Radar Banyuwangi 23 April 2013

Page 1

SELASA 23 APRIL

33

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

I LOVE BWI DI KASUR: Hartanto mengerjakan soal unas di ruang rawat inap RSUD Blambangan, Banyuwangi, kemarin.

Kloter Kedua 7 Mei BANYUWANGI - Banyaknya warga yang berminat mendonorkan darahnya membuat panitia kelabakan. Agar niat tulus membantu sesama itu tetap terakomodasi, akhirnya panitia memutuskan membagi ke giPeduli atan Banyuwangi Ba itu dalam dua termin. Terit min pertama digelar besok, dan termin kedua digelar Selasa 7 Mei mendatang. Keputusan itu disampaikan ketua panitia Choiril Ustadi dalam rapat koordinasi dengan beberapa elemen masyarakat di ruang Minakjinggo, Pemkab Banyuwangi, kemarin. Hingga kemarin, jumlah peserta donor darah yang tercatat di meja panitia mencapai 6.334 orang n Baca Kloter...Hal 43

Partisipasi Kemarin INSPEKTORAT

1,7 Juta

BKD

1 Juta

BPKAD

5 Juta

RSUD Genteng

1,5 Juta

Kecamatan Glenmore

1 Juta

Kecamatan Siliragung

1 Juta

Kecamatan Rogojampi

1 Juta

Kecamatan Songgon

1 Juta

Kecamatan Tegalsari

1 Juta

Kecamatan Kalibaru

1 Juta

Kecamatan Pesanggaran

2 Juta

Kecamatan Kabat

3,5 Juta

Kecamatan Purwoharjo

1 Juta

Kecamatan Sempu

1 Juta

KPP PRATAMA Bwi

2,7 Juta

BRI Banyuwangi

5 Juta

BNI Banyuwangi

1Juta

POLRES Banyuwangi

10 Juta

Puskesmas Purwoharjo

1 Juta

Puskesmas Kertosari

0,6 Juta

Puskesmas Badean

0,2Juta

Puskesmas Gitik

0,5 Juta

Puskesmas Kabat

0,1 Juta

Puskesmas Tulungrejo

0,17 Juta

Puskesmas Grajagan

0,17 Juta

Erna Haris Yudi

2,5 Juta

PHRI Banyuwangi

1 Juta

Hotel Ketapang Indah

1 Juta

IIDI Banyuwangi

1 Juta

PLN Banyuwangi

1,5 Juta

Perkebunan Lidjen

GALIH COKRO/RaBa

Kecelakaan, Garap Soal Unas di Rumah Sakit BANYUWANGI - Ujian nasional (unas) hari pertama untuk siswa kelas IX SMP/MTs berlangsung serentak di Banyuwangi kemarin (22/4). Namun, dari ribuan peserta, seorang di antaranya terpaksa mengikuti ujian yang sangat menentukan kelulusan tersebut di rumah sakit (RS). Gara-garanya, siswa SMPK Santo Yusuf Banyuwangi ber-

nama Hartanto itu mengalami kecelakaan dua hari sebelum ujian berlangsung. Pantauan di lapangan menyebutkan, Hartanto menjalani ujian di ruang perawatan Kelas 1e, RSUD Blambangan, kemarin. Ujian tersebut diawasi seorang pengawas asal SMPN 1 Banyuwangi, yakni Slamet. Sementara itu, luka serius di bagian wajah dan

tangan Hartanto mengakibatkan siswa yang satu ini kesulitan membaca soal dan mengarsir lembar jawaban. Karena itu, soal ujian tersebut terpaksa dibacakan kakak kandung Hartanto. Beruntung, keterbatasan kondisi itu tidak menyurutkan semangat Hartanto dalam mengerjakan soal n Baca Kecelakaan...Hal 43

Awas Jajanan Isi Rhodamin n Diteliti, 21 Persen Penganan Mengandung Zat Berbahaya BANYUWANGI - Ini peringatan un tuk para penggemar kuliner agar lebih selektif memilih jajanan. Sebab, tak semua makanan yang dijual bebas itu menggunakan zat yang aman dikonsumsi manusia. Penelitian Dinas Kesehatan (Din-

kes) Banyuwangi akhir-akhir ini menunjukkan hasil yang cukup mencengangkan. Dari 91 penganan yang dijual di beberapa lokasi di Bumi Blambangan, ternyata 21 persen mengandung zat berbahaya dan pewarna tekstil n

Penelitian Jajanan di Banyuwangi Sampel : 91 makanan Lokasi : -Kecamatan Banyuwangi -Kecamatan Rogojampi -Kecamatan Purwoharjo -Kecamatan Muncar

Rhodamin-B

Borax

Formalin

Temuan kasus : -Kerupuk : 12 macam -Terasi: 2 macam -Sawur: 1 macam -Cendol : 1 macam -Cenil merah : 1 macam -Es Sirup : 1 macam -Arum manis : 1 macam

Baca Awas...Hal 43

Dampak Jangka Panjang : -Memicu kanker -Penyakit ginjal -Kerusakan sel yang parah -Dan sebagainya

Na2B4O7·10H2O C28 H31 CIN2 O3, BM: 479 g/mol

Hasil Uji Lab BPOM : 21 % mengandung zat berbahaya (Rhodamin-B, Borax, lainnya). GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

DEMI SOLAR: Antrean kendaraan memadati jalan raya di depan SPBU Desa Labanasem, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, kemarin.

0,5 Juta GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

DEMO

Bekuk Dua Pengedar, Sita Sabu 14,69 Gram BANYUWANGI - Anggota Sa tuan Reserse dan Nar koba (Sat reskoba) Polres Banyuwangi da pat tangkapan be sar. Petugas me ringkus Farid Supriyadi, 25, saat akan me ngedarkan nar koba jenis sabu-sabu (SS) di Dusun Sampa ngan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. Dari tangan tersangka yang

tinggal di Dusun Klayu, Desa Tegalwaru, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember tersebut, po lisi berhasil menemukan SS dengan berat kotor 14,69 gram atau berat bersih 14,29 gram. “Sabu dimasukkan dalam bungkus rokok,” te rang Kasatreskoba Polres Banyuwangi AKP Watiyo kemarin (22/4) n Baca Bekuk...Hal 43

AGUS BAIHAQI/RaBa

Bikin Macet di Mana-mana AGUS BAIHAQI/RaBa

DEMO: Prof. Miftahul Arifin (tengah) menemui para mahasiswa yang menggelar mimbar bebas di Uniba kemarin.

Mahasiswa Tanyakan Status Program Studi BANYUWANGI - Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi (Uniba) menggelar mimbar bebas di Kampus II di Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwangi, sore kemarin. Dalam aksi itu, mereka menyoal dugaan penggunaan dana mahasiswa. Para mahasiswa itu juga menanyakan Program Studi (Prodi) Biologi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) yang hingga kini belum berstatus terakreditasi. “Bagaimana nasib teman kami di Prodi Biologi, apakah ijazahnya nanti akan diakui,” cetus salah satu mahasiswa sambil menenteng megaphone n Baca Mahasiswa...Hal 43

