupaten (pemkab) menyusun Rencana Induk Potensi Ekonomi (RIPE). Penyusunan FIPE ini bertujuan untuk memetakan dan mengidentifikasi potensi-potensi ekonomi baik secara sektoral maupun spasial. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banyuwangi, Agus Siswanto menjelaskan, kegiatan pemetaan itu dalam rangka mencermati, mengkritisi, menata dan mengembangkan kelembagaan sebagai respons dari berbagai perubahan sosial, ekonomi yang berkembang “Penataan dan pengelolaan pembangunan terpadu dan berkelanjutan menjadi fokus dalam penyusun RIPE,” ung-

kap Agus Siswanto. Dalam beberapa tahun terakhir ini, kata Agus, perekonomian Banyuwangi menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Pertumbuhan ekonomi Banyuwangi melebihi angka tujuh persen yang merupakan angka tertinggi dalam kurun sepuluh tahun terakhir. Selama ini perekonomian Banyuwangi bertumpu pada beberapa sektor utama, meliputi pertanian, perdagangan, hotel dan restoran (PHR) dengan berbagai komoditas unggulan seperti sapi, padi, perdagangan, wisata alam, dan industri beras. Melalui penyusunan RIPE itu, kata Agus, permasalahan yang terjadi pada tiaptiap komoditas unggulan bisa dilihat faktor potensi ekonomi wilayah pada masing-masing

komoditas unggulan. Permasalahan yang terjadi dalam faktor ekonomi wilayah adalah pergeseran areal tanaman pangan hortikultura, tidak stabilnya harga jual masing-masing komoditas. Budaya atau kebiasaan selama ini, cenderung merugikan petani dan pelaku usaha. ”Kurangnya usaha pengolahan terhadap beberapa komoditas yang mudah rusak, tingginya biaya transport pemasaran, serta kurangnya inovasi produk jadi persoalan sendiri,” kata Agus. Permasalahan infrastruktur, meliputi pemanfaatan prasarana transportasi yang belum optimal dan buruknya kondisi prasarana jalan menuju beberapa wilayah sentra pertanian, perikanan dan objek wisata.

Ke depan, pembangunan ekonomi diarahkan pada enam kebijakan utama. Enam kebijakan itu meliputi, meningkatkan perekonomian berdasarkan keunggulan daerah khususnya melalui pengembangan agrobisnis dan ekowisata, meningkatkan ketersediaan SDM berkualitas dan berdaya saing berbasis Iptek. Menguatkan kelembagaan ekonomi, mengembangkan konektivitas wilayah, meningkatkan peran masyarakat dalam aktivitas ekonomi dan menyelenggarakan pemerintahan dan fungsi pelayanan publik yang prima secara profesional. “Dalam RIPE ada cluster-cluster berdasarkan potensi komoditas unggulan maupun cluster yang berbasis wilayah kecamatan,” tambahnya. (afi/bay)

pertama hingga hari ketiga Ramadan, pembelian konsumen seolah tidak terimbas kenaikan harga tersebut. “Baru pada hari

keempat Ramadan dan hari ini (kemarin), pembelian ikan dari para konsumen turun drastis,” pungkasnya. (sgt/bay)

Ceker, Ampela, dan Hati Disukai n DAGING... Sambungan dari Hal 27

ASDP Siapkan 39 Unit Kapal n PEMUDIK...

jenis ikan laut tersebut sebenarnya sudah terjadi sejak sehari menjelang Ramadan. Namun, imbuhnya, pada hari

kami terpaksa menurunkan harga jual daging ayam, yakni dari Rp 35 ribu per Kg menjadi Rp 32 ribu per Kg,” ujarnya kemarin (14/7). Namun sayang, penurunan harga daging ayam ras, itu tidak diikuti penurunan harga kepala, ceker (kaki), dan jeroan ayam. Sebab, untuk menyiasati agar tak sampai merugi, pedagang memilih menaikkan har-

