Radar Banyuwangi 20 Juni 2012

Page 1

RABU 20 JUNI

OMBAK BESAR

14

Kunker Dewan

Selama

AGUS BAIHAQI/RaBa

MUSIBAH: Warga membersihkan peralatan warung di tepi Pantai Watudodol.

Pemilik Warung Rugi Rp 90 Juta KALIPURO - Ombak di sekitar Pantai Watudodol, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, masih belum normal hingga kemarin (19/6). Gempuran ombak masih sering terjadi di sepanjang objek wisata itu. Namun demikian, ombak yang menerjang pesisir Watudodol itu tidak seganas sehari sebelumnya (18/6). Sebagian pemilik warung yang sempat mengamankan perabotan sudah banyak yang berkemas untuk kembali berjualan kemarin. “Ombaknya masih besar, tapi sudah berkurang dibanding Senin kemarin,” cetus Soleh, salah satu pemilik warung di Pantai Watudodol. Menurut Soleh, warga sebenarnya sudah terbiasa dengan ombak besar. Sebab, kejadian semacam itu sudah menjadi peristiwa rutin setiap tahun. “Tapi kalau ombaknya sebesar ini, semua takut juga,” katanya. Pedagang lain, Suyanti, mengaku sementara waktu tidak akan berjualan. “Kita ingin pindah jualan, tapi pindah ke mana,” katanya ■

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

6

BANYUWANGI - Lagi-lagi anggota DPRD Banyuwangi beramai-ramai melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke ibu kota. Kali ini, separo anggota dewan “boyongan” ke Jakarta untuk melakukan konsultasi terkait rancangan peraturan daerah (raperda) laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Dari catatan Jawa Pos Radar Banyuwangi, kunker DPRD Banyuwangi kali ini merupakan kunker yang ke 14 dalam

Bulan

enam bulan terakhir. Khusus tahun 2012 ini, diperkirakan masih ada lagi agenda kunker yang akan mereka lakukan. Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan koran ini menyebutkan, sebanyak 25 anggota DPRD Banyuwangi yang tergabung dalam Badan Anggaran (Banggar) bertolak ke Jakarta sejak Senin malam kemarin (18/6) ■

Baca 14 Kunker...Hal 39

Baca Pemilik...Hal 39

TAMU KITA

ALI NURFATONI/RaBa

TUA: Lubang gua sepanjang 16 meter di Dusun Pasinan, Desa/ Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, kemarin.

Temukan Gua Berumur Tiga Abad SINGOJURUH - Sebuah gua tua ditemukan warga di Dusun Pasinan, Desa/Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, pekan lalu. Kemarin (19/6), air di dalam gua yang diduga berusia tiga abad tersebut ramai-ramai dikuras warga. Ratusan warga dari berbagai daerah menyaksikan proses pengurasan air di gua yang terletak di dekat tempat budi daya jamur itu. Gua tersebut terpendam dua meter di dalam tanah. Pintu masuk berdiameter 90 centimeter dan panjang gua tersebut 16 meter. Sejak ditemukan pekan lalu, pemerintah desa dibantu pemerintah Kecamatan Singojuruh memang langsung mengambil tindakan cepat agar misteri gua tersebut terkuak. Sebab, gua yang berada dia area persawahan milik Suparman itu diduga merupakan peninggalan sejarah di masa kerajaan. Meski begitu, untuk menyimpulkan kepastian tersebut, pemerintah harus minta bantuan ahli sejarah. Camat Singojuruh, Nanik Machrufi mengatakan, gua tersebut ditemukan pertama kali oleh pemilik lahan bernama Suparman. Saat itu, Suparman bersama temannya sedang menggali sumur. Ternyata, saat menggali,

Suparman tersebut justru menemukan lubang yang memanjang secara vertikal ke arah utara. Mulanya, pemilik sawah tersebut tidak menyangka bahwa itu gua. Sebab, di area tersebut memang banyak gorong-gorong. Nah, saat proses penggalian itu, mendadak ada batu yang cukup besar ambrol. Saat itulah Suparman tahu bahwa lubang itu adalah gua. Saat itu juga warga tersebut langsung melaporkan yang dia lihat kepada pemerintah desa. ’’Saat kita mendapat laporan, kita langsung cepat minta bantuan,’’ kata Camat Nanik. Puncaknya, pemerintah mendatangkan tim peneliti sejarah dari Banyuwangi kemarin ■

Baca Temukan...Hal 39

TEMUAN GUA SINGOJURUH Lokasi:Sawah di Dusun Pasinan, Desa/Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi. Posisi: Terpendam tanah sedalam 2 meter Diameter pintu: 90 cm Kedalaman gua: 16 meter Umur gua: sekitar 300 tahun DUGAAN ASAL BANGUNAN GUA: ■ Saluran irigasi di abad ke-18 ■ Benteng melawan VOC atau Belanda tahun 1771

GALIH COKRO/RaBa

ANTUSIAS: Peserta kunjungan mendapat penjelasan dari Redpel Syaifuddin Mahmud dan Editor Bahasa MH. Qowim.

Diwawancarai Siswa BANYUWANGI - Jelang ultah ke-13, redaksi Jawa Pos Radar Banyuwangi kedatangan tamu kemarin. Tamunya adalah siswa-siswi SMPN 1 Banyuwangi. Jumlah mereka cukup banyak, yakni 180 siswa bersama 7 guru pendamping. Saking banyaknya peserta kunjungan, penjelasan seputar teknis mencari dan menulis berita dibagi dalam tiga gelombang. (c1/aif)

ADA APA LAGI

ALI NURFATONI/RaBa FOTO-GRAFIS: GALIH COKRO-WARDAN/RaBa

LENGANG: Suasana teras di depan ruang komisi gedung DPRD Banyuwangi siang kemarin.

AGUS BAIHAQI/RaBa

TERSANGKA: Jami’i dan Hadromi diamankan di Polsek Licin kemarin.

Dibui karena Potong Janur Sembarangan LICIN - Jangan sembarangan memotong janur tanaman kelapa. Apalagi, janur kuning yang dipotong itu milik orang lain. Jika nekat memotong janur orang lain, maka bisa masuk penjara. Seperti yang dialami Jami’i, 37, warga Dusun Gadok, Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, ini ■ Baca Dibui...Hal 39

KSU Barokah Bersama, Koperasi Jukir Pertama di Jawa Timur

Dilindungi Asuransi, Sarjana pun Melamar Jadi Jukir Bertekad memperbaiki kondisi perekonomian keluarga, ratusan juru parkir (jukir) di Banyuwangi mendirikan Koperasi Barokah Bersama. Setelah kehidupan mereka membaik, banyak kalangan yang melamar jadi jukir. SIGIT HARIYADI, Banyuwangi

TIGA pria sedang duduk di atas balok beton di kawasan Terminal Brawijaya, Banyuwangi, siang itu (19/6). Rindang daun beringin membuat suasana di sekitar lokasi yang terkenal dengan nama Termihttp://www.radarbanyuwangi.co.id

RAMAI: Sejumlah warga menguras air di sekitar gua tua di Dusun Pasinan, Desa/Kecamatan Singojuruh, kemarin.

nal Karangente itu terasa sejuk, meski sinar mentari sangat terik. Tiga pria yang mengenakan seragam putih kombinasi batik warna hijau itu tengah berbincang serius. Sesekali seorang di antara mereka menyeruput secangkir kopi setelah bercakapcakap dengan dua SIGIT HARIYADI/RaBa rekannya. Tiga lelaki itu se- ANGGOTA: Jukir menghitung uang di kantor KSU Barokah Bersama. dang berbincang terkait kemajuan usaha masing- usaha budi daya jamur tiram hari bekerja sebagai jukir di bemasing. Ada yang membangga- yang dia kelola berkembang cu- berapa lokasi yang berbeda di Kota kan toko peracangan miliknya, kup pesat. Gandrung ■ Baca Dilindungi...Hal 39 ada juga yang girang lantaran Usut punya usut, mereka sehari-

DPRD sudah 14 kali kunker selama 6 bulan

Setahun nanti bisa berapa kali ya?

Warga Singojuruh temukan gua berumur 3 abad

Bagus untuk tujuan kunker, lokasinya lebih adem dan tenang

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


30

Rabu 20 Juni 2012

Geliat Buruh Migran di Hongkong (Bagian 1)

Menangis Saat Cerpen Dimuat di Media Hongkong Para TKW tidak hanya melulu menjadi babu di rumah milik majikan. Mereka juga aktif menulis. Bahkan, tulisan-tulisannya sering dimuat di surat kabar lokal Hongkong. Indira Margareta salah satunya. Berikut catatan cewek yang besar di Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung, tersebut. MENJADI Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Hongkong merupakan berkah yang tiada terkira bagiku. Bukan satu kesialan yang patut disesali. Meskipun, menjadi TKW bukan salah satu dari sekian citacita yang pernah ternoktah dalam benak kecilku. Bahkan, kini semua

yang aku lalui telah mengubah banyak hal dalam diriku yang sebelumnya sedikit pun tidak pernah terbayangkan. Menepak jejak di Hongkong pada 2006, aku mulai bekerja pada majikan sebagai pengasuh anak kecil, dua balita yang kala itu masih berumur 2 tahun dan 8 bulan. Sangat bersyukur lagi, majikanku sungguh baik. Meski, pada saat itu aku baru bisa mendapatkan libur setelah enam bulan bekerja. Ketika mendapatkan libur pertama kali, Hongkong dalam pandanganku merupakan negara yang hebat dan beragam. Dan, di Hongkong ini pula aku menemukan diriku dalam bentuk lain. Menulis. Ya, menulis. Kesukaan corat-coret sejak kecil, tetap aku bawa hingga dewasa, di mana pun berada. Menulis buku harian atau sekadar menulis ulang resep masakan aku lakukan demi mengusir rindu akan menulis.

CERMIN DIRI

Berharap Sentuhan Tangan AKP Ary Murtini GERBONG mutasi di jajaran Polres Banyuwangi kembali bergulir. Kali ini yang kena mutasi adalah Kapolsek Blambangan, AKP Ary Murtini. Polwan berpangkat ajun komisaris polisi itu mendapat job baru sebagai Kapolsek Muncar. Kehadiran Ary di Muncar menggantikan Kompol Mustaqim. Setelah tidak menjabat Kapolsek Muncar, Kompol Mustaqim menempati pos barunya sebagai analisis kebijakan bidang operasional di Mapolres Banyuwangi. Muncar masuk kategori polsek urban, sehingga pangkat bagi perwira yang menempati pos tersebut adalah job mayor. Seiring dengan jabatan yang disandang Ary sebagai Kapolsek Muncar, tidak lama lagi dia akan naik pangkat menjadi kompol (komisaris polisi). Mudahmudahan dengan kenaikan pangkat itu, Ary bisa lebih berkiprah di wilayah yang dia pimpin. Kehadiran Ary di Muncar tergolong “istimewa”. Dia satu-satunya kapolsek yang berasal dari unsur polwan (polisi wanita). Sebelumnya, posisi Kapolsek Muncar selalu dipegang perwira dari unsur polki (polisi laki-laki). Meski berstatus polwan, Ary tidak mau kalah dengan perwira lain. Diharapkan, kehadiran Ary di Muncar bisa menekan angka kejahatan di wilayah penghasil ikan laut tersebut. Selama ini, angka kriminalitas di Muncar memang tergolong tinggi dibanding daerah lain. Demikian juga dengan angka peredaran narkoba, di daerah itu juga cukup tinggi. Terbukti, banyak kasus narkoba yang terungkap berasal dari Muncar. Sosok Ary Murtini memang sudah tak asing lagi di jajaran Mapolres Banyuwangi. Dia satu-satunya polwan yang menjadi kapolsek. Meski perempuan, tapi kiprah dan gebrakannya selama menjadi Kapolsek Blambangan cukup bagus. Beberapa pelaku kejahatan dan perjudian banyak yang ditangkapi. Setidaknya, keberhasilan itu bakal berlanjut saat Ary menjabat sebagai Kapolsek Muncar. Kuncinya, Ary harus menanamkan rasa kekompakan di internal Polsek Muncar, terutama bagian reskrim. Dengan berbekal kekompakan, penanganan perkara bisa terselesaikan tepat waktu. Demikian juga dengan angka ungkap kasus, bisa lebih bagus dibanding ketika menjabat Kapolsek Blambangan. Yang tak kalah penting adalah bagaimana caranya warga Muncar mendapat rasa aman dan nyaman. Seperti pernyataan Kapolres AKBP Nanang Masbudi, polisi harus memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Selamat untuk AKP Ary Murtini! (*)

ISTIMEWA

AKTIF MENULIS: Penulis (kiri) bersama rekan-rekan buruh migran Indonesia di salah satu pantai di Hongkong.

