Radar Banyuwangi 20 Januari 2012

Page 1

20 JANUARI

29

TAHUN 2013

PENIPUAN

Pesisir Muncar Penuh Sampah

Hendak Beli Jagung, Rp 240 Juta Melayang SITUBONDO - Hati-hati jika ingin melakukan jual-beli barang. Jika tidak hati-hati, maka kerugian yang akan didapat. Seperti yang dialami Inggrid Sovia, 59, warga Desa Trebungan RT 02/04, Kecamatan Mangaran, Situbondo. Dia tertipu sebesar Rp 240 juta saat membeli jagung kepada SG, warga Dusun Tanjung Sari, Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran. Merasa ditipu mentah-mentah, korban akhirnya melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Situbondo kemarin (19/1). “Saya melaporkan kasus penipuan terkait jual-beli jagung,” ujar Inggrid kepada polisi n

MUNCAR - Tempat sampah di Pantai Mun car tampaknya belum merata. Akibatnya, banyak sampah yang menumpuk dan berserakan di kawasan pesisir tersebut. Seperti diketahui, Pemkab Banyuwangi sudah menyiapkan sejumlah bak sampah untuk menanggulangi pencemaran laut. Namun, bak sampah tersebut hanya dipusatkan di kawasan Pantai Satelit, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Sementara itu, di lokasi lain belum ada tempat sampah. Seperti yang tampak di kawasan Pelabuhan Muncar kemarin. Tumpukan sampah bisa dengan mudah ditemui di lokasi tersebut. Tentu saja kondisi itu meresahkan warga sekitar. Selama ini, warga bingung hendak membuang sampah di mana karena tidak ada tempat sampah. Karena itu, warga terpaksa membuang sampah di tepi laut. ‘’Mau buang di mana, gak ada tempatnya,” cetus Ahmadi, warga setempat. Menurut dia, jika ada bak sampah, dia optimistis warga tidak akan membuang sampah sembarangan. Oleh karena itu, warga sangat berharap daerah tersebut segera diberi bak sampah. “Mohon warga dilibatkan dalam pembuatan bak sampah itu,” pintanya. (ton/c1/als)

Baca Hendak...Hal 35

MENYENGAT: Seorang warga menutup hidung di tengahtengah tumpukan sampah di kawasan Pelabuhan Muncar kemarin (19/1). ALI NURFATONI/RaBa aBa

STAF AHLI BUPATI

Tiap Tahun Tambah Rp 800-900 Juta SITUBONDO - Penambahan dua staf ahli bupati akan membebani APBD Kabupaten Situbondo. Sebab, setiap tahun dibutuhkan anggaran tambahan sebesar Rp 800 sampai 900 juta. Anggaran tersebut, di antaranya sebagai tunjangan eselon II, yakni sebesar Rp 2,8 juta. “Kalikan dua orang lalu kalikan 12 bulan. Belum lagi pemkab harus menyediakan dua unit mobil untuk eselon II dan fasilitas lain, seperti ruangan dan Edy Supriyono/RaBa furnitur,” terang staf Zuhri SH ahli Fraksi Karya Nurani, Zuhri SH, kemarin (19/1). Itulah yang menyebabkan FKN sejak awal menolak tegas penambahan staf ahli dari tiga menjadi lima itu. Sayang, dalam voting sidang paripurna Jumat (17/1) lalu, FKN kalah suara. Fraksi lain menyetujui penambahan staf ahli Baca Tiap...Hal 35 tersebut n

PERSEWANGI ISL

Pungli e-KTP Resahkan Warga MUNCAR - Dugaan pungutan liar (pungli) dalam proses pengambilan e-KTP terjadi di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi. Tindakan yang bisa berujung pidana tersebut diduga dilakukan oknum perangkat desa. Dalam kasus tersebut, setiap warga dimintai uang senilai Rp 15 ribu. Itu khusus bagi warga yang masa berlaku KTP-nya sudah habis atau hilang. Salah satu warga, Muhammad

Sholeh mengatakan, biaya pengambilan KTP elektronik tersebut ditentukan pihak desa. Padahal, kebijakan tersebut sebenarnya tidak ada. ‘’Warga sangat resah. Karena dalam surat sudah jelas gratis,” cetusnya. Menurut dia, oknum perangkat desa berdalih dana tersebut digunakan sebagai dana pengganti pengurusan di kepolisian. Yang membuat warga semakin jengkel, ketentuan ter sebut tidak disosialisasikan kepada

warga sebelumnya. “Main tembak di tempat. Po kok nya harus bayar segitu. Itu yang membuat warga tidak terima,” terang Sholeh. Menurutnya, banyak warga yang merasa dirugikan. Sebab, banyak KTP warga yang sudah kedaluwarsa. ‘’Kalau ada seribu orang yang KTP-nya hilang, kalikan saja dengan Rp 15 ribu. Berapa jumlahnya?” tandas warga Dusun Krajan itu n

PROTES: Muhammad Sholeh menunjukkan e-KTP miliknya di Dusun Krajan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, kemarin.

Baca Pungli...Hal 35

ALI NURFATONI/RaBa

Proyek Guest House Turis Ijen Molor BANYUWANGI - Meski tahun anggaran 2012 sudah berlalu, tapi proyek pembangunan guest house untuk wisatawan asing yang akan menuju Gunung Ijen di Paltuding belum rampung. Sejatinya, proyek yang menggunakan anggaran APBD 2012 itu sudah rampung Desember lalu. Hingga kemarin (19/1), bangunan yang akan digunakan sebagai “rumah singgah” bagi wisatawan asing yang akan menuju kawah Ijen itu belum clear. Akibatnya, gedung yang dilengkapi toilet berkelas in ternasional itu belum bisa

dimanfaatkan. Selama ini, wisatawan asing yang berkunjung ke kawah Ijen mengeluhkan minimnya fasilitas. Salah satu yang menjadi keluhan wisatawan adalah tidak adanya kamar mandi yang memenuhi standar. Atas keluhan itu, Pemkab Banyuwangi memutuskan membangun rumah singgah di Paltuding. Anggaran pembangunan rumah singgah itu sudah pernah dimasukkan dalam APBD 2011. Hanya saja, pada tahun 2011 proyek tersebut tidak bisa dilaksanakan karena gagal tender n Baca Proyek...Hal 35

Dibuat Wisata Steril SEMENTARA itu, objek wisata Gunung Ijen akan dijadikan tempat wisata khusus oleh Pemkab Banyuwangi. Untuk menuju objek wisata yang terkenal dengan kawahnya itu, nanti akan disediakan kendaraan khusus. Nanti tidak sembarangan kendaraan bisa masuk ke tempat wisata itu. Demikian disampaikan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada para wartawan usai Salat Jumat kemarin (18/1) n Baca Dibuat...Hal 35

GALIH COKRO/RaBa

ADU SKILL: Calon pemain Persewangi ISL mengikuti seleksi di Stadion Diponegoro kemarin.

Mulai Seleksi Pemain BANYUWANGI - Empat pelatih Persewangi ISL, Bagong Iswahyudi, Ribut Santoso, Ahmad Mustain, dan Abdul Karim, mulai mencari para pemain kemarin (19/1). Seleksi calon pemain proyeksi Divisi Utama versi Indonesia Super League (ISL) itu digeber di Stadion Diponegoro, Banyuwangi. Puluhan pemain dari berbagai penjuru Banyuwangi dan sekitarnya unjuk kebolehan dalam seleksi hari pertama kemarin n Baca Mulai...Hal 35

GALIH COKRO/RaBa

RUMAH SINGGAH: Guest house di kawasan Paltuding, Gunung Ijen, masih dalam tahap pengerjaan kemarin (19/1).

Melihat Nasib Warga yang Rumahnya Roboh Diterjang Angin

Bantuan Pemerintah Nol, Rumah Diperbaiki LSM Bu Tuna hanya bisa pasrah setelah rumahnya roboh diterjang hujan-angin. Jangankan membangun kembali, untuk sekadar memperbaiki, Tuna tidak memiliki cukup uang. Beruntung, ada salah satu pentolan LSM yang membantu. NUR HARIRI, Situbondo BEBERAPA rumah yang roboh diterjang hujan yang disertai angin kencang dua pekan lalu menyisakan duka sang pemilik. Sebab, mereka tidak bisa berbuat banyak lantaran tidak memiliki cukup uang. Seperti yang dialami keluarga Bu

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Tuna, 50, warga Desa Pesisir, Gang 5, Kecamatan Panarukan, Situbondo. Dia hanya bisa pasrah dalam menghadapi musibah tersebut. Menurut Bu Tuna, sejak rumahnya ro boh sepuluh hari lalu, dia dan keluarganya terpaksa menumpang tinggal di rumah tetangganya. Sebab, rumahnya yang terbuat dari kayu dan berdinding bambu itu hingga saat ini belum selesai diperbaiki. Tuna yang tinggal bersama orang tua dan dua anaknya itu hanya bisa pasrah kepada Tuhan. “Saya tinggal dengan bapak dan dua anak. Kerjaan saya sembarang. Yang penting halal. Bapak jadi nelayan. Tapi, sebulan ini sudah tidak melaut karena cuaca buruk,” cerita Tuna kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (19/1). Pada saat rumahnya roboh, Tuna dan keluarganya sangat bingung. Apalagi, dalam dengan kondisi ekonomi yang

Sampah Menumpuk di Pesisir Muncar Ini sih lagu lama...

Persewangi Mulai Seleksi Pemain Sudah siap gadaikan sertifikat?

NUR HARIRI/RaBa

NUMPANG TETANGGA: Bu Tuna di depan rumahnya di Desa Pesisir, Panarukan, yang belum selesai.

tidak memungkinkan itu. Setelah roboh, dia pun membiarkan rumahnya yang roboh itu begitu saja. Katanya, dia baru

akan membangunnya kembali rumah itu setelah punya uang n Baca Bantuan...Hal 35

email: radarbwi@gmail.com / radarbwi@yahoo.com


30

Minggu 20 Januari 2013

PNS Diminta Pacu Prestasi Layanan NUR HARIRI/RaBa

MANUAL: Puluhan warga berusaha mengevakuasi truk bermuatan sapi yang terguling di Jalan Tembus, Desa Sumberkolak, kemarin (19/10).

