Radar Banyuwangi 19 Desember 2012

Page 1

RABU 19 DESEMBER

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

Legislatif-Eksekutif Sama-sama Ngotot Jangan mengutamakan (membangun) sesuatu yang sudah ada (kantor pemkab). Apalagi kondisinya masih layak.”

Pembahasan Anggaran Gedung Pemkab Alot BANYUWANGI - Rencana pembangunan gedung baru untuk kantor Pemkab Banyuwangi senilai Rp 35 miliar masih menjadi ganjalan terbesar dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(APBD) 2013. Pihak eksekutif dan legislatif masih tarik-ulur terkait proyek gedung yang dirancang tiga lantai tersebut. Beberapa fraksi di DPRD Banyuwangi menilai, anggaran puluhan miliar tersebut lebih tepat digunakan untuk hal-hal yang langsung menyasar ke kepentingan rakyat, misalnya perbaikan jalan dan bantuan untuk warga miskin.

Namun demikian, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Banyuwangi, Slamet Kariyono, optimistis pembangunan gedung pemkab bisa tetap berjalan dengan dana APBD 2013. “Pembangunan kantor pemkab insyaallah tetap berjalan. Beberapa fraksi yang kurang sependapat sudah kita beri penjelasan dan insya-Allah mereka setuju,” ujarnya saat dikonfirmasi usai melakukan pembahasan

dengan DPRD kemarin (18/12). Dikatakan, pembangunan kantor pemkab dilakukan dengan beberapa pertimbangan. Selain untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat, hal itu juga didasari alasan efisiensi biaya pemeliharaan kantor. Jika kantor beberapa satuan kerja (satker) disatukan, otomatis biaya pemeliharaan dapat ditekan ■ Baca Legislatif...Hal 39

Pengesahan APBD Terancam Molor

HANDOKO Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Banyuwangi

SEMENTARA itu, alotnya pembahasan rencana pembangunan gedung baru kantor Pemkab Banyuwangi tampaknya akan menyebabkan pengesahan APBD 2013 molor dari jadwal yang sudah ditentukan Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Banyuwangi. Sekadar diketahui, banmus

menjadwalkan pengesahan APBD dilaksanakan malam ini (19/12). Padahal, sampai kemarin (18/ 12) DPRD masih memberikan beberapa catatan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait rancangan APBD 2013. Beberapa catatan itu akan dibahas oleh tim legislatif dan

eksekutif siang ini. Dikonfirmasi wartawan koran ini kemarin, Ketua DPRD Banyuwangi, Hermanto, tidak menampik bahwa proses pembahasan APBD 2013 oleh pihaknya dan eksekutif masih ada kendala. Salah satunya terkait pembangunan gedung pemkab. “Menurut

Kantor yang ditinggalkan oleh satker akan kita sewakan untuk mendapat PAD.” SLAMET KARYONO Sekkab Banyuwangi

estimasi banmus, paripurna pengesahan APBD 2013 bisa dilakukan besok malam (malam ini). Itu pun kalau tidak ada kendala. Tetapi, ternyata masih ada beberapa hal yang masih perlu dibahas. Salah satunya, pembangunan gedung pemkab,” ujarnya ■ Baca Pengesahan...Hal 39

FOTO-FOTO: DOK. RaBa

Langsung Ajukan Banding ke PT Jaksa dan Brigadir Sigit Merasa tak Puas

ADA APA LAGI

GALIH COKRO/RaBa

SIAP: Peserta upacara peringatan Hari Jadi Banyuwangi ke-241 di lapangan Taman Blambangan kemarin.

Paparan Prestasi saat Upacara

AGUS BAIHAQI/RaBa

MUDA: Fauzan Husein di ruang Reskoba Polres Banyuwangi kemarin.

Remaja Membawa 4.000 Butir Dextro KABAT - Anggota Satuan Reserse Narkotika dan Obat Terlarang (Satnarkoba) Polres Banyuwangi berhasil menggagalkan rencana peredaran dextro kemarin (18/12). Petugas membekuk remaja 19 tahun bernama M. Fauzan Husein, warga Dusun Krajan Barat, Desa Labanasem, Kecamatan Kabat ■ Baca Remaja...Hal 39

Baca Efektif...Hal 30 http://www.radarbanyuwangi.co.id

BANYUWANGI - Upacara peringatan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-241 digunakan Bupati Abdullah Azwar Anas untuk membeberkan prestasi selama tahun 2012. Selain menyampaikan berbagai prestasi rakyat, Bupati Anas juga menyampaikan progress pembangunan Banyuwangi. Dalam upacara yang berlangsung di lapangan Taman Blambangan itu, Bupati Anas hadir sebagai inspektur upacara. Hadir pula Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, Dandim 0825 Letkol Muslimin Fahsyah, Danlana Letkol Muhammad Nazif, Kajari Syaiful Anwar, Ketua DPRD Hermanto, dan

Ketua PN Made Sutrisna. Kapolres AKBP Nanang Masbudi, Sekkab Slamet Kariyono, dan sejumlah kepala SKPD ikut hadir dalam upacara itu. Tanggal 18 Desember merupakan hari istimewa bagi masyarakat Banyuwangi. Sebab, 18 Desember 1771 silam adalah awal dimulainya sebuah pemerintah di Banyuwangi. Kini Banyuwangi memasuki usia ke-241 tahun. Dalam Harjaba yang ke-241 ini, banyak prestasi membanggakan yang

telah dicapai. Pada tahun 2012 ini, salah satu prestasi gemilang yang berhasil dicapai Banyuwangi adalah pertumbuhan ekonomi yang cukup menakjubkan. Harjaba tahun 2012, kata Anas, menjadi tahun terbaik dalam sejarah perekonomian Banyuwangi. Tren kinerja makro ekonomi Banyuwangi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir terus meningkat. Pada Harjaba ke-240 tahun 2011 lalu, pertumbuhan ekonomi berada pada angka 7,02 persen. Pada usia yang ke241 ini, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi melejit menjadi 7,15 persen ■ Baca Paparan...Hal 39

BANYUWANGI - Kasus hukum oknum anggota polisi Brigadir Sigit Dwi Susanto, 28, tampaknya masih panjang. Meski Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi telah menyatakan bersalah dalam kasus peredaran narkoba dan menjatuhkan vonis lima tahun penjara, ternyata jaksa penuntut umum (JPU) Djoko Susanto menyatakan banding. Bagi Jaksa Djoko Susanto, vonis lima tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider tiga bulan yang telah dijatuhkan majelis hakim yang dipimpin Elly Istianawati itu dianggap belum cukup. “Vonis belum cukup, kita akan banding,” kata jaksa tersebut. Djoko mengaku tidak menyangka majelis hakim yang terdiri atas hakim ketua Elly Istianawati SH dan dua hakim anggota I Wayan Gede Rumega dan Tenny Erma Suryathi itu hanya memvonis lima tahun penjara. “Setidaknya sesuai tuntutan yang kami ajukan,” ujarnya. Menurut Djoko, terdakwa yang menjadi anggota polisi dan selama ini bertugas di sa-

DOK. RaBa

Sigit Dwi Susanto

tuan narkoba merupakan hal yang seharusnya dijadikan dasar dalam memvonis. “Seharusnya itu (polisi) beda dengan masyarakat umum,” katanya. Dalam tuntutannya, Djoko meminta majelis hakim menghukum terdakwa tujuh tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider enam bulan kurungan. Baginya, tuntutan tujuh tahun yang dia sampaikan sudah minimal untuk oknum anggota polisi ■ Baca Langsung...Hal 39

Mengunjungi Pabrik Yamaha Motor Manufacturing West Java (1)

Sehari Rata-rata Bikin 7.500 Sepeda Motor Pabrik PT Yamaha Motor Manufacturing West Java (YMMWJ) berdiri megah di Kawasan Industri KIIC (Karawang International Industry City). Sepeda motor yang diproduksi pabrik itu 90 persen komponen lokal. Berikut catatan SIGIT HARIYADI yang baru mengunjungi pabrik tersebut.

GERIMIS menyambut kedatangan puluhan awak media asal seantero Nusantara di pabrik sepeda motor PT YMMWJ siang itu. Namun, rintik hujan itu tidak menyu-

Bupati paparan prestasi saat upacara Harjaba

Lebih ramai lagi kalau diisi pentas janger

Remaja bawa 4.000 butir dextro

Ini dia si apotek berjalan

SIGIT HARIYADI/RaBa

CEKATAN: Para pekerja merangkai bagian motor Yamaha Mio J.

rutkan hasrat kami melihat dari dekat proses pembuatan kuda besi di pabrik yang berada di bawah nau-

ngan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) tersebut. Awak media memang kerap me-

ngabaikan kondisi cuaca demi mendapat informasi terbaik untuk pembaca ■ Baca Sehari...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


30

Rabu 19 Desember 2012

Ada Apa dengan Bandung dan Banyuwangi? TUJUH bulan sudah saya meninggalkan Kota Gandrung. Saya merantau di Ibu Kota Provinsi Jawa Barat, Bandung, untuk melanjutkan studi di salah satu perguruan tinggi di Kota Kembang itu. Waktu tujuh bulan terasa begitu cepat karena disibukkan dengan kegiatan di kampus dan sebentar lagi libur semester I. Otomatis akan kembali ke kampung halaman tercinta, Banyuwangi. Tetapi, waktu tujuh bulan itu juga saya manfaatkan untuk mengenal habitat baru saya agar bisa beradaptasi nantinya. Ya, habitat baru di sebuah kota metropolitan, Bandung. Ternyata, Bandung dan Banyuwangi itu tak jauh beda. Banyak indikasi yang membuat saya berkata kedua kota ini mirip. Menurut saya, sangat menarik sekali untuk menuliskan

kemiripan yang dimiliki oleh kedua kota ini. Pertama, nama kedua kota sama-sama berawalan huruf B. Kedua, kedua kota berada di Pulau Jawa. Yang membedakan Bandung berada di Provinsi Jawa Barat dan Banyuwangi di Provinsi Jawa Timur. Tetapi ada sebuah hubungan, yaitu timur dan barat merupakan antonim. Ketiga, nama Kota Bandung berasal dari kata bendung atau bendungan. Kita ketahui bahwa bendungan itu berhubungan dengan air atau banyu. Selain itu nama-nama tempat di Bandung kebanyakan menggunakan awalan ci yang berasal dari bahasa Sunda cai (air atau sungai) seperti Cicaheum, Cisitu, Cimindi, Cileunyi, Ciroyom, dan lain-lain. Ini baru hubungan Bandung dan Banyuwangi dari segi kata banyu.

Oleh: Rifki Mega Saputra

Selanjutnya dari segi kata wangi. Kota Bandung dari dulu terkenal sebagai Kota Kembang. Jika kita berbicara tentang bunga atau kembang,

pasti yang terlintas pertama kali di pikiran kita adalah bunga itu harum atau wangi. Hal ini berarti secara tidak langsung kedua kota mempunyai kemiripan dari segi etimologi. Keempat, jika kita pergi ke Alun-Alun Blambangan, di sebelah barat dari alun-alun terdapat sebuah bangunan yaitu Gedung Seni Budaya atau lebih dikenal Gesibu. Nah, ternyata di Bandung juga ada tempat yang namanya mirip dengan Gesibu, yaitu Gasibu. Gasibu merupakan akronim dari Gabungan Sepak Bola Indonesia Bandung Utara. Cuma, kalau Gesibu itu merupakan sebuah bangunan atau gedung, sedangkan Gasibu merupakan sebuah lapangan yang sedikit lebih luas dari lapangan sepak bola yang letaknya persis di depan Gedung Sate. Itulah beberapa kemiripan dari kota

DPRD Inisiatif Revisi Raperda Harjakasi SITUBONDO - DPRD Situbondo mengambil alih raperda revisi Hari Jadi Kabupaten Situbondo (Harjakasi). Pasalnya, pemkab dinilai tidak bertindak cepat dalam memasukkan draf raperda yang dinilai bisa menyelesaikan polemik prokontra terkait Harjakasi itu. Ketua DPRD Situbondo, Zeiniye mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah merumuskan 12 rancangan peraturan daerah (raperda) inisiatif 2013.

