Radar Banyuwangi 15 Oktober 2012

Page 1

SENIN 15 OKTOBER

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

Pinkan-Peter Jebeng Thulik 2012 BANYUWANGI - Setelah melalui perjuangan melelahkan, akhirnya Pingkan Yolanda dan Peter Bagus Permana resmi menyandang gelar Jebeng dan Thulik Banyuwangi 2012. Duet finalis asal Kecamatan Banyuwangi dan Genteng tersebut sukses menyisihkan sembilan pasangan finalis lain dalam grand final yang dihelat di depan kantor Pemkab Banyuwangi Sabtu malam lalu (13/10). Grand final yang dirangkai malam pengobatan Jebeng-Thulik Banyuwangi 2012 tersebut diawali ritual meras. Ritual yang ditandai sembur uthik-uthik itu diadakan sebagai simbol bahwa seluruh finalis resmi menjadi duta wisata Banyuwangi. Menariknya, sesaat sebelum sembur uthik-uthik dilakukan, bebe-

rapa orang paro baya tiba-tiba naik ke atas panggung. Rupanya mereka adalah induk semang para finalis. Para induk semang tersebut merupakan orang tua asuh para finalis selama mereka menjalani karantina di Desa Adat Kemiren, Kecamatan Glagah. Dalam sambutannya, Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab, Suhartoyo yang datang mewakili Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, n Baca PinkanPeter... Hal 39

BANGOREJJO – Musim keb bakaran terus te terjadi di Bumi B Blambangan. S Se telah emp pat kejadian kebakaran te terjadi selama se bulan terakhir, kebakaran ke kali kelima te terjadi kemarin (14/10). K Kali ini, si jago merah membara m dan melahap kaw kawasan hutan terjadi di lereng pegunungan masuk Desa K Kebondalem, Kecamatan Ban Bangorejo. Sehari sebelumnya, sebelum kebakaran terjadi di rumah rum milik Agus

POLLING: Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi Choliq Baya menyerahkan piala Jebeng-Thulik Favorit.

Hasil Final Jebeng-Thulik eng-Thulik PREDIKAT

NAMA

ASAL ASA S L

Jebeng Banyuwangi 2012 Thulik Banyuwangi 2012 Wakil 1 Jebeng Wakil 1 Thulik Wakil 2 Jebeng Wakil 2 Thulik Harapan 1 Jebeng Harapan 1 Thulik Harapan 2 Jebeng Harapan 2 Thulik Jebeng Favorite Thulik Favorite Jebeng Persahabatan Thulik Persahabatan

Pinkan Yolanda anda and a s Permana Peter Bagus Putri Ayu S Surya ury r ya Citr C Citra itra itr a Alrino Dwi Prasetya Gita Putri S Santoso antoso ant toso Aganta Haris ris Saputra Firma Yudha a Bayu Bagus s Apriliyanto Emha Basmala Nabila malla ma la Nab N Nabil bila Vixtor Mada a Hardani Gita Putri Santoso Santos Sant San toso Syaiful Bahri ri Sherla Rizqia qia Putri Putri Adi Setya Nugraha

B Bany Banyuwangi anyyuwa uwangi ngi g Genteng Ban B Banyuwangi anyyuwa uwangi angi g Banyuwangi Genteng G Ge ente nteng t ng g Singojuruh Songgon S Song o ggon ong g go Songgon Songgon S So ongg ggon gg on Gambiran Genteng G enteng ent teng g Genteng Giri Giri Glenmore

Hutan di Kebondalem Terbakar Hariyanto, 35, warga Lingkungan Keramat, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwangi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa Sabtu malam itu (12/10), tapi kerugian material ditaksir mencapai Rp 50 juta. Dalam kebakaran tersebut, api memang belum sampai membakar semua bangunan rumah milik Hariyanto. Tetapi, dua kamar di lantai dua sudah ludes terbakar. “Yang terbakar itu dua kamar di lantai dua,” cetus Agus Hariyanto. Kejadian yang menimpa rumah Hariyanto itu merupakan peristiwa keempat kebakaran di Kabupaten Banyuwangi n Baca Hutan...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

DUTA BANYUWANGI: Pingkan Yolanda dan Peter Bagus Permana. ABDUL AZIZ/RaBa

KEBAKARAN: Warga dan polisi berusaha memadamkan api yang membakar hutan di Desa Kebondalem, Bangorejo, kemarin.

BUDAYA

Hari Ini Terakhir Kumpulkan Koper

ICHSAN RASYID/RaBa

TONTONAN GRATIS: Kesenian janger di Taman Blambangan Sabtu malam.

Penggemar Janger Belum Menyusut BANYUWANGI – Taman Blambangan dipadati penggemar seni janger Sabtu malam kemarin (13/10). Ribuan warga itu menyaksikan pentas terbuka kesenian janger dengan tema kejayaan Prabu Tawang Alun di Keraton Sidomukti. Pergelaran janger yang dimainkan sanggar Langgeng Eko Budhoyo dari Desa Pakis, Kecamatan Songgon itu cukup memuaskan ribuan penggemarnya. Sebelum pentas gratis itu dimulai, warga sudah berdatangan di lokasi. Warga sudah berebut tempat duduk sejak Magrib. Mereka memilih datang lebih awal agar mendapat tempat paling depan. Penonton yang datang tidak hanya dari warga yang sudah dewasa. Kalangan pelajar juga menyaksikan acara hingga tuntas pada pukul 23.00. “Jika warga, seniman, dan semua elemen masyarakat mendukung, kita akan terus acara ini sepanjang tahun,” tegas Asisten Administrasi Pemerintahan Pemkab, Abdullah yang datang mewakili Bupati Abdullah Azwar Anas. Menurut Abdullah, pemkab tidak memiliki anggaran yang cukup untuk membayar mahal para seniman dan budayawan yang terlibat dalam acara aktualisasi seni dan budaya Banyuwangi. Untuk itu, anggaran yang ada hendaknya dimanfaatkan benar untuk menghidupkan semua seni dan budaya Banyuwangi lewat panggung aktualisasi seni ini n Baca Penggemar...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

MASAL: Suasana pengajian Ahad Pagi yang digagas PGRI di Jalan A Yani Banyuwangi pagi kemarin.

PGRI Dukung Masjid Besar Daerah BANYUWANGI - Rencana pemerintah daerah untuk membangun Islamic Center Banyuwangi (ICB) mulai mendapat dukungan dari berbagai pihak. Persatuan Guru Indonesia (PGRI) Banyuwangi menyatakan sanggup menjadi donatur pembangunan masjid besar daerah tersebut. Kesanggupan itu disampaikan Ketua PGRI Banyuwangi, Husin Matamin dalam acara pengajian

Ahad pagi di arena car free day di Jalan A Yani Banyuwangi kemarin (14/10). Dalam kesempatan itu, Husin menyampaikan kesanggupan anggota PGRI untuk berpartisipasi dan gotong royong dalam pembangunan masjid dan ICB. “Untuk kepentingan umat, PGRI siap mendukung program pemerintah daerah,” tegas Husin. Tidak hanya itu, Husin juga menyatakan kesanggupannya untuk

Baca PGRI...Hal 39

INFO REDAKSI Jawa Pos Radar Banyuwangi menerima info seputar ibadah haji dari para jamaah haji Banyuwangi dan Situbondo di Tanah Suci. Kabar dari Tanah Suci bisa dikirim melalui pesan singkat SMS di nomor 08123353502. Jangan lupa, pengirim wajib menuliskan nama dan kloter.

mengirimkan koper. Tapi, CJH yang belum mengirim jumlahnya masih cukup banyak. “Koper ini akan kita kirim ke Surabaya dulu, sebelum para CJH berangkat,” ujarnya. Menurut Mukhlis, persiapan untuk panitia pemberangkatan haji pada 2012 ini sudah final n Baca Hari Ini...Hal 39

Menelusuri Sepak Terjang Kiai Saleh Lateng

Salah Satu Pelopor Pendirian NU dan Siapa sangka, salah satu bidan lahirnya ormas Islam terbesar di Indonesia, yakni Nahdlatul Ulama (NU) ternyata berasal dari Banyuwangi. Kiai Saleh, putra asli Bumi Blambangan merupakan salah satu formatur pembentukan pengurus NU yang pertama. SIGIT HARIYADI, Banyuwangi LANTUNAN ayat suci bergema dari pengeras suara yang dipasang di Masjid Kiai Saleh, yang berlokasi di tengah perkampungan penduduk, tepatnya di Jalan Enggano, Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi, siang kemarin (14/10). Di mulut gang menuju masjid tersebut, terpampang spanduk bertuliskan “Haul ke 62 Kiai Saleh Lateng”.

http://www.radarbanyuwangi.co.id

mem-back up program-program kerakyatan yang dilakukan Bupati Abdullah Azwar Anas. Saat ini, program kerakyatan itu sudah mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Karena itu, PGRI akan mendukung sepenuhnya program pembangunan kerakyatan yang digagas Bupati Anas dan pemerintah daerah n

BANYUWANGI - Panitia pemberangkatan haji Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banyuwangi mengingatkan, agar calon jamaah haji (CJH) segera mengirim koper. Karena semua koper yang berisi barang bawaan jamaah itu akan segera dikirim. Sesuai jadwal pemberangkatan, semua koper milik CJH ini akan diangkut truk dan langsung di kirim ke asrama haji Sukolilo, Surabaya Selasa besok. “Rencananya itu, semua koper akan kita kirim ke Surabaya Selasa siang,” cetus Kepala Seksi (Kasi) Haji Kemenag Banyuwangi, H Mukhlis kemarin (14/10). Agar jadwal pengiriman koper tidak terhambat, Mukhlis meminta pada CJH untuk segera mengirim kopernya ke Kemenag. Karena hingga kemarin, ternyata masih banyak yang belum mengirim barang bawaan tersebut. “Besok (hari ini) hari terakhir pengiriman koper,” katanya. Mukhlis mengakui, sejak Sabtu lalu sudah banyak yang

Belakangan diketahui, gang itu bukanlah satu-satunya jalan masuk menuju masjid yang cukup megah tersebut. Akses lain menuju Masjid Kiai Saleh adalah melalui Jalan Riau. Di teras masjid tersebut tampak dua orang paro baya sedang duduk bersila. Salah satunya adalah Kiagus Abdul Azis Saleh. Pria berusia 86 tahun itu adalah satusatunya anak dari 33 putra-putri Kiai Saleh yang masih hidup. “Mari ke rumah saja. Saya ceritakan sejarah Kiai Saleh di sana, agar tidak mengganggu orang yang sedang mengaji,” ujarnya setelah mengetahui maksud kedatangan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi. Sesampai di rumah yang berjarak sekitar 50 meter dari masjid tersebut, Azis langsung menceritakan sejarah sang ayah. Menurut dia, Kiai Saleh adalah sosok yang tegas dan berani dalam menyatakan kebenaran dan keadilan. “Kami, anak-anak, tidak boleh bersekolah yang didirikan penjajah Belanda n Baca Salah Satu...Hal 39

Ansor

Hutan Kebondalem terbakar Semoga tak ada lagi kebakaran keenam bulan ini

Warga Situbondo mengeluhkan meter PDAM Kalau tagihan turun drastis, apa pernah lapor?

SIGIT HARIYADI/RaBa

KENANGAN: Kiagus Abdul Azis Saleh menunjukkan foto Kiai Saleh (tengah) bersama empat muridnya. email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


30

Senin 15 Oktober 2012

Lantik 200 Taruna Pelayaran

GERDA/RaBa

LANTIK: Wakasek Kurikulum Bekti menyematkan atribut di pundak taruna SMKN Glagah.

