Radar Banyuwangi 17 Oktober 2012

Page 1

RABU 17 OKTOBER

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

Suhu Terpanas 30 Tahun Terakhir BANYUWANGI - Fenomena cuaca mengejutkan melanda wilayah Banyuwangi selama sepekan terakhir. Sebagian besar warga, terutama yang tinggal di pusat kota dan sekitarnya, mengeluhkan panasnya suhu udara. Bahkan, saat malam hari pun suhu panas tersebut masih tetap dirasakan warga. Berdasar catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu udara di Bumi Blambangan kali ini merupakan yang terpanas dalam ku-

run waktu 30 tahun terakhir. Prakirawan Stasiun Meteorologi Banyuwangi, Didik Nurbaskoro mengungkapkan, bulan Oktober 2012 ini suhu minimum di Banyuwangi mencapai 26 derajat Celcius. Padahal, selama 30 tahun terakhir, suhu minimum di Bumi Blambangan pada bulan Oktober rata-rata hanya 22 derajat Celcius. “Artinya suhu minimum meningkat empat derajat Celcius ■

Baca Suhu...Hal 35

Cuaca Terpanas di Banyuwangi Suhu minimum pekan ini : 26 o C Rata-rata suhu minimum Oktober (30 tahun) : 22 o C Prediksi suhu turun : awal November ber PREDIKSI AWAL MUSIM HUJAN Banyuwangi Barat : pertengahan Oktober er Banyuwangi Selatan : awal November Banyuwangi Utara : November - Desember ber

Bupati Anas Terbang Jumat

Koper Meluncur Duluan BANYUWANGI - Sebelum para calon jamaah haji (CJH) berangkat, semua koper milik jamaah tersebut sudah dikirim terlebih dahulu ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Tiga truk bermuatan koper CJH itu meluncur duluan siang kemarin (16/10). Pengiriman koper itu lebih cepat dibanding jadwal yang ada. Rencananya, semua koper akan dikirim usai salat Duhur ■ Baca Koper...Hal 35

REDAKSI Jawa Pos Radar Banyuwangi menerima info seputar ibadah haji dari para jamaah haji Banyuwangi dan Situbondo di Tanah Suci. Kabar dari Tanah Suci bisa dikirim melalui pesan singkat SMS di nomor 08123353502. Jangan lupa, pengirim wajib menuliskan nama dan kloter.

GALIH COKRO/RaBa

MENDAHULUI: Koper jamaah haji diangkut truk di kantor Kementerian Agama Banyuwangi siang kemarin. Rombongan CJH Banyuwangi berangkat tadi malam (16/10). Selengkapnya baca edisi besok.

e-KTP

Rekam Data Diperpanjang BANYUWANGI - Target perekaman kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) gagal terlampaui. Hingga deadline berakhir 14 Oktober 2012 lalu, perekaman data e-KTP belum tuntas. Lantaran perekaman tidak tuntas, maka proses perekaman data e-KTP diperpanjang hingga 31 Oktober 2012. “Hingga waktu habis, warga yang sudah merekam data baru sekitar 1,040 juta,” ujar Kepala Dinas Kependudukan dan DOK. RaBa Catatan Sipil BanyuSudjani wangi, Sudjani. Berarti perekaman data belum tuntas. Sebab, jumlah wajib KTP di Banyuwangi mencapai 1.525.072 jiwa. Sudjani berharap, dengan masa perekaman diperpanjang, hasil perekaman menjadi maksimal ■

SEMENTARA itu, setelah hampir dua tahun bekerja nonstop, Bupati Abdullah Azwar Anas akan menjalani cuti panjang mulai Jumat besok (19/10). Cuti panjang itu digunakan untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Bupati Anas akan terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta pada Jumat sore. Orang nomor satu di jajaran Pemkab Banyuwangi itu akan tinggal di Makkah selama 15 hari. Rencananya, dia akan kembali ke tanah air pada 3 November 2012 mendatang. Selama berada di Makkah, Bupati Anas satu maktab dengan Gubernur Jatim Soekarwo, dan mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri. Walau baru akan berangkat pada Jumat, Bupati Anas sudah meninggalkan Banyuwangi sejak Senin siang (15/10) ■ Baca Bupati...Hal 35

Lima Polisi Bersaksi untuk Brigadir Sigit Polemik Raperda BANYUWANGI - Sidang kasus narkoba dengan terdakwa oknum anggota polisi Brigadir Sigit Dwi Susanto, 28, berlangsung panas kemarin (16/10). Lima anggota dari Satuan Narkoba (Satnarkoba) Polres Banyuwangi dan anggota Polsek Cluring bersaksi mengenai keterlibatan terdakwa dalam peredaran obat terlarang. Dalam sidang yang dipimpin hakim ketua Elly Istianawati SH didampingi hakim anggota I Wayan Gede Rumega SH dan Teny Erma Suryathi SH, penasihat hukum (PH) terdakwa Kompol Sugiarto SH dari Bidang Hukum (Bidkum) Polda Jawa Timur dan Aipda Bambang Purwanto dari Bagian Hukum (Bagkum) Polres Banyuwangi tampak matimatian membela kliennya.

Sidang dengan agenda mendengarkan keterangan saksi itu, jaksa penuntut umum (JPU) Djoko Susanto mendaftarkan tujuh anggota polisi untuk bersaksi. Tetapi, dari tujuh anggota itu, hanya lima orang yang hadir, yakni Muhamad Lukman, Umar Santoso, Risky Susanto, Dadang Effendi, dan Nur Rochim. “Dua saksi belum bisa hadir,” cetus Jaksa Djoko Susanto. Kelima saksi yang hadir di persidangan adalah anggota Satnarkoba Polres Banyuwangi, kecuali Nur Rochim, anggota Polsek Cluring yang ikut datang saat menemukan barang bukti (BB) sabu-sabu di bawah papan nama Gema Wisata di Dusun Sagad, Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring ■ Baca Lima...Hal 35

SAKSI: Anggota Reskoba Polres Banyuwangi, M. Lukman, menunjukkan bukti dalam sidang dengan terdakwa Brigadir Sigit di PN Banyuwangi kemarin.

Baca Rekam...Hal 35

KASUS BANTENG

Reklame Berakhir Pengesahan Sempat Ditunda Empat Kali

BANYUWANGI - Perjalanan panjang pembahasan rancangan peraturan daerah (raperda) penyelenggaraan reklame di Banyuwangi tampaknya akan segera mencapai garis finis. Sebab, pihak eksekutif dan legislatif belakangan mencapai kata sepakat menghapus Pasal 26 pada raperda tersebut. Sebelumnya, raperda penyelenggaraan reklame empat kali gagal disahkan lantaran terganjal Pasal 26. Panitia Khusus (Pansus) DPRD Banyuwangi mempermasalahkan Pasal 26. Sebab, pada pembahasan awal, eksekutif dan legislatif sepakat pasal tersebut dihapus. Namun, pada perkembangan berikutnya, eksekutif kembali memasukkan Pasal 26 ke dalam raperda penyelenggaraan reklame. Tarik-ulur pun terjadi antara eksekutif dan legislatif. Beberapa saat kemudian, eksekutif mengganti isi Pasal 26 yang mengatur reklame organisasi masyarakat (ormas) dan partai politik (parpol) itu. Kali ini, eksekutif mengganti de-

Pasal 26 yang mengatur penyelenggaraan reklame nonkomersial sepakat dihilangkan.” ACHMAD TURMUDZI Ketua Pansus Raperda Reklame DPRD Banyuwangi

ngan reklame non-komersial. Akhirnya, dalam pembahasan final yang dihelat Senin sore (15/10), pihak eksekutif dan legislatif sepakat menghapus Pasal 26 tersebut. “Pasal 26 yang mengatur penyelenggaraan reklame nonkomersial sepakat dihilangkan,” ujar ketua Pansus Raperda Penyelenggaraan Reklame DPRD Banyuwangi, Achmad Turmudzi, kemarin (16/10) ■ Baca Polemik...Hal 35

AGUS BAIHAQI/RaBa

Zainul Arifin, CJH Tertua asal Kecamatan Sempu ALI NURFATONI/RaBa

JAGA: Aiptu Suwito dan anggota TNI berjaga di depan kantor Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Tegaldlimo Senin lalu.

Proses Hukum Sukaji Jalan Terus TEGALDLIMO - Desakan ratusan warga yang menginginkan Sukaji, pelaku penjualan kepala banteng, dibebaskan tampaknya sia-sia. Sebab, petugas di Balai Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) langsung menyerahkan kasus tersebut kepada polisi. Artinya, warga Dusun Dam Buntung, Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo, itu tetap harus menjalani proses hukum. “Terkait pembebasan, biar proses hukum dilalui dulu,” kata Kepala Balai TNAP Tegaldlimo, Rudianto, kemarin. Dia menjelaskan, kasus tersebut sudah ditangani polisi. Dengan demikian, Sukaji yang ditahan sejak Kamis lalu (11/9) itu harus menghormati prosedur hukum ■ Baca Proses...Hal 35

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Menabung Lama sejak Tubuhnya Bugar Rombongan calon jamaah haji Banyuwangi berangkat tadi malam. Yang paling tua adalah Zainul Arifin, 80, asal Dusun Paras Tembok, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu. ABDUL AZIZ, Sempu LABAIKALLAHUMMA labbaik. Labbaika laa syariika laka labbaik. Innal hamda, wanni’mata, laka wal mulk. Laa syariika lak. (Kusambut panggilan-Mu ya Allah. Kusambut panggilan-Mu, kusambut panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu. Kusambut panggilan-Mu. Sesung-

guhnya segala puji, karunia, dan segala kekuasaan hanyalah milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu). Bacaan talbiah tersebut terus berkumandang mulai pukul 14.00 di rumah Zainul Arifin di Dusun Paras Tembok, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu. Sore itu, puluhan kerabat dan tetangganya berkumpul di rumah yang berada di timur jalan tersebut. Mereka akan mengantarkan Zainul berangkat menunaikan ibadah haji. Namun, sebelum berangkat, para tetangga tersebut berkumpul di rumah Zainul untuk menggelar bacaan talbiah, mengumandangkan azan, dan mendoakan bapak lima anak tersebut. Selama talbiah, azan dikumandangkan, dan doa dilantunkan, tak sedikit para keluarga dan tetangga yang hadir menitikkan air mata.

Suhu terpanas dalam 30 tahun terakhir

Untungnya suhu politik masih adem ayem

Setelah tertunda 4 kali, polemik raperda reklame berakhir

Akan lebih cepat andai namanya raperda kampanye

THOMY SILA/RaBa

TERTUA: Zainul Arifin (kiri) diantar kerabat dan tetangga kemarin.

Mereka seakan berat melepas Zainul yang sudah sepuh tersebut be-

rangkat menunaikan haji ■

Baca Berangkat...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


26

Rabu 17 Oktober 2012

Partai Demokrat Utamakan Kepentingan Masyarakat BANYUWANGI - Mengutamakan kepentingan rakyat, slogan inilah yang kini menjadi spirit segenap keluarga DPC Partai Demokrat Banyuwangi. Dalam setiap sepak terjang, partai berlambang mercy itu terus masuk ke sendi dan nadi kehidupan, bahkan langsung ke jantung semua lapisan masyarakat. Tidak ada jurang pemisah. Semua menjadi satu, yaitu mengabdi demi masyarakat. Itu diwujudkan Partai Demokrat dengan berbagai kegiatan. Seperti tampak di Dusun Sumberrejo, Desa/ Kecamatan Tegaldlimo, Minggu (14/10) kemarin. Segenap pengurus DPC Partai Demokrat hadir untuk memberikan bantuan secara langsung kepada masyarakat. Bantuan diberikan dalam bentuk sumbangan pembangunan kamar mandi Masjid Jami Sabilul Jannah. Didampingi tokoh masyarakat dan camat setempat serta diiringi pembacaan selawat, Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi didaulat sebagai peletak batu pertama pembangunan kamar mandi di masjid yang menjadi salah satu magnet masyarakat Tegaldlimo tersebut. Total bantuan yang diberikan Partai Demokrat mencapai Rp 50 juta. Rp 5 juta di antaranya berasal dari kantong pribadi Michael Edi Hariyanto. Bantuan secara simbolis diberikan owner Agro Wisata Alam Indah Lestari Rogojampi itu kepada

pengurus dan takmir Masjid Jami Sabilul Jannah. Sebelumnya, Partai Demokrat juga menunjukkan kepedulian terhadap dunia pendidikan. Itu ditunjukkan dengan pemberian bantuan 35 unit bangku dan kursi untuk SDN III Badean, Kecamatan Kabat. Bantuan itu diserahkan langsung kepada pihak sekolah dan disaksikan langsung komite sekolah yang bersangkutan. Selain kedua kegiatan itu, Partai Demokrat juga turut melestarikan tradisi dan budaya masyarakat. Itu tampak dengan keikutsertaan partai tersebut dalam kegiatan yang diselenggarakan di Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo. Dalam kegiatan yang disebut tradisi Arung Kanal itu, partai menyumbang uang tunai Rp 25 juta. Kegiatan lain, Partai Demokrat juga gencar menggalakkan plesterisasi dan bedah rumah masyarakat yang kurang beruntung. Ditargetkan, 1000 rumah masuk dalam agenda yang bertujuan meningkatkan taraf dan kelayakan hidup masyarakat itu. Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Michael Edi Hariyanto mengatakan, partainya berkomitmen selalu mengutamakan kepentingan masyarakat. Dalam berbagai bidang, partainya siap berinteraksi langsung untuk memberikan yang terbaik bagi rakyat. “Kami siap berkomitmen untuk mengutamakan kepentingan masyarakat,� tegasnya. (nic/c1/adv)

PEDULI: Pengurus DPC Partai Demokrat ikut dalam kegiatan Arung Kanal di Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo.

