Radar Banyuwangi 21 Januari 2013

Page 1

SENIN 21 JANUARI

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Sudah Sepekan Tergenang Lima Rumah Warga Keramat Pakem BANYUWANGI - Sedikitnya lima rumah warga di Lingkungan Keramat Pakem, RT 3/ RW2, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwangi, tergenang. Tidak tanggung-

tanggung, air menggenangi rumah warga selama sepekan terakhir. Genangan di Lingkungan Keramat Pakem itu terjadi akibat guyuran hujan deras yang belum mereda hingga kemarin. Selain itu, genangan juga berasal dari air laut yang sedang pasang naik. “Sungai menyempit, setiap kali hujan deras, rumah kami selalu terendam,” terang

Hari, 31, warga Lingkungan Keramat Pakem. Hari menyebut, air menggenangi rumahnya sejak Minggu (13/1) lalu. Hingga kemarin (20/1), lantai di dalam rumahnya masih tertutup air dengan ketinggian di atas mata kaki. Bila hujan turun deras, ketinggian air di rumahnya semakin tinggi n

BASAH: Kondisi rumah Hari di Lingkungan Keramat Pakem, Kelurahan Kertosari, Banyuwangi, kemarin.

Baca Sudah...Hal 35 AGUS BAIHAQI/RaBa

Penerimaan PBB Ditarget Rp 20 M

MOMO GEISHA

BANYUWANGI - Realisasi pundi pajak bumi dan bangunan (PBB) tahun 2013, tampaknya akan lebih cepat masuk kas daerah dibanding tahun lalu. Sebab, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) mempercepat proses penagihan pada wajib pajak (WAP) PBB. Tahun 2013 merupakan tahun pertama, Pemkab Banyuwangi melakukan penarikan PBB. Tahun lalu, kewenangan penarikan PBB masih dilakukan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI. “Mulai tahun ini, kewenangan penarikan PBB dilimpahkan pada pemerintah daerah,” ungkap Kepala Dinas Dispenda, Suyanto Waspo Tondo Wicaksono kemarin (20/1). Tidak hanya kewenangan penarikan, lanjut Suyanto, penerimaan hasil PBB tidak lagi dibagi dengan pemerintah pusat namun 100 persen masuk jadi pendapatan daerah. Banyuwangi memiliki potensi penerimaan PBB sekitar Rp 23 miliar. Pada tahun 2013 ini, target penerimaan PBB dipatok sebesar Rp 20 miliar. Pihaknya sengaja tidak memasang target sesuai dengan potensi penerimaan PBB, karena masih tahun

DIELUKAN BANYUWANGI - Satu lagi grup band papan atas Tanah Air menggelar konser di Bumi Blambangan. Kali ini, giliran Geisha Band tampil menggebrak di lapangan barat Stadion Diponegoro, Banyuwangi Sabtu malam lalu (19/1). Momo, sang vokalis grup band Geisha itu benar-benar menjadi personel yang paling dieluelukan penonton n Baca Momo...Hal 35

KONSER: Momo dan Roby Geisha beraksi di lapangan barat Stadion Diponegoro Banyuwangi Sabtu malam lalu (19/1).

Pajak Bumi & Bangunan (PBB) Banyuwangi Potensi: Rp 23 miliar Target 2013: Rp 20 miliar Sasaran: 800.000 wajib pajak Penarikan oleh pemkab: sejak 2013

pertama penarikan PBB oleh pemerintah daerah. Kalau dalam pelaksanaan realisasinya melampaui target, maka akan dilakukan revisi target pada pembahasan PAK APBD mendatang. “Jumlah wajib pajak PBB di Banyuwangi mencapai 800 ribu,” kata Suyanto. Dari 800 ribu wajib pajak itu, sebanyak empat kecamatan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPPT) dari 24 kecamatan sudah selesai dicetak. Pada tahap pertama, SPPT empat kecamatan akan dikirim lebih dulu. Sedangkan SPPT kecamatan lainnya, akan dikirim pada tahap berikutnya. Pada bulan Februari mendatang, Suyanto menargetkan penerimaan PBB sudah mulai masuk ke kas daerah n Baca Penerimaan...Hal 35

GALIH COKRO/RaBa

Pindah Lokasi Tetap Asyik

PERTANIAN

Alumni IPB Diajak Pulang Kampung BANYUWANGI - Bupati Abdullah Azwar Anas mengajak alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) asal Banyuwangi untuk pulang kampung. Alasannya, potensi pertanian Banyuwangi cukup besar, menunggu sentuhan tangan potensial dan profesional. Ajakan Bupati Anas itu disampaikan pada acara seminar yang diselenggarakan Mahasiswa IPB asal Banyuwangi di Gedung Korpri kemarin (20/1). Sejumlah alumni IPB asal Banyuwangi yang tinggal di beberapa daerah dan negara, hadir dalam seminar itu. Seminar itu dimanfaatkan Bupati Anas untuk mengajak putra daerah untuk mengembangkan sektor pertanian Banyuwangi. Selain membuka seminar, Bupati Anas juga didaulat menjadi narasumber bersama pakar pertanian dari IPB. Bupati Anas berharap, para alumni IPB yang berasal dari Banyuwangi agar kembali ke daerah untuk bersama pemerintah daerah mengembangkan sektor pertanian. “PDRB Banyuwangi sebagian besar disumbang dari sektor pertanian,” kata Anas. Sawah dan perkebunan, lanjut Anas, masih cukup luas yang belum di kembangkan secara maksimal. Pemerintah daerah sudah memutuskan untuk tidak mengeluarkan izin pengembangan perumahan di kawasan sawah produktif atau perkebunan n Baca Alumni...Hal 35

BANYUWANGI – Pembukaan lokasi baru Car Free Day (CFD) di Taman Blambangan Banyuwangi berlangsung semarak pagi kemarin (20/1). Sejumlah ruas jalan yang disterilkan dari kendaraan bermotor tersebut tampak dipadati ribuan warga. Masyarakat sengaja datang ke area CFD untuk berolahraga seraya menikmati suasana bebas polusi bersama orang-orang terdekat. Kawasan jalan Diponegoro (depan Gesibu Blambangan); jalan dr Wahidin Sudirohusodo (depan Wisma Blambangan), dan sepanjang jalan Dr Soetomo tampak ramai pengunjung. Ada warga yang menggowes sepeda pancal, ada yang bermain bulu tangkis, ada juga yang berjalan santai seraya menikmati sejuknya udara pagi itu. Suasana tidak jauh berbeda tampak di Taman Blambangan. Para pencinta skateboard tampak memamerkan kebolehannya berselancar di track yang tersedia di lokasi tersebut. Track skateboard tersebut merupakan fasilitas baru yang dibangun oleh Pemkab. Tidak hanya itu, sejumlah pengunjung yang lain asyik berbelanja di stand usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bahkan, ada juga warga yang berbelanja baju di stand salah satu mal yang membuka tenda di arena CFD n Baca Pindah...Hal 35

Minta Penangguhan Pengiriman Samsul

GALIH COKRO/RaBa

UNJUK KEBOLEHAN: Skater bermain di Taman Blambangan Banyuwangi pagi kemarin.

BANYUWANGI - Kondisi mantan Bupati Banyuwangi Samsul Hadi yang memburuk mengundang keprihatinan dari organisasi kemasyarakatan (ormas) Banyuwangi Centre (BC).Karena itu, ormas tersebut meminta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenhum HAM) menangguhkan pemindahan terpidana kasus korupsi pengadaan lahan lapter itu dari Lapas Banyuwangi ke Lapas Sukamiskin,

Bandung. Setelah acara deklarasi di Hotel Berlian Abadi, ormas yang dipimpin H Ali Sudarji mengunjungi mantan bupati yang sedang dirawat di RSUD Blambangan tersebut. “Kami sangat prihatin dengan kondisi Bapak Samsul Hadi,” cetus Ali Sudarji kemarin (20/1). Menurut Sudarji, kondisi sakitnya Samsul ternyata cukup serius n Baca Minta...Hal 35

Mengenal Komunitas Pencinta Reptil Banyuwangi

Ular Masuk Rumah Jangan Dibunuh Bagi sebagian warga, ular adalah binatang menakutkan yang harus segera dibunuh saat masuk rumah. Nah, anggota Banyuwangi Reptil Community (Bareco) kini tengah berupaya mengubah pandangan tersebut. SIGIT HARIYADI, Banyuwangi JERIT histeris perempuan terdengar begitu melengking di antara kerumunan warga di Taman Blambangan pagi itu (20/1). Sekejap berselang, jeritan itu berubah menjadi suara tawa cekikikan. Ada apa gerangan? Rasa penasaran itu berhasil merayu kami mendekati kerumunan warga tersebut.

http://www.radarbanyuwangi.co.id

AGUS BAIHAQI/RaBa

SAKIT: Kiai Suyuthi Toha bersama rombongan menjenguk mantan Bupati Samsul Hadi di RSUD Blambangan kemarin.

kuning langsat tersebut. Menakutkan memang. Tetapi gadis itu tampak begitu ceria bersama hewan melata yang melingkar di lehernya. Bahkan, gadis itu lantas meminta seorang rekannya memotret dirinya yang sedang bergaya bersama sang ular. “Baru kali ini saya berani pegang ular. Baru saja saya diberi tahu, bahwa ular yang saya pegang ini tidak berbisa. Eh setelah saya coba, memang ularnya tidak galak, tidak menggigit, dan tidak meracuni saya dengan bisanya,” GALIH COKRO/RaBa KOMPAK: Anggota komunitas pencinta reptil kumpul di Taman Blambangan kemarin. ujar gadis yang belakangan diketahui bernama MeSetelah didekati, baru diketahui dari seorang remaja perempuan. liana, 16, warga Perum Sukowidi, bahwa jeritan yang dalam sekejap Ular berukuran cukup besar tampak Kelurahan Klatak, Kalipuro tersebut n Baca Ular Masuk...Hal 35 berubah menjadi tawa itu berasal melingkar di leher remaja berkulit

Penghasilan perangkat desa di Situbondo naik Rp 100 ribu Besar atau kecil, kenaikan harus disyukuri

Alumni IPB asal Banyuwangi diajak pulang kampung Wani piro?

