Radar Banyuwangi 18 Januari 2013

Page 1

JUMAT 18 JANUARI

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Angka Statistik dan Realisasi Investasi Oleh A. CHOLIQ BAYA

ANEKA promosi melalui even-even akbar yang digelar selama dua bulan di pengujung tahun 2012 kemarin membuat nama Banyuwangi makin moncer. Baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional. Selain mendongkrak popularitas Banyuwangi, aneka seni budaya dan destinasi wisata di Bumi Blambangan juga makin banyak dikenal. Apalagi, liputan media nasional, baik cetak maupun elektronik terhadap potensi di Banyuwangi terus

berlangsung. Itu yang menyangkut promosi pengenalan daerah. Di sektor ekonomi, pertumbuhannya juga tergolong pesat. Hal itu bisa dilihat dari data pertumbuhan ekonomi yang dikeluarkan Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik (BPS). Angka pertumbuhan ekonomi yang di tahun 2010 hanya 6,22 persen, tahun 2011 meningkat menjadi 7,02 persen, dan melambung lagi menjadi 7,15 persen di

tahun 2012. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi itu telah mendorong penurunan angka kemiskinan. Iklim investasi di daerah berjuluk Sunrise of Java ini juga mengalami peningkatan cukup pesat. Berdasar data yang dilansir Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Jawa Timur, minat orang asing berinvestasi di Banyuwangi hingga akhir 2011 menyodok ke urutan ketiga dari 38 daerah di Jatim. Padahal, tahun sebelumnya masih berada di urutan 37. Realisasi

investasi asing hingga semester I tahun 2012, daerah ini juga menyodok ke urutan kedua di Jatim. Sayang, beberapa indikator kemajuan yang diraih Banyuwangi tersebut belum membuahkan penghargaan positif. Terbukti, dalam penganugerahan Investment Award 2012 yang diselenggarakan Pemprov Jatim, tak satu pun kategori yang menahbiskan Banyuwangi sebagai nominasi juara n Baca Angka...Hal 39

Portal Jalan Dirusak Jalan Kelas

III

Tinggi kendaraan Maksimal 3,5 Meter

Gembok dirusak sehingga besi portal bisa digeser

Bobot kendaraan maksimal 8 Ton

Modus Perusakan Portal

Dipasang portal dengan lebar ke ndaraan maksimal 2,1 m

Tembok bangunan portal rusak ditabrak kendaraan

ADA APA LAGI

BANYUWANGI - Belum setahun dibangun, sejumlah portal jalan kelas III mulai rusak. Rusaknya portal itu bukan karena kualitas jelek, melainkan sengaja dirusak pihak yang tidak bertanggung jawab. Seperti portal di Jalan Denpasar, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Saat ini, portal di lokasi itu sudah ti dak berfungsi ka rena gem boknya dirusak.

Lantaran tidak ada gembok, besi penghalang itu bisa digeser dengan mudah, sehingga semua jenis kendaraan leluasa melewati ja lan kabupaten kelas III tersebut. Sejatinya, jalan kelas III hanya bisa di lalui kendaraan kecil dengan berat maksimal delapan ton. Tidak hanya berat, lebar maksimal kendaraan yang boleh melewati jalan kelas III adalah 2,1 meter dan tinggi 3,5 meter n Baca Portal...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

TERAKHIR: Warga berolahraga di Jalan A.Yani Minggu lalu (13/1). Minggu depan, car free day dipindah ke sekitar Taman Blambangan.

Car Free Day Pindah Lokasi BANYUWANGI-Mulai 20 Januari 2013 mendatang, lokasi car free day (CFD) digeser ke sekitar Taman Blambangan. Hanya saja, tidak semua jalan di sekitar Taman Blambangan dijadikan sebagai lokasi CFD. Beberapa ruas jalan yang dijadikan lokasi CFD adalah Jalan Diponegoro (depan Geibu), Jalan dr. Wahidin Sudirohusodo (depan wisma Blambangan), dan Jalan dr. Soetomo n Baca Car...Hal 39

BAGAIMANA INI...

GALIH COKRO/RaBa

Pulau Jalan Ompong

FOTO-GRAFIS: GALIH COKRO-ZAKARIA/RaBa

BEDA KELAS: Truk masih bisa melintas di Jalan Denpasar, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Gembok portal besi tersebut sudah rusak.

Divonis 4 Tahun, Diburu Korban BANYUWANGI - Sidang kasus penusukan dengan terdakwa Jani Rahyono, 47, asal Dusun Umbulrejo, Desa Bagorejo, Kecamatan Srono, memasuki tahap putusan kemarin (17/1). Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi menyatakan Jani terbukti bersalah dan divonis empat tahun penjara. Dalam amar putusannya, majelis ha kim yang dipimpin Siyoto SH dan beranggota Afrizal Hadi SH dan Bawono Effendi SH menyebut

terdakwa yang ditangkap polisi 11 September 2012 itu terbukti menusuk Imam Sutikno, 30, asal Dusun Srono, Desa Kebaman, Kecamatan Srono. Berdasar keterangan tujuh saksi dan satu saksi ahli yang diajukan di persidangan, penganiayaan yang terjadi 10 September 2012 itu tidak ditemukan alat pembenar. “Terdakwa juga tidak pernah minta maaf atas perbuatannya,” cetus hakim ketua Siyoto. Penusukan itu, jelas Siyoto, ter-

jadi di rumah Mustamar di Dusun Umbulrejo, Desa Bagorejo. Dalam kejadian itu, Jani menusuk perut bagian kiri Imam Sutikno menggunakan badik. “Luka akibat penusukan itu serius, sehingga harus ditangani dokter spesialis,” katanya. Berdasar fakta-fakta di persidangan, majelis hakim menyebut terdakwa melakukan tindakan pidana dan melanggar Pasal 351 ayat 1, yakni berupa penganiayaan berat n Baca Divonis...Hal 39

MEDIAN jalan di double way Yos Sudarso, Banyuwangi, ini terlihat berlubang. Rupanya pulau jalan tersebut sengaja dijebol warga saat jalan tersebut digenangi air beberapa hari lalu. Hingga kemarin (17/1), pembatas jalan berbahan beton tersebut masih dibiarkan ompong. Bagaimana ini? (gal/c1/bay)

SIGIT HARIYADI/RaBa

HANCUR: Batu bata yang belum dibakar hancur tergerus hujan di Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, kemarin.

TANTANG: Imam Sutikno dihalangi petugas saat akan menyerang terdakwa Jani di halaman Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin.

FemalE Bangun Lapangan Voli KESIBUKAN sebagai personel Satuan Lalu-lintas (Satlantas) Polres Banyuwangi tidak membuat Rizka Martha Amalia, 21, meninggalkan hobi bermain voli. Sebaliknya, polisi wanita (polwan) berpangkat bripda itu selalu menyempatkan diri berlatih voli sedikitnya dua kali sepekan. Bahkan, saking cintanya terhadap cabang olahraga bola voli, Martha tak keberatan menge luarkan kocek pribadi untuk memba ngun la p a ngan voli di samping rumahnya di Dusun Kebonsari, Desa Benculuk, Ke camatan Cluring n Baca Bangun... Hal 39

AGUS BAIHAQI/RaBa

Tentu saja hal itu menyebabkan kerugian yang tidak sedikit. Sebab, para perajin batu bata harus mengulang kembali proses produksi dari awal. Caranya, bata setengah jadi yang hancur lantaran terkena air hujan itu ditumbuk, diencerkan menggunakan air, dan dicetak kembali n

Dipakai Berkumur, Gigi Langsung Tergerus Berkunjung ke Gunung Ijen tak hanya bisa menikmati keindahan kawah di pagi hari, dan blue flame di malam hari. Di lokasi tersebut ternyata juga terdapat beberapa titik wisata yang cukup menarik.

CUACA di kawasan Paltuding tampak mendung pagi itu. Sejumlah wisatawan terlihat sudah mulai berkumpul di warung dan tempat istirahat yang disediakan di sekitar lereng Gunung Ijen. Beberapa penambang belerang mulai berdatangan dari puncak gunung. Wisatawan asing yang menunggang mobil juga sudah banyak yang berhttp://www.radarbanyuwangi.co.id

KABAT - Hujan yang kerap melanda wilayah Banyuwangi dan sekitarnya sejak sebulan te rakhir ternyata membuat para perajin batu bata ke labakan. Bagaimana tidak, guyuran air hujan yang kerap kali datang secara tiba-tiba itu mengakibatkan batu bata yang baru setengah jadi menjadi hancur.

Baca Produsen...Hal 39

Mengunjungi Banyupahit di Lereng Gunung Ijen

AGUS BAIHAQI, Ijen

GALIH COKRO/RaBa

Produsen Batu Bata Terancam Bangkrut

da tangan. Mereka umumnya naik ke Gunung Ijen melalui jalur barat, atau dari Kabupaten Bondowoso. “Kalau ke Gunung Ijen, tujuan utamanya ya melihat kawah,” cetus Bambang Heri Pur wanto, petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang ngepos di Gunung Ijen. Kawah Ijen memang sudah dikenal hingga GALIH COKRO/RaBa mancanegara. Setiap BEBATUAN: Panorama kawasan air terjun Banyupahit, Gunung Ijen. hari, belasan hingga pendakian dan mengingatkan bahaya gubris. “Keindahan kawah Ijen telah puluhan turis asing datang ke Gunung Ijen. Meski petugas karena Gunung Ijen berstatus siaga melupakan bahayanya,” katanya n Baca Dipakai...Hal 39 sudah memasang papan larangan (level III), tapi semua itu tidak di-

Portal jalan kelas III dirusak warga Biasanya itu warga yang lewat membawa truk besar

Tim Adipura datang lagi ke Banyuwangi Sering datang berarti kerasan. Kalau kotanya kumuh, tentu tak kerasan.

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


34

Jumat 18 Januari 2013

Kecelakaan Kerja masih Tinggi BANYUWANGI - Perusahaan swasta dan milik negara diminta meningkatkan keselamatan dan kebersihan kerja (K3). Pemerintah dan dunia usaha memiliki kewajiban memberikan perlindungan kepada para pekerja. Pesan itu disampaikan Bupati Abdullah Azwar Anas saat upacara peringatan Hari K3 Nasional di halaman kantor Pemkab Banyuwangi kemarin (17/1). Menurut Bupati Anas, data organisasi tenaga kerja internasional (ILO) menyebutkan, angka kecelakaan kerja mencapai 6.000 kasus per hari. Di Indonesia, angka kecelakaan kerja mencapai 100 ribu kasus. Tingginya angka kecelakaan kerja itu harus menjadi perhatian semua pihak. Kepada para pengusaha dan tenaga kerja, Bupati Anas minta agar berinisiatif meningkatkan kinerja K3. Bupati berjanji akan memberikan penghar-

gaan kepada perusahaan yang paling komitmen dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat. Penghargaan itu akan diberikan secara rutin tiga bulan sekali dalam upacara resmi di kantor pemkab. Sebaliknya, Bupati Anas juga berjanji mengumumkan secara luas perusahaan yang dinilai kurang perhatian terhadap keselamatan para pekerja. Bupati Anas mengajak PT Jamsostek bekerja sama memberikan perlindungan kepada masyarakat, utamanya masyarakat miskin. Hingga saat ini, lanjut Anas, perlindungan terhadap tenaga kerja sekitar 30 persen. Jika perlindungan itu ditingkatkan menjadi 45 hingga 55 persen, maka coverage (cakupan perlindungan, Red) akan lebih baik. Pemkab Banyuwangi tahun 2013 menaikkan anggaran perlindungan rakyat miskin hingga 200 persen. (afi/c1/bay)

ICHSAN/RaBa

UPACARA: Bupati Anas menyerahkan peralatan keselamatan kerja di halaman kantor Pemkab Banyuwangi kemarin.

Yazid Divonis 12 Tahun

DOK.RaBa

M. Indra Yazid

BANYUWANGI - Satu lagi terdakwa pembunuhan ibu-anak juragan krupuk di Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, dinyatakan bersalah oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin (17/1). Terdakwa pembunuhan yang divonis itu adalah M. Indra Yazid, 20, asal Dusun Sawahan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng. Dalam putusannya, majelis hakim yang dipimpin I Wayan Gede Rumega SH dan beranggota Hj. Widarti SH dan Tenny Erma Suryathi SH itu memutus Yazid bersalah dan menghukumnya 12 tahun penjara. Putusan 12 tahun penjara untuk Yazid itu sesuai tuntutan jaksa penuntut

umum (JPU) I Gusti Karmawan SH. Dalam tuntutannya, jaksa menyebut terdakwa melanggar Pasal 365 ayat 1, 2, 3, 4 KUHP, yakni pencurian dengan kekerasan hingga mengakibatkan Jane Ariswati alias Yeni, 57, dan putrinya bernama Sherly Kurniawati, 28, meninggal. Dibanding dua terdakwa lain, vonis 12 tahun untuk Yazid adalah yang paling ringan. Dua rekannya, yakni Dimas Yudo Pranoto, 25, asal Dusun Sawahan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, dan Bayu Trilaksana Putra, 21, warga Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, sudah

divonis 17 tahun penjara pekan lalu. Dalam amar putusannya, hakim I Wayan Gede Rumega menyebut, berdasar fakta hukum yang muncul dalam persidangan, terdakwa Yazid Indra dinyatakan hadir dalam pencurian dengan kekerasan hingga menyebabkan korban meninggal. “Terdakwa juga ikut menganiaya korban,” jelasnya. Hanya, Yazid tidak lama berada di rumah korban di Dusun Pandan, Desa Kembiritan. Sebab, Dimas menyuruh Yazid segera pulang untuk mengembalikan motor pinjaman. “Terdakwa meninggalkan rumah korban naik motor,” terangnya. (abi/c1/bay)

