Radar Banyuwangi 20 November 2012

Page 1

SELASA 20 NOVEMBER

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

Jelaskan Peran Masingmasing BANYUWANGI - Sidang kasus pembunuhan ibu-anak Jane Ariswati alias Yeni, 57, dan Sherly Kurniawati, 28, warga Dusun Pandan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin (19/11). Tiga pemuda yang kini menjadi terdakwa dalam kasus itu dipertemukan untuk menjelaskan peran masing-masing. Sidang kasus pembunuhan itu dipimpin hakim Elly Isniawati SH didampingi dua hakim anggota, I Wayan Gede Rumega dan Tenny Erma Suryathi. Dalam persidangan tersebut, M. Yazid Indra, 23, duduk sebagai terdakwa. Dua pelaku lain, Bayu Trilaksana Putra, 21, dan Dimas Yudo Pranoto, 25, sebagai saksi atas terdakwa Yazid ■ Baca Jelaskan...Hal 35

Nama : M INDRA YAZID Umur : 23 th Alamat : Desa Genteng Kulon, Genteng Peran : ■ Eksekutor Sherly Kurniawati ■ Pulang dulu mengembalikan motor pinjaman

Nama : BAYU TRILAKSANA PUTRA Umur : 21 th Alamat : Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, Genteng Peran : ■ Otak pembunuhan ■ Menggantung dua korban ■ Eksekutor Jane Ariswati ■ Mengambil uang korban Rp 21 juta

: Dimas Yudo Pranoto : 25 th : Dusun Sawahan, Desa Genteng Kulon, Genteng : ■ Yang ide perampokan ■ Eksekutor Sherly Kurniawati ■ Ikut menggantung dua korban

Nama Umur Alamat Peran

FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RaBa

HAJI

Baca Madinah...Hal 35

BENCANA

GALIH COKRO/RaBa

AKSI: Petani asal Wongsorejo didampingi aktivis mahasiswa menggelar demonstrasi di depan gerbang belakang gedung DPRD Banyuwangi siang kemarin.

Petani Tolak Perpanjangan HGU

PESANGGARAN - Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan puluhan pohon karet di Afdeling Pakuda, Perkebunan Sungailembu, Kecamatan Pesanggaran, tumbang. Informasi yang diterima wartawan koran ini menyebutkan, jumlah pohon yang tumbang tak banyak, hanya belasan saja. Semua roboh setelah hujan deras disertai angin kencang mendera ■

○ ○ ○ ○ ○

gerbang DPRD Banyuwangi. Dengan pengawalan ketat aparat kepolisian, warga yang mengklaim sebagai ahli waris ratusan hektare (ha) tanah yang saat ini menjadi bagian HGU PT Wongsorejo itu terus meneriakkan kalimat agar tanah tersebut segera dikembalikan. “Kami ingin wakilwakil kami di DPRD membantu kami. Tepati janji kalian saat kampanye. Perjuangkan nasib rakyat kecil seperti kami ini,” pinta seorang orator ■ Baca Petani...Hal 35

BANYUWANGI - Programprogram inovatif yang dijalankan Pemkab Banyuwangi direspons positif pemerintah pusat. Yang terbaru, Bupati Abdullah Azwar Anas dipercaya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk menjalani studi banding ke Kanada. Di negara yang berlokasi di Amerika Utara tersebut, Bupati Anas akan belajar tentang pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Slamet Kariyono mengatakan, berdasar surat Mendagri, Bupati Anas bersama lima bupati lain di Indonesia didaulat melakukan studi banding ke Kanada. Mereka akan belajar mengenai pengelolaan pendidikan dan kesehatan, khususnya bidang pelayanan dasar. Menurut Sekkab Slamet, mestinya bupati sudah harus bertolak ke Kanada 17 November lalu. Namun, lantaran pada tanggal tersebut Bupati Anas masih me-

DOK. RaBa

Abdullah Azwar Anas

miliki agenda yang cukup padat di Bumi Blambangan, keberangkatan ke Kanada baru dilaksanakan Minggu malam (18/ 11). “Bupati Anas didampingi Kadispendik (Kepala Dinas Pendidikan Sulihtiyono, Red) dan Plt Kadinkes (Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan dr. Widji Lestariono, Red),” ujarnya melalui sambungan telepon kemarin (19/11) ■

Jalan Kaki 3 Km dengan Kostum Berbobot 17 Kg Para peserta Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) dituntut tampil maksimal. Untuk menyuguhkan tampilan spektakuler, peserta dituntut berlatih keras dan mampu mendesain kostum dengan inovatif.

Baca Puting...Hal 35

A.F. ICHSAN RASYID, Banyuwangi PERSIAPAN peserta BEC dimulai sejak bulan Agustus 2012. Sejak itu, mereka harus rela waktu dan tenaganya terkuras untuk mempersiapkan diri guna show di depan ribuan http://www.radarbanyuwangi.co.id

Baca Bupati...Hal 35

Pengalaman Para Peserta BEC-2 Tahun 2012

ISTIMEWA

Puting Beliung juga Hajar Pesanggaran

Stadion Gendoh, Sempu sebesar Rp 450 juta RTH di Kecamatan Singojuruh sebesar Rp 400 juta. Stadion Desa Blambangan, Muncar sebesar Rp 450 juta Stadion Bajulmati, Wongsorejo sebesar Rp 450 juta. Stadion Karangharjo, Glenmore sebesar Rp 450 juta. RTH di Gedung Wanita Banyuwangi sebesar Rp 400 juta. Lapangan Maron, Genteng sebesar Rp 600 juta.

■ Studi Banding Pengelolaan Pendidikan dan Kesehatan

BANYUWANGI - Puluhan warga yang tergabung dalam Organisasi Petani Wongsorejo Banyuwangi (OPWB) menggelar demonstrasi di kantor DPRD kemarin (19/11). Mereka menuntut pembatalan perpanjangan Hak Guna Usaha (HGU) PT Wongsorejo. Menurut mereka, perusahaan tersebut mencaplok tanah bongkoran yang seharusnya menjadi hak milik mereka. Awalnya, para pendemo berorasi dan menggelar spanduk di depan pintu

TUMBANG: Pohon karet di Perkebunan Sungailembu roboh kemarin.

Bupati Azwar Anas Terbang ke Kanada

Madinah Diguyur Hujan Deras HUJAN deras kembali membasahi Kota Madinah. Hujan yang berlangsung sekitar 30 menit itu terjadi sekitar pukul 12.30 waktu Arab Saudi Minggu lalu (18/11). Walhasil, jamaah harus berlarian menuju maktab demi menghindari hujan yang turun lumayan deras itu. Sebelum hujan turun, awan hitam dan suara guntur menggeH. Hasan Noer legar di langit MadiLangsung dari Madinah nah. Setelah itu, hujan Petugas TKHI Kloter 74 turun dan menyebabkan genangan air di beberapa ruas jalan. Hal itu karena di sekitar kota Madinah tidak ada drainase yang memadai ■

■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ○

Tujuh Proyek yang Ditunda

(PAK) APBD 2012 itu terlalu mepet. Tujuh paket proyek RTH itu merupakan usul Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi. Kepala DKP Banyuwangi, Arief Setyawan, menyebut bahwa penundaan proyek RTH itu sudah disampaikan ke DPRD ■ Baca Mepet...Hal 35

BANYUWANGI - Sebanyak tujuh paket proyek pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) terpaksa ditunda pelaksanaannya tahun ini. Garagaranya, waktu untuk melaksanakan tujuh proyek senilai Rp 3,2 miliar yang dananya diputuskan dalam Perubahan Anggaran Keuangan

Mepet, Tunda 7 Proyek RTH

penonton Minggu lalu (18/11). Per si ap an yang dilakukan peserta tidak hanya latihan dan mendesain kostum, mer e k a j u g a melaku kan latihan fisik dan mental agar tidak nerBESAR: Salah satu vous saat peserta BEC-2 yang berkostum berat. tampil di atas catwalk sepanjang tiga kilometer. Seperti persiapan yang dilakukan

salah seorang peserta, Tamara Priviantisa. Siswa SMAN 1 Giri tersebut setiap hari meluangkan waktu l i m a jam untuk latihan fisik. Usai salat Subuh hingga pukul 05.30, dia melakukan joging. Pada hari-hari bisa, cewek kelahiran 27 Oktober 1997 itu tidak terbiasa joging, tapi sejak dua bulan terakhir dia rajin joging ■ ICHSAN RASYID/RaBa

Waktu terlalu mepet, 7 proyek RTH ditunda

Kalau tahun depan legislatif tak setuju, itu bukan lagi ditunda

Bupati Anas studi banding pendidikan dan kesehatan ke Kanada

Ke Kanada semoga untuk rakyat, kan ada hasilnya

Baca Jalan...Hal 35

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


26

Selasa 20 November 2012

Potensi Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore

Gelar Ruwatan Desa dan Santunan Anak Yatim GLENMORE- Memasuki awal Bulan Suro dalam penanggalan Jawa, Pemerintah Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, menggelar ruwatan atau bersih desa kemarin malam. Sebagai puncak acara ruwatan, Pemerintah Desa Tegalharjo juga menampilkan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dari Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo. Acara itu dirangkai dengan santunan terhadap puluhan anak yatim dan piatu oleh Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Mohammad Ruliyono, yang juga warga Kecamatan Glenmore. Selain itu, acara yang dipusatkan di Balai Desa Tegalharjo tersebut juga dihadiri Camat Glenmore Didik Suhono, yang baru saja pindah tugas dari Kecamatan Pesanggaran. Sehingga acara tersebut

sekaligus sebagai ajang perkenalan yang bersangkutan kepada masyarakat setempat. Kades Tegalharjo, Afidah Zein mengatakan, tradisi ruwatan desa tersebut sebenarnya sudah pernah diadakan oleh para sesepuh desa setempat. “Sekarang coba kita hidupkan lagi dengan menampilkan pagelaran wayang kulit,” tuturnya. Saat memberi kata sambutan tersebut, perempuan berjilbab itu juga mengajak para staf Pemerintah Desa Tegalharjo untuk mendampinginya di atas pentas. Dia berharap, dengan naiknya para staf tersebut sekaligus bisa mengenalkan kepada masyarakat luas. “Beliau-beliau yang bekerja mendampingi saya dan melayani bapak-bapak serta ibu di desa,” tuturnya.

ABDUL AZIZ/RaBa

SANTUNAN & RUWATAN: Camat Glenmore Didik Suhono, Wakil Ketua DPRD Ruliyono, dan Kades Tegalharjo Afifah, foto bersama anak yatim.

Camat Glenmore, Didik Suhono mengaku senang bisa hadir dalam acara tersebut. “Acara ruwatannya sangat bagus dan ada wayang kulitnya. Sekaligus dalam kesempatan ini saya ingin memperkenalkan diri dan memperkenalkan istri saya,” tuturnya. Sementara itu, Mohammad Ruliyono yang dalam kesempatan tersebut memberikan santunan kepada puluhan anak yatim mengaku senang dengan kinerja Pemerintahan Desa Tegalharjo. Dia juga menyebutkan, bahwa tahun ini telah memperjuangkan anggaran untuk perbaikan sejumlah jalan dan gedung serta kegiatan masyarakat di Desa Tegalharjo. “Untuk perbaikan Balai Desa Tegalharjo ini juga akan kita perjuangkan melalui APBD,” tandasnya. (azi/als)

Aturan Pengerjaan Proyek Diperketat

CERMIN DIRI

Prestasi Emas Cabang Atletik

BANYUWANGI - Para pengelola CV (comanditaire venootschap atau persekutuan komanditer) di Banyuwangi tampaknya akan menghadapi peraturan yang lebih ketat tahun depan. Pasalnya, DPRD Banyuwangi memasang target pengesahan rancangan peraturan daerah (raperda) yang Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) dapat dilaksanakan sebelum tutup tahun 2012. Ketua Panitia Khusus (Pansus) Raperda IUJK DPRD Banyuwangi, Zainal Arifin Salam mengatakan, pihaknya berkeinginan pembangunan yang dibiayai pemerintah dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat. Hal itu baru bisa terjadi jika semua proyek yang dibiayai pemerintah berkualitas baik. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, imbuh Arifin, pihaknya akan memasukkan muatan lokal, terutama menyangkut pemberian sanksi terhadap CV yang mengerjakan proyek dengan asal-asalan. “Kita ingin sanksi tidak

