Radar Banyuwangi 20 September 2012

Page 1

KAMIS 20 SEPTEMBER

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

Selamat Datang Pesaing Merpati HARI ini 20 September 2012, ada sejarah baru yang diukir di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi. Penerbangan dari Bandara Blimbingsari, Banyuwangi (BWW), ke Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Jakarta (CGK), via Juanda Surabaya (SUB) dan sebaliknya telah dibuka. Penambahan jadwal terbang ini dilayani oleh operator Wings Air yang merupakan anak perusahaan Lion Air. Dengan adanya operator penerbangan baru, berarti maskapai Merpati Nu-

Oleh: A. CHOLIQ BAYA

santara yang sudah lebih dulu beroperasi tidak lagi memonopoli jalur SUB-BWW dan sebaliknya. Wings Air akan melayani penerbangan dari CGK menuju BWW pukul 06.50 WIB dengan transit di Juanda Surabaya. Selanjutnya, dari SUB menuju BWW take off pukul 9.30 WIB. Sebaliknya, penerbangan dari BWW menuju CGK berangkat pukul 10.45 dan transit di SUB, baru dilanjutkan ke CGK. Dalam masa promosi, tiket BWW-SUB dan sebaliknya di-

tawarkan Rp 313 ribu dan tiket ekonomi Rp 379 ribu. Jadwal penerbangan Merpati tidak ada perubahan. Rute SUB-BWW dilayani pukul 13.40 WIB dan rute BWW-SUB dilayani pukul 14.50 WIB. Pesawat yang akan dioperasikan Wings Air berjenis ATR-72 seri 500 dengan kapasitas 72 kursi. Pesawat buatan Prancis itu memiliki seat lebih banyak daripada pesawat MA-60 buatan China yang dioperasikan Merpati. Meski kapasitas penum-

Gudang Sepet Terbakar Lagi Kejadian Kedua dalam Dua Bulan ROGOJAMPI - Gudang penyimpanan sepet (sabut kelapa) milik Ami Santoso, 60, di Dusun Petung, Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi, kembali terbakar kemarin malam. Api yang belum diketahui asalnya itu membakar habis semua isi gudang yang berukuran besar tersebut. Kebakaran gudang sabut kelapa malam itu merupakan kejadian kedua da-

lam dua bulan terakhir. Pada Agustus 2012 lalu, gudang tersebut juga terbakar dan menghanguskan semua sabut kelapa yang sudah siap diekspor. “Agustus (2012) lalu juga terbakar,” cetus Kapolsek Rogojampi Kompol Bagio SP di lokasi kejadian Selasa malam kemarin (18/9). Kapolsek Bagio mengaku belum tahu asal api yang melahap isi gudang tersebut. Sejumlah anggotanya kini tengah dikerahkan untuk menyelidiki penyebab kebakaran tersebut ■ Baca Gudang...Hal 35

pang dan barang lebih banyak, tapi runway (landasan pacu) yang dibutuhkan untuk take off dan landing tidak terlalu panjang. Runway Bandara Blimbingsari yang panjangnya 1.400 meter itu sudah mencukupi. Sebab, bobot kosong pesawat ATR72-500 hanya 12.950 kg. MA-60 yang kapasitas penumpangnya lebih sedikit, ternyata bobot kosongnya mencapai 13.700 kg ■ Baca Selamat...Hal 35

Dapat Kucuran Rp 120 M Bantuan APBN untuk Rehab Rumah Warga

MERAH: Api membara di gudang sabut kelapa milik Ami di Dusun Petung, Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Selasa malam kemarin.

AGUS BAIHAQI/RaBa

Tower Suko Dipretheli TENAGA KERJA

Terbantu Kesaksian Mantan Kades BANYUWANGI - Puluhan “mantan” buruh PT Maya, Muncar, seolah tidak kenal lelah mengawal proses persidangan atas terdakwa Direktur Keuangan PT Maya, Agus Wahyudin. Pejabat di perusahaan pengalengan ikan yang berlokasi di Desa Kedungrejo, KeGALIH COKRO/RaBa camatan Muncar, terAgus Wahyudin sebut diseret ke meja hijau lantaran didakwa membayar karyawan di bawah upah minimum kabupaten (UMK) ■ Baca Terbantu...Hal 35

PENERBANGAN

Wamenhub RI Launching Wings BANYUWANGI - Maskapai penerbangan PT Wings Abadi Airlines (Wings Air) akan mengoperasikan pesawatnya di Bandara Blimbingsari mulai hari ini (20/9). Launching penerbangan perdana akan dilakukan Wakil Menteri Perhubungan RI, Bambang Susantono, dan Bupati Abdullah Azwar Anas. Wamenhub Bambang akan datang secara khusus ke Banyuwangi untuk meresmikan penerbangan perdana pesawat milik Lion Air itu ■ Baca Wamenhub...Hal 35

KALIPURO - Satu lagi tower tidak berizin dibongkar petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyuwangi. Kali ini, petugas memperetheli tower milik PT Daya Mitra di Lingkungan Suko, Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, kemarin (19/9). Pembongkaran tower yang digunakan sebagai pemancar sinyal seluler itu merupakan kali ketiga dalam bulan ini. Sebelumnya, petugas Satpol PP telah membongkar dua tower milik PT Daya Mitra. Yang pertama adalah tower yang berdiri di Dusun Jajang Surat, Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi; dan berikutnya tower yang berlokasi di Desa Sembulung, Kecamatan Cluring. Dikonfirmasi wartawan koran ini, Kepala Seksi (Kasi) Penyidikan dan Penindakan Satpol PP Banyuwangi, Ripai mengatakan, pembongkaran itu terpaksa dilakukan lantaran pihaknya telah tiga kali melayangkan surat peringatan. Namun, surat peringatan itu tidak digubris pihak PT Daya Mitra. “Tower yang kami bongkar ini tidak mengantongi izin. Baik izin yang diterbitkan BPPT (Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, Red), IMB (izin mendirikan bangunan), maupun izin yang lain,” ujarnya. Dijelaskan, sebelum pembongkaran dilakukan kemarin, Satpol PP telah melayangkan surat permohonan pemutusan listrik yang “dialirkan” ke tower tersebut kepada PLN Banyuwangi. “Setelah aliran listrik padam, pembongkaran kita lakukan,” terangnya ■ Baca Tower...Hal 35

Baca Dapat...Hal 35

IWAN SETIONO/RaBa

KUPON: Penukaran guntingan iklan Mlaku Bareng di kantor Dispora Banyuwangi kemarin.

Kupon Hampir Habis

GALIH COKRO/RaBa

BONGKAR: Petugas Satpol PP mengawasi pekerja yang membongkar peralatan di puncak tower di Suko, Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin.

BANYUWANGI - Animo masyarakat Banyuwangi mengikuti Mlaku Bareng Pakde Karwo dan Gus Ipul ternyata sangat tinggi. Setidaknya empat hari menjelang pelaksanaan, ribuan kupon yang disediakan panitia nyaris ludes. Dari 50 lembar kupon yang disediakan, kini hanya tersisa dua lembar. Tingginya minat masyarakat

mengikuti kegiatan tersebut, tentu saja membuat panitia meminta calon peserta segera menukarkan guntingan iklan dengan kupon Mlaku Bareng secepatnya. Selain di Radar Banyuwangi, kupon mlaku bareng juga bisa diperoleh di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) ■

Baca Kupon...Hal 35

Ketika Jalur Gunung Gumitir Macet selama 18 Jam

Saling Serobot, Petugas Keluarkan Jurus Tilang Sabtu lalu (15/9), Jalan Raya Gunung Gumitir di perbatasan Banyuwangi dan Jember dilanda macet selama 18 jam. Penyebabnya, sebuah trailer pengangkut sarden mendadak macet ketika melintas di tanjakan berbentuk “S” di jalur tersebut. ABDUL AZIZ, Kalibaru MALAM itu pada pukul 22.00, rombongan mobil patroli yang dinaiki Kapolsek Kalibaru AKP Suwanto Barri, Kanitlantas Bripka Yulianto,

http://www.radarbanyuwangi.co.id

BANYUWANGI - Ini kabar gembira untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Bumi Blambangan. Pemerintah pusat memberi jatah dana rehab rumah untuk 20 ribu keluarga MBR di Banyuwangi tahun ini. Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) memberi jatah anggaran rehab rumah senilai Rp 120 miliar untuk Banyuwangi. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPM&PD) Banyuwangi, Peni Handayani mengatakan, Banyuwangi awalnya mendapat jatah sekitar 3.000 kepala keluarga (KK) MBR dari dana APBN. Namun, pada APBN Perubahan 2012, kuota rehab rumah untuk Banyuwangi meningkat pesat

menjadi 20 ribu rumah. “Syarat utama agar bisa menerima anggaran itu, rumah itu harus berdiri di atas lahan sendiri,” tegas Peni. Dia menambahkan, masingmasing rumah tangga MBR mendapat jatah sekitar Rp 6 juta. Bantuan rehab rumah itu diperuntukkan peningkatan kualitas (PK) tempat tinggal yang tidak layak. “Catatannya, rumah MBR harus berdiri di atas lahan sendiri bukan lahan orang lain,” tegasnya. Peni menjelaskan, beberapa waktu lalu Bupati Abdullah Azwar Anas mengusulkan anggaran untuk perbaikan rumah warga miskin yang tidak layak. Jumlah warga miskin yang memiliki rumah layak huni relatif sedikit. Usul itu, berarti menambah anggaran yang dikucurkan APBD. Dalam APBD 2012, Bupati Anas sudah menganggarkan dana sebesar Rp 1,5 miliar ■

dan anak buahnya, masih melintas di Jalan Raya Gunung Gumitir. Seperti biasa, rombongan petugas kepolisian itu melakukan patroli di jalur pegunungan untuk melihat situasi arus lalu-lintas. Sebab, jalur tersebut memang rawan kemacetan. Selain itu, patroli rutin pada malam hari tersebut juga dimaksudkan untuk memastikan bahwa di jalur pegunungan yang penuh tikungan tajam tersebut dalam keadaan aman dari aksi kriminalitas. Dengan membawa mobil patroli, rombongan polisi tersebut melaju perlahan ke arah barat, naik ke pegunungan sampai perbatasan wilayah Kabupaten Jember dan Banyuwangi. Sambil berjalan perlahan, rombongan polisi tersebut juga terus mengawasi kanan dan kiri jalan. Begitu situasi sudah dirasa aman, baik dari

Tower Suko diperetheli

Belum ada sinyal kuat untuk bongkar total

Perubahan-APBD 2012 akhirnya disahkan

Setelah itu biasanya langsung kunker, tunggu saja

SYAIFUDDIN MAHMUD/RaBa

MACET: Antrean kendaraan di jalan raya Gunung Gumitir akhir pekan lalu.

gangguan macet maupun kriminalitas, mereka balik kanan. Di tengah dinginnya malam pegunungan yang menusuk tulang, rombo-

ngan Kapolsek Kalibaru AKP Suwanto Barri melaju menuju arah Mapolsek Kalibaru ■ Baca Saling...Hal 35

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


26

Kamis 20 September 2012

Kebutuhan Tenaga Komputer masih Tinggi BANYUWANGI - Sebanyak 44 mahasiswa D3 Managemen Informasi (MI) dan S1 Teknologi Informasi (TI) Stikom PGRI Banyuwangi diwisuda kemarin. Bertempat di Gedung Wanita Paramitha Kencana Banyuwangi, prosesi wisuda disaksikan oleh Bupati Abdullah Azwar Anas beserta Forum Pimpinan Daerah Banyuwangi. Dalam sambutannya, Ketua Stikom PGRI Banyuwangi, H. Chairul Anam memberikan ucapan selamat kepada para mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya di Stikom PGRI Banyuwangi. Sebagai Perguruan Tinggi berbasis IT, Stikom PGRI telah berhasil memperoleh kepercayaan dari para lulusan SMA/SMK untuk meraih masa depan. Ini terbukti dari tahun ke tahun jumlah mahasiswa terus meningkat. “Sampai saat ini Stikom PGRI memiliki dua program studi. Yaitu D3 Managemen Informasi dan S1 Teknologi Informasi dan semuanya sudah terakreditasi oleh BAN PT. Selamat kepada wisudawan MI yang berhasil meraih IPK 3,90 dan TI dengan IPK 3,54,” kata Chairul. Chairul menjelaskan kebutuhan terhadap sarjana ilmu komputer dirasakan sangat mendesak. Masih banyak perusahaan, industri sektor swasta maupun pemerintah yang belum memiliki tenaga dalam bidang ilmu komputer. Hal ini semakin penting terutama berkaitan dengan otonomi daerah. Banyak daerah yang berusaha untuk meningkatkan pelayanan publik dan

teknologi komunikasi dan informasi dalam meningkatkan kualitas lembaga-lembaga pendidikan di daerahnya masing-masing. Dikatakan, kebutuhan tenaga profesi Teknologi Informasi (TI) pada tahun 2020 nanti diperkirakan minimal sebanyak 60.000 orang. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, setiap tahun lembaga pendidikan komputer harus menghasilkan 2.300 ahli TI per tahun, dengan kualitas rata-rata di bawah rata-rata. Dari sisi dunia industri kebutuhan akan tenaga terampil di bidang komputer dirasakan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas dalam sambutannya menyampaikan jika saat ini Pemkab Banyuwangi sedang berusaha membuat system IT (Informasi Teknologi) yang terkoneksi antar SKPD sehingga dapat terpantau dengan baik. Misalnya, Pemkab akan membuat IT untuk Jamkesmas, Jamkesda yang terkoneksi antara Rumah Sakit Umum Daerah dengan Dinas Kesehatan, sehingga pelayanan rumah sakit dapat terpantau dengan baik. Selain itu, beberapa problem pendidikan di Banyuwangi akan diselesaikan dengan strategi IT, yakni e-Education dengan tujuan untuk mengatasi keterbatasan kapasitas institusi pendidikan dalam

