Radar Banyuwangi 20 Maret 2013

Page 1

RABU 20 MARET

DITAHAN GARA-GARA SAPU

Bla...bla...bla... bla...bla.... j@#kk!!..

LA bertengkar adu mulut dengan adiknya.

Bapak

2

1

BANYUWANGI - Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Tahunan (LKPT) Bupati tahun 2012 telah rampung disusun Senin k e ma r i n ( 1 8 / 3 ) . Dalam laporan itu diketahui, re alisasi belanja daerah tahun 2012 mencapai Rp 1,325 Tri liun atau 90,21 per sen dari target ang garan belanja Rp 1,865 Triliun. Anggaran belanja daerah itu terdiri atas DOK. RaBa anggaran ope rasi, Suhartoyo belanja modal, dan belanja tidak terduga. Belanja operasi terealisasi sebesar Rp 1,325 Triliun atau sekitar 90,50 persen dari target belanja Rp 1,464 Triliun. Belanja modal terserap Rp 355,81 miliar lebih atau 90,27 persen dari target belanja modal Rp 394,18 miliar. Anggaran belanja tidak terduga sama sekali tidak terserap n

ADA APA LAGI

4 Tak terima, LA melaporkan Heri ke Polsek Giri.

3

Curi Perhiasan untuk Membeli Mesin Cuci BANYUWANGI - Diduga telah mencuri aneka jenis perhiasan, Aghata Lutfi Nirwanda, 21, asal Jalan Imam Bonjol, Dusun Kampung Baru, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, ditangkap ang gota Buru Sergap (Buser) Polsek Blambangan Senin malam lalu (18/3). Tersangka dir ingkus polisi karena diduga telah mencuri perhiasan milik Sukriyadi, 50, warga Jalan Prambanan, Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Banyuwangi. “Perhiasan yang diambil tersebut cukup banyak, beratnya sekitar 30 gram,” terang Kapolsek Blambangan AKP Ketut Redana melalui Kasi Humas Aiptu Monip. Perhiasan seberat 30 gram yang dicuri itu, sebut Monip, terdiri atas tujuh cincin, dua kalung, dua gelang, dua pasang giwang, dan dua liontin yang bertulisan “i love” dan “Aninda”. “Semua perhiasan yang dicuri itu milik istri korban yang sudah lama meninggal,” jelasnya n Baca Curi...Hal 35

BAGAIMANA INI...

Baca Anak...Hal 35

Dinasihati ayahnya, LA malah melawan. Heri memukul kaki LA dengan sapu ijuk beberapa kali.

TERSANGKA: Kapolsek AKP Adi Wiyanto menasihati Heri Mulya di Polsek Giri kemarin.

AGUS BAIHAQI/RaBa GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

Waspadai Longsor di Jalur Gumitir KALIBARU - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda perbatasan Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi menyebabkan tebing Gumitir longsor di Kilometer 249+900 Senin sore lalu (18/3). Parahnya, longsoran tebing Gunung Gumitir tersebut memakan separo badan jalan. Sehingga, arus lalu-lintas dari arah Banyuwangi menuju Jem ber dan sebaliknya sempat antre sepanjang satu kilometer lebih. Kontan, kondisi itu membuat warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP) harus turun tangan menyingkirkan tanah yang menumpuk di jalan. Bukan hanya itu, pengemudi kendaraan dari arah Jember menuju Banyuwangi dan se ba lik nya yang terjebak macet sore itu juga harus turun tangan. Mereka bahu-membantu bersama warga membersihkan jalan dengan alat seadanya n Waspadai...Hal 35 Baca

SIGIT HARIYADI/RaBa

SIAP BERTUGAS: Dua perwakilan anggota PPK menjalani sumpah jabatan di aula Disbudpar Banyuwangi kemarin.

AGUS BAIHAQI/RaBa

BUKTI: Aghata dan mesin cuci yang dibeli dengan uang hasil menjual perhiasan diamankan di Mapolsek Blambangan kemarin.

GIRI - LA, 18, asal Jalan Angklung Caruk, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, tega melaporkan Heri Mulya, 46, bapak kandungnya sendiri, kepada polisi. Itu dilakukan setelah siswi tersebut dipukul menggunakan sapu ijuk oleh ayahnya kemarin (19/3). Gara-gara laporan itu, polisi langsung menangkap Heri Mulya. Untuk menjalani pemeriksaan, Heri sementara diamankan di ruang tahanan (rutan) Mapolsek Giri. “Korban adalah anak kandung tersangka,” cetus Kapolsek Giri AKP Adi Wiyanto n

Heri berusaha melerai pertengkaran kedua putrinya.

LKPJ Bupati 2012 Rampung Disusun

Baca LKPJ...Hal 35

Anak

Ble...ble...ble... ble...ble.... @s#!!..

Polisikan

LA makan siang sambil mengangkat kaki, lalu ditegur adiknya karena dianggap tidak sopan.

BIROKRASI

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Baru Dilantik, PPK Langsung Rekrut PPS

ABDUL AZIZ/RaBa

LONGSOR: Tebing Gunung Gumitir longsor dan menutup separo badan jalan di Kilometer 249 + 900 Senin Sore lalu (18/3).

BANYUWANGI - Rekrutmen anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ba nyuwangi mencapai garis fi nis. Sebanyak 120 anggota PPK terpilih asal 24 kecamatan di Bumi Blambangan akhirnya resmi dilantik sebagai anggota lembaga penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan kemarin (19/3). Pelantikan anggota PPK itu dilangsungkan di aula Dinas Ke budayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jalan A. Yani, Banyuwangi. Kegiatan bertajuk “Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji sekaligus Rapat

Kerja Anggota PPK Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Dae rah Jatim 2013” tersebut dipimpin langsung Ketua KPU Banyuwangi Syamsul Arifin. Syamsul mengatakan, tugas berat langsung menunggu dan ha rus dilaksanakan seluruh anggota PPK yang baru dilantik tersebut. “PPK kita beri waktu sampai Jumat (22/3) mendatang untuk melakukan rekrutmen PPS (panitia pemilihan setempat) di masing-masing desa. Minggu (24/3) seluruh anggota PPS akan kami lantik secara serentak di masing-masing dapil (daerah pemilihan),” ujarnya n Baca Baru...Hal 35

Hadiah Try Out SD-MI Semakin Banyak BANYUWANGI - Try Out yang digelar Jawa Pos Radar Banyuwangi bersama Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kabupaten Banyuwangi bakal berlangsung be sok (21/3). Segala persiapan demi menyukseskan kegiatan yang mendapat dukungan penuh Dinas Pendidikan Banyuwangi itu terus dikebut.

Sementara itu, panitia mulai mendistribusikan LJK dan soal try out ke UPTD Pendidikan masing-masing kecamatan hari ini (20/3). Selanjutnya, lembar jawaban dan soal tersebut akan disebarkan ke sekolah untuk dibagikan ke pada peserta try out. ”Pihak

sekolah bisa ambil naskah soal dan LJK di UPTD masing-masing,” kata Iwan Setiono, salah satu panitia try out. Iwan menyebut, panitia telah menyediakan berbagai hadiah menarik untuk peserta terbaik try out kali ini. Siswa yang menembus peringkat tiga terbaik disediakan

hadiah E-Pad. Peringkat keempat dan kelima akan mendapatkan hadiah uang masingmasing Rp 300 ribu dan Rp 200 ribu dari Bank Mandiri. Peringkat enam hingga sepuluh terbaik mendapat hadiah uang Rp 100 ribu. Selain itu, sepuluh terbaik akan berlangganan koran Jawa Pos Radar Banyuwangi gratis selama dua bulan n Baca Hadiah...Hal 35

Guntur Priambodo, Pejabat Pertama Raih Gelar Doktor Bidang Eksak

Mengolah Limbah Lebih Hemat dengan Eceng Gondok GALIH COKRO/RaBa

BAHAYA: Salah satu lubang menganga di ruas Jalan Yos Sudarso, Banyuwangi, kemarin.

Jalan Yos Sudarso Berlubang Lagi KALIPURO - Kerusakan ruas Jalan Yos Su darso di Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, ini benar-benar membuat warga sekitar ketar-ketir. Sebab, lubang yang menganga di ruas jalan utama penghubung Banyuwangi–Situbondo itu kerap mengakibatkan pengguna jalan terjatuh. Salah satu lubang yang kerap mengakibatkan para pengguna jalan, terutama mereka yang baru pertama kali melintas di jalan tersebut celaka adalah lubang yang berlokasi di depan SDN 1 Klatak n Baca Judul...Hal 35

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Gelar doktor yang diraih Kepala Dinas PU Pengairan Guntur Priambodo merupakan gelar doktor pertama bidang eksak di lingkungan Pemkab Banyuwangi. Untuk meraih gelar tersebut, Guntur harus rela membagi waktu dinasnya sebagai pejabat daerah untuk melakukan penelitian selama dua tahun. AF. ICHSAN RASYID, Banyuwangi HARI Minggu lalu (17/3) Guntur resmi mendapat gelar doktor bidang keahlian teknik lingkungan dari Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut

Tek nologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Gelar doktor itu berhasil diraih setelah dia menun taskan penelitian tentang “Sistem Detoksifikasi Air Limbah Industri Perikanan di Kota Pantai Muncar, Kabupaten Banyuwangi”. Dalam ujian terbuka, Guntur berhasil mempertahankan hasil pe nelitiannya yang dilakukan selama dua tahun. Pendidikan S3 ditempuh Guntur dalam waktu singkat, yakni hanya 3,5 tahun. Waktu 1,5 tahun pertama digunakan Guntur untuk merampungkan teori di kampus. Dua tahun sisanya digunakan melakukan penelitian. Untuk merampungkan pendidikan doktor tersebut, Guntur hanya butuh waktu tujuh semester. Dalam tujuh semester itu, Guntur masih mendapat tambahan SKS dibanding teman seangkatannya.

Jika mahasiswa lain hanya memiliki beban 12 SKS, beban SKS Guntur ditambah jadi 24 SKS. Pe nambahan SKS itu karena pendidikan S2 Guntur tidak linier dengan pendidikan doktornya. Pendidikan S1 Guntur adalah pro gram teknik lingkungan di kampus yang sama. Sementara itu, program S2 yang ditempuhnya adalah manajemen. Walaupun mendapat tambahan SKS, tapi Guntur berhasil menyelesaikan study dengan cukup me muaskan. Indeks prestasi (IP) yang berhasil diukir Guntur nyaris sempurna, yakni 3,88. Penelitian yang dilakukan Guntur untuk mengetahui konfigurasi dan efisiensi sistem detoksifikasi air limbah perikanan dalam sanitasi aquakultur tanpa efek negatif terhadap hewan dan tumbuhan air n Baca Mengolah...Hal 35

Pemuda mencuri perhiasan untuk beli mesin cuci Saat bebas, semoga jadi pengusaha laundry dengan cara yang benar

Pembunuh pacar di Pasir Putih divonis 15 tahun Selamat tinggal pasir putih, selamat datang tembok putih berjeruji besi

DOK PRIBADI GUNTUR FOR RaBa

WISUDA: Guntur bersama istri usai wisuda S3 di ITS Surabaya. email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


26

Rabu 20 Maret 2013

Hadiah Istimewa Usai Memborong Rempeyek PERISTIWA itu terjadi sekitar empat tahun lalu. Siang itu saya bertekad mencari HP second. Hampir 1,5 jam aku keliling Kota Banyuwangi tercinta. Akhirnya di salah satu counter di daerah Simpang Lima, saya temukan HP idamanku pada masa itu. Seingat saya, HP Sony Ericsson tipe K750i yang masih baru itu ditawarkan Rp.1.400.000. Saya tawar Rp.1.050.000-1.100.000.

Yah waktu itu gak deal. Dengan agak gondok bin cemberut, Aku pulang kembali melintasi panasnya jalanan siang itu. Sebelum sampai rumah aku, juga sempat mampir ke counter. Aku berhenti di Perempatan Wijaya. Di sana dulu ada sebuah counter kecil yang biasa menjual HP second. Sempat ku amati satu per satu HP-nya. Tapi gak ada yang sama dengan HP yang per-

Oleh: M. Toriq Ridwan

tama kulihat tadi. Yee gondok lagi Aku. Lalu kulangkahkan kaki keluar dari counter. Saat hendak menekan tombol start sepeda motor, terdengar suara kecil menyapa. “Om-Om, gak beli rempèyek Om? Waktu itu posisiku membelakangi anak itu tanpa melihatnya dirinya. Dalam hati Aku berkata, “Siang siang nyari HP gak nemu, malah ditawarin rempeyek.” Lalu, aku memutar badanku

ke belakang untuk menengok pemilik suara yang terdengar kecil, sendu, dan penuh harap. Setelah berhadapan, ternyata dia seorang anak perempuan kecil. Berusia sekitar 8-9 tahunan. Menenteng tas plastik besar warna merah penuh rempèyèk. Waktu itu aku cuma menjawab dengan senyuman dengan menggeleng kepala. Mendengar jawabanku, anak kecil itu beranjak meninggalkanku. Saat itulah aku terkejut

bukan kepalang melihat gadis itu. Aku lihat dari belakang, ternyata salah satu kaki anak itu agak cacat. Dengan berjalan agak menyeret, dan salah satu tangannya juga agak cacat. Telapak tangannya juga tidak bisa menggenggam dan terbuka dengan sempurna. “Ya Allah.” Sepertì ada sesuatu yang menyeruak di lubuk hatiku saat itu. Tak kuasa ku panggil dia lagi n Baca Hadiah...Hal 35

Radar Banyuwangi me ngun dang warga Banyuwangi dan Situ bon do yang berada di perantauan untuk menulis pe ngalamannya. Tulisan kirim ke radarbwi@gmail. com. Sertakan juga foto diri. Maaf, kami tidak me nyediakan imbalan apa pun bagi tulisan yang dimuat.

