KAMIS 15 NOVEMBER
25
Pendorong Perubahan dan Pembaruan
TAHUN 2012
Ratna Gugat Cerai Winasa Gugatan Sudah Terdaftar di PA Banyuwangi BANYUWANGI - Di tengah kasus hukum yang membelit mantan bupati Banyuwangi, Ratna Ani Lestari, kabar miring kembali menerpa perempuan yang pernah berkuasa di Bumi Blambangan tahun 2005 sampai 2010 tersebut. Kabar ter-gres, Ratna tengah menggugat cerai suaminya, I Gede Winasa. Diduga, Ratna menggugat cerai Winasa lantaran kekecewaan saat dirinya tersandung kasus hukum pembebasan lahan lapangan ter-
Gugatan Cerai sang Mantan Bupati Penggugat Tergugat Registrasi Gugatan Diterima pada Nomor Register Perkara Kuasa Hukum Penggugat Jadwal Sidang Perdana
: Ratna Ani Lestari : I Gede Winasa : PA Banyuwangi : 14 November 2012 : 6176/PDGT/2012/PA.BWI : Ribut Puryadi dan Lilik Asiyah : Paling lambat 14 Desember 2014
n Ratna - Winasa menikah secara muslim di KUA Banyuwangi 16 April 1988. n Pasutri tersebut dikaruniai seorang putri yang kini menginjak usia 15 tahun.
bang (lapter) Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, Winasa tidak memberikan support. Padahal, RAL maju sebagai salah satu calon bupati (cabup) Banyuwangi atas dorongan pria yang berstatus mantan bupati Jembrana, Bali, tersebut. Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan ini menyebutkan, gugatan cerai yang diajukan Ratna sudah didaftarkan di Pengadilan Agama (PA) Banyuwangi sekitar pukul 12.00 kemarin (14/11). Namun demikian, latar belakang Ratna menggugat cerai Winasa masih misteri. Dikonfirmasi di ruang kerjanya kemarin, Humas PA Banyuwangi, Fathur Rohman, membenarkan pihaknya menerima gugatan cerai mantan orang nomor satu di lingkungan Pemkab Banyuwangi tersebut. “Benar, kita baru saja mene-
rima gugatan (cerai) atas nama Ratna Ani Lestari, SE. MM,” ujarnya. Menurut Fathur, gugatan tersebut sudah diregister dengan Nomor: 6176/PDGT/2012/PA.BWI. Pengajuan gugatan tersebut dikuasakan kepada advokat Ribut Puryadi dan Lilik Asiyah. “Alasan gugatan cerai itu dilayangkan, tidak bisa kami ungkapkan,” kata dia. Dijelaskan, setelah menerima berkas gugatan, PA Banyuwangi memiliki waktu paling lambat sebulan untuk menggelar sidang perdana gugatan perceraian tersebut. Itu artinya, sidang pertama akan digelar sebelum tanggal 14 Desember 2012. “Penggugat (Ratna) dan tergugat (Winasa) wajib hadir minimal sekali, yakni pada saat mediasi ■ Baca Ratna...Hal 35
DOK. RaBa
FESTIVAL JAZZ
Panitia Sediakan Layar Lebar di Luar Gesibu BANYUWANGI - Jelang pelaksanaan, tiket Banyuwangi Jazz Festival (BJF) terus diburu penggemar. Bagi warga yang belum mendapatkan undangan tidak perlu cemas. Mereka tetap bisa menyaksikan pertunjukan gratis itu. Sebab, panitia sudah menyiapkan langkah antisipasi jika penonton membeludak ■
KONTRA TERDAKWA: Puluhan mantan buruh PT Maya berorasi di depan Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin. Mereka tercatat sebagai mantan buruh PT Maya yang sudah dirumahkan.
Baca Panitia...Hal 35
ADA APA LAGI
ASUSILA
Oknum PNS Diarak Warga GLENMORE - Sungguh apes nasib YN, 38 seorang pegawai negeri sipil (PNS) asal Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, dan NR. Dia digerebek warga saat berduaan di rumah salah seorang warga di Dusun Sepanjang Kulon, Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, kemarin malam ■ Baca Oknum...Hal 35
Saksi Muklas Akui Transaksi Sabu
Muklas
Baca Upah...Hal 35
BANYUWANGI - Brigadir Sigit Dwi Susanto, 28, oknum anggota polisi yang terjerat kasus peredaran narkoba, semakin tersudut. Bagaimana tidak, satu-satunya saksi yang dihadirkan dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin (14/11), yakni Muklas, mengaku pernah bertransaksi narkoba dengan Sigit. Di hadapan majelis hakim yang dipimpin Elly Istianawati dan beranggota I Wayan Gede Rumega dan Tenny Erma Suryathi itu, Muklas yang beralamat di Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring, menuturkan bahwa transaksi narkoba jenis sabu-sabu (SS) terse-
Pernah ah ansaksi ber transaksi SS dengan engan Sigit. Transaksi aksi SS ngsung bulan Juni berlang 2012. Jumlah ah SS kurang lebih lima gram SS diranjau ranjau di bawah sebuah k ttepii jjalan l D plang kusam Desa Tamanagung. Sebelum mendapat kiriman SS, Muklas setor uang tunai kepada Sigit. Kekurangan pembayaran dia transfer ke nomor rekening sesuai petunjuk Sigit
takan, sebelum mendapat kiriman SS, dia sudah menyetor uang tunai kepada Sigit. Kekurangan pembayaran dia transfer ke nomor rekening sesuai petunjuk oknum polisi yang pernah bertugas di jajaran Reserse Narkoba (Reskoba) Polres Banyuwangi tersebut ■ Baca Posisi... Hal 35
but dilaksanakan sekitar bulan Juni 2012. Barang haram seberat kurang lebih lima gram tersebut diletakkan di bawah sebuah plang kusam di tepi jalan di wilayah Desa Tamanagung. Muklas menga-
Brigadir Sigit
Suka-Duka Sopir Ambulans RSUD Blambangan
Lihat Penampakan saat Pindahkan Mayat ke Mobil Menjadi sopir ambulans adalah makanan sehari-hari Sugiarto. Sudah hampir 10 tahun dia mengabdikan diri sebagai driver di RSUD Blambangan. Banyak suka dan duka mengiringi profesi mulia warga Lingkungan Gentengan, Kelurahan Pengantigan, Banyuwangi, itu. NIKLAAS ANDRIES, Banyuwangi CUACA Banyuwangi terasa menyengat kulit sepanjang hari kemarin. Namun, teriknya matahari itu tidak mempengaruhi kesibukan
http://www.radarbanyuwangi.co.id
yang pro PT Maya juga hadir di pengadilan. Mereka memberikan dukungan moral kepada sang direktur, Agus Wahyudin, yang siang itu duduk di kursi pesakitan. Saat membacakan pleidoi (pembelaan), Fahim menolak tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) Hari Utomo ■
Posisi Brigadir Sigit Makin Tersudut
ABDUL AZIZ/RaBa
PASANGAN SELINGKUH: YN dan NR di Mapolsek Glenmore kemarin malam.
berusia 57 tahun asal Desa Kenjo, Kecamatan Glagah, tersebut tidak dapat dihukum atas tindak pidana tentang ketenagakerjaan. Sidang kemarin agak berbeda dengan sebelumnya. Jika sebelumnya hanya “dikawal” puluhan mantan buruh PT Maya yang mengaku dirumahkan secara sepihak, kemarin buruh
a
Baca Bocah...Hal 35
Upah Buruh PT Maya Jauh Lebih Layak
BANYUWANGI - Sidang kasus dugaan pelanggaran upah minimum kabupaten (UMK) dengan terdakwa Direktur Keuangan PT Maya Muncar, Agus Wahyudin, terus berlanjut. Dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin (7/11), tim penasihat hukum (PH) terdakwa, yakni Oesnawi dan M. Fahim, menganggap pria
: as kl Mu ian ks sa Ke
BANGOREJO - Malang benar nasib Tirani Fajra Pasandaran, 10 tahun. Bocah asal Dusun Kebonrejo, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, itu meninggal setelah terseret arus sungai sore kemarin. Ceritanya, sore itu Tirani bersama kakaknya, Yolana Viola Pasandaran, 12, diajak ayahnya, Suparsono, mencuci truk di sungai depan rumah kakek kedua gadis tersebut. Saat sang ayah mencuci truk, kakak beradik tersebut mandi di sungai ■
GALIH COKRO/RaBa
GALIH COKRO/ RaB
Bocah 10 Tahun Tenggelam di Sungai
yang berlangsung di RSUD Blambangan. Lalu-lalang petugas rumah sakit, pasien, dan para penjenguk menjadi pemandangan yang cukup familiar di rumah sakit milik Pemerintah Daerah Banyuwangi tersebut. Mulai instalasi rawat darurat (IRD), poli, hingga apotek sesak pengunjung. Pemandangan tersebut sesuai dengan penuhnya lahan parkir kendaraan pengunjung di depan rumah sakit. Di sana tampak dua buah unit mobil ambulans yang diparkir berjajar dengan mobil lain. Ke mana sopirnya? Nah, tidak sulit mencari juru mudi mobil yang identik dengan palang merah itu. Di bawah pohon beringin yang cukup rindang, Sugiarto duduk sambil berbincang dengan rekannya. Senyumnya mengembang saat wartawan koran ini menyapa pria yang
Mantan Bupati Ratna gugat cerai Winasa
Ini namanya habis manis sepah dibuang!