FOTO-FOTO: NIKLAAS ANDRIES/RaBa

DIIRINGI SALAWAT: Ketua DPC Partai Demokrat Michael Edi Hariyanto meletakkan batu pertama pembangunan kamar mandi dan tempat wudu di Masjid Jami Sabilul Jannah Tegaldlimo.

PEDULI PENDIDIKAN: Jajaran pengurus Partai Demokrat menyerahkan bantuan mebeler kepada SDN III Badean.

LINTAS SEKTORAL: Ketua DPC Partai Demokrat memberikan bantuan kepada takmir Masjid Jami Sabilul Jannah Tegaldlimo.

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@ gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com Atau kirim langsung ke kantor Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Biro Genteng: Jalan Raya Jember 47 Genteng, Biro Situbondo: Jalan Wijaya Kusuma 60 Situbondo.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Rabu 17 Oktober 2012

PENDIDIKAN

ALI NURFATONI/RaBa

BUKA SUARA: Kasek Subandi (kanan) dan ketua komite, Bariyanto, di SMPN I Songgon kemarin.

Kasek Subandi: Sekolah Tidak Pernah Memaksa SONGGON - Dituduh melakukan pungutan liar (pungli), pihak SMPN I Songgon buka suara. Sang kepala sekolah, Subandi, menjelaskan bahwa yang dituduhkan Jumadi Abdullah itu tidak benar. Sebab, sumbangan tersebut merupakan hasil musyawarah komite sekolah bersama wali murid. Sumbangan itu sifatnya tidak wajib. ‘’Kalau nggak membayar, kita tidak memaksa,” tegasnya. Oleh karena itu, kata dia, jika wali murid merasa keberatan dengan sumbangan itu, pihaknya mempersilakan yang bersangkutan tidak membayar. ’’Wali murid mau membayar ataukah tidak terserah. Kita tidak menagih,” jelasnya. Sekolah, lanjut dia, juga tidak pernah memberlakukan sistem cicilan. Artinya, sumbangan itu mutlak berada di tangan wali murid. “Nggak ada ketentuan bayar sebulan sekali atau setahun sekali. Kalau yang mau menyumbang, kami terima. Karena itu sifatnya sukarela,” paparnya. Dia mencontohkan, ada wali murid yang tidak membayar hingga lulus sekolah. Meski begitu, pihak sekolah tidak pernah menagih. “Sampai sekarang yang menyumbang masih sedikit n Baca Kasek...Hal 35

ALI NURFATONI/RaBa

RAPATKAN BARISAN: Sejumlah petani tembakau bersama Achmad Wahyudi di Desa Kumendung, Kecamatan Muncar, Senin lalu.

Sering Diteror, Petani Tembakau Gandeng Pengacara

ABDUL AZIZ/RaBa

LANTAI SATU: Proses pembangunan gedung lantai satu Mapolsek Rogojampi kemarin.

Polsek Rogojampi Dibangun Dua Lantai ROGOJAMPI - Beberapa Minggu ini aktivitas di Mapolsek Rogojampi sedikit terganggu. Sebab, beberapa bagian gedung mapolsek tersebut sedang diperbaiki. Gedung Mapolsek Rogojampi adalah salah satu gedung mapolsek yang tahun ini mendapat kucuran APBD sebesar Rp 921 juta. Dana itu diperuntukkan memperbaiki beberapa bagian gedung yang sudah tak layak. Gedung Mapolsek Rogojampi sudah tua dan rentan bocor saat huja. Itu membuat tidak nyaman anggota Polri dalam menjalankan tugas. Kapolsek Rogojampi Kompol Bagio SP mengatakan, pembangunan gedung tersebut merupakan respons baik dari Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, saat melihat gedung mapolsek yang sudah tua dan rentan bocor saat musim hujan. Dia menuturkan, gedung Mapolsek Rogojampi rencananya dibangun dua lantai. Namun, pada tahun 2012 ini akan dibangun lantai satu dulu. “Lantai duanya mudah-mudahan dianggarkan dalam APBD tahun 2013 mendatang,” harapnya. Nanti gedung satu lantai tersebut terdiri atas sembilan ruang, yaitu beberapa ruang kanit, kasi, dan ruang tahanan. Kapolsek berterima kasih kepada Bupati Banyuwangi yang telah menganggarkan dana pembangunan gedung mapolsek tersebut. “Dengan bangunan yang nyaman dan representatif, kita berharap aparat bekerja lebih optimal,” ujarnya. (azi/c1/aif)

dapi para petani tembakau. Salah satu pengurus Apti Banyuwangi, Suparno mengatakan, pertemuan itu sebagai ajang silaturahmi sesama petani tembakau. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan bantuan hukum jika para petani membutuhkan. “Kita minta Pak Wahyudi menjadi penasihat hukum APTI Banyuwangi,” tegasnya. apat Sebab, kata dia, APTI sering mendapat

teror dari sejumlah pihak yang tidak bertanggung jawab. Karena itu, perlu ada bantuan hukum untuk menghadapi masalah itu. “Petani tembakau mayoritas tidak tahu hukum. Kalau ada apa-apa, kami serahkan kepada Pak Wahyudi,” terang bendahara Apti Banyuwangi itu n Baca Sering...Hal 35

Penjaga Konter Jual Dextro Tersangka Cukup Lama Diincar Polisi PESANGGARAN - Aparat Polsek Pesanggaran berhasil mengamankan 1.854 pil dextro dari tangan seorang penjaga konter hand phone (HP) bernama Sudarman, 27, warga Dusun Krajan, Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, kemarin. Kapolsek Pesanggaran, AKP Supri-

KEPOLISIAN

MUNCAR - Mengaku mendapatkan banyak tekanan, puluhan petani tembakau yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (Apti) Banyuwangi menggandeng pengacara kondang, H. Achmad Wahyudi. Kerja sama itu tertuang dalam pertemuan di Desa Kumendung, Kecamatan Muncar, kemarin. Dalam pertemuan itu, mereka banyak berdiskusi seputar persoalan yang diha-

yadi mengatakan, penjualan dextro itu sebenarnya sudah terendus petugas sejak lama. Hanya saja, selama ini polisi belum berhasil mengungkap lantaran Sudarman terkenal licin dan lihai dalam beraksi. Baru kemarin tersangka tak bisa mengelak, yaitu ketika petugas Polsek Pesanggaran melakukan penyamaran sebagai pembeli. “Saat dua petugas kami berpurapura menjadi pembeli, ternyata dilayani saja oleh Sudarman,” katanya. Begitu dilayani dan barang bukti berupa

18 butir pil dextro diberikan, kedua petugas tadi langsung membekuk Sudarman. Bahkan, setelah digeledah, polisi menemukan ribuan pil dextro. “Akhirnya pelaku dan barang bukti berhasil kami amankan. Tetapi, sekarang kasusnya langsung ditangani Bagian Satnarkoba Polres Banyuwangi,” pungkasnya. (azi/c1/aif) PENGEDAR: Ribuan dextro dan tersangka di Mapolsek Pesanggaran. ABDUL AZIZ/RaBa

P27 Gajah Meriahkan Arung Kanal Banyuwangi Sembunyikan Ribuan Pil Dextro di Atas Genting P27 Gajah, benih jagung hibrida unggulan produksi PT. DuPont Indonesia, turut tampil dalam acara Arung Kanal bersama KM Tidar yang diadakan di Sungai Bangorejo, Gambiran Banyuwangi pada awal bulan Oktober.

SEKITAR 10,000 orang pengunjung dari Banyuwangi dan sekitarnya sangat antusias menyaksikan acara tahunan Arung Kanal yang telah diadakan sejak 1980 tersebut. Acara Arung Kanal sendiri adalah festival perahu hias sebagai salah satu agenda pariwisata bahari di Banyuwangi. Tampak mendominasi jajaran karnaval perahu adalah KM TIDAR yang menggunakan dekorasi P27 Gajah. Partisi-

pasi PT. DuPont Indonesia dalam acara Arung Kanal adalah bagian dari pengenalan produk P27 Gajah kepada petani Banyuwangi. P27 Gajah memiliki semua karakteristik jagung hibrida yang diinginkan petani, yaitu tongkol sangat muput, hasil panen tertinggi di kelasnya, tahan bulai dan penyakit daun lainnya. Teristimewa dari P27 adalah batang dan buah yang besar dan perakaran yang kokoh. Supandi, District Sales Manager PT. DuPont Indonesia wilayah Jawa Timur mengatakan bahwa P27 Gajah dapat meningkatkan produktivitas petani jagung karena hasil panennya yang tinggi. Supandi mengajak petani Banyuwangi untuk segera menyiapkan benih jagung P27 Gajah untuk menyambut musim tanam karena musim penghujan telah tiba. (adv)

ISTIMEWA

KREASI PT. DUPONT: Festival perahu hias sebagai salah satu agenda pariwisata bahari di Banyuwangi (atas). M. Yasin menunjukkan benih jagung hibrida P 27 Gajah, hasl panen tinggi (kiri).

Tentang PT. DuPont Indonesia PT. DuPont Indonesia, telah memproduksi benih jagung hibrida merek DuPont Pioneer® sejak tahun 1988 dan merupakan pemimpin pasar dalam industri benih jagung hibrida di Indonesia. Saat ini, PT. DuPont Indonesia juga telah mengembangkan dan memasarkan benih padi hibrida DuPont Pioneer® PP1 dan PP2. Pioneer Hi-Bred, sebuah bisnis unit DuPont, berlokasi di Des Moines, Iowa adalah pengembang dan pemasok produk genetika tanaman kelas dunia, dan menyediakan benih berkualitas untuk para petani di lebih dari 90 negara. Pioneer menyediakan dukungan dan pelayanan agronomi untuk membantu petani meningkatkan produktivitas dan keuntungan petani, dan selalu berusaha membangun sistem pertanian berkesinambungan untuk masyarakat di seluruh dunia. Science with Service Delivering Success™.

DuPont telah membawa ilmu sains dan rekayasa ke dalam pasar dunia melalui inovasi produk, material, dan pelayanan sejak tahun 1802. DuPont meyakini bahwa kolaborasi antara pelanggan, pemerintah, LSM, dan para pemimpin dapat memberikan solusi dalam perubahan global dengan menyediakan pangan yang sehat bagi masyarakat di manapun, mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, serta melindungi kehidupan dan lingkungan. Untuk keterangan lebih lanjut mengenai DuPont dan komitmen serta inovasinya, silakan kunjungi situs www.dupont.com Kontak:Danindra Rukma Manungku; Marketing Manager; PT. DuPont Indonesia; Tel: 021-7802371; Fax: 021-78839053; Mobile: 0811726691; Website: www.indonesia.pioneer.com. SMS Center: 08113663333

SEMENTARA itu, Sujarno, 54, warga Dusun Muncar, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, harus meringkuk di sel tahanan Mapolsek Muncar kemarin. Sebab, dia kedapatan menyimpan ribuan pil dextro di rumahnya. Dari tangan pelaku, polisi menemukan 9.220 butir dextro. Yang mengejutkan, ribuan obat terlarang tersebut disimpan di dalam sebuah timba merek Avitex dan ditaruh di atas genting rumah. Kapolsek Muncar, Kompol Ary Murtini, menjelaskan bahwa pelaku adalah pengecer. ‘’Kita melakukan penggeledahan di rumah pelaku tadi pagi (kemarin, Red) sekitar pukul 08.45.” ungkap kapolsek kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Sujarno menjual dextro tersebut dengan harga bervariasi. “Satu plastik berisi 20 butir dijual seharga Rp 5 ribu,” terang perwira dengan satu melati di pundaknya itu. Atas kasus tersebut, lanjut dia, polisi menerapkan Pasal 196 sub 197 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang kesehatan. “Ancaman hukumannya di atas 5 tahun penjara. Sampai saat ini tersangka masih diperiksa untuk pengembangan,” pungkasnya. (ton/c1/aif )

Ketika Pemkab Banyuwangi Peduli Terhadap Seniman

75 Sanggar Seni Digerojok Bantuan Rp 986 Juta Ratusan pelaku seni seBanyuwangi, Senin lalu (15/10) berkumpul di Aula Minakjinggo. Mereka datang untuk menerima bantuan alat kesenian dari Bupati Abdullah Azwar Anas senilai Rp 968 juta.

