Radar Banyuwangi 18 Juni 2013

Page 1

SELASA 18 JUNI

33

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Anggota Q-Net Lapor Polisi Qasidah Modern Boleh Pakai Keyboard BANYUWANGI - Ajang bergengsi Jawa Pos Festival Ramadan semakin mendekati hari “H”. Seluruh lomba yang digelar dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan itu rupanya mendapat sambutan hangat masyarakat. Gelombang pendaftar lomba hadrah al banjari, patrol, qasidah modern, dan kaligrafi, pun terus “mengalir” ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi, Jalan Yos Sudarso 89C, Banyuwangi. Bagian Event Jawa Pos Radar Banyuwangi, Benny Siswanto mengatakan, ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi para calon peserta lomba qasidah modern, di antaranya peserta adalah grup hadrah utusan lembaga, baik pondok pesantren, karang taruna, remaja masjid, maupun yang lain. “Peserta juga bisa berasal dari grup bentukan masyarakat umum,” ujarnya kemarin (17/6). Ketentuan lain, batas bawah usia peserta adalah pelajar tingkat SMP/sederajat. Setiap grup maksimal beranggota sepuluh perempuan yang terdiri atas penabuh rebana dan satu vokalis. Grup peserta diperkenankan membawa satu alat musik, yakni keyboard. “Pemain keyboard boleh perempuan atau laki-laki,” kata dia. Benny menambahkan, setiap peserta harus memiliki nama grup dan membawa peralatan sendiri n Baca Qasidah...Hal 43

PEMILU

Rekap DCS Pilgub Belum Rampung BANYUWANGI - Rekapitulasi data calon pe milih pada Pemilihan Umum Gubernur (Pilgub) Jatim 2013 belum rampung dikerjakan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) hingga kemarin (17/6). Padahal, KPU Jatim sudah menetapkan batas akhir pengumpulan DPS tersebut pada Sabtu lalu (15/6). Kondisi itu bisa menyebabkan molornya pe ngu muman daftar pemilih sementara (DPS). Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Daftar Pemilih Tetap (DPT) KPU Banyuwangi, Atim Hariyadi mengatakan, seluruh PPK se-Bumi Blambangan telah mengirimkan rekapitulasi daftar pemilih hasil verifikasi faktual beberapa hari lalu. Sayang, format entry data yang digunakan sejumlah PPK keliru n

BANYUWANGI - Sejumlah war ga mendatangi Polres Banyuwangi siang kemarin (17/6). Mereka merasa tertipu dan melaporkan pengelola bisnis multi level marketing (MLM) Q-Net kepada polisi. Para pelapor tersebut dimotori Rudi Suprapto, 50, warga Dusun Blok agung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari. Dalam pengaduannya kepada polisi, Rudi yang sudah setahun bergabung dengan bisnis MLM Q-Net itu merasa tidak pernah menerima hasil apa pun. Padahal, pihak Q-Net menjanjikan gaji Rp 2,5 juta per pekan. “Saya hanya sekali dapat komisi sebesar 726 ribu,” terang Rudi Suprapto. Menurut Rudi, modus bisnis MLM yang dikelola Q-Net tersebut, setiap calon anggota harus membeli produk. Harga produk yang dijual mulai Rp 7 juta, Rp 9,6 juta, hingga Rp 10,8 juta. “Harganya tergantung produk yang akan dibeli,” ujarnya. Dia menjelaskan, produk yang dijual Q-Net adalah kalung Himalaya, Chi Pendant, dan Bios Disc. Dalam promosinya, semua pro duk itu dianggap memiliki kekuatan n

Laporan Rudi Suprapto

Penjelasan Independent Representatif Q-Net Tidak pernah melakukan penipuan

Q- net menawarkan tiga jenis barang yakni:

Chi Pendant

Produk berfungsi sesuai dengan spesifikasi

Harga Rp 7 Juta Khasiat: Menambah energi agar bisa seimbang dan harmonis.

Gaji Rp 2,5 juta/minggu tidak pernah cair, karena usaha tersebut tidak dijalankan.

Kalung Himalaya Harga Rp 9,6 Juta Khasiat: Pemakainya lebih kuat mengangkat beban berat.

Bio Disc Harga Rp 10 Juta Khasiat: Disiram air lalu diminum, bisa menyembuhkan segala macam penyakit.

Setelah setahun : Rudi, istri, dan ayahnya menyatakan alat tersebut tidak ada hasilnya. Komisi Rp 2,5 juta/minggu yang dijanjikan tak pernah dibayar.

Baca Anggota...Hal 43

Rp Rp

FOTO-GRAFIS: GALIH COKRO-ZAKARIA/RaBa

LAPOR: Rudi menunjukkan kalung Himalaya di Polres Banyuwangi kemarin.

Cegah Naik, Gerojok 1 Ton Beras Tiap Hari BANYUWANGI - Dampak negatif kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) coba ditangkal Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Salah satu cara yang ditempuh adalah menggalakkan operasi pasar. Sejumlah bahan kebutuhan pokok rumah tangga, seperti beras, minyak goreng (migor), dan gula pasir, dilepas ke konsumen dengan harga lebih miring daripada harga yang berlaku di pasaran. Langkah tersebut bertujuan meminimalkan

kenaikan harga sembako jika harga BBM benar-benar naik. Di Bumi Banyuwangi, operasi pasar tersebut digelar mulai kemarin (17/6), tepatnya di Pasar Banyuwangi. Selain dilakukan di pasar induk di kawasan pusat kota, program yang dijadwalkan berlangsung hingga 5 Agustus itu juga akan digelar secara bergiliran di tiga lokasi lain, yakni pasar Rogojampi,

Pasar Srono, dan Pasar Genteng. Kepala Dinas Pe rin dustr ian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Banyuwangi, Hary Cahyo, melalui Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Made Maharta mengungkapkan, selain untuk me ngantisipasi kenaikan harga BBM, operasi pasar kali ini juga dilaksanakan dalam rangka meminimalkan kenaikan

Sembako

ADA APA LAGI

BANYUWANGI - Kasus perkosaan di kebun cabai di Dusun Pasumur, Desa Bengkak, Ke camatan Wongsorejo, Banyuwangi, 21 Desember 2012 lalu, diputus majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin (17/6). Sugianto, 31, yang menjadi terdakwa dalam perkara tersebut divonis empat tahun penjara. Ma j e l i s h a k i m yang dipimpin Siyoto SH dengan anggota Afrizal Hadi SH dan Tenny Erma Suryathi SH AGUS BAIHAQI/RaBa itu juga mewajibkan Sugianto terdakwa yang tinggal di Dusun Pasuwur, Desa Bengkak, itu membayar denda Rp 80 juta subsider tiga bulan kurungan. “Kalau tidak mampu membayar denda Rp 80 juta, bisa diganti penjara tiga bulan,” cetus ketua majelis hakim Siyoto SH n Baca Perkosa...Hal 43

GALIH COKRO/RaBa

TEATRIKAL: Aksi demo aktivis PMII di Jalan A. Yani, Banyuwangi, siang kemarin.

Aksi Teatrikal Tolak Kenaikan BBM SEMENTARA itu, para mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Banyuwangi menggelar aksi turun jalan kemarin (17/6). Mereka menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Dalam aksi yang dimulai pukul 10.00 ter sebut, para mahasiswa menggelar long march dari Jalan KH. Agus Salim menuju kantor pemkab di Jalan A. Yani, Banyuwangi. “Menaikkan BBM akan semakin menyengsarakan rakyat,” teriak

Nuri Pina, salah satu aktivis PMII. Dalam long march di pusat Kota Gandrung tersebut, para mahasiswa memikul keranda. Keranda itu sebagai sindiran kepada pemerintah yang hati nuraninya dianggap sudah mati. Dikawal aparat kepolisian, para aktivis itu menyampaikan aspirasi di depan gedung Pemkab Banyuwangi. Keinginan bertemu Bupati Abdullah Azwar Anas atau yang mewakilinya, ternyata tidak ditanggapi n Baca Aksi...Hal 43

BANYUWANGI - Pengurangan ku ota jamaah haji tahun ini tidak serta-merta mengundang kepanikan para calon jamaah haji (CJH) asal Banyuwangi. Sebaliknya, ratusan warga Bumi Blambangan yang hendak pergi ke Tanah Suci Makkah untuk memenuhi rukun Islam kelima itu tetap melakukan persiapan keberangkatan. Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) pada kantor Kementerian Agama (Ke me nag) Banyuwangi, H. Mukhlis mengatakan, belum ada satu pun CJH yang datang ke kantor Kemenag Banyuwangi mempertanyakan ka bar pengurangan kuota ter se but hingga kemarin (17/6). “Kalaupun ada yang menanyakan pengurangan kuota, biasanya hanya lewat telepon. Pihak yang bertanya itu pun bukan CJH perorangan, tapi kelompok penyelenggara,” ujarnya kemarin (17/6). Mukhlis mengaku, Kemenag Banyuwangi masih menunggu informasi dari pusat terkait jumlah pasti CJH yang gagal berangkat tahun ini. “Terkait wacana pengurangan kuota, itu belum diketahui angka pastinya n Baca Belum...Hal 43

SIGIT HARIYADI/RaBa

Belum diketahui angka pastinya (CJH yang ditunda). Se-Jawa Timur ada sekitar 3.900 orang yang ditunda. Kami masih menunggu informasi resmi dari pusat.” MUKHLIS Kasi PHU Kemenag Banyuwangi

Melihat Kesiapan Kontingen Porprov Banyuwangi

Bidik Tuan Rumah, Ofisial Wajib Bawa Kamera Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IV Madiun memiliki makna tersendiri bagi Banyuwangi. Sebab, kontingen Bumi Blambangan juga menjadikan even tersebut sebagai penjajakan menjadi tuan rumah dalam Porprov dua tahun mendatang.

STANDAR: Banyuwangi memiliki lapangan atletik yang memadai.

NIKLAAS ANDRIES, Banyuwangi ANTUSIASME kontingen Banyuwangi mengikuti Porprov IV Madiun cu kup tinggi. Menyambut ajang dua tahunan yang akan dibuka 22 Juni 2013 itu, sejumlah pengurus KONI mulai sibuk. Ruang rapat Wakil Bupati Banyuwangi yang menjadi http://www.radarbanyuwangi.co.id

Baca Cegah...Hal 43

Belum Pastikan Pencoretan CJH

Baca Rekap...Hal 43

Perkosa Tetangga Divonis 4 Tahun

harga bahan kebutuhan pokok menjelang Ra madan dan Idul Fitri. “Harapannya, harga bahan kebutuhan pokok tidak naik signifikan,” ujarnya. Dikatakan, pada operasi pasar tersebut, pemerintah memberikan subsidi biaya angkut beras, migor, dan gula pasir, ke tangan konsumen. “Sehingga, harga bahan-bahan pokok tersebut lebih murah dibandingkan harga yang berlaku di pasaran,” kata dia n

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

markas sementara induk olahraga seBanyuwangi itu pun ramai aktivitas. Ruangan ber-AC itu kerap menjadi ju-

jukan pengurus KONI untuk menggelar rapat. Kepastian dana pinjaman yang bersumber dari anggaran pembinaan

cabang olahraga setidaknya membuat kontingen Banyuwangi bisa bernapas lega. Setidaknya berlaga di Madiun mendatang sudah dipastikan akan terlaksana. Berbeda dengan tiga ajang Porprov yang pernah diikuti Banyuwangi sebelumnya. Porprov Madiun memiliki nilai tersendiri bagi Banyuwangi. Itu tidak lepas dari tiga misi yang dicanangkan KONI Banyuwangi. Target pertama, tentu sukses sebagai peserta. Di Porprov IV Madiun, kontingen Banyuwangi akan diperkuat 192 atlet dan ofisial. Mereka akan terdistribusi ke 20 cabang olahraga. Dana yang dibutuhkan cukup besar. Anggaran itu berasal dari dana pinjaman yang bersumber dari anggaran pembinaan cabang olahraga 2013 senilai Rp 1,7 miliar n

