Radar Banyuwangi 18 April 2013

Page 1

KAMIS 18 APRIL

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Taruna SPN Banyuwangi Terbang Perdana

FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RaBa

ANGKATAN PERTAMA: Sebanyak 12 taruna Sekolah Pilot Negeri Banyuwangi di Bandara Blimbingsari kemarin (atas). Pesawat Socata Tobago TB 10 Single Engine Land yang diawaki taruna asal Banyuwangi, Ananditya Patria Pratama didampingi instruktur penerbangan Budi Hartono, bersiap take off di Bandara Blimbingsari siang kemarin (bawah).

ROGOJAMPI - Untuk pertama kali sebanyak 12 taruna Sekolah Pilot Negeri (SPN) Banyuwangi melakukan latihan terbang di Bandara Udara Blimbingsari kemarin (17/4). Launching first flight itu dilakukan langsung Kepala Badan Pengembangan SDM Kementerian Perhubungan RI, Santoso Eddi Wibowo. First flight tersebut dilakukan taruna angkatan pertama yang merupakan putra daerah Banyuwangi, Muhammad Ananditya Patria Pratama (19). Taruna asal Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, itu didampingi instruktur penerbangan Budi Hartono dan sukses mengudara selama satu jam dengan pesawat Socata Tobago TB 10 Single Engine Land. Pada angkatan pertama Sekolah Pilot Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya itu, Ananditya merupakan satu-satu taruna asal Banyuwangi. Sebelas taruna dari 12 taruna itu berasal dari beberapa daerah di Indonesia. Beberapa jam sebelum first flight, Ananditya mengaku bangga bisa melakukan penerbangan pertama di tanah kelahirannya sendiri. Sejak diterima menjadi taruna ATKP, Ananditya menghabiskan masa belajar teori penerbangan di Surabaya. Setelah menyelesaikan teori, 12 taruna penerbang itu akan menghabiskan waktu latihan di Bumi Blambangan. Pendidikan taruna penerbang non-diploma itu akan dijalani selama 12 bulan. Saat ini, 12 taruna itu baru menjalani pendidikan selama 2,5 bulan sejak ATKP resmi membuka Sekolah Pilot Negeri di Banyuwangi pada 2012 lalu. Sehingga, mereka masih memiliki waktu 8,5 bulan untuk menuntaskan masa pendidikan n Baca Taruna...Hal 35

Seorang Siswa Ujian di Lapas

I LOVE BWI

Siapkan 25 Tensimeter BANYUWANGI - Pelaksanaan kegiatan Banyuwangi Peduli semakin dekat. Jumlah warga yang menyatakan bersedia mendonorkan darah dan bersedia menyumbang untuk anak yatim dan paket sembako semakin banyak. Pa n i t i a t i d a k ingin menggarap ajang yang bertujuan memupuk kepedulian terhadap sesama itu terh setengah-se t h tengah. Selain menyiapkan 138 unit bed yang akan digunakan dalam proses pengambilan darah para pendonor, panitia juga menyiapkan sepuluh bed khusus P3K untuk menyukseskan agenda yang merupakan hasil kerja sama Pemkab Banyuwangi dan Jawa Pos Radar Banyuwangi tersebut n

BANYUWANGI - Ujian nasional (unas) tingkat SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah (MA), ternyata tidak hanya diikuti siswa berstatus “orang bebas”. Sebaliknya, ujian yang sangat me nentukan kelulusan tersebut ternyata diikuti pula seorang pelajar kelas XII yang tengah meringkuk di sel Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi. Diperoleh keterangan, siswa yang terpaksa mengerjakan soal unas di Lapas Banyuwangi berjumlah satu orang. Pelajar berinisial EC

i t u b e ra s a l da r i sa lah satu SMK swasta di Bumi Blambangan. Kepala Sek si Pem binaan Lapas Banyuwangi, Sunaryo, mengakui adanya seorang peng huni lapas yang mengikuti unas tahun ini. Dikatakan, pelajar yang kini ditahan itu merupakan tahanan titipan Polsek Rogojampi.

“Pelajar tersebut berstatus tahanan Polsek Rogojampi karena terjerat kasus dugaan asusila,” ujarnya kemarin (17/4). Menurut Sunaryo, tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaan unas di lapas. Sejak hari pertama pelaksanaan unas hingga kemarin, ujian berjalan sesuai jadwal yang ditentukan. “Pelaksanaan unas lancar-lancar saja. Pihak sekolah sudah berkoordinasi dengan pihak Polsek Rogojampi dan lapas n

Sembilan Imigran Turun Gunung BANYUWANGI - Dugaan polisi terkait masih adanya imigran gelap asal Myanmar yang berkeliaran di wilayah Kecamatan Siliragung terbukti. Kemarin (17/4), aparat Polres Banyuwangi berhasil menga mankan sembilan orang yang diduga kuat merupakan anggota rombongan imigran etnis Rohingya yang beberapa waktu lalu berhasil diamankan. Sembilan imigran itu diciduk petugas saat berada di kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Nahdlatul Qodiri di Dusun Seneposari, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung. Seperti diketahui, Sabtu pekan lalu (13/4) polisi mengamankan 55 imigran asal Myanmar. Para imigran yang tengah mencari suaka itu diciduk saat be rada di Ponpes Nahdlatul Qodiri. Keberadaan para imigran tersebut baru terendus polisi setelah lima hari mereka menginap di ponpes yang diasuh Kiai kembar, yakni KH. Khoirudin dan KH. Nurudin, tersebut. Upaya penjemputan yang dilakukan aparat kepolisian tersebut tidak berjalan mulus. Saat mengetahui aparat datang, sejumlah imigran langsung kabur. Mereka bersembunyi di perbukitan tidak jauh dari ponpes. Dua hari pasca penjemputan 55 imigran tersebut, polisi berhasil menemukan empat imigran lain n Baca Sembilan...Hal 35

PONPES. Siliragung

Mereka bersembunyi di Ponpes Nahdlatul Qodiri Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung

Setelah empat hari di ponpes yang diasuh Kiai Kembar itu, keberadaan mereka diketahui petugas

1

Baca Seorang...Hal 35

Pada tahap pertama, polisi mengamankan 10 imigran perempuan dan 10 anakanak Berikutnya, 35 imigran lelaki diamankan.

Total 55 imigran itu ditampung di Gedung Pramuka Banyuwangi. Selanjutnya, mereka dikirim ke kantor Imigrasi Jember. Sehari kemudian, polisi menangkap empat orang lagi imigran di sekitar ponpes asuhan Kiai Kembar di Siliragung. Mereka juga langsung dikirim ke kantor Imigrasi Jember.

Tahap

TENANG: Seorang peserta unas mengerjakan soal di Lapas Banyuwangi kemarin.

SIGIT HARIYADI/RaBa

GALIH COKRO/RaBa

DIGIRING: Sembilan imigran asal Myanmar tiba di Mapolres Banyuwangi kemarin.

2 3

Yang terakhir, ditemukan lagi sembilan orang imigran kemarin. Mereka kembali ke ponpes Kiai Kembar itu, setelah beberapa hari berkeliaran di hutan Mereka langsung dibawa ke Polres Banyuwangi untuk dikirim ke kantor Imigrasi Jember.

Tahap

Partisipasi kemarin:

GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

Untung Suripto, Juara Nasional Balap Sepeda MTB asal Kemiren

Pagi Rutin Gowes, Siangnya Nukang Untung Suripto, 35, lebih dikenal sebagai buruh bangunan di kampungnya. Baru-baru ini lelaki asal Dusun Kedaleman, Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, itu bikin kejutan. Dia sukses meraih gelar juara dalam kejuaraan nasional balap sepeda MTB di Bandung, Jawa Barat. NIKLAAS ANDRIES, Glagah TIDAK sia-sia Untung rutin meninggalkan rumah beberapa hari belakangan. Meski sempat meninggalkan pekerjaan sebagai tukang bangunan, suami Sulistyowati itu pulang membawa hasil membang-

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Diperkirakan sekitar 70 orang imigran masuk Banyuwangi.

Nahdlatul Qodiri

Tahap

Baca Siapkan...Hal 35

Kec Glenmore: 94 pendonor + Rp 1 juta Kec. Rogojampi: 29 pendonor Dispora: 9 pendonor + 750 ribu Dispenduk: 47 orang + Rp 3 juta Dinsos nakertrans: Rp 1 juta Bag Organisasi Pemkab: 6 pendonor Kelurahan Kalipuro: 145 pendonor Sekretariat DPRD: Rp 2 juta Puskesmas Kertosari: Rp 600 ribu Puskesmas Badean: Rp 200 ribu Puskesmas Gitik: Rp 500 ribu Puskesmas Mojopanggung: Rp 600 ribu Puskesmas Gladag: Rp 305 ribu Puskesmas Purwoharjo: 8 pendonor + Rp 1 juta RSUD Blambangan: Rp 3,4 juta

Gelombang Imigran Myanmar di Banyuwangi

gakan. Tidak hanya bagi Pengkab ISSI Banyuwangi dan Banyuwangi, tapi juga bagi dirinya sendiri. Sebab, dia mencatatkan namanya sejajar dengan pembalap nasional lain. Kejuaraan balap sepeda classic yang digelar di Bandung menjadi pe nahbisan namanya. Turun di kelas “penggemar” (non-atlet) usia 30-39 tahun, Untung berhasil menumbangkan perlawanan sejumlah mantan atlet kawakan. Dalam even yang melahap rute sejauh 14 Kilometer menuju Tangkuban Perahu tersebut, Untung mencapai garis finis terdepan sekaligus mencatatkan waktu tercepat. Meski terbilang cukup dekat, Untung sedikit menghela napas saat menceritakan trek yang ditaklukkan tersebut. Sejak start hingga finis, trek menanjak tidak pernah berhenti. Hal itu menyebabkan sejumlah peserta

Pantai Boom akan disulap jadi seperti Jimbaran Kemudian, Kampung Ujung nanti disulap jadi seperti apa ya?

ATLETTUKANG: Untung Suripto di rumahnya di Desa Kemiren, Glagah.

Sembilan imigran Myanmar turun gunung Hidup di hutan Banyuwangi ternyata tetap butuh rupiah

ABDUL AZIZ/RaBa

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

kehabisan stamina. Berbeda dengan Untung. Untung memang benar-benar beruntung.

Dia sukses menaklukkan medan sulit tersebut n Baca Pagi...Hal 35

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


26

Kamis 18 April 2013

BAYU SAKSONO/RaBa

POTENSIAL: Panorama kawasan Pantai Boom Banyuwangi dengan latar belakang Selat Bali dipotret dari udara beberapa waktu lalu. Dalam waktu dekat, kawasan pantai aset PT Pelindo III tersebut akan dikelola sebagai pusat wisata.

Pantai Boom Disulap Mirip Jimbaran BANYUWANGI- Pemkab Banyuwangi akan segera menyulap kawasan Pantai Boom menjadi pusat wisata. Semua bangunan yang ada di sekitar kawasan tersebut akan ditertibkan. Sebagai langkah awal pengembangan Pantai Boom, Bupati Abdullah Azwar Anas menandatangani kesepakatan kerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Wangi di aula Rempeg Jogopati kemarin (17/4). Pihak PT Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Wangi diwakili General Manager, Bangun Swastanto. Kerja sama pengembangan kawasan wisata Pantai Boom yang diteken itu meliputi pengemban-

gan objek wisata Pantai Boom, serta pengembangan sarana dan prasarana infrastruktur penunjang pariwisata pantai tersebut. Kerja sama ketiga adalah pengembangan dan penataan industri kecil dan menengah di Pantai Boom. Kerja sama keempat, pengembangan transportasi penunjang pariwisata pantai. “Kita sudah 2,5 tahun merancang kerja sama dengan Pelindo, tapi baru berhasil direalisasikan hari ini,” kata Bupati Anas. Selama ini, pemkab tidak bisa berbuat banyak atas kondisi Pantai Boom. Hal tersebut karena terbentur terbatasnya kewenangan mengembangkan kawasan itu. Kawasan Pantai Boom menjadi

CERMIN DIRI Usut Tuntas Kasus People Smuggling! PENYIDIK Reskrim Polres Banyuwangi masih terus mengusut kasus people smuggling (penyelundupan manusia). Empat orang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dijerat Undang-Undang Keimigrasian. Yang menarik, penyidik kini tengah mengembangkan dugaan keterlibatan Kiai Kembar, yakni KH. Khoirudin dan KH. Nurudin. Pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatul Qodiri di Dusun Seneposari, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, itu terindikasi kuat terlibat jaringan pengiriman imigran gelap asal Myanmar. Dugaan keterlibatan Kiai Kembar dalam kasus people smuggling itu cukup kuat. Keduanya disebut-sebut telah menerima uang dari seseorang yang ikut dalam jaringan penyelundupan manusia tersebut. Jika dalam pemeriksaan nanti keduanya terlibat, penyidik tak segan-segan menjadikan mereka tersangka. Kami sepakat dengan pernyataan Kapolres Banyuwangi AKBP Nanang Masbudi yang akan mengusut tuntas kasus imigran gelap tersebut. Untuk mengungkap keterlibatan Kiai Kembar, sedianya hari ini penyidik akan memanggil keduanya. Pemanggilan itu sangat dinanti-nanti para wartawan yang ngepos di Mapolres Banyuwangi. Sebab, berdasar informasi di kepolisian, Kiai Kembar sempat bermasalah dengan sebuah koperasi simpan pinjam (KSP) di Rogojampi. Persoalan dengan koperasi belum tuntas, kemudian keduanya disebut-sebut terlibat persoalan imigran orang-orang asal Myanmar. Dalam mengungkap jaringan people smuggling tersebut, penyidik tak perlu silau. Meski yang diperiksa nanti seorang tokoh, penyidik jangan sampai tebang pilih. Kalau dalam pemeriksaan, Kiai Kembar terlibat, penyidik tak usah ewuh pakewuh untuk menjadikan mereka tersangka. Masyarakat akan terus memantau kasus ini, termasuk insan media massa. (*)

TAMU KITA

BENNY SISWANTO/RaBa

Dikunjungi Deputi BI Jember JAWA Pos Radar Banyuwangi kedatangan tamu spesial sore kemarin (17/4). Tamu istimewa itu adalah Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jember, Dwi Suslamanto (tengah), didampingi One Yusril Fikar. Mereka disambut Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi Choliq Baya (kanan) yang didampingi Manajer Pemasaran dan Pengembangan Usaha JP Radar Banyuwangi, Elly Irwan Suryanto. (c1/bay)

kewenangan penuh BUMN PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). Karena itu, pemkab menganggap penting melakukan kerja sama guna mengembangkan wisata Pantai Boom. “Setelah kerja sama ini kita teken bersama, pemerintah daerah akan langsung action menata dan pengembangan kawasan wisata Pantai Boom,” katanya. Langkah pertama, kata Anas, adalah membentuk tim kecil yang terdiri dari atas tim pemerintah daerah dan tim PT Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Wangi. Tugas tim tersebut adalah melakukan kajian secara komprehensif rencana pengembangan wisata kawasan Pantai Boom. Selain melakukan

kajian, tim kecil itu juga melakukan pengendalian di kawasan tersebut. Pengendalian itu perlu dilakukan agar rencana pengembangan kawasan wisata Pantai Boom berjalan lancar. Tim kecil itu juga memiliki tugas mendata semua aktivitas di kawasan Pantai Boom. “Selama bertahuntahun kawasan Pantai Boom itu jadi kawasan yang kumuh. Kita harus segera ubah Pantai Boom menjadi kawasan yang indah, bersih, nyaman, dan aman,” katanya. Menurut Anas, kerja sama dengan PT Pelindo III merupakan sinergisitas dalam meningkatkan pembangunan Banyuwangi n Baca Pantai...Hal 35

ICHSAN RASYID/RaBa

BABAK BARU: Bupati Anas menandatangani kesepakatan dengan GM PT Pelindo III Tanjung Wangi, Bangun Swastanto, di aula Rempeg Jogopati kemarin.