BANTUAN itu diberikan dalam bentuk uang tunai kepada sekitar 74 sanggar seni dan para seniman yang memiliki dedikasi dalam mengembangkan budaya dan seni lokal Banyuwangi. Bantuan yang diberikan jumlahnya bervariasi. Bantuan untuk sanggar tergantung proposal yang diajukan. Bantuan untuk kesenian hadrah nilai bantuannya berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 10 juta. Upacara adat seblang Desa Olehsari, Kecamatan Glagah mendapat kucuran Rp 25 juta. Kelompok seni Karawitan mendapat bantuan Rp 50 juta. Sementara, Dewan Kesenian Banyuwangi (DKB) mendapat kucuran bantuan Rp 100 juta. Pada tahun 2011 lalu, pundi-pundi bantuan juga diberikan kepada pelaku seni di Banyuwangi. Nilainya hanya Rp 700 juta untuk 35 sanggar. Sedangkan tahun 2012, nilai bantuan meningkat menjadi Rp 968 juta. “Dari tahun ke tahun bantuan untuk

PEMKAB FOR RaBa

SIMBOLIS: Bupati Anas didampingi Sekkab Slamet Kariyono dan Kadis Kebudayan dan Pariwisata Suprayogi menyerahkan bantuan alat kesenian kepada perwakilan seniman (atas). Bupati Anas menyalami para seniman usai menyerahkan bantuan di Aula Minakjinggo, kantor Pemkab Banyuwangi (kiri).

pengembangan kesenian terus meningkat. Ini sebagai bentuk komitmen yang terus menerus kami untuk memajukan kesenian dan budaya lokal,” papar Bupati Anas. Dengan bantuan ini ini para seniman dapat mengembangkan dan meningkat kualitas

seni sehingga bisa tampil dan mengisi di pentas seni-seni budaya. Bupati Anas berharap pentas-pentas seni ke depan tidak tersentral di kota saja, tetapi bisa berkembang ke seluruh wilayah di Banyuwangi, khususnya di tingkat kecamatan.

Dengan demikian, masyarakat bisa terus menikmati kesenian lokal. “Kita peduli pada kesenian, karena kekuatan kebudayaan lokal menjadi penguat dan magnet pariwisata Banyuwangi,” ungkap Bupati Anas. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata,

Suprayogi menambahkan, jumlah sanggar yang ada sekitar 230 sanggar. Bantuan yang diberikan pemerintah dari tahun ke tahun terus meningkat, Pada tahun 2011 bantuan diberikan kepada 35 sanggar dan tahun 2012 naik menjadi 75 sanggar. (afi/adv)


EKONOMI BISNIS

28

Rabu 17 Oktober 2012

Air Mineral SNI Cuma Empat Potensi Sumber Mata Air 333 Titik BANYUWANGI - Potensi sumber daya air di Kabupaten Banyuwangi sungguh luar biasa. Tidak tanggungtanggung, sedikitnya 333 mata air tersebar di Bumi Blambangan. Jangan heran apabila kini industri air minum dalam kemasan (AMDK) tumbuh pesat. Sayang, pesatnya pertumbuhan industri AMDK itu belum diimbangi dengan standardisasi kualitas. Terbukti, belum semua AMDK memenuhi ketentuan produk standar nasional Indonesia (SNI). “Sampai akhir tahun 2011, baru terdapat empat perusahaan AMDK yang memenuhi SNI,” ungkap Hary Cahyo Purnomo, kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan

(Disperindagtam) Banyuwangi, kemarin (16/10). Berdasar data Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), beber Hary, empat perusahaan AMDK itu telah mendaftarkan SNI untuk sebelas merek air mineral kemasan. “Padahal, semua merek AMDK wajib memiliki sertifikat SNI yang diterbitkan lembaga sertifikasi produk,” tegasnya di hadapan para pengusaha AMDK di Restoran Mahkota Plengkung, Banyuwangi. Sementara itu, Kepala Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Pengujian Sertifikasi Mutu Barang Lembaga Tembakau Jember, Desak Nyoman Siksiawati, menegaskan bahwa produk AMDK harus aman, bermutu, bergizi, dan halal. Otomatis, produksinya harus sesuai SNI dan aturan BPOM. “Jadi, setiap produk AMDK harus memenuhi standar SNI dan bertanda SNI,

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Tanah & Bangunan •

• Rumah & Gudang •

IRWAN/JP RaBa

Desak Nyoman S.

sehingga harus mengurus sertifikat SNI,” terangnya saat sosialisasi rencana pelayanan kalibrasi alat ukur bersama tim UPT kemarin. Nah, pelayanan sertifikasi produk AMDK, lanjut Desak, kini bisa dilayani di UPT Jember. Bahkan,

BANYUWANGI

rencananya pihaknya akan mendirikan laboratorium kalibrasi. Untuk itu, UPT Jember melakukan sosialisasi dan diseminasi untuk mengetahui alat apa saja dibutuhkan untuk dikalibrasi. “Jika kalibrasi bisa dilayani di Jember, maka tidak perlu ke Surabaya, apalagi Jakarta. Sehingga, akan ada efisiensi cost dan waktu. Pengurusannya bisa bekerja sama dengan Disperindagtam Banyuwangi,” cetusnya. Selain melakukan sosialisasi, UPT Jember dibantu tim dari Universitas Airlangga, Surabaya, juga menyebar kuesioner. Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner itu dijawab para pengusaha yang hadir, sehingga menjadi bahan pengadaan alat kalibrasi nanti. “Hasil dari kuesioner itu akan diketahui bidang mana yang akan diambil, sehingga penyediaan alat kalibrasi bisa tepat,” harapnya. (c1/irw)

BANYUWANGI

ISTIMEWA/JP RaBa

PRODUK LOKAL: Airolas diproduksi di perkebunan Jatirono Glenmore.

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Lemari Etalase •

• Kijang G ‘94 •

• Promo Daihatsu Ayla •

• Avanza ‘10 •

• Innova G ‘08 •

Dijual Tnh & Bangnn di Sumberayu Muncar, SHM 2074, LT 1650m2, LB 200m2, cck utk gudg & perumahn, TP. H: 082145163392

Dijual Lemari Etalase P150XL90XT250 & 4 rak Dsply P238L53T250. Kond bgs ex. TK. Chicha Bwi/7779889/082141474733

Djl Kijang G ‘94, abu2 metalik, nusa long, PS/PW/CL, AC/double audio, ban bru, mesin djamin, 69jt nego. H: 085234780456

Daihatsu Ayla buruan Inden hrg mlai 70 jutaan, Xirion disc 12jt, Xenia 5jt, Terios 7jt, Grandmax 6jt, Luxio 10jt, DP murah. H: Vira 081336244377

Djl Avanza ‘10 G, silver, no. msh panjang & P asli, istimewa sekali, hubungi 081336666171

Dijual Innova G tahun ‘08 bln 12, hitam, ban ring 18, Astra Recd, P Bwi, tangan 1, orisinil cat, harga 215 jt. 08123256347

• Arya Agen Properti •

• Kerjasama Usaha •

• Honda Genio ‘94 •

• Mits. Kuda Grandia •

Anda ingin jual/beli rumah seken atau baru di Banyuwangi? Arya Agen Properti 081336659258

Ingin berpathner, kerjasama serius u/ pembiayaan pengembangan usaha yg sudah ada. Keuntungan 100% dlm 36 bln diberikan lgsg tiap bln, serius? Hub: 8926109

Dijual Honda Genio ‘94 hitam, manual R16, N. Malang, Hrg 74jt. Hub: 085 233 922888

Mits Kuda Grandia DSL ‘02 coklat 100 Jt, istimewa, brg d Probolinggo. 08123481534

• Persada Regency• Pahe dijual tanah dpn Perum persada regency kertosari, jl ikan wader pari, hub 081217908788.

SITUBONDO

Dijual rumah dan gudang, luas lahan 600 meter persegi, alamat dusun Umbulrejo, desa Bangorejo, kecamatan Srono. harga nego 350 juta. Telp 082131512745

• Jl. Ikan Gurami •

• Warnet • Dijual Warnet siap pakai 14 PC dual core/ AMD Athlon, 40jt nego, hub 081336641321.

• Vios & Daihatsu Zebra • Djl Vios 2005 hitam plat P Bwi 83 jt nego. Daihatsu Zebra box 2002, 43 jt nego, brg istmw. H: 08179671110, 082334662339

Dijual rmh Jl. Ikan Gurami 20 LT894 LB515, SHM, hub: 08175214082 / 08883855586

• Pindah Tempat •

• Honda Jazz ‘07 •

Tnh9408m2Jl.Argopuro11Stb900Rb/m2,8985m2 Jl. Argopuro 9B Stb 600Rb/m2, 9598m2 Jl. Ry PanturaKM214Sby150Rb/m2.H:082333008871.

• Rumah Kebalenan •

Mulai 15 Okt 2012 Pelayanan Jamsostek dr. Pitoyo pindah tempat di Perumdin Pusk. Suboh (Selatan Kec. Suboh)

SITUBONDO • Honda Stream ‘02 • Djl Honda Stream ‘02 istimewa, 1700cc, hitam, plat N Problg, bln 6, Hub: 08124987000

• Vios & Daihatsu Zebra •

• Colt Diesel PS120 ‘97 •

Djl Vios 2005 hitam plat P Bwi 83 jt nego. Daihatsu Zebra box 2002, 43 jt nego, brg istmw. H: 08179671110, 082334662339

Djl cpt Clot Diesel PS120 th ‘97, kondisi mulus, terawat, istimewa, plat P. H:08123255611 / 081357301066

• Kijang LGX •

• Honda Jazz ‘06 •

• Nissan Grand Livina ‘07 •

Dijual Honda Jazz 2007 isdi, warna silver stone, pajak baru, ban baru, sangat istimewa, hubungi 085234627497 / 087755565914

Dijual Kijang LGX 1.8 hitam, pajak panjang, harga 137,5 juta nego, cash/kredit atau tukar tambah, hubungi: 08214294111, 081335897888

Dijual Honda Jazz 06 idsi manual, silver stone, harga 135 juta nego, cash/kredit atau tukar tambah, hubungi: 08214294111, 081335897888

Dijual Nissan Grand Livina XV tahun 2007 abu-abu metalik, harga 149,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Isuzu Panther Turbo ‘07 •

• Toyota Innova ‘09 •

• Kijang Krista ‘10 •

• Daihatsu Luxio ‘10 •

Dijual Isuzu Panther TBR 54 F Turbo LS tahun 2007 hitam, harga 172,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Toyota Kijang Innova JXW40 tahun 2009 silver metalik, harga 161,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang Krista uf 81 Grand Lux tahun 2004, silver metalik, harga 130 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Daihatsu Luxio 1.50 MT.PS tahun 2010, hitam metalik, harga 105,5 juta, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

SITUBONDO

• Beli Tanah Hadiah Mobil•

Dijual rmh Ls tanah 2 kpl, ls bangunan 150m2, lok Kebalenan. H: 082334968779

• Pajero Sport ‘10 • Pajero Sport Exceed th 2010, warna hitam, tangan pertama, ex dokter, istimewa. Hubungi: 081358864541

• Daihatsu Ayla • Indent skarang juga AYLA harga mulai Rp. 80 Juta-an. All New Xenia DP mulai Rp. 25 Juta-an, Terios, Sirion, Luxio, Gran Max. Disc Gede. Hub HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555

• Perum Mendut Hijau • BANYUWANGI • Jl. Agus Salim •

Djual rmh Perum Mendut Hijau Blok B no 1-2, dpn Pos Satpam, sertifikat SHM IMB, hubungi: 081937620001 / 082141147299

Dijual Ruko 2Lt, lok Jl. KH. Agus Salim blkg Untag, Bwi. Hub: 081233669969

Djl Rmh+tnh SHM,Lt300,LB200,Jl Ciliwung 29.Tnh SHM500m, Jl.Tangkuban Perahu. Hrg 450 jt nego. 08124900784

• Ruko Rogojampi •

• Rumah Jl. Let. Sulaiman •

Djl/dkntrakkn min 3th Ruko 3KT, 2km Jl. Raya Gtg-Bwi 217 Rgojampi (sltan Ktr Pos) hrg nego. H: 081324084036, 081234774984

Dijual rmh Jl. Letnan Sulaiman 57 Bwi, luas tanah 233 M2, Luas bangunan 133 M2, sertifikat SHM IMB,garasi ada, hub: 0333-424720 atau 0331-422772.