TAHUN ini tetap menjadi milik cabang atletik di Banyuwangi. Betapa tidak, bertahun-tahun olahraga lari itu berhasil menahbiskan diri sebagai cabang yang rutin menyabet medali emas di berbagai ajang. Tidak hanya tingkat provinsi, atletik juga mampu mengharumkan nama Banyuwangi di even setingkat PON dan Sea Games. Tentu saja, prestasi cabang itu menjadi kebanggaan bagi dunia olahraga Kota Gandrung. Tak heran, sprinter seperti Fathurrohman, Nurrohman, Indah Tri Apriliani, Hisyam dan lainnya, menjadi langganan Banyuwangi dan Jawa Timur untuk mendulang medali di berbagai ajang, baik kejurporv, Jatim Sprint, PON, maupun Sea Games. Saat ini, ada satu atlet Banyuwangi yang tengah bersinar, yaitu Yudi Dwi Nugroho. Setelah sukses meraih medali di PON Riau, kini Yudi menjadi langganan medali di berbagai even. Terakhir, Yudi meraih dua medali emas di arena kejuaraan antar mahasiswa di Makassar yang berakhir 10 November lalu. Seabrek prestasi itu tentu saja tidak semudah membalik telapak tangan. Ada proses panjang yang dilakukan tim pelatih atletik untuk menciptakan atlet-atlet berkualitas. Tidak saja dengan latihan secara kontinu, tapi juga disertai kesempatan menjajal sebuah even. Sehebat apa pun seorang atlet, jika tidak sering merasakan iklim kompetisi, maka mustahil dia akan meraih prestasi gemilang. Selain itu, untuk menciptakan atlet berkualitas, kebutuhan atlet juga harus terpenuhi. Kebutuhan tersebut terkait kelengkapan sarana, prasarana, dan finansial atlet. Karena itu, agar proses regenerasi berkelanjutan, pemerintah daerah harus benar-benar memperhatikan cabang olahraga yang kaya prestasi. Anggaran untuk cabor berprestasi sebaiknya lebih besar dibanding anggaran untuk cabor yang prestasinya “biasa-biasa” saja. Kepedulian pemerintah itu tidak saja diberikan dalam bentuk penganggaran, tapi juga membantu melobi kalangan pengusaha untuk ikut serta memikirkan kelangsungan pembinaan para atlet. Sehingga, kebutuhan atlet, seperti sepatu, kostum, vitamin, transportasi, dan uang saku, terpenuhi. Selain itu, sebaiknya pemerintah juga ikut memikirkan masa depan para atlet pasca tenaga mereka sudah tidak dibutuhkan. Salah satu caranya adalah menyalurkan skill dan kemampuan mereka untuk mendapat sebuah pekerjaan. Tidak hanya di instansi pemerintah, tapi juga pemerintah ikut mengupayakan para mantan atlet untuk diterima sebagai pegawai di instansi swasta. Jika itu dilakukan, maka dapat membantu masa depan para atlet. (*)

hanya ditujukan pada CV-nya, tapi juga ke person. Sehingga, orang-orang yang tidak punya niat baik mengerjakan proyek tidak diberi proyek lagi,” ujarnya kemarin (19/11). Politikus asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menambahkan, black list tersebut juga harus ditembuskan ke pemerintah provinsi (pemprov) dan pemerintah pusat. Sebab, selama ini CV yang sudah di-black list di Banyuwangi masih leluasa mengajukan tender ke luar daerah. “Karena itu, black list juga perlu dikirim ke pemprov dan pemerintah pusat,” paparnya. Namun demikian, Arifin mengaku akan mengundang seluruh stakeholder untuk memberikan masukan demi kesempurnaan raperda IUJK dalam waktu dekat. “Kita ingin memasukkan muatan lokal, terutama terkait pemberian sanksi. Disetujui ataukah tidak, tentu harus melalui pembahasan. Target kami, raperda IUJK bisa disahkan Desember mendatang,” pungkasnya.

Seperti diketahui, dari empat Raperda yang diserahkan eksekutif kepada DPRD Banyuwangi pertengahan Oktober lalu, yakni raperda perubahan ke-3 atas Peraturan Daerah (Perda) Banyuwangi Nomor 13 Tahun 2007 tentang penyertaan modal daerah kepada pihak ketiga; raperda tentang perubahan atas Perda Nomor 2 Tahun 2011 tentang pajak daerah; raperda tentang perubahan atas Perda Nomor 13 Tahun 2011 tentang retribusi jasa usaha; dan raperda tentang Izin usaha jasa konstruksi, hanya raperda tentang Izin usaha jasa konstruksi yang sampai saat ini belum disahkan. Tiga raperda yang lain, yakni penyertaan modal daerah kepada pihak ketiga; raperda pajak daerah; dan raperda tentang retribusi jasa usaha, sudah disahkan pada tanggal 12 November yang lalu. Selain tiga raperda tersebut, eksekutif dan legislatif sepakat mengesahkan raperda penyelenggaraan reklame. (sgt/c1/bay)

Kita ingin sanksi tidak hanya ditujukan pada CVnya, tapi juga ke person. Sehingga, orang-orang yang tidak punya niat baik dalam mengerjakan proyek, tidak diberi proyek lagi.” Zainal Arifin Salam Ketua Pansus Raperda IUJK

ISTIMEWA

TELATEN: Pemuda mengikuti pelatihan ukir kayu yang digelar KSM Artistik di Kelurahan/Kecamatan Giri.

Pemuda Diajari Mengukir Kayu

GIRI - Kelompok Swadaya Mandiri (KSM) Artistik, BKM Tulus Mandiri, Kelurahan/Kecamatan Giri, punya cara menarik dalam meningkatkan keterampilan masyarakat sekitar. Dengan dukungan penuh PNPM Mandiri Perkotaan (MP), mereka membekali para pemuda setempat dengan pelatihan ukir kayu. Rencana KSM Artistik yang akan mengadakan pelatihan ukir kayu itu awalnya sempat diragukan masyarakat, termasuk BKM Tulus Mandiri. Apalagi,

penggagasnya sebagian besar masih berusia muda. “Tapi kita berhasil meyakinkan,” cetus ketua KSM Artistik Atmujo. Menurut Atmujo, yang menyebabkan keraguan masyarakat atas BKM Tulus Mandiri adalah mengenai kelanjutan kegiatan ukir. Selain itu, masalah pemasaran dan kualitas ukiran juga sempat dipertanyakan. “Semua ini menjadi tantangan bagi kami,” katanya n Baca Pemuda...Hal 35

KANGMAS

Terkesan Percampuran Budaya di Bumi Blambangan SUKSES berkolaborasi dengan musisi Osing, pianis senior Riza Arshad menjadi kian dekat dengan Bumi Blambangan. Dalam pergelaran Banyuwangi Festival Jazz di Gesibu Blambangan Sabtu malam lalu (17/11), dia kompak tampil bersama grup Banyuwangi Musik Ethno. Dalam grup musik etnik tersebut, ada penyanyi sekaligus gandrung senior, Supinah. Ada pula Pak Agus dkk yang memainkan alat musik khas Banyuwangi. ‘’Saya memang beda dengan temanteman bintang tamu Jazz Festival. Saya datang lebih awal karena berlatih bersama Pak Agus dkk,” jelasnya. Setelah beberapa hari di Kota Gandrung,

Riza mengaku terkesan dengan daerah yang memiliki tag line The Sunrise of Java ini. ‘’Banyuwangi itu air wangi. Saya terkesan dengan vegetasinya yang rimbun dan sejuk,’’ ujar pianis yang satu angkatan dengan penyanyi Indra Lesmana itu. Tak hanya alam Bumi Blambangan yang membuat Riza terpesona. Budaya Banyuwangi pun membuatnya sangat terkesan. ‘’Percampuran budayanya merupakan melting pot dari berbagai budaya sekitar. Hasil percampuran itu menjadikan budaya Banyuwangi sangat unik. Itu bisa menempatkan Banyuwangi pada posisi penting dalam peta budaya dunia,” jelasnya. (c1/bay)

Riza Arshad

GALIH COKRO/RaBa

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Selasa 20 November 2012

PROYEK LIMBAH

Wisata Pohon Trembesi

ALI NURFATONI/RaBa

PAGAR BETIS: Sejumlah petugas Satpol PP membentuk barisan di lokasi pembangunan IPAL Terpadu di Dusun Tratas, Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar.

Pembangunan IPAL Tetap Dilanjutkan MUNCAR - Kelanjutan proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Terpadu di Dusun Tratas, Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, belum ada kejelasan hingga kemarin. Meski begitu, Pemkab Banyuwangi melalui Badan Lingkungan Hidup Banyuwangi memastikan bahwa proyek tersebut akan tetap berlanjut. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Banyuwangi, Khusnul Khotimah, menegaskan bahwa pembangunan proyek yang menelan anggaran hampir Rp 10 miliar itu tetap berjalan. Dia menyatakan, pembangunan IPAL tersebut sudah melalui kajian cukup panjang. Artinya, lokasi IPAL tersebut sudah tepat. ‘’Kajian lingkungan sudah pas,’’ tegas Khusnul kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Awalnya, lokasi tersebut tidak diperuntukkan mengolah limbah, tapi hanya menampung limbah. ‘’Tahun 2010, lokasi itu hanya digunakan menampung saja. Setelah melalui pengkajian mendalam, tempat itu sekaligus digunakan mengolah limbah,” terangnya. Pada tahun 2010, rencana pengolahan air limbah dibangun di Dusun Kalimati, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. ‘’Tetapi, sudah diputuskan pengolahan dijadikan satu,’’ bebernya. Jadi, pengolahan air limbah tersebut dijamin tidak menimbulkan bau. Oleh karena itu, warga yang berpikir akan terkena dampak akibat bau limbah tersebut perlu diingatkan. ‘’Sekali lagi saya tegaskan, IPAL tersebut tidak bau. Warga tidak perlu khawatir,’’ tandasnya. IPAL tersebut bakal digunakan 8 pabrik yang semua berada di Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar. Pabrik-pabrik itu, antara lain UD Air Buana, UD Sinar Tratas, PT Kama Pris, PT Unggul Inti Samudra, UD Segara Tani, dan CV Pasific Harvest. ‘’UD Berkat Hasil Laut dihitung dua, karena ada dua tempat yang saling berhadapan,” pungkasnya. (ton/c1/aif)

BAGAIMANA INI

ALI NURFATONI/RaBa

COCOK UNTUK REKREASI: Dua ABG berteduh di bawah pohon trembesi di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, kemarin.

CLURING - Banyuwangi semakin kaya tempat wisata. Salah satunya adalah kawasan pohon trembesi yang tumbuh di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring. Pohon trembesi berukuran besar yang tumbuh di lahan milik Perhutani Selatan tersebut bisa dijadikan jujugan wisata gratis. Mayoritas yang hadir adalah para muda-mudi. Tak sedikit tempat yang rindang tersebut dijadikan pilihan untuk foto pre wedding. Seperti yang diungkapkan salah seorang fotografer, Dimas, asal Dusun Maron, Desa Genteng, Kecamatan Genteng, kemarin. ‘’Saya baru dua kali ke sini. Pemandangannya bagus,” kata Dimas di sela-sela memotret pasangan calon suami istri kemarin. Tempat tersebut juga dijadikan langganan ABG untuk melepas lelah. Mereka bersantai menikmati kesejukan di bawah pohon trembesi. Meski begitu, lokasi tersebut kerap dipantau aparat kepolisian. Itu dilakukan untuk mencegah para muda-mudi minum-minuman keras. (ton/c1/aif)

Kakek Cabuli Bocah 9 Tahun Korban Sempat Dikasih Uang Rp 3000 ROGOJAMPI - Ada-ada saja perbuatan Mbah Budiono, warga Dusun Ksatrian, Desa Lemahbang, Kecamatan Rogojampi, ini. Di usianya yang sudah 52 tahun, dia tega mencabuli Saritem, 9, (nama samaran) tetangganya sendiri. Akibat perbuatannya tersebut, Mbah Budiono yang dipanggil Ribut itu harus mendekam di tahanan Mapolsek Rogojampi kemarin. Saat ditemui wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, Ribut mengaku perbuatan

tersebut bermula ke t i k a ko r b a n bermain di halaman rumahnya bersama beberapa anak kecil lain. Tak lama kemudian, dia mengaku memberi korban uang Rp 3000 untuk jajan. “Setelah beli jajan, dia masuk ke rumah saya,” akunya. Kata Ribut, saat masuk ke rumahnya tersebut, kaki korban mengaku gatal dan minta dipijat. Awalnya, Ribut mengaku memijat kaki korban bagian bawah. Namun, semakin lama dia merasa tergoda, kemudian memasuk-

kan telunjuknya ke kemaluan korban. “Namanya orang, saya tergoda setan,” ungkapnya seraya mengaku menyesal atas perbuatannya tersebut. Keesokan harinya, korban mengadukan perbuatan pelaku kepada orang tuanya yang kemudian dilanjutkan ke Mapolsek Rogojampi. “Tak lama setelah ada laporan, pelaku langsung kita tangkap,” kata Kapolsek Rogojampi Kompol Bagio SP. Atas perbuatannya tersebut, pelaku dijerat Pasal 81 Undang-Undang Nomor 23/2022 tentang perlindungan anak. Ancaman hukumannya minimal tiga tahun dan maksimal 15 tahun penjara. (azi/c1/aif)

ABDUL AZIZ/RaBa

PAKAI JARI: Mbah Budiono menunjukkan telunjuk yang digunakan mencabuli korban.

Balok Suryadi Jatuh Sakit

ALI NURFATONI/RaBa AGUS BAIHAQI/RaBa

RETAK: Jalan raya di Desa Karangmulyo yang baru di-hotmik sudah rusak lagi.

Baru Dua Bulan Sudah Rusak

SEMENTARA itu, status siaga level III Gunung Raung membuat sejumlah petugas Pos Pengamatan Gunung Raung di Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, sangat sibuk. Saking sibuknya, Kepala Pos Pengamatan Gunung Raung, Balok Suryadi, beberapa kali jatuh sakit. Terhitung sejak status siaga, warga Dusun Krajan, Desa Sragi, Kecamatan Songgon, itu kerap periksa ke dokter. Yang terbaru, sejak Minggu malam

ALI NURFATONI/RaBa

dia mengalami gangguan kesehatan. Bapak tiga anak itu mengalami hipertensi (tekanan darah tinggi). ‘’Pak Balok sakit. Tadi malam dipulangkan dari pos,’’ ungkap Pipin, warga Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, kemarin. Ditemui di rumahnya kemarin, Balok Suryadi tengah rebah di atas kasur. ‘’Saya sakit, Dik. Mungkin karena jarang tidur,’’ ungkap Balok dengan suara lirih kemarin n Baca Balok...Hal 35

Balok Suryadi

AKTIF: Gunung Raung ini masih tetap beraktivitas meski terus menurun.

