Radar Banyuwangi 21 Juni 2013

Page 1

JUMAT JUMA JU UM MA AT 21 2 JUNI JUNI UNI

33

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN T TA AHUN 2013

24 Jam Nangkring di Monumen Simpang Lima SEMENTARA itu, demonstrasi menentang ke bijakan pemerintah menaikkan harga BBM yang digelar aktivis Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) terus berlanjut. Setelah Rabu lalu (19/6) melakukan sweeping di kantor DPRD Banyuwangi, kemarin lebih ekstrem. Para mahasiswa memilih melakukan

TOLAK BBM NAIK: Beberapa demonstran melakukan aksi teatrikal di atas monumen pahlawan Simpang Lima, Banyuwangi, kemarin.

aksi diam selama 24 jam. Awalnya, beberapa demonstran mendatangi kantor DPRD Banyuwangi n Baca 24 jam...Hal 43

GALIH COKRO/RaBa

Bensin Eceran Tembus Rp 7.000 Imbas dari Pembatasan Pembelian BBM di SPBU PESANGGARAN - Pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum

(SPBU) ternyata menimbulkan kelangkaan. Imbas pembatasan itu, di Desa Kandangan dan Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, harga bensin per liter tembus Rp 7.000. Sejumlah pedagang eceran di dua desa itu kini banyak yang tutup karena kesulitan mendapatkan BBM. Bila ada penjual bensin eceran

yang tetap buka, sebagian besar telah menaikkan harga. “Harga bensin Rp 7 ribu per liter,” cetus anggota Komisi IV DPRD Banyuwangi asal Desa Kandangan, HM. Hidayat. Menurut dia, harga bensin yang tembus Rp 7.000 itu memicu keresahan warga. Kendati be gitu, pengecer bensin tidak

bisa disalahkan karena mereka kesulitan mendapatkan BBM. “Desa Kandangan dan Sarongan termasuk daerah yang jauh dari kota, sehingga harus ada kebijakan terkait BBM,” pintanya. Kenaikan harga bensin di tingkat pengecer itu juga disampaikan Kepala Desa (Kades)

Kandangan, Riyono. Bensin eceran seharga Rp 7 ribu per liter itu ternyata sudah berlangsung sejak beberapa hari lalu. “Harga bensin eceran biasanya cuma Rp 5 ribu per liter, tapi sekarang jadi Rp 7 ribu per liter. Naiknya tergolong tinggi sekali,” katanya n Baca Bensin...Hal 43

Dispendik Larang Ada Pungutan HUT RABA

Wings Siapkan 50 Paket Bingkisan BANYUWANGI - Pengobatan gratis dan donor darah dalam rangka ulang tahun Jawa Pos Radar Banyuwangi ke-14 bakal digelar Sabtu besok (22/6). Kegiatan yang akan dipusatkan di Kelurahan/Kecamatan Kalipuro itu terus mendapat dukungan masyarakat. Selain beberapa instansi, masyarakat menyatakan siap ambil bagian dalam kegiatan sosial itu. Sejumlah mitra kerja pun menyatakan siap berpartisipasi. Salah satunya Wings Group. Perusahaan multi produk itu siap membagikan 50 paket bingkisan kepada peserta pengobatan masal gratis dan donor darah. “Wings sudah siap menjadi bagian dari kegiatan ini. Itu menjadi komitmen bersama kami dalam membantu masyarakat di bidang kesehatan,” kata Gerda, panitia pengobatan masal gratis dan donor darah. Kegiatan yang bersifat sosial itu sepenuhnya mendapat dukungan Pemerintah Banyuwangi, terutama Kecamatan Kalipuro sebagai tempat pelaksanaan. Selain itu, dukungan juga datang dari Dinas Kesehatan Banyuwangi, RSI Fatimah, PMI Banyuwangi, Perhutani, PT PBS, Nutrifood, Jamsostek, dan Kecamatan Kalipuro. ”Mereka akan menjadi pendukung kegiatan sosial ini,” tandas Gerda. (nic/c1/aif)

GALIH COKRO/RaBa

PEDULI BENCANA: Danrem 083 Baladhika Jaya Kolonel (Inf) Ardiansah memimpin upacara penutupan Geladi Posko I di Makodim 0825 Banyuwangi kemarin.

Prajurit Harus Tanggap Bencana BANYUWANGI - Komandan Resor Militer (Danrem) 083 Baladhika Jaya Malang Kolonel (Inf) Ardiansah Triono meminta semua prajurit TNI di lingkungan Kodim 0825 Banyuwangi segera bertindak jika sewaktu-waktu bencana alam datang. Bagi prajurit TNI AD, wajib hukumnya membantu warga yang menjadi korban bencana. “Prajurit TNI sudah harus siaga bila dapat informasi akan ada bencana,” tegas Ardiansah Triono kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi usai menutup

Geladi Posko 1 di Makodim 0825 Banyuwangi kemarin. Kegiatan Geladi Posko 1 itu, terang Ardiansah, dilakukan dalam rangka membekali para prajurit menghadapi bencana alam. Masalah teknis dan koordinasi dengan pemerintah daerah juga dilakukan dalam acara yang berlangsung tiga hari itu. “Kita (TNI AD) memiliki perhatian serius terhadap masalah bencana ini,” ujarnya n Baca Prajurit...Hal 43

DOK. RaBa

SMA dan SMK yang sudah menerima dana BOS APBD tidak diperkenankan melakukan pungutan PPDB.”

Baca Dispendik...Hal 43

SULIHTIYONO Kadispendik Banyuwangi

Kondisi Terkini Penderita Gangguan Jiwa di PKBW Muncar

Sudah Bisa Diajak Komunikasi, Siap Dipulangkan Para penderita penyakit jiwa yang menjalani rehabilitasi di Pondok Kasih Banyuwangi Waras (PKBW), Dusun Tegalpare, Desa Wringin Putih, Kecamatan Muncar, menunjukkan perkembangan positif. Untuk kali kedua, wartawan koran ini kembali nyambangi PKBW. ALI NURFATONI, Muncar AKSES jalan menuju PKBW memang cukup terjal. Lokasi tersebut berada di pinggir desa jauh dari perkotaan. Selain itu, bangunan PKBW berdiri di tengah-tengah puluhan hektare tambak yang sudah tidak

http://www.radarbanyuwangi.co.id

BANYUWANGI - Meski dalam Perbup Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA dan SMK boleh menarik biaya pendaftaran, tapi Dinas Pendidikan Banyuwangi melarang melakukan pungutan. Sebab, SMA dan SMK sudah mendapat ban tuan dana biaya ope rasional sekolah (BOS) dari APBD. Jika dana BOS SD dan SMP ditanggung APBN, maka bos SMA dan SMK di Ba nyuwangi berasal dari APBD. Pengucuran BOS SMA dari APBD dilakukan karena APBN tidak me ngu curkan ban tuan BOS untuk SMA/SMK. “SMA dan SMK yang sudah menerima dana BOS APBD tidak diperkenankan me lakukan pungutan PPDB,” tegas Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiyono. Tidak hanya itu, APBD juga sudah mengucurkan dana bantuan operasional madrasah (BOM) n

ALI NURFATONI/RaBa

CERIA: Pasien penderita gangguan jiwa menari dan bernyanyi di PKBW Dusun Tegalpare, Desa Wringin Putih, Muncar, Rabu kemarin (19/6).

aktif. Orang yang belum pernah mengunjungi tempat itu bisa saja menemui kesulitan. Mereka akan

berulang kali bertanya kepada warga untuk mencari rute yang tepat menuju lokasi PKBW.

Lokasi menuju tempat tersebut sangat berliku. Jika memilih rute dari Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, pengunjung bakal menjumpai banyak pertigaan dan perempatan. Parahnya lagi, rute yang dilalui rusak parah. Selain jalan berlubang, juga banyak jalan yang sama sekali belum tersentuh aspal dan bisa dibilang hancur. Karena itu, di musim hujan bakal banyak dijumpai kubangan jalan di Desa Wringin Putih. Bagi orang yang pertama kali datang, bisa dipastikan akan kesulitan menghafal rute tersebut. Termasuk saya, meski tahun lalu pernah datang ke tempat tersebut, tetap kesasar ke jalan buntu. Tidak semua warga yang tinggal di desa itu mengenal pondok yang berdiri 27 September 2011 itu n

Danrem: Prajurit TNI harus tanggap bencana Dan tidak boleh tidur-tiduran di mako!

Di Situbondo, empat ibu hamil terindikasi HIV/ AIDS Ini gara-gara suaminya suka jajan di Gunung Sampan!

Baca Sudah...Hal 43

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


34

Jumat 21 Juni 2 2013 01 01 013

Kades Bimorejo, Maktum, Dilantik di Lapangan Voli

Diminta Rangkul Cakades yang Kalah WONGSOREJO - Pelantikan pejabat tak harus di tempat-tempat istimewa seperti pendapa atau kantor DPRD. Tapi juga bisa dilakukan di tempat-tempat yang dekat dengan rakyatnya. Itu yang terjadi di Desa Bimorejo, Kecamatan Wongsorejo kemarin (20/6). Kepala desa (kades) terpilih, Maktum, dilantik oleh Bupati Abdullah Azwar Anas di lapangan bola voli desa setempat. Sebelumnya, Bupati Anas juga melantik Kades Rogojampi di pasar desa setempat. Ma k t u m m e r u p a k a n c a l o n kades terpilih yang diselenggarakan satu bulan lalu. Dalam Pilk-

des itu, ada dua calon yang bertarung, dan Maktum mendapat dukungan terbanyak dari warga desa setempat. Desa Bimorejo sempat terjadi kekosongan jabatan kades setelah pejabat lama berurusan dengan aparat penegak hukum. Kades lama, Hasyim As’ari, sempat mendekam di Lapas Banyuwangi karena tersangkut kasus prona pada tahun 2011 lalu. “Selama ini, jabatan kades dipegang oleh sekretaris desa sebagai Pj kades,” ungkap Camat Wongsorejo, Taufiq Rachman. Masa jabatan kades lama sudah berakhir pada April lalu. Setelah

jabatan kades habis, maka digelar Pilkades dan menghasilkan Maktum sebagai pemenangnya. Bupati Anas dalam acara pelantikan kemarin minta kades terpilih untuk merangkul semua kekuatan yang ada di Desa Bimorejo. Calon kades yang tidak terpilih dan para pendukungnya, diminta Bupati Anas untuk dirangkul dan diajak bersamasama membangun desa. Selain Bupati Anas, acara pelantikan tersebut dihadiri Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, Sekkab Slamet Kariyono, dan sejumlah pejabat eselon II di lingkungan Pemkab Banyuwangi. (afi/als)

ICHSAN RASYID/RaBa

MERAKYAT: Kades Bimorejo Maktum (kanan) disalami Bupati Anas usai dilantik di lapangan bola voli desa setempat kemarin.

