Radar Banyuwangi 20 Juli 2012

Page 1

JUMAT 20 JULI

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

NAHNU ANSORULLAH

Masalah Hilal dan Penentuan Awal Puasa KINI kita memasuki bulan Ramadan, tapi dalam penentuan awal puasa tahun 1433 H ini, dimungkinkan (juga kemungkinan) akan terjadi perbedaan. Ketika tulisan ini dibuat, belum ada kepastian mau Oleh pun keputusan kapan awal puasa dimulai, ROHMATULLOH * hari ini, besok atau lusa. Banyak para ahli memperkirakan, kalau tahun kemarin perbedaannya terjadi pada akhir Ramadan, tahun ini perbedaannya bisa jadi terjadi pada penentuan awal puasanya. Hal ini bisa dipahami, karena menurut perhitungan sebagian data hisab irtifa’u hilal dengan metode tahqiqi itu kurang dari 2 derajat. Contohnya data kitab Sulamun Nayyiroin yang menggunakan metode taqribi ini awal puasanya pada hari Jumat 20 Juli 2012 dengan iftifa’u hilal 4 derajat lima menit, sedangkan data yang menggunakan metode kontemporer awal puasanya pada hari Sabtu 21 Juli 2012 ■ Baca Masalah...Hal 39

PT. PLN (PERSERO) DITRIBUSI JAWA TIMUR UNIT PELAYANAN & JARINGAN BANYUWANGI KOTA

PEMADAMAN LISTRIK Sehubungan dengan adanya Pemeliharaan jaringan SUTM 20KV, dengan ini diberitahukan bahwa akan dilaksanakan pemadaman tenaga listrik sewaktu-waktu dilokasi saudara, pada: Hari : MINGGU Tanggal : 22 Juli 2012 Jam : 08.00 WIB s/d 12.00 WIB Daerah yang padam: Kertosari, Karangrejo, Pakem. Demi keamanan, bilamana pelanggan memanfaatkan Genset (Pembangkit sendiri), agar pembangkit tersebut terpisah dengan sistem jaringan PLN dan apabila kegiatan tersebut telah selesai, maka aliran tenaga listrik sewaktu-waktu akan dinyalakan kembali. Demikian disampaikan dan atas kegiatan tersebut diatas, kami mohon ma’af serta agar menjadikan maklum.

RAMADAN

FOTO:FOTO: GALIH COKRO/RaBa

TELADAN: Penerima penghargaan foto bersama Wabup Situbondo Rachmad, Plt. Sekkab Banyuwangi Slamet Kariyono, dan Direktur Radar Banyuwangi Choliq Baya.

Tembang Kenangan

Bertabur Tokoh BANYUWANGI - Malam tembang kenangan dalam rangka resepsi Hari Ulang Tahun (HUT) ke-13 Jawa Pos Radar Banyuwangi berlangsung semarak kemarin malam. Acara yang dihelat di hall Pondok Wina tersebut bertabur sejumlah tamu kehormatan. Ada Wakil Bupati Situbondo Rachmad, Plt. Sekkab Banyuwangi Slamet Kariyono, Kajari Banyuwangi Syaiful Anwar, Dandim 0825 Letkol Muslimin Fashah, Danlanal Letkol Laut M. Nazief, dan Kabagops Polres Banyuwangi Kompol Sujarwo. Hadir juga mantan Ketua DPRD Banyuwangi H. Achmad Wahyudi dan Ketua DPC Partai

Demokrat terpilih, Michael Edy Hariyanto. Acara tembang kenangan yang dipandu MC berbakat Aguk Wahyu Nurhadi dan Yuni Ambarwati dari rumah kreasi Senyum Agmadina tersebut juga dihadiri penggemar dan penyuka lagu-lagu tempoe doeloe. Mereka larut dalam suasana yang dimeriahkan Wina Galaxy Music tersebut. Tembang lawas dari berbagai era mengisi ruang dengar tamu selama 4 jam lebih. Selain lantunan tembang kenangan, malam resepsi tersebut juga bertabur apresiasi khusus kepada masyarakat Banyuwangi ■ Baca Tembang...Hal 39

JAGO NYANYI: Wabu Rachmad didampingi istri di Pondok Wina kemarin malam.

Ajak Hormati Perbedaan BANYUWANGI - Ada pernyataan menarik dari Rais Syuriah PC NU Banyuwangi, KH. Ahmad Hisyam Syafaat, terkait penentuan awal Ramadan. Pengasuh Pondok Pesantren Blokagung itu meminta warga nahdliyin menghormati saudara muslim yang mungkin berbeda pendapat dalam menentukan awal Ramadan dan mengakhiri Ramadan. Pernyataan Gus HiDOK. RaBa syam—sapaan KH. KH. Hisyam Syafaat Hisyam Syafaat— dikirim ke redaksi Jawa Pos Radar Banyuwangi sore kemarin. “Perbedaan itu muncul karena memang didasari ilmu. Itu tidak menjadi cela, kecuali perbedaan itu muncul karena nafsu,” jelas Gus Hisyam ■ Baca Ajak...Hal 39

SENGKETA MOST

BPPT Menolak Terbitkan Izin BANYUWANGI - Para karyawan Borobudur Departemen Store (BDS) yang kini dirumahkan tampaknya tidak akan bisa bekerja lagi. Sebab, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPT dan PM) Banyuwangi menolak menerbitkan izin yang telah diajukan pihak manajemen BDS. Sikap tegas BPPT dan PM yang tidak mau mengeluarkan izin itu lantaran Mall of Sri Tanjung (MOST) yang digunakan BDS dianggap bersengketa. “Sebelum ada kepastian hukum, kita tidak bisa menerbitkan izin yang telah diajukan manajemen Borobudur (BDS),” tegas Plt. Kepala BPPT dan PM Banyuwangi, Abdul Kadir. Menurut Kadir, pemkab selaku pemilik MOST telah menggugat PT. Dian Graha Utama (DGU) di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi. Dengan adanya gugatan ini, berarti MOST dianggap bersengketa. “Selama bersengketa, tidak boleh ada kegiatan di MOST dan kita tidak bisa menerbitkan izin,” imbuh Kadir ■ Baca BPPT...Hal 39

KOMPAK: Kepala sekolah swasta yang tergabung dalam MKKS ketika mendatangi kantor Dispendik Banyuwangi, kemarin.

SIGIT HARIYADI/RaBa

MKKS Minta tak Ada Tambahan Pagu BANYUWANGI - Puluhan anggota Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA swasta se-Banyuwangi mendatangi kantor Dinas Pendidikan (Dispendik) kemarin. Mereka mendesak, tahun depan tidak ada penambahan pagu untuk sekolah negeri dan penambahan program keahlian bagi SMK negeri pada tahun ajaran 2013-2014 mendatang. Sebab, pada tahun ajaran kali ini, sekolah-sekolah swasta—khususnya SMA/sederajat—sudah mulai merasakan sulit mendapatkan siswa baru lantaran lulusan SMP dan

berkepentingan,” sindirnya. Marmuji menambahkan, tahun depan seharusnya pilihan sekolah yang bisa dipilih di PPDB jalur regular online hanya tiga, tidak lima sekolah seperti tahun ini. “Tahun depan diharapkan pilihan maksimal hanya tiga sekolah,” usulnya. Pada kesempatan yang sama Marmuji juga mempertanyakan adatidaknya beasiswa untuk siswa SMA swasta. Desakan MKKS SMA swasta tersebut tampaknya akan berbuah manis ■ Baca MKKS...Hal 39

Satpol PP Pantau Aktivitas Lokalisasi BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi tidak mau setengahsetengah dalam menutup segala bentuk praktik kemaksiatan di Bulan Ramadan. Hal itu tergambar dari langkah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang memantau langsung seluruh lokalisasi di Bumi Blambangan kemarin (19/7). Tidak hanya itu, petugas Satpol PP juga memasang stiker penutupan lokalisasi di masingmasing tempat pelacuran ■ Baca Pasang...Hal 39

Lokalisasi di Bumi Blambangan n Pulau Merah, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. n Ringin Telu, di Desa Ringin Telu, Kecamatan Bangorejo. n Turian, Desa Karetan, Kec.Purwoharjo. n Grajagan, Desa Grajagan, Kec. Purwoharjo. n Gempol Porong, Desa Kaliploso, Kec. Cluring. n Sarkem, Desa Sumbermulyo, Kec. Tegalsari. n Klopoan, Desa Gendoh, Kec. Sempu. n Sumber Loh, Desa Benelan Kidul, Kec. Singojuruh. n Wonosobo, Desa Rejoagung, Kecamatan Srono. n Padang Pasir, Desa Kalibendo, Kecamatan Rogojampi. n Blibis, Desa Patoman, Kec. Rogojampi. n Pakem, Kelurahan Kertosari, Kec. Banyuwangi. n Dekat pelabuhan LCM Ketapang. n Warung Panjang Ketapang.

Slamet Hariyono, Loper Teladan Jawa Pos Radar Banyuwangi 2012

Hasil Jualan Koran untuk Bantu Orang Tua Kegigihan Slamet Hariyono, 29, menjalani pekerjaan sebagai penjual koran berbuah manis. Pria yang sehari-hari menjajakan Jawa Pos Radar Banyuwangi di simpang empat Sukowidi, Kecamatan Kalipuro, tersebut dinobatkan sebagai loper teladan tahun 2012. SIGIT HARIYADI, Banyuwangi BERDEBAR-DEBAR. Mungkin kata itulah yang paling tepat untuk menggambarkan suasana batin Slamet Hariyono Rabu malam kemarin

http://www.radarbanyuwangi.co.id

MTs nyaris terserap habis sekolah negeri. Seperti diungkapkan sekretaris MKKS SMA swasta Banyuwangi, Marmuji. Dia mengatakan, pihaknya berharap tahun depan tidak ada penambahan pagu atau penambahan program keahlian di SMK negeri. Selain itu, MKKS SMA swasta juga mempertanyakan proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur mandiri dan regular online. “Jalur mandiri seharusnya untuk siswa miskin berprestasi. Tetapi, pada praktiknya ada wali murid yang

Pasang Stiker Penutupan

(18/7). Bagaimana tidak, malam itu pria yang sehari-hari bekerja sebagai loper koran tersebut duduk dalam satu ruang bersama para pejabat teras di lingkungan Pemkab Banyuwangi dan Situbondo. Ya, malam itu Slamet diundang Jawa Pos Radar Banyuwangi untuk menghadiri Malam Tembang Kenangan yang dihelat di rumah makan Pondok Wina, Banyuwangi. Kegiatan tersebut dihelat untuk menandai malam puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-13 koran kesayangan Anda ini. Slamet loper yang duduk di deretan kursi nomor dua dari belakang itu tampak canggung dengan suasana tersebut. belum cukup sampai di situ, pria yang tinggal di Jalan Yos Sudarso Nomor 4, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, itu berkali-kali dipanggil

Tak dapat murid, MKKS swasta datangi Dispendik

Begitulah nasib sekolah swasta, selalu nunggu limpahan negeri!

Selama Ramadan, eks lokalisasi dijaga ketat

Ini sekaligus menguji iman dan “imron” Satpol PP!

