Radar Banyuwangi 22 Oktober 2012

Page 1

SENIN 22 OKTOBER

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

Dua Tahun Bupati Anas dan Wabup Yusuf Memimpin Banyuwangi (1)

PDRB Meroket dari Rp 6 Juta Menjadi Rp 18 Juta Hari Minggu kemarin (21/10), duet pasangan Bupati Abdullah Azwar Anas dan Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko genap dua tahun memimpin Banyuwangi. Dalam waktu dua tahun ini, sejumlah prestasi berhasil dilampaui. Apa saja capaian prestasi itu?

TAHUN 2012 ini tampaknya menjadi tahun terbaik dalam sejarah perekonomian Banyuwangi. Kinerja makro ekonomi Banyuwangi dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir terus mengalami trend peningkatan. Pada tahun 20112012 menjadi tahun pertumbuhan ekonomi yang sangat atraktif. Dalam rentang waktu 2003 hingga 2010

LEGISLATIF

Dua Bulan Siap Kebut 8 Raperda

ekonomi Banyuwangi hanya tumbuh pada kisaran empat hingga enam persen saja. Namun yang terjadi pada tahun 2011 pertumbuhan ekonomi meroket menjadi 7,02 persen dan hingga triwulan empat tahun 2012 pertumbuhan terus melejit pada angka 7,15. (lengkapnya lihat grafis, Red). Pada tahun 2003 hingga 2012, pertum-

buhan ekonomi Banyuwangi meningkat stabil dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang cenderung fluktuatif. Fundamental ekonomi Banyuwangi juga relatif kuat dibanding Jawa Timur. Terbukti di tengah krisis yang terjadi tahun 2008-2009 akibat subprime mortage di AS, n Baca PDRB...Hal 35

Kejari Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Dugaan Penyimpangan Proyek Gedung RSUD Genteng

BANYUWANGI - Banyaknya rancangan peraturan daerah (raperda) yang masuk ke meja legislatif ditanggapi serius para wakil rakyat di DPRD Banyuwangi. Dalam rentang dua bulan ke depan, DPRD bertekad menyelesaikan pembahasan delapan raperda untuk disahkan menjadi peraturan daerah (perda). Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Adil Ach madiono menga takan, delapan raperda yang segera dibahas terdiri atas lima raperda yang diajukan pihak ekDOK.RaBa sekutif dan tiga raAdil Achmadiono perda inisiatif DPRD. Adil mengaku optimistis, pihaknya mampu menyelesaikan delapan raperda itu dalam rentang waktu yang singkat tersebut. Sebab, dari empat raperda yang sudah disampaikan eksekutif, tiga di antaranya merupakan raperda perubahan yang hanya menyesuaikan undang-undang (UU) yang berlaku. “Dari empat raperda yang sudah disampaikan eksekutif hanya satu yang baru, yakni raperda izin usaha konstruksi. Satu raperda lain menyusul,” ujarnya kemarin (16/10) n Baca Dua Bulan...Hal 35

BUDAYA

AGUS BAIHAQI/RaBa

BANYUWANGI - Kejaksaan negeri (Kejari) Banyuwangi, diam-diam telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus dugaan penyimpangan pengerjaan proyek gedung lantai tiga di RSUD Genteng. Jumlah tersangka itu diperkirakan masih akan bertambah lagi. Sebelum menetapkan tiga tersangka, Kejari telah memintai keterangan delapan saksi dari pegawai struktural di rumah sakit. Pihak rekanan yang menggarap proyek tersebut juga telah dimintai keterangandigedungKejaridiJalan Jagung Suprapto Banyuwangi. “Dua sampai empat tersangka nantinya,” cetus Kepala Kejari (Kajari) Banyuwangi, Syaiful Anwar. Sayangnya, Kajari Syaiful menolak untuk menyebut nama para tersangka yang telah ditetapkan dalam kasus tersebut n Baca Kejari...Hal 35

TIGA LANTAI: Gedung perawatan RSUD Genteng ini merupakan objek yang kini tengah diusut oleh Kejari Banyuwangi.

Lima CJH Dititipkan Kloter 80

ICHSAN RASYID/RaBa

LIMA calon jamaah haji (CJH) asal Banyuwangi yang ditinggal karena sakit dan dirawat di Rumah Sakit (RS) Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, akhirnya berangkat ke Tanah Suci Makkah Sabtu lali (20/10). Kelima CJH tersebut dititipkan kelompok terbang (kloter) 80 asal Nusa Tenggara Barat (NTB). Kelima CJH yang sempat ditinggal rombongan itu adalah Hasan asal Kecamatan Licin, Suliwati dan Yohanis dari Kecamatan Glagah, serta Kholifah dan Haeron dari Kecamatan Srono. “Suliwati dan Yohanis, serta Kholifah dan Haeron itu pasangan suami istri,” terang Kepala Seksi (Kasi) Haji pada Kantor Kementerian Agama

Gufron Mustofa Langsung dari Makkah Petugas Kemenag

(Kemenag) Banyuwangi H Mukhlis. Dalam pemberangkatan haji ini, Hasan beserta pasangan Suliwati dan Yohanis sebenarnya tercatat masuk kloter 73. Sedangkan pasangan Kholifah dan Haeron tercatata masuk di kloter 74. Karena kloternya sudah berangkat, maka kelima CJH tersebut dititipkan kloter 80. “Kloter 80 ini berangkat Sabtu (20/10) pukul 12.00,” jelas Muhklis. Lima CJH kloter 73 dan 74 yang dititipkan kloter 80 itu langsung dijemput oleh petugas haji asal Kemenag Banyuwangi saat mendarat di Makkah n Baca Lima CJH...Hal 35

ASIMILASI: Musik etnik Arab dan India tampil di Taman Blambangan Sabtu malam lalu (20/10).

Giliran Musik Etnik Arab dan Tiongkok BANYUWANGI - Pentas seni periodik di panggung seni dan budaya Taman Blambangan Banyuwangi menampilkan musik etnik show Sabtu malam (20/10). Berbagai aliran musik etnik disuguhkan kepada ribuan warga Kota Gandrung malam itu. Panitia menampilkan musik etnik Arab, Tiongkok, Jawa, India, dan Madura. Seperti pekan sebelumnya, sambutan warga luar biasa ramai di Taman Blambangan. Malam aktualisasi seni dan budaya malam itu dibuka dengan alunan musik etnik Arab. Musik beraliran gambus itu mampu menyedot perhatian pengunjung. Penonton terlihat ikut jingkrak-jingkrak saat beberapa artis musik gambus tampil di panggung. Tidak hanya itu, penampilan musik etnik India juga menambah pertunjukan gratis itu kian semarak. Musik etnis India dinyanyikan artis lokal Banyuwangi Mia. Mantan peserta Kontes Dangdut Indonesia (KDI) itu cukup rancak melantunkan dua lagu etnik India. Selain membawakan lagu India, Mia juga melantunkan beberapa lagu khas Banyuwangi. Musik etnik Tiongkok juga tidak kalah menariknya dan mendapat sambutan warga. Yang menarik, penyanyi etnik Tionghoa juga piawai melantunkan lagu musik etnik Jawa kuno n Baca Giliran...Hal 35

SAKIT: Jamaah haji Banyuwangi tidur di dalam perjalanan di kabin pesawat dari Surabaya menuju ke Makkah.

BANYUWANGI - Moratorium pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang diberlakukan pemerintah pusat, tampaknya cukup menyulitkan Pemkab Banyuwangi. Sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) kesulitan

mendapatkan tenaga untuk mendukung kinerjanya. Seperti yang dilakukan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda). SKPD yang kini dipimpin Suyanto Waspo Tando Wicaksono itu, n Baca 336 Pelamar...Hal 35

GUFRON MUSTOFA FOR RaBa

Ketika Penyandang Tuna Netra se-Jatim Menggelar Jambore

Upacara Pembukaan Lebih Mirip Suasana Pengajian Pernah membayangkan bagaimana jika para penyandang tuna netra menggelar jambore? Nah, momen unik tersebut terjadi di Banyuwangi. Uniknya lagi, panitia jambore tersebut adalah orang-orang yang sudah tua. SIGIT HARIYADI, Banyuwangi RATUSAN orang duduk di bahu Jalan Diponegoro, tepatnya di depan Gelanggang Seni dan Budaya (Gesibu) Blambangan pagi itu (21/10). Tua-muda, laki-laki, dan perempuan tampak membaur di atas karpet warna hijau yang

http://www.radarbanyuwangi.co.id

336 Pelamar Berebut 26 Kursi

dibentangkan di lokasi tersebut. Mereka begitu khusyuk mendengarkan lantunan ayat suci yang dibacakan oleh seorang pemuda melalui pengeras suara. Sekilas, memang tidak ada yang istimewa dari momen tersebut. Namun, setelah memperhatikan spanduk yang terpampang di dinding Gesibu, baru disadari bahwa peristiwa itu cukup menarik. Ya, spanduk berukuran cukup besar tersebut bertuliskan “Jambore Tuna Netra 2012 se-Jawa Timur (Jatim). Kita Buta Mata, tapi Tidak Buta Hati demi Indonesiaku.” Benar saja, setelah diperhatikan lebih seksama, sekitar 90 persen dari orang-orang yang duduk lesehan, itu ternyata para penyandang tuna netra. Mereka berasal dari 18 kota dan kabupaten se-Jatim. Lantunan ayat suci Alquran itu

Kajari tetapkan 3 tersangka gedung lantai 3 RSUD Genteng Kalau gedungnya 10 lantai, bisa 10 tersangka

336 pelamar berebut 26 kursi honorer tenaga IT Honor lebih penting daripada kursinya SIGIT HARIYADI/RaBa

DUDUK: Ratusan penderita tuna netra se-Jatim berkumpul di depan Gesibu Blambangan kemarin (21/10).

adalah salah satu rangkaian upacara pembukaan jambore tersebut. Belakangan diketahui, jambore para penyandang tuna netra itu di-

selenggarakan dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda sebagai tonggak lahirnya Bangsa Indonesia n Baca Upacara...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


26

Senin 22 Oktober 2012

Bekali Ilmu Kepemimpinan, Hindari Tawuran Pelajar LICIN – Tawuran antar-pelajar sudah jadi isu nasional yang membuat miris dunia pendidikan. Karena itu, banyak kalangan melakukan upaya untuk melakukan pencegahan terjadinya perkelahian masal antarkelompok tersebut. Salah satu upaya sudah dilakukan oleh SMPN 2 Banyuwangi. Sebanyak 130 Siswa sekolah tersebut mengikuti Pendidikan Dasar Kepemimpinan Sekolah Berkarakter ( LDKSB ) jilid 2 di Balai Diklat Pemkab di Kecamatan Licin pekan lalu (13/10). Kepala SMPN 2 Banyuwangi, Supriyadi mengatakan, pelatihan dasar kepemimpinan seperti itu sangat bagus untuk siswa. Selain materinya yang berbobot, tempat penyelenggaraannya dilaksanakan di tempat yang biasa digunakan untuk menggodok calon-calon pejabat pemkab.