“Di tiap komisi ada sekitar tiga sampai empat raperda inisiatif,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (18/12). Salah satunya adalah raperda inisiatif revisi Harjakasi. Zeiniye mengungkapkan, pembicaraan terkait revisi raperda Harjakasi sebenarnya sudah cukup lama dilakukan legislatif dan eksekutif. “Artinya, pada 2012, pemkab sebenarnya sudah berencana memasukkan

raperda revisi Harjakasi, tapi kita tunggu sampai saat ini tak muncul,” imbuh Zainiye. Nah, atas keadaan itu, DPRD memilih memasukkan raperda revisi Harjakasi sebagai salah satu raperda inisiatif DPRD yang akan digarap 2013. Diharapkan, pada 2013, peringatan Harjakasi sudah tidak lagi menggunakan raperda lama, yakni 19 September 1972. “Kita tak ingin polemik penetapan Harjakasi terus muncul.

Bandung dan Banyuwangi. Semoga kedua kota bisa belajar satu dengan yang lain tentang pencapaian prestasi dari masing-masing kota. Sekadar informasi saja, sebagai bakti terhadap tanah kelahiran Banyuwangi, Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Banyuwangi-Bandung (KPMBB) akan melaksanakan mentoring seputar perkuliahan dan try out SNMPTN untuk adik-adik SMA se-Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan KPMBB dengan tujuan agar semakin banyak siswa yang telah lulus SMA untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Kegiatan ini Insyaallah akan dilaksanakan akhir Desember hingga Januari 2013. Dengan semakin, banyaknya warga Banyuwangi yang

kuliah, semoga bisa menjadi kader masa depan untuk membangun Banyuwangi menjadi lebih baik lagi. (rigtraismeon@gmail.com) *) Penulis adalah warga Jatiluhur 08/I Glagahagung, Purwoharjo, Banyuwangi. Alumni SMA Negeri 1 Glagah. Saat ini menempuh pendidikan di Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung (FTTM ITB).

Radar Banyuwangi me ngundang warga Banyuwangi dan Situbondo yang berada di perantauan untuk menulis pengalamannya. Tulisan kirim ke radarbwi@gmail.com. Sertakan juga foto diri. Maaf, kami tidak menyediakan imbalan apapun bagi tulisan yang dimuat.

29

Kalau tidak dinormatifkan, maka yang dilakukan pihak-pihak yang peduli terhadap hari jadi akan muspro,” terangnya. Selain raperda revisi Harjakasi, raperda lain yang akan menjadi raperda inisiatif DPRD adalah raperda revisi perda prostitusi, raperda perusahaan daerah, raperda tower, dan raperda perlindungan perempuan dan anak, serta raperda pelayanan kesehatan. (pri/c1/als)

MUI Usul Raperda Anti Perzinaan BANYUWANGI - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyuwangi, KH. Dailami Ahmad, mengusulkan agar Banyuwangi memelopori terbentuknya Undang-Undang (UU) Anti Perzinaan. Usul Kiai Dailami itu disampaikan dalam pertemuan tokoh lintas agama bersama Bupati Abdullah Azwar Anas di kompleks Tri Dharma Banyuwangi kemarin (18/12). Pertemuan tersebut dihadiri tokoh-tokoh agama Islam, Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Konghucu, dan Bud-

menghadapi tantangan berat yang dihadapi Banyuwangi. Tantangan paling berat yang dihadapi Banyuwangi saat ini, ungkap Bupati Anas, adalah meningkatnya jumlah penyebaran virus HIV/AIDS. Saat ini, jumlah rakyat Banyuwangi yang menderita HIV/AIDS mencapai 1.292 orang.

Terus meningkatnya jumlah penderita AIDS itu, lanjut Anas, merupakan tantangan terberat yang sedang dihadapi pemerintah daerah. Salah satu langkah yang dilakukan pemerintah daerah secara bertahap adalah menutup lokalisasi secara manusiawi n Baca MUI...Hal 39

DOK.RaBa

KH. Dailami Ahmad

dha. Sebelumnya, Bupati Anas mengajak semua tokoh lintas agama bersama-sama

PENGUMUMAN Dalam upaya memaksimalkan pelayanan kepada nasabah, maka pada tanggal 07 Januari 2013, PT. Bank Danamon Indonesia,Tbk akan melakukan Relokasi unit Kantor di Bawah Kantor Cabang dengan Kegiatan Khusus (SRO) sebagai berikut : UNIT SALES REPRESENTATIVE OFFICE (SRO) LAMA Unit SRO SEMM Genteng Banyuwangi Jl. Gajah Mada No. 225 Genteng, Banyuwangi Telp. 0333-846598 UNIT SALES REPRESENTATIVE OFFICE (SRO) BARU Unit SRO SEMM Genteng Banyuwangi Jl. Wahid Hasyim No. 48 RT.8/RW.2, Dusun Kopen, Desa Genteng Kulon, Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur Telp. 0333-846598

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Rabu 19 Desember 2012

Maling Motor Tertangkap di Lokalisasi

PERTAMBANGAN

ALI NURFATONI/RaBa

DUKUNG INVESTASI: Para pengurus F-Koral Banyuwangi.

Sopir Truk Materialan Bentuk Wadah Baru SRONO - Sekitar 150 orang yang berkecimpung dalam dunia pertambangan menggelar pertemuan di Balai Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, kemarin. Pertemuan tersebut menyikapi maraknya penutupan galian C di sejumlah daerah di Banyuwangi. Di akhir pertemuan, mereka sepakat membuat organisasi yang dinamakan Forum Komunitas Angkutan Material (FKoral) Banyuwangi. Saat itu juga, mereka langsung membentuk struktur kepengurusan. Jabatan pelindung langsung diisi Agus Tarmidi selaku ketua Pemuda Relawan Indonesia Raya (Perwira) Banyuwangi. Agus Tarmidi menuturkan, pertumbuhan investasi di Banyuwangi terus menanjak dari tahun ke tahun. Maka, tidak heran jika Bumi Blambangan mendapatkan predikat ketiga se-Jatim dalam kategori pertumbuhan investasi. Secara umum, hal itu membuka peluang kerja bagi rakyat Banyuwangi. Sebab, pembangunan fisik terus bergeliat di sejumlah kawasan. ‘’Pembangunan fisik itu membutuhkan material. Ini peluang besar bagi rakyat,’’ ungkapnya. (ton/c1/aif)

Baru Mengakui Dua TKP Curanmor

BENCANA ABDUL AZIZ/RaBa

ALAP-ALAP CURANMOR: Edi Purwanto bersama barang bukti sepeda motor diapit petugas di Mapolsek Glenmore kemarin pagi.

GLENMORE - Pencuri sepeda motor yang satu ini keok di lokalisasi. Saat mengumbar nafsu berahi di Lokalisasi Klopoan, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, kemarin, dia dicokok polisi. Maling motor yang kini mendekam di balik jeruji besi Mapolsek Glenmore itu adalah Edi Purwanto, 30, warga Dusun Wonoasih, Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore. Tertangkapnya Edi bermula dari petugas Reskrim Polsek Glenmore yang melakukan koordinasi dengan sejumlah polsek di Jember terkait hilangnya sepeda motor warga Dusun Sidoluhur, Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, beberapa hari lalu. Koordinasi itu dilakukan setelah polisi menerima laporan dari warga terkait motor hilang. Saat melakukan koordinasi dengan pihak Polsek Silo, Kabupaten Jember, aparat Reskrim Polsek Glenmore mendapat informasi bahwa di wilayah

hukum Polsek Silo juga baru ada sepeda motor yang hilang, dan pelakunya diduga Edi Purwanto. Atas informasi tersebut, petugas Polsek Glenmore langsung melacak pelaku di rumahnya. “Kita cari di rumahnya di Wonoasih, tapi nggak ada. Akhirnya, pelaku terlacak di Lokalisasi Klopoan,” kata Kapolsek Glenmore AKP Suwanto Barri melalui Kanitreskrim Aiptu Abdul Karim. Saat diperiksa penyidik, Edi mengakui telah mencuri kendaraan bermotor (curanmor) di Kecamatan Silo. “Sepeda motornya baru saja kita kirim ke Jember, Mas,” imbuh Karim. Selain mengakui telah mencuri motor di Silo, Edi juga mengakui telah mencuri sepeda motor Honda Beat milik Opik, penderes gula kelapa asal Perkebunan Kalirejo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore. Nomor polisi Honda Beat yang dicuri dua bulan lalu itu telah dipalsukan. “Sementara yang diakui masih dua tempat kejadian perkara. Ada kemungkinan akan berkembang lagi,” kata Karim. (azi/c1/aif )

Konsorsium PTPN Sudah Siapkan Lahan Tebu ALI NURFATONI/RaBa

BUTUH PERHATIAN: Muhammad Hasanudin di depan rumahnya di Dusun Sumberasih, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, kemarin.

Korban Longsor 2011 Belum Terima Bantuan SONGGON - Masih ingat Muhammad Hasanudin, 36, yang menjadi korban tanah longsor 27 Juni 2011? Hingga saat ini, warga Dusun Sumberasih, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, tersebut belum menerima bantuan dari pemerintah. Akibatnya, bapak dua anak tersebut terpaksa tinggal di rumah sederhana. Ironisnya, pekan ini dia diminta membongkar rumahnya. Alasannya, rumah itu berdiri di atas tanah milik orang. Yang lebih memprihatinkan, anak kandung Hasanudin, Ayu Ritamalia, 13, putus sekolah gara-gara tidak punya biaya. “Anak saya yang pertama sudah tidak sekolah lagi. Kelas satu MTs sudah keluar. Nggak punya biaya lagi,” ungkap Hasanudin ditemui di rumahnya kemarin. Selama ini dirinya belum mendapatkan kabar baik dari pemerintah. Hal itulah yang membuat putri pertamanya terkena imbas. ‘’Sampai sekarang keluarga saya nggak pernah dapat bantuan. Padahal, banyak di desa saya yang dapat bantuan plesterisasi. Kenapa saya tidak,’’ sesalnya. Sejak musibah itu, dirinya bersama anak dan istrinya masih bertahan hidup di tempat baru. Namun demikian, kabar tak sedap kini menghampirinya. ‘’Saya disuruh pindah dalam minggu ini. Ini tanah orang. Nggak tahu mau dipindah ke mana. Memang jadi wong cilik hidup serba susah,” jelas pria berambut gondrong itu. Dia menceritakan, di musim hujan seperti saat ini rumahnya kerap tergenang. Sebab, rumahnya masih berada di kawasan lereng. ‘’Kalau nggak percaya, pas hujan datang ke sini. Rumah saya kemasukan air,” tegasnya. (ton/c1/aif)

GLENMORE - Selain menyiapkan lahan seluas 100 hektare untuk lokasi Pabrik Gula Glenmore (PGG), ternyata pihak konsorsium PTPN III, PTPN XI, dan PTPN XII, juga telah menyiapkan lahan untuk ditanami tebu. Beberapa lokasi yang tersebar di Perkebunan Kalirejo tersebut kini sudah diberi tanda. Sebelumnya, lahan tersebut ditanami kakao tapi tidak produktif. Sekretaris Perusahaan PTPN XII Hery Purwanto mengatakan, dalam waktu yang tidak terlalu lama kakao di lahan tersebut akan ditebang. Lahan-lahan tersebut lebih banyak berada di

Perkebunan Kalirejo, Kelikempit, dan Kali Sepanjang. “Kakao yang sudah tidak produktif akan ditebang,” ujar Hery kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin sore. Hery menuturkan, setelah kakao yang tidak produktif tersebut ditebang, lahan akan diratakan terlebih dahulu, selanjutnya akan ditanami tebu. Bibit tebu yang akan ditanam baru disemai hampir bersamaan dengan peresmian pembangunan PGG pada 12 Desember lalu. “Biasanya umur enam bulan bibit tebu tersebut sudah siap tanam,” tuturnya. (azi/c1/aif)

ABDUL AZIZ/RaBa

KAKAO TAK PRODUKTIF: Calon lahan yang akan ditanami tebu sudah diberi tanda oleh pihak perkebunan.

KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

Mengikuti Kegiatan Upacara dan Peringatan Harjaba ke-241

Gelar Khataman Alquran dan Doa Lintas Agama

HUMAS PEMKAB FOR RABA

SIMBOLIS: Bupati Anas menyerahkan bantuan insentif guru ngaji kepada perwakilan guru ngaji di lima kecamatan.

GALIH COKRO/RaBa

DOAKAN BANYUWANGI SEJAHTERA: Tokoh lintas agama ikut hadir dalam acara doa bersama di Klenteng Hoo Tong Bio.

BANYUWANGI - Puncak Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-241 kemarin (18/12) diperingati dengan berbagai kegiatan. Pagi harinya digelar upacara bendera di Taman Blambangan yang diikuti berbagai elemen seperti PNS, Kades, TNI/Polri, dan para pelajar. Usai menggelar upacara, Bupati Abdullah Azwar Anas menggelar doa bersama dengan tokoh lintas agama di Klenteng Tri Dharma Hoo Tong Bio. Dalam kesempatan itu, lima tokoh agama (Islam, Katholik, Kristen Protestan, Hindu, Agama Kanghuco dan Hindu) menggelar doa secara bergantian. Dari tokoh agama Islam diwakili Ketua MUI KH. Hasan Dailami Ahmad; Katholik Pdt Panji; Konghucu Sugianto; Kristen Protestan Pdt Karel, dan tokoh Hindu Dinangito Adi Warsito. Mereka berdoa bersama untuk kemajuan Banyuwangi. Selain berdoa untuk kemajuan Banyuwangi, para tokoh agama itu menyampaikan doa syukur atas kemajuan yang dicapai Banyuwangi. Kegiatan doa bersama masih berlanjut di Pendapa Shaba Swagata Blambangan. Sebelum digelar doa bersama pada sore hari, pada pagi harinya digelar khataman alquran bersama ratusan khafidzah. Doa bersama tersebut dihadiri ratusan kiai dari 24 kecamatan se-Kabupaten Banyuwangi, Bupati Abdullah Azwar Anas dan Ny. Dani Azwar Anas, serta

GALIH COKRO/RaBa

DOA BERSAMA: Bupati Anas bersama para kiai se-Banyuwangi.

seluruh jajaran Pemkab Banyuwangi. Doa bersama tersebut dipimpin oleh KH. Suyuti Toha yang kemudian berturut-turut dilanjutkan oleh KH. Muwafiq Amir, KH. Shahih Mansyur dan KH. Zainullah Marwan. Dalam doa tersebut para kiai mendoakan kemajuan, keamanan, dan kesejahteraan bagi Banyuwangi. Selain itu. para kiai juga mendoakan semua mantan Bupati Banyuwangi --baik yang telah wafat maupun yang masih hidup-agar senantiasa mendapatkan kebai-

kan dan pertolongan dari Allah SWT. Tidak lupa para kiai juga mendoakan Bupati Abdullah Azwar Anas agar mampu memimpin kabupaten di ujung Pulau Jawa ini dengan adil dan bijaksana serta lancar sampai akhir masa jabatannya. Bupati Anas menyampaikan penghargaan serta terima kasih yang dalam atas kehadiran para kiai beserta para ibu nyai untuk mendoakan Banyuwangi. “Insyaallah dengan memanjatkan doa bersama Banyuwangi semakin maju, adil dan

sejahtera di tahun yang akan datang,” harap Bupati Anas. Pada kesempatan itu Bupati menyampaikan jika pada tanggal 31 Desember 2012 mendatang, pemkab akan menggelar acara yang bertajuk ”Pencerahan Akbar” bersama Prof. Dr. Quraish Shihab. “Kami ingin tahun baru tidak hanya dilalui dengan kegiatan senang-senang, namun ada kegiatan yang lebih bermakna. Kami berharap para kiai bisa turut rawuh pada acara tersebut,” kata Bupati Anas. Acara doa bersama tersebut juga diisi dengan tausiyah oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al Anwari KH. Achmad Shidiq dan KH. Suyuti Toha. Dalam pesannya Gus Shidiq menyampaikan beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pemimpin agar selamat sampai akhir masa jabatannya.Gus Shidiq menyebutkan, seorang pemimpin harus proporsional dan profesional, adil, serta memperhatikan nasib rakyat miskin. Pada akhir acara tersebut juga diserahkan insentif bagi guru ngaji kepada perwakilan lima kecamatan, yakni Kecamatan Kalipuro, Licin, Glagah, Giri, Kabat, dan Banyuwangi. Insentif yang dibagikan ini merupakan insentif tahap kedua pada tahun 2012 yang nilai totalnya mencapai Rp. 8,5 miliar. Selain itu Bupati Anas juga menyerahkan santunan kepada puluhan anak-anak yatim sebagai bentuk syukur tercapai usia Banyuwangi ke-141. (afi/aif)


KOMUNIKASI BISNIS

32

Rabu 19 Desember 2012

Ajak Masyarakat Berdonor Darah Melalui RSIA PKU Muhammadiyah Rogojampi

IRWAN SURYANTO/RaBa

KOMPAK: Gita Persada Nusantara siap unjuk kebolehan di garis start depan Pemkab Banyuwangi, kemarin siang.

Atraktif di Kejurkab Drum Band SDN 1 Bagorejo Tampil Kompak BANYUWANGI-Grup Drum Band Gita Persada Nusantara SD Negeri 1 Bagorejo, Kecamatan Srono, tampil apik dan kompak, kemarin siang (18/12). Sebanyak 85 personel unjuk kebolehan dalam lomba kirab kejuaraan kabupaten (Kejurkab) yang digelar Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Cabang Banyuwangi itu. Grup berkostum merah cerah tersebut tampak semangat memainkan alat musik di sepanjang rute kirab dari start di depan Pemkab Banyuwangi di Jalan A. Yani hingga finish di depan Gesibu Blambangan. Kepala Sekolah (Kasek) SD Negeri 1 Bagorejo Harjo Yuwono, SPd mengaku bangga dengan penampilan grup drum band yang baru dibentuk pada 3 November 2012 itu. Lomba kirab kemarin merupakan penampilan kali pertama bagi Gita Persada Nusantara. “Sebelumnya baru tampil dua kali

dalam peresmian drum band pada 3 November lalu dan saat acara bakti sosial yatim piatu di Desa Bagorejo pada 29 November,” ungkap Harjo kemarin. Harjo menerangkan bahwa pembentukan Gita Persada Nusantara bertujuan melakukan pembinaan siswa agar berkarakter wawasan kebangsaan. Kegiatan positif itu juga dalam rangka mendukung program pemerintah Banyuwangi untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi siswa. “Dengan adanya ekstra kurikuler drum band ini, diharapkan sekolah kami juga tidak terlalu tertinggal dari sekolah lain, utamanya yang berada di perkotaan,” imbuh pria yang belum lama menjabat kasek di SD Negeri 1 Bagorejo tersebut. Diungkapkan, sekolahnya juga baru saja meraih prestasi dalam Porseni SD. Dari cabang atletik olahraga lari, siswa bernama Bayu berhasil menyabet medali emas. Medali perak juga sukses didulang dua siswa bernama Sayu dan Sabila dari cabang olahraga pencak si-

IRWAN SURYANTO/RaBa

MENARIK: Berseragam merah, Gita Persada Nusantara tampil apik.

lat. “Prestasi membanggakan ini berkat pembinaan guru olahraga yang berbakat, Bu Hendrarti Suweni, mantan atlit voli top,” bebernya. Selain olahraga, kegiatan seni juga mendapatkan perhatian di SD Negeri 1 Bagorejo. Seni terbang Al Huda telah dibentuk pada 3 November 2012 bersamaan dengan grup drum

IWAN SETIONO/RaBa

DINAMIS: Penampilan Alun Wira Taruna dalam kirab di depan Kantor Pemkab Banyuwangi, kemarin.

Uyun dan Adelia Jebeng Favorit GENTENG–Kota Genteng terus menelurkan pelajar berbakat dan berprestasi. Kali ini, prestasi diukir dalam ajang pemilihan Jebeng-Thulik Cilik Banyuwangi 2012. Dua siswa Genteng sukses menyabet dua gelar dari tingkatan berbeda. Keduanya sama-sama terpilih menjadi Jebeng Favorit 2012. Jebeng Favorit untuk tingkat SD/MI diraih Tsaniya Uyun, 11. Pelajar kelas V MI Nurul Huda, Desa Jenisari, Kecamatan Genteng, itu mengaku begitu gembira atas hasil tersebut. Putri pasangan suami istri (Pasutri) Zaini dan Siska, itu bertekad bakal meraih hasil lebih pada even selanjutnya. “Saya terus belajar mulai sekarang,’’ tekadnya. Selama ini, putri seorang pe-

ALI NURFATONI/RaBa

BERBAKAT: Adelia Bening Faransisca (kiri) dan Tsaniya Uyun.

rias di Kecamatan Genteng itu pernah meraih juara pertama lomba busana muslim yang diselenggarakan Kemenag Banyuwangi. Selain itu, pelajar kelahiran 8 November 2001, itu pernah merengkuh juara harapan III lomba busana pesta. Sedangkan, gelar Jebeng Favorit tingkat SMP disematkan kepada Adelia Bening Faransisca, 12. Pelajar SMP Unggulan Bustanul Makmur Genteng, itu mampu menyisihkan ratusan peserta lain di Kota Banyuwangi.Putri pasutri Awi dan Endang Wartini, itu bertekad akan menunjukkan kemampuan terbaik dalam berbagai even yang digagas pemerintah daerah. “Karena saya ingin membahagiakan orang tua,’’ tekadnya. (ton/adv/irw)

Ziarah Wali Lima Sukses BANYUWANGI—Perjalanan ziarah wali lima yang digagas PT. Djarum telah sukses dilaksanakan. Wisata religi yang diikuti sebanyak 120 mitra kerja Djarum, itu memberikan kesan tersendiri bagi para mitra Djarum. Koordinator ziarah wali lima Drs. H. Herman Suyitno mengatakan, ziarah itu bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara Djarum dengan mitranya sekaligus bentuk apresiasi Djarum. Perjalanan yang dimulai tanggal 14 hingga 16 Desember 2012 itu dibimbing oleh beberapa

BERKUMPUL: Ratusan mitra Djarum berpose di salah satu makam wali lima di Jatim.

ISTIMEWA

kiai. Ada KH. Ahmad, Ny. Hj Isya’iyah, Kiai Mistur Abdul Qodir, serta Kiai Abdur Rasyid. Sementara itu, Distric Supervisor PT. Djarum Banyuwangi Eddy Retanubun mengaku senang atas suksesnya acara tersebut. Dijelaskan, peserta ziarah wali lima adalah toko yang mendapat penilaian positif dari DS O Djarum

ISTIMEWA

HIBURAN: Musik elekton menghibur para pengunjung RSIA PKU Muhammadiyah Rogojampi dan para pendonor darah.

merupakan kali kedua yang diselenggarakan oleh rumah sakit yang berlokasi di Jalan Diponegoro Nomor 20 Rogojampi tersebut. Di acara yang dimeriahkan oleh hiburan dari single electone, RSIA PKU Muhammadiyah juga turut mengundang mitra kerja untuk turut mendonorkan darah. Pasalnya, ketersediaan donor di Palang Merah Indonesia (PMI) Banyuwangi sangat terbatas. Mitra kerja yang ikut menyukseskan di antaranya Dexa dan Becton Dickinson, Bank Syariah Mandiri Rogojampi, BPR Ady Rogojampi, Radio Sritanjung Rogojampi, Nasiatul Aisyiyah, dan Aisyiyah Rogojampi, alumni Smada’92 Banyuwangi, serta Palang Merah Indonesia Cabang Banyuwangi. Direktur RSIA PKU Muhammadiyah Rogojampi dr. Handri Irawan, MMRS mengucapkan

terima kasih kepada seluruh jajarannya, mitra kerja, dan masyarakat yang telah mempercayai RSIA PKU Muhammadiyah Rogojampi. Sesuai misi rumah sakit “Sahabat di Saat Sehat dan Sakit”,RSIA PKU Muhammadiyah Rogojampi memberikan pelayanan rawat inap dengan fasilitas kamar kelas 3, 2, 1, dan utama. Selain itu, juga tersedia laboratorium klinis, Instalasi Farmasi, Instalasi Gizi, Poliklinik Umum, gigi, dan dokter spesialis. Sementara itu, kegiatan Rogojampi Berdonor itu akan diadakan empat bulan lagi sekitar April 2013. Acaranya terbuka untuk masyarakat umum yang ingin bersama-sama berdonor kepada sesamanya. Ke depan RSIA PKU Muhammadiyah tidak hanya melaksanakan kegiatan donor darah, melainkan kegiatan bakti sosial yang lain. Tentunya akan bermanfaat untuk membantu masyarakat. (adv/irw)

