Radar Banyuwangi 18 Desember 2012

Page 1

SELASA 18 DESEMBER

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

Memburu Blue Flame ke Kawah Ijen Oleh: A. CHOLIQ BAYA

CERITA di balik eksotiknya kawah Gunung Ijen selalu bikin penasaran. Meski pada Agustus 2010 saya pernah mendaki ke puncak Ijen untuk melihat keindahan danau kawahnya dari atas, ternyata masih banyak sesuatu menarik di sana yang belum saya ketahui. Terutama proses penambangan belerang secara tradisional oleh para penambang dan melihat danau kawah dari dekat. Termasuk penasaran

dengan keindahan blue flame yang hanya dapat dilihat keeksotikannya pada malam atau dini hari. Salah satu yang mendorong saya datang ‘’bersilaturahmi’’ kembali ke Ijen adalah ingin bertemu atau melihat yang namanya blue flame. Bagaimana bentuknya? Di mana letaknya? Dan seperti apa eksotiknya? Lebih-lebih ada kabar bahwa keberadaan blue flame di dunia hanya ada di dua tempat, yaitu

di Gunung Ijen dan pegunungan Alaska, Amerika Serikat. Tentu hal itu semakin menambah rasa penasaran saya untuk segera mengetahui. Karena itu, ketika ada undangan famtrip dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi yang mengajak awak media massa dan agen wisata, saya tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Apalagi, salah satu destinasi wisata yang dikunjungi ada-

lah Gunung Ijen dengan tujuan melihat blue flame. Pasti hal baru yang tergolong langka ini akan menjadi ‘’sesuatu banget’’ bila berhasil saya dapatkan. Berbekal tekad kuat dan bulat, saya bersama rombongan famtrip yang diikuti 38 utusan media massa dan agen wisata berangkat dari Hotel Ketapang Indah Jumat (14/12) pukul 22.30 ■ Baca Memburu...Hal 39

Brigadir Menggurita Sigit Divonis 5 Tahun TV Berbayar semakin

KRIMINALITAS

BANYUWANGI - Perkembangan zaman memberikan pengaruh terhadap kualitas dan standar hidup manusia. Perkembangan teknologi yang semakin maju saat ini banyak membawa perubahan pada jenis keinginan manusia dalam memenuhi ragam kebutuhan hidup. Tidak terkecuali terhadap keberadaan hiburan di wilayah perkotaan. Tontonan dan kualitas pro-

gram televisi juga menjadi bagian gaya hidup yang tidak bisa dipisahkan. Tayangan televisi berbayar atau TV kabel seolah sudah menjadi bagian dari kebutuhan hidup di Kota Gandrung saat ini. Kualitas dan ragam channel yang ditawarkan menjadi daya tarik tersendiri dari saluran televisi yang satu ini. Siaran yang disediakan tidak terbatas pada siaran nasional ■ Baca TV Berbayar...Hal 39

Provider dan Konsumen Bisa Dirugikan

Baca Halaman 30

BANYUWANGI - Oknum anggota polisi Brigadir Sigit Dwi Susanto, 28, dinyatakan bersalah dalam kasus peredaran narkoba pada sidang di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin (17/112). Majelis hakim yang diketuai Elly Istianawati SH itu menjatuhkan vonis lima tahun penjara untuk oknum polisi tersebut. Dalam putusannya, majelis hakim juga mewajibkan oknum anggota polisi yang tinggal di Perum Griya Giri Mulya, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, itu membayar denda sebesar Rp 1 miliar. “Bila tidak membayar denda, diganti hukuman

AGUS BAIHAQI/RaBa

MUDA: Motor yang dicuri IB diamankan di Mapolsek Banyuwangi.

Pelajar SMP Nyolong Motor

Terdakwa : Brigadir Sigit Dwi Susanto Umur : 28 th Peran: Pengedar Bukti : Sabu-sabu 2,4 gram, 5 ponsel, 6 lembar bukti transfer, dua botol minuman berlubang, bungkus rokok, uang Rp 2 juta, mobil Toyota Avanza Nopol M 516 IT Ditangkap : 26 Juli 2012 Dakwaan : Pasal 114, UU No 35 tahun 2009 tentang narkotika Tuntutan : 7 tahun penjara, denda Rp 1 miliar, subsider 6 bulan kurungan Vonis pidana: 5 tahun penjara, denda Rp 1 miliar, subsider 3 bulan kurungan Vonis perdata: mobil Toyota Avanza diserahkan pada penggugat Jumlah persidangan: 15 kali Jumlah saksi: 17 orang (2 meringankan, 1 saksi ahli)

Baca Pelajar...Hal 39

SEPI: Warga membetulkan posisi antena parabola di atap rumahnya di Kelurahan Tamanbaru, Banyuwangi, kemarin (16/12). DI wilayah perkotaan, antena parabola berukuran besar seperti ini semakin berkurang peminatnya.

AGUS BAIHAQI/RaBa

Oleng, Tabrak Bus, Tiga Tewas

AGUS BAIHAQI/RaBa

BEKAS LUKA: Imam Sutikno sempat berorasi di Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin. GALIH COKRO/RaBa

Korban Penusukan Pamerkan Perut BANYUWANGI - Jani Rahyono, 47, terdakwa kasus penusukan, kembali menjadi sasaran pengunjung. Usai menjalani persidangan di ruang utama Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi, terdakwa asal Desa Bagorejo, Kecamatan Srono, itu diburu pengunjung. Untungnya, aparat kepolisian cepat bertindak. Terdakwa langsung diamankan ke mobil tahanan yang sudah disiapkan di belakang PN Banyuwangi. Sementara itu, sang penyerang, Yunus, yang mengaku preman jalanan Laskar Putih, berhasil dihalangi petugas kepolisian. “Tulis di media, saya preman jalanan Laskar Putih tidak terima anggota dianiaya,” cetus Yunus sambil memburu Jani ■ Baca Korban...Hal 39

ROGOJAMPI - Tabrakan maut yang mengakibatkan tiga nyawa melayang terjadi di jalan raya Banyuwangi, masuk Dusun Jajang Surat, Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi, pukul 14.30 kemarin. Kecelakaan itu melibatkan sepeda motor Honda Supra 125 bernopol DK 5004 IF melawan bus CWM bernopol P 7083 UV. Tiga korban tewas adalah pengemudi sepeda motor atas na-

ma Listiono, warga Jalan Monginsidi Baru, Nomor 34, Kelurahan Maricaya Baru, Kecamatan Makassar. Kepala lelaki berusia 55 tahun tersebut pecah. Dua korban lain yang dibonceng adalah Nany Kosari, 53, dan seorang anaknya bernama Anggar Saputra, 9 tahun. Keduanya warga Dusun Cekoh Barat, Desa Bangkres, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Madura ■ Baca Oleng...Hal 39

Perjuangan Moukwelle Sylvain Menagih Haknya di Persewangi

Ingin Kontrak Dibayar, Tolak Bantuan Pengobatan Sudah sepekan lamanya Moukwelle Sylvain tergolek di kamar kosnya di Jalan Sumbawa, Kelurahan Taman Baru, Banyuwangi. Pemain bola berusia 34 tahun asal Prancis itu menderita typhus. NIKLAAS ANDRIES, Banyuwangi RUMAH kos Bougenville di kawasan Taman Baru itu tampak lengang sepanjang akhir pekan lalu. Tidak banyak aktivitas di rumah kos yang hanya berjarak 1 kilometer dari kantor Bupati Banyuwangi tersebut. Keheningan di rumah singgah itu tidak sepenuhnya hening. Di kamar

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Baca Brigadir...Hal 39

Oknum Polisi Tersandung Narkoba

BANYUWANGI - Satu lagi pelajar ditangkap polisi karena diduga terlibat kasus pencurian. Pelajar yang kini diamankan di ruang tahanan (rutan) Mapolsek Blambangan itu adalah IB, 14, asal Jalan MT. Hariyono, Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan Banyuwangi. Tersangka dijebloskan ke sel polisi karena diduga telah mencuri motor Yamaha Jupiter MX bernopol P 2405 VJ milik Rizal Effendi, 20, warga Jalan Teratai, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah. “Tersangka masih kita periksa,” cetus Kapolsek Blambangan AKP I Ketut Redana melalui Kasi Humas Aiptu Monip ■

ADA APA LAGI

tiga bulan penjara,” cetus hakim Elly Istianawati saat membaca amar putusan sore kemarin. Putusan lima tahun penjara dengan denda Rp 1 miliar subsider tiga bulan kurungan itu sebenarnya lebih ringan daripada tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Djoko Susanto. Sebelumnya, JPU Djoko menyebut, berdasar fakta-fakta persidangan, terdakwa didakwa melanggar Pasal 112, 114, dan 127 ayat 1 huruf (a). Yang paling pas, terdakwa melanggar Pasal 114. Karena itu, JPU meminta majelis hakim menghukum tujuh tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider enam bulan ■

kos paling depan masih ada aktivitas sang penghuni. Jendela dan pintunya dalam posisi sedikit terbuka. Di situlah Moukwelle tinggal selama enam bulan terakhir. Saat wartawan koran ini masuk, dia sedang tiduran sambil menonton televisi. Mengenakan kaus warna putih dan bersarung, Moukwelle lebih banyak menghabiskan waktu di tempat tidur. GALIH COKRO/RaBa Ditemani sebuah lap- SAKIT: Moukwelle Sylvain terbaring di kamar kosnya di kawasan Taman Baru, Banyuwangi. top dan Blackberry di sampingnya, salah satu pilar Per- tronik tersebut sebagai teman setia. dasikan dokter demi memulihkan sewangi di Divisi Utama PSSI musim Di sampingnya tampak beberapa kondisinya ■ Baca Ingin...Hal 39 lalu itu menjadikan kedua alat elek- plastik berisi obat yang direkomen-

Motor dinas kades di Situbondo siap dibagikan

Semoga nanti tak menambah tunggakan pajak pelat merah

Korban penusukan pamer perut di pengadilan

Kalau pamer di bawah itu bisa kena pasal pornoaksi

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


COVER STORY

30

Selasa 18 Desember 2012

Provider dan Konsumen Bisa Dirugikan BANYUWANGI - Tumbuhnya jasa layanan televisi kabel sangat pesat layaknya jamur yang muncul di musim penghujan. Ragam acara yang ditawarkan dengan kualitas gambar yang mumpuni membuat banyak masyarakat mengalihkan pilihan dari tayangan televisi gratis ke layanan TV berbayar. Dengan iming-iming harga murah, sajian kelas dunia sudah bisa dinikmati selama 24 jam penuh di rumah. Susanti, warga Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi, menyatakan sebelum menggunakan televisi kabel, dia menggunakan antena UHF. “Gambarnya bisa terganggu cuaca dan kadang jelas kadang nggak,” bebernya. Dengan televisi kabel tay-

angan lebih jelas dan jernih. Bahkan untuk bisa menikmati layanan ini pilihannya cukup beragam dengan variasi channel yang banyak pula. Dengan tarif mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 25 ribu per bulan, selain tayangan lokal siaran televisi premium bisa dinikmati di rumah. Namun terkadang, televisi kabel juga tidak menjamin bebas masalah. Saat cuaca tidak bersahabat atau hujan disertai petir, tidak jarang tayangan sering kali mati. Belum lagi untuk acara khusus seperti tayangan sepak bola, banyak acara yang kerap kena acak alias scrambled sehingga tidak bisa ditonton.“Kalau sudah cuacanya jelek, tayangannya sering mati n Baca Provider...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

BEBAS GANGGUAN: Pelanggan TV berbayar bisa menikmati siaran berbagai channel dengan kualitas gambar yang bagus dan tidak kena pengaruh perubahan cuaca.