Meskipun, tulisanku pada saat itu tidak lebih dari sekadar coretan biasa. Keseringanku menulis di buku harian tentang banyak hal, juga

berkirim SMS pada teman yang berisi puisi dan kata-kata mutiara, berbuah hasil. Temanku begitu getol menyemangatiku. Menurut-

nya, tulisanku cukup menarik dan lain daripada pengirim SMS yang masuk ke HP-nya. Kemudian, aku disarankan untuk ikut bergabung pada salah satu organisasi kepenulisan Forum Lingkar Pena (FLP) Hongkong, salah satu cabang FLP yang ada di Indonesia. Resmi menjadi anggota FLP sejak 2009. Dari situ, kegiatan menulisku lebih fokus. Saban Minggu aku berkumpul dengan para calon penulis lainnya untuk sharing ilmu dan berbagi info. Pada saat itu, aku merasa hari lebih berarti. Pulang libur mendapatkan kepuasan tersendiri. Bila sedang bekerja, aku membawa catatan kecil ke mana-mana. Mengantar anak sekolah, berbelanja, atau saat memasak di dapur. Menurut seniorku di FLP, tulis semua yang berkelebat di benak. Tak hanya itu, kadang aku merampungkan cerpenku berlembar-lembar pada buku saku terse-

but. Kemudian, malamnya baru aku salin pada komputer. Komputer yang aku miliki sendiri, dengan cara sembunyi-sembunyi. Saking takut ketahuan, aku mengetik sambil rebahan. Beruntung, kasur tempatku tidur berada di atas, sehingga pandangan ibu majikan yang cerewet terhalang pembatas kasur yang terbuat dari kayu. Aku rasa keberuntungan berada padaku. Waktu terus bergulir, keseriusanku berbuah manis n Baca Menangis...Hal 39

Radar Banyuwangi mengundang warga Banyuwangi dan Situbondo yang berada di perantauan untuk menulis pengalamannya. Tulisan kirim ke radarbwi@gmail.com. Sertakan juga foto diri. Maaf, kami tidak menyediakan imbalan apapun bagi tulisan yang dimuat.

PNS Diminta Stop Kredit Konsumtif BANYUWANGI - Krisis ekonomi yang menghantam beberapa negara di Eropa mengundang kecemasan Pemkab Banyuwangi. Untuk mengantisipasi dampak krisis ekonomi global itu, Bupati Abdullah Azwar Anas akan menyiapkan anggaran sekitar Rp 500 juta dalam pembahasan perubahan APBD 2012 mendatang. Anggaran Rp 500 juta itu akan digunakan untuk memperkuat basis ekonomi domestik dengan membangkitkan ekonomi masyarakat pedesaan. “Saat ini, krisis ekonomi global sedang berlangsung di berbagai belahan dunia. Kita tidak

boleh diam dan harus menyiapkan kebijakan antisipatif bagi rakyat Banyuwangi,” ujar Bupati Anas dalam rapat di aula Rempeg Jogopati Pemkab Banyuwangi Senin kemarin (18/6). Menurut Anas, krisis ekonomi itu akan berimbas ke Indonesia yang berpengaruh pada penurunan pasar ekspor. Banyuwangi juga akan kena dampaknya. “Salah satu dampak krisis itu adalah permintaan ekspor akan turun dan harga beberapa komoditas barang akan naik,” tegasnya. Kalau ekspor Indonesia macet, maka akan ada banyak perusahaan yang gulung

tikar. Kalau perusahaan gulung tikar, kata Anas, maka secara otomatis banyak rakyat yang akan kehilangan pekerjaan dan pendapatan. “Komoditas barang akan naik harganya, sementara penghasilan rakyat tetap atau bahkan ada yang kehilangan pendapatan,” jelasnya. Menurut Anas, kalau krisis ekonomi global itu terus berlangsung, maka angka kemiskinan-baru akan bertambah. Oleh karena itu, Anas menyerukan semua rakyat Banyuwangi yang memiliki rencana kredit sepeda motor dan mobil hendaknya ditunda. “Krisis global sedang mengancam kita. Kalau

punya uang di simpan dulu, tunda belanja konsumtif yang tidak terlalu penting,” pintanya. Bupati Anas mengatakan, masyarakat Banyuwangi sebagian besar tinggal di pedesaan. Krisis ekonomi ini juga akan berdampak pada masyarakat desa. Untuk itu, Pemkab Banyuwangi akan mendorong ekonomi desa agar bangkit dan bergerak. “Pemerintah daerah akan menyiapkan dana sebagai pemicu untuk menggerakkan ekonomi pedesaan dan disesuaikan potensi desa,” jelas Bupati n Baca PNS...Hal 39

Perhutani Bantah Izinkan Penambang Liar BANYUWANGI - Maraknya para penambang emas ilegal yang beroperasi di kawasan hutan lindung benar-benar membuat jengah Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan. KPH Banyuwangi Selatan telah melakukan berbagai upaya menghalau penambang emas tradisional. Namun, kenyataannya masih marak penambang yang beroperasi di kawasan hutan lindung hingga kini. Padahal, para penambang

emas yang menggunakan peralatan seadanya itu tentu saja berisiko tinggi. Mereka terancam keracunan gas beracun dan tertimbun tanah longsor. Salah satu contohnya, pernah ditemukan mayat yang diduga penambang emas ilegal beberapa waktu lalu. Itu setidaknya merupakan salah satu dampak bahayanya kegiatan tersebut. Karena itu, KPH Banyuwangi Selatan akan terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait,

ISTIMEWA

Achmad Basuki

khususnya Polres Banyuwangi untuk menertibkan penambang ilegal tersebut. “Kami mendukung langkah pihak berwajib yang telah menindak para penambang emas ilegal tersebut,” ujar Administrator KPH Banyuwangi Selatan, Achmad Basuki, kemarin (19/6). Basuki juga mengaku risi dengan statemen yang dikeluarkan oleh Tim 11, mengenai penambangan emas di lokasi Perhutani. Dikatakan, selama ini Perhutani tidak pernah mem-

berikan izin kepada penambang tradisional untuk melakukan aktivitas penambangan di kawasan Perhutani. Karena pihak yang berwenang memberikan izin penambangan adalah Menteri Kehutanan. Jadi menurut Basuki, Perhutani selama ini tidak pernah memberikan izin kepada penambangan tradisional untuk melakukan aktivitas di kawasan Perhutani tersebut n Baca Perhutani...Hal 39

SD -SMP ALETHEIA GENTENG Mencari siswa yang berbakat di Bidang

MATEMATIKA & IPA untuk diBINA dan diLATIH khusus di KELAS OLIMPIADE oleh guru yang berpengalaman dalam bidangnya menjadi bintang-bintang OLIMPIADE. BEBAS biaya pembinaan dan disediakan BEASISWA bagi SISWA yang berprestasi. Ayooo daftarkan segera diri anda & dapatkan info selengkapnya di Kampus ALETHEIA. Jl. KH. Wahid Hasyim No. 87 Telp. 0333845701 Genteng - Banyuwangi No. HP: 087857253977 atau di No. 081354135992

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi (Banyuwangi), Edy Supriyono, Ali Nurfatoni (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Rabu 20 Juni 2012

Pria Stres Dianiaya hingga Tewas Sempat Diculik Tiga Orang Tak Dikenal GAMBIRAN - Nasib tragis menimpa Masduki, 50. Warga Dusun Yosowinangun, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, itu ditemukan tak bernyawa di rumahnya pada pukul 15.00 kemarin. Kali pertama ditemukan, kondisi tubuhnya penuh luka. Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, sebelum tewas, korban diculik sejumlah orang tidak dikenal menggunakan mobil. Celakanya, setiba di rumahnya kemarin, korban sudah tak bernyawa dengan tubuh berlumuran darah. Hingga kemarin sore, polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Selanjutnya, polisi mengevakuasi jasad korban ke RSUD Blambangan, Banyuwangi, untuk diotopsi.

Kapolsek Gambiran, AKP Ibnu Mas’ud mengatakan, korban ditemukan meninggal dunia di rumahnya. Lokasi penganiayaan di Dusun Trembelang, Desa/Kecamatan Cluring.’’TKPnya ada di Cluring. Kapolsek menceritakan, selama ini korban tinggal sendirian di rumah tersebut. sebab, dia sudah lama bercerai dengan istrinya. Korban memang mengalami gangguan jiwa. “Korban stres dan sering mengamuk,” jelasnya. Kapolsek Cluring, AKP Agung Setya Budi menjelaskan, korban dianiaya beberapa orang di tepi jalan Dusun Trembelang, Desa/Kecamatan Cluring. Puas menganiaya korban, beberapa pelaku membawa korban ke Dusun Yosowinangun, Desa Jajag. “Korban dipukuli sampai meninggal. Setelah itu, dibawa ke rumahnya menggunakan mobil pikap warna putih,” kata Agung. Menurut Agung, korban dianiaya menggunakan pentungan. Akibatnya,

PERJUDIAN

Asyik Judi Biliar, Digerebek Polisi KALIBARU - Aparat Polsek Kalibaru menangkap dua pejudi bola biliar di Dusun Krajan, Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru, kemarin. Dua pelaku yang kini sudah mendekam di ruang tahanan Mapolsek Kalibaru itu adalah Misdiyanto, warga Dusun Gunung Krikil, Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, dan Miscamat, 43, warga Dusun Krajan, Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru. Selain menangkap kedua tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya sebuah meja biliar, 5 stik, 15 bola biliar, 2 set kartu remi, dan uang Rp 55 ribu. Kapolsek Kalibaru, AKP Suwanto Barri, melalui Kanitreskrim Aiptu Garus Elyas mengatakan, penggerebekan yang dilakukan polisi tersebut dilakukan setelah polisi menerima laporan warga. Kepada polisi, warga yang melapor via telepon tersebut mengaku melihat tiga orang bermain biliar disertai judi di rumah seorang warga di Dusun Krajan, Desa Kajarharjo. Atas laporan tersebut, polisi langsung mendatangi tempat kejadian perkara. “Saat kita tiba di TKP, memang ada tiga orang yang bermain judi. Sayang di antaranya berhasil kabur,” kata Garus. (azi/c1/aif)

ALI NURFATONI/RaBa

RAMAI: Puluhan warga mendatangi rumah korban di Dusun Yosowinangun, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, sore kemarin.

korban yang dihajar tiga orang tersebut mengalami luka serius hingga akhirnya menemui ajal. ”Korban dipukul meng-

gunakan potongan kayu,” jelasnya. Saat ini pihaknya sudah berhasil menangkap satu tersangka dari tiga

