Radar Banyuwangi 16 Mei 2013

Page 1

KAMIS 16 MEI

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Pulau Merah Go Internasional BEBERAPA teman saya banyak yang menanyakan keberadaan Pulau Merah di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Terutama setelah saya meng-upload foto Pulau Merah di grup Black Berry Messenger (BBM) yang beranggota teman-teman sekolah saya di SMA 8 Surabaya. Kebetulan Selasa kemarin saya berkunjung ke sana bersama Pemred Radar Banyuwangi Bayu Saksono atas undangan Kabag Humas Pemkab

Oleh A. CHOLIQ BAYA

Banyuwangi Juang Pribadi. Beberapa awak media cetak, elektronik, dan online, juga merapat ke sana. Hari itu memang ada kunjungan Bupati Abdullah Azwar Anas bersama para pejabat Pemkab Banyuwangi ke Pulau Merah. Tujuan utamanya adalah mengecek kesiapan lokasi yang bakal digunakan se bagai ajang kompetisi surfing internasional pada 24-26 Mei mendatang. Tidak hanya lokasi perhelatan surfing saja yang dicek, home stay milik

penduduk yang bakal digunakan menginap peserta surfing dari mancanegara juga dicek bupati. Kebetulan, di Pulau Merah hari itu digelar lomba bakar ikan. Setelah dinilai, ikan bakar itu disajikan dan dimakan ramai-ramai oleh para undangan. Selain itu, juga digelar pertandingan voli pantai dan sepak bola pantai. Malamnya ada gala dinner dan diiringi penampilan kelompok musik. Tak ketinggalan, beberapa kursi santai yang biasanya

digunakan berjemur para turis didatangkan demi memperindah suasana. Foto dengan view kursi santai untuk berjemur di atas hamparan pantai berpasir putih dengan background ombak laut dan Pulau Merah telah membikin teman-teman saya penasaran. Mereka banyak yang bertanya, ada apa di Pulau Merah? Apanya yang menarik? Apanya yang indah? n Baca Pulau...Hal 39

Siswi SMP Digarap Lima ABG GALIH COKRO/RaBa

SWEEPING: Aparat kepolisian memeriksa mobil penumpang di parkiran ASDP Ketapang sore kemarin.

Cegah Teroris,

Ketapang Siaga

BANYUWANGI - Mengantisipasi masuknya te roris ke Banyuwangi, aparat kepolisian meningkatkan kewaspadaan. Pintu masuk menuju Bali lewat penyeberangan Pelabuhan Ketapang diperketat. Kemarin, satu regu pasukan disiagakan di kawasan pelabuhan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Bali tersebut. Pantauan koran ini, semua kendaraan yang

hendak ke Bali diperiksa ketat. Penumpang diminta turun dari mobil dan barang-barang bawaan mereka diperiksa satu-per satu. ”Kita memang patut mewaspadai gerak-gerik teroris. Siapa tahu mereka menyusup ke Banyuwangi. Makanya pos-pos penting kita jaga,’’ kata Kapolres Banyuwangi AKBP Nanang Masbudi kemarin n Baca Cegah...Hal 39

Berpotensi Hujan sampai Hari Sabtu ADA APA LAGI

Putus Sekolah karena Berbadan Dua BANYUWANGI - Malang menimpa Saritem, 17 (nama samaran). Remaja yang masih berstatus pelajar kelas X SMA itu terpaksa putus sekolah lantaran berbadan dua. Ironis nya, kehamilan tersebut terjadi akibat “perkosaan”yang menimpanya beberapa bulan lalu. Ironisnya lagi, pria (sebut saja namanya Nagud, juga nama samaran), 23, yang melakukan perkosaan itu kini tak diketahui kebe radaannya. Padahal, sebelumnya, Nagud me nyatakan akan bertanggung jawab dan menikahi Saritem. Merasa dibohongi Nagud, Saritem didampingi sang ibu dan sejumlah warga mendatangi Mapolres Banyuwangi kemarin (15/5). “Kedatangan kami ke Mapolres Banyuwangi hari ini (kemarin) untuk berkonsultasi. Lantas, Saritem disarankan menjalani visum. Kami akan segera membawa Saritem ke rumah sakit (RS) untuk menjalani visum. Besok (hari ini) kami akan memasukkan laporan terkait peristiwa yang menimpa Saritem ke Mapolres Banyuwangi,” ujar As’ad, warga yang mendampingi korban saat dikonfirmasi di Mapolres Banyuwangi kemarin n Baca Putus...Hal 39

ASUSILA

BANYUWANGI - Meski saat ini sudah memasuki musim kemarau, tapi hujan deras yang disertai petir dan angin kencang masih kerap me landa wilayah Banyuwangi. Bahkan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mem prediksi, hujan deras yang disertai petir dan angin kencang masih berpeluang terjadi hingga Sabtu mendatang (18/5). Prakirawan Stasiun Meteorologi Banyuwangi, Anjar Triyono Hadi, mengimbau masyarakat waspada terhadap fenomena alam tersebut. Dikatakan, intensitas hujan yang terjadi di wilayah Bumi Blambangan ringan sampai sedang. Hujan berpeluang turun hingga Sabtu mendatang, tepatnya pada siang hingga malam. Anjar mengimbau masyarakat was pada jika cuaca di pagi hari cerah dan sekitar pukul 10.00 mulai muncul awan comulusnimbus n Baca Berpontesi...Hal 39

GENTENG - Edan betul kela kuan lima anak baru gede (ABG) di Dusun Krajan, Desa Gen teng Wetan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, ini. Mereka tega memerkosa dan mencabuli seorang siswi SMP di sebuah rumah kos di Genteng Wetan Selasa sore lalu (14/5). Yang mengejutkan, dua dari lima ABG yang tersandung kasus asusila tersebut ternyata masih berstatus pelajar sekolah dasar (SD). Korban tindak asusila itu adalah Sarijem (nama samaran, red) yang masih berumur 15 tahun. Dia tercatat sebagai siswi sebuah SMPN di Kecamatan Sempu. Kelima ABG nakal itu adalah AV,16, siswa drop out (DO) sebuah SMPN di Genteng, TM, 16,

seorang remaja pengangguran asal Kecamatan Genteng. Tiga rekannya adalah GF, 14, siswa sebuah SMPN di Genteng, dan dua siswa sebuah SDN masingmasing berinisial EF, 13, dan IB, 13. Kelima ABG tersebut tercatat warga Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, kasus tersebut terjadi ketika korban pulang sekolah dan mampir ke tempat kos AV dan TM di Dusun Krajan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. Di tempat itu ketiganya menggelar pesta minuman keras (miras) dan dilanjutkan hubungan layaknya suami istri n Baca Siswi...Hal 39

ABDUL AZIZ/RaBa

BELIA: Lima anak baru gede diamankan di Mapolsek Genteng kemarin.

Pegawai Sepekan Pakai Baju Batik

GALIH COKRO/RaBa

TERGANGGU GERIMIS: Pekerja mempercepat pengecoran puncak kubah masjid di Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin.

BANYUWANGI - Mulai hari ini hingga 22 Mei 2013 mendatang, Pemkab Banyuwangi m enginstr u ksika n se mu a pegawai pemerintah menggunakan batik. Instruksi itu dikeluarkan bersamaan dengan penetapan pekan swadesi yang ditetapkan pemerintah pusat. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Slamet Kariyono mengatakan, instruksi memakai baju batik itu sebagai tindak lanjut instruksi Menteri Komunikasi dan Informatika. “Mulai 16–22 Mei seluruh pegawai diminta memakai pakaian batik,” kata Sekkab Slamet.

Itu dilakukan sebagai ungkapan cinta kepada produk dalam negeri pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-105 pada 20 Mei 2013 mendatang. Tak hanya PNS, Slamet juga menyerukan karyawan swasta mengenakan pakaian batik. Namun, pegawai yang dalam tugasnya diharuskan berpakaian tertentu, diperbolehkan tidak memakai batik, misalnya Dinas Perhubungan, Satpol PP, Bea Cukai, dan perawat. ”Pada peringatan Hari Kebangkitan Na sional tahun ini, ayo kita budayakan produk dalam negeri,” ajak Slamet. (afi/c1/bay)

Yang Tersisa setelah Badai Menghantam Pelabuhan Muncar

Jaring yang Tenggelam Berisi 1 Ton Timah Proses evakuasi bangkai perahu yang tenggelam karena dihantam badai di Pelabuhan Muncar Senin lalu (13/5) masih berlangsung hingga kemarin (15/5). Sebagian perahu yang awalnya bernilai ratusan juta rupiah itu, setelah tenggelam, terpaksa dijual sebagai barang rongsokan.

Siswi SMP digarap lima ABG Harusnya menggarap soal, bukan menggarap orang yang mengerjakan soal!

Wahyudi jadi ketua LKBH PGRI Jatim Dari ketua Banyuwangi, ketua Karesidenan Besuki, kini ketua Jatim, berikutnya apa? ALI NURFATONI/RaBa

ALI NURFATONI, Muncar NELAYAN Muncar masih berduka menyusul angin kencang yang menimbulkan delapan perahu rusak dan tenggelam. Meski tidak sampai menelan korban jiwa, tapi kerugian materi ditaksir mencapai miliaran http://www.radarbanyuwangi.co.id

EVAKUASI: Tiga perahu slerek menarik perahu yang tenggelam di kawasan Pelabuhan Muncar kemarin.

rupiah. Musibah itu membuat nelayan merana. Bayangkan, beberapa waktu lalu nelayan sulit mendapatkan ikan dengan istilah paceklik. Kondisi itu jelas menyebabkan para nelayan rugi. Sebab, usai mengarungi lautan

lepas hingga berhari-hari, mereka pulang dengan tangan hampa. Cobaan tidak berhenti di situ. Saat musim ikan, nelayan justru kesulitan mendapatkan solar. Kelangkaan solar yang berlangsung hingga lebih dari sepekan itu membuat nelayan

tidak bisa melaut. Nah, setelah krisis solar sudah teratasi, datang angin kencang dan menghancurkan Pelabuhan Muncar. Badai itu datang saat semua perahu siap melaut n Baca Jaring...Hal 39

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


30

Kamis 16 Mei 2013

Belum Terdaftar, Lapor RT

CERMIN DIRI

Berharap Tetangga Sebelah tak Terbelah PULAU DEWATA di sebelah timur Bumi Blambangan sedang berpesta. Warga Pulau Bali memang menggelar pemilihan gubernur (pilgub) kemarin (15/5). Sejauh ini, sejak masa pendaftaran calon hingga masa kampanye, lalu masa tenang, semua berjalan relatif lancar. Tidak terdengar kabar adanya gesekan, apalagi bentrokan antar-pendukung kandidat gubernur yang sedang memperebutkan kursi Bali-1. Sementara itu, pasca penghitungan quick count Pilgub Bali, Polres Banyuwangi mengirimkan 100 personel ke Bali. Tadi malam satu kompi pasukan bergeser ke Bali. Mereka diangkut dua truk yang dipimpin Kasatsabhara AKP Sudarmaji. Belum bisa dipastikan berapa lama pasukan tersebut BKO di Bali. Yang pasti, mereka diminta ikut mengamankan Pilgub Bali pasca penghitungan cepat. Sekadar tahu, berdasar hitung cepat versi lembaga survei, dua kandidat (pasangan AAN Puspayoga-Dewa Sukrawan (PAS) dan Paket Pasti–Kerta (Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta) hanya selisih tipis. Sehingga, untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan, Polres Banyuwangi sebagai tetangga terdekat Provinsi Bali pun ikut mengirim pasukan. Sebagai tetangga sebelah, tentu publik Bumi Blambangan tak ingin Bali menjadi terbelah akibat perseteruan politik. Karena itu, jangan sampai terjadi gesekan antarpendukung cagub yang mengarah menjadi tindakan anarkis. Bila sampai bentrokan fisik terjadi, hal itu tak hanya mencederai Bali sebagai ikon wisata nasional. Dampak secara langsung juga bakal dirasakan oleh warga Bumi Blambangan sebagai tetangga sebelah Provinsi Bali. Bila kita menoleh ke belakang, saat tragedi Bom Bali terjadi, pariwisata dan ekonomi Bali langsung lesu. Dampak ekonomi juga terasa di Banyuwangi dan sekitarnya. Bukan cuma pekerja asal Banyuwangi yang kehilangan pekerjaan, para pemasok barang, pedagang, perajin, dan seniman Banyuwangi juga kehilangan pendapatan. Karena itu, langkah Polres Banyuwangi mengirim personel untuk berjaga-jaga di sana agar Bali tetap aman layak diapresiasi. Terlebih, situasi seperti ini cukup rawan dimanfaatkan provokator, teroris, dan orang yang tak bertanggung jawab yang ingin memperkeruh suasana “hangat” Pilgub Bali. Kewaspadaan pun perlu ditingkatkan, terutama di pelabuhan dan semua pintu menuju Pulau Dewata. Sebab, tidak ada salahnya meningkatkan kewaspadaan demi keamanan dan kenyamanan kawasan di sekitar kita. (*)

GURU

Wahyudi Ketua LKBH PGRI Jatim

BANYUWANGI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi terus melakukan persiapan demi menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 mendatang. Yang terbaru, lembaga penyelenggara pemilu tersebut melakukan pemetaan daftar pemilih ke seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemilihan Setempat (PPS) se-Banyuwangi. Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Daftar Pemilih Tetap (DPT) KPU BanyuPEMILIHAN UMUM wangi, Atim Hariyadi mengatakan, menyongsong Pemilu 2014, pihaknya sudah melakukan pemetaan daftar pemilih ke seluruh PPK dan PPS n

2014 GALIH COKRO/RaBa

Baca Belum...Hal 39

KERJA: Petugas mengecek data pemilih pemilu di kantor KPU Banyuwangi kemarin.

