Radar Banyuwangi 19 September 2012

Page 1

RABU 19 SEPTEMBER

P-APBD Akan Disahkan Hari Ini BANYUWANGI - Legislatif tampaknya sedang mengebut pembahasan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD) 2012. Sehari setelah bupati menyampaikan tanggapan atas pandangan umum fraksi, badan anggaran (banggar) DPRD langsung melakukan pembahasan internal kemarin (18/9). Bahkan, informasi yang berhasil diDOK. RaBa kumpulkan Jawa Ruliyono Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, legislatif dan eksekutif akan menggelar dua agenda penting terkait PAPBD tersebut hari ini (19/9). Dua agenda penting tersebut adalah pembahasan final dan dilanjutkan pengesahan P-APBD 2012. Pembahasan final itu memang diprediksi tidak akan berjalan alot. Sebab, pada rapat internal Banggar kemarin, 99 persen poin dalam pembahasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) yang sempat menjadi perdebatan eksekutif dan legislatif sudah terakomodasi. Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono mengatakan, pihaknya berencana menggelar pembahasan final P-APBD antara legislatif dan eksekutif hari ini ■ Baca P-APBD...Hal 35

FENOMENA GEMPA DI BARAT DAYA BANYUWANGI 4 Sept

5 Sept 8 Sept 11 Sept 14 Sept 15 Sept 16 Sept 18 Sept

01.23 11.27 20.31 04.19 07.48 00.41 21.21 06.40 23.32 00.35 22.32 13.42

6,5 5,4 5,1 5,2 5,0 5,2 5,0 5,3 5,8 5,1 5,1 5,0

SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR

11,07 11,01 10,99 11,01 10,85 10,68 10,90 10,83 10,84 10,82 10,80 10,91

Haidori Dihukum Seumur Hidup

Eksepsi Brigadir Sigit Tertunda

LEGISLATIF

Tanggal Pukul Skala

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

Posisi

Jarak

LS-113,86 BT LS-113,78 BT LS-113,89 BT LS-113,91 BT LS-113,83 BT LS-113,81 BT LS-113,70 BT LS-113,7 BT LS-113,82 BT LS-113,83 BT LS-113,75 BT LS-113,97 BT

301 296 293 294 293 259 285 278 275 274 273 282

Km Km Km Km Km Km Km Km Km Km Km Km

BANYUWANGI - Sidang kasus peredaran narkoba dengan terdakwa oknum anggota Polri, Brigadir Sigit Dwi Susanto, 28, terpaksa ditunda kemarin (18/ 9). Penundaan itu terjadi karena penasihat hukum (PH) terdakwa menolak membacakan eksepsi (pembelaan) atas dakwaan yang diajukan jaksa penuntut umum (JPU) Djoko Susanto. Agenda sidang lanjutan dengan hakim ketua Elly Istianawati dan didampingi dua hakim anggota I Wayan Gede Rumega dan Tenny Erma Suryathi itu adalah mendengarkan eksepsi yang akan dibacakan PH terdakwa, Kompol Sugiarto dan Aipda Bambang Purwanto. “Maaf yang mulia, saya belum bisa membacakan eksepsi,” kata Kompol Sugiarto saat diberi kesempatan membacakan pembelaan. Dalam persidangan itu, Kompol Sugiarto dari Bidang Hukum (Bidkum) Polda Jawa Timur itu mengatakan, saat persidangan perdana pembacaan dakwaan dari jaksa, pihaknya meminta salinan semua berkas perkara yang berhubungan dengan kliennya. “Ini sesuai Pasal 172 (KUHP),” katanya. Nyatanya, jelas Sugiarto, jaksa tidak konsisten karena tidak mau memberi salinan berkas tersebut. Makanya, pihaknya minta majelis hakim memberi berkas perkara kliennya yang ada di Pengadilan Negeri (PN) atau di panitera. “Kami belum mendapatkan berkas itu,” ujarnya ■ Baca Eksepsi...Hal 35

Kasasi MA Lebih Berat

GALIH COKRO/RaBa

SENYUM: Brigadir Sigit dikawal petugas Kejaksaan dan beberapa polisi di Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin.

Gempa ke-12 Bulan Ini BANYUWANGI - Gempa bumi rupanya menjadi fenomena alam paling familiar yang melanda hampir seluruh wilayah Banyuwangi dan sekitarnya bulan ini. Catatan BMKG menunjukkan, selama September ini Kota Gandrung sudah digoyang gempa bumi sebanyak 12 kali. Tumbukan dua lempeng bumi terakhir terpantau pukul 13.42 kemarin (18/9). Posisi gempa terdeteksi berada di posisi 10,91 derajat lintang selatan (LS) hingga 113,97 derajat bujur timur (BT). Gempa dengan skala 5,0 skala richter (SR) itu memiliki kedalaman episentrum 10 Kilometer (Km). Pusat getaran berada di 282 Km arah barat daya Banyuwangi. Sama seperti kejadian sebelumnya, gempa yang berlangsung kemarin juga disikapi beragam oleh sebagian masyarakat ■ Baca Gempa...Hal 35

ADA APA LAGI

AGUS BAIHAQI/RaBa

NAIK SKUTER: Warga asing melintas di depan Tourist Information Center di Pelabuhan Ketapang.

Usulkan Pendirian Kantor Imigrasi KALIPURO - Bupati Abdullah Azwar Anas mengusulkan pembukaan kantor imigrasi di Banyuwangi kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) RI, Amir Syarifuddin. Banyuwangi dianggap penting memiliki kantor imigrasi karena lalu-lintas warga asing di Banyuwangi padat. Rencana Bupati Anas itu disampaikan saat membuka sosialisasi pengawasan warga asing di Hotel Ketapang Indah, Kecamatan Kalipuro. Acara yang diselenggarakan Kantor Imigrasi Jember itu dihadiri semua camat dan beberapa instansi pemerintah daerah dan pusat. Dalam kesempatan itu, Bupati Anas menyampaikan, kehadiran warga asing di Banyuwangi akan padat. Selain karena jumlah kunjungan wisata yang terus meningkat, juga investasi yang melibatkan orang asing juga tumbuh pesat ■ Baca Usulkan...Hal 35

http://www.radarbanyuwangi.co.id

BANYUWANGI - Kabar kurang baik menimpa Haidori Setiyawan, 39, dan Andi Azis, 44, dua terpidana kasus pembunuhan keluarga Rosan asal Dusun Dadapan, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu. Banding yang diajukan jaksa penuntut umum (JPU) Djoko Susanto sudah diputus Pengadilan Tinggi (PT) di Surabaya. Bahkan, kasasi Mahkamah Agung (MA) juga sudah turun dan menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada Haidori. Sebelumnya, Haidori divonis 18 tahun penjara oleh majelis hakim di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi. Namun, putusan PN tersebut dianulir majelis hakim di PT. Dalam putusan sidang banding di PT Surabaya, Haidori divonis penjara seumur hidup. “Haidori divonis seumur hidup,” cetus jaksa Djoko Susanto yang menangani kasus tersebut. Andi Azis yang sudah divonis 13 tahun penjara oleh PN Banyuwangi juga bernasib sama. Majelis hakim PT di Surabaya yang menangani kasus tersebut menambah hukumannya satu tahun penjara dari vonis yang dijatuhkan PN Banyuwangi. “Dalam putusan di PT, Andi Azis divonis 14 tahun penjara,” terangnya. Menurut Djoko, menanggapi putusan PT tersebut, kedua terdakwa masih diberi kesempatan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA) ■

Terpidana Pembunuh Keluarga Rosan Nama: Andy Aziz Umur: 44 th Alamat: Krajan, Kembiritan, Genteng Peran: Mengawasi lokasi saat tersangka lain menghabisi korban Tuntutan Jaksa: 18 tahun penjara Vonis PN Banyuwangi: 13 tahun penjara Kasasi MA: 14 tahun penjara Nama: Haidori Setiawan Umur: 39 th Alamat: Krajan, Kembiritan, Genteng Peran: Memegangi korban, membakar mobil berisi 3 mayat korban Tuntutan jaksa: hukuman mati Vonis PN Banyuwangi: 18 tahun penjara Kasasi MA: penjara seumur hidup Nama: M. Ali H. alias Habib Umur: 44 th Alamat: Krajan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng Peran: Jadi imam salat bersama korban saat eksekusi Status: Sidang masih berlangsung di PN Banyuwangi

Baca Haidori...Hal 35

Bersambung ke Halaman 35

ISTIMEWA

LATIHAN: Peserta BEC-2 berlatih koreografi di BBPP Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, kemarin.

Kostum Merah Re-1 Sudah Tuntas WONGSOREJO - Peserta workshop Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) Re-1 Barong Using telah menyelesaikan misinya membuat kostum barong. Meski belum sempurna, tapi kostum barong yang didominasi warna merah itu sudah menunjukkan warna yang garang. Desain yang kreatif menambah sangar kostum Re-1 Barong Using tersebut. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Suprayogi mengatakan, setelah memberikan pelatihan kepada peserta yang masuk kategori Re-1 (warna merah), tim kreatif akan berganti meng-

gembleng peserta yang masuk kategori Re-2. Kostum Re-2 dominasi warna hijau, dan Re-3 didominasi warna kuning. “Ketiga kategori itu disusun demi memberikan kesan kolaborasi antara unsur tradisional, seni modern, kontemporer, dan fashion show. Workshop yang digelar di Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Kementerian Kelautan dan

Perikanan Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, itu rencananya akan digelar hingga 28 September 2012. Selain belajar membuat kostum Re-Barong Using, peserta juga akan diberi materi make up dan koreografi. Ketiga materi tersebut akan dinilai dalam 3 tahap. Tahap pertama, ketiga materi tersebut dipresentasikan dan dinilai dengan bobot penilaian 50 persen. Tahap kedua, presentasi lagi dengan bobot penilaian 90 persen. Tahap ketiga, penilaian dengan bobot 100 persen, yakni pada saat BEC-2 dilaksanakan. (afi/c1/bay)

Kejadian Pembunuhan Keluarga Rosan GALIH COKRO/RaBa

AMBIL TIKET: Warga menukarkan guntingan iklan Mlaku Bareng di kantor Radar Banyuwangi kemarin.

Satu Hadiah Satu Pemenang BANYUWANGI - Agenda kegiatan Mlaku Bareng Pakde Karwo dan Gus Ipul tinggal empat hari lagi. Lantaran kegiatan yang akan dilaksanakan di depan Gesibu Blambangan itu sudah dekat, panitia penyelenggara pun mulai bersiap diri. Kupon mlaku ba-

reng sudah bisa didapatkan di sejumlah tempat yang telah ditunjuk. Selain di kantor Radar Banyuwangi, kupon mlaku bareng juga bisa diperoleh di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi ■

Baca Satu...Hal 35

Ketika Mayoritas Traffic Light Banyuwangi Dimakan Usia

Hemat Anggaran dengan Lampu Rakitan Sendiri Sebagian besar traffic light di Banyuwangi ternyata sudah uzur. Sayang, peremajaan lampu tersebut tidak bisa dilakukan karena terbentur anggaran. A.F. ICHSAN RASYID, Banyuwangi BANYUWANGI memiliki 17 titik traffic light. Dari 17 titik itu, empat titik masih menggunakan lampu pijar. Namun, sebagian besar titik yang lain sudah menggunakan lampu model light emitting diode (LED). Menggunakan lampu model LED lebih awet ketimbang menggunakan lampu pijar. Kalau lampu pijar,

jika kumparannya putus, maka traffic light tidak akan berfungsi. Tetapi, jika menggunakan lampu model LED, walau satu lampu mati, traffic light tersebut masih tetap berfungsi. “Model LED menggunakan banyak lampu, tapi ukurannya kecilkecil. Lampu pijar biasanya hanya satu bola lampu (bohlam),” papar Kabid Perhubungan Darat Dinas Perhubungan, Hendra Lesmana. Pengadaan traffic light dibutuhkan dana minimal Rp 250 juta hingga Rp 350 juta untuk satu titik. Untuk menyiasati traffic light yang sudah uzur, Dinas Perhubungan memiliki tim khusus untuk mengawasi lampu lalu-lintas itu. Selain mengawasi operasional belasan titik traffic light, tim juga bertugas membenahi kerusakan tanpa harus melakukan pengadaan. Tim

P-APBD rencana disahkan hari ini

Sikap cair yang berbuah cairnya anggaran

Optimistis raperda reklame gol pekan ini

Semoga optimisme ini bukan reklame retorika

GALIH COKRO/RaBa

KREATIF: Masduri dengan peralatan di ruang kerjanya.

yang dipimpin Masduri siap bekerja selama 24 jam guna memastikan traffic light berfungsi secara normal. Tim yang hanya beranggota dua pegawai itu memiliki tanggung ja-

wab cukup besar. Mereka harus bekerja mengawasi 17 traffic light yang tersebar di Kecamatan Banyuwangi, Genteng, Muncar, dan Gambiran ■ Baca Hemat...Hal 35

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


26

Rabu 19 September 2012

Belajar Ilmu Bertani dari Negeri Gajah Putih KAMI tiba di Raja Mangala University of Technology Tanyaburi Thailand (RMUTT) pada 18 Juni 2012 lalu. Kedatangan kami di universitas tersebut disambut hangat oleh jajaran struktural Fakultas Pertanian untuk melakukan serah terima mahasiswa antara perwakilan Untag Banyuwangi dengan pihak Raja Manggala. Setelah itu kami dipertemukan dengan Kepala Prody Plant Science, Ass. Prof. Chanpen Chaimongkol, untuk melakukan pengisian Kartu Rencana Study (KRS) dan mata kuliah yang kita sepakati selama satu tahun di Thailand. Untuk satu semester (plant propagation, seminar, mushroom, basic skill, etomology dan bahasa Thailand. Sedangkan untuk semester dua, kami diperkenankan Pratek Kerja Lapang (PKL) selama empat bulan. Sehingga, total SKS yang kita sepakati untuk semester satu 14 SKS, untuk SKS semester dua, 6 SKS. Kegiatan perkuliahan cukup padat dari Senin hingga Jumat.

