Radar Banyuwangi 16 Oktober 2012

Page 1

SELASA 16 OKTOBER

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

Warga Geruduk TN Alas Purwo Minta Pelaku Penjualan Kepala Banteng Dibebaskan TEGALDLIMO - Sekitar seratus orang mendatangi kantor Balai Taman Nasional (TN) Alas Purwo, tepatnya ke kantor Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Tegal-

dlimo, kemarin. Di kantor yang berlokasi di Desa Kalipait itu, mereka mendesak agar Sukaji yang dituduh terlibat kasus penjualan kepala banteng segera dibebaskan. Warga menilai warga Dusun Dam Buntung, Desa Kedungasri, Tegaldlimo, itu tidak bersalah. Pria paro baya tersebut justru menjadi korban da-

lam kasus tersebut. Keterangan warga menyebutkan, kasus itu bermula saat pria berinisial HR mengambil kepala banteng milik Sukaji. Pada saat kejadian, Sukaji tidak ada di rumah lantaran sedang mencari rumput. Permintaan HR yang notabene warga Dusun Persen, Desa Kalipait, itu sempat ditolak istri Sukaji.

Namun, dia menyatakan ada izin dari Sukaji. “Padahal, Sukaji tidak pernah mengizinkan sama sekali,” ungkap Samudi, warga yang masih satu desa dengan Sukaji, kemarin. Setelah mengambil kepala banteng yang ditaruh di kandang hewan, HR langsung pulang ■ Baca Warga...Hal 35

200 Ponsel dan Laptop Amblas ■ Empat Pelaku Terekam CCTV REPRO GALIH COKRO/RaBa

MUDA: Aksi pelaku yang terekam CCTV di Cellcom Jalan PB. Sudirman, Banyuwangi (atas-bawah).

GALIH COKRO/RaBa

BANYUWANGI - Sedikitnya empat kawanan pencuri yang masih berusia muda menguras toko Cellcom di Jalan Panglima Besar Sudirman 6, Banyuwangi, Minggu pagi lalu (14/10). Ratusan telepon seluler (ponsel), laptop, tablet, dan uang tunai sebesar Rp 4 juta di toko itu amblas dibawa kabur kawanan maling. Akibat pencurian itu, pemilik toko Cellcom, Setiavan Halim, 26, mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 250 juta lebih. “Semua ponsel yang kita pajang diambil, termasuk laptop dan tablet,” cetus Setiavan Halim kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (15/10). Menurut Setiavan, ponsel yang berhasil dibawa kabur kawanan maling sekitar 200 unit dengan merek Blackberry (BB), Nokia, Cross, Samsung, dan sejumlah merek lain. Selain itu, 10 unit laptop dan dua tablet juga dijarah ■ Baca 200 Ponsel...Hal 35

KEBOBOLAN: Karyawan Cellcom mengecek dan menginventarisasi barang di toko tersebut siang kemarin.

LEGISLATIF

Eksekutif Serahkan Empat Raperda BANYUWANGI - Kurang dari tiga bulan menjelang tutup tahun, eksekutif kembali mengajukan rancangan peraturan daerah (raperda) kepada DPRD Banyuwangi. Tidak tanggungtanggung, kali ini eksekutif menyerahkan empat raperda sekaligus. Empat raperda itu meliputi raperda perubahan ke-3 atas Peraturan Daerah (Perda) Banyuwangi Nomor 13 Tahun 2007 tentang penyertaan modal daerah kepada pihak ketiga; raperda tentang perubahan atas Perda Nomor 2 Tahun 2011 tentang pajak daerah; raperda tentang perubahan atas Perda Nomor 13 Tahun 2011 tentang retribusi jasa usaha; dan raperda tentang Izin usaha jasa konstruksi ■ Baca Eksekutif...Hal 35

Raperda yang Diserahkan ke DPRD Kemarin n Raperda Perubahan ke-3 atas Peraturan Daerah (Perda) Banyuwangi Nomor 13 Tahun 2007 tentang Penyertaan Modal Daerah kepada a Pihak Ketiga n Raperda tentang Perubahan atas Perda Nomor or 2 Tahun 2011 tentang Pajak ajak Daerah n Raperda tentang Perubahan rubahan atas Perda Nomor 13 Tahun 2011 tentang Retribusi si Jasa Usaha n Raperda tentang Izin n Usaha Jasa Konstruksi

IDUL ADHA

Stok Ternak Kurban Aman BANYUWANGI - Setiap menjelang Idul Adha, permintaan atas ternak kurban selalu mengalami lonjakan. Fenomena serupa diprediksi akan terjadi pada Idul Adha tahun ini. Kali ini, Dinas Peternakan Banyuwangi menjamin stok ternak kurban untuk kebutuhan masyarakat Bumi Blambangan aman. Kepala Dinas Peternakan Banyuwangi, Heru Santoso mengaGALIH COKRO/RaBa takan, saat ini popuHeru Santoso lasi sapi di Banyuwangi mencapai sekitar 174 ribu ekor. Populasi kambing pun tidak kalah besar, yakni sekitar 110 ribu ekor ■ Baca Stok...Hal 35 http://www.radarbanyuwangi.co.id

Habib Dituntut Hukuman Mati B ANYUWANGI - Sidang kasus pembunuhan keluarga Rosan dengan terdakwa Muhamad Ali Hinduan alias Habib, 44, asal Dusun Krajan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, kembali di gelar di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi siang kemarin (15/10). Sidang lanjutan yang dipimpin hakim ketua Siyoto SH didampingi dua hakim anggota Bawono Effendi SH dan Afrizal Hadi SH dengan agenda mendengarkan tuntutan jaksa itu sempat tegang. Sebab, jaksa menuntut majelis hakim agar menghukum terdakwa dengan hukuman mati. Dua jaksa penuntut umum (JPU) yang menangani perkara tersebut, yakni Hari Utomo SH dan Amir Nurrahman SH, secara bergantian membacakan materi tuntutan yang cukup tebal ■ Baca Habib...Hal 35

GALIH COKRO/RaBa

SIAP KIRIM: Koper milik ratusan jamaah haji menumpuk di kantor Kemenag Banyuwangi kemarin.

Jelang Berangkat, Tiga CJH Mundur

GALIH COKRO/RaBa

DIKAWAL: M. Ali Hinduan alias Habib dikawal polisi menuju ruang sidang Pengadilan Negeri Banyuwangi siang kemarin.

BANYUWANGI - Dua hari menjelang keberangkatan ke Tanah Suci, tiga calon jamaah haji (CJH) asal Kabupaten Banyuwangi mengundurkan diri. Mereka menunda keberangkatan ke Tanah Suci Makkah hingga tahun depan. Ketiga CJH yang gagal berangkat itu, dua di antaranya sakit dan satu orang mundur karena urusan keluarga. Selain ketiga CJH yang mundur, ada tiga CJH yang melakukan mutasi pemberangkatan ■ Baca Jelang...Hal 35

REDAKSI Jawa Pos Radar Banyuwangi menerima info seputar ibadah haji dari para jamaah haji Banyuwangi dan Situbondo di Tanah Suci. Kabar dari Tanah Suci bisa dikirim melalui pesan singkat SMS di nomor 08123353502. Jangan lupa, pengirim wajib menuliskan nama dan kloter.

Husniyah, Pengunjung Primadona dalam Sidang Pembunuhan Keluarga Rosan

Dua Kali Lakukan Aksi Lempar Sandal Sidang kasus pembunuhan dengan terdakwa Muhamad Ali Hinduan alias Habib selalu menarik perhatian. Pembantu rumah tangga keluarga Rosan, yakni Husniyah, 40, tak pernah absen dari ruang sidang.

AGUS BAIHAQI, Banyuwangi SOSOK Husniyah sebenarnya adalah perempuan biasa. Namun, setiap persidangan kasus pembunuhan dengan terdakwa Habib digelar, gerak-gerik perempuan berusia 40 tahun itu selalu mendapat perhatian khusus para wartawan yang meliput sidang. Aparat kepolisian yang mengamankan sidang ternyata juga tertarik dengan perempuan asal

Dusun Dadapan, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, itu. Selain sering melayangkan protes dengan spontan, dia sudah dua kali melakukan aksi lempar sandal. Beberapa anggota polisi sering ditugaskan secara khusus untuk mengawasi gerak-gerik pembantu keluarga Rosan itu. “Pak Rosan sangat baik, kok dibunuh dan dibakar,” cetus Husniyah. Hampir semua persidangan dengan terdakwa Habib, sosok Husniyah tidak pernah absen. Perempuan itu selalu duduk di deret terdepan di ruang sidang. “Aku akan berusaha mengikuti terus sidang Habib ini,” sebutnya. Husniyah ternyata juga cukup enak diajak ngobrol. Gaya bicaranya ceplas-ceplos. Dia juga sering membuat orang terpingkal-pingkal dengan pengakuan dan keterangan terkait kasus pembunuhan juragannya itu ■

200 unit ponsel dan 10 laptop amblas

Pelakunya maling gaul dan gak gaptek

Eksekutif serahkan empat raperda lagi ke DPRD

Makin banyak raperda, makin banyak studi banding

Baca Dua Kali...Hal 35 AGUS BAIHAQI/RaBa

HISTERIS: Husniyah di PN Banyuwangi. email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


26

Selasa 16 Oktober 2012

CERMIN DIRI Selamat Jalan Tamu Allah SORE kemarin (15/10), calon jamaah haji (CJH) kloter 71 asal Situbondo diberangkatkan menuju asrama haji Sukolilo, Surabaya. Tadi malam, giliran jamaah yang tergabung dalam kloter 72 yang dilepas. Rencananya, malam nanti, giliran jamaah haji asal Banyuwangi yang bertolak Surabaya. Dari Kota Pahlawan, mereka akan terbang ke Saudi Arabia untuk menunaikan rukun Islam ke-5. Dari tahun ke tahun, jumlah CJH di berbagai daerah, termasuk Banyuwangi dan Situbondo, mengalami kenaikan cukup signifikan. Hal itu dibuktikan dengan semakin panjangnya jamaah yang masuk daftar tunggu. Data terbaru, antrean haji di Jawa Timur sudah mencapai 7-8 tahun. Kondisi itu membuktikan peningkatan taraf hidup masyarakat. Tidak saja dari sisi ekonomi, tapi juga kesadaran menjalankan syariat agama. Ritual haji yang rutin dilaksanakan kaum muslimin di seluruh dunia memang berbeda dibanding ibadah lain. Ibadah haji hanya datang sekali dalam setahun. Waktunya pun ditentukan hanya di bulan Dulhijah. Tempat melaksanakan ibadah juga hanya di Makkah. Tidak di tempat lain. Karena itu, ibadah yang masuk dalam rukun Islam terakhir ini membutuhkan kemampuan lebih dibanding ibadah lain. Ibadah haji hanya untuk mereka yang mampu secara finansial. Artinya, mereka yang memiliki cukup uang yang wajib menjalankan ibadah tersebut. Jika tidak memiliki dana, maka gugurlah kewajiban menjalankan ibadah haji. Ada dua hal yang akan diperoleh jamaah haji sekembali dari Tanah Suci, yaitu predikat mabrur dan mardud. Mabrur adalah predikat yang disematkan kepada mereka yang berhasil. Artinya, sekembali dari Makkah, mereka menjadi manusia yang benar-benar beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Semua larangan-larangan agama dijauhi. Hidup mereka juga lebih bermanfaat bagi lingkungan dan orang-orang sekitarnya. Sedang haji mardud adalah mereka yang memiliki predikat haji sebagai kebanggaan. Perilaku mereka sebelum dan sesudah berhaji tidak mencerminkan kepribadian Islam. Perbuatan yang bertentangan dengan agama dan negara tetap mereka jalani sepulang dari Makkah. Bahkan, justru menjadi-jadi. Haji mardud justru akan menjadi beban bagi keluarga dan masyarakat sekitar. Semoga para CJH yang berangkat haji tahun ini mendapat ridho Allah SWT. Sehingga, sepulang dari Tanah Suci, mereka meraih predikat haji mabrur. Dalam Islam, tidak ada balasan yang pantas bagi haji mabrur kecuali surga. Semoga! (*)

Potensi Desa Bulurejo, Kecamatan Purwoharjo

Tanam Buah Naga Hingga 16 Hektar PURWOHARJO - Desa Bulurejo, Kecamatan Purwoharjo, adalah salah satu desa yang memiliki potensi besar di sektor pertanian. Selain padi, mereka juga bertani pare, brokoli, timun, jeruk, dan buah naga. Namun, yang paling dominan di antara beberapa jenis tanaman tersebut adalah tanaman buah naga. Buah ini dikenal berasal dari Negara Meksiko Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Namun, sekarang juga dibudidayakan di negaranegara Asia seperti Taiwan, Vietnam, Philipina, Indonesia, dan Malaysia. Selain rasanya yang manis menyegarkan, buah naga kaya akan manfaat. Banyak orang percaya buah ini dapat menurunkan kolesterol dan penyeimbang gula darah. Belum ada penelitian tentang manfaat buah ini. Namun karena asalnya dari jenis buah kaktus, buah naga dipercaya mengandung vitamin C, beta karoten, kalsium, dan karbohidrat. Salah satu petani buah naga yang bisa dibilang sukses di desa ini adalah Pujiono, warga Dusun Ngadimulyo, Desa Bulurejo, Kecamatan Purwoharjo. Dia memiliki 24 tempat tanaman buah naga. Total lahan yang dimilki adalah 19 hektar. Dari total luas lahan tersebut,

WAHID DALAIL For RaBa

PETANI BUAH NAGA: Jiyono di lokasi tanaman buah naga miliknya di Desa Bulurejo, Kecamatan Purwoharjo