Tiga Legislator Resmi Mundur Wakil Rakyat dari PKNU Belum Ajukan Pengunduran Diri BANYUWANGI - Enam anggota DPRD Banyuwangi “ganti kendaraan” dalam mengarungi Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014 mendatang. Para legislator yang hendak maju kembali dalam pertarungan memperebutkan kursi wakil rakyat itu memutuskan pindah ke parpol lain. Namun, hingga kemarin (15/5) dari enam anggota dewan yang pindah parpol, baru tiga yang telah mengajukan pengunduran diri sebagai anggota DPRD Banyuwangi. Padahal, berdasar Peraturan KPU Nomor 13 tahun 2013, agar dapat ditetapkan sebagai calon legislatif (caleg), anggota DPRD yang pindah parpol harus melampirkan surat pengunduran diri sebagai anggota dewan. Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi me-

SURABAYA - Mantan Ketua DPRD Banyuwangi sekaligus Advokat, HA. Wahyudi SH, diangkat menjadi ketua LKBH PGRI Jawa Timur (Jatim). Pengangkatan Wahyudi itu dilakukan langsung Ketua PGRI Jatim, Ichwan Sumadi, di Gedung Mahameru, Polda Jatim, di Surabaya kemarin (15/5). Pengangkatan Wahyudi dilakukan bersamaan dengan sosialisasi nota kesepahaman kapolri dengan PB PGRI. Dalam kesempatan itu, hadir perwakilan polres dan PGRI se-Jawa Timur. PENGUMUMAN PERTAMA Dalam kesempatan itu, WaLELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN hyudi ditunjuk menjadi salah satu narasumber. Mantan poliBerdasarkan Pasal 6 Undang-undang Hak Tanggungan RI No.4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan, tisi PKB dan PKNU yang kini PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Cabang Malang dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan berlabuh di Partai Demokrat itu Negara da Lelang (KPKNL) Jember akan melaksanakan penjualan di muka umum/lelang pada: Hari dan tanggal : Kamis/30 Mei 2013 menyampaikan materi tentang Pukul : 10.00 WIB perlindungan profesi guru. Tempat : PT Bank BRI Syariah Banyuwangi Jalan Adi Sucipto No. 3 Banyuwangi; telepon 0333420555 Selain Wahyudi, ada narasumber lain yang berasal dari Nasabah: Helik Harianto Polri, yakni AKBP Joko Purno1. Sebidang tanah dan bangunan dan segala sesuatu yang ada diatasnya, luas 140m2 tersebut dalam SHM No. 821 atas nama Helik Harianto, terletak di Desa Balak, Kecamo, AKBP Aldin, Kompol Yasmatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi. Harga Limit: Rp 190.800.00,- dengan uang hinta. “Pak Wahyudi jadi narajaminan sebesar Rp. 80.000.000 2. Sebidang tanah dan bangunan dan segala sesuatu yang ada diatasnya, luas 430 m2 tersebut SHM sumber dalam kesempatan No. 1219, atas nama Helik Harianto terletak di Dusun Krajan, Kecamatan songgon, Kabupaten itu sebagai perwakilan PGRI Banyuwangi. Harga Limit Rp. 116.800.000 dengan uang jaminan sebesar Rp. 55.000.000. Syarat-syarat Lelang : Jatim,” ungkap Ketua PGRI 1. Peserta lelang wajib uang jaminan sesuai tersebut diatas ke rekening atas nama: Banyuwangi, Husin Matamin. Penampungan Lelang Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember nomor : 143.0009894476 pada PT. Bank Mandiri Cabang Jember Alun-alun Dengan diangkat menjadi yang sudah efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang ketua LKBH PGRI, maka lengdengan mencantumkan nama penawar dan obyek lelang yang akan ditawar. 2. Pemenang lelang wajib melunasi seluruh harga lelang dan bea lelang paling lambat 3 (tiga) kaplah jabatan yang disandang hari kerja setelah lelang ke rekening tersebut diatas, apabila tidak dilunasi, maka pemenang lelaki yang berdakwah melalui lelang dianggap wanprestasi dan uang jaminan akan disetorkan ke kas Negara 3. Bagi peminat dapat melihat obyek yang akan dilelang pada alamat tersebut diatas dan pengajian-pengajian itu. semua obyek dijual dalam kondisi apa adanya dengan semua cacat dan kekurangannya, Selama ini, Wahyudi menpeminat lelang diharapkan untuk memeriksa obyek lelang sebelum mengikuti lelang jabat sebagai ketua LKBH 4. Apabila karena suatu hal terjadi pembatalan/penundaan terhadap salah satu atau beberapa barang/obyek lelang tersebut diatas, pihak-pihak yang berkepentingan/peminat P G R I Ba n y u w a n g i . S e ja k lelang tdak diperkenankan untuk melakukan tuntutan dalam bentuk apapun kepada saat itu, dia kerap menjadi KPKNL Jember dan PT Bank Syariah Cabang Malang 5. Syarat-syarat lain ditentukan pada saat lelang penasihat guru yang kesand6. Keterangan lebih lanjut dapat diperoleh di PT Bank BRI Syariah Cabang Malang dan ung masalah hukum. SebeBRI Syariah KCP Banyuwangi. lum diangkat menjadi ketua Banyuwangi, 01 Mei 2013 LKBH PGRI Jatim, dia lebih Ttd dulu diangkat menjadi ketua LKBH PGRI se-Karesiden PT Bank BRI Syariah Cabang Malang Besuki. “(afi/c1/bay)

nyebutkan, enam anggota DPRD Banyuwangi yang pindah parpol itu berasal dari tiga parpol. Tiga orang asal Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), dan masing-masing satu orang dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Partai Republika Nusantara (RepublikaN). Tiga anggota dewan asal PKNU yang pindah parpol tersebut adalah Turmudzi, Nasiroh, dan Masruroh. Lantaran PKNU tidak bisa mengikuti Pemilu 2014, Turmudzi memilih mencalonkan diri sebagai

Kami kan masih punya waktu hingga 22 Mei. Tetapi saya rencananya akan menyerahkan berkas pengunduran diri pada Senin mendatang (20/5). Turmuzi Ketua Fraksi PKNU DPRD Banyuwangi

anggota bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD Banyuwangi

PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk.

KANTOR CABANG BANYUWANGI Jl. Jenderal Achmad Yani No. 12 Telp. (0333) 421444, 412285, 412777, 424888, Facsimile (0333) 424616, 412286 BANYUWANGI

PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Nomor : B. 1981/KC-XVI/ADK/05/2013 Berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996 dan Undang-Undang No. 42 Tahun 1999 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Kantor Cabang Banyuwangi selaku pemegang Hak Tanggungan Peringkat Pertama atas kekuasaan sendiri akan menjual Obyek Hak Tanggungan melalui perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember dan berdasarkan Surat Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember Perihal Penetapan Hari dan Tanggal Lelang, terhadap : 1. Debitur : GINARTI, Dsn. Palurejo Rt.02 Rw.15 Ds. Tembokrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 960 m2, SHM No. 1921 a/n. GINARTI, Ds. Tembokrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 226.000.000,- (Dua Ratus Dua Puluh Enam Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 68.000.000,- ( Enam Puluh Delapan Juta Rupiah ). 2. Debitur : MUHAMMAD ALI, Alamat: Jl. Batur Rt.02 Rw.02, Kel. Singotrunan, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi. a. Tanah, Luas : 450 m2, SHM No. 810 a/n. MUHAMMAD ALI, Kel. Tamanbaru, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 126.000.000,- (Seratus Dua Puluh Enam Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 38.000.000,- (Tiga Puluh Delapan Juta Rupiah). 3. Debitur : AHMAD SAINULLAH, Alamat: Perum Griya Giri Mulya GH 08, Lingk. Klatak, Kec. Kalipuro, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 125 m2, SHGB No. 938 a/n. AHMAD SAINULLAH, Kel. Klatak, Kec. Kalipuro, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 90.000.000,- (Sembilan Puluh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 27.000.000,- (Dua Puluh Tujuh Juta Rupiah). 4. Debitur : DALIMAN, Alamat: Dsn. Bongkaran Rt.03 Rw.02 Ds. Parijatahwetan, Kec. Srono, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 2365 m2, SHM No. 774 a/n. SUTINAH, Ds. Parijatahwetan, Kec. Srono, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 153.000.000,- (Seratus Lima Puluh Tiga Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 46.000.000,- (Empat Puluh Enam Juta Rupiah). 5. Debitur : MUSIRAN, Alamat: Jl. Jatisari Rt.01 Rw.02, Ds. Bomo, Kec. Rogojampi, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 1.170 m2, SHM No. 468 a/n. MUSIRAN PAK BUDI UTOMO, Ds. Bomo, Kec. Rogojampi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 201.000.000,- (Dua Ratus Satu Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 61.000.000,- (Enam Puluh Satu Juta Rupiah). 6. Debitur :MOH.NEWI, Alamat:Dsn.Krajan Rt.03 Rw.01, Ds.Wongsorejo, Kec.Wongsorejo, Kab.Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 904 m2, SHM No. 637 a/n. MUHAMMAD NEWI, Ds. Wongsorejo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 705.000.000,- (Tujuh Ratus Lima Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 212.000.000,- ( Dua Ratus Dua Belas Juta Rupiah).

7. Debitur : SUNARNI, Alamat: Dsn. Krajan Rt.02 Rw.11 Ds. Pakistaji, Kec. Kabat, Kab. Banyuwangi. a. Tanah kebun, Luas : 3185 m2, SHM No. 250 a/n. SUNARNI, Ds. Licin, Kec. Glagah, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 13.000.000,- ( Tiga Belas Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 4.000.000,- (Empat Juta Rupiah). b. Tanah sawah, Luas : 5.170 m2, SHM No. 678 a/n. NURSAMSI, Ds. Licin, Kec. Glagah, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 63.000.000,- (Enam Puluh Tiga Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 19.000.000,- (Sembilan Belas Juta Rupiah). c. Tanah sawah, Luas : 6770 m2, SHM No. 277 a/n. MOHAMMAD IRHAM, Ds. Mangir, Kec. Rogojampi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 68.000.000,- (Enam Puluh Delapan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 21.000.000,- (Dua Puluh Satu Juta Rupiah). 8. Debitur : SUNARDI, Alamat: Dsn. Krajan Rt.03 Rw.03 Ds. Bagorejo, Kec. Srono, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 340 m2, SHM No. 269 a/n. SUNARDI, Ds. Bagorejo, Kec. Srono, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 138.000.000,- (Seratus Tiga Puluh Delapan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 42.000.000,- (Empat Puluh Dua Juta Rupiah). 9. Debitur : TATIK MURTININGSIH, Alamat: Dsn. Glondong Rt.01 Rw.01 Ds. Watukebo, Kec. Rogojampi, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 5140 m2, SHM No. 1069 a/n. H. GATOT MARSUDI, Ds. Watukebo, Kec. Rogojampi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 330.000.000,- (Tiga Ratus Tiga Puluh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 99.000.000,- (Sembilan Puluh Sembilan Juta Rupiah). 10. Debitur : TOMARI, Alamat: Dsn. Sumberagung Rt.03 Rw.01, Ds. Rejoagung, Kec. Srono, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 2.265 m2 SHM No. 528 a/n. TOMARI bin SARIP, Ds. Bagorejo, Kec. Srono, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 131.000.000,- (Seratus Tiga Puluh Satu Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 40.000.000,- (Empat Puluh Juta Rupiah). 11. Debitur : NARAWI, Alamat: Dsn. Krajan Rt.05 Rw.10, Ds.Wongsorejo, Kec.Wongsorejo, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 438 m2, SHM No. 328 a/n. NARAWI, Ds. Alasbuluh, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 62.000.000,- (Enam Puluh Dua Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 19.000.000,- (Sembilan Belas Juta Rupiah). b. Tanah bangunan, Luas : 403 m2, SHM No. 756 a/n. Nyonya MARTINAH, Ds. Wongsorejo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 156.000.000,- (Seratus Lima Puluh Enam Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 47.000.000,- (Empat Puluh Tujuh Juta Rupiah). c. Tanah bangunan, Luas : 236 m2, SHM No. 857 a/n. SURYATI bok LUKMAN HAKIM, Ds. Wongsorejo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 106.000.000,- (Seratus Enam Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 32.000.000,- (Tiga Puluh Dua Juta Rupiah). 12.Debitur : AHMAD NUR ALCHAFFAF, Alamat: Dsn. Sumberejo Rt. 03 Rw.01,Ds. Songgon, Kec. Songgon, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 1050 m2, SHM No. 1404 a/n. HAJI AHMAD NUR ALCHAFFAF, Ds. Songgon, Kec. Songgon, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 275.000.000,- (Dua Ratus Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 83.000.000,- (Dua Puluh Tiga Juta Rupiah). b. Tanah bangunan, Luas : 341 m2, SHM No. 196 a/n. HAJI AHMAD NUR ALCHAFFAF, Ds. Singolatren, Kec. Singojuruh, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 300.000.000,- (Tiga Ratus Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 90.000.000,- (Sembilan Puluh Juta Rupiah). 13.Debitur : KHALID S. KURBI, Alamat: Dsn. Jajangsurat Rt.02 Rw.01, Ds. Karangbendo, Kec. Kabat, Kab. Banyuwangi.

melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Berbeda dengan Turmudzi, Masruroh memutuskan maju sebagai bacaleg DPRD Banyuwangi dari Gerindra. Nasiroh akan maju sebagai bacaleg DPRD Provinsi Jatim melalui Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Hal serupa juga dilakukan Eko Susilo Nurhidayat. Politikus asal Partai RepublikaN itu akan bertarung memperebutkan kursi DPRD Banyuwangi dari Gerindra. Sama seperti PKNU, RepublikaN juga tak lagi berpartisipasi dalam Pileg 2014. Sementara itu, dua politikus

lain, yakni Nur Muhammad Ridwan asal Gerindra dan Suminto asal Partai Hanura, menyeberang ke parpol lain meski parpol lama yang menaunginya tetap menjadi peserta Pileg 2014. Ridwan menyeberang ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan Suminto “berlabuh” ke Gerindra. Ketua DPRD Banyuwangi, Hermanto mengatakan, hingga kemarin dirinya baru menandatangani tiga berkas pengunduran diri anggota dewan yang pindah parpol tersebut n Baca Tiga...Hal 39

a. Tanah bangunan, Luas : 2820 m2, SHM No. 184 a/n. KHALID SALEH KURBI, Ds. Karangbendo, Kec. Rogojampi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 353.000.000,- (Tiga Ratus Lima Puluh Tiga Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 106.000.000,- (Seratus Enam Juta Rupiah). b. Tanah kebun, Luas : 18250 m2, SHM No. 511 a/n. MUHAMAD AMOUDI, Ds. Kalibaru Manis, Kec. Kalibaru, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 584.000.000,- (Lima Ratus Delapan Puluh Empat Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. Rp. 176.000.000,- (Seratus Tujuh Puluh Enam Juta Rupiah). 14.Debitur : SUNIT ERNAWATI, Alamat: Dsn. Muncarbaru Rt.03 Rw.05 Ds. Tembokrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 1118 m2, SHM No. 3252 a/n. SUNIT ERNAWATI, Ds. Tembokrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 60.000.000,- (Enam Puluh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 18.000.000,- (Delapan Belas Juta Rupiah). b. Tanah bangunan, Luas : 155 m2, SHM No. 2361 a/n. SLAMET GUNAWAN, Ds. Tembokrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 61.000.000,- (Enam Puluh Satu Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 19.000.000,- (Sembilan Belas Juta Rupiah). 15.Debitur : NOVYANTORO, Alamat : Jl. Macan Putih No. 01 Rt.03 Rw.03, Kel. Tamanbaru, Ds. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 290 m2, SHM No. 2063 a/n. SUGENG SANTOSO, Kel. Penganjuran, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 150.000.000,- (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 45.000.000,- (Empat Puluh Lima Juta Rupiah). 16.Debitur : NIKMAT P. LINDA, Alamat : Dsn. Alasmalang Rt.03 Rw.03, Ds. Alasrejo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 677 m2, SHM No. 260 a/n. NIKMAT PAK LINDA, Ds. Alasrejo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 125.000.000,- (Seratus Dua Puluh Lima Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 38.000.000,- (Tiga Puluh Delapan Juta Rupiah). b. Tanah bangunan, Luas : 1245 m2, SHM No. 464 a/n. JULIATI, Ds. Wongsorejo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 66.000.000,- (Enam Puluh Enam Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 20.000.000,- (Dua Puluh Juta Rupiah). 17. Debitur : MESERI, Alamat : Dsn. Silirbaru Rt.66 Rw.11, Ds. Sumberagung, Kec. Pesanggaran, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 1510 m2, SHM No. 331 a/n. MESERI, Ds. Sumberagung, Kec. Pesanggaran, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 124.000.000,- (Seratus Dua Puluh Empat Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 38.000.000,- (Tiga Puluh Delapan Juta Rupiah). 18.Debitur : SELAMET WIDODO, Alamat : Jl. Citarum 13 Rt.03 Rw.02 Kel. Panderejo, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 113 m2, SHM No. 3346 a/n. AGUS PRANOTO, Kel. Klatak, Kec. Kalipuro, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 52.000.000,- (Lima Puluh Dua Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 16.000.000,- (Enam Belas Juta Rupiah). b. Tanah bangunan, Luas : 164 m2, SHM No. 1777 a/n. SELAMET WIDODO, Kel. Singotrunan, Kec. Singotrunan, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 34.000.000,- (Tiga Puluh Empat Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 11.000.000,- (Sebelas Juta Rupiah). c. Tanah bangunan, Luas : 590 m2, SHM 436 a/n. 1. SELAMET WIDODO 2. ROHIMAH, Ds. Banjarsari, Kec. Glagah, Kab. Banyuwangi harga limit Rp. 343.000.000,- (Tiga Ratus Empat Puluh Tiga Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 103.000.000,- (Seratus Tiga Juta Rupiah). d. Tanah bangunan, Luas : 394 m2, SHM No. 873 an. 1. SELAMET WIDODO 2. ROHIMAH, Kel. Panderejo, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 181.000.000,- (Seratus Delapan Puluh Satu Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 55.000.000,- (Lima Puluh Lima Juta Rupiah). 19.Debitur : TULUS KURNIAWAN, Alamat : Jl. Malabar 1 Rt. 03 Rw.01, Kel. Singotrunan, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 154 m2, SHM No. 393 an. TULUS KURNIAWAN, Kel. Pengantigan, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 211.000.000,- (Dua Ratus Sebelas Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 64.000.000,- (Enam Puluh Empat Juta Rupiah). Lelang akan dilaksanakan pada : Hari / Tanggal : Kamis / 30 Mei 2013 Pukul : 10.30 WIB Tempat : PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Banyuwangi Jl. A. Yani No. 12 Banyuwangi Syarat-syarat Lelang : 1. Setiap peserta diwajibkan menyetorkan uang jaminan sesuai yang tertera dalam masingmasing point ke rekening Penampungan Lelang KPKNL Jember nomor : 143.0009894476 pada PT. Bank Mandiri Cabang Jember Alun-alun paling lambat 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang telah efektif diterima, dengan menyebutkan identitas penyetor (dan kuasanya) serta nomor urut barang yang akan ditawar dan bagi peserta lelang penawarannya dianggap tidak sah apabila barang yang ditawar tidak sesuai dengan obyek yang disebutkan pada waktu menyetor uang jaminan. Terhadap barang yang sama setiap peserta hanya dapat mengajukan 1 (satu) penawaran. 2. Lelang dilaksanakan dengan penawaran secara tertulis dalam amplop tertutup atau akan ditentukan kemudian saat pelaksanaan lelang. 3. Peserta lelang wajib melakukan pendaftaran kepada Pejabat Lelang dengan menunjukkan identitas diri dan bukti setoran asli/sah. 4. Peserta yang tidak ditunjuk sebagai pemenang dapat mengambil kembali uang jaminan lelang tanpa dikenakan potongan apapun setelah lelang berakhir. 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib melunasi harga lelang dan bea lelang sebesar 1% dalam waktu 3 (tiga) hari kerja sejak ditunjuk sebagai pemenang lelang dan BPHTB sesuai ketentuan yang berlaku. 6. Apabila sampai dengan waktu yang telah ditentukan pemenang lelang belum melunasi harga lelang, maka pemenang lelang tersebut dinyatakan wanprestasi dan uang jaminan lelang menjadi milik Negara yang disetorkan ke Kas Negara. 7. Semua barang yang akan dijual dalam kondisi sesungguhnya, dilokasi dan dengan semua cacat dan kekurangannya, kami menganjurkan peminat untuk melihat, memeriksa obyek yang bersangkutan sebelum mengikuti pelelangan. 8. Apabila karena sesuatu hal terjadi pembatalan / penundaan lelang terhadap salah satu barang atau beberapa barang tersebut diatas, pihak-pihak yang berkepentingan / peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan dalam bentuk apapun baik pidana maupun perdata kepada KPKNL Jember dan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. 9. Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Kantor Cabang Banyuwangi Nomor Telepon (0333) 421444, 412285, 412777, 424888. 10.Syarat-syarat lainnya akan ditentukan pada saat lelang. Demikian pengumuman lelang ini dan atas perhatian dan partisipasinya disampaikan terima kasih. Banyuwangi, 16 Mei 2013 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Kantor Cabang Banyuwangi Ttd. I Wayan Puja Muliadhi Pemimpin Cabang

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/ mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Kamis 16 Mei 2013

Penyidik Akan Panggil Mubarok

ADA APA LAGI

SYAIFUDDIN MAHMUD/RaBa

BANYUWANGI - Kasus kayu jati ilegal yang menyeret nama Mubarok, mantan kepala desa (kades) Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, akhirnya ditangani Polres Banyuwangi. Kepastian penanganan ini disampaikan Kapolres Banyuwangi AKBP Nanang Masbudi. Kemarin, penyidik reskrim polres mulai menerima laporan perkara dari Perhutani Banyuwangi Selatan. Menurut kapolres, untuk memastikan apakah kayu yang ditemukan di rumah Mubarok itu milik Perhutani, semua pihak akan dipanggil. ”Akan kita klarifikasi semua, termasuk memintai keterangan Perhutani. Kalau nanti kayu-kayu itu memang milik Perhutani, ya kita proses tersangkanya. Sebaliknya, kalau kayu itu beli kepada warga, ya Perhutani harus bisa menerima,’’ kata kapolres kepada koran ini kemarin. Dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil Mubarok untuk dimintai keterangan. Keterangan Mubarok sangat penting karena dia akan ditanya terkait kayu-kayu jati yang ditemukan di rumahnya. Pihaknya juga diminta memastikan apakah kayu itu benar milik Didik Agus Rohman seperti pengakuan Mubarok sebelumnya. ”Kita juga akan cek ke lapangan. Kalau itu kayu Perhutani, akan kita cek tunggaknya.” imbuh kapolres. Diberitakan sebelumnya, aparat gabungan Perhutani dan Polsek Pesanggaran menggerebek rumah Mubarok di Desa Kandangan n

DILIMPAHKAN KE POLRES: Penyidik Reskrim mengecek kayu jati yang ditemukan di Curah Jati, Grajagan, Purwoharjo.

Baca Penyidik...Hal 39

ALI NURFATONI/RaBa

SALAH AMBIL: Dua polisi mengorek keterangan Edi Purnama (dua dari kanan) di Pelabuhan Muncar.

Motor Hilang Ternyata Tertukar MUNCAR - Raibnya motor Honda Vario milik Dedi Purnama, 29, yang diparkir di kawasan Minapolitan Pelabuhan Muncar akhirnya terkuak. Ternyata, warga Dusun Muncar, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, itu bukan menjadi korban pencurian. Motor yang sempat diberitakan hilang itu ternyata tertukar dengan motor lain yang sama-sama parkir di lokasi kejadian. Kepastian itu menyusul warga yang mendatangi Mapolsek Muncar beberapa jam setelah kejadian. Orang tersebut mengaku motor yang diambil di kawasan proyek minapolitan itu bukan miliknya. Ceritanya, seseorang membawa motor bernopol P 5946 XF ke rumahnya. Setiba di rumah, ternyata keluarga yang bersangkutan mengatakan bahwa motor yang dibawa itu bukan milik mereka. Karena itu, dia langsung melaporkan masalah itu ke polisi. Polisi pun memastikan bahwa hilangnya sepeda motor itu bukan kasus pencurian melainkan tertukar. Apalagi, yang mengambil motor tersebut adalah kerabatnya sendiri. ‘’Jadi, bukan curanmor melainkan tertukar,” ujar Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini melalui Kanitreskrim Ipda Bagio kemarin. Mengenai pengakuan korban yang sempat menutup lubang kunci motor, Bagio menjelaskan bahwa pemilik motor dianggap lupa. ‘’Mungkin pemilik motor tidak menutup lubang kunci. Berhubung bingung, dia mengaku sudah ditutup,” tandasnya. (ton/c1/aif)

Jazz vs Shogun, Satu Tewas Kecelakaan Maut di Gambiran

PENIPUAN

ALI NURFATONI/RaBa

TANPA BEBAN: Sanito (kiri) dan Nur Hafid dirangkul polisi di Mapolsek Srono kemarin.

Tertipu Dukun Palsu, Ratusan Juta Melayang SRONO - Anas Suganda, 44, warga Dusun/Desa Kebaman, Kecamatan Srono, menjadi korban penipuan dukun palsu. Pria yang lama bekerja di luar Jawa itu kehilangan uang ratusan juta rupiah. Beruntung, pelaku berhasil ditangkap polisi. Dukun abal-abal itu bernama Sanito, 56, warga Dusun Karanganyar, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu. Dia ditangkap polisi di rumahnya Sabtu lalu (11/5). Hingga kemarin, pria berambut gondrong tersebut masih mendekam di sel tahanan Mapolsek Srono. Selain Sanito, polisi juga mencokok Nur Hafid, 50, warga Dusun Sukomukti, Desa Kebaman, Kecamatan Srono. Nur Hafid ditetapkan sebagai tersangka lantaran ikut membantu Sanito dalam memperdayai korban. Diperoleh keterangan, modus operandi yang dijalankan Sanito adalah menakut-nakuti korban terkait kepemilikan sebuah keris. Kepada korban, Sanito membeberkan bahwa keris itu akan menimbulkan petaka. Tidak tanggung-tanggung, roh dalam keris tersebut akan meminta tumbal tujuh nyawa. Nah, agar bisa terbebas dari ancaman itu, Sanito meminta agar korban melakukan berbagai ritual gaib. Dalam ritual itu, korban diminta menyerahkan sejumlah uang tunai. Dana tersebut sebagai biaya ritual. Aksi Sanito berjalan mulus. Dia berhasil mendapatkan mobil Mitsubishi L 300 bernopol P 9812 ZN. Buku Pedoman Kendaraan Bermotor (BPKB) mobil warna hitam itu juga berhasil didapat pelaku. Kapolsek Srono AKP Jodana Gunadi melalui Kanitreskrim Bripka Sunarto menjelaskan, ada dua pelaku yang ditahan dalam kasus penipuan itu. ‘’Satu pelaku adalah kakak kandung korban. Dia juga ikut menakutnakuti korban,’’ ungkap Jodana di markasnya kemarin. Aksi penipuan yang dilakukan Sanito berlangsung awal 2012. Namun, baru terkuak setelah korban melapor kepada polisi. ‘’Ternyata semua janji-janji pelaku fiktif dan tidak pernah terwujud,’’ katanya. Selama ini korban bekerja di Papua. Dia sering pulang untuk mengikuti ritual. ‘’Kadang-kadang korban juga transfer uang kepada saudaranya dan diminta diserahkan kepada pelaku,’’ paparnya. Dalam pemeriksaan terkuak bahwa korban mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp 112 juta. ‘’Kerugian itu termasuk mobil senilai Rp 60 juta,’’ kata kapolsek kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Kedua pelaku tidak banyak komentar terkait kasus yang membelitnya. Hanya saja, Nur Hafid mengatakan, masalah itu akan dia hadapi. ‘’Ya biarlah, nanti juga selesai,’’ katanya enteng. (ton/c1/aif)

GAMBIRAN - Kecelakaan maut terjadi di jalan raya Gambiran kemarin. Laka-lantas kali ini melibatkan Honda Jazz bernopol P 1723 VH dan motor Suzuki Shogun bernopol P 4821 XD. Saking parahnya, satu orang meninggal dunia. Korban meninggal adalah Muhammad Khoiruddin, pengemudi motor Suzuki Shogun asal Dusun Krajan, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu. Pria 24 tahun itu mengalami luka hidung, telinga, dan mulut. Khoiruddin meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP). Sementara itu, yang dibonceng, Dedi Setiawan, 20, mengalami patah tulang kaki kanan. Dedi sempat tak sadarkan diri. Dia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Al-Huda, Kecamatan Gambiran, untuk mendapatkan perawatan intensif. Hingga kemarin siang, Dedi masih tak sadarkan diri. Sementara itu, pengemudi Honda Jazz, Tomi Setiawan, 23, asal Dusun Krajan, Desa Seneporejo, Kecamatan Siliragung, sama sekali tak mengalami luka. Begitu juga dengan temannya yang malam itu berada di dalam

mobil, Reki, 28, asal Dusun Purwosari, Desa/Kecamatan Siliragung. Reki tak mengalami luka sama sekali. Hanya saja, akibat kecelakaan tersebut, bagian depan Jazz milik Tomi ringsek. Bodi kiri kendaraan tersebut penyok. Motor Shogun milik korban ringsek. Bahkan, bagian depan motor tersebut nyaris tak berbentuk. Kapolsek Genteng Kompol Riamun melalui Kanitlantas Ipda Sumono mengatakan, kecelakaan maut itu terjadi ketika Tomi mengemudikan mobil dari arah utara dengan kecepatan tinggi. Ketika sampai di TKP, yang jalannya agak menikung, dari arah berlawanan meluncur motor Shogun yang dikemudikan Khoiruddin dengan kecepatan tinggi pula. Kedua kendaraan tersebut diduga sama-sama dalam posisi di tengah-tengah markah jalan. “Sehingga terjadilah benturan antara mobil dan motor tersebut,” jelas Sumono. Motor Shogun terseret hingga kurang-lebih 25 meter. Khoiruddin dan Dedi sama-sama terpental hingga keluar jalan. ”Bila dilihat dari dampak benturan, dua kendaraan itu sama-sama melaju dengan kecapatan tinggi,” tandasnya. (azi/c1/aif)

PT. PLN (PERSERO) APJ BANYUWANGI Agar terhindar dari sanksi pemutusan sementara dan biaya keterlambatan, bayarlah rekening listrik anda sesuai jadwal mulai tanggal 1 s/d 20 setiap bulannya dan pelaksanaan pemutusan sementara akan dilakukan mulai tanggal 21 s/d selesai.