Ary Murtini Gantikan Mustaqim MUNCAR - AKP Ary Murtini resmi menjabat sebagai Kapolsek Muncar kemarin. Dia menggantikan Kompol Mustaqim yang mendapat job baru sebagai Analisis Kebijakan Bidang Operasional Polres Banyuwangi. Sertijab Kompol Mustaqim kepada Ary Murtini berlangsung di Mapolsek Muncar kemarin. Sertijab itu dipimpin langsung Kapolres AKBP Nanang Masbudi. Ary sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Blambangan. Posisinya kini digantikan AKP Ketut Redana, Kasubag Hukum Polres Banyuwangi. Kapolres AKBP Nanang Masbudi mengatakan, pergantian pimpinan tersebut dalam rangka pembinaan organisasi di lingkungan Polri. Selain itu, pergeseran posisi tersebut juga dalam rangka harmonisasi organisasi. ‘’Dengan harapan, pejabat yang baru terus memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat,” ujarnya. Kapolres berpesan agar pimpinan mampu mengemban tugas dengan baik. ”Berikan beragam inovasi dalam

ALI NURFATONI/RaBa

SERTIJAB: Kapolres AKBP Nanang Masbudi menyematkan pangkat di pundak Kompol Mustaqim dan AKP Ary Murtini di Mapolsek Muncar kemarin.

meningkatkan pelayanan kepada warga. Inventarisasi secara teliti agar masyarakat tetap aman dan nyaman,” pintanya. (ton/c1/aif)v

Juara Nyanyi Berpeluang Rekaman BANYUWANGI - Ingin rekaman album? Ikutilah lomba menyanyi lagu Using di Wisata Kuliner Dapur Oesing pada 27-30 Juni 2012. Acara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Radar Banyuwangi ke-13 tersebut dihelat bersama Dapur Oesing Production (DOP) dan sejumlah sponsor. Nah, juara pertama dan kedua akan berkesempatan direkomendasi mengikuti audisi rekaman album Janata dan Andera. Hanan, perwakilan DOP mengatakan, peserta lomba me-

nyanyi lagu Using berasal dari kalangan umum berusia 14 hingga 35 tahun. Mereka akan diberi pilihan sepuluh lagu daerah Banyuwangi untuk dinyanyikan dengan iringan musik organ tunggal. “Peserta dari kalangan pelajar juga bisa ikut serta,” katanya di sela-sela rapat persiapan di lantai II Dapur Oesing kemarin siang (18/7). Tak hanya lomba nyanyi, lomba dance dan break dance juga bisa diikuti para pelajar dan umum. Lomba dance boleh diikuti maksimal lima orang

dalam satu grup, sedangkan peserta break dance maksimal dua orang. Kalangan pelajar SMP, SMA, dan mahasiswa, masih bisa beradu bakat dalam lomba fashion batik Blambangan. Lomba tersebut digelar pada 29 Juni 2012 mulai pukul 14.00. “Baju batik yang dikenakan peserta bisa dikreasi dengan kombinasi 80 persen kain motif batik dan 20 persen kain lain,” terang Hanan. Bagi siswa TK dan SD kelas I hingga III bisa bersaing dalam

lomba mewarnai. Peserta harus membawa alat sendiri dalam lomba yang diadakan pada Sabtu 30 Juni 2012 mulai pukul 07.00 tersebut. Yang tak kalah menarik adalah lomba cerdas cermat PKK. Pesertanya adalah ibu-ibu anggota Tim Penggerak PKK desa dan kelurahan di Kabupaten Banyuwangi. Lomba yang menggandeng PKK Kabupaten Banyuwangi itu diselenggarakan 28-30 Juni 2012 mulai pukul 09.00. “Setiap regu beranggota empat ibu PKK,” ungkap Hanan. (c1/irw)

BNI Syariah Hadir di Banyuwangi BANYUWANGI - Dalam rangka memberikan kemudahan akses kepada nasabah, PT Bank BNI Syariah hadir di kota Banyuwangi. Kantor cabang baru itu beralamat di Jalan PB Sudirman Ruko Pesona Intan No. 1, Banyuwagi. Peresmian grand opening kantor cabang Pembantu Banyuwangi dihadiri Bupati Banyuwangi H. Abdullah Azwar Anas, Pemimpin Bank Indonesia Jember M. Nur Zainuddin, Pemimpin Cabang BNI Syariah Jember Bambang Pamungkas, serta tamu undangan lainnya. Bambang Pamungkas mengatakan, pembukaan Kantor Cabang Pembantu di kota Banyuwangi merupakan salah satu aksi Corporated Plan BNI Syariah di tahun 2012. “Alhamdulillah, dengan dibukanya kantor Cabang Pembantu Banyuwangi, kami bertekad memberikan layanan perbankan terbaik dengan prinsip syariah kepada masyarakat kota Banyuwangi dan sekitarnya”, terang Bambang. Sementara, Bupati Abdullah Azwar Anas menyambut baik adanya BNI Syariah di kota Banyuwangi. “Semoga membawa dampak baik bagi perekonomian dan dapat membantu warga sekitar dengan program Penyaluran Pembiayaan,’’ kata Bupati Anas. Bambang menambahkan, BNI Syariah merupakan anak usaha PT Bank BNI, sebagai bukti keseriusan induk pada perkembangan perbankan syariah di tanah air dengan memberikan dukungan penuh pada BNI Syariah. “Nasabah BNI Syariah dapat

DIRESMIKAN: Bupati Abdullah Azwar Anas melakukan pengguntingan pita di BNI Syariah Banyuwangi.

GERDA/RaBa

menggunakan semua fasilitas ebanking (ATM, Internet Banking, Phone Banking dan SMS Banking) dengan berbagai fitur sama dengan Bank BNI. Selain dari itu, nasabah pun bisa membuka rekening BNI Syariah di lebih dari 1500 outlet BNI (Syariah Channeling Outlet-SCO BNI) seluruh Indonesia,’’ paparnya. BNI Syariah tahun 2012 ini merencanakan akan mendirikan 11 kantor cabang; 41 Kantor Cabang Pembantu; 11 Kantor Kas; 60 outlet Mikro, serta 20 BLG (BNI Syariah Layanan Gerak). ”Per Desember 2011, kami sudah memiliki 38 kantor cabang; 55 Kantor Cabang Pembantu, 4 kantor kas, serta 2 BLG,’’ jelasnya. BNI Syariah berdiri pada 29 April 2000 sebagai Unit Usaha Syariah (UUS) BNI dengan 5 kantor cabang di Jogjakarta,

Malang, Pekanbaru, Jepara dan Banjarmasin. Pada 19 Juni 2010 status BNI Syariah meningkat menjadi Bank Umum Syariah (BUS). Dengan visi Menjadi Bank Syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam layanan dan kinerja, fokus utama sebagai transaksional bank yang melayani kebutuhan transaksi bisnis ritel dan konsumer, dimana strategi bisnis saat ini diarahkan untuk melayani masyarakat pada segmen UMKM dan pengembangan industri di daerah-daerah. Hingga April 2012 telah memiliki 38 kantor cabang, 55 kantor cabang pembantu, 5 kantor kas serta 5 kantor mikro. Di samping itu, BNI Syariah senantiasa mendapatkan dukungan teknologi informasi dan penggunaan jaringan saluran distribusi

yang meliputi kantor cabang BNI; 6.331 jaringan ATM BNI; 21.143 ATM LINK dan 30.794 ATM Bersama, serta fasilitas phone banking 24 jam BNI call di 021-500046 atau 68888 (via ponsel), serta SMS banking dan BNI Internet Banking untuk kebutuhan transaksi perbankan dengan berbagai fitur. Komposisi kepemilikan saham BNI Syariah adalah 99,99% dimiliki oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan sisanya dimiliki oleh PT BNI Life. Saat ini BNI Syariah telah didukung oleh jaringan yang cukup luas di seluruh Indonesia yaitu lebih dari 100 outlet syariah yang tersebar di seluruh Indonesia, serta didukung oleh lebih dari 1.500 kantor cabang BNI yang melayani pembukaan rekening syariah (Syariah Channeling Outlet – SCO). (adv/aif)

tersangka pembunuhan tersebut. Dia adalah Lukman, 32, yang notabene tetangga korban. “Yang satu sudah kami

tangkap, yang dua masih dalam pengejaran. Kami harap mereka menyerahkan diri,” paparnya. (ton/c1/aif)

Siswi SDN Kepatihan

Sabet Juara Calistung BANYUWANGI – Dua siswi SDN Kepatihan Banyuwangi meraih juara di olimpiade baca tulis menghitung (calistung) di SMAN 1 Giri pada Minggu (17/6). Mereka adalah Marsha Merlina Halim dari kelas I.E dan Reswa Anindya siswi kelas III. Masing-masing meraih juara harapan dan harapan 2. Kepala Sekolah SDN Kepatihan Banyuwangi, Drs. Sumadi mengatakan, prestasi yang diraih para siswi itu diapresiasi oleh semua wali murid. Dengan begitu keinginan dan harapan paguyuban wali murid sudah terwujud. Bahkan, kata Sumadi, sekolahnya telah membentuk kelas bina prestasi, dimana siswasiswi yang mengikuti kelas bina prestasi ini mulai kelas satu hingga enam dan berperingkat satu hingga lima dikelasnya masing-masing. “Dengan begitu misi kelas bina prestasi ada hasilnya. Dan ini hasil kerjasama para guru serta dukungan wali murid,” kata Sumadi. Seperti diberitakan sebelumnya, Olimpiade Calistung yang dihelat oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Banyuwangi diikuti

ISTIMEWA

HASIL DIDIKAN: Sumadi diapit Reswa Anindya (kanan) dan Marsha Merlina Halim (kiri) pemenang olimpiade Calistung di SMAN 1 Giri, Minggu (17/6).

siswa kelas I, II, dan III SD/MI. Olimpiade calistung itu digelar dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan menyukseskan program Banyuwangi Cerdas. Sumadi menambahkan, prestasi demi prestasi diraih oleh SDN Kepatihan. Salah satunya

adalah juara tetembangan tingkat propinsi Jatim. Selain juara akademik, SDN Kepatihan juga sering mendapat kejuaraan ekstrakulikuler. “Mudah-mudahan kejuaraan ini menambah tekad dan keyakinan kami untuk mendidik siswa-siswi lebih berprestasi lagi,” ungkapnya. (ikl/aif)


KOMUNIKASI BISNIS

32

Rabu 20 Juni 2012

Peringati HAN, Gelar Lomba Cipta Peserta Pendidik dari 24 Kecamatan SAMBUTAN: Kabid PNFI Drs. Adnan Kohar, MPd di Aula Dispendik Banyuwangi.