Posisi Brigadir Sigit semakin tersudut
Makin jelas sekarang siapa pengedarnya!
GALIH COKRO/RaBa
TUNGGU PASIEN: Sugiarto bersama mobil ambulans RSUD Blambangan.
berstatus sebagai pegawai negeri sipil itu. Dia berada di bawah pohon beringin bukan lantaran sedang nonjob.
Dia mengaku sedang menunggu pasien rumah sakit yang akan diantar pulang ke rumahnya ■
Baca Lihat...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com
26
Kamis 15 November 2012
Banyuwangi Siap Curi Gelar
CERMIN DIRI
Kepras Dahan Pohon Antisipasi Puting Beliung IMBAUAN Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) agar warga Banyuwangi dan sekitarnya mewaspadai potensi angin puting beliung harus benar-benar disikapi serius. Pasalnya, di daerah tetangga, Situbondo, angin puting beliung sudah merusak beberapa rumah warga di Desa Tlogosari dan Desa Kalirejo, Kecamatan Sumbermalang. Jika tidak diantisipasi sejak dini, kondisi itu bukan mustahil juga terjadi di Banyuwangi. Salah satu caranya adalah mengepras dahan pohon yang terlalu tinggi dan besar. Hal itu dimaksudkan agar saat terjadi angin kencang, dahan-dahan pohon itu tidak patah. Sehingga, tidak mengakibatkan jatuhnya korban. Pengeprasan juga bisa dilakukan terhadap pohon yang berusia tua, terutama pohon yang tumbuh di pinggir jalan. Selain dahan-dahan pohon, hendaknya warga juga meneliti atap rumah. Jika ditemukan kayu penyangga plafon atau genting yang rapuh segera ganti. Sebab, jika terjadi hujan lebat disertai angin kencang, dikhawatirkan kayu yang sudah rapuh tersebut ambruk, sehingga dapat menimbulkan jatuhnya korban. BMKG memang memprediksi bulan November ini sebagai awal musim penghujan. Di masa peralihan ini, biasanya kondisi cuaca tidak menentu. Hal itu karena kondisi atmosfer cenderung labil. Langit yang semula cerah pun bisa tiba-tiba mendung. Fenomena seperti inilah yang bisa menimbulkan puting beliung. Nah, dalam kondisi cuaca yang kerap berubah dalam waktu yang singkat, potensi angin puting beliung semakin besar, khususnya di daerah-daerah perbukitan yang gundul. (*)
BOY II 2012 Dibuka Hari Ini
EDY SUPRIYONO/RaBa
DISOAL: Atlet lompat tinggi, Febri (kiri), berhasil mendapatkan medali perak dalam Popda Jatim.
Diduga Siluman, Peserta Popda Disoal SITUBONDO - Popda Jawa Timur memang telah usai. Namun, kontingen Situbondo masih menyisakan masalah. Salah satunya, muncul peserta siluman yang diduga ikut tanpa melalui proses seleksi. Hal tersebut diungkapkan Yudi Suwarno. Kata dia, atlet lompat tinggi yang bertanding di arena Popda Jatim tidak pernah mengikuti seleksi di tingkat kabupaten. “Saya tahu karena juara seleksi adalah anak saya. Namun, anak saya tak pernah dikirim. Yang dikirim justru orang lain,” ungkapnya kemarin (14/11). Menurutnya, atlet tersebut beruntung karena mampu mendapatkan perak. Namun, Yudi tetap menyoal panitia seleksi yang tidak terbuka. “Kalau penentuan peserta popda seperti ini, ke depan tak perlu lagi ada panitia seleksi yang menghabiskan anggaran tidak sedikit,” cetusnya. Yudi mengatakan, sejak awal dirinya curiga karena Dias
Rakasidi yang meraih posisi pertama dalam proses seleksi tiba-tiba tidak dikirim. Setelah ditanyakan kepada panitia, lompatan Dias dinyatakan masih jauh dari limit yang ditentukan panitia Popda Jawa Timur. “Seandainya tidak ada atlet lain yang dikirim, mungkin saya tak sakit hati. Karena panitia sempat beralasan tak ada anggaran. Namun, ternyata ada atlet yang dikirim,” ungkapnya. Kepala Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora), Sugiono mengungkapkan, Dias Rakasidi tidak dikirim karena lompatannya masih jauh dari limit yang disyaratkan Jawa Timur. Limit yang disyaratkan Jatim antara 160-170 cm. Nah, Dias hanya 147 cm. “Awalnya, Dias mengklaim lompatannya 170 cm. Namun, setelah kita minta prin out dari panitia Jatim Sprint, ternyata tidak sampai 150 cm. Data itu sudah kita kirimkan kepada orang tua Dias sebagai bukti bahwa
kami tidak asal menilai. Tapi ada dasarnya,” papar Sugiono. Kemudian, panitia seleksi mengirim Febri yang memiliki rekor lompatan 163 cm. Dalam Popda lalu, dia berhasil mendapatkan medali perak. Sugiono memastikan bahwa Febri juga mengikuti seleksi di tingkat kabupaten. “Jadi kalau ada yang tidak kirim, itu tidak ada kaitannya dengan anggaran. Murni karena terlalu jauh dari limit yang ditentukan Jawa Timur. Kalau kemampuannya tidak mencukupi syarat, ngapain dikirim?” pungkasnya. Sugiono menegaskan, tidak semua juara cabor di tingkat kabupaten dikirim ke popda. Disparbudpora hanya mengirim atlet yang benar-benar mendekati limit yang disyaratkan Jatim. Dengan begitu, potensi yang dikirim benar-benar maksimal. “Ada tiga cabor yang sengaja tidak kita ikutkan, karena di babak kualifikasi saja sudah kalah,” imbuhnya. (pri/c1/als)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Rumah Cantik Murah •
• Dikontrakkan •
• Souvenir •
• Peluang Usaha •
Djl rumah cantik murah, pasaran 500 jt djl 400jt. Lok: Perum Permata Genteng AA-01, bs byar 1/2 sisa 2 th lg. Bs diangsr 1 th tnp bunga. Trbtas 1 org pmbeli, lgsg ada pnyewa. Frendas 081999025178
Dikontrakkan rmh Jl. Mendut 61 Bwi. Hub: 0318419288 / 0333413973 / 081230614069
Trm pesnan souv nikah ultah promo ktr, TK sklh, pulpen, jam, mug, kaos, pin, Gaci Efod 0333417992, 081913906633. Murah!
Anda punya modal mini 50jt? Ingin dikembangkan dalam bentuk real bbrp usaha tanpa hrs anda tangani sendiri&tiap bln trima keuntungan pasti? Hub 03338926109
Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@ gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.
SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com Atau kirim langsung ke kantor Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Biro Genteng: Jalan Raya Jember 47 Genteng, Biro Situbondo: Jalan Wijaya Kusuma 60 Situbondo.
BANYUWANGI
• Perum Bunga Residence • Dijual rumah Perum Bunga Residence bl o k A 3 1 LT. 1 0 4 m 2 , S H M , h u b : 081358639444/085646477168
• Perum Kalirejo Permai • Dijual rumah siap huni LT. 84m2, LB: 47m2, Perum Kalirejo Permai. J l . B e l i m b i n g N N / 1 3 . H u bu n g i : 085236003081
• Perum Mendut Hijau •
• Rental Mobil •
Djual rmh Perum Mendut Hijau Blok B no 1-2, dpn Pos Satpam, sertifikat SHM IMB, hubungi: 081937620001 / 082141147299
Bwi Rent menyewakan CRV, Innova, Avanza, dll, D/T, sopir. Hubungi: 081333317110
SITUBONDO • Jl. Plaosa • Djl Rmh LT=195m2, LB=195m2. 5K.Tdr. Jl. Plaosa No.4 STB Hub:085335812288
• Ruko Jalan Protokol • BANYUWANGI • Dicari Lahan min 1Ha • Dcri lahan min 1 Ha utk kerjasama tanam sengon sgt menguntungkan, semua biaya kami tanggung. Hub: 082334560960
• Tanah Tegal 1500m2 • Dijual Tnh Tegal 1500m2 (30x50) Mbolo, Jajag, untuk ternak ayam, ikan, harga 55juta. H: P. Edy 085237904629 (no SMS)
Dijual cepat: Ruko 2 lantai SHM, LT310m2, LB200m2, IMB, PLN 2200w, di pusat kota jalan protokol, bebas parkir, cocok u usaha apa saja, Hrga 950juta nego. Cpt dpt. Hub:081346293265 / 087755991595.