Marak Kekerasan Seksual oleh Kakek-kakek BANYUWANGI - Fenomena kekerasan seksual terhadap anak yang terjadi di Banyuwangi akhir-akhir ini memang sudah benar-benar memprihatinkan. Bayangkan, tidak sedikit para pelaku kejahatan seksual tersebut merupakan kerabat atau tetangga dekat korban. Tidak tanggung-tanggung, persentase pelaku kejahatan terhadap anak yang masih memiliki hubungan kekerabatan atau bertetangga dengan korban mencapai 40 persen. Ironisnya lagi, sebagian besar pelaku kejahatan seksual terhadap bocah bawah umur

tersebut merupakan pria berusia lanjut. Kapolres Banyuwangi, AKBP Nanang Masbudi mengatakan, dari 48 kasus kekerasan seksual terhadap anak di Banyuwangi tahun 2012, sekitar 40 persen di antaranya dilakukan oleh laki-laki berusia lanjut yang merupakan kerabat atau tetangga korban. Hal yang lebih memprihatinkan, kecenderungan tersebut tampaknya tetap berlanjut di awal tahun ini. Menurut Kapolres Nanang, sejak awal tahun 2013 hingga pertengahan Januari ini, sudah terjadi tiga kasus kekerasan seksual

yang menimpa anak. “Nah, dari tiga kasus tersebut, dua di antaranya dilakukan kakekkakek,” ujarnya Rabu (16/1). Dikatakan, para pelaku kekerasan seksual terhadap anak rata-rata menggunakan modus memberi iming-iming sesuatu kepada calon korban. Iming-iming itu bisa berupa uang, permen, atau makanan

kesukaan korban. “Ini harus menjadi bahan renungan kita bersama,” kata Nanang. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Kapolres Nanang mengimbau warga agar selalu mewaspadai aktivitas buah hatinya–terutama bocah perempuan–. Terlebih, jika di lingkungan sekitar tempat tinggalnya terdapat pria

yang sudah berumur yang kehidupannya terisolasi dari lingkungan sosial. “Jika pria yang sudah berumur tersebut berdekatan dengan anak, terutama anak perempuan, maka harus diawasi. Bukan berburuk sangka, pengawasan perlu dilakukan demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

PENGUMUMAN AMDAL PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN INDUSTRI GULA GLENMORE BESERTA KELENGKAPANNYA DI DESA KARANGHARJO, KECAMATAN GLENMORE, KABUPATEN BANYUWANGI, PROVINSI JAWA TIMUR

BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TIMUR

Akan disusun Studi Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Pembangunan dan Pengoperasian Industri Gula Glenmore Beserta Kelengkapannya di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi oleh PT. Industri Gula Glenmore, dengan rencana luasan area sebesar 102,4 Ha. Tujuan dari penyusunan dokumen AMDAL ini, antara lain : 1. Mengidentifikasikan kegiatan Industri Gula terutama yang berpotensi menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan. 2. Mengidentifikasikan rona lingkungan hidup awal yang mungkin terkena dampak penting meliputi kondisi fisik kimia, biologi, sosial ekonomi dan budaya, kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan, transportasi, hidrologi, ruang tanah dan lahan. 3. Mengidentifikasikan dampak penting yang ditimbulkan oleh kegiatan Industri Gula. 4. Memberikan panduan untuk rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan untuk kegiatan Industri Gula. Lokasi Kegiatan : Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi. Pemrakarsa : PT. Industri Gula Glenmore, Dusun Sidodadi RT 01 RW 01, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi – Jawa Timur, Telp./Fax : (0333) 7707334 Penyusun Amdal : PT. Mitra Hijau Indonesia, Jl. Medokan Asri Tengah 177 (MA IIID-30) Medokan Asri Surabaya, Telp./Fax: (031) 8710986 Instansi Terkait : - Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi, Jl. KH. Agus Salim no.107, Banyuwangi, Tlp./Fax : (0333) 428833 - Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, Jl. Wisata Menanggal No. 38 Surabaya, Tlp./Fax : (031) 8543851/ (031) 8543851 Kegiatan ini diprakirakan akan menimbulkan beberapa dampak positif, diantaranya yaitu: · Peningkatan ketersediaan gula dalam negeri · Peningkatan pasokan energi alternatif · Peningkatan produksi pupuk · Peningkatan produksi pakan ternak · Peningkatan pendapatan petani tebu · Peningkatan kesempatan berusaha untuk masyarakat Kabupaten Banyuwangi Kegiatan ini diprakirakan akan menimbulkan beberapa dampak negatif, diantaranya yaitu: · Debu dan penurunan kualitas udara · Penurunan kualitas air permukaan · Penurunan tingkat pelayanan jalan Saran, pendapat, dan tanggapan dapat disampaikan kepada Camat Glenmore, Kepala Desa Karangharjo, dan Instansi terkait diatas dalam waktu 10 (sepuluh) hari sejak Tanggal 18 Januari 2013 sampai dengan Tanggal 28 Januari 2013. Banyuwangi, 18 Januari 2013 Pembangunan dan Pengoperasian Industri Gula Glenmore Beserta Kelengkapannya

Tim Adipura Datang Lagi ke Banyuwangi BANYUWANGI- Tim Adipura Kementerian Lingkungan Hidup (LH) RI datang lagi ke Banyuwangi kemarin (17/1). Tim yang datang kali ini berbeda dengan tim yang datang sebelumnya. Tim yang datang sebelumnya merupakan tim penilai yang dibentuk kementerian LH dari kalangan LSM, perguruan tinggi (PT), dan LH Pemprov Jatim. Yang datang kemarin merupakan tim dari Kementerian LH Jakarta. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi, Arief Setiawan mengatakan, tim Kementerian LH datang untuk melihat kondisi riil di lapangan. Sebelumnya, tim dari Kementerian LH tidak

pernah datang sendiri dan hanya tim gabungan, yakni LSM, PT, dan Pemprov. Tu r u n n y a t i m Ke m e n terian LH, kata Arief, salah satunya karena penilaian Adipura Banyuwangi tahun 2012 meningkat tajam dari tahun sebelumnya. Hal itu membuat Kementerian LH penasaran. “Tujuannya untuk cek lapangan. Selama di Banyuwangi, hampir semua titik pantau Adipura dikunjungi,” katanya. Walau penilaian Adipura tahun 2012 meningkat, tapi Arief belum mengetahui secara detail nilai tersebut. Yang pasti, penilaian tahun 2012 jauh berbeda dengan tahun 2011. (afi/c1/bay)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho, Deni Setiawan, Mega Dwi P. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


35

Jumat 18 Januari 2013

ADA APA LAGI

Imam Terapung Dekat Bandara 1 Pukul 16.00, Farida mencuci karung bekas. Dia terpeleset hingga terbawa arus sungai.

REPRO: ALBUM PRIBADI

Berangkat Sekolah, Pelajar SMP Hilang

dari tempat kejadian perkara (TKP). Sulaiman adalah orang yang pertama kali menemukan jasad korban. Sulaiman mengatakan, jasad korban mengapung di sungai timur Bandara Blimbingsari. ‘’Tadi pukul 07.00 ditemukan,” kata Sulaiman. Imam ditemukan dengan posisi telungkup. Kali pertama ditemukan masih mengenakan pakaian. Setelah itu, jasad Imam dibawa ke puskesmas. Sementara itu, Farida, wanita yang sempat ditolong Imam menceritakan, dirinya tibatiba terbawa arus sungai saat membersihkan karung bekas. Beruntung, tubuhnya tersangkut kawat yang melintang di sungai. ‘’Untung saya berpegangan kawat itu. Kalau tidak, nggak tahu gimana jadinya,” ujar Fraida ditemui di rumahnya kemarin. Saat berpegangan kawat itu, dia berteriak minta tolong. ‘’Pak RT menurunkan tangga. Pelan-pelan saya naik ke atas sungai,” kenang Farida yang kemarin masih terlihat shock atas kejadian itu. Dirinya tidak menyadari bahwa Imam Sudibyo ikut terseret arus sungai. Sebab, dia tidak mengetahui tetangganya tersebut mau menolong. ‘’Saya nggak tahu Pak Imam mau menolong saya,” papar istri Yuslan Hadi, 43, itu. Kapolsek Rogojampi, Kompol Bagio SP mengatakan, musibah yang mengakibatkan orang meninggal dunia tersebut murni kecelakaan. Sebab itu, korban diserahkan ke pihak keluarganya untuk dimakamkan. ‘’Ini memang musibah banjir,” tandas Bagio saat ditemui di Puskesmas Desa Gitik, Kecamatan Rogojampi, kemarin. (ton/c1/aif)

Rohman Belum Ditemukan SEMENTARA itu, Rohman, 16, anak baru gede (ABG) yang hanyut di Sungai Wagud, Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, hingga kemarin belum ditemukan. Anak pasangan suami istri (pasutri) Hasan Basri, 50, dan Masodo, 45, itu pun hingga kini masih misterius. Padahal, usaha mencari Rohman dengan cara menyisir Sungai Wagud sudah dilakukan. Tidak berhenti di situ, kawasan pantai juga tidak luput sebagai lokasi pencarian. Namun, perjuangan keras warga itu belum membuahkan hasil. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, kondisi air keruh memang menjadi kendala dalam pencarian tersebut. Selain itu, aliran di sungai tersebut masih deras. ‘’Kita sudah mencari di sungai yang agak tenang, tapi masih tidak ada,” kata Sutris, warga setempat. Kepala desa setempat, Supardi mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan warga untuk

mencari Rohman. Tetapi, hingga dua hari belum ada hasil. ‘’Bagaimanapun juga kita terus mencari,” tegasnya. Berbagai cara sudah dilakukan untuk mencari Rohman, salah satunya berdasar petunjuk paranormal. Kemarin warga menghanyutkan bantal yang biasa dipakai korban. Ke mana bantal itu hanyut terus diikuti. Sayang, upaya itu belum membuahkan hasil. ‘’Semua usaha sudah dilakukan,” ujar warga yang meminta identitasnya dirahasiakan. Diberitakan sebelumnya, derasnya aliran Sungai Wagud di Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, menimbulkan petaka bagi anak-anak setempat. Tiga anak baru gede (ABG) yang sedang asyik mandi di sungai tersebut mengalami musibah. Mereka terseret air sungai. Seorang ABG dinyatakan hilang, sedangkan dua yang lain selamat. (ton/c1/aif)

Curi Kabel, Motor Ketinggalan TEGALSARI - Aksi pencurian kabel telepon di Dusun Balokan, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, berhasil digagalkan aparat kepolisian setempat kemarin malam. Dua pelaku yang melakukan pencurian kabel sepanjang 100 meter tersebut berhasil ditangkap dan dijebloskan ke tahanan Mapolsek Tegalsari. Keduanya adalah Andri Pratama, 19, dan WV, 15, warga Dusun Balokan, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari. Kapolsek Tegalsari AKP Suhardi mengatakan, terungkapnya kasus tersebut bermula ketika kedua tersangka sedang menggulung kabel di jalan kampung di Dusun Balokan pada pukul 19.00. Tanpa disadari, pencurian di tempat sepi tersebut diketahui warga setempat. “Saat ketahuan warga, keduanya langsung kabur. Sepeda motor Vega milik Andri ditinggal di tempat kejadian perkara (TKP),” kata kapolsek. Melihat hal itu, warga langsung melapor ke Mapolsek Tegalsari. Tak lama kemudian, beberapa petugas kepolisian datang ke lokasi dan mengamankan motor Vega milik pelaku. Melalui barang bukti sepeda motor tersebut, polisi berhasil melacak identitas kedua pelaku yang tak lain adalah Andri Pratama dan WV. “Sekarang kedua pelaku sudah kita ABDUL AZIZ/RaBa tahan di polsek,” tandasnya. (azi/c1/aif) BARANG BUKTI: Kabel telepon yang dicuri pelaku diamankan di Mapolsek Tegalsari kemarin.

Dicekoki Miras lalu Diperkosa TEGALSARI - Perbuatan dua remaja asal Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, ini sungguh memprihatinkan. Betapa tidak, mereka tega mencekoki seorang gadis di bawah umur dengan minuman keras (miras) lalu diperkosa. Dua pemuda yang tega berbuat bejat tersebut adalah Fajar,17, dan Irawan, 19. Korbannya sebut saja namanya Saritem (nama samaran), 15. Diperoleh keterangan, pukul 19.00 kemarin orang tua Saritem datang ke Mapolsek Tegalsari dan melaporkan bahwa anaknya tidak pulang

Jasad Warga Rogojampi yang Terseret Arus Sungai

ROGOJAMPI - Setelah terseret arus sungai, jasad Imam Sudibyo, warga Jalan Melati, Keca2 Imam Sudibyo yang sedang mencari ayam matan Rogojampi, akhirnya ditedi tepi sungai berusaha mukan. Pria berusia 50 menolong Farida. tahun itu ditemukan mengapung di sungai sebelah timur Bandara Blimbingsari pukul 07.00 kemarin. Awalnya, bapak satu anak tersebut tenggelam di sungai belakang rumahnya pukul 16.00 Rabu kemarin (16/1). 3 Farida tersangkut kawat. Setelah melalui pencarian yang Dia akhirnya diselamatkan melelahkan, suami Yuli, 44, oleh warga setempat. tersebut berhasil ditemukan dalam kondisi sudah tak ber4 Imam Sudibyo terpeleset nyawa di Desa Blmbingsari. dan hanyut bersama derasnya air sungai. Musibah tragis itu terjadi saat Imam mencari ayam miliknya di tepi sungai. Di tengah mencari ayam, dia mendengar teriakan orang minta tolong. Imam pun berusaha menolong tetangganya yang terseret arus sungai itu. Belakangan diketahui suara minta tolong tersebut adalah Farida, 33, tetangganya. Niat baik Imam memberikan pertolongan justru berbuah petaka. Imam malah terpeleset lalu hanyut ke sungai yang sore itu arusnya cukup deras. Kabar hanyutnya Imam membuat warga sekampung 5 Imam ditemukan tewas digaduh. Warga berusaha aliran sungai, timur Bandaramencari Imam dengan cara Blimbingsari pukul 07.00. menyisir sepanjang sungai tersebut. Hasilnya, pagi harinya korban ditemukan 5 kilometer GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