GLAGAH – Sebanyak 200 orang resmi dilantik sebagai taruna SMKN Glagah Sabtu kemarin (13/10). Mereka terbagi menjadi enam rombongan belajar jurusan perikanan dan pelayaran. Sebelumnya, mereka menjalani penggemblengan selama tiga hari di kampus 1 SMKN Glagah. Mereka tak hanya dibimbing para senior. Calon taruna tersebut juga digembleng secara fisik dan mental oleh personel TNI AL dan TNI AD. Setelah dilantik, taruna jurusan Perikanan dan Pelayaran itu mengenakan seragam layaknya akademi pelayaran.

Pengemblengan itu juga bertujuan melatih disiplin yang tinggi serta fisik yang mumpuni. “Di dunia kerja nantinya, disiplin dan fisik merupakan faktor utama dalam diterimanya taruna di sebuah perusahan,” Wakasek Kesiswaan SMKN Glagah, Suroto. Sudah lebih delapan tahun terakhir ini, SMKN Glagah rutin mengirimkan taruna untuk magang di perusahaan kapal penangkap ikan di luar negeri. Mereka magang di Korea Selkatan, Jepang, dan Thailand. Selain itu, jumlah siswa yang magang di luar negeri selalu bertambah. (*/bay)

Siswa TK Berlomba 4M

GERDA/RaBa

SERIUS: Suasana lomba 4M di kantor Dinas Pendidikan Banyuwangi Sabtu kemarin.

BANYUWANGI – Ikatan Guru Taman Kanakkanak (IGTKI) Kabupaten Banyuwangi menggelar lomba mewarnai, mencocok, menggunting, dan memakai (4M) Sabtu kemarin (13/10) kemarin. Lomba yang digelar di kantor Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi diikuti 24 peserta yang mewakili 24 kecamatan se Banyuwangi. ‘’Pemenangnya dapat sepeda, piala, dan piagam,’’ ujar Ketua IGKTKI Banyuwangi, Sri Puji Lestari. (*/bay)

Sekolah Kelola Bank Sampah BANYUWANGI – Saat ini proses penilaian finalis Green and Clean sedang berlangsung. Salah satu andalan kecamatan Banyuwangi untuk meraih yang terbaik di lomba penghijauan tersebut adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tamanbaru. Sudah patut dibanggakan, karena SDN Tamanbaru yang berlokasi di jalan Majapahit 78 Banyuwangi ini, telah jauh hari sebelumnya membentuk tim penghijauan sebelum lomba Green and Clean digelar. Hasilnya, mulai dari pintu gerbang, halaman sekolah, masuk ke dalam kelas hingga pojok belakang sekolah, semua tertata rapi, bersih dan tentu saja hijau. Banyak pohon rindang di halaman sekolah,

ada pula taman-taman kecil. Sementara di depan tiap kelas terdapat tempat cuci tangan, lengkap dengan sabun dan handuk. Walau sudah seluruh halaman menggunakan paving blok, namun untuk penyerapan air, biopori disiapkan hingga sudut sekolah. Tak luput dari pengamatan, tempat sampah kering dan basah juga tersedia. Kepala SDN Tamanbaru, Ciptaningsih menjelaskan, sekolah itu sudah terbentuk pengolahan sampah kering dan basah menjadi kompos. Selain itu, sekolah itu telah terbentuk kelompok yang bertanggung jawab untuk menangani kompos tersebut. Termasuk menangani bank sampah. (*/bay)

BENNY SISWANTO/RaBa

BUDAYA: Siswa memainkan kesenian angklung di SD Negeri Tamanbaru, Banyuwangi.

Hari Ini Wisuda 150 Mahasiswa TEGALSARI - Keluarga Besar Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam (Staida) Blokagung, Kecamatan Tegalsari menggelar wisuda sarjana strata satu (S1) serta Dies Natalis ke 11 mulai pukul 07.00 ini. Sebanyak 150 mahasiswa akan diwisuda dalam acara yang dihadiri oleh sekitar seribu undangan tersebut. Para wisudawan itu berasal dari jurusan dakwah program studi (prodi) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), jurusan tarbiyah prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), dan jurusan ekonomi prodi ekonomi manajemen. Ada pula wisudawan dari jurusan pendidikan prodi matematika, bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia. Ratusan mahasiswa tersebut akan mengikuti prosesi wisuda dengan disaksikan oleh para wali wisudawan, para kiai, tokoh masyarakat, simpatisan dan para pejabat. Iringan selawat nabi dan lagu-lagu yang dibawakan oleh para kru paduan suara mahasiswa Staida Blokagung juga siap mengantarkan mereka menuju prosesi wisuda. (azi/adv)

GENERASI ISLAM: Para mahasiswa Staida dalam sebuah acara seminar beberapa waktu lalu.

Semua Kelas Pakai LCD FOTO-FOTO: ABDUL AZIZ/RaBa

SAKRAL: Suasana wisuda dan dies natalis ke 10 tahun Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam 2011 lalu.

Dosen Dibiayai Kuliah S3 Tahun Depan Menjadi IAI Darussalam BERBAGAI terobosan untuk meningkatkan kualitas sumber daya Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam (Staida) Blokagung terus dilakukan. Salah satu terobosan yang telah dilakukan dan menjadi tradisi di kampus berbasis pesantren ini, yaitu memberikan kesempatan kepada dosen untuk mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan dana beasiswa. Tahun ini, setidaknya ada delapan dosen yang baru saja lulus S2 dari Universitas Negeri Jember, Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surabaya, dan satu lagi masih menempuh jenjang S3 di Universitas Islam Negeri

(UIN) Jogjakarta. “Semua biaya kuliah tersebut berasal dari beasiswa,” kata Ketua Staida Blokagung, KH. DR. Abdul Kholiq Syafaat, MA. Selain memberikan kesempatan untuk kuliah ke jenjang lebih tinggi dengan fasilitas dari kampus, para dosen Staida Blokagung juga mendapat kesempatan mengikuti sejumlah penelitian mulai tingkat kabupaten sampai Internasional. Untuk tingkat kabupaten, Staida menjalin MoU dengan Pemkab Banyuwangi dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat tahun ini. Pada tahun ini pula, beberapa dosen mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan penelitian kualitatif yang diselenggarakan di UGM Jogjakarta. Selain itu, tiga dosen Staida juga dinyatakan lolos mengajukan penelitian di

Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam (Kopertais) Jawa Timur. “Dan satu orang lagi bisa lolos ikut penelitian tingkat internasional di AICIS,” tutur Gus Kholiq-sapaan akrabnya. Gus Kholiq menuturkan, sebagai kampus berbasis islam, STAIDA akan terus berusaha berkembang dan selangkah lebih meningkatkan mutu pendidikan dan fasilitas di kampus. Pada tahun ini pula, Staida bakal mengajukan akreditasi untuk tiga program studi sekaligus. Yaitu Komunikasi Penyiaran Islam, Manajemen Pendidikan Islam dan Ekonomi Syari’ah. “Dan tahun 2013 kita akan mengajukan akreditasi untuk dua prodi lagi, sehingga target kita pada tahun 2014 status Staida akan meningkat menjadi Institut Agama Islam Darussalam,” tandasnya. (azi/adv)

KAMPUS Staida Blokagung terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi para mahasiswa. Salah satu caranya dengan memberikan fasilitas mengajar pada setiap ruang kelas menggunakan layar proyektor. Fasilitas gedung kampus yyang berlantai tiga dan berdiri di atas yang sangat luas, memberikan kenyamanan tersendiri bagi para mahasiswa untuk belajar mencari ilmu. Selain suasana kampus yang sejuk dan sangat bersahabat untuk belajar, Staida juga dilengkapi den-

gan fasilitas perpustakaan yang sangat memadai, serta layanan hot spot gratis. Ada juga sejumlah fasilitas laboratorium untuk menunjang belajar para mahasiswa, termasuk radio lokal untuk praktik bagi mahasiswa program studi Komunikasi Penyiaran Islam. “Alhamdulillah, tahun ini perpustakaan Staida dapat bantuan dana Rp 150 juta dari pemerintah, sehingga bisa menambah kelengkapan dan kenyamanan gedung perpustakaan,” tandas Gus Kholiq. (azi/adv)

MEGAH: Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam di areal kompleks Ponpes Darussalam Blokagung.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Senin 15 Oktober 2012

Ritual Tiban, Minta BANGOREJO - Kemarau panjang yang terjadi belakangan ini membuat sebagian warga warga Dusun Sere, Desa/ Kecamatan Bangorejo, merasa perlu menggelar acara ritual tiban. Warga meyakini ritual tiban ini bisa mendatangkan hujan. Permainan saling cambuk yang ditempatkan di tengah sawah itu mampu menyedot ratusan pengunjung dari berbagai kecamatan di Banyuwangi

Selatan. Sejak pagi hari, mereka sudah berbondongbondong ke lokasi untuk menyaksikan kegiatan saling cambuk sesama pemain tiban tersebut. Dalam kegiatan tersebut, para peserta harus melepas baju mereka, lalu saling berhadapan adu ketangkasan untuk mencambuk anggota badan lawan secara bergantian.

Hujan

Baca Ritual...Hal 39

TRADISI MINTA HUJAN: Dua pemain tiban adu ketangkasan untuk saling m e n c a m bu k l aw a n nya , siang kemarin. ABDUL AZIZ/RaBa

Judi Sabung Ayam Diobrak

INFRASTRUKTUR

ABDUL AZIZ/RaBa

DIALIHKAN: Selama perbaikan berlangsung, warga terpaksa menutup jalan mengunakan batang bamboo.

Swadaya Benahi Jembatan Rusak BANGOREJO - Arus kendaraan di Jalan Raya Desa Sambirejo menuju Desa Kedungrejo, Kecamatan Bangorejo, untuk sementara dialihkan. Sebab, sejak beberapa hari ini, jembatan kecil di jalur tersebut rusak parah dan ambles. Sehingga warga berinisiatif membenahi dan terpaksa menutup jalur tersebut. Camat Bangorejo Nuril Falah mengatakan, pembangunan jembatan yang rusak tersebut adalah inisitif dari warga. “Dananya juga swadaya dan ada juga tambahan dari ADD (alokasi dana desa),” ungkapnya. Nuril juga menyebutkan, tahun ini melalui perubahan anggaran kabupaten (PAK) jalan tersebut akan di-hotmix. “Kayaknya di PAK ini sudah dianggarkan. Nah makanya warga berinisitif, sebelum di-hotmix jembatan yang rusak diperbaiki dulu,” tandasnya. (azi/aif)

SEMPU- Arena sabung ayam di Dusun Tegalyasan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu, diobrak aparat kepolisian setempat. Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan empat orang yang diduga sebagai pemain judi dalam arena sabung ayam tersebut. Mereka adalah JN, 51, Warga Desa Kembiritan dan Eb, 40, Warga Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, dan TR, 16, warga Desa Temuasri, dan DM, 55, warga Desa Desa/Kecamatan sempu. Selain mengamankan empat orang tersebut, polisi juga menyita barang bukti berupa uang Rp 2.425.000, sebuah timba, bak, serta satu buah jam dinding. Ada juga peralatan sabung ayam serta enam unit sepeda motor. Kapolsek Sempu AKP Toha Choiri mengatakan, penggerebekan berawal dari laporan

warga yang menyebutkan ada sekelompok orang sedang terlibat aduan ayam. Menerima laporan tersebut, polisi langsung datang ke tempat kejadian perkara (TKP). “Saat sampai di TKP, memang banyak orang adu ayam dan juga banyak yang menyaksikan,” katanya. Melihat hal itu, polisi sebenarnya langsung melakukan penggerebekan. Sayang sebagian dari mereka sudah banyak yang lari tunggang langgang dan hanya empat yang berhasil ditangkap. “Sebagian kabur lewat sawah-sawah,” tuturnya. Meski sudah dibawa ke mapolsek, kapolsek belum menetapkan keempatnya sebagai tersangka. “Masih kita periksa, mereka terlibat main judi atau tidak nanti setelah pemeriksaan bisa diketahui,” tanads Toha Choiri. (azi/aif)

ABDUL AZIZ/RaBa

MASIH DIPERIKSA: Empat tersangka judi sabung ayam dan barang bukti perjudian diamankan di Mapolsek Sempu, kemarin.