Dimulai antara jam 08.00-18.00. Beberapa kegiatan yang kami lakukan adalah mengerjakan tugas rumah, presentasi, praktikum, ujian setengah semester, kunjungan lapang, dan pada akhir September ini kita akan menghadapi ujian akhir semester. Banyak perbedaan yang mencolok dalam proses belajar mengajar antara lain di Thailand, satu semester hanya berumur empat. Sedang di Indonesia 6 bulan. Sehingga, kegiatan selama satu semester amat padat dari 6 mata kuliah yang kami tempuh, hanya Bahasa Thailand yang tidak ada praktek dan tugas. Setiap mata kuliah diawali dengan materi di kelas, kemudian dipraktekan keesokan harinya di Laboraturium atau di lahan dan membuat laporan untuk dikumpulkan tepat pada waktu yang telah disepakati. Bahasa pengantar selama perkuliahan menggunakan Bahasa Inggris. Raja Manggala adalah salah satu Universitas milik keluarga Raja

Thailand. Sehingga, pilkan beberapa tari meski pada Septemtradisional Indonesia ber tahun lalu terkena di hadapan mahasisbencana banjir sewa dan dosen dalam tinggi 120 cm, Raja rangka peringatan Manggala cepat berHari Ibu dan Ulang benah dan sampai seTahun Permaisyuri karang sarana dan Raja Thailand. Pada prasarana sudah sakesempatan itu, kami ngat memadadai. Kemenampilkan tari displinan mahasiswa Tor-Tor dari Sumatra dan dosen sangat Utara yang dengan dijunjung tinggi. sangat tidak diduga Oleh: Sehingga terwujud mereka sangat meAhmad Hadi suasana belajar yang nyambut dengan ankondusif. Hormat-menghormati tusias. Kami mahasiswa Untag antara dosen dan mahasiswa sangat Banyuwangi di Raja Manggala nampak bila saling bertemu mereka sangat diterima dengan tangan saling mengucapakan salam dengan terbuka oleh teman-teman mahasedikit merundukkan badan. Dan, siswa Thailand. Mereka juga sangat yang tak kalah unik adalah hampir ramah dan baik meski tak jarang semua mahasiswa di Thailand me- kami berkomunikasi dengan bahasa ngenakan seragam hitam-putih. tubuh. Selama di Thailand, kami Sehingga nampak identitas seorang juga mendapat kartu asuransi yang pelajar melekat jelas pada seorang bisa menjamin kami bila terjadi mahasiswa di Thailand. kecelakaan yang tentunya sangat Pada 10 Agustus, kami mahasiswa tidak kami harapkan. Indonesia berkesempatan menamPada akhir Agustus dan awal

September ini, kami dijadwalkan mengunjungi beberapa pusat pertanian di Thailand. Pada 26 Agustus lalu, kami diajak mengunjungi Pusat Pembenihan Padi yang terletak di daerah Klong 11 Tanyaburi, dan di sebuah perusahaan pemroduksi anggrek yang bertaraf internasional. Kami mendapat banyak ilmu dan pengetahuan dari kunjungan tersebut. Pada 1 September, kami berkunjung di sebuah lingkungan petani yang menggunakan sistem pertanian organik. Tepatnya di Nongree, Distrik Muang, Provinsi Chonburi. Seharian penuh kami di sana dan mendapat penjelasan yang sangat rinci tentang pertanian organik oleh Dr. Anurug, selaku pempinan dan penggagas pertanian organik di daerah tersebut. Dan, masih banyak lagi jadwal kunjungan yang telah menunggu kami di awal bulan ini. Banyak hal yang kami dapat dari perjalanan kami selama tiga bulan terakhir ini belajar di Raja Manggala. Tentunya kami tak lupa untuk

CERMIN DIRI

SAAT ini tengah hangat dibicarakan dugaan penyelewengan dana block grant sebesar Rp 4,9 miliar yang turun di SMKN 1 Banyuputih. Penyebabnya, ternyata sudah ada pencairan dana yang berasal dari bantuan pemerintah pusat itu sebesar Rp 1,2 miliar. Tentu saja, jumlah uang yang dicairkan itu tidak sedikit. Ironisnya, hingga kini, sama sekali tidak ada pengerjaan proyek di sekolah tersebut. Dana block grant sejatinya untuk pembangunan beberapa ruang kelas SMKN 1 Banyuputih. Rinciannya, tujuh RKB (ruang kelas baru), satu ruang kasek, dan satu ruang guru. Juga pembangunan pagar kelililing sekolah seluas dua hektare, pembangunan lapangan basket, pembelian kapal, plus kelengkapan lain, mebel, dan sejumlah barang lain. Gedung sekolah itu berada di dalam kompleks Pesantren As-Salam, Banyuputih. Seluruh lahan sekolah tersebut merupakan hibah dari Yayasan As-Salam. Terkait pencairan dana tersebut, pihak yayasan justru tidak tahumenahu. Pencairan diduga dilakukan oknum pejabat sekolah tanpa sepengetahuan pengurus yayasan dan komite sekolah. Oleh karena itu, wajar jika pihak yayasan berencana membawa kasus tersebut ke ranah hukum. Itu dilakukan jika ditemukan unsur-unsur pelanggaran. Bahkan, selain pihak yayasan, Pemkab Situbondo juga membentuk tim dari tiga SKPD (Dinas Pendidikan, Badan Kepegawaian Daerah, dan Inspektorat) untuk menyelidiki dugaan ketidakberesan penggunaan dana block grant di SMKN 1 Banyuputih tersebut. Sebetulnya, baik pihak yayasan maupun tim dari pemkab hanya menginginkan transparansi penggunaan anggaran tersebut. Jika pencairan Rp 1,2 miliar itu sudah sesuai juklak dan juknis, maka tidak ada persoalan. Namun, jika digunakan untuk hal-hal lain, maka bisa dikategorikan sebagai penyelewengan. Itulah yang harus diproses secara hukum. Jika memang terbukti melakukan penyelewengan, para pelaku harus ditindak. (*)

BANYUWANGI - Masih ingat kasus pembunuhan sadis dengan korban ibu-anak, Jane Ariswati alias Yeni, 57, dan putrinya bernama Sherly Kurniawati, 18, warga Dusun Pandan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng? Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi menyatakan berkas kasus pembunuhan itu telah sempurna alias P21. Berkas yang sudah dinyatakan sempurna itu adalah untuk ketiga tersangka, yakni Yudo Pranoto, 25, warga Dusun Sawahan, Desa Genteng Kulon; Bayu Trilakasana Putra, 21, warga Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, Kecatan Genteng; dan Yazid, warga Desa Genteng Kulon. Berkas

OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis.

Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com Atau kirim langsung ke kantor Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Biro Genteng: Jalan Raya Jember 47 Genteng, Biro Situbondo: Jalan Wijaya Kusuma 60 Situbondo.

perkara tersebut dikirim ke kejari untuk dilakukan tahap II kemarin (18/9). “Tadi siang (kemarin siang) tahap II,” cetus Kepala Seksi Pidana Umum (Kasipidum) Kejari Banyuwangi, Wayan Sumertayasa. Dengan pengawalan anggota Polsek Genteng, ketiga tersangka dibawa ke kantor kejaksaan di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Banyuwangi. Di lembaga penuntutan itu, ketiga tersangka yang masih berusia muda itu langsung ditangani tiga jaksa, yakni Amir Abdurrahman SH, Agus Gede SH, dan Karmawan SH. “Berkasnya sendiri-sendiri, jaksanya juga sendiri-sendiri,” terang Sumertayasa n Baca Berkas...Hal 35

Optimistis Raperda Reklame Gol Pekan Ini

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini:

SUARA PEMBACA

Radar Banyuwangi mengundang warga Banyuwangi dan Situbondo yang berada di perantauan untuk menulis pengalamannya. Tulisan kirim ke radarbwi@gmail.com. Sertakan juga foto diri. Maaf, kami tidak menyediakan imbalan apapun bagi tulisan yang dimuat.

Berkas Tiga Jagal Pandan Sempurna

Perlunya Transparansi Penggunaan Anggaran

Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

mengucap syukur alhamdulillah kepada Allah yang memberi kesempatan indah ini kepada kami dan mengucap terima kasih kepada pihak yang telah mendukung keberangkatan kami. Mudah-mudahan kami bisa mengimplementasikan ilmu yang kami peroleh dari Thailand untuk kemajuan pertanian Indonesia pada umumnya, dan untuk Banyuwangi pada kususnya. (*) *) Penulis adalah Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi. Saat ini tengah menimba ilmu di Raja Mangala University of Technology Tanyaburi Thailand.

Kalilo Kotor Lagi

ALIRAN sungai Kalilo yang membelah Kota Gandrung kembali kotor. Seperti yang terlihat di bawah jembatan Karang Baru, Jalan Dokter Sutomo, Banyuwangi, siang kemarin. Air sungai yang biasanya agak jernih, siang itu terlihat keruh.

Kondisi itu diperparah dengan banyaknya sampah yang terbawa arus sungai tersebut. Mumpung masih belum musim hujan, ayo kita bersihkan aliran sungai di sekitar kita dan jangan membuang sampah di sana. (gal/c1/bay)

BANYUWANGI - Panitia khusus (pansus) DPRD kembali menegaskan kesiapannya melakukan pembahasan final rancangan peraturan daerah (raperda) penyelenggaraan reklame bersama eksekutif. Bahkan, kalangan dewan memasang target raperda yang satu ini sudah didok pekan ini. Ketua Pansus Raperda Penyelenggaraan Reklame, Achmad Turmudzi mengatakan, masih ada dua pasal krusial yang pembahasannya belum tuntas hingga kemarin (18/9). Dua pasal itu adalah Pasal 4

dan Pasal 26. Pasal 4 mengatur zonasi pemasangan reklame, dan Pasal 26 mengatur pemasangan reklame nonkomersial. Menurut Turmudzi, pihaknya siap menggelar pembahasan final bersama leading sector pihak eksekutif. Leading sector yang dimaksud adalah perwakilan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT). Pasalnya, dua pasal yang masih memerlukan pembahasan intensif tersebut berkaitan erat dengan perizinan. “Prinsip, kami di pansus siap menggelar pembahasan final n Baca Optimistis...Hal 35

GALIH COKRO/RaBa

PT. PLN (PERSERO) DITRIBUSI JAWA TIMUR AREA BANYUWANGI

INFO PEMELIHARAAN JARINGAN RAYON BANYUWANGI KOTA DAN MUNCAR

Sehubungan dengan pemeliharaan jaringan SUTM 20kV demi keandalan suply listrik kepada pelanggan, dengan ini kami informasikan pemadaman terencana pada : - Hari : RABU - Tanggal : 19 September 2012 - Jam : 08.00 s/d selesai Wilayah Padam meliputi : · Muncar : Ds. Sidorejo. Ds. Glagahagung, Ds. Wringinpitu, Ds. Tegaldlimo dan sekitarnya · Bwi Kota : Ds. Kertosari, Ds. Karangrejo, Ds. Pakem dan sekitarnya Demi keamanan, bilamana pelanggan memanfaatkan Genset (Pembangkit sendiri) agar pembangkit tersebut terpisah dengan sistem jaringan PLN dan apabila kegiatan tersebut telah selesai, maka aliran tenaga listrik sewaktu – waktu akan dinyalakan kembali. Mohon maaf atas ketidak nyamanan Pelanggan selama berlangsungnya pemadaman. Terima kasih. Humas PT PLN (Persero) Area Banyuwangi

Terlalu Cinta Bisa Berbuah Petaka SITUBONDO - Kecintaan berlebih terhadap anjing dan kucing ternyata bisa berbuah petaka terhadap dua hewan tersebut. itu terjadi jika dua binatang yang sering dianggap bagian dari keluarga tersebut diberi makan yang sama dengan yang dikonsumsi pemilik. Padahal, itu bisa menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi. Dry food dan pola pemberian makanan bisa mengubah PH urine. Urine dapat menjadi konsentrat solid alias batu ginjal di saluran ginjal sang kucing atau anjing. Hal itu terungkap dalam Continuing Education PDHI Jatim III. Puluhan dokter hewan dari Kabupaten Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi, hadir dalam acara yang di tempatkan di Aula Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Situbondo akhir pekan lalu.

“Kadar silica dan mineral makanan berpengaruh besar terhadap pembentukan batu. Tak ketinggalan, difisiensi vitamin A juga bisa mendorong timbulnya penyakit ini,” terang drh. Iwan Willyanto Msc, PHD, narasumber yang merupakan dosen FKH Unair dan praktisi hewan kecil. Narasumber lain adalah Kasie Pelayanan Laboratorium Kesehatan Hewan Pemprov Jatim, drh. Iswahyudi. Dia menyampaikan materi tentang problem dan therapo distomatosis di lapangan. Kegiatan ini banyak menarik perhatian para dokter hewan. Sebab, mampu me-refresh dan meng-update ilmu kedokteran hewan, baik tentang penyakit strategis, zoonosis, maupun produk hewan, vitamin, vaksin dan sebagainya. (pri/c1/als)

EDY SUPRIYONO/RaBa

BAGI ILMU: Drh. Iwan Willyanto dalam Continuing Education PDHI Jatim III di Aula Disnak Situbondo.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/ mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Rabu 19 September 2012

BAGAIMANA INI

Ikan Tongkol Melimpah

Lampu Menara TNI-AL Mati MUNCAR - TNI-AL memiliki Pos Keamanan Terpadu (PKT) di kawasan pesisir Desa Kumendung, Kecamatan Muncar. Di dekat pos tersebut berdiri menara cukup tinggi. Sayang, lampu yang berfungsi memantau aktivitas laut tersebut kini sudah mati. Salah seorang pedagang yang biasa mangkal di sebelah utara menara menuturkan, lampu tersebut sudah lama mati. Andaikan lampu tersebut hidup, perempuan itu akan tetap berjualan malam hari. ”Kalau lampunya hidup, saya bisa jualan malam hari juga,’’ ujar warga tadi. Serka Supriyadi, seorang petugas di pos tersebut, mengakui bahwa lampu tersebut memang sudah mati. Sebab, lampu tersebut jarang digunakan. “Lama nggak digunakan, biasanya digunakan memantau laut,” katanya. Di PKT, kata dia, ada beberapa personel yang berjaga secara bergiliran. “Karena kita juga punya pos di Sampangan (Dusun Sampangan, Desa Kedungrejo, Muncar). Jadi jaganya ganti-ganti,” ungkapnya. PKT tersebut diresmikan 30 Januari 2009 lalu. Semua forpimda ikut membubuhkan tanda tangan di atas prasasti yang persis di depan gedung tersebut. (ton/c1/aif )

ABDUL AZIZ/RaBa

MUSIM PANEN: Nelayan mengangkut ikan hasil tangkapan di Pantai Pancer, Kecamatan Pesanggaran, kemarin.