Niluh Ratih Widianti

ROGOJAMPI - Kasus dugaan penculikan menimpa seorang pelajar tingkat SMP di Kecamatan Rogojampi. Dia adalah Niluh Ratih Widianti, 13, warga Dusun Kedunen, Desa Bomo, Kecamatan Rogojampi. Pelajar kelas VIII tersebut tidak pulang sejak Rabu lalu (16/1). Hingga kemarin, keberadaan Ratih masih misterius. ‘’Masih kita lidik,” ungkap Kapolsek Rogojampi, Kompol Bagio SP melalui Kanitreskrim Ipda Winardi di markasnya kemarin. Menurut Winardi, Anak tersebut menghilang saat berangkat sekolah. Saat pulang sekolah, orang tuanya menjemput korban, tapi tidak ada. ‘’Sampai semua anak pulang, tapi orang tuanya tidak mendapati Ratih,” jelasnya. Orang tuanya kaget bukan kepalang. Betapa tidak, saat kembali ke rumah, mereka mendapat surat dari Ratih. Surat itu dititipkan kepada temannya. ‘’Isi surat itu, supaya orang tuanya tidak usah mencari,” kata Winardi. Meski begitu, orang tuanya tetap mencari keberadaan putrinya tersebut. Namun, usaha tersebut masih belum membuahkan hasil. ‘’Orang tuanya khawatir, lalu melapor kepada kita tadi malam pukul 22.10,” sebutnya. Dia menjelaskan, jika Ratih benar-benar dibawa lari orang, pihaknya akan menerapkan Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 23 Tahun 2002. “Mulai tadi malam, kita terus melakukan penyelidikan,” tandas Kanitreskrim. Niwayah Defi Setyawati, ibu korban, menduga putrinya mendapat masalah di sekolah. Jadi, putrinya tersebut takut jika nanti orang tuanya dipanggil. ‘’Anak saya takut kalau saya dipanggil ke sekolah. Sebelumnya, anak saya dipanggil guru BP,” ungkapnya. Setelah itu, putrinya tersebut tidak kembali ke rumah. Berdasar informasi yang dia terima, saat pulang sekolah, putrinya tersebut naik angkot. ‘’Kata teman-temannya nggak ada yang jemput. Dia naik angkot sendirian,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi melalui ponsel kemarin. Sampai saat ini pihak keluarga masih terus mencari Ratih. Dia berharap putrinya tersebut segera pulang. ‘’Ini saya dan suami sedang mencari, tapi masih belum ketemu. Mudah-mudahan anak saya tidak apa-apa dan cepat ketemu,” harap istri Ketut Wirata itu. (ton/c1/aif)

Petaka di Sungai Rogojampi

sejak pagi. Namun, sekitar pukul 22.00, orang tua Saritem datang lagi ke Mapolsek Tegalsari dan memberitahukan bahwa anaknya sudah pulang. Saat menerima pemberitahuan kedua tersebut, polisi tidak menaruh curiga apa pun. Namun, keesokan harinya petugas mendapat kabar bahwa Saritem sempat dicekoki miras. Tanpa menunggu lama, petugas langsung datang ke rumah

Saritem untuk menyelidiki kabar tersebut. “Ternyata diduga kuat memang korban dicekoki miras lalu dipaksa melayani nafsu kedua tersangka,” kata Kaposlek Tegalsari AKP Suhardi. Setelah mendapat bukti kuat bahwa korban telah dicekoki miras dan disetubuhi, polisi langsung mencari pelaku. Upaya pengejaran itu ternyata didengar Fajar dan Irawan. Irawan pun berniat melarikan diri. Namun, dia berhasil ditangkap ketika mencegat bus

di pertigaan Jalan Raya Jember, Desa Setail, Kecamatan Genteng. “Dia mau kabur ke Jember, tapi kita tangkap dulu,” tutur kapolsek. Bagaimana dengan Fajar? Ternyata yang bersangkutan langsung menyerahkan diri. “Dia diantarkan orang tuanya ke polsek,” tandasnya. Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat Pasal 81 Undang-Undang Nomor 23/2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman minimal tiga tahun dan maksimal 15 tahun penjara. (azi/c1/aif )

ALI NURFATONI/RaBa

LOKASI KEJADIAN: Seorang anak menunjukkan jembatan tempat Rohman dan kawan-kawannya meloncat ke Sungai Wagud, Desa Kedungringin, Muncar.


KOMUNIKASI BISNIS

36 Genjot SDM Guru, Undang Dua Profesor

Seminarkan Pembelajaran Anak di Usia Emas BANYUWANGI–Untuk menghadapi dan menyikapi kurikulum terbaru tahun 2013, langkah awal para tenaga pendidik sudah terlaksana. Terutama bagi guruguru Taman Kanak-Kanak (TK). Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) bekerja sama dengan Perhimpunan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi melaksanakan seminar sehari, Rabu (16/1). Acara tersebut bertujuan menyiapkan tenaga pendidik yang siap menerapkan kurikulum tahun 2013. Bertempat di Gedung Wanita Paramitha Kencana, sebanyak 1400 orang guru tumpah ruah memadati

ISTIMEWA

HOBI MEMBACA: Sejumlah mahasiswa Untag saat menemani anak-anak di Desa Sukojati.

Untag Budayakan Membaca KABAT - Sejumlah mahasiswa semester V Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi, saat ini tengah melaksanakan kuliah kerja lapangan (KKL) di Desa Sukojati, Kecamatan Kabat. Kegiatan yang dilakukan adalah pemberian makanan tambahan bagi anak sekolah (PMT AS). Rangkaian acara KKL juga diisi kegiatan membudayakan gemar membaca dalam rangka pelaksanaan gerakan Banyuwangi Cerdas yang bekerja sama dengan Kantor Perpustakaan Banyuwangi. “Mahasiswa juga sosialisasikan program Pemkab Banyuwangi melalui kelompok pengajian,” kata koordinator lapangan KKL, Made Bryan Mahararta. (adv/irw)

• Jl. Ronggolawe • Djl Rmh Jl. Ronggolawe 36 (SMP 3 Kblnan) Bwi, hrg 250jt (nego). H. 085236396077. TP

• Rumah Banyuwangi •

BANYUWANGI • Rumah Cantik Murah • Perum permata genteng blok AA-01 Lt 113, Lb 70, rumah cantik, murah,harga 390jt djual 320jt cukup byar 50% sisa 2th lagi bunga 0% ada yg siap sewa 15 jt/th hub 08885105987

• Rumah Kebalenan •

Djl Rumah L 10X15 = 150M2 lok Banyuwangi, utara pbrik ES, bs dibeli dg cash/ kredit dan juga bisa di sewa hrg nego hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Rumah Desa Balak •

gedung yang berlokasi di Jalan RA Kartini Banyuwangi itu. Seminar yang bertema “Implementasi Model Pem-

belajaran Atraktif di TK Dalam Rangka Membentuk Karakter Bangsa Menuju Indonesia Emas”, itu mengundang tiga

narasumber berkompeten di bidangnya. Mereka adalah Prof. Suyoto, putra asli Banyuwangi yang menjadi salah satu guru besar di Jepang. Profesor tersebut memaparkan materi tentang pembelajaran berbasis keminatan melalui metode 7K. Narasumber lain, Prof Syaad Patmanthara, guru besar Universitas Negeri Malang mengupas tentang pendidikan berkarakter PAUD. Pemateri ketiga adalah Wiwik Dwi Hastuti yang menjlentrehkan masalah pengembangan membaca menulis permulaan dengan bermain. Menurut data yang ada, di Banyuwangi ada 693 lembaga pendidikan TK/PAUD dengan tenaga pengajar sebanyak 3.050 guru. Melalui seminar itu, peningkatan sumber daya manusia (SDM) guru diharapkan semakin mumpuni. Dengan begitu

bisa memenuhi visi-misi, tidak hanya kurikulum 2013, tetapi juga program Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Drs. Sulihtiyono, MPd sebelum acara dimulai menuturkan bahwa pendidikan di TK /PAUD tidak perlu memaksakan anak didik untuk bisa membaca, berhitung, dan menulis. Karena di penerimaan siswa baru mendatang, apabila ada Sekolah Dasar (SD) yang mewajibkan siswa barunya bisa membaca, berhitung, dan menulis, maka kepala sekolahnya akan dipanggil oleh dinas secara khusus. Sulihtiyono menekankan, mendidik anak di usia emas lebih difokuskan pada pembentukan karakter dan kebangsaan. “Supaya masa depan bangsa Indonesia lebih baik dan lebih cerah dari masa sekarang,” cetusnya. (adv/irw)

Galakkan Gemar Makan Ikan

KKL MAHASISWA

BANYUWANGI

ISTIMEWA

PENUH: Peserta seminar dari kalangan guru TK se Kabupaten Banyuwangi memenuhi Gedung Wanita.

Jumat 18 Januari 2013

BANYUWANGI-Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kabupaten Banyuwangi bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) serta Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) menggelar Gerakan Makan Ikan (Gemarikan) 2013, kemarin pagi (17/1). Dalam acara di kantor DKP tersebut, beberapa kelompok pengolah (Poklah) mendapatkan bantuan peralatan dan sejumlah anak yatim piatu menerima uang santunan. Kegiatan itu dihadiri Ketua Forikan Banyuwangi Dani Azwar Anas bersama wakilnya Minuk Yusuf Widyatmoko dan Ketua DWP Banyuwangi Susy Slamet Karyono. Jajaran pengurus dan anggota DWP Banyuwangi juga hadir bersama kalangan ibu-ibu yang lain. Para pemasar dan pengolah ikan juga diundang. Terutama para poklah yang menerima bantuan alat dari DKP. Kepala DKP Ir. Pudjo Hartanto mengatakan bahwa Forikan sudah ada di setiap kecamatan. Diharapkan, kata dia, dengan gerakan yang dilakukan Forikan akan meningkatkan konsumsi ikan, sehingga meningkatkan gizi masyarakat. Tujuan pemasyarakatan

BANYUWANGI

• Tanah + Rumah Sobo •

BANYUWANGI

pala DKP menyerahkan bantuan delapan chest freezer, dua unit alat pengolah kerupuk, dan tiga fish ball. Kedelapan penerima chest freezer adalah Poklak Suka Hati dan Layur Mas dari Desa Kedungrejo, Karunia dari Desa Tembokrejo, Sumber Urip dan Mina Dewi Makmur dari Desa Wringin Putih, serta Kerapu dari Desa Tapanrejo. Semuanya berasal dari Kecamatan Muncar. Selain itu, Poklah Karya Mandiri dari Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi dan Assoy Group dari Desa Parijatah Kulon, IRWAN/RaBa BANTU: Ketua Forikan Dani Azwar Anas di- Kecamatan Srono. Bantuan alat fish ball diterima saksikan Kepala DKP Pudjo Hartanto dan Ketua DWP Susy Slamet Karyono serahkan alat oleh Poklah Rejeki SO Ikan dari hand sealer kepada pembuat kerupuk ikan. Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng; Melati, Kelurahan Pengantising. DWP ikut berperan dalam rangka gan, Kecamatan Banyuwangi; serta Teratai, menggerakkan Gemarikan, karena seb- Kecamatan Giri. Dua poklah menerima agai penggerak istri pegawai negeri sipil masing-masing satu unit alat pengolah (PNS). “Acara ini merupakan kerja sama kerupuk yang terdiri dari pengiris kerupuk, antara Dharma Wanita Persatuan dengan hand sealer, dan chest freezer, yakni Sari Wangi 1 dan Sari Wangi II di Kelurahan Forikan,” tandasnya. Secara simbolis, Ketua Forikan dan Ke- Klatak, Kecamatan Kalipuro. (adv/irw)

BANYUWANGI

SITUBONDO

SITUBONDO

• Kapsul Khusus Pria •

• Admin •

• Chevrolet •

• Honda Jazz ‘05 •

• 2 Isuzu Bison •

Ampuh. Kapsul khusus pria, lbh krs & thn lama, mrh. 085235494602

Sebuah perusahaan membutuhkan segera Admin, Wanita, max 25th, pendidikan minimal SMA/SMK, bisa komputer. Hubungi: 081234561678 / 085236627246

Dijual Chevrolet Captiva Aveo Spark baru. Hubungi: Fendy 081336495825

Jazz ‘05 Silver 123 juta nego, AC/Audio/ VR, BU, istimewa. Hubungi 081 945 367 333 / 081 330 997459

Dijual 2 Isuzu Bison tahun 1993, engkel Box posisi jalan, kondisi prima. Berminat, Hubungi: 085258568953

• Chevrolet Aveo ‘03 •

• suzu New panther ‘05 •

Dijual Chevrolet Aveo 1.5L MT tahun 2003 hitam metalik, harga 86,5 jt juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Isuzu New panther TBR 541 tahun 2005 biru muda metalik, harga 136,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub:i (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Grand Livina ‘08 •

• Grand Max ‘10 •

Dijual Nissan Grand Livina XV I.5MT tahun 2008, hitam metalik, harga 143,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Daihatsu Grand Max S40IRV ZMDEJJ HJ tahun 2010 hitam, harga 96,5 juta nego, barang istimewa, bsa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Mitsubishi Kuda ‘00 •

• Honda Jazz ‘06 •

Dijual Mitsubishi Kuda VB5W GLS tahun 2000 hijau tua metalik, harga 78,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Honda Jazz 06 idsi, silver stone, matica, harga 130 juta nego, bisa cash/ kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 - 081335897888

• Laptop Bekas • Menerima laptop bekas yg pingin dijual, Minimal Intel Atom. 081934876969

• Investasi •

• Marketing •

Dibuka Investasi sengon setot mdl 7 juta tagl 2-9 januari jangka waktu 5 tahun terima 22 juta. huubungi GS INVESMENT 08574680823

Dbthkn Marketing P/W max 30th min D1 pnmpiln mnrk&komp dg baik, krja dg deadline ktat&team work. Kirm: PT F1 Perkasa Jl. Pantai Pacemengan Blimbingsari Rgjampi Bwi eml: f1perkasa@yahoo.co.id