Gunung Raung masih Siaga SONGGON - Aktivitas Gunung Raung terus menunjukkan tandatanda penurunan. Jika dibandingkan hari-hari sebelumnya, kini gempa tremor yang tercatat dalam seismograf terpantau terus menurun. Hingga kemarin, gunung yang memiliki ketinggian 3.332 meter di atas permukaan laut (dpl) itu hanya terekam rata-rata 10 mm. Meski begitu, penurunan intensitas gunung

api tersebut tidak diikuti turunnya status gunung. Sekadar tahu, status gunung terbesar di Pulau Jawa itu dinaikkan dari normal menjadi waspada level II pada 18 Oktober 2012 pukul 21.00. Empat hari kemudian atau tanggal 22 Oktober 2012, tepatnya pukul 20.30, status gunung dinaikkan menjadi siaga n

TEGALSARI - Proyek peningkatan jalan hotmik di Dusun Sumberkembang, Desa Karangmulyo, Kecamatan Tegalsari, diduga berkualitas rendah. Baru dua bulan selesai dikerjakan, jalan yang menghubungkan ke Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Kecamatan Tegalsari itu sudah mulai rusak. Badan jalan hotmik yang masih menghitam ini ternyata sudah banyak yang pecah. Bahkan, di jalan Baca Gunung...Hal 35 itu terlihat sudah ada yang jebol hingga bebatuannya banyak yang keluar. “Jalan yang hotmiknya sudah ada yang pecah itu baru dibangun,” cetus ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi Zaenal Arifin Salam. Arifin mengaku kecewa dengan proyek peningkatan jalan yang berkualitas rendah di Dusun Sumberkembang, Desa Ketiga destinasi wisata alam ini memang pantas untuk dibanggakan, masing-masing Karangmulyo tersebut. Apalagi, mempunyai keunikan yang tidak bisa ditemukan di tempat lain. proyek jalan itu dananya berasal dari APBD 2012. “Pelaksana proyek harus segera memperFestival Kuwung baiki lagi,” pintanya. Memamerkan keaslian Banyuwangi baik kekayaan Sesuai dengan aturan yang budaya, adat maupun potensi unggulan yang ada, jelas dia, dalam pengerdibawakan oleh perwakilan 24 kecamatan se jaan proyek itu pihak pelakKabupaten Banyuwangi. Kesenian asli Gandrung, sana diberi waktu hingga enam Barong Using, Jaranan Buto dan Reog. Seblang, bulan untuk masa perawatan. Kebo-keboan, Petik Laut dan Kemanten Using. Bila ada kerusakan pada masa perawatan itu, maka menjadi tanggung jawab pihak rekanan Seblang yang mengerjakan. “Bila tidak Ritual Seblang salah satu ritual masyarakat Using diperbaiki kerusakannya, saya yang hanya dapat dijumpai di dua desa dalam minta pada eksekutif untuk tidak lingkungan Kecamatan Glagah, yakni desa Bakungan mencairkan dananya,” pintanya. dan Olihsari. Ritual ini dilaksanakan untuk keperluan Kepala Dinas Bina Marga, bersih desa dan tolak bala, agar desa tetap dalam Cipta Karya, dan Tata Ruang keadaan aman dan tentram. Banyuwangi Mujiono berjanji akan segera turun lapangan untuk mengecek proyek jalan Kebo-Keboan yang sudah rusak itu. “Saya akan Ritual Tradisi yang diadakan setahun sekali pada tgl 10 segera cek ke lapangan,” katanya. Suro atau 10 Muharaam di Desa Alasmalang, Singojuruh, Bila jalan hotmik yang baru Banyuwangi, yang berkaitan dengan budaya agraris dikerjakan ada kerusakan, maka khususnya siklus tanam padi. Upacara ini adalah gabungan pihaknya akan segera memangantara upacara minta hujan bila terjadi kemarau panjang gil pihak rekanan yang mengeratau rasa syukur, bila panen berhasil dengan baik. jakan dan minta untuk segera diperbaiki. (abi/aif)

S Y A R A T 1. Lomba terbuka untuk umum (pelajar, mahasiswa dan penggemar fotografi) 2. Karya foto yang dikirim adalah karya cipta sendiri dan belum pernah di publikasikan dimedia cetak, baik tingkat Daerah, Regional, maupun Nasional 3. Foto yang diikutsertakan lomba adalah hasil pemotretan baik menggunakan kamera digital atau kamera analog (kamera film) 4. Peserta diberi kesempatan untuk memilih obyek fotografi yang ada di Kabupaten Banyuwangi, meliputi: Obyek wisata alam, wisata buatan dan wisata budaya 5. Peserta diperbolehkan mengirimkan maksimal 5 (lima) buah karya foto dengan ukuran 10R beserta soft copynya dengan ukuran file sisi panjang 1024 pixel disimpan dalam format JPG skala 6 tanpa editing 6. Setiap foto harus dilengkapi data identitas peserta seperti: Nama, Judul Foto, Alamat, No. Tlp/Hp, identitas seperti kartu pelajar, kartu mahasiswa, SIM atau surat keterangan lainnya. 7. Penyerahan foto dapat dilakukan sejak penyebarluasan pengumuman lomba ini dan berakhir s/d 23 November 2012 8. Foto yang diikutkan lomba dapat dikirimkan langsung /via post tercatat dengan tanggal cap pos 20 November 2012 9. Foto yang telah diterima panitia menjadi koleksi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi 10. Dengan mengirimkan karya foto berarti peserta telah dianggap menyetujui semua persyaratan oleh panitia 11. Panitia berhak mendiskualifikasi karya foto peserta sebelum dan sesudah penjurian ditemukan kecurangan 12. Seluruh karya foto yang diterima panitia akan dipamerkan pada tanggal 28 s/d 30 November 2012 di Pelinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, selanjutnya akan dilakukan penjurian oleh dewan juri. 13. Nama pemenang akan diumumkan melalui website: www.banyuwangitourism.com 14. Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.

KRITERIA LOMBA 1. KESESUAIAN TEMA (ISI FOTO) 2. KEUNIKAN 3. HARMONISASI Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Banyuwangi Bidang Pariwisata an. Sonny K, Yoemarsono Telp. 0333424172/081358357588, Jl. A Yani No. 78 Banyuwangi


KESEHATAN

28

Selasa 20 November 2012

Tren Sakit Pernapasan Meningkat Penyakit Radang Tenggorokan Mengancam Masyarakat BANYUWANGI-Sebulan terakhir penyakit saluran pernapasan mendominasi kasus-kasus yang ditemukan di sejumlah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Banyuwangi. Penyakit tersebut sering menyerang pasien anak-anak hingga orang dewasa. Selain itu, diare juga masih banyak ditemukan dalam pemeriksaan. Mujito, SKM, MMKes, Kepala Puskesmas Wonosobo, Kecamatan Srono mengakui bahwa penyakit saluran pernapasan cukup banyak ditemukan dalam bulan ini. “Yang paling banyak ditemukan adalah ISPA, yakni infeksi saluran pernapasan bagian atas,” ungkapnya saat ditanya koran ini, kemarin. Sementara itu, common cold atau batuk pilek biasa, cukup banyak ditemukan di Puskesmas Kertosari, Kecamatan Banyuwangi. Menurut drg. Wahyu Primawati, MAP, Kepala Puskesmas Kertosari, ada sepuluh penyakit

yang mendominasi selama bulan Oktober 2012. Selain common cold, gastritis juga diderita banyak pasien. Gastritis adalah penyakit radang selaput lendir pada lambung. Ini dapat diartikan bahwa sel-sel darah putih pindah ke dinding perut sebagai respons terhadap beberapa jenis cedera pada lambung. Gastritis adalah penyakit yang sangat mengganggu dan dapat menimbulkan masalah yang mengancam di kehidupan orang banyak, apabila tidak diobati sebelum terlambat. “Di urutan ketiga adalah penyakit Myalgia, yaitu nyeri otot,” ungkapnya kepada RaBa, kemarin. Di urutan keempat, lanjut Wahyu, penyakit Faringitis, yakni suatu penyakit peradangan yang menyerang tenggorokan atau hulu kerongkongan. Kadang juga disebut radang tenggorok. “Hipertensi, gatal alergi, gatal infeksi, bronchitis, diare, dan rematoid arthritis, adalah kasuskasus penyakit lainnya yang ditemukan selama bulan Oktober lalu,” terang Wahyu. Kabid Penyehatan Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Banyuwangi H. S.Fajar Harijanto, APP, MKes mengakui bahwa penyakit per-

napasan dan diare cukup mendominasi dalam kurun sebulan ini. Kepada koran ini, Fajar menjelaskan bahwa penularan dan perkembangan penyakit itu dilatarbelakangi empat faktor. Faktor pertama adalah lingkungan dan kedua adalah perilaku masyarakat. “Faktor ketiga pelayanan kesehatan dan keempat faktor keturunan,” sebutnya kemarin. Nah,lanjut dia, faktor yang paling mempengaruhi adalah lingkungan dan perilaku masyarakat. Jika lingkungan sudah bersih dan sehat, apalagi didukung perilaku masyarakat dengan hidup bersih dan sehat, maka sebagian besar masalah kesehatan akan terselesaikan. “Jika lingkungan dan perilaku sudah sehat, maka 80 persen persoalan kesehatan sudah terselesaikan,” cetusnya. Untuk itu, imbuh dia, program sosialisasi dan mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan terus digalakkan. Begitu juga melakukan penyuluhan agar masyarakat mengubah perilaku ke arah hidup bersih dan sehat. “Hal itu yang sekarang sedang intens kami lakukan di kalangan masyarakat,” pungkasnya. (irw)

Trenn Pe Penyakit enyakit uskkesmas di Puskesmas n Common mon ccold old n Gastritis tis n Myalgia ia n Faringitis gitis n Hipertensi tensi n Gatal alerg alergi gi n Gatal infek infeksi ksi n Bronchitis hitis n Diare n Rematoid atoid arthritis SUMBER PUSKESMAS KERTOSARI

Aktif Beri Layanan Keluarga Berencana

BANYUWANGI-Penelitian menunjukkan bahwa pada kenyataannya ada dua jenis penuaan pada kulit. Pertama, penuaan pada kulit yang disebabkan oleh gen yang diwarisi kita atau disebut intrinsik (internal) penuaan. Kedua, ekstrinsik (eksternal) penuaan, yaitu penuaan yang disebabkan oleh faktor lingkungan, seperti paparan sinar matahari. Untuk mengurangi tanda penuaan, kini telah hadir teknik face lift. Face-lift adalah prosedur perawatan yang digunakan untuk mengurangi kerutan wajah, menghilangkan tanda-tanda penuaan, dan meningkatkan penampilan di

area wajah dan rahang. VZ Skincare adalah salah satu pusat perawatan kulit yang hadir di Banyuwangi. Dengan dibantu tenaga dokter dan ahli beautician profesional, dijamin keluhan Anda akan teratasi. Apalagi, VZ Skincare didukung alat-alat modern yang tentunya menambah kemudahan dalam penanganannya. Selain dengan face lift, VZ Skincare juga menyediakan facial collagen crystal, yakni masker transparan yang diformulasikan dengan bahan-bahan dasar bioaktif mutakhir yang memiliki rasio penyerapan kelembaban hampir 100 persen. Masker ini terbuat dari ekstrak collagen,

cocok untuk semua jenis kulit. Fungsinya untuk melembabkan, menghaluskan, dan menetralkan racun yang terdapat pada kulit, mengecilkan poripori, memudarkan kerutan, dan mampu mencerahkan warna kulit. Perawatan lainnya yang bisa dirasakan adalah suntik vitamin C. Suntik jenis ini sangat bermanfaat untuk antioksidan dan merangsang produksi collagen alami kulit, serta membantu memperbaiki sel rusak. Selain itu, meningkatkan rona dan tekstur kulit, meningkatkan kekebalan tubuh, dan membantu pemulihan setelah sakit. Perawatan jenis ini aman digunakan. (*/irw)

GAMBIRAN-Rumah Sakit (RS) Al Huda berperan aktif dalam memberikan layanan Keluarga Berencana (KB). Langkah itu dilakukan melalui klinik KB, dengan tujuan memaksimalkan program KB dan meminimalkan kegagalan KB. Kepala Instalasi Rawat Jalan RS Al Huda dr. Suryadinata mengatakan, sebagai salah satu pusat layanan persalinan, RS Al Huda diharapkan dapat meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB kepada masyarakat. Apa saja layanan KB yang bisa didapat? Surya menjelaskan, RS Al Huda bisa melayani berbagai jenis layanan KB, tergantung permintaan dan kebutuhan pasien. “Antara lain, oral atau pil KB, kontrasepsi suntikan berupa KB suntik 1 bulan, KB suntik 3 bulan, AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) berupa Intra Uterine Device (IUD) dan AKDR Progestin, kontrasepsi Implan atau susuk serta metoda sterilisasi,” sebutnya. Dijelaskan, KB adalah gerakan untuk membentuk keluarga sehat dan sejahtera dengan mengatur jarak kelahiran. “Dengan pelaksanaan KB diharapkan tercapai tujuan keluarga berencana,” ujarnya. Apa saja tujuan KB? Di antaranya, papar Surya, mampu meningkatkan jumlah pengguna alat kontrasepsi, menurunkan angka kelahiran bayi, serta meningkatnya kesehatan keluarga berencana dengan cara penjarangan kelahiran. Surya menambahkan, Klinik KB RS Al Huda memberikan pelayanan tentang KB mulai dari konseling, pemanfaatan air susu ibu (ASI) eksklusif, pengaturan jarak kelahiran, serta pemilihan kontrasepsi. “Pelayanan tersebut dapat dilakukan terhadap para ibu

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Perum Kalirejo Permai •

• Perum Bunga Residence •

• Souvenir •

• STNK •

• Aneka Mobil •

Dijual rumah siap huni LT. 84m2, LB: 47m2, Perum Kalirejo Permai. Jl. Belimbing NN/13. Hubungi: 085236003081

Dijual rumah Perum Bunga Residence bl o k A 3 1 LT. 1 0 4 m 2 , S H M , h u b : 081358639444/085646477168

Trm pesnan souv nikah ultah promo ktr, TK sklh, pulpen, jam, mug, kaos, pin, Gaci Efod 0333417992, 081913906633. Murah!