ga ceker dan kepala ayam ras. Tidak hanya itu, harga jeroan ayam ras, yakni hati dan ampela juga dinaikkan. Harga ceker dan kepala yang sebelumnya sebesar Rp 20 ribu per Kg, kini dinaikkan menjadi Rp 24 ribu per Kg. Peningkatan harga hati dan ampela ayam ras malah lebih tinggi lagi, yakni dari Rp 32 ribu per Kg menjadi Rp 40 ribu per Kg. Menurut Susi, pilihan menaikkan harga ceker, kepala, hati, dan ampela ayam, itu

bukan tanpa alasan. Sebab menurut dia, saat tren pembelian daging ayam turun, konsumen malah lebih gemar membeli ceker, kepala, hati, dan ampela tersebut. “Karena penjualan daging ayam sepi, kami menaikkan harga ceker, kepala, hati, dan ampela ayam, untuk menutup kerugian. Kebetulan, pembelian konsumen terhadap ceker dan kepala serta hati dan ampela meningkat,” pungkasnya. (sgt/bay)

Tidak Meninggalkan Bekas n PELAKU... Sambungan dari Hal 27

“Kita masih mempelajari,” cetusnya. Seperti diberitakan sebelumnya, empat kali aksi kejahatan yang dilakukan oleh spesialis pecah kaca mobil di Banyuwangi Jumat lalu. Dari empat kali itu, dua di antaranya terjadi sekitar

pukul 11.00 di wilayah Kecamatan Gambiran. Aksi pecah kaca mobil lagi, terjadi sekitar pukul 12.00 di Jalan Borobudur, Banyuwangi. Saat kejadian, mobil Daihatsu Espass milik Abdul Rohim diparkir di pinggir jalan dan ditinggal salat Jumat di masjid Babussalam kompleks kantor Pemkab Banyuwangi. Untuk aksi pecah kaca mobil

yang keempat, terjadi sekitar pukul 18.50 di depan Kopine Café di Jalan Wijaya Kusuma, Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri. Kaca tengah Toyota Avanza milik Anang Yuliansah dipecah oleh pelaku. Semua barang seperti kamera Sony, handycam Sony, tas berisi uang Rp 50 juta berhasil dibawa kabur pelaku. (abi/bay)

Lampu RTH Kedayunan Dimatikan n BAYAR... Sambungan dari Hal 28

“Lampu yang ada di lapangan Kedayunan itu tidak ada gunanya, kita matikan saja,” ujarnya. Pengajuan dana sebesar Rp 7 miliar untuk biaya listrik LPJU, dibenarkan oleh ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi Zaenal Arifin Salam. “Dalam hearing pada Jumat (12/7) sore, DKP mengajukan dana Rp 7 miliar untuk membayar listrik LPJU,” katanya. Arifin mengaku belum bisa memastikan dana sebesar itu apa bisa lolos. Sebab, masalah pembahasan anggaran akan

diselesaikan di badan anggaran (Banggar). “DKP mengajukan dana dalam PAK ini sebesar Rp 13 miliar lebih, dari jumlah itu Rp 7 miliar untuk listrik LPJU,” ujarnya. Sementara sekretaris Komisi IV DPRD HM Hidayat mengaku kalau komisinya masih perlu kejelasan soal anggaran untuk listrik LPJU ini. Penambahan sebesar Rp 7 miliar, dianggap terlalu besar. “Kami (komisi IV) akan memanggil PLN untuk crosscheck,” cetusnya. Hanya, untuk rencana pemanggilan pimpinan PLN Banyuwangi ini jadwalnya masih

dibahas. Yang pasti, komisinya akan membandingkan jumlah listrik yang dipakai dalam LPJU milik DKP dan PLN Banyuwangi. “Kami ingin kejelasan saja,” katanya. Selain masalah dana untuk LPJU, Hidayat berharap pada DKP Banyuwangi untuk segera memperbaiki semua LPJU yang kini mati. Saat Ramadan dan Idul Fitri, semua LPJU harus hidup karena jalanan semakin ramai. “LPJU dan lampu taman di RTH Kedayunan harus diperhatikan, biar tidak dibuat tempat mesum,” pintanya.(abi/bay)