Jalan Menanjak, Truk Sapi Terguling SITUBONDO - Sebuah truk bernopol P 8846 UE yang dikemudikan Pak Lelel, warga Desa Agel, Kecamatan Jangkar, tibatiba terguling saat melalui tanjakan di Jalan Tembus, Desa Sumberkolak, Kecamatan Kota, Situbondo, kemarin (19/1). Ceritanya, saat truk itu melintasi tanjakan di Jalan Tembus, Desa Sumberkolak, ada sebuah truk lain di de-

BANYUWANGI • Jl. Ronggolawe • Djl Rmh Jl. Ronggolawe 36 (SMP 3 Kblnan) Bwi, hrg 250jt (nego). H. 085236396077. TP

• Rumah Banyuwangi •

pannya yang mogok. Lantaran khawatir truk yang mogok itu mundur, akhirnya sang sopir berusaha meminggirkan truk-nya. Namun, truk yang dikemudikan Lelel justru terperosok ke parit. Sialnya lagi, truk tersebut langsung terguling. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal tersebut. Hanya saja ada satu penumpang yang

BANYUWANGI

BANYUWANGI

berupa 14 ekor sapi-anakan dan sapi-tanggung terpaksa diangkut truk lain. “Sapinya 14 ekor dan sekarang sudah dibawa truk lain ke pasar,” ujar Sani, warga yang ikut mengevakuasi. Diduga, insiden itu karena kondisi tanah di bahu jalan labil. Sehingga, saat truk sapi itu berusaha parkir di pinggir jalan, truk tersebut terperosok ke parit lalu terguling. (rri/c1/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

terhadap masyarakat,” pinta Anas. Anas juga minta semua PNS mengisi lembar kerja setiap hari. Lembar kerja tersebut berisi rincian kerja yang dilakukan dari hari pertama kerja hingga hari kelima selama seminggu. Selama 7,5 jam efektif kantor apa saja yang telah dikerjakan, juga harus dicatat. Tugas keluar kantor harus disistemkan. “Artinya, kepala dinas tidak harus keluar kantor terus, karena bisa bergantian dengan kepala seksi atau kepala bidang. Yang utama, front line pelayanan harus selalu ada di kantor,” pinta mantan anggota MPR RI termuda itu. Terkait kebersihan, Anas mengingatkan agar kebersihan di ruangan dan toilet kantor selalu dijaga. Tidak ketinggalan, bupati juga mengingatkan peletakan tanaman hias dalam ruangan harus digalakkan kembali. Itu demi mengantisipasi polusi udara. “Pada musim hujan ini harus digalakkan gerakan menanam,” pintanya lagi. (afi/c1/als)

BANYUWANGI

• Rumah Cantik Murah •

• Kapsul Khusus Pria •

• Investasi •

• Chevrolet •

• Baleno ‘97 •

Perum permata genteng blok AA-01 Lt 113, Lb 70, rumah cantik, murah,harga 390jt djual 320jt cukup byar 50% sisa 2th lagi bunga 0% ada yg siap sewa 15 jt/th hub 08885105987

Ampuh. Kapsul khusus pria, lbh krs & thn lama, mrh. 085235494602

Dibuka Investasi sengon setot mdl 7 juta tagl 2-9 januari jangka waktu 5 tahun terima 22 juta. huubungi GS INVESMENT 08574680823

Dijual Chevrolet Captiva Aveo Spark baru. Hubungi: Fendy 081336495825

Jl Baleno 1997, hijau metalik, 69jt nego, tangan prtama, original, 081333346665

• Rumah Kebalenan •

• Laptop Bekas •

• KIA Picanto •

• Mitsubishi New •

• Butuh Dana Cepat? • Butuh Dana cepat jaminan BPKB Mobil/ Motor, lgsg cair. 08170051758/500018

BANYUWANGI

• Jual Gedung •

• STNK •

Djl rumah lok Kebalenan di Jl. Raya Rogojampi/ Genteng, L10 x15=150m2, SHM, bs dibeli dg kash atau kredit & jga bsa disewa, hrg nego. Hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Grand Livina ‘10/’11 •

Djl Picanto 2005 M/T hitam VR DVD LCD kamera 85 Nett. Hub. 081317774500 TP

Menerima laptop bekas yg pingin dijual, Minimal Intel Atom. 081934876969

Dijual Gedung + fasilitas serta isinya bks tampung & pelatihan TKI, dulu PT Iin Era Sejahtera, al: Jl. Inspektur Suwoto 95B Lawang, Malang. LT 10.000m2, LB 4.000m2. Hub: Bu. Tatik 08129901823

Djl Rumah L 10X15 = 150M2 lok Banyuwangi, utara pbrik ES, bs dibeli dg cash/kredit dan juga bisa di sewa hrg nego hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Rumah Desa Balak •

mengalami lecet pinggang. Puluhan warga yang saat itu melintas di jalan tersebut langsung bergotong-royong m e n g e v a ku a s i t r u k na ha s tersebut. Mereka berusaha menarik truk dari samping secara manual. Truk pengangkut sapi lain yang kebetulan melintas dimanfaatkan untuk menarik truk tersebut. Sementara itu, muatan truk

BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas me-warning seluruh pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Banyuwangi agar menjadikan tahun 2013 sebagai tahun prestasi. Bagi PNS yang pada tahun 2012 belum berprestasi, pada tahun 2013 harus berprestasi. Warning Bupati Anas itu disampaikan pada upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN) Kamis (17/1) lalu. Orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi itu mengingatkan seluruh karyawan dan karyawati Pemkab Banyuwangi agar memperbaiki pelayanan kepada masyarakat. “Kita harus banyak bersyukur. Salah satu wujud syukurnya adalah memperbaiki kinerja kita,” katanya. Bupati berharap pimpinan SKPD tidak sering mengeluhkan kekurangan pegawai. Mulai 2013 semua SKPD harus menerapkan sistem kerja yang baik. “Optimalkan staf yang ada untuk melakukan banyak hal

Hlg STNK Nopol P 6370 VB, an. Andry Bustami. Lingk. Boyolangu RT02/01 Giri Hlg STNK Nopol P 5169 VT, an. Sukadi. Damtelu RT03/02 Kd. Gebang Tegaldlimo

BANYUWANGI • Tanah Kavling • Djl tnh blkg Pemda L493m2 (280+213)m2 (2 SHM) dpt kredit. Hub:081909915577

Kredit DP ringan, bunga mulai 0%, hadiah lgsung BB, TV LED, ready Stock, all type, Mirage Pajero L300 dll, T. 081217913037

Dijual Nissan Grand Livina 1.8 HWS Grey 2010/2011 tangan 1 dari baru, kc v-cool, mulus sekali, istimewa. Buktikan! 190jt nego. Hubungi 081234587000

• Chevrolet Aveo ‘03 •

• suzu New panther ‘05 •

Dijual Chevrolet Aveo 1.5L MT tahun 2003 hitam metalik, harga 86,5 jt juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Isuzu New panther TBR 541 tahun 2005 biru muda metalik, harga 136,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub:i (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Grand Livina ‘08 •

• Grand Max ‘10 •

Dijual Nissan Grand Livina XV I.5MT tahun 2008, hitam metalik, harga 143,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Daihatsu Grand Max S40IRV ZMDEJJ HJ tahun 2010 hitam, harga 96,5 juta nego, barang istimewa, bsa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Mitsubishi Kuda ‘00 •

• Honda Jazz ‘06 •

Dijual Mitsubishi Kuda VB5W GLS tahun 2000 hijau tua metalik, harga 78,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Honda Jazz 06 idsi, silver stone, matica, harga 130 juta nego, bisa cash/ kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 - 081335897888

• Tanah Kebun • Dijual tanah kebun di Kalipuro 1,3 Ha, Hub: Arya 082141057540. Tdk trma SMS

• Tanah + Rumah Sobo • BANYUWANGI • Pelaksana Proyek • Dbthkn Pelaksana Proyek, pglmn krm ke Hotel Ketapang Indah Jl. Gatot Subroto KM6 Bwi. Djl Tanah + bangunan L 10 x 14,5 = 145m2, bisa di beli dengan cash atau kredit & juga bisa disewa, SHM, Lok Ds Balak, hrg nego, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Sales & Oprs. Manager • Dcari Sales & Oprsional Manjr Cons Goods, pnglmn 3 th. Ke: hrdmanajer@gmail.com

Djl Tnh+Rmh ada towernya. LT 1.100m2, 10 kmr tdr (msg2 KM dlm, springbed, TV, almari) 6kmradaAC,4kmrfan.Parkirkndaraan&tman luas.Jl.IkanLayurno.8SoboBwi.H:081234679000

• Admin • Sebuah perusahaan membutuhkan segera Admin, Wanita, max 25th, pendidikan minimal SMA/SMK, bisa komputer. Hubungi: 081234561678 / 085236627246

• Ruko 2 Lantai • BANYUWANGI

• Marketing •

• Ruko & Rumah •

Dbthkn Marketing P/W max 30th min D1 pnmpiln mnrk&komp dg baik, krja dg deadline ktat&team work. Kirm: PT F1 Perkasa Jl. Pantai Pacemengan Blimbingsari Rgjampi Bwi eml: f1perkasa@yahoo.co.id

Dkontr ruko uk +10x20m2 lok Bwi Giri, hrg 12 jt & Djl rmh L +330 hrg 175jt di Mojopanggung Cking Bwi msk Gg + 200m. H: 087755630534

• Toko + Rumah Genteng • Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 Gtg-Bwi. H. Sugiarto, 081233499888, 03170338181

• Admin & Sales • Dijual/dikontrakkan Ruko 2 lantai, lokasi strategis di Jalan Brawijaya. Cocok untuk perbankan/usaha/kantor. Hubungi 081336189804

Dbutuhkn Admin, max 25th, min SMA Kompt (min rumus2 Excel) pnglmn min 2th. Sales, max 25th, min SMA, jujur ulet, pglmn min 2th. Bersedia luar kota. Lamr: Jl. Gajah Mada 43C Banyuwangi

JEMBER

PEMBERITAHUAN

• Admin, Auditor, Kpl Toko •

Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua

Pss Admin,p/w,min D3,max30th.Auditor min D3/W/35th. Kepala Toko,min D3, max30th. Krm ke F1 Advertising Jl. Hayam Wuruk XIII/ No.100 (0331)410789 Jbr, email: f1printing@yahoo.com. Maks 31 Januari 2013

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho, Deni Setiawan, Mega Dwi P. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Minggu 20 Januari 2013

SPORT

Nelayan tak Berani Melaut

MUNCAR - Cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini menimbulkan kerugian cukup besar bagi para nelayan. Betapa tidak, akibat cuaca buruk, mayoritas nelayan terpaksa tidak melaut. Seperti yang tampak di kawasan Pelabuhan Muncar kemarin (19/1). Sejak dua pekan lalu, para nelayan tidak ada yang berani mencari ikan di laut. Hujan deras yang disertai angin kencang adalah pemicunya. ‘’Mayori-

tas nelayan tidak melaut,’’ cetus Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Banyuwangi, Hasan Basri, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Menurut dia, sebagian nelayan sebenarnya sudah tidak melaut sejak awal Januari lalu. Sebab, sejak itu cuaca ekstrem sudah terjadi. Bahkan, kondisi cuaca bertambah buruk dalam dua pekan terakhir. ‘’Kalau terpaksa melaut, nelayan takut mendapat musibah. Itu yang mereka khawatirkan,” terang warga Dusun Muncar, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, itu.