KPA kumpulkan waria dan gay Klop sudah, WARga yang suka RIA ketemu kelompok berGAYa

Cegah harga naik, gerojok 1 ton beras tiap hari Yang dibutuhkan, operasi pasar untuk memulihkan harga diri

Baca Bidik...Hal 43

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


34

Selasa 18 Juni 2013

Cantuk Wakili Banyuwangi di Ajang Desa Berseri Jatim SINGOJURUH - Tim penilai evaluasi dan pembinaan BLH Provinsi Jawa Timur mengunjungi Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh, Jumat (14/6) lalu. Kedatangan tim penilai tersebut untuk mengecek kondisi desa tersebut. Sebab, Cantuk mewakili Banyuwangi di ajang Desa Berseri tingkat Jatim. Ketua tim penilai, Satrio Wiwiko mengungkapkan, sarana dan prasarana desa tersebut sudah bersih. Selain itu, lingkungan desa juga tergolong hijau dan lestari. ’’Bersih, rapi dan hijau,’’ ungkap Satrio sesaat setelah tiba di Kantor Desa Cantuk. Satrio mengungkapkan, ada beber-

apa kategori desa berseri. Antara lain desa perintis, pratama, madya, dan terakhir mandiri. ’’Jadi, untuk desa ini masih kita lakukan pengecekan. Nanti masuk kategori yang mana,’’ terangnya. Kepala Desa Cantuk, Masbudi, memberikan paparan mengenai profil desa. Selain itu, potensi desa dan geliat warga setempat juga dipaparkan di depan tim penilai. ’’Desa kita ini asri,’’ terangnya Kades Teraktif dalam lomba Banyuwangi Green and Clean 2012 itu. Kades Masbudi juga menyampaikan paparan mengenai pemberdayaan masyarakat berkaitan dengan

ALI NURFATONI/RaBa

PRESTASI: Kades Masbudi (kanan) bersama Satrio Wiwiko dari BLH Jatim di Kantor Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh, Jumat (14/6) lalu.

lingkungan di segala sektor. ’’Saat ini kita juga berhasil memanfaatkan tanaman buah pepaya untuk kesehteraan masyarakat di atas tanah

bengkok yang sebelumnya dikuasai warga luar desa,’’ paparnya. Dia menyebut, tanaman pepaya itu mulai ditanam tahun 2012 di

atas lahan 4,5 hektare. Sampai tahun ini, hasil buah yang dipanen cukup besar. ’’Kita sudah panen 100 ton. Dalam waktu dekat ini, buah pepaya akan kita bagikan rata kepada masyarakat,’’ janjinya. Pemdes Cantuk juga sukses membangun jembatan. Bahkan, biaya untuk pembangunan jembatan lebih besar dari kucuran dana dari Pemkab Banyuwangi. ’’Kita terima dari APBD senilai Rp 49,5 juta. Tapi, jembatan itu habis 100 juta. Jadi, 50 persen lebih dana berasal dari swadaya masyarakat,’’ kata Masbudi. Pada tahun ini, jelas dia, pemdes

sudah merancang akan membangun menara masjid dengan biaya cukup besar. Bahkan, angka pembangunan menara masjid yang berlokasi di Dusun Cantuk Lor itu mencapai Rp 1 miliar. Camat Singojuruh, Nanik Machrufi menyampaikan banyak terima kasih atas partisipasi masyarakat Desa Cantuk. Sebab, kekompakan masyarakat di segala bidang juga punya andil besar dalam menjaga lingkungan yang bersih dan asri. ’’Mari kita terus menjaga lingkungan agar penghargaan adipura tahun depan bisa diraih Banyuwangi,’’ harapnya. (ton/als)

CERMIN DIRI Hukum Berat Pemerkosa MAJELIS hakim PN Banyuwangi memvonis terdakwa pemerkosaan, Sugianto, empat tahun penjara dan denda Rp 80 juta subsider tiga bulan kurungan. Pria 31 tahun itu dinilai majelis hakim terbukti memerkosa putri tetangganya, Saritem (nama samaran), 16, di kebun cabai Dusun Pasumur, Desa Bengkak, Wongsorejo, pada 21 Desember 2012. Vonis yang dijatuhkan hakim yang dipimpin Siyoto SH dengan anggota Afrizal Hadi SH dan Tenny Erma Suryathi SH itu memang terasa ringan dibanding efek psikologis yang bakal diderita Saritem. Saritem yang masih berusia muda itu akan terus ingat peristiwa kelam yang dialaminya itu seumur hidup. Seharusnya, hakim menghukum seberat-beratnya para pelaku pemerkosaan. Sebab, tindakan biadab mereka itu tidak hanya bisa merusak masa depan sang korban, tapi juga merusak psikis korban, dan keluarga, serta kerabat korban. Bayangkan, betapa terluka hati korban dan orang tua korban. Mereka akan memendam amarah seumur hidup. Wajar jika pelaku perkosaan sering disebut sebagai pengecut. Sebab, korbannya hampir selalu perempuan. Pelaku rata-rata laki-laki sehat yang tentu secara fisik lebih kuat daripada perempuan. Di dalam penjara, pelaku pemerkosa termasuk golongan penjahat yang paling tidak dihormati. Pelaku perkosaan bisa saja tertangkap dan menjalani hukuman beberapa tahun di penjara. Namun, korban tetap menanggung beban psikologis seumur hidup. Banyak korban perkosaan hidup di bawah bayang-bayang keputusasaan dan derita batin mendalam. Banyak pihak sering menyuarakan keprihatinan. Namun, kasus perkosaan malah semakin marak, bahkan menelan korban anak-anak di bawah umur. Kejahatan ini sungguh sudah tidak bisa ditoleransi lagi. Ancaman hukuman terhadap pelaku perkosaan, sesuai Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang tindak perkosaan, sebenarnya maksimal 15 tahun. Kenyataannya, pelaku perkosaan banyak yang tak menanggung hukuman maksimal. Sementara korbannya mesti seumur hidup menyimpan aib dan trauma psikis. Sangat tak adil. Itu sebabnya, banyak pihak meyakini ancaman hukuman dalam KUHP sudah tidak sesuai rasa keadilan. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) seharusnya merevisi Pasal KUHP tentang perkosaan. Seharusnya, berlaku syarat hukuman minimal dan penjara maksimal seumur hidup bagi pemerkosa. Bahkan, ada sebagian kalangan menuntut diberlakukan hukuman mati. Sanksi berat dimaksudkan agar memberi efek jera kepada pelaku perkosaan dan memberi peringatan kepada khalayak agar tak sekali-kali mencoba melakukan kejahatan paling pengecut itu. (*) Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com

SIGIT HARIYADI/RaBa

INFORMASI: Sejumlah waria mengikuti pembekalan bahaya HIV/AIDS di aula GSP Banyuwangi kemarin.

KPA Kumpulkan Waria-Gay Jadi Agen Informasi Bahaya AIDS BANYUWANGI - Cara unik dilakukan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Banyuwangi. Untuk memutus mata rantai penyebaran HIV/AIDS, KPA menggandeng komunitas waria dan gay untuk menyebarluaskan informasi

terkait bahaya dan cara pencegahan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh tersebut. Uniknya lagi, acara yang dikemas dengan pembentukan Warga Peduli AIDS Kelompok Waria dan Gay yang digelar di aula lantai II Gedung Sophie Paris (GSP), Jalan Brawijaya, Banyuwangi, kemarin (17/6) itu, dilanjutkan dengan lomba fashion show. Bak model

profesional, para peserta yang berasal dari Ikatan Waria Banyuwangi (Iwaba) dan Gaya Laros itu berlenggak-lenggok di atas cat walk. Lomba tersebut digelar untuk memilih peserta yang datang ke acara tersebut dan mengenakan busana terbaik. Sementara itu, Sekretaris KPA Banyuwangi, Waluyo mengatakan, pertemuan kemarin digelar dalam rangka memben-

tuk Warga Peduli AIDS Kelompok Waria dan Gay. Menggandeng waria dan gay diperlukan dalam upaya menyebarluaskan informasi tentang bahaya dan cara mencegah HIV/AIDS kepada seluruh lapisan masyarakat. “Harapan kami, para waria dan gay bisa menjadi model bagi kelompok, orang-orang terdekat, dan masyarakat sekitar,” ujarnya n

Minta Soeharto Pahlawan Nasional YANG dilakukan Ir. Supriyadi, warga Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, ini tergolong nekat. Dilandasi kekagumannya kepada mantan Presiden Soeharto, dia rela menggelar aksi tunggal di depan Kantor Pemkab Banyuwangi kemarin (17/6). Dengan membawa poster bergambar Soeharto, Supriyadi dalam aksinya menyatakan bahwa Presiden Republik Indonesia yang kedua tersebut telah berhasil memajukan bangsa. Makanya, pemerintah harus menetapkannya sebagai pahlawan nasional. (abi/c1/bay)

Baca KPA...Hal 44 ADVERTORIAL

AGUS BAIHAQI/RaBa

Hippo Tawarkan Promo Menarik di ICS 2013 AJANG tahunan Pameran Gadget segera digelar bulan Juni yang diprakarsai oleh Dyandra dengan menggandeng Vendor Gadget dan Assesoris PT. My Rasch Indonesia selaku pemegang lisensi Hippo ikut di acara tersebut. Hippo akan mengeluarkan produk baru dan menggandeng beberapa Vendor besar seperti Lamborghini, Speed Up, Smartfren, Teleplus, Lotte, dan ZTE. Meski judulnya adalah pameran gadget, booth milik Hippo yang merupakan penyedia power bank memajang sebuah mobil Lamborghini Galardo Evo warna hijau ngejreng yang membuat decak kagum para pengunjung Indonesia Cellular Show 2013. Apakah mereka sedang menawarkan promo beli power bank dapat mobil Lamborghini? “Oh tidak, ini karena kebetulan power bank yang seri Evo hadir dengan sematan logo Lamborghini. Logo Lamborghini yang menempel di produk terbaru Hippo ini merupakan hasil kerjasama dengan Lamborghini Jakarta” jawab dari salah satu penjaga booth, Kamis lalu (13/6). Dia mengatakan bahwa ada tiga power bank merek Hippo yang dibekali logo mobil sport tersebut, yakni yang berkekuataan 8.800 mAh, 5.600 mAh dan 5.800 mAh. Soal harga, tentu saja dibanderol lebih tinggi ketimbang power bank keluaran sebelumnya tanpa logo Lamborghini. “Untuk yang paling mahal yang 8.800 mAh kita jual sebesar Rp 475 ribu,” sebutnya. Munculnya logo dari Lamborghini memberikan pesan ke para pengunjung dan calon pembeli bahwa produk terbaru dari Hippo ini dapat melakukan charging gadget lebih cepat bahkan lebih baik dari produk dengan kapasitas setara lainnya. Untuk power bank dengan kekuataan baterai sebesar itu memang lumayan mahal dengan rata-rata hanya Rp 350 ribuan. Tentu saja logo Lamborghini yang membuatnya mahal. (*/adv)

ISTIMEWA

GADGET: Hippo mengeluarkan produk baru dengan menggandeng vendor besar.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/ mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


35

Selasa 18 Juni 2013

BAGAIMANA INI

Polisi Pergoki Pelanggan Nakal

ALI NURFATONI/RaBa

BANJIR DADAKAN: Air menggenangi separo Jalan Wahid Hasyim, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, yang terkena garuk backhoe, kemarin.