Tidak Pernah Ada Surat Teguran n DADANG... Sambungan dari Hal 38

Padahal, selama ini PKNU pimpinan Dadang Wigiarto-Ra Malung berjalan aktif dan tetap menjalankan kewajibannya dengan baik sesuai dengan amanah AD/ART partai. “Tidak ada permasalahan apapun dalam operasional roda organisasi kepartaian, termasuk tidak ada konflik internal baik dengan DPW maupun DPP. Makanya kita sangat terkejut, karena SK ini tiba-tiba. Tak pernah ada surat teguran atau peringatan sebelumnya jika memang ada pelanggaran,” tandasnya. Reno menyebut, dalam AD/ ART PKNU pasal 26 disebutkan, kepengurusan dapat dibekukan jika melanggar AD/ART Partai dan/atau melanggar disiplin partai. Selain itu, sebelum pembekuan dilakukan ha-

rus diberi peringatan tertulis. Setelah pembekuan, kepengurusan dipegang kepengurusan setingkat lebih tinggi atau membentuk caretaker sebagai pengurus sementara. “Itu semua tak pernah dilakukan. Makanya, kita meminta kepada PN Situbondo agar SK DPP PKNU tentang perubahan susunan dan personalia DPC PKNU Kabupaten Situbondo 2013-2015 sebagai SK yang cacat hukum dan tidak memiliki kekuatan hukum berlaku. Sebaliknya kita minta kepengurusan PKNU DadangRa Malung untuk ditetapkan sebagai kepengurusan yang sah,” tegas Reno. Selain itu, lanjut Reno, para penggugat juga meminta DPW maupun DPP PKNU dinyatakan telah melakukan perbuatan melawan hukum yang merugikan para penggugat. “Kita juga meminta

agar segala beban biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada tergugat,” imbuh Reno. Sedangkan gugatan personal yang dilayangkan H Yusuf Mu’thi dan Imamul Muqinin karena dengan dimasukkannya dua orang tersebut ke dalam susunan personalia PKNU 2013-2015, membuat keduanya terkesan sebagai pihak yang memecah belah DPC PKNU pimpinan DadangRa Malung. Apalagi, munculnya namanama tersebut sebelumnya tidak pernah ada konfirmasi. Sehingga, sangat logis kalau mereka memilih mundur. “Jadi tidak benar kalau ada yang mengatakan mereka ditekan. Kalau tetap berkeyakinan ditekan, silakan buktikan kapan ditekan, dengan cara apa, siapa yang menekan?” tantang Reno. (pri/als)


38

Senin 15 Juli 2013

Dadang Gugat DPW-DPP PKNU

NUR HARIRI/RaBa

WISATA KELUARGA: Pembangunan taman Dam Sluice sudah mencapai 50 persen. Tempat ini bisa dipakai sebagai wisata alternatif.

Dam Sluice Mulai Sedap Dipandang SITUBONDO - Kondisi pembangunan taman Dam Sluice, di Kelurahan Patokan, Situbondo, nampaknya mulai sedap dipandang. Pembangunan obyek wisata yang sangat dekat dengan jantung kota tersebut nantinya bisa menjadi pilihan wisata bersama keluarga. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, pembangunan taman Dam Sluice atau dikenal dengan sebutan dam pintu lima tersebut terus dikebut. Diharapkan, pada liburan Idul Fitri mendatang, taman tersebut belum sudah bisa dinikmati masyarakat. Saat ini, pembangunan taman wisata keluarga yang dibangun sejak Juni 2013 lalu masih mencapai 50 persen. Rencananya, pada Oktober mendatang, obyek wisata andalan yang dekat dengan Kota Situbondo tersebut akan rampung.