• Toko + Rumah Genteng • Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 Gtg-Bwi. H. Sugiarto, 081233499888, 03170338181
BANYUWANGI
• All New CRV ‘10 •
• Aneka Mobil •
• Prima Mobil •
Dijual all New CRV 2010, silver, manual. KM 17.000, konds sngat bagus, 275 juta harga pas. Hubungi: 081249230490
Ready PU, GrandMax1.5’2011, 1.3’2011, 1.3’2012.Kjg Innova slr G’08, Avanza G’11,APV GX’05. Cash/kredit. Hubungi: Devi 085258665239/0333411655. Dapatkan hadiah lgsung TV/HP
New Car, PUT120SS, Pajero, PUL300, All New Avanza, Rush, New Inova, Agya, All New Xenia, Terios, PU Granmax, Ayla, AllNew Jazz, All New CRV, Brio, Freed, Ertiga, APV, dll. Hub 0333411655, 0811301676
• Geely MK ‘10 •
• Honda Jazz ‘07 •
Dijual Honda Genio ‘94 hitam, manual R16, N. Malang, Hrg 74jt. Hub: 085 233 922888
Dijual Geely MK2 1.5GT MT tahun 2010, hitam metalik, harga 105 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi(0333) 631526, 635176, 0811351148
Dijual Honda Jazz GD3 1.5 VTI AT tahun 2007, kuning metalik, harga 137,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi(0333) 631526, 635176, 0811351148
• KIA Picanto ‘05 •
• Innova ‘06 •
• Suzuki APV ‘10 •
Dijual KIA Picanto MT tahun 2005 ,abuabu metalik, harga 89 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi(0333) 631526, 635176, 0811351148
Dijual Toyota Kijang Innova E XWHI tahun 2006, hitam metalik, harga 137,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148
Dijual Suzuki GC 415V APV DLX tahun 2010, hitam metalik, harga 116,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi(0333) 631526, 635176, 0811351148
• Toyota Innova 2010 •
• Grand Vitara •
Dijual Toyota Innova 2010 Solar, warna Silver, harga 228 juta nego, bisa cash & kredit atau tukar tambah. Hubungi: 08123453975 – 081335897888
Dijual Grand Vitara 2007 JLX, harga 167 juta nego, bisa cash / kredit atau bisa tukar tambah. Hubungi 08123453975 – 081335897888
• Civic Verio ‘97 • Djual cpt sedan Civic Verio ‘97, 90jt nego, merah met, mlik prbdi. H: 085236193224
• Peluang Usaha •
• Carry Futura ‘94 •
Edukasi FOREX melatih menjadi trader yg handal dg metode treding yg trarah & trget profit konsisten. Hub: 081252341466
Dijual Carry Futura 1.3 Relvan th ‘94, P Bwi, harga nego. Hub: 085233896483
• Toyota Vios ‘05 • Dijual Toyota Vios th 2005, kondisi mesin bagus, atas nama pembeli, warna tinggal pilih. Hrg 77jt nego. H: 085258552222
• Galangan Kapal •
BANYUWANGI
Baca Banyuwangi...Hal 35
BANYUWANGI
SITUBONDO
BANYUWANGI Proses Cpt Tenaga Krja utk GALANGAN Kapal di Jepang : Gj. USD 1800-USD 2500, Australia: Gj. USD 1800USD2500, Non Peng. Umur Max.45thn Biaya bs ptng Gaji. Hub. 021-4208223. 082163331119 PT. B.J.P (tdk trma SMS)
GIRI - Kejuaraan tenis level nasional bertajuk Banyuwangi Open Yunior (BOY) 2012 digelar mulai hari ini (15/11). Sekitar 200 peserta dari penjuru tanah air dipastikan turut ambil bagian dalam kejuaraan yang dipusatkan di lapangan tenis GOR Tawang Alun Banyuwangi itu. Mereka akan bertanding dalam lima kategori yang akan dimainkan
dalam even yang dilaksanakan hingga 18 November tersebut. Kelima kategori tersebut adalah usia 10 tahun, 12 tahun, 14 tahun, 16 tahun, dan 18 tahun. Semua kategori itu akan dimainkan oleh tunggal putra maupun putri, dan ganda putra maupun putri. “Pertandingan dimulai besok (pagi ini) pukul 08.00,“ beber Mohamad Yanuarto Bramuda, Ketua BOY 2012. Bramuda menambahkan, BOY memiliki status kejuaraan tenis diakui Pelti (TDP) n
• Honda Genio ‘94 • BANYUWANGI • STNK • Hlg STNK Nopol P 5701 V, an. Ahmad Sayadi, Ds. Possumur RT01/04 Bengkak, Wngsorejo Hlg STNK Nopol P 6070 VS, Dusun Sidorejo Kulon, Yosomulyo, Gambiran HlgSTNKNopolP3686XE,an.GunawanTeguh Wijaya, Jl. dr. Sutomo 52 RT05/03 Kepatihan
BANYUWANGI • Kuliah Di Australia • Prgrm pmbiayaan kuliah smbl krj d Australia D1/ D2/D3/S1: Test, kls bhs, usia, mdical Cek, biaya pend 2 smstr, biya tnggal 1 kali d awal stdy, tket kbrgktn. Syrt & ktntuan brlk. Anda serius krm ke Media 03614012697 / 082340619744
Hlg STNK Nopol P 6061 YV, an. Sri Wulandari, Ds. Susukan Kidul, Gladag, Rogojampi
SITUBONDO • BPKB • Hlg BPKB Nopol P8811 E, an. Winoto, Jl. Irian Jaya, Mimbaan, Situbondo
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan baris secara resmi di Radar Banyuwangi.
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
27
Kamis 15 November 2012
BAGAIMANA INI
ALI NURFATONI/RaBa
RUSAK: Dua pengendara sepeda motor menghindari kubangan air di jalan Desa Lemahbangdewo, Kecamatan Rogojampi, kemarin.
Badan Jalan Berkubang ROGOJAMPI - Jalan rusak terlihat di Desa Lemahbangdewo, Kecamatan Rogojampi. Bahkan, jalan alternatif menuju Dusun Lugjag, Desa Pengantigan, Kecamatan Rogojampi, itu berkubang. Saking parahnya, pengendara sepeda motor terpaksa harus menghindari kubangan persis di selatan rel kereta api tersebut. Seperti dua kendaraan yang terlihat di atas. Kedua pengendara menghindari kubangan air. Saking besarnya kubangan, salah satu pengendara terpaksa menggunakan lajur kanan. (ton/c1/aif)
PENCURIAN
ALI NURFATONI/RaBa
KADES BARU: Wabub Yusuf Widyatmoko menyematkan pin kepada empat kades usai dilantik di pendapa Kecamatan Songgon kemarin.
Wabup Yusuf Lantik Empat Kepala Desa
SONGGON - Empat calon kepala desa terpilih dilantik menjadi kepala desa kemarin. Pelantikan itu digelar di pendapa Kecamatan Songgon. Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko memimpin pengambilan sumpah jabatan keempat kades tersebut. Empat kepala desa periode 21122018 itu adalah Suryatmojo, Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar; Suna-
rto Eka Suswoyo, Desa/Kecamatan Cluring; Sarengat, Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon; dan Sugiyo, Desa Bangunsari, Kecamatan Songgon. Dalam sambutannya, Wabub Yusuf memberi ucapan selamat kepada empat kepala desa tersebut. Sebab, usai dilantik, keempat kepala desa tersebut resmi sebagai pejabat definitif. ‘’Kami ucapkan selamat,
termasuk kepada para pendukungnya,’’ kata wabup. Dia berpesan agar para kades tersebut bisa mengajak semua elemen warga untuk bersama-sama membangun desa. Termasuk, mengajak cakades yang kalah dalam pemilihan. ‘’Mari kita rangkul semua, sehingga roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik,” harapnya. (ton/c1/aif)
Mayoritas Nelayan Dukung IPAL
ABDUL AZIZ/RaBa
APES: Kedua pelaku di Mapolsek Pesanggaran kemarin.
Tak Dapat Ikan, Sikat Laptop PESANGGARAN - Arif Febrianto, 28, warga Desa Kedungrejo, dan Abdul Hamid, 27, Warga Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, harus mendekam di ruang tahanan Mapolsek Pesanggaran sejak kemarin sore. Kedua nelayan itu ditangkap warga karena ketahuan mencuri laptop milik M. Iksan, warga Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Ceritanya, sore itu kedua pelaku mondar-mandir di dekat tempat penyewaan laptop milik korban. Hanya saja, mereka tak langsung beraksi. Sebab, saat itu ada Iksan di ruang penyewaan laptop. Namun, tak lama kemudian, Iksan meninggalkan ruang penyewaan laptop menuju ruang belakang. Kesempatan ini tak disia-siakan kedua pelaku. Mereka langsung masuk dan mengambil sebuah laptop lalu ngacir meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP). Kejadian itu baru diketahui Iksan setelah dia balik ke ruang penyewaan. Dia terkejut karena laptop miliknya raib. Mengetahui laptopnya di atas meja tidak ada, spontan korban menduga barang tersebut dicuri kedua pemuda yang sebelumnya mondar-mandir. Saat itu juga dia langsung mencari kedua pemuda itu. Iksan berhasil menemukan kedua pemuda itu di pangkalan umum (semacam halte). Di pangkalan tersebut, Iksan melihat salah satu pemuda membawa barang yang dibungkus sarung. “Tanpa pikir panjang, korban langsung merebut bungkusan tersebut dan ternyata memang benar isinya laptop miliknya,” kata Kapolsek Pesanggaran AKP Supriyadi melalui Kanitreskrim Aiptu Sholikin. Saat laptop yang dipegang tersebut direbut korban, kedua pelaku langsung berusaha kabur. Namun, mereka berhasil ditangkap warga, bahkan sempat dihajar massa. “Sekarang keduanya sudah kita amankan di polsek. Barang bukti berupa sarung dan laptop sudah kita amankan,” tandasnya. (azi/c1/aif)
MUNCAR - Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Terpadu di Dusun Tratas, Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, mendapat dukungan berbagai elemen. Kemarin, sejumlah kelompok nelayan Muncar menggelar pertemuan di KUD Mina Segara, Brak Kalimoro, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Mereka yang hadir, antara lain Ketua Kelompok Nelayan Muncar, Slamet Bugis; Ketua Kelompok Nelayan Jaya Mahir, Baqir; Ketua Koperasi Nelayan Indonesia, Ali Imron; Ketua Paguyuban Nelayan Pedagang Ikan, Samsul Arifin; dan Ketua Kelompok Nelayan Sinar Samudra, Yudianto. Selain itu, tampak dalam pertemuan itu Ketua Pengelola Sumberdaya Perikanan Berbasis Komunitas ( PSBK), Sladi Riyanto, Wakil Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Mina Blambangan, Slamet Riyadi; Ketua Kelompok Nelayan Mina Teluk, Tubi Purwanto; dan Ketua Himpunan Serikat Nelayan Indonesia (HSNI). Dalam pertemuan yang berlangsung dua jam itu, mereka menyatakan mendukung pembangunan IPAL. Sebab, IPAL tersebut sudah dinanti-nanti sejak lama. ‘’Sejak dulu semua nelayan Mun-
LIRA Sesalkan Ada Warga yang Menolak
ALI NURFATONI/RaBa
KOMPAK: Pentolan nelayan Muncar usai menggelar pertemuan di KUD Mina Segara, Brak Kalimoro, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, kemarin.