Pendaftar hanya Diberi Tiga Pilihan Sekolah PPDB Tahun Lalu Tersedia Lima Alternatif BANYUWANGI - Alternatif pilihan sekolah bagi para pendaftar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem online tahun ini hampir dapat dipastikan akan berkurang. Pada PPDB tahun lalu, para pendaftar bisa mencantumkan lima alternatif pilihan sekolah. Namun, pada PPDB tahun ini, pendaftar hanya memiliki tiga alternatif pilihan sekolah. Tidak hanya itu, kini Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi juga akan melakukan pengetatan pagu. Sebab, pada PPDB sebelumnya, banyak sekolah negeri yang tiba-tiba menambah pagu saat pendaftaran siswa baru sudah ditutup. Hal itu terungkap dalam rapat den-

gar pendapat (hearing) yang digelar di ruang rapat khusus DPRD Banyuwangi kemarin (19/3). Dikonfirmasi usai mengikuti hearing, Sekretaris Dispendik Banyuwangi, Dwiyanto mengatakan, pada PPDB tahun ini alternatif pilihan pada PPDB jalur regular online hanya tiga sekolah. Selain sistem online, sekolah juga bisa menggelar seleksi calon siswa baru dengan sistem mandiri. “Setelah sistem online berakhir, baru dilanjutkan dengan sistem mandiri,” ujarnya. Dispendik juga akan melakukan pengetatan pagu di masing-masing sekolah pada PPDB tahun ini. Menurut Dwi Yanto, jika pagu di suatu sekolah negeri sudah penuh, sekolah tersebut tidak diperkenankan menambah pagu lagi. “(Pagu) per rombongan belajar (rombel atau kelas) efektifnya 32 sampai 34 siswa. Kalau perlu, sekolah dan komite sekolah membuat pakta integritas untuk tidak lagi menambah pagu,” cetusnya. Menurut Dwi Yanto, dengan adanya pakta integritas, sekolah tidak bisa menam-

bah pagu apa pun alasannya. Sebab, tak jarang masyarakat menuntut agar sekolah negeri menambah pagu saat pendaftaran sudah ditutup. Dia mengimbau masyarakat tidak memaksakan diri menyekolahkan putraputrinya di sekolah negeri. “Kalau sekolah swasta selalu dijadikan alternatif terakhir, itu berarti tidak mendukung program kita yang selalu menjaga penguatan lembaga pendidikan swasta. Padahal, di kota-kota besar, sekolah swasta justru menjadi alternatif pertama. Tinggal bagaimana mengubah stigma masyarakat bahwa sekolah swasta adalah pilihan kedua,” paparnya n Baca Pendaftar...Hal 35

SIGIT HARIYADI/RaBa

HEARING: Sekretaris Dispendik Banyuwangi Dwi Yanto (kiri) dan Ketua Komisi IV Zainal Arifin Salam di DPRD Banyuwangi kemarin.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho, Mega Dwi P. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Rabu 20 Maret 2013

ADA APA LAGI

Tera Ulang Timbangan

ABDUL AZIZ/RABA

DITAHAN: Kedua pelaku di Mapolsek Rogojampi kemarin.

Tangkap Dua Pejudi Remi ROGOJAMPI - Kedapatan bermain kartu remi disertai judi, Julaimi, 40, warga Dusun Krajan, dan Asmaun, 35, warga Dusun Kedungasri, Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, ditangkap aparat kepolisian setempat kemarin malam. Selain menangkap dan menjebloskannya ke tahanan, dari tempat kejadian perkara (TKP) di Dusun Krajan, Desa Gintangan, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti n Baca Tangkap...Hal 35

AIR BERSIH ABDUL AZIZ/RABA

AGENDA RUTIN: Petugas UPT Meteorologi Jember melakukan uji tera ulang di Kecamatan Rogojampi kemarin.

ROGOJAMPI - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Meteorologi Kabupaten Jember melakukan tera ulang timbangan di Kecamatan Rogojampi kemarin. Tera ulang merupakan agenda tahunan yang dilakukan UPT Meteorologi Jember untuk memeriksa kembali timbangan yang digunakan para pedagang. Sudarto, petugas UPT Meteorologi Jember mengatakan, kegiatan tersebut rutin dilakukan tiap tahun di setiap kabupaten/kota di Jawa Timur dengan tujuan memberikan rasa nyaman kepada para konsumen. ”Sehingga ada kepastian berat barang yang dibeli para konsumen. Tera ulang timbangan di Kecamatan Rogojampi itu kami lakukan mulai Selasa 19 Maret 2013 sampai 26 Maret mendatang,” kata Sudarto. Dia berharap masyarakat pemilik timbangan yang digunakan berdagang menera ulang tembangannya. Timbangan yang sudah ditera ulang akan diberi cat pewarna dan stiker hologram khusus. Itu indikator bahwa timbangan itu sudah ditera ulang. ”Masyarakat yang akan melakukan transaksi tidak boleh sembarangan memilih timbangan. Sebelum melakukan transaksi, masyarakat harus melihat timbangan yang digunakan apakah ada stiker hologramnya ataukah tidak,” jelas Sudarto. (azi/c1/aif)

Polisi Tetapkan Enam Tersangka Kasus Perusakan Kantor Desa dan Sajam SINGOJURUH - Polisi tampaknya tidak main-main dalam mengusut perusakan kantor Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh, akhir Februari lalu. Setelah memeriksa sejumlah saksi, penyidik menetapkan

enam warga Cantuk sebagai tersangka. Lima orang tersangka berasal dari kubu Fauzi yang notabene warga Dusun Cantuk Lor. Satu tersangka berasal dari kubu Kepala Desa (Kades) Masbudi. “Enam orang kita tetapkan sebagai tersangka,” ungkap Kapolsek Singojuruh AKP Maspud kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin.

Dia menjelaskan, lima orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perusakan kantor desa. Satu orang menjadi tersangka dalam perkara membawa senjata tajam (sajam). “Satu tersangka masih saudara kepala desa,” imbuh perwira polisi dengan tiga balok di pundak itu. Saat ini, jelas dia, penyidik masih menyusun berkas perkara tersebut. ‘’Yang

penting kami selesaikan dulu. Mengenai islah, mereka berdua yang menentukan,” terangnya. Kapolsek menambahkan, semua tersangka tidak ditahan. Pertimbangannya, kedua kubu sudah ada rencana berdamai. ‘’Yang utama, berkas kami selesaikan semua,” tandas mantan Kanitpatroli Satlantas Polres Banyuwangi itu. (ton/c1/aif)

Istri Dicolek, HP Melayang MUNCAR - Mengendarai sepeda motor pada malam hari di jalan Dusun Sidomulyo, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, tampaknya akan selalu diingat Yudi Kurniagama, 32. Betapa tidak, karena warga Dusun Dam Telu, Desa Kedung Gebang, Kecamatan Tegaldlimo, itu menjadi korban kejahatan di jalan raya

ALI NURFATONI/RaBa

TERKENDALA MEDAN: Agus Salim saat mengecek sumber air Sungai Kumbo di Dusun Sumberasih, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon.

Masalah Warga Klir, Terkendala Mata Air SONGGON - Warga Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, menganggap sudah tidak ada masalah terkait rencana pembangunan proyek air bersih yang akan dimanfaatkan warga Desa Sragi. Sebab, mata air yang diambil dialihkan ke lokasi lain. Dengan demikian, rencana pengambilan air di sumber Sungai Kumbo gagal. Meski begitu, sudah ada sumber air yang tunjuk warga sebagai alternatif, salah satunya mata air Sungai Kali Badeng di Dusun Sumberasih, desa setempat. Setelah pertemuan di kantor desa Jumat lalu (15/3), konsultan dari Dinas Pekerjaan Umum, Binamarga, dan Cipta Karya (DPUBCK) Banyuwangi langsung kroscek ke lokasi. Hasilnya, sumber air yang disarankan warga tersebut sangat layak. ‘’Kualitas air jernih dan dingin,’’ ungkap konsultan perencanaan, DPUBCK Banyuwangi, Agus Salim. Berdasar pengamatan dia, debit air yang keluar dari mata air itu sekitar 30 liter per detik. Oleh karena itu, sumber air tersebut dianggap tepat sebagai pilihan. ‘’Menurut warga sini, mata air ini tidak pernah mati,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi di sela-sela pengecekan air Jumat lalu. Meski begitu, rencana proyek yang akan menelan anggaran senilai Rp 2,8 miliar itu tampaknya masih ada hambatan. Salah satunya, sumber air berada di bawah tebing setinggi sekitar 70 meter. Tim DPUBCK terus menelusuri aliran air hingga ke bawah. Namun, ternyata medannya berat dan itu menyulitkan air naik. Sehingga, rencana kedua tersebut juga diperkirakan gagal. Kepala Desa Sragi, Agus Priyono, mengaku akan mencari informasi kepada warga. Sebab, menurut warga, air di sana bisa naik di tempat-tempat tertentu. ‘’Kata warga air bisa naik. Lokasi yang mana, nanti akan kami tanyakan lagi,” katanya kemarin. Setelah menerima kabar bahwa lokasi sumber air alternatif tersebut sulit, dia bersama Kepala Desa Sumberarum, Supriyono, mencari alternatif lain. Maka muncullah opsi Sungai Gemarang. Namun, mata air yang disarankan warga itu tidak ada. ‘’Sudah kami cari-cari, ternyata gak ada sumbernya,” ujarnya. Karena itu, pihaknya belum mengetahui mata air yang mana yang akan diambil. “Besok cari mata air lagi,” tandasnya. (ton/c1/aif)

saat berkendara di malam hari. Ceritanya, Yudi Kurniagama membonceng istrinya mengendarai sepeda motor. Dalam perjalanan dari Muncar, dia dipepet tiga orang yang menunggang motor. Tidak hanya itu, salah satu pelaku juga mencolek pantat istri korban. Mendapatkan perlakuan tak

pantas, Yudi Kurniagama berteriak. Namun, para pelaku kabur dan justru menghadang korban di perempatan Patok Sewelas. Salah satu dari mereka menodongkan pisau. Menerima ancaman, korban bersama istri melarikan diri dan meninggalkan motor mereka n Baca Istri Dicolek...Hal 35

ALI NURFATONI/RaBa

PELAKU PERAMPASAN: Indra Bayu Setiawan digiring ke ruang penyidik Mapolsek Muncar kemarin.