16 hektar ditanami buah naga, dan tiga hektar ditanami buah jeruk. Pada umumnya, buah naga dibudidaya dengan cara stek atau penyemaian biji. Tanaman akan tumbuh subur jika media tanam porous (tidak becek), kaya akan unsur hara, berpasir, cukup sinar matahari, dan bersuhu antara 38-40° C. Jika perawatan cukup baik, tanaman akan mulai berbuah pada umur 11

sampai 17 bulan. Bahkan bisa berkisar antara enam sampai tujuh bulan sudah berbuah. Buah naga dapat berkembang dengan kondisi tanah dan ketinggian lokasi apapun. Namun tumbuhan ini cukup rakus akan unsur hara. Sehingga apabila tanah mengandung pupuk yang bagus, maka pertumbuhannya akan baik. Dalam membudidayakan buah naga, menurut Pak Jiyono, tidak sesulit mena-

nam padi. Caranya, langkah pertama adalah mempersiapkan tiang penopang untuk tegakan tanaman, karena tanaman ini tidak mempunyai batang primer yang kokoh. Dapat menggunakan tiang dari kayu atau beton. Akan tetapi, yang paling bagus adalah menggunakan beton (cor-coran) dengan ukuran 10 cm x 10 cm dengan tinggi dua meter, yang ditancapkan ke tanah sedalam 50 cm. “Ujung bagian atas dari tiang penyangga diberi besi yang berbentuk lingkaran untuk penopang dari cabang tanaman,” tuturnya Jiyono menambahkan, setelah buah besar, satu bulan bisa panen tiga kali kemudian setelah tanaman buah naga mencapai umur dua tahun. Satu hektar, panennya bisa mencapai 45 ton. Kalau diuangkan, hasil panen yang mencapai 45 ton berkisar antara Rp. 300 juta. Bisa dikalkulasi, dari 16 hektar jika yang umur dua tahun mencapai delapan hektar, berarti penghasilan satu tahun bisa dibilang lebih dari cukup. Hasil panen buah naga milik Jiono dikirim ke berbagai daerah. Antara Bali, Surabaya, Kediri, Semarang, Jogjakata, Bandung, Jakarta, Sumatera, dan Kalimantan. (azi/als)

Puspemas Desa Gelung Pailit SITUBONDO - Pengelola Pusat Pemberdayaan Masyarakat (Puspemas) P2KP-DT di Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, membuat langkah mengejutkan. Sejak 1 Oktober 2012, aktivitas di lembaga bantuan pemerintah pusat itu dihentikan sementara. Langkah mengejutkan tersebut dipicu kondisi manajemen internal Puspemas yang tidak mendukung. Bahkan, kabarnya, keuangan yang tersisa hanya Rp 2,5 juta.

Oleh karena itu, lembaga yang dulu diresmikan Menteri Pemberdayaan Daerah Tertinggal RI tersebut tak mampu lagi membayar sejumlah karyawan. Sisa dana yang ada hanya cukup untuk membayar tagihan listrik setiap bulan. Kepala Bapekab Situbondo, Syaifullah, tidak menyangkal penghentian sementara aktivitas tersebut. Itu dipicu tidak ada dana operasional. “Tapi bukan ditutup, hanya sementara. Karena

tak ada uang operasional,” ungkapnya. Selama ditutup sementara, kata dia, pemkab akan menugaskan satu atau dua orang di Puspemas. Jadi, masyarakat tetap bisa menggunakan jasa yang disediakan Puspemas. “Nanti akan menggunakan listrik dengan voucher. Sebab, selama ini menggunakan beban bulanan yang cukup mahal. Di sana (Puspemas) ada mobil. Itu kita sewakan, sehingga tetap

Wringinagung, Kec. Gambiran, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp.79.000.000,(Tujuh Puluh Sembilan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 24.000.000,- (Dua Puluh Empat Juta Rupiah).

PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk. KANTOR CABANG BANYUWANGI Jl. Jenderal Achmad Yani No. 12 Telp. (0333) 421444, 412285, 412777, 424888, Facsimile (0333) 424616, 412286 BANYUWANGI

PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Nomor : B. 5673/KC-XVI/ADK/10/2012 Berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996 dan UndangUndang No. 42 Tahun 1999 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Kantor Cabang Banyuwangi selaku pemegang Hak Tanggungan Peringkat Pertama atas kekuasaan sendiri akan menjual Obyek Hak Tanggungan melalui perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember dan berdasarkan Surat Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember Perihal Penetapan Hari dan Tanggal Lelang, terhadap: 1. Debitur : DALIMAN, Alamat: Dsn. Bongkaran, Ds. Parijatahwetan, Kec. Srono, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 2365 m2, SHM No. 774 a/n. SUTINAH, Ds. Parijatahwetan, Kec. Srono, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 211.000.000,- (Dua Ratus Sebelas Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 64.000.000,- (Enam Puluh Empat Juta Rupiah). b. Tanah bangunan, Luas : 3.000 m2, SHM No. 1503 a/n. 1. DALIMAN 2. SUTINAH, Ds. Wonosobo, Kec. Srono, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 214.000.000,- (Dua Ratus Empat Belas Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 65.000.000,- (Enam Puluh Lima Juta Rupiah).

27. Debitur : SUHARTO, Alamat: Perum Griya Gurit Permai Blok I-10 Ds. Pengatigan, Kec. Rogojampi, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 80 m2, SHGB No. 286 a/n. SUHARTO, Ds. Pengatigan, Kec. Rogojampi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 58.000.000,- (Lima Puluh Delapan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 18.000.000,- (Delapan Belas Juta Rupiah).

13. Debitur : SUHANI, Alamat: Jl. Jendral Basuki Rachmat 128 Rt.02 Rw.03, Kel. Lateng, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 144 m2, SHM No. 697 an. SUHANI; Kel. Lateng, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 229.000.000,- (Dua Ratus Dua Puluh Sembilan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 69.000.000,- (Enam Puluh Sembilan Juta Rupiah).

28. Debitur : M. FATHULLOH MS, Alamat: Dsn. Gurit Rt.03 Rw.02 Ds. Pengatigan, Kec. Rogojampi, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 282 m2, SHM No. 804 a/n. MOHAMAD SALIMI, Sarjana Agama, Ds. Pengatigan, Kec. Rogojampi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 150.000.000,- (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 45.000.000,- (Empat Puluh Lima Juta Rupiah).

14. Debitur : AS SYAEKONI, Alamat: Jl. KH Agus Salim No. 69 Rt.03 Rw.05, Kel. Tamanbaru, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, luas : 70 m2, SHM No. 58, a/n. AS SYAEKHONIY SIKO EKSAK, Kel. Tamanbaru, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 125.000.000,- (Seratus Dua Puluh Lima Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 38.000.000,- (Tiga Puluh Delapan Juta Rupiah).

29. Debitur : YASANI, Alamat: Dsn. Sukolilo Rt.01 Rw.03 Ds. Sukomaju, Kec. Srono, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 1500 m2, SHM No. 274 a/n. NASRULLOH disebut juga Kyai Haji NASRULLOH, Ds. Gambor, Kec. Singojuruh, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 68.000.000,- (Enam Puluh Delapan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 21.000.000,- (Dua Puluh Satu Juta Rupiah). b. Tanah bangunan, Luas : 1190 m2, SHM No. 2311 a/n. YASANI, Ds. Kebaman, Kec. Srono, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 185.000.000,- (Seratus Delapan Puluh Lima Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 56.000.000,- (Lima Puluh Enam Juta Rupiah).

16. Debitur : RUSLAN, Alamat: Ds. Krajan Rt.01 Rw.10, Ds. Wongsorejo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 500 m2, SHM No. 355 a/n. RUSLAN, Ds. Wongsorejo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 105.000.000,- (Seratus Lima Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 32.000.000,- (Tiga Puluh Dua Juta Rupiah).

3. Debitur : IRAWAN SUBAGIYO, Alamat: Jl. Mendut Gg. XIV Rt.03 Rw.01, Kel. Tamanbaru, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 152 m2, SHM No. 614 a/n. IRAWAN SUBAGYO, Kel. Tamanbaru, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 306.000.000,- (Tiga Ratus Enam Juta Rupiah). Uang jaminan Rp.92.000.000,- (Sembilan Puluh Dua Juta Rupiah).

17. Debitur : BUDIONO, Alamat: Dsn. Damtelu Rt.18 Rw.02, Ds. Kedunggebang, Kec. Tegaldlimo, Kab. Banyuwangi. a. Tanah sawah, Luas : 1.480 m2, SHM No. 1287 an. TIMOTIUS HARI SETYOSO, Ds. Sidorejo, Kec. Purwoharjo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 89.000.000,- (Delapan Puluh Sembilan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 27.000.000,- (Dua Puluh Tujuh Juta Rupiah). b. Tanah, Luas : 1.180 m2, SHM 1286 an. TIMOTIUS HARI SETYOSO, Ds. Sidorejo, Kec. Purwoharjo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 71.000.000,- (Tujuh Puluh Satu Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 22.000.000,- (Dua Puluh Dua Juta Rupiah).

4. Debitur : SLAMET, Alamat: Dsn. Grajagan Pantai Rt.05 Rw.01 Ds. Grajagan, Kec. Purwoharjo, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 388 m2, SHM No. 1852 a/n. SLAMET, Ds. Grajagan, Kec. Purwoharjo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 206.000.000,- (Dua Ratus Enam Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 62.000.000,- (Enam Puluh Dua Juta Rupiah).

18. Debitur : EKO WAHYUDI, Alamat: Perum Kalipuro Asri Rt.05 Rw.01, Kel. Kalipuro, Kec. Kalipuro,, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, luas : 170 m2, SHM No. 664, a/n. 1. SUWITO 2. KAMSIATI, Ds. Giri, Kec. Giri, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 103.000.000,- (Seratus Tiga Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 31.000.000,- (Tiga Puluh Satu Juta Rupiah).

5. Debitur : IR. TAUFIQ, Alamat: Perum Griya Giri Mulya Blok L.15 Rt.02 Rw.06, Kel. Klatak, Kec. Kalipuro, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 33 m2, SHM No. 54 dan Tanah bangunan, Luas : 37 m 2 , SHM No. 55, keduanya a/n. TAUFIQ, Kel. Kampungmandar, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 80.000.000,- (Delapan Puluh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 24.000.000,- (Dua Puluh Empat Juta Rupiah).

19. Debitur : WIWIN SWININGSIH, Alamat: Lingk. Kopen Bayah Rt.01 Rw.04, Kel. Giri, Kec. Giri, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bang]unan, Luas : 380 m2, SHM No. 1060 a/n. WIWIN SWININGSIH, Kel. Giri, Kec. Giri, Kab. Banyuwangi harga limit Rp. 111.000.000,- (Seratus Sebelas Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 34.000.000,- (Tiga Puluh Empat Juta Rupiah).

6. Debitur : ALFIAN SHOLEH, Alamat: Dsn. Sukorejo Rt.02 Rw.03, Ds. Sukomaju, Kec. Srono, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 958 m2, SHM No. 161 a/n. SAMSUL HADI, Ds. Sukomaju, Kec. Srono, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 177.000.000,- (Seratus Tujuh Puluh Tujuh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 54.000.000,- (Lima Puluh Empat Juta Rupiah). b. Tanah kolam, Luas : 1715 m2, SHM No. 147 a/n. ALFIAN SOLEH, Ds. Sukomaju, Kec. Srono, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 78.000.000,- (Tujuh Puluh Delapan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 24.000.000,- (Dua Puluh Empat Juta Rupiah).

20. Debitur : SRI SUGENG, Alamat: Dsn. KDS Rt.02 Rw.10 Ds.Kebaman, Kec.Srono, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 273 m2, SHM No. 1900 a/n. ARIFAH, Ds. Kebaman, Kec. Srono, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 43.000.000,- (Empat Puluh Tiga Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 13.000.000,- (Tiga Belas Juta Rupiah). 21. Debitur : BUDI ANDRIAS NUGRAHA, Alamat: Dsn. Glowong Rt.03 Rw.01 Ds. Wringinagung, Kec. Gambiran, Kab. Banyuwangi. a. Tanah Bangunan, Luas : 1530 m 2 SHM No. 2039 a/n. BUDI ANDRIAS NUGROHO, Ds. Sambirejo, Kec. Bangorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 187.000.000,- (Seratus Delapan Puluh Tujuh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 57.000.000,- (Lima Puluh Tujuh Juta Rupiah). b. Tanah pekarangan, Luas : 370 m2, SHM No. 97 a/n. KO JIN CHUNG, Ds. Wringinagung, Kec. Gambiran, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 84.000.000,- (Delapan Puluh Empat Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 26.000.000,- (Dua Puluh Enam Juta Rupiah).

7. Debitur : HARIONO, Alamat: Dsn. Yosowinangun Rt.08 Rw.03, Ds Jajag, Kec. Gambiran, Kab. Banyuwangi. a. Tanah kering, luas 1.870 m2, SHGB No. 1 a/n. WOEN KOK KON alias HARIONO, Ds. Sidorejo, Kec. Purwoharjo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 85.000.000,- (Delapan Puluh Lima Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 26.000.000,- (Dua Puluh Enam Juta Rupiah). b. Tanah bangunan, luas : 1285 m2, SHM No. 1 a/n. HARIONO, Tanah bangunan, Luas : 1.135 m2, SHM No. 840 a/n. HARIONO dahulu bernama WOEN KOK KON dan Tanah bangunan, Luas : 563 m2, SHM No. 1221 a/n. HARIONO dahulu bernama WOEN KOK KON, ketiganya terletak di Ds. Sidorejo, Kec. Purwoharjo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 452.000.000,- (Empat Ratus Lima Puluh Dua Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 136.000.000,- (Seratus Tiga Puluh Enam Juta Rupiah).

22. Debitur : ANDI, Dsn.PatomanTengah Rt.02 Rw.01 Ds.Rogojampi, Kec.Rogojampi, Kab.Banyuwangi. a. Tanah kebun, Luas : 4.250 m2, SHM No. 236 a/n. ANDI, Ds. Watukebo, Kec. Rogojampi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 96.000.000,- (Sembilan Puluh Enam Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 29.000.000,- (Dua Puluh Sembilan Juta Rupiah). b. Tanah bangunan, Luas : 1690 m2, SHM No. 468 a/n. ANDI, Ds. Blimbingsari, Kec. Rogojampi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 115.000.000,- (Seratus Lima Belas Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 35.000.000,- (Tiga Puluh Lima Juta Rupiah).

