Radar Banyuwangi 18 September 2012

Page 1

SELASA 18 SEPTEMBER

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

Habib Diburu Ibu-ibu

P-APBD

Nyaris Dijotos Pembantu Rosan

GALIH COKRO/RaBa

SERIUS: Ketua Fraksi Demokrat Handoko menyimak jawaban eksekutif dalam rapat paripurna di DPRD Banyuwangi kemarin.

Jelaskan Penggunaan Anggaran Rp 4 Miliar BANYUWANGI - Eksekutif akhirnya menjawab pertanyaan fraksi-fraksi di DPRD Banyuwangi tentang anggaran kegiatan seni dan olahraga senilai Rp 4 miliar dalam Perubahan Anggaran dan Belanja Daerah (P-APBD) 2012. Beberapa fraksi mendesak pengalokasian anggaran tersebut diperjelas lantaran rawan disalahgunakan. Penjelasan bupati disampaikan dalam rapat paripurna jawaban bupati terhadap pandangan umum (PU) fraksi atas diajukannya raperda PAPBD 2012 kemarin (17/9). Rapat paripurna itu dibuka Wakil Ketua DPRD Adil Achmadiono. Penjelasan bupati terhadap PU fraksi dibacakan Wakil Bupati (Wabup) Yusuf Widyatmoko ■ Baca Jelaskan...Hal 35

ADA APA LAGI

BANYUWANGI - Sidang kasus pembunuhan dengan terdakwa Muhamad Ali Hinduan alias Habib, 44, kembali diwarnai insiden kemarin (17/9). Husniyah, 41, pembantu Rosan, tibatiba menyerang terdakwa saat akan dibawa ke ruang tahanan Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi siang itu. Tindakan Husniyah yang nekat itu terjadi sesaat setelah majelis hakim yang dipimpin Siyoto SH menutup sidang. Meski terdakwa Habib dijaga ketat beberapa anggota polisi, perempuan pembantu alm. Rosan itu nekat menerobos dan akan memukulnya. “Habib iku maling,” teriak Husniyah dengan suara lantang. Beruntung, sejumlah anggota polisi yang disiagakan untuk pengamanan persidangan cepat tanggap. Sehingga, Husniyati yang berusaha mendekat dan memukul Habib itu bisa dicegah. “Dia itu yang telah membunuh juragan saya. Dia harus dihukum mati,” teriak Husniyah ■ Baca Habib...Hal 35

GALIH COKRO/RaBa

MEMBURU: Husniyah mendekati terdakwa M. Ali Hiduan alias Habib yang dikawal petugas di Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin.

Masuk Sel Garagara Rp 97 Ribu BANYUWANGI - Gara-gara memburu penghasilan yang tak seberapa, Sutoyo, 51, warga Jalan Letkol Istiqlah, Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Banyuwangi, harus berurusan dengan hukum. Dia ditangkap polisi karena diduga ngecer judi jenis toto gelap (togel) Minggu lalu (16/9). Saat diringkus polisi sedang ngecer di belakang RSUD Blambangan di Jalan Letokol Istiqlah, polisi menyita barang bukti (BB) berupa dua buah hand phone (HP) Nokia yang terdapat pesanan nomor togel. Polisi juga mengamankan uang tunai Rp 97 ribu yang diduga merupakan hasil berbisnis judi togel tersebut. “Kita tangkap saat ngecer togel,” cetus Kapolsek Blambangan AKP Ketut Redana melalui Kasi Humas Aiptu Monip. Menurut Monip, Sutoyo diduga sudah lama jualan nomor judi togel. Dari informasi yang diperoleh petugas, pria tersebut biasanya berjualan di sekitar rumahnya. “Kita dapat laporan dari warga bahwa tersangka sedang operasi, langsung kita buru,” katanya ■ Baca Masuk...Hal 35

EKONOMI

Trek-trekan GOR Diobrak G IRI - remaja yang gemar trek-trekan (balap liar) di sekitar Gedung Olahraga (GOR) Tawang Alun, Kecamatan Giri, kena batunya. Polisi membubarkan balap motor yang di-

GALIH COKRO/RaBa

BALAP LIAR: Beberapa sepeda motor diamankan di Mapolsek Giri kemarin.

Pengunjung Kafe Dicacah Pisau GIRI - Malang menimpa R. Gunawan Wibisono, 32, warga Jalan Serayu, Lingkungan Wirodayan, Kelurahan Panderejo, Kecamatan Banyuwangi. Saat hendak menuju toilet di sebuah kafe di Jalan Brawijaya dini hari kemarin (17/9), dia dihadang empat kawanan preman. Satu dari empat preman itu tiba-tiba menyerang Gunawan dengan senjata tajam (sajam) jenis pisau. Akibatnya, korban mengalami luka serius di lengan kiri, punggung, dan perut. “Saya dihadang dan diserang menggunakan pisau,” cetus Gunawan. Saat ditemui Jawa Pos Radar Banyuwangi di Mapolsek Giri, Gunawan mengaku tidak mengenal para pelaku. Seingatnya, salah satu pelaku seperti temannya saat masih sekolah SMP dan berinisial YD. “Yang satu seperti teman sekolah SMP, tapi saya tidak tahu rumahnya,” katanya. Menurut Gunawan, kejadian berdarah itu terjadi sekitar pukul 00.30. Saat kejadian, dirinya bersama salah satu teman sedang santai di tempat hiburan tersebut. “Saya keluar dan akan ke toilet, tiba-tiba ada empat orang menghadang,” terangnya. Tanpa banyak bicara, jelas dia, salah satu dari kawanan itu langsung menyerangnya membabi buta. Tiga preman yang lain menghalang-halangi dirinya saat berusaha lari ■ Baca Pengunjung...Hal 35

lakukan kalangan remaja di kawasan tersebut kemarin (17/9). Sedikitnya 12 motor diciduk polisi. Motor yang sebagian besar protholan itu diamankan ke Mapolsek Giri. Petugas langsung melakukan pengecekan kelengkapan surat-surat. “Yang tidak ada dilengkapi surat, tidak boleh diambil,” cetus Kapolsek

Giri, AKP Adi Wiyanto. Razia trek-trekan itu berlangsung saat para pelajar pulang sekolah.Seperti biasa, sepulang sekolah, sejumlah pelajar banyak yang menggelar balapan dan atraksi free style di sekitar GOR Tawang Alun. “Motor yang digunakan banyak yang protholan,” kata Kapolsek Adi ■ Baca Trek-trekan...Hal 35

Tempat Pembuangan g Sampah p Akhir ((TPSA)) Lokasi: Kelurahan Bulusan, ro Kecamatan Kalipuro Volume sampah: 500 ton/hari Asal sampah: Banyuwangi, Giri, Glagah, Kalipuro, Kabat, Rogojampi, Muncar, dan Genteng. Overload: 3 tahun lagi Kebutuhan PSA 5 H tambahan lahan TPSA: Ha

Sampah Melimpah, Umur TPSA Tinggal Tiga Tahun

GALIH COKRO /RaBa

SAKIT: Punggung dan tangan Gunawan penuh luka bekas bacokan.

BANYUWANGI - Pembangunan tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) tampaknya menjadi salah satu kebutuhan mendesak Pemkab Banyuwangi. Bagaimana tidak, TPSA Bulusan di Kecamatan Kalipuro selama ini menjadi satu-satunya tumpuan lokasi pembuangan sampah warga Kota Gandrung. Kini, TPSA tersebut diprediksi hanya mampu menampung sampah warga Banyuwangi dan sekitarnya selama tiga tahun. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Arif Setiawan mengatakan, volume sampah yang dihasilkan warga seputar kota Banyuwangi plus warga Kecamatan Rogojampi,

Muncar, dan Genteng, mencapai 500 ton per hari. Karena itu, daya tampung TPSA Bulusan diprediksi akan habis pada tahun 2015 mendatang. Menurut Arif, DKP memerlukan lahan seluas lima hektare lebih untuk pembangunan TPSA baru. “Harapan kami, lahan tersebut sudah disediakan tahun 2014. Sebab, secara teknis, pembangunan TPSA tidak serta-merta jadi. Perlu detail desain dan lain sebagainya,” ujarnya saat dikonfirmasi di kantor DPRD kemarin (17/9). Arif menjelaskan, pembuangan sampah di TPSA Bulusan menggunakan sistem gali lubang ■

Baca Sampah...Hal 35

AGUS BAIHAQI/RaBa

ANJLOK: Petani memilah daun tembakau di Desa Kumendung, Muncar.

Anggap Tembakau Masalah Nasional BANYUWANGI - Ratusan ton tembakau milik petani Desa Kumendung, Kecamatan Muncar, yang tidak laku ternyata menjadi masalah nasional. Semua daerah penghasil tembakau juga meresahkan penurunan harga yang mencapai 50 persen tersebut. Pengurus Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Banyuwangi, Gendir Suparno, mengakui problem penurunan harga tembakau tersebut saat dikonfirmasi melalui ponselnya kemarin (17/9). “Tembakau yang tidak laku dijual ini bukan hanya terjadi di wilayah Banyuwangi,” katanya. Menurut Gendir, APTI Banyuwangi bersama APTI Provinsi Jawa Timur sudah membahas masalah merosotnya harga tembakau tersebut. Sampai saat ini, masalah tembakau yang tidak laku itu belum ada solusi. “APTI masih akan bertemu lagi. Rencananya akan mengundang pemerintah,” ujarnya ■ Baca Anggap...Hal 35 http://www.radarbanyuwangi.co.id

Salsabila Adelia Putri, Balita tanpa Anus asal Desa Kendalrejo

Rutin Minum Obat agar Feces Mencair Salsabila Adelia Putri harus merasakan penderitaan berkepanjangan. Sejak lahir, balita buah hati pasangan Jainal Arifin dan Wuri Tri Astutik itu tidak memiliki anus. ALI NURFATONI, Tegaldlimo USIA Salsabila saat ini sudah 1,5 tahun. Selama itu, anak tunggal tersebut menderita. Rasa sakit selalu dirasakan setiap dia mau buang air besar. Sebab, balita yang lahir tahun 2011 lalu itu tidak memiliki anus. Sebenarnya balita tersebut lahir seperti balita pada umumnya. Artinya,

proses persalinan berjalan normal tanpa operasi. Selain itu, persalinan balita tersebut juga hanya melalui bantuan bidan. Semula, tidak ada yang menyangka bahwa balita tersebut mengalami cacat fisik. Bahkan, si bidan yang membantu persalinan juga tidak menaruh curiga bahwa balita itu menderita post colostomy ac atresia ani (tanpa anus). ALI NURFATONI/RaBa Begitu halnya dengan CACAT: Surati menunjukkan foto Salsabila Adelia Putri di rumahnya di Dusun kedua orang tuanya. Pandanrejo, Desa Kendalrejo, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi. Mereka sangat bahagia melihat buah hatinya terlahir deDi rumah, wajar jika balita tersebut tidak memiliki anus. Hal itu diketahui ngan selamat. Usai persalinan, me- menangis. Namun, kedua orang tua- saat bayi tersebut mengeluarkan caireka membawa bayi perempuan nya kaget bukan kepalang saat tahu ran melalui kemaluannya ■ Baca Rutin...Hal 35 tersebut pulang. bahwa anak yang baru dilahirkan

Sudah 4 kali gagal mengesahkan raperda reklame

Kalau genap seratus kali bisa masuk MURI

Sampah melimpah, umur TPSA tinggal 3 tahun

Diekspor ke Singapura saja untuk menguruk laut

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


26

Selasa 18 September 2012

Potensi Desa Gitik, Kecamatan Rogojampi

Produksi Tahu dan Tempenya sampai ke Pulau Dewata ROGOJAMPI - Sejak 1950an Desa Gitik, Kecamatan Rogojampi, yang terkenal dengan tahu dan tempenya masih cukup konsisten hingga saat ini. Itu karena tradisi yang terus diturunkan dari generasi ke generasi, dengan semangat pantang menyerah menghadapi kenyataan hidup. Itulah yang dicamkan dalam benak Husnul Hotimah 37, warga Desa Gitik, Kecamatan Rogojampi, salah seorang pengusaha kerajinan tahu dan tempe. Hotimah mengaku sejak kecil dia sudah diajari orang tuanya Almarhum Sajidi cara membuat tahu dan tempe yang baik dan benar. Meski dengan alat yang cukup tradisional, kualitas rasa tahu dan tempe asal Desa Gitik, ini cukup tersohor hingga ke pulau Dewata Bali . Maklum, sejak dulu tahu dan tempe asal Desa Gitik ini, selain cita rasanya yang gurih dan lezat, kualitas bahannya juga terjaga. “Meski kedelai mahal, kualitas bahan dasar harus tetap terjaga demi kepercayaan pelanggan,” kata Husnul. Selain melayani kebutuhan di pasar tradisional sekitar Kecamatan Rogojampi, tahu dan tempe made in Gitik juga menjadi penyuplai kebutuhan tahu dan tempe di Pasar Banyuwangi dan sebagian wilayah di Provinsi Bali. Sayangnya, meski pemilik kerajinan tahu dan tempe ini

ABDUL AZIZ/RaBa

POTENSI DESA: Produksi tahu dan tempe di rumah Hotimah, Desa Gitik, Kecamatan Rogojampi, kemarin.

sudah puluhan tahun menggeluti usaha pembuatan tahu dan tempe, hanya sekali bantuan dari pemerintah diberikan. Kepala Desa Gitik Rogojampi, Sunardi mengatakan, potensi Desa Gitik dalam bidang UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) pengerajin tahu dan tempe memang luar biasa. “Satu desa ada belasan pengerajin, semuanya tersebar di empat dusun, yakni Dusun Krajan, Sidomulyo, Sidorejo dan Timurejo,” sebut Sunardi. Selama 13 tahun menjabat

sebagai Kepala Desa Gitik, Kecamatan Rogojampi, para pengusaha kerajinan tahu dan tempe di desanya baru sekali mendapatkan bantuan dari pemerintah, yakni pada tahun 2010 silam. Itu pun hanya berupa bantuan kedelai. “Jumlahnya juga sangat minim,” kata Sunardi. Sebagai Kepala Desa, dia terus berupaya mendorong pengusaha kerajinan tahu dan tempe di desanya tetap eksis dalam melakukan produksi dan pemasaran. Salah satunya, de-

ngan memberikan kemudahan dalam pengurusan administrasi pengajuan modal usaha, dan berupaya membantu untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah. “Mereka saat ini butuh bantuan modal usaha KUR (Kredit Usaha Rakyat) dengan bunga ringan, dan bantuan alat-alat usaha,” harap Sunardi. Dengan demikian, diharapkan tradisi Desa Gitik sebagai desa tahu dan tempe di Kecamatan Rogojampi masih terus tetap eksis dan terjaga. (azi/als)

Raperda Reklame 4 Kali Gagal Disahkan BANYUWANGI - Rapat pengambilan keputusan atas diajukannya rancangan peraturan daerah (raperda) penyelenggaraan reklame yang sedianya berlangsung kemarin (17/9) ternyata batal digelar. Gara-garanya, agenda pembahasan final antara eksekutif dan legislatif Kamis pekan lalu (13/9) tidak dihadiri leading sector pihak eksekutif, sehingga pembahasan beberapa pasal krusial tidak bisa dilakukan. Catatan Jawa Pos Radar Banyuwangi, sampai saat ini raperda penyelenggaraan reklame tersebut sudah empat kali gagal disahkan. Ketua DPRD Banyuwangi, Hermanto mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan surat pemberitahuan kepada eksekutif terkait penundaan pengambilan keputusan raperda penyelenggaraan reklame itu pagi kemarin. Dikatakan, penundaan dilakukan lantaran panitia khusus (pansus) DPRD menganggap perlu membahas lebih lanjut bersama eksekutif.