Lambung Adalah Sumber Utama Penyakit Umumnya penyakit bermula dari masalah lambung, dan penyakit lambung yang paling umum adalah maag. Sakit maag disebabkan kelebihan asam lambung yang bisa menyebabkan pelukaan pada selaput lendir lambung. Banyak makanan yang perlu dihindari agar lambung tak mengalami iritasi. Di antaranya mint, yang bisa menyebabkan mulas. Mint meningkatkan kemungkinan refluks asam karena melemaskan otot di ujung kerongkongan, sehingga membuat asam dari perut kembali ke pipa makanan. Juga kopi. Asam dalam kopi dapat mengiritasi lambung, yang menyebabkan produksi asam klorida berlebihan. Ini memicu gangguan lambung dan pencernaan. Lalu, brokokoli. Brokoli adalah sayuran yang memproduksi gas. Bagi yang memiliki gangguan usus besar, brokoli menyebabkan gangguan lambung. Makanan berserat larut yang tak rusak hingga mencapai usus besar ini mengandung rafinosa, gula kompleks yang menghasilkan gas. Makanan tinggi lemak juga meningkatkan asam lambung. Makanan ini memakan waktu lebih lama untuk larut dalam tubuh, sehingga tertahan lama di perut. Akibatnya, tubuh perut menghasilkan asam lambung ekstra untuk membantu pencernaan. Perlu diketahui bahwa makan terlalu banyak juga akan menyebabkan keterlambatan dalam pencernaan dan akan merangsang lambung untuk mengeluarkan asam lebih. Juga minuman dingin. Pencernaan bergantung penuh pada asam lambung dan enzim pencernaan. Minuman es dingin dapat menonaktifkan enzim percernaan, dan menyebabkan gangguan lambung dan pencernaan.Dalam buku Tubuh Anda adalah Dokter yang Terbaik dinyatakan, lambung adalah sumber utama penyakit. Masa depan tubuh bergantung kepada kualitas makanan yang kita makan. Makanan menentukan kualitas darah. Kualitas darah ditentukan oleh keseimbangan dan kualitas nutrisi yang masuk dan diolah di dalam lambung serta organ pencernaan

lain. Bila mesin pengolah itu rusak, makanan tak dapat diolah dengan baik. Dampaknya, tidak maksimalnya nutrisi yang harus diserap darah untuk dikirim ke seluruh tubuh guna memberi makan sel. Akibatnya, keseimbangan suplai nutrisi terganggu, yang berdampak pada menurunnya kualitas sel dan darah. Untuk mengatasinya, yang lebih penting dilakukan tentu mengatasi penyakit itu tanpa obat. Misalnya, menghindari pemicunya serta menerapkan pola makan yang sehat dengan baik. Selain itu, bisa pula dengan rutin mengonsumsi makanan kesehatan, terutama yang mengandung karbohidrat dan serat tinggi. Tapi, bila sakit maag itu sudah menjelma menjadi kanker lambung, mengonsumsi karbohidrat saja tidak cukup. Selain terapi, mengonsumsi antioksidan berkualitas tinggi juga penting dilakukan. Apa contohnya? Contohnya adalah xanthone, yang terdapat dalam kulit buah manggis. Zat ini mempunyai kemampuan sebagai antibakteri, antitumor, dan antikanker. Bila ingin tahu lebih lengkap tentang khasiat manggis, Anda bisa membacanya di buku berjudul Kulit Manggis Berkhasiat Tinggi, yang tersedia di Toko Buku Gramedia di seluruh Indonesia. Tapi, apakah untuk mendapatkan xanthone itu kita perlu mengimpornya dari luar negeri atau menggiling kulit manggis dulu untuk kemudian meminum airnya? Tidak. Sekarang, teknologinya sudah ada di Indonesia. Dan produk itu sudah beredar di apotek dan toko-toko obat terkemuka di kota Anda, dalam bentuk kapsul. Namanya Garcia. Bila ingin tahu lebih banyak tentang ekstrak kulit manggis pertama di Indonesia itu, Anda bisa menghubungi telepon bebas pulsa kami di 08001401430, email info@manggisgarcia. com, atau website www.manggis garcia. com. Produk ini bisa didapatkan di Apotek dan toko obat terkemuka di kota anda atau segera hubungi Banyuwangi : 0333-7703239 & 081336445358.


KOMUNIKASI BISNIS

28

Rabu 20 Maret 2013

Belanja di Bang Hasyim, Banyak Untung GENTENG-Salah satu hal terbaik tentang pakaian remaja dan menjadi seorang remaja pada umumnya adalah kebebasan bereksperimen. Berpakaian sederhana dengan mengenakan jins dan T-shirt bisa menjadi ekspresi dari kepribadian pemakainya. Apalagi, jins sekarang tersedia dalam berbagai warna. Bagian terbesar dari percobaan pakaian remaja adalah melalui aksesori. Terutama ketika memilih sepatu yang cocok, nyaman, serta bisa untuk bergaya. Maman, pembeli di Swalayan Bang Hasyim Genteng mengakui, untuk bisa tampil trendi, rata-rata anak remaja sekarang memilih jins atau Tshirt, dengan mengikuti mode yang lagi tren. Padahal, untuk mengikuti mode fashion, banyak uang yang harus dikeluarkan. Nah, untuk menyiasati itu, maka harus pintar-pintar memilih toko atau swalayan yang didatangi. “Selain melihat model pakaian atau jins yang dipajang, harga yang ditawarkan haru kita perhitungkan,” kata Maman. Maman mengaku dengan ju-

jur bahwa banyak keuntungan berbelanja di Swalayan Bang Hasyim. Dia beralasan, Swalayan Bang Hasyim itu masih baru. Jadi, dipastikan barangbarang yang dijual barang baru semua. “Bukan barang stok lama,” cetusnya. Keuntungan lain, imbuh dia, banyak fasilitas kemudahan dalam berbelanja. “Terutama obral diskon di sini cukup besar,” ungkapnya. Andre, pramuniaga Swalayan Bang Hasyim menjelaskan, tokonya juga melayani pembelian mebel dan elektronik. Ada banyak jenis barang yang bisa dibeli dengan cara mudah. Untuk mebel, ada sofa (meja dan kursi), bufet, lemari, meja makan, tempat tidur, spring bed, meja belajar, dan mebel lainnya. “Ada yang ukiran dari kayu jati dan asli buatan Jepara,” beber Andre. Barang elektronik yang tersedia di Bang Hasyim di antaranya TV, tape dan salon, kulkas, jam, parabola, majic jar, dan majic com. Ada juga komputer dan laptop. “Meski harganya murah, kualitasnya bisa dijamin,” tandasnya. (*/irw)

Konsumen Puas dengan Pelayanan Daihatsu Terima Kasih Asco Daihatsu

Thomy Sila/RaBa

TRENDY: Koleksi busana di Swalayan Bang Hasyim sangat lengkap.

SAYA dan keluarga menyampaikan banyak terima kasih kepada Asco Daihatsu Banyuwangi, terutama marketing Asco Daihatsu Banyuwangi yang sangat membantu saya dalam menentukan mobil keluarga idaman yang sangat terjangkau. Setelah bertemu dengan marketing Asco Daihatsu Banyuwangi, saya diberikan penjelasan detail mengenai specification All New Xenia, harga, diskon,

dan juga tipe pembayaran yang sesuai. Saya merasa sangat puas dengan pelayanan Asco Daihatsu Banyuwangi, yang memberikan banyak solusi untuk keluarga saya dalam memilih mobil keluarga yang kami idamkan. Sukses selalu untuk Asco Daihatsu Banyuwangi!. Komentar positif tentang Asco Daihatsu itu disampaikan salah seorang konsumen Asco Daihatsu, R. Bambang Herwanto. Sementara itu, Sales Marketing Asco Daihatsu Banyuwangi Rizki mengatakan, peningkatan

dari tahun lalu itu disebabkan karena All New Xenia masih raja Daihatsu. Mobil low MPV itu berkontribusi sangat baik dan diminati para konsumen karena modelnya untuk segmentasi anak muda hingga dewasa. Image sebagai mobil keluarga melekat pada Daihatsu Xenia. Sudah pasti, mobil jenis seperti ini masih menjadi idola sendiri bagi keluarga di Indonesia. Informasi lebih lanjut silakan datangi Asco Daihatsu di Jalan S. Parman, Pakis, Banyuwangi. Atau hubungi nomor telepon 0333-419000. (adv/irw)

Mewaspadai Kejang pada Kehamilan PADA kebanyakan wanita kehamilan adalah sesuatu yang sangat membahagiakan. Namun tidak sedikit pula yang takut akan adanya bahaya–bahaya saat kehamilan. Salah satu keadaan berbahaya tersebut adalah kejang saat kehamilan yang sering disebut eklamsi. Seorang wanita yang sedang hamil dengan eklamsi, akan mempunyai faktor risiko lebih tinggi mengalami komplikasi kehamilan dibandingkan wanita hamil tanpa eklamsi. Eklamsi biasa terjadi pada usia kehamilan 20 minggu. Kadang bisa muncul satu minggu setelah melahirkan. Namun tidak menutup kemungkinan

BANYUWANGI • Puri Mendut •

bisa terjadi lebih awal dari usia 20 minggu. Sebelum terjadi eklamsi, pada fase awal terlebih dahulu akan terjadi pre eklamsi. Pada kebanyakan wanita pre eklamsi tidak berkembang ke stadium yang lebih berat. Peralihan pre eklamsi dari stadium ringan ke stadium berat terjadi dalam beberapa minggu. Bahkan bisa terjadi dalam beberapa hari. Pre eklamsi pada kehamilan adalah suatu keadaan di mana tekanan darah ibu tinggi, yaitu ≥ 140/90 mmHg tanpa disertai kejang. Pre eklamsi dibagi menjadi dua lagi, yaitu Pre Eklamsi Ringan (PER) dan pre eklamsi berat (PEB). Dikatakan

OLEH: ARIEF RISKI ANDHIKA Dokter Puskesmas Besuki, Situbondo

PER jika tekanan darah ibu ≥ 140/90 mmHg tanpa kejang. Dikatakan PEB bila tekanan darah ibu ≥ 160/110 mmHg tanpa kejang. Apabila sudah terjadi kejang, maka sudah termasuk pada eklamsi. Faktor penyebab pre eklamsi dan eklamsi masih belum diketahui. Namun, biasanya disebabkan kenaikan berat badan yang berlebih saat hamil. Kenaikan berat badan yang normal adalah satu kilogram per minggu. Jika lebih, maka akan berisiko terkena eklamsi. Tanda dan gejala eklamsi, antara lain bengkak pada kedua tangan dan kadang kaki juga. Adanya protein pada urine (air

seni) dan tekanan darah tinggi. Eklamsi sangat berbahaya, karena bisa menyebabkan kematian, baik bagi ibu maupun janin. Tak jarang dokter spesalis kandungan menyarankan pada penderita pre eklamsi untuk bed rest atau istirahat total. Tidak jarang juga dokter menyarankan untuk dirawat inap di rumah sakit atau klinik kandungan. Pengobatan yang sering digunakan dokter untuk pasien pre eklamsi adalah MgSO4 (magnesium sulfat). MgSO 4 adalah suatu cairan yang diberikan dengan cara disuntikan ke dalam cairan infus untuk mencegah terjadinya kejang. Namun sering

juga dokter mengobati pre eklamsi dengan cara mengakhiri kehamilan dengan melakukan induksi (suatu cara merangsang kontraksi rahim, sehingga janin bisa lahir secara normal). Setelah terjadi persalinan, biasanya tekanan darah ibu akan normal kembali. Jika tekanan darah ibu masih juga tinggi, maka perlu diberi obat anti hipertensi. Untuk itu, segeralah memeriksakan diri Anda sedini mungkin pada awal kahamilan. Selain untuk penanggulangan terjadinya eklamsi, juga untuk merencanakan tindakan lanjut dari persalinan dengan eklamsi. (*)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Lemahbangdewo •

• Promo Daihatsu •

• Honda CRV ‘08 •

• Toyota Innova ‘12 •

• Toyota Innova ‘09 •

• GrandMax ‘11 •

Dijual tanah di Lemahbangdewo Rogojampi, LT 920m2. H: 081235320800

R-Stock Xenia, Terios, Luxio, Sirion, GrandMax, cash/kredit, disc gede, hub:HADI 081559705555/081233432555

Dijual Honda CRV 2008, matic 2.4cc, dark moca, harga 242,5 juta nego, bisa cash/ kredit atau tukar tambah, hubungi 08123453975, 081335897888

Dijual Toyota Innova 2012 type G/ solar, silver metalik, tangan pertama, KM 23.000, barang istimewa, orisinil cat. Hubungi: 081234691234, (0333) 425478, harga nego.

Dijual Toyota Innova akhir 2009, hitam, solar, STNK & BPKB terima atas nama pmbeli, hrg 210 jt nego, cash & kredit, tukar tambah, hub: 082142194111, 081335897888

Dijual Daihatsu Grand Max S40 I RP (pickup) tahun 2011,hitam, harga 85 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Suzuki Baleno ‘02 •

• Chevrolet Aveo ‘03 •

• Kijang Innova ‘05 •

• Kijang KF 80 ‘04 •

• Toyota Avanza ‘04 •

Dijual Suzuki Baleno DX tahun 2002, silver Metalik, harga 83,5 juta nego, barang istimewa, full audio, velg R16, yang serius hubungi: 081336471111, no SMS

Dijual Chevrolet Aveo 1.5L MT tahun 2003, hitam metalik, harga 86,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual T Kijang Innova GXW 42 tahun 2005, silver mtl AC DBL harga 143,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Toyota Kijang KF 80 STD tahun 2004, hitam metalik, harga 110 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Avanza 1.3 F60 1RM tahun 2004, hijau metalik, harga 115 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

BANYUWANGI

• Kijang LGX ‘98 • Djl Kijang LGX tahun 1998, bensin, plat DK, biru, siap pakai. Rp. 87.5jt. H: 08123353502

Rumah siap huni di Puri Mendut, Jl. Mendut 88 Banyuwangi (100m dari Kantor Pemda), cash/kredit, bunga ringan. 081336143490, cepetan sisa hanya 5 unit.

