Radar Banyuwangi 1 Februari 2013

Page 1

JUMAT 1 FEBRUARI

33

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Kembar Siam Punya 2 Jantung PRAPERADILAN

GAMBIRAN - Memasuki hari kedua, kondisi bayi kembar siam anak pasangan suami putri (pasutri) Yuda Winarno, 22, dan Sika Jayati, 22, masih terus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Al-Huda, Kecamatan Gambiran, kemarin. Selain itu, bayi laki-laki seberat 1,3 kilogram putra pasutri asal Dusun Krajan, RT 003/RW 001, Desa Bomo, Kecamatan Rogojampi, itu juga dalam kondisi stabil. Menurut dr. Karel Anggrek, dokter yang merawat ketiga bayi tersebut, memasuki hari kedua kemarin, kondisi ketiga bayi prematur itu terbilang bagus. ”Napas, suhu badan, dan denyut jantung stabil,” tuturnya saat ditemui di ruang kerjanya kemarin siang n Baca Kembar...Hal 43

Sejak awal juga sudah diketahui bahwa bayi kembar siam yang dikandung ibu Sika memiliki dua jantung.”

Masa rawan biasanya berlangsung selama sebulan. Bila masa satu bulan bisa dilewati, bisa dibilang lebih aman.”

NOVAN

KAREL ANGGREK

Dokter Spesialis Kandungan RS Al-Huda

Dokter Spesialis Anak RS Al-Huda

ABDUL AZIZ/RaBa

ABDUL AZIZ/RaBa

Hama Tikus

Menggila, Petani Demo AGUS BAIHAQI/RaBa

KROSCEK: Pemohon dan termohon dalam pemeriksaan bukti di PN Banyuwangi kemarin.

Penahanan Sudah Sesuai KUHAP BANYUWANGI - Sidang lanjutan gugatan praperadilan perkara penahanan dua bos PT Pancoran, Jember, kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin. Agenda sidang yang dipimpin hakim tunggal Bawono Effendi kemarin adalah pembacaan tanggapan Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi selaku termohon. Dalam tanggapannya, pihak kejaksaan yang diwakili Fadjar dan Semu menyebut bahwa materi yang disampaikan pihak pemohon, yaitu PT Pancoran, bukan materi gugatan praperadilan sesuai Pasal 77 Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana (KUHAP) n Baca Penahanan...Hal 43

FEE

ALI NURFATONI/RaBa

SEMPU - Sejumlah petani di Dusun Pa rastembok, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, melakukan unjuk rasa di persawahan kemarin. Demo langka tersebut sebagai bentuk protes terhadap pemerintah. Sebab, selama ini tidak ada upaya pencegahan, akibatnya para petani kerap gagal panen. Gagal panen tersebut akibat serangan tikus. Bahkan, tikus menyerang selama dua musim. Tak pelak, selama itu tanaman padi petani menjadi rusak. Imbasnya, petani menanggung kerugian cukup besar. Bahkan, sudah tiga kali berturut-turut ratusan hektare tanaman padi di dusun setempat ludes. Pertama terjadi akibat serangan wereng tungro. “Dua kali terakhir akibat serangan tikus. Yang membuat warga heran, sejak dulu tidak ada penyuluh pertanian yang datang,” kata Sentot, salah satu Joko Tirto desa setempat. Hal itulah yang menyebabkan para petani geram. Sebab, para petani tidak pernah telat membayar pajak. ‘’Kami semua disiplin membayar pajak, tapi kenapa tidak diperhatikan n Baca Hama...Hal 43

DEMO LANGKA: Sejumlah petani beraksi di persawahan Dusun Parastembok, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, kemarin.

Meranjau Sabu di Depan Kantor Kecamatan GALIH COKRO/RABA

SIAP TAMPIL: Kafilah 4 geladi kotor dari depan Gedung Djuang 45 menuju Gesibu kemarin.

Gelar Geladi Kotor Pasukan Gajah BANYUWANGI - Festival Endhog-Endhogan (FEE) kurang dua hari lagi. Untuk me nyukseskan FEE, kemarin beberapa pe serta fragmen melakukan geladi kotor. Dalam geladi kotor itu digambarkan pasukan Abrahah menungEndhog-endhogan g a n g g a j a h menyerang Kakbah. Gladi kotor dimulai dari Ge dung Djuang 45 menuju depan Gesibu. Peserta fragmen berjalan dan memeragakan gerakan-gerakan teatrikal. Sementara itu, pada sore hari di Pelinggihan Disbudpar Banyuwangi berlangsung geladi Baca Gelar...Hal 43 kotor tari hadrah n

SRONO - Setelah menangkap pimpinan diler sepeda motor, kemarin Satuan Narkoba Polres Banyuwangi menangkap tersangka kurir obat-obatan terlarang. Sang kurir SS tersebut bernama Hariyanto bin Asradin, 38. Warga Dusun Krajan RT 05/ RW 05, Desa Kebaman, Kecamatan Srono, itu ditangkap saat meranjau SS di pinggir jalan raya Desa Sukomaju, tepatnya di depan kantor Kecamatan Srono, dini hari kemarin. Ketika digeledah, dari tangan Haryanto di-

temukan dua paket hemat (pahe) SS dengan berat kotor 0,86 gram dan satu buah hand phone (HP) warna hitam. Barang haram itu ditemukan di saku celana bagian kiri. Dalam pemeriksaan polisi, Hariyanto mengaku hanya sebagai kurir. Saat ditangkap polisi, dia mengaku akan me ranjau SS atas perintah se seorang yang diduga pengedar. “Tersangka mengaku tidak tahu orang yang menyuruh

SABU DI DEPAN KANTOR KECAMATAN SRONO 1

Pukul 00.15 polisi mengendus informasi ada transaksi SS di depan kantor kecamatan Srono

2

meranjau SS tersebut. Dia hanya dihubungi melalui telepon,” kata Kasatnarkoba Polres Banyuwangi AKP Watiyo. Sabu-sabu itu, kata Watiyo, diambil dari sebuah tempat yang tidak diketahui pemiliknya. Orang yang menghubungi melalui telepon itu meminta tersangka mengambil dan menaruh SS itu di salah satu tempat di sekitar kantor Kecamatan Srono. “Sebelum tersangka meranjau SS,

keburu kita tangkap. Kami masih memburu seseorang yang menyuruh tersangka meranjau SS tersebut,” tandas perwira polisi asal Lamongan itu. Diberitakan sebelumnya, Satnarkoba Pol res Banyuwangi menciduk seorang penghuni kos di belakang Gedung Korpri, Lingkungan Stendo, Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan Banyuwangi. Tersangkanya adalah Heri Dwi Purwanto, 31. Sehari-hari Heri adalah pimpinan sebuah diler sepeda motor. (abi/c1/aif)

4

Belum sempat diranjau, polisi datang menangkap Hariyanto. Dari saku celana sebelah kiri ditemukan dua paket SS seberat 0,2 gram.

Satu rombongan anggota satnarkoba di bawah pimpinan AKP Watiyo meluncur ke lokasi mengendarai mobil

Festival

ADA APA LAGI

3

Datanglah Hariyanto mengendarai sepeda motor. Dia hendak meranjau dua paket SS di depan kantor kecamatan Srono

5

KURIR SS: Hariyanto bersama barang bukti sabu dan handphone

Malam itu juga Hariyanto digelandang ke Polres Banyuwangi

FOTO-GRAFIS: GALIH COKRO-ZAKARIA/RaBa

Menengok Kiprah Pemain Asing di Persewangi ISL

Pernah Gagal Masuk, Bergabung di Kesempatan Kedua ALI NURFATONI/RaBa

DITARIK: Bangkai sepur-sepuran dievakuasi dari sungai Pandasari, Desa Sarimulyo.

Sepur-sepuran Nyemplung Sungai CLURING - Sepur-sepuran yang ditumpangi puluhan anak-anak dan ibu-ibu terperosok ke sungai Dusun Pandasari, Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring, kemarin. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden pukul 09.30 tersebut. Sebelum petaka terjadi, sepur-sepuran yang dikemudikan Ansori tersebut melaju dari arah Baca Sepur-sepuran...Hal 43 utara n http://www.radarbanyuwangi.co.id

Nelson Chapparo Aguero, 29, bakal menjadi bagian skuad Persewangi ISL di pentas Divisi Utama Indonesia PT Liga Indonesia (LI) musim ini. Pemain asal Paraguay itu pun sudah berlatih serius bersama Zaenal Ichwan dkk. NIKLAAS ANDRIES, Banyuwangi DUA tahun bisa jadi waktu yang singkat bagi sebagian orang. Namun, tidak bagi Nelson Chapparo Aguero. Pria yang akrab disapa Nelson itu su dah bisa beradaptasi dengan iklim dan budaya Indonesia. Bukti paling sederhana, dia mampu berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dengan cukup baik.

Nelson merupakan figur yang menyenangkan. Sosoknya yang supel membuatnya mudah bergaul de ngan siapa pun. Ramah dan murah senyum menjadi ciri khas pria kelahiran Asuncion, Paraguay, itu. Inilah yang menjadi modalnya melebur bersama rekan-rekannya di dalam tim. Kini, Nelson bakal menjadi bagian dari Persewangi di pentas Divisi Utama PT LI. Persiapan serius pun di jalani bersama Zaenal Ichwan dkk selama sepekan terakhir. Tidak ada misi lain yang diusung pemain berpostur 174 cm tersebut selain membawa tim meraih hasil maksimal. Ternyata, pilihan membela Persewangi bukan tanpa alasan. Secara psikis, Nelson sudah lama jatuh hati dengan kota di ujung timur Pulau Jawa ini n Baca Pernah...Hal 43

Penahanan Riskiyanto dan Dwinta Indarwati sesuai KUHAP Karena itu memang layak ditahan dan diadili!

Lewati jalan sempit, sepursepuran nyemplung sungai Namanya saja sepur-sepuran, jadi sering numplek!

GALIH COKRO/RaBa

SUPEL: Nelson Chapparo Aguero (tengah) berlatih bersama rekanrekannya di Stadion Diponegoro. email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


34

Jumat 1 Februari 2013

Tahun ini, Persewangi berlaga di dua kompetisi Divisi Utama berbeda afiliasi. Satu tim berkompetisi di bawah PT Liga Indonesia (LI), satunya bernaung di PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Ayo beri dukungan, kritik, dan saran agar kedua tim tersebut mampu meraih prestasi maksimal. Kirim tulisan Anda melalui SMS ke nomor 087857488787. Tulisan dilarang menghujat, menyerang, dan menghina personal.

LIGA PENDIDIKAN

Waspadai Pencurian Umur BANYUWANGI - Persiapan menuju kick off Liga Pendidikan Indonesia (LPI) regional Banyuwangi edisi 2013 terus dimatangkan. Serangkaian tahapan pun mulai dikebut Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) sebagai pemilik hajat kompetisi sepak bola antarpelajar tersebut. Setelah registrasi peserta rampung, tahap selanjutnya adalah verifikasi pemain dan temu teknik dalam waktu dekat. Data di Dispora menunjukkan, jumlah peserta mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. Di edisi kali ini, sebanyak 125 tim SMP dan SMA memastikan tampil. “Ada peningkatan jumlah peserta,” beber Ahmad Khairullah, Plt. kepala Dispora Banyuwangi. Peningkatan jumlah peserta itu membuat Dispora benarbenar ingin menjaga kualitas kompetisi. Dijadwalkan, mulai 1 hingga 2 Februari seluruh peserta akan diverifikasi. Semua pemain akan dicek kelengkapan data dan administrasinya. Bila dinyatakan sah, pemain yang bersangkutan bisa berlaga. Sebaliknya, jika dinyatakan tidak sah, pemain yang bersangkutan tidak diperbolehkan berlaga. Khairullah mengingatkan, verifikasi merupakan salah satu tahap penting. Dia tidak ingin tim bertindak di luar ketentuan. Pencurian umur dan sebagainya akan diberi sanksi. Salah satu sanksinya adalah larangan bermain di LPI tahun depan. Temu teknik akan dilaksanakan 4 Februari dan kick off ditanduk 6 Februari di Lapangan Purwoharjo. “Bupati akan membuka sekaligus menjadi penendang bola kehormatan,” ujarnya. (nic/c1/als)

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

SIAP DIPEREBUTKAN: Khairullah dan Piala LPI.

GALIH COKRO/RaBa

CARI PARTNER: Pemain sepak bola Proprov Banyuwangi mulai berlatih di Stadion Diponegoro Banyuwangi kemarin.