Gratis Siaran TV Nasional di Orange TV

GALIH COKRO/RaBa

KONVENSIONAL: Antena UHF dapat menangkap siaran stasiun TV nasional secara gratis. Metode ini cukup rentan gangguan cuaca.

CERMIN DIRI

Selamat Harjaba ke-241 HARI ini, 18 Desember 2012, Kabupaten Banyuwangi genap berusia 241 tahun. Sejak “kelahirannya” yang ditandai dengan Perang Puputan Bayu hingga sekarang ini, Banyuwangi sudah mengalami beragam perubahan. Baik kondisi alamnya, penataan kotanya, penguasanya, hingga kehidupan ekonomi, dan sosial masyarakatnya. Banyuwangi memang menjanjikan. Baik dari segi kekayaan alamnya, pariwisata, hingga sosial budayanya. Tidak heran, para penduduk asli Banyuwangi sering merasa enggan meninggalkan daerah ini. Bahkan, saking menariknya Banyuwangi, penguasa dari negeri tetangga kerap berebut kursi orang nomor satu di pemerintahan kabupaten berjuluk Kota Gandrung ini. Kini, Banyuwangi sudah menjadi surga bagi para wisatawan, investor, pelaku usaha, etnik, dan kebudayaan. Beroperasinya Bandara Blimbingsari di Rogojampi seakan mengeluarkan kota ini dari keterasingan. Beragam acara dan festival kelas dunia mampu menjadikan Banyuwangi dikenal di seluruh dunia. Seabrek agenda internasional itu tidak hanya menjadi kebanggaan, tapi juga mampu mengangkat perekonomian penduduk Banyuwangi. Dari tahun ke tahun, pendapatan per kapita warga Banyuwangi meningkat. Begitu juga dengan makin sedikitnya jumlah pengangguran dan anak putus sekolah. Namun demikian, Banyuwangi bukan sepenuhnya menjadi surga bagi para penduduknya. Sama seperti yang terjadi di daerah lain, masih ada sebagian penduduk di kota yang dulu bernama Blambangan ini berada di bawah garis kemiskinan. Ada banyak warga yang belum menikmati hasil dari kemajuan daerahnya sendiri. Warga di desa-desa banyak yang tidak bisa menikmati fasilitas dari pemerintah. Padahal, mereka sudah membayar pajak tiap tahun. Contohnya, banyak jalan-jalan desa yang dibiarkan rusak parah. Begitu juga minimnya fasilitas air bersih, sarana pendidikan, hingga pelayanan kesehatan. Tidak semua penduduk Kota Gandrung menikmatinya. Karena itu, di usia Banyuwangi ke-241 ini, semoga tidak hanya meraih kemajuan, tetapi juga kesejahteraan bagi seluruh warga Bumi Blambangan. Kesejahteraan seluruh penduduk Banyuwangi bisa capai jika pemerintah benarbenar bekerja demi rakyat. Bukan demi diri sendiri, keluarga, dan kelompoknya. Jauhi perilaku koruptif, kolusi, dan nepotisme. Sehingga kemajuan dan kesejahteraan tidak hanya dirasakan segelintir penduduk, tetapi juga seluruh masyarakat Kota Gandrung. Selamat ulang tahun ke-241. (*)

ANTENA parabola bisa menjadi salah satu pilihan. Range harganya Rp 800 ribu - Rp 3 juta. Namun, kita harus mempertimbangkan bahwa parabola tidak mempunyai parental lock. Selain itu, ukurannya yang besar sulit dipasang di rumah. Saat ini muncul produk yang diklaim sebagai satu-satunya parabola plus-plus, yaitu parabola Orange TV yang mempunyai banyak kelebihan. Ukuran lebih kecil hanya diameter 60 cm, gratis siaran TV nasional selamanya, juga bisa untuk menikmati channel-channel premium, seperti HBO, Fox Premium, Disney dan lain-lain tanpa dibebani biaya langganan. Menurut Greeny Dewayanti, Chief

Marketing Officer PT Mega Media Indonesia, operator parabola Orange TV, dengan harga Rp 888 ribu, maka pelanggan bisa mendapat parabola beserta decoder-nya. Itu masih ditambah gratis voucher isi ulang TV senilai Rp 360 ribu, ditambah gratis biaya instalasi sebesar Rp 150 ribu. Jika dihitung, harga parabola menjadi hanya sekitar Rp 378-an. “Di mana lagi kita bisa mendapatkan parabola dengan kelebihan sebagai TV berbayar namun tidak perlu biaya

langganan,” tandas Greeny. Bagaimana bila dibandingkan Parabola Orange TV dengan alternatif lain, yaitu TV berbayar yang memberikan gratis decoder. “Menurut survei, kebanyakan orang langganan TV berbayar tetapi yang ditonton adalah siaran TV nasional. Nah mari kita berhitung!” lanjut Greeny. Meskipun decoder gratis, tetapi bila menjadi pelanggan TV berbayar, maka kita harus tetap bayar iuran bulanan untuk paket dasarnya, misalnya Rp 149ribu per bulan, maka dalam waktu dua tahun, biaya yang kita keluarkan sekitar Rp 3,6 juta. Bandingkan dengan Parabola Orange TV, hanya bayar sekali

Baca Gratis...Hal 39

Pencuri Bobol Tiga Rumah

Edarkan SS, Dua Nelayan Disel SITUBONDO- Satreskoba Polres Situbondo sore kemarin (17/12) mengamankan dua pengedar sabu-sabu (SS) di Kecamatan Banyuputih, Situbondo. Keduanya adalah Kadir, 45, dan Asari, 37, warga Dusun Mimbo, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih. Selain meringkus dua warga yang berprofesi sebagai nelayan, polisi juga mengamankan Wahyu Putra, 17. Namun, pelajar SMA asal Dusun Mimbo itu hanya dimintai keterangan sebagai saksi. “Tersangkanya hanya dua orang (Kadir dan Asari). Yang itu (Wahyu Putra) bukan. Dia saksi,” ungkap salah seorang polisi kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi sore kemarin. Dari tangan tersangka, polisi mengamankan satu paket sabu-sabu yang disembunyikan di balik bungkus rokok Apache. Selain itu, juga diamankan beberapa korek api, hand phone, pipet, selang, dan sedotan. Informasi yang dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, kali pertama yang ditangkap polisi adalah Asari. Saat dibekuk, dia sedang melakukan transaksi dengan seseorang di jalan raya Banyuwangi. Siapa orang yang diajak transaksi, hingga kini identitasnya masih ditutupi. Satu paket sabu-sabu diamankan dari tangan Asari. Kemudian, polisi menuju rumah Kadir. Di rumah bapak tiga anak itu sejumlah barang bukti lain diamankan petugas. “Saya cuma pernah pakai dua kali. Saya langsung tak bisa makan. Karena tidak enak, saya kasihkan ke dia (Asari),” terang Kadir. Menurut Kadir, dirinya hanya

Rp. 888 ribu tetapi tetap bisa menikmati siaran nasional gratis selamanya. Kelebihan lainnya, dengan Parabola Orange TV, kita tidak perlu bayar biaya langganan! Untuk nonton premium channel sekelas HBO, bayangkan, di salah satu operator, kita harus langganan Rp 149 ribu per bulan, ditambah lagi biaya untuk langganan film HBO tersebut Rp70 ribu per bulan. Maka kita dikenakan sekitar Rp 219/bulan. Padahal dengan Orange TV, Anda cukup isi ulang Rp 80 ribu untuk Paket Platinum dan paket HBO mulai Rp 49 ribu. Sangat ekonomis, bila Anda bepergian maka tidak perlu isi ulang n

SITUBONDO - Tiga rumah warga di Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan, Situbondo, dibobol kawanan pencuri dini hari kemarin (17/12). Uniknya, saat beraksi, kawanan pencuri itu sama-sama membobol jendela rumah korban. Pembobolan tiga rumah warga itu terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari kemarin. Dari tiga rumah yang dibobol, yang menjadi sasaran pertama adalah rumah pasangan Razid dan Rusmiyati. Di rumah itu, pelaku berhasil menggasak dua buah ponsel dan uang sebesar Rp 650 ribu. Setelah menggasak barang milik Razid dan Rusmiyati, mereka masuk ke dalam rumah pasangan Hariyadi dan Herlin. Di rumah tersebut, pelaku berhasil membawa kabur empat HP dan satu laptop.

Kawanan pencuri yang membobol dua rumah itu ternyata belum puas. Mereka pun membobol rumah milik Susmiyati. Namun, saat berada di rumah Susmiyati, aksi kawanan pencuri itu tidak semulus saat membobol dua rumah sebelumnya. Saat mereka berada di dalam rumah, salah satu dari kawanan menjatuhkan barang hasil jarahan. Tak ayal, sang pemilik rumah, Susmiyati, terbangun. Tidak mau aksinya diketahui orang, pelaku langsung mengancam korban agar tidak menjerit. “Saat pelaku keluar dari rumah korban yang terakhir, masyarakat banyak yang mengejarnya. Namun, karena pelaku tahu kondisi jalanan di daerah sana, mereka bisa lolos,” ujar Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi.(rri/c1/als)

EDY SUPRIYONO/RaBa

TERSANGKA: Kadir (kiri) dan Asari di Mapolres Situbondo kemarin

menerima titipan sabu-sabu tersebut dari orang yang tak terlalu dia kenal. “Biasanya barangnya dilempar dari atas bus. Kemudian, saya ditelepon untuk mengambil dan menyampaikan. Saya hanya diberi honor Rp 300 ribu,” terang Kadir dengan muka lesu.