BANYUWANGI - Antrean pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Bumi Blambangan menimbulkan kemacetan di mana-mana kemarin. Kendaraan yang antre mengular hingga ke jalan raya. Ironisnya, antrean kendaraan yang ingin membeli solar di sejumlah SPBU

itu berada jalur poros dan pusat kota. Meski sudah ada anggota kepolisian yang mengatur, tapi arus lalu lintas tetap terlihat semrawut. “Tolong sabar dan antre,” kata Kanitsabhara Polsek Kabat, Aiptu Mustari, saat mengatur kendaraan yang antre di SPBU Desa Labanasem, Kecamatan Kabat. Arus lalu lintas di jalan raya Labanasem jurusan Banyuwangi-Rogojampi itu

dikenal sebagai jalur yang padat. Antrean kendaraan yang ingin membeli solar di SPBU tersebut membuat kondisi jalan poros itu terlihat semrawut n Baca Bikin...Hal 43

n Dua Malam Antre Demi Solar Baca Halaman Radar Genteng

Wawancara dengan Nagud, Bocah SD yang Tega Mencabuli Balita

Sulit Tidur di Penjara, Selalu Kangen Ibu Penyidik Polsek Kalibaru menahan tersangka pencabulan anak di bawah umur. Tersangkanya adalah Nagud, 13 (nama samaran). Pelajar kelas V sekolah dasar (SD) itu nekat mencabuli balita 4 tahun. Inilah petikan wawancara wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi (RaBa), ABDUL AZIS, dengan Nagud di ruang penjagaan Mapolsek Kalibaru kemarin siang. ABDUL AZIZ/RABA

RaBa: Bagaimana kabarnya, Dik? (Nagud yang duduk di kursi ruang penjagaan tidak langsung menjawab dan hanya menundukkan kepala dengan ekspresi lesu). http://www.radarbanyuwangi.co.id

AGUS BAIHAQI/RaBa

DITANGKAP: Farid (kiri) dan Rahmad di ruang Satnarkoba Polres Banyuwangi kemarin.

TAKUT KEPADA POLISI: Wartawan koran ini mewawancarai Nagud di ruang penjagaan Mapolsek Kalibaru kemarin.

RaBa: Apa kamu takut tinggal di sini? Nagud: Iya saya takut.

RaBa: Takut sama siapa? Nagud: Takut sama pak polisi. Takut dipukul.

RaBa: Lho, apa pak polisinya pernah memukul? Nagud: Tidak. Tapi saya takut. RaBa: Selama di penjara, apa tidak kangen ibu? Nagud: Iya, kangen ibu, ingin pulang. RaBa: Ibunya apa tidak menengok ke sini (mapolsek)? Nagud: Setiap pagi dan sore ibu ke sini sambil bawa makanan. Ibu kasihan dengan saya. Katanya nggak tega lihat saya tinggal di sini. RaBa: Selain ibu, yang paling dikangeni siapa lagi? Nagud: Bapak. Saya kangen dengan ibu dan bapak. Biasanya kalau di rumah saya tidur bareng ibu sama bapak. Tapi kalau di sini nggak ada temannya, saya takut. Kalau malam nggak bisa tidur karena banyak nyamuk n

Awas jajanan berisi Rhodamin “Jajanan malam” malah jauh lebih berbahaya

Sembilan parpol di Situbondo daftar di hari terakhir Padahal yang akhir-akhir itu biasanya dapat keraknya

Baca Sulit...Hal 43

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


34

POLITIK

Selasa 23 April 2013

Daftar Bawa Rinjing, PKB Siap Panen Suara PPP Target Perolehan Kursi Naik 400 Persen BANYUWANGI - Pengurus DPC Partai Kebangkitan Bangas (PKB) Banyuwangi menyerahkan daftar caleg sementara (DCS) ke kantor KPU Banyuwangi kemarin (22/4). Uniknya, seluruh berkas bakal calon legislatif (bacaleg) yang akan maju dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 mendatang, diserahkan oleh para perempuan berpakaian kebaya dengan wadah rinjing. Ketua DPC PKB Banyuwangi, Djoni Subagyo mengatakan, momentum penyerahan DCS asal PKB ke KPU mengambil tema peringatan hari Kartini. “Caleg perempuan dari masing-masing dapil menggunakan kebaya dan membawa rinjing sebagai simbol Dewi Sri. Kami yakin akan panen suara dan memenangkan Pemilu 2014 mendatang,” ujarnya. Dikatakan Djoni, jumlah bacaleg PKB di seluruh dapil di Bumi Blambangan mencapai 50 orang. Dari jumlah tersebut, 19 orang di antaranya merupakan kaum perempuan. “Jumlah caleg kita mencapai seratus persen dari alokasi kursi yang ada di

NOMOR DUA: Caleg perempuan PKB ikut mengantarkan DCS ke kantor KPU Banyuwangi, kemarin.

GALIH COKRO/RaBa

masing-masing dapil. Bahkan, caleg perempuan kita melampaui ketentuan minimal 30 persen. Caleg yang kami ajukan untuk pada Pemilu 2014 telah menjalani seleksi khusus, sehingga hanya mereka yang benar-benar berkualitas yang kami tempatkan sebagai caleg di masing-masing dapil,” papar pria yang juga menjabat Wakil ketua DPRD Banyuwangi tersebut. Menurut Djoni, pihaknya menargetkan 20 kursi DPRD Banyuwangi dalam

Pemilu 2014 mendatang. “Di seluruh kecamatan dan dapil di Banyuwangi, ada lumbung suara PKB,” cetusnya. Untuk mewujudkan target 20 kursi tersebut, Djoni berharap NU dan PKB bersatu. Selama ini, PKB Banyuwangi telah mengabdikan diri pada NU. PKB adalah milik NU. “Untuk itu, saya menginstruksikan kepada seluruh jajaran pengurus PKB untuk melakukan silaturahmi kepada kiai dan pengurus NU di daerah-daerah,” pintanya.(sgt/adv/aif)

BANYUWANGI - Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Banyuwangi bertekad meraih suara signifikan pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 mendatang. Bahkan, pada pesta demokrasi lima tahunan, tersebut PPP Banyuwangi menargetkan sepuluh kursi legislatif di Bumi Blambangan. Langkah nyata untuk merealisasikan target tinggi, itu pun sudah dilakukan. Daftar caleg sementara (DCS) partai berlambang Kakbah, tersebut telah diserahkan kepada petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi kemarin (22/4). “Kami menempatkan total 50 bacaleg di lima dapil se-Banyuwangi, dengan komposisi 30 persen lebih perempuan,” ujar sekretaris DPC PPP Banyuwangi, Syamsul Arifin. Menurut dia, sebenarnya PPP berangkat ke kantor KPU Banyuwangi tepat pukul 09.00, sesuai dengan nomor urut partai tersebut, yakni nomor urut sembilan. Namun, para

SETOR: Pengurus DPC PPP Banyuwangi menyerahkan berkas DCS di KPU Banyuwangi kemarin.

GALIH COKRO/RaBa

bacaleg dan pengurus parpol yang satu ini baru tiba di kantor KPU pada pukul 10.00. “Mungkin ini takdir Allah sekaligus isyarat PPP akan melampaui target sembilan kursi menjadi sepuluh kursi pada pileg 2014,” cetusnya. Seperti diketahui, pada pileg 2009 yang lalu, PPP berhasil mendudukkan dua orang caleg yang diusung ke kursi DPRD Banyuwangi. Itu berarti target

perolehan kursi pada Pileg 2014 naik 400 persen dari perolehan kursi pada Pileg 2009. Sementara itu, Ketua DPC PPP Banyuwangi, H Fauzan mengaku nomor urut sembilan akan memudahkan sosialisasi menjelang Pileg 2014. Dalam pemilu tersebut, PPP bertekad merebut kembali suara yang pernah menjadi milik PPP di daerah basis pada pemilu 1999.. (sgt/adv)

PKS Target 1 Fraksi di DPRD Gerindra Siap Antarkan Prabowo Jadi RI 1 BANYUWANGI - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Banyuwangi tampaknya ingin benar-benar mengoptimalkan kadernya untuk maju dalam pertarungan Pemilu Legislatif (Pileg) 2014. Dengan mengandalkan internal kader, PKS optimistis meraup suara signifikan pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Tidak tanggung-tanggung, PKS memasang target minimal empat kursi di DPRD Banyuwangi. Dengan mendudukkan empat anggota di kursi wakil rakyat, PKS bisa membentuk fraksi sendiri. Dikonfirmasi saat mengantarkan berkas daftar caleg sementara (DCS) ke kantor KPU Banyuwangi kemarin (22/4), ketua DPD PKS Banyuwangi, Ratu Warang Agung mengatakan, pihaknya telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk terjun dalam Pileg 2014 mendatang. “Hari ini (kemarin) PKS mengantarkan 47 berkas DCS kepada KPU Banyuwangi. Komposisinya, 30 laki-laki dan 17 perempuan. Jika dipersentase bacaleg perempuan PKS

KIRIM DCS: Mandiri Ratu Warang Agung (bertopi) di KPU Banyuwangi kemarin.