SITUBONDO

• Kijang Innova ‘10 •

• Ruko 2 Lt •

Djl Kijang Innova Diesel 2010 hitam type G, super istmw, km23000. H:08123268826

Djl Ruko 2 Lt. LT71m2. Jl. Olean no. 36, dpn Pasar. H: 08179310008/03151161403

• Belakang Pemda •

SITUBONDO

Dijual rumah murah siap huni tngah kota belakang Pemda, L+400, H: 085236168779

• Tanah & Rumah • Djl tanah & rumah 355m2, Geladag Rgojampi, sblh Bimantara, tnp prntra 08133633898

BANYUWANGI • STNK • Hlg STNK Nopol P 5223YJ, an.Mahrifatul Latifah, Sumberjaya 04/02 Wringinagung, Gambiran Hlg STNK Nopol P 2608 VI, an. Sudarto HS. Komis Kulon 01/09 Wonosobo Srono

BANYUWANGI • Cak Rudy STMJ • Cak Rudy STMJ siap tempur, Jl. Gajah Mada 71 Penataban Banyuwangi

• Lovebird • Grosir / eceran Lovebird, Jl. Ciliwung 5 Banyuwangi, 085334845244

Hlg STNK Nopol P 5531 WD, an. Danang Sucahyo. Krajan 03/05 Kedayunan, Kabat


BALJEBOL

Rabu 20 Maret 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

AGENDA KOTA

Hari Ini Seminar Nasional Yasmin Kids SEMINAR nasional edukasi Yasmin Kids digelar hari ini Rabu (20/3) di Auditorium Untag Banyuwangi. Seminar dimulai pukul 08.00 WIB. Pembicara Dr Seto Mulyadi (Kak Seto) pemerhati dan psikologi anak dan Andreina Marcelina. (*)

PENCURIAN

SHOLIKHUL HUDA/RADAR JEMBER/JPNN

DITANGKAP WARGA: Waras, pencuri kotak amal di Masjid Balung diperiksa Polsek Balung, kemarin.

Infak Masjid Dikuras Maling JEMBER - Karena ajakan temannya, Waras Hariyadi bin Sumardi, 31, warga Dusun Krajan, Desa Tutul, Kecamatan Balung nekat mencuri kotak amal di Masjid Baitun Nur, di Dusun Maduran, Desa Balung Kulon. Dia mengaku diajak Samsul, yang sekarang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polsek Balung. “Awalnya kedua pelaku sempat diketahui warga, beberapa kali mondar-mandir di depan masjid,” kata Aiptu Wahyudi, Kanit Reskrim Polsek Balung. Sekitar pukul 00.30 kemarin, warga sekitar masjid menaruh curiga atas perilaku kedua orang tersebut. Karena itu, warga memperhatikan kedua pemuda. Setelah kedua pemuda tersebut terlihat masuk ke dalam masjid, warga semakin curiga. Tidak lama kemudian, warga mengikuti masuk masjid. Ternyata perkiraan warga benar. Kedua pemuda tersebut sedang memunguti uang yang telah diambilnya dari kotak amal. Spontan warga yang memergoki langsung memegang kedua pemuda tersebut. Namun, karena tahu bahwa perbuatannya dipergoki oleh warga, Samsul yang merupakan salah satu pelaku, langsung kabur. Warga hanya bisa menangkap Waras yang merupakan salah seorang pelaku. Warga pun mengamankan Waras dan kemudian menghubungi Polsek Balung. Setelah itu, petugas dari polsek bergegas ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menggelandang pelaku ke polsek. Menurut pengakuan pelaku, Waras berperan menutupi kotak amal, sementara Samsul memecah kotak amal tersebut dan mengambil uang dari kotak amal. “Saya baru sekali ini, kalau Samsul memang sudah berkali-kali melakukan pencurian kotak amal,” kata Waras, yang kesehariannya sebagai pengamen. Dari penangkapan tersebut, petugas mengamankan barang bukti berupa uang Rp 5.500 dan selebihnya dibawa oleh Samsul yang sekarang menjadi DPO. (mg1/c1/hdi)

RADAR JEMBER/JPNN

DILAPORKAN KE MENDAGRI: Karyawan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jember menunjukkan 12 e-KTP warga Banjarnegara yang nyasar ke Jember.

12 e-KTP Banjarnegara Nyasar JEMBER – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Jember mendapatkan kiriman nyasar 12 e-KTP warga Kabupaten Banjarnegara, Jateng Dalam waktu dekat, ke-12 e-KTP segera dikirim ke Dispendukcapil Banjarnegara. Cetakan e-KTP Banjarnegara itu terselip bersama ratusan e-KTP Kecamatan Silo. Petugas e-KTP Silo menemukan 12 e-KTP saat membongkar kardus eKTP yang diterima dari Dispendukcapil Jember. Atas temuan itu, petugas e-KTP Silo langsung mengirimkan temuan e-KTP tersebut ke Dispendukcapil Jember. Sebelas EKTP yang nyasar itu beralamat RT 01, 02 dan 03 RW 01 Desa Bojanegara Kecamatan Si Galuh, dan satu e-KTP Desa Tugu Jaya, Kecamatan

Lempung, Banjarnegara. Kasi Sistem Informasi Dispendukcapil Jember Habib Salim mengakui adanya 12 e-KTP warga Banjarnegara yang kesasar ke Jember. “Hanya dua belas EKTP. Kami sudah laporkan ke Kementerian Dalam Negeri. Kedua belas e-KTP segera kami kirim ke Dispenduk Banjarnegara,” ungkapnya. Menurut dia, Dispendukcapil Jember sudah dua kali menerima kiriman e-KTP dari daerah lain. Sebelumnya, Dispendukcapil Jember menerima e-KTP dari Probolinggo. “Ini sudah kedua kali. Sebelumya e-KTP warga Probolinggo yang kesasar ke Jember,” sambung Kepala Bidang Perkembangan Data Penduduk Dispendukcapil Jember Mohamad Rofiq Sugiarto.

Rofiq menjelaskan, hal itu terungkap setelah pihaknya melakukan kroscek data penerimaan e-KTP yang sudah tercetak. Dari sejumlah paket yang diterima Dispenduk Jember ternyata ditemukan sebanyak 12 e-KTP bukan milik warga Jember. Atas peristiwa itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemkab Banjarnegara dan langsung mengirim 12 lembar e-KTP itu. Menurut dia, kesalahan pengiriman itu sangat manusiawi. Sebab, pengiriman keping e-KTP dilakukan secara masal. “Jadi wajar jika kemudian terjadi kesalahan seperti itu. Itu manusiawi,” tandasnya. Berdasarkan data Dispendukcapil Jember, proses pengambilan e-KTP di kantor kecamatan terus berlangsung.

Serang Polisi, Residivis Dibedil Pernah Divonis 10 Tahun Penjara

SENI GAMELAN

RIDWAN/RADAR JEMBER/JPNN

SIAP MEMBAHAS: Indah Amperawati Masdar, Sekretaris Tim Anggaran Pemkab Lumajang saat diwawancarai wartawan menegaskan bahwa pembahasan RAPBD masih berpeluang dilanjutkan.

RAPBD Berpeluang Dibahas SHOLIKHUL HUDA/RADAR JEMBER/JPNN

COBA BERTAHAN: Pembuat kerajinan alat musik gendang tetap berusaha eksis di desa Purwoasri Gumukmas.

Pertahankan Seni, Buat Kerajinan Gendang JEMBER - Walau budaya modern tiada henti menggerus seni tradisional Indonesia, namun Sugiman, warga Desa Purwoasri, Kecamatan Gumukmas terus-menerus mempertahankan seni gamelan dengan membuat gendang. Walau jika diperhitungkan sebenarnya tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarganya, karena kecintaannya kepada seni, membuatnya tidak putus asa dalam membuat alat kesenian tersebut. Sampai-sampai dirinya pernah didatangi seniman luar negeri yang sedang belajar karawitan di daerah Jawa Tengah untuk memesan alat musik gendang. “Awalnya dulu kakek saya pegiat seni pencak silat, dan memang bagian penabuh gamelannya,” kata Sugiono. Sekarang dirinya menyuplai gendang untuk seni reog, jaranan, wayang, janger dan sejenisnya. Jika dihitung, penghasilan dari pembuatan gendang pada satu dekade ini menurun drastis. Hal tersebut karena sudah sangat jarang kesenian sejenis jaranan dan wayang ditampilkan. Namun, keahliannya dalam membuat gendang terus menerus diasah untuk membuat atau hanya sekadar membenahi gendang yang rusak. “Saya memang suka, karena itu saya membuatnya, dan sudah sedari kakek moyang saya dulu lihai membuat alat musik gendang,” kata bapak dua anak tersebut. Kemampuan membuat gendang merupakan kemampuan yang membutuhkan keahlian khusus. Karena, jika cara pembuatannya bisa siapa saja membuat, namun ketepatan suara hasil tabuhan, penyesuaian suara merupakan sesuatu yang butuh ketelitian khusus. Karena kelihaiannya dalam membuat gendang, sempat dirinya dihampiri oleh turis luar negeri yang datang ke tempatnya guna memesan gendang. (mg1/c1/hdi/jpnn)

Selain itu, perekaman e-KTP juga masih dilakukan. Hingga kini, e-KTP yang sudah diterima Jember dari Kemendagri sekitar 94 persen. Sebanyak 1.478.344 cetakan e-KTP sudah diterima oleh Dispendukcapil Jember. Cetakan e-KTP itu kemudian didistribusikan ke kecamatan untuk diserahkan kepada pemilik e-KTP. “Masih kurang sekitar 90.000 cetakan e-KTP yang belum tercetak,” ungkapnya. Rofiq berharap, warga Jember yang belum perekaman e-KTP secepatnya melakukan perekaman. Sebab, saat ini sedang dilakukan penuntasan perekaman e-KTP. Tujuannya, agar semua warga yang sudah wajib memiliki KTP melakukan perekaman e-KTP. (aro/har/jpnn)

LUMAJANG - Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Lumajang masih berpeluang dilanjutkan pembahasannya. Dengan catatan, baik eksekutif maupun legislatif bisa duduk bersama dan tidak memaksakan pendapatnya masing-masing. Peluang bisa dilanjutkan kembali pembahasan RAPBD Lumajang ini juga disampaikan Indah Amperawati Masdar selaku Sekretaris Tim Anggaran Pemkab Lumajang. Menurut Indah, Bupati Luma-

jang Syahrazad Masdar mempersilahkan DPRD Lumajang untuk mengundang tim anggaran untuk dilakukan pembahasan lagi sampai disepakati KUA/PPAS. Apalagi, kata dia, Bupati Masdar telah beritikad baik untuk melakukan pembahasan RAPBD agar pelayanan masyarakat tidak terganggu. “Bupati sudah mempersilahkan agar pembahasan dilanjutkan,” tegasnya. Hal sama disampaikan pelaksana tugas Ketua DPRD Lumajang, Solikin. Menurut dia, peluang pembahasan RAPBD

masih terbuka. Menurut dia, pemerintah sudah mendapat teguran dari gubernur dan meminta agar pembahasan RAPBD dilanjutkan. Solikin berpandangan, peraturan bupati (perbup) sangat rentan diterapkan. “Tidak bisa menggunakan perbup,” ucapnya. Hal berbeda disampaikan Wakil Ketua DPRD Lumajang Achmad Jauhari. Meski berharap agar RAPBD terus dibahas, namun pihaknya tidak yakin pembahasanya akan berlangsung lancar. (wan/wnp/jpnn)

BONDOWOSO - Seorang pria berinisial DK, 32, warga Desa Lanas, Kecamatan Botolinggo terpaksa harus dilumpuhkan dengan timah panas. Pasalnya, pria yang terlibat dalam berbagai kasus kejahatan ini menurut polisi melawan saat hendak diamankan. Bahkan pelaku sempat menyerang petugas de ng an menggunakan sebilah celurit saat digrebek petuga s Sat re sk r i m Polres Bondowoso di tempat persembunyiannya di Desa Penagan, Kecamatan Gapura, Sumenep (19/3) dini hari. Namun setelah ditembus dengan timah panas tersebut, akhirnya pelaku tak berkutik. Berdasarkan keterangan dari Kasat Reskrim Polres Bondowoso AKP Bambang Setiawan, selama ini pelaku dikenal licin. Polisi sejauh ini memang telah memburu pelaku atas beberapa kasus pencurian dan kriminal lainnya di sejumlah lokasi di wilayah hukum Bondowoso. Untuk itulah, polisi terus melacak keberadaan tersangka. Titk terang kemudian muncul saat ada informasi terkait keberadaan pelaku. “Begitu kami

dapat informasi keberadaannya di Pulau Madura, anggota langsung melakukan pengejaran ke sana dan berhasil membekuknya,” ujarnya. Menurutnya, selain membekuk pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti dari hasil kejahatan pelaku. Diantaranya telepon genggam dan uang Rp 1 juta yang diduga merupakan hasil kejahatannya. Selain itu, kata Bambang, saat ini polisi masih memburu tiga pelaku lainnya, yakni JM, JH, dan AD. “Komplotan ini terakhir melakukan pencurian sebuah sepeda motor milik warga Botolinggo,” imbuhnya. Dari data yang berhasil dihimpun, jejak DK di dunia kejahatan terbilang cukup lama, dia pernah divonis selama 10 tahun atas kasus pembunuhan di daerah Sempol beberapa kurun waktu yang silam. Setelah menjalani hukuman selama 7 tahun, dia dibebaskan bersyarat. Baru beberapa bulan menjalani hidup bebas, namun dia kembali melakukan sejumlah aksi kejahatan. Bahkan dalam melakukan aksinya, DK juga tidak segan-segan melakukan tindakantindak kekerasaan yang berakibat mencederai korbannya. (esb/wah/jpnn)