Garap Program Uji Tanding BANYUWANGI - Babak kualifikasi cabang sepak bola untuk Porprov IV Madiun semakin dekat. Sekitar 17 hari lagi penjaringan tim yang akan berlaga di babak utama dua tahunan itu akan digelar. Meski belum dipastikan akan digelar di mana, tapi tiga tim, yakni Situbondo, Bondowoso, dan Jember, sudah pasti akan menjadi lawan Banyuwangi. Persiapan ekstra pun dilakukan skuad

asuhan Ribut Santoso tersebut. Selain memompa fisik pemain, tim sepak bola Porprov Banyuwangi juga berencana menggelar serangkaian pertandingan uji coba dalam waktu dekat. Sejumlah tim sudah dibidik tim pelatih untuk menjadi partner evaluasi akhir sebelum pra-porprov dilaksanakan. Pelatih sepak bola Porprov Banyuwangi, Ribut Santoso menuturkan,

timnya akan mengintensifkan program uji tanding. Direncanakan, ada dua hingga empat uji tanding yang akan dilakoni tim Banyuwangi sebelum terjun ke ajang pra-porprov. “Dalam waktu dekat kita akan lawan Sumber Kencono,” ujarnya. Selain melawan tim asal Wongsorejo tersebut, tim sepak bola porprov Banyuwangi juga akan mengagendakan uji

coba dengan tim lokal lain. Salah satunya dengan tim porprov Pemkab Jembrana. Hanya saja, terkait uji tanding dengan tim asal Bali tersebut, Ribut masih menunggu kepastian. Pasalnya, timnya sangat membutuhkan uji coba sebagai persiapan menghadapi kualifikasi ajang dua tahunan tersebut. “Lawan Jembrana masih akan dipastikan lebih lanjut,” katanya. (nic/c1/als)

Pelti Rekrut Tujuh Petenis Proyeksi Porprov Jawa Timur 2013 BANYUWANGI - Hajatan akbar multieven pekan olahraga provinsi (porprov) yang digelar Juni mendatang membuat sejumlah cabor mulai menata diri. Persiapan pun dilakukan, salah satunya menjaring atlet yang akan tampil di ajang dua tahunan tersebut. Salah satu cabang olahraga yang sudah menentukan komposisi atlet untuk tampil di Madiun mendatang adalah tenis lapangan. Pengurus Pelti Banyuwangi, Edi Santoso menuturkan, dalam seleksi di lapangan tenis GOR Tawang Alun 27-28 Januari lalu, ada tujuh petenis yang terjaring. Mereka

dianggap lebih unggul dibanding puluhan peserta seleksi lain. Nama-nama petenis yang lolos adalah Wahyu, Elvis, Asnandi, Cessa Putri, Maulidya, Jesicha, dan Zefanya. Sebagian atlet tersebut pernah memperkuat tim porprov Banyuwangi dua tahun lalu. Sisanya, ajang porprov tahun ini menjadi kiprah perdana mereka. Edi mengaku optimistis kontingen tenis lapangan Banyuwangi akan memberikan hasil lebih baik daripada even yang sama di Kediri dua tahun lalu. Berbekal persiapan yang lumayan panjang, dia yakin anak asuhnya bisa memberikan hasil terbaik. “Kami tidak ingin mulukmuluk, tapi yang pasti akan berusaha sekuat tenaga untuk menjadi yang terbaik,” ujarnya. (nic/c1/als)

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

MULAI PERSIAPAN: Salah seorang petenis berlatih di GOR Tawang Alun beberapa waktu lalu.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho, Deni Setiawan, Mega Dwi P. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


35

Jumat 1 Februari 2013

Siap Rekrut Anggota Panwascam BANYUWANGI - Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim sudah semakin dekat. Karena itu, Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Banyuwangi berancang-ancang merekrut personel yang akan bertugas mengawasi pelaksanaan seluruh tahap pilgub di tingkat kecamatan. Ketua Panwaslu Banyuwangi, Rorry Desrino Purnama mengatakan, proses perekrutan anggota panitia pengawas kecamatan (panwascam) akan

dimulai Senin pekan depan (4/2). “Berkas pendaftaran anggota panwascam bisa diambil langsung di kantor Panwaslu Banyuwangi tanggal 4 Februari. Pengembalian berkas pendaftaran bisa dilakukan tanggal 5 Februari sampai 9 Februari,” ujarnya kemarin (31/1). Selanjutnya, Panwaslu Banyuwangi akan melakukan penelitian administrasi pada tanggal 11 sampai 12 Februari. Pengumuman hasil seleksi ad-

ministrasi berlangsung tanggal 13 Februari. Menurut Rorry, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi para pendaftar anggota panwascam, di antaranya usia minimal 25 tahun, pendidikan minimal SLTA/sederajat, surat pernyataan tidak menjadi anggota partai politik (parpol), dan surat pernyataan bersedia bekerja penuh waktu. “Pendaf-

tar juga harus melampirkan surat keterangan dari pengadilan bahwa yang bersangkutan tidak pernah dipidana kurungan selama lima tahun atau lebih,” paparnya. Dijelaskan, personel panwascam per kecamatan berjumlah tiga orang, yang terdiri atas satu ketua dan dua anggota. Masa bakti mereka tujuh bulan n Baca Siap Rekrut...Hal 43

ABDUL AZIZ/RaBa

DITAHAN: Ketujuh tersangka di ruang Reskrim Polsek Pesanggaran kemarin.

Tangkap 7 Pejudi Remi PESANG GARAN - Tujuh pejudi kartu remi ditangkap aparat Polsek Pesanggaran kemarin malam. Ketujuh tersangka yang kini mendekam di ruang tahanan itu adalah Hasim, 52, Suwaji, 46, Supriyanto, 46, Sugirah, 35, Sugianto, 32, Sakriyadi,32, dan Kariyono, 40. Semua warga Dusun Sumberbopong, Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran. Selain menangkap dan menahan tujuh tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu set kartu remi, selembar tikar, dan uang

Rp.380.000. Kapolsek Pesanggaran AKP Supriyadi mengatakan, penangkapan ketujuh tersangka berawal dari laporan warga yang menyebutkan bahwa rumah salah satu tersangka bernama Kariyono sedang dijadikan arena judi. Menerima laporan tersebut, anggota Reskrim Polsek Pesanggaran langsung menuju lokasi. Saat polisi datang, ketujuh tersangka tengah asyik bermain judi menggunakan kartu remi. “Saat situasi memungkinkan, langsung kita gerebek,” katanya. (azi/c1/aif)

Raih The Best PDAM of The Year 2012 BANYUWANGI - Suasana haru biru meliputi langit di pelataran Candi Prambanan Jogjakarta (28/1) malam kemarin. Di sana, even tertinggi kompetisi dua tahunan BUMD tingkat nasional yang diselenggarakan Kemendagri, BKS BUMD SI, dan Majalah Bussines Review tersebut bertajuk BUMD & CEO BUMD awards digelar. Ada sederet tim juri hebat disana, yakni dari lembaga terhormat sekelas Portege, Dunamis, Tuv Rheinland, Katahati Institute, Melani K Harriman dan sederet nama institusi independen lainya. Pada malam tersebut Finalis BUMD, CEO (Direktur) BUMD serta Pembina BUMD Terbaik se-Indonesia berkumpul untuk menerima hasil penjurian yang dilakukan selama kurang lebih enam bulan. Ajang ini di ikuti 1600 BUMD se-Indonesia. Dalam penjaringannya kemudian tersisa sekitar 10 BUMD finalis dengan kategori BUMD perbankan, BUMD PDAM, dan BUMD aneka usaha. Acara yang disemarakkan dengan tarian Epos Ramayana tersebut menjadi sinyal baik bagi PDAM Banyuwangi. BUMD penyedia air bersih dan minum di Banyuwangi ini berhasil menyabet awards PDAM terbaik I Tahun 2012 se-Indonesia dengan menggungguli PDAM kota Surabaya dan PDAM Bandarmasin. Dalam kesempatan ini Bupati Banyuwangi Bapak Abdullah Azwar Anas dinobatkan sebagai Pembina BUMD PDAM Terbaik se-Indonesia Tahun 2012. Sedangan Hang Suryo Direktur PDAM Banyuwangi 2012 dinobatkan sebagai The Best CEO BUMD Of The Year 2012. Ada empat penghargaan yang disabet oleh PDAM Banyuwangi. Pertama, Bupati Abdullah Azwar Anas sebagai pembina terbaik PDAM. Prestasi sekaligus menyejajarkan prestasinya dengan Gubenur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai pembina bank daerah terbaik. Prestasi kedua adalah the best PDAM of the year 2012 sebagai PDAM terbaik 2012 seIndonesia. Untuk kategori perorangan, Hang Surya terpilih sebagai The Best CEO BUMD of the year 2012. Dan untuk PDAM Banyuwangi sendiri meraih the best 5th sebagai BUMD with performance system ( BUMD berkinerja terbaik kelima se-Indonesia). Prestasi yang diraih PDAM Banyuwangi memang cukup membanggakan. Upaya Bupati Banyuwangi membina PDAM Banyuwangi selama tahun 2012, membawa dampak luar biasa. Bupati Anas berhasil mengungguli Walikota Surabaya yang ada berada di peringkat kedua dan Walikota Banjarmasin di peringkat ketiga. Gebrakan PDAM Banyuwangi di bawah nahkoda Hang Suryo memang layak diapresiasi. Menteri dalam negeri dalam berpesan agar para CEO (direktur) BUMD harus memiliki strategi bisnis yang matang Dicontohkan Mendagri, PDAM Banyuwangi dengan aset Rp 22 miliar mampu memberikan laba bersih 2012 kurang lebih Rp 6 milliar dan

ISTIMEWA

Hang Suryo memegang piala

PAD Rp 9,5 miliar per 2012 sejak 2009. Bahkan perubahan pelanggannya dari 32.000 SR per Desember 2008 kini melesat ke 40.050 SR di akhir Desember 2012. Prestasi dipandang spesial pasalnya PDAM Banyuwangi berhasil meningkatkan kinerjanya dengan mempertahankan tarif murah sejak 2004. “Semua ini berkat Allah SWT dan rasa terimakasih sebesarnya pada Bupati Banyu-

wangi, DPRD Banyuwangi, para stake holder, utamanya kemauan sejawat pegawai PDAM Banyuwangi yang mau bersama-sama berkerja keras hingga PDAM Banyuwangi menjadi yang terbaik di Indonesia,” ujar Hang Surya. Sepak terjang pria asli Banyuwangi ini berhasil membawa PDAM Banyuwangi ke era yang gemilang. Di bawah kendalinya, PDAM Banyuwangi mampu unggul atas

perusahaan sejenis asal Surabaya dan Banjarmasin. Dia pun meminta agar prestasi ini tidak membuat semua pihak terlena. Visi dan Misi ke depan harus mampu menciptakan PDAM modern yang sehat prima dan menguntungkan, serta menyelesaikan tugas SPAM regional harus tetap dijaga. Modernisasi PDAM sudah mutlak harus dijalankan, tidak hanya peralatan penunjang saja, namun sistem

dan terobosan marketing yang modern guna menopang kinerja perusahaan, “Ciptakan plumber unit dan warehouse storage, pasarkan ZAMP portable, dan kelola purna jual SR sembari mengembangkan sayap cakupan pelanggan. Itu tujan ke depan sehingga PDAM Banyuwangi menjadi cikal bakal PDAM modern di Indonesia,” harap Hang Suryo. (adv)


KOMUNIKASI BISNIS

36

Jumat 1 Februari 2013

PT Bayer Dukung Produksi Beras Lakukan Penyemprotan Masal di Pesanggaran BANYUWANGI - PT. Bayer Indonesia mengadakan penyemprotan masal dan temu lapang kemarin (31/1). Acara yang diikuti 100 petani di wilayah Kecamatan Pesanggaran itu bertujuan mencegah serangan trotol, bercak daun, dan potong leher yang bisa mengakibatkan petani gagal panen itu. Acara tersebut dihadiri Camat Pesanggaran Drs. Danisworo, Kasi Perlindungan Tanaman dan Pengelolaan lahan dan air Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Banyuwangi, Ilham Juanda,SP, PPL dan petugas teknis se-Kecamatan Pesanggaran. Sales Representative PT. Bayer Indonesia wilayah Banyuwangi dan Bali, Rivaldi mengatakan, serangan trotol, bercak daun, dan potong leher diakibatkan jamur pyricularia dan xanthomonas. Penyakit ini mengakibatkan panen gabah menurun, bahkan gagal panen. “Untuk mencegah penyakit potong leher meluas seperti halnya hama tikus, Kelompok Tani Madya Tani Desa Pesanggaran yang diketuai oleh Sutriyono dengan bekerjasama dengan PT Bayer Indonesia mengadakan acara penyemprotan masal dan temu lapang,” kata Rivaldi. Dalam acara tersebut, petani diajak langsung mempraktekkan cara pemberantasan jamur potong leher dan

BANYUWANGI • STNK • Hlg STNK Nopol P 2304 ZI, an. Jakranah. Dusun Melik, Parijatah Kulon, Srono Hlg STNK Nopol P 6642 YX, an. Sumaji Raharjo. Possumur RT04/05 Bengkak, Wongsorejo

bercak daun menggunakan fungisida folicur gold, nativo, dan antracol. Pemakaian obat jamur (fungisida) folicur gold dan native. “Selain bisa mencegah dan mengobati serangan jamur pyricularia dan xanthomonas juga bisa meningkatkan produksi beras padi. Sehingga hasil panen petani semakin meningkat,” tegas petugas lapang PT Bayer wilayah Banyuwangi Selatan, Siswanto, SP.

