JUMAT 21 DESEMBER
33
Pendorong Perubahan dan Pembaruan
TAHUN 2012
Gedung Pemkab Rp 35 M Lolos Pengesahan APBD Sempat Diwarnai Aksi Walk Out FOTO-FOTO: AGUS BAIHAQI/RaBa
EMOSI: Anggota sabhara berusaha menghalangi keluarga korban pembunuhan yang akan masuk ke ruang sidang Pengadilan Negeri Banyuwangi.
Duo Pembunuh Rima Dituntut 10 Tahun Keluarga Korban Ngamuk, Nekat Serang Terdakwa BANYUWANGI - Sidang lanjutan kasus pembunuhan Rima Lutfiasari, 16, di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi, sempat diwarnai kekerasan kemarin. Kedua terdakwa FI, 16, dan FA, 16, diserang pengunjung yang mengaku keluarga korban. Keluarga korban yang berjumlah belasan orang itu tiba-tiba menyerang FI dan FA saat keduanya dikeluarkan dari ruang tahanan PN Banyuwangi untuk dibawa ke ruang sidang utama. “Kamu pembunuh. Kurang ajar kamu!” teriak salah satu keluarga korban sambil menyerang FI yang diapit ketat petugas ■ Baca Duo...Hal 43
xgfhjdty
LOLOS DARI KEJARAN: Salah seorang terdakwa, FI, diselamatkan petugas kejaksaan (atas). Anggota polisi memegang leher keluarga korban pembunuhan.
BANYUWANGI - Setelah melalui pembahasan panjang dan berbelit, akhirnya Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Banyuwangi tahun anggaran 2013 disetujui dewan. Persetujuan legislatif tersebut baru terjadi dalam rapat paripurna yang berlangsung pukul 20.00 Rabu kemarin (19/12). Persetujuan itu terjadi hanya berselang sekitar dua jam setelah rapat pembahasan antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD berakhir. Sebelumnya, pembahasan alot antara TAPD dan Banggar DPRD sudah berlangsung sejak Rabu siang. Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan koran ini menyebutkan, rencana pembangunan gedung baru kantor Pemkab Banyuwangi senilai Rp 35 miliar adalah penyebab uta-
DOK. RaBa
Komisi IV telah mewarning agar pelaksanaan proyek (pembangunan gedung baru pemkab) harus hati-hati HERMANTO Ketua DPRD Banyuwangi
ma silang pendapat eksekutif dan legislatif ■
Baca Gedung...Hal 43
Tari Payung Meriahkan
Milad Muhammadiyah
FESTIVAL KUWUNG
1.000 Peserta Pastikan Hadir
BANYUWANGI - Peringatan milad seabad Muhammadiyah di Banyuwangi berlangsung meriah kemarin. Ribuan keluarga besar ormas Islam itu tumpah ruah dalam apel akbar yang digelar di Taman Blambangan kemarin. Tidak hanya orang dewasa, sejumlah anak-anak turut meramaikan kegiatan yang dihadiri sejumlah badan otonom Muhammadiyah, seperti Aisyiyah dan Nasyiahtul Aisyiyah, itu.
Kegiatan yang berlangsung pukul 07.00 tersebut diisi defile kontingen profesi Muhammadiyah. Start di Stadion Diponegoro, kontingen olahraga dan seni pelajar Muhammadiyah se-Banyuwangi tersebut menyusuri jalan protokol Banyuwangi menuju Taman Blambangan. Milad seabad Muhammadiyah tersebut dibuka dengan pertunjukan kolosal tari payung. Tarian yang diperagakan ratusan siswa
TK dan PAUD Aisyiyah di Banyuwangi itu langsung mendapat aplaus para hadirin yang hadir. Dengan iringan lagu “Sang Surya”, anak-anak tersebut menari dengan payung ■ Baca Tari...Hal 43
■ Bangun Kemandirian Muhammadiyah Baca Halaman 34
Jelang Liburan, Ketapang Padat
BANYUWANGI - Sabtu besok (22/12) puncak even Banyuwangi Festival (B-Fest). Dalam puncak acara itu, akan digelar Festival Kuwung yang akan melibatkan sekitar 1.000 peserta dari seluruh kecamatan di Banyuwangi. Festival Kuwung akan dimulai pukul 12.30 hingga pukul 15.00 WIB ■ Baca 1.000...Hal 43
BIROKRASI GALIH COKRO/RaBa
Usulkan 1.872 Pegawai Baru BANYUWANGI - Untuk mengatasi krisis pegawai negeri sipil (PNS) yang melanda Pemkab Banyuwangi, Bupati Abdullah Azwar Anas mengusulkan tambahan pegawai baru. Usul itu disampaikan Bupati Anas kepada Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar ■ Baca Usulkan...Hal 43
KOLOSAL: Anak-anak PAUD dan TK unjuk kebolehan menari payung di Taman Blambangan kemarin.
■
http://www.radarbanyuwangi.co.id
KALIPURO - Mendekati masa liburan sekolah, Natal, dan tahun baru, antrean kendaraan mulai terlihat di Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry (IF) Ketapang, Kecamatan Kalipuro, kemarin. Truk dan bus sempat menumpuk di pelataran Pelabuhan Ketapang dan LCM. Di Pelabuhan Ketapang bagian selatan menumpuk puluhan truk yang mengangkut berbagai kebutuhan. Di bagian tengah, belasan bus wisata juga me-
numpuk. Yang lebih parah, antrean di sekitar Pelabuhan LCM sampai mengular ke jalan raya. Angkutan yang akan menyeberang ke Pulau Dewata tersebut sebagian besar tiba di Pelabuhan Ketapang pada dini hari. Tetapi, sampai pukul 07.30, mereka belum bisa menyeberang. “Kami datang mulai pukul 03.00, hingga kini belum bisa menyeberang,” ujar salah satu kru bus Barito asal Semarang, Jawa Tengah ■
Baca Jelang...Hal 43
Saritem, Balita Korban Perkosaan Pria Misterius, Kabarmu Kini
Untuk Buang Air Besar Harus Lewat Lubang Perut Awal bulan 3 Maret 2012 lalu, warga Pesanggaran digemparkan dengan kabar menyayat hati. Seorang bocah berusia empat tahun diperkosa pria misterius. Gara-gara ulah pria bejat itu, kantung kemih korban lepas dari tempatnya. ABDUL AZIZ, Pesanggaran
Baca Untuk...Hal 34
AGUS BAIHAQI/RaBa
MENUMPUK: Antrean kendaraan roda empat di Pelabuhan ASDP IF Ketapang, Kecamatan Kalipuro.
SIANG itu cuaca di Kampung Tumpang Karang, Dusun Silir Baru, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran cukup terik. Namun, di tengah teriknya matahari yang cu-
kup menyengat terseBIKIN IBA: but, tiga bocah peremSaritem di puan bermain-main di pangkuan teras rumah berdinibunya, ding gedhek (anyaman Rubiati, bambu) yang berada di kemarin. tepi kawasan hutan Untuk jati, masuk KRPH Kesibuang air lir Baru, Perhutani Babesar harus lewat nyuwangi Selatan, terlubang sebut. buatan di Salah satu dari tiga boperutnya. cah tersebut adalah Saritem (nama samara) yang sepuluh bulan lalu diduga kuat menjadi korban perkosaan biadab pria misterius di tepi hutan jati Kampung Babatan, Dusun Pancer, Desa Sum- ritem terlihat ceria saat bermain deberagung, Kecamatan Pesanggaran. ngan dua bocah yang usianya lebih Sebagaimana kedua temannya, Sa- dewasa. Sesekali dia juga tertawa lucu
layaknya balita pada umumnya. Sepintas memang tak ada perbedaan sama sekali dengan psikis balita berambut lurus itu. Hanya saja, ketika melihat pria dewasa termasuk saat melihat kedatangan wartawan koran ini kemarin siang, wajahnya masih terlihat ketakutan. Namun, setelah wartawan koran ini menyapa lembut sambil menyalami dan mencium kedua pipinya, dia terlihat tenang. “Ini Om, ABDUL AZIZ/RABA Dik. Dia juga sayang sama adik kayak Pak Puh,” tutur sang ibu, Rubiati, sambil memeluk anaknya ■
Gedung pemkab Rp 35 M akhirnya lolos
Kabar baik untuk wakil rakyat, habis ini langsung bisa “pelesir”!
Tiga calon direksi PDAM jalani tes akhir
Yang tidak lolos jangan sampai demo ya!
Baca Untuk...Hal 43
email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com
34
Jumat 21 Desember 2012
Potensi Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah
Tanam 1.000 Pohon Manggis di Tepi Sungai TAMANSURUH - Terobosan baru yang dilakukan perangkat Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, bersama warga setempat, ini patut diacungi jempol. Untuk menjaga kelestarian lingkungan, mereka menanam seribu pohon manggis di sepanjang tepi sungai yang mengaliri desa mereka, yakni Sungai Bendo. Selain berfungsi mencegah erosi, nilai plus lain yang bisa dicapai dengan penanaman ribuan pohon manggis tersebut adalah mencegah polusi udara dan peningkatan perekonomian warga. Pasalnya, jika pohon manggis itu kelak berbuah, hasilnya akan dikelola warga dengan dikoordinasi oleh pihak pemerintah desa. Kepala Desa Tamansuruh, Ferdinand BI mengatakan, pohon manggis dipilih lantaran
SIGIT HARIYADI/RaBa
HIJAU: Kades Ferdinand menunjukkan pohon manggis yang ditanam di bantaran Sungai Bendo kemarin.
buahnya terasa manis dengan warna kulit merah keunguan ketika matang, tersebut merupakan komoditas andalan desa tersebut. “Selain dikirim ke kota-kota besar di Tanah Air, buah manggis hasil panen
petani di desa kami sudah
menembus pasar ekspor. Salah satunya ke Thailand,” ujar Ferdinand bangga. Ferdinand menuturkan, program penanaman pohon manggis di tepi sungai itu akan terus dilanjutkan. “Karena banyak sekali manfaat yang bisa kita peroleh, program penanaman pohon manggis di tepi sungai itu akan terus kita lanjutkan,” janjinya. Selain menanam pohon manggis di tepi sungai, imbuh Ferdinand, pemerintah Desa Tamansuruh juga berkeinginan mengelola tanah seluas 23 hektare dengan status hak guna
usaha (HGU) yang berlokasi di Dusun Wonosari, Desa Tamansuruh. “Saat ini tanah HGU tersebut dikelola perorangan.
Akhir tahun ini masa HGU-nya habis. Pemerintah Desa Tamansuruh berkeinginan mengelolanya sebagai lahan perta-
nian masyarakat. Sehingga bisa meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes),” pungkas Ferdinand. (sgt/als)
33
Ban Pikap Bocor, Rp 30 Juta Amblas BANYUWANGI - Kawanan begal spesialis nasabah bank beraksi di Jalan Basuki Rahmat, tepatnya di depan Pasar Blambangan Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi kemarin pagi (20/12). Korban yang bernasib apes itu adalah Newi, 31, warga Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo. Dalam aksi kejahatan ini, pelaku yang berjumlah dua
orang dengan mengendarai motor Honda Mega Pro berhasil membawa kabur uang tunai milik korban sebesar Rp 30 juta. “Saya baru mengambil uang di Bank Mandiri,” cetus Newi, kepada petugas Polsek Blambangan. Aksi kejahatan yang menimpa korban di depan Pasar Blambangan ini terjadi sekitar pukul 09.30 n Baca Ban...Hal 43
Seabad Milad Muhammadiyah
Bangun Kemandirian, Singkirkan Ketergantungan
SPESIAL: Milad Muhammadiyah dihadiri Plt Kadispora A. Khairullah (tengah) dan tokoh parpol Michael Edi H. (kanan).
PENJABAT:Wakil Ketua DPRD Adil Achmadiyono (kiri) dan Sekda Slamet Kariyono (tengah).
BARIS: Ribuan orang memadati Taman Blambangan untuk mengikuti apel akbar milad seabad Muhammadiyah kemarin.
KOLABORASI: Tarian kuntulan yang diikuti sekitar 300 siswa SD di bawah naungan Yayasan Pendidikan Banyuwangi turut meramaikan seabad Muhammadiyah kemarin.