RUSAK PARAH: Honda Jazz milik Tomy diamankan di halaman belakang Mapolsek Genteng kemarin.

ABDUL AZIZ/RABA


32

Kamis 16 Mei 2013

AGENDA KOTA

KH Lutfhi Pengajian di MAB Pengajian Hajat Masjid Agung Baiturrahman (MAB) digelar Kamis (16/) pukul 20.00 dengan pembicara KH. Luthfi Romli dari Jember. Pengajian rutin tiap malam Jumat ini akan dihadiri ribuan jamaah dari berbagai wilayah di Banyuwangi dan sekitarnya. (*)

POLITIK

TOHA/RaBa

HARU: Imam Zainuri saat bersalaman dengan warga di Aula Desa Tamansari, Licin, kemarin.

Mundur dari Kades, Imam Nyaleg LICIN - Imam Zainuri resmi mengundurkan diri dari Kepala Desa Tamansari, Kecamatan Licin. SK pengunduran Imam diteken Bupati Abdullah Azwar Anas pada 6 Mei 2013 lalu. Pengunduran Imam karena dia hendak maju sebagai calon legislatif (caleg) DPRD Banyuwangi. Selanjutnya, posisi Kepala Desa Taman Sari diisi oleh pejabat sementara (pjs) Widji Utami yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Desa. (adv/als)

LINTAS AGAMA

Doa Bersama di Pura Agung Blambangan BANYUWANGI - Doa antar umat beragama akan digelar hari ini (16/5) di Wantilan Pura Agung Blambangan, Muncar. Sekitar 100 tokoh lintas agama akan hadir guna menggelar doa bersama dan sarasehan membangun persaudaran dan kebersamaan untuk mewujudkan Banyuwangi damai dan sejahtera. Acara doa bersama dan sarasehan itu digelar guna menyatukan cara pandang, sikap, dan gerak langkah tokoh agama dalam menjaga persaudaraan, keamananan, ketertiban, dan ketenteraman. “Kita ingin meningkatkan sinergi tokoh lintas agama dalam membangun kebersamaan dan kedamaian antar ummat beragama,” ungkap Kepala Bakesbangpol, Iskandar Azis. Menurut dia, dalam kesempatan ini Bupati Abdullah Azwar Anas akan menyampaikan progres pembangunan yang telah dilakukan pemerintah daerah. Melalui acara itu pula, bupati akan meminta masukan dan pendapat dari para tokoh lintas agama. “Untuk mengatasi masalah daerah, pemerintah daerah tidak bisa hanya melakukan sendiri tapi harus minta pendapatan dan masukan dari berbagai elemen, termasuk tokoh lintas agama,” jelas Iskandar. (afi/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Dorong Travel Ikut Promosi Wisata BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengumpulkan pemilik hotel dan travel agent di Aula Rempeg Jogopati, Kompleks Kantor Pemkab Banyuwangi, kemarin (15/5). Dalam kesempatan tersebut, bupati mendorong pemilik hotel dan travel agent berperan aktif mempromosikan wisata Banyuwangi. Anas menyampaikan, selama ini pemerintah daerah sudah melakukan langkah-lankah besar untuk mempromosikan wisata Banyuwangi. Promosi itu dilakukan di media nasional dan media internasional. Promosi yang dilakukan pemerintah itu sudah menampakkan hasil yang cukup signifikan. Dalam beberapa waktu ke depan, peran-peran yang dilakukan pemerintah daerah bisa dilakukan kalangan swasta. Dalam pembangunan pariwisata Banyuwangi, kata Anas, pemerintah daerah mengambil langkah-langkah prioritas. Tahun lalu, pemerintah daerah mempromosikan wisata Ijen

ICHSAN RASYID/RaBa

SINERGI: Bupati Anas (kanan) menyalami bos Ramayana Duta Wisata Sony Sundoyo (kiri) kemarin.

melalui penggelaran Banyuwangi Tour de Ijen (BTDI). Tahun ini, promosi yang sama akan dilakukan di pantai Pulau Merah melalui penggelaran lomba

surfing internasional. Melalui acara ini, diharapkan pemilik hotel dan pemilik travel agent mengambil peran strategis untuk menjual

Nyaleg Ganti Partai, Legislator Harus Mundur BANYUWANGI - Peraturan KPU No Dikatakan, dengan mundurnya ang13/2013 tentang Perubahan PKPU No gota dewan saat hendak mencalegkan 7/2013 tentang Pencalonan Anggota diri, maka dia harus melepas semua DPR, DPRD provinsi, dan fasilitas yang diterima DPRD kabupaten/kota oleh anggota dewan tersedisebutkan persyaratan but. “Semuanya harus berkas caleg yang harus dilepas. Termasuk keangdipenuhi disambut positif gotaannya sebagai angoleh DPC Partai Nasdem gota dewan, serta jabatan, Banyuwangi. Meski masih dan fasilitas penunjang menjadi polemik, namun lainnya,” cetusnya. peraturan KPU ini harus Terkait penetapan jadTOHA/RaBa dipatuhi oleh semua orang wal penetapan DCT (daf- KUNJUNGAN: Dari kiri, Dedy Mardiyanto, Bram Hutapea, Bomba Sugiarto, dan yang akan menjadi calon tar caleg tetap) yang akan Yusri Bachtiar saat berkunjung ke Kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. legislatif (caleg). ditetapkan KPU beberapa Hal ini dikatakan oleh hari lagi, pihaknya yakin dan Olahraga DPD Partai Nasdem menambahkan, tantangan besar Sekjen Garda Pemuda ParKPU akan tegas terhadap Banyuwangi menyinggung bakal caleg politik dewasa ini adalah lemahnya tai Nasdem Banyuwangi, caleg yang masih merang- dari Partai Nasdem. Menurut dia, saat kepemimpinan. Dan, hal itu sangat Imam Misbah Subari Bram Hutapea, saat ngopi kap menjadi anggota de- merekrut caleg, partainya memperha- erat terkait dengan partai. Sebaliknya, bareng Komunitas Laskar wan. Selain itu, KPU juga tikan beberapa aspek. Selain memiliki degradasi kepercayaan masyarakat Samurai Banyuwangi, kemarin (15/5). bakal tegas jika ada bakal caleg yang kapabilitas dan komitmen, seorang terhadap partai justru semakin drastis Menurut dia, suatu keharusan jika ang- belum mendapatkan persetujuan dari caleg Nasdem harus santun dan penuh mengalami penurunan. “Untuk itu gota legislatif mundur jika berganti partai partai lama, tapi sudah mencalonkan tata karma serta etika. “Bukan mereka semua kader harus bekerja 1000 persen pada saat mencalegkan kembali. “Ini diri dari partai baru. Untuk itu, mereka yang senang menjatuhkan orang lain,” menjadikan Partai Nasdem sebagai sesuai dengan perundang-undangan. diminta untuk memilih salah satu par- tegasnya. partai modern. Dimana, pada pemilu Masak mau double, ya harus mundur,” tai atau namanya akan gugur. Wakil Bendahara DPD Partai Nas- 2014, caleg Partai Nasdem 90 persen ungkap Bram. Sementara itu, Ketua Bidang Pemuda dem Banyuwangi, Yusri Bachtiar kaum muda,” tukasnya. (adv/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

SITUBONDO

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Nissan Xtrail ‘05 •

• Chery QQ ‘09 •

Dijual Nissan Xtrail 2.5L ST tahun 2005 abu-abu metalik, harga 147,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Chery QQ GT MT tahun 2009 merah, harga 65 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Tulang Ikan Hiu •

• STNK •

• Jl. Yos Sudarso •

• Promo Daihatsu •

• Honda City ‘01 •

Dicari tulang dari ikan hiu hubungi: 081353027992.

Hlg STNK P 4757 WW, an. Herman Wahyudi, Lingk Mg RT01/03 Kertosari

Djual rmh Jl. Yos Sudarso 08 Bwi LT 1082 m2, SHM lok strategis hub, 0811309588.

• Investasi •

Hlg STNK P 5052 ZL, an. dr. Mashari, Sp. THT, Jl. Kertanegara 03 02/03 Kebalenan

Hny dg 18 Jt, miliki All New Xenia Dual Air Bag. Free servis 60.000 KM/3 th. 081 233 432555/081559705555/087 857409555

Djl Honda City 2001 (5X-8) MT, silver, PS/PW/ EM/AC dingin/audio shock breaker 4 buah baru, istmw, siap pakai plat DK Denpasar, pajak baru bln april, 89jt nego dtmpat smpai jd. bu posisi Stbondo H 081232318000

Ingin omset jualan naik 100%?Temukan rahasianya dg hny brinvestasi 250rb.Hub 03337742121,087755774384

• Solusi Telat Bulan • Anda telat bulan ?? solusi cpat&tpat dlm jangka 3jam dijamin lancar, garansi & tanpa efek smping h.081358456098.

Hlg STNK P 2971 WG Khoirul Insan, Dsn. Krajan 01/02 Sumberarum Songgon

SITUBONDO • STNK • BANYUWANGI • Lowongan • Butuh pria/wanita usia 19-30 th berpenampilan menarik komunikatif min SMA, fas gaji+bonus +3jt transport ada jenjang karier lam kirim ke Jl. Jember 33 Genteng Bwi tlp 081336384879

• Sales • Bth sgr eks Sales handal. P/W, min 20th &max30th, min SMA sdrjt, jujur&pkrja kras, mmp bkrj dgn team, pny kndraan+SIM C. Fas: Gaji 1, 9jt. Krm lam ke Permata Edulink, ruko Lavender. Jl. Kol. Sugiono Bwi. Tlp 087 755 744 259

• PRIMA MOBIL •

Hlg STNK P 3482 XD, an. Ida Bagus Adi Harimbawa, Dsn. Kedunen 04/05 Bomo Hlg STNK P 2218 V, an. Ida Wardatullaili, Perum Pengantigan Indah 02/03 Rogojampi

Hlg STNK P 3662 EP, an. Pemkab Situbondo, Jl. PB. Sudirman No.1 Stb. Hlg STNK P 5083 FB, an. H. Abdul Hadi, Dsn. Timur 04/03 Curah Jeru, Panji, stb.

Mobil Anda belum laku? Hubungi: 412224

potensi wisata Banyuwangi. “Kalau pihak swasta sudah mengambil alih peran-peran pemerintah, maka kita akan mundur,” tegas Anas. (afi/als)

BANYUWANGI • Jl. Lingkar Ketapang • Dijual tanah 2500 m2, Jl. Lingkar Utama Ketapang Bwi, hub 082141046676.

• Tanah Kebun •

Ready stock L300, T120SS(new), PU Grdmx, PU Futura, Avanza, Xenia, Rush, Krista, APV, Escudo, Katana, Espass, Futura, STW. Bsa cash/krdt.Hub 0333411655,0811301676.

• Toyota Yaris • Dijual Yaris E06 merah terawat baik, milik sendiri 135juta nego, 081233770294.

Ingin Pasang Iklan? Hubungi : 0333-412224 • Toyota Innova ‘05 •

• Toyota Innova ‘05 •

• Suzuki Forsa ‘92 •

• Suzuki PU Futura ‘10 •

Dijual Daihatsu Xenia F601RV-GMDFJJ ( XI family) mickro/minibus th 2009 htm mtlik, hrg 109,5 jt nego, brg istmw, bs cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Innova tipe v solar tahun 2005 silver Rp. 176 juta nego, cash & kredit, tukar tambah, hubungi 082142194111 & 081335897888.