MEGA/RaBa

MANFAATKAN IT: Kabid Dikmen Ratno memberikan pemaparan terkait penyajian data secara online kemarin (31/1).

Wajib Sajikan Data Online

NUGROHO/RaBa

PEDULI PETANI: PT. Bayer bersama petani Pesanggaran melakukan penyemprotan masal di areal persawahan kemarin.

• Minyak Kasturi Asli • Minyak Kasturi Asli, berkhasiat Insya Allah. Hub: Gus Qodir Sempu 085236824224

• STNK •

• Bunga Residence •

• Tanah Strategis •

• Daihatsu Xenia ‘10 •

• Suzuki Pusat Jatim •

• Daihatsu Xenia ‘08 •

Jl Rumah Bunga Residence B1 2&124 104m2, TP 54, tdk terima SMS. Hub: 085854388014

Djl tnh 266m2, jl. Kepiting sobo jejer ruko, tampa perantara strategis 081336271085

• Jl. Ronggolawe •

• 1235m2 Rogojampi •

Szk Pusat Jatim Ertiga GA DP42jt, APV DP28jt, Swift DP43, SX DP44, Carry PU Dp13, Mega PU DP22, ready 081949733232

Dijual Xenia 2008, Xi VTI, plat L, hitam, istimewa, 105 jt (nego). Bu Wahyu, Jl. JA Suprapto 22 Stb. 081 803502829

Djl Rmh Jl. Ronggolawe 36 (SMP 3 Kblnan) Bwi, hrg 250jt (nego). H. 085236396077. TP

Daihatsu Xenia Xi VVT-I 1,3 th 2010, warna Hitam plat W, pajak sampai 2014, barang mulus, pemakaian pribadi. Hub 081234545023

Jual tanah SHM, 1235m2, timur Kantor Pos Rogojampi tepi Jl Raya Lap. Terbang Blimbingsari, hub 081.6541.9956

• Toyota Avanza ‘07 •

• Chevrolet Aveo ‘03 •

Dijual Toyota Avanza 1.3G F60 IRM tahun 2007, biru metalik, harga 121,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Chevrolet Aveo 1.5L MT tahun 2003, hitam metalik, harga 87,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Grand Max ‘10 •

• Kijang Innova ‘04 •

• Karimun Estilo ‘07 •

Dijual Daihatsu Grand Max S40IRV ZMDEJJ HJ tahun 2010, hitam, harga 96,5 juta nego, brg istmw, bs cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang Innova E XW 41 tahun 2004, biru metalik, harga 129,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Suzuki Karimun Estilo YL 6 tahun 2007, abu-abu metalik, harga 87,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Kijang LGX ‘03 •

• New Avanza ‘12 •

• Honda Jazz ‘06 •

Dijual Kijang LGX bensin 2003, hitam, istimewa, harga Rp. 133 juta nego, bisa cash & kredit, atau tukar tambah. Hubungi: 082142194111 - 081335897888

Dijual New Avanza 2012 G, hitam, KM 6700, istimewa, full variasi, Rp. 162 jt nego, pajak atas nama pembeli, cash&kredit, tukar tambah.Hub:082142194111 - 081335897888

Jual Honda Jazz 2006 idsi matic, silver stone, harga Rp. 129 juta nego, bisa cash & kredit, atau tukar tambah. Hubungi: 082142194111 - 081335897888

Hlg STNK Nopol P 6642 YX, an. Sumaji Raharjo. Possumur RT04/05 Bengkak, Wongsorejo

SITUBONDO

H l g S T N K N o p o l P 4 1 2 3 J, a n . Sugihartono, Besuki, Situbondo

• Tanah Kavling Murah •

Hlg STNK Nopol P 4822 EV, an. Sipondiyana, Jl. Hasan Asegaf 04/03 Dawuhan, Stb

Djl tnh blkg Pemda L493m2 (280+213)m2 (2 SHM) dpt kredit. Hub:081909915577

Hlg STNK Nopol P 3427 EL, an. Vivid Arisandi, SH. Krajan 01/02 Wr. Anom Panarukan, Stb

BANYUWANGI

SITUBONDO

• Ruko & Rumah •

• Jual - Sewa Tanah •

Dkontr ruko uk +10x20m2 lok Bwi Giri, hrg 12 jt & Djl rmh L +330 hrg 175jt di Mojopanggung Cking Bwi msk Gg + 200m.H: 087755630534

• Laptop Bekas •

• Jasa Renovasi •

di-input oleh operator atas sepengetahuan kepala sekolah. Sehingga, pengiriman data tidak tertinggal dan tidak mengurus secara manual langsung ke Jakarta,” ungkap Ratno. Kepala Sematag Drs. H. Anton Sunartono, M.Pd, yang juga Ketua MKKS Swasta itu mengatakan, agar dapat melengkapi data PAS, sekolah swasta harus mampu melakukan aplikasi komputer secara online. “Karena sistem administrasinya harus bisa disajikan secara online yang dapat langsung dipantau oleh Direktorat Jenderal Pendididkan di Jakarta. Apabila tidak dapat menyajikan data tersebut, akan mengalami hambatan untuk mendapatkan dana bantuan dari pemerintah pusat,” ungkanya. (adv/als)

BANYUWANGI

Ampuh. Kapsul khusus pria, lbh krs & thn lama, mrh. 085235494602

Jasa Renovasi / Bangun baru rumah, gudang, r uko, taman dll. Murah bergaransi & jual batu pecah mesin Rp 136.000/M3. Hubungi: 081252562580

Dispendik, Drs. Ratno M.Pd, dan sejumlah Kepala Sekolah SMA dan SMK, serta para operator IT se-Kabupaten Banyuwangi. Dalam acara yang dihadiri 80 peserta tersebut, membahas bagaimana cara penyajian data secara online. Sedangkan data-data yang disajikan, antara lain profil sekolah, data siswa sesuai modul, tenaga pendidik, status guru honorer, dan data lahan, gedung dan prasarana. Hal itu dilakukan agar kelak diakui tim akreditasi. Dalam pemaparannya, Drs. Ratno, M.Pd mengatakan, setiap laporan berita acara itu harus sesuai dengan data yang semestinya. Data yang disajikan harus lengkap. Seperti jumlah guru hingga jumlah siswa per kelas. “Jadi semua harus

BANYUWANGI

• Kapsul Khusus Pria •

Menerima laptop bekas yg pingin dijual, Minimal Intel Atom. 081934876969

BANYUWANGI - SMA 17 Agustus 1945 (Smatag) menyelenggarakan pertemuan verifikasi data guru kemarin (31/1). Kegiatan guna persiapan menghadapi Diklat Kurikulum 2013 itu digelar di ruang pertemuan lantai 2, pukul 09.49 kemarin. Acara tersebut membahas penyelesaian berita acara verifikasi laporan tentang data PAS (paket aplikasi sekolah) yang langsung dilakukan oleh operator sekolah dan Kepala Sekolah SMA atau SMK di seluruh Kabupaten Banyuwangi. Hal itu bertujuan penjaminan mutu pendidikan di masing-masing sekolah. Hadir dalam acara tersebut Kepala Smatag Drs. H. Anton Sunartono, M.Pd, Kabid Dikmen (Kepala Bidang Pendidikan Menengah)

BANYUWANGI

• STNK •

BANYUWANGI

Sutriyono, selaku petani dan Ketua Kelompok Tani Madya Tani yang menggunakan folicur gold dan nativo mengakui dengan mengunakan produk tersebut selain tanaman bebas dari serangan jamur, hasil panen akan meningkat. Dari lahan yang dimiliki sekitar 0,8 hektar akan menghasilkan gabah 12 kuintal yang biasanya hanya mendapat 0,9 kwintal. (adv/als)

• Prima Mobil •

PEMBERITAHUAN

• Mesin, SPV & Kasir •

Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua

BANYUWANGI

SITUBONDO

Avanza 07’10’11, Xenia Li ‘11, APV X ‘05, Taruna FGX ‘05, Katana ‘01, Futura STW ‘01, Espass STW 95’96, PU Grnmax ‘11’12, Rush ‘08, Spark ‘04, PU Futura ‘11, Krista’03, Escudo’98, PU Zebra’04. Bisa cash/credit. Hub. 0333-411655/0811301676

Jual - Sewa tanah 9000m2 Jl. Argopuro 15, 750rb/m2 (nego). 9600m2 Jl. Ry Asembagus KM7 150rb/m2. 082 333 00 88 71

BANYUWANGI

Dicari Pria, min SMKN, mengerti mesin mobil. SPV P/W, S1, penglmn min2, bs nyetir, SIM A, pny leadership. Kasir, S1, mengerti akuntansi. Marketing P/W. Krm ke Prima Mobil, Jl. Yos Sudarso 60 Bwi

BANYUWANGI


41

OPINI

Jumat 25 Januari 2013

IT

Segera Luncurkan B-Diso BANYUWANGI - Langkah inovasi tampaknya tidak henti-hentinya dilakukan Pemkab Banyuwangi. Setelah meluncurkan program Aku Cinta Banyuwangi (ACB), tidak lama lagi akan di-launching program Banyuwangi Digital Society (B-Diso). Banyuwangi Disco itu mengemas beberapa program yang meliputi Banyuwangi Cyber Vilage (BCV) dan peluncuran 1000 titik Wifi di seluruh Banyuwangi. Program Banyuwangi Disco merupakan program berbasis information and communication technology (ICT) hasil kerja sama dengan PT Telkom Tbk. Plt Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Nur Agus Suharto mengatakan, dalam B-Diso itu kegiatan akses Wifi secara kolosal minimal 3.000 klien dalam satu SSID (service set identifier). “Kita mengajak komunitas IT untuk turut mendaftarkan diri menjadi klien,” ungkap Agus Selain itu, juga ada lomba membuat blog. Karena itu, Agus mengajak para blogger untuk meramaikan program itu. Selain Cyber Village, program yang dikembangkan dari kegiatan ini adalah program digitalisasi kinerja pemerintahan. Yang meliputi e-health, e-office, e-education, zakat online dan home broadband. Semua program itu akan diluncurkan bertujuan untuk memenuhi tuntutan zaman yang berbasis IT. IT Banyuwangi tidak boleh tertinggal dari daerah lain. “IT bukan lagi sebuah life style, tetapi sudah jadi kebutuhan hidup,” katanya. Karena itu, dalam program B- Diso, masyarakat akan difasilitasi untuk melakukan banyak hal untuk mendapat akses layanan cepat, tepat dan produktif. Rencana awal, program B-Diso itu akan di launching bersamaan dengan hari kasih sayang pada 14 Februari 2013 mendatang. Namun kemungkinan besar, acara pada 14 Februari itu ditunda. Penundaan itu, kata Agus, disebabkan karena masih menyesuaikan dengan jadwal beberapa menteri yang akan hadir. “Beberapa menteri akan hadir dalam launching Banyuwangi Diso. Salah satu yang siap hadir Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan RB Azwar Abubakar,” katanya. (afi/als)

HARLAH NU

Apakah I Love BWI Njiplak I Love NY AGUS BAIHAQI/RaBa

TUMPENGAN: Harlah NU kemarin diperingati dengan menggelar tumpengan di kantor PCNU.