BANYUWANGI - Peringatan seabad Milad Muhammadiyah di Banyuwangi diperingati secara meriah, Kamis (20/12) kemarin. Rangkaian demi rangkaian acara digelar untuk memperingati perjuangan dakwah organisasi massa Islam tertua di Indonesia itu. Dimulai pawai drumband yang mengambil start di Stadion Diponegoro Banyuwangi. Pawai drumband ini diikuti ratusan siswa-siswi di bawah naungan Yayasan Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah Banyuwangi, serta perguruan Tapak Suci turut mendampingi. Pawai ini finish di Taman Blambangan. Sejumlah pejabat dan tokoh hadir dalam kegiatan ini. Seperti Sekretaris Daerah Drs Slamet Kariyono, Wakil Ketua DPRD H. Adil Achmadiyono, Ketua DPC Demokrat Banyuwangi Michael Edi Hariyanto, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Akhmad Khairullah, Kepala Kantor BKKBN Drs Pua Jiwa, serta sejumlah tokoh lainnya. Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi, Drs. Syuhada Asyari menjelaskan, puncak peringatan seabad milad Muhammadiyah ini diperingati dengan apel di Taman Blambangan yang diikuti seluruh keluarga besar Muhammadiyah di Banyuwangi. Dikatakan, ada dua fokus kegiatan dalam milad ini. Yaitu Porfesi (Pekan Olahraga dan Festival Seni dan Budaya Pelajar) serta pembagian santunan kepada 1.600 anak yatim piatu dan duafa yang ada di wilayah Banyuwangi. “Kegiatan ini relevan dengan upaya membangun masyarakat untuk memahami ajaran agama. Kemudian menerapkan dalam kehidupan seharihari,” katanya. Dalam pidatonya, Syuhada mengatakan, milad seabad Muhammadiyah merupakan tonggak sejarah dalam mengemban misi keagamaan, berjuang untuk umat, bangsa dan peradaban. Perjuangannya diakui sebagai gerakan Islam dan dicatat sebagai tinta emas pembaharuan di Indonesia. Ini merupakan anugerah yang menjadi modal spiritiual untuk melangkah ke depan. Partisipasi dan langkah strategis, dalam memasuki abad
Syuhada
kedua untuk terus menguatkan ruh gerakan spirit dalam menjalankan dakwah yang bersifat pencerahan. “Kami sadar perjalanan ini tidak mulus tapi penuh tantangan. Manakala kita mampu membangun gerakan kemandirian bukan gerakan ketergantungan. Gerakan kemandirian ini diwujudkan dalam amal usaha Muhammadiyah Banyuwangi. Seperti rumah sakit, pendidikan mulai PAUD hingga SLTA, koperasi, travel, dll,” kata Syuhada. Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi, Drs. H. Sunarko, M.Pd. Dijelaskan, peringatan milad seabad Muhammadiyah ini merupakan momentum yang tepat untuk memantapkan peran Muhammadiyah. Masa kepemimpinan akan membawa suasana baru untuk membawa perubahan dan perbaikan. Para pimpinan harus mampu menjawab tantangan-tantangan yang ada. “Karena tantangantantangan di depan tidaklah ringan. Maka perlu sinergitas dan kebersamaan,” ungkapnya. Sementara itu, Sekda Drs Slamet Kariyono dalam sambutannya, memberikan apresiasi kepada Muhammadiyah. Selama ini organisasi yang didirikan KH. Ahmad Dahlan itu telah turut berperan aktif dalam proses pembangunan. “Sinergitas yang dibina antara Muhammadiyah Banyuwangi dengan Pemkab Banyuwangi sangat bagus sekali. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan partisipasi Muhammadiyah Banyuwangi dalam mendorong pembangunan di Banyuwangi,” kata Slamet. (adv/als)
FOTO-FOTO: TOHA/RaBa
SIMBOLIS: Sebanyak 1.600 sembako dibagikan kepada anak yatim piatu dan kaum duafa di Taman Blambangan kemarin.
Sajikan Puluhan Kompetisi Lomba SEMENTARA itu, rangkaian Porfesi (Pekan Olahraga dan Festival Seni dan Budaya Pelajar) diikuti oleh ratusan pelajar mulai tingkat SD hingga SMA di bawah naungan Yayasan Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah Banyuwangi. Ketua Panitia Milad Seabad
Muhammadiyah Banyuwangi, Ainur Rofiq, ST, MM mengatakan, Porfesi ini merupakan kompetisi antar pelajar. Ada beberapa jenis lomba yang disajikan. Yaitu atletik, tapak suci, bulu tangkis, tenis meja, renang, catur, basket, bola voli, dan sepak bola. Sementara
untuk seni budaya, ada tilawatil quran, pidato, tartil/hafalan juz amma, baca puisi, kaligrafi, teater/drama, dan paduan suara. “Lomba-lomba ini digelar khusus untuk memperingati seabad Muhammadiyah,” jelas Ketua Pengurus Cabang Muhammadiyah Banyuwangi itu. (adv/als)
PIALA BERGILIR: Dari kiri, H. Sunarko, Syuhada Asyari didampingi Ainur Rofik (kanan) saat menunjukkan tropi yang akan direbutkan dalam Porfesi.
SEMANGAT: Slogan Sang Surya Tiada Henti Menyinari Negeri menjadi spirit milad seabad Muhammadiyah.
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
35
Jumat 21 Desember 2012
Panitia Lokal Matangkan Persiapan
OLAH RAGA
DENI/RaBa
MERIAH: Tamu undangan yang hadir dalam pembukaan Porgu di lapangan Cluring.
Pembukaan Porgu TK Meriah CLURING – Hujan gerimis yang membasahi lapangan Cluring tidak menyurutkan semangat bagi guru-guru TK seBanyuwangi untuk mengikuti kegiatan Pekan Olahraga Guru TK (Porgu) ke-4 yang digelar di Cluring, kemarin. Kegiatan Porgu tahun ini mengusung tema ”Melalui Porgu TK ke- 4, kita perkokoh persatuan dan kesatuan Guru TK dalam wadah IGTKI-PGRI yang kuat, sehat dan bermartabat”. Pembukaan Porgu berlangsung sangat meriah. Hal ini tidak terlepas dari antusias peserta dan panitia untuk menyukseskan ajang dua tahunan sekali bagi guru-guru TK tersebut. Yel-yel dan sorak-sorai membahana di lapangan Cluring. Pembukaan semakin seru karena dimeriahkan penampilan musik tradisional dan patrol serta tarian gandrung dari para guru TK dan murid-murid TK. Kegiatan Porgu dimulai tanggal 20-22 Desember 2012. Olahraga yang dilombakan adalah bola voli, bulu tangkis, tenis meja, dan catur. dihadiri pejabat Pemkab Banyuwangi, anggota DPRD, Ketua GOPTK, Kepala UPTD Kecamatan se-Banyuwangi. Ketua Panitia Porgu Tri Puji Lestari mengatakan, kegiatan Porgu ini merupakan ajang dua tahunan sekali yang diadakan untuk guru-guru TK se-Banyuwangi. Kegiatan ini sebagai wadah untuk silaturahmi dan saling bertukar pikiran tentang pendidikan TK agar lebih maju dan lebih baik. ”Selain hal itu, forum Porgu juga dimaksudkan sebagai rangkaian peringatan Harjaba, memasyarakatkan olahraga serta meningkatkan kualitas dan prestasi dari para guru TK,’’ ujar Tri Puji Lestari. (adv)
ABDUL AZIZ/RaBa
KOORDINASI: Jajaran panitia dan para tokoh saat melakukan rapat di kantor Kecamatan Bangorejo, kemarin.
BANGOREJO – Seakan tak mau kalah dengan panitia di tingkat kabupaten, panitia tingkat kecamatan acara jalan sehat bersama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Nusron Wahid, terus mematangkan persiapan. Kemarin siang jajaran panitia lokal yang dikomandani Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ansor Bangorejo, M. Ma’ruf melakukan rapat koordinasi dengan jajaran Muspika Bangorejo. Selain itu juga hadir jajaran UPTD Puskesmas Bangorejo dan UPTD TK/SD Dinas Pendidikan Bangorejo, jajaran Majelis Wakil Cabang Nahd-
latul Ulama Bangorejo, serta sejumlah tokoh lain. Dalam kesempatan tersebut, semua yang hadir sepakat bahwa acara jalan sehat kerjasama Pimpinan Cabang GP Ansor Banyuwangi, PAC Ansor Bangorejo dan Jawa Pos Radar Banyuwangi Biro Genteng, dalam rangkat Hari Kesehatan Nasional itu harus sukses. “Kita optimistis acaranya akan sukses,
karena semua panitia dan semua komponen di Bangorejo kompak untuk mensukseskan acara ini,” kata Ma’ruf. Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr. Rio Wiji Lestariono, siap memback up penuh acara tersebut, agar sukses. “Teman-teman kepala puskesmas juga kita minta untuk ikut menyukseskan acara tersebut,” tandasnya. (azi/aif)
DENI/RaBa
DEFILE: Salah satu dari kontingen dalam kegiatan Porgu.
DPRD Sahkan APBD 2013 dan Tiga Raperda Pendapatan Rp 1,755 Triliun, Pos Belanja Rp 1,885 Triliun BANYUWANGI – Rapat paripurna DPRD Banyuwangi bersama eksekutif yang digelar Rabu malam (19/12) kemarin berlangsung dinamis. Selain disetujui Perda APBD 2013, legislatif juga mengesahkan tiga Raperda. Yaitu Raperda tentang tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan desa, Raperda tentang pengendalian, penebangan pohon dan peredaran hasil hutan hak, dan Raperda tentang pelayanan dan pemanfaatan fasilitas Bandara udara Blimbingsari Banyuwangi. Ketua DPRD Banyuwangi Hermanto mengatakan, dari proses pembahasan bersama eksekutif, memberikan implikasi perubahan terhadap nilai nominal besarnya proyeksi Pendapatan dan Belanja maupun pembiayaan yang tertulis dalam Rancangan Perda Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(R-APBD) tahun anggaran 2013. Sekadar diketahui, komposisi APBD Banyuwangi tahun anggaran 2013 terdiri dari pendapatan senilai Rp 1,755 triliun; pos belanja sebesar Rp 1,885 triliun; dan surplus/ defisit sebesar 128,349 miliar. Selanjutnya, pos pembiayaan sebesar 128,349 miliar, yang terdiri dari penerimaan sebesar 137,499 miliar dan pengeluaran sebesar 9,150 miliar. Sedangkan sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) nihil. Hermanto juga menyampaikan pandangannya terkait Raperda tentang tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan desa. Menurut politisi PDI Perjuangan itu, Perda ini sangat penting. Sebab Pemerintah Desa dalam menyelenggarakan urusan pembangunan desa perlu mendasarkan pada perencanaan pembangunan desa yang sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan. Hal tersebut dimaksudkan agar pelaksanaan pembangunan desa dapat secara efektif, efisien dan tepat sasaran dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan kes-
GALIH COKRO/RaBa
BAHAS APBD DAN RAPERDA: (dari kiri) Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Ketua DPRD Hermanto, Wakil Ketua DPRD Adil Ahmadiyono, Joni Subagio, Ruliyono dalam rapat paripurna Rabu malam kemarin.
ejahteraan masyarakat desa. Oleh karena itu diperlukan adanya sistem perencanaan pembangunan desa yang merupakan satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan desa guna menghasilkan Rencana pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) untuk jangka waktu lima
tahun maupun Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) untuk jangka waktu satu tahun. Sistem penyusunan dokumen perencanaan pembangunan desa harus menggunakan pendekatan perencanaan partisipatif Pembangunan Masyarakat Desa, yaitu sistem penyusunan perencanaan
yang dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan dalam pembangunan desa. ”Pelibatan pihak-pihak dimaksud dalam rangka untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki serta tanggung jawab bersama dalam pelaksanaan rencana pembangunan bagi kemajuan
desanya,” kata Hermanto. Sementara Raperda tentang pengendalian, penebangan pohon dan peredaran hasil hutan hak ini diputuskan dalam rangka melindungi dan melestarikan keberadaan pohon, sehingga perlu upaya pengendalian dan penanggulangan penebangan pohon. (adv)
BERBENAH: Perda tentang pelayanan dan pemanfaatan fasilitas Bandara udara Blimbingsari Banyuwangi diharapkan bisa memacu pendapatan daerah. GALIH COKRO/RaBa
KOMUNIKASI BISNIS
36
Jumat 21 Desember 2012
Perempuan Dorong Kemajuan Hari Ibu Dirayakan di Gedung Wanita
GALIH COKRO/RaBa
START:Peserta jalan sehat dalam rangka HAB Kemenag ke-67 diberangkatkan kemarin pagi.