Meninggal Saat Berenang di Kolam

RUBRIK PAJAK Pertanyaan :Mohon dijelaskan mengenai piutang pajak yang dapat dihapuskan? (Tami, Kraksaan) Jawaban :Terima kasih atas pertanyaan Saudara. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 68/PMK. 03/2012 Tentang Tata Cara Penghapusan Piutang Pajak dan Penetapan Besarnya Penghapusan. Pasal 1 Piutang pajak yang dapat dihapuskan adalah piutang pajak yang tercantum dalam: Surat Tagihan Pajak (STP); Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB); Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT); Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT); Surat Ketetapan Pajak (SKP); Surat Ketetapan Pajak Tambahan (SKPT); Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Putusan Banding, serta Putusan Peninjauan Kembali, yang menyebabkan jumlah pajak yang masih harus dibayar bertambah. Piutang pajak yang dapat dihapuskan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk Wajib Pajak orang pribadi adalah piutang pajak yang tidak dapat ditagih lagi karena: Wajib Pajak dan/atau Penanggung Pajak meninggal dunia dan tidak mempunyai harta warisan atau kekayaan; Wajib Pajak dan/atau Penanggung Pajak tidak dapat ditemukan; hak untuk melakukan penagihan pajak sudah daluwarsa; dokumen sebagai dasar penagihan pajak tidak ditemukan dan telah dilakukan penelusuran secara optimal sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang perpajakan; atau hak negara untuk melakukan penagihan pajak tidak dapat dilaksanakan karena kondisi tertentu sehubungan dengan adanya perubahan kebijakan dan/atau berdasarkan pertimbangan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. Piutang pajak yang dapat dihapuskan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk Wajib Pajak badan adalah piutang pajak yang tidak dapat ditagih lagi karena: Wajib Pajak bubar, likuidasi, atau pailit dan Penanggung Pajak tidak dapat ditemukan; hak untuk melakukan penagihan pajak sudah daluwarsa; dokumen sebagai dasar penagihan pajak tidak ditemukan dan telah dilakukan penelusuran secara optimal sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang perpajakan; atau hak negara untuk melakukan penagihan pajak tidak dapat dilaksanakan karena kondisi tertentu sehubungan dengan adanya perubahan kebijakan dan/atau berdasarkan pertimbangan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. Sukseskan Sensus Pajak Nasional Tahun 2012. Informasi lebih lanjut dapat berkonsultasi dengan Account Representative Saudara di Kantor Pelayanan Pajak dimana Saudara terdaftar atau hubungi Call Center bebas pulsa Direktorat Jenderal Pajak 500200. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur III.

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

PEDULI PENDIDIKAN : Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi Michael Edy Hariyanto menyerahkan bantuan bangku dan kursi kepada SDN III Badean, Kecamatan Kabat.

Partai Demokrat Sumbang Mebeler Bantu 35 Unit Bangku dan Kursi KABAT – Partai Demokrat Banyuwangi menunjukkan identitas diri sebagai partai yang mengutamakan kepentingan rakyat. Selain terus getol membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat program plester isasi 1000 r umah, partai berlambang mercy ini juga terus melebarkan sayap untuk masuk dalam sektor pendidikan. Seperti yang terlihat di SDN III Badean, Kecamatan Kabat, kemarin. Jajaran pengurus DPC Partai Demokrat menyerahkan bantuan perlengkapan sekolah berupa kursi dan bangku kepada pihak sekolah. Total bantuan yang diberikan adalah 35 unit bangku dan kursi kepada sekolah yang berada di belakang balai desa Badean ini.

Ketika menyerahkan bantuan mebeler itu, Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi Michael Edi Hariyanto didampingi fungsionaris partai dan anggota fraksi. Michaelberharap bantuan bisa membantu kesulitan sarana pendukung pendidikan di sekolah. Ke depan, Partai Demokrat berkomitmen siap membantu sekolah dalam membenahi fasilitas yang ada. “Partai Demokrat siap membantu,” tegasnya. Penyerahan bantuan mebeler kemarin disambut positif oleh pihak sekolah. Tidak hanya kalangan guru, siswa dan kepala sekolah yang menyatakan ucapan terima kasihnya. Pihak komite sekolah juga menyambut positif apa yang telah diberikan oleh oleh Partai Demokrat. “Terima kasih Partai Demokrat atas perhatiannya,” ujar Lilis salah satu siswa SDN III Badean. (*/nic/aif )

GAMBIRAN - Nasib malang menimpa Agus Nurohman, 14 tahun. Warga Dusun Krajan, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran itu tenggelam di kolam renang sebuah hotel di Kota Jajag, Kecamatan Gambiran, pukul 10.30, kemarin. Informasi yang diperoleh wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, awalnya korban datang bersama empat orang temanya dengan tujuan untuk berenang di kolam tersebut. Setelah berenang beberapa menit, mereka sempat istirahat. Empat teman korban lalu mengajak pulang. Sedangkan, korban masih ingin berenang lagi. Belum diketahui secara pasti penyebab tenggelamnya korban. Yang pasti, melihat korban tenggelam, beberapa pengunjung lain berusaha

memberikan pertolongan. Begitu berhasil dientaskan, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Al-Rohmah, Jajag, Kecamatan Gambiran. Sayang, nyawa korban tak bisa diselamatkan lagi. Kapolsek Gambiran AKP. Ibnu Mas’ud ketika dikonfirmasi mengenai hal ini mengaku belum tahu secara pasti penyebab kematian korban. “Kita masih mintakan visum ke dokter, bagaimana hasilnya kita belum tahu,” kata Mas’ud. Apakah ada dugaan korban tidak bisa berenang? Mas’ud juga belum berani membenarkannya. “Kita masih menunggu visum, penyebab pastinya kita belum tahu,” jawabnya. Terkait kasus ini, polisi mengamankan celana renang dan pakaian korban untuk dijadikan barang bukti. (azi/aif)


32

Senin 15 Oktober 2012

PKG Bahas Kinerja Guru BANYUWANGI - Pusat Kegiatan Guru (PKG) Kecamatan Guru bertindak cepat terhadap Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permennegpan dan RB) Nomor 16/2009. Sosialisasi Permennegpan tentang peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru ini digelar Sabtu (13/10) lalu di SDN 3 Panderejo. Acara yang dibuka Ka. UPTD Banyuwangi, Drs. Nurhamim, itu diikuti kepala sekolah dari seluruh Kecamatan Banyuwangi dan sejumlah guru-guru senior. Sosialisasi yang menghadirkan tiga narasumber, yakni Dra. Barorotin dari SDN 3 Panderejo, Bagus Efendi dari SDN 3 Lateng, dan Endahwati, SP.d dari SDN Sobo, itu membahas kompetensi guru dalam penilaian kinerja. Penilaian kinerja guru adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan

TOHA/RaBa

NARASUMBER: PKG Kecamatan Banyuwangi menggelar sosialisasi kompetensi guru di SDN 3 Panderejo Banyuwangi, Sabtu (13/10).

karir kepangkatan dan jabatannya. Penilaian kinerja dilakukan setiap akhir tahun untuk 14 kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran. Sementara itu, untuk bidang kompetensi meliputi pedagogi yang memiliki tujuh kompetensi; seperti mengenal karakteristik anak didik, menguasai teori belajar dan prinsip pembelajaran yang mendidik, pengembangan kurikulum, memahami dan mengembangkan potensi,

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Tanah & Bangunan •

• Rumah & Gudang •

Dijual Tnh & Bangnn di Sumberayu Muncar, SHM 2074, LT 1650m2, LB 200m2, cck utk gudg & perumahn, TP. H: 082145163392

• Arya Agen Properti • Anda ingin jual/beli rumah seken atau baru di Banyuwangi? Arya Agen Properti 081336659258

• Persada Regency• Pahe dijual tanah dpn Perum persada regency kertosari, jl ikan wader pari, hub 081217908788.

Dijual rumah dan gudang, luas lahan 600 meter persegi, alamat dusun Umbulrejo, desa Bangorejo, kecamatan Srono. harga nego 350 juta. Telp 082131512745

SITUBONDO • Rumah Kebalenan • • Beli Tanah Hadiah Mobil• Tnh9408m2Jl.Argopuro11Stb900Rb/m2,8985m2 Jl. Argopuro 9B Stb 600Rb/m2, 9598m2 Jl. Ry PanturaKM214Sby150Rb/m2.H:082333008871.

Dijual rmh Ls tanah 2 kpl, ls bangunan 150m2, lok Kebalenan. H: 082334968779

• Perum Mendut Hijau • Djual rmh Perum Mendut Hijau Blok B no 1-2, dpn Pos Satpam, sertifikat SHM IMB, hubungi: 081937620001 / 082141147299

• Rumah + Tanah • BANYUWANGI • Jl. Agus Salim • Dijual Ruko 2Lt, lok Jl. KH. Agus Salim blkg Untag, Bwi. Hub: 081233669969

• Ruko Rogojampi • Djl/dkntrakkn min 3th Ruko 3KT, 2km Jl. Raya Gtg-Bwi 217 Rgojampi (sltan Ktr Pos) hrg nego. H: 081324084036, 081234774984

BANYUWANGI

Djl Rmh+tnh SHM,Lt300,LB200,Jl Ciliwung 29.Tnh SHM500m, Jl.Tangkuban Perahu. Hrg 450 jt nego. 08124900784

komunikasi dengan peserta didik dan penilaian serta evaluasi. Selain itu, kepribadian tiga kompetensi, sosial dua kompetensi, dan profesional dua kompetensi. “Total ada 14 kompetensi yang telah ditetapkan oleh BSNP,” kata Dra. Barorotin dari SDN 3 Panderejo. “Jadi, sosialisasi ini bertujuan untuk menilai kinerja guru dan kewajibannya mengikuti pengembangan keprofesian berkelanjutan setiap tahun,” imbuhnya.(adv/als)

BANYUWANGI

• Rumah Pajajaran • Jual rmh SHM siap huni, LT 235m2, LB 115m2. Jl.Pajajaran II no.47Tamanbaru, 085732321000

BANYUWANGI

• LBB Paedagogia •

• Desainer Grafis •

LBB “Paedagogia”, terima les privat Terapi Anak Berkebutuhan Khusus. Hubungi: 085258688175

Dibutuhkan segera Desainer Grafis bisa Corel & Photoshop, berminat kirim lamaran langsung ke Percetakan Sakila, Jl. Kolonel Sugiono 29 Bwi, Telp. 416163 / 081336777779

GENTENG – Kecamatan Genteng tampaknya benar-benar serius dalam mewujudkan program Banyuwangi Green and Clean yang dicanangkan Pemkab Banyuwangi. Salah satu agenda rutin yang dilakukan adalah kerja bakti. Yang terbaru, Camat Genteng Yusdi Irawan bersama Kepala Desa Kaligondo Sulaiman, dan Kepala Sekolah SMPN 2 Mujianto kompak menjadi ’’motor’’ dalam bersih desa. Selain itu, mereka juga mengajak semua staf masing-masing serta melibatkan masyarakat dalam penanaman bibit pohon. Mereka menaman bibit pohon pucuk merah di sepanjang jalan menuju SMPN 2 Genteng, Sabtu (13/10) lalu. Kehadiran Camat Yusdi itu setidaknya juga memberikan contoh kepada masyarakat. Sebab, untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat, peran masyarakat sangat urgen. Camat Yusdi Irawan menuturkan,