email: radarbwi@gmail.com/beritaraba@gmail.com


26

Senin 21 Januari 2013

CERMIN DIRI

Cuaca masih Ekstrem, Jangan Melaut MUSIBAH tenggelamnya kapal motor Juanda dan Kapodang di perairan Selat Madura, Sabtu malam (19/1) menyadarkan kita akan betapa bahayanya melaut saat cuaca ekstrem. Tenggelamnya dua kapal pencari ikan itu dianggap sebagai buah dari aksi nekat pada nelayan yang berasal dari Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo, itu. Padahal, sejak dua pekan terakhir, beberapa pihak sudah menyarankan agar tidak melaut hingga cuaca benar-benar kembali normal. Kita memang tidak bisa menyalahkan para nelayan yang nekat melaut tersebut. Sebab, mereka mencari ikan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Nelayan adalah profesi yang digelutinya sejak lama. Jika tidak melaut dalam jangka waktu lama, maka dapat mempengaruhi asap dapur mereka. Karena itu, meski akhir-akhir ini cuaca sedang tidak bersahabat, para nelayan itu tetap nekat melaut. Untuk mencari pekerjaan lain, mereka juga kesulitan. Kondisi seperti ini memang dilematis. Di satu sisi harus melawan maut, sisi yang lain harus memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Karena itu, yang bisa kita lakukan adalah, pertama, memberikan penyadaran kepada para nelayan agar tidak melaut saat cuaca ekstrem. Cuaca ekstrem, seperti terjadinya badai, hujan disertai angin, atau gelombang laut yang berbahaya, sejatinya bisa diprediksi sejak awal. Inilah tugas dari pihak-pihak terkait untuk memberikan pemahaman tentang ciri-ciri sebelum terjadinya cuaca ekstrem. Salah satunya adalah dengan selalu menginformasikan hasil prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Hal ini bertujuan agar peristiwa tenggelamnya kapal motor Juanda dan Kapodang tidak dialami oleh kapal-kapal lain. Kedua, pihak-pihak terkait sebaiknya mengulurkan bantuan bagi para nelayan yang tidak bisa melaut selama adanya cuaca buruk. Ini penting agar kebutuhan hidup mereka sehari-hari bisa terpenuhi. Sehingga, para nelayan itu tidak nekat melaut saat cuaca tidak bersahabat. Sebab, sejatinya, para nelayan ini memang sudah berkeinginan tidak melaut saat cuaca sedang ekstrem. Namun, karena kondisilah yang menjadikan mereka tetap nekat mencari ikan. (*)

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@ gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis.

DOK.RaBa

Ikrom Syafii

DOK.RaBa

Frengky Sulistiawan

NIKLAAS ANDRIES / RaBa

PULANG: Stiker Zaenal Ichwan dijaga ketat skuad Porprov yang dijadikan mitra tanding pemain seleksi Persewangi ISL di Stadion Diponegoro Banyuwangi kemarin (atas). Beberapa pemain kawakan mengikuti seleksi Persewangi ISL kemarin (kanan).

DOK.RaBa

Febrian Sofyandi

Pilar Kawakan Ikut Seleksi BANYUWANGI – Penjaringan skuad Persewangi proyeksi Indonesia Super League (ISL), berlangsung lebih berwarna di hari kedua kemarin (20/1). Selain diikuti sekitar 80 pemain, seleksi yang digelar di Stadion Diponegoro tersebut juga diikuti sejumlah pemain kawakan asli Banyuwangi. Paling kentara dalam seleksi di hari kedua kemarin adalah Zaenal Ichwan. Pemain yang pernah menjadi bagian Persewangi di kasta amatir ini turut unjuk

kemampuan. Tidak heran, kembalinya Zaenal seolah menggelorakan harapan pemain kawakan lainnya untuk ikut bergabung bersama Persewangi ISL. Meski dilaksanakan dalam guyuran hujan, semangat pemain peserta seleksi itu seolah tak surut di Stadion Diponegoro. Dengan kondisi lapangan becek, mereka seolah ingin menarik perhatian quartet tim pelatih Bagong Iswahyudi, Ahmad Mustain, Ribut Santoso, dan Abdul Karim. Ketua Persewangi Hari Wijaya men-

gatakan, keikutsertaan Zaenal Ichwan dalam seleksi itu menunjukkan tim akan lebih kompetitif. Dia juga yakin, pemain lainnya juga akan bergabung dengan Persewangi di Divisi Utama ISL musim ini. “Sudah banyak yang konfirmasi untuk bergabung,” katanya. Senada dengan Hari Wijaya, kepala tim pelatih Persewangi ISL Bagong Iswahyudi menyatakan, seleksi akan diperpanjang sehari. Ini untuk menampung animo pemain yang belum turut serta dalam seleksi yang

digelar selama dua hari kemarin. Tidak hanya pemain lokal Banyuwangi dan luar daerah yang akan turut ambil bagian dalam seleksi terakhir hari ini (21/1). Sejumlah nama pilar asing juga akan meramaikan seleksi di Stadion Diponegoro sore ini. “Seleksi akan diperpanjang sampai besok (hari ini, Red). Selain pemain lokal Banyuwangi, pemain luar daerah juga turut ambil bagian. Pemain asing juga sudah konfirmasi untuk seleksi,” pungkasnya.(nic/bay)

Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com Atau kirim langsung ke kantor Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Biro Genteng: Jalan Raya Jember 47 Genteng, Biro Situbondo: Jalan Wijaya Kusuma 60 Situbondo.

KONI

Cabor Wajib Setor SPJ BANYUWANGI – KONI Banyuwangi mengeluarkan imbauan penting untuk seluruh cabang olahraga (cabor). Induk semang cabor di Banyuwangi ini me-warning seluruh anggotanya, untuk segera menyerahkan pertanggungjawaban penggunaan anggaran (SPJ) bantuan olahraga tahun 2012 lalu. Tidak hanya itu, cabor juga diberi deadline hingga 31 Januari 2013 mendatang, sebagai batas akhir penyetoran SPJ ke meja KONI. Penegasan SPJ cabor itu disampaikan oleh Bendahara KONI Banyuwangi, Mandiri Ratu Warang Agung. Agung menandaskan, SPJ bantuan dana pembinaan olahraga tahun 2012, sebaiknya harus sudah diserahkan dan dilaporkan. Mengingat masa pengguDOK.RaBa naan dana tersebut sudah Mandiri R. W. Agung terlampaui dan saatnya untuk dilaporkan. Ketentuan ini, menurut Agung berlaku bagi semua cabor yang menerima dana dari APBD 2012. Penyerahan SPJ ini pun akan berfungsi juga sebagai bahan evaluasi untuk alokasi dana tahun berikutnya. “SPJ yang masuk akan segera diaudit dan dilaporkan secara resmi kepada bupati,” ujarnya. Untuk memberi luang bagi cabor menyusun SPJ, Agung memberikan tenggat waktu hingga akhir bulan ini untuk menyusun laporannya. KONI pun men-deadline laporan itu sudah masuk ke sekretariat KONI paling lambat per 31 Januari mendatang.(nic/bay)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Senin 21 Januari 2013

2 Sampai di lokasi kejadian, dari arah belakang melaju

kencang sepeda motor yang tidak diketahui identitasnya. Motor tersebut mengangkut tobos. Usai menyenggol, motor langsung kabur.

Laka Lantas di Kaliploso, Cluring

Pengendara Beat Dihantam Espass Suami Tewas, Istri Luka-luka

1 Gimun membonceng

istrinya dari arah barat. Dia mengendarai sepedamotor Honda Beat nopol P 3032 PX.

3 Gimun, istri, dan sepeda motornya terjatuh dijalan beraspal.

4 Pada saat Gimun terjatuh, dari arah timur melaju Espass yang disopiri Kurniawan. Mobil bernopol DK 1310 YB langsung menghantam telak sepeda motor. Gimun langsung tewas, istrinya luka-luka. GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

CLURING - Jalan raya Kaliploso di Dusun Plosorejo, Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring makan korban, pagi kemarin. Korbannya pasangan suami istri (pasutri) Gimun, 53, dan Misinah. Motor yang dikendarai pasutri tersebut ditabrak mobil Espass dari arah berlawanan. Gimun meninggal di lokasi kejadian, sedangkan istrinya selamat dari maut. D i p e ro l e h keterangan, kecelakaan maut tersebut bermula ketika Gimun yang membonceng Misinah melaju dari arah barat ke timur.

Motor Honda Beat bernopol P 3032 VX tersebut melaju dengan kecepatan sedang. Persis di belakangnya ada pengemudi sepeda motor Honda Grand yang tidak diketahui identitasnya. Tak lama kemudian, pengemudi Honda Grand mendahului motor Gimun. Parahnya saat menyalip, tobos yang dibonceng menyerempet setir motor korban. Gimun terjatuh ke kanan dan saat bersamaan dari arah berlawanan ada mobil Espass Nopol DK 1310 YD yang dikemudian M. Nyono Kurniawan, 33, warga Dusun Plosorejo, Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring Baca Pengendara...Hal 35

Terapung di Muara Sungai

PUTING BELIUNG

Mayat Rohman Ditemukan Nelayan

ABDUL AZIZ/RaBa

GOTONG ROYONG: Warga Dusun Sukorejo membenahi genting yang melayang diterjang angin.

Angin Kencang, Atap Melayang ROGOJAMPI - Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan sebagian atap rumah warga di Dusun Sukorejo Desa Lemahbangkulon, Kecamatan Singojuruh rusak, kemarin. Sedikitnya, lima rumah diterpa angin kencang. Pasca hujan, mereka bergotong royong membetulkan kembali atap rumah mereka yang diterpa angin. “Anginnnya kencang, genting rumah saya banyak yang merosot dan bocor,’’ kata Trubus, 47, warga setempat. Sementara itu hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di seluruh Banyuwangi membuat resah. Sebagian warga masih trauma dengan angin puting beliung tersebut. Di Kecamatan Rogojampi misalnya. Puting beliung yang melanda Rogojampi tahun 2008 silam masih menyisakan trauma mendalam. ”Jika hujan deras datang disertai angin kencang kami langsung keluar rumah dan berkumpul. Jadi kalau ada apa-apa kami mudah koordinasi,’’ ujar Titik Suwarti, 39. (azi/aif)

MUNCAR – Setelah sempat hilang selama enam hari, keberadaan Muhammad Nur Rohman, 16, akhirnya ditemukan, kemarin. Anak baru gede (ABG) yang tinggal di Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar itu ditemukan sudah tak bernyawa di muara sungai Dusun Tratas, Desa Kedungringin. Jarak ditemukannya mayat Rohman dengan jembatan Wagud --tempat korban hanyut-- sekitar tiga kilometer. Orang yang kali pertama menemukan mayat Rohman adalah Samin, 60, seorang nelayan setempat. Saat ditemukan, tubuh Rohman sudah membusuk. Rambutnya juga gundul. Pakaian yang tersisa hanya celana dalam warna biru. Kontan saja, penemuan anak pasangan suami istri Hasan Basri, 55, dan Masodo, 45 itu langsung mengundang perhatian warga. Warga berdatangan ke lokasi penemuan mayat untuk melihat langsung jalannya evakuasi. Pantauan wartawan koran ini menyebutkan, jalannya evakuasi tubuh Rohman sama sekali tak mengalami kendala. Apalagi air di muara cukup tenang. Sekitar sebelas nelayan dengan mudah mengevakuasi tubuh Rohman sampai ke tepi.

ABDUL AZIZ/RaBa

MEMBUSUK: Nelayan mengevakuasi mayat Rohman (kiri). Warga mendatangi lokasi penemuan mayat di muara sungai Dusun Tratas.