Tekankan Kegiatan Dakwah BANYUWANGI - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banyuwangi memperingati hari lahir (Harlah) ke-87 kemarin (31/1). Acara yang juga memperingati Maulid Nabi Muhamad SAW itu digelar di kantor PCNU di Jalan Ahmad Yani Banyuwangi. Meski berlangsung secara sederhana, dalam acara ini hadir Rais Syuriah PCNU KH Ahmad Hisyam Syafaat, Ketua Tanfidziyah H Masykur Ali, dan para ketua MWC NU seKabupaten Banyuwangi. Selain itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan wakil ketua DPRD Banyuwangi H Joni Subagio juga terlihat hadir. “Ada dua pesan untuk NU dalam Harlah yang ke 87 ini,” cetus Ketua Tanfidziyah PCNU, H. Masykur Ali. Dalam sambutannya, Masykur membeber dua pesan yang harus dilaksanakan para pengurus NU dan warganya itu adalah peningkatan dakwah dan alat untuk mencari kebenaran. “NU harus memperbanyak kegiatan dakwah,” pintanya. Kegiatan dakwah yang dilakukan ini, jelas dia, di antaranya meningkatkan kegiatan di musala dan masjid yang bernuansa NU. Selain itu, lanjut dia, juga menjaga musala dan masjid dari kegiatan yang tidak sesuai dengan faham ahlussunah wal jamaah. “Faham ahlussunah waljamaah ala NU harus lebih dibumikan,” ungkapnya. Selain meningkatkan kegiatan dakwah, imbuh dia, NU harus bisa dibuat untuk perjuangan dalam mencari kebenaran. Kegiatan NU ke depan, jelas dia, untuk pencapaian kebenaran. “Dua pesan NU dalam Harlah ke-87 ini, harus dilaksanakan,” katanya. (abi/als)

ADA APA LAGI

Ditinggal ke Malaysia, Tanah Warisan Dijual BESUKI - Elin Tri Astutik, 41, kaget bukan kepalang. Tanah warisan leluhurnya seluas 530 meter persegi di Jalan Semeru Desa/Kecamatan Besuki ternyata sudah menjadi milik orang lain. Elin baru tahu saat dia pulang ke rumahnya usai menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Malaysia. Elin pun tidak terima. Dia langsung melaporkan kasus tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Mapolres Situbondo kemarin (31/1). “Sebelum ini saya jadi TKW di Malaysia. Saya berangkat tahun 2009. Saya baru tahu tanah itu dijual saat pulang ke rumah,” papar Elin yang mengaku salah satu pewaris tanah milik orang tuanya tersebut. Lantaran Elin tidak pernah merasa menjual sebidang tanah warisan tersebut, dirinya terpaksa melaporkan kasus tersebut kepada polisi. “Saya lapor karena saya tidak pernah merasa menjualnya. Saya tidak tahu siapa yang menjual tanah tersebut,” imbuhnya. Menurut Elin, saat ini pemilik tanah seluas 530 meter persegi tersebut sudah mengantongi SHM atas nama orang lain yang tidak dia kenal. Dia menduga, ada indikasi pemalsuan data atau pemalsuan tanda tangan yang dilakukan seseorang yang belum diketahui identitasnya dalam pembuatan SHM baru atas nama orang lain tersebut. Kasubbag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, membenarkan adanya laporan tersebut. Untuk menindaklanjuti kasus tersebut, pihaknya akan memanggil beberapa orang, termasuk saudara korban, dan nama pemilik tanah yang tercantum dalam SHM yang baru keluar tersebut. “Untuk mengungkap kasus itu, kami akan memanggil sejumlah saksi,” tegas AKP Wahyudi. Jika benar pelapor merupakan pewaris yang tercantum dalam buku waris dan tidak mengetahui penjualan sebidang tanah milik orang tuanya tersebut, maka pihaknya akan menindak tegas pelaku sesuai peraturan. “Kasus tersebut masih dalam penyelidikan,” pungkas AKP Wahyudi. (rri/c1/als)

“OH, I thought the slogan of I Love BWI is resemble with the slogan of I Love New York (Oh, aku pikir slogan I Love BWI mirip dengan slogan I Love New York)”, begitu kata Annelies Heijman ketika bertandang ke Banyuwangi dan tanpa sengaja melihat kaus “I Love BWI”. Ujaran spontan dari peneliti Australian-Indonesian for Facility Disaster Reduction (AIFDR, sebuah lembaga antar-negara yang memfasilitasi upaya pengurangan resiko bencana) itu menunjukkan bahwa gerakan “I Love BWI” yang dicanangkan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas Januari 2013 ini bukanlah hal yang benar-benar baru (jika tidak mau dibilang mengekor). Lepas terkait subtansi, isi, dan praktiknya, logo “I Love BWI” pun sulit dibedakan dengan “I Love New York”. Situs ternama Wikipedia menjelaskan, logo “I Love New York” dirancang Milton Glaser. Pada pertengahan 1970-an, logo itu telah digunakan Pemerintah Kota (Pemkot) New York sebagai sarana mempromosikan New York sebagai tujuan wisata. Selanjutnya, sebagai produk kebudayaan pop, secara visual logo “I Love New York” tampil lebih ringkas menjadi “I Love NY”. Penyempurnaan visualisasi juga dilakukan Pemkot New York pada 1977. Deputi Komisioner Departemen Perdagangan Kota New York, William S. Doyle, menggandeng Milton Glasser dan Biro Iklan Wells Kaya Greene untuk melakukan penyempurnaan. Konsep yang dirancang adalah menciptakan gerakan inovatif dengan logo yang nge-pop. Akhirnya, lahirlah logo “I Love NY” yang terdiri dari huruf kapital “I” dii-

kuti simbol jantung berwarna merah, kemudian di bawahnya ada huruf kapital “N” dan “Y”. Karena memilih desain yang pop, maka tak heran jika logo sekaligus tagline “I Love NY” mudah diterima warga New York. Tak hanya membangkitkan kecintaan warga New York terhadap kotanya, tagline yang sketsa aslinya kini disimpan di Museum of Modern Art, New York, itu juga mengilhami kota-kota lain di Amerika Serikat untuk melakukan hal serupa. Lantas, bagaimanakah pengaruhnya di Indonesia? Meski telah ada sejak 36 tahun lalu, logo dan tagline “I Love NY” tidak langsung menginfluensi Indonesia. Logo “I Love NY” mulai menjangkiti Indonesia setelah gedung kembar World Trade Centre (WTC), New York, runtuh 11 September 2001. Logo tersebut kembali mengemuka setelah logo itu dipilih sebagai ikon kebangkitan warga New York dari trauma. Untuk membangkitkan semangat warga New York pasca tragedi 911, Milton Glasser sebagai desainer logo “I Love NY” tergerak memodifikasi logo tersebut. Logo modifikasi tersebut tidaklah beda dengan logo yang lama. Logonya tetap “I Love NY”, hanya saja di gambar jantung-merahnya atau simbol “love” diberi sebentuk bintik hitam dan ditambahi kalimat “More Than Ever”. Syahdan, jadilah tagline “I Love NY More Than Ever” (aku cinta NY lebih dari sebelumnya). Dampak modifikasi logo dan peluncuran ulang tagline tersebut tidak hanya mendongkrak semangat warga New York bangkit. Namun, juga memancing simpati warga di luar

O l e h

ROSDI B. MARTADI * New York. Warga dari luar New York dan turis luar Amerika terdorong membeli kaus berlogo “I Love NY” sebagai bentuk solidaritas dan simpati terhadap korban tragedi 911. Dampak yang mungkin tidak diduga Milton Glasser adalah merebaknya logo yang miripmirip “I Love NY” di Indonesia. Seiring kemunculan kembali logo “I Love NY” sebagai ikon kebangkitan warga New York pasca tragedi 911, seiring itu pula muncul “I Love RI, “I Love Jakarta”, “I Love Bali”, “I Love Jogja”, “I Love Batam”, dan lainlain (semua kata “love” diganti simbol jantung warna merah). Dari sini kita tahu bahwa logo dan tagline “I Love BWI” bukanlah konsep yang orisinal dan baru. Secara substantif, memang bukanlah sebuah kesalahan jika seorang bupati berupaya membangkitkan kecintaan warga terhadap kabupatennya. Yang jadi soal adalah bagaimana cara membangkitkan kecintaan itu. Pun, bukan sebuah kesalahan jika seorang bupati berusaha memunculkan ikon, logo, ataupun tagline kabupaten yang dia pimpin. Perkaranya, apakah ikon, logo, dan tagline, yang dipilihnya itu mencerminkan identitas kabupatennya ataukah tidak? Apakah ikon, logo, dan tagline, yang dicanangkannya itu memunculkan kebanggaan warga ataukah tidak? Walau diberi tambahan kalimat “ayo dulur gotong royong mujudaken Banyuwangi lebih baik”, tetap saja sulit meng-

hindari tafsiran bahwa “I Love BWI” adalah logo dan tagline yang meniru “I Love NY”, apalagi jika ditelaah dari aspek desain grafisnya. Ini adalah sebuah ironi bagi Banyuwangi yang dikenal sebagai kantung budaya dan gudangnya seniman (yang notabene gudangnya kreator). Seakan-akan Banyuwangi telah menjelma jadi kabupaten yang tidak kreatif, sehingga untuk membangun identitas lokal, Banyuwangi harus menjiplak logo dan tagline dari New York. Seakan-akan alam Banyuwangi yang inspiratif sudah tak mampu lagi menjadikan Banyuwangi sebagai rumah ide bagi para pelaku dunia kreatif. Alam dan budaya Banyuwangi adalah “kenyataan” yang inspiratif dan memiliki energi besar untuk melahirkan ide kreatif. Apalagi, sekadar ide merancang logo dan tagline kabupaten. “Kenyataan” yang tak jauh-jauh dari halaman rumah kita yang bernama Banyuwangi inilah yang mestinya dikreasi menjadi logo dan tagline. Dari “kenyataan” budaya, kita bisa meng-ikon-isasi Banyuwangi sebagai Kota Gandrung, Kota Seblang, Kota Gredoan, atau Kota Ndog-ndogan. Dari “kenyataan” alam, kita bisa meng-ikon-isasi Banyuwangi sebagai Bandar Ikan, Kota Maritim, Sunrise of Java, Kota Kopi, atau “Banyuwangi kulon gunung, wetan segoro”. Bukankah sebelumnya kita sudah punya beberapa tagline khas yang sangat berkarakter, seperti Banyuwangi Jenggirat Tangi, atau Banyuwangi hing Ketunu Udan lan Panas? Bukankah masih segar dalam ingatan kita sebuah stasiun

TV swasta nasional selama 4 hari melakukan liputan live di akhir tahun. Dalam liputan tersebut dengan bangganya sang presenter menceritakan bahwa dirinya tengah menikmati sunrise (matahari terbit) pertama di Pulau Jawa. Lantaran di ujung timur Pulau Jawa, maka Banyuwangi adalah kabupaten pertama di Pulau Jawa yang disambangi sunrise. Lantaran itulah, Samsudin Adlawi memunculkan tagline “Banyuwangi Sunrise of Java”. Gandrung, barong, gredoan, pecel kare, pecel rawon, rujak soto, rujak cemplung, Sunrise of Java, kopi, dan laut adalah beberapa contoh “kenyataan” Banyuwangi yang bisa dikreasi menjadi logo dan tagline. Ada sekian “kenyataan” yang berserak tak jauh dari halaman rumah kita yang bernama Banyuwangi ini. Ada banyak “kenyataan” estetis-lokalistik di dekat kita yang bisa kita jumput jadi materi logo dan tagline tanpa harus jauh-jauh melongok ke New York. Menurut saya, meniru desain “I Love NY” adalah tindakan yang kurang kreatif. Apalagi, itu dilakukan setelah seabrek kota di Indonesia juga malakukannya. Banyuwangi seolah terjangkiti penyakit latah. Identitas adalah hal penting, karena identitas tak hanya menjadi pembeda tapi juga sebagai energi psikis untuk membangun ke-diri-an dan kecintaan. Menggelar lomba desain logo dan tagline Banyuwangi terhadap tangan-tangan kreatif adalah hal yang lebih membanggakan tinimbang jauh-jauh meniru New York. *) Sastrawan terkenal.

Partai Politik Idol SAYA sebagai masyarakat Banyuwangi menilai sepuluh partai politik yang lolos menjadi peserta Pemilu 2014 tak ubahnya Indonesian Idol. Sebab, setelah mendapat nomor urut, mereka langsung tancap gas mempromosikan nomor barunya, bukan mempromosikan ideologi, visi, dan misi. Termasuk di Banyuwangi. Para peserta Indonesian Idol dalam mempersuasi penonton memiliki keunikan dan karakter tersendiri. Tiap peserta memiliki ciri khas yang sangat menarik. Lantas, apakah partai politik juga mempunyai keunikan tersendiri dengan partaipartai lain? Saya kira semua partai politik sama, yakni samasama kabur dan tidak jelas. Visi dan misi sulit dicerna, dan ideologi kerap tidak jelas.