Namun begitu, Hermanto optimistis raperda penyelenggaraan reklame sudah disahkan sebelum pengesahan Perubahan APBD 2012. “Dengan demikian, perda penyelenggaraan reklame include dengan Perubahan APBD, yakni mengenai penerimaan pendapatan daerah dari reklame,” ujarnya. Sementara itu, salah satu anggota pansus raperda reklame, Made Bagus Sudarmadja menjelaskan, penundaan tersebut terjadi lantaran saat pembahasan finalisasi, leading sector pihak eksekutif, yakni Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT), tidak hadir karena menerima kunjungan Bupati Lampung. Padahal, pansus menunggu jawaban BPPT tentang beberapa pertanyaan yang mereka ajukan, terutama mengenai Pasal 26 yang mengatur reklame tidak komersial, dan Pasal 4 yang mengatur zonasi reklame. Menurut Bagus, karena BPPT tidak hadir, maka pembahasan mengenai dua pasal tersebut

tidak bisa dilakukan. “Kami siap melakukan pembahasan kapan pun. Yang terpenting adalah mengutamakan kepentingan rakyat dan perda yang dihasilkan tidak membebani rakyat,” pungkasnya. Seperti pernah diberitakan, rapat pembahasan final ra-

perda reklame antara eksekutif dan legislatif gagal digelar. Sebab, meskipun pembahasan dijadwalkan berlangsung di kantor DPRD Banyuwangi mulai pukul 09.00, Kamis (13/ 9), nyatanya hingga pukul 10.30 belum dimula n

Baca Raperda...Hal 35

Bantuan untuk Petani Perempuan BANYUWANGI - Kabar gembira bagi ribuan perempuan yang tergabung dalam kelompok tani di Bumi Blambangan. Pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun ini, Pemkab Banyuwangi menyiapkan anggaran yang akan digunakan untuk pemberdayaan kelompok tani perempuan. Tidak tanggung-tanggung, anggaran yang disiapkan pemerintah miliaran rupiah. Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Banyuwangi, Ikrori Hudanto mengatakan, pihaknya siap menggelontor bantuan pemberdayaan kepada 66 kelompok tani wanita. “Bantuan yang akan diberikan berupa bibit buahbuahan, sayuran, dan tanaman hias; sesuai kebutuhan,” ujarnya kemarin (18/9). Menurut Ikrori, pihaknya telah menganggarkan dana sekitar Rp 1,4 miliar dalam PAK tahun 2012 untuk memberi

bantuan pemberdayaan kelompok tani perempuan tersebut. Tujuannya adalah meningkatkan kemandirian para petani. “Jika masing-masing kelompok memiliki 25 anggota. Maka jumlah warga yang akan diberdayakan ribuan orang,” kata dia. Ikrori menambahkan, selain memberikan bantuan bibit, pihaknya juga akan memberikan penyuluhan tata cara budi daya. “Budi daya buah, sayur, atau tanaman hias tersebut bisa memanfaatkan pekarangan. Caranya, membuat semacam rak berundak,” tuturnya. Masih menurut Ikrori, pengajuan permintaan bantuan pemberdayaan tersebut harus melalui kelompok tani. “Sesuai Permendagri (Peraturan Menteri Dalam Negeri, Red), 66 kelompok yang saat ini dapat bantuan sudah mengajukan sejak tahun 2011 lalu,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/ mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Selasa 18 September 2012

TKI Rentan Kekerasan Fisik dan Kena AIDS

ADA APA LAGI

ABDUL AZIZ/RaBa

ENJOY: Kuli batu ini menikmati tidur di atas tumpukan batu yang diangkut mobil pikap.

Panas, Tidur di Atas Batu SEMPU - Matahari yang memayungi Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu, tak membuat kuli batu merasa kepanasan tidur di atas tumpukan batu yang diangkut sebuah mobil pikap. Ketika mobil pikap tersebut melintasi rel di perbatasan Desa Gendoh dan Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu, pria yang menutup wajahnya menggunakan kaus hitam itu sama sekali tak menghiraukan suasana di sekelilingnya. Dia pun tetap terlelap tanpa merasa terganggu teriknya matahari dan ramainya kendaraan yang melintas. (azi/c1/aif)

ASUSILA

RIO POLSEK KALIBARU FOR RaBa

MENGULAR: Antrean kendaraan di sekitar leter “S”, tepatnya di Watu Gudang, jalan raya Gunung Gumitir. Kemacetan dipicu oleh truk fuso yang mengangkut kayu sengon. Karena melintas di tanjakan cukup tajam, truk tersebut berhenti di tengah jalan.

Kumitir Macet Tiga Jam

PURWOHARJO - Tingginya angka pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) keluar negeri menjadi perhatian tersen diri bagi Pemkab Banyuwangi. Pemkab berharap, ke depan jumlah pengiriman TKI keluar negeri terus berkurang. Hal itu disampaikan Bupati Abdullah Azwar Anas saat menghadiri”Pemberdayaan Buruh Migran Perempuan dan Anggota Keluarganya di Daerah Asal” yang digelar di Balai Desa Purwoharjo, Kecamatan Purwoharjo, pagi kemarin. Menurut bupati, kerja di luar negeri memang menggiurkan, karena hasil yang didapat lebih menjanjikan. Namun, di balik semua itu, ada banyak risiko yang menanti. Para TKI yang selama ini dikirim ke Timur Tengah lebih banyak mengalami kekerasan fisik, dan yang dikirim ke Hongkong dan Tiongkok rentan tertular penyakit HIV/AIDS. Selain itu, lanjut bupati, pengiriman TKI keluar negeri, baik pria maupun wanita, juga bisa memicu permasalahan di inter-

Truk Muatan Sengon Berhenti di Tanjakan

ABDUL AZIS/RaBa

ASUSILA: Tersangka dan korban saat menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Polsek Sempu kemarin.

Bapak Cabuli Anak Tiri SEMPU - Diduga mencabuli anak tirinya, Paimin, warga Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, harus mendekam di ruang tahanan mapolsek setempat kemarin. Kapolsek Sempu AKP Toha Choiri mengatakan, terungkapnya kasus tersebut bermula dari pengakuan korban berinisial NK, 17, kepada saudara perempuannya. NK mengaku diciumi dan diperlakukan secara tidak senonoh oleh ayah tirinya yang tinggal satu rumah dengan dirinya. Cerita tersebut kemudian sampai ke telinga orang tua kandung NK yang tempat tinggalnya masih satu desa. “Begitu tahu, orang tua kandungnya langsung melapor ke polsek,” kata Kapolsek Toha Choiri. Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti anggota Reskrim Polsek Sempu dan memanggil korban serta sejumlah saksi. Dugaan pencabulan tersebut memang cukup kuat. Begitu dinilai kuat bukti, Paimin langsung ditangkap dan dijebloskan ke ruang tahanan Mapolsek Sempu. Tersangka dijerat Pasal 81 sub 82 Undang-Undang Nomor 23/2002 tentang perlindungan anak sub Pasal 294 jo Pasal 64 ayat (1) KUHP. ”Ancaman hukumannya minimal tiga tahun dan maksimal 15 tahun penjara,” tegas Toha Choiri. (azi/c1/aif)

Pemerintah Berharap Jumlah TKI Berkurang

KALIBARU - Setelah macet selama 18 jam pada Sabtu lalu (15/9), arus lalu-lintas di Jalan Raya Gunung Kumitir, perbatasan Banyuwangi dan Jember, kembali macet. Kali ini sebuah truk Fuso yang sedang mengangkut kayu sengon dari arah timur mendadak macet di tikungan berbentuk huruf “S”, tepatnya di Watu Gudang, Jalan Raya Gunung Kumitir. Lokasi macetnya truk Fuso itu persis di tempat macetnya mobil trailer pengangkut sarden Sabtu lalu. Hanya saja, kemacetan yang disebabkan truk Fuso pengangkut kayu sengon ini tak lama. Kemacetan terjadi pukul 17.00, dan tiga jam kemudian sudah berhasil diatasi. “Pukul 19.00 sudah berhasil diatasi,” kata Kanitlantas Kalibaru, Bripka Yulianto, kepada RaBa kemarin. Apa yang menyebabkan truk tersebut macet? Menurut Yuli, dugaan sementara karena kampas kopling kendaraan tersebut habis. “Selain itu, karena tikungannya berbentuk ”S” dan truknya nggak kuat naik,” ungkap Yuli. (azi/c1/aif)

nal keluarga. “Maka dari itu, saya sangat mengapresiasi kalau ada yang melakukan pendampingan terhadap buruh migran dan keluarganya. Sehingga, masalahmasalah apa yang dihadapi bisa dijelaskan,” tandas Bupati Anas. Selain berharap banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap nasib buruh migran, bupati juga akan terus mencari terobosan agar banyak investor yang menanamkan investasi di Banyuwangi. dengan demikian, peluang bekerja di Banyuwangi akan terbuka luas. “Kalau peluang kerja di daerah sendiri banyak, saya pikir nggak perlu kita mengirim TKI keluar negeri,” tuturnya dalam acara yang diselenggarakan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) tersebut. Sementara itu, mantan Anggota DPRD Banyuwangi, Emy Hidayati, yang menjadi narasumber dalam acara tersebut berharap agar pengiriman TKI keluar negeri lebih selektif. Artinya, lanjut mantan ketua PC Fatayat NU Banyuwangi tersebut, TKI yang dikirim keluar negeri harus berkualitas sehingga bisa menempati posisi strategis. “Orang luar negeri kalau kerja di Indonesia kita bayar sangat mahal, nah TKI yang kita kirim keluar negeri harus punya keterampilan sehingga bayarannya mahal,” tutur Emy. (azi/c1/aif)

PASANG BAMBU: Separo jalan di Dusun Krajan, Desa Bedewang, Kecamatan Songgon, dipasangi bambu kemarin.

PENDIDIKAN ALI NURFATONI/RaBa

Truk Pasir Dilarang Melintas Ada Tim Penilai Green and Clean STAIDA FOR RaBa

PEMBUKAAN: Ketua I STAIDA Joko Supriyono saat memberikan kata sambutan dalam pembukaan KKN Sabtu lalu (15/9).

Mahasiswa STAIDA KKN di Purwoharjo dan Tegaldlimo PURWOHARJO- Sebanyak 163 mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam (STAIDA) mengikuti acara pelepasan Kuliah Kerja Nyata-Participatory Action Research (KKN-PAR), di Pendapa Kecamatan Purwoharjo, Sabtu kemarin (15/9). KKN PAR dengan tema ”Bersama kita wujudkan masyarakat Banyuwangi yang sehat dan berkarakter” itu dimulai tanggal 15 September hingga 15 Oktober 2012. Lokasinya di Kecamatan Purwoharjo dan Tegaldlimo. Untuk di Kecamatan Purwoharjo, para mahasiswa tersebut akan terbagi dalam beberapa kelompok dan menempat di Desa Purwoharjo, Keradenan, Sidorejo, Bulurejo, Glagahrejo, Karetan, Sumbersari dan Grajagan. Sedangkan di Kecamatan Tegaldlimo mereka menyebar di Desa Tegaldlimo, Wringinpitu, Kedunggebang, Kedungasri, Kedungwungu, Kendalrejo dan Purwoasri. Sebanyak 163 mahasiswa peserta KKN-PAR ini terdiri dari Jurusan Tarbiyah, Dakwah, Bahasa Inggris, Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Matematika, dan Ekonomi Manajemen. Ketua I STAIDA Joko Supriyono mengatakan, sebagai peserta KKN PAR, para mahasiswa STAIDA harus mempunyai nilai istimewa karena punya bekal ganda di bidang pendidikan umum dan pendidikan agama. “Jadi diharapkan para mahasiswa mampu memberikan program yang baik untuk masyarakat melalui bimbingan dan teladan,” harapnya. Camat Purwoharjo Zein Kastolani berharap dengan adanya kegiatan KKN PAR STAIDA tersebut diharapkan bisa terjalin kerjasama yang baik antara peserta KKN dan Pemerintah Purwoharjo. Sehingga hasil observasi bisa didiskusikan bersama untuk bisa direncanakan program tepat sasaran. “Tentunya dengan hasil capaian maksimal untuk kepentingan bersama,” harapnya. (azi/adv/aif)

SONGGON - Larangan melintas bagi truk pengangkut pasir terlihat di Desa Bedewang, Kecamatan Songgon, kemarin. Larangan tersebut bukan gara-gara protes warga terkait tambang pasir, tapi ada tim Green and Clean yang sedang menilai di salah satu dusun di desa tersebut. Sebagai tanda dilarang melintas, perangkat desa memasang bambu melintang di tengah jalan di sisi timur penambangan pasir. Meski demikian, pengemudi truk masih bisa melalui desa Parangharjo, Kecamatan Songgon. Pengamatan Jawa Pos Radar Banyuwangi, penolakan warga terkait penambangan pasir di Dusun Arjosari, Desa Bedewang, Kecamatan Songgon, tidak berlaku di lokasi lain. Penggalian pasir di tempat lain yang menggunakan mesin

backhoe masih terus berlangsung. Kepala Desa Bedewang, Agus Salim, mengaku tidak bisa berbuat banyak terkait penambangan pasir tersebut. Sebab, pemilik lahan tidak merasa keberatan. ’’Pemilik lahan sudah menyatakan tidak keberatan,’’ ungkap Agus Salim kemarin. Oleh karena itu, dia tidak bisa menolak manakala ada surat pemberitahuan adanya pengelolaan tambang pasir di desanya. Mengenai izin bukan merupakan kewenangan pemerintah desa. “Begitu juga urusan penyetopan, itu bukan urusan desa. Itu menjadi kewenangan pemerintah,’’ tegasnya. Selama ini, pemerintah desa hanya sebatas mengetahui kepemilikan lahan yang akan digali. Artinya, selama lahan tersebut tidak bersengketa, maka tidak ada masalah. ’’Sifatnya hanya memberikan keterangan tentang lahan itu. Lainlainnya saya nggak tahu, apakah

sudah berizin ataukah tidak,” jelasnya. (ton/c1/aif)

ABDUL AZIZ/RaBa

PEDULI BURUH: Bupati Anas saat menghadiri acara pemberdayaan buruh migran di Balai Desa Purwoharjo kemarin.