Achmadi, nelayan lain mengatakan, ada sebagian nelayan nekat melaut. Hanya saja, lokasi yang dituju terbilang dekat. “Paling-paling cari di dekat Sembulungan. Itu nelayan yang menggunakan sampan (perahu kecil, Red),” jelas Achmadi sambil menunjuk ke arah nelayan yang dimaksud. Berbeda dengan perahu selerek, kata dia, sejak sering terjadi hujan disertai angin kencang, praktis tidak ada perahu selerek yang meninggalkan pelabuhan. ‘’Mudah-mudahan cuaca kembali tenang dan nelayan bisa melaut lagi,” ujarnya. (ton/c1/als)

GALIH COKRO/RaBa

CARI KERINGAT: Bupati Anas (kanan) bersiap menendang bola dalam laga persahabatan melawan tim Salduk kemarin.

Bupati Cetak Hattrick BANYUWANGI - Tim Salduk (Asal Nyaduk) Jawa Pos Radar Banyuwangi kembali menggelar pertandingan persahabatan kemarin (19/1). Kali ini, lawan main Salduk adalah tim futsal Pemkab Banyuwangi yang dimotori Bupati Abdullah Azwar Anas. Dalam laga persahabatan yang berlangsung di lapangan Scudetto, Banyuwangi itu, tim pemkab berhasil memenangi pertandingan dengan skor 5-2. Tiga gol pemkab diceploskan Bupati Anas. “Lumayan untuk cari keringat. Sampai kaki saya kena tendangan Pak Cho (Direktur Radar Banyuwangi, A. Choliq Baya),” kata Anas usai pertandingan. (aif/c1/als)

BAGAIMANA INI

PA R K I R : S e j u m l a h p e r a h u bersandar di kawasan Pelabuhan Muncar kemarin (19/1). ALI NURFATONI/RaBa

Titik Genangan Bertambah Drainase Tua, tak Mampu Tampung Debit Air

AGUS BAIHAQI/RaBa

Perawatan RTH Kurang Maksimal GENTENG - Perawatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Stadion Maron, Genteng, tampaknya kurang maksimal. Sejak beberapa hari lalu, salah satu pohon kelapa hias di RTH senilai Rp 650 juta itu ambruk. Tetapi, hingga kini tanaman itu tidak ditanam kembali. Padahal, bila tanaman itu tetap dibiarkan seperti itu, maka akan mati. Bagaimana ini? (abi/c1/als)

BANYUWANGI - Di Kota Banyuwangi, titik genangan air saat hujan terus bertambah. Semula hanya ada 10 titik, tapi kini jumlah itu bertambah. Selama ini genangan hanya terlihat di sepanjang jalan poros, mulai Jalan A. Yani hingga Jalan Adi Sucipto. Namun, sejak beberapa hari terakhir, titik genangan juga terlihat di Jalan Kolonel Sugiono, Kelurahan Kertosari. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Arief Setiawan mengatakan, sebelum musim hujan pihaknya sudah mendata titik-titik genangan. Salah satu yang cukup parah adalah depan kantor Pemkab Banyuwangi. Jika hujan lebat, depan kantor Pemkab Banyuwangi itu hampir dipastikan tergenang air cukup tinggi. Kalau hujan cepat

Titik-Titik Genangan 1

Jalan A.Yani

7

Jalan Sugiono

2

Jalan Adi Sucipto

8

Jalan Kepiting

Solusi

3

Jalan Brawijaya

4

Jalan Wijaya Kusuma

Peremajaan drainase

5

Jalan Gajah Mada

6

Jalan MT Haryono

Penggantian drainase dari manual ke box culvert. Tambah sumur resapan. GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

reda, genangan itu tidak berlangsung lama. “Lama genangan berkisar antara 15 hingga 30 menit,” ungkap Arief. Arief mengatakan, sebelum musim hujan pihaknya sudah membersihkan saluran drainase. Tumpukan tanah di dalam drainase juga sudah diangkat. Namun, meski sudah dibersihkan, air tetap menggenang. “Kesimpulan kita, genangan air itu bukan karena drainase kotor, tapi drainase tidak mampu menampung volume air hujan,” katanya. Dikatakan,

debit air hujan yang turun tidak sebanding dengan kapasitas drainase yang ada. Selain Jalan A. Yani dan Adi Sucipto, genangan air juga terlihat di Jalan Brawijaya, depan Terminal Karangente. “Setiap hujan lebat, titik genangan bertambah. Penyebabnya, kapasitas drainase tidak memadai,” tegasnya. Untuk mengatasi beberapa genangan itu, jelas Arief, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Pertama, melakukan peremajaan sejumlah drainase.

Usia drainase di Banyuwangi cukup tua. Drainase yang dibangun beberapa tahun silam tersebut dibangun secara manual. “Idealnya saluran drainase di dalam kota harus menggunakan box culvert. Hanya saja, anggarannya cukup besar,” tegasnya. Jika semua drainase diubah menggunakan box culvert, kemungkinan besar genangan air akan sangat jarang terjadi. Selain melakukan peremajaan drainase, solusi paling cepat adalah menambah area resapan di sepanjang titik genangan. Perkantoran di sepanjang Jalan A. Yani dan Adi Sucipto harus membangun lebih banyak area resapan air. Jika itu dilakukan, air hujan tidak akan mengalir semua ke saluran drainase, karena sebagian ditampung di area resapan tersebut. ”Pada musim hujan ini, ayo kita menyimpan air melalui sumur-sumur resapan di tempat kita masing-masing,” katanya. (afi/c1/als)

PT BPR Artha Tunasmukti Jl. Jend.Suderman 106 Tanggul Jember, Telp 0336-442212 PENGUMUMAN HASIL PENGGABUNGAN (MERGER) PT BPR DELTA JEMBER DAN PT BPR PUJI RAHARJA KE DALAM PT BPR ARTHA TUNASMUKTI Guna memenuhi ketentuan pasal 127 Undang Undang No 40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas, serta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 28 tahun 1999 tentang merger, konsolidasi dan akuisisi bank, keputusan Direksi Bank Indonesia No 32/52/KEP/DIR tanggal 14 Mei 1999 tentang persyaratan dan tata-cara merger, konsolidasi dan akuisisi bank, Direksi PT BPR Artha Tunasmukti sebagai perusahaan yang menerima penggabungan usaha, dengan ini mengumumkan hasil penggabungan usaha PT BPR Delta Jember dan PT BPR Puji Raharja ke dalam PT BPR Artha Tunasmukti, sebagai berikut: 1. Direksi PT BPR Artha Tunasmukti telah menerima pemberitahuan Keputusan Gubernur Bank Indonesia melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No.14/9/KEP.DpG/2012 tanggal 21 Desember 2012 tentang pemberian izin Penggabungan Usaha (Merger) ke 3 (tiga) PT BPR tersebut diatas. 2. Penggabungan usaha (Merger) ini telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa masing-masing BPR yang diselenggarakan pada tanggal 14 Juni 2012 Dan hasil rancangan penggabungan ( merger) ini telah diumumkan di harian Koran Jawa Post pada tanggal 14 Mei 2012 3. PT BPR Artha Tunasmukti, PT BPR BPR Delta Jember dan PT BPR Puji Raharja telah menandatangani akta penggabungan No.108 tanggal, 18 Juni 2012 dihadapan Notaris Elly Herawati Sutedjo,SH ( Akta penggabungan) 4. Akta penggabungan No.108 tanggal, 18 Juni 2012 tersebut sedang dalam proses penyelesaian oleh Notaris ke kementrian Hukum dan Hak asasi manusia. 5. Tanggal Efektif Penggabungan Usaha ( Merger ) ini menunggu persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia atas perubahan anggaran dasar PT. Artha Tunasmukti Jember Demikian Pengumuman ini dibuat dan disampaikan agar semua pihak yang berkepentingan dapat mengetahuinya.

Jember,19 Januari 2013 Direksi PT BPR Artha Tunasmukti


Ingin Dimuat di Koran?

34

Rubrik Koran Pelajar (Koper) Jawa Pos Radar Banyuwangi yang dimuat setiap hari Minggu menerima sumbangan pemikiran dan tulisan dari para siswa dan guru. Silakan kirim artikel ke alamat email radarbwi@gmail. com. Jangan lupa sertakan foto diri atau ilustrasi dan beri keterangan untuk rubrik Koper.

