Radar Banyuwangi 1 Juli 2013

Page 1

SENIN 1 JULI

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Penyaji Terbaik Ikut Grand Final di Surabaya BANYUWANGI - Malam puncak Jawa Pos Festival Ramadan 2013 berlangsung meriah, Sabtu malam (29/6) kemarin. Perhelatan akbar dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan yang digeber di Taman Blambangan, Banyuwangi, itu mendapat sambutan luar biasa dari warga Kota Gandrung dan sekitarnya. Tidak hanya masya rakat umum, sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Ba nyuwangi pun hadir menyaksikan ajang bernuansa Islami tersebut. Ada staf ahli bupati, Puji Raharjo; Camat Banyuwangi, Abdul Aziz Hamidi, dan Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disbudpar Banyuwangi, Setyo Puguh. Hadir pula Wakapolres Kompol Agus Widodo dan Palaksa Lanal Banyuwangi, Mayor Laut (P) Agus Sariyanto yang mewakili Danlanal Banyuwangi. tidak ketinggalan hadir Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi, A. Choliq Baya. Sementara itu, setelah melalui pertarungan ketat, dewan juri akhirnya memutuskan penyaji terbaik untuk masing-masing kategori lomba. Untuk lomba kaligrafi, para penyaji terbaik didominasi peserta asal dari Jember. Tidak tanggung-tanggung, urutan pertama hingga keempat penyaji terbaik lomba bagi siswa tingkat SMP/sederajat, itu berasal dari SMP Plus Darus Sholah Jember n Baca Penyaji...Hal 35 PEMENANG: Para juara dalam Jawa Pos Festival Ramadan mengangkat hadiah usai dikukuhkan sebagai yang terbaik di Lapangan Blambangan Sabtu malam kemarin (29/6).

KASUS NARKOBA

BK Segera Bahas Nasib Totok BANYUWANGI -Posisi anggota DPRD Banyuwangi, Totok Sugiharto, yang kesandung ka sus sabu-sabu tampaknya semakin terjepit. Setelah DPC Partai Gerindra Banyuwangi akan segera memecat, giliran Badan Kehormatan (BK) DPRD Banyuwangi akan mengevaluasi keanggotaannya sebagai wakil rakyat. DOK. RaBa BK DPRD BanyuTotok Sugiharto wa ngi akan segera mengagendakan rapat yang membahas dugaan anggota dewan yang telah ditangkap polisi karena kasus narkoba n Baca BK Segera...Hal 35

KELUARGA BERENCANA

BWI Dapat Penghargaan Manggala Karya Kencana BANYUWANGI - Belum genap sebulan menerima penghargaan Piala Adipura sebagai kota bersih, Banyuwangi kembali meraih penghargaan tingkat nasional. Kali ini, penghargaan Manggala Karya Kencana dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana nasional (BKKBN) itu diberikan kepada Bupati Abdullah Azwar Anas. Penghargaan Manggala Karya Kencana diberikan pemerintah pusat kepada pimpinan atau tokoh masyarakat atas karya yang menonjol dalam kepemimpinan, kepeloporan, keteladanan n Baca BWI Dapat...Hal 35

AGUS BAIHAQI/RaBa

7 SMPN Gagal Penuhi Pagu SMPN Pinggiran Masih Kekurangan Murid 1.SMPN 4 Rogojampi

5.SMPN 4 Siliragung

Pagu: 115

Pendaftar: 63

Pendaftar: 102

Pagu: 86 kursi (regular),

2.SMPN 3 Srono

22 kursi (mandiri).

Pagu: 86 kursi (regular)

6.SMPN 3 Glenmore

22 kursi (mandiri)

Pendaftar: 155

Pendaftar: 56 (regular)

Pagu: 175

3.SMPN 3 Siliragung

7.SMPN Manbaul F S.juruh

Pagu: 58 kursi (regular),

Pendaftar: 113

14 kursi (mandiri)

Pagu: 115

Pendaftar: 44 (regular)

Sumber: Dispendik Banyuwangi

4.SMPN 3 Sempu Pendaftar: 52 Pagu: 58 kursi

PPDB

Baca 7 SMPN...Hal 35

1 2

3

Mengendarai sepeda ontel, Saha melaju dari arah barat Sampai di jalan raya Desa Paspan, Glagah, kondisi jalan menurun. Karena meluncur deras, Saha tak bisa menguasai laju sepeda. Sepeda pun oleng ke kanan hingga makan badan jalan. Dari arah berlawanan muncul sepeda motor yang dikemudikan Rasid.

4 Terjadilah tabrakan cukup keras. Saha terpelanting keras ke jalan hingga tewas. Sedangkan pengemudi motor hanya lukaluka ringan. GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

Meluncur, Oleng, Nabrak Motor n Kecelakan Sepeda Ontel V Motor di Glagah GLAGAH - Tabrakan hingga menelan korban jiwa terjadi di jalan raya Dusun Pereng, Desa Paspan, Kecamatan Gla gah, kemarin. Syaiful Hakim alias Saha, 60, yang sedang mengendarai sepeda pancal, tewas ditabrak sepeda motor Suzuki Smash yang dikendarai Hainur

Rasid, 56. Saha yang tinggal di Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Licin, meninggal dunia di lokasi kejadian dengan luka yang cukup parah di bagian kepala, tangan kiri, dan jari tangan bagian kanan n Baca Meluncur,...Hal 35

GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

Kisah Pilu Bapak, Anak, dan Istri yang Tewas Kecelakaan di Lamongan

Sempat Ikut Yasinan sebelum Berangkat ke Bojonegoro Nasib keluarga Awal Bachtiar, 46, yang tinggal di Perum Pabrik Kertas Basuki Rahmad (PKBR) Blok D5, Kelurahan Pengatigan, Kecamatan Banyuwangi, ini benar-benar tragis. Dalam kecelakaan di jalan raya Desa Paji, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan, pada Kamis (28/6) lalu, Bachtiar beserta istri, dan kedua anaknya tewas seketika. AGUS BAIHAQI, Banyuwangi SEPERTI tidak percaya. Ungkapan inilah yang muncul dari sejumlah

http://www.radarbanyuwangi.co.id

BANYUWANGI - Sekolah negeri yang gagal memenuhi pagu, tidak hanya terjadi pada satuan pendidikan SMK saja. Pada tingkat SMP, juga banyak sekolah yang gagal memenuhi target pagu yang ditetapkan. Pendaftaran peserta didik baru (PPDB) tingkat SMP didominasi SMPN satu atap. Seperti di SMPN 4 Rogojampi satu atap. Sekolah ini memiliki pagu 115, sementara calon siswa yang mendaftar hanya 102 orang saja. SMPN 3 Srono satu atap mendapat pagu PPDB 86 untuk jalur reguler dan 22 kursi untuk jalur mandiri. Sedangkan calon siswa yang mendaftar pada saat jalur reguler hanya 56 orang saja. Begitu juga di SMPN 3 Silirgung satu atap, siswa yang mendaftar melalui jalur reguler sebanyak 44 orang. Sedangkan pagu milik sekolah ini sebanyak 58 kursi untuk reguler dan 14 kursi untuk jalur mandiri. Sedangkan PPDB di SMPN 3 Sempu satu atap hanya diminati 52 orang siswa. Jatah kursi yang tersedia untuk siswa baru sebanyak 58 kursi atau masih ada kursi kosong sebanyak enam kursi. Tidak hanya SMPN satu atap saja yang gagal memenuhi pagu siswa baru n

Kecelakaan di Jalan Raya Paspan

warga yang tinggal di daerah Perumahan Pabrik Kertas Basuki Rachmat (PKBR) Banyuwangi, saat mendengar kabar Bachtiar mengalami kecelakaan lalu lintas dan se mua anggota keluarganya meninggal. Para tetangga mendengar kabar duka itu AGUS BAIHAQI/RaBa sekitar pukul 11.30. FOTO KENANGAN: Keluarga Bachtiar yang Mereka sempat tidak meninggal dalam kecelakaan di Lamongan. Rumah yakin saat Ny. Indra Bachtiar di Perumahan PKBR Banyuwangi (atas). --salah satu warga di perumahan PKBR-- menyampaikan 42 (istrinya) dan kedua putranya, Nur ada telepon dari Polres Lamongan. Aulia, 15, dan Nur Imam Hidayat, 14, Penelepon tersebut mengabarkan tewas mengenaskan n Baca Sempat...Hal 35 kalau Bachtiar beserta Wiwit Septiani,

Hangatkan “burung”, rumah ludes terbakar Biar selamat, lain kali dipanggang ke tukang sate saja, bro!

7 SMPN gagal penuhi pagu PPDB Kursi yang kosong siap-siap ”dilelang”!

IST

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


26

Senin 1 Juli 2013

KOPERASI

Kopinda Jatim Warning Koperasi Berbasis Rentenir SITUBONDO - Dewan Koperasi Pimpinan Daerah (Kopinda) Provinsi Jawa Timur akan langsung memberikan catatan hitam sekaligus mencabut badan hukum (BH) koperasi simpan pinjam (Kosipa) yang memberlakukan suku bunga di atas 3 persen. Pernyataan tersebut disampaikan ketua Kopinda Pro vinsi Jawa Timur Ir Ha rjito saat membuka sa rasehan dengan tema menumbuh kembangkan kewirausahaan masyarakat di Pendapa Kabupaten Situbondo, Sabtu (29/6). “Kami tidak akan segan-segan mencabut BH (Badan Hu kum) Ko si pa yang ditemukan memberlakukan suku bunga 3 persen lebih. Untuk itu, kami akan menertibkan Kosipa yang ada di sejumlah wilayah di Jawa NUR HARIRI/RaBa Timur,” terang Ir Harjitoketua Harjito Kopinda Jatim. Menurutnya, koperasi yang sering memberlakukan suku bunga di atas 3 persen itu adalah koperasi hitam yang hanya berbasis rentenir. Karena itulah, pihaknya akan memberikan perhatian khusus serta menindak tegas koperasi tersebut. “Biasanya yang seperti itu bernasis rentenir dan itu adalah koperasi hitam,” katanya. Ditambahkan, untuk menertibkan maraknya rentenir yang kerkedok koperasi di Jawa Timur, termasuk di Situbondo, Dinas Koperasi (Diskop) Provinsi Jawa Timur sudah membentuk Komisi Pengendalian Koperasi Simpan Pinjam (KPKS) dengan tujuan melakukan pembinaan dan pengawasan serta peningkatan fungsi lembaga perkoperasian di Jawa Timur n Baca Warning...Hal 35

LIBURAN KE BALI: Kendaraan keluarga melaju pelan menuju kapal penyeberangan KetapangGilimanuk. Minggu pertama musim lebaran jumlah penumpang kapan naik 15 persen.

GALIH COKRO/RaBa

Sehari 900 Mobil Nyeberang ke Bali Penumpang Kapal Feri Naik 15 Persen KALIPURO - Minggu pertama musim liburan sekolah, aktivitas penyeberangan Ketapang-Gilimanuk sangat padat. Se-

belumnya, kepadatan penumpang hanya didominasi kendaraan bus pariwisata dan kendaraan keluarga (KK) saja. Namun, jelang liburan akhir pekan lalu, kepadatan juga terjadi pada penumpang pejalan kaki. Dalam sehari, penumpang pejalan kaki yang menyeberang mencapai

25 ribu orang. Pada hari-hari normal, penumpang pejalan kaki berkisar 15 hingga 16 ribu dalam sehari. Penumpang pejalan kaki diwarnai warga yang berlibur menggunakan angkutan darat kereta api (KA) dan bus. Sedangkan penumpang bus pariwisata juga terus mengalami peningkatan.