GALIH COKRO/RaBa

TERSENYUM: Slamet Hariyono menerima penghargaan yang diserahkan Plt. Sekkab Banyuwangi Slamet Kariyono.

namanya untuk naik ke panggung. Rupanya Slamet dinobatkan sebagai

loper teladan tahun 2012 ■

Baca Hasil...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


30

Jumat 20 Juli 2012

Mengintip Aktivitas Pertanian di Desa Blimbingsari, Rogojampi

Meski Padi Roboh, Petani Tetap Untung ROGOJAMPI – Ketersediaan air yang melimpah membuat para petani di Desa Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, tidak ragu menanam padi pada musim tanam kali ini. Minimnya hama yang menyerang tanaman penghasil bahan makanan pokok yang satu ini semakin membuat para petani sumringah. Pantauan koran ini kemarin, nyaris seluruh tanaman padi yang ditanam di wilayah Desa Blimbingsari tumbuh subur. Buah padi tersebut juga tampak lebat lantaran batang buahnya panjang-panjang. “Pada musim tanam kali ini, sebagian besar tanaman padi milik para petani sehat. Tidak

terserang hama,” ujar Sutiono, 60, petani setempat. Menurut Sutiono, selain tidak terserang hama, ketersediaan air di areal persawahan di Desa Blimbingsari juga melimpah. “Berbeda dengan saat musim kemarau yang mengakibatkan kurangnya pasokan air, sehingga banyak petani yang memilih menanam palawija. Saat musim penghujan seperti saat ini, sebagian besar petani menanam padi,” kata dia. Satu-satunya kendala yang dihadapi petani padi adalah banyaknya tanaman padi siap panen yang roboh, sehingga harus segera dipanen. Sebab, jika tidak, buah padi itu akan

membusuk. “Banyaknya padi yang roboh itu disebabkan buahnya yang terlalu lebat. Bukan karena serangan hama,” jelasnya. Masih menurut Sutiono, pada musim tanam kali ini nyaris seluruh petani yang menanam padi mendapat keuntungan usaha. “Ya, meskipun tanaman padi banyak yang roboh, para petani tidak sampai merugi. Masih dapat keuntungan walaupun keuntungannya tidak sebesar jika tanaman padi tidak roboh. Sebab, jika disetor ke pabrik penggilingan padi, tara (pemotongan timbangan)-nya cukup besar. Karena bulir padi cukup basah,” pungkasnya. (sgt/als)

PANEN RAYA: Para petani sibuk memanen padi di persawahan Desa Blimbingsari kemarin.

SIGIT HARIYADI/RaBa

RAMADA KUSUMA ATMAJA/RaBa

PERERAT PERSAUDARAAN: Para juara berpose bersama usai kejuaraan badminton memperebutkan piala PAM kemarin malam (18/7).

Sahrawi-Agus Boyong Piala PAM Kejuaraan Bulutangkis di Radar Banyuwangi KALIPURO - Pasangan H Sahrawi dan Agus Sumitro berhasil membawa pulang piala Paguyuban Anggota Ma l a m ( PA M ) Ka l i pu ro k e mar i n malam (18/7). Dalam laga terakhir kejuaraan bulu tangkis yang digelar di R a Ba B a d mi n t o n A i rdr o m e Jl Yo s Sudarso 89 C Banyuwangi tersebut, pasangan ini sukses mengungguli pasangan Kodam-Hardi dan pasangan

Irwan-Supriyanto. Sistem yang digunakan dalam kejuaraan yang digelar untuk memeriahkan ulang tahun PAM Kalipuro ini adalah tiga finalis saling bertemu. Nah, pasangan yang menang dua kali berhak menjadi juara. Sedang pasangan yang mengalami kekalahan satu kali, menjadi juara dua. Dan, pasangan yang tak pernah menang di laga final, berhal meraih posisi ketiga. Dalam even yang digelar sejak pertengahan Juli lalu, juara pertama diraih pasanagn H SahrawiAgus Sumitro, juara kedua pasangan Ko-

dam-Hardi, dan peringkat terakhir diraih pasangan Irwan-Supriyanto. “Even ini tidak mencari menangmenangan. Tujuannya hanya mempererat tali silaturrahim antarsesama klub badminton yang bermain di Radar Banyuwangi,” ujar Endro Lukito, penyelenggara kejuaraan. Menurut ketua PAM Kalipuro tersebut, even tersebut digelar untuk memeriahkan HUT PAM yang jatuh pada 17 Agustus 2012 nanti. “Karena pada tanggal 17 Agustus bertepatan dengan puasa, maka kejuaraan kami majukan,” pungkasnya. (als)

Salduk Tampil di Ramadan Cup BANYUWANGI – Bulan Ramadan bukan berarti kegiatan olahraga terhenti. Itu setidaknya tampak dengan rencana digulirkannya Ramadan Cup mulai 29 Juli mendatang. Bertempat di lapangan futsal Dadapan, Kabat, even itu dikhususnya kategori umum. Klub futsal Jawa Pos Radar Banyuwangi, Asal Nyaduk (Salduk) dipastikan turut serta dalam kejuaraan bertajuk Ramadan Cup tersebut. Tim Salduk akan diperkuat seluruh pemain asli binaan Radar Banyuwangi. Tim ini akan turut bersaing dalam kejuaraan yang dijadwalkan berlangsung

hingga 4 Agustus tersebut. Ketua panitia, Ary Tonang menyatakan, sudah menerima konfirmasi pendaftaran dari Salduk asal Radar Banyuwangi ini. Pendaftaran sendiri hingga kini masih dibuka. Bagi tim yang berminat ikut serta, dia membuka kesempatan seluas-luasnya. Untuk ikut dalam even tersebut, setiap peserta dikenai biaya administrasi sebesar Rp 250 ribu. Tempat pendaftaran di Alfa Sport di Jalan DI Panjaitan Banyuwangi. “Silakan daftar. Tim Salduk menjadi tim pertama yang mendaftar dalam Ramadan Cup ini,” ujarnya. (nic/als)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi (Banyuwangi), Edy Supriyono, Ali Nurfatoni (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


JUMAT 20 JULI 2012

26 Juli 2009 - 26 Juli 2012

Ustadz Wahyudi menyanyikan lagu selamat ulang tahun.

31

Kajari Syaiful Anwar unjuk kebolehan di depan tamu undangan.

Terima Kasih Mitra Kerja TIDAK terasa Jawa Pos Radar Banyuwangi sudah berumur 13 tahun. Sejak berdiri 26 Juli 1999 silam, Jawa Pos Radar Banyuwangi tidak bisa dilepaskan dari peran serta semua pihak. Seperti wartawan, sumber berita, mitra kerja, hingga pemasang iklan. Tak terkecuali para agen dan loper yang berkat kerja kerasnya, koran Jawa Pos Radar Banyuwangi bisa sampai ke tangan pembaca.

Kemarin malam (18/7) Jawa Pos Radar Banyuwangi menggelar malam resepsi ulang tahun ke-13 di Pondok Wina Banyuwangi. Dalam acara yang diisi Malam Tembang Kenangan itu, Jawa Pos Radar Banyuwangi memberi apresiasi kepada pemasang iklan terbaik, agen terbaik, loper terbaik, dan karyawan terbaik. Berikut suasana Malam Tembang Kenangan yang direkam lensa RaBa. (*)

Registrasi peserta tembang kenangan.

Door prize televisi.

Nyanyi bersama Wina Galaxy Music.

Michael mengundi door prize.

Abdul Aziz karyawan teladan RaBa.

MC Aguk dan Ambar.

Acara ini disponsori oleh:

Kru Humas Pemkab Banyuwangi.


KOMUNIKASI BISNIS

32

Jumat 20 Juli 2012

Gadget Fair Hanya di Hi –Tech Mall HINGGA 31 Juli 2012 mendatang, dapatkan harga termurah dari berbagai merek tablet android dengan harga termurah mulai Rp 500ribuan di pameran Gadget Fair 2012. Dapatkan juga internetan sebesar 1GB selama 30 hari senilai Rp 50 ribu dari Tri untuk tiap pembelian produk IT di Hi – tech Mall. Raih hadiah mulai LCD TV, motor hingga mobil tiap pembelian produk IT yang disertai kartu perdana Tri. Nikmati juga bunga ringan 0 % dari kartu kredit BII untuk cicilan 6 dan 12 bulan. Ditambah dengan hadiah langsung mulai mouse, speaker, printer hingga notebook tiap harinya. Tablet Android Termurah Mulai Rp 500 Ribuan Harga termurah dimulai dari tablet EPad 2 hanya Rp 599 ribu, Inforce Idano juga ditawarkan hanya seharga Rp 599

ribu. Vandroid T2i bisa Anda dapatkan dengan harga Rp 789 ribu, Treq A10 Basic 2 dari Rp 888 ribu jadi Rp 799 ribu. Kemudian A Note VT-752 dengan memori 8Gb hanya Rp 899 ribu. Axioo bahkan memberikan promo sale untuk seri Pico Pad 7 dari Rp 1,299 juta jadi Rp 999 ribu. Cyrus atompad lite + modem MF288 hanya Rp 1,049 juta. Wearnes Zeus Pad ZP712L dari Rp 3,497 juta jadi Rp 1,697 juta gratis micro SD 16GB dan souvenir. Disusul oleh Real Pad hanya Rp 2,1 juta gratis leather case, micro SD 4GB dan screen guard. Tabulet Beat 2S hanya Rp 1,4 juta. Zyrex One Pad dari Rp 3,4 juta jadi Rp 2,999 juta. Efioo E2 dari Rp 1,899 juta jadi Rp 1,699 gratis souvenir menarik. Merek terkenal Toshiba Regza AT1SO-1001 3G dari Rp 3,8 juta jadi Rp 3,25 juta. Lenovo ThinkPad dari Rp 5,85 juta

jadi Rp 5,5 juta. Samsung Galaxy Tab 7.7 dari Rp 6,999 juta jadi Rp 5,1 juta dan Samsung Galaxy Tab 2 7” hanya Rp 3,67 juta. Kunjungi Android Corner untuk konsultasi gratis tentang android dan dapatkan android exclusive card tiap pembelian gadget android. Termurah dan Terlengkap Dapatkan harga termurah di seluruh toko Hi – Tech Mall. Dimulai dari Flash disk mulai Rp 30 ribuan, speaker aktif mulai Rp 100 ribuan dan berbagai mouse optic mulai Rp 20 ribuan. Hard disk External Western Digital 500GB hanya Rp 700 ribu, 2 terra hanya Rp

1,285 juta. PC rakitan Pentium 4 plus LCD monitor hanya Rp 1,075 juta. Sedangkan PC Hemat (Core i5, HDD 400Gb, DDR3 2Gb, mouse, DVDRW, keyboard + mouse) hanya Rp 3,9 juta. Mesin press kaos multifungsi hanya Rp 3 juta. Kamera CCTV + adaptor + Infra Red hanya Rp 200 ribu. Berbagai baterai, adaptor, keyboard, LCD/LED notebook bisa Anda dapatkan mulai harga Rp 200 ribuan. Sedangkan backpack notebook mulai harga Rp 200 ribuan. Jadi segera kunjungi pameran Gadget Fair dan toko–toko di Hi–Tech Mall. Dapatkan harga termurah, terlengkap dengan kualitas terjamin. Jadi ingat IT, ingat Hi-Tech Mall. (adv/irw) PAMERAN TERLENGKAP: Gadget Fair di Hi-Tech Mall selalu ramai pengunjung.