Minggu 20 Januari 2013

Pelajar Makin Akrabi Gadget

Browsing Bantu Belajar SAHABAT Koper (Koran Pelajar), mayoritas pengguna gadget adalah pelajar. Hal itu membuktikan bahwa kebanyakan pelajar sudah sangat memahami TI (teknologi informatika) yang berkembang.Hanya saja, kebanyakan pelajar tidak maksimal dalam memanfaatkan gadgetnya. Sebagian besar pelajar yang memiliki gadget canggih hanya memakainya untuk chatting, berkirim pesan, atau membuka situs jejaring sosial. Padahal, sebenarnya gadget bisa sangat bermanfaat bagi pelajar. Banyak website dan aplikasi yang disediakan guna mempermudah sarana dan prasarana dalam belajar. Misalnya, terjemahan bahasa asing, selain bahasa Inggris dan website edukasi yang SMAN 1 Glagah For RaBa menyediakan bank soal Syawal Riyadi untuk siswa. “Itu tergantung siswanya sendiri, mau menggunakan di jalur yang mana. Apakah untuk hal yang baik atau buruk,” kata Syawal Riyadi, SE, guru Teknologi Informasi dan Komunikasi SMA Negeri 1 Glagah, Banyuwangi. Meski begitu, Syawal mengaku yakin semua pelajar memiliki ilmu dan ketakwaan yang akan mengarahkan mereka ke dalam hal baik. Hanya saja, guru dan orang tua harus saling berkerja sama memantau anak saat menggunakan gadget. “Orang tua dianjurkan mengerti perkembangan IT, agar tahu apa yang dilakukan anaknya saat menggunakan gadgetnya,” tambah warga Kertosari, Kecamatan Banyuwangi itu. Nah, dari sekian banyak fitur gadget, ada beberapa yang paling sering digunakan. Terutama fitur pada handphone yang berbasis Android. Kebanyakan fitur yang digunakan, antara lain Install Gram, Four Square, Twit Caster, King

Soft Office, What’s app, dan AI Qur’an. Ayu, 15, pelajar SMA Negeri 1 Glagah mengaku selain bermanfaat pada kehidupan sosialnya, ponsel yang ia dapatkan Oktober 2012, itu juga berguna bagi pendidikannya. Misalnya fitur King Soft Office, yang serupa dengan Microsoft Word. “Tidak semua orang selalu membawa laptop dan apabila ada keperluan mendadak pada saat pembelajaran kita bisa menggunakan fitur tersebut,” tutur gadis itu. Diakui, fitur gadget memiliki sisi positif dan sisi negatif. Salah satu sisi negatifnya adalah kecanduan terus mengoperasikan. Kadang juga bisa mengganggu kesehatan. “Tetapi jika pengguna gadget adalah pelajar, maka tahu kapan waktu belajar dan bermain fitur gadget,” cetus siswa kelas X itu. Selain mengatur waktu belajar dan bermain gadget, kata Ayu, pengawasan orang tua juga sangat penting. Apalagi sekarang semakin banyak jejaring sosial yang ada di internet. Akibatnya, pelajar akan lebih asyik bermain gadget daripada belajar. Social network adalah salah satu fitur favorit bagi segala kalangan. “Namun fitur itu perlu pengawasan orang tua apabila penggunanya anak-anak,” ujar Ayu.(Tim Koper SMAN 1 Glagah/irw)

Setiap hari Anda mungkin sering mendengar kata gadget. Apalagi, akhir-akhir ini makin muncul bermacam gadget yang ditawarkan. Tetapi apakah Anda tahu, apa sebenarnya gadget itu? GADGET merupakan istilah bahasa Inggris yang berarti seperangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus. Tetapi, sering disebut sebagai sebuah inovasi atau barang baru yang membuat hidup manusia menjadi lebih praktis. Contoh-contoh dari gadget, di antaranya telepon pintar (smartphone), seperti I-phone, handphone berbasis android, dan BlackBerry. Selain itu, netbook, yakni perpaduan antara komputer portabel seperti notebook dan internet. Gadget tak luput dari fitur. Berbagai macam fitur yang gadget berikan, contohnya game, Wi-Fi, social network, touch screen, GPRS, camera, GPS, radio, Java, messaging, browser, dan lain sebagainya. Semakin majunya teknologi, semakin banyak pula fitur yang tersedia.

Fungsi dari gadget juga bermacam-macam. Seperti sebagai sarana komunikasi, social media, browsing, promosi, life style, dan lain-lain. “Gadget merupakan alat canggih masa kini,” kata Andi Karya, dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi saat ditemui di rumahnya di daerah Penataban, beberapa hari lalu. Ditambahkan, gadget berteknologi cerdas yang mampu membantu pekerjaan, alat komunikasi, dan juga informasi, yang dapat didownload atau upload kapan saja. “Tak hanya canggih, namun juga praktis, dapat digunakan kapan pun dan di mana pun,” imbuhnya. Bagaimana fungsi gadget, lanjut dia, tergantung penggunamnya. Kebanyakan di gu nakan untuk sarana komunikasi, promosi, mendapat ilmu dan informasi aktual, serta hiburan pula. “Masalah fitur sekarang sudah banyak, ya seperti Wi-Fi, social network, E-mail, game, GPS, browser, bahkan ATM banking, sebut dosen berbadan tambun itu.(*/irw)

IRWAN SURYANTO/RaBa Model Ajeng Ramadzaning Maharani

Cinta itu Melupakan Masa Lalu Oleh: Opiq*

A

lhmadulillah, ternyata aku mampu menuangkan perasaanku dalam lemabaran kertas yang selama ini tertahan”. Dalam benaknya, Alaik memuji Tuhan. Kemudian Alaik membaca hasil tulisannya, Malam ini benak Alaik masih mengingat-ngingat kekasihnya yang sekarang sudah menikah dengan laki-laki lain. Hatinya pun masih terikat dengan cinta itu. Batinnya tersiksa karena hampir setiap malam bayangan kekasihnya datang menghampiri. Sungguh malam ini menggelapkan hati Alaik. Hatinya telah tertutup oleh kegelapan asmara. Bintang-bintang yang memainkan cahaya indahnya, tak lagi indah bagi Alaik, bahkan Alaik merasa seakan-akan bintang yang memainkan cahayanya mengolok-olok dirinya yang dirundung derita. Bulan yang bersinar terang, terasa gelap di ruang kehidupan Alaik. Angin malam yang bersemilir membawa kesujkan, tak lagi terasa sejuk di tubunya Alaik. Alaik benar-benar merasakan kematian dalam hidupnya di malam ini. “Tok...tok...tok... “Alaik.... bangun! Sudah adzan shubuh, ayo Shalat!” Ibu Alaik membangunkan Alaik dari balik pintu kamarnya. “Ya, bu…Alaik bangun”. Jawab Alaik dengan nada tak begitu jelas. Dengan kepala yang agak berat, karena Alaik tidur sangat larut malam, Alaik bangun lalu ke jading mengambil wudu. Beberapa menit Alaik telah menunaikan shalat shubuh. ### “Laik, bangun! Uda pagi” Faris membangunkan Alaik dengan menepuk-nepuk paha Alaik. Faris adalah sahabat karib Alaik sejak ada di pesantren. Mereka berdua sudah seperti saudara, tidur berdua dan makan berdua. Keduanya satu asrama. Namun meski demikian, ada perbedaan yang cukup jauh di antara keduanya. Di pesantren, Alaik dikenal nakal, karena Alaik tidak rajin kuliah, tidak aktif berdiskusi, tidak pernah mengikuti solat jama’ah, ngaji kitab pun tidak pernah, di tambah lagi sering melanggar aturan pesantren seperti surat-suratan dengan santri putri. Namun, selain terkenal nakal, Alaik dijuluki dokter cinta, karena setiap ada teman-temannya yang memiliki masalah cinta, pasti larinya ke Alaik untuk meminta pendapat dan solusi masalah cinta mereka. Dan itu tak pernah gagal, semuanya terselesaikan dengan baik dan bijak. Berbeda dengan Faris. Di pesantren, Faris dikenal sebagai santri yang top dalam ilmu agama, pintar membaca kitab. Ilmunya yang tinggi membuat santri, pengurus bahkan kiai terkagum-kagum. Faris tak pernah ada waktu kosong dalam keseharian dan malamnya. Faris rajin kuliah, aktif megikuti diskusi, mengaji kitab, belajar sendiri, solat jama’ah istiqamah, dan solat sunnah pun bagi Faris wajib dilakukan. Yang lebih melengkapi ke-top-annya Faris, dia memiliki ahlak yang mapan. Faris dikenal memiliki solidaritas yang tinggi kepada teman-temannya. Terhadap orang lain, Faris selalu berpikir positif. Sehingga meski dia alim dan rajin ibadah, dia tak pernah sombong dan benci pada santri yang nakal. Oleh sebab itu, Faris tidak pernah memilih teman dalam bergaul. Contohnya Alaik yang dikenal paling nakal di pesantren. Bagi Faris, semua orang memiliki caranya sendiri dalam menjalani kehidupannya. Orang nakal baginya cermin untuk mengoreksi diri sendiri. Orang nakal seperti Alaik juga pasti punya alasan. Begitulah cara berpikir Faris kepada orang lain. Alaik dan Farir memang sahabat yang sudah menjadi saudara. Keduanya memiliki bakat yang berbeda. Alaik bakat dalam bidang sastra dan Faris bakat dalam bidang kitab. Persahabatan antara Alaik dan Faris tetap berlanjut meski keduanya sudah berhenti dari pesantren dan menjalani kehidupan masingmasing di rumahnya. Komunikasi dan silaturahim tetap terjaga di antara mereka. ### Hampir setengah jam Faris menunggu Alaik yang masih nyenyak dalam tidurnya. Tapi setengah jam tak terasa bagi Faris. Karena Faris sambil lalu membaca buku milik Alaik yang bertaburan di atas ranjang tidurnya. “Laikkk… bangun! Uda jam tujuh”. Faris kembali membangunkan Alaik dengan suara agak tinggi dan memukul-mukul paha Alaik agak keras. “Yaaa…”. Alaik menyahut dengan suara yang kurang jelas. “Eh, kamu, Ris”. Sapa Alaik seketika melihat wajah Faris. “Ya”. Jawab Faris sekenanya, karena Faris sedang konsen membaca buku milik Alaik. “Tumben datang ke aku, pagi-pagi lagi”. Tanya Alaik penasaran. Karena sudah lebih sebulan Faris tidak silaturrahim. Jika ada perlu, Faris cukup menelpon. “Aku mo minta tolong” Jawab Faris dengan wajah penuh