Empat Ibu Hamil Terindikasi HIV/AIDS

SIGIT HARIYADI/RaBa

KLARIFIKASI: Direktur PT Q-NET Indonesia, Ina Rachman (tengah) akan melaporkan balik Rudi Suprapto.

Q-NET Siap Lapor Balik BANYUWANGI - Langkah hukum yang dilakukan Rudi Suprapto, 50, warga Dusun Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, mulai mendapat reaksi. Tidak tanggung-tanggung, Direktur PT Q-NET Indonesia, Ina Rachman, rela “turun gunung” ke Banyuwangi untuk sekadar menghadapi tuduhan yang dialamatkan kepada perusahaan yang dia pimpin tersebut. Di hadapan sejumlah wartawan kemarin (20/06), Ina Rachman mengaku siap melaporkan balik Rudi kepada pihak kepolisian. Langkah tersebut akan dia lakukan jika Rudi tidak bisa membuktikan tuduhan yang dapat membuat anjlok citra Q-NET tersebut. Namun, jika ternyata Rudi dapat membuktikan kebenaran tuduhan, maka Ina siap menindak tegas oknum-oknum internal Q-NET yang berlaku curang. “QNET memberikan bukti, bukan janji,” ujarnya. Ina menegaskan, jika ada pihak yang merasa ditipu QNET, hendaknya melakukan klarifikasi ke kantor salah satu perusahaan bisnis jaringan (franchise) tersebut. “Q-NET bukan MLM (multi level marketing). Q-NET adalah bisnis jaringan. Jika ada yang merasa ditipu Q-NET, silakan datang langsung ke kantor pusat kami di Jakarta, atau ke kantor cabang kami di Surabaya dan Bali,” kata dia. Terkait kasus Rudi, Ina menyebut tuduhan yang dialamatkan kepada Q-NET itu harus dibuktikan. Jika Rudi merasa tertipu karena tidak mendapatkan bonus dari bergabungnya dia sebagai IR (sebutan member Q-NET), harus dibuktikan kenapa hal itu terjadi. “Mungkin karena yang bersangkutan tidak mengembangkan jaringannya,” duga Ina. Dijelaskan, Rudi join sebagai member Q-NET dengan paket 1000 business volume (BV ). Demi mendapatkan bonus sebesar 225 US Dolar,

maka Rudi harus mendapatkan jaringan enam orang. “Misal ketika dia join paket 1000 BV, maka di bawahnya harus ada 3 jaringan di kanan dan 3 kiri. Baru dia akan mendapatkan bonus USD 225, begitu seterusnya. Namun, dari catatan Q-NET, Rudi hanya memiliki satu jaringan di kanan dan satu jaringan di kiri. Jika jaringan tersebut tidak dikembangkan, sampai kapan pun dia tidak akan mendapatkan

komisi,” jelasnya. Di sisi lain, Ina mengatakan bahwa Q-NET telah mengantongi Surat Izin Usaha Penjualan Langsung (SIUPL) dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Q-NET telah beberapa kali memperpanjang SIUPL tersebut. “SIUPL terakhir bernomor 3/1/SIUPLT/ PMA/Perdagangan/2013 yang dikeluarkan tanggal 26 Maret 2013 dan hingga saat ini masih berlaku,” tandasnya n Baca Q-net...Hal 43

SITUBONDO - Penyebaran HIV/AIDS di Kota Santri semakin mencemaskan. Bahkan, kasusnya cukup beragam. Kali ini, virus mematikan itu mulai menyebar ke ibu-ibu rumah tangga yang sedang hamil. Berdasar data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Situbondo, ada empat ibu rumah tangga yang sedang hamil yang diketahui reaktif terindikasi HIV/AIDS. “Saya tidak menyatakan positif, tapi baru reaktif,” kata Heryawan, konselor HIV/AIDS Dinkes Situbondo, kemarin (20/6). Menurut Her yawan, pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah antisipatif terhadap seluruh warga, termasuk para ibu hamil. “Virus HIV/AIDS saat ini sudah sangat memprihatinkan. Saat ini ibu-ibu hamil juga menjadi korban,” ujarnya. Bagi ibu-ibu yang reaktif terindikasi virus HIV/AIDS, kata Heryawan, nanti saat proses persalinan akan ditangani langsung dokter spesialis yang betul-betul memahami pasien yang terinfeksi virus tersebut. “Khusus ibu hamil, kita sudah melakukan pendampingan dan pemberian BMT demi meningkatkan ketahanan tubuhnya,” katanya. Dengan adanya kasus penyebaran HIV/AIDS yang semakin beragam tersebut, pihaknya mengimbau agar para bidan lebih waspada saat menangani ibu hamil dengan indikasi HIV/AIDS. “Jika pasien mengalami diare be-

rat, sariawan terus-menerus, atau berat badannya turun drastis, maka bidan harus memperbanyak wawancara demi pencegahan lebih dini,” jelasnya. Sementara itu, kasus penyebaran virus HIV/AIDS terhadap ibu rumah tangga, setiap tahun terus meningkat. Bahkan, tahun ini sudah mencapai 30 persen. Meningkatkan jumlah tersebut disebabkan pasangannya yang tidak jujur terhadap istrinya alias berganti-ganti pasangan. Sehingga, banyak ibu rumah tangga tertular virus mematikan itu. “Pada tahun 2012 lalu, 102 ibu rumah tangga yang terindikasi virus HIV/AIDS. Di tahun ini, sudah ada 30 ibu rumah tangga yang terindikasi,” pungkas Heryawan. (rri/c1/als)

RALAT PENGUMUMAN Menunjuk Pengumuman Lelang Kedua pada surat kabar harian Jawa Pos, Radar Banyuwangi tanggal 12 Juni 2013, dimana nama Debitur tertulis Royani seharusnya Boyani. Banyuwangi, 21 Juni 2013 Ttd. PT KSP Millenium Artha Niaga Tegaldlimo Banyuwangi,

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/ mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


35

Jumat 21 Juni 2013

Guru SD Ditahan

ADA APA LAGI

Bikin Laporan Palsu Kehilangan Tabungan

ALI NURFATONI/RaBa

KHIDMAT: Puluhan warga berdoa bersama di depan makam Mbah Nembok di Dusun Grajagan Pantai, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, kemarin.

Warga Grajagan Minta Kejelasan Tanah PURWOHARJO - Puluhan warga Dusun Grajagan Pantai, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, memperingati Haul Bung Karno kemarin. Uniknya, acara yang diisi doa bersama itu digelar di makam Mbah Nembok atau Satariyah, istri kedua Wong Agung Wilis, salah satu raja Blambangan, di dusun setempat. Dalam acara itu, masyarakat setempat juga meminta kejelasan tanah kepada pemerintah. Mengingat, selama puluhan tahun tanah yang mereka tempati itu diklaim masuk kawasan Perhutani dan sebagian milik Taman Nasional Alas Purwo (TNAP). Padahal, selama ini masyarakat menggantungkan hidupnya kepada hasil bumi di lahan sekitar. Selain itu, masyarakat menganggap bahwa tanah tersebut merupakan milik para leluhur. ‘’Kita minta pemerintah agar tanah ini dikembalikan kepada kami,’’ ujar Anam, salah seorang tokoh masyarakat sekitar. Menurut dia, hingga kini tanah tersebut masih belum menjadi milik warga. Karena itu, warga sangat menunggu komitmen pemerintah agar segera merealisasikan harapan tersebut. ‘’Tolong kembalikan tanah milik leluhur kami,’’ desak ketua Forum Peduli Tanah Pusaka itu. Dia menjelaskan, warga terus bekerja keras demi tanah tersebut menjadi hak milik. Namun, berbagai usaha masih belum menemukan hasil. ‘’Kita sudah minta hearing, tapi hingga sekarang belum ditanggapi,” katanya. Warga sudah mengajukan berbagai usaha selama belasan tahun. Meski begitu, warga tetap tidak patah arang demi mendapatkan tanah yang merupakan warisan leluhur mereka itu. ‘’Kita sudah ajukan selama tiga belas tahun. Warga menunggu terus kejelasan tanah itu,” terangnya. Dia menyebut, lahan yang diklaim milik para leluhur di dusun tersebut mencapai 63 hektare. Sampai saat ini, lahan tersebut masih tetap dikuasai masyarakat meski diklaim milik Perhutani dan TNAP. ‘’Di sini ada 350 orang yang mengharap kepastian tanah itu,” kata Anam. (ton/c1/aif)

KALIBARU - Ketahuan membuat laporan palsu, YL, 26, seorang guru sebuah SD di Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, harus berurusan dengan aparat kepolisian setempat kemarin. Ceritanya, kemarin pagi YL datang ke Mapolsek Kalubaru dan melaporkan bahwa dirinya baru saja digendam seseorang di depan Stasiun Kalibaru, sehingga mengakibatkan sejumlah perhiasan dan uang Rp 12.500.000 yang dibawanya hilang. Kepada petugas yang berjaga, YL juga menyebutkan bahwa uang Rp 12.500.000 itu tabungan para muridnya dan baru diambil dari Bank BRI Kalibaru. Bukan hanya itu, saat bersamaan dengan hilangnya perhiasan dan uang saat digendam, YL juga menyebut bahwa gula pasir yang baru dia beli juga tumpah di tempat kejadian perkara (TKP). Mendapat laporan tersebut, polisi langsung melakukan penyelidikan dan mendatangi sejumlah tempat yang disebutkan YL. Namun, ketika sampai di TKP, tepatnya di depan Stasiun Kalibaru, polisi mulai menemukan kejanggalan. Sebab, sama

Cangkruk Polmas Bersama Tukang Becak dan Ojekan

ISTIMEWA

NYANTAI: Kapolres Nanang Masbudi didampingi Kapolsek Bagio SP berbincang dengan tukang ojek dan tukang becak di warung kopi Rogojampi kemarin.

ng a Tenmangan Ke

“BLUE FIRE IJEN MOUNTAIN” Reza Adi Purnomo

57

58

“PAGI HARI DI PANTAI BOOM” Rahayu Uttorowah

61

“SIAPA YANG KUCARI (SERUNYA LOMBA MENCARI BALON)” Puskesmas Klatak

BOHONG: Yl di Mapolsek Kalibaru kemarin. ABDUL AZIZ/RABA

Hadiri...