Pada awal musim liburan sekolah lalu, penumpang bus dalam sehari hanya berkisar 100 hingga 110 unit saja. Pada akhir pekan Minggu pertama iburan sekolah, penumpang bus melonjak menjadi 195 hingga 250 unit setiap hari n Baca Sehari...Hal 35

Perlu Efisiensi Belanja Pegawai Kenaikan Harga Bahan Kebutuhan Pokok BANYUWANGI - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak dapat dimungkiri memicu lonjakan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok masyarakat di Banyuwangi. Akibatnya sudah bisa ditebak, hal itu menyebabkan daya beli masyarakat menurun. Sejumlah kalangan pun mulai ketar-ketir tren peningkatan harga bahan kebutuhan pokok rumah tangga, itu terus berlanjut. Apalagi, bulan Ramadan akan tiba kurang dari sepuluh hari mendatang. Sebab berdasar pengalaman tahun-tahun sebelumnya, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok mengalami peningkatan cukup signifikan menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Peningkatan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di Bumi Blambangan, tersebut dipantau langsung oleh salah satu anggota DPRD Provinsi Jatim, Irwan Setiawan. Pagi kemarin (30/6), pria yang satu ini datang ke Pasar Banyuwangi untuk mengetahui perkembangan harga bahan kebutuhan pokok masyarakat pasca kenaikan harga BBM. Dalam kunjungan kali ini diketahui, harga daging ayam broiler naik dari Rp 25 ribu per Kilogram (Kg) menjadi Rp 30 ribu per Kg. Harga telur pun demikian, yakni naik dari Rp 15 ribu per Kg menjadi Rp 19.500 per Kg. Kenaikan harga juga terjadi pada gula pasir dan minyak goreng (migor) curah. Harga gula pasir naik dari sebelumnya Rp 10.500 per Kg menjadi Rp 12 ribu per Kg, sedangkan harga migor curah melonjak dari Rp 8.500 per Kg menjadi Rp 10 ribu per Kg. seolah tidak ingin ketinggalan, harga cabai rawit pun naik dari Rp 25 ribu per Kg menjadi Rp 35 ribu sampai Rp 40 ribu per

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

REBANA: Penampilan siswa saat menghibur wali murid dalam acara perpisahan dan tasyakuran.

TK Pembina Puspa Bangsa Lepas Siswa SIGIT HARIYADI/RaBa

JUAL SEMBAKO: Seorang pedagang bahan pokok di Pasar Banyuwangi kemarin.

Kg. “Di lapangan terjadi peningkatan harga yang cukup signifikan,” ujar Irwan kepada wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi. Irwan mengatakan, kenaikan harga bahan kebutuhan pokok, itu mengakibatkan penurunan daya beli konsumen. Karena harga bahan yang akan dibeli naik, konsumen terpaksa mengurangi volume pembelian. “Sejumlah pedagang mengaku volume penjualan yang mereka raih turun sejak harga-harga bahan kebutuhan pokok naik,” cetusnya. Penurunan daya beli masyarakat tersebut, imbuh Irwan, harus segera diantisipasi oleh pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim).

“Kita akan mendorong Pemprov melakukan langkah agar kenaikan harga bahan pokok tidak memberatkan masyarakat,” kata dia. Menurut irwan, program bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi kenaikan harga BBM, tidak akan berdampak signifikan mengurangi beban masyarakat. “Kami akan mendorong Pemprov melakukan program berkelanjutan untuk meminimalkan beban masyarakat terkait dampak kenaikan harga-harga kebutuhan pokok tersebut. Misalnya dengan efisiensi belanja pegawai untuk dialihkan ke program-program yang menyasar langsung masyarakat miskin,” pungkasnya. (sgt/aif)

Polmas Libatkan Purnawirawan dan Warakawuri BANYUWANGI - Jajaran Polres Banyuwangi menggelar pertemuan dengan para warakawuri (janda polisi) dan purnawirawan Polri kemarin. Pertemuan yang digelar di Gedung Bhayangkara, jalan Latkol Istiqlah, Banyuwangi, tersebut ber tujuan mengoptimalkan pe ran para warakawuri dan pur nawirawan Polri dalam upaya pemolisian masyarakat (polmas). Kapolres Banyuwangi, AKBP Nanang Masbudi mengatakan, para warakawuri dan purna wirawan merupakan bagian dari keluarga besar kepo lisian. “Melalui kegiatan

SIGIT HARIYADI/RaBa

SILATURAHMI: Kapolres Nanang bersalaman dengan anggota warakawuri di gedung Bhayangkara Banyuwangi kemarin.

ini, diharapkan terbangun ke bersamaan. Tujuannya satu, yakni untuk kejayaan

kepolisian,” ujarnya. Kapolres menambahkan, para purnawirawan dan warakawuri,

itu adalah kepanjangan tangan kepolisian dalam hal polmas. “Merekamenjadimediatormasyarakat. Khususnya dalam penanganan konflik dan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), dan lain sebagainya,” imbuhnya. Kapores Nanang berharap, para purnawirawan dan warakawuri, tersebut mem berikan kontribusi positif kepada institusi kepolisian. “Kami berharap mereka (purnawirawan dan warakawuri) memberikan kontribusi positif bagi institusi kepolisian. Teruta ma kontribusi informasi,” pungkasnya. (sgt/aif)

CLURING—Perpisahan dan tasyakuran siswa-siswi Taman Kanak-kanak (TK) Pembimbing Puspa Bangsa berlangsung meriah. Berbagai kegiatan seni digelar untuk melepas para siswa. Pe nampilan mereka yang lucu kadang membuat wali murid tersenyum. Namun kebanggaan putra putrinya bisa tampil menghibur membuat TUNAS BANGSA: Penampilan siswa-siswi dengan busana wali murid merasa puas. Ketua Yayasan Puspa Bang- adat tampil saat acara perpisahan. sa, Dra Hj Isnainiwati, M.Pd memberikan kampus terpadu yang berada di kawasan Bumi apresiasi khusus kepada para siswa-siswi Cempokosari Kecamatan Cluring. Adapun dan wali murid. Menurutnya, pelepasan atau beberapa lembaga pendidikan yang berada di perpisahan ini merupakan hal yang emosi- bawah naungan yayasan ini, PAUD, TK Pembina, onal bagi dirinya namun dia berharap agar SD Islam, MTs, SMK, Akademi Kebidanan, silaturahmi yang sudah terjalin. “Saya mem- Stikes, Sekolah Tinggi Islam Blambangan (STIB) berikan selamat kepada anak-anak, pesan saya dan Universitas Bhakti Indonesia. teruslah belajar dan belajar dan patuh sama Isnainiwati menambahkan SMK Puspa orang tua,” tegas istri dari Teguh Sumarno itu. Bangsa memiliki enam jurusan unggulan yaitu Dikatakan, sebagai sebuah yayasan yang fo- Teknik Informatika, Teknik Otomotif, Akuntansi kus pada pendidikan, Puspa Bangsa ini tengah (keuangan), Tata Boga Teknisi Las dan Farmasi. mem bawahi dan membimbing beberapa “Keenam jurusan ini tentunya sudah sesuai lembaga pendidikan yang berada di komplek dengan tuntutan dunia kerja,” katanya. (adv)

HASIL KREASI: Para siswa siswi TK Pembina Pisa Bangsa bersama wali murid tampil didepan menerima kenang-kenangan.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Administrasi PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo. com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300.

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Senin 1 Juli 2013

Prabowo Sesalkan Bocornya Kekayaan Negara

AGUS BAIHAQI/RaBa

KUNJUNGI BANYUWANGI: Prabowo (kiri) disambut Bupati Anas di Bandara Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, kemarin.

CLURING – Semakin banyak saja bakal calon presiden (bacapres) Indonesia yang berkunjung ke Banyuwangi. Setelah beberapa waktu lalu mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, kemarin giliran Prabowo Subianto yang berkunjung ke Bumi Blambangan. Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu datang ke Banyuwangi dalam rangka pembukaan pendidikan kilat 1000 kader wanita tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Banyuwangi di Lapangan Desa Benculuk, Kecamatan Cluring. Ketika menyampaikan orasi politiknya di hadapan ribuan anggota dan pengurus HKTI, mantan calon wakil presiden pada pemilihan presiden 2009 lalu, itu menegaskan pentingnya bangsa Indonesia bangkit dari keterpurukan ekonomi. Prabowo menegaskan, Indonesia sangat kaya raya. Namun selama ini setiap tahun selalu ada kebocoran anggaran sekitar Rp 700 triliun dan

dinikmati oleh orang luar Indonesia. “Saya dibantu tim ahli saya, dan tim ahli saya menyampaikan banyaknya kebocoroan-kebocoran itu,” tandasnya. Yang lebih dia sayangkan lagi, kebocoran anggaran tersebut terkadang justru akibat ulah dari elit Jakarta sendiri, yang cenderung mengikuti peraturan dan kemauan pihak asing. Salah satu contonhnya adalah penyediaan pupuk bagi para petani, yang dulu distribusinya dikelola oleh koperasi, namun sekarang justru dikuasai oleh pihak swasta. “Sekarang di mana peran koperasi-koperasi itu, pupuk sekarang justru dikuasai oleh swasta,” tutur mantan Danjen Kopassus itu dengan nada berapi-api. Untuk itu, Prabowo mengajak semua yang hadir untuk bangkit bersama memperbaiki kondisi bangsa yang semakin terpuruk, dengan melalui jalur politik, yaitu menguasai perolehan kursi di senayan. Sehingga peraturan perundang-undangan yang dilahir-

kan, adalah yang berpihak kepada rakyat Indonesia. “Kalau tidak kita, siapa lagi yang akan memperbaiki negeri ini,” tandasnya, disambut aplaus ribuan hadirin yang datang dari kabupaten se-Tapal Kuda tersebut. Sementara itu, ditemui sejumlah wartawan usai acara, Prabowo menegaskan sikapnya terkait kasus tertangkapnya anggota DPRD Banyuwangi dari Partai Gerindra, Totok Sugiarto yang terjerat kasus narkoba. “Akan kita pecat, jelas kita pecat,” tegasnya sambil berjalan ke arah mobil Alpard yang akan membawanya ke Pendapa Sabha Swagata Blambangan bersama Bupati Abdullah Azwar Anas. Bukan hanya itu, belajar dari kasus yang menimpa Totok, dirinya tidak menutup kemungkinan akan melakukan tes urine kepada semua caleg Partai Gerindra secara nasional. “Akan kita lakukan dan akan kita jadwal nanti,” tandas Prabowo. (azi/aif )

Kasus Kayu Mubarok Mandek? PESANGGARAN – Dugaan kasus penyimpanan kayu ilegal di rumah mantan Kepala Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Mubarok, masih belum ada perkembangan yang signifikan. Sampai kemarin, kasusnya masih berkutat pada masalah penentuan jenis kayu yang ditumpuk di rumah Mubarok di DEsa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran. Hal itu disampaikan Wakil Administratur Perhutani Banyuwangi Selatan, I Ketut Sukantawiyasa, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, kemarin. Menurut Ketut, sampai saat ini pihaknya tetap berkeyakinan bahwa kayu yang ditemukan di rumah Mubarok adalah milik Perhutani Banyuwangi Selatan. “Kita sudah lihat jenis dan cirri-cirinya, dan kita yakin itu kayu milik kita,” kata Ketut. Terkait kesimpulan dari tim ahli