Begitu berhasil dientaskan, mayat Rohman yang sudah terbungkus plastik warna biru tersebut langsung dibawa ke rumah duka dengan diangkut mobil ambulan. Begitu mayat korban sampai di rumah duka, warga sekitar langsung bergerombol datang. Lantunan kalimat syahadat berkumandang di rumah Hasan Basri. Sementara itu, Samin, yang pertamakali menemukan mayat Rohman mengatakan, pukul 12.00 dirinya berangkat melaut untuk mencari kerang. Dalam hati, dia berharap perjalanannya mencari kerang tersebut bisa menemukan mayat Rohman yang sejak beberapa hari memang cukup menggemparkan warga setempat.

Bak gayung bersambut, baru beberapa menit Samin mengayuhkan perahunya, dia melihat sosok tubuh manusia mengapung di atas air dan menyangkut di pohon bakau. Melihat hal itu, Samin langsung mendekat, dan ternyata

dugaannya memang benar. Sosok mayat pria yang dia yakini adalah Rohman benar terlihat. Seperti diberitakan sebelumnya, Rohman hanyut di sungai Wagud saat bermain bersama dua rekannya, yaitu Reza dan Adi. Untuk mencari Rohman,

tim SAR gabungan dari TNI, Polri, dibantu masyarakat melakukan pencarian sejak hari pertama hilang. Namun, upaya penyisiran di sepanjang sungai dengan jarak sekitar tiga kilometer masih belum membuahkan hasil. (azi/aif)


28

Senin 21 Januari 2013

Tanjung Wangi Makin Diminati BANYUWANGI - PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Wangi terus melakukan inovasi dalam memberikan Pelayanan Jasa Kepelabuhanan. Hal ini terbukti dengan terjadinya peningkatan kinerja dan produktivitas, baik untuk Pelayanan Kapal, barang, bongkar muat, gudang penumpukan, maupun lapangan penumpukan. General Manager PT. Pelindo III Tanjung Wangi, Bangun Swastanto, ST menjelaskan, arus barang juga dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Baik dari barang-barang impor maupun dari barang-barang lokal. Pada akhir tahun 2012 lalu, Pelabuhan Tanjung Wangi telah mencapai angka sebesar 2.338.303 ton/liter untuk total arus barang. Ini menunjukkan bahwa Pelabuhan Tanjung Wangi sudah ramai diminati dan memiliki potensi menjadi pelabuhan internasional serta mampu menjadi pintu gerbang utama daerah timur Jawa. “Kami optimistis jika ke depan kinerja Pelindo akan semakin baik, seiring dengan rencana Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mencanangkan pembukaan kawasan industri terpadu/kawasan di Wongsorejo. Hal ini akan menjadi kebangkitan generating cargo pelabuhan Tanjung Wangi,” kata Bangun.

ISTIMEWA

BONGKAR MUAT: Aktivitas di Pelabuhan Tanjung Wangi semakin padat. Dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan

Bangun menambahkan pada tahun 2013, Pelindo III Tanjung wangi menargetkan semua peti kemas masuk pelabuhan Tanjung Wangi. Sehingga tidak melalui pelabuhan Tanjung Perak lagi. Hal ini sudah dilakukan kerja sama MoU (Memorandum of Understanding) dengan para pelaku bisnis pengusaha di Banyuwangi dan Jember dengan data volume barang lebih 3.161

box perbulannya, belum termasuk potensi komoditi hasil perkebunanan. “Kami optimistis tahun 2013 pengiriman peti kemas dapat dilakukan melalui Pelabuhan Tanjung Wangi, karena sudah mengantongi beberapa data pengusaha yang mau mengalihkan pengirimannya melalui Pelabuhan Tanjung Wangi,” pungkasnya. (adv/als)

Kepala Sekolah Harus Berjiwa Marketing GENTENG – SMA Muhammadiyah 2 Genteng menggelar seminar yang membahas moral and personal integrity to achieve the gold of Muhammadiyah Education pendidikan kemarin (20/1). Acara yang digelar di aula sekolah setempat itu dihadiri kepala sekolah dan wakilnya dari SD/MI, SMP/ MTs, SMA/ SMK, serta Majelis Dikdasmen cabang Muhammadiyah seBanyuwangi. Ketua PD Muhammadiyah Banyuwangi, Drs. Syuhadak Ashari, MPd mengatakan, pihaknya terus berupaya me-

ningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah Muhammdiyah. Hal itu seiring dengan program Banyuwangi Cerdas yang dicanangkan Bupati Abdullah Azwar Anas. Dalam seminar kemarin,

panitia menghadirkan Prof. Dr. (Eng). H. Imam Robandi, M.T. Guru besar ITS, dan wakil ketua majelis Dikdasmen pusat, serta Pimpinan wilayah Muhammadiyah Jawa Timur itu menjelaskan, bahwa Mu-

hammadiyah perlu melakukan repositioning. Agar ada kemajuan dalam meningkatkan pendidikan. “Kita harus menggunakan ilmu dan strategi untuk memperbaiki ketinggalan kita,” ajaknya. Menurut Imam, sudah saatnya semua kepala sekolah Muhammadiyah menguasai IT, dan selalu mengikuti isuisu strategis nasional maupun regional, serta harus memiliki ilmu marketing. “Jangan mudah puas dengan hasil hari ini, dan jangan mudah mengeluh dengan keadaan,” pungkasnya. (adv/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Jl. Ronggolawe • Djl Rmh Jl. Ronggolawe 36 (SMP 3 Kblnan) Bwi, hrg 250jt (nego). H. 085236396077. TP

• Rumah Banyuwangi •

NUGROHO/RaBa.

NARA SUMBER: Prof. Dr (Eng). H. Imam Robandi, M.T saat memaparkan materi seminar kemarin (20/1).

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Rumah Cantik Murah •

• Tanah Kavling •

• Chevrolet •

• KIA Picanto •

• Kapsul Khusus Pria •

• Jual Gedung •

Perum permata genteng blok AA-01 Lt 113, Lb 70, rumah cantik, murah,harga 390jt djual 320jt cukup byar 50% sisa 2th lagi bunga 0% ada yg siap sewa 15 jt/th hub 08885105987

Djl tnh blkg Pemda L493m2 (280+213)m2 (2 SHM) dpt kredit. Hub:081909915577

Dijual Chevrolet Captiva Aveo Spark baru. Hubungi: Fendy 081336495825

Djl Picanto 2005 M/T hitam VR DVD LCD kamera 85 Nett. Hub. 081317774500 TP

Ampuh. Kapsul khusus pria, lbh krs & thn lama, mrh. 085235494602

Dijual Gedung + fasilitas serta isinya bks tampung & pelatihan TKI, dulu PT Iin Era Sejahtera, al: Jl. Inspektur Suwoto 95B Lawang, Malang. LT 10.000m2, LB 4.000m2. Hub: Bu. Tatik 08129901823

• Tanah Kebun •

• Baleno ‘97 •

• Mitsubishi New •

• Laptop Bekas •

Dijual tanah kebun di Kalipuro 1,3 Ha, Hub: Arya 082141057540. Tdk trma SMS

Jl Baleno 1997, hijau metalik, 69jt nego, tangan prtama, original, 081333346665

Kredit DP ringan, bunga mulai 0%, hadiah lgsung BB, TV LED, ready Stock, all type, Mirage Pajero L300 dll, T. 081217913037

Menerima laptop bekas yg pingin dijual, Minimal Intel Atom. 081934876969

• Rumah Kebalenan • • Grand Livina ‘10/’11 •

• Mitsubishi Kuda ‘00 •

• Butuh Dana Cepat? • Butuh Dana cepat jaminan BPKB Mobil/ Motor, lgsg cair. 08170051758/500018

• Investasi • Dibuka Investasi sengon setot mdl 7 juta tagl 2-9 januari jangka waktu 5 tahun terima 22 juta. huubungi GS INVESMENT 08574680823

BANYUWANGI

• Rumah Desa Balak •

PEMBERITAHUAN

• STNK •

Djl Rumah L 10X15 = 150M2 lok Banyuwangi, utara pbrik ES, bs dibeli dg cash/kredit dan juga bisa di sewa hrg nego hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Hlg STNK Nopol P 6370 VB, an. Andry Bustami. Lingk. Boyolangu RT02/01 Giri Djl rumah lok Kebalenan di Jl. Raya Rogojampi/ Genteng, L10 x15=150m2, SHM, bs dibeli dg kash atau kredit & jga bsa disewa, hrg nego. Hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Tanah + Rumah Sobo •

Dijual Nissan Grand Livina 1.8 HWS Grey 2010/2011 tangan 1 dari baru, kc v-cool, mulus sekali, istimewa. Buktikan! 190jt nego. Hubungi 081234587000

Dijual Mitsubishi Kuda VB5W GLS tahun 2000 hijau tua metalik, harga 78,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Chevrolet Aveo ‘03 •

• suzu New panther ‘05 •

Dbthkn Marketing P/W max 30th min D1 pnmpiln mnrk&komp dg baik, krja dg deadline ktat&team work. Kirm: PT F1 Perkasa Jl. Pantai Pacemengan Blimbingsari Rgjampi Bwi eml: f1perkasa@yahoo.co.id

Dijual Chevrolet Aveo 1.5L MT tahun 2003 hitam metalik, harga 86,5 jt juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Isuzu New panther TBR 541 tahun 2005 biru muda metalik, harga 136,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub:i (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Admin & Sales •

• Grand Livina ‘08 •

• Grand Max ‘10 •

Dijual Nissan Grand Livina XV I.5MT tahun 2008, hitam metalik, harga 143,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Daihatsu Grand Max S40IRV ZMDEJJ HJ tahun 2010 hitam, harga 96,5 juta nego, barang istimewa, bsa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

BANYUWANGI • Admin • Sebuah perusahaan membutuhkan segera Admin, Wanita, max 25th, pendidikan minimal SMA/SMK, bisa komputer. Hubungi: 081234561678 / 085236627246

Djl Tanah + bangunan L 10 x 14,5 = 145m2, bisa di beli dengan cash atau kredit & juga bisa disewa, SHM, Lok Ds Balak, hrg nego, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148 Djl Tnh+Rmh ada towernya. LT 1.100m2, 10 kmr tdr (msg2 KM dlm, springbed, TV, almari) 6kmradaAC,4kmrfan.Parkirkndaraan&tman luas.Jl.IkanLayurno.8SoboBwi.H:081234679000

• Ruko 2 Lantai • BANYUWANGI

Dbutuhkn Admin, max 25th, min SMA Kompt (min rumus2 Excel) pnglmn min 2th. Sales, max 25th, min SMA, jujur ulet, pglmn min 2th. Bersedia luar kota. Lamr: Jl. Gajah Mada 43C Banyuwangi

• Ruko & Rumah • Dkontr ruko uk +10x20m2 lok Bwi Giri, hrg 12 jt & Djl rmh L +330 hrg 175jt di Mojopanggung Cking Bwi msk Gg + 200m. H: 087755630534