Kendaraan politik Ini merupakan babak baru dalam dinamika politik di Banyuwangi. Sepuluh partai yang lolos secara otomatis akan berlomba-lomba mencari simpati masyarakat Banyuwangi. Namun, perlu diketahui bah-

wa masyarakat Banyuwangi kini banyak yang telanjur kecewa. Sebab, tidak sedikit partai yang ternyata inkonsisten dalam memperjuangkan kepentingan rakyat alias omong kosong. Implementasi ideologi dan visi-misi partai satu dan partai lain hampir sama, yakni tidak ada bukti nyata dalam mengedepankan kepentingan masyarakat. Yang ada, partai hanya mementingkan kepentingan sendiri. Sesungguhnya masyarakat menginginkan jumlah partai dalam pemilu tidak terlalu banyak. Hal itu demi menghindari kebingungan masyarakat. Apalagi, sudah tertanam di benak masyarakat bahwa banyak atau pun sedikit partai politik yang menjadi peserta pemilu, keadaan Indonesia, termasuk Banyuwangi, tidak akan berubah. Rakyat tetap menderita. Banyak yang khawatir sepuluh partai yang menjadi peserta Pemilu 2014 itu tidak mampu membawa perubahan signifikan. Jika masyarakat apatis, maka mereka akan memilih asal-asalan. Sebab, mereka menganggap semua partai poli-

O l e h

SATORI * tik sama saja. Lebih parah lagi, jika masyarakat apriori, maka mereka akan golput. Sebab, mereka menganggap semua partai politik tak ubahnya sekadar kuda tunggangan bagi orang-orang yang berambisi menjadi pemimpin. Partai politik di negara penganut demokrasi liberal seperti Amerika Serikat berbeda dengan partai politik di Indonesia. Di sana, tiap partai memiliki perbedaan ideologi, visi, dan misi. Perbedaan itu sangat jelas terlihat. Sedangkan di Indonesia, perbedaan itu tidak jelas. Kalaupun ada, perbedaan kabur.

Golput? Wacana golput menjelang pemilu merupakan wacana klasik di Bumi Blambangan, termasuk saat pilkada. Apatisme masyarakat terhadap pemilu yang ditandai dengan wacana golput merupakan dampak ketidakpuasan masyarakat terhadap

kinerja partai dalam upaya menyejahterakan masyarakat. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pemilu akan berdampak fatal terhadap perkembangan demokrasi. Apalagi jika apatisme masyarakat tersebut akan menstimulus terjadinya resistansi yang disebabkan ketidakpuasan terhadap dinamika politik prosedural. Carl Friedrich mendefinisikan partai adalah kelompok manusia yang terorganisasi secara stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan kekuasaan dalam pemerintahan. Bagi pemimpin partai, kekuasaan akan memberikan kegunaan material dan nonmaterial bagi masyarakat. Itu menegaskan bahwa ketika sebuah partai politik telah mencapai puncak kekuasaan, maka seharusnya partai politik tidak hanyut oleh euphoria kemenangan. Sebab, tujuan partai tidak berhenti hanya sampai di sana. Ada beberapa tujuan yang harus dilakukan setiap partai setelah menggapai kemenangan. Pertama, melindungi segenap masyarakat. Kedua, memajukan kesejahter-

aan masyarakat. Ketiga, menyejahterakan kehidupan rakyat. Kredibilitas sebuah partai akan baik ketika partai tersebut memiliki akuntabilitas. Artinya, menggapai kursi kekuasaan bukanlah tujuan utama. Yang menjadi tujuan utama adalah menyejahterakan masyarakat. Terkait masih banyaknya partai yang menjadi peserta pemilu, kebingungan masyarakat akan berkurang ketika sepuluh partai tersebut menunjukkan visi-misi yang berbeda. Tentu visi dan misi tersebut harus bisa dibuktikan secara nyata oleh masing-masing partai, sehingga tidak ada lagi janji-janji kosong. Jika partai-partai peserta pemilu hanya bisa berkampanye dan memasarkan dirinya, maka itu tak ubahnya Indonesia Idol. Semoga itu tidak terjadi di Banyuwangi. Mari kita mencermati partaipartai peserta pemilu dengan nurani. Harapannya, agar kita tidak tertipu oleh iklan layaknya Indonesian Idol. *) Pencinta demokrasi asal Muncar.


42

Jumat 1 Februari 2013

I

BWI

Pilih dengan Bijak TIDUR yang baik diawali dengan matras Anda, karena Anda tidak selalu mendapatkan tidur yang diperlukan. Anda harus selalu berusaha menggunakan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya. Matras atau tempat tidur yang nyaman dapat membuang waktu Anda tidur, karena matras tersebut menyebabkan Anda tidak dapat tidur dengan tenang. Comforta merupakan merek spring bed nasional yang dipercaya jutaan orang Indonesia. Kasur modern itu diproduksi dan dipasarkan oleh Massindo Group, yang telah berpengalaman lebih dari 25 tahun. Tips memilih spring bed harus bijak. Pertama adalah memilih berdasarkan tingkat kekerasan (berat badan <60 tipe kasur empuk. Selain itu, 60-80 tipe

IRWAN/RaBa

BERGAYA: Wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi Sigit Hariyadi memakai kaus I Love BWI.

Tersedia Dobel Ekstra Large ANDA yang bertubuh jumbo kini bisa mendapatkan kaus I Love Banyuwangi ukuran XXL di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi. Harga kaus ukuran ekstra besar itu cukup murah, karena hanya dibanderol Rp 75 ribu. Begitu juga Anda yang bertubuh mungil. Kaus ukuran dewasa dengan ukuran S juga tersedia. Kaus ini juga cukup dipakai anak-anak yang bertubuh subur. Harganya hanya Rp 65 ribu. Sama dengan harga kaus ukuran M, L, dan XL. Nah, sudahkah Anda belum memiliki kaus yang telah di-launching oleh Bupati Abdullah Azwar Anas di lapangan Taman Blambangan, Minggu (27/1) lalu? Ayo segera dapatkan dan kenakan kaus tersebut, untuk menunjukkan kecintaan kita kepada Banyuwangi. Kaus bisa dibeli di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso No 89C. Dijamin nyaman dikenakan, karena berbahan katun berkualitas. Ayo beli sekarang, jangan sampai kehabisan stok! (*/irw)

BENGKEL VW

Mega/RaBa

EMPUK : Linda Nuryati, pemilik Toko Kian Jaya menunjukkan spring bed Comforta.

Mendapat Bantuan Pemerintah TIDAK salah jika Anda memilih Bumi Yosomulyo sebagai tempat hunian. Selain akses jalan menuju Kota Genteng dan Jajag hanya lima menit, Bumi Yosomulyo adalah salah satu perumahan yang mendapat bantuan dari pemerintah di wilayah Kecamatan Gambiran. Tentunya, pemerintah memiliki alasan tersendiri untuk memberikan bantuan kepada perumahan yang dikembangkan oleh PT. Prowina Hantyasto. Direktur PT. Prowina Hantyasto, Tri Yuli Susanto, SE mengatakan, perumahan itu sangat strategis dari semua sisi. Dari segi lokasi diapit Kota Jajag dan Genteng. Udaranya masih segar, sehingga suasana green and

clean sangat terasa. “Model rumah bergaya minimalis,” terang pria yang akrab dipanggil Totok itu. Diakui, Bumi Yosomulyo menyediakan dua pilihan rumah, yakni tipe 36/84 dan tipe 45/98. Harganya dijamin terjangkau. Pembelian rumah bisa dilakukan dengan angsuran. Persyaratan pun mudah. “Bunga kredit kami tawarkan 7,25 persen dengan angsuran lebih murah daripada mencicil sepeda motor, hanya Rp 15 ribu per hari. Jangka waktu kredit hingga 20 tahun,” papar anggota REI itu. Informasi bisa hubungi 085336918699 atau 081939742999.(adv/irw)

Mega/Raba

Mobil Combi Berkarat Dihargai Puluhan Juta SIAGA sudah biasa dilakukan Bengkel Volks Wagen (VW) Banyuwangi. Salah satunya dengan menyediakan kerangka mobil VW Combi untuk dimodifikasi dengan gaya terbaru. Termasuk penentuan warna-warna nyentrik. Bagi Anda yang menyukai mobil unik pabrikan Jerman, maka Bengkel VW siap memberikan tampilan bersahaja bagi mobil VW milik Anda. Bagi Anda yang ingin konsultasi modifikasi mobil, khususnya VW, bisa langsung mendatangi bengkel di Jalan Mendut Gang 13 No. 5. Anda akan diberikan pemahaman tentang modifikasi dengan pegawai yang cekatan di bidangnya. Misalnya hendak mengubah bagian interior VW yang sudah lawas. Bagian dalam mobil bisa diubah dengan tampilan baru sesuai permintaan Anda. Begitu juga konsep warna akan diberi beberapa pilihan yang sesuai tema. Riki, pemilik Bengkel VW mengatakan, dengan keberadaan bengkelnya akan segera menyelesaikan wacana menciptakan inovasi terbaru dan memberi tampilan yang berbeda dengan yang lainnya. Selain itu, menariknya Anda mempunyai aset untuk masa depan. Apalagi, gaya tampilan VW sudah diubah dari tua menjadi VW modifikasi. Memang mobil VW mempunyai nilai daya jual yang masih relatif tinggi. Anda tidak perlu khawatir lagi jika ingin menjualnya kembali. Datang sekarang juga untuk melihat hasil karya Bengkel VW Banyuwangi, tidak perlu bingung lagi untuk memodifikasi Mobil VW Anda. (adv/irw)

DEMAM I Love BWI masih terasa. Hingga kemarin, masih banyak yang memburu kaus I Love BWI di outlet KaOsing. Namun, seperti desain-desain lain karya tim kreatif KaOsing, desain I Love BWI edisi pertama sudah habis. Kalau pun ada, hanya sisa ukuran tertentu. Itu pun tidak banyak. Dan, maaf, KaOsing tidak akan mencetak lagi desain edisi pertama itu. Sudah menjadi komitmen KaOsing terus menjaga eksklusivitas produk kausnya. ’’Kami selalu mencetak kaus dengan desain tertentu dalam jumlah terbatas. Biar yang membeli punya kebanggaan saat memakainya. Berbeda kalau kami produksi secara masal, pasti yang memakai risi begitu melihat banyak orang lain juga memakainya,” ujar Tasya Madina, pengelola outlet KaOsing yang terletak di Jalan A. Yani 93C Banyuwangi (50 meter arah selatan kantor pemkab, persis depan kantor Pengadilan Agama Banyuwangi). Selain menghindari masalisasi produk, yang jadi pertimbangan KaOsing adalah masukan dari para kolektor dan pembeli. ’’Model yang lain belum ada ya,” tanya beberapa kolektor yang menginginkan I Love BWI dalam desain yang lebih segar. Kolektor memang selalu menginginkan hal-hal baru yang tidak dimiliki orang lain. Masukan bagus itu langsung ditangkap tim kreatif KaOsing. Desain I Love BWI yang lama langsung dieksplorasi melalui riset pewarnaan. Hasilnya, lahirlah desain I Love BWI versi rainbow. ’’Wah, ini namanya I Love BWI Go Green,” komentar salah seorang yang datang ke outlet KaOsing kemarin. Dia pun langsung memborong beberapa pieces (pcs) desain terbaru itu. (adv/c1)

DENY/RaBa

ASRI: Rumah Bumi Yosomulyo memberikan oksigen yang masih segar.