Hlg STNK Nopol P 4210 WA, an. Saini, Pakel Dsn Durenan Kec. Licin

• Rumah Cantik Murah •

• Perum Mendut Hijau •

• Peluang Usaha •

Ready PU, GrandMax1.5’2011, 1.3’2011, 1.3’2012.Kjg Innova slr G’08, Avanza G’11,APV GX’05. Cash/kredit. Hubungi: Devi 085258665239/0333411655. Dapatkan hadiah lgsung TV/HP

Djl rumah cantik murah, pasaran 500 jt djl 400jt. Lok: Perum Permata Genteng AA-01, bs byar 1/2 sisa 2 th lg. Bs diangsr 1 th tnp bunga. Trbtas 1 org pmbeli, lgsg ada pnyewa. Frendas 081999025178

Djual rmh Perum Mendut Hijau Blok B no 1-2, dpn Pos Satpam, sertifikat SHM IMB, hubungi: 081937620001 / 082141147299

Anda punya modal mini 50jt? Ingin dikembangkan dalam bentuk real bbrp usaha tanpa hrs anda tangani sendiri&tiap bln trima keuntungan pasti? Hub 03338926109

ISTIMEWA

PROFESIONAL: VZ Skincare membantu mengatasi bermacam keluhan kulit, sehingga tampil cantik.

Face Lift Atasi Penuaan Kulit

• Dikontrakkan •

SITUBONDO

Dikontrakkan rmh Jl. Mendut 61 Bwi. Hub: 0318419288 / 0333413973 / 081230614069

• Peluang Usaha • BANYUWANGI • Ruko Jalan Protokol • Dijual cepat: Ruko 2 lantai SHM, LT310m2, LB200m2, IMB, PLN 2200w, di pusat kota jalan protokol, bebas parkir, cocok u usaha apa saja, Hrga 950juta nego. Cpt dpt. Hub:081346293265 / 087755991595.

Edukasi FOREX melatih menjadi trader yg handal dg metode treding yg trarah & trget profit konsisten. Hub: 081252341466

Hlg STNK Nopol P 4964 ZC, an. Dian Prastiwi, AMD. Jl Let. Sulaiman 57 RT 05/01 Kebalenan Hlg KTP, SIM C, STNK Nopol P 6587 XA, an. Afuan. Jl. Brawijaya Gg Tribuana RT03/I Giri

SITUBONDO • STNK •

RSAH For RaBa

KLINIK KB:Seorang ibu sedang mendapatkan pelayanan KB di RS Al Huda.

hamil, pasca persalinan, dan pasca keguguran,” jelasnya. Masih menurut Surya, KB bisa dikelompokkan dalam beberapa metode. Salah satunya KB alamiah. “Metode KB ilmiah ini tidak memakai alat, obat atau tindakan operatif. Tetapi didasarkan masa subur dan masa tidak subur,” ujarnya. Metode lainnya adalah KB buatan. “KB buatan adalah KB dengan memakai alat, obat atau tindakan operatif,” terangnya. Terkait kontrasepsi, Surya menjelaskan, kontrasepsi adalah suatu alat, obat atau cara yang digunakan untuk mencegah terjadinya konsepsi atau pertemuan antara sel telur dan sel sperma dalam saluran reproduksi. “Jenis alat kontrasepsi untuk pria bisa menggunakan kondom,” sebutnya. S edangkan bagi wanita bisa dengan metode alamiah

menggunakan metoda kalender. Selain itu, suhu tubuh dasar, metoda mukosa servik, dan metoda amenorea laktasi, yang diperuntukkan bagi ibu menyusui. Bagi ibu menyusui, lanjut dia, dapat menggunakan metoda amenorea alamiah, pil progestin, kontrasepsi suntikan progestin. Paling sering digunakan adalah suntikan tiga bulanan, implan atau susuk, dan kontrasepsi IUD. “Keuntungan metoda amenorea laktasi bagi ibu menyusui, antara lain mengurangi perdarahan pasca melahirkan,” tuturnya. Keuntungan bagi anak, selain ASI merupakan sumber terbaik nutrisi, juga sebagai imunisasi pasif dan perlindungan terhadap infeksi penyakit lainnya. “Sekaligus mengurangi risiko kontaminasi dalam air susu formula atau pada peralatan,” imbuhnya. Kata Surya, metoda ini digunakan pada wanita yang

sepenuhnya atau hampir sepenuhnya memberikan ASI. “Baik tanpa susu formula ataupun makanan tambahan sampai bayi berusia 6 bulan, masa menstruasinya belum kembali, dan masa pasca melahirkan kurang dari 6 bulan,” jlentrehnya. Ditambahkan, layanan KB dengan tindakan operatif bisa dilakukan dengan sterilisasi. Sterilisasi biasanya dikenal sebagai kontrasepsi mantap. “Ini dapat dibedakan menjadi dua. Tubektomi untuk wanita dan vasektomi untuk pria,” ungkapnya. Bila masyarakat ingin mengetahui lebih jauh tentang layanan KB di RS Al Huda bisa langsung menghubungi bagian pendaftaran rawat jalan RS Al Huda di Jl. Raya Gambiran No. 225 Gambiran, Banyuwangi. Atau menghubungi nomor telepon (0333) 842033 Ext. 317. (*/irw)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Honda Jazz ‘09 •

• Kijang Innova ‘07 •

Dijual Honda Jazz rs 2009, warna abu-abu metalik, harga 189 juta nego, bisa cash & kredit, bisa tukar tambah, hubungi: 082142194111, 081335897888.

Dijual Kijang Innova Euro II bensin G 2.0 tahun 2007, warna hitam, kondisi bagus, harga nego, hubungi: 08155918371 08775793939

• Kijang LSX ‘97 •

• Geely MK ‘10 •

• Honda Jazz ‘07 •

Dijual Kijang LSX 97 power window, solar harga 92 juta nego, bisa cash / kredit, atau tukar tambah. Hubungi: 082142194111, 081335897888.

Dijual Geely MK2 1.5GT MT tahun 2010, hitam metalik, harga 105 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi(0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Honda Jazz GD3 1.5 VTI AT tahun 2007, kuning metalik, harga 137,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi(0333) 631526, 635176, 0811351148

• KIA Picanto ‘05 •

• Innova ‘06 •

• Suzuki APV ‘10 •

Dijual KIA Picanto MT tahun 2005 ,abuabu metalik, harga 89 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi(0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang Innova E XWHI tahun 2006, hitam metalik, harga 137,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Suzuki GC 415V APV DLX tahun 2010, hitam metalik, harga 116,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi(0333) 631526, 635176, 0811351148

• Prima Mobil • New Car, PUT120SS, Pajero, PUL300, All New Avanza, Rush, New Inova, Agya, All New Xenia, Terios, PU Granmax, Ayla, AllNew Jazz, All New CRV, Brio, Freed, Ertiga, APV, dll. Hub 0333411655, 0811301676

Hlg STNK Nopol P 3700 EN, an. Atik Subari, Kamp Pasar Panji RT03/04 Mimbaan Panji

• Civic Verio ‘97 •

Hlg STNK Nopol P 4077, an. Tosa, Jl. Sucipto Situbondo

Djual cpt sedan Civic Verio ‘97, 90jt nego, merah met, mlik prbdi. H: 085236193224

• SIM A & C • Hlg SIM A dan C an. H. Saiful Maksum, No. 681115310146. Kp. Karangtengah, Bungatan

BANYUWANGI • Sales Motoris •

BANYUWANGI • Tanah Kalipuro • Dijual tanah 20x20m Kalipuro, Jati unggul 200 batang umur 3 tahun, harga 150ribu/ m2 nego. Hubungi. 08229677868

Dicari Sales Motoris penghasilan bisa 1,4 jta. Lam Jl. Ikan Wijinongko 11 Sobo, Bwi

BANYUWANGI

• Perusahaan Meubel •

• Kuliah Di Australia •

Lowker Perush. Meubel Hub. 081913935890, A1 Acc; A2 Admin; A3 Gudang; A4 Office Girl. Min SMA/SMK, wnt, kuat mental, disiplin. Bs Ms. Office, (u/ A1 berpengalaman), min SMP u/ A4, lamaran cantumkan kode.

Prgrm pmbiayaan kuliah smbl krj d Australia D1/ D2/D3/S1: Test, kls bhs, usia, mdical Cek, biaya pend 2 smstr, biya tnggal 1 kali d awal stdy, tket kbrgktn. Syrt & ktntuan brlk. Anda serius krm ke Media 03614012697 / 082340619744

• Dicari Lahan min 1Ha • Dcri lahan min 1 Ha utk kerjasama tanam sengon sgt menguntungkan, semua biaya kami tanggung. Hub: 082334560960

• Tanah Tegal 1500m2 • Dijual Tnh Tegal 1500m2 (30x50) Mbolo, Jajag, untuk ternak ayam, ikan, harga 55juta. H: P. Edy 085237904629 (no SMS)


BALJEBOL

Selasa 20 November 2012

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

ADA APA LAGI

MASIH ANAK-ANAK: Delapan bocah penarik amal jalanan yang biasa beroperasi di Kota Jember diamankan di Mapolsek Mumbulsari, kemarin.

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

DIPERIKSA: Pelaku yang mengaku sebagai oknum TNI saat diamankan di Mapolsek Puger. Puluhan warga juga tampak berkumpul di Mapolsek kemarin (19/11).

Ngaku TNI, Takuti Warga PUGER – Puluhan warga Besini, Desa Puger Kulon, Puger mengamankan ST, 35, warga Kecamatan Balung ke Mapolsek Puger, kemarin pagi (19/11). Pasalnya, pria tersebut meresahkan warga setempat karena mengaku sebagai anggota personel TNI. Bahkan, tersiar kabar jjika ST pernah menodongkan senjata kepada sejumlah warga sebulan lalu. Beruntung, tindakan ST tersebut, tidak sampai terjadi aksi massa. Informasi yang berhasil dihimpun wartawan Jawa Pos Radar Jember di Mapolsek Puger, kejadian ini bermula sekitar sebulan lalu saat ST berkunjung ke lokasi Besini dengan membawa mobil Suzuki Baleno Nopol F 1271 FL. Pelaku tidak memarkirkan kendaraan di tempat parkir, melainkan di lahan warga. Saat pulang sekitar pukul 02.00 dini hari, ST kaget karena ban mobilnya gembos. “Pelaku (ST, Red) menuduh jika ban kempes itu perbuatan warga sekitar,” ujar Johan Pribadi, warga sekitar, kemarin. ST pun marah-marah dan terjadi percekcokan dengan warga sekitar. Bahkan saat itu, ST sempat dikabarkan memukul tiga warga setempat dengan menggunakan senjata tersebut. (ram/jum/wnp/jpnn)

KERACUNAN

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

Penarik Amal Diamankan Mayoritas Anak Putus Sekolah JEMBER- Maraknya kegiatan penarikan amal di jalan-jalan yang dilakukan anak dibawah umur membuat gerah jajaran Polsek Mumbulsari. Kemarin (19/11) petugas Polsek Mumbulsari mengamankan delapan penarik amal di jalan-jalan Kota Jember. Petugas polsek mengambil langkah tersebut karena lokasi masjid yang disebutkan dalam proposal yang dibawa para penarik amal itu ada di Desa Tamansari, Mumbulsari. Dari delapan

penarik amal yang diamankan, tujuh orang diantaranya adalah anak-anak. “Kedelapan penarik amal ini berhasil kami amankan di sekitar lampu merah yang ada di Jember,” ujar Aipda Mustofa, Kanitintel Polsek Mumbulsari. Dia mengatakan, operasi pengamanan terhadap para penarik amal tersebut karena ada laporan masyarakat sekitar yang merasa gerah dengan pemberitaan penarik amal yang berasal dari Kecamatan Mumbulsari. Selain mengamankan delapan penarik amal, petugas juga mengamankan barang bukti berupa delapan kotak amal dan proposal. Saat ini, kata Mustofa, polsek hanya

bisa mengamankan dan mendata penarik amal tersebut. Selanjutnya, akan diserahkan kembali ke keluarga masing-masing. “Kami hanya bisa mendata mereka. Setelah ini (kemarin, Red) kami serahkan kembali kepada keluarganya masing-masing,” ujarnya. Di depan petugas kepolisian, delapan penarik amal tersebut mengaku, mereka mendapat upah sebesar 40 persen dari uang yang didapatkan. Selain itu, kedelapan penarik amal tersebut mengaku, menyetorkan uangnya kepada dua orang yang berbeda, yakni Abdullah Bahar dan Halim. “Setiap hari, sebelum berangkat kami kumpul dulu di rumahnya Abdullah

Mahasiswa Gelar Aksi Solidaritas RANGGA MAHARDIKA/RADAR JEMBER/JPNN

TELER: Nur Zayin saat menunjukkan sisa mie instant yang mengakibatkan dirinya teler selama empat hari.