Kena Backhoe, Pipa PDAM Jebol GENTENG - Proses perbaikan Jalan Wahid Hasyim, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, menimbulkan musibah. Betapa tidak, pengerukan jalan menggunakan backhoe tersebut mengakibatkan pipa air bersih jebol. Jebolnya pipa milik PDAM tersebut menyebabkan air terbuang sia-sia. Beruntung, air tidak sampai meluber ke jalan. Air yang keluar dengan cukup deras itu hanya menggenangi lubang yang sudah dikeruk. Pipa tersebut jebol gara-gara terkena alat berat. Pipa yang bocor tersebut bakal disambung kembali. ‘’Ini masih menunggu alat, mulai tadi belum datangdatang,’’ ujar salah seorang pekerja siang kemarin. Pipa PDAM itu akhirnya diperbaiki pukul 14.00 kemarin. Belum diketahui secara jelas apakah jebolnya pipa tersebut berdampak serius terhadap pelanggan PDAM. Kasus itu harus menjadi pelajaran para pekerja agar lebih berhati-hati dalam bekerja. (ton/c1/aif)

ALI NURFATONI/RaBa

BORONG BBM: Khoirul Anam dan Ipda Sumono mengecek surat pelanggan yang hendak membeli BBM menggunakan jeriken di SPBU Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, kemarin.

Per Bulan Terima 12 Ton Sampah

Cegah Banjir, Rutin Keruk Got

37

ABDUL AZIZ/RaBa

DIPERIKSA: dr. Yoan Sp.M saat memeriksa mata Supriyatin di ruang kerjanya kemarin.

Supriyatin Diperiksa Gratis di Al-Huda GLENMORE - Supriyatin, 48, penderita tumor mata asal Dusun Kendenglembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, akhirnya sedikit menemukan titik terang terkait upaya pengobatan penyakitnya. Kemarin siang, pasien Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) itu mendapat kesempatan memeriksakan tumor matanya secara gratis di Rumah Sakit Al-Huda, Kecamatan Gambiran. Sekitar 30 menit dia diperiksa dr. Yoan, Sp.M. Hasil pemeriksaan sementara diketahui bahwa bola mata Supriyatin masih bisa melihat, bahkan

38

“RED ISLAND IS BEAUTIFUL” Fitria Kartika Dewi

BANYUWANGI - Keberhasilan Banyuwangi meraih piala Adipura tak lepas dari partisipasi masyarakat di bidang kebersihan dan keindahan. Selain itu, berbagai inovasi yang diterapkan Pemkab Banyuwangi, seperti adanya bank sampah, pengolahan sampah, dan perubahan Ruang Terbuka Hijau (RTH) turut membantu meraih piala bergengsi dalam hal kebersihan tersebut. Faktor lain adalah meningkatnya perilaku masyarakat yang peduli akan sampah. Selain itu bersihnya beberapa titik pantau, seperti sungai dan pasar juga menjadi salah satu faktor keberhasilan Banyuwangi dalam meraih Adipura sebagai lambang supremasi kota bersih dan sehat. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi Drs. H. Arief Setiawan menjelaskan, khusus untuk bank sampah pihaknya akan terus berupaya meningkatkan angka partisipasi masyarakat untuk mengelola sampah menjadi rupiah melalui bank sampah yang beralamat di Jalan Letkol Istiqlah Banyuwangi. “Target kami saat ini memang belum kuantitas sampah yang berhasil disisihkan, namun kesadaran masyarakat yang secara bertahap mau dan mampu memilah dan mengelola sampah menjadi rupiah atau produk daur ulang yang ber-

40

manfaat,” papar Arief. Sementara itu, Manajer Bank Sampah Sugiyono mengatakan, bank sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilah serta memiliki manajemen layaknya perbankan tapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah. Warga yang menabung yang juga disebut nasabah memiliki buku tabungan. Sampah yang ditabung ditimbang dan dihargai dengan sejumlah uang nantinya akan dijual di pabrik yang sudah menjalin kerja sama. Apabila Anda mengikuti program tabungan, harus membawa buku tabungan. Hal ini untuk memudahkan penyetoran yang akan diakumulasikan dengan saldo Anda ke dalam buku tabungan. “Saat ini, rata-

41

“ISUN LARE BANYUWANGI” Bahtiar Yuliansyah Fahrozy

45

I AND YOU + MOM’S Eko Yuli Kristiningsih

TOHA/RaBa

EKONOMIS: Petugas bank sampah melakukan transaksi setelah sampah yang ditimbang memenuhi syarat. rata per bulan menerima 12 ton sampah yang telah dipilah. Untuk omzet grafiknya mulai naik. Bulan April lalu Rp 15 juta, Mei Rp 17 juta. Mudah-mudahan dengan keberadaan bank sampah ini dapat membantu ekonomi para dasawisma,” ungkap Arief. Tindakan nyata mengelola sampah dengan benar dapat dilakukan mulai dari paling sederhana yaitu mengubah sampah menjadi kompos dan menjual sampah keringnya ke bank sampah. Tujuan dibangunnya bank sampah sebenarnya bukan bank sampah itu sendiri. ”Lebih dari itu sebagai strategi untuk membangun kepedulian masyarakat agar sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah,’’ tandas Arief. (adv/aif)

Baca Supriyatin...Hal 43

“PLEROKANE GANDRUNG CILIK PUTRI” Susanti Sisworini

44

“MUNDUT I LOVE BANYUWANGI” Syadillah Farhan

saat diminta melihat beberapa huruf dan angka di dinding, dia masih bisa, meski terkadang salah. “Kalau bola matanya tidak kena tumor, sepertinya yang kena tumor adalah kelopaknya,” kata dr. Yoan, Sp.M kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Namun, untuk lebih memastikan lagi mengenai penyakit dan tindakan yang harus dilakukan, pihak RS Al-Huda merekomendasikan Supriyatin yang menderita tumor sejak tujuh bulan lalu itu dirujuk ke RS dr. Soetomo, Surabaya n

39

“PISANGKU UNTUK SALE BANYUWANGI” M. Reza Pahlevi dan Mama

43

Baca Polisi...Hal 43

Omzet Bank Sampah Meningkat

DRAINASE ROGOJAMPI - Air meluap selama musim hujan memang kerap kali terjadi di Banyuwangi dalam beberapa tahun terakhir. Tapi, tidak semua yang menjadi daerah luberan itu merupakan kawasan permukiman padat penduduk, tapi juga pasar, yaitu Pasar Rogojampi. Diperoleh keterangan, sedimen dan sampah dalam got di kawasan Pasar Rogojampi itu dibersihkan dengan cara dikeruk. Biasanya, pengerukan sedimen tersebut dilakukan pada saat musim panas. Sehingga, saat musim hujan, drainase itu bisa menampung air dan tidak sampai meluber ke jalan. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, untuk kali kesekian pengerukan di depan Pasar Rogojampi itu dilakukan. Para pekerja sudah menyelesaikan pengerukan sepanjang ratusan meter di jalur protokol tersebut. ‘’Pengerukan ini mulai dari utara SPBU,’’ ujar salah seorang pekerja. Kapolsek Rogojampi, Kompol Bagio SP yang ikut mengecek aktivitas para pekerja mengatakan, pengerukan sedimen tersebut sangat bermanfaat demi mencegah banjir. Dengan pengerukan itu, kawasan padat penduduk itu bisa terhindar dari musibah. ‘’Selama ini, jalan protokol tidak tergenang saat hujan,” katanya. Para pedagang Pasar Rogojampi juga semringah. Pasalnya, jalan rusak di sekitar pasar tersebut akan segera diperbaiki Pemkab Banyuwangi. ‘’Jalan di pasar akan segera diperbaiki,’’ ungkap Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, usai melantik Kades Rogojampi Siti Jamilah di Pasar Rogojampi beberapa waktu lalu. Dia menegaskan, jalan rusak di pasar tersebut akan diperbaiki 2013 ini. Anggaran perbaikan jalan tersebut ratusan juta rupiah. ‘’Dana yang disiapkan Rp 750 juta,” katanya disambut aplaus warga. (ton/c1/aif)

GENTENG - Jelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, sejumlah Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) di Banyuwangi dijaga polisi. Pengamanan itu bertujuan mengantisipasi aksi borong BBM oleh pembeli nakal. Seperti yang terjadi di SPBU Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, kemarin. Di SPBU 56.684.15 tersebut, petugas kepolisian terus mengawasi kendaraan yang mengisi BBM, baik solar, premium maupun pertamax. Selain itu, petugas juga memelototi warga yang membeli BBM menggunakan jeriken. Bagi yang membeli BBM menggunakan jeriken, warga tersebut wajib menunjukkan surat rekomendasi dari SPBU setempat. Jika tidak, konsumen yang bersangkutan bakal ditolak. Selain itu, pelanggan yang menggunakan jeriken tersebut hanya boleh mengisi sekali dalam sehari. Dalam pengamanan kemarin, polisi berhasil menemukan seorang konsumen nakal. Sebab, konsumen tersebut membeli BBM lebih dari sekali di hari yang sama. Petugas langsung meminta yang bersangkutan balik kanan. Kanitlantas Polsek Genteng, Ipda Sumono mengungkapkan, pengamanan SPBU itu dalam rangka mencegah aksi penimbunan jelang pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi. ‘’Kita antisipasi agar tidak terjadi penimbunan,’’ kata Sumono. Penimbunan BBM sangat merugikan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat diminta tidak melakukan hal itu n

“WE LOVE BANYUWANGI” PDAM Cabang Rogojampi

“AKU CINTA BANYUWANGI” Luki Lukmanul H.

42

“KLAMBI ABANG RING PULAU ABANG” Ngurah Agung Asteka Pradewa Artha


HEALTH

36

Selasa 18 Juni 2013

Sehat Dimulai dari Kita

Layani Kemoterapi Lewat Askes dan Jamsostek RSAH Genteng Beri Kemudahan Penderita Kanker GENTENG - Ini kesempatan berharga bagi peserta Askes dan Jamsostek yang ingin menjalani Kemoterapi. Pasalnya, Rumah Sakit Al Huda (RSAH) Genteng memberikan kemudahan layanan kemoterapi. Khususnya bagi peserta Askes dan Jamsostek yang menderita penyakit kanker dan memerlukan pengobatan melalui terapi kemo. “Sebagai peserta Askes dan Jamsostek, pasien penderita kanker yang harus menjalani kemoterapi tidak perlu khawatir dengan biaya yang dikeluarkan. Ini karena dengan prosedur yang sesuai dengan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh PT. Askes dan PT. Jamsostek, layanan kemoterapi dapat ditanggung oleh PT. Askes dan Jamsostek,” ujar dr. Suryadinata, Manajer Instalasi Rawat Jalan RSAH Genteng. Menurut Surya, prosedur pelayanan kemoterapi bagi peserta Askes dan Jamsostek d i R S A H s a n gat mu d a h. Peserta cukup menunjukkan kartu Askes dan kartu Jamsostek serta membawa surat rujukan yang ditujukan kepada Poli Klinik spesialis RSAH Genteng. Dikatakan, bila pasien terdiagnosa penyakit kanker dan dinyatakan memerlukan tindakan kemoterapi, pasien akan dirujuk ke dr. Jamal, Sp.PD. Khusus bagi peserta Askes, dr. Jamal, Sp.PD akan merujuk pasien terlebih dahulu ke spesialis Onkology di RSUD dr.Soetomo Suraba-

ya, atau RSUD Saiful Anwar Malang untuk mendapatkan delegasi treatment kemoterapi sebagai syarat khusus bagi peserta Askes. “Setelah mendapatkan layanan di RSUD Rujukan, pasien akan diberi surat rujuk balik ke Klinik Kemoterapi RS Al Huda untuk menjalankan treatment kemoterapi selanjutnya hingga program kemoterapi tuntas,” tegas Surya. Secara terpisah dr. Jamal, Sp. PD, sebagai penanggung jawab tindakan kemoterapi di RS Al Huda menyampaikan, kemoterapi merupakan pengobatan kanker yang dilakukan secara berseri tergantung dari protokol untuk tiap jenis kanker. “Dokter memberikan kemoterapi dalam siklus atau putaran, diikuti masa jeda atau istirahat. Interval jedanya

BANYUWANGI • Tanah SHM •

ISTIMEWA

SOSIALISASI: Peserta pelatihan memandikan jenazah ODHA yang digelar Dinkes Banyuwangi foto bersama.