• Rumah Pajajaran • Jual rmh SHM siap huni, LT 235m2, LB 115m2. Jl.Pajajaran II no.47Tamanbaru, 085732321000

BANYUWANGI • Ijazah & Seritifikat • Hlg ijazah SD,SMP,SMK&Ser ttifikat kelautan, BST SCRB, AFF, ATT DSR,BK PLAUT, Pasport a/n Joko Dwi Hartono. Hub 081237924932 imbalan sepantasnya sbg ucpan terima kasih.

• STNK • HlgSTNKNopolP8560VN,an.CandraAndinata. Jl.Yos Sudarso 23 RT03/01 Jajag, Gambiran Hlg STNK Nopol P VG, an. Nuris Abdul Karim. Kepundungan RT01/02 Kepundungan, Srono Hlg STNK Nopol P 6450 VA, an. Mualif. Krajan RT 02 RW 02 Kedayunan, Kabat Hlg STNK Nopol P 6546YB, an. Nirwana, SP. Jl. Agung Wilis 17 RT01/02 Temenggungan Hlg STNK Nopol P 5973 VL, an. Chotimah, Dsn Krajan RT02/03 Ds. Pakistaji Kabat

BANYUWANGI • LBB Paedagogia • LBB “Paedagogia”, terima les privat Terapi Anak Berkebutuhan Khusus. Hubungi: 085258688175

BANYUWANGI

• Rumah + Tanah • • Galangan Kapal • Proses Cpt Tenaga Krja utk GALANGAN Kapal di Jepang : Gj. USD 1800-USD 2500, Australia: Gj. USD 1800-USD2500, Non Peng. Umur Max.45thn Biaya bs ptng Gaji. Hub. 021-4208223. 08112427889 PT. B.J.P

• Desainer Grafis • Dibutuhkan segera Desainer Grafis bisa Corel & Photoshop, berminat kirim lamaran langsung ke Percetakan Sakila, Jl. Kolonel Sugiono 29 Bwi, Telp. 416163 / 081336777779


BALJEBOL

Rabu 17 Oktober 2012

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

Dua Rumah Terbakar

SAMSAT

AGUS BAIHAQI/RaBa

TERBAIK: Penghargaan pelayanan publik percontohan yang dirasih Samsat Banyuwangi.

Terpilih Pelayanan Publik Terbaik BANYUWANGI - Dua unit pelayanan publik di Banyuwangi, terpilih menjadi pelayanan publik percontohan tingkat Jawa Timur tahun 2012. Kedua unit pelayanan itu adalah Kantor Bersama Samsat Banyuwangi Kota dan SMKN 1 Banyuwangi. Dari hasil evaluasi unit pelayanan publik percontohan yang digelar dalam rangka hari ulang tahun (HUT) Jawa Timur yang ke-67 oleh Pemrov Jawa Timur, kantor bersama Samsat Banyuwangi mendapat predikat terbaik untuk unit pelayanan publik percontohan Jawa Timur. Sedangkan SMKN 1 Banyuwangi mendapat predikat baik. “Ini menjadi penghargaan bagi kami,” kata Koordinator Samsat Banyuwangi, AKP Lukman Cahyono. (abi/aif)

KESEHATAN

EKO SETIO BUDI/RADAR JEMBER/JPNN

RAMBIPUJI - Warga Dusun Gumuk Bago, Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji geger menyusul terbakarnya dua rumah warga. Untungnya tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Meski begitu, dua rumah warga rusak parah dan kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Dua rumah yang terbakar masingmasing milik Sundri, 60. Rumah ini luluh lantak terbakar dan rata dengan tanah. Tak tersisa satu pun barang berharga. Rumah warga lain yang terbakar adalah milik Subur, tetangga Sundri. Namun Subur lebih beruntung karena hanya sebagian saja rumahnya yang terbakar. ‘’Untuk rumah Subur hanya bagian belakangnya. Tidak seluruhnya. Beda dengan milik Sundri, seluruh rumahnya terbakar,’’ kata Kolili, warga Dusun Gumukbago, kemarin. Kebakaran itu sendiri terjadi sekitar pukul 23.00. Kebakaran itu mengusik istirahat warga setempat. Malam itu warga panic lantaran saat diketahui, api sudah membesar dan membakar rumah Sundri. ‘’Ada orang teriak kebakaran. Saya langsung bangun karena trauma. Beberapa waktu lalu, rumah saya juga dibakar orang. Ternyata api sudah berkobar,’’ kata Sugito, salah seorang saksi mata di lokasi kejadian. Gito dan ratusan warga yang lain berhamburan. Mereka mencari lokasi kebakaran. Ternyata api berkobar di rumah Sundri. Ratusan warga langsung mencoba memadamkan api dan sebagian lagi melaporkan kejadian tersebut ke aparat kepolisian. Bersama warga, aparat mencoba memadamkan api. Mereka menyiram air di kobaran api. Sayangnya, upaya keras ini tidak membuat api padam, malah menyambar dapur rumah milik Subur. Warga kian panik sebab api terus berkobar. Sedangkan rumah Sundri berda di tengah-tengah rumah warga yang lain. Warga semakin banyak yang dating

BARID ISHOM/RADAR JEMBER/JPNN

LULUH LANTAK: Bangunan rumah milik Sundri dan Subur, warga Dusun Gumukbago, Desa Nogosari, Rambipuji dilalap api.

memberikan pertolongan. Warga langsung mengambil air dan menyiram api yang berkobar. Beruntung, upaya itu membuahkan hasil. Api di rumah Subur berhasil dipadamkan. Namun api di rumah Sundri telah melalap seluruh rumah hingga rata dengan tanah. Dari mana sumber api berasal? Sugito mengungkapkan, sumber api berasal dari kandang sapi milik Sundri. Kandang itu

IKUT TRENYUH: Saat jaring aspirasi di kantor desa Kalianyar kecamatan Tamanan kemarin, bupati mendengar seorang warga miskin menderita hydrocephallus.

Api kian membesar dan merembet ke dapur rumah milik Sundri. Kobaran api terus melalap rumah induk dan dapur milik Subur. Dua jam upaya pemadaman dilakukan warga. Hingga akhirnya, api bisa padam. Pagi harinya, pendataan dilakukan. Diketahui kerugian mencapai puluhan juta rupiah. Kini, Sundri harus menerima kenyataan pahit karena tidak punya rumah lagi. (rid/wnp/jpnn)

Wartawan Jember Turun Jalan

Balita Terserang Hydrocephalus BONDOWOSO – Siti Rabbiah Ramadhani, bocah berusia 14 bulan yang tinggal di desa Sumber Anom Kecamatan Tamanan ini harus dirundung nasib memilukan. Sejak masih berusia enam bulan, bocah yang lahir dari keluarga miskin ini terserang penyakit hydrocephalus atau akumulasi cairan berlebih dalam otaknya. Rabbiah sendiri lahir dalam keluarga yang kekurangan. Ayahnya Busiri hanya bekerja sebagai buruh pembuatan batu bata. Sedangkan ibunya, Husna, hanya menjadi ibu rumah tangga. “Awalnya tidak ada gejala apa-apa, tiba-tiba saja terus membesar saat usianya enam bulan,” ujar Husna. Saat kepala anaknya semakin membesar, Rabbiah kemudian memeriksakan anaknya ke puskesmas terdekat. Dari situlah kemudian diketahui, Siti Rabbiah Ramadhani menderita hydrocephalus. Penderita kemudian dirujuk ke RSD Dr Koesnadi Bondowoso untuk dilakukan proses medis lebih lanjut. (esb/hdi/jpnn)

terletak di belakang rumah. Sebelum kebakaran, seperti biasa, Sundri selalu datang ke kandang sapid an menyalakan api untuk penghangat. Ternyata api itu menjalar ke dinding kandang yang terbuat dari bambu. Api kian membesar hingga melalap kandang. ‘’Sapinya selamat. Saat terbakar, Sundri langsung membawa keluar sapi dari kandang,’’ kata Sugito lagi.

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

SOLIDARITAS: Puluhan wartawan di Jember melakukan aksi solidaritas di Alun-Alun Jember dan Pendapa Bupati kemarin (16/10) sore.

JEMBER - Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Forum Solidaritas Jurnalis Jember kemarin sore (16/10) turun jalan. Mereka melakukan aksi unjuk di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Jember dan pendopo Bupati. Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes jurnalis terhadap aksi kekerasan kepada jurnalis yang dilakukan oleh oknum TNI Angkatan Udara di kawasan Pasir Putih, Pandau, Kabupaten Kampar, Riau, kemarin. Aksi ini sendiri dilakukan serentak secara spontanitas dari penggalangan solidaritas melalui SMS dan BBM. Tidak menunggu waktu lama, puluhan kuli tinta di se-Kabupaten Jember itu sepakat untuk melakukan aksi turun ke jalan. Tujuannya adalah sebagai bentuk protes terkait aksi kekerasan itu. Para wartawan pun langsyng

melakukan orasi dan menggelar poster protes. Kegiatan longmarch dilakukan mulai dari depan pemkab jember, lalu dilanjutkan aksi di pinggir Jl. Sultan Agung Jember lalu menuju pendopo Bupati jember. Aksi pun diakhiri dengan menggelar orasi serta berdoa di depan pemkab Jember. “Kami mengutuk kekerasan terhadap Jurnalis,” ujar Rio, salah satu jurnalis TV dalam orasinya di pinggir jalan kemarin. Dia menegaskan, kekerasan itu sangat disesalkan pihaknya, karena seharusnya wartawan mendapat perlindungan dalam menjalankan tugas untuk memperoleh berita dan menyebarkannya ke masyarakat melalui media. Pasalnya, wartawan dalam pelaksanaan tugas jurnalistik, dilindungi UU Pers No 40 Tahun 1999.