Makan Mie Instan, Teler Selama Empat Hari AMBULU – Nasib sial dialami Nur Zayin, 30, warga Dusun Krajan, Desa Sabrang, Kecamatan Ambulu. Pasalnya, bapak satu anak itu selama empat hari terakhir ini dibuat loyo. Gara-garanya, dia mengkonsumsi mie instant Pop Mie Rasa Baso Ayam. Beruntung, dia segera dibawa ke tempat pelayanan kesehatan, sehingga masih bisa tertolong. Berdasarkan pengakuan korban saat ditemui di rumahnya kemarin, korban yang masih tampak lemas itu mengaku, dirinya memang gemar menyantap mie instant. Dia bersama istri membeli di sebuah minimarket di Desa tersebut saat siang hari. “Saya membeli empat bungkus Pop Mie,” jelas Nur Zayin dengan wajah masih tampak kelihatan pucat. Korban pun langsung memakan salah satu pop mie tersebut. Namun tanpa diduga, tiba-tiba korban langsung merasa mual. Padahal, saat dilihat tanggal kadaluarsanya masih tanggal 23 Maret 2013. “Habis mual langsung muntah-muntah,” tuturnya. Lantaran merasa pusing, korban mencoba tidur di rumahnya. Namun yang terjadi malah sebaliknya. Korban tidak dapat menggerakkan anggota tubuhnya, sehingga memanggil keluarganya. Keluarganya kaget saat melihat kondisi korban. Apalagi, sebelumnya tidak ada tanda-tanda korban sakit. Korban muntah-muntah dan diare saat itu juga. Korban yang sama sekali tidak bertenaga itu langsung dibawa ke Klinik Al Madinah Wuluhan. (ram/wnp/jpnn)

JEMBER – Puluhan aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Jember kemarin (19/11) menggelar aksi solidaritas terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina di bundaran DPRD Jember. Aksi yang diawali long march dari double way Universitas Jember (Unej) itu juga diikuti Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Jember. Para aktivis mahasiswa muslim itu mengutuk serangan militer Israel ke wilayah Gaza, Palestina. Selain itu, mereka juga menyerukan kepada masyarakat Jember membantu perjuangan kemerdekaan Palestina. Achmad Bukhori, koordinator aksi, mengatakan, aksi tersebut digelar untuk menyadarkan masyarakat Jember dan Indonesia bahwa saat ini masyarakat muslim Palestina di Gaza tengah dizalimi oleh Israel dan sekutunya. Karena itu, Bukhori mengajak masyarakat untuk berperan langsung membantu masyarakat Palestina. (mg3/c1/har/jpnn)

Pengambilan e-KTP Tidak Boleh Dipungut

Bahar. Pulangnya juga kumpul di sana sambil nyetor uangnya Mas,” ujar Irfan, penarik amal. Kotak amal berikut proposalnya sudah disiapkan oleh kedua orang tersebut. Ironisnya, dari ketujuh anak penarik amal tersebut, masih ada yang berusia dibawah 13 tahun. Dimana dari ketujuh anak penarik amal itu, enam orang di antaranya telah putus sekolah. Menurut Pendik, anak berumur 11 tahun tersebut, mengaku tidak sekolah sejak dia menarik amal. Bahkan, satu-satunya penarik amal yang masih sekolah, yakni Sipul Bahri, mengaku membolos karena menarik amal. (mg3/jum/jpnn)

Hotel Tunggak Pajak Rp 4 M

RADAR JEMBER/JPNN

KUTUK ISRAEL: Aktivis KAMMI menggelar aksi solidaritas untuk Palestina di bundaran DPRD Jember.

JEMBER – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) menegaskan, pengambilan e-KTP yang mulai didistribusikan kepada masyarakat, tidak dipungut biaya apapun alias gratis. Hal ini disampaikan Isman Sutomo, Kepala Dispendukcapil Pemkab Jember, kemarin. Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar jangan mau jika ada oknum tertentu yang menarik pungutan ketika mengambil e-KTP. “Jika ada pungutan itu oknum dan

JEMBER – Tujuh hotel, tiga restoran, dan dua tempat hiburan menunggak pajak ke Pemkab Jember. Nilai pajak yang nyantol di sebelas pengusaha itu mencapai Rp 4 miliar. Setelah empat tahun berjalan, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Jember mengaku kesulitan menagih. Hingga kini belum ada sanksi tegas terhadap sebelas perusahaan tersebut. Tunggakan piutang pajak hotel, restoran, dan tempat hiburan itu terungkap saat Komisi C DPRD Jember menggelar rapat dengar pendapat dengan Dispenda Jember. Tunggakan Rp 4 miliar itu merupakan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang melakukan pemeriksaan secara langsung ke lapangan pada 2008/2009. Tunggakkan pajak itu diketahui setelah BPK melakukan audit di sejumlah hotel, restoran, dan tempat hiburan pada 2008 dan 2009. “Itu hasil temuan audit BPK ang melakukan pemeriksaan langsung. Katanya ada CPU dan buku laporan yang dibawa BPK,” ungkap Kepala Dispenda Suprapto. Dia menjelaskan, tunggakan tersebut sampai hari ini masih belum diberesi. Sehingga, setiap tahun tunggakan itu masuk piutang dalam neraca APBD. Akibatnya, pendapatan pajak dari tiga sektor masih memiliki piutang. (aro/har/jpnn)

dilaporkan saja. Tidak ada biaya apapun dalam pengambilan e-KTP. Semuanya gratis demi pelayanan terbaik kepada masyarakat,” papar Isman. Menurut Isman, bisa jadi saat eKTP yang sudah jadi didistribusikan kepada pemiliknya, ada oknum yang memanfaatkan momentum tersebut untuk mencari keuntungan pribadi dengan menarik pungutan kepada masyarakat. “Padahal semuanya gratis,” tegasnya. Sementara itu, hingga kemarin, Dis-

pendukcapil menerima kembali fisik e-KTP yang sudah jadi. “Kita terima lagi kiriman dari pusat e-KTP yang sudah jadi dan siap didistribusikan,” papar Isman, Diharapkan, sebelum akhir Desember mendatang, semua e-KTP yang sudah jadi bisa diserahkan kepada warga yang sudah melakukan perekaman E-KTP. Tercatat, kata dia, hingga kemarin sudah ada 1.227.317 e-KTP yang sudah jadi dan diserahkan ke Dispenducapil Jember. (wnp/jpnn)

Citra Tani, Kelompok Wanita Tani dari Desa Mangli, Pujer

Bantu Ekonomi Keluarga, Bahas Pertanian Usai Pengajian Pertanian merupakan sektor yang paling banyak digeluti masyarakat Bondowoso. Melalui sektor pertanian pulalah, para ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam kelompok itra Tani di Desa Mangli, Pujer, ini digembleng untuk menjadi petani handal. EKO SETIA BUDI, Bondowoso

AMINAH, wanita paruh baya asal desa Mangli Kecamatan Pujer ini terlihat sibuk di salah satu stan dalam pameran Festival Muharram di Alun-Alun Bondowoso kemarin. Ditatanya beberapa buah segar di meja dalam stand tersebut. Beragam sayur-mayur tampak segar dalam kemasan yang cukup higienis. Bukan sebatas tampak segar, namun aneka sayur dan buah tersebut juga memiliki kualitas yang cukup bagus. Pasalnya, buah dan sayur tersebut berasal dari lahan minim penggunaan pupuk kimia. “Buah dan sayur mayur ini dibu-

didayakan dengan pupuk organik,” ujar Aminah menerangkan asal buah dan sayur tersebut. Beberapa jenis sayur, seperti tomat, brokoli, cabe merah dan bawang merah adalah komoditas hasil budidaya para wanita dari kelompok wanita tani (KWT) Citra Tani, Mangli, Pujer. Aminah sendiri adalah ketua dari Kelompok Wanita Tani tersebut. Berdiri sejak 2011, kelompok ini sudah konsiten dalam pengembangan pertanian dengan menggunakan pupuk organik. Mulanya, kelompok ini hanya beranggotakan ibu-ibu rumah tangga yang mayoritas nyambi bekerja sebagai buruh tani. Dari situlah, muncul gagasan untuk meningkatkan taraf ekonomi para anggota. Caranya adalah dengan pemanfaatan lahan-lahan pekarangan di rumah milik para anggota. Mengingat lahan pekarangan masih minim ketergantungan dengan pupuk kimia, maka kelompok ini memfokuskan penggunaan pupuk organik di lahan pekarangan tersebut. Berbagai komoditas dikembangkan. Selain dari sayurmayur, berbagai jenis buah-buahan juga ditanam, mulai dari salak, timun hingga belimbing. Karena murni menggunakan pupuk organik, tentu kualitas buah yang dikembangkan kelom-

pok ini juga lebih bagus. Tak heran jika banyak pesanan mengalir. Pemanfaatan lahan pekarangan oleh anggota KWT Citra Tani tentu memberikan alternatif tambahan ekonomi bagi keluarga. Jika awalnya hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri, kini para wanita ini sudah bisa mendapatkan ekonomi tambahan. Tentu itu cukup menguntungkan bagi mereka. Tak puas hanya di situ, pengembangan terus dilakukan. Kelompok ini tak hanya ingin sebatas sebagai petani murni. Tapi juga bisa berkreasi lebih terhadap hasil produksi pertanian di lahan pekarangan mereka. Jika sebelumnya hasil panen biasanya langsung dikonsumsi atau dijual, sekarang mulai ada pengolahan. Salah satunya yang kini banyak dilakukan adalah pengeolahan saos tomat atau saos cabai. Dengan pengolahan tersebut, maka nilai jual lebih meningkat. Tak pelak, pengolahan saos tomat dan cabai ini kini banyak digeluti oleh anggota kelompok. Saos tomat dan saos cabai hasil olahan kelompok ini memiliki kualitas dan kelebihan sendiri. Tentunya berbeda dengan saos-saos yang dijual di pasaran. (jpnn)

RADAR JEMBER/JPNN

BANTU EKONOMI KELUARGA: Seorang anggota menjaga stan Kelompok Wanita Tani Citra di festival I Muharram.


34

Selasa 20 November 2012

DOK.RaBa

MASIH RENCANA: Pemkab Banyuwangi menganggarkan penambahan tribun Stadion Diponegoro sebesar Rp 5 miliar. Hari ini dewan akan membahas KUA PPAS, termasuk usulan pembangunan stadion.

Stadion Diponegoro Digerojok Rp 5 M BANYUWANGI - Alih fungsi stadion menjadi ruang terbuka hijau (RTH) yang saat ini tengah marak rupanya membuat pejabat di Banyuwangi mulai melek atas fungsi sarana pendukung pertandingan sepak bola. Hal itu tampak dengan rencana Pemkab Banyuwangi menambah tribun Stadion Diponegoro pada tahun 2013 mendatang.

Tidak tanggung-tanggung, dana yang dipersiapkan untuk mempercantik perwajahan stadion yang berlokasi di Jalan Jaksa Agung Suprapto tersebut mencapai Rp 5 miliar. Meski masih rencana dalam plafon prioritas anggaran sementara (PPAS), setidaknya hal itu memberi sedikit oase atas perhatian pemerintah yang dirasa minim terhadap cabang pali-

ng popular sejagat tersebut. Adanya usul pembangunan Stadion Diponegoro dalam PPAS itu disampaikan anggota badan anggaran DPRD Banyuwangi, Handoko, kemarin. Dia menuturkan, dalam draf pembangunan stadion bertatus utama di Banyuwangi itu dianggarkan senilai Rp 5 miliar. “Tapi itu masih bisa berubah,” ujar politisi Partai Demokrat itu.

Terkait anggaran itu, Handoko mengaku bahwa Stadion Diponegoro layak menerima anggaran sebesar itu. Setidaknya, hal itu merujuk kebutuhan stadion agar layak dan representatif. Namun, secara pasti, Handoko menyatakan pembahasan KUA-PPAS masih akan dibicarakan dengan pihak eksekutif. Pada dasarnya,

pihaknya ingin pembangunan stadion itu bisa berdampak di semua sisi. Maka dari itu, diperlukan sinergisitas dalam pembangunannya, termasuk model bangunan senilai Rp 5 miliar tersebut. Merujuk di sejumlah kota, stadion bukan hanya lahan sepak bola. Tetapi, di stadion juga bisa dibangun ruko. Sarana pendukung lain juga

ATLETIK

Yudi Gondol 4 Emas BANYUWANGI - Sprinter Banyuwangi, Yudi Dwi Nugroho, membuktikan diri sebagai raja di lintasan atletik. Setelah menyumbangkan dua medali untuk Jawa Timur di pentas PON Riau, kini mahasiswa Uniba itu berhasil menyabet empat medali emas dalam kejuaraan nasional tingkat mahasiswa yang digelar di Makassar 10 November lalu. Medali emas pertama Yudi datang dari nomor 100 meter. Di nomor tersebut, Yudi unggul atas dua pesaingnya, yakni Heru Astranto asal Surabaya dan Nando asal Jakarta. Keduanya finish di belakang Yudi dan berhak atas medali perak dan perunggu. Di nomor 200 meter. Lagi, sprinter bertubuh jangkung itu memastikan tempat teratas. Yudi berhasil mengungguli Nando asal Jakarta dan Umar Wira asal Bandung. Dua medali emas lain datang dari estafet 1x400 meter dan 4x400 meter. Capaian itu menegaskan bahwa Yudi sebagai salah satu generasi emas untuk atletik yang dimiliki Banyuwangi saat ini. “Dia bisa terus berkembang dan berprestasi di atletik,” puji Agus Sujiono, pelatih PASI Banyuwangi. (nic/c1/als)

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

SERU: Pemain Aletheia Genteng berebut bola dengan pemain SMPN 5 Banyuwangi kemarin.