PESANGGARAN - Para nelayan yang biasa mengais rezeki di Pantai Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, patut bersyukur. Sebab, sepekan ini mereka panen ikan tangkapan jenis tongkol lodok. Sejak pagi hingga sore, aktivitas di tempat pelelangan ikan (TPI) Pantai Pancer ramai. Begitu turun dari perahu, ikan jenis tongkol lodok tersebut langsung diangkut ke truk, lalu dibawa ke pabrik-pabrik di wilayah Muncar. Maklum, kebanyakan para pemilik kapal penangkap ikan adalah para pengusaha asal Muncar. “Ikannya langsung diangkut ke Muncar karena pengusahanya banyak yang dari Muncar,” kata Kanitbinmas Polsek Pesanggaran, Aiptu Lipur. Ramainya ikan tangkapan di Pantai Pancer tersebut sudah berlangsung sekitar sepekan ini. Kebanyakan adalah ikan jenis tongkol lodok. Ikan lemuru masih sepi. (azi/c1/aif)

Temukan Rekaman Porno Razia Polisi di Sekolah Swasta Rogojampi

ALI NURFATONI/RaBa

KURANG TERAWAT: Menara di Pos Keamanan Terpadu di kawasan Pesisir Desa Kumendung, Kecamatan Muncar, terlihat berlubang kemarin.

ROGOJAMPI - Aparat Polsek Rogojampi kemarin menyisir sejumlah sekolah swasta di wilayah Rogojampi. Mereka bukan hendak menangkap penjahat, tapi merazia barang bawaan siswa-siswi. Razia mendadak yang dipimpin Kapolsek Rogojampi Kompol Bagio SP itu dilakukan secara mendadak. Sasarannya adalah HP dan tas. Setelah diperiksa satu per satu,

polisi menemukan HP yang menyimpan rekaman adegan porno. Kompol Bagio mengatakan, razia tersebut akan terus dilakukan secara berkelanjutan atau bertahap ke beberapa sekolah di Kecamatan Rogojampi. “Jika ditemukan ada pelanggaran, akan kami serahkan kepada pihak sekolah untuk melakukan tindakan. Jika ada yang kedapatan menyimpan narkoba atau sejenisnya, langsung kami tindak.” tegas Bagio. Sementara itu, menanggapi salah satu siswa yang kedapatan

menyimpan gambar dan video porno di ponsel, Fairuz Abadi, wakil kepala sekolah SMA swasta yang dirazia mengatakan, secara berkesinambungan sekolah sering melakukan pemeriksaan serupa. Bahkan, sekolah juga sudah sering mengingatkan dan menegur siswa. Terkait tindakan apa yang akan diberikan pihak sekolah terhadap salah satu siswanya itu, menurut Fairuz adalah peringatan dan teguran. “Kami akan undang orang tuanya dan kami minta membuat surat pernyataan,” tegasnya. (azi/c1/aif)

BLUSUKAN KE SEKOLAH: Kapolsek Rogojampi Kompol Bagio SP saat memimpin razia di sebuah SMA swasta di Rogojampi kemarin. ABDUL AZIZ/RaBa

Habiskan Rp 71,6 Juta, Belum Berfungsi SRONO - Pembangunan gedung perpustakaan di SDN I Sumbersari, Kecamatan Srono, menghabiskan dana senilai Rp 71,6 juta. Meski begitu, kondisi bangunan tersebut belum layak huni. Akibatnya, gedung yang mendapatkan bantuan rehabilitasi tahun 2010 lalu itu kini masih mangkrak. Gedung tersebut belum selesai 100 persen. Jendela belum terpasang, cermin dan pintu juga belum terpasang. Selain itu, lantai dasar di gedung tersebut juga masih berupa urukan tanah. Dengan kondisi seperti itu, perpustakaan tersebut belum bisa berfungsi secara maksimal. Sementara itu, dua ruang yang kini digunakan sebagai kelas 5 dan kelas 6 juga belum rampung. Sebab, satu ruang belum dikeramik. “Satunya sudah dikeramik. Kenapa satunya tidak dikeramik,” tanya Pendi, salah satu guru sekolah setempat, kemarin. Selain itu, dua pintu di gedung yang dibangun menggunakan

ALI NURFATONI/RaBa

BELUM LAYAK: Seorang siswa duduk di ruang perpustakaan SDN I Sumbersari, Kecamatan Srono.

Dana Alokasi Khusus (DAK) 2011 itu tidak diganti alias menggunakan pintu lama. “Plafon juga rusak. Kemarin dibenahi oleh penjaga. Apa memang dananya kurang ya,” seloroh guru olahraga tersebut.

Sementara itu, dana rehabilitasi gedung tersebut menelan anggaran Rp 99,7 juta. Sesuai plang di muka gedung itu, proses pengerjaan tuntas selama 90 hari. (ton/c1/aif)

Amankan Ratusan Kayu Hutan PESANGGARAN - Aparat Polsek Pesanggaran berhasil menggagalkan pengiriman ratusan kayu hutan ilegal kemarin malam. Kayu tanpa dokumen sah tersebut diangkut truk bernopol DK 9510 BF yang dikemudikan Bambang Sutiono, 37, warga Dusun Sumberjambe, Desa Temurejo, Kecamatan

Bangorejo. Truk tersebut dicegat polisi saat melintas di Jalan Raya Gunung Gamping, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Ketika diperiksa, 129 batang (5,944 meter kubik) kayu hutan dengan panjang empat meteran tersebut ternyata tidak dilengkapi surat kepemilikan yang sah.

Sehingga, malam itu juga ratusan kayu hutan berbagai jenis tersebut langsung dibawa ke Mapolsek Pesanggaran. Sopir truk langsung ditetapkan sebagai tersangka. “Tersangka dan barang bukti sudah kita amankan tadi malam,” kata Kapolsek Pesanggaran, AKP Supriyadi. (azi/c1/aif)


EKONOMI BISNIS

28

Rabu 19 September 2012

Transaksi Elektronik Makin Bersinar Periode AgustusSeptember Meningkat STOK MELIMPAH: Pekerja mengangkat beras untuk disimpan di gudang Bulog di Banyuwangi.

GALIH COKRO/RaBa

Beras Dijamin Aman Pengadaan Sudah Terpenuhi 63,26 % KALIPURO- Target pengadaan beras petani tahun 2012 hingga kemarin (18/9) sudah mencapai sekitar 63,26 persen atau sekitar 62 ribu ton. Tahun ini, Perum Bulog menargetkan pengadaan beras lokal sekitar 98 ribu ton. Kepala Sub Divre Bulog Banyuwangi Raswan Setiawan mengatakan, target pengadaan Bulog Banyuwangi dibandingkan daerah lain cukup besar. Di Jatim hanya ada beberapa daerah yang mentargetkan sama dengan Banyuwangi. “Salah satu yang memiliki target besar adalah Banyuwangi,” sebutnya kemarin. Walau target pengadaan cukup

besar, Raswan mengaku optimistis akan terpenuhi. Tahun 2011 lalu, target pengadaan beras petani tidak terpenuhi 100 persen. Tetapi untuk pengadaan tahun ini, dia optimistis target itu akan terlampaui. “Masih ada waktu untuk memenuhi target. Apalagi, musim panen di Banyuwangi akan panjang dibandingkan daerah lain,” tuturnya. Setiap hari, ungkap Raswan, beras pengadaan yang masuk gudang Bulog mencapai 200 hingga 300 ton. Jika pasokan sejumlah itu terus berlangsung, maka hingga akhir tahun mendatang pengadaan beras akan surplus dari target yang ditetapkan. “Sisa pengadaan masih tersisa sekitar 36 ribu ton dan akan penuhi dalam beberapa bulan mendatang,” ungkapnya.

Saat ini, lanjut Raswan, ketersediaan beras di gudang Bulog sekitar 50 ribu ton. Stok yang ada di gudang merupakan hasil pengadaan tahun 2012. Hingga musim panen 2013 mendatang, stok beras Banyuwangi aman. Kebutuhan beras hingga musim panen sekitar bulan Maret, beber dia, hanya sekitar 16 ribu ton. “Jika dibandingkan dengan stok beras yang ada, Bulog Banyuwangi surplus beras sekitar 33 ribu ton,” terangnya. Kebutuhan beras Banyuwangi, lanjut dia, setiap bulannya hanya sekitar 2.343 ton. Sebagian besar stok yang ada itu untuk memenuhi stok beras untuk rakyat miskin (Raskin). “Sisa beras sekitar 33 ribu ton itu dikirim keluar untuk memenuhi stok beras di luar Jawa,” pungkasnya. (afi/irw)

ROGOJAMPI-Penjualan barangbarang elektronik di Banyuwangi, seperti televisi, antena parabola, kulkas, mesin cuci, dan kipas angin, mengalami peningkatan di tahun 2012 ini. Bahkan, produk LCD TV kini makin banyak diminati masyarakat Banyuwangi. Selain karena harganya semakin terjangkau oleh masyarakat, TV tabung juga sudah jarang ditemui di toko elektronik. Kalau ada hanya satu atau dua unit TV tabung yang dijual. Untung Hariyanto, pemilik UD Untung Elektronik mengatakan, tahun 2012 ini pihaknya optimistis penjualan elektronik bakal meningkat. Alasannya, karena saat ini tingkat ekonomi masyarakat Banyuwangi semakin baik. ”Baik itu dalam sektor pertanian, perikanan, dan lainnya,” sebutnya. Kebutuhan barang elektronik juga semakin tinggi di masyarakat. Seperti jenis televisi yang paling digandrungi masyarakat selama bulan Agustus dan September 2012, yakni LCD TV ukuran 19 sampai 42 inch. Harga LCD TV yang pada tahun 2011 di kisaran Rp 3 jutaan, tahun ini turun menjadi Rp 2, 5 juta. ”Sedangkan harga TV LED masih tinggi, karena

Umroh Nyaman Bersama Bang Hasyim GENTENG–Setelah sukses melaksanakan program umroh di tahun 2011, pada tahun 2012 Bang Hasyim kembali meluncurkan paket umroh alisan. Dipastikan layanannya lebih bagus dan mewah. Fasilitas hotel berlokasi terdekat dari Masjid Nabawi dan Masjidil Haram. Bahkan, transportasi pesawat menggunakan maskapai Saudi Arabian Airlines. Rute dari Jakarta ke Madinah tanpa transit. Alisan umroh dan haji selama ini sudah dipercaya para artis ibukota dan pejabat. Mereka biasa melakukan umroh alisan melalui PT. Alamin Ahsan Travel. Perusahan tersebut pernah mendapat penghargaan sebagai travel nomor lima terbaik se-Indonesia. Fasilitas kemudahan lain yang bisa dinikmati peserta umroh adalah gratis Air Port Tax Hendling. Termasuk fasilitas hotel bintang 4 sampai 5. Peserta umroh lewat Bang Hasyim juga dapat layanan antar jemput sampai depan rumah. Pendaftaran calon jamaah bisa langsung datang ke toko Mebel Bang Hasyim yang ada di Jalan KH. Ha-

BANYUWANGI

ISTIMEWA

UMROH:Berkunjung ke Makkah bisa melalui Bang Hasyim.

syim Ashari No. 42–46 atau sebelah Kantor Kecamatan Genteng. Atau hubungi telepon (0333) 843888 dan 081913921938 – 081336477777. Pengusaha furniture dan elektronik Habib Hasyim bin Alwi bin Ali Al-Haddar, yang juga pemilik Swalayan Bang Hasyim menjelaskan, selain melayani mebel dan elektronik, tokonya melayani kebutuhan pokok masyarakat. “Kami juga melayani pemberangkatan umroh,

BANYUWANGI

dengan fasilitas nyaman,” jelasnya. Tentunya, lanjut dia, masyarakat Banyuwangi sudah tahu. Pihaknya sudah sering mengeluarkan program-program paket umroh. Bulan ini, pihaknya mengeluarkan paket umroh alisan. “Dengan harapan, masyarakat Banyuwangi bisa lebih nyaman dengan paket umroh ini,” katanya seraya meminta masyarakat yang kurang jelas untuk datang Toko Bang Hasyim. (adv/*/irw)

BANYUWANGI

THOMY SILA / RaBa

MAKIN DIMINATI: LCD TV dan kulkas di toko elektronik Untung Rogojampi laris kemarin.

barangnya baru keluar,” jelasnya. Untung menambahkan, penjualan antena parabola juga mengalami peningkatan cukup tinggi. Harga parabola yang dulu di kisaran Rp 1 juta ke atas, kini cuma Rp 700 ribu. Itu pun sudah termasuk biaya pemasangan. Masyarakat menyukainya, karena beralasan gambar kelihatan jernih dibanding memakai antena biasa. “Apalagi, memakai antena parabola tidak ada biaya berlangganan. Itu yang membuat parabola makin digandrungi,” ungkapnya. Hal senada juga diungkapkan Viyus, pemilik toko elektronik yang

Juara II Olimpiade Geografi SMAN I Genteng Bersaing se JawaBali-NTB dan NTT GENTENG–Untuk memotivasi siswa jurusan IPS, SMAN I Genteng mengikutsertakan siswanya dalam olimpiade geografi umum. Dalam kegiatan olimpiade yang diikuti siswa-siswi se-Jawa-Bali-NTB dan NTT itu, SMAN I Genteng mengirimkan 10 grup yang setiap grup beranggotakan dua siswa. Pelaksanaan kegiatan babak penyisihan dilakukan pada Minggu (1/7) di SMAN I Jember. Babak semifinal pada 7- 8 Juli 2012 di Universitas Negeri Malang. Pengiriman peserta olimpiade itu bertujuan memperkaya wawasan ilmu geografi, memperoleh juara di bidang akademik, dan juga meningkatkan kepercayaan diri peserta didik. PesertadariSMANIGentengsukses dalam olimpiade geografi umum itu. Terbukti, delegasinya masuk peringkat kedua. Nilainya hanya kalah tipis dari SMA Denpasar. Kepala Sekolah SMAN I Genteng H. Mujib, SPd mengucap-