Tempat peliputan atau lokasi pesawat jatuh merupakan ranah terbuka atau tempat umum, yang boleh secara jurnalistik diabadikan dan diwartakan. Bukannya malah dihalang-halangi atau bahkan mendapatkan kekerasan seperti itu. Nawang Wulan, jurnalis lainnya menambahkan, seharusnya anggota TNI memahami tugas jurnalis saat bertugas di lapang. Selain itu ia juga menuntut adanya pengusutan tuntas terhadap kasus kekerasan yang terjadi terhadap jurnalis tersebut. Begitu juga dengan Isma Hakim, redaktur salah satu harian di Jember menyebutkan, pihaknya meminta hal itu untuk diusut tuntas. Pasalnya, kekerasan seperti itu bias saja terjadi di tempat lain, bukan hanya di Riau. (ram/jum/jpnn)

Pantau Ujian Nasional Program Paket GLAGAH - Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi melalui Kepala Bidang PNFI menyelenggarakan Ujian Nasional Program Paket (UNPK). Ujian untuk program paket C dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober 2012, sedangkan program Paket A dan B dilaksanakan serentak mulai tanggal 15 Oktober 2012. Tempat pelaksanaan UNPK di SD/ MI, SMP/MTS,SMA/MA dan SMK atau tempat lain yang memenuhi persyaratan dan ditetapkan penyelenggara UNPK Kabupaten. ”Tempat pelaksanaan ujian harus memenuhi kreteria diantaranya jumlah peserta, pengawas, penerangan, ventilasi, kebersihan dan juga lokasi yang mudah terjangkau pesesrta ujian program paket,’’ jelas Adnan Kohar. Untuk melihat secara dekat pelaksanaan UNPK di beberapa wilayah di Kabupaten Banyuwangi, Adnan Kohar bersama Kabid Dikdasmen Suratno memantau dearah yang meng-

ISTIMEWA

PEDULI : Kabid PNFI Dinas Pendidikan Adnan Kohar (kanan) bersama Fatur Rahman meninjau ujian paket PKBM Mitra Kecamatan Glagah.

gelar ujian. Tempat pertama yang dikunjungi PKBM Mitra Kecamatan

Glagah. Di tempat tersebut Ka. UPTD Kecamatan Glagah Fatur Rahman

turut memantau pelaksanaan ujian. Setelah itu dilanjutkan di PKBM Mitra Abadi Kecamatan Rogojampi. Penilik sekolah Kecamatan Rogojampi Janoto menyambut baik kedatangan tamu dari Dinas Pendidikan Banyuwangi tersebut.Selain dilaksanan di dua daerah tersebut ujian juga dilaksanakan dibeberapa PKBM yang lainnya. ”Pelaksaan ujian berlangsung dengan baik dan lancar,’’ kata Adnan Kohar dalam pantauannya. Dengan pelaksanaan ujian ini, Adnan Kohar berharap agar Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di tiap kecamatan agar terus meningkatkan mutu pendidikan untuk warga yang gagal formal. Keberadaan PKBM saat ini berpengaruh untuk kemajuan pendidikan dalam wilayah pedesaan. ”Semoga PKBM terus berkembang termasuk dalam mendukung program Banyuwangi Cerdas,’’ pungkasnya. (adv/aif)

Beri Pendidikan Internet Gratis SEMPU – Akses internet gratis semakin mudah didapat. Selain gratis, masyarakat juga bisa belajar mengoperasikan teknologi tersebut. Setidaknya itu terlihat di pendapa Kecamatan Sempu, Sabtu lalu (13/9). Puluhan ibu-ibu berkumpul di pendapa tersebut dalam rangka belajar internet. Mereka dipandu dari petugas dari Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) dibawah naungan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Camat Sempu Lukman Hakim mengatakan, kegiatan tersebut sudah beberapa kali digelar. Tujuannya, agar masyarakat bisa lebih mengetahui tentang layanan internet.’’Layanan ini tidak dipungut biaya alias gratis,’’ katanya kemarin. Selain gratis, masyarakat juga mendapatkan pengetahuan ten-

tang manfaat internet. Sebab, akses internet sangat penting untuk diketahui. ’’Alhamdulillah, para ibu-ibu PKK ini benar-benar ingin melek teknologi,’’ jelasnya. Dia menjelaskan, ada beberapa bagian dalam proses tersebt. Pertama, kalangan ibu-ibu kemudian dilanjutkan dengan semua pegawai kecamatan dan yang terakhir anak-anak TPQ. ’’Kegiatan ini nanti selama sehari, eman-eman gratis tidak dimanfaatkan. Ini juga sebagai bentuk aplikasi mewujudkan Banyuwangi Cerdas,’’ terangnya. Kepala Cabang MPLIK Banyuwangi, Abdul Maki mengatakan, jika program tersebut sudah berlangsung sejak tujuh bulan lalu. Meski begitu, dari sekian kecamatan, hanya kecamatan Sempu yang mengambil manfaat. ’’Kita di sini sudah dua kali ini,’’ paparnya. Ke depan, pihaknya berharap agar

ALI NURFATONI/RaBa

BUKA INTERNET: Camat Sempu Lukman Hakim diapit istri, Nur Latifah Lukman, dan Abdul Maki di pendapa Kecamatan Sempu.

kecamatan lain juga mengikuti apa yang sudah dipelopori kecamatan Sempu. Sebab, pada dasarnya hal terse-

but sangat mudah dan tak tarikan dana sepeser pun.’’Ini program pemerintah,’’ tandasnya. (ton/adv/aif)

ISTIMEWA

SOSIALISASI: Puji Raharjo bersama Siti Fatmawati (dua dari kiri ) dan Minuk Yusuf Widiyatmoko dalam pembukaan Diklat Dasar kemarin.

HIMPAUDI Banyuwangi Gelar Diklat Dasar GLENMORE - Sebanyak 120 pendidik PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) mengikuti diklat dasar tahun 2012 di Hotel Minakjinggo Kecamatan Kalibaru (15/10), kemarin. Diklat Dasar tersebut merupakan kerjasama HIMPAUDI Banyuwangi dengan HIMPAUDI Jawa Timur yang berlangsung mulai tanggal 15 hingga 19 Oktober 2012. Dengan motto peningkatan mutu pendidik PAUD dari pendidik oleh pendidik untuk pendidik, peserta pelatihan dengan antusias mengikuti materi dasar yang disampaikan oleh para narasumber. “Tujuan diklat dasar ini untuk meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga pendidik PAUD dalam rangka mewujudkan pendidikan yang professional dan berkualitas,’’ kata Dra. Tri Astutik ketua panitia yang sekaligus Ketua HIMPAUDI Kabupaten Banyuwangi. Tri Astutik menambahkan keberadaan tenaga pendidik merupakan salah satu komponen yang sangat penting untuk keberhasilan pendidikan PAUD. Dengan adanya diklat dasar ini diharapkan memiliki

kompetensi dasar sebagai modal dalam mengelola, mendidik dan mengembangkan layanan program PAUD sesuai dengan masa tumbuh kembang anak yang perlu mendapatkan stimulasi yang optimal. ”Semoga diklat dasar ini banyak manfaatnya sehingga para pendidik bisa meningkatkan pendidikan di PAUD yang dikelola,’’ katanya. Sementara itu, pembukaan diklat dasar ini juga dihadiri dan dibuka langsung oleh Staf Ahli Pemkab Banyuwangi, Puji Raharjo. Hadir juga Ketua HIMPAUDI Jawa Timur Dra. Siti Fatimah Sunaryo,MPd; Ny. Minuk Yusuf Widiyatmoko; Kabid PNFI Dinas Pendidikan Banyuwangi Drs. Adnan Kohar,MPd, serta undangan lainnya. Dalam kesempatan tersebut Puji Raharjo menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan diklat dasar untuk pendidik PAUD. Di samping untuk kemajuan pendidikan PAUD juga untuk mendukung program Banyuwangi Cerdas. ”PAUD merupakan pendidikan awal yang sangat penting untuk kemajuan pendidikan di Banyuwangi,’’ pungkasnya. (adv/aif)


34

Rabu 17 Oktober 2012

Biker Manca Minati Tour d’Ijen BANYUWANGI - Antusiasme para pembalap untuk mengikuti Banyuwangi Tour d’Ijen cukup tinggi. Meski baru kali pertama masuk agenda UCI, agenda kejuaraan yang akan digelar 7 hingga 9 Desember itu sudah panen peserta. Tidak hanya rider lokal Indonesia, pembalap dari sejumlah negara lain juga sudah memastikan diri tampil di kejuaraan yang sekaligus mempromosikan Kawah Ijen tersebut. Kini sudah sembilan atlet mancanegara yang memastikan unjuk kemampuan menaklukkan track menuju Kawah Ijen yang penuh tanjakan itu. Dari Filipina ada Seven Eleven yang akan bersaing bersama tim asal GALIH COKRO/RaBa

BERGENGSI: Selain diikuti para pembalap Indonesia, Banyuwangi Tour d’Ijen akan diikuti oleh para pembalap dari berbagai negara.

Nanang Siap Mundur Asal Ada yang Siap Berkorban BANYUWANGI - Mosi tidak percaya terhadap kepengurusan PSSI dan Persewangi yang disuarakan beberapa klub di Banyuwangi ditanggapi datar oleh petinggi Persewangi. Mereka menilai fenomena itu sesuatu yang wajar dalam sebuah organisasi. Hanya saja, di balik itu semua, harus ada solusi agar tidak menimbulkan sentimen negatif di masyarakat. Itu disuarakan manajer sekaligus Ketua Persewangi, Nanang Nur Ahmadi, siang kemarin. Dia menjelaskan bahwa persoalan Persewangi saat ini memang cukup pelik. Ketua MWCNU Rogojampi itu mengaku belum memiliki gambaran mengenai masa depan Persewangi di Divisi Utama musim depan. Dia mengakui, perjalanan Persewangi

di musim perdana di Divisi Utama PSSI memang tidak mulus. Persoalan dana menjadi masalah akut yang kronis. Terkait suara klub, Nanang mengaku bisa memahami. Hanya saja, dia meminta agar suara itu tidak berdasar atas ketidaksukaan. “Jangan hanya eksekusi tapi tidak ada solusi. Itu kan juga fatal,” katanya. Secara pribadi, Nanang mengaku legowo bila dirinya diminta mundur dari kursi ketua atau manajer Persewangi. Namun, pria yang disebut sebagai salah satu kandidat ketua PCNU itu menegaskan siap diganti bila ada figur lain yang mau dan siap berkorban demi Persewangi. Terkait Persewangi, Nanang tetap berencana akan menemui bupati. Setelah bupati pulang dari Makkah, dia menegaskan akan langsung menghadap. Agenda yang diusung adalah menanyakan komitmen

bupati terhadap nasib Persewangi. Secara jelas, bila harus memikul sendiri beban Persewangi, Nanang mengaku tidak sanggup. Untuk menjalankan roda Persewangi ke depan, dia membutuhkan bantuan semua pihak, di antaranya bupati. “Saya tidak bisa sendiri, butuh bantuan semua pihak,” ujarnya saat di Dispora kemarin. Sementara itu, aksi galang mosi tidak percaya terhadap Persewangi dan PSSI terus berjalan. Total sudah ada 140 klub yang menyatakan mosi tidak percaya dan mencabut mandat kepengurusan PSSI dan Persewangi. Upaya itu akan diteruskan ke Pengprov PSSI Jawa Timur agar segera diambil upaya nyata. “Kami siap kirim laporan segera ke Jawa Timur,” ujar Mohamad Iqbal, koordinator penyelamat Persewangi dan PSSI. (nic/c1/als)

Diberi Ongkos Pulang, Moukwelle Menolak Ngotot Minta Sisa Gaji dan Kontrak BANYUWANGI - Sabar, sabar, dan tunggu. Mungkin itulah jawaban yang keluar dari manajemen Persewangi saat menanggapi tuntutan pembayaran gaji salah seorang pemain asing, Moukwelle Sylvain. Sebab, hingga kini petinggi Laskar Blambangan belum memiliki jawaban pasti kapan hak yang tertunggak atas pemain asal Perancis itu segera dibayar.

Kepada koran ini, manajer sekaligus Ketua Persewangi Nanang Nur Ahmadi mengaku sudah tidak memiliki uang sama sekali untuk membayar para pemain. Hanya saja ada satu harapan, yaitu menunggu pencairan dana sisa bantuan dari forpimda senilai Rp 200 juta. “Kan pencairan tahap kedua bantuan itu belum turun,” katanya. Namun, kalau pun turun, dana yang diterima dipastikan tidak akan genap Rp 200 juta. Sebab, dana itu sebenarnya sudah turun Rp 50 juta un-

DOK.RaBa

Moukwelle Sylvain

tuk biaya pulang Moukwelle ke negeri asalnya. Namun, manajemen mengatakan dana yang turun tidak genap Rp 50 juta. Manajemen mengaku dana yang turun dari pendapa hanya Rp 35 juta. Sedianya, dana itu akan diberikan langsung kepada Moukwelle. Namun, karena jumlahnya dianggap tidak

sesuai nominal di kontrak, mantan pemain Deltras dan Persiba Bantul itu menolak. Dana itu pun kemudian digunakan pengurus Persewangi untuk melunasi beberapa tanggungan lain. Di antaranya, kata Nanang, uang itu digunakan untuk membayar tunggakan utang Persewangi ke UPTD Genteng senilai Rp 20 juta dan tunggakan listrik kontrakan pemain senilai Rp 5 juta. Kini dana itu hanya tersisa Rp 10 juta. Menanggapi penjelasan manajemen, Moukwelle tetap pada pendiriannya. Dia secara tegas meminta manajemen membayar sisa kontrak dan gajinya senilai Rp 237 juta. “Aku tetap minta hakku, bukan ongkos pulang,” pintanya. (nic/c1/als)