BANYUWANGI

KOMPAK: Camat Genteng Yusdi Irawan, Kades Kaligondo, Sulaiman, dan Kasek SMPN 2 Genteng Mujianto, saat menanam pohon di Desa Kaligondo, Sabtu (13/10) lalu. ISTIMEWA

lingkungan yang ideal adalah bersih dan nyaman serta asri. Karena itu, masyarakat harus memiliki kesadaran agar bersama-sama menjaga lingkungan masing-masing. ’’Mari kita terus berbenah agar lingkungan kita sehat dan sejuk,’’ ajaknya. Yusdi bertekad untuk mensukseskan program pemerintah dari segala

BANYUWANGI

lini. Termasuk, program tahunan Banyuwangi Green and Clean. Untuk kategori ini, ada tiga perwakilan yang menjadi konstestan dan bakal dilakukan pengumuman pemenang dalam waktu dekat. Tiga perwakilan itu, terang dia, antara lain, Pasar Genteng 2, SMPN 2 Genteng, dan SMK Muhammadiyah I Genteng. (ton/adv/als)

BANYUWANGI

SITUBONDO

• Agen Voucher Pulsa SIP •

• Kijang G ‘94 •

• Mits. Kuda Grandia •

• Avanza ‘10 •

• Honda Stream ‘02 •

Dicari Agen untuk produk baru: Voucher Pulsa SIP - Satu voucher FISIK isi ulang PULSA ke SEMUA operator GSM & CDMA. Hubungi: 0896 6288 8888 & 0896 94 888 999

Djl Kijang G ‘94, abu2 metalik, nusa long, PS/PW/CL, AC/double audio, ban bru, mesin djamin, 69jt nego. H: 085234780456

Mits Kuda Grandia DSL ‘02 coklat 100 Jt, istimewa, brg d Probolinggo. 08123481534

Djl Avanza ‘10 G, silver, no. msh panjang & P asli, istimewa sekali, hubungi 081336666171

Djl Honda Stream ‘02 istimewa, 1700cc, hitam, plat N Problg, bln 6, Hub: 08124987000

• Agen Voucher Tokenku •

Daihatsu Ayla buruan Inden hrg mlai 70 jutaan, Xirion disc 12jt, Xenia 5jt,Terios 7jt, Grandmax 6jt, Luxio 10jt, DP murah. H: Vira 081336244377

Dicari Agen untuk produk baru: VOUCHER TOKENKU - voucher FISIK isi ulang PLN Prabayar. Hubungi: 0896 6288 8888 & 0896 94 888 999

• Kerjasama Usaha • Ingin berpathner, kerjasama serius u/ pembiayaan pengembangan usaha yg sudah ada. Keuntungan 100% dlm 36 bln diberikan lgsg tiap bln, serius? Hub: 8926109

• Vios & Daihatsu Zebra •

• Innova G ‘08 •

• Colt Diesel PS120 ‘97 •

Djl Vios 2005 hitam plat P Bwi 83 jt nego. Daihatsu Zebra box 2002, 43 jt nego, brg istmw. H: 08179671110, 082334662339

Dijual Innova G tahun ‘08 bln 12, hitam, ban ring 18, Astra Recd, P Bwi, tangan 1, orisinil cat, harga 215 jt. 08123256347

Djl cpt Clot Diesel PS120 th ‘97, kondisi mulus, terawat, istimewa, plat P. H:08123255611 / 081357301066

• Honda Jazz ‘07 •

• Kijang LGX •

• Honda Jazz ‘06 •

• Nissan Grand Livina ‘07 •

Dijual Honda Jazz 2007 isdi, warna silver stone, pajak baru, ban baru, sangat istimewa, hubungi 085234627497 / 087755565914

Dijual Kijang LGX 1.8 hitam, pajak panjang, harga 137,5 juta nego, cash/kredit atau tukar tambah, hubungi: 08214294111, 081335897888

Dijual Honda Jazz 06 idsi manual, silver stone, harga 135 juta nego, cash/kredit atau tukar tambah, hubungi: 08214294111, 081335897888

Dijual Nissan Grand Livina XV tahun 2007 abu-abu metalik, harga 149,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Isuzu Panther Turbo ‘07 •

• Toyota Innova ‘09 •

• Kijang Krista ‘10 •

• Daihatsu Luxio ‘10 •

Dijual Isuzu Panther TBR 54 F Turbo LS tahun 2007 hitam, harga 172,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Toyota Kijang Innova JXW40 tahun 2009 silver metalik, harga 161,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang Krista uf 81 Grand Lux tahun 2004, silver metalik, harga 130 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Daihatsu Luxio 1.50 MT.PS tahun 2010, hitam metalik, harga 105,5 juta, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Promo Daihatsu Ayla •

• Daihatsu Ayla • Indent skarang juga AYLA harga mulai Rp. 80 Juta-an. All New Xenia DP mulai Rp. 25 Juta-an, Terios, Sirion, Luxio, Gran Max. Disc Gede. Hub HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555

• Warnet • Dijual Warnet siap pakai 14 PC dual core/ AMD Athlon, 40jt nego, hub 081336641321.

SITUBONDO • Pindah Tempat • Mulai 15 Okt 2012 Pelayanan Jamsostek dr. Pitoyo pindah tempat di Perumdin Pusk. Suboh (Selatan Kec. Suboh)

• Rumah Jl. Let. Sulaiman • Dijual rmh Jl. Letnan Sulaiman 57 Bwi, luas tanah 233 M2, Luas bangunan 133 M2, sertifikat SHM IMB,garasi ada, hub: 0333-424720 atau 0331-422772.

Camat, Kades, dan Kasek Kompak Tanam Pohon

BANYUWANGI • Ijazah & Seritifikat • Hlg ijazah SD,SMP,SMK&Serttifikat kelautan, BST SCRB, AFF, ATT DSR,BK PLAUT, Pasport a/n Joko Dwi Hartono. Hub 081237924932 imbalan sepantasnya sbg ucpan terima kasih.

• STNK • Hlg STNK Nopol P 4812 YG, an. Kung Herjuno. Maduran RT04/04 Rogojampi


BALJEBOL

Senin 15 Oktober 2012

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

37

LUMAJANG

Konvensi PPP Sepakat Usung Agus

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

KESEHATAN DROP: Seorang calon jamaah haji (CJH) berusia 70 tahun, Rima, dibopong cucunya dari depan Mapolres Jember menuju Alun-Alun Jember, lokasi berkumpulnya CJH, kemarin. Sebagian CJH terlihat sedih karena harus berpisah dengan keluarganya.

Terjebak Macet, Seorang CJH Pingsan JEMBER – Banyaknya pengantar dan kendaraan yang dinaiki keluarga calon jamaah haji (CJH) asal Jember, membuat kawasan sekitar Alun-Alun Jember, tempat berkumpulnya CJH, macet total. Hampir seluruh ruas jalan menuju alun-alun

dipenuhi mobil pengantar CJH. Akibatnya, banyak CJH yang terjebak macet dan harus berjalan kaki relatif jauh menuju alun-alun. Hal itu terlihat di Jalan Kartini. Banyak CJH yang terpaksa turun dari mobilnya di Jalan Kartini. Bahkan, tidak sedikit yang ha-

rus turun di depan Hotel Ratna. Seorang CJH asal Silo, Rima, sebenarnya sudah berangkat dari rumahnya sejak pagi. Tetapi, perempuan 70 tahun itu sempat terjebak macet dan baru masuk sekitar Jalan Kartini pukul 11.00. Karena kendaraan yang dinaiki CJH

usia lanjut ini tidak memungkinkan lagi untuk mendekat ke alun-alun, oleh keluarganya Rima diturunkan di depan Mapolres jember. Lalu, dia dibopong oleh seorang cucunya menuju lokasi berkumpulnya CJH di kawasan alun-alun. (jum/har/jpnn)

KRIMINALITAS

Sudah final mengusung Agus dalam pilkada 2013, Akhmad Solikin Ketua DPC PPP Lumajang,

Daksono, dan Ali Mudhori. Namun, dalam perjalanannya akhirnya cuman tinggal 2 nama saja, yakni Agus Wicaksono dan Heru Daksono. Ali Mudhori mencabut pencalonannya sehari sebelum pelaksanaan konvensi, sedangkan Adenan Syarif diwacanakan untuk maju mendampingi Agus Wicaksono sehingga tidak masuk dalam konvensi. Dari dua nama tersebut, kata dia kemudian disepakati oleh semua PAC untuk mengusulkan Agus Wicaksono untuk diusulkan ke DPW PPP Jatim dalam pelaksanaan konvensi PPP. Dalam konvensi PPP, Agus Wicaksono datang bersama dengan Adenan Syarif. Kedatangan kedua tokoh PDIP dan PKB tersebut tidak bersamaan. (wan/wah/jpnn)

Terpaksa Lewat di Kawasan Hutan

Residivis Perampokan Diringkus WULUHAN – Anggota Resmob Polres Jember berhasil meringkus perampok kambuhan yang baru keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Jember. Khoheri, 46, warga Jalan Manggar, Kelurahan Gebang, Patrang, disergap anggota resmob sekitar pukul 03.30 di Dusun Krajan, Desa Glundengan, Wuluhan. Sebelumnya, Khoheri bersama dengan dua rekannya melakukan aksi perampokan di Wuluhan. Berdasarkan informasi di lapangan, kejadian bermula saat tersangka berangkat dengan HN (buron), 40, warga Kelurahan Banjarsengon, Patrang. Keduaya berangkat ke rumah TA (buron), 43, warga Balung. Selajutnya, ketiganya langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) ke rumah Sa’i, warga Dusun Krajan, Desa Glundengan, Wuluhan, yang memiliki toko bangunan, listrik, dan alat tulis itu. Rencananya ketiga pelaku mengincar uang milik korban senilai Rp 25 juta. Ketiganya sendiri baru beraksi sekitar pukul 02.30 saat korban sedang tidur bersama dengan keluarganya. Tersangka bersama dengan dua rekannya masuk ke rumah korban dengan cara melubangi tembok pagar samping rumah dengan menggunakan bor yang sudah dibawa dari rumah. “Mereka lalu mencongkel pintu samping dengan linggis, sehingga pintu rumah rusak,” ujar Sa’i saat ditemui di rumahnya kemarin (14/10). Lalu, Khoheri bersama HN ke dalam rumah korban. Sedangkan TA berjaga di luar rumah. Saat masuk di dalam rumah, tersangka dan rekannya mendatangi Wijiati, istri korban yang tidur di ruang tengah. “Mereka menjambak rambut istri saya dan minta ditunjukkan tempat penyimpanan uang,” jelas Sa’i. Bukan hanya menjambak, tapi keduianya juga mengikat Wijiati dengan gombal. Sedangkan Sa’i yang tidur di ruang dalam uga tidak luput dari penyekapan dan diikat dengan tali rafia. Para pelaku mengancam akan membunuh korban jika berteriak minta tolong. Lalu, salah seorang dari mereka tahu bahwa di rumah korban masih ada seorang anak korban yang bernama Mahmud Kamiludin, 32. Mahmud baru saja datang dari Lumajang untuk mengantarkan ibunya, yang sempat menginap di rumahnya di Lumajang. Para pelaku lalu masuk ke dalam kamar Mahmud. Karena kaget, korban menjerit cukup keras. Hal ini membuat pelaku marah besar dan memukul korban hingga klenger. “Kepala anak saya dipukul dari belakang dengan linggis,” jelas Sa’i. (jum/ram/har/jpnn)

LUMAJANG- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhirnya menentukan sikapnya dalam Pilkada Lumajang yang akan digelar 2013 nanti. Dalam musyawarah kerja II dan konvensi partai kemarin, ketua DPC PDIP Lumajang Agus Wicaksono, secara aklamasi diusulkan oleh PAC untuk berangkat dari partai berlambang ka’bah tersebut. Ketua DPC PPP Lumajang, Akhmad Solikin kepada koran ini menyatakan, dukungan terhadap Agus Wicaksono sudah final. “Sudah final mengusung Agus dalam pilkada 2013,” katanya di sela-sela Muskercab II dan Konvensi PPP, kemarin. Keputusan tersebut, tambah dia merupakan keputusan bersama. Karena sudah menjadi keputusan partai, DPC PPP akan mengawal dan mengusulkan agar DPW PPP merekomendasikan Agus untuk maju dalam pelaksanaan Pilkada yang akan digelar pada 2013 nanti. Dijelaskan Solikin, sebenarnya ada empat orang yang mendaftarkan diri dalam konvensi partai yang dilaksanakan oleh DPC PPP. Mereka adalah Agus Wicaksono, Adenan Syarif, Heru

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

SEBATAS SAKSI: Dirut PDP Sudjatmiko usai dimintai keterangan di Mapolres Jember.