”Melalui media LDKSB tersebut, siswa dibekali agar kelak nantinya menjadi pemimpin berkarakter mulia. Baik dari segi ibadah, sosial, serta penyelenggaraan kepemerintahan,” jelasnya. Humas SMPN 2 Banyuwangi, Karyono menambahkan, setelah sukses kedua kali menyelenggarakan LDKSB, pihaknya akan mengajak SMP lain tahun depan. Dengan menggelar acara bersama, kegiatan itu dapat menjalin kerukunan siswa dan menghindari tawuran antar-pelajar. “Kami akan memelopori kegiatan bersama antar SMP dalam berbagai event sehingga terwujud jalinan silaturahim antarpelajar,” imbuh Pembina OSIS, Winarno. Wakasek bidang kesiswaan, Kaserun Sudiyo mengatakan, siswa harus dibekali banyak

ISTIMEWA

BEKARAKTER: Siswa SMPN 2 Banyuwangi mengikuti pendidikan dasar kepemimpinan di Gedung Diklat Kecamatan Licin.

hal untuk menjadi pemimpin. Misalnya pembekalan teori kepemimpinan dan manajemen konflik. Siswa juga

Budaya Islami Warnai Jam Pelajaran GENTENG – Pada awal berdirinya, para penggagas SMPN 3 Genteng mempunyai suatu pertimbangan untuk membangun sekolah negeri yang bernuansa pesantren. Karena itu, mereka memilih Dusun Jalen sebagai tempat yang tepat untuk mewujudkan harapan tersebut. Sejak berdiri tahun 2002 silam, penggagas mempunyai keinginan mewujudkan suasana sekolah yang berbudaya Islami. Berangkat dari keinginan tersebut, siswa disambut dengan senyum dan salam guru dan kepala sekolah di pagi hari. Kegiatan ini penting untuk memahami kondisi siswa, sekaligus menyadarkan siswa bahwa mereka telah berada dalam lingkungan sekolah. Karena itu, mereka siap melaksanakan tugasnya yaitu belajar dan menuntut ilmu. Selanjutnya, siswa melak-

WAHID SHOLEH FOR RaBa

ISLAMI: Siswi mengikuti salat Dhuha berjamaah di SMPN 3 Genteng.

sanakan kegiatan salat Dhuha berjamaah serta membaca asmaul husna sebagai pembuka hati dan pikiran dalam mencari ilmu. Ini sekaligus bermanfaat mengendalikan perilaku yang menyimpang. Sekolah tersebut juga melaksanakan kegiatan istighotsah setiap Jumat pagi. Kegiatan Jumat bersih yang dilaksanakan dua kali sebulan. Jumat bersih

itu mengajak siswa terlibat dalam menjaga kebersihan, baik pribadi maupun lingkungan sekitarnya. Kegiatan akhir pembelajaran, mereka dibiasakan untuk menutup belajar dengan doa dan berjabat tangan dengan guru. Selanjutnya mereka menutup pembelajaran di sekolah dengan melaksanakan kegiatan salat duhur berjamaah. ( */bay)

dibekali masalah keorganisasian, etika pergaulan, quantum learning, dan administrasi organisasi. (*/bay)

ISTIMEWA

LAPANG: Siswa berkumpul di halaman SMP Negeri 4 Banyuwangi Jalan Letkol Istiqlah Banyuwangi.

Gedung Baru Semangat Baru BANYUWANGI - Warga SMP Negeri 4 Banyuwangi merasa segar setelah menempati gedung baru di Jalan Letkol Istiqlah Banyuwangi. Dengan semangat baru, mereka bertekad untuk bekerja keras demi terwujudnya sekolah yang lebih maju dan berkualitas.

Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, pihak sekolah mengoptimalkan pembelajaran, pengayaan, bimbingan dan pengembangan diri siswa. Berbagai jenis kegiatan ekstrakurikuler digiatkan untuk mewadahi aktivitas dan kreativitas siswa di luar kegiatan belajar.

Selain itu, sekolah itu juga menggelar Dies Natalis awal bulan Oktober lalu (5/10). Kegiatan itu diawali dengan senam bersama, dilanjutkan dengan jalan sehat. Selesai jalan sehat, siswa menikmati makanan di arena bazar. Selain itu, berbagai jenis perlombaan

baik yang bersifat akademik, non akademik digelar. Puncaknya, pentas seni digelar keesokan harinya (6/10). Kepala SMPN 4 Banyuwangi, Wiwik Susilo kepala mengatakan, rangkaian kegiatan itu untuk mengapresiasi kecerdasan, bakat dan minat siswa. (*/bay)

Truk Tabrak Pikap, Penjual Jamu Tewas SITUBONDO – Kecelakaan maut kembali menewaskan salah seorang penumpang pikap. Itu setelah pikap yang ditumpanginya terbakar karena ditabrak sebuah truk di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Sabtu (20/10) lalu. Seorang penumpang pikap yang meninggal dunia itu bernama Ruminah, 43, warga Desa Sidodadi, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Sementara seorang sopir pikap Suwandi, 34, dan dua temannya, Slamet, 40, dan Joni, 35, warga Desa/Kecamatan Banyuputih mengalami luka bakar yang cukup parah. Insiden itu berawal ketika Suwandi dan dua rekannya hendak mengambil cabai di Kecamatan Wongsorejo. Kemudian, Ruminah yang hendak pulang ke rumahnya setelah berjualan jamu, ikut menumpang pikap dan duduk di bak belakang. Pikap bernopol P 9602 F dan truk DK 9435 AQ yang dikemudikan I Nengah Serinasa, 50, warga Kuta Utara, Badung, Bali, sama-sama melintas di jalan raya yang menikung di KM KM 253,3 arah Surabaya, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih. Posisi truk berada di belakang pikap. Diduga karena remnya blong, sementara jarak dengan pikap sudah dekat, sehingga sopir truk tidak bisa menguasai kemudi. Kontan, truk pun menabrak pikap. Pikap yang ditabrak langsung

terdorong dan menabrak pohon asam di sisi kiri jalan hingga penyok dan terbakar. Melihat insiden tersebut, warga yang berada di dekat lokasi langsung datang dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Meski berhasil dipadamkan, namun seorang pedagang jamu, Ruminah, meninggal dunia karena terbakar. Sedangkan sopir pikap dan dua temannya harus dilarikan ke rumah sakit dengan luka bakar di bagian tubuhnya. Mereka juga mengalami luka parah akibat terjepit di kabin pikap yang ringsek. Sementara itu, kondisi truk yang menabrak dari belakang itu juga nyelonong ke sisi kiri dan nyungsep di halaman rumah warga. “Suara benturannya sangat keras. Kemudian ada kepulan asap. Saya langsung lari mendatangi suara benturan itu. Untung saja warga cepat membantu memadamkan api. Jadi tiga penumpang pikap yang di depan tidak terbakar juga,” kata Ediyanto, salah seorang saksi mata yang berada di lokasi kejadian. “Dugaan sementara, kecelakaan disebabkan rem truk yang blong. Hingga sopir truk tidak bisa mengendalikan kendaraannya dan menabrak pikap. Tapi kepastiannya masih di selidiki. Sekarang sopir truk sudah diamankan dan masih dimintai keterangan,” ujar Iptu Bahtiar, Kanit Laka Satlantas Polres Situbondo. (mg1/als)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Senin 22 Oktober 2012

BAGAIMANA INI

Satu Penambang Tewas Terkubur Saat Masuk Sumur Emas Tumpang Pitu PESANGGARAN- Untuk kesekian kalinya, penambangan tradisional di areal Petak 79 Gunung Tumpang Pitu, masuk Desa/Kecamatan Pesanggaran, kembali memakan korban nyawa manusia. Kemarin malam, seorang penambang ilegal bernama Aseng,

30, yang belum diketahui alamat tempat tinggalnya tewas mengenaskan. Tubuhnya tertimbun tanah saat mencari emas di sebuah lubang di lokasi Petak 79. Diperoleh keterangan, malam itu Aseng bersama dua rekannya masuk ke dalam lubang penambangan yang selama ini sudah tidak aktif lagi alias tak pernah dimasuki penambang. Posisi paling bawah ada-

lah Aseng. Sedang dua rekannya yang belum diketahui identitasnya berada di atas. Ketika berada di dalam lubang tersebut, ketiganya berusaha mencari emas. Tak lama kemudian, tanah di bagian atas mendadak runtuh dan menimpa mereka. “Dua orang berhasil ditolong penambang lainnya, sedang yang satu yaitu (Aseng) tak tertolong,” kata Kapolsek Pesanggaran AKP Supriyadi.

Sayang begitu berhasil ditolong para penambang lain, dua penambang yang belum diketahui identitasnya itu memilih kabur. Terkait identitas Aseng, dia diduga orang yang baru keluar dari hutan Taman Nasional Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo. “Dia tinggal di Alas Purwo selama enam tahun, dan baru beberapa bulan mencari emas di Tumpang Pitu. Alamat pastinya tidak jelas,” tandas Kapolsek. (azi/aif)

Backhoe Terjatuh 9 Meter

ABDUL AZIZ/RaBa

BUTUH PERBAIKAN: Jalan aspal menuju Pantai Lampon, Desa/ Kecamatan Pesanggaran, sudah banyak yang mengelupas

Jalan Menuju Pantai Lampon Rusak Parah PESANGGARAN- Kondisi jalan beraspal menuju tempat wisata Pantai Lampon di Desa/Kecamatan Pesanggaran, sangat memprihatinkan. Betapa tidak, sepanjang jalur tersebut aspalnya sudah banyak yang mengelupas dan berlubang. Kondisi ini tentu sangat membahayakan para pengemudi kendaraan yang melintas di jalur tersebut. Apalagi pada hari Minggu, jalan ini banyak dilalui wisatawan menuju Pantai Lampon. Bagaimana ini? (azi/aif)

ABDUL AZIZ/RaBa

TERENDAM AIR: Posisi backhoe setelah terjatuh di kubangan pasir Dusun Rejosari, Desa Karangrejo, Rogojampi, kemarin.

ROGOJAMPI – Cerita penambangan pasir di Banyuwangi seolah tak pernah ada habisnya. Selain banyak yang tidak mengantongi izin, penambangan tersebut juga banyak merugikan masyarakat. Banyak jalan rusak akibat lalu lalang kendaraan dump truck pengangkut pasir. Seperti yang terjadi di area tambang pasir di Dusun Rejosari, Desa Karangrejo, Kecamatan Rogojampi, kemarin. Sebuah mesin backhoe yang melakukan aktivitas pengerukan pasir terjatuh dari ketinggian 9 meter. Tidak ada korban jiwa dalam insiden jatuhnya backhoe tersebut. Diperoleh informasi, backhoe tersebut terjatuh diduga akibat terlalu dalam melakukan aktivitas pengerukan pasir. Meski tak sampai memakan korban jiwa, insiden backhoe ”terjun bebas” dengan ketinggian 9 meter tersebut langsung mengundang perhatian warga. Warga berdatangan untuk melihat langsung terjatuhnya backhoe. ”Itulah kalau menambang pasir tanpa memikirkan lingkungan kanan-kiri. Jalan rusak dibiarkan. Lalu lalang kendaraan pengangkut pasir juga menganggu anak-anak yang hendak berangkat ke sekolah,’’ ujar Solehan, warga setempat. (azi/aif)

Atlet Uniba Sumbang Emas, Menpora Beri Beasiswa BANYUWANGI - Sebanyak 1.200 mahasiswa Sarjana Strata Satu (S1) Universitas PGRI Banyuwangi (Uniba) menjalani prosesi wisuda, Sabtu kemarin (20/10). Yang cukup istimewa, acara wisuda yang digelar di Aula Kampus Universitas Uniba itu dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarageng. Hadir pula wali mahasiswa, Sekkab Banyuwangi Slamet Kariyono, pejabat teras pemkab, dan undangan lainnya. Prosesi wisuda yang langsung dilakukan oleh Rektor Uniba Drs. H. Teguh Sumarno itu seakanakan menjadi unjuk kesuksesan Uniba dalam mengelola pendidikan di Banyuwangi. Rektor Uniba Teguh Sumarno mengatakan, , selama 36 tahun mengabdi didunia pendidikan (dimana sebelumnya bernama IKIP PGRI dan pada tahun 2002 menjadi Universitas PGRI Banyuwangi), Uniba telah melalui sejarah panjang. Namun berkat perjuangan yang kompak, Uniba mampu mencetak alumni-alumni yang tersebar di seluruh nusantara, dimana para alumni itu menjadi bagian pengambil kebijakan. Selain itu, kata Teguh, sebagai perguruan tinggi teknik dan keguruan dari tahun ke tahun Uniba juga berhasil mencetak sarjana yang unggul di bidangnya. Bahkan Uniba juga telah berhasil mewarnai prestasi di tingkat nasional. Dimana salah satu atlitnya berhasil memboyong medali emas da-

lam arena PON XVII di Riau bulan September untuk cabor lari 100 meter. Dia adalah Yudi Dwi Nugroho, mahasiswa Uniba yang tinggal di Desa Jelun, Kecamatan Licin itu berhasil menyabet emas di PON Riau. “Inilah Uniba, kampus yang berada di ujung Pulau Jawa, namun berhasil membawa nama Banyuwangi di kancah nasional. Dan masih banyak lagi atlet Uniba yang berhasil di kancah kabupaten dan provinsi,” ungkap Teguh disambut tepuk tangan undangan. Peran lain yang tak kalah penting adalah selama 36 tahun mengabdikan diri untuk dunia pendidikan, sumbangsih Uniba untuk meningkatkan kemajuan perekonomian Banyuwangi juga sangat besar. Meski tidak dicatat oleh Pemkab Banyuwangi, namun peran serta kemajuan perekonomian Banyuwangi tidak terlepas dari peran serta Uniba. “Untuk itu kami sangat mendukung program Pemkab Banyuwangi,” katanya. Sementara itu, sebagai apresiasi terhadap Yudi Dwi Nugroho, Rektor dan Mepora Andi Malaranggeng memberikan beasiswa untuk pendidikannya di Uniba. Apresiasi ini sekaligus merupakan upaya untuk memotivasi atlet-atlet Uniba lainnya agar bisa memberikan prestasi di tingkat nasional. “Sesuai misi Kementerian Menpora, yakni Indonesia Emas yang bertujuan untuk memunculkan atlet-atlet profesional atau siap bersaing di kejuaraan internasional,” pungkas Rektor. (adv/aif)

MS. Muntaha/RaBa

BAHAGIA:Yudi Dwi Nugroho (jaket hijau) mendapat apresiasi dari Rektor Uniba (dua dari kiri) dan Menpora Andi Malarangeng.