BANYUWANGI-Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN), HIMPAUDI Kabupaten Banyuwangi kemarin (19/6) menggelar lomba kompetensi pendidik PAUD di Aula Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi. Materi yang dilombakan adalah lomba cipta dan membacakan cerita anak bagi orang tua PAUD. Ada juga lomba cipta lagu anak bagi pendidik PAUD, cipta APE PAUD bagi pendidik, dan cipta senam anak bagi pendidik PAUD. ”Peserta adalah pendidik PAUD dari 24 kecamatan yang telah terseleksi,’’ kata Tri Astuti, ketua panitia sekaligus ketua HIMPAUDI. Sementara itu, Kepala Bidang PNFI Dispendik Banyuwangi Drs. Adnan Kohar menyambut baik kegiatan yang digelar HIMPAUDI tersebut. Sebab, acara itu dapat mewujudkan kepedulian terhadap peningkatan mutu dan penyaluran bakat pendidik PAUD. Harapannya agar mempunyai potensi di masa yang akan datang dalam membuat dan menampilkan suatu karya seni. “Kegiatan ini sangat mendidik dan berguna serta diharapkan dapat menambah motivasi, kreativitas, dan kegembiraan bagi pendidik PAUD,’’ jelas Adnan. Adnan menambahkan, hasil seleksi lomba HAN tahun 2012 akan ditindaklanjuti kompetisi di tingkat Provinsi Jawa Timur pada 14 Juli 2012. Untuk itu, perlu persiapan yang matang untuk mengikuti ajang yang lebih tinggi lagi. “Mohon doa restu kesuksesan untuk tim dari Banyuwangi dalam meraih prestasi di tingkat provinsi,’’ harapnya. (adv/irw)

BANYUWANGI

IWAN SETIONO/RaBa

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Toyota Vios ‘04 •

• Jl. Pajajaran •

• Elite Sutri Garden •

• Depo Air Isi Ulang •

• Bak T 120 SS •

• Nissan Terrano ‘97 •

Dijual rumah SHM, LT 235/115m2, Jl. Pajajaran II/47, Hubungi: 085732321000

Djl rmh tipe 90 & 140 di perum Elite Sutri Garden, kualitas bgunn sgt bgs, fas kolam renang. Hub: 081249400460 / 7722222

Alami menerima pemasangan depo Air Isi Ulang dgn standart Depkes Hub: 0852334091299 / 085236863706

Dijual Bak Bekas T 120 ss 1.8 juta, Hub. 082142194111-081335897888

Dijual Nissan Terrano SGX 97, silver orisinil. Hub: 081252862299

• Mendut Regency •

• Jual Selep Beras •

Dijual rumah di Mendut Regency A19 LT 11x19 LB130m2, hrg nego. H: 081249707879

SITUBONDO • Besuki •

Djl cepat & murah Selep Beras LT2935m2, strategis, Hub: 081336596124, bisa nego

• Jl. Letjen Sutoyo •

Djl Rmh SHM LT 750m2/LB 150m2, Jl Gn. Ringgit (300m dr Alun2)/Rawan RT03/02 Besuki, hrg 675jt nego. Hub 085259967973

• Jus Bernutrisi •

Dijual rumah Luas 148m2, Jl. Letjen Sutoyo 64. Hub: 083847363744 085233834113

BANYUWANGI • Ruko Pakis •

• Kijang ‘94 • Djl Kijang ‘94 (P) abu2 metalik, body nusa, long sasis, Istimewa. Hrg Nego. Hub: (0333) 7750406 dan 0818319774 TP

SITUBONDO • Trinton 6D22 ‘97 • Dijual 1 unit Trinton 6D22 th ‘97, kondisi bagus, plat P. Hub: 08124966252

Diet sehat dg Jus bernutrisi, aman utk Ibu mnyusui, trn 3-6kg, Hub: 085236167944

Dijual Toyota Vios 2004, warna tinggal pilih, atas nama sendiri, mesin dijamin sip, Velg Racing, boy kaleng. AC Dingin, harga Rp. 80 juta. Hub 085258552222

• Naik/Turun Berat Badan • Sarapan sehat dg Nutrisi utk Anda yg ingin naik/turun berat badan 3-30 Kg dg rasa: coklat, vanilla, bery. Garansi 30 hri uang kembali. Hub: 081336134758

• Suzuki APV 08 •

• Isuzu Panther ‘97 •

• Mitsubishi T120 ‘10 •

Dijual murah: Tanah pinggir jalan raya BwiKetapang (Bulusan) Luas 16.500m2. & sawah dalam kota, gandeng perumahan, pinggir jalan 7m, luas 7.390m2, cpt BU. Hub: 08179622454/082334360316

Dijual Suzuki GC 415V APV Arena DLX tahun 2008, abu-abu metalik (AC / DBL), hrg 116 jt nego, brg istw, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Isuzu Panther Sporty TBR 54 PRLC STD tahun 1997, biru metalik, harga 72,5 juta nego, barang istimewa, bisacash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Mitsubishi T120ss PU 1.5 FDR (pickup) tahun 2010, biru, harga 73,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Kavling Strategis •

• Grand Max ‘11 •

• Mitsubishi Kuda ‘02 •

• Suzuki APV GL ‘05 •

Dijual Daihatsu Grand Max S40I RP 1.5cc/1.3cc (pick-up) tahun 2011, hitam, hrg 83,5 jt / 80 jt nego, brg istw, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Mits kuda VB 2W PL MT tahun 2002, hitam silver, harga 90 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Suzuki APV GL tahun 2005 warna coklat muda metalik, terawat jarang dipakai, harga nego. Hubungi: 08156870460 / 0333 - 420691

• Daihatsu Terios ‘09 •

• Toyota Avanza ‘08 •

• T129SS ‘08 •

Dijual Daihatsu Terios 09 TX adventure, silver, harga 170 juta nego, cash & kredit, tukar tambah, hubungi: 082142194111, 081335897888

Dijual Toyota Avanza ‘08 G, silver, harga 131 juta nego, cash & kredit, tukar tambah, hubungi: 082142194111, 081335897888

Dijual T120SS ‘08 hitam, harga 68 juta nego, bisa cash/kredit, tukar tambah. Hubungi 082142194111, 081335897888

BANYUWANGI • Tanah Jati Lilitan • Djl tnh L3085m2 Jati lilitan 100 s/d 200cm 200 btg, kelapa&mahoni 10 btg, kndang ayam siap tebar 10x40 m utk kpstas 3500 ekor, SHM, 200juta nego. H: Bpk Saiful 081358694748 - 081234561467 087849649627. Lok. Ds Paspan, Glagah

• Souvenir • Cetak Souvenir nikah/ultah bonus undangan. Mug kaos PIN Gantungan kunci Pulpen Jam piagam utk promo toko kntor skolah. Hrg djamin mrah. Ruko Karibia B-3 Jakgung Suprapto 39. Telp 417992-081913906633

• Tanah & Sawah Dlm Kota •

Dijual cepat Ruko 2 lantai, cash/kredit, LT5x29m LB5x15m lokasi strategis, parkir luas, uang muka ringan, harga nego. Hub: 081336596124/08123382035

• Mutiara Blambangan • Djl 2 Ruko gandeng di Mutiara Blambangan (Brt Bank Mandiri). Hub: 03337751000

• Ruko Agus Salim • Dibangun/dijual Ruko 2 Lt (tinggal 1 unit) Jl. Agus Salim (blkg Untag) Banyuwangi Hubungi: 081233669969

Dijual 5 Kavling strategis, Jln Raya Kalipuro. Hubungi: 081334223999

• Penggilingan Padi • Djl Pnggilingan Padi (2 SHM) 895m2 + 3965m2 Ds Glagah. Tnh SHM 452m2 Kel Penganjuran. Rmh SHM 250m2 Kel Penganjuran. hrg nego. H: 085331364555

BANYUWANGI • STNK • Hlg STNK Nopol P 3858 ZY, an. Atmo Hadi, Stoplas RT03/03 Muncar Hlg STNK Nopol P 6233 VY, an. Nadhirotul Jannah, Nganjukan RT3/4 Sempu Hlg STNK Nopol P 3365 VX, an. Meserun, al: Dsn Rumping RT 03/02 Cluring Hlg STNK Nopol P 3734 YL, an. Ach. Rizal SAM, Lingk. Kramat RT01/01 Kertosari Hlg STNK Nopol P 2202 YJ, an. Mohammad Bajuri, Jl. RW Monginsidi RT04/IV Tukangkayu

SITUBONDO • STNK • Hlg STNK Nopol P 8967 F, an. Yahya Syeban, al: Dawuhan, Situbondo Hlg STNK Nopol P 2243 ER, an. Misya, al: Buduan Utara RT03/06 Suboh

BANYUWANGI • Peluang Usaha • Mau serius bisnis tanpa ganggu kerjaan. Mdl min 5juta.keuntungan pasti 3% perbln. Keuntungan lgs 15%.Hub 03338926109

• Adira Kredit • Dbthkn karywn Marketing(M), collector (CL). Syrt Pria, wanita, ulet, disiplin, jujur, min SMA/sdrjt, pny mtr. Krm ke Adira kredit. Jl Dr Sutomo (Ruko Mutiara Blambangan C3) Bwi. Jl KH wahid hasyim 9 Genteng kulon

• Wisnu Karya Mebel • Dibutuhkan tenaga serabutan, usia, jenis kelamin, pendudukan tdk diutamakan. Lebih disukai yang mengemudi+SIM A. Lamaran ke Wisnu Karya Mebel. Jl. Brawijaya 60(depan Polres Bwi)

SITUBONDO

Hlg STNK Nopol P 5963 DK an Sucipto al. Sarse RT2/3 Kesambirampak, Kapongan

• PRT •

• BPKB •

Cari Pembantu Rumah Tangga, tidur dalam, gaji 500 ribu, hub: Panorama Indah Blok CC No. 6 Sumberkolak, Situbondo. HP 085236010344

Hlg BPKB Nopol P 1633 F, an. Jutriana, al: Dusun Buduan Situbondo

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan baris secara resmi di Radar Banyuwangi.


BALJEBOL

Rabu 20 Juni 2012

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

37

LUMAJANG

Faruq Akhirnya Tewas Jambret Yang Adu Balap dengan Polantas BONDOWOSO – Faruq, 35, spesialis jambret yang lusa kemarin berhasil diamankan polisi akhirnya tewas. Faruq tewas akibat luka serius yang dialaminya setelah terjatuh dari sepedanya, saat dikejar polisi usai melakukan kejahatan bersama Abdullah Madi. Meski telah dirujuk hingga ke RS Soebandi Jember, nyawanya tak bisa diselamatkan. “Satu tersangka penjambretan bernama Faruq tewas tadi sekitar pukul 10.10 WIB,” ujar Iptu Suyitno, KBO Reskrim Polres Bondowoso kemarin. Dugaan sementara, korban tewas karena luka serius di beberapa bagian tubuhnya serta dugaan mengalami gagar otak. Kendati begitu, polisi masih belum mau menyebutkan secara rinci penyebab pasti kematian korban. Polisi masih menunggu keterangan resmi dari dokter. “Kita tunggu hasil visumnya terlebih dahulu,” tambahnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Faruq merupakan spesialis penjambretan di kawasan Bondowoso. Bersama dengan Abdullah Madi, 33, kedua warga kampung Arab ini,

RADAR JEMBER/JPNN

BANTUAN NAFAS: Faruq mendapat perawatan di RS Soebandi Jember.

menjadi pelaku sedikitnya sembilan aksi penjambretan perhiasan emas di jalanan Bondowoso. Dalam tujuh kali penjambretan sebelumnya, kedua pelaku sukses menjual hasil kejahatannya hingga meraup hingga jutaan rupiah. Namun begitu, dalam aksi penjambretan yang dilakukan Senin kemarin (18/6), pelaku bernasib

naas karena aksinya diketahui dan dikejar oleh anggota Polantas Polres Bondowoso. Pada hari senin tersebut, kedua pelaku melakukan aksi penjambretan dua kali. Yang pertama menjadi korbannya adalah Riska, 34, warga Desa Gunung Anyar, Kecamatan Tapen. Dia dijambret di depan lapas Bondowoso. Setelah

berhasil menjambret kalung korban, kedua pelaku kabur ke arah Jember dengan melewati Jalan A. Yani Bondowoso. Sampainya di sekitar RM Plecing yang tak jauh dari pos Polantas, pelaku kembali melancarkan aksinya. Kali ini, pelaku menjambret kalung emas milik Puswati Ningsih, 38, warga Jalan Santawi, Kelurahan Nangkaan, Kecamatan Kota. Pelaku kemudian kabur ke arah selatan dengan menerobos jalan lingkar menuju arah Jember. Merasa menjadi korban penjambretan, Ningsih kemudian berteriak minta tolong. Teriakan itu membuat pengendara motor di belakangnya langsung mengejar pengendara motor Honda Vario bernopol P 5536 SS yang ditunggangi dua pelaku. Tak hanya berteriak begitu saja, korban juga langsung melaporkan ke Polantas yang bertugas di Pertigaan Nangkaan. Mendapat laporan korban, dua petugas Satlantas jaga yaitu Brigpol Ari Wibowo dan Brigpol Lazarus segera mengejar dua pelaku yang mengendarai sepeda motor tersebut. Kejar-kejaran pun terjadi antara polisi dan pelaku. Merasa dikejar polisi, pelaku yang mengendarai motor dengan kecepatan tinggi ini kabur ke arah Jember. (esb/hdi/jpnn)