KESEHATAN

28

Selasa 18 September 2012

Waspadai TBC-HIV!

TOHA/RaBa

TERIMA KASIH: Nurhadi memberikan piagam penghargaan kepada DSS, kemarin. HUT PMI juga ditandai potong tumpeng dan kerja sama dengan Dispendik.

PMI Dorong Aksi Kemanusiaan BANYUWANGI—Kaum muda saatnya tampil dalam aksi kemanusiaan yang diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI). Aksi kemanusiaan itu bisa diwujudkan dalam hal penanganan bencana, masalah kesehatan, donor darah, pelestarian lingkungan, serta perubahan iklim. Pesan itu disampaikan oleh Wakil Ketua PMI Cabang Banyuwangi DR. H. Nurhadi, MM saat menjadi pembina upacara hari ulang tahun (HUT) PMI-67, di halaman PMI Cabang Banyuwangi, kemarin (17/9). Upacara tersebut diikuti segenap pengurus dan anggota PMI, termasuk PMR dan KSR. Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi Drs. Sulihtiyono, MM juga mengikuti upacara tersebut. Sedianya, Ketua PMI yang juga Wakil Bupati (Wabup) Banyuwangi Yusuf Widyatmoko dijadwalkan hadir. Namun, Wabup berhalangan, karena bertepatan dengan acara lain. Nurhadi mengatakan, PMI saat ini tengah mendorong dan mening-

katkan keikutsertaan relawan muda untuk berpartisipasi aktif di setiap gerakan kemanusiaan. Sejak dini, mereka harus didorong untuk berperan menjadi agen atau pelopor untuk menyebarkan pemahaman kepada sebayanya dan masyarakat. “Khususnya mengenai pentingnya gerakan kemanusiaan dalam kehidupan saat ini,” katanya. Dikatakan, dalam kurun waktu 67 tahun, PMI menghadapi banyak sekali tantangan, hambatan, dan rintangan. Saat ini, PMI semakin tegar dan matang dalam menghadapi kejadian bencana, konflik dan persoalan sosial yang melanda masyarakat. Usia yang terus bertambah tentunya tidak membuat pergerakan PMI menjadi tidak dinamis. ”Tantangan ini justru menjadi semangat dan motivator bagi PMI untuk terus menggiatkan tugas-tugas kemanusiaannya,” tambahnya. Untuk itu, hari ini PMI Banyuwangi dan Dispendik Banyuwangi akan menandatangani MoU (memoran-

dum of understanding). Dalam nota kesepahamanan itu disebutkan bahwa sekolah-sekolah diharapkan memiliki kepengurusan Palang Merah Remaja (PMR) sebagai wujud misi PMI. Dalam kesempatan itu, Nurhadi juga menyerahkan secara simbolis piagam penghargaan kepada donor darah sukarelawan (DDS) 10 kali dan 25 kali. PMI juga memberikan penghargaan kepada instansi yang telah membantu pelaksanaan bulan dana PMI. Dalam kesempatan itu, hasil program kerja yang telah diraih oleh PMI Banyuwangi juga dibeberkan. Di antaranya, PMI Banyuwangi telah dipercaya oleh PMI Norwegia dalam program peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana alam. “Kepercayaan PMI Norwegia ini tanpa alasan, sebab PMI Banyuwangi dinilai masuk kategori level 1 di mana salah satunya kinerja pengurus sangat bagus,” ungkap mantan Kepala Dispendik Banyuwangi itu. (adv/irw)

Sedia Produk Alkes Rumah Tangga GAMBIRAN-Rumah Sakit Al Huda (RSAH) menyediakan bermacam alat kesehatan, yang menjadi kebutuhan rumah tangga. Pemakaian alat tersebut ditujukan untuk di dalam rumah. Fauziyah Riza, S.Farm. Apt, Apoteker RS Al Huda menjelaskan, alat kesehatan rumah tangga ini sangat sederhana dan tidak membutuhkan tenaga medis khusus dalam penggunaannya. Tetapi masih sedikit masyarakat yang memilikinya sebagai salah satu kebutuhan yang penting dalam rumah tangga. Dijelaskan, secara umum produk– produk alat kesehatan rumah tangga yang sebaiknya dimiliki dalam rumah tangga dibedakan dalam dua kategori, yaitu umum dan khusus. Alat kesehatan rumah tangga kategori umum, yaitu alat kesehatan rumah tangga yang umum digunakan sehari-hari. Contohnya, timbangan badan untuk mengontrol berat badan. Alat kesehatan kategori umum lainnya,

buaya yang disukai anak-anak. Fauziyah menambahkan, untuk penanganan pertama pada kecelakaan yang mungkin terjadi di rumah dapat disediakan paket P3K dalam kemasan kecil yang praktis dan mudah dibawa. Bagi RSAH FOR RaBa pasien penderita diaLENGKAP:Alkes rumah tangga tersedia di RS Al Huda. betes perlu disediakan antara lain termometer badan digital. alat tes gula darah digital. Sedangkan Termometer badan berfungsi untuk untuk pasien yang memiliki riwayat mengukur suhu tubuh, yang terdiri kolesterol tinggi disediakan alat tes dari termometer bayi dan anak. kolesterol digital. Termometer bayi digital yang diranBagi pasien yang memiliki riwayat cang khusus untuk bayi bentuknya asma, bronchitis, atau penyakit saseperti dot, sehingga mudah digu- luran pernafasan lain, perlu menyenakan untuk bayi dan lebih mudah diakan alat nebulizer. Alat ini tersedia untuk melihat hasil pengukurannya. dengan dengan bentuk kecil “handy Sedangkan termometer badan untuk and carry’’, tidak bising ketika diguanak tersedia dalam berbagai bentuk nakan, praktis dan mudah dibawa yang lucu, antara lain berbentuk ketika bepergian. (*/irw)

BANYUWANGI-Semakin banyaknya kasus HIV/AIDS di Kabupaten Banyuwangi mendorong Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk melakukan langkah-langkah strategis dalam proses penanggulangan kasus tersebut. Pertemuan monitoring dan evaluasi program TBC telah dihelat di Hotel Ketapang Indah, pada Senin (10/9) dan Selasa (11/9). Sasaran pertemuan adalah semua pengelola program TBC di 45 Puskesmas dan pengelola program TBC RSUD Blambangan dan RSUD Genteng. Narasumber pertemuan tersebut adalah Kepala Dinkes H. Hariadji Sugito, SKM, MM; Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Waluyo, SKp, MM; dan Pengelola Program Provinsi Jawa Timur dr. Setyo. Data Dinkes Jawa Timur menyebutkan, TBC merupakan penyakit pembunuh nomor satu dari orang yang menderita HIV/AIDS (ODHA). Sementara itu, penurunan kekebalan akibat HIV akan memudahkan orang terserang TBC. Sehingga antara TB dan HIV saling berkaitan. Tujuan pertemuan Dinkes adalah melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan. Sekaligus untuk memantapkan langkah serta merumuskan strategi yang tepat dalam mencapai target yang telah ditetapkan. Targetnya adalah menurunkan beban TB dan HIV di masyarakat. Dengan harapan, program itu dapat menurunkan beban TBC pada ODHA dan menurunkan beban HIV pada orang yang menderita TBC. Dalam pengarahannya, Kepala Dinkes Hariadji Sugito menyampaikan bahwa seiring dengan maraknya perkembangan HIV di

DINKES FOR RaBa

EVALUASI:Kepala Dinkes Hariadji Sugito memberikan paparan di Hotel Ketapang Indah, beberapa waktu lalu.

Banyuwangi, maka perlu dilakukan penilaian faktor risiko yang lebih ketat untuk menemukan penderita TBC dan HIV. Penilaian faktor resiko HIV dilakukan pada semua penderita TBC dan juga semua klien yang datang di semua layanan kesehatan, termasuk Puskesmas. “Hal itu dilakukan untuk dapat menemukan penderita secara dini atau early diagnosis,” terangnya. Penemuan secara dini itu sangat bermanfaat untuk dapat melakukan tata laksana secara optimal dan bisa sembuh dengan optimal pula. Selain itu, penemuan penderita secara dini juga dapat menurunkan angka penularan dari orang yang sakit kepada orang lain. “Oleh karena itu, diharapkan masyarakat dapat terlibat secara aktif dalam upaya penanggulangan TBC dan HIV/AIDS,” harapnya. Masih menurut Hariadji, bila ada penutupan lokalisasi pelacuran di beberapa tempat, petugas kesehatan dari Puskesmas tetap melakukan kegiatan pencarian kasus TBC dan HIV. Caranya dengan penelusuran

terhadap kontak penderita yang berada di masyarakat maupun yang berkunjung ke tempat pelayanan kesehatan. “Dalam proses ini, peran kader sangat penting untuk melakukan pendampingan dan skrining di sekitar wilayah kader tersebut,” paparnya. Sementara itu, Kepala Bidang P2P Waluyo menambahkan bahwa suspect TBC pada trimester I pada Januari-Juni 2012 yang diobati sebanyak 767 kasus. “Dari kasus tersebut, 97 persen sudah mengalami konversi,” ungkapnya. Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Sudarto, SNN, SKM, MKes juga mengungkapkan bahwa tingkat keberhasilan pengobatan TBC di Kabupaten Banyuwangi sudah sangat baik, yaitu mencapai angka 92 persen. Diakui, keberhasilan itu merupakan prestasi bersama. “Sehingga perlu adanya sinergisitas yang baik antara Dinas Kesehatan, Puskesmas, kader, dan masyarakat untuk dapat menanggulangi masalah TBC, HIV, dan masalah kesehatan lainnya,” cetusnya. (*/irw)

Peeling TCA Atasi Kulit Kasar BANYUWANGI-Inovasi baru dengan Chemical Peeling yang lebih praktis, aman, dan harga terjangkau menjadi salah satu penawaran perawatan yang dilakukan oleh VZ Skin Care. Chemical Peeling merupakan proses peremajaan kulit dengan cara mengoleskan sejumlah larutan asam pada kulit untuk memperbaiki kondisi kulit akibat berbagai problem seperti kulit kusam, warna kulit tidak rata, pori-pori besar, tekstur kulit kasar, jerawat dan bekasnya, flek, keriput halus, dan kekendoran kulit. Dengan pengelupasan ini diharapkan terjadi pergantian sel-sel kulit baru yang lebih sehat dan efek pengencangan kulit. Chemical Peel tidak akan menipiskan kulit, karena akan selalu terjadi regenerasi sel-sel kulit baru. Peeling yang dilakukan secara rutin justru akan membuat kulit selalu sehat. Salah satu Peeling yang di VZ Skin Care adalah peeling dengan menggunakan TCA (Tri Chloro Acetid Acid), baik untuk menghilangkan kerutan dan bekas jerawat. Peeling

ISTIMEWA

DIAWASI DOKTER: Klinik kecantikan VZ Skin care didukung dokter profesional dan alat modern.