Kalangan Industri Kecil Banyuwangi Bidik SNI

ISTIMEWA

MENYIMAK: Para pelaku industri kecil menengah mengikuti pelatihan good manufacturing practices di aula Hotel Mahkota Plengkung Banyuwangi Selasa lalu (16/4).

Dewan Setujui Hibah Dua Aset Pemkab Untuk Poliwangi dan Akademi Keselamatan Penerbangan BANYUWANGI - Kalangan legislatif akhirnya mengeluarkan rekomendasi kepada eksekutif untuk menghibahkan dua aset daerah kepada pemerintah pusat. Aset yang dihibahkan tersebut meliputi dua bidang tanah seluas 50 ribu meter persegi dan 100 ribu meter persegi. Diperoleh keterangan, tanah seluas 50 ribu meter persegi itu akan dihibahkan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk digunakan sebagai lokasi pendirian Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP). Tanah seluas 10 ribu meter persegi yang saat ini ditem-

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pertambangan (Disperindagtam) Banyuwangi, Hary Cahyo Purnomo mengatakan, pelatihan desiminasi GMP dilakukan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan wawasan pelaku IKM yang memproduksi makanan dan minuman. “Ini sebagai langkah awal agar IKM Banyuwangi bisa memenuhi persyaratan mendapatkan sertifikat SNI (Standar Nasional Indonesia),” ujarnya. Menurut Hary, pelatihan desiminasi HKI bertujuan meningkatkan pemahaman penting terkait HKI bagi pelaku IKM. Pelatihan itu mendatangkan narasumber asal Universitas Jember (Unej), Stikom Surabaya, dan petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Disperindag Provinsi Jawa Timur n Baca Kalangan...Hal 35

PENGUMUMAN

BADAN PERTANAHAN NASIONAL

(Tentang Sertipikat Hilang) No. 162/300.3.35-10/IV/2013

Kantor Pertanahan Kabupaten Banyuwangi Jl. Dr. Sutomo No. 54 Telp. (0333) 421097, 416140, 413388 Banyuwangi Faximile (0333) 416140 Kode Pos 68411

Untuk mendapatkan Sertipikat baru sebagai pengganti sertipikat yang hilang berdasarkan ketentuan pasal 59 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, dengan ini diumumkan bahwa: No.

pati kampus Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) itu akan dihibahkan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Hibah itu diperlukan terkait proses penegerian Poliwangi. Rekomendasi lembaga dewan terkait hibah dua aset tersebut diputuskan dalam rapat paripurna yang berlangsung di kantor DPRD Banyuwangi kemarin (15/4). “Sesuai mekanisme yang ada, hibah dari pemkab memerlukan rekomendasi DPRD. Kami melangkah sesuai mekanisme sebelum menentukan apakah memberikan rekomendasi atas hibah dua aset tersebut ataukah tidak,” ujar Ketua DPRD Banyuwangi Hermanto kemarin (15/4). Dikatakan, langkah pertama yang ditempuh DPRD adalah m e l a ku k a n p e m b a ha s a n di tingkat Badan Anggaran (Banggar) n

KALIPURO - Para pelaku industri kecil menengah (IKM) Banyuwangi tengah membidik sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI). Sebagai persyaratan mendapatkan sertifikat tersebut, mereka harus dibekali berbagai pelatihan terkait industri dan perdagangan. Kali ini materi yang diberikan meliputi desiminasi (penerapan) good manufacturing practices (GMP), Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI), dan pengembangan desain produk batik. Pelatihan tersebut digelar di aula Hotel Mahkota Plengkung, Kecamatan Kalipuro, Selasa lalu (16/4). Pelatihan tersebut penting dilakukan agar IKM Banyuwangi siap menghadapi Komunitas Ekonomi ASEAN yang akan diberlakukan 2015 mendatang.

Nama / Alamat Pemohon

Jenis dan Nomor Hak

NIB

Terdaftar Atas Nama

Tanggal Pembukuan

Letak Tanah : a) Jl / Lingk b) Desa / Kel c) Kecamatan

1

2

3

4

5

6

1.

MUHADAK, dkk (4 Orang) Berdasarkan Surat Pernyataan Waris Tgl. 11-01-2013 dan Surat Pernyataan Tgl. 17-01-2013

Hak Milik No. 00596

-

MUDJARI b. MUSIRAN

17-12-1974

a. – b. Gentengkulon c. Genteng

2.

HALIMUDING

Hak Milik No. 03635

03354

HALIMUDING

23-01-2004

a. – b. Kedungrejo c. Muncar

3.

Drs. HADI BUDIONO, dkk (6 Orang) Berdasarkan Surat Pernyataan Waris Tgl. 20-12-2012

Hak Milik No. 01347

-

DARINAH binti SUDAR

12-03-1987

a. – b. Gentengkulon c. Genteng

4.

PINGKY RC. TUWAIDAN

Hak Milik No. 01550

01579

PINGKY RAWITA CRISTIAN TUWAIDAN

18-01-2006

a. – b. Tukangkayu c. Banyuwangi

5.

SUKROWATI

Hak Milik No. 00286

-

SUKROWATI BT. SUDIBYO

18-08-1994

a. – b. Grogol c. Giri

6.

SUDJARWO, SH

Hak Milik No. 02186

01967

SUDJARWO, SH disebut juga SUDJARWO, Sarjana Hukum

05-12-2001

a. – b. Sumberberas c. Muncar

7.

HENDRO SUDIATMOKO Berdasarkan Surat Pernyataan Tgl. 22-02-2013

Hak Milik No. 00763

00753

09-03-2000

a. – b. Blambangan c. Muncar

7

Keterangan

8 · Surat Pernyataan dibawah sumpah dan janji Hari Selasa Tgl. 09-04-2013 · Surat Pernyataan dibawah sumpah dan janji Hari Selasa Tgl. 09-04-2013 · Surat Pernyataan dibawah sumpah dan janji Hari Rabu Tgl. 20-02-2013 · Surat Pernyataan dibawah sumpah dan janji Hari Rabu Tgl. 13-03-2013 · Surat Pernyataan dibawah sumpah dan janji Hari Selasa Tgl. 26-03-2013 · Surat Pernyataan dibawah sumpah dan janji Hari Kamis Tgl. 04-04-2013 - Surat Pernyataan dibawah sumpah dan janji Hari Kamis Tgl. 04-04-2013

MISIYANTO

Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal ini , bagi mereka yang merasa berkeberatan dapat mengajukan keberatan-keberatan kepada kami dengan disertai alasan dan bukti yang kuat, Jika setelah 30 (tiga puluh) hari tidak ada keberatan terhadap permohonan penggantian sertipikat diatas, maka sertipikat pengganti akan diterbitkan dan berlaku sah menurut hukum dan sertipikat yang dinyatakan hilang tidak berlaku lagi. Banyuwangi, 16 April 2013 KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BANYUWANGI Drs. S O E G I A R T O NIP. 196007131989031003

Baca Dewan...Hal 35

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho, Mega Dwi P. Desain Iklan: PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Kamis 18 April 2013

TAMBANG PASIR

Kades Respons Keluhan Warga SINGOJURUH - Keluhan warga terkait tambang pasir C di Dusun Blumbang, Desa Singolatren, Kecamatan Singojuruh, tampaknya membuahkan hasil. Sebab, galian pasir ilegal tersebut akan segera ditertibkan. Hal itu tertuang dalam surat dari Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pertambangan (Disperindagtam) Banyuwangi yang ditujukan kepada Pemerintah Desa (Pemdes) Lemahbangkulon, Kecamatan Singojuruh, kemarin. Dalam surat tersebut, Disperindagtam meminta pemdes menertibkan penambangan pasir tersebut. Langkah itu menyusul kecaman warga Dusun Sukorejo, Desa Lemahbangkulon, Kecamatan Singojuruh. Sebab, truk pengangkut pasir itu dianggap mengganggu kenyamanan. Selain itu, Disperindagtam menilai aktivitas galian tersebut tidak memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) Produksi. Itu jelas telah melanggar Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 serta Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 26 Tahun 2012 tentang pelaksana kegiatan usaha pertambangan, mineral bukan logam dan batuan di Banyuwangi. Terkait surat tersebut, Kepala Desa Lemahbangkulon, Agin Sunyoto menegaskan, pihaknya akan melakukan penertiban sesuai kehendak masyarakat. ‘’Kalau masyarakat menginginkan ditutup, kita akan fasilitasi. Karena saya dipilih rakyat,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Menurut dia, langkah tersebut memang sepatutnya dilakukan. Sebab, aspirasi masyarakat harus ditanggapi serius. ‘’Karena sudah ditinjau, insyaallah segera ditutup. Makanya, hari ini warga kita kumpulkan terkait penambangan pasir itu,” tandasnya. Di sisi lain, pengelola tambang pasir angkat suara mengenai upaya penutupan tersebut. Pengelola yang enggan disebutkan namanya itu tidak keberatan jika galian tersebut ditutup. ‘’Silakan kalau mau ditutup, tidak masalah,” tantangnya. (ton/c1/aif)

GALIH COKRO/RABA

SIMBOLIS: Kapolres AKBP Nanang Masbudi menyerahkan penghargaan kepada Babinkamtibmas Polsek Siliragung kemarin.

Pengungkap Imigran Dapat Reward

PEMERINTAHAN

ALI NURFATONI/RaBa

KADES BARU: Bupati Anas menyematkan pin di dada dua kepala desa yang dilantik di kantor Desa Lemahbangkulon, Kecamatan Singojuruh, kemarin.

Posisi Camat Muncar masih Kosong SINGOJURUH - Posisi Camat Muncar masih kosong sejak ditinggal pensiun Isa Ansori pada 1 April 2013 lalu. Hingga kemarin pengganti definitif Isa Ansori belum ada. Pelaksana tugas (Plt) Camat Muncar kini adalah Sekcam Mohammad Alfin Kurniawan. Belum diketahui secara pasti siapa pengganti Isa Ansori. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas masih belum menjelaskan secara detail rencana pergantian tersebut. ‘’Masih dilakukan penataan dulu,” ujar Anas usai melantik dua kepala desa (kades) di kantor Desa Lemahbangkulon, Kecamatan Singojuruh, kemarin. Bupati Anas menuturkan, proses pergeseran camat masih digodok Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). ‘’Masih digodok Baperjakat,” ujarnya saat menuju mobil pribadinya. Di kantor Desa Lemahbangkulon kemarin, bupati melantik dua kades periode 2013-1019. Mereka adalah Agin Sunyoto sebagai Kades Lamahbangkulon dan Sugiono sebagai Kades Bulusari, Kecamatan Kalipuro. Sementara itu, beberapa pejabat di tingkat desa—khusus sekretaris desa (sekdes) di Kecamatan Singojuruh—masih lowong. Tercatat ada empat desa yang tidak memiliki sekdes, antara lain Desa Padang, Gumirih, Gambor, dan Cantuk. Sekcam Singojuruh Abdul Latif menuturkan, dari sebelas desa, empat di antaranya belum memiliki sekdes. Terkait kekosongan itu, pihaknya sudah mengusulkan agar segera ada sekdes yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS). Meski sudah diusulkan, kata dia, tapi masih belum membuahkan hasil. Kendalanya, beberapa nama yang diusulkan belum memenuhi kriteria. ‘’Kendalanya bervariasi, salah satunya ada yang kurang pas dari sisi umur,” jelas Abdul Latif. Informasi yang dihimpun koran ini menyebutkan, di Kecamatan Songgon kursi sekdes juga banyak yang kosong, antara lain Desa Sragi, Bedewang, dan Desa Songgon. (ton/c1/aif)

SILIRAGUNG - Terbongkarnya kasus people smuggling (penyelundupan manusia) di wilayah Siliragung berbuah penghargaan. Personel Babinkamtibmas Polsek Siliragung langsung mendapatkan reward (penghargaan) dari Kapolres Banyuwangi AKBP Nanang Masbudi. Penghargaan itu diserahkan dalam apel pagi di Mapolres Banyuwangi, kemarin. Penghargaan dirupakan uang dan piagam. Menurut Kapolres Nanang, personel Babinkamtibmas memang layak dapat penghargaan karena peka terhadap ke-

beradaan imigran etnis Rohingnya asal Myanmar yang bersembunyi di Pondok Pesantren (Ponpes) Nahdlatul Qodiri di Dusun Seneposari, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung. ”Kinerja Babinkamtibmas Polsek Siliragung cukup bagus. Dari sisi early warning, mereka mampu mengendus keberadaan imigran gelap yang bersembunyi di wilayahnya,” kata kapolres usai memberikan penghargaan. Selain terkait imigran Myanmar, kapolres juga menyerahkan penghargaan kepada personel Polair Banyuwangi. Beberapa waktu lalu anak buah AKP Bahrul Anam

Jelang Unas, Siswi SMP Digauli Pacar MUNCAR - Pergaulan yang dilakukan kalangan pelajar di Banyuwangi sungguh di luar batas kewajaran. Betapa tidak, mereka sudah berani melakukan hubungan intim layaknya suami istri. Padahal, perbuatan tersebut masih belum pantas mereka lakukan. Perbuatan asusila itu dilakukan EC, 15, warga Dusun Sumbergroto, Desa Rejoagung, Kecamatan Srono. Pelajar SMK di Kecamatan Cluring itu menyetubuhi pacarnya sebut saja bernama Saritem, 15, (nama samaran), yang tinggal sedusun dengan EC. Perbuatan tak senonoh itu dilakukan pelajar kelas X itu sekitar pukul 20.30 di Dusun Sumberjoyo, Desa Kemendung, Kecamatan Muncar, Sabtu lalu ( 13/4). EC melampiaskan nafsu bejatnya terhadap pelajar SMP asal Srono tersebut. Dua sejoli tersebut menjalin asmara belum genap sepekan. Bayangkan, keduanya pacaran tanggal 10 April 2013, dan EC sudah berani melakukan persetubuhan. Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini melalui Kasi Humas Aiptu Putu Ardhana menjelaskan, awalnya pelaku mengajak korban pergi ke rumah temannya di Desa Kemendung, Muncar. Sampai di tempat itu, pelaku langsung menggauli korban.