BANYUWANGI

dan NTT, yang diselenggarakan Universitas Negeri Malang, itu menjadi ajang untuk mengukur kompetensi siswa secara kredibel. “Khususnya bidang geografi,” sebutnya. Heni Tridharmi, pembina SMAN I Genteng menambahkan, kegiatan itu setidaknya untuk menyemangati anak-anak didik. Terutama siswa jurusan IPS. “Agar tidak merasa dianaktirikan,” ujarnya. Selain itu, lanjut dia, para orang tua tidakakan lagi memaksa anaknya masuk jurusan, yang tidak sesuai THOMY SILA/RaBa BANGGA: Kasek dan pembina geografi me- minat anaknya. Padangangkat piala juara dua olimpiade geografi. hal, jurusan IPA atau IPS sama saja. Peluang kan selamat terhadap prestasi untuk masuk perguruan tinggi itu. “Guru dan siswa akan ter- negeri (PTN) ternama dan peluus bekerja keras, berbuat, dan ang kerja sama-sama besar bila berkarya, demi mewujudkan nanti sudah lulus sekolah. “Setidaknya image bahwa jurusan IPS prestasi gemilang,” tegasnya. Mujib menambahkan, olimpi- itu jelek, sekarang sudah tidak ada ade geografi se-Jawa-Bali-NTB, lagi,” harap Heni. (adv/*/irw)

BANYUWANGI

• Hotel Dikontrakkan •

• Jl. Raya Kalipuro •

• Rumah 2 Lantai •

• Penggilingan Padi •

• Avanza ‘11 •

Dikontrakkn HOTEL ANDA, Jl. Basuki Rahmat 34, cck utk usaha. H: 081233034703

Jual tanah cepat butuh uang, sblh Jl. Raya Kalipuro 1265m2, Jl. Kec. Kalipuro 5345m2, tanah kebun Jati 5975m2, tanah kebun Jati 8610m2. Harga nego murah. Hub: ADE, 081334223999

Djl rmh 2Lantai Jl. Adi Sucipto LT 1742m2 LB 600m2 Strategis Hub. 08123461944

Pnggilingan Padi bth krywn: Mrkting, Sales, Oprtor Prod (diutmkn lls STM jur Elktro/Listrik), Satpam. Lam ke CV Gracindo Centratama Jl. Raya Jember Bwi KM 7,5 Kedayuanan Kabat - Bwi, cantumkan no tlp&kode pkrjaan. Info: (0333) 635423 - 635424

Avanza G ‘11, htm, plat P (Bdws), 146jt, DP 46,3 @3.252.000x47bln. 087806514066

• Rogojampi 740m2 • BANYUWANGI

Dijual tanah LT 740m2 sebelah terminal Rogojampi harga 250 juta (nego) Hub. 081338333153, strtegis, mobil bs msuk

• Mutiara Blambangan •

• Bulusan + 2,4 Ha •

Dj l 2 Ruk o g a n d e n g d i M u t i ar a Blambangan (Brt Bank Mandiri) Hub.03337751000

Tanah di pnggir pantai L + 2,4 Ha, sebelah slatan MBP Bulusan 1jt/m2. 081353027992

• Jl. Agus Salim • Dijual Ruko 2Lt, lok Jl. KH. Agus Salim blkg Untag, Bwi. Hub: 081233669969

• Toko + Rumah Genteng • Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 Gtg-Bwi. H. Sugiarto 081233499888, 03170338181

SITUBONDO • Ruko & Tanah • Ruko + GD 3240 m2 Jl. Argopuro 15B Stb, Ruko 205 m2 & tnh 3360m2 dkt “ROYAL” Mrt. Tnh TG 25750m2 PNJKDL, samping sungai. Tnh 9600m2 Jl.Ry. Bwi KM 17 STB Arjasa. Tnh KP 10x20 (30jt) Jl. Ry Arjasa. H. 082333008871

SITUBONDO • Rhm SHM 150m2 • Djl Rmh SHM LT 750m2/LB 150m2. Jl. Gn Ringgit (300m dr alun2)/Rawan RT03/02 Besuki, hrg 600jt nego. H: 085259967973

ada di deretan pertokoan Wadung Genteng Kulon, Kecamatan Genteng. Dia mengatakan, barang elektronik yang diprediksi paling laku tahun ini adalah televisi, mesin cuci, dan DVD player. “Barang-barang ini paling banyak dibeli masyarakat di daerah sini,” bebernya. Menurut Viyus, sejak awal Agustus lalu sudah terlihat peningkatan penjualan barang-barang elektronik tersebut. Pihaknya juga yakin bahwa penjualan barang-barang elektronik bakal meningkat terus tahun ini. ”Apalagi melihat ekonomi masyarakat yang semakin baik,” pungkasnya. (adv/*/irw)

• Staff Accounting/Admin • Dibutuhkn sgr: Staff Accounting/Admin. Syarat: L/P, min SMK (Akunt), usia 20-35th, jujur, suka kerja keras, sebut gaji dminta, diutamakan yg potensial. Lamaran ke PO BOX 153 Bwi.

• Daihatsu Promo •

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Innova G ‘08 •

• Promo Daihatsu •

Dijual Innova G tahun ‘08 bln 12, hitam, ban ring 18, Astra Recd, P Bwi, tangan 1, orisinil cat, harga 215 jt. 08123256347

Promo Daihatsu Disc. bsar2an, ready stock Xirion, disc 7jt, Terios, Grandmax disc 5jt, Luxio 8jt. Dptkn hdiah di bln Sept. Hub: Vira 081336244377

Miliki All new Xenia DP mulai 25 jutaan, Terios, Sirion, Luxio, Gran max DP mulai 15 jutaan. Info Daihatsu terbaru hubungi: Hadi 081 233 432 555 / 0815 5970 5555

• Mercy C180 ‘97 •

• Kijang Grand Extra ‘93 •

Mercy C180 ‘97 terawat, htm metlik, plat L. Hub: 081237451527 / 085792151827

Kijang Grand Extra ‘93 1,5CC, abu2, a/n sndiri, terawat mulus, H. 68jt. 081336351669

• Honda Jazz ‘08 •

• Toyota Altis ‘11 •

• Toyota Innova ‘08 •

Dijual Honda Jazz IDSI 2008 silver, manual. Istimewa, siap pakai. (Maaf tidak menerima SMS). Hubungi 085259872418

Dijual Toyota Altis tahun 2011 G, automatic km 13.000-14000, mulus, harga 270 juta, nego (bisa oper kredit), hubungi: 08123473825 (tidak terima sms)

Dijual Toyota Innova G Solar tahun ‘08, pemakaian 09, abu-abu metalik, harga 210juta nego, bisa cash/kredit, tukar tambah. Hubungi 082142194111, 081335897888

• Nissan Grand Livina ‘07 •

• GrandMax 09/11 •

• Suzuki Grand Vitara ‘08 •

Dijual Nissan Grand Livina XVI tahun 2007 abu-abu metalik, harga 152,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Daihatsu Gran Max S401 RP PMREJJ HA (pick-up) th 09/011 1,5cc/1.3cc, hrg 77,5 jt / 85 jt nego, brg istmw, bisa cash/kredit, H: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Suzuki Grand Vitara JLX MT (Jeep) tahun 2008 merah metalik, harga 175 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Toyota Kijang ‘98 •

• KIA Picanto ‘05 •

• Nissan X-Trail ‘06 •

Dijual Toyota Kijang Stenin kf 70 spr tahun 1998 hitam, harga 72,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual KIA Picanto MT tahun 2005 abuabu metalik, harga 90 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Nisan XTrail tahun 2006 silver stone, istimewa, type STT ful audio, jok kulit nopol cantik asli (P) BWI harga nego, hubungi: (0333) 393036 - 082140769069

• Karangrejo 850m2 • BU Tanah dijual, lok Karangrejo Bwi, LT 850m2, hrg 230jt. Rmh Dkontrakkn d Kertosari Bwi, 2,5jt/thn. Hub.08813606165, 081353581017

• Jajag 1500m2 • Tanah dijual daerah Jajag, L 1500m2 (30x50m), bisa untuk ternak ayam, sebelah sudah ada kandang, harga 80 juta nego. Hubungi: Edy 085 258 751 525

• Tanah SHM 2265m2 • Jual tanah SHM, LT 2265m2, strategis pinggir jalan Pantura Stb-Bwi. Serius hubungi 087757973796

• Kalipuro 11x20m • D i j u a l t a n a h , 1 1 X 2 0 m K a l i p u r o, Banyuwangi. Harga jual 50 juta (nego). Lokasi strategis 50m dari Jln Raya (sebelah perum Kalipuro Asri). Hub Edi:081234989440/085859857994.

BANYUWANGI • STNK •

BANYUWANGI

Hlg STNK Nopol P 8297 VO, an. Siami, Ringinmulyo, RT02/03 Ringintelu, Bngorejo

• Warnet •

Hlg STNK Nopol P 2260 ZZ, an. Nurhayati, Dsn Krajan RT03/06 Ds. Purwoharjo

Dijual Warnet siap pakai 14 PC dual core/ AMD Athlon, 40jt nego, hub 081336641321.

Hlg STNK Nopol P 2598 VC, an. Hariyanto, Dsn Krajan Barat RT02/02 Singojuruh Hlg STNK Nopol P 5942 YJ, an. Yayuk Sri Latifah. Jl Andalas 23 RT03/I Singotrunan HlgSTNKNopolP3745VM,an.AnitaHandayani. Andongsari RT02/02 Padang Singojuruh

BANYUWANGI • STNK • Hlg STNK Nopol P 9998 E, an. Dinas kesehatan Kabupaten Situbondo

• Global CCTV • Ingin rumah Anda dipantau dari luar kota melalui handphone? Global CCTV menerima service dan pemasangan CCTV. Hubungi: 08121626627 (call/SMS)

• Terapi Doa • Dengan ridho Allah terapi doa membantu anda menyembuhkan penyakit Diabetes, hipertensi, stroke jantung koroner, dll. Tidak terbukti, tidak bayar. Insya Allah. Hub: 081336740396


Rabu 19 September 2012

BALJEBOL

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

AGENDA KOTA

Cairkan Beasiswa Madin Rp 5,92 Miliar BANYUWANGI- Beasiswa untuk sekitar 19 ribu siswa madrasah diniyah (Madin), hari ini (19/9) diserahkan. Total pundi-pundi beasiswa yang diserahkan sebesar Rp 2,145 miliar. Penyerahan beasiswa itu akan dilakukan Bupati Abdullah Azwar Anas di Lapangan Tenis Indoor Tawang Alun. Penerima beasiswa itu berasal dari Madin Ula (setingkat SD) sebanyak 11.750 orang yang berasal dari 227 lembaga. Sedangkan untuk siswa Madin wustho (setingkat SMP) sebanyak 7.250 orang dengan jumlah 105 unit. “Sedangkan untuk siswa Madin ulya (setingkat SMA), sementara anggarannya belum ada,” tegas Kepala Dinas Pendidikan, Sulihtiyono. Untuk bantuan beasiswa bagi siswa madin ula nilainya mencapai Rp 1,057 miliar. Beasiswa yang diserahkan itu, merupakan akumulasi dari enam bulan berlangsung dari total 12 bulan jatah beasiswa APBD 2012. Sedangkan untuk beasiswa bagi 7.250 siswa Madin wustho nilainya mencapai Rp 1,087 miliar. “Bantuan beasiswa itu merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah pada siswa madin. Jika anggarannya tersedia, siswa Madin Ulya akan juga disediakan beasiswa,” tegas Sulihtiyono. Tidak hanya siswa madin, kalangan guru mendapat bantuan yang sama. Untuk guru Madin jumlahnya mencapai 2099 orang dan masingmasing ustadz menerima bantuan sekitar Rp 1,8 juta. “Bantuan yang diserahkan kepada kalangan ustadz untuk satu semester,” ungkapnya. Total dana bantuan yang akan diserahkan mencapai Rp 5,923 miliar. “Kita harapkan, bantuan itu dapat memacu prestasi kalangan siswa madin,” harapnya. (afi/aif)

PENCURIAN

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

MASUK TAHANAN: Tuki, tersangka yang ngutil rokok saat dibawa ke LP Kelas IIA Jember kemarin (18/9).

Ngutil, Penjual Pracangan Disel SILO – Tuki, 40, warga Dusun Pasar Alas, Desa Garahan, Kecamatan Silo harus berurusan dengan polisi. Pasalnya, Tuki yang sehari-harinya membuka toko pracangan di rumahnya ini tertangkap basah saat ngutil rokok di toko Liana milik Harun Diyanto, 30, warga Jalan Kihajardewantoro, Dusun Krajan, Desa Sempolan. Selain mengamankan tersangka, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 4 slop rokok berbagai merek yang diambil di toko korban. Sumber RJ menyebutkan, hari Sabtu lalu, tersangka berbelanja kebutuhan toko pracangan. Saat pemilik toko lengah, tersangka langsung mengambil beberapa slop rokok di etalase. Selanjutnya, rokok yang diambil itu langsung dimasukkan dalam bajunya. Sementara, barang belanjaan yang sudah dibeli tersangka dititipkan di toko korban. Baru kemudian, tersangka keluar dan menyimpan rokok di tempat lain. Tidak lama kemudian, tersangka datang lagi toko untuk mengambil barang belanjaan yang dititipkan. Namun keesokan harinya, tersangka kembali datang ke toko korban untuk berbelanja. Ketika korban lengah lagi, tersangka mengambil beberapa slop rokok yang dimasukkan dalam bajunya. Untungnya, saat memasukkan barang bukti berupa rokok, tersangka terekam CCTV yang dipasang dalam toko. Saat itu juga, korban langsung menghubungi petugas Polsek setempat. Tidak lama kemudian, tersangka berhasil diringkus anggota Reskrim Polsek Silo. (jum/wnp/jpnn)

RADAR JEMBER/JPNN

BERDUKA: Warga mengangkat peti jenazah korban kapal tenggelam. Kedatangan korban disambut tangisan histeris oleh keluarganya di Desa Tamansari, Kecamatan Wuluhan, Jember.