Dijual Suzuki Sedan Forsa SF413 MP tahun1992 hitam metalik, harga 46,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Suzuki Pick-Up ST 150 Futura (ac) tahun 2010 hitam, harga 77,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Djl tnh kebun SHM 7790 m2 (120m X 70m) a/n sendiri Rp 150.000/m nego. Lok: Bwi kota. 150 m timur Jl Raden Wijaya, selatan Perum Djati Khayangan. Hub: 08129574908/081999093869/ Bpk Edy

• Blimbingsari • Jl tnh sktr Bandara Blimbingsari Bwi, L 3Ha, SHM,300rb/m.H.081235026365/087859712349

• Karangrejo • Djl tnh L600m 200rb/m utr pabrik es krgrejo& Lt460m 300rb blkg kntr pos ktpg 082334205469


BALJEBOL

Kamis 16 Mei 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

37

LUMAJANG

PEMERINTAHAN

Kades Ditarik Rp 25 Juta JEMBER – Informasi adanya tarikan dana pelantikan calon kepala desa (kades) terpilih yang diterima Komisi A DPRD Jember bukan isapan jempol. Kemarin (15/5) Mohammad Nur Salim, Kades Suci, Panti, mengaku ditarik dana Rp 25 untuk biaya pelantikan dirinya. Nur Salim dilantik sebagai kades bersama kades yang lain oleh Bupati M.Z.A. Djalal pada pekan lalu (3/5) di Aula PB Sudirman Pemkab Jember. Komisi A berhasil mengonfirmasi adanya tarikan dana pelantikan itu setelah Nur Salim menemui Ketua Komisi A M. Jufriyadi. “Saya ditarik Rp 25 juta. Awalnya saya lobi agar bisa berkurang, tetapi tetap tidak bisa,” katanya. Akhirnya, di mememuhi permintaan dana tersebut sebagaimana yang diminta oleh pihak Kecamatan Panti. Nur Salim membayar biaya itu sebanyak dua tahap. “Saya bayar Rp 20 juta dulu, yang Rp 5 juta nyari utangan. Uang saya serahkan kepada Pak Camat, ketua BPD menjadi saksi,” ungkapnya. Dia mengaku, sebenarnya keberatan dengan tarikan dana tersebut. Sebab, dia sudah habis uang banyak untuk mengikuti pemilihan kepala desa (pilkades). Di Panti hanya dirinya yang dilantik. Awalnya, kata dia, Bupati Jember akan melantik calon kades terpilih di balai desa setempat jika di satu kecamatan hanya ada satu pilkades. Jika pilkades lebih dari satu, maka pelantikan dilakukan di kantor kecamatan. “Di Panti hanya Desa Suci yang pilkades. Rencananya, pelantikan di balai desa, kemudiann saya dimintai dana pelantikan itu,” terangnya. (aro/har/jpnn)

ABRASI

RADAR JEMBER/JPNN

DISAKSIKAN HAKIM DAN JAKSA: Wildan mempraktikan cara membobol website SBY di depan persidangan Pengadilan Negeri (PN) Jember kemarin.

Bangga Bobol Website SBY

JEMBER – Wildan Yani Ashari, 20, pembobol webbsite Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kemarin (15/5) kembali menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jember. Dalam persidangan kali ini terungkap bahwa Wildan sempat merasa bangga bisa membobol situs orang nomer satu di Indonesia itu. Namun, dia mulai ketakutan saat mengetahui bahwa dirinya dilacak oleh pihak berwajib beberapa saat usai kejadian yang menghebohkan dunia maya awal Januari 2013. Hal tersebut terungkap dalam sidang dengan agenda permeriksaan terdakwa.

Wildan yang dalam sidang kemarin didampingi kedua orang tua dan kakaknya itu terlihat lebih fresh. Dalam keterangannya, Wildan mengatakan jika dirinya tidak terlalu kesulitan untuk membobol situs milik presiden SBY. “Tidak terlalu sulit, keamanannya sama dengan situs masyarakat biasa,” ungkapnya. Dirinya mengatakan, dirinya bisa membobol situs milik SBY dalam waktu yang tidak terlalu lama. “Dua jam saja sudah bisa,” katanya. Namun, dia mengatakan bahwa tindakannya itu hanya iseng. Karena, kata dia, yang dilakukannya hanya mencari celah rumah situs dan mengganti

Belasan Siswa SMK Tertipu

CHAIRUL AMRI/RADAR BALI/JPNN

KRITIS: Pantai Pasut di Kerambitan menjadi pantai yang terkena dampak kerusakan yang diakibatkan abrasi.

75 Persen Pesisir Tabanan Terkikis TABANAN - Abrasi masih menjadi masalah lingkungan serius di Tabanan. Sampai saat ini, masalah tersebut belum bisa teratasi. Padahal dari tahun ke tahun, luas daratan pesisir yang terkikis semakin bertambah luasnya. Bahkan saat ini, hampir 75 persen daratan pesisir di Tabanan sudah rusak akibat abrasi. Atau, dari 37 kilometer panjang pantai secara keseluruhan di Tabanan, hanya sepuluh kilometer saja yang kondisinya masih seperti sedia kala. Pengikisan oleh air laut memang tak bisa dipungkiri. Sebab dari waktu ke waktu, gelombang samudera Hindia semakin tinggi. Terlebih di saat cuaca sedang mengalami perubahan ekstrim. Dari beberapa pantai yang ada di Tabanan, dampak abrasi yang begitu parah bisa terlihat di pantai Kedungu, pantai Nyanyi, pantai Yeh Gangga, dan pantai Kelating. Serta di beberapa pantai yang ada di kawasan Selemadeg Raya. Di tengah ancaman abrasi yang terus-menerus meluas, Pemkab Tabanan melalui Dinas Pekerjaan Umum tak bisa berbuat banyak. Sebab biaya yang dibutuhkan untuk melakukan penanganan abrasi tidak kecil nilainya. “Kalau menggunakan anggaran kabupaten, tentu tidak mungkin. Karena nilainya tidak sedikit. Sementara kondisinya memang sudah cukup mengkhawatirkan,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, I Gusti Ngurah Anom Antara, kemarin. (hai/yes/jpnn)

ADA APA LAGI

halamannya. Dirinya sama sekali tidak ingin mengambil data dari situs tersebut. Dirinya hanya mengganti halaman situs SBY dengan logo Jember Hacker Team (JHT) yang dibuatnya sendiri. Dimana, di bagian bawah diberi kode MJL007. Menurut Wildan, MJL007 itu memiliki arti tersendiri. “Maksudnya MJL Michael Jackson Lover yakni pecinta Michael Jackson,” ungkapnya. Sedangkan 007 merupakan kode James Bond sebagai tokoh film yang dia kagumi. Dia mengakui, setelah membobol situs SBY memang mendatangkan sensasi tersendiri. “Iya, bangga,” akunya. (ram/har/jpnn)

radar jember/jpnn

KELELERAN: Tim anggaran pemkab sampai keleleran menunggu tim badan anggaran DPRD yang tidak kunjung datang.

Pembahasan APBD Ditunda LUMAJANG - Pembahasan APBD antara Tim Anggaran Pemkab dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Lumajang, gagal digelar¸ siang kemarin. Gara-garanya, Banggar DPRD tidak menepati jadwal yang telah diatur. Sampai-sampai, tim anggaran Pemkab keleleran beberapa jam di gedung DPRD menunggu kedatangan tim banggar. Lantaran tim banggar tidak datang, terpaksa rapat pembahasan APBD ditunda. Pantauan wartawan Koran ini, sekitar pukul 10.30, Tim Anggaran Pemkab terlihat masih berkumpul di ruang lobi DPRD. Mereka sudah datang sekitar pukul 09.00 dan harus menunggu anggota Banggar cukup lama. Tapi kenyataannya, meski hingga siang hari ditunggu, pembahasan APBD

akhirnya ditunda. Menurut Wishu Wasono Adi, Asisten Administrasi Pemkab Lumajang, sesuai jadwal, sebenarnya pembahasan dilakukan sekitar pukul 09.00, kemarin. “Hari ini (kemarin, Red), ada pertemuan tim Anggaran dan Banggar. Tapi Banggar DPRD tidak ada di tempat,” jelasnya, kemarin. Menurutnya, ada penundaan mendadak yang tidak diketahui tim anggaran Pemkab. Dan, Pemkab ternyata tidak dikirimi surat. Akhirnya, pembahasan tertunda lagi. Hal ini membuat pihaknya khawatir pembahasan APBD akan molor terus. Padahal sesungguhnya, pembahasan hampir final. “Ini membuat kami kecewa,” ujarnya. Indah Amperawati, Kepala Bappeda yang sekaligus Wakil

Ketua Tim Anggaran menambahkan, semestinya rapat bisa berjalan sesuai jadwal yang dikeluarkan lembaga resmi DPRD. “Kita patuhi jadwalnya jam 09.00. Ini penting untuk APBD yang sudah amat sangat terlambat,” ujarnya dengan nada kesal. Namun setelah menunggu berjam-jam, kata dia, pihaknya mendapat kabar ada penundaan tanpa ada pemberitahuan dan tanpa alasan jelas. “Nggak tahu alasan apa. Yang jelas molor seperti ini membuat kekhawatiran jadwal persetujuan APBD pada 20 Mei mendatang akan mundur,” terangnya. Indah menegaskan, APBD ini untuk rakyat. Bukan untuk legislatif ataupun eksekutif. Kondisi penyebab kemoloran seperti ini, menurut dia, harus dihindari. (fid/wan/wnp/jpnn)

KALIWATES – Tiga orang bocah siswa SMKN 2 Jember datang ke Polres Jember. Mereka melaporkan penipuan yang diduga dilakukan oleh Yul, 26, warga Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo terhadap belasan siswa. Akibat kejadian itu para siswa pun mengalami kerugian hingga jutaan rupiah dan kini kasusnya dalam penanganan. Tiga orang yang melaporkan ke Polres Jember itu masing-masing Novi Hidayat, 18, Riyanto, 18, dan Tito, 18. Semuanya siswa SMKN 2 Jember yang sudah selesai menjalani ujian dan tinggal menunggu ijazah kelulusan. ‘’Kami ini merupakan bagian dari banyak siswa yang menjadi korban,’’ kata Riyanto ketika ditemui di Polres Jember kemarin. Dia menceritakan, sekitar awal April 2013 lalu Novi bertemu dengan pelaku. Saat itu pelaku mengaku sebagai karyawan Travel Sawita, yang berkantor di dekat SPBU Patrang. Saat pertemuan itu Novi ditawari pekerjaan di Bali dengan gaji Rp 1,1 juta. ‘’Kami mau saja karena dijanjikan langsung diterima dan langsung kerja,’’ katanya. Kemudian Novi pun menghubungi beberapa rekannya di sekolah. Termasuk Riyanto dan Tito. Info dua orang itu

kemudian nyambung ke anak lain, sampai kemudian sembilan siswa itu kepincut. Tak hanya itu beberapa siswa dari SMKN 3 Jember juga mendengar kabar itu. Kemudian mereka pun juga ingin bergabung. Akhirnya mereka sepakat untuk bareng-bareng bekerja di travel yang ada di Bali. Pertemuan antara pelaku de ngan beberapa siswa itu terjadi. Namun kali ini pelaku mengajukan syarat. Untuk bisa diterima harus lulus test. Dan dipastikan test itu bisa dilalui dengan mudah, asalkan membayar uang. ‘’Untuk biaya bocoran soal kami harus membayar Rp 40 ribu per orang. Semua itu sudah kami bayar,’’ kata Toto lagi. Besoknya, pelaku minta uang lagi antara Rp 600 ribu sampai sekitar Rp 900 ribu. Uang itu, ka tanya, digunakan untuk membeli baju Rp 175 ribu. Kemudian membuat ATM Rp 150 ribu. Uang muka hotel untuk menginap Rp 250 ribu. Karena ingin cepat berangkat akhirnya para siswa pun membayarnya. Tiba waktunya ke Bali, ternyata pelaku tak datang. Para siswa pun menghubungi perusahaan travel yang ada di sebelah SPBU Patrang. (rid/hd/jpnn)

Nang Bayu Akhirnya Divonis Empat Tahun JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

DIDUGA KECAPEKAN: Sukamto, 60, ditemukan meninggal di trotoar di jalan PB Sudirman Jember kemarin siang.

Tewas Setelah Nggenjot Becak PATRANG – Pengguna jalan yang melintas di Jalan PB Sudirman Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang mendadak gempar, kemarin. Sukamto, 60, warga Jalan Parangtritis Lingkungan Pelinggian Kelurahan Antirogo Sumbersari mendadak meninggal. Tukang becak itu terjatuh saat mengayuh becaknya di depan Alfamart di Jalan PB Sudirman sekitar pukul 13.30. Pengguna jalan dan warga yang melihat korban terjatuh dari becak langsung memberikan pertolongan. Mereka menggotongnya ke atas trotoar. Saniman, 37, penarik becak lainnya mengaku, saat itu korban mengayuh becak ke arah selatan secara perlahan. Dengan memakai topi hitamnya, korban tiba-tiba melaju ke pinggir persis trotoar. Saniman mengira korban ini akan berhenti atau membeli sesuatu di Alfamart. Ternyata, becak terus berjalan bahkan menabrak trotoar. Sukamto terjatuh dari atas becaknya. Saniman langsung memberikan pertolongan dan memanggil warga di sekitar lokasi. Namun tidak lama kemudian korban mengembuskan nafas terakhir. Diduga, korban kecapekan saat mengayuh becaknya. Di dalam saku korban ditemukan uang hasil menarik becak secbesar Rp 15.000. Tidak lama kemudian polisi datang dan membawa korban ke kamar mayat RSD Dr Soebandi Jember. Tidak ada tanda-tanda penganiyaan pada korban. (jum/ram/hdi/jpnn)

Dianggap Bantu Sukaja dalam Kasus Bansos DENPASAR - Nasib anggota DPRD Tabanan Made Wardana alias Pak Bayu alias Nang Bayu tak jauh berbeda dengan koleganya, Wayan Sukaja. Oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor Denpasar yang diketuai Nursyam, dia divonis penjara selama empat tahun dan denda Rp 50 juta subsider sebulan penjara. Tak pelak, dia pun kecewa dengan putusan tersebut. ”Saya heran. Kok saya yang tidak ada menikmati apaapa justru dinyatakan bersalah dan divonis empat tahun penjara,” kata Wardana penuh tanya kemarin. Menurut Wardana, yang paling berperan dalam penyerahan uang bansos itu adalah pihak panitia atau masyarakat penerima bansos itu. Sebab, setelah dana dicairkan di BPD, barulah uang itu diserahkan kepadanya dan dibawa untuk diserahkan kepada Sukaja. Sebelum dana diserahkan kepada Sukaja, Nang Bayu pernah memberikan Rp 1 juta kepada panitia pembangunan Pura Munduk Pakel dan Rp 1 juta di Pura Rentaja. ”Para panitia yang menyerahkan uang itu dan menikmati uang lelah itu kok malah bebas,” ketusnya. Disodok demikian, Nursyam mengklaim bahwa putusannya sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ber-

MIFTAHUDDIN/RADAR BALI/JPNN

KENA EMPAT TAHUN: Nang Bayu mengaku heran divonis 4 tahun oleh majelis hakim di Pengadilan Tipikor Denpasar, kemarin.