Peringati HAB, Kemenag Jalan Sehat BANYUWANGI–Segenap elemen pegawai Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi asal seantero Bumi Blambangan, mengikuti jalan sehat, kemarin pagi (20/12). Start dan finish peserta di Kantor Kemenag, Jalan Adi Sucipto, Banyuwangi. Jalan sehat tersebut merupakan rangkaian kegiatan memperingati Hari Amal Bakti (HAB) atau hari ulang tahun Kemenag ke-67. Tidak tanggung-tanggung, peserta jalan sehat kali ini mencapai 900 orang lebih. Mereka terdiri dari para guru MIN, MTsN, MAN, dan pegawai KUA se Kabupaten Banyuwangi. Semua pegawai kantor Kemenag juga terjun
ke lapangan memeriahkan acara jalan sehat tersebut. Tema peringatan HAB ke-67 Kemenag tahun 2013 ini adalah “Dengan Semangat HAB Kemenag RI, Bersama Kita Tingkatkan Profesionalitas dan Integritas Kemenag”. “Sesuai tema, kita berharap, ke depan kinerja seluruh pegawai Kemenag semakin baik,” kata panitia HAB sekaligus Kasi Kopontren Kemenag Banyuwangi, Zainal Abidin, kemarin. Menurut Zainal, puncak acara HAB Kemenag di Banyuwangi akan diselenggarakan pada 3 Januari 2013. Saat itu, upacara bendera akan diikuti seluruh pegawai plus guru
di lingkungan Kemenag. upacara bendera tersebut akan dihelat di halaman MAN Genteng. Selain dimeriahkan jalan sehat dan beragam kegiatan olahraga, HAB juga diwarnai beragam kegiatan bakti sosial. Di antaranya, donor darah, pembagian paket beras kepada fakir miskin, pembangunan sarana MCK (mandi, cuci, dan kakus) di lingkungan sekitar kantor KUA kecamatan se Kabupaten Banyuwangi. “Kami ingin memberikan amal bakti kami kepada masyarakat Banyuwangi. Bakti sosial tersebut juga merupakan bentuk rasa syukur semua pegawai Kemenag,” papar Zainal. (sgt/adv/irw)
38 Direktur PDAM Bahas Agenda Perpamsi KALIPURO–Agenda besar Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) se-Jawa Timur untuk tahun 2013 mulai disusun di aula Hotel Ketapang Indah, Banyuwangi. Tergabung dalam DPD Persatuan Perusahaan Air Minum (Perpamsi) Jawa Timur, wadah BUMD penyedia air bersih dan minum itu membahasnya dalam bentuk rapat kerja daerah (Rakerda), yang dijadwalkan mulai 19 hingga 21 Desember 2012. Selain dihadiri Direktur PDAM seluruh Jawa Timur, agenda itu juga dihadiri sejumlah instansi lainnya. Di antaranya, BPKP Jawa Timur yang turut hadir dan memberikan pandangan serta penilaiannya di hadapan peserta rakerda. Seremoni rakerda secara resmi dibuka dan diresmikan pada Rabu (19/12). Asisten Administrasi, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Banyuwangi Suhartoyo yang mewakili bupati secara simbolis membuka acara tersebut. Didampingi Sekretaris DPD Perpamsi Jawa Timur Taufan dan Direktur PDAM Banyuwangi Hang Surya, Suhartoyo
BANYUWANGI • Jl. Ikan Tongkol • Jual rumah di Jl. Ikan Tongkol Kertosari, LT 322m2, SHM, Hub: 0811350821
RAPAT:Para direktur PDAM seJawa Timur membahas agenda Perpamsi 2013. NIKLAAS ANDRIES/RaBa
membuka acara dengan pemukulan gong. Kemudian acara dilanjutkan ramah-tamah dan kesenian khas Banyuwangi. Dalam sambutannya, Direktur PDAM Banyuwangi Hang Surya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta yang hadir. Dia berharap, lewat kegiatan itu, ada nilai plus yang bisa dipetik seluruh peserta dalam meningkatkan kinerja PDAM. “Selamat datang dan berrakerda,” ucapnya. Hal senada diungkapkan Sekretaris DPD Perpamsi Jawa Timur Taufan. Dia menilai, keberadaan PDAM
BANYUWANGI • Kebalenan •
• Jl. Adi Sucipto •
Djl Rmh lokasi Kebalenan di Jl. Raya Rogojampi/ Genteng L 10 x15= 150m2, SHM, bs dibeli dgn cash atau kredit, & juga bisa di sewa, hrg nego, H: (0333) 631526 – 635176 , 0811351148
BANYUWANGI • Toko + Rumah Genteng • Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 Gtg-Bwi. H. Sugiarto, 081233499888, 03170338181
Djl Rmh L 8 X 25 = 200m2 SHM, lok Lugonto/Rogojampi, bs dibeli dgn cash atau kredit, & juga bisa disewa, hrg nego, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148
Anda telat bulan?? Solusi cepat & tepat melancarkan haid secara teratur dalam jangka 3 jam dijamin lancar, garansi & tanpa efek samping. Hubungi: 082333794444
• Tanah Strategis •
• Desain Interior •
Lokasi Banjarsari, pinggir jalan, cocok utk perumahan/ dikavling, luas 2600m2, harga 1,5M. Bisa bayar separoh, separohnya 1thn lagi. Hubungi pemilik. Ita 085785087588
Butuh Desain Interior untuk rumah, ruko, & kntor? Arya Property 081336659258
Jual tnh blkg Bulog Ketpg L 1600m2 strtgis, hrg nego, bs utk gudang. H: 08123461944
kepentingan yang terkait. Termasuk dunia swasta. Tentunya, dengan tetap berpegang teguh pada empat pilar dasar kehidupan bernegara, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Dengan begitu, perjuangan kita tidak akan sia-sia, tetapi justru semakin kokoh di masa mendatang. “Semoga dengan peringatan ini bisa memberikan suntikan semangat baru untuk melanjutkan kiprah dan pengabdiannya kepada keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara,” harap Yusuf. (adv/irw)
ISTIMEWA
BANTUAN: Ilham Djuanda (pakai udeng) serahkan obat ke petani kemarin.
musim penghujan,” jelasnya. Sebagai antisipasi terjadinya ledakan serangan hama yang meluas, sejak September 2012 dilakukan gerakan “spot-stop”. Kelompok tani melakukan gerakan sedini mungkin untuk stop terhadap tanda-tanda serangan hama tikus, wereng, dan hama-penyakit utama lainnya. Caranya dengan mengoptimalkan fasilitas bantuan Pemkab Banyuwangi berupa mesin semprot , insektisida, dan racun tikus. Dia menambahkan, tercatat pada November sampai Desember 2012 DPKP telah mengeluarkan bantuan rodentisida racun tikus sebanyak 171 boks atau 171.000 racun tikus berben-
BANYUWANGI
tuk mercon. Racun itu digunakan untuk mengasapi lubang tikus. Bantuan tersebut telah didistribusikan di Kecamatan Singojuruh, Sempu, Songgon, Pesanggaran, Genteng, dan Kalibaru. Juga diberikan kepada kecamatan lain yang mengajukan bantuan melalui kelompok tani dan rekomendasi petugas teknis setelah survei luas serangan. “Kepala Dinas Pertanian terus menginstruksikan agar pada Desember sampai Januari (bulanbulan puncak serangan), petugas teknis pertanian terus mendampingi kelompok tani untuk terus melakukan gerakan pengendalian,” ungkapnya. (azi/adv/irw)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• PRIMA Mobil •
• 2 Isuzu Bison •
• Avanza & Rumah •
STW ELf ‘11, Kjg Krista’03, PU SS ‘09, STW Espass ‘96, APV X ‘05, PU Futura ‘11, Avanza G’07’11, PU Granmax ‘11, Jazz’10, Escudo’98, Fortuner’10,Innovadiesel’08,Coltdiesel.Bscash/ kredit, hdh lgsg TV/lemari Es. H: 0811301676
Dijual 2 Isuzu Bison tahun 1993, engkel Box posisi jalan, kondisi prima. Berminat, Hubungi: 085258568953
Djl Avanza G htm ‘09 & Djl rmah Brawijaya Asri B4 Kebalenan SHM 085746365778
• Honda Genio ‘92 •
• Kijang Krista ‘01 • • Anda Telat Bulan? •
• Tanah Ketapang •
melihat berbagai kemajuan yang dialami oleh perempuan Indonesia. Mereka telah berperan secara aktif dalam berbagai bidang. “Dengan kata lain, perjuangan kaum perempuan menjadikan kita semakin kokoh dalam mengisi dan melanjutkan cita-cita bangsa,” cetusnya. Wabup menambahkan, pembangunan pemberdayaan perempuan agar bisa setara dengan laki-laki memerlukan peningkatan koordinasi, sinergitas, dan keterpaduan antara pemerintah serta seluruh pemangku
Jual Honda Genio 92 Silver, 61 juta nego, BU. 081333346665, 081805144642
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Djl Tanah + bangunan L 10 x 14,5 = 145m2, bisa dibeli dgn cash atau kredit, & jg bisa di sewa, SHM, Lokasi Desa Balak Songgon, hrg nego,H:(0333)631526–635176,0811351148
SINGOJURUH - Menyikapi gejala meluasnya serangan hama tikus, Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan (DPKP) Kabupaten Banyuwangi melaksanakan program gerakan masal pengendalian hama tikus, kemarin. Kegiatan tersebut dipusatkan di areal lahan sawah gabungan kelompok tani Tunas Sejati di Desa Sumberbaru, Kecamatan Singojuruh. Acara yang diikuti sekitar 60 petani tersebut dihadiri oleh Kasi Perlindungan Tanaman DPKP Ilham Djuanda. Ilham mewakili Kepala DPKP Ir. H. Ikrori Hudanto. Hadir juga Kepala Desa Sumberbaru Ir. Marsudi, Koordinator PPL, mantri tani, PPL, dan PHP Kecamatan Singojuruh. Bentuk kegiatan itu adalah penyuluhan cara pengendalian hama tikus dilanjutkan dengan praktik gerakan menggunakan rodentisida (racun pembunuh hama tikus) bantuan DPKP Banyuwangi. Ilham menjelaskan, berdasarkan data luas serangan hama penyakit tanaman tahun 2010-2012, diperkirakan bahwa puncak serangan hama penyakit tanaman padi terjadi pada masa peralihan. Terutama tikus dan wereng. “Pada masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan hingga awal-awal
Disewakan Toko/Kantor dpn pasar. Jl Raya Sumberayu Muncar uk 3x7m, listrik 900+Toilet. Hub: 081338391966
• Lugonto - Rogojampi •
TOHA/RaBa
HARI IBU: Pengurus organisasi perempuan dan undangan menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam resepsi di Gedung Wanita Paramitha Kencana.
Gerakan Masal Pengendalian Tikus
• Disewakan •
Jual rumah Bunga Residence blok A31 LT 104m2, LB 55m2, SHM. Hub: 081358639444 / 085646477168
• Balak - Songgon •
Dijual 2 Ruko gandeng di Mutiara Blambangan (Barat Bank Mandiri) Hubungi 0333-7751000
Dijual Ruko 2Lt, lok Jl. KH. Agus Salim blkg Untag, Bwi. Hub: 081233669969
• Bunga Residence •
Dijual rmh Jl. Ikan Gurami 20 LT894 LB515, SHM, hub: 08175214082 / 08883855586
BANYUWANGI • Mutiara Blambangan •
• Jl. Agus Salim •
Djl rmh 2Lantai Jl. Adi Sucipto LT 1742m2 LB 600m2 Strategis Hub. 08123461944
• Jl. Ikan Gurami •
semakin vital dan dibutuhkan masyarakat. “Sudah menjadi keharusan bahwa PDAM harus mampu memenuhi tuntutan masyarakat akan pelayanan yang maksimal dan memuaskan,” cetusnya. Dalam kegiatan itu, nantinya akan disusun sejumlah agenda Perpamsi tahun 2013. Sebab, program maupun langkah organisasi secara internal juga membutuhkan kesamaan gerak. “Semuanya untuk mengkokohkan peran PDAM dalam memberikan layanan kepada masyarakat,” pungkasnya. (nic/*/irw)
BANYUWANGI—Resepsi Hari Ibu ke-84 digelar di Gedung Wanita Paramitha Kencana Banyuwangi, kemarin (20/12). Acara dibuka Wakil Bupati (Wabup) Banyuwangi Yusuf Widyatmoko didampingi Ketua Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Minuk Yusuf Widyatmoko, dan disaksikan Ketua Pembina Tim Penggerak PKK Dani Fiestiandani Azwar Anas beserta anggota organisasi lain. Dalam sambutannya, Wabup Yusuf mengatakan, peringatan Hari Ibu dimaksudkan agar seluruh warga negara senantiasa mengenang dan menyegarkan kembali ingatannya akan pentingnya pemahaman dan penghayatan serta arti perjuangan dan kebangkitan kaum perempuan. Semua warga negara, baik laki-laki dan perempuan, terutama generasi muda, diharapkan mengerti bahwa perempuan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kebangkitan bangsa. Dalam kurun waktu 84 tahun ini, kata Wabup, kita sudah
Dijual Kijang Krista Diesel ‘01, silver, 116 juta bisa nego. Hub: 081358979111
• Carry Pick Up ‘88 •
• Cuci Gudang Daihatsu • Terios disc 12jt, Xenia disc 9jt, Luxio 15jt, Grandmax 7jt, Xirion 13jt, buruan barang ready stock. Hub: Vira 081336244377
• Obral Murah • Dijual obral murah 3 unit Honda Revo + 1 unit Honda Spacy, kadaan bru. 1 Unit mobil Bison Stcn, knds bgus. 3 Gerobak kue kndisi bgs. Hub: Jago Oli Rogojampi 0333-632888 / 08179680253
SITUBONDO • Suzuki Carrry ‘90 • Dijual murah: Suzuki Carry tahun ‘90, no. L, body Alexander, warna kuning metalic, BU, Rp. 25 juta. Hubungi: 082 333 00 8871
• Kijang ‘91 • Djl Kijang ‘91 P Silver, hrg 47,5jt & Kijang LGX ‘03 P Jbr 1,8 cc. Pajak br, biru, hrg 135jt. H: 081335292597 / 087757767416
Jual Carry Pick Up ‘88, putih (cat baru) harga nego, Hub: 082331488668
• Daihatsu Taft GT ‘94 •
• Suzuki RW 415 ‘08 •
• Honda Stream ‘07 •
Dijual Suzuki RW415 F-Road 4x2 tahun 2008 abu-abu metalik, harga 139,5 juta nego barang istimewa bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148
Dijual Honda Stream S7A 1.7MT tahun 2007 hitam, harga 135 juta nego barang istimewa bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148
• Suzuki Swift ‘08 •
• Daihatsu Xenia ‘04 •
Dijual Suzuki RS415 Swift ST4 MT tahun 2008, merah muda metalik, harga 128,5 juta nego barang istimewa bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148
Dijual Daihatsu Xenia F600 tahun 2004 biru metalik, harga 87,5 juta nego barang istimewa bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148
• Grand Livina ‘07 •
• Honda Jazz rs ‘09 •
Dijual Nissan Grand Livina XV 1.5MT tahun 2007 abu-abu tua metalik, harga 143,5 juta nego barang istimewa bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148
Dijual Honda Jazz RS 09. Abu-abu metalik, harga 184 juta nego, bisa cash & kredit, tukar tambah. Hubungi: 082142194111, 081335897888
Dijual Taft GT 1994 hitam mulus 75 juta, velg racing & ban besar. H: 081249689188
• Selep & Mesin Temes • Dijual selep & mesin Fuso mrh L2935m2, hrg 135jt. Djl msin Temes mrh nego 081336596124
• Bisnis Bergaransi • Ibu2 mau bisnis bergaransi tnp rugi? Jualan tas ibu2 saja. Hub: 081236550459
• Jual Proyektor BENQ • Djl proyektor BENQ MW 512 Sepc 2800 lumens, Barunya 7jjt. Jual Rp. 4jt msh ada garansi spt baru. Hub 081249400460
BANYUWANGI • Sakila Offset • Dibutuhkan segera tukang cetak mesin toko 820 yang berpengalaman, siap kerja lembur. Anda berminat, langsung datang ke Percetakan Sakila, Jl. kolonel Sugiono 29B Banyuwangi, Telp. 0333777777
• Satpam & Guru PPKN • SMK PGRI 1 Giri bth Satpam 30-40th & Guru PPKN max 40th. Segera krm lamaran.