Dinas Kehutanan Banyuwangi, Ketut mengaku tidak punya kewenangan untuk menyampaikannya ke publik. Tapi dia yakin, kesimpulan dari Dinas Kehutanan, tidak akan jauh berbeda dengan Perhutani Banyuwangi Selatan. “Cuma kayaknya pihak tim dari Dinas Kehutanan hanya mau menyampaikan ke penyidik, kalau ke publik kayaknya masih enggan,” tuturnya. Seperti diberitakan sebelumnya, tanggal 22 Mei 2013 lalu, aparat gabungan Polres Banyuwangi, TNI AD, Koramil Pesanggaran, Marinir Lampon, dan Perhutani Banyuwangi Selatan, melakukan razia besar-besaran kayu ilegal di Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran. Ratusan aparat itu menggerebek beberapa rumah penduduk yang diduga kuat menyimpan kayu ilegal, termasuk

gudang kayu milik Mubarok, mantan kepala Desa Kandangan. Sayang, saat aparat melakukan operasi di beberapa rumah penduduk, penghuninya banyak yang tidak ada di rumah. Bukan hanya itu, ketika aparat gabungan memeriksa isi rumah, ternyata tidak ada kayu. Kebanyakan kayu-kayu itu sudah ditaruh di luar rumah. Kecuali di Mubarok, kayunya ada di gudang dan tidak dikeluarkan. Meski tidak ada orangnya, sejumlah kayu yang ditemukan di luar rumah penduduk itu, termasuk yang ada di gudang Mubarok, tetap diangkut aparat gabungan. Disinyalir, kayu jati dan kayu rimba tersebut ilegal. Dalam operasi tersebut, aparat berhasil mengamankan 490 batang kayu jati olahan dan 160 batang kayu rimba olahan. (azi/aif)

KAYU PERHUTANI: Kayu jati ilegal yang disita dari rumah Mubarok di Desa Kandnagan, Kecamtn Pesanggaran.

ABDUL AZIS/RaBa

HKTI Banyuwangi Terbaik Se-Indonesia

Prabowo Langsung Gelontor Dana Rp 1 Miliar

SEMANGAT: Prabowo minta HKTI melakukan pembelaan kepada para petani.

TRANSPARAN: Ketua HKTI Banyuwangi M. Safuan mengumumkan bantuan dari Prabowo sebesar Rp 1 miliar.

BANGGA: Prabowo melihat pameran hasil tanaman rumah pangan tani binaan HKTI Banyuwangi.

CLURING - Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal (Pur) Prabowo Subianto, mengaku bangga dengan kinerja yang telah dilakukan oleh HKTI Kabupaten Banyuwangi. Sebagai bentuk apresiasi, mantan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus itu memberi hadiah sebesar Rp 1 miliar untuk HKTI Banyuwangi. Apresiasi besar dari Prabowo untuk HKTI Banyuwangi ini disampaikan saat membuka pendidikan dan latihan (Diklat) Kewirausahaan 1.000 wanita tani yang digelar di Stadion Pahlawan, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, kemarin pagi. “Saya sudah keliling Indonesia, dan HKTI Banyuwangi ini terbaik se-Indonesia,” cetus Prabowo Subianto yang disambut aplaus peserta diklat dan undangan. Di hadapan ribuan undangan dan peserta diklat, Prabowo menyebut Indonesia ini dikenal sangat makmur dengan sumber daya alam yang melimpah. Hanya saja, semua potensi alam itu banyak yang tidak bisa dimanfaatkan oleh rakyat Indonesia. “Waktunya kita memanfaatkan kekayaan untuk rakyat,” kata Ketua umum Dewan Pembina DPP Partai Gerindra ini. Prabowo meminta pada HKTI untuk bergerak dalam pemberdayaan masyarakat, terutama para petani. Apa yang dilakukan oleh HKTI Banyuwangi dengan melakukan diklat kewirausahaan ini, merupakan terobosan yang membanggakan. “Saya senang bisa datang di Banyuwangi, saya juga menghargai kegiatan HKTI Banyuwangi ini,” ungkapnya. Yang lebih membanggakan dari kegiatan HKTI Banyuwangi ini, sebut Prabowo, gerakan kewirausahaan yang dilakukan ini ternyata murni dari bawah dan dilakukan dengan usaha sendiri. “Ini yang sangat saya apresiasi dari HKTI

FOTO-FOTO: AGUS BAIHAQI/RaBa

DISAMBUT HANGAT: Prabowo bersama Bupati Anas, Kiai Suyuti, Safuan, dan Naufal Badri.

Banyuwangi,” cetusnya. Apresiasi besar dari Prabowo Subianto ini, setelah sebelumnya mendengar laporan dari ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) HKTI Banyuwangi Ir. HM. Safuan. “HKTI Kabupaten Banyuwangi sudah beberapa kali melakukan diklat tentang kewirausahaan ini,” sebut Safuan. Safuan menyebut, pada tahun 2010 lalu HKTI Banyuwangi menggelar diklat pengurus kelompok tani dan Gapoktan yang diikuti oleh 271 peserta. Selanjutnya, pada 2012 lalu, juga mengadakan diklat kewirausahaan 1.000 pemuda

MERIAH: Peserta diklat bersama tamu undangan dalam pembukaan.

petani se- Kabupaten Banyuwangi. “Dan pada 2013 ini dengan diklat kewirausahaan 1000 wanita tani,” ungkapnya. Program kewirausahaan ini, lanjut dia, dilaksanakan untuk menciptakan wirausaha-wirausaha petani yang ada di Banyuwangi. Target dari kegiatan ini, bisa mendorong prekonomian di Kabupaten Banyuwangi. “Ini untuk pemberdayaan masyarakat, terutama para petani,” sebutnya. Selain program diklat kewirausahaan ini, lanjut dia, HKTI Banyuwangi juga melakukan advokasi pada para petani,

terutama dalam pengelolaan pertanian. Dalam kegiatan ini, HKTI membentuk rumah pangan lestari. “Untuk lebih menyejahterakan para petani, HKTI Banyuwangi mendukung Bapak Prabowo Subianto menjadi calon presiden (Capres),” kata Safuan. Dalam pembukaan diklat kewirausahaan 1000 wanita tani ini, hadir Bupati Banyuwangi H. Abdullah Azwar Anas, Kapolres Banyuwangi AKBP Nanang Masbudi, ketua DPC Partai Gerindra Banyuwangi H. Naufal Al Badri, para kiai, dan tokoh petani. (abi/adv/aif)

WIRA USAHA: Prabowo sematkan tanda peserta Diklat Kewirausahaan tani.


28

Senin 1 Juli 2013

Family Day Semen Bosowa Meriah

IRWAN/RaBa

PELANTIKAN: Ketua DPD PPM Jatim Endang Sulastuty melantik Ketua DPC PPM Banyuwangi Made Maharta (tengah), Sekretaris Touwil (kiri) dan Bendahara Sopyan (kanan).

BANYUWANGI - Acara Family Day keluarga besar Semen Bosowa Banyuwangi meriah. Bertempat di tempat rekreasi Taman Suruh, Kecamatan Glagah, Sabtu (29/6) lalu, ratusan karyawan bersama keluarganya tampak akrab. Rasa kangen untuk berkumpul pun terurai di Taman Suruh. Acara Family Day ini langsung dihadiri oleh Direksi PT Bosowa Terminal Indonesia Zuhair, Head of Flat Storage Banyuwangi Jufri HZ . Dalam sambutannya, Direksi PT Bosowa Terminal Indonesia Zuhair mengatakan, acara ini merupakan wujud apresiai Bosowa terhadap karyawan dan keluarga yang selama ini telah bergabung membesarkan Semen Bosowa Banyuwangi. “Acara ini juga sesuai arahan Presiden Di-

SILATURRAHMI: Direksi PT Bosowa Terminal Indonesia Zuhair (dua dari kanan), Head of Flat Storage Banyuwangi Jufri HZ (dua dari kiri), bersama tim Bosowa Banyuwangi lainnya.

BANYUWANGI - Nasi goreng dalam selimut menjadi juara satu dalam Vienta Festival yang digelar PT Blue Gas Indonesia di Lingkungan Perumahan Sutri RW III, Kelurahan Sobo, Minggu kemarin (30/6). Peserta yang didominasi Ibu-ibu PKK itu beradu memasak sehat. “Peserta yang membuat nasi goreng dalam selimut berhasil menjadi juara satu. Mereka dinilai berhasil dalam menyajikan makanan dengan kreativitas dan kebersihan yang sangat baik,” kata Tim Manager PT Blue Gas Indonesia wilayah Jember Banyuwangi Divisi Vienta, M. Fakih. Fakih menjelaskan, acara ini digelar untuk memberikan edukasi kepada masyarakat betapa pentingnya kesehatan. Khususnya peralatan dapur yang digunakan memasak di dalam rumah tangga. Nah, PT Blue Gas Indonesia berupaya mengambil bagian dalam kegiatan peduli kesehatan dengan menggelar even yang bertema

Vienta Festival. “Ada dua kegiatan pagi ini. Yaitu mewarnai yang diikuti anak-anak sekitar, dan lomba memasak yang langsung dinilai oleh dokter ahli gizi,” jelasnya. Dikatakan, hidup sehat berawal dari peralatan memasak yang harus sesuai dengan standar kesehatan food gread. Untuk menjamin kualitas produk itu, Vienta yang merupakan peralatan memasak telah menjamin kualitasnya yang telah melalui proses quality control secara lengkap sebelum didistribusikan dan digunakan oleh konsumen. Ada enam produk Vienta yang dilengkapi teknologi terkini. Yaitu Vientas Smart Cooker 10 1, Vacuum Hand Blender, Food Processor, Casserole Pan 3 lapisan, Wok Pan 3 lapisan, dan Vienta Double Pan. “Untuk menjamin kualitas, kami memberikan pelayanan home servis,dan servis gratis selamanya, garansi spare part 24 bulan, dan pinjaman produk pengganti selama servis dilakukan. Untuk lebih

TOHA/RaBa

rektur Bosowa Corporation Erwin Aksa yang menginginkan agar seluruh karyawan dan keluarganya lebih akrab. Sehingga dalam menjalankan tugas-tugasnya akan lebih tenang,” ujarnya. Zuhair menambahkan, saat ini distribusi Semen Bosowa di Banyuwangi sangat bagus. Target pabrik pengantongan setiap bulannya mencapai 30 ribu ton dengan wilayah distribusi Jatim bagian selatan dan Provinsi Bali. Keberadaan pengantongan Semen Bosowa di Banyuwangi ini adalah yang terbesar di luar wilayah Sulawesi Selatan. “Untuk itu peranan Semen Bosowa di Banyuwangi peranannya sangat vital. Apalagi dengan dibangunnya pabrik pengantongan yang saat ini masih dalam proses pembangunan, maka ke depannya akan bertambah lebih baik,” tegasnya. (adv/als)