car memimpikan IPAL segera dibangun,’’ tegas Ketua Kelompok Nelayan Muncar, Slamet Bugis. Sebab, berdasar pengalaman, ikan sepi lantaran pencemaran. ‘’Alhamdulillah. Kini nelayan sudah mulai senang karena IPAL sudah dibangun. Tetapi, kenapa kok tiba-tiba ada yang menolak. Padahal, dulu mendambakan IPAL. Ada
apa ini?’’ ujar pria berusia 60 tahun itu dengan nada berapi-api. Dia mengungkapkan, warga yang getol menolak IPAL itu bukanlah nelayan. Alasannya, nelayan pasti tahu betul manfaat IPAL. ‘’Jangan karena kepentingan sesaat, semua nelayan Muncar dijadikan korban dan dirugikan n Baca Mayoritas...Hal 35
AKSI warga yang menolak pembangunan IPAL di Dusun Tratas, Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, ternyata berdampak negatif terhadap masyarakat lain. Sebab, dana yang bakal dikucurkan pemerintah pusat ke wilayah Muncar gagal gara-gara kisruh tersebut. Wakil Bupati Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Banyuwangi, Muhammad Kaffi mengatakan, polemik pembangunan IPAL tersebut menimbulkan masalah baru. Sebab, mayoritas warga Muncar merasa sangat dirugikan. ‘’Bayangkan, gara-gara penolakan pembangunan IPAL, dana Rp 15 miliar untuk pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) batal dikucurkan,’’ sesalnya. Dengan demikian, kata dia, warga yang melakukan protes tersebut harus meninjau ulang protesnya. Pasalnya, tindakan tersebut berdampak langsung terhadap perekonomian warga banyak. “Kalau daerah tidak kondusif, pemerintah juga akan pikir-pikir mau mengucurkan dana,” jelasnya n Baca Lira Sesalkan...Hal 35
Ingin Tampil di Koran?
34
MLAKU
MANGAN
MEJENG
Caranya gampang! Cukup kirim ke beritaraba@gmail.com tentang pengalaman Anda pergi ke tempat-tempat wisata bersama keluarga, teman, atau si Dia. Anda juga bisa mengirim tips masakan, kue, maupun minuman. Maksimal tulisan satu halaman kuarto. Jangan lupa, sertakan juga foto-foto plus keterangannya. Maaf, kami tidak menyediakan imbalan apapun bagi tulisan yang dimuat.
Kamis 15 November 2012
Panorama Tabuhan Bak Mutiara Spanyol Pulau Eksotis dengan Keindahan Biota Laut
GERDA SUKARNO/RaBa
PERJALANAN dengan udara lumayan panas dan melelahkan harus ditempuh menuju arah utara Kota Banyuwangi. Untuk mencapai Pulau Tabuhan, kami harus pergi ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Dari Pelabuhan Ketapang, kami melanjutkan perjalanan ke utara, yakni arah Situbondo atau Surabaya, hingga tiba di pertigaan Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo. Di situ ada papan besar di sebelah kanan jalan bertuliskan PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero) Kebun Pasewaran. Belok kanan dan ikuti jalan tersebut hingga tiba di Pantai Kampe, kawasan Desa Bangsring. Perjalanan ke Pantai Kampe hanya ditempuh selama 10 menit dari Watudodol. Namun, anda patut selalu waspada dan berhati-hati ketika mengendarai kendaraan pribadi. Utamanya sepeda motor. Karena jalur itu merupakan kawasan padat kendaraan. Sayangnya, saat mencari perahu yang disewakan agak sulit menemukannya, sebab tidak ada tempat informasi. Maklum hanya beberapa nelayan, yang sehari-harinya pergi melaut. Sebelum menyewa, sebaiknya Anda menanyakan harga sewa satu perahu, yang akan anda tumpangi bersama rekan, kerabat atau saudara. Harga sewa berkisar Rp 200 ribu. ‘’Harga itu sudah sesuai standar harga sewa bolak-balik menggunakan perahu, jika hendak menyeberang ke Pulau Tabuhan,’’ kata Soleh, warga sekitar Pantai Kampe. Nah, begitu perahu berlayar, itulah saatnya
Oleh : Dian Ika Rusita Wisatawan asal Banyuwangi
decak kagum terhadap panorama pantai yang begitu indah. Apalagi, ombak besar yang seakan memacu adrenalin ketika menyeberangi pulau tersebut dengan perahu sewaan. Namun, semua perjuangan itu langsung terbayar dengan pengalaman luar biasa yang sulit dilupakan saat menginjakkan kaki di Pulau Tabuhan untuk kali pertama. Kami disambut hamparan pasir putih dan beningnya air laut yang berwarna hijau toska. Hamparan Pulau Jawa tampak membentang di sebelah barat, sedangkan Pulau Bali memanjang di sebelah tenggara. Jika cuaca sedang cerah, Gunung Baluran bisa terlihat berdiri gagah di kejauhan. “Benar-benar terasa seperti di negara Spanyol,” ujar Erick, seorang turis dari Australia. Ya, indahnya ibarat mutiara Spanyol di Negeri Blambangan. Keindahan panorama bawah laut Pulau Tabuhan sangat memukau dan sayang untuk dilewatkan. Dengan berbekal masker dan snorkel, Anda bisa leluasa menikmati alam bawah laut Pulau Tabuhan. Tak perlu berenang jauh ke tengah laut. Hanya dalam jarak beberapa meter dari bibir pantai, Anda sudah bisa melihat aneka terumbu karang dan ikan-ikan cantik beraneka warna. Bintang laut berwarna biru pun banyak bertebaran di sekitar Anda. Mata
IPUNG PURWADI For RaBa
ARUNGI SELAT: Perahu nelayan bisa disewa murah untuk mengantar wisatawan menuju Pulau Tabuhan.
pun menjadi segar usai melihat bermacam biota laut cantik tersebut. Jika ingin ikanikan menghampiri, Anda bisa membawa roti yang telah dipotong-potong kecil, lalu letakkan di botol plastik bekas air minum yang telah dilubangi tutupnya. Selanjutnya, Anda bawa ketika berenang atau menyelam dan tekan badan botol, sehingga keluar potongan-potongan roti. Ikan-ikan pun akan menghampiri Anda. Tetapi harus diingat dan diperhatikan untuk dapat membuang sampah dan botol-botol bekas pada tempatnya. Bisa
Bonus Diving TIDAK jauh dari Pulau Tabuhan, wisatawan bisa mengunjungi Pulau Menjangan. Pulau tersebut berada dalam kawasan Taman Nasional Bali Barat. Di pulau tak berpenghuni itu, ada dermaga kayu yang bisa dipakai perahu bersandar. Bagi wisatawan yang suka snorkeling atau menyelam, Pulau Menjangan bisa menjadi pilihan sempurna. Kawasan tersebut diakui dunia sebagai salah satu tempat snorkeling dan diving terbaik di Bali. Terumbu karangnya sangat indah dan masih alami. Ada taman laut, yang dipenuhi koral dan ikan berbagai ukuran. Ada juga areal snorkeling yang landai. Koral di spot ini didominasi warna hijau. Anda bisa menemukan ikan badut atau Nemo. Jangan heran bila perairan Pulau Menjangan dikenal sebagai surga snorkeling dan diving bagi turis mancanegara. Pulau Menjangan juga memiliki semenanjung yang memesona. Airnya bening dan pasir pantainya putih. Yang menarik, menurut nelayan, ketika musim kemarau dan air surut tak jarang terlihat pemandangan langka. “Kadang rusa-rusa menyeberang dari kawasan taman nasional, karena airnya sedang surut,” kata seorang nelayan asal Banyuwangi..(irw)
AIR BENING: Wisatawan asal Banyuwangi berfoto di dermaga Pulau Menjangan beberapa waktu lalu.