Asia Furniture Solusi Isi Rumah

I Love BWI Versi Rainbow BODI BAHAN: Mobil Volks Wagen Combi siap dimodifikasi.

kasur sedang dan berat >80 tipe keras). Kemudian memilih berdasarkan tingkat kemewahan dan kenyamanan. Selanjutnya memilih ukuran tempat tidur, bahan yang berkualitas, dan bergaransi. Pastikan Anda mendatangi Toko Kian Jaya di Jalan Basuki Rachmat 63/65, Banyuwangi untuk memutuskan membeli furniture. “Kami memberikan pelayanan konsultasi gratis tentang desain dan interior rumah Anda, diskon menarik,” tuturnya. Pembelian bisa tunai atau kredit yang didukung oleh FIF Spectra. “Senang hati, kami membantu untuk mendapatkan spring bed terbaik bagi kenyamanan tidur anda. Buktikan saja, hubungi kami dan belanja dengan kami.(adv/irw)

MENGESANKAN, persediaan barang-barang interior dan eksterior di Asia Furniture semakin lengkap. Ada modelmodel menarik, seperti kursi ruang tamu, kursi berbahan kayu jati, meja rias, lemari pakaian, tempat tidur spring bed, dan kasur busa. Bahkan juga menyediakan wallpaper bagi yang bosan memakai cat tembok di rumah. Jadi, bisa diganti gambar-gambar menarik yang sudah disediakan sesuai karakter rumah Anda. Apabila kebingungan memilih karakter hiasan tembok rumah, Anda bisa datang ke Jalan Kolonel Sug-

iono No. 22D Ruko Lavender, Karangrejo, Banyuwangi, telepon 081256121002. Toko mebel itu menyediakan berbagai perlengkapan khusus rumah. Anda akan mendapat kejutan berupa hadiah langsung saat membeli salah satu produk dengan harga terjangkau. Veti Fatimah, pemilik Toko Asia Funiture mengatakan, dengan adanya Toko Mebel Asia Furniture, Anda bisa terbantu keluhannya supaya tampilan rumah lebih menarik. “Jadi bisa betah tinggal di rumah bersama keluarga,’’ imbuhnya.(adv/irw)

ISTIMEWA:

RAINBOW: I Love BWI hasil eksplorasi tim kreatif KaOsing. Mega/RaBa

SERBA ADA : Barang tersedia lengkap dan siap melayani penjualan.

Perumahan Griya Dadapan Indah Cocok untuk Bersosialisasi EMPAT sehat lima sempurna untuk fasilitas yang ditawarkan Griya Dadapan Indah (GDI) Regency. Sebab menyediakan rumah tipe 75 yang dipatok dengan harga KPR Rp 200 juta. Jadi, jangan salah memilih tempat hunian, karena akan menyesal. Beberapa fasilitas sudah disediakan di GDI Regency sesuai kebutuhan sehari-hari Anda. Ada

sarana olahraga, seperti lapangan futsal, voli, dan kolam renang. Anda yang menyukai hobi kuliner dan entertain disediakan Café dan Resto, ruang karaoke, dan studio musik. Bahkan, ada VIP meeting room yang kini diperbesar hingga bisa menampung kapasitas 150 orang. Perumahan GDI menggunakan one gate system nonstop 24 jam. Anda yang ingin membeli rumah

sekaligus bisnis bisa menggunakan beberapa fasilitas, seperti hall yang diperluas. Fafan Luika, pemilik GDI mengatakan, sekarang GDI memberikan fasilitas sangat banyak dan lengkap. Nantinya Anda bisa gunakan untuk kepentingan pribadi maupun umum. Seperti rapat, reuni, pernikahan, seminar, dan pertemuan dengan te-

man atau kolega. Jangan ragu lagi kunjungi Kantor pemasaran di Jalan Raya Jember KM. 7 Dadapan, Banyuwangi. Bisa juga menghubungi 081333565758, 081999565758, atau 081803556688. (adv/irw) TENANG: Rumah tipe 70 di Griya Dadapan Indah memiliki halaman parkir luas. MEGA/RaBa

GREAT SALE ONLINE Asia Funiture Jalan Kolonel Sugiono NO. 22D Ruko Lavender, Kertosari; 081256121002 BB Corner Jalan Wahid Hasyim Nomor 77 Banyuwangi

VZ Skincare Jl. Letjen S Parman 115A, Pakis, Banyuwangi

Toko Alat Kesehatan Barat RSUD Genteng; 082330216000

Kaosing Jalan A. Yani 93C Banyuwangi (Depan Pengadilan Agama)

Aguung Variasi Jl. A. Yani Jalan A. Yani Nomor 84, telp. (0333) 413226 Putra Arjuna Jl. Basuki Rahmat No. 9-10; 03385502706 Situbondo

Griya Dadapan Indah Regency Jalan Jember KM. 7 Dadapan; 081333565758 Bengkel VW Jalan Mendut Gang 13 No. 5; 081803556688. Mie Edan Jalan Kapten Piere Tendean, Karangrejo AMC Skincare Jalan Raden Wijaya No. 14-16 Giri 03337733751

Bumi Yoso Mulyo Yosomulyo Genteng; 085336918699 Kaos Katrok Gambiran; 081358720777 Mendut Regency Pesona Mendut Hijau Eksklusif 1; 08124935190

Toko Maju Mapan Jl. Jaksa Agung Suprapto (ruko barat Stadion Diponegoro) Nungky Daycare and Baby Spa Jalan KH. Agus Salim Nomor 108 (depan Kantor Perhubungan) Kian Jaya Mebel Jl. Basuki Rachmat No. 63/65 telepon 0333-421228/421635


BERITA UTAMA

Jumat 1 Februari 2013

43

HALAMAN SAMBUNGAN

Terus Koordinasi dengan RS dr. Soetomo n KEMBAR... Sambungan dari Hal 33

Karel menjelaskan, memang biasanya dan secara teori, kondisi bayi prematur bisa di bilang aman ketika masih memasuki hari pertama dan kedua. Namun, memasuki hari ketiga, bayi prematur terlebih lagi kembar siam, biasanya rawan mengalami perubahan kondisi. ”Masa rawan biasanya berlangsung selama sebulan. Bila masa satu bulan bisa terlewati dengan baik, bisa dibilang kondisinya lebih aman,” jelas Karel. Masa rawan terjadi karena bayi prematur memang belum siap hidup di luar kandungan. Apalagi, berat badannya hanya satu kilogram. Kecilnya ukuran badan bayi prematur juga berpengaruh terhadap kondisi organ tubuh lain, seperti usus,

jantung, dan ginjal. ”Bobot bayi normal mestinya minimal 2,5 kilogram, sehingga organ tubuhnya normal,” jelasnya. Pihaknya selalu berkoordinasi dengan pihak RS dr. Soetomo, Surabaya, mengenai perkemba ngan ketiga bayi tersebut, khususnya yang kembar siam. Sebab, sejak awal penanganan ketiga bayi tersebut memang diambil alih tim dokter RS. dr. Soetomo. ”Kita berkoordinasi terus dengan Surabaya. Setiap ada perkembangan kita sampaikan,” tandas Karel. Sementara itu, dr. Novan, Sp.OG., yang sejak awal me na ngani ketiga bayi tersebut mengatakan, berdasar hasil USG, jantung bayi kembar siam itu ada dua. Dia menjelaskan, ketika Sika dan suaminya kali pertama datang ke Muncar Medical Center (MMC) untuk melakukan USG, dirinya

memang sudah yakin bahwa bayi yang dikandung ada tiga dan dua kembar siam. Bahkan, sejak awal juga sudah diketahui bahwa bayi kembar siam itu memiliki dua jantung. Namun, untuk lebih memastikan lagi, dokter spesialis kandungan itu merujuk Sika ke RS Al-Huda. Setelah dilakukan USG, Novan semakin yakin bahwa bayi yang dikandung Sika memang tiga dan dua di antaranya kembar siam. ”Saya juga yakin bayi kembar siam itu memiliki dua jantung,” tutur Novan yang malam itu melakukan operasi caesar terhadap Sika. Begitu yakin bahwa bayi yang dikandung Sika kembar siam, dia langsung menyarankan pasiennya tersebut periksa ke RS. dr. Soetomo, Surabaya. Sebab, RS dr. Soetomo memang spesialis merawat bayi kembar

siam. ”Waktu itu, saya juga pesan agar Sika cari kos di Surabaya, sehingga tidak bolak-balik Banyuwangi-Surabaya karena akan melelahkan,” jelasnya. Namun, karena kondisi ekonomi tidak mendukung, Sika dan suaminya memilih pulangpergi setiap periksa di RS dr. Soetomo. Sika periksa ke RS dr. Soetomo dua pekan sekali. Berdasar prediksi dokter yang merawat di RS dr. Soetomo, Sika bakal melahirkan pada Maret atau April. Namun, di luar dugaan, tiga hari lalu Sika datang ke RS Al-Huda karena ketubannya sudah pecah dan siap melahirkan. ”Akhirnya, malam itu kita lakukan operasi caesar di sini. Mestinya dia melahirkan di RS dr. Sutomo, Surabaya, sehingga perawatannya lebih maksimal,” pungkasnya. Seperti diberitakan kemarin

Sambungan dari Hal 33

“Yang disampaikan pemohon itu materi pokok yang harus diuji kebenarannya dalam persidangan,” cetus Fadjar dalam tanggapannya. Fadjar menyebut, penahanan komisaris dan direktur PT Pancoran, Riskiyanto Dodik Pram dan Dwinta Indarwati, sudah di lakukan sesuai ketentuan dalam KUHAP. Kedua ter-

sangka ditahan karena alat bukti dianggap sudah cukup. “Penahanan dilakukan untuk memudahkan pemeriksaan, tidak menghilangkan alat bukti, dan agar tidak kabur,” dalihnya. Saat membacakan tanggapan tersebut, Fadjar membantah penahanan yang dilakukan kejaksaan melanggar hak asasi manusia (HAM) seperti yang disampaikan kuasa hukum dua bos PT Pancoran. “Kita menahan (dua tersangka) ada alasan dan

dasarnya,” ungkapnya. Atas dasar dan alasan itu, kejaksaan selaku termohon dalam perkara tersebut meminta hakim menolak seluruh permohonan praperadilan yang disampaikan kuasa hukum dua bos PT Pancoran tersebut. Selain itu, juga meminta pemeriksaan kedua tersangka dilanjutkan. “Yang diajukan (oleh pemohon) tidak sesuai KUHAP,” cetusnya. Usai mendengarkan tanggapan termohon, sidang pra-

peradilan yang dihadiri para kuasa hukum tersangka itu dilanjutkan dengan pe meriksaan bukti. Kuasa hukum PT Pancoran, Hadi Eko Yuchdi, bersama tiga pengacara lain membeber setumpuk bukti proyek ruang rawat inap di RSUD Genteng. “Sidang dilanjutkan Jumat pagi (hari ini) dengan agenda mendengarkan keterangan saksi dari pihak termohon,” sebut Bawono Effendi sambil menutup sidang. (abi/c1/aif)

Mayoritas Penumpang Anak-anak n SEPUR-SEPURAN... Sambungan dari Hal 33

Berdasar pengakuannya, warga Dusun Kumis, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, tersebut berusaha menghindari tumpukan bambu di sisi kiri jalan. Nahas, usaha tersebut justru menimbulkan petaka. Sebab, jalan yang menurun menyebabkan laju sepur-sepuran

dua gerbong tersebut tidak terkendali. Sepur-sepuran itu langsung nyungsep ke sungai dengan kedalaman sekitar 5 meter. Kapolsek Cluring, AKP Agung Setyabudi menuturkan, mayoritas penumpang adalah anak-anak TK Dusun Cempokosari, Desa Sarimulyo. Selain itu, ada juga ibu-ibu yang menjadi korban. ‘’Kecelakaan itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Luka-

luka juga nihil,” kata Agung. Menurut kapolsek, jalan yang dilalui sepur-sepuran tersebut memang sempit. Saking sempitnya, roda depan bagian kanan keluar dari badan jalan. ‘’Karena jalan agak menurun, sopir tidak bisa mengendalikan kendaraannya,” terangnya. Agung mengingatkan, sepursepuran tersebut seharusnya tidak melintas di jalan sempit

(31/01), bayi kembar siam dan satu bayi laki-laki anak pasutri Yuda Winarno, 22, dan Sika Jayati, 22, lahir di RS Al-Huda, Gambiran, pukul 20.45. Bayi

tersebut. kalau dipaksakan, maka sangat berisiko bagi para penumpang. “Keselamatan dalam berkendara sangat penting. Saya merasa sopirnya kurang tanggap,” tandasnya. Sepur-sepuran yang ter perosok tersebut langsung dievakuasi. Banyak warga yang datang untuk menyaksikan bangkai kendaraan rakitan tersebut dari dekat. (ton/c1/aif)

n HAMA... Sambungan dari Hal 33

Seharusnya kita diberi obat atau diajari cara membasmi tikus yang benar,” protesnya. Menurut dia, persawahan di bawah ken dali tugasnya mencapai 135 hektare. Bisa dibayangkan, betapa besar

Semakin Mantap Pilih Persewangi Sambungan dari Hal 33

Bahkan, saat berbincang dengannya, Kota Gandrung bukanlah tempat yang asing baginya. Sebab, beberapa waktu lalu dia pernah ikut seleksi Persewangi, tepatnya di musim lalu. Banyuwangi dinilai merupakan kota yang nyaman. Menurutnya, penduduk Banyuwangi sangat ramah dan murah senyum. Selain itu, iklim sepak bola di Banyuwangi cukup kental. Persewangi merupakan tim hebat, karena memiliki suporter yang fanatik dan militan. Hal itu dia anggap sebagai modal dan alasan dia jatuh cinta dengan Bumi Blambangan. Saat menjajal peruntungan di Banyuwangi beberapa waktu lalu, Nelson datang bersama rekan satu negaranya, almarhum Diego Mendieta. Waktu itu mereka pun bermimpi dapat berkostum merah-hitam. Namun, takdir berkata lain, keduanya gagal menjadi bagian dari skuad Persewangi yang kala itu berlaga di bawah payung PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).