56

sekali tak ada bekas gula pasir tumpah. Bukan hanya itu, polisi juga tak mendapat keterangan dari warga sekitar TKP yang mengaku melihat korban kena gendam. Kejanggalan semakin terlihat saat petugas mendatangi BRI Kalibaru. Ternyata YL sama sekali tak mengambil uang di rekeningnya. “Kita minta print out-nya, ternyata pagi itu nggak ada transaksi apa-apa,” kata Kapolsek Kalibaru AKP Suwanto Bari. Setelah polisi melakukan penyelidikan, YL akhirnya terbuka dan mengakui bahwa laporan yang dibuatnya adalah palsu. Dia mengaku, uang tabungan milik muridnya tersebut sering diambil dan digunakan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. “Ngakunya karena masalah ekonomi,” tutur kapolsek. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut, YL harus diamankan di Mapolsek Kalibaru. “Sampai sekarang masih kita amankan. Proses selanjutnya, kita menunggu pihak suami dan kepala sekolah di polsek besok. Kemungkinan kita beri pembinaan,” tandasnya. (azi/c1/aif)

“BINATANG AJA PENGEN IKUTAN MEMBACA RADAR LHO” Wida Tiar Kusuma Wardani

62

“INDAHNYA KEBERSAMAAN (RUKUN)” SMAN 1 Banyuwangi

ROGOJAMPI - Ada jurus baru yang dilakukan Kapolres Banyuwangi AKBP Nanng Masbudi agar lebih dekat dengan masyarakat. Dua pekan terakhir dia blusukan ke desa-desa untuk menyosialisasikan program kepolisian yang dikemas dalam ”Cangkrukan Polmas”. Terkait Polmas, kemarin Kapolres Nanang didampingi Kapolsek Rogojampi Kompol Bagio SP ngobrol dengan belasan tukang becak dan tukang ojek. Bincang santai itu berlangsung di warung kopi di depan Masjid Besar Baiturrohiem Rogojampi siang kemarin. Dalam kesempatan itu, Kapolres banyak ditanya warga terkait berbagai masalah, mulai kenaikan harga BBM, tempat mangkal ojek dan becak, hingga maraknya kejahatan. ”Program Polmas ini akan terus kita gulirkan. Polisi tanpa bantuan masyarakat tidak ada apa-apanya,’’ kata Kapolres Nanang. Antusias warga ikut cangkruk Polmas patut diapresiasi. Warga menginginkan acara seperti itu rutin digelar. Warga menyatakan siap membantu tugas kepolisian. Yang menarik, usai cangkrukan, warga langsung disuguhi nasi bungkus. Saking antusiasnya, seorang tukang becak yang ikut cangkrukan sampai lupa kalau sedang membawa penumpang. (azi/c1/aif)

Resepsi HUT ke-14 Radar Banyuwangi di Hotel AJM Genteng 30 Juni 2013 Mulai Pukul : 18.30 Pemesanan undangan hubungi: Aziz 081 336 161 357, Nugroho 085 336 124 007

Di Dukung Oleh: beauty centre

Shop

To u r Tr a v e l

Genteng

59

60

“WE LOVE BANYUWANGI 2” Dara Iklima Pratikta

63

“RIJIG-RIJIG KELAS” Trias Ida Kamilia

I LOVE BANYUWANGI 3 Raisa Ananda Tiara

40 NO 14 22 6 2 9 44 45 1 19

1 TOTAL 32 12 12 8 8 4 4 1 1


36

Jumat 21 Juni 2013

MUI Minta Lagu Wedus Ditarik BANYUWANGI - Lagu berjudul “Wedus” yang didendangkan penyanyi lokal Banyuwangi, Demy, mengundang protes Majelis Ulama Indonesia (MUI). Syair lagu “Wedus” dianggap melecehkan agama dan merendahkan martabat perempuan. Dalam rilisnya, ketua MUI Banyuwangi HM. Yamin LC menyebut masalah lagu-lagu daerah Banyuwangi telah menjadi perhatian serius dalam Musyawarah Daerah (Musda) VIII di kantor Kementerian Agama (Kemenag) beberapa waktu lalu. “Lagu Wedus termasuk rekomendasi yang perlu dikaji,” tegas Yamin. Hasil kajian dan masukan sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas), terang dia, lagu berjudul “Wedus” yang din-

yanyikan Demy Lagu-lagu yang dan diproduksi dianggap tidak Samudra Record mendidik itu, seitu dianggap mebut dia, sekarang lecehkan agama. memang ramai. “ Ju g a b e r t e n Bahkan, anak-anak tangan dengan kecil juga sudah undang-undang banyak yang me(UU) pernikahnyanyikan lagu itu. an,” sebutnya. “Kami minta lagu Yamin mengaku Wedus ditarik dari sudah memutar peredaran, karena AGUS BAIHAQI/RaBa l a g u “ We d u s”. bisa merusak menM. Yamin LC Syair “bangur gental generasi muda,” dakan timbang pintanya. dadi rabine, bangur tuku sate Mengenai lagu yang diangtimbang weduse (lebih baik gen- gap tidak patut itu, jebolan dakan dari pada jadi istri, lebih Universitas Iraq itu mengaku baik beli sate dari pada kamb- sudah melakukan koordiing), dianggap bertentangan nasi dengan aparat kepolisian dengan ajaran agama yang dan Pemkab Banyuwangi. memerintahkan berumah Pihaknya berharap, lagu-lagu tangga secara sah. “Ini mem- daerah yang akan diluncurkan bahayakan,” imbuhnya. ke masyarakat bisa diseleksi

dengan baik. “Bagaimana menciptakan masyarakat yang cerdas dan bermartabat, kalau warganya suka berselingkuh,” kecamnya. Sementara itu, pelaksana musik di Samudra Record Firman Sareydut saat dikonfirmasi melalui ponselnya mengaku belum tahu mengenai sikap MUI Banyuwangi yang mempersoalkan salah satu lagu hasil produksinya. “Kita terima masukan ini,” katanya kemarin. Firman belum bisa menanggapi masukan dari MUI Banyuwangi itu. Yang pasti, lanjut dia, itu akan disampaikan kepada manajemen Samudra Record. “Nanti masukan ini akan kita sampaikan kepada manajemen Samudra Record,” janjinya. (abi/c1/aif)

Siswa Dituntut Sadar Hukum

SITUBONDO - Sejumlah banner yang terpasang di sepanjang jalan raya dan sudut kota Situbondo dibersihkan tim yang terdiri atas Satpol PP, KPPT, dan DPKD Situbondo, kemarin (20/6) “Banner-banner ini dicopot karena banyak yang masa izinnya telah habis. Selain itu, banner yang dicopot petugas itu juga yang tidak berizin,” kata M. Jakfar, staf perizinan Satpol PP Situbondo.

Menurutnya, banner yang masa izinnya habis sudah biasa ditinggal begitu saja oleh pihak pemasang. “Banner yang dibongkar ini kami amankan. Kalau mau di pasang lagi, ya harus memperpanjang izin dulu,” terangnya. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, di sejumlah perempatan di Kota Santri akhir-akhir ini memang banyak banner, seperti banner promosi sekolah, kampus,

pemilu, caleg, iklan, dan sponsor produk. Karena itulah, tim yang terdiri atas Satpol PP, KPPT, dan DPKD Situbondo, bertindak cepat dengan membongkar sejumlah banner yang tidak berizin dan yang masa izinnya habis. “Sering kami lakukan. Begitu ada yang liar atau yang izinnya habis, kami langsung bertindak agar tidak tumpang tindih,” pungkas Jakfar. (rri/c1/als)

MANGARAN - Sekitar 250 siswa mengikuti penyuluhan hukum, bahaya narkoba, HIV/ AIDS, dan kenakalan remaja di Pendapa Kecamatan Mangaran kemarin (20/6). Penyuluhan yang berlangsung secara sederhana itu dihadiri atas Ketua Komisi IV DPRD, Staf Ahli Bupati, Kasat Binmas, dan anggota Rekoba Polres Situbondo. “Program penyuluhan ini yang keempat kali sejak Februari lalu,” ujar Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Politik Pemkab Situbondo, H. Iskandar Nurfansyah. Menurutnya, penyuluhan tersebut bertujuan mendidik para siswa sebagai generasi muda agar lebih memahami hak dan kewajiban. Tak hanya

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

itu, para siswa juga dituntut men-support orang tua agar sadar hukum. “Peran siswa juga

dibutuhkan. Karena di tingkat desa ada program keluarga dan desa sadar hukum,” katanya.

Dikatakan, sejauh ini sudah ada lima desa yang dibentuk sebagai desa sadar hukum. Lima desa itu adalah Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran; Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan; Desa/ Kecamatan Banyuglugur; Desa Wringin Anon, Kecamatan Jatibanteng; dan Desa Kedungdowo, Kecamatan Arjasa. Sementara itu, salah seorang guru MTs, Agus Purwadi mengatakan, pihaknya merespons positif program penyuluhan tersebut. Menurutnya, even tersebut dapat memberikan efek pencegahan. “Saya mendukung program ini dilanjutkan. Paling tidak ini diselenggarakan di setiap sekolah agar lebih efektif,” kata Agus Purwadi. (rri/c1/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Perum Pakis Jalio •

• Suzuki Katan ‘00 •

• Chevrolet Aveo ‘05 •

• Grand Max ‘10 •

• Isuzu Panther ‘05 •

Jual cpt rmh 2lt, SHM, Perum Pakis Jalio, minimalis,2 R Tamu, 4K Tidur, 3K Mandi, 2Dpr, 2 R.Klrga, 2R Makn, Lt jemur, 2 garasi dpn&blkg, brminat hub 087738110159

Dijual Suzuki Katana GX short (jeep) S.C HDTP th 2000 warna merah metalik hrg 65 jt nego hp 0333-635000 / 08883361235

Dijual Chevrolet Aveo 1.5L MT tahun2005 hitam metalik, harga 88,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Daihatsu Grand Max Pick-Up S40 IRP TMREJJ HC tahun 2010 putih, harga 79,5 juta nego, brg istmw, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Isuzu Panther TBR 541 LS 25 MT tahun 2005 hitam, harga 152,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Jual Cepat •

• Suzuki ST150 PU ‘10 •

• Daihatsu Xenia ‘10 •

• Honda New CRV ‘07 •

• Toyota Harthop •

Dijual Suzuki ST150 Pick-Up AC tahun 2010 hitam, harga 79,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Daihatsu Xenia F60 IRV-GMDFJJ tahun 2010, hitam metalik, harga 118,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual New CRV tahun 2007 matic 2.4 dark maco, harga 230 juta nego, bisa cash/kredit atau tukar tambah, hubungi 08123453975 – 081335897888

Dijual Toyota Harthop diesel 4x4 aktif 3000 cc cat baru kerok, ban 33 cat putih, no tembus modis kusus penggemar, harga hub 085258022555.

• Mercedes Benz ‘97 •

• Toyota Avanza ‘11&‘08 •

Jual cepat Mercedes Benz new eyes th97 E320 5speed elg smaragd black full acc AMG mulus istmwa pajak murah, 135jt nego. Hub. 081234587000. Siapa cpat dapat!!