GALIH COKRO/RaBa

keputusan yang bijak yang sesuai dengan keinginan rakyat. Target minimal kami satu fraksi (empat anggota DPRD). Tetapi kami berharap minimal ada satu caleg kami yang terpilih di masing-masing Dapil di Banyuwangi,” paparnya. Ratu Warang Agung mengatakan, saat ini PKS berada dalam puncak tahap konsolidasi dengan capaian terbangunnya kembali soliditas kader dan struktur di semua tingkat. (sgt/adv)

mencapai 36 persen,” ujarnya. Menurut Warang Agung, latar belakang pendidikan 50 persen bacaleg PKS menggenggam titel Sarjana Strata Satu (S-1), 37 persen lulusan Diploma Tiga (D-III), dua persen Sarjana Strata Dua (S-II), dan sisanya merupakan tamatan SMA/ sederajat. “PKS tidak ingin sematamata meraup suara terbanyak. Kami berupaya melahirkan sosok anggota legislatif yang mampu menghasilkan

BANYUWANGI - Optimisme tinggi diusung bakal calon legislatif (bacaleg) dan pengurus DPC Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Banyuwangi. Pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 mendatang, partai berlambang burung Garuda, ini menargetkan masing-masing tiga kursi DPRD dari lima daerah pemilihan (dapil) di Bumi Blambangan. Tidak hanya itu, DPC Partai Gerindra juga bertekad mengantarkan sang pendiri partai, yakni Prabowo Subianto untuk menduduki jabatan RI-1 alias presiden RI. “Kami bertekad memenangkan Pemilu. Tidak hanya menang dalam pileg di Banyuwangi, tapi juga siap memenangkan pilpres mendatang,” tegas ketua DPC Partai Gerindra, Nauval Badri saat menyerahkan daftar caleg sementara (DCS) ke kantor KPU Banyuwangi kemarin (22/4). Dikatakan, jumlah bacaleg Partai Gerindra se-Banyuwangi mencapai 50 orang. 17 orang di antaranya merupakan kalangan perempuan.

SERAHKAN BERKAS: Naufal bersama pengurus Gerinda saat mengantar DCS kemarin di Kantor KPU Banyuwangi

GALIH COKRO/RaBa

“Kuota 30 persen bacaleg perempuan seperti yang disyaratkan KPU sudah kami penuhi,” kata dia. Nauval menambahkan, komposisi bacaleg Partai Gerindra terdiri dari 60 persen kader partai dan 40 persen berasal dari kalangan eksternal. Meskipun kader partai, seorang bacaleg harus tetap menjalani fit and proper test. Dengan demikian, bacaleg yang diajukan Partai Gerindra diharap-

kan benar-benar mampu meraup dukungan maksimal pada pemilu mendatang. “Kami menargetkan masing-masing tiga kursi dari lima dapil alias 15 kursi di DPRD Banyuwangi,” pungkasnya. Sementara itu, Ketua Bapilu (Badan Pemenangan Pemilu) partai Gerindra, Achmad Ali Wafa mengatakan, DCS Partai Gerindra ditentukan melalui seleksi caleg partai yang cukup ketat. (sgt/adv/aif)

PDIP Siap Pertahankan Kemenangan BANYUWANGI - Sebagai pemenang Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2009, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bertekad kembali menjadi kampiun pada pesta demokrasi yang akan berlangsung tahun depan. 12 kursi DPRD Banyuwangi yang saat ini diduduki politikus partai berlambang banteng moncong putih, itu pun ditargetkan tetap dalam genggaman PDIP. Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko mengatakan, 12 kursi di DPRD Banyuwangi “hanya” menjadi target minimal PDIP pada Pileg 2014 mendatang. “Target kami minimal suara PDIP tetap. Karena apa? Ketika PDIP belum memasang iklan, partai ini sudah banyak pemilihnya. Tetapi ada partai lain yang memasang iklan dulu, baru ada pemilihnya,” ujarnya saat mengantarkan daftar caleg sementara (DCS) PDIP ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi kemarin (22/4). Menurut Yusuf, penyerahan DCS PDIP dilakukan menjelang akhir masa pendaftaran bakal calon anggota legislatif (bacaleg) pukul 16.00 kemarin. “Pendaftaran sengaja kami lakukan menjelang akhir masa pendaftaran DCS, dengan maksud agar PDIP menjadi yang pertama dalam pemilu 2014, dalam artian memperoleh suara terbanyak,” kata pria yang juga menjabat Wakil Bupati (Wabup) Banyuwangi tersebut. Yusuf memaparkan, komposisi bakal calon legislatif (bacaleg) PDIP Banyuwangi mencapai 50 orang. Rinciannya, sebelas bacaleg ditempatkan di Daerah Pemilihan (Dapil) I, delapan bacaleg di Dapil II, sebelas bacaleg di Dapil III,

BERJALAN: Yusuf Widyatmoko (tiga dari kiri) didampingi para pengurus DPC PDIP Banyuwangi usai menyerahkan DCS di KPU Banyuwangi kemarin.

FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RaBa

dan masing-masing sembilan bacaleg di Dapil IV dan V. “Kuota perempuan kita sudah memenuhi persyaratan minimal 30 persen. Rinciannya, empat bacaleg perempuan di Dapil I, tiga perempuan di Dapil II, empat perempuan di Dapil III, tiga perempuan di Dapil IV, dan tiga bacaleg perempuan di Dapil V,” paparnya. Selama ini, lumbung suara PDIP terdapat di Dapil III dan dapil IV Banyuwangi. Untuk semakin memperbesar perole-

han suara PDIP, imbuh Yusuf, pihaknya akan mengoptimalkan perolehan suara di Dapil I, Dapil II, dan Dapil V. “Caranya, kita menempatkan caleg potensial di Dapil I, Dapil II, dan Dapil V tersebut,” ujarnya. Ditanya saingan terberat untuk memenangkan Pemilu 2014? Yusuf menjawab diplomatis. Menurut dia, bagi PDIP tidak ada satu pun partai yang menjadi saingan terberat. “Semua partai sama. Yang penting PDIP terus bekerja untuk

rakyat dan rakyat pasti akan memilih PDIP,” terangnya. Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPC PDIP Banyuwangi, Eko Sukartono menegaskan, PDIP wajib mempertahankan kemenangan di Banyuwangi. Dengan demikian, posisi strategis di eksekutif dan legislatif, di antaranya wabup dan Ketua DPRD Banyuwangi, tetap berada dalam genggaman PDIP.

JUMPA PERS: Setelah menyerahkan DCS, Ketua DPC PDIP Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko diwawancarai wartawan. Dia meyakinkan bahwa PDI Perjuangan masih partainya wong cilik.

PENGECEKAN: Petugas KPU mengecek berkas DCS PDIP kemarin.