8. Debitur :SUPRIYANTO, Alamat:Dsn.Krajan Rt.02 Rw.01 Ds.Gendoh, Kec.Sempu, Kab.Banyuwangi. a. Tanah kebun, Luas : 1225 m2, SHM No. 790 a/n. SUPRIYANTO, Ds. Gendoh, Kec. Sempu, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 23.000.000,- (Dua Puluh Tiga Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 7.000.000,- ( Tujuh Juta Rupiah). b. Tanah bangunan, Luas : 89 m2, SHM No. 441, Ds. Gendoh, Kec. Singonjuruh, Kab. Banyuwangi dan Tanah bangunan, Luas : 97 m 2, SHM No. 677, Ds. Gendoh, Kec. Sempu, Kab. Banyuwangi, keduanya a/n. SUPRIYANTO, harga limit Rp. 162.000.000,- (Seratus Enam Puluh Dua Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 49.000.000,- (Empat Puluh Sembilan Juta Rupiah).

23. Debitur : SLAMET, Alamat: Dsn. Dam Buntung Rt.03 Rw.01 Ds. Kedungasri, Kec. Tegaldlimo, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 2130 m2, SHM No. 449 a/n. SLAMET, Ds. Kedungasri, Kec. Tegaldlimo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 30.000.000,- (Tiga Puluh Juta Rupiah).

9. Debitur : AHMAD JAINI, Alamat: Dsn. Curah Pecak Rt.01 Rw.05, Ds. Purwoharjo, Kec. Purwoharjo, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 600 m2, SHM No. 2075 a/n. SUGIYATININGSIH, Ds. Purwoharjo, Kec. Purwoharjo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 201.000.000,- (Dua Ratus Satu Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 61.000.000,- (Enam Puluh Satu Juta Rupiah).

24. Debitur : PATIMA als SITI FATIMAH, Alamat: Jl. Banterang No. 10 Rt.04 Rw.03, Kel. Melayu, Kec Banyuwangi, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, luas : 4100 m2, SHM no 307, a/n PATIMAH binti HAJI MOCH SYARIYUDIN IBROHIM, Kel. Giri, Kec. Giri, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 144.000.000,- (Seratus Empat Puluh Empat Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 44.000.000,- (Empat Puluh Empat Juta Rupiah).

10. Debitur : BAWONO, Alamat: Dsn. Krajan Rt.06 Rw.04, Ds. Kalibaru Kulon, Kec. Kalibaru, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 420 m2, SHM No. 1369 a/n. BAWONO, Ds. Kalibakulon, Kec. Kalibaru, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 102.000.000,- (Seratus Dua Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 31.000.000,- (Tiga Puluh Satu Tiga Juta Rupiah). 11. Debitur : SUMARLININGSIH, Alamat: Dsn. Sumberjaya Rt.03 Rw.01, Ds. Wringinagung, Kec. Gambiran, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 375 m2, SHM No. 127 a/n. SUMARLININGSIH, Ds.

a. Tanah bangunan, Luas : 172 m2, SHM No. 328 a/n. JULAIMI RIZHAL, Ds. Kaotan, Kec. Rogojampi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 42.000.000,- (Empat Puluh Dua Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 13.000.000,- (Tiga Belas Juta Rupiah). b. Tanah sawah, Luas : 2210 m2, SHM No. 433 a/n. WARSINI, Ds. Kedaleman, Kec. Rogojampi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 27.000.000,- (Dua Puluh Tujuh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 9.000.000,- (Sembilan Juta Rupiah).

12. Debitur : JAVASCHE W. HOSSEIN, Alamat: Perum Kebalenan Baru I E 27-28 Rt. 03 Rw.01 Kel. Kebalenan, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 100 m2, SHM No. 1527 a/n. JAVASCHE WAHID HOSSEIN, Kel. Kebalenan, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 51.000.000,- (Lima Puluh Satu Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 16.000.000,- (Enam Belas Juta Rupiah). b. Tanah bangunan, Luas : 101 m2, SHM No. 1524 a/n. JAVASCHE WAHID HOSSEIN, Kel. Kebalenan, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 58.000.000,(Lima Puluh Delapan Juta). Uang jaminan Rp. 18.000.000,- (Delapan Belas Juta Rupiah).

15. Debitur : PUJI ASTUTIK, Alamat: Jl. Riau No. 106 Rt.02 Rw.02, Kel. Kampung Mancar, Kec Banyuwangi, Kab. Banyuwangi. a. Tanah sawah, Luas : 4600 m2, SHM No. 509 a/n. HIKMAH, Ds. Gintangan, Kec. Rogojampi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 130.000.000,- (Seratus Tiga Puluh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 39.000.000,- (Tiga Puluh Sembilan Juta Rupiah).

2. Debitur : SUTAJI, Alamat: Ds. Tembokrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 230 m2, SHM No. 1579 a/n. SITI KOMARIYAH, Ds. Tembokrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 139.000.000,- (Seratus Tiga Puluh Sembilan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 42.000.000,- (Empat Puluh Dua Juta Rupiah).

bermanfaat,” terang Syaifullah. Tentang penyebab Puspemas pailit, Syaiful menduga karena belum dikelola secara profesional. Selama ini, hanya mengandalkan biaya dari APBD. Kata Syaifullah, saat ini sudah ada telaah yang dilakukan bupati. Ada tiga alternatif yang akan dilakukan untuk menyelesaikan masalah Puspemas di Desa Gelung, yaitu di-UPTD-kan, dikelola pihak ketiga, ataukah di-BUMD-kan. (pri/c1/als)

30. Debitur : ISWANTO, Alamat: Dsn. Possumur Rt.04 Rw.05 Ds. Bengkak, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 482 m2, SHM No. 332 a/n. ISWANTO dahulu bernama LIEM ISWANTO, Ds. Bengkak, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 86.000.000,- (Delapan Puluh Enam Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 26.000.000,- (Dua Puluh Enam Juta Rupiah). 31. Debitur : DIAN WIJAYA, Alamat: Dsn. Rumping Rt.03 Rw.04 Ds. Plampangrejo, Kec. Cluring, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 1455 m2, SHM No. 509 a/n. DIAN WIJAYA dahulu bernama WONG KOK KIOEN, dan tanah bangunan Luas : 2.750 m2, SHM No. 375 a/n. VONNY LISTIAN dahulu bernama LIE JEK FONG, keduanya terletak di Ds. Plampangrejo, Kec. Cluring, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 498.000.000,- (Empat Ratus Sembilan Puluh Delapan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 150.000.000,- (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah). 32. Debitur : SUPARDI, Alamat: Dsn. Ringinsari Rt.05 Rw. 01 Ds. Ringinpitu, Kec. Tegaldlimo, Kab. Banyuwangi. a. Tanah kering, Luas : 290 m2, SHM No. 967 a/n. SUNARTIN, Ds. Purwoasri, Kec. Tegaldlimo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 12.000.000,- (Dua Belas Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 4.000.000,- (Empat Juta Rupiah). b. Tanah sawah, Luas : 3.200 m2, SHM No. 890 dan Tanah sawah, Luas : 3.700 m 2, SHM No. 139 a/n. SUNARTIK, Ds. Tegaldlimo, Kec. Tegaldlimo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 249.000.000,- (Dua Ratus Empat Puluh Sembilan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 75.000.000,- (Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah). Lelang akan dilaksanakan pada : Hari / Tanggal : Selasa / 30 Oktober 2012 Pukul : 10.00 WIB Tempat : Kanca BRI Banyuwangi (Lantai 3) Jl. A. Yani No. 12 Banyuwangi Syarat-syarat Lelang : 1. Setiap peserta diwajibkan menyetorkan uang jaminan sesuai yang tertera dalam masingmasing point ke rekening Penampungan Lelang KPKNL Jember nomor : 143.0009894476 pada PT. Bank Mandiri Cabang Jember Alun-alun paling lambat 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang telah efektif diterima, dengan menyebutkan identitas penyetor (dan kuasanya) serta nomor urut barang yang akan ditawar dan bagi peserta lelang penawarannya dianggap tidak sah apabila barang yang ditawar tidak sesuai dengan obyek yang disebutkan pada waktu menyetor uang jaminan. Terhadap barang yang sama setiap peserta hanya dapat mengajukan 1 (satu) penawaran. 2. Lelang dilaksanakan dengan penawaran secara tertulis dalam amplop tertutup atau akan ditentukan kemudian saat pelaksanaan lelang. 3. Peserta lelang wajib melakukan pendaftaran kepada Pejabat Lelang dengan menunjukkan identitas diri dan bukti setoran asli/sah. 4. Peserta yang tidak ditunjuk sebagai pemenang dapat mengambil kembali uang jaminan lelang tanpa dikenakan potongan apapun setelah lelang berakhir. 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib melunasi harga lelang dan bea lelang sebesar 1% dalam waktu 3 (tiga) hari kerja sejak ditunjuk sebagai pemenang lelang dan BPHTB sesuai ketentuan yang berlaku. 6. Apabila sampai dengan waktu yang telah ditentukan pemenang lelang belum melunasi harga lelang, maka pemenang lelang tersebut dinyatakan wanprestasi dan uang jaminan lelang menjadi milik Negara yang disetorkan ke Kas Negara. 7. Semua barang yang akan dijual dalam kondisi sesungguhnya, dilokasi dan dengan semua cacat dan kekurangannya, kami menganjurkan peminat untuk melihat, memeriksa obyek yang bersangkutan sebelum mengikuti pelelangan. 8. Apabila karena sesuatu hal terjadi pembatalan / penundaan lelang terhadap salah satu barang atau beberapa barang tersebut diatas, pihak-pihak yang berkepentingan / peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan dalam bentuk apapun baik pidana maupun perdata kepada KPKNL Jember dan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. 9. Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Kantor Cabang Banyuwangi Nomor Telepon (0333) 421444, 412285, 412777, 424888. 10. Syarat-syarat lainnya akan ditentukan pada saat lelang. Demikian pengumuman lelang ini dan atas perhatian dan partisipasinya disampaikan terima kasih.

25. Debitur : FATIYAH, Alamat: Dsn. Krajan Rt.01 Rw.02, Ds. Karangbendo, Kec. Rogojampi, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 172 m2, SHM No. 1138 a/n. FATIYAH, Ds. Karangbendo, Kec. Rogojampi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 80.000.000,- (Delapan Puluh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 24.000.000,- (Dua Puluh Empat Juta Rupiah).

Banyuwangi, 16 Oktober 2012 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Kantor Cabang Banyuwangi

26. Debitur : JULAIMI RIZHAL, Alamat: Dsn. Krajan Rt.05 Rw.02, Ds. Kaotan, Kec. Rogojampi, Kab. Banyuwangi.

Sulaeman Tahe Pemimpin Cabang

Ttd.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Selasa 16 Oktober 2012

Bangun Lapter di Jati Papak

ADA APA LAGI

TEGALDLIMO - Selain Blimbingsari, ternyata Banyuwangi bakal memiliki lapangan terbang (lapter) lagi. Lokasinya berada di kawasan hutan Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) Tegaldlimo, tepatnya di kawasan Jati Papak. Belum diketahui secara pasti sejak kapan lapter tersebut mulai dikerjakan. Namun, yang jelas landasan lapter tersebut sudah rata. Hanya saja, sampai kemarin landasan

tersebut masih belum diaspal. Sebuah gedung juga sudah berdiri. Gedung tersebut bersebelahan dengan Pos Jaga TNAP Jati Papak. Ada dua rute untuk menuju lapter yang sudah mulai dikerjakan itu. Pertama, melalui jalur setapak di Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo. Jalur itu hanya bisa dilalui kendaraan roda dua sejauh 2 kilometer. Rute kedua lebih jauh, yaitu dari Desa

Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo. Meski terbilang jauh, tapi roda dua dan roda empat bisa melalui jalur tersebut. Berdasar keterangan petugas jaga TNAP Jati Papak kemarin, proyek pemerintah pusat tersebut sudah mulai dikerjakan tahun ini. “Tahun ini sudah mulai dikerjakan. Itu tanahnya sudah rata,” ungkap Supriyono, salah satu petugas saat ditemui koran ini tak jauh dari lokasi.

Dia tidak mengetahui secara jelas kapan lapter tersebut harus rampung. Meski begitu, dia menyebut lapter tersebut kelak bakal difungsikan sebagai tempat pendaratan pesawat dua awak. ’’Cuma pesawat-pesawat kecil yang bisa. Pesawat itu untuk patroli udara,” terangnya. Saat ini, terang dia, sudah ada sejumlah petugas TNAP yang lulus pendidikan pilot. “Ada tiga orang yang lulus. Tesnya di Jember.” tandasnya. (ton/c1/aif)

ABDUL AZIZ/RaBa

KERJA BAKTI: Warga Lebak kerja bakti membersihkan selokan demi mengantisipasi banjir saat hujan.

Antisipasi Banjir, Bersihkan Selokan ROGOJAMPI - Hujan yang mulai turun setelah kemarau panjang diantisipasi warga Dusun Lebak, Desa/Kecamatan Rogojampi. Mereka bergotong royong membersihkan selokan di kampungnya kemarin. Beberapa selokan yang selama ini menjadi langganan banjir pun dibersihkan. Ardiyanto, salah satu pemuda setempat mengatakan, kerja bakti membersihkan selokan tersebut murni inisiatif warga setempat. Sebab, berdasar pengalaman sebelumnya, di musim hujan, air selalu meluber hingga masuk ke perumahan penduduk. “Maklum, rumah kami berada di Lebak atau dataran rendah,” tuturnya. Selain mengantisipasi banjir, kerja bakti tersebut juga dimaksudkan agar jalan di kampung mereka yang baru diaspal itu tetap terjaga. “Jalan kami baru diaspal. Kalau tidak dibersihkan, bisa cepat rusak tergerus air,” jelas Ardiyanto. (azi/c1/aif)

LUAS: Lokasi pembangunan lapter di Jati Papak, kawasan Hutan Taman Nasional Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo, kemarin.