Menpora: Sudah Lama Dengar Kiprah Uniba

TEKEN PRASASTI: Menpora meresmikan laboratorium micro teaching dan penggunaan gedung olah raga, Sabtu (20/10) di acara Wisuda sarjana S1.

KENANGAN: Rektor Teguh Sumarno (kiri) memberikan almamater Uniba kepada Andi Malarangeng.

SEMENTARA itu, Menpora Andi Malarangeng mengapresiasi prestasi yang diraih oleh Uniba. Peraih doktor filosofi itu mengaku mendengar banyak sepak terjang Uniba dalam menyetak atlit. Bahkan dalam kesempatan itu, Menpora akan mengkaji untuk memberikan bantuan kepada Uniba. “Saya ke Banyuwangi bersama Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan DR. Lalu Wildan, Staf khusus bidang Kemitraan Prof. DR. Faishal Abdullah, Staf khusus Kepemudaan Ir. M. Fakhrudin untuk mengkaji bantuan kepada Uniba,” kata alumnus UGM itu. Dikatakan, Kementerian pemuda dan olahraga sangat intens sekali kepada Universitas yang memiliki fakultas keolahragaan. Menurutnya, saat ini industri olahraga sangat berkembang pesat. Jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta, adalah potensi untuk menyelenggarakan dan mengembangkan industri olahraga, sekaligus juga pasar yang potensial untuk marketingnya. “Pada SEA Games XXVI yang lalu , kita melihat bagaimana negara dan masyarakat melaksanakan SEA Games, dan bagaimana indutsri bisa dikemas dengan baik. Menurut catatan, SEA Games yang lalu diperkirakan ditonton oleh 100 juta orang. Itu artinya potensi yang sangat besar untuk industri olaharaga. Untuk itu saya memberikan apresiasi kepada Uniba yang memiliki fakultas Keolahragaan,” katanya. Dikatakan, fakultas keolahragaan di Uniba hendaknya menjadi sentra sport science yang berkonstribusi meningkatkan prestasi olahraga nasional. Uniba menjadi satu-satunya universitas swasta di Jawa Timur yang memiliki fakultas keolahragaan. “Sebab itulah saya sengaja datang kemari untuk bertemu dengan Anda semua. Saya sudah dengar lama tentang keberadaan fakultas ini,” cetus Andi. (adv/aif)

SAKRAL: Rektor dan Pembantu Rektor Uniba saat mewisuda sarjana pada Sabtu (20/10).

HARAPAN BARU: Ribuan mahasiswa Uniba saat akan dilakukan prosesi wisuda.


KOMUNIKASI BISNIS

28

Pendapatan MNC Sky Vision Capai Rp. 1,7 Triliun JAKARTA - Peningkatan jumlah pelanggan merupakan kunci utama dari melonjaknya pendapatan PT. MNC Sky Vision Tbk (MSKY). Perusahaan penyedia layanan jasa TV berlangganan pertama di Indonesia yang menguasai pangsa pasar sekitar 70%, ini mencatat kinerja yang luar biasa dengan membukukan pendapatan sebesar Rp 1,7 triliun atau meningkat sebesar 38 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2011 yang sebesar Rp 1,2 triliun. Sampai dengan kuartal ketiga tahun 2012, jumlah pelanggan MSKY telah meningkat sebesar 407 ribu pelanggan. Atau rata-rata pertumbuhan pelanggan baru sebesar lebih dari 45 ribu per bulan. Angka ini jauh melebihi dari target yang telah diproyeksikan sebelumnya di awal tahun. Yaitu pertumbuhan sebesar 321 ribu pelanggan baru atau rata-rata sekitar 35.600 pelanggan per bulan, serta jauh melebihi

dari yang telah diproyeksi oleh research report Morgan Stanley, yaitu rata-rata pertumbuhan pelanggan bersih bulanan sebesar 33.000 pelanggan pada 2012. Pada kuartal ketiga tahun 2012 jumlah pelanggan telah mencapai 1,57 juta atau meningkat sebesar 46 persen dari total pelanggan yang hanya sebanyak 1,07 juta. Jumlah pelanggan pada kuartal ketiga tahun ini juga telah melewati proyeksi dari research report Morgan Stanley sebesar 1,57 juta pelanggan pada akhir tahun 2012. “Kinerja MSKY sejauh ini sangat luar biasa, dimana terlihat jelas dari beberapa indikator yang berada diatas target yang telah ditentukan.

Kami sangat yakin untuk kedepannya pertumbuhan pelanggan yang lebih besar lagi akan dapat tercapai seiring dengan berbagai rencana penyempur-

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Senin 22 Oktober 2012

Lombakan Lagu Pop Daerah

naan dan peningkatan layanan yang telah kami canangkan,” kata Direktur Utama MSKY, Rudy Tanoesoedibjo. (adv/*/als)

BA N Y U WA N G I - D i n a s Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi menggelar lomba lagu pop daerah Banyuwangi. Lomba yang digelar dalam rangkaian Hari Jadi Banyuwangi ke-241 ini dilaksanakan pada 4 November mendatang. Kabid Kebudayaan, Dinas Pariwisata Banyuwangi, Setyo Puguh Widodo menjelaskan, lomba ini dibagi menjadi dua kategori. Yaitu kategori A; remaja pria berumur 16-21 tahun, dan kategori B; remaja wanita berumur 16-21 tahun. Setyo menjelaskan, pendaftaran lomba dibuka sejak 17 Oktober lalu hingga 27 Oktober nanti. Sedang teknikal meeting akan digelar pada 28 Oktober 2012 pukul 10.00 di River

Side Futsal, Perumahan Griya Dadapan Indah Regency, Jalan Raya Jember Dadapan Banyuwangi. Audisi akan digelar pada 4 November dan semifinal tanggal 30 November. “Fi-

nal akan digelar 1 Desember pukul 16.00 di Gedung Wanita Banyuwangi,” katanya. Dijelaskan, lomba ini memperebutkan hadiah senilai Rp. 7 juta dengan kategori juara 1 hingga harapan tiga. Adapun jenis lagu yang dilombakan ada beberapa kriteria. Lagu wajib bagi pria Tanah Kelahiran, Ngelali, dan Kali Lo, Sementara bagi wanita, Semebyar, Donge Mekar, dan Moto Walangan. “Untuk lagu pilihan, ada beberapa dan disediakan panitia. Untuk itu silakan daftar di Sau dara Ricky, Café VW: 0888801004894, atau Mia MS: 085655847397. Pendaftaran lomba gratis,” ungkapnya. (adv/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

ISTIMEWA

TOHA/RaBa

Setyo Puguh W.

• Jl. Ikan Gurami •

• Rumah + Tanah •

• Kontak Jodoh •

• Lemari Etalase •

• Toyota Vios ‘05 •

• Carry Futura ‘94 •

• Mits. Kuda Grandia •

Dijual rmh Jl. Ikan Gurami 20 LT894 LB515, SHM, hub: 08175214082 / 08883855586

Djl Rmh+tnh SHM,Lt300,LB200,Jl Ciliwung 29.Tnh SHM500m, Jl.Tangkuban Perahu. Hrg 450 jt nego. 08124900784

Pengusaha, mapan, mndambakan gadis/Janda muslimah, 25th s/d 40th. Hub: 087759999544

Dijual Lemari Etalase P150XL90XT250 & 4 rak Dsply P238L53T250. Kond bgs ex. TK. Chicha Bwi/7779889/082141474733

Dijual Toyota Vios th 2005, kondisi mesin bagus, atas nama pembeli, warna tinggal pilih. Hrg 77jt nego. H: 085258552222

Dijual Carry Futura 1.3 Relvan th ‘94, P Bwi, harga nego. Hub: 085233896483

Mits Kuda Grandia DSL ‘02 coklat 100 Jt, istimewa, brg d Probolinggo. 08123481534

SITUBONDO

• Kijang G ‘94 •

• Pindah Tempat •

Djl Kijang G ‘94, abu2 metalik, nusa long, PS/PW/CL, AC/double audio, ban bru, mesin djamin, 69jt nego. H: 085234780456

• Rumah Kebalenan • Dijual rmh Ls tanah 2 kpl, ls bangunan 150m2, lok Kebalenan. H: 082334968779

• Perum Mendut Hijau • Djual rmh Perum Mendut Hijau Blok B no 1-2, dpn Pos Satpam, sertifikat SHM IMB, hubungi: 081937620001 / 082141147299

• Rumah Jl. Let. Sulaiman • Dijual rmh Jl. Letnan Sulaiman 57 Bwi, luas tanah 233 M2, Luas bangunan 133 M2, sertifikat SHM IMB,garasi ada, hub: 0333-424720 atau 0331-422772.

• Rumah Pajajaran • Jual rmh SHM siap huni, LT 235m2, LB 115m2. Jl.Pajajaran II no.47Tamanbaru, 085732321000

BANYUWANGI

• Persada Regency• Pahe dijual tanah dpn Perum persada regency kertosari, jl ikan wader pari, hub 081217908788.

SITUBONDO

Ingin berpathner, kerjasama serius u/ pembiayaan pengembangan usaha yg sudah ada. Keuntungan 100% dlm 36 bln diberikan lgsg tiap bln, serius? Hub: 8926109

Mulai 15 Okt 2012 Pelayanan Jamsostek dr. Pitoyo pindah tempat di Perumdin Pusk. Suboh (Selatan Kec. Suboh)

• Vios & Daihatsu Zebra • Djl Vios 2005 hitam plat P Bwi 83 jt nego. Daihatsu Zebra box 2002, 43 jt nego, brg istmw. H: 08179671110, 082334662339

• Promo Daihatsu Ayla • Daihatsu Ayla buruan Inden hrg mlai 70 jutaan, Xirion disc 12jt, Xenia 5jt, Terios 7jt, Grandmax 6jt, Luxio 10jt, DP murah. H: Vira 081336244377

SITUBONDO

• Pajero Sport ‘10 • Pajero Sport Exceed th 2010, warna hitam, tangan pertama, ex dokter, istimewa. Hubungi: 081358864541

• Daihatsu Luxio ‘10 •

• Nissan Grand Livina ‘07 •

Djl Rmh LT=195m2, LB=195m2. 5K.Tdr. Jl. Plaosa No.4 STB Hub:085335812288

BANYUWANGI BANYUWANGI • Ijazah & Seritifikat •

BANYUWANGI • Toko + Rumah Genteng • Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 GtgBwi. H. Sugiarto, 081233499888, 03170338181

• Jl. Agus Salim • Dijual Ruko 2Lt, lok Jl. KH. Agus Salim blkg Untag, Bwi. Hub: 081233669969

• Beli Tanah Hadiah Mobil•

• Ruko Rogojampi •

Tnh9408m2Jl.Argopuro11Stb900Rb/m2,8985m2 Jl. Argopuro 9B Stb 600Rb/m2, 9598m2 Jl. Ry PanturaKM214Sby150Rb/m2.H:082333008871.

Djl/dkntrakkn min 3th Ruko 3KT, 2km Jl. Raya Gtg-Bwi 217 Rgojampi (sltan Ktr Pos) hrg nego. H: 081324084036, 081234774984

Hlg ijazah SD,SMP,SMK&Serttifikat kelautan, BST SCRB, AFF, ATT DSR,BK PLAUT, Pasport a/n Joko Dwi Hartono. Hub 081237924932 imbalan sepantasnya sbg ucpan terima kasih.