Tentang Nelson Nama : Nelson Chapparo Aguero Lahir : Asuncion, 8 Januari 1984 Posisi : Gelandang Klub : 1. Colegiales (Paraguay) 2. Fernando de La Mora (Paraguay) 3. Sport Boys (Bolivia) 4. Argentinos de Quilmes (Argentina) 5. Persis Solo 6. Persid Jember 7. Persewangi Banyuwangi

Ada penyesalan yang dirasakan Nelson saat dirinya gagal masuk Persewangi. Dia pun sempat menitikkan air mata. Waktu itu, Mendieta langsung merapat ke Persis Solo, dan Nelson merapat ke Persid Jember. Nelson mampu mengangkat performa dan prestasi Macan Sangar, julukan Persid, ke papan tengah klasemen Divisi Utama PT LI. Kini, mantan pemain Argentinos de Quilmes di Liga Apertura Argentina itu bertekad mengangkat derajat Persewangi ke papan atas.

“Dengan komposisi pemain yang merata, baik senior maupun junior, saya optimistis Persewangi bisa berbicara banyak di pentas Divisi Utama nanti,” katanya. Keterbukaan manajemen dan dukungan penonton menjadi modal berharga bagi Persewangi dalam meraih hasil maksimal. Tidak dimungkiri, Nelson sudah mendengar kabar simpang-siur terkait Persewangi di musim lalu. Keterlambatan pembayaran gaji pemain hingga krisis anggaran yang sempat menerpa Persewangi tidak membuat pemain yang satu itu balik kanan. Justru dia semakin mantap memilih Persewangi. Baginya, itu merupakan persoalan manajemen. Selain itu, bukan soal gaji yang membuatnya memilih Persewangi. Besarke cilnya gaji bukan menjadi masalah. Sebab, sebagai seorang pemain, bermain di level kompetisi terbaik adalah sebuah kebanggaan. Menurutnya, Divisi Utama ISL adalah kompetisi yang sangat baik dan kompetitif. Berapa dia dibayar? “Itu ra hasia antara saya dam manajemen,” katanya. (nic/c1/als)

Kunjungi Korban Banjir Garek BANYUWANGI - Puluhan korban banjir di Lingkungan Gareng, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi, kemarin (31/1) mendapat bantuan sembako dari pemerintah daerah. Bantuan diserahkan langsung Bupati Abdullah Azwar Anas kepada sekitar 35 kepala keluarga (KK) yang menjadi korban banjir. Sekadar diketahui, banjir melanda sekitar 35 KK di Lingkungan Garek Minggu (27/1) lalu. Ketinggian air yang merendam 35 KK itu mencapai 90 cm atau setinggi pinggang orang dewasa. Genangan air yang melanda permukiman pen duduk itu berlangsung hingga dua hari. Saat dikunjungi sejumlah pejabat kemarin, genangan air sudah tidak terlihat. Banjir yang melanda Lingkungan Garek itu disebabkan Sungai Bagong dan Kali Sobo meluap. Genangan air sangat tinggi karena tangkis Kali Sobo jebol dihantam air hujan yang meluap. Sebelum memberikan sembako, Bupati Anas mengunjungi tangkis Kali Sobo yang jebol. Saat mengunjungi tangkis yang jebol, Bupati Anas berjanji akan segera memperbaikinya agar banjir tidak melanda warga. Pada kesempatan yang sama, Bupati Anas melihat setumpuk

juga melahirkan bayi laki-laki dengan berat 1,3 kg. Ketiga bayi yang lahir dalam usia tujuh bulan kandungan tersebut lahir lewat operasi caesar. (azi/c1/aif)

kerugian yang akan ditanggung petani jika gagal panen. “Sawah-sawah di sini tidak kurang air,” tandasnya. Slamet Budiyono, petani lain, sangat menyesalkan sikap petugas penyuluh lapangan (PPL). Sebab, tidak pernah terjun langsung ke lokasi. “Saat ditanya, jawabannya tidak membuat petani senang.

Katanya memang wabah, mau gimana lagi,” terangnya. Tentu saja, jawaban itu membuat petani bingung. Jika tidak ada tindak lanjut, para petani mengancam akan berunjuk rasa kembali. “Ini tidak menuntut, tapi memang mereka punya kewajiban terhadap para petani,” pungkas Slamet. (ton/c1/aif)

Ada Tiga Unsur yang Dinilai n GELAR... Sambungan dari Hal 33

Ada tiga unsur yang akan dinilai dalam FEE kali ini. Ketiga unsur itu adalah filosofis, kreativitas, dan keindahan. “Jika ada fragmen, maksimal diberi waktu 5 menit,” ujar Benny. Peserta diharapkan tidak memberikan cinderamata atau bingkisan di tenda VIP. Yang tidak kalah penting, peserta wajib menggunakan busana muslim sesuai tema yang diusung. Perlu di-

ingat juga, dilarang memakai sandal jepit. Enam penyaji terbaik akan mendapatkan piala, piagam, dan uang pembinaan dari panitia. FEE ini digelar Jawa Pos Radar Banyuwangi bekerja sama dengan UPTD Pendidikan Kecamatan Banyuwangi dan KGPAI Kecamatan Banyuwangi. Acara ini didukung Honda, Bank Jatim, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, dan Radio VIS FM. Informasi lebih lengkap silakan menghubungi (0333) 412224 atau Benny 082331102936 dan Iwan 081559555572. (c1/aif)

Tidak Menghambat Kinerja Panwas n SIAP REKRUT... Sambungan dari Hal 35

n PERNAH...

kembar dempet itu lahir dengan bobot 2 Kg. Dada sampai perut dalam keadaan dempet atau thoraco abdominal. Selain melahirkan bayi kembar siam, Sika

Sesalkan Sikap Penyuluh Lapangan

Sidang Dilanjutkan Pagi Ini n PENAHANAN...

ABDUL AZIZ/RaBa

BERANGSUR MEMBAIK: Bayi kembar siam anak pasutri Yuda-Sika masih terbaring di ruang perawatan bayi RS-Alhuda, Gambiran.

Sayang, imbuh Rorry, proses rekrutmen anggota panwascam di Banyuwangi ada sedikit kendala. Kendala tersebut adalah keberadaan kantor Panwaslu yang hingga saat ini belum jelas. Ya, sejak dilantik tanggal 6 November 2012, Panwaslu Banyuwangi belum mendapat fasilitas kantor dari Pemkab Banyuwangi. “Padahal, sesuai amanat Pasal 126 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011, pemerintah daerah wajib memberi fasilitas kepada Panwaslu,” sesalnya. Lantaran belum mendapat kan tor dari pemkab, hingga kemarin Panwaslu Banyuwangi masih menempati kantor sewaan di Jalan Agus Salim, tepatnya sebelah barat kantor KPU Banyuwangi. “Jika kantor Panwaslu belum pindah sampai tanggal 4 Februari, masyarakat yang hendak mendaftar sebagai

anggota panwascam bisa mengambil di kantor ini,” kata Rorry. Rorry berharap pemkab segera menyediakan kantor Panwaslu. Sebab, menurut dia, kantor adalah representasi Panwaslu dalam menjalankan tugas sebagai salah satu lembaga penyelenggara pemilu. “Anda lihat sendiri, kantor sewa yang kami tempati saat ini sangat tidak representatif. Salah satunya, tidak ada lahan parkir,” terangnya. Dikonfirmasi via telepon, Asisten Bidang Pemerintahan Pemkab Banyuwangi, Abdullah mengatakan, pihaknya sudah mengajukan usul kepada bupati agar eks rumah dinas dokter di Jalan dr. Sutomo, tepatnya sebe lah timur Simpang Lima, dimanfaatkan sebagai kantor Panwaslu Banyuwangi. Abdullah menjelaskan, berdasar regulasi yang berlaku, kantor tersebut bisa dipinjamkan kepada Panwaslu asalkan mendapat persetujuan bupati. “Mudah-

mudahan, paling lambat Senin (4/2) bupati memberikan keputusan, sehingga kita bisa memerintahkan Dinkes (Dinas Kesehatan) mengosongkan eks rumah dinas dokter tersebut,” kata dia. Menurut Abdullah, pihaknya be lum bisa mengosongkan eks rumah dinas dokter yang saat ini dimanfaatkan sebagai gudang obat tersebut. “Belum kita kosongkan dengan pertim bangan mungkin bupati memiliki alternatif (kantor Panwaslu) lain,” terangnya. Lebih jauh Abdullah berharap, belum tersedianya kantor itu tidak menghambat kinerja Panwaslu. “Sekarang teknologi komunikasi sudah canggih. Sementara gunakan kantor yang ada dulu. Identitas orang-orang yang mengambil formulir pendaftaran kan sudah jelas. Jika nanti kantor Panwaslu pindah, mereka bisa dihubungi melalui telepon,” pungkasnya. (sgt/c1/aif)

Keterangan Tidak Masuk Akal n HAKIM... Sambungan dari Hal 44

Jadi, keputusan atas dugaan penyiksaan itu kami pasrahkan kepada majelis hakim,” ujar Supriyono, kuasa hukum terdakwa, kepada majelis hakim. Salah satu hakim anggota

sempat emosi atas pernyataan terdakwa yang dinilai terlalu bertele-tele itu. “Itu hak Saudara beralibi. Tetapi, ke terangan Saudara ini selalu tidak masuk akal. Saudara ini memang memiliki bakat menjadi pengarang novel,” ujar salah satu hakim anggota. Men-

dengar pernyataan itu, terdakwa hanya tersenyum. Setelah sidang digelar sekitar dua jam, akhirnya majelis hakim menunda sidang hingga Minggu depan. Agendanya, pembacaan tuntutan oleh jaksa penuntut umum (JPU). (rri/ c1/als)

Sempat Melihat Nomor Polisi n PEJALAN... Sambungan dari Hal 44

Begitu mengetahui korban ter geletak di aspal, sang pengendara memilih kabur dan meninggalkan korban begitu saja. Beruntung, sebelum pe-

ngendara motor melarikan diri, korban sempat melihat nomor polisi motor yang menabrak dirinya itu, yakni P 2514 EA. Beruntung lagi, beberapa saat kemudian, pengendara sepeda motor lain melintas. Tanpa banyak bicara, warga yang melintas

itu langsung menolong korban dan membawanya ke rumah sakit. Kasubbag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi mengatakan, pihaknya sudah mengantongi nopol motor tersebut. ”Kami masih melacak sepeda motor itu,” ujar AKP Wahyudi. (rri/c1/als)

Hanya Ada 8 Bendera Parpol ICHSAN/RaBa

SEMPAT MELUAP: Bupati Anas dan sejumlah pejabat saat mengunjungi tangkis Kali Sobo di Lingkungan Garek, Kelurahan Sobo, kemarin.

sam pah dan sedimentasi di jembatan Kali Sobo. Oleh karena itu, saat bertemu warga, Bu pati Anas meminta warga agar tidak membuang sampah sembarang. “Kalau membuang sampah sembarangan, akibatnya banjir,” kata Bupati Anas. Warga juga di wanti-wanti

tidak membuang sampah ke sungai. Pilih dan pisahkan sampah organik dan non-organik, serta buang sampah pada tempatnya agar tidak merusak lingku ngan. Kepala Pelaksana BPBD Banyuwangi Wiyono mengatakan, Lingkungan Garek diapit dua sungai besar, yakni