Dijual Avanza G 2011 hitam (137), G 2008 Htm+Silver (127) 2 Unit, Siap Pakai hubungi. 085204916135

NUR HARIRI/RaBa

IZIN HABIS: Salah satu banner di perempatan kota Situbondo dirobohkan petugas kemarin (20/6).

Banner Liar Dibersihkan

• Industri Seafood •

• Tanah Ketapang •

Industri seafood di Banyuwangi butuh: Produksi, QC, PPIC (25-35 Thn, S1/D3 Perikanan/industr, Penglmn, min 1 Th), IT (25-35 Th, S1 Infor, paham jaringan) Admin/sekretaris (25-35 th, wnta, penampilan menarik, sdkt mandarin). Sopir (SIM B1, bisa matic), Satpam (Sehat Fisik) Tulis posisi jbatan di pojok amplop, kirim PO BOX 136 Bwi 68401 atau email: hrd_banyuwangi@yahoo.com

Djl tnh SHM +300M, 20M utra polsek dpn bgkl Ahass Honda Ktpg HP: 081336528447 TP

• Apoteker & As. Apoteker •

• Tanah Anggrek •

Dicari apoteker dan asisten apoteker, Wanita/Pria, umur maksimal 40tahun, kirim lamaran ke CV. Indo Jaya Pratama, Jl. Kedungrejo, Muncar, Banyuwangi. Telepon 0333-593478.

Dijual tnah Anggrek Gang 1, RT 01, RW 04 Stb, luas 180 m2, hub 081336751668.

NUR HARIRI/RaBa

PENCEGAHAN: Petugas reskoba saat menyosialisasikan bahaya narkoba kepada siswa di Mangaran kemarin (20/6).

• Tanah 2 Kapling • Dijual 2 tanah Kapling msg2 uk: 10x20 M2, Lokasi Kebalenan, SHM Harga : 75 Juta Hun: 082141060580/083847407631

SITUBONDO

Djual rmh Jl. Monginsidi 12, Bwi, tmr hotl kumala, blkg Roxy, Hub 081235485434.

BANYUWANGI BANYUWANGI • Jl. Ikan Paus • • Les Mandarin Privat • Trma LES MANDARIN privat, byk prcakapn, bhn mnrik, cpt bisa H:christine bwi 08121661248

Dijual Ruko Joglo 10X20, Jl. Ikan Paus dpan SDN 3 Karangrejo, Lokasi strategis, hub 081236047833, tanpa perantara.

BANYUWANGI • STNK • Hlg STNK P 4027 ZC, an. Thohari Rudiyanto, Krajan 01/04 Kedayunan, Kabat Hlg STNK N 415 HA, an. Noor Afifa, S.H, Perum Bumi Asri Sengkaling G 5 03/05 Dau Malang Hlg STNK P 5180 VM, an. Abdul Kholid, Dsn. Malar 02/02, Ds. Macan Putih, Kabat, Hlg STNK P 3850 VD, an. Sinanto P. Nurul, Karang Rejo Utara 02/01 Wongsorejo Hlg STNK N 6174 BE, an. Anita Puspita Sari, SE Perum Puri Bunga Kav. 26 Malang Hlg STNK P 2212 TF, an. Drs. Wahono, Jl. Mayor Supono, Tukangkayu, Kec. Bwi

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Bantu Urus Visa •

• Honda CRV ‘08 •

Bantu urus Visa sepecial Jepang + Paspor, hubungi: 081216024818, 081216025809

Dijual HONDA CRV 2.4at Thn 2008 Grey Metlk Full-Option 230 jt Nego, Hub : 081233255678 Edy.

Hlg STNK P 5298 VD, an. Bobby Indrawan, Jajangsurat 01/03 Karangbendo, Rogojampi Hlg SIM C & STNK P 3056 ZI an Zubaidatik, Perum Sobo Asri 1 F-6 05/02 Sobo

Mobil Anda belum laku? Hubungi: 0333-412224


41

OPINI

Jumat 21 Juni 2013

AGENDA KOTA

Bedah Buku Huruf Alquran BEDAH buku mukijat huruf-huruf Alquran akan digelar di Pondok Wina Banyuwangi Minggu (23/6) mendatang. Sebagai narasumber adalah Ustad Didik Suharyo. Informasi lebih lanjut hubungi 082141060580, 083847407631. (*)

KRIMINALITAS

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

DIBACOK: Korban Ahmad Bahri, korban pembacokan yang dilakukan satu keluarga mendapatkan perawatan di Puskesmas Bangsalsari.

Ketua RT Dianiaya JEMBER - Aksi pengeroyokan disertai penganiayaan sadis menimpa Ahmat Bahri, 55, warga Dusun Kemantren, Desa Curah Kalong, Kecamatan Bangsalsari, sekitar pukul 10.00 WIB. Dalam aksi tersebut, korban yang menjabat sebagai Ketua RT setempat dibacok dan dipukuli oleh sekeluarga pelaku, yang masih tetangga. Korban mengalami luka parah di sekujur tubuhnya. Dan langsung dilarikan ke Puskesmas Bangsalsari untuk mendapatkan perawatan. Namun karena kondisinya parah, korban dirujuk ke RSD Dr Soebandi Jember. Setelah kondisinya kesehatannya berangsur pulih, keluarga memilih merawat korban di Puskesmas Sukorejo – Bangsalsari. Kasus itu bermula saat Ahmat Bahri menjemur biji kopi di lapangan. Tak lama kemudian, datang pelaku berinisial RH sambil berkata pada korban bahwa siapa pun tidak boleh menjemur kopi di lapangan tersebut. Perkataan itu mengundang reaksi dari korban. “Memangnya kenapa wong saya sudah biasa menjemur kopi di sini (lapangan, red). Terlebih saya warga sini,” kata sumber mengulang perkataan korban. Pertanyaaan itu membuat RH emosi, keduanya lantas adu mulut. RH pergi dan tak berapa lama kemudian datang lagi bersama kedua orang tuanya plus saudaranya. “Dia datang membawa lima orang keluarganya,” terangnya. Kelima pelaku tersebut membawa celurit, parang, keris, serta potongan kayu. Setelah bertemu, RH langsung mengayunkan celuritnya ke arah Ahmat Bahri. Mendapat serangan itu, korban mendorong RH hingga terjatuh. Sementara Ahmat Bahri sendiri kabur menyelamatkan diri. Namun pelaku mengejar sampai tertangkap. Para pelaku dengan kalapnya pun menyabetkan senjata masing-masing ke tubuh Ahmat Bahri. Karena dikeroyok, Ahmat Bahri tak mampu memberikan perlawanan hingga ambruk dan terkapar. Usai melakukan aksinya, para pelaku kemudian kabur meninggalkan korban yang sudah bersimbah darah. Akibat mengalami luka bacok di kepala, bahu kanan, serta perut. Selanjutnya, warga disekitar lokasi yang sebelumnya tidak berani melerai perkelahian itu, langsung memberikan pertolongan kepada korban. Korban dilarikan ke Puskesmas Bangsalsari. Sementara para pelaku yang merupakan satu keluarga tersebut, hingga kini masih dalam pengejaran polisi. “Setelah membacoki korban semua pelakunya kabur. Sementara untuk kejadiannya, sudah dilaporkan ke polisi,” kata keluarga korban. (jum/hdi/jpnn)

PPDB

Tri Sakti bagi Generasi Muda Bulan Bung Karno Juni 2013 DALAM konteks kekinian, pidato Tri Sakti Bung Karno pada 1963 tentang berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi, dan berkepribadian secara sosial-budaya, adalah butir-butir gagasan yang layak dihidupkan dan ditumbuhkembangkan oleh generasi muda. Kita kini hidup di era globalisasi yang penuh kompetisi yang sangat ketat. Namun, sebagai bangsa yang besar dan bermartabat, kita tak boleh kehilangan jati diri. Kita hidup di tengah era globalisasi, tapi kita tak boleh terbawa arus globalisasi. Dalam hal berdaulat secara politik, Indonesia adalah negara merdeka dengan ideologi sendiri, yaitu Pancasila. Sebagai negara berdaulat, RI tak boleh didikte negara mana pun di dunia ini, termasuk negaranegara raksasa. Dengan menganut politik bebas-aktif, posisi kita justru harus ikut mewarnai kehidupan bangsa-bangsa di dunia, dan ikut pula menciptakan perdamaian dunia sesuai amanat yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945. Terkait kemandirian ekono-

mi, Bung Karno telah mewariskan kepada anak-anak bangsa sebuah konsep yang disebut Berdiri Di Atas Kaki Sendiri (Berdikari). Itu bukan berarti kita menolak investasi asing maupun barang-barang impor yang kita butuhkan. Kita butuh investasi asing dan barang impor, tapi itu hanya boleh menjadi pelengkap. Sebaliknya, kita harus bisa mengolah dan mengembangkan kekayaan sumber daya alam yang melimpah dengan tenaga-tenaga terdidik yang kita miliki. Kita harus bisa menciptakan pasar sendiri, bukan menjadi pasar bagi produk asing. Kemandirian sosial-budaya sangat penting kita tumbuh-kembangkan agar kita tidak terombang-ambing oleh semua hal yang berbau asing. Kita punya kekayaan sosial dan budaya yang luar biasa dan beragam. Itu harus kita kembangkan dalam rangka mewujudkan kepribadian bangsa. Kita harus menjadi bangsa yang besar dan kuat dengan terus mengembangkan kekayaan sosial-budaya yang kita miliki.