Dilantik, PPM Siap Kawal Pembangunan Vienta Alat Masak yang Bikin Sehat BANYUWANGI - Jajaran pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pemuda Panca Marga (PPM) Kabupaten Banyuwangi dilantik oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PPM Jawa Timur Dra. Ec. Hj. Endang Sulastuty, Sabtu (29/6) lalu. Pelantikan yang digelar di Restoran Mahkota Plengkung Jalan Yos Sudarso itu dilanjutkan dengan diskusi publik tentang peranan empat pilar di era globalisasi. Jajaran pengurus yang dilantik terdiri dari Ketua DPC PPM Kabupaten Banyuwangi Drs. Made Maharta, MSi; Sekretaris Ahmad Touwil Firdaus, SE, MSi; dan Bendahara Sopyan Yazid, ST. Selain itu, jajaran pengurus seksi juga dilantik oleh ketua DPD PPM Jatim yang disaksikan Sekretaris DPD Drs. Meulia Osman, MIp. Mereka akan menjalankan roda organisasi selama lima tahun lima tahun dengan masa bakti 20132018. “Semoga pengurus DPC PPM Kabupaten Banyuwangi yang dilantik bisa berkiprah dalam pembangunan dan membantu rakyat kecil,” harap Endang dalam pidato seusai pelantikan. Harapan Endang itu langsung disambut baik oleh Made Maharta, ketua DPC PPM Kabupaten Banyuwangi. Made

BANYUWANGI

menyatakan siap menjalankan amanat sesuai yang digariskan AD/ART dan visi misi PPM. “Kami akan menjalankan amanat organisasi sebaik-baiknya dan terus berperan aktif dalam membangun bangsa dan negara,” tekatnya. Sementara itu, diskusi publik membahas peranan 4 pilar dalam era globalisasi menghadirkan dua narasumber. Mereka adalah Ketua Badan Penerus Nilai-Nilai Kejuangan (dulu DHC’45) Sugihartoyo, SH, MH dan Kapten Inf. Muhammad Dahlan, mantan Pasi Intel Kodim 0825 Banyuwangi yang kini menjabat Danramil Songgon. “TNI AD kini sudah masuk ke sekolah-sekolah untuk menanamkan jiwa Pancasila kepada siswa,” tegas Dahlan. Sugiharto menambahkan, kalau gerakan 4 pilar sudah dilakukan, maka kehidupan berbangsa akan lebih damai dan sejuk. Tidak aka ada lagi yang bertengkar. Menurutnya, amandemen UUD’45 tidak salah. Tetapi sudah kebablasan, karena dengan diamandemen akan mengubah sistem politik. “Contohnya system one man one vote yang tidak mempertimbangkan kualitas atau kapabilitas orang yang dipilih,” sesalnya. (adv/als)

BANYUWANGI

TOHA/RaBa

PEDULI KESEHATAN: Tim PT Blue Gas Indonesia divisi Vienta setelah menyelesaikan acara lomba mewarnai dan memasak di lingkungan Perumahan Sutri RW III, Kelurahan Sobo, kemarin.

jelasnya silakan hubungi SMS Center 081380088833,” kata Fakih. Sementara itu, Tukiyem Pono Wahyudi, perwakilan warga mengaku senang dengan digelarnya lomba ini. Apalagi masih berkaitan dengan program yang dirancang Bupati Anas dalam menyongsong

lomba Banyuwangi Green and Clean.”Partisipasi warga sangat bagus dalam menjaga kebersihan dan kesehatan. Oleh karena itu melalui momen ini kami akan mewakili Kelurahan Sobo dalam lomba green and clean itu,”tegas Koordinator Kader Sampah itu. (adv/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• BMW 3181 ‘98 •

• Grand Livina ‘07 •

• Kijang Innova ‘05 •

• Toyota Avanza ‘04 •

• Daihatsu Taft ‘92 •

Dijual Sedan BMW 3181/E36/M43 MT tahun 1998 astral silver metalik, harga 69 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi(0333)631526–635176,0811351148

Dijual Nissan Grand Livina XV 1.8 MT tahun 2007, hitam, harga 146,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang Innova G xw42 tahun 2005 silver metalik, harga 147,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi(0333)631526–635176,0811351148

Dijual Toyota Avanza 1.3 F60IRM – GMMEJ tahun 2004, hijau metalik, harga 116 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub(0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Daihatsu F70 Taft 4x4 4WD (jeep) tahun 1992 hitam (solar) harga 68,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub(0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Les Mandarin Privat •

• Promo Daihatsu •

• Honda Jazz ‘08 •

• Isuzu Panther ‘01 •

• Suzuki Katana ‘00 •

• Toyota Avanza ‘11&‘08 •

Trma LES MANDARIN privat, byk prcakapn, bhn mnrik, cpt bisa H:christine bwi 08121661248

Lebaran pakai All New Xenia? Cma dgn 20jutaan mobil bisa dbwa pulang. Hub: Hadi 081233432555 / 081559705555

Dijual Honda Jazz 2008 idsi manual, silver stone, barang istimewa, bisa cash/ kredit atau tukar tambah, hubungi 08123453975/ 081335897888

Dijual Isuzu Panther LS 2001, warna silver, pajak baru, harga 125 juta nego, bisa cash/ kredit atau tukar tambah, hubungi: 082142194111, 081335897888

Dijual Suzuki Katana GX short (jeep) S.C HDTP th 2000 warna merah metalik hrg 65 jt nego hp 0333-635000 / 08883361235

Dijual Avanza G 2011 hitam (137), G 2008 Htm+Silver (127) 2 Unit, Siap Pakai hubungi. 085204916135

• Tanah Perum GGM Klatak •

• Cari Komik Cina Lama •

Jual Tnah 566m2 Ling Perum GGM Klatak Kalipuro Bwi 230 jt semua 082141046676

Dicari Komik Cina Lama Thn 50/60-an harga tinggi hub liong 085736001012.

• Tanah Ketapang •

• Bantu Urus Visa •

Djl tnh SHM +300M, 20M utra polsek dpn bgkl Ahass Honda Ktpg HP: 081336528447 TP

Bantu urus Visa sepecial Jepang + Paspor, hubungi: 081216024818, 081216025809

• Tanah 2 Kapling • Dijual 2 tanah Kapling msg2 uk: 10x20 M2, Lokasi Kebalenan, SHM Harga : 75 Juta Hun: 082141060580/083847407631

SITUBONDO

BANYUWANGI

• Tanah Anggrek • Dijual tnah Anggrek Gang 1, RT 01, RW 04 Stb, luas 180 m2, hub 081336751668.

• Truk Fuso ‘81 • Jual Truck Fuso thn 1981 kondisi bagus, peminat. H. 0333-396286 / 08123455026.

BANYUWANGI • Jl. Raya Rogojampi •

BANYUWANGI

Jual rumah Jl. Raya Rogojampi L=13,5M, P=45M Hubungi 081252638527 / 633678.

• AJM Hotel •

BANYUWANGI • STNK • Hlg STNK P 2189 VH, an. Linda Hamida, Jl. Tarakan 51 04/02 Lateng, Bwi.

Dbthkn krywn/ti Suka-Suka Karaoke Happy Fuppy. 2 org Accounting D3, max 30th (W), 2 org Supervisor D3 max 35th (P), Ka Shift, D3 max 35th, 1 org (P),Server waiter/(S), SMA sdrjt max 23th, 9 org (W/P), House keeping, SMA sdrjt max 23thn, 3 org (P), Office Boy, SMA sdrjt max 23thn, 2 org (P), Kasir SMA sdrjt max 23thn, 5 org (W/P). Kirim ke Jl Raya Jember 55 genteng. Kontak person 087857356102 (P. Yusuf)

Ingin pasang iklan? Hubungi: 0333-412224

• Honda Grand Civic ‘91 • Djl Honda Grand Civic th 1991, green apple istmw 60 jt nego, hub 081358192679.

• Honda New CRV ‘08 • Dijual HONDA New CRV 2.4at Thn 2008 Grey Metlk Full-Option 230 jt Nego, Hub: 081233255678 Edy.

BANYUWANGI • Toko Dikontrakkan • Dkntrakkan toko bekas dealer spd motor /koperasi P25M, L15M, Jl. Ry Sumberayu 172 Muncar Bwi. H. 081231457220

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.


BALJEBOL

Senin 1 Juli 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

Rusak Komputer, Dobrak Perpustakaan

PENGHIJAUAN

Demo Mahasiswa Unmuh Berlangsung Ricuh

RADAR JEMBER/JPNN

CINTA LINGKUNGAN: Iwan Fals menyiram tanaman.

Iwan Fals Ajak Cintai Lingkungan JEMBER - Kedatangan penyanyi ternama, Iwan Fals ke Jember tak hanya untuk konser semata. Kemarin, musisi legendaris tersebut bersama ratusan warga Jember, menanam seribu pohon di lahan kering Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej) bersama anggota putri lingkungan. Dalam jumpa persnya, Iwan mengatakan, kecintaan terhadap lingkungan merupakan kebutuhan pokok bagi kelanjutan kehidupan manusia. Kerusakan alam, kata dia, menyebabkan konsekuensi logis akan timbulnya berbagai bencana dewasa ini. “Gerakan reboisasi di Jember ini kerja bareng banyak pihak. Saya bersyukur dapat berada di Jember untuk gerakan penghijauan. Kerusakan alam jadi bencana yang berulang-ulang. Untuk apa pelihara bencana, kita pelihara alamnya saja,” ujar Bang Iwan, sapaan akrabnya. Menurut dia, industrialisasi, alih fungsi lahan, dan pembalakan hutan, merupakan penyebab menurunnya luas hutan secara nasional. Oleh karenanya, Iwan Fals mengajak masyarakat Jember untuk mencintai lingkungan. “Saya mengajak masyarakat Jember untuk bersamasama mencintai lingkungan. Indah rasanya kita menjadi saksi tumbuhnya pohon yang kita tanam, ada kebanggaan rasanya. Mari kita coba dulu, tanam pohonnya dulu, pasti indah rasanya,” kata Iwan Fals dengan senyum khasnya. “Saya imbau juga untuk OI (Orang Indonesia) di Jember, nanti sampai di tempat konser jangan buang sampah sembarangan,” tambahnya. (mg2/c1/wnp/jpnn)

ADA APA LAGI

24.000 Pasutri Masih Nikah Siri JEMBER - Angka pasangan suami istri yang nikah siri di Jember masih sangat tinggi. Setidaknya itu diungkapkan Forum Bersama Saur Sepuh (FBSS) saat hearing dengan Komisi A dan komisi D DPRD Jember. FBSS menyebutkan, ada 24.000 pasangan suami istri di Jember yang pernikahannya belum tercatat sah oleh hukum. Karena itu, FBSS tahun lalu sempat mengusulkan agar ada alokasi dana dari APBD untuk menggelar isbat nikah bagi pasutri yang masih nikah siri. Usulan itu pun disambut oleh DPRD dan Pemkab Jember. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) akhirnya mendapatkan alokasi dana lebih dari Rp 1,5 miliar untuk menggelar isbat nikah. Pekan lalu, dispendukcapil me-launching acara isbat dan nikah masal di pendapa Wahyawibawagraha. Bupati Jember M.Z.A. Djalal dan Ketua DPRD Jember Saptono Yusuf didapuk menjadi saksi salah satu pengantin yang ikut nikah masal yang disaksikan ratusan pejabat Pemkab Jember tersebut. Nikah masal yang digelar dispendukcapil tersebut sempat menjadi perhatian dari FBSS yang merasa sebagai pengusul isbat nikah. Menurut Kustomo, aktivis FBSS, dana tersebut seharusnya bukan untuk nikah masal, tetapi untuk isbat nikah. (aro/c1/wnp/jpnn)