Gagalkan Aksi Penipuan Via ATM LUMAJANG – Masyarakat yang biasa menggunakan ATM untuk bertransaksi diminta untuk tetap waspada. Sebab, meski sering disosialisasikan, namun pelaku kejahatan dengan modus menempel stiker call center masih tetap saja beraksi. Kemarin, kejahatan dengan modus tersebut terjadi di Alfamart Klakah dan berhasil digagalkan. Informasi yang berhasil dihimpun koran ini menyebutkan, aksi dilakukan komplotan yang berjumlah lima orang. Dalam melakukan aksinya, dua orang bertindak sebagai operator lapangan dengan cara memasang stiker call center. Pesan dalam stiker tersebut intinya meminta pengguna untuk menghubungi nomor

yang tertera di stiker tersebut jika ada gangguan. Mula-mula, pelaku menyaru menjadi pembeli pulsa di Alfamart Klakah tersebut. Endang, warga Desa Bandaran, Kecamatan Kedungjajang hampir saja menjadi korban aksi penipuan tersebut. Saat akan menarik uang tunai di ATM tersebut, tiba-tiba kartu ATM-nya tidak bisa keluar. Karena di mesin ATM ada stiker call center, dia langsung berusaha menghubungi. Beruntung, dia kehabisan pulsa dan akhirnya tidak bisa menghubungi nomor telepon tertera di mesin ATM. Perempuan paruh baya tersebut

akhirnya memilih melapor kepada petugas mini market tersebut. Ulfa, si petugas curiga dengan adanya stiker tersebut. Sebab, kejadian serupa pernah terjadi di alfamart tersebut. “Saya curiga dan langsung saya sobek stiker tersebut,” imbuhnya. Endang pun sadar bahwa ada yang tak beres pada mesin ATM tersebut. Pada saat bersamaan, muncul seorang laki-laki yang ternyata dikenali oleh Endang sudah dua kali masuk ke dalam alfa mart tersebut. Meyakini yang dia curigai benar, akhirnya dia memberi tahu kepada petugas Alfamart yang lain. “Langsung saya

pegang,” kata Lukman petugas lain di alfamart tersebut. Pelaku, yang kemudian diketahui bernama Mafto berhasil diringkus, sedangkan pelaku lain yang berjumlah empat orang berhasil kabur dengan membawa mobil avanza hitam ke arah Probolinggo. Petugas Polsek Leces akhirnya berhasil mencegat dan mengamankan ke empat pelaku lainnya. Kepada wartawan, Mafto mengaku datang bersama dengan teman-temannya dari Jakarta. Dari keterangan Mafto, keempat temannya tersebut adalah Hendri, asal Cibinong; Ferdi, Cibinong; Suwandi, Ciputat; dan Raju, Bekasi. Sudah beraksi sejak dua hari lalu diawali dari Mojokerto. (wan/wah/jpnn)

ADVERTORIAL POLITIK

ISTIMEWA

DUDUK BERSAMA: Perwakilan partai politik pada aacara sosialiasi di RM Plengkung kemarin.

Pemuda Demokrat Indonesia Bersatu

Rapatkan Barisan Sebelum Deklarasi BANYUWANGI – Sebelum melaksanakan deklarasi Sabtu mendatang, Pemuda Demokrat Indonesia Bersatu (PDIB) menghelat sebuah acara yang dilakasanakan di Rumah Makan Plengkung. Acara yang dihadiri oleh 10 perwakilan partai politik parlemen ini merupakan acara silaturahmi dan sosialisasi tentang PDIB. Dalam acara tersebut, ketua panitia Didik S Prayitno menjelaskan tentang seluk beluk PDIB. Menurut Didik, PDIB adalah sebuah organisasi masyarakat dan bukan organisasi politik, atau partai. PDIB juga berkomitmen tidak terkait dengan sebuah partai manapun. PDIB memiliki kantor pusat di Kalimantan dan di Banyuwangi merupakan kantor cabang PDIB yang ketiga di pulau Jawa setelah di Purwakarta dan Karawang. Dibentuknya PDIB ini terkait dengan pernyataan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas tentang naiknya nilai pertumbuhan ekonomi Banyuwangi sebesar 5 digit. Sehingga dengan terbentuknya organisasi kemasyarakatan

ini, PDIB akan terfokus pada ekonomi masyarakat. Contoh kongkrit kegiatan PDIB ke depannya adalah melakukan pelatihan dan workshop tentang leadership, tentang kepemimpinan. Dalam kepengurusan PDIB, juga ada banyak perwakilan tokoh masyarakat serta partai politik yang terlibat didalamnya. Karena PDIB ini merupakan organisasi kemasyarakatan, sehingga beragam profesi dan beragam partai ada di dalamnya. Sementara kantor PDIB di Banyuwangi juga merupakan kantor wilayah (Korwil) Jawa Timur. Jadi rencana deklarasi nantinya juga dihadiri oleh PDIB di daerah tapal kuda dan sekitarnya. Didik juga menuturkan rencana deklarasi yang diselenggarakan di Genteng nantinya pada tanggal 23 Juni mendatang. Selain ketua PDIB pusat yang menghadiri juga dimeriahkan oleh artisartis ibu kota. “Akan ada lebih dari seribu orang PDIB yang akan hadir,” ujar Didik optimistis. (adv/aif) ADVERTORIAL PENDIDIKAN

SMAK HIKMAH MANDALA

Kirim Duta Pramuka hingga Beasiswa ke Amerika

LEADERSHIP: Pelatihan kepemimpinan bagi pengurus OSIS SMAK Hikmah Mandala.

DELEGASI SEKOLAH: Tim pramuka yang akan berangkat ke Sumatera Selatan.

BANYUWANGI – Sekolah Menengah Atas Katolik (SMAK) Hikmah Mandala tidak henti-hentinya mencetak prestasi. Di antaranya, peserta terbaik lomba Cintaku Negeri yang dihelat oleh Kodim 0825 Banyuwangi Agustus lalu. Sekolah yang berlamat di jalan Jaksa Agung Suprapto 74 Banyuwangi juga berhasil meraih jaura III pada 1st Rover Adventure Leading (RAL) tingkat nasional. Selain itu, dua siswanya, Edwin dan Reynaldo, berhasil meraih besiswa Mennonite Uiversity, Kansas, Amerika Serikat. Sementara siswa lainnya, Rico Fauzi juga 4 kali berturut menjuarai Kejurnas Open BMX. Di tengah gemilangnya prestasi yang telah diraih, SMAK Hikmah Mandala di bawah yayasan Karmel juga serius dalam pendidikan karakter siswa. Kepala SMAK Hikmah Mandala Romo Catur T Wibawa Pr sangat mendukung berbagai kegiatan siswa yang membangun karakter. Juga tentang kedisplinan di lingkungan sekolah. Hal ini bisa tercermin dengan kesehariannya, SMAK Hikmah Mandala terlihat sangat rapi, bersih dan hijau.Termasuk mengirimkan 2 regu kemah Srawung yang diadakan yayasan Karmel di

Malang tahun lalu. Saat ini, SMAK Hikmah Mandala tengah mengikuti acara Pekan Keakraban IX yang berlangsung di Tegal Arum, Baturaja, Sumetaera Selatan. Sebanyak 15 siswa, 2 guru dan kepala sekolah akan mengikuti kegiatan perkemahan Pramuka yang juga dihadiri oleh lebih dari 1000 peserta SMAK seIndonesia termasuk dari beberapa negeri tetangga. Di perkemahan yang berlangsung 28 Juni hingga 5 Juli mendatang, SMAK Hikmah Mandala tidak hanya mengenalka sekolah saja. Tapi juga membawa misi penting lainnya, yakni mengenalkan kekayaan budaya Banyuwangi. Di antaranya makanan khas dan kekayaaan budaya dan wisata banyuwangi. Sementara, berkaitan dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2012/2013, SMAK Hikmah Mandala membuka pendaftaran untuk gelombang pertama hingga 16 April 2012. Dan gelombang ke 2 hingga 7 Juli 2012. Adapun syarat pendaftaran PPDB adalah biaya registrasi sebesar Rp. 75.000, foto kopi ijasah yang sudah dilegalisir, raport, piagam atau kejuaraan serta foto hitam putih 5 lembar. (adv/aif)

PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARU Tahun ajaran 2012/2013 Syarat: 2 Registrasi Rp. 75.000 2 Mengisi formulir dan mengembalikan ke panitia 2 Fotokopi ijasah legalisir (rangkap 5) 2 Fotokopi raport semester 1-5 (rangkap 2) 2 Foto hitam utih 3x4 (rangkap 5) 2 Fotokopi piagam (jika ada) 2 Fotokopi kartu pelajar ada NISN 2 Fotokopi SKHUN legalisr (rangkap 5) Tempat Pendaftaran: SMAK HIKMAH MANDALA Jalan Jaksa Agung Suprapto 74 Banyuwangi Telp 0333 - 421655

PEDULI SESAMA: SMAK Hikmah Mandala saat berkunjung dan menyantuni di salah satu anti yatim piatu.

PENDIDIKAN BERKARAKTER: Salah satu kegiatan yang diikuti oleh kelompok Pramuka SMAK Hikmah Mandala.

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

KREATIF: Wujud apresiasi siswa-siswi SMAK Hikmah Mandala dalam Radar Newspaper Competition.


38

Rabu 20 Juni 2012

Butuh Rp 2,4 Miliar

PERWOSI

Guna Penuhi Hak Pemain

EDY SUPRIYONO/RaBa

RAYAKAN HUT: Ketua Perwosi Situbondo, Ny Dian Rachmad menyerahkan door prize kepada peserta senam kemarin.