• STNK • Hlg STNK Nopol P 4765 WK, an. Bambang Wahono, Jl. Semeru 26 RT05/01 Panderejo Hlg STNK Nopol P 3518 VK, an. Sugianto. Pringgodani RT03/02 Watukebo, Wngsorejo Hlg STNK Nopol P 6953 ZF, an. Naimatul Jannah. Krajan RT 01/02 Parangharjo, Songgon Hlg STNK Nopol P 5756 WS, an. Hikmah. Secawan RT01/02 Ds. Dadapan, Kabat HlgSTNKNopolP4360XH,an.Moh.Halil,H,Drs, Msi. Jl. Kopral Talab 29 RT01/01 Tukangkayu

• LBB Paedagogia • LBB “Paedagogia”, terima les privat Terapi Anak Berkebutuhan Khusus. Hubungi: 085258688175

• HONDA CIVIC • djual cpt sedan civic verio'97, 90 jt, nego, merah metlk, milk prbdi, hub 085236193224

• Isuzu Panther Turbo ‘07 •

• Daihatsu Ayla •

• Jl. Plaosan •

Dijual Tnh & Bangnn di Sumberayu Muncar, SHM 2074, LT 1650m2, LB 200m2, cck utk gudg & perumahn, TP. H: 082145163392

• Arya Agen Properti •

• Kerjasama Usaha •

• Honda Genio ‘94 • Dijual Honda Genio ‘94 hitam, manual R16, N. Malang, Hrg 74jt. Hub: 085 233 922888

Indent skarang juga AYLA harga mulai Rp. 80 Juta-an. All New Xenia DP mulai Rp. 25 Juta-an, Terios, Sirion, Luxio, Gran Max. Disc Gede. Hub HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555

• Tanah & Bangunan •

Anda ingin jual/beli rumah seken atau baru di Banyuwangi? Arya Agen Properti 081336659258

• Rental Mobil • Bwi Rent menyewakan CRV, Innova, Avanza, dll, D/T, sopir. Hubungi: 081333317110

Dijual Isuzu Panther TBR 54 F Turbo LS tahun 2007 hitam, harga 172,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Toyota Innova ‘09 •

BANYUWANGI • Operator Kebab Turki • Dbtuhkn cpt Operator Kebab Turki, min lls SD, berminat Hub: 085749240494 Dedi

• Galangan Kapal • Proses CptTenaga Krja utk GALANGAN Kapal di Jepang : Gj. USD 1800-USD 2500, Australia: Gj. USD 1800-USD2500, Non Peng. Umur Max.45thn Biaya bs ptng Gaji. Hub. 0214208223.08112427889PT.B.J.P(tdktrmaSMS)

Dijual Daihatsu Luxio 1.50 MT.PS tahun 2010, hitam metalik, harga 105,5 juta, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Nissan Grand Livina XV tahun 2007 abu-abu metalik, harga 149,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Kijang Krista ‘10 •

• Honda Jazz ‘10 •

Dijual Toyota Kijang Innova JXW40 tahun 2009 silver metalik, harga 161,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Honda Jazz ‘07 •

Dijual Toyota Kijang Krista uf 81 Grand Lux tahun 2004, silver metalik, harga 130 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Honda Jazz rs 2010, harga Rp. 205 juta nego, cash/kredit, bsa tukar tambah. Hubungi: 082142194111, 081335897888

Dijual Honda Jazz 2007 isdi, warna silver stone, pajak baru, ban baru, sangat istimewa, hubungi 085234627497 / 087755565914

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhatihati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber-


BALJEBOL

Senin 22 Oktober 2012

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

22 CJH Plus Gagal Berangkat

RIDWAN/RADAR JEMBER/JPNN

AWAS LAHAR DINGIN : Para penambang pasir diminta hati-hati saat mengambil pasir di aliran lahar dingin Gunung Semeru, karena musim hujan rawan banjir lahar dingin.

Musim Hujan Waspadai Bahaya Lahar Dingin LUMAJANG - Hujan mulai turun di sejumlah kawasan di Lumajang. Ancaman lahar dingin harus diantsipasi untuk menghindari korban jiwa. Apalagi, ribuan kubik abu vulkanik masih mengantong di sekitar pucak Gunung Semeru. Aktifitas Semeru yang meningkat beberapa waktu lalu memuntahkan ribuan kubik material yang saat ini masih berada di sekitar puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut.

Kantong-kantong pasir itu menunggu guyuran air hujan untuk tergerus dan mengaliri aliran lahar semeru. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menghawatirkan hujan terus menerus di puncak Semeru. Jika hujan terjadi dalam sepakan dan terus menerus, maka akan menimbulkan bencana di Lumajang. Guyuran hujan yang membawa serta material Semeru tersebut

akan membanjiri sungai-sungai aliran lahar dingin. Kepala BPBD Kabupaten Lumajang, Rochani mengatakan, pihaknya memang mengantisipasi hal tersebut. “Yang kami khawatirkan hujan terus menerus di puncak Semeru,” katanya. Kekhawatiran Rochani memang bukan tanpa alasan. Sebab, ribuan material yang berada di puncak Se-

Kecamatan Kabat Terus Berbenah KABAT - Pemerintah Kecamatan Kabat menggelar lokakarya mini lintas sektoral dan sosial, Selasa (16/10). Lokakarya itu dihadiri oleh Kepala Puskesman Badean, Kepala KUA, Kepala UPTD Pendidikan, Kepala Desa, Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa, Kepala Sekolah TK/RA, SD/MI sewilayah kerja Puskesmas Badean serta para kader. Saat membuka lokakarya mini tersebut, Camat Kabat, H.M Luqman mengajak seluruh peserta untuk bersama-sama mendukung terhadap program pemerintah. Dikatakan, karena masing-masing instansi saling terkait, maka setiap program harus dilaksanakan secara terkoordinatif dan didukung oleh lintas sektoral. Menurut Lukman, koordinasi lintas sektoral juga harus diterapkan dalam mengimplementasikan Gerakan Banyuwangi Hijau dan Bersih. “Ayo kita implementasikan Gerakan Banyuwangi Hijau dan Bersih dalam kehidupan kita seharihari dengan menjaga dan meningkatkan kebersihan. Manfaatkan pekarangan dengan penghijauan atau menanam dalam Pot maupun polibag, memilah dan memanfaatkan sampah baik sampah organik dan anorganik,” ajaknya.

IST

GREEN N CLEAN: Camat Lukman (tengah) membuka lokakarya mini lintas sektoral dan sosial di Balai Desa Badean Selasa (16/10).

Lukman menambahkan, gerakan tersebut juga tetkait dengan program di Dinas Kesehatan (Dinkes), yaitu PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang meliputi sepuluh indikator. “Di PKK ada 10 Program Pokok PKK; di Dinas Pendidikan (Dispendik) ada Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan lain-lain. Semua itu saling terkait. Apabila kita bisa mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, saya yakin ini akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, tingkat pendidikan masyarakat dan daya beli masyarakat, sehingga akan meningkatkan pula IPM (Indek Pembangunan Manusia),” terangnya. Yang patut diacungi jempol, di wilayah Kecamatan Kabat

sudah diterapkan gerakan Banyuwangi Hijau dan Bersih mulai dari gerakan penanaman atau penghijaun baik di pekarangan, di pot maupun di polibag, pemilahan sampah dan pemanfa’atan sampah. Sampah organic diolah dengan komposter menjadi pupuk, sedangkan sampah anorganik diambil dan dibeli oleh Bank Sampah Banyuwangi (BSB). Sebagian sampah yang tidak terbeli BSB dimanfaatkan masyarakat sebagai kerajinan sehingga bisa bernilai ekonomis. Saat ini yang sudah menjadi Nasabah BSB adalah SDN 2 Dadapan, SMPN1 Kabat, RT di Perumahan Kalirejo, dan terus akan dikembangkan ke RT maupun kantor dan Sekolahsekolah yang lain. (sgt/adv/aif)

meru akan tergerus tergantung dengan kuantitas dan kwalitas hujan. Jika terjadi hujan terus-menerus, maka akan berdampak pada jumlah material yang jatuh terbawa arus air hujan. Untuk itu, dia berharap agar hujan tidak terjadi terus menerus di puncak Semeru, sehingga endapan abu vulkanik yang dihasilkan dari letusan gunung tersebut sedekit demi sedikit terbawa arus hujan. (wan/sh/jpnn)

JEMBER – Mimpi 22 orang calon jamaah haji (CJH) plus asal Jember dan Bondowoso untuk menjalankan ibadah haji ke tanah suci Mekah terpaksa harus dikubur dalam-dalam. Jangankan menikmati fasilitas plus, mereka malah harus menelan kenyataan pahit gagal berangkat. Mereka masuk dalam daftar CJH plus yang diberangkatkan KBIH Al Qodiri, Jember. Sebanyak 22 orang CJH itu gagal berangkat karenna visa dari pemerintah Arab Saudi tidak keluar. Raut sedih tergambar jelas di wajah para CJH yang kemarin (21/10) datang di Ponpes Al Qodiri dan disambut para sanak familinya itu. “Yah, namanya tidak jadi berangkat. Ya, sedih Mas,” ujar salah seorang CJH yang meminta namanya tidak dikorankan karena malu menanggung kegagalan itu. Infoprmasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Jember, dari 22 orang CJH yang gagal berangkat

tersebut, 19 orang berasal dari Kecamatan Tanggul, dua orang dari Kecamatan Sumbersari, dan satu orang dari orang dari Kabupaten Bondowoso. Puluhan CJH itu berangkat dari Jember ke Surabaya pada Jumat (19/10) malam, dengan travel Isbir Surabaya. Mereka sempat menginap semalam di Walan Hotel Sidoarjo, sembari menunggu keluarnya visa yang diajukan oleh pihak travel. Akhirnya, Sabtu malam mereka mendapatkan kepastian bahwa visa dari pemerintah Arab Saudi tidak keluar. Lalu mereka dipulangkan kemarin (21/10) dinihari dan tiba di Jember sekitar pukul 07.00. Saat dikonfirmasi secara terpisah, Pengurus Pondok Pesantren Al Qodiri, H. Ahmad Fadil Muzakki Syah mengatakan, pemberitahuan tentang gagal berangkatnya 22 orang CJH ini sangat mendadak. (ram/jum/har/jpnn)

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

GAGAL HAJI: Seorang calon jamaah haji (CJH) plus yang gagal berangkat tiba di KBIH Al Qodiri Gebang, Jember, kemarin (21/10).

Dua Pekerja Tewas Kesetrum RAMBIPUJI – Warga Dusun Krajan Desa Pecoro, Kecamatan Rambipuji pagi kemarin mendsadak gempar. Pasalnya, dua pekerja bangunan yang sedang memasang pagar besih di rumah Hadi yanto, 47, warga setempat tersengat listrik yang jatuh ke tanah. Dua korban yang meninggal itu adalah Gatot, 28, warga Dusun Krajan, Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji, dan Tedy Ariyanto, 32, warga Dusun Glagah, Desa Rowotamtu, Kecamatan Rambipuji. Keduanya tewas setelah tersengat aliran listrik tegangan tinggi di atas rumah Hadi yang masih belum selesai tersebut. Medengar ada dua orang pekerja tersengat listri, warga langsung berhamburana mendatangi lokasi. Apalagi lokasi kejadian itu berada di pinggir jalan raya jurusan Tanggul – Jember. Korban memang akan memasang padar besi untuk pengaman jemuran. Bahkan kedua korban ini sudah dingatkan kalau mau menaikkan pagar itu hendaknya dari belakang rumah saja. Sebab, di atasnya ada jaringan tegangan tinggi PLN. Untuk menarik pagar itu dengan ketinggian 8 meter dan harus dengan cara ditarik dengan tampar. Kalau dinaikkan dari tangga jalannya sangat sempit dan tidak bisa masuk, kata. Memang ada lima tukang yang pagi itu sedang menyelesaikan bangunan rumah Hadi Yanto. Hanya saja dua korban itu bertugas di bagian atas untuk menarik pagar itu, memang di atas sudah ada satu pagar yang berhasil dinaikkan dengan cara yang sama. Tetapi naas, setelah menaikan pagar

DIVISUM: Korban meninggal akibat kesetrum diperiksa di Puskesmas Rambipuji. Dua pekerja bangunan tersebut tewas ketika memasang pagar besih di rumah Hadi yanto, warga

Desa Pecoro, Kecamatan Rambipuji.

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

ya ng kedua itu korban tidak menyangka bagian ujung besi yang ditarik itu menyenggol jaringan yang ada di lantai tiga itu. Yang lebih naas lagi adalah Gatot. Saat tersengat listri langsung badannya terjatuh daria ketinggian 8 meter ke tanah. Sedangkan Tedy Ariyanto masih meregang kesakitan di atas genteng hingga mengalami luka bakar di bagian kaki kanan dan telapak tanganya. Korban Gatot yang sudah terjun ketanah lebih awal, langsung ditolong dan dilarikan ke Pusk-

esmas Rambipuji. Namun beberapa menit kemudian, Tedy yang masih berada di atas genteng dalam kondisi terbakar. Warga sulit untuk mengevakuasi ke bawah, karena tangga untuk ke lantai tiga itu sangat kecil dan sulit untuk turun. Sehingga untuk bisa mengevakuasi korban Tedy harus menggunakan dengan tandu dan diturunkan dengan menggunakan tangga yang dipasang di sisi barat rumah Hadi Yanto. Selanjutnya korban langsung dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan visum.(jum/sh/jpnn).