TALI ASIH: Bupati Anas mendapatkan kenang-kenangan dari Ketua Stikom PGRI Banyuwangi, H. Chairul Anam.

menyediakan pendidikan sehingga diharapkan layanan pendidikan akan maksimal. Untuk memberikan layanan administrasi perkantoran yang terakses baik, maka Pemkab Banyuwangi akan membuat e-Office; di mana e-Office ini merupakan aplikasi administrasi perkantoran, korespondensi surat menyurat dinas bagi setiap karyawan perusahaan / instansi secara elektronik sehingga mudah terpantau dan lebih hemat waktu dalam pembuatan nota dinas dan proses delivery-nya (karena proses berupa elektronik). Tidak hanya itu, Bupati Anas juga menyampaikan jika saat ini pihaknya menjalin kerja sama dengan Telkom. Di mana pihak Telkom akan memasang titik wifi antara 500 hingga 1.000 titik di seluruh Banyuwangi dengan kapasitas 10 mgb. “Adanya wifi ini akan membuat Banyuwangi sebagai cyber village. Di mana koneksi desa ke kota akan semakin mudah,” jelasnya. Dalam kesempatan itu, Bupati Anas juga mengapresiasi keberadaan Stikom PGRI Banyuwangi. Bahkan Bupati meminta kepada Ketua Stikom untuk menyediakan tiga alumnus Stikom PGRI terbaik untuk ikut mendampingi mengembangkan IT di Banyuwangi. “Tolong kami sediakan tiga, akan kami seleksi satu. Jika ketiganya baik semua maka akan kita rekrut untuk mejadi tenaga non-PNS agar bisa membantu Pemkab Banyuwangi dalam mengembangkan IT,” kata Bupati Anas. (adv)

FOTO-FOTO: TOHA/RaBa

PINDAH TALI: Ketua Stikom, H. Chairul Anam melakukan prosesi wisuda di Gedung Wanita Paramitha Kencana Banyuwangi kemarin.

UNDANGAN : Bupati Anas dan Forpimda masuk lokasi wisuda di Gedung Wanita Paramitha Kencana Banyuwangi.

AHLI KOMPUTER: Para sarjana baru lulusan Stikom yang diwisuda kemarin.

P-APBD Akhirnya Disahkan BANYUWANGI - Setelah melalui proses pembahasan panjang sejak Ramadan lalu, Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) 2012 Banyuwangi akhirnya disahkan. Persetujuan dewan atas P-APBD tersebut tercapai saat paripurna pengambilan keputusan DPRD kemarin (19/9). Paripurna yang berlangsung sore itu dipimpin wakil ketua DPRD, Joni Subagio. Sedangkan resume hasil pembahasan Badan Anggaran (Banggar) DPRD terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) P-APBD Banyuwangi dibacakan Wakil Ketua DPRD Ruliyono. Jika dibandingkan tahun 2011, pengesahan P-APBD ta-

hun ini molor sekitar sebulan. Pasalnya, tahun lalu P-APBD sudah didok 25 Agustus. “ Kami mohon maaf bila dalam tahapan atau mekanisme pembahasan terdapat perbedaan pendapat atau pandangan yang ‘terkesan’ memicu timbulnya perselisihan di antara kita (eksekutif dan legislatif ) dalam menyikapi materi Raperda P-APBD tahun ini. Hal ini kami lakukan semata-mata demi kepentingan kita bersama dan seluruh masyarakat Banyuwangi. Tanpa tendensi lain-lain. Kami hanya menunaikan tugas dan fungsi budgeting (penganggaran) yang menjadi tanggung jawab dewan kepada rakyat,” ujar Ruliyono. Baca P-APBD...Hal 35

SIGIT HARIYADI/RaBa

KOMPAK: Wakil Ketua DPRD AdilAchamadiyono didampingi pimpinan dewan lainnya menandatangani P-APBD kemarin (19/9).

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Kamis 20 September 2012

Ikhtiar Banyuwangi Melipat Jarak

OLEH:

Abdullah Azwar Anas Bupati Banyuwangi

TAHUN 2010 lalu, kita warga Banyuwangi mencatat sejarah dengan diresmikannya Bandara Blimbingsari. Kita tahu keberadaan bandara ini merupakan hal yang sangat penting. Dunia semakin datar dengan teknologi yang semakin berkembang. Infrastruktur transportasi menjadi salah satu alat penting untuk meningkatkan geliat ekonomi daerah. Aksesibilitas dan mobilitas masyarakat modern semakin tinggi, sehingga membutuhkan sarana untuk mendorong percepatan pengembangan wilayah. Pada Abad Pertengahan, hampir seluruh manusia di Eropa percaya bahwa Bumi adalah satuan yang datar. Jika sebuah kapal terus menerus berlayar menuju horizon, niscaya ia akan jatuh ke dalam pinggiran dunia yang gelap. Terdapat

jarak membentang di antara satu bagian Bumi dengan bagian lainnya. Tapi kini jarak kini tak ubahnya hanya sebuah imaji yang relatif. Dahulu jarak tempuh Surabaya sebagai pusat perekonomian Indonesia Timur ke Banyuwangi bisa mencapai 8 jam melalui jalur darat. Kini, Surabaya-Banyuwangi bisa kita tempuh hanya dalam waktu 50 menit. SurabayaBanyuwangi dan sebaliknya hanya seperti satu babak pertandingan sepak bola lebih lima menit. Belum selesai ngobrol dengan penumpang sebangku, sudah sampai kita di Banyuwangi. Sejak masih aktif di Komisi V DPR RI, saya berupaya meyakinkan pemerintah untuk mendukung keberadaan bandara di Banyuwangi. Dua Menteri Perhubungan saat itu, Hatta Rajasa

(kini Menko Perekonomian) dan Jusman Syafii Djamal (kini Komisaris Utama Telkom), saya ajak berkunjung ke Blimbingsari. Ketika berikhtiar maju dalam Pilkada Banyuwangi, saya memasukkan pengoperasian bandara dalam program 100 hari. Begitu dilantik 21 Oktober 2010, dengan didukung masyarakat luas Banyuwangi, Pemkab langsung tancap gas. Infrastruktur memang menjadi prioritas utama kami sejak diberi kepercayaan memimpin Banyuwangi. Dengan infrastruktur yang memadai, kami berupaya mendekatkan Banyuwangi dengan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi nasional dan dunia. Selama ini, hampir semua orang bilang bahwa Banyuwangi adalah daerah yang kaya dengan

sejuta potensi. Namun, jika tak ada jembatannya, potensi tersebut tak akan bisa didayagunakan untuk kesejahteraan rakyat. Kita sibuk berwacana tentang potensi Banyuwangi, tapi tidak ada injeksi baru untuk menggerakkan perekonomian di daerah. Karena itu, saya bersama tim Pemkab terus berupaya memecahkan masalah ini. Bandara menjadi salah satu solusi untuk menginjeksikan gairah baru bagi perekonomian lokal. Alhamdulillah, hari bersejarah itu akhirnya tiba. Pada 29 Desember 2010, bandara resmi beroperasi. Gubernur Jatim Soekarwo, Wagub Jatim Saifullah Yusuf, dan Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono hadir dalam kesempatan itu n Baca Iktiar...Hal 33

Marak Aksi Pecah Kaca Mobil GENTENG - Aksi pecah kaca mobil oleh orang tak dikenal kian marak. Kemarin petang, dalam waktu hampir bersamaan, dua mobil yang sedang parkir di wilayah Genteng mendadak dipecah kacanya oleh orang misterius. Kejadian pertama menimpa mobil Avanza Hitam bernopol L 1825 GV yang

diparkir di tepi jalan raya selatan Masjid As-Shidiq, Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng. Mobil itu milik Syaf Dwi Dariyanto, warga Kelurahan Tegalbesar, Kabupaten Jember. Pukul 18.00, Syaf yang melaju dari arah Jember menuju Kecamatan Genteng itu berhenti di Majid As-Shidiq untuk

menunaikan salat Magrib. Usai salat, Syaf kembali ke mobil untuk melanjutkan perjalanan. Ketika hendak naik ke kendaraan, dia merasa terkejut. Sebab, kaca mobil sisi kanan bagian tengah sudah pecah. Setelah dilihat, tas warna hitam di dalam kendaraan yang berisi pakaian hilang.

Akibat kejadian itu, korban diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 500 ribu. Saat itu juga, dia langsung melapor ke Mapolsek Genteng. Polisi pun langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan pengecekan n Baca Marak...Hal 35

ABDUL AZIZ/RaBa

INTAI: Petugas mengintip sebuah tempat kos yang terkunci kemarin.

Razia Kos, Amankan Kondom dan Pil Kuat GENTENG - Petugas gabungan Polsek Genteng dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan razia ke sejumlah tempat kos kemarin. Operasi tersebut diawali di sejumlah tempat kos di Dusun Kopen, Desa Genteng Kulon. Di tempat kos anak-anak muda tersebut, petugas menemukan tiga buah kondom. Selain itu, petugas gabungan

juga menemukan sepasang pria dan wanita tanpa ikatan suami istri sedang berkencan di dalam kamar. Keduanya sempat dibawa ke Mapolsek Genteng untuk dimintai keterangan. Dari Dusun Kopen, petugas gabungan bergerak ke arah selatan menuju Dusun Sawahan, dan Dusun Krajan n Baca Razia Kos...Hal 35

Stikes Banyuwangi Punya Asrama Putri Ditandai Dengan Kuliah Umum Bupati Anas BANYUWANGI - Asrama putri Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Banyuwangi akhirnya diresmikan, Selasa (18/9), kemarin. Peresmian dilakukan oleh Bupati Abdullah Azwar Anas disaksikan sejumlah pejabat terkait. Ketua Stikes Banyuwangi, Drs. H. Soekardjo, S.Kep. MM mengatakan, pendirian asrama putri Stikes bertujuan untuk membina mahasiswa menjadi insan yang beriman dan bertakwa, meningkatkan wawasan kebangsaan sehingga diharapkan memiliki intelektualitas dan integritas kepribadian bagi mahasiswa, membangun keterampilan sosial dalam kehidupan sosial dalam kehidupan yang bermasyarakat. “Ini merupakan komitmen kami dalam membangun Kampus Stikes Banyuwangi dan Alhamdulillah melalui asrama ini diharapkan komitmen lainnya akan segera teralisasi,” kata pria yang hobi olah raga tenis itu. Pada acara tersebut juga diselenggarakan pelantikan BSM

(Brigade Siaga Mahasiswa) yang hampir identik dengan Menwa di bawah binaan Kodim 0825 Banyuwangi. Selain itu juga penyerahan SK Pembentukan BSM oleh Kasdim Mayor (Inf) Gandu Widyo Putro. Mantan Ketua PPNI Banyuwangi ini juga menyampaikan jika program studi yang dimiliki Stikes telah mendapat pengakuan dari lembaga profesi dari Dikti dan AIPNI, Kemajuan Stikes Banyuwangi yang merupakan kerja keras dari Civitas Akdemika Stikes, kelembagaan dan telah terakreditasinya semua program studi yang ada di Stikes Banyuwangi oleh BAN PT dan sudah mendapatkan izin penyelenggaraan Profesi Ners dari AIPNI dan Dikti. Sehingga dengan demikian para mahasiswa dan orang tua wali tidak perlu mengkhawatirkan hal ini. “Ini artinya sudah ada pengakuan dari pemerintah pusat ini menjadi dasar bagi kami untuk terus mengembangkan Stikes ke arah yang lebih baik. Untuk itu, kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati dan Pemkab Banyuwangi yang telah ikut mendorong dan menum-

buh kembangkan Stikes menjadi lebih baik,” kata Soekardjo. Pembangunan tahap satu asrama Putri Stikes ini memiliki 44 kamar, setiap kamar berisi empat orang dan untuk tahap ke 2 yaitu pembangunan lantai 2 dengan jumlah kamar sama sehingga bisa menampung 352 mahasiswa. Asrama yang disebut Bupati Anas, sebagai Asrama Sehat ini juga dilengkapi kamar mandi disetiap kamarnya dan lengkap dengan sarana-sarana mahasiswa. Tidak hanya itu, untuk menjalin keakraban di penghuni asrama, Stikes menyediakan ruang tamu yang dilengkapi kursi sofa dan televisi. Rencana kedepan akan di bangun asrama putra yang mana sudah tersedia lahannya dan insyaallah tidak terlalu lama lagi yang direncanaka berjumlah 40 kamar. Bupati Anas yang sempat berkeliling asrama pun dibuat terkagum-kagum dengan kondisi asrama putri Stikes itu. Komentar Bupati kepada ketua Stikes Banyuwangi saat pengguntingan pita yang dilanjutkan penanda tanganan prasasti berpesan agar penghijauan

tanaman perlu diutamakan, diharapkan pula Stikes untuk menjadi contoh bagi perguruan tinggi lainnya untuk mengonsep tentang asrama mahasiswa terkait dengan pengaruh-pengaruh lingkungan yang akan menjerumuskan perilaku mahasiswa ke arah yag tidak benar. Selain dihadiri bupati, peresmian asrama putrid kemarin juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Drs. Sulihtiyono MM; Kepala Dinas Kesehatan H. Hariadji Soegito, SKM. MM; Ir. Suhartoyo, Asisten Ekonomi dan Kesra; Kasdim 0825 Banyuwangi; Camat Giri, Polsek Giri, serta Direktur Radar Banyuwangi, Abdul Choliq Baya. Selain itu Pimpinan IKOMA Stikes Banyuwangi serta Ketua Yayasan PERWAKES BIDA. Ada pula mitra Stikes lainnya, yakni dari Direktur RSUD Blambangan dr. H. Taufik Hidayat, Sp. And, RSI Fatimah yang diwakili Ainur Rofiq, dan Pimpinan Perguruan Tinggi Se-Kabupaten Banyuwangi. Tak ketinggalan pula beberapa pimpinan perbankan yang bermitra dengan Stikes Banyuwangi yaitu Bank Jatim, Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat juga hadir. (adv/aif)

MEGAH: Asrama putri Stikes tampak depan dibangun untuk pengembangan kedisplinan. Kedepan lantai 2 akan segera menyusul. Jadi ada 352 kamar yang siap dihuni mahasiswi.