Senam Bersama dapat Door Prize SITUBONDO – Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Situbondo mengadakan acara senam bersama kemarin (19/6). Acara yang digelar di Alun-alun Kota Situbondo itu diikuti sebanyak 325 peserta. Kegiatan olahraga itu berlangsung meriah. Ratusan peserta tampak begitu bersemangat melakukan senam bersama. “Peserta dari beberapa unsur, dari utusan Perwosi kabupaten seratus orang, utusan sepuluh sanggar senam, dan perwakilan SKPD (satuan kerja perangkat daerah) masing-masing lima orang,” terang Ny Dian Rachmad, Ketua Perwosi Situbondo. Yang menarik, usai pelaksanaan senam bersama, peserta mendapat door prize menarik. Sehingga, para peserta kian bertambah senang. “Bukan (door prize) ini sebenarnya yang menjadi tujuan kita. Diberi kesempatan ikut memeriahkan ini adalah suatu kehormatan tersendiri bagi kita, apalagi sampai diberi hadiah,” terangnya. Menurut Dian Rachmad, senam bersama diadakan untuk mensosialisasikan senam rekreasi Jawa Timur. Dalam waktu dekat senam jenis ini akan dilombakan oleh Perwosi Cabang Situbondo. “Sehingga senam rekreasi Jawa Timur ini akan kian memasyarakat dan menjadi kebanggan,” ungkap Dian. Diungkapkan, secara umum kegiatan senam bersama sebagai salah satu media untuk mamasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Sehingga, fisik dan jiwa warga Kota Santri menjadi sehat. “Sehat adalah modal utama dalam membangun bangsa. Rakyat sehat, Negara kuat,” kata istri Wabup Rachmad itu. (pri/adv/als)

BINARAGA

PABBSI Mulai Jaring Atlet BANYUWANGI - Pengkab PABBSI Banyuwangi kembali bersibuk diri. Induk olahraga yang membidangi angkat berat dan binaraga itu mulai mempersiapkan para atlet guna tampil dalam kejuaraan binaraga yang akan digelar di Jember akhir pekan ini. Sebagai persiapan awal, PABBSI mulai melakukan penjaringan calon atlet. Ketua PABBSI Banyuwangi, Nurmansyah mengatakan, kejuaraan di Jember akan menjadi bidikan untuk mendulang prestasi berikutnya. Anggota polisi berpangkat brigadir itu memiliki target tinggi dalam kejuaraan tersebut. “Kami siap meraih yang terbaik di Jember nanti,” katanya. Seleksi calon atlet yang akan diberangkatkan pun langsung digenjot PABBSI. Syarat dan kriterianya sengaja dibuat Nurmasyah dengan sangat terbuka dan ketat. Siapa pun anggota PABBSI yang aktif bisa turut serta dalam penjaringan tersebut. Namun demikian, minimal atlet yang ikut seleksi harus memenuhi beberapa persyaratan, seperti kesehatan, mental, dan siap tempur. “Ini bukan ajang main-main. Sebab, di sana (Jember) kami ingin juara,” tegasnya. (nic/c1/als)

DOK.RaBa

HARUS BERSABAR: Pemain Persewangi belum bisa menerima hak-haknya.

Muncul Dua Surat Pencairan SEMENTARA itu, tuntutan agar hak para pemain Persewangi dibayar dipastikan tidak akan berlangsung dalam tempo cepat. Selain masih harus menunggu action tim yang dibentuk DPRD Banyuwangi, sumbangan forpimda senilai Rp 500 juta juga belum jelas. Dana senilai Rp 500 juta tersebut merupakan sumbangan para pimpinan daerah di Banyuwangi. Namun, sejauh ini sumbangan itu belum jelas keberadaannya. Toh, jika dana itu memang

sudah ada, ada keruwetan lain yang siap menunggu. Sebab, ada dua surat kuasa yang ditandatangani manajer Persewangi. Untuk mencairkaan dana tersebut dari Dispora, Nanang Nur Ahmadi memberikan dua surat kuasa kepada dua orang berbeda, yaitu Aylina Cinderawati dan Andik Purwanto. Plt. Kepala Dispora Ahmad Khairullah menyatakan, surat kuasa yang pertama merupakan rekomendasi pencairan dana sebesar Rp 350 juta ke-

pada Aylina Cindrawati. Surat itu diberikan kepada Aylina sebagai pembayaran utang Persewangi kepadanya. Waktu itu, Persewangi memang meminjam uang kepada Aylina guna membayar gaji pemain dan pelatih. Sementara itu, surat kuasa kedua diberikan kepada Andik Purwanto. Surat itu diberikan sebagai pembayaran utang Persewangi sebesar Rp 120 juta. “Adanya dua surat rekomendasi itu harus dicarikan solusi,” katanya.(nic/c1/als)

BANYUWANGI - Teka-teki belum terbayarnya gaji pemain Persewangi mulai terungkap. Dalam hearing di DPRD yang digelar Senin (18/6) lalu, pentolan tim berjuluk Laskar Blambangan itu menyatakan memang tidak memiliki uang untuk membayar kontrak dan gaji pemain. Dilihat dari neraca keuangan manajemen, keuangan tim asuhan Yudi Suryata di pentas Divisi Utama PSSI itu memang mengalami defisit. Dalam hearing yang dipimpin Joni Subagio tersebut, Nanang menuturkan dana yang dibutuhkan Persewangi mencapai Rp 3,5 miliar. Anggaran sebesar itu, manajemen hanya bisa mengupayakan Rp 1,7 miliar. “Sudah jelas itu tidak mencukupi,” katanya. Dari dana sebesar itu, Rp 1,4 sudah digunakan membayar gaji pemain. Pengeluaran untuk pembayaran gaji pemain saja sangat besar dan memberatkan manajemen. Ditambah biaya lain-lain, seperti bonus, operasional tim, dan ongkos away, maka beban anggaran yang harus ditanggung manajemen bertambah besar. Hitung-hitungan manajemen menyebutkan, anggaran yang dibutuhkan untuk melunasi gaji semua pemain mencapai Rp 2,4 miliar. “Kami sudah

Sumber Dana Persewangi 1. Subsidi PSSI Rp 500 juta 2. Pinjaman PSSI Rp 575 juta 3. Sumbangan Masyarakat Rp 140 juta 4. Sumbangan Pengusaha Rp 140 juta 5. Pendapatan Panpel Rp 382 juta

tidak punya uang lagi,” ujar mantan sekretaris PSSI Banyuwangi itu. Nanang menambahkan, dana yang terkumpul dari proses penggalangan dana juga cukup membantu. Dari Rp 738 juta yang terkumpul dalam malam penggalangan dana itu, manajemen Persewangi sudah menggunakan dana sebesar Rp 160 juta. Sisanya, hingga kini masih belum jelas apakah sudah terkumpul ataukah tidak. Sementara itu, tanggapan beragam muncul terkait krisis finansial yang dihadapi Persewangi. Salah satunya datang dari tokoh Lumbung Informasi Rakyat (Lira), Suparmin. Dia menyebut ada tiga aspek yang membuat Persewangi kolaps. “Yang pertama adalah kesalahan perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan,” katanya. Yang pasti, kata Suparmin, meski kondisi tim saat ini sedang krisis, tetap diperlukan solusi agar pemain Persewangi tetap menerima hak. (nic/c1/als)


BERITA UTAMA

Rabu 20 Juni 2012

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Gedung DPRD Menjadi Lengang ■ 14 KUNKER... Sambungan dari Hal 29

Agenda kunker kali ini adalah melakukan konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI. “Anggota Banggar akan berada di Jakarta selama dua hari, yakni Selasa (19/6) dan

Rabu (20/6),” ujar sumber tepercaya koran ini kemarin (19/6). Sumber yang enggan namanya dikorankan itu menyebut, usai konsultasi, anggota Banggar DPRD akan langsung melaksanakan rapat finalisasi bersama eksekutif Kamis mendatang (21/6). Sehari berselang, yakni Jumat mendatang (22/6),

raperda laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2011 akan dibahas dalam rapat paripurna. Nah, raperda yang akan disahkan menjadi perda oleh legislatif dan eksekutif Banyuwangi itu akan dikirim ke Gubernur Jawa Timur untuk disetujui. “Kapan persetujuan oleh

gubernur itu turun, waktunya tidak dapat ditentukan,” papar sumber tersebut. Dikonfirmasi melalui pesan singkat ke telepon seluler, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Adil Achmadiyono, membenarkan bahwa 25 anggota Banggar DPRD sedang berkonsultasi ke Jakarta. “Benar. Konsultasi itu terkait

Kemungkinan Irigasi atau Benteng ■ TEMUKAN... Sambungan dari Hal 29

Itu dibutuhkan untuk memastikan gua tersebut. “Jadi ini belum tentu peninggalan sejarah atau situs, karena sekarang masih diteliti. Kalau memang benar ini situs peninggalan masa kerajaan, ini merupakan penemuan luar biasa,’’ kata Nanik kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi usai membahas penemuan itu di Kantor Desa Singojuruh siang kemarin. Terhitung mulai kemarin, gua

itu resmi diteliti sejumlah sejarawan lokal dari Yayasan Sejarah Blambangan (YSB). Hasil crosscheck, mereka menjelaskan dinding gua terbuat berbahan padas berwarna kemerahan. Selain itu, semakin ke dalam, gua tersebut semakin melebar. Semakin ke dalam, tinggi gua itu hampir satu meter. “Lubang masuk itu sekitar 70 centimeter,” jelas Agus Musyidi dari YSB. Agus menjelaskan, langit-langit gua dipenuhi stalagtit dengan panjang bervariasi antara

10 cm hingga 30 cm. berdasar panjang stalagtit tersebut, diperkirakan gua tersebut sudah berusia 300 tahun. “Dengan asumsi, setiap satu centimeter stalagtit berusia 10 tahun. Nah, tinggal dikalikan saja,” jelas dosen sejarah Universitas PGRI Banyuwangi itu. Agus menjelaskan, ada beberapa kemungkinan terkait gua tersebut. Pertama, sebagai saluran irigasi di abad ke-18. Dugaan kedua, adalah sebagai benteng pertahanan dalam peperangan melawan kolonial

VOC/Belanda tahun 1771.” Tapi itu masih dugaan sementara, kita butuh penelitian lebih mendalam,” terangnya. Ketua Yayasan Sejarah Blambangan, Suhalik menambahkan, gua tersebut masih membutuhkan penelitian lebih lanjut oleh ahli arkeologi dan geologi. Untuk sementara, tim YSB akan melaporkan temuan tersebut kepada Balai Kepurbakalaan di Bandung. “Kita akan kirim ke Bandung. Nanti akan diketahui hasilnya,” katanya. (ton/c1/bay)

Bikin Resah Warga Desa Gumuk ■ DIBUI... Sambungan dari Hal 29

Gara-gara memanen janur yang bukan miliknya, dia ditangkap petugas Polsek Licin kemarin (19/6). Bahkan, lelaki yang membeli janur curian itu juga berurusan dengan polisi. Penadah janur tersebut adalah Hadromi, 35, warga Dusun Krajan, Desa Gumuk, Kecamatan Licin. “Kedua tersangka kita amankan di pol-

sek,” cetus Kapolsek Licin, AKP Hery Subagio, melalui Kanitreskrim Bripka I Putu Mastra. Terbongkarnya jaringan pencuri janur itu bermula saat Jami’i memanjat pohon kelapa milik Suanayah, 40, warga Dusun Krajan, Desa Gumuk. Padahal, tersangka tidak pernah membeli janur tersebut. Mengetahui ada orang yang menebang janur tanpa izin, warga melapor ke perangkat desa dan diteruskan ke polsek.

“Ada laporan pencurian janur, tersangka kita amankan beserta seikat janur hasil kejahatannya,” terang Bripka Mastra. Dalam keterangannya kepada polisi, Jami’i ternyata tidak mau sendirian tinggal di sel tahanan. Dia mengaku, pencurian janur yang dia lakukan itu sebenarnya disuruh Hadromi yang di kampungnya dikenal sebagai pengepul janur. “Tersangka mengaku janur hasil penca-

riannya dijual kepada Hadromi,” jelas Bripka Mastra. Dia menambahkan, selama ini warga Desa Gumuk dan sekitarnya resah karena sering kehilangan janur. Beberapa warga sudah ada yang mencurigai tersangka. Namun, karena selama ini tidak ada bukti, warga tidak bisa berbuat banyak. “Pencurian janur ini ternyata sudah direncanakan kedua tersangka,” ungkap Bripka Mastra. (abi/c1/bay)

Terinspirasi Bonari Nabonenar ■ MENANGIS MENANGIS... Sambungan dari Hal 30

Tulisan tanganku banyak menghiasi media lokal Hongkong yang berbahasa Indonesia. Aku masih ingat, cerpen pertama yang dimuat oleh Tabloid Apakabar berjudul ’Di Ujung Pagi’ Kala itu, aku sempat meneteskan air mata, betapa indah lembaran-lembaran yang aku pegang berisi bait-bait kata yang teruntai hingga menjadi satu cerita utuh. Dari situlah, semangat me-

nulisku terus mengalir dan mengalir bagai mata air . Tapi, tak ada bangkai yang tak tercium. Akhirnya, nenek majikan yang biasa aku panggil ‘Lampir’ karena saking cerewetnya, tahu aku memiliki komputer. Bagi mereka, ini suatu pemborosan tingkat tinggi. Aku merasa tamat sudah riwayat menulisku jika tuan marah dan menyuruhku pulang. Beberapa hari aku selalu dilanda kesedihan. Tapi, Tuhan berkata lain. Justru dorongan dan

semangat hadir dari nyonyaku. Dia memelukku dan selalu ingin mendengar ceritaku seusai pulang liburan. Dan, ia selalu mengucapkan selamat bila mengetahui tulisanku dimuat media –meskipun dia sama sekali tak bisa membacanya karena berbahasa Indonesia. Dorongan dari keluarga majikan dan teman-teman semakin membuat bara tulisku memerah. Menyala-nyala. Apalagi setelah aku mengenal beberapa penulis senior baik di

Hongkong maupun yang ada di Indonesia. Seperti, Kuswinarto (Redaktur Berita Indonesia), Mega Vristian (Penulis), Bonari Nabonenar (Penulis dan Sastrawan Jawa Timur), dll. Mereka semua ini mengispirasiku dengan selalu memberi semangat serta cambuk luar biasa. (bersambung) *) Lahir di Desa Kalisetail, Kecamatan Sempu. Kini berkerja sebagai buruh migran di Hongkong.