BAGAIMANA INI

ALI NURFATONI/RaBa

Wali Murid Keberatan Sumbangan ABDUL AZIZ/RaBa

GANGGU PENGGUNA JALAN: Baliho di pertigaan Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, yang diprotes warga.

Warga Cangaan Protes Pemasangan Baliho GENTENG - Pemasangan baliho sebuah acara di Pertigaan Jalan Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, diprotes warga setempat. Sebab, baliho tersebut dinilai terlalu memakan badan jalan, sehingga membuat para pengemudi kendaraan terganggu ketika melintasi di jalur tersebut. Protes warga tersebut juga disampaikan kepada Pemerintah Desa Genteng Wetan dan Kecamatan Genteng. “Nggak sampai kita bongkar karena memang mendapat izin Dispenda. Ya kita ingatkan saja,” Kata Camat Genteng, Yusdi Irawan. Nah, setelah mendapat peringatan, kemarin baliho yang menjorok ke badan jalan tersebut akhirnya dimundurkan lagi. Mulai kemarin sore, para pengemudi kendaraan yang melintasi jalur tersebut pun tidak terganggu lagi. (azi/c1/aif)

SONGGON - Kucuran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah ternyata belum mampu memenuhi kebutuhan sekolah. Buktinya, sejumlah sekolah di Banyuwangi masih melakukan pungutan. Seperti yang terjadi di SMPN I Songgon. Di sekolah tersebut, setiap siswa dibebani biaya dengan nominal bervariasi. Itu tergantung kelas masing-masing. Tiap siswa kelas XI, misalnya, pada tahun 2012 ini ditarik biaya Rp 650 ribu. Hal itu memantik reaksi keras sejumlah wali murid. Sebab, pungutan tersebut dirasa sangat memberatkan. “Bagi saya dana itu cukup besar dan sangat memberatkan,” cetus Jumadi Abdullah, salah satu wali murid, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Menurut dia, pungutan tersebut merupakan hasil pertemuan komite sekolah dan wali murid tanggal 1 Oktober 2012 lalu. Namun, musyawarah itu sebetulnya belum menghasilkan keputusan. “Nggak ada

kesepakatan tertulis,” tegas warga Desa Sumber ada namanya tarikan di sekolah dalam bentuk Bulu, Kecamatan Songgon, itu. apa pun. Itu namanya pungutan liar (pungli) dan Dalam rapat itu, kata dia, dana yang diajukan menyalahi aturan,” bebernya. sekolah lebih besar, yakni Rp 750 ribu. Tetapi, ada Ketua Komite SMPN I Songgon, Bariyanto, beberapa poin yang dirasa janggal. “Mulai anak membantah melakukan pungli. Yang benar, saya kelas satu sampai kelas tiga, yang diusulkan kata dia, pungutan itu sifatnya sumbanyaris tak berubah,” sesalnya. ngan. ’’Itu bukan pungli tapi sumDia mengungkapkan, anaknya yang bangan. Lebih jelasnya datang ke duduk di kelas VII ditarik uang Rp 420 sekolah ya,’’ katanya melalui ribu. Pada tahun berikutnya dibebani ponselnya kemarin. biaya Rp 450 ribu. ’’Tahun ini narik Sementara itu, kepala lagi dengan jumlah lebih besar. Dulu sekolah yang bersangkutan saya hanya diam, tapi lama-lama kok masih belum bisa dimintai keterlaluan,” katanya. keterangan. Wartawan koTerkait tarikan itu, dia menderan ini sudah menghubungi sak agar sekolah merevisi ulang berulang kali. Meski ponselALI NURFATONI/RaBa kebijakan tersebut. Sebab, dana nya aktif, tapi tidak diangkat. BEBER: Jumadi Abdullah menunjukkan bukti tersebut benar-benar sangat memPesan singkat yang dikirim kuitansi cicilan pembayaran di Desa Sumber beratkan. ’’Toh, pada dasarnya nggak juga tak di balas. (ton/c1/aif) Arum, Kecamatan Songgon, kemarin.

Tak Ada Kerugian dalam Kebakaran BANGOREJO- Kebakaran hutan di lereng Gunung Srawet Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo Minggu kemarin (14/9), ternyata tak menyebabkan kerugian apapun. Sebab kebakaran yang sempat meluas tersebut ternyata tak sampai mengakibatkan tanaman jati dan sejumlah tanaman lain sampai mati. “Yang terbakar daun-dauannya saja yang kering karena kemarau,” kata Kapolsek Bangorejo AKP Hery Purnomo n

PENGAIRAN

Baca Tak Ada...Hal 35 ABDUL AZIZ/RaBa

BICARA POTENSI WISATA: Bupati Anas menyampaikan orasi ilmiah dalam wisuda sarjana strata satu di Kampus STAIDA Blokagung kemarin.

ALI NURFATONI/RaBa

RUSAK LINGKUNGAN: Pasir Sungai Setail, tepatnya di kawasan Delta Maron, Desa Genteng Kulon terus dikeruk hingga kemarin.

Pasir Sungai Terus Dikeruk GENTENG – Kandungan pasir di Sungai Setail, tepatnya di kawasan Delta Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng terus digali. Hingga kemarin, proses pengerukan dengan cara tradisional masih berlangsung. Selain pasir, warga juga banyak yang mengambil manfaat dari batu-batuan. Sejauh ini, warga sudah biasa mengeruk batu untuk dijadikan penghasilan sehari-hari. ’’Saya sudah 10 tahun mecah batu,’’ ungkap Maryam kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, kemarin. Menurut dia, pecahan batu tersebut digunakan untuk material bangunan. Selama sehari, rata-rata dia mampu mendapatkan upah sebesar Rp 20 ribu. ’’Satu keranjang kecil harganya Rp 3.000,’’ ungkap warga Dusun Jalen, Desa Setail, Kecamatan Genteng itu. (ton/aif)

Ajak Mahasiswa Optimistis Tatap Masa Depan Bupati Orasi Ilmiah di Depan Wisudawan STAIDA Blokagung TEGALSARI - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas terus mencari terobosan untuk mengoptimalkan potensi wisata Banyuwangi. Salah satunya mengembangkan kawasan wisata berbasis keluarga. Hal itu disampaikan bupati saat menyampaikan orasi ilmiah dalam wisuda sarjana strata satu dan Dies Natalis ke-11 Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam (STAIDA) Blokagung, Kecamatan

Tegalsari, siang kemarin. Menurut bupati, potensi alam Banyuwangi sangat besar untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata. “Hanya saja untuk mengembangkannya tidak bisa mencontoh Bali atau kota-kota besar lain,” katanya di depan para hadirin. Sebab, lanjut bupati, bila Banyuwangi mencontoh Bali, maka masyarakatnya tidak akan siap dengan dampak negatif yang akan timbul. Begitu juga bila harus mencontoh beberapa kota besar lain, seperti Surabaya, Jakarta, dan Malang. “Maka satu-satunya cara adalah mengembangkan wisata dengan basis potensi Banyuwangi dan sesuai kultur Banyuwangi.

Sekarang sedang kita rancang dan hampir matang,” tandasnya. Dalam kesempatan itu, bupati mengajak para mahasiswa dan alumni STAIDA turut ambil bagian dalam mengembangkan penelitian dan pengabdian masyarakat sebagai wujud konkret memajukan Banyuwangi. Bupati berharap para mahasiswa STAIDA dan para wisudawan optimistis menatap masa depan dirinya dan daerahnya. “Jangan loyo dan suka cemberut, karena itu terlihat suram. Coba yang murah senyum dan optimistis melihat masa depan,” pesan bupati seraya menatap para wisudawan yang terlihat mulai kelelahan. (azi/c1/aif)

“Yang terbakar daun-dauannya saja yang kering karena kemarau AKP Hery Purnomo Kapolsek Bangorejo


KESEHATAN

28

Selasa 16 Oktober 2012

Cuci Tangan Masal Pakai Sabun

PRAMUWISATA

PT. Unilever Gandeng Radio Sri Tanjung FM

GALIH COKRO/JP RaBa

SERIUS: Sonny Sundoyo (belakang), pengelola Ramayana Tour & Travel ikut tes, kemarin.

Calon Peserta Diklat Dites BANYUWANGI-Puluhan calon peserta pelatihan pramuwisata muda mengikuti tes tertulis di Pelinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, kemarin pagi (15/10). Mereka yang lolos tes akan menjalani pelatihan pada 22-25 Oktober 2012. Selanjutnya, seluruh peserta pelatihan akan mengikuti ujian lisensi Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Jawa Timur. (irw)

ABDUL AZIZ/RaBa

CUCI TANGAN: Para siswa mengikuti kegiatan menyukseskan hari cuci tangan pakai sabun se dunia, kemarin.

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Tanah & Bangunan •

• Rumah & Gudang •

BANYUWANGI

BANYUWANGI

ROGOJAMPI-Memperingati hari cuci tangan pakai sabun sedunia pada 15 Oktober, para siswa melakukan gerakan cuci tangan masal. Kegiatan tersebut digelar PT. Unilever bersama Radio Sri Tanjung FM Rogojampi, yang turut andil menyukseskan gerakan tersebut. Salah satunya andilnya dengan memberikan bantuan fasilitas sanitasi di sekolah. Anton Sujarwo, Asistant Area Sales Manager Banyuwangi PT. Unilever mengatakan, tujuan kampanye ini adalah penurunan angka kematian untuk anak-anak. Berdasarkan data yang ada, lebih dari 5.000 anak

balita penderita diare meninggal dunia setiap harinya di seluruh dunia. Hal itu sebagai akibat dari kurangnya akses pada air bersih dan fasilitas sanitasi, serta pendidikan kesehatan. Padahal, penderitaan dan biayabiaya yang harus ditanggung karena sakit dapat dikurangi, dengan melakukan perubahan perilaku sederhana. Seperti mencuci tangan dengan sabun. “Menurut penelitian, cuci tangan pakai sabun dapat mengurangi angka kematian yang terkait dengan penyakit diare hingga hampir 50 persen,” ungkapnya. Kampanye itu juga dimaksudkan sebagai upaya peningkatan pembangunan fasilitas sanitasi di sekolah. “Tahun ini, Unilever memberikan bantuan pembangunan sarana sani-

tasi di sekolah MI Darul Falah Gombolirang, Kabat dan SD 5 Tamansari, Kecamatan Licin,” timpal Ahmad Yamin, Direktur Radio Sri Tanjung. Selain memberikan pembangunan sarana cuci tangan di sekolah, Radio Sri Tanjung FM juga menggalang tanda tangan yang didonasikan oleh PT. Unilever (produsen sabun Lifebuoy) untuk pembangunan sarana sanitasi di sekolah tertinggal di Indonesia. “Terima kasih kepada SDN 1 Watukebo; SDN 1 Rogojampi; SDN 1 Pengatigan, Rogojampi; SDN 1 Licin; SDN 5 Tamansari; SMPN 1 Singojuruh; MTs An-Najahiyyah; SMA Darusholah, Singojuruh, serta sekolah lain, yang sudah turut membubuhkan tanda tangan, demi suksesnya gerakan ini,” ucap Yamin. (azi/adv/irw)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

SITUBONDO

• Lemari Etalase •

• Kijang G ‘94 •

• PAJERO SPORT •

• Avanza ‘10 •

• Honda Stream ‘02 •

Dijual Tnh & Bangnn di Sumberayu Muncar, SHM 2074, LT 1650m2, LB 200m2, cck utk gudg & perumahn, TP. H: 082145163392

Dijual Lemari Etalase P150XL90XT250 & 4 rak Dsply P238L53T250. Kond bgs ex. TK. Chicha Bwi/7779889/082141474733

Djl Kijang G ‘94, abu2 metalik, nusa long, PS/PW/CL, AC/double audio, ban bru, mesin djamin, 69jt nego. H: 085234780456

Pajero sport exceed th 2010 warna hitam tangan pertama, ex dokter, ist. hub 081358864541

Djl Avanza ‘10 G, silver, no. msh panjang & P asli, istimewa sekali, hubungi 081336666171

Djl Honda Stream ‘02 istimewa, 1700cc, hitam, plat N Problg, bln 6, Hub: 08124987000

• Arya Agen Properti •

• Kerjasama Usaha •

• Promo Daihatsu Ayla •

• Mits. Kuda Grandia •

• Innova G ‘08 •

• Colt Diesel PS120 ‘97 •

Anda ingin jual/beli rumah seken atau baru di Banyuwangi? Arya Agen Properti 081336659258

Ingin berpathner, kerjasama serius u/ pembiayaan pengembangan usaha yg sudah ada. Keuntungan 100% dlm 36 bln diberikan lgsg tiap bln, serius? Hub: 8926109

Daihatsu Ayla buruan Inden hrg mlai 70 jutaan, Xirion disc 12jt, Xenia 5jt, Terios 7jt, Grandmax 6jt, Luxio 10jt, DP murah. H: Vira 081336244377

Mits Kuda Grandia DSL ‘02 coklat 100 Jt, istimewa, brg d Probolinggo. 08123481534

Dijual Innova G tahun ‘08 bln 12, hitam, ban ring 18, Astra Recd, P Bwi, tangan 1, orisinil cat, harga 215 jt. 08123256347

Djl cpt Clot Diesel PS120 th ‘97, kondisi mulus, terawat, istimewa, plat P. H:08123255611 / 081357301066

• Persada Regency• Pahe dijual tanah dpn Perum persada regency kertosari, jl ikan wader pari, hub 081217908788.

SITUBONDO • Beli Tanah Hadiah Mobil• Tnh 9408m2 Jl. Argopuro 11 Stb 900Rb/ m2, 8985m2 Jl. Argopuro 9B Stb 600Rb/m2, 9598m2 Jl. Ry Pantura KM214 Sby 150Rb/ m2. H: 082333008871.