Kapolres Situbondo AKBP Erthel Stephen melalui Kasatreskoba AKP Priyo Purwandito mengatakan, Kadir dan Asari dijerat Pasal 112 ayat (1), subsider 114 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009. “Ancaman hukumannya minimal empat tahun,” jelasnya. (pri/c1/als)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Selasa 18 Desember 2012

Membusuk di Kamar Korban Pisah Ranjang dengan Istri CLURING - Nasib nahas menimpa Eko Cahyono, 37. Warga Dusun Krajan, Desa/ Kecamatan Cluring, tersebut ditemukan tidak bernyawa di rumahnya sekitar pukul 09.00 kemarin. Saat ditemukan, kondisi jasad bapak dua anak tersebut sudah menghitam. Korban ditemukan tewas dalam posisi tengkurap di atas kasur kamar. Diduga kuat, korban meninggal dunia tiga hari lalu. Sebab, akhir-akhir ini korban sudah tidak pernah keluar rumah. Saat ditemukan, semua anak dan istrinya tidak ada ditempat. Pasalnya, korban tengah pisah ranjang dengan istrinya. Dua anak dan

istrinya tinggal di Kecamatan Tegaldlimo. ditemukan, korban sudah tak bernapas. Praktis, korban hanya seorang diri. Saat ditemukan itu, korban memakai celana Sebelum ditemukan, sepupu korban ber- merah dan kaus singlet warna putih. Kapolsek nama Buang Khoirul Anam Cluring AKP Agung Setyabudi memanggil Eko berulang-ulang. menjelaskan, korban menderita Namun, tidak ada jawaban. penyakit gangguan jiwa. Selain Setelah itu, dia mengajak kepala itu, hasil tes medis, korban juga dusun setempat dan Agus Rumenderita penyakit dalam. liyanto, 23, yang juga keluarga ‘’Yang jelas, tidak ada tandakorban, mengecek rumah Eko. TEMUAN MAYAT tanda penganiayaan,” tegasnya. Sejak awal, Buang sudah Menurut dia, dokter dari menaruh curiga bakal terjadi apa-apa ter- pihak Puskesmas Desa Benculuk langsung hadap korban. Sebab, semua pintu rumah didatangkan ke lokasi kejadian. Lantaran tersebut terkunci rapat dari dalam. Selain perut korban membengkak, akhirnya tim itu, juga tercium aroma tak sedap dari dalam medis membawa jasad korban ke puskesrumah. Mereka bertiga tidak punya cara lain mas. “Setelah itu, jasad korban kita serahkan selain mendobrak pintu agar bisa masuk. kepada anggota keluarganya untuk dimakKecurigaan itu tidak meleset. Sebab, saat amkan,’’ pungkasnya. (ton/c1/aif)


KESEHATAN

32

Selasa 18 Desember 2012

Cek Kesehatan Penambang Ijen

KEBUGARAN

K Komunitas Peduli Bagi SSepatu dan Masker

ISTIMEWA

IDEAL: Memiliki tubuh dengan berat terkendali akan membuat penampilan tampak bugar. Dengan perawatan Mesolipo, penampilan Anda akan terkesan sehat.

Tubuh Ideal dengan Mesolipo TUBUH seksi dan langsing adalah dambaan setiap perempuan. Bahkan juga lelaki. Lalu orang berlomba-lomba mencari cara untuk melangsingkannya, antara lain, dengan sedot lemak dan operasi. Salah satu cara yang bisa dibilang efektif dalam melangsingkan badan adalah menjalani body slimming dan mesolipo. Kombinasi perawatan ini akan menghancurkan lemak dan melangsingkan tubuh. Hal ini dikatakan oleh Terapis AMC Skin Care, dr. Simpani. Dikatakan, kegemukan telah menjadi momok bagi wanita dan pria. Tidak sedikit dari mereka harus kehilangan rasa percaya diri. Bahkan untuk mengatasinya, mereka gemar menjalani diet atau berbagai program pelangsingan. Bahkan motivasi olahraga pun seringkali dikaitkan dengan keinginan untuk mendapatkan postur tubuh ideal. Pun demikian, tampil menarik dan segar saat ini bukan hanya sebatas impian. Pasalnya, berkembangnya teknologi dan menjamurnya penyedia jasa perawatan kecantikan, menjadi solusi nyata bagi persoalan klasik ini. Salah satu terobosan untuk mengatasi berat badan, yakni dengan melakukan mesolipo treatment, seperti yang ditawarkan klinik AMC Skin Care. Dijelaskan, mesolipo merupakan perawatan kecantikan dengan tujuan menghilangkan lemak berlebih. Dengan teknik penyuntikan serum khusus, proses treatment ini berfungsi memecah lemak yang tidak baik di bagian tubuh tertentu yang bermasalah. “Sebelum memasuki tahap inti, konsumen dianestesi (bius) pada bagian tertentu yang akan dimesolipo. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan rasa sakit suntikan, dengan masa tunggu selama 30 menit lamanya. Selain itu, pada bagian kulit akan ditutup plastik khusus (wrapping), yang fungsinya agar serum anestesi bekerja optimal,” kata dokter ahli kulit dan kecantikan itu. Pasca proses anestesi, area kulit yang akan dimesolipo dibersihkan. Alasannya, karena di area ini dilakukan penyuntikan dan untuk menjaga strerilisasi kulit. Adapun satu area yang dipilih, akan dilakukan penyuntikan di titik berbeda. “Suntikan ini hanya sebatas lemak atau tidak mencapai otot tubuh, jadi pasti aman,” ungkap dokter yang membuka praktik di Jalan Raden Wijaya Giri itu. (*/irw)

LICIN-Penambang belerang Gunung L Ije Ijen mendapatkan perhatian dari Kom munitas Peduli Penambang Kawah Ij Ijen. Para aktivis komunitas tersebut m melakukan bakti sosial di Desa Tamansa sari, Kecamatan Licin, pada Sabtu pagi (15/12). Mereka membagikan bantuan berupa sepatu boot dan masker filter untuk keselamatan kerjanya. Selain itu, pemeriksaan dan penyuluhan tentang kesehatan juga diberikan kepada para penambang tersebut. Ketua panitia Diyah Wardhani, ST mengatakan, kegiatan sosial tersebut bertujuan memberikan stimulus agar ada kepedulian dari pemerintah terhadap aturan dan keselamatan penambang belerang. Begitu juga perhatian dari perusahaan terhadap kesehatan penambang. Secara sosial, kata dia, komunitasnya ingin berbagi kepada sesama demi menuju Banyuwangi yang adil dan sejahtera. “Kami juga ingin meningkatkan kesadaran pendidikan kepada penambang agar peduli terhadap pendidikan anak-anak mereka,” cetusnya kepada koran ini, kemarin. Diyah menambahkan, secara simbolis panitia membagikan 12 pasang sepatu boot dan 12 masker filter. Selan-

ISTIMEWA

PEDULI PENAMBANG: Ketua panitia Diyah Wardhani (dua dari kanan) duduk bersama para donatur dan Hugh Brown.

jutnya bantuan serupa akan diberikan secara bertahap. Cek kesehatan dan pemberian obat-obatan ringan bagi penambang dilakukan dengan melibatkan tim dari Korps Sukarelawan (KSR) Stikes. “Penyuluhan kesehatan juga disampaikan kepada para penambang yang pekerjaannya menantang bahaya

RSAH For RaBa

• Jl. Ikan Tongkol • Jual rumah di Jl. Ikan Tongkol Kertosari, LT 322m2, SHM, Hub: 0811350821

BANYUWANGI • Kebalenan •

• Jl. Adi Sucipto •

Dijual rmh Jl. Ikan Gurami 20 LT894 LB515, SHM, hub: 08175214082 / 08883855586

Djl Rmh lokasi Kebalenan di Jl. Raya Rogojampi/ Genteng L 10 x15= 150m2, SHM, bs dibeli dgn cash atau kredit, & juga bisa di sewa, hrg nego, H: (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Balak - Songgon •

• Lugonto - Rogojampi •

BANYUWANGI

• Mutiara Blambangan •

• Toko + Rumah Genteng •

• Aneka Mobil •

• Carry Pick Up ‘88 •

• Obral Murah •

Dijual 2 Ruko gandeng di Mutiara Blambangan (Barat Bank Mandiri) Hubungi 0333-7751000

Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 Gtg-Bwi. H. Sugiarto, 081233499888, 03170338181

STW ELf ‘11, Kjg Krista’03, PU SS ‘09, STW Espass ‘96, APV X ‘05, PU Futura ‘11, Avanza G’07’11, PU Granmax ‘11, Jazz’10, Escudo’98, Fortuner’10,Innovadiesel’08,Coltdiesel.Bscash/ kredit, hdh lgsg TV/lemari Es. H: 0811301676

Jual Carry Pick Up ‘88, putih (cat baru) harga nego, Hub: 082331488668

Dijual obral murah 3 unit Honda Revo + 1 unit Honda Spacy, kadaan bru. 1 Unit mobil Bison Stcn, knds bgus. 3 Gerobak kue kndisi bgs. Hub: Jago Oli Rogojampi 0333-632888 / 08179680253

• Disewakan •

• Honda Genio ‘92 •

Disewakan Toko/Kantor dpn pasar. Jl Raya Sumberayu Muncar uk 3x7m, listrik 900+Toilet. Hub: 081338391966

Jual Honda Genio 92 Silver, 61 juta nego, BU. 081333346665, 081805144642

• Daihatsu Taft GT ‘94 •

Dijual Kijang 91 Long + Audio Manual, abu2 metalik, 58jt. Hub: 082335597000

• Kijang Krista ‘01 •

Dijual Taft GT 1994 hitam mulus 75 juta, velg racing & ban besar. H: 081249689188

SITUBONDO

Dijual Kijang Krista Diesel ‘01, silver, 116 juta bisa nego. Hub: 081358979111

• Avanza & Rumah •

• Kijang ‘91 •

• Cuci Gudang Daihatsu •

Djl Avanza G htm ‘09 & Djl rmah Brawijaya Asri B4 Kebalenan SHM 085746365778

Djl Kijang ‘91 P Silver, hrg 47,5jt & Kijang LGX ‘03 P Jbr 1,8 cc. Pajak br, biru, hrg 135jt. H: 081335292597 / 087757767416

• Honda Jazz rs ‘09 •

• Daihatsu Feroza ‘95 •

Dijual Honda Jazz RS 09. Abu-abu metalik, harga 184 juta nego, bisa cash & kredit, tukar tambah. Hubungi: 082142194111, 081335897888

Dijual Daihatsu Feroza 2WD (jeep) tahun 1995 hijau metalik, harga 49,5 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Daihatsu Luxio ‘11 •

• Toyota Avanza ‘10 •

Dijual Daihatsu Luxio 1.5D MT tahun 2011 silver metalik, harga 116,5 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Toyota Avanza 1.3G F60IRM G MMF JJ tahun 2010 merah metalik, harga 138,5 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Daihatsu Xenia ‘04 •

• Kijang Innova ‘04 •

Dijual Daihatsu F600 Xenia 1.0 tahun 2004 biru metalik, harga 89,5 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

DijualToyota/\Kijang Innova E XW41 ( bensin) tahun 2004, biru metalik, harga 129,5 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