“Kami sengaja mempercepat proses pengerjaan proyek pembunganan taman wisata itu. Karena, target pembangunan taman akan rampung pada Oktober 2013 mendatang,” kata Yoyok Mulyadi, Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Situbondo, kemarin (14/7). Selain itu, pembangunan taman yang terletak di pingirpinggir Dam Sluice tidak hanya untuk tempat wisata. Melainkan juga bertujuan mendukung program kali bersih seperti yang dicanangkan Pemkab Situbondo. “Sebelumnya, di sekitar bantaran sungai sering dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi. Sehingga terkadang sampai kumuh,” imbuh Yoyok. Data yang berhasil dikumpulkan, pada taman obyek wisata tersebut nantinya akan dilengkapi dengan beberapa

fasilitas seperti dengan gazebo dan sarana untuk melakukan jogging (olahraga) untuk warga Kota Situbondo. “Ada fasilitasnya, agar warga Situbondo yang datang ke situ bisa lebih nyaman,” katanya. Sementara itu, pembangunan taman tersebut tidak menggunakan dana yang bersumber dari APBD Situbondo. Karena, program pembangunannya masuk dalam program Participatory Irrigation Improvement Management Project (PIRIMP). Sebelumnya, DBMP hanya mengusulkan saja. Sedangkan alokasi pembiayaan pembangunan berasal dari dana APBN. “Biayanya dari APBN. Kami sengaja membangun pada sisi kanan dan kiri (sebelah barat dan timur) Dam Sluice. Taman ini diharapkan menjadi salah satu kawasan ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Santri se-

SK Tiga Pj Kades Turun SITUBONDO - Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto menerbitkan surat keputusan (SK) untuk tiga penjabat (Pj) Kades di tiga desa. Masingmasing adalah Desa Lubawang, Kecamatan Banyuglugur; Desa Kalibagor, Kecamatan Kota; dan Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih. Kabag Pemerintahan Pemkab Situbondo Tulus Prijatmadji mengungkapkan, SK Pj kades untuk tiga desa tersebut akan diserahkan Selasa besok (16/7). “Penetapannya atau penandatanganan bupati sudah dilakukan 1 Juli 2013. Namun baru saya serahkan Selasa besok,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (14/7). Kata dia, hingga kini baru tiga desa tersebut yang SK Pjnya sudah ditandatangani bupati. Sedangkan yang lainnya masih proses. “Kebetulan yang tiga desa tersebut, BPDnya mengajukan lebih awal,” imbuh Tulus. Tugas Pj. kades, kata dia, tak ubahnya kades khususnya di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyara-

DOK/RaBa

Yang jelas, kopian SK itu asli. Kalau belum ada stempelnya, kemungkinan ketika dikopi masih belum berstempel. Tulus Prijatmadji Kabag Pemerintahan Pemkab Situbondo

katan. Pj. kades juga bertanggung jawab terhadap kelancaran proses dan pelaksanaan pemilihan dan pelantikan kades. “Pj juga berkewajiban melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Bupati Si-

tubondo melalui camat,” imbuh Tulus. Sementara itu, SK Pj Kades Lubawang disoal oleh sejumlah pihak di desa setempat. Pasalnya, dalam kopian SK yang beredar, SK yang ditandatangani bupati tersebut tidak dilengkapi stempel basah. Sehingga, keasliannya diragukan. Menanggapi hal tersebut, Kabag Pemerintahan mengungkapkan jika hingga kini SK Pj kades Lubawang belum diserahkan. Sebab, baru akan diserahkan Selasa (16/7) besok. Tentang adanya foto kopian SK yang telah beradar bisa saja didapatkan dari sumbersumber tertentu di Pemkab Situbondo. “Yang jelas, kopian SK itu asli. Artinya tidak mengadangada. Kalau belum ada stempelnya, kemungkinan karena ketika dikopi masih belum berstempel. Bisa saja ada orang di pemkab yang memperlihatkan SK yang belum distempel tersebut ke penerimanya. Kemudian dicopy oleh penerimanya,” papar Tulus. (pri/als)