Dijual rumah dan gudang, luas lahan 600 meter persegi, alamat dusun Umbulrejo, desa Bangorejo, kecamatan Srono. harga nego 350 juta. Telp 082131512745

• Jl. Ikan Gurami • Dijual rmh Jl. Ikan Gurami 20 LT894 LB515, SHM, hub: 08175214082 / 08883855586

• Rumah Kebalenan •

• Warnet • Dijual Warnet siap pakai 14 PC dual core/ AMD Athlon, 40jt nego, hub 081336641321.

SITUBONDO • Pindah Tempat •

• Daihatsu Ayla • Indent skarang juga AYLA harga mulai Rp. 80 Juta-an. All New Xenia DP mulai Rp. 25 Juta-an, Terios, Sirion, Luxio, Gran Max. Disc Gede. Hub HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555

• Vios & Daihatsu Zebra • Djl Vios 2005 hitam plat P Bwi 83 jt nego. Daihatsu Zebra box 2002, 43 jt nego, brg istmw. H: 08179671110, 082334662339

• Honda Jazz ‘07 •

• Kijang LGX •

• Honda Jazz ‘06 •

• Nissan Grand Livina ‘07 •

Dijual Honda Jazz 2007 isdi, warna silver stone, pajak baru, ban baru, sangat istimewa, hubungi 085234627497 / 087755565914

Dijual Kijang LGX 1.8 hitam, pajak panjang, harga 137,5 juta nego, cash/ kredit atau tukar tambah, hubungi: 08214294111, 081335897888

Dijual Honda Jazz 06 idsi manual, silver stone, harga 135 juta nego, cash/ kredit atau tukar tambah, hubungi: 08214294111, 081335897888

Dijual Nissan Grand Livina XV tahun 2007 abu-abu metalik, harga 149,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Isuzu Panther Turbo ‘07 •

• Toyota Innova ‘09 •

• Kijang Krista ‘10 •

• Daihatsu Luxio ‘10 •

Dijual Isuzu Panther TBR 54 F Turbo LS tahun 2007 hitam, harga 172,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Toyota Kijang Innova JXW40 tahun 2009 silver metalik, harga 161,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang Krista uf 81 Grand Lux tahun 2004, silver metalik, harga 130 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Daihatsu Luxio 1.50 MT.PS tahun 2010, hitam metalik, harga 105,5 juta, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Mulai 15 Okt 2012 Pelayanan Jamsostek dr. Pitoyo pindah tempat di Perumdin Pusk. Suboh (Selatan Kec. Suboh)

Dijual rmh Ls tanah 2 kpl, ls bangunan 150m2, lok Kebalenan. H: 082334968779

• Perum Mendut Hijau • BANYUWANGI

Djual rmh Perum Mendut Hijau Blok B no 1-2, dpn Pos Satpam, sertifikat SHM IMB, hubungi: 081937620001 / 082141147299

BANYUWANGI

• Jl. Agus Salim •

• Rumah + Tanah •

• Ijazah & Seritifikat •

Dijual Ruko 2Lt, lok Jl. KH. Agus Salim blkg Untag, Bwi. Hub: 081233669969

Djl Rmh+tnh SHM,Lt300,LB200,Jl Ciliwung 29.Tnh SHM500m, Jl.Tangkuban Perahu. Hrg 450 jt nego. 08124900784

Hlg ijazah SD,SMP,SMK&Serttifikat kelautan, BST SCRB, AFF, ATT DSR,BK PLAUT, Pasport a/n Joko Dwi Hartono. Hub 081237924932 imbalan sepantasnya sbg ucpan terima kasih.

• Ruko Rogojampi • Djl/dkntrakkn min 3th Ruko 3KT, 2km Jl. Raya Gtg-Bwi 217 Rgojampi (sltan Ktr Pos) hrg nego. H: 081324084036, 081234774984

• Rumah Jl. Let. Sulaiman • Dijual rmh Jl. Letnan Sulaiman 57 Bwi, luas tanah 233 M2, Luas bangunan 133 M2, sertifikat SHM IMB,garasi ada, hub: 0333-424720 atau 0331-422772.

• Rumah Pajajaran • Jual rmh SHM siap huni, LT 235m2, LB 115m2. Jl. Pajajaran II no.47 Tamanbaru, 085732321000

BANYUWANGI

• STNK • Hlg STNK Nopol P 5256 XD, an. Nasirudin, Perum GGM H.5 RT05/05 Klatak, Klipuro Hlg STNK Nopol P 6546 YB, an. Nirwana, SP. Jl. Agung Wilis 17 RT01/02 Temenggungan Hlg STNK Nopol P 5973 VL, an. Chotimah, Dsn Krajan RT02/03 Ds. Pakistaji Kabat

• Desainer Grafis • Dibutuhkan segera Desainer Grafis bisa Corel & Photoshop, berminat kirim lamaran langsung ke Percetakan Sakila, Jl. Kolonel Sugiono 29 Bwi, Telp. 416163 / 081336777779

BANYUWANGI • LBB Paedagogia • LBB “Paedagogia”, terima les privat - Terapi Anak Berkebutuhan Khusus. Hubungi: 085258688175


BALJEBOL

Selasa 16 Oktober 2012

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

Diancam Lewat SMS, Keluarga Luruk Sekolah

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

NYARIS TAWURAN: Orang tua Fauzi dan keluarga lainnya saat ngeluruk ke sekolah SMK PGRI 03 Tanggul, Jember.

PERJUDIAN

RANGGA MAHARDIKA/RADAR JEMBER/JPNN

DILEPASKAN: Sugiarto penonton sabung ayam yang sempat diamankan polisi bersama empat ekor ayam dan tiga motor sebagai barang bukti.

Sabung Ayam Puger Digrebek

Dua Pekerja Pasir Tewas Tertimbun LUMAJANG—Dua orang meninggal dunia saat melakukan penambangan pasir di Dusun Kali Pancing, Desa Lempeni, Kecamatan Pasirian. Mereka adalah Napi, 42, dan Astro 15. Keduanya meninggal ditempat kejadian setelah pasir yang ditambang longsor dan menimpa keduanya. Informasi yang berhasil dihimpun koran ini menyebutkan, kedua korban bersama dengan lima penambang lainnya melakukan pengerukan pasir ditempat penambangan pasir tersebut. Kebetulan, pasir yang ditambang berupa tebing. “Dibawah dikeruk. Di atas gak tahu kalau rengat,” kata Imron saksi mata sesama penambang pasir. Saat tebing tersebut

runtuh, kedua korban sebenarnya sudah berusaha lari bersama dengan rekan-rekan lainnya. Namun karena terhalang body truk dan berada jauh di dalam kubangan, keduanya tidak bisa menghindari kecelakaan tersebut. Disebutkan oleh Imron, seluruh Napi tertutup oleh runtuhan tebing pasir tersebut. Sementara Astro, hanya bagian badannya saja yang tertimbun. Namun, yang paling parah adalah kondisi Astro. Sebab, remaja yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP tersebut mengalami luka yang sangat serius dibagian kepala Kepa lanya pecah, bagian belakang. “Kepa pecah,” ungkapnya saat mengantarkan korban ke kamar mayat dr Haryoto untuk kepenti-

ngan utopsi. Diduga, Astro tidak bisa menghindari reruntuhan tersebut karena terhalang body truk. Saat berusaha menyelamatkan diri, tebing tersebut menghijam dirinya dan membuatnya terpendal ke bak truk. Saking kerasnya benturan tersebut, kepala Astro pecah. “Sempat minta tolong meski luka parah,” imbuhnya. Sayang, karena mengalami luka serius, nyawa Astro tidak bisa diselamatkan. Sementara, lima orang teman lainnya sesama penambang pasir dilokasi tersebut berhasil menyelamatkan diri. Wagiyo, keluarga Napi menambahkan, sebenarnya warga dan sesama penambang sudah berusa berusaha menolong. Namun,

RADAR JEMBER

KUMPULKAN KOPOR: Para CJH yang akan berangkat pada 18 Oktober ini mulai mengumpulkan kopor di Aula Kemenag Bondowoso, kemarin.

Akomodasi dan Logistik Mulai Diurus

RANGGA MAHARDIKA/RADAR JEMBER/JPNN

SUNGAI SAMPAH: Sungai kecil di perbatasan Desa Ambulu dan Tegalsari yang menjadi tempat pembuangan sampah yang diduga dari pasar dan puskesmas setempat.

Sungai Berubah Jadi TPA AMBULU – Sungai sebenarnya memiliki peran vital bagi masyarakat yang ada di sekitarnya. Namun, sungai yang ada di selatan Pasar Hewan Ambulu yang juga perbatasan Desa Tegalsari dan Desa Ambulu kondisinya sangat mencengangkan. Pasalnya, sungai itu penuh dengan sampah karena dijadikan sebagai Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah bagi masyarakat sekitar. Seperti pantauan RJ di lokasi kemarin, hampir seluruh bagian sungai tersebut dipenuhi dengan sampah. Apalagi, aliran sungai di musim kemarau yang tidak berjalan tersebut, membuat tumpukan sampah tersebut semakin menjadi. Hamper tidak ada permukaan sungai yang terlihat airnya, semua penuh dengan sampah yang dibuang di sungai tersebut. Selain itu juga ditambah dengan baunya yang membuat setiap orang yang lewat didekatnya tentu akan menutup hidung. “Kemarin padahal baru dibersihkan, tapi sekarang sudah menumpuk lagi,” jelas salah satu warga setempat yang tidak bersedia disebutkan namanya itu. Sehari sebelumnya, selain dibersihkan oleh warga juga airsempat dijalankan oleh petugas setempat, sehingga sampah terbawa arus dan kemudian terkumpul di bawah jembatan. (ram/sh/jpnn)

karena banyaknya runtuhan, warga yang berusaha menolong dengan alat seadanya tidak mampu berbuat banyak. Warga akhirnya berinisiatif untuk memanggil alat berat Bego untuk mengeruk pasir. Proses evakuasi tersebut tergolong lama karena banyaknya material pasir. “Kira-kira satu jam-an proses evakuasi,” kata Wagiyo. Setelah berhasil dievakuasi, kedua korban langsung dibawa ke RSD Haryoto untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kedua jenazah tersebut dibawa dengan ambulan dan sudah dibungkus kantong mayat. Hingga berita ini tulis, belum ada keterangan resmi dari pihak berwajib terkait kejadian tersebut. (wan/jpnn)

SDN I Rogojampi Salurkan SAS

PUGER - Arena judi sabung ayam yang ada di Dusun Krajan Desa Kasiyan Puger, digrebek oleh jajaran Polsek Puger sekitar pukul 14.00 kemarin (14/19). Dalam penggerebekan tersebut, pihak kepolisian hanya berhasil mengamankan empat ekor ayam aduan dan tiga motor milik penjudi. Tetapi, tidak ada pelaku judi yang berhasil ditangkap. Informasi yang berhasil dihimpun di Polsek Puger mengatakan, sebenarnya proses penggrebekan itu direncakan dengan matang. Semua dipersiapkan dengan baik. Akhirnya beberapa anggota langsung meluncur ke TKP. Penggerebekan itu diawali dengan tembakan peringatan, yang membuat situasi di lokasi kejadian menjadi kalang kabut. Sejumlah orang yang ada di lokasi judi ayam itu langsung melarikan diri tak tentu arah. Sementara itu, polisi terlihat sibuk berusaha menangkap para pelaku tersebut yang berusaha meloloskan diri. Namun sayang, gerakan anggota ternyata kalah cepat dengan larinya para penjudi yang berusah lolos dari tangkapannya. (ram/sh/jpnn)

BAGAIMANA INI

TANGGUL - Gara-gara mendapat ancaman dari pesan singkat (SMS), puluhan orang yang mengaku keluarga Fauzi, 17, siswa kelas II SMK PGRI 03 Tanggul, mendatangi sekolah Senin kemarin. Dalam SMS itu, Fauzi diancam akan dihadang dan dihajar oleh sekelompok pemuda. Mendapat ancaman itu, Fauzi memilih mengabarkanSMS itu kepada orang tua dan keluarganya. Khawatir dengan keselamatan buah hatinya, Juriah, 35, warga Dusun Kandangan, Desa Pondokdalem, Kecamatan Semboro, tak lain ibu kandung memilih menjemput Fauzi bersama suami dan keluarga lainnya. Fauzi dan temannya Sabtu malam kemarin, dihadang oleh sekelompok pemuda yang di antaranya berinisial Fd dan Ag. Tanpa ada penyebab yang jelas, kelompok pemuda ini menghadang Fauzi dan temannya kemudian memukulinya. Karena jumlah mereka lebih banyak, Fauzi dan temannya tidak bisa memberikan perlawanan. Tak hanya dipukuli, teman Fauzi yang belum diketahui identitasnya itu juga ditabrak oleh sepeda motor, milik salah satu kelompok pemuda itu. Beberapa saat kemudian, Slamet, salah satu teman Fauzi datang. Serupa dengan nasib Fauzi dan temannya, Slamet pun sempat terlibat baku hantam dengan sekelompok pemuda itu. Beruntung petugas dari Polsek Tanggul segera turun ke lokasi kejadian. Selanjutnya, salah satu di antaranya diamankan petugas. Entah apa penyebabnya, tiba-tiba Senin (15/10) kemarin, Fauzi mendapat pesan singkat yang bernada ancaman. Hingga akhirnya, ibu kandung Fauzi didampingi beberapa keluarganya mendatangi sekolah Fauzi. Bahkan satu akelu-