Sastro Wardoyo, Remaja yang Meninggal Karena Tertimbun Longsor

Terpaksa Jadi Kuli Pasir Agar Tetap Bisa Sekolah Kemiskinan, seperti apa pun bentuknya harus dijalani, bukan diratapi. Mungkin itu yang menjadi prinsip hidup Sastro, remaja yang harus meninggal diusia muda setelah tertimpa longsoran saat nguli jadi penambang pasir. AKHMAD RIDWAN, Lumajang RIUH rendah gemuruh orang yang sejak petang mendatangi rumah Muhmmad Sastro Wardoyo. Mereka hilir mudik menyambangi rumah yang sangat, sangat sederhana tersebut. Sebuah tikar digelar dilantai semen diruang tamu, 15 Oktober lalu. Kematian Sastro, begitu dia bisa disapa, memang mengagetkan seisi kampung. Bahwa Sastro sudah menghembusakan nafas terakhir sudah menjadi berita paling hangat di Desa Lempeni, Kecamatan Tempeh. Tidak hanya karena usinya yang masih muda, namun kejadian tragis yang merenggut nyawa Sastro tidak terselamatkan menjadi simpati tesendiri bagi masyarakat setempat. Remaja yang masih duduk di kelas II SMP itu meninggal saat nguli nambang

pasir karena tubuhnya tertimpa longsoran seusai pulang sekolah. Langit Dusun Kali Pancing, Desa Lempeni bagi Zaid dan Poniti sepeti hitam pekat waktu itu. Begitu kabar tentang kematian Sastro sampai ketelinga pasangan suami istri tersebut. Sastro adalah segalanya bagi kedua pasutri tersebut. Bagaimana tidak, Sastro menjadi tulang punggung keluarga, meski usinya baru 16 tahun. Ayahnya, Zaid sudah tidak mampu lagi bekerja karena mengalami kebutaan. Ibunya, Poniti, juga tidak bisa berbuat banyak. Selain harus merawat suaminya yang mengalami gangguna penglihatan, juga harus merawat nenek Sastro yang juga sakitsakitan karena sudah dimakan usia. Paman korban, Saturi mengatakan, Sastro sudah banting tulang untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan pendidikannya sejak lulus sekolah dasar. Saban hari, kegiatan tersebut dia lakukan karena kedua orang tuanya sudah tidak bisa bekerja. “Bapaknya sudah tidak bisa melihat,” ucapnya. Sedangkan ibunya juga tidak punya pekerjaan tetap. Lebih banyak merawat suami dan nenek Sastro. Kemeskinan, rupanya tidak menyurutkan semangat Sastro. Meski harus menanggung

RIDWAN/RADAR JEMBER/JPNN

TERHARU: Kapolres AKBP Susanto (kanan) didamping memberikan santunan kepada keluarga Sastro.

beban yang sangat berat di usinya yang baru menginjak remaja, namun dia bertekat untuk menjalaninya. Tidak memilih pasrah dengan keadaan. Buktinya, pendidikan menjadi perioritas utamanya. Selepas pulang sekolah, seragamnya dia lepaskan. Tangannya yang semula bergelut dengan pena dan buka, kini berganti dengan skrup dan pasir. Peluh yang mengucur dari tubuhnya tidak lagi dia indahkan. Satu kali, dua kali hingga berpuluh-puluh kali bahkan beratus kali tumpukan pasir itu dia masukkan ke bak truk. Setiap hari, setiap pulang sekolah rutinitas itu dia lakukan. Ibu korban sekarang hanya bisa melihat beberapa tumpukan buku pelajaran milik Sastro yang tersisa. Tidak ada lagi lampu menyala tengah malam sepeninggal Sastro. Anak kedua dari tiga bersaudara tersebut memilih belajar pada malam hari. “Biasanya jam 9 malam,” kata Saturi. Sebab petang hari dia meilih tidur karena lelah bekerja. Sastro memang masih mempunyai dua saudara. Kakaknya yang perempuan sudah berkeluarga. Namun tidak bisa berbuat banyak karena juga masih miskin. Adiknya ikut serta salah satu pamannya.

Tidak hanya keluarga yang merasa kehilangan Sosok Sastro yang menjadi tulang punggung keluarga. Di lingkungan sekolah, tepatnya di SMP 2 Pasirian juga demikian. Semangat Sastro untuk mendapatkan pendidikan yang layak masih membekas di sekolah tersebut. Selama ini, Sastro terkenal anak yang ramah dan sangat sederhana. Meski begitu, dia tergolong yang paling rajin menabung. Bahkan, dibandingkan dengan temanteman lainnya, jumlah tabungan Sastro paling banyak. Tidak hanya itu, Sastro juga tergolong anak yang rajin dan pandai di kelasnya. Wali kelas Sastro di SMP 2 Pasirian, Sumarmi, malah menyebut kalau Sastro selama ini memiliki prestasi yang lumayan. Meskipun dia harus membiayai semua keperluan pendidikannya. “Prestasinya lumayan bagus,” ucapnya. Bahkan, dia menyebut Sastro harus diteladani oleh siswa yang lain. Sebab, selalu menyisihkan uangnya untuk ditabung. Meskipun, dia harus membiayai pendidikannya sendiri. “Patut jadi contoh temannya. Dia biasa menyisihkan uangnya untuk ditabung, meskipun dia harus menanggung biaya hidup keluarganya,” pungkasnya. (ido/jpnn)


34

Senin 22 Oktober 2012

Klub Impeachment Ahmad Taufik

NUGROHO/RaBa

KONSOLIDASI: Kalangan klub membahas nasib PSSI di RM. Selera Jajag, Kecamatan Gambiran, kemarin.

BANYUWANGI – Kisruh di tubuh Pengkab PSSI Banyuwangi kian meruncing. Selain menghadapi ancaman hearing oleh kalangan wakil rakyat, induk pembina sepak bola di Banyuwangi itu juga mengarah pada proses pergantian tampuk kekuasaan di PSSI. Setidaknya, hal itu tampak dengan konsolidasi yang dilakukan beberapa klub anggota PSSI di Rumah Makan Selera, Jajag, kemarin (21/10). Dalam pertemuan yang dihadiri 101 klub tersebut, mereka sepakat menujuk Mohamad Kayun sebagai karteker sementara PSSI Banyuwangi. Penunjukkan Kayun didasarkan atas musyawarah dan kesepakatan seluruh anggota yang hadir. Ditemui koran ini, Mohamad Kayun menjelaskan, bahwa apa yang dilakukan klub di RM Selera merupakan wujud cinta terhadap sepak bola di

Usulkan Rehab Stadion Rp 50 Miliar BANYUWANGI - Harapan masyarakat Banyuwangi memiliki stadion berstandar nasional boleh jadi tidak lama lagi akan terwujud. Namun, bukan pemerintah daerah yang justru berinisatif mengagas pembangunan lapangan sepak bola tersebut. Ide dan gagasan itu justru muncul dari benak jajaran pengurus Partai Demokrat Banyuwangi. Setidaknya, hal itu diungkapkan di sela-sela kunjungan Menpora Andi Malarangeng di Banyuwangi Sabtu (20/10) lalu. Dalam pertemuan dengan menteri asal Makassar tersebut, Partai Demokrat secara khusus menyampaikan pengajuan proposal rehab Stadion Diponegoro senilai Rp 50 miliar. “Secara lisan sudah, dan kini tinggal masukkan propos-

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

KONSULTASI: Michael (tengah) berbincang dengan Menpora Andi Malarangeng (kanan) Sabtu (22/10).

al pengajuan ke kementerian,” ujar Michael Edi Hariyanto, Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, kemarin. Dalam pembicaraan dengan Andi Malarangeng di kantor DPC Partai Demokrat Banyu-

wangi, Michael mengungkapkan perlunya pembangunan stadion berkaliber nasional. Dia menyebut apalagi prestasi tim Banyuwangi di pentas nasional juga tidak terlalu mengecewakan. Bahkan di

kompetisi sepak bola nasional, Persewangi juga ada di level Divisi Utama. Maka, dirasakan perlu untuk membangun dan memperbaiki fasilitas yang ada. Semuanya ditujukan sebagai pendukung pembinaan dan kesinambungan kompetisi yang akan dijalani oleh seluruh pihak yang berkepentingan dengan stadion. “Sudah saatnya Banyuwangi punya stadion yang layak dan representatif,” katanya. Menpora Andi Malarangeng sendiri mengaku apresiastif dengan usulan Michael atas pembangunan dan rehab stadion yang ada di Banyuwangi. Dia pun meminta agar mantan ketua PSSI itu segera mengirimkan proposal permohonan tersebut. (nic/als)

Pisahkan Jenis Sampah LAGI-lagi, permasalahan sampah menjadi problem utama yang hampir selalu ditemui tim juri saat penilaian babak final Banyuwangi Hijau dan Bersih kemarin (21/10). Namun, para peserta lomba yang masuk grand final cukup kreatif dalam mengelola persoalan sampah tersebut. Salah satu kiat yang dilakukan peserta lomba adalah dengan memisahkan sampah-sampah tersebut menjadi dua kelompok. Yakni memisahkan antara sampah organik dan

sampah anorganik. Hal ini bertujuan untuk mendaur ulang sampah yang bisa diolah menjadi pupuk kompos yang berguna untuk tanaman. Sedangkan sampah yang tidak bisa diolah menjadi pupuk, misalnya sampah plastik, bisa dimanfaatkan menjadi barang kerajinan yang memiliki nilai jual di masyarakat. Berikut suasana penilaian yang dilakukan tim juri Banyuwangi Hijau dan Bersih kemarin. (*)

FOTO-FOTO: Benny Siswanto/RaBa

Perum Sraten Permai Ds Sarimulyo RT 1 RW 5 Cluring

RT 2 RW 1 Dsn Sidomulyo Ds Sumberberas Muncar

SDN 1 Cluring

SDN 2 Bagorejo Srono

SMAN 1 Muncar

SMPN 2 Srono

Banyuwangi. Klub ingin PSSI menjalankan fungsinya seb-

agai pembina olahraga dan bersih dari segala kepentingan

termasuk politis n Baca Klub...Hal 35


Senin 22 Oktober 2012

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Pekan Ini Panggil Delapan Saksi n KEJARI... Sambungan dari Hal 25

Dengan dalih menjaga keamanan dalam penyelidikan, nama para tersangka belum bisa dibeber ke publik. “Untuk namanama tersangka jangan dulu, nanti kalau semua sudah tuntas akan kita beberkan,” katanya. Menurut Kajari Syaiful, proyek pembangunan gedung di RSUD Genteng tersebut dibangun dengan tiga lantai dan

menghabiskan dana Rp 4,014 miliar. Dana pembangunan gedung itu berasal dari APBD Banyuwangi tahun 2010. “Untuk pengusutan ini, kita bentuk tim dengan ketua Djoko Susanto,” sebutnya. Dia menambahkan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim, pembangunan gedung untuk perawatan pasien itu patut diduga terjadi penyimpangan. Ada bagian yang diduga tidak sesuai dengan bestek. “Ada

kerugian negara sekitar Rp 300 juta,” ungkapnya. Kajari menjelaskan, pengusutan proyek gedung di RSUD Genteng ini bermula dari pemberitaan di media massa. Dari berita yang ada, selanjutnya dikliping dan dilakukan penyelidikan. “Ternyata pembangunan proyek pada 2010 lalu itu layak untuk ditindaklanjuti,” cetusnya. Untuk pengusutan ini, Kajari Syaiful menyebut akan memeriksa sedikitnya 15 orang

saksi. Pemeriksaan pada saksi itu masih terus berlangsung hingga saat ini. Pihaknya menargetkan, paling lambat kasus ini akan dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada awal Desember 2012 mendatang. “Target kita, berkas akan kita limpahkan ke Pengadilan Tipikor Desember 2012 mendatang,” katanya. Sementara itu, Ketua tim pengusutan kasus RSUD Genteng Djoko Susanto menyebut, sam-