Facial Bahan Emas di VZ Skin Care BANYUWANGI-Anda kesulitan mencari tempat perawatan skin care? Tidak ada salahnya mencoba klinik VZ Skin Care. Tempat perawatan yang baru hadir di Banyuwangi, itu menawarkan perawatan berstandar internasional. Alat yang digunakan paling aman, canggih, dan efektif, dalam membantu perawatan. Persyaratan keselamatan dan terjamin pun menjadi salah satu garansi. Klien VZ Skin care bisa menikmati kenyamanan semua perawatan di bawah pengawasan medis profesional. Manajer VZ Skin Care dr. Andriyani H, MMRS mengatakan, untuk memastikan bahwa kliennya optimal menikmati kenyamanan dan keselamatan, VZ Skin care memastikan bahwa setiap prosedur selama perawatan dilakukan

secara profesional medis. “VZ Skin care tetap menjadi pusat kesehatan kulit yang menawarkan kepada kliennya tingkat keamanan tinggi yang tidak perlu dikhawatirkan, karena program yang dijalani diawasi

secara medis,” terangnya. Andriyani menjelaskan, Klinik VZ Skin Care didukung dengan variasi masker bermutu tinggi, sehingga menjadikan kulit lebih lembut, halus, cerah, dan tampak lebih muda.

Beberapa pelayanan yang tersedia, meliputi facial acne (jerawat), facial milk (susu), facial gold, facial collagen crystal, dan totok wajah. Facial gold adalah jenis perawatan kulit wajah yang memiliki keunikan berupa serbuk emas yang terdapat dalam bahan dasar facial. VZ Skin Care menyediakan pera wa tan kulit muka dengan serbuk emas ini. Kerutan pada wajah dapat diatasi dengan facial emas alias facial gold. Perawatan yang satu ini bisa mengembalikan elastisitas kulit menjadi lebih awet muda. “Kami memberikan konsultasi dokter gratis, silakan datang ke klinik VZ Skin Care di Jalan Letjend S. Parman 115 A, Pakis, telepon 03338922000,” saran istri Direktur RSUD Blambangan dr. H. Taufik Hidayat, SpAnd itu. (adv/*/irw)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Rumah SHM 625m2 •

• Bunga Residence •

ISTIMEWA

BUKA AURA: Facial emas memperbaiki kerusakan sel dan mengaktifkan sel serat induk, sehingga kulit kencang awet muda.

• Rumah Stand Toko •

• Jl. Grajagan • Jual rumah dan tanah lbr tnh 8,5m, pnjg 25m, SHM, di Jln Grajagan (dpn ktr P dan K) Purwoharjo. Hub 081333797797

• Jl. Dr. Soetomo • Dijual rumahpinggir jalan Jl. Dr. Soetomo 35 Bwi Luas 168m2. H: 081270281958

(Tentang Sertipikat Hilang) No. /300.3.35-10/VII/2012

Jl. Dr. Sutomo No. 54 Telp. (0333) 421097, 416140, 413388 Banyuwangi Faximile (0333) 416140 Kode Pos 68411

Untuk mendapatkan Sertipikat baru sebagai pengganti sertipikat yang hilang berdasarkan ketentuan pasal 59 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, dengan ini diumumkan bahwa: No.

Nama / Alamat Pemohon

1 1.

2.

3.

4.

5.

Jenis dan Nomor Hak

2 Hajjah MARIYANI

NIB

3

4

Hak Milik No. 00486

00505

Hak Milik No. 00060 TIYEM (Berdasarkan Surat Pernyataan Waris Tgl. 30-03-2012) Hak Milik No. 00017 DEWI FITRIYAH YUSEPA (Berdasarkan Surat Pernyataan Hak Milik No. 00183 Waris Tgl. 30-04-2012) GUNADI Hak Milik No. 00006

Drs. MOCH. JUNUS untuk dan atasnama SYLYA ACHMAD HAIDAROH ( Berdasarkan Surat Kuasa Tgl. 2507-2011 )

Terdaftar Atas Nama

Tanggal Letak Tanah : Pembukuan a) Jl / Lingk b) Desa / Kel c) Kecamatan

5

6

7

Hajjah MARIYANI

22-09-1998

-

DJOKARIJO

17-04-1969

-

H. ACHMAD FADHOLI

23-03-1993

-

GUNADI

07-08-1989

SYLYA ACHMAD HAIDAROH

20-01-2005

00004

a. – b. Kertosari c. Banyuwangi a.– b. Sempu c.SempudahuluGenteng a. – b. Bangsring c. Wongsorejo a. – b. Bubuk c. Rogojampi a. – b. Telemung c. Kalipuro

Keterangan

8 · Surat Pernyataan di bawah sumpah dan janji Hari Rabu Tgl. 04-07-2012 · Surat Pernyataan di bawah sumpah dan janji Hari Rabu Tgl. 09-05-2012 · Surat Pernyataan di bawah sumpah dan janji Hari Rabu Tgl. 20-06-2012 · Surat Pernyataan di bawah sumpah dan janji Hari Rabu Tgl. 20-06-2012 · Surat Pernyataan di bawah sumpah dan janji Hari Kamis Tgl. 07-06-2012

Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal ini , bagi mereka yang merasa berkeberatan dapat mengajukan keberatan-keberatan kepada kami dengan disertai alasan dan bukti yang kuat, Jika setelah 30 (tiga puluh) hari tidak ada keberatan terhadap permohonan penggantian sertipikat diatas, maka sertipikat pengganti akan diterbitkan dan berlaku sah menurut hukum dan sertipikat yang dinyatakan hilang tidak berlaku lagi. Banyuwangi, 20 Juli 2012 KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BANYUWANGI Drs. S O E G I A R T O NIP. 196007131989031003

BANYUWANGI

BANYUWANGI

SITUBONDO

• Staf Smart Marketing •

• Grand Civic ‘90 •

• Gebyar Ramadan •

• Honda Genio ‘92 •

Bth 100 staff smart marketing madu hutan, pia/wnt. energik, siap kerja target. target ringan, gaji 1-3 juta. Krm ke Manager Personalia Husada Alam, Susukan Kidul RT 3/1 Gladag Rogojampi Bwi. T. 7721798

Dijual Grand Civic tahun 90 akhir, no. Bondowoso. Jl. Ciliwung 34, HP.087857246437

Persiapan Lebaran, Indent skr jg. All New Xenia, Terios, Luxio, Sirion, Gran Max. Bunga mrh+disc gede, Cash/ Kredit. Hub: HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555

Dijual Honda Genio tahun 92, kondisi istimewa, Plat P Situbondo, audio - jok kulit, MB tech - velg racing R17”, ban baru, warna biru metalik, pajak panjang. Hub: 081-2345-4599

Jual Perlngkapan air isi ulang, tutup gallon, tisue, catrage dll. OPER KONTRAK tempat usaha (Toko) lok Jl Citarum No. 18 Panderejo Bwi. Hub 085 339 493 191

• Kijang ‘94 • Djl Kijang ‘94 (P) abu2 metalik, body nusa, long sasis, Istimewa. Hrg Nego. Hub: (0333) 7750406 dan 0818319774 TP

• Kijang ‘95 •

• Prlngkapan Air Isi Ulang •

Dijual cpt rmh, stand toko A7-A8 di Pasar Sumberayu Mncr. H: 082334126869, TP.

PENGUMUMAN

Kantor Pertanahan Kabupaten Banyuwangi

• Aneka Kue & Sirup •

• Jual Cepat Usaha •

Dijual Rumah Type 62 Blok B 05, Perumahan Bunga Residence Jl. Brawijaya Banyuwangi. Hubungi. 081 233 827 114

BADAN PERTANAHAN NASIONAL

Persiapan Lebaran Kesempatan jadi agen / penjual aneka macam kue dan sirup. Harga 1 Dos isi 6 Toples Rp 70 Ribu. Hubungi: 085258224500 / 08179622454

Dijual cepat usagha sdh jalan, berpeng hasilan tetap, RP 360jt. Hub: 081336252629

Djl rmh SHM + IMB, LT 625m2, Jl. Raya Situbondo 12, PDAM, PLN 2200VA, dkt Psar Galekan Wongsorejo. 600jt nego. H: David Katili (0333) 463333 - 8937999, HP: 087755978999, 02141476999

ISTIMEWA

GADGET FAIR 2012: Pengunjung Hi-Tech Mall membanjiri pameran komputer dan gadget terlengkap.

BANYUWANGI

Dijual Kijang 95 (DK) merah metalik, lon sasis. Hrg nego Hub 081336925517

• Prima Mobil • Avanza ‘07 ‘11, Panther LS ‘05, Grand Livina ‘08, Kjg Krista ‘03, Splash ‘11, Kuda GLS ‘02, APV ‘09, Innova ‘05, Escudo ‘98, PUL300 ‘09 ‘12, PU SS ‘09, PU Zebra ‘04, PU GrMax ‘12. cash/kredit. Hub.0333411655, 0811301676

• STNK •

• Cari Komik Cina •

Hlg STNK Nopol P 6198 XI, an. Sarju. Suberagung RT02/05 Rejoagung, Srono

Dicari komik Cina lama (kojek) thn 50/60an harga tinggi, Kartono 085736001012

Hlg STNK Nopol L 4826 D, an. Endang Supri Artini, Kedondong Kidul 3/26 Sby

• Grand Livina ‘07 •

• T120SS PU ‘08 •

• Toyota Yaris ‘08 •

Dijual cepat tanpa perantara Nissan Grand Livina 1.8 XV / MT tahun 2007, Silver metalik, harga 155 juta nego, hubungi 081358052200

Dijual Pick Up T120ss tahun 2008, hitam, harga 67,5 juta nego, bisa cash/ kredit, atau tukar tambah. Hubungi: 08123453975, 081335897888

Dijual Toyota Yaris E 08 hitam metalik, harga 145 juta nego, barang istimewa. Hubungi: 081234889111, depan Dinas Dispenda Banyuwangi/Cungking.

• Chery QQ ‘08 •

• Suzuki APV ‘08 •

• Granmax PU ‘09/11 •

Dijual Chery QQ LX812L MT tahun 2008, merah muda, harga 59,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Suzuki GC 415V APV Arena DLX (ac dbl) tahun 2008, abu-abu metalik, harga 112,5 juta nego, brg istimw, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Gran Max (pick-up) tahun 09/011. 1.5cc/1.3cc, harga 76 jt / 83 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Kijang Innova ‘04 •

• Mitsubishi Kuda ‘99 •

• Mazda Surabaya •

Dijual Toyota KJG Innova E XW41 tahun 2004, silver metalik, harga 130 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Mitsubishi Kuda VB5W GLS (solar) tahun 1999 biru, tosca muat, harga 78,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Mazda Surabaya 100% New “ LEBARAN PROMO” Pilih hadiah langsung + Diskon Besar hub: OmLi 031-70778183 / 085230031483 pin :2388c09e

Hlg STNK Nopol P 6166 ZI, an. Muhammad Faisol Sol’im, Srono RT03/03 Kebaman Srono Hlg STNK Nopol P 5751 WE, an. H. Samsuri Sah, Kemiren Timur RT03/III Glagah

• Mendut Regency • Dijual/dkntrakkn rumah di Mendut Regency A19 LT 11x19 LB130m2, hrg nego. H: 081249707879

BANYUWANGI • Jl. MT. Haryono • Disewakan Ruko 2 Lantai L 225 m2, depan VIS FM, ada mess & dapur. Hub: (0333) 631190 / 08124985985

• Toko + Rumah Genteng • Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 Gtg-Bwi. H. Sugiarto 081233499888, 03170338181

SITUBONDO • Ruko + Rumah + Tanah • Jual ruko SHM 205m2, Jl. Argopuro 7B Stb. Gudang + rmh SHM 9000m2 Jl. Argopuro 15B Stb . Tnh SHM 9500m2 Jl. Raya Lamongan Arjasa KM 15 Stb. Tnh SHM 25720m2 Ds Panji Kidul dkt sungai. Hrg mrah nego. H: Leo Properti 082333008871

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan baris secara resmi di Radar Banyuwangi.