BONDOWOSO - Para Calon Jamaah Haji (CJH) Bondowoso mulai mengumpulkan koporkopor berisi bekal selama berada di Tanah Suci, sejak Senin kemarin (15/10). Koper yang dikumpulkan di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bondowoso itu, rencananya akan dibawa ke Bandara Djuanda Surabaya. Lalu, petugas menerbangkan koper itu ke Tanah Suci. ”Kami yang mengurus semua akomodasi dan logistik dari para CJH Bondowoso. Termasuk memberangkatkan 725 koper milik CJH Bondowoso,” ungkap Hosni, Kepala Dinas Sosial dan Kesra. Hosni menjelaskan, CJH Bon-

dowoso sebanyak 725 orang, diberi waktu selama 2 hari untuk segera mengumpulkan kopor di Kantor Kemenag. Tiap kopor diberi batasan berat sebanyak 33 kg. ”Jika melebihi batasan, maka akan dikurangi. Sebab, jika beban melebihi 33 kg pada setiap kopor, maka itu justru akan membahayakan pesawat,” katanya. Pihaknya pun sudah mempersiapkan 17 bus untuk pemberangkatan CJH Bondowoso. Juga, pihaknya akan membiayai soal makanan dan minuman terha-

dap para jamaah haji, baik saat pemberangkatan maupun saat pulang ke tanah air. ”Pemkab Bondowoso yang menanggung biaya akomodasi dan logistik,” katanya. Sementara itu Jum Afandi Kepala Kemenag Bondowoso mengatakan, para CJH akan diberangkatkan pada 18 Oktober. ”Para CJH akan diberangkatkan di sekitar Alun Alun Bondowoso. Dan, bupati akan memberangkatkan para CJH sebanyak 725 orang,” katanya. (eko/hdi/jpnn)

ROGOJAMPI - Menindaklanjuti program Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, yakni menyukseskan program pendidikan prorakyat, SDN I Rogojampi kemarin (15/10) menyalurkan program Siswa Asuh Sebaya (SAS). Kegiatan yang bertempat di lapangan SDN I Rogojampi itu dihadiri Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan Banyuwangi TK/SD Hadi Hasan, Mpd. Bantuan SAS yang dikumpulkan dari uang saku siswa terkumpul Rp 680.000. Uang tersebut disalurkan kepada 10 siswa kurang mampu dengan diwujudkan 6 pasang sepatu, 1 tas sekolah, dan 3 seragam sekolah. Penyerahan SAS berlangsung meriah. Hadi Hasan mengatakan, kegiatan seperti ini diharapkan bisa menjadi contoh sekolah lain serta bisa memberi semangat kepada SD lain untuk bisa mendukung progam SAS. Menurut Hasan, program SAS merupakan program Bupati Abdullah Azwar Anas. ”Saya ingin pengumpulan dana SAS tidak hanya siswa yang berperan aktif, tapi para guru juga ikut menyisihkan sebagian rejekinya untuk diberikan kepada mereka yang membutuhkan,’’ harap Hasan. Slamet Kabul Mpd I, Kepala Sekolah SDN I Rogojampi menambahkan, selain program SAS sekolahnya juga ada program Jumat amal. Kegiatan ini juga menyisihkan uang saku siswa-siswi yang dikumpulkan untuk membantu teman-temannya yang kena musibah atau sakit. Diungkapkan, SDN I Rogojampi banyak menyabet prestasi ekstrakulikuler. Misalnya, dalam Trajaba lalu menjadi juara I untuk putra. ”Kami ingin anak-anak punya jiwa sosial serta mau peduli dengan teman-temannya yang kurang mampu,’’ pungkasnya. (adv)

THOMY SILA/RaBa

SIMBOLIS: Kepala sekolah SDN I Rogojampi Slamet Kabul menyerahkan program SAS kepada Hadi Hasan.

Petani Tebu Tolak Pabrik Gula Baru Jika Berbahan Baku Impor

RADAR JEMBER

AKRAB: Ketua APTR Arum Sabil (kiri) bersama Wagub Saifullah Yusuf.

TANGGUL – Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTRI) menolak kehadiran pabrik gula baru di Jatim, jika mengola bahan baku gula mentah impor. Penolakan ini disampaikan Ketua APTR Arum Sabil kepada Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, di Tanggul, Minggu (14/10) malam. Menurut Ketua APTRI Arum Sabil, saat ini sudah ada tandatanda pengusaha mendirikan pabrik gula di Jatim, namun berbahan baku gula mentah impor. “Ini akan didirikan di beberapa titik, salah satunya di

Madiun dan Tuban,” katanya. Jika ini terjadi, kata Arum, maka petani dan pabrik gula yang telah berdiri puluhan dan ratusan tahun lalu dirugikan. “Pabrik baru kita sambut dengan gembira. Yang jelas bahan bakunya harus tebu. Kalau bahan bakunya gula mentah impor ini sangat berbahaya,” tandasnya. Dia menyarankan agar pemerintah berupaya meningkatkan produksi tanaman tebu dan merevitalisasi pabrik gula. Sehingga, mencapai ikumsa sama dengan gula rafinasi. Selama ini pemprov melarang gula impor masuk karena ada surplus di Jatim. “Jatim adalah pemasok 50 persen gula nasional. Produksi gula nasional mencapai 2,5-2,6

juta ton. Sementara, produksi 33 pabrik gula di Jatim 1,2 juta ton per tahun,” ungkapnya. Menanggapi permasalahan ini, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf mengatakan, keberatan APTR cukup rasional. Karena, selama tidak menggunakan bahan baku tebu dari petani akan merugikan sekali. “Penolakan dari APTR terhadap rencana pendirian pabrik gula baru yang mengilah bahan baku mentar impor cukup beralasan. Karena jika tidak menggunakan bahan baku dari tebu, petani sendiri yang akan dirugikan. Saya akan sampaikan penolakan dan masukan dari APTR ini kepada Gubernur,” ujar Gus Ipul, singkat. (jum/sh/jpnn)


34

Selasa 16 Oktober 2012

Atletik Target Dua Medali

GALIH COKRO/RaBa

SEMANGAT: Para sprinter Banyuwangi saat berlatih di lintasan atletik GOR Tawang Alun Banyuwangi kemarin. Banyuwangi optimistis menghadapi Popda di Surabaya mendatang.

BANYUWANGI - Optimisme diusung cabang atletik dalam menghadapi Popda 2012 mendatang. Prediksi perolehan medali mulai dilakukan dalam menatap even dua tahunan tersebut di Surabaya mulai 5 November mendatang. Tidak tanggung-tanggung, cabang atletik menarget minimal dua medali. Mempersiapkan tujuh atlet, cabang tersebut berharap banyak kepada sosok Rukun Adi Santoso. Turun di nomor spesialisasinya, yakni lompat jauh, Rukun diharapkan bisa membawa pulang medali. Harapan berikutnya tertuju kepada Dedi Irawan. Di nomor lompat jangkit, Dedi diharapkan bisa menjadi mesin pendulang medali. Selain kepada kedua nama tersebut, atletik juga berharap banyak kepada Deni Trianto yang akan berlaga di nomor tolak peluru, Anyari di nomor 400 meter putra, Siti Nurhidayah 400 meter putri, Wirahayu di nomor 2000 meter putra, dan Haris Halim di nomor lompat jangkit dan galah. Pelatih atletik Banyuwangi, Agus Sujiono mengatakan, minimal dua keping medali bisa diperoleh di Surabaya nanti. “Itu target yang dibebankan. Anak-anak sudah siap mengambilnya,” tegasnya. (nic/c1/als)

Handoko-Suminto Terpental dari PSSI Mosi Tidak Percaya Tembus 70 Persen BANYUWANGI - Mosi tidak percaya yang diajukan kalangan klub terhadap dua institusi sepak bola di Banyuwangi, yakni PSSI dan Persewangi, seolah menemui alasan pembenaran. Khususnya untuk PSSI, selain tidak jelas terkait agenda kerja dan langkah konkret dalam menjalankan amanat klub, induk pembina sepak bola di Banyuwangi itu juga dibelit masalah internal yang akut. Hal itu diperkuat pernyataan dua protholan PSSI sekarang, yakni Handoko dan Suminto. Anggota DPRD yang sempat menjadi pen-

gurus PSSI itu tiba-tiba saja diganti tanpa konfirmasi dan kejelasan alasan. Padahal, posisi keduanya tergolong penting. Handoko yang juga merupakan Ketua Fraksi Demokrat secara tibatiba dilengserkan dari jabatan sekretaris PSSI. Hal yang sama juga dialami Suminto yang berasal dari Partai Hanura. Dia tiba-tiba diganti atas jabatannya sebagai wakil ketua I alias ketua harian PSSI. Keduanya pun menyatakan heran atas keputusan sepihak PSSI tersebut. Suminto, misalnya, dia menyebut PSSI saat ini cukup pelik. Ditemui usai bermain futsal di Lapangan Cendekia Banyuwangi Minggu (14/10) kemarin, dia menuturkan, saat ini terkesan tidak

DOK.RaBa

Handoko

ada transparansi dan komunikasi yang berlangsung kurang baik. Dia menyebut, sejak didaulat menjadi pengurus, belum ada kabar pertemuan atau rapat.

GALIH COKRO/RaBa

TERBUKA: Kategori MTB cross country akan dilaksanakan di GOR Tawang Alun pada 4 November

Tandingkan 13 Kategori Balap Sepeda Piala Bupati BANYUWANGI - Kejuaraan balap sepeda bertajuk Bupati Cup 2012 memasuki babak baru. Agenda kejuaraan yang akan dilaksanakan November dan Desember itu sudah menyiapkan kategori yang dipertandingkan. Ada tiga kategori yang akan dipertandingkan, yakni MTB cross country, BMX, dan road bike. Kategori MTB cross country yang akan dilaksanakan di GOR Tawang Alun pada 4 November mendatang terdiri atas empat kelas. Empat kelas

itu meliputi pemula under 16 tahun, men elite usia 17 hingga 29 tahun, master A usia 30 hingga 39 tahun, dan master usia di atas 40 tahun. Kategori BMX yang akan dimainkan 24 hingga 25 November di Sirkuit Persilona, Muncar, terdiri atas lima kelas. Lima kelas itu adalah pewee under 12 tahun, pemula under 16 tahun, junior 17 hingga 18 tahun, woman elite usia bebas, dan men elite untuk usia di atas 18 tahun. Kategori terakhir yang akan dipertandingkan, yakni road bike, akan mulai dipertandingkan 9 Desember mendatang. Ada empat kelas yang akan

dipertandingkan, yakni executive race non-atlet dan non-mantan atlet. Kelas lainnya adalah pemula under 16 tahun, junior under 18 tahun, dan men elite Ketua panitia balap sepeda Bupati Cup 2012, Bambang Sutrisno menyatakan, kegiatan tersebut merupakan even pemanasan jelang Banyuwangi tour d’Ijen. Selain bakal diikuti biker lokal Banyuwangi juga bakal diikuti pembalap dari penjuru Jawa Timur lainnya. “Total hadiahnya mungkin paling besar sepanjang sejarah di Jawa Timur, yakni Rp 90 juta,” katanya. (nic/c1/als)

DOK.RaBa

Suminto

Tahu-tahu dia mendapat kabar dirinya sudah dicopot sebagai wakil ketua. Persoalan lain, dia mengeluhkan transparansi dana. Hingga kini dia tidak tahu-menahu berapa

anggaran yang dialokasikan APBD untuk PSSI. “Padahal inti organisasi terbuka dan transparan. Informasi dana atau keuangan semestinya mudah,” katanya. Hal senada juga diungkapkan Handoko. Pria yang pernah ditunjuk sebagai panpel Persewangi itu mengaku terkejut saat mendapat kabar pencopotan dirinya sebagai sekretaris PSSI. Sampai saat ini, dia belum mendapat kabar maupun konfirmasi terkait hal itu. Itulah yang disesalkan politisi asal Partai Demokrat tersebut. Bila dirinya diganti, semestinya ada mekanisme yang harus dilalui. Minimal figur yang akan diganti diajak berkomunikasi terkait hal itu. Nyatanya, hal itu tidak dilakukan. Meski

demikian, dia mengaku legowo jika harus diganti dan digusur dari jabatannya sebagai sekretaris PSSI. Hanya saja, Handoko meminta klub agar lebih kritis dalam menyikapi jalannya organisasi. Dia meminta agar kondisi yang ada saat ini tidak terulang lagi. “Klub harus kritis dan kejadian seperti ini tidak terulang,” katanya. Sementara itu, mosi tidak percaya yang diajukan klub terus berjalan. Total, dari 144 anggota resmi Pengkab PSSI dan Persewangi, yang menyatakan sikap tidak percaya dan mencabut mandat di kedua institusi tersebut sudah 70 persen. Selanjutnya, mosi itu akan diserahkan ke Pengprov PSSI Jawa Timur untuk disikapi. (nic/c1/als)


BERITA UTAMA

Selasa 16 Oktober 2012

Dua Tersangka Dititipkan Lapas n WARGA...

Sambungan dari Hal 25

Selang beberapa jam kemudian, HR menjual barang tersebut. Namun, sebelum transaksi, dia ditangkap petugas. “Setelah itu, petugas sini (TNAP) menyerahkan ke polisi,” terang pria berusia 50 tahun itu. Dalam pemeriksaan, kata dia, HR mengaku memperoleh barang tersebut dari Sukaji. Nah, Sukaji pun akhirnya ditangkap dan ditahan di Mapolsek Tegaldlimo.” Sukaji gak tahu apa-apa. Toh, kepala banteng itu sudah puluhan tahun ada di kandang itu,” katanya. Oleh karena itu, mayoritas warga yang tinggal di Desa Kedungasri prihatin atas penangkapan Sukaji. “Kami datang ke sini untuk menyatakan sikap dan solidaritas terhadap Pak Sukaji. Karena dia tidak bersa-

DIJAGA KETAT: Sejumlah polisi berjaga di kantor Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Tegaldlimo, Banyuwangi, kemarin.

ALI NURFATONI/RaBa

lah dan orangnya baik, nggak neko-neko,” terangnya. Nanang, selaku kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Tegaldlimo, usai menemui warga langsung pergi ke Banyuwangi. ‘’Pak Nanang tadi langsung pergi ke Banyuwangi. Mungkin untuk koordinasi dengan kepala balai terkait tun-

tutan warga ini,” terang Samudi. Warga tersebut sebenarnya akan melakukan aksi unjuk rasa. Namun, karena belum ada izin, aksi tersebut urung dilakukan. “Warga tadi ingin demo. Tapi, setelah kami berikan arahan, mereka mau memahami,” ungkap Aiptu Suwito, Babinkantibmas Desa Kedungasri.