Uang Dikembalikan ke Penerima ■ RP 500 JUTA JUTA... Sambungan dari Hal 40

Dalam kesempatan tersebut, Sujak bertemu HI dan mengembalikan cek yang ditolak Zainal Abidin itu. “Saya juga bertemu Pak Fa-

thorrasjid. Saya sampaikan apa yang saya lakukan. Ternyata beliau marah besar dan langsung memerintahkan saya menarik kembali uang Rp 500 juta yang diterima Zainal Abidin. Saya kembali lagi ke Surabaya sampai pukul setengah

tiga dini hari. Saya serahkan uang Rp 500 juta itu keesokan harinya kepada Pak Fathorrasjid,” paparnya. Di hari yang sama, kata dia, langsung diadakan pertemuan oleh Pak Fahorrasjid dan HI serta beberapa orang lain. “Pak

Fahorrasjid menyerahkan uang Rp 500 juta yang masih tetap dibungkus kresek itu kepada HI agar diberikan kembali kepada lembaga-lembaga penerima. Ada sembilan orang yang menyaksikan,” ungkap Sujak. (pri/c1/als)

Masuk Rekening, Ambil Gaji via ATM ■ DILINDUNGI... Sambungan dari Hal 29

Ada yang sehari-hari bertugas di sekitar RSUD Blambangan, ada pula yang bertugas di depan Pasar Rogojampi. Mereka adalah jukir binaan Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo) Banyuwangi. Sejak awal tahun 2012 ini, sebanyak 318 jukir sepakat membentuk satu wadah berbentuk koperasi. Dengan modal awal sebesar Rp 35 juta, mereka membentuk koperasi bernama Koperasi Serba Usaha (KSU) Barokah Bersama Banyuwangi. modal sebesar itu disalurkan kepada beberapa anggota yang membutuhkan tambahan modal untuk memperbesar usaha. Seperti yang dialami Sutikno, jukir yang sehari-hari bertugas di Pasar Rogojampi. Dengan meminjam modal di koperasi tersebut, kini toko peracangan miliknya semakin berkembang. Tak heran, omzet yang berhasil diraih pun semakin besar. “Dengan pinjaman modal dari koperasi, usaha saya semakin maju,” ujar lelaki yang juga menjabat sebagai bendahara Koperasi Barokah Bersama itu. Sementara itu, Eko Nurdianto juga merasakan dampak positif KSU Barokah Bersama Banyuwangi. Saat ini, usaha budi daya jamur tiram milik pria yang seharihari bertugas sebagai jukir di RSUD Blambangan itu berkembang cukup pesat. Semua itu berkat bantuan modal dari kope-

rasi yang berkantor pusat di eks loket Terminal Brawijaya tersebut. Bangunan itu merupakan bantuan hak pakai dari Dishubkominfo Banyuwangi. Pengurus koperasi yang satu ini tampaknya cukup selektif sebelum menyalurkan pinjaman. Itu dilakukan semata-mata agar pinjaman yang diberikan kepada anggota tepat sasaran. “Sebelum pinjaman diberikan, kita pantau dulu usahanya. Bagi yang baru berencana mendirikan usaha, bantuan akan diberikan bersamaan dengan pembelian bahan baku dan lain-lain,” ungkap Ndenden Wibisono, ketua Koperasi Barokah Bersama Banyuwangi. Ndenden mengklaim, jukir di Banyuwangi merupakan yang pertama memiliki koperasi serba usaha berbadan hukum di Jawa Timur (Jatim). Yang membanggakan, meskipun kerap dipandang sebelah mata oleh sebagian kalangan, koperasi yang dikelola para jukir tersebut mampu mendahului koperasi lain. Mereka sudah lebih dulu mencantumkan logo baru koperasi seperti yang dimaksud dalam Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 02/Per/M.KUMK/ IV/2012. “Koperasi lain di Banyuwangi belum ada yang mencantumkan logo baru koperasi seperti yang kami gunakan. Ratarata masih menggunakan logo lama yang bergambar pohon beringin dan timbangan,” ulas Ndenden seraya menunjukkan logo berwarna hijau berbentuk bunga yang terpampang di seragam yang dia pakai.

Ndenden menjelaskan, dalam peraturan menteri itu disebutkan bahwa seluruh koperasi diberi tenggat waktu sampai 12 Juli 2012 untuk mengganti logo lama dengan logo baru. “Sebelum tenggat waktu itu habis, kami sudah menggunakannya. Kami tahu ketentuan tersebut saat browsing di internet,” terang lelaki yang sehari-hari bertugas sebagai koordinator pengawas jukir se-Banyuwangi tersebut. Menurut Ndenden, koperasi Barokah Bersama Banyuwangi diharapkan bermanfaat bagi jukir yang sudah purna tugas. “Harapannya, jukir yang sudah tua dan sudah purna tugas itu siap berwirausaha dengan bantuan modal dari koperasi,” ujarnya. Berkat bermacam kemajuan yang berhasil ditunjukkan para jukir, kini pekerjaan mereka tidak lagi dianggap sebelah mata oleh masyarakat. Sejak akhir Februari 2012 lalu, ada sekitar 30 pelamar jukir yang antre di kantor Dishubkominfo Banyuwangi. Bahkan, tiga di antara para pelamar itu ternyata bergelar sarjana. Yang tidak kalah membanggakan, kehadiran koperasi tersebut membuat para jukir mulai gemar menabung. Hebatnya lagi, para jukir di Bumi Blambangan juga sudah dilindungi asuransi Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek). “Pembayaran gaji kami ditransfer melalui rekening bank. Bahkan, beberapa di antara para jukir sudah melek ATM (automatic teller machine). Mereka mengambil gaji di mesin otomatis tersebut,” pungkas Ndenden. (c1/bay)

pendalaman pembahasan raperda laporan pertanggungjawaban bupati atas melaksanakan APBD 2011,” terangnya. Adil merinci, anggota Banggar dibagi tiga kelompok. Kelompok pertama berkonsultasi ke Direktorat Jenderal (Ditjen) Keuangan Daerah Kemendagri dan Ditjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu. Agenda kelompok kedua adalah berkonsultasi ke Ditjen Fasilitasi Dana Perimbangan Kemendagri dan Ditjen Pembiayaan dan Kapasitas Daerah Kemenkeu. “Kelompok ketiga melakukan konsultasi ke Ditjen Anggaran Daerah Kemendagri dan Dit-

jen Dana Perimbangan Kemenkeu,” jelasnya. Menurut Adil, konsultasi Banggar itu dilaksanakan kemarin sampai hari ini. “Pelaksanaannya hari Selasa dan Rabu besok (hari ini, Red),” pungkasnya. Sementara itu, meski hanya separo anggota dewan yang berangkat ke Jakarta, tapi kondisi kantor DPRD Banyuwangi tampak lengang kemarin (19/ 6). Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, tidak tampak satu pun aktivitas berarti yang dilakukan wakil rakyat di gedung yang berlokasi di Jalan Adi Sucipto, Banyuwangi, tersebut kemarin.

Sekadar diketahui, dari awal tahun ini, puluhan anggota DPRD sudah belasan kali menggelar kunker, di antaranya konsultasi ke Kemendagri, Kemenkeu, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang dilakukan anggota Komisi I dan Komisi III DPRD Banyuwangi bulan lalu (31/5). Di bulan yang sama, anggota Komisi II dan Komisi IV DPRD juga melakukan konsultasi ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim), Dinas Koperasi Jatim, dan beberapa instansi lain. “Mereka konsultasi terkait tugas di dewan,” ujar Adil kala itu. (sgt/c1/bay)

Camat Telah Mendata Kerusakan ■ PEMILIK... Sambungan dari Hal 29

Camat Kalipuro, Nur Hadi, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah turun ke lapangan sejak ombak besar menerjang warung di sepanjang Pantai Watudodol itu. “Om-

baknya sangat tinggi dan menghantam warung di pinggir pantai,” cetusnya. Meski ombak besar menghantam banyak warung, jelas dia, tapi warung yang rusak agak serius hanya enam unit. Dari enam warung itu, dua di antaranya rusak sangat parah. “Musala di pantai itu

juga rusak,” ujar Nurhadi. Kerugian atas kerusakan warung dan fasilitas umum akibat ombak besar tersebut, sebut dia, diperkirakan mencapai Rp 90 juta. “Kita berupaya agar warung yang menjadi korban ombak itu mendapat bantuan pemerintah,” katanya. (abi/c1/bay)

Penangkapan Sudah Prosedural ■ PERHUTANI PERHUTANI... Sambungan dari Hal 30

Basuki tidak menampik bahwa beberapa waktu yang Tim 11 menemui dirinya, untuk meminta agar pihak Perhutani tidak melakukan operasi atau penyisiran terhadap penambang serta memberikan izin untuk menambang. Namun demikian, pada pertemuan tersebut Basuki tidak pernah melakukan perjanjian atau pun persetujuan tentang izin penambangan di kawasan Perhutani. “Sebab, selain alasan kawasan petak 78 dan 79 masuk kawasan hutan lindung, pihak yang berhak memberikan izin penambangan

adalah Menteri Kehutanan,” ujarnya. Seperti pernah diberitakan sebelumnya, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Penambang (LPMP) Tim Sebelas Banyuwangi menyesalkan penangkapan penambang liar yang beroperasi di kawasan gunung Tumpang Pitu, Kecamatan Pesanggaran, oleh petugas Polres Banyuwangi. Sebaliknya, Kapolres Banyuwangi AKBP Nanang Masbudi sudah menyatakan bahwa penangkapan penambang tersebut sudah prosedural. Ketua Tim Sebelas M. Yunus Wahyudi mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan tindakan aparat yang menangkap

penambang. Padahal sebelumnya, pihaknya mengaku sudah melakukan pertemuan dengan pihak Perhutani dan sejumlah perwakilan polisi dari Intelkam Polres Banyuwangi dan Intelkam Polda Jatim. Menurut Yunus, dalam pertemuan di kantor Perhutani itu sudah menghasilkan beberapa kesepakatan. Di antaranya, para penambang sepakat melakukan reklamasi untuk menutup lubang di kawasan Gunung Tumpang Pitu. ‘’Dalam pertemuan pula ada kesepakatan penambang boleh menambang lagi, tapi mengapa kok masih ada penangkapan lagi,’’ katanya saat itu. (sgt/c1/bay)