BANYUWANGI Dijual tanah 20x20m Kalipuro, Jati unggul 200 batang umur 3 tahun, harga 150ribu/ m2 nego. Hubungi. 08229677868

• Tanah Strategis • Lokasi Banjarsari, pinggir jalan, cocok utk perumahan/ dikavling, luas 2600m2, harga 1,5M. Bisa bayar separoh, separohnya 1thn lagi. Hubungi pemilik. Ita 085785087588 Djl Rmh L 8 X 25 = 200m2 SHM, lok Lugonto/Rogojampi, bs dibeli dgn cash atau kredit, & juga bisa disewa, hrg nego, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Tanah Ketapang • Jual tnh blkg Bulog Ketpg L 1600m2 strtgis, hrg nego, bs utk gudang. H: 08123461944

• Suzuki Carrry ‘90 •

BANYUWANGI

Dijual murah: Suzuki Carry tahun ‘90, no. L, body Alexander, warna kuning metalic, BU, Rp. 25 juta. Hubungi: 082 333 00 8871

• Tanah Kalipuro •

Djl Tanah + bangunan L 10 x 14,5 = 145m2, bisa dibeli dgn cash atau kredit, & jg bisa di sewa, SHM, Lokasi Desa Balak Songgon, hrg nego,H:(0333)631526–635176,0811351148

tempat bising,” paparnya. Dengan pemeriksaan ini dapat pencegahan lebih dini adanya suatu penyakit, pengobatan atau pasien membutuhkan alat bantu mendengar atau pendidikan khusus, serta ganti rugi misalkan dalam bidang kedokteran, kehakiman dan asuransi. “Layanan ini sudah banyak dimanfaatkan, termasuk bekerjasama dengan sekolah dan perusahaan baik skala regional dan internasional,” jelas Suryadinata. Surya menambahkan, pada pemeriksaan ini tidak membutuhkan persiapan khusus. Prinsip pemeriksaannya adalah bermacammacam frekuensi dan intensitas suara (dB) ditransfer melalui headset atau bone conducter ke telinga atau mastoid dan batasan intensitas suara pasien yang tidak dapat didengar dicatat (recorded) melalui program komputer berupa grafik. “Tahapan selanjutnya setelah selesai semuanya dilanjutkan analisa dan disimpulkan oleh dokter spesialis THT,” tuturnya. (*/irw)

BANYUWANGI

Jual rumah Bunga Residence blok A31 LT 104m2, LB 55m2, SHM. Hub: 081358639444 / 085646477168

• Jl. Ikan Gurami •

juga untuk mengetahui jenis tuli konduktif, tuli syaraf (sensorineural) atau tuli campuran. Pemeriksaan ini dapat dilakukan pada pasien yang mengalami penurunan pendengaran, telinga berbunyi berdengung (tinitus), rasa penuh di telinga, riwayat keluar cairan dari telinga, riwayat terpapar bising, seperti sopir, pengatur lalu lintas, pekerja pertambangan, pekerja di airport runway. Selain itu pemeriksaan ini juga dapat dilakukan pada pasien yang bekerja sebagai mekanik mesin atau pekerja pabrik, riwayat trauma, seperti benturan, pukulan atau kecelakaan, riwayat pemakaian obat ototoksik, mempunyai riwayat gangguan pendengaran atau riwayat tuli pada keluarga, dan gangguan keseimbangan. “Pemeriksaan tes pendengaran ini sangat bermanfaat untuk mendiagnosa penyakit telinga, pencegahan atau deteksi dini ketulian pada anak-anak balita dan SD, memonitor tingkat atau ambang batas pendengaran pada pekerja-pekerja di

BANYUWANGI

Dijual Ruko 2Lt, lok Jl. KH. Agus Salim blkg Untag, Bwi. Hub: 081233669969

• Bunga Residence •

BANYUWANGI-Klinik THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan) RS Al Huda menyediakan layanan pemeriksaan tes pendengaran. Pemeriksaannya menggunakan Audiometri Interacousticseri AD. Kepala Instalasi Rawat Jalan RS Al Huda, dr. H. Suryadinata menjelaskan, Audiometri Interacoustic AD adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk mengetahui tingkat atau ambang batas pendengaran seseorang dan jenis gangguannya bila ada. Pemeriksaan ini dilakukan dengan memakai alat audiogram nada murni di dalam ruang kedap suara (audioproof chamber). “Audiometri tidak saja dipergunakan untuk mengukur ketajaman pendengaran, namun juga dapat digunakan untuk menentukan lokalisasi kerusakan anatomis yang menimbulkan gangguan pendengaran,” terangnya kemarin. Alat tersebut, kata dia, digunakan untuk mengetahui derajat ketulian pasien mulai dari tingkat ringan, sedang atau berat. Di samping itu

BANYUWANGI

• Jl. Agus Salim •

Djl rmh 2Lantai Jl. Adi Sucipto LT 1742m2 LB 600m2 Strategis Hub. 08123461944

swasta, seperti Semen Bosowa, juga berkontribusi. Bahkan, seorang donatur dari Australia bernama Hugh Brown menyempatkan hadir. Tak ketinggalan, Perempuan Indonesia Raya (PIRA) memberikan atensi besar terhadap kegiatan peduli penambang belerang itu. (irw/adv)

Ukur Pendengaran dengan Audiometri

CANGGIH: Klinik THT menyediakan alat audiometri untuk mengukur pendengaran.

BANYUWANGI

di Kawah Ijen, yang mengeluarkan asap belerang,” tuturnya. Kegiatan di tempat penimbangan belerang di Desa Tamansari, Kecamatan Licin tersebut mendapatkan dukungan dari banyak kalangan. Selain Stikes, Untag Banyuwangi juga mendukung bakti sosial tersebut. Beberapa sponsor

BANYUWANGI

Terios disc 12jt, Xenia disc 9jt, Luxio 15jt, Grandmax 7jt, Xirion 13jt, buruan barang ready stock. Hub: Vira 081336244377

• Anda Telat Bulan? • Anda telat bulan?? Solusi cepat & tepat melancarkan haid secara teratur dalam jangka 3 jam dijamin lancar, garansi & tanpa efek samping. Hubungi: 082333794444

BANYUWANGI

• Desain Interior •

• STNK •

Butuh Desain Interior untuk rumah, ruko, & kntor? Arya Property 081336659258

Hlg STNK Nopol P 3140 X, an. Rohman Wijaya, Dsn. Krajan 2 12/01 Wongsorejo

• Selep & Mesin Temes • Dijual selep & mesin Fuso mrh L2935m2, hrg 135jt. Djl msin Temes mrh nego 081336596124

Hlg STNK Nopol P 4301 NY, an. Sri Dwi Wati, Jl. Letkol Istiqlah 03/05 Penataban

• Bisnis Bergaransi •

Hlg STNK Nopol P 3005 YD, an. Nadiyah, Krajan 05/05 Ds Kebomun, Srono

Ibu2 mau bisnis bergaransi tnp rugi? Jualan tas ibu2 saja. Hub: 081236550459

Hlg STNK Nopol P 5168 YQ, an. Wijayanti, Jl. Rinjani Gg II 03/03 Singotrunan, Bwi

• Jual Proyektor BENQ •

SITUBONDO

Djl proyektor BENQ MW 512 Sepc 2800 lumens, Barunya 7jjt. Jual Rp. 4jt msh ada garansi spt baru. Hub 081249400460

• STNK • Hlg STNK Nopol P 3655 EY, an. Moch. Nur, Jl. Seroja Dawuhan Stb Hlg STNK Nopol P 8004 G, an. Rohanna, Dsn Dellep RT01/03 Jatisari Arjasa

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Sales Motoris, TO, Sopir •

• Satpam & Cleaning Srvc •

Butuh Sales Motoris, TO, Sopir. Langsung Jl. Ikan Wijinongko 11 Sobo Banyuwangi

Butuh segera: (1) Tenaga Satpam, min SMA, bhs Inggris, max 40th, brsedia dtempatkan di perhotelan Seminyak Kuta-Bali. (2) Calon Tenaga Satpam, min SMA, usia 20-35, pnempatan Situbondo, diutamakn pnglaman & sertifikasi. (3) Cleaning Service, min SMP, brsedia dtmpatkn d Situbondo, Srabaya, usia 1827. Krm lamrn ke PT Diana Abadi Santosa Jl. Budiono 42 Komplek PKBR Bwi 411000

• Gracindo Centratama • Bth: Marketing (D3), Sales Penjualan, Sopir (B2 umum), Security, Administrasi, Operator Prod. (diutmkn STM jur. Elektro). Lam krm: CV. Gracindo Centratama, Jl. Raya Jember Bwi KM 7,5 Ds. Kedayunan Kabat Bwi (0333) 635423 - 635424

• Kijang ‘91 •


37

Selasa 18 Desember 2012

PEDULI: Suasana pelatihan fasilitator di Hotel Mirah, kemarin.

Pelajar Praktik Nyoblos

REPRO: IWAN SETIONO/RaBa

Fatayat NU Peduli Trafficking Gelar Pelatihan Pendamping Korban KALIPURO –Penguruh Cabang Fatayat NU Banyuwangi menyelenggarakan pelatihan bagi fasilitator atau pendamping korban perdagangan orang eks buruh migran di Hotel Mirah, Kalipuro, kemarin. Pelatihan itu bertujuan untuk meminimalisasi trafficking di Banyuwangi. Selama ini, Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang warganya mengadu nasib menjadi TKI/ TKW. “Pengiriman TKI/TKW tidak dapat dihentikan, karena di Indonesia belum banyak lapangan kerja dan upah sesuai UMR,’’ terang Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertran) Banyuwangi Drs. Saiful Alam Sudrajat, MAP. Alam menambahkan, banyak warga negara Indonesia, termasuk Banyuwangi yang mencoba peruntungan di negeri orang. Alasannya,

untuk mendapatkan gaji yang besar. Namun di sana mereka justru mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi, mulai dari disiksa dan tidak diberi gaji. Bahkan ada yang mengalami perlakuan atau pelecehan seksual. “Semoga dengan pelatihan ini warga lebih berhati-hati untuk menjadi TKI/TKW,’ harapnya. Sementara itu, Ketua Fatayat NU Banyuwangi Hj.Siti Mafrochatin Ni’mah dalam sambutannya menyampaikan, perempuan sering menjadi korban. Semua itu disebabkan karena pendidikan yang rendah dan tidak tau cara menjadi TKI/TKW secara legal. Korban perdagangan orang ini bisa saja masih saudara, kerabat, teman atau orang-orang yang ada di lingkungan sekitar kita. Pelatihan fasilitator diikuti 62 peserta yang berasal dari kecamatan dan pengurus Fatayat NU Banyuwangi. Acara itu juga dihadiri anggota PW Fatayat NU Jawa Timur dan KH. Ali Makki Zaini dari PC NU Banyuwangi. (adv/irw)

ALI NURFATONI/RaBa

BALJEBOL

BELAJAR: Sejumlah siswa sedang membaca hasil coblosan di MA Kebunrejo, Kecamatan Genteng, kemarin.