laku. Mengenai pihak lain yang turut menikmati dana bansos itu, pihaknya mengaku tidak memiliki kewenangan untuk mengadili dengan alasan jaksa tidak mengajukan orang lain ke pengadilan. “Kami hanya berwenang mengadili perkara yang diajukan ke pengadilan. Sementara untuk melakukan penyidikan sepenuhnya kewenangan jaksa,” kelitnya. Tak cukup demikian, Wardana juga mencoba membandingkan dengan putusan terhadap mantan Bupati Buleleng Putu Bagiada. Diketahui, perbuatan Bagiada merugikan keuangan negara Rp 1,6 miliar, dan Bagiada sendiri kecipratan Rp 500 juta lebih. Namun Bagiada hanya dihukum, dua tahun penjara saja. ”Putusan hakim macam apa ini. Yang jelasjelas korupsi miliran malah dihukum ringan. Sedangkan saya, tidak ada melakukan korupsi malah dihukum berat,” sentilnya. Atas putusan majelis hakim, Nang Bayu yang didampingi tim penasihat hukumnya Made Kartika langsung menyatakan banding di muka sidang. Istri Nang Bayu langsung syok. Ibu dua anak yang berpenampilan sederhana ini menangis dan ditenangkan Nang Bayu. (yor/yes/jpnn)


38

UNTUK PEREMPUAN

Diskusi dan Bikin Jajan

Tiada Hari Tanpa Olahraga PEREMPUAN-perempuan ini berangkat dari latar belakang berbeda. Ada Satpol PP, PNS, guru, dan pengurus ormas. Meski beda latar belakang, mereka tetap kompak dalam satu wadah Perwosi (Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia). Komunitas ini rajin mengikuti berbagai lomba. Belum lama ini mengikuti Jambore Perwosi Jatim 2013 di Trawas, Mojokerto. Dalam even bergengsi itu, Perwosi Banyuwangi meraih juara dua. Srikandi-srikandi yang tergabung dalam komunitas ini memiliki spesialisasi di bidang olahraga. Ada yang mahir senam, atletik, dan tenis. ”Kalau saya sih spesialisasi senam,’’ ujar Riana, salah seorang anggota Perwosi. Anggota Perwosi memang cukup banyak. Mereka jarang bertemu kecuali ada even-even besar. Dalam waktu dekat Perwosi akan menggelar lomba senam Lare Using. ”Kalau sudah ada even seminggu tiga kali kita kumpul,’’ kata Riana. (aif)

Kamis 16 Mei 2013

TAK mau berdiam di rumah, para istri pengajar dan karyawan Madrasah Tsanaw iyah Neger i (MTsN) Rogojampi ini rutin berkumpul sembar i mengadakan kegiatan. Saat berkumpul, mer-

purwosi banyuwangi

Base Camp: Pendapa Kabupaten Banyuwangi

eka tak hanya berdiskusi terkait kegiatan yang mendukung profesi suami masing-masing. Mereka sesekali juga praktik membuat jajanan resep baru, serta bermacam kegiatan lainnya. (bay)

DW-mtsn rogojampi

Base Camp: Pengantigan Rogojampi Berdiri: 16 Maret 2013

Pertaruhan Reputasi Tim Mapan BANYUWANGI - Tim putri SDN Kepatihan memuluskan langkah ke babak kedua Banyuwangi Basketball League (BBL) edisi Hari Pendidikan Nasional 2013. Menghadapi SDK Santa Maria di laga perdana di GOR Sahabat kemarin, Kepatihan unggul dengan keunggulan 17-10. Kemenangan itu sekaligus menjadi modal berharga bagi SDN Kepatihan untuk lolos ke fase berikutnya. Sementara itu, bagi tim putri SDK Santa Maria, hasil itu membuat langkah tim kuning hitam itu tersendat

menuju babak berikutnya. Agar bisa lolos, laga sisa di penyisihan grup wajib disapu bersih. Sementara itu, di pertandingan BBL hari kedua siang ini, di kategori SD akan saling bertemu tim putra SDN 1 Jajag yang akan menghadapi SDK Santa Maria. Di level SMP, akan bertemu tim putra SMP 4 Banyuwangi melawan SMP 1 Rogojampi. Di bagian putri, tim SMP 1 Rogojampi akan menghadapi SMP 2 Banyuwangi. Masih di kategori SMP, dua tim asal Banyuwangi saling berjibaku. Tim putra SMP 1 Cluring

akan meladeni SMP 1 Kalibaru. Di kategori putra tingkat SMA akan saling berhadapan SMAK Hikmah Mandala yang akan menjajal SMA 17 Agustus 1945 Banyuwangi. Di pertandingan pamungkas hari ini, tim putra SMA 1 Rogojampi akan meladeni tim kuat SMA 1 Glagah. Meski SMA 1 Glagah diunggulkan dalam laga tersebut, perlawanan anak-anak Rogojampi patut diwaspadai. Bukan mustahil kejutan akan mewarnai pertemuan kedua tim di ajang BBL kali ini. (nic/c1/als)

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

SUSAH-PAYAH: Meski kalah, SDK Santa Maria mampu merepotkan SDN Kepatihan dalam pertandingan perdana BBL kemarin.

Gondol Satu Medali Emas, Dua Perak Kejurprov Selam Jatim BANYUWANGI - Kontingen Banyuwangi menggondol 13 medali dalam kejuaraan selam tingkat provinsi (kejurprov) yang digelar di Situbondo 1112 Mei lalu. Dalam ajang yang dipusatkan di Pantai Pasir Putih tersebut, POSSI Banyuwangi menyabet satu medali emas, dua perak, dan sepuluh perunggu. Dominasi Banyuwangi, di antaranya di kelas F putri. Duta selam Banyuwangi berhasil mendominasi podium juara. Medali emas satusatunya datang dari Kharisma Avinda Zuhro di kelas F putri. Turun di kelas 1.500 meter surface biffin, Kharisma menjadi yang terbaik. Kemudian, ada Diva Wulan Pradana yang menguntit di nomor 1500 meter surface biffin putri. Sukses Diva berlanjut di nomor 1000 meter surface biffin dan 500 meter surface biffin putri. Di dua nomor tersebut, atlet selam masa depan Banyuwangi itu menggondol dua medali perunggu. Medali perak berikutnya disumbangkan Syamsiatul Fariha. Turun di kelas 1.500 meter biffin putri kelas E putri, Syamsiatul finish di posisi kedua. Sementara itu, medali perunggu lainnya disumbangkan Rika Mustika dari kelas F putri yang tampil di nomor 1500 meter surface biffin. Rika juga sukses membawa perunggu dari nomor 100 meter surface biffin. Berikutnya, Syafira Nur Islami di kelas E putri mendapat medali perunggu di nomor 1500 meter surface biffin. Hafidz Aiman di kelas D putra juga menggondol perunggu dari penampilannya di nomor 500 meter surface biffin. Di nomor 1500 meter surface biffin dan 200 meter surface biffin putra, Abdul Fachri dan Arbiansyah Barata menyumbangkan satu medali perunggu. Dua medali perunggu tersisa disumbangkan dari nomor estafet 50 meter surface

POSSI BWI FOR RaBa

LUMAYAN: Atlet selam foto bersama usai bertanding. Banyuwangi berhasil menyabet satu emas, dua perak, dan sepuluh perunggu.

biffin dan 50 meter estafet surface biffin monofin. “Capaian ini sudah lumayan dan sudah

maksimal,” ujar Affan Ruli Arnanta, ketua harian POSSI Banyuwangi. (nic/c1/als)

Kapolres Buka Liga Bola Voli Pelajar BANYUWANGI - Liga bola voli pelajar se-Banyuwangi resmi ditabuh kemarin (15/5). Ada 47 tim sekolah menengah pertama (SMP) dan atas (SMA) se-Banyuwangi yang ambil bagian. Kejuaraan yang digagas Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi itu secara resmi dibuka Ketua PBVSI Banyuwangi Nanang Masbudi di Taman Blambangan kemarin. Pertandingan di lima lapangan itu mendapat sambutan meriah masyarakat. Mulai proses pembukaan hingga pertandingan digelar, ratusan penonton tidak beranjak. Selain menyaksikan pertandingan, mereka juga memberi support kepada para pemain yang berlaga. Ketua PBVSI, Nanang Masbudi berharap, liga bola voli pelajar bisa menjadi momentum pembinaan olahraga bola voli di Banyuwangi. Dia menyatakan, ajang seperti itu diperlukan sebagai media regenerasi dan kelangsungan pembinaan prestasi. “Kegiatan ini cukup positif,” ujar Kapolres Banyuwangi itu. Plt. Kepala Dispora Banyuwangi, Ahmad Khairullah mengatakan, dalam kejuaraan tersebut akan digunakan sistem

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

SERU: Duel tim SMA Darusholah melawan SMA 1 Giri di laga pembuka Liga Bola Voli Pelajar di Lapangan Taman Blambangan kemarin.

gugur. Tim yang berhasil mencapai babak semifinal akan menuju final dengan

pola silang. “Hanya tim terbaik yang bisa berlaga di final,” ujarnya. (nic/c1/als)


BERITA UTAMA

Kamis 16 Mei 2013

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Belum Pulang Sekolah hingga Petang n SISWI... Sambungan dari Hal 29

Bukan hanya itu, ketika Sarijem da lam kondisi tak berdaya, AV dan TM membiarkannya

begitu saja di dalam kamar. Keduanya memilih duduk di depan tempat kos. Saat duduk di depan tempat kos tersebut, mereka melihat tiga anak kecil sedang bermain,

yaitu GF, EF, dan IB. Tanpa pikir panjang, AV dan TM langsung minta uang kepada ketiga anak tersebut. ”Uang dari ketiga anak kecil tersebut digunakan membeli miras lagi oleh AV dan TM,”

kata Kapolsek Genteng Kompol Riamun melalui Kanitreskrim Iptu Abdul Jabar. TM dan AV juga menyuruh ketiga bocah tersebut mencicipi miras tersebut hingga teler. ”Ke-

Belum Ada Toilet Berkelas Internasional n PULAU... Sambungan dari Hal 29

Jauh tidak jaraknya dengan Banyuwangi kota? Apa ada angkutan umum ke arah sana? Bagaimana jalan menuju ke sana? Kok ada kursi santai di pantai? Apa ada hotelnya di sana? Dan lain sebagainya. Rasa penasaran itu semakin menjadi setelah mereka tahu bahwa Pulau Merah bakal dijadikan arena kompetisi surfing bertaraf internasional. Pesertanya sudah lebih dari seratus surfer dari 19 negara. Teman-teman saya semakin antusias bertanya, kenapa surfing-nya tidak digelar di Plengkung yang sudah cukup terkenal? Tentu ada tujuan lain kenapa Red Island dijadikan ikon destinasi wisata baru bagi daerah berjuluk Sunrise of Java ini. Apalagi, Red Island akhir-akhir ini dipromosikan lebih gencar. Ya, Pemkab Banyuwangi ingin pantai dengan view eksotik yang berjarak sekitar 60 km dari pusat kota Banyuwangi itu agar lebih dikenal di penjuru dunia alias bisa go internasional. Sebab, selama ini yang dikenal para wisatawan, baik lokal mau pun mancanegara, hanya triangle diamonds: Plengkung, Ijen, dan Sukamade. Padahal, pemandangan Red Island tak kalah cantik. Hamparan pasir putih yang berbentuk setengah melingkar diselingi pohon-pohon pandan laut yang tumbuh berkelompok terlihat indah. Gulungan ombaknya bergerak memanjang tidak terputus, berkejaran menuju bibir pantai. Itu yang sangat dicari para surfer. Sementara itu, di seberang pantai terdapat beberapa gugusan pulau karang kecil. Ada Pulau Mustaka, Pulau Manuk, dan Pulau Bedil. Pulau terbesar dan terdekat dengan pan-

tai berupa gundukan batu melengkung menyembul dari dasar laut yang dikenal dengan Red Island. Konon dinamai Pulau Merah karena pada musim kemarau warna tanahnya menjadi kemerah-merahan karena tumbuhan di situ mengering. Ada pula yang mengatakan bahwa dulu pulau itu pernah memancarkan cahaya merah. Saat air sedang surut, para pengunjung dapat berjalan kaki menuju Pulau Merah yang hanya berjarak sekitar seratus meter itu. Di balik pantai yang cukup menawan itu, tersembul ‘’bukit emas’’ yang dikenal dengan nama Tumpang Pitu. Di situlah sebagian besar kekayaan alam Banyuwangi tersembunyi. Bukit itu memang mengandung emas cukup besar dan kini jadi rebutan investor dan para penambang liar. Konon, potensi emasnya terbesar kedua di Indonesia setelah Freeport di Papua. Subhanallah. Dengan berbagai potensi yang cukup menakjubkan itu, sangatlah tepat kiranya kalau pemerintah daerah punya kemauan kuat mendongkrak pamor Pulau Merah. Promo Red Island ke dunia internasional sejatinya telah dimulai tahun lalu dengan menjadikan lokasi itu sebagai finish balap sepeda Banyuwangi Tour de Ijen (BTDI). Agar promosinya berkesinambungan, tahun ini nama Red Island didongkrak lagi lewat even surfing berkelas internasional. Kehadiran saya di Pulau Merah Selasa lalu merupakan kali keempat selama saya dinas di daerah ini sejak awal 2010. Terakhir kali saya ke sana saat ada perhelatan BTDI awal Desember 2012 lalu. Perjalanan dari Banyuwangi ke Pulau Merah memakan waktu dua setengah jam, termasuk berhenti untuk salat Duhur di sebuah masjid. Jalannya lumayan mulus dibanding ketika

saya pertama kali ke sana tahun 2010 lalu. Waktu itu jalannya masih amburadul. Kondisi sekitar Pantai Pulau Merah sekarang jauh lebih bersih dan rapi. Tidak ter lihat lagi sampah berserakan. Jalan keluar-masuk lokasi wisata yang dulu dipisahkan oleh markah itu, kemarin dibongkar. Tidak lagi jadi double way, karena markah sudah diratakan dengan paving, sehingga terlihat lebih lebar. Di kawasan wisata tersebut ada sekitar 60 home stay yang bisa disewa para wisatawan untuk menginap. Tarifnya rata-rata hanya Rp 100 ribu per malam. Juga ada jasa pe nyewaan papan selancar. Dengan membayar Rp 25 ribu, pengunjung dapat memakai peralatan tersebut sepuasnya seharian. Selain itu, juga ada beberapa warung penyedia makanan yang bisa dijadikan jujukan. Dari segi sarana dan prasarana, sudah cukup layak Red Island dijadikan destinasi wisata baru di Banyuwangi. Apalagi, arus kunjungan wisatawan ke sana terus bertambah. Meski demikian, saya belum melihat adanya musala dan toilet yang representatif, apalagi berkelas internasional. Juga belum ada tempat kuliner yang bersih. Itu menjadi PR yang perlu segera dibenahi. Tentu tidak hanya karena ada even surfing internasional saja, tapi harus disediakan secara permanen. Semoga destinasi baru berkonsep ecotourism tersebut bisa diterima masyarakat internasional dan bisa mengangkat pamor sekaligus menyejahterakan warga Banyuwangi. Warga di sekitar sana harus lebih care dalam menyambut para turis yang datang. Jangan sampai membuat kecewa. (cho@jawapos.co.id)

Tinggi Gelombang Dua Meter n BERPOTENSI... Sambungan dari Hal 29

Terlebih, apabila awan yang memiliki ciri-ciri menyerupai bunga kol berwarna putih itu berubah warna menjadi abuabu. “Awan yang bentuknya menyerupai kol berwarna abu-abu itu adalah awan cumulonimbus (Cb).