• Satpam & Cleaning Srvc • BANYUWANGI • STNK • Hlg STNK Nopol P 3591 WH, an. Eka Oktavia, Dsn. Sukosari 02/01 Paspan, Glagah Hlg STNK Nopol P 2505 XF, an. Bayu Sasongko, Jl. Mojopahit 78 01/04 Tamanbaru Hlg STNK Nopol P 4893 ZB, an. Nur hasanah, Jl. Bangka No. 91 05/01 Lateng
Butuh segera: (1) Tenaga Satpam, min SMA, bhs Inggris, max 40th, brsedia dtempatkan di perhotelan Seminyak Kuta-Bali. (2) Calon Tenaga Satpam, min SMA, usia 20-35, pnempatan Situbondo, diutamakn pnglaman & sertifikasi. (3) Cleaning Service, min SMP, brsedia dtmpatkn d Situbondo, Srabaya, usia 1827. Krm lamrn ke PT Diana Abadi Santosa Jl. Budiono 42 Komplek PKBR Bwi 411000
Hlg STNK Nopol P 6233 YA, an. Sanarik. Jl. Tawangalun RT03/III Temenggungan Hlg STNK Nopol P 5800 UI, an. Roy F. Kolmus. RT02/01 Kaliklatak, Gombengsari, Kalipuro Hlg STNK Nopol P 4457 ZB, an.Rudi Siswanto. Dsn. Kedaleman RT01/04 Kemiren Glagah
41
OPINI
Jumat 21 Desember 2012
PDAM
Sunset of Java
Calon Direksi Jalani Tes Akhir BANYUWANGI - Tiga calon direksi perusahaan daerah air minum (PDAM) Banyuwangi dinyatakan lolos mengikuti seleksi tes psikologi. Tiga orang itu adalah Zein Musta’in, Imron Irsyad, dan Ayub Hidayat. Sebelumnya, ada sekitar sembilan calon direksi yang mengikuti seleksi tes akademik. Dari sembilan tim profesional dari Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Airlangga (Unair) hanya meloloskan enam calon saja. Enam calon yang lolos tes akademik itu adalah Zein Musta’in SE, Fandi Ahmad Joko KN SH, Bayu Hidayat SE, Imron Irsyad ST, Amar Firdaus Assani dan Ayub Hidayat. Selanjutnya, enam calon itu mengikuti seleksi tes psikologi. Dari enam calon itu, tim profesional menetapkan tiga calon yang lolos dalam tes psikologi. Dari enam calon yang mengikuti tes psikologi, hanya tiga saja yang berhak mengikuti tahapan penentuan berupa fit and proper test. Tiga calon itu, pada 17 Desember 2012 lalu sudah mengikuti seleksi fit and proper test oleh tim FE Unair. Hanya saja, hasil pelaksanaan fit and proper test itu hingga kemarin (20/12) belum diumumkan. “Dari tiga calon itu, pemerintah daerah akan mengambil dua untuk jabatan direktur utama dan direktur teknik,” ungkap Ketua Tim Seleksi, Suhartoyo. Sebelum tim Unair mengumumkan hasil fit and proper test, lanjut Suhartoyo, tim akan bertemu dengan Bupati Abdullah Azwar Anas. Sebab, dalam ketentuan, hasil pelaksanaan fit and proper test sebelum diumumkan hendaknya dikonsultasikan dengan bupati sebagai pemilik kewenangan penetapan direksi PDAM. Dari tiga calon yang mengikuti tahapan fit and proper test itu, dua berasal dari laur kota. Yakni dari Jogjakarta dan Kalimantan. Sedangkan satus calon berasal dari Banyuwangi, yakni Ayub Hidayat. Ayub merupakan satu-satu calon dari internal PDAM yang ikut seleksi direksi PDAM. Saat ini, Ayub sedang menjabat sebagai Kabag Umum pada perusahaan daerah itu. Dalam seleksi direksi itu, Ayub mengincar posisi jabatan direktur teknik. Jabatan itu merupakan jabatan baru. Sebelumnya, direksi PDAM hanya dijabat seorang direktur. (afi/als)
KDRT
Cekcok, Suami Bacok Istri SITUBONDO - Niwah, 40, warga Desa Kayuputih, Kecamatan Panji, dilarikan ke RSUD Abdoer Rahem, Situbondo, setelah dibacok suaminya sendiri bernama HS, 50, kemarin malam (19/20). Aksi nekat HS membacok istrinya itu terjadi sekitar pukul 19.00 di rumahnya. Akibat kejadian tersebut, Niwah mengalami luka bacok di bagian belakang kepala. “Kejadiannya jam tujuh malam. Waktu itu saya dibacok pakai celurit, makanya saya lapor polisi,” Ujar Niwah saat menjalani perawatan di ruang Nusa Indah, RSUD Abdoer Rahem, Situbondo. Data yang berhasil dikumpulkan, sebelum insiden pembacokan itu, pasangan suami istri (pasutri) tersebut cekcok tentang sepeda motor yang konon dijual suaminya. Saat itu, Niwah mengaku menanyakan uang hasil penjualan sepeda motor kepada suaminya. Namun, pertanyaan Niwah itu membuat HS marah. Keduanya pun adu mulut. “Awalnya saya tanya uang hasil jual sepeda motor, tapi dia marah, lalu adu mulut,” kata Niwah. Mungkin karena emosinya memuncak dan tidak bisa mengendalikan amarah, HS langsung membacok Niwah. “Tibatiba dia membacok kepala belakang saya,” imbuh Niwah. Beruntung, saat kejadian ada pihak keluarga yang mengetahui, sehingga mereka langsung melerai. Akibat bacokan itu, kepala Niwah terluka sekitar lima centimeter dan harus mendapat perawatan medis. “Saya teriak-teriak minta tolong. Untung ada saudara saya yang menolong. Saya pun langsung dibawa ke rumah sakit,” kata Niwah. Dikonfirmasi, Kasubbag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi mengatakan, setelah pihaknya mendapat laporan, kasus tersebut langsung ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Situbondo. “Saat ini kasus tersebut dalam penyelidikan. Yang jelas dalam waktu dekat, pelaku akan dipanggil untuk diperiksa,” ujar AKP Wahyudi. (rri/c1/als)
SUNSET of Java adalah antonim sunrise of Java. Sengaja judul tersebut dipilih bukan untuk sensasi atau “bombastis” belaka. Namun, memang kondisi Banyuwangi di salah satu sisi sangat menggembirakan, dan di sisi lain perlu perhatian serius. Sunrise of Java Sunrise of Java merupakan penggalan kata yang mencitrakan Kabupaten Banyuwangi. Syamsudin Adlawi, mantan direktur Radar Banyuwangi yang memopulerkan kata tersebut sekitar tahun 2010-an. Beliau sempat gelisah karena belum sempat menjabarkan makna dan filosofinya, tapi penyebaran kata tersebut begitu cepat dan sporadis dalam berbagai media, seperti baliho, brosur, spanduk. Akhirnya, dibuatlah kumpulan puisi yang berbentuk haiku yang mempersonifikasikan Banyuwangi secara utuh. Sebulan setengah energinya dicurahkan untuk menggambarkan Banyuwangi yang memukau dunia; sejak awal Oktober 2011 sampai pertengahan November 2011. Nilai yang ingin ditampilkan dalam sunrise of Java kata Syamsudin adalah bahwa Banyuwangi mempunyai khazanah yang memukau, baik dari sisi keindahan alam, kekayaan menu makanan, keindahan mistik dan sosial, maupun teladan dan ketokohan para figur. Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggunakan kata tersebut sebagai julukan resmi. Menjadi tag-line. Pada setiap sudut kabupaten terdapat kata-kata tersebut. Bahkan, ketika Anda membuka situs resmi www.banyuwangikab.go.id, akan ditemukan tulisan indah itu. Bupati
Banyuwangi mengatakan bahwa Banyuwangi sebagai kota yang berada di paling ujung timur Pulau Jawa, adalah kota yang penduduknya sudah bangun dan bekerja, sedangkan warga Jakarta masih tidur. Dewasa ini, Banyuwangi telah berubah menjadi kabupaten yang bersinar. Berbagai penghargaan dan award diterima. Prestasi, predikat, dan sertifikat pun menghias di mana-mana. Predikat kota terkotor nomor 2 telah dihapus dengan penerimaan sertifikat Adipura. Minat investor menanamkan modal melonjak dari ranking 31 dari 38 kabupaten menjadi nomor 3 setelah Surabaya dan Gresik. Laporan Warta Ekonomi edisi 12 tahun 2012; Banyuwangi adalah kabupaten terkaya peringkat 11 di Indonesia atau peringkat nomor 2 di Jawa Timur setelah Surabaya. Berbagai investor dalam negeri dan asing mulai berdatangan ke sini. Dampak positifnya, mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Beberapa even lokal dan internasional digelar untuk mempromosikan pariwisata yang bertema ecotourism. Pada kuartal pertama tahun 2012, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi sebesar 7,2 persen melampaui pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6,4 persen. Namun, pertumbuhan ekonomi yang tinggi itu perlu dibarengi program peningkatan ekonomi mikro agar tidak menjadi pertumbuhan ekonomi semu. Program pemberdayaan masyarakat, sosial, dan keagamaan, perlu didukung dan dilaksanakan agar masyarakat Banyuwangi mempunyai bekal yang cukup dalam menghadapi kemajuan di bidang eko-
O l e h
GUFRON MUSTHOFA * nomi, teknologi, dan industri. Sunset of Java Satu sisi yang perlu mendapat perhatian penuh adalah persiapan membangun generasi penerus Banyuwangi yang sehat, bermoral, dan cerdas. Menyiapkan golden generation pada tahun 2045 adalah satu keharusan. Sebab, eksistensi Banyuwangi terletak pada pemuda yang akan menjadi pemimpin masa depan. Sebagaimana disebutkan dalam salah satu syair Arab; “Di tangan pemuda urusan umat, dan di pundak mereka eksistensinya”. Ada lagi syair: “Eksistensi suatu komunitas tergantung moralnya. Jika moral mereka hilang, maka komunitas tersebut akan sirna”. Nilai moral berasal dari ajaran agama. Samsudin Adlawi menyebutkan bahwa Banyuwangi sangat kental dengan nilai agama. Seni kuntulan merupakan gambaran perjalanan mendekat kepada Tuhan. Dewi Rengganis dikenal sebagai pembawa ajaran Islam. Keindahan Plengkung, G-land, merupakan pahatan Tuhan. Urusan sosial dan degradasi moral di Banyuwangi juga mempunyai rating yang tinggi, sehingga memerlukan langkah-langkah yang signifikan. Gaya hidup remaja dan anak sekolah sudah mengarah kepada kebebasan yang menyimpang. Ada beberapa fenomena yang dituturkan orang kepada saya tentang sketsa kehidupan remaja Banyuwangi. Pemilik salah satu klinik di Banyuwangi, juga pengurus ormas wanita NU mengatakan, ada anak SMP mendatangi klinik untuk
meminta aborsi. Kepala puskesmas di Banyuwangi Selatan mengatakan, ada sekelompok ABG mengantar cewek mau melahirkan, memakai jin ketat, dengan bayi sudah keluar separo. Hakim Pengadilan Negeri Banyuwangi mengatakan, kasus pelecehan seksual yang dilakukan anak di bawah umur bisa 3 kasus sebulan yang masuk pengadilan. Ketua komite Sekolah Dasar di Banyuwangi Selatan terpaksa mengumpulkan wali murid karena ditemukan video dewasa dalam hand phone anak kelas 3, 4, 5, dan 6. Lukisan Samsudin Adlawi, pacaran zaman dahulu adalah geredoan. Seorang gadis hanya di dapur menanak nasi, sang pemuda mengintip lewat lobang dinding bambu sambil menjulurkan lidi sebagai ungkapan rasa cinta, tanpa adanya pergaulan yang menodai moral. Kehidupan keluarga Banyuwangi tercoreng dengan tingginya tingkat perceraian. Bahkan, menduduki peringkat kedua di Jatim setelah Malang. Pernikahan di bawah umur meningkat. Seiring peningkatan dispensasi nikah di Pengadilan Agama, hampir tiap bulan ada permohonan dispensasi nikah. Ratarata mereka menikah karena telah melakukan hubungan seks pranikah. Jumlah penyakit menular seksual dan HIV/AIDS menuju angka yang mengkhawatirkan. Para ibu rumah tangga yang tidak tahu apa-apa tertular dari suaminya yang suka jajan. Apakah kita berkenan jika keluarga dan generasi penerus kita tidak baik karena berpenyakit? Tentu tidak. Kalau hal itu dibiarkan, maka akan menjadi problem sosial serius. Prestasi Banyuwangi yang gemilang akan terusik dan terganggu dengan problem sosial.