IPUNG For RaBa
juga membawa tas plastik untuk membawa kembali sampah yang telah kita buat, agar terjaga kebersihannya. Banyaknya pohon di Pulau Tabuhan, membuat pulau ini menjadi tempat persinggahan favorit berbagai burung migran pada musimmusim tertentu. Menurut nelayan yang saya temui di Pulau tabuhan, salah satu burung langka yang menjadi pelanggan tetap pulau ini adalah burung Maleo. Burung bernama lengkap Macrocephalon Maleo itu berasal dari Pulau Sulawesi. Burung ini memiliki ciri-ciri warna hitam, tinggi badan sekitar 55
cm, kulit sekitar mata berwarna kuning, dan kaki berwarna abu-abu. Burung Maleo biasa bersarang di daerah pasir yang terbuka dan hangat. Tujuannya, untuk menetaskan telur, yang akan menjadi cikal-bakal bayi burung. Makanan Burung Maleo, antara lain bijibijian, semut, dan berbagai jenis hewan kecil. Pulau Tabuhan juga menjadi arena singgah bagi burung Enggang Gading atau Buceros Vigil. Burung yang masuk daftar satwa dilindungi ini memiliki ciri bagian perut, kaki, dan ekor berwarna putih. Burung lain yang kadang-kadang mampir di Pulau Tabuhan adalah burung Jalak Bali (Leucopsar Rothschildi). Habitat burung yang menjadi maskot Pulau Bali ini adalah di Taman Nasional Bali Barat dan Pulau Menjangan, tak jauh dari Pulau Tabuhan. Yang perlu diperhatikan dari wisata Pulau Tabuhan adalah kebersihan pantainya. Hendaknya Pemerintah Daerah Banyuwangi dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi bersama warga setempat, dapat menjaga kebersihan pantai wisata alami itu. Petugas pariwisata perlu ditempatkan dan berkoordinasi dengan warga setempat untuk menjaga Pulau Tabuhan. Termasuk memberikan tanda-tanda sebagai peringatan khusus yang harus dipatuhi oleh setiap pengunjung pulau itu. Semoga Banyuwangi bisa menjadi sukses dan terdepan dalam mengoptimalkan pariwisata ke arah nasional maupun internasional.(*/irw)
BERITA UTAMA
Kamis 15 November 2012
35
HALAMAN SAMBUNGAN
Khawatir Investor Takut Tanam Modal n UPAH...
Sambungan dari Hal 25
Kata Fahim, tuntutan JPU yang menerangkan bahwa Agus Wahyudin terbukti melakukan tindak pidana terkait upah minimum sebagaimana Pasal 90 ayat (1) jo Pasal 185 UndangUndang (UU) RI Nomor 13 Tahun 2003 jo Peraturan Gubernur Jatim Nomor 69 Tahun 2009 tentang UMK kabupaten dan kota di Jatim tahun 2010, sama sekali tidak beralasan menurut hukum.
Menurut Fahim, seseorang dapat dipidana karena terbukti melakukan suatu tindak pidana apabila semua unsur yang tercantum dalam pasal yang didakwakan terbukti. Namun, berdasar fakta di persidangan, perbuatan terdakwa termasuk dalam corporate crime. Terdakwa bukan sebagai pemilik perusahaan atau direktur utama (dirut) yang harus mewakili perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan. Fahim menambahkan, se-
bagai direktur keuangan, Agus Wahyudin hanyalah pekerja yang mendapat gaji setiap bulan. Segala aktivitas, tugas, dan tanggung jawabnya harus di la porkan kepada atasan, yakni dirut. “JPU gagal membuktikan dakwaannya. Oleh karena itu, terdakwa harus dibebaskan,” pinta Fahim. Sidang kasus dugaan pelang garan UMK itu akan sege ra memasuki babak akhir. Se bab, setelah mendengar pembelaan PH terdakwa, JPU Hari Utomo menyatakan tetap
pada tuntutannya. “Sidang kami tunda sampai Senin 3 Desember 2012 dengan agenda putusan,” kata Ketua Majelis Hakim Made Sutrisna. Sementara itu, Ketua Serikat Pekerja PT Maya, MF. Rahman mengatakan, pihaknya ingin kasus yang menjerat Agus Wahyudin segara selesai agar dia dan ratusan pekerja PT Maya yang lain tenang dalam bekerja. “Kami bingung. Kenapa meskipun upah di PT Maya jauh le bih besar dibandingkan
Sidang Berikutnya Hadirkan Saksi Meringankan n POSISI...
Sambungan dari Hal 25
Muklas memang tidak menerima langsung SS dari Sigit. Namun demikian, dia mengaku mendapat narkoba sesuai petunjuk yang disebutkan Sigit melalui layanan pesan singkat (SMS). “Saya sudah kenal Pak Sigit selama empat tahun. Saya tahu betul nomor hand phone (HP) Pak Sigit, saya simpan, tapi tidak hafal. Memang SMS itu dikirim melalui nomor HP-nya
yang lain. Tetapi, selain lewat SMS, Pak Sigit juga memberi petunjuk melalui nomor miliknya yang sudah lama saya simpan di memori HP saya itu,” terang Muklas blak-blakan. Penasihat hukum (PH) terdakwa, Kompol Sugiarto, menitikberatkan mengapa Muklas tidak hafal nomor HP Sigit meskipun sudah lama mengenal anggota polisi berpangkat brigadir tersebut. Pertanyaan anggota Bidang Hukum (Bidkum) Polda Jawa Timur itu
langsung ditanggapi Muklas. “Saya memang tidak hafal. Kan setiap Pak Sigit telepon atau SMS, yang muncul di HP saya namanya, bukan nomornya,” jawab Muklas lantang. Sementara itu, Sigit membantah barang bukti (BB) SS yang diterima Muklas berasal dari dirinya. “Transaksi itu sudah saya batalkan,” tegasnya. Menurut Sigit, mustahil Muklas tidak hafal nomor HP miliknya. “Sebab, Muklas sering meminjam HP saya untuk
menghubungi istrinya,” kata Sigit. Pernyataan Sigit langsung dimentahkan Muklas. “Saya berani disumpah sekali lagi. Saya tidak pernah meminjam HP Pak Sigit,” sahut Muklas. Setelah mendengar ke te rangan saksi, majelis hakim menunda sidang sampai Kamis pekan depan (15/11). Dalam sidang selanjutnya, giliran penasihat hukum terdakwa mendatangkan saksi yang meringankan. (sgt/c1/aif)
Keduanya Dijerat Pasal Perzinaan n OKNUM...
Sambungan dari Hal 25
Teman wanita YN adalah NR, 28, warga Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore. Keduanya terpaksa diarak puluhan warga ke Mapolsek Glenmore karena kedapatan berduaan di dalam kamar. Ceritanya, kemarin malam pasangan selingkuh itu datang ke rumah seorang rekannya di Dusun Sepanjang Kulon, Desa Sepanjang, Kecamatan Glen more. Setelah sempat ngobrol sejenak, si pemilik rumah keluar karena harus kerja sebagai tukang ojek di pertigaan Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore. Sementara itu, karena merasa capek, sang istri
memilih tidur. Praktis di rumah tersebut hanya ada dua anak pemilik rumah yang tengah asyik menonton televisi. Rupanya kesempatan itu tidak disia-siakan YN dan NR. Diam-diam keduanya masuk ke dalam kamar untuk melakukan perbuatan layaknya suami istri. Tanpa disadari keduanya, ada salah satu warga yang melakukan kontak telepon kepada si pemilik rumah. Warga itu memberi tahu bahwa NR dan YN masuk ke dalam kamar. Mendengar kabar tersebut, si tukang ojek itu langsung pulang dan menggedor pintu kamar. Begitu pintu dibuka, NR dan YN benar-benar berada di dalam. Mengetahui hal tersebut, si
pemilik rumah langsung naik pitam dan mendudukkan keduanya di ruang tamu. Saat itu, puluhan warga sudah berkumpul di halaman rumah. Kepala Desa Sepanjang, Rojikin, juga sudah ada di lokasi kejadian. Selain itu, ada warga yang langsung melaporkan ke jadian tersebut ke Mapolsek Glenmore. “Kemudian petugas da tang dan bersama-sama warga menggiring keduanya ke mapolsek,” kata Kapolsek Glenmore AKP Subardi melalui Kanitreskrim Aiptu Abdul Karim. Saat dimintai keterangan, NR dan YN mengaku sudah kenal cukup lama ketika NR bekerja di sebuah toko di Banyuwangi. Keduanya juga mengaku sudah dua kali melakukan perbuatan
tak terpuji tersebut. Pertama 26 Oktober di rumah Bondet. “Yang kedua ya di Glenmore ini. Tentu saja pemilik rumah marah atas kejadian ini,” tandas Karim. Karim menegaskan, proses hu kum kasus tersebut akan berlanjut. Pasalnya, suami NR sudah resmi membuat laporan secara tertulis kepada polisi. Atas perbuatan tersebut, keduanya dijerat Pasal 284 KUHP tentang zina dengan ancaman hukuman maksimal 9 bulan penjara. Kades Sepanjang, Rojikin, mengaku berterima kasih kepada masyarakat, karena cepat tanggap dengan kejadian di lingkungannya. “Begitu ada kejadian, warga langsung tanggap dan melapor ke pihak terkait,” kata Rojikin. (azi/c1/aif)
Waspadai Kekuatan Lawas n BANYUWANGI...