Masih menurut Eko, dengan menempatkan kader di posisi strategis tersebut, langkah PDIP dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat akan berjalan optimal. “Selain itu, kami bertekad terus memperjuangkan pembangunan yang merata, dan mempertahankan pelayanan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat tertinggal sehingga mereka terlayani dengan baik,” pungkas politikus gaek tersebut. (sgt/adv)

BERKAS CALEG: Yusuf Widyatmoko menyerahkan DCS PDIP di KPU Banyuwangi kemarin.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho, Mega Dwi P. Desain Iklan: PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


35

Selasa 23 April 2013

PT. PLN (PERSERO) APJ BANYUWANGI Agar terhindar dari sanksi pemutusan sementara dan biaya keterlambatan, bayarlah rekening listrik anda sesuai jadwal mulai tanggal 1 s/d 20 setiap bulannya dan pelaksanaan pemutusan sementara akan dilakukan mulai tanggal 21 s/d selesai.

AGENDA KOTA

Halaqoh dan Panen Raya BUPATI Abdullah Azwar Anas hari ini direncanakan menghadiri halaqoh tokoh agama/organisasi Islam. Halaqoh dimulai pukul 07.30 di kolam pancing Umbul Sri Tanjung, Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi. Setelah menghadiri halaqoh, Bupati akan menghadiri panen raya padi di Benculuk pukul 10.30. (*)

Pelatihan Pramuwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi mengadakan pelatihan pramuwisata muda. Calon pelatihan pramuwisata muda harus menguasai potensi wisata dan budaya Banyuwangi. Syarat minimal SLTA sederajat, usia minimal 18 tahun, menguasai Bahasa Indonesia dan sertifikat bahasa asing. Persyaratan lain fotocopy SKCK dan bebas narkoba. Peserta juga wajib mengisi formulir yang disediakan panitia. Pendaftaran dibuka sejak hari ini hingga tanggal 30 April 2013, pendaftaran di Pelinggihan Dinas Pariwisata, telepon 0333 424172 fax 0333 412851. (adv)

Sekdes Bangorejo Didemo Diduga Selingkuh dengan Kakak Ipar BANGOREJO - Diduga berselingkuh dengan istri kakak kandungnya sendiri, Sekretaris Desa/Kecamatan Bangorejo, SG, didemo puluhan warganya di Kantor Kecamatan Bangorejo kemarin. Puluhan warga mendatangi kantor kecamatan menggunakan tiga pikap dan sepeda motor. Sepanjang perjalanan mereka berorasi dengan pengeras suara yang diangkut salah satu mobil sejak dari kantor Desa Bangorejo. Karena pintu masuk kantor Camat Bangorejo dijaga ketat polisi, warga langsung berorasi di depan kantor Camat Bangorejo secara bergantian. Mereka meneriakkan tuntutan melalui pengeras suara agar sekdes berinisial SG dipecat sebagai pegawai negeri sipil lantaran dugaan berselingkuh dengan kakak iparnya. Selain itu, warga juga menuntut SG agar menyelesaikan sertifikat milik beberapa warga yang belum dikerjakan. “Pecat SG dan

ABDUL AZIZ/RABA

BAWA FOTO MESRA: Warga berorasi di halaman kantor Kecamatan Bangorejo kemarin siang.

proses secara hukum,” desak beberapa warga sambil memperlihatkan beberapa foto mesra

SG dengan Saritem (nama samaran), kakak iparnya. Usai menyampaikan tuntu-

tan, ketujuh perwakilan warga dipersilakan masuk ke ruang camat untuk berdialog dengan

Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Bangorejo. Begitu dialog tertutup itu selesai, warga langsung mendapatkan jawaban yang disampaikan perwakilan mereka, “Semua sudah diproses sesuai aturan yang berlaku dan urusan sertifikat akan diselesaikan dalam waktu satu bulan,” teriak warga. Suharyo, kakak kandung SG mengatakan, dirinya punya bukti berupa foto mesra keduanya di sebuah hotel dan beberapa pesan singkat lewat SMS bernada mesra yang didapat di ponsel istrinya, “Saya mencoba diam, tapi SG tidak mau mengerti dan masih menjalin asmara dengan Saritem,” aku Suharyo kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Camat Bangorejo, Ahmad Nuril Falah mengatakan, SG sejak satu bulan lalu sudah tidak jadi sekretaris Desa Bangorejo. Sekarang menjadi staf kecamatan. ”Kita menunggu putusan dari bupati terkait persoalan ini. Semua sudah kita laporkan kepada bupati,” kata Nuril Falah saat ditemui usai berdialog dengan perwakilan warga. (azi/c1/aif )

Dua Malam Antre Demi Solar GLENMORE - Antrean kendaraan roda empat untuk mendapatkan bahan bakar solar masih terjadi. Kali ini terlihat di SPBU Krikilan, Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore. Saking banyaknya kendaraan roda empat dan truk yang antre di SPBU utara jalan raya jurusan BanyuwangiJember tersebut, arus lalu lintas langsung macet hingga dua kilometer kemarin pagi. Beruntung pada pukul 12.00, solar dari Pertamina Banyuwangi sebanyak 16.000 liter tiba ke SPBU tersebut. Tak lama kemudian, antrean terurai. Agus, Manajer SPBU Krikilan mengatakan, antrean kendaraan tersebut terjadi karena sejak Sabtu malam (20/4) stok solar di tempatnya bekerja itu sudah habis. “Waktu itu kita hanya dapat kiriman 8.000 liter, se-

ABDUL AZIZ/RABA

MACET 2 KM: Suasana antrean kendaraan untuk mendapatkan solar di SPBU Krikilan, Desa Tegalharjo, Glenmore, kemarin siang.

hingga dalam waktu empat jam sudah habis,” tuturnya. Begitu stok solar habis pada Sabtu malam, beberapa truk yang kehabisan bahan bakar akhirnya tak bisa melanjutkan perjalanan. Para sopir kendaraan itu pun memilih

parkir di areal SPBU. Parahnya, beberapa sopir truk yang kehabisan bahan bakar tersebut harus menunggu sampai dua hari. “Kebetulan kemarin hari Minggu, sehingga kiriman juga libur. Jadi, ada sopir truk yang menunggu

dua hari di sini,” sebutnya. Bagaimana dengan stok kiriman kemarin? Menurut Agus, sebanyak 16.000 liter solar yang baru dikirim tersebut kemungkinan besar akan habis dalam waktu tak begitu lama. “16.000 liter biasanya habis dalam delapan jam,” pungkasnya. Kelangkaan solar itu membuat sengsara para sopir truk. Seperti diakui Untung, asal Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore. Kemarin pagi, dia terpaksa meninggalkan truknya yang digunakan untuk mengangkut kayu sengon di sebuah perkebunan di Kalibaru. Sebab, dalam perjalanan, mendadak solar kendaraan tersebut habis. “Jadi, terpaksa saya datang ke sini (SPBU) dengan membawa jeriken, karena truk saya berhenti di kebun,” kata Untung. (azi/c1/aif)