Program pemerintah harus didukung semua pihak, bukan hanya formalitas seremoni yang menghabiskan anggaran. Sebagai salah satu contoh kecil adalah program kendali belajar dan ibadah serta matikan TV pukul 18.00 sampai 20.00 yang digambar-gemborkan Diknas Kab. Banyuwangi perlu disinkronkan dan didukung Kemenag dan orang tua murid. Sebab, sosialisasi melalui baliho, banner, media cetak, dan stiker, belum cukup maksimal dalam mewujudkan Banyuwangi cerdas dan berakhlak. Bisa jadi program terhenti pada stiker, dan belum sampai pada pelaksanaan di tingkat keluarga. Sudah sangat urgen membekali generasi muda dengan moral yang baik. Perlu membuat legaslasi atau perda tentang pendidikan diniah yang terintegrasi antara Dinas Pendidikan, Kemenag, dan lembaga pendidikan diniah demi membekali calon pemimpin Banyuwangi yang cerdas dan berakhlak mulia. Konsep sunrise of Java identik dengan konsep 1433 tahun lalu. Sebuah konsep kedatangan pemimpin sang pencerah, pembawa risalah dan kebenaran, wahyu ajaran Tuhan; yaitu syair thala’a al-badru ‘alaina, min tsaniatil wada’i. Maksudnya, kedatangan Nabi Muhammad SAW ke Madinah dianggap sebagai bulan purnama yang menerangi kehidupan yang gelap gulita tanpa sinar rembulan. Di akhir tulisan ini, saya mengucapkan selamat memperingati Hari Jadi Banyuwangi ke421. Semoga mimpi indah sunrise of Java menjadi kenyataan. Hope dream comes true. *) Kepala KUA Kecamatan Purwoharjo.
Tahun Kebangkitan Rakyat Banyuwangi TANG GAL 18 Desember 2012 adalah peringatan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke241. Harjaba tahun ini dikemas dengan sebuah tema “Dengan Hari Jadi Banyuwangi ke-241 Kita Tingkatkan Potensi Kebudayaan Daerah dan Ekonomi Kreatif Menuju Masyarakat yang Sejahtera dan Berakhlak Mulia”. Harjaba ke-241 tahun 2012 adalah tahun kebangkitan rakyat Banyuwangi. Sebab, kalau dibandingkan dengan Harjaba tahun-tahun sebelumnya, maka Harjaba tahun 2012 memiliki kualitas pemberdayaan ekonomi , sosial-budaya, dan mendunia
(misalnya, kegiatan International Powercross Championship dan International Banyuwangi Tour de Ijen yang diikuti 12 negara ) adalah kegiatan yang dapat dijadikan ajang pengenalan potensi Banyuwangi, baik indahnya panorama, dinamika budaya, maupun keramahan masyarakat. Lebih dari hal itu, di tahun 2012 ini Pemkab Banyuwangi telah memperoleh sederet penghargaan/prestasi sebagai bentuk kado hari jadi yang ke241. Sederet penghargaan itu meliputi anugerah penghargaan Travel Club Tourism Award (TCTA) 2012 atas kemajuan Banyuwangi membangun sektor pariwisata yang diselenggarakan majalah Travel Club dan bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Banyuwangi memperoleh penghargaan untuk kategori “ The Most Improved “ karena Banyuwangi konsisten mengembangkan sektor kepariwisataan dalam dua tahun terakhir. Penghargaan kedua, pada Nov e m b e r 2 0 1 2 Pe m k a b Banyuwangi meraih penghargaan penanggulangan kemiskinan Pro Poor Award Th
O l e h
Drs. SISWAJI * 2012 bidang pemberdayaan usaha mikro dan kecil tingkat Provinsi Jatim. Program unggulannya adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan penataan pasar modern. Semoga bupati tidak lagi memberikan izin kepada Indomaret, Alfamart, dan lain-lain, agar toko pracangan rakyat kecil bisa hidup kembali, sehingga kegiatan ekonomi rakyat bisa menggeliat. Penghargaan ketiga, bupati juga mendapat penghargaan Adhi Karya Pangan (APN) 2012 dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam rangka Hari Pangan Dunia. Keempat, pemkab juga mendapat penghargaan peningkatan produksi beras nasional (P2BN) dari Presiden SBY karena Banyuwangi berhasil memberikan kontribusi pada produksi beras nasional. Produktivitas beras Banyuwangi adalah 6,5 hingga 6,7 kuintal/hektare sukses melampaui produktivitas nasional yang hanya 5,9 kuintal/hektare. Selanjutnya, pada tanggal 12 Desember 2012, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meraih penghargaan bupati paling Inovatif di Jatim di bidang kesehatan. Penghargaan itu diberikan
lantaran Bupati Banyuwangi telah melahirkan sejumlah program inovasi lokal yang mampu memicu peningkatan derajat kesehatan rakyat Banyuwangi, antara lain program Harapan Keluarga Peduli Anak Sejak Dini (Harga Pas), Anak Tumbuh Optimal Berkualitas dan Cerdas (Anak TOKCER), serta keberhasilan mendorong lima desa menjadi ODF (open defecation free) atau desa bebas BAB sembarangan. Sudah barang tentu sederet prestasi dan penghargaan yang diterima Pemkab Banyuwangi tersebut dapat meningkatkan rasa kecintaan dan kebanggan rakyat Banyuwangi. Namun, di balik sederet penghargaan yang diterima Bupati Abdullah Azwar Anas itu, Pemkab Banyuwangi masih punya beberapa PR (pekerjaan rumah) krusial, antara lain angka perceraian di Kabupaten Banyuwangi menempati peringkat tertinggi kedua di Jawa Timur, yakni mencapai 6.784 kasus per tahun. Penderita HIV/AIDS menempati urutan ke-3 di Jawa Timur. Belum lagi tentang maraknya perilaku seks bebas dan narkoba di kalangan anak sekolah, perjudian yang masih marak, dan perselingkuhan yang masih menggejala.
Kondisi tersebut sudah barang tentu perlu mendapat perhatian serius Pemkab Banyuwangi agar tidak berpengaruh terhadap upaya pencapaian visi Bupati Banyuwangi menuju Banyuwangi yang cerdas sejahtera dan berakhlak mulia. Seandainya rakyat Banyuwangi boleh bermimpi, maka mimpinya adalah agar kegiatan Harjaba juga bersifat mendidik dan memberdayakan seluruh potensi Banyuwangi. Jadi, rakyat Banyuwangi setiap tanggal 18 Desember (Harjaba) bermimpi pemerintah membebaskan biaya persalinan, bebas biaya masuk seluruh tempat pariwisata, bebas biaya pengurusan akta kelahiran, bebas biaya pengurusan SIM C, dan bebas biaya perizinan usaha. Insya-Allah kalau mimpi rakyat tersebut terwujud, Harjaba setiap tahun akan menjadi hari rayanya rakyat Banyuwangi yang akan ditunggu dan dirindukan. Selamat Harjaba yang ke-241. Semoga Banyuwangi lebih aman, bersih, sehat, tertib guna menuju Banyuwangi yang cerdas, sejahtera, beradab, dan berakhlak mulia. Amin. *) Sekretaris PGRI Kabupaten Banyuwangi.
Waspadai Pengiriman Imigran Gelap Pesan Danlantamal V kepada Danlanal Baru BANYUWANGI - Letkol Laut (P) M. Nazif yang baru setahun menjabat Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banyuwangi diganti oleh Letkol Laut (P) Edi Eka Susanto. Serah terima jabatan (sertijab) dilaksanakan melalui upacara militer di Markas Lanal Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, kemarin (20/12). Upacara pergantian pucuk pimpinan Lanal Banyuwangi itu dipimpin oleh Danlantamal V Surabaya Laksamana Pertama (Laksma) Sumadi S.Sos. Hadir dalam acara ini Kapolres Banyuwangi AKBP Nanang Masbudi, Dandim 0825 Letkol Muslimin Fasyah, Wakil Bupati (Wabup) Banyuwangi Yusuf Widyatmoko, dan wakil ketua DPRD Joni Subagio. Letkol Laut (P) Edi Eka Susanto yang menjadi Danlanal Banyuwangi ini sebelumnya bertugas di Mabes TNI AL, sedang Letkol Laut (P) M Na-
AGUS BAIHAQI/RaBa
SERTIJAB: Danlantamal V menyerahkan tongkat komando pada Letkol Laut (P) Edi Eka Susanto.
zif selanjutnya mendapat job baru di Komando Pengembangan Pendidikan TNI AL (Kobangdikal) di Surabaya. “Ini untuk penyegaran pimpinan,” cetus Laksma Sumadi. Kepada sejumlah wartawan, Sumadi membantah pergantian Danlanal Banyuwangi ini dianggap mendadak. Apalagi dikaitkan dengan terbakarnya kapal perang KRI Klewang beberapa waktu lalu. “Sertijab danlanal ini tidak ada hubungannya dengan KRI Klewang,” katanya.
Menurut Sumadi, M. Nazif dianggap cukup berhasil dalam memimpin Lanal Banyuwangi. Setahun menjadi danlanal, banyak prestasi yang telah ditorehkan. “Bisa menjadi danlanal selama setahun, ini bukti keberhasilan yang besar dalam tugasnya,” dalihnya. Dalam lingkungan TNI AL, jelas dia, penyegaran itu biasanya dilakukan setiap enam bulan sekali. Bila prestasinya dianggap kurang bagus, maka dua bulan atau kurang dari enam bulan akan di-
ganti. “Ini Pak Nazif menjadi danlanal sampai setahun. Berarti prestasinya bagus,” ungkapnya. Ditemui usai sertijab, Sumadi menyebut secara geografis, Lanal Banyuwangi ini memiliki karakteristik khusus. Sehingga perlu mendapat perhatian secara khusus dari segi sarana dan prasarana. “Lanal Banyuwangi memiliki peran yang penting,” sebutnya. Daerah yang memiliki laut selatan, menjadi perbatasan dengan Bali, dan wilayahnya sangat luas, semuanya itu dianggap karakteristik khusus yang dianggap penting. “Kami berharap Danlanal Banyuwangi yang baru ini bisa meningkatan keamanan wilayahnya,” pintanya. Kepada danlanal yang baru, Danlantamal V Surabaya juga berharap untuk mewaspadai pengiriman imigran gelap. Karena tidak menutup kemungkinan, pengiriman akan melewati wilayah Lanal Banyuwangi. “Anggota TNI AL sampai saat ini tidak ada yang terlibat dalam pengiriman imigran gelap, bila ada akan ditindak tegas,” ancamnya. (abi/als)
42
Jumat 21 Desember 2012
Bekuk Cendikia, Boby A Juara RV Futsal
NIKLAAS ANDRIES/RaBa
LUMAYAN: Cabang atletik tetap menjadi cabang olahraga paling sering meraih medali di ajang kejuaraan tingkat Jawa Timur. Tampak para sprinter saat berlatih di GOR Tawang Alun beberapa waktu lalu.