OPINI

Jumat 20 Juli 2012

37

TEMUAN BAYI

Ortu Bayi Belum Terlacak KALIPURO - Upaya aparat Polsek Kalipuro dalam mengusut penemuan bayi di sebelah barat lapangan Kelurahan/Kecamatan Kalipuro pada Minggu (15/7) lalu, belum membuahkan hasil. Pelaku yang telah membuang bayi berkelamin perempuan itu, belum diketahui jejaknya. Dalam melakukan penyelidikan, polisi telah memanggil warga tiga warga untuk dimintai keterangan. Ketiga warga itu, orang yang pertama ada bayi dekat lapangan. “Yang kita mintai keterangan itu orang yang pertama tahu, dan ketua RT (rukun tetangga) yang ada di lokasi kejadian,” kata Kapolsek Kalipuro AKP Sudarsono. Dari tiga saksi yang telah dimintai keterangannya itu, ternyata juga tidak ada yang tahu saat pelaku menaruh bayi bernasib malang ini. Moch Makmur, 36, yang kali pertama menemukan bayi bersama istrinya, terbangun setelah mendengar ada bayi yang manangis. “Warga lain di sekitar lokasi penemuan, juga tidak ada yang tahu,” ujarnya. Kapolsek mengaku juga tidak mengetahui kapan pelaku menaruh bayi di dekat lapangan Kelurahan Kalipuro. Sekitar pukul 01.00, anggotanya ada di sekitar lokasi dan tidak ada laporan. “Anggota itu menjaga keamanan pada pertandingan bola voli sampai pukul 01.00,” jelasnya. Kapolsek menduga, bayi yang terlihat baru lahir itu dibuang antara pukul 01.30 hingga pukul 02.15. Sebab, Makmur sendiri menemukan bayi sekitar pukul 02.30 karena menangis. “Bayi dibuang saat kondisi di sekitar lokasi sedang sepi, kirakira ya antara pukul 01.30 hingga pukul 02.15 itu,” sebutnya. Ditanya keberadaan bayi, kapolsek menjelaskan sudah diserahkan pada pihak RSUD Blambangan. Sejumlah warga, sudah ada menghubungi untuk mengadobsi bayi tersebut. “Kita serahkan pada RSUD Blambangan untuk dirawat, yang pingin mengadobsi banyak,” jelasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, kasus pembuangan bayi lagi-lagi terjadi di Banyuwangi. Kali ini, sosok bayi perempuan yang diduga kuat sengaja ibuang oleh orang tuanya, ditemukan di sebelah barat Lapangan Kelurahan/Kecamatan Kalipuro. Saat pertama kali ditemukan, tali pusar bayi malang ini masih basah. Tali pusar itu, terbungkus kain kafan. Yang cukup mengejutkan, terdapat bekas suntikan di paha kiri bayi tersebut. Warga menduga, proses kelahiran bayi mungil itu ditangani bidan atau tenaga medis yang lain. Tidak hanya itu, di dekat bayi tersebut terdapat satu kotak susu formula merek Lactogen ukuran 180 gram. Susu formula itu, diduga kuat sengaja ditinggal oleh orang yang telah membuang bayi. Bayi tidak berdosa itu kali pertama ditemukan oleh Moch. Makmur, 36, warga lingkungan Krajan, RT 02/RW 01, Kelurahan/Kecamatan Kalipuro sekitar pukul 02.30 pada Minggu (15/7). Awalnya, Makmur dibangunkan istrinya lantaran sang istri mendengar ada suara tangisan bayi tidak jauh dari kediamannya. Karena curiga, pasangan suami istri (pasutri) ini mendatangi asal suara tangisan tersebut. Benar saja, sesampai di tempat kejadian perkara (TKP), menemukan sosok bayi yang dibungkus dengan dua lembar kain sarung. (abi/aif)

JELANG RAMADAN

Perbedaan Awal Ramadan, Perlukah Dirisaukan? TERKAIT awal Ramadan 1433 Hijriah sudah dapat dipastikan akan terjadi perbedaan. Muhammadiyah jauh-jauh hari telah menentukan akan berpuasa Ramadan mulai Jumat 20 Juli 2012. Nah, Pemerintah pada tanggal 19 Juli baru mengadakan sidang Isbat yang berarti masih belum dapat memastikan tanggal 20 Juli sebagai awal Ramadan. Berdasar hasil perhitungan hisab, ketinggian hilal pada tanggal 20 Juli kurang dari 2 derajat di bawah ufuk yang berarti masih di bawah imkanur rukyah yang disepakati hampir semua ormas Islam yang bernaung di bawah badan Hisab Rukyat Departemen Agama RI. Muhammadiyah bersikukuh sekalipun belum bisa di-rukyah, tapi pada hakikatnya hilal sudah muncul. Artinya, pergantian bulan sudah terjadi. Mengapa berbeda? Beberapa hal berikut, antara lain sebagai pemicu perbedaan.

GALIH COKRO BUWONO/RaBa

BACA YASIN:Tampak peziarah berdoa di makam leluhurnya.

Sistem Hisab dan Rukyat

Ramai-ramai Nyekar ke Makam

Dua sistem ini menjadi penyebab utama. Aliran yang menggunakan ilmu hisab murni, seperti Muhammadiyah. Aliran yang menggunakan ilmu rukyat

BANYUWANGI - Hampir semua makam di Kabupaten Banyuwangi dipadati para peziarah kemarin. Mereka, sengaja datang ke kuburan orang tua yang sudah meninggal, atau leluhurnya untuk menyampaikan doa-doa. Dalam ziarah kubur ini, mereka juga membersihkan sekitar makam dan membaca surat yasin. “Setiap akan puasa (Ramadan) dan hari raya Idul Fitri, kami selalu datang ke makam orang tua yang sudah lama meninggal,” cetus Budi, warga Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi. Demi mendoakan orang tuanya dalam ziarah kubur ini, Budi rela datang ke Desa Kemirin, Kecamatan Glagah, yang berjarak sekitar 12 kilometer dari rumahnya. “Makam orang tua saya memang ada di Desa Kemiren,” katanya saat akan membeli bunga di Banyuwangi kemarin. Ziarah ke makam yang dilakukan warga menjelang puasa, terlihat paling ramai kemarin. Hal ini, karena ada informasi sudah ada yang akan melaksanakan puasa pada Jum’at (hari ini). “Kita ziarah ke makam itu, setiap menjelang puasa,” kata Imam, warga yang nyekar di makam Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Banyuwangi. (abi/aif)

MUSRENBANG

Mahasiswa Minta Dilibatkan BANYUWANGI – Puluhan anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang berasal dari seluruh perguruan tinggi di Banyuwangi, berkumpul di Taman Makam Pahlawan (TMP) Wisma Raga Satria, kemarin (19/7). Di tempat itu, mereka menggelar audiensi dengan Bupati Abdullah Azwar Anas. Dalam dialog tersebut, mahasiswa mengimbau Pemkab lebih intens menyosialisasikan program jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin, yakni Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Pada kesempatan yang sama mahasiswa juga menuntut dilibatkan dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) mulai tingkat desa sampai kabupaten. Mereka menilai selama ini tidak dilibatkan dalam penyusunan program pembangunan yang berdampak pada masyarakat luas. “Libatkan mahasiswa dalam merumuskan kebijakan yang berkaitan dengan rakyat. Selama ini kami merasa tidak pernah dilibatkan,” pinta salah satu mahasiswa. Menanggapi permintaan mahasiswa, Bupati Anas justru meminta mahasiswa untuk turut memberikan pengertian kepada warga mampu yang kerap mengaku sebagai warga miskin saat berobat ke Puskesmas maupun rumah sakit (RS) agar dapat bantuan biaya pengobatan. “Sebab, ini berarti merampas hak warga miskin,” terangnya. Menurut bupati, Pemkab Banyuwangi selalu mengupayakan agar seluruh warga miskin dapat mengakses sarana dan layanan kesehatan. Anggaran yang sudah digelontorkan untuk itu. Contohnya, di tahun 2011 yang lalu, dana dari Anggaran Pendapatan dan belanja Negara (APBN) sebesar Rp 5,5 miliar digelontorkan untuk program Jamkesmas. Dana sebesar Rp 3,2 miliar juga sudah digelontorkan dari APBD Kabupaten dan Provinsi untuk membiayai program Jamkesda. (sgt/aif )

adalah pemerintah, NU, dan hampir sebagian besar ormas Islam. Keduanya memang samasama menggunakan ilmu hisab modern. Akan tetapi, dalam tataran berikutnya, mereka berbeda prinsip. Bagi pemerintah cs, perhitungan hisab hanya sebagai alat, yaitu alat bantu melihat (rukyat) hilal (awal bulan). Bagi Mumammadiyah, hisab bukan digunakan sekadar melihat awal bulan, tapi lebih dari itu, yaitu menentukan pergantian bulan. Dalam konteks Ramadan adalah untuk memastikan kapan awal Ramadan. Perbedaan Metodologi

Memahami Nash Puasa adalah ibadah maghdoh. Segala sesuatu telah diatur Allah. Umat Islam wajib mengikuti apa adanya. Rasulullah juga telah menegaskan: Burpuasalah kamu karena telah melihat bulan dan berbukalah (juga) karena telah melihat bulan. Teks nash ini merupakan sesuatu yang sakral. Kedudukannya sama dengan perintah salat. Ruang ijtihad mengenai tata cara berpuasa dan salat tertutup. Dengan kalimat lain, tata cara berpuasa dan salat harus sebagaimana ajaran Rasulullah.

O l e h

ASMU’I SYARKOWI * Perbedaan cara memahami nash itulah yang akhirnya menempatkan ilmu hisab hanya sekadar alat, yaitu alat untuk melihat bulan. Dalam konteks puasa, Rasulullah memang memerintahkan rukyat. Pasti ada rahasia dan hikmah yang terkandung dalam perintah itu. Menurut pemahaman kelompok penganut rukyat, perintah rukyat setara dengan perintah mengapa tayamum harus menggunakan debu. Mencari mana yang lebih tepat dari dua ilmu tersebut, pasti tidak akan ada ujungnya. Sebab, setiap orang pasti mempunyai sejuta argumen. Akan tetapi, ada sesuatu yang dapat kita garis bawahi. Apakah itu? Bahwa teks nash tentang puasa adalah terkait ijtihad. Dalam konteks ajaran Islam dalam masalah ijtihad memang dibolehkan berbeda. Tetapi, sebenarnya atas kesadaran kita dengan berbagai pertimbangan, bukan tidak mungkin dua ilmu itu disatukan. Jika tidak bisa, dalam perspektif

hukum Islam juga tidak haram.