JEMBER

• Toko + Rumah Genteng • Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 Gtg-Bwi. H. Sugiarto, 081233499888, 03170338181

• Marketing •

• Admin, Auditor, Kpl Toko • Dijual/dikontrakkan Ruko 2 lantai, lokasi strategis di Jalan Brawijaya. Cocok untuk perbankan/usaha/kantor. Hubungi 081336189804

Pss Admin,p/w,min D3,max30th.Auditor min D3/W/35th. Kepala Toko,min D3, max30th. Krm ke F1 Advertising Jl. Hayam Wuruk XIII/ No.100 (0331)410789 Jbr, email: f1printing@yahoo.com. Maks 31 Januari 2013

Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua


BALJEBOL

Senin 21 Januari 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

KECELAKAAN

Kereta Api Santap Pikap, Satu Tewas RAMBIPUJI – Sebuah mobil disantap KA Probowangi di perlintasan KA tanpa palang pintu di Dusun Gayam, Desa Rambigundam, Rambipuji, sekitar pukul 16.30 kemarin Minggu (20/1). Akibat kecelakaan itu, Hery, 55, sopir mobil Suzuki Carry nopol P 8768 PM yang tinggal di Desa Pancakarya, Ajung, meninggal dunia. Saat itu KA Probowangi dengan empat rangkaian itu melaju dari arah timur. Korban yang juga permilik mobil Suzuki Carry itu tewas mengenaskan setelah tubuh korban terseret sekitar 100 meter yang berada di dalam mobilnya. Sementara mobil pikap milik korban warna merah hancur setelah terseret KA sekitar 200 metr dan baru berhenti setelah KA mengurangi kecepatan. Hery, 55 warga Dusun Krasak Desa Pancakary Kecamatan Ajung datang dari arah utara di perlintasan KA yang tidak terjaga. Sebelum mobil bersama korban tertabrak KA, memang sudah di hentiukan oleh warga sekitar kalau ada KA dari arah timur dengan akecepatan tinggi. Korban hanya manggut manggut dan tidak amengubris warga agar berhenti karena ada kereta dari arah timur. Bahkan menurut warga korban saat itu menggunakan head set saat mengemudikan kendaraannya. Warga sempat berteriak saat korban akan melintas dari arah utara, kata Suparno warga setenpat. “Saya sampek menutup majah, ketika mobil tertabrak KA dari arah timur. Suaranya cukup deras,’’ ujar warga. Yang lebih amengenaskan lagi, ketika mobil Carry itu tertabrak tidak langsung terlempar ke tepi rel. Namun mobil yang di dalamnya masih ada korban itu masih terseret sekitar 200 meter. Hanya saja, kareana mobil sudah hancur, maka korban terlempar dari mobil dan terjatuh di rel. “ pokoknya tubuh korban sudah hancur, jaketnya dan celananya saja hingga terpisah,’’ katanya. (jum/jpnn)

LINGKUNGAN

HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER/JPNN

TERANCAM MATI: Seorang warga mencari kepiting di kawasan mangrove Pantai Pahyangan, Ambulu, kemarin.

Hutan Mangrove Gundul AMBULU – Kawasan mangrove dengan luas sekitar setengah hektare di pinggir Pantai Pahyangan, Watu Ulo, Desa Sumberejo, Ambulu, terancam mati. Sebab, saat air laut surut, banyak warga menggembalakan kambing di hutan mangrove tersebut, sehingga banyak daun yang dimakan ternak. Pengamatan Jawa Pos Radar Jember, separuh dari total kawasan mangrove di bibir Pantai Pahyangan itu sudah tidak memiliki daun dan terancam mati. “Kalau air laut surut, banyak orang yang menjadikan tempat mengembala kambingnya. Jadi itu (kawasan mangrove, Red) rusak. Kan sudah banyak juga yang mati,” ujar Kholik, warga setempat kemarin (20/1). Padahal, lanjut dia, mangrove adalah tempat favorit bagi udang, kepiting, dan berbagai macam jenis ikan, untuk berkembang biak. Sehingga, jika cuaca buruk dan nelayan tidak dapat melaut, dapat dijadikan alternatif untuk memburu kepiting dan udang. Mangrove merupakan pohon yang bermanfaat untuk mencegah abrasi pantai oleh gelombang laut, sehingga garis pantai tetap terjaga. Mangrove juga memiliki banyak manfaat lainnya, seperti menjernihkan air laut, bahan makanan, bahan bangunan, bahan pengawet, dan lain-lain. Mangrove adalah pohon berkayu yang kuat dan berdaun lebat. Akar, kulit kayu, batang pohon, daun dan bunganya dapat dimanfaatkan manusia. Saat cuaca buruk, masyarakat pesisir tidak perlu risau jika mangrove tumbuh dengan baik. Sebab, di bawah mangrove terdapat berbagai jenis ikan, udang, dan kepiting yang dapat dijual oleh masyarakat. Ali, warga setempat, merupakan salah seorang warga yang mampu memanfaatkan mangrove. Kemarin dia tampak mencari kepiting untuk dijual. Menurut Ali, kepiting dapat menjadi sumber pendapatan sampingannya selama tidak melaut. “Lumayan Mas, yang penting masih dapat rezeki. Setiap hari cari kepiting. Kalau kepiting banyak ya dijual. Kalau sedikit, kita jadikan lauk saja,” ungkapnya. Menurut dia, harga kepiting per kilo bisa mencapai Rp 40 - 55 ribu. Jika pohon mangrove tersebut bisa tumbuh dengan baik, kepiting akan melimpah di kawasan tersebut. Beragam ikan juga betah untuk berkembang biak di hutan mangrove. (mg2/har/jpnn)

POLITIK

Hasil Muskercab PPP Digoyang LUMAJANG – Sikap PPP memang bulat memberangkatkan pasangan Agus Wicaksono dan Adnan Syarif (Arif ) dalam Muskercab. Namun menjelang turunnya rekomendasi dari DPW, putusan yang di dok dalam muskercab pertengahan Oktober tahun lalu mulai diusik. Sejumlah orang yang mengaku dari tim bakal calon bupati (bacabup) berusaha menggoyah agar PPP berpaling. Partai berlambang ka’bah ini sudah memastikan sikap dalam konfensi pada muskercab yang menghadirkan seluruh PAC. Dari 21 PAC yang mengutus ketua dan sekretaris, semuanya bersepakat mendukung pasangan Arif. Putusan itu menurutnya bukan hanya berasal dari hati nurani PAC, tetapi juga berasal dari keinginan masyarakat. Namun demikian, menjelang proses pendaftaran calon, rekomendasi PPP mulai diusik. Solikin, ketua DPC PPP mengatakan mereka yang mengusik adalah tim dari bacabup. “Mereka (tim bacabup) masih ada yang melakukan manuver, agar PPP berubah sikap,” katanya. Rekomendasi PPP, kata Solikin, memang dari DPW, bukan DPP seperti partai lain. Saat DPW hendak memutuskan rekomendasi dari hasil muskercab itu, ada yang berusaha menembus ke DPC dan DPW. Dia mengeluhkan mengapa tim yang dimaksud tidak melakukan sejak dulu. Yakni sejak PPP membuka pendaftaran calon, karena untuk saat ini sikap PPP sudah jelas yakni memberangkatkan pasangan Arif. (fid/wah/jpnn)

EKO SAPUTRO/RADAR JEMBER/JPNN

AKIBAT HUJAN DERAS: Suasana di Dusun Dukoh Desa Kembang Kecamatan Bondowoso yang jalanannya terendam banjir

Desa Kembang Terendam BONDOWOSO-Akibat hujan yang turun sepanjang hari, membuat kawasan Dusun Dukoh Desa Kembang Kecamatan Bondowoso, terkena banjir sejak Sabtu malam (19/1) hingga Minggu pagi (20/1) kemarin. Hujan yang turun tiada henti itu, membuat aliran sungai yang mengalir di Desa Kembang, meluap. Apalagi, salah satu saluran (dam kecil) pada sungai itu, mampet. Sebab, banyak potongan batangan kayu dan ranting serta sampah yang menyumbat tepat disaluran masuk pada dam kecil itu. Sehingga, air meluap ke sepanjang jalan. Hingga, air bercampur lumpur coklat memasuki kawasan pemukiman warga di desa itu. Juga, air memasuki kawasan Perumahan Kembang. Tak

ayal, peristiwa yang kali pertama dialami oleh warga Desa Kembang membikin panik warga. Mohadi, 50, salah satu warga Desa Kembang, mengatakan kepada Jawa Pos Radar Jember, hujan yang turun dari pagi hingga petang, benar-benar membuat panik warga. Apalagi, ia melihat luapan air sungai, sudah memasuki halaman rumah warga.”Lalu, saya pergi keluar rumah untuk melihat apa yang sesungguhnya terjadi,” ungkapnya. Namun, ia juga melihat sudah banyak warga Desa Kembang yang keluar rumah.”Kami berjalan menuju ke jembatan yang menhubungkan sungai di desa Kembang ini,” katanya. Ternyata, air sungai sudah meluap

ke jalanan. Namun, warga tidak berani mendekat ke jembatan. Sebab, suasana gelap.”Baru keesokan harinya, warga memberanikan diri, untuk menyingkirkan sampah dan kayu yang menyumbat dam kecil dibawah jembatan ini,” terangnya. Sebab, jika sampah berupa potongan kayu tidak segera diangkat, maka membuat aliran air meluap ke kawasan pemukiman warga. Apalagi, sudah banyak rumah warga yang sudah kemasukan air dan lumpur. Sehingga, warga beramai-ramai membuang sampah berupa potongan kayu.”Sepertinya, potongan kayu berasal dari hulu sungai. Mungkin saja, ada pohon roboh lalu terbawa arus sungai yang mengaliri di

desa Kembang,” katanya. Selain itu, Gianto alias P Bagus, 38, warga Desa Kembang, harus bekerja keras untuk membersihkan halaman rumahnya. Sebab, air bercampur lumpur memasuki halaman rumahnya.”Memang air dan lumpur hanya memasuki halaman rumah saya. Tetapi, saya harus tetap bekerja keras untuk membersihkan lumpur ini,” katanya. Dari pengamatan Jawa Pos Radar Jember di TKP, tampak warga ramairamai membersihkan potongan kayu dan sampah yang menyumbat saluran. Warga tampak kompak untuk melakukam kerja bakti. Dengan harapan, air sungai tidak meluap ke wilayah yang lebih luas lagi.(eko/jpnn)

Sebar Petugas di Titik Rawan JEMBER – Menghadapi ancaman bencana alam berupa banjir, tanah longsor, gelombang tinggi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember menyatakan, Jember dalam kondisi siaga satu. Tetapi, status siaga satu hanya berlaku di wilayah tertentu yang sangat rawan bencana. Antara lain, Panti dan Silo (rawan banjir bandang dan tanah longsor), Watu Ulo (gelombang tinggi), dan Wonoasri, Tempurejo (banjir). “Memang siaga satu, tetapi tidak semua wilayah. Di tempat tempat tertentu saja, seperti Watu Ulo,

Silo, Panti, Sumberjambe karena ancaman Gunug Raung dan Wonoasri yang banjir,” kata Suhanan, kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, pekan lalu. Dia menjelaskan, ada beberapa petugas yang berjaga di wilayah yang masuk ketgori siaga satu. “Ada beberapa petugas dari stake holder, seperti Raung Off Road berjaga di posko bencana di Sumberjambe,” ungkapnya. Selain itu, kata dia, ada petugas di Watu Ulo, Panti, dan daerah rawan bencana lainnya. Petugas tersebut selalu koordinasi dengan BPBD jika ada potensi

ancaman bencana alam. Meskipun BPBD baru terbentuk, dia mengatakan, lembaganya siap mejalankan tugas. “Saat ini ada 16 pejabat. Staf belum ada, tetapi dalam waktu satu atau dua hari ini bisa diatasi,” katanya. Dengan personel terbatas, BPBD sedang melakukan penguatan internal. Suhanan menyatakan, BPDB sudah koordinasi dengan bakesbangpol dan dinas sosial serta PMI Cabang Jember untuk menghadapi ancaman bencana. “Untuk bantuan sudah ada di beberapa SKPD, seperti dinsos,” akunya.(aro/har/jpnn)

RADAR JEMBER/JPNN

OMBAK BESAR: Nelayan memancing ikan di pantai Watu Ulo.