Sabet 5 Medali dari Kediri BANYUWANGI - Capaian manis kembali ditorehkan sprinter Banyuwangi di pentas kejuaraan tingkat regional Jawa Timur. Itu merujuk hasil dalam final Jatim Sprint II yang digelar di Stadion Brawijaya, Kediri, 19 Desember lalu. Di ajang tersebut, kontingen Banyuwangi berhasil menyabet lima medali. Dari lima medali yang berhasil disabet, satu merupakan medali emas, dua medali perak, dan dua perunggu. Medali emas semata wayang milik Banyu-
wangi itu disumbangkan Slamet Rizki yang turun di nomor 400 meter putra. Dua medali perak disumbangkan sprinter putri Banyuwangi, Nikmatul Nafiah dan Aprilia Satwati Nanda. Turun di nomor 400 meter, Nikmatul harus puas finish di posisi kedua. Aprilia Satwati Nanda berlaga di final 60 meter putri dan harus puas menyelesaikan lomba di posisi kedua. Prestasi sprinter Banyuwangi itu dilengkapi dengan koleksi dua medali perunggu. Rukun Adi Sansoto yang main di nomor
lompat jauh berhasil mencatatkan diri di posisi ketiga. Prestasi yang sama juga diukir Ahmad Imron. Turun di nomor 1500 meter putra, dia mempersembahkan medali perunggu untuk Banyuwangi. Target menambah medali gagal terpenuhi. Sebab, dua sprinter lain, Hendy dan Dwi Tanaya, gagal main lantaran terkendala ujian. “Tapi ini sudah bagus. Hasil di Kediri ini didedikasikan untuk Hari Jadi Banyuwangi ke-241,” ujar Agus Sujiono, pelatih PASI Banyuwangi. (nic/c1/als)
Isi Libur, Pemain Asing Tarkaman SEMPU - Di tengah carutmarutnya persepakbolaan Indonesia, sejumlah pemain profesional mengisi waktu dengan mengikuti even sepak bola antar kampung (tarkam). Bukan hanya pemain lokal, sejumlah pemain asing tidak segan ikut turnamen di luar tanggung jawab PSSI tersebut. Seperti yang dilakukan Junior de Lima. Pemain asing asal Liberia itu juga ikut turnamen sepak bola Sumpah Pemuda Cup 2012 di Dusun Panjen, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, kemarin (20/12). Pemain belakang Persid Jember itu memperkuat tim MU Tugung, Desa/Kecamatan Sempu. Dia tak banyak komentar mengenai motivasi mengikuti turnamen tersebut. ’’Hanya mengisi waktu libur,’’ ujarnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Ikut tarkam ini, ungkap dia, adalah yang pertama kalinya. Sebab, selama semusim memperkuat Persid, dirinya tidak pernah mengikuti turnamen
Wushu Buru 8 Medali di Malang BANYUWANGI - Target tinggi diusung Pengkab Wushu Indonesia dalam lanjutan kejuaraan Wushu Sanda yang digelar di Singosari, Malang. Menurunkan sembilan atlet terbaik, induk pembina olahraga wushu tersebut menargetkan mampu mendulang delapan medali. Menilik hasil seri lalu dengan finish di posisi tiga besar dalam even yang sama di Banyuwangi, target tersebut dianggap cukup realistis. Sekretaris Wushu Banyuwangi, Suhadak mengatakan, harapan mendulang medali di Malang cukup terbuka lebar. Beban memborong medali itu ada di pundak Maria Ulfa, Lia Indriyani, dan Novi. Ketiganya diharapkan bisa menjadi lokomotif bagi kontingen Banyuwangi untuk mewujudkan target tersebut. Lia Indriyani dipastikan turun di kelas 45 kg. Kemudian, Indri akan bermain di kelas 52 kg, Ella di kelas 48 kg, Maria Ulfa di kelas 52 kg, dan Novi di kelas 56 kg. Di bagian putra, ada Ongky di kelas 60 kg, David di kelas 60 kg, Dayat di kelas 65 kg, dan Guilermo di kelas 70 kg. “Kami tidak membebani mereka dengan target besar. Tapi, kami yakin anak-anak bisa bermain dengan baik dan meraih prestasi di sana,” cetus Suhadak. (nic/c1/als)
ALI NURFATONI/RaBa
Junior de Lima
tarkam. “Saya kontrak dengan Persid dua tahun. Setahun lagi kontrak saya habis,” ujar pemain berusia 24 tahun tersebut. Ketua panitia turnamen Sumpah Pemuda Cup 2012, Sunjoyo mengatakan, turnamen yang dia gagas banyak diperkuat
pemain-pemain berkelas. “Banyak pemain asing yang ikut. Sore ini semifinal,’’ jelasnya. Dikatakan, bukan hanya Junior de Lima yang mengikuti even tersebut. Banyak pemain asing lain yang merumput di turnamen antar kampung itu. (ton/c1/als)
KaOsing Rilis Kaus Kuwung FESTIVAL Kuwung atau Banyuwangi Culture Festival (BCF) Sabtu lusa (22/12) merupakan puncak Banyuwangi Festival. Untuk mengabadikan momen penting itu, tim kreatif KaOsing telah merilis kaus special edition bertema ’’Kuwung, Banyuwangi Culture Festival’’. Tidak hanya special edition, tapi seperti koleksi desain KaOsing sebelumnya (BEC), kaus khusus itu juga dicetak limited edition. ’’Ya, kali ini hanya 200 kaus. Tidak lebih dari itu. biar yang mengoleksi bangga,’’ ujar Tasya Madina, pengelola outlet KaOsing. Karena sangat terbatas, sebaiknya para peminat kaus Kuwung segera pesan mulai sekarang. Siapa cepat, dialah yang dapat. Silakan datang langsung ke outlet KaOsing di Jalan A. Yani 93C Banyuwangi (50 meter selatan kantor Pemkab Banyuwangi, persis depan kantor Pengadilan Agama Banyuwangi). Selain merilis kaus Kuwung, KaOsing juga merilis celana dari bahan batik Gajah Oling. ’’Ternyata, batik Gajah Oling sangat bagus dibuat celana. Dan, di luar dugaan, celana batik Gajah Oling sangat cocok dipakai dengan kaus oblong KaOsing,’’ promo Tasya, seraya
ISTIMEWA
EKSOTIK: Kaus Kuwung segera pesan ke outlet KaOsing.
menambahkan, KaOsing juga menyediakan koleksi baju dan udeng Gajah Oling. (adv/als)
BANYUWANGI - Spemaba Banyuwangi berhasil meraih juara RV Futsal Competition kelompok umur 15 tahun. Dalam final yang digelar malam kemarin (19/12), Spemaba berhasil mengalahkan Tunas Bangsa dengan skor 4-3. Sedangkan di kelompok usia18 tahun, gelar juara diraih Scudetto Banyuwangi yang berhasil menggilas JKS Banyuwangi dengan skor 5-1 di babak final. Sementara, untuk kelompok umum seJawa-Bali, Boby A Banyuwangi berhasil membawa pulang piala bergengsi setelah mengalahkan Cendikia Banyuwangi dengan skor 4-2. RV Futsal Competition juga memberikan piala bergengsi untuk kategori the best player futsal yang diberikan kepada Aris Setiawan dari tim futsal Boby A. The best team futsal diraih Boby A, the best supporter usia 18 diberikan kepada Spemaba Banyuwangi, Sedang the best supporter usia 15 dibawa pulang SMPN 5 Banyuwangi. Kegiatan yang digelar untuk memperingati Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke241 itu memperebutkan total hadiah uang tunai Rp 25 juta. Acara penutupan dihadiri ket-
THOMY SILA/RaBa
PERLU PERHATIAN: Ketua Pengcab PSSI A. Taufik dan Ketua BFD Banyuwangi Heryanto foto bersama juara kelompok umur 18 RV Futsal Competition.
ua Pengcab PSSI Banyuwangi A. Taufik, Plt Kadis Pemuda dan Olahraga Ahmad Khairulah, dan ketua BFD Banyuwangi Heryanto. ”Saya m e n ya m bu t ba i k kegiatan futsal ini,” kata A. Taufik, ketua Pengcab PSSI Banyuwangi. Menurut Taufik, kegiatan tersebut bertujuan membina bakat atlet futsal. “Kegiatan futsal ini juga perlu dukungan pemerintah daerah. Dengan begitu torehan prestasi juara baik itu tingkat provinsi dan nasional bisa diraih dengan baik,” kata Taufik. Plt. Kadispora, Ahmad Khair-
ulah mengatakan, even tersebut bisa menjadi ajang seleksi dan peningkatan prestasi atlet futsal. “Kita bisa langsung memilih anak-anak yang terbaik untuk bisa membentuk tim yang kuat yang ada di Banyuwangi,” katanya. Ketua Badan Futsal Daerah (BFD) Banyuwangi, Heryanto mengatakan, even serupa diusahakan digelar setiap tahun. “Untuk kelompok usia 15 dan 18, tiap tahun akan kita adakan kompetisi. Selain untuk pembinaan, kita juga perlu persiapan menghadapi Porprov Jawa Timur 2013,” kata Heryanto. (*/c1/als)
BERITA UTAMA
Jumat 21 Desember 2012
43
HALAMAN SAMBUNGAN
Adil Tidak Ikut Walk Out
n GEDUNG...
Sambungan dari Hal 33
Bahkan, keputusan dewan tentang persetujuan Raperda APBD 2013 itu akhirnya harus dilakukan secara voting (pengambilan suara terbanyak). Pasalnya, beberapa fraksi DPRD tetap ngotot tidak menerima rencana pembangunan kantor pemkab tersebut. Dikonfirmasi usai memimpin rapat paripurna, Ketua DPRD Hermanto mengatakan, perbedaan persepsi merupakan dinamika demokrasi yang harus dihormati. Sebab, semua anggota dewan mempunyai hak menyampaikan pendapat. “Karena pengambilan keputusan
(terkait rencana pembangunan gedung baru pemkab) tidak mencapai kata sepakat, maka sesuai aturan yang berlaku dilakukan voting. Karena hal itu menyangkut kebijakan dan bukan menyangkut person, voting dilakukan secara terbuka,” terang Hermanto. Nah, setelah APBD 2013 disetujui, imbuh Hermanto, kini pihaknya berkonsentrasi melakukan fungsi pengawasan. Untuk itu, DPRD Banyuwangi telah melimpahkan kewenangan melakukan fungsi pengawasan itu kepada masingmasing komisi, yakni komisi I, komisi II, komisi III, dan komisi IV. “Bahkan komisi IV telah me-warning agar pelaksanaan proyek (pembangunan gedung
baru pemkab) hati-hati, agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan di kemudian hari,” kata Hermanto. Di sisi lain, Bupati Abdullah Azwar Anas menjelaskan, pembangunan kantor baru Pemkab Banyuwangi dianggarkan Rp 35 miliar lantaran pemkab ingin proyek tersebut tuntas dalam setahun anggaran. Sebab, jika dikerjakan bertahap, anggaran akan meningkat tajam lanta ran pengaruh inflasi yang cukup tinggi. “Selain itu, jika dikerjakan setengah-setengah, maka akan mengganggu kinerja,” jelasnya. Alasan lain, imbuh Bupati Anas, kantor baru tersebut akan ditempati sejumlah satuan kerja
(satker) di lingkungan Pemkab Banyuwangi yang selama ini kantornya terpisah dengan jarak cukup jauh. Setelah gedung baru tersebut rampung dikerjakan, pelayanan bisa dilakukan satu atap, sehingga memudahkan masyarakat dalam mengurus berbagai keperluan. Masih menurut Anas, dalam setahun rata-rata jumlah pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Banyuwangi yang pensiun mencapai 600-an orang. Jika hal itu terjadi, maka dalam tiga tahun akan ada 1.800 PNS yang purna tugas. Saat ini saja ada 168 jabatan kosong. Dikatakan, tren yang saat ini terjadi, pemerintah akan mengurangi jumlah PNS hingga
Terdakwa Menyesali Perbuatannya n DUO... Sambungan dari Hal 33
Meski petugas sudah berusa ha mengamankan kedua ter dakwa, keluarga korban terus menyerang hingga pintu ma suk ruang utama PN. FI yang menjadi sasaran amukan sempat lepas dari tangan petugas dan berusaha lari menuju ruang sidang. Keluarga korban asal Dusun Kedawung, Desa Sraten, Kecamatan Cluring, sempat bersitegang dengan aparat kepolisian. Bahkan, kedua pihak ada yang terkena pukul. “Tolong semua tenang. Proses hukum serahkan kepada bapak hakim,” pinta KBO Sabhara Polres Banyuwangi Ipda Heru Purwanto kepada keluarga
korban yang ngeyel ingin masuk ruang sidang. Sementara itu, agenda sidang lanjutan pembunuhan dengan terdakwa FI asal Dusun Simbar, Desa Tampo, Kecamatan Cluring, dan FA warga Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, ada lah pembacaan tuntutan oleh jaksa penuntut umum (JPU). “Terdakwa masih anakanak, jadi sidangnya tertutup,” ujar Semu, jaksa yang menyidangkan FI. Semu menyebut, dari empat dakwaan yang pernah dipasang untuk menjerat terdakwa, yakni Pasal 340, Pasal 338, Pasal 351, dan Pasal 365 ayat 4, ternyata pasal yang pas untuk terdakwa ada lah Pasal 365 ayat 4. Itu berdasar fakta-fakta dalam per-
sidangan. “Membunuh karena ingin mendapatkan motor,” terangnya. Berdasar keterangan lima saksi yang telah diperiksa di persidangan, FI terbukti terlibat da lam pembunuhan untuk men dapatkan sepeda motor Honda Beat milik korban. Atas perbuatannya itu, jaksa meminta majelis hakim yang dipimpin Made Sutrisna menghukum terdakwa dengan hukuman 10 tahun penjara. Tuntutan 10 tahun penjara itu juga disampaikan jaksa penuntut umum, Syahroli, yang menangani perkara FA. Dalam sidang dengan agenda pembacaan tuntutan, Syahroli menyebut terdakwa melanggar Pasal 365 ayat 4 dan minta majelis
hakim menghukum terdakwa 10 tahun penjara. Kedua jaksa itu mengaku tuntutan itu berdasar beberapa pertimbanganyang memberatkan, yakni perbuatannya telah menghilangkan nyawa orang lain dan menjadi perhatian masyarakat. “Perbuatan dilakukan secara sadis,” ungkap Semu. Sejumlah alasan yang meringankan, yaitu terdakwa menyesali perbuatannya, berterus terang selama persidangan, dan terdakwa masih berusia anak-anak. “Tuntutan 10 tahun penjara itu sesuai hukum yang ada, tapi kami akan tetap melakukan pleidoi (pembelaan),” cetus penasihat hukum kedua terdakwa, Tomi Yudianto. (abi/c1/aif)
mencapai 50 persen. “Karena itu, perkantoran yang lokasinya berjauhan sangat tidak efektif. Saya kira substansi jangka panjang seperti itu. Kami optimistis PNS bisa dikurangi sampai 1800 orang asalkan tata ruang lebih dekat,” pungkasnya. Sementara itu, tarik-ulur renca na pembangunan gedung baru untuk kantor Pemkab Banyuwangi senilai Rp 35 miliar berjalan alot hingga detik-detik terakhir sebelum Ang garan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Banyuwangi disahkan Rabu malam (19/12). Bahkan, rapat paripurna pengesahan APBD yang dilangsungkan di kantor DPRD Banyuwangi itu diwarnai aksi walk out sejumlah anggota dewan. Sedikitnya enam wakil rakyat asal Fraksi Partai Demokrat (F-PD) meninggalkan ruang rapat sesaat sebelum voting dilakukan. Tidak berhenti sampai di situ, saat voting dilakukan, empat anggota DPRD yang tidak ikut walk out tetap kukuh mempertahankan pendapatnya bahwa pembangunan gedung baru tersebut tidak layak dilakukan. Pasalnya, kondisi kantor pemkab masih layak. Mereka adalah tiga wakil rakyat dari Fraksi Partai Gerindra dan Wa-
kil Ketua DPRD asal F-PD, Adil Achmadiono. Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi me nyebutkan, rapat paripurna Rabu malam itu dihadiri 38 anggota DPRD. Lantaran internal dewan tidak bisa mencapai kata sepakat terkait rencana pembangunan gedung baru pemkab, ketua DPRD langsung memutuskan voting. Ada tiga opsi yang ditawarkan kepada para anggota dewan. Opsi pertama, menolak pembangunan kantor pemkab. Opsi kedua menerima pembangunan kantor pemkab dengan syarat anggaran diturunkan menjadi Rp 25 miliar sesuai yang tertera dalam Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2013, dan opsi ketiga menyetujui rencana pembangunan kantor pemkab senilai Rp 35 miliar. Pihak yang setuju opsi kedua (minta anggaran pembangunan kantor baru pemkab diturunkan menjadi Rp 25 miliar) adalah tiga anggota dewan asal Fraksi Partai Kebangkitan Nasional Ulama (F-PKNU). Selebihnya, yakni ang gota legislatif asal Fraksi Par tai Demokrasi Indonesia Per juangan (F-PDIP), Fraksi Gol kar Hanura, dan Fraksi Par tai Kebangkitan Bangsa (F-PKB), setuju opsi ketiga. An-
ggota dewan yang setuju pembangunan kantor pemkab senilai Rp 35 miliar mencapai 24 orang. Dikonfirmasi usai rapat paripurna terkait keputusannya tidak walk out seperti yang dilakukan para anggota F-PD, Adil Achmadiono mengatakan, sebagai anggota F-PD yang sekaligus menjabat wakil ketua DPRD, dia dan partainya tidak ingin mengabaikan kepentingan masyarakat. Sebab, dalam voting tersebut yang tidak disetujui hanya anggaran senilai Rp 35 miliar untuk pembangunan gedung baru pemkab. Padahal, jumlah anggaran dalam APBD 2013 mencapai Rp 1,755 triliun lebih. “Karena itu, saya tidak ikut walk out. Saya juga tetap menandatangani APBD 2013,” ujarnya. Adil menambahkan, kalau dirinya memboikot pengesahan APBD, berarti dia dan F-PD mengabaikan berbagai kepentingan masyarakat. “Di dalam APBD 2013 terdapat berbagai kepentingan rakyat, misalnya gaji guru, insentif GTT (guru tidak tetap) dan GTY (guru tetap yayasan), pembangunan jalan, dan kepentingan rakyat yang lain. Nah, F-PD tidak ingin mengabaikan kepentingan rakyat, makanya kami tidak memboikot,” terangnya. (sgt/c1/aif)
Milad Tahun Ini Jadi Modal Spiritual n TARI... Sambungan dari Hal 33
Ketua PDM Muhammadiyah Syuhada Asyari mengatakan, milad seabad Muhammadiyah ter sebut merupakan tonggak se jarah dalam mengemban misi keagamaan, berjuang untuk
umat, bangsa, dan peradaban. “Perjuangannya diakui sebagai gerakan Islam dan dicatat dengan tinta emas sebagai pembaruan di Indonesia,” ujarnya. Selain itu, lanjut Syuhada, milad tahun ini merupakan anugerah yang menjadi modal spiritual untuk melangkah ke depan. (nic/c1/aif)
Libatkan Seniman Bumi Blambangan Harus Rela Menunggu Berjam-jam n 1.000...