POTONG PITA: Bupati Anas meresmikan asrama putri Stikes disaksikan H. Soekardjo (kiri) pada Selasa (18/9).

JALIN KERJASAMA: Kasdim menyerahkan SK perjanjian kepada H. Soekardjo atas proses dilaksanakannya pendidikan Brigade Siaga Mahasiswa.

FOTO-FOTO: TOHA/RaBa

Bupati: Tantangan Dunia Kesehatan Bersaing Ketat PEMBANGUNAN kesehatan yang berkualitas merupakan prasyarat untuk mendukung pembangunan secara keseluruhan. Kegiatan sektor kesehatan dapat diwujudkan dengan mendorong antara lain pengembangan sumberdaya kesehatan yang meliputi sarana dan prasarana, dokter dan tenaga kesehatan, dan pengembangan perilaku hidup sehat sebagai basis budaya masyarakat di masa depan. “Arah pembangunan kesehatan jangka panjang juga sudah tercantum secara ringkas dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025 yang dituangkan dalam

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJP-K) Tahun 2005-2025. Dimana prospek kedepan pembangunan SDM diarahkan pada peningkatan kualitas SDM. Pembangunan kesehatan merupakan investasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” urai Bupati Abdullah Awar Anas saat memberikan kuliah umum di Kampus Stikes pada Selasa (18/9). Dalam kesempatan itu, Bupati mengingatkan tantangan global profesi dunia kesehatan. Tantangan yang dihadapi tenaga kesehatan bukan hanya permasalahan kesehatan masyarakat, lebih

jauh juga harus mampu menguasai teknologi kesehatan yang semakin maju. Peluang kerja sebagai perawat disamping untuk menjadi PNS juga berpeluang untuk bekerja di luar negeri, praktik mandiri, dan bekerja di pelayanan kesehatan Swasta. Dia berharap juga pola pikir menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus dihilangkan oleh para mahasiswa sebab seiring dengan moratorium dari pemerintah pusat maka mahasiswa yang sudah lulus kuliah harus berorientasi pada sektor swasta. Dalam kesempatan itu, Bupati Anas juga memberikan resep sukses kepada para

mahasiswa Stikes. Di antaranya selalu minta doa kepada orang tua, khususnya Ibu. “Hingga dari dulu hingga sekarang saya selalu minta doa orang tua, dan selalu minta dilangkahi ibu saya. Sampai jadi Bupati saya pun masih minta dilangkahi,” kata Bupati disambut ger-geran mahasiswa. Selain meminta doa, Bupati juga menyarankan agar mahasiswa sering bersedekah. “Lakukan transaksi dengan Tuhan, sebab di Alquran disebutkan jika memberi satu maka akan dibalas sepuluh. Maka dari itu lakukan hingga lulus, Insyaallah tidak ada yang jadi penggangguran,” pungkasnya. (adv/aif)

JAJAL KASUR: Bupati Anas saat melihat kondisi kamar asrama. Bupati terkesan dengan pembangunan asrama.


BANYUWANGI & SEKITARNYA

28 PEMBUNUHAN

Sidang Kembali Ricuh

Meluas hingga 11 Kecamatan Kekeringan di Kota Santri

SITUBONDO - Sidang kasus pembunuhan dengan terdakwa Abdus Salam di Pengadilan Negeri (PN) Situbondo kembali diwarnai kericuhan kemarin (19/9). Pasalnya, ibu korban yang bernama Ariyati tiba-tiba mengamuk dan menyerang terdakwa. Diduga kuat, kericuhan itu terjadi akibat keluarga korban tidak puas dengan tuntutan terhadap terdakwa, yaitu 15 tahun penjara. Wanita yang mengaku ibu kandung korban tersebut terus berontak sambil menjerit. Menurut Ariyati, hukuman 15 tahun dianggap kurang jika dibandingkan dengan yang telah terdakwa lakukan terhadap korban. “Saya sangat tidak terima dengan tuntutan itu. Paling tidak Abdus Salam (terdakwa) dihukum seumur hidup. Kalau hanya 15 tahun, terlalu sedikit bagi pembunuh itu,” kata Asriati sambil menjerit. Beruntung, saat kejadian, puluhan personel Mapolres Situbondo siaga mengawal dan menjaga sidang. Sehingga, sidang kasus pembunuhan tersebut bisa dilanjutkan hingga usai. Sementara itu, ibu korban tersebut terus menjadi pusat perhatian pengunjung PN. Takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, pihak kepolisian terus memegangi tangan Asriati yang selalu ingin menyerang Abdus Salam. Mungkin karena tidak kuat menahan emosi selama sidang berlangsung, Asriyati beberapa kali pingsan. Bahkan, usai sidang, keluarga korban dan tersangka sempat kejar-kejaran. Polisi pun ekstra sigap dalam mengawal dan menggiring tersangka ke dalam mobil tahanan. (mg1/c1/als)

PEMERINTAHAN

Hari ini, P-APBD Dikirim ke Gubernur SITUBONDO - Rapat paripurna pemungkas tentang pembahasan dan persetujuan raperda Perubahan APBD 2012 dan dana penyertaan modal ke PDAM yang berlangsung Selasa (18/9) sore lalu berlangsung mulus. Enam fraksi di DPRD Situbondo semua menyatakan setuju atas ditetapkannya dua raperda tersebut. Persetujuan itu ditandai dengan penandatanganan berita acara persetujuan oleh Bupati Dadang Wigiarto dan pimpinan DPRD Situbondo yang terdiri atas Zeiniye, Ahmad Syamrowi, Narwiyoto, dan Hadi Prianto. Selanjutnya, hari ini (20/9) dua raperda itu akan dikirim ke Gubernur Jawa Timur untuk dilakukan evaluasi. “Kamis besok (hari ini) akan kami kirim ke provinsi untuk dilakukan evaluasi. Senin (24/9) sudah diagendakan untuk dilakukan pembahasan oleh tim Gubernur Jawa Timur,” terang Sekretaris Kabupaten Situbondo, Hadi Wijono, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi sore kemarin. Kata dia, Pemkab Situbondo memang meminta tim di provinsi yang bertugas melakukan evaluasi agar mempercepat evaluasi. Dengan begitu, P-APBD 2012 dan pendampingan modal kepada PDAM akan secepatnya terealisasi. “Tentu tanpa mengurangi tahap-tahap yang harus dilalui. Catatan dan tanggapan dari gubernur itu pasti ada. Lalu, kita perbaiki dan kita kirim lagi ke provinsi. Semoga bulan depan sudah beres,” ungkap Hadi. (pri/c1/als)

Kamis 20 September 2012

NUR HARIRI/RaBa

KERING: Salah satu irigasi pertanian yang jarang dilewati air di Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa.

SITUBONDO - Kekeringan yang terjadi di Kabupaten Situbondo semakin meluas. Berdasar data dari Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, hingga berita ini ditulis kemarin, sudah 11 kecamatan di Kota Santri yang dilanda kekeringan. Total kecamatan di Kota Santri berjumlah 17 kecamatan Penyebab kekeringan tersebut tidak lain karena kemarau panjang sejak Juli lalu. Akibat kemarau panjang tersebut, Sungai Sampean Baru yang mengalir dari Kabupaten Bondowoso, yang merupakan penyuplai air irigasi terbesar di Situbondo, semakin menyusut. Selain itu, kemarau panjang juga menyebabkan sumbersumber air di seluruh daerah di Situbondo menyusut. Hal itu menyebabkan warga tidak bisa mendapatkan air bersih. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, akibat kemarau panjang, banyak warga yang harus rela menempuh jarak hingga 3 kilometer (km) demi mendapatkan air bersih. Meski demikian, air yang didapatkan tidak terlalu banyak dan hanya cukup digunakan dua sampai tiga hari. Menurut Kepala BPBD, Zainul Arifin, pihaknya terus menyuplai air bersih kepada warga. Namun, tidak semua daerah yang mengalami kekeringan dipasok air bersih. Yang lebih diutamakan adalah dae-

rah-daerah kritis atau yang jarak tempuhnya mencapai 3 km. Diketahui, dari 11 kecamatan yang dilanda kekeringan itu, terdapat 6 kecamatan yang sangat kritis. Yaitu di Kecamatan Banyuputih, Asembagus, Arjasa, Banyuglugur, Jatibanteng, serta Kecamatan Suboh. Sementara empat kecamatan lain yang tidak kritis, itu Kecamatan Kendit, Bungatan, Sumber Malang, Mlandingan, dan Kecamatan Jangkar. Dari masing-masing dusun/ desa di 6 kecamatan itu, BPBD rutin disuplai air bersih setiap dua hari sekali. Namun empat kecamatan yang juga kekeringan tetapi tidak kritis itu tidak mendapat pasokan air. “Setiap hari kami kirimkan dua tangki air bersih untuk dua titik, dan setiap dua hari sekali kami suplai kembali. Namun itu diberikan pada daerah kritis yang jarak tempuhnya hingga 3 km,” papar Zainul Arifin. Data yang berhasil dikumpulkan, selain memberikan suplai air bersih, BPBD juga mencanangkan sejumlah langkah terobosan untuk menanggulangi kekeringan tersebut. Di antara terobosan itu, BPBD merencanakan pembuatan sumur bor air di Dusun Dergung, Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa. Sementara di dusun/desa lain di seluruh kecamatan yang dilanda kekeringan, pihaknya juga mencanangkan terobosan dengan melakukan pemasangan tandon dan pipa yang disesuaikan kebutuhan di masing-masing daerah tersebut. (mg1/c1/als)

Guru Swasta dapat Kucuran Rp 1,8 Juta Beasiswa 19 Ribu Siswa Madin Diserahkan BANYUWANGI - Dana bantuan untuk guru swasta tidak hanya diberikan pada guru yang bertugas di lembaga pendidikan Islam saja. Sejumlah guru swasta dari lembaga pendidikan non Islam juga menerima kucuran bantuan yang sama. Penyerahan bantuan itu dilakukan langsung Bupati Abdullah Azwar Anas di Lapangan Tenis Indoor GOR Tawang Alun Banyuwangi, kemarin (19/9). Dalam kesempatan tersebut, sejumlah perwakilan guru dari lembaga pendi-

dikan Islam dan non Islam menerima langsung secara simbolis bantuan dari Bupati Anas. Bupati Anas mengatakan, dalam APBD 2012 anggaran untuk operasional madrasah diniyah (Madin) sebesar Rp 7,087 miliar. Selain operasional Madin, bantuan untuk guru swasta juga masuk dalam anggaran tersebut. “Hanya saja, pencairan dilakukan secara bertahap, tidak 100 persen,” ungkap Bupati Anas. Bupati Anas menyampaikan, bantuan itu diberikan sebagai bentuk komitmen pemerintah terhadap kesejahteraan dunia pendidikan di Banyuwangi n

TUNGGU PENCAIRAN: Ratusan guru swasta dan madrasah diniyah berkumpul di GOR Tawang Alun, Banyuwangi, kemarin.