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

GENTENG - Sosialisasi pencoblosan mulai gencar dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi. Sasarannya adalah kalangan pelajar yang notabene para pemilih pemula. Kemarin, kegiatan itu dilangsungkan di Madrasah Aliah (MA) Busnanul Makmur, Kebunrejo, Genteng. Acara itu digelar dalam menyongsong Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur yang bakal digelar tahun 2013 mendatang. Selain itu, pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) yang dijadwalkan dilaksanakan secara bergiliran tahun 2014. Acara tersebut dibuka langsung KH. Muwafiq Amir selaku pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Bustanul Makmur, Kebunrejo, Kecamatan Genteng. Kegiatan itu dihadiri kalangan pelajar setempat dan organisasi IPNU dan IPPNU. Ketua KPU Banyuwangi, Samsul Arifin menegaskan, pihaknya memberikan materi seputar tata cara memilih. Sebab, kalangan pelajar masih belum mengetahui secara pasti tata cara memilih. ‘’Para pemilih pemula berusia 17 tahun,’’ ungkapnya. Selain menyampaikan materi, anggota KPU Banyuwangi juga langsung praktik di lapangan. Dengan demikian, mereka bisa mengetahui bagaimana cara memilih yang benar. ‘’Kita akan terus sosialisasi. Selanjutnya, kita road show ke kampus-kampus,” janji mantan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi itu. (ton/c1/aif)

LUMAJANG

Bantah Serangan Wabah Cikungunya

CUACA

RADAR JEMBER/JPNN

BERSIH-BERSIH: Pekerja merapikan pohon di jalan Traktakan.

Antisipasi Roboh, Pohon Besar Ditebangi BONDOWOSO – Antisipasi bencana, pohon-pohon yang dianggap membahayakan para pengguna jalan di sepanjang Jalan Raya Traktakan di Kecamatan Wonosari, langsung ditebangi. Apalagi, musim hujan belakangan ini selalu disertai angin kencang. Sehingga sudah banyak pohon yang bertumbangan. Karena itulah, Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur langsung merapikan pohon di sepanjang jalan raya Traktakan tersebut. ”Kami khawatir pohon tua ini akan roboh ke jalan, maka kami menebangi pohon ini,” ungkap Sutrisno, 40, seorang buruh yang ikut menebangi pohon, kemarin. Imbasnya, aksi itu membuat beberapa pengguna jalan raya di jalan itu terpaksa harus ekstra berhati-hati saat melintas. Sebab, banyak dahan yang berserakan di tengah jalan. Bahkan, beberapa kali petugas lain harus mengatur lalu lintas, agar pengguna jalan tetap aman. Beberapa hari belakangan ini, hujan memang turun terus menerus di Bondowoso. Tak hanya hujan deras, terkadang juga disertai angin kencang. Seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan Wringin. Bahkan, banyak rumah yang roboh yang berada di kawasan tiga desa, yakni Jatisari, Bukor dan Sumbermalang. (eko/hdi/jpnn)

TELEKOMUNIKASI

BONDOWOSO – Serangan wabah cikungunya di Desa Tangsil Wetan Kecamatan Wonosari dibantah kadesnya sendiri. Kemarin, Nurul Yakin, Kepala Desa Tangsil Wetan mengatakan, jika sejauh ini wabah di desanya bukan cikungunya. Melainkan, wabah demam berdarah. Hal itu diperkuat oleh keterangan Kepala Puskesmas Wonosari yakni Dr Lukman Hakim. ”Warga Desa Tangsil Wetan terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), bukan cikungunya,” ungkap dr Lukman Hakim, Senin kemarin siang (17/12). Itu pun, jumlah korban yang terkena DBD yang terpantau saat ini hanya tiga orang saja. Yakni Budi Febriono, 29, beserta istrinya yaitu Kurnia, 29, dan Ita,

warga desa yang rumahnya berdempetan dengan dua korban tersebut. ”Kedua suami istri ini bekerja sebagai perawat di Pustu Tangsil Wetan dan perawat di Puskesmas Tapen. Keduanya, bermukim di Pustu Tangsil Wetan,” katanya. Oleh sebab itu, agar penyakit DBD tidak menyebar ke tetangga lainnya, Puskesmas Wonosari dan Dinkes Bondowoso melakukan fogging. ”Kami melakukan fogging ke semua rumah warga. Bahkan, Ponpes Mambaul Ulum, yang dipimpin oleh Kiai Salwa Arifin, juga ikut di-fogging,” katanya. Harapannya, agar penyakit DBD tidak meluas kemana-mana. ”Jadi, tidak benar jika ada wabah cikungunya yang terjadi di desa ini. Apalagi, kabarnya

disebutkan jumlah warga cikungunya mencapai 48 orang selama empat bulan terakhir,” katanya. Sementara Budi Febriono yang juga kepala pustu (puskemas pembantu) di Desa Tangsil Wetan mengaku sudah sembuh dari penyakit DBD. ”Saya baru sembuh dari DBD. Juga, istri saya juga baru sembuh dari DBD,” katanya. Dia menolak jika dikatakan ada wabah Cikungunya. ”Tidak ada wabah Cikungunya. Yang benar itu, sakit DBD. Dan, yang sakit DBD hanya tiga orang saja,” katanya. Budi mengatakan, terkait jumlah warga yang kabarnya sakit cikungnya sebanyak 48 orang itu tidak benar. ”Saya sebagai perawat yang mencatat

orang desa yang sakit selama 4 bulan belakang ini. Namun, mereka hanya sakit pilek dan flu biasa,” katanya. Sedikit diketahui, beberapa hari lalu dikabarkan warga Desa Tangsil Wetan Kecamatan Wonosari panik. Selama empat bulan terakhir ini, terdapat 48 warga di sekitar desa tersebut yang terserang penyakit cikungunya. ”Saat ini, tim tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Bondowoso turun ke desa itu untuk melakukan pengobatan sekaligus melakukan penyelidikan terkait wabah cikungunya,” ungkap Kadinkes dr M Imron kepada Jawa Pos Radar Jember, Jumat (14/12) lalu. Pihaknya pun terus melakukan pemantauan terkait wabah itu. (eko/hdi/jpnn)

Golkar Usung Paket ASWAJA BONDOWOSO – DPD Partai Golkar Bondowoso akhirnya menentukan sikap politiknya dalam Pemilukada 2013. Partai berlambang pohon beringin ini akhirnya memutuskan untuk mengusung dan memenangkan paket Amin Said–Salwa Jujur Amanah (ASWAJA) dalam Pemilukada mendatang. Keputusan tersebut salah satunya dilandasi oleh tingkat elektabilitas paket ASWAJA yang tidak tertandingi oleh calon lain. Keputusan partai Golkar ini terungkap dalam Rakerda yang dilakukan di aula hotel Ijen View kemarin (17/12). Selain dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus DPD Golkar Bondowoso, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh ketua DPD Golkar Jatim, pimpinan organasisasi sayap Golkar, tokoh-tokoh Bondowoso serta tak ketinggalan pasangan Amin Said – Salwa. Dalam pernyataan sikap yang dibacakan oleh ketua DPD Golkar Bondowoso, HM Supriadi SE, ada lima alasan yang melandasi keptusan Golkar mengusung paket ASWAJA. Yang pertama adalah, sejak kepemimpinan Amin Said Husni, Golkar sudah menyatakan dukungan penuh sejak awal. Dan itu dibuktikan dengan posisi Golkar yang

EKO SETIO BUDI/RADAR JEMBER/JPNN

TAMBAH DUKUNGAN: Pasangan ASWAJA akhirnya menerima rekomendasi dari ketua DPD Golkar Jatim, dalam Rakerda Golkar di Ijen View, kemarin.

menjadi partai koalisi. Alasan kedua, selama berkoalisi dengan pemerintahan Amin Said Husni,Golkar mendapatkan porsi dan keuntungan politis yang memadai. Alasan selanjutnya, capaian-capaian pembangunan daerah di bawah kepemimpinan Amin Said Husni terus menunjukkan angka-ngka yang

menggembirakan. “APBD semakin meningkat. Sehingga semakin banyak membiayai anggaran pembangunan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” papar politisi yang juga ketua Komisi IV DPRD Bondowoso ini. Alasan keempat adalah, integritas dan kemampuanyangdimilikikeduatokohitu, dianggap mampu memberikan kontribusi

positif bagi Bondowoso. Kolaborasi inilah yang semakin membulatkan tekad partai Golkaruntukmengusungdanmemenangkan paket ASWAJA pada 2013. Alasan terakhir adalah elektabilitas kedua tokoh tersebut. Berdasarkan survey internal yang dilakukan Golkar, tingkat elektabilitas paket ASWAJA ini menunjukkan angka 72 persen. (esb/jpnn)

EKO SETIO BUDI/RADAR JEMBER/JPNN

TANYA IJIN PENDIRIAN: Perwakilan warga yang menolak rencana pendirian tower mendatangi Satpol PP, kemarin.

Curanmor Dominasi Kriminalitas

Tolak Tower, Wadul Pol PP BONDOWOSO – Sejumlah warga yang menolak rencana pendirian tower di jalan KH Agus Salim, Gang Taman RT 06 RW 02 Kelurahan Blindungan kemarin mendatangi kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kemarin. Warga melaporkan penolakannya tersebut dan berharap Satpol PP turun tangan. Saat kedatangannya kemarin, warga melaporkan banyaknya kejanggalan dalam proses pengajuan ijin tower di lokasi tersebut. Di antaranya adalah adanya tanda tangan ganda dari warga. Ironisnya, warga tersebut lokasi relatif lebih jauh dari tower. Sedangkan warga yang berada di dekat tower justru tidak dimintai tanda tangan. “Ada yang seharusnya tidak tanda tangan tapi dimintai persetujuan. Sedangkan warga yang terdekat banyak yang tidak setuju,” ujar Noor Hasanah, salah seorang pemilik Rumah yang dekat dengan lokasi pendirian tower. Menurutnya, selain dirinya, ada sekitar delapan warga lain yang menolak rencana pendirian tower tersebut. Salah satunya adalah Abas yang letak rumahnya hanya sekitar 22 meter dari titik pendirian tower. (esb/hdi/jpnn)

HAFID/RADAR JEMBER

MENURUN: Kapolres AKBP Susanto menunjukkan beberapa barang bukti kasus yang diungkap Polres Lumajang.