Sambungan dari Hal 33
Start di depan kantor pemkab dan finis di depan Gesibu. Rute yang dilewati adalah Jalan A. Yani-Jalan PB. Soedirman-Jalan Satsuit Tubun, dan finis di Gesibu Blambangan. Semua peserta akan melintas di sepanjang jalan raya sambil menampilkan kesenian, adat, dan budaya Banyuwangi, seperti kesenian jaranan buto, janger, musik hadrah, kundaran, dan gandrung. Adat yang akan ditampilkan adalah kebo-keboan dari Kecamatan Si ngojuruh, arak-arakan kemanten Using, dan petik laut dari Mucar. Reog, seblang olehsari, dan
seblang bakungan, juga akan mengisi perhelatan Festival Kuwung. Semua kesenian dan adat itu akan di sajikan secara orisinal tanpa sentuhan modernitas. Dalam acara itu juga ada fragmen sejarah yang berjudul “Mendung Langit Kedawung”. Fragmen itu mengisahkan legenda kerajaan Macan Putih dengan rajanya yang bernama Prabu Tawang Alun. Tidak hanya potensi lokal, se perti kerajinan, destinasi wisata juga akan dikemas secara apik dalam Festival Kuwung. Anyaman bambu yang menjadi potensi Gintangan, batik khas Banyuwangi, dan makanan khas, akan ditampilkan dalam parade kreasi unik. “Intinya,
pada Festival Kuwung ini tiaptiap kecamatan akan mengangkat berbagai tema berbeda yang mewakili keaslian potensi wilayah masing-masing,” ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Suprayogi. Potensi alam, seperti Wisata Agro Kebon Kopi, Belerang dari Kawah Ijen, macan Alas Purwo, dan Penyu dari Taman Nasional Sukomade, juga akan diperagakan dalam bentuk teatrikal yang menawan. “Iringan musik khas, mulai hadrah, kundaran, dan jaranan, dipastikan bisa menyemarakkan festival otentik Banyuwangi tersebut,” katanya. Selain menampilkan kesenian lokal Banyuwangi, juga ada kesenian dan budaya ka bu-
paten lain di Jawa Timur yang akan ditampilkan, di antaranya Kabupaten Probolinggo, Malang, dan Bali. Pemkab Banyuwangi menggelar Festival Kuwung sebagai agenda tahunan jelang perayaan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba). Festival Kuwung dihadirkan pemkab sebagai etalase untuk memamerkan keaslian Banyuwangi, baik ke kayaan budaya, adat, maupun potensi unggulan 24 kecamatan. Demi menjaga orisinalitas, Festival Kuwung tidak lepas dari tangan dingin para seniman Bumi Blambangan. “Jika ingin melihat kesenian dan budaya Banyuwangi asli, lihatlah Festival Kuwung,” seru Suprayogi. (afi/c1/aif)
Belanja Pegawai Pemkab 57,7 Persen n USULKAN... Sambungan dari Hal 33
Usul penambahan pegawai baru itu dilakukan guna mengisi ratusan kursi kosong jabatan PNS. Tahun lalu, total PNS Pemkab Banyuwangi sekitar 14 ribu orang lebih. Jumlah itu sudah berkurang banyak dan saat ini hanya tersisa sekitar 13.597. Dalam dua tahun terakhir, gelombang PNS pensiun setiap tahun mencapai ratusan orang. Kini PNS yang berasal dari fungsional guru ada sebanyak 8.428 orang, PNS struktural sebanyak 4.412 orang, dan PNS fungsional non-guru sebanyak 757 orang. Tahun depan, jumlah itu akan berkurang karena ada sekitar 501 orang PNS yang akan pensiun. Kepala Badan Kepegawaian dan
Diklat (BKD) Sih Wahyudi mengungkapkan, pegawai baru yang diperlukan sekitar 1.872 orang. Dari jumlah itu, sekitar 1.069 orang akan dipersiapkan sebagai tenaga pendidik atau guru. Untuk tenaga teknis, Bupati Anas usul sekitar 240 orang. “Usul itu untuk formasi tahun 2013 mendatang,” ujar Sih Wahyudi. Pada tahun 2012 ini, lanjut Wahyudi, sebenarnya pemerintah daerah sudah mengusulkan penambahan pega wai baru dengan jumlah lebih sedikit. Hanya saja, usul pe ngangkatan pegawai baru pada tahun 2012 tidak disetujui karena Banyuwangi mendapat kebijakan moratorium pengangkatan CPNS. Moratorium pengangkatan CPNS yang diberlakukan untuk Banyuwangi, ungkap Wahyudi, baru berakhir pada akhir tahun
2012 ini. Pada tahun 2013 mendatang, Banyuwangi sudah boleh menambah pegawai baru. Sih Wahyudi belum bisa memastikan apakah penambahan pegawai baru pada tahun 2013 itu 1.872 orang sesuai usul bupati. Sebab, hingga saat ini Kemenpan belum memberikan kuota pegawai baru untuk Banyuwangi. “ Kita berharap penambahan pegawai baru itu sesuai usul kita,” harap Sih Wahyudi. Untuk diketahui, tahun 2012 Ba nyuwangi masih terdaftar sebagai daerah yang terkena kebijakan moratorium (penundaan pengangkatan CPNS). Kuota seleksi penerimaan CPNS tahun 2012 hanya diberikan ke daerah yang belanja pegawainya tidak lebih dari 50 persen dari total APBD. Bagi daerah yang belanja pegawainya di atas 50 per sen,
pemerintah pusat mem berlakukan moratorium. Banyuwangi termasuk daerah yang belanja pegawainya di atas 50 persen. Dalam APBD 2012, belanja pegawai Pemkab Banyuwangi mencapai 57,7 persen. Belanja pegawai 57,7 persen itulah yang menjadi penyebab Banyuwangi tidak bisa menggelar seleksi CPNS tahun 2012. Kebijakan moratorium tidak hanya menimpa Banyuwangi. Hampir seluruh pemerintah kabupaten dan pemerintah kota di Jatim terkena kebijakan moratorium. Pada tahun 2012 ini, di Jatim hanya ada tiga institusi pe merintah di bawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang bisa mengangkat CPNS, yakni Pemprov dan Pemkot Surabaya, serta Pemkot Mojokerto. (afi/c1/aif)
Habis Pipis Harus Disemprot Obat n UNTUK... Sambungan dari Hal 33
Pak Puh yang dimaksud adalah Kanitbinmas Polsek Pesanggaran Aiptu Lipur. Sejak Saritem pulang dari menjalani perawatan di RSUD Dr. Soetomo, Surabaya, polisi bertubuh tinggi kekar tersebut sering nyambangi balita tersebut. Kondisi psikis Saritem saat ini tentu jauh lebih baik ketimbang baru tiba dari menjalani operasi di RSUD dr. Soetomo beberapa bulan lalu. Saat itu trauma melihat siapa pun, terlebih pria dewasa. Selain hanya bisa menangis dengan selang yang masih melekat di kemaluannya untuk jalan kencing, dan selang di anus untuk buang air besar, saat itu Saritem hanya mau diajak sang ibu. Namun, seiring berjalannya waktu, kondisi psikis anak kedua dari dua bersaudara tersebut mulai membaik. “Baru-baru ini saja, Mas, kondisinya (psikis) mulai pulih.