TCA ini membantu melepaskan kulit yang telah mati yang tidak dapat mengelupas sendiri. VZ Skin Care juga dilengkapi dengan konsultasi dokter gratis. Jadi,

segera percantik kulit Anda di VZ Skin Care yang beralamat di Jalan Jl. Letjen S Parman 115A, Pakis, Banyuwangi. Disediakan konsultasi dokter gratis! (adv/*/irw)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

DENPASAR

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Rumah 2 Lantai •

• Hotel Dikontrakkan •

• Global CCTV •

• Travel Tosa •

• Innova G ‘08 •

• Mercy C180 ‘97 •

• Kijang Grand Extra ‘93 •

Djl rmh 2Lantai Jl. Adi Sucipto LT 1742m2 LB 600m2 Strategis Hub. 08123461944

Dikontrakkn HOTEL ANDA, Jl. Basuki Rahmat 34, cck utk usaha. H: 081233034703

Ingin rumah Anda dipantau dari luar kota melalui handphone? Global CCTV menerima service dan pemasangan CCTV. Hubungi: 08121626627 (call/SMS)

Travel Tosa, Sbya/Juanda/Jember/Bwi. Hubungi: 0333 - 880029 / 081336252165

Dijual Innova G tahun ‘08 bln 12, hitam, ban ring 18, Astra Recd, P Bwi, tangan 1, orisinil cat, harga 215 jt. 08123256347

Mercy C180 ‘97 terawat, htm metlik, plat L. Hub: 081237451527 / 085792151827

Kijang Grand Extra ‘93 1,5CC, abu2, a/n sndiri, terawat mulus, H. 68jt. 081336351669

• Toyota Altis ‘11 •

• Toyota Innova ‘08 •

Promo Daihatsu Disc. bsar2an, ready stock Xirion, disc 7jt, Terios, Grandmax disc 5jt, Luxio 8jt. Dptkn hdiah di bln Sept. Hub: Vira 081336244377

Dijual Toyota Altis tahun 2011 G, automatic km 13.000-14000, mulus, harga 270 juta, nego (bisa oper kredit), hubungi: 08123473825 (tidak terima sms)

Dijual Toyota Innova G Solar tahun ‘08, pemakaian 09, abu-abu metalik, harga 210juta nego, bisa cash/kredit, tukar tambah. Hubungi 082142194111, 081335897888

• Nissan Grand Livina ‘07 •

• GrandMax 09/11 •

• Suzuki Grand Vitara ‘08 •

Dijual Nissan Grand Livina XVI tahun 2007 abu-abu metalik, harga 152,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Daihatsu Gran Max S401 RP PMREJJ HA (pick-up) th 09/011 1,5cc/1.3cc, hrg 77,5 jt / 85 jt nego, brg istmw, bisa cash/kredit, H: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Suzuki Grand Vitara JLX MT (Jeep) tahun 2008 merah metalik, harga 175 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Toyota Kijang ‘98 •

• KIA Picanto ‘05 •

• Nissan X-Trail ‘06 •

Dijual Toyota Kijang Stenin kf 70 spr tahun 1998 hitam, harga 72,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual KIA Picanto MT tahun 2005 abuabu metalik, harga 90 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Nisan XTrail tahun 2006 silver stone, istimewa, type STT ful audio, jok kulit nopol cantik asli (P) BWI harga nego, hubungi: (0333) 393036 - 082140769069

• Avanza ‘11 •

• Terapi Doa • BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Jl. Raya Kalipuro •

• Mutiara Blambangan •

Jual tanah cepat butuh uang, sblh Jl. Raya Kalipuro 1265m2, Jl. Kec. Kalipuro 5345m2, tanah kebun Jati 5975m2, tanah kebun Jati 8610m2. Harga nego murah. Hub: ADE, 081334223999

Djl 2 Ru ko g a n d e n g d i M u ti ara Blambangan (Brt Bank Mandiri) Hub.03337751000

• Rogojampi 740m2 •

Dijual Ruko 2Lt, lok Jl. KH. Agus Salim blkg Untag, Bwi. Hub: 081233669969

Dijual tanah LT 740m2 sebelah terminal Rogojampi harga 250 juta (nego) Hub. 081338333153, strtegis, mobil bs msuk

• Toko + Rumah Genteng •

• Bulusan + 2,4 Ha • Tanah di pnggir pantai L + 2,4 Ha, sebelah slatan MBP Bulusan 1jt/m2. 081353027992

• Karangrejo 850m2 • BU Tanah dijual, lok Karangrejo Bwi, LT 850m2, hrg 230jt. Rmh Dkontrakkn d Kertosari Bwi, 2,5jt/thn. Hub.08813606165, 081353581017

• Jajag 1500m2 • Tanah dijual daerah Jajag, L 1500m2 (30x50m), bisa untuk ternak ayam, sebelah sudah ada kandang, harga 80 juta nego. Hubungi: Edy 085 258 751 525

• Tanah SHM 2265m2 •

Dengan ridho Allah terapi doa membantu anda menyembuhkan penyakit Diabetes, hipertensi, stroke jantung koroner, dll. Tidak terbukti, tidak bayar. Insya Allah. Hub: 081336740396

• Jl. Agus Salim •

Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 Gtg-Bwi. H. Sugiarto 081233499888, 03170338181

SITUBONDO • Ruko & Tanah • Ruko + GD 3240 m2 Jl. Argopuro 15B Stb, Ruko 205 m2 & tnh 3360m2 dkt “ROYAL” Mrt. Tnh TG 25750m2 PNJKDL, samping sungai. Tnh 9600m2 Jl.Ry. Bwi KM 17 STB Arjasa. Tnh KP 10x20 (30jt) Jl. Ry Arjasa. H. 082333008871

BANYUWANGI • STNK • Hlg STNK Nopol P 2260 ZZ, an. Nurhayati, Dsn Krajan RT03/06 Ds. Purwoharjo Hlg STNK Nopol P 2598 VC, an. Hariyanto, Dsn Krajan Barat RT02/02 Singojuruh Hlg STNK Nopol P 6280 WB, an. Paulus Apur, Krajan RT01/04 Bulusan, Kalipuro Hlg STNK Nopol P 2792 UD, an. Andri Santoso, Krajan RT02/03, Pengantigan, Rogojampi Hlg STNK Nopol P 3016 YF, an. Pin Paridah, Krajan 03/03 Kemiren, Glagah Hlg STNK Nopol P 5942 YJ, an. Yayuk Sri Latifah. Jl Andalas 23 RT03/I Singotrunan Hlg STNK Nopol P 3745 VM, an. Anita Handayani. Andongsari RT02/02 Padang Singojuruh HlgSTNKNopolP3490XM,an.Hariyono,SE.Perum Kebalenan Baru I Blok K17 RT03/03 Kebalenan

Avanza G ‘11, htm, plat P (Bdws), 146jt, DP 46,3 @3.252.000x47bln. 087806514066

• Daihatsu Promo • BANYUWANGI • Staff Accounting/Admin • Dibutuhkn sgr: Staff Accounting/Admin. Syarat: L/P, min SMK (Akunt), usia 20-35th, jujur, suka kerja keras, sebut gaji dminta, diutamakan yg potensial. Lamaran ke PO BOX 153 Bwi.

DENPASAR • Cellular World • Kesempatan berkarir di Bali, dibutuhkan, SPG/SPB, pendidikan min. SMU/ sederajat. Tinggi min 160cm dan 170cm, komunikatif, pendapatan Gaji + bonus + asuransi kesehatan. Plus Mess karyawan. CV lengkap kirim ke Cellular World, Jl. Teuku Umar no. 60 Denpasar Bali PO BOX 80114. Info lebih lanjut Hubungi: HRD (0361) 8522669

Miliki All new Xenia DP mulai 25 jutaan, Terios, Sirion, Luxio, Gran max DP mulai 15 jutaan. Info Daihatsu terbaru hubungi: Hadi 081 233 432 555 / 0815 5970 5555

• Promo Daihatsu •

• Cellular World • Kesempatan berkarir di Bali, dibutuhkan, Cashier, pendidikan min SMK Akuntansi/ sederajat, umur max 27 tahun. Staff IT, pendidikan min D2 Teknik Informatika, Pria. Lamaran dikirimkan ke Cellular World, Jl. Teuku Umar no. 60 Denpasar Bali PO. BOX 80114. Info lebih lanjut hubungi: HRD (0361) 8522669

Jual tanah SHM, LT 2265m2, strategis pinggir jalan Pantura Stb-Bwi. Serius hubungi 087757973796

• Kalipuro 11x20m • Dijual tanah,11X20m Kalipuro, Banyuwangi. Harga jual 50 juta (nego).Lokasi strategis 50m dari Jln Raya (sebelah perum Kalipuro Asri). Hub Edi:081234989440/085859857994.


BALJEBOL

Selasa 18 September 2012

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

Amin-Salwa Masih Dominan

ADA APA LAGI

Hasil Sementara Polling Cabup/Cawabup

JUMAI/RADAR JEMBER

DILALAP API: Salah satu gudang yang terbakar di Desa Serut, Kecamatan Panti.

Gudang Tembakau Terbakar Lagi PANTI - Kebakaran gudang tembakau kembali terjadi lagi. Bila sebelumnya, empat gudang pengeringan tembakau terbuat dari bambu dilalap api di Dusun Gumukerang Desa/Kecamatan Ajung Jumat sekitar pukul 19.15, kini kebakaran menimpa gudang pengeringan milik PTPN X Kebun Kertosari di Dusun Krajan, Desa Serut, Kecamatan Panti. Akibatnya, satu gudang tembakau yang terbakar sekitar pukul 19.15, dalam keadaan kosong ludes. Menurut Sudjarno, petugas keamanan PTPN X Kebun Kertosari, saat gudang terbakar, tidak ada aktivitas di gudang. Asal mula api juga tidak diketahui dari mana. Yang jelas, kata dia, saat diketahui salah seorang penjaga malam, api sudah mulai membakar bagian atas gudang di bagian barat. Lantaran kobaran api cukup besar, dalam waktu sekitar 20 menit, telah meludeskan gudang tembakau. “Saat api membakar, angin cukup kencang dari arah barat, sehingga membuat api semakin membesar,’ ujarnya. Bahkan, 1 unit mobil PMK milik Pemkab Jember sempat membantu memadamkam api yang sudah membesar. Terkait besarnya kerugian yang dialami, hingga kemarin masih belum bisa dikalkulasi. Semenatra itu, Kapolsek Panti AKP Udik Budiarso menjelaskan, pihaknya telah menerima laporan terkait kebakaran gudang milik PTPN X Kebon Kertosari tersebut. Terkait penyebab kebakaran, masih dalam penyelidikan. (jum/wnp/jpnn)

BONDOWOSO – Pasangan Calon Bupati Amin Said Husni dengan Salwa Arifin naga-naganya mulai berada di atas angin. Dalam polling nama-nama yang pantas sebagai bakal calon bupati dan wakil Bupati Bondowoso periode 2013-2018 yang digelar Radar Jember, pasangan yang mengklaim dengan nama ASWAJA ini masih memperoleh dukungan terbanyak. Dari 34 warga Bondowoso yang mengirimkan ballot tersebut, 27 diantaranya lebih suka memilih pasangan ASWAJA ini. Sisanya (tujuh ballot) memilih pasangan Haris Son Haji-Harimas. Sementara nama pasangan cabup/cawabup baru, sampai

kemarin belum ada yang mengusulkan sama sekali. Praktis, hanya dua nama itu yang diusulkan warga Bondowoso sendiri. Dari data yang dikirim ke Radar Jember Biro Bondowoso, alasan peserta memilih pasangan ASWAJA sangat bervariasi. Agus Prayudi, warga RT 23 RW 07 Bataan Kecamatan Kota Bondowoso menilai, pasangan Amin dan Kiai Salwa ini sudah teruji integritasnya. Sehingga, dia lebih sreg jika pasangan inilah yang akan memimpin Bondowoso periode selanjutnya. Sementara Hengky Riyanto, warga RT 17 desa/kecamatan Cermee beralasan, posisi Amin Said Husni sebagai calon bupati sudah cocok. ”Beliau sudah berpengalaman dalam hal kepemimpinan dan sudah terbukti dalam kepemimpinannya,” ujarnya, seperti yang tertulis dalam poll-

ing yang digelar Radar Jember sejak dua pekan lalu tersebut. Andreas AB Hermawan SH, warga Jalan Saliwiryo Pranoto nomor 42 RT 12 RW 03 Kota Kulon kecamatan Bondowoso Kota punya alasan lain. Sosok Amin Said Husni dianggap masih punya kapasitas mumpuni untuk melanjutkan pembangunan yang selama ini berlangsung di kabupaten Bondowoso. ”Yang saya suka, beliau selalu memperhatikan keberadaan masjid, langgar dan guru-guru ngaji. Amin adalah sosok yang taat agama,” kata Andreas, seperti dalam polling yang dituliskannya. Dia juga menganggap jika sosok Amin sebagai cabup sangat memperhatikan rakyat miskin. ”Sehingga kemiskinan di Bondowoso menurun drastis,” lanjutnya. Amin juga sudah banyak membuat Bon-

Pikirkan Jalur Alternatif

PENIPUAN

Tergiur Giok, Uang Jutaan Rupiah Amblas BONDOWOSO – Modus penipuan dengan menawarkan barang-barang berharga masih saja terjadi. Seperti yang dialami oleh Moch Yamin, 52, warga Kelurahan Banyu Urip Wetan, Kecamatan Sawahan, Surabaya ini. Niatnya untuk membeli batu permata jenis giok justru menjadi korban penipuan. Uang jutaan rupiah milik korban pun amblas dibawa penipu. Kejadian tersebut terjadi kemarin sekitar pukul 11.00 WIB tepatnya di terminal kota Bondowoso. Peristiwa penipuan itu bermula saat korban menjalin komunikasi dengan beberapa pria berinisial MS, 46, BS, 48 dan HR, 40, ketiganya mengaku sebagai warga desa Kaligedang Kecamatan Sempol. Dari komunikasi tersebut, para pelaku mengatakan bahwa mereka memiliki batu giok berukuran besar. Korban pun tertarik untuk membeli batu giok tersebut. Selanjutnya, mereka membuat janji untuk bertemu di terminal tersebut. Saat di TKP, korban kemudian ditemui oleh ketiga orang tersebut. Setelah saling tawar menawar, akhirnya disepakati korban akan membeli batu giok tersebut. Sebagai uang muka, korban memberikan uang sebesar Rp 2,6 juta kepada para pelaku. Selanjutnya, pelaku pergi meninggalkan korban dengan alasan mengangkut batu giok tersebut dengan menggunakan mobil. Setelah menunggu beberapa lama di terminal, korban mulai curiga. Apalagi, nomor HP para pelaku sudah tidak bisa dihubungi. Akhirnya, korban memutuskan melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Di hadapan polisi, korban mengatakan bahwa dirinya merasa ditipu oleh para pelaku. Untuk itulah, korban berharap agar peristiwa tersebut segera diporoses secara hukum. (esb/hdi/jpnn)

dowoso lebih maju dalam hal pendidikan dan kesehatan. Soal pasangannya yakni Kiai Salwa, dia menganggap jika calon wakil bupati ini adalah figur yang kharismatik dan kalem, walau masih sering dihujat. Namun, sudah berpengalaman dalam memimpin Bondowoso. Sementara untuk pemilih pasangan Haris Son Haji dan Harimas, alasan tujuh warga yang mengirimkan ballot ke kantor Radar Jember Biro Bondowoso juga bervariasi. Namun rata-rata menganggap jika pasangan ini pas memimpin Bondowoso karena putra daerah. Yudi, warga Bataan kecamatan Bondowoso Kota menyebut, Haris Son Haji sudah berpengalaman selama menjabat sebagai wakil bupati Bondowoso. (hdi/jpnn)

EKO SETIO BUDI/RADAR JEMBER/JPNN

MENGENASKAN: Korban kecelakaan di desa Cindogo kemarin pagi langsung ditolong oleh warga sekitar untuk dibawa ke Puskesmas.