Beralih Tipe, Bea Cukai Lebih Modern band. Kesenian ini juga telah tampil dua kali dalam peresmian drum band dan bakti sosial yatim piatu. “Saya berterima kasih atas kerja sama seluruh dewan guru, pegawai, komite sekolah, wali murid, dan semua pihak yang turut membantu dalam suksesnya kegiatan seni dan drum band ini,” pungkasnya. (irw/adv)

Optimistis Meraih Gelar Juara Umum BANYUWANGI-Grup Drum Band Alun Wira Taruna dari SDN 1 Lateng, Banyuwangi optimistis menjadi juara umum dalam Kejurkab Drum Band ke XI tahun 2012. Rasa optimistis tersebut berdasarkan raihan pada kejurkab drum band tahun lalu dan juga latihan yang rutin digelar di sekolah. “Alun Wira Taruna siap bersaing dengan grup drum band sekolah lainnya,’’ kata Kepala Sekolah (Kasek) SDN 1 Lateng Dra. Suci Nuryanti, MPd, kemarin. Lebih lanjut Suci Nuryanti menambahkan, pihak sekolah

ROGOJAMPI–Bulan Desember merupakan bulan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba). Di bulan ini, banyak sekali even yang diselenggarakan. Baik bertaraf internasional, nasional, hingga kegiatan yang diadakan di beberapa kantor atau wilayah. Salah satunya di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) PKU Muhammadiyah Rogojampi. Dalam menyemarakkan harjaba ke-241, RS tersebut melaksanakan kegiatan sosial. Kali ini memilih tema “Rogojampi Berdonor”. RSIA PKU Muhammadiyah tidak hanya mengajak karyawan dan jajaran medisnya, namun juga mengajak masyarakat Rogojampi untuk lebih peduli pada sesama. Kegiatan kali ini juga dilaksanakan dalam rangka memperingati Milad 1 Abad Persyarikatan Muhammadiyah. RSIA PKU Muhammadiyah Rogojampi telah bekerja sama dalam penanganan pasien karyawan di berbagai instansi, misal PT Kereta Api Indonesia, PT ICS, 11 badan pendidikan setingkat Taman Kanak-Kanak (TK) di wilayah Rogojampi dan peserta didik SMP dan SMK Muhammadiyah Rogojampi. Kegiatan sosial semacam itu diadakan setiap empat bulan sekali. Program donor darah ini

Banyuwangi. Baik yang ada di wilayah Banyuwangi maupun Situbondo. Dari penilaian itu, akhirnya ditetapkan 60 toko yang mendapat kesempatan untuk berangkat berziarah ke makam wali lima. “Per toko dua orang, yaitu suami-istri. Jadi, peserta ziarah wali lima tahap empat ini berjumlah 120 orang,” ungkap Eddy. (*/irw)

selalu mendukung siswanya untuk berprestasi akademik maupun non akademik. Prestasi yang diraih sudah pasti membawa nama harum sekolah. Untuk itu, sekolah selalu memberikan fasilitas agar siswa dapat menyalurkan bakat dan minatnya. Tak lupa dalam kesempatan tersebut, Suci Nuryanti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, yang telah mendukung sekolah untuk meraih prestasi yang optimal. “Terima kasih kepada siswa, wali murid, guru, komite sekolah, dan pihak lain, sehingga kerja sama ini terus terjalin,’’ pungkasnya.(adv/irw)

BA N Y U WA N G I — Ka nt o r Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe B Banyuwangi, Selasa (18/12) resmi berstatus menjadi kantor modern atau KPPBC Tipe Pratama Banyuwangi. Peresmian tersebut diperkenalkan di beberapa undangan KPPBC Pratama di Hall Restoran Pondok Wina Banyuwangi. Ada Kapolres Banyuwangi beserta jajaran, Kodim 0825; Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan; Bagian Perekonomian Pemkab Banyuwangi, instansi, dan mitra terkait. Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Pratama Banyuwangi, Akhmad Yulianto mengatakan, peresmian KPPBC Tipe B Banyuwangi menjadi kantor modern ini merupakan bagian dari 76 kantor KPPBC di seluruh Indonesia yang diresmikan secara nasional di Jakarta pada 21 Desember 2012. Peresmian KPPBC setempat menjadi kantor modern bukan berarti telah mencapai kesempurnaan sebagaimana harapan yang diamanatkan. Dikatakan, pihaknya berharap dengan diresmikannya KPPBC menjadi kantor modern atau disebut sekarang KPPBC Tipe Pratama, nantinya dapat memberikan kontribusi nyata dalam perlindungan,

TOHA/RaBa

SAMBUTAN: Kepala Kantor KPPBC Pratama, Akhmad Yulianto (kiri) di Hall Restoran Pondok Wina, kemarin.

pemberdayaan, dan pembangunan masyarakat di Banyuwangi. “Perlu kami sampaikan dengan diresmikannya menjadi kantor modern, maka nomenklatur kantor kami ini juga mengalami perubahan. Yang semula dikenal dengan sebutan KPPBC Tipe B Banyuwangi, kini menjadi KPPBC Tipe Pratama Banyuwangi,” sebutnya. Yulianto menambahkan, transformasi ini merupakan program modernisasi dari pusat dan salah satunya Banyuwangi. Sehingga ada suatu usaha mengantisipasi hal-hal yang berkaitan dari kebeacukaian. Dengan transformasi dari tipe B ke Pratama, kata dia, dapat memudahkan pelayanan kepada pelaku usaha. “Kalau dulu untuk mengurus dokumen dagang, pengusaha harus lari ke banyak meja.

Dengan Pratama ini, pelaku usaha cukup one gate, sehingga pelayanan menjadi cepat dan terpadu,” tuturnya. Dengan tipe Pratama ini, dia optimistis dapat bersinergi dengan pemkab terkait re n c a n a p e n g e m b a n g a n perekonomian yang ada di Banyuwangi. Seperti pendirian pabrik gula, pabrik santan, kawasan industri, dan pabrik semen. Dengan meningkatnya perekonomian di Banyuwangi, praktis lalu lintas perdagangan yang ada akan melibatkan Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai di Banyuwangi. “Kami berkomitmen meningkatkan kualitas layanan. Mulai dari prosedur, sumber daya manusia (SDM), sistem dan mekanisme, serta profesionalime dalam pelayanan persoalan-persoalan kebeacukaian,” pungkasnya. (adv/irw)


BALJEBOL

Rabu 19 Desember 2012

BALI

IMIGRASI

Awasi Pergerakan Orang Asing BANYUWANGI-Pergerakan orang asing di Banyuwangi kini diawasi secara intens oleh tim Pora (pengawas orang asing). Monitoring diarahkan kepada orang asing yang dicurigai melakukan tindakan melanggar hukum. Selanjutnya, hasil pengawasan akan dilaporkan kepada aparat penegak hukum. Kepala Imigrasi Jember yang juga membawahi wilayah Banyuwangi, Mujiantoro, SH, MH menjelaskan, kemarin (18/12) pihaknya melakukan koordinasi dengan para stake holder di Hall Hotel Ketapang Indah. Mereka yang diundang dari jajaran kepolisian, kejaksaan, jajaran instansi terkait, dan para camat. “Kegiatan ini sebagai pijakan awal untuk IRWAN/RaBa berkoordinasi dengan tim Mujiantoro pora yang dipimpin oleh kepala imigrasi,” terangnya kepada koran ini, kemarin siang. Diakui bahwa posisi Banyuwangi sangat strategis, karena menjadi lintasan pergerakan orang asing. Untuk itu, perlu pengawasan intensif oleh tim pora, sehingga terjadi deteksi dini terhadap kegiatan orang asing yang tidak sesuai undang-undang (UU). Tugas pengawasan itu dilindungi surat keputusan (SK) pembentukan tim pora Kabupaten Banyuwangi yang sudah turun September lalu. “Tentunya kalau kegiatan orang asing yang baik akan bermanfaat, tetapi yang tidak baik harus diawasi secara ketat,” tegasnya. Kegiatan baik yang bermanfaat, seperti kegiatan ekonomi, lanjut dia, tak perlu diawasi secara berlebihan. Tetapi yang terkait ideologi dan kebudayaan perlu diwaspadai. “Nah, koordinasi bersama hari ini (kemarin, Red) bertujuan menggali petapeta permasalahan untuk dipecahkan bersama,” jelasnya. Jika perlu ada penegakan hukum keimigrasian, imbuh dia, penyelesaiannya tunduk kepada UU No. 6/2011 tentang keimigrasian. Sesuai fungsi pokoknya, jika ada perkara pidana diserahkan kepada kepolisian. “Makanya untuk antisipasi perlu pengawasan, seperti wajib lapor RT 1 x 24 jam,” cetus Mujiantoro. (irw)

ADA APA LAGI

Dektro Merebak di Pedesaan LUMAJANG – Obat obatan terlarang kini sudah merebak di segala lapisan masyarakat. Tak hanya masyarakat perkotaan, di pelosok pedesaan pun banyak pemuda yang memperjualbelikan dan doyan barang tersebut. Itulah yang dilakukan Fauzan Eka, 19, warga Desa Sumberwuluh Candipuro. Pengangguran ini ditangkap atas dugaan penyalahgunaan obat-obat terlarang setelah melalui pengintaian selama tiga pekan. AKP Amin Sudjandono, Kasat Reskoba Polres Lumajang mengaku bahwa untuk mengungkap kasus ini sempat mengalami kesulitan. Selain rumah pelaku terpencil, awalnya juga butuh penyelidikan lama. “Penyelidikan dan pengintaian selama tiga minggu,” ungkapnya. Kendati demikian, Amin mengaku tidak langsung menyergap Fauzan. Baru setelah mendeteksi telah melakukan transaksi, petugas bergerak dan langsung menangkap tersangka yang tidak tamat SD ini. Saat tepat berada di gladak merah Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro, polisi langsung menyergapnya. Tersangka tak bisa berkutik karena saat digeledah menemukan sejumlah barang bukti berupa 250 butir pil dextro. (fid/wah/jpnn)

BANYUWANGI • Jl. Ikan Tongkol • Jual rumah di Jl. Ikan Tongkol Kertosari, LT 322m2, SHM, Hub: 0811350821

BANYUWANGI • Kebalenan •

Terbakar Akibat Petir

• Jl. Adi Sucipto •

Pembunuhan Gegerkan Warga Sukamakmur AJUNG – Warga Dusun Plalangan, Desa Sukamakmur, Ajung, kemarin (18/12) digegerkan dengan peristiwa pembantaian seorang warga setempat. Korban yang bernama Abdul Wahid, 55, ditemukan tewas mengenaskan di atas tempat tidurnya sekitar pukul 04.30. Saat kali pertama ditemukan, korban dalam kondisi telanjang alias tidak mengenakan pakaian. Keluar darah segar di bagian kepala korban hingga membasahi kasur tempat tidurnya. Selama ini korban tidur bersama M. Fikri Prayitno, 9, cucunya. Diduga korban tewas akibat pukulan benda tumpul. “Ada bekas luka lebam dan robek di bagian kepala kanan di atas telinga. Kuat dugaan luka itu akibat pukulan benda tumpul,” kata Kapolsek Jenggawah AKP Tulus Dwi Sutarta. Sebab, kata dia, di ruang tamu korban

• Balak - Songgon •

• Lugonto - Rogojampi •

• PRIMA Mobil •

• Carry Pick Up ‘88 •

• Obral Murah •

Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 Gtg-Bwi. H. Sugiarto, 081233499888, 03170338181

Jual Carry Pick Up ‘88, putih (cat baru) harga nego, Hub: 082331488668

Dijual obral murah 3 unit Honda Revo + 1 unit Honda Spacy, kadaan bru. 1 Unit mobil Bison Stcn, knds bgus. 3 Gerobak kue kndisi bgs. Hub: Jago Oli Rogojampi 0333-632888 / 08179680253