Awan Cb bisa memicu hujan lebat disertai petir dan angin kencang,” ujarnya kemarin (15/5). Menurut Anjar, akhir-akhir ini kecepatan angin di wilayah Banyuwangi cenderung lebih tinggi dibandingkan kondisi normal. Kecepatan maksimum angin tersebut mampu mencapai 30 Kilometer (Km) per

jam. Kecepatan angin yang cenderung tinggi tersebut akan berdampak pada ketinggian gelombang, baik di Selat Bali maupun di Pantai Selatan Banyuwangi. “Ketinggian gelombang maksimum di Selat Bali mencapai 1,3 meter, sedangkan di perairan Selatan Banyuwangi mencapai 2 meter,”

paparnya. Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Anjar mengimbau nelayan menunda aktivitas melaut jika terjadi angin kencang. “Warga yang di pekarangan rumahnya terdapat pohon yang daunnya terlalu lebat, kami sarankan dipangkas,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

tika dalam kondisi mabuk, ketiga bocah tersebut di masukkan ke dalam kamar. Padahal, di dalam kamar ter sebut ada korban (Sarijem) yang masih tak sadarkan diri. Oleh karena itu, dalam kondisi tak sadar, ketiga anak itu ikut mencabuli korban,” lanjutnya. Terungkapnya kasus itu bermula dari kecurigaan orang tua (ortu) korban. Ortu merasa bingung karena anaknya tak kunjung pulang hingga sore. Setelah dicari, orang tua korban men dapat informasi bahwa

anaknya berada di tempot kos AV. Sekitar pukul 18.30 petang, orang tua korban mendatangi tempat kos di Dusun Krajan, Desa Genteng Wetan, tersebut. Ketika sampai di tempat kos AV, ternyata pintu dalam keadaan tertutup. Tanpa pikir panjang, orang tua korban langsung menggedor dan mendobrak pintu itu. ”Ternyata korban sedang tidur bersama AV dan TM,” kata Kapolsek Genteng Kompol Riamun melalui Kanitreskrim Iptu Abdul Jabar. Kontan, orang tua korban

langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Genteng. Tak lama kemudian, AV dan TM digelandang ke Mapolsek Genteng. Bukan hanya itu, polisi juga mengamankan GF, EF, dan IB, siang kemarin (15/5). Ketika diperiksa penyidik, AV mengakui telah menyetubuhi korban. TM mengaku hampir menyetubuhi korban. GF, EF, dan IB, mengaku hanya mencium korban. ”Yang tiga anak kecil; satu siswa SMP dan dua siswa SD, ngakunya hanya mencium,” pungkasnya. (azi/c1/bay)

Polres Banyuwangi Kirim 100 Personel ke Pulau Dewata n CEGAH... Sambungan dari Hal 29

Selama pemeriksaan berlangsung, tidak ditemukan penumpang yang mencurigakan. Kendati begitu, pemeriksaan terus berlangsung sampai malam. Di minggu-minggu ini pemeriksaan akan terus diintensifkan. ”Masing-masing polsek juga kita instruksikan waspada. Teroris bisa menyusup ke mana saja. Kita juga tidak tahu seandainya ada teroris sedang latihan di hutan Banyuwangi,’’ ujar perwira polisi kelahiran Mojokerto itu. Selain rajin sweeping di Pelabuhan Ketapang, pihaknya juga mengoptimalkan peran babinkamtibmas di desa-desa dalam rangka relay detection dan early warning. Bagi warga

yang bertamu hingga tengah ma lam dan melapor ke RT se tempat, patut diwaspadai. ”Warga lain bisa menegur. Kalau memang gerak-geriknya mencurigakan, bisa langsung menghubungi polsek terdekat,” saran kapolres. Dalam rangka mengantisipasi teroris, pihaknya juga rajin safari ke tokoh agama di Banyuwangi. Sasaran safari berpindah-pindah, kadang ke pondok pesantren dan kadang ke desa-desa. ”Kita gandeng tokoh agama untuk mengantisipasi munculnya teroris. Mudah-mudahan cara seperti ini ampuh dalam meredam teroris,’’ tandas perwira polisi dengan dua melati di pundak itu. Sementara itu, pasca penghi tungan quick count Pilgub Bali, Polres Banyuwangi mengirimkan 100 personel ke Bali.

Tadi malam satu kompi pasukan bergeser ke Bali. Mereka diangkut dua truk yang dipimpin Kasatsabhara AKP Sudarmaji. Belum bisa dipastikan berapa lama pasukan tersebut BKO di Bali. Yang pasti, mereka diminta ikut mengamankan Pilgub Bali pasca penghitungan cepat. Sekadar tahu, berdasar hitung ce pat versi lembaga survei, dua kandidat (pasangan AAN Puspayoga-Dewa Sukrawan (PAS) dan Paket Pasti–Kerta (Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta) hanya selisih tipis. Sehingga, untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang ti dak diinginkan, polres ikut mengirim pasukan. ”Yang kita kirim ke Bali 100 personel. Mereka akan bergabung dengan personel di sana (Bali, Red),” kata Kapolres Nanang Masbudi. (c1/aif)

Kemarin Konsultasi, Hari Ini Rencananya Lapor Polisi n PUTUS... Sambungan dari Hal 29

As’ad mengatakan, saat ini usia kehamilan Saritem sudah sembilan bulan. Lantaran malu, Saritem memutuskan berhenti sekolah sejak usia kehamilannya sebulan. “Saritem masih berstatus pelajar kelas X SMA,” jelasnya. Orang tua korban sebenarnya telah memanggil Nagud saat me ngetahui putrinya hamil. Kala itu, Nagud mengaku siap me nikahi Saritem. Namun, hingga usia kehamilan Saritem

men capai sembilan bulan, Nagud tidak menikahi gadis di bawah umur tersebut. Sementara itu, versi lain menyebutkan, setelah ber te mu keluarga korban beberapa waktu lalu, Nagud sebenarnya telah menikahi Saritem secara siri. Kepada orang tua korban, Nagud siap menikahi Saritem secara resmi. Namun, hingga kemarin Nagud tak merealisasikan janjinya tersebut. Bahkan sebaliknya, saat usia kehamilan Saritem bertambah tua, Nagud justru menghilang.

Sementara itu, dikonfirmasi sejumlah wartawan, Saritem mengaku dipaksa Nagud berhubungan badan. Saritem mengaku berontak tapi tidak mampu. Sar item menambahkan, peristiwa tersebut dilakukan di rumah kontrakan Nagud di wilayah Kecamatan Kalipuro. “Kejadiannya hanya sekali itu,” ujarnya. Ditanya apakah dirinya berpacaran dengan Nagud, Saritem membantah. “Saya kenal dia karena diperkenalkan bencong (waria),” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

KPU Memetakan Calon Pemilih n BELUM... Sambungan dari Hal 30

ALI NURFATONI/RaBa

MENUNGGU JADWAL: Sejumlah truk antre sebelum memasuki kawasan proyek Minapolitan Pelabuhan Muncar kemarin.

Belum Ada Bantuan untuk Kerusakan Perahu MUNCAR – Nelayan korban ba dai di Pelabuhan Muncar tak bisa berharap dapat bantuan atas musibah yang terjadi Senin lalu (13/5). Kepala Dinas Kelautan dan Pe rikanan Banyuwangi, Pudjo Hartanto, menjelaskan bahwa pemkab tidak serta merta bisa mengucurkan bantuan untuk nelayan atas musibah itu. Menurut Pudjo, anggaran akan dialokasikan sesuai program yang sudah terjadwal. ‘’Jadi, belum ada bantuan,’’ te-

gasnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Dia menuturkan, saat ini alokasi khusus perbaikan perahu atau peralatan lain, seperti jaring yang rusak, memang tidak ada. Dia mengaku sudah tahu bahwa nelayan akan mendesak pemerintah memberikan bantuan. ‘’Saya tahu itu. Kalau ada bencana, ya seperti itu,” katanya. Pihaknya akan tetap memperhatikan nasib para korban. Hanya saja, bantuan belum pasti

bisa dikucurkan. ‘’Bantuan bisa melalui PAK, tapi kalau sudah lewat bulan Agustus, sudah tidak bisa,” jelasnya. Menyusul musibah itu, dia sudah mewanti-wanti agar para nelayan mengikuti asu ran si. ‘’Saya jauh-jauh hari su dah meminta nelayan menga suransikan perahunya. Kalau ada bencana, bisa diganti dengan cepat,” terangnya. Pihaknya belum menerima laporan terkait kerusakan fasilitas milik pemerintah yang rusak

akibat bencana alam itu. ‘’Sore ini saya cek kondisi di lapangan. Tapi, sampai sekarang tidak ada informasi adanya bangunan milik pemerintah yang rusak,” tandasnya. Di lain pihak, aktivitas pembangunan proyek mina politan tidak menemui kendala akibat musibah itu. Aktivitas pembangunan ter us berlangsung hingga kemarin. Lalulalang truk pengangkut material masih tampak di lokasi. (ton/ c1/aif)

Perahu Ratusan Juta Dijual Rongsokan n JARING... Sambungan dari Hal 29

Tentu saja, semua perlengkapan melaut sudah disiapkan, seperti solar dan jaring. Sekali melaut, satu pasang perahu slerek membutuhkan dana operasional mencapai jutaan rupiah. Sebab, sekali melaut membutuhkan 30 jeriken solar. Tiap jeriken berisi 35 liter. Saat angin datang, hampir semua solar tumpah ke laut, dan semua jaring rusak. Tidak sedikit juga mesin diesel juga rusak. Satu unit perahu slerek memiliki lima mesin diesel. Satu mesin diesel seharga Rp 30 juta. Semua perahu slerek memang masih bisa diperbaiki setelah berhasil diangkat. Namun, ada perahu yang hancur dan nyaris tak berbentuk. Sebagian perahu gardan rusak berat dan membutuhkan biaya tinggi untuk memperbaiki kembali. Karena itu, pemilik perahu yang ber-

sangkutan tidak punya cara lain kecuali menjual sebagai barang rongsokan. ‘’Yang punya orang Kalimoro (Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, red). Katanya mau dijual sebagai rongsokan karena sudah rusak parah,” ujar Roni, warga Dusun Sampangan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. Ditemui di sela-sela evakuasi kemarin, Roni mengatakan bahwa kerusakan perahu tersebut memang cukup parah. Jika memang diperbaiki, maka biaya yang dibutuhkan cukup besar. ‘’Harga perahu gardan sekitar Rp 300 juta. Tetapi, dijual sebagai barang rongsokan kirakira hanya Rp 50 juta,’’ ujarnya. Sementaraitu,paranelayanlainmasihkesulitan mengevakuasi bangkai perahu yang tenggelam. Karena itu, tiga unit perahu slerek dikerahkan untukmenarikbangkaiperahuitumenggunakan tali. “Kalau cuma satu perahu gak kuat,” tutur Yusuf, salah satu nelayan Muncar. Selain sulit menarik perahu, juga sulit mengeluarkan mesinnya. Para nelayan pun

terpaksa menyelam untuk membongkar mesin diesel tersebut. ‘’Mesin-mesin itu ada bautnya. Tapi, gak punya cara lain kecuali dengan merusaknya,” katanya. Kemarin, ada dua unit mesin diesel yang belum berhasil diangkat. Selain air laut keruh, ternyata mesin disel tersebut tertutup jaring. “Semoga hari ini dua mesin itu bisa diambil,” kata Banjul alias Herman, seorang nelayan yang bertugas sebagai penyelam. Warga Dusun Sampangan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, itu menambahkan, di sepanjang jaring itu terdapat timah yang berbobot total satu ton. Dia menyebut, satu kilogram timah harganya Rp 30 ribu. ‘’Karena itu, orang yang punya perahu itu rugi besar,” terangnya. Kemarin banyak warga yang memadati kawasan proyek Minapolitan Muncar. Mereka menyaksikan proses evakuasi. Banyaknya warga yang datang itu mengundang para pedagang dadakan menjajakan makanan. (c1/bay)

Dikatakan, pihaknya menerima berkas daftar pemilih dari masing-masing PPK se-Banyuwangi kemarin (15/5). Setelah itu, berkas daftar pemilih tersebut akan dicetak dan dikirim ke masing-masing PPS untuk dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit).