Partai Nasdem Targetkan 12 Kursi Pasang Caleg Berkualitas BANYUWANGI - Target memenangkan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014 diusung Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Banyuwangi. Dari 50 kursi DPRD yang diperebutkan di lima daerah pemilihan (dapil) Banyuwangi, Nasdem memasang target meraih 12 kursi. Ketua DPD Nasdem Banyuwangi, Imam Misbah Subari mengatakan, daftar bakal calon legislatif (bacaleg) partai yang dia pimpin tersebut memenuhi kuota di seluruh dapil yang ada di Banyuwangi. “Kita memasang 50 bacaleg. Persentase bacaleg perempuan mencapai 30 persen lebih,” ujarnya. Dikatakan Misbah, seluruh pendaftar caleg Nasdem harus melalui beberapa tahap sebelum dimasukkan dalam DCS partai

kan bacaleg yang benar-benar berkualitas. Para bacaleg yang berasal dari kalangan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuGALIH COKRO/RaBa TEBARKAN OPTIMISME: Ketua DPD Nasdem da, dan lain Banyuwangi Imam Misbah Subari menyerahkan sebagainya, itu diyaDCS kepada staf KPU. kini menjadi nomor urut satu tersebut. Salah kekuatan untuk menulang suara satunya, skoring di tingkat DPD. pemilih.“Target kami memenangHasil skoring DPD itu lantas kan Pemilu dengan 12 kursi di diserahkan ke dewan pengurus DPRD Banyuwangi,” tegasnya. wilayah (DPW). Tahap seleksi di Misbah menambahkan, sebtingkat DPW adalah presentasi agai ketua DPD, dirinya tidak masing-masing bacaleg. Ketoko- mencalonkan diri untuk maju han, eksistensi, dan elektabilitas dalam Pileg 2014 mendatang. pendaftar menjadi penilaian Itu dilakukan agar dia bisa all out dalam presentasi tersebut. memenangkan Nasdem. Menurut Misbah, seleksi berUniknya, saat mengantarkan jenjang tersebut menghasil- berkas daftar caleg sementara

(DCS) ke kantor KPU Banyuwangi kemarin (22/4), Misbah dan sejumlah pengurus partai serta sejumlah bacaleg menunggang kuda dari kantor DPD Nasdem di jalan Brawijaya menuju kantor KPU Banyuwangi. “Kuda adalah simbol nomor satu,’ kata dia. Sementara itu, ketua Badan Advokasi Hukum Partai Nasdem, Bomba Sugiharto mengatakan dukungan terhadap partai ini cukup bagus, dan sudah terbentuk kepengurusan di semua kecamatan dan ranting se-Banyuwangi. Optimisme, mantan politisi PDI Perjuangan ini juga dilatarbelakangi oleh jajaran pengurus Nasdem Banyuwangi yang merupakan kolaborasi para pentolan partai lama dengan politisi baru. Bahkan jika Pemilu diajukan saat ini pun, Nasdem sudah siap bertarung. “Masingmasing pengurus memiliki dukungan. Ini bisa menjadi modal kami dalam pertarungan Pemilu,” pungkas Bomba. (sgt/adv/aif)

KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

Dubes AS Pantau Pembangunan Banyuwangi

Undang Bupati Anas Paparkan Program Pembangunan

ISTIMEWA

ALUMNI HARVARD: Bupati Anas bersama Scot Marciel, pejabat Kemendagri dan para pebisnis nasional di kantor Kedubes AS Jalan Untung Suropati, Menteng, Jakarta.

JAKARTA - Bupati Abdullah Azwar Anas Minggu lalu (18/4) diundang Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Indonesia, Scot Marciel, di Jakarta. Dalam kesempatan itu, Bupati Anas diminta memaparkan potensi dan program prioritas yang dilakukan Pemkab Banyuwangi. Pertemuan tersebut berlangsung di rumah dinas Dubes Amerika Serikat (AS) Jalan Untung Suropati, Menteng, Jakarta. Paparan yang disampaikan bupati itu memikat perhatian Dubes Marciel untuk datang ke Banyuwangi. Bupati Anas secara khusus mengundang Dubes Marciel datang ke Banyuwangi pada Festival Banyuwangi 2013 mendatang. Kepada Bupati Anas, Dubes Marciel mengaku mengikuti perkembangan pembangunan yang sedang dilakukan masyarakat Banyuwangi. Beberapa waktu lalu, Marciel pernah mengutus staf Kedubes AS untuk datang ke Banyuwangi. Salah satu misinya adalah melihat langsung potensi wisata alam Gunung Ijen. “Pak Dubes mengakui keindahan wisata alam Gunung Ijen,” ujar Bupati Anas.

Kedubes AS di Jakarta memberikan perhatian khusus terhadap beberapa daerah di Indonesia. Salah satu daerah yang menjadi perhatian adalah Banyuwangi. Pembangunan Banyuwangi mendapat perhatian karena Anas merupakan salah satu bupati yang pernah mendapat pendidikan khusus tentang pelayanan publik di Harvard Kennedy School. Harvard dan pemerintah AS berharap alumni pendidikan khusus itu memiliki kecepatan dalam membangun masyarakat. Tidak hanya itu, Harvard dan pemerintah AS berharap bupati yang pernah mengenyam pendidikan khusus di Harvard itu memiliki prestasi dalam menyejahterakan masyarakat. Karena itu, melalui Kadubes AS di Jakarta, pemerintahan Barak Obama itu terus memantau program inovasi dan pencapaian pembangunan Banyuwangi. Perlu diketahui, AS bekerja sama dengan yayasan pendidikan di Indonesia untuk menyekolahkan para bupati dan wali kota di Indonesia ke Harvard Kennedy School. Para bupati itu akan belajar tentang kebijakan publik untuk dipraktikkan di daerah masing-masing. “Tujuan

program tersebut adalah membangun rasa, memahami, dan meningkatkan kapasitas pejabat lokal,” ujar Scot Marciel saat bertemu Bupati Anas dan beberapa kepala daerah lain. Pemerintah AS, kata Marciel, sangat menyukai program itu karena akan membangun Indonesia dan kemitraan dengan Amerika Serikat. Program ini sudah berjalan selama tiga tahun. Kepala daerah yang sudah mengikuti program tersebut, antara lain Bupati Banyuwangi, Lombok, dan Sumbawa Barat. “Saya percaya program ini akan meningkatkan kinerja mereka,” ucap Marciel ditirukan Bupati Anas. Melalui jaringan alumni Harvard, Bupati Anas bertekad memacu pembangunan Banyuwangi lebih inovatif. Percepatan pembangunan Banyuwangi akan terus diikhtiarkan demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat Banyuwangi. Dalam pertemuan dengan Dubes Marciel itu juga ada beberapa bupati dan wali kota daerah lain sesama alumni Harvard. Wakil Menteri Aparatur Negara dan RB Eko Prasojo dan sejumlah pejabat Kemendagri dan para pebisnis nasional juga hadir dalam pertemuan itu. (afi/c1/aif)


HEALTH

36

Selasa 23 April 2013

Sehat Dimulai dari Kita

EVENT

IRWAN SURYANTO/RaBa

BELAJAR MENULIS: Rahman Bayu Saksono (kanan) menjelaskan fotografi jurnalistik di Aula Dinkes kemarin.

Kepala Puskesmas Dilatih Jurnalistik DI sela-sela mengikuti sosialisasi penyakit degeneratif yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, sejumlah kepala pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) seBanyuwangi mengikuti pelatihan jurnalistik siang kemarin (22/4). Acara yang digelar di Aula lantai II Dinkes itu dihadiri dua nara sumber dari Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RaBa). Mereka adalah Rahman Bayu Saksono yang membahas fotografi jusnalistik, dan Syaifuddin Mahmud membahas penulisan berita dengan konsep 5W+1H di media massa. (*/als)

Terbantu Operasi Katarak Gratis MARSIYAH, 68, tak menyangka bisa melihat lagi. Kini, mengikuti operasi katarak yang digelar RS Al-Huda Genteng, warga Desa Sragi, Kecamatan Songgon, ini bisa melihat tingkah lucu cucu-cucunya. Sebelumnya, hampir lima tahun, Marsiyah menderita katarak. Selama itu pula, nenek ini hanya bisa membelai dan mengelus cucunya. Namun, tangis bahagia Marsiyah akhirnya pecah sesaat setelah perban yang menuRS AL-HUDA FOR RaBa tup sebagian waMarsiyah jahnya dibuka. Ya, Marsiyah adalah satu diantara 1000 kaum duafa yang mendapat kesempatan operasi gratis lewat program Sinergi Kemanusiaan RS Al-Huda Genteng pekan lalu. “Meski program ini sudah selesai, namun kami masih banyak menerima ucapan terima kasih dan kesan mendalam dari peserta aksi kemanusiaan ini,” tutur dr. Indiati, MMRS, koordinator kegiatan sinergi aksi kemanusiaan RS Al Huda. Menurut Indi, bahwa banyak pihak terutama masyarakat yang berharap agar kegiatan semacam ini dilaksanakan kembali tahun depan. Karena masyarakat merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan bakti sosial seperti ini. (*/als)

MENINGKAT: Suasana pelayanan di Puskesmas Mojopanggung kemarin (22/4). Berkat program PBDK, kunjungan masyarakat ke puskesmas bertambah.