Kedudukan Negara Siapakah yang dimaksud ulil amri? Dalam wacana ilmu tafsir telah menjadi perdebatan panjang. Menurut Jumhur, yang dimaksud ulil amri adalah umaro (pemerintah), sedangkan menurut Syi’ah yang dimaksud ulil amri adalah ulama. Itulah sebabnya di negara-negara penganut Syi’ah ulama mendapat kedudukan utama dalam suatu negara, seperti di Iran. Jadi, ada dua aliran besar mengenai siapa ulil Amri, yaitu pemerintah dan ulama. Apabila dalam suatu negara terdapat perbedaan pendapat mengenai satu ijtihadiyah, seperti penentuan awal Ramadan, menurut perspektif hukum Islam, maka keputusan ulil amri wajib diikuti dan perbedaan tersebut harus dianggap tidak ada. Persoalan berikutnya adalah apakah pemerintah Indonesia seperti sekarang dapat dipandang sebagai ulil amri? Ternyata umat Islam Indonesia, atau sebut saja ormas Islam, berbeda pendapat. Dua organisasi besar ormas Islam, NU dan Muhammadiyah, tampaknya sama-

sama tidak mengakui secara konsisten pemerintah sebagai ulil amri. Sebagai contoh, beberapa kali warga NU berbeda pendapat dengan pemerintah tentang awal hari raya. Muhammadiyah jelas-jelas berpendapat bahwa dalam urusan agama, pemerintah bukanlah sebagai ulil amri. Ulil amri bagi warga Muhammadiyah dalam urusan keagamaan adalah organisasi Muhammadiyah itu sendiri. Dalam praktik, keputusan Majelis Tarjih mengenai soal-soal keagamaan yang dilembagakan sebagai pendapat organisasi itulah yang harus diikuti umat. Jadi, perbedaan mengenai awal Ramadan di Indonesia bukan disebabkan siapa presidennya atau siapa menterinya. *) Hakim Pengadilan Agama Banyuwangi. ANDA punya artikel? Penjaga gawang rubrik Opini Radar Banyuwangi siap menerima. Tulisan Anda akan dibaca seluruh masyarakat Banyuwangi dan Situbondo. Silakan kirim ke email: artikelradarbwi@gmail.com


38

Jumat 20 Juli 2012

Bukit Pecaron, Petilasan Syekh Maulana Ishaq

Masih Sering Dianggap

Makam

DOK.RaBa

Warga sering mengira petilasan di Bukit Pecaron ini sebagai makam Syekh Maulana Ishaq.

Tak hanya Suguhkan Wisata Religi TUJUAN utama orang datang ke Bukit Pecaron adalah berziarah. Bisa dipastikan, hampir tiap hari tempat tersebut tidak pernah sepi dari para peziarah. Apalagi di malam Jumat manis (legi). Pengunjung terbanyak berasal dari kawasan eksKaresidenan Besuki. Tidak sedikit pula yang datang dari Pulau Madura. Mereka berasal dari berbagai macam profesi; ada petani, pedagang, pengusaha, bahkan anggota TNI dan Polri. Maksud kedatangan peziarah beragam. Namun, umumnya mereka memohon keselamatan atau kesembuhan atas penyakit dan dimurahkan rezeki oleh Allah. “Jika pengunjung yang datang mengadakan syukuran atau selamatan, itu menunjukkan bahwa hajat mereka sudah dikabulkan Allah,” ujar Ramlianto, salah satu warga sekitar Bukit Pecaron. Bukit Pecaron awalnya bernama Wates. Itu mengacu posisi Bukit Pacaron yang berada di perbatasan Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, dan Desa Pasir Putih, Kecamatan Mlandingan. Kata wates dalam bahasa Jawa mempunyai makna perbatasan atau batas desa atau batas kecamatan. Dari catatan di Disparbudpora, disebutkan asal-usul Pecaron berawal dari kedatangan Kiai Maryam dari Desa Karang Duwet, Sumenep, Madura. Dia menetap di Dusun Wates untuk menjadi guru ngaji masyarakat sekitar. Dia dikenal baik oleh masyarakat. Sebab, selain mampu mengajari masyarakat mengaji, dia juga sering memberikan pertolongan terhadap warga, terutama menyangkut penyembuhan penyakit. Akhirnya, nama Kiai Maryam tidak hanya terkenal di masyarakat Wates, tapi juga di luar Wates. Sehingga, jangan heran kalau makin lama, “pasien” Kiai Maryam makin lama makin banyak Baca Tak Hanya...Hal 39

Misteri Goa di Bawah Bukit SEL AIN petilasan Syekh Maulana Ishaq, ada satu hal lagi yang biasa menjadi perhatian warga saat berkunjung ke Bukit Pecaron, yakni sebuah goa di bawah bukit. Sayang, goa tersebut hanya bisa dinikmati dari luar. Tidak ada yang berani memasuki gua tersebut karena dianggap mempunyai kekuatan magis yang cukup kuat. “Dulu, katanya pernah ada warga yang masuk, tapi tak pernah keluar lagi,” terang Zainullah, warga Kapongan yang datang ke Bukit Pecaron. Mistik atas goa itu tak lepas dari salah satu makam di Bukit Pacaron, yakni makam KHR. M. Nurhaiyin. Menurut riwayat, di masa hidupnya, dia menetap di Pecaron. Dia sering berhubungan dengan ulama di Pulau Madura maupun Sapudi. Untuk menuju pulau tersebut, Kiai Nurhaiyin tidak menggunakan perahu sebagaimana lazimnya orang kebanyakan. Dia cukup melewati goa di Bukit Pacaron tersebut. “Hingga saat ini goa itu masih ada. Sekali waktu banyak peziarah yang juga bermunajat di situ. Namun, tidak sampai

masuk ke dalam,” urai Azis, warga Pacaron. Menurut beberapa warga sekitar, konon goa tersebut tembus hingga Pulau Madura. Ada juga yang mengatakan tembus sampai Makkah. “Namun, tentu yang bisa masuk bukan orangorang biasa. Hanya mereka yang dekat dengan Allah. Kalau orang biasa yang masuk, biasanya tidak kembali lagi,” terangnya dengan mimik serius. (pri/c1/als)

MASUKNYA Islam ke Bumi Blambangan tak lepas dari peran besar Syekh Maulana Ishaq. Ayahanda Sunan Giri itulah yang tercatat dalam sejarah sebagai penyebar Agama Islam kali pertama di Kota Gandrung. Meski makam waliyullah itu tidak berada di kota ini, namun umat Islam masih bisa berziarah ke petilasan (tempat singgah) Maulana Ishaq. Petilasan Syekh Maulana Ishaq berada di Bukit Pecaron, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo. Bagi sebagian peziarah, Bukit Pecaron diyakini sebagai makam Syekh Maulana Ishaq. Namun, bagi sebagian orang, tempat itu tak lebih dari sebuah tempat singgah saja. Tidak ada yang tahu pasti siapa orang yang kali pertama menyebarkan bahwa makam di Bukit Pacaron itu adalah Makan Syekh Maulana Ishaq, salah satu Wali Songo yang menyebarkan Islam di Jawa. Padahal, tempat tersebut hanya petilasan (tempat bermunajat) sang wali. Abdul Azis, salah satu warga sekitar Bukit Pacaron, mengakui tidak sedikit pengunjung yang meyakini bahwa makam tersebut adalah tempat peristirahan terakhir Syekh Maulana Ishaq. Namun diakuinya juga, sebagian pengunjung sudah menyadari bahwa Bukit Pecaron hanya merupakan tempat bermunajat waliyullah yang menyebarkan Islam hingga Samudera Pasai itu. Di puncak Bukit Pecaron ada dua bangunan utama. Satu bangunan berukuran sekitar 4 x 6 meter. Pelataran bangunan itu biasanya digunakan sebagai tempat peristirahatan sekaligus tempat antre para pengunjung yang akan masuk ke tempat munajat Syekh Maulana Ishaq. Saat pengunjung penuh, masuk ke tempat petilasan Ayahanda Sunan Giri itu memang tidak bisa seenaknya. Pengunjung harus sabar antre hingga tiba gilirannya. Tempat munajat Sang Syekh

li a W g n Sa

itu kini sudah dibuatkan kamar khusus dengan ukuran sekitar 4 x 4 meter. Di atas pintu masuk kamar itu ada tulisan “Syekh Maulana Ishaq”. Kamar berlantai keramik itu mungkin hanya mampu menampung belasan pengunjung saja. Sebab, di dalamnya bukanlah ruangan yang terhampar layaknya tempat munajat pada umumnya. Di dalam kamar dengan lantai keramik itu justru ada sebuah makam. Dari sinilah kemudian muncul keyakinan sebagian warga bahwa petilasan itu makam Syekh Maulana Ishaq. Di depan pintu masuk ada dua batu hitam cukup mengilap yang menonjol di lantai berkeramik putih. Batu itulah yang diyakini sebagai tempat duduk Maulana Ishaq. Kadis Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Pemkab Situbondo, Sugiono, mengaku dirinya telah bertanya kepada juru kunci petilasan, H. Halili. Sang juru kunci mengakui bahwa di Bukit Pecaron itu hanya petilasan Syekh Maulana Ishaq. “Kalaupun ada yang menganggap makam, tak jadi soal. Yang penting menambah keyakinan dan kekhusyukan pengunjung saat berdoa kepada Allah. Yang penting bukan minta kepada kuburan,” terangnya. Di Bukit Pacaron memang ada beberapa makam. Peziarah biasanya nyekar di Petilasan Syekh Maulana Ishaq lebih dulu. Setelah itu, nyekar ke makam KHR. Moh. Nurhaiyin. Baru setelah itu peziarah bermunajat. Di pinggir pantai sebelah barat Bukit Pacaron ada makam Romo Abdurahman. Dia mempunyai putra bernama Kiai Wahid. Putera Kiai Wahid bernama Kiai Nenek. Dia mempunyai putra Kiai Liha dan bercucu Kiai Sudaryo. “Saat ini yang menjadi juru kunci Bukit Pecaron adalah H. Ahmad Kholili yang merupakan putra Kiai Sudaryo,” terang Sugiono. (pri/c1/als)


BERITA UTAMA

Jumat 20 Juli 2012

Blibis Sudah Tutup Sejak Hari Selasa n PASANG...

Sambungan dari Hal 29

Lantaran wilayah Banyuwangi sangat luas, kemarin aparat Satpol PP dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama memantau lokalisasi di wilayah selatan, dan kelompok kedua memantau lokalisasi di wilayah utara. Pemantauan yang dilakukan kelompok kedua diawali dari Lokalisasi Sumberloh, Kecamatan Singojuruh. Di lokalisasi yang diklaim terbesar di Banyuwangi itu, forpimda setempat juga ikut melakukan pemantauan bersama Satpol PP. Hasilnya, petugas mendapati sudah tidak ada aktivitas pelacuran di lokalisasi yang satu itu. Selanjutnya, petugas Satpol PP melakukan pemantauan di Lokalisasi Blibis, Desa Patoman, Kecamatan Rogojampi. Di lokasi tersebut, petugas juga tidak mendapati satu pun penjaja seks komersial (PSK) yang beroperasi. “Lokalisasi ini (Blibis) sudah tutup

ANTIMAKSIAT: Petugas Satpol PP memasang stiker penutupan pintu gerbang Lokalisasi Blibis.