Start Mulus SMPK Aletheia BANYUWANGI - Start bagus dipetik tim putra SMPK Aletheia Genteng dalam laga pembuka Banyuwangi Basketball League (BBL) 2012 tingkat SMP di GOR Sahabat, Banyuwangi, kemarin (19/11). Menghadapi tim SMPN 5 Banyuwangi, tim yang dimanajeri Angka Wijaya itu menang dramatis atas lawannya. dalam pertandingan yang berlangsung ketat tersebut, SMPK Aletheia menang dengan kedudukan 39-30. Menyuguhkan permainan terbuka, kedua tim memer-

agakan permainan menyerang sejak kuarter pertama. Kejar mengejar angka pun membayangi perjalanan kedua tim di setiap babak. Pemain SMPK Aletheia sempat keteteran di kuarter ketiga. Namun, ketenangan para pemain membuat babak ketiga berakhir imbang dalam posisi 23-23. Di babak penentuan, anakanak Aletheia semakin percaya diri. Permainan taktis pun diperagakan. Dua menit terakhir, tim berseragam hitam itu mampu unggul jauh atas lawa-

nnya. Permainan dituntaskan dengan kedudukan 39-30. Di pertandingan lain, tim putri SDN Kepatihan tampil impresif saat meladeni tim SDN 4 Penganjuran. Permainan kedua tim itu seolah tidak seimbang, dan pertandingan dimenangi tim SDN Kepatihan dengan skor 27-7. (nic/c1/als)

DOK.RaBa

MONCER:Yudi (kiri) bersama pengurus PASI Ayub Hidayat.

sangat dibutuhkan, di antaranya penambahan tribun. Lalu, bagaimana dengan Stadion GOR Tawang Alun? Handoko mengaku belum tahu. Dia berharap eksekutif bisa menjelaskan kenapa Stadion Diponegoro diberi anggaran, sedangkan Stadion GOR Tawang Alun tidak. “Rencananya besok (hari ini) KUA PPAS akan dibahas,” katanya. (nic/c1/als)

Piala Kapolres Dibanjiri Peserta BANYUWANGI - Kejuaraan bola voli memperebutkan Piala Kapolres Banyuwangi dipastikan diikuti banyak peserta. Kegiatan yang digelar untuk memeriahkan Hari Jadi Banyuwangi ke-241 itu akan diikuti 216 tim. Yang dipertandingkan dalam kejuaraan tersebut adalah empat kategori, yakni sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), klub desa, dan umum. Ketua panitia penyelenggara, Sujadrwo mengatakan, even tersebut dijadwalkan dilaksanakan mulai 25 November hingga selesai. Bertempat di lapangan Taman Blambangan, panitia menyediakan 10 lapangan sebagai arena pertandingan. “Setiap hari pertandingan dilaksanakan mulai pukul 14.30 sampai 17.00,” katanya.

Sujarwo menambahkan, dari total 216 peserta, peserta kategori SMP berjumlah 33 tim putra dan 33 tim putri. Tim tingkat SMA berjumlah 36 tim putri dan 46 tim putra. Tim antar-desa berjumlah 22 tim putra dan 12 tim putri. Sementara itu, kategori antar klub atau umum diikuti 12 tim putri dan 22 tim putra. Menurut rencana, kejuaraan tersebut akan dibuka Kapolres Banyuwangi 25 November mendatang. Terkait sistem pertandingan yang digunakan adalah sistem gugur di babak penyisihan. “Di fase empat besar akan digunakan sistem crossing untuk menentukan siapa yang berhak main di babak grand final,” beber pria yang juga menjabat sebagai Kabagops Polres Banyuwangi itu. (nic/c1/als)


BERITA UTAMA

Selasa 20 November 2012

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Kecewa Anggaran tak Terserap n MEPET... Sambungan dari Hal 25

“Saya sudah kirim surat kepada DPRD mengenai penundaan pembangunan RTH

ini,” katanya kemarin (19/11). Arief mengakui, sejumlah proyek RTH yang telah diusulkan dalam PAK APBD 2012 lalu itu tidak bisa dilaksanakan. Hal itu karena jadwal sudah mepet.

“Ini harus dilakukan tender, waktu satu bulan tidak cukup untuk melaksanakan program RTH,” dalihnya. Kepada Jawa Pos Radar Banyu wangi, Arief menyebut,

pembangunan RTH di sejumlah stadion itu tidak akan merusak fungsi lapangan. Bila akan digunakan turnamen, maka bisa dipasangi gedek. “Turnamen ti dak setiap hari, kalau ada

Tegaskan Yazid tak Ikut Mengeksekusi n JELASKAN... Sambungan dari Hal 25

Dalam sidang tersebut, Dimas yang tinggal di Dusun Sawahan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, dan Bayu asal Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Gen teng, tanpa beban membeberkan kronologis pembunuhan yang terjadi 21 Mei 2012 lalu. “Yazid yang memukul Sherly,” terang Dimas dalam kesaksiannya. Dimas menyebut, dalam aksi pembunuhan yang dilakukan bersama-sama itu, Yazid memu-

kul Sherly dengan tangan dua kali. Itu dilakukan saat korban akan menemui ibunya, Jane Ariswati alias Yeni. Saat itu, Yeni telah dihajar terdakwa Bayu. “Bayu ada di kamar bersama Tacik (Yeni),” sebut Dimas. Dengan nada meyakinkan, Dimas mengaku melihat Yazid memukul Sherly. Karena pada saat kejadian, dirinya memang bersama Yazid. Ketika dipukul dengan tangan, Sherly sempat menangis karena kesakitan. “Oleh Yazid dipukul lagi hingga ambruk dan pingsan,” ungkap Dimas. Melihat korban tidak sadar,

Dimas mengajak Yazid mengangkat gadis itu ke gudang bagian belakang rumah juragan kerupuk tersebut. Selanjutnya, Yazid diminta pulang dan mengantar motor Yamaha Jupiter hasil pinjaman. “Saya yang menyuruh Yazid pulang untuk mengantarkan motor,” jelas Dimas. Dalam persidangan, Dimas dan Bayu sama-sama menyebut bahwa Yazid tidak ikut meng eksekusi Yeni. Bahkan, keduanya menyatakan bahwa Yazid tidak ikut menggantung kedua korban ibu-anak tersebut

hingga tewas. “Yang mengambil tali itu Bayu, pertama mengikat kaki, lalu tangan, dan leher,” bebernya. Seperti diberitakan sebelumnya, ibu-anak Yeni dan Sherly ditemukan tewas digantung di gudang belakang rumahnya akhir Mei 2012 lalu. Tak lama ke mudian, polisi berhasil membekuk dua tersangka perampokan dan pembunuhan itu, yakni Bayu dan Dimas, di Nusa Tenggara Barat. Satu ter sangka lagi, yakni Yazid, ditangkap di Jember beberapa pekan kemudian. (abi/c1/bay)

turnamen kan bisa dipasangi gedek,” katanya. Sementara itu, penundaan tujuh proyek RTH senilai Rp 3,2 miliar tersebut langsung di kritisi kalangan legislatif. “Eksekutif minta program RTH, kita setujui tapi tidak di laksanakan,” kata anggota Fraksi Demokrat (FD) DPRD Banyuwangi, Gunawan. Dalam pembahasan PAK APBD 2012 lalu, kata Gunawan, DPRD sudah mengingatkan eksekutif agar membuat program yang bersentuhan langsung de ngan rakyat. Proyek yang pengerjaannya membutuhkan tender disarankan ditunda. “Eksekutif tetap saja memasukkan proyek RTH,” katanya. Menurut Gunawan, dalam PAK APBD 2012 lalu eksekutif mengusulkan pembangunan

tujuh RTH. Anggaran yang disetujui sebesar Rp 3,2 miliar. “Tujuh RTH itu tidak dikerjakan semua,” sebutnya. Gunawan menyebut, tujuh RTH yang tidak dikerjakan itu adalah RTH di Stadion Gendoh, Kecamatan Sempu, senilai Rp 450 juta; RTH di Kecamatan Singojuruh sebesar Rp 400 juta; RTH di Stadion Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, senilai Rp 450 juta; dan RTH di Stadion Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo sebesar Rp 450 juta. Proyek RTH lain yang ditunda adalah RTH Stadion Karangharjo, Kecamatan Glenmore, sebesar Rp 450 juta; RTH di Gedung Wanita Banyuwangi senilai Rp 400 juta; dan tambahan dana untuk proyek RTH Stadion Maron,

Kecamatan Genteng, sebesar Rp 600 juta. “RTH di Stadion Maron dalam APBD dapat Rp 750 juta. dalam PAK APBD ditambah lagi Rp 600 juta,” bebernya. Gunawan menyesalkan eksekutif yang tidak melaksanakan program yang sudah disusun tersebut. Sebab, dana yang sudah dianggarkan akhirnya tidak terserap. “Seandainya dana RTH sebesar Rp 3,2 miliar ini untuk kepentingan rakyat, itu akan lebih bermanfaat,” katanya. Agar hal tersebut tidak terulang, anggota badan anggaran (banggar) DPRD itu meminta ek sekutif lebih serius dalam me netapkan program kerja, termasuk dalam perencanaan. “Kalau alasan waktu yang mepet, kenapa dulu diusulkan,” cetusnya. (abi/c1/bay)

Disarankan Menempuh Jalan Mediasi n PETANI... Sambungan dari Hal 25

Akhirnya 20 perwakilan warga diperkenankan masuk ke ruang rapat khusus DPRD untuk menyampaikan aspirasi. Per wakilan pendemo ditemui dua wakil ketua DPRD, yakni Ruliyono dan Adil Achmadiono. Unsur pimpinan dan sejumlah anggota Komisi I DPRD juga hadir untuk mendengar keluh-kesah perwakilan para demonstran. Di hadapan sejumlah wakil rak yat, seorang perwakilan demonstran membacakan sejumlah tuntutan warga yang t e r ga b u n g d a l a m O P W B , di antaranya batalkan perpanjangan HGU PT Wongso-

rejo, jadikan hak milik lahan garapan warga seluas 220 hektare, dan usut tuntas kasus penganiayaan dan kekerasan aparat dalam sengketa lahan bongkoran. Tuntutan lain, warga menginginkan jaminan keamanan dalam hidup, usut tuntas pemalsuan cap jempol warga dalam proses sertifikasi HGU PT Wongsorejo. Busairi, salah satu perwakilan warga mengatakan, nenek moyang mereka telah membabat hutan di Desa/Kecamatan Wongsorejo seluas sekitar 603 hektare puluhan tahun silam. Bertahun-tahun tanah tersebut dikelola dan ditanami ja gung serta palawija. Pada per kembangan selanjutnya, ada seorang yang meminta cap

jempol warga dengan alasan untuk membuat SPPT. “Ternyata lahan nenek moyang kami itu ditanami randu dan sekarang menjadi bagian HGU PT Wongsorejo,” ujarnya. Warga menuntut PT Wongsorejo mengembalikan lahan seluas 220 hektare kepada warga, lantaran saat ini pewaris lahan yang dikenal dengan lahan bongkoran tersebut berjumlah 220-an kepala keluarga (KK). “Kami akan terus berjuang demi mendapatkan sertifikat tanah itu,” kata dia. Sementara itu, Ruliyono, mengatakan bahwa DPRD telah berupaya menjembatani warga untuk bernegosiasi dengan PT Wongsorejo. Beberapa waktu lalu Komisi I DPRD, perwakilan

PT Wongsorejo, aparat kepolisian, dan perwakilan warga, sudah bertemu dan membahas masalah tersebut. “Sudah ada iktikad baik PT Wongsorejo, yaitu melepaskan 63 hektare lahan kepada warga,” terangnya. Mendengar pernyataan Ruliyono, perwakilan pendemo de ngan tegas menolak jika la han yang “dikembalikan” kepada mereka hanya 63 ha. Para demonstran bersikukuh menuntut PT Wongsorejo mengembalikan lahan seluas 220 ha. “Kan sudah ada iktikad baik PT Wongsorejo, jadi kita tinggal berunding. Jika tidak bisa dimediasi, ya silakan menuntut melalui jalur hukum,” ujar Ruliyono saat dikonfirmasi usai bertemu wakil demonstran. (sgt/c1/bay)

Anggaran Pendidikan 20 Persen Lebih n BUPATI... Sambungan dari Hal 25

Sekkab Slamet menambahkan, studi banding itu akan berlangsung hingga tanggal 1 Desember mendatang. “Jadi, saat ini (kemarin) bupati bukan sedang cuti, tapi menjalankan tugas,” paparnya.

Dikatakan, manfaat studi banding tersebut adalah mutu pe layanan pendidikan dasar pendidikan dan kesehatan di Kanada bisa diterapkan di Bumi Blambangan. “Karena itu, yang dipilih adalah daerah-daerah yang memiliki komitmen kuat terhadap pendidikan dan kesehatan,” terang Slamet.