Singapura, Ochi Bishi. Masih dari kawasan Asia Tenggara, tim negara tetangga, CCN asal Brunai Darussalam, juga memastikan turut berpartisipasi. Selanjutnya, dari Malaysia ada Selangor dan Trengganu Continental Team yang memastikan ikut serta. Tim asal Australia juga turut meramaikan kegiatan ini. Peserta berikutnya dari Iran, yaitu Astara Team. Selain itu, juga dari Taiwan dan Jepang yang siap menurunkan Aishan Team. Selain tim asal luar negeri, sejumlah tim lokal Indonesia juga memastikan turut ambil bagian. Dari Jawa Timur ada Wimcycle Araya dan PSN Surabaya. Di susul United Bike

Kencana Malang dan Trans Libas Sidoarjo. Dari provinsi lain ada tim CCC Jakarta, Jatayun Semarang, Putra Perjuangan Jawa Barat, dan Binong Baru Cikeas Bogor. Banyuwangi memastikan akan mengikutkan dua tim, yakni Banyuwangi Team dan BRCC. Mereka akan ikut bersaing dengan kontestan lain. Sekretaris ISSI Banyuwangi, Bambang Sutrino mengatakan, peserta dalam Banyuwangi Tour d’Ijen masih bisa bertambah. Sebab, pendaftaran masih dibuka dan pelaksanaan masih sekitar dua bulan lagi. Dia memprediksi, peserta akan membeludak. “Kita optimistis peserta akan terus bertambah,” katanya. (nic/c1/als)


BERITA UTAMA

Rabu 17 Oktober 2012

Berpotensi Angin Kencang n SUHU... Sambungan dari Hal 25

Itu kan luar biasa. Itu yang me ngakibatkan masyarakat merasa gerah,” jelasnya kemarin (16/10). Beruntung, tren serupa tidak terjadi pada suhu maksimum. Dikatakannya, suhu maksimum bulan Oktober ini masih tergolong normal, yakni di kisaran

35

HALAMAN SAMBUNGAN

35 derajat Celcius. “Fenomena suhu tinggi ini diprediksi baru akan berakhir pada November atau Desember mendatang. Tepatnya saat wilayah Banyuwangi mengalami musim hujan,” kata Gigik. Sementara itu, Banyuwangi saat ini sudah memasuki masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan. Nah, pada musim peralihan seperti saat

ini, masyarakat diimbau mewaspadai potensi angin puting beliung. “Jika pada pagi sampai siang hari matahari bersinar terik dan tiba-tiba timbul awan yang menjulang tinggi, masyarakat harus waspada. Itu berpotensi angin puting beliung,” imbaunya. Gigik menambahkan, lanta ran wilayah Banyuwangi sangat luas dan topografinya beragam, datangnya awal mu-

sim penghujan di Bumi Blambangan tidak berbarengan. Wi layah Banyuwangi bagian barat, terutama di daerah pegunungan, diperkirakan sudah mengalami musim hujan pada pertengahan Oktober 2012 ini. Banyuwangi bagian selatan dan utara diprediksi baru memasuki awal musim hujan antara bulan November hingga Desember mendatang. (sgt/c1/bay)

CJH yang akan berangkat pada 2012 ini. Hari sebelumnya dia mengatakan ada tiga CJH yang mundur, ternyata satu di antaranya kembali daftar dan ingin berangkat. “Tadi malam (kemarin malam) yang satu telepon dan minta agar diizinkan berangkat,” cetusnya. Satu CJH yang urung mundur itu adalah Sony asal Kecamatan Muncar. Sony sempat menyatakan mundur karena terkena sakit jantung. Tetapi, karena merasa kondisinya membaik, CJH itu kembali mendaftar untuk berangkat ke Makkah. “Jadi CJH yang berangkat 876 orang,” katanya. Dari 876 orang yang akan be rangkat, kata Mukhlis, se-

mentara tidak ada yang mengajukan mundur lagi. Mereka be rangkat menggunakan 20 bus yang sudah disiapkan tadi

malam. “Kita telah me nyediakan 20 bus untuk mengangkut CJH,” terangnya. (abi/ c1/bay)

Tim Pengawas Langsung Turun n KASEK... Sambungan dari Hal 27

Karena pada dasarnya sekolah hanya menjalankan program,” cetus kasek yang baru menjabat 6 bulan itu. Andai pada pertemuan itu, lanjut dia, tidak ada kesepakatan, maka sekolah tidak akan memutuskan. Sebab, ke putusan berada di tangan para wali murid. “Andai wali murid nggak sepakat dengan usul itu, kita manut,” tandasnya.

Dia menjelaskan, setiap tahun pihak sekolah mengumpulkan semua wali murid kelas VII hingga kelas IX. Maksud dan tujuannya adalah menjelaskan seputar visi dan misi sekolah. “Karena sekolah punya program, maka wali murid harus dilibatkan,” kata Subandi. Sementara itu, ketua komi te sekolah, Bariyanto menambahkan, keputusan wali murid tentang besarnya biaya sumbangan bervariasi. Kelas VII ditetapkan Rp 400 ribu, kelas VIII sebesar 150 ribu, dan kelas IX

senilai Rp 650 ribu. “Sumbangan untuk kelas tiga itu plus biaya bimbingan,” imbuhnya. Sekadar tahu, SMPN 1 Songgon memiliki 569 siswa. Rinciannya, kelas VII 192 siswa, kelas VIII 183 siswa, dan kelas IX 194 siswa. Sementara itu, usai dikabarkan melakukan pungli, tim pengawas sekolah SMP/SMA lang sung mendatangi SMPN I Songgon kemarin. Mereka ingin mengecek kebenaran informasi tersebut. Tim pengawas tersebut dikomandani Masykur Ali. (ton/c1/aif)

Jantung Membaik, Sony Batal Mundur Bantuan Hukum Sifatnya Gratis

n KOPER... Sambungan dari Hal 25

Tetapi, karena persiapan sudah tuntas, maka tiga truk yang mengangkut koper itu diberangkatkan pukul 11.30. “Proses menaikkan koper ternyata lebih cepat daripada yang kita perkirakan,” kata Kepala Seksi (Kasi) Haji Kemenag Banyuwangi, H. Mukhlis. Menurut Mukhlis, pengiriman koper itu tidak ada masalah. Semua koper milik CJH sudah terangkut. Bahkan, salah satu CJH yang sempat mundur dan mengambil kopernya juga sudah kembali mengirim kopernya. Mukhlis juga meralat jumlah

Rapat dengan ISSI di Jakarta n BUPATI... Sambungan dari Hal 25

Keberangkatan Bupati Anas di lepas seluruh pimpinan SKPD di Bandara Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi. Sebelum berangkat ke Tanah Suci, Bupati Anas melakukan se rangkaian kegiatan di Jakarta. Di sela-sela mengikuti manasik dan bimbingan haji, Bupati Anas masih melakukan

serangkaian kegiatan persiapan festival Banyuwangi. Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, Sekkab Slamet Kariyono, dan beberapa kepala SKPD terbang ke Jakarta untuk mengikuti kegiatan hari ini. ‘’Be sok (hari ini, red) kita ge lar ra pat bersama PB ISSI untuk persiapan Tour de Ijen dan ra pat bersama tim Banyuwangi Fes tival,” ujar Bupati Anas. (afi/c1/bay)

Intai Tersangka Dua Hari Dua Malam n LIMA... Sambungan dari Hal 25

“Saya ikut waktu menemukan BB di Desa Tamanagung,” cetus Lukman. Dalam keterangannya, Lukman menyebut bersama timnya berangkat ke Desa Tamanagung untuk mengungkap peredaran narkoba setelah mendapat perintah atasannya. “Kita dapat informasi, Sigit akan mengedarkan narkoba,” katanya. Untuk mengungkap peredaran narkoba tersebut, Lukman

dan timnya mengawasi rumah Mu khlas, salah satu warga yang diduga akan melakukan transaksi dengan Brigadir Sigit. Sayang, Mukhlas sedang tidak ada di rumah. “Perintah pimpinan, siapa pun yang datang ke rumah Mukhlas harus ditangkap,” ujarnya. Lukman dan saksi lain mengaku dua hari dua malam mengintai sekitar rumah Mukhlas. Akhirnya, Mukhlas pulang dan me nyampaikan bahwa telah transaksi dengan Sigit sebesar Rp 2 juta. “Uang ditransfer me-

lalui bank BCA,” cetusnya. Berdasar keterangan yang diberikan Mukhlas, polisi akhirnya menemukan barang bukti (BB) narkoba jenis sabu-sabu (SS) yang diranjau di bawah papan nama Gema Wisata di Dusun Sagat, Desa Tamanagung. “Sabu yang kita temukan berat kotornya sekitar 2,04 gram,” jelas Lukman. Keterangan Lukman itu sempat disoal Aipda Bambang dan Kompol Sugiarto sebagai PH terdakwa. Malahan, Kompol Sugiarto sempat menanyakan orang yang memerintahkan memeriksa lokasi

di bawah papan nama Gema Wisata itu. “Saya keberatan dengan pertanyaan PH yang mulia, karena saksi sejak awal sudah bilang diperintah pimpinan,” tegas Jaksa Djoko Susanto. Keterangan empat saksi lain tidak beda jauh dengan keterangan yang diberikan M. Luk man. Apalagi, para saksi masih satu tim dengan Lukman di Satuan Reserse Narkoba Polres Banyuwangi. “Saya tidak ikut menangkap Sigit di rumahnya, karena saya berada di Sempu,” cetus Umar Santoso, saksi lain. (abi/c1/bay)

Sepakat Menghilangkan Pasal 26 n POLEMIK... Sambungan dari Hal 25

Selain itu, eksekutif dan legislatif juga sepakat mencantumkan Pasal 4 yang mengatur klasifikasi zona reklame. Pasal itu sebelumnya juga menjadi salah satu objek pembahasan yang cukup a lot, karena hanya mengatur daerah-daerah ber-

klasifikasi A, B, C, dan D, tanpa disebutkan kriteria daerah-daerah yang masuk masing-masing klasifikasi itu. Menurut Turmudzi, dalam pem bahasan final, eksekutif sepakat menuangkan wilayah mana saja yang masuk klasifikasi A, B, C, atau D tersebut. “Kebetulan sudah ada Perbup (Peraturan Bupati) Nomor 25

Tahun 2011 tentang zonasi reklame,” kata politikus asal Fraksi Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) tersebut. Sayang, meskipun pem basahan eksekutif dan legislatif sudah mencapai kata sepakat, ra perda penyelenggaraan re klame tidak bisa segera disahkan. “Sebenarnya Banmus (Ba-

dan Musyawarah DPRD) meng agendakan pengesahan dilakukan hari ini (kemarin 16/10). Tetapi, karena bupati se dang menjalankan ibadah haji, pengesahan baru bisa dilakukan setelah bupati kembali dari Tanah Suci. Yang pasti, pembahasan oleh pansus dan eksekutif sudah selesai,” pungkas Turmudzi. (sgt/c1/bay)

Terakhir Dilayani 31 Oktober n REKAM... Sambungan dari Hal 25

Dalam rentang waktu hingga 31 Oktober mendatang, Sudjani berjanji akan bekerja keras memaksimalkan perekaman data. Sudjani mengatakan, jika me ngacu jumlah wajib KTP secara riil, realisasi perekaman su dah mencapai 80 persen. Tetapi, jika mengacu data wajib KTP dalam sistem ad ministrasi kependudukan (siak), persentasenya masih kecil. Kecilnya realisasi itu, kata

Sudjani, karena banyak ditemukan data ganda. Selain itu, sebagian warga berada di luar kota, dan kesadaran warga un tuk merekam data masih rendah. Sebagian kalangan ada yang menganggap KTP tidak terlalu penting. Lantaran menganggap tidak terlalu penting, mereka ogahogahan merekam data e-KTP. Dalam sosialisasi, lanjut Sudjani, pihaknya mewanti-wanti agar warga tidak mengurus KTP pada saat butuh saja. Sebab, pada tahun 2013 men-

datang KTP yang berlaku sud a h b e r b a s i s e l e kt ro n i k . Jika saat ini tidak mengurus e-KTP, Sudjani khawatir pada tahun 2013 mendatang tidak ada proses pembuatan e-KTP lagi. Sementara itu, KTP lama sudah dinyatakan tidak berlaku. “Karena itu, kita berharap warga benar-benar memanfaatkan perpanjangan waktu perekaman data e-KTP ini,” tuturnya. Lalu, bagaimana dengan war ga yang tinggal di luar kota? Sudjani menjelaskan, war ga yang berada di luar

kota bisa melakukan proses pe rekaman data di daerah tempat tinggalnya. Jika proses perekaman e-KTP dilakukan di luar Banyuwangi, maka yang bersangkutan bisa minta surat keterangan dari tempat pengambilan data. Karena itu, warga yang tinggal di luar kota diminta segera memproses perekaman data tanpa harus pulang ke Banyuwangi. “Datanya sudah online seIndonesia. Nanti fisik e-KTP bisa diambil di Banyuwangi,” katanya. (afi/c1/bay)