Tabrak Tumpukan Bata, Guru Tewas BONDOWOSO – Jalur Maut Bondowoso – Situbondo kembali memakan korban. Sebuah kecelakaan tunggal terjadi kemarin sekitar pukul 06.30 WIB tepatnya di Desa Cindogo, Kecamatan Tapen. Saningwar, 54, warga Desa/Kecamatan Klabang, yang mengendari Honda Supra X 125 tewas di lokasi kejadian sesaat setelah menabrak tumpukan batu bata di tepi jalan. Kecelakaan tersebut bermula saat korban yang melaju dari arah Bondowoso hendak menyalip sebuah becak. Di saat bersamaan, sepeda motor Honda Legenda bernopol P 5018 MC yang dikendarai Anang Prastiawan, 16, warga

Desa/Kecamatan Wonosari, yang melaju dari arah yang sama juga hendak menyalip becak tersebut. Tak pelak, karena sama-sama hendak menyalip, akhirnya kedua motor tersebut saling bersenggolan. Akibatnya, motor korban oleh ke kanan, sehingga keluar dari badan jalan. Naas, motor korban akhirnya menabrak tumpukan batu bata di tepi jalan tersebut. Korban yang tercatat sebagai guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini akhirnya tewas di lokasi. Tewasnya korban diduga karena benturan yang membuat luka pada wajah serta telinga mengeluarkan darah. Sementara satu korban lainnya mengalami luka

Sebelas Parpol Belum Serahkan Berkas ke KPU

lecet di bagian tubuhnya. Korban selamat pun segera dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan dokter. Polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP. Beberapa saksi-saksi juga dimintai keterangan. Sementara motor korban langsung dibawa polisi untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Beberapa jam sebelumnya, Peristiwa laka lantas juga terjadi sekitar pukul 05.30, di jalan raya, tepatnya di Desa Prajekan Lor, Kecamatan Prajekan. Peristiwa tersebut melibatkan pengendara sepeda motor Yamaha Mio P 3615 DV dan dua pengendara sepeda ontel. (esb/hdi/jpnn)

JEMBER - Hingga kemarin, masih tersisa 11 dari 34 parpol yang dinyatakan lolos pendaftaran peserta pemilu 2014, belum menyerahkan syarat verifikasi. Sebelas parpol tersebut belum menyerahkan berkas beserta kartu anggota (KTA) sebagaimana 23 parpol lainnya. Menurut Gogot Cahyo Baskoro, Komisiner KPU Jember, berdasarkan surat KPU Pusat ke KPU kabupaten dan kota, tercatat ada 34 partai politik yang dinyatakan lolos syarat pendaftaran sebagai peserta pemilu 2014. Namun

JEMBER – Peningkatan jumlah kendaraan bermotor yang sangat pesat tidak diimbangi dengan peningkatan kapasitas jalan. Tidak heran, kemacetan lalu lintas mulai muncul di sejumlah titik di Jember, terutama pada jam-jam sibuk pada pagi dan sore hari. Dua titik yang mulai dicermati oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Jember adalah perempatan Mangli, Kaliwates dan sepanjang Jalan Trunojoyo, Kaliwates. Karena itu, dishub menerjunkan petugasnya di kedua titik, terutama mulai pukul 07.00 dan pukul 14.00. Kabid Lalu Lintas Dishub Jember I Putu Budiada mengakui, perempatan Mangli mulai kelebihan beban kendaraan, terutama dari arah barat. Karena itu, sudah saatnya Pemkab Jember untuk memikirkan jalur alternatif atau pelebaran jalan. Menurut dia, yang menjadi penyebab utama kepadatan di perempatan Mangli adalah kendaraan besar dan berat. Terutama, truk tronton, truk gandeng atau bus. “Kendaraan berat masih lewat perempatan Mangli. Kendaraan berat itu lebar sehingga makan jalan dan panjang,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Jember kemarin (17/9). Dia memprediksi, bila tidak ada perubahan lalu lintas, dalam lima tahun ke depan

perempatan Mangli tidak akan mampu menampung arus kendaraan. “Koefiennya sudah mencapai 0,9,” ungkapnya. Kepadatan itu, kata dia, paling tampak pada jam-jam sibuk. Terutama, jika kendaraan besar yang selama ini lewat perempatan Mangli tidak dibuatkan jalur altenatif. Karena itu, Dishub Jember sempat berpikir untuk minta bantuan Dishub Jatim untuk mengatur kendaraan besar di perempatan Mangli agar tidak lewat pada jam-jam sibuk. “Kita sebenarnya bisa minta tolong provinsi. Tetapi, itu tidak mungkin karena kendaraan besar tetap masuk, baik pagi atau jam sibuk,” sambungnya. Yang bisa dilakukan dishub, menurut dia, adalah menyesuaikan timer pada lampu lalu lintas di perempatan Mangli. ”Mulai pukul 8.00 durasi lampu hijau untuk kendaraan dari barat diperpanjang. Mulai besok pukul 06.00 sampai jam 11.00 waktu lampu hijau diperpanjang,” ungkapnya. Mengatur ulang lampu lalu lintas, kata dia, merupakan solusi sementara. “Pelebaran jalan tergantung Pemkab Jember. Rencananya akan dibahas kalau sudah emergency dengan membuat usulan untuk dibuatkan jalur alterntif untuk mengatasi kepadatan lalu lintas di Mangli,” ujar Putu. (aro/har/jpnn)

RADAR JEMBER

ATUR LALU LINTAS: Petugas Dishub di perempatan Mangli.

hingga kemarin, untuk di Kabupaten Jember, masih ada 11 parpol yang belum menyerahkan persyaratan verifikasi sama sekali. Sebelas parpol tersebut adalah PNI Marhaenisme, PDK, PKDI, Partai Kongres, Partai Bulan Bintang, Partai Buruh, Partai Kedaulatan, Partai Bhineka Indonesia, Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia, Partai Penegak Demokrasi Indonesia, Partai Nasional Banteng Kerakyatan Indonesia. Gogot berharap, jika kepengurusan

11 parpol memang ada di Jember, diminta untuk segera menyerahkan berkas verifikasi. Paling lambat 29 September 2012 mendatang. Gogot menambahkan, ada beberapa parpol yang sudah menyerahkan persyatan verifikasi ke KPU Jember, namun masih perlu beberapa perbaikan. Terutama dari sisi fotokopi KTA minimal. Dari catatan KPU Jember, baru 8 dari 23 parpol yang sudah mencukupi jumlah minimal seribu fotokopi KTA. (aro/wnp/jpnn)

Wabup Jabar Apresiasi Prestasi Desy BANYUWANGI – Nama Handoyo Saputro semakin populer khususnya di kalangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (PAUDNI). Bukan hanya di Provinsi Jatim, Handoyo juga terkenal di tingkat nasional. Setelah menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Soekarwo sebagai PTK Teladan Berprestasi 2012, kali ini apresiasi datang dari Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf. Jumat (14/9) lalu, Handoyo menerima penghargaan dari Dede Yusuf di Hotel Horison Bandung dalam acara Workshop Desiminasi Karya Sang Juara. Menurut Dede Yusuf yang juga aktor bintang film papan atas itu, kehadiran Desy Education sebagai bukti jika potensi daerah dapat dimaksimalkan maka hasilnya akan mencapai prestasi nasional. Sementara itu, Pengelola Lembaga Kursus Desy Education Handoyo Saputro mengatakan, bahwa desiminasi adalah kulminamasi dari serangkaian acara Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasi 2012 yang diselenggakaran oleh Direktorat Pembinaan PTK PAUDNI, Ditjen PAUDNI Kemdikbud. “Sebelum buku saya yang

Lilies Yulastri Dosen dari Unversitas Negeri Jakarta. Menurut Prof. Dr. Yatim, karya nyata Desy memperoleh nilai “A” . Ini artinya sangat layak untuk diterbitkan karena telah memenuhi tiga unsur yaitu logis, empirik dan sistematis atau biasa disebut LES. ”Harapannya dapat dijadikan acuan dalam rangka pembinaan bagi pengelola Kursus atau IST satuan pendidikan nonAPRESIASI: Dede Yusuf bersama Handoyo Saputra formal lainnya di masa dalam acara workshop di Hotel Horison Bandung. mendatang,” kata Handoyo yang juga English berjudul Strategi Pemasaran Karya Trainer di Politeknik Banyuwangi itu. Rencananya, buku Handoyo dan Sang Inovator diterbitkan, saya harus mempresentasikan terlebih para pemenang lainnya akan didahulu isi dan substansinya di de- release oleh Kemdikbud bulan Oktopan para panelis, untuk test of feasi- ber ini. Buku itu akan didistribusikan bility atau uji kelayakan di hadapan kepada Dinas Pendidikan --baik pa ra pakar di bidang Karya Tulis ditingkat Provinsi atau Kabupaten/ Kota di seluruh Indonesia-. ”Dengan Ilmiah,’’ kata Handoyo. Para pakar itu antara lain, Prof. tujuan dapat memberikan kontribusi Dr. Yatim Riyanto, Guru Besar dari dan inspirasi dari keanekaragaman Universitas Negeri Surabaya, Prof. (alternative solution) hasil karya Dr. Jamaris Jamna Guru Besar dari terhadap peningkatan mutu PTK Universitas Padang Sumatera Barat, PAUDNI di tanah air. (adv/aif)

HEWAN KURBAN: Salurkan zakat, infaq, dan sedekah Anda melalui Lazismu.

ISTIMEWA

Lazismu Kenalkan Pak Kumis Solusi untuk Pendistribusian Hewan Kurban BANYUWANGI - Untuk menjawab problem keterbatasan hewan kurban dan kelemahan pendistribusianya, lembaga Lazismu melaunching Pak Kumis (Kampung Masyarakat Miskin). Lembaga ini didesain secara khusus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dhuafa yang berada di wilayah pedesaan kawasan padat pen-

duduk, perkampungan kumuh dan kantong-kantong kemiskinan. Diharapkan mereka bisa diperlakukan adil dengan pendistribusian hewan kurban. Koordiantor Lazismu Muhammad Guffron Amrullah LC mengatakan, lembaganya ke depan akan menjadi ikon yang tersebar secara luas hingga seluruh Indonesia dan untuk itu bagi masyarakat bisa segera salurkan apa yang sudah mampu anda berikan kepada kaum dhuafa. “Mudah-mudahan upaya ini menjadi pemikiran kita bersama dan menjadi umat yang saling perduli antar sesamanya,”

kata pria yang akrab dipanggil Guffron itu. Dikatakan, dengan adanya Pak Kumis, masyarakat yang ingin memberikan bantuan zakat, infaq dan sedekah atau dalam bentuk sumbangan apapun bisa dimaksimalkan. Sebab, potensi hewan kurban yang ada dapat disalurkan secara tepat. “Jadi silakan salurkan zakat, infak, dan sedekah Anda ke Lazismu di Jalan Adi Sucipto No.14 Banyuwangi (Sebelah Selatan Masjid Ahmad Dahlan Telepon 0333-421682, handphone 085234301081,”ujarnya. (adv/aif)


34

Selasa 18 September 2012

Pencak Silat TC Berjenjang BANYUWANGI - Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) 2012 masih sekitar satu bulan lagi digelar. Beberapa persoalan yang menghadang rupanya tidak menghalangi persiapan sejumlah cabang olahraga melakukan Persiapan. Persiapan pun telah dilakukan cabang olahraga pencak silat. Cabang olahraga bela diri asli Nusantara itu sudah mempersiapkan penampilan para pendekar untuk tampil di Surabaya Oktober mendatang. Dalam pemusatan latihan (training centre: TC) yang dilakukan di GOR Tawang Alun, ada 21 pendekar yang ikut serta. Mereka yang turut serta dalam kegiatan tersebut merupakan pendekar yang lolos penjaringan beberapa waktu lalu. Pelatih pencak silat proyeksi Popda 2012, Bambang Wahyuono mengatakan, latihan tersebut merupakan salah satu rangkaian latihan dalam rangka menghadapi Popda

2012 di Surabaya mendatang. Dijadwalkan, sebanyak 21 pesilat yang lolos penjaringan akan dibekali teknis dan nonteknis pertandingan. “Kemarin pemusatan latihan pertama. Kita fokus pada team work dulu agar semua pesilat saling mengenal. Selanjutnya, secara bertahap, mereka akan dibekali teknik dan mental bertanding,” beber Bambang. Model pemusatan latihan yang dipilih Bambang adalah pemusatan latihan berjenjang. Sejauh ini, dia belum berpikir memondokkan para pesilat. Menurutnya, latihan model berjenjang sangat pas dalam kondisi seperti saat ini. Namun, mendekati kejuaraan nanti tensi latihan harus ditingkatkan. Tujuannya, agar para atlet bisa mencapai peak penampilan di Popda nanti. “Mungkin seminggu sebelum Popda kita akan pondokkan mereka,” jelasnya. (nic/c1/als)

GALIH COKRO/RaBa

SIAP TAMPIL: Sejumlah atlet balap sepeda tengah berlatih di jalanan menanjak di Kecamatan Licin, pekan lalu.