Sambungan dari Hal 26
Tidak mengherankan, bila kejuaraan ini menjadi buruan bagi sejumlah petenis muda. Tercatat sudah ratusan peserta dipastikan turut ambil bagian dalam kejuaraan ini. Target 250 peserta yang dicanangkan panitia pun dipastikan hampir
terpenuhi. Di sisi lain, ambisi ganda diusung kontingen Banyuwangi dalam BOY 2012 kali ini. Terca tat ada 30 petenis junior Ba nyuwangi yang akan berlaga. Mereka terbagi dalam beberapa kelas yang akan dipertandingkan. Menilik peluang, pengurus Pelti Banyuwangi, Edi Santoso
me nilai, Banyuwangi punya kans untuk membuat kejutan di ajang ini. Faktor tuan rumah di harapkan bisa memompa semangat bertanding atlet Banyuwangi. Namun, di sisi lain Banyuwangi juga sadar akan kekuatan atlet lain yang akan mereka hadapi dalam BOY tahun ini. Kekuatan lawas seperti Bali,
Balikpapan, dan Surabaya, bisa menjadi tantangan untuk bisa mewujudkan ambisi mencuri gelar di ajang ini. “Kita tentu ingin sukses penyelenggaraan sekaligus mencuri gelar,” cetus Edi Santoso. Sementara itu, BOY kali kedua ini dijadwalkan dibuka oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sore ini. (nic/als)
Minta Pemerintah Terus Membangun n MAYORITAS...
Sambungan dari Hal 27
Apalagi yang protes itu hanya satu RT saja. Saya yakin 99 persen nelayan Muncar mendukung. Saya jamin itu,” tegasnya. Hal senada diungkapkan Ke tua Koperasi Nelayan In-
do nesia, Ali Imron. Dia mengatakan, warga yang protes tersebut ditunggangi ke pentingan orang lain. Sebab, di lo kasi pembangunan IPAL tersebut terbentang spanduk yang mengatasnamakan nelayan. ‘’Ayo kita turunkan saja spanduk itu. Saya ikut malu sebagai nelayan,” tegasnya.
Slamet Riyadi, wakil KUD Mina Blambangan mengatakan, yang menolak pembangunan IPAL itu adalah provokator. Dalihnya, masyarakat sekitar tidak dilibatkan dalam proyek tersebut. ‘’Itu yang dijadikan alasan. Padahal, pemerintah bukan nggawe melarat, malah ngenakno masyarakat,’’ tandasnya
Ketua HSNI, Hasan Basri, mengatakan bahwa semua nelayan Muncar mendukung IPAL. Oleh karena itu, pihaknya bakal all out merealisasikan dukungan itu. ‘’Kami minta pemerintah te rus membangun IPAL. Intinya, kita mendukung IPAL di bangun,” tegasnya. (ton/ c1/aif)
Kepentingan Rakyat Jangan Dikorbankan n LIRA SESALKAN...
Sambungan dari Hal 27
Oleh karena itu, lanjut dia, langkah tersebut harus dijadikan perhatian bersama. Jangan hanya gara-gara me ngikuti perintah satu orang, banyak warga yang menderita. ‘’Ini yang harus kita perhatikan bersama. Jangan hanya
gara-gara kepentingan seseorang, kepentingan rakyat dikorbankan,” paparnya. Sebagai catatan, masih kata dia, pembangunan IPAL Terpadu tersebut sangat bermanfaat. Jangan hanya gara-gara segelintir orang, semua warga Muncar merasakan dampaknya. ‘’Ini jelas menjadi preseden buruk bagi kita semua.
Hal-hal inilah yang harus dimengerti,’’ ungkap warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, itu. LIRA sangat mendukung rencana pembangunan IPAL ter sebut. Pertimbangannya, IPAL tersebut dibangun dalam rangka mengurangi pencemaran lingkungan. ‘’Apalagi, itu untuk 8 pabrik,’’ paparnya.
Dia mengaku tidak mengerti terkait aksi warga yang tibatiba menolak. Padahal, peme rintah sudah menyiapkan se cara matang rencana pemba ngunan tersebut. Itu pun atas permintaan warga. ‘’Dulu minta dibangun IPAL, tapi sekarang kok menolak. Ada apa ini?’’ tanya Kaffi. (ton/c1/aif )
Jalan Sepi Kecepatan 80 Km per Jam n LIHAT...
Sambungan dari Hal 25
Meski diburu waktu, Sugiarto sempat menceritakan perjalanan dirinya sampai menjadi pengemudi ambulans. Ceritanya dimulai tahun 1996. Kala itu, dia sudah akrab duduk di belakang kemudi mobil. Namun, saat itu dia tidak bertugas sebagai sopir mobil ambulance. Dia pernah bertugas sebagai sopir camat. Pernah pula menjadi sopir sejumlah satuan kerja pemerintah daerah kabupaten (SKPD). Dia baru diplot sebagai sopir ambulans rumah sakit pada tahun 2005. Setiap hari dia bekerja tujuh jam, karena sehari ada empat shift. Sejak itu, Sugiarto terbiasa dengan mobil yang dilengkapi fasilitas medis, sirine, dan lampu rotator. Mengendalikan kemudi mobil ambulans memberi pengalaman tersendiri baginya. Melayani pasien yang hendak berobat ke
rumah sakit juga pengalaman berharga baginya. Dia selalu dituntut memberi layanan cepat, aman, tuntas, dan memuaskan. Berkendara seperti pembalap pun terkadang harus dilakoni. Sebab, tidak jarang ada pasien yang ingin cepat sampai tujuan. Kondisi itu membuat dirinya harus ngebut demi memenuhi keinginan pasien. Jika demikian, sirine pun meraung-raung. Meski ngebut, Sugiarto menyatakan bukan berarti harus ugal-ugalan. Bila jalan sedang ramai, paling banter dia menginjak pedal gas hingga 60 km per jam. Namun, bila jalan sepi, kecepatan dinaikkan hingga 80 km per jam. “Sikap keluarga pasien macam-macam. Kadang ada yang ingin cepat. Melaju 80 km per jam pun masih dianggap pelan,” kenangnya. Menjalankan mobil ambulans seorang diri memang memiliki risiko tersendiri. Apalagi, saat mengantarkan pasien keluar kota, seperti Surabaya, Jember, Malang, Semarang, dan Jakarta.
Dia harus melakukan perjalanan panjang seorang diri. Saat masih ada pasien, suasana dalam perjalanan masih ramai, karena ada teman ngobrol. Namun, bila pasien sudah turun, maka Sugiarto sendirian dalam mobil. Hal itu terkadang menimbulkan ketidaknyamanan. Apalagi, bila di tengah jalan tiba-tiba ban kempis. Mau tidak mau dia harus menyelesaikan pekerjaan itu seorang diri. “Alhamdulillah semua bisa diatasi. Tidak ada kejadian luar biasa. Berangkat selamat, pulang pun selamat,” ujarnya. Nah, ada kejadian mistis yang pernah dia alami. Dia mengaku melihat penampakan makhluk halus saat akan memindahkan mayat ke mobilnya. Penampakan menyerupai perawat itu menjadi kenangan yang tak terlupakan. Namun, soal gangguan makhluk halus di dalam mobil ambulans belum pernah dia alami. “Habis ngantar pasien, mobil selalu dicuci agar bersih dari hal itu,” pungkasnya. (c1/aif)
pe rusahaan-perusahaan di sekitarnya, malah PT Maya yang dipermasalahkan,” paparnya. Di lain pihak, perwakilan mantan buruh PT Maya yang merasa dirumahkan sepihak, Ge ger Setyono, mengatakan bahwa pihaknya kecewa atas pe nundaan sidang dengan agenda putusan yang mencapai tiga pekan. “Kami ingin cepat mendapatkan kepastian hukum terkait perjuangan kami yang sudah berlangsung dua tahun ini,” tuturnya. Salah seorang tokoh masyarakat Muncar, H. Abas mengatakan, pihaknya khawatir kasus PT Maya akan merembet ke perusahaanperusahaan lain di sekitarnya. Sebab, upah buruh di PT Maya justru lebih besar dibandingkan upah buruh di pabrik lain.
Sebagai tokoh masyarakat, Abas mengaku kerap bertanya kepada para pekerja di pabrikpabrik pengolahan ikan di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, tentang besaran upah buruh. “Para buruh mengaku upah di PT Maya lebih besar. Bahkan, banyak buruh pabrik lain yang pindah ke PT Maya dengan alasan untuk mendapat upah yang lebih layak,” paparnya. Bahkan, menurut Abas, jika kasus PT Maya berlarut-larut, dikhawatirkan akan menimbulkan efek negatif terhadap investasi di Muncar. “Upah di PT Maya kan lebih be sar dibandingkan upah di perusahaan lain di sekitarnya. Kalau sampai kasus ini divonis bersalah, investor bisa takut menanam modal di Muncar,”
kata pria yang menjabat anggota DPRD Banyuwangi itu. Diberitakan sebelumnya, dalam persidangan yang berlangsung Rabu (7/11), jak sa penuntut umum (JPU) menuntut Agus Wahyudin dengan hukuman setahun penjara plus denda Rp 100 juta. Berdasar fakta-fakta di persi dangan, JPU berpendapat bahwa Agus Wahyudin terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana membayar upah lebih rendah daripada upah minimum sesuai dakwaan Pasal 90 ayat (1) jo Pasal 185 ayat (1) UU RI Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan jo Peraturan Gubernur Jatim Nomor 69 Tahun 2009 tentang UMK di Jatim tahun 2010. (sgt/c1/aif)
Menikah di KUA Banyuwangi n RATNA...