GALIH COKRO/RaBa

Program PBDK Picu Kunjungan ke Puskemas Berhasil Tekan Angka Rujukan ke Rumah Sakit BANYUWANGI - Program Pukesmas Berbasis Dokter Keluarga (PBDK) yang di-launching pemerintah daerah bersama PT Akses tahun 2012 lalu berhasil melampaui target yang dipatok. Delapan puskesmas yang telah melaksanakan program PBDK berhasil meningkatkan jumlah kunjungan hingga dua persen. Delapan Puskesmas itu adalah Puskesmas Mojopanggung, Puskemas Gitik, Puskemas Singojuruh, Puskemas Sempu, Puskesmas Sepanjang, Puskemas Tegaldlimo, Puskesmas Sambirejo, dan Puskesmas Pesanggaran. Selain berhasil meningkatkan jumlah kunjungan, delapan puskesmas juga sukses menekan angka rujukan hingga 10 persen. Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), dr Widji Lestariono mengatakan, program PBDK merupakan program peme-

rataan akses dan kualitas pelayanan kesehatan pada masyarakat. Dinkes akan terus memperluas jangkauan akses pelayanan kesehatan pada semua lapisan masyarakat Banyuwangi. “Indikator dan target pelaksanaan program PBDK sudah terlampaui,” katanya. Biaya pelayanan kesehatan di delapan puskemas yang telah melaksanakan PBDK relatif murah. Dengan biaya Rp 2000, masyarakat akan mendapatkan layanan kesehatan dari dokter keluarga yang tersedia di puskemas tersebut. “Ke depan delapan puskesmas tersebut indikatornya akan ditambah,” ungkapnya. Sebelumnya, delapan puskemas itu hanya menekankan pada rawat jalan. Kali ini ditambah dengan peningkatan pelayanan rawat inap. Sebagai perintis (pilot project), PBDK di Banyuwangi ini terus dievaluasi Pemprov Jatim dan PT. Askes. “Jika pelaksanaan PBDK di Banyuwangi berhasil, maka akan diterapkan di kabupaten lain,” cetus pejabat yang akrab

disapa Rio itu. Pada tahun 2013 ini, Dinkes memiliki action plan yang menyentuh langsung pada pemerataan akses dan kualitas pelayanan kesehatan. Termasuk peningkatan kesehatan ibu dan anak. DOK.RaBa Serta pemberWidji Lestariono dayaan masyarakat untuk mandiri dan hidup sehat. Ada beberapa sektor yang menjadi prioritas. Salah satunya jangkau pelayanan dan fasilitas kesehatan yang bermutu, hidup dalam lingkungan yang sehat dan berperilaku hidup sehat. Untuk pemerataan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, beberapa program yang akan

dilakukan meliputi program Jamkesmin (Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin), sertifikasi ISO di enam puskesmas, dan peningkatan layanan PBDK. Juga ada implementasi e-health di rumah sakit, pemanfaatan rumah singgah bagi keluarga pasien di rumah sakit, peningkatan Simpuswangi di puskesmas, dan persiapan pendirian rumah sakit gratis (RS tanpa kelas). Untuk program peningkatan kesehatan ibu dan anak, Dinkes punya program Gerakan Masyarakat Ibu Anak Sehat Mandiri (Gema Insani), pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita gizi buruk, balita gizi kurang dan ibu hamil kurang energi kronis (bumilkek). Sedangkan untuk pemberdayaan masyarakat untuk mandiri dan hidup sehat ada peningkatan upaya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui kampanye berbasis sekolah, desa open defecation free (ODF), dan kampanye anti HIV/AIDS. (afi/als)

Pemutihan Gigi, Amankah? PKM SEMPU FOR RaBa

REWARD:Camat Sempu Lukman Hakim (kanan) menyerahkan hadiah kepada tenaga teladan.

Sabet Tenaga Kesehatan Teladan TAHUN ini pusat kesehatan kasyarakat (puskesmas) Sempu kembali menorehkan tinta emas. Jika tahun 2012 puskesmas ini ditasbihkan sebagai juara pertama pelayanan prima dan terbaik ke II kinerja puskesmas tingkat kabupaten Banyuwangi, kali ini dua tenaga kesehatan di Puskesmas Sempu menjadi yang terbaik pertama dan kedua dalam lomba tenaga kesehatan teladan tingkat kabupaten. Keberhasilan ini sebagai bukti bahwa Puskesmas Sempu memiliki SDM berkualitas dan selalu mengutamakan pelayanan terbaik pada masyarakat. Hal ini selaras dengan visi dan misi Puskesmas Sempu yang mendororng terwujudnya Paradigma Baru Puskesmas Modern, dengan selalu meningkatkan kualitas SDM dan terus memperbaiki kualitas pelayanan kepada masyarakat dengan motto Mengabdi dengan Pelayanan Prima dan janji layanan Kepuasan Anda adalah Prioritas Utama Pelayanan Kami. “Berkat semua ini prestasi bisa kita raih,” ujar Hadi Kusairi, Kepala Puskesmas Sempu. Adalah Hendy Setiyantoro. S.Kep, sebagai tenaga kesehatan teladan kategori perawat juara I, dan dr. Satinta Febriyanti kategori dokter teladan juara II. Untuk Hendy, dikirim mengikuti penilaian tenaga kesehatan teladan tingkat Provinsi Jawa Timur pada 16-17 April 2013 di Malang. Sedang dr. Satinta Febriyanti dikirim mengikuti pelatihan pendamping dokter internship (magang) pada 2225 April 2013 di Surabaya. (*/als)

O INF Anda dokter, perawat, atau

petugas kesehatan? Punya tulisan seputar kesehatan dan dunia kedokteran? kirim ke radarbwi@gmail.com Kami akan memuatnya di rubrik Health yang terbit tiap Selasa.