Baca Guru Swasta...Hal 33 GALIH COKRO/RaBa

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Hotel Dikontrakkan •

• Jl. Raya Kalipuro •

• Rumah 2 Lantai •

• Staff Accounting/Admin •

• Avanza ‘11 •

Dikontrakkn HOTEL ANDA, Jl. Basuki Rahmat 34, cck utk usaha. H: 081233034703

Jual tanah cepat butuh uang, sblh Jl. Raya Kalipuro 1265m2, Jl. Kec. Kalipuro 5345m2, tanah kebun Jati 5975m2, tanah kebun Jati 8610m2. Harga nego murah. Hub: ADE, 081334223999

Djl rmh 2Lantai Jl. Adi Sucipto LT 1742m2 LB 600m2 Strategis Hub. 08123461944

Butuh cepat: Staff Accounting/Admin. Syarat: L/P, min SMK (Akunt), usia 20-35th, jujur, suka kerja keras, sebut gaji dminta, diutamakan yg potensial. Lamaran ke PO BOX 153 Bwi.

Avanza G ‘11, htm, plat P (Bdws), 146jt, DP 46,3 @3.252.000x47bln. 087806514066

• Rogojampi 740m2 • BANYUWANGI

Dijual tanah LT 740m2 sebelah terminal Rogojampi harga 250 juta (nego) Hub. 081338333153, strtegis, mobil bs msuk

• Mutiara Blambangan •

• Bulusan + 2,4 Ha •

Dj l 2 Ruk o g a n d e n g d i M u t i ar a Blambangan (Brt Bank Mandiri) Hub.03337751000

Tanah di pnggir pantai L + 2,4 Ha, sebelah slatan MBP Bulusan 1jt/m2. 081353027992

• Jl. Agus Salim • Dijual Ruko 2Lt, lok Jl. KH. Agus Salim blkg Untag, Bwi. Hub: 081233669969

• Toko + Rumah Genteng • Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 Gtg-Bwi. H. Sugiarto 081233499888, 03170338181

SITUBONDO • Ruko & Tanah • Ruko + GD 3240 m2 Jl. Argopuro 15B Stb, Ruko 205 m2 & tnh 3360m2 dkt “ROYAL” Mrt. Tnh TG 25750m2 PNJKDL, samping sungai. Tnh 9600m2 Jl.Ry. Bwi KM 17 STB Arjasa. Tnh KP 10x20 (30jt) Jl. Ry Arjasa. H. 082333008871

SITUBONDO • Rhm SHM 150m2 • Djl Rmh SHM LT 750m2/LB 150m2. Jl. Gn Ringgit (300m dr alun2)/Rawan RT03/02 Besuki, hrg 600jt nego. H: 085259967973

• Karangrejo 850m2 •

BANYUWANGI

BU Tanah dijual, lok Karangrejo Bwi, LT 850m2, hrg 230jt. Rmh Dkontrakkn d Kertosari Bwi, 2,5jt/thn. Hub.08813606165, 081353581017

• STNK •

• Jajag 1500m2 • Tanah dijual daerah Jajag, L 1500m2 (30x50m), bisa untuk ternak ayam, sebelah sudah ada kandang, harga 80 juta nego. Hubungi: Edy 085 258 751 525

Hlg STNK Nopol P 2178 XO, an. Dr. Efi Puji Yuniati, Genitri RT02/03 Gendoh, Sempu Hlg STNK Nopol P 5886 X, an. Supardi, Jajang Surat RT03/05 Karangbendo, Rgjampi Hlg STNK Nopol P 8297 VO, an. Siami, Ringinmulyo, RT02/03 Ringintelu, Bngorejo

• Tanah SHM 2265m2 •

Hlg STNK Nopol P 2260 ZZ, an. Nurhayati, Dsn Krajan RT03/06 Ds. Purwoharjo

Jual tanah SHM, LT 2265m2, strategis pinggir jalan Pantura Stb-Bwi. Serius hubungi 087757973796

Hlg STNK Nopol P 5942 YJ, an. Yayuk Sri Latifah. Jl Andalas 23 RT03/I Singotrunan

• Kalipuro 11x20m •

HlgSTNKNopolP3745VM,an.AnitaHandayani. Andongsari RT02/02 Padang Singojuruh

Dijual tanah,11X20m Kalipuro, Banyuwangi. Harga jual 50 juta (nego).Lokasi strategis 50m dari Jln Raya (sebelah perum Kalipuro Asri). Hub Edi:081234989440/085859857994.

SITUBONDO • STNK • Hlg STNK Nopol P 9998 E, an. Dinas kesehatan Kabupaten Situbondo

• Penggilingan Padi • Pnggilingan Padi bth krywn: Mrkting, Sales, Oprtor Prod (diutmkn lls STM jur Elktro/ Listrik), Satpam. Lam ke CV Gracindo Centratama Jl. Raya Jember Bwi KM 7,5 Kedayuanan - Kabat - Bwi, cantumkan no tlp&kode pkrjaan. Info: (0333) 635423 - 635424

• Daihatsu Promo • Miliki All new Xenia DP mulai 25 jutaan, Terios, Sirion, Luxio, Gran max DP mulai 15 jutaan. Info Daihatsu terbaru hubungi: Hadi 081 233 432 555 / 0815 5970 5555

• Innova G ‘08 • Dijual Innova G tahun ‘08 bln 12, hitam, ban ring 18, Astra Recd, P Bwi, tangan 1, orisinil cat, harga 215 jt. 08123256347

BANYUWANGI • Mercy C180 ‘97 •

BANYUWANGI • Daihatsu Xenia ‘08 •

Mercy C180 ‘97 terawat, htm metlik, plat L. Hub: 081237451527 / 085792151827

• Promo Daihatsu • Promo Daihatsu Disc. bsar2an, ready stock Xirion, disc 7jt, Terios, Grandmax disc 5jt, Luxio 8jt. Dptkn hdiah di bln Sept. Hub: Vira 081336244377

• Kijang Grand Extra ‘93 • Kijang Grand Extra ‘93 1,5CC, abu2, a/n sndiri, terawat mulus, H. 68jt. 081336351669

Dijual Daihatsu Xenia xi deluxe 08, bln 8, 1300cc, silver, tangan 1, TV, variasi, plat (L), barang istimewa, harga nego, hubungi: 0333-398903, 081358030303

• Honda Jazz ‘08 •

• Toyota Altis ‘11 •

• Toyota Innova ‘08 •

Dijual Honda Jazz IDSI 2008 silver, manual. Istimewa, siap pakai. (Maaf tidak menerima SMS). Hubungi 085259872418

Dijual Toyota Altis tahun 2011 G, automatic km 13.000-14000, mulus, harga 270 juta, nego (bisa oper kredit), hubungi: 08123473825 (tidak terima sms)

Dijual Toyota Innova G Solar tahun ‘08, pemakaian 09, abu-abu metalik, harga 210juta nego, bisa cash/kredit, tukar tambah. Hubungi 082142194111, 081335897888

• Nissan Grand Livina ‘07 •

• GrandMax 09/11 •

• Suzuki Grand Vitara ‘08 •

Dijual Nissan Grand Livina XVI tahun 2007 abu-abu metalik, harga 152,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Daihatsu Gran Max S401 RP PMREJJ HA (pick-up) th 09/011 1,5cc/1.3cc, hrg 77,5 jt / 85 jt nego, brg istmw, bisa cash/kredit, H: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Suzuki Grand Vitara JLX MT (Jeep) tahun 2008 merah metalik, harga 175 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Toyota Kijang ‘98 •

• KIA Picanto ‘05 •

• Nissan X-Trail ‘06 •

Dijual Toyota Kijang Stenin kf 70 spr tahun 1998 hitam, harga 72,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual KIA Picanto MT tahun 2005 abuabu metalik, harga 90 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Nisan XTrail tahun 2006 silver stone, istimewa, type STT ful audio, jok kulit nopol cantik asli (P) BWI harga nego, hubungi: (0333) 393036 - 082140769069

BANYUWANGI • Warnet • Dijual Warnet siap pakai 14 PC dual core/ AMD Athlon, 40jt nego, hub 081336641321.

• Global CCTV • Ingin rumah Anda dipantau dari luar kota melalui handphone? Global CCTV menerima service dan pemasangan CCTV. Hubungi: 08121626627 (call/SMS)

• Terapi Doa • Dengan ridho Allah terapi doa membantu anda menyembuhkan penyakit Diabetes, hipertensi, stroke jantung koroner, dll. Tidak terbukti, tidak bayar. Insya Allah. Hub: 081336740396


BALJEBOL

Kamis 20 September 2012

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

SENI BUDAYA

EKO SAPUTRO/RADAR JEMBER/JPNN

BELAJAR SENI SEJAK DINI: Siswa-siswi SMP 1 Bondowoso berlatih gamelan. Inilah salah satu kegiatan ekstra kurikuler di sekolah tersebut.

Siswa Diwajibkan Menguasai Gamelan BONDOWOSO - Adanya kasus pencaplokan seni budaya asli Indonesia oleh Malaysia, seperti Seni Reog Ponorogo, Tari Tor Tor Batak, dan seni lainnya membuat salah satu sekolah di Bondowoso mencoba terobosan baru. Di SMP Negeri 1 Bondowoso, siswa ditanamkan sifat kembali mencintai seni tradisi. Karena itulah, seni gamelan serta tari-tarian tradisional digalakkan ”Siswa-siswi SMP 1 Bondowoso, wajib menguasainya,” ungkap Drs Ahmad Mahin MPd. Mahin menambahkan, adanya kasus kesenian asli Indonesia yang diaku Malaysia, penyebabnya antara lain, banyaknya generasi muda yang melupakan seni tradisi asli Indonesia. Sehingga pihaknya ingin anak-anak didik mempelajari kembali seni tradisi itu. (eko/hdi/jpnn)

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

DIHANTAM OMBAK: Jukung yang terbuat dari viber milik Edy, warga Dusun Gumukrejo, Desa Puger Kulon, pecah jadi tiga bagian.

Tiga Perahu Jukung Terbalik Dihantam Ombak di Perairan Puger

CUACA

PUGER – Dalam dua hari terakhir, kecelakaan laut terjadi di Pancer Puger. Sedikitnya tiga perahu jukung terbalik diterjang ombak. Kali pertama dialami perahu jukung milik Riyadi, 40, warga Jalan Lettu Mulyadi RT 004/RW IV, Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger pada Selasa (18/9) lalu. Perahu terbalik setelah dihantam ombak sekitar pukul 14.30. Riyadi saat itu berangkat melaut bersama temannya dengan menggunakan jukung. Apesnya, setelah melewati muara Sungai Bedadung berpapasan dengan jukung yang baru masuk setelah dari laut.

Karuan saja, Riyadi menghentikan laju jukung dan memilih berada di sisi timur di sekitar tebing. Nah saat itulah ombak menghantam jukung miliknya. Karuan saja, perahu jukung membentur karang dan hilang keseimbangan. Hingga akhirnya, perahu terbalik. Masih untung Riyadi bersama temannya masih dari maut. Sementara itu, kecelakaan laut kembali menimpa jukung milik Edy, 45, warga Dusun Gumukrejo, Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger. Jukung yang terbuat dari viber itu hancur menjadi tiga bagian setelah dihantam ombak saat pulang melaut di sekitar plawangan sekitar pukul 03.00. Saat jukung dihantamkan ke plawangan, cuaca berkabut di sekitar plawangan.

Padangan Edy terhalang kabut sehingga tidak mengetahui jika di depannya ada tumpukan batu di plawangan. Saat dihantam ombak besar, jukung langsung terdampar di plawangan hingga hancur menjadi tiga bagian. Jukung jenis viber yang hancur ini adalah bantuan dari Pemkab Jember beberapa tahun lalu. Akibat perahu jukung pecah, ikan hasil tangkapan dan mesin serta jaring, terjebur ke laut. Untungnya, Edy masih selamat dengan berenang menuju tepi laut. Setelah kejadian tersebut, hanya berselang lima menit, kecelakaan laut kembali terjadi. Kali ini menimpa jukung milik nelayan asal Puger Kulon. Jukung dengan dua ABK itu terdorong ombak dari belakang hingga membentur tebing

di sekitar plawangan sekitar pukul 03.05. Akibat terjangan ombak tersebut, ikan hasil tangkapan terlempar ke tengah laut. Setelah dihantam ke batu tebing, jukung terbalik hingga rusak berat. Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Jember, hingga sore kemarin, kondisi ombak masih besar. Demikian juga dengan angin di tengah cukup kencang. Sehingga para nelayan yang berangkat sekitar pukul 14.00, hanya melakukan penangkapan ikan di sekitar plawangan saja. Sementara, jukung milik Edy yang hancur menjadi tiga bagian, masih terlihat dibiarkan di depan warung milik Caturhadi. Sedangkan jaring masih dibiarkan di batu di sekitar Plawangan Puger. (jum/ram/wnp/jpnn)

EKO SAPUTRO/RADAR JEMBER/JPNN

HUJAN PERTAMA: turunnya hujan di siang hari kemarin cukup melegakan. Debu-debu mulai berkurang, dan daun-daunan di sepanjang jalan kembali bersih.