34

Senin 21 Januari 2013

ALKES

SOFA DOMBA

Pilihan Tepat Ruang Kecil SITUBONDO - Memilih jenis dan bentuk sofa untuk ruangan yang lebih luas jelas lebih leluasa. Karena tidak terhalang dengan ukuran sofa. Namun, untuk ruangan kecil, sofa domba menjadi pilihan yang lebih tepat. Sofa domba ini bisa dipakai dalam ruangan berukuran 3x2,5m atau 3x3m. Bentuk kursinya menyerupai kursi raja. Berbahan spon dan dilapisi cover yang terbuat dari kain, sofa domba ini tidak membutuhkan perawatan khusus. Sehingga tidak repot perawatannya. Koleksi sofa domba ini tersedia banyak ragamnya di Putra Arjuna Meubel Situbondo. Sofa domba ini rata-rata bisa muat untuk empat orang. Kisaran harganya kurang lebih Rp 2,5 juta. Soal warnanya,

ISTIMEWA NUGROHO/RaBa

PANTAU BAYI: Alat Fetal Doppler ini membantu melihat kandungan bayi Anda. Sehingga kesehatan jantung bayi akan terpantau sejak dini.

Deteksi Kandungan dengan Doppler TOKO Alat Kesehatan (Alkes) menyediakan alat Fetal Doppler. Alat ini merupakan alat pendeteksi jantung bayi dalam kandungan ibu. Fetal Doppler menggunakan teknologi ultrasound dalam mendeteksi denyut jantung bayi. Sehingga, Anda bisa memantau keadaan jantung bayi dari jarak jauh. Kebanyakan janin pada usia 14 minggu sudah bisa terdeteksi oleh alat Doppler ini. Pantaulah janin Anda secara berkala untuk memastikan janin Anda dalam keadaan baik-baik saja dan sehat selalu. Karena itu alat ini sangat penting untuk dimiliki. Informasi selengkapnya, bisa menghubungi Toko Alkes, yang terletak di sebelah barat RSUD Genteng. Atau bisa menghubungi nomor handphone 082330216000 atau Pin BB 25936879. Toko Alkes juga melayani servis segala macam alat kesehatan. (adv/als)

AMC SKINCARE

BANGGA: Presenter SCTV, Boy Bakamaro Ginting, mejeng dengan mengenakan kaus KaOsing.

Artis-Presenter Koleksi Kaus KaOsing KAUS KaOsing mulai menjadi salah satu heritage (pusaka, kekayaan budaya, Red) Banyuwangi. Sekarang muncul istilah bagi orang luar Bumi Blambangan: belum lengkap mengunjungi atau berwisata ke Banyuwangi sebelum membawa oleh-oleh kaus KaOsing. Memang, saat ini bukan hanya orang Banyuwangi yang bangga mengenakan kaus produksi KaOsing. Namun, orang dari luar kota, bahkan luar pulau Jawa, memburu kaus KaOsing sebagai oleh-oleh. Alasan mereka sama: desainnya unik. Ya, tim kreatif KaOsing memang terus melakukan riset untuk mengeksplorasi kekayaan seni budaya Banyuwangi. Lalu, mereka menerjemahkannya ke dalam desain kaus etnik, baik berupa kata-kata maupun gambar. ’’Kata-katanya unik, lucu banget,’’ komentar seorang pembeli dari luar Banyuwangi beberapa waktu lalu setelah diterjemahkan oleh pramuniaga outlet KaOsing bahwa desain ’’KARI SAGA’’ artinya ’’Gagah Sekali’’. Yang terus datang ke outlet KaOsing di Jalan A. Yani 93C Banyuwangi (50 meter arah selatan kantor Pemkab Banyuwangi, persis di depan Pengadilan Agama Banyuwangi)

tidak hanya masyarakat biasa. Tercatat, artis cantik Arumi Bachmit akhir tahun lalu datang ke outlet KaOsing dan membeli dua desain, yakni Isun Love BWI dan KARI SAGA. Rabu kemarin, giliran presenter SCTV, Boy Bakamaro Ginting, yang mengunjungi outlet KaOsing. Cowok ganteng itu langsung memilih desain terbaru KaOsing ’’I Love BWI’’. Desain kaus berkrah itu cantik dan elegan. Itu sebabnya, kini kaus itu sedang diburu para kolektor kaus produksi KaOsing. Boy mengatakan, kaus ’’I Love BWI’’ itu dia pakai saat shooting program Ngubek-Ubek di Glenmore, Rabu kemarin. Rencananya, program tersebut akan ditayangkan SCTV Sabtu pagi mendatang dalam acara Liputan 6 Weekend pukul 04.30-06.00. ’’Kalau penasaran terhadap desain I Love BWI lihat saja Liputan 6 pagi Sabtu depan. Atau, kalau tidak sabar datang langsung ke outlet KaOsing,’’ kelakar Tasya Madina, pengelola KaOsing. Kedatangan Boy ke KaOsing Rabu kemarin bukan yang pertama. Saat SCTV melakukan siaran live menjelang tahun baru kemarin, dia juga mampir ke KaOsing. Dia memilih kaus oblong berdesain Isun Love BWI untuk kostum live dari Pulau Merah. (adv/als)

ISTIMEWA

KINYIS-KINYIS: Sofa Domba tersedia di Putra Arjuna Meubel Situbondo.

Tamu dari Luar Borong Kaus Katrok

ASIA FURNITURE

Siapkan Konsultan Interior

ISTIMEWA

AMAN DILAKUKAN: Perut biasanya menjadi salah stau penyimpan lemak, dengan melakukan mesolipo di AMC Skin Care maka lemak akan hilang, anda pun tampil lebih langsing

Mesolipo Atasi Berat Badan GIRI- Salah satu terobosan untuk mengatasi berat badan. Yakni dengan melakukan mesolipo treatment seperti yang ditawarkan Klinik AMC Skin Care. Pemilik AMC, dr. Dewi Nur menjelaskan, mesolipo merupakan perawatan kecantikan dengan tujuan menghilangkan lemak berlebih. Dengan teknik penyuntikan serum khusus, proses treatment ini berfungsi memecah lemak yang tidak baik di bagian tubuh tertentu yang bermasalah. Proses penyuntikan serum ini dijamin aman bagi yang melakukannya. Sebelum memasuki tahap inti, pasien dianestesi (bius) pada bagian tertentu yang akan di mesolipo. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan rasa sakit akibat suntikan. Selain itu, pada bagian kulit akan ditutup plastik khusus (wraping), yang berfungsi agar serum anastesi bekerja optimal. Pasca proses anestesi, tambah Dewi, di area kulit yang akan di mesolipo dibersihkan. Alasannya, karena di area ini dilakukan penyuntikan dan untuk menjaga strerilisasi kulit. Suntikan ini hanya sebatas lemak atau tidak mencapai otot tubuh. Dr. Dewi menambahkan, mesolipo adalah prosedur non-bedah baru yang menarik untuk menghilangkan munculnya selulit pada tubuh. Dapat digunakan untuk tempat pengurangan lemak dan meningkatkan sirkulasi. Mesolipo dapat digunakan untuk memperbaiki kendur dagu dan kelopak mata, lengan, dan lemak di bagian dalam paha dalam paha luar, pinggul, dan pantat. Informasi AMC di Jalan Raden Wijaya No. 14-16 Giri telepon 03337733751, atau di Genteng di Jalan Gajah Mada telepon 03337733752. Jember; Jalan Hayam Wuruk No. 125 Sempusari telepon 03317241246, Bondowoso, Jalan Diponegoro Nomor 111 Kota Kulon, telepon 03327745172. Sidoarjo, Jalan Yos Sudarso 49 telepon 0318942579. (adv/als)

BANYUWANGI - Bagi Anda yang hobi menghias interior rumah, tidak ada salahnya jika berkunjung ke Toko Mebel Asia Furniture. Di toko yang terletak di jalan Kolonel Sugiono NO. 22D Ruko Lavender, Kertosari, Banyuwangi, itu juga menyiapkan jasa konsultan interior untuk rumah Anda. Di toko ini, semua kebutuhan perlengkapan rumah tersedia. Mulai kursi kayu jati, kursi minimalis, spring Bed, kasur busa, bantal, lemari pakaian, meja rias, kursi taman, meja belajar, meja kerja, hingga kitchen set. Untuk harga, semua barang di Toko Mebel Asia Furniture ditawarkan dengan harga relatif murah. Menariknya, selain konsep dan bentuk furnitur yang sudah tersedia, Anda juga memesan bentuk dan konsep sesuai keinginan. Pemilik Toko Mebel Asia Furniture, Veti mengatakan, bagi yang berkeinginan menghias rumah sesuai impian, pihaknya siap diundang ke rumah Anda. Tujuannya, selain untuk konsultasi, kendatangan tim dari Toko Mebel Asia Furniture juga untuk melihat karakter rumah Anda. Sehingga, pihaknya dapat menentukan konsep interior yang sesuai dengan kondisi rumah Anda. “Sehingga, dalam mengisi perabotan rumah, menjadi sesuai dengan karakter rumah Anda. Selain itu, kami juga akan memberikan hadiah bagi para pembeli di mebel kami,” ungkap Veti. Selain itu, di Toko Mebel Asia Furniture ini juga tersedia wallpaper untuk semakin mempercantik dinding rumah Anda. Semua warna, tipe, dan karakter yang sesuai di dengan

konsumen juga bisa memilih sesuai selera. Karena stok yang tersedia di Putra Arjuna Meubel juga banyak. Terkait ketangguhan sofa domba ini, Alexander, pemilik Putra Arjuna Meubel memberi jaminan pasti. “Daya tahan sofa ini tergantung pemakaian. Bisa juga bertahan hingga bertahun-tahun,” katanya. Menurut Alexander, jika dilihat dari bentuk dan ukurannya, sofa domba ini paling pas jika dipakai untuk ruangan yang kecil. Sehingga cukup fleksibel jika ditaruh di ruang tamu, atau untuk ruang keluarga. “Silakan kunjungi langsung Putra Arjuna Meubel untuk melihat koleksi sofa kami,” pungkas Alexander. (adv/als)