Dia mengatakan, coklit diperlukan agar tidak ada warga yang seharusnya memiliki hak suara dalam pemilu tapi tidak terdaftar. Nah, setelah co klit rampung, KPU akan mengumumkan daftar pemilih sementara (DPS). “Pe ngumuman DPS itu akan dilakukan mulai 13 Juni mendatang,” ujarnya kemarin (15/5). Menurut Atim, dengan di-

umum kannya DCS tersebut, masyarakat bisa mengetahui apakah dirinya sudah terdaftar ataukah belum. “Kalau ada masyarakat yang belum terdaftar dalam DPS, bisa memberi tahu ketua RT, kepala dusun, petugas pemutakhiran daftar pemilih (pantarlih), atau ke pada petugas PPS di desa masing-masing,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Ada Waktu hingga 22 Mei n TIGA... Sambungan dari Hal 30

“Lainnya masih belum. Kami belum tahu apakah tiga anggota lain sudah mengajukan pengunduran diri melalui sekretaris dewan ataukah belum,” ujarnya. Hermanto merinci, tiga anggota dewan yang berkas pengunduran dirinya sudah dia tanda tangani adalah Eko Susilo, Ridwan, dan Suminto. “Anggota lain kami belum tahu. Yang pasti, mereka masih memiliki k e s e m p at a n m e n ga ju k a n pengunduran diri hingga 22 Mei, atau saat batas waktu perbaikan daftar caleg sementara (DCS) ditutup,” paparnya. Uniknya, tiga anggota dewan

yang belum mengajukan pengunduran diri itu berasal dari PKNU. Mereka adalah Turmudzi, Nasiroh, dan Masruroh. Dikonfirmasi terpisah, Turmu d z i m e m b e na rka n p i haknya belum mengajukan pengunduran diri sebagai anggota dewan. Pria yang juga ketua Fraksi PKNU DPRD Banyu wangi ini mengatakan, sebelum tanggal 22 Mei, berkas pengunduran diri se bagai anggota DPRD itu akan diserahkan kepada pimpinan dewan. “Sebab, surat pengundu ran diri sebagai anggota dewan itu diperlukan sebagai kelengkapan syarat pen calegan,” tuturnya. Sayang, Turmudzi enggan menjelaskan mengapa dirinya

dan dua anggota Fraksi PKNU yang lain belum menyerahkan berkas pengunduran diri kepada ketua DPRD Banyuwangi. “Kita kan masih punya waktu hingga 22 Mei. Tetapi, saya pribadi rencananya akan menyerahkan berkas pengunduran diri pada Senin (20/5),” cetusnya. Turmudzi mengaku, para anggota Fraksi PKNU yang me mutuskan kembali maju dalam bursa Pileg 2014 tersebut berbeda pilihan dalam menentukan parpol yang akan di jadikan kendaraan politik. “Me mang berbeda pilihan. Ada yang ke PPP, Gerindra, dan PKB. Kita beri kebebasan sesuai hati nurani. Tentu dengan segala konsekuensinya pula,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Pemilik Kayu masih Diburu n PENYIDIK... Sambungan dari Hal 31

Dalam penggerebekan itu, aparat gabungan menyita 92 batang kayu jati. Kayu-kayu itu lang sung diamankan di TPK Gaul, Kecamatan Purwoharjo. Versi Perhutani, kayu-kayu itu tidak dilengkapi dokumen. Te tapi, menurut pengakuan Mu barok ada dokumennya. Bahkan, Mubarok menegaskan bahwa kayu itu milik temannya

bernama Didik Agus Rohman. Perwira Keamanan Perhutani Banyuwangi AKP Setyo Widodo mengatakan, kayu yang ditemukan di rumah Mubarok jumlahnya cukup banyak. Meski hanya ketempatan, yang punya rumah tetap bisa diproses. ”Kita serahkan saja kepada penyidik. Yang jelas, saat digeledah, kayukayu itu ada di rumah Mubarok,’’ kata Setyo Widodo. Masih terkait kasus illegal logging, kemarin Perhutani juga

melimpahkan satu truk muatan kayu jati yang ditemukan di jalan hutan, masuk Dusun Curahjati, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo. Jumlah kayu itu 63 batang dan diangkut truk warna kuning bernopol DK 9578 PF. Saat truk dihentikan, sopir dan kernetnya melompat lalu kabur ke tengah hutan. ”Pemilik kayu masih kita cari. Yang jelas, identitas truk sudah kita kantongi,” kata seorang petugas Perhutani kepada koran ini. (azi/c1/aif)


40

Kamis 16 Mei 2013

Hingga Mei, 97 ODHA Tewas SITUBONDO - Jumlah Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kabupaten Situbondo semakin meningkat. Selama 2012 ditemukan 215 warga Kota Santri yang positif menderita HIV/ AIDS. Pada Januari-Mei 2013 ini sudah ditemukan 21 orang plus 12 PSK asal luar Situbondo yang positif terinfeksi penyakit mematikan itu. Ironisnya, hingga Mei tahun ini sudah 97 ODHA yang dinyatakan tewas. Dari 215 ODHA tersebut, jumlah penderita terbanyak ada di Kecamatan Kapongan dan Kecamatan Panji, masingmasing 21 orang. Kemudian, di Kecamatan Situbondo diketahui ada 20 penderita. Sisanya tersebar di seluruh kecamatan. Sementara itu, penderita HIV/AIDS yang ditemukan sepanjang 2013 ini belum diketahui berasal dari daerah

Perkembangan Jumlan ODHA 1. 2. 3. 4.

2010 2011 2012 2013

35 orang 64 orang 215 orang 21 orang (asli Situbondo) 12 orang (PSK luar kota)

mana saja. Namun, jumlah tertinggi penderita HIV/AIDS adalah ibu rumah tangga. Mereka kebanyakan tertular suaminya yang biasa jajan di sejumlah tempat pelacuran. Penderita tertinggi kedua adalah warga yang bekerja sebagai wiraswasta. Selebihnya, ada oknum PNS sebanyak 8 orang, sopir 6 orang, remaja dan anak-anak masing-masing 4 orang, PSK

asli Situbondo ada 3 orang, serta satpam dan pemulung masing-masing dua orang. Juru bicara Komisi Penanggulangan HIV/AIDS, dr. Ahmad Khusnul menegaskan, penyebab utama penularan HIV/AIDS adalah seks bebas. Ada pula disebabkan jarum suntik narkoba. “Penyebab terbanyak seks bebas, kemudian jarum suntik narkoba,” kata Khusnul. Menurutnya, dalam memerangi penyakit mematikan itu diperlukan keterlibatan semua pihak. Dirinya mengaku, saat ini KPA terus mencari penderita baru dan memberikan pengobatan bagi penderita yang sudah ada. “Semakin banyak penderita HIV/AIDS terdeteksi, semakin memudahkan KPA mencegah penularannya,” terangnya. (rri/c1/als)

Pemkab Panggil Kades yang Nyaleg Didesak agar Segera Mundur

NUR HARIRI/RaBa

MASUK WARUNG: Ular piton sepanjang 8 meter ditangkap warga di Jalan Anggrek, Situbondo.

Piton Gigit Betis Warga di Warung Kopi SITUBONDO - Seekor piton mengamuk di warung kopi milik Bu Suratno, 60, di Jalan Angrek, Situbondo, Selasa (14/5) malam. Bahkan, piton yang diketahui memiliki panjang 8 meter itu juga menggigit kaki sang nenek. Ceritanya, sekitar pukul 20.00 ular piton sebesar paha orang dewasa itu masuk ke warung Bu Suratno. Piton itu langsung menggigit betis sang nenek yang sedang berayun-ayun di bawah tempat duduknya. Begitu diserang piton, sambil mengerang kesakitan, sang nenek berteriak meminta tolong. Beruntung, pada saat kejadian ada Supriyadi, 19, warga Kotakan, yang melintas di depan warung sebelah utara kantor Dinas Sosial tersebut. Mendengar teriakan sang nenek, Supriyadi langsung berhenti dan menghampiri warung kopi tersebut. Begitu melihat ada ular berukuran besar, Supriyadi pun terkejut. Kemudian, dirinya berusaha menjinakkan ular yang sedang menggigit betis pemilik warung itu. Beberapa saat kemudian, Supriyadi berhasil menangkapnya. “Tangan kanan Supriyadi juga terluka

SITUBONDO - Bagian Pemerintahan Pemkab Situbondo bertindak tegas dengan cara memanggil sejumlah kepala desa yang maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2014 mendatang. Mereka dipanggil untuk diminta agar segera mengundurkan diri. Kabag Pemerintahan, Tulus Prijatmadji mengungkapkan, ada 13 kades di Kabupaten Situbondo yang sudah mendaftar sebagai bacaleg. Namun, hingga dipanggil, mereka belum secara resmi menyatakan mengundurkan diri. “Beberapa waktu lalu kita sudah memanggil sejumlah kades dengan tujuan agar mereka segera mengundurkan diri. Pengunduran diri itu diajukan melalui BPD, diteruskan ke camat, dan disampaikan kepada bupati,” terang Tulus Prijatmadji kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (15/5).

Pengunduran diri itu diajukan melalui BPD, diteruskan ke camat, dan disampaikan kepada bupati. Tulus Prijatmadji Kabag Pemerintahan

Kata dia, apa yang dia lakukan itu hanya menegakkan Peraturan Daerah No. 10 Tahun 2006, Pasal 45. Selain itu, para kades diminta men-

gundurkan diri agar pelayanan kepada masyarakat tidak tersendat akibat kades sibuk mengurus kepentingan sendiri. “Dalam pengusulan nanti, BPD sekaligus mengusulkan PJ (pelaksana jabatan) kades,” terang Tulus. Kata dia, surat pengunduran diri 13 kades itu tidak boleh ditarik lagi. Tulus juga mengaku telah meminta motor yang menjadi kendaraan dinas diserahkan kepada PJ yang menjadi pengganti. 13 kades yang masuk daftar caleg itu adalah Kades Kalibagor, Kecamatan Situbondo; Kades Taman, Kecamatan Sumbermalang; Kades Paowan dan Wringinanom, Kecamatan Panarukan; Kades Sumberanyar dan Sumberejo, Kecamatan Banyuputih; Kades Pesisir dan Bloro, Kecamatan Besuki. Selain itu, ada juga Kades Cemara dan Buduan, Kecamatan Suboh; Kades Lamongan, Kecamatan Arjasa; Kades Pasir Putih, Kecamatan Bungatan; dan Kades Lubawang, Kecamatan Banyuglugur. (pri/c1/als)

TERLUKA: Supriyadi dirawat di RSUD dr. Abdoer Rahem setelah digigit ular piton.

terkena digigit ular tersebut,” kata Hamim, warga yang sempat menyaksikan ular tersebut. Setelah ular dijinakkan dan puluhan warga mendatangi lokasi kejadian, Supriyadi dan Bu Suratno yang mengalami luka cukup parah itu dilarikan ke RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo

untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara itu, ular berukuran besar tersebut yang sempat menjadi tontonan warga itu diserahkan kepada seorang pembeli. “Heran, kok ular sebesar itu masuk ke warung. Bisa saja itu peliharaan orang,” kata Hendri, warga lain. (rri/c1/als)

Dinsos Tawarkan Bangunan Sekretariat PPDI SITUBONDO - Pengurus Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Situbondo hadir ke gedung DPRD Situbondo Selasa (14/5) lalu. Mereka bertemu anggota Komisi IV untuk membicarakan masalah keberpihakan pemerintah kepada mereka yang masih sangat minim. Ikut hadir dalam pertemuan yang ditempatkan di Ruang Gabungan 2 itu Dinas Sosial (Dinsos). “Intinya, kita mendesak pemkab melalui Dinsos mengakomodasi aspirasi organisasi DPC PPDI sebagai wadah penyandang disabilitas dalam melakukan kegiatan,” terang Janur Sasra Ananda, anggota Komisi IV DPRD Situbondo. Komisi IV, kata dia, sangat apresiatif terhadap Dinsos. Sebab, Dinsos dinilai merespons aspirasi yang disampaikan pengurus PPDI. Bahkan, Dinsos menawarkan bangunan Dinsos sebagai kantor sekretariat PPDI. “Sebagai tindak lanjut, ke de-

HEARING: Pengurus PPDI Situbondo berdialog dengan anggota Komisi IV DPRD Situbondo.

EDY SUPRIYONO/RaBa

pan Dinsos akan sharing kegiatan bersama PPDI yang sifatnya mengayomi penyandang disabilitas. Sehingga, eksistensi mereka kian tergarap dengan baik,” ungkap Janur. Dia mengakui, bantuan atau pembinaan terhadap sebagian penyandang disabilitas sebenarnya sudah ada. Namun, banyak yang merasa beberapa bantuan itu kurang tepat sa-

saran. Sebab, tidak sesuai kebutuhan. “Selain itu, yang menjadi keluhan adalah belum meratanya bantuan sosial karena keberadaan mereka belum terdata dengan baik. Akhirnya, bantuan tersebut sia-sia,” ungkap pria asal Jalan Sucipto tersebut. Janur berharap Bupati Situbondo segera melantik kepen-

gurusan PPDI. Itu sebagai wujud kepedulian kita kepada masyarakat yang mengalami disabilitas. “Yang cukup ironis juga, anggaran kegiatan di Dinsos sangat kecil. Padahal, pemerintah punya tanggung jawab mengoyomi masalah sosial. Hampir semua kegiatan masih didanai pemerintah pusat,” ungkap Janur. (pri/c1/als)

NUR HARIRI/RaBa

KOTOR: Kondisi bawah jembatan Besuki yang dipenuhi sampah kemarin (15/5)

Sampah Menggunung di Jembatan BESUKI - Kesadaran masyarakat membuang sampah di tempatnya tampaknya masih minim. Salah satu buktinya, sampah menumpuk di bawah jembatan Kecamatan Besuki, Situbondo. Akibat sampah menumpuk, aliran sungai di bawah jembatan itu tidak lancar. Bahkan, air hanya bisa melewati satu pintu dari dua pintu jembatan yang ada. Salah seorang warga sekitar, Hanafi, 38, mengatakan, sampah di bawah jembatan itu menumpuk karena banyak

warga yang membuang sampah sembarangan. “Selain itu, banyak juga warga yang naik kendaraan melemparkan sampah ke sungai ini,” kata Hanafi. Ditambahkan, selain para pengendara yang membuang sampah di jembatan timur Pos Polisi Besuki tersebut, banyak pula warga sekitar yang sengaja membuang sampah di sungai tersebut. “Biasanya juga ada pejalan kaki yang membuang kresek berisi sampah,” imbuhnya. Warga menyesalkan banyaknya sampah di bawah

jembatan tersebut. “Lubang air sisi timur tidak berfungsi. Sungai sudah tidak mengalir. Itu bisa jadi sarang nyamuk,” terangnya. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, selain sampah yang menjadi penghalang aliran air, di bawah jembatan tersebut juga terdapat tumpukan tanah yang menggunung. Karena itu, harus dilakukan semacam pengerukan atau normalisasi sungai demi mengatasi masalah tersebut. (rri/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.