Slamet menjelaskan, Bupati Anas dipilih menjadi salah satu peserta studi banding ke Kanada lantaran di bawah kepemimpinan pria yang juga pernah menjabat anggota DPR RI tersebut, Pemkab Banyuwangi memiliki komitmen kuat dalam memperbaiki mutu pendidikan dan

kesehatan. “Dari sisi anggaran sudah cukup bagus. Anggaran pendidikan kita lebih dari 20 persen. Di bidang kesehatan, Pemkab Banyuwangi memiliki program-program inovatif. Salah satunya program anak tokcer (tumbuh optimal, berkualitas, dan cerdas,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Sebagian Peralatan Sudah Diambil n GUNUNG... Sambungan dari Hal 27

Dengan demikian, hampir satu bulan gunung yang memiliki luas kaldera 800 m X 1200 m tersebut berstatus siaga. Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geo logi (PVMBG) Bandung me rekomendasikan hingga radius 3 kilometer harus steril dari segala bentuk aktivitas manusia. Diperoleh informasi, aktivitas gunung yang terpantau terus menurun membuat sejumlah peralatan canggih yang dipasang di berbagai titik diambil. Hal itu diakui Kepala Pos Pengamatan Gunung Raung, Dusun

Mangaran, Desa Sumberarum, Ke camatan Songgon, Balok Suryadi. ‘’Lima GPS yang dipasang sudah diambil kemarin,’’ ungkapnya kemarin. Balok mengatakan, beberapa alat yang dipasang tersebut memang tidak dipasang permanen. Sebab, alat tambahan tersebut di fungsikan untuk merekam data-data secara rinci mengenai aktivitas gunung. ‘’Kalau yang lama permanen. Kalau ini hanya sementara,’’ terang warga Dusun Krajan, Desa Sragi, Kecamatan Songgon, itu. Alat-alat itu, kata dia, juga me nyimpan data-data mengenai aktivitas gunung. Datadata ter sebut tersimpan di

m e mori yang dipasang di alat-alat tersebut. ‘’Memori-memori itu nanti

dimasukkan komputer, semua data bisa jelas,’’ beber pria berkacamata itu. (ton/c1/aif)

Tensi Naik Drastis n BALOK... Sambungan dari Hal 27

Dia mengaku sudah periksa ke dokter. Hasil pemeriksaan, tensi darahnya meningkat dari normal 160 menjadi 210. ‘’Doakan saya cepat sembuh ya,’’ pintanya. Sekadar tahu, beberapa waktu lalu sejumlah petugas pos pengamatan gunung lain datang membantu Balok. Petugas tambahan itu berasal dari Pos Pe-

ngamatan Gunung Agung, Bali; Gunung Dieng, Jateng; Gunung Semeru; dan petugas Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Bandung. Kini, seiring aktivitas gunung me nurun, sejumlah petugas tambahan tersebut sudah pulang kampung. Bantuan peralatan yang dipasang di ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut (dpl) juga sudah diambil lagi. (ton/c1/aif)

Senang Bisa Tampil di Televisi n JALAN... Sambungan dari Hal 25

Tidak hanya joging, futsal juga dia lakukan demi menjaga kesehatan badan agar fit saat tampil. Sebab, kostum yang digunakan saat tampil beratnya mencapai 15 hingga 17 kilogram (Kg). Beban seberat itu harus terus mereka bawa di catwalk sepanjang tiga kilometer mulai depan SDN Kepatihan hingga kantor bupati Banyuwangi. Kostum seberat 15 Kg itu mereka buat dalam waktu sekitar 1,5 bulan. Rentang waktu 1,5 bulan, mereka merancang, mendesain, dan membuat kostum sendiri berdasar konsep yang diberi panitia. Tidak mudah bagi mereka membuat kostum yang memadukan konsep budaya dan fashion. Walau tergolong pekerjaan berat, tapi mereka berhasil melampaui tahap yang sangat menentukan. Awalnya, rata-rata mereka tidak mengerti cara mendesain dan merancang kostum. Namun, setelah di gembleng selama setengah bulan,

mereka akhirnya bisa merancang kostum sendiri Tidak hanya itu, saat mendaftar menjadi peserta BEC, mereka juga tidak piawai merias dan melakukan koreografi. Namun, setelah mengikuti workshop, mereka tidak hanya piawai koreografi, tapi juga mampu memadukan koreografi dan live musik pengiring. Hal yang sama juga dilakukan peserta lain, Mirda Tri Aries Chandra. Siswa SMA Genteng itu berlatih keras demi tampil apik dalam BEC. Dalam kurun waktu dua bulan Mira selalu konsentrasi penuh. Waktu bermain bersama teman dan keluarga tersita untuk latihan dan mempersiapkan kostum yang akan dipakai. Untuk membuat kostum, Mira membutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan. Lalu, apa motivasi mereka mengikuti BEC? Mereka ingin mengembangkan dan mempromosikan budaya dan wisata Banyuwangi. Melalui BEC, mereka berobsesi mempromosikan wisata Banyuwangi kepada masyarakat, baik di dalam dan di luar negeri. Mereka mengaku senang dan bangga

menjadi peserta BEC. Dengan ikut BEC, mereka mengaku banyak mendapat pengetahuan baru, seperti mendesain, menjahit, menari, dan bersosialisasi dengan ratusan peserta BEC lain. “Yang paling berkesan, saya mengerti kekayaan budaya Banyuwangi,” papar Tamara. Salah satu budaya yang mereka ketahui adalah barong using. Agar menjiwai barong using, Tamara mengaku banyak membaca buku-buku tentang barong using. “Banyak membaca agar benar-benar bisa mendesain kostum dan menjiwai dalam acara,” katanya. Empat hari sebelum tampil, dua peserta BEC berkesempatan tampil secara live di Metro TV. Dalam kesempatan itu, dua peserta itu memboyong kostum hasil desain mereka sendiri ke Jakarta. Tampil di Jakarta, bagi mereka berdua bukanlah pekerjaan muda. Sebab, mereka harus membawa kostum yang dikemas dalam beberapa dus besar. “Saya bertekad mempromosikan wisata Banyuwangi,” kata Tamara. (c1/bay)

HASAN NOER FOR RaBa

SEDOT: Petugas membersihkan genangan air di depan Hotel Ishraq Al-Madinah yang dihuni jamaah haji Banyuwangi kloter 72 Minggu lalu (18/11).

Mulai Mengeluh Sakit Diare n MADINAH... Sambungan dari Hal 25

Pagi kemarin (19/11), suhu udara di Madinah cukup dingin, yaitu di bawah 23 derajat Celcius. Jamaah pun banyak yang salat menggunakan kaus kaki demi meredam suhu dingin. Untuk menjaga kondisi ke-

se hatan, jamaah diimbau me makai jaket atau pakaian tebal jika ingin keluar hotel. Ja m a a h j u g a d i s a r a n k a n banyak mengonsumsi buahbuahan dan vi tamin. Sebab, jumlah jamaah yang berobat ke posko ke sehatan kloter bertambah. Keluhan mereka tidak hanya in feksi saluran

pernapasan akut (ISPA) yang s e l a ma i n i m e n d o m i na s i penyakit jamaah, tapi juga diare. Karena itu, jamaah juga diminta berhati-hati dalam mengonsumsi makanan yang dijual di depan hotel. Saat berbelanja makanan, jamaah disarankan melihat masa kedaluwarsa. (*/c1/bay)

Pemilik Baliho Sulit Dihubungi n PUTING... Sambungan dari Hal 25

“Angin cukup kencang hingga pohon karet yang siap disadap itu tumbang,” kata Saiful, salah seorang warga yang melintas di dekat tempat kejadian perkara. Meski demikian, puluhan pohon

karet yang tumbang tersebut tak mengganggu arus kendaraan di sepanjang jalan perkebunan itu. Sementara itu, sejumlah baliho yang kemarin roboh diterjang puting beliung di ruas jalan Kota Genteng sudah dibersihkan Satuan Polisi Pamong Praja dan jajaran Muspika Genteng.

Sejak kemarin pagi, arus lalu lintas di beberapa ruas jalan yang sebelumnyaterganggubalihosudah normal. Berapa kerugian akibat bencana tersebut belum diketahui. “Pemilik baliho sulit dihubungi, sehingga kita belum tahu berapa kerugiannya,” kata Camat Genteng Yusdi Irawan. (azi/c1/aif)

Biasanya Setiap Tahun Diruwat n PULUHAN... Sambungan dari Hal 36

“Awalnya hanya ada dua rumah. Tapi keturunannya tidak mau menempati. Rumah itu pernah dipindah, tapi pemiliknya malah gila dan rumahnya disuruh kembalikan ke tanah asal,” papar pria yang sudah 32 tahun yang berdomisili di Dusun Karang Kenek tersebut. Kepala Desa Olean, Anshari

me ngatakan, pihak desa sebenarnya sudah sering mengadakan selamatan (ruwatan) bersama masyarakat setempat. Namun, mitos di Dusun Karang Kenek tidak ada perubahan dan jumlah warganya tetap tidak pernah bertambah, yakni hanya 26 KK. “Saya ingin KK di sini tidak hanya 26. Ingin lebih banyak, tapi sampai sekarang ma sih belum bisa. Biasanya se tiap tahun selalu diruwat. Su dah

dua tahun ini diruwat di rumah keturunannya,” kata Anshari. Konon, mitos yang terjadi d i D u s u n Ka ra n g Ke n e k , kata As’ari, tidak lepas dari ke beradaan makam yang diya kini warga sebagai orang yang pertama kali membabat ta nah di dusun tersebut. Namun, se cara pasti masih belum di ke tahui sejarah mi tos di Kampung K a rang Ke nik yang hingga kini masih dipercaya. (rri/c1/als)

Awalnya Sempat Diragukan Warga n PEMUDA... Sambungan dari Hal 26

Berkat kegigihan KSM Artistik dan dibantu Sanggar Murni yang digawangi Doyo sebagai in struktur, program tersebut akhirnya bisa berjalan. Bahkan, BKM Tulus Mandiri melalui PNPM MP mengucurkan dana sebesar Rp 8.550.000 da lam mendukung program KSM Artistik tersebut. Selain itu, masih ada dana swadaya sebesar Rp 750 ribu sebagai penunjang. Dalam pelatihan ukir kayu ini, jelas dia, para peserta bukan sekadar menguasai seni ukir. Sebab, mereka juga dibekali cara pemasaran. Bahkan, setiap peserta diberi bahan dan

peralatan yang akan digunakan mengukir kayu. “Dengan dibekali bahan dan peralatan, peserta akan mandiri,” jelasnya. Dengan nada serius Atmujo menyampaikan, jenis ukiran yang diajarkan dalam pelatihan tersebut penuh artistik dan ornamen kekinian. Selain itu, ukirannya banyak digemari calon konsumen. “Ukiran yang banyak diminati masyarakat,” ungkapnya. Meski pelatihan hanya berlangsung sebulan, tapi para pe serta sudah cukup mahir dalam mengukir kayu. Di antara ukiran yang sudah diproduksi adalah gantungan kunci, kotak perhiasan, kotak amal masjid, dan merchandise untuk pernikahan. “Kita juga

mengukir sesuai pesanan,” ungkapnya. Koordinator BKM Tulus Mandiri Kelurahan/Kecamatan Giri Mujiyono SE mengaku bangga atas program yang sudah dilaksanakan KSM Artistik itu. Apa yang dilakukan itu, jelasnya, bentuk kreativitas warga yang perlu didukung. “Ide dan program yang kreatif,” katanya. Program yang kreatif dari KSM Artistik ini, lanjut dia, layak mendapat dukungan. Apalagi, dengan program tersebut, akan meningkatkan keterampilan masyarakat menuju kehidupan yang mandiri. “KSM Artistik ini bisa menggerakkan kalangan muda untuk kreatif,” pujinya. (abi/c1/bay/adv)


36

Selasa 20 November 2012

PROTES

Bus Tabrak Carry, Satu Kritis, Enam Luka

NUR HARIRI/RaBa

PROTES: Warga saat menghadang puluhan truk bermuatan sirtu di jalan Desa Kukusan, Kecamatan Kendit, kemarin (19/11).

Warga Hadang Truk Sirtu SITUBONDO - Lantaran jalan desanya rusak berat akibat dilalui truk pengangkut pasir dan batu (sirtu), puluhan warga Desa Kukusan, Kecamatan Kendit, menghadang puluhan truk pengangkut sirtu kemarin (19/11). Penghadangan itu dilakukan warga untuk menuntut agar jalan desanya yang rusak parah itu segera diperbaiki. Salah seorang warga, Hariyanto mengatakan, warga terpaksa menghentikan kendaraan bermuatan sirtu karena itu dirasa menjadi penyebab rusaknya jalan desa. “Warga sudah sangat kesal. Apalagi, jalan rusak dan sulit dilalui kendaraan. Jadi, warga sini menginginkan agar mereka memperbaiki jalan ini,” ujar Haryanto kepada wartawan. Dalam aksinya, warga Desa Kukusan menuntut agar pengusaha sirtu itu melakukan perbaikan jalan. “Kalau kami tidak ditanggapi oleh para penambang pasir dan batu itu, maka kami akan menghadangnya kembali dengan jumlah massa yang lebih banyak,” imbuh Haryanto. Sementara itu, penghadangan truk penambang sirtu yang dilakukan warga tersebut mendapat dukungan Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) Pemkab Situbondo, H. Yoyok Mulyadi. Menurutnya, penambangan sirtu di sungai itu ilegal dan tidak berizin. “Itu ilegal. Karena sampai saat ini kami tidak pernah menerima surat dari pengusaha penambangan itu. Saya tidak tahu kalau ada izin dari dinas yang lain. Namun, kalau menyangkut sungai, itu urusan saya,” kata Yoyok. Kapolsek Kendit AKP Robby menyatakan, terkait penghadangan truk pengangkut sirtu oleh warga, pihaknya hanya bisa memfasilitasi agar warga bermusyawarah dengan kepala desa dan pengusaha penambang sirtu tersebut. (rri/c1/als)

APA POLEH

NUR HARIRI/RaBa

DITEBANG: Salah satu pohon asam yang ditebang di jalan raya Kecamatan Mangaran.