ALI NURFATONI/RaBa

TUTUPI WAJAH: EC diamankan di Mapolsek Muncar kemarin.

‘’Pelaku menyetubuhi korban secara paksa,” kata Putu kemarin. Singkat cerita, kasus tersebut akhirnya bergulir ke polisi. Tanpa menyia-nyiakan waktu, polisi langsung melakukan penyelidikan. ‘’Setelah kita mintai keterangan, pelaku mengakui semua perbuatannya. Pelaku kita tangkap esok harinya (14/4) di rumah yang bersangkutan,” terang Putu. Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain sepotong kaus pendek warna hijau, sepotong celana pendek warna hitam, sepotong celana warna

ungu. ‘’Barang bukti ini kita sita dari korban,” jelasnya. Dari tangan pelaku, polisi juga mengamankan sepotong kaus lengan panjang warna putih, sepotong mini set (kaus dalam) warna krem. ‘’Korban juga telah divisum et repertum oleh dokter. Hasilnya positif,” tandasnya. Sementara itu, korban pada awal pekan ini akan mengikuti ujian nasional (unas) tingkat SMP. Meski sedang mengalami musibah, tapi korban tetap mengikuti ujian. ‘’Korban masih sekolah,” tandas Putu. (ton/c1/aif)

itu berhasil menangkap pengebom ikan di Selat Bali. Ada sembilan tersangka yang diamankan di markas Polair. ”Penghargaan ini diharapkan bisa merangsang anggota lain untuk mengungkap pelaku kejahatan,” harap kapolres. Sementara itu, untuk menunjang kinerja Babinkamtibmas, orang nomor satu di jajaran Polres Banyuwangi itu juga membagikan 217 buah kamera digital. Pembagian kamera itu diharapkan bisa menunjang kinerja Babinkamtibmas. ”Babinkamtibmas merupakan ujung tonggak polisi di desa-desa,” tandasnya. (c1/aif)

PT KAI Deadline Akhir Bulan Ini KALIBARU - Para pemilik tersebut penting dilakukan agar bangunan di pinggir rel kereta tidak mengganggu pandanapi di Banyuwangi tampaknya gan masinis dan menjamin harus segera melakukan pem- keselamatan warga yang hendak bongkaran. Pihak Daerah Op- menyeberangi rel. “Selain banerasi (Daops) IX PT Kereta Api gunan, pohon-pohon besar di Indonesia (KAI) Jember mem- sepanjang tepi rel juga harus diberikan deadline potong,” tandasnya. pembongkaran Sementara itu, akhir April 2013 ini. setelah melayangHal itu disamkan surat kepada paikan Humas warga pemilik banPT. KAI Daops IX gunan di tepi rel di Jember, Gatut Su- Di jalur Kalibaru, Kalibaru, Daops IX tiatmoko, kepada suratnya sudah juga melayangkan Jawa Pos Radar hal serupa kepada kita kirim Banyuwangi kepemilik bangunan marin sore. Menu- beberapa waktu di sepanjang tepi rel rut Gatut, deadline lalu dan akhir Glenmore sampai pembongkaran Setail, Kecamatan bulan ini kita bangunan tersebut S e m p u . K h u su s harap semua diawali dari bangubangunan di tepi nan di sepanjang bangunan sudah rel Glenmore samtepi rel Kecamatan pai Setail, Daops dibongkar,” Kalibaru. “Di jalur IX memberikan Kalibaru, suratnya deadline sampai Gatut Sutiatmoko sudah kita kirim bepertengahan bulan berapa waktu lalu Humas PT. KAI Daops IX depan. “Suratnya Jember dan akhir bulan ini sudah kita layangkita harap semua kan kapan hari bangunan sudah dibongkar,” dan kita berharap masyarakat kata Gatut. dengan kesadarannya sendiri Dia menambahkan, dalam melakukan pembongkaran, surat yang dilayangkan tersebut, sehingga pertengahan bulan pihaknya minta para pemilik depan sudah selesai,” harapnya. bangunan di pinggir rel segera Usai melayangkan surat kemelakukan pembongkaran. pada pemilik bangunan dari KecaBangunan yang harus dibong- matan Glenmore sampai Sempu, kar tersebut jaraknya enam hal serupa juga akan diberikan meter dari as atau tengah rel. kepada pemilik bangunan di tepi “Kanan enam meter dan kiri rel Sempu sampai Rogojampi. enam meter. Ngukurnya dari as “Setelah itu kita lanjutkan sampai rel,” sebutnya. Banyuwangi, jadi sifatnya bertaPembongkaran bangunan hap,” kata Gatut.(azi/c1/aif)

Kisah Tenggelamnya Laila, Siswi MTs, di Dam Kalisetail

Byurrr, Lompat ke Tengah Sungai, Hilang Terbawa Arus Minggu lalu (14/4), seorang pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) asal Dusun Krajan 2, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng meninggal cukup mengenaskan. Dia adalah Laila Aurora, 14. Laila menemui ajalnya ketika mandi di dam Kalisetail, Desa Tegalarum, Sempu. ABDUL AZIS, Genteng APARAT Polsek Sempu terus berusaha mencari titik terang penyebab Laila Aurora. Berdasar pengakuan ketujuh teman korban kepada polisi, sebelum berangkat ke tempat kejadian perkara (TKP), mereka janjian kumpul di sebuah gubuk di Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng. Begitu semua berkumpul, kedelapan anak baru gede (ABG) tersebut langsung menuju TKP. Mereka terdiri atas tiga pria dan lima gadis. Ketika sam-

ABDUL AZIS/RaBa

BELA SUNGKAWA: Warga mengusung jenazah Laila Aurora ke pemakaman umum Desa Kembiritan, Genteng.

pai di TKP, tiga pemuda tersebut mandi di sungai. Lima perempuan menunggu di pinggir sungai sambil mengabadikan gambar lewat kamera. Versi para teman-teman korban, pelajar MTs kelas II itu melompat ke tengah sungai dan mandi. “Tapi karena airnya sangat deras dan posisi korban berada di tengah sungai, korban pun terbawa arus,” kata Kapolsek Sempu AKP Toha Choiri. Begitu tahu Laila terbawa arus sampai ke pusaran dam pembagi air, ketujuh rekannya tadi langsung melakukan pencarian. Namun, sampai beberapa jam kemudian tetap tidak ditemukan. Karena tidak ketemu, ketujuh teman korban pun akhirnya menghentikan pencarian, lalu menunaikan salat Asar di sebuah masjid dekat TKP. Usai menunaikan salat Asar, mereka kembali melakukan pencarian sampai petang, tapi tetap tidak membuahkan hasil. Lantaran belum ketemu, kedelapan ABG tersebut akhirnya memutuskan menghentikan pencarian dan pulang ke rumah masing-masing. “Mereka juga sepakat bungkam dan tidak menceritakan kejadian tersebut kepada siapa pun. Mereka ketakutan,”

ungkap Toha Choiri. Kejadian itu baru terungkap setelah pada malam hari pihak keluarga mendesak kedelapan ABG tersebut menyebutkan keberadaan Laila. “Terungkapnya ya setelah ditanya keluarga korban dan gurunya,” tandasnya. Kapolsek menegaskan, sampai kemarin pihaknya belum bisa memastikan mengenai kelanjutan kasus tersebut. Yang jelas penyidik akan melakukan pemeriksaan terhadap para saksi. “Besok masih kita mintai keterangan beberapa saksi. Gurunya juga mau kita mintai keterangan,” pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, Laila Aurora, 14. Warga Dusun Krajan 2, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, ditemukan tak bernyawa setelah tenggelam di Sungai Kalisetail, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu, pagi kemarin. Peristiwa tragis itu terjadi pada Minggu (14/4) di dam pembagi air di Kalisetail, masuk Dusun Damsari, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu. Entah bagaimana ceritanya, ketika mandi bersama tujuh rekannya itu, tiba-tiba korban terbawa arus hingga ke dam pembagi air. (/c1/aif)


28

Kamis 18 April 2013

Kambing Dijual Tetangga, Lapor Polisi

POLITIK

EDY SUPRIYONO/RaBa

TERPILIH: Lahan buah melon di Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih.

Seminggu Ditarget 20 Ton EDY SUPRIYONO/RaBa

BERSALAMAN: Ketua DPC Partai Golkar, Rachmad, menyerahkan DCS kepada anggota KPU, H. Imron Rosyidi, di kantor KPU kemarin.

Dua Kades Maju Caleg SITUBONDO - Partai Golkar tampaknya cukup percaya diri menghadapi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 mendatang. Yang cukup menarik, dari 45 bacaleg yang diusung partai yang diketuai Rachmad itu, dua di antaranya adalah kepala desa. Keduanya adalah Kades Sumberejo, Banyuputih, Suharto Binar, dan Mohammad Ilham, Kades Pesisir, Kecamatan Besuki. Selain keduanya, ada juga nama Suhartiningsih. Perempuan tersebut cukup pede dalam pencalegan 2014 mendatang. Buktinya, meski baru pensiun sebagai PNS dua tahun lagi, dia memilih purna tugas lebih dulu. Mantan Kadis Kesehatan, dr. Budiawan, juga mencalonkan diri lewat Golkar. Partai Golkar juga menerjunkan Linda, caleg termuda yang masih berusia 21 tahun. Kepastian orang-orang tersebut akan maju lewat partai berlambang pohon beringin itu terungkap saat penyerahan DCS (daftar caleg sementara) ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Situbondo siang kemarin (17/4). Penyerahan tersebut dipimpin langsung Ketua DPC Partai Golkar Situbondo, Rachmad, dan Sekretaris Agus Rejeki. Partai Golkar cukup show of force dalam penyerahan DCS. Jika penyerahan daftar caleg partai lain hanya dilakukan sejumlah pengurus DPC, Partai Golkar mengangkut semua calegnya. Sehingga, kantor KPU siang kemarin didominasi warna kuning. Sekretaris Golkar, Agus Rejeki mengungkapkan, semua anggota DPRD Partai Golkar kembali mencalonkan diri pada Pileg 2014, kecuali Prajoedi. “Beliau ingin memberikan kesempatan kepada kader lain,” terangnya. Penyerahan DCS Partai Golkar kemarin diterima anggota KPU Situbondo, H. Imron Rosyidi dan Welly Kurniawan. “Kita menargetkan sembilan kursi pada Pileg 2014,” kata Rachmad. (pri/c1/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Kaligung-Rogojampi •

• Rumah Kebalenan •

SITUBONDO - Produktivitas pe tani melon di Kabupaten Situbondo diuji. Dalam satu minggu, mereka ditantang untuk menghasilkan 12 hingga 20 ton buah melon. Melon sebanyak itu akan ditampung eksporter yang sudah menandatangani MoU dengan Dinas Pertanian Pemkab Situbondo. Asosiasi petani yang akan memenuhi permintaan itu juga sudah menandatangani MoU. “Asosiasi petani Hortikultura

• Rumah Banyuwangi •

Djl rumah lok Kebalenan di Jl. Raya Rogojampi/ Genteng, L10 x15=150m2, SHM, bs dibeli dg cash atau kredit & jga bsa disewa, hrg nego. Hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Rumah Desa Balak •

tanian. “Kita usahakan petani mampu memenuhi target itu di luar musim. Sehingga, kontinuitas pengiriman melon kepada eksporter terpenuhi,” terangnya. Syifa mengungkapkan, penandatanganan MoU tersebut dalam rangka membantu pendapatan petani. Dinas Pertanian juga membantu memasarkan. Dengan MoU itu, diharapkan terjadi kemitraan yang saling menguntungkan antara kelompok tani dan para eksporter. (pri/c1/als)

Bacaleg Hanura Masih Dibuka BANYUWANGI - DPC Partai Hanura Banyuwangi masih menerima bakal calon legislatif (bacaleg). Kesempatan menjadi bacaleg dari Hanura ini terbuka lebar bagi siapapun yang ingin mengabdi untuk bersama-sama membesarkan partai besutan Jendral Purnawirawan Wiranto itu. Ketua DPC Partai Hanura Banyuwangi, Ir Basuki Rahmat mengatakan, hingga saat ini Partai Hanura masih memberikan kesempatan kepada semua pihak yang ingin bergabung dalam Hanura.