• Disewakan •

• Honda Genio ‘92 •

Jual tnh blkg Bulog Ketpg L 1600m2 strtgis, hrg nego, bs utk gudang. H: 08123461944

Jual Honda Genio 92 Silver, 61 juta nego, BU. 081333346665, 081805144642

• Kijang Krista ‘01 •

• Cuci Gudang Daihatsu •

• Tanah Kalipuro •

• Tanah Ketapang •

BANYUWANGI

Dijual Kijang Krista Diesel ‘01, silver, 116 juta bisa nego. Hub: 081358979111

BANYUWANGI

Lokasi Banjarsari, pinggir jalan, cocok utk perumahan/ dikavling, luas 2600m2, harga 1,5M. Bisa bayar separoh, separohnya 1thn lagi. Hubungi pemilik. Ita 085785087588

diteruskan ke perangkat desa dan Polsek Jenggawah. “Kami yang mendapat laporan langsung mendatangi TKP dan melakukan

STW ELf ‘11, Kjg Krista’03, PU SS ‘09, STW Espass ‘96, APV X ‘05, PU Futura ‘11, Avanza G’07’11, PU Granmax ‘11, Jazz’10, Escudo’98, Fortuner’10,Innovadiesel’08,Coltdiesel.Bscash/ kredit, hdh lgsg TV/lemari Es. H: 0811301676

• Toko + Rumah Genteng •

Dijual tanah 20x20m Kalipuro, Jati unggul 200 batang umur 3 tahun, harga 150ribu/ m2 nego. Hubungi. 08229677868

RADAR JEMBER/JPNN

OLAH TKP: Polisi memeriksa pompa sepeda yang diduga dipakai pelaku untuk menghabisi Abdul Wahid.

olah tempat kejadian perkara. Kami menyita pompa angin dan martil yang ada di dekat mayat korban. Diduga pompa angin dan martil itu sebagai alat untuk membunuh korban,” kata Kapolsek. Sementara itu, setelah kejadian itu, Fikri diajak pulang oleh orang tuanya. Tetapi, saat petugas mencoba meminta keterangan, saksi belum bisa diajak berkomunikasi. Korban sangat terlihat shock atas kematian kakeknya. Dari olah TKP yang dilakukan petugas, diketahui barang-barang yang ada di warung korban tidak ada yang hilang. Sementara itu, menurut Nurul Irawan, salah seorang teman korban mengatakan, dirinya sering bertemu dengan korban ketika belanja di pasar. Selama ini korban tidak menampakkan diri tengah dirundung masalah. “Orangnya sangat baik. Dia bersikap biasa-biasa saja, tidak tampak ada masalah. Makanya saya kaget dan langsung datang ke sini,” kata Nurul saat ditemui di lokasi kejadian. (jum/ram/har/jpnn)

BANYUWANGI

• Mutiara Blambangan •

• Tanah Strategis •

Djl Rmh L 8 X 25 = 200m2 SHM, lok Lugonto/Rogojampi, bs dibeli dgn cash atau kredit, & juga bisa disewa, hrg nego, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

lokasi kebakaran bertiup kencang, tidak sampai merembet mengenai dua gudang di sisi timur dan barat gudang. Mengetahui ada gudang terbakar, beberapa warga dan karyawan PT Tempurejo langsung berusaha mengamankan beberapa gudang lainnya. (jum/ram/wnp)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Disewakan Toko/Kantor dpn pasar. Jl Raya Sumberayu Muncar uk 3x7m, listrik 900+Toilet. Hub: 081338391966

Dijual rmh Jl. Ikan Gurami 20 LT894 LB515, SHM, hub: 08175214082 / 08883855586

air hujan, namun api tidak padam. Justru kobaran api makin membesar dan meluluhlantakan gudang yang di dalamnya kosong ini. Api terus membesar utamanya di bagian selatan. Apalagi, bagian selatan gudang banyak tumpukan bambu di dalam gudang. Masih untung, meskipun angin di sekitar

ditemukan sebuah pompa sepeda yang tergeletak di lantai. “Di pompa sepeda itu terdapat bekas darah dan rambut korban yang masih menempel,” ujarnya. Menurut Kapolsek, korban ditemukan kali pertama oleh Ida, 40, seorang pembeli yang datang ke warung korban sekitar pukul 04.50. Selama ini korban memang membuka warung pracangan di rumahnya. Saat mengetok pintu rumah korban, Fikri, cucu korban, membukakan pintu rumah dari dalam. Saksi Ida ikut masuk ke dalam rumah. Selanjutnya, Fikri masuk ke kamar korban untuk membangunkannya. Tetapi, Fikri sangat terkejut karena mendapati kakeknya terkapar di atas kasurnya dengan bersimbah darah. “Selanjutnya cucu korban langsung memberitahu kepada Ibu Ida jika kakeknya sudah meninggal di kamar tidur,” tuturnya. Saksi Ida langsung mengecek kondisi korban di kamarnya. Setelah memastikan korban tewas, saksi memberitahu para tetangga. Lalu, informasi tersebut

BANYUWANGI

Dijual Ruko 2Lt, lok Jl. KH. Agus Salim blkg Untag, Bwi. Hub: 081233669969

Djl Rmh lokasi Kebalenan di Jl. Raya Rogojampi/ Genteng L 10 x15= 150m2, SHM, bs dibeli dgn cash atau kredit, & juga bisa di sewa, hrg nego, H: (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Djl Tanah + bangunan L 10 x 14,5 = 145m2, bisa dibeli dgn cash atau kredit, & jg bisa di sewa, SHM, Lokasi Desa Balak Songgon, hrg nego,H:(0333)631526–635176,0811351148

BANGSALSARI - Gudang pengeringan tembakau milik PT Tempurejo di Dusun Krajan, Desa Langkap, Bangsalsari terbakar setelah disambar petir sekitar pukul 14.30. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Meski begitu, satu gudang ludes dilalap api. Meski kondisi gudang basah oleh

Dibantai di Tempat Tidur

Jual rumah Bunga Residence blok A31 LT 104m2, LB 55m2, SHM. Hub: 081358639444 / 085646477168

• Jl. Ikan Gurami •

37

LUMAJANG

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

• Jl. Agus Salim •

• Bunga Residence •

BONDOWOSO

LUDES: Gudang pengopenan milik PT Tempurejo di Desa Langkap, Kecamatan Bangsalsari terbakar kemarin siang.

Dijual 2 Ruko gandeng di Mutiara Blambangan (Barat Bank Mandiri) Hubungi 0333-7751000

Djl rmh 2Lantai Jl. Adi Sucipto LT 1742m2 LB 600m2 Strategis Hub. 08123461944

JEMBER

BANYUWANGI • Anda Telat Bulan? •

• Daihatsu Taft GT ‘94 • Dijual Taft GT 1994 hitam mulus 75 juta, velg racing & ban besar. H: 081249689188

SITUBONDO

• Avanza & Rumah •

• Suzuki Carrry ‘90 •

Djl Avanza G htm ‘09 & Djl rmah Brawijaya Asri B4 Kebalenan SHM 085746365778

Dijual murah: Suzuki Carry tahun ‘90, no. L, body Alexander, warna kuning metalic, BU, Rp. 25 juta. Hubungi: 082 333 00 8871

• Kijang ‘91 • Dijual Kijang 91 Long + Audio Manual, abu2 metalik, 58jt. Hub: 082335597000

Terios disc 12jt, Xenia disc 9jt, Luxio 15jt, Grandmax 7jt, Xirion 13jt, buruan barang ready stock. Hub: Vira 081336244377

• Kijang ‘91 • Djl Kijang ‘91 P Silver, hrg 47,5jt & Kijang LGX ‘03 P Jbr 1,8 cc. Pajak br, biru, hrg 135jt. H: 081335292597 / 087757767416

• Honda Jazz rs ‘09 •

• Daihatsu Feroza ‘95 •

Dijual Honda Jazz RS 09. Abu-abu metalik, harga 184 juta nego, bisa cash & kredit, tukar tambah. Hubungi: 082142194111, 081335897888

Dijual Daihatsu Feroza 2WD (jeep) tahun 1995 hijau metalik, harga 49,5 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Daihatsu Luxio ‘11 •

• Toyota Avanza ‘10 •

Dijual Daihatsu Luxio 1.5D MT tahun 2011 silver metalik, harga 116,5 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Toyota Avanza 1.3G F60IRM G MMF JJ tahun 2010 merah metalik, harga 138,5 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Daihatsu Xenia ‘04 •

• Kijang Innova ‘04 •

Dijual Daihatsu F600 Xenia 1.0 tahun 2004 biru metalik, harga 89,5 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

DijualToyota/\Kijang Innova E XW41 ( bensin) tahun 2004, biru metalik, harga 129,5 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Anda telat bulan?? Solusi cepat & tepat melancarkan haid secara teratur dalam jangka 3 jam dijamin lancar, garansi & tanpa efek samping. Hubungi: 082333794444

• Desain Interior •

BANYUWANGI

Butuh Desain Interior untuk rumah, ruko, & kntor? Arya Property 081336659258

• STNK •

• Selep & Mesin Temes •

Hlg STNK Nopol P 3257 ZI, an. Dadik Wijayanto, Dsn Jagalan 01/03 Ds. Rogojampi

Dijual selep & mesin Fuso mrh L2935m2, hrg 135jt. Djl msin Temes mrh nego 081336596124

Hlg STNK Nopol P 4457 ZB, an. Rudi Siswanto. Dsn. Kedaleman RT01/04 Kemiren Glagah

• Bisnis Bergaransi • Ibu2 mau bisnis bergaransi tnp rugi? Jualan tas ibu2 saja. Hub: 081236550459

• Jual Proyektor BENQ • Djl proyektor BENQ MW 512 Sepc 2800 lumens, Barunya 7jjt. Jual Rp. 4jt msh ada garansi spt baru. Hub 081249400460

Hlg STNK Nopol P 6732 ZH, an. PT. Bank Rakyat Indonesia. Jl. Ahmad Yani 12 Bwi

SITUBONDO • STNK • Hlg STNK Nopol P 3371 ES, an. Subairiyanto, Ds Pasirputih 02/01 Bungatan

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan ma kin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan meng atasnama kan pe tugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan baris secara resmi di Radar Banyuwangi.

BANYUWANGI • Satpam & Guru PPKN • SMK PGRI 1 Giri bth Satpam 30-40th & Guru PPKN max 40th. Segera krm lamaran.

• Satpam & Cleaning Srvc • Butuh segera: (1) Tenaga Satpam, min SMA, bhs Inggris, max 40th, brsedia dtempatkan di perhotelan Seminyak Kuta-Bali. (2) Calon Tenaga Satpam, min SMA, usia 20-35, pnempatan Situbondo, diutamakn pnglaman & sertifikasi. (3) Cleaning Service, min SMP, brsedia dtmpatkn d Situbondo, Srabaya, usia 1827. Krm lamrn ke PT Diana Abadi Santosa Jl. Budiono 42 Komplek PKBR Bwi 411000


38

Rabu 19 Desember 2012

Nasib Persewangi Dibahas di Musang

JUDO

Evaluasi Sekaligus Persiapan Hadapi Divisi Utama BANYUWANGI - Gerak cepat dilakukan pengurus PSSI Banyuwangi usai menerima salinan surat keputusan (SK) dari Pengprov PSSI Jawa Timur. Menyambut musim kompetisi 2012-2013 mendatang, induk pembina sepak bola di Banyuwangi itu sudah menggagas sejumlah langkah strategis. Selain mematangkan kompetisi internal yang sangat ditunggu klub anggota, Pengkab PSSI Banyuwangi juga berencana “membengkel” Persewangi Banyuwangi. Sebagai klub mantan anggota perserikatan, tim berjuluk Laskar Blambangan itu tidak

DOK.RaBa

PERSIAPAN: Atlet judo berlatih untuk menghadapi kejurprov.