• Butuh Dana Cepat? •

• Admin & Sales •

Butuh Dana cepat jaminan BPKB Mobil/ Motor, lgsg cair. 08170051758/500018

Dbutuhkn Admin, max 25th, min SMA Kompt (min rumus2 Excel) pnglmn min 2th. Sales, max 25th, min SMA, jujur ulet, pglmn min 2th. Bersedia luar kota. Lamr: Jl. Gajah Mada 43C Banyuwangi

• Jual Gedung • Djl rumah lok Kebalenan di Jl. Raya Rogojampi/ Genteng, L10 x15=150m2, SHM, bs dibeli dg kash atau kredit & jga bsa disewa, hrg nego. Hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

ikan adalah memberikan informasi dan menanamkan pengertian sejak dini kepada masyarakat dan anak SD tentang pentingnya gizi ikan. Termasuk manfaatnya bagi kesehatan. Selain itu, memberikan bekal keterampilan tentang cara memilih ikan segar dan olahan yang baik mutunya. “Sedangkan tujuan memasyarakatkan ikan adalah meningkatkan konsumsi ikan khususnya di daerah terpencil padat penduduk yang jauh dari produsen ikan, dan melancarkan arus pemasaran ikan,” kata Pudjo dalam sambutannya, kemarin pagi. Sementara itu, Ketua Forikan Dani Azwar Anas meminta para ibu yang hadir untuk melaksanakan Gemarikan di rumah masing-masing. Sebab, ibu adalah penentu menu keluarga. “Mudahmudahan sosialisasi ini bisa disebarkan kepada tetangganya juga,” harap Dani seraya mengimbau, para pemasar dan pengolah ikan menjual ikan yang sehat. Hal senada disampaikan Susy Slamet Karyono. Ketua DWP itu mengimbau kepada anggotanya untuk menerapkan pelatihan memilih ikan yang berkualitas itu diterapkan di dinasnya masing-ma-

Dijual Gedung + fasilitas serta isinya bks tampung & pelatihan TKI, dulu PT Iin Era Sejahtera, al: Jl. Inspektur Suwoto 95B Lawang, Malang. LT 10.000m2, LB 4.000m2. Hub: Bu. Tatik 08129901823

• Baleno ‘97 • Jl Baleno 1997, hijau metalik, 69jt nego, tangan prtama, original, 081333346665

• KIA Picanto • Djl Picanto 2005 M/T hitam VR DVD LCD kamera 85 Nett. Hub. 081317774500 TP

• Mitsubishi New • Kredit DP ringan, bunga mulai 0%, hadiah lgsung BB, TV LED, ready Stock, all type, Mirage Pajero L300 dll, T. 081217913037

• Grand Livina ‘10/’11 •

BANYUWANGI • Tanah Kebun • BANYUWANGI • BPKB •

Djl Tanah + bangunan L 10 x 14,5 = 145m2, bisa di beli dengan cash atau kredit & juga bisa disewa, SHM, Lok Ds Balak, hrg nego, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Ruko 2 Lantai •

Djl Tnh+Rmh ada towernya. LT 1.100m2, 10 kmr tdr (msg2 KM dlm, springbed, TV, almari) 6 kmr ada AC, 4 kmr fan. Parkir kndaraan & tman luas. Jl. Ikan Layur no.8 Sobo Bwi. H: 081234679000

Hlg BPKB Nopol P 6876 UT, an. Kasijan, Dambuntung 04/01 Kedungsari, Tegaldlimo

• STNK •

Dijual tanah kebun di Kalipuro 1,3 Ha, Hub: Arya 082141057540. Tdk trma SMS

Dijual Nissan Grand Livina 1.8 HWS Grey 2010/2011 tangan 1 dari baru, kc v-cool, mulus sekali, istimewa. Buktikan! 190jt nego. Hubungi 081234587000

Hlg STNK Nopol P 5169 VT, an. Sukadi. Damtelu RT03/02 Kd. Gebang Tegaldlimo Hlg STNK Nopol P 2970 VL, an. Luis Medhy Ferdhyan. Bayurejo 01/02 Bayu, Songgon

Dijual/dikontrakkan Ruko 2 lantai, lokasi strategis di Jalan Brawijaya. Cocok untuk perbankan/usaha/kantor. Hubungi 081336189804

BANYUWANGI

Hlg STNK Nopol N 3106 HR, an. Ivon Christy. Raya Losari 348 Singosari, Malang

• Toko + Rumah Genteng •

SITUBONDO

Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 Gtg-Bwi. H. Sugiarto, 081233499888, 03170338181

• BPKB • Hlg BPKB Nopol P 3673 EU, an. Andrias. Dsn Pesisir 02/05 MlandinganBungatan


37

OPINI

Jumat 18 Januari 2013

CURANMOR

Motor Raib di Depan Toko MUNCAR - Pencurian kendaraan bermotor (curanmor) terjadi di wilayah Polsek Muncar kemarin. Kali ini, penjahat beraksi di kawasan pasar Dusun Sumberayu, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar. Pelaku berhasil membawa kabur sepeda motor merek Honda Spasi bernopol P3868 ZE. Kendaraan roda dua itu milik Eko Sutiono, warga dusun setempat. Saat kejadian, sepeda motor tersebut sedang parkir di depan toko. In Informasi yang dihimpun Jawa Pos Rada dar Banyuwangi menyebutkan, pelaku b beraksi saat korban berbelanja di pasar. S Setelah kejadian, pelaku melarikan diri kke arah utara. Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini membenarkan ada curanmor di wilayah hukumnya. Pihaknya tengah memburu pelaku. ‘’Pelaku belum tertangkap, sekarang masih lidik,” ungkapnya kemarin. Kanitreskrim Ipda Subagio menambahkan, saat beraksi, pelaku menggunakan jaket cokelat. Setelah menggondol sepeda motor produksi tahun 2011 itu, pelaku langsung ngacir ke arah utara. ‘’Ini saya baru sampai mako. Tadi di lapangan menyelidiki pelaku curanmor itu,” tandasnya. Sepeda motor yang digondol penjahat tersebut berwarna putih-hitam. Dalam Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNKB) tertera atas nama Wahyudi yang beralamat di Dusun Melik, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono. (ton/c1/aif)

INFRASTRUKTUR

Aswaja dalam Bingkai Kartanu ADA yang kontras terkait pembuatan kartu tanda anggota NU (Kartanu) di Kabupaten Situbondo saat ini dengan 20 tahun lalu. Waktu saya masih kecil, saat ada pemotretan untuk pembuatan Kartanu, maka secara spontanitas warga NU berbondong-bondong mendatangi lokasi yang telah ditetapkan. Antri berjam-jam dan harus membayar, tapi itu tidak menjadi penghalang untuk tetap menunggu lama demi kartu yang membanggakan. Namun, magnet besar itu kini tidak terlihat lagi. Walaupun diumumkan secara berulang-ulang, meski di mana-mana tersebar foto Bupati Situbondo dan kiai-kiai yang secara kultur sangat kuat, tapi itu tetap tidak membuat masyarakat bersemangat. Bahkan, ada salah satu pengurus ranting NU yang menyatakan tidak siap mengoordinasi pembuatan Kartanu tersebut. Kalau pengurusnya sudah malas, apalagi masyarakatnya (warga NU). Hemat saya, ada tiga hal yang menyebabkan fenomena tersebut terjadi. Pertama, ketika penulis mencoba share dan bertanya kepada masyarakat kenapa malas membuat Kartanu, dengan spontanitas mereka menjawab bahwa kadar ke NU-an kita tidak bisa ditakar hanya dengan melihat apakah punya ataukah tidak punya kartu tanda anggota NU. Kedua, secara organisasi, NU

tidak menunjukkan sebagai organisasi yang sangat besar, mekanisme organisasinya, sistem manajemennya, dan sumber daya manusianya sangat lemah. Yang sering kita dengar bahwa aktif di NU sebagai pengabdian dan berharap barokah, sedangkan tata kerja dan sistem organisasi bukanlah hal penting. Lalu, bagaimana bisa memberikan asas manfaat kalau organisasi dikelola secara asal-asalan. Barokah yang didapat tentu tergantung seberapa besar pemberian manfaat yang dilakukan pengurus terhadap organisasi dan warga NU. Bahkan, secara ekstrem saya ingin menyampaikan bahwa tidak sedikit pengurus NU yang mengambil manfaat atas nama NU. Ketiga, banyak tokoh-tokoh NU yang terlibat dan terjebak dalam politik praktis. NU tidak lagi menjadi tujuan mulia, dan tidak lebih sebagai kendaraan bagi kepentingan pribadi dan kelompok. Dari ke tiga persoalan tersebut, problem ke tiga inilah yang secara nyata menyebabkan NU (secara organisasi) tidak lagi menarik. Pertarungan tokoh-tokoh NU yang menyeret organisasi ke ranah politik secara pelan tapi pasti telah menghilangkan roh dan cita-cita besar NU. Di era reformasi (pasca lengsernya Pak Harto sebagai presiden) lahir Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Lalu, kader

O l e h

GHOZI ZAINUDDIN * terbaik NU (Gus Dur) menjadi presiden RI. Khusus di Kabupaten Situbondo, sejak saat itulah NU mencatatkan sejarah sebagai pemegang kekuasaan hingga saat ini. Mulai Pak Diaman, Ismunarso, Soeroso, hingga Dadang Wigiarto adalah orang-orang yang menjadi bupati karena diusung partai ber-roh NU. Namun, dalam rentang waktu tersebut, sejarah positif apa yang telah mereka lakukan untuk Situbondo dan warga NU. Yang ada hanya cerita-cerita negatif yang berkutat pada masalah kolusi dan korupsi. Situbondo adalah NU dan NU adalah Situbondo. Jika Situbondo bagus, maka bagus juga NU. Ketika Situbondo jelek, maka jelek juga NU. Masalah sosial keagamaan, pendidikan, dan ekonomi yang sejatinya merupakan garapan serius NU menjadi terabaikan. Para pengurus NU sibuk berkutat dengan persoalan politik dan pencitraan semu. Rumah Sakit NU yang dirancang beberapa tahun lalu mangkrak tidak ada kejelasannya. Guyonan orang-orang, Rumah Sakit NU berubah nama menjadi “Rumah NU Sakit”. Ketika Edy Supriyono (wartawan Radar Banyuwangi) mendapatkan

perlakuan tidak mengenakkan dari aparat kepolisian, dengan sangat bersemangat LPBHNU Situbondo membela. Namun, ketika masyarakat kecil dan warga miskin memerlukan pendampingan dan pertolongan hukum, mereka diam seperti tidak tahu apa-apa. Ketika Lady Gaga berencana konser di Indonesia, pengurus NU dan MUI sibuk berdemo menolak kedatangan Lady Gaga. Namun, tanpa mereka sadari arisan seks dan narkoba ada di depan mata. Bupati tercinta kita Dadang Wigiarto sibuk berselawat Nariyah, sedang tugas-tugas pokok sebagai kepala daerah terabaikan. Dalam sebuah diskusi, Pengurus Besar NU K. H. Afifuddin Muhajir menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW justru akan lebih senang kalau Bupati Dadang lebih fokus pada tugas dan tanggung jawabnya sebagai kepala daerah. Lebih lanjut beliau menyampaikan, tradisi Barzanji, Selawat Nariyah, dan kegiatan-kegiatan lain sebagai ciri khas NU, sebaiknya serahkan kepada pesantrenpesantren, dan organisasi keagamaan yang ada. Jangan terbalik, penguasa mengurusi keagamaan, sedangkan para ulama justru mengurusi kekuasaan. Reklame dan banner bertulisan “Situbondo Berselawat” tersebar di mana-mana. Namun, justru sikap keseharian penguasa dan

masyarakatnya tidak mencerminkan pesan yang dimaksud dalam selawat. Situbondo sebagai Bumi Selawat Nariyah tidak lebih hanya sekadar produk politik, bukan didasarkan pada substansi dan kematangan beragama. Di saat lembaga pendidikan dan pesantren-pesantren giat memperbaiki, merumuskan, dan memasukkan Aswaja sebagai pendidikan wajib dalam lembaga pendidikan yang mereka kelola, dengan lugunya NU hadir dalam program pembuatan Kartanu. Ketika warga NU bingung dengan persoalan ekonomi, mahalnya biaya pendidikan, Kartanu datang menambah beban persoalan karena Kartanu tidak gratis. Terakhir, saya berharap NU lebih fokus pada persoalan umat, dinamika, dan masalah-masalah sosial. Sejarah tidak akan mencatat seberapa banyak warga NU yang membuat Kartanu, melainkan apa yang telah NU kerjakan, apa yang telah NU berikan dalam persoalan kesejahteraan ekonomi, pendidikan, kesehatan, kematangan wawasan, dan semua kebutuhan primer warga NU. Itulah Aswaja sesungguhnya, bukan malah rame-rame membuat Kartanu. Allahu a’lam bissawab. *) Takmir Masjid Ponpes Salafiyah Syafiiyah, Sukorejo, Situbondo.

Mengasihi Anak Yatim dan Berbagi

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

MAKIN PARAH: Jalan Manggar di wilayah Kecamatan Patrang ambrol lagi setelah diguyur hujan deras pukul 15.00.