Sudjatmiko Diperiksa Polisi Terkait Peminjaman Dana PDP Rp 1 Miliar untuk Persid JE M B E R - P o l i s i t e r u s menuntaskan kasus peminjaman dana PDP (Perusahaan Daerah Perkebunan) Jember senilai Rp 1 miliar untuk Persid. Pemeriksaan terus dilakukan polisi untuk menuntaskan kasus tersebut. Bila sebelumnya polisi memeriksa Kepala Kantor Pemuda dan Olahraga (Kanpora) Pemkab Jember Suparno, kini giliran Sudjatmiko selaku Dirut PDP

yang dimintai keterangan. ‘’Untuk Dirut PDP yang baru (Sudjatmiko, Red) sudah kami panggil dan dimintai keterangan,’’ kata AKP Makung Ismoyo Jati, Kasatreskrim Polres Jember. Makung menegaskan, pemeriksaan terhadap Sudjatmiko hanya sebatas sebagai saksi. Sudjatmiko ditanya seputar mekanisme pencairan peminjaman dana untuk Persid senilai Rp 1 miliar. Polisi memeriksa Sudjatmiko untuk menambah data dan keterangan dari beberapa saksi yang sudah diperiksa sebelumnya. Informasi yang berhasil dihimpun wartawan Jawa Pos

Radar Jember, Sudjatmiko dimintai keterangan terkait mekanisme teknis pencairan dana di tubuh PDP apakah pencairan tersebut harus sepengetahuan direktur utama atau cukup diketahui direktur. Sayangnya, Makung masih enggan memberikan penjelasan panjang lebar terkait hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap Sudjatmiko. Namun yang jelas, pemeriksaan dilakukan untuk pendalaman dan melihat sejauh mana kasus tersebut. ‘’Apakah memang ada unsur pidana atau tidak,’’ ungkap Makung. (rid/ c1/wnp/jpnn)

TEGALAMPEL-Kondisi infrastruktur atau jalan yang rusak, di sepanjang Jalan Desa Mandiro Kecamatan Tegalampel, memaksa para pelajar memilih jalur alternatif. Mereka, memilih melewati jalan yang berada di kawasan hutan lindung yang masuk wilayah RPH Tegalampel itu. ”Kalau berangkat atau pulang sekolah, lebih baik lewat di kawasan hutan ini. Sebab, jalan yang menghubungkan dengan sekolah kami, banyak yang berlubang dan rusak,” ungkap Lina, 14, siswi SMP Tegalampel kepada Jawa Pos Radar Jember, kemarin. Lina yang selalu naik sepeda pancal dalam berseolah itu berharap agar jalan Desa Mandiro segera diperbaiki. “Kalau tetap dibiarkan rusak,

maka kawan-kawan ikut resah. Sebab, kami selalu menempuh medan yang berat untuk menuju ke sekolah,” tambahnya. Selain itu, banyak juga warga yang mengeluh, saat melewati jalan tersebut. Sebab, kondisinya memang sangat rusak.”Seringkali, pengguna sepeda motor harus mendapati kesulitan seperti ban meletus. “Makanya kami berharap segera ada perbaikan pada jalan tersebut,” tambah Parman, 45, warga sekitar. Apalagi, jalan di desa itu selalu dilalui oleh banyak pengguna jalan, sehingga warga berharap segera ada perbaikan jalan. ”Paling tidak, jalan yang berlubang ini ditambal. Syukur-syukur jika diaspal,” imbuhnya. (eko/sh/jpnn)

RADAR JEMBER

TELATEN: Seorang siswi terpaksa melewati jalan alternatif di kawasan hutan Teks Foto kedua, Kondisi jalan desa Mandiro yang rusak

Gerabah Kemuning, Bertahan di Tengah Gempuran Zaman

Diajari Jepang, Kini Banyak yang Alih Profesi Modernisasi adalah keniscayaan, meninggalkan, dan menenggelamkan yang tradisional. Dan di tengah gempuran jaman yang kian modern itu pula industri gerabah tradisional di Desa Sumber Kemuning, Tamanan, Bondowoso, terus mencari cara untuk bertahan. EKO SETIA BUDI, Bondowoso NIWATI, 60, atau yang akrab dipanggil Bu Jun ini menjadi salah seorang pembuat gerabah tradisional di Dusun Krajan, Desa Sumber Kemuning, yang sampai saat ini masih aktif. Ditelateninya pekerjaan yang diturunkan oleh orang tuanya tersebut dengan sabar. Saat sejawatnya yang lain sudah menyerah, Bu Jun memilih setia dengan pekerjaannya itu. Saat ditanya sejak kapan menekuni pembuatan gerabah, Bu Jun masih ingat betul. “Saya buat gerabah sudah sejak tahun 1970,” ungkapnya dengan bahasa Madura. Dia kemudian terkenang akan neneknya yang

mengajarinya untuk membuat kerajinan tangan berbahan baku tanah tersebut. “Menurut cerita dari nenek saya, yang mengajari pertama buat gerabah itu orang Jepang,” tambahnya. Bu Jun juga menceritakan bahwa bukan hanya neneknya saja yang diajari Jepang, mayoritas warga di Dusun Krajan juga diajari membuat gerabah. Di zaman kolonial itu, Jepang memesan gerabah berbentuk botol dan piring. Sejak itulah, industri gerabah tradisional kemudian memasyarakat di dusun ini. Pada era tahun 80-90an, gerabah Kemuning menapak masa keemasannya. Hampir seluruh masyarakat di dusun ini menggeluti pembutan gerabah. Mereka menggantungkan hidup dari industri tersebut. Begitu pula dengan Bu Jun. “Saya kan tidak punya sawah, penghasilan murni dari buat gerabah ini,” ujarnya. Memang industri gerabah yang dia geluti tak lantas membuatnya kaya raya. Namun dia bersyukur, profesinya bergelut dengan tanah liat itu mampu menghidupi keluarganya. “Sudah bisa membangun rumah gedung (rumah berdinding tembok, Red) berarti kan sudah ada lebihnya dari yang dimakan,” akunya.

juga dirasakan oleh Bu Jun. Anaknya yang diharapkan mampu meneruskan usahanya itu kini lebih memilih bekerja sebagai buruh di gudang tembakau. Bekerja di gudang memang mampu menghasilkan uang dengan lebih cepat, meski dalam jumlah yang lebih sedikti dibanding usaha gerabah. “Apalagi untuk dapat uang di bisnis gerabah ini kan butuh waktu lama. Prosesnya panjang. Setelah membuat masih harus dijemur, dibakar, kemudian masih diwarnai. Sementara kalau bekerja di gudang, seminggu sudah dapat gaji,” ungkapnya. Selain itu, Bu Jun sadar bahwa anak muda saat ini gengsi untuk bergelut dengan tanah. Di antaranya para pelaku industri gerabah di Kemuning, Bu Jun menjadi salah satu yang paling beruntung. Beberapa kali dia diajak pemerintah studi banding ke daerah lain. Diantaranya, ke Tulungagung, Jogjakarta, hingga ke Brebes. Dari sanalah, kemampuannya dalam mengkreasi gerabah kian mumpuni. EKO BUDI/RADAR JEMBER/JPNN Kini dia tak hanya mampu memproduksi SETIA PEKERJAAN: Niwati di tengah deretan gerabah hasil karyanya di Desa Sumber gerabah seperti celengan, kendi, cowek , Kemuning, Kecamatan Tamanan, Bondowoso. kuali, wajan, pot bunga dan anglo, namun Sayangnya, masa keemasan itu tak mau ber- adalah orang-orang tua yang menekuni sudah dia sudah mampu membikin vas bunga tahan lebih lama. Seiring perkembangan ja- banyak yang meninggal dunia. Sementara, hingga hiasan pancuran air. Namun pada man, industri gerabah tradisional ini kian ban- yang muda-muda enggan untuk meneruskan. prosesnya, Bu Jun masih menggunakan yak ditinggalkan. Salah satu faktor utamanya Kesulitan mencari generasi penerus itu metode tradisional. (jpnn)


38

Senin 15 Oktober 2012

Klub Ajukan Mosi Tidak Percaya BANYUWANGI – Teka-teki masa depan Persewangi di pentas Divisi Utama dan inkonsistensi roda organisasi di tubuh PSSI disikapi jajaran klub yang ada di bawahnya. Menindaklanjuti persoalan mendera dua institusi sepak bola tersebut, pentolan klub di Banyuwangi akhirnya mengambil sikap tegas malam

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

RAMPAK: Peserta senam masal Persani saat mengikuti senam di kawasan GOR Tawang Alun kemarin.

Ulang Tahun, Persani Senam Masal GIRI – Induk olahraga senam di Banyuwangi, Persani, merayakan 10 tahun eksistensinya dengan menggelar senam masal kemarin (14/10). Kegiatan yang dipusatkan di kawasan GOR Tawang Alun itu diikuti lebih kurang 100 peserta. Tidak hanya anakanak, kalangan dewasa dan orang tua juga tampak hadir

menyemarakkan hari jadi Persani di Banyuwangi tersebut. Kegiatan yang dimulai pukul 06.30 itu cukup mengundang antusiasme para peserta. Selain bisa senam bersama secara gratis, Persani juga memberikan sajian khusus dalam hari jadinya. Di antaranya dengan pemberian doorprize dan bantuan sem-

bako bagi kaum dhuafa. Maka, dalam hitungan waktu, kawasan GOR Tawang Alun pun berubah menjadi lautan manusia. Mereka tampak kompak mengikuti gerakan instruktur yang memimpin jalannya senam. Kegiatan ini sekaligus menjadi agenda rutin Persani setiap akhir pekannya. Bahkan, ketua Persani Erna

Samsul Hadi juga turut bersenam bersama ratusan peserta lainnya. Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian penting bagi Persani untuk terus mempopulerkan olahraga senam di kalangan masyarakat. “Kegiatan ini merupakan bagian rasa syukur atas apa yang dicapai Persani sampai saat ini,” ujar Erna. (nic/als)

Intesifkan Pembinaan Sprinter Lewat Klub BANYUWANGI – Prestasi moncer sprinter di Banyuwangi di berbagai ajang kejuaraan tidak membuat kalangan pelaku olahraga ini berbangga diri. Menyadari mempertahankan prestasi yang dicapai lebih sulit, sejumlah penggiat olahraga adu cepat ini mulai memikirkan media untuk terus mencari dan memandu bakat sprinter potensial di masa depan. Upaya itu diwujudkan dengan membentuk wadah klub atletik di Banyuwangi. Klub yang diberi nama Bina Atletik Lare Osing ini diresmikan keberadaannya Jumat (12/10) lalu. Bertempat di lintasan atletik GOR Tawang Alun, klub yang menjadi akar pembinaan dari PASI Banyuwangi ini dihadiri puluhan atlet atletik Banyuwangi. Mereka hadir

untuk mensuport keberadaan wadah yang akan menjadi aktualisasi olahraga atletik di Banyuwangi ini. Ditunjuk sebagai ketua klub Bina Atletik Lare Osing ini adalah Muchlis. Pria yang juga menjabat sebagai ketua harian PBVSI Banyuwangi ini dipercaya untuk memegang kendali organisasi klub atletik yang baru berusia empat bulan tersebut. Lewat kegiatan ini, Muchlis berharap gairah pembinaan olahraga atletik bisa terus digelorakan di tengah-tengah masyarakat. “Saya yakin kendala di semua cabang olahraga sama. Tinggal kita memfokuskan diri untuk menempa diri untuk bisa menunjukkan prestasi di olahraga yang digeluti, khususnya atletik ini,” ujarnya. (nic/als)

KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI

KBIH SABILILLAH BANYUWANGI PENGUMUMAN Ditujukan kepada seluruh calon jamaah haji bimbingan KBIH Sabilillah Banyuwangi. Menindaklanjuti pemberitahuan dari Kantor Kementerian Agama Kab. Banyuwangi tentang pemberangkatan CJH Kab. Banyuwangi yang Insya’allah pada tanggal 16 Oktober 2012, maka dalam rangka kelancaran tahapan pemberangkatan disampaikan bahwa: 1. Seluruh jamaah dimohon sudah hadir di sekretariat KBIH Sabilillah Jalan Brawijaya 26 Banyuwangi, Paling lambat pukul 18.30 WIB 2. Sejak pukul 16.00 WIB Sekretariat sudah dapat menerima kedatangan jamaah. Demikian untuk menjadikan maklum. HM. Faisholi Harun Ketua

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

POTENSIAL: Atlet PASI saat berlatih di lintasan atletik GOR Tawang Alun kemarin.

kemarin (13/10). Secara bulat klub mengajukan mosi tidak percaya dan mencabut mandat yang diberikan kepada Persewangi dan PSSI. Pernyataan sikap itu tertuang dalam penyataan sikap bersama yang ditandatangani petinggi klub masing-masing. Mereka berasal dari strata kompetisi yang ada di bawah

naungan Pengkab PSSI mulai Divisi Utama hingga Divisi III. “Malam ini kami sepakat untuk mengajukan mosi tidak percaya dan mencabut mandat dari Nanang Nur Ahmadi, sebagai ketua Persewangi, dan Ahmad Taufik sebagai ketua PSSI,” ujar salah satu pengurus klub n Baca Klub...Hal 39


Senin 15 Oktober 2012

Pohon Kering karena Kemarau Panjang n HUTAN... Sambungan dari Hal 29

Dari catatan Jawa Pos Radar Banyuwangi, selama dua bulan terakhir sudah empat kali kebakaran. Selain rumah Hariyanto, kebakaran juga melanda gudang sepet (sabut kelapa) di Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi, Kapal KRI Klewang 625, dan gudang kapuk milik H. Suroto di Desa Alasrejo, Kecamatan

Wongsorejo. Nah, kejadian kebakaran yang kelima kali ini terjadi di lahan milik Pemerintahan Desa Bangorejo. Beruntung, kebakaran yang melanda hutan dengan berbagai jenis tanaman kayu tersebut segera diketahui warga. Sehingga mereka langsung memadamkan kobaran api. Bukan hanya itu, aparat Polsek Bangorejo datang ke tempat kejadian perkara (TKP)

dan langsung membantu warga memadamkan api dengan alat seadanya. Sekitar satu jam kemudian, api yang berkobar berhasil dipadamkan oleh warga dan aparat kepolisian. “Mobil pemadam kebakaran dari Kecamatan Genteng juga sempat datang, namun api sudah berhasil dipadamkan,” kata Kapolsek Bangorejo AKP Hery Purnomo. Apa penyebab kebakaran tersebut? Kapolsek Heri men-

gaku kurang tahu secara persis. Namun kuat dugaan karena banyak pohon dan dedaunan yang kering akibat kemarau panjang. “Kemungkinan penyebabnya ya kemarau itu, dan hutan yang terbakar adalah milik warga,” tuturnya. Sayang, mengenai jumlah kerugian dan nama pemilik hutan yang kebakaran tersebut, kapolsek belum bisa memberi keterangan lebih jauh. (azi/aif)

Dihadiri Duta Wisata Kabupaten Lain n PINKAN-PETER... Sambungan dari Hal 29

dibutuhkan kader-kader terbaik untuk mempromosikan Banyuwangi di tingkat regional, nasional, hingga internasional. “Jebeng-Thulik diharapkan dapat berperan aktif mempromosikan potensi wisata dan budaya Banyuwangi,” katanya. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Suprayogi mengatakan, pemilihan JebengThulik kali ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk memeriahkan peringatan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-241.

Selain dihadiri sejumlah Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), grand final yang dirangkai malam pengobatan Jebeng-Thulik Banyuwangi 2012 tersebut juga dihadiri sejumlah duta wisata asal sejumlah kabupaten di Jatim. Di antaranya, Mojokerto, Gresik, Bojonegoro, dan Jember. Sementara itu, tiba giliran masing-masing pasangan menyampaikan visi-misi di hadapan ratusan penonton dan juri. Usai mengungkapkan visimisi tersebut, masing-masing pasangan lantas saling adu wangsalan. Ratusan penonton pun sontak tergelak saat mendengar wangsalan yang menggelitik. Setelah saling me-

lontarkan wangsalan, setiap pasangan langsung melakukan wiraga. Nah, pada babak ini, tim juri yang terdiri dari Budianto, Triana Kartika Santi, Elly Irwan Suryanto, Sibon, dan Rohimah, memutuskan lima pasangan yang berhak melaju ke tahap selanjutnya, yakni babak tanya jawab dengan tim juri. Pada babak yang sangat menentukan tersebut, penonton benar-benar dibuat terpukau. Pasalnya, wawasan para finalis ternyata sangat luas. Mereka mampu menjawab pertanyaan juri yang tidak hanya berkutat pada bidang pariwisata, dengan lugas. Hingga akhirnya, tim juri

sepakat memberikan gelar Jebeng-Thulik Banyuwangi 2012 kepada pasangan dengan nomor urut 11 dan 20, yakni Pingkan Yolanda dan Peter Bagus Permana. (Hasil selengkapnya lihat grafis). Dikonfirmasi sesaat setelah penobatan gelar Jebeng-Thulik, Peter mengaku mendapat banyak pengalaman baru selama mengikuti rangkaian kegiatan pemilihan JebengThulik. Dia mengatakan, dirinya benar-benar tidak menyangkaakan meraih predikat Thulik Banyuwangi 2012. “Awal-awal mengikuti ajang ini, saya mengalami kesulitan di bidang koreografi,” katanya seraya tersenyum.(sgt/bay)

Tak Kuat dengan Penguasa Baru n PENGGEMAR... Sambungan dari Hal 29

“Walau bayarannya kecil, kami harap tidak main asal-asalan. Tampil secara sempurna agar masyarakat yang datang itu tidak kecewa,” pintanya. Pergelaran janger malam itu mengangkat cerita, tentang adik-adik Prabu Tawang Alun yang duduk dalam jabatan patih yakni Patih Wilobroto, Tunjungsari, Sayu Melok, dan Patih Sayu Geringsing. Dalam pertunjukan itu dikisahkan, selama kepemim-

pinan Prabu Tawang Alun, masyarakat hidup tenteram dan sejahtera. Patih Wilobroto sejak lama mengincar kursi kakaknya. Untuk merebut jabatan dengan adu fisik tidak memiliki kemampuan. Karena tidak memiliki kemampuan secara fisik, maka pada akhirnya Wilobroto membuat ulah dengan mengganggu ketenangan masyarakat Sidomukti. Setiap malam terjadi pencurian, perampokan, pemerkosaan, perjudian, mabuk-mabukan dan segala jenis gangguan.

Prabu Tawang Alun sangat memahami semua kejadian dilakukan adik kandungnya sendiri. Demi menjaga keselamatan rakyatnya, Prabu Tawangalun rela melepas mahkotanya dan memberikan kepada adiknya, Patih Wilobroto. Prabu Tawang Alun beserta keluarga dan pengikutnya keluar meninggalkan telatah Sidomukti menuju bujuk di wilayah Bayu Lor. Sejak Wilobroto berkuasa, masyarakat Sidomukti merasa teraniaya ulah kebengisan Wilobroto beserta pengikutnya. Karena tidak kuat dengan pen-

guasa baru, maka masyarakat Sidomukti berangsur-angsur mengungsi mengikuti jejak Prabu Tawang Alun. Keadaan itu menjadi sindiran bagi masyarakat dengan menyebut kedawung (kedaton suwung) atau wilayah yang kosong. Hingga sekarang wilayah yang ditinggal ngalih itu masyarakatnya menjadi nama desa Alihan (Aliyan) dan wilayah keraton Sidomukti sekarang menjadi Dusun Kedawung (kedaton suwung) bagian dari Desa Aliyan di Kecamatan Rogojampi. (afi/bay)

Ingin Kembalikan Nama Jalan Kiai Saleh n SALAH SATU... Sambungan dari Hal 29

Almarhum (Kiai Saleh) juga melarang para santrinya memakai celana, melepas kopiah, dan mengikuti kebiasaan Belanda,” kenangnya. Dikatakan, sang ayah memiliki nama lengkap Kiagus Mohammad Saleh. Setelah menunaikan ibadah haji, nama Kiai Saleh diganti menjadi Mohammad Syamsudin. Namun, dalam pergaulan sehari-hari, dia tetap memakai dan menuliskan nama dengan Kiai Saleh. Karena itu, masyarakat lebih mengenalnya dengan Kiai Saleh. Bahkan, di luar Banyuwangi, dia dikenal dengan nama Kiai Saleh Lateng. Saat Kiai Saleh menetap di Makkah selama enam tahun, tiba-tiba Kiai Moch Cholil, kiainya Kiai Saleh yang berasal dari Bangkalan, Madura itu datang. Ketika itu, Kiai Cholil Bangkalan mengimbau agar Kiai Saleh

39

HALAMAN SAMBUNGAN

segera pulang ke Banyuwangi. “Kamu pulang ke Banyuwangi. Negaramu rusak,” kata Azis menirukan ucapan Kiai Cholil kepada Kiai Saleh. Singkat kata, saat Kiai Saleh sampai di Banyuwangi, dia mendapati warga Lateng dan sekitarnya saling bermusuhan. Antar-pendekar pencak silat saling berselisih. Para tukang santet pun saling serang, agar diakui sebagai yang terhebat. Untuk mempersatukan warga yang saling bermusuhan tersebut, Kiai Saleh langsung turun tangan. Para pendekar pencak yang berselisih semuanya dikalahkan. Dua kubu tukang santet yang saling serang pun dikalahkan dengan ilmu yang sesuai dengan ajaran Islam. Setelah pihak-pihak yang bertikai samasama takluk, Kiai saleh lantas mengangkat mereka sebagai santri. “Karena satu guru, kalian jangan bermusuhan,” ungkap Azis menirukan ucapan Kiai Saleh kepada para santrinya.