JEMBER – Unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember diwarnai kericuhan. Kericuhan terjadi ketika puluhan mahasiswa yang menyampaikan ketidaksetujuannya atas pemindahan bagian administrasi Fakultas Hukum, merasa tuntutannya tidak diindahkan. Mahasiswa yang geram karena lama menunggu, akhirnya bertindak anarkis dengan merusak dua fasilitas komputer online dan juga mendobrak ruang perpustakaan. Kemarin siang, mahasiswa yang tengah melaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS) harus terhenti karena adanya demonstrasi yang dilakukan mahasiswa Fakultas Hukum Unmuh. Dengan adanya demonstrasi di ruang rektorat tersebut, mahasiswa yang tengah melaksanakan ujian merasa terganggu. Akhirnya, mereka berhamburan keluar ruangan untuk menyaksikan demonstrasi tersebut. Hanya saja, dosen yang kala itu bertugas melakukan penjagaan, menyarankan agar mahasiswa lain tidak turut serta. “Boleh lihat, namun jangan sampai ikut-ikutan,” tegas salah seorang penjaga ujian di salah satu tangga. Sekitar 50 mahasiswa tersebut menuntut ketidakjelasan prosedur pemindahan Dewi Sumarni, yang selama ini menjadi pegawai bagian administrasi Fakultas Hukum. Mereka menganggap, pihak rektorat bertindak semena-mena dalam pemindahan pegawai administrasi. Pasalnya, sudah berpuluh-puluh tahun, Dewi menjadi pegawai bagian administrasi di Fakultas Hukum, dengan pelayanan yang cukup memuaskan. Namun kenyataannya, secara tiba-tiba, pihak rektorat melakukan mutasi. “Selama ini, kami merasa nyaman dengan saudara Dewi, kenapa justru mau dipindahkan?” kata Kholilur Rahman, koordinator aksi. Jika pemindahan benar-benar dilakukan, mahasiswa

ARIMACS WILANDER/RADAR JEMBER/JPNN

TIDAK TERKENDALI: Aksi puluhan mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unmuh) yang berlangsung ricuh.

tidak yakin bisa beradaptasi dengan pegawai baru. Kholil menambahkan, pemindahan tersebut hanya berdasarkan surat tugas, sedangkan surat tugas sifatnya tidak berlaku kepada ketetapan suatu pekerjaan yang sifatnya permanen. Untuk itu, para mahasiswa memaksa agar pihak rektorat membatalkan surat pemindahan tersebut. “Jika tidak kami akan mogok kuliah dan tidak akan melaksanakan program di semester ganjil,” kata Kholil. Dikatakan, hal tersebut mereka lakukan semata-mata demi terlaksananya Fakultas Hukum Unmuh Jember yang lebih baik. Namun, jika suara tidak diindahkan, berbagai ancaman tersebut

hafis asnan/Radar jember/jpnn

DIPASANG POLICE LINE: Polisi melakukan olah TKP di Embung Kembar pasca terjadi perampasan motor.

Awalnya Diremehkan, Sekarang Jadi Andalan Pisang Mas Kirana semula hanya dijadikan tanaman “pinggiran” untuk mengisi lahan kosong di sekitar rumah. Lambat laun, Pisang Mas Kirana berkibar dan mampu menarik lidah orang Eropa sekalipun. AKHMAD RIDWAN, Lumajang

RIDWAN/RADAR JEMBER/JPNN

IDOLA BARU: Pesona pisang mungil ini mulai dikenal ke manca negara. Pisang Mas Kirana pun jadi komodite idola baru.

signifikan karena sebelumnya tidak lebih dari 20 hektare saja. Wilayah sentra Pisang Mas Kirana juga meluas. “Saat ini, sentra Pisang Mas Kirana ada di tiga kecamatan. Senduro, Pasrujambe, dan Gucialit,” kata Kepala Dinas Pertanian, Paiman. Dia menyebut, tiga kecamatan tersebut, dari penelitian yang dilakukan memang cocok untuk Pisang Mas Kirana. Kontur tanah perbukitan, pegunungan dengan tanah berpasir. Makin banyak diminati masyarakat, tentu menambah produksi Pisang Mas Kirana yang saat ini sudah mencapai sekitar 300 ton setiap bulannya. “Dan itu rutin dipasarkan ke luar Lumajang,” imbuhnya. Donny Ananta, Kabid Produksi pada Dinas Pertanian

but, para mahasiswa merasa jenuh karena tak kunjung mendapatkan tanggapan dari pihak rektorat. Kekesalan itu berujung pada perusakan berbagai fasilitas kampus seperti komputer umum yang berada di jalan masuk rektorat yang dipakai untuk online. Insiden perusakan tersebut tidak bisa dihindarkan. Satpam yang mencoba menghalang-halangi disingkirkan oleh puluhan mahasiswa yang tengah geram tersebut. Tidak puas dengan perusakan dua komputer umum tersebut, mahasiswa mendobrak pintu perpustakaan, tepat di sebelah komputer. Otomatis, pintu yang tadinya terkunci, terkoyak oleh tendangan kaki-kaki mahasiswa. (mg1/c1/wnp/jpnn)

Motor Dirampas, Lengan Nyaris Putus

Pisang Mas Kirana Yang Menggoda Lidah Orang Eropa

SIAPA yang tidak mengenal Pisang Kirana? Pisang berwarna kuning bersih mulanya hanya populer di Kota Lumajang saja. Bahkan, pisang ini mula-mula dilirik sebelah mata oleh masyarakat Lumajang. Sebab, harganya belum semenarik harga Pisang Mas Kirana seperti saat ini. Selanjutnya, pesona pisang yang berbetuk panjang bulat sekira 9 centimeter tersebut mulai dikenal hingga ke luar kota, dan bahkan ke manca negara. Pisang Mas Kirana langsung menjadi idola baru. Sebelum banyak diminati, harga Pisang Mas Kirana ini hanya Rp 5 ribu hingga Rp 7 ribu per tandannya. Namun, saat ini pisang yang biasanya menjadi suguhan tamu itu sudah mencapai harga Rp 75 ribu setiap tandannya. Pisang ini juga dipasarkan dengan eksklusif. Sebab, dijual dengan dibungkus kerdus khusus yang dikemas bagus. Saat ini, lahan Pisang Mas Kirana di Lumajang sudah mencapai 425 hektare. Meningkat

akan dilakukan oleh mahasiswa. “Kami akan terus memperjuangkan fakultas kami,” kata Kholil. Pada awalnya, aksi mereka berjalan dengan damai. Pagi harinya, beberapa perwakilan mahasiswa Fakultas Hukum menghadap ke rektorat dan melakukan klarifikasi. Namun, hasil klarifikasi tersebut dianggap suatu kebohongan publik oleh para mahasiswa. Karena paparan rektor yang menyatakan sudah mendapat persetujuan dari Dewi, setelah diklarifikasi ternyata tidak benar. Maka dari itu, para mahasiswa melakukan aksi dengan jumlah lebih besar. Aksi pun tidak terhindarkan. Dalam aksi yang dilakukan tengah hari terse-

me ngatakan, masyarakat di tiga kecamatan tersebut banyak membenarkan banyak yang beralih pada Pisang Mas Kirana. Tanaman seperti sengon, durian dan tanaman ekonomis lainnya banyak yang dipotong demi Pisang Mas Kirana. Pisang ini juga relatif mudah untuk menanamnya. Setelah sembilan bulan, pisang mulai berbuah. Namun, setiap tiga bulan, sudah muncul anakan di sekitar induk tersebut dan tinggal dipindah untuk ditanam. Saat ini, tambah dia sudah ada 27 kelompok petani Pisang Mas Kirana yang sudah mempunyai sertifikat dari Control Union dari Belanda. “Itu menjadi pintu bagi para petani untuk menjual Pisang Mas Kirana ke Eropa,” ungkapnya.

Paiman menjelaskan, beberapa waktu lalu ada perusahaan dari luar negeri yang bergerak dalam bidang eksport import datang ke Lumajang, Swiss Information dan Product Programme (SIPPO) dari Swis. SIPPO memberikan peluang kepada kelompok petani Pisang Mas Kirana untuk mengikuti pameran buah dan sayur internasional di negara Jerman Februari tahun depan. “Sudah ada kesepahaman tinggal persiapannya,” kata Paiman. Selanjutnya, SIPPO akan membantu memasarkan Pisang Mas Kirana pada pameran tersebut. Sebab, secara kualitas, Pisang Mas Kirana sudah memenuhi standart pasar Eropa. Bahkan, memiliki karakter yang secara internasional memadai. “Jadi peluang masuk ke pasar internasional sangat terbuka. Keputusan ada ditangan kita,” imbuhnya. Hanya saja, yang menjadi kendala untuk pameran itu adalah soal bahasa. Untuk itu, dia mengaku akan memberikan pembekalan kepada petani untuk mengatasi kendala tersebut. “Karena jika sudah diterima, Lumajang akan mendapat kontrak selama tiga tahun,” ungkapnya. Dalam sebulan pasokan Pisang Mas Kirana bisa memproduksi 250 sampai 300 ton dengan kualitas terbaik. Pisang Mas Kirana telah mengantongi sertifikat secara internasional. Yang dikeluarkan oleh Control Union dari belanda pada bulan Mei kemarin. Sehingga secara administrasi untuk menuju ekspor sudah memenuhi syarat. (hdi)/jpnn)

LUMAJANG - Setiawan, 19, warga Seruji, Kelurahan Citrodiwangsan, menjadi korban tindak kriminalitas, malam kemarin. Lengan korban nyaris putus dibabat pelaku. Aksi kawanan tiga pelaku ini bermula ketika hujan deras sekitar pukul 22.00. Saat hujan mengguyur, Setiawan bersama dua pemuda lainnya yakni Maulana, dan Edo, berteduh di sebuah gudang kosong di pinggir jalan Gubernur Suryo Tompokersan Lumajang. Selanjutnya, dua sepeda motor yang mereka bawa diparkir tepat di depan mereka. Salah satu sepeda motor tersebut adalah jenis Satria FU Nopol N 5190 UC yang masih baru. Tidak lama kemudian, kawanan pelaku merapat dengan alasan berteduh. Tanpa diduga, di tengah kelengahan Setiawan dan kawan-kawannya, tiga pelaku beraksi. “Pas kami berteduh

dan mainan handphone, HP dirampas lalu sepeda diminta,” terang Maulana. Saat pelaku hendak merampas motor, Setiawan berusaha melawan. Dia berusaha menghalang-halangi niatan tiga pelaku. Sementara, Maulana dan Edo memilih diam karena diancam. Saat memberikan perlawanan itulah, lengan Setiawan terkena sabetan celurit pelaku. “Niatnya menangkis, tapi kena celurit,” tambah Maulana. Setelah terkena sabetan, Setiawan roboh. Setelah itu, pelaku kabur membawa sepeda motor Satria milik Setiawan dan tiga handphone milik korban. Melihat kondisi itu, Maulana dan Edo bergegas menolong Setiawan yang lengannya nyaris putus. Setiawan dibopong menuju rumah sakit. Di tengah perjalanan, tepatnya di Jalan Brigjend Katamso, Setiawan terjatuh karena mengalami pendarahan cukup banyak. (fid/wnp/jpnn)



BERITA UTAMA

Senin 1 Juli 2013

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Pagu Jalur Mandiri Hanya 20 Persen n 7 SMPN... Sambungan dari Hal 25

Yang hal sama juga terjadi di beberapa SMP negeri, seperti di SMPN 4 Siliragung. Selama pelaksanaan PPDB jalur reguler, SMPN 4 Siliragung hanya mendapat 63 calon siswa. Sedangkan pagu yang dimiliki sekolah ini sebanyak 86 kursi reguler dan 22 kursi untuk jalur mandiri. SMPN 3 Glenmore hanya

mendapatkan 155 calon siswa baru. Dengan demikian, masih ada bangku kosong sebanyak 20 yang belum terisi dari pagu 175 yang dimilik. Nasib yang sama juga dialami SMPN Manbaul Falah Singojuruh. Sekolah ini hanya menerima pendaftaran calon siswa 113 orang, sementara pagunya 115 kursi. Jumlah total SMPN yang gagal memenuhi jatah pagu sebanyak tujuh sekolah. Sekolah ini masih ada kesempatan untuk

memperkecil bangku kosong melalui jalur mandiri. Meski ada kesempatan menambah kur si kosong melalui PPDB ja lur mandiri, namun tidak boleh lebih dari 20 persen dari total pagu yang dimiliki. “Kesempatan untuk menambah jumlah siswa, ya melalui jalur mandiri. Tapi tidak boleh melebihi ketentuan Perbup PPDB,” ujar Kepala Dinas Pendidikan, Sulihtiyono. Dalam Perbup PPDB, ungkap

Sulihtiyono, pendaftaran calon siswa baru melalui jalur mandiri pagunya hanya 20 persen. Artinya, penerimaan PPDB melalui jalur mandiri tidak boleh melebihi ketentuan 20 persen tersebut. PPDB jalur mandiri hanya untuk mengisi jatah pagu 20 persen saja. Sekolah yang pagunya tidak terpenuhi melalui jalur reguler, tidak bisa menggunakan jalur mandiri untuk memenuhi pagunya. (afi/aif)

Kepala Saha Membentur Jalan n MELUNCUR,... Sambungan dari Hal 25

Sedang Rasid yang tinggal di Dusun Krajan, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, mengalami luka pada tangan bagian kanan. “Untuk Rasid dirawat di Puskesmas Glagah,” terang anggota Unit Laka Satlantas Polres Banyuwangi, Bripka Priyo W. Kecelakaan pukul 14.00 itu bermula saat Saha yang naik sepeda pancal, meluncur be-

bas dari arah barat. Ketika naik sepeda ini, kecepatannya agak tinggi karena jalannya memang menurun. “Pak Saha naik sepeda menyusuri jalan yang menurun itu,” kata Priyo. Diduga karena kecepatannya terlalu tinggi saat melintas di jalan yang menurun, Saha tidak bisa menguasai setir sepeda. Bahkan, sepeda da yung ini oleng hingga makan ba dan jalan. Nahas bagi Saha. Bersa maan itu dari arah timur

muncul sepeda motor Suzuki Smash bernopol P 2865 YN yang dinaiki Hainur Rosid. Karena jarak motor dan sepeda pancal ini sudah dekat, tabrakan tidak bisa dihindari lagi. Karena benturan yang cukup keras, kedua pengendara motor dan sepeda pancal terpelanting ke jalan raya. Saha yang kepalanya membentur ja lan aspal, mengalami luka cukup parah di bagian kepala. Kakek ini meninggal di lokasi

kejadian. Sedang Rasid yang terhempas dari motornya, masih selamat tapi mengalami luka pada tangan kanannya. Saat ini, Rasid ma sih menjalani perawatan serius di Puskesmas Glagah. “Ko r ban meninggal dibawa ke RSUD Blambangan, yang selamat dirawat di Puskesmas Gla gah,” terang Alif Mahali, Kepala Desa Licin di ruang mayat RSUD Blambangan, kemarin. (abi/aif)

Panitia Akan Hubungi Ketua Tim n PENYAJI... Sambungan dari Hal 25

Mereka adalah Zainul Khofi Jauhari pada posisi pertama, dan posisi kedua sampai keempat masing-masing ditempati Ainut taufiqir Rohman, Inarotus Sidiqil H, dan Risa Noviana. Sedangkan posisi penyaji terbaik kelima ditempati Rizki Nur Hakiki asal SMP Plus Darussalam, Blok Agung, Banyuwangi. Namun, dominasi peserta asal kota tetangga tampaknya hanya terjadi pada loma kaligrafi tersebut. Pasalnya, penyaji terbaik tiga lomba yang lain, nyaris seluruhnya berhasil digenggam peserta asal Bumi Blambangan. Penyaji terbaik pertama lomba qasidah modern adalah grup

Sa bilillah asal Banyuwangi. Posisi kedua penyaji terbaik lomba yang sama ditempati grup An Nissa, juga asal Banyuwangi. Lomba patrol pun demikian, penyaji terbaik pertama dan kedua lomba tersebut sukses digenggam peserta asal Ba nyuwangi, yakni grup Banyuwangi Putera asal Kelurahan Temenggungan, Kecamatan Banyuwangi di posisi penyaji terbaik pertama. Posisi penyaji terbaik kedua lomba patrol jatuh ke tangan grup Sasak Putih asal Kelurahan Pengantigan, Kecamatan Banyuwangi. Untuk lomba hadrah al banjari, penyaji terbaik nomor satu hingga empat ditempati grup peserta asal Banyuwangi. penyaji terbaik pertama adalah grup Miftahul Jannah asal

Kelurahan Penataban, Ke camatan Giri; gelar penyaji terbaik kedua diraih grup Liwa’ul Muridin asal Ponpes Blokagung, Kecamatan Tegalsari; penyaji terbaik ketiga ditempati grup Muhibbin Al Hamdi asal jalan Kalilo, Kelurahan Pengantigan, Banyuwangi. Menyusul kemudian grup Darussholah asal Dusun Krajan, Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh pada posisi penyaji terbaik keempat. Satu-satunya gelar yang lepas dari tangan peserta asal Banyuwangi dalam lomba hadrah al banjari adalah penyaji terbaik kelima yang ditempati pada grup Muhibbul Mustofa asal STAIN Jember. Bagian Even Jawa Pos Radar Banyuwangi, Benny Sis wanto mengatakan, para juara

beragam lomba tersebut berhak maju ke babak grand final yang akan digelar di Surabaya. “Informasi lebih lanjut terkait temu teknik dan jadwal pelaksanaan grand final Jawa Pos Festival Ramadan 2013, panitia Surabaya akan menghubungi masing-masing ketua tim atau grup penyaji terbaik. Karena itu, nomor kontak person diharap selalu on agar siap jika sewaktu-waktu dihubungi panitia,” ujarnya. Perhelatan Jawa Pos Fes tival Ramadan 2013 ini dipersembahkan oleh Jawa Pos, Pemprov Jatim, Pemkab Banyuwangi, Jawa Pos Radar Banyuwangi, dan didukung Bank Mandiri, PDAM Banyuwangi, dan Bank Muamalat Banyuwangi. (sgt/aif)

ditangkap polisi karena diduga nyabu. Langkah ini dilakukan, agar tidak menyalahi aturan yang ada. “Kira-kira melanggar kode etik apa tidak,” ujarnya. Bila dari hasil temuan ini ternyata memang terlibat kasus narkoba, maka ini termasuk pe langgaran berat kode etik DPRD. Dan pelanggaran ini, BK bisa merekomendasikan untuk segera dilakukan pergantian antar waktu (PAW). “Narkoba itu termasuk pelanggaran berat,” tegasnya. Bila Totok yang ditangkap polisi saat nyabu di gudang beras di Dusun Krajan, Desa Grogol, Kecamatan Licin ini jadi di PAW, maka akan menambah daftar anggota DPRD yang di ganti.

Karena hingga saat ini, anggota DPRD periode 2009-2014 yang sudah di-PAW ada enam orang. Keenam anggota DPRD yang sudah di PAW itu adalah Achmad Syauki diganti Basuni (PKNU), Pebdi Arisdiawan diganti Umi Kulsum (Partai Golkar), Indra Permana digantikan Sri Hartatik (Partai Gerindra), Surya Darlianta Brahmana di ganti Ali Maki (Partai Demokrat), Julis Setyopuji (Partai Golkar) digantikan H Abbas, dan I Made Bagus Sudarmaja digantikan Sukidi (PDIP). Diberitakan sebelumnya, Totok Sugiarto ditangkap polisi saat nyabu di gudang beras di Grogol, Kecamatan Glagah Kamis sore lalu (27/6). Totok adalah anggota

DPRD dari Fraksi Gerindra dan Wakil Ketua Badan Kehormatan DPRD. Dari lokasi nyabu disita sejumlah barang bukti. Antara lain satu paket hemat (pahe) sabu dengan berat kotor 0,33 gram; satu alat isap atau bong yang masih ada sisa sabu pada pipet kaca; dan satu pipet kaca bekas digunakan. BB lain, satu pipet baru yang ada karet di ujungnya, satu sekrup dari sedotan, satu sumbu kompor, tujuh karet bekas tutup kaca, dan empat korek api gas. Di gudang beras itu juga ditemukan sebuah sedotan, satu sobekan aluminium foil, satu klip bekas sabu, satu telepon seluler (ponsel), dan satu tas kecil warna cokelat. (abi/aif)

Penghargaan Diterima Kepala BPPKB Pua Jiwa n BWI DAPAT... Sambungan dari Hal 25

Bupati Anas dinilai memiliki dedikasi dalam mendukung keberhasilan program KB untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia. Bupati Anas juga dinilai layak mendapat penghargaan karena dedikasi dan komitmennya untuk mewujudkan keluarga sakinah. Dalam dua tahun belakangan ini, sukses meraih beberapa prestasi tingkat Pro-

vinsi Jatim. Penghargaan itu diserahkan Wakil Presiden RI Boediono pada puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (29/6) lalu kepada sejumlah kepala penerimaan penghargaan. Bupati Anas berhalangan hadir dalam acara itu karena tidak mendapat tiket pesawat. Sebagai gantinya, penghargaan itu diterima Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB (BPPKB) Muhammad Pua

Jiwa. Dalam kesempatan itu, kata Pua, ada tiga jenis kategori penghargaan yang diberikan kepada sejumlah tokoh yang dinilai berjasa menyukseskan program KB. Tiga penghargaan itu adalah, Manggala Karya Kencana (MKK), Darma Karya Kencana (DKK) dan penghargaan Manggala Wira Karya Lencana (WKK). Untuk penghargaan WKK diberikan langsung Wakil Presiden Boediono, penghargaan DKK dan MKK diberikan Kepala BKKBN pusat. (afi/aif)

Didominasi Penumpang Reguler n SEHARI... Sambungan dari Hal 26

“Pertumbuhan penumpang bus pariwisata pada musim libur sekolah tahun mencapai 15 persen dari hari-hari normal,” ungkap Pemimpin Cabang PT ASDP Indonesia Fery (IF) Ketapang, Waspada Heruwanto melalui Manager Operasi Saharuddin Kotto. Sementara pertumbuhan penumpang KK, mencapai 7,2 persen. Sebelumnya, kendaraan kecil yang berlibur di Bali melalui pelabuhan Ketapang

sekitar 450 unit sehari. Namun, kini penumpang KK yang naik kapal fery melonjak menjadi 850 hingga 900 unit. Penumpang kapal diprediksi akan te rus meningkat seiring dengan masih lamanya musim liburan sekolah. Meski penumpang kapal melonjak drastis, namun tidak sampai terjadi antrean hingga meluber keluar area pelabuhan. Antrean penumpang masih bisa ditampung di area parkir milik pe labuhan. Arus kendaraan umum di depan pelabuhan, berjalan normal dan lancar. Trend

kedatangan penumpang terjadi pada malam hari hingga pagi. Sekitar pukul 21.00, arus kendaraan mulai berdatangan menyerbu pelabuhan. Fenomena itu, terjadi hingga pukul 03.00 menjelang subuh. “Lahan parkir kita, Alhamdulillah masih bisa menampung,” ujar Saharuddin. Pada siang hari hingga sore, penumpang cendrung sepi. Aktivitas penyeberangan pada siang hari, didominasi penumpang reguler yang akan menyeberang ke Bali maupun penumpang yang datang dari Bali. (afi/aif)

KPKS tak Punya Wewenang Mencabut n WARNING... Sambungan dari Hal 26

“KPKS dibentuk untuk memberikan perlindungan dan pelayanan kepada anggota dan calon anggota KSP/USP/Koperasi.” imbuh pria yang juga mengaku sebagai ketua KPKS Jawa Timur ini.

Diakuinya, KPKS tidak mempunyai wewenang mencabut secara langsung terkait BH Kosipa. Namun, KPKS dapat memberikan rekomendasi kepada gubernur agar men cabut BH Kosipa yang ditemukan melanggar ketentuan memberlakukan suku bungat di atas tiga persen ter-

hadap para anggotanya. “Karena itu, kami mohon informasinya kepada masyarakat untuk segera melaporkan te muan adanya Kosipa yang melanggar ketentuan dalam memberlakukan suku bunga di atas 3 persen. Kami akan langsung menindaklanjuti laporan tersebut,” pungkasnya. (rri/als)

Unggul Poin dari Pasuruan n KONTINGEN... Sambungan dari Hal 34

Tidak hanya sekadar masuk dalam daftar 10 besar, kontingen Banyuwangi juga menunjukkan grafik peningkatan dari sisi produktivitas perolehan medali. Dibanding, even yang sama dua tahun lalu, Banyuwangi membukukan enam medali emas, enam perak, dan enam perunggu. Ini artinya jumlah perolehan

medali ada pe ning katan. Memang, perolehan medali emas Banyuwangi masih kalah dari Pasuruan. Namun, Banyuwangi unggul poin atas Pasuruan karena mengumpulkan medali perak dan perunggu jauh melebihi Pasuruan. Ada 12 cabang olahraga yang menjadi penyokong perolehan medali bagi kontingen Banyuwangi di Porprov kali ini. Cabor itu adalah senam, atletik, balap sepeda, judo, karate,

taekwondo, pencak silat, wushu, panahan, catur, voli pantai, dan bola voli. Capaian itu disebut Joko menjadi catatan tersendiri bagi kontingen Banyuwangi. Setidaknya, menghadapi Porprov V yang akan digelar di Banyuwangi, hasil di Porprov IV ini bisa menjadi pelecut semangat untuk bisa tampil lebih baik lagi di ajang yang sama dua tahun mendatang. (nic/als)

Totok adalah Anggota DPRD dari Gerindra Tambah Lima Cabang Olahraga n LANGSUNG...

n BK SEGERA... Sambungan dari Hal 25

“Saya akan segera me ngumpulkan semua anggota BK untuk membahas kasus saudara Totok,” tegas Ketua BK DPRD Banyuwangi, Sudjarwo Arkat. Sudjarwo mengaku belum mengetahui persis kasus yang menimpa anggota dewan asal Dusun Krajan, Desa Ban jarsari, Kecamatan Glagah ini. Rencananya, pihaknya akan datang ke polres untuk mengetahui kejelasannya. “Mungkin Senin besok (hari ini), kita ke polres dulu,” katanya. Menurut Sudjarwo, kedatangan ke polres untuk menanyakan status dan peran Totok saat

Titipkan Tiga Ekor Kambing ke Tetangga n SEMPAT... Sambungan dari Hal 25

Mobil Suzuki Carry yang dikendarai menabrak truk tronton yang sedang parkir. “Teman-teman di kantor kaget semua dan tidak percaya,” terang salah satu rekan Bachtiar di PKBR Banyuwangi, Heru Setyo. Rasa penasaran dan tidak percaya ini baru terjawab pukul 12.00 ketika sdalah satu stasiun televise swasta melaporkan proses kecelakaan hingga menyebabkan Bachtiar beserta istri dan dua anaknya ini meninggal dunia. “Saya melihat langsung berita di TV itu,” aku Heru. Bachtiar dan keluarganya, selama ini dikenal cukup baik di lingkungan Perum PKBR Banyuwangi. Karyawan di bagian umum ini, termasuk orang yang tidak bisa diam. Di kantor tempatnya bekerja, dikenal sosok yang suka humor. “Suka bantu dan bekerjanya cekatan,” cetus Setiyo Harnomo, 45, karyawan PKBR yang juga ketua RT di Perum PKBR Banyuwangi. Para tetangga yang merasa tidak percaya kalau salah satu warganya ini meninggal dengan cara tragis, karena mereka baru saja berkumpul. Pada Rabu (27/6) malam, Bachtiar masih berkumpul dengan tetangga dalam acara

pertemuan rutin yang digelar tiap bulan. “Acaranya kumpul-kumpul sambil Yasinan,” ujar Setiyo. Tidak ada tanda-tanda yang nyleneh pada diri Bachtiar selama mengikuti Yasinan tersebut. Bapak dua putra ini, juga masih sempat bercanda bersama warga lainnya. “Tempat pertemuan kebetulan di rumah Pak Sugik, rumahnya di samping rumahnya Pak Bachtiar,” ungkapnya. Menjelang kepergiannya itu, Bachtiar memang seperti biasa. Warga juga tidak melihat ada yang beda dari hari-hari biasanya. Kepergiannya ini, seperti tanpa ada firasat sama sekali. “Cuma beberapa teman di kantor merasa ada perbedaan,” jelasnya. Beberapa hari sebelum pergi ke Bojonegoro beserta istri dan kedua putranya ini, Bachtiar sedikit berbeda di kantor.Bila hariharinya penuh dengan tawa, mendadak jadi pendiam. “Teman-temannya tidak menyangka kalau ini semua firasat,” sebut ketua RT saat ditemui di rumahnya kemarin. Sepeninggal Bachtiar beserta istri dan kedua anaknya, rumah yang ditempati di Perum PKBR D5, Kelurahan Pengatigan, Kecamatan Banyuwangi, terlihat sepi. Semua pintu dan korden tampak tertutup rapat. Sepeda mini dan helm, terlihat ada

di kursi dekat pintu rumah bagian depan. Satu-satunya lampu yang hidup, hanya ada di bagian depan. Sepertinya lampu itu, oleh korban sengaja dihidupkan selama kepergiannya. “Ayamnya cukup banyak, itu berkeliaran di sekitar rumah,” jelas Sugik, salah satu tetangga Bachtiar. Selain memelihara ayam, Bachtiar dan istrinya juga memelihara tiga ekor kambing. Biasanya, ketiga kambingnya tinggal di kandang yang ada di belakang rumahnya. Tapi karena ditinggal pergi, ketiga kambing dititipkan di tetangga yang kebetulan juga memiliki kambing. “Sebelum berangkat, kambing dititipkan ke tatangga,” jelasnya. Sugik yang rumahnya paling dekat dengan korban menyebut kalau keluarga Bachtiar ini berangkat dari rumah menuju Bojonegoro sekitar pukul 21.00, satu jam setelah acara pengajian di rumahnya. “Pengajian di rumah sampai pukul 20.00, pukul 21.00 Pak Bachtiar berangkat,” kata Sugik. Saat akan berangkat ke rumah mertuanya di Bojonegoro, Bachtiar juga tidak pesan apapun pada tetangganya itu. Bahkan, untuk sekadar titip rumah juga tidak sempat. “Tidak ada firasat apa-apa, berangkat juga tidak bilang kok,” tandas Sugik. (abi/aif)

Sambungan dari Hal 34

Lokasi ini nantinya tidak hanya akan berfungsi sebagai tempat pertandingan sejumlah cabang olahraga, tetapi juga akan digunakan sebagai tempat menggelar upa cara pembukaan dan pe nu tupan Porprov V nanti. Di sisi lain, dengan tambahan lima cabang baru dalam Porprov V nanti, tentunya akan

Cabor yang Dipertandingkan

Angkat besi, Atletik, Biliar, Binaraga, Bola basket, Futsal, Gulat, Judo, Karate, Panjat tebing, Pencak silat, Sepak bola, Taekwondo, Tenis, Wushu, Aeromodeling, Balap sepeda, Bridge, Senam, Tenis meja, Tinju, Bola voli, Voli pantai, Catur, Sepak takraw, Badminton, Kempo, Panahan, Renang, Selam.

Cabor Tambahan Polo air, Sepak bola wanita, Hoky, Drumband, Senam air.

menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi Banyuwangi. Venue olahraga tersebut sudah dimainkan di Madiun dalam partai eksibisi. Dan, di Porprov

V mendatang, kelima cabang olahraga baru itu sudah akan dimainkan dan tentunya membutuhkan venue untuk menggelar pertandingan. (nic/als)


36

Senin 1 Juli 2013

Fokus Penguatan Ekonomi Ibu Rumah Tangga SITUBONDO - Gubenur Jawa Timur Soekarwo hadir ke Kabupaten Situbondo pagi kemarin (30/6). Orang nomor satu di Pemprov Jawa Timur itu menghadiri puncak peringatan hari koperasi ke-66 Provinsi Jawa Timur yang dipusatkan di Kota santri. Bersama sang istri, Nina Soekarwo, Soekarwo mengikuti pawai kendaraan hias yang mengawali rangkaian kegiatan acara pagi kemarin. Dia menyapa langsung masyarakat Kota Santri yang berjejer sepan-

jang jalan. Di belakangnya, duduk Bupati Dadang Wigiarto bersama istri, Ny Umi Kulsum. Soekarwo bersama rombongan juga meninjau ke arena Pasar Rakyat yang ditempatkan di Alun-alun Kota Situbondo. Kegiatan ini diadakan oleh UMKM se-Jawa Timur. Gubernur juga melihat pemenang kontes sapi dan singgah ke Pondok Pesantren Walisongo, Mimbaan, Panji Situbondo. Kepada wartawan, pria yang akrab dipanggil Pak De Karwo tersebut mengungkapkan pentingnya penguatan ekonomi ibu rumah tangga. Langkah itu fokus dilakukan Pemprov

LAMBAIKAN TANGAN: Gubernur Soekarwo dan istri, bersama Bupati Dadang dan istri, menyapa masyarakat melalui pawai kendaraan hias.