Jalan Manggar Ambrol Lagi JEMBER – Kondisi ambrolnya jalan Manggar, Patrang, semakin parah. Akibat hujan turun deras yang terjadi sekitar pukul 15.00, Jalan Manggar ambrol lagi. Sejak Jalan Manggar ambrol Kamis lalu, sebenarnya warga sudah menutup jalan tersebut untuk kendaraan roda empat. Bahkan, Dinas PU Bina Marga langsung menurunkan eskavator untuk melakukan pengerukan. Jalan yang ambrol tersebut langsung dikeruk dan diperlebar. Sayangnya, saat hujan deras turun, bagian sisi selatan yang dikeruk justru ambrol hingga beberapa meter. “Saat hujan turun deras, air meluap dan masuk ke jalan yang dikeruk,” ujar Arief, warga sekitar. Lantaran tergerus air, bagian sisi selatan ambrol. Agar tidak terjadi ambrol lagi, fondasi jembatan langsung dibongkar dengan menggunakan alat eskavator milik PU Bina Marga. “Ini agar air yang masuk langsung melewati fondasi yang sudah dibongkar,” paparnya. Sementara itu, Jalan Manggar yang setiap hari menjadi jalur alternatif hingga kemarin masih tertutup bagi kendaraan roda empat. “Kendaraan roda empat dan truk harus memutar dan lebih jauh lagi,” katanya. (jum/c1/wnp/jpnn)

ADA APA LAGI

Dua Kali Masuk Bui, Kumat Mencuri Lagi PESANGGARAN - Pembinaan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi tampaknya perlu dipertanyakan. Buktinya, masih banyak mantan binaan lapas yang mengulangi perbuatannya. Salah satunya adalah Joko Susanto, 24, warga Dusun Sumberdadi, Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran. Enam bulan lalu dia keluar dari lapas setelah enam bulan menjalani hukuman karena terjerat kasus pencurian uang. Bukan hanya itu, sebelumnya dia juga pernah divonis lima bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Banyuwangi karena terlibat kasus pencurian uang kotak amal. Anehnya, dua kali menjalani hukuman penjara tak membuatnya jera. Kemarin, dia kembali ditangkap petugas Reskrim Polsek Pesanggaran karena melakukan perbuatan serupa. Joko diduga kuat mencuri uang sebesar Rp 494 ribu dari warung milik Siti Asiah, 60, warga Dusun Krajan 1, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran. Ceritanya, siang itu Joko mengantarkan istrinya belanja di warung milik korban. “Setelah belanja di warung korban, pelaku mengantarkan istrinya belanja lagi ke warung lain,” kata Kapolsek Pesanggaran AKP Supriyadi melalui Kanitreskrim Aiptu Solikin. Namun, tak lama kemudian, pelaku dan istrinya balik lagi ke warung milik korban. Namun, saat itu Asiah sedang tak ada di tempat. Karena sedang hujan, dia mengambil jemuran di belakang rumahnya. Rupanya situasi itu dimanfaatkan Joko. Saat itu juga dia mengambil uang di laci meja warung, lalu dimasukkan ke dalam saku. Tak lama setelah itu, pelaku dan istrinya langsung pulang. Kejadian itu baru diketahui Asiah setelah dia balik ke warung dan melayani seseorang membeli paku. “Waktu mau ambil uang di laci untuk nyusuki (uang kembali, Red) pembeli paku tersebut, ternyata uang di laci sudah habis,” katanya. Mengetahui hal tersebut, korban langsung melapor ke Mapolsek Pesanggaran. Setelah diselidiki petugas, diduga kuat pelakunya Joko. Setelah yakin, polisi langsung mendatangi tersangka di rumahnya. “Setelah kita tanya, Joko mengakui dan uangnya masih utuh,” tandasnya. Kepada penyidik, Joko mengaku nekat mengambil uang tersebut untuk membayar sewa mobil. (azi/c1/aif)

BULAN Rabi’ul Awwal atau yang sering kita sebut Bulan Maulid atau Maulud adalah bulan saat Rasulullah Muhammad saw dilahirkan. Rasulullah saw lahir pada Hari Isnin (Senin) tanggal 12 Robi’ul Awwal tahun 571 Masehi atau Tahun Gajah dalam kondisi yatim, tidak punya bapak. Namun, Allah memberikan karunia kepada Rasulullah Muhammad, baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga banyak orang yang mau memelihara, merawat, mendidik, melindungi, bahkan mendukung beliau dalam memperjuangkan Islam. Di Banyuwangi, bulan kelahiran Nabi besar Muhammad saw disambut bahagia oleh masyarakat Islam, mulai anak kecil sampai orang dewasa. Sebab, Maulid identik dengan kembang endhog, terbang kuntulan, drum band, arakarakan, pengajian akbar di kampung, di sekolah, instansi pemerintah dan swasta, serta beberapa tempat lain. Mereka berbondong-bondong bersama sanak keluarga dan rekan-rekan merayakan bulan bersejarah tersebut. itu semua dilakukan sebagai rasa syukur kepada Allah atas lahirnya Rasulullah Muhammad. Entah berapa banyak tenaga dan biaya (uang) yang masyarakat Islam Banyuwangi keluarkan untuk menggelar dan memeriahkan even bersejarah tersebut. Semua mereka keluarkan dengan tulus ikhlas. Niat mereka adalah ibadah dan satu tekad, yakni berbagi tak pernah rugi. Dari bulan Rabi’ul Awwal ini kita harus mampu menarik hikmah untuk diri kita menuju surga mulia. Sebab, masuk surga adalah kesuksesan paling tinggi yang diraih orangorang yang beriman. Di sana kita akan bertemu Nabi Muhammad. Itu adalah cita-cita

semua kaum muslimin-muslimat. Derajat mulia tersebut akan mudah kita raih jika kita menyantuni anak yatim dan mau berbagi dengan fakir miskin. Rasulullah bersabda: “Aku dan orang-orang yang mengasuh atau meyantuni anak yatim di surga seperti ini: kemudian beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah seraya sedikit merenggangkannya.” Isyarat itu cukup untuk menegaskan kedekatan kedudukan penyayang anak yatim dan kedudukan Nabi. Sebab, tidak ada jari lagi yang memisahkan jari telunjuk dan jari tengah. Bulan ini adalah bulan yang tepat bagi kita sebagai kaum muslim untuk melunakkan hati dan mengasihi anak yatim serta berbagi dengan sesama. Riwayat Abu Dara ra: “Ada seorang laki-laki yang datang kepada Nabi Muhammad saw mengeluhkan kekerasan hatinya. Nabi berkata: “Jika hatimu ingin menjadi lunak dan kebutuhanmu terpenuhi? Kasihanilah anak yatim, usaplah mukanya dan berilah makan dari makananmu, niscaya hatimu menjadi lunak dan kebutuhannmu akan terpenuhi.” Sungguh muda melunakkan hati kita yang keras ini. Kita pun dapat melakukannya berulang-ulang karena di sekitar kita banyak anak-anak yatim yang wajib kita santuni dan butuh kasih sayang. Allah berfirman: “Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang ditawan. Seseungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengaharapkan keridhoan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih. Sesungguhnya kami takut akan (azab) Tuhan kami pada suatu hari yang (di

O l e h

LILY AHMAD * hari) orang-orang bermuka masam penuh kesakitan, maka Allah memelihara mereka dalam kesusahan hari itu dan memberikan kepada mereka kejernihan (wajah) dan kegembiraan hati. Dan dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka (dengan) surga (pakaian) sutra. (AlInsan: 8-12)”. Berdasar firman Allah tersebut, makanan yang harus kita berikan kepada anak yatim adalah makanan dan minuman yang layak. Artinya, makanan dan minuman itu adalah yang kita sukai dan sehat (tidak menimbulkan penyakit dan tidak basi). Bukan makanan dan minuman yang tidak sehat dan tidak kita suka. Perbuatan ini harus dimotori keikhlasan dan berharap keridhoan Allah, bukan dengan tujuan pamrih (balasmembalas) dan bukan karena ingin menerima ucapan terima kasih serta ingin dihormati, dipuji, dan disanjung-sanjung. Attirmidzi meriwayatkan, Nabi Muhammad bersabda: “Siapa yang memelihara anak yatim di tengah kaum muslimin untuk memberi makan dan minuman, maka pasti Allah akan memasukkannya ke dalam surga kecuali jika ia telah berbuat dosa yang tidak dapat diampunkan. Di lain riwayat ada tambahan: sampai ia dapat berusaha mencari makan sendiri, maka pasti ia masuk surga. Hamzah bin Yusuf dan Ibn Annajjar meriwatkan: “Bahwasannya di surga ada gedung yang bernama Baitul FARAH (gedung gembira) tidak dapat memasukinya kecuali orang yang telah menggembirakan anak-anak yatim dari

kaum mu’minin. Alahamdulillah, jika kita adalah golongan orang–orang yang dapat memasuki “Baitul Farah”. Maka dari itu, mulai sekarang marilah kita mencoba, berusaha, dan meraih sukses dengan cara menggembirakan anak-anak yatim. Meski berat hati, kita harus lunakkan hati kita perlahan. Meski banyak tantangan, kita harus terjang tantangan tersebut sampai hati anak-anak yatim senang dan mulut anak-anak yatim tersenyum lepas dengan mata berbinar. Mari kita lakukan dengan memegang sabda Nabi Muhammad yang berbunyi: “Sebaik-baik rumah kaum muslimin ialah rumah yang ada anak yatim diasuh dengan baik dan sejahat-jahat rumah kaum muslimin ialah rumah yang ada anak yatim yang selalu diganggu dan disakiti hatinya”. Mari kita mengambil hikmah dari hikayat berikut : Seorang pemabuk telah mati di Bashrah. Istrinya tidak mendapatkan orang yang mau membantunya mengubur suaminya itu, karena suaminya dianggap penduduk daerah tersebut sebagai orang yang sangat rusak moralnya. Istrinya pun terpaksa mengupah tukang pikul untuk membawa jenazah suaminya itu ke musala. Sesampainya di musala, tidak seorang pun yang sudi menyembahyangkannya. Maka, jenazah itu terpaksa dibawa ke hutan untuk dikubur. Di dekat hutan itu ada bukit dan di situ ada seorang zahid yang terkenal. Tiba-tiba orang zahid itu turun dari pertapaannya untuk menyembahyangkan mayit itu. Berita itu cepat tersiar, sehingga orang-orang banyak yang datang untuk menyembahyangkan mayit itu. Lalu, karena mereka merasa takjub terhadap orang yang turun dari pertapaan itu, mereka pun ber-

tanya “Mengapa engkau turun untuk menyembahyangkan mayit ini? Jawabnya, “Aku diperintah turun ke tempat ini karena ada jenazah orang yang telah diampuni oleh Allah, sedang di situ tidak ada orang kecuali istrinya.” Orang-orang itu bertambah heran mendengar keterangan orang zahid tersebut. Lalu, si zahid bertanya kepada istrinya: “Apa amalnya yang baik? Jawab istrinya, “Tidak ada. Hanya bila ia sadar di waktu subuh, segera dia mengganti pakaian dan wudu lalu Salat Subuh kemudian kembali lagi ke tempat khamernya. Hanya saja, di rumahnya tidak pernah kosong dari satu atau dua anak yatim yang disayangi melebihi anak kandungnya. Dan ada kalanya bila ia sadar, dia menangis sambil berkata: “Ya Tuhan di bagian yang manakah dari neraka jahanam yang akan Engkau isi dengan penjahat ini.” Dari beberapa firman Allah, sabda nabi, dan hikayat tersebut, mari kita isi Maulid Nabi tahun ini dengan aksi-aksi nyata; membiasakan berbagi dan menyantuni anak yatim sebagai wujud melaksanakan ajaran Rasulullah. Percayalah kita akan mendapatkan dua keuntungan. Keuntungan pertama, di dunia ini hati kita akan lunak, sehingga kita lebih terang dalam menghadapi kehidupan duniawi yang penuh problem. Keuntungan kedua, di akhirat kelak kita akan mendapatkan kebahagiaan di surga dan insyaallah kita akan bertemu Nabi Muhammad. Semoga Allah memberikan kemudahan kepada kita semua dalam melakukan amal-amal saleh, peduli kepada anak yatim, dan berbagi dengan sesama sampai ajal menjemput. Amin! *) Ketua EO Lily & Friend Management)

Sastra yang Tertinggal SANGAT ironis jika khazanah sastra Nusantara berupa peninggalan sastra masa lampau sudah mulai ditinggalkan oleh bangsa Indonesia pada masa kini, termasuk oleh masyarakat Banyuwangi. Sastra lama tidak hanya berbentuk tulisan. Ada pula yang berbentuk lisan. Sastra lama Banyuwangi yang sudah mulai ditinggalkan banyak sekali, di antaranya wangsalan dan basanan. Tetapi, dalam tulisan ini saya akan lebih fokus membicarakan sastra lama dalam bentuk tulisan, khususnya yang mengandung informasi tentang ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan yang dimaksud, dia antaranya ilmu perbintangan, perkawinan, pengobatan, dan lain-lain. Lantaran naskah lama yang demikian saya belum pernah menemukan di Banyuwangi,

maka saya akan mengulas naskah di daerah lain. Salah satu contoh naskah kuno itu adalah naskah La Galigo yang diciptakan orangorang Bugis di daerah Sulawesi Selatan. Naskah kuno La Galigo menceritakan tata cara pengagungan raja atau pemimpin. Naskah-naskah kuno lain banyak yang tidak terurus dan terabaikan. Bahkan, naskah-naskah itu kini justru disimpan dan dirawat bangsa asing. Fenomena tersebut dapat dilatarbelakangi beberapa faktor, di antaranya minimnya pendidikan, sehingga pengetahuan yang dimiliki masyarakat sangat minim. Minimnya pengetahuan cenderung membuat masyarakat menganggap sastra peninggalan masa lampau sebagai hal yang tabu atau suatu hal yang tidak penting

O l e h

DIAH BUDIARTI * diketahui. Sebab, mereka tidak mampu mengkaji naskah kuno yang ditinggalkan, terutama dari segi bahasa dan aksara yang digunakan. Faktor lain adalah adanya masyarakat yang cenderung mengubah pola hidup sederhana menjadi modern di segala bidang. Maunya serba instan dan praktis, ditambah lagi anti mitos dan legenda. Hal tersebut kini sudah mengglobal di seluruh pelosok negeri ini. Sebenarnya tidak ada masalah jika seseorang mengikuti arus globalisasi. Namun, yang perlu diingat adalah bangsa yang besar dan beradab adalah bangsa yang tidak meninggalkan kebudayaannya.