Bersihkan Baliho dan Pamflet NEGARA – Banyaknya baliho dan pamflet yang sudah kadaluwarsa dan dipasang di tempat-tempat terlarang disikapi Tim dari Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Satpol PP Pemkab Jembrana. Baliho ucapan Hari Raya Nyepi dan pamflet promosi produk yang dipasang di tempat terlarang Selasa (19/3) kemarin dibersihkan. Pembersihan baliho kadaluwarsa dan pamflet yang dinilai mengotori wajah Kota Negara dan jalur Denpasar-Gilimanuk tersebut diawali dari jalan Sudirman, Negara, satu-persatu pamflet promosi produk dan usaha yang dipasang di pohon perindang jalan dan tiang listrik maupun di lokasi-lokasi yang terlarang dibuka dan diamankan tim perizinan dan Satpol PP. Selain pamflet, baliho ucapan selamat hari Raya Nyepi yang dipasang ormas termasuk baliho Motorcross Bupati Cup milik

Pemkab Jembrana yang tenggang waktu pemasanganya sudah lewat juga dibongkar dan diamankan. Setelah wilayah kota dan sepanjang jalan Sudirman dan Udayana sampai dipertigaan Kaliakah, Negara, pembersihan dilanjutkan ke wilayah timur. Semua baliho dan pamflet yang menyalahi ketentuan dibongkar sampai di Desa Pergung. “Penertiban baliho yang masa waktunya sudah lewat dan pamlet itu kita lakukan untuk selain untuk membersihkan wajah kota juga karena banyak pemasanganya menyalahi aturan,”ujar Kakan Satpol PP Pemkab Jembrana Putu Widarta. Ada empat baliho ucapan hari Raya Nyepi yang dibongkar, sedangkan baliho ucapan hari raya Nyepi sekaligus Galungan dan Kuningan masih dibiarkan begitu pula baliho pasangan Cagub-Cawagub. (nom/jpnn)

KADALUWARSA: Petugas Satpol PP Negara membersihkan reklame yang menempel di pura.

RADAR BALI/JPNN


34

Rabu 20 Maret 2013

Persewangi hanya Ada Satu Setelah KLB Akui PSSI Kubu Kayun Persewangi kembali berlaga di Divisi Utama PSSI. Ayo beri dukungan, kritik, dan saran agar kedua tim tersebut mampu meraih prestasi maksimal. Kirim tulisan Anda melalui SMS ke nomor 087857488787. Tulisan dilarang menghujat, menyerang, dan menghina personal.

Jos Nganti Mbledos

BANYUWANGI - Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang digelar 17 Maret lalu di Jakarta memberikan keputusan penting tidak hanya bagi sepak bola nasional. Keputusan yang diambil dalam pertemuan di Hotel Borobudur, Jakarta, tersebut juga berimbas positif terhadap Pengkab PSSI Banyuwangi. Salah satunya mengenai dualisme PSSI dan Persewangi. Ketua Persewangi, Hari Wijaya menuturkan, sesuai verifikasi dan keabsahan

sebagai anggota peserta KLB, Persewangi dan PSSI Banyuwangi dipastikan hanya ada satu. Menurut Hari, Persewangi yang diakui PSSI pusat adalah yang diketuai Hari Wijaya yang kini berlaga di Divisi Utama PT Liga Indonesia. PSSI Banyuwangi yang diakui adalah PSSI versi Mohamad Kayun Rosyid Sholeh. Sehingga, ke depan, di Banyuwangi hanya ada satu PSSI dan satu Persewangi. Tidak ada lagi dualisme. Terbukti, dalam KLB di Jakarta tersebut, dua lembaga inilah yang berhak menjadi peserta kegiatan yang dihadiri

perwakilan FIFA dan AFC tersebut. Seperti diketahui, keputusan KLB sudah bisa memberikan gambaran dan kejelasan tidak hanya secara organisasi tapi juga secara kompetisi. Lebih lanjut, Manajer Persewangi dan juga wakil sekretaris Pengkab PSSI Banyuwangi, Andi Purwanto menegaskan, pihaknya akan segera melakukan konsolidasi internal. Salah satunya mengenai normalisasi persepakbolaan di Banyuwangi. “Setelah ini kita akan bahas hasil KLB dan bertemu semua elemen bola

Ayo buktikan tekadmu untuk melawan musuhmu Persewangi tetap jos gandos nganti mbledos.

Pertaruhan Dua Juara Bertahan

Usrok Sugehwaras Glenmore, 087755861937

Gapailah ISL Semangatlah Persewangiku, gapailah tangga Indonesia Super League. Kita yakin bisa berjuanglah Persewangiku, Laros Blambangan Oke.

Final LPI di Stadion Diponegoro Siang Ini

N R P, 089675551995

Laskar Blambangan Bisa Tekad maju untuk menang. Harapan masyarakat Banyuwangi ada di pundakmu. Tunjukkan bahwa Laskar Blambangan bisa dan terus berjuang. Uliezz Cluring, 087755611429

Tiru Prestasi Persebaya Bangkit Persewangiku. Ayo tunjukkan prestasimu buktikan bahwa kalian bisa seperti Persebaya jadi juara Divisi Utama. Bonek Banyuwangi – 08981782762

BULU TANGKIS

Seleksi Puslatprov, Utus Empat Atlet BANYUWANGI - Kesempatan atlet bulu tangkis Banyuwangi mencicipi atmosfer level regional Jawa Timur ada di depan mata. Sebab, Pengkab PBSI Banyuwangi telah mengirim empat atlet untuk mengikuti seleksi pelatihan provinsi (pelatprov). Dalam kegiatan yang digelar di GOR Sudirman, Surabaya, tersebut, Banyuwangi mengirim dua atlet putra dan dua atlet putri. Di bagian putra, PBSI sangat berharap kepada diri Rima Wahyu dan Riza Maulana. Di bagian putri, PBSI sangat berharap kepada Aisyiyah dan Firda Ayu. Mereka akan bersaing dengan kontestan lain yang berasal dari seluruh pelosok Jawa Timur. Pelatih PBSI Banyuwangi, Aditya Wahyono menyebut, ajang tersebut merupakan bagian dari seleksi skuad Provinsi Jawa Timur. Setiap kabupaten atau kota mengirim empat atlet terbaik untuk mengikuti seleksi. PBSI Banyuwangi mengirim Rima Wahyu, Riza Maulana, Aisyiyah, dan Firda Ayu. Menilik peluang, Aditya optimistis kontingen Banyuwangi bisa berbicara banyak di ajang tersebut. Setidaknya, di bagian putri, PBSI yakin bisa menyertakan satu atlet ke dalam skuad Jawa Timur. “Di bagian putri kita yakin, dan di bagian putra tetap ada peluang,” katanya. (nic/c1/als)

dan klub,” ujarnya. Beberapa bagian yang menjadi perhatian normalisasi tersebut adalah pemantapan kompetisi internal Pengbab PSSI Banyuwangi, Badan Futsal Daerah (BFD), dan agenda lain yang dianggap perlu. Hanya saja, Andik belum merinci bagaimana bentuk normalisasi yang dimaksud pasca KLB PSSI tersebut. Dia hanya menyatakan, langkah pasca kongres adalah menyinergikan semua elemen. Juga mempersolid kepengurusan Persewangi dan PSSI. “Bentuknya sedang kami susun dan normalisasi secepatnya akan dilaksanakan,” ujarnya. (nic/c1/als)

GALIH COKRO/RaBa

MISI DOUBLE WINNER: Pemain SMPN 1 Srono (kanan) siap mempertahankan juara LPI musim ini.

Taekwondo Lampaui Target

BANYUWANGI - Target Pengkab Taekwondo Indonesia (TI) Banyuwangi dalam kejuaraan tingkat provinsi (kejurkprov) prajunior dan junior cabang taekwondo akhirnya kesampaian. Dalam ajang yang digelar di GOR PLN Surabaya 15-17 Maret lalu, kontingen Banyuwangi yang beranggota 13 atlet berhasil menggondol delapan medali. Rinciannya, satu medali emas, tiga perak, dan empat perunggu. Satu-

BANYUWANGI - Partai puncak Liga Pendidikan Indonesia (LPI) edisi 2013 bakal tersaji di Stadion Diponegoro sore ini. Dua laga final kategori sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) akan menjadi sajian penutup kompetisi antarpelajar di Banyuwangi tersebut. Di kategori SMP, SMP 1 Srono mengusung ambisi ganda di ajang ini. Menyandang status sebagai juara bertahan, sekolah ini ingin mencatatkan diri sebagai tim yang mencatat dobel winner di ajang ini. Prestasi yang diraih musim lalu terbuka lebar untuk diukir kembali tahun ini. Syaratnya, mereka bisa menjungkalkan SMP 2 Siliragung dalam final siang ini. Di kubu lawan, SMP 2 Siliragung juga siap mengukir catatan khusus. Tim asuhan Makrupin itu ingin menjadi kampiun untuk kali pertama sekaligus menjadi wakil Banyuwangi di kancah LPI regional Jawa Timur. Final bertabur rekor juga bakal juga berlangsung di

satunya medali emas disumbangkan Janitra Khosimabel Wahono (Abel). Tiga medali perak disumbangkan Ahmad Abdul Hafid, Citra, dan Rian. Sementara itu, empat medali perunggu dihasilkan lewat keringat Sukma, Noval, Ricky, dan Zulfa. Hasil itu sekaligus membuat target yang dicanangkan Pengkab TI Banyuwangi menggondol medali di ajang tersebut kesampaian. Dari target minimal dua medali, Abel dkk berhasil

kategori SMA. Tim SMA 1 Rogojampi akan meladeni SMA 1 Banyuwangi. Menyandang status juara LPI edisi 2012 dan runner up LPI Jawa Timur, anak asuh Nursamsi itu cukup diunggulkan untuk memenangi laga sore ini. Meski dihiasi mayoritas pemain anyar, kekuatan tim asal Rogojampi ini paling konsisten. Selama penyisihan hingga semifinal, SMA 1 Rogojampi belum tersentuh kekalahan. Juara LPI tahun ini menjadi target yang ingin diwujudkan di laga sore ini. “Kami banyak diisi pemain baru. Tapi kami optimistis bisa mencatat sejarah sebagai tim pertama yang mampu mempertahankan juara di LPI. Dan, juara LPI Jawa Timur menjadi target berikutnya,” beber Nursamsi. Di kubu SMA 1 Banyuwangi juga tidak kalah optimist i s. Ke ma m p u a n m e re k a menembus partai final juga menjadi catatan tersendiri. Menghadapi SMA 1 Rogojampi, ofisial tim Affan Ruli Ananta menegaskan timnya siap memberikan kejutan. “Kami yakin bisa meraih juara untuk pertama kali di ajang ini,” tegasnya. (nic/c1/als)

melampaui target itu. Ketua Harian Pengkab TI Banyuwangi, Arif Suprianto mengatakan, hasil tersebut menjadi catatan tersendiri bagi organisasinya. Meski tanpa diperkuat atlet proyeksi porprov, kontingen Banyuwangi masih bisa berbicara banyak di ajang tersebut. “Ini modal bagus untuk anak-anak dalam menatap semua even di tahun ini,” katanya. (nic/c1/als)


BERITA UTAMA

Rabu 20 Maret 2013

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Petugas Siaga 24 Jam n WASPADAI... Sambungan dari Hal 25