Modin Dilatih Mandikan Jenazah ODHA berkisar antara 2 sampai 3 minggu dan bervariasi sesuai dengan aturan baku (protokol) setiap penyakit kanker,” kata Jamal. Dijelaskan, periode kemoterapi total biasanya berlangsung selama 2 sampai 3 bulan, dan kemoterapi bisa lebih lama lagi pada kanker stadium lanjut. “Kemudahan layanan ini diberikan untuk memberikan harapan baru bagi penderita kanker khususnya peserta askes dan Jamsostek. Ini supaya dapat meningkatkan kualitas hidupnya,” ujarnya. Untuk informasi lebih lanjut tentang layanan kemoterapi di RS Al Huda dapat menghubungi (0333) 842033 ext. 317, atau datang langsung ke RS Al Huda, Jl. Raya Gambiran No 225, Genteng Banyuwangi. (*/als)

B A N Y U WA N G I - M a t i dengan tenang, tidak meninggalkan beban bagi keluarga adalah idaman semua orang. Tidak terkecuali bagi penderita HIV/AIDS. Merekapun juga ingin diperlakukan sama dengan yang lain. Karena sebenarnya mereka tertular itu bukan keinginan dari mereka. Mereka adalah korban dari dampak arus global yang arahnya makin tidak jelas. Adanya budaya free seks dan pengggunaan narkoba di kalangan anak muda membuat makin parahnya keadaan. Akibat tradisi ini kasus Infeksi menular seksual (IMS) dan HIV/ADIS semakin meningkat tajam. Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, Waluyo, Skp.MM, mengatakan, kasus HIV/AIDS di Banyuwangi sampai akhir April 2013 sudah mencapai 1451 kasus. 625 di antaranya sudah masuk dalam tahap AIDS, dan 266 orang sudah meninggal. Perjalanan tahapan HIV menjadi AIDS ini cukup lama bahkan bisa sampai 10 tahun. Tetapi bila pende-

rita sudah masuk dalam tahap AIDS, dia dimungkinkan tidak bisa bertahan hidup lebih lama. Ini terjadi karena daya tahan tubuh yang turun akan mengakibatkan semua penyakit akan masuk dengan mudah hingga bisa menimbulkan kematian. ”Jadi meninggalnya orang dengan HIV/AIDS (ODHA) ini bukan karena virus HIV. Tetapi karena penyakit lain yang menginfeksi setelah daya tahan tubuh penderita menurun,” ungkap Waluyo. Dari paparan Waluyo, bisa disimpulkan bahwa jenazah ODHA akan terdapat penyakit lain yang menyertai. Namun sayang, meninggalnya ODHA tidak diikuti dengan matinya virus HIV dan penyakit lain yang ada di dalam tubuhnya. Itu berarti pada saat dimandikan, cairan tubuh yang keluar dari jenazah tersebut masih mengandung virus, bakteri, atau kuman yang bisa menular kepada orang lain. Dengan dasar inilah, Dinkes melakukan langkah inovatif dalam upaya pencegahan penularan penyakit dari jenazah kepada orang yang masih hidup. Salah satu langkah

tersebut adalah, digelarnya pelatihan tata cara memandikan jenazah ODHA dengan benar. Kegiatan tersebut diikuti sekitar 217 modin kematian dari berbagai kecamatan dan desa. ”Tahun ini kami melatih 217modin desa. Itu artinya semua modin desa di wilayah Banyuwangi sudah kami latih. Kami berharap pelatihan ini bisa ditindaklanjuti oleh modin terlatih tersebut untuk disosialisasikan di wilayahnya masingmasing. Baik melalui kegiatan masyarakat seperti pengajian, khutbah Jumat, dan kegiatan yang lainnya,” jelas Waluyo. Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes, Sudarto mengatakan, tidak ada seorangpun yang tidak pernah menderita penyakit menular, dan tidak semua orang mengetahui dirinya dapat menularkan penyakit kepada orang lain. ”Hal ini terjadi karena penyakit tersebut kadang tidak menimbulkan gejala, tetapi sudah menularkan,” imbuh Sudarto. Jadi, kata dia, semua orang beresiko tertular dan menularkan penyakit kepada orang lain. Terutama bagi orang yang

kontak dengan penderita. Baik selama masih sakit maupun sesudah dia meninggal ketika melakukan perawatan jenazah,” paparnya. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan Dinkes, perawatan ejanzah yang dilakukan para modin jenazah tidak pernah menggunakan alat pelindung diri yang memadai. Sehingga para modin dan orang yang merawat jenazah tersebut mempunyai resiko tertular dari penyakit yang ada di dalam tubuh jenazah. Karena itu, sosialisasi pemandian jenazah sesuai syarat kesehatan ini harus terus dilakukan untuk mengatasi penularan penyakit dari jenazah ke orang yang masih hidup. Sehingga, diharapkan para modin yang telah dilatih bisa menerapkan dan membantu mensosialisasikan tata cara memandikan jenazah tersebut kepada para modin yang lain. ”Memandikan jenazah sesuai syarat kesehatan tidak hanya berlaku bagi jenazah ODHA saja. Tetapi juga untuk semua jenazah dengan sebab kematian apapun,” pungkas Sudarto. (*/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Perum Pakis Jalio •

• Belakang Pabrik Es Bwi•

• Daihatsu Taft GT •

• Toyota Avanza ‘08 •

• Toyota Harthop •

• Isuzu Panther ‘01 •

Jual cpt rmh 2lt, SHM, Perum Pakis Jalio, minimalis,2 R Tamu, 4K Tidur, 3K Mandi, 2Dpr, 2 R.Klrga, 2R Makn, Lt jemur, 2 garasi dpn&blkg, brminat hub 087738110159

DIJUAL Rumah L 10X15 = 150M2 lok Banyuwangi utara pbrik ES bisa dibeli dengan kash atau kredit dan juga bisa di sewa hrg negohub(0333)631526–635176,0811351148

Dijual Daihatsu Taft GT 4x4 96, grey, plat (DK), super istimewa, fuli ori cat. Hubungi 081234820729

Dijual Avanza G 2011 hitam (137), G 2008 Htm+Silver (127) 2 Unit, Siap Pakai hubungi. 085204916135

Dijual Toyota Harthop diesel 4x4 aktif 3000 cc cat baru kerok, ban 33 cat putih, no tembus modis kusus penggemar, harga hub 085258022555.

Dijual Isuzu Panther ls 2001 warna silver, harga Rp. 125 juta nego, bisa cash & kredit, tukar tambah, hubungi: 082142194111, 081335897888

• Rumah Balak •

• Rumah Kebalenan•

• Mercedes Benz ‘97 •

•Grand Livina •

• Terios •

Jual cepat Mercedes Benz new eyes th97 E320 5speed elg smaragd black full acc AMG mulus istmwa pajak murah, 135jt nego. Hub. 081234587000. Siapa cpat dapat!!

DIJUAL Nissan grand Livina XV 1.5 MT tahun 2007 warna abu-abu tua mtl hrg 143,5 juta nego brg istw bisa, kash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

DIJUAL Daihatsu terios F700 RG TS tahun 2007 hitam mtl hrg 137,5 juta nego brg istw Bisa , Kash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Toyota Kijang •

• Nissan Xtrail •

• Chevrolet Aveo•

DIJUAL Toyota Kijang KF 42 STD tahun 1996 biru hrg 66,5 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Nissan xtrail 2.5L ST AT tahun 2005 abu-abu mtl hrg 145 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Chevrolet Aveo 1.5L MT tahun2005 hitam mtl hrg 88,5 juta nego brg istw, Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

RSAH FOR RaBa

PERMUDAH LAYANAN: Rumah Sakit Al Huda Genteng memberikan kemudahan bagi peserta Askes dan Jamsostek untuk pelayanan Kemoterapi.

Djl tnh SHM +300M, 20M utra polsek dpn bgkl Ahass Honda Ktpg HP: 081336528447 TP

• Tanah + Bangunan • Jual tanah+bangunan lokasi asih ada air, Desa Wonorejo Bwi, hub. 0818351234.

• Tanah 2 Kapling • Dijual 2 tanah Kapling msg2 uk: 10x20 M2, Lokasi Kebalenan, SHM Harga : 75 Juta Hun: 082141060580/083847407631

SITUBONDO • Tanah + Bangunan • Dijual tnah Anggrek Gang 1, RT 01, RW 04 Stb, luas 180 m2, hub 081336751668.

BANYUWANGI BANYUWANGI

• STNK •

• Industri Seafood •

Hlg STNK P 2256 XN, an. Andik Agung Susilo, Wadung Dolah 01/01, Kaligondo, Gtg.

Industri seafood di Banyuwangi butuh: Produksi, QC, PPIC (25-35 Thn, S1/D3 Perikanan/industr, Penglmn, min 1 Th), IT (25-35 Th, S1 Infor, paham jaringan) Admin/sekretaris (25-35 th, wnta, penampilan menarik, sdkt mandarin). Sopir (SIM B1, bisa matic), Satpam (Sehat Fisik) Tulis posisi jbatan di pojok amplop, kirim PO BOX 136 Bwi 68401 atau email: hrd_banyuwangi@yahoo.com

DIJUAL Tanah + bagunan L 4x8 =32M2 + 10x15=150M2 bisa di beli dengan kash atau kredit dan juga bisa di sewa, SHM Lok DS Balak hrgnegohub(0333)631526–635176,0811351148

DIJUALRumahlokkebalenandiJLrayaRogojampi/ GentengL10x15=150m2SHMbisadibelidengan kash atau kredit dan juga bisa di sewa hrg nego hub(0333)631526–635176,0811351148

BANYUWANGI

BANYUWANGI • BPKB • Hlg BPKB P 3502 XG an Zaenal Arip, Dsn. Andelan 03/01, Wongsorejo, Bwi.

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Perum Elit Sutri •

• Jl. Ikan Paus •

Djl rmh mrh/ oper kredit Lt 109, LB 60m di Perum Elit Sutri Bwi, hub 085230634123.

Dijual Ruko Joglo 10X20, Jl. Ikan Paus dpan SDN 3 Karangrejo, Lokasi strategis, hub 081236047833, tanpa perantara.

• Jual Cepat • • Bantu Urus Visa • Bantu urus Visa sepecial Jepang + Paspor, hubungi: 081216024818, 081216025809

Hlg STNK P 8116 VO, an. H. Dhofari, Dsn. Persen 11/03 Kedungsari Tegaldlimo.

Hotline Iklan: 0333-412224

• Apoteker & As. Apoteker • Dicari apoteker dan asisten apoteker, Wanita/Pria, umur maksimal 40tahun, kirim lamaran ke CV. Indo Jaya Pratama, Jl. Kedungrejo, Muncar, Banyuwangi. Telepon 0333-593478.

Hlg STNK P 3485 WA, an. Hj. Siti Hazylah Hatib, Jl. Letnan Sanyoto 24 02/02 Bwi.

Djual rmh Jl. Monginsidi 12, Bwi, tmr hotl kumala, blkg Roxy, Hub 081235485434.