LUMAJANG – Menjelang akhir tahun, Mapolres Lumajang merilis sejumlah kejadian yang berhasil diungkap. Hasilnya, angka kriminalitas tahun 2012 ini menurun hingga 41 persen. Penunjangnya adalah, tambahan mobil patroli di masingmasing mapolsek yang kerap keliling di kawasannya masing-masing. Kapolres Lumajang, AKBP Susanto mengungkapkan, secara keseluruhan, angka kriminalitas tahun 2012 menurun hingga 41 persen. “Menurun drastis,” ungkap Kapolres ketika didampingi Kasat Reskrim AKP Kusmindar, kemarin. Dalam waktu sekitar dua tahun memimpin pasukan bayangkara Lumajang, Susanto bisa mengurangi angka kejahatan yahng cukup drastis. Dibanding tahun 2011 yang hanya menurun belasan persen dari tahun sebelumnya. Kapolres juga mengaku telah berhasil

membongkar 110 kasus kejahatan di Lumajang. Sebanyak 110 kasus itu mengalami penyelesaian dengan hambatan yang berbeda-beda. Sementara kasus lain yang masih terkendala akan segera di tuntaskan. Kapolres mengaku keberhasilan itu ditunjang dengan rutinnya patroli. Ditunjang dengan mobil patroli tambahan di masingmasing mapolsek, menurutnya membuat jajaran polsek rutin mnenggelar patroli. Patroli dengan mobil dinas diakui terbukti efektif mengurangi angka kejahatan. Rutinitas anjuran Kapolda Jatim itu akan terus ditingkatkan untuk terus mengurangi angka kejahatan.Kendati demikian, Kapolres mengakui ada sejumlah mapolsek yang masih rawan. Diantaranya adalah Polsek Sukodono, Kunir, Tempeh, dan Pasirian. Khusus empat sektor itu, partisipasi masyarakat dalam pencegahan tindak kejahatan perlu ditingkatkan. (fid/wan/wah/jpnn)


38

Selasa 18 Desember 2012


BERITA UTAMA

Selasa 18 Desember 2012

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Mobil Avanza M 516 IT Dikembalikan n BRIGADIR...

Sambungan dari Hal 29

Sementara itu, sidang dengan agenda pembacaan putusan itu berlangsung cukup

lama. Sebelum pembacaan putusan, Jaksa Djoko Susanto masih mengajukan replik atau tanggapan atas pleidoi (pembelaan) yang disampaikan para pe nasihat hukum terdakwa

Kamis lalu (13/12). Dalam repliknya, Jaksa Djoko menolak semua pleidoi yang disampaikan penasihat hukum terdakwa. Bahkan, jaksa tersebut juga meminta majelis

hakim mengabaikan semua materi pleidoi tersebut. “Sejak awal, kami sudah menganggap para penasihat hukum tidak sah karena melanggar UU No. 18 Tahun 2003 tentang advokat,”

Sempat Terjebak Kepulan Asap Belerang n MEMBURU... Sambungan dari Hal 29

Rombongan yang didampingi para pegawai Disbudpar Pemkab Banyuwangi itu diangkut 10 mobil Jeep menuju Paltuding, Licin, pintu masuk menuju puncak Ijen. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, perjalanan menuju Paltuding kali ini cukup nyaman dan lancar. Sebab, onggokan batubatu besar, jalan penuh lubang dan tidak rata, kali ini tidak lagi ditemui alias mulus-lus. Termasuk tanjakan tajam di kawasan Erekerek yang dikenal cukup rawan, tidak lagi membahayakan. Sebab, tanjakan itu sudah dikepras menjadi lebih rendah dan lebih lebar sehingga cukup nyaman dilalui. Bahkan, mobil jenis MPV dan sedan pun kini bisa melaju lewat jalur tersebut. Apalagi, seminggu sebelumnya, jalan tersebut sudah dijajal para peserta balap sepeda Tour de Ijen yang datang dari 13 negara. Diharapkan, arus wisatawan menuju Gunung Ijen dari jalur Banyuwangi lebih banyak lagi. Apalagi, di Paltuding kini juga sedang dibangun tempat informasi wisata, show room produk khas Banyuwangi, dan toilet berkelas internasional. Dengan mendirikan bangunan tersebut, ditambah lagi dengan suksesnya Tour de Ijen, Gunung Ijen yang secara geografis berada di wilayah Banyuwangi, Bondowoso, dan Situbondo, itu seolah-olah telah ditahbiskan menjadi milik Banyuwangi. Lebihle bih bila di tempat itu juga dibangun monumen khas berciri Banyuwangi, seperti patung penari gandrung, maka image yang terbangun bahwa Gunung Ijen berada di Banyuwangi menjadi semakin kuat. Dari kaki Gunung Ijen, perburuan mencari blue flame dimulai. Dengan diiringi hu jan rintik-rintik, rombongan mulai mendaki ke puncak pada Sabtu dini hari pukul 00.30 WIB. Berbekal senter dan jas hujan, rombongan menembus kegelapan malam sejauh 3 km menuju puncak dengan kemiringan jalan rata-rata 45 derajat. Selama hampir dua jam perjalanan, seluruh rombongan sudah berkumpul di puncak. Suasana di puncak sangat gelap dan tidak bisa melihat ke danau yang ada di kawah. Sebab, pada dini hari itu langit diselimuti mendung disertai rintik hujan yang belum reda. Cukup lama kami berada di puncak,

sekitar 45 menit, menunggu rintik hujan reda. Badan terasa menggigil menahan dingin. Terlebih lagi, saat itu saya tidak memakai jas hujan. Hanya berjaket yang bisa tertembus air. Untungnya, kamera Canon 600D yang akan saya gunakan mengabadikan blue flame sudah saya bungkus plastik agar tidak tertembus air. Saat menunggu hujan reda, beberapa rombongan turis dalam jumlah kecil melintas di depan kami menuju ke kawah. Para penambang belerang juga banyak yang sudah menjalankan aktivitas di pagi buta itu. Karena hujan tak kunjung reda, kami yang sudah tak sabar melihat blue flame akhirnya memutuskan bergerak menuju kawah. Tidak banyak anggota rombongan yang turun ke kawah, jumlahnya tidak sampai belasan orang. Berbekal lampu senter, kami menuruni jalan berbatu yang licin dan terjal dengan kemiringan sampai 85 derajat. Jaraknya sekitar 750 meter dengan lama perjalanan sekitar 45 menit. Medannya cukup sulit dan melelahkan. Selain terganggu gerimis, asap belerang yang baunya cukup menyengat juga menerpa. Meski banyak hambatan, tapi tak menyurutkan niat kami berburu blue flame. Terlebih lagi, mendekati kawah tempat para penambang mencongkel belerang, mulai terlihat sinar biru berkobar dari balik bebatuan. Ya, itulah yang dinamakan blue flame yang sedang kami buru. Subhanallah..... be gitu indahnya pancaran sinar biru agak keputihan seperti kabut yang keluar dari perut bumi. Sayang, keindahan yang muncul di beberapa lokasi itu sering tertutup asap belerang cukup tebal. Sehingga, kami agak kesulitan me ngabadikan dengan kamera. Apalagi, kondisi cuaca gelap dan gerimis. Agak susah mendapatkan titik fokus pemotretan yang tepat meski dibidik secara manual. Karena tempatnya yang terjal dan sulit dijangkau di kegelapan, kami tidak bisa mendekat. Apalagi, arah angin yang membawa asap belerang datangnya tidak beraturan. Bahkan, saya dan dr. Taufik, direktur RSUD Blambangan, sempat terjebak dalam pusaran asap tebal belerang yang baunya cukup menyengat. Seandainya saya tidak memakai masker dan tidak berhasil lari dengan sigap dari kepungan asap tebal di

dasar areal penambangan belerang itu, mungkin sudah mati lemas kekurangan oksigen. Alhamdulillah, Allah masih memberi kesempatan saya untuk hidup. Pasca kejadian itu, saya, dr. Taufik, dan Gerda (manager pemasaran Radar Banyuwangi), langsung memutuskan cepatcepat naik kembali ke puncak Ijen sebelum pusaran asap belerang menyergap kami kembali. Dalam perjalanan ke puncak, beberapa kali kami berhenti untuk kembali membidik blue flame manakala asap dan kabut yang menutupinya tersingkap. Tak terasa, menjelang sampai puncak, bumi mulai terang. Onggokan batu-batu cadas Gunung Ijen mulai terlihat nyata. Danau kawah Ijen yang berwarna kehijauan juga terlihat sebentar kemudian menghilang tertutup kabut. Sesampai di puncak, sudah tidak ada anggota rombongan. Mereka sudah turun duluan. Tinggal kami bertiga melepas lelah sambil menikmati sekotak kue yang diberi panitia. Jam tangan saya menunjukkan pukul 05.00, tapi kami tak berhasil melihat indahnya kawah Ijen. Meski demikian, kami tidak kecewa karena sebelumnya sudah pernah melihat langsung indahnya danau kawah Ijen. Kami pun turun untuk bergabung dengan rombongan di Paltuding yang kemudian menuju Hotel Ijen Resort. Subhanallah... Maha Suci Allah yang telah menunjukkan kebesaran-Nya kepada kami. Meski terasa letih dan lelah, saya merasa puas bisa menyaksikan keeksotikan blue flame yang di dunia hanya ada di dua tempat, Gunung Ijen dan pegunungan Alaska. Apalagi, ini adalah pengalaman baru melihat blue flame, dan baru kali ini pula saya mendengar dan mengenalnya. Sebab, yang saya tahu mengenai Ijen selama ini hanya keindahan kawahnya dan penambangan belerang tradisional yang sering jadi objek foto para turis dan fotografer. Daya tarik blue flame ini, tentu juga bisa menjadi bagian promosi dalam menjual Ijen kepada para wisatawan. Ter le bih lagi, infrastruktur jalan menuju ke sana sekarang sudah sangat memadai. Termasuk beberapa fasilitas penunjang yang sedang dibangun di Paltuding. Semoga semakin banyak wisatawan lokal dan mancanegara yang datang ke Ijen melalui jalur Banyuwangi. (cho@jawapos.co.id)

cetusnya. Usai penyampaian replik, ketua majelis hakim Elly Istianawati SH yang didampingi dua hakim anggota I Wayan Gede Rumega SH dan Tenny Er ma Suryathi SH langsung me lanjutkan sidang dengan pembacaan putusan. “Saudara terdakwa, jaksa, dan penasihat hukum, apa sudah siap bila dilanjutkan dengan pembacaan putusan?” tanya Elly dan diiyakan terdakwa, jaksa, dan penasihat hukum terdakwa. Tidak semua amar putusan dibacakan, terutama hasil pemeriksaan 17 saksi yang pernah dihadirkan dalam persidangan. Majelis hakim secara bergantian hanya membacakan fakta-fakta persidangan yang dirangkum dari hasil pemeriksaan para saksi.