Beruntung, sekitar satu jam ke mudian, tanah longsoran yang menumpuk di jalan tersebut bisa dibersihkan. Arus lalu lintas pun kembali normal. “Mulai dari Jember sampai Kalibaru hujan memang sangat lebat juga disertai angin kencang,” kata Nuri, seorang pengendara yang terjebak macet sore itu. Sementara itu, Kanitlantas Ka libaru Ipda Yulianto menuturkan, Kilometer 249+900 memang salah satu titik yang rawan longsor di musim hujan. Selain itu, juga ada titik lain

yang patut diwaspadai para pe ngemudi karena sering ter jadi longsor. Lokasi yang di maksud adalah Kilometer 237+000. “Setiap hujan deras, lokasi tersebut memang sering longsor dan tanah longsoran menumpuk sampai ke tengah jalan,” tutur Yulianto. Untuk itu, Yulianto mengimbau para pengemudi agar selalu memperhatikan kondisi cuaca. Bila mendung apalagi hujan deras, sebaiknya membatalkan niat bepergian. “Daripada nanti di tengah gunung terhambat longsor,” tuturnya. Selain ada dua titik yang rawan long sor di Gunung Gumitir, yang juga patut diwaspadai bagi

para pengemudi saat musim hujan adalah tikungan tajam di sepanjang jalur tersebut. Salah satu tikungan tajam yang selama ini sering terjadi kecelakaan lalu lintas adalah Kilometer 240. Terkait hal ini, Yulianto mengimbau agar pengemudi lebih berhati-hati saat melintasi jalur tersebut. Sebab, sering kali kendaraan dari arah ber lawanan tak terlihat karena tertutup tikungan. Selain itu, polisi juga mengimbau agar para pengemudi kendaraan angkutan tak mengangkut barang melebihi tonase yang telah ditentukan DLLAJ Jawa Timur. Pihaknya mengimbau agar sebelum me-

lintasi Gunung Gumitir, angkutan berat masuk ke Jembatan Timbang di Kecamatan Kalibaru. “Karena biasanya kendaraan yang macet di tikungan kilometer 240 adalah angkutan berat,” tandasnya. Petugas Pos Lantas Kalibaru selalu waspada selama 24 jam. Di musim hujan seperti saat ini, mereka akan meningkatkan kewaspadaan. Mereka selalu siaga di Pos Lantas Kalibaru di barat Stasiun KA dan di Pos Jembatan Timbang Kalibaru. ”Petugas kita bagi di dua tempat. Sehingga, bila sewaktuwak tu ada kecelakaan atau longsor, bisa segera meluncur,” pungkasnya. (azi/c1/bay)

Jengkel karena Anak Melawan n ANAK... Sambungan dari Hal 25

Aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan ayah kepada anak kandung itu terjadi sekitar pukul 11.30. Awalnya, LA makan sambil mengangkat kakinya ke atas meja. “Saat itu dia ditegur adiknya,” kata Kapolsek Adi. Mendapat teguran adiknya, rupanya LA tidak terima. Keduanya

pun adu mulut. Men dengar kedua anaknya bertengkar, tersangka mencoba melerai. Setelah itu, Heri juga menegur LA yang dianggap tidak sopan. “Ditegur ayahnya, LA juga tidak terima,” ujar kapolsek. Ayah dan anak itu pun adu mulut. Merasa kesal, Heri mengambil sapu ijuk dan langsung menghajar putrinya itu. “Tersangka marah karena anaknya melawan,” jelas AKP Adi.

Menggunakan sapi ijuk, Heri memukul kaki putrinya beberapa kali. Akibat pukulan yang cukup keras itu, korban mengalami luka di kaki. “Korban tidak terima, lalu me laporkan bapak kandungnya ke polsek,” sebut Adi. Atas laporan korban itu, beberapa anggota polsek meluncur ke rumah tersangka di Jalan Angklung Caruk, Kelurahan Mojopanggung, Ke-

ca matan Giri. Heri akhirnya diamankan saat berada di rumahnya. “Anak saya itu memang bandel,” dalih Heri Mulya. Menurut Heri, putrinya itu sebenarnya masih sekolah. Saat ini dia duduk di kelas XII di salah satu SMK di Kabupaten Banyuwangi. “Dia sering keluar malam dan baru pulang pagi. Sekolahnya tidak karu-karuan,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. (abi/c1/bay)

Diminta Menjaga Kekompakan n BARU... Sambungan dari Hal 25

Sementara itu, pelantikan tersebut dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Yusuf Widyatmoko; Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Adil Achmadiyono; Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Rorry Desrino Purnama; para camat, unsur forum pimpinan daerah (forpimda); dan sejumlah perwakilan partai politik. Sementara itu, Wabup Yusuf Widyatmoko berpesan kepada seluruh anggota PPK

agar menjaga kekompakan, melakukan koordinasi dan konsolidasi secara internal dan eksternal, termasuk dengan para camat. Koordinasi itu sangat diperlukan, di antaranya untuk membentuk PPS, petugas pemutakhiran daftar pemilih (PPDP), dan kelompok panitia pemungutan suara (KPPS). “Dalam menjalankan tugas, saudarasaudara sekalian (para anggota PPK) harus jujur dan adil agar situasi kondusif,” pintanya. Wabup Yusuf menambahkan, menjelang dan selama pe-

laksanaan pemilu, situasi politik kerap memanas. “Jangan terpancing. Tetaplah berkonsentrasi menjalankan tugas sebagai anggota PPK. Tugas PPK tidak ringan,” ujarnya. Dikonfirmasi usai pelantikan, Syamsul menjelaskan, masingmasing PPK terdiri atas lima orang. Mereka harus segera melakukan rekrutmen PPS dan menyerahkan hasil rekrutmen PPS tersebut kepada KPU Banyuwangi pada pukul 16.00 Jumat (22/3). “Masing-masing PPS terdiri atas tiga orang. Me-

reka akan kami (KPU) lantik di masing-masing dapil pada Minggu (24/3),” tegas mantan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi tersebut. Syamsul berharap pelantikan anggota PPK itu berdampak pada peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemilu, khususnya di Banyuwangi. “Saya lihat performance anggota PPK ba gus-bagus. Mereka punya ke kuatan di banyak bidang, misalnya bidang hukum, teknis pemilu, dan lain-lain,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Menunggu Pembahasan di DPRD n LKPJ... Sambungan dari Hal 25

Pada APBD 2012 lalu, anggaran belanja tidak terduga disediakan sebesar Rp 5 miliar. Alo kasi belanja transfer dari target Rp 1,933 miliar terserap 92,08 persen atau setara Rp 1,780 miliar. Target pendapatan tahun 2012 terealisasi sebesar Rp 1,690 Triliun atau surplus 101, 15 persen dari target pendapatan sebesar Rp 1,671 Triliun. Pendapatan itu bersumber dari

pendapatanaslidaerah(PAD),dana perimbangan,danpendapatanlainlain yang sah. Penerimaan PAD terealisasi Rp 140,319 miliar atau surplus 105,63 persen dari tar get Rp 132,84 miliar. Dana perimbangan masuk Rp 1,198 Triliun lebih atau sekitar 101,05 persen dari target awal sebesar Rp 1,186 Triliun. Sementara itu, pendapatan lain-lain yang sah tahun 2012 hanya menyumbang Rp 351,542 miliar atau sekitar 99,81 persen

dari target Rp 352 miliar lebih. Penyusunan LKJP tahun ini lebih cepat dari tahun 2011. Tahun 2011 penyusunan LKPJ melampaui batas ketentuan. Dalam peraturan pemerintah (PP), penyusunan LKPJ harus rampung paling lambat tiga bulan setelah anggaran berakhir. Surat pengantar LKPJ tersebut diserahkan Asisten Sekkab Bidang Administrasi Pem bangunan dan Kesra (Aspem) Pemkab, Suhartoyo,kepadapimpinanDPRD

BanyuwangiSeninkemarin.Aspem Suhartoyo menjelaskan, LKPJ itu untuk mengetahui gambaran hasil penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pem ba ngunan, pembinaan dan pelayanan kepada masyarakat. “Kami berharap LKPJ ini segera diparipurnakan dan dibahas. Rekomendasi DPRD atas pembahasan LKPJ itu akan menjadi masukan positif terhadap perbaikan kinerja pemerintahan,” ujarnya. (afi/c1/bay)

Masih Ada Hubungan Kekerabatan n CURI... Sambungan dari Hal 25

Aksi kejahatan yang dilakukan tersangka itu terjadi 18 Februari 2013 lalu. Saat itu, tersangka tinggal di rumah korban. Sebab, tersangka dan korban masih ada hubungan saudara. “Tersangka tinggal di rumah korban sekitar dua bulan, lalu mencuri,” katanya.

Dalam keterangannya kepada polisi, tersangka mengaku semua perhiasan itu diambil di lemari pribadi korban. Saat kejadian, rumah korban sedang sepi karena ditinggal ke Bali. “Saya masuk kamar dan mengambil semua perhiasan yang ada,” ujar tersangka. Setelah itu, tersangka pulang ke rumah orang tuanya di Desa

Jajag, Kecamatan Gambiran. Kemudian, semua perhiasan itu dijual ke toko emas melalui calo. “Semua perhiasan itu hanya dibeli Rp 7 juta,” ungkapnya. Kini, uang hasil menjual perhiasan itu telah habis di gunakan bersenang-senang. Yang tersisa dari hasil kejahatan itu hanya sebuah mesin cuci dan satu cincin. Kedua barang itu

kini diamankan di polsek untuk dijadikan barang bukti. Ditanya terkait alasan mengambil semua perhiasan itu, ter sangka menyebut karena butuh uang. Karena kepepet ti dak punya uang, semua perhiasan milik saudaranya itu pun diambil lalu dijual. “Gak enak kalau tidak punya uang,” katanya. (abi/c1/bay)

Sepuluh Besar Gratis Koran Dua Bulan n HADIAH... Sambungan dari Hal 25

Iwan menambahkan, tr y out sangat bermanfaat bagi sis wa kelas enam yang akan

menghadapi ujian. Salah satu manfaatnya, menguji kesiapan dan kemampuan siswa kelas enam dan sekaligus sebagai persiapan ujian akhir nasional (unas).

Sementera itu, naskah soal try out tersebut digarap Koordinator Pengawas Dinas Pen didikan (Dispendik) Banyuwangi yang telah disesuaikan kisi-kisi ujian nasional. (nic/c1/bay)

Ingin Segera Diperbaiki n JALAN... Sambungan dari Hal 25

“Banyak pengendara sepeda motor yang terjatuh dari kendaraannya. Tadi pagi (kemarin,

Red) juga terjadi hal yang sama (pengendara motor terjatuh),” ujar Sukmadi, 41, warga sekitar. Sukmadi berharap, kerusakan badan jalan Yos Sudarso itu segera diperbaiki. Apalagi selain banyak

lubang menganga, sejumlah titik di ruas jalan tersebut juga bergelombang. “Kami berharap jalan ini segera diperbaiki agar tidak semakin banyak orang yang ndelosor,” ujarnya. (sgt/c1/bay)

Iseng Kembali ke Konter Penjual Telepon Seluler n HADIAH... Sambungan dari Hal 26

Aku beli semua dagangannya, lalu kumasukkan ke jok sepedaku. Aku kembali tersenyum padanya. Kali ini senyum yang lain. Hatiku trenyuh dan berbisik dalam hati. ”Anak ini hebat dan tangguh. Dalam kondisi seperti itu, dia masih mau bekerja. Gak mau minta-minta dengan percuma.” Aku langsung pulang dengan ketrenyuhan. Sesampai di rumah, aku buka jokku dan aku nikmati jajanan sambil bercerita sama kerabat mengenai kisah yang baru aku alami. Beberapa hari kemudian, aku kembali mencari HP. Aku kembali mengunjungi *****cell di sekitar Perempatan Wijaya. Al hamdulillah, HP yang aku taksir masih ada. Si penjual keluar dari dalam. Saat bertatap muka, aku menunjuk HP itu di dalam etalase. Lalu Aku tanya harganya pura-pura gak tau. Kali kali aja harganya turun hihihihihihi. Penjual itu

mengeluarkan HP-nya dari etalase. Lalu dia berlalu mengambil buku catatan harga. Sembari mengecek ke lengkapan HP, Aku bertanya lagi. “Be rapa harga hp-nya?’’. Dia menjawab, Rp.800.000. Ups, Aku kaget!. Tapi aku sembunyikan kekagetanku dalam hati. Aku berkata dalam hati orang ini mabuk, atau ngantuk ya? Akhirnya Aku tanyakan lagi dengan agak jelas. Sampai tiga kali Aku mengulang tanya. Dan jawabannya tetap sama. Dia kukuh dengan Rp.800.000. Ak hirnya malah aku tawar Rp.750.000-Rp.770.000. Dengan sedikit berpikir, akhirnya penjual HP itu setuju dengan harga yang aku tawarkan. Dalam hati Aku gembira banget. Bagaimana mungkin dalam dua hari harganya bisa turun hampir Rp.600.000. Ya, kalau rezeki emang kagak kemana. Yang penting aku udah nanya dan aku gak menipu. Setelah menyelesaikan pembayaran, aku berkemas dengan HP baru

dan riang gembira beserta se juta senyuman. Aku lalui ja lanan siang dengan riang. Panas serasa tak terasa karena senangnya hatiku. Ha ha ha. Da lam tawaku, aku kembali teringat dengan gadis penjual rem peyek. Ya, ini mungkin berkat doa gadis tersebut. Gadis itu memberiku kenang-kenangan, juga pelajaran dalam hi dupku. Berulangkali aku ucap Alhamdulillah dalam hati. Sepulang dari perjalanan, aku coba iseng mampir ke counter lain dan pura-pura ku tawarkan HP yang baru aku beli tadi. Seingatku lgsung ditawar sekitar Rp.1.250.000. Tapi ga aku jual dah. Karena HP-nya penuh makna dan cerita. Semoga Allah senantiasa memberikan kelembutan hati dan petunjuk kepada kita Semua. Amin. (ridwan_toriq@yahoo. co.id) *) Penulis adalah Warga Banyuwangi. Kini bekerja dan bermukim di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Sekolah Swasta Sempat Berduka n PENDAFTAR... Sambungan dari Hal 30

Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi, Zainal Arifin Salam mengatakan, hearing tersebut digelar atas permintaan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA swasta Banyuwangi. Para anggota MKKS SMA swasta itu meminta bertemu dengan DPRD agar sekolah swasta diperlakukan sama dengan sekolah negeri. Menurut Zainal, SMA swasta juga menuntut adanya transparansi dalam pengelolaan Biaya Operasional Se ko lah (BOS). Sebab, mulai Juli mendatang, BOS untuk sekolah tingkat SMA sudah dilaksanakan. Tidak ha-

nya itu, puluhan anggota MKKS SMA swasta juga meminta pagu sekolah pada PPDB tahun 2013 mendatang dilakukan dengan baik. “Kami, Komisi IV DPRD Banyuwangi, siap meng awal itu. Tujuannya, agar tidak terjadi kecemburuan di bidang pendidikan antara sekolah negeri dan sekolah swasta,” tegasnya. Sementara itu, Ketua MKKS SMA Swasta Banyuwangi, Anton Sunartono mengungkapkan, PPDB tahun lalu mengakibatkan sekolah-sekolah swasta “berduka”. Sebab, kala itu sekolah swasta nyaris kehabisan siswa akibat sistem PPDB yang tidak berpihak kepada lembaga pendidikan swasta.

Dikatakan, pihaknya datang ke kantor DPRD untuk meminta para wakil rakyat tersebut betulbetul memantau PPDB. “Sistem online mengakibatkan sekolah swasta terpuruk,” sesalnya. Anton mencontohkan, pada PPDB tahun lalu jumlah pendaftar di SMA 17 Agustus 1945 Banyuwangi mencapai 180 orang. Namun, dari jumlah tersebut, ternyata siswa yang “lepas” mencapai 50-an orang. “Ka rena calon siswa yang mendaftar di SMA 17 Agustus 1945 diambil lagi oleh sekolah negeri. Sebab, sekolah negeri juga kekurangan siswa. Itu yang menyebabkan jumlah siswa di sekolah swasta semakin berkurang,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Dua Pelaku Masih Buron n ISTRI DICOLEK... Sambungan dari Hal 27

Nah, para pelaku berhasil mengambil sebuah dompet dan sebuah ponsel merek Nokia milik korban. Namun demikian, satu pelaku berhasil ditangkap usai polisi menerima laporan korban. Dia adalah Indra Bayu Setiawan, 22, yang tinggal satu dusun dengan korban.

Kasi Humas Polsek Muncar Aiptu Putu Ardhana me ngatakan, pihaknya sudah mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain motor milik pelaku Merek Yamaha Fiz bernopol P 2486 PH, sebuah ponsel, uang tunai Rp 300 ribu, dan voucher belanja senilai Rp 200 ribu. “Total kerugian Rp 900 ribu,” katanya. Saat ini, polisi masih memburu dua pelaku lain yang masih bu-

ron. Mereka berinisial BN dan CG. ‘’Satu pelaku berhasil kami tangkap di rumahnya 11 Maret 2013. Dua lainnya masuk daftar DPO,” tegasnya. Polisi menjerat pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. “Ancaman hukumannya sembilan tahun penjara,” tandas Putu. (ton/c1/aif)

Siapkan Software Terbaru untuk Pengolahan Limbah Amankan Uang Rp 250 Ribu n MENGOLAH... Sambungan dari Hal 25

Penelitian dilakukan tiga tahap. Pertama, meneliti masalah area industri penghasil limbah. Kedua, kajian kolam biotoksifikasi menggunakan benur udang windu (air laut) dan daphnia (air tawar). Tahap ketiga, pelaksanaan pilot plant fitotoksifikasi atau pengolahan air limbah menggunakan tumbuhan eceng gondok dan kajian efeknya terhadap ikan kerapu. Hasil penelitian itu bisa menjadi pilihan dalam menyelesaikan masalah sanitasi air limbah yang sesuai industri perikanan. Target lain, bisa menjadi percontohan sanitasi yang bisa diterapkan masyarakat dalam skala kecil maupun industri dalam skala besar. Target terakhir yang ingin diraih, semoga penelitian itu menjadi landasan ilmiah bagi kebijakan pembangunan industri perikanan, terutama di Muncar. Hasil akhir penelitian, pengolahan limbah menggunakan sistem detoksifikasi menggunakan kolam eceng gondok lebih unggul dibanding sistem lain. Hasil penelitian menunjukkan, kolam sedimentasi dan aerasi menjadi pengolahan pendahuluan yang mampu menurunkan secara signifikan jumlah padatan tersuspensi (TSS) hingga 60 persen dan aerasi zat organik terurai biologis (BOD) hingga 79 persen, COD 75 persen. Sistem lain, seperti sistem ultraviolet (UV)

dan sistem membran tidak mampu mengurai COD. “Sistem detoksifikasi mampu mengurai COD hingga 75 persen. Sistem mikroba hanya mampu 50 persen,” ungkap Guntur. Sistem kolam eceng gondok setara dengan sistem lain. Bahkan, sistem ini lebih unggul untuk COD, N, dan P yang tidak bisa diurai sistem lain. Selain itu, pro sesnya lebih sederhana, alamiah, dan lebih murah dibanding sistem lain. Capital cost atau biaya modal pembuatan pengolahan limbah menggunakan sistem detoksifikasi jauh lebih murah dibanding sistem lain. Pembuatan kolam eceng gondok hanya membutuhkan anggaran Rp 1,5 miliar, sedangkan pengolahan limbah menggunakan sistem filter/member membutuhkan anggaran hingga Rp 3,5 miliar. Cost pemeliharaan kolam eceng gondok juga jauh lebih hemat dibandingkan sistem lain. Dalam satu tahun, pemeliharaan kolam eceng gondok hanya butuh dana Rp 0,87 miliar. Kalau menggunakan sistem filter, anggaran pemeliharaan mencapai Rp 3 miliar dalam satu tahun. Hanya, kolam eceng gondok membutuhkan lahan lebih luas. Pengolahan limbah menggunakan sistem membran membutuhkan lahan hanya 0,8 hektare. Jika menggunakan sistem detoksifikasi, membutuhkan lahan hingga 1,7 hektare. “Kolam eceng gondok lebih hemat 70 persen dibanding filter atau sistem membran,” jelas Guntur. Sistem detoksifikasi jauh lebih efektif mengurai racun air limbah perikanan (ALP).

Sistem detoksifikasi menggunakan kolam eceng gondok tidak ada efek negatif terhadap pertumbuhan ikan kerapu. “Bahkan, ikan kerapu yang dipelihara dalam kolam ALP yang sudah diolah melalui sistem detoksifikasi kolam eceng gondok bobotnya bisa bertambah,” jelasnya. Hasil penelitian yang dilakukan Guntur itu menunjukkan bahwa kolam eceng gondok terbukti mampu menjadi kolam fitotoksifikasi untuk memperbaiki kualitas air limbah hasil pengolahan kolam sedimentasi dan aerasi. Kolam eceng gondok juga mampu menurunkan BOD dan COD secara signifikan dari tingkat toksik organik menjadi tingkatan air limbah mudah tidak toksik. “Penemuan saya ini, merupakan penemuan terbaru. Selama ini, belum ada sistem yang sama seperti yang ditemukan dalam penelitian sistem detoksifikasi,” katanya. Untuk mengaplikasikan hasil penelitian itu, Guntur memberikan rekomendasi agar pemerintah daerah menindaklanjuti hasil penelitiannya itu. Langkah pertama yang bisa dilakukan pemerintah daerah adalah melakukan feasibility study (FS) hasil penelitian. Guntur mengaku siap membantu mengaplikasikan temuannya tersebut. Tidak hanya Guntur, enam guru besar ITS yang menjadi pembimbingnya saat melakukan penelitian juga menyatakan sanggup membantu mewujudkan hasil penelitiannya itu. “Kami sudah menyiapkan software pengolahan limbah terbaru,” janjinya. (c1/bay)

n TANGKAP... Sambungan dari Hal 27

Barang bukti tersebut adalah satu set kartu remi, uang Rp 250 ribu, dan sebuah alas untuk bermain kartu remi. Kapolsek Rogojampi

Kompol Bagio SP mengatakan, penangkapan tersebut dilakukan setelah polisi menerima laporan warga yang menyebutkan bahwa di Desa Gintangan ada beberapa orang bermain judi. Menerima laporan tersebut,

polisi langsung datang ke lokasi. Begitu melihat pelaku bermain judi, petugas langsung melakukan penangkapan. “Dua pelaku berhasil kita tangkap dan sekarang masih proses penyidikan,” tandas Bagio (azi/c1/aif)

Empat Kali Mencuri Helm n CURI... Sambungan dari Hal 36

Kapolsek Panji, AKP Mas Akhmad Sujalmo mengatakan, setelah pelaku diamankan, pihaknya langsung melakukan pemeriksaan. “Pelaku mengaku

sudah empat kali mencuri helm di tempat yang sama,” ujar AKP Mas Akhmad Sujalmo. Menurutnya, kasus pencurian helm yang akhir-akhir ini ma rak terjadi akan terus dikembangkan. Sebab, tidak menutup kemungkinan ada pelaku

lain. “Yang jelas pelaku sudah kita amankan dan masih dalam pemeriksaan.” tegas AKP Mas Ahmad. Dari tangan tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa helm Ink dan sebuah gunting yang digunakan memotong tali helm. (rri/c1/als)

Gara-gara Nyebrang Mendadak n DITABRAK... Sambungan dari Hal 36

Namun, karena jaraknya sudah sangat dekat, kecelakaan pun tidak dapat dihindari. Sementara itu, sepeda motor menabrak dari belakang diduga karena mobil di depannya nge rem secara

mendadak. “Dia menyeberang mendadak. Saya tidak sempat menghindar. Setelah menabrak yang di depan, dari belakang mobil saya ditabrak motor,” kata Sri di lokasi kejadian. Setelah korban dievakuasi, petugas langsung mengamankan ketiga kendaraan, yaitu satu mobil

dan dua sepeda motor. Selanjutnya, untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaantersebut,polisiakanmemintai keterangan sejumlah saksi. “Setelah korban luka dievakuasi, kami langsung melakukan penyelidikan,” kata Iptu Bahtiar, Kanitlaka Polres Situbondo. (rri/ c1/als)


36

Rabu 20 Maret 2013

LAKA LANTAS

Pembunuh Pacar Diganjar 15 Tahun NUR HARIRI/RaBa

EVAKUASI: Kondisi mobil Toyota Yaris setelah mengalami kecelakaan di Jalan PB. Sudirman.