• Jl. KH. Agus Salim • Djl ruko 2lt lok Jl. Agus Salim (blkg Untag) Bwi. CP : 081233669969 / 0333427190

BANYUWANGI • Les Mandarin Privat • Trma LES MANDARIN privat, byk prcakapn, bhn mnrik, cpt bisa H:christine bwi 08121661248

Mobil Anda belum terjual? Hubungi: 0333-412224


BALJEBOL

Selasa 18 Juni 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

41

LUMAJANG

Satu Pembalap Kena Denda Sejuta Cara Jitu Banjar Langudu, Tabanan, Cegah Trek-trekan TABANAN – Aktivitas trek-trekan di jalan Kebo Iwa sebulan terakhir ini membuat warga Banjar Langudu, Desa Pangkung Tibah, Kediri, yang bermukim di sekitarnya gerah. Selain dirasakan mengganggu, aksi balap liar tersebut kerap membahayakan pengguna jalan lainnya. Walhasil, warga setempat berusaha menuntaskan aksi kebut-kebutan itu secara adat. Yakni membuat perarem atau aturan

adat yang intinya mendenda setiap peserta balap liar sebesar Rp 1 juta per orang. Pemberitahuan mengenai perarem itu bahkan sudah dibuat dalam bentuk spanduk pada dua sudut di jalan tembus menuju Yeh Gangga itu. Kemarin (17/6) spanduk itu mulai dipasang pada dua sudut di jalan yang baru diperlebar tersebut. Berbarengan dengan peresmian jalan tersebut. “Dendanya ini masih kecil sebetulnya. Karena mereka balapan pakai taruhan. Dan, taruhannya itu bisa sampai RP 5 jutaan,” tukas I Ketut Juliani,43, warga setempat. Kebetulan dia membenahi letak spanduk itu kemarin siang.

Menurutnya, berlakunya denda ini sebagai bentuk peringatan terakhir dari pihak desa kepada para peserta balapan liar. Dalam sebulan terakhir, warga sudah kesal dengan aksi balap liar yang biasanya berlangsung pada sore hari itu. “Selama sebulan ini, sudah dua kali kami jaring anak-anak itu (peserta balap liar). Kalau nggak salah ingat ada ratusan. Waktu itu masih dikasih ampun,” tukas Juliani. Menariknya, sambung Juliani, mereka yang melakukan balapan liar di jalan itu bukan hanya datang dari wilayah Kediri saja. Ada juga yang datang dari Tabanan, Gianyar, sampai luar Bali. “Kalau sudah ada balapan,

yang lainnya terganggu. Biasanya kan soresore orang pulang dari sawah. Ada satu dua orang yang bawa rumput untuk sapinya. Jadinya, petani-petani ini nggak berani lewat,” ungkap Juliani. Selain memasang spanduk larangan, warga setempat juga akan melakukan pengawasan pada malam harinya. Selama sebulan ke depan, jumlah warga yang dikerahkan untuk berjaga-jaga sebanyak 30 orang. “Bukannya bagaimana. Kalau sekadar bawa motor biasa-biasa saja kami nggak keberatan. Tapi, kalau udah balapan, yang lain itu terganggu,” sergahnya. Di bagian lain, langkah yang ditempuh

warga Banjar Langudu ini mendapatkan apresiasi dari jajaran Polsek Kediri. Bahkan, Kapolsek Kediri, AKP Erwin Pratomo, menilai langkah yang sama mesti diterapkan juga di tempat lainnya. “Ini perlu diberlakukan juga untuk jalan-jalan di banjar atau desa lainnya,” ujar Erwin. Soal denda, Erwin memandang hal itu bisa saja dievaluasi ke depannya. Karena yang terpenting saat ini, warga ikut terlibat dalam kegiatan mengantisipasi aksi balap liar. “Sambil jalan kan bisa di-anev (analisa evaluasi). Yang penting warga mendukung kegiatan antisipasi ini,” pungkasnya. (hai/gup/jpnn)

ADA APA LAGI

RADAR JEMBER/JPNN

OLAH TKP: Polisi memeriksa puing-puing rumah Abdullah Amin setelah dilempar bondet.

Rumah Cakades Terpilih Dibondet SUMBERBARU – Suasana politik pasca pemilihan kepala desa (pilkades) di Desa Karangbayat, Sumberbaru, terus memanas. Jika sebelumnya sejumlah pihak melakukan demo hingga terjadi pemulukan terhadap Sekcam Sumberbaru, kini giliran rumah calon kades (cakades) terpilih H. Moh Abdulah Amin, dibondet (dilempar petasan raksasa, Red) oleh pelaku yang tidak diketahui identitasnya. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin kemarin (17/6) sekitar pukul 02.00. Sebuah kebakaran yang diikuti ledakan itu mengagetkan warga karena suaranya cukup keras. Akibat kejadian itu, rumah korban mengalami kerusakan cukup parah di salah satu kamar serta dinding depan rumah. Selain itu, sejumlah dokumen penting ikut terbakar dan uang sebesar Rp 8 juta raib. Menurut Amin, peristiwa itu terjadi saat dirinya bersama istri dan anak-anaknya tidak berada di rumah. “Saat itu saya dan keluarga ke Pasuruan mengantar tetangga yang sakit untuk berobat,” katanya. Di rumah tersebut, kata dia, hanya ada mertuanya Bu Karnoto, 70. Dari kabar yang diterima Amin, kejadian itu diawali dengan terjadinya kebakaran di kamar depan. Lalu, disusul ledakan bondet yang dilemparkan ke dinding depan rumah korban. Mendengar suara ledakan tersebut, warga sekitar terkejut dan langsung mendatangi rumah korban. Selanjutnya, warga berupaya untuk memadamkan api serta menyelamatkan penghuni rumah tersebut. Namun, karena pintu rumah dalam kondisi terkunci dari dalam, warga terpaksa mendobrak pintu tersebut. Setelah pintu terbuka, sebagian warga langsung mengeluarkan Bu Karnoto yang saat itu dalam kondisi panik di dalam rumah.(jum/ram/har/jpnn)

RADAR JEMBER/JPNN

MELAWAN: Demonstran dan aparat kepolisian bersitegang saat berlangsung unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di Bundaran DPRD Jember, kemarin.

Ricuh, Aksi Menolak Kenaikan Harga BBM Mobil Dinas Bupati Kena Lemparan Telur JEMBER – Aksi penolakan kenaikan harga BBM yang digelar aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jember kemarin (17/6) berjalan ricuh. Sempat terjadi saling pukul antara aktivis mahasiswa dengan sejumlah petugas kepolisian. Sekitar pukul 10.00 puluhan aktivis GMNI tiba di bundaran DPRD Jember.

Mereka menggelar orasi penolakan kenaikan harga BBM. Mereka menilai, sikap pemerintah tersebut tidak tepat. Pemerintah seharusnya berani melakukan nasionalisasi aset negara. “Kita bisa hidup mandiri jika aset penghasil minyak milik negara bisa kita rampas dari tangan asing,” ungkap Ridho, aktivis GMNI, saat orasi. Bukan hanya orasi, para aktivis mahasiswa itu sempat membakar tikus di atas api dari ban bekas yang mereka bakar. Sesekali terdengar mereka menyebut

TUMBUH SUBUR: Tanaman sorgum di areal PTPN XII Glenmore.

ABDUL AZIZ/RABA

Akhir Bulan Sorgum Glenmore Siap Panen GLENMORE – Selain sibuk akan membangun pabrik gula terbesar di Jawa, PTPN XII juga sedang menanam sorgum di area seluas 1.500 hektare. Penanaman sorgum tersebut berada di areal PTPN XII yang tersebar luas di beberapa tempat di Banyuwangi, seperti Glenmore dan Wongsorejo. Bahkan, bila tak ada perubahan, akhir bulan ini ratusan ratusan hektare tanaman sorgum di

wilayah PTPN XII di Glenmore, sudah siap panen. “Usianya sorgum rata-rata 120 hari, dan kemungkinan akhir bulan ini sudah panen,” kata Manajer PTPN XII Kendenglembu, Kecamatan Glenmore, Anis Febriantomo, kemarin. Ketua Gabungan Perusahaan Perkebunan Wilayah Tiga dan Persatuan Pimpinan Perusahaan Perkebunan Blambangan, itu menuturkan, bahwa

sebenarnya PTPN XII memiliki target menanam sorgum sebanyak 3. 000 hektare. Namun, penanaman sorgum yang merupakan proggram dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut, saat ini masih tercapai sekitar 1.500 hektare, dan sebagian yang ditanam di areal Perkebunan Pasewaran sudah panen. Bagaimana dengan sisa yang 1.500 hektare? Menurut Anis,

semua akan dipenuhi dalam waktu dekat. ”Target 3000 hektare mudah-mudahan segera terpenuhi,” harapnya. Sekadar tahu, untuk di Kecamatan Glenmore, penanaman sorgum dilakukan di hampir semua lahan milik PTPN XII, seperti Kendenglembu, Kalisepanjang, dan Perkebunan Kalirejo. Sebagian sudah hampir panen dan sebagian lagi masih ada yang akan ditanam. (azi/aif)

Satu Kursi Diperebutkan 55 Orang SBMPTN Pendidikan Dokter di Unej JEMBER – Persaingan memperebutkan kursi mahasiswa baru Universitas Jember (Unej) melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2013 cukup ketat. Sebanyak 8.866 peserta SBMPTN 2013 akan melaksanakan ujian di Panitia Lokal Jember mulai hari ini sampai besok. Mereka akan memperebutkan 1.487 kursi yang disediakan oleh Unej. Mereka terbagi menjadi 3.606 peserta kelompok ujian Sains

dan Teknologi (Saintek), 3.378 peserta kelompok ujian Sosial Humaniora (Soshum), dan 1.882 peserta kelompok ujian Campuran. “Unej rencananya akan menerima 1.487 calon mahasiswa baru dari jalur SBMPTN,” kata Kepala Humas dan Protokol Unej Rokhani di sela-sela persiapan ujian tulis SBMPTN. Untuk mengawasi jalannya ujian SBMPTN yang dilaksanakan selama dua hari, 18 dan 19 Juni 2013 ini Panitia Lokal Jember menyiapkan 982 pengawas yang terdiri dari pengawas ujian kelompok Saintek 395 orang, Soshum 372 orang, dan sisanya pengawas

kelompok ujian Campuran. “Setiap dua orang pengawas mengawasi 20 orang peserta. Karena daya tampung yang ada di kampus Tegalboto hanya mampu menampung 6.200-an peserta, maka kami meminjam lokasi ujian di beberapa lokasi, seperti SMAN 2 Jember, SMPN 3 Jember, STIE Mandala, dan beberapa lokasi lainnya,” ujar Rokhani. Rokhani menyarankan kepada para peserta SBMPTN untuk hadir setengah jam sebelum ujian untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya, terjebak macet atau masih harus mencari lokasi

ujian. “Kami juga menerapkan aturan pada saat ujian SBMPTN nanti semua alat komunikasi wajib dimatikan. Kami sudah memerintahkan para pengawas agar lebih waspada dan peka terhadap setiap indikasi pelanggaran,” tandasnya. Sejauh ini persiangan paling ketat terjadi di program studi (prodi) Pendidikan Dokter. Berdasarkan data Unej yang bersumber dari www.sbmptn. or.id, jumlah peserta SBMPTN yang memilih prodi Pendidikan Dokter mencapai 1.950 orang dengan daya tampung 35 kursi. Atau, satu kursi diperebutkan 55 orang. (aro/har/jpnn)

negara ini telah menjadi republik tikus. Aksi puluhan mahasiswa itu berlanjut dengan pemasangan spanduk bertuliskan “BBM Naik : Revolusi !!!!...” di air mancur bundaran DPRD Jember. Karena kesulitan memasang baliho berukuran 3 x 5 meter itu, akhirnya mereka memasang baliho tersebut diatas tembok nama DPRD. Setelah memasang spanduk itu, beberapa demonstran melakukan pelemparan telur ke arah gedung dewan. Alhasil, mobil dinas sejumlah pejabat

yang parkir di depan pintu masuk gedung dewan terkena lemparan telur. Menariknya, mobil bernopol P 1701 BS yang diduga mobil pribadi Bupati M.Z.A. Djalal dan mobil dinas Wabup Kusen Andalas ikut terkena lemparan telur. Saat itu di dewan sedang ada rapat paripurna yang dihadiri pejabat Pemkab Jember. Setelah beraksi di luar gedung dewan, puluhan aktivis organisasi yang berdiri sejak 1954 itu merangsek masuk ke dalam gedung dewan. (mg3/har/jpnn)