SIGIT HARIYADI/RaBa

sejak Selasa (17/7). Sebelumnya, sudah ada imbauan Satpol PP dan Pemerintah Kecamatan Rogojampi agar lokalisasi ini ditutup selama Ramadan,” ujar Supardi, ketua RT 01/RW 01, Dusun Blibis, Desa Patoman. Setelah itu, rombongan Satpol PP meluncur ke Lokalisasi Pakem, Kecamatan Banyuwangi, dan warung remang-remang di kawasan Pelabuhan Landing Craft Machine (LCM) Ketapang, Ke camatan Kalipuro. “Tidak ada perlawanan dari seluruh

penghuni lokalisasi yang kami pantau dan kami pasangi stiker penutupan. Sebab, sejak jauh-jauh hari kami sudah mengirim surat pemberitahuan rencana penutupan tersebut, dan juga sudah ditindaklanjuti masing-masing forpimda,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Operasional dan Pengawasan Satpol PP Banyuwangi, Adian Darmali Sinaga. Dikatakannya, penutupan tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti kesepakatan for-

pimda agar seluruh lokalisasi dan tempat hiburan menghentikan aktivitas selama bulan Ramadan. “Penutupan dilakukan sejak H minus 3 Ramadan sampai H plus 3 Idul Fitri. Tetapi pantauan di lapangan, rata-rata tempat lokalisasi sudah tidak beroperasi se jak H minus 7 Ramadan,” pungkas Adian. Diberitakan sebelumnya, para pekerja seks komersial (PSK) yang berpraktik di sejumlah lokalisasi harus berhenti sejenak selama Ramadan 1433 H. Sebab, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dan Pemkab Banyuwangi sepakat menghentikan semua kegiatan prostitusi di lokalisasi selama Ramadan. Bupati Abdullah Azwar Anas sudah mengambil keputusan menutup “sementara” aktivitas 13 lokalisasi di Banyuwangi. Ke putusan itu diambil berdasar instruksi Gubernur Jatim Soekarwo Nomor : 460/12640/031/2012 tertanggal 5 Juli 2012. (sgt/c1/aif)

Diharapkan Bisa Saling Menghargai n MASALAH...

Sambungan dari Hal 29

Dari data itu kemungkinan besar akan ter jadinya perbedaan penentuan awal puasa. Muhammadiyah telah membuat maklumat penetapan 1 Ramadan 1433 dan mengumumkan bahwa puasa tahun ini dimulai pada hari Jumat 20 Juli 2012. Hal ini berdasar hasil sidang Tanwir Muhammadiyah di Bandung (Jawa Pos 26 Juni 2012 hal 1). Sedangkan Nahdlatul Ulama dan pemerintah kemungkinan masih menunggu hasil ru’yah dari berbagai tempat. Persoalan Klasik yang Aktual Perbedaan dalam menentukan awal bulan Ramadan, Syawal dan Dzulhijjah ini merupakan permasalahan yang klasik namun selalu aktual. Klasik karena sejak awal Islam sudah mendapatkan perhatian dan pemikiran yang cukup mendalam dan serius dari para pakar hukum Islam. Mengingat hal ini berkaitan erat dengan salah satu ibadah sehingga melahirkan sejumlah pendapat yang bervariasi. Dikatakan aktual karena hampir di setiap tahun terutama menjelang bulan puasa dan bulan Syawal. Persoalan ini selalu mengundang polemik berkenaan dengan pengaplikasian pendapat tersebut sehingga nyaris mengancam persatuan dan kesatuan umat. Akar permasalahan itu adalah perbedaan pendapat dalam memahami salah satu hadis Rasulullah yang diriwayatkan Imam Bukhori dan Imam Muslim dari Abu Hurairah, yaitu “Shumu liru’yatihi waaftiru liru’yatihi, fain ghumma ‘alaihi fais tikmaluhu tsalasina yauman”. Berpuasalah kamu karena melihat hilal (tang gal) dan berbukalah karena melihat hilal. Bila tertutup oleh mendung maka sempurnakanlah bilangannya tiga puluh hari. (Shahih Bukhori, Darul Ihya’ alArabiyah tt hal 327). Menurut Syaikh Syihabuddin Qulyubi dalam Hasyiyah Minhajut Tholibin jilid II menyatakan bahwa hadis tersebut mengandung interpretasi yang beragam di antaranya: 1) Perintah berpuasa berlaku atas semua orang yang melihat hilal dan tidak berlaku atas orang yang tidak melihatnya. 2) Melihat di sini dengan mata. Ka renanya, ia tidak berlaku atas orang buta (matanya tidak berfungsi). 3) Melihat (ru’yah) secara ilmu bernilai mutawatir dan merupakan berita dari orang yang

adil. 4) Nash tersebut mengandung juga makna dhan sehingga mencakup ramalan dalam nujum (astronomi). 5) Ada tuntutan puasa manakala sudah ada kepastian hilal sudah dapat dilihat. 6) Ada kemungkinan hilal sudah wujud sehingga wajib puasa, walaupun menurut ahli astronomi belum ada kemungkinan hilal dapat dilihat. 7) Perintah hadis tersebut ditujukan kepada kaum muslimin secara menyeluruh. Namun, pelaksanaan ru’yah tidak diwajibkan kepada seluruhnya bahkan mungkin hanya perseorangan. 8) Hadis ini mengandung makna berbuka puasa. 9) Ru’yah itu berlaku terhadap hilal Ramadan dalam kewajiban berpuasa, tidak untuk ifthor-nya (berbuka). 10) Menutup pandangan ditentukan hanya oleh mendung bukan selainnya. Berawal dari perbedaan itu, lahirlah dua mazhab besar: Pertama, mazhab ru’yah. Menurut mazhab ini penentuan awal dan akhir bulan Ramadan ditentukan berdasar ru’yah atau melihat bulan yang dilakukan pada hari ke-29 bulan Sya’ban untuk menentukan awal puasa dan hari ke 29 bulan Ramadan untuk menentukan akhir puasa atau awal bulan Syawal. Apabila ru’yah tidak berhasil baik posisi hilal memang belum dapat dilihat maupun karena terjadi mendung, maka penetapan awal bulan harus berdasar istikmal (menyempurnakan bilangan bulan menjadi 30 hari). Sehingga menurut mazhab ini ru’yah dalam hadis-hadis hisab ru’yah adalah bersifat taabbudi ghoiru ma’qul al makna. Bahwa hal terebut tidak dapat dirasionalkan pengertiannya sehingga tidak dapat diperluas dan tidak dapat dikembangkan. Dengan demikian ru’yah hanya diartikan sebatas melihat dengan mata kepala (mata telanjang tanpa alat). Mazhab ini dipegangi oleh Nahdlatul Ulama dan Departemen Agama. (Ahmad Izzudin; fiqih hisab Ru’yah, Erlangga 2007). Kedua, mazhab hisab, yaitu penentuan awal dan akhir bulan Qomariyah berdasar per hitungan falak. Menurut mazhab ini ru’yah dalam hadis-hadis hisab ru’yah adalah bersifat taaqquli ma’qul al makna. Mengandung pengertian bahwa hal ini dapat dirasionalkan diperluas, dan dikembangkan pengertiannya, sehingga ia dapat diartikan mengetahui sekalipun bersifat dzanni (dugaan Kuat) tentang adanya hilal kendatipun hilal berdasar hisab falaki tidak mungkin dapat dilihat. Mazhab ini

yang menjadi patokan untuk menentukan awal bulan bagi organisasi Muhammadiyah. Selain itu ada kelompok masyarakat tertentu yang menggunakan metode sendiri dalam menentukan awal maupun akhir Ramadan seperti pesantren Mahfilu Duror, Desa Suger Kidul, Kecamatan Jelguk, Kabupaten Jember, yang dipimpin KH. Ali Wafa Kaun Thariqat Naqsabandiyah dan Syattariyah di Sumatera Barat, komunitas An-nadzir di Gowa Sulawesi Se latan. Mereka sering menentukan awal dan akhir Ramadan berbeda dengan masyarakat pada umumnya. Ada juga yang menggunakan standar penentuan awal dan akhir bulan pada kota Makkah atau sering disebut matla’ global yang artinya jika kota Makkah, Arab Saudi, sudah terlihat hilal maka seluruh dunia juga sudah masuk awal bulan. Dengan banyaknya perbedaan dalam penentuan awal bulan itu membuat sebagian ma syarakat resah dan membingungkan masyarakat awam. banyak pakar ilmu falak dan astronomi mencoba telah men cari formula yang terbaik untuk menyatukan perbedaan tersebut, akan tetapi sampai sekarang hasilnya belum bisa dira sakan. Pihak pemerintah dalam hal ini Departemen Agama, juga sudah berupaya mengakomodasi semua mazhab, namun dalam tatanan realitas masing-masing ma sih mengeluarkan keputusan sendiri-sendiri. Namun demikian kalau tahun ini masih belum bersatu, diharapkan masing-masing kelompok untuk dapat saling menghargai. Dengan begitu umat Islam dapat beribadah di Bulan Suci tahun ini dengan khusyuk, tenang, penuh rahmat dan maghfirah. Wallahu a’lam Bishawab! * Pimpinan Anak Cabang GP Ansor Kecamatan Tegalsari RUBRIK ini diasuh Departemen Kajian Pemikiran Aswaja, Keislaman, Penelitian dan Pengembangan, PC GP Ansor Kab. Banyuwangi, bekerja sama dengan Jawa Pos Radar Banyuwangi. Rubrik ini mengkaji tentang Akidah, Fiqih, Akhlak, Tasawwuf, dan gagasan pemikiran AnNahdliyyah lainnya. Tulisan maksimal 4.000 karakter dengan spasi. Website: www. ansorbanyuwangi.org. e-mail: ansor_banyuwangi@yahoo.com

Awalnya Pulau Kecil Tepi Pantai n TAK HANYA...

Sambungan dari Hal 38

Sebab, atas kehendak Allah melalui tangan Kiai Maryam, sembuhlah penyakit yang diderita para warga. Yang menarik, walaupun penyakit warga yang da tang berbeda-beda, tapi Kiai Maryam mengobatinya tetap dengan daun pacar yang tumbuh di halaman rumahnya. Sebenarnya pohon pacar itu

juga banyak tumbuh di halaman rumah warga. Namun, tanaman mereka tak semujarab daun pacar milik Kiai Maryam. Daun pacar milik warga biasanya hanya digunakan untuk cat kuku alami. Nah, kemujaraban daun pacar itu membuat nama Wates lambat laun berubah menjadi Pacaron yang merupakan gabungan dari pacar dan ron (daun). Kini, masyarakat lebih mengenal Bukit Wates dengan

nama Bukit Pecaron. Konon, Bukit Pacaron dulu terpisah dengan daratan di sebelah selatannya. “Jadi, bukit yang ada saat ini dulu merupakan pulau kecil di tepi pantai. Pada awal abad XVII, ada dua orang kakakberadik dari Madura bernama Romo Agung Abdurachman dan Romo Agung Dirdjo yang mendapat ilham bahwa di Situbondo ada tempat keramat untuk bermunajat kepada Allah,”

terang Sugiono. Keduanya pun meninggalkan Madura menuju tempat sesuai ilham itu. Tempat itu adalah Bukit Pacaron. Romo Agung Ab durachman pun menetap di tempat tersebut. Atas keistimewaan orang-orang yang dekat dengan Allah itu, lambat laun air laut yang mengelilingi Bukit Pacaron hingga bukit-bukit kecil itu menjadi daratan sebagaimana saat ini. (pri/c1/als)

Menjadi Loper Cukup Menyenangkan n HASIL...