Ditabrak Mobil, Kades Terjungkal SITUBONDO - Kepala Desa Balung, Kecamatan Kendit, Subagyo, 56, terpaksa dilarikan ke RSUD Abdoer Rahem, Situbondo, Senin (18/3) lalu. Itu setelah Subagyo terjungkal dari sepeda motornya gara-gara ditabrak mobil Toyota Yaris P 451 J yang dikemudikan Sri Asih, 47, warga Patokan, Kecamatan Situbondo, di Jalan PB. Sudirman kemarin. Sialnya, setelah mobil tersebut menabrak sang kades, dari arah belakang muncul motor Jupiter bernopol P 2820 DI yang dikemudikan Fandi, 20, warga Cerme, Bondowoso. Lantaran terlalu dekat, motor tersebut menabrak bagian belakang mobil. Akibat insiden tersebut, kabin depan mobil Toyota Yaris yang masih kinyis-kinyis tersebut penyok. Selain itu, kaca belakang mobil hancur akibat ditabrak sepeda motor dari belakang. Sementara itu, Subagyo dilarikan ke RSUD Abdur Rahem, Situbondo, karena menderita luka. Bahkan, sang kades sempat tidak sadarkan diri. Data yang berhasil dikumpulkan, Kades Subagyo baru pulang dari rapat yang digelar Pemkab Situbondo. Selanjutnya, saat menyeberang di perempatan Jalan PB. Soedirman, dekat Mapolres Situbondo, diduga sang kades kurang memperhatikan arus lalu lintas. Dari arah barat muncul mobil Toyota Yaris. Melihat ada sepeda motor yang melintas, pengemudi mobil berusaha menghindar n Baca Ditabrak...Hal 35

PENCURIAN

SITUBONDO - Khoirurrozi, 23, terdakwa pembunuhan pacarnya sendiri, Azizatul Sa’diyah, 21, diganjar hukuman 15 tahun penjara. Amar putusan tersebut dibacakan majelis hakim di Pengadilan Negeri (PN) Situbondo siang kemarin (19/3). Khairurrozi dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pembunuhan. “Mengadili, menyatakan Saudara Khoirurrosi terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana pembunuhan, menjatuhkan pidana kepada terdakwa selama 15 tahun,” kata Ketua Majelis Hakim, Dewi Iswani SH. Putusan majelis hakim itu sejalan dengan tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) Kejari Situbondo yang menginginkan terdakwa diganjar 15 tahun penjara. “Kepada terdakwa, pengacara terdakwa, dan JPU, jika tidak puas dengan keputusan majelis hakim, gunakanlah upaya hukum,” saran Dewi Iswani. Khoirurrozi menyatakan banding atas putusan majelis hakim. Itu setelah dirinya melakukan konsultasi dengan pengacaranya, Supriyono. “Kita akan melakukan banding ke Pengadilan Tinggi (PT) Jawa Timur. Kami keberatan dengan keputusan majelis hakim,” kata Supriyono. Hal yang sama juga dilakukan JPU. “Meski keputusan majelis hakim sesuai tuntutan kami, tapi kami tetap akan melakukan banding,” kata JPU, Asih SH. Vonis 15 tahun penjara terhadap Khoirurrozi dan banding yang lakukan JPU disambut gembira keluarga korban pembunuhan. “Terima kasih, Bu. Terima kasih, Bu. Tambah lagi hukumannya biar (Khoirurozi) tua di penjara. Salahnya sendiri bunuh orang,” ujar salah seorang perempuan saat keluar

EDY SUPRIYONO/RaBa

BANDING: Terdakwa pembunuh sang pacar, Khoirurrozi (kanan), berkonsultasi dengan penasihat hukumnya usai divonis 15 tahun penjara di PN Situbondo kemarin.

dari ruang sidang. Dalam amar putusan kemarin, majelis hakim sempat mengungkap kronologis pembunuhan Azizatul Sa’diyah. Perbuatan keji tersebut terjadi pada 3 Agustus 2012. Awalnya, terdakwa dan korban janjian bersama-sama menikmati indahnya lampu PLTU Paiton. Keduanya mampir di Dermaga Baru Pelabuhan Panarukan. Petaka terjadi karena selama perjalanan, korban terus SMS-an. Lantaran

curiga, Khoirurrozi merampas hand phone (HP) Azizatul Sa’diyah. Di HP tersebut, terdakwa sempat membaca sebuah SMS (short massage service) bertulis: papaku sayang. Setelah itu, keduanya singgah di sebuah warung di tepi pantai Desa Kembang Sambi, Kecamatan Kendit, sekitar pukul 17.00. Di tempat itu terjadi cekcok dan berakhir pembunuhan. Awalnya, Azizatul Sa’diyah meminta gendong. Saat digendong, tangan

Dukung Swakelola Dana Rp 750 Juta

Dinkes Berdalih untuk Penataan NUR HARIRI/RaBa

KETAGIHAN: Tersangka Yuda Laksono, di Mapolsek Panji.

Curi Helm, Nyaris Dimassa PANJI - Gara-gara ketagihan mengonsumsi obat jenis dextro, Yuda Laksono, 21, warga Kampung Semanggi, Desa Klampokan, Kecamatan Panji, ditangkap polisi setelah kepergok mencuri helm di parkiran Sekolah Dasar (SD) Nurul Ansor, Kecamatan Panji, Situbondo, Senin (18/3). Aksi tersangka dilakukan sekitar pukul 08.00 pagi. Saat menjalankan aksi, pelaku dalam kondisi mabuk lantaran mengonsumsi pil dextro. Yuda mencuri helm merek Ink warna putih milik salah satu wali murid SD Nurul Ansor. Nah, perbuatan itu diketahui satpam sekolah. Lantaran tertangkap basah, tersangka pun tidak berkutik. Bahkan, warga yang mengetahui peristiwa tersebut langsung berdatangan dan berusaha menghakimi pelaku. Beruntung, sebelum babak belur dihajar massa, polisi tiba di lokasi dan mengamankan pelaku ke Mapolsek Panji. Kepada petugas, Yuda mengaku terpaksa mencuri helm karena butuh uang untuk membeli dextro. “Sudah empat kali ini saya mencuri dan sekarang saya ditangkap karena ketahuan,” kata Yuda. Menurutnya, hampir setiap hari dirinya mengonsumsi pil haram tersebut sebanyak 50 butir. Tujuannya, agar dirinya tidak sadar dan untuk menghilangkan rasa malu. “Dulu saya pemalu. Jadi saya minum obat itu agar rasa malu saya hilang. Sekarang saya ketagihan pil itu,” paparnya n Baca Curi...Hal 35

SITUBONDO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Situbondo menghadiri undangan rapat kerja Komisi IV DPRD Situbondo kemarin (19/3). Hal itu sebagai tindak lanjut pemecahan masalah terkait banyaknya puskesmas di Kota Santri yang kekurangan tenaga fungsional definitif yang berasal dari kalangan pegawai negeri sipil (PNS). Sekretaris Dinkes, Abu Bakar Abdi mengungkapkan, permasalahan tersebut sebenarnya bukan hanya terjadi di Situbondo. Namun, hampir merata di seluruh daerah di Indonesia. “Satu-satunya jalan keluar, ya hanya mengangkat CPNS. Selain itu tak ada,” kata Bakar kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi usai acara. Menurut Bakar, kurangnya tenaga fungsional dari kalangan PNS hampir merata di seluruh daerah. “Di Situbondo memang kekurangan tenaga fungsional, terutama dokter dan bidan yang PNS. Kalau yang magang banyak. Tapi yang PNS sangat kurang.

EDY SUPRIYONO/RaBa

UNGKAP PERMASALAHAN: Anggota komisi IV saat melakukan sidak ke sejumlah puskesmas di Kota Santri.

Makanya, sebagai antisipasi sementara, kita memakai tenaga magang atau sukarelawan,” paparnya. Menurut mantan Kabag TU RS dr. Abdoer Rahem tersebut, penarikan sejumlah tenaga fungsional di puskesmas-puskesmas ke Dinkes sebagai bentuk penataan dan perbaikan kinerja pelayanan kesehatan. Yang bisa membina puskesmas adalah Dinas Kesehatan. “Lah ini kita tata, kita persiapkan, Dinas Kesehatan

harus solid terlebih dahulu, setelah itu membina puskesmas. Puskesmas harus solid dulu baru membina postu. Postu harus solid dulu baru membina masyarakat. Jadi, alur ini yang kita perhatikan,” tandas Bakar. Menurutnya, Dinkes tidak menghendaki ada orang yang tidak berkompeten di Dinas Kesehatan lalu membina puskesmas. Sebab, hal itu bisa menjadi bumerang bagi Dinas Kesehatan. (pri/c1/als)

Ratusan Siswa SMA Digembleng Politik Penyuluhan Pendidikan Politik oleh Bakesbangpol dan Linmas PANARUKAN - Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol dan Linmas) Kabupaten Situbondo menggelar penyuluhan pendidikan politik kepada masyarakat pemilih pemula kemarin (19/3). Acara yang diikuti sekitar seratus siswa SLTA dan guru pendamping dari berbagai lembaga pendidikan itu digelar di Rumah Makan Asri, Panarukan. Saat memberikan sambutan, Bupati H. Dadang Wigiarto mengungkapkan, tanggung jawab pemilu tidak hanya dilakukan pemerintah saja. Tetapi kesuksesan pemilu juga berkat partisipasi masyarakat luas. “Karena itu, partisipasi pemilih sangat dibutuhkan demi suksesnya pemilu,” kata Dadang. Dikatakan, pada tahun-tahun mendatang banyak even pemilu yang harus sukses pelaksanaannya. Baik pemilu legislatif, pilkada, pilpres, maupun pilgub. Semua butuh partisipasi aktif dari pemilih. “Tidak sedikit kita mendengar berapa angka golput yang tidak menggunakan hak suaranya. Bahkan, pengertian golput sendiri juga diberikan kepada pemilih yang menggunakan haknya, tetapi sengaja merusak surat suara saat berada di bilik suara. Itu jumlahnya sangat besar

BERI SEMANGAT: Bupati Dadang Wigiarto didampingi Kabid IB dan Hal Ach. Munir, dan anggota Panwaslu Eko Kusumo saat membuka penyuluhan pendidikan politik kemarin. SYAMSURI/RaBa

TINGKATKAN PARTISIPASI: Para peserta mengikuti acara penyuluhan pendidikan politik di Aula RM Asri Panarukan.

sekali,” terang Bupati Dadang. Karena itu, kata Dadang, lewat pemnyuluhan pendidikan politik ini, diharapkan ada kesadaran dari para peserta khususnya, dan masyarakat pada umumnya, untuk berperan aktif dalam

cewek asal Sumber Wringin, Bondowoso, tersebut terasa mencekik leher terdakwa. Khoirurrozi sempat bertanya, “Kamu ingin membunuh saya ya?” Korban menepis tuduhan itu. Terdakwa pun mencubit Azizatul Sa’diyah. Mendapat perlakuan tersebut, korban spontan menampar pipi Khoirurrozi sebelah kiri dan kanan. Lantaran emosi ditambah cemburu, dia mencekik korban hingga meninggal. (pri/c1/als)

mensukseskan pemilu. Kabid IB dan Hal, H. Ach. Munir menambahkan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran hak dan kewajiban masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa

dan bernegara. Serta meningkatkan kemandirian, kedewasaan dan pencapaian prestasi dalam penyelenggaraan kehidupan politik dan kenegaraan. “Juga berkembangnya karakter bangsa yang selaras dengan budaya dan sejarah bangsa. Selain itu juga memberikan ilmu pengetahuan dan wawasan kepada peserta dan masyarakat,” katanya. Adapun materi yang disampaikan oleh nara sumber yaitu mengenai peran pemerintah daerah dalam fasilitas penyelenggaraan pemilu tahun 2014. Materi ini disampaikan Bakesbangpol dan Linmas Kabupaten, H. Sumaryono. Sedang materi mengenai peran KPUD sebagai penyelenggara pemilu, disampaikan Plt Sekretaris KPUD, Imron Rosadi. Sementara, peran panwaslu sebagai pengawas pemilu didapuk oleh Anggota Panwaslu Kabupaten Situbondo, Eko Kintoko Kusumo. (adv/als)

ASEMBAGUS - Potensi wisata di Pantai Firdaus milik Perusahaan Daerah (Perusda) Banongan mulai digarap serius. Tahun ini ada dana hibah Rp 750 juta dari pemerintah pusat untuk reklamasi tempat tersebut. Hanya saja, yang menjadi kendala adalah adanya perbedaan keinginan dalam penggunaan dana tersebut. Bapedda bersikukuh menggunakan dana tersebut dengan cara ditenderkan, sedangkan Perusda Banongan menginginkan swakelola. Hal tersebut kemarin diungkapkan kepada Komisi II DPRD saat melakukan kunjungan kerja yang dipimpin Ir. Yasin. “Kita mendukung keinginan Perusda Banongan agar dana yang ada itu benar-

benar termanfaatkan,” terang Eko Budi Santoso, anggota Komisi II DPRD. Politisi PDIP itu yakin, jika ditenderkan, maka dana Rp 750 juta tersebut tidak akan banyak berdampak. “Kita sangat mendukung pengembangan objek wisata Pantai Firdaus karena ombak pantainya stabil. Itu sangat mendukung pariwisata,” terangnya. Hal yang sama disampaikan Ketua Komisi II, H. Fahrudi Apriawan. Kata dia, jika memang tidak ada aturan yang mengikat, sebaiknya dana tersebut diserahkan kepada Perusda Banongan untuk diswa kelola. “Sampai saat ini dana tersebut belum cair,” terangnya,” imbuh Fahrudi. (pri/c1/als)

EDY SUPRIYONO/RaBa

KUNKER: Anggota Komisi IV melakukan hearing dengan Perusda Banongan kemarin.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.