kebimbangan “Mo minta tolong pa?” Tanya Alaik. Tapi Alaik tidak melihat wajah Faris yang penuh kebimbangan itu. Karena Alaik sedang merapikan kamarnya yang berantakan. “Aku mo tunangan” Jawab Faris lemas. “Hah, kamu mo tunangan?.” Tanya Alaik kaget bercampur senang, bahkan barang-barang yang dipegannya langsung dilepas lalu menghampiri Faris dan memeluknya. Alaik gembira sekali mendengarnya, karena sahabat karibya telah menemukan jodohnya. Sementara dirinya masih tetap menunggu kekasihnya yang tidak jelas akan menjadi jodohnya atau tidak. Namun kesenangan Alaik berubah menjadi kekhawatiran dan penasaran, karena melihat wajah Faris yang penuh kebimbangan. “Sahabatku, kenapa wajahmu tak menunjukkan kegembiraan. Padahal kamu mo tunangan, emang ada apa?” Tanya Alaik khawatir dan penasaran. “Aku bingung tentang rencana tunangan ini. Makanya aku ke sini untuk minta pendapat dan solusinya dari kamu, Laik” jawab Faris lemas. “Aku harus memberi pertolongan apa untuk masalahmu ini?” Tanya Faris. “Ayo ceritakan semuanya” Lanjut Alaik meminta penjelasan. “Aku bingung tentang takdir cintaku. Karena tiga kali aku jatuh cinta pada seseorang, ketiga-tiganya sama sekali tidak sesuai dengan logikaku. Cinta pertama singgah pada perempuan yang suka gonta ganti cowok. Dan setiap cowok yang dia sukai pasti pernah melakukan hal-hal yang nigatif. Padahal perempuan itu mengenakan kerudung. Cinta kedua jatuh pada perempuan yang ibadahnya kurang, dia jarang solat, tidak tau ngaji dan tidak berkerudung. Dan cinta yang ketiga menjumpai perempuan yang lebih parah dari cinta pertama dan kedua. Dia tidak berkerudung, cara solat aja tidak tau, puasa ya gak, tak tahu hurup arab, pacaran ganti tiap minggu, bahkan dia pernah pecandu. Dan cinta yang ketiga ini yang rencananya aku lamar”. Faris menceritakan kisah cintanya pada Alaik. “Aku bingung pada hatiku sendiri, kenapa hatiku melabuhkan cinta pada perempuan-perempuan yang kayak gitu. Dan, diantara ketiga perempuan itu, yang terakhir yang paling aku cintai. Aku bener-bener gak ngerti pada hatiku”. Lanjut Faris. “Lalu kenapa kamu mo tunangan dengan perempuan yang ketiga itu, yang keadaan hidupnya seperti itu?” tanya Alaik heran. “Aku pun juga tidak mengerti, Laik. Ini permintaan hatiku, meski logiku menentangnya.” Jawab Faris kebingungan. “Sepertinya sudah takdir cintaku begini. Mulai dari pertama hatiku terus-menerus memilih perempuan yang seperti itu, meski logiku tidak menerimanya”. Lanjut Faris pasrah. Alaik pun terdiam kebingungan. Dalam benaknya bertanyatanya; kenapa Alaik bisa mencintai perempuan yang seperti itu. Padahal dirinya alim, tentu tahu bagaimana mencari pasangan yang sepadan dengan dirinya dan sesuai dengan kriteria yang dijelaskan dalam kitab-kitabnya yang dia baca setiap hari di pondok. “Kamu sudah istikharah, Ris?” Tanya Alaik membuyarkan sunyi yang penuh kebimbangan. “Ya, sudah” Jawab Faris singkat. “Terus gimnan hasilnya? ” Alaik melanjutkan pertanyaannya. “Ya, perempuan itu yang hadir dalam mimipiku ketika aku tertidur pas setelah solat istihorah” jawab Faris memastikan. Alaik pun tambah bingung. Pikirannya mencari-cari alasan kenapa Tuhan memberi takdir cinta pada Faris yang seperti itu. Bukankah Tuhan menjanjikan dalam kitab suci-

Sketsa by Hari Purnomo (pelukis muda Banyuwangi)

nya bahwa orang yang baik jodonya baik juga dan begitu juga sebaliknya, orang yang buruk jodohnya juga buruk. Tapi kenapa Faris yang sangat baik bahkan tergolong orang yang mulia yang memang aku kenal dari pesantren menjumpai jodohnya yang buruk. Benaknya Alaik mengeluh pada Tuhan. Faris tidak berbicara apaapa, dia tetap terdiam. Dia menyerahkan masalahnya pada Alaik. Faris yakin Alaik memiliki pendapat dan solusinya. Karena Faris teringat waktu di pondoknya, ketika setiap teman-temannya memiliki masalah cinta lalu minta pendapat dan solusi pada Alaik, semuanya selesai dengan baik dan bijak. Beberapa menit kemudian, Alaik bersuara, memecahkan keheningan. “Ris, kamu bener-bener cinta ke dia?”. Tanya Alaik memastikan. “Ya” jawab Faris. “Yakin?” Alaik melanjutkan pertanyaannya. “Ya”. Jawab Faris tanpa ragu. Alaik menarik nafasnya

lalu berkata, “Ris, Cinta itu memaafkan yang salah Cinta itu memperbaiki yang keliru Cinta itu mengajari yang bodoh Cinta itu melupakan masa lalu” “Laik, aku gak ngerti maksudnya” Faris tidak mengerti apa maksud dari kata-katanya Alaik. “Ris, perempuan itu memang melakukan banyak kesalahan, tapi itu tidak ada apa-apanya jika kau mencintainya, karena cinta memaafkan yang salah. Perempuan itu memang kelakuannya sangat keliru, tapi perempuan itu akan menjadi benar jika kau mencintainya, karena cinta memperbaiki yang keliru. Perempuan itu memang bodoh, bodoh tentang ilmu agama, bodoh mengaji bodoh akan semuanya, tapi dia akan menjadi tahu jika kau mencintainya, karena cinta mengajari yang bodoh. Perempuan itu memang memiliki masa lalu yang kelam, tapi itu masa lalu, sementara kamu hidup bersama dia di masa depan dan masa depan dia akan berubah karena kau akan memperbaikinya dan mengajarinya. Cinta yang kau rasakan ini adalah cinta yang dikehendaki Tuhan untuk merubah hambanya memlalui kekuatan cintamu. Dan itulah cinta yang hakiki”. Alaik menjelaskan isi kata-katanya itu. “Ris, aku yakin, kamu diciptakan oleh Allah untuk merubah perempuan itu menjadi solehah, sebagaimna Allah menciptakan Nabi Muhammad untuk merubah manusia. Kamu Nabi Muhammad bagi perempuan itu”. Alaik melanjutkan penejelasannya. Mendengar pendapat dan solusi dari Alaik, hati Faris mulai yakin bahwa perempuan itu adalah jodohnya. ### Sebulan dari pertemuan itu, akad nikah antara Faris dengan perempuan itu telah dilaksanakan. Alaik menyalami Faris yang bersanding dengan istrinya sambil berbisik. “Ada cahaya Allah di wajah istrimu, sahabatku” Faris mengerti apa yang dimaksud Alaik. ### Satu tahun kemudian, Alaik mengunjungi Faris. Sebelum sampai di rumah Faris, Alaik mendengar seorang perempuan membaca al-Qur’an dengan suara yang indah dan bacaannya sesuai tajwid di depan ibu-ibu, di mushallah tidak jauh dari rumah Faris. “Assalamu’ailkum” Alaik mengucapkan salam “Wa’alaikum salam” Faris terburu-buru keluar dari kamarnya menuju pintu, karena Faris tau suara yang mengucapakansalam itu pasti Alaik. Faris dan Alaik pun saling berpelukan. Dan kemudian Faris mempersilahkan Alaik duduk di sofa. Alaik masih penasaran