WULUHAN – Kedatangan tiga jenazah warga Desa Tamansari, Wuluhan, yang menjadi korban tenggelamnya kapal KM Surya Indah, Senin (17/9) malam. Keluarga korban menyambut tiga jenazah itu dengan histeris. Kapal KM Surya Indah tenggal di Sungai Mahakam, Kecamatan Muara Pahu, Kabupaten Kutai Barat, Kamis (13/9). Warga sudah berkumpul di rumah tiga korban kecelakaan kapal tersebut sejak sore hari. Kebetulan, rumah ketiganya sangat berdekatan karena memang bertetangga dan sama-sama hendak merantau. Warga yang bekumpul ternyata bukan hanya tetangga sekitar, namun juga beberapa warga yang berasal dari luar desa. Mereka datang untuk menyaksikan kedatangan ketiga jenazah tersebut.

Kedatangan Jenazah Disambut Histeris

Padahal, masyarakat tahu jika kedatangan para jenazah itu dijadwalkan pada dini hari. Jenazah yang pertama datang adalah Bagus Denis S, 16, warga RT 03/ RW III. Jenazah datang sekitar pukul pukul 22.30. Jenazah diberangkatkan dari Surabaya ke Jember sekitar pukul 17.00. Kedatangan jenazah Den, panggilan akrabnya, membuat keluarga dan tetangga menjadi menangis histeris. Apalagi, orang tua korban tampak shock menghadapi nasib tragis Denis tersebut. Beberapa kerabay korban tampak pingsan setelah melihat jenazah Denis yang ada dalam peti mati dikeluarkan dari ambulans. Suasana semakin haru dan tegang saat pihak keluarga ingin mengetahui kondisi jenazah Denis. Namun, oleh tim medis

Warga Hentikan Penebangan Sengon Perhutani Dianggap Telah Ingkar Janji AMBULU – Puluhan warga yang tergabung dalam LMDH Harapan Makmur Sabrang, Ambulu menghentikan kegiatan pemotongan sengon yang dilakukan Perhutani di Petak 12 Dusun Ungkalan, Desa Sabrang. Mereka menganggap pihak Perhutani ingkar janji dan menyalahi perjanjian kerjasama yang hingga saat ini belum menemui titik temu antara LMDH dengan pihak Perhutani. Begitu mendengar kabar adanya pemotongan sengon, sekitar pukul 09.00, warga langsung beraksi. Apalagi, lokasi penabangan sengon tidak jauh dari pemukiman warga. “Begitu mendengar, kami langsung berkumpul,” ujar Jumadi, salah seorang warga. Tak menunggu lama, warga langsung menghentikan pekerjaan pekerja yang sudah memotong sekitar 12 pohon sengon.

Warga berani melakukan penghentian karena hingga kemarin merasa masih belum ada kesepakatan antara pihak LMDH Harapan Makmur yang lama selaku pengurus sengon sejak tahun 2007 dengan pihak Perhutani. Aksi penghentian pekerjaan pemotongan sengon tersebut tanpa ada kawalan aparat kepolisian, meskipun sudah dilaporkan ke Mapolsek Ambulu. Untungnya, aksi warga ini tidak berujung aksi kekerasan fisik. “Kami hentikan karena memang belum ada kesepakatan. Perhutani menyalahi perjanjian kerjasama,” ujar Harun Al Rasryid, Ketua LMDH Harapan Makmur saat ditemui di lokasi, kemarin. Menurut dia, pemotongan pohon sengon ternyata tidak hanya dilakukan kemarin. Bahkan, hari pertama pemotongan, pihak Perhutani memotong pohon sengon di petak 14 sebanyak 53 pohon dan petak 12 sebanyak 23 pohon. Kayu-kayu itu sudah diangkut dengan tiga truk dan masih belum diketahui keberadaannya. Dikatakan, polemik sebenarnya terjadi

coba mengadukan hal tersebut ke Unit Perhutani Jawa Timur di Surabaya. Namun, hingga kemarin, belum ada kesepakatan terkait masalah tersebut. Sementara itu, Sunaryo, Penguji Kayu Tebang Perhutani KPH Sabrang mengatakan, pihaknya hanya menjalankan perintah atasan. “Saya berani menebang karena ada perintah atasan,” jelasnya saat ditemui di lokasi sembari menunjukkan surat No.22/d1 (tebang pilih)/2012. Dikatakan, dia ditarget untuk RANGGA MAHARDIKA/RADAR JEMBER/JPNN SISA POTONGAN: Anggota LMDH Harapan Makmur menebang sekitar 881 pohon. Terkait konflik dengan pihak menghentikan pemotongan sengon. LMDH, kata dia, pihaknya mesejak dua bulan lalu, saat pihak LMDH nyerahkan kepada pimpinan. Yang jelas, hendak melakukan pemotongan sengon untuk sementara memang dihentikan dadan mendatangkan pembeli. Namun tiba- hulu penebangan di lokasi tersebut hingtiba, pihak Perhutani sudah mendatangkan ga selesainya waktu yang diinstruksikan pembeli, CV Refli. Karena itu, warga men- pihak Perhutani. (ram/rid/jum/jpnn)

PCNU Imbau Boikot Pajak KH Ali Salam: Jika Pemerintah Tak Serius Berantas Korupsi

ADA APA LAGI

Staf Kelurahan Gebang Dijambret SUMBERSARI - Aksi perampasan barang di jalan menimpa Siti Nurhasanah, 35, staf Kelurahan Gebang asal Jalan Brantas, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian hingga jutaan rupiah. Hingga kemarin, kasusnya masih ditangani Polres Jember. Peristiwa perampasan ini terjadi kemarin sekitar pukul 14.00, tepatnya di depan rumah korban. Korban baru pulang dari kantor Kelurahan gebang dengan mengendarai sepeda motor Nopol P 4776 QF. Nah, saat sampai di depan pintu rumah, itulah peristiwa perampasan menimpanya. ‘’Saat datang pintu pagar tertutup. Saya tidak bisa masuk,’’ kata korban saat memberikan laporan ke petugas Polres Jember kemarin. Selanjutnya korban menaruh motor guna membuka pagar. Sementara, tas berisi surat dan uang masih diletakkan di sepeda motor. Saat itulah, pelaku perampasan datang dengan naik sepeda motor. Tak menunggu lama, saat korban membuka pagar, pelaku langsung beraksi dari arah barat. ‘’Saya tidak tahu kalau ada pelaku jambret,’’ kata korban. Tas milik korban yang ditaruh di sepeda motor, langsung disikat dan dibawa kabur menuju arah selatan. (rid/wnp/jpnn)

yang mengatarkan jenazah dicegah karena sudah meninggal cukup lama. “Tidak boleh karena pasti sudah membusuk kondisinya,” jelas salah seorang kerabat korban yang tidak mau disebutkan namanya. Karena itu, pihak keluarga langsung memutuskan untuk menyolatkan korban. Konsentrasi warga terpecah saat kemudian datang jenazah oleh Muhsinun, 22, warga RT 05/RW III / No 23. Kedatangan jenazah Muhsinun hanya berjarak lima menit dengan kedatangan jenazah Denis. Jenazah Muhsinun juga disambut histeris oleh pihak keluarga dan tetangga. Hal ini sempat membut tetangga kebingungan untuk menyambut jenazah yang mana. Sebab, jarak rumah Denis dan Muhsinun sangat dekat. (ram/jum/har/jpnn)

HAFID ASNAN/RADAR JEMBER/JPNN

REMUK: Mobil yang dikemudikan Abdul Heri yang terlempar usai diseruduk KA Mutiara Timur, kemarin. Meski mobil remuk, korban yang sempat pingsan tak mengalami luka serius.

Diseruduk KA, Mobil Terlempar LUMAJANG - Kecelakaan di lintasan rel kereta api tgerjadi di Dusun Krajan Desa Ranupakis Kecamatan Klakah, kemarin. Sebuah kereta api mutiara timur menabrak mobil saat melintas hingga terlempar sekitar 5 meter dari tempat penyeberangan. Pantauan koran ini, mobil yang ringsek tersebut menjadi tontonan warga. Mereka menyaksikan mobil L 1538 VY di pinggir lintasan ril. Selain ringsek, roda bagian belakang juga lepas dan beberapa bagian lainnya remuk. Menurut saksi mata,awalnya mobil melintas dari arah barat. Tanpa adanya palang pintu dan peringatan jalur kereta api, membuat Abdul Heri pengemudi mobil langsung melintas. Apalagi jarak

pandang dari jalan kendaraan umum pada lintasan kereta api terhalang. “Saat melintas, bagian belakang mobil tertabrak kereta api,” ujar Aldi salah seorang saksi mata. Akibatnya, mobil yang hanya berisi Abdul Heri, 45, itu terlempar sekitar lima meter dari jalan. Setelah kereta api arah Jember itu berlalu, mobil sudah dalam kondisi nyungsep dan Heri dalam keadaan pingsan. Melihat kejadian itu, Aldi dan warga sekitar langsung mendatangi mobil yang tertabrak kereta. Warga bersamasama membantu mengevakuasi Heri dari dalam mobil. Selain itu warga juga membantu menyingkirkan mobil dari jalur lintasan kereta. “Warga takut terjadi korban jiwa,” ujar Kasno T Ka-

sim warga lainnya di lokasi kejadian. Kejadian pada pukul 12.13 itu membuat warga berduyun-duyun berdatangan. Bahkan sejumlah anggota kepolisian juga turut mendatangai lokasi kejadian. Sementara korban segera dibawa pulang ke rumahnya dalam kondisi pingsan. Meski mobil yang dikemudikannya remuk, namun tubuh korban tak ada yang terluka. Ketika didatangi ke rumahnya dia yang sedang dirawat pijat oleh tetangganya sudah siuman. “Saya kaget, saat melintasi rel, dari belakang ditabrak kereta, lalu saya tak ingat sudah,” ujarnya. Dia bersyukur karena tidak mengalami luka serius. (fid/wah/jpnn)

BONDOWOSO - Ketua Rois Syuriah PCNU Kabupaten Bondowoso, KH Ali Salam mengatakan, akan mematuhi putusan Munas NU 2012, yang mengatakan warga Nahdliyin akan memboikot alias tidak akan membayar pajak ke pemerintah jika pemerintah tidak serius memberantas kasus korupsi. Sebab, banyak uang pajak dari masyarakat yang disetorkan ke negara, namaun malah dikorupsi oleh oknum departemen keuangan, seperti Gayus salah satunya. ”Apalagi, boikot tidak bayar pajak ini merupakan hasil dari Munas NU di Cirebon. Tentu, PCNU yang ada di Bondowoso akan mematuhinya,” katanya kepada RJ, Selasa kemarin (18/9). Bahkan pihaknya akan mensosialisasikan salah satu hasil putusan dari Munas NU itu. Sehingga, warga Nahdliyin di Bondowoso, mengetahui hasil Munas NU tersebut. Sebab, kata KH Ali Salam, para kiai di tubuh NU, merasa prihatin dengan banyaknya kasuskasus korupsi yang terjadi di negeri ini. Mulai dari masalah dugaan kasus korupsi wisma atlet, proyek Hambalang, serta berbagai kasus korupsi yang nilainya sangat besar. Misalkan, warga yang membayar pajak PBB, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), PPh, PPn, serta pajak lainnya. Seharusnya, uang pajak itu digunakan untuk membiayai pembangunan. Bukan malah dikorupsi. ”Ini, yang membuat para kiai prihatin,” katanya. Oleh sebab itu, para kiai yang berkumpul dalam Munas 2012 di Ponpes Kempek Cirebon Jawa Barat memasukkan masalah itu sebagai poin penting yang harus bisa diselesaikan oleh Presiden SBY. (eko/hdi/jpnn)


34

Rabu 19 September 2012

Dita-Dinda Terhenti di Ronde Tiga NIKLAAS ANDRIES/RaBa

TAMBAH JAM TERBANG: Kekalahan di Malang tetap dijadikan cambuk bagi Geojami (kiri) dan Yoga Andika (tengah) untuk bangkit.

Kalah Angka, Joko Puas BANYUWANGI - Pengalaman bertanding harus ditingkatkan dua petinju Banyuwangi yang turun dalam kejuaraan tinju di Malang akhir pekan lalu. Geojami dan Yoga Andika Pratama yang membawa bendera Ketapang Boxing Camp (KBC) harus mengakui keunggulan lawanlawannya. Meski demikian, hasil tersebut tidak membuat Joko Misbono, sang pelatih, tersenyum kecut. Mantan petinju didikan Akas BC itu justru mengaku bangga atas penampilan anak asuhnya. Meski kalah, dua petinju itu tidak mengalami kekalahan yang menyakitkan. Geojami dan Yoga hanya divonis kalah angka atas lawannya. Di tinju amatir kelas 45 kg kadet, Yoga yang menghadapi petinju Kota Pahlawan, Fadli, mampu mengimbangi permainan lawannya tersebut. Namun, tidak bisa dipungkiri, minimnya jam terbang membuat Yoga harus mengakui keunggulan lawannya lewat kemenangan angka. Di kelas profesional, Geojami yang berhadapan dengan Rahmat Toga juga bernasib sama. Geo, sapaan akrabnya,

dipaksa mengakui keunggulan petinju tuan rumah dengan kemenangan angka. “Ini modal bagus. Meski kalah, mereka hanya kalah angka,” cetus Joko Misbono, pelatih KBC. Modal inilah yang membuat Joko berniat menambah jam terbang anak asuhnya. Dalam waktu dekat, kedua petinju itu akan kembali tampil di Cilacap. Sekedar mengingatkan, Ketapang Boxing Camp (KBC) adalah sasana tinju yang baru berdiri di Banyuwangi. Letak sasana ini berada di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Berdirinya sasana yang tak jauh dari Mirah Boxing Camp (MBC) itu diprakarsasi mantan petinju Akas BC, Joko Misbono. Meski dalam kondisi serba terbatas, sasana ini berusaha untuk terus eksis. Saking minimnya fasilitas, seringkali para petinju KBC numpang latihan di MBC. Maklum, KBC belum memiliki ring tinju sendiri. Bahkan, semua keberadaan alat pendukung latihan ini semuanya merupakan hibah atau sisa dari sasana Akas BC. “Namun, kami akan berusaha memunculkan atlet tinju profesional dari sasana ini,” tekad Joko. (nic/c1/als)

BMBC FOR RaBa

BANYAK NOMOR: Kejurkab ISSI juga akan mempertandingkan kelas Crosscountry Men Elite.