Kejurprov Diundur BANYUWANGI - Persiapan Pengkab PJSI Banyuwangi menatap kejurporv judo Piala KONI Jatim dipastikan tereduksi. Kejuaraan yang sedianya digelar akhir pekan ini dipastikan bergeser ke bulan depan. Penyebabnya, induk pembina olahraga judo di tingkat provinsi tengah bersiap menggelar musyawarah cabang tingkat provinsi (muscabprov). Batalnya kejuaraan itu tentu saja sangat disayangkan PJSI Banyuwangi. Yang dirugikan tentu atlet Banyuwangi yang tengah bersiap menatap hajatan tersebut. “Ya, kalau mau jujur secara persiapan juga dirugikan,” ujar Agung Setyono, ketua PJSI Banyuwangi. Agung menyebut, untuk tampil maksimal tentu atlet butuh persiapan keras. Dengan penundaan tersebut, otomatis berimbas terhadap mental dan persiapan atlet. Namun demikian, Agung juga menyebut ada nilai plus yang didapat, di antaranya persiapan lebih panjang. Jadi, beberapa kelemahan yang masih ada bisa diperbaiki. “Diambil manfaatnya saja. Anak-anak punya waktu lebih banyak dalam menata diri,” katanya. Sementara itu, di ajang muscabprov, PJSI Banyuwangi mengusung misi reformasi dan perbaikan. Sejumlah isu strategis akan dibahas di forum tertinggi PJSI tingkat provinsi tersebut. Agenda yang diusung, di antaranya transparansi anggaran dan atlet judo Jawa Timur yang tidak bisa main di PON lalu. (nic/c1/als)

DANA OLAHRAGA

DOK.RaBa

BELUM DIBAYAR: Moukwelle (depan) dan Victor da Silva.

Dispora Sambangi Moukwelle Sylvain BANYUWANGI - Sakitnya Moukwelle Sylvain lantaran typhus rupanya menarik perhatian Pemkab Banyuwangi. Mantan pemain Persewangi Divisi Utama musim lalu itu mendapat perhatian pemerintah yang diwakili Dinas Pemuda dan Olahraga kemarin (18/12). Perhatian itu ditunjukkan dengan menjenguk Moukwelle ke rumah kosnya di Kelurahan Tamanbaru, Banyuwangi. Kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi, Ahmad Khairullah me ngatakan, kunjungan nya tersebut merupakan bentuk simpati pemkab atas nasib yang dialami Moukwelle. Dalam kesempatan tersebut, Khairullah juga menyempatkan memberikan bingkisan kepada pemain asal Prancis tersebut.

DOK.RaBa

PANJAT TEBING: Salah satu cabang olahraga yang belum menerima kucuran dana dari pemkab.

Tinggal Tanda Tangan Bupati BANYUWANGI - Penyebab belum cairnya dana pembinaan olahraga untuk delapan cabang olahraga (cabor) di bawah KONI Banyuwangi mulai ada titik terang. Dari delapan cabor, setidaknya kini hanya ada tiga cabor yang menunggu persetujuan pencairan dana dari bupati. Meski tidak disebutkan terkait ketiga cabor tersebut, kini KONI bisa sedikit bernapas lega karena sudah titik terang pencairan. Bendahara KONI Banyuwangi, Mandiri Warang Agung mengatakan, pencairan dana KONI tinggal selangkah lagi. Itu artinya, delapan cabor yang belum kecipratan dana dari APBD 2012 segera kecipratan mendapatkan. “Sudah hampir rampung prosesnya,” katanya. Lalu, di mana proses itu terganjal? Agung tidak menyebut secara jelas. Yang jelas Agung mengatakan bahwa pencairan itu kini tinggal menunggu tanda tangan dari bupati. Bila tanda tangan itu sudah dibubuhkan, maka semua masalah sudah bisa dibilang beres. Sekadar diketahui, delapan cabor yang terancam tidak menerima dana pembinaan adalah taekwondo, panjat tebing, angkat berat dan binaraga, tenis lapangan, judo, selam, sepak takraw, dan bulu tangkis. Meski hampir pasti bisa cair, tapi pencairan dana yang cukup lama itu sangat aneh dan layak dipertanyakan. Nah, lantaran pencairannya mepet dengan tutup buku anggaran 2012, kegiatan olahraga pun nyaris mustahil dilakukan di akhir tahun ini. Jadi, dana yang cair itu mustahil bisa digunakan secara maksimal oleh tiap cabor. (nic/c1/als)

Khairullah meminta agar Moukwelle bersabar dalam menjalani cobaan. Saat ini pemerintah daerah tengah berupaya mencari solusi terkait masalah yang dihadapi pemain yang berposisi sebagai gelandang itu. “Ini sebatas menjenguk. Selebihnya kami akan carikan solusi untuk dia,” ujarnya. Moukwelle sakit sejak 7 Desember lalu. Berdasar diagnosis medis, dia dinyatakan menderita typhus. Alhasil, dia harus beristirahat total guna pemulihan kondisi. Moukwelle menyatakan akan tetap menagih haknya di Persewangi yang totalnya Rp 217 juta. Itu honor dan kontraknya yang masih nyantol di Persewangi. “Aku cuma mau uangku dan aku mau pulang ke Prancis,” tegasnya. (nic/c1/als)

DOK.RaBa

Mohamad Kayun

bisa lepas dari eksistensi PSSI. “PSSI akan melakukan pembenahan di Persewangi segera,” ujar Mohamad Kayun, ketua PSSI Banyuwangi. Pembenahan yang dimaksud, di antaranya menggelar evaluasi dengan cara meng-

gelar musyawarah anggota (musang) dalam waktu dekat. Kayun menyebut hal itu desakan sejumlah klub. Malahan, rumor yang berkembang, musang akan menjadi penentuan nasib pengurus Persewangi. Sederet persoalan yang dihadapi Persewangi, seperti masalah keuangan, kontrak pemain, dan mandegnya sejumlah pertandingan di Divisi Utama musim lalu, bakal menjadi bahasan. Hanya saja, saat dikonfirmasi terkait kapan agenda tersebut dilaksanakan, Kayun mengaku tidak tahu. Yang pasti, kata dia, musang akan menjadi titik balik kebangkitan Persewangi menatap kompetisi Divisi Utama. “Kita tidak anti atau benci siapa. Ini sifatnya memperbaiki Persewangi,” tegasnya. (nic/c1/als)


BERITA UTAMA

Rabu 19 Desember 2012

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Sewakan Aset untuk Menambah PAD

n LEGISLATIF...

Sambungan dari Hal 29

Slamet menambahkan, pembangunan tersebut dilakukan karena Banyuwangi yang sangat besar ini butuh image baru. Yang tidak kalah penting, imbuhnya, pembangunan tersebut untuk menambah penda patan asli daerah (PAD). “Kantor yang ditinggalkan satker akan kita sewakan untuk mendapat PAD,” paparnya. Di sisi lain, beberapa fraksi tetap mengkritisi rencana pembangunan kantor pemkab ter-

sebut. Seperti dilontarkan ketua Fraksi Partai Demokrat (F-PD) DPRD Banyuwangi, Handoko. Menurut dia, alasan pembangunan gedung pemkab untuk meningkatkan pelayanan ter kesan dipaksakan. “Pelayanan masyarakat itu kan tergan tung manajernya, dalam hal ini Bapak Bupati. Walaupun lokasinya berjauhan, pelayanan bisa dilakukan dengan baik. Be lum tentu juga kan kalau pelayanan di lakukan di satu gedung, proses pelayanannya akan lebih baik. Semua tergantung manajernya,” ujarnya.

Menurut Handoko, F-PD tetap menolak rencana pembangunan kantor baru Pemkab Banyuwangi. “Dana Rp 35 miliar itu akan lebih baik jika didrop dan dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan yang menyentuh masyarakat, misalnya memperbaiki jalan yang rusak, bantuan pendidikan, dan bantuan untuk rakyat miskin,” paparnya. Pria yang juga menjabat ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRD Banyuwangi itu menegaskan, F-PD bukan serta-merta menentang kebijakan bu pa ti.

Dikatakan, pihaknya mengutamakan kepentingan rakyat. “Jadi, jangan mengutamakan (membangun) sesuatu yang sudah ada (kantor pemkab). Apalagi kondisinya masih layak,” kata dia. Hal senada dilontarkan ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Banyuwangi, Naufal Badri. Dengan tegas dia mengatakan, pem bangunan mega proyek senilai Rp 35 miliar itu sangat dipaksakan. “Seharusnya eksekutif mengutamakan kepentingan rakyat. Jangan

Pertumbuhan Ekonomi 7,15 Persen n PAPARAN... Sambungan dari Hal 29

“Yang membanggakan, ekonomi Banyuwangi meningkat stabil, sedangkan pertumbuhan ekonomi Jatim cenderung fluktuatif,” ujarnya. Fundamental ekonomi Banyuwangi lebih kuat di band ingkan perekonomian Jatim. Dalam tahun 2013, pertumbuhan ekonomi Ba nyuwangi diprediksi meroket lagi menjadi 7,2 persen. Tidak hanya itu, Bupati Anas juga menyampaikan, pada usia yang ke-241 ini, produk domestik regional bruto (PDRB) Banyuwangi mencapai Rp 28,3 Triliun dengan inflasi 4,9 persen. Dalam beberapa tahun terak-

hir, PDRB per kapita Banyuwangi berkisar Rp 6 juta hingga 15 Rp juta per kapita. Pada tahun 2011, PDRB per kapita naik menjadi Rp 16,8 juta dan pada tahun 2012 ini PDRB Ba nyuwangi menjadi Rp 18,1 juta per kapita. “Perekonomian Banyuwangi tumbuh dua kali lipat pada tahun 2012. Ini hasil kerja keras semua rakyat Ba nyuwangi,” ungkap Bupati Anas. Tidak hanya itu, dalam upacara Harjaba, Bupati Anas juga membeberkan prestasi rakyat yang dicapai selama ta hun 2012. Beberapa prestasi rakyat yang dibeberkan ada lah, penghargaan Banyuwangi sebagai kabupaten yang memajukan dan mengem bangkan agro wisata bunga dan

usa ha ekonomi kreatif dari Ke menterian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Selain itu, juga penghargaan ex cellent customers service award dari Gubernur Jatim Soekarno, penghargaan sebagai kabupaten terbaik dalam pelayanan informasi publik dari Komisi Informasi Publik (KIP) Jatim, dan penghargaan Travel Club Tourism Award (TCTA). Pada tahun 2012 ini, rakyat Ba nyuwangi juga mendapat sertifikat Adipura sebagai kota bersih. Tahun sebelumnya, Banyuwangi menjadi kota terkotor kedua di Jatim. Tidak hanya itu, kata Anas, pada tahun 2012 rakyat Banyuwangi mendapat penghargaan dalam Anugerah Wisata Nu santara

(AWN) untuk kelompok daya tarik wisata. Banyuwangi juga ditetapkan sebagai kabupaten terbaik keempat se-Indonesia dalam menggerakkan koperasi. “Dalam tahun 2012, sedikitnya ada 10 prestasi yang diraih rakyat Banyuwangi. Ayo kita tingkatkan capaian beberapa prestasi di tahun 2013,” ajak Bupati Anas. Walau di tahun 2012 banyak capaian prestasi, Bupati Anas mengajak selur uh rakyat Banyuwangi tidak berpuas diri. Sebab, masih banyak persoalan dan tantangan yang harus dituntaskan di tahun mendatang. “Jika ada 2000 persoalan, yang bisa diatasi baru sekitar 200. Ayo tingkatkan kekompakan dan kerja keras kita semua,” ajaknya lagi. (afi/c1/bay)

Minimal Ingin Sama dengan Tuntutan n LANGSUNG... Sambungan dari Hal 29

“Berdasarfakta-faktapersidangan, saya kira vonisnya malah di atas tujuh tahun penjara,” cetusnya. Sementaraitu,dalampersidangan di ruang utama PN Banyuwangi pada Senin (17/12), Brigadir Sigit

yang divonis lima tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider tiga bulan kurungan juga langsung menyatakan banding. “Saya banding,” tegas Sigit. Seperti diberitakan se belumnya, majelis hakim PN Banyuwangi menjatuhkan vonis lima tahun penjara untuk Bri-

gadir Sigit Dwi Susanto. Hakim menyatakan terdakwa bersalah dalam kasus peredaran narkoba jenis sabu-sabu (SS) dengan melanggar Pasal 114 UndangUndang (UU) No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika, dan divonis lima tahun penjara. Dalam putusan itu, majelis

hakim mewajibkan oknum anggota polisi yang tinggal di Perum Griya Giri Mulya, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, itu membayar denda Rp 1 miliar. “Bila tidak membayar denda, diganti hukuman tiga bulan penjara,” cetus hakim Elly Istianawati. (abi/c1/bay)