Sambungan dari Hal 29

Di atas panggung, lajang berpe rawakan kurus itu berdiri ber jajar dengan para peraih penghargaan lain, di antaranya mitra kerja terbaik, agen terbaik, pelanggan terlama, dan karyawan teladan Jawa Pos Radar Banyuwangi. Uniknya, tanpa disengaja penyerahan piala dan piagam penghargaan kepada Slamet diserahkan Plt. Sekkab Banyuwangi yang kebetulan namanya sangat mirip dengan dia, yakni Slamet Kariyono. Pria yang sudah lima tahun menjadi loper itu meng ungkapkan, setiap hari dia beker-

39

HALAMAN SAMBUNGAN

ja mulai pukul 05.00 sampai pukul 08.30. Dalam waktu tak lebih dari 3,5 jam, rata-rata dia berhasil menjual 30 eksemplar koran. “Bekerja sebagai loper bu tuh kerja keras dan harus pantang menyerah. Tidak mudah lho menjual koran, apalagi bagi mereka yang berjualan di lampu merah seperti saya,” ujarnya. Sehari-hari Slamet memang hanya berjualan di simpang empat traffic light Sukowidi. Dia tidak mengantar koran ke rumah-rumah para pelanggan. “Kesulitan utama menjadi loper adalah saat hujan turun di pagi hari. Selain khawatir koran basah, para pengguna jalan juga malas beli koran. Mereka yang

naik mobil malas membuka kaca mobil, dan yang mengendarai sepeda motor malas membuka jas hujan,” ulasnya. Menurut Slamet, penghasilan yang dia raih dalam sehari bervariasi antara Rp 5 ribu per hari sampai Rp 40 ribu per hari. “Sebagian besar hasil berjualan koran saya tabung. Sebagian yang lain saya berikan kepada orang tua untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” papar anak kedua dari tiga bersaudara putra pasangan Sutrisno, 57, dan Hariyani, 47, tersebut. Menurut dia, akhir pekan menjadi waktu yang paling ditunggu. Sebab, setiap hari Sabtu dan Minggu banyak warga yang pergi mengunjungi tem pat

wisata. Lantaran arus kendaraan ramai, semakin banyak koran yang berhasil dia jual. Dia ceritakan, sebelum menjadi loper, dia sempat bekerja sebagai karyawan di sebuah toko alas kaki di Bumi Blambangan. Namun, lantaran tidak kerasan bekerja sebagai karyawan toko, dia memutuskan mencari pekerjaan lain. “Setelah saya coba, ternyata menjadi loper cukup menyenangkan. Waktu kerjanya cenderung singkat, tapi penghasilannya lumayan,” ceritanya. Penghargaan dari Jawa Pos Radar Banyuwangi tersebut, imbuh Slamet, akan melecut semangatnya agar bisa menjual semakin banyak koran setiap hari. (c1/aif)

Wabup Rachmad Sumbang Lagu n TEMBANG...

Sambungan dari Hal 29

Empat penghargaan diberikan Jawa Pos Radar Banyuwangi kepada masyarakat Banyuwangi, di antaranya mitra kerja terbaik, loper terbaik, pelanggan terlama, dan karyawan terbaik. Kategori mitra kerja terbaik diberikan kepada Humas Pemkab Banyuwangi yang diwakili Kabag Humas Juang Pribadi. Loper terbaik jatuh ke tangan Slamet Hariono. Pelanggan terlama diberikan kepada pengusaha batik Virdees, HM. Suyadi. Penghargaan karyawan terbaik Jawa Pos Radar Banyuwangi tahun ini menjadi milik Abdul Aziz (Kepala Biro Radar Genteng). Malam tembang kenangan kemarin malam seolah menjadi m i l i k Kaja r i Ba n y u w a n g i Syaiful Anwar. Pejabat asal Sumenep itu tampil habis-habi san menghibur undangan. Tem bang yang dinyanyikan kajari mampu menghipnotis undangan yang hadir. “Kalau soal nyanyi, Pak Kajari memang jagonya. Suaranya empuk dan enak didengar,’’ ucap seorang

tamu undangan, Yoyok. Kajari tidak hanya bernyanyi di atas panggung. Sembari memegang mic, orang nomor satu di Kejaksaan Banyuwangi itu turun dari panggung lalu berjalan pelan mendekati tamu undangan. Dia pun unjuk kebolehan menyanyi sambil sekali-kali berdendang. “Ini baru pejabat sejati. Tidak hanya bisa menyidangkan perkara, tapi juga bisa menghibur,’’ celetuk tamu undangan yang lain. Dalam kesempatan tersebut, kajari juga berpesan kepada insan pers untuk menjaga profesionalisme dalam me nyaji kan pemberitaan. Dia juga me ngucapkan terima kasih ke pada Radar Banyuwangi yang berultah ke-13. “Semoga Radar Banyuwangi tetap jaya dan selalu dekat dengan hati pembaca,” kata pejabat berkumis tebal itu. Bukan hanya kajari yang didaulat menyumbangkan lagu. Wa bup Situbondo Rachmad dan Ny. Dian Rachmad juga menyumbangkan suara emasnya. Dalam malam tembang kenangan kemarin, Rachmad

yang juga Ketua DPD Partai Golkar Situbondo menyanyikan lagu berjudul “Tertatih” dari Keris Patih. Wabup hadir didampingi Kabag Humas Sugeng Yuwono dan Asisten I Kusnin. Mantan Ketua DPRD Banyuwangi H. Achmad Wahyudi tak mau kalah. Ustadz yang juga pengacara itu langsung melantunkan lagu Jamrud berjudul “Selamat Ulang Tahun”. Suara ngerocks Wahyudi sontak membuat tamu undangan berdiri dari tempat duduk. Pengunjung pun ikut larut dalam suara serak-serak basah yang dilantunkan Wahyudi. “Lagu ini spesial untuk keluarga besar Radar Banyuwangi,’’ teriak Wahyudi di atas panggung. Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi Choliq Baya mengu capkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Tidak lupa, dia berharap agar kerja sama lebih baik lagi semoga dapat ditingkatkan tahun depan. “Terima kasih atas dukungan dan partisipasi semua mitra kerja,” kata Choliq Baya. (nic/c1/aif)

Siswa Miskin Punya Kesempatan Besar n MKKS...

Sambungan dari Hal 29

Pasalnya, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah (Dikmen) Dispendik Suratno me ngatakan, pihaknya juga berharap tidak ada penambahan pagu di SMA negeri maupun penambahan program studi di SMK negeri. Mengenai PPDB jalur man-

diri, Suratno menjelaskan bahwa ada empat kriteria yang me nentukan diterima atau tidaknya seorang siswa. Kriteria tersebut, di antaranya tes potensial akademik, domisili, prestasi akademik, dan nonakademik, serta kemampuan eko nomi siswa. “PPDB ja lur mandiri harus dilihat lebih mendalam. Melalui ja lur tersebut, siswa miskin yang

b e r p re s t a s i m e m i l i k i k e sempatan sangat besar diterima di sekolah negeri,” paparnya. Sementara itu, terkait pertanyaan apakah ada beasiswa bagi siswa SMA swasta ataukah tidak, Suratno mengaku akan mengawalnya sampai tingkat ka bupaten. “Jawaban ada ataukah tidak beasiswa tersebut akan ditentukan dalam waktu dekat,” janjinya. (sgt/c1/aif)

150 Karyawan Terancam tak Bekerja n BPPT...

Sambungan dari Hal 29

Diakui Kadir, pihak BDS telah mengajukan izin operasional pada 27 April 2012 lalu. Tetapi, pemkab sudah mengajukan gugatan pada 25 April 2012. “Lebih dulu pengajuan gugatan daripada pengurusan izin,” tandasnya. Kadir mengaku, persoalan MOST tersebut telah dibahas dalam rapat forum pimpinan daerah (forpimda) kemarin. “Saya tidak berhak menjawab nasib para karyawan Borobudur (BDS). Itu di luar kewenangan kami,” kata Kadir saat ditanya terkait nasib para karyawan BDS bila izinnya tidak ditertibkan. Asisten Pemerintahan (Aspem) Abdullah saat dikonfirmasi melalui ponselnya mengakui ada rapat forpimda yang membahas masalah MOST. “Bapak Bupati

hanya minta masukan dari forpimda soal MOST,” ujarnya. Abdullah menyebut, ada beberapa alasan MOST dijadikan agenda rapat bersama itu. Hal itu karena ada beberapa kesepakatan yang belum dipenuhi PT. DGU selaku pengelola. “Sejak 2011 pihak pengelola sudah harus memberi kontribusi, tapi nyatanya tidak ada,” terangnya. Kontribusi yang sudah harus masuk itu, lanjut dia, sudah ditanyakan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Itu bisa menjadi masalah bila tidak segera ditindaklanjuti. “Tapi dalam rapat forpimda itu banyak masukan dari Dandim dan ketua DPRD,” sebutnya. Keterangan Aspem Abdullah tersebut sedikit berbeda dengan yang disampaikan Ketua DPRD Hermanto. Kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, politisi

PDIP itu menyebut pemkab akan menyelesaikan persoalan MOST melalui jalur hukum. “Dalam pertemuan forpimda itu, pemkab lebih memilih jalur hukum,” katanya. Hermanto membeberkan, sebenarnya ada persoalan yang lebih bisa disikapi dalam kasus perseteruan PT. DGU dan pemkab. “Saya berharap itu bisa diselesaikan dengan cara duduk bersama, tapi pemkab lebih memilih jalur hukum,” ungkapnya. Menurut Hermanto, jika diselesaikan lewat jalur hukum, berarti 150 karyawan PT. BDS yang kini dirumahkan terancam tidak bisa bekerja. Apalagi, proses hukum itu waktunya juga tidak pendek. “Kami berharap nasib karyawan PT. BDS yang berjumlah 150 orang itu juga diperhatikan,” pintanya. (abi/c1/aif)

Ajak Tingkatkan Ibadah Mahdloh n AJAK...

Sambungan dari Hal 29

Kata Gus Hisyam, NU berpegang teguh pada cara rukyah karena hadisnya sahih. Bukan berarti di NU tidak ada ahli hisab. Di NU, lanjut Gus Hisyam, ada lajnah atau lembaga ad hock hisab falaq. Di sana ada banyak ahli hisab, mulai yang

masih santri aktif sampai kiai ahli hisab. “Cuma bagi NU hisab adalah panduan rukyah. Dan rukyah adalah alat uji ilmiah bagi hisab. Dengan hisab NU bisa merukyah dengan visible,’’ papar Gus Hisyam. Kiai berpengaruh di Banyuwangi itu menyerukan kepada warga NU agar pada Ramadan tahun ini meningkatkan ibadah

mahdloh kepada Allah. Warga NU hendaknya meningkatkan kesetiakawanan kepada fuqoro wal masaakin. “Utamanya menunjang pendidikan anak-anak fakir miskin yang sudah usia sekolah. Warga NU diharapkan bisa membantu pengadaan alat tulis, buku, dan seragam, bagi anak tidak mampu,” serunya. (c1/aif)

DERITA MAAG SELAMA 2 TAHUN KINI REDA BERKAT MINUM SUSU KAMBING MILKUMA MAAG atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut. Penyebabnya bisa karena penderita makannya tidak teratur, terdapat mikroorganisme yang merugikan, mengonsumsi obat-obatan tertentu, atau sebab-sebab lainnya seperti mengonsumsi alkohol, pola tidur yang tidak teratur dan stress. Keluhan maag ini telah dirasakan oleh Sri Munasri. “Kalau maag saya kambuh, lambung sering tidak nyaman, aktifitas saya sering terganggu karenanya.” Cerita ibu 3 orang anak tersebut. Ia menambahkan, sudah 2 tahun lamanya menderita maag. Untunglah, kini Sri sudah menemukan cara tepat untuk mengatasi keluhan yang telah dialaminya itu, yakni dengan minum Milkuma, minuman serbuk susu kambing Milkuma yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya adalah susu kambing peranakan ettawa segar dan Gula Aren. Manfaat Milkuma telah dirasakan olehnya setelah minum selama 2 bulan. “Sejak minum Milkuma, kini kondisi saya sudah membaik, aktifitas pun jadi lebih lancar. Milkuma memang solusi tepat untuk mengatasi maag.” Ungkap warga Surabaya, Jawa Timur tersebut. Karena merasakan manfaatnya secara langsung, sekarang wanita berusia 56 tahun ini menyarankan orang lain untuk mencoba Milkuma, “Mari kita sehat bersama Milkuma.” Ajak ibu rumah tangga tersebut.