suara yang tadi didengar dari mushallah. Tanpa basa-basi Alaik pun langsung bertanya kepada Faris. “Ris, tadi di musollah aku mendengar seorang perempuan mengaji al-Qur’an di depan ibu-ibu. Suaranya indah dan bacaannya tepat. Ustadzah dari mana, ya?” “Ooo... perempuan yang mengajar nagji ibu-ibu muslimtan itu. Solehah Jadidah, namanya. Dia adalah perempuan yang di wajahnya ada cahaya Allah” Alaik terdiam, dalam benaknya mengingat-ingat kata-kata itu. Tak lama kemudian. “Allah...subhanallah... dia istrimu, Ris.?” Tanya Alaik penuh kagum. “Ya, dia istriku, Laik”. Jawab Faris sambil tersnyum. “Allah...Alhamdulillah...” Alaik terus memuji-muji Tuhan. Tak lama kedmudian, ada perempuan mengucapkan salam di depan pintu. “Assalamu’alaikum...” Istri Faris datang dari pengajian ibuibu muslimatan. Alaik yang duduk di sofa tertegun ketika melihat istri Alaik melangkah mengahampiri Faris lalu menyalami dan mencium tangan Faris. Perempuan yang dulunya mengenakan pakaian serba minimalis dan tidak berkerudung, sekarang berubah total, perempuan itu menutup auratnya dengan sempurna. Perempuan itu yang dulunya tak mengenal huruf arab, sekarang sudah lancar mengaji. Sungguh cinta Alaik adalah cinta yang ditakdirkan oleh Tuhan untuk merubah perempuan itu menjadi solehah. Alaik terheran-terheran dan kagum. Sekali lagi Alaik memuji-muji Tuhan dalam benaknya, “Subhanallah...alhamdulillah... ya Allah....” ### Setelah istri Faris masuk ke ruang belakang. Faris dan Alaik asyik ngobrol tentang kisah-kisah yang selama satu tahun tidak bertemu. Tak lama kemudian, Alaik menyodorkan sebuah surat undangan kepada Faris. Seketika itu Faris langsung memeluk Alaik seraya berkata, “Alhamdulillah, sahabatku telah menmukan jodohnya” Lalu faris membuka surat undangannya, melihat tanggal pelaksanaan pernikahannya. Faris terdiam setelah membaca nama pengantin perempuan, kemudian menatap wajah Alaik dengan tatapan penuh kesenagan dan sedikit tidak percaya. “Laik, benarkah perempuan yang bernama Mar’ah Habibah ini yang akan menjadi pendamping hidupmu?” Tanya Faris berapi-api. “Ya,” Jawab Alaik singkat. Faris pun bangkit dari duduknya lalu memluk Alaik. Faris sangat gembira karena sahabatnya akan menikah dengan perempuan yang dulu dicintai dan diimpikan waktu di pondok, namun perempuan itu berhenti karena akan dijodohkan dengan laki-laki lain. Alaik bingung kenapa Faris begitu gembira. Alaik pun bertanya pada Faris. “Ris, kok kamu gembira banget aku menikah dengan Mar’ah Habibah? Tanya Alaik. “Laik, kamu ingat kan waktu aku ke rumahmu, itu waktu akau mo membicarakan tentang istriku, Solehah jadidah? Tanya Faris. “Ya, aku ingat” jawab Alaik. “Ketika aku nunggu kamu sampe bangun tidur, aku menemukan puisi yang terselip di buku-bukumu yang berantakan di atas ranjang tidurmu lalu aku membacanya. Dan di lemabaran puisi itu ada tulisan, Tuk hidayahku, Mar’ah Habibah”. Ucap Faris menceritakan. “O…ya, kamu masih ingat ya?”. Tanya Alaik. “ya ingat lah, tapi ingatannku kalah kuat dengan ingatanmu pada Mar’ah Habibah. Padahal hampir sembilan tahun kamu masih tetap mengingat dan menunggu dia yang sudah menikah dengan orang lain. Kamu ini bener-bener mengamalkan puisimu itu, Kan ku tunggu Di sisi gelap kehidupanku Menjadi pengagum gelapnya” Alaik tersenyum mendengar kata-kata itu diingatkan oleh Faris. Lalu Alaik berkata, “Ris, sebenarnya puisi yang dulu menjadi solusi buat cintamu itu, ada satu bait yang tidak aku sebutkan, karena satu bait itu solusi buat cintaku” “Emang apa?”. Tanya Faris penasaran. “Cinta itu menanti takdir yang tertunda”. Kata Alaik Tersenyum. *) Alumni Ma’had Aly Sukorejo.


BERITA UTAMA

Minggu 20 Januari 2013

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Dianggap Pengganti Biaya Administrasi n PUNGLI... Sambungan dari Hal 29

E-KTP baru diberikan setelah warga membayar biaya yang ditentukan tersebut. Anehnya, petugas tidak memberikan bukti pembayaran. ‘’Kalau sudah ba yar, ya sudah bisa dapat e-KTP,” katanya. Dia menceritakan, beberapa waktu lalu dirinya mengurus e-KTP di balai dusun setempat. Karena tidak bisa menunjukkan KTP lama, dirinya dimintai sejumlah uang. “Saya otot-ototan

waktu itu. Petugas tetap ngotot saya harus bayar,” kenangnya dengan nada gregetan. Wagiyo, warga lain men jelas kan, biaya tersebut bisa bertambah. Itu berlaku untuk pengambilan e-KTP yang diwakilkan. ‘’Saya ngambil punya kakak saya yang sedang berada di Lombok dimintai uang Rp 18 ribu. Padahal, KTP-nya masih berlaku,” ulasnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (19/1). Hal yang sama diungkapkan Tanem. Dia mengatakan, dia

dan anaknya dimintai biaya Rp 30 ribu. ‘’Bahkan, lantaran tidak punya uang, ada warga yang sudah tua menjual anak ayam demi mendapatkan e-KTP,” sebutnya. Dikonfirmasi, Kepala Desa Ke dungrejo, Abdurrakhman, membantah keras jika penarikan tersebut disebut pungli. Menurutnya, biaya ter sebut hanya sebagai peng ganti administrasi. “Tidak benar kalau pungli,” tegasnya kemarin. Dia menjelaskan, bagi warga yang kehilangan KTP memang wajib mengurus surat

kehilangan di kepolisian. Tentu saja hal itu membutuhkan surat pengantar dari desa. “Kita sudah tawarkan kepada warga, mau mengurus sendiri ataukah di uruskan. Jika diurus desa, maka ada biaya pengganti,” terangnya. Jika memang warga menghendaki diurus sendiri, pemerintah desa juga siap memberikan surat pengantar. ‘’Tapi harus ada pengantar RT dan dusun dulu. Masyarakat mau ngurus sendiri juga silakan,” pungkasnya. (ton/c1/als)

Pengiriman Material Cukup Sulit n PROYEK... Sambungan dari Hal 29

Dalam proses lelang tender, se mua penawaran tidak ada yang memenuhi standar yang diinginkan pemerintah daerah. Lantaran 2011 gagal di laksanakan, pemkab kembali mema sukkan anggaran proyek tersebut pada APBD 2012. Pada

tahun 2012, kualitas ba ngunan diturunkan dari tahun sebelumnya. Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang, Mudjiono, membenarkan bahwa proyek tersebut belum rampung. Pelaksana proyek tidak bisa menyelesaikan proyek tersebut di tahun anggaran 2012 karena beberapa persoalan.

Meski tidak selesai, tapi pihak pelaksana sanggup me nyelesaikan. Salah satu penyebab molornya proyek tersebut adalah medan cukup sulit. Hal itu menyebabkan pengiriman material ke lokasi memakan waktu panjang. Selain medan berat, pengerjaan proyek tersebut terbentur cuaca. Sebab, sejak awal Desember hu-

jan hampir terjadi setiap hari. “Lantaran telat, pihak pelaksana kita denda sesuai aturan,” katanya. Anggaran dalam APBD 2012 hanya difokuskan pada kegiatan arsitektur. Anggaran pengerjaan interior dan elektrik masuk APBD 2013. “Anggaran fi nishing masuk anggaran 2013,” tegasnya. (afi/c1/als)

Dijual Kepada Orang Lain n HENDAK... Sambungan dari Hal 29

Dalam laporannya, Inggrid menjelaskan, Jumat 7 September 2012 silam terlapor hendak menjual jagung kepada pelapor, tapi dengan cara meminta uang pembelian terlebih dahulu. Terlapor meminta uang panjer sebesar Rp 240 juta. Sekitar pukul 17.00, korban pun mentransfer uang melalui

BCA Situbondo. “Ada buktinya, yaitu dua lembar bukti transfer uang dan dua lembar bukti kas keluar,” papar Inggrid. Namun, di kemudian hari tanpa sepengetahuan korban, jagung yang telah dibeli tersebut dijual kepada orang lain oleh terlapor. Sialnya, uang korban yang telah diserahkan kepada terlapor tidak dikembalikan. Akibat penipuan itu, korban mengalami kerugian sebesar Rp

240 juta. “Saya merasa ditipu. Makanya saya lapor,” tegasnya. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut dan memintai keterangan sejumlah saksi. “Kami masih mengumpulkan sejumlah alat bukti. Selain itu, kami juga akan memintai keterangan sejumlah saksi,” tegas AKP Wahyudi. (rri/c1/als)

APBD Semakin Terbebani n TIAP... Sambungan dari Hal 29

Zuhri menegaskan, penambahan staf ahli bupati dari tiga menjadi lima secara yuridis memang tidak melanggar PP No. 41 Tahun 2007. Tetapi, harus diperhatikan bahwa tiga staf ahli bupati yang ada saat ini hanya dijadikan tempat pe nampungan pejabat yang sudah lewat masa keemasan. “Coba lihat sendiri. Me re-

ka hanya tampak pada kegi atan seremonial pemkab. Tupoksi staf ahli bupati yang tertuang dalam perbup tidak dilaksanakan secara maksimal,” terang pria asal Desa Sletreng, Kecamatan Kapongan, tersebut. Apalagi, lanjut Zuhri, sampai hari ini belum ada penje lasan bupati terkait alasan pe nambahan staf ahli. Yang pasti, dengan penambahan staf ahli, APBD semakin terbebani. Sebab, setiap tahun APBD harus

menyiapkan dana sebesar Rp 800 juta sampai Rp 900. “Ini sungguh jauh dari semangat efisiensi anggaran dan pelayanan publik. Padahal, di lain pihak, lebih dari 30 sekdes dan sepuluh kabag pemerintahan di kantor kecamatan dibiarkan kosong. Di Kelurahan Ardirejo, misalnya. Di Kelurahan tersebut su dah lama pelayanan masya rakat menjadi lum puh,” tandas Zuhri. (pri/c1/als)

Hari Ini Seleksi Terakhir n MULAI... Sambungan dari Hal 29

Ketua tim seleksi, Bagong Iswahyudi mengatakan, seleksi kemarin sifatnya hanya tambal-sulam. Sebab, sebetulnya

pihaknya sudah mempersiapkan pemain cukup lama. “Ya, kami hanya mencari beberapa pemain untuk mengisi posisi tertentu,” k at a Ba g o n g . D i k at a k a n , pihaknya membutuhkan pemain di beberapa posisi, terutama di

lini depan dan tengah. Menurut rencana, proses seleksi berlangsunghinggahariini.“Semua pemain yang belum mengikuti seleksi hari ini (kemarin) boleh nimbrung pada seleksi besok (hari ini),” pungkas Bagong. (nic/c1/als)

Akan Bangun Hotel Bintang Lima Pangsa Pasar Sudah Menyebar

n DIBUAT...

Sambungan dari Hal 29

“Kita tidak ingin Gunung Ijen seperti Tangkuban Perahu, Jawa Barat, yang terkesan kotor,” sebut Anas. Bupati Anas mengaku telah merancang pengelolaan wisata Gunung Ijen yang bisa memberi manfaat bagi masyarakat sekitar. Masyarakat sekitar, kata dia, bisa mengelola alat transportasi bagi para wisatawan tersebut.