Pernyataan tersebut harus menjadi senjata dalam menghadapi arus modernisasi seperti sekarang ini. Kita harus maju tapi jangan sekali-kali meninggalkan kebudayaan yang telah tersemat di negara kita sebagai jati diri sejak lama. Sebenarnya banyak sekali manfaat yang dapat dipetik dari sastra masa lampau jika kita sadar dan memiliki semangat menggalinya. Manfaat-manfaat tersebut, di antaranya pengetahuan terkait ilmu astronomi atau perbintangan, tata cara perkawinan, tata cara meracik obat alami, dan sebagainya. Sebagai salah satu contoh adalah peninggalan naskah kuno yang berisi tata cara meracik obat alami. Akibat pola pikir masyarakat yang cenderung praktis dan menyukai obat yang instan dan banyak dijual di toko-toko,

obat-obat secara alami sudah ditinggalkan. Padahal, itu lebih baik. Memang obat kimia yang instan tidak begitu pahit saat dikonsumsi. Namun, dampak negatifnya sangat luar biasa. Seandainya kita lebih sadar terhadap manfaat sastra masa lalu, kehidupan kita akan lebih nyaman dan negara ini akan lebih maju. Hendaknya kita berpikir cerdas dalam menentukan pilihan. Masihkah kita memejamkan mata bahkan meninggalkan kebermanfaatan sastra masa lampau di masa kini? Ini dulu yang dapat saya sampaikan dalam tulisan ini. *) Mahasiswa Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang, asal Banyuwangi.


42

Jumat 18 Januari 2013

VZ Skincare Atasi Kantong Hitam Mata

MEGA/RaBa

READY STOCK: Asia Furniture menyediakan segala kebutuhan mebel rumah tangga.

Mebel Terlengkap di Asia Furniture LUA R b i a s a ! A n d a k i n i b i s a mendapatkan segala jenis mebel dan interior di Toko Asia Furniture Mebel. Anda bisa memilih meja ukir, kursi minimalis, lemari pakaian, meja rias minimalis, tempat tidur (spring bed), kasur busa, lemari plastik, meja belajar anak, kursi teras, bantal empuk, dan kasur busa. Bahkan tak ketinggalan wallpaper, hiasan tembok bagi Anda yang bosan memakai

cat. Selain gratis pemasangan, Anda juga mendapatkan servis konsultasi dengan konsultan yang berpengalaman. Semua kebutuhan mebel dan interior tersebut bisa didapatkan di toko yang berada di Jalan Kolonel Sugiono, Ruko Lavender No. 22D Kertosari, Kecamatan Banyuwangi. Bisa menghubungi nomor telepon 0333–8904241 atau 081931752861. Asia Furniture adalah pusat perleng-

kapan rumah yang mencakup semua barang, kursi, meja, dan lemari. Anda tidak perlu kebingungan lagi, untuk mencari perlengkapan rumah baru agar tampak berkarakter sesuai tema rumah. Silakan konsultasikan keinginan Anda supaya makin betah di rumah. Caranya, dengan membuat hiasan interior dan barang dalam rumah terasa nyaman saat bersosialisasi dengan keluarga, tetangga maupun kerabat kerja di kantor. (adv/irw)

BlackBerry Corner Sediakan Baterai Berkualitas AYO lebih teliti! Bengkel BlackBerry Corner sediakan baterai yang layak dipakai. Bagi Anda pengguna BlackBerry (BB), sayangilah BB supaya alat komunikasi Anda tidak terputus. Utamanya, jaga cara penggunaan baterai BB. Jangan asal menggunakan secara sembarangan, tanpa mengikuti aturan pemakaian baterai BB. Baterai BB paling cocok dengan kebutuhan komunikasi adalah yang berkualitas. Spesifikasinya juga harus sesuai dengan BB yang dimiliki. Namun, harganya biasanya agak mahal. Nah saat ini beredar baterai BB yang harganya relatif harga turun. Ditambah lagi, banyak beredar baterai BB palsu, tetapi

MEGA/RaBa

LAYANI: Gerai BlackBerry Corner di Jalan Wahid Hasyim Banyuwangi.

mirip dengan yang original. Jika kurang teliti, maka kita

akan mudah tertipu membeli produk yang salah.

Bagaimana bisa membeli baterai BB original, yang benar-benar asli? BlackBerry Corner memberikan solusinya. Silakan datang dan buktikan! Anda akan dilayani sesuai kebutuhan BB Anda, sehingga tidak ada masalah saat digunakan nanti. Niluh, salah satu pegawai BlackBerry Corner menjelaskan, pada baterai BB yang asli jika kena pantulan cahaya ultraviolet, akan tampak hologram resmi dari Reseach In Motion (RIM), pabrik yang memproduksi baterai BB. Ayo sekarang berkunjung ke BlackBerry Corner di Jalan Wahid Hasyim No. 77 atau hubungi nomor telepon 0333–419417 atau 083847557045.(adv/irw)

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

DISUMPAH: PSSI hasil muscab Hotel Surya, Jajag, dilantik Pengprov PSSI Jawa Timur di Gedung Korpri Banyuwangi kemarin.

Kepengurusan PSSI Kayun Dilantik BANYUWANGI - Kepengurusan PSSI Banyuwangi hasil muscab Hotel Surya, Jajag, resmi dilantik di Gedung Kopri Banyuwangi kemarin (17/1). Rosyid Kayun Sholeh dkk dilantik utusan Pengrov PSSI Jawa Timur, Rosyid Magani. Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah tamu undangan, di antaranya perwakilan muspida, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), dan praktisi olahraga Banyuwangi lainnya. Pelantikan yang disaksikan anggota klub PSSI Banyuwangi tersebut berlangsung khidmat. Tarian gandrung menjadi pembuka seremoni pelantikan kepengurusan PSSI Banyuwangi itu. Acara tersebut juga

diselingi pemberian santunan kepada anak yatim piatu oleh jajaran pengurus PSSI Banyuwangi dan Jawa Timur. Dalam sambutannya, Ketua PSSI Banyuwangi Rosyid Kayun Sholeh menyatakan akan berusaha membawa sepak bola Banyuwangi ke arah yang lebih baik. Target yang diusung pun jelas. Sesuai amanat muscab, dia akan menggelar kompetisi internal dan mengikuti kompetisi sepak bola berdasar kelompok umur dalam waktu dekat. “Mari kita bersatu padu mewujudkan hal itu,” ujarnya. Sementara itu, Wakil Bidang Organisasi Pengprov PSSI Jawa Timur, Rosyid Magani menyatakan, PSSI Banyuwangi memiliki tu-

gas yang berat di masa mendatang. Namun, dia yakin dengan kerja sama dan dukungan semua pihak, sepak bola Banyuwangi akan maju. Dia juga menyentil agenda olahraga Provinsi Jatim, seperti porprov. Rosyid menegaskan, verifikasi pemain dan keabsahan pemain sepak bola dan futsal yang diakui provinsi hanya rekomendasi PSSI yang diketuai Kayun. Itulah yang diakui Jawa Timur. “Yang diakui Jawa Timur hanya PSSI-nya dan tanda tangannya Kayun,” tegas Rosyid. Selain itu, juga hanya PSSI yang diketuai Kayun yang akan diikutsertakan kompetisi kelompok umur, yakni under 18 tahun dan 15 tahun, yang akan digelar mulai Mei dan Juni mendatang. (nic/c1/bay)

KETIKA harus tampil cantik, maka memiliki lingkaran hitam di bawah mata akan mengganggu. Bermacam cara dilakukan untuk sekadar menghilangkan noda hitam yang membandel itu. Tak jarang, banyak yang beralih ke aneka kosmetik yang sebenarnya memiliki efek negatif. Lingkaran hitam di bawah kelopak mata disebabkan beberapa macam faktor. Seperti kurang tidur dan kelelahan atau penat akibat pekerjaan yang menumpuk yang menimbulkan stres. Begitu pula bila terserang penyakit serta kekurangan nutrisi dan pola diet terlalu ketat. Untuk menghilangkan noda tersebut, sebaiknya dikonsultasikan kepada dokter. Seperti di VZ Skincare. Klinik kecantikan yang beralamat di Jalan S. Parman, Banyuwangi itu bisa membantu Anda menghilangkan noda hitam tersebut. Salah satu perawatan yang ditawarkan adalah eye treatment. Namun, jangan lupa lakukan olahraga setiap hari secara rutin. Dalam melakukan olahraga rutin ini, Anda tidak perlu melakukan olahraga berat. Cukup melakukan olahraga ringan saja asalkan teratur. Seperti berjalan santai atau jogging, bahkan Anda dapat melakukan yoga di rumah. Hindari penggunaan kosmetik yang mengandung zat kimia

ISTIMEWA:

SEGAR: Dokter VZ Skincare saat memberikan terapi kepada pasiennya kemarin

yang memiliki kandungan pemutih. Banyak wanita yang menggunakan make up, yang memiliki zat kimia pemutih, karena ingin menghilangkan kantung mata yang berwarna

hitam. Harusnya Anda hindari penggunaan kosmetik seperti itu, karena kulit pada daerah sekitar mata merupakan kulit yang sensitif. Terutama di bagian bawah mata. (adv/irw)

Kaos Katrok Murni Katun KAOS Katrok siap menerima pesanan pembuatan kaos. Dengan tenaga yang profesional dan sistem manajemen yang baik, produsen kaos Katrok siap menyuplai berbagai kaos sesuai permintaan Anda. Seperti kaos promosi, kaos polos, kaos even, kaos partai, kaos kelas, kaos komunitas, dll. Kain yang digunakan berbahan katun yang merupakan bahan paling bagus untuk kaos. Bahan ini merupakan 100 % katun murni tanpa campuran bahan lain. Katrok selalu menggunakan dan menawarkan bahan kaos 100 persen kualitas pilihan. Bahan kaos katun ini memiliki karakteristik bahan yang relatif

ISTIMEWA

DIPAKAI NYAMAN: Model kaos Katrok tersedia dalam beberapa macam warna.

halus, dingin, nyaman, dan menyerap keringat, sehingga nyaman dipakai. Yang khas dari Kaos Katrok adalah mengusung motif bahasa asli Banyuwangi. Kaos oblong kreatif Banyuwangi ini telah merambah pasaran di Kabupaten Banyuwangi dan sekitarnya. Tersedia berbagai macam warna pilihan yang

tidak kalah menarik, dan berbahan dasar kain katon tebal, serta nyaman dipakai. Kaos Katrok bisa Anda dapatkan di Dukun Spanduk yang beralamat di Kecamatan Gambiran. Harganya terjangkau. Pembelian bisa dengan cara eceran maupun partai besar. Untuk pemesanan, silakan hubungi telepon 081358720777. (adv/irw)


BERITA UTAMA

Jumat 18 Januari 2013

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Pelaku Bisa Dijerat Pidana n PORTAL... Sambungan dari Hal 29

“Jalan kelas III hanya bisa dilalui kendaraan maksimal delapan ton. Kalau lebih dari itu,

jalan akan hancur,” jelas Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Banyuwangi, Mudjiono. Tidak hanya di Kecamatan Ka lipuro, kata Mudjiono, di

Desa Tegaldlimo, Kecamatan Tegaldlimo, portal juga tidak berfungsi maksimal. Pe nyebabnya, bukan karena gembok dirusak tapi karena ditabrak. Mudjiono mengaku belum

mengetahui motif di balik perusakan itu. Begitu juga pelaku pe rusakan, Dinas PU belum mengetahui secara jelas. Karena itu, Mudjiono berharap pihak kecamatan dan desa/ke-

Jarang Membandingkan dengan Daerah Lain n ANGKA... Sambungan dari Hal 29

Dalam pemberian anugerah In vestment Award 2012 Selasa (15/1) lalu, Sidoarjo menjadi juara umum di bidang kelembagaan, promosi investasi, dan pelayanan perizinan pemerintah kabupaten/ kota (Jawa Pos edisi Rabu 16/1 lalu). Kategori aspek kelembagaan, juara I sampai III diraih Gresik, Sampang, dan Kota Pasuruan. Kategori aspek promosi investasi, juara I sampai III diraih Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, dan Pacitan. Kategori aspek pelayanan perizinan, juara I sampai III diraih Lamongan, Trenggalek, dan Ngawi. Kategori aspek kinerja investasi, juara I sampai III diraih Kabupaten Mojokerto, Jombang, dan Kabupaten Pasuruan. Sementara itu, nominasi Investment Award 2012 untuk perusahaan asing diberikan kepada PT Unilever Indonesia Tbk Surabaya sebagai juara I. Juara II diraih PT Cheil Jedang Indonesia dari Jombang. Juara III diraih PT Otsuka Indonesia dari Kabupaten Malang. Untuk perusahaan dalam negeri, juara I sampai III diraih PT HM Sampoerna Kabupaten Pasuruan, PT Pakuwon Jati Surabaya, dan PT Linggarjati Mahardika Kabupaten Pacitan. Tidak tercantumnya Banyuwangi sebagai salah satu pemenang di beberapa kategori itu memang agak mengejutkan. Begitu pula saat penganugerahan Jawa Pos Institut Pro Otonomi (JPIP) pada 2012 lalu, Pemkab Banyuwangi juga ngaplo tidak kebagian award sama sekali. Padahal, dari beberapa indikator yang banyak dipublikasikan selama ini, Kota Gandrung benar-benar mengalami kemajuan cukup pesat. Tentu semua itu menjadi sebuah ironi. Ada beberapa kemungkinan yang bisa di jadikan bahan evaluasi terkait tidak satu pun penghargaan Investment Award 2012 diterima Banyuwangi. Pertama, beberapa indikator angka-angka statistik yang sering digembar-gemborkan bupati hanya dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Jarang sekali membandingkan dengan kemajuan yang juga dialami daerah lain. Kemajuan di beberapa sektor saja yang secara signifikan Banyuwangi memang