SMA Negeri 3 Diserbu Puluhan Pelajar SMK

Kota Bondowoso Diguyur Hujan Perdana

Diduga Masalah Cewek, Dibubarkan Polisi

BONDOWOSO - Setelah mengalami kemarau cukup panjang, wilayah Kabupaten Bondowoso mulai diguyur hujan Rabu siang kemarin (19/9). Hujan yang ditunggu-tunggu warga Bondowoso ini tentu saja disambut hangat. “Sudah lama sekali tidak ada hujan. Ini, hujan pertama yang membuat saya bahagia,” ungkap Lis, 35, seorang petani yang tinggal di kawasan Kelurahan Kota Kulon Kecamatan Bondowoso. Lis mengaku bahagia, sebab ladangnya yang kering-kerontang kini terlihat basah. ”Ladang kami semoga kembali produktif. Dan, kami akan berusaha menanaminya kembali dengan komoditas kedele,” tambahnya. Diakui oleh Lis, selama mengalami kemarau panjang, ia gagal panen. Sebab, tanamannya mati atau rusak. (eko/hdi/jpnn)

JEMBER – Kehebohan kembali terjadi di SMAN 3 Jember. Jika sebelumnya disebabkan ada aksi kekerasan yang diakibatkan geng pelajar di sekolah tersebut, SMAN 3 Jember kemarin (19/9) didatangi puluhan pelajar salah satu SMK negeri di Jember. Puluhan pelajar SMK itu mencari salah seorang murid SMAN 3 Jember. Beruntung, sebelum terjadi tindakan yang mengarah pada tawuran, pihak kepolisian berhasil membubarkan kerumunan pelajar itu. Puluhan pelajar SMK itu datang ke SMAN 3 Jember sekitar pukul 13.00. Puluhan pelajar itu datang dengan mengendarai sepeda

motor. Mereka kemudian tampak berkumpul di sekitar sekolah yang dipimpin Raharjo Untung tersebut. “Ada beberapa yang tampak membawa senjata,” ujar salah seorang warga yang ditemui di sekitar sekolah. Mereka seperti tengah menunggu seseorang dari SMAN 3 Jember. Tetapi, saat mereka hendak mendekati SMAN 3 Jember, sejumlah petugas kepolisian menghampiri mereka. Mengetahui kedatangan polisi, puluhan pelajar SMK itu kabur dan membubarkan diri. Beberapa diantara pelajar SMK itu ada yang lari ke persawahan untuk menyelamatkan diri. Rencana penyerbuan pelajar SMK ke SMAN 3 Jember itu sudah tercium sejak pagi hari. Karena itu, pihak SMAN 3 Jember melapor ke pihak kepolisian.

RADAR JEMBER/JPNN

ANTISIPASI TAWURAN: Polisi patroli di depan SMAN 3 Jember.

Sejumlah anggota Sabhara Polres Jember pun sudah siaga di SMAN 3 Jember. Sejumlah pelajar SMAN 3 Jember pun sudah mempersiapkan diri “menyambut” puluhan pelajar SMK itu. Untuk mencegah tawuran pelajar, pihak SMAN 3 Jember meminta para muridnya tidak langsung pula setelah jam pelajaran selesai. Pihak SMAN 3 Jember meminta anak didiknya untuk bertahan dulu di sekolah sebelum dipastikan polisi bahwa para pelajar SMK itu tidak lagi melakukan penghadangan di jalan. Semua murid baru dipulangkan setelah para murid SMK itu membubarkan diri. Pihak kepolisian pun menjaga kepulangan murid SMAN 3 Jember hingga ke jalan besar. Polisi khawatir ada serangan mendadak dari para pelajar SMK. (ram/har/jpnn)

Bantuan untuk Banyuwangi Sudah Siap Memasuki Era Baru Transportasi Satu Semester n IKTIAR...

Sambungan dari Hal 27

n GURU SWASTA... Sambungan dari Hal 28

“Mudah-mudahan ini bisa memotivasti kinerja panjenengan dalam mendidik siswa-siswi maupun santri di pesantren. Pemberian insentif ini akan terus kita kuatkan,” ujar Bupati Anas. Kepala Dinas Pendidikan, Sulihtiyino mengatakan, untuk bantuan guru swasta, setiap bulan mendapatkan jatah Rp 300 ribu. Bantuan itu, dicairkan dalam satu semester. “Untuk semester pertama, masing-masing guru menerima Rp 1,8 juta,” ungkap Sulihtiyono. Sedangkan beasiswa untuk siswa madin ula, setiap siswa mendapatkan Rp 15 ribu setiap bulan. Sedangkan siswa madin wustho, setiap bulan mendapatkan jatah Rp 25 ribu. Beasiswa itu diberikan kepada masing-masing sekolah. Gunanya sebagai operasional kegiatan belajar mengajar di sekolah diniyah yang sebagian besar ada di beberapa pondok pesantren. Selama ini, operasional madin di tanggung sendiri tanpa ada bantuan dari pemerintah. Mulai tahun ini, pemerintah mengucurkan bantuan untuk operasional madin ula dan wustho. “Mudah-mudahan tahun depan bantuan itu meningkat dari tahun ini,” harap Sulihtiyono. Seperti diberitakan sebelumnya, beasiswa sekitar 19 ribu siswa madin diserahkan. Total pundi-pundi beasiswa yang dis-

erahkan sebesar Rp 2,145 miliar. Penerima beasiswa itu berasal dari Madin Ula (setingkat SD) sebanyak 11.750 orang yang berasal dari 227 lembaga. Sedangkan untuk siswa Madin wustho (setingkat SMP) sebanyak 7.250 orang dengan jumlah 105 unit. “Sedangkan untuk siswa Madin ulya (setingkat SMA, red), sementara anggarannya belum ada,” tegas Kepala Dinas Pendidikan, Sulihtiyono. Untuk bantuan beasiswa bagi siswa madin ula nilainya mencapai Rp 1,057 miliar. Beasiswa yang diserahkan itu merupakan akumulasi dari enam bulan berlangsung dari total 12 bulan jatah beasiswa APBD 2012. Sedangkan untuk beasiswa bagi 7.250 siswa Madin wustho nilainya mencapai Rp 1,087 miliar. “Bantuan beasiswa itu merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah pada siswa madin. Jika anggarannya tersedia, siswa Madin Ulya juga akan disediakan beasiswa,” tegas Sulihtiyono. Tidak hanya siswa madin, kalangan guru mendapat bantuan yang sama. Untuk guru Madin jumlahnya mencapai 2099 orang dan masing-masing ustadz menerima bantuan sekitar Rp 1,8 juta. “Bantuan yang diserahkan kepada kalangan ustadz untuk satu semester,” ungkapnya. Total dana bantuan yang akan diserahkan mencapai Rp 5,923 miliar. “Kita harapkan, bantuan itu dapat memacu prestasi kalangan siswa madin,” harapnya. (afi/als)

Tentu saja bandara ini adalah hasil kerja keras bersama. Rakyat Banyuwangi mengambil keputusan dengan tepat untuk mendukung terwujudnya bandara yang dirintis pembebasan lahannya sejak masa Bupati Samsul Hadi dan diteruskan Bupati Ratna Ani Lestari. Butuh perjuangan keras untuk mewujudkan dan mengoperasikan bandara ini. Banyuwangi juga harus bersaing dengan Kabupaten Jember yang juga ingin membangun bandara komersial. Bandara Blimbingsari beberapa tahun belum pernah beroperasi.Pada tahun 2010 lalu, dengan kekompakan dan kerja keras kita semua, Blimbingsari bisa beroperasi sejak 2010 lalu, dan bahkan kini berkembang sangat pesat. Bandara Blimbingsari merupakan bandara yang strategis karena lokasinya yang sangat dekat dengan Bali. Dua pekan lalu Menko Perekonomian Hatta Rajasa bahkan ingin menjadikan Bandara Blimbingsari sebagai bandara pendukung konferensi tingkat tinggi (KTT) APEC di Bali, November 2013. Ditopang akses jalan yang baik dengan kota-kota di sekitarnya, Banyuwangi kini menjadi kota yang penting dalam kemajuan perekonomian Jawa Timur. Hal inilah yang menjadi pertimbangan bagi maskapai untuk menerbangi Banyuwangi. Grand Caravan milik Sky Aviation menjadi maskapai pertama yang menggarap rute Banyuwangi. Dalam dunia bisnis, menumbuhkan kepercayaan adalah hal yang penting. Kami meyakinkan Grand Caravan untuk menerbangi Banyuwangi. Kini bandara di kota tercinta ini semakin ramai. Merpati Airlines menggarap rute Surabaya-Banyuwangi PP setiap hari. Hari ini warga Banyuwangi juga patut berbangga karena Wings Air/Lion Air mulai

membuka rute Surabaya-Banyuwangi dan Jakarta-Banyuwangi (PP). Merpati dan Wings Air akan terbang rutin setiap hari, sehingga diharapkan pebisnis atau pelancong yang hendak ke Banyuwangi tak perlu pusing memikirkan jadwal penerbangan yang tak jelas. Dengan adanya dua maskapai itu, Banyuwangi sudah siap memasuki era baru transportasi yang efisien. Jika sebelumnya kota ini hanya bisa diakses melalui jalan darat seperti kereta dan bus, maka Wings Air bersama Merpati bisa menjadi pilihan lain yang lebih ringkas.

Spirit The Sunrise of Java Penerbangan perdana Wings Air rute Banyuwangi-Surabaya PP ini semoga bisa menjadi salah satu pendorong kemajuan Banyuwangi. Inilah spirit ”The Sunrise of Java” yang sedang kita resapi bersama. Saat seluruh Jawa masih dalam kegelapan, kota di ujung timur Jawa yang kita banggakan ini telah menikmati cahaya pertama hari itu. Masyarakat Banyuwangi seolah bersinar dalam semangat kerja. Filosofi ini menggambarkan bahwa Banyuwangi bisa dan memang harus bisa menggapai hari esok yang lebih baik. Tagline ini membawa semangat perubahan yang sangat masif. Dalam istilah yang diperkenalkan oleh pakar manajemen Rhenald Kasali, masyarakat Banyuwangi tengah bergerak dari fixed mindset menuju growth mindset. Fixed mindset adalah manusia yang berpikiran tetap dan menolak perubahan karena dianggap mengganggu stabilitas yang ada. Namun, growth mindset berusaha mendobrak itu semua karena beranggapan perubahan adalah niscaya, harus dihadapi dan ditaklukkan. The Sunrise of Java juga bukan perkara branding kota yang didasari pepesan kosong. Banyuwangi yang memiliki banyak pantai indah ini

dikenal memiliki panorama alam yang sangat memikat. Sunrise yang lahir tak mesti dari pantai, namun juga dari berbagai destinasi alam lain seperti Kawah Ijen. Dalam setiap kesempatan bertemu tamu dari luar Banyuwangi, saya selalu katakan, untuk menikmati cahaya pertama di Jawa saya anjurkan Anda untuk datang dan melihat sendiri indahnya Banyuwangi. Tentu saja ini juga berhubungan dengan keberadaan bandara. Hal ini adalah upaya masyarakat bersama Pemkab Banyuwangi untuk mengembangkan potensi diri. Tanpa bandara, potensi Banyuwangi hanya akan marak dalam diskusi. Padahal potensi itu bisa didayagunakan untuk kesejahteraan rakyat. Peluang di masa depan sangat terbuka di mana seluruh warga Banyuwangi berkesempatan untuk berusaha dan bekerja. Kunjungan wisatawan bisa memberi manfaat besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Investasi baru akan membuat taraf hidup rakyat semakin meningkat. Dengan adanya bandara, interaksi bisnis akan lebih lancar. Pengusaha di Glenmore, Muncar, Genteng, dan semuanya yang ada di kota ini tentu akan mudah dan cepat bertemu dengan relasi dari kota-kota besar. Jika selama ini perjanjian bisnis membutuhkan waktu lama karena jarak yang terbentang, kini semua itu bisa dilakukan dengan waktu singkat. Terbukanya akses juga akan membuka wawasan serta jaringan bisnis baru. Ujungujungnya, semua itu akan bermanfaat bagi rakyat: lapangan pekerjaan bertambah, kesejahteraan meningkat. Selain bandara, pelabuhan akan diperbaiki. Infrastruktur jalan dibenahi. Sektor pariwisata ditingkatkan. Kemajuan sudah mulai terasa. Investasi masuk cukup deras. Penyaluran kredit

perbankan (sebagai tanda bergairahnya ekonomi) tumbuh 33 persen per Juni 2012, jauh lebih tinggi ketimbang rata-rata pertumbuhan kredit nasional sebesar 25 persen. Jangan khawatir, semua kemajuan yang kita raih bersama tidak akan meninggalkan potensi lokal yang dimiliki masyarakat Banyuwangi. Pemanfaatan potensi sumber daya manusia (SDM) lokal, sumber daya kelembagaan lokal, dan sumber daya alam lokal mesti dimaksimalkan. Saya tak main-main dengan upaya proteksi ekonomi rakyat. Pasar ritel modern telah kita larang masuk Banyuwangi agar pedagang pasar dan pahlawan ekonomi rakyat seperti Bu Siti di Pasar Glagah, Pak Parto di Pasar Kalipuro, atau Mbok Nah di Rogojampi bisa tetap eksis berjualan. Ada banyak hal yang kemudian perlahan namun pasti berubah seiring bertambahnya intensitas pengunjung ke Banyuwangi. Kota ini akan menjadi melting plot di mana banyak identitas, pemikiran, dan modernitas bertemu. Kota ini akan terus maju dengan tetap menjaga identitas diri sebagai kota yang religius dan berkebudayaan kuat. Tentu semua ini adalah hasil kerja keras semua lapisan masyarakat dan Pemkab Banyuwangi. Dukungan dan doa anak yatim, tokoh agama, dan semua lapisan masyarakat adalah energi yang luar biasa bagi kemajuan Banyuwangi. Karena itu, ketika banyak SMS masuk ke ponsel saya dari sejumlah tokoh untuk memberikan selamat atas kemajuan Banyuwangi, saya merasa malu. Yang lebih berhak mendapat ucapan selamat adalah masyarakat dan jajaran Pemkab Banyuwangi, bukan saya sebagai bupati. Tugas saya hanya mendorong jajaran Pemkab Banyuwangi untuk bekerja lebih keras dan membuatnya lebih kompak dengan masyarakat. *


Ingin Tampil di Koran?