42

Selasa 18 Juni 2013

Dojo Desak Forki Gelar Muscab BANYUWANGI - Kepengurusan Federasi Karate-do Indonesia (Forki) Banyuwangi memasuki masa purna tugas. Sederet perguruan (dojo) di bawah naungan induk olahraga karate di Bumi Blambangan itu pun kini mulai bersuara. Ada yang mendesak pengurus yang masa baktinya telah habis itu segera menggelar musyawarah cabang (muscab) untuk memilih pengurus baru. Desakan agar segera dilakukan pemilihan pengurus baru tersebut disampaikan Ketua Inkai Banyuwangi, Joni Subagio. Dia menuturkan, demi kelancaran pembinaan dan kelangsungan organisasi, ada

baiknya segera digelar pemilihan. “Pemilihan sudah waktunya dilaksanakan,” ujar pria yang menjabat sebagai wakil ketua DPRD Banyuwangi itu. Ti d a k h a n y a Jo n i , d e s a k a n agar segera digelar pemilihan pengurus Forki periode 20132017 juga datang dari Susetyo Yulidaryanto. Sebagai perguruan baru di Banyuwangi di bawa bendera Inkado, dia mendesak pemilihan pengurus baru segera dilaksanakan. Sebab, menurutnya itu merupakan amanah anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART) Forki. Terkait desakan itu, sejumlah dojo sudah melayangkan surat ke-

pada Forki Banyuwangi dan Jawa Timur. Isinya, meminta pengurus segera menggelar pemilihan. Sebab, masa bakti pengurus saat ini sudah habis Maret lalu. “Suratnya sudah dikirim ke Forki Banyuwangi dan Jawa Timur agar ditindaklanjuti,” kata Susetyo. Sementara itu, Ketua Forki Banyuwangi periode 20092 0 1 3 Jo k o T r i y a d n i m e nyatakan, pemilihan pengurus memang menjadi perhatiannya. Dia mengaku masih memilih waktu yang pas untuk menggelar itu. “Pemilihan memang amanat organisasi dan AD/ART. Waktu pasnya masih kita cari,” tegasnya. Sekadar diketahui, di bawah Forki Banyuwangi ada tujuh perguruan, yaitu Amura, Inkanas, Inkai, BKC, KKI, Gojukai, dan Lemkari. (nic/c1/als)

PSSI Segera Putar Divisi Utama BANYUWANGI - Target memutar seluruh kasta kompetisi di internal PSSI Banyuwangi akan diwujudkan tahun ini. Tidak hanya kompetisi level Divisi I, II, dan III yang saat ini tengah digelar, level kompetisi teratas, yakni Divisi Utama, juga akan digelar PSSI Banyuwangi. Ketua PSSI Banyuwangi, Mohamad Kayun Rosyid Shaleh menyatakan, tahun ini pihaknya menargetkan menggeISTIMEWA

BIKIN BANGGA: Mariesca, Arin, Jane, dan Arizaldy, menunjukkan medali yang diperolehnya di Unesa.

Gondol Sembilan Medali Kejuaraan Renang Antarpelajar di Unesa BANYUWANGI - Kontingen Banyuwangi mampu tampil kompetitif dalam kejuaraan renang antar pelajar dan mahasiswa yang digelar di kampus Universitas Surabaya (Unesa). Dalam even yang dihelat 15-16 Juni tersebut, perenang Banyuwangi sukses meraih sembilan medali, rinciannya lima emas, tiga perak, dan satu perunggu.

Pesta medali bagi kontingen Banyuwangi itu diawali oleh Arin Nahda Syafira. Perenang muda Banyuwangi itu menorehkan empat medali emas di empat gaya berbeda. Arin berhasil mendominasi di gaya kupu-kupu, dada, punggung, dan bebas. Capaian Arin disempurnakan penampilan Mariesca Ratu Wishally. Turun di gaya dada, perenang muda asal Glagah itu menjadi yang terbaik. Dia pun menggenapi dulangan medali emas kontingen Banyuwangi menjadi lima. Asa Banyuwangi menambah medali

sebenarnya masih tertanam pada diri Jane Gnowigya. Tetapi, di final gaya dada dan kupu-kupu, Jane harus puas finish di posisi kedua sekaligus mendulang dua medali perak. Satu perunggu lain disumbangkan Jane lewat gaya bebas. Di kesempatan terakhir, Banyuwangi menambah medali perak lewat penampilan Erizaldy. Turun di gaya dada, perenang muda itu berhasil menyumbangkan medali perak. Sekaligus menggenapkan perolehan medali Banyuwangi menjadi sembilan. (nic/c1/als)

lar semua kompetisi internal di beberapa kasta. Dia menyebut, kompetisi Divisi I, II, dan III, saat ini sedang dalam pelaksanaan. “Setelah kompetisi ini selesai, kita akan fokus ke Divisi Utama,” katanya. Kayun memperkirakan, Divisi Utama akan dilaksanakan Oktober mendatang. Ada 20 tim yang akan mengisi Divisi Utama. Kayun menyebut akan memberlakukan aturan yang ada,

salah satunya terkait degradasi dan promosi tim yang tampil. “Format kompetisi dan tim akan kita atur secara ideal,” bebernya. Selain itu, Kayun menyebut, semua klub berhak mengikuti kompetisi antarklub yang digagas Pengprov PSSI Jawa Timur. Mereka nanti akan menjadi peserta kejuaraan yang disebut sebagai Liga Champion-nya Jawa Timur. (nic/c1/als)


BERITA UTAMA

Selasa 18 Juni 2013

43

HALAMAN SAMBUNGAN

Dapat Rp 2,5 Juta per Pekan n ANGGOTA... Sambungan dari Hal 33

“Bio Disc kalau disiram air, katanya mampu menyembuhkan segala penyakit. Kalau pakai kalung Himalaya, katanya mampu mengangkat beban yang berat,” cetusnya. Nyatanya, sebut dia, semua itu tidak terbukti. Meski telah mencoba Bio Disc beberapa kali, tapi penyakit yang diderita anggota tidak sembuh. “Saya sudah mencoba beberapa kali, tapi alhamdulillah tidak terbukti,” katanya sambil tertawa. Rudi mengaku, dirinya yang

ikut bisnis MLM milik Q-Net itu telah membayar Rp 7 juta. Selain itu, istri Rudi yang juga ikut usaha MLM itu juga membayar Rp 7 juta. Ayahnya menyerahkan uang sebesar Rp 9,6 juta. “Keluarga kami tiga orang yang ikut. Semua belum mendapat hasil apa-apa,” ujarnya. Kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, Rudi menyebut kedatangannya ke polres itu mewakili 200 temannya untuk melaporkan usaha MLM yang dikelola Q-Net. Sebagian besar ratusan anggota tersebut telah membayar Rp 9,6 juta. “Kalau ratarata mereka membayar Rp 7 juta

saja dan dikalikan 200 orang, maka sudah miliaran rupiah,” sebutnya. Rudi mengaku, Q-Net menyarankan para anggota mencari anggota baru. Pihak Q-Net juga menjanjikan akan mencarikan anggota bagi yang tidak bisa menggaet anggota baru. “Dengan dijanjikan akan dibantu mencarikan anggota baru, maka anggota tersebut akan tetap mendapat bayaran Rp 2,5 juta per minggu,” terangnya. Menurut Rudi, jumlah korban MLM tersebut di Kabupaten Banyuwangi diperkirakan sangat banyak. Saat ini, warga Banyuwangi yang ikut bisnis

tersebut mencapai 3.800 orang. “Saat hendak menjadi anggota, mereka diminta membeli produk yang harganya jutaan rupiah itu,” cetusnya. Sementara itu, salah satu Ind e p e n d e nt R e p re s e nt at i f Q-Net, Mahbub Effendi, saat dikonfirmasi di Mapolres Banyuwangi menyatakan, Q-Net tidak bersalah dalam perkara tersebut. Bisnis yang dilakukan bersistem MLM itu tidak pernah melakukan penipuan. “Kalau ada yang salah, itu oknum,” sebutnya. Semua produk yang dijual Q-Net dalam usaha tersebut sebenarnya tidak bohong. Semua produk

itu, jelas Mahbub, bisa berfungsi sesuai spesifikasi masing-masing. “Sudah banyak yang membuktikan manfaat produk ini, jadi memang ada khasiatnya,” katanya. Ditanya mengenai gaji sebesar Rp 2,5 juta per pekan yang tidak pernah cair, Mahbub menyebut hal itu terjadi karena usaha tersebut tidak dijalankan. Saat masuk sebagai anggota, semua

anggota sudah diberi tahu agar mencari anggota baru setidaknya tiga di kanan dan tiga di kiri. “Karena tidak jalan, ya tidak bisa dapat,” dalihnya. Sementara itu, Kapolres Banyuwangi AKBP Nanang Masbudi saat dikonfirmasi mengenai pengaduan terkait bisnis MLM itu menyatakan, pihaknya akan menindaklanjuti secara

serius. “Kita akan mempelajari sejauh mana pengaduan warga mengenai kasus ini,” katanya. Bila ditemukan unsur penipuan dalam usaha tersebut, dan produk yang ditawarkan ternyata tidak sesuai promosi, kata kapolres, maka kasus itu akan diproses sesuai hukum. “Kasus ini akan kita usut tuntas,” tegas Kapolres Nanang. (abi/c1/bay)

Masuk Tahap Pembuatan Paspor n BELUM... Sambungan dari Hal 33

Total, se-Jawa Timur ada sekitar 3.900 CJH yang keberangkatannya ditunda. Namun, kami masih menunggu informasi resmi dari pusat,” paparnya. Dia menambahkan, me ka-

nisme pencoretan CJH yang keberangkatannya terpaksa ditunda itu juga belum pasti. Apakah pencoretan tersebut dilakukan berdasar nomor urut pendaftaran ataukah mengutamakan CJH yang belum pernah melaksanakan ibadah haji. “Kami masih menunggu petunjuk,” tuturnya.

Menurut Mukhlis, jumlah CJH asal Banyuwangi yang terdaftar di Kemenag Banyuwangi mencapai 952 orang. Namun, hingga tenggat waktu pelunasan biaya haji berakhir, hanya 897 CJH yang lunas. “Saat ini (kemarin), tahap persiapan pemberangkatan ibadah haji sudah memasuki tahap

pembuatan paspor,” tuturnya. Nah, dari 897 calon jamaah haji Banyuwangi yang telah melunasi biaya haji tersebut, sekitar 60 persen telah rampung me ngurus pas por. “Jumlah CJH yang sudah menuntaskan paspor mencapai 500-an orang,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Pengumuman Terakhir 28 Juni n REKAP... Sambungan dari Hal 33

“Ada tujuh PPK dari total 24 PPK se-Banyuwangi yang mengalami kekeliruan entry,” ujarnya kemarin (17/6). Atim membenarkan bahwa K P U Jat i m m e n e t a p k a n dead line pengumpulan rekapitulasi daftar pemilih pil-

gub tersebut Sabtu lalu. Dikatakan, saat seluruh KPU ka bupaten dan kota seluruh Ja tim berkoordinasi dengan KPU Jatim Sabtu lalu, ternyata masih banyak kabupaten/kota yang belum bisa menyelesaikan rekapitulasi daftar pemilih. Otomatis, kata Atim, sejumlah KPU kabupaten/kota se-Jatim belum mengirimkan rekapitulasi

tersebut kepada KPU Provinsi. “Kami (KPU Ba nyuwangi) berupaya keras menyelesaikan rekapitulasi daf tar pemilih tersebut. Kami op timistis, rekapitulasi itu rampung dalam waktu dekat,” kata dia. Atim menambahkan, lantaran masih banyak KPU kabupaten dan kota yang belum mengirimkan rekapitulasi daftar

pe milih, pengumuman DCS belum bisa dilakukan. Padahal, berdasar jadwal yang ditetapkan KPU Jatim, pengumuman DCS itu akan berakhir 28 Juni mendatang. “Karena be lum selesai, pengumuman masih menunggu. Kami optimistis pengumuman bisa di publikasikan sebelum 28 Juni” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Lebih Ringan daripada Tuntutan Jaksa n PERKOSA... Sambungan dari Hal 33

Majelis hakim yang menjatuhkan hukuman empat tahun penjara kepada terdakwa karena terdakwa dianggap terbukti memerkosa Saritem (nama samaran), 16, putri tetangganya sendiri. Perbuatan terdakwa itu melanggar Pasal 81 ayat 1 Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak (PA). Sebelum membaca putusan,

majelis hakim sempat membe ber kronologi perkosaan yang dilakukan terdakwa. Dalam amar putusannya itu disampaikan bahwa perkosaan yang dilakukan terdakwa terhadap korban di kebun cabai itu sebanyak dua kali, yakni pada 21 dan 23 Desember 2012. Sebelum perkosaan itu terjadi, terdakwa menghubungi korban melalui ponsel agar datang ke kebun cabai yang tidak jauh dari rumahnya. Saat dihubungi itu, korban sebenarnya menolak.