Beri Atensi Kelompok Menengah ke Bawah n PDRB... Sambungan dari Hal 25

Ekonomi Indonesia tertekan pada posisi 4,55 persen yang kemudian berimbas menekan ekonomi Jawa Timur menjadi 5,01 persen. Pada kondisi yang cukup sulit tersebut, ekonomi Banyuwangi masih tumbuh sekitar enam persen. Dengan kondisi itu, diprediksikan pertumbuhan ekonomi Banyuwangi masih akan terus meningkat dan ketika momentum pertumbuhan ini bisa dijaga maka pada tahun 2013 ekonomi Banyuwangi dapat tumbuh 7,2 persen atau bahkan lebih. Guncangan ekonomi global dan nasional relatif tidak mempengaruhi gerakan ekonomi Banyuwangi. Dukungan sektor riel yang kuat menjadi modal penting geraknya ekonomi di Kota Gandrung selama ini. Basis pertumbuhan ini diprediksi akan terus menguat sehingga menjadikan perekonomian Banyuwangi lebih atraktif lagi pada tahun-tahun mendatang. Stabilitas pertumbuhan ekonomi umumnya juga tidak lepas dari tantangan berat tingginya laju inflasi. Inflasi yang digambarkan sebagai suatu keadaan di mana harga barang-barang meningkat dalam kurun waktu tertentu secara terus-menerus. Tekanan inflasi ini pernah menggerus ekonomi Banyuwangi pada tahun 2005-2006. Saat itu, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) hanya sebesar Rp 14 Triliun dengan laju di atas 14 persen (hiper inflasi), harga-harga melambung tinggi. Pada saat pendapatan sedikit, harga-harga meningkat sehingga daya beli masyarakat menjadi sangat rendah. Pada tahun

2012, kondisi itu telah terlewati. PDRB Banyuwangi telah mencapai Rp 28,3 Triliun dengan laju inflasi hanya kisaran 4,9 persen hingga 5,3 persen. Ekonomi Banyuwangi telah tumbuh dua kali lipat, dan harga-harga barang stabil dan terkendali sehingga daya beli masyarakat juga meningkat. Dengan inflasi pada kisaran 4,9 persen hingga 5,3 persen, memberi pengaruh yang positif dalam mendorong perekonomian menjadi lebih baik. Masyarakat lebih bergairah untuk bekerja, melaksanakan diversifikasi usaha, dan melakukan investasi yang dampaknya meningkatkan pendapatan masyarakat dan daerah. Sebaliknya, jika terjadi hiper-inflasi di atas 10 persen akan menyebabkan gangguan stabilitas ekonomi dan para pelaku ekonomi enggan untuk melakukan aktivitas dalam perekonomian karena menurunnya daya beli masyarakat sebagai akibat harga-harga meningkat. Indeks daya beli yang ditunjukkan dari pengeluaran riel per kapita juga menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dalam dua tahun terakhir. Pada tahun sebelumnya hingga tahun 2010, pengeluaran riil per kapita pada kisaran Rp 620 ribu, dan pada tahun 2011 meningkat menjadi Rp 632 ribu dan meningkat lagi menjadi Rp 635 ribu lebih pada tahun 2012. Pengeluaran riil yang meningkat disebabkan pendapatan rakyat yang meningkat. Pendapatan masyarakat itu ditunjukkan dari PDRB per kapita juga terjadi peningkatan. PDRB per kapita dalam beberapa tahun terakhir hanya dalam kisaran Rp 5 Juta hingga Rp 6 Juta per kapita per tahun. Pada tahun 2011 meningkat cukup signifikan menjadi Rp 16,8 juta per kapita per tahun

dan pada tahun 2012 naik menjadi Rp 18,1 juta per kapita per tahun. Meskipun ekonomi Banyuwangi telah bergerak dan tumbuh cukup pesat, namun beban dan tantangan masih cukup tinggi. Pertumbuhan ekonomi Banyuwangi juga telah memberi dampak menurunnya angka kemiskinan. Pada tahun 201, sekitar 12,25 persen penduduk berada di bawah angka kemiskinan Provinsi Jawa Timur (15,2 persen) dan angka kemiskinan nasional (13,3 persen). Pertumbuhan ekonomi telah mendorong peningkatan pendapatan penduduk miskin, namun peningkatan pendapatan mereka masih di bawah laju peningkatan pendapatan kelompok masyarakat menengah ke atas. Fakta ini menunjukkan bahwa masih ada disparitas pendapatan masyarakat. Untuk itu, menjadi kewajiban pemerintah daerah dan semua stakeholder pembangunan (khususnya kelompok masyarakat menengah ke atas) untuk memberi atensi dan keberpihakan kepada kelompok menengah ke bawah, kepada Mbok Nah, Mbok Yem, Mbok Tun. Jika tidak, maka mereka akan semakin tertinggal di tengah laju pertumbuhan ekonomi Banyuwangi yang semakin atraktif. Sudah menjadi komitmen dan kewajiban Pemkab Banyuwangi untuk mengentaskan strata mereka dari yang sangat miskin menjadi hampir miskin, dan yang hampir miskin menjadi terentaskan. “Jika belum dapat meningkatkan pendapatan mereka, pemerintah daerah tidak akan membebani pengeluaran-pengeluaran yang menjadi hak dasar mereka terutama layanan pendidikan dan kesehatan,” jelas Bupati Anas. (a.f. ichsan rasyid/bersambung)

Butuh Tenaga IT untuk PBB n 336 PELAMAR... Sambungan dari Hal 25

tahun depan mendapat limpahan kewenangan dari pemerintah pusat. Kewenangan tersebut adalah penarikan pajak bumi dan bangunan (PBB). Saat ini kewenangan penarikan PBB masih menjadi kewenangan pusat, namun mulai tahun 2013 mendatang kewenangannya dilimpahkan menjadi pajak daerah. Untuk mendukung pelaksanaan kewenangan itu, dibutuhkan beberapa tenaga dan petugas Information Technology (IT) untuk menangangi PBB. Saat ini, Dispenda tidak memiliki personel IT yang siap untuk merealisasikan PBB tersebut. “Kita membutuhkan tenaga sekitar 26 orang. Sebagian besar untuk kebutuhan IT untuk PBB,” ungkap Suyanto. Sejatinya, kata Suyanto, kebutuhan tenaga itu bisa dipenuhi melalui seleksi CPNS.

Namun, tahun 2012 Banyuwangi ini belum mendapatkan kuota untuk mengangkat CPNS karena Banyuwangi terkena program moratorium yang diberlakukan pusat. Untuk mengantisipasi kekosongan tenaga IT, pemkab mengambil kebijakan untuk mengangkat tenaga non-PNS. Kebutuhan tenaga IT sangat mendesak guna mempersiapkan peralihan PBB menjadi pajak daerah. Minggu lalu, Dispenda sudah membuka kesempatan pengangkatan tenaga nonPNS. Lowongan yang dibuka Dispenda itu, langsung di serbu para pencari kerja. Pelamar yang masuk mencapai sekitar 336 orang. Seleksi pengangkatan tenaga non-PNS itu, tampaknya akan berlangsung ketat. Sebab, jumlah pelamar dan kuota yang dibutuhkan tidak seimbang. “Kita membutuhkan 26 orang. Untuk tenaga IT PBB, petugas laporan on line pasar, komposter, dan penjaga kantor,” jelas Suyanto. Seleksi pengangkatan tenaga non-PNS

itu sudah dilakukan pekan lalu. Tahap seleksi meliputi seleksi administrasi, tes kesehatan dan tes kompetensi. Menurut Suyanto, hasil seleksi akan dilakukan secara ranking berurutan. Ranking secara berurutan itu sengaja dilakukan untuk memudahkan dalam pengangkatan tenaga yang dibutuhkan. Hasil seleksi berdasarkan ranking itu, lanjut Suyanto, akan di jadikan dasar pengangkatan. Jika hasil seleksi ranking atas mengundurkan diri, maka ranking berikutnya yang akan diangkat. Tidak hanya itu, jika ada tenaga non PNS di Dispenda yang berhenti, maka pengganti akan diambilkan dari hasil seleksi itu. Karena itu, Dispenda akan memasukkan hasil seleksi itu dalam database. “Kalau kebutuhan tenaga lainnya, kita tidak perlu melakukan seleksi lagi. Cukup diambilkan dari database hasil seleksi itu,” tambah Suyanto. (afi/bay)

Memimpin Doa Meraba Huruf Braille n UPACARA... Sambungan dari Hal 25

Tema “Kita Buta Mata tapi Tidak Buta Hati demi Indonesiaku” itu dipilih lantaran selain sebagai ajang silaturrahmi, jambore kali ini juga bertujuan mempererat rasa persahabatan dan persaudaraan antarsesama tuna netra. Tujuan lain yang tak kalah penting adalah sebagai wahana untuk tukar-menukar informasi untuk bersama-sama meraih masa depan yang lebih baik. Namun, lantaran peserta jambore tersebut berkebutuhan khusus, jangan bayangkan upacara pembukaannya diwarnai baris-berbaris, pengibaran bendera merah putih, dan lain sebagainya. Yang bisa mereka lakukan untuk menggelorakan semangat persatuan

adalah dengan menyanyikan lagu bertema perjuangan, persatuan, dan kesatuan. Di antaranya lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan lagu Satu Nusa Satu Bangsa. Ketua panitia penyelenggara Jambore Tuna Netra se-Jatim 2012, Ny. Soeherman mengatakan, tujuan jambore adalah memupuk tali persaudaraan dan persahabatan antara para penyandang tuna netra se-Jatim. “Ajang ini kami gelar dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda sekaligus menyambut hari raya Idul Adha,” ujarnya Dikatakan, sebelum acara pokok dimulai, selama mengikuti jambore tersebut, para tuna netra juga disuguhi beragam hiburan, misalnya karaoke, dan beberapa macam permainan. “Kita sudah tua, kita sudah tidak ingin yang macam-macam. Kita

hanya ingin berbagi kegembiraan dengan para tuna netra,” kata wanita yang juga aktif sebagai anggota Persatuan Istri Veteran RI tersebut. Ketua Jambore Tuna Netra se-Jatim, Ahmad Janji mengatakan, mengingat sebagian besar peserta jambore bekerja sebagai tukang pijat, maka acara pokok jambore tersebut adalah diskusi tentang pijatmemijat. Itu dilakukan untuk berbagi pengalaman dan keterampilan agar dalam menjalankan pekerjaan, mereka lebih profesional. “Kita ingin lebih professional,” katanya. Sementara itu, dalam sambutannya, Asisten Sekkab Bidang Pemerintahan (Aspem) Pemkab Banyuwangi, Abdullah memotivasi para penyandang tuna netra tersebut agar tidak mudah menyerah dengan ke-

terbatasan yang dimiliki. “Setiap insan pasti memiliki kekurangan. Namun saya berharap, kita terus memupuk optimism bahwa pasti ada berkah dan keistimewaan yang dianugerahkan oleh Sang Mahakuasa kepada kita. Potensi itulah yang harus terus digali, dipupuk, dan dikembangkan sehingga nantinya bisa menjadi modal untuk mengukir prestasi dan menciptakan karya-karya yang membanggakan negeri ini,” tutur Abdullah yang langsung disambut riuh tepuk tangan seluruh peserta jambore. Usai sambutan-sambutan, rangkaian upacara dilanjutkan dengan pembacaan doa. Pembacaan doa ini dipimpin oleh seorang remaja. Saat memimpin doa, dia terlihat meraba secarik kertas bertuliskan huruf Braille. (bay)

Jaring Dibakar, Nelayan Wadul DPRD BESUKI – Empat nelayan asal Desa Pesisir Besuki, Kecamatan Besuki, mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Situbondo beberapa hari lalu. Kedatangan mereka untuk mengadukan terjadinya perusakan yang berakhir dengan pembakaran jaring ikan milik seorang nelayan berinisial TR. Kedatangannya ke gedung wakil rakyat yang beralamat di Jalan Kenanga 1 itu langsung disambut

ketua beserta anggota komisi II, yang membidangi persoalan tersebut. Di hadapan wakil rakyat, TR menceritakan kronologis pembakaran jaringnya. Dikatakan, salah seorang nelayan asal Kecamatan Kecamatan Paiton, telah membakar jaring ikan miliknya. Karena itu TR tidak bisa lagi bekerja lantaran jaring ikan miliknya telah hangus terbakar. “Saya datang ke sini mau minta tolong, Pak. Untuk ikut menye-

lesaikan persoalan jaring ikan yang biasa saya gunakan mencari ikan di laut yang dibakar oleh nelayan Paiton,” kata TR. Dikatakan, sekitar seminggu lalu, TR bersama rekannya mencari ikan di daerah Paiton. Saat sibuk beraktivitas mencari ikan, dirinya didatangi sekelompok nelayan yang tidak dia kenal. “Tiba-tiba saja mereka datang dan mengambil jaring saya. Kemudian mereka membakarnya,” imbuh TR.