Jadi Pertimbangan Majelis Hakim n PROSES... Sambungan dari Hal 25

“Permintaan warga itu nanti akan menjadi pertimbangan hakim yang menangani kasus itu,” terangnya. Menurut dia, kasus penangkapan Sukaji merupakan hasil pengembangan polisi. Kasus itu berawal ketika pi hak

TNAP menangkap HR, warga Dusun Persen, Desa Kedungasri, Kecamatan Te galdlimo. “Penangkapan itu hasil pengembangan polisi. Itu di luar informasi kami,” tandasnya. Sementara itu, hingga sore kemarin, polisi masih belum bisa dimintai keterangan terkait langkah yang bakal dilakukan. Kanitreskrim Polsek

Te galdlimo, Aipda Karyadi, tidak mengangkat telepon saat dihubungi koran ini kemarin. Diberitakan sebelumnya, sekitar seratus orang mendatangi kantor Balai Taman Nasional Alas Purwo, tepatnya di kantor Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Tegaldlimo, Se nin lalu. Di kantor yang ber lokasi di Desa Kalipahit

itu, mereka mendesak agar Su kaji yang dituduh terlibat kasus penjualan kepala banteng segera dibebaskan. Sebab, mereka menilai warga Du sun Dam Buntung, Desa Ke dungasri, Kecamatan Tegal dlimo, itu tidak bersalah. Pria paro baya tersebut justru menjadi korban dalam kasus tersebut. (ton/c1/aif)

Kondisi Kesehatan Sudah Menurun n BERANGKAT... Sambungan dari Hal 25

Apalagi, setelah membaca doa, dan Zainul melangkahkan kaki keluar rumah menuju sebuah mobil putih di tepi jalan depan rumah yang siap mengantarnya ke Banyuwangi. Para keluarga dan tetangga yang berebut menyalami tangan Mbah Zainul terus mengucurkan air mata. Sang istri, Muti’ah, yang tak ikut berhaji terlihat dua kali menyalami tangan suaminya tersebut sambil menitikkan air mata. “Monggo nggeh,” ujar Zainul sambil melambaikan tangan dari dalam mobil yang membawanya berangkat. Banyaknya kerabat dan tetangga yang menangis saat melepas keberangkatan Mbah Zainul tersebut mungkin bisa dimaklumi.

Sebab, usianya memang cukup sepuh, yaitu 80 tahun. “Itu kalau mengacu KTP, tapi umur aslinya ya lebih tua dari yang di KTP itu,” kata Nur Salim, putra kedua Zainul. Selain sudah terlihat sepuh, cara berjalan Zainul juga sudah tertatih. Bahkan, pende ngarannya sudah berkurang. Ketika war tawan Jawa Pos Radar Banyuwangi berusaha melakukan wawancara, dia tak bisa mendengar dan hanya membalas pertanyaan wartawan dengan senyum. “Pendengarannya sudah agak berkurang karena sudah sepuh,” tutur seorang kerabat. Keberangkatan Zainul menunaikan ibadah haji tentu mengundang kebahagiaan bagi keluarga. Namun, di lain sisi juga mengundang kecemasan. Apalagi, kondisi kesehatannya setahun terakhir menurun. “Tapi karena memang sudah waktunya

berangkat, ya kita pasrah dan berdoa kepada Allah,” tutur Nursalim. Sekadar tahu, Zainul daftar berangkat haji pada 2008. Saat itu kondisinya memang masih sehat. Sudah lama dia punya niat menunaikan salah satu rukun Islam tersebut. Jadi, jauh sebelum memutuskan mendaftar pada 2008, dia sudah menabung. “Bapak nyelengi sejak lama untuk naik haji. Pada waktu daftar, uangnya ya cukup,” tuturnya. Apakah tidak ada keluarga yang mendampingi selama Mbah Zainul menunaikan ibadah haji? Menurut Nursalim, ada beberapa keponakan yang saat ini satu kloter dengan bapaknya tersebut. Karena itu, dia berharap selama menunaikan ibadah haji di Makkah tersebut, para keponakannya itu mau membantu. “Yang mendampingi ya keponakan itu,” pungkasnya. (c1/bay)

n SERING...

Sambungan dari Hal 27

S e m e nt a ra i t u , Ac h ma d Wah yudi mene gaskan, bantuan hu kum khusus Apti sifat nya gra tis. Sebab, dirinya

menilai para petani tembakau adalah te man. “Nggak usah bayar, kita sama-sama lelenya dan sama-sama keruhnya,” ujarnya dan disambut ger-geran para petani. Dia menjelaskan, jika ada

persoalan hukum terkait Apti Banyuwangi, para petani tidak perlu menunggu lama untuk berkonsultasi. “Kita siap membantu bila ada teror dari orang yang tidak bertanggung jawab,” katanya. (ton/c1/aif)

Perlu Penegasan Tonggak Sejarah n TERBELENGGU... Sambungan dari Hal 36

Sehingga pemikiran yang tertuang malam itu seakan hanya untuk kepentingan menyelaraskan tanggal atau momentum peristiwa seja rah yang lebih pas untuk me netapkan Harjakasi. Jadi, diskusi tetap saja berkutat pada terbentuknya kabupaten atau pemerintahan awal di Situbondo. Wajar kalau kemudian sempat muncul kesimpulan bahwa pengangkatan Bupati Besuki Pertama, Raden Aryo Prawiro Adhiningrat, pada 15 Agustus 1818 dinilai sebagai peristiwa sejarah pa ling pas untuk penetapan Harjakasi. Padahal, ketika menginginkan perubahan hari jadi, nama atau singkatan Harjakasi adalah bagian yang juga harus diubah. Sebab, nama itu juga memiliki implikasi besar terhadap rentetan pemahaman. Ketika te-

tap menggunakan nama Harjakasi, maka sampai kapan pun, penetapan hari jadi akan tetap berkonotasi terhadap terjadinya awal sebuah pemerintahan di Situbondo. Sebab, kata ‘kabupaten’ di dalamnya menunjuk pada pengklasifikasian tempat pemerintahan yang berada di bawah provinsi atau di atas kecamatan. Nuansa pemerintahan sangat kental. Makanya, sebenarnya perlu ditegaskan dulu tonggak sejarah yang menjadi acuan penetapan hari jadi Situbondo. Jika mengacu kepada terjadinya awal pemerintahan kali pertama, tentu penggunaan nama Harjakasi tak menjadi soal. Namun, kalau mengacu kepada terbentuknya masyarakat kali pertama di Situbondo atau peristiwa-peristiwa penting lainnya, tentu kita tidak perlu memaksa memasukkan kata “kabupaten” (Harjaksi). Harus kita akui nama itu memang cukup indah atau kalau kata Slank,

“terlalu manis untuk dilupakan”. Sejumlah teman memberikan analogi yang tepat untuk mengumpamakan tentang penentuan hari jadi. Yang namanya hari jadi seharusnya hanya mengacu kepada waktu kali pertama terjadinya sesuatu. Kalau manusia, ya tanggal lahirnya. Bukan saat diberi nama atau namanya berubah, misalnya saat haji atau sakit-sakitan. Bukan juga saat dia menyandang jabatan tertentu. Begitu juga seharusnya hari jadi Situbondo. Itulah yang sedang diusahakan, meski sulit. Agar tak ada lagi galau saat peringatan hari jadi Situbondo. Agar peringatan ulang tahun kelahiran Kota Santri ini benar-benar menjadi tonggak kebangkitan atau minimal terus memupuk rasa bangga dan terus memotivasi untuk membangun. Wallahua’lam Bisshowab. (*) *Kabiro Situbondo Jawa Pos Radar Banyuwangi

Kali Pertama Ikut Olimpiade n RAIH... Sambungan dari Hal 36

“Sebelumnya didahului se leksi awal karya il miah dan dilanjutkan dengan Olim pi ade Ilmu Sosial,” terang Kepala SMAN 1 Si tu bon-

do, Syamsul Ma’arif. Dia berharap, prestasi itu akan jadi motivasi siswa di sekolahnya maupun di sekolah lain. Sehingga, dunia pendidikan di Situbondo ke depan terus membanggakan dan bisa bersaing di tingkat nasional maupun internasional. (pri/adv/als)

Berkumpul dengan Siswa Berbagai Negara n 4 SISWA... Sambungan dari Hal 36

Guru SMPN 1 Situbondo yang beruntung bisa mengikuti program ini adalah M. Arif Rahman. Sedangkan perwakilan siswa, Dandy Dwi Wahyudi, Izza Dinikal Arsy, Felia Natasya, Dita

Farma Anwar Fi das. Mereka akan berkumpul dengan siswa perwakilan dari Jepang, Kanada, Rusia, Ru ma nia, Thailand, Vietnam, Malaysia, Mongolia,dan Jepang,” terang Ibnu Hajar. Tujuan Japan Experience Program For Overseas Children memberi kontribusi bagi pemahaman

tentang bahasa dan budaya Jepang. Bupati Situbondo, H. Dadang Wigiarto berharap, siswa dan siswi beserta guru pembina SMPN 1 Situbondo yang mengikuti program pengalaman hidup dan belajar di jepang bisa mengakses dan menyerap ilmu-ilmu di negara maju itu. (pri/adv/als)

Enam SKB Terima Award n RAIH... Sambungan dari Hal 36

Ini meliputi wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam tahapan ini diperoleh tiga nominasi yang kemudian diusulkan ke

Direktorat Pembinaan Pendi dikan Masyarakat Ditjen PAUDNI. Selanjutnya, dari Dit jen PAUDNI dipilih satu lembaga. “Alhamdulillah kita bisa menyisihkan nominasi yang lain. Sehingga UPTD SKB Situbondo terpilih untuk

mendapatkan penghargaan,” imbuh Suratno. Kata dia, dari 380 SKB yang ada di Indonesia, hanya ada enam SKB yang mendapatkan Award SKB itu. Salah satunya adalah, SKB Situbondo. (pri/ adv/als)

INGIN REDA DARI BATUK MENAHUN...? MINUM SUSU KAMBING MILKUMA SUSU adalah minuman kesehatan yang sebagian besar praktisi kesehatan menganjurkan agar kita mengkonsumsinya agar tubuh mendapat asupan kesehatan selain makanan yang kita makan se hari-hari. Tapi, pernahkan Anda mencoba minum susu kam bing Milkuma? Meski di In donesia masyarakat lebih dominan mengkonsumsi susu sapi, tapi ternyata banyak penelitian menerangkan bahwa susu kambing sesungguhnya memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik dari segi protein, ener gi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI) dibanding dengan susu sapi. Hj. Giran Suprapto adalah salah seorang yang telah merasakan manfaat susu kambing Milkuma ini. “Sudah 4 tahun saya sering mengalami batuk kering, rasanya mengganggu sekali, beraktifitas jadi tidak nyaman.” Ujar ibu rumah tangga tersebut. Namun kini, ia sudah punya solusi untuk mengatasinya, “Kekhawatiran saya sekarang sudah reda. Setelah minum Milkuma selama 2 bulan, sekarang kondisi saya sudah berangsur-angsur membaik, batuk sudah mulai berkurang...” Terang nenek 8 orang cucu tersebut Dengan tubuh yang sehat, kini wanita berusia 62 tahun ini dapat menjalani aktifitasnya dengan nyaman. Ia pun kini mengajak orang lain untuk merasakan manfaat susu kambing Milkuma ini, “Mari kita sehat bersama Milkuma.” Ajak warga Surabaya, Jawa Timur tersebut. Tanpa kita sadari, semakin tingginya usia seseorang, imunitas tubuh pun menjadi berkurang sehingga rentan terserang penyakit. Oleh ka renanya, mulailah dengan menerapkan

kebiasaan-kebiasaan baik, salah satunya adalah minum susu Milkuma 3 gelas sehari. Milkuma adalah minuman serbuk susu kambing yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya adalah susu kam bing peranakan ettawa segar dan Gula Aren. Milkuma mengandung Zincum (Zn) pembentuk imun dalam tubuh (pertahanan tubuh), serta kaya dengan lactoglobulin penahan protein penyebab alergi. Fluorine yang terdapat dalam susu kambing Milkuma berman faat sebagai antiseptik ala mi dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencernaan dan tidak menimbulkan dampak diare pada orang yang mengkonsumsinya. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Ditambah dengan kandungan Gula Aren bemutu tinggi sebagai pemanisnya, menjadikan Milkuma sebagai pilihan bijak untuk kesehatan. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, terapkan pola hidup sehat seperti disiplin dalam pola makan, dan berolahraga, serta mengkonsumsi air putih paling sedikit 8 gelas/ hari. Dapatkan informasi lengkap tentang Milkuma di www.milkuma.com. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat ter dekat dikota anda, atau hubungi, Jatim : 082120862055, Banyuwangi : 082141354607, Bangkalan: 082120862055, Sumenep : 082120862055, Situbondo : 082120862055. Depkes RI No.PIRT. 6.09.3328.01.395.