lebih unggul dibanding daerah lain. Kondisi itu membuat para eksekutif di pemerintahan kurang bisa ‘’mengaca diri’’ terhadap kemajuan yang diraih daerah lain. Termasuk, opini yang sudah merasuk ke benak para stakeholder terhadap prestasi yang diraih daerah ini. Anggapannya, Banyuwangi sekarang benar-benar telah berubah jauh lebih baik dan lebih maju. Faktanya memang benar, tapi kenyataan itu tidak hanya dialami Banyuwangi, daerah lain juga ada yang maju pesat. Buktinya, ketika dikompetisikan dengan daerah lain, terutama di sektor investasi, Banyuwangi sama sekali tidak masuk nominasi. Kedua, bisa jadi capaian-capaian yang diraih daerah ini belum masuk dalam penilaian, karena kejadiannya di akhir tahun 2012. Terutama, terkait dengan promosi besar-besaran saat Banyuwangi menyelenggarakan even akbar bertaraf internasional yang berlangsung November– Desember 2012. Salah satu tujuan promosi melalui even akbar itu adalah menarik wisatawan dan investor ke Banyuwangi. Sehingga, aspek promosi investasi juga perlu digiatkan lebih banyak lagi. Ketiga, kenyataan dan realisasi di lapangan yang menyangkut aspek kelembagaan, pelayanan perizinan, dan kinerja investasi, kondisinya masih jauh dari memuaskan. Misalnya, bupati pernah membanggakan proses seluruh perizinan pendirian pabrik gula termodern di Glenmore dilakukan dalam jangka waktu satu bulan alias super cepat. Bagaimana dengan perizinan yang diberikan kepada pengusaha lain yang juga akan membuka usaha di Banyuwangi? Apakah juga cepat? Apakah pelayanannya juga memuaskan? Secara internal maupun eksternal itu juga harus dievaluasi. Demikian pula dalam hal realisasi investasi, belum terlihat kemajuan yang signifikan. Mana realisasi investasi yang beberapa tahun lalu digembar-gemborkan bakal masuk Banyuwangi? Mulai menjadikan Pulau Tabuhan sebagai destinasi wisata, pabrik pengolah sampah, pa brik truk, kawasan industri terpadu, pengoperasian mesin pabrik kertas Basuki Rahmat, kilang minyak, hotel berbintang dan pabrik santan. Semua belum ada realisasi. Bahkan, investasi berupa pem-

ba ngunan pabrik semen Bosowa dan pengapalan gas LPG yang sudah ground breaking, sekarang tak terlihat kelanjutan pembangunannya. Mungkin fenomena seperti di atas yang menyebabkan Banyuwangi tak berhasil meraih penghargaan. Terlepas dari semua itu, kita juga menyadari bahwa merealisasikan investasi yang semula sudah digadang-gadang memang tak semudah membalik telapak tangan. Sebab, banyak faktor yang menjadi penghambat. Misalnya, ada warga yang tidak setuju tanahnya dibeli investor atau hanya mau menjual dengan harga sangat tinggi. Ada juga pihakpihak yang sengaja menghambat dengan berbagai dalih sesuai kepentingannya. Jadi, penghambatnya bukan hanya terkait masalah perizinan dan administrasi dari pemerintah. Karena itu, dukungan masyarakat juga sangat diperlukan agar keinginan investor membuka usaha di Banyuwangi terealisasi. Terutama, jenis investasi yang bisa menyerap tenaga kerja cukup banyak agar bisa mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Selama tidak ada pelanggaran mendasar yang dilakukan investor, kita berharap masyarakat Banyuwangi mendukung investasi yang masuk. Terakhir, saya hanya berpesan hendaknya kita tidak lagi terpaku oleh indikator angkaangka statistik yang menunjukkan tingkat kemajuan daerah ini. Meskipun hal itu bisa dijadikan salah satu parameter pencapaian kinerja. Sebab, meski pertumbuhan ekonomi melambung tinggi, tapi rakyat yang miskin masih banyak. Begitu pula dengan laporan meningkatnya minat dan realisasi investasi, ternyata juga masih banyak yang tidak bisa merealisasikan harapannya. Laporan angka-angka statistik dari berbagai sumber itu belum tentu valid. Sebab, yang diambil pasti yang terbaik dan menguntungkan pemerintah selaku pe ngelola daerah. Dikhawatirkan, saat angka-angka statistik itu menunjukkan keberhasilan, maka akan terjadi euforia di kalangan eksekutif yang hanya memunculkan kebanggaan semata. Sementara tugas utama meningkatkan kesejahteraan rakyat terabaikan. Semoga itu tidak terjadi. (cho@jawapos.co.id)

Terdakwa Langsung Minta Banding n DIVONIS... Sambungan dari Hal 29

“Terdakwa melakukan pidana dan divonis empat tahun penjara,” cetusnya. Putusan empat tahun penjara ini lebih ringan setahun diban ding tuntutan yang disam paikan jaksa penuntut umum (JPU) Amir Nurrahman SH. Dalam tuntutannya, jaksa meminta majelis hakim menghukum terdakwa lima tahun penjara. Sementara itu, menanggapi putusan empat tahun penjara, terdakwa Jani Rahyono menyatakan tidak terima atau banding. Sebaliknya, Jaksa Amir Nurrahman mengaku masih pikirpikir terhadap putusan tersebut. “Karena terdakwa tidak terima dengan putusan, maka pu tusan ini belum memiliki

AGUS BAIHAQI/RaBa

INGIN BANDING: Terdakwa Jani Rahyono mendengarkan pembacaan vonis di PN Banyuwangi kemarin.

ke kuatan tetap,” kata hakim Siyoto SH sambil mengetuk palu menutup sidang. Tindakan Jani Rahyono yang banding terhadap putusan majelis hakim itu ternyata mengundang reaksi keras Imam

Sutikno. Pria bertubuh kekar itu mencoba menyerang terdakwa saat terdakwa akan keluar dari ruang utama PN Banyuwangi kemarin. Untungnya, aparat kepolisian sudah siaga sejak awal. Sejumlah

polisi ada yang mengamankan terdakwa, sedang anggota lain menahan korban yang berusaha menyerang terdakwa. “Empat tahun penjara sudah bagus, kok masih banding. Maumu itu apa!” teriak Imam Sutikno. (abi/c1/bay)

Pengeringan Butuh Waktu Lama n PRODUSEN... Sambungan dari Hal 29

Bulman, 49, perajin batu bata asal Dusun Bades, Desa Karangbendo, Kecamatan Rogo jampi mengatakan, untuk mengantisipasi hal serupa tidak terulang, dia berinisiatif me nutup bata yang sedang

dijemur menggunakan plastik. Itu dia lakukan hanya saat mendung. “Meski begitu, kadang plastiknya terbuka lantaran angin kencang. Jadi, meski ditutup plastik, masih ada batu bata yang hancur terkena air hujan,” ujarnya kemarin (17/1). Tidak hanya itu, Bul man mengaku proses pembuatan batu

bata di musim hujan cenderung lebih sulit dibandingkan di musim kemarau. “Proses penjemurannya lebih lama. Kalau saat dibakar kondisi bata belum kering benar, bata tersebut bisa hancur atau retak,” kata dia. Nah, lantaran proses produk si batu bata lebih sulit yang berakibat penurunan

produktivitas, maka harga komoditas yang satu ini pun kini mengalami peningkatan harga. “Harga normal sebesar Rp 350 ribu per seribu batang batu bata. Tapi saat musim hujan seperti ini, harganya bisa naik. Biasanya sampai Rp 450 ribu per seribu batang,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Belum Bikin Gapura Selamat Datang n DIPAKAI... Sambungan dari Hal 29

Gunung Ijen oleh Pemkab Banyuwangi telah ditetapkan sebagai tiga berlian wisata Bumi Blambangan. Dua wisata lain adalah Pantai Plengkung di Desa Kalipahit, Kecamatan Tegaldlimo, dan Pantai Sukamade di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran. Keindahan Gunung Ijen memang cukup menakjubkan. Apalagi, bila menuju Ijen melalui jalur barat. Sekitar lima kilometer dari Paltuding ada panorama alam yang cukup menakjubkan. Sepanjang perjalanan, di kiri dan kanan jalan, akan disuguhi panorama pegunungan yang sangat indah. Belum lagi padang savana yang cukup luas. Wisata di sekitar Gunung Ijen bukan itu saja. Lokasi wisata Banyupahit yang berjarak sekitar

750 meter dari Paltuding juga menyimpan panorama yang indah. Air terjun dan bebatuan menjadi daya tarik Banyupahit. Tetapi awas, jangan sembarangan dengan aliran sungai tersebut.Sebab,itubukansungaibiasamelainkan asam sulfat (H2SO4) dengan tingkat keasaman sangat tinggi. Jika digunakan untuk berkumur, tentu gigi kita akan langsung tergerus. Aliran asam sulfat dari Kawah Ijen itu juga menjadi daya tarik sendiri. Air terjun tersebut pernah dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik pada 2007 lalu. Tetapi, saat ini pembangkit listrik tersebut tidak berfungsi dan mangkrak. Keindahan alam Banyupahit tampaknya kurang diminati para wisatawan. Apalagi, pemerintah juga kurang peduli. “Air terjun bekas pembangkit listrik (Banyupahit) itu memang berpotensi tinggi bagi tempat wisata,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Su-

prayogi. Alam yang indah dan nama besar Ijen akhirnya membuat lokasi wisata itu menjadi rebutan Pemkab Banyuwangi dan Bondowoso. Kedua daerah itu sampai saat ini mengklaim sebagai pemilik wisata yang sudah terkenal di dunia tersebut. “Kawah Ijen adalah potensi wisata milik Kabupaten Banyuwangi,” klaimnya. Kabupaten Bondowoso tidak mau kalah untuk menetapkan tempat wisata ini sebagai daerahnya. Berjarak sekitar 1,5 kilometer dari Paltuding, Pemkab Bondowoso membangun gapura yang bertulisan “Selamat Datang di Wisata Gunung Ijen Kabupaten Bondowoso”. Gapura seperti itu tidak ditemukan di jalur timur dari arah Kabupaten Banyuwangi. “Gapura selamat datang, kita (Pemkab Banyuwangi) memang belum membangun,” ujarnya. (c1/bay)

lurahan ikut menjaga portal tersebut. Sebab, pemasangan portal itu merupakan amanat UU 22/2008 tentang jalan. Selain itu, pembangunan portal itu juga merupakan keputusan bersama dalam rapat forum pimpinan daerah (forpimda) beberapa waktu lalu. Dalam rapat rutin forpimda itu, kerusakan jalan pernah menjadi bahasan utama. Dalam rapat itu terungkap bahwa jalan rusak bukan semata-mata karena kualitas jelek, tapi juga karena kendaraan yang lewat melebihi tonase jalan kelas III. Untuk mencegah kendaraan

berat melintas di jalan kelas III, forpimda merekomendasikan Bupati Abdullah Azwar Anas membangun portal. Rekomendasi itu sudah dilaksanakan secara bertahap oleh pemerintah daerah. Pada tahun 2012 lalu, ungkap Mudjiono, pemerintah daerah sudah membangun 19 portal di beberapa lokasi. Pembangunan portal di jalan kelas III itu akan terus berlanjut. Karena itu, Mudjiono berharap forum pimpinan kecamatan (forpimka) ikut menjaga dan mengamankan keputusan forpimda itu. “Perusakan gembok portal sudah masuk wilayah

pidana, pelaku bisa dijerat hukuman,” katanya. Kepada masyarakat umum, Mu d j i o n o b e rha ra p b e rhati-hati saat melintas di portal. Pemasangan portal bukan untuk mengganggu kenyamanan warga, melainkan melindungi kepentingan umum. “Kalau jalan cepat rusak, yang rugi masyarakat umum. Ayo jaga bersama-sama portal itu,” ajaknya. Demi menghindari ke cela kaan, tambah Mudjiono, be berapa portal yang sudah dibangun akan dilengkapi lampu penerangan jalan umum (LPJU). (afi/c1/bay)

Banyak Gang Kecil di Jalan A Yani n CAR... Sambungan dari Hal 29

Jalan RA Kartini dan Jalan Veteran tetap berfungsi sebagai jalan kendaraan bermotor. Asisten Kesejahteraan Rakyat Suhartoyo mengatakan, Jalan Veteran tetap digunakan sebagai jalan kendaraan dari Jalan Susuit Tubun. Jalan RA Kartini dibiarkan menjadi akses kendaraan dari Jalan Banterang. Program CFD sudah berlangsung satu tahun lebih. Semula

lokasi CFD adalah sepanjang Jalan A. Yani. “Lokasi CFD yang baru adalah Jalan Diponegoro, Jalan dr. Soetomo, hingga Perliman,” ungkap Suhartoyo. Pemindahan lokasi itu, kata Suhartoyo, semata-mata demi memudahkan ma sya rakat memanfaatkan area CFD. Selama program CFD berlangsung, Jalan A. Yani belum bisa steril dari aktivitas kendaraan bermotor. Selama CFD berlangsung, ungkap Suhartoyo, masih banyak kendaraan bermotor yang

lewat. CFD kurang efektif karena sepanjang Jalan A. Yani banyak gang kecil yang memungkinkan kendaraan bermotor masuk. “Petugas Dinas Perhubungan ha bis hanya untuk menjaga gang-gang kecil,” katanya. Setelah digeser ke Taman Blambangan, CFD diharapkan le bih efektif dan kendaraan bermotor tidak masuk lagi ke area CFD. “Waktu pelaksanaan CFD tidak ada perubahan, yakni mulai 05.30 hingga 09.00,” katanya. (afi/c1/bay)

Pernah Meraih Juara Jatim n BANGUN... Sambungan dari Hal 29

“Untuk menyalurkan hobi bermain voli, saya membangun lapangan voli di samping rumah. Jika ada waktu luang, saya bermain voli bersama para te tangga,” papar perempuan yang hingga kini masih betah melajang tersebut. Martha menambahkan, dirinya memperoleh banyak man-

faat positif dari berolahraga. Selain menjaga kebugaran tubuh, hobi bermain voli itu juga mengantarkan dia merengkuh prestasi membanggakan. Pada tahun 2008 lalu Martha bersama tim voli Banyuwangi sukses menjadi juara I Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Provinsi Jawa Timur. Alumnus SMK PGRI 2 Giri, Banyuwangi, itu mengatakan, meskipun kini dirinya memiliki

ke wajiban sebagai anggota korps baju cokelat, tapi dia tidak ingin meninggalkan dunia bola voli. “Saya latihan dua kali dalam sepekan. Latihan tersebut dilakukan pada malam hari di lapangan voli GOR Tawang Alun, Banyuwangi. Selain itu, saya juga sering bermain voli bersama tetangga,” papar anak kedua dari tiga bersaudara putri pasangan Imam Ihya’, 53, dan Anis, 48, tersebut. (sgt/c1/bay)