Siap Rp 500 Juta untuk Antisipasi Krisis Eropa ■ PNS PNS... Sambungan dari Hal 30

Selain itu, Bupati Anas juga mengingatkan para PNS agar tidak royal mengambil kredit konsumtif. Sebab, krisis global juga menyebabkan suku bunga bank menjadi tinggi. “Bisa-bisa mobil atau sepeda motor yang telah dikredit PNS banyak yang disita dealer atau distributor

karena tidak bisa membayar. Bunga kredit diprediksi akan tinggi,” pesannya. Bupati Anas menyarankan agar PNS menabung. Selain mengambil beberapa kebijakan antisipatif, Bupati Anas juga menggelar pertemuan tertutup dengan jajarannya. Dalam pertemuan itu, Bupati Anas minta semua pejabat peka terhadap dampak krisis ekonomi

global. Pada kesempatan itu, Bupati Anas memberikan arahan secara detail kemungkinan yang akan terjadi di Banyuwangi sebagai dampak krisis global. Semua pejabat diminta melakukan antisipasi untuk mencegah terjadinya dampak krisis yang berkepanjangan. Saat ini, Banyuwangi memiliki beberapa komoditas yang di ekspor ke beberapa negara di Eropa. (afi/c1/bay)

NYERI DAN MUAL KARENA MAAG PUN HILANG SETELAH MENGKONSUMSI SUSU KAMBING MILKUMA PENYAKIT maag sekarang memang dipandang umum oleh masyarakat kita. Siapa saja yang terkena maag pasti merasa tidak nyaman. Kondisi ini telah dirasakan oleh Nurjannah yang sehari-harinya sibuk dengan kegiatan mengurus rumah tangga, “Karena sering telat makan, perut saya sering terasa nyeri dan mual karena maag,” ujar wanita yang telah 5 tahun lebih menderita maag tersebut. Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut. Penyebabnya bisa karena penderita makannya tidak teratur, terdapat mikroorganisme yang merugikan, mengonsumsi obat-obatan tertentu, atau sebabsebab lainnya seperti mengonsumsi alkohol, pola tidur yang tidak teratur dan stress. Tapi kini kondisi ibu 2 orang anak itu sudah sehat. Ia menceritakan, sudah 2 bulan terakhir ini minum Milkuma, minuman serbuk susu kambing yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya adalah susu kambing peranakan ettawa segar dan Gula Aren. “Setelah minum Milkuma, Alhamdulillah sekarang saya sudah sehat, bebas keluhan sakit maag. Karena manfaatnya sudah saya rasakan, saya menyarankan orang lain untuk mencoba Milkuma.” Papar warga Debung Tengah, Kota Tegal, Jawa Tengah tersebut. Ia pun tak segansegan membagi pengalaman sehatnya dengan orang lain, “Mari kita sehat bersama Milkuma.” Ajak wanita berusia 34 tahun tersebut.

Sebenarnya, banyak masyarakat kita yang belum mengetahui tentang manfaat yang terkandung dalam susu kambing milkuma. Berbeda dengan susu sapi, sesungguhnya susu kambing milkuma memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI). Kini, hadir Milkuma yang bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan vitalitas. Satu gelas susu kambing milkuma memasok 20,0% dari nilai harian Riboflavin. Selain itu, Fluorine yang terdapat dalam susu kambing milkuma bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencernaan dan menetralisir asam lambung. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Ditambah dengan kandungan Gula Aren bermutu tinggi sebagai pemanisnya, menjadikan Milkuma sebagai pilihan bijak untuk kesehatan. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, terapkan pola hidup sehat seperti disiplin dalam pola makan, rutin berolahraga dan mengkonsumsi air putih paling sedikit 8 gelas/ hari. Dapatkan informasi lengkap tentang Milkuma di www.milkuma.com. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat terdekat dikota anda, atau hubungi, Jatim: 082120862055. Banyuwangi: 082141345607, Bangkalan: 082120862055, Sumenep: 082120862055, Situbondo: 082120862055. Depkes RI No.PIRT. 6.09.3328.01.395.


40

Rabu 20 Juni 2012

Dinas Kelautan Malah Belum Tahu

APA POLEH

NUR HARIRI/RaBa

BERKARAT: Puluhan kendaraan kasus kecelakaan dan pencurian masih berada di Mapolres Situbondo.

Mobil BB Menumpuk HALAMAN belakang Mapolres Situbondo sepertinya tidak bisa bersih dari barang bukti (BB) kendaraan bermotor. Sebab, barang bukti kasus pencurian dan kecelakaan lalu lintas itu masih belum diambil pemiliknya. Bahkan usia BB tersebut ada yang sudah bertahun-tahun. Akibatnya, banyak mobil maupun motor yang sudah karatan. Menurut Kasubbag Humas Polres Situbondo, AKP Mardjuki, kendaraan yang berada di belakang Mapolres tersebut bukan tidak diambil oleh pemiliknya. Hal itu dikarenakan kasus dengan barang bukti kendaraan tersebut masih belum dapat putusan dari pihak Pengadilan Negeri (PN) Situbondo. “Pemiliknya bukan tidak mau mengambil kendaraan itu. Tapi kasus pemiliknya terkait pelanggaran lalu-lintas belum diputuskan oleh pengadilan,” papar Mardjuki kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Selain kasus kecelakaan yang belum mendapat keputusan pihak pengadilan, ada pula kendaraan yang sengaja diamankan polisi karena kasus-kasus lain. seperti pencurian, penipuan dan lain-lain. Namun, umumnya pemilik kendaraan memilih tidak mengambil BB tersebut. Utamanya bagi kendaraan yang tidak memiliki surat-surat resmi. “Kami berharap jika kasusnya sudah selesai, pemilik segera mengambil kendaraan tersebut,” harap Mardjuki. Tujuannya, agar BB tersebut tidak menumpuk di Mapolres yang menyebabkan tidak sedap dipandang. (mg1/als)

NUR HARIRI/RaBa

PINDANG: Pabrik pembekuan ikan yang disalahgunakan menjadi tempat pemindangan.

Potongan P2SEM Disetor ke Pujiarto SITUBONDO - Penyidik Polres Situbondo terus meminta keterangan sejumlah saksi untuk mendalami laporan pencemaran nama baik terhadap Fathorrasjid, mantan ketua DPRD Jawa Timur. Saksi yang baru saja dimintai keterangan adalah Sujak Hariyanto.

EDY SUPRIYONO/RaBa

GANTIKAN MASYKURI: Ketua DPRD Zeiniye menandatangani berita acara pelantikan Abdurrachman (kiri).

ketua KPU Situbondo, anggota DPRD dan keluarga, serta sejumlah kepala SKPD terkait.

“Setahu saya, pabrik pembekuan ikan itu disewakan dan dikelola oleh pihak ketiga. Kalau katanya disewakan oleh pihak ketiga kepada seorang nelayan, itu saya tidak tahu,” tambahnya. Dari data yang dikumpulkan koran ini, pabrik pembekuan ikan tersebut saat ini dikelola nelayan H Widodo yang menyewa pabrik kepada pihak pengelola. Widodo kemudian menjadikan pabrik itu sebagai tempat pemindangan. Dia mengaku, pihaknya mengelola pabrik itu baru dua bulan. Seperti diberitakan kemarin, para nelayan Mimbo, Desa Sumber Anyar, Kecamatan Banyuputih, memprotes alih fungsi pabrik. Dalam aksi tersebut, mereka melemparkan ikan yang sudah membusuk di areal pabrik. Nelayan juga memprotes karena tidak bisa menjual ikannya ke pabrik tersebut. (mg1/als)

Rp 500 Juta Dibungkus Kresek Hitam Dia adalah warga Jalan Sucipto, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Kota, yang mengantarkan uang sebesar Rp 900 juta kepada Pujiarto, staf pimpinan DPRD Jawa Timur. Dia dimintai keterangan sekitar tiga jam. “Iya (dimintai keterangan sebagai saksi) Senin (12/6) lalu,” terang Sujak kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi siang kemarin. Ditemui di rumahnya kemarin, Sujak mengungkapkan, apa yang dia alami itu

Abdurachman Resmi Gantikan Masykuri SITUBONDO - Abdurachman SH resmi menggantikan posisi Masykuri Ismail sebagai anggota DPRD Situbondo 2009-2014. Itu setelah pria asal Jangkar itu dilantik dalam rapat paripurna pelantikan dan pengambilan sumpah yang dilakukan Senin (18/6) lalu. Pengambilan sumpah dalam rapat paripurna istimewa itu dilakukan Ketua DPRD Situbondo, Zeiniye. Pimpinan sidang dipegang wakil Ketua DPRD, Narwiyoto. “Sesuai PP 16, pengambilan sumpah anggota cukup dilakukan ketua DPRD. Kalau tingkat pimpinan, pengambilan sumpah dilakukan ketua pengadilan negeri,” terang Zeiniye kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Hadir dalam pelantikan tersebut jajaran muspida, ketua parpol pemilik kursi di DPRD,

BANYUPUTIH – Dinas Kelautan dan Perikanan Situbondo justru belum mengetahui alih fungsi Pabrik Kastorit Pembekuan Ikan menjadi tempat pemindangan ikan. Bahkan, Dinas Kelautan juga tidak tahu pabrik tersebut sudah disewakan oleh pihak pengelola kepada nelayan setempat. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Situbondo, Mahwi mengatakan, pihaknya belum mengetahui pasti kalau pabrik tersebut sudah beralih fungsi. “Saya belum tahu kalau pabrik itu beralih fungsi. Justru saya baru sekarang mendengar itu,” kata Mahwi saat dihubungi melalui telepon selulernya kemarin. Selama ini, kata Mahwi, pabrik tersebut disewakan kepada pihak ketiga sebagai pengelola. Namun, terkait kabar pabrik yang disewakan kepada salah seorang nelayan oleh pihak ketiga, dirinya mengaku tidak mengetahui sama sekali.

Bupati Dadang Wigiarto dan Wabup Rachmad juga hadir. Usai paripurna, dilanjutkan

peringatan Isra Mikraj. “Kita sengaja mengundang ketua parpol di DPRD dengan kepentingan agar ada sinergisitas dan kebersamaan DPRD dan parpol. Tujuannya, agar semua proses pengambilan kebijakan di DPRD tidak menjadi persoalan. Tentu itu akan membuat situasi tetap kondusif,” jelas Zeiniye. Seperti diketahui, Masykuri Ismail diberhentikan sebagai anggota DPRD Situbondo sejak 29 Mei lalu. Dia di-PAW karena terjerat kasus korupsi dana pembinaan persatuan sepak bola seluruh Situbondo (PSSS). Di tingkat Mahkamah Agung (MA), politisi PPP itu dinyatakan secara sah dan meyakinkan telah melakukan perbuatan yang merugikan keuangan negara tersebut.(pri/c1/als)

terjadi sekitar November 2008. Dia diminta HI dan EM mengantar uang yang di kemudian hari diketahui sebagai uang potongan dana P2SEM (Program Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat). HI memberikan cek BRI senilai Rp 400 juta dan uang tunai Rp 80 juta, sedangkan EM memberikan uang tunai Rp 420 juta. “Jadi, saya membawa uang tunai Rp 500 juta dalam sebuah tas kresek hitam. Sampai di Surabaya sekitar pukul 10

malam, uang itu diterima Zainal Abidin, keponakan Pujiarto. Dia (Zainal Abidin) memang menerima perintah menerima uang itu,” terang Sujak. Diungkapkannya, Sujak terpaksa membawa kembali cek tersebut. Sebab, Zainal Abidin menolak. Keesokan harinya, Sujak hadir ke acara seratus hari meninggalnya istri Fathorrasjid di Desa Lamongan, Kecamatan Arjasa ■

Baca Rp 500 juta...Hal 39


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.