BANYUWANGI

ISTIMEWA

Basuki Rahmat

Kriteria bacaleg Hanura salah satunya harus mempunyai visi-misi dan integritas. “Yang jelas harus sesuai dengan platform Hanura sebagai partai bersih,” ungkap Basuki kemarin. Diakui, kesempatan untuk mejadi bacaleg Hanura Banyuwangi hanya berlangsung hingga tanggal 20 April 2013. Sebenarnya, kata dia, target yang ditetapkan sudah terisi di setiap daerah pemilihan (dapil). Namun karena ada penambahan dapil maka pengurus sangat serius dalam memenuhi target

BANYUWANGI

tersebut. Apalagi, setelah bergabungnya Bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo, dan beberpa konsultan politik nasional, yakni dengan membangun kader-kader dan mencari caleg potensial dari segi kompetensi dan kapabilitas. “Hanura akan mendapat kekuatan baru untuk 2014. Untuk itu, Hanura mengajak para profesional, akademisi dan masyarakat umum untuk segera bergabung dengan Partai Hanura sebelum penutupan tanggal 20 April lusa,” ungkap dia. (adv/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• L300 ‘05 •

• Toyota Innova ‘10 •

Dijual L300 tahun 2005, plat P Banyuwangi, pajak, Kir baru, barang istimewa, harga nego, hubungi: (0333) 393036 / 082140769069

Dijual Kijang Innova tahun 2010 (solar) tipe G silver, harga 225 juta nego, bisa cash/ kredit atau tukar tambah, hubungi : 082142194111 atau 081335897888.

• Honda Jazz ‘08 •

• Grand Livina ‘07 •

• Daihatsu Terios ‘10 •

Dijual Honda Jazz GE8 1.5.S MT CKD tahun 2008, biru metalik, harga 152,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 - 635176, 0811351148

Dijual Nissan Grand Livina X4 MT tahun 2007, abu-abu tua metalik, harga 143,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 - 635176, 0811351148

Dijual Daihatsu Terios F700 RG TS plues, tahun 2010 silver metalik, harga 145 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 - 635176 , 0811351148

• Mitsubishi Kuda ‘99 •

• Isuzu Panther ‘01 •

• Toyota Kijang LGX ‘04 •

Dijual Mitsubishi Kuda VB5W GLS (solar) tahun 1999, hijau muda metalik, harga 75 juta nego, brang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 - 635176 , 0811351148

Dijual Isuzu Panther TBR 541 LS 25 MT tahun 2001, biru muda metalik, harga 115 juta nego, brang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 - 635176, 0811351148

Dijual Toyota LGX bensin tahun 2004 silver stone harga 132 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit atau tukar tambah, hubungi 081336666171

• Perum Griya Giri Mulya •

• Beras Organik •

• Kijang LSX ‘98 •

Djl cpt Perum Griya Giri Mulya WX-01/WX02 hrg nego. Hub: 085353574360 SHM

Sedia beras organik putih, perum PKBR (blkg untag), hrg 15 rb/kg 081336659258.

Djl Kijang LSX ‘98 wrn hijau mtalik trawat baik, milik sndiri hrg 95jt. H. 081234636910.

BANYUWANGI Dijual rumah di Kaligung Rogojampi, luas 311 m2, hubungi: 081230400909, 087857282008, TP.

Primadona di Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih. Mereka punya lahan cukup luas, karena punya 35 anggota yang tersebar di sejumlah kecamatan,” terang Kepala Disperta, Mohammad Syifa, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Kata dia, produksi buah melon 12-20 ton per minggu beberapa bulan ke depan tidak sulit. Sebab, cuaca cukup mendukung. Dinas Pertanian juga akan berupaya membantu dengan teknologi per-

• Peluang Usaha •

• Daihatsu Taft •

Ingin punya usaha tanpa ganggu pekerjaan? Modal minimal 10 juta, tidak perlu bayar pegawai, keuntungan pasti 100% dalam 24 bulan. Hubungi: 03337611387

Daihatsu Taft GT/F70, abu-abu metalik, istimewa, 63 juta nego. H. 081234590053

• Rajah Kijang Kencono • • STNK • Hlg STNK P 5108YJ, an. Bambang Sunarto. Bromo 19 Kopen 05/09 Genteng, Gtg

Hlg STNK Nopol P 4871 XF, an. Teguh Hermansyah, Jl. Musi 19 01/02 Penganjuran

• Mitsubishi Kuda ‘00 • Mitsubishi Kuda SP Exced ‘00 biru silv, Ori, N pajak bru d Prob, 93jt nego. 08123481534

Ush rajah Kijang Kencono mdl sdkit Insya Allah hsilny mmuaskan yg pnting ush; 085236824224

Hlg STNK P 3097 YJ, an. Rudi Ambara. Jl Ikan Mungsing No. 30 01/03 Karangrejo

SITUBONDO - Nahas menimpa Zulfikar Irawan, 28, warga Dusun Lugundang Barat, Desa Talkandang, Kecamatan Situbondo. Bagaimana tidak, tiga ekor kambing miliknya yang dipeliharakan kepada Latifa jusrtu dijual tetangga Latifa berinisial PT, 40. Karuan, Zulfikar yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil (PNS) itu langsung melaporkan dugaan penggelapan itu ke Mapolres Situbondo kemarin. Kepada polisi, Zulfikar menceritakan, akhir 2012 lalu dia menitipkan tiga ekor kambing kepada Latifa DOK.RaBa agar dipelihara. BeWahyudi berapa bulan kemudian, PT sering melihat tiga ekor kambing milik Zulfikar tersebut. Nah, Minggu 14 April 2013 lalu korban berkunjung ke rumah Latifa bermaksud melihat kambingnya. Ternyata tiga kambing miliknya sudah dijual PT kepada orang lain. “Kejadiannya sekitar jam 4 sore. Saat saya main ke rumah orang yang melihara kambing saya, ternyata kambing itu sudah dijual orang lain,” kata Zulfikar saat melapor kepada polisi. Sebelum dilaporkan ke polisi, korban sempat menanyakan perihal dijualnya kambing tersebut kepada terlapor. Namun, usaha itu tidak membuahkan hasil. “Jawabannya tidak jelas, Pak,” imbuh pelapor saat berada di ruang SPK Polres Situbondo. Kasubag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait laporan Zulfikar tersebut. “Kami segera memanggil terlapor untuk kami periksa sebagai saksi,” tegas AKP Wahyudi. (rri/c1/als)

BANYUWANGI • Jl. Agus Salim • Dijual ruko 2lt lok. Jl. Agus Salim (blkg Untag) Bwi, hub : Anugerah (0333427190)

BANYUWANGI Djl rumah L 10X15 = 150M2 lok Banyuwangi, utara pbrik ES, bs dibeli dg cash/kredit dan juga bisa di sewa hrg nego hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Djl tanah + bangunan L 4x8=32m2 + 10 x 15 = 150m2, bisa dibeli dgn cash/kredit & juga bs disewa, SHM, Lok Ds Balak, hrg nego,H:(0333)631526–635176,0811351148

• Marketing • Lowongan Marketing, Pria, min SMA, mempunyai pengalaman Marketing, pekerja keras, mampu kerja ditarget. Lam krm ke: KSU Syirkatul Muamalat Syari’ah, Tegalmojo, Singojuruh, T: 635900

• Adm Keuangan • 1. Adm Keuangan, pend. min D3 segala jurusan, usia max 28thn, blm menikah, bersedia dtempatkn di sluruh wilayah kerja perusahaan. 2. Satpam, Lk/Pr, pend. min SMA sdrjt, usia max 35thn, bersedia dtempatkn di sluruh wilyah krja. 3. OB, Lk, pend. min SMP/sdrjt, brsedia dtempatkn di sluruh wilayah perusahaan. Kirim lamaran ke PT. DAS, Jl. Boediono No. 42, Bwangi. Telp: 411000

BANYUWANGI • Kalirejo Permai • Jual tanah 192m2, uk 16x12m, nangka 1112, Perum Kalirejo Permai. H: 081553553553

Ingin Pasang Iklan? Hubungi: 0333-412224


BALJEBOL

Kamis 18 April 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

SISWI HAMIL

Dinas Pendidikan Jember Belum Ambil Keputusan JEMBER – Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember belum mengambil keputusan terkait dengan nasib Melati, siswi kelas 3 sebuah SMP negeri di Silo, yang diketahui hamil delapan bulan. Sebab, hingga kemarin (17/4) dispendik belum menerima laporan resmi kasus yang menimpa perempuan 17 tahun itu. “Sampai saat ini belum ada laporan, mungkin setelah ini,” ujar Kepala Dispendik Jember Bambang Hariono. Karena belum ada laporan resmi, pihaknya belum tahu duduk persoalan dari kasus tersebut. Seharusnya, kata dia, pihak sekolah berinisiatif memberikan laporan kepada dispendik. Jika laporan resmi sudah diterima, Bambang berjanji akan membahas dengan jajaran terkait. Yang jelas, Bambang mengatakan, dirinya tidak bisa memberikan keputusan sendiri sebelum membahasnya dengan jajaran terkait. “Kita carikan win-win solution nanti,” janjinya. Terkait dengan kemungkinan diberikannya tempat khusus kepada Melati yang sudah tidak mau bersekolah sejak kasusnya mencuat, Bambang mengaku, menolak berandai-andai. Sebab, dirinya harus membahas kasus ini dengan komprehensif, sehingga ada keputusan yang terbaik. Dia berharap pihak keluarga terus memberikan dukungan moril kepada yang bersangkutan. “Keluarga harus bisa memberikan support,” harapnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Melati saat ini diketahui hamil delapan bulan akibat hubungan gelap dengan pacarnya. Padahal, Senin nanti perempuan dari Desa Sidomulyo, Silo, itu akan mengikuti ujian nasional (unas) SMP. Sang pacar sendiri saat ini diketahui sudah menikahi perempuan lain dua bulan lalu. Kasus ini terbongkar setelah Melati tidak masuk sekolah sejak Jumat (12/4). Dia mengaku sering pusing. Karena sebelumnya sudah sering tidak masuk sekolah, Suanim, ibunya, menjadi curiga. Setelah diperiksa oleh bidan dan pihak puskesmas, Melati dinyatakan positif hamil delapan bulan. Kasus ini sekarang ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jember. (jum/c1/ram/jpnn)

POLITIK

RADAR JEMBER/JPNN

TOLAK KERJA SAMA: Buruh Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan Jember di depan kantor Pemkab Jember, kemarin.

Tiga Petugas Terluka Buruh PDP Kuasai Bundaran DPRD JEMBER – Ribuan buruh Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan Jember kembali turun ke jalan kemarin (17/4). Mereka menegaskan sikapnya untuk menolak kerja sama operasional (KSO) antara PDP dengan PT Nanggala Mitra Lestari (NML) yang dinilai merugikan PDP dan buruh. Aksi yang semula berjalan damai itu sempat diwarnai kericuhan. Sebanyak tiga orang petugas yang mengamankan jalannya demonstrasi (dua orang satpol PP dan seorang polisi) terluka setelah pagar kantor Pemkab Jember roboh akibat didorong para buruh.

Demo kemarin merupakan demo terbesar yang pernah dilakukan buruh PDP selama ini. Ribuan buruh dari sejumlah kebun, seperti Sumberwadung, Silo; Gunung Pasang, Panti; dan Sumber Tenggulun, Sumberbaru; sudah berkumpul di kantor pusat PDP Jalan Gajah Mada pukul 08.00. Di kantor pusat PDP itu para buruh menggelar istighotsah. Setelah itu, para buruh menyegel ruang kerja direksi. Aksi dilanjutkan dengan cap jempol darah sebagai bentuk penolakan buruh terhadap KSO. Setelah menggelar aksi di kantor pusat PDP, ribuan buruh bergerak ke kantor Pemkab Jember di kawasan Alun-Alun Jember. Mereka naik ratusan sepeda motor, sejumlah mobil, dan puluhan truk.

Sebuah mobil sound system disertakan sebagai panggung orasi. Untuk mengidentifikasi asal kebun para buruh, koordinator aksi membagikan tali pita yang berbeda warna. Para buruh melakukan konvoi kendaraan ke kantor Pemkab Jember. Konvoi tersebut mendapat pengawalan ketat dari petugas Polres Jember. Ratusan petugas dalmas sudah disiagakan di depan kantor Pemkab Jember sejak pagi hari. Untuk mengantisipasi tindakan anarkis, kekuatan Dalmas Polres Jember diback up oleh jajaran polsek se-Jember. Sebuah mobil water canon disiagakan pula di Jalan Sudarman. Mobil ambulans polisi terlihat stand by di sekitar kantor pemkab. Setiba di Jalan Sudarman, para bu-

ruh menggelar orasi. Setelah berorasi beberapa saat, para buruh meminta Bupati Jember M.Z.A. Djalal keluar. Tetapi, setelah ditunggu beberapa saat, bupati tak kunjung keluar. Para buruh pun terlihat tidak sabar. Dikomando dari pengeras suara, para buruh di barisan terdepan mulai mendorong pagar kantor pemkab. Sementara, ratusan petugas gabungan satpol PP dan polisi bersiaga di balik pagar. Dorongan para buruh membuat pagar kantor pemkab berhasil dirobohkan. Nahas, pagar yang roboh itu menimpa tiga orang petugas. Ketiga petugas itu tertimpa pagar besi yang roboh. Lukaluka yang diderita ketiganya cukup parah, sehingga mereka dilarikan ke RSD Soebandi Jember. (mg3/c1/har/jpnn)

Surat Panggilan PTUN Diduga Palsu HAFID ASNAN/RADAR JEMBER/JPNN

DIVERIFIKASI: KPU Lumajang melakukan verifikasi terhadap dukungan yang diberikan kepada calon gubernur (bacagub) Eggy Sudjana.