Di antara fakta hukum yang di bacakan adalah transaksi narkoba jenis sabu-sabu (SS) yang dilakukan terdakwa dengan Mukhlas, salah satu saksi dalam persidangan. Majelis hakim juga menyebut, berdasar fakta di persidangan, terdakwa mengaku sedang melaksanakan tugas undercover dari Direktorat Narkoba Polda Jawa Timur melalui BKO. Tetapi, tugas undercover melalui BKO itu dianggap majelis hakim tidak sah. Sebab, Brigadir Sigit masih menjadi anggota Polres Banyuwangi, dan tugas BKO hanya berlangsung pada tang gal 1 hingga 31 Januari 2012. “Mutasi Brigadir Sigit dari Polres Banyuwangi ke Polda Jawa Timur juga belum sah karena belum ada peng-

hadapan,” sebut I Wayan Gede Rumega saat mendapat giliran membaca amar putusan. Dalam persidangan tersebut, selain memutus kasus pidana pe redaran narkoba, majelis hakim juga memutus gugatan perdata mengenai mobil Toyota Avanza warna silver bernopol M 516 IT. Dalam putusannya, majelis hakim mengabulkan gu gatan yang disampaikan I Wayan Rudi. Dalam gugatannya, Rudi membeberkan mobil Avanza itu sebenarnya milik I Wayan Baola. Mobil yang pernah di pa kai Brigadir Sigit itu sebenarnya bernopol DK 1564 DH yang dibawa lari saat disewa Jery. “MobilToyotaAvanzadikembalikan kepada penggugat,” cetus Elly Istianawati SH. (abi/c1/bay)

Terungkap karena Ciri-ciri Rem Cakram n PELAJAR... Sambungan dari Hal 29

Pencurian yang dilakukan tersangka tersebut sebenarnya terjadi pada Jumat (14/12) lalu. Saat kejadian, motor itu diparkir di halaman Ruko Lavender di Jalan Kol Sugiono, Kelurahan Kertosari. “Tersangka mengambil motor menggunakan kunci palsu,” terangnya. Saat motor diambil tersangka, korban sedang berada di dalam ruko tersebut. Saat motor dibawa kabur, korban sempat mendengar suara mesin mo-

tornya hidup. “Korban bergegas ke luar, tapi motornya sudah tidak ada,” katanya. Terungkapnya tersangka bermula saat Sony Kurniawan, 28, kakak kandung korban, melintas di Jalan Jagung Suprapto. Saat melintas di depan Stadion Diponegoro, dia dilihat motor milik adiknya diparkir di depan stadion. “Saya hafal rem dan cakram yang agak karatan (korosi, Red),” terang Sony. Lantaran penasaran, Sony mendekati motor yang mirip motor adiknya yang baru hilang itu. Saat dilihat, pelat nomor bagian

depan sudah hilang, sedang plat nomor belakang dilipat. “Saya buka lipatan plat nomor, ternyata nomor polisi sama dengan nopol motor adik saya,” ujarnya. Tersangka yang ditanya Sony mengenai kepemilikan motor menyebut bahwa motor yang dibawa itu titipan ka kaknya yang menjadi polisi. Motor itu ditilang karena tidak membawa surat-surat kelengkapan. “Saya ajak pulang untuk mencocokkan nomor mesin dan nomor rangka ternyata cocok,” beber Sony dan langsung melaporkan ke Mapolsek Blambangan. (abi/c1/bay)

Proses Perizinan Rumit dan Lama n TV BERBAYAR... Sambungan dari Hal 29

Sebab, banyak saluran lain yang bisa diperoleh dengan memanfaatkan televisi kabel. Hanya saja, dibalik tawaran yang menggiurkan dari televisi kabel, beberapa orang juga mengkhawatirkan efek samping lain. Di antaranya terkait tayangan televisi kabel yang bebas sensor. Di tengah minimnya acara televisi yang bersifat mendidik, membuat sebagian besar orang khawatir. Tontonan kekerasan, pornografi, hingga gaya hidup mewah, menjadi nilai yang jarang tersaring dalam tontonan televisi kabel.

Masalah belum usai, karena be berapa pengelola televisi kabel di Banyuwangi diduga banyak yang tidak memiliki izin operasional. Bahkan, di wilayah Kecamatan Banyuwangi yang diisi puluhan penyedia jasa televisi kabel diduga ada yang tidak mengantongi izin. “Pengurusan izin memang sulit dan banyak tahapnya. Mungkin itu penyebabnya,’’ ujar Hermanto, ketua DPRD Banyuwangi. Sebelum mengurus izin penyedia jasa layanan televisi kabel, operator harus berbenah se cara personal. Salah satu, harus memiliki badan usaha berbentuk perseroan terbatas alias PT. Setelah itu, pengurusan

izin baru bisa dilaksanakan. Tahapnya bertingkat dan mem butuhkan waktu lama. Ti dak cukup sampai komisi penyiaran daerah tingkat Jawa Timur, melainkan harus berlanjut hingga ke tingkat nasi onal. Rumitnya prosedur inilah yang mungkin membuat beberapa operator enggan mengurus izin. Hal itu membuat aturan yang ada, seperti Undang-Undang Penyiaran Nomor 32 Ta hun 2002 sedikit terabaikan. Padahal, sejatinya penyedia jasa layanan televisi illegal bisa dijerat pasal. “Semestinya bisa ditindak,” ujar politisi asal PDIP tersebut.

Ketersediaan layanan televisi kabel sangat tergantung jaringan kabel yang dimiliki provider. Jika kabel belum menjangkau sebuah daerah, maka daerah itu tidak dapat dilayani. Kendala besar yang dihadapi televisi kabel adalah keamanan jaringan kabel. Provider memancarkan siaran ke satelit, lalu pelanggan me nangkap menggunakan decoder. Karena menggunakan satelit, layanan tersebut bisa dinikmati di mana saja sejauh jang kauan satelit penyedia. Siaran yang dipancarkan menggunakan versi digital, sehingga gambar dan suara yang diterima lebih cling. (nic/c1/bay)

Bus Diamankan di Polsek Rogojampi n OLENG... Sambungan dari Hal 29

Mereka berdua mengalami luka di bagian kepala. “Mereka satu keluarga, dan Listiono adalah kakak kandung Nany Kosari,” kata Kanitlantas Rogojampi Aiptu Herlan.

Sementara itu, pengemudi bus atas nama Sodikin, 34, warga Jalan Banyuwangi, Garahan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, sama sekali tak mengalami luka. Hanya bagian depan sisi kanan kendaraannya ringsek. Kanitlantas Rogojampi Aiptu Herlan mengatakan, kecelakaan

maut tersebut bermula ketika para korban naik motor dari arah utara. Begitu sampai di tempat kejadian perkara, kendaraan yang mereka naiki mendadak oleng ke barat. Saat bersamaan dari arah berlawanan meluncur bus CWM yang dikemudikan Sodikin. “Kemudian terjadilah

kecelakaan tersebut dan ketiga korban meninggal dunia,” jelas Herlan. Sesaat se telah ke ce lakaan, ketiga korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan. “Sepeda motor dan bus kita amankan di Rogojampi,” tuturnya. (azi/c1/aif)

Merindukan Istri dan Anak di Prancis n INGIN... Sambungan dari Hal 29

Sejak sakit 7 Desember lalu, kondisi pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan itu terus menurun. Sempat merasa membaik, tapi Moukwelle kembali mengeluh tubuhnya panas dan lemah. “Aku cek laboratorium lagi. Hasilnya aku sakit typhus,” jelasnya. Typhus tersebut membuatnya berhenti total dari aktivitas sepak bola, termasuk berhenti melatih sejumlah klub dan SSB di Banyuwangi. Sikapnya yang rendah hati dan mau membagi ilmu sepak bola itulah yang membuatnya mendapat tempat di dunia sepak bola Banyuwangi. Sakitnya pemain tersebut memang mengundang perhatian banyak pihak. Di tengah perjuangannya yang tidak kenal lelah menuntut hak di Persewangi, Moukwelle menderita sakit. Jumlah kontrak yang tersisa di Persewangi cukup besar. Dari Rp 293 juta yang semestinya diterima, Moukwelle baru menerima tidak sampai Rp 100 juta. Beragam usaha pun pernah dilakukan dalam menagih uangnya tersebut. Aksi diam di rumah pengurus

hingga menyurati dan mendatangi kantor bupati sudah pernah dia lakukan. Namun, hasilnya belum terlihat sampai saat ini. Manajemen Persewangi sudah angkat tangan. Enam bulan dia menagih hak, dan kini dia jatuh sakit. Selain itu, kini tabungannya juga kian menipis. Pekan pertama Desember lalu dia mengeluh badannya meriang dan lemas. Atas inisiatif sendiri, Moukwelle ke dokter dan melakukan cek laboratorium. Dokter menyatakan dia menderita typhus. Sempat membaik, tapi kini kondisinya kembali drop. Usaha keras mantan punggawa Persiba Bantul itu rupanya mengundang perhatian barisan pendukung Persewangi, Laros Jenggirat. Suporter dengan warna khas merahhitam itu pun dengan senang hati membantu pemain asing tersebut. Wujudnya tampak saat laga persahabatan Persewangi kontra Deltras Sidoarjo Kamis lalu (13/12). Bermodal kardus bekas, mereka menyisir tribun penonton. Dengan sebuah tulisan “Sumbangan for Moukwelle”, terkumpul sumbangan sebesar Rp 450 ribu. Uang itu langsung diserahkan suporter Laros Jenggirat kepada pemain asal Prancis tersebut. “Kami tahu ini tidak besar. Tapi kami ingin

Mou (sapaan Moukwelle) sembuh,” ujar Usman, salah satu suporter Laros Jenggirat. Tidak cukup sampai di situ, selama Moukwelle sakit, barisan suporter Persewangi juga setia mendampingi. Tidak sekadar memberikan hiburan untuk menemani hari-harinya di kamar kos, mereka juga membawakan bubur dan makanan ringan (roti) sebagai santapan selama pemain tersebut sakit. Bagi Moukwelle, suporter dirasakan sudah seperti keluarga. Meski ada bantuan dari manajemen Persewangi untuk pengobatan, tapi bantuan itu ditolak tegas oleh pemain berambut gimbal tersebut. “Aku tidak butuh uang untuk pengobatan. Aku butuh uangku (kontrak dibayar),” bebernya. Baginya, pembayaran uang kontrak adalah harga mati. Begitu uang kontrak dibayar, dia ingin segera pulang ke Prancis. Moukwelle tidak ingin bermain lagi di kompetisi sepak bola Indonesia. Sejumlah klub sedianya sudah memberinya penawaran, tapi semua ditolak. Dia hanya ingin kontraknya di Persewangi dibayar. Moukwelle ingin pulang ke Prancis dan berkumpul bersama istri dan anaknya. “Aku tidak ingin mati di sini. Aku mau uangku dan pulang ke Prancis,” tegasnya. (c1/bay)

AGUS BAIHAQI/RaBa

ANTISIPASI: Polisi menghadang warga yang hendak menyerang terdakwa kasus penusukan Jani Rahyono di teras Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin.