GAMBIRAN - Model serta warna yang banyak pilihan, menjadi an salah satu ciri kaus produksi Katrok. Banyaknya ukuran serta modelnya, menjadi alternatif bagi Anda yang menyukai jenis kaos. Kaos Katrok menggunakan sablon berkualitas. Sehingga sangat cocok juga dipakai sebagai souvenir untuk keluarga, teman dekat, dan relasi Anda. Meski buatan lokal, namun produsen kaus Katrok ini sudah banyak menerima pesanan dari

luar kota. Bahkan tak jarang tamu dari luar kota menyempatkan mampir dan memborong beberapa kaus paling kreatif di Bumi Blambangan ini. Yang khas, kaus ini bertutur tentang Banyuwangi dengan sentuhan ke-Osingannya bakal memberikan seribu satu kenangan tentang Banyuwangi. Segera kunjungi stan kaus Katrok Dukun Spanduk, Gambiran, atau hubungi nomor hand phone 081358720777. (adv/als)

ISTIMEWA

READY STOCK: Beberapa contoh mebel di Asia Furniture dengan latar belakang contoh wallpaper.

hunian Anda, semua tersedia di Toko Mebel Asia Furniture. Jadi,

tunggu apa lagi? Segera hubungi 081256121002. (adv/als)

NUGROHO/RaBa

KOLEKSI KATROK: Beberapa jenis kaus produksi Katrok. Semuanya menggunakan kain katun.


Senin 21 Januari 2013

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Rehab Rumah Terkendala Biaya n SUDAH... Sambungan dari Hal 25

“Selama masih turun hujan, air di rumah belum akan kering,” katanya. Menurut Hari, empat rumah

tetangganya juga mengalami nasib yang sama seperti rumahnya. “Rumah warga yang tergenang sejak sepekan lalu ini, semuanya ada lima rumah,” jelasnya. Dia menyebutkan, kelima

rumah warga yang tergenang sejak sepekan lalu itu antara lain rumah milik Sapuan, Ponijan, Ny Sugiarti, Ny Sundari, dan Hari. “Bu Sugiarti dan Bu Sundari itu janda, kedua orang tersebut hanya tinggal sendi-

rian di rumah,” ungkap Hari. Tentu saja, genangan air selama sepekan di permukiman warga itu mulai menimbulkan problem kesehatan. Hari mengaku memeriksakan anaknya yang masih berumur 2,5 tahun

SPPT Dikirim Lebih Cepat n PENERIMAAN... Sambungan dari Hal 25

Pada tahun-tahun sebelumnya, pengiriman SPPT baru dilakukan sekitar akhir Februari hingga April. Akibat molornya pengiriman SPPT, realisasi pembayaran PBB baru masuk sekitar bulan Juni. “Tahun ini, pencetakan SPPT kita lembur agar pengirimannya lebih

cepat dan masyarakat punya cukup waktu untuk membayar kewajiban PBB,” katanya. Pembayaran PBB mulai tahun ini, berbeda dengan tahun lalu. Kalau tahun-tahun sebelumnya, pembayaran PBB bisa dilakukan di beberapa Bank. Untuk tahun ini, pembayaran PBB hanya bisa dilakukan di Bank Jatim. Pembayaran PBB di Bank Jatim itu dilakukan

secara online. Pembayaran sistem online banyak manfaat yang di dapatkan wajib pajak. Salah satunya, menghindari pembayaran PBB double. Melalui sistem online ini, PBB yang sudah dibayar akan terblokir dengan sendirinya. Sehingga kalau ada pembayaran lagi, secara otomatis akan ditolak. “Sebelumnya sistem ini belum ada, sehingga masih

ke petugas kesehatan. Sebab akhir-akhir ini, anaknya merasa gatal dan panas. “Anak saya sempat sakit,” sebutnya. Warga lainnya Sulkanah, 45, mengaku kedua kakinya kini terasa gatal karena air yang cukup tinggi menggenang di rumahnya. “Suami saya kakinya juga terasa gatal, air masuk ke

rumah sejak seminggu lalu dan tidak kering hingga sekarang,” kata istri Sapuan itu. Dengan nada serius, ibu dua anak ini menyebut, yang membuat repot akibat air yang menggenangi rumahnya ini saat memasak. Maklum, ibu ini menyebut kalau selama ini memasak dengan mengguna-

kan kayu bakar. “Saya tidak punya kompor,” ujar Sulkanah. Sulkanah menambahkan, warga sebenarnya juga ingin merenovasi rumah dengan meninggikan bangunan agar tidak terendam. Namun sejauh ini, mereka mengaku tidak punya biaya untuk rehab rumah. (abi/bay)

ada wajib pajak yang bayar double,” ujar Suyanto. Melalui sistem online kasus pembayaran PBB double tidak akan terulang lagi. Sebab, PBB yang sudah dibayar tidak bisa dibayar lagi di Bank. “Kita sedang menyiapkan loket drive thru di kantor Dispenda. Melalui loket drive thru itu, wajib pajak tidak perlu turun dari mobil,” tambahnya.(afi/bay)

Dipakai Latihan Drum Band n PINDAH... Sambungan dari Hal 25

“Ke depan, kami akan terus mendorong dan menyemangati UMKM membuka stand di arena CFD. Seperti yang kita saksikan, geliat ekonomi masyarakat semakin terasa dengan kehadiran CFD ini,” ujar kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pertambangan (Disperindagtam) Banyuwangi, Hari Cahyo Purnomo. Hari menambahkan, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga

(Dispora), serta Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) untuk menyukseskan ajang CFD. “Sesuai dengan arahan Bapak Bupati (Abdullah Azwar Anas), CFD akan diarahkan menjadi perpaduan olahraga, seni, kebersihan dan penghijauan,” terangnya. Suasana CFD perdana yang dihelat di lokasi baru itu semakin meriah dengan kehadiran puluhan anggota grup drum band ABC (Association Band Coach). Mereka sengaja menggelar latihan di kawasan tersebut. Ahmad Yani Hidayat, ketua

unit ABC mengatakan, latihan di arena CFD dilakukan untuk mempersiapkan tim menjelang festival Maulid yang akan dihelat di Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi beberapa hari mendatang. “Kita ingin memeriahkan CFD, sekaligus sebagai ajang promosi ABC. Siapa tahu, setelah menyaksikan penampilan kami, pemkab peduli dan lantas memberikan bantuan agar kami terus berkembang. Eman, beberapa anggota ABC pernah ikut Jember Marching Band (JMB) mengikuti lomba di Ma-

laysia. Jadi, warga Banyuwangi membawa bendera Jember. Padahal, kami ingin mengharumkan tanah kelahiran kami sendiri,” jelas Hidayat. Sementara itu, Della Permatasari, 17, pengunjung CFD asal Kelurahan Kertosari mengatakan, dirinya sering berkunjung ke arena CFD saat ajang mingguan tersebut digelar di jalan Ahmad Yani. “Ternyata saat lokasinya dipindah di sekitar Taman Blambangan, CFD jadi semakin asyik. Pengunjung pun semakin ramai,” kata dia. (sgt/bay)

Akan Menyurati Kemenkum HAM n MINTA... Sambungan dari Hal 25

Sehingga, rasanya tidak mungkin untuk dilayar ke LP Sukamiskin, Bandung. “Kita akan minta penundaan pengiriman ke Bandung,” kata tokoh masyarakat asal Kelurahan Karangrejo itu. Permintaan penundaan pengiriman Samsul Hadi ke LP

Sukamiskin ini, jelas Sudarji, akan disampaikan langsung ke Kemenhum HAM melalui surat. “Kita akan segera kirim surat (ke Kemenhum HAM), agar Pak Samsul tidak lekas dikirim ke Bandung,” ujarnya. Sudarji menyebut, BC merupakan ormas yang akan membantu aparat penegak hukum dalam penegakan supremasi hukum dan pemberantasan

korupsi. Sikapnya pada Samsul Hadi ini, bukan berarti berpihak pada koruptor. “Ini masalah kemanusiaan,” sebutnya. Sudarji mengaku tidak akan menghalangi jika mantan bupati itu dilayar ke LP Sukamiskin. Tapi karena kondisinya yang sakit serius, pihaknya minta pemindahan hukuman dilakukan setelah sembuh dari sakit. “Selama masih sakit,

biar dirawat di Banyuwangi,” harapnya. Sementara itu, deklarasi ormas BC berlangsung semarak di Hotel Berlian Abadi kemarin. Sejumlah tokoh masyarakat dan forum pimpinan daerah (Forpimda) Banyuwangi pagi itu. “Ini (ormas BC) untuk membantu masyarakat,” cetus ketua panitia deklarasi FX Fafan Luica.(abi/bay)

Sempat Diwarnai Adu Jotos n MOMO... Sambungan dari Hal 25

Suara merdu plus penampilannya yang modis, benar-benar menjadi magnet yang mengundang decak kagum para penggemar. “I love Momo,” teriak penonton. Penampilan grup band yang digawangi Momo, Aan (drum), Roby (guitar), Dhan (keyboar-

dis) dan Bernard (Bass), seakan mampu membayar tuntas pengorbanan penonton yang jauh-jauh datang dari seantero Banyuwangi dalam kondisi basah. Beberapa saat sebelum konser berlangsung, wilayah Kota Gandrung dan sekitarnya memang diguyur hujan lebat. Sejumlah lagu hits yang disuguhkan, di antaranya lagu berjudul “Galau” dan “Co-

balah Mengerti” yang dipopulerkan grup band Peterpan dan diaransemen ulang Geisha sanggup membius penonton. Bahkan, para penonton tidak menghiraukan kondisi lapangan yang becek. Mereka lebih memilih bernyanyi bersama mengikuti lantunan suara Momo. “Puas. Geisha memang top,” ujar Ita, penonton asal Rogojampi. Hermawan, 27, seorang pe-

nonton yang lain malah mengutarakan hal sebaliknya. Dia menilai, konser kali ini terasa kurang greget. “Penonton agak sepi. Ditambah lagi lapangan becek. Mungkin karena habis hujan ya. Di akhir acara, ada beberapa penonton yang adu jotos. Ini semakin membuat gak nyaman. Padahal, penampilan Geisha cukup bagus,” sesalnya. (sgt/bay)