Pemanasan Jelang Banyuwangi Tour d’Ijen ISSI Tabuh Kejuaraan Bulan Depan BANYUWANGI - Gelaran Tour d’Ijen rupanya membuat animo olahraga sepeda sport di Banyuwangi muai bergairah. Setidaknya, hal itu tampak dengan rencana Pengkab ISSI Banyuwangi menggelar kejuaraan sepeda sport tingkat kabupaten (kejurkab) dalam waktu dekat. Ajang yang sekaligus menjadi ajang pemanasan jelang pelaksanaan balap sepeda tingkat internasional di pegunungan Ijen

ini direncanakan akan digelar bulan depan. Kejuaraan tersebut akan mempertandingkan tiga nomor lomba. Ketiga nomor tersebut di antaranya road country (MTB), BMX, dan sepeda balap. Ajang yang memperebutkan Piala Bupati Banyuwangi itu dijadwalkan juga diikuti penggiat olahraga sepeda dari segala penjuru tanah air. Sekretaris Pengkab ISSI Banyuwangi, Bambang Sutrisno mengatakan, even ini memiliki makna khusus sebelum agenda utamanya, yakni Tour d’Ijen, digelar. Kejuaraan

balap sepeda ini akan menjadi media sosialisasi bagi keberadaan even besar yang akan dilaksanakan pada 18 November mendatang. “Ini akan jadi ajang pemanasan sebelum Tour d’Ijen,” katanya. Bambang menambahkan, untuk kejuaraan balap sepeda Piala Bupati ini akan dilaksanakan bulan Oktober. Tiga nomor yang dipertandingkan merupakan kategori yang selama ini ramai peminat dan banyak talenta olahraga balap sepeda disana. Sekaligus agenda ini akan memiliki makna khusus bagi ISSI Banyuwangi.

JELANG POPDA: Para pesilat berlatih peregangan di bawah asuhan pelatih Bambang Wahyuono di GOR Tawang Alun.

Di antaranya, sebagai pengukur kesiapan pembalap Banyuwangi tampil di ajang Tour d’Ijen nanti. Disamping itu, kejuaraan ini juga merupakan sarana pembinaan dan pemantauan atlet berbakat yang dimiiki oleh Banyuwangi. “Kami ingin tahu siapa saja yang potensial,” ujarnya. Alasan Bambang cukup masuk akal. Apalagi ke depan, sejumlah even kejuaraan juga sudah menunggu di depan mata. Di antaranya Pekan Olahraga Remaja dan Porprov 2013 yang akan dilaksanakan di Madiun. (nic/als)

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

Tutup Tahun, PABBSI Gelar Kejurkab BANYUWANGI – Sukses mencuri medali perak dalam kejuaraan nasional binaraga di Bandung membuat Pengkab PABBSI Banyuwangi berbesar hati. Hal ini yang membuat induk olahraga angkat berat dan binaraga ini menggelar kejuaraan serupa dalam waktu dekat. Momen yang akan digelar bulan Desember ini sekaligus akan menjadi momentum peringatan hari jadi Banyuwangi ke-241. Ketua PABBSI Banyuwangi, Nurmansyah mengatakan, kejuaraan tingkat kabupaten nantinya menjadi program kerja penutup organisasinya di tahun 2012 ini. Kejuaraan ini sekaligus menjadi momentum untuk memperingati hari jadi Banyuwangi yang jatuh tepat pada Desember nanti. “Ini sudah diagendakan dalam matrik program PABBSI,” katanya. Ditambahkan Nurmansyah, catatan prestasi gemilang atlet

ABDUL AZIZ/RaBa

BESAR HATI: Binaragawan dalam sebuah kejuaraan PABBSI di Genteng beberapa waktu lalu.

PABBSI dalam sejumlah kejuaraan menjadi spirit untuk Banyuwangi bisa lebih baik lagi. Prestasi gemilang teranyar capaian medali perak dalam kejurnas di Bandung bulan ini. Sekaligus momentum ini

menjadi kesempatan untuk menggiatkan kompetisi, di antaranya di tingkat kabupaten. Meski masih tiga bulan lagi, kejuaraan ini rupanya sudah dipastikan banjir peminat. Kontingen dari daerah lain

bahkan sudah memastikan turut serta dalam even ini. Alhasil kalender kejuaraan ini akan meningkatkan kompetensi atlet lokal untuk bersaing dengan kontestan lain dari luar daerah. (nic/als)


BERITA UTAMA

Selasa 18 September 2012

Lewat Pintu Belakang, Segera Dikirim ke Lapas n HABIB... Sambungan dari Hal 25

Demi mencegah meluasnya amarah keluarga Rosan, polisi dengan cepat memasukkan Habib ke ruang tahanan PN. Tetapi, selang sepuluh menit kemudian, petugas dari kejaksaan dengan pengawalan ketat aparat kepolisian membawa terdakwa ke Lapas Banyuwangi melalui pintu belakang. Agenda sidang lanjutan yang digelar di ruang utama PN ke-

marin adalah mendengarkan keterangan saksi meringankan yang diajukan terdakwa. Dari tiga saksi yang sudah disiapkan Habib, yang hadir hanya dua, yakni Ahmad Yani dan Abdul Yazid. Kedua saksi yang diajukan terdakwa itu adalah anggota jamaah selawatan bersama Habib. Selain itu, keduanya juga tetangga Habib di Dusun Krajan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng. Dalam kesaksiannya di hadapan majelis hakim yang di-

pimpin Siyoto SH dan hakim anggota Widarti SH dan Afrizal Hadi SH, tidak ada keterangan yang berarti terkait kasus pembunuhan keluarga Ro san yang diduga melibatkan terdakwa. Saat ditanya seputar pembunuhan itu, kedua saksi sama-sama mengaku tidak tahu-menahu. “Saya tahu ada pembunuhan setelah baca koran,” cetus Abdul Yazid. Yazid mengaku mengenal terdakwa karena sesama anggota jamaah selawatan. Saksi

tersebut juga mengaku mengenal dua pelaku pem bunuhan lain, yakni Haedori Setiawan dan Andi Azis. “Kalau Siwan, saya hanya dengar nama dan tidak kenal,” sebutnya. Yazid dan Yani mengaku mengenal terdakwa karena sama-sama anggota jamaah selawatan. Selain itu, keduanya juga sering konsultasi masalah agama dengan terdakwa. “Banyak pemuda di kampung belajar agama kepada Habib,” cetus Ahmad Yani. (abi/c1/bay)

Belum Ada Aturan Pengadaan Tanah n SAMPAH... Sambungan dari Hal 25

Usai digali, sampah yang bera da di lapisan atas diolah menjadi pupuk kompos. “Sedangkan lubang yang baru digali diperkirakan hanya akan mampu menampung sampah yang dihasilkan warga selama tiga bulan. Setelah itu, perlu membuat lubang baru,” terangnya. Banyuwangi sebenarnya me-

miliki tiga unit TPSA. Selain TPSA utama di Kelurahan Bulu san, Kecamatan Kalipuro, masih terdapat dua TPSA alternatif di tempat lain, yaitu TPSA Glowong di Kecamatan Gambiran, dan TPSA Gembleng di Kecamatan Rogojampi. “Namun, TPSA Glowong hanya menampung sampah warga Kecamatan Gambiran, dan TPSA Gembleng sementara masih ditutup,” terang Arif.

Masih menurut Arif, se benarnya Pemkab Banyuwangi se lama dua tahun berturutturut (2011 dan 2012) telah menyediakan anggaran sebesar Rp 3 miliar untuk pengadaan tanah. Namun, lantaran belum ada peraturan yang baku untuk pengadaan tanah, pem kab terpaksa mengalihkan anggaran tersebut untuk pos lain. Lebih lanjut Arif menuturkan, untuk memperpanjang umur

TPSA, fungsi TPSA hen daknya tidak lagi menjadi tempat pembuangan sampah melainkan sebagai tempat pengelolaan sampah. Di TPSA itu hendaknya dilakukan re duce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (daur ulang) sampah. “Harapan kami, masyarakat memilah dan mengolah sampah demi memperpanjang umur TPSA,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Stimulan agar Mucikari Alih Profesi n JELASKAN... Sambungan dari Hal 25

Sebagaimana diketahui, dalam rapat paripurna PU fraksi atas diajukannya raperda P-APBD 2012, Jumat pekan lalu (14/9), nyaris seluruh fraksi menyoroti besarnya anggaran pementasan tari, pementasan wayang kulit, Banyuwangi Eth no Carnival (BEC), Festival Kuwung, dan Tour D’Ijen. Fraksi-fraksi di DPRD menuntut agar dana sebesar Rp 4 miliar lebih itu diperjelas pengelolaannya lantaran rawan diselewengkan. Wabup Yusuf mengatakan, selain untuk melestarikan kese nian daerah, pementasan tari, wayang kulit, dan Festival Ku wung, juga berfungsi meningkatkan ekonomi para se-

niman dan masyarakat di sektor jasa dan perdagangan. “Tujuan diselenggarakannya BEC adalah sebagai alternatif pemberdayaan seni-budaya lokal dalam satu parade yang memiliki nilai jual demi pengembangan pariwisata dan sebagai wadah menuangkan kreativitas dan gagasan kontemporer generasi muda dalam memvisualisasikan khazanah etnik dan tradisi lokal. BEC juga bertujuan meningkatkan kunjungan wisatawan Nusantara dan mancanegara ke Banyuwangi, sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah,” ujarnya. Pe n y e l e n g ga raa n In t e rnational Tour D’Ijen, lan jut wabup, diharapkan memberikan peningkatan eksistensi, daya saing, dan minat investor. “Banyuwangi dengansegalapotensiunggulannya,

mulai keindahan pantai, gunung, perkebunan, kekhasan budaya, kerajinan, dan kuliner, sudah saatnya ditunjukkan melalui momentummomentum berskala regional dan internasional,” terangnya. Mengenai pertanyaan fraksifrak si atas pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH), wabup menjelaskan bah wa pembangunan RTH ber tujuan memenuhi amanat Undang-Undang (UU) Ling kungan Hidup. Anggaran pembangunan RTH digunakan untuk pembangunan dan pe meliharaan RTH di enam titik yang tersebar di Banyuwangi. “Sikap ini didasari suatu kesadaran bahwa ruang publik tidak hanya dinikmati masyarakat kota, melainkan juga harus dapat dirasakan rakyat di desa-desa.

Sehingga kesenjangan antar wilayah bisa diminimalkan pada tahun-tahun yang akan datang,” kata Wabup Yusuf. Lebih lanjut, wabup menjelaskan pengalokasian anggaran un tuk mucikari senilai Rp 1,15 miliar dan untuk PSK senilai Rp 400 juta merupakan upaya pemkab memberikan rangsangan kepada sebagian komponen masyarakat Banyuwangi untuk mengubah pola hidup yang lebih baik. Pemkab member ikan kete rampilan sebagai dasar agar mucikari dan PSK bisa menciptakan peluang kerja. Dukungan anggaran tersebut direncanakan sebagai stimulan bagi mereka agar berhenti dari pekerjaannya dan mau beralih profesi. (sgt/c1/bay)

Permintaan Pabrik Rokok Turun 25 Persen n ANGGAP... Sambungan dari Hal 25

Dalam pertemuan lanjutan nanti, terang Gendir, APTI akan berusaha secara maksimal agar tembakau milik petani yang kini disimpan itu terserap secara maksimal. Sehingga, para petani tidak ada yang rugi. “Kita berharap semua tembakau laku dijual,” cetusnya. Gendir menyebut, tembakau tidak laku karena over produksi.

Produksitembakauyangberlebihan membuat harga anjlok hingga 50 persen dari harga normal. Selain itu, permintaan dari pabrik rokok menurun hingga 25 persen. “Itu yang menjadi penyebab tembakau tidak laku,” ungkapnya. Sementara itu, kepala Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan (Dispertahutbun) Banyuwangi,IkroriHudanto,mengaku tidak mengetahui masalah tembakau milik para petani yang tidak lakuitu.“Masalahpenjualanbarang,

sepertitembakau,itubukanwilayah kami,” sebutnya. Ikrori menyebut, yang menjadi garapannya adalah pembenihan dan pengelolaan. Kalau sudah terkait distribusi barang, itu sudah bukan domain Dispertahutbun. “Kalau mencari benih yang bagus, atau ada hama yang menyerang, itu kita bisa tangani,” katanya saat dikonfirmasi di gedung DPRD kemarin. Seperti diberitakan sebelumnya, para petani tembakau di

Desa Kumendung, Kecamatan Muncar, resah. Sedikitnya 300 ton tembakau tidak laku. Padahal, biaya operasional tem bakau tersebut telah menghabiskan dana hingga miliaran rupiah. Tembakau tersebut sebenarnya ada yang mau membeli. Tetapi, harganya dianggap terlalu rendah. Harga normal adalah Rp 25 ribu per kilogram. Kini, tembakau hanya dihargai Rp 12 ribu hingga Rp 16 ribu per kilogram. (abi/c1/bay)

Pembahasan Krusial tak Dilakukan n RAPERDA... Sambungan dari Hal 26

Perwakilan BPPT dan Asisten Bidang Pemerintahan Pemkab Banyuwangi, tidak kunjung datang ke kantor dewan saat itu. Lantaran sudah molor 1,5 jam dari waktu yang ditentukan, ketua Pansus DPRD, Achmad Tur mudzi, lantas membuka ra pat pembahasan raperda ter sebut. Namun demikian, Turmudzi meminta masukan anggota pansus dan perwakilan eksekutif, apakah pembahasan

tersebut bisa dilanjutkan ataukah tidak. Nah, karena beberapa pasal yang akan dibahas berkaitan dengan perizinan, para anggota rapat lantas memutuskan sidang ditunda. Beberapa pasal dimaksud adalah Pasal 4 tentang klasifikasi wilayah pemasangan reklame, dan Pasal 26 tentang penyelenggaraan reklame non ko mersial. “Pasal 4 tentang klasifikasi wilayah harus dijelaskan, jangan hanya di cantumkan klasifikasi A, B, C, dan D. begitu juga dengan Pasal 26 yang

semula mengatur pemasangan reklame ormas dan parpol dan sudah disepakati untuk dihapus, kini malah diganti dengan pemasangan reklame non komersial. Perlu dijelaskan, reklame non komersial itu seperti apa, agar tidak melebar. Karena BPPT tidak hadir, tentunya pembahasan tidak bisa dilakukan sekarang,” ujar Made Ba gus Sudarmadja kala itu. Tentu saja penundaan pembahasan ini patut disesalkan. Sebab, badan musyawarah (banmus) DPRD sebenarnya sudah

mengagendakan raperda tersebut disahkan menjadi perda pada Senin (17/9). “Sebenarnya agenda rapat hari ini (Kamis 13/9) adalah pembahasan final. Tetapi ka rena leading sector tidak hadir, pembahasan tidak bisa dilanjutkan,” ujar Turmudzi dikonfirmasi sesaat setelah memimpin rapat. Turmudzi mengaku belum bisa menjadwal kapan pembahasan final tersebut akan dilaksanakan. “Pembahasan yang tertunda ini akan kita laporkan kepada pimpinan (DPRD),” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Operasi Tertunda karena Kondisi Menurun n RUTIN... Sambungan dari Hal 25

Semestinya kelamin hanya untuk buang air kecil. Sang bidan baru menerima informasi beberapa hari kemudian. ‘’Bidannya baru tahu setelah sepasaran (selamatan bayi berumur tujuh hari, Red),’’ ujar Surati, tetangga dekat orang tua Adel, saat ditemui di rumahnya kemarin. Perempuan berusia 55 tahun tersebut men jelaskan, sudah beberapa hari ini keluarganya pergi ke luar kota. Namun demikian, dia tidak mengetahui dengan jelas apa tujuannya. “Sudah sepuluh hari ke Malang. Saya tak tahu apakah berobat ataukah yang lain,” katanya.