34

Kamis 20 September 2012

MLAKU

MANGAN

MEJENG

Caranya gampang! Cukup kirim ke radarbwi@gmail.com tentang pengalaman Anda pergi ke tempat-tempat wisata bersama keluarga, teman, atau si Dia. Anda juga bisa mengirim tips masakan, kue, maupun minuman. Maksimal tulisan satu halaman kuarto. Jangan lupa, sertakan juga foto-foto plus keterangannya. Maaf, kami tidak menyediakan imbalan apapun bagi tulisan yang dimuat.

Tips Jajal Trek Terjal KESELAMATAN selama gowes di medan berat harus menjadi pertimbangan utama. Berikut ini tipstips penting untuk menjajal sepeda di trek terjal dan menantang, yang dirangkum dari berbagai sumber. Kondisi sepeda harus selalu terjaga dengan baik, karena akan dikendarai melalui trek terjal dan berbatu. Lebih dahulu periksa kondisi karet rem, ban dan tekanan anginnya, stang dan sadel. Apakah kabel rem, rantai, dan bagian lainnya, sudah dibaut dengan kencang? Nah, untuk berjaga-jaga, perlengkapan sepeda, di antaranya kunci-kunci penting, lem perekat, tali, dan perlengkapan lain, wajib kudu dibawa. Jangan ketinggalan membawa bekal makanan dan minuman. Peta juga wajib dikan-

tongi ketika melewati daerah yang belum dikenal. Silakan melengkapi lampu dalam perbekalan, jika harus gowes di malam hari. Jangan lupa siapkan obat-obatan. Alat komunikasi juga penting untuk berjaga-jaga. Terutama mengantisipasi kemungkinan tersesat. Demi mencegah hal yang tidak diinginkan, alangkah baiknya selalu menginformasikan keberadaan diri Anda kepada orang terdekat ketika hendak berangkat. Berikan juga nomor telepon teman seperjalanan kepada orang rumah atau panitia, sehingga bisa dihubungi. Yang tidak boleh dilupakan, pengendara sepeda harus mengenal etika di jalan. Kenakan jersey (pakaian) yang nyaman dan pas untuk gowes.(irw)

Manfaat Gowes Sepeda di Gunung OLAHRAGA gowes atau bersepeda kini sangat populer, karena tak hanya menyehatkan, tetapi juga dinilai ramah lingkungan. Ada bermacam pilihan jenis olahraga sepeda. Salah satunya adalah bersepeda gunung. Bersepeda gunung sangat digemari, karena tak hanya menyehatkan badan. Tetapi juga menyegarkan pikiran, karena mengandung unsur rekreasi. Apalagi, lokasi yang disisir adalah alam yang hijau dengan udara yang segar. Ada banyak manfaat bersepeda gunung yang bisa dirasakan. Beberapa pakar kesehatan dan olahraga sepeda mengungkapkan bahwa manfaat bersepeda gunung bisa membakar lemak. Gowes bisa membuat tubuh beraktivitas secara berkelanjutan, sehingga membakar lemak lebih mudah. Sistem kardiovaskular tubuh bekerja lebih baik akibat aktivitas jantung dan paru-paru tinggi,

karena bersepeda. Manfaat lainnya adalah melatih otot kaki, sehingga tubuh lebih fit dan menguatkan tulang. Menggenjot sepeda juga memberikan relaksasi bagi tubuh. Selain tubuh dipaksa beraktivitas secara kontinu, pemandangan indah dan udara segar menambah manfaat dari segi rekreatif. Tidak dipungkiri bahwa bersepeda gunung dapat memberikan manfaat bagi kesehatan sekaligus ajang pariwisata. Jangan heran, bila kini banyak orang tertarik menggeluti olahraga memancal pedal itu. Nah, manfaat bersepeda gunung tidak hanya dirasakan oleh diri-sendiri, tetapi juga keluarga. Banyak pakar menyarankan agar mengajak keluarga untuk bersepeda pada trek gunung. Selain menjadi ajang relaksasi dan menjaga kesehatan tubuh, bersepeda ke gunung mengajarkan kepada anak-anak untuk menghargai dan menjaga kelestarian alam.(irw)

Badan Sehat Jiwa Kuat Olahraga Sepeda Dikemas Wisata WISATA dan olahraga bisa dinikmati bersamaan dengan bersepeda gunung. Gowes di pegunungan tidak hanya menyehatkan badan, karena menggerakkan tubuh hingga berkeringat. Tetapi juga bisa menyegarkan pikiran dan menyenangkan hati, karena bisa menghirup hawa yang segar dan disuguhi pemandangan alam yang indah. Aktivitas rutin gowes di perkebunan dan pegunungan itu biasa dilakukan oleh para anggota Banyuwangi Mountain Bike Community (BMBC), setiap pekan. Beberapa medan terjal yang menantang, tetapi menyuguhkan pemandangan indah, pernah dilibas. “Komunitas BMBC biasa melakukan off road dengan menempuh rute pedesaan, perkebunan, dan pegunungan,” tutur Galih Cokro Buwono, anggota BMBC kemarin. Rute yang ditempuh, lanjut Galih, memilih daerah pedesaan yang pemandangan alamnya indah. Hawanya juga segar. Tak jarang juga sengaja menjajal trek terjal yang menantang. Seperti gowes ke daerah Perkebunan Kalibendo di Kecamatan Licin. “Pernah juga melewati medan persawahan,

GALIH COKRO/RaBa

OFFROAD: Rawa-rawa di Baluran dilibas anggota BMBC

sehingga terpaksa memanggul sepeda,” kenang Galih. Kawasan hutan di Taman Nasional Baluran juga pernah dilibas. Padahal, sebagian jalannya berubah menjadi makadam, karena aspalnya telah

Spesial Diskon Bagi yang Ultah KAOSING punya kado istimewa bagi pembeli yang berulang tahun. Jika saat membeli kaus produk KaOsing bertepatan dengan hari ulang tahunnya, outlet KaOsing akan memberi diskon khusus sebesar 10%. Caranya mudah sekali. Cukup menunjukkan KTP atau identitas diri lainnya yang dan berlaku. Program istimewa ini berlangsung sampai akhir September. ’’Jadi, ada waktu 10 hari. Bagi yang berulang tahun tanggal 20 sampai 30 September silakan belanja kaus produk KaOsing,’’ kata pengelola outlet KaOsing, Tasya Madina, berpromosi. Program diskon bagi yang berulang tahun tersebut berlaku untuk semua item kaus. Baik kaus desain lama maupun yang terbaru. Sekadar mengingatkan, KaOsing telah merilis 13 desain terbarunya. Sama dengan desain yang dirilis sebelumnya, 13 desain baru itu juga mengangkat tema kekayaan budaya Banyuwangi. Selain itu, semua desainnya sangat OK. Ada desain special edition BEC 2012, edisi anakanak, hingga raja gombal. Desain-desain bari itu juga diminati para pembeli. Khususnya, para kolektor kaus budaya. Mereka merasa wajib mengoleksinya. Salah satu desain baru yang unik bertulisan seperti ini: ’’Don’t say: CELENG!” Desain kaus yang satu itu tambah elegan dengan ilustrasi gambar celeng (babi hutan) berdiri dan melambaikan tangan. Sehingga, kata ’’Celeng’’ yang menurut orang Osing dianggap saru (tidak sopan) menjadi lucu. ’’Kami sampai tertawa sendiri membaca desain kaus ini,’’ aku seorang

ISTIMEWA

LUCU: Salah satu desain unggulan tim kreatif KaOsing.

pembeli sambil menunjukkan kaus berdesain ’’Don’t say: CELENG!’’ kepada temantemannya. Sementara itu, hingga kemarin pembeli kaus KaOsing terus berdatangan ke outlet yang berada di Jalan A. Yani 93C Banyuwangi (50 meter arah selatan kantor Pemkab Banyuwangi). Bahkan, kali ini banyak yang memborong beberapa pieces (pcs) untuk dijadikan souvenir bagi teman, kerabat, dan koleganya di luar daerah. Terakhir, dua hari kemarin, ada pembeli yang memborong 10 pcs kaus edisi berkrah. ’’Katanya mau dibawa ke Jakarta,’’ tutur Tasya menutup pembicaraan. (adv/als)

mengelupas. Setelah menerjang medan berbatu, kata Galih, peserta gowes biasanya beristirahat sembari makan dan minum. Tak jarang, acara istirahat makan itu dikemas wisata kuliner, seperti mencicipi ikan bakar

di Pantai Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi. “Selain berolahraga, misi kami juga rekreasi. Sehingga tidak hanya badan yang sehat, tetapi jiwa ikut sehat. Pokoknya, men sana in corpore sano,” kata Galih.(irw)


BERITA UTAMA

Kamis 20 September 2012

Syaratnya Tanah Milik Sendiri n DAPAT... Sambungan dari Hal 25

Dana Rp 1,5 miliar itu ternyata tetap tidak cukup untuk merehab seluruh tempat tinggal warga miskin. Anggaran Rp 1,5 miliar itu hanya cukup untuk merehab sekitar 300 unit rumah

warga miskin. Untuk menutupi kekurangan itu, Bupati Anas berjuang keras mendapat kucuran anggaran dari pusat. “Kemenpera mem be rikan kuota 20 ribu rehab ru mah warga miskin. Senin be sok (24/9), Pak Bupati akan me-

neken komitmen kuota itu dengan Menpera,” katanya. Peni menambahkan, pihaknya sudah mengusulkan rehab rumah warga miskin sebanyak 1.500 unit. Dari 1500 per mohonan, tidak semua memenuhi syarat. Dari 1500 unit yang diajukan, hanya 944

unit yang lolos verifikasi tim Kemenpera. Sisanya tidak lolos karena lahannya bukan milik sendiri. “Warga miskin yang tinggal di Pulau Santen ikut diajukan, tapi karena lahan itu bukan milik warga akhirnya ditolak,” tambahnya. (afi/c1/bay)

Even Level Internasional Ikut Andil n SELAMAT... Sambungan dari Hal 25

Kenyataan yang ada selama ini, dari 60 seat yang tersedia di MA-60, pihak operator Merpati hanya berani mematok maksimal 44 seat. Jika melebihi itu, mereka khawatir pesawat tidak bisa terbang maksimal. Anehnya, meski hanya diisi 44 penumpang, pihak operator tetap tidak mampu melayani penumpang secara maksimal. Buktinya, saat penerbangan dari Banyuwangi ke Surabaya Sabtu (8/9) lalu, pihak operator tak berani mengangkut barang penumpang ke dalam bagasi. Mereka lebih memilih mengangkut barang lewat jalur darat. Kenyataan itu sungguh ironis. Bahkan, menurut saya sangat memalukan. Bagaimana bisa penumpang dan barangnya dipisahkan. Penumpang sampai SUB hanya butuh waktu 40 menit, sedang barangnya diangkut lewat darat dan butuh waktu delapan jam. Bagaimana nasib penumpang yang sudah membeli tiket dan akan melanjutkan perjalanan ke kota lain? Apakah mereka harus berjamjam menunggu barang mereka yang diangkut via darat? Tentu realitas itu sangat lucu dan aneh. Itu berarti Merpati tidak mampu mengalkulasi bobot penumpang dan barang bawaan secara dini. Tak hanya itu, para penumpang saat itu juga kecewa karena keberangkatan pesawat tertunda satu jam. Padahal, untuk menuju ke Bandara Blimbingsari, sebagian besar penumpang dibuat repot karena harus berjibaku menerobos barisan peserta gerak jalan Rogojampi–Blimbingsari. Bahkan, beberapa di antara mereka terpaksa harus