Tetapi, akhirnya mau datang karena diancam akan dibunuh. “Korban datang ke kebun cabai lalu diperkosa,” jelas hakim anggota Tenny Erma Suryathi saat membacakan amar putusan. Hukuman empat tahun penjara dan denda Rp 80 juta subsider tiga bulan kurungan itu lebih ringan setahun tiga bulan daripada tuntutan yang di sampaikan jaksa penuntut umum (JPU) Elseus Salakory SH. Dalam sidang dengan agenda pembacaan tuntutan, Jaksa

El seus menyebut, terdakwa Sugianto terbukti bersalah ka rena memerkosa korban yang masih di bawah umur. Perbuatan terdakwa itu oleh jaksa dianggap melanggar Pasal 81 ayat 1 UU No. 23 Tahun 2002 tentang PA. Dalam tuntutannya, jaksa meminta majelis hakim menghukum terdakwa lima tahun penjara. Selain itu, terdakwa juga diminta membayar denda Rp 80 juta subsider enam bulan kurungan. (abi/c1/bay)

Pendaftaran pada Jam Kerja n QASIDAH... Sambungan dari Hal 33

Sementara itu, batas waktu maksimal peserta di atas panggung adalah sepuluh menit. Rinciannya, tiga menit persiapan dan tujuh menit penampilan. Di babak audisi atau penyisihan, peserta diperbolehkan menyanyikan satu

lagu bebas. “Perwakilan peserta harus mengikuti briefing atau technical meeting pada H minus dua kegiatan,” pungkasnya. Sekadar mengingatkan, Jawa Pos Festival Ramadan di Banyuwangi akan dihelat di Taman Blambangan Banyuwangi 28 Juni dan 29 Juni mendatang. Tidak hanya warga asal seantero Banyuwangi,

lom ba yang dihelat di pusat Kota Gandrung itu juga terbuka bagi masyarakat yang tinggal di wilayah Jember, Situbondo, Bondowoso, Probolinggo, dan Lumajang. Nah, bagi warga Banyuwangi dan sekitarnya, pendaftaran bisa dilakukan di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi, Jalan Yos Sudarso 89C, Banyuwangi.

War ga Banyuwangi wilayah selatan, pendaftaran bisa dilakukan di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi biro Genteng, Jalan Raya Jember 36 Genteng. Warga Kota Santri bisa mendaftar di Jawa Pos Radar Banyuwangi biro Situbondo, Jalan Wijaya Kusuma 60, Situbondo. “Pendaftaran bisa dilakukan pada jam kerja,” pungkas Benny. (sgt/c1/bay)

Gencar Sosialisasi di Kalangannya n KPA... Sambungan dari Hal 34

Dikatakan, selama ini upaya pe nanggulangan HIV/AIDS dilakukan tiga elemen, yakni KPA, Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Kelompok Kerja Bina Sehat (KKBS). Nah karena itu, perlu perluasan jaringan Warga Peduli AIDS yang mencakup semua elemen masyarakat. “Harapannya, agar tercipta three zero, yakni zero kasus baru HIV/ AIDS; zero diskriminasi; dan zero kematian orang dengan

HIV/AIDS (ODHA),” harapnya. Pengelola Program KPA Banyuwangi, Erna Agustina menambahkan, sejak kali pertama ditemukan di Banyuwangi pada tahun 1999, angka penderita HIV/AIDS di Banyuwangi terus meningkat. Bahkan, hingga akhir April 2013, jumlah penderita HIV/AIDS di Bumi Blambangan telah mencapai 1.541 jiwa. Menurut Erna, para waria dan anggota komunitas gay pe serta pertemuan kemarin di proyeksikan menjadi re lawan HIV/AIDS agar me nge-

dukasi kelompoknya. Para waria dan gay itu juga dijadikan outlet kondom yang bertugas mencatat rekannya yang “mengambil” kondom. “Pemberian kondom gratis tersebut bertujuan memutus mata rantai penyebaran HIV,” kata dia. Di lain pihak, ketua Gaya Laros Banyuwangi, Yudha Triantono, mengaku sangat khawatir terhadap maraknya penyebaran HIV/IDS di Bumi Blam bangan. “Karena itu, Gaya Laros dan Iwaba gencar melakukan sosialisasi HIV/

AIDS di kalangan komunitas gay dan waria,” paparnya. Sissy, salah satu anggota Iwaba menambahkan, program yang digelar KPA Banyuwangi ke marin sangat bermanfaat da lam menyebarluaskan informasi bahaya dan pen cegahan HIV/AIDS kepada masyarakat. “Masyarakat masih minim pengetahuan tentang HIV/AIDS. Program semacam ini sangat bermanfaat. Tidak hanya bagi kalangan waria dan gay, tapi juga bagi masyarakat luas,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Sewa Rumah Warga sebagai Posko n BIDIK... Sambungan dari Hal 33

Target kedua, masuk sepuluh besar perolehan medali. Target ketiga yang di canangkan KONI adalah melakukan pemetaan dan survei venue Porprov di Madiun. Itu sebagai persiapan awal terkait keinginan Banyuwangi menjadi tuan rumah Porprov V tahun 2015 mendatang. Porprov IV di Madiun kali ini ada kemiripan dengan ajang yang sama dua tahun lalu di Kediri. Madiun sebagai venue utama tidak menjadi tuan rumah sendirian. Ada lima kota lain yang akan menjadi penyokong penyelenggaraan even akbar tingkat regional Jawa Timur tersebut. Lima kota itu, di antaranya Kota Madiun, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Magetan. Penyelenggaraan Porprov di lima kota tersebut mendorong KONI Banyuwangi memberlakukan trik yang sama saat Porprov III

di Kediri, yakni mendirikan pos koordinasi (posko) di kota yang menjadi penyelenggara pertandingan cabang olahraga yang diikuti kontingen Banyuwangi. “Di sana kita sewa rumah penduduk sebagai pos koordinasi,” ujar Ketua Kontingen Banyuwangi, Joko Triyadni. Di posko itu, seluruh kegiatan pertandingan yang diikuti kontingen Banyuwangi dimonitor. Tidak hanya itu, KONI juga akan mempersiapkan tim mobile untuk melakukan koordinasi harian ke lima kota tersebut. Sarana pendukung sudah disiapkan, di antaranya mobil dan kendaraan roda dua. Tidak hanya itu, KONI Banyuwangi juga mempersiapkan tim yang bertugas mengumpulkan informasi teknis. Tugas tim tersebut adalah merekam semua hasil pertandingan seluruh cabang olahraga. Mereka akan bekerja selama pertandingan dilaksanakan. KONI juga membebani kelima posko itu dengan tugas lain, memantau kondisi venue

yang dijadikan arena pertandingan Porprov tersebut. Tugas itu akan melekat ke pundak setiap ketua cabor yang berangkat ke Madiun. Mereka-lah yang akan melakukan pemetaan dan survei lokasi terkait keinginan Banyuwangi menjadi tuan rumah pada Porprov V mendatang. Survei itu akan menjadi bahan evaluasi bagi Banyuwangi untuk menggelar ajang yang sama dua tahun lagi. “Sejauh ini kita sudah memetakan lokasi pertandingan. Porprov Madiun akan kita jadikan bahan evaluasi dan masukan. Mereka wajib bawa kamera,” terang Budianto, sekretaris KONI Banyuwangi. Pemetaan itu sudah ditindaklanjuti dengan mengajak pihak cabor berdialog. Data beberapa tempat yang layak dan representatif dijadikan tempat pertandingan sudah ada di tangan KONI. Data itu juga sudah disetor ke KONI Jawa Timur sebagai bukti kesiapan Banyuwangi menjadi tuan rumah Porprov 2015. (nic/c1/bay)

SIGIT HARIYADI/RaBa

MURAH: Konsumen membeli minyak goreng di stan operasi pasar di kawasan Pasar Banyuwangi kemarin.

Operasi Pasar di Lima Pasar n CEGAH... Sambungan dari Hal 33

Made merinci, subsidi biaya angkut beras sebesar Rp 250 per Kilogram (Kg), subsidi gula pasir sebesar Rp 1 ribu per Kg, dan subsidi biaya angkut migor mencapai Rp 2 ribu per Kg. “Beras kami jual seharga Rp 7.350 per Kg, gula pasir Rp 10 ribu per Kg, dan migor Rp 8 ribu per Kg,” paparnya. Made menambahkan, pihaknya menargetkan volume penjualan beras dan gula pa-

sir mencapai 1 ton per hari. Terkait migor, itu disesuaikan kebutuhan konsumen. “Terkait migor, berapa pun total pembelian masyarakat, pasokan akan dipenuhi pemprov,” cetusnya. Masih menurut Made, stan operasi pasar tersebut akan dibuka bergiliran di empat pasar tradisional, yakni Pasar Banyuwangi, Rogojampi, Srono, dan Genteng. Stan tersebut dibuka mulai pukul 08.00 sampai 14.00. Sementara itu, operasi pasar tersebut mendapat sambutan cukup antusias dari masyarakat.

Ter bukti, sejak pagi hingga siang kemarin, masyarakat silih berganti datang ke stan pasar murah yang berdiri tepat di sebelah selatan gedung Mal of Sri Tanjung (MOST) Banyuwangi tersebut. Nunung, 32, konsumen asal Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Banyuwangi, mengaku senang dengan keberadaan operasi pasar tersebut. “Harganya lebih murah daripada harga pasar. Makanya saya beli minyak goreng cukup banyak, lima kilogram,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Sindir Pemerintah dengan Keranda n AKSI... Sambungan dari Hal 33

“Demi rakyat, pemkab harus berani menolak kenaikan harga BBM,” teriak mahasiswa dalam aksi itu. Gagal bertemu bupati, para mahasiswa menggelar teatrikal. Aksi tersebut menggambarkan penderitaan rakyat akibat melambungnya harga kebutuhan pokok. Puas menggelar aksi di depan kantor pemkab, para mahasiswa melanjutkan

perjalanan menuju gedung DPRD di Jalan Adi Sucipto, Banyuwangi. Lag-lagi para mahasiswa harus menelan pil pahit, upaya bertemu pimpinan DPRD ternyata tidak ditanggapi. Dari gedung DPRD, rombongan aktivis PMII itu menuju Patung Kuda di perempatan Karangente. Orasi yang menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM itu terus disampaikan para mahasiswa. Sebagai penutup, mereka membakar keranda yang diusung. (abi/c1/bay)

Pembelian Maksimal 20 Liter n POLISI... Sambungan dari Hal 35

‘’JikaadayangnimbunBBM,segera lapor kepada kami,” seru perwira dengan satu balok di pundak itu. Manajer SPBU setempat, Khoirul Anam menjelaskan, sesuai ketentuan, para pelanggan yang membeli menggunakan jeriken hanya diperbolehkan membeli

sekali dalam sehari. ‘’Tidak boleh membeli dua kali. Waktu dan tanggal pembelian sudah terdata dalam surat,” katanya. Dia menyebut, pembelian maksimal 20 liter. ‘’Sehari dapat jatah segitu,’’ sebutnya. Jumlah pelanggan yang tercatat di SPBU tersebut ratusan, yakni 237 pelanggan. ‘’Para pelanggan itu berasal dari tiga desa, yaitu

Desa Genteng Wetan, Genteng Kulon, dan Kembiritan,’’ terangnya. Dia mengungkapkan, karyawan yang melayani pembelian menggunakan jeriken melebihi sekali akan diberi sanksi. ‘’Kami sudah wanti-wanti karyawan me layani pembelian sesuai ketentuan. Pasti akan kita beri sanksi jika ditemukan pelanggaran,” ancamnya. (ton/c1/aif)

Merembet ke Pipi dan Telinga n SUPRIYATIN... Sambungan dari Hal 35

Oleh karena itu, mengenai tindakan selanjutnya, pihak Al-Huda masih menunggu hasil diagnosis yang dilakukan RS dr. Soetomo. “Kalau memang nanti harus dikemoterapi, mungkin hanya sekali saja di Surabaya, dan selanjutnya bisa dilakukan di sini,” kata Lisa, Staf RS Al-Huda.