Titip Empat Sapi, Amblas Dijual ARJASA - Jangan sembarangan menitipkan sapi kepada orang lain. Jika tidak, bisa berakibat sama seperti Naweri, warga Desa Agel, Kecamatan Jangkar. Empat sapi miliknya dijual kepada orang lain oleh NN, orang yang dititip sapi oleh Naweri. Dugaan penggelapan yang dilakukan NN, 40, warga Dusun Beltok, Desa Kedung Dowo, Kecamatan Arjasa, itu terjadi sekitar Mei 2013 lalu. Kini, kasus tersebut masih dalam penanganan polisi setelah dilaporkan oleh korban. Kasus yang menimpa pedagang sapi berumur 53 tahun itu berawal saat keduanya sama-sama berada di pasar hewan Kecamatan Asembagus. Karena hari sudah sore mereka pun beranjak pulang. Entah karena apa, Naweri kemudian menitipkan empat sapi miliknya kepada NN di Desa Kedungdowo. Nahas, begitu korban pulang dari rumah terlapor. Ternyata empat ekor sapi yang dititipkan

itu dijual sekaligus kepada orang lain oleh NN. Lantaran itulah, korban rugi Rp 37 juta dan melaporkan kasus tersebut kepada polisi. Anehnya, penjualan empat sapi yang dilakukan sekitar pukul 21.00 tanpa sepengetahuan Naweri. Beberapa hari kemudian, barulah NN memberi tahu bahwa empat sapi miliknya dijual. Ironisnya, meski NN telah memberi tahu Naweri perihal penjualan sapi miliknya kepada orang lain, namun uang hasil penjualan empat ekor sapi itu tidak diberikan kepada korban dengan alasan yang kurang jelas. Karena cukup lama, uang hasil penjualan sapinya belum juga diberikan. Korban pun melaporkan kasus tersebut ke polisi. “Sampai sekarang uangnya belum diberikan. Jadi saya rugi Rp 37 juta rupiah,” kata Naweri, saat berada di SPKT Polres Situbondo. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi mengatakan, laporan dugaan pe-

nggelapan tersebut telah diterima. Dikatakan, untuk menyelidiki kasus tersebut, pihaknya akan memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan. “Terlapor juga pasti dipanggil. Kasus dugaan penggelapan sapi tersebut masih diselidiki,” kata AKP Wahyudi. (rri/als)

bagai sarana wisata bersama keluarga oleh warga Situbondo,” pungkas Yoyok. (rri/als)

SITUBONDO - DPC Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) Situbondo pimpinan Dadang Wigiarto-Masrur Syam (Ra Malung) terus melakukan perlawanan dengan turunnya SK DPP PKNU tentang pembekuan dan perubahan susunan personalia DPC PKB Situbondo. Diamdiam, partai yang di DPRD memiliki sepuluh kursi ini menempuh jalur hukum. Tidak tanggung-tanggung, ada dua gugatan yang dilayangkan kepada DPP, DPW PKNU Jatim serta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Situbondo sebagai turut tergugat. Gugatan pertama dilayangkan oleh DPC PKNU lama secara kelembagaan. Penggugatanya meliputi KH Achmad Faqih Aly (Wakil Ketua Dewan Syuro); Drs KH Ham Masrus Syam (Ketua Dewan Tanfidz) dan gugatan kedua dilakukan oleh pero-

EDY SUPRIYONO/RaBa

JALUR HUKUM: Pendaftaran gugatan DPW dan DPP PKNU oleh DPC PKNU pimpinan H Dadang-Ra Malung.

rangan. Yakni Yusuf Mu’thi dan Imamul Muqinin. Dua gugatan tersebut sudah resmi didaftarkan di Pengadilan Negeri (PN) Situbondo, Jumat (12/7) lalu. Untuk kepentingan penanganan dua gugatan tersebut, PKNU menunjuk Reno Widigdyo dan Eko Irawan sebagai kuasa hukumnya. “DPC PKNU pimpinan H Dadang-Ra Malung menilai SK DPP tersebut turun

secara sepihak,” Kata Reno kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (14/7). Kata Reno, dalam surat bernomor SK/840/DPP-01/VII/ 2013 tersebut pembekuan dan pembentuan pengurus persolia baru itu, DPP beralasan karena ada personalia PKNU Situbondo lama yang tidak aktif atau tidak dapat lagi menjalankan kewajibannya n Baca Dadang...Hal 37


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.