Atas pengaduan yang disampaikan empat nelayan asal Kecamatan Besuki itu, komisi II sepakat membantu menyelesaikan persoalan tersebut. “Persoalan perusakan ini akan kami selesaikan. Namun terlebih duhulu akan kami pelajari persoalannya. Yang jelas kami sepakat dan sudah menunjuk Sunardi, selaku anggota komisi II, untuk memfasilitasi,” tegas H. Aswari, anggota Komisi II. (mg1/als)

pai saat ini sudah ada tiga tersangka yang telah ditetapkan. Tapi ketiga tersangka itu masih belum ditahan hingga kemarin (21/10). “Kalau nama-nama tersangka, silakan tanya langsung

pada Bapak Kajari,” ujarnya. Senada dengan Kajari, Djoko menyebut pemeriksaan pada saksi dalam kasus ini belum selesai. Untuk pekan depan, pihaknya masih akan meme-

riksa delapan saksi lagi. Dari hasil pemeriksaan itu, dirinya belum tahu, apakah akan ada tersangka lagi setelah tiga tersangka yang telah ditetapkan. “Lihat saja nanti,” cetusnya.(abi/bay)

Tidak Ada Lagi Bus Gratis n LIMA CJH... Sambungan dari Hal 25

Mereka nantinya akan digabungkan dengan kloter asal masing-masing. “Kita sedang menjemput kelima CJH yang dititipkan ke kloter 80 itu,” cetus petugas haji asal Kemenag Banyuwangi yang kini berada di Makkah Gufron Mustofa kemarin (21/10). Menurut Gufron, para jamaah haji asal Banyuwangi yang

kini sudah ada di Makkah sedang menunggu pemberangkatan untuk wukuf di Arafah. Sesuai dengan jadwal, mereka akan diberangkatkan dengan naik bus pada Rabu mendatang (24/10). “Jamaah banyak melakukan ibadah sunah,” jelasnya. Ibadah sunah yang dilakukan jamaah haji sebelum berangkat wukuf ini, jelas dia, di antaranya melakukan tawaf sunah, umrah sunah, dan salat

berjamaah. “Cuma yang repot bagi para jamaah, hari-hari ini sudah tidak ada bus yang gratis” katanya. Padahal biasanya, kata dia, pemerintah Arab Saudi melalui badan usaha milik negaranya itu menyediakan bus gratis selama 24 jam. Dari informasi yang diterima, semua bus sedang disiapkan untuk mengangkut jamaah yang akan melakukan wukuf pada Rabu mendatang. (abi/bay)

Tiga Raperda Merupakan Perubahan n DUA BULAN... Sambungan dari Hal 25

Seperti diketahui, kurang dari tiga bulan menjelang tutup tahun, eksekutif kembali mengajukan raperda kepada DPRD Banyuwangi. Tidak tanggung-tanggung, kali ini eksekutif menyerahkan empat raperda sekaligus. Empat raperda itu meliputi raperda perubahan ke-3 atas

Peraturan Daerah (Perda) Banyuwangi Nomor 13 Tahun 2007 tentang penyertaan modal daerah kepada pihak ketiga; raperda tentang perubahan atas Perda Nomor 2 Tahun 2011 tentang pajak daerah; raperda tentang perubahan atas Perda Nomor 13 Tahun 2011 tentang retribusi jasa usaha; dan raperda tentang Izin usaha jasa konstruksi. DPRD pun langsung menggelar paripurna penyam-

paian nota penjelasan bupati atas diajukannya empat raperda tersebut Senin lalu (15/10). Menurut Adil, penyampaian nota penjelasan bupati tersebut disesuaikan dengan agenda Bupati Abdullah Azwar Anas yang hendak menunaikan ibadah haji. “Seraya menunggu bupati datang, yang raperda inisiatif dikerjakan oleh legislatif,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Mia KDI Nyanyi Lagu India n GILIRAN... Sambungan dari Hal 25

“Kita akan terus mengembangkan acara ini agar lebih menarik dan enak ditonton masyarakat Banyuwangi

dan sekitarnya secara gratis,” ungkap Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Fadjar Suasana. Fadjar mengaku bangga dengan antusias dan respons warga terhadap acara malam

aktualisasi seni dan budaya. Dia optimistis seni dan budaya lokal Banyuwangi akan berkembang secara pesat mengikuti perkembangan seni dan budaya nasional serta dunia. (afi/bay)

Tunjuk M. Kayun Sebagai Karteker n KLUB... Sambungan dari Hal 34

Bukti dukungan tersebut disertai pernyataan sikap yang dibubuhkan pengurus klub di lembar kertas. Dalam penyataan tersebut, Kayun menuturkan ada 16 klub dari Divisi Utama dan sisanya dari Divisi I hingga III. “Mereka sepakat melakukan perubahan dan pembenahan,” katanya. Pertemuan itu menghasilkan dua keputusan penting. Yaitu memilih ketua karteker

sebagai pelaksana muscablub, serta mosi tidak percaya kepada ketua Pengcab PSSI yang sekarang. Itu dilakukan lantaran pengurus PSSI dinilai tidak transparan dan melakukan pelanggaran lain berupa merangkap jabatan. Sinyal kepengurusan PSSI semakin gembos juga tampak dari kehadiran Sekretaris PSSI hasil reshuffle, Andik Purwanto. Andik menyatakan, semua pengurus klub yang hadir sepakat memilih Kayun sebagai ketua karteker dan segera melaksanakan mus-

cablub. “Jika nanti sudah terpilih pengcab yang baru, maka kompetisi segera digulirkan untuk tiap divisi,“ jelas Andik. Sementara itu, adanya gerakan klub anggotanya di Jajag itu tidak menyurutkan pengurus PSSI untuk menggelar rapat pengurus cabang. Dalam acara yang digelar di ruang khusus DPRD Banyuwangi tersebut, sejumlah pengurus juga tampak hadir. Sejumlah pengurus PSSI di antaranya Ahmad Taufik dan Plt Kadispora hadir dalam acara itu. (nic/als)

Pertama Digelar di Kota Santri n KONSER... Sambungan dari Hal 36

“Mulai dari Bojonegoro, Blitar, Ngawi, Mojokerto, Kediri, Banyuwangi, dan kali ini Situbondo. Atensi penonton di Situbondo malam ini luar biasa,” imbuhnya. Roy mewakili Apache mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Situbondo yang sudah cukup atraktif dan atensinya yang luar biasa.

“Acara ini pertama kali kami gelar di Situbondo. Selain untuk memeriahkan HUT TNI ke-67, konser ini juga digelar untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Situbondo ke-40. Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang membantu terselenggaranya acara ini,” terang Customer Marketing Representative Apache, Marta Hadi S. Dalam acara tersebut, juga dilangsungkan pemberian

hadiah kepada para pemenang kejuaraan menembak yang diselenggarakan Perbakin Cabang Situbondo. Even yang digelar untuk memeriahkan HUT TNI itu berhadiah total Rp 10 juta yang diberikan kepada tiga orang pemenang. Penyerahan hadiah dilakukan Bupati Dadang Wigiarto bersama Sekretaris Daerah Hadi Wijono, yang didampingi Dandim 0823 Situbondo. (adv/als)

Komplotan Deka Kerap Beraksi di Kota Spesialis Pecah Kaca yang Dibekuk Polisi BANYUWANGI - Tertangkapnya dua spesialis pelaku perampokan pemecah kaca mobil, Deka Priatama, 26, asal Lingkungan/Kelurahan Mangunjaya, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Komering Ilir, Lampung; dan Eko Setiawan, 27, warga Dusun Tegalsari, Desa Tegalrejo, Kecamatan Tempursari, Lumajang, langsung dikembangkan oleh anggota satuan reskrim (Satreskrim) Polres Banyuwangi. Kedua tersangka yang kini masih menjalani pemeriksaan

di Polsek Glenmore itu, diduga juga terlibat dalam aksi perampokan dan pencurian dengan memecah kaca di wilayah Banyuwangi. “Kedua tersangka itu terlibat dalam aksi di tempat lain,” cetus Kaurbins Ops Reskrim Polres Banyuwangi Ipda Ali Masduki. Dari hasil pemeriksaan sementara terhadap kedua tersangka itu, jelas dia, ternyata mereka ini juga pernah beraksi di wilayah kota. Dan ini, sekarang masih dikembangkan. “Tapi juga ada pelaku lain, dan semuanya ini masih kita kembangkan,” katanya. Untuk mengungkap pelaku perampokan dengan modus memecah kaca mobil ini, masih kata dia, sejumlah anggota

telah disebar ke beberapa daerah, termasuk meluncur ke wilayah Kabupaten Lumajang. “Semoga semua pelaku bisa terungkap,” ungkapnya. Aksi perampokan dengan modus memecah kaca mobil, akhir-akhir ini memang cukup marak di wilayah Kota Gandrung. Dalam enam bulan terakhir, minimal ada lima kali kejadian di daerah Banyuwangi Kota. Dari kejadian itu, ternyata belum ada satupun pelaku yang terungkap. Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, dua pelaku pencurian dan perampokan dengan modus memecah kaca ditangkap gabungan aparat Polsek Glenmore dan Kalibaru. (abi/aif )

Gantung Diri di Pohon Bambu TEGALSARI - Warga Desa/ Kecamatan Tegalsari sempat dibikin geger, kemarin. Seorang tetangganya bernama Ramin, 57, mendadak ditemukan gantung diri di sebuah pohon bambu di belakang rumahnya, pukul 05.00. Kontan saja kabar itu segera menyebar luas kepada warga setempat. Mereka langsung

datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk membantu menurunkan mayat korban yang masih menggantung. Saat bersamaan, aparat Polsek Tegalsari juga datang ke TKP. Kapolsek Tegalsari AKP Suhardi mengatakan, belum jelas apa yang membuat korban nekat melakukan aksi bunuh diri itu.

“Pihak keluarga belum bisa dimintai keterangan,” tuturnya. Saat ini polisi sudah mengamankan barang bukti berupa tali tampar warna biru yang digunakan untuk menjerat leher korban. “Dari hasil visum yang kita dapatkan, tak ada tanda penganiayaan pada tubuh korban,” tandasnya. (azi/aif)


36

Senin 22 Oktober 2012

Konser Apache Gebrak Situbondo

PNPM PERKOTAAN

SYASMSURI./RaBa

BAWA MANFAAT: Setelah dipaving melalui program PNPM Mandiri Perkotaan, masyarakat Desa Kotakan sudah dapat beraktivitas dengan sempurna.

Pavingisasi Jalan Sepanjang 112 Meter SITUBONDO – Warga yang berada di RT 27, RW10, Dusun Cangkreng, Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo, kini memiliki jalan lingkungan yang bisa dibanggakan. Itu berkat kegiatan pavingisasi yang didanai program PNPM Mandiri Perkotaan sebesar Rp 34.500.000 plus dana swadaya masyarakat Rp 6 juta. Volumenya 2,5 meter x 112 meter. Hasilnya, kini benar-benar memberikan manfaat kepada warga sekitar. Sebelum dipaving, warga setempat selalu mengeluh. Sebab, jalan yang ada, walaupun diaspal namun kondisinya sudah bolong-bolong. “Jadi, meski diaspal keadaanya sudah rusak berat. Sehingga, anak-anak yang akan berangkat ke sekolah tidak jarang jatuh. Masyarakat yang ada di desa ini juga sangat terganggu dengan keadaan seperti itu. Sangat tidak nyaman melewati jalan yang sudah bolong di sana-sini,” ungkap seorang warga, Heriyanto. Melalui LPM Karya Mandiri Desa Kotakan, warga akhirnya mengusulkan agar jalan tersebut digarap kegiatan PNPM Perkotaan. Melalui rembug bersama masyarakat, akhirnya diputuskan biaya pavingisasi di-back up PNPM Mandiri Perkotaan dan sebagian kecil biaya swadaya masyarakat. “Alhamdulillah pembangunannya lancar, tak ada kendala. Karena warga mendukung penuh. Saat ini pavingisasi jalan lingkungan tersebut sudah dapat dinikmati manfaatnya oleh masyarakat. Kami atas nama warga sangat mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan program melalui PNPM Mandiri Perkotaan,” imbuh Heriyanto. (pri/*/als)

PARTAI GOLKAR

ISTIMEWA

ATRAKTIF: Roy Jeconia (kanan) tampil memukau di hadapan ribuan warga Kota Santri, Sabtu malam (20/10) lalu.