Penebangan Pohon Asam Dipersoalkan MANGARAN - Penebangan sejumlah pohon asam di pinggir jalan raya Desa/Kecamatan Mangaran, Situbondo, dipersoalkan Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) Kabupaten Situbondo. “Saya heran kenapa pohon besar di sepanjang jalan raya dipotong dan ditebang secara masal. Apa motivasi petugas yang mengaku dari Dinas Cipta Karya itu menebang dan memotong pohon besar di sepanjang jalan raya tersebut. Padahal, pohon tersebut sangat bermanfaat bagi DBMP,” ujar Yoyok Mulyadi kepala Dinas BMP kemarin (19/11). Menurut Yoyok, ada sekitar delapan pohon asam berukuran besar yang ditebang yang konon dilakukan petugas Dinas Cipta Karya. Rinciannya, tujuh pohon asam besar berlokasi di sepanjang jalan raya Desa Trebungan dan Desa/Kecamatan Mangaran, satu pohon lagi berlokasi di pinggir jalan raya Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran. Menurut Yoyok, dalam pemotongan pohon tersebut, petugas tersebut tanpa melakukan koordinasi lebih dahulu dengan Dinas BMP. Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan dan Pertamanan Dinas Cipta Karya Kabupaten Situbondo, Ratmaji, mengaku tidak mengetahui penebangan dan pemotongan pohon asam di jalan raya Desa Tanjung Kamal, dan Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran tersebut. Ratmaji menuding ada orang yang tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan petugas Dinas Cipta Karya untuk menebang pohon asam berukuran besar tersebut. “Saya tidak tahu tentang penebangan pohon asam tersebut. Karena saya belum mendapat laporan dari Ali Munit, Kepala Seksi (Kasie) yang menangani hal tersebut. Bisa jadi pohon asam itu ditebang orang yang tak bertanggung jawab dan mengatasnamakan petugas Cipta Karya,” tegas Ratmaji kepada wartawan koran ini kemarin. (rri/c1/als)

NUR HARIRI/RaBa

RIMBUN: Dusun Karang Kenek yang puluhan tahun ini jumlah warganya hanya 26 KK dan tidak pernah bertambah.

Keunikan Dusun Karang Kenek, Desa Olean

Puluhan Tahun hanya Dihuni 26 KK Anda boleh percaya atau tidak. Selama puluhan tahun, jumlah kepala keluarga (KK) warga Dusun Karang Kenek, Desa Olean, tak pernah bertambah. Selama puluhan tahun, KK di dusun yang terletak di Kecamatan Situbondo itu hanya 26. TIDAK bertambahnya jumlah KK itu bukan tanpa sebab. Menurut warga sekitar, jika warga di kampung tersebut bertambah dan lebih dari 26 KK, konon akan ada warga yang meninggal dunia. “Kalau ada pendatang dan jumlah KK melebihi 26 KK, dalam waktu yang tidak terlalu lama akan ada warga yang meninggal dunia. Kami juga tidak memahami apa penyebab sesungguhnya,” ujar Syaiful Arif, ketua RT 2 RW 6 Dusun Karang Kenek, saat ditemui Jawa Pos Radar Banyuwangi. Karena itu, apabila ada pendatang yang pindah atau menetap di dusun yang luasnya hanya sekitar 2 hektare di tengah persawahan itu, warga yang sebelumnya tinggal di dusun tersebut terpaksa pindah demi menghindari mitos yang menye-

BERCENGKERAMA: Kades Alean, As’ari, berbincang dengan ketua RT Dusun Karang Kenek, Syaiful Arif, di rumahnya.

babkan kematian. Dikatakan Syaiful Arif, dirinya juga merupakan warga pendatang. Dia pindah ke dusun tersebut pada 1980 silam. Saat itu, KK di kampung itu sudah berjumlah 26 KK. Saat dirinya menjadi ketua RT 2/6, jumlah KK di Karang Kenek tetap 26 KK dan tidak pernah bertambah hingga saat ini. “Saya sangat heran. Sejak dulu data di RT ini hanya 26 KK dan tidak pernah bertambah,” imbuh Arif. Akhir-akhir ini, kata dia, ada beberapa sesepuh warga yang

Ketidakberesan Dana BOS juga Diungkap Terlalu Kritis, Anggota Komite Sekolah Dipecat MLANDINGAN - Tidak hanya dugaan ketidakberesan proyek rehab gedung yang dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan di SDN 2 Trebungan, Kecamatan Mlandingan, Situbondo, yang diungkap komite s e ko la h s e te mpat. Du gaa n pelanggaran penggunaan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) juga diungkap. Hodri, mantan anggota Komite SDN 2 Trebungan mengatakan, hingga kini komite dan bendahara sekolah tidak mau membubuhkan tanda tangan di laporan pertanggungjawaban yang dibuat kepala sekolah. “Sampai kapan pun kita tidak akan tanda tangan. Sebab, dana BOS lebih banyak digunakan untuk kepentingan pribadi kepala sekolah,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (19/11). Menurut Hodri, setiap kali pencairan, kepala sekolah selalu mengambil dulu jatahnya antara Rp 4 sampai Rp 5 juta. Sehingga, bendahara sekolah ketakutan membuat laporan, karena dana yang diterima tidak utuh. “Penyebab dia (kepala sekolah) seperti itu salah satunya karena gaji

bulanannya minus,” ungkapnya. Kejanggalan penggunaan dana BOS, kata dia, bisa dilihat dari laporan SPJ dana BOS yang dibuat Kepala SDN 2 Trebungan, Hasan Busri. Dari sana akan terungkap bagaimana modus yang dilakukan. “Coba amati pengadaan barang yang berulang-ulang dan tidak sesuai kebutuhan. Kuitansi toko dan tulisan di kuitansi itu silakan cermati,” ungkap Hodri. Menurut dia, kekritisannya itulah yang membuat dirinya dipecat menjadi komite SDN 2 Trebungan. Belum sepekan dia diberhentikan sebagai komite. “Tapi sampai kapan pun kita akan terus menyoal ini. Kita akan menyelamatkan pendidikan di desa kami,” katanya. Saat dikonfirmasi, Kepala SDN 2 Trebungan, Hasan Busri, enggan berkomentar banyak terkait dana BOS tersebut. Dia hanya mengatakan apa yang disampaikan Hodri itu tidak benar. Belum selesai koran ini bertanya, dia sudah mematikan hand phone-nya. Seperti diberitakan kemarin, rehab gedung yang dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan di SDN 2 Trebungan, Kecamatan Mlandingan, disoal komite setempat. Bahkan, dugaan ketidakberesan yang terjadi sudah dilaporkan ke unit Tipikor (Tindak Pidana Korupsi) Polres Situbondo. (pri/c1/als)

terpaksa meninggalkan Dusun Karang Kenek dan pindah ke pinggiran sungai di dusun lain lantaran ada pendatang yang menetap di dusun tersebut. Diceritakan lebih jauh, puluhan tahun silam di dusun itu hanya terdapat dua rumah. Karena ahli waris tidak mau menempati rumah tersebut, akhirnya rumah itu dipindah. Anehnya, setelah rumah itu dipindah, konon pemiliknya menjadi gila dan diminta agar rumah itu dikembalikan n Baca Puluhan...Hal 35

MLANDINGAN - Kecelakaan hebat terjadi di Jalan Raya Kecamatan Mlandingan dini hari kemarin (19/11). Sebuah Suzuki Carry bernopol L 1433 FR yang membawa rombongan satu keluarga dihantam bus pariwisata jurusan Malang-Denpasar, Bali. Akibatnya, pengemudi Carry, Gunawan, asal Banyuwangi, terpaksa dilarikan ke RSUD Abdoer Rahem, Situbondo, karena mengalami luka cukup parah di wajah. Sementara itu, enam penumpangnya mengalami luka ringan. Mereka dilarikan ke Puskesmas Mlandingan. Hasan, warga sekitar lokasi kejadian mengatakan, saat kejadian berlangsung, dirinya tidak melihat. Dirinya hanya mendengar suara benturan keras dan dirinya langsung mendatangi sumber suara tersebut. “Setelah kejadian, saya lihat sopir mobil sudah dalam kondisi berlumuran darah di wajah. Saat itu dia tetap duduk di dalam mobilnya,” ujar Hasan kepada wartawan kemarin. Data yang berhasil dikumpulkan, kecelakaan itu berawal saat mobil Carry bernopol L 1433 FR melaju dari arah timur. Diduga karena sopir mengantuk, mobil yang dikemudikan oleng ke kanan. Pada saat bersamaan, bus pariwisata yang dikemudikan Sogeng Mulyono, 52, warga Malang, melaju dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi. Lantaran jarak sudah sangat dekat, tabrakan pun tidak dapat dihindari. Akibat tabrakan itu, bodi Carry ringsek dan kap atasnya terkelupas. Kaca bus pariwisata itu pecah karena tertusuk kayu. Menurut sopir bus, Soegeng Mulyono, sebenarnya kendaraan dari arah barat ke timur sepi. Tetapi, dari arah timur, kendaraan cukup padat. Nah, karena diduga sopir mengantuk, akhirnya saat hendak menyalip kendaraan di depannya, sang pengemudi kurang memperhatikan kendaraan dari arah berlawanan. “Sebelum terjadi tabrakan, mobil itu berusaha menyalip kendaraan di depannya. Terus tabrakan,” kata Soegeng saat berada di pos lantas Pasir Putih. Atas insiden yang mengakibatkan enam orang luka-luka dan satu orang kritis itu, pihak polisi langsung mengevakuasi korban luka ke rumah sakit setempat. Satu orang yang kritis langsung dilarikan ke RSUD Abdoer Rahem, Situbondo. Sementara itu, Carry dan bus pariwisata langsung diamankan. Polisi pun langsung meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk sopir bus pariwisata. “Yang jelas, sampai saat ini masih dalam penyelidikan. Sopir bus kita mintai keterangan, dan sejumlah korban yang luka-luka masih menjalani perawatan,” ujar Briptu Dony, anggota pos lantas Pasir Putih. (rri/c1/als)

Kecamatan Situbondo Jawara Fashion Batik SITUBONDO - Kecamatan Kota, Situbondo, yang mengirimkan empat wakilnya, keluar sebagai jawara Fashion Batik Situbondo Along The Street dalam rangka memeriahkan hari jadi Kabupaten Situbondo (Harjakasi) ke-40 dan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1434 Hijriyah yang digelar Dinas Pariwisata, Jumat malam (16/11) lalu. Menurut Kadisparbudpora, Sugiyono, hasil penilaian dan musyawarah dewan juri menetapkan SMA Negeri 1 Situbondo dan SMP Negeri 1 Situbondo sebagai Juara pertama. Masingmasing untuk tingkat SLTA dan SLTP. “Tim juri yang terdiri dari perwakilan pers dan Vice President Jember Fashion Carnival (JFC) menitikberatkan pada aspek penilaian yang meliputi kesesuaian isi dengan tema, kreativitas, dan totalitas saat tampil. Penilaian dimulai dari garis start hingga finis,” ujar Sugiyono. Menurut dosen Fakultas Dakwah IAI Ibrahimy Sukorejo itu, tujuan digelarnya fashion batik ini, disamping memberikan edukasi dan memotivasi kepada para generasi muda untuk gemar menggenakan busana muslimah, juga sebagai wahana dalam rangka menggugah minat dan kebanggaan masyarakat terhadap Batik Situbondo. “Juga sebagai media promosi untuk pemberdayaan usaha kecil menengah. Khususnya para pengrajin batik. Sehingga di masa yang akan datang Batik Situbondo menjadi muara

SYAMSURI/RaBa

BANGGA: Perwakilan Kecamatan Situbondo, SMPN 1 Situbondo, dengan nomor dada 09 keluar sebagai juara fashion batik tingkat SLTP.

UNJUK KEBOLEHAN: Para duta wisata fashion batik ikut memeriahkan hari jadi Kabupaten Situbondo ke-40 dan tahun baru Islam 1434 hijriyah.

peningkatan kesejahteraan masyarakat,” imbuh Sugiyono. Adapun peserta yang berhasil meraih juara dalam lomba fashion batik Situbondo 2012 adalah, untuk tingkat SLTP, juara pertama diraih wakil Kecamatan Kota, yaitu SMPN 1 Situbondo, juara dua dari Kecamatan Banyuputih, yakni SMPN 1 Banyuputih, dan

juara tiga diraih SMPN 1 Asembagus dari Kecamatan Asembagus. Sedangkan juara tingkat SLTA diraih SMA Negeri 1 Situbondo dari Kecamatan Kota, juara dua diraih SMA Negeri 2 Situbondo (Kecamatan Kota), dan juara tiga diraih Kecamatan Asembagus yakni SMA Negeri 1 Asembagus. (adv/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.