Pencarian Dihentikan Sementara n KORBAN... Sambungan dari Hal 36

Bahkan, sejumlah nelayan berhasil mengamankan jaring dan terpal milik Kapal Juanda dari lokasi kejadian. Namun, belum ada hasil menggembirakan dari langkah yang dilakukan Tim SAR untuk mengevakuasi korban dan bangkai kapal. Dua penyelam yang diandalkan, langsung angkat tan-

gan begitu mengetahui lokasi kedalaman kapal yang di luar jangkauannya. “Kemungkinan kapal berada di kedalaman sekitar 75 meter. Itu sudah bukan kemampuan kami. Perlu mendatangkan penyelam lain,” ungkap salah seorang penyelam ketika sampai di permukaan. Penyelam asal Pasir Putih tersebut mengakui melihat ada korban yang terlilit jaring ikan. Warnanya kulitnya sudah

memutih. Jaring itu terus ke bawah dan diduga terhubung ke kapal. “Cuma kami belum melihat bangkai kapal. Rencananya, kami akan memotong jaring. Cuma kami takut terkena lilitan jaring juga. Apalagi kami cuma berdua,” terangnya. Dia juga menduga, sejumlah korban lain terjebak di dalam kapal. Ketika penyelam menyerah, Tim SAR sebenarnya mencoba

dengan cara menarik jaring dengan sejumlah kapal Slerek yang juga ikut membantu proses evakuasi dan pencarian korban. Namun, cara ini pun juga tak membuahkan hasil. Proses pencarian dan evakuasi terpaksa dihentikan juga karena cuaca sudah cukup gelap. Tim khawatir jika terus bertahan di tengah laut hingga malam, akan terjadi cuaca yang tidak bersahabat. (pri/als)

Dilestarikan agar Rantai Makanan tak Putus n ULAR MASUK... Sambungan dari Hal 25

Kawasan Taman Blambangan yang saat itu tengah ramai dikunjungi warga, rupanya menjadi pertimbangan tersendiri bagi sang pemilik ular untuk memamerkan binatang piaraannya. Tentu bukan tanpa pertimbangan, ternyata sang pemilik ular ingin mengedukasi warga, bahwa tidak semua jenis ular berbisa. Sebaliknya, ada beberapa jenis ular yang jika dirawat dengan baik dan diajak berinteraksi dengan intens, bisa menjadi binatang piaraan yang bersahabat. Ya, pemilik ular tersebut adalah anggota komunitas pencinta reptil, yakni Banyuwangi Reptil Community. Komunitas yang terbentuk sejak pertengahan 2011 tersebut, kini sudah memiliki 25 anggota yang mayoritas memelihara ular. Irul, 21, ketua Bareco mengatakan, seluruh anggota komunitas yang dipimpinnmya harus benar-benar menyayangi reptil. Perawatan hewan piaraannya pun harus dilakukan

dengan baik, sehingga satwa tidak sakit atau bahkan mati. “Tujuan kami melestarikan reptil, bukan untuk mempercepat kepunahan,” tegasnya. Nah, untuk merealisasikan cita-cita melestarikan reptil tersebut, tentu tidak hanya bisa dilakukan internal anggota Bareco. Karena itu, anggota komunitas yang satu ini gencar mengadakan sosialisasi tentang reptil kepada masyarakat. “Makanya kami datang ke Taman Blambangan, mumpung tempat ini ramai dikunjungi warga yang menikmati Car Free Day. Kita ingin mengklarifikasi pandangan masyarakat tentang ular. Selama ini masyarakat takut ular karena dianggap seram dan berbahaya. Tidak semua jenis ular berbahaya,” kata Irul. Irul mengungkapkan, ular piton (sanca), boa, dan anaconda, merupakan beberapa jenis ular yang tidak berbisa. Jika dirawat dengan baik dan diajak berinteraksi dengan intens, maka ular tersebut bisa jinak. “Sedangkan ular berbisa tidak bisa jinak. Tetapi bisa

di-handle,” terang remaja asal Kelurahan Singotrunan, Kecamatan Banyuwangi tersebut. Menurut Irul, masyarakat bisa mengenali ular berbisa dan tidak dengan melihat ciri-ciri fisik atau reaksi ular tersebut saat bertemu dengan manusia. Dikatakan, ular berbisa memiliki bentuk kepala segitiga sempurna, sedangkan bentuk kepala ular tak berbisa cenderung lonjong. Jika bertemu manusia, ular berbisa biasanya cenderung bertahan, sedangkan ular tidak berbisa akan langsung kabur saat bertemu manusia. “Mungkin karena ular berbisa merasa punya alat melindungi diri dengan racun. Makanya, saat bertemu manusia atau diusir saat memasuki area perumahan, ular berbisa cenderung bertahan,” paparnya. Dicky, anggota Bareco menambahkan, mereka rutin berkumpul sekali dalam sepekan. Pertemuan itu biasanya digelar di Taman Sritanjung setiap Minggu sore. “Saat berkumpul tersebut, kami manfaatkan untuk melakukan sosialisasi

kepada masyarakat. Contohnya, jika ada ular yang masuk ke rumah, jangan langsung dibunuh. Tetapi pindahkan ke lokasi sejauh mungkin dari perumahan dengan menggunakan tongkat panjang,” tuturnya. Dikatakan, kelestarian ular diperlukan untuk menjaga rantai makanan tidak terputus. Sebab, jika rantai makanan terputus, keseimbangan ekosistem akan terganggu yang akan berdampak negatif bagi masyarakat itu sendiri. Misalnya saja, saat jumlah ular di sawah semakin sedikit lantaran diburu manusia, maka jumlah tikus semakin bertambah. Jika jumlah tikus sudah tidak terkendali, tentu petani dirugikan lantaran tikus tersebut akan menyerang tanaman mereka. Selain ular, beberapa anggota Bareco juga memelihara aneka jenis reptil lain. Di antaranya, iguana, biawak, dan kura-kura. “Seorang anggota Bareco juga memelihara ular berbisa. Namun karena kami berbahaya, ular berbisa tersebut tidak dibawa ke tempat ini (Taman Blambangan),” pungkas Dicky. (bay)

ICHSAN/RaBa

UNGGULAN: Bupati Abdullah Azwar Anas menerima bibit padi unggul hasil rekayasa teknologi modern dari perwakilan IPB di Gedung Korpri Banyuwangi kemarin.

Diminta Kembangkan Potensi Pertanian n ALUMNI... Sambungan dari Hal 25

”Ke depan, Pemkab Banyuwangi dan IPB akan kerja sama dan sinergi nyata. Kami perlu menggandeng universitas dan sekolah tinggi, untuk kemajuan Banyuwangi di masa mendatang,’’ katanya. Ketua Organisasi Mahasiswa Daerah (OMDA) Banyuwangi di IPB, Azwar Anas mengatakan, seminar itu diselenggarakan untuk mengenalkan IPB pertanian dan kehutanan sebagai lembaga pendidikan yang mengembangkan pertanian dengan metode

modern. Selama ini pertanian dan perkebunan hanya dikenal dengan bercocok tanam dan mengolah tanah, padahal pertanian lebih dari itu. Saat ini, IPB sedang mengembangkan beberapa disiplin ilmu pertanian modern. “Beberapa bidang keilmuan pertanian modern IPB sangat cocok untuk memajukan pertanian di Banyuwangi seperti misi Bupati,” kata Azwar. Seminar sehari itu di ikuti ratusan siswa kelas XII dari 20 sekolah di Banyuwangi. Selain itu, sejumlah alumni IPB di Banyuwangi turut hadir. Seperti Adi Winarno

yang kini menjabat Administratur Perhutani Banyuwangi Barat, Kukuh Roxa yang pada tahun 2012 lalu tergabung pada Community Entrepreneurship Competition (CEC) di Inggris. Hendra Pramudya, salah satu peserta dari SMAN 1 Glagah mengatakan, acara seminar ini sangat berarti bagi siswa kelas akhir SMA. Ajang seminar seperti itu, bisa dijadikan referensi untuk memilih jenjang pendidikan berikutnya. “Saya beruntung mengikuti seminar ini. Karena IPB lembaga pendidikan pertanian terbaik di Indonesia,” katanya. (afi/bay)

Dilarikan ke RS Al-Huda n PENGENDARA... Sambungan dari Hal 27

Diduga tidak siap dengan adanya kejadian tersebut, bagian depan mobil yang dikemudikan Kurniawan akhirnya menabrak Gimun, hingga korban mengalami luka parah di bagian kepala. Selain itu, kedua tangan warga Dusun Sumberdadi, Desa/Kecamatan Tegaldlimo itu langsung patah, sedang kaki kirinya robek.

Tak lama setelah itu, Gimun meninggal dunia. Sedang istrinya, Misinah, mengalami luka lecet di beberapa bagian tubuhnya lalu dilarikan ke Rumah Sakit Al-Huda, Kecamatan Gambiran. Sementara itu, ketika melihat Gimun terjatuh, pengemudi Honda Grand sebenarnya sempat berhenti dan memberikan pertolongan. “Namun sebelum petugas datang, dia sudah pergi. Warga

juga tidak tahu siapa orang tersebut, hanya warga sempat mencatat nopol kendaraannya, itupun tidak lengkap,” tutur Brigadir Kartiko anggota Polantas Muncar yang langsung datang ke TKP. Nopol yang tidak lengkap tersebut adalah P 5539…. Huruf di belakangnya warga tidak sempat mencatat. “Sekarang kendaraan mobil dan motor masih di TKP,” kata Kartoko, kemarin siang. (azi/aif)

Warga Mencari Tempat Aman n SIRINE... Sambungan dari Hal 36

Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, hingga tengah malam, lokasi Dam Pintu Lima terus didatangi warga. Kepanikan pun mulai terjadi saat debit air menjunjukkan ketinggian tiga meter. Malam itu ratusan warga berseliweran melihat air sungai serta mencari tempat yang aman. Sekitar pukul 23.00, debit air terus menerus naik hingga men-

capai ketinggian 3,2 meter. Dan, pada pukul 23.30 debit air sungai tersebut semakin membesar hingga mencapai 3,5 meter. Kontan, sirine tanda bahaya pun dibunyikan. Para petugas gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, dan Polri juga langsung meningkatkan status kewaspadaan. Beberapa warga yang tinggal di bibir sungai mulai dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi. “Jika ketinggian air mencapai 3,5 meter maka sirine dibunyi-

kan secara manual. Tetapi jika sudah mencapai 3,75 meter maka akan berbunyi secara otomatis,” papar Suwadi. Pada saat itu, air di Dam Pintu Lima mulai meluap dan masuk ke beberapa rumah warga. Ketinggian air mencapai satu meter. “Air sungai yang meluap ke permukiman warga ada yang mencapai pinggang orang dewasa,” ujar Herman, salah seorang petugas BPBD Situbondo. (rri/als)