Terdakwa Jani Kembali Diincar n KORBAN... Sambungan dari Hal 29

Hampir bersamaan, Imam Sutikno, 30, yang menjadi korban penusukan, berorasi di depan ruang tahanan PN Banyuwangi. “Saya mohon Pak Hakim menghukum berat terdakwa karena sudah melukai saya seperti ini,” katanya sambil menunjukkan bekas jahitan di perutnya. Dalam orasinya, Imam Sutikno menyebut bahwa Jani yang asli Surabaya itu tidak layak tinggal di Banyuwangi. Apalagi, ter-

dakwa telah mengancam akan menghancurkan para pemuda di desanya. “Sekarang saya yang menjadi korban, nanti bisa yang lain,” cetusnya. Sementara itu, dalam sidang lanjutan yang digelar di ruang utama PN Banyuwangi itu, majelis hakim melakukan pemeriksaan saksi dan dilanjutkan pemeriksaan terdakwa. Saksi yang kali ini dihadirkan adalah dr. Dwi Ratno dari RS Al-Huda, Kecamatan Gambiran. “Saya yang menangani saat korban dibawa ke RS Al-Huda,” terang saksi itu. Kepada majelis hakim, dokter

tersebut menyebut bahwa luka yang diderita korban tergolong parah. Luka di perut bagian samping itu selebar dua hingga tiga jari orang dewasa. “Ada luka di rongga perut, dan tensi darah hanya 40,” sebutnya. Sementara itu, Jani dalam pemeriksaan menyebut bahwa dia menusuk korban karena membela diri. Sebelum menusuk, korban memukul ke palanya menggunakan botol miras. “Saya dikepung teman-temannya sambil membawa botol, saya ya membela diri dengan mengeluarkan badik,” dalihnya. (abi/c1/bay)

Acara Bagus Sering Diacak n PROVIDER... Sambungan dari Hal 30

Dan kadang diacak jadi bikin jengkel saja pas nonton acara ba gus-bagusnya,” ujar Ayu Dias, pelanggan televisi kabel di Banyuwangi. Di balik plus minusnya siaran lewat televisi kabel di rumah, Ketua DPRD Hermanto menya-

takan, menonton siaran lebih nyaman menggunakan saluran yang legal dan terdaftar. Sebab pada prinsipnya maraknya ke beradaan jaringan televisi ka bel yang diduga juga meru gikan sejumlah pihak. Paling utama kerugian justru dialami oleh provider sebagai penyedia jasa layanan televisi berbayar. Kerugian kedua justru

menjadi milik pelanggan alias konsumen. Ragam gangguan yang dialami menimbulkan ketidaknyamanan dalam menyaksikan siaran. “Provider juga dirugikan apalagi konsumennya. Mau tidak mau harus ada solusi untuk masalah ini, yai tu dengan registrasi dan mendaftar sesuai aturan yang ada,” sarannya. (nic/bay)

Gratis Biaya Instalasi n GRATIS... Sambungan dari Hal 30

Yang paling penting, bila Parabola Orange TV di masukkan dalam kategori TV berbayar, maka ini adalah satusatunya T V berbayar yang member gratis siaran nasional selamanya. Bila dimasukkan dalam golongan parabola, maka

parabola Orange TV adalah parabola yang sekaligus punya channel premium seperti HBO, Disney, FOX dan lain-lain dengan fleksibilitas isi ulang semudah isi pulsa hand phone. Parabola Orange TV menyasar market parabola yang menyiarkan siaran TV nasional, namun memberikan kelebihan banyak channel premium bahkan

mempunyai eksklusif channel yaitu, Festival , yang menyiarkan Film Indonesia di siarkan 24 jam/hari tanpa iklan. Untuk menyaksikan channel premium cukup dengan voucher isi ulang. Setiap pembelian sudah termasuk voucher untuk non ton tayangan premium dan gratis biaya instalasi. (*/ c1/bay)


40

Selasa 18 Desember 2012

Mayat Terdampar di Pantai Panarukan

EDY SUPRIYONO/RaBa

KINYIS-KINYIS: Ratusan sepeda motor sport yang akan dijadikan kendaraan dinas baru para kades di Kabupaten Situbondo.

Motor Dinas Kades Siap Dibagikan SITUBONDO - Pemkab Situbondo sudah menyiapkan sepeda motor sport yang akan diberikan kepada para kepala desa se-Kabupaten Situbondo sebagai kendaraan dinas. Saat ini, kendaraan roda dua itu sudah ada di gudang Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD), dan penyerahannya tinggal menunggu waktu. Jika tidak ada perubahan, motor dinas (motdin) tersebut akan diserahkan kepada para kepala desa Kamis (20/12) besok. “Kita acarakan di pendapa kabupaten.

Bupati langsung yang akan menyerahkan kepada kepala desa,” terang Kabag Pemerintahan, Tulus Priyatmadji, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (17/12). Karena itulah, mantan Camat Besuki itu berharap, mulai hari ini para kades datang ke bagian aset untuk menyelesaikan berita acara penerimaan. Sehingga, pada hari Kamis (20/12), para kades tinggal membawa pulang saja tanpa harus mengurus administrasi. Demi penyelesaian berita acara penyerahan itu, Kabag Pemerintahan meminta

agar para kades membawa STNK terbaru Win, sepeda motor dinas lama kades yang pajaknya sudah diperpanjang. Pasalnya, hampir separo jumlah desa yang akan menerima motor baru kondisi STNK sepeda motor Win-nya dalam keadaan mati. “Makanya, dalam pertemuan dengan kades beberapa waktu lalu ada kesepakatan bagi kades yang tidak memperpanjang sepeda motor Win-nya, maka sampai kapan pun tidak akan menerima sepeda motor dinas baru,” papar Tulus.(pri/c1/als)

Diduga Akibat Listrik Padam SITUBONDO - Demo ke Kantor PLN Situbondo yang terjadi Jumat malam (14/12) diduga dipicu sakit hati sejumlah warga RT 03, RW 01, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan.Hal itu disampaikan Manajer Area PLN Situbondo, Mohammad Arif Mudhari, saat memberikan klarifikasi kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (17/12). “Makanya, begitu terjadi listrik padam selama tiga hari berturut-turut, warga langsung menggeruduk kantor PLN untuk melampiaskan kekesalan,” ujar Arif. Menurut dia, padamnya listrik di Desa Kilensari tersebut karena kerusakan travo. Pemadaman di malam pertama dilakukan karena ada pergantian travo. “Siangnya kita lihat sudah ada rembesan di travo. Itu indikasi bahwa travo di gardu itu akan rusak lagi. Makanya, untuk sementara,

malam harinya kita ganti dengan travo mobile,” ungkap Arif. Pria asal Bangkalan, Madura, itu menjelaskan, pihaknya mengalami kesulitan memasang travo di tempat tersebut. Itu karena gardu yang ada kini sudah diapit dua bangunan. Padahal, dulu hanya ada satu bangunan. “Akhirnya, di malam kedua itu, PLN memasang travo baru dengan cara menggeser satu gawang dari tempat semula. Jadi, harus ada pemadaman lagi,” terang Arif. Di malam ketiga, terjadi listrik padam karena proteksi travo lepas. Hal itu bisa terjadi karena beban naik pada saat beban puncak. “Sejumlah warga melakukan demo. Tapi, saya kok nggak yakin itu benarbenar hanya karena listrik padam. Sebab, beberapa bulan terakhir, warga di sana bersitegang dengan PLN,” ungkapnya. Kata Arif, pelanggan di RT 03,

RW 01, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, mencapai 520 pelanggan. Dari pelanggan sebanyak itu, tunggakan pembayaran rekening listrik cukup tinggi, yakni mencapai sekitar Rp 220 juta. Bahkan, ada yang menunggak hingga tiga tahun. “Total tunggakan rayon Panarukan mencapai Rp 700 jutaan,” paparnya. Nah, karena angka tunggakan tinggi, lanjut Arif, PLN mengambil sikap tegas dengan pemutusan kabel. Itu setelah pendekatan dengan cara persuasif tidak membuahkan hasil. Bahkan, petugas PLN sering diacungi celurit oleh warga saat hendak melakukan pemutusan. “Kita sampai ada program ‘seratusan’ atau Setiap Rabu Pemutusan. Bahkan, kalau akhir tahun seperti ini, kita setiap hari melakukan pemutusan terhadap pelanggan yang menunggak,” tegasnya. (pri/c1/als)

SITUBONDO - Puluhan warga di perbatasan Desa Kilensari dan Desa Peleyan, Kecamatan Panarukan, dikejutkan penemuan sesosok mayat pria yang terdampar di tepi pantai Kecamatan Panarukan, Situbondo, kemarin (17/12). Mayat pria misterius yang tidak diketahui identitasnya itu ditemukan tepat di belakang sebuah tambak Hasil Raya di Desa Peleyan, Kecamatan Panarukan. Mayat Mr X itu kali pertama ditemukan seorang nelayan yang hendak melaut. Nelayan itu sangat terkejut saat melihat sesosok mayat pria terlentang di atas pasir pantai. Selanjutnya, nelayan itu melapor ke satpam tambak dan diteruskan ke Polsek Panarukan dan BPBD Situbondo. Saat ditemukan, kondisi mayat Mr X itu cukup memprihatinkan. Sebab, sebagian tubuhnya diketahui sudah membengkak. Sebagian kulitnya juga sudah menghitam dan terkelupas. “Diduga kuat, mayat yang ditemukan itu adalah pria yang tenggelam dan sejak kemarin memang kita cari di laut. Tapi, masih perlu pemeriksaan lebih dalam,” ujar Yahya Maziun,

NUR HARIRI/RaBa

DIEVAKUASI: Tim SAR dari BPBD Situbondo dan Polsek Panarukan membawa jenazah Mr X yang ditemukan di pinggir pantai kemarin (17/12).

sekretaris BPBD Situbondo. Untuk mengetahui penyebab kematian korban, polisi bersama tim SAR BPBD Situbondo langsung mengevakuasi mayat tersebut itu ke RSUD Abdoer Rahem, Situbondo. Kapolsek Panarukan, AKP Supadi mengatakan, mayat di tepi pantai itu mempunyai ciri-ciri yang sama dengan seseorang yang sebelumnya pernah dilaporkan. “Ciriciri mayat itu memang sama dengan pria yang dilaporkan

hilang di sungai. Selain itu, keduanya juga sama-sama telanjang. Tetapi, untuk mengetahui penyebab kematiannya, kami masih menunggu hasil pemeriksaan medis,” tegas AKP Supadi. Data yang berhasil dikumpulkan, sebelumnya memang ada kabar seorang pria yang belum diketahui identitasnya terseret arus sungai saat mandi di dekat muara perbatasan Desa Kilensari dan Desa Peleyan, Kecamatan Panarukan. (rri/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.