TUNTUTAN terhadap kesehatan dan keindahan gigi semakin meningkat. Trend pemutihan tidak hanya ditujukan pada kulit saja, tetapi juga merambah ke gigi. Banyak manusia modern merasa giginya terlalu kuning. Sehingga merasa perlu sentuhan dari bleaching (pemutihan). Berbagai macam cara dilakukan untuk memperbagus gigi antara lain untuk gigi yang berubah warna. Hanya saja, nampaknya perkembangan tersebut masih secara parsial. Dalam arti bahwa hanya faktor estetis saja yang lebih diperhatikan. Sedangkan faktor-faktor lain yang berkaitan dengan fungsi gigi itu sendiri jarang menjadi perhatian. Masyarakat pun kemudian berlomba-lomba memutihkan gigi mereka seperti layaknya bintang iklan pasta gigi. Namun, yang jarang menjadi perhatian bagi para konsumen adalah efek samping dari penggunaan bahan pemutih gigi itu sendiri. Sebetulnya, bagaimanakah efek dari pemutih gigi terhadap gigi itu sendiri? Apakah setiap diskolorisasi (perubahan warna) gigi harus diperbaiki dengan bleaching? Pemutihan atau bleaching pada gigi, pada dasarnya menggunakan bahan pengoksidasi (oxidizing agents) yaitu hydrogen peroxide atau carbamide peroxide. Bahan yang berbentuk gel ini dioleskan pada permukaan gigi geligi dan

perlahan-lahan dia akan meresap ke dalam ’pori-pori’ email gigi yang berbentuk batang-batang kristal. Dan selanjutnya juga mencapai lapisan dentin yang terletak di bawah lapisan email. Sebelumnya, harus diketahui bahwa warna normal gigi permanen adalah kuning keabu-abuan, putih keabu-abuan, atau putih kekuning-kuningan. Dengan bertambahnya usia, email dapat menjadi lebih tipis dan dentin dapat menjadi lebih tebal karena adanya proses fisiologis yang terjadi di dalam gigi. Oleh karena itu, gigi orang tua biasanya berwarna lebih kuning atau kebau-abuan atau abu-abu kekuningkuningan dari pada gigi orang muda. Adapun faktor-faktor yang dapat menyebabkan pewarnaan gigi antara lain faktor dari luar. Misalnya saja noda tembakau pada orang yang merokok, minuman seperti teh atau kopi, atau bahan tambal gigi berupa amalgam. Faktor yang kedua adalah faktor-faktor dari dalam yang dapat menyebabkan diskolorisasi gigi. Antara lain dari penggunaan antibiotik tetrasiklin, adanya perdarahan di dalam pulpa gigi (proses nekrosis/kematian gigi), dan gangguan pada saat tumbuh kembang gigi geligi. Sesuai dengan penyebab dari diskolorisasi gigi, maka teknik bleaching juga ada dua macam. Yaitu teknik bleaching eks-

Penulis: drg. Wahyu Primawati M.AP Kepala Puskesmas Kertosari, Kecamatan Banyuwangi

ternal dan internal. Efek samping dari teknik ini adalah rasa terbakar pada jaringan lunak dan sensitivitas gigi juga mungkin ada hubungannya dengan penggunaan bahan-bahan tersebut. Teknik yang kedua adalah teknik bleaching internal. Pada teknik ini, bahan pemutih dimasukkan ke dalam kamar pulpa yang sebelumnya telah dirawat saluran akar. Berdasarkan sejumlah laporan klinis dan pemeriksaan secara histologis menunjukkan bahwa pemutihan secara internal dapat merangsang adanya proses resorpsi akar di daerah leher gigi. Selain itu, teknik bleaching internal juga dapat menyebabkan peningkatan kerapuhan struktur bagian mahkota gigi. Setelah mengetahui penyebab diskolorisasi gigi, teknik bleaching, serta efek

samping yang ditimbulkan dari bleaching, maka diharapkan masyarakat dapat lebih bijaksana lagi dalam mengambil keputusan untuk memutihkan gigi. Sesungguhnya, gigi yang sehat bukan hanya dilihat dari putih atau tidaknya gigi tersebut. Tetapi apakah gigi tersebut dapat berfungsi sebagaimana mestinya atau tidak. Apa gunanya gigi yang putih bersinar tetapi mudah berlubang? Hal yang terpenting sekarang adalah menjaga kebersihan gigi dan mulut seoptimal mungkin. Dan juga kontrol secara rutin ke dokter gigi untuk mendeteksi secara dini adanya kelainan-kelainan pada gigi. Perlu diingat, prosedur pemutihan gigi tidak dijamin manjur untuk semua kasus. Tidak semua perubahan warna pada gigi dapat diperbaiki dengan prosedur bleaching. Gigi dengan tetracycline stain berat mungkin warnanya bisa lebih terang tapi garis khas yang terlihat di permukaan gigi yang berubah warna akibat antibiotik ini tidak akan dapat dihilangkan. Gigi dengan fluorosis berat juga tidak dapat diperbaiki dengan bleaching. Pada keadaan tersebut dokter gigi seharusnya menjelaskan kepada pasien agar tidak kecewa dengan hasil perawatan, dan memberi alternatif perawatan lain seperti pembuatan mahkota tiruan atau dengan restorasi lain seperti labial veneer. (*/als)

Penderita TB MDR Perlu Penanganan Khusus Penyakit tuberkolusis (TB) saat ini masih merupakan penyakit yang sangat komplek di masyarakat. Oleh karena itu perlu mendapatkan perhatian dan keseriusan dalam pemberantasannya. KEPALA pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) Singotrunan, drg Dwi Yani Hariyanti MMKes mengatakan, TB telah menginfeksi hampir sepertiga penduduk dunia. “Salah satu jenis penanganan penyakit ini adalah dengan menurunkan angka kesakitan dan angka kematian penyakit TB dengan cara memutuskan

mata rantai penularan,” katanya. Salah satu jenis penyakit TB, imbuhnya, adalah Multi Drug Resisten (MDR). Penyakit yang dikenal dengan sebutan TBC ini disebabkan oleh bakteri microbacterium tuberkolusis yang kebal terhadap obat, INH, dan rifampisin. Pada dasarnya, kata dia, pengobatan dan pengawasan TB MDR mengacu pada penyakit TBC pada umumnya. Namun, penetapan pasien TB MDR yang akan diobati dilaksanakan oleh Tim Ahli Klinis Fasilitas Kesehatan Rujukan, baik di RSU DR. Soetomo Surabaya atau di RSU DR Saiful Anwar Malang. Penanganan TB MDR ini juga melibatkan RSSA Malang, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Dinas

Kesehatan, PKM setempat, keluarga, dan dukungan dari semua pihak untuk memberikan motivasi kepada penderita. Oleh karena itu, pengobatan dengan biaya yang tidak sedikit dan memakan waktu lama berkisar 19-24 bulan. Untuk menghindari TB MDR, diharapkan semua penderita TBC yang sudah mendapatkan program pengobatan dari PKM setempat atau dari RS Umum sebaiknya harus rutin minum obat sesuai petunjuk dari dokter dan pemegang program. Bila ada keluhan tambahan, bisa konsultasi pada dokter di PKM. “Jangan sampai putus berobat. Yang rugi bukanlah petugas, melainkan penderita itu sendiri,” pungkas Dwi Yani. (*/als)

PKM SINGOTRUNAN FOR RaBa

PENGAWASAN:Tim RSSA Malang dan dokter Puskesmas Singotrunan mendengankan keluhan penderita TB MDR.


41

Selasa 23 April 2013

UNJUK RASA

SMADA GENTENG SELAMAT YA: Asisten Manager Customer Care Telkom Banyuwangi Rizka Mochtar (kiri) memberikan kenangkenangan kepada konsumen Telkom.

Pertahankan 02SN RADAR JEMBER/JPNN

BAKAR BAN: Pendemo menggelar aksi teatrekal di kampus STAIN Jember, kemarin.