Mulai Inventarisasi Venue Pertandingan Persiapan ISSI Sambut Kejurkab BANYUWANGI - Gagasan Pengkab ISSI Banyuwangi menggelar kejuaraan balap sepeda tingkat kabupaten (kejurkab) terus dimatangkan. Setelah memastikan nomor yang akan dipertandingkan dalam kalender yang digebyar bulan depan tersebut, induk sepeda sport di Banyuwangi itu mulai menginventarisasi sejumlah venue yang akan menjadi lokasi penyelenggaraan even tersebut. Sekretaris ISSI Banyuwangi, Bambang Sutrisno menyatakan, ada tiga nomor yang akan

dipertandingkan di arena kejurkab. Tiga nomor itu adalah cross country (MTB), BMX, dan balap sepeda. “Nomor-nomor ini akan dipertandingkan di kejurkab nanti,” katanya. Selanjutnya, untuk mendukung kejurkab itu nanti, ISSI sudah menginventarisasi sejumlah lokasi yang akan menjadi arena pertandingan. Untuk nomor MTB direncanakan dilaksanakan di kawasan GOR Tawang Alun. BMX akan dimainkan di sirkuit Buaya Putih, Muncar. Sejauh ini balap sepeda masih dalam tahap pembahasan. ISSI masih mempertimbangkan sejumlah ruas jalan yang aka digunakan. “Khusus loka-

Raja Gombal Versi KaOsing SELAIN mencetak kaus edisi anak-anak, KaOsing juga meluncurkan produk baru dengan desain Raja Gombal. Tentu saja model dialognya sama dengan Raja Gombal yang dipopulerkan oleh Andre Oprah Van Java. Hanya saja, isinya disesuaikan dengan budaya Banyuwangi. “Sesuai dengan misi KaOsing, yakni memelihara buda Banyuwangi,” papar Tasya Madina, pengelola outlet KaOsing. Untuk edisi perdana Raja Gombal, tim kreatif KaOsing mengangkat tema dua istilah yang sangat populer di Bumi Blambangan. Yakni, Sabuk Mangir dan Jaran Goyang. Untuk Sabuk Mangir dialognya seperti ini: “Kamu orang Banyuwangi ya...” Kok tahu?”. “Iya, karena mantera SABUK MANGIR-mu membuat hatiku terkiwirkiwir,” katanya. Sedangkan dialog Raja Gombal Jaran Goyang adalah sebagai berikut; “Kamu orang Banyuwangi ya...” “Kok tahu?”. “Iya, karena mantera JARANG GOYANG-

ISTIMEWA

TINGGAL PILIH: Raja gombal Sabuk Mangir atau Jaran Goyang?

mu telah menggoyang-goyang hatiku...” Dua desain Raja Gaombal versi KaOsing itu sangat disukai kalangan remaja. Tapi, juga ada beberapa orang dewasa yang membeli. “Setelah membaca, mereka langsung tertawa geli,” kata Tasya. Sesuai selera remaja, dua desain KaOsing Raja Gombal tersebut dicetak pada kain

warna-warni. Tentu saja, warna-warna kesukaan anak muda. Yakni, warna yang gaul. Selain edisi anak-anak dan raja gombal, masih banyak desain baru yang lain. “Penasaran? Silakan datang langsung ke outlet KaOsing di Jalan A. Yani 93C, tepatnya 50 meter arah selatan kantor Pemkab Banyuwangi,” pungkas Tasya. (adv/als)

si balap sepeda masih dicari,” bebernya. S e kadar mengingatkan, Pengkab ISSI Banyuwangi berencana menggelar kejuaraan sepeda sport dalam waktu dekat. Ajang yang sekaligus menjadi ajang pemanasan jelang balap sepeda tingkat internasional di Ijen itu direncanakan digelar bulan depan. Ajang yang memperebutkan Piala Bu pati Ba nyuwangi itu rencananya akan diikuti penggiat olahraga sepeda secara umum. Bahkan, banyak kontingen luar daerah yang menyatakan siap tampil dan bersaing bersama pembalap lokal Banyuwangi. (nic/c1/als)

BANYUWANGI - Ambisi duo pendekar putri Banyuwangi, Dinda Maulidia dan Dita Amalia, mendulang medali di pentas PON XVIII di Riau pupus sudah. Keduanya dipastikan tersingkir dari peta persaingan merebut medali di pentas kejuaraan multi even tingkat nasional tersebut. Kepastian itu diperoleh setelah keduanya takluk atas lawan-lawannya. Perjalanan Dinda dan Dita di pentas PON sendiri tidak terlalu buruk. Di babak awal, keduanya tampil dominan dengan menumbangkan sejumlah pendekar tangguh daerah lain. Jalan mulus di fase awal itu rupanya gagal dipertahankan di fase berikutnya. Keduanya dipastikan tersingkir di ronde ketiga atas lawan-lawannya. Di kelas B putri, Dinda yang berambisi menjaga kemenangan justru harus mengakui keunggulan pesilat Jawa Tengah. Hal yang sama juga dialami Dita Amalia yang juga terhenti di babak ketiga. Hasil itu tentu saja membuat

mimpi keduanya mengawinkan dan mempersembahkan medali bagi kontingen Jawa Timur tertutup. Keduanya hanya mampu berlaga di fase ketiga. “Terima kasih atas dukungan dan doa yang diberikan. Mungkin di waktu lain bisa lebih baik,” ujar Dinda lewat pesan Blackberry Messenger. Sekadar diketahui, di pentas PON tahun ini, Banyuwangi mengirimkan enam atlet untuk memperkuat kontingen Jawa Timur. Di cabang pencak silat, ada Dita Amalia Ramadani dan Dinda Maulidya. Di cabang bola basket putri, Banyuwangi menyertakan Balmar Morangelita Nuach. Di cabang atletik, ada Yudi Dwi Nugroho yang sudah menyumbangkan medali emas dan perunggu. Di cabang bola voli, Banyuwangi mengirimkan dua pemain untuk tim putri, yakni Yulis Indah Yani dan Dhini Indah Sari. Terakhir, di cabang karate, ada Ivan Adi Baskoro yang sebelumnya menyumbangkan medali perunggu. (nic/c1/als)

DOK.RaBa

GAGAL: Dita (kiri) dan Dinda usai berlatih di GOR Tawang Alun.


BERITA UTAMA

Rabu 19 September 2012

Andi Azis Kena 14 Tahun Penjara n HAIDORI... Sambungan dari Hal 25

Waktu yang diberikan untuk mendaftar kasasi, sebut dia, 14 hari setelah putusan PT. “Kedua terdakwa sebenarnya mau kasasi, tapi waktu mendaftar terlambat,” katanya. Meski gagal mendaftar, lanjut dia, MA ternyata telah mengeluarkan keputusan terkait kasus yang menimpa dua terpidana pembunuhan di Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, itu. Dalam amar kasasi tersebut, MA menguatkan putusan yang di jatuhkan PT. “Putusannya sudah inkracht (berkekuatan hukum tetap, Red),” katanya. Kejaksaan pun sudah melakukan eksekusi keputusan PT yang

dikuatkan kasasi MA tersebut. Haidori pun dimasukkan lapas untuk menjalani hukuman penjara seumur hidup. Andi Aziz harus menjalani hukuman 14 tahun penjara. “Putusan MA itu sudah kita eksekusi,” cetusnya. Sekadar diketahui, kasus pembunuhan itu terjadi 2 Mei 2011 lalu. Tiga korban adalah Rosan, istrinya yang bernama Siti Jamilah, dan anaknya bernama Dery Pradana. Para korban ting gal di Dusun Dadapan, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu. Dalam persidangan di PN Banyuwangi, jaksa menuntut Haidori Setiyawan dijatuhi hukuman mati. Jaksa meminta ma jelis hakim menghukum Andi Azis 18 tahun penjara.

Dalam tuntutannya, jaksa menganggap Haidori terlibat secara langsung dalam proses perencanaan dan pembunuhan itu. Itu terbukti melanggar Pasal 340 jo Pasal 55 KUHP. “Andi Azis tidak ikut terlibat secara langsung, makanya kita tuntut 18 tahun penjara,” kata Djoko pada persidangan yang berlangsung 10 November 2011 silam. Sementara itu, vonis yang dijatuhkan majelis hakim PN Banyuwangi ternyata lebih ringan daripada tuntutan jaksa. Majelis hakim PN Banyuwangi menghukum Haidori 18 tahun penjara, dan Andi Azis 13 tahun penjara. Atas putusan itu, jaksa menyatakan banding ke PT di Surabaya. (abi/c1/bay)

Terpidana Pembunuh Keluarga Rosan Nama: Siwan Alamat: Tojo, Kecamatan Sempu Peran: Eksekutor, menghabisi korban dengan bagian punggung kapak. Status: Buron, masuk DPO Polisi

Kejadian Pembunuhan Keluarga Rosan Kejadian: 2 Mei 2011 Korban: Rosan, Siti Jamilah, Dery Pradana TKP: rumah Rosan di Dusun Dadapan, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu. Kemudian ketiga korban dimasukkan mobil dan mobil itu dibakar di Desa Kluncing, Kecamatan Licin.

Kirim Radiogram ke Seratus Elemen n SATU... Sambungan dari Hal 25

Syarat dan ketentuan mendapatkan tiket, silakan gunting iklan mlaku bareng di Radar Banyuwangi. Setelah itu, silakan tukarkan dengan kupon. Terkait kegiatan Mlaku Bareng Pakde Karwo dan Gus Ipul tersebut, panitia memberlakukan aturan main khu sus. Ketua Panitia Mlaku Bareng, Syaifuddin Mahmud menuturkan, sobekan tiket harus dimasukkan di pos yang telah disediakan panitia. “Kalau dimasukkan di panggung, dianggap tidak sah alias hangus,” katanya. Selain itu, setiap peserta yang beruntung hanya boleh

men dapatkan satu jenis hadiah untuk satu kupon yang terangkat. Artinya, pemenang hanya berhak atas satu hadiah dari sekian banyak hadiah yang disediakan penyelenggara. Masyarakat yang ingin ikut kegiatan ini, segera dapatkan ku ponnya. Sebab, tiket yang di sediakan panitia terbatas. “Silakan tukar guntingan iklan mlaku mareng ke Radar Banyuwangi atau Dispora pada jam kerja,” tegasnya. Sementara itu, respons masyarakat untuk mengikuti acara ini luar biasa. Di tempat penukaran kupon, warga silih berganti datang hanya untuk menukarkan guntingan iklan

dengan kupon. Selain itu, Dispora juga melayangkan surat berisi radiogram dari Pemkab Banyuwangi kemarin. “Ada seratus lebih elemen masyarakat yang kita surati agar mendukung mlaku bareng ini. Kami yakin pesertanya membeludak,” kata Kadispora Banyuwangi, M. Khairullah, melalui Kepala Bidang Olahraga, Sujoko. Gapensi Banyuwangi tak mau ke tinggalan menyukseskan acara ini. Organisasi yang beranggota para rekanan itu siap mengerahkan 100 anggota. Bahkan, demi meriahnya acara ini, Gapensi sudah pesan 100 kaus. “Kita juga siap menda-

tangkan Victor Elekton plus penyanyinya,” tegas H. Saiful Bahri, ketua BPC Gapensi Banyuwangi. Acara tersebut terselenggara ber kat dukungan Pemprov Ja tim, Pemkab Banyuwangi, Dispora, PT. MPM Honda Motor, FIF Spektra, Bank Jatim, UD. Kencono Elektronik Banyuwangi, Diler Banyuwangi Mo tor, Diler Garuda Motor Banyuwangi, MPM Motor Banyuwangi, Diler Garuda Motor Rogojampi, Diler Garuda Jaya Motor Srono, Diler Sumber Jaya Maha Sakti, Teh Pucuk Harum, percetakan Tirto Arum, SPBU Jalan Banterang, dan JTV Banyuwangi. (nic/c1/bay)

Perpustakaan Dapat Rp 900 Juta n P-APBD... Sambungan dari Hal 25

“Besok kita gelar pembahasan finalbersamaeksekutif.Soreharinya akan digelar paripurna pengesahan P-APBD 2012,” ujarnya usai rapat internal banggar di ruang rapat khusus kantor DPRD kemarin. Dia mengungkapkan, legislatif

tidak ingin mengulur-ulur pembahasan APBD tersebut. “Okelah kita orang politik. Te tapi, kalau (pembahasan P-APBD) mudah jangan dipersulit, dan kalau sulit ya jangan dipermudah,” katanya. Menurut Ruliyono, dalam pembahasan internal banggar kemarin, 99 persen hal yang

diperdebatkan dalam pembahasan KUPA-PPAS sudah terakomodasi. Satu persen “permintaan” dewan yang belum ter penuhi adalah anggaran perpustakaan untuk sekolahsekolah di Banyuwangi yang nilainya mencapai Rp 1,2 miliar, dan anggaran Jamkesmin senilai Rp 400 juta.

Dijelaskan, dalam rancangan P-APBD 2012, eksekutif “hanya” memasukkan anggaran sebesar Rp 900 juta untuk pembangunan perpustakaan sekolah. Program Jamkesmin hanya dianggarkan Rp 200 juta. “Dalam pembahasan final bersama eksekutif, dua hal tersebut akan kita tanyakan,” tegasnya. (sgt/c1/bay)

Yang Menetap 47 Orang Asing n USULKAN... Sambungan dari Hal 25

Beberapa tahun lalu, kata Anas, dalam realisasi investasi asing di Jatim, Banyuwangi menempati urutan ke-36. Tahun ini realisasi investasi asing yang masuk ke Banyuwangi ranking dua di Jatim. Salah satu investasi besar itu adalah tambang emas di Kecamatan Pesanggaran.

“Oleh karena itu, kita usulkan pendirian kantor imigrasi di Banyuwangi,” tegasnya. Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Jember, Rustam Effendi mengatakan, kewenangan membuka kantor layanan imigrasi berada di tangan Menteri Hukum dan HAM. “Semua tergantung kebijakan menteri berdasar kajian berbagai aspek,” tegas Rustam. Selama ini, ungkap Rustam, la-

yanan keimigrasian Banyuwangi dilayani Kantor Imigrasi Jember. Pembukaan kantor imigrasi tergantung jumlah layanan. Jika pelayanan imigrasi di Banyuwangi meningkat, tidak menutup kemungkinan akan dibuka kantor imigrasi. “Semua kembali pada kebijakan pusat. Baru-baru ini pusat membuka kantor imigrasi baru di Kediri dan Pamekasan,” tegasnya.