O l e h

MADE BRYAN * Ajaran Tri Sakti Bung Karno sangat relevan dengan situasi saat ini, dan layak diangkat dan direvitalisasi oleh generasi muda. Itu sebagai pegangan bangsa ini ke depan. Ajaran Bung Karno yang lain patut diperhitungkan juga. Michael Leifer, seorang sarjana Inggris yang banyak melakukan studi terkait Asia Tenggara, memasukkan ajaran Bung Karno, yaitu Marhaenisme ke dalam varian Marxisme. “Marhaenisme

merupakan usaha mendefinisikan sosialisme Indonesia,” kata Leifer. Leifer bahkan menyamakan level Marhaenisme dan Maoisme. Sayang, ajaran-ajaran Bung Karno timbul-tenggelam di negerinya sendiri. Memang, seperti kita saksikan, banyak orang mulai mengutip pemikiran Bung Karno. Namun, sedikit sekali yang mengolaborasi lebih lanjut. Alhasil, ajaran-ajaran Bung Karno hanya tampak sebagai slogan-slogan belaka. Ada beberapa hal yang menyebabkan ajaran Bung Karno kurang berkembang. Pertama, ajaran Bung Karno pernah diberangus puluhan tahun oleh rezim Orde Baru. Kita tahu, Orde Baru menjalankan apa yang disebut “de-sukarnoisasi”. Pemikiran Bung Karno ditenggelamkan. Tak hanya itu, karya pemikiran Bung Karno, misalnya Pancasila, dimanipulasi sedemikian rupa. Peringatan hari lahirnya Pancasila, 1 Juni 1945, mulai dilarang sejak tahun 1970. Orde Baru berusaha menceraikan Bung Karno dengan Pancasila. Lalu, Orde Baru menyusun

cerita palsu mengenai siapa penggali Pancasila. Tentu, sejarah Pancasila versi Orba itu menghapus Bung Karno di dalamnya. Kedua, pelarangan Marxisme sejak rezim Orde Baru hingga sekarang ini. Padahal, Marxisme sangat mempengaruhi pemikiran Bung Karno. Ia pernah bilang, “Teori Marxisme adalah satu-satunya teori yang saya anggap kompeten untuk memecahkan soal-soal sejarah, soal-soal politik, dan soal-soal kemasyarakatan.” Dalam hal ini, para elite kita mestinya menanggalkan baju politik masing-masing dan tidak lagi berpikir parsial berdasar penggalan periode pemilu kalau sudah berbicara tentang nasib dan masa depan bangsa. Bung Karno, Bung Hatta, dan para pahlawan bangsa yang lain, telah sukses mengantarkan bangsa ini ke pintu gerbang kemerdekaan karena satu semangat, satu cita-cita, dan satu tujuan. Kita harus belajar dari mereka! *) Ketua BEM-U Universitas 17 Agustus 1945.

Pisang sebagai Agen Pembangunan RADAR JEMBER/JPNN

OLAHRAGA: Siswa SMPN 1 Jember berlatih bola voli.

Diminta Setor Rp 3 Juta JEMBER - Menjelang pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMP dan SMA negeri tahun ini mulai muncul informasi kurang sedap. Hal itu terkait dengan PPDB melalui jalur cabang olahraga (cabor) dan seni Marching Band di SMPN 1 Jember yang mengharuskan orang tua wali murid jalur cabor dan seni memberikan uang jaminan. Orang tua wali murid diminta setor dana Rp 3 juta ke rekening paguyuban marching band SMPN 1 Jember. Orang tua wali murid diminta oleh perwakilan paguyuban marching band untuk menunjukkan bukti setoran uang paling lambat hari ini. ”Saya juga kaget. Saya dan orang tua lainnya diminta untuk berkirim uang ke rekening paguyuban marching band SMPN 1 Jember,” ungkap Yayuk (nama samaran, Red) kepada Jawa Pos Radar Jember kemarin (20/6). Dia menjelaskan, orang tua wali calon murid dikumpulkan di SMPN 1 Jember untuk diberi pengarahan. “Yang memberikan pengarahan salah satunya ketua paguyuban marching band. Katanya tahun lalu banyak yang bayar karena itu kami diminta membayar dulu,” ungkapnya. Akibat permintan itu, kata dia, sejumlah orang tua sempat protes. Sebab, mereka khawatir calon murid yang tidak diterima di SMPN 1 Jember tidak bisa mengambil kembali uang yang sudah disetor tersebut. “Aturannya kok aneh. Masalah orang tua siswa seperti diminta jaminan dulu. Meski paguyuban marching band SMPN 1 menjanjikan akan mengembalikan dana yang sudah disetor ke rekening,” sebut Yayuk. Hingga kemarin sore Kepala SMPN 1 Jember Sunaryono belum berhasil dikonfirmasi Jawa Pos Radar Jember. Ketika di-SMS melalui ponselnya tidak ada jawaban dari yang bersangkutan. Tetapi, ketika nomor ponsel tersebut dihubungi HP-nya masih aktif. (aro/har/jpnn)

SUMBE R daya manusia (SDM) merupakan bagian terpenting dalam upaya mewujudkan pembangunan Indonesia. SDM adalah aset bangsa yang dapat menjadi pendorong tercapainya tujuan tersebut. Tetapi, Indonesia memiliki kendala besar, yakni adanya masalah kurang gizi yang diderita para ibu hamil, menyusui, bayi, dan balita. Padahal, mereka merupakan cikal-bakal terciptanya SDM berkualitas dan mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa. Salah satu upaya mengatasi masalah tersebut adalah dengan pemenuhan kebutuhan gizi dan peningkatan kandungan gizi suatu bahan pangan, yang diprioritaskan untuk SDM rentan gizi buruk. Salah satunya pada bayi dan balita. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan penyediaan makanan tambahan yang bergizi tinggi dan dapat memenuhi persyaratan konsumsi, yakni mudah disajikan, mudah dicerna, dapat diformulasikan dari bahan-bahan yang mudah didapat di daerah setempat. Harganya pun relatif murah. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan pembuatan tepung pisang sinbiotik, yakni dengan penambahan prebiotik dan probiotik ke dalam bahan

pangan olahan pisang dalam bentuk tepung. Hampir seluruh pelosok daerah di Indonesia dapat ditanami dan ditemui tanaman pisang. Banyuwangi, daerah yang terletak di ujung Jawa Timur ini merupakan salah satu kabupaten penghasil pisang yang jumlahnya terbanyak kedua setelah produksi buah jeruk. Dengan produktivitas sebanyak 254,66 (Kw/Ha) pada area panen seluas 4.236,94 Ha, Banyuwangi mampu memproduksi sebanyak 107.897,91 ton pisang. Pisang merupakan salah satu bahan pangan yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi bahan makanan tambahan untuk bayi. Di dalam pisang terdapat dua jenis gula, yakni glukosa dan fruktosa, yang mudah dicerna dan diserap secara cepat, sehingga dapat dimanfaatkan oleh tubuh sebagai sumber energi. Pisang juga mempunyai nilai gizi tinggi, antara lain karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Komposisi masingmasing zat gizi buah pisang per 100 gram bahan, antara lain 23,00 gram karbohidrat, 1,20 gram protein, serta energi sebesar 88,00 kalori. Pisang mengandung karbohidrat tinggi yang mengandung komponen pati dengan kadar amilosa berkisar 9,1-

O l e h

ANIS USFAH PRASTU J. * 17,2 %. Kadar amilosa yang cukup tinggi di dalam pisang dapat dimanfaatkan untuk memproduksi bahan pangan yang diperkaya dengan sinbiotik sebagai pangan fungsional dalam rangka pemenuhan dan peningkatan gizi. Oleh karena itu, pisang dapat diolah menjadi berbagai jenis produk pangan. Salah satunya dibuat menjadi tepung pisang, yang diperkaya dengan sinbiotik dengan memanfaatkan kandungan amilosa di dalam pisang tersebut. Selanjutnya tepung pisang sinbiotik tersebut dapat ditambahkan pada pembuatan makanan pendamping ASI (MP-ASI), seperti bubur untuk bayi usia 6-24 bulan. Bahan pangan yang mengandung sinbiotik merupakan

bahan pangan yang memiliki kandungan prebiotik (sumber energi) dan probiotik (organisme pemakan prebiotik) yang saling berinteraksi dan menghasilkan produk yang bermanfaat bagi tubuh. Prebiotik yang paling sering digunakan untuk pembuatan tepung pisang adalah pati resisten atau resistant starch (RS). RS yang digunakan adalah RS tipe III dari empat jenis pati resisten yang ada. RS tipe III memiliki beberapa kelebihan. Di antaranya, sangat stabil selama proses pemanasan dan tidak mengalami perubahan selama pengolahan, sehingga dapat digunakan sebagai ingridien pangan. RS sebagai kandidat prebiotik tidak dapat diserap dalam usus halus. Namun oleh mikroflora yang secara alami terdapat di dalam usus besar, RS dapat difermentasi menjadi senyawa volatil, sehingga mudah diserap. Prebiotik juga bersifat selektif bagi pertumbuhan bakteri yang menguntungkan (probiotik) di dalam kolon, yakni sebagai sumber energi. Interaksi tersebut dapat berlangsung terus-menerus selama kandungan RS dalam tepung pisang masih tersedia. Untuk menjaga kestabilan interaksi tersebut, ke dalam bahan pangan olahan tepung pisang dapat ditambahkan probiotik, yakni

bakteri asam laktat (BAL) sebagai penghasil asam laktat dari aktivitas enzim amilase yang mendegradasi pati (amilosa) menjadi glukosa dan digunakan sebagai sumber energi utamanya untuk bermetabolisme. Sehingga kadar amilosa dalam bahan pangan akan berpengaruh terhadap viabilitas atau daya hidup BAL yang berkorelasi terhadap pembentukan RS yang menjadi prebiotik bagi BAL itu sendiri. Pembuatan tepung pisang mempunyai beberapa keuntungan. Di antaranya, tepungnya dapat disimpan lebih lama, mudah dilakukan penambahan zat gizi lain, seperti sinbiotik atau penambahan prebiotik dan probiotik. Sehingga dimungkinkan dapat dibuat produk makanan baru yang mudah dicerna dan kaya gizi serta dapat dijadikan sebagai upaya penganekaragaman makanan masyarakat, khususnya untuk bayi yakni sebagai MP-ASI. Oleh karena itu, tepung pisang dengan penambahan sinbiotik dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan MP-ASI yang sekaligus berperan sebagai agen kontribusi untuk pembangunan Indonesia. *) Mahasiswa Ilmu Pangan Pascasarjana IPB asal Banyuwangi.