Kasi Humas Polsek Tegaldlimo, Aiptu Suhadi, mengatakan bahwa dua warga tersebut sudah diamankan. Kini, dua pelaku sudah dititipkan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi. “Sudah kita bawa ke Banyuwangi. Urusan ini yang lebih tahu kronologi kanitreskrim,” kata Suhadi. (ton/c1/aif)

Diberi Waktu Sepekan untuk Pembelaan n HABIB...

Sambungan dari Hal 25

Sebelum tuntutan disam paikan, kedua jaksa itu mem bacakan resume hasil pemeriksaan 17 orang saksi. Dari 17 saksi yang sempat diperiksa di persidangan, di antaranya warga yang tinggal di sekitar rumah Rosan di Du sun Dadapan, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu; warga yang menjual bensin di Desa/ Ke camatan Glaga h ; anggota Polres Banyuwangi yang menangkap terdakwa di Pasuruan; dan dua pelaku lain yang sudah dihukum, yai tu Hai dori Setiyawan dan Andi Azis. “Pencabutan berkas peme riksaan oleh Haidori dan Andi Azis bertentangan dengan hukum,” cetus Hari Utomo saat membacakan materi tuntutan.

Dari keterangan para saksi, dua JPU yang menangani perkara itu menganggap ka sus pembunuhan dengan korban Rosan, Siti Jamilah, dan Dery Pradana, itu telah direncanakan. “Pembunuhan dilakukan bersama,” katanya. Berdasar fakta-fakta di persidangan, Muhamad Ali Hinduan alias Habib terbukti melakukan pembunuhan yang direncanakan terlebih dahulu. Itu sudah sesuai dakwaan primer Pasal 340 jo Pasal 55 KUHP. “Dakwaan primer terbukti. Kami tidak perlu membuktikan dakwaan subsider Pasal 338 dan 339 KUHP,” cetusnya. Dalam materi tuntutan itu, JPU juga menyampaikan ada hal-hal yang memberatkan terdakwa. Di antara hal yang memberatkan itu, perbuatan terdakwa meresahkan masya-

rakat, sadis, korban tiga orang, keterangan berbelit-belit, dan terdakwa tidak mau mengakui apalagi menyesal. “Yang meringankan nihil,” jelasnya. Berdasar beberapa per timba ngan itu, jaksa menuntut majelis hakim memutuskan terdakwa melanggar Pasal 340 jo Pasal 55 dengan hukuman mati. Tuntutan lain, semua barang bukti (BB) yang diamankan dari rumah tersangka dan lain-lain diserahkan kepada kejaksaan negeri (kejari). “Akan digunakan BB bila tersangka lain, Siwan, tertangkap,” katanya. Menanggapi tuntutan ini, terdakwa akan menyampaikan pembelaan (pleidoi) secara lisan. Penasihat hukumnya (PH) juga akan melakukan pembelaan secara tertulis. “Saya beri waktu satu minggu untuk menyusun pembelaan

atau pleidoi,” ujar Siyoto sambil mengetuk palu. Seperti diberitakan se belumnya, Rosan, istri, dan anaknya yang tinggal di Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, dibunuh secara sadis. Setelah dihabisi, mayat tiga orang tersebut diangkut mobil Isuzu Panther ke lokasi sepi di Desa Kluncing, Kecamatan Licin. Di tempat sepi itu, tiga mayat yang menumpuk di jok pa ling belakang itu dibakar bersama mobilnya. Ada empat orang yang terlibat kasus pembunuhan sadis itu. Mereka adalah Haidori Setiyawan, Andi Aziz, Habib, dan Siwan. Haidori dan Andi sudah divonis dan sudah berkekuatan hukum tetap. Habib masih menjalani proses sidang di PN Banyuwangi, sedangkan Siwan masih buron hingga kini. (abi/c1/bay)

Mengatur Perizinan Sekaligus Retribusi n EKSEKUTIF...

Sambungan dari Hal 25

DPRD langsung menggelar paripurna penyampaian nota penjelasan bupati atas diajukannya empat raperda tersebut kemarin (15/10). Dalam rapat yang dibuka oleh wakil ketua dewan, yakni Ruliyono itu, Bupati Anas mengatakan sejak tahun 2007 Pemkab Banyuwangi telah menyertakan modal kepada PT Bank Jatim dan PT BPR Jatim. Setiap tahun, jumlah modal daerah di kedua tersebut terus bertambah, baik berupa penambahan modal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun dari deviden yang ditahan dan selanjutnya ditambahkan sebagai modal. Dijelaskan, jumlah penyertaan modal Pemkab di Bank Jatim sampai tahun 2012 mencapai Rp 67,5 miliar lebih. Rinciannya, saldo akhir tahun 2012 se besar Rp 50,9 miliar plus penyertaan modal tahun 2012 sebesar 16,5 miliar. jumlah penyertaan modal di BPR Jatim mencapai Rp 8 miliar lebih dengan rincian, saldo akhir tahun 2007 sebesar Rp 3 miliar dan penyertaan modal tahun 2013

35

HALAMAN SAMBUNGAN

sebesar Rp 5 miliar. Mengenai raperda tentang perubahan atas Perda Nomor 2 Tahun 2011 tentang pajak daerah, bupati menjelaskan bahwa Perda Nomor 2 Tahun 2011 disusun berdasar Undang-Undang (UU) Nomor 28 Tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah. Di dalam UU itu telah diatur pembagian jenis pajak, baik pajak provinsi maupun pajak kabupaten. Berdasar UU tersebut, pemkab memiliki wewenang mengelola pajak secara mandiri sehingga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). “Namun dalam perjalanannya, belum semua jenis pajak daerah tersebut dapat dikelola pemkab karena terdapat perangkat pendukung yang belum diserahkan secara total dari pemerintah pusat, sehingga pelaksanaannya masih harus bertahap,” ujar Bupati Anas. Selanjutnya, berdasar ketentuan Pasal 2 ayat (2) huruf c Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2010 tentang pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batu bara disebutkan bahwa salah satu jenis pajak daerah yang termasuk golongan komoditas

tambang mineral bukan logam adalah belerang. “Mengingat komoditas tambang tersebut sangat potensial di Banyuwangi dan belum terakomodasi oleh Perda Nomor 2 Tahun 2011, maka perlu menetapkan peraturannya dalam perda tentang perubahan atas Perda Nomor 2 Tahun 2011 tentang pajak daerah,” jelas Anas. Menurut bupati, raperda tentang perubahan atas Perda Nomor 13 Tahun 2011 tentang retribusi jasa usaha diperlukan untuk mengambil langkah stra tegis guna menetapkan pengaturan tarif retribusi pemakaian/pemanfaatan fasilitas Bandara Blimbingsari yang merupakan aset daerah. Sebab, berdasar ketentuan UU yang berlaku, setiap pemanfaatan aset daerah atau pemakaian kekayaan daerah oleh masyarakat dikenakan retribusi. “Pemanfaatan fasilitas Bandara Blimbingsari harus dikelola dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab agar dapat mendatangkan manfaat dan maslahat bagi masyarakat,” cetusnya. Saat menyampaikan no ta penjelasan tentang di ajukan nya raperda tentang izin

usa ha jasa konstruksi, Anas mengungkapkan, pengaturan tentang izin usaha konstruksi telah diatur dalam Perda Banyuwangi Nomor 8 Tahun 2009 tentang izin usaha jasa konstruksi. Namun, da lam perjalanannya, pasca di berlakukannya UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah, izin usaha jasa konstruksi bukan merupakan jenis retribusi daerah, sehingga dalam pelayanan penerbitan izin tidak dikenakan retribusi. Atas dasar pertimbangan tersebut, maka Perda Nomor 8 Tahun 2009 perlu diperbarui karena sudah tidak sesuai perkembangan perundang-un dangan yang berlaku. “Pem ba ruan perda tersebut akan menghasilkan suatu perda baru yang hanya mengatur substansi pengaturan perizinan tanpa mengatur besaran tarif retribusi,” pungkas Anas. Sementara itu, pasca penyerahan nota penjelasan oleh bupati kepada pimpinan DPRD, agenda selanjutnya adalah pandangan umum (PU) fraksi-fraksi di DPRD. “Sesuai ketentuan yang berlaku, penyampaian nota penjelasan ini akan ditindaklanjuti dengan PU fraksi,” kata Ruliyono. (sgt/c1/bay)

Beraksi dalam Tempo 9 Menit n 200 PONSEL...

Sambungan dari Hal 25

“Laci juga diobok-obok, dan uang tunai Rp 4.250.000 diambil,” kata pengusaha muda yang biasa disapa Ivan itu. Aksi pencurian di toko Cellcom ini terjadi pada Minggu (14/10) sekitar pukul 02.58 dini hari. Kawanan pelaku masuk dengan cara merusak pintu besi bagian depan. Selanjutnya, mereka menguras semua barang yang ada di toko itu, seperti ponsel, laptop, dan tablet. “Saat mencuri terekam CCTV (closed circuit television),” jelasnya. Dalam CCTV itu terlihat jelas empat pelaku merusak lemari tempat menyimpan 200 unit ponsel. Selain itu, pelaku juga memotong kabel laptop menggunakan gunting

pemotong kawat. “Para pelaku sepertinya sudah paham lingkungan toko,” katanya. Saat beroperasi, pelaku sepertinya takut aksinya terekam CCTV. Buktinya, dari empat pelaku, dua di antaranya mengenakan topi dan dua lainnya memakai jaket jumper. Mulanya mereka memotong kabelkabel yang terhubung ke laptop. “Pintu lemari dirusak dan semua ponsel diambil,” ujarnya sambil menjelaskan hasil rekaman CCTV. Banyak barang yang diambil. Dalam rekaman CCTV itu terlihat jelas semua ponsel dan laptop dimasukkan dalam dua karung kecil, lalu dibawa kabur. “Berdasar keterangan dalam rekaman di CCTV, mereka beroperasi dalam waktu sembilan menit,” sebutnya. Ivan mengaku tidak tahu saat

kawanan maling ini menjarah tokonya. Orang yang kali pertama mengetahui kejadian adalah orang tuanya sendiri. Sekitar pukul 06.00, orang tua Ivan melintas di depan toko di sekitar Simpang Lima, Banyuwangi, itu. Saat lewat depan toko, ibu Ivan melihat salah satu kunci pintu depan sudah tidak ada. Setelah didekati, ternyata pintu besi di tokonya sudah terbuka kecil dan barang di dalam toko sudah habis. “Saya kebetulan di Surabaya, langsung ditelepon oleh mama,” sebutnya. Wakapolres Banyuwangi Kompol AgusWidodosaatdikonfirmasi usai mengikuti sidang paripurna di DPRD mengakui, toko Cellcom di Simpang Lima, Banyuwangi, baru saja dibobol maling. “Kita masih melakukan penyelidikan,” katanya. (abi/c1/bay)

Lakukan Pemeriksaan Daging secara Serentak n STOK...

Sambungan dari Hal 25

Padahal, rata-rata pe mo tongan sapi per bulan di seluruh Banyuwangi hanya seribu ekor dan pemotongan kambing ratarata 6.000 ekor per bulan. Heru mengungkapkan, Idul Adha tahun lalu, jumlah ternak kurban yang dipotong di seantero Banyuwangi mencapai 7.300 ekor. Itu terdiri atas pe motongan sapi sebanyak 1.300 ekor dan pemotongan kambing sebanyak 6.000 ekor. “Tahun ini kita memprediksi

penyembelihan sapi kurban mencapai 1.400 ekor, dan kambing sebanyak 7.000 ekor. Dengan demikian, stok hewan kurban di Banyuwangi cukup,” ujarnya. Heru juga mengimbau agar seluruh panitia pemotongan hewan kurban berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan setempat. Hal itu dilakukan untuk mempermudah pemantauan dan pemeriksaan kesehatan he wan kurban. Pemantauan itu di p erlukan untuk memastikan kesehatan daging hewan kurban.

Dijelaskan, dokter hewan, paramedis, dan petugas teknis Disnak di lapangan akan melakukan pemantauan dan pemeriksaan kesehatan hewan kurban saat menjelang hingga sesudah pemotongan. “Pemeriksaan hewan kurban sebelum pemotongan kami la kukan pada tanggal 22 Ok tober sampai 25 Oktober. Se telah seluruh hewan kurban di potong, yak ni tanggal 26 Ok tober, kami akan melakukan pemeriksaan d a g i n g s e c a ra s e re n t a k ,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Koper Berangkat Pagi Ini n JELANG...

Sambungan dari Hal 25

Ketiga CJH itu tetap berangkat haji tapi melalui kabupaten lain. “Tiga CJH mengajukan mutasi ke daerah lain, tapi ada dua CJH yang masuk ke Banyuwangi,” cetus Kepala Seksi (Kasi) Haji Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi, H. Mukhlis kemarin (15/10). Dengan adanya CJH yang mundur dan mutasi ke daerah lain, kata Mukhlis, jumlah CJH yang akan berangkat melalui Ba nyuwangi sebanyak 875 orang. Padahal, yang terdaftar dan bisa berangkat sebanyak

883 orang CJH. “Yang empat CJH sudah meninggal dunia beberapa waktu lalu,” katanya. Menurut Mukhlis, tiga CJH yang mengundurkan diri itu, satu di antaranya ingin naik haji bersama istrinya. Kebetulan, tahun ini sang istri tidak masuk daftar berangkat. Dua CJH lagi yang mundur itu karena sakit jantung dan kanker. “Baru hari ini (kemarin, red), ketiga CJH itu menyatakan mundur,” ujarnya. Dia menambahkan, koper tiga CJH yang mengundurkan diri itu sudah dikirim ke kantor Kemenag. Tetapi, karena tidak bisa berangkat, koper tersebut

diambil lagi. “Tadi (kemarin) kopernya sudah diambil lagi oleh keluarganya,” jelasnya. Sementara itu, koper milik para CJH sudah masuk ke kantor Kemenag Banyuwangi. Rencananya, semua koper itu akan diangkut truk menuju Surabaya pagi ini. “Besok pagi (hari ini, Red), semua koper kita kirim ke Surabaya,” jelasnya. Untuk mengangkut ko per tersebut, Kemenag me nyediakan tiga truk khusus. Sesuai jadwal, semua koper akan diangkut truk pada pukul 08.00. Selanjutnya, usai Salat Duhur dikirim ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. (abi/c1/bay)

Hanya Melanda Kawasan Hutan n TAK ADA...