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Sejauh ini, buang air besar melalui saluran kelamin. Tentu saja, proses tersebut tidak mudah. Sebab, dibutuhkan cara ekstra agar balita tersebut bisa mengeluarkan air besar tersebut. “Tidak bisa kalau hajatnya keras, makanya keluarganya beli obat di apotek agar bisa mencair,” terangnya. Sepengetahuan dirinya, sejauh ini keluarganya sudah membawa balita tersebut ke rumah sakit. Mulai rumah sakit di Banyuwangi hingga luar kota sudah pernah disambangi. Namun, tiap kali menjalani operasi, kondisi kesehatan balita tersebut menurun, sehingga operasi terpaksa dibatalkan. ’’Di Surabaya mau operasi, tapi karena kesehatannya menurun akhirnya tidak jadi operasi,’’ paparnya.

Dia pun prihatin terhadap penderitaan balita tersebut. Menurutnya, wajah balita itu cantik dan kulitnya kuning seperti ibunya. Selain itu, balita tersebut juga cerdas. Di usia sembilan bulan, balita tersebut sudah bisa berjalan. ’’Anaknya pintar,’’ ujarnya. Apalagi, kata dia, sejak usia tujuh bulan, ibunya pergi ke luar negeri. Mulai saat itu, balita tersebut hanya diasuh bapak dan neneknya. ’’Ibunya kerja di Taiwan. Benar-benar kasihan sekali anak itu,’’ ujarnya sambil mengelus dada. Atas penderitaan itu, sebagai tetangga dan masih termasuk saudara, dia berharap ada orang yang membantu. ’’Mudah-mudahan ada yang bantu. Neneknya kerja sebagai buruh tani seperti saya ini,” harapnya. (c1/bay)

Sebagian Besar Motor Protholan n TREK-TREKAN... Sambungan dari Hal 25

Dalam operasi tersebut, jelas dia, pemilik motor hanya diberi pengarahan. Tetapi, motornya diamankan di polsek dan baru bisa diambil setelah motor tersebut diperbaiki sambil menunjukkan surat kelengkapan motor. “Semua motor kita tilang dulu,” katanya.

Menurut kapolsek, dalam operasi tersebut terjaring 12 motor yang diduga sering digunakan balapan liar dan trektrekan di sekitar GOR. Dari 12 motor itu, sebut dia, sepuluh motor protholan dengan onder dil banyak diganti tidak standar. “Dari 12 motor yang kita amankan, hanya dua motor yang tidak protholan,” jelasnya. Untuk motor protholan dan

onderdil tidak standar, sebelum diambil pemiliknya, harus diganti dengan onderdil yang standar terlebih dahulu di polsek. Bila tidak diganti dengan suku cadang yang standar, maka motor itu tidak akan di serahkan. “Razia ini akan terus kita lakukan di wilayah Kecamatan Giri, termasuk di sekitar GOR,” tegas Kapolsek Adi. (abi/c1/bay)

Belum Tahu Motif Penyerangan n PENGUNJUNG... Sambungan dari Hal 25

“Saya mencoba menangkis, tapi malah kena pisau,” ungkapnya. Akibat diserang empat kawanan itu, korban mengalami enam luka bacokan yang cukup serius. Oleh beberapa warga, korban yang banyak me ngeluarkan

darah itu langsung dilarikan ke RSUD Blambangan. “Setelah menyerang, semua lari,” jelasnya. Kapolsek Giri AKP Adi Wiyanto saat dikonfirmasi mengaku masih akan menyelidiki pelaku pengeroyokan dan penusukan itu. “Korban masih kita mintai keterangan. Selanjutnya, akan me meriksa saksi yang tahu

kejadian,” katanya. Ditanya motif penyerangan, kapolsek menyebut masih belum tahu pasti. Sebab, berdasar keterangan korban, sebelum kejadian korbanmerasatidakpunyamasalah dengan para pelaku. “Korban tidak mengenal dan merasa tidak punya masalah dengan para pelaku,” terangnya. (abi/c1/bay)

Mengaku Belum Lama Jualan n MASUK... Sambungan dari Hal 25

Monip mengaku belum bisa memastikan tersangka sebagai pengecer ataukah merangkap

pe ngepul. Sambil menjalani pemeriksaan, sementara tersangka diamankan di sel tahanan polsek. “Ngakunya baru saja jualan togel,” cetusnya. Selama ini, polsek membu-

ru semua penjual togel. Monip berharap, bila warga mengetahui ada yang melakukan transaksi togel, diharap melapor ke polsek. “Semua laporan warga akan kita tindak lanjuti,” ujarnya. (abi/c1/bay)

Perilaku Koruptif Cukup Kental n BUPATI... Sambungan dari Hal 36

Apalagi, jika merasa didholimi karena dipindah ke sekolah yang great-nya lebih rendah dan merasa harus menanggung ke salahan orang lain. “Kita tidak ingin itu terjadi,” imbuh bupati.

Diberitakan kemarin, dana block grant Rp 4,9 miliar yang turun di SMKN 1 Banyu putih mendapat sorotan ta jam. Pasalnya, dana yang dikucurkan pemerintah pusat itu diduga kuat tidak digunakan sebagaimana mestinya. Bahkan, perilaku koruptif cukup kental terlihat pasca turunnya

dana itu ke rekening sekolah. Dana yang dikucurkan pemerintah pusat sudah dicairkan Rp 1,2 miliar lebih. Meski demikian, hingga kini belum ada satu pun proyek sebagai bentuk realisasi block grant itu. Itu diungkap oleh pengurus Yayasan As-Salam, tempat ber dirinya SMKN 1 Banyuputih. (pri/c1/als)

Diduga Lari Bersama Sang Dukun n DILAPORKAN... Sambungan dari Hal 36

Namun, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap terlapor, polisi melepaskan terlapor karena tidak cukup bukti untuk menahannya. Nah, mendengar terlapor dilepaskan, Sugiono dan puluhan warga mendatangi Mapolsek Mangaran agar secepat mungkin memproses kasus dugaan perselingkuhan tersebut. Data yang berhasil dikumpulkan koran ini, selama ini Sugiono bekerja di Bali. Saat pu-

lang, Sugiono baru tahu bahwa istrinya sering bertemu A yang konon seorang dukun. Bahkan, dirinya juga melihat langsung tubuh istrinya dipegang terlapor di kamar rumahnya. Setelah kasus dugaan perselingkuhan tersebut dilaporkan polisi, hingga hari ini SR tidak diketahui keberadaannya. Warga menduga istri Sugiono itu lari bersama A. “Setelah dilaporkan, istrinya hilang sampai saat ini. Mungkin lari bersama orang yang ngaku dukun itu,” kata tokoh masyarakat setempat, Masnawi, 50. Saat dikonfirmasi, Kanitreskrim

Polsek Mangaran Iptu Warsito membenarkan adanya laporan dugaan perselingkuhan tersebut. Menurutnya, pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Setelah ada la poran, kami melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Jadi, tidak bisa langsung ditangkap karena kurang cukup bukti,” tegasnya. Pihaknya mengaku sangat berterima atas informasi masyarakat terkait kasus-kasus di lapangan. “Kami sangat berterima kasih karena masyarakat proaktif memberikan informasi,” pungkasnya. (mg1/c1/als)

Target 800 Sambungan Baru n PENYERTAAN... Sambungan dari Hal 36

Dana yang sudah dikucurkan sebenar Rp 1,8 miliar. “Nah, di tahun 2012 hingga 2015, pemkab berencana melakukan pe nyertaan kembali sebesar Rp 1,750 miliar,” imbuh politisi PPP tersebut. Dalam penjelasannya, Bupati Dadang Wigiarto meng ungkapkan, penyertaan modal ter hadap PDAM dilakukan sebagai salah satu upaya me-

nyediakan air minum di Kecamatan Kendit. Target pertama, menyambung air bersih ke 800 rumah dalam setahun. Itu akan dilaksanakan hingga 2015. “Pencairan dana akan dilakukan dalam empat tahap. Pada 2012 hingga 2014, setiap tahun akan dikucurkan Rp 400 juta. Pada 2015 akan dikucurkan Rp 550 juta,” terang Bupati Dadang Wigiarto. Wakil Ketua Komisi II DPRD Situbondo, H. Aswari mengata kan, dana penyertaan Rp

1,750 miliar yang dikucurkan pemkab sifatnya sebagai dana pendamping. Dana itu akan dimanfaatkan dalam memberikan menyediakan pipa tersier dan sambungan langsung ke rumah-rumah penduduk. “Kucuran dana tahap awal sebesar Rp 400 juta akan digunakan meng-cover dua desa. Hingga 2015 ditargetkan seluruh wilayah di Kecamatan Kendit sudah ter-cover. Tiap tahun ditarget 800 sambungan baru,” imbuh Aswari. (pri/c1/als)

Pernah Sama-sama Mengemis n DISANGKA... Sambungan dari Hal 36

Suatu hari, saat mereka mengemis di Pasar Mimbaan, keduanya didatangi Bu Lia yang konon orang asal Surabaya. Saat itu Bu Lia menawari mereka pekerjaan sebagai pembantu. Kedua anak itu pun sanggup dan ikut ke Surabaya. “Setelah mandi di pasar, saya dan KL bertemu Bu Lia. Akhirnya, saya ikut bekerja di rumahnya sebagai pembantu,” ujar SK kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi di kantor polisi kemarin (17/9). Namun, setelah 12 hari be-

kerja, karena selama itu sering be rebut pekerjaan, seperti mencuci baju, cuci piring, dan sebagainya, oleh Bu Lia si SK yang diduga menjual KL itu disuruh pulang ke Situbondo. “Kamu pulang dulu, dan ini gaji kamu selama 12 hari,” ujar SK menirukan Bu Lia. Setelah mendengar cerita SK dan mendengar keinginan kedua orang tua KL, polisi hanya membantu memediasi agar kasus dugaan penjualan anak tersebut bisa diselesaikan. Data yang berhasil dikumpulkan, hingga saat ini KL yang merupakan anak kedua pengemis itu masih belum kembali ke rumah karena

menjadi pembantu di rumah Bu Lia di Surabaya. Pihak keluarga berharap agar anaknya segera kembali ke rumah. “Kami tidak tahu harus bagaimana. Kami hanya ingin anak saya kembali,” kata Rahmat. Pihak kepolisian mengimbau seluruh warga, khususnya di Kabupaten Situbondo, agar tidak mengeksploitasi anak atau mempekerjakan anak di bawah umur. Itu melanggar peraturan. “Diharapkan, tidak ada yang mempekerjakan anak d ibawah umur. Itu ada sanksi hukumnya. Makanya jangan mempekerjakan anak,” tegas AKP Sunarto. (mg1/c1/als)

Pergeseran Budaya Pengaruhi Konflik n FKUB... Sambungan dari Hal 36

Sehingga dengan kegiatan sosialisasi kerukunan umat beragama dan berwawasan multikultural yang digelar ini sebagai langkah eksistensi dalam membangun secara bertahap bersama lapisan masyarakat utamanya 3 (tiga) pilar yang harus disikapi bersama yakni rukunan

intern umat beragama, rukun umat beragama serta rukun pemerintah dengan umat beragama. Adapun materi yang disampaikan antara lain tentang peran strategis pemberdayaan FKUB dalam rangka peningkatan toleransi dan kerukunan umat beragama oleh Wakil Ketua FKUB Provinsi Jawa Timur,H. Abdul Hadi, materi tentang merajut perbedaan dalam kebersamaan NKRI dalam

bingkai kerukunan umat beragama disampaikan oleh Rudy Afianto. Sedangkan materi tentang kerukunan umat beragama dari perspektif agama Hindu disampaikan oleh IPDA I Wayan Karba, dan untuk materi tentang peran pemuka agama dalam upaya menciptakan harmonisasi kehidupan masyarakat disampaikan oleh H. Muhammad Abu Bakar Al Muhdar. (adv/als)


36

Selasa 18 September 2012

Bupati Turunkan Tim ke SMKN 1 Banyuputih SITUBONDO - Kasus dugaan ketidakberesan penggunaan dana block grant Rp 4,9 miliar di SMKN 1 Banyuputih mengundang perhatian Bupati Dadang Wigiarto. Orang nomor satu di Lingkungan Pemkab Situbondo itu menginstruksikan Inspektorat menyelidiki kasus tersebut. Saat jeda paripurna pembahasan dan persetujuan Perubahan APBD 2012 kemarin, bupati menegaskan bahwa dirinya sudah memerintahkan Inspektorat. “Hari ini sudah saya tugaskan,”

terangnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (17/9). Kata dia, apa yang dilakukan tersebut sangat penting dalam rangka memastikan apakah benar ada dugaan-dugaan sebagaimana yang muncul di publik selama ini. Inspektorat diberi waktu maksimal enam hari. Hasil penyelidikan SKPD yang dipimpin Bambang itu akan digunakan sebagai dasar bupati dalam mengambil keputusan. “Insya-Allah dalam minggu ini sudah ada keputusan. Yang terpenting ada-

DOK.RaBa

Dadang Wigiarto

lah koridor yang kita gunakan adalah peraturan. Kedua, kebijakan pemerintah jangan sampai menimbulkan kedholiman kepada kepala sekolah,” ungkap bupati. Selama wawancara kemarin, bupati memang sama sekali tidak menyinggung dugaan penyalahgunaan dana sebesar Rp 4,9 miliar. Dia lebih tertarik mengomentari desakan mutasi terhadap Kepala SMKN 1 Banyuputih, Kamalita, oleh pihak yayasan dan pesantren.