Berkas Bacagub Egi Sujana Bermasalah LUMAJANG – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Jawa Timur memasuki tahap verifikasi perseorangan. Bakal Calon Gubernur (Bacagub) perseorangan juga telah mengumpulkan berkas dukungan untuk diverifikasi di kabupaten. Namun, berkas bacagub perseorangan, Eggy Sudjana, saat ini dipertanyakan. Dari berkas yang dikirim ke KPU Lumajang, sejumlah berkas dukungan yang diterima dipandang bermasalah. Di antaranya pada nama desa, kecamatan, kabupaten, Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan tanda tangan pendukung. Yuyun Baharita, Anggota KPU Lumajang menjelaskan, dari hasil verifikasi yang dilakukan, berkas yang diterima KPU Lumajang sempat tertukar di kabupaten lain. “Baru diterima beberapa hari ini dan diproses sejak pada 15-28 April,” kata Yuyun. Temuan kejanggalan banyak terjadi pada nama desa yang tidak ada pada kecamatan di Lumajang. Termasuk nama kelurahan dan dusun. Begitu juga dengan NIK. Yuyun menegaskan bahwa NIK Lumajang diawali dengan nomor 3508. “Tetapi dari berkas Eggy Sudjana banyak NIK yang tidak sesuai, bahkan tidak tembus dengan NIK di Lumajang,” terangnya. Setidaknya, bacagub perseorangan menerima 24 ribu dukungan dari Lumajang. Namun yang diterima saat ini masih belum mencapai angka tersebut. Meski begitu sejumlah berkas yang berkategori benar, langsung diverifikasi ke masing-masing desa, dengan dibantu Panitia Pemungutan Suara (PPS) di desa/kelurahan. Dalam proses verifikasi ini, kemarin juga dipantau oleh Panwaslu Kabupaten Lumajang. Mukhammad Munir dan Hisbullah Huda meneliti satu persatu tanda tangan yang dibubuhkan pemilih KTP. Diketahui banyak tanda tangan yang dinilai janggal. Bahkan ditengarai menggunakan penembak (sniper) tanda tangan yang menandatangani lebih dari satu kali. Namun begitu, panwaslu masih belum berani memastikan. Namun begitu, terlihat karakter tanda tangan yang tidak berbeda dimiliki satu orang dalam beberapa lembar. “Karakternya sama, tidak berbeda,” ucap Munir sambil meneliti tanda tangan tersebut. Hanya saja, KPU dan panwaslu tidak banyak berkomentar soal itu. Yang saat ini dilakukan KPU, tambah Yuyun, adalah menjalankan tanggung jawabnya dalam memverifikasi hingga 28 April mendatang. “Kita fokus pada tanggung jawab kami,” terangnya. Untuk kekeliruan maupun kesalahan yang mengganjal dalam berkas dukungan tersebut, Yuyun mengatakan akan menindaklanjuti. Yakni dengan berkoordinasi dengan KPU Jatim. Ini mengingat, kata dia, pihaknya hanya sebagai lembaga penyelenggara pemilu yang sifatnya hierarki di bawah KPU Jatim. (fid/c1/wnp)

RADAR JEMEBR/JPNN

UNDANG SIMPATI: Anggota DPRD Jember mengunjungi imigran Myanmar di kantor Imigrasi Jember.

Berpaspor, Tetap Dianggap Ilegal JEMBER – Kantor Imigrasi Jember tetap menyatakan bahwa seluruh imigran Rohingya, Myanmar, yang ditampung di Jember, sebagai imigran gelap. Termasuk, 14 imigran yang diketahui memiliki paspor. “Sama saja (berpaspor atau tidak, Red). Dari penanganan yang awal, mereka dari satu kelompok,” jelas Kepala Kantor Imigrasi Jember Mujiantoro saat ditemui di Hotel Sulawesi Jember kemarin (17/4). Karena sama-sama dianggap ilegal, dia mengatakan, tidak ada pembedaan perlakuan antara 14 imigran yang berpaspor dengan yang tidak. Sedianya, setelah ditampung di Jember, para imigran itu akan dikirim ke rumah detensi imigran (rudenim). Mengenai rudenim yang mana, pihak imigrasi belum bisa memastikan. “Bisa saja di Bangil, Pasuruan, atau rudenim lain di seluruh Indonesia,” ujar Mujiantoro. Indonesia memiliki 13 rudenim yang tersebar di beberapa kota, tetapi seluruh rudenim tersebut telah penuh. Hingga kini, lanjut dia, pihaknya terus berkoordinasi dengan imigrasi pusat dan badan PBB untuk urusan pengungsi (UNHCR) mengenai nasib para imigran tersebut. Karena itu, pihak imigrasi belum bisa memastikan sam-

pai kapan para imigran itu ditampung di Jember. Biasanya, sambung Mujiantoro, para imigran itu untuk sementara akan ditampung selama tujuh hari. “Biasanya di sini hanya sampai tujuh hari, tapi itu bukan kewenangan kami,” katanya. Selain berkoordinasi dengan imigrasi pusat dan UNHCR, sambung dia, pihak imigrasi juga berkoordinasi dengan International Organization for Migration (IOM). Perwakilan IOM sudah tiba di Jember pada Selasa (16/4) malam. “Ada yang datang, satu orang,” ungkapnya. Menurut dia, perwakilan IOM sudah datang ke hotel tempat para imigran menginap. IOM sepenuhnya akan membantu pemerintah Indonesia menangani imigran dari Rohingya ini. Termasuk, membantu pendanaan untuk memenuhi kebutuhan para imigran selama di Jember. “Sebab, jika ditanggung sendiri oleh pemerintah akan sangat berat,” tandasnya. Pihak IOM sendiri belum bisa dikonfirmasi Jawa Pos Radar Jember. Sebab, pihak imigrasi merahasiakan di mana perwakilan IOM menginap. Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Jember Haryo Sakti me-

nambahkan, pihaknya mendapat laporan dari Polres Banyuwangi bawah akan ada tambahan sembilan imigran Rohingya yang akan dikirim ke Jember. “Kabarnya ada tambahan sembilan pengungsi lagi. Sekarang masih dilakukan pendataan di Polres Banyuwangi,” ungkapnya. Haryo mengaku, dirinya belum tahu kapan kesembilan imigran itu tiba di Jember. Tetapi, dalam waktu dekat mereka akan ditampung bersama 59 imigran lainnya. Sementara itu, keberadaan para imigran Rohingya di Jember itu terus mengundang simpati masyarakat. Sejumlah pihak, baik lembaga dan individu, memberikan bantuan kepada para imigran. Di antaranya adalah Zainul Hasan, anggota DPRD Jember, yang memberi bantuan 30 dus yang berisi makanan dan minuman siap saji serta keperluan lainnya. Bantuan diserahkan kepada para imigran dengan disaksikan petugas imigrasi dan kepolisian. “Ini bentuk kepedulian sesama manusia dan muslim,” ujarnya. Melihat langsung kondisi imigran, Zainul mengaku prihatin. Dia mengapresiasi pihak imigrasi yang memperlakukan para imigran dan baik. (rid/ ram/c1/har/jpnn)

LUMAJANG – Surat panggilan sidang dari Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya yang diterima KPU Lumajang diduga palsu. Untuk itulah, kemarin KPU mengambil sikap untuk tidak hadir dalam sidang tersebut. Dalam surat panggilan PTUN Nomor 56/G/2013/PTUN.SBY tertanggal 15 April 2013 dijelaskan bahwa tergugat II adalah KPU Lumajang. Surat panggilan tersebut berisi panggilan sidang pada tiga anggota KPU Lumajang yang tersisa pada Selasa 23 April 2013, kemarin. Bertempat di ruang pemeriksaan persiapan di gedung PTUN Jalan Letjend Sutoyo No 266 Medaeng Surabaya. Pemeriksaan diagendakan dilakukan pukul 10.00. Dengan materi objek sengketa sebanyak tiga hal. Pertama adalah berita acara KPU Jatim No.29/BA/III/2013 pada 29 Maret tentang penetapan nama pasangan calon bupati dan wakil bupati (cabup/cawabup). Kedua berita acara KPU Jatim No.33/BA/IV/2013 tertanggal 4 April tentang rapat pleno nomor urut calon bupati dan calon wakil bupati. Ketiga adalah pengumuman KPU Jatim tentang pengumuman nama pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Lumajang. “Tiga hal itu yang menjadi sengketa. KPU Jatim sebagai

tergugat I, KPU Lumajang sebagai tergugat II,” kata Pudholi Sandra, anggota KPU Lumajang Divisi Hukum. Penggugatnya adalah Hanan dkk yang beralamat di Jalan Srikaya 68, Kutorenon, Sukodono, Lumajang. Hanan menguasakan pada Rudy Marjono SH, Advokat yang beralamat di Mataram Millenia Estate Kav. B.5 Nomor 10, Jember. Namun dalam surat panggilan itu, Pudholi mengatakan, surat tidak disertai stempel. Hanya ditandatangani Panitera Pengganti dari PTUN Surabaya yakni Leny Wahyu Utami SH, disertai kop surat dari PTUN Surabaya. Dengan surat tersebut, Pudholi menegaskan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan dua anggota KPU lainnya, yakni Yuyun Baharita dan Nur Ismandiana. Hasilnya, anggota KPU Lumajang yang hanya tersisa tiga anggota ini, memutuskan untuk tidak hadir dalam sidang. “Kami memilih tidak hadir. Karena suratnya kami pandang tidak resmi atau palsu,” jelasnya. Baru kemudian, kata dia, jika benar-benar surat panggilan tersebut memiliki legalitas, pihaknya baru akan hadir. Itu pun, menurut dia, jika KPU dikirimi surat panggilan sidang berikutnya. (fid/c1/wnp/jpn)

HAFID ASNAN/RADAR JEMBER/JPN

PILIH TIDAK HADIR SIDANG: Surat panggilan dari PTUN yang diduga palsu ditunjukkan KPU Lumajang.


UNTUK PEREMPUAN

34

Kamis 18 April 2013

n i h g l t g a i a s o a H S i h i l e d S u u p Ped PEDULI sosial dan olahraga sangat sinergi jika diterapkan di masyarakat. Bila aktivitas itu dijalankan, yang untung adalah masyarakat juga. Karena itu, tak ada salahnya kaum perempuan terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat untuk menunjukan kepeduliannya. Ragam peduli banyak sekali. Bisa berbagi kepada anak yatim hingga mencerdaskan kehidupan bangsa. Olahraga pun juga demikian. Semakin hidup kita sehat, akan semakin jauh dari segala penyakit. Ayo kirim komunitas perempuan Anda ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89 C Banyuwangi. (aif)

FORKOSA INDAH

Base Camp: Perum Kebalenan IndahBanyuwangi Berdiri: 2008

Base Camp: LE Suki Café Jl. Karimun Jawa, Banyuwangi Berdiri: Oktober 2012

Kerja Keras Berantas Buta Aksara

Senam Pagi Demi Kebersamaan TUBUH yang sehat menjadi dambaan semua orang. Termasuk ibu-ibu yang tergabung dalam komunitas Forkasa Indah (Forum Keluarga Sehat Kebalenan Indah) ini. Setiap Minggu pagi, mereka rajin berolahraga di lapangan bola voli Perum Kebalenan Indah, Banyuwangi. Usai senam

Pira banyuwangi PEREMPUAN-perempuan ini adalah pengurus Perempuan Indonesia Raya (PIRA) Banyuwangi. Mereka dikomandani Diyah Wardhani, ST. Anggota PIRA ada 19 orang. Sedikitinya sebulan sekali mereka menggelar pertemuan. Belum lama ini, pengurus PIRA bagi-bagi bunga dalam rangka memper-

bareng, ibu-ibu menyempatkan diri kerja bakti bersih-bersih lingkungan masing-masing. Bukan hanya itu, Forkosa yang dimotori Ibu Ranu Sastro ini juga mengajak masyarakat untuk hidup sehat. Melalui sarana olahraga mari kita tingkatkan tali silaturahmi guna mempererat ikatan persaudaraan. (aif)

ingati hari perempuan sedunia (International Women’s Day). Selain bagi-bagi bunga, kiprah PIRA juga langsung menyentuh masyarakat. Misalnya aksi sosial pemberian susu gratis untuk anak-anak PAUD dan TK di PAUD Lestari Kecamatan Kalipuro dan santunan anak yatim piatu pada warga ke-

camatan Srono. Mereka juga intens melaksanakan program pemberantasan buta aksara di Kecamatan Kalipuro. ”Kiprah kami adalah meningkatkan kesejahteraan perempuan Banyuwangi melalui pembangunan ekonomi kerakyatan’’ kata Dani, panggilan akrab Diyah Wardhani, Ketua PIRA Banyuwangi.(aif)

Persewangi ISL-IPL Akhirnya Merger

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

BERLATIH: Pemain lama dan baru Persewangi proyeksi putaran II Divisi Utama mulai berlatih di Stadion Diponegoro kemarin.