Dulu menangis terus, apalagi masih ada selangnya,” ucap Rubiati. Selain kondisi psikisnya berangsur membaik, secara fisik juga menunjukkan kemajuan. Saat ini dia tidak perlu lagi buang air kecil melalui selang, karena sudah dilepas dari kemaluannya. Hanya saja, setiap sehabis pipis (buang air kecil), Rubiati harus selalu menyemprotnya obat di sekitar kemaluan Saritem. “Obatnya diberi RSUD dr. Sutomo. Pokoknya setiap habis buang air kecil, siang maupun malam, harus disemprot supaya tidak terinfeksi,” jelasnya. Sementara itu, berbeda dengan kondisi kemaluannya yang kini sudah mulai membaik, sampai kemarin kondisi anus Saritem masih belum bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Sehingga, untuk buang air besar, Saritem masih harus membuangnya dari lubang perut yang dibuatkan tim medis RSUD dr. Soetomo. Sesuai saran tim dokter RSUD dr. Soetomo, kondisi anus Saritem baru bisa dioperasi
Maret 2013 mendatang. “Katanya setelah setahun baru bisa dioperasi,” tuturnya. Sekadar mengingatkan, awal Maret 2012 lalu warga Kampung Babatan, Dusun Pancer, RT 07/02, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, digegerkan dengan penemuan bocah berusia empat tahun yang berlumuran darah segar di pinggir jalan tepi kawasan hutan Perhutani, KRPH Pulau merah, BKPH Sukomade. Selain berlumuran darah, kemaluan korban juga keluar dari tempatnya. Anusnya juga terlihat rusak. Melihat kondisi korban berlumuran darah, beberapa warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) langsung membawanya ke puskesmas terdekat. Namun, karena kondisinya terlalu parah, pihak keluarga disarankan membawanya ke Rumah Sakit Al-Huda, Gambiran. Ternyata pihak Al-Huda tidak sanggup dan disarankan ke RSUD dr. Soetomo, Surabaya. (c1/aif)
n JELANG... Sambungan dari Hal 33
Awak bus yang menolak menyebutkan identitasnya itu mengatakan, bus yang dia bawa mengangkut para siswa SMA Semarang. Mereka akan menggelar wisata beberapa hari di Bali. “Saya sudah tiga kali Semarang-Bali dan antre seperti ini terus,” jelasnya. Antre hingga beberapa jam juga disampaikan Wayan, asal Denpasar, Bali. Kernet truk yang sedang mengangkut batu bata itu tiba di Pelabuhan Ketapang
pukul 04.00. tetapi, hingga pukul 07.30, kendaraannya belum bisa menyeberang. “Kita be lum tahu jam berapa bisa menyeberang,” kata Wayan saat ditemui di Pelabuhan Ketapang kemarin pagi. Pimpinan Cabang (Pincab) Pelabuhan PT ASDP IF Ketapang Waspada Heruwanto me ngatakan, hingga saat ini jumlah bus dan mobil pribadi yang menyeberang sebenarnya masih normal. “Penyeberangan ang kutan wisata dan mobil pribadi masih normal,” katanya. Peningkatan yang cukup
sig nifikan terlihat pada truk yang membawa sembako dan kebutuhan lain. Sejak beberapa hari lalu jumlah truk yang menyeberang ada ke naikan hingga 10 persen. “jumlah truk yang meningkat ini membuat bus wisata harus antre,” sebutnya. Waspada menyebut, di masa liburan sekolah, Natal, dan tahun baru, bus wisata dan mobil pribadi yang menyeberang ke Bali diprediksi akan mengalami kenaikan. “Prediksi kita, kenaikan jumlah bus wisata dan mobil pribadi mencapai enam persen,” sebutnya. (abi/c1/aif)
Diincar Sejak dari Bank n BAN... Sambungan dari Hal 34
Korban datang ke Bank Mandiri yang ada di sebelah selatan Taman Blambangan untuk mengambil uang itu sekitar pukul 08.45. “Saya ke bank dengan naik mobil pikap,” katanya. Usai mengambil uang di Bank Mandiri, korban langsung pulang dengan mengendarai mobil pikapnya. Tapi apes, setiba di Jalan Basuki Rahmat, tepatnya di depan Pasar Blambangan, tiba-tiba roda depan bagian kiri kempes. “Ban kempis, saya langsung berhenti,” ujarnya. Korban mengaku segera meng-
ganti ban mobilnya yang kempis itu. Tapi malang, saat mengganti ban yang bocor karena terkena paku itu tiba-tiba ada dua orang yang datang dengan mengendarai motor Honda Mega Pro. “Motor berhenti dekat pintu mobil. Salah satunya turun dari motor dan mengambil tas yang ada di mobil,” terang Suhaili, salah satu saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian. Kedua orang yang naik motor Honda Mega Pro itu selanjutnya kabur ke arah utara sambil tancap gas. Korban sendiri baru tahu setelah ada warga sekitar yang mengabari. “Yang diambil itu uang sebesar Rp 30 juta.
Uang itu baru ambil di Bank Mandiri,” ungkapnya. Kapolsek Blambangan, AKP Ketut Redana saat dikonfirmasi menyebut, pelaku yang telah mengambil uang milik korban di depan Pasar Blambangan diduga pemain profesional. “Ban mobil milik korban kempes karena terkena paku payung,” cetusnya. Kapolsek mengaku, pihaknya masih menyelidiki pencurian dengan korban nasabah bank ini. Dari keterangan saksi, pelaku diduga berjumlah dua orang dan kabur ke arah utara dengan naik motor Honda Mega Pro. “Korban diduga sudah diincar sejak dari bank,” sebutnya. (abi/als)
44
Jumat 21 Desember 2012
SYAMSURI/RaBa
BERI PEMAHAMAN: Ki-ka KH Syaiful Islam, KH. Djais Badri Maduki, Kusnin, Herry Suryanto, dan Kades Wonorejo, di depan peserta sosialisasi.
FKUB Sosialisasi Permendagri-Menag
NUR HARIRI/RaBa
RAZIA: Belasan gepeng dan anjal di halaman Mapolres Situbondo kemarin (20/12).
Ciduk 11 Gepeng dan Anak Jalanan SITUBONDO - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Situbondo terus melakukan razia terhadap gelandangan dan pengemis (gepeng) serta anak jalanan (anjal) di sejumlah tempat kemarin (20/12). Razia gepeng dan anjal kemarin dilakukan sekitar pukul 09.00. Petugas Satpol PP menyisir beberapa tempat yang sering dijadikan tempat mangkal para gepeng dan anjal, seperti di sejumlah perem-
patan, sekitar alun-alun, di Jalan Argopuro, dan terminal. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, Satpol PP berhasil mengamankan sebelas gepeng dan anjal. Diketahui, tujuh orang merupakan gepeng dan empat orang merupakan anjal. Setelah itu, mereka dibawa ke Mapolres Situbondo untuk diberi peringatan. Menurut Kasi Opswasdikdak Satpol PP Situbondo, Usman, razia penertiban tersebut ber-
tujuan memberikan pembinaan kepada para gepeng dan anjal agar mereka tidak mengemis, mengamen, dan tidak berada di jalanan. “Gepeng dan anjal ini dibawa ke polres untuk diberi peringatan agar tidak kembali lagi ke jalanan,” ujar Usman. Ditambahkan, setelah dari Polres Situbondo, sebelas orang yang terjaring razia tersebut akan diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Situbondo. “Selanjutnya, mer-
eka akan diserahkan ke Dinas Sosial untuk mendapatkan pembinaan,” imbuhnya. Dikonfirmasi, Kasi Tuna Sosial, Dinas Sosial, Hariyanto mengatakan, setelah kesebelas gepeng dan anjal itu dibina di Dinas Sosial, pihaknya akan langsung mengembalikan mereka ke rumah masingmasing. “Setelah dibina, mereka langsung dipulangkan ke rumah masing-masing,” ujar Hariyanto. (rri/c1/als)
16 Parpol Penuhi Syarat SITUBOND O - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Situbondo akhirnya mengumumkan hasil verifikasi faktual partai politik (parpol) di Kabupaten Situbondo. Dalam pengumuman itu, ada 16 parpol yang dinyatakan memenuhi syarat dan lolos verifikasi faktual. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, setelah rekapitulasi hasil verifikasi itu dibuka sekitar pukul 20.00, Ketua KPUD Baino Ali Imron, SE, MBa, MM langsung membaca satu per satu nama parpol yang dinyatakan lolos verifikasi administrasi dan faktual. Hasil verifikasi administrasi dan faktual, sebanyak 16 parpol di Kabupaten Situbondo dinyatakan memenuhi syarat. “Jika ketua, sekretaris, bendahara, dan DNA sesuai, maka partai itu dinyatakan memenuhi syarat. Ini ada 16 partai yang memenuhi syarat. Kemudian, besok (ke-
Partai Lolos 1. Partai Nasional Demokrat (Nasdem) 2. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 3. Partai Keadilan dan Kesatuan Indonesia (PKPI) 4. Partai Golongan Karya (Golkar) 5. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) 6. Partai Demokrat 7. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 8. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 9. Partai Amanat Nasional (PAN) 10. Partai Persatuan nasional (PPN) 11. Partai Bulan Bintang (PBB) 12. Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA) 13. Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia baru (PKBIB) 14. Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) 15. Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) 16. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
marin) data 16 parpol ini akan dikirim ke pusat,” ujar Baino Ali Imron malam kemarin (19/12). Data yang berhasil dikumpulkan, dari 16 parpol yang dinyatakan lolos verifikasi faktual, terdapat satu partai, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang tidak perlu mengikuti verifikasi di Kabupaten Situbondo. “Ada satu partai yang tidak diverifikasi. Sebab, partai tersebut tidak masuk dalam 75 persen syarat verifikasi di Jawa Timur,” kata Baino. Ditambahkan, 16 partai yang dinyatakan lolos di Kabupaten Situbondo tersebut belum tentu bisa menjadi peserta Pemilu 2014. Sebab, keputusan berada di KPU pusat. “Tugas KPUD hanya melakukan verifikasi parpol di kabupaten. Tetapi, yang menentukan ikut dan tidaknya parpol adalah KPU pusat,” tegas Baino. (rri/c1/als)
Berselawat Nariyah di Rumah Sakit SITUBONDO - Halaman rumah sakit dr Abdoer Rahem Situbondo berubah menjadi lautan manusia, Rabu malam (19/12). Ribuan warga memadati halaman rumah sakit plat merah itu untuk mengikuti acara pengajian umum dan pembacaan Selawat Nariyah yang dihadiri KHR Mohammad Kholil As’ad. Kegiatan keagamaan itu digelar oleh RSUD dr Abdoer Rahem, BRI, PDAM, Dinas Kesehatan dan lima kecamatan di wilayah tengah. Lima kecamatan itu adalah Kecamatan Situbondo, Panji, Mangaran, Panarukan, dan Kecamatan Kendit. “Dengan kegiatan ini kita ingin meningkatkan keimanan dan sambungan ke Kanjeng Nabi Muhammad. Semoga semua yang hadir, khususnya lingkungan rumah sakit, bisa mendapatkan keberkahan,” terang Sekretaris RSU dr Abdoer Rahem, Imam Hidayat. Acara yang dimulai sekitar pukul 19.30 ini dimulai dengan sambutan Ketua Panitia, H Hamid Jauharul Fardli. “Kita berharap dengan kekeramatan Selawat Nariyah, mudah-mudahan mereka yang terbaring sakit di rumah sakit ini segera disembuhkan. Dan, kita semua juga selalu diberi kesehatan lahir batin. Termasuk keselamatan, ketenteraman dan kesejahteraan daerah,” ungkapnya. Usai sambutan bupati, dilanjutkan pembacaan Selawat Nariyah bersama yang dipimpin Ketua MUI Situbondo, KH Syaiful Muhyi. Ada tiga Kiai
EDY SUPRIYONO/RaBa
KHUSUK: Pengajian umum dan pembacaan Selawat Nariyah di RS dr Abdoer Rahem Situbondo Rabu malam (19/12).
yang memberikan ceramah agama. Diawali oleh KH Syainuri Sufyan, KH Zakki Abdullah dan KH Mohammad Tamim Sufyan. Pencerahan ruhani ditutup KHR Mohammad Kholil As’ad Syamsul Arifin. Dia juga memimpin pembacaan selawat yang diiringi dengan Group Hadrah dari PP Wali Songo Mimbaan, Panji, Situbondo. Dalam sambutannya, Bupati Dadang Wigoarto mengungkapkan, dirinya sengaja memilih RSUD dr Abdoer Rahem untuk dijadikan tempat pengajian karena berharap kemanfaatan pengajian dan pembacaan Selawat Nariyah. “Mudah-mudahan saudara-saudara kita yang sedang dirawat dirumah sakit ini diberi kesembuhan dengan perantara pembacaan Selawat Nariyah,” ungkapnya. Bupati berharap, pembacaan Selawat Nariyah tidak hanya akan memberikan berkah bagi rumah sakit. Tapi juga menjadi
perantara untuk Kabupaten situbondo dalam menggapai hal-hal yang menyangkut ke-
baikan-kebaikan. “Terutama bagaimana membangun Situbondo menjadi kabupaten yang punya peradaban lebih baik sebagaimana tuntunan Rasulullah,” terangnya. Menurut dia, Pemkab Situbondo menempatkan visi pemerintahan di tahun 2010-2015 adalah terwujudnya masyarakat Situbondo yang beriman, sejahtera, dan berkeadilan. “Kita mengikuti lampahnya Kanjeng Nabi Muhammad SAW, saat hijrah ke Madinah beliau membawa misi keimanan untuk umatnya. Baru setelah itu bidang yang lainnya,” kata bupati. (pri/*/als)
SITUBONDO - Demi upaya meningkatkan kerukunan umat beragama, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) menggelar sosialisasi atau implementasi peraturan bersama Mendagri dan Menag nomor 8 dan 9 tahun 2006. Kegiatan itu diikuti sekitar seratus peserta di balai Desa Wonerejo, Kecamatan Banyuputih, dan dibuka oleh Asisten I Pemkab, Kusnin. Dalam sambutannya, Bupati Situbondo yang diwakili Asisten I, Kusnin mengungkapkan, hak agama adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaaan apapun. Setiap orang bebas memilih agama dan beribadat menurut agamanya. “Untuk itu negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya,” ungkap Kusnin. Oleh karena itu, imbuhnya dia, pemerintah berkewajiban melindungi setiap usaha penduduk dalam melaksanakan ajaran agama. Selain sosilaisasi, pengurus FKUB Situbondo juga mengadakan bakti sosial berupa pelayanan kesehatan gratis kepada 100 warga, khitanan gratis kepada 20 anak dari keluarga kurang mampu, dan membagikan bantuan 150 paket sembako kepada keluarga prasejahtera.
ANTRE: Masyarakat Wonorejo menerima bantuan sembako dari FKUB Situbondo.
Acara dilanjutkan dengan penanaman 2000 bibit gmelina dan 50 bibit trembesi. Ketua FKUB Situbondo, KH Syaiful Islam mengungkapkan, dengan adanya sosialisasi atau implmentasi ini, nantinya dapat memberikan pemahaman tentang keyakinan keagamaan dan toleransi umat beragama. “Sehingga kondusifitas dapat terwujud baik secara nasional maupun di daerah tercinta ini,” ungkap KH. Syaiful Islam. Sekretaris FKUB H. Achmad Munir menambahkan, secara sosiologis Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, agama, ras dan adat istiadat. “NKRI merupakan alat perekat terpenting agar segala macam perbedaan itu menjadi simponi yang harmoni serta mencegah terjadinya anarkis,” terang Achmad Munir. (adv/als)