Demo di STAIN Ricuh JEMBER – Demonstrasi yang dilakukan mahasiswa STAIN Jember diwarnai kericuhan kemarin (22/4). Kericuhan itu dipicu ketika ada salah seorang mahasiswa pencinta alam yang melintas di dekat para pendemo dengan menarik gas kencang-kencang. Akibatnya, sejumlah mahasiswa yang berdemonstrasi emosi. Mereka akhirnya mengejar mahasiswa yang dianggap mengganggu jalannya demonstrasi itu. Beruntung, petugas sekuriti STAIN Jember segera meredam bentrokan itu. Hoiri, koordinator aksi, sebenarnya sudah berusaha meredam teman-temannya untuk tidak terpancing dengan provokasi tersebut. Setelah bentrokan berhasil diredam, puluhan mahasiswa tersebut kembali ke kantor akademik untuk menyuarakan tuntutannya. Para mahasiswa yang menamakan dirinya Gerakan Peduli Kampus itu menyuarakan tiga tuntutan kepada jajaran pimpinan STAIN. Antara lain, pimpinan STAIN Jember dinilai tidak transparan dalam penggunaan anggaran kampus. Sebab, kata mahasiswa, hingga sekarang mahasiswa tidak bisa menggunakan anggaran kegiatan yang seharusnya menjadi hak mereka. Ketika mahasiswa hendak menggunakan anggaran itu, pihak akademik menyampaikan alasan bahwa anggaran kampus masih dibekukan pemerintah pusat. Menanggapi tuntutan mahasiswa itu, pimpinan STAIN Jember langsung menemui para mahasiswa. Ketua STAIN Jember Babun Soeharto mengatakan, dirinya mengapresiasi tuntutan mahasiswa mengenai transparansi anggaran. Untuk menjamin berlangsungnya transparansi di STAIN, Babun menyatakan siap mengundurkan diri dari jabatannya bila ditemukan bukti penyelewengan dana. “Silakan laporkan kepada KPK jika kami terbukti menyelewengkan anggaran, kami siap untuk turun dari jabatan,” tegasnya. (mg1/ram/c1/har/jpnn)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Kaligung-Rogojampi •

• Rumah Kebalenan •

GENTENG - Tidak sia-sia SMA Negeri 2 (Smada) Genteng memiliki kelas olahraga prestasi. Dengan kelas ini terbukti bisa lebih banyak memperoleh medali emas, perak, dan perunggu dalam even Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang digelar tanggal 20 April lalu. Kontingen Smada yang berjumlah 28 atlet dari berbagai cabang olahraga (cabor) memperoleh 18 medali, meliputi 7 medali emas, 5 medali perak dan 6 medali perunggu. Medali emas yang diraih atlet Smada meliputi cabang bulu tangkis putra (Aan Bukianto

• Rumah Banyuwangi •

Djl rumah lok Kebalenan di Jl. Raya Rogojampi/ Genteng, L10 x15=150m2, SHM, bs dibeli dg cash atau kredit & jga bsa disewa, hrg nego. Hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

even POPDA beberapa bulan lalu atlet Smada Genteng juga meraih juara umum. Smada memberangkatkan 14 atlet Popda ke Jawa Timur. Kasek Smada Moh. Rifai mengatakan, keharusan menjadi juara bidang non-akademik memang sudah menjadi target. ”Dan itu memang program unggulan Smada,’’ tandas Rifai. Ditambahkan Rifai, klub-klub yang dimiliki Smada segera dilaunching. Antara lain Smada FC untuk klub sepak bola; PB Smada untuk klub bulu tangkis, Smada Gaul untuk klub cabang bola voli, dan Smada JOS untuk klub tenis meja. (azi/adv/aif)

Segera Terapkan Sistem SKS SAMBIL menunggu hadirnya kurikulum 2013, SMA Negeri 2 Genteng telah menyiapkan perangkat yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan sistem Satuan Kredit Semester (SKS). Kecuali harus menyiapkan software, dan hardware-nya, kesiapan tenaga pendidik dan kependidikan serta kultur sekolah harus juga diperhatikan. Sekali pun tidak sama persis, sistem SKS di SMA 2 Genteng akan diterapkan layaknya sistem SKS yang ada di perguruan tinggi negeri (PTN). Prof. Dr. Syaat Padmanegara, Guru Besar Universitas Negeri Malang (UM) dan juga anggota BSNP Jakarta berkenan menjadi konsultan SMA Negeri 2 Genteng untuk pendampingan penyelenggaraan sistem SKS. Saat kunjungan ke SMA Negeri 2 Genteng, Syaat mengatakan, bahwa SMA Negeri 2 Genteng telah memenuhi syarat menerapkan sistem

SKS. Satu di antara keunggulan sistem SKS adalah memberikan peluang bagi peserta didik yang memiliki kelebihan dalam daya serap pelajaran akan bisa lulus lebih cepat. Berdasarkan beban SKS yang disediakan antara 116 - 120 SKS, siswa cerdas akan bisa lulus paling cepat dua tahun atau empat semester dari titik normal tiga tahun atau enam semester. Secara otomatis dengan sistem SKS akan terlayani pembelajaran akselerasi secara

alamiah. Oleh karena itu, tidak perlu ada kelas khusus bagi mereka yang memiliki kemampuan akademik di atas rata-rata. SMA Negeri 2 Genteng sebagai sekolah yang pernah dipercaya menyelenggarakan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), berkewajiban untuk melanjutkan program sistem SKS yang sudah digagas menjadi prioritas program dan telah disepakati oleh Direktorat Pembinaan SMA Kemendikbud. (azi/adv/aif)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

ISTIMEWA

KOMPAK: Kepala Smada Genteng Drs.H. Moh. Rifai, M.Pd (tengah) foto bersama jawara O2SN.

ISTIMEWA

Telkom Edukasi Hak-Hak Konsumen BANYUWANGI – Menyambut Hari Konsumen Nasional (HKN) yang jatuh pada 20 April 2013, PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menggelar serangkaian kegiatan. Salah satunya adalah mengunjungi pelanggan untuk mengecek kualitas layanan Telkom. “HKN kami manfaatkan untuk mengetahui sejauh mana kepuasan konsumen Telkom dan meningkatkan kesadaran mengenai hak-hak konsumen,” ujar Direktur Konsumer Telkom, Sukardi Silalahi, Sabtu (20/4) di Jakarta. Guna mengetahui hal tersebut, pihaknya secara khusus melakukan kunjungan ke alamat pelanggan. “Kami sudah menugaskan bagian yang terkait dengan pelayanan pelanggan untuk bersilaturahmi ke alamat pelanggan,” jelas Sukardi. Menurutnya langkah tersebut dimaksudkan untuk memastikan agar hak-hak konsumen sudah dipenuhi dengan baik. Dalam operasional seharihari, Telkom senantiasa mempersiapkan layanan untuk memenuhi hak konsumen. Antara lain hak mendapatkan informasi tentang produk dan jasa, hak mendapatkan panduan menggunakan produk dan jasa dan hak mendapatkan ganti rugi bila produk/jasa yang diterima konsumen tidak sesuai dengan yang dijanjikan. “Kami ingin memastikan bahwa hak-hak

BANYUWANGI

konsumen layanan telepon dan speedy telah dipenuhi serta menawarkan solusi kepada konsumen seandainya ada hak-hak konsumen yang belum terpenuhi,” papar Sukardi. Selain berkunjung ke alamat konsumen, dalam memperingati HKN, secara khusus Telkom mengadakan apel pagi karyawan. “Apel pagi karyawan kami gelar dengan tujuan menjadikan HKN sebagai momen untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen serta meningkatkan kesadaran mengenai hak-hak konsumen,” jelas Sukardi. HKN, menurut Sukardi, merupakan momen yang paling tepat bagi seluruh jajaran Telkom untuk meneguhkan tekad, semangat dan komitmen untuk menjadikan konsumen bagian penting dari kelangsungan perusahaan. HKN diselenggarakan berdasarkan Keputusan Presiden No. 13 Tahun 2012, yang menetapkan Hari Konsumen Nasional pada 20 April, sesuai tanggal terbitnya Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. HKN bertujuan memperkuat kesadaran masyarakatakan pentingnya arti hak dan kewajiban konsumen serta sebagai pendorong meningkatnya daya saing produk yang dihasilkan pelaku usaha dalam negeri. (*/aif)

BANYUWANGI

• Lingk. Stendo •

• Chef, Cