Radar Banyuwangi 20 Agustus 2013

Page 1

SELASA 20 AGUSTUS

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

1

Kronologi Isu Panas Remisi Agustusan

Penerima Remisi HUT Kemerdekaan RI diumumkan saat upacara Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan di Lapangan Taman Blambangan Sabtu (17/8)

2

Tercatat 338 napi mendapat remisi tersebut

3

Perwakilan 58 napi tersebut mendatangi pimpinan Lapas Banyuwangi Senin pagi (19/8)

4

Setelah dijelaskan pimpinan Lapas, perwakilan napi bisa memahami

Sebanyak 280 napi sudah menerima SK remisi Sebanyak 58 napi kasus korupsi, narkoba, dan trafficking ternyata belum mendapat SK

5

Mereka langsung kembali ke blok masing-masing dengan tertib

GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

Pasukan Brimob Siaga di Lapas n Redam Gejolak Isu Remisi BANYUWANGI - Pemberian remisi bagi ratusan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi, berbuntut panjang. Sejumlah warga binaan yang belum mendapat surat keputusan (SK) remisi dikabarkan melayangkan “protes” kepada pihak Lapas kemarin (19/8). Beruntung, gejolak tersebut berhasil diredam pihak lapas. Meski begitu, puluhan personel Brigade Mobile (Brimob) Polda Jatim bersenjata lengkap tampak bersiaga di depan Lapas Banyuwangi hingga siang kemarin. Informasi yang berhasil dihimpun wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, gejolak yang terjadi pagi itu berawal ketika beberapa warga binaan mendatangi pimpinan Lapas Banyuwangi. Mereka mempertanyakan remisi yang hingga kini tidak mereka terima. Padahal, ratusan warga binaan lain sudah mendapat remisi pada upacara peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-68 di Lapangan Taman Blambangan Sabtu lalu (17/8). Namun, setelah mendapat penjelasan dari pihak Lapas, mereka bersedia kembali ke blok masing-masing. Situasi di Lapas yang berlokasi di jalan Letkol Istiqlah Banyuwangi, itu pun kembali kondusif. Kepada sejumlah wartawan, Kepala Seksi (Kasi) Pembinaan Lapas Banyuwangi, Sunaryo mengakui, memang terjadi sedikit gejolak di lapas pagi kemarin n Baca Pasukan...Hal 35

Kondisi Lapas Banyuwangi n Lokasi: Jalan Letkol Istiqlah, Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri, Banyuwangi. n Penghuni: 586 orang. n Daya Tampung: 260 orang. n Over kapasitas: hampir 300 % n Pengamanan tambahan: 50 personel Brimob.

GALIH COKRO/RaBa

TAK MAU KECOLONGAN: Personel Brimob bersenjata laras panjang berjaga di depan gerbang utama Lapas Banyuwangi siang kemarin.

DPT-HP Mencapai 1.242.589 Jiwa ADA APA LAGI

GALIH COKRO/RaBa

KENA: Fajar dan Puput serta motor mereka diamankan di Polsek Blambangan kemarin.

Pasutri Mencuri Burung Kenari BANYUWANGI - Pasangan suami istri (pasutri) Regitana Fajar Bahari, 18, dan Puput Hariyani, 16, asal Dusun Curahtangi, Desa Setail, Kecamatan Genteng, ini memang nekat. Gara-gara mencuri burung, mereka ditangkap warga di Jalan Candi Plaosan, Lingkungan Mulyoasri, Kelurahan Penganjuran, Kecamatan Banyuwangi, sekitar pukul 12.00 Minggu lalu (18/8). Saat ditangkap warga, pasutri tersebut diduga baru mencuri burung kenari milik Hariyono, 39. Tersangka dan burung hasil kejahatannya diamankan di Mapolsek Blambangan. “Tersangka ditangkap warga saat mencuri burung kenari,” terang Kapolsek Blambangan AKP Ketut Redana melalui Kasi Humas Aiptu Monip kemarin (19/8) n Baca Pasutri...Hal 35

BANYUWANGI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi meng gelar rapat pleno terbuka Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPT-HP) Pemilihan Umum Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2013 kemarin (19/8). Hasilnya, terjadi penambahan jumlah pemilih sekitar 3.000 jiwa dibandingkan jumlah pemilih yang terdaftar dalam DPT pilgub sebelum perubahan. Dalam rapat pleno yang dilangsungkan di kantor KPU, jalan Agus Salim, Banyuwangi itu, sebanyak 24 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) secara bergantian membacakan rekapitulasi jumlah pemilih di wilayah kerja masing-masing. Hasilnya, jum lah warga Bumi Blambangan yang terdaftar dalam DPT-HP pilgub Jatim itu mencapai 1.242.589 orang. Rinciannya, 617.913 pemilih laki-laki dan 624.676 pemilih perempuan. Jutaan pemilih dari 24 kecamatan se-Banyuwangi tersebut terdistribusi di 3.095 Tempat Pemungutan Suara (TPS) n Baca DPT...Hal 35

GENTENG – Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) Jawa Timur dari jalur independen, Eggy Sudjana dan M. Sihat berkampanye di Banyuwangi kemarin (19/8). Seperti kandidat lainnya, pasangan Eggy-Sihat juga memanfaatkan jadwal kampanye dengan blusukan ke Pasar Genteng I di

Kecamatan Genteng, dan Pasar Kalibaru di Kecamatan Kalibaru. Saat berada di Pasar Genteng, Eggy menemui para pedagang di bagian bawah. Selanjutnya, dia juga naik ke lantai dua, kemudian minum kopi bersama para pengunjung yang biasa mangkal di warung kopi lantai dua pasar tersebut n Baca Eggy...Hal 35

ABDUL AZIZ/RaBa

GALIH COKRO/RaBa

KAMPANYE: Eggy Sudjana dan M. Sihat berorasi di tepi Jalan Gajah Mada, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, kemarin.

RAPAT: Forpimda dan Panwaslu menghadiri pleno penetapan DPT-HP di kantor KPU Banyuwangi kemarin (19/8).

Menyaksikan Ibadah Syukur Kemerdekaan RI di GKJW Banyuwangi

Ajak Jemaat Rasakan Pengorbanan Pahlawan Sebagai ungkapan syukur atas kemerdekaan RI yang kini telah menginjak usia 68 Tahun, jemaat Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Banyuwangi menggelar ibadah khusus Sabtu malam lalu (17/8). Seperti apa pelaksanaan ibadah tersebut? SIGIT HARIYADI, Banyuwangi SUASANA meriah meliputi sejumlah lokasi di wilayah Banyuwangi dan sekitarnya Sabtu malam (17/8). Maklum, kala itu tengah digelar malam resepsi peringatan hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-68. Beragam

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Eggy-Sihat Keliling Pasar

hiburan, mulai nyanyian, tarian, hingga lawak disajikan kepada masyarakat. Di waktu nyaris bersamaan, nuansa merah putih dijumpai wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi di kompleks Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW), jalan Letkol Istiqlah Banyuwangi. Rupanya, para jemaat gereja tersebut tengah menggelar ibadah syukur atas kemerdekaan yang telah diraih dengan pengorbanan harta, tenaga, hingga nyawa para pahlawan tersebut. Rangkaian ibadah diawali masuknya sejumlah anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) ke dalam gereja. Saat anggota Paskibra sampai di dalam gereja, rangkaian ibadah syukur tersebut lantas dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya n Baca Ajak...Hal 35

Obrak sabung ayam, dapat tujuh motor Jenisnya pasti tetap motor bebek, bukan motor ayam

Pasutri mencuri burung kenari Kalau mau, ambil saja burung Garuda Pancasila di baratt Pendapa apa

GKJW For RaBa

PASKIBRA: Jemaat GKJW Banyuwangi menggelar ibadah syukur bernuansa merah putih Sabtu malam lalu (17/8). com / beritaraba@gmail.com be email: radarbwi@gmail.com


26

Selasa 20 Agustus 2013

Warga Desa Bengkak Bersiap Pilih Kades Baru

Tekan Golput, Kades Lama Getol Kampanye DI desa yang terletak di sebelah utara Kabupaten Banyuwangi itu, tercatat ada dua calon kepala desa yang akan memperebutkan kursi Kades Bengkak. Sementara kades Bengkak saat ini, H Achmad Basri, selaku incumbent tidak ikut pencalonan kembali. “Saya sudah menjabat dua periode,” ujar Basri. Namun, selaku Kades aktif saat ini, Achmad Basri selalu menekankan warganya yang mayoritas berprofesi sebagai

petani cabai agar tidak golput. Dari 2.880 kepala keluarga, terdapat 5.100 orang berhak memilih. Untuk menekan angka golput, tidak henti-hentinya pihak desa mengkampanyekan pilkades kepada warga. Baik secara langsung melalui perangkat desa seperti ketua RT dan RW, ataupun melalui informasi di saat ada warga yang datang ke kantor desa. Selama Achmad Basri menjabat Kades Bengkak, ada prioritas program yang dilaksanakan

di desa tersebut. Yakni mempermudah dan mempercepat pelayanan masyarakat. Contoh kongkrit yang sudah berjalan selama ini, apabila ada warga yang mengajukan kredit pinjaman modal untuk usaha petani cabai, Achmad Basri tidak akan mempersulit. Jika perlu tandatangannya, Basri siap kapan saja. Walaupun di luar jam kantor. Untuk itu, Basri berpesan kepada dua calon kades yang akan maju di pilkades mendatang,

agar apa yang sudah berjalan baik di Desa Bengkak supaya dipertahankan dan ditingkatkan. Dan, apabila ada kekurangan supaya diperbaiki. Hal terpenting lainnya, siapapun yang menang dan menjabat Kades Bengkak periode mendatang harus siap melayani warganya. Dan, untuk yang tidak terpilih atau kalah dalam pilkades supaya legowo. Sehingga tidak timbul perselisihan antar pendukung calon kades masingmasing. (*/als)

Istimewa

PINGGIR JALAN: Suasana Kantor Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo. Saat ini perangkat desa setempat tengah mempersiapan pelaksanaan pikades yang akan digelar September nanti.

TAMU KITA

RAMADA KUSUMA/RABA

SILATURAHMI: Perwakilan siswi SD Islam Terpadu Al Uswah menyerahkan cinderamata kepada kru Radar Banyuwangi.

Dikunjungi Pelajar SD BANYUWANGI – Hari pertama masuk sekolah, siswa SD Islam Terpadu Al Uswah, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, berkunjung ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi, pukul 08.00 kemarin. Kunjungan diikuti 15 peserta terdiri siswa kelas enam dan dewan guru. Seorang guru pendamping Miftahul Huda mengatakan, kunjungan ini sebatas untuk halal bihalal dengan kru Radar Banyuwangi. ”Kami hanya ingin silaturahmi saja ke Radar Banyuwangi,’’ ujar Miftahul Huda. (aif) GALIH COKRO/RaBa

WISATA

DISIDANG: Belasan terdakwa kasus pembabatan kayu jati hutan Selogiri menyimak pembacaan tuntutan jaksa di Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin.

Semua Dituntut 7 Bulan BANYUWANGI - Masa sidang untuk 13 terdakwa kasus pembabatan kayu jati di hutan Selogiri yang ditangkap aparat Polres Banyuwangi pada 21 Februari 2013 lalu, memasuki tuntutan kemarin (19/8). Dalam tuntutannya, jaksa penuntut umum (JPU) Mulyo Santoso SH meminta majelis hakim menghukum para terdakwa dengan tujuh bulan penjara.

Pada majelis hakim yang dipimpin Widarti SH dengan anggota Tenny Erma Suryathi SH dan Imam Santoso SH, Jaksa Mulyo juga meminta agar para terdakwa ini didenda Rp 100 ribu subsider satu bulan kurungan. “Harus membayar denda Rp 100 ribu atau subsider satu bulan kurungan,” cetus Jaksa Mulyo Santoso kemarin. Jaksa menyebut, dari fakta-fakta

persidangan dengan mendengarkan 14 saksi yang diajukan, terdakwa Ainurrahman bersama 12 temannya ini dianggap telah melanggar pasal 50 (3) huruf e, Jo pasal 78 (5) Undangundang (UU) RI No 41 tahun 1999, yang diubah UU RI No 19 tahun 2004 tentang Kehutanan, Jo pasal 55 (1) ke 1 KUHP, Jo pasal 56 (1) ke 1, Jo pasal 64 (1) KUHP.

Dalam tuntutannya itu, Jaksa Mulyo menyebut para terdakwa ini ditangkap oleh aparat Polres Banyuwangi pada 21 Februari 2013 di Dusun Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro. “Polisi menangkap 20 tersangka penebangan dan pengangkutan kayu jati. Dari 20 tersangka itu termasuk 13 terdakwa ini,” terangnya n Baca Semua...Hal 35

Jupiter v Beat, 3 Masuk RS ABDUL AZIZ/RABA

INDAH: Keindahan air terjun Lider membuat warga tertarik untuk mengunjunginya.

Pulau Merah dan Lider Dibanjiri Pengunjung PESANGGARAN - Pesona Pantai Pulau Merah (PM) di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, masih menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik dari Banyuwangi maupun dari luar daerah Banyuwangi. Pesona pasir putih dan bukit di tengah lautan masih menjadi daya tarik pengunjung. Mereka rata-rata hanya ingin berlibur bersama keluarga sebelum putra-putri mereka masuk sekolah . Gondo Warsito 44, salah seorang pengunjung asal Kecamatan Singojuruh mengaku baru kali pertama datang ke Pulau merah. Dia sangat terkesan dengan seluruh pemandangan Pantai Selatan ini. Sementara itu, Mariyah 50, salah seorang pengujung lainnya mengaku, sengaja datang ke Pulau Merah bersama keluarga untuk menghabiskan masa libur Lebaran dan sekolah. Sementara itu, pemandangan air terjun Lider di wilayah Perkebunan Bayu Kidul, Kecamatan Songgon, selama libur Lebaran juga lumayan ramai pengunjung tiap harinya. Meski letak air terjun sangat jauh dari keramaian, dan pengunjung harus berjalan di tengah hutan dengan medan yang lumayan berat, tidak menyurutkan pengunjung untuk melihat keindahan air terjun tersebut.(azi/aif)

ALI NURFATONI/RaBa

RUSAK: Seorang warga menunjukkan sepeda motor yang terlibat kecelakaan.

MUNCAR – Ugal-ugalan di jalan raya menimbulkan petaka. Ironisnya, tindakan tersebut dilakukan oleh seorang pelajar bernama Rizki, 18. Sepeda motor yang dikemudikan pelajar tersebut menabrak sepeda motor lain dari arah berlawanan, tepatnya di Dusun Krajan, Desa Sumber Sewu, Kecamatan Muncar, pukul 10.30 kemarin. Selain melukai dia, kecelakaan tersebut menimbulkan dua orang lain mengalami luka parah. Pelajar yang tinggal di daerah Palodem, Dusun Palurejo, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar itu mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya. Dia mengalami luka lecet di bagian pelipis, wajah, siku tangan kanan, dan kaki kanan juga mengeluarkan darah. Sedangkan teman yang dibonceng, Lukman, 18, juga harus meringis kesakitan dengan beberapa luka. Rizki dan Lukman langsung dilarikan ke PKU Muhammadiyah, Muncar untuk mendapatkan perawatan medis. Korban lain adalah Rika Sulistiawati 29. Warga Dusun Sumberjoyo, Desa Kemendung, Kecamatan Muncar ini mengalami luka yang cukup parah. Tercatat, perempuan yang mengendarai sepeda motor seorang diri ini mengalami patah tulang di bagian paha atas kanan, patah jari tengah bagian kanan, memar di bagian wajah, dan telinga korban mengeluarkan darah.

Karena luka yang diderita cukup serius, dia akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Fatimah, Banyuwangi setelah dari PKU Muhammadiyah, Muncar. Hingga kemarin, belum diketahuinasibperempuanmalangtersebut. Diperoleh keterangan, jika kecelakaan itu bermula saat Rizki membonceng Lukman mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter MX nopol P 4588 VA dengan kecepatan tinggi. Entah karena apa, kendaraan roda duayangmelajudariarahselatanitutiba-tiba oleng ke kanan. Nah, pada saat yang bersamaan Rika Sulistiawati yang mengendarai sepeda motor Honda Beat bernopol P 5515 ZK juga melaju dari arah berlawanan dengan kecepatan sedang. Adu moncong dua kendaraan tersebut tidak bisa dihindari. Tak pelak, terjadilah tabrakan. Tiga orang langsung tersungkur dari sepeda motor masing-masing. Menurut beberapa warga sekitar, kecelakaan itu memang disebabkan oleh pengendara sepeda motor Yamaha Jupiter MX. Bahkan, warga menduga bahwa mereka sedang mabuk minuman keras (miras). ‘’Nggak mungkin kalau nggak mabuk, sepeda motor tiba-tiba ke kanan,’’ ujar Agus, warga setempat. Polisi langsung turun ke lokasi kejadian sesaat setelah menerima laporan. Selain mengevakuasi ketiga korban, polisi juga mengamankan dua kendaraan itu ke Mapolsek Muncar. (ton/aif)

Penyeberangan ke Bali Masih Padat KALIPURO - Kepadatan penumpang di Pelabuhan Penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry (IF) Cabang Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, terus berlanjut. Meskipun libur siswa sekolah berakhir hari Minggu lalu (18/8), ternyata ribuan warga asal Jawa masih melakukan perjalanan balik ke Pulau Dewata kemarin (19/8). Akibatnya, antrean panjang kendaraan di pelabuhan Ketapang pun tidak bisa dihindarkan.

Pantauan di lapangan menyebutkan, ratusan kendaraan yang didominasi sepeda motor tumplek blek di halaman Pelabuhan Ketapang siang kemarin. Para calon pengguna jasa penyeberangan tersebut harus rela antre hingga satu hingga dua jam, untuk dapat memasuki kapal. Eko, warga asal Kudus, Jawa Tengah mengatakan, dirinya sengaja melakukan perjalanan ke Bali pada H+12 Lebaran kemarin. Itu dilakukan

dengan pertimbangan agar dirinya tidak terjebak macet. “Tetapi ternyata, kondisi penumpang di Pelabuhan Ketapanginimasihmembeludak.Satu jam saya antre, sampai saat ini saya masihbelumdiseberangkan,”ujarnya. Hal serupa dialami Aldiansyah, calon penumpang kapal asal Kecamatan Genteng, Banyuwangi. Pria yang bekerja di Denpasar itu mengaku sengaja kembali ke Pulau Dewata kemarin. Pasalnya, dia menduga para pemudik su-

dah banyak yang kembali ke Bali pada akhir pekan lalu, karena pelajar sudah mulai masuk sekolah. Aldiansyah mengaku, dirinya sudah antre sekitar dua jam di kawasan Pelabuhan Ketapang. Beruntung, pihak PT ASDP IF Ketapang menyediakan tenda berukuran raksasa di halaman pelabuhan tersebut. Menurut dia, tenda tersebut sangat membantu pengendara sepeda motor seperti dirinya menghindari sengatan matahari. (sgt/bay)

GALIH COKRO/RaBa

RAMAI: Sejumlah kendaraan bersiap menuju dermaga di halaman Pelabuhan Ketapang kemarin.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/ mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Selasa 20 Agustus 2013

PERJUDIAN

Insiden Pemukulan di Pancer 2

Siang itu Mbah Sariyono sibuk menjemur jagung

Teriakan tersebut disikapi lain. Dwi Winarto malah turun dari 4 motor dan melayangkan bogem mentah ke arah Mbah Sariyono.

Dua pemuda berboncengan sepeda motor lewat. Mereka adalah Andri dan Dwi Winarto

5

Mbah Sariyono langsung terjatuh. Dia menderita luka di bagian pelipis. Tak lama kemudian warga berhasil menangkap Dwi Winarto

Sariyono meneriaki dua pemuda itu karena jalan yang dilewati buntu

1 ALI NURFATONI/RaBa

PEMILIKNYA KABUR: Tujuh sepeda motor yang diamankan dari arena sabung ayam di Dusun Blangkon, Desa Kebaman, Kecamatan Srono.

3

Obrak Sabung Ayam Dapat 7 Motor SRONO – Polisi menggerebek arena judi sabung ayam di Dusun Blangkon, Desa Kebaman, Kecamatan Srono, kemarin. Sayang, dalam penggerebekan itu polisi gagal menangkap para petaruh aduan ayam. Sebab, begitu satu regu aparat kepolisian datang, semua pengunjung langsung lari tunggang langgang. Dari tempat itu, polisi hanya mengamankan sejumlah ayam jago dan beberapa motor. Sebenarnya, polisi mengamankan dua orang di tempat kejadian perkara (TKP) yang hanya berjarak sekitar 500 meter arah barat Mapolsek Srono tersebut. Dua orang itu langsung dilepas karena tidak terbukti dalam taruhan adu ayam. Meski gagal menangkap para petaruh, polisi sudah mengantongi nama-nama pengunjung yang melarikan diri dalam peristiwa pengerebekan yang berlangsung Minggu siang lalu (18/8). Saat ini, mereka yang kabur masih terus diburu polisi. Ada sekitar tujuh sepeda motor beragam merek yang diamankan polisi. Kendaraan roda dua itu antara lain Honda Astrea Grand bernopol DK 5683 GJ; Yamaha Vixion warna putih tanpa nopol; Honda Supra X nopol P 5166 UK; Honda Supra Fit nopol P 3969 YB; Honda Supra X Nopol DK 2654 CL; Honda Kirana nopol DK 8033 E, dan Yamaha Jupiter nopol P 2628 XG. Selain itu, dua ekor ayam jago juga ikut disita untuk barang bukti. Kapolsek Srono AKP Hery Subagyo membenarkan kejadian tersebut. Dia mengungkapkan, bahwa ada dua orang sempat diamankan. ‘’Dua orang yang diperiksa belum terbukti ikut judi,’’ kata Hery Subagyo kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Polisi tetap akan mengembangkan kasus tersebut. Dari keterangan dua saksi itu, polisi sudah mengantongi identitas para pelaku yang ditengarai bermain judi. ‘’Tapi, tidak semua kenal. Hanya beberapa yang dikenali,’’ timpal Kanit Reskrim Bripka Sunarto. Berdasarkan pengakuan dua saksi, aduan ayam tersebut tidak ada unsure judinya. Meski begitu, polisi belum sepenuhnya percaya dengan pengakuan dua saksi tersebut. ‘’Pengakuannya hanya ngetren (melatih) ayam, tanpa ada unsur judinya,’’ terangnya. Dia menyebut, dua orang yang diperiksa itu beralamat di desa setempat. Meski tidak terbukti terlibat perjudian, tapi polisi tetap memberlakukan dua orang itu wajib lapor dua kali dalam sepekan, yaitu Senin dan Kamis. ‘’Kita masih kembangkan kasus ini,’’ kata Sunarto. (ton/aif)

ZAKARIA/RaBa

Kakek 81 Tahun Di-KO Pemabuk

PESANGGARAN – Diduga terpengaruh minuman keras (miras), Dwi Winarto, 28, gelap mata. Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai penambang emas ilegal asal Blora, Jawa Tengah itu menghajar kakek yang sudah renta. Korbannya adalah Sariyono, 81, warga Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.

Akibat kejadian tersebut, kakek tersebut mengalami luka berdarah di pelipis matanya. Kapolsek Pesanggaran AKP Supriyadi melalui Kanitreskrim Aiptu Solikin mengatakan, kejadian itu bermula ketika Sariyono sedang memasukkan jagung ke dalam karung yang dijemur di ladangnya di Dusun Pancer, Desa Sumberagung. Saat dia menjahit karung berisi ja-

gung tersebut, mendadak di depannya melintas pengemudi motor Suzuki Satria yang dikemudikan Andri dengan membonceng Dwi Winarto. Melihat keduanya melaju ke arah jalan buntu, Mbah Sariyono berteriak. Dia berusaha memberitahu kepada Andri dan Winarto bahwa jalur tersebut buntu n Baca Kakek...Hal 35

Siswi SMP Kabur dari Rumah Diduga Minggat Bersama Pemuda Asal Lampung MUNCAR – Seorang pelajar SMP bernama Yuliana, 15, kabur dari rumah tanpa pamit orang tuanya. Pelajar kelas IX yang tinggal di Dusun Kalimoro, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar itu hingga kemarin belum pulang setelah menghilang sejak Minggu siang lalu (18/8). Keluarga korban pun panik bukan main. Bagaimana tidak, Yuliana yang juga tercatat sebagai santri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Srono tersebut pergi bersama

dengan pemuda asal Lampung, Sumatera. Dugaan itu berdasarkan hasil keterangan teman-teman Yuliana. Keterangan yang dihimpun Jawa Pos Radar Banyuwangi, Yuliana pergi dari rumah sejak Minggu siang (18/8). Awalnya, keluarga hanya bermain bersama dengan teman-temannya. Tapi, sampai malam yang bersangkutan tidak menunjukkan batang hidungnya di rumah. Kontan saja, keluarga pusing tujuh keliling. Karena itu, keluarga menanyakan kepada teman-teman Yuliana. Upaya itu membuahkan sedikit gambaran jelas, bahwa Yuliana pergi naik bus bersama dengan pemuda. Yuliana naik bus di Terminal Genteng pada Minggu sore. Belum diketahui secara jelas

REPRO ALI NURFATONI/RaBa

Yuliana

tujuan dia pergi kemana. ‘’Saya nggak tahu mau kemana, turun di Jember atau nggak saya juga tidak tahu,’’ ujar Imam, seorang pemuda yang mengantar Yuliana dan Windu, dari Muncar ke Terminal Genteng. Dia mengaku, jika dirinya hanya diminta untuk mengantar ke Terminal Genteng dengan menggunakan sepeda motor. Selama ini, dia tidak mengetahui rekam jejak pemuda yang diduga membawa kabur Yuliana tersebut. ‘’Saya dikenalkan dengan teman saya. Setahu saya, dia (pemuda yang membawa kabur Yuliana) hanya mondar-mandir,’’ ungkap warga Dusun Toyamas, Desa Wringin Rejo, Kecamatan Gambiran itu n Baca Siswi...Hal 35

RSUD Blambangan Mulai Terapkan E-Hospital BANYUWANGI - Keberadaan Banyuwangi yang pernah berobat ke RSUD Blambangan, Digital Society (B-Diso) terus dimaksimalkan pasien cukup menyebut nama dan alamatnya, oleh beberapa instansi di jajaran Pemkab maka data dan informasi pasien dengan cepat Banyuwangi. Salah satunya adalah Rumah bisa didapatkan. Sakit Umum Daerah (RSUD) Dengan penerapan SIMBlambangan. Kemarin (19/8), RS ini semua pelayanan di rumah sakit pelat merah terseRSUD Blambangan akan but me-launching E-Hospital. lebih praktis. Misalnya, saat Dengan program ini, maka pasien hendak mendaftar seluruh pelayanan RSUD berobat, biasanya antre Blambangan akan terkoneksi hingga sejam lebih, maka dan terintegrasi sehingga ke dengan penerapan sistem depan pengelolaannya lebih komputerisasi ini hanya praktis dan efisien. memakan waktu maksimal Launching E-Hospital di15 menit. Bahkan untuk lakukan oleh Direktur RSUD mengambil obat pun, wakBlambangan, dr Taufiq Hitu yang dibutuhkan relatif dayat, Sp.And.,M.Kes. Hadir cepat hanya 20 menit, itu juga Asisten Pemerintahan pun termasuk waktu unChairul Ustadi; Plt. Kepala Dituk membuat obat racikan. nas Kesehatan Banyuwangi dr “Agar sistem ini berjalan Widji Lestariono; Kepala Kanbaik, maka Telkom Indotor Telkom Banyuwangi Putro nesia terus membantu kita Dewantoro, dan Business Acdalam meningkatkan SDM count Manager Telkom Banyudengan pelatihan pada seluwangi, H. Damaskus. Sejumlah ruh karyawan yang bertugas pasien RSUD juga hadir dalam dr Taufiq Hidayat, Sp.And.,M.Kes dan berhubungan dengan acara launching kemarin. pelayanan langsung kepada Direktur RSUD Blambangan Taufiq Hidayat masyarakat,” papar Taufiq. dalam sambutannya mengatakan, saat ini Tidak hanya itu, tekad RSUD Blambangan agar RSUD Blambangan berusaha melakukan one pelayanan RSUD lebih praktis akan dilanjutkan stop service dengan menggunakan Sistem Infor- dengan studi banding di Rumah Sakit Hasan masi Managemen Rumah Sakit (SIM-RS). Saat Sadikin Bandung. Menurut Taufiq, RSUD Hasan ini masih ada tiga loket yang terkoneksi dengan Sadikin dinilai berhasil dalam mengelola sistem SIM-RS ini, yaitu loket pendaftaran, apotik, dan informasi yang terintegrasi untuk menangani pembayaran. “Direncanakan saat peringatan keseluruhan proses manajemen rumah sakit, Hari Jadi Banyuwangi pada tanggal 18 Desem- mulai dari registrasi, apotik, penagihan, mediber 2013, sistem ini akan dikembangkan ke cal record, database personalia, penggajian seluruh tempat pelayanan RSUD Blambangan,” karyawan, proses akuntansi sampai dengan jelas Taufiq. pengendalian oleh manajemen. “Sistem ini SIM-RS ini, kata dia, memiliki kelebihan. dikembangkan untuk dioperasikan pada Yaitu memudahkan dan meningkatkan perangkat komputer menggunakan jaringan kualitas pelayanan pada pasien. Dimana data komputer sehingga antara modul satu dengan pasien dapat disimpan dan dapat dipanggil lainnya dapat saling berkomunikasi,” cetus kembali apabila diperlukan. Untuk pasien dokter ahli Andrologi itu. (adv/aif)

SIMBOLIS: Chairul Ustadi (tengah) memencet tombol antrean bersama dr Widji Lestariono dan dr Taufiq Hidayat sebagai tanda SIM-RS berjalan efektif.

FOTO-FOTO: TOHA/RaBa

CEK PASIEN: Rombongan saat melihat pasien fisioterapi. Untuk mendapatkan pelayanan ini, pengambilan obat tidak perlu antre.

Pasien Akui Pelayanan Lebih Cepat PELAYANAN prima RSUD Blambangan diberlakukan pada instalasi farmasi dan fisioterapi. Untuk mendapatkan pelayanan ini, pelayanan obat tidak perlu antre lagi. Karena sejak Juli ini telah dilakukan pembenahan besar-besaran terhadap mekanisme obat dan lokasi apotik menjadi lebih dekat dengan pasien yang membutuhkan. Kusus untuk penanganan fisioterapi, pasien tidak perlu antre nomor pendaftaran. Ketika ada pasien hendak melakukan fisioterapi maka petugas langsung mengantarkan pasien kedalam ruangan fisioterapi. “Untuk pendaftaran pasien bisa dilakukan oleh keluarga. Kedepan model ini akan kita ujicobakan untuk diterapkan,” kata Taufiq. Selain itu, terobosan yang dilakukan RSUD Blambangan ini, mendapat apresiasi dari pasien. Melalui SMS (short message service) yang dikirim, pasien itu mengucapkan terima kasih sebab tidak perlu waktu lama dalam menerima obat, bahkan petugas RSUD Blambangan langsung mengantar obat, meski pasien askin. “Saya mengucapkan terima kasih, RSUD Blambangan sekarang bagus terutama dirawat inapnya, walaupun kamu pasien askin, obat sekarang diantar jadi kami tidak perlu antri lama,” ujar salah

SAMBUTAN: (dari kiri) dr Widji Lestariono, Chairul Ustadi, dr Taufiq Hidayat, dan Putro Dewantoro saat acara launching e-Hospital di RSUD Blambangan kemarin.

seorang pasien. RSUD Blambangan sebagai pusat rujukan kesehatan. Setiap harinya mendapatkan kunjungan sekitar 200 sampai 300 pasien. Untuk itu, managemen RSUD Blambangan terus berbenah dalam menyuguhkan pelayanan yang optimal guna meningkatkan kepuasan pasien. Salah

satu upayanya adalah menyiapkan ruang tunggu yang nyaman didukung fasilitas dan representatif. “Ruang tunggu RSUD Blambangan ini dilengkapi mesin antrian, kursi tunggu yang nyaman, pendingin ruangan yang besar, empat unit televisi flat 32 inc, koran, leaflet kesehatan, dan gratis minuman,” pungkas Taufiq. (adv/aif)


HEALTH

28

Selasa 20 Agustus 2013

Sehat Dimulai dari Kita

Perawat RSAH Kerja di Dubai Tiap Bulan Terima Gaji Seribu Dolar

NUGROHO/RaBa

BERHADIAH MOTOR: Nurman Iswandi di ruangan pelayanan Kantor Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore.

Desa Sumbergondo Tercepat Bayar PBB GLENMORE - Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore, menjadi salah satu desa yang paling inovatif. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 10.150 jiwa dengan mata pencaharian petani, desa ini terus melakukan program pembangunan untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan warganya. Kepala Desa Sumbergondo H. Nurman Iswandi mengatakan, upaya untuk memajukan desanya dinilai berhasil. Indikatornya adalah berhasil memperoleh predikat desa tercepat dalam pelunasan pajak bumi dan bangunan (PBB) se-Kabupaten Banyuwangi. Selain bisa memberikan kontribusi PAD dari sumber PBB, Desa Sumbergondo juga memberikan PAD melalui potensi wisata religi maupun wisata alam yang ada. “Ada kiat khusus agar warga giat membayar pajak. aitu memberi kupon hadiah undian gratis berupa sepeda motor matik kepada warga yang langsung membayar Pajak PBB di kantor desa sebelum ditagih oleh petugas. Tanggal 30 Agustus nanti kita undi di hadapan warga,” ujar ayah dari anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan, Vicky Septa Linda, itu. Meski baru dua tahun menjabat sebagai Kepala Desa Sumbergondo, Nurman Iswandi juga telah berhasil menunjukkan rasa kepeduliannya terhadap warga sekitar. Setidaknya sudah dua kali dia memberikan tali asih kepada 2.868 rumah dari hasil insentif bengkok jatahnya. “Ini adalah janji saya pada warga pada saat pilkades,“ jelas pemilik tempat wisata Umbul Bening itu. Sayangnya, jalan menuju Desa Sumbergondo yang baru saja dibenahi sudah rusak kembali karena banyak dilalui kendaraan material tonase tinggi, hingga anggaran swadaya desa diperlukan kembali. “Hal ini diperlukan bantuan pemikiran birokrasi agar ada tindakan kepada pengusaha setempat,” sesalnya. Ditambahkan, saat ini pihak desa juga membebaskan biaya pengajuan hak tanah ke kantor Pertanahan melalui program prona. “Sudah ada 250 warga yang mengajukan.”pungkasnya. (adv/als)

GENTENG  Menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kabupaten Banyuwangi, khususnya bagi Rumah Sakit Al Huda (RSAH) Genteng, karena para perawatnya berkesempatan bekerja di rumah sakit di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Kemarin (19/8), enam perawat dari RSAH dan RS Bina Sehat (RSBS) Jember diberangkatkan untuk bekerja di Belhoul Speciality Hospital Dubai. Menariknya, pemberangkatan enam perawat tersebut diantar oleh orang tua mereka menuju Bandara Juanda sebelum terbang menuju Dubai. ”Pemberangkatan enam perawat untuk bekerja di Belhoul Hospital Dubai ini masih tahap awal. Masih banyak perawat yang akan berangkat bekerja ke Dubai, tinggal menunggu proses saja,” ujar dr Faida MMR, CEO RS Al Huda Genteng sekaligus Direktur RS Bina Sehat Jember. Dikatakan, perawat tersebut akan bekerja selama dua tahun dengan menerima gaji sebesar 1.000 dolar per bulan. ”Kerjasama mengenai perekrutan dan pelatihan tenaga perawat Indonesia ini telah dirintis sejak Oktober 2006. Ini diawali kesepakatan kerjasama antara Belhoul Life Care Dubai dan RS Bina Sehat Jember dan RS Al Huda dan ditindaklanjuti dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada bulan Maret 2012 dengan dr. Juma Khalfan Belhoul selaku Chairman Belhoul Life Care. Penandatangan itu disaksikan oleh Konsul Jenderal RI Dubai, Mansyur Pangeran dan Direktur Belhoul Speciality Hospital Dubai, Jalal Hafeedh. “Enam perawat ini akan ditempatkan di Belhoul Speciality Hospital,” paparnya. Enam perawat yang beruntung tersebut adalah Yeni Susanti, perawat RS Al Huda alumnus AKPER Rustida Krikilan Banyuwangi; Elis Musfarida, alumnus AKPER Rustida Krikilan Banyuwangi, Reni Retnowati, perawat Rumah Sakit Bina Sehat Jember alumnus AKPER Lumajang; Ike Damayanti, alumnus AKPER Pemkab Trenggalek;

RSAH FOR RaBa

BERANGKAT: Para perawat dan karyawan RSAH Genteng dan RS Bina Sehat Jember berfoto bersama kemarin (19/8).

dan Diana Neng Agustin, alumnus AKPER Depkes Malang. Selain itu masih ada Arisa Umami, alumnus AKPER Lumajang yang selama ini mereka sudah lulus dalam serangkaian test seleksi. Termasuk lulus pemberkasan dan kesiapan dokumen. “Tidak lama lagi, keberangkatan mereka ke Dubai akan diikuti perawat lain yang masih menunggu proses pemberkasan. Enam perawat tersebut sudah menandatangani kontrak kerja dengan durasi kontrak selama 2 tahun dengan gaji awal US $ 1.000 per bulan,” paparnya. “Permintaan akan perawat Indonesia di negara timur tengah seperti Kuwait, Saudi Arabia, dan Dubai khususnya sangat besar dan peluangnya terbuka lebar. Kebutuhan awal 100 perawat Indonesia yang telah disepakati untuk Belhoul Speciality Hospital Dubai,” ujarnya. Ditegaskan, perawat-perawat yang bekerja di Dubai ini akan menjalankan duta Indonesia dengan menjadi

perawat profesional yang siap bersaing dengan perawat negara lain yang saat ini masih didominasi perawat dari India dan Philipina. “Perawat ini sudah punya pengalaman kerja dan sudah mengikuti pelatihan di Bina Sehat Training Center Jember,” ujarnya. Faida menambahkan, pemberangkatan enam perawat ini merupakan perawat Indonesia pertama yang secara resmi dapat diterima bekerja di Dubai. Sebelumnya juga telah telah berhasil mengirim 33 perawat ke Kuwait dan 112 perawat serta 1 fisioteraphist ke Saudi Arabia. “Total ada 146 orang. Sukses ini adalah bentuk perjuangan dan sinergi bersama dengan pihak terkait seperti organisasi profesi Persatuan Perawat nasional Indonesia (PPNI), Institusi Kesehatan AKPER, Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi, Konsulat Jenderal (KJRI), dan Pemerintah Kabupaten,” paparnya. Terpenting, kata Faida, adalah dukungan dan motivasi dari pihak keluarga sangat diperlukan. “Harapannya

mereka yang telah bekerja di Dubai mendapatkan International experience baik skill maupun knowledge. Ini berkaca dari senior-senior mereka yang telah kembali dari Kuwait ataupun Saudi Arabia dan sudah bekerja di RS Al Huda dan RS Bina Sehat yang mampu meningkatkan pengetahuan bagi dirinya maupun sejawatnya,” ujarnya. Sekaligus mampu meningkatkan taraf ekonomi keluarga. Beberapa diantaranya bisa menunaikan umroh dan haji. Membangun body, mind, dan soul menjadi misi khusus program pengiriman tenaga perawat ke luar negeri ini,” ujar Faida. Untuk informasi lebih lanjut terkait pelatihan perawat Indonesia ke luar negeri ini bisa menghubungi sekretariat RS Al Huda Genteng Banyuwangi di No Telp 0333-842034-36 ext 668 atau langsung datang ke BSTC RS Bina Sehat Jember di Jl. Jayanegara No. 7 Jember atau menghubungi Nomor Telp 0331-429742. (*/als)

opini

Tekan Jumlah ODHA Lewat Kepedulian Bersama RANGKAIAN acara itu sudah selesai digelar. Mulai pembukaan oleh Bupati Banyuwangi dan siraman rohani oleh para alim ulama, pemaparan materi dari para narasumber, sampai sidang komisi untuk merencanakan kegiatan satu tahun ke depan berlangsung lancar dan semarak. Tersusunlah rencana kerja dari berbagai program yang rapi, akomodatif, implementatif dan bersumberdaya serta memberdayakan umat. Ya, gelaran Musyawarah Kerja Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Banyuwangi telah rampung. Namun pekerjaan besar untuk mengaplikasikannya baru mulai. Di antara paparan materi dari berbagai nara sumber, Dinas Kesehatan menyampaikan kegelisahan berbagai pihak tentang perkembangan penyakit HIV/AIDS di Bumi Blambangan. Penyakit yang terjadi akibat perilaku hidup manusia, menular lewat hubungan seks yang tidak aman, menggu-

BANYUWANGI

nakan jarum suntik, dan benda tajam lainnya secara bersama-sama dan tidak steril, maupun dari ibu pengidap HIV kepada anak yang dikandungnya. Penyakit yang jumlah pengidapnya mulai tahun 1999 sampai Mei 2013 berjumlah 1485 kasus. Penyakit yang menimbulkan stigma dan diskriminasi bagi yang belum mengetahuinya. Penyakit yang dapat dicegah dengan melakukan seks yang aman, tidak menggunakan jarum suntik atau benda tajam yang tidak steril secara bersama-sama. Penyakit yang tidak dapat menular melalui hubungan sosial seperti jabat tangan, bersentuhan dan berpelukan, menggunakan peralatan makan bersama, menggunakan toilet/WC bersama, tinggal serumah dengan pengidap HIV serta berenang bersama. Penyakit yang memunculkan berbagai gagasan dan pemikiran dalam penanggulangan dan pengendalian dari berbagai elemen masyarakat dan umat.

SITUBONDO

OLEH:

Sudarto Setyo NN, SKM. M.KES * Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Kesehatan telah banyak melakukan kegiatan, program, dan inovasi dalam penanggulangannya. Di antaranya penemuan penderita sedini mungkin, pembekalan pemandi/perawatan jenazah bagi modin pemandi jenazah, pemantapan tata cara konseling IMS dan HIV, sekaligus membentuk manajer kasus (pendamping orang yang terinfeksi HIV-AIDS). Selain itu, penyediaan obat, alat dan reagen pemeriksaan penderita, pengamatan dan pendampingan pada kelompok resiko tinggi dilaksanakan secara komprehensif dengan melibatkan semua elemen terkait. Penguatan sistem pelayanan diikuti dengan penguatan pemangku kewenangan, penanggulangan

BANYUWANGI

BANYUWANGI

dilakukan secara komprehensif, melakukan penilaian faktor resiko kepada semua klien yang datang ke layanan kesehatan, sistem pendampingan dilakukan dengan melibatkan kelompok kerja dan LSM peduli HIV/ AIDS dan sosialisasi HIV/ AIDS dilakukan di semua kalangan dengan melibatkan organisasi masyarakat, organisasi keagamaan dan stake holder terkait. Sistem pendampingan dilakukan dengan melibatkan kelompok kerja dan LSM peduli HIV/AIDS. Semua keberhasilan kegiatan dan program tersebut tergantung pada semua stake holder terkait. Muskercab NU Banyuwangi yang merencanakan kegiatan untuk meningkatkan kepedulian terhadap kasus HIV/AIDS merupakan asa yang besar bagi Banyuwangi. Organisasi sebesar NU yang mempunyai anggota tersebar merata di seluruh wilayah Kabupaten Banyuwangi menjadi harapan dalam meningkatkan pengetahuan tentang HIV/AIDS untuk

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Daihatsu Terios ‘07 •

• Suzuki Katana ‘05 •

Dijual Daihatsu Terios F700RG TX AT tahun 2007 hrg 126,5 juta nego brg istw Bisa, Kash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Suzuki SJ410 KTN SC GX 2WD (jeep) tahun 2005 biru mtl hrg 72,5 juta nego brg istw, Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Grand Livina ‘07 •

• Isuzu Panther ‘01 •

Dijual Nissan Grand Livina xv 1.5 MT tahun2007 abu-abu mtl hrg 142,5 juta nego brg istw bisa, kash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Isuzu panther TBR 541 LS25 MT tahun 2001 biru muda mtl hrg 116,5 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Toyota •

• Honda Stream ‘02 •

Bulan merdeka beli Toyota!! Tunai/krdt ok. Menangkan undian 20 unit Tyt Etios.GrndPrize Tyt LandCruiser.Hub Auto 2000 (0333)422000

Dijal Honda Stream S7A 1.7AT tahun 2002 hitam harga 126,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Jl. Singosari •

• Kebun Mangga 1,5Ha •

• Dekat SMANTA •

• AJM Hotel •

• Panther PU ‘06 •

Djl kebun mangga dg kebun jati, fas rmh pnjaga, luas 1,5 hektar lok strategis, Ds. Battal, Kec. Panji, 250 jt, juga dijual kebun gamilina 3000 pohon luas +8000 m2, lok pigr jaln 150jt. H. 082333573999

Djl cpt tnh 170m2 srfkat,dkt Smanta bwi, BNI, IKIP PGRI cck utk kos2an H: 08124985056 / 085231734398

Dbthkn karyw/ti SMU sdrjt. D3 Pria/ Wanita,utk New Suka-suka Karaoke keluarga Kirim ke Jl Raya Jember 55 Genteng. Kontak person JRD Manager 087857356102 (P. Yusuf)

Station ‘99 hrg 85jt nego. Panther PU ‘06 hrg 95 jt nego. H. 08123461158, 087755721823

• Rumah Tengah Kota •

• Sewa/Jual • Sewa rumah depan stasiun Rogojampi 15 jt per tahun/nego, cepat, hub 087823185909.

• Jl. Raya Pantura • Jual tnh 9600m2, Jl. Ry Pantura KM 215 5B, Lmongan Arjasa @175rb/m2. 082333008871

• Tanah Kebun 7790m2 • Dijual tanah kebun di Bwi kota, SHM a/n sendiri 7790m2 (120m x 70m) Rp 150.000/ m nego lokasi 150m timur Jln Raden Wijaya, selatan perum Djati Khayangan. Hub pemilik: 081239574908 /081999093869 / Bp Edy

Baca Tekan Jumlah...Hal 35

BANYUWANGI

Djl rmh Jl. Singosari No. 31 LT 550m2, LB + 350m2. SHM. Hub 0811300151

Dijual rumah murah tengah kota strategis L 400M2, LB 181M2 Hub 085230634123

meningkatkan kepedulian pada perilaku kehidupan di sekitarnya. Pemberdayaan dan peranserta besar ini mulai menggeliat menjawab kegelisahan umat yang semakin peduli dengan keadaan sekitar kehidupan. Merubah perilaku merupakan perubahan yang besar pada setiap insan. Tetapi ini menjadi modal dasar yang besar dalam pengendallian penyakit HIV. Perubahan prilaku didasarkan pada moral dan pengetahuan empiris setiap individu. Peningkatan akhlak dan perbaikan moral, selain menjadi tanggung jawab pribadi, juga menjadi tanggungjawab para alim ulama. Pengetahuan ilmu empiris menjadi tanggung jawab para guru dan praktisi ilmu pengetahuan untuk perkembangannya. Dalam perhelatan besar Muskercab NU Banyuwangi harapan besar peningkatan moral menjadi tanggungjawab para kiai dan alim ulama n

• Innova ‘09 • DJL Innova disel 09 silver/hitam 207,5 jt nego, pjk pjng bs kash/kredit atau tukar tambah hub 082142194111 - 081335897888

• Promo Suzuki •

• Tanah 2 Kapling •

BANYUWANGI

Dijual 2 tanah Kapling msg2 uk: 10x20 M2, Lokasi Kebalenan, SHM Harga : 75 Juta Hun: 082141060580/083847407631

• Investasi Jati & Sengon • Peluang emas investasi pohon jati & sengon 1 Ha 3000 pohon, RP. 88 jt langsung sertifikat SHM. Hub 085204556344

• Jasa Pengiriman Hewan •

Suzuki promo R3 Splash Swift apv pickup dp ringan+bonus hub: 085231223170

• Truck Figher • Jual Truck Figther 2 thn 93&94 power, telp 0333-633439, jl. kebalen 35 rogojampi.

• L300 ‘09 • Dijual L300 th 09, harga 112 juta nego, cash/kredit, tukar tambah 082142194111

Jasa kirim hewan ke luar Jawa hub 081351889407 di Juanda Surabaya.

BANYUWANGI • STNK • Hlg STNK P 3471 VH, an. Setia Budi, Jl. Ikan Putihan RT02/02 Karangrejo Hlg STNK P 6623 VE, an. Abdul Qodir Al Maghribi, Krajan 01/02 Alasmalang, Singojuruh

Ingin pasang iklan? Hubungi: 0333-412224

BANYUWANGI • Rumah+Toko Bangunan • Dijual cpt rumah+toko bangunan sdh berjalan. L 338M2, lokasi muncar. Harga Rp. 1 M nego. minat hub 081249679585


BALJEBOL

Selasa 20 Agustus 2013

BALI

JEMBER JEM EM MBER BE B ER

BO B BONDOWOSO ON ND DOW D OW O W WO OS O SO

33

LUMAJANG

ADA APA LAGI

Tewas Mendadak di Depan Hotel KALIWATES – Warga Jalan Letjen Suprapto, Kecamatan Kaliwates geger. Ini menyusul ditemukannya Kusen, 50, tukang becak asal Jalan Basuki Rahmat, Gang Cempaka, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates yang tewas mendadak di depan Hotel Sulawesi. Peristiwa ini membuat jalan yang padat lalu lintas itu macet untuk sementara waktu. Kematian korban terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Sejumlah saksi mata menyatakan, tewasnya Kusen itu tergolong mendadak. Betapa tidak, pagi hari Kusen masih terlihat sehat. Bahkan dia juga masih ngetem becak di depan Hotel Sulawesi. ‘’Sejak pagi terlihat di depan hotel. Tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan,’’ ungkap Sunar, salah seorang warga setempat. Tak lama kemudian, Kusen pun mendapat giliran mengantar penumpang. Tak lama setelah itu dia kembali ke pangkalan. Kusen duduk di kursi becak lagi. ‘’Tiba-tiba dia jatuh dan meninggal,’’ kata Sunar. Sontak peristiwa ini membuat geger para tukang becak yang mangkal di daerah itu. Mereka pun berduyun menolong korban. Peristiwa inipun mengundang reaksi warga yang lain, hingga akhirnya jalan Letjen Suprapto penuh sesak hingga macet untuk beberapa saat. Tak lama kemudian, warga melaporkan kejadian itu ke Polres Jember. Mendapat laporan, polisi langsung mengamankan korban. Pemeriksaan dilakukan, dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda tindak kekerasan. Kemudian juga mencari keluarga Kusen. Setelah beberapa saat, keluarga Kusen berhasil ditemukan. Pemeriksaan terhadap keluarga dilakukan, dan ternyata Kusen memang memiliki penyakit yang sudah lama diidap. Dari hal itupun pihak keluarga tidak mau mayat korban diotopsi. Akhirnya dibuatkan perjanjian. Bahwa kematian korban memang karena sakit. (rid/hdi/jpnn)

PILGUB JATIM

RADAR JEMBER/JPNN

LUMPUH: Puluhan pedagang asongan menghadang KA Sritanjung di Stasiun Tangul, Jember. Mereka melampiaskan kekecewaan karena dilarang berjualan di dalam kereta api.

Asongan Hadang Kereta Api Kereta Api Sritanjung Terhambat 30 Menit

RADAR JEMBER/JPNN

PERTANYAKAN KINERJA KPU: Anggota KPK berorasi di depan kantor KPU Jember.

Pendukung Khofifah Demo KPU-Panwaslu JEMBER – Pemilihan Umum Kepala Daerah Gubernur (Pilgub) Jatim 2013 tinggal hitungan hari. Namun, sebagian kalangan menganggap sosialisasi yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu, baik KPU dan panwaslu, masih sangat minim. Karena itu, belasan orang yang mengatasnamakan Komunitas Pendukung Khofifah (KPK) melakukan aksi. Di depan kantor KPU Jember di Jalan Kalimantan, mereka membentangkan spanduk yang berisi kritik atas minimnya sosialisasi Pilgub Jatim. Di antara poster yang dibawa peserta aksi antara lain, KPUD Anggaran Maksimal Sosialisasi Minim, Dana Sosialisasi Dikemanakan?, dan sebagainya. Dalam orasinya, mereka mempertanyakan kinerja KPU yang dianggap kurang dalam mensosialisasikan pesta demokrasi terbesar di Jatim ini. “Anggarannya untuk pilgub sekitar Rp 1 triliun, namun sampai hari ini tidak ada gambar empat pasangan calon gubernur yang berlaga,” ujar Kustiono Musri, juru bicara aksi. Bahkan, di berbagai tempat strategis di Jember tidak ada petunjuk gambar keempat calon tersebut. “Bukan hanya di Jember, namun juga di seluruh Jatim tidak ada sosialisasi gambar itu,” tandasnya. Karena itu, pihaknya mempertanyakan kinerja penyelenggara pemilu. “Ada apa ini, anggaran sebesar itu buat apa? Masak untuk membuat spanduk dan baliho saja tidak ada?” tanyanya. Bahkan, gambar untuk mengajak warga untuk ke TPS pada 29 Agustus 2013 mendatang isangat minim. Karena itu, pihaknya wajib untuk mempertanyakan ketidakberesan penyelenggaraan pilgub. Kustiono mengatakan, dirinya menduga ada kesan bahwa penyelenggara sengaja membuat pilgub terkesan adem ayem. Sehingga, masyarakat tidak tahu akan ada pesta demokrasi untuk memilih pemimpin Jatim untuk lima tahun kedepan. Kustiono mengatakan, pihaknya sudah melakukan survei ke Pasar Tanjung. Hasilnya, banyak warga yang belum tahu akan ada pilgub. “Di pusat kota saja tidak tahu siapa saja calonnya, apalagi yang di pelosok desa seperti Sumberjambe?” cetusnya. (ram/har/jpnn)

JEMBER – Puluhan pedagang asongan menghadang perjalanan kereta api (KA) Sritanjung di Stasiun Tanggul, kemarin (19/8). Akibatnya, perjalanan KA jurusan Banyuwangi-Lempuyangan Jogjakarta itu terhambat sekitar 30 menit. Akibat aksinya itu, sebanyak 34 pedagang asongan dari Klakah, Lumajang, digiring petugas Polres Jember ke Mapolsek Tanggul. Para pedagang itu selama dua pekan tidak berjualan di atas kereta. Sebab, selama masa angkutan lebaran, para asongan itu tidak diperkenankan naik ke atas kereta. Kemarin merupakan

hari pertama para pedagang berjualan. Sekitar pukul 08.00, para pedagang asongan itu tiba di Stasiun Tanggul setelah datang dari Lumajang dengan naik sejumlah mobil penumpang umum (MPU). “Kami akan jualan lagi. Karena hari ini sudah habis waktu larangan jualan, seperti hasil kesepakatan tempo hari,” ujar Hayati, seorang pedagang asongan. Karena merasa kemarin mereka sudah diperbolehkan jualan diatas kereta, puluhan pedagang asongan datang ke Stasiun Tanggul. Setelah tiba di Stasiun Tanggul, mereka menata barang yang akan dijualnya. Sekitar dua jam berikutnya, KA Sritanjung tiba di Stasiun Tanggul dari arah Jember. Melihat kereta yang hendak

dinaikinya datang, puluhan asongan itu masuk ke dalam stasiun bersama calon penumpang yang lain. Tetapi, petugas PT KAI menutup pintu kereta dan melarang para asongan naik. Mendapat larangan itu, puluhan pedagang asongan langsung menghadang laju kereta yang akan berangkat. Diantara mereka ada yang terlihat duduk dan tidur-tiduran di rel yang akan dilintasi KA tersebut. Selain itu, sebagian asongan lainnya berhasil memaksa masinis KA untuk tidak menjalankan keretanya dengan masuk ke ruang kemudi. “Izinkan kami masuk. Kami butuh makan dengan jualan asongan ini,” teriak salah seorang pedagang asongan. Sejumlah petugas Stasiun Tanggul yang

DIGELANDANG POLISI: Tersangka bersama barang bukti sepeda motor untuk curi burung diamankan polisi.

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

Curi Burung, Dihajar Massa KALIWATES – Eko Hermanto, 25, warga jalan M Yamin RT 4 RW 3 kelurahan Tegal Besar Kecamatan kaliwates babak belur. Belum sempat menjual burung hasil curiannya, dia malah keburu tertangkap warga hingga babak belur. Data yang dihimpun Jawa Pos Radar Jember menyebut, tersangka mengendarai sepeda motor Honda Beat warna merah ini mencuri burung jenis punglor di rumah Syamsul Arifin, 60, warga Jalan Sentot Prawirodirjo XIV Kelurahan Jember Kidul

Kecamatan Kaliwates. Tersangka datang sendiri ke rumah korban yang lokasinya masuk gang. Mengetahui rumah itu tidak ada orangnya, tersangka langsung memarkir motornya dalam keadaan mesih hidup. Dirasa aman, dia masuk ke teras di tempat burung. Namun aksi tersangka ini diketahui pemilik dari dalam rumah. Saat itu itu korban yang mengetahui tersangka sudah mengambil burung langsung menegor. “Mau dibawa kemana burung milik saya,” kata korban. Lucunya, langsung dijawab

tersangka jika dia hanya melihatlihat saja. ”Kalau cocok mau dibeli,” kata korban, menirukan ucapan tersangka. Karena kedatangan tersangka tak wajar dan tanpa permisi, korban berteriak maling sehingga mengundang perhatian warga untuk datang ke rumah korban. Mengetahui ada maling, warga langsung berdatangan dan memukuli tersangka dengan tangan kosong hingga wajah korban babak belur di sebelah mata kirinya. (jum/ram/hdi/jpnn)

kewalahan dengan aksi para pedagang asongan melaporkan hal tersebut ke polisi. Sekitar setengah jam kemudian puluhan petugas dari Polres Jember yang dipimpin Kapolres AKBP Awang Joko Rumitro tiba di Stasiun Tanggul. Petugas lalu membujuk para pedagang untuk menyingkir dari rel dan ruang kemudia kereta. Kompensasinya, mereka diizinkan naik ke kereta. Pedagang pun menyingkir dari depan kereta. Tetapi, setelah pedagang tidak lagi di depan kereta, mereka digiring petugas ke Mapolsek Tanggul. Sementara, KA Sritanjung melanjutkan perjalanannya kembali. “Kalau tahu kami mau dimasukkan ke polsek, kami akan melawan sampai titik darah penghabisan,” tegas Solihin, seorang asongan. (rul/jum/aro/har/jpnn)

Perusahaan Kelinci Mas Lumpuh LUMAJANG – Aktivitas perusahan pengolahan kayu PT Kelinci Mas kemarin lumpuh. Ini setelah ratusan karyawan menggelar protes menuntut kejelasan Tunjangan Hari Raya (THR) yang sampai kemarin masih bermasalah. Sekitar pukul 09.00, seluruh karyawan melakukan mogok kerja di kantor lingkungan perusahaan Dusun Srebet, Purwosono, Sumbersuko ini. Terlihat karyawan berkumpul mulai halaman parkir, halaman pintu masuk, sampai depan kantor perusahaan. Baik karyawan laki-laki maupun perempuan memilih tidak mau bekerja sebelum ada kejelasan pembagian THR dari perusahaan. Tak hanya itu, dari pantauan Jawa Pos Radar Jember, setelah berkumpul, seluruh karyawan melakukan sweeping semua unit ruangan kerja. Mereka memaksa beberapa karyawan yang masih bekerja untuk menghentikan aktivitas pekerjaan. “Berhenti dulu, jangan ada yang kerja. Sampai nasib kita jelas,” teriak Ikhwan, salah seorang koordinator aksi saat menggelar sweeping di salah satu ruang unit kerja. Sweeping yang diikuti mayoritas karyawan ini, akhirnya diikuti karyawan lain yang sebelumnya enggan mogok kerja. Seluruh karyawan dikumpulkan di halaman tengah lingkungan perusahaan. Emosi karyawan ini sempat diredam Kapolsek Sumbersuko AKP Khuzayni, pegawai dari Disnakertrans, dan beberapa staf perusahaan yang turun. (fid/wnp/jpnn)

Menengok Dedikasi Pekerja Sosial Asal Tempurejo

Rela Mengabdi Meski Hanya Digaji Rp 250 Ribu Achmad Fauzi adalah Pekerja Kesejahteraan Sosial Kecamatan (PKSK) Tempurejo. Belasan tahun mengabdi kepada masyarakat, bapak tiga anak itu mengaku hanya digaji Rp 250 ribu per bulan. RULLY EFENDI, Jember RUMAH kuno joglo yang ada di Jalan Lapangan Tempurejo itu terlihat sudah tidak layak huni. Empat papan nama lembaga yang berbeda, terpasang menutupi rumah yang hanya tinggal menunggu kerobohannya. Dari keempat papan yang tertancap di dinding yang terbuat dari bilik bambu itu, tertera nama lembaga yang bertuliskan “Sekretariat Pekerja Kesejahteraan Sosial Kecamatan (PKSK) Tempurejo”. Di dalam rumah yang bernomor 47 itu, terlihat seorang pria menggunakan seragam PKSK berwarna biru dongker, sedang berbincang dengan seorang dosen asing asal Amerika Serikat. Pria yang diketahui bernama Achmad Fauzi itu, ternyata se-

dang mempresentasikan setiap sudut bekas rumahnya itu kepada dosen asing yang sedang menjalankan tugas penelitian kampusnya tersebut. ”Di sinilah saya mengabdikan sisa hidup saya untuk sosial,” ujar Fauzi, yang kemudian diartikan oleh penerjemah Bahasa Inggris yang dibawa kusus oleh dosen mata kuliah Social Worker tersebut. Fauzi kembali menuturkan jika sejak dirinya pindah ke rumah barunya yang ada tepat di sebelah selatan rumah kunonya itu, dia bersama istrinya memutuskan untuk menjadikan bekas rumahnya itu sebagai kantor tempat di mana dia mengabdi. Selain untuk kantor PKSK, ternyata rumah peninggalan orangtuanya itu juga digunakan Fauzi sebagai rumah singgah untuk penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Tempurejo. Bahkan, setiap sore, dia harus mengajar anak orang tidak mampu di rumah singgahnya yang dia beri nama “Tempat Kegiatan Belajar Mandiri”. Saat dosen asing asal Texas University itu menanyakan gaji Fauzi menjadi seorang PKSK, bapak dengan tiga orang anak itu hanya tersenyum. Namun akhirnya, Fauzi menjawab pertanyaan dosen bernama Vincent itu dengan nada yang sangat pelan. ”Saya cuma mendapatkan Rp 250 ribu setiap

RADAR JEMBER/JPNN

PRESENTASI: Achmad Fauzi (kanan) berbicang dengan seorang dosen asal Amerika Serikat.

bulannya,” jawabnya. Mendengar pengakuan Fauzi yang saat itu didamping Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jember Eko Heru Sunarso, Vincent mengaku

terkejut dengan apresiasi pemerintah yang diberikan kepada seorang Fauzi itu. ”Seharunya negara memberikan perhatian lebih kepada orang yang telah berbuat seperti Fauzi

ini,” ucap Vincent dengan Bahasa Inggris. Namun, apa pun itu, Vincent mengaku bangga bisa bertemu dengan seorang Fauzi, yang memiliki dedikasi sangat tinggi terhadap berbagai persoalan sosial yang ada di lingkungannya itu. ”Saya tidak bisa membayangkan, dengan gaji hanya sebesar itu, Pak Fauzi bisa eksis memberdayakan masyarakat,” jelas Vincent di hadapan kepala Dinsos Jember itu. Ternyata, meski Fauzi hanya mendapatkan gaji beserta anggaran seluruh aktivitasnya Rp 250 ribu setiap bulan, namun dia juga mampu memberdayakan sejumlah penyandang cacat di lingkungannya dengan membuat usaha seperti pembuatan keripik singkong dan pisang. Sebagai contoh, Siti, perempuan penderita lumpuh layu itu sejak beberapa tahun yang lalu telah aktif menjadi binaan Fauzi. Siti mengakui, karena berkat dorongan dan motivasi seorang Fauzi, akhirnya dia mampu hidup mandiri dari usaha penjualan keripik singkongnya itu. Bahkan, kini Siti mampu menghidupi orangtua dan adiknya. ”Saya tidak bisa jalan. Saya bisa bekerja seperti ini karena bantuan Pak Fauzi. Membuat dan menjual keripik saya kerjakan sendiri meski dengan kaki yang tidak berfungsi ini,” ungkap perempuan berusia 32 tahun itu. (jpnn)


34

Selasa 20 Agustus 2013

SIC

SARANA INFORMASI COMPUTER

TAMAN REKREASI TAMAN SURUH

BUMI ARUM GROUP

Promo Bertabur Hadiah

ISTIMEWA

ELEGAN: Cleo 3.0 didesain dengan warna yang pas untuk perempuan.

Cleo Series Lebih Pas untuk Wanita ADA banyak varian sepeda buatan Polygon. Salah satunya adalah Cleo. Tipe ini didesain khusus untuk perempuan. Baik corak, warna, maupun desainnya memang dibuat sedemikian rupa untuk kalangan kaum Hawa. Seri Cleo tersedia dengan beberapa tipe. Mulai Cleo 1.0, Cleo 2.0, 3.0, 4.0, dan Cleo 5.0. Kelima seri Cleo tersebut secara keseluruhan desain untuk perempuan. Namun yang membedakan kelima seri Cleo tersebut adalah komponen yang digunakan di tiap-tiap seri. Cleo 5.0 dibandrol lebih mahal diband-

ing yang lain. Angkanya hampir mencapai Rp 7 jutaan. Namun tentunya, komponen yang dipakai juga lebih bagus jika dibanding seri Cleo di bawahnya. Ciri-ciri frame Cleo lebih condong ke bawah. Dedangkan warna, lebih banyak memakai warna-warna yang cerah, seperti merah muda, putih, atau hijau. Soal desain, Cleo memang cukup modis, kaum hawa lebih pas. Khusus Cleo 3.0, ada juga yang versi limited edition, namun yang menjadi best seller Cleo 3.0 versi biasa, bukan yang limited edition.

Bahkan, pembeli tidak usah khawatir tentang kemampuan medan untuk versi Cleo, karena semua varian Cleo bisa dipakai di segala medan. Hari Budianto, owner Mahkota Polygon Situbondo mengatakan, salah satu kelebihan membeli sepeda di Mahkota Polygon Situbondo karena kita memberikan garansi frame hingga 5 tahun. “Itu tidak didapat di tempat lain. Langsung datang dan pilih sepeda idaman anda di tempat kami, Jl PB Sudirman No 5 Situbondo Telp. 0338-680080,” terangnya. (adv/als)

Iga Bakar ala New AJM Genteng SEBAGAI salah satu hotel berbintang yang ada di wilayah Banyuwangi selatan, New AJM Hotel memiliki beberapa fasilitas yang bisa dinikmati langsung oleh pengunjung. Selain Sukasuka Karaoke Keluarga, Hotel New AJM Genteng juga dilengkapi restoran yang berada di ruang lobi hotel. Di restoran New AJM Hotel ini, Anda yang termasuk tamu hotel, maupun perorangan bisa memesan menu spesial andalan restoran ini. Yaitu Iga bakar dan nasi gandrung, serta beraneka ragam menu masakan yang tidak kalah nikmatnya. Ruangan restoran yang luas dengan menggunakan meja kursi kayu yang kokoh, tepat sekali digunakan sebagai tempat jamuan rapat, ulang tahun, penyuluhan, sosialisasi, dan acara acara seremonial yang lain. Segera kunjungi restoran yang

ISTIMEWA

EMPUK: Iga bakar yang diolah dengan resep khusus ini menjadi sajian saat Anda makan bersama di New AJM Hotel.

beralamat di Hotel New Ajm Genteng, Jalan Raya Jember nomor

55 Genteng. Dijamin Anda ingin kembali lagi. (adv/als)

BUMI ARUM GROUP (BAG) memberikan big promo heboh perumahan. Pengembang perumahan di tiga lokasi ini menawarkan hunian yang sehat juga memberikan nilai plus investasi yang bisa dijadikan pilihan. Tiga lokasi itu adalah Perumahan Alam Pesona Asri Kertosari, Griya Pesona Karangrejo, dan Perumahan Pancoran Mas Griya Indah Rogojampi. Ketiga lokasi ini sama-sama berada pada posisi yang strategis. Manager Marketing, Bumi Arum Group, Riyo mengatakan big promo heboh perumahan ini berlaku hingga akhir Agustus mendatang. Di mana masyarakat yang ingin memiliki rumah di tiga lokasi itu hanya membayar uang muka sebesar Rp. 500 ribu. Selain uang muka yang sangat ringan itu, pihaknya juga memberikan hadiah langsung berupa satu televisi 21 inci, serta hadiah Xenia, Yamaha Juoiter, kulkas, dll. “Masyarakat bebas memilih di tiga lokasi perumahan ini dengan mendapat fasilitas hadiah yang sama. Bahkan, kami menyediakan grand prize hadiah utama berupa uang senilai Rp 1 miliar,” ungkap Riyo. Dikatakan, bagi masyarakat yang

TOHA/RaBa

MAKET: Salah satu model rumah di stand pamer Bumi Arum di Roxy Supermarket. Promo uang muka murah bertabur hadiah bisa Anda dapatkan.

ingin melakukan pembelian dengan cara kredit, maka pihaknya akan membantunya dengan menggandeng BTN dengan masa waktu kredit hingga 20 tahun. “Jadi masih mumpung ada

WARUNG NELAYAN BLAMBANGAN

Kwe Tiaw Siram Udang Lebih Maknyus MANTAP sajian kulinernya, asyik juga pemandangannya. Kesan itulah yang akan diperoleh bagi pengunjung Warung Nelayan Blambangan. Berada di kawasan Wana Wisata Watudodol, rumah makan ini menyuguhkan dua perpaduan alam suguhannya. Pertama, suguhan eksotisme Selat Bali, dan kedua adalah kuliner khas laut, yang tentu saja maknyus di lidah. Buka selama 24 jam, Warung Nelayan Blambangan memberikan tawaran aneka macam menu. Sajian khas laut seperti soup tomyam, kepiting, udang, hingga aneka jenis ikan lainnya bisa diperoleh di tempat ini. Kombinasi makanan dan menu dari bahan dasar laut tersebut pun bisa dijumpai dalam menu spesial utamanya, Umbul-Umbul Blambangan. Tidak hanya itu, Warung Nelayan Blambangan juga menyediakan aneka masakan lainnya. Di antara menu tersebut adalah oriental atau Chinese food. Tidak ketinggalan aneka masakan seafood dengan segera dan langsung dari alam juga bisa diperoleh di sini. Bagi yang ingin mencari variasi menu lainnya, Warung Nelayan Blambangan juga menyediakan ane-

TOHA/RaBa

TERASA HANGAT: Makan bersama keluarga di Warung Nelayan Blambangan Watu dodol sangat mendukung untuk rekreasi sambil menikmati sajian kuliner khas

ka menu umum lainnya. Beberapa masakan berbahan dasar unggas seperti ayam dan bebek juga tersedia dan dapat dinikmati sesuai selera dari pengunjung. “Segera kunjungi kami untuk sensasi rasanya,” ujar Suliyono, manajer Warung Nelayan Blambangan.

Selain itu, untuk menghormati bulan Ramadan, Warung Nelayan Blambangan juga menyediakan takjil bagi konsumennya. Takjil ini pun diberikan secara cuma-cuma alias gratis. Semuanya diberikan untuk kepuasan konsumen demi cita rasa kuliner yang mantap. (nic/adv/als)

Dipangkas Lagi Lewat Seleksi Berjenjang

POPDA 2014

Target Masuk Tiga Besar BANYUWANGI - Tuan rumah Banyuwangi rupanya tidak ingin hanya sukses sebagai penyelenggara Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) yang akan digeber tahun depan. Di samping menargetkan sukses sebagai tuan rumah, Banyuwangi juga menargetkan prestasi dalam kejuaraan multi even tingkat pelajar tersebut. Di antaranya menargetkan kontingen Banyuwangi finish di posisi tiga besar pendulang medali terbanyak. Target itu tentu saja bukan tanpa alasan. Kontingen Banyuwangi setidaknya berhasil bersaing di dua edisi Popda sebelumnya dengan bertengger di posisi 15 dan sepuluh besar dalam hajatan dua tahunan tersebut. Dan, kini sebagai tuan rumah, Banyuwangi menargetkan bisa memperbaiki posisinya di klasemen akhir DOK.RaBa nantinya. Ahmad Khairullah Untuk mewujudkan hal itu, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi pun mulai melakukan persiapan sejak dini. Selain mendata sejumlah venue yang akan menjadi arena pertandingan bagi pertandingan yang akan digelar nanti, satuan kerja yang membawahi bidang olahraga dan pemuda ini pun melakukan terobosan. Salah satunya dengan menggandeng cabang olahraga (cabor) untuk mendukung suksesnya target tersebut. “Kita usung misi sukses tuan rumah dan prestasi di Popda nanti. Maka, kami akan gandeng cabor untuk mempersiapkan kontingen Banyuwangi nanti,” beber Ahmad Khairullah, Plt. Kepala Dispora Banyuwangi. Koordinasi dan kerja sama dengan cabor ini akan dititikfokuskan pada sisi persiapan hingga dan pelaksanaan pertandingan. Dengan sinergi ini, diharapkan Banyuwangi tidak hanya sukses sebagai tuan rumah, tetapi juga sebagai pendulang medali terbanyak di ajang dua tahunan ini. (nic/als)

kesempatan. Sebab nilai jual rumah setiap saat selalu naik. Sehingga pas untuk berinvestasi. Untuk informasi, hubungi Tanto: 082143955593 dan 085236058438. (adv/als)

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

AKAN DISELEKSI LAGI: Calon pemain BU melakukan sesi latihan game di ajang seleksi di Stadion Diponegoro kemarin.

BANYUWANGI - Tahapan penjaringan calon pemain tim Divisi III, Banyuwangi United (BU), semakin mendekati fase akhir. Seleksi yang dimulai sejak Minggu (18/8) lalu sudah memunculkan sejumlah nama pemain yang akan menjadi bagian klub anyar di Banyuwangi ini. Sedikitnya ada 50 pemain yang masuk dalam penjaringan tahap awal tersebut. Dari 50 pemain yang masuk dalam pemantauan ini, jajaran pelatih Budi-Syafii akan melakukan seleksi secara berkala. Pemain yang lolos di tahap ini akan disusutkan hingga mencapai jumlah ideal, yakni 22 pemain. “Pemain akan dikerucutkan jadi 50, selanjutnya kami seleksi secara berjenjang,” beber Mohamad Kayun Rasyid Sholeh, ketua PSSI Banyuwangi. Kayun menuturkan, pemain

yang lolos di tahap ini akan menjalani serangkaian latihan. Rangkaian pertandingan uji coba hingga latihan bersama akan dilaksanakan. Semuanya merujuk komposisi tim yang akan dipersiapkan menuju kompetisi Divisi III mendatang. Seperti dalam seleksi hari kedua kemarin, puluhan pemain saling unjuk kebolehan di atas lapangan. Mereka berasal dari sejumlah klub yang ada di Banyuwangi. Sesuai regulasi, usia maksimal pemain yang turut ambil bagian adalah usia 21 tahun. Seperti diberitakan sebelumnya, proses seleksi calon skuad BU yang digelar sejak Minggu lalu banjir peminat. Ada 107 pemain yang turut beradu kemampuan dalam proses seleksi yang digelar di Stadion Diponegoro Banyuwangi tersebut. (nic/als)


BERITA UTAMA

Selasa 20 Agustus 2013

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Dikabarkan Bergolak, Ternyata Aman n PASUKAN... Sambungan dari Hal 25

Dikatakan, beberapa perwakilan warga binaan menyampaikan aspirasi kepada pihak Lapas Banyuwangi terkait pemberian remisi HUT Kemerdekaan RI ke-68 tahun ini. “Kami jelaskan mereka sudah kami usulkan agar dapat remisi, dan mereka bisa menerima penjelasan kami dengan baik,” jelasnya. Dikatakan, jumlah warga binaan Lapas Banyuwangi yang di usulkan mendapat remisi mencapai 338 orang. Namun hingga kini, masih ada sekitar 58 narapidana yang surat keputusan (SK) pemberian remisinya belum turun. Mereka merupakan napi kasus korupsi, narkoba, dan trafficking. Nah, perwakilan 58 napi inilah yang menyampaikan aspirasi kepada

pimpinan Lapas kemarin. “Pada saat upacara peringatan detikdetik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-68 yang lalu, memang sudah kami umumkan bahwa 338 narapidana mendapat remisi. Cuma memang sampai saat ini ada 58 warga binaan yang SK remisinya belum turun. Tetapi kami optimistis se mua warga binaan yang kami usulkan dapat remisi, semuanya disetujui. Sebab seba gian remisi pengajuannya memang sampai Jakarta. Yang sampai ke Jakarta inilah yang SK-nya belum turun,” paparnya. Ditanya terkait pengamanan yang dilakukan personel Brimob di depan Lapas, Sunaryo me maparkan bahwa back up pengamanan tersebut dilakukan di luar Lapas. Sebab, kondisi di dalam lapas aman dan terkendali. Sunaryo me-

maparkan jumlah warga binaan La pas Banyuwangi saat ini mencapai 586 orang. Padahal, daya tampung Lapas tersebut hanya sebanyak 260 orang. “Lapas Banyuwangi over kapasitas sekitar 300 persen, tetapi Alhamdulillah kondisi di dalam lapas kondusif,” paparnya. Dijelaskan, back up pengamanan itu sebenarnya telah dilakukan pihak kepolisian sejak 16 Agustus yang lalu. “Kami berterima kasih kepada pihak kepolisian yang telah mem-back up kami dalam pe laksanaan tugas-tugas. Khususnya dalam rangka pengamanan Lapas,” kata Sunaryo. Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Banyuwangi, AKBP Nanang Masbudi mengatakan, pihaknya men dapat informasi adanya gejolak di Lapas Banyuwangi kemarin. Namun saat dicek di

lapangan, ternyata kondisi Lapas tersebut kondusif. “Kami mendapat informasi itu (gejolak di Lapas Banyuwangi). Tetapi saat kita cek, tidak ada apa-apa,” ujarnya dikonfirmasi setelah mengikuti rapat pleno terbuka di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi. Kapolres Nanang menjelaskan, sejak kejadian ke ru suhan di Lapas Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara (Sumut), polres me nem pat kan satu peleton personel untuk mengamankan Lapas Banyuwangi. “Itu untuk mengantisipasi gangguan keamanan,” terangnya. Dikonfirmasi via sambungan te lepon, Wakapolres Ba nyuwangi, Kompol Agus Widodo menambahkan, back up pengamanan Lapas dilakukan sejak beberapa hari lalu. Kekuatan yang diterjunkan mencapai 50

TPS Ditutup Pukul 13.00 n DPT... Sambungan dari Hal 25

Data yang berhasil dihimpun wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, jumlah pemilih yang terdaftar dalam DPT-HP kali ini, jauh lebih besar dibandingkan jumlah warga yang terdaftar dalam DPT sebelum perbaikan. Pada rapat pleno terbuka penetapan DPT yang digelar KPU Banyuwangi pertengahan Juli lalu, tepatnya Selasa (16/7), jum lah warga yang terdaftar dalam DPT tercatat 1.238.917 orang. Dalam sambutan sebelum rapat pleno terbuka yang dihadiri Wa kil Bupati (Wabup) Yusuf Wi dyatmoko, jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), Pa nitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu), kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), dan tim sukses pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagubcawagub) tersebut, Ketua KPU Ba nyuwangi, Syamsul Arifin menegaskan, DPT HP yang ditetapkan kali ini bersifat final.

“Kalau ada masukan silakan sampaikan pada kesempatan ini,” ujarnya. Nah, setelah hasil rekapitulasi didapat bahwa jumlah pemilih yang terdaftar dalam DPTHP sebanyak 1.242.589 orang, ketua Panwaslu Banyuwangi, Rorry Desrino Purnama menyampaikan, bahwa re ka pitulasi jumlah pemilih yang didapat Panwas dari seluruh Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) sebanyak 1.242.375 jiwa. “Kami meminta perbedaan data ini dijelaskan. Catatan kami, dari 24 kecamatan di Banyuwangi, jumlah pemilih yang sama antara Panwascam dan PPK hanya sebanyak lima kecamatan,” pintanya. Menanggapi permintaan pi hak Panwaslu, Ketua KPU Syam sul lantas memberikan kesempatan kepada anggota PPK dari tiga kecamatan yang datanya berbeda dengan data Pan wascam menyampaikan kla ri fikasi. Ternyata saat penetapan DPT-HP di masingmasing kecamatan, Panwascam sudah mem bubuhkan tanda

tangan. Mendapat klarifikasi tersebut, Ketua Panwaslu Rorry bersedia me nandatangani berita acara pleno penetapan DPT-HP kemarin. Dikonfirmasi usai memimpin ra pat pleno, Syamsul menga takan, DPT-HP tersebut bersifat fi nal. Namun, jika pada hari H pencoblosan P i l g u b Ja t i m m e n d a t a n g ternyata masih ada warga yang belum terdaftar, maka warga

yang bersangkutan tetap bisa menyalurkan hak pilihnya. “Mereka (warga yang belum terdaftar) tetap bisa menyalurkan hak pilihnya. Prosesnya, mereka mendatangi TPS dan menunjukkan identitas satu jam sebelum pemungutan suara ditutup, yakni antara pukul 12.00 sampai 13.00. Itu artinya, mereka akan di masukkan pemilih dari TPS lain,” jelasnya. (sgt/bay)

Minum Kopi di Pasar Genteng n EGGY... Sambungan dari Hal 25

Selain berkeliling pasar dan menemui para pedagang, Eggy menggelar orasi terbuka dan atas trailer di tepi Jalan Gajah Mada, Kecamatan Genteng. “Kita dari calon independen, kita memang tak punya uang untuk dibagi. Kami siap tidak korupsi dan

siap menyejahterakan rakyat,” tegas Eggy. Sementara itu, kampanye tersebut menarik perhatian warga yang melintas di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Genteng. Arus lalu lintas kawasan tersebut sempat tersendat selama be berapa menit, karena pengendara ingin melihat jalannya kampanye. (azi/bay)

Tak Punya Pekerjaan Tetap n PASUTRI... Sambungan dari Hal 25

Selain kedua tersangka dan bu rung hasil kejahatannya itu, polisi juga mengamankan motor Yamaha Mio bernopol P 6027 XQ yang dinaiki pasutri tersebut. “Motor yang dibawa oleh kedua tersangka, juga kita amankan di polsek,” kata Aiptu Monip. Sebelum beraksi, pasutri mu-

da sempat berputar-putar di sekitar lokasi kejadian. “Tersangka wira-wiri di sekitar lokasi kejadian dengan naik motor Yamaha Mio,” terang Monip. Mungkin karena dianggap sepi, pasutri yang mengaku hanya menikah secara siri itu berhenti di depan rumah Hariyono di Jalan Candi Plaosan, Lingkungan Mulyosari, Kelura han Penganjuran. Burung kenari milik korban, kebetulan

sedang digantung di teras rumah. Meski tersangka sudah ber hati-hati, rupanya ada warga yang memperhatikan gerak-ge rik mereka. “Saat tersangka mengambil burung, warga langsung menangkap,” kata Monip. Saat itu juga, seorang warga se gera menghubungi kantor polisi. Sejumlah anggota yang mendapat laporan, segera meluncur ke lokasi kejadian dan

membawa kedua tersangka berikut dengan barang bukti (BB). “Korban mengaku mengalami kerugian Rp 1 juta,” sebutnya. Dalam keterangannya pada po lisi, tersangka mengakui akan mencuri burung kenari milik korban. Burung kenari itu rencananya akan dijual, dan ha silnya akan dipakai untuk makan bersama. “Yang laki-laki tidak punya pekerjaan tetap,” kata Aiptu Monip.(abi/bay)

Kayu Jati Diangkut Gerobak n SEMUA... Sambungan dari Hal 26

Dari 13 terdakwa yang memasuki tuntutannya ini adalah Ai nurrahim, 45; Lamidi, 38; Paijan, 43; Wakidi, 54; Agus Hariyanto, 55; Hariyanto, 33; Tamin, 55; dan M. Irfan, 27. Terdakwa lainnya Syamsuri, 30; Soleh, 53; Sumari, 40; Budiono, 33; dan Sutikno, 63. “Para terdakwa ini menebang dan mengangkut

kayu dari hutan yang dikelola oleh Perhutani,” katanya. Menurut jaksa, para terdakwa ini melakukan pe nebangan pohon jati di wilayah Petak 66h, RPH Selogiri, BKPH Ketapang, KPH Perhutani Banyuwangi Uta ra mulai 1 Februari 2013 hing ga 20 Februari 2013. Pohon jati itu selanjutnya diangkut dan dibawa keluar dari kawasan hutan. “Dibawa ke lokasi penim-

bunan kayu dengan diangkut kayu dan gerobak,” jelasnya. Menanggapi tuntutan itu, para terdakwa yang diwakili Ainurrahman berharap pada majelis hakim untuk memberi keringanan hukuman. “Saya me nyesali semua perbuatan kami, kami punya tanggungan keluarga, mohon pada majelis ha kim untuk memberi keringanan hukuman,” kata Ainurrahman mewakili 13 ter-

dakwa. Menanggapi permintaan itu, ketua majelis ha kim Wi darti SH menyebut permintaan para terdakwa akan dijadikan pertimbangan dalam mengambil keputusan. “Putusan kami tunda minggu de pan, semua permintaan dari para terdakwa akan kami jadikan pertimbangan,” cetus Widarti SH sambil menutup persidangan.(abi/bay)

Aksi Teatrikal Kesenjangan Rakyat n AJAK... Sambungan dari Hal 25

Selanjutnya, jemaat menyanyikan pujipujian dan lagu rohani yang lain. Tidak hanya itu, lagu-lagu pop bertema cinta tanah air, seperti lagu berjudul “Berita Cuaca” karya almarhum Gombloh, juga dinyanyikan pada rangkaian ibadah syukur tersebut. Kritik terhadap kehidupan yang sangat jom plang antara si kaya dan si miskin juga di sajikan kepada para jemaat melalui puisi dan teatrikal. Kisah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mendapat perlakuan tidak adil juga disuguhkan dengan apik melalui teatrikal tersebut. S eb a ga i p e n y u m b a n g d e v i s a ya n g cukup besar, para TKI itu ternyata tidak mendapat perhatian penuh pemerintah dan segenap stake holder lainnya. Lebih jauh, adegan teatrikal menggambarkan ketidakadilan manusia terhadap alam semesta. Pohon-pohon yang berfungsi sebagai penahan dan penyerap air hujan dibabat, banjir pun terjadi di mana-mana hingga menelan banyak korban harta dan jiwa. Sajian teatrikal, itu juga menampilkan

perburuan liar yang mengakibatkan rusaknya keseimbangan lingkungan. Selanjutnya, para jemaat GKJW menampilkan drama yang mengangkat tema “Pe nindasan Jiwa, Batin, dan Mental Se seorang”. Digambarkan, penindasan di lakukan seorang perempuan kepada pasangan laki-lakinya. Penindasan juga dilakukan seorang ayah yang tidak memberi kebebasan sang anak menentukan masa depannya. Selain itu, penindasan mental di dunia pendidikan juga ditampilkan dalam drama tersebut, yakni saat seorang guru mencemooh murid yang kurang pandai. Kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, pemimpin ibadah syukur, yakni Pendeta Soni Saksono Putro mengatakan, ibadah tersebut digelar untuk melatih generasi muda dan jemaat secara umum agar ikut merasakan pengorbanan yang sangat besar, baik harta, pikiran, tenaga, hingga nyawa, yang dilakukan oleh para pejuang. Dikatakan, lagu kebangsaan, lagu bertema perjuangan dan rasa cinta tanah air, serta lagu pujian ditampilkan dalam ibadah kali ini sebagai ungkapan rasa syukur atas kemerdekaan yang dikaruniakan Tuhan. “Ini sebagai ungkapan syukur atas HUT

Kemerdekaan RI ke-68,” ujarnya. Dia menjelaskan pesan khotbah yang disampaikan kepada jemaat adalah agar para jemaat tersebut menjadi warga yang baik. Warga yang mampu menyatukan tutur, rasa, dan karya yang didasari kasih, baik kasih kepada Sang Pencipta yang memberi ke merdekaan, maupun kasih kepada sesama. “Untuk mengisi kemerdekaan, war ga jemaat tidak harus menunggu menjadi seorang pemimpin besar, orang kaya, maupun orang hebat, tetapi harus jadi warga yang baik. Jadilah warga yang mampu menyatukan tutur, rasa, dan karya yang didasari kasih, baik kasih kepada Sang Pencipta yang memberi kemerdekaan, maupun kasih kepada sesama,” ujar Pendeta Soni. Rangkaian ibadah syukur tersebut ditutup dengan doa bersama. Seluruh jemaat, mulai anak-anak, remaja, hingga orang tua berdoa demi kejayaan Bangsa dan Negara Indonesia. “Ibadah ditutup dengan doa ber sama. Para orang tua juga mendoakan anaknya, agar menjadi orang yang baik. Kami juga mendoakan kejayaan negara Indonesia yang kita cintai ini,” pungkasnya. (bay)

personel Brimob Polda Jatim yang bertugas di Kompi Bondowoso. “Back up tersebut di bawah pengendalian Pol res Banyuwangi. Awalnya back up dilakukan untuk me ngantisipasi kerusuhan di Lapas Tanjung Gusta Medan. Jadi, back up pengamanan

kami lakukan bukan hanya saat mendapat laporan adanya gejolak di Lapas,” terangnya. Menurut Wakapolres Agus, senjata yang berada di tangan personel Brimob, terse but merupakan keleng kapan personel yang ber sangku tan. Karena itu, ke mana

pun personel Brimob itu bergerak, senjata tersebut selalu di bawa, termasuk saat melakukan pengamanan di Lapas Banyuwangi. “Selain melakukan pengamanan di Lapas, personel Brimob tersebut juga melakukan pengamanan di tempat-tempat lain,” pungkasnya. (sgt/bay)

Winarto Akhirnya Ditangkap Massa n KAKEK... Sambungan dari Hal 27

Namun, niat baik Sariyono ternyata ditanggapi sebaliknya. Dia merasa korban membentaknya. “Kemudian tanpa banyak bicara, pelaku turun dari motor dan memukul pelipis korban hingga terjatuh,” tutur Kapolsek. Kontan saja, mendapat pukul tersebut Sariyono langsung bangun dan lari ke Pos Satpam Pantai

Pulau Merah di Dusun Pancer. “Melihat korban lari, pelaku berusaha mengejar, namun akhirnya Winarto justru ditangkap massa dan diserahkan ke polisi,” tandasnya. Kini untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut, pelaku dijebloskan ke ruang tahanan Mapolsek Pesanggaran. Dia dijerat dengan pasal 351 (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dengan ancaman hukuman dua tahun penjara. (azi/aif)

Polisi Masih Periksa Saksi n SISWI... Sambungan dari Hal 27

Kakak korban, Turiyah, 40, mengatakan, bahwa adiknya tersebut dibawa lari pemuda asal Sumatera itu. Karena khawatir tak kunjung pulang, dia memilih melaporkan kasus itu ke polisi kemarin. ‘’Saya takut kalau terjadi apa-apa sama adik saya,’’ ujar Turiyah waswas. Sepengetahuan dia, pemuda yang biasa dipanggil Windu itu tinggal di Dusun Curah

Ketangi, Desa Setail, Kecamatan Genteng. Karena itu, keluarga sempat mendatangi untuk memastikan keberadaan Yuliana. ‘’Tapi, di sana nggak ada. Saya bingung sekali,’’ keluhnya. Berkaitan dengan laporan itu, polisi masih melakukan penyelidikan. Hingga kemarin, sejumlah orang sudah dimintai keterangan. ‘’Yang menjemput dan mengantar ke terminal Genteng masih saksi,’’ ungkap Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini melalui Kanit Reskrim Iptu Subagio di markasnya kemarin. (ton/aif)

Perlu Dukungan Semua Pihak n TEKAN JUMLAH... Sambungan dari Hal 28

Sedangkan penyebaran ilmu pengetahuan tentang HIV berada di pundak para pemuda NU yang berkiprah pada semua bidang di wilayah Banyuwangi. Harapan ini tidak akan siasia dengan sinergi yang harmo nis antara pemerintah Kabupaten Banyuwangi, NU dan berkembang dinamis dengan semua elemen dan organisasi kemasyarakatan yang lain. Sinergisitas ini akan menghasilkan energi yang luar biasa besar bagi perkembangan pengendalian penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Banyuwangi. Kesadaran dan peran serta organisasi keagamaan terbesar di Banyuwangi ini akan menjadi peran yang sangat penting dalam penanganan kasus HIV dengan

penyebaran budaya hidup bersih dan sehat, menghindari free sex dan narkoba dan segera memeriksakan diri bila kita termasuk orang yang beresiko tertular HIV. Dengan peran serta yang besar ini, maka fenomena gunung es, di mana kasus yang muncul dipermukaan hanya puncaknya saja, sedangkan yang di bawah permukaan kasusnya lebih besar, dapat terurai dan terpecahkan. Jika masalah penemuan sedini mungkin dalam kasus HIV dapat dilakukan karena tingginya pengetahuan dan kepedulian masyarakat sebagai hasil dari upaya sosialisasi secara terus menerus dari para motivator NU, maka pengendalian dengan pen ce gahan dan perawatan pengidap HIV dapat berhasil. Jika peran ini berkembang terus sebagai upaya pendidikan da lam meningkatkan akhlak

dan pengetahuan masyarakat akan menjawab hasil survei kecil, di mana telah ditemukan 30 persen kawula muda sudah melakukan hubungan seks di luar nikah, juga menjawab pertanyaan kenapa para ibu rumah tangga banyak tertular penyakit HIV dan menjawab smua fenomena mengapa kasus HIV susah dikendalikan. Kepedulian ini menjadi harapan yang tidak hanya akan dilakukan oleh NU Banyuwangi tetapi akan terus berkembang menjadi kepedulian masyarakat Banyuwangi dari berbagai elemen. Kita menunggu sambil terus beraksi dan bersinergi untuk menjadikan Banyuwangi lebih baik. Semoga. (*) *) Kasi Pemberantasan Penyakit Dinkes Banyuwangi.

Tidak Terkait dengan Pilkades n WARUNG... Sambungan dari Hal 36

Saya dimusuhi sama Jumhari, masak kamu akan tetap. Pak Ifa sudah mengetahui sendiri, saya masih mau kesana, Red). Bahkan, untuk mengetahui siapa pengirim pesan tersebut, Darsiani meminta kepada orang lain untuk meneleponnya. “Saya telepon tidak diangkat, saya minta tolong orang lain dan sempat diangkat. Dia me-

ngaku masih saudara saya,” terangnya. Kepala Desa Olean Ansori, mengaku jika selama ini kondisi warganya dalam keadaan aman dan tentram. Bahkan, selama ini, dirinya sudah mengantisipasi agar warganya tidak terpancing selama menghadapi pemilihan kepala desa yang akan datang. “Kalau di dusun ini masih aman, tetapi saya heran kok bisa terjadi seperti ini,” kata pria yang kembali

mencalon diri sebagai kades tersebut. Dikonfirmasi, Kasat Rekrim AKP Sunarto me nya takan pihaknya sudah menindaklanjuti hasil olah TKP yang dilakukan anggota Polsek Kota. Dari hasil olah TKP, indikasi sumber api berasal dari bedak yang ada di dalam warung. “Kalau analisa kami di lapangan, kebakaran ini tidak ada kaitannya dengan Pilkades,” kata AKP Sunarto, saat di turun ke lokasi. (rri/als)

Belum Miliki Konsep Kerja Sama n PENGGUNAAN... Sambungan dari Hal 36

Sedangkan Reno mengaku di bawah koperasi skunder Bumi Situbondo, ada 14 koperasi primer yang telah bergabung. Semuanya merupakan pelaku atau petani tembakau. “Makanya ke depan kami mohon dikawal apa yang seharusnya menjadi hak kami, yakni DBHCT yang setiap tahun dianggarkan,” tandasnya. Meski demikian, kata Reno, se lama ini pihaknya belum per nah merasakan kucuran DBHCT. Padahal dirinya juga punya hak. “Kita punya citacita, seluruh petani tembakau nanti satu pintu di bawah kope rasi untuk pemasarannya. Jadi harga tidak dipermainkan,” paparnya. Sementara itu, Ahmad Shaleh, mengatakan petani selama ini sebenarnya sudah merasakan DBHCT. Hanya saja dua menilai kurang puas. Sebab, hanya dibelanjakan untuk alat, seperti traktor, pompa air. “Kalau dibandingkan dana DBHCT yang mengucur ke bidang-bidang lainnya, misalnya pendidikan dan kesehatan, itu lebih besar dari pada petani. Saya kira sebagai pelaku bagaimana kita bisa ikut menerima,” tandasnya.

Dia mengaku tidak ingin mencampuri mekanisme yang sudah ditata oleh dinas. Yang paling diharapkan sebagai petani tembakau adalah bagaimana ada penanganan pasca panen raya tembakau yang sering kali membuat petani tembakau menjerit. “Saat melakukan studi banding ke Kabupaten Tumenggung, Lombok, kita hanya bisa gelenggeleng kepala. Sebab, kerjasama pemda dan DPRD serta petani cukup bagus. Makanya kemudian bisa menjadi kabupaten dengan tembakau paling bagus nomor tiga se-Indonesia,” tegasnya. Wakil Ketua Komisi II DPRD Situbondo, H Aswari mengungkapkan ide koperasi yang di bawa pengurus Koperasi Bumi Situbondo sangat bagus. Sebab, itu berangkat dari ide kebersamaan dari anggota untuk anggota. “Namun, mereka itu belum terkomunikasi dengan anggota,” tegasnya. Pengurus Koperasi Bumi Situbondo, kata H Aswari, hanya terpukau kepada wacana koperasi yang tampaknya baru me ngenal gagasan koperasi. “Hampir setiap orang sudah punya ide semacam itu. Apa yang mereka sampaikan itu normatif. Buktinya, setelah saya tanya dalam implimentasi konkritnya, mereka tak bisa menjawab secara

pasti,” terangnya. Aswari mengaku menanyakan kepada anggota Koperasi Bumi Situbondo tentang sistem pembelian, namun jawabannya tidak paten. Aswari menilai konsep kebersamaan dengan anggota tak jelas. Mereka mengaku hanya menyediakan gudang un tuk menampung produk tembakau. “Soal bagaimana jaminan resiko rusak dan tidaknya belum dibicarakan. Yang jelas petani dan anggota petani tembakau mereka belum ada. Mereka itu spekulasi setelah mendengar gagasan koperasi yang begitu bagus karena merakyat, tapi dalam implementasinya mereka tak ada,” tegasnya. Aswari mengunkapkan, pe ngurus Koperasi Bumi Situbondo mengaku akan mewakili perusahaan untuk menampung produk. Setelah nanti ada gudang perusahaan buka, baru akan mempertemukan antara gudang dan petani. “Jadi nanti harga petani dan perusahaan yang menentukan. Dana pun mereka juga tak ada. Sebenarnya, mereka lebih baik mendekati perusahaan atau menjadi kepanjangan tangan pabrik saja, sama halnya dengan gudang-gudang yang lain yang bertebaran di Situbondo,” tegasnya. (pri/als)


36

Selasa 20 Agustus 2013

Jumlah DPT Pilgub Bertambah 840 Orang

NUR HARIRI/RaBa

HANGUS: Warung kopi milik Darsiani ludes terbakar dini hari kemarin (19/8).

Warung Kopi Ludes Terbakar SITUBONDO - Jelang pemilihan Kepala Desa Olean, Kecamatan Situbondo, situasi di desa tersebut mulai memanas. Buktinya, sebuah warung kopi yang ada di Dusun Kandang, yang diduga milik salah seorang tim sukses cakades, dibakar orang tak dikenal dini hari kemarin (19/8). Akibatnya, warung milik pasangan suami istri (Pasutri) Misnari, 45, dan Darsiani, itu ludes dilalap si jago merah. Padahal, warung itu merupakan sumber mata pencaharian pasutri tersebut. Peristiwa kebakaran itu terjadi pada saat pemilik warung sedang tidur pulas di rumahnya. Rumah RT 1 RW 7 yang dihuni

korban, berjarak sekitar 50 meter dari warung kopi miliknya. Menurut Pono Junaidi, 20, seorang saksi mata yang mengetahui insiden kebakaran warung pertama kali. Peritiwa itu terjadi saat dirinya hendak pulang. Begitu melintas di jalan Dusun Kandang, dia kaget melihat warung milik Darsiani sedang terbakar. Kontan, ia langsung menuju rumah korban dan membangunkannya. Beberapa saat kemudian, korban dan beberapa tetangganya mendatangi lokasi kejadian. “Saya habis dari Olean. Saat mau pulang dan lewat sini. Saya melihat api sudah membakar warung itu. Saya langsung teriak-teriak dan panggil

pemilik warungnya,” kata Pono Junaidi, saat berada di lokasi kejadian, kemarin. Data yang berhasil dikumpulkan, sebelum warungnya terbakar, Darsiani sempat menerima pesan singkat yang dikirim sebuah nomor HP 081946670890. “Dar, engkok mintak tolong bekna Pak Ifa ambu jek melapor e Jumhari mon bekna tak nolong engkok norok a sapa. Engkok ekamaoso ben Jumhari masak bekna paggun. Pak Ifa tao dibik engkok gik kajediye’ e,” (Dar, saya minta tolong ke kamu Pak Ifa jangan melapor Jumhari kalau kamu tidak menolong, saya mau ikut siapa n

SITUBONDO - Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim yang akan dilaksanakan pada 29 Agustus nanti dipastikan bertambah. Menyusul hasil verifikasi yang dilakukan KPUD, Panwaslu, serta PPK. Dari jumlah DPT yang sebelumnya berjumlah 530.096 pemilih, membengkak sebenyak 840 pemilih. Sehingga, total jumlah pemilih di Situbondo mencapai 530.936 orang. Hal itu terungkap dalam rapat pleno yang digelar di Aula KPUD Situbondo kemarin (19/8). Acara penetapan jumlah DPT dimulai pukul 10.00 itu dihadiri Panwaslu, Kapolres Situbondo, dan sejumlah tim sukses pemenangan cagub. Selain itu, 17 perwakilan PPK dari masing-masing kecamatan juga hadir. Secara bergantian, DPT dibacakan mulai dari kecamatan yang paling barat, yakni Ban-

NUR HARIRI/RaBa

PLENO TERBUKA: Suasana penetapan DPT Pilgub Jatim di Aula KPUD Situbondo kemarin (19/8).

yuglugur, hingga Banyuputih yang letaknya paling timur di Kabupaten Situbondo. Dari hasil rekapitulasi itulah, diketahui jumlah DPT Situbondo untuk Pilgub Jatim sebanyak 530.936 pemilih. “Untuk pemilih laki-laki sebanyak 254.958, dan untuk perempuan sebanyak 275.978. Jadi semua totalnya adalah 530.936

pemilih,” kata Baino Ali Imron, Ketua KPUD Situbondo. Sebelum acara ditutup, ketua Panwas Kabupaten Situbondo, Murtafik, sempat memberikan masukan terkait temuannya. Dari hasil analisa Panwas, menemukan adanya sejumlah data yang diduga ganda. Karena itu, Panwas meminta agar dugaan terse-

but dikroscek ulang. “Contohnya di Desa Kilensari, Panarukan. Hasil analisa kami, ada 500 lebih data warga yang diduga ganda. Jadi, kami minta agar dikroscek ulang,” kata Murtafik, ketua Panwaslu Kabupaten Situbondo. Mendapat masukan yang demikian, pihak KPUD mengaku tetap terbuka. Dugaan data ganda yang menjadi temuan tersebut juga akan dikroscek kembali. Di sisi lain, Baino menjelaskan, bahwa DPT Pilgub tersebut sudah merupakan data yang online. Sehingga jika ada kesalahan dimungkinkan ada margin error. “Dalam peraturannya, jika ada data warga yang ganda, diketahui meninggal, pindah, dan sebagainya, maka di TPS nanti bisa dicoret. Bahkan, bila terdapat warga yang tidak masuk dalam DPT, warga itu tetap bisa memilih dengan menunjukkan kartu identitas,” terang Baino. (rri/als)

SITUBONDO BERUSIA 195 TAHUN (15/8/1818 - 15/8/2013)

Baca Warung...Hal 35

Penggunaan DBHCT Disoal SITUBONDO - Alokasi kegiatan maupun sasaran penerima dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCT) di Kabupaten Situbondo disoal oleh sejumlah orang yang mengatasnamakan pengurus Koperasi Pusat Koperasi Petani Tembakau ‘Bumi Situbondo’. Sore kemarin mereka menyampaikan uneg-unegnya ke anggota Komisi II DPRD Situbondo. Ada tiga orang pengurus yang datang. Yakni, Yudi Eka Pranata selaku ketua; Reno Permana selaku sekretaris dan H Ahmad Sholeh selaku pengawas. Mereka ditemui Ketua Komisi II, Muflih Rifa’i dan wakil, H Aswari serta anggotanya H Fahrudi Apriawan. Yudi Eka Pranata mengungkapkan, penggunaan DBHCT selama ini hanya berkutat untuk sosialisasi dan studi banding serta pelatihan. “Jadi

EDY SUPRIYONO/RaBa

UNEG-UNEG: Pengurus Koperasi Bumi Situbondo menemui Komisi II DPRD Kabupaten Situbondo, kemarin.

tidak memberikan peran penting kepada kita selaku pelaku. Makanya di 2014 kami ingin bisa duduk bareng dengan eksekutif dan legislatif dalam penentuan (penerima maupun penggunaan) DBHCT. Sebab, di daerah lain bisa,” tandasnya. Kata dia, dirinya sudah enam tahun bergerak dalam kelom-

pok yang ingin memperbaiki dunia tembakau di Situbondo. Dulu sampai pernah ada wadah untuk petani tembakau yakni APTI. “Hanya saja (hasilnya) nihil. Makanya kita ingin mewujudkan mimpi indah dunia tembakau melalui koperasi ini,” tegas Yudi n Baca Penggunaan...Hal 35

Halal Bihalal Karyawan Dinas Bina Marga dan Pengairan SITUBONDO - Paska libur panjang dan cuti bersama menghadapi Idul Fitri, Dinas Bina Marga dan Pengariran (DBMP) Pemkab Situbondo, menggelar kegiatan halal bihalal. Kegiatan yang digelar Minggu lalu (18/8) itu bertujuan membangun tali persaudaran antara pejabat dengan para stafnya. Selain itu, halal bihalal yang dilaksanakan di Aula Kantor DBMP itu juga bertujuan memberikan motivasi bagi para PNS untuk meningkatkan kinerjanya. Sekitar 200 karyawan DBMP mengikuti serangkaian acara dengan khidmat. Selain itu, juga banyak warga yang mendatangi acara tersebut guna mempererat tali silaturrahmi. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 itu dibuka dengan sambutan oleh kepala DBMP, Ir H Yoyok Mulyadi M.Si. “Halal bihalal ini tidak lain untuk mempererat silaturrahmi kita. Khusus para pegawai, setidaknya menjadi motivasi tersendiri untuk bekerja lebih baik,” kata H Yoyok dalam sambutannya. Selanjutnya, ratusan staf DBMP Pemkab Situbondo berikut keluarganya, langsung membentuk barisan dan satu persatu bergantian bersalaman dengan kepala DBMP, dan beberapa kepala Bidang (Kabid) DBMP. Kemudian, mereka mengikuti kegiatan ramah tamah yang

NUR HARIRI/RaBa

SILATURRAHMI: H. Yoyok Mulyadi (paling kiri) menyalami sejumlah karyawan di Aula DBMP.

dilaksanakan di halaman belakang Kantor DBMP Pemkab Situbondo. “Kegiatan halal bihalal ini merupakan kegiatan tradisi dan rutin dilaksanakan setiap tahun di Kantor DBMP,” kata Yoyik. Dikatakan, momen halal bihalal itu diharapkan mempunyai nilai tersendiri bagi para pegawai. Sehingga dalam melaksanakan pekerjaan, mereka terus dapat bekerja sama untuk kebaikan pembangunan di Situbondo. “Pastinya, satu sama lain punya salah. Baik itu yang disengaja atau pun tidak. Maka dengan halal bihalal ini, semoga semua yang hadir kembali ke fitrahnya dan dapat memulai lembaran baru yang bersih,” pungkasnya. (rri/als)

EDY SUPRIYONO/RaBa

BIKIN BANGGA: Wabup Rachmad dan istri, Ny Dian Rachmad bersama Siti Nur Khofifah dan Juwita Khoirun Nisa serta Edi Rahmat Sutrisno dan Heri Susanto.

Lolos

Asean Youth Camp Tanpa Seleksi

SITUBONDO - Prestasi membanggakan terus ditorehkan oleh putra dan putri Kabupaten Situbondo. Di usia kabupaten yang menginjak 195 tahun (15/8/1818-15/8/2013) ini, Kota Santri kembali mendapat kado istimewa. Kali, ini, prestasi membanggakan itu ditorehkan dua siswi SMKN 1 Panji, Siti Nur Khofifah dan Juwita Khoirun Nisa. Dua siswa kelas XII tersebut terpilih tanpa seleksi sebagai peserta Asean Youth Camp 2013 yang akan digelar di Thailand. Mereka akan berangkat bersama tim tari SMKN 1 Panji. Tim tari sekolah yang dikepalai dr Kumudawati itu memang pernah juara pertama tingkat nasional dalam ajang Paguyuban Peminat Seni Tradisi (PPST) 2012 di Jogjakarta. Tari yang ditampilkan waktu itu adalah ‘aeng sacapcap’. Sedangkan

tari yang akan ditampilkan di Thailand dalam waktu dekat adalah tari ‘Paraben Pandelungan’ dan tari ‘Merak Penderek’. Semua tari itu diciptakan oleh seniman tari asli Situbondo, Edi Rahmat Sutrisno dan Heri Susanto. Wakil Bupati Situbondo, Rachmad mengungkapkan, potensi dua seniman tersebut sudah terlihat sejak lama. Yakni, sejak tampil di ajang PPST 2012 di Jogja. Karena itulah sangat wajar jika terpilih tanpa seleksi mendampingi ke Thailand dalam ajang bergensi. “Baru sekarang kita bisa seperti ini,” tandas Wabup. Rachmad menandaskan, warga Kota Santri patut bangga ada talenta seniman muda Situbondo yang kemampuannya diakui secara nasional. Yang membuat lebih bangga lagi, tari-tari ciptaan mereka dapatsejajar dengan daerah-daerah lain.

“Seniman-seniman Situbondo sangat disegani di setiap ajang seni tingkat provinsi dan nasional. Saya kira sudah saatnya Situbondo punya gedung budaya sebagai wadah kreatifitas seniman dan budayawan Situbondo,” tegas Wabup. Dia menambahkan, sudah saatnya pula seniman dan budayawan Situbondo duduk bersama untuk menciptakan tari yang secara sosiologis, filosofis dapat menimbulkan pride atau rasa bangga pada Kabupaten Situbondo yang kini genap berusia 195 tahun. “Kita sudah punya kebanggaan dengan penetapan Harjakasi dalam pakaian khas Situbondo meski belum sempurna. Kebanggaan kita akan semakin lengkap jika ada tari dan lagu yang khusus menjadi ciri khas Situbondo,” pungkasnya. (pri/adv/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.