Butuh Striker, Lirik Christian Bakatal BANYUWANGI - Hadirnya sejumlah pemain baru dalam seleksi pemain proyeksi putaran II Divisi Utama PT LI rupanya belum membuat pelatih Persewangi Bagong Iswahyudi berpuas diri. Lini depan pun tetap menjadi perhatiannya. Dia membutuhkan sosok striker yang benar-benar ideal. Bagong menuturkan, pemain yang hadir dalam seleksi saat ini sudah dirasa cukup mumpuni. Kini hanya lini depan yang belum dirasa pas seratus persen. Dia menilai, lini depan belum memiliki pemain yang berkarakter

killer dan cocok sebagai target man. “Secara umum lini belakang dan tengah sudah oke. Tinggal barisan depan. Belum ada pemain yang pas untuk menjadi target bola di sana,” bebernya. Persewangi kini dihuni beberapa striker andal. Ada Ikrom Syafii, Heru Santoso, dan Faisol Arif Wicaksono. Ketiganya juga cukup produktif karena menyumbang gol di putaran pertama lalu. Lalu, siapa yang diincar Persewangi sebagai tandem ketiganya? Ada beberapa nama yang dikaitkan un-

tuk bergabung dengan Persewangi, salah satunya striker PSPS Pekanbaru asal Kamerun, Christian Bakatal. Badannya yang tinggi besar, kecepatan dan usianya yang masih muda, menjadi daya tarik tersendiri bagi manajemen Persewangi. Hanya saja, untuk mendapatkan tanda tangan pemain berusia 26 tahun itu Persewangi ISL punya banyak saingan. Sebab, sejumlah klub juga berminat merekrut pemain berkulit hitam asal benua Afrika tersebut. (nic/c1/als)

ISSI Optimistis Tatap Porprov

Hayu-Jane Sabet 9 Medali

BANYUWANGI - Catatan positif yang ditorehkan pembalap Banyuwangi dalam kejuaraan balap sepeda di Jawa Barat membuat Pengkab ISSI Banyuwangi bisa bernapas lega. Dalam menatap Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) mendatang, induk olahraga sepeda sport itu berani menargetkan medali di ajang multieven yang digelar di Madiun tersebut. Optimisme ISSI Banyuwangi itu merujuk hasil di kejuaraan balap sepeda classic yang digelar di Bandung beberapa waktu lalu. Nomor junior alphen yang menjadi arena pemanasan kontingen balap sepeda Por prov Banyuwangi sangat memuaskan. “Melihat hasilnya, balap sepeda Banyuwangi optimistis bisa bersaing dan berprestasi di Porprov mendatang,” ujar Guntur Priambodo, ketua ISSI Banyuwangi. Sekadar diketahui, berlaga di rute tanjakan Bandung-Tangkuban Perahu, pembalap Banyuwangi berhasil mencuri perhatian. Di kategori junior alphen, tiga pembalap Banyuwangi berhasil duduk di podium juara. Meski tidak di tempat pertama, duta ISSI Banyuwangi itu berhasil finish di posisi kedua, ketiga, dan keempat. Di posisi kedua ada Hariyadi yang harus puas berada di belakang pembalap Sumedang, Teten Rohandi. Sementara itu, di posisi ketiga dan keempat ada wakil ISSI Banyuwangi, yakni, Zenin Fikri Habibi dan Rico Fauzi Permana. Capaian itu membuat otoritas sepeda sport di Banyuwangi menatap even dua tahunan itu dengan optimistis. “Mereka memang diproyeksikan ke Porprov. Hasil ini menjadi pemanasan untuk terjun ke Porprov nanti,” pungkasnya. (nic/c1/als)

BANYUWANGI - Pengkab Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Banyuwangi mendapat spirit berharga dalam menatap kalender kejuaraan di tahun 2013 ini. Berlaga di Kejuaraan Renang Tingkat Provinsi (kejurprov) Jatim yang digelar 13-15 April lalu di Surabaya, kontingen Banyuwangi mampu membawa pulang sembilan medali. Dua atlet Banyuwangi, Hayu Nur Ramadhani dan Jane Gwenogia Jandoko, menjadi lumbung medali Banyuwangi. Keduanya menyumbang sembilan medali, rinciannya dua medali emas, empat perak, dan tiga perunggu. “Jane bahkan dinobatkan sebagai perenang terbaik di kategori yang dia ikuti,” beber Joko Triyadni, ketua PRSI Banyuwangi. Medali emas bagi kontingen Banyuwangi pertama lahir lewat aksi Hayu di gaya kupu-kupu 100 meter putri. Satu tambahan medali disumbangkan Jane melalui gaya bebas 50 meter putri. Selain itu, keduanya juga mendulang medali perak dan perunggu. Rinciannya, Hayu Nur Ramadhani menambah deposit medali melalui gaya ganti 200 meter yang disudahi dengan medali perak. Dia menambah lagi medali perak dari gaya bebas 200 meter putri, medali perunggu dari gaya dada 100 meter, dan medali perunggu dari gaya bebas 100 meter. Sementara itu, rekannya, Jane, menambah medali perak lewat gaya dada 50 meter. Medali perak yang lain dihasilkannya lewat gaya punggung 50 meter. Medali perunggu menjadi persembahan terakhirnya melalui gaya kupu-kupu 50 meter. (nic/c1/als)

BANYUWANGI - Babak baru menandai perjalanan Persewangi Banyuwangi di pentas sepak bola profesional di Indonesia. Sempat terbelah menjadi dua kubu, yakni Persewangi yang berlaga di Indonesia Super League (ISL) dan Indonesia Premiere League (IPL), kini kedua pentolan klub berjuluk Laskar Blambangan, yakni Hari Wijaya dan Nanang Nur Ahmadi, itu sepakat melakukan terobosan bersama guna membangun sepak bola Banyuwangi. Bertempat di Rumah Makan 58 Rogojampi kemarin, kedua petinggi klub tersebut sepakat me-merger dua kubu Persewangi tersebut. Kesepakatan itu mengakhiri dualisme Persewangi akibat konflik PSSI di pusat. Keputusan itu memberikan angin segar bagi manajemen Persewangi untuk menjadi sebuah kekuatan baru di Divisi Utama saat ini. Kesepakatan merger itu disampaikan Ketua Persewangi

ISL, Hari Wijaya, kemarin. Dia menuturkan, dalam pertemuan yang berlangsung gayeng tersebut, baik perwakilan dirinya maupun Persewangi IPL yang dikomandani Nanang Nur Ahmadi, sepakat melebur menjadi satu. “Alasannya sederhana, kami dan Haji Nanang ingin Persewangi besar dan berprestasi,” katanya. Dalam pertemuan yang dihadiri pengurus kedua Persewangi tersebut, ada beberapa kesepakatan yang diambil. Salah satunya administrasi klub disatukan dan para pemain ditampung menjadi satu. Penyatuan administrasi klub menjadi penting karena akan menjadi titik tolak merger kedua kubu. Terkait penampungan pemain, Hari Wijaya memberikan kesempatan kepada pemain Persewangi IPL untuk bergabung dengan tim yang ada saat ini. Hanya saja, mereka tetap akan diseleksi dan disesuaikan kebutuhan tim. “Ya

silakan bergabung dan kami siap menampung,” ujarnya. Te rkait kompetisi ya ng akan dipilih, Hari Wijaya menyatakan Persewangi hasil merger itu akan tetap berlaga di Divisi Utama PT Liga Indonesia. Dengan bersatunya kedua kubu, Persewangi diharapkan tetap eksis di Divisi Utama. Sekadar diketahui, konflik di tubuh PSSI pusat melahirkan dua kompetisi profesional di Indonesia. PSSI menunjuk PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) sebagai operator kompetisi profesional. Kubu lain yang dimotori Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) menunjuk PT Liga Indonesia sebagai operator kompetisi. Perkembangan terakhir, termasuk hasil KLB PSSI, diputuskan bahwa PT Liga Indonesia sebagai operator kompetisi profesional musim depan. Unifikasi liga akan dilakukan mulai tahun depan dan melibatkan tim dari LPIS dan Liga Indonesia. (nic/c1/als)


BERITA UTAMA

Kamis 18 April 2013

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Please, Help Rohingnya People n SEMBILAN... Sambungan dari Hal 25

Mereka ditangkap apa rat Polsek Siliragung saat “turun gunung” dan berkeliaran di jalan antara Kecamatan Siliragung dan Pesanggaran. Setelah diinapkan di Gedung Pramuka Banyuwangi, 55 imigran plus empat imigran lain yang baru tertangkap itu langsung dikirim ke Kantor Imigrasi Jember Senin lalu (15/4). Nah, kemarin polisi kembali

menemukan sembilan imigran asal Myanmar. Sembilan imigran yang semua laki-laki itu ditemukan aparat saat berada di Ponpes Nahdlatul Qodiri. “Saat penangkapan pertama, beberapa imigran lari ke hutan. Se telah itu, empat imigran ditangkap. Hari ini (kemarin) kami menangkap sembilan imigran lain saat mereka kembali ke ponpes,” ujar Kabag Ops Pol res Banyuwangi, Kompol Sujarwo. Menurut Sujarwo, sembilan

imigran itu ditangkap saat berada di kompleks Ponpes Nahdlatul Qodiri. “Kami mendengar informasi sembilan imigran kembali ke ponpes. Langsung kami ambil,” tegasnya. Kabag Ops Sujarwo menambahkan, tindak lanjut pasca penjemputan sembilan imi gran tersebut, pihaknya akan segera mengirim para pen cari suaka itu ke Kantor Imigrasi Jember. “Tindak lanjutnya akan kita serahkan ke Kantor Imigrasi Jember.

Penanganan selanjutnya men jadi kewenangan pihak keimigrasian,” cetusnya. Sementara itu, Kapolres Ba nyuwangi AKBP Nanang Masbudi mengatakan, pihaknya akan memanggil Kiai Kembar untuk mengetahui peran yang bersangkutan dalam proses penampungan para imigran tersebut. “Bila cukup bukti, (Kiai Kembar) akan kami jadikan tersangka,” ujarnya. Kapolres mengungkapkan, pihaknya mendengar informasi

Lahan Sekolah Pilot Sudah Tersedia n TARUNA... Sambungan dari Hal 25

Selama 8,5 bulan tersebut, para taruna penerbang itu akan melakukan latihan terbang di Banyuwangi dengan. “Sementara sekolah pilot ini masih menjadi satu dengan ATKP Surabaya. Ke depan, sekolah pilot ini akan berdiri sendiri di Banyuwangi,” ujar Santoso Eddi Wibowo. Pembangunan gedung SPN Banyuwangi, kata Eddi, sudah

tersedia dalam DIPA APBN 2013. Saat ini, pihak Kemenhub sedang menunggu kepastian lahan dari Pemkab Banyuwangi. Eddi menambahkan, kalau su dah ada kepastian lahan, pihaknya segera membangun gedung sekolah pilot bersama asrama taruna. “Anggarannya sudah siap. Kita menunggu kepastian lahan, dan pembangunannya akan kita mulai tahun ini,” ungkap Eddi. Sementara itu, Bupati Abdullah

Azwar Anas memastikan bahwa lahan pembangunan SPN Banyuwangi sudah siap. “Kita bersama DPRD sudah menyelesaikan proses hibah lahan untuk Sekolah Pilot Negeri Banyuwangi,” tegasnya. Bupati Anas berharap Kemen hub tidak ragu tentang lahan yang dibutuhkan. “Lahan yang dibutuhkan sudah tersedia. Sekarang tinggal proses penyerahan. Silakan pembangunan sekolah pilot itu

segera ditenderkan,” ujarnya. Pada launching first flight tersebut, Bupati Anas minta desain bangunan gedung SPN Banyuwangi menggunakan konsep tropis. Pemkab Banyuwangi saat ini sedang me ngembangkan wisata ecotourism. “Kita minta desain bangunan tidak memfotokopi desain bangunan daerah lain. Desain bangunan harus me nye suaikan konsep dan budaya daerah Banyuwangi,” pintanya. (afi/c1/bay)

Dua Siswa Absen tanpa Keterangan n SEORANG... Sambungan dari Hal 25

Sejak hari pertama unas sampai hari ini (kemarin, Red), pelaksanaan ujian sesuai jadwal. Tidak ada pemunduran waktu,” kata dia. Pantauan di lapangan menyebutkan, saat mengerjakan soal ujian, siswa tersebut dijaga tiga pria. Berdasar keterangan yang diberikan Sunaryo, dua penjaga ujian tersebut berasal dari kalangan guru, dan seorang lagi adalah petugas Pol-

sek Rogojampi. “Kami hanya ketempatan. Pengawasan ujian dilakukan pihak sekolah dan kepolisian,” paparnya. Sementara itu, pada hari ketiga unas kemarin, jumlah pe serta yang tidak hadir tidak bergeser dibanding seha ri sebelumnya. Data yang dikumpulkan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, jumlah peserta unas yang absen saat ujian dengan ma teri matematika tersebut mencapai 76 orang. Sama seperti sehari sebelum-

nya, peserta unas yang absen kemarin didominasi kalangan siswa SMK, yakni sebanyak 58 orang. Peserta unas dari kalangan siswa SMA yang tidak mengikuti ujian tersebut hanya se puluh orang, dan peserta unas dari kalangan MA yang absen sebanyak delapan orang. Alasan ketidakhadiran siswa dalam mengikuti unas pun beragam. Dari 76 siswa yang absen kemarin, 70 di antaranya tidak ikut unas lantaran mengundurkan diri. Jika dipersentase, calon peserta unas

yang mengundurkan diri mencapai 92,11 persen. Selain itu, dua siswa (2,63 persen) yang sudah terdaftar menjadi peserta unas telah meninggal dunia. Tidak hanya itu, seorang siswa (1,32 persen) tidak mengikuti unas di hari ketiga kemarin lantaran tengah sakit. Selain itu, tidak ada peserta unas yang absen unas lantaran izin. Namun, ada dua siswa yang absen sejak hari pertama hingga kemarin dan tidak diketahui penyebabnya alias tanpa keterangan. (sgt/c1/bay)