Terkait warga asing yang menetap di Banyuwangi, ungkap Rustam, jumlahnya masih sedikit. Hingga bulan ini, warga asing yang menetapdantinggaldiBanyuwangi hanya 47 orang. Mereka tersebar di beberapa perusahaan dan lembaga pendidikan. “Sebagian besar warga asing yang tinggal di Banyuwangi adalah orang asing yang kawin dengan warga lokal,” tegasnya. (afi/c1/bay)

Dititipkan ke Lapas Banyuwangi n BERKAS... Sambungan dari Hal 26

Selama berada di kejaksaan, para tersangka menjalani pemeriksaan untuk keperluan

administrasi. Pemeriksaan itu langsung ditangani para jaksa yang akan menjadi jak sa penuntut umum (JPU) dalam persidangan nanti. “Se lama penahanan, kita titipkan di Lapas

Banyuwangi,” ungkapnya. Sementara itu, kasus pembunuhan ibu dan putrinya itu, termasuk cu kup lama pe nanganannya. Dua korban yang mayatnya sempat digantung itu,

oleh warga ditemukan sudah tidak bernyawa pada 23 Mei 2012 lalu. Yudo dan Bayu yang kabur ke NTB, oleh polisi berhasil ditangkap sekitar sepekan setelah kejadian. (abi/c1/bay)

Target Awal Didok Sebelum PAK n OPTIMISTIS... Sambungan dari Hal 26

Kapan pun eksekutif siap, kami siap membahas,” ujarnya. Turmudzi mengungkapkan,

pihaknya menargetkan perda penyelenggaraan reklame itu sudah disahkan pekan ini. “Sebenarnya target awal raperda reklame itu sudah didok sebelum pengesahan PAK (Perubahan

Anggaran Keuangan). Lantaran saat kami undang melakukan pembahasan final Kamis lalu (13/9) eksekutif tidak siap, terpaksa harus ditunda lagi,” pun gkasnya. Seperti diberitakan, rapat

pe ngambilan keputusan atas diajukannya rancangan peraturan daerah (raperda) penyelenggaraan reklame yang sedianya berlangsung Senin (17/9), batal digelar. (sgt/c1/bay)

Jajaki Lampu Merah Tenaga Surya n HEMAT... Sambungan dari Hal 25

Masduri memulai tugas sebagai petugas traffic light sejak tahun 1986. Saat memulai tugas, traffic light di Banyuwangi masih tiga titik, yakni di Sukowidi, Simpang Lima, dan Karengente. Awalnya, Masduri hanya bertugas mengawasi dan melakukan pemeliharaan. Saat ini, tugas itu bertambah dan harus memutar otak untuk memperbaiki traffic light tanpa harus melakukan pengadaan dengan biaya besar. Kerusakan yang sering terjadi selama ini, trafo, power supply, program, module post, dan beberapa peralatan lain. Untuk membenahi kerusakan itu, tim harus kerja sendiri tanpa melibatkan pihak ketiga. Jika kerusakan alat-alat itu masih bisa dibenahi, tim memilih memperbaiki sendiri. Jika tidak memungkinkan diperbaiki, solusi terakhir ya harus melakukan pengadaan. “Ka-

35

HALAMAN SAMBUNGAN

lau hanya LED-nya mati, kita atasi sendiri. Kita sudah dibekali peralatan yang cukup untuk memperbaiki kerusakan ringan,” tutur Masduri. Walau memiliki tugas dan tanggung jawab yang berat, Masduri tidak memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi di bidang elektronik. Pengetahuan elektroniknya hanya diperoleh di bangku kursus. “Pengetahuan tentang elektronik, lebih banyak saya peroleh dari pengalaman dan belajar sendiri dari buku-buku,” katanya. Di beberapa daerah, pemeliharaan traffic light diserahkan kepada pihak ketiga. Di Banyuwangi, pemeliharaan dilakukan sendiri oleh tim. Selain biayanya lebih murah, pelayanan lebih cepat ketimbang diserahkan kepada pihak ketiga. “Kalau diserahkan pihak ketiga, kalau ada kerusakan tidak cepat ditangani,” ucap Hendra. Kalau dikerjakan sendiri, kerusakan bisa cepat ditangani tanpa harus menunggu.

Pelayanan traffic light membutuhkan reaksi cepat dan tepat. Kerusakan traffic light tidak bisa dibiarkan berlangsung lama. Sebab, kalau terlalu lama akan mengganggu kenyamanan dan keamanan serta keselamatan pengguna kendaraan di jalan raya. Terkait operasional, satu titik traffic light disediakan 900 hingga 1300 watt. Setiap satu unit lampu membutuhkan 100 hingga 130 watt. Selama ini, sistem pembayaran rekening traffic light masih menggunakan sistem kontrak dengan PLN sebagai penyedia strum. Ke depan, traffic light akan menggunakan sistem meterisasi demi menghemat strum. Selain akan menggunakan sistem meterisasi, Dinas Perhubungan juga sedang merancang traffic light bertenaga surya. Itu akan lebih hemat ketimbang menggunakan strum PLN. “Kita sedang mencari inovasi agar bisa mengganti traffic light bertenaga surya,” papar Hendra. (c1/bay)

Gara-gara Tidak Menerima Salinan Berkas Perkara n EKSEPSI... Sambungan dari Hal 25

Menanggapi hal itu, JPU Djoko Susanto menyebut berdasar Undang-Undang (UU) No. 18 Tahun 2003 tentang advokat disebutkan beberapa persyaratan, seperti bukan pegawai negeri sipil (PNS) atau pejabat negara dan lulus ujian advokat. “Dengan pertimbangan itu, saya tidak bisa memberi,” dalih jaksa. Me s k i s u d a h d i j e l a s k a n oleh jaksa alasan tidak diberi

b e rk a s, Ko m p o l Su g i a r t o tetap tidak mau membacakan eksepsi kliennya yang sudah selesai digarap. “Eksepsi sudah selesai saya buat. Berhubung belum diberi berkas, saya juga belum bisa membacakan,” katanya. Sugiarto mengaku, ke ha dirannya dalam persidangan itu bukan berkapasitas sebagai advokat, tapi sebagai PH yang bertugas membantu anggota Polri yang dianggap ber masalah terhadap hukum. “Apa yang kami lakukan

berdasar ke putusan Bapak Kapolri,” cetusnya. Ja k s a d a n P H t e rd a kw a sempat adu argumentasi terkait persidangan tersebut. Lantaran be lum ada ti tik temu, ketua majelis ha kim meminta dilakukan penyelesaian terlebih da hulu. Sementara sidang di tunda dan dilanjutkan pekan depan. “Saudara penasihat hu kum kami beri kesempatan satu lagi pada Selasa depan,” sebut hakim Elly Istianawati sambil mengetuk palu. (abi/c1/bay)

Lagi-lagi tak Ada Ancaman Tsunami n GEMPA... Sambungan dari Hal 25

Kebanyakan warga Kota Gandrung tidak merasakan getaran dari lempeng bumi yang bertum bukan tersebut. Hal itu cukup beralasan, selain gempa ter jadi saat puncak aktivitas ma syarakat, getaran gempa juga terbilang tidak terlalu keras. Yang melegakan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geo fisika (BMKG) mencatat

kondisi tersebut masih aman dari kemungkinan gelombang Tsunami di pesisir selatan Banyuwangi. Gempa yang berlangsung singkat tersebut terjadi di titik yang tidak jauh dari titik gempa sebelumnya. Petugas stasiun BMKG Banyuwangi, Anjar Triyono Hadi mengungkapkan, penyebab utama gempa tersebut adalah tumbukan lempeng Australia dan Asia. “Itu penyebab utama,” katanya.

Terkait seringnya wilayah barat daya Banyuwangi menjadi langganan gempa, Anjar memiliki analisis tersendiri. Menurutnya, hal itu disebabkan daya tahan bebatuan yang cenderung elastis. Ketika gempa utama terjadi, energi terakumulasi dan langsung dilepaskan secara keseluruhan. Itulah yang menyebabkan gempa cukup akrab berada di kawasan barat daya Banyuwangi. (nic/c1/ bay)

Masuk Grade Jawa Timur n GURU... Sambungan dari Hal 36

Dari kalangan siswa, baru-baru ini juga berhasil meraih prestasi dalam lomba SSO SMADU 2 di Jombang. Mereka menyabet juara harapan 1 untuk mata pelajaran IPS. Siswa berprestasi itu adalah Nur Rahmat Muharram, Naufal Afina Zulfah dan Febriani Mustikaningtyas. Di tingkat kabupaten, siswa SMPN 1 Situbondo mampu meraih sejumlah juara dalam even Maesito SMAN 1 Situbondo. Yak ni, juara I, II dan III dalam lomba bidang science. Mereka adalah Felia Natasya, Ang gun Surya D dan Risky Dhimas Akbarezha. Di bidang mathematic meraih juara I dan II atas nama Yonathan Marcelino R dan Alya Nurfaisa.

Dalam lomba bidang news reading meraih juara I dan II, atas nama Anggun Surya D, Gina Nisrina dan Zhafirah Alifia, Amirah Eno. Di lomba desain grafis meraih juara I dan II atas nama Rahmat Bar; I Walidy, Dimas Mauludani Wisnu K. Lomba TIK meraih juara II dan III atas nama Dicky Rahmadi Prasetyo, Hurindina Hanuni Di bidang non akademik siswa SMPN 1 Situbondo juga banyak mendapatkan prestasi baik di tingkat provinsi maupun kabupaten. Untuk lomba cipta resep tingkat Provinsi Jawa Timur, Dhea Karlina Inggrini masuk finalis 20 besar. Selain itu, Denvi Sekartaji meraih juara II Putri tenis meja tingkat jawa,NTB dan Bali. Dia juga meraih juara 1 tenis meja tingkat SMP dan tingkat umum

tingkat Kabupaten. Bukan hanya itu, dalam peringatan HUT RI ke 67 Delta Sukma mampu menyabet juara II. Yunianti Risma Imaroh menyabet juara III bulu tangkis. “Ke depan dalam bidang akademik OSN pada mata pelajaran Matematika, Fisika, Bi ologi, IPS, siswa SMPN 1 Situbondo akan masuk grade JawaTimur,” terang Humas SMPN 1 Situbondo. Karena itulah, SMPN 1 Situbondo memberikan pembinaan khusus secara rutin atau ekstra olimpiade serta melalui kerja sama dengan UNEJ. Khususnya dalam memperdalam materi. Termasuk bekerja sama dengan guru-guru SMAyang dianggap memiliki kompetensi bagus dalam bidang olimpiade. (pri/adv/als)

Yakin Banyak Pelanggaran n GABUNGAN... Sambungan dari Hal 36

Dia mengaku sudah membe rikan pertimbangan jika melapor ke KPK dan kejaksaan. “Yang pasti semua kebutuhan data secara tertulis sudah kita penuhi, tinggal menunggu instruksi. Beliau sudah memutuskan tetap mengambil langkah hukum dalam dugaan ketidakberesan penggunaan dana Rp 1,2 miliar dari total dana block grant Rp 4,9 miliar yang diterima SMKN 1 Banyuputih,” ungkap Zainuri. Menurut mantan anggota DPRD Jatim tersebut, pihak pesantren tidak punya kepentingan apa-apa terhadap block grant, kecuali keinginan agar

dana yang dikucurkan pemerintah tersebut digunakan sebagaimana juklak dan juknis. “Kalau tidak karena itu, tidak mungkin pihak pesantren rela menghibahkan tanah seluas dua hektare untuk pendirian SMKN 1 Banyuputih,” imbuh Zainuri. Pria asal Jangkar itu berpendapat, secara pribadi dirinya ingin kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan. Sebab, yang terpenting dana ter sebut harus benar-benar digunakan sebagaimana mestinya. Sehingga, tujuan dikucurkannya dana tersebut bisa tercapai. “Tentang tim bentukan pemkab, saya yakin hasil investigasinya pasti menyatakan fatal (banyak pelanggaran). Kalau tidak, kita

mempertanyakan cara mereka bekerja,” imbuh Zainuri. Diberitakan sebelumnya, dana block grant Rp 4,9 miliar yang turun ke SMKN 1 Banyu putih mendapat sorotan ta jam. Pasalnya, dana yang dikucurkan pemerintah pusat itu diduga kuat tidak digunakan sebagaimana mestinya. Bahkan, perilaku koruptif cukup kental terlihat pasca turunnya dana itu ke rekening sekolah. Dana yang dikucurkan pemerintah pusat sudah dicairkan Rp 1,2 miliar lebih. Meski demikian, hingga kini belum ada satu pun pengerjaan sebagai bentuk realisasi block grant. Hal itu diungkap pengurus Yayasan AsSalam, tempat berdirinya SMKN 1 Banyuputih. (pri/c1/als)

BERKAT SUSU KAMBING MILKUMA BATUK REDA, BELAJAR KEMBALI SEMANGAT SUSU adalah minuman kesehatan yang sebagian besar praktisi kesehatan menganjurkan kita mengkonsumsinya agar tubuh mendapat asupan kesehatan selain makanan yang kita makan sehari-hari. Tapi, pernahkan Anda mencoba minum susu kambing Milkuma? Meski di Indonesia masyarakat lebih dominan mengkonsumsi susu sapi, tapi ternyata banyak penelitian menerangkan bahwa susu kambing sesungguhnya memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI) dibanding dengan susu sapi. Ilham Gifari Syahfarel adalah salah seorang yang telah merasakan manfaat susu kambing Milkuma ini. “Anak saya mudah sekali terserang batuk-batuk, tapi dahaknya tidak keluar.” Ujar orang tua Ilham tersebut, “kasihan melihatnya pasti jadi tidak enak rasanya, dan belajar di sekolah terganggu.” Tambah warga Pasuruan, Jawa Timur tersebut. Untunglah, salah seorang kerabat Ilham menyarankan untuk mencoba Milkuma. Karena memang senang minum susu, ia pun mencobanya, “Rasanya enak...Sekarang batuknya sudah jarang kambuh.” Terang orang tua Ilham yang telah 2 bulan minum susu kambing Milkuma tersebut. Dengan tubuh yang sehat, kini Ilham dapat menjalani aktifitasnya sebagai pelajar dengan nyaman. Orang tuanya pun mengajak orang lain untuk merasakan manfaat susu kambing Milkuma ini, “Mari kita sehat bersama Milkuma.” Ajaknya. Milkuma adalah minuman serbuk susu kambing yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya

adalah susu kambing peranakan ettawa segar dan Gula Aren. Milkuma mengandung Zincum (Zn) pembentuk imun dalam tubuh (pertahanan tubuh), serta kaya dengan lactoglobulin penahan protein penyebab alergi. Selain mengandung Riboflavin, vitamin B yang penting untuk produksi energi, susu kambing Milkuma pun jarang menyebabkan alergi sehingga aman untuk kesehatan. Satu gelas susu kambing Milkuma memasok 20,0% dari nilai harian Riboflavin. Fluorine yang terdapat d alam susu kambing Milkuma bermanfaat sebagai antiseptik ala mi dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencernaan dan tidak menimbulkan dampak diare pada orang yang mengkonsumsinya. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Ditambah dengan kandungan Gula Aren bemutu tinggi sebagai pemanisnya, menjadikan Milkuma sebagai pilihan bijak untuk kesehatan. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, terapkan pola hidup sehat seperti disiplin dalam pola makan, dan berolahraga, serta mengkonsumsi air putih paling sedikit 8 gelas/ hari. Dapatkan informasi lengkap tentang Milkuma di www.milkuma.com. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat terdekat dikota anda, atau hubungi, Jatim: 082120862055, Banyuwangi: 082141354607, Bangkalan: 082120862055, Sumenep: 082120862055, Situbondo: 082120862055. Depkes RI No.PIRT. 6.09.3328.01.395.