42

Jumat 21 Juni 2013

Banyuwangi Target Masuk 10 Besar

Soal Bonus Porprov masih Teka-teki

BANYUWANGI - Kontingen Banyuwangi yang akan tampil di pentas Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim IV Madiun dilepas secara simbolis kemarin (20/6). Bertempat di Pendapa Swagatha Sabha Blambangan, ada sekitar 192 atlet dan ofisial yang diberangkatkan menuju even dua tahunan tersebut. Mereka yang bertolak menuju ajang multieven tersebut berasal dari 23 cabang olahraga (cabor). Pelepasan kontingen Banyuwangi itu berjalan secara sederhana dan khidmat. Tidak hanya bupati dan wakil bupati yang hadir dalam acara itu. Sederet pejabat pemerintah daerah dan pimpinan musyawarah daerah (muspida) turut hadir menyaksikan pemberangkatan kontingen

Semua Cabor Optimistis Raih Medali BANYUWANGI - Sikap optimistis ditunjukkan kontingen Porprov Banyuwangi jelang keberangkatan menuju Madiun pagi ini. Sederet cabang olahraga (cabor) pun mulai menghitung peluang mendulang medali dalam hajatan olahraga tingkat regional Jawa Timur itu. Jawabannya pun sama, mereka siap memberikan yang terbaik kepada Banyuwangi. Di cabang atletik, pasukan Agus Sujiono itu siap menjadikan ajang tersebut sebagai pembuktian generasi emas yang dimiliki Pengkab PASI Banyuwangi saat ini. Ber-

materi pemain muda dan kenyang pengalaman di berbagai ajang kejuaraan, cabang adu sprint itu berani pasang target tinggi, yakni menyabet delapan medali. “Kami mohon doa restunya. Semoga anak-anak bisa tampil maksimal di Madiun nanti. Mendulang medali sebanyakbanyaknya memang menjadi harapan kita saat ini,” ujar Agus Sujiono, pelatih atletik Banyuwangi. Tekad yang sama juga dikumandangkan cabang bola voli. Seluruh anggota tim putra menyatakan siap memper-

tahankan supremasi medali emas yang diraih saat Porprov III Kediri dua tahun lalu. tim asuhan Mohamad Yusuf itu yakin atas peluang anak asuhnya mempertahankan status juara bertahan. Keyakinan yang sama juga ditunjukkan cabang angkat besi. Meski ini kali pertama, tapi itu tidak menyurutkan Pengkab PABBSI Banyuwangi untuk menargetkan medali. “Persiapan cukup dan latihan rutin menjadi modal di Porprov kali ini,” ujar Nurmasyah, ketua PABBSI Banyuwangi. (nic/c1/als)

Tujuh Pendekar Terbang ke Gorontalo NIKLAAS ANDRIES/RaBa

DOA RESTU: Atlet selam Banyuwangi, Jacklyn, bersalaman dengan Plt Dispora Banyuwangi, Ahmad Khairullah, di Pendopo Swagata Blambangan kemarin.

olahraga Banyuwangi tersebut. Ketua Harian KONI Hendarto mengatakan, pemberangkatan kontingen Banyuwangi itu merupakan bagian dari agenda besar olahraga, di antaranya Porprov IV Madiun yang akan dilaksanakan pada 22-30 Juni mendatang. Banyuwangi sebagai peserta sangat menaruh perhatian terhadap even dua tahunan itu. Selain menargetkan masuk sepuluh besar sebagai

pendulang medali terbanyak, Banyuwangi juga akan menjadikan Porprov IV sebagai arena monitoring dan persiapan menjadi tuan rumah Porprov pada 2015 mendatang. “Kita akan berangkatkan ketua cabor yang juga sebagai tim monitoring persiapan Porprov di Banyuwangi nanti,” katanya. Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas dalam sambutannya menaruh harapan besar di ajang Porprov di Madiun

itu. Dia meminta kontingen Banyuwangi menjaga sportivitas dalam ajang Porprov tersebut. “Jaga sportivitas dan raih prestasi,” pesannya. Hanya saja, terkait bonus, pihak pemerintah daerah dan KONI masih belum mau buka kartu. Malahan, bupati di hadapan atlet menyatakan masih akan mengusahakan apresiasi berupa bonus kepada atlet yang berprestasi di ajang dua tahunan tersebut. (nic/c1/als)

BA N Y U WA N G I - Tu ju h pendekar asal pesantren di Banyuwangi bersiap terbang ke Gorontalo, Sulawesi Utara, dalam waktu dekat. Mereka bakal tergabung dalam kontingen Banyuwangi yang akan berlaga di Pekan Olahraga Pesantren Nasional (Porpenas) yang akan digelar mulai 24

Ingin jadi wartawan, atau fotografer profesional?

Juni mendatang. Pesilat yang dikirim akan berlaga di tiga kelas berbeda, yakni tanding, ganda, dan beregu. Di kategori tanding, kontingen Banyuwangi akan mengandalkan kemampuan Sulistyono yang berlaga di kelas B putra. Masih di nomor tersebut, Banyuwangi juga akan berharap banyak ke-

Materi 1. Fotografi Jurnalis 2.Teknik Fotografi 3. Marketing & Komersial Fotografi

Ikuti...

Terbuka Untuk Umum, Pelajar, dan Mahasiswa

Gel I : 3 Juli ‘13

Presented By : BPC Banyuwangi

Dinas Pendidikan Banyuwangi

Peserta Terbatas

pada Alvian Okta Maulana yang bertanding di kelas G putra dan Novita Arlan di kategori E putri. Di nomor ganda, dua pendekar Banyuwangi, Ade Indra Dermawan dan Oktavian Jefri Tofani, siap adu kemampuan dan bersaing dengan peserta berlevel nasional lain n Baca Tujuh...Hal 43

Kontribusi Peserta Rp. 100.000 ID Card, Piagam, & Konsumsi

Pendaftaran Hubungi : Radar Banyuwangi Jl.Yos Sudarso No. 89C Banyuwangi Telp. (0333) 412224 085859687870 (Gerda)


BERITA UTAMA

Jumat 21 Juni 2013

43

HALAMAN SAMBUNGAN

Jual Rp 5.000, tapi Isinya Dikurangi n BENSIN... Sambungan dari Hal 33

Riyono menyebut, tidak semua penjual bensin eceran menjual seharga Rp 7 ribu per liter. Ada juga yang menjual Rp 6 ribu per liter. “Harga bensin eceran tidak sama. Pedagang menaikkan harga karena sulit men dapatkan bensin,” kata Riyono.

Salah satu pedagang bensin ece ran di Desa Kandangan, Wawan, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi mengakui harga bensin eceran di Desa Kandangan dan Sarongan sudah naik. “Ada yang kini menjual se harga Rp 7 ribu per liter,” cetusnya. Sejak ada rencana kenaikan harga BBM beberapa hari lalu, terang dia, terjadi pembatasan

pembelian BBM di SPBU. SPBU tidak mau melayani pembelian menggunakan jeriken. “Karena beli bensin dengan jeriken dilarang, pedagang eceran kesulitan mendapatkan bensin,” ujarnya. Wawan mengaku, demi mendapatkan bensin, dia terpaksa membeli bensin menggunakan motor. Kemudian, bensin di tangki motor itu disedot dan

dipindah ke jeriken. “Karena tangki motor terbatas, saya harus bolak-balik beli bensin,” ungkapnya. Ditanya harga bensin eceran, Wawan mengaku tetap menjual bensin seharga Rp 5 ribu per liter. Hanya saja, volume bensin dalam botol dikurangi. “Harga tetap Rp 5 ribu per liter, tapi bensinnya kita kurangi,” tandasnya. (abi/c1/aif)

Pembelian Dibatasi Maksimal 25 Liter n 24 JAM... Sambungan dari Hal 33

Melihat situasi di kantor wakil rakyat tersebut lengang, para demonstran yang berjumlah be lasan orang itu bergerak ke kawasan Simpang Lima, Banyuwangi. Di lokasi tersebut, para mahasiswa melangsungkan aksi diam. Mahasiswa

menutup mulut mereka dengan plaster warna hitam se raya membentangkan poster bernada kecaman terhadap kebijakan kenaikan harga BBM. Empat demonstran me lakukan aksi teatrikal di atas monumen pahlawan yang ber diri di jantung kota Banyu wangi tersebut. Son tak, aksi teatrikal yang menggam-

barkan penderitaan rakyat aki bat kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari itu menarik perhatian para pengguna jalan. Hingga berita ini ditulis sore kemarin, aksi diam tersebut masih dilakukan para demonstran. Salah satu demonstran, Wahyu Prasetyawan mengatakan, aksi kedua yang dilakukan aktivis

GMNI itu merupakan bentuk kekecewaan mereka terhadap aksi sehari sebelumnya. Pasalnya, pada aksi pertama, para mahasiswa hanya bisa berdialog dengan satu anggota DPRD Banyuwangi. “Aksi diam ini adalah cara terakhir yang kami tempuh. Kami siap melakukan aksi selama 24 jam penuh,” ujarnya. (sgt/c1/aif)

Panic Buying Picu Lonjakan Permintaan BANYUWANGI - Permintaan bahan bakar minyak (BBM) naik cukup signifikan beberapa hari terakhir. Fenomena itu diduga kuat akibat p anic buying (kepanikan pembelian) warga menjelang pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Beruntung, stok BBM di depo Pertamina Tanjung Wa ngi, Banyuwangi, hingga kini masih aman. Bahkan, Per tamina siap memenuhi berapa pun kebutuhan warga asal pembelian yang dilakukan masih sesuai batas kewajaran. Asisten Customer Relation PT Pertamina Region V, Jawa Timur, Rustam Adji me ngatakan, se lama dua sampai

tiga hari te rakhir, distribusi BBM di wilayah Banyuwangi me nga lami peningkatan sekitar 20 persen hingga 25 per sen di ban ding hari-hari no r mal. Namun demikian, Rustam menyebut stok BBM di Depo Tanjung Wangi aman. “In tinya stok (BBM) aman. Peningkatan permintaan itu akibat panic buying,” ujar Rustam Aji dihubungi via sam bungan telepon kemarin (20/6). Menanggapi peningkatan permintaan BBM tersebut, imbuh Rustam, Depo Per tamina Tanjung Wangi akan buka lebih lama. Bahkan, jika di perlukan, depo BBM yang melayani 93 SPBU di wilayah Banyuwangi, Situbondo, Jem-

ber, dan Bondowoso, itu akan melayani pengisian truk tangki BBM selama 24 jam per hari. “Instruksi dari pusat, kami akan memenuhi berapa pun kebutuhan konsumen,” paparnya. Rustam menambahkan, pihaknya menginstruksikan SPBU tetap melayani permintaan ma syarakat, terutama para pengguna kendaraan bermotor. “Pembelian dengan jeriken harus tetap dilayani asalkan ada rekomendasi dari pihak terkait dan jumlah pembelian maksimal 25 liter,” kata dia. Rustam mengaku, pihaknya sudah melakukan persiapan menyongsong kebijakan kenaikan harga BBM. Salah satunya, membentuk satuan

tugas (satgas) yang disiagakan di seluruh terminal BBM. Satgas tersebut bertugas memonitor distribusi BBM hingga SPBU. Seperti diberitakan se belumnya, beberapa hari terakhir penyaluran BBM dari Depo Tanjung Wangi melebihi normal. Menurut Rustam, pada Selasa (18/6), penyaluran BBM jenis premium mencapai 1.416 Kilo Liter (KL). Padahal pada hari-hari normal, penyaluran premium dari Terminal BBM Ta n j u n g Wa n g i “ h a n y a” 1.270 KL. Di hari yang sama, penyaluran solar mencapai 647 KL. Penyaluran solar naik tujuh kiloliter dibandingkan hari-hari normal yang hanya 640 kiloliter. (sgt/c1/aif)

LEBIH DULU NAIK: Harga oli di sejumlah toko di Rogojampi naik bersamaan dengan rencana pemerintah menaikan harga BBM.