“Masyarakat harus menikmati dampak secara langsung,” harapnya. Dalam rancangannya, semua kendaraan, baik roda dua maupun empat, yang akan me nuju Gunung Ijen hanya diizinkan sampai sekitar Keca matan Licin. Menuju Paltu ding atau ke kawah Ijen, para wisatawan harus naik ken daraan khusus yang dikelola masyarakat. “Agar Gunung Ijen steril dan terjaga

kebersihannya,” katanya. Dengan nada optimistis, bupati yakin aturan itu tidak akan mempengaruhi minat para wisatawan menuju Gunung Ijen melalui jalur Banyuwangi. “Kalau wisatawan tidak mau dan memilih lewat jalur Bondowoso, tidak masalah, dan itu silakan,” cetusnya. Menurut Anas, banyaknya turis asing ke Gunung Ijen melalui jalur Bondowoso karena di daerah Banyuwangi belum

ada penginapan yang dianggap lengkap. “Untuk menarik wisatawan asing, kita akan bangun hotel bintang lima di Banyuwangi,” sebutnya. Ditanya kapan aturan itu akan di berlakukan, orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi itu belum bisa memastikan. Untuk memberlakukan aturan itu, jelas dia, diperlukan payung hukum berupa peraturan daerah (perda). “Rancangan perda sudah dibuat,” ujarnya. (abi/c1/als)

Masih Menumpang di Rumah Tetangga n BANTUAN... Sambungan dari Hal 29

Ironisnya, hingga kini keluarga Tuna belum punya cukup uang. Itu sebabnya proses rehabilitasi rumah keluarga Tuna terbilang lambat. Diceritakan, tiga minggu sebelum rumahnya roboh, orang tua Tuna, Misru, 75, sudah tidak melaut akibat cuaca ekstrem. Beruntung, beberapa hari setelah ru mahnya roboh diterjang badai, ada

beberapa orang yang peduli dan membantu mereka memperbaiki rumahnya. “Rumah Bu Tuna awalnya dibiarkan begitu saja. Sebab, tidak ada bantuan dari mana pun. Kemudian, lima hari lalu Amirul Mustofa (pentolan LSM, Red) datang membantu memperbaiki rumahnya,” ujar Dedi FY Katili, tetangga korban. Rumah Tuna langsung diperbaiki oleh satu tukang. Satu tukang itu dibantu para te tangga secara gotong-royong. “Saya sa ngat bersyukur ada yang membantu

keluarga kami,” kata Tuna. Meski demikian, hingga saat ini Tuna dan keluarganya belum bisa tinggal di rumahnya. Dia masih menumpang di rumah tetangga. “Kan belum selesai, jadi kami masih ngampung (menumpang),” imbuh Tuna. Mereka berharap, pemerintah setempat lebih peduli dan memperhatikan rakyat yang menjadi korban bencana. “Hingga kini bantuan dari pemerintah belum ada. Kami hanya bisa berharap dan pasrah,” pungkasnya. (c1/als)

Dodik Huni Mapenaling, Dwinta Blok Perempuan Keluarga Diberi Kesempatan Bertemu untuk Mengantar Pakaian BANYUWANGI - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi berjanji tidak akan memberikan perlakuan khusus terhadap dua tersangka dugaan korupsi proyek gedung rawat inap dua lantai di RSUD Genteng, Riskiyanto Dodik Pram dan Ir. Dwinta Indarwati. Kedua tahanan titipan Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi yang masih bersaudara itu menempati blok yang berbeda. Dodik dimasukkan Blok Masa Pengenalan Lingkungan (Mapenaling), dan Dwinta

di tahan di Blok Perempuan. “Tahanan perempuan tidak ada Blok Mapenaling,” cetus Kepala Lapas Banyuwangi, Krismono, kemarin (19/1). Pada hari pertama menghuni lapas kemarin, kedua tahanan yang juga bos PT Pancoran, Jember, selaku pihak pelaksana proyek senilai Rp 4,1 miliar dari APBD Banyuwangi itu, belum dijenguk pihak keluarga. ”Tadi (kemarin) hanya sopirnya saja yang datang ke lapas,” katanya. Menurut Krismono, sopir tersangka datang ke lapas untuk mengantar pakaian. Saat ditahan kejaksaan dan di titipkan ke lapas, jelas dia, kedua penghuni baru lapas itu memang tidak membawa pakaian ganti. “Hanya sopir yang datang. Keluarganya belum ada,” ujarnya. Para tahanan yang baru masuk

lapas, terang dia, sebenarnya be lum boleh dibesuk pihak keluarga. Tetapi, khusus kedua tersangka kasus korupsi ini diberi dispensasi karena belum membawa pakaian ganti. “Hanya sopir yang datang mengantar pakaian,” cetusnya seraya memastikan tidak akan memberikan perlakuan khusus terhadap dua tahanan baru itu. Ditanya terkait kondisi kedua tahanan, Krismono mengaku belum mengetahui secara pasti. Sebab, hingga kemarin kedua tahanan baru itu belum dipanggil. “Baru kita pemeriksa administrasinya. Pemeriksaan kesehatan belum,” dalihnya. Seperti diberitakan sebelumnya, dua tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan ru ang rawat inap di RSUD Genteng ditahan Kejari. Pena-

hanan dilakukan setelah mereka dimintai keterangan seharian. Tersangka kasus korupsi pembangunan gedung rawat inap dua lantai di RSUD Genteng itu sebenarnya tiga orang. Selain kedua tersangka yang sudah ditahan itu, ada satu tersangka lagi, yaitu mantan direktur RSUD Genteng dr. Nanang Sugianto. Pada Senin (11/1) lalu, dokter Na nang juga telah dipanggil pihak kejaksaan. Namun, setelah dimintai keterangan, tersangka yang didampingi dua pengacaranya, H.A. Wahyudi SH dan Ribut Puryadi SH, itu diperbolehkan pulang. “Dokter Nanang akan kita panggil lagi untuk pemeriksaan lanjutan,” cetus Kajari Syaiful Anwar saat ditemui Jawa Pos Radar Banyuwangi di ruang kerjanya Jumat (18/1) sore. (abi/c1/als)

Rohman masih Belum Ditemukan MUNCAR - Sudah lima hari ini Rohman, 16, yang hanyut di Sungai Wagud, Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, belum jelas keberadaannya. Sampai kemarin (19/1), anak kedua pasangan Hasan Basri, 50, dan Masodo, 45, itu belum berhasil ditemukan. Padahal, Tim SAR gabungan TNI, Polri, dibantu masyarakat, sudah melakukan pencarian sejak hari pertama warga Dusun Krajan, Desa Kedungringin,

Muncar, tersebut dinyatakan hilang. Namun, penyisiran sepanjang sungai masih belum membuahkan hasil. Padahal, penyisiran sudah dilakukan hingga radius 3 kilometer dari lokasi kejadian. Meski belum ada tanda-tanda remaja tiga bersaudara tersebut bakal ditemukan, tapi Tim SAR tidak angkat tangan. Sebab, jika benar-benar tenggelam dan tewas, maka jasad korban akan mengambang dan me-

nimbulkan bau. Danramil Muncar, Kapten Mujiono mengatakan, upaya pen carian masih dilakukan. Bahkan, sampai kawasan pantai. “Kita terus cari korban. Hari ini cek beberapa lokasi, yaitu di sungai dan pantai,” sebut Mujiono kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Menurut dia, upaya mencari korban yang hanyut Selasa (15/1) sore itu sudah dilakukan secara maksimal.Salahsatunyamenggelar

doa bersama di tepi sungai pada malam hari. “Itu semata-mata agar korban segera ditemukan,” jelas mantan Danramil Kalipuro itu. Kepala Desa Kedungringin, Supardi, mengaku tetap akan berusaha sekuat tenaga sampai korban ditemukan. Dia optimistis korban bakal ditemu kan. ‘’Berdoa dan usaha su dah kita lakukan. Mudahmudahan nanti korban segera ditemukan. Kasihan keluarganya,” terangnya. (ton/c1/als)

n RELA... Sambungan dari Hal 36

Sedangkan proses pemotongan kertas, meraut bambu, dan lain-lain, saya kerjakan sendiri,” p aparnya. Dikatakan, total biaya yang dia keluarkan untuk membuat 50 ribu unit kembang maulud mencapai Rp 10 juta. Rinci annya, biaya bahan baku yang meliputi kertas, bambu, ge las bekas air mineral, dan lem, sebesar Rp 7 juta. Upah

buruh senilai Rp 3 juta. “Kalau kembang maulud ini habis terjual, pendapatan yang saya peroleh sekitar Rp 15 juta,” terang Halili. Menurut Halili, sudah tujuh tahun terakhir dia mengkreasi kembang maulud setiap menjelang perayaan Maulid. Awalnya, dia hanya membuat seribu unit kembang maulud. Namun, hasil penjualan yang dia kantongi dinilai tidak sebanding dengan tenaga yang dikeluarkan. Setahun kemudian, Halili

mengkreasi lima ribu unit kembang maulud. Sadar keuntungan yang dia peroleh menjanjikan, dari tahun ke tahun dia menambah volume produksinya. “Kembang maulud hasil produksi saya, saya jual seharga Rp 500 sampai Rp 1.000 per unit. Saat ini pangsa pasarnya sudah menyebar tidak hanya di kawasan kota Banyuwangi. Para penjual asal Srono, Genteng, dan beberapa daerah lain, banyak yang kulakan kepada saya,” pungkasnya. (sgt/c1/als)

Ada Juga Berbentuk Harimau n ADA... Sambungan dari Hal 36

Selain kembang maulud ber bentuk barong, Iim juga menjual aneka jenis kembang maulud variasi lain. Misalnya,

kembang maulud berbentuk kepala harimau. Kembang maulud berbentuk kepala harimau dia jual Rp 17 ribu per unit, berbentuk naga seharga Rp 15 ribu per unit, dan berbentuk leak seharga Rp 15 ribu per unit.