Jatim sejak tahun ini hingga 2014 nanti. ““Kalau ekonomi ibu-ibu kuat, maka rumah tangga akan sehat,” tegasnya. Untuk merealisasikannya, pemerintah akan terus mendorong kreativitas masyarakat lewat usaha mikro kecil menengah (UMKM). Sebab, selama ini di Jawa Timur telah menjadi contoh bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui UMKM. “Kita harus berani berkreativitas, sehingga UMKM semakin kuat,” imbuhnya. Sukarwo berharap, koperasi yang selama ini sudah baik sebagai mitra pemerintah harus terus mendorong usaha kecil dengan adanya bunga yang sangat minim, sehingga warga yang tidak mampu bisa memanfaatkan dana tersebut. (pri/rri/als)

EDY SUPRIYONO/RaBa

HJC Pilih Putri Jilbab SITUBONDO - Hijab Humairoh Community (HJC) punya cara sendiri untuk memperingati Isra’ Mikraj Nabi Muhammad SAW. Komunitas hijabers yang diketuia Ny Dian Rahmad itu memilih menggelar Pemilihan Putri Jilbab 2013, Sabtu malam (29/6) lalu. Kegiatan yang ditempatkan di GOR Baluran itu juga menandai satu tahun berdirinya Komunitas Hijab Humairoh. “Ini sebagai salah satu bentuk syukur kami. Alhamdulillah mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat,” ujar Dian. Pemilihan Putri Jilbab 2013 berlangsung meriah. Pesertanya membeludak. Para pendukung dan penonton tak henti-hentinya bersorak-sorai memberikan apresiasi dan dukungan kepada peserta. Suasana menjadi lebih hidup dengan desain panggung yang megah. Itu masih dipadu dengan permainan lighting yang membuat keadaan kian menawan. Di depan panggung GOR yang sudah

MENAWAN: Suasana Pemilihan Putri Jilbab 2013 Sabtu malam (29/06).

tersedia, panitia masih menyediakan cat walk khusus agar peserta kian leluasa mengekplore busana dan gerakannya. “Apa yang kita lakukan ini tidak hanya semata-mata lomba. Tapi juga ingin mensyiarkan baju muslimah yang syar’i. Kita yakin ini mampu menambah keyakinan penampilan para muslimah dengan jilbab-jilbab kreasi yang stylish,” kata ibu Ahmad Afandi ini. Ada enam kategori yang dilombakan. Yakni kategori TK/ PAUD, SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA. “Ada juga dewasa dan Mom atau khusus yang sudah menikah atau berkeluarga,” imbuh Dian Rahmad. Menurut dia, setiap peserta mendapatkan sertifikat. Khusus untuk pemenang satu, dua dan ketiga, mendapatkan tropi dan uang pembinaan. Nantinya, mereka semuanya akan tergabung menjadi anggota Hijab Humairoh Community. (pri/adv/als) EDY SUPRIYONO/RaBa

Geng Motor Ngamuk, Satu Tewas

WISATA

NUR HARIRI/RaBa

LIBURAN: Pantai Pasir Putih masih jadi jujugan pelajar untuk mengisi liburan sekolah kemarin (30/6).

SITUBONDO - Sekelompok pemuda yang diduga anggota geng motor di Situbondo mengamuk. Mereka menyerang sebuah bengkel motor di Desa/Kecamatan Asembagus, Situbondo, kemarin (30/6). Akibatnya, satu pemuda bernama Uul Ardiansyah, 21, warga Desa Mojosari, Kecamatan Asembagus, tewas setelah ditusuk salah seorang anggota geng motor. Hingga kini, pelaku penusukan itu dalam pengejaran polisi. Data yang berhasil dikumpulkan, aksi penyerangan sebuah bengkel di Desa Asembagus dipicu adanya rencana bala-

pan liar yang gagal. Konon, sekelompok geng motor berencana menggelar balap liar dengan kelompok lain di sepanjang jalan Desa/Kecamatan Asembagus. Sekitar pukul 01.00 dini hari kemarin, rencana balap liar tersebut ternyata gagal. Kedua geng kelompok tersebut lantas terlibat ketegangan. Hingga akhirnya, salah satu kelompok geng motor yang merupakan komplotan pelaku pembunuhan mendatangi sebuah bengkel di Desa Asembagus. Begitu sampai di bengkel, salah satu geng motor itu spontan mengamuk secara membabi buta. Karena kalah jumlah,

korban dan teman-temannya berusaha kabur. Nahas, korban terjebak pada gang buntu di antara pemukiman warga. Uul Ardiansyah kemudian ditusuk oleh salah seorang anggota geng yang menyerang. Meski terluka parah, korban masih terus berusaha kabur. Korban baru ambruk dengan kondisi bersimbah darah di pekarangan rumah warga setempat. Uul tewas di lokasi tersebut. Warga yang mengetahui kejadian tersebut lantas menghubungi kepolisi. “Begitu ada laporan, korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Asembagus untuk diotopsi,” kata AKP Wahyudi.

Kades Caleg Protes SK Pemberhentian

Pasir Putih Diserbu Pelajar BUNGATAN - Liburan panjang sekolah tahun ini dimanfaatkan oleh sejumlah pelajar untuk mendatangi tempat-tempat wisata. Di Situbondo, tempat yang paling dipadati pengunjung adalah pantai Pasir Putih yang ada di Kecamatan Bungatan. Sepekan terakhir saja, wisata pantai itu diserbu ribuan pengunjung. Bahkan, selama liburan sekolah, para pengunjung yang datang ke Pasir Putih tersebut tidak hanya berasal dari Situbondo saja. Melainkan juga para wisatawan dari kabupaten tetangga, seperti Bondowoso, Banyuwangi, dan Probolinggo. Selain itu juga banyak dari kota-kota lain seperti Surabaya, Jawa Tengah, dan Jakarta. Sebagian besar wisatawan yang berkunjung untuk menikmati indahnya pantai dan panorama alam. Mereka mengaku sengaja berlibur ke Situbondo dengan tujuan untuk melihat secara langsung pemandangan eksotik indahnya terumbu karang yang ada di dasar laut pasir putih tersebut. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, meski wilayah Situbondo dan sekitarnya sering diguyur hujan. Namun, sejak pukul 09.00 para wisatawan mulai berdatangan ke lokasi pantai wisata dengan menggunakan sepeda motor dan kendaraan pribadi. Hal tersebut bisa dilihat dengan banyaknya kendaraan yang diparkir di pelataran parkir sekitar hotel-hotel yang ada di pantai pasir putih. “Setiap liburan sekolah, saya bersama keluarga menyempatkan diri berlibur ke pantai wisata pasir putih. Selain ombaknya yang tenang, saya ingin melihat panorama pantai pasir putih yang dikenal sangat indah.” kata Andri, 35, pengunjung yang mengaku berasal dari Jakarta. Sementara itu, Direktur Perusahaan Daerah (Perusda) Pasir Putih, Danil Maulana mengatakan, selama dua pekan terakhir ini, obyek wisata pantai pasir putih ramai dikunjungi oleh keluarga para pelajar yang berlibur. Mereka tidak hanya datang dari Kota Santri, melainkan berasal dari berbagai daerah di Jatim dan daerah lain. “Meski setiap hari libur, pesanan hotel dan para pengunjung dipastikan meningkat tajam. Namun kami tidak menaikan tarif hotel serta tidak menaikan tarif tiket masuk,” ujar Danil. (rri/als)

Atas insiden penusukan yang melibatkan dua geng motor tersebut, pihak polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku penusukan. Untuk sementara, kasus ini ditangani Polsek Asembagus. “Namun, penyidik Polres Situbondo ikut diturunkan untuk mengungkap pelakunya,” kata Wahyudi. Ditambahkan, sejumlah saksi dalam kasus pembunuhan tersebut juga terus diperiksa. “Saat ini pihak penyidik telah meminta keterangan sebanyak enam orang saksi. Tetapi kami belum dapat menyimpulkan siapa pelaku penusukan tersebut,” pungkas Wahyudi. (rri/als)

NUR HARIRI/RaBa

HANGUS: Kondisi rumah Guntoro setelah mengalami kebakaran dini hari kemarin (30/6).

Hangatkan “Burung”, Rumah Terbakar BANYUPUTIH - Jangan pernah meniru kebiasaan yang satu ini. Bagaimana tidak, hampir setiap malam Guntoro, warga Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, menghangatkan alat kelaminnya. Nahas, dini hari kemarin (30/ 6), akibat ulahnya yang nyleneh itu, rumahnya hangus terbakar. Beruntung, dalam insiden tersebut tidak memakan korban jiwa. Tetapi rumah gubuk milik korban dan seluruh isinya hangus dilalap si jago merah. Insiden kebakaran yang terjadi sebelum subuh atau sekitar pukul 03.30, kontan mengundang perhatian warga sekitar. Tanpa dikomando, warga

yang mendengar teriakan korban dan terjaga dari tidurnya serentak keluar rumah dan membantu memadamkan api yang melalap rumah korban. Sekitar satu jam kemudian, api berhasil dipadamkan dan tidak merembet ke pemukiman warga yang ada di sekitarnya. Data yang berhasil dikumpulkan, insiden kebakaran rumah kakek 70 tahun yang beralamat di Dusun Lesson RT 03 RW 13 itu memang disebabkan karena sang kakek tengah menghangatkan “burung”-nya. “Memang terjadi karena api yang dibuat oleh korban sendiri,” kata AKP Wahyudi, Kasubag Humas

Polres Situbondo. Konon, alat kelamin kakek tersebut lambat laun semakin membesar karena menderita penyakit hernia. Tiap malam kakek itu merasa sakit pada alat kelaminnya. Lantaran itulah, setiap malam korban selalu menghangatkan “burung”nya dengan harapan agar sakitnya berkurang. Kepala Dusun Lessong, Tekno mengatakan, korban memang mempunyai kebiasaan menghangatkan kelaminnya. “Semua tetangganya tahu dengan kebiasaan itu. Mau berobat tidak punya uang, akhirnya dihangatkan seperti itu,” kata Tekno. (rri/als)

SITUBONDO - Sejumlah mantan kepala desa (kades) yang masuk dalam bursa calon legislatif (caleg) memprotes turunnya Surat Keputusan (SK) pemberhetian dari Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto. Pasalnya, mereka menilai seharusnya masih berhak mendapatkan hak dan kewajiban sebagai seorang pemimpin di tingkat desa. Pernyataan tersebut disampaikan Suharto Binar, mantan Kades Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih. “Kita sangat menyayangkan ketidakcermatan pemerintah daerah ini. Mereka tidak berfikir dan tidak pernah berkoordinasi dengan KPU. Sehingga kita harus menjadi korban,” kata Suharto kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Pria yang maju melalui Partai Golkar itu mengungkapkan, dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) no 07/ 2013, disebutkan calon legislatif yang berasal dari unsur pemerintahan tidak lagi mempunyai hak dan kewajiban ketika yang bersangkutan menjadi calon tetap. “Lah kami kan masih calon sementara. Nama kita diumumkan oleh KPU masih dalam DCS,” tandasnya. Namun, pemkab sudah meluncurkan SK pemberhentian

EDY SUPRIYONO/RaBa

Suharto Binar

terhadap kades pada 7 Juni lalu. Suharto mengaku kebijakan tersebut sangat diskriminatif dan nyata-nyata telah melanggar peraturan KPU. “Karena masih DCS, seharusnya kita masih memiliki hak dan kewajiban sebagai kades,” cetus kades dua periode itu. Kabag Pemerintahan Pemkab Situbondo, Tulus Prijatmadji mengungkapkan, pemkab melaksanakan amanat peraturan daerah (perda) no 10 tahun 2006 pasal 45. Disebutkan, kades yang mengajukan pengunduran diri, satu bulan sebelum masa pengunduran diri tiba, maka sudah harus dipenuhi oleh bupati. “Itu yang saya laksanakan. Kalau tidak kita laksanakan berarti kita melanggar perda. Kita tidak ingin melanggar perda,” tegasnya. (pri/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.