Danrem Pimpin Langsung Penutupan n PRAJURIT... Sambungan dari Hal 33

Danrem mengingatkan, penanganan bencana alam tidak semudah Geladi Posko 1 ini. Makanya, pemilik melati tiga di pundak itu meminta semua pra jurit mengenali kondisi dan situasi di lokasi bencana. “Pahami kondisi alam di lokasi kejadian,” pintanya.

Geladi Posko 1 yang di laksanakan itu, masih kata dia, merupakan salah satu program TNI AD yang bertujuan membantu masyarakat yang tertimpa musibah. “Bila ada bencana alam, semua prajurit harus turun ke lapangan, kapan pun itu,” imbuhnya. Ardiansyah juga meminta prajurit selalu mengenali kondisi cuaca melalui Badan Meteorologi,

Ketentuan Dalam Perbup Sifatnya Lunak n DISPENDIK... Sambungan dari Hal 33

Karena itu, sekolah umum maupun madrasah yang sudah menerima bantuan operasional dari APBD tidak boleh melakukan segala bentuk pungutan. “Calon siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu, tidak boleh dibebani pungutan apa pun,” kata pejabat yang akrab disapa Sulih itu. Ketentuan yang ada dalam Perbup PPDB, kata Sulih, sifatnya lunak. Dalam proses seleksi PPDB SMA dan SMK, biasanya dilakukan cek kese hatan. Dalam proses cek kesehatan itu, pihak sekolah perlu mendatangkan tim medis ke sekolah. Mendatangkan tim

medis, pihak sekolah membutuhkan anggaran. Bahkan, jurusan tertentu di SMK perlu menggelar psikotes agar mengetahui bakat siswa baru. “Prinsipnya, yang nggak penting tidak perlu ada pungutan dan harus digratiskan,” imbuh Sulih. Masih kata Sulih, dalam petunjuk teknis (juknis) yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Ja tim, SMA dan SMK boleh menarik biaya PPDB. Namun, khusus siswa dari keluarga miskin, Pemprov Jatim melarang dibebani biaya. Meski juknis yang dikeluarkan Pemprov Jatim membolehkan, tapi SMA/ SMK di Banyuwangi tidak boleh melakukan itu karena sudah ada BOS dari APBD. ”Kegiatan PPDB sudah ter-cover dalam

n QNET... Sambungan dari Hal 34

Ditanya terkait dua leader Q-NET yang ditahan aparat Polres Banyuwangi akibat laporan Rudi, yakni Syamsuri, warga Dusun Stembel, Desa/ Kecamatan Gambiran; dan Bam bang Irawan, asal Desa Wirolegi, Kecamatan Pakusari, Jember, Ina mengaku sudah mengajukan surat penangguhan penahanan. Menurut Ina, dua orang tersebut ditahan lantaran tidak bisa menunjukkan legalitas perusahaan. “Kami sudah menunjukkan legalitas perusahaan kami kepada pihak polres. Tadi (kemarin) kami sudah mengajukan penangguhan penahanan terhadap dua orang tersebut,” kata dia. Selain itu, kata Ina, pihak Polres Banyuwangi menahan Syamsuri dan Bambang dengan alasan demi keamanan dua orang tersebut. “Kami merasa sangat dirugikan atas

tindakan Rudi. Nama baik Q-NET sebagai perusahaan kelas internasional yang berdiri di 177 negara di dunia telah dicoreng,” pungkasnya. Seperti diberitakan, merasa dirugikan dalam usaha multi level marketing (MLM) Q-Net, Rudi Suprapto, 50, mendatangi Mapolres Banyuwangi. Didampingi sejumlah korban lain, warga Dusun Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, itu melaporkan pengelola Q-Net yang dianggap telah menipunya. Dalam pengaduannya kepada polisi, Rudi yang sudah se tahun bergabung dengan kelompok MLM Q-Net itu merasa tidak mendapat hasil apa pun. Padahal, pihak Q-Net men janjikan gaji Rp 2,5 juta per minggu. “Saya hanya sekali dapat komisi sebesar 726 ribu,” terang Rudi Suprapto. Modus bisnis MLM yang dikelola Q-Net ini, jelas dia, dilakukan dengan cara setiap calon anggota harus membeli produk

ROGOJAMPI - Rencana peme rintah menaikkan harga ba han bakar minyak (BBM) tampaknya mulai berpengaruh terhadap harga pelumas di Kabupaten Banyuwangi. Seperti yang terjadi di Kecamatan Rogojampi kemarin. Harga oli sudah mulai mengalami kenaikan sejak sebulan lalu. Wahyudi, salah satu bengkel oli di Rogojampi mengatakan, harga pelumas sudah menga lami kenaikan harga sejak ada isu kenaikan harga

BBM. “Kenaikannya berkisar seribu hingga dua ribu rupiah, ter gantung merek oli,” kata Wahyudi. Selain oli bermerek dan oli dalam kemasan, pelumas curah dari Pertamina (drum) juga me ngalami kenaikan harga. Kenaikannya sampai Rp 25 ribu per drum. ”Sehingga, sebelum pemerintah memutuskan menaikkan BBM jenis bensin, harga oli sudah naik,’’ imbuh Wahyudi. Dia khawatir jika BBM dalam

Minggu ini mengalami kenaikan, harga oli juga akan naik lagi. “Sekarang kenaikannya masih di angka seribu dan seribu lima ratus. Bisa-bisa naik lagi Rp 500,” ujarnya memperkirakan kenaikan harga oli. Kenaikan BBM yang dibarengi naiknya harga oli dipastikan akan membuat pemilik kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat, mengeluh. ”Semoga langganan kami tidak berkurang,’’ harap Wahyudi S e m e nt a ra i t u , re n c a na

pemerintah menaikkan harga BBM ternyata juga berdampak terhadap pelayanan pembelian bensin di sejumlah SPBU. Beberapa hari ini pembelian bensin dengan jeriken ratarata dibatasi hingga Rp 50 ribu. Kendaraan roda empat maksimal hanya bisa membeli Rp 100 ribu. “Sepertinya semua SPBU memberlakukan hal itu, Mas,” tutur salah seorang pegawai di SPBU Jalan Raya Jember, Desa Setail, Kecamatan Genteng, kemarin. (azi/c1/aif)

Sembilan Tahun Sakit, Akhirnya Sembuh n SUDAH... Sambungan dari Hal 33

PKBW berdiri di bawah naungan Yayasan Gabriel Desa Tegalsari, Kecamatan Licin. Meski terik matahari begitu menyengat, saya tetap tidak putus asa untuk menemui kembali para pasien di pondok tersebut. Setelah menempuh perjalanan yang menghabiskan waktu sekitar 60 menit, akhirnya saya sampai di lokasi. Ada yang berbeda dalam kunjungan kali kedua ini. Bangunan yang sebelumnya masih belum dilepo, kini sudah terlihat lumayan. Bangunan yang memiliki beberapa kamar itu sudah bersih dan bercat putih. Lebih dari itu, para pasien yang sebelumnya pernah saya jumpai kini sudah lebih baik. Para penderita gangguan penyakit jiwa itu kini terlihat bersih. Wajah dan kulit mereka tampak bersih. Rambut mereka juga rapi. Bagi saya, itu merupakan kemajuan yang patut dibanggakan. Yang mencengangkan, mereka sudah mulai bisa berkomunikasi dengan yang

lain. Hal itu jelas bertolak belakang dengan kon disi beberapa bulan lalu. Kala itu para penghuni PKBW masih banyak yang termenung. Selain itu, tidak sedikit dari mereka yang tertawa sendiri. Bagi saya, itu semua kemajuan yang cu kup luar biasa. Menjadi sangat luar biasa lagi saat melihat mereka ternyata sudah bisa bernyanyi bersama diiringi musik tradisional. Satu lagi, satu pasien bisa membaca puisi penuh makna tanpa kesalahan. Saat membaca puisi, kalangan pejabat Pemkab Banyuwangi, sejumlah pejabat, tamu undangan, dan tokoh masyarakat, terdiam. Tidak sedikit pula yang menitikkan air mata. Mereka seolah gembira sekaligus prihatin atas apa yang dilakukan penderita penyakit jiwa itu. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang dua hari lalu berkunjung ke tempat tersebut mengaku senang atas penampilan para pasien tersebut. Apalagi, ada satu pasien yang masih hafal lagu Indonesia Raya dan bernyanyi dengan suara keras. ‘’Saya benar-benar kagum apa yang baru

saja saya dengar,’’ ungkapnya. Dalam agenda peresmian gedung baru itu, Bupati Anas menyampaikan bahwa langkah pondok tersebut perlu diapresiasi dan dicontoh pondok lain. Sebab, hal itu sangat berpengaruh terhadap kemajuan Banyuwangi. ‘’Di Banyuwangi ini ada 300 pondok. Kalau satu pondok mengurusi dua orang, Banyuwangi akan terbebas dari orang gila,’’ kata Anas kala itu. Bambang, salah satu pengurus PKBW mengungkapkan, sudah banyak pasien yang akhirnya diantar pulang ke rumah yang bersangkutan. ‘’Belum lama ini ada pasien yang rumahnya di Songgon yang sudah sakit 9 tahun. Setelah dirawat beberapa bulan di sini, akhirnya sembuh,’’ katanya. Menurut dia, pihak keluarga yang bersangkutan sangat kaget. Melihat kenyataan itu, keluarga, kerabat dan masyarakat, terharu. ‘’Anaknya pintar, dan juara terus waktu sekolah,” kenang rohaniwan asal Dusun Kalimati, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, itu. (c1/aif)

dengan harga mulai Rp 7 juta, Rp 9,6 juta hingga Rp 10,8 juta. “Besarnya tergantung produk yang akan dibeli,” ungkapnya. Di antara produk yang dijual Q-Net itu adalah kalung Himalaya, Chi Pendent, dan Bios Disc. Dalam promosinya, terang dia, semua produk itu dianggap memiliki kekuatan. “Bio Disc yang disiram air, katanya mampu menyembuhkan segala penyakit. Kalau pakai kalung, katanya mampu mengangkat beban yang berat,” cetusnya. Tidak lama berselang, polisi merespons laporan tersebut. Dua tersangka yang dianggap bertanggung jawab dalam usaha MLM yang dilakukan Q-Net di wilayah Kabupaten Banyuwangi, yakni Syamsuri dan Bambang, langsung ditahan. Syamsuri adalah orang Q-NET di wilayah Banyuwangi. Dana yang dihimpun Syamsuri selanjutnya diserahkan kepada atasannya, Bambang Irawan, yang tinggal di Wirolegi, Jember. (sgt/c1/aif)

Tumpuan di Nomor Beregu Sambungan dari Hal 42

Harga Pelumas Naik Duluan

bantuan tersebut,” tandasnya. Untuk diketahui, dalam Perbup PPDB tahun 2012 Pasal 19 diatur tentang biaya PPDB. Ayat (1) mengatur PPDB SD dan SMP. Perbup itu melarang segala bentuk pungutan terkait kegiatan PPDB. Namun, untuk satuan pendidikan setingkat SD/SMP yang tidak menerima BOS, boleh melakukan pungutan dalam kegiatan PPDB. Ayat (2) pasal yang sama mengatur pungutan PPDB untuk SMA/SMK. Dalam ayat (1) disebutkan, biaya pendaftaran PPDB SMA dan SMK di usahakan seringan mungkin. Artinya, dalam perbup itu, SMA/ SMK boleh melakukan pungutan tapi harus seringan-ringannya. (afi/c1/aif)

Calon Anggota Wajib Beli Produk

n TUJUH...