35

HALAMAN SAMBUNGAN

oper naik ojek karena takut ketinggalan pesawat. Ternyata, sesampai di Bandara Blimbingsari, penerbangan delay. Itu pun masih ditambah barang bawaan yang seharusnya diangkut dalam bagasi pesawat malah dikirim melalui darat. Soal delay saja, ternyata tidak hanya hitungan jam. Ada yang ditunda sampai besoknya. Seorang pemilik toko emas di Rogojampi mengaku perjalanannya bersama Merpati beberapa kali tertunda. Bahkan, penerbangan dari SUB ke BWW yang seharusnya take off pukul 13.40 WIB baru bisa terbang besok paginya. Tak hanya itu, sering kali pesawat tidak beroperasi dengan alasan perbaikan secara mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya. Kondisi itu tentu membuat tidak nyaman penumpang. Dengan hadirnya Wings Air, kini maskapai Merpati tidak lagi sendiri melayani penumpang dari Bumi Blambangan menuju Kota Buaya dan sebaliknya. Kini para penumpang memiliki pilihan alternatif dalam memanfaatkan transportasi udara. Mereka bisa menyesuaikan waktu yang dimiliki agar lebih efisien. Selain itu, mereka juga bisa memilih dan membandingkan mana di antara kedua operator penerbangan itu yang pelayanan dan fasilitasnya lebih memuaskan. Harapan kita, kedua operator penerbangan itu saling berkompetisi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para penumpang. Apalagi, selama ini load factor (tingkat keterisian penumpang) rute BWWSUB dan sebaliknya cukup bagus. Setiap kali penerbangan, semua kursi hampir selalu penuh atau rata-rata 80 persen. Itu tentu sangat prospektif untuk ukuran ban-

dara kecil, seperti Blimbingsari. Apalagi, sejak beroperasinya Bandara Blimbingsari geliat perekonomian dan pihak luar yang berinvestasi di bumi bertajuk The Sunrise of Java ini naik cukup tinggi. Bahkan, ke depan diprediksi akan lebih banyak lagi orang dari luar Banyuwangi yang akan memanfaatkan jalur penerbangan tersebut. Hal itu seiring mulai di garapnya akses infrastruktur menuju lokasi wisata Gunung Ijen dan Pantai Plengkung. Digelarnya even berkelas internasional, seperti Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2, Tour de Ijen, dan rencana lomba surfing tingkat dunia di pantai Plengkung, juga turut andil besar. Untuk mengantisipasi semua itu, mulai tahun ini pemerintah akan menambah panjang runway Bandara Blimbingsari 500 meter. Sehingga, total panjangnya nanti mencapai 1900 meter. Dengan demikian, Bandara Blimbingsari sangat memungkinkan disinggahi pesawat dengan kapasitas penumpang dan barang yang lebih besar. Selain itu, saat ini di Bandara Blimbingsari juga sudah mulai dipasangi airfield lighting system (ALS), yaitu lampu runway, supaya bisa digunakan untuk penerbangan pada malam hari. Dengan masuknya operator penerbangan baru disertai penambahan panjang runway dan pemasangan ALS, Bandara Blimbingsari diharapkan makin ramai. Bila arus penumpang terus bertambah, operator penerbangan pasti akan menambah jadwal terbang dan rute baru. Dampaknya, akan banyak keuntungan sekaligus kemajuan yang didapat oleh daerah ini. Termasuk, berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Semoga. (cho@jawapos.co.id)

Dua Satpam Dimintai Keterangan n GUDANG... Sambungan dari Hal 25

“Pemilik gudang mengaku belum tahu total kerugian akibat kebakaran ini,” katanya. Kebakaran yang terjadi di gudang sabut kelapa itu sebenarnya cukup besar. Satu mobil pemadam kebakaran dengan tiga tangki penyuplai air yang diterjunkan untuk menjinakkan si jago merah kelabakan. “Sabut kelapa kering, jadi api mudah menjalar dan besar,” terang salah satu petugas pemadam kebakaran. Angin yang bertiup agak kencang, membuat api juga mudah membara. Meski di beberapa bagian apinya sudah berhasil dipadamkan, tapi karena terkena embusan angin membuat api kembali mem bara. Belum lagi, stok air yang ada di mobil pemadam juga sering kehabisan. Meski api yang membakar gudang ini cukup besar, tapi tidak ada warga sekitar yang datang untuk membantu. Hal ini, karena lokasi gudang berada di da lam areal bangunan yang dikitari pagar cukup tinggi. Sedang pintu pagar yang ada di bagian depan dijaga ketat oleh pe tugas keamanan gu dang. “Maaf, wartawan tidak boleh masuk,” cetus salah satu petugas keamanan gudang tersebut. Saat wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi mencoba nekat masuk setelah mendapat izin dari aparat kepolisian, mulanya lancar-lancar saja. Tapi begitu hampir sampai di gudang yang

terbakar langsung, wartawan langsung dihadang oleh salah satu anggota petugas keamanan gudang. “Dari mana kamu, jangan mendekati gudang, segera keluar,” kata petugas keamanan berpostur tinggi itu. Meski sudah dijelaskan maksud kedatangan berikut de ngan identitas, tapi petugas keamanan gudang itu tidak mau peduli. Sambil membentak, petugas itu masih terus mengusir wartawan. “Di sini saya yang berkuasa, sebelum saya bertindak lebih jauh, segera keluar,” teriaknya berulang-ulang. Sikap kasar petugas keamanan gudang ini mulai melunak, setelah ada rombongan wartawan lainnya datang bersama penge lola gudang. Sementara itu, informasi yang berhasil dikumpulkan, kebakaran ini mulai terjadi sekitar pukul 06.30. Api yang membakar gudang itu diketahui sumbernya dari tum pukan serabut kelapa di bagian tengah. “Api berasal dari tengah tumpukan serabut,” sebut Wiyono. Menurut salah satu penjaga gudang ini, saat kali pertama diketahui api itu masih kecil. Tapi karena kena angin yang agak besar, dengan cepat api menjalar dan besar. “Kita sudah berusaha untuk memadamkan, tapi tetap tidak bisa,” cetusnya kemarin malam. Sementara itu, Kanit Reskrim Pol sek Rogojampi, Ipda Winardi menambahkan, pasca ke jadian pihaknya bergerak

cepat untuk mengungkap dibalik kebakaran itu. Salah satunya, penyidik memanggil dua satpam gudang tersebut untuk dimintai keterangan. “Ada dua satpam yang berjaga malam itu. Mereka sudah kita mintai ke terangan,’’ jelasnya siang kemarin (19/9). Dua satpam tersebut samasama tinggal di Kecamatan Rogojampi, tetapi berbeda desa. Satpam Widodo, 37, tercatat sebagai warga Dusun Maduran, Desa Rogojampi. Se dangkan Satpam Wagiyono, 50, tinggal di Dusun Puspan, Desa Kedaleman. ‘’Dua satpam ini berada di lokasi kejadian saat api membara,’’ terang Ipda Winardi. Dari catatan pihak berwajib, kerugian sementara atas kerugian tersebut mencapai ratusan juta rupiah. Sebab, ba hanbahan yang terbakar cu kup besar dan barang-barang tersebut mempunyai daya jual tinggi. Mengingat, barang tersebut dikirim ke luar negeri. ’’Hasil keterangan sementara, ke rugiannya sekitar Rp 125 juta,’’ kata Winardi. Untuk menguatkan insiden tersebut, polisi juga akan segera memanggil sejumlah karyawan untuk dimintai ke te rangan. Hanya saja, tidak semua karyawan gudang sepet yang akan dimintai keterangan sebagai saksi. ’’Empat karyawan sudah kita agendakan untuk diperiksa. Mereka juga ikut membantu waktu kebakaran berlangsung,’’ pungkasnya. (abi/ ton/c1/bay)

Bulan Ini Sudah Tiga Kali n TOWER... Sambungan dari Hal 25

Masih kata Ripai, konstruksi to wer yang dibongkar ke marin tidak seluruhnya di robohkan. B agian konstruksi

yang dibongkar hanya sekitar 30 per sen. “Bagian yang kita bong kar se kitar 30 persen,” ka ta dia. Belakangan diketahui, jumlah tower milik PT Daya Mitra yang sudah mengantongi surat te-

guran lantaran tidak berizin mencapai enam unit. “Pekan de pan rencananya kami akan melakukan pembongkaran tower serupa di Desa Kaliputih, Kecamatan Genteng,” pungkas Ripai. (sgt/c1/bay)

dan kegiatan pembangunan daerah Kabupaten Ba nyuwangi dengan Prioritas Nasional dan Provinsi Jawa Timur juga harus menjadi perhatian. Ke sesuaian antara alo kasi ang garan kegiatan de ngan prioritas pembangunan daerah yang diarahkan untuk menggerakkan pembangunan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi disparitas wilayah juga patut menjadi perhatian. “Mengingat rentang waktu yang tersedia, Pelaksanaan Perubahan APBD Tahun Ang-

ga ran 2012 mengharuskan adanya komitmen kita bersama untuk mengerahkan segala kemampuan yang kita miliki, cermat dan hati-hati, terukur, terpadu, serta mematuhi regulasi yang berlaku,” tandas Ruliyono. Sementara itu, dikonfirmasi usai mengikuti rapat paripurna, Bupati Abdullah Az war Anas mengatakan, se te lah kesepakatan P-APBD tersebut ditandatangani akan langsung dikirim ke Gubernur Jawa Timur. “Malam ini (kemarin) akan langsung kita kirim ke Gubernur,” ujarnya. (sgt/c1/bay)

Buruh Gelar Spanduk di Pengadilan Langsung Dikirim ke Gubernur

n TERBANTU...

Sambungan dari Hal 25

Tidak terkecuali, saat sidang dengan agenda pemeriksaan saksi meringankan terdakwa ke mar in (19/9), puluhan mantan buruh PT Maya ramai di ruang sidang. Sementara itu, dalam sidang yang dipimpin ketua majelis hakim Made Sutrisna kemarin, penasihat hukum terdakwa, yakni Oesnawi dan M. Fahim, mengajukan dua saksi ke persidangan. Dua saksi meringankan terdakwa tersebut adalah Ketua Serikat Pekerja Maya,

M.F. Rahman, dan mantan Kepala Desa (Kades) Kedungrejo, Moh. Abas. Dalam kesaksiannya, Rahman mengatakan saat serikat pekerja meminta kenaikan gaji, Agus hanya berani mem beri janji. Agus tidak berani memutuskan. Namun, beberapa waktu kemudian, tuntutan kenaikan gaji buruh tersebut direalisasikan. “Jadi, karena hanya berani memberi janji, saya rasa Pak Agus tidak bertanggung jawab penuh atas perusahaan,” ujarnya. Namun, saat mem-PHK (pemutusan hubungan kerja) salah

satu karyawan, yakni Geger Setyono, yang bertanda tangan di surat tersebut Agus. Geger tidak lain adalah ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) di PT Maya. “Selain serikat pekerja PT Maya, di perusahaan kami juga ada pekerja yang tergabung dalam SPN,” terang Rahman. Tidak hanya itu, saat perjanjian pengupahan antara perusahaan dan serikat pekerja PT Maya, pihak perusahaan tidak menghadirkan perwakilan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). “Ya, seingat saya saat perjanjian pengupahan tidak dihadiri pihak Dinas Tenaga Kerja,”

kata dia menjawab pertanyaan jaksa penuntut umum (JPU) Hari Utomo. Selanjutnya, giliran mantan Kades Abas memberikan kesaksian. Mantan kades Kedungrejo periode tahun 1996 sampai 2004 itu menerangkan bahwa Agus bukanlah pemilik PT Maya. Sepengetahuan dia, Agus dipasrahi penuh pe milik PT Maya, yakni Hen dri Sutandinata, untuk menjalankan perusahaan. “Tetapi, saya tidak tahu siapa yang menentukan besaran gaji buruh di PT Maya,” kata dia. (sgt/c1/bay)

Tiket Ekonomi Rp 379 Ribu n WAMENHUB... Sambungan dari Hal 25

Bambang rencananya juga mengajak istrinya untuk mengunjungi Banyuwangi. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Banyuwangi, Agus Siswanto mengatakan, se-

dianya launching penerbangan perdana itu akan dilakukan Menteri Perhubungan EE Mangindaan. Karena kesibukannya, Menteri Mangindaan akhirnya batal datang dan hanya mengutus wakilnya. Untuk di ketahui, maskapai penerbangan Wings Air yang merupakan anak perusahaan

PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) itu akan menerbangi wilayah Banyuwangi dengan rute Surabaya-Banyuwangi dan Banyuwangi-Surabaya menggunakan pesawat komersial jenis ATR 72-500 dengan kapasitas 72 tempat duduk. Jadwal penerbangan Su rabaya-Banyuwangi pada pukul

09.30 WIB dan BanyuwangiSu rabaya pada pukul 10.45 WIB. Tiket pesawat Wings Air dengan rute penerbangan Su rabaya-Banyuwangi pada 20 S ep tember masih bervariasi. Tiket promo harganya sebesar Rp 313 ribu, dan tiket ekonomi sebesar Rp 379 ribu. (afi/c1/bay)