SITUBONDO - Setelah sukses menggebrak Banyuwangi, kali ini Konser Apache mengguncang Situbondo. Konser ini digelar Sabtu malam (20/ 10) di di Alun-alun Situbondo. Ribuan penonton hadir untuk menyaksikan Konser Apache yang kali pertama digelar di Kota Santri ini. Sejumlah oleh artis lokal hingga ibu kota seperti Kiki Asiska, juara II Galaxi Superstar asal Situbondo, Ratna Antika, Duo Virgin, Erie Susan, Roy Jeconiah Boomerang, dan diiringi musik dari Zansibar Band mampu menggebrak ribuan warga Bumi Rengganis. Konser dibuka dengan atraksi prajurit TNI AL. Disambung dengan gema alunan musik dari Zansibar Band. Suara emas Erie Susan dalam konser tersebut cukup menghibur para penonton. Mulai beberapa tembang lawas hingga lagu terbarunya. Sorak-sorai penonton makin bergemuruh ketik di puncak acara, Roy Jeconiah dari Boomerang, mengagetkan ribuan penonton saat muncul kali pertama berjalan dari tengah-tengah Alun-alun yang dipadati penonton menuju ke panggung dengan memakai topeng dan berkostum seram. “Kegiatan ini merupakan satu rangkaian yang berlanjut mulai satu tahun lalu untuk propinsi Jawa Timur. Namun, saat ini di Jawa Tengah dan di Jawa Barat juga sedang jalan konser serupa. Sebelumnya kita konser di Banyuwangi,” ujar Roy Jeconiah, seusai turun dari panggung.. Lebih jauh, Roy menambahkan, konser yang diselenggarakan Apache ini adalah sebuah program hadiah untuk masing-masing kota yang kita singgahi n Baca Konser...Hal 35

FKN Dukung Interpelasi SITUBONDO – Langkah Fraksi Karya Nurani (Fraksi Gabungan Partai Golkar dan Partai Hanura) mengambil sikap mengejutkan. Fraksi yang partainya ikut mengantarkan pasangan DadangRachmad ke singgasana BupatiWakil Bupati Situbondo menyatakan mendukung terlaksananya interpelasi dalam kasus investasi pengelolaan Pasir Putih kepada pihak ketiga. Hal tersebut disampaikan Ketua FKN, Andi Susanto, kemarin (21/10). Wakil rakyat yang terpilih dari dapil empat tersebut berpendapat, interpelasi menjadi media yang ampuh untuk membuktikan bahwa isu negatif yang menyertai langkah investasi PT Mercusuar Pasir

Putih di Perusda Pasir Putih, tidak benar. “Jadi alasan kita seperti itu,” ujarnya. Andi menegaskan, kasus investasi sudah menjadi isu liar di masyarakat. FKN tidak memiliki tujuan lain kecuali hanya untuk memuaskan masyarakat. Yakni, membuka fakta yang sebenarnya. Sehingga, opini masyarakat tidak dibangun oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. “Kalau ke DPRD sendiri, bupati sebenarnya sudah beberapa kali menjelaskan tentang investasi di Pasir Putih itu. Terutama saya sebagai ketua fraksi sudah pernah bertemu langsung. Untuk itu saya juga ingin masyarakat nanti juga puas. Tidak ada lagi kecurigaan yang justru mengurangi

kewibawaan pemerintahan,” papar Andi Susanto. Dia mengakui, Partai Golkar adalah partai yang mengusung dan mengantarkan pasangan Dadang-Rachmad sebagai bupati dan wakil bupati. Namun, bukan berarti Fraksi Golkar akan melindungi jika terjadi ketidakberesan. “Ini sekaligus bentuk tanggung jawab kita sebagai pengusung. Kita akan membuktikan bahwa bupati-wakil bupati tidak seperti yang dituduhkan oleh sejumlah pihak. Kita punya keyakinan itu,” tandasnya. Menurut pria yang pernah mencalonkan sebagai kepala desa itu, langkah Fraksi Golkar menyetujui dan mengusulkan pelaksanaan interpelasi adalah

EDY SUPRIYONO/RaBa

Ini sekaligus bentuk tanggung jawab kita sebagai pengusung. Andi Susanto Ketua Fraksi Karya Nurani

langkah berani. Sebab, hal itu tanpa melalui koordinasi dengan Ketua DPD Partai Golkar, Rachmad, yang saat ini menjabat sebagai wakil bupati. “Sampai sekarang DPD Golkar Situbondo memang belum bersikap apa-apa dengan usulan interpelasi itu,” tegas Andi. Andi mengaku kecewa dengan keputusan Banmus yang tidak secepatnya mengagendakan paripurna interpelasi. Sebab, tidak mencerminkan alat kelengkapan di DPRD Situbondo, yang harus mewadahi apa yang menjadi hak anggota DPRD. Banmus seharusnya tak perlu mengkritisi mekanisme pengajuan. Sedang tugas Banmus hanya mengagendakan. (pri/als)

RUBRIK PAJAK Pertanyaan :Syarat untuk mendapat NPWP apa saja? Apakah pensiunan itu wajib bayar NPWP? (Ajib, Malang) Jawaban :Terima kasih atas pertanyaan Saudara. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 44/PJ/2008 Tentang Tata Cara Pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, Perubahan Data dan Pemindahan Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak. Pasal 1 Angka 9 “Nomor Pokok Wajib Pajak yang selanjutnya disebut dengan NPWP adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya, yang terdiri dari 15 (lima belas) digit, yaitu 9 (sembilan) digit pertama merupakan Kode Wajib Pajak dan 6 (enam) digit berikutnya merupakan Kode Administrasi Perpajakan”.

EDY SUPRIYONO/RaBa

TASYAKURAN: Ketua DPD Situbondo, memotong tumpeng HUT Partai Golkar ke-48.

A. Tata Cara Pendaftaran dan Pemberian NPWP Wajib Pajak (WP) mengisi formulir pendaftaran dan menyampaikan secara langsung atau melalui pos ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Pajak (KP2KP) setempat dengan melampirkan : 1. Untuk WP Orang Pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas : KTP bagi penduduk Indonesia atau paspor bagi orang asing; 2. Untuk WP Orang Pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas: KTP bagi penduduk Indonesia atau paspor bagi orang asing (sumber www.pajak.go.id).

Diawali Tabur Bunga, lalu Donor Darah SITUBONDO – DPD Partai Golkar Situbondo merayakan ulang tahunnya yang ke-48, Sabtu (20/ 10), lalu. Momentum istimewa itu diisi dengan tiga kegiatan yang digelar sejak pagi hingga siang hari. Acara dimulai dengan tabur bunga ke taman makam pahlawan sekitar pukul 05.45. Kegiatan ini diikuti seluruh pimpinan pleno dan pimpinan kecamatan terdekat. “Tabur bunga sebagai bentuk penghargaan Partai Golkar kepada perjuangan para pahlawan,” terang Ketua DPD Partai Golkar, Rachmad, SH. Mhum. Dilanjutkan pukul 09.00 acara tasyakuran yang diikuti seluruh pengurus pleno, pimpinan kcamatan, dan pimpinan ormas Sapta Karya Partai Golkar. Melalui kesempatan tersebut, parpol yang berkantor di Jalan PB Sudirman tersebut meminta masukan seluruh peserta rapat. “Itu terkait dengan usulan bakal calon legislatif DPR RI dari dapil III, DPRD provinsi maupun kabupaten. Begitu juga persiapan Partai Golkar menjelang Pemilihan Gubernur 2013. Kemudian juga terkait isu-isu aktual terkait perkembangan politik terkini di Situbondo,” imbuh Rachmad. Acara terakhir adalah donor darah yang diikuti sekitar 70 pendonor. Tidak hanya dari pengurus dan kader Partai Golkar, tapi juga diikuti Asuransi Bumi Putera sebanyak sebelas orang. Yang menarik, setiap pendonor beri uang transport Rp 50 ribu dan paket sembako seharga Rp 100 ribu. (pri/*/als)

NUR HARIRI/RaBa

RAZIA: Dua PSK dan pasangan mesum diamankan di kantor Satpol PP Situbondo.

Dapat Dua PSK dan Pasangan Mesum SITUBONDO – Satua Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kembali mengejutkan penghuni warung remang-remang di pinggir jalan raya, Kecamatan Banyuglugur, Sabtu (20/10). Kali ini, dalam razia tersebut, petugas pamong praja berhasil mengamankan dua PSK dan satu pasangan mesum. Yang menarik, saat petugas Satpol PP mengobrak salah satu PSK berinisial RN, 27, dia sedang melayani pelanggan. Karena itu, RN buru-buru mengenakan pakaiannya. Bahkan, pun lupa menarik ongkos kepada pria hidung belang yang telah mengencaninya. Kondisi panik itu nampaknya tidak disiasiakan pria hidung belang yang mengencani FN. Saat itu juga, pria tersebut langsung kabur begitu melihat FN panik karena diobrak petugas. “Saya terkejut dan terburu-buru karena ada petugas. Jadi saya tidak sempat meminta pada tamu saya. Dia langsung lari padahal masih belum bayar,” kata PSK asal Bondowoso itu.

Sebenarnya, petugas Satpol PP hanya melakukan patroli biasa. Namun saat melintas di depan warung remang-remang di pinggir jalan raya Kecamatan Banyuglugur, petugas melihat ada beberapa PSK yang sedang mangkal. Tanpa basabasi Satpol PP langsung mengobraknya. Para PSK dan beberapa pria hidung belang yang saat itu berada di lokasi, kontan berlarian saat melihat petugas Satpol PP datang. Hasilnya Satpol PP hanya berhasil mengamankan dua PSK. Selain itu, Satpol PP juga berhasil menjaring pasangan mesum. Mereka dijaring di lokasi berbeda. Pasangan mesum ditangkap saat hendak bermesraan di kamar sebuah warung remangremang di tepi jalan raya Kecamatan Bungatan. “Semua hasil tangkapan akan diinapkan satu malam untuk shock therapy. Mereka akan didata dan diberi pembinaan. Selain itu, juga akan diminta menulis pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi,” tegas Usman, Kasi Ops. Wasdikdak Satpol PP. (mg1/als)

B. Pendaftaran NPWP dan PKP Melalui Elektronik Pendaftaran NPWP dan PKP oleh Wajib Pajak dapat juga dilakukan secara elektronik yaitu melalui internet di situs Direktorat Jenderal Pajak dengan alamat www.pajak.go.id. Wajib Pajak cukup memasukan data-data pribadi (KTP/SIM/Paspor) untuk dapat memperoleh NPWP. Berikut langkah-langkah untuk mendapatkan NPWP melalui internet : 1. Cari situs Direktorat Jenderal Pajak di Internet dengan alamat www.pajak.go.id; 2. Selanjutnya anda memilih menu e-Registration (ereg.pajak.go.id); 3. Pilih menu “buat account baru” dan isilah kolom sesuai yang diminta; 4. Setelah itu anda akan masuk ke menu “Formulir Registrasi Wajib Pajak Orang Pribadi”. Isilah sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang anda miliki; 5. Anda akan memperoleh Surat Keterangan Terdaftar (SKT) Sementara yang berlaku selama 30 (tiga puluh) hari sejak pendaftaran dilakukan. 6. Cetak SKT Sementara tersebut beserta Formulir Registrasi Wajib Pajak Orang Pribadi sebagai bukti anda sudah terdaftar sebagai Wajib Pajak. 7. Tanda tangani formulir registrasi, kemudian dapat dikirimkan/disampaikan langsung bersama SKT Sementara serta persyaratan lainnya ke Kantor Pelayanan Pajak seperti yang tertera pada SKT Sementara tersebut. Setelah itu Anda akan menerima kartu NPWP dan SKT asli (sumber www.pajak.go.id). · Untuk pensiunan : - Jika pensiun PNS, Pajak Penghasilan (PPh 21) telah dipotong oleh Bendahara TASPEN, sehingga wajib lapor SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2012 sebelum 31 Maret 2013; - Jika bukan PNS, tapi tidak memiliki penghasilan meminta pengajuan Non Efektif NPWP ke KPP terdaftar; - Jika bukan PNS memiliki penghasilan melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP), tetap membayar pajak dan melaporkannya. Sukseskan Sensus Pajak Nasional Tahun 2012. Informasi lebih lanjut dapat berkonsultasi dengan Account Representative Saudara di Kantor Pelayanan Pajak dimana Saudara terdaftar atau hubungi Call Center bebas pulsa Direktorat Jenderal Pajak 500200. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur III.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.