Sambungan dari Hal 25
Mediasi tersebut tidak bisa diwakili pengacara, karena yang tahu isi hati seseorang adalah orang itu sendiri,” jelas Fathur. Masih menurut Fathur, gugatan cerai diajukan ke PA Ba-
nyuwangi lantaran sampai saat ini Ratna masih tercatat sebagai warga Jalan Serayu, Kelurahan Panderejo, Kecamatan Banyuwangi. “Gugatan cerai memang seharusnya diajukan kepada PA di mana domisili pihak perempuan,” pungkasnya. Sementara itu, sumber lain yang
enggan namanya dikorankan menyebutkan, Ratna dan Winasa menikah secara muslim di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Banyuwangi pada tanggal 16 April 1988 yang lalu. Selama berumah tangga, pasutri tersebut dikaruniai seorang putri yang kini berusia 15 tahun. (sgt/c1/aif)
Gesibu hanya Menampung 2000 Orang n PANITIA...
Sambungan dari Hal 25
Sejak awal, penggemar BJF cukup antusias menyaksikan pertunjukan musik yang pertama kali digelar di Banyuwangi itu. Antrean pemesan undangan tidak hanya datang ke kantor Pemkab Banyuwangi, tapi juga ada yang memesan melalui
twit ter panitia. Pemesanan melalui twitter itu dilakukan oleh penggemar jazz di luar Banyuwangi. Untuk mengantisipasi membanjirnya penonton, pa nitia akan menyiapkan dua layar lebar di luar Gesibu Blambangan. Antisipasi itu dilakukan karena Gesibu hanya mampu menampung sekitar 2000 pe-
nonton. “Bagi yang tidak kebagian tempat di dalam Gesibu, bisa menyaksikan lewat dua layar lebar yang kita siapkan di luar,” ujar Humas Banyuwangi Festival (BF), Rahmawati Setyoardine. Dalam pertunjukan itu, panitia mendatangkan artis beken ibu kota, yakni Syahrani, Rieka Roslan, Monita Tahalea, dan Riza Arshad. (afi/c1/aif)
Ditemukan Sudah tak Bernyawa n BOCAH...
Sambungan dari Hal 25
Tak lama kemudian, Yolana naik ke dataran untuk mengamb il sampo di rumah kakeknya yang tak jauh dari sungai. Saat Yolana kembali lagi ke sungai, dia melihat adiknya
terbawa arus dan hampir tenggelam. Melihat hal itu, sang kakak langsung berteriak minta tolong. Mendengar teriakan minta tolong dari anaknya, Suparsono langsung tanggap. Bersama warga setempat dia terjun ke sungai dan berusaha mencari
Tirani. Baru 30 menit kemudian warga berhasil menemukan korban dengan beberapa luka lecet di beberapa bagian tubuhnya. “Tapi nyawa korban tak terselamatkan,” kata Kapol sek Bangorejo AKP Hery Purnomo melalui Kanitreskrim Aiptu Karjono. (azi/c1/aif)
Pemkab Ajukan Jadi SKPD Sendiri n NASIB...
Sambungan dari Hal 36
Persetujuan tersebut terdengar seiring selesainya pembahasan raperda tentang sekretariat DPRD, sekretariat daerah, dan staf ahli. Salah satu klausul menyebutkan, jumlah staf ahli bupati kini berjumlah lima orang dan menjadi satuan
kerja perangkat daerah (SKPD) tersendiri. Namun, hanya penambahan jumlah staf ahli saja yang disetujui DPRD. Keinginan menjadikan staf ahli sebagai SKPD yang berdiri sendiri tak mendapat restu. Raperda sekretariat daerah, sekretariat DPRD, dan staf ahli, dibahas Pan sus III selama dua bulan. Kini masa
tugasnya telah berakhir. Ketua Pansus III DPRD Situ bondo, Mohammad Nizar me negaskan, apa yang disampaikan Ketua DPRD, Zeiniye, tidak benar. Kata dia, hingga kini belum ada rekomendasi dari Pansus III tentang penambahan jumlah staf bupati dari tiga menjadi lima. (pri/c1/als)
Pelaku Siap Bertanggung Jawab n GAULI...
Sambungan dari Hal 36
Meski terlapor mengaku siap bertanggung jawab, tapi caranya melakukan persetubuhan dinilai pihak keluarga korban menyalahi aturan. Oleh karena itu, keluarga korban tetap melaporkan YD kepada polisi. Data yang berhasil di kum-
pulkan, lantaran tidak te rima dengan ulah YD, keluarga korban melakukan pe ngamanan terhadap terlapor pada 13 November. Selanjutnya, keluarga korban langsung menyerahkan terlapor kepada polisi di Mapolsek setempat. Kasubbag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi membe narkan bahwa pihaknya
telah mengamankan terlapor untuk dimintai keterangan. Dikatakannya, saat ini terlapor masih dalam proses pe meriksaan oleh Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polres Situbondo. “Saat ini terlapor sudah diamankan di polres dan masih ditangani Unit PPA,” tegas AKP Wahyudi. (rri/c1/als)
Curi 68 Potong Pakaian n TANGKAP...
Sambungan dari Hal 36
Setelah kresek penuh, wanita itu memberikan pada Mulyono yang berada di luar. Selanjutnya, aksi pencurian itu diulangi lagi. Namun, saat aksi kedua hendak dilakukan, penjaga toko mencurigai dua lelaki yang menawar pakaian tetapi tidak jadi membeli itu. Saat itu, penjaga toko mengetahui aksi Siti Khadijah yang mencuri pakaian dengan memasukkannya ke dalam kresek. Karena tertangkap basah, tiga orang itu pun berlari keluar. Setelah sang pemilik toko melapor ke polisi setempat, terjadilah kejar-kejaran hingga ketiga pelaku bernama Siti Khadijah, Jefri Antoni, dan Maryono berhasil ditangkap di pinggir jalan raya depan salah satu toko busana lain di Kecamatan Besuki. Dari tangan tersangka, polisi menemukan barang bukti berupa busana wanita sebanyak 15 potong. Karena itulah, ketiga orang tersebut langsung diamankan ke Polsek Besuki beserta dua sepeda motor Yamaha Mio dan Jupiter MX, yang digunakan
untuk melancarkan aksi jahatnya. Sedangkan satu orang yang sebelumnya berjaga di luar toko, Mulyono, berhasil kabur dari kejaran polisi. Data yang berhasil dikumpulkan, kawanan pencuri pakaian ini mengaku sudah beberapa kali menjalankan aksinya di sejumlah toko pakaian. Di antaranya, di salah satu toko di Klakah, Kabupaten Lumajang, dan di salah satu toko pakaian di Probolinggo. Kepada polisi, kawanan pencuri yang berakhir di toko Al-Huriyah itu berhasil menggasak celana jeans, celana pendek, busana muslim dan sebagainya. Total sebanyak 68 potong pakaian. Diperkirakan, akibat ulah keempat orang itu, pemilik toko mengalami kerugian jutaan rupiah. Kapolsek Besuki, AKP Agus Supariyono membenarkan adanya tiga pencuri pakaian yang berhasil ditangkap itu. Dikatakan, satu pelaku yang berhasil kabur masih dalam pengejaran. “Setelah ada laporan, kami langsung ke TKP dan berhasil menangkap tiga pelaku. Sedangkan satu pelaku sampai saat ini masih dalam pengejaran,” tegas AKP Agus Supariyono. (rri/als)
36
Kamis 15 November 2012
Nasib Raperda Ditentukan Paripurna
NUR HARIRI/RaBa
KESURUPAN: Jelita (tengah, duduk) di rumahnya di Desa Kilensari, Panarukan, kemarin (14/11).