Persewangi ISL Geber Seleksi BANYUWANGI – Terjawab sudah teka-teki keikutsertaan Per sewangi Banyuwangi di pentas Divisi Utama versi Indonesia Super League (ISL). Kabar terbaru yang diterima manajemen Laskar Blambangan menyebutkan, PT Liga Indonesia (LI) se ba gai pengelola kompetisi pro fesional menyetujui tim yang dikomandani Hari Wijaya itu masuk ke dalam Divisi Utama ISL musim. Kepastian masuknya Persewangi ke Divisi Utama ISL se kaligus mengakhiri rumor selama ini yang menjadikan tim ini sebagai salah satu tim tunggu. Masuknya Laskar Blambangan sekaligus akan menggenapi komposisi peserta Divisi Uta ma ISL menjadi em pat grup. Selama ini Divisi Utama ISL sudah diumumkan hanya terdiri dari tiga grup. Konfirmasi kepastian Persewangi main di Divisi Utama ISL disampaikan oleh Ketua Persewangi Banyuwangi Hari Wijaya kemarin (17/1). Berda-

NIKLAAS ANDRIES/ RaBa

Hari Wijaya

sar atas kepastian dari PT LI se bagai operator kompetisi, Per sewangi dinyatakan bisa berkompetisi musim ini. “Alhamdulillah akhirnya Persewangi bisa main di Divisi Utama ISL musim ini,” katanya. Masuknya Persewangi di Divisi Utama ISL tidak lepas dari diterimanya sejumlah tim lain-

nya yang “hijrah” ke Divisi Utama milik Joko Driyono tersebut. Selain Persewangi ada tim lain seperti Persik Kediri, Ma diun Putra, PSS Sleman, PSSM Magelang, dan Persikota Tangerang yang menjadi bagian dari peserta Divisi Utama ISL musim ini. Hari Wijaya menambahkan, Divisi Utama ISL musim ini besar kemungkinan timnya akan menghadapi lawan dari wilayah Jawa. Lawan yang paling jauh adalah Persikota Tangerang, yang akan dijangkau timya dalam lawatannya kompetisi mendatang. “Selebihnya ada tim Jawa Timur dan Jawa Tengah,” katanya. Menyikapi keputusan masuknya timnya dalam Divisi Utama ISL, Hari langsung berencana menggelar seleksi dalam waktu dekat. Tidak butuh lama, dia hanya menargetkan dua hari untuk menjaring pemain. Bila tidak halangan, besok se luruh kegiatan seleksi bisa dilaksanakan di Stadion Diponegoro. (nic/bay)


44

Jumat 18 Januari 2013

Kapal Tanker Kandas Jadi Tontonan

SITUBONDO - Kapal tanker MT Eagas milik Pertamina yang kandas sepekan lalu di pantai Kali Asin, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran belum, juga dievakuasi. Akibatnya, kapal tanker yang dinakhodai oleh Capt Lessyl George, 57, warga Jakarta Utara, tersebut kondisinya semakin mendekat ke

bibir pantai. Parahnya lagi, bagian bawah bodi kapal tanker diketahui masuk ke dalam pasir. Upaya evakuasi kapal tanker MT Aegas milik Pertamina itu belum bisa dilakukan karena menunggu cuaca normal dan air laut di pantai tersebut pasang. Karena itulah, kapal tersebut hingga kini masih

menjadi tontonan warga. “Kami sengaja datang bersama keluarga ke Pelabuhan Kalbut hanya ingin melihat secara langsung kapal tanker yang kandas,” ujar Hasim, 38, salah seorang warga Desa/Kecamatan Prajekan, Bondowoso. Kepala Polairud AKP Moh. Basori membenarkan kapal tanker milik Per-

tamina itu belum dievakuasi. Belum dievakuasi karena hingga kini cuaca di perairan Kalbut masih ekstrem. Kini, kapal tanker yang kandas di bibir pantai Kali Asin tersebut menjadi objek wisata dadakan. “Kapal tanker MT Aegas yang kandas itu menjadi tontonan warga,” terang Basori.(rri/c1/aif)

NUR HARIRI/RaBa

KANDAS: Posisi kapal tanker semakin ke pinggir karena terus-menerus dihantam ombak besar di Pelabuhan Kalbut kemarin (11/1). Sudah sepekan ini kapal tanker milik Pertamina itu belum dievakuasi.

PEMERINTAHAN

5 Honorer Wadul Bupati SITUBONDO - Lima tenaga honorer yang gagal lolos kategori satu (K1) akhirnya mengadukan nasibnya ke Bupati Situbondo Dadang Wigiarto. Pukul 18.00 Rabu kemarin (16/1) mereka datang bersama-sama ke Pendapa Graha Amukti Praja dan mengeluhkan formasi tenaga honorer (K1). Pertemuan tak sampai 30 menit itu berlangsung tertutup. Usai pertemuan, lima honorer itu mengaku lega karena aspirasinya telah didengar langsung Bupati Dadang Wigiarto. “Meski belum pasti nasib kami, tapi saya dan teman-teman puas bisa bertemu bupati. Beliau berupaya membantu,” kata Maman Sakah, perwakilan honorer yang gagal lolos K1. Sekadar diketahui, tenaga honorer yang urung menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) ada 7 orang. Lima honorer sama-sama bekerja di Sekretariat Kabupaten Situbondo, dan 2 honorer lain bekerja di Sekretariat Dewan (Sekwan) dan Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP). “Lima orang ini terdiri atas 3 honorer di Bagian Tata Usaha (TU) dan 2 honorer di Bagian Umum,” imbuh Maman. Informasi yang berhasil dikumpulkan, kedatangan 5 honorer itu bermaksud minta izin menemui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan). Mereka berniat pergi ke Jakarta guna memperjuangkan nasibnya. Bupati Dadang menegaskan, apabila keberangkatan mereka tidak mengganggu tugas dan tanggung jawab sebagai tenaga honorer di Pemkab Situbondo, pihaknya akan memberikan izin. (rri/c1/aif)

Polisi Siap Tahan Tersangka Kasus Pencabulan Guru terhadap Murid SITUBONDO - Oknum Guru MAN 2 Situbondo berinisial NY yang diduga mencabuli AY, 17, yang tak lain adalah siswinya sendiri terus mengundang kekecewaan masyarakat. Warga geram lantaran pelaku tak kunjung ditahan polisi. Pihak keluarga sangat menyesalkan pihak kepolisian yang tidak menahan NY. Mereka menginginkan polisi

memproses kasus tersebut dan berharap tersangka segera ditahan. “Saya sangat kecewa dengan polisi, karena polisi terkesan tebang pilih dalam mengusut kasus pencabulan anak dibawa umur. Selain itu, kami juga kecewa dengan pihak sekolah yang terkesan memprovokasi ratusan siswa MAN 2 agar melakukan demo,” ujar Moh. Nizar, salah seorang keluarga korban yang juga anggota DPRD Situbondo. Menanggapi persoalan tersebut, Kapolres Situbondo AKBP

Proses hukum kasus ini terus berlanjut. Kami masih memeriksa saksi-saksi. AKBP Erthel Stephan Kapolres Situbondo

NUR HARIRI/RaBa

BERANTAS BUTA HURUF: Ratusan mahasiswa Unej ketika tiba di Pendapa Kabupaten Situbondo kemarin (17/1).

SITUBONDO - Ini kabar buruk bagi warga Situbondo. Ternyata angka buta huruf di Kota Santri cukup tinggi. Dari total 640.000 penduduk, diketahui sebanyak 99.333 warga tidak menguasai keahlian membaca dan menulis. Dengan kata lain, jumlah penyandang buta aksara di Situbondo mencapai 16 persen dari jumlah penduduk. Data tersebut diungkapkan Kabid Pendidikan Nonformal Dispendik Situbondo, Buridin Iksan Sugito. Dia mengatakan, 16 persen penyandang buta aksara itu tersebar di 17 kecamatan. Pemkab Situbondo secara bertahap akan berupaya menangani masalah tersebut. Saat ini terdapat 102 kelompok yang menjadi sasaran program pengentasan buta aksara. Tiap kelompok berjumlah 10 orang, dan di setiap kecamatan terdapat 6 kelompok. Selain itu, Dispendik juga akan bekerja sama dengan Kodim 0832 untuk membimbing warga agar mau belajar. Secara teknis, Koramil yang akan menangani bimbingan kelompok belajar. “Anggaran untuk setiap kelompok sebesar Rp 3,6 juta,” ungkap Burudin. Sementara itu, Dispendik juga meminta bantuan mahasiswa dari Universitas Jember (Unej). Diketahui, Unej menerjunkan 399 mahasiswa untuk memberantas buta huruf di Situbondo. Para mahasiswa yang dikirim ke Situbondo itu adalah bagian dari 938 peserta Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) gelombang I tahun akademik 2012/2013. Sejumlah mahasiswa itu akan ditempatkan di 6 desa di Kecamatan Situbondo, yakni Desa Kalibagor, Kotakan, Dawuhan, Talkandang, Olean, dan Patokan. Para mahasiswa Kampus Tegalboto itu akan menjalani kegiatan sampai 4 Maret 2013. (rri/c1/aif)

gkan barang bukti. “Yang terpenting saat ini bagaimana caranya proses hukum itu tidak mengganggu kejiwaan korban yang diketahui masih di bawah umur,” jelas Erthel kepada wartawan. Jika hasil penyidikan mengharuskan tersangka ditahan, pihaknya tak akan segan menahannya. ”Kami menjamin kasus dugaan pencabulan tersebut akan terus diproses. Penyidik masih mengumpulkan sejumlah barang bukti,” tandas kapolres. (rri/c1/aif)

Digerus Ombak Pasang, Tangkis Pantura Ambrol

PENDIDIKAN

16 Persen Penduduk Situbondo Buta Huruf

Erthel Stephan mengatakan, proses hukum terkait kasus dugaan pencabulan tersebut masih dilakukan. Pihaknya terus melakukan penyidikan terhadap sejumlah saksi. “Proses hukumnya terus berlanjut,” tegas Erthel usai mengikuti sidang paripurna di DPRD Situbondo kemarin. Terkait belum ditahannya tersangka karena banyak pertimbangan, dan kasusnya masih dalam proses. Penahanan bisa dilakukan jika tersangka dimungkinkan melarikan diri, merusak TKP, atau menghilan-

NUR HARIRI/RaBa

TERGERUS AIR: Kondisi tangkis di Jalan Raya Pantura setelah dihantam ombak kemarin (16/1).

Maling Gondol Anak Sapi KAPONGAN - Pak Atis, 41, warga Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, melaporkan kasus hilangnya anak sapi Siemental miliknya ke Mapolres Situbondo kemarin (17/1). Hilangnya anak sapi yang masih berumur tujuh bulan itu dia ketahui pukul 05.00. Saat itu, Atis hendak memberi pakan sapinya itu. Begitu melihat anak sapi berwarna merah-putih itu tidak ada di kandangnya, korban langsung melakukan pencarian. Namun, usaha itu tidak membuahkan hasil. Korban pun langsung melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Situbondo. “Sapinya warna putih-merah dan masih umur tujuh bulan,” ujar Atis kepada polisi. Di malam kejadian, listrik di

rumah korban sedang padam. Di pagi buta, anak sapi berkelamin betina tersebut sudah tidak ada. “Lampu saat itu mati, jadi saya baru tahu di pagi hari sekitar jam lima,” imbuhnya. Atas kejadian itu, korban mengalami kerugian kira-kira Rp 7 juta. “Harga pasarannya sekitar Rp 7 juta,” kata Atis. Diduga, pelaku pencurian anak sapi tersebut tidak sendiri. Berdasar keterangan saksi, satu pelaku mungkin masuk lalu mengeluarkan anak sapi Siemental itu. Kemudian, sapi tersebut dibawa ke seorang temannya yang sudah siap di mobil. Kasubag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi membenarkan laporan kasus pencurian anak sapi tersebut. (rri/c1/aif)

KENDIT - Dalam sepekan terakhir perairan utara Situbondo terus diterjang gelombang pasang dan angin kencang. Akibatnya, sejumlah tangkis penahan ombak di Jalan Pantura banyak yang ambrol. Salah satunya tangkis di Desa/Kecamatan Kendit. Tangkis tersebut ambrol lantaran digerus ombak pasang yang terjadi hampir setiap malam. Akibat cuaca ekstrem beberapa hari terakhir, lima tangkis ambrol. Gara-gara tangkis ambrol, badan Jalan Pantura nyaris terkikis. Jarak tangkis yang ambrol dan bahu Jalan Pantura hanya sekitar 1,5 meter. Hal itu membuat para pengguna jalan jurusan Surabaya-Banyuwangi itu khawatir. Mereka mengaku sangat resah karena sejumlah tangkis ambrol. “Kami khawatir, apa lagi yang kami bawa truk besar.

Itu bisa membahayakan,” ujar Tarjani, seorang sopir truk. Tarjani berharap pemerintah segera melakukan perbaikan sejumlah tangkis penahan ombak yang ambrol tersebut. “Kami tidak muluk-muluk, hanya ingin tanggul itu cepat diperbaiki,” usul Tarjani. Kepala Pekerjaan Umum Bina Marga Situbondo, Yoyok Mulyadi mengatakan, terkait abrasi yang terjadi di sejumlah tangkis di Jalan Pantura tersebut, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak provinsi. “Kami sudah berkoordinasi dengan provinsi,” kata Yoyok Mulyadi. Ditambahkan, untuk melakukan perbaikan sejumlah tangkis yang ambrol tersebut, sejumlah alat berat telah diturunkan dan akan segera dilakukan perbaikan, “Saat ini sejumlah alat berat telah diturunkan ke lokasi,” tandas Yoyok. (rri/c1/aif)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.