Seperti pernah diberitakan sebelumnya, malang benar nasib Supriyatin, 48. Sejak tujuh tahun silam, warga Dusun Kendenglembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, itu menderita tumor ganas di matanya sebelah kiri. Parahnya, semakin lama, tumor tersebut semakin membesar, sehingga kini bola matanya tak terlihat lagi. Bahkan, tumor itu kini juga merembet ke pipi dan telinga. (azi/c1/aif)

Sudah di Meja Paripurna n TAGIH... Sambungan dari Hal 44

Lantaran paripurna itu terbuka untuk umum, DPRD juga akan mengundang para tokoh dan sesepuh yang paham tentang Harjakasi. Tujuannya,

agar ada komitmen yang sama antara pemkab dan masyarakat tentang Harjakasi. Zeiniye menargetkan, pada akhir Juli 2013 perda re visi Harjakasi itu sudah sam pai ke meja paripurna DPRD. Harapannya, pada 2013 masyarakat

Situbondo memperingati Harjakasi sudah tidak lagi berpedoman kepada perda lama. “Bahkan, kami berkeinginan para birokrat menggunakan pakaian adat Situbondo saat Harjakasi dan even-even lain,” katanya. (pri/c1/als)

Terkendala Pembebasan Lahan n SUSUN... Sambungan dari Hal 44

“Semua dampak yang kemungkinan ditimbulkan perusahaan smelter harus dikelola sesuai standar. Jika tidak, maka pi hak perusahaan tak boleh melanjutkan pembangunan,”

kata Agus. Diberitakan kemarin, rencana investasi perusahaan smelter atau pengolahan nikel dan baja di Desa Agel, Kecamatan Jangkar, dan Desa Lamongan, Kecamatan Arjasa, tidak akan terlaksana dalam waktu dekat. Pasalnya, pihak investor

terkendala pembebasan lahan warga. Selama sembilan bulan terakhir PT Situbondo Metalindo baru bisa membeli 20 hektare lahan. Padahal, pembangunan tahap awal saja membutuhkan lahan seluas 100 hektare. (pri/ c1/als)


44

Selasa 18 Juni 2013

Tagih Perda Revisi Harjakasi Dewan Target Rampung Akhir Juli

DOKUMEN EDY SUPRIYONO

SATU KORP: Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Rumah Satu melakukan demo di gedung DPRD Situbondo kemarin.

Rumah Satu Gelar Aksi Solidaritas SITUBONDO - Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Jurnalis Harian Situbondo (Rumah Satu) melakukan aksi demo sore kemarin. Mereka mengutuk keras peristiwa yang menimpa Nugroho Anton, wartawan Trans 7 yang tertembak saat meliput demo penolakan kenaikan BBM (bahan bakar minyak) di Kota Jambi. Aksi damai tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas kepada sesama awak media yang mengalami musibah saat menjalankan tugas jurnalistik. “Siapa pun yang melakukan harus bertanggung jawab. Kenapa harus wartawan yang men-

jadi korban?” teriak Edy Supriyono, wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, yang menjadi orator. Menurut dia, kejadian yang menimpa Anton itu juga bisa terjadi kepada wartawan lain yang sedang menjalankan tugas jurnalistik. Karena itu, para wartawan di seluruh tanah air harus bersikap atas peristiwa yang menimpa wartawan Trans 7 tersebut. “Jadi, kita sangat menyesalkan kejadian ini. Kita minta kepolisian mengusut tuntas kejadian ini agar di masa mendatang tidak terjadi lagi. Artinya, polisi tidak boleh sembarangan dalam melakukan pengamanan, apalagi begitu represif,” ungkap

kepala biro Radar Banyuwangi di Situbondo tersebut. Tempat yang akan dituju kali pertama sebenarnya Mapolres Situbondo. Namun, karena para pejabat yang ada di sana sudah banyak yang pulang, para wartawan memilih menyampaikan aspirasinya ke kantor DPRD Situbondo. Para wartawan kemarin ditemui Syaiful Bahri, anggota DPRD dari Partai Kebangkitan Bangsa. Politisi yang tidak mencalonkan diri lagi pada Pileg 2014 itu juga mengutuk peristiwa yang menimpa wartawan Trans 7 di Kota Jambi tersebut. “Seharusnya itu tidak boleh terjadi. Ini sangat ironis,” tandasnya. (pri/c1/als)

Susun AMDAL, Konsultasi Publik ARJASA - Rencana pendirian perusahaan smelter (pengolahan nikel dan baja) di Desa Agel, Kecamatan Jangkar, dan Desa Lamongan, Kecamatan Arjasa, terus dimatangkan. Siang kemarin, PT Situbondo Metalindo melakukan konsultasi publik terkait penyusunan dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL). Kegiatan yang ditempatkan di Balai Kantor Kecamatan Arjasa itu melibatkan pihak Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Pemkab Situbondo dan tim penyusun AMDAL Institut Teknologi Surabaya (ITS). Konsultasi publik yang dibuka Ketua DPRD Situbonbo, Zainiye, itu juga diikuti warga sekitar lokasi pembangunan smelter. Ketua Tim Penyusun AMDAL dari ITS, Ir. Agus Mardy-

anto, ME, PhD mengatakan, konsultasi publik merupakan langkah awal penyusunan AMDAL pendirian perusahaan smelter. Berikutnya, pihaknya akan turun langsung ke lapangan untuk survei. “Ini untuk mengetahui apa keinginan masyarakat,” terangnya kepada wartawan usai acara. Pembantu Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan ITS itu menerangkan, dalam studi AMDAL pihaknya akan mendeteksi semua kemungkinan dampak yang akan ditimbulkan. Setelah itu akan dilakukan kajian secara ilmiah. “Jika memang ada dampak yang penting, maka hal itu harus dikelola,” imbuhnya. Demi menjaga objektivitas studi AMDAL, maka akan dilakukan beberapa kajian pendahulu, di antaranya mem-

buat kerangka acuan (KA) yang harus disetujui komite teknik AMDAL di Surabaya. “Hasil konsultasi dengan warga hari ini akan masuk ke dalam KA AMDAL itu,” jelasnya. Nanti akan diketahui apakah ada dampak negatif dan positif yang muncul. Jika dampak negatif itu dapat dikelola, maka perusahaan

smelter layak dilanjutkan. Lebih jauh, Agus menegaskan, pihaknya juga akan meminta PT Situbondo Metalindo melakukan studi air tanah. Itu merupakan salah satu hal sangat penting karena berhubungan langsung dengan masyarakat dan petani tambak n Baca Susun...Hal 43

SITUBONDO - Peringatan Hari Jadi Kabupaten Situbondo (Harjakasi) tahun ini ditargetkan sudah menggunakan dasar peraturan daerah (perda) baru. DPRD berjanji akan menyelesaikan perda revisi Harjakasi sebelum Agustus 2013. Pernyataan itu disampaikan Ketua DPRD Situbondo, Zeiniye, saat menerima pengurus Forum Pemerhati Aspirasi Masyarakat Situbondo (Forpamkasi) kemarin. Mereka mempertanyakan kepastian DPRD Situbondo mengesahkan perda revisi Harjakasi dari 19 September 1972 menjadi 15 Agustus 1818. “Sebelumnya kita sudah mendatangi dan bertanya langsung kepada Bupati Situbondo tentang kepastian revisi perda Harjakasi itu. Kata Bupati sudah diserahkan ke DPRD, makanya kita datang ke DPRD,” terang Badaruz Zaman, pengurus Formapaksi. Ketua DPRD, Zeiniye men-

EDY SUPRIYONO/RaBa

TUNTUT REVISI: Pengurus Forpamaksi menemui Ketua DPRD Situbondo, Zeiniye, pagi kemarin.

gungkapkan, perda revisi Harjakasi sempat menjadi tarik ulur antara pemkab dan DPRD. “Kemudian ada kesepakatan menjadi perda eksekutif. Sekitar setengah bulan lalu sudah kita terima raperda revisi Harjakasi bersama dua raperda lain,” ungkapnya. Dikatakan, pemkab sudah melakukan proses secara sehat dalam tahap-tahap raperda revisi Harjakasi itu. Sebab, selama ini mereka telah mengundang banyak stakeholder dan para tokoh serta sesepuh. “Intinya, sudah tidak ada persoalan, apalagi soal tanggal Harjakasi. Kita memang ingin

membenahi kekeliruan dari proses sejarah ini. Di DPRD juga sudah kita sampaikan kepada badan legislasi (banleg), dan sudah dilakukan pembahasan di internal banleg,” terang Zeiniye. Karena itulah, DPRD akan menindaklanjutinya di bulan Juli dengan pembentukan pansus. Zeiniye menilai tidak perlu lagi ada agenda pembentukan naskah akademik dan lain-lain. “Hanya tinggal satu agenda, yakni hearing public yang mengundang tokoh-tokoh untuk menyesuaikan kembali posisi tanggal Harjakasi,” cetusnya n Baca Tagih...Hal 43

Bawa Pulang Enam Trofi SITUBONDO - Dinas Peternakan Pemkab Situbondo mampu menjadi kontingen dengan perolehan piala terbanyak dalam Ekspo dan Kontes Ternak 2013 Jawa Timur belum lama ini. Dari sebelas kategori yang dilombakan, enam piala juara pertama dan satu piala juara kedua berhasil dibawa pulang. Enam kategori yang berhasil dimenangi itu adalah kategori pedet hasil IB, kategori calon induk hasil IB, kategori induk hasil IB, kategori calon kereman hasil IB, juara I domba betina ekor gemuk, dan juara I domba jantan ekor gemuk. Sementara itu, domba ekor gemuk nangkring di juara kedua. Menurut Kepala Dinas Peternakan, dr. Gaguk Musdjianto, lima kategori lain yang tidak bisa ditembus adalah kategori pedet betina PO/Brahman, pedet betina hasil inseminasi buatan, calon induk PO/Brahman, kambing betina PE, dan kambing jantan PE. “Alhamdulillah kita bisa mempertahankan ini. Lom-

ISTIMEWA

MEMBANGGAKAN: Sejumlah sapi milik kontingen Kabupaten Situbondo yang berhasil menjadi juara dalam Ekspo dan Kontes Ternak 2013 Jawa Timur.

ba sebelumnya kurang lebih sama. Kita mampu meraih juara pertama di tujuh kategori dan juara tiga di satu kategori. Tahun ini pun kita masih bisa menjadi kontingen yang paling banyak membawa pulang piala juara pertama,” ungkap Gaguk. Diungkapkan, Ekspo dan Kontes Ternak Jawa Timur

yang tahun ini digelar di Pasar Hewan Terpadu, Blitar, itu merupakan even tiga tahunan. Sehingga, Dinas Peternakan benar-benar mempersiapkan dengan matang menuju even tersebut. “Kita sudah lama mempersiapkan calon-calon kontingen yang akan kita kirim,” kata Gaguk. (pri/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.