36

Rabu 19 September 2012

Dirujuk, Pasien SPM Kini Harus Membayar Anggaran Pemprov Jatim Habis per 1 September EDY SUPRIYONO/RaBa

TEKNOLOGI BARU: Alat inilah yang digunakan untuk memeras kandungan tebu lalu diteliti menggunakan sacharomat.

Gunakan Sacharomat untuk Deteksi Rendemen PANARUKAN - Kuatnya desakan transparansi dalam penentuan rendemen tebu membuat pabrik-pabrik gula (PG) harus menyikapi dengan serius. Salah satunya adalah menggunakan sacharomat, alat pendeteksi rendemen. Seperti yang dilakukan di PG Wrin-

ginanom, Kecamatan Panarukan, ini. Dengan alat tersebut, petugas tak perlu repot-repot lagi melakukan cara-cara manual untuk menentukan rendemen tebu. Akurasinya pun lebih bisa dipertanggungjawabkan. “Dulu tidak menggunakan cara

begini, Mas. Belum lama mendatangkan alat ini. Ini sangat membantu sekali terhadap tugas kita, karena lebih efektif dan efisien,” terang salah seorang pekerja kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Dalam setiap satu truk tebu, petugas

mengambil satu dua batang tebu untuk dimasukkan ke dalam sebuah mesin khusus yang berguna untuk memeras glukosa dan sakrosa. Air perasan itulah yang kemudian diteliti menggunakan sacharomat untuk memastikan rendemennya. (pri/c1/als)

PENDIDIKAN

ISTIMWA

BANGGA: Ahmad Fausi menunjukkan medali perunggunya.

Guru-Siswa Bersaing Berprestasi SITUBONDO – Prestasi cukup membanggakan baru saja diraih Ahmad Fausi, SPd, guru SMPN 1 Situbondo. Pengajar yang mewakili Provinsi Jawa Timur dalam Olimpiade Science Nasional (OSN) itu mampu menyabet juara tiga dengan membawa pulang medali perunggu. Keadaan ini kian mengukuhkan SMPN 1 Situbondo sebagai gudangnya prestasi. Tak hanya diraih oleh para siswa, tapi juga oleh kalangan pengajarnya. “OSN guru matematika itu dilaksanakan 3-8 Septembr 2012 di Jakarta,” ungkap Koordinator Humas SMPN 1 Situbondo, Sadmondro Busono. Banyaknya prestasi akademik maupun non akademik yang diraih SMPN 1 Situbondo sebagai salah satu bukti nyata kepada masyarakat bahwa lembaga pendidikan yang dipimpin Ibnu Hajar itu pantas untuk menggenggam predikat sekolah bertaraf internasional di Situbondo Baca Guru...Hal 35

PALANG MERAH

SYAMSURI/RaBa

EDY SUPRIYONO/RaBa

DEKAT DENGAN WARGA: Bupati Dadang berdialog dengan masyarakat dalam acara Nyabbeh Dhisah.

Rp 2,5 M untuk Jalan Nyabbeh Dhisah SITUBONDO – Program Nyabbeh Dhisah tidak hanya efektif untuk mendekatkan dan memberikan pelayanan langsung terhadap masyarakat, khususnya di tempat-tempat terpencil. Program yang digagas sejak awal pemerintahan Dadang-Rachmad itu juga sangat bermanfaat untuk mengetahui kebutuhan masyarakat terhadap infrastruktur pedesaan. Acara bermalam di desa dan dialog yang dilakukan bupati dan pejabat pemkab di desa yang ditempati Nyabbeh Dhisah tidak hanya menjadi aksi serap aspirasi tanpa tindak lanjut. Sebab, ‘oleh-oleh’ dari Nyabbeh Dhisah tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan realisasi sejumlah program fisik untuk memberdayakan desa. Termasuk menggarap sejumlah potensi yang dimiliki suatu desa. Salah satu contoh kecilnya ada-

lah dalam pembangunan infrastruktur pedesaan berupa peningkatan jalan pedesaan. Selama setahun terakhir ini sedikitnya Rp 2,5 miliar dana APBD Pemkab Situbondo digunakan untuk memperbaiki sarana-prasarana transportasi yang diharapkan akan juga berpengaruh terhadap kelancaran aktivitas perekonomian warga desa. Kadis Bina Marga dan Pengairan, Ir Yoyok Mulyadi mengungkapkan, SKPD yang dipimpinnya sudah melaksanakan dua kegiatan peningkatan jalan desa hasil dari kegiatan Nyabbeh Dhisah. Yakni di Desa Kayu Mas, Kecamatan Arjasa; dan Desa Alas Bayur, Kecamatan Sumbermalang. “Kegiatannya berupa pengaspalan kembali jalan yang kondisi kerusakannya sudah parah. Masing-masing desa mendapat Rp 1 miliar dengan

HUT PMI: Ketua PMI Situbondo, Basuki, memberikan piagam penghargaan kepada pendonor darah teraktif.

Beri Penghargaan Pendonor SITUBONDO – Memperingati hari jadinya ke-67, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Situbondo menggelar upacara bendera di markas besar PMI Jl. Kartini no.2 Situbondo, Senin (17/9) lalu. Kegiatan itu diikuti korps sukarela (KSR), relawan PMI, seluruh ranting PMI, pengurus PMI, dan sebagian pendonor darah teraktif. Bertindak sebagai inspektur upacara, Ketua PMI Situbondo, Basuki. Dalam sambutannya, Basuki mengungkapkan dalam kurun 67 tahun, PMI menghadapi banyak sekali tantangan, hambatan dan rintangan. “Namun saat ini PMI semakin tegar dan matang dalam menghadapi bencana, konflik, dan persoalan yang melanda masyarakat,” ungkap Basuki Usia yang terus bertambah ini, kata dia, tentunya tidak membuat pergerakan PMI menjadi tidak dinamis. Tantangan ini justru menjadi semangat dan motivasi bagi PMI untuk terus menggiatkan tugas-tugas kemanusiaannya. PMI saat ini telah mendorong dan meningkatkan keiikutsertaan relawan muda untuk berpartisipasi aktif di setiap gerakan kemanusian. “Bersama PMI kita ikut mengangkat derajat kesejahteraan bangsa,” terang Basuki. Di sela-sela upacara tersebut, Basuki juga memberikan piagam penghargaan kepada perwakilan pendonor darah secara berturut sebanyak 10x, 20x dan pendonor darah 50x. “Mudah-mudahan penganugerahan ini dapat dijadikan motivasi oleh masyarakat di Kabupaten situbondo. Sehingga mempunyai kesadaran untuk menjadi pahlawan kemanusiaan. Sehingga bisa terus mendonorkan darahnya,” tandas Basuki. Sementara itu, Kepala Unit Donor Darah PMI Situbondo, dr. Deni mengungkapkan, dalam bentuk partisipasi, unit donor darah pada HUT PMI ke-67 ini akan menggelar donor darah massal disertai pemeriksaan golongan darah bagi masyarakat Kabupaten Situbondo. Acara tersebut digelar Rabu mendatang (26/9) di markas PMI Jl. Kartini Nomor 2 Situbondo.(adv/*/als)

EDY SUPRIYONO/RaBa

SMKN 1 BANYUPUTIH: Di tempat inilah akan diadakan pembangunan yang dibiayai dana block grant sebesar Rp 4,9 miliar.

Gabungan dari 3 SKPD Selidiki Dana Block Grant SITUBONDO - Tim bentukan Pemkab Situbondo untuk mengusut masalah di SMKN 1 Banyuputih mulai melakukan tugas. Tim yang terdiri atas personel Dinas Pendidikan, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Inspektorat, itu sudah meminta keterangan sejumlah pihak di lembaga pendidikan yang berdiri di tanah Pesantren As-Salam tersebut. Kepala Inspektorat Pemkab Situbondo, Bambang Priyanto mengungkapkan, sejumlah pihak

yang dimintai keterangan oleh tim, di antaranya kepala sekolah, bendahara, dewan guru, dan komite. “Intinya kita melakukan evaluasi semua hal di SMKN 1 Banyuputih yang terkait kewenangan kita,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi melalui telepon seluler. Penasihat hukum Pengasuh Pesantren As-Salam, Zainuri Ghazali mengungkapkan, pihaknya hingga kini masih menunggu keputusan KH. Tsabit Thoha untuk memastikan apakah akan melapor ke Kejaksaan Negeri Situbondo ataukah ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Baca Gabungan...Hal 35

volume 1 km, itu sudah tercover di APBD induk. Untuk yang APBD Perubahan 2012 ada dua kegiatan serupa yang sudah dianggarkan,” imbuh pria asal Mangaran tersebut. Kegiatan peningkatan jalan desa hasil Nyabbeh Disah yang tercover di APBD Perubahan adalah peningkatan jalan Desa Kalisari sepanjang 200 meter dengan anggaran Rp 100 juta. Peningkatan jalan Tepos sepanjang 250 meter dengan anggaran Rp 350 meter. Selain itu, juga diwujudkan dalam bentuk kegiatan padat karya infrastruktur yang diambilkan dari DBHCT (dana bagi hasil cukai tembakau) sebesar Rp 300 juta. Itu diwujudkan dalam perbaikan jalan desa dari Desa Kalisari-Tepos dengan volume 1.500 x 3 meter. Anggaran ini berada di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. (pri/adv/als)

SITUBONDO - Ini berita tidak menggembirakan bagi masyarakat miskin di Kota Santri yang tidak ter-cover dalam Jamkesmas dan Jamkesda. Sebab, surat pernyataan miskin (SPM) kini tak cukup membantu. Jika mereka sakit dan harus dirujuk ke rumah sakit luar daerah, kini mereka harus bayar. Keadaan itu dipicu dana Pemprov Jatim yang dialokasikan untuk program pengobatan gratis masyarakat miskin yang tidak tertampung dalam Jamkesda dan Jamkesmas sudah habis. Akibatnya, tiga rumah sakit yang ditunjuk Pemprov Jatim sebagai rumah sakit rujukan di Jawa Timur kini tak bisa memberikan pelayanan gratis lagi. “Artinya, masyarakat miskin yang sakit parah dan harus dirujuk ke tiga rumah sakit (di antaranya, RS dr. Soetomo, dan RS Syaiful Anwar) tak bisa memanfaatkan SPM untuk mendapatkan pengobatan gratis. Mereka harus tetap bayar. Kalau tidak kuat bayar, ya harus dibawa pulang,” ungkap Narwiyoto, wakil ketua DPRD Situbondo, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Keadaan yang tidak bersahabat dengan warga miskin itu menjadi perhatian kalangan wakil rakyat di DPRD Situbondo. Mereka menyampaikan kepada Bupati Situbondo melalui pandangan umum fraksi dalam paripurna pembahasan dan pengesahan Perubahan APBD 2012. “Teman-teman DPRD bingung semua dengan tak adanya rumah sakit rujukan bagi warga miskin yang menggunakan SPM. Sebab, setiap

saat mereka selalu berurusan dengan pasien miskin,” ungkap Hasanah Thahir, politisi Partai Persatuan Pembangunan. Narwiyoto mengungkapkan, awalnya dirinya tak percaya saat konstituennya mengatakan bahwa pasien SPM sudah tak bisa lagi mendapat layanan di rumah sakit rujukan. Mereka hanya bisa mendapat layanan gratis pengobatan di RS dr. Abdur Rahem, Situbondo. “Akhirnya, waktu itu saya bersama Bu Hasanah Thahir dan Hadi Priyanto (Fraksi Partai Demokrat) mendatangi Dinas Kesehatan untuk memastikan kabar tersebut. Ternyata memang benar bahwa Pemprov Jatim sudah tak lagi membiayai pasien SPM di rumah sakit rujukan sejak 1 September. Ada surat gubernur yang menyatakan itu. Pasien Jamkesda dan Jamkesmas tetap gratis karena dana untuk mereka sudah dianggarkan,” imbuh Narwiyoto. Sementara itu, Bupati Dadang Wigiarto memberikan tanggapan atas pandanganpandangan umum fraksi DPRD Kabupaten Situbondo terkait habisnya dana pemprov untuk pasien SPM rujukan. Bupati menegaskan, Pemkab Situbondo akan berusaha membuat MoU untuk bekerja sama dengan RS dr. Soetomo dan Syaiful Anwar. Tujuannya, agar bisa memberi keringanan biaya kepada pasien SPM yang dirujuk ke dua rumah sakit itu. “Tentu akan kita lakukan sesuai kemampuan daerah dan atas persetujuan legislatif. Dengan catatan, masyarakat pemegang SPM harus benar-benar miskin sesuai 14 indikator kemiskinan,” terang bupati. (pri/c1/als)

EDY SUPRIYONO/RaBa

PARIPURNA: Anggota DPRD melalui pandangan umum fraksi juga menyampaikan habisnya dana pemprov untuk pasien pemegang SPM.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.