Rutin Melahap Rute Erek-erek, Gunung Ijen n PAGI... Sambungan dari Hal 25

Tidak mudah menjadi juara di sana. Selain diikuti sejumlah mantan pembalap kawakan, Untung juga dihadapkan pada sisi nonteknis, di antaranya rantai sepeda putus jelang lomba. Persoalan lain, ban belakang sepedanya meletus dua jam sebelum balapan. Selain itu, pria berkulit sawo matang itu juga mengalami tekanan psikologis. Keringat dingin dan sakit perut menyerang beberapa saat sebelum bendera start dikibarkan. Beruntung, Untung masih bisa balapan dan akhirnya menang. Berbekal persiapan yang cukup, dia berhasil menjadi yang terbaik di ajang tersebut. Persiapan mengikuti ajang tersebut, dia rutin berlatih di lintasan Tour de’Ijen, terutama di kawasan tanjakan Erek-erek. Tanjakan di lereng Gunung Ijen itu dijadikan lokasi menempa diri. “Rute dari Dusun Jambu hingga Erek-erek jadi tempat rutin menempa diri,” ujar lelaki yang lahir di Banyuwangi 21 Mei 1978 itu. Untung memang hobi mengayuh sepeda. Kebiasaan yang dia lakukan sejak remaja itu berlanjut hingga sekarang. Berbekal sepeda pancal seadanya, bapak dua anak itu biasa gowes sejak pagi buta. Bukan sepeda sport yang menjadi temannya menyusuri ja lanan di desanya, melainkan sepeda MTB tua. Sepeda MTB tua itulah yang menjadi me-

dia hobinya terhadap olahraga bersepeda. Sepeda tua itu dia beli dengan cara menyisihkan sedikit penghasilannya sebagai tukang bangunan yang tidak seberapa. Namun, kebulatan tekad itu membuatnya mampu mewujudkan mimpi memiliki sepeda MTB. Selepas Subuh pukul 05.00, Untung memulai perjalanan menembus udara dingin. Dia rutin bersepeda hingga pukul 06.30. Rute yang dilalui pun terbilang cu kup lumayan “menyiksa”. Dia biasanya mengayuh dari rumahnya di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, menuju Dusun Jambu, Desa Tamansari, Kecamatan Licin. Tak jarang, dia melanjutkan perjalanan menuju Erek-erek di lereng Gunung Ijen lalu kembali lagi ke Jambu. Dari Dusun Jambu di Perkebunan Lidjen tersebut, dia memutar menuju Perkebunan Kalibendo. Kemudian, kembali ke Kemiren dan finis di rumahnya. Tidak sekadar bersepeda, Untung mematok target waktu ke setiap tempat yang dia tuju. “Dari rumah sampai tujuan saya beri target waktu. Setelah sepedaan, baru kerja,” ujarnya. Saat libur kerja, Untung merasakan kenikmatan bersepeda. Tidak hanya sendiri, dia pun menyempatkan diri bergabung dengan komunitas dan klub sepeda. Tanpa disadari, Untung sebenarnya sudah siap menjadi atlet berprestasi berkat latihan keras yang dijalaninya selama ini. Kecintaan terhadap dunia mengayuh se peda membuatnya mulai menjajal

se jumlah kejuaraan. Itulah yang kini di lakukan di Banyuwangi 2002 silam. Awalnya di memilih kelas BMX sebagai aktualisasi diri. Namun, dalam beberapa kejuaraan, dia justru lebih moncer saat tampil di kelas MTB. Prestasi pertamanya di kejuaraan sepeda jus tru datang tahun 2012 lalu. Turun di kejuaraan MTB XC yang digelar di Su rabaya, Untung yang turun di kelas Master A Fobbies berhasil menyabet juara pertama. Meski menggunakan sepeda pinjaman, bapak Mia dan Lia itu mampu mengalahkan sejumlah atlet berpengalaman. Untung kian beruntung. Bakat dan kemauan kerasnya itu membuat sejumlah penggemar sepeda di Kota Gandrung bersimpati kepadanya. Beberapa penggemar sepeda di Banyuwangi pun patungan untuk membelikan Untung sebuah sepeda MTB sebagai hadiah juara di Surabaya tahun lalu. “Sepeda ini cukup membantu dan saya nggak pernah mimpi bisa ke Bandung dan menang. Sebelumnya, saya cuma ikut lomba di Banyuwangi. Saya juga salut dengan pengurus ISSI Banyuwangi saat ini,” katanya. Meski tidak muda lagi, Untung tetap bertekad terus gowes. Dia kini tengah menabung untuk membelikan buah hatinya sepeda. Rencananya sepeda itu akan dia gunakan mempersiapkan anak pertamanya yang juga berminat terhadap olahraga bersepeda. (nic/c1/bay)

Serahkan WP Terbaik Kategori Hotel-Restoran BANYUWANGI - Setelah mem berikan penghargaan kepada notaris/PPT teladan, Bupati Abdullah Azwar Anas mem berikan penghargaan kepada dua wajib pajak (WP) restoran dan hotel teladan kemarin (17/4). Kedua WP itu dinilai paling tertib dan optimal dalam membayar pajak sesuai potensi yang dimiliki. Kategori WP restoran, penghargaan diberikan kepada restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC). Kategori WP hotel, penghargaan diberikan kepada Hotel Bobby’s Surf Camp di Kawasan Pantai Plengkung (G-Land), Kecamatan Tegaldlimo. Dua penghargaan itu diberikan dalam upacara bendera Hari Kesadaran Nasional di halaman kantor Pemkab Banyuwangi kemarin. Penghargaan untuk KFC diterima Manager KFC Banyu-

wangi, Rini Riyanti, dan Hotel Bobby’s Surf Camp diterima M. Hanif, general manager PT WPA Plengkung, Tegaldlimo. “Penghargaan ini kita berikan karena kedua wajib pajak itu telah berkontribusi maksimal terhadap peningkatan PAD,” ujar Kepala Dinas Pen da patan Daerah (Dispenda) Banyuwangi, Suyanto Waspo Tando Wicaksono. Melalui penghargaan tersebut, kata Suyanto, diharapkan ada motivasi bagi pengusaha hotel dan restoran lain untuk tertib membayar pajak sesuai potensi yang dimiliki. Pemkab juga sangat berharap pengusaha restoran dan hotel membayar kewajiban pajaknya sesuai konsumen yang datang. Suyanto menjelaskan, penghargaan yang sama akan diberikan kembali ke pa da

mereka yang tergerak membayar pajak sesuai ketentuan. Pengusaha diminta tidak hanya mengeluhkan fasilitas, tapi juga harus bayar pajak. Pada saat menyerahkan penghargaan itu, Bupati Anas mengajak para pengusaha hotel dan restoran asli Banyuwangi membayar pajak demi kemajuan pembangunan daerahnya. “Dua pengusaha yang menerima penghargaan ini bukan pengusaha asal Banyuwangi, tapi mereka taat bayar pajak sesuai pendapatan perusahaannya,“ ujar Bupati Anas. Manajer KFC Banyuwangi, Rini Artiyanti, mengaku bangga mendapat penghargaan sebagai wajib pajak terbaik. Menurutnya, pajak di perusahaannya sudah memiliki pos anggaran sendiri. “ Jadi, kami tidak perlu bingung saat membayar pajak, dan kami transparan kepada konsumen

dan menyertakan nominal pajak pada bukti pembayaran,“ jelasnya. Hal sama diakui Hanif, GM Bobby’s Surf Camp. Pem bayaran pajak penginapan dibayarkan sesuai pendapatan yang diterima, walau usaha penginapannya hanya ramai dikunjungi pada bulan-bulan tertentu, yakni ketika ombak tinggi. “Penginapan kami hanya dihuni pemain surfing dan itu tidak ramai terus. Tapi kita bayar pajak sesuai ketentuan dan rutin,“ katanya. Pajak yang dibayarkan kepada pemerintah daerah, kata Hanif, merupakan bagian dari kewajiban yang harus dilaksanakan sebagai pengusaha. “Kami bangga menerima penghargaan ini dan kami bangga dapat berkontribusi dalam pembangunan Banyuwangi,” ujar Hanif. (afi/c1/bay)

bahwa pihak sponsor (oknum yang membawa para imigran asal Myanmar ke Banyuwangi) telah memberi uang kepada Kiai Kembar agar membantu menampung para pengungsi tersebut. “Inilah yang akan kami jadikan dasar mendalami proses pe nyidikan soal keterkaitan Kiai Kembar terhadap tindak pidana tersebut. Tetapi, sejauh ini status Kiai Kembar masih saksi,” ungkapnya. Informasi lain menyebutkan, Kia Kembar akan dipanggil ke Mapolres Banyuwangi hari ini (18/4). Pemanggilan itu tidak lain bertujuan mendalami keterlibatan KH. Khoirudin dan KH. Nurudin dalam kasus penampungan imigran gelap asal Myanmar itu. Sementera itu, kepada wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi para imigran yang baru ditangkap kemarin me-

nga ku baru tiga hari berada di Banyuwangi. Mereka kabur dari tanah kelahirannya di Myanmar tanpa tujuan jelas. Itu mereka lakukan semata-mata demi menyelamatkan diri atas konflik berdarah yang terjadi di negara yang juga dikenal dengan sebutan Burma tersebut. D i k o n f i r m a s i w a r t aw a n Jawa Pos Radar Banyuwangi saat berada di Mapolres Banyu wangi kemarin (17/4), M. Irfan, 21, seorang imigran mengatakan, dirinya dan sejumlah imigran lain kabur dari Myanmar dengan cara menunggang perahu. Dari Myanmar, mereka langsung menuju Indonesia. “Di negara kita. Kita tak boleh duduk. Kita ingin lari, tapi tak tahu ke mana. Asal lari biar selamat,” ujarnya terbatabata dalam bahasa Melayu bercampur bahasa Inggris. Menurut Irfan, situasi di Myan-

mar sangat buruk. Sekitar 300 masjid dirusak. Banyak warga etnis Rohingya yang tewas dibantai. “Sebenarnya kami ingin kembali ke Myanmar. Tetapi, saat ini situasinya masih tidak memungkinkan,” tambahnya. Irfan pun berharap pihak kepolisian, dalam hal ini Polres Ba nyuwangi, memfasilitasi dirinya dan para imigran lain menemui Kedutaan Besar (Kedubes) Myanmar. Tidak hanya itu, Irfan berharap pemerintah Indonesia yang notabene merupakan salah satu anggota persatuan bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) mengambil peran diplomatik guna menghentikan pembantaian masyarakat muslim Rohingya di Myanmar. “Indonesia Muslim. Rohingya Muslim. Indonesia member of ASEAN. Please, help Rohingya people,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Didukung Dua Dokter P3K n SIAPKAN... Sambungan dari Hal 25

Sepuluh kasur itu juga akan ditunjang dua dokter P3K yang stand by di arena donor darah masal yang akan dihelat Rabu pekan depan (24/4) tersebut.

Tidak hanya itu, panitia juga telah menyiapkan 25 unit tensimeter (alat pengukur tekanan darah), timbangan, dan stetoskop demi memperlancar kegiatan donor darah massa tersebut. Dengan demikian, peserta donor darah tak perlu terlalu lama antre menunggu giliran pengecekan tensi darah dan penimbangan berat badan. (sgt/c1/bay)

Pelindo Akan Datangkan Kapal Wisata n PANTAI... Sambungan dari Hal 26

“Dalam waktu dekat kita akan membersihkan kawasan Pantai Boom dan melibatkan semua warga di sekitar kawasan itu,” ujarnya. Selain itu, pemkab juga akan memasang lampu penerangan di sekitar Pantai Boom. Selama ini, pada malam hari, Pantai Boom gelap karena tidak ada lampu penerangan yang memadai. General Manager PT Pelindo III Tanjung Wangi, Bangun

Swas tanto mengatakan, pihak nya sudah menyiapkan beberapa program untuk mengembangkan kawasan wisata Pantai Boom. Secara prinsip, PT Pelindo III mendukung penuh upaya pemkab mengem bangkan kawasan wisata Pantai Boom. PT Pelabuhan Indonesia III, kata Bangun, memproyeksikan kawasan Pantai Boom seperti pantai Jimbaran, Bali. Karena itu, PT Pelindo III akan all out mendukung program pengembangan kawasan wisata

Pan tai Boom. Dukungan PT Pelindo III tidak hanya pada pengembangan darat. Pihaknya juga berencana mendatangkan kapal wisata yang siap sandar di sekitar Pantai Boom. “Setelah kerja sama ini diteken, kita akan tindak lanjuti dengan perjanjian kerja sama,” kata Bangun. Kata Bangun, pihaknya tidak akanmengeluarkanizinbangunan baru berdiri di sekitar Pantai Boom. “CSR akan difokuskan un tuk me ngembangkan kawa san wisata Pantai Boom,” katanya. (afi/c1/bay)

Siap Hadapi Komunitas ASEAN n KALANGAN... Sambungan dari Hal 26

Kegiatan itu merupakan tindak lanjut penjaringan calon pendaftar HKI di Ba nyu wangi beberapa waktu lalu. “Sebelumnya, ada 25 usul hak cipta dan 30 usul hak merek dari para pelaku IKM Banyuwangi. Kita akan memfasilitasi pelaku IKM yang lain untuk mendaftarkan hak cipta atau pun

hak mereknya,” paparnya. Terkait pelatihan pengembangan desain batik, imbuh Hary, diharapkan para pelaku IKM penghasil batik di Banyuwangi mampu meningkatkan mutu dan kualitas. Para pelaku IKM batik juga diharapkan menangkap selera konsumen. Masih menurut Hary, peserta pelatihan kali ini berasal dari berbagai kecamatan di Bumi Blambangan. Pelatihan

GMP diikuti 25 pelaku IKM, pe latihan desiminasi HKI di ikuti 25 pelaku IKM, dan pe latihan pengembangan de sain produk batik diikuti 20 peserta. “Kita akan terus melakukan pelatihan para pelaku IKM di Banyuwangi agar siap menghadapi persaingan Komunitas Ekonomi ASEAN yang akan diberlakukan 2015 mendatang,” pungkasnya. (sgt/ c1/bay)

Rapat Paripurna Berlangsung Lama n DEWAN... Sambungan dari Hal 26

Hasil pembahasan tingkat Bang gar itu dikonsultasikan ke Kemenhub, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Kemendikbud. Kesimpulan hasil konsultasi ke tiga kementerian tersebut, im-

buh Hermanto, dua aset pemkab yang akan dihibahkan itu butuh persetujuan DPRD. “Proses selanjutnya, hari ini (kemarin) kami menggelar paripurna untuk mengambil keputusan apakah lembaga (DPRD) memberikan re ko men dasi terkait hibah tersebut ataukah tidak,” kata dia. Meski berlangsung alot, dalam

paripurna kemarin akhirnya tercapai kesepakatan untuk memberikan rekomendasi kepada pemkab terkait penyerahan aset tersebut. “Meskipun rapat paripurna berlangsung alot sampai berjam-jam, akhirnya kami memberikan rekomendasi hibah dua aset tersebut,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Tolak Gugat ke Pengadilan n AHLI... Sambungan dari Hal 36

Suprapdi bersama para ahli waris lain mengaku sudah cukup sabar menghadapi Pemkab Situbondo. Namun, hingga kini Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) belum menunjukkan iktikad baik untuk menyelesaikan polemik kepemilikan lahan Pasar Desa Olean itu. “Daripada kita terus dibiarkan

mengambang, ya kita sepakat me masang papan nama terse but. Menemui bupati saja sulitnya setengah mati,” tandas pria yang dulu mengaku pendu kung Bupati Dadang saat pemilu tersebut. Yang menarik, pemasangan papan nama oleh ahli waris kemarin diketahui petugas Satpol PP yang kebetulan melintas. Namun, tak ada respons berlebihan dari Satpol PP. “Kita tidak takut meski harus bentrok

sekalipun,” terang H. Muhammad, pihak yang telah membeli tanah Pasar Olean. Pria asal Desa Talkandang itu mengaku sangat menyesalkan langkah Pemkab Situbondo yang tak memberikan kepastian terkait status kepemilikan tanah Pasar Desa Olean. “Kita pasti menolak jika disuruh menggugat ke pengadilan. Lagi pula lucu, wong kita punya bukti kuat kok disuruh menggugat,” tandasnya. (pri/c1/als)

Jangan Ada yang Dikorbankan n PENYIDIK... Sambungan dari Hal 36

Jika memang ada bukti yang secara hukum sudah tak bisa dibantah, kata dia, maka penyidik harus melimpahkan kepada orang yang memang bertanggung jawab memikulnya. “Sebaliknya, jika memang tidak ada unsur yang terpenuhi, maka penyidik harus menyetop kasus ini,” terangnya. Zainuri mengaku sudah mengkaji kasus tersebut. Dia meminta jangan sampai ada orang yang tidak pernah tahu tentang pengelolaan keuangan partai dan mark up penggunaan, ma-

lah menjadi korban. “Jangan sampai orang yang tidak tahu apa-apa dikorbankan. Ini namanya penegakan hukum yang sebenarnya. Polisi harus mengungkap yang sebenarnya. Harus terang seperti apa kasusnya. Kalau memang ada korupsi, ya silakan tentukan siapa yang bertanggung jawab,” terangnya. Tentang pemeriksaan kliennya, Zainuri mengaku sudah memberikan penjelasan. Mi salnya, tentang dana apa saja yang dikelola. “Kalau sekretaris hanya terbatas pada pengeluaran kepentingan kesekretariatan. Tak lebih dari itu,” tandasnya.