Memasok Obat untuk Kernet Truk n REMAJA... Sambungan dari Hal 29

Dari tangan remaja itu, polisi berhasil menyita 4.000 butir pil dextro. Selain menyita ribuan pil, pe tugas juga mengamankan sebuah telepon seluler (ponsel) merek Cross, uang tunai Rp 27 ribu, dan dompet warna hitam. “Tersangka belum buka mulut terkait asal dextro,” cetus Kasatnarkoba Polres Ba nyu-

wangi AKP Watiyo. Fauzan ditangkap anggota satnarkoba sekitar pukul 18.00. Saat itu, tersangka akan melakukan transaksi dextro dengan Najib alias Kipli yang juga tinggal di Desa Labanasem. Saat transaksi, keduanya janjian bertemu di Masjid Jamik Labanasem. “Fauzan kita tangkap di Masjid Jamik Labanasem,” terangnya. Saat berada di masjid, jelas dia, tersangka membawa 4.000 butir

pil dextro. Ribuan butir pil dextro itu oleh polisi disita se bagai barang bukti (BB). “Tersangka masih kita periksa, dan BB kita amankan di polres,” ungkapnya. Ditanya terkait asal ribuan dextro itu, kasat narkoba mengaku belum mengetahui. Sebab, saat diperiksa, tersangka belum mau buka mulut. “Saat diperiksa, dia menyebut dextro yang dibawa itu milik Kipli yang dititipkan kepadanya,” cetusnya. Untuk mengungkap jaringan

pengedar obat terlarang itu, Kipli sempat dibawa ke polres untuk dimintai keterangan. Tetapi, pemuda yang mengaku berprofesi sebagai kernet truk itu membantah ribuan dextro itu miliknya. “Saya biasa membeli dextro kepada Fauzan,” ungkapnya. Kipli mengakui selama ini sering mengonsumsi pil dextro. Setiap akan mengonsumsi, dia membeli kepada Fauzan. “Saya biasanya beli Rp 5.000 dapat 20 butir dextro,” terangnya. (abi/c1/bay)

Sejak 2006 Sudah Produksi 8.669.580 Unit n SEHARI... Sambungan dari Hal 29

Begitu juga dengan yang kami lakukan saat kali pertama menginjakkan kaki di pabrik yang berlokasi di Jalan Permata I lot BB-1, KIIC, Karawang, Jabar, tersebut. Apalagi, selama perjalanan darat dari Bandara Soekarno Hatta menuju Karawang, kami sudah mendapat informasi bahwa pabrik yang akan kami kunjungi adalah pabrik Yamaha terbesar di Indonesia. Setelah mendapat penjelasan dari Direktur PT YMMWJ, Teddy Cahyadi Yacob, di ruang lobi, kami langsung merangsek ke lokasi pembuatan sepeda motor. Belakangan diketahui, PT YMMWJ khusus memproduksi motor jenis matik dan tipe bebek produsen berlambang garputala tersebut, di antaranya Jupiter Z1, Vega ZR, Mio J, Mio Fino, dan Mio Soul GT. Sepeda motor merek Jupiter MX, Xeon, dan motor sport Yamaha, diproduksi di pabrik di kawasan Pulogadung, Jakarta. Saya dan sejumlah rekan sesama wartawan sempat geleng-geleng kepala saat menyaksikan proses produksi di pabrik PT YMMWJ. Dugaan awal kami, pa brik sepeda motor sangat kotor dan ce ceran oli berserakan di mana-mana. Ternyata itu tidak terbukti. Sebaliknya, kebersihan pabrik sangat terjaga. Bahkan, kebersihannya layak disejajarkan dengan pabrik makanan. Yang tidak kalah menarik, ternyata para pekerja di pabrik tersebut tidak hanya berasal dari kalangan pria. Ratusan pe rempuan pun tampak di sana, dan mereka begitu cekatan mengerjakan bagian-bagian sepeda motor. “Memang ada kelebihan masing-masing. Pekerja laki-laki cenderung lebih kuat, dan keunggulan

pekerja perempuan lebih teliti,” ujar Eko Prabowo, general manajer (GM) marketing communication and community PT YMMWJ yang kala itu mendampingi kami berkeliling pabrik. Pabrik yang berdiri sejak 23 November 2004 dan diresmikan Presiden Susilo Bam bang Yudhoyono pada 26 Januari 2006 itu kini mempekerjakan kurang-lebih 5.557 orang yang bekerja di 18 departemen. Dalam sehari, rata-rata pabrik tersebut mampu memproduksi 7.500 unit mo tor. Sejak pertama kali berproduksi hingga November 2012, PT YMMWJ telah memproduksi 8.669.580 unit motor. GM General Affair PT YMMWJ, Subarjono, mengungkapkan, saat permintaan atas salah satu merek meningkat drastis, maka pembuatan merek tersebut yang dikebut. Itu dilakukan agar stok di seluruh diler terjaga, sehingga konsumen tidak terlalu lama inden. Dia mencontohkan, dari lima line produksi, tiga di antaranya me ngerjakan Mio J. “Begitu juga yang kami lakukan saat permintaan merek lain meningkat,” terangnya. Proses produksi motor Yamaha di PT YMMWJ melalui tiga proses yang berakhir pada body assembling (perakitan bodi motor). Prosesnya yang pertama adalah die casting (pengecoran logam), lalu machining dan pembubutan rangka mesin, dan perakitan engine. Proses kedua adalah press bending (pembentukan pipa besi), welding frame (pengelasan rangka), welding tangki, painting steel (pengecatan besi rangka). Proses ketiga adalah plastic injection (pengecoran plastik), painting plastic (pengecatan plastik) dan pemasangan grafis motor. Seluruh proses tersebut dikerjakan dengan cermat.

Uniknya, di salah satu sudut pabrik terdapat ruang khusus untuk mengecek mesin sepeda motor berdasar halus atau tidaknya suara yang dihasilkan saat mesin dihidupkan. Seorang pegawai mengatakan, suara mesin dibedakan dalam lima tingkat. “Suara tingkat 1 sampai 3 berarti layak. Tingkat 4 dan 5, berarti mesin tersebut ti dak layak. Pengukurannya memang mengandalkan feeling. Makanya tidak sembarangan orang bisa ditempatkan di pos pengecekan suara mesin,” terang pegawai tersebut. Setelah perakitan rampung, sepeda motor tersebut kembali diuji coba. Kali ini, pengecekan dilakukan untuk mengetahui kemampuan laju. Pengecekan itu dilakukan dengan cara ban depan sepeda motor diletakkan di titik yang di situ terdapat mesin pengukur kecepatan. Setelah itu, seorang petugas menghidupkan mesin lalu memutar gas. “Jadi saat dirakit, tangki sepeda motor sudah ada bensinnya. Cukuplah untuk menuju Pom Bensin terdekat dari rumah konsumen,” kelakar seorang pekerja yang lain. Sementara itu, Direktur PT YMMWJ, Teddy Cahyadi Yacob, mengklaim kualitas produk Yamaha pasti lebih unggul dibanding pabrikan lain. “Dilihat dari standar ketebalan painting dan pemilihan warna, jika dibandingkan dengan kompetitor, painting Yamaha lebih awet atau lebih lama pudarnya. Lalu, matching cover atau struktur matching (sambungan cover plastik) lebih kokoh, sehingga tahan lama dan tidak mudah bergetar. Dan kualitas noise level (tingkat kebisingan mesin) memiliki standar judgement lebih tinggi saat pengecekan di final inspection (cek terakhir),” bebernya panjang-lebar. (c1/ bay/bersambung)

memikirkan kepentingan pemimpin saja,” tegasnya. Menurut Naufal, alasan pembangunan kantor pemkab untuk perbaikan pelayanan terkesan mengada-ada. Sebab, selama ini tidak ada keluhan dari masyarakat terkait gedung pemkab. Dia mencontohkan, selama ini

tidak ada warga yang melakukan demonstrasi mendesak kantor pemkab dibongkar dan harus bangun kantor baru. “Justru sebaliknya, masyarakat banyak yang mengeluhkan kondisi jalan di sekitar tempat tinggal mereka rusak,” sesalnya. Naufal menambahkan, kalau

ke putusan di internal DPRD terkait rencana pembangunan pemkab tersebut terpaksa dilakukan secara voting, Gerindra siap. “Kalaupun nanti kita kalah, ya kami siap. Yang penting kita sudah me nyuarakan aspirasi rakyat,” pungkasnya. (sgt/bay)

Minta Perhatikan TK dan PAUD n PENGESAHAN... Sambungan dari Hal 29

Dikatakan, di luar tarik-ulur pem bangunan gedung baru kantor Pemkab Banyuwangi, pengesahan APBD 2013 juga ma sih terkendala beberapa hal lain, di antaranya bantuan untuk guru tidak tetap (GTT) dan guru tetap yayasan (GTY) yang menurut legislatif tidak seimbang.

Selain itu, bantuan biaya operasional taman kanak-kanak (TK) dan pendidikan anak usia dini (PAUD) juga perlu mendapat perhatian serius eksekutif. “Tingkat SD selama ini sudah ada dana BOS (bantuan operasional sekolah). Tetapi, TK dan PAUD juga perlu perhatian pemkab,” papar politikus dari PDI Perjuangan tersebut. Khusus penolakan beberapa fraksi terhadap rencana pemba-

ngunan gedung pemkab, Hermanto menjelaskan pihaknya sangat memerlukan penjelasan eksekutif secara lengkap. “Penjelasan eksekutif sangat kita butuhkan, sehingga kita bisa mengambil keputusan yang tepat. Apakah pembangunan gedung pemkab itu bisa dilaksanakan ataukah tidak, ataukah dilaksanakan dengan multi years,” pungkasnya. (sgt/ c1/bay)

Mencegah Penyebaran HIV/AIDS n MUI... Sambungan dari Hal 30

“Kami mohon bantuan tokoh agama untuk bersama-sama menjaga umat dari ancaman virus HIV/AIDS,” harapnya. Usai Bupati Anas menyampaikan harapannya, KH. Dailami menyampaikan panjang-lebar soal HIV/AIDS. Menurut dia, me ningkatnya penyebaran vi rus HIV/AIDS disebabkan ma raknya perzinaan dalam beberapa tahun terakhir. Selama ini, kata dia, Indonesia sudah memiliki UU Perjudian, UU Pencurian, UU Minuman

Ke ras, UU Korupsi, dan UU kemungkaran lain. Tetapi, hingga saat ini Indonesia belum memiliki UU tentang anti perzinaan. Padahal, dalam agama Islam, kata Dailami, zina merupakan dosa besar kedua setelah syirik. Karena itu, Pemkab Banyuwangi harus memelopori terbentuknya UU anti perzinaan. Menurut Kiai Dailami, langkah pertama yang bisa di lakukan pemerintah daerah adalah penyusun rancangan pe raturan daerah (raperda) anti perzinaan. Perda anti perzinaan itu diharapkan dapat

menjadi payung hukum untuk mencegah peredaran virus HIV/AIDS di Banyuwangi. Bupati Anas menyambut baik usul yang disampaikan KH Dailami itu. Usul yang disampaikan ketua umum MUI itu merupakan langkah ideal dan bersifat jangka panjang. Sebelum langkah ideal itu terwujud, Bupati Anas tetap berharap peran aktif tokoh lintas agama dalam pencegahan penye baran virus HIV/AIDS di Banyuwangi. “Ayo jaga anak, istri, rakyat, dan umat kita semua dari virus HIV/AIDS,” ajak Bupati Anas. (afi/c1/bay)