ABDUL AZIZ/RaBa

Klimatologi,danGeofisika(BMKG). “Bila BMKG menunjukkan akan ada bencana, semua prajurit harus siaga,” katanya. Upacara penutupan Geladi Posko 1 yang dilaksanakan di halaman Makodim 0825 Banyuwangi ditandai dengan pelepasan tanda peserta. Danrem 083 Kolonel Inf. Ardiansah Triono memimpin langsung penutupan tersebut. (abi/c1/aif)

Di kelas beregu, Hasan Arga Dinata dan Hafid Diki Maulana akan menjadi tumpuan di nomor beregu. Pelatih silat Banyuwangi, Bambang Wahyuono mengatakan, keberhasilan mereka menembus babak nasional merupakan bagian dari ajang

yang sama di level regional. Atas prestasi di tingkat Jawa Timur, mereka berhak bertanding di kasta lebih luas dengan lawan dari penjuru tanah air. “Ini menjadi catatan tersendiri bagi Banyuwangi yang mengirimkan tujuh pesilat. Peluang prestasi tetap ada dan harapan itu ada di pundak setiap atlet saat ini,” ujarnya. (nic/c1/als)


44

Jumat 21 Juni 2013

Panjat Tower, Tubuh Gosong

RAZIA

NUR HARIRI/RaBa

RAZIA PEKAT: Pasangan mesum yang terjaring razia di Hotel Asri, Kecamatan Panarukan, dini hari kemarin (20/6).

Ciduk 4 Pasangan Mesum SITUBONDO - Razia Penyakit Masyarakat (Pekat) terus digalakkan petugas Gabungan Polres Situbondo. Dini hari kemarin (20/6), petugas berhasil mengamankan empat pasangan mesum yang ditemukan di dalam kamar sejumlah hotel di Kota Santri. Razia Pekat yang melibatkan 25 personel unit shabara, reskrim, dan reskoba, itu dipimpin langsung Kasatreskoba AKP Priyo Purwandito. Razia tersebut dilakukan demi menjaga ketertiban dalam rangka menyambut Ramadan. “Meski Ramadan masih jauh, tapi Operasi Pekat sudah kita lakukan,” kata Priyo. Ditambahkan, operasi yang dilakukan sejak tengah malam hingga dini hari itu juga bertujuan memberantas peredaran narkoba. Data yang berhasil dikumpulkan, Operasi Pekat dimulai dari hotel di belakang Pom Bensin Panarukan, kemudian Hotel Asri, Hotel Ramayana, Kecamatan Panji, dan berakhir di Hotel Surabaya di Jalan Wijaya Kusuma. Dalam razia tersebut, tidak ditemukan warga yang memakai narkoba. Namun, petugas berhasil mengamankan empat pasangan mesum yang diketahui tanpa ikatan nikah. Empat pasangan tersebut adalah SP dan JN asal Kecamatan Mangaran yang kepergok di dalam kamar Hotel Asri. Di hotel tersebut, petugas juga mengamankan pasangan mesum lain, yakni AP dan MR asal Situbondo. Selain itu, di Hotel Ramayana, petugas menemukan pasangan luar nikah di dalam satu kamar. Pasangan tersebut adalah DA dan FD asal Situbondo. di Hotel Surabaya, petugas mengamankan EP dan LA yang saat itu berada di lantai atas hotel tersebut. Keempat pasangan tersebut digiring ke Mapolres Situbondo untuk didata dan dibina. “Mereka juga harus membuat surat perjanjian tidak akan mengulangi lagi. Selanjutnya, mereka akan dipulangkan ke rumah masingmasing,” pungkas Priyo. (rri/c1/als)

PELAYARAN

EDY SUPRIYONO/RaBa

MERESMIKAN: Bupati Dadang Wigiarto (tengah) di dermaga TPI Mimbo kemarin.

Jajal Kapal Latih Penangkap Ikan BANYUPUTIH - Bupati Dadang Wigiarto meresmikan penggunaan kapal latih penangkap ikan untuk siswa SMKN 1 Banyuputih kemarin. Dana pembelian sarana tersebut berasal dari hibah APBN untuk pengembangan SMK di kawasan nelayan. SMKN 1 Banyuputih berada di lingkungan Pondok Pesantren As-Salam, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih. Pesantren tersebut memang berdekatan dengan masyarakat pesisir, khususnya Pondok Mimbo. Bupati berharap, kehadiran kapal latih penangkap ikan tersebut akan meningkatkan kompetensi para siswa SMKN 1 Banyuputih. Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Situbondo itu kemarin juga sempat mengikuti uji coba kapal latih yang diberi nama KM Kumala itu ke tengah laut. Peresmian itu dilakukan di dermaga tempat pelelangan ikan (TPI) Mimbo. Hadir dalam peresmian ini, Ketua DPRD Zeiniye, Sekkab Syaifullah, Kadispendik Fathurakhman, Kabid Dikmen Dwi Totok, dan sejumlah jajaran kepala SKPD di lingkungan Pemkab Situbondo. “Kapal latih penangkap ikan Kumala ini untuk pelatihan, memproduksi, dan menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih. Khususnya, bagi anak didik kami di SMKN 1 Banyuputih,” terang Plt Kepala SMKN 1 Banyuputih, Kumudawatie. Usai meresmikan kapal latih penangkap ikan, Bupati Dadang juga meresmikan penggunaan gedung baru SMKN 1 Banyuputih. Lembaga pendidikan yang berdiri 2008 tersebut kini memiliki lima program keahlian. (pri/c1/als)

PANJI - Puluhan warga Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Panji, dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat lelaki bernama Rujianto, 30, warga Kelurahan Belang Wetan, RT 01 RW 02, Klaten Utara, Solo, Jawa Tengah. Dia ditemukan tewas di kawasan perbukitan Pemakaman China kemarin (20/6). Pria yang tewas tersebut ditemukan kali pertama sekitar pukul 07.00 oleh Ahmad Siqi, salah seorang petugas pengawas kontrol tower listrik tegangan tinggi. Saat itu, Siqi sedang mengontrol kawasan perbukitan dekat Pemakaman China di Kelurahan Ardirejo tersebut. Begitu Siqi melintas dekat tower di atas bukit yang jaraknya sekitar 2 kilometer dari Jalan Ardirejo itu, Siqi terkejut melihat sesosok mayat tergeletak di bawah tower listrik bertegangan tinggi tersebut. “Ditemukan sekitar jam 07.00. Kemudian, langsung dilaporkan ke polsek,” Kata AKP Mas Akhmad Sujalmo, Kapolsek Panji, di lokasi kejadian. Mendapat laporan tersebut, petugas langsung mendatangi lokasi dan mengevakuasi korban. Saat itu, puluhan warga yang mendengar kabar penemuan mayat di perbukitan tersebut juga berkerumun mendatangi lokasi untuk melihat dan memastikan mayat itu. “Saya datang ke sini hanya ingin tahu. Siapa tahu dia warga sini,” kata Sarman, salah seorang warga di lokasi. Saat diperiksa, polisi menemukan kartu keluarga (KK) di saku kanan celana korban. Diketahui, pria tersebut berasal dari Kelurahan Belang Wetan, Klaten Utara, Solo, Jawa Tengah, anak pasangan Suparno dan Waginah.

NUR HARIRI/RaBa

KESETRUM: Jasad korban dievakuasi dari kawasan perbukitan Kelurahan Ardirejo kemarin (20/6).

Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di lokasi kejadian, korban tewas dengan kondisi sangat mengenaskan. Pada beberapa bagian tubuhnya ditemukan bercak darah dan gosong. Korban tewas diduga kuat karena kesetrum saat memanjat tower listrik bertegangan tinggi tersebut. Begitu kesetrum, korban jatuh dari keting-

gian sekitar 15 meter. “Hasil olah TKP, sebelumnya korban memanjat hingga ketinggian 15 meter. Karena kesetrum, tubuhnya gosong. Korban langsung jatuh dan meninggal,” terang AKP Sujalmo. Data yang berhasil dikumpulkan, pria yang membawa KK keluarga itu disinyalir merupakan orang kurang

waras. Sebelum ditemukan tewas, korban sempat masuk ke rumah warga sekitar. “Kalau dilihat kondisinya, korban seperti orang tidak waras,” kata Akhmad Sujalmo. Namun, demi memastikan penyebab pasti kematiannya, jasad korban dibawa ke RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo untuk diotopsi. (rri/c1/als)

Diikuti JP Books hingga Gramedia Pameran dan Bursa Buku di Pasar Seni PANJI - Pameran dan bursa buku yang digelar Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah (KPUAD) Pemkab Situbondo resmi dibuka siang kemarin (20/6). Acara yang ditempatkan di Pasar Seni dan Pusat Oleh-oleh Situbondo itu juga dimeriahkan sejumlah lomba tingkat anak-anak. Dalam sambutannya, Kepala KPUAD Tutik Prihandayani mengungkapkan, pameran dan bursa buku itu bertujuan memperkenalkan dan mempromosikan perpustakaan sebagai sarana pembelajaran seumur hidup, termasuk meningkatkan minat baca masyarakat.

“Melalui kegiatan itu kita juga ingin menyediakan buku-buku pengetahuan dan keterampilan demi mendukung keberhasilan kegiatan masyarakat di berbagai bidang, misalnya pertanian, perikanan, peternakan, perindustrian, pengolahan, dan pemasaran,” kata Tutik. Acara yang dibuka Bupati Dadang Wigiarto itu didukung sejumlah penerbit, di antaranya Gramedia, JP Books, Tiga Serangkai, dan Airlangga. KPUAD juga membuka stan di area pameran dan bursa buku. “Buku yang dipamerkan adalah buku-buku pelajaran dan buku umum koleksi Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah, dan sejumlah penerbit yang mendukung acara ini,” imbuh Tutik. (pri/*/c1/als)

RAMAI: Sejumlah pengunjung memadati salah satu stan di arena pameran dan bursa buku KPUAD kemarin.

EDY SUPRIYONO/RaBa


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.