Sungai Bagong dan Kali Sobo. Saat curah hujan tinggi, aliran kedua sungai itu meluap dan menyebabkan rumah warga tergenang. “Kalau curah hujan tidak terlalu besar, kedua sungai itu masih bisa menampung debit air,” katanya. (afi/c1/aif)

BANYUWANGI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi sibuk melakukan estimasi jadwal kampanye Pe milihan Umum (Pemilu) 2014. Ketua KPU Banyuwangi, Syamsul Arifin mengatakan, sebenarnya masa kampanye sudah berlangsung sejak tiga hari pasca penetapan sepuluh partai politik (parpol) sebagai peserta Pemilu 2014 beberapa pekan lalu. Masa kampanye akan berakhir tiga hari menjelang masa tenang Pemilu Legislatif 2014. Jika berjalan sesuai jadwal, Pemilu 2014 akan

dihelat 9 April 2014 mendatang. Syamsul menambahkan, jenis kam panye ada dua macam, yakni kampanye terbatas dan kampanye terbuka. Kampanye terbatas biasanya dilakukan dalam bentuk pertemuan dalam sebuah gedung. Jumlah peserta maksimal 250 orang. Kampanye terbuka melibatkan massa yang cukup banyak dan digelar di tempat terbuka. Sementara itu, terkait surat yang dilayangkan KPU kepada sepuluh parpol peserta Pemilu 2014 agar mengirimkan bendera ke lembaga

penyelenggara pemilu tersebut, ternyata sampai kemarin hanya delapan pengurus parpol yang menyerahkan bendera partai. Bendera-ben dera tersebut adalah milik Par tai Nasional De mokrat (Nas dem), Partai Ke bangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Golongan Karya (Partai Golkar), Partai Gerakan Indonesia Raya (Partai Gerindra), Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). (sgt/c1/aif)


44

Jumat 1 Februari 2013

APA POLEH

Tanaman Tebu Dirusak, Lapor Polisi

Hakim Nilai Terdakwa Mencla-mencle

PANARUKAN - Merasa dirugikan sekitar Rp 30 juta, Sarno, 50, warga Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, melaporkan warga berinisial CN, 35, asal Desa Duwet, Kecamatan Panarukan, atas dugaan melakukan perusakan tanaman tebu miliknya. Ceritanya, sekitar Agustus 2012 silam, pelapor menyewa sebidang sawah milik Dumiartuti Kuswardojo seluas 70 persen dari 13.960 meter persegi yang terletak di Desa Gelung, Kecamatan Panarukan. Kemudian, sawah yang disewa tersebut ditanami tebu. ”Setelah saya menyewa sawah itu Agustus lalu, saya langsung menanam tebu,” papar Sarno kepada polisi. Tidak disangka, setelah tebu yang ditanam itu berumur lima bulan tiba-tiba CN merusak tanaman tersebut dengan cara mengelupas daun tebu. ”Pagi kemarin sewaktu saya ke sawah untuk melihat tanaman tebu tersebut, saya mengetahui ada yang merusak tanaman itu. Makanya saya langsung melapor ke polisi,” kata Sarno. Bahkan, korban juga mengetahui ada sebagian batang tebu yang telah dipotong terlapor menggunakan sabit. Melihat perusakan tersebut, pelapor sempat menanyakan alasan terlapor melakukan perusakan. Terlapor menjawab bahwa dirinya melakukan perusakan karena disuruh seseorang berinisial TL. Akibat perusakan tersebut, pelapor mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi mengatakan, pihaknya masih menyelidiki laporan tersebut. “Saat ini kasus perusakan tersebut masih dalam penyelidikan,” tegas AKP Wahyudi. (rri/c1/als)

SENI BUDAYA

Anggaran DKS Nol Rupiah SITUBONDO - Menyandang gelar dewan tak selamanya bergelimang fasilitas. Contoh adalah Dewan Kesenian Situbondo (DKS). Pada tahun anggaran 2013 ini, lembaga think tank pemerintah di bidang seni-budaya itu sama sekali tak mendapat anggaran. Ketua DKS, Agus Rajana mengatakan, apa yang menimpa organisasi yang dia pimpin merupakan sebuah keanehan. “Kita akan tetap bekerja meski tak diberi anggaran sepeser pun dari APBD. Namun, kita mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam mengembangkan dan memajukan seni-budaya Situbondo,” katanya. Kekecewaan DKS cukup beralasan. Sebab, di antara lembaga yang menyandang gelar dewan di Kabupaten Situbondo, hanya DKS yang tidak mendapat anggaran dari APBD. “Bandingan dengan Dewan Pendidikan, Dewan Riset Daerah, apalagi DPRD. Bagaikan langit dan sumur,” tandasnya. EDY SUPRIYONO/RaBa Agus mengaku tak Agus Rajana habis pikir, di saat Pemkab Situbondo berharap DKS all out membantu program pembangunan seni-budaya, ternyata masih ada yang memandang sebelah mata. Itu sangat bertentangan dengan yang disampaikan Bupati Dadang Wigiarto dalam pengukuhan pengurus DKS 20 November 2012 silam. “Kala itu bupati menantang kami berbuat sesuatu demi kemajuan seni-budaya dengan membuat kegiatan-kegiatan yang bisa menghasilkan sebuah ikon seni-budaya di Situbondo. Nyatanya, tantangan itu tidak dibarengi kepedulian berupa penyediaan anggaran dana operasional untuk DKS,” tandasnya. Pria asal Asembagus itu menegaskan, pihaknya akan tetap berjuang bersama pengurus lain meski tidak ada dukungan dana dari APBD. Apalagi, seniman di DKS memang sudah terbiasa berdiri dan menggunakan dana pribadi. “Lembaga kita milik daerah, tapi daerah sama sekali tak memberikan perhatian kepada kita,” tegasnya. (pri/c1/als)

LAKA LANTAS

Pejalan Kaki Ditabrak Motor SITUBONDO - Insiden tabrak lari terjadi di Jalan Raya Kotakan, Kecamatan Kota, Situbondo, kemarin. Seorang pejalan kaki ditabrak sepeda motor. Usai menabrak korban, sang pengendara motor langsung kabur. Korban dalam kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 17.00 itu bernama Pak Yul, 48, warga Dusun Cangkreng, Desa Kotakan, Kecamatan Kota. Saat itu, Yul hendak menyeberang jalan. Namun, saat kakinya baru menginjak aspal, tiba-tiba sebuah motor menabrak tubuhnya. Akibatnya, tubuh pria itu terpelanting dan jatuh ke aspal. Korban mengalami luka di tangan dan kaki. ”Saya tergeletak dan kesakitan, Pak. Saya tidak tahu siapa dia (penabrak),” kata korban kepada polisi n Baca Pejalan...Hal 43

NUR HARIRI/RaBa

KETAT: Terdakwa Khoirur Rozi (rompi merah) dikawal ketat petugas usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Situbondo kemarin (31/1).

Sidang Dikawal Ketat Polisi SEMENTARA itu, pengamanan ketat terhadap terdakwa Khoirur Rozi terus dilakukan petugas kepolisian untuk mengantisipasi kericuhan dalam sidang kasus pembunuhan di Pengadilan Negeri Situbondo kemarin (31/1). Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, puluhan polisi bertugas mengamankan persidangan tersebut. Bahkan, di antara petugas ada yang memegang senjata semi otomatis. Saat terdakwa hendak memasuki ruang sidang, petugas dengan ketat mengawal terdakwa. Sehingga, sidang berlangsung sekitar dua jam tersebut berjalan lancar hingga usai. Saat terdakwa dibawa kembali ke Rutan Situbondo menggunakan mobil tahanan, keluarga korban juga tidak ada yang berbuat kisruh atau anarkis seperti pada sidang beberapa hari lalu. Bahkan, dalam sidang kali ini tidak ada celoteh kotor yang keluar dari mulut kerabat dan tetangga Azizatul Sakdiyah, korban pembunuhan. (rri/c1/als)

NUR HARIRI/RaBa

TERTIB: Keluarga korban pembunuhan terlihat tertib saat mengikuti sidang kasus pembunuhan di PN Situbondo kemarin.

Perahu tak Operasi, Muter 10 KM PANJI - Besarnya aliran sungai yang mengalir di sebelah barat Desa Siliwung, Kecamatan Panji, membuat pemilik perahu sungai tidak berani mengoperasikan perahunya. Akibatnya, puluhan siswa yang biasa menyeberangi sungai tersebut menggunakan perahu harus berjalan kaki dengan jarak cukup jauh. Perahu yang melintasi Sungai Siliwung diketahui tidak beroperasi sejak banjir menghantam beberapa wilayah di Kabupaten Situbondo beberapa waktu lalu. “Masih tidak berani karena airnya besar,” kata Humaidi, seorang warga Siliwung yang menambang pasir di sungai tersebut. Dikatakan, selama perahu sungai tersebut belum beroperasi, para siswa yang hendak bersekolah ke luar desa terpaksa berjalan kaki dengan jarak tempuh 10 kilometer. “Jadi, semua siswa terpaksa lewat utara dan tembus di Desa Ardirejo,” katanya. Humaidi menduga, tidak beroperasinya perahu tersebut karena sang pemilik tidak mau ambil risiko. “Yang jelas takut. Airnya masih besar. Selain itu, saat ini juga masih musim hujan,” paparnya. Data yang berhasil dikumpulkan koran ini, perahu di sungai Desa Siliwung muncul pertama

NUR HARIRI/RaBa

SEPI: Tempat penyeberangan siswa sekolah di Desa Siliwung belum beroperasi hingga kemarin.

kali setelah banjir bandang 2008 silam. Sebab, jembatan yang menghubungkan desa tersebut dengan Desa Kotakan putus. Warga berharap, akses keluar-masuk ke Desa Siliwung

segera dicarikan alternatif, seperti dibangun jembatan kembali. “Kalau ada jembatan lebih enak. Jadi tidak perlu lewat utara,” pungkas Humaidi. (rri/c1/als)

SITUBONDO - Sidang kasus pembunuhan Azizatul Sakdiyah, 21, warga Desa Tegaljati, Kecamatan Wringin, Bondowoso, dengan terdakwa Khoirur Rozi, 22, kembali digelar di PN Situbondo kemarin (31/1). Agenda sidang yang dipimpin majelis hakim Dewi Iswani itu sebenarnya mendengarkan keterangan saksi dari terdakwa. Karena tidak ada satu pun saksi yang hadir, akhirnya majelis hakim melanjutkan pemeriksaan terdakwa sesuai berita acara pemeriksaan (BAP). Dalam sidang kali ini banyak hal menarik yang terungkap. Mahasiswa STKIP itu mengatakan bahwa semua pengakuan dalam BAP itu memang benar pengakuannya. Namun, semua pengakuan dalam BAP tersebut, kata terdakwa, merupakan karangan belaka. Sebab, terdakwa tidak kuat dengan penyiksaan yang diterima. Mendengar pernyataan tersebut, hakim tidak merasa kaget lantaran banyak pernyataan terdakwa yang dinilai mengada-ada. Termasuk, tentang penyiksaan yang diterima. Hakim meminta terdakwa segera menghadirkan saksi di meja hijau terkait foto pemukulan saat diinterogasi oknum polisi tersebut. Kuasa hukum terdakwa, Supriyono, memang memberikan bukti berupa beberapa foto bekas penganiayaan di tubuh terdakwa yang diduga diterima selama proses penyidikan. Di foto itu terlihat bekas luka akibat sundutan rokok, bekas setrum, dan bekas lebam. “Saudara bisa menghadirkan saksi atas foto ini?” tanya majelis hakim, Dewi. Mendengar pertanyaan itu, terdakwa langsung menjawab tidak bisa. Terdakwa menerangkan bahwa saat disiksa, dirinya tidak didampingi siapa pun. “Lha, kemarin waktu polisi memberikan keterangan sebagai saksi, Saudara tidak menyatakan keberatan. Iya kan?” tutur Dewi dengan nada tinggi. Selain itu, terdakwa juga mengaku tidak membunuh Azizatul Sakdiyah. Alasannya, pada saat kejadian, yakni tanggal 3 Agustus 2012, terdakwa sedang bersama temannya di Komisariat PMII Situbondo hingga 4 Agustus pukul 08.00. Namun, saat diminta mendatangkan saksi, lagi-lagi terdakwa dan kuasa hukumnya tidak bisa menghadirkan saksi. Karena tidak bisa menghadirkan saksi, mereka pun menyerahkan semua keputusan kepada hakim. “Yang jelas kami tidak bisa menghadirkan saksi. Karena saksi yang kami minta hadir di pengadilan ternyata tidak berani n Baca Hakim...Hal 43


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.