Sambungan dari Hal 27

Pihaknya sudah be ru saha mengecek dan me ng inventarisasi akibat kejadian kebakaran tersebut. Namun data yang diperoleh menyebutkan, kebakaran itu hanya melanda kawasan hutan dan jauh dari perumahan penduduk. “Jadi nggak ada kerugian apa-apa,”

tandasnya Sementara itu, Camat Bangorejo Nuril Falah menyebutkan, bahwa hutan yang terbakar tersebut adalah milik Pemerintah Desa Kebondalem. Sehingga warga tak ada yang dirugikan. “Tanah itu hadiah dari pemerintah pusat, karena Desa Kebondalem pernah mendapat Penghargaan Kalpataru pada masa Orde Baru dulu,” ungkapnya.

Seperti diberitakan kemarin, kemarau panjang yang terus terjadi belakangan ini, mengakibatkan hutan rakyat di lereng Gunung Srawet, Desa Kebondalem, kebakaran. Beruntung, kebakaran yang melanda hutan dengan berbagai jenis tanaman kayu tersebut se gera diketahui warga. Sehingga mereka langsung memadamkan api. (azi/aif)

Pakaian Saudagar Berbahan Sarung n ADA...

Sambungan dari Hal 36

Pakaian pedagang atau saudagar berbahan sarung Samarinda atau Makassar yang juga dipadu celana tiga perempat lengkap ikat pinggang warna hijau. Kaus yang dike nakan oblong berlengan pendek. Ada juga yang hanya

menggunakan kaus dalam. Itu paling banyak ditemukan di daerah nelayan. “Kalau pakaian ulama identik dengan songkok putih dan bersurban. Pu trinya menggunakan muken. Se bagian rambut di sekitar te linga dicukur, sehingga terlihat gundul,” terangnya. Pakaian warga kota, lan jut

Imam, lebih banyak di pengaruhi pakaian yang di kenakan China-Pribumi. Kalangan pejabat dulu banyak meng gunakan batik sekar jaga d w a r na c o k e l at d a n hitam-putih. Itu simbol kewi bawaan. Motif batiknya ada bidigan (motif anyaman bambu), talaran dipadu blankon atau odheng. (pri/c1/als)

Anggap Keluarga Rosan sebagai Keluarga Sendiri Uang Pinjaman tak Dibayar, Lapor Polisi n DUA KALI...

Sambungan dari Hal 25

“Aku itu kalau ngomong ya apa adanya. Keterangan Habib, Haedori, dan Andi Azis, itu banyak bohong,” katanya. Bagi Husniyah, keluarga Rosan sudah dianggap sebagai keluarga sendiri. Dirinya sudah 15 tahun lebih bekerja dan membantu keluarga yang hidupnya berakhir dengan tragis itu. “Saya sudah terbiasa dengan keluarga Pak Rosan,” terangnya. Selama bekerja di rumah juragannya itu, Husniyah biasanya bertugas mencuci pakaian

dan memasak. Kerja di rumah almarhum mulai pukul 07.00 hingga pukul 12.00. Tetapi, tidak jarang, di luar jam kerjanya itu, dia diminta membantu lain-lain. “Bu Jam (Siti Jamilah, istri Rosan)seringceritamengenaiusahanya,”ujarnya. Khusus kasus keluarga Rosan dan Habib, Husniyah mengaku banyak tahu karena Siti Jamilah memang banyak cerita kepadanya. Perasaannya langsung be rontak setiap melihat keterangan Habib yang dianggapnya tidak benar. “Saya sama Bu Jam itu sudah seperti keluarga sendiri. Jadi, saya tidak terima diperlakukan seperti itu (keluarga Rosan dibunuh dan dibakar),” cetusnya.

Husniyah mengaku sudah tidak kuat saat mendengar keterangan Andi Azis dan Habib dalam persidangan yang dianggap tidak benar. Dengan spontan, perempuan itu mengambil sandal dan melempar kedua orang yang diduga sebagai pelaku pembunuhan juragannya itu. “Aku mangkel mendengar keterangannya,” katanya. Melempar sandal dan teriakannya di ruang sidang bukan hanya membuat aparat kepolisian repot. Majelis hakim tidak jarang sampai menghentikan sidang sementara, karena teriakan perempuan itu dianggap mengganggu sidang. (c1/bay)

MANGARAN - Karena uangnya sebesar Rp 10 juta tidak kunjung dikembalikan, Ahmad Labib Hidayat, 34, warga Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, melaporkan ST, 50, warga Kecamatan Mangaran, ke Mapolres Situbondo kemarin (15/10). Kepada polisi, pelapor menjelaskan bahwa kasus penipuan itu terjadi Juli 2012 lalu di rumah terlapor di Kecamatan Mangaran. Awalnya ada sebuah pe san singkat yang diterima

Ahmad dari ST. Isinya, ST ingin meminjam uang sebesar Rp 10 juta guna membayar biaya rumah sakit. Ahmad pun mau memenuhi permintaan ST. Setelah terjadi transaksi sekitar pukul 16.00, ST berjanji akan mengembalikan uang itu setelah kayu miliknya laku. Namun, setelah kayu milik terlapor laku, ternyata uang sebesar Rp 10 juta itu tak dikembalikan. “Saya lapor ke sini karena saya merasa ditipu

ST. Sampai sekarang uang saya yang sepuluh juta itu belum dikembalikan. Padahal, kayu miliknya sudah laku,” ujar Ahmad kepada polisi. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, membenarkan adanya laporan tersebut. “Laporan kasus penipuan itu telah kami terima, dan saat ini masih dalam penyelidikan. Kami juga akan meminta keterangan sejumlah saksi,” tegas AKP Wahyudi. (mg1/c1/als)


36

Selasa 16 Oktober 2012

EDY SUPRIYONO/RaBa

TAMU ALLAH: Para tetangga dan sanak saudara CJH melepas keberangkatan keluarganya yang hendak menjalankan ibadah haji ke Tanah Suci sore kemarin (15/10).

Tiga Gagal Berangkat, Dua Meninggal Bupati Berangkatkan CJH Situbondo dari Dua Titik SITUBONDO - Para calon jamaah haji (CJH) asal Kota Santri yang tergabung dalam kloter 71 dan 72 resmi diberangkatkan Bupati Dadang Wigiarto. Cukup panjangnya limit waktu pemberangkatan dua kloter itu, membuat bupati juga bisa melepas pemberangkatan di Kecamatan Besuki. Keadaan itu tergolong istimewa. Sebab, biasanya orang nomor satu di lingkungan Pemkab Situbondo tersebut hanya memberangkatkan JCH dari kantor pemkab atau

pendapa. CJH yang berangkat dari Besuki tinggal bergabung saja. Pemberangkatan JCH yang tergabung dalam kloter 71 dilakukan sekitar pukul 15.00. Itu setelah dilakukan seremonial pelepasan yang dihadiri Bupati Dadang dan Wabup Rachmad serta jajaran muspida plus. Termasuk, KHR. Mohammad Kholil dan sejumlah habaib. Mereka berdoa atas keselamatan, kelancaran, dan keselamatan, para jamaah. “Semoga para tamu Allah ini akan menjadi haji yang mabrur, sehingga pulang dari Tanah Suci nanti bisa menjadi orang yang bermanfaat untuk sesama dan lingkungan,”

kata Bupati Dadang Wigiarto sesaat sebelum mengangkat bendera pemberangkatan. CJH yang tergabung dalam kloter 72 diberangkatkan pukul 23.00 dari Alun-alun Besuki. Tak ubahnya tahun-tahun sebelumnya, keberangkatan para CJH juga diantar para tetangga dan sanak saudara. Sehingga, kendaraan mereka memacetkan jalan raya. Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Situbondo, Rosyadi Badar mengungkapkan, total jamaah haji Situbondo yang berangkat ke Tanah Suci tahun ini 798 orang. Mereka tergabung dalam tiga kloter. Rinciannya, di kloter 71 sebanyak 347

orang dan kloter 72 sebanyak 444 orang. “Sisanya, sebanyak tujuh orang bergabung dalam kloter 50 yang bergabung dengan Surabaya. Itu sudah diberangkatkan sehari sebelumnya,” terangnya. Menurut dia, selain 798 yang sudah berangkat itu, ada dua orang yang gagal berangkat. Mereka adalah Arsono Miskara asal Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan, dan Mohammad Ja’far asal Bayuputih. Satu orang lagi meninggal dunia. “Di kloter 50 itu ada sembilan JCH asal Situbondo. Satu meninggal dunia dan satu mundur. Jadi tinggal tujuh orang yang berangkat dari kloter 50,” rinci Rosyadi. (pri/c1/als)

Kerahkan 285 Personel Keamanan SEMENTARA itu, dalam proses pemberangkatan calon jamaah haji (CJH) kloter 71 sore kemarin (15/10) dan kloter 72 tadi malam, kepolisian mengerahkan ratusan personel. Tim gabungan yang bertugas mengamankan pemberangkatan CJH itu terdiri atas 198 personel kepolisian. “Kemudian ditambah personel Dinas Perhubungan, dan Satpol PP. Sehingga, total personel yang mengamankan lalu-lintas pada saat itu sebanyak 285 personel,” terang Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi. Pantauan koran ini, pemberangkatan

jamaah yang tergabung dalam kloter 71 sore kemarin dipusatkan di depan Kantor Pemkab Situbondo. Jalan utama di pusat kota, yakni Jalan Ahmad Yani, terpaksa ditutup. Kendaraan yang melaju dari arah Surabaya menuju Banyuwangi dialihkan ke Jalan Wijaya Kusuma. Kendaraan yang melaju dari arah Banyuwangi menuju Surabaya dialihkan ke Jalan Merak. Atas pengaturan lalu lintas semacam itu, kendaraan keluarga pengantar CJH tidak berpapasan dengan kendaraan umum. Hal itu bisa mencegah kemacetan. (mg1/c1/als)

Jalan Gelap, Motor Ditabrak Pikap PANJI - Akibat kecelakaan yang dialaminya kemarin malam (14/10), Nuril, 23, warga Kecamatan Cerme, Kabupaten Bondowoso, mengalami luka berat di beberapa bagian tubuhnya. Motor bernopol P 2390 DC yang dikendarai Nuril juga rusak akibat ditabrak pikap di jalan raya Dusun Taman, Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji, Situbondo, itu. Ceritanya, Nuril mengendarai motor di jalan raya Dusun Taman dari selatan ke utara dengan kecepatan sedang. Se-

EDY SUPRIYONO/RaBa

BUDAYAWAN: Imam menunjukkan motif batik tradisional yang biasa dikenakan pejabat tempo dulu.

Ada Empat Pakaian Tradisional SITUBONDO - Rencana pemkab menggali pakaian khas Situbondo mendapat sambutan positif sejumlah kalangan, di antaranya kalangan budayawan. Langkah tersebut dinilai sebagai usaha konkret dalam menggali identitas Kota Santri. Imam Kutunuk, salah seorang budayawan senior mengungkapkan, harus ada definisi yang jelas apa yang disebut pakaian khas. Sehingga, semua orang akan memiliki persepsi yang sama tentang pakaian khas Situbondo. “Termasuk sejumlah indikator yang harus

dipenuhi dalam mendesain pakaian khas,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (14/10). Jika mengacu pakaian tradisional yang pernah dipakai masyarakat Situbondo di zaman lampau, kata dia, setidaknya ada empat macam pakaian, yakni pakaian yang digunakan ulama, petani, pedagang atau saudagar, dan masyarakat kota. “Bahkan, kalau jauh lebih ke belakang, pakaian perempuan hanya berupa kemben, yakni kain jarit yang dililitkan di dada. Masak

mau seperti itu pakaian khas Situbondo?” tandasnya. Pakaian ala petani di Situbondo, kata pria kelahiran 1945 itu pernah digunakan dalam menyambut Presiden Soeharto dan Ibu Tien saat menghadiri pembukaan Muktamar Nahdlatul Ulama di Pesantren Sukorejo pada 1983. “Pakaian itu terdiri atas celana tiga perempat warna hitam atau putih, kaus tanpa kerah, asembung kain sarung, bisa diselempangkan di depan dada atau hanya diletakkan di pundak,” paparnya Baca Ada...Hal 35

sampai di lokasi kejadian, dia berpapasan dengan pikap yang belum diketahui identitasnya. Lantaran jalan c u k u p g e l a p, penglihatan Nuril dan pengendara pikap pun terganggu. Sudah bisa ditebak, kecelakaan pun tidak dapat dihindari. Akibat insiden itu, Nuril mengalami luka berat. Warga sekitar yang mendengar kejadian itu langsung menda-

tangi lokasi kejadian. Tak lama kemudian polisi datang. Bersama warga, polisi membantu mengevakuasi korban yang berasal dari Bondowoso itu ke rumah sakit. Data yang berhasil dikumpulkan, sesat setelah tabrakan sekitar pukul 21.00 itu, sopir pikap langsung melarikan diri. Akibat ker usakan sepeda motor ya ng dikendarai, korban

ditaksir mengalami kerugian materi Rp 700.000. Dugaan kuat, penyebab kecelakaan yang terjadi di KM 201.250 arah Surabaya itu adalah kurang hati-hati. Kedua pengendara, baik motor maupun mobil, sama-sama kurang berhati-hati. K a s u b a g Hu m a s P o l re s Situbondo, AKP Wahyudi, m e m b e na rk a n i n f o r ma s i kecelakaan tersebut. “Saat ini kami masih melakukan pengejaran sopir pikap,” ujar Wahyudi. (mg1/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.