Informasi yang dikumpulkan koran ini menyebutkan, kemelut di SMKN 1 Banyuputih memang dipicu tidak harmonisnya hubungan kasek dan pihak yayasan dan pesantren. Padahal, SMKN 1 Banyuputih berdiri di atas tanah yang dihibahkan Pesantren AsSalam, Sumberejo, Banyuputih. “Terkait problem di internal SMKN 1 Banyuputih, kita tidak bisa gegabah membuat keputusan. Sebab, ini menyangkut keberadaan PNS, apalagi kepala sekolah. Kita tidak bisa mela-

SITUBONDO EXPO 2012

Baca Bupati...Hal 35

Dilaporkan Selingkuh, Istri Menghilang

Bank BRI Juga Bergabung SITUBONDO Expo 2012 yang bakal digelar Oktober 2012 nanti akan menjadi sebuah event untuk membacan dan mengangkat potensi lokal Kabupaten Situbondo. Kini, tinggal beberapa waktu lagi pelaksanaannya. Pameran yang merupakan rangkaian pelaksanaan Harjakasi ke-40 itu telah diikuti beberapa perusahaan besar. Seperti UMC, Yamaha, dan Honda. Bahkan, baru-baru ini Bank Rakyat Indonesia Cabang Situbondo, turut bergabung dalam pameran tersebut. Menurut perwakilan BRI Situbondo, Huda mengatakan, perkembangan perekonomian di Situbondo yang angkanya meningkat di tahun 2012 ini menjadi sebuah awal untuk terus mengembangkan dunia perekonomian dan perdagangan. “Semoga dengan pameran nantinya dapat memberikan stimulus yang bagus. Khususnya bagi BRI Situbondo,” katanya. Sedangkan konsep yang diusung panitia dalam pelaksanaan pameran masih tetap, bahwa Situbondo Expo 2012 ini adalah pameran bertingkat nasional. Menurut Harry. MA, dari Liwa Pratama Event Organizer, pameran ini bukanlah pasar malam, ataupun pameran yang sudah umum ada sebelumnya. Namun Situbondo Expo 2012 ini adalah pameran bertaraf nasional. Bahkan, nantinya panitia secara khusus menyiapkan tenda hanggar untuk stan yang disediakan. “Tenda ini adalah tenda ukuran besar yang siap dipakai pengusaha dalam memamerkan produk nantinya,” katanya. (adv/*/als)

APA POLEH

kukan pencopotan kecuali ada alasanalasan pembenar,” terangnya. Demikian pula jika kasek akan dipromosikan, juga harus ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi. “Makanya permasalahan (SMKN 1 Banyuputih) ini tidak bisa diatasi dengan sekadar memutasi,” ungkapnya. Menurut dia, mutasi yang sewenangwenang akan membuat perasaan kasek lain yang dipindah ke SMKN 1 Banyuputih tidak nyaman

NUR HARIRI/RaBa

MANGARAN - Puluhan warga Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Situbondo, kemarin (17/9) ramai-ramai mendatangi Mapolsek Mangaran. Warga menuntut agar laporan mereka terkait dugaan perselingkuhan cepat diproses. Dalam laporannya, warga menduga bahwa perempuan berinisial SR, warga Desa Tanjung Kamal, telah selingkuh dengan laki-laki lain berinisial A, 35 warga Desa Curah Jeru Tengah, Kecamatan Panji, Situbondo. “Kami melapor ke sini karena ada bukti, yaitu foto keduanya di hand phone. Jadi, kami menduga mereka selingkuh,” ujar Sugiono, 30, suami Siti Rizana. Dikatakan, awal mulanya, dirinya mengetahui istrinya dipegang-pegang terlapor. Saat itu terlapor dan Sugiono sempat adu mulut alis bertengkar. Namun, karena Sugiono tidak mau memperpanjang persoalan, dirinya memilih pulang. Namun, suatu hari, Sugiono melihat foto istrinya dan terlapor di sebuah HP sedang berpelukan. Sugiono pun sangat terkejut melihat foto tersebut. Kontan, dirinya melapor ke polisi

CEMAS: Perwakilan warga mendatangi Mapolsek Mangaran (17/9).Warga takut laporan dugaan perselingkuhan tidak diproses.

Baca Dilaporkan...Hal 35

Keluar dari Pabrik, Jual Dextro

NUR HARIRI/RaBa

MENANGIS: SK saat hendak diperiksa di ruang SPK Polres Situbondo terkait dugaan penjualan anak kemarin (17/9).

Disangka Jual Anak Pengemis SITUBONDO - Merasa putrinya berinisial KL dijual remaja berinisial SK, 13, warga Desa Bugeman, Kecamatan Kendit, pasangan suami istri (pasutri) Rahmat, 47, dan Yatik, 45, asal Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, langsung sambat ke Mapolres Situbondo kemarin (17/9). Kepada polisi, kedua orang tua korban yang sama-sama menjadi pengemis itu menuntut agar remaja berinisial SK itu ditangkap karena telah menjual anaknya berinisial KL. “Saya ke sini membawa anak ini karena dia telah menjual anak saya,” ujar Rahmat. Namun, setelah dilakukan gelar perkara di ruang SPK, remaja dan anak pasutri itu sebelumnya sama-sama menjadi pengemis. Saat diinterogasi, polisi tidak menemukan cukup bukti bahwa remaja tersebut melakukan penjualan anak. “Itu salah informasi. Kedua anak itu sama-sama ngemis, kemudian mereka bekerja di Surabaya di rumah Bu Lia,” tegas Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP Sunarto. Ditambahkannya, kedua orang tua KL tidak melapor, hanya sambat. Mereka hanya berkeinginan agar KL, anaknya, segera pulang. “Orang tua KL tidak melapor. Mereka hanya menginginkan anaknya kembali,” imbuhnya. Data yang berhasil dikumpulkan, kedua remaja itu kenal pertama kali saat sama-sama mengemis di Terminal Situbondo. Saat itu, keduanya hampir setiap hari ngemis Baca Disangka...Hal 35 bersama-sama.

SITUBONDO - Sekitar pukul 23.30 Minggu malam (16/9), Sahut Purwanto, warga Jalan Sepudi Pecinan, Desa/Kecamatan Besuki, Situbondo, digelandang Satuan Reserse Narkoba (Sat Reskoba) Polres Situbondo. Dia tertangkap basah membawa pil dextro di Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur. Tertangkapnya Sahud bermula dari informasi warga. Saat dipastikan oleh pihak kepolisian, ternyata tersangka benar-benar sedang membawa pil berwarna kuning itu. Saat itulah, polisi yang dikomandani AKP Priyo Purwandito mengambil tindakan. Saat itu, tersangka sedang asyik minum kopi sambil transaksi di sebuah warung yang terletak di sebuah lokalisasi. Saat ditangkap, pelaku tidak bisa mengelak. Sebab, di saku celananya ditemukan 5 butir dextro. Saat itulah polisi langsung membawa Sahut ke rumahnya untuk mencari bukti lain. Sesampai di rumah Sahut, polisi berhasil menemukan ribuan butir pil dextro siap edar. Data yang berhasil dikumpulkan, sasaran tersangka dalam menjual dextro adalah para nelayan yang tinggal di pesisir pantai di Kecamatan Besuki. Kepada polisi, Sahut mengaku terpaksa menjual pil tersebut lantaran terjepit kebutuhan ekonomi. Ditambahkannya, pria pengangguran itu juga harus menanggung biaya hidup istri dan anaknya. “Saya baru dua bulan menjual barang itu.

EDY SUPRIYONO/RaBa

DENGAR PENDAPAT: Komisi II DPRD melakukan hearing dengan PDAM dan sejumlah pejabat pemkab di ruang rapat gabungan kemarin.

Penyertaan Modal ke PDAM Rp 1,750 M

NUR HARIRI/RaBa

NEKAT: Sahud Purwanto bersama pil dextro miliknya saat diperiksa di Mapolres Situbondo kemarin (17/9).

Sebelumnya, saya bekerja sebagai buruh di sebuah pabrik. Satu boks dextro hanya dapat Rp 120 ribu. Jadi tidak banyak,” Kata Sahut. Sang istri baru mengetahui dirinya menjual obat tersebut kemarin. Saat istrinya tahu, sebetulnya dirinya sudah tidak lagi diizinkan menjual barang haram tersebut. “Setelah istri tahu, saya dilarang jualan lagi, Pak,” imbuhnya. Saat dikonfirmasi, Kasatreskoba Polres Situbondo AKP Priyo Purwandito mengatakan, penangkapan Sahut dilakukan karena ada laporan

FKUB Gelar Sosialisasi Umat Beragama PANARUKAN – Guna meningkatkan kerukunan antar umat beragama, suku, budaya, dan etnis, dalam tatanan kebhineka tunggal ikaan, Bakesbangpol dan Linmas Situbondo bekerjasama dengan Forum komunikasi kerukunan umat bergama (FKUB) Kabupaten Situbondo menggelar sosialisasi kerukunan umat beragama dan berwawasan multikultural. Kegiatan yang ditempatkan di Aula RM Asri Panarukan ini dibuka Bupati Situbondo, H. Dadang Wigiarto. Dalam acara yang digelar kemarin (17/9) itu diikuti sekitar 100 peserta yang terdiri dari pengurus MUI, badan musyawarah gereja, pemuda-pemudi Katolik, Muhammadiyah, NU, Aisiyah, Muslimat NU, LDII, dan perhimpunan Hindu Dharma Indonesia. Selain itu, hadir juga anggota FKUB, PMII, Ke-

pala KUA se-Kota Santri, unsur

agama. “Islam mengajarkan cin-

SYAMSURI/RaBa

PENINGKATAN TOLERANSI: Peserta sosialisasi mendengarkan materi dari nara sumber di Aula RM Asri Panarukan, kemarin (17/9).

kantor kementerian agama, Bakesbangpol dan Linmas Situbondo dan Wakil Ketua FKUB Provinsi Jawa Timur, H. Abdul Hadi dan Ketua FKUB Situbondo, KH. Syaiful Islam Dalam sambutannya, Bupati Dadang mengungkapkan, cinta kepada kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan bagian dari bentuk iman kita kepada

ta kepada kehidupan berbangsa dan bernegara ini bagian daripada bentuk iman. Ini juga sama dengan ajaran agama-agama lain. Saya yakin, meski tidak tahu secara tersurat, tetap nilai-nilai universal terhadap kecintaan itu ada di dalam ajaran agama lain,” ungkap Bupati Dadang. Adapun maksud dan tujuan dari acara sosialisasi kerukunan

umat beragama dan berwawasan multikultural ini adalah untuk mengharmoniskan kerukunan antar etnis, suku, dan antar umat beragama. “Juga peningkatan integrasi bangsa seluruh masyarakat NKRI dan menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika Serta saling menghormati di antara umat beragama yang ada di Kabupaten Situbondo,” ungkap Kabid IB dan HAL Bakesbangpol dan Linmas Situbondo, H. Achmad Munir Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Situbondo, Herry Suryanto mengungkapkan bahwa dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara pada akhir-akhir ini pergeseran budaya mempunyai pengaruh besar terhadap pemicu konflik antar suku, etnis, dan agama Baca FKUB...Hal 35

warga. “Ada laporan warga, dan kami langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku. Saat ditangkap, ditemukan 5 butir pil dextro di sakunya dan 1200 pil dextro di rumahnya,” pungkas Prio. (mg1/c1/als)

SITUBONDO - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Situbondo akan mendapat kucuran dana kembali dari APBD. Total dana yang akan diterima BUMD yang berkantor di Jalan PB. Sudirman itu sebesar Rp 1,750 miliar. Dana sebesar itu tidak akan dikucurkan sekaligus, melainkan dikucurkan dalam empat tahap selama empat tahun hingga 2015. Rancangan peraturan daerah (raperda) penyertaan modal kepada PDAM itu kemarin dibahas dalam rapat Paripurna DPRD Situbondo bersamaan dengan rapat paripurna raperda

Perubahan APBD 2012. “Draf raperda penyertaan modal kami terima tanggal 16 September 2012. Pimpinan DPRD telah melakukan koordinasi dengan pimpinan komisi II dan komisi terkait yang membidangi kemitraan perusahaan daerah. Kita minta komisi II segera melakukan hearing dengan PDAM terkait penyertaan modal ini sebelum pandangan akhir,” terang Zeiniye. Kata dia, penyertaan modal terhadap PDAM sudah dilakukan sejak 2009 hingga September 2012 Baca Penyertaan...Hal 35


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.