36

Rabu 17 Oktober 2012

CATATAN

Terbelenggu Nama Harjakasi MINGGU malam (14/10) lalu, saya diundang menghadiri acara pra-sarasehan “Mencapai Solusi Final Penentuan Hari Jadi Kabupaten Situbondo Sesungguhnya” yang digelar Forum Ide Anak Bangsa dan Forum Peduli Aspirasi Masyarakat Situbondo. Dari temanya saja sudah terlihat bahwa itu forum yang menggugat penetapan Hari Jadi Kabupaten Situbondo (Harjakasi). Sampai-sampai tema paling belakang menggunakan kata “sesungguhnya”, karena menganggap penetapan Harjakasi selama ini tidak pernah bersungguh-sungguh alias belum sesungguhnya. Forum ini cukup lengkap dihadiri perwakilan masyarakat Kota Santri dari berbagai wilayah. Mulai timur, barat, dan tengah. Demikian juga lengkap dari segmen usia. Mulai yang berusia 20 tahun, 30, 70, bahkan 80 tahun. Mereka berada dalam satu ruangan untuk menggugat penetapan Harjakasi yang dinilai amat tidak masuk akal. Kalangan sepuh sangat kelihatan dari cara menyampaikan pendapatnya yang EDY SUPRIYONO* santai. Sesantai cara berjalannya. Tak lupa mereka selalu mengenang masa-masa lalu dan tentunya selalu penuh dengan petuah-petuah bijak. Sedangkan yang muda, komentarnya berapi-rapi, meletup-letup bahkan tidak jarang provokatif. “Pemkab Situbondo ini sangat tidak menghargai kebudayaan masa lalu. Hal-hal yang terkait dengan kebudayaan selalu dikesampingkan, menganggap tidak penting. Perubahan Harjakasi hanya selalu jadi janji-janji,” tandas Ketua Dewan Kesenian Daerah (DKS), Agus Rajana. “Satu-satunya cara untuk mengubah Harjakasi hanya dengan dua cara, judical review atau mengubah perda,” pungkas Amirul Mustofa, juga dari golongan muda yang belakangan gemar melakukan demo tunggal. Hidupnya transfer pemikiran menjadi salah satu daya tarik diskusi malam itu. Seandainya tidak dibatasi waktu harus berakhir sebelum tengah malam, mungkin bisa jadi diskusi baru berakhir pada dini hari. Persamaan keadaan psikologislah yang juga membuat diskusi sangat hidup. Yakni, sama-sama merasakan pedihnya “sakit hati” atas penetapan Harjakasi, dan termotifasi untuk memperbaiki. Anggota DPRD masa bakti 2004-2009 sempat menjadi bulanbulanan peserta diskusi karena dinilai seenaknya menetapkan 19 September 1972 sebagai Harjakasi. Apalagi, penetapan itu dilakukan dua hari menjelang mereka mengakhiri masa tugasnya sebagai wakil rakyat. Beruntung, ada peserta yang sedikit memberikan pembelaan. “Apa yang dilakukan DPRD saat itu sebenarnya sudah merupakan upaya jalan tengah. Sebab, ada pihak-pihak yang berkepentingan untuk menjadi peristiwa sejarah di Besuki maupun Panarukan untuk dijadikan dasar penetapan Harjakasi,” terangnya. Teramat banyak kritik tajam yang muncul malam itu. Kritik yang kian menegaskan agar penetapan Harjakasi yang mengambil peristiwa sejarah 1972 segera diakhiri. Namun, ada satu hal yang membuat saya malam itu memutuskan harus ikut bicara. Yakni kecenderungan semua peserta yang pemikirannya seakan terkooptasi dengan nama Harjakasi. Seolah-olah, nama Harjakasi itu adalah sesuatu yang harus dipakai selamanya Baca Terbelenggu...Hal 35

Paripurna Interpelasi Tersendat Banmus Minta Fraksi Pengusul Perbaiki Pengajuan SITUBONDO - Usul interpelasi terhadap Bupati Dadang Wigiarto terkait kebijakan pengelolaan Perusda Pasir Putih terhadap pihak ketiga tersendat. Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Situbondo yang sore kemarin melakukan rapat tidak menghasilkan jadwal pelaksanaan hak istimewa para wakil rakyat tersebut. Banmus memutuskan akan mengirim surat kepada para fraksi pengusul interpelasi (Fraksi PPP dan PKB) untuk memperbaiki pengusulan interpelasi yang dianggap menyalahi prosedur. Setelah itu, akan diagendakan paripurna interpelasi. “Jadi, kapasitas anggota Banmus tidak dalam menolak atau mendukung. Posisi seperti itu baru ada saat paripurna nanti. Tadi teman-teman hanya menginginkan ada perbaikan mekanisme pengusulan hak interpelasi sebagaimana diamanatkan tatib,” terang Ketua DPRD Situbondo, Zeiniye, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi usai rapat. Sejumlah anggota fraksi yang partainya menolak usul interpelasi, kemarin menggunakan tatib DPRD Pasal 11 untuk mengkritisi usul interpelasi itu. Mereka menganggap usul tersebut tidak prosedural. Mereka mendesak usul interpelasi disampaikan secara langsung oleh yang bersangkutan. “Tadi untuk urusan ini memang sempat terjadi perdebatan panjang. Namun, kemudian disepakati bersama bahwa harus ada perbaikan pengusulan terlebih dahulu,” terang politisi perempuan dari FPPP itu.

EDY SUPRIYONO/RaBa

MENJADWAL: Suasana rapat Banmus sebelum dimulai di ruang rapat gabungan DPRD Situbondo sore kemarin

Hal serupa disampaikan Wakil Ketua DPRD, Ahmad Syamrowi. Kata dia, Banmus bukan tidak bersedia mengagendakan rapat paripurna interpelasi. Namun, anggota Banmus, khususnya dari FPKNU, menginginkan anggota DPRD memiliki komitmen yang tinggi dalam menaati tatib. “Apalagi, revisi tatib DPRD baru saja disahkan. Masak dengan seenaknya dilangkahi dalam pengusulan interpelasi. Kalau masalah hak interpelasi, setuju atau tidak, biar paripurna saja yang menentukan. Yang penting,

langkah menuju paripurna harus prosedural,” terangnya. Informasi yang dikumpulkan koran ini menyebutkan, pelaksanaan rapat Banmus sore kemarin menjadi arena perang lanjutan fraksi yang menolak interpelasi dan yang mendukung. Fraksi yang mengusulkan interpelasi mendesak agar sebelum bulan ini berakhir, paripurna interpelasi sudah dilaksanakan. Fraksi Karya Nurani, misalnya, melalui juru bicaranya, Italia, mengatakan bahwa interpelasi sudah layak dibawa

ke forum paripurna. Sementara itu, fraksi yang tidak mengusulkan interpelasi berpendapat bahwa interpelasi belum layak diagendakan karena pengusulannya tidak prosedural. Anggota Banmus DPRD berjumlah 21 orang. Yang hadir dalam rapat kemarin hanya 19 orang. Dua anggota Banmus dari FKB, sebagai partai pengusung, semua absen. Diduga kuat karena kalah suara, sehingga Banmus harus mengambil keputusan yang menguntungkan pihak yang menginginkan interpelasi tak terjadi. (pri/c1/als)

PENDIDIKAN

Raih Award SKB Ditjen PAUDNI SITUBONDO – UPTD Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Situbondo baru saja menerima penghargaan bergengsi. Lembaga yang bernaung di Dinas Pendidikan ini menerima penghargaan berupa Award SKB dari Ditjen PAUDNI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Penyerahan dilakukan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhammad Nuh di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 16 September 2012 lalu. Itu bersamaan dengan acara puncak peringatan Hari Aksara Internasional. Kriteria penilaian didasarkan pada kinerja UPTD SKB Kabupaten Situbondo selama ini. “Baik itu melalui visitasi lapangan maupun penyampaian laporan-laporan kegia-

SYAMSURI/RaBa

BANGGA: Kepala UPTD SKB Arjara Suratno diapit Bupati Dadang Wigiarto dan Kadispendik Fathorrahman (kanan).

tan yang dilaksanakan dalam penyelenggaraan pendidikan non formal. Utamanya di bidang pendidikan keaksaraan dan peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan,” ungkap Kepala UPTD

SKB Situbondo, Suratno. Tahapan penilaian meliputi seleksi tingkat pertama yang dilaksanakan di tingkat BPPAUDNI Regional II Surabaya Baca Raih...Hal 35

Raih Perunggu di Olimpiade Asean SITUBONDO – Tiga siswa SMAN 1 Situbondo berhasil menunjukkan prestasi gemilangnya. Tidak tanggungtanggung, even yang mereka juarai adalah Olimpiade Ilmu Sosial tingkat ASEAN yang digelar Universitas Indonesia (UI) belum lama ini. Tiga siswa yang pantas mendapat acungan jempol itu adalah Marietta Kristyarini Prabowo, Fatimtuzzahra, dan Riesita Aliefa Sekardira. Mereka membawa pulang medali perunggu setelah mampu menempatkan diri di posisi ketiga kategori Circle Of Knowledge. Medali emas dan perak diraih pelajar asal Philipina. Tentu tak mudah mengukir prestasi di tingkat Asean itu. Mar ietta, Fatimtuzzahra, dan Riesita harus bersaing

SYAMSURI/RaBa

BINTANG: Tiga siswa berprestasi bersama Kepala SMAN 1 Situbondo, Syamsul Ma’arif, Guru Pembina Susi Agustini, Bupati Dadang Wigiarto, dan Kadispendik Fathorrahman.

dengan 15 finalis lainnya dari negara-negara Asean. Ke t i g a n y a m e n a m p i l k a n karya tulis berbahasa Inggris sebanyak lima lembar.

Temanya wawasan gerakan sosial pemuda Asean. Waktu presentasi yang diberikan selama dua jam Baca Raih...Hal 35

4 Siswa dan 1 Guru Belajar ke Jepang SITUBONDO – Empat siswa dan seorang pengajar di SMPN 1 Situbondo berhasil lolos dalam program Japan Experience Program For Overseas Children. Ini sangat istimewa karena seIndonesia hanya dua lembaga pendidikan yang bisa mengikuti program pengalaman hidup dan belajar di Jepang itu. Bukan hanya itu, kesempatan bisa ikut Japan Experience Program For Overseas Children tidak bisa digapai tiap tahun. Terbukti, sejak kali pertama diselenggarakan pada 2007, hanya dua kali peserta dari Indonesia berkesempatan mengikutinya. “Pada 2007 yang pertama lolos dalam program ini adalah SMP Saraswati, Bali. Tahun berikutnya selama empat tahun tak ada lembaga pendidikan yang lolos. Baru pada 2012 ini, ada 2 sekolah tingkat SLTP

SYAMSURI/RaBa

DIDAMPINGI ORTU: Empat Siswa dan seorang pengajar serta Kepala SMPN 1 Situbondo, H. Ibnu Hajar berpose bersama Bupati H. Dadang Wigiarto dan Kadispendik, H. Fathorrahan

se-Indonesia yang lolos. Yakni, SMPN 1 Situbondo dan SMPN 19 Jakarta,” kata Kepala SMPN 1 Situbondo, Ibnu Hajar. Japan Experience Program For Overseas Children digelar oleh Hakuho Foundation. Lembaga tersebut merupakan lembaga yang bernaung di Kementerian Pendidikan, Budaya, Teknologi dan Pari-

wisata Jepang. Program ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya yang digelar pada Oktober 2011, bertajuk Japan training program for overseas teacher. “Untuk tingkat pendidik ini, yang lolos seleksi hanya 15 guru, padahal yang yang mengikuti sebanyak 950 guru Baca 4 Siswa...Hal 35


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.