36

Senin 21 Januari 2013

Korban dan Kapal Terlilit Jaring Di Kedalaman 75 Meter di Bawah Permukaan Laut PANARUKAN – Proses pencarian korban hilang dalam peristiwa tenggelamnya Kapal Motor Juanda dan Kapodang di perairan Selat Madura siang kemarin (20/1) menemui jalan buntu. Dua penyelam dan sejumlah nelayan asal Panarukan, Situbondo, untuk sementara memilih menghentikan aktivitas pencarian dan evakuasi. Langkah itu diambil setelah sejumlah

usaha yang dilakukan sejak pagi hingga sore kemarin tak juga membuahkan hasil. Posisi kapal dan korban yang sudah diketahui keberadaannya tetap tak bisa diangkat dari dalam laut.“Kita kembali ke darat dulu untuk bermusyawarah lagi menentukan strategi yang tepat guna mengevakuasi korban yang telah ditemukan, namun tetap tak bisa diangkat,” terang Kasatpol Air Polres Situbondo, Iptu Basori Alwi, yang memimpin langsung proses pencarian dan evakuasi kemarin. Wartawan Jawa Pos Radar Banyuwa-

ngi, Edy Supriyono, yang kemarin menjadi satu-satunya wartawan yang mengikuti proses evakuasi ke tengah laut menjadi saksi betapa sulitnya proses evakuasi. Titik tenggelamnya Kapal Juanda dan Kapodang memang sudah terlacak. Jarak keduanya cukup berjauhan. Sekitar 5 mil. Sejumlah kapal motor tampak berjaga-jaga di lokasi tersebut agar tidak kesulitan mencarinya. Salah satu penanda lokasi tenggelamnya Kapal Juanda adalah ceceran solar yang terus muncul ke permukaan n Baca Korban...Hal 35

EDY SUPRIYONO/RaBa

SUSUN STRATEGI:Tim SAR untuk sementara terpaksa menghentikan proses pencarian korban kemarin (20/1).

Penghasilan Perangkat Desa Naik Dari Rp 650 ribu Menjadi Rp 750 ribu SITUBONDO - Ini berita gembira bagi para perangkat desa yang ada di Kabupaten Situbondo. Pasalnya, Pemkab Situbondo akhirnya menaikkan penghasilan tetap mereka setiap bulan. Kepastian kabar itu disampaikan juru bicara perangkat desa, Yudi Sugeng Hariyanto. “Sejak 2013, pemkab memberikan kenaikan penghasilan tetap perangkat desa sebesar Rp 100 ribu,” ujar Yudi Sugeng kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi tadi malam (20/1). Awalnya, penghasilan tetap perangkat desa sebesar Rp 650 ribu, kini menjadi Rp 750 ribu perbulan. “Kenaikan itu berlaku bagi seluruh Perangkat Desa Lainnya (PDL) yang terdiri dari para kepala urusan (kaur), kepala dusun, serta

EDY SUPRIYONO/RaBa

Yudi Sugeng Hariyanto

modin, dan ulu-ulu air,” imbuh pria berkacamata itu. Dia berharap, kenaikan penghasilan tetap itu akan berdampak pada peningkatan kualitas kinerja dan pelayanan aparat desa kepada masyarakat. Misalnya, tidak ada lagi kantor desa yang tutup sebelum jam kerja berakhir. Jika masih dijumpai, masyarakat bisa melakukan pengaduan. “Yang mendapati kantor desa tutup sebelum jam kerja berakhir (khusus wilayah Keca-

matan Kapongan), silakan langsung membuat pengaduan baik via telepon atau SMS di 081231070472, atau datang langsung ke Pos Pengaduan di Ruang Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan Kapongan. Kami akan memberikan teguran dan sanksi bagi desa tersebut,” sarannya. Ditambahkan, reward akan diberikan bagi desa yang kinerjanya baik, dan hukuman akan diberikan bagi desa yang kinerjanya buruk melalui penilaian Desa berkinerja baik di tahun 2013. “Pemberian reward dan punishment ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan pada masyarakat. Bentuk reward dan punishment akan ditentukan oleh Tim Penilai Kinerja Desa di Kecamatan Kapongan,” pungkas pria yang menjadi staf di Kecamatan Kapongan tersebut. (pri/als)

NUR HARIRI/RaBa

SETINGGI LUTUT: Air luapan Sungai Sampean yang menggenangi pemukiman warga di Desa Paowan Sabtu malam (19/1).

Terendam Hingga 1 Meter Air Sungai Sampean Meluap ke Permukiman SITUBONDO - Peningkatan signifikan volume air di Sungai Sampean kembali membuat cenat-cenut warga Kota Situbondo, Sabtu malam (19/1) lalu. Memang, tidak sampai terjadi banjir banding seperti tahun 2002 dan 2008 silam. Namun, sejumlah rumah warga yang tak jauh dari bantaran sungai harus terendam banjir hingga ketinggian satu meter. Sungai Sampean mulai meluap ke areal pemukiman warga sekitar pukul 23.30. Di antaranya di Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Panji; Kelurahan Dawuhan, Kecamatan kota; Dusun Bantongan, Desa Sumberkolak, serta Desa Paowan, Kecamatan Panarukan. Sejumlah tempat tersebut memang menjadi langganan banjir. Karena ketakutan air terus meninggi, tidak sedikit warga yang memilih mengungsi ke tempat aman. Ada yang sekedar menjauh dari rumahnya ke tempat yang lebih tinggi, ada juga yang memilih pindah ke rumah saudaranya. “Saya ikut mengungsi sesuai yang disarankan. Apalagi saya mendengar sendiri bunyi sirine,” kata Farid, warga Ardirejo. Berbeda dengan Bu Nadi, warga Kotakan. Dia memilih bertahan di rumahnya meski banjir sudah menggenangi puluhan rumah di lingkungannya. Dia dan sejumlah orang yang memilih bertahan mengaku tetap berada di rumahnya karena ingin menjaga perabotan rumahnya. “Saya tetap di rumah karena air tidak akan terus besar. Saya tadi telepon ke rumah saudara di Bondowoso. Katanya hujan di sana sudah reda. Saya juga ingin menjaga barang-barang di rumah,” terang Bu Nadi kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (20/1). Sekedar tahu, warga di wilayah kota semakin panik akan luapan air Sampean Baru setelah mendengar sirine peringatan yang menandakan volume air terus meninggi. Termasuk siaran keliling menggunakan mobil. Bersamaan dengan itu, petugas BPBD, TNI, Polri dan relawan mengungsikan puluhan warga yang tinggal di bantaran sungai ke tempat yang lebih tinggi dan aman. Banjir di beberapa daerah di Situbondo berawal dari hujan yang terus menerus mengguyur Bondowoso. Hujan yang terjadi sejak pukul 10.00 (19/1) itu baru berakhir pukul 01.00 Minggu dini hari (20/1). Akibatnya, debit air sungai yang berasal dari Bondowoso menuju Situbondo terus membesar hingga mengakibatkan banjir. (rri/pri/als)

TERGENANG: Luapan air Sungai Sampean menggenangi rumah-rumah warga di Kelurahan Ardirejo. Air juga menggenangi Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Kota; Dusun Bantongan, Desa Sumberkolak, serta Desa Paowan, Kecamatan Panarukan NUR HARIRI/RaBa

NUR HARIRI/RaBa

PANTAU: Warga melihat ketinggian air di Dam Pintu Lima (19/1).

Sirine Berbunyi, Warga Panik SEMENTARA itu, cuaca buruk masih menghantui warga Kota Santri. Ditambah lagi dengan adanya kabar bahwa air sungai di Dam Pintu Lima di Desa Kotakan, Kecamatan Kota, semakin membesar kemarin (19/1). Sekitar pukul 21.00 puluhan warga tiba-tiba banyak yang mendatangi dam tersebut untuk memastikan benar tidaknya debit air sungai yang terus membesar. “Rumah saya ada di Jalan Merak. Saya sangat khawatir. Makanya saya langsung ke sini,” ujar Wati, salah seorang warga.

Penjaga air sungai di Dam Pintu Lima, Suwadi mengatakan, ketinggian air akan sangat berbahaya bila sudah mencapai empat meter. “Ketinggian air saat ini masih 2,7 meter. Jadi belum begitu berbahaya,” ujar Suwadi. Meneurutnya, sebenarnya debit air sudah melebihi 2,7 meter. Hanya saja, pada pada bendungan spel W, air dibagi menjadi dua jurusan. “Pada spel W, apabila air di dam tiga meter, maka di spel W itu sudah terbagi satu meter. Jadi semuanya 4 meter,” imbuhnya n Baca Sirine...Hal 35

Waspadai Pembayaran Denda Pengerjaan Proyek yang Melebihi Tahun Anggaran SITUBONDO - Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Situbondo diminta menindak tegas para rekanan yang mengalami keterlambatan pengerjaan proyek. Denda yang dibayar harus benar-benar sesuai dengan rumus yang telah ditentukan. Wakil Ketua Komisi III DPRD Situbondo, Kholis, mengaku tidak yakin semua rekanan akan membayar denda sebagaimana jumlah yang harus mereka bayar. Jika ini terjadi, maka pemkab yang akan kembali dirugikan. “Kita sudah melakukan penelusuran. Ada beberapa pembayaran denda yang cukup janggal. Padahal, nilai proyeknya besar dan keterlambatannya juga lama,” ungkap Kholis, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi sore kemarin (20/1). Ada sejumlah modus yang harus diwaspadai dalam kongkalikong pembayaran denda keterlambatan. Di antaranya

EDY SUPRIYONO/RaBa

Kholis

adalah membuat masa keterlambatan pengerjaan pendek. Sehingga, denda yang terbayar sedikit. “Ini kita temui di salah satu SKPD. Karena setelah kita telusuri, rekanan yang mengerjakan masih ada hubungan saudara dengan kepala dinasnya,” ungkap politisi PKB tersebut. Yang paling ironis, kata dia, tidak sedikit kepala SKPD yang seakan-akan tidak mengetahui jika ada keterlambatan. Sehingga, rekanan akhirnya tidak membayar denda keterlambatan. “Wajar kalau mereka sok tidak tahu. Karena biasanya rekanan juga memberikan fee.

Kalau membayar denda itu akan berpengaruh terhadap fee yang diterima pejabat,” ungkap Kholis. Karena itulah, Kholis meminta inspektorat benar-benar menjalankan fungsinya di Pemkab Situbondo. Jangan sampai ada kesan inspektorat justru melindungi atau menyembunyikan kesalahan. Apalagi, sampai mengambil keuntungan pribadi dalam keterlambatan proyek. Diberitakan sebelumnya, sejumlah rekanan yang mengalami keterlambatan penyelesaian kegiatan hingga melewati tahun anggaran diamdiam sudah membayar denda. Hingga pekan lalu, setidaknya sudah ada 12 rekanan yang membayar sanksi keterlambatan tersebut. Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD), Tri Cahya Setya Ningsih mengungkapkan, 12 rekanan tersebut berasal dari empat SKPD (satuan kerja perangkat daerah). Yakni, Dinas Kesehatan, Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD), Sekretariat Daerah dan Dinas Pendidikan. (pri/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.