Sebenarnya, banyak masyarakat kita yang belum mengetahui tentang manfaat yang terkandung dalam susu kambing. Berbeda dengan susu sapi, sesungguhnya susu kambing memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI). Kini, hadir Milkuma yang bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan vitalitas. Satu gelas susu kambing Milkuma memasok 20,0% dari nilai harian Riboflavin. Selain itu, Fluorine yang terdapat dalam susu kambing Milkuma bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencernaan dan menetralisir asam lambung. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Ditambah dengan kandungan Gula Aren bemutu tinggi sebagai pemanisnya, menjadikan Milkuma sebagai pilihan bijak untuk kesehatan. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, terapkan pola hidup sehat seperti disiplin dalam pola makan, rutin berolahraga dan mengkonsumsi air putih paling sedikit 8 gelas/ hari. Dapatkan informasi lengkap tentang Milkuma di www.milkuma.com. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat terdekat dikota anda, atau hubungi, Jatim : 082120862055, Banyuwangi : 082141354607, Bangkalan: 082120862055, Sumenep : 082120862055, Situbondo : 082120862055. Depkes RI No. PIRT. 6.09.3328.01.395.


40

Jumat 20 Juli 2012

Dua Nelayan Ditemukan

APA POLEH

Tinggal Satu Orang masih Hilang

NUR HARIRI/RaBa

CEMAS: Cucu Arwada menunjukkan foto neneknya kemarin. TKW asal Mangaran itu hilang kontak dengan keluarganya.

MANGARAN - Tiga dari empat nelayan asal Kecamatan Mangaran yang tenggelam akibat perahunya dihantam gelombang Selasa (17/7) lalu ditemukan selamat. Sementara itu, satu nelayan lagi masih dalam pencarian. Tiga nelayan yang berhasil selamat itu adalah Aryadi, 35, yang ditemukan Rabu (18/7) lalu. Dua orang lain, Mabi,

60, dan Asmawi, 38, ditemukan sekitar pukul 18.30 Rabu malam (18/7). Nah, satu nelayan bernama Subairi, 27, hingga kini masih belum ada kabarnya. “Kemarin pagi, satu orang ketemu. Tadi malam (kemarin malam) ditemukan dua orang,” kata Hendra, salah seorang tetangga keempat nelayan. Dari data yang berhasil dikumpulkan koran ini, Aryadi selamat karena berenang sampai ke pinggir pantai di Kepulauan Raas, Sumenep. Sedangkan dua nelayan, Mabi dan Asmawi, mereka

selamat setelah ditemukan seorang nelayan setempat di tengah laut Kepulauan Sapudi, Madura. Ketiga nelayan yang berhasil selamat itu hingga kemarin masih berada di Pulau Madura. Direncanakan, mereka tiba di Kota santri hari ini (20/7). “Tiga orang itu akan diberangkatkan naik kapal, besok tiba sekitar jam tiga,” imbuh Hendra. Kapolsek Mangaran, Iptu Imron membenarkan adanya dua nelayan lagi yang ditemukan di tengah laut kepu-

TKW Mangaran Hilang Kontak

Puasa, Warga Berburu Melon

MANGARAN - Tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa Gebangan Timur, Kecamatan Mangaran, Arwada, 49, yang bekerja di Saudi Arabia hilang kontak dengan keluarganya selama sebulan terakhir. Menurut pihak keluarga, ibu dua anak itu terakhir berkomunikasi Juni lalu. Saat itu, Arwada menelepon sambil menangis. “Saya telepon Juni lalu. Saat saya telepon, dia menangis dan bicara tidak terlalu jelas. Intinya, dia ingin pulang ke Indonesia,” kata Sukriyanto, adik Arwada. Meski pihak keluarga sudah berusaha menghubungi Arwada lewat nomor telepon majikannya, tetap tidak ada yang mengangkat. “Sekarang saya telepon rumah majikannya. Nomor 01017966554489678 itu tetap aktif, tapi tidak diangkat. Bahkan, ada orang yang mengaku Arwada. Setelah saya tanya asalnya dari mana, dia tidak menjawab. Saya berkesimpulan itu bukan Arwada,” papar Sukriyanto. Setelah Arwada tidak dapat dihubungi, pihak keluarga bermaksud menghubungi PT. Buana Safira yang berkantor di Jakarta untuk menanyakan kejelasan Arwada. Namun, usaha mereka tidak ditanggapi. Perwakilan PT hanya bilang bahwa Arwada kerasan di Arab. “Kami sudah menghubungi PT. Buana Safira. Tetapi, mereka justru bilang bahwa kakak saya mungkin kerasan. Padahal, kontraknya sudah habis,” imbuh Sukri.(mg1/c1/als)

LAKA-LANTAS NUR HARIRI/RaBa

PANEN RAYA: Buah melon milik Budi Suwarno dipanen jelang puasa kemarin (19/7).

Eks Lokalisasi Dijaga Ketat Selama Bulan Suci Ramadan

NUR HARIRI/RaBa

RUSAK: Setir kanan motor milik Agus patah setelah mengalami kecelakaan kemarin (19/7).

Motor Tabrak Motor, Satu Luka MANGARAN - Kecelakaan lalu-lintas terjadi di Jalan Basuki Rahmat, Situbondo, tepatnya di timur perempatan alun-alun kemarin (19/7). Laka-lantas yang melibatkan dua sepeda motor itu mengakibatkan pengendara sepeda bernopol P 2548 EZ, Agus, warga Desa Pejinan, Kecamatan Mangaran, mengalami luka. Insiden itu terjadi saat motor bernopol P 2548 EZ yang dikendarai Agus melaju dari arah barat ke timur. Sampai di tempat kejadian, dari arah berlawanan muncul motor bernopol P 5287 EY melewati markah jalan. Lantaran tak dapat dihindari, kedua motor itu pun bertabrakan. “Saya dari barat, Mas. Tiba-tiba ada motor dari timur dan melewati garis tengah. Tabrakan jadinya,” kata Agus di lokasi kejadian. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, saat kejadian, kedua pengendara motor itu langsung ditolong warga sekitar. Namun, setelah agak lama, pengendara motor bernopol P 5287 EY langsung menghilang. Warga hanya mengetahui pengendaranya adalah ibu-ibu. Akibat kejadian tersebut, Agus menderita lukadi kaki kanan. Agus langsung dilarikan ke RSUD Abdur Rachem, Situbondo. Sementara itu, motor milik Agus mengalami patah setir kanan. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, membenarkan kabar peristiwa tersebut. “Memang ada kecelakaan dua motor, dan kami langsung mendalami kasus itu,” tegas AKP Wahyudi. (mg1/c1/als)

lauan Sapudi tersebut. Pihaknya juga terus melakukan pencarian terhadap satu nelayan yang masih hilang. “Alhamdulillah, sekarang sudah tiga orang yang selamat. Sedangkan satu orang yang belum ketemu masih terus dilakukan pencarian,” tegas Iptu Imron. Seperti diberitakan kemarin, empat nelayan tenggelam saat mereka mencari ikan di perairan Tunduk, sebelah timur Kepulauan Raas, Sumenep, Madura. Saat kejadian, keempat nelayan itu sempat terapung. (mg1/c1/als)

SITUBONDO - Tim Koordinasi Pelaksana Penertiban Kabupaten (Kopeltibkab) berancang-ancang menjaga ketat sejumlah lokasi yang ditengarai marak bisnis esek-esek. Itu dilakukan untuk mengantisipasi munculnya praktik prostitusi di Situbondo selama Ramadan. Sasarannya tidak hanya bekas lokalisasi, tapi juga warung remang-remang yang dikenal sebagai tempat transaksi begituan. Tempat tersebut akan diawasi selama Ramadan. “Terutama penjagaan dilakukan di dua eks

lokalisasi pelacuran di Situbondo, yaitu eks lokalisasi Gunung Sampan (GS) di Desa Kotakan Kecamatan Kota, dan eks lokalisasi Bandengan di Kecamatan Panarukan,” terang Wakil Bupati Situbondo, Rahmad, yang juga ketua Kopeltibkab. Ditambahkan, meski lokalisasi itu sudah resmi ditutup sejak beberapa tahun lalu, tetapi dikhawatirkan dua eks lokalisasi tersebut masih membuka praktik pelacuran terselubung. “Dua tempat itu memang sudah ditutup. Tapi kan bisa saja masih ada yang terselubung,” imbuhnya. Dikatakan, penjagaan itu akan dilakukan 24 jam nonstop di eks

lokalisasi GS dan Bandengan. Penjagaan itu akan dilakukan tim gabungan dari TNI, Polri, Kejaksaan, dan Satpol PP. “Penjagaan itu dilakukan selama 24 jam,” ujar Rahmad. Selain dua eks lokalisasi dan warung remang-remang, pihaknya juga akan melakukan penjagaan di beberapa tempat seperti eks lokalisasi Nyiuran serta hotel-hotel yang kerap dijadikan tempat esek-esek. “Demi menghormati bulan puasa, penjagaan tidak hanya dilakukan pada dua tempat eks lokalisasi dan warung remang-remang saja, tapi di Nyiuran dan beberapa hotel lain pun akan kami jaga,” imbuh Rahmad.(mg1/c1/als)

PANARUKAN - Bagi mereka yang menjalankan puasa Ramadan, berburu buah segar untuk campuran minuman berbuka puasa sudah lazim dilakukan. Seperti yang dilakukan Rasianah, pengendara motor di Jalan Panarukan kemarin. Saat melihat petani yang memanen buah melon, dia langsung menghentikan laju motornya. “Saya beli melon ini untuk buka puasa. Selain membuat segar, aromanya juga sedap,” kata Rasianah di sela-sela membeli buah melon milik Budi Suwarno, warga asal Desa Mimbaan, Kecamatan Panji, yang dipanen di Panarukan kemarin (19/7). Menurutnya, jika dirinya beli langsung kepada petani saat memanen, selain mendapat buah yang segar, harganya juga murah. “Saya beli ke petani, dapat buahnya bisa yang segar serta harganya agak miring,” imbuh Rasianah. Memang, buah melon langsung dari tangan petani relatif murah. “Saya menjual melon ini satu kilogram Rp 3.500, itu yang kelas A. Tapi kalau yang B Rp 2 ribu saja,” kata Budi. Namun setelah sampai ke pedagang, harga buah melon per kilo seharga Rp 5-10 ribu. (mg1/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.