Sekadar tahu, Penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Si tubondo mulai memeriksa sejumlah saksi terkait dugaan korupsi penggunaan dana bantuan parpol (banpol) yang diterima DPC Partai Demokrat Si tubondo. Tidak tanggungtanggung, hampir seratus orang diundang untuk memberikan keterangan kepada penyidik. Dana banpol yang diduga disalahgunakan dan diperiksa Tipikor itu adalah dana tahun 2012. Nilainya mencapai Rp 113 juta. Diduga ada mark up anggaran, pemalsuan tanda tangan SPJ, dan penggunaan dana yang tidak sesuai peruntukan. (pri/c1/als)


36

Kamis 18 April 2013

Ahli Waris Pasang Papan Tandingan Polemik Tanah Pasar Olean

NUR HARIRI/Raba

NYUNGSEP:Truk nopol S 8647 UN yang dikemudikan Sukisno Awaludin masuk ke sungai di pinggir jalan Kapongan kemarin (17/4).

Sopir Ngantuk, Truk Nyemplung Sungai SITUBONDO - Diduga akibat sopir mengantuk, sebuah truk bernopol S 8647 UN yang dikemudikan Sukisno Awaludin, 50, warga Jalan Raya Delima Mojosari, Kabupaten Mojokerto, masuk ke sungai pinggir Jalan Raya Kapongan, Situbondo, kemarin (17/4). Beruntung, dalam kecelakaan tunggal yang terjadi sekitar pukul 10.00 di sebelah timur Kantor Koramil Kapongan tersebut tidak ada korban jiwa. Bahkan, sang sopir yang bernama Sukisno hanya mengalami lecet. Data yang berhasil dikumpulkan, sebelum kecelakaan terjadi, korban mengantar barang milik juragannya ke Pasar Wongsorejo, Banyuwangi. “Setelah barang sampai, saya ditelepon juragan harus pulang. Akhirnya saya langsung pulang,” kata Sukisno Awaludin. Nahas, pada saat truk yang dikendarainya melintas di Jalur Pantura, Kapongan, dirinya mengantuk dan diduga sempat tertidur. Hingga truk yang dikemudikannya oleng ke kanan dan langsung masuk sungai

di pinggir jalan. “Jalannya sedang. Saya ngantuk, Pak. Tahunya setelah kendaraan oleng. Tapi saya sudah tidak bisa berbuat banyak dan truknya langsung masuk sungai,” kata Sukisno kepada polisi. Sementara itu, proses evakuasi truk yang nyungsep ke sungai itu sempat menegangkan. Sebab, pada saat mo-

bil derek menarik truk tersebut, mobil dereknya justru terguling lantaran tidak kuat menahan beban. “Alhamdulillah, saya berhasil menyelamatkan diri dari mobil derek yang terguling itu. Sekarang evakuasi sudah selesai karena dibantu beberapa warga,” ujar Aiptu Siswanto, sopir mobil derek. (rri/c1/als)

Kena Senggol, Pengendara Luka Parah SEMENTARA itu, kecelakaan terjadi di Jalan Desa/Kecamatan Banyuputih. Kali ini melibatkan sepeda motor bernopol P 5651 EZ yang dikemudikan Sueb, 28, warga setempat, dan sebuah truk yang tidak diketahui identitasnya. Akibat kecelakaan yang terjadi di KM 224 arah Surabaya itu, Sueb mengalami luka cukup berat. “Korban mengalami luka cukup berat. Sehingga, dia langsung dilarikan ke rumah sakit,” kata AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo. Data yang berhasil dikumpulkan,

kecelakaan antara motor P 5651 EZ dan sebuah truk tersebut berawal saat korban melintas di Jalan Desa/ Kecamatan Banyuputih dan hendak menyalip sebuah truk yang tidak diketahui identitasnya. Sesampai di KM 224, setir motor warga yang tinggal di Kampung Bindung, Desa Sumberanyar, itu tersenggol badan truk saat posisinya bersebelahan dengan truk tersebut. Lantaran tidak bisa menguasai kemudi, Sueb pun terjatuh. Dia mengalami sejumlah luka serius. (rri/c1/als)

Beri Beasiswa 60 Siswa Miskin SITUBONDO - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Situbondo menjanjikan beasiswa kepada 60 siswa SMA dari kalangan keluarga kurang mampu. Syaratnya, calon penerima beasiswa harus meraih prestasi dalam ujian nasional (unas) yang akan selesai hari ini (18/4). Menurut Plt Kepala Dispendik, Ateng Zailani, penyaluran dana beasiswa terhadap siswa miskin berprestasi itu bersumber dari Anggaran Pegawai dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Situbondo tahun 2013 ini. “Dananya langsung

dari APBD,” kata Ateng. Menurut Ateng, beasiswa untuk siswa miskin yang telah dianggarkan melalui dana APBD itu bertujuan memberikan kesempatan kepada para siswa SMA/sederajat se-Kota Santri melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. “Siswa yang kategorinya miskin yang akan mendapat beasiswa dari Dispendik tersebut harus memenuhi syarat utama, yakni harus berprestasi,” paparnya. Beasiswa untuk 60 siswa miskin tersebut rencananya akan diberikan setelah melihat

DOK/RaBa

Ateng Zaelani

hasil unas. Setelah hasil unas keluar, pihaknya baru bisa memastikan 60 siswa yang berhak mendapat beasiswa tersebut. “Semua siswa masih melaku-

kan unas. Yang jelas kita lihat dulu hasil ujiannya,” katanya. Meski demikian, Ateng memastikan bahwa dana beasiswa untuk 60 siswa miskin yang nantinya berprestasi dalam unas tahun 2013 itu sudah siap. “Dananya sudah ada dan sudah siap,” tegasnya. Pihaknya berharap, setelah penerima beasiswa lulus dari perguruan tinggi, mereka mengabdikan diri untuk daerah. “Setelah lulus, mereka diharapkan membantu pembangunan Kabupaten Situbondo agar lebih baik,” pungkas Ateng. (rri/c1/als)

SITUB OND O - Polemik kepemilikan tanah yang ditempati Pasar Desa Olean, Kecamatan Situbondo, kian meruncing. Siang kemarin (17/4), sejumlah ahli waris memilih menancapkan papan nama yang menegaskan bahwa lokasi itu bukan milik Pemkab Situbondo. Papan berbahan besi warna putih itu ditancapkan persis di depan papan bertulisan “Pemerintah Kabupaten Situbondo; Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah; Pasar Olean”.Papan yang dipasang ahli waris itu bertulisan, “Tanah Pasar ini milik Pribadi Pak Bahar/H. Suyuti”. Langkah berani yang dilakukan ahli waris tersebut dilakukan karena mereka merasa tak dihargai pihak pemkab. “Beberapa kali kita mau menghadap bupati, tapi tak pernah bisa. Termasuk tadi (kemarin). Ya sudah, kita selama ini sudah baik-baik,” tandas Suprapdi Sastra, juru bicara ahli waris. Ketua NU Ranting Desa Gelung itu menolak keras ketika dirinya diminta menggugat

EDY SUPRIYONO/RaBa

BERPOLEMIK: Papan nama yang dipasang ahli waris tepat di depan papan nama Pasar Olean yang dipasang Pemkab Situbondo.

tanah tersebut ke pengadilan. Sebab, Suprapdi merasa dirinyalah pemilik sah tanah tersebut. “Kalau memang

pemkab punya bukti silakan tunjukkan, kalau kita jelas punya,” terangnya n Baca Ahli...Hal 35

Solar Langka, Antrean Mengular SITUBONDO - Minimnya pasokan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar membuat puluhan kendaraan mengantre di SPBU untuk mendapatkan solar. Seperti yang terlihat di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Situbondo, kemarin (17/4). Lantaran antrean cukup panjang, banyak warga yang baru mendapat giliran mengisi BBM jenis solar setelah 30 menit mengantre. “Sekitar 30 menit kemudian saya baru dapat giliran ngisi solar,” kata Suroso saat berada di pompa bensin di Jalan Basuki Rahmat tersebut. Meski antrean cukup panjang, tapi para pengendara tetap rela mengantre sampai mendapatkan solar. Sebab, di SPBU lain belum tentu ada stok. “Memang lama nunggunya. Tapi kalau pindah ke pom lain, juga belum tentu ada,” imbuh Suroso. Menurut Erfan Efendi, salah seorang karyawan SPBU Ke-

NUR HARIRI/Raba

GILIRAN: Beberapa kendaraan mengantre di sebuah SPBU di Kelurahan Mimbaan, Panji, kemarin (17/4).

lurahan Mimbaan, antrean pembeli solar tersebut sudah terjadi selama tiga hari terakhir. Untungnya, kata Erfan, meski stok solar di sejumlah SPBU banyak yang habis, tapi SPBU Jalan Basuki Rahmat tersebut belum kehabisan stok. “Kemungkinan nanti malam solar datang lagi,” terang Erfan. Data yang berhasil dikumpulkan, stok solar minim karena

jatah dari Pertamina dikurangi. “Sejak solar langka, pembelian dibatasi paling banyak Rp 150 ribu,” papar Muhammad, seorang pengendara truk. Pantauan koran ini , begitu di SPBU Jalan Basuki Rahmat terlihat antrean panjang, pihak kepolisian dari Pos 90 langsung datang guna mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan.(rri/c1/als)

DANA BANPOL FOTO-FOTO:YUSROH/RaBa

MISI KEMANUSIAAN: Peserta donor darah yang digelar kemarin di halaman Alfamart Situbondo.

Peduli Masyarakat, Alfamart Gelar Donor Darah

EDY SUPRIYONO/RaBa

KUASA HUKUM: Zainuri Ghazali (kiri) bersama Sekretaris Partai Demokrat, Arif Budi Santoso.

Penyidik Tipikor Diminta Tegas SITUBONDO - Penyelidikan kasus dugaan korupsi bantuan dana untuk partai politik (parpol) yang diterima Partai Demokrat Situbondo ditengarai akan ada pihakpihak yang dikorbankan. Penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Situbondo diminta benar-benar tegas mengungkap siapa sebenarnya yang bersalah dan harus bertanggung jawab. Pernyataan tersebut disampaikan Zainuri Ghazali selaku kuasa hukum Sekretaris Partai Demokrat, Arif Budi Santoso. “Klien kita (Arif ) sudah dimintai keterangan penyidik Tipikor. Termasuk juga (dimintai keterangan) ketua DPC Partai Demokrat dan sekretaris,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Zainuri masih enggan menerangkan secara detail tentang siapa pihak-pihak yang dikorbankan. “Yang pasti sinyalemen itu sudah sangat terbaca, karena sangat tampak. Makanya kita menginginkan proses hukum kasus ini harus lurus. Tidak boleh ada yang direkayasa dan dirugikan,” tandasnya n Baca Penyidik...Hal 35

SITUBONDO - Alfamart menggelar aksi sosial kemarin (17/4). Bentuknya donor darah dan posyandu, acara ini dilaksanakan di halaman Alfamart yang berada di Jalan Basuki Rahmad Situbondo. Koordinator Marketing Alfamart, Rionaldi Bestian mengatakan, pihaknya sangat senang atas atensi masyarakat yang hadir. Ke depan Alfamart akan terus mengagendakan program serupa, begitupun dengan daerah yang lain. “Kegiatan ini kami lakukan atas rasa peduli Alfamart terhadap lingkungan sekitar. Dan kali ini yang berhubungan dengan kesehatan balita dan donor darah, kata Rionaldi. Sedikitinya 150 peserta yang berasal dari beberapa posyandu yang berada di sekitar Alfamart Basuki Rahmat, Situbondo, mendapat pelayanan khusus. Sementara peserta donor darah diikuti seluruh karyawan Alfamart dan

SEHAT SEJAK DINI: Selain donor darah, Alfamart juga memberikan layanan Posyandu.

umum dengan menggandeng PMI Situbondo. “Pada kesempatan ini, Alfamart membagikan makanan tambahan kepada peserta posyandu, serta hadiah-hadiah yang diundi langsung untuk peserta posyandu maupun pendonor darah,” ungkap Rionaldi. Disebutkan, program Alfamart Care ini adalah perwujudan dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Alfamart. Sedangkan program lainnya, ada

Alfamart Vaganza tentang seni, Alfamart Smart tentang pendidikan, dan Alfamart SMEs tentang pengembangan usaha kecil dan menengah, ada juga Alfamart Sport yang berkaitan dengan olahraga, dan program Alfamart Clean and Green tentang lingkungan. “Saat ini telah berdiri delapan outlet Alfamart yang ada di Situbondo. Kondisi pasarnya bagus, setidaknya ada lebih 25 ribu pelanggan,” pungkasnya. (adv/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.