Sepak terjang kiai kelahiran Kampung Mandar, Kecamatan Banyuwangi pada tanggal 7 Maret 1862 silam itu tak samp[ai berhenti dampai di situ. Anak dari pasangan Aisyah asal Kelurahan Panderejo, Banyuwangi, dan Kiagus Abdul Hadi dari Palembang itu terus berkiprah. Pada tahun 1926, Kiai Saleh merupakan salah satu formatur Nahdlatul Ulama (NU) bersama KH Hasyim Asy’ari dan KH Wahab Hasbullah. Bahkan, saat hendak menghadiri Muktamar NU di Gedung Al-Khairiah di Kelurahan Singonegaran, Banyuwangi, KH Hasyim Asy’ari dan KH Wahab Hasbullah berdiskusi dengan Kiai Saleh di Musala Kiai Saleh. Kala itu, para kiai tersebut sepakat membentuk “anak” organisasi NU. Anak NU tersebut merupakan cikalbakal Gerakan Pemuda Ansor. “Masjid tempat semaan (khataman) Alquran itu, dulunya

adalah langgar (musala, Red),” terang Aziz menjelaskan bahwa musala itulah yang menjadi tempat pencetusan cikal bakal GP Ansor. Nah, untuk mengenang jasajasa Kiai Saleh, di tahun 1953, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sementara (DPRDS) Banyuwangi mengabadikan nama Kiai Saleh menjadi nama sebuah jalan, tepatnya jalan raya arah timur dari perempatan lampu merah Lateng Banyuwangi. Namun sayang, sejak tahun 1987 hingga sekarang, nama Jalan Kiai Saleh diganti dengan Jalan DI Panjaitan. “Kami bersama masyarakat mendesak pemerintah mengembalikan nama Jalan DI Panjaitan dengan nama Jalan Kiai Saleh. Sebab, Kiai Saleh adalah tokoh pemersatu umat, khususnya orang Osing,” pungkas Azis yang pernah menjabat anggota DPRD Provinsi Jatim pada tahun 1974 sampai 1976 tersebut.(bay)

Harga Cumi-cumi Terjun Bebas BANYUWANGI - Kabar gembira bagi para penggemar sea food. Sejak beberapa hari terakhir, harga beberapa jenis ikan segar mengalami penurunan signifikan. Melimpahnya tangkapan nelayan diduga kuat menjadi pemicu utama anjloknya harga komoditas hasil laut tersebut. Pantauan wartawan koran ini di Pasar Banyuwangi kemarin (13/10), menyebutkan, beberapa jenis ikan yang mengalami penurunan harga adalah cumi-cumi, tongkol, dan lemuru. Harga cumi-cumi misalnya, jika empat hari yang lalu para pedagang melego jenis ikan yang satu ini dengan harga Rp 32 ribu per kilogram (kg), namun kemarin pembeli bisa mendapatkan satu kg cumi-cumi segar dengan harga “hanya” Rp 25 ribu. Demikian juga dengan harga ikan tongkol. Sejak empat hari terakhir, harga ikan tongkol anjlok dari Rp 18 ribu per kg menjadi Rp 12 ribu per kg. Tidak hanya itu, tren penurunan harga juga terjadi pada ikan lemuru. Sebelumnya, pembeli harus mengeluarkan

kocek sebesar Rp 16 ribu per kg, namun kemarin harga ikan lemuru di pasaran hanya sebesar Rp 12 ribu per kg. Hawati, 45, seorang penjual ikan segar di Pasar Banyuwangi mengatakan, penurunan harga beberapa jenis ikan tersebut disebabkan ketersediaan pasokan yang cukup melimpah. “Hasil tangkapan nelayan banyak, makanya stok melimpah,” ujarnya. Dikatakan, penurunan harga itu mengakibatkan pembelian konsumen meningkat. “Contohnya ikan cumi-cumi. Saat harganya mahal, saya hanya mampu menjual sepuluh sampai 12 kg per hari. Namun sejak harganya murah, rata-rata saya bisa menjual 20 kg cumi-cumi dalam sehari,” beber Hawati. Namun sayang, imbuh Hawati, peningkatan volume penjualan ikan tersebut malah berakibat penurunan penghasilan yang dia dapat. “Karena stok banyak, saya terpaksa menjual dengan harga murah. Sebab, kalau ikan-ikan ini tidak habis terjual, bisabisa busuk. Kalau sudah seperti itu, saya bisa rugi,” pungkasnya. (sgt/bay)

SIGIT HARIYADI/RaBa

MEROSOT: Melimpahnya pasokan mengakibatkan harga cumi-cumi di pasaran merosot tajam.

Gelar Apel Akbar 24 Oktober n PGRI... Sambungan dari Hal 29

Pengajian Ahad pagi, kemarin dihadiri ribuan anggota PGRI yang bersama agama Islam. Tidak hanya anggota PGRI, semua kepala UPT Dinas Pendidikan, kepala sekolah dan beberapa guru dan kepala madrasah di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi. Sedangkan yang tampil menjadi penceramah Ketua LBH PGRI, H Achmad Wahyudi SH. Dalam kesempatan itu, HA Wahyudi menyampaikan tema keteladanan dan kepemimpinan Nabi Ibrahim AS. Dalam ceramahnya, mantan ketua DPRD itu mengupas tuntas keteladanan dan kepemimpinan Nabi Ibrahim. “Salah satu keteladanan Nabi Ibrahim adalah berani berkorban. Walau harus mengorbankan anaknya, kare-

na itu perintah Allah SWT itu dia laksanakan,” urainya. Ketaatan kepada Allah yang ditunjukkan Nabi Ibrahim, harus menjadi telan bagi umat Islam. “Nabi Ibrahim gagal mengorbankan anaknya, karena Allah mengganti dengan hewan kambing yang di datangkan dari surga,” jelasnya. Husin menambahkan, acara pengajian Ahad pagi itu di gelar dalam rangka peringatan hari guru dan peringatan HUT PGRI ke 67. Pemerintah telah menetapkan tanggal 25 November sebagai hari guru nasional. “Pengajian ini merupakan launching kegiatan hari guru dan HUT PGRI ke 67,” kata Husin. Dalam hari guru dan HUT PGRI ke 67, ungkap Husin, PGRI Banyuwangi memiliki beberapa agenda kegiatan. Kegiatan yang akan dilaksanakan, apel akbar pada 24 November 2012.

Dalam kegiatan apel itu, ribuan akan hadir dan akan mendeklarasikan dukungan PGRI terhadap percepatan pembangunan Banyuwangi yang lebih. Pada kesempatan itu, PGRI akan berikrar untuk mendukung sepenuhnya percepatan pembangunan Banyuwangi. Selain itu, PGRI juga akan menggelar seminar. Seminar itu akan mengupas tuntas perlindungan profesi guru. “Pengajian Ahad pagi sebagai awal dimulainya rangkaian kegiatan HUT PGRI,” ujar Husin. Dalam puncak hari guru dan HUT PGRI pada 25 November 2012 PGRI juga akan mengirimkan perwakilan untuk mengikuti apel di Jakarta. “Puncak peringatan hari guru dan HUT PGRI, kita akan mengirim 1500 orang anggota PGRI pada apel hari guru di Ponorogo,” tambahnya. (afi/bay)

Satu Jamaah Sakit Jantung n HARI INI... Sambungan dari Hal 29

Rencananya, para CJH ini akan diberangkatkan di depan Pemkab Selasa sekitar pukul 20.00. “Semua CJH dari Kabupaten Banyuwangi, kita berangkatkan Selasa malam,” katanya. Mengenai CJH yang akan

berangkat, kata dia, jumlahnya masih tetap sekitar 879 orang. Para CJH ini, akan berangkat dengan kelompok terbang (kloter) 73 dan 74. “Yang terdaftar itu sebenarnya ada 883 orang, tapi yang meninggal empat orang,” sebutnya. Mukhlis mengaku belum tahu pasti jumlah CJH sebanyak 879 ini aka nada pengu-

rangan lagi apa tidak. Sebab, dari laporan yang diterima secara lisan menyebut ada tiga CJH yang sakit. Ketiga CJH itu dua orang dikabarkan operasi usus buntu dan satu orang lagi karena terkena jantung. “Laporannya hanya sakit, belum ada laporan ketiga orang ini akan mundur,” katanya. (abi/bay)

Diiringi Gamelan Tradisional n RITUAL... Sambungan dari Hal 31

Untuk menghindari terjadinya keributan, permainan tiban itu dipimpin seorang landang (wasit). “Setiap peserta kita beri tiga kali kesempatan untuk mencambuk badan lawanya, “ kata Satim, 44, Kepala Dusun Bango Sere, sekaligus ketua panitia acara tersebut. Dengan diiringi gamelan tradisional, para pemain tiban terlebih dahulu menari. Begitu melihat lawannya lengah, maka cambuk yang terbuat dari lidi aren itu dipukulkan ke

arah badan lawan. Siapa yang tangkas mengelak dan menangkis cambukan lawan dia tidak akan tergores sedikitpun, tetapi bila tidak tangkas maka cambuk tersebut akan melukai anggota badan. Tak jarang luka tersebut hingga mengeluarkan darah. Panitia hanya menyiapkan obat luka ringan (betadine). ”Jarang ada peserta yang mau kita obati, menurut mereka darah yang keluar adalah bukti jika ritual mereka akan cepat dikabulkan, ” kata Satim. Dia menambahkan, jika peserta yang ikut pada acara

ritual tiban ini tidak hanya laki-laki dewasa dari desanya saja. Tapi banyak berasal dari luar seperti dari Kecamatan Muncar, Pesanggaran, Cluring, dan beberapa kecamatan lain di Banyuwangi Selatan. Acara ini dimulai pukul 11.00 hingga pukul 15.30. Rata-rata peserta bisa mencapai 20 pasang atau lebih. Hebatnya, satu peserta bisa ikut beberapa kali jika luka ditubuh mereka masih belum terlalu parah,” Siapa yang turun di tengah arena berarti sudah siap melawan siapa saja,” pungkas Satim. (azi/aif)

Klub Ingin Ada Perubahan n KLUB... Sambungan dari Hal 38

Kepada koran ini, klub menyatakan keputusan ini sudah bulat didukung mayoritas klub yang ada di PSSI muapun Persewangi. Intinya, mereka ingin kedua institusi sepak bola yang ada di Banyuwangi bisa diselamatkan dari jurang “kematian”. Sikap yang ditunjukkan klub ini setidaknya didasarkan atas sejumlah argumen dasar. Terkait Persewangi, persoalan dana yang dialami tim ini membuat nasibnya di musim depan semakin tidak menentu. Tuntutan pembayaran gaji dan kontrak yang disuarakan pemain membuat klub ini terancam sanksi ganda. Apalagi tim berjuluk Laskar Blambangan

ini tidak hanya dilaporkan ke PSSI, tetapi masalah ini juga telah sampai ke FIFA. Bila tidak ada upaya penyelamatan, dikhawatirkan tim yang sudah dibiayai belasan bahkan puluhan miliaran rupiah dari APBD terancam mubazir. “Intinya klub ingin ada perubahan dan pertanggungjawaban di sini,” ujar Didik Nurhadi Saleh, salah satu pentolan klub. Tidak hanya Persewangi, rekomendasi pencabutan mandat juga dialamatkan kepada PSSI. Organisasi yang kini diketuai Ahmad Taufik itu juga tidak luput dari perhatian klub. Anggotanya menilai organisasi nyaris tidak bergerak alias mati. Ini terbukti dengan tidak jalannya sejumlah agenda organisasi seperti kompetisi internal.