Penukaran Ramai Sepanjang Hari n KUPON... Sambungan dari Hal 25

Syarat dan ketentuan mendapatkan tiket tetap di berla kukan, yaitu calon peserta harus menggunting iklan mlaku bareng di harian pagi Jawa Pos Radar Banyuwangi. Lalu, tukarkan satu guntingan iklan itu dengan satu kupon mlaku bareng. Penukaran kupon hanya dapat dilakukan saat jam kerja. Penukaran tiket tidak dilayani

saat hari pelaksanaan, yakni 23 September mendatang. Sementara itu, suasana penukaran kupon Mlaku Bareng Pakde Karwo dan Gus Ipul di Dispora cukup ramai. Sepan jang hari kemarin, ra tusan calon peserta mulai menukarkan kupon mlaku bareng di sini. Tidak tanggung-tanggung, calon peserta yang datang berasal dari sejumlah daerah di Banyuwangi Selatan, seperti Muncar dan Kalibaru. “Se-

gera tukarkan guntingan iklan dengan kupon. Sebab, jumlah kupon yang tersedia terbatas dan hampir habis,” beber Ketua Panitia Mlaku Bareng, Syaifuddin Mahmud. Acara ini didukung Pe merin tah Propinsi Jawa Timur, Pemkab Banyuwangi, PT. Mitra Pinasthika Mulia, Dispora Banyuwangi, Bank Jatim, Intrafood, Diler Banyuwangi Motor, Diler Garuda Motor Banyuwangi, Diler MPM Motor

Banyuwangi, Diler Garuda Motor Rogojampi, Diler Garuda Jaya Motor Srono, Diler Sumber Jaya Maha Sakti, dan UD. Kencono Elektronik Rogojampi. Selain itu, juga FIF Spektra, Teh Pucuk Harum, Percetakan Tirto Arum, SPBU Banterang, Bank Mandiri Banyuwangi, PT. Temprina Media Grafika, BRI Cabang Banyuwangi, Gapensi Banyuwangi, JTv Banyuwangi, dan 101,5 Mhz Radio VIS FM Banyuwangi. (nic/c1/bay)

Dua Hari Terpaksa Tidak Mandi n SALING... Sambungan dari Hal 25

Mereka tentu sudah membayangkan akan istirahat dan tidur nyenyak. Namun, baru saja rombongan sampai di Mapolsek Kalibaru dan mereka hendak merebahkan tubuh untuk istirahat di rumah dinas, dering ponsel terdengar. Seorang petugas Pos Lantas Kalibaru yang malam itu sedang piket memberi tahu Kanitlantas Bripka Yulianto bahwa di Jalan Raya Gunung Gumitir sedang terjadi macet. Mendengar kabar tersebut, Yulianto dan Kapolsek Suwanto yang baru saja kembali harus berkemas lagi. Mereka bersiap diri berangkat lagi menuju tempat kejadian perkara (TKP). Ketika mulai naik ke atas gunung untuk kedua kalinya itu, antrean kendaraan sebenarnya belum begitu terlihat. Ketika memasuki wilayah perbatasan, barulah terlihat kendaraan berhenti dan mengular.

Ternyata lokasi mogoknya trailer bermuatan sarden tersebut masuk wilayah Jember. Namun, antrean kendaraan akibat kejadian itu sampai ke wilayah Banyuwangi. Semakin lama, antrean kendaraan terus mengular sampai lereng gunung masuk Kecamatan Kalibaru. Malam itu, rombongan yang sudah sempat pulang tersebut batal istirahat. Mereka langsung bertugas di jalur pegunungan tersebut untuk mengatur arus lalu-lintas. Selama bertugas, personel Polantas Kalibaru yang berjumlah delapan orang tersebut berpencar. Mereka berada di beberapa tikungan jalan sambil terus mengawasi setiap kendaraan. Sebab, dalam kondisi macet, sering ada sopir yang nekat nyelonong maju demi mengambil posisi di depan. Hal itu, tentu membuat kondisi bertambah macet. Nah, dalam menghadapi situasi yang seperti ini, para petugas polantas biasanya langsung mengeluarkan jurus sakti.

“Pokok kalau ada yang nekat nyelonong, langsung kita tilang. Sebab, jelas itu membuat situasi jalan makin macet dan pengemudi lain marah,” tandas Kanitlantas Yulianto. Tugas mengatur lalu-lintas di atas pegunungan tersebut mereka lakukan sampai keesokan hari. Mereka terus sibuk mengatur lalu-lintas dan hanya berhenti pada saat jam makan saja. Itu pun dilakukan secara bergantian. “Kalau mandi ya sama sekali tidak. Jadi, mulai malam sampai besok sorenya pukul 17.00, kita nggak mandi semua,” tuturnya. Menghadapi seringnya macet di jalur pegunungan tersebut, Yuli berharap semua pihak, khususnya para pengemudi, saling menyadari dan tidak saling nyelonong mendahului. Sebab, hal tersebut tidak akan menyelesaikan masalah, dan justru semakin membuat lalu-lintas makin ruwet. “Harus tertib dan saling menghargai,” pesannya. (c1/bay)

n P-APBD... Sambungan dari Hal 26

Menurut Ruliyono, beberapa hal penting yang harus mendapatkan perhatian ada lah keterpaduan dan kesinambungan program kegiatan yang tertuang dalam Pubahan APBD Kabupaten Banyuwangi Tahun Anggaran 2012 dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Kerja Pemerintah Dae rah (RKPD) Banyuwangi tahun 2012. Keterpaduan dan konsistensi an tara pr ior itas program

Kejadiannya Hampir Bersamaan n MARAK... Sambungan dari Hal 27

Namun, baru saja polisi sampai di TKP, petugas sudah kem bali mendapat laporan ke jadian serupa. Kali ini dialami Galih Subowo, Dusun Da rungan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu. Kaca mobil Avanza bernopol

P 721 VO miliknya yang diparkir di depan halaman rumah temannya di Dusun Curahketangi, Desa Setail, Kecamatan Sempu, juga dipecah oleh orang tak dikenal. Kaca yang dipecah juga di bagian tengah sebelah kanan. Sebuah tas pinggang berisi jam tangan dan tiket pesawat hilang. C e r i t a n ya ha m p i r s a ma

dengan yang dialami Syaf. Saat itu, Galih sedang mampir ke rumah rekannya untuk menunaikan salat Magrib. Usai salat dan hendak melanjutkan perjalanan ke arah Jember, kaca kendaraannya sudah dipecah orang. “Jadi kejadiannya hampir bersamaan,” tandas Kapolsek Genteng Kompol Heru Kuswoto. (azi/c1/aif)

Penghuni Kos Tetap Didata n RAZIA KOS... Sambungan dari Hal 27

Di dusun tersebut, petugas juga memeriksa sejumlah tempat kos dan mendata setiap penghuni. Nah, saat melakukan operasi ke sebuah tempat kos di Dusun Krajan, Desa Genteng Kulon,

tersebut petugas menemukan se jumlah pil kuat. Kapolsek Genteng Kompol Heru Kuswoto mengatakan, operasi gabungan tersebut sengaja digelar sebagai salah satu bentuk antisipasi terhadap ma raknya tindak pidana yang terjadi di Kecamatan Genteng belakangan ini.

Sebab, sejumlah tempat kos di Kecamatan Genteng tersebut ditengarai menjadi tempat persembunyian pelaku tindak pidana. “Maka dari itu, kita lakukan operasi dan para penghuni kita data. Sehingga, kalau ada kejadian apa-apa, kita mudah memantau,” tandasnya. (azi/c1/aif)

Gelar Beragam Kegiatan Pendukung n HARJAKASI... Sambungan dari Hal 36

“Artinya, keinginan untuk melakukan pemerataan pembangunan telah ada aksi yang nyata melalui dua program besar itu,” terang Bupati. Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Situbondo tersebut menyatakan perlunya sesegera mungkin menentukan dan menetapkan segala sesuatu

yang terkait dengan identitas daerah. Baik odheng, busana khas, makanan khas, lagu daerah, tari daerah, maskot flora dan fauna, termasuk fasilitas terhadap kontroversi penetapan Harjakasi. Kadis Pariwisata Kebudayaan dan Pariwisata, Sugiyono menam bahkan, selain upacara, peringatan Harjakasi dirangkai de ngan sejumlah kegiatan. Di antaranya, istighotsah di

Mas jid Agung Al-Abror dan ziarah ke makam para tokoh Situbondo. “Beberapa kegiatan pendukung lainnya, adalah Situbondo Ekspo 2012, festival band pe la jar, festival musik, perkusi, sarasehan Harjakasi, pagelaran seni tradisi serta pagelaran seni musik Islami, dan pesta kembang api di Alunalun Kota,” imbuh Sugiyono. (pri/adv/als)

Lebihi Penggunaan Dana Jamkesmas n SEHARUSNYA... Sambungan dari Hal 36

Kabupaten Situbondo tidak termasuk di dalamnya. “Penggunaan SPM se-Jatim memang sangat besar, melebihi penggunaan Jamkesda atau

Jamkesmas. Kalau dipersentase sampai 72,5 persen. Jamkesda hanya sekitar Rp 20 persen,” ungkap Narwiyoto, mengutip press release yang disampaikan Sekdaprov Jatim. Diberitakan kemarin, terkait habisnya dana pemprov untuk mem-

biayai pasien SPM rujukan, Pemkab Situbondo akan berusaha membuatMoUbekerjasamadengan RS dr. Soetomo, Surabaya, dan RS Syaiful Anwar, Malang. Tujuannya, memfasilitasi pasien SPM yang dirujukkeduarumahsakitituagarmendapatkeringananbiaya.(pri/c1/als)


36

Kamis 20 September 2012

Seharusnya Tidak Disamaratakan SITUBONDO - Pasien SPM (surat pernyataan miskin) Kabupaten Situbondo dinilai harus ikut menanggung “dosa” kabupaten lain. Sehingga, kini mereka tak bisa lagi mendapatkan pelayanan gratis saat dirujuk ke rumah sakit luar daerah. Padahal, Situbondo bukan termasuk kabupaten/ kota yang membuat anggaran pelayanan kesehatan gratis Pemprov Jatim jebol. Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Situbondo, Narwiyoto. “Kita cuma bisa menyayangkan atas keputusan Pemprov Jatim itu. Seharusnya, pasien SPM dari kabupaten/ kota yang membuat anggaran jebol saja yang ditolak. Jangan disamaratakan seperti ini,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. “Makanya, kita sangat jengkel saat pasien SPM Situbondo ikut-ikutan harus menanggung akibat jebolnya anggaran pelayanan dan pengobatan gratis Pemprov Jatim. Pemprov beralasan, jika pelayanan SPM tidak segera dihentikan per 1 September di semua rumah

sakit rujukan se-Jatim yang ditunjuk, maka pemprov akan memiliki tanggungan Rp 30 miliar lebih,” terangnya.

EDY SUPRIYONO/RaBa

KHAS: Bupati, wabup, dan sekda beserta pimpinan SKPD, camat, dan Muspida usai peringatan Harjakasi kemarin (19/9).

Harjakasi untuk Penelusuran Identitas SITUBONDO – Pemkab Situbondo kemarin memperingati Hari Jadi Kabupaten Situbondo (Harjakasi) ke-40 dengan pelaksanaan upacara bendera di Alun-alun Kota. Momentum Harjakasi tahun ini diharapkan menjadi ajang kebangkitan kearifan lokal sebagai upaya penelusuran identitas daerah. Upacara itu dihadiri langsung Bupati Situbondo, wakil bupati, serta seluruh jajaran pejabat pemkab, termasuk jajaran muspida. Yang istimewa, seluruh pejabat di lingkungan Pemkab Situbondo menggunakan busana dan odheng (ikat kepala) khas Situbondo berwarna oranye. Ini memberikan nuansa khusus. Dalam sambutannya, Bupati Dadang Wigiarto menekankan momentum Harjakasi dijadikan wahana mendekatkan diri dan meningkatkan rasa syukur. Sebab, makin hari Situbondo mengalami perkembangan dan kemajuan berarti dalam berbagai sektor pembangunan. “Harjakasi akan bermakna jika setiap tahunya mampu menjadi semangat bahwa kita adalah pengemban amanat rakyat,” terangnya. Bupati menegaskan, di usi-

anya yang ke-40, Pemkab Situbondo tetap menargetkan percepatan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan. Diungkapkan, pada periode pertama pemerintahannya, posisi pertumbuhan ekonomi masih 5,7. Pada semester akhir 2011 sudah mencapai 6, 23. Sedangkan pada 2012, di posisi triwulan pertama sudah mencapai 6,51. “Artinya ada pergerakan petumbuhan ekonomi. Jangan sampai ini kemudian menimbulkan kesenjangan. Makanya, pada 2012 ini, kita ikuti dengan pemerataan pembangunan. Yakni dengan memberikan Rp 70 Miliar untuk kepentingan dibagi habis di 136 desa/kelurahan. Kebijakan ini mata untuk tambahan vitamin agar desa bisa melakukan percepatan pertumbuhan ekonomi,” papar bupati. Program second city yang ditempatkan di Kecamatan Asembagus dan Kecamatan Besuki digulirkan juga dalam rangka agar tidak terjadi kesenjangan. Dua kecamatan itu difungsikan sebagai ibu kota penyangga Kabupaten Situbondo. Baca Harjakasi...Hal 35

Politisi asal Kendit itu mengungkapkan, dari data yang dikeluarkan Sekdaprov Jawa Timur terungkap, ada 12 ka-

bupaten/kota yang membuat anggaran pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis jebol. Baca Seharusnya...Hal 35


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.