Denda Keterlambatan Lima Persen n BANYAK... Sambungan dari Hal 40

Sebab, kata dia, setiap pekerjaan batas akhir pe ngerjaannya tidak sama. Ada yang tanggal 20, 25, dan ada pula yang 27. Tergantung di kontrak masing-masing. “Yang pasti tidak boleh melampaui Desember 2012,” imbuh Bambang. Menurut dia, bagi rekanan yang deadline pekerjaannya

melebihi tanggal 20 Desember, diperbolehkan mencairkan dana dengan syarat pekerjaannya diprediksi bisa selesai sebelum deadline. Selain itu, juga harus mendapat persetujuan bupati. Sementara itu, rekanan yang pekerjaannya melewati batas waktu yang telah ditentukan, maka mereka didenda per mil dari nilai proyek. Meski de mikian, denda itu bukan

tanpa batas. Akumulasi denda keterlambatan maksimal lima persen dari nilai proyek. “Kalau lebih dari lima persen, maka tidak bisa di cairkan. Kalau akumulasi denda keterlambatan belum mencapai lima persen dan re kanan bisa menyelesaikan, maka mereka bisa mencairkan dengan syarat dipotong denda keterlambatan,” imbuh Bambang. (pri/c1/als)

Tawarkan Diri Jadi Saksi n GURU... Sambungan dari Hal 40

“Saya waktu itu hadir sebagai utusan keluarga korban. Kebetulan korban masih ada hu bungan saudara dengan saya,” terang Nizar kepada sejumlah wartawan sebelum memberikan keterangan kepada penyidik. Menurut anggota DPRD di komisi III tersebut, dirinya ingin menyampaikan apa yang diketahui saat mengikuti mediasi di Kantor Kemenag. Selain itu, Nizar juga ingin mempertanyakan kepada penyidik

kenapa NM tidak ditahan. “Saya mendengar kabar bahwa kepolisian sudah menetapkan NM sebagai tersangka. Namun, kenapa dia tidak ditahan. Meski saya tahu itu murni kewenangan penyidik, tapi menurut saya itu aneh. Ini sangat berbeda dengan penanganan kasus-kasus asusila lainnya,” tandas Nizar. Sayang, niat Nizar menjadi sak si dinilai masih tidak diperlukan. Meski demikian, pria yang kini bergabung dengan Partai Hanura itu mengaku sudah bertanya langsung kepada Kasatreskrim Polres Situbondo

tentang proses hukum dan tidak ditahannya tersangka. “Saya sudah meminta kepada Kasatreskrim agar Kemenag Situbondo juga dipanggil untuk menjadi saksi kunci,” imbuhnya. Nizar mengungkapkan, saat mediasi di Kantor Kemenag, NM mengakui telah menyetubuhi A yang tak lain siswanya sendiri sebanyak lima kali. Itu dilakukan di sejumlah tempat, di antaranya di hotel dan di pantai. “Ajakan pertama berbuat begituan ditolak korban, tapi pada pertemuanpertemuan berikutnya NM berhasil memperdayai korban,” terangnya. (pri/c1/als)

ABDUL AZIZ/RaBa

PENINGGALAN BELANDA: Bangunan Dam Karangdoro di wilayah Tegalsari.

Waspada saat Musim Hujan TEGALSARI - Bangunan Dam Karangdoro di Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, adalah salah satu tempat yang selama ini sering menjadi jujugan warga, khususnya anak muda, untuk bersantai. Maklum selain lokasinya luas, Dam

Karangdoro juga cukup nyaman dijadikan tempat bersantai sambil melihat luasnya Sungai Kalibaru. Namun, memasuki musim penghujan ini, ada baiknya para pengunjung berhati-hati. Sebab, arus sungai terkadang sangat deras. (azi/c1/aif)


40

Rabu 19 Desember 2012

Banyak Proyek tak Rampung Besok Batas Akhir Pencairan Dana LS

EDY SUPRIYONO/RaBa

DIMABUK CINTA: Pasangan pelajar yang melakukan adegan mesum di tempat terbuka.

SITUBONDO - Batas akhir pencairan dana untuk kegiatan belanja langsung (LS) APBD 2012 adalah besok (20/12). Celakanya, banyak rekanan yang belum rampung menggarap pekerjaannya. Tak pelak, mereka terancam tak bisa mencairkan dananya. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, di wilayah kota mudah ditemukan pekerjaan fisik yang hingga kemarin belum selesai. Bahkan, pengerjaannya masih 65-85 persen. Rekanan yang mengerjakan masih berusaha mengerjakan dengan tidak mengenal waktu. Kepala Inspektorat Pemkab Situbondo, Bambang Priyanto, mengaku masih belum bisa memastikan berapa jumlah proyek yang belum selesai. Untuk menghitung itu, dia mengaku menurunkan sejumlah anak buahnya untuk melakukan pendataan. “Nanti kita akan mengecek di LPSE,

EDY SUPRIYONO/RaBa

DIKEBUT: Salah satu kegiatan fisik yang hingga kemarin belum rampung.

karena semua kontrak tercantum di sana. Jadi, kita mudah mendatanya. Sekarang kita belum bisa pastikan berapa pekerjaan atau berapa SKPD yang belum selesai,” ungkap Bambang kemarin.

Bambang mengungkapkan, tanggal 20 Desember merupakan batas akhir pencairan dana belanja langsung, bukan batas akhir pengerjaan n Baca Banyak...Hal 39

Bermesraan di Tempat Umum Guru Cabul Resmi jadi Tersangka SITUBONDO - Dinas Pendidikan tampaknya harus melakukan reformulasi kurikulum di sekolah. Sistem pembelajaran jangan hanya berorientasi terhadap nilai akademik semata. Namun, yang tak kalah penting adalah pembentukan karakter siswa. Pernyataan tersebut kemarin disampaikan Supriyono, anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Situbondo. Pria asal Panarukan itu kemarin dengan mata kepala sendiri menyaksikan dua siswa mesum di sekitar Stadion Gelora Mohammad Shaleh (GMS). “Saya saja yang melihat saja risi. Lha ini yang melakukan kok sama sekali tidak risi,” terang Supriyono kepada sejumlah wartawan. Kata dia, mesum di tempat umum yang dilakukan pelajar itu harus menjadi bahan

evaluasi Dinas Pendidikan. Bahkan, sudah seharusnya semua pihak terlibat aktif dalam mencegah kenakalan remaja yang semakin memprihatinkan ini. Sekadar tahu, sejumlah warga yang melintas di depan Stadion GMS banyak yang geleng-geleng kepala saat melihat sepasang remaja setingkat SMA tersebut. Keduanya melakukan adegan mesum di muka umum sekitar pukul 12.00 siang kemarin (18/12). Adegan mesum yang dimaksud adalah bermesraan di atas sepeda motor tanpa perasaan malu. Mereka berpelukan, berciuman, dan meraba-raba bagian tubuh yang vital. Adegan tak terpuji itu berlangsung sekitar 20 menit. Pasangan pelajar itu akhirnya pergi setelah sadar bahwa sejumlah kamera wartawan mengabadikan adegan tersebut. (pri/c1/als)

Usul Kurikulum Pendidikan Seks Diberikan kepada Siswa sejak Kelas Sembilan SITUBONDO - Merebaknya isu “arisan PSK” yang dilakukan sejumlah pelajar membuat pemkab dan DPRD Situbondo merapatkan barisan. Peristiwa itu menjadi pengalaman berharga agar di masa mendatang tak terjadi lagi. Salah satunya upaya yang dilakukan adalah memasukkan pendidikan seks ke kurikulum sekolah. Itu akan diberikan kepada siswa sejak mereka duduk di bangku kelas sembilan atau III SMP. Hal itu diputuskan dalam rapat kerja Komisi IV DPRD Situbondo bersama Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Situbondo, belum lama ini. “Jadi, salah satu langkah yang akan kita tempuh adalah me-

EDY SUPRIYONO/RaBa

Ulfiah Rasyid

maksimalkan pendidikan seks agar remaja kian waspada terhadap bahaya seks bebas dan HIV AIDS,” terang Ulfiah Rasyid, anggota Komisi IV DPRD Situbondo, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Siswa yang akan menerima materi pendidikan seks adalah siswa kelas sembilan atau III SMP hingga SMA. “Teknisnya, Dinas Pendidikan yang paling

paham. Entah nanti include di pelajaran tertentu ataukah bagaimana, kita serahkan penuh ke Dinas Pendidikan,” terang putri mantan ketua DPRD Jatim, Fathorrasjid, itu. Menurut ibu dua anak tersebut, dalam pertemuan yang dilakukan di Gedung DPRD Situbondo tersebut, semua pihak tidak ada lagi yang mempersoalkan “arisan PSK”. Sebab, secara bukti memang sangat lemah dan tidak ada yang bisa mempertanggungjawabkan secara meyakinkan. Pertemuan di Gedung DPRD Situbondo tersebut membahas antisipasi di masa mendatang. Sebab, di tengah mengguritanya HIV/AIDS, ketersediaan anggaran untuk KPA sangat terbatas. Dalam setahun, KPA hanya memiliki anggaran Rp 100 juta. “Anggaran itu akan kita tingkatkan dan akan ditunjang kendaraan dinas agar KPA benar-benar maksimal,” imbuh Ulfiah. (pri/c1/als)

BERCOCOK TANAM: Salah satu gunung yang gundul di Kecamatan Kendit yang berubah fungsi menjadi lahan pertanian kemarin.

NUR HARIRI/RaBa

Gunung Gundul Bisa Picu Longsor KENDIT - Musim hujan memang memberi dampak positif, yakni lahan kering mulai basah karena diguyur hujan. Namun, warga harus waspada, karena bencana tanah longsor bisa saja terjadi di daerah-daerah yang rawan dan gundul. Salah satu daerah yang rawan adalah kawasan pegunungan yang dijadikan sebagai tempat bercocok tanam. Seperti yang dilakukan para petani di Desa/ Kecamatan Kendit, Situbondo. Lantaran ditanami tanaman

oleh para petani, gunung pun gundul. Hal itu bisa menjadi pemicu tanah longsor. Menurut salah seorang warga, Hadi, sebenarnya banyak orang yang sudah memperingatkan agar tidak bercocok tanam di atas gunung. “Waktu cangkruk bersama warga, kami sudah sering membicarakan bahayanya bercocok tanam saat musim hujan. Sebab, di gunung ini tidak ada pohon besar yang dapat menahan atau membuat tanah men-

jadi padat,” ujar Hadi, warga Kendit. Hadi berharap, pihak berwenang segera memberi pengarahan kepada para petani agar tidak bercocok tanam di gunung. “Kita tahu gunung di sini gundul. Jadi yang bisa memberikan peringatan ya pemerintah. Ini demi keselamatan bersama. Agar tidak longsor, gunung tersebut harus direklamasi dengan cara ditanami pohon,” kata Hadi. (rri/c1/als)

SITUBONDO - Polres Situbondo akhirnya menaikkan status NM, guru yang berbuat asusila terhadap siswinya, sebagai tersangka. Meski demikian, pria yang kini dikandangkan di Kemenag Situbondo itu masih bisa bernapas lega karena tidak ditahan. Kepastian NM menyandang predikat tersangka disampaikan Kasatreskrim Polres Situ-

bondo, AKP Sunarto, kemarin (18/12). “Iya, sudah kita tetapkan sebagai tersangka belum lama ini. Kita sudah memiliki bukti permulaan yang cukup,” ujar Sunarto melalui telepon seluler kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi siang kemarin. Menurut Sunarto, penyidik terus memproses kasus asusila tersebut. Tetapi, penyidik perlu melakukan pemeriksaan tam-

bahan sehubungan dengan pengakuan tambahan dari korban. “Korban menghadap ke penyidik lagi dan menyampaikan data tambahan, makanya kita perlu pemeriksaan tambahan,” terangnya. Sementara itu, Mohammad Nizar, anggota DPRD Situbondo, pagi kemarin mendatangi mapolres. Wakil rakyat asal Desa Kilensari, Kecamatan

Panarukan, itu berinisiatif menjadi saksi dalam kasus asusila yang dilakukan NM. Nizar berinisiatif memberikan keterangan karena mendengar kabar bahwa NM di depan penyidik kepolisian tak pernah mengakui perbuatannya. Padahal, saat dilakukan mediasi di Kantor Kemenag Situbondo, NM mengakui segala perbuatannya n Baca Guru...Hal 39


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.