Dengan dua alasan dasar itulah, klub bersepakat untuk mengajukan mosi tidak percaya dan mencabut mandat dari Nanang Nur Ahmadi sebagai ketua Persewangi maupun Ahmad Taufik sebagai ketua PSSI. Sementara itu, menanggapi sikap keras klub tersebut, barisan pendukung Laros Jenggirat enggan ikut campur lebih dalam. Namun, bila itu dirasakan benar dan bisa menyelamatkan Persewangi atau PSSI, barisan suporter merah-hitam ini siap memberikan dukungan. “Itu urusan internal klub. Sebab, mereka pemegang kekuasaan tertinggi dalam PSSI maupun Persewangi,” tegas Ahmad Mustain, pentolan Laros Jenggirat. (nic/als)

KAKEK 71 TAHUN USIR SESAK NAFASNYA DENGAN MINUM SUSU KAMBING MILKUMA “Menderita sesak nafas membuat aktifitas saya sering terganggu, bernafas jadi terasa sulit dan badan terasa lemas.” Ujar Ponidin yang telah 5 tahun menderita keluhan keluhan tersebut. “Sebelumnya saya sering kali berobat ke dokter. Tapi teman saya menyarankan untuk mencoba Milkuma. Ternyata memang benat-benar cocok. Setelah minum selama 2 bulan, sekarang badan terasa enak, sesak nafas sudah jarang kambuh.” Terang kakek 7 orang cucu tersebut. Dengan tubuh yang sehat, kakek berusia 71 tahun ini dapat menjalani masa pensiunnya dengan nyaman, “Sekarang beraktifitas tidak takut sesak nafas kambuh.” Ungkapnya. Ia pun kini mengajak orang lain untuk merasakan manfaat susu kambing Milkuma ini, “Mari kita sehat bersama Milkuma.” Ajak warga Wonokusumo, Surabaya, Jawa Timur tersebut. Susu adalah minuman kesehatan yang sebagian besar praktisi kesehatan menganjurkan agar kita mengkonsumsinya agar tubuh mendapat asupan kesehatan selain makanan yang kita makan seharihari. Sayangnya, banyak masyarakat kita yang belum mengetahui tentang manfaat yang terkandung dalam susu kambing. Berbeda dengan susu sapi, sesungguhnya susu kambing memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI). Kini, hadir Milkuma, minuman serbuk susu kambing yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya adalah susu kambing peranakan ettawa segar dan Gula Aren.

Selain mengandung Riboflavin, vitamin B yang penting untuk produksi energi, susu kambing Milkuma pun jarang menyebabkan alergi sehingga aman, dan bermanfaat untuk penderita sakit paruparu. Satu gelas susu kambing Milkuma memasok 20,0% dari nilai harian Riboflavin. Selain itu, mengkonsumsi Milkuma sebanyak 3 gelas sehari bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan vitalitas. Fluorine yang terdapat dalam susu kambing Milkuma bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencernaan dan tidak menimbulkan dampak diare pada orang yang mengkonsumsinya. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Ditambah dengan kandungan gula aren bermutu tinggi sebagai pemanisnya, menjadikan Milkuma sebagai pilihan bijak untuk kesehatan seluruh anggota keluarga. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, terapkan pola hidup sehat seperti disiplin dalam pola makan, dan berolahraga, serta mengkonsumsi air putih paling sedikit 8 gelas/ hari. Dapatkan informasi lengkap tentang Milkuma di www.milkuma.com. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat terdekat dikota anda, atau hubungi, Jatim : 082120862055, Banyuwangi : 082141354607, Bangkalan: 082120862055, Sumenep : 082120862055, Situbondo : 082120862055. Depkes RI No. PIRT. 6.09.3328.01.395.


40

Senin 15 Oktober 2012

Warga Keluhkan Meteran PDAM

NUR HARIRI/RaBa

KOMPLAIN: Seorang konsumen menanyakan meteran PDAM ke salah satu petugas PDAM di Situbondo Sabtu (13/10).

SITUBONDO – Merasa tagihan PDAM naik drastis, seorang konsumen bernama Novi, 31, warga Lingkungan Para’aman, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo, mendatangi kantor PDAM Situbondo Sabtu (13/10) lalu. Kedatangan dirinya hendak komplain terkait pembayaran PDAM miliknya yang dua bulan terakhir ini meningkat hampir dua kali lipat. “Saya datang ke sini untuk menanyakan apa ada yang salah dengan meteran PDAM di kontrakan saya,” ujar Novi. Data yang berhasil dikumpulkan, Novi mengaku sebelumnya, dia hanya tagihan PDAM berkisar antara Rp 30 hingga Rp 40 ribu. Namun, sudah dua bulan terakhir ini,

dia harus membayar tagihan PDAM hingga mencapai Rp 70 ribu. “Padahal keluarga saya tidak lagi mencuci pakaian dengan air PDAM. Makanya saya tanyakan pada petugas,” imbuhnya. Selain Novi, konsumen PDAM lain yang juga mengalami hal sama itu dialami oleh Pak Achmad. Dirinya mengaku kalau meteran PDAM miliknya juga sering error dan mengakibatkan melonjaknya tarif tagihan. “Biasanya saya membayar tagihan PDAM itu paling besar Rp 25 ribu. Tapi beberapa kali ini saya pernah membayar sebesar Rp 48 ribu. Padahal airnya jarang saya pakai,” ujar Achmad, saat ditemui Jawa Pos Radar Banyuwangi.

Ditambahkan, saat petugas yang mencatat datang, Ahmad sempat menanyakan perihal tersebut. Saat itu petugas menjawa bahwa meterannya memang sempat error. “Saya tanya pada petugas, kok bisa seperti ini. Dia menjawab mungkin rusak,” imbuh Achmad. Salah seorang petugas PDAM, Vina mengatakan, bisa saja meteran PDAM yang berada di rumah warga tersebut rusak atau error. Atas laporan warga pihaknya langsung membuat laporan untuk disampaikan kepada atasannya. “Bisa juga meterannya error dan harus diperbaiki. Saat ini kami langsung membuat laporan,” ujar Vina saat ditemui di kantornya. (mg1/als)

Jual Trek, ABG Ditangkap Polisi SITUBONDO – Anak baru gede (ABG) yang satu ini nekat menjual pil trihexyphenidyl alias pil trek kepada temanteman sebayanya. Untungnya, saat bertransaksi di jalan Merak Situbondo, pemuda berinisial MD, 19, warga Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo, itu berhasil ditangkap polisi. Saat kejadian, pelaku tidak mengetahui kalau aksinya telah diketahui aparat. Nah, saat itulah polisi langsung menangkap MD dan menggelandangnya ke Mapolres Situbondo. Dari tangan tersangka, polisi berhasil menyita barang bukti sebanyak 53 butir pil trek dan uang sebesar Rp 58 ribu, serta sebuah telepon genggam milik tersangka. Akibat kejadian itu, pemuda yang baru lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) ini harus berurusan dengan pihak penyidik Reskoba Polres Situbondo. Tersangka MD mengaku dirinya nekat menjual dan menggunakan pil trek itu hanya untuk menghilangkan stres. Lantaran setiap hari dirinya merasa pusing.

BUKTI: Pemilik pil trek (kiri) saat menunggu saksi yang diperiksa petugas penyidik Reskoba di Mapolres Situbondo. NUR HARIRI/RaBa

“Saya pakai sendiri hanya ingin menghilangkan stres saja, Mas,” kata MD kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Data yang berhasil dikumpulkan, pemuda berambut gondrong itu bisa mendapatkan pil berwarna haram itu dengan cara membeli kepada seorang temannya seharga Rp 20 ribu untuk setiap poketnya. Kemudian oleh MD, pil trek itu dijual seharga Rp 25 ribu. “Selain saya pakai

sendiri, saya juga menjualnya. Dan setiap ada yang beli pil ini saya hanya dapat keuntungan Rp 5 ribu,” papar MD saat berada di ruang penyidik Satreskoba. Kasat Reskoba Polres Situbondo AKP Priyo Puwandito membenarkan bahwa tersangka ditangkap saat melakukan transaksi di Jalan Merak. “Saat ini tersangka masih dalam proses pemeriksaan,” kata AKP Priyo Purwandito. (mg1/als)

Finalis Jebeng-Thulik 2012 Kunjungi Klinik Kecantikan VZ SkinCare

Dapat Pelajaran Tampil Sehat dan Cantik Sehari sebelum penobatan Sabtu malam (13/10) lalu, 20 finalis pemilihan JebengThulik 2012 berkesempatan mengunjungi VZ SkinCare di Jalan S. Parman, Kelurahan Pakis, Kecamatan Banyuwangi. Apa yang dilakukan selama berada di klinik kecantikan itu? KUNJUNGAN 20 finalis JebengThulik di klinik VZ SkinCare mendapat sambutan hangat dari seluruh karyawan klinik kecantikan itu. Tiga dokter yang dimiliki klinik kecantikan jaringan nasional, dr. Andriyani, dr. Ika R. Susanti, dan dr. Dian ikut menyambut kedatangan rombongan calon duta wisata Banyuwangi itu. Sedianya, kunjungan 20 finalis itu akan dimanfaatkan untuk perawatan kecantikan sebelum memasuki malam final. Pihak managemen Klinik VZ SkinCare memberikan perawatan kecantikan gratis kepada 20 finalis. Hanya saja, karena waktunya tidak memungkinkan, maka 20 finalis itu hanya mendapatkan paparan singkat mengenai hidup sehat dan cantik. Paparan singkat itu disampaikan langsung Manager VZ SkinCare, dr. Andriyani. Dalam pemaparannya, dr. Andriyani memberikan beberapa tips sehat dan cantik. 20 finalis Jebeng-Thulik cukup antusias mendengarkan paparan dari dokter yang sudah mendapat pendidikan perawatan kecantikan tersebut. Salah tips cantik yang diberikan dr. Andriyani adalah rutin melakukan perawatan. Selain itu, dr. Andriyani memberikan tips cantik bagi JebengThulik agar menghindari alkohol dan rokok. “Makanan buah-buahan yang

cukup akan membantu kulit tetap cantik,” ujar dr Andriyani. Tidak hanya itu, dr Andriyani juga menyampaikan pengetahuan seputar kecantikan dan kulit sehat. “Cantik dan sehat tidak harus putih. Kulit gelap juga bisa cantik dan sehat,” ungkapnya. Karena itu, kalau memiliki jenis kulit gelap jangan memaksakan ingin memiliki kulit putih dengan menghalalkan segala cara. Sebab, jika memaksakan segala cara akan berdampak fatal pada kesehatan kulit. “Jangan memaksakan keinginan untuk mendapatkan kulih putih dengan cara menggunakan obat-obatan yang tidak dianjurkan dokter,” katanya. Selain mendapatkan materi kecantikan dan tips sehat, peserta juga dikenalkan dengan beberapa alat canggih perawatan kecantikan yang dimiliki VZ SkinCare. Penggenalan alatalat kecantikan itu disampaikan dr Ika. Dr. Ika mengenalkan satu persatu peralatan perawatan kecantikan. Mulai alat pendeteksi kesehatan kulit wajah hingga beberapa peralatan pendukung lainnya. “Melalui alat kecil ini, kulit Anda semua akan diketahui secara jelas apakah tergolong kulit sehat atau tidak,” papar dr Ika, sembari menunjukkan alat. Usai dikenalkan dengan alat-alat kecantikan, peserta Jebeng-Thulik diajak keliling untuk melihat sejumlah fasilitas perawatan kecantikan klinik VZ SkinCare. Dengan dipandu dr Ika, satu persatu alat dijelaskan fungsi dan manfaat peralatan yang ada di klinik VZ SkinCare. Tahun ini, klinik kecantikan VZ SkinCare memberikan voucher perawatan gratis kepada semua finalis. Selain itu, VZ SkinCare juga memberikan bingkisan produk kecantikan.(afi/adv/als)

FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RaBa

OLEH-OLEH: Salah satu dokter VZ SkinCare, dr. Rika Rahayu menyerahkan voucher gratis kepada pemenang Jebeng-Thulik 2012.

UJI KLINIS: Para finalis Jebeng-Thulik juga diperlihatkan peralatan canggih VZ SkinCare.

PAPARAN: Manager VZ SkinCare Dr. Andriyani memberikan cara sehat menjaga kulit wajah.

KOMPAK: Tim VZ SkinCare yang selalu siap memberikan pelayanan maksimal kepada setiap pasien yang berobat.

POSE BERSAMA: Dokter VZ SkinCare bersama finalis Jebeng-Thulik 2012 saat mengunjungi tempat tersebut Jumat (12/10) lalu.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.