“Setelah kembang maulud ber bentuk naga, kembang maulud variasi yang laris adalah yang berbentuk kepala ha rimau. Kembang maulud berbentuk leak juga laku, kok,” pungkasnya. (sgt/c1/als)

Per Unit Dihargai Rp 500 n LEM... Sambungan dari Hal 36

Sejak awal bulan Mulud tahun ini, kembang maulud hasil kreasi Amini sudah terjual sekitar 10 ribu unit. Dia bertekad akan terus memproduksi kerajinan tersebut hingga bulan Robi’ul Awal (dalam kalender Hijriah) ini berakhir. Amini mengaku ti dak kesulitan memasarkan kembang maulud hasil kreasinya, lantaran sudah memiliki sejumlah pelanggan yang membeli dalam jumlah besar. “Dibeli dalam jumlah besar, lantas dipasarkan kembali,” kata dia. Oleh Amini, kembang maulud

klasik berukuran pendek dijual kepada pengecer seharga Rp 500 per unit. Di tangan pengecer, kembang maulud klasik be rukuran pendek tersebut dipasarkan seharga Rp 750 per batang. Selain itu, Amini juga memproduksi kembang maulud berukuran panjang yang dia jual ke tangan pengecer seharga Rp 750 per unit. Oleh pengecer, kembang maulud berukuran panjang itu dijual lagi kepada konsumen seharga Rp 1.000 per unit. Amini menjelaskan, untuk membuat kembang maulud diperlukan sejumlah bahan baku, antara lain kertas klobot, bambu, kawat,

dan lem yang terbuat dari nasi yang dihaluskan. Sebab, jika menggunakan lem kertas yang biasa dijual di pasaran, maka kertas klobot bisa rusak. “Sebab, lem kertas cenderung encer, dan kertas klobot sangat tipis. Jadi, kalau menggunakan lem kertas, bisa-bisa kertas klobot-nya rusak,” jelasnya. Sementara itu, Titin, 32, putri Amini menambahkan, bambu yang digunakan sebagai batang kembang maulud harus tua. Alasannya, bambu yang masih muda akan mudah menjamur. “Selain mudah menjamur, bambu yang masih muda lebih mudah rusak. Pemotongannya pun lebih sulit,” pungkasnya. (sgt/c1/als)

Sasar Segmen Anak-anak n TIDAK... Sambungan dari Hal 36

“Jadi, semestinya hal-hal yang merusak nuansa keislaman harus dihindari,” pintanya. Nur Chozin mengimbau umat Islam agar tidak memproduksi, tidak menjual, dan tidak mem beli, kembang maulud yang berbentuk leak dan lain

sebagainya yang dapat mengotori tradisi Islam. “Kami mengimbau seluruh umat Islam tidak menggunakan hiasan telur yang menggunakan simbolsimbol yang tidak islami,” imbaunya. Lebih jauh, dia mengatakan, kembang maulud berbentuk leak memang menyasar segmen anak-anak. Sebab, anak-

anak biasanya gemar memilih sesuatu yang terlihat menarik, tanpa mengetahui apa maknanya. “Karena itu, orang tua harus jeli memilih. Jangan semata-mata menuruti per mintaan anak. Orang tua harus memberikan pemahaman kepada buah hatinya danmemilihkankembangmaulud yang sesuai tradisi Islam,” pungkas Nur Chozin. (sgt/c1/als)

Warga Perbaiki Akses ke Gunung Raung SONGGON - Kerusakan akses menuju Gunung Raung di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, semakin parah. Kerusakan jalan tersebut timbul akibat gerusan air hujan yang melewati ruas jalan tersebut. Untuk meminimalkan keru-

sakan jalan, kemarin (19/1) warga setempat menggelar kerja bakti di jalan menuju Pos Pengamatan Gunung Raung tersebut. Warga tidak sendiri dalam kegiatan tersebut. Sejumlah personel TNI ikut berbaur bersama masyarakat. Dalam kerja

bakti tersebut, jalan-jalan yang berlubang diberi tanah, dan rumput-rumput yang meninggi di pinggir jalan dipotong. ‘’Kita juga mengambil sampah yang menyumbat saluran air,” ungkap Sanemo, salah satu tokoh masyarakat desa. (ton/c1/als)


MINGGU l 20 JANUARI 2013 l HALAMAN 36

Peluang Bisnis Kembang Maulud Jelang Peringatan Maulid Nabi SAW

Rela Tinggalkan Pekerjaan Setiap bulan Rabiul Awal, masyarakat Banyuwangi pasti tak bisa lepas dengan budaya endhog-endhogan. Tradisi menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW yang digelar tiap tahun itu rasanya kurang afdhol jika tidak disertai pawai telur hias. Kini, hiasan telur itu menjadi ladang bisnis menggiurkan bagi tangantangan kreatif.

cgfbhjd

BUNGA: Perajin di Dusun Jagalan, Desa Rogojampi.

Lem Pakai Nasi, Bambu Harus Tua DUSUN Jagalan, Desa/Kecamatan Rogojampi, selama ini dikenal sebagai sentra perajin kembang maulud. Pasalnya, puluhan kepala keluarga (KK) yang tinggal di dusun yang berlokasi di belakang Pasar Rogojampi itu memproduksi kembang maulud sejak bertahun-tahun lalu. Keterampilan membuat barang kerajinan yang paling diburu setiap bulan Maulid tersebut mereka peroleh secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Amini, 51, seorang perajin kembang maulud mengatakan, dirinya sudah memproduksi hiasan telur itu sejak bertahun-tahun silam. Meskipun penghasilan yang dia dapat tidak terlalu besar, tapi Amini tetap setia melestarikan tradisi memproduksi kembang maulud setiap kali bulan Mulud (kalender Jawa) tiba. “Keuntungannya memang tidak seberapa. Tetapi, lumayan bisa menambah uang belanja,” ujarnya. Nah, di tengah maraknya kembang maulud variasi, misalnya bentuk pesawat, barong, naga, kepala harimau, burung merak, leak, dan lain sebagainya, Amini lebih memilih mengkreasi kembang maulud klasik. Dikatakan, selain karena membuat kembang maulud variasi memerlukan modal besar, pilihan tersebut juga didasari pertimbangan kembang maulud klasik yang berbentuk bunga paling diburu konsumen. “Kan hanya kembang maulud berbentuk bunga yang lazim digunakan menghias telur yang akan dibawa ke masjid,” terangnya n Baca Lem...Hal 35

MOTIF BURUNG: Perajin kembang maulud makin kreatif untuk menarik minat pembeli.

TIDAK dapat dimungkiri, kembang maulud se lalu menjadi primadona masyarakat Banyuwangi setiap menjelang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Apalagi, nyaris setiap daerah di seantero Bumi Blambangan menggelar pawai endog-endogan keliling kampung untuk memeriahkan peringatan kelahiran Rasulullah itu. Peluang usaha yang cukup menjanjikan itu disadari betul oleh Halili, 40, warga Lingkungan Karangbaru, Kelurahan Panderejo, Kecamatan Banyuwangi. Sejak lima bulan terakhir, dia sibuk mengkreasi kembang maulud aneka bentuk untuk dipasarkan menjelang perayaan Maulid Nabi Muhammad. Bahkan, Halili meninggalkan pekerjaannya se bagai penjual pakaian di kawasan Pasar Banyuwangi sejak beberapa pekan terakhir. Alasannya, dia ingin total mempersiapkan kembang maulud yang dia nilai memiliki prospek pemasaran yang lebih baik. “Tahun ini saya memproduksi 50 ribu unit kembang maulud. Saya optimistis semua habis terjual,” ujarnya. Halili mengungkapkan, untuk mengkreasi 50 ribu unit kembang maulud, dia mempekerjakan enam tetangganya. Mereka dibayar borongan se besar Rp 30 ribu per seribu unit. “Para tetangga itu hanya bertugas mengelem n Baca Rela...Hal 35

asan dagangannya di kaw I: Halili menjajakan NI: RN AR WA WARNA-W n.. in arin ar mari em e kem gi k ng ngi an wa yuw yu Pasar Bany FOTO-FOTO: GALIH COKRO-SIGIT HARIYADI/RaBa

Ada yang Menyerupai Leak, Barong, dan Naga BARONG: Kembang maulud variasi mulai dijual di pasaran.

Tidak Cerminkan Budaya Islam SEMENTARA itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyuwangi buka suara terkait maraknya kembang maulid variasi yang bentuknya dinilai tidak mencerminkan budaya Islam. Pasalnya, kembang maulud dengan bentuk nyeleneh itu dinilai dapat mengurangi kesakralan peringatan kelahiran Rasulullah Muhammad SAW tersebut. Seperti diutarakan Sekretaris MUI Banyuwangi, Nur Chozin, kemarin (19/1). Menurut dia, masyarakat hendaknya menghindari simbol-simbol yang dapat merusak budaya Islam. Terlebih menggunakan simbolsimbol yang tidak mencerminkan budaya Islam. Dikatakan, pada prinsipnya peringatan Maulid Nabi Muhammad digelar sebagai ungkapan rasa gembira umat Islam atas lahirnya Rasullullah n Baca Tidak...Hal 35

DIMINATI: Penjual kembang maulud di pasar Banyuwangi kemarin.

KEMBANG maulud berbentuk bunga yang awalnya digunakan untuk menghias telur ternyata kini mulai bergeser. Tidak sedikit perajin dan penjual yang menjajakan aneka kembang maulud bervariasi. Ada yang berbentuk kapal terbang, barong, kepala harimau, naga, dan ada pula yang mirip leak. Uniknya, meskipun harganya jauh lebih mahal dibanding kembang maulud klasik, aneka macam kembang maulud variasi itu cukup laris di pasaran. Tentu saja, segmen yang digarap sang perajin dan pedagang kembang maulud variasi tersebut adalah anak-anak. Iim, 21, pedagang kembang maulud di Pasar Rogojampi mengatakan, kembang maulud variasi yang berbentuk barong digemari konsumen, terutama kalangan anak-anak. Buktinya, dalam sehari rata-rata dia bisa memasarkan kembang maulud berbentuk barong sebanyak 50 unit. Padahal, jika dibanding kembang maulud berbentuk bunga, harga kembang maulud berbentuk barong jauh lebih mahal, yakni sebesar Rp 17 ribu per unit. “Ya, harganya memang lebih mahal dibanding kembang maulud biasa. Karena pengerjaannya lebih rumit,” ujarnya n Baca Ada...Hal 35 BERBENTUK LEAK: Kembang maulud disukai anak-anak.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.