Sembilan Siswa MTs Panarukan Kesurupan PANARUKAN - Sedikitnya sembilan siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Panarukan, Situbondo, mengalami kesurupan kemarin (14/11). Belum diketahui penyebab siswa kesurupan tersebut. Yang jelas, saat proses belajar-mengajar berlangsung, tiba-tiba sembilan siswi kelas dua dan tiga itu lemas dan berteriak histeris. Ceritanya, siang itu sekitar pukul 10.00 terdapat dua siswa yang kesurupan. Dua siswa itu bernama Ika Wayuni, siswi kelas 3. Tiba-tiba dia terjatuh ke lantai kelas karena tubuhnya lemas. Setelah itu, Atik, siswa kelas 2, tiba-tiba menjerit
histeris saat mengikuti pelajaran di dalam kelas. Saat kejadian, para siswa dan guru yang mengajar pun terkejut melihat kejadian tersebut. Kepala Sekolah MTs Negeri Panarukan, Suherman mengatakan, pada saat proses belajar-mengajar, tiba-tiba salah seorang siswa tubuhnya lemas. Saat siswa tersebut dibawa keluar ruang kelas, siswa itu langsung berlari dan berteriak histeris. “Saat dipegang, ternyata ada lagi siswa yang kesurupan. Semuanya sembilan siswa yang kesurupan,” papar Suherman. Lantaran jumlah siswa yang kesurupan terus bertambah, akhirnya
POLITIK
pihak sekolah meminta bantuan paranormal. Aktivitas belajar-mengajar pun terpaksa dihentikan dan para siswa dipulangkan ke rumah masing-masing. “Kesurupan ini adalah yang pertama kali terjadi. Kami berharap tidak terjadi lagi,” imbuhnya. Data yang berhasil dikumpulkan, sembilan siswa yang kesurupan tersebut langsung diantar pulang. Rata-rata mereka sudah sadar sebelum diantar pulang. Hanya satu siswa yang belum sadar bahkan hingga tiba di rumah. Siswa itu bernama Jelita, siswi kelas 3. Di rumahnya, Jelita terus
berteriak dan tertawa sendiri. Beberapa kali dia mengusir dan memukuli orang di dekatnya.“Ayo pergi, mau apa kamu ini? Saya tidak mau melihat kamu,” teriak Jelita di rumahnya di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan. Menurut Saniwar, salah seorang perangkat Desa Kilensari, sebenarnya Lita sudah sadar. Namun, sesampai di rumah, siswa itu kembali kesurupan. Beruntung, beberapa saat kemudian, Jelita kembali tersadar. “Lita sebenarnya sudah tersadar, tapi sesampai di rumah kambuh lagi,” kata Saniwar. (rri/c1/als)
SITUBONDO - Pro-kontra penambahan staf ahli bupati dari tiga menjadi lima di internal DPRD Situbondo ditanggapi dingin Ketua DPRD Situbondo, Zeiniye. Dia menilai, masalah setuju dan tidak setuju terhadap raperda (rancangan peraturan daerah) adalah hak masing-masing anggota DPRD. Politisi PPP itu menegaskan, tidak ada yang salah dengan apa yang telah disampaikannya tentang persetujuan penambahan jumlah staf ahli dari tiga menjadi lima. “Semua sudah dilakukan sinkronisasi di banleg (badan legislasi),” katanya kemarin (14/11). Menurut Zeiniye, pada pertemuan di Jember lalu, yang menjadi pembahasan anggota pansus tentang sembilan raperda sudah dirumuskan. Itu berdasar laporan pansus secara tertulis. “Baru setelah itu dilakukan sinkronisasi di tingkat banleg. Jadi, sebenarnya sudah tidak ada masalah,” imbuhnya. Ji k a t e r ja d i p e r b e d a a n pendapat antara dirinya dan Ketua Pansus III, Mohmmad
Gauli Anak Bawah Umur, Ditahan Polisi JANGKAR - Pelaku pencabulan, YD, 19, warga Desa Sopet, Kecamatan Jangkar, akhirnya ditahan petugas Polres Situbondo kemarin (14/11). Penahanan YD dilakukan setelah YD dilaporkan menggauli IL, 15, warga Desa Gadingan, Kecamatan Jangkar, Situbondo, beberapa hari lalu. Kepada polisi, orang tua korban, Nipan, 40, mengaku tidak terima atas kejadian yang yang menimpa anaknya. Diceritakan, Sabtu (10/11) sekitar pukul 09.00, IL meninggalkan rumah
tanpa izin. Korban dan terlapor janjian bertemu di Pasar Kampung. Setelah itu, korban diajak ke rumah terlapor. “Anak saya pergi dari rumah tanpa pamit. Setelah saya desak, akhirnya dia menceritakan semua,” ujar Nipan kepada polisi. Ditambahkan, di rumah terlapor pada malam hari sekitar pukul 22.00, korban diajak berhubungan intim. Sebelum kejadian, terlapor sempat mengaku tidak mempunyai istri dan siap bertanggung jawab
atas segala sesuatu yang terjadi terhadap korban. Sehingga, pada malam itu korban pun bersedia diajak berhubungan intim sebanyak tiga kali. Sementara itu, kepada polisi, YD menceritakan hal yang sama. YD mengaku siap bertanggung jawab atas apa yang dilakukan terhadap korban. “Saya siap bertanggung jawab atas apa yang saya lakukan terhadap IL,” kata YD saat dimintai keterangan polisi n Baca Gauli...Hal 35
Edy Supriyono/RaBa
PEDULI: Pengurus harian DPD Golkar menyerahkan bantuan kepada korban angin puting beliung di Desa Telogosari.
Korban Puting Beliung Dibantu Sembako SUMBERMALANG - Terjadinya bencana alam angin puting beliung di Desa Telogosari, Kecamatan Sumbermalang, Sabtu lalu (10/11) mendapat perhatian dari Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar. Tak berselang lama dari itu, Senin (12/11) lalu, parpol yang dipimpin Wabup Rachmad itu turun ke tempat kejadian untuk memberikan bantuan. Bantuan berupa sembako ini diberikan langsung kepada warga yang menjadi korban. Mereka tampak sumringah dengan bantuan dari partai berlambang pohon beringin itu. “Kita tidak mengumpulkan warga agar tidak merepotkan warga yang terkena musibah. Kita datang langsung ke rumah mereka,” terang Rachmad. Menurut dia, apa yang dilakukan tersebut sebagai bentuk obsesi Partai Golkar yang ingin selalu berbagi kepada masyarakat. Terutama ketika terjadi bencana. “Alhamdulillah, selama ini kita selalu diberi kemampuan untuk melakukan kegiatan sosial. Ini akan terus kita jaga, agar Partai Golkar terus dekat dengan rakyat,” imbuh pria yang saat ini menjabat wakil bupati Situbondo itu. Ada lima orang pengurus harian DPD Partai Golkar yang turun mendistribusikan bantuan. Mereka didampingi pengurus Golkar kecamatan dan anggota DPRD dari Partai Golkar. “Kita meninjau lokasi sekaligus menyerahkan bantuan di Desa Telogosari, Kecamatan Sumbermalang,” terangnya. (pri/*/als)
YUSROH/RaBa
KOMPAK: Pembina pramuka SMP/SMK As Siddiqy dalam kegiatan Karang Pamitran.
SMP-SMK As Siddiqy Gelar Karang Pamitran SITUBONDO - Sabtu (10/11) lalu, gugus depan pramuka SMP/ SMK As Siddiqy mengadakan kegiatan Karang Pamitran di Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan. Karang Pamitran ini adalah pertemuan para pembina pramuka SMP/SMK Assiddiqy Kecamatan Bungatan, Situbondo. Dalam kegiatan tersebut, sejumlah 36 pembina pramuka mengikuti acara tersebut. Karang Pamitran diselenggarakan tepat pada tanggal 10 November 2012 sekaligus untuk memperingati hari Pahlawan. Kegiatan dibuka secara resmi
oleh Kepala Sekolah Ach. Baidowi, S.Pd, M.Pd, LT d. Menurut Baidowi, kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan keterampilan kepramukaan pembina pramuka di SMP/SMK As Siddiqy. “Acara diisi dengan kegiatan yang menyenangkan, menarik, dan menantang yang mengandung pendidikan. Selain itu, sebagai sarana refreshing bagi para pembina,” terang Baidowi. Konsep Karang Pamitran berbentuk kegiatan wide game. Dengan model seperti ini, diharapkan kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Karena
sifatnya menyenangkan dan menantang. Wide game tersebut dipandu langsung oleh Kak Baidowi selaku pelatih Kwartir Cabang Situbondo dibantu Kak Taufik dan Kak Ratna. Yazid Rosyidi, S.Pd dan Ahmat Fawaid, S.Pd, selaku panitia kegiatan SMP/SMK As Siddiqy ini menyampaikan bahwa acara semacam ini akan diadakan setiap semester sekali. “Acara ini adalah yang pertama kali, selanjutnya akan rutin dilakukan dan dengan tempat yang berbeda-beda,” katanya. (adv/als)
DOK.RaBa
Zeiniye
Nizar, kata Zeiniye, itu bisa saja. “Karena memang tidak ada kewajiban anggota DPRD setuju terhadap raperda yang diterima. Puncaknya nanti biar ditentukan di rapat paripurna,” imbuhnya. Diberitakan kemarin, Ketua DPRD Zeiniye mengungkapkan, keinginan Pemkab Situbondo menambah jumlah staf ahli bupati dari tiga orang menjadi lima orang tidak bertepuk sebelah tangan. Sebab, para wakil rakyat Situbondo menyetujui hal tersebut n Baca Nasib...Hal 35
NUR HARIRI/RaBa
BARANG BUKTI: Pelaku pencurian pakaian setelah diamankan polisi.
Tangkap Kawanan Pencuri Pakaian BESUKI - Tiga dari empat kawanan pencuri pakaian berhasil ditangkap polisi saat melakukan aksinya di sebuah toko busana wanita Al-Huriyah di Kecamatan Besuki, Minggu (11/11) lalu. Tiga kawanan yang berhasil ditangkap itu adalah Siti Khadijah, 42, Jefri Antoni, 40, dan Maryono, 40. Sedang satu orang kawanan pencuri yang berhasil kabur itu bernama Mulyono. Keempat warga itu berasal dari Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember.
Dari keterangan polisi, keempat pencuri itu melakukan aksinya secara terorganisasi. Di mana, satu orang bernama Mulyono menjaga dan menunggu di luar toko dan tiga orang masuk ke dalam toko. Saat menjalankan aksinya, dua lelaki yang masuk itu berpura-pura membeli pakaian dan menawarnya. Saat sang penjaga lengah, ibu paruh baya bertugas melakukan pencurian dengan memasukkan pakaian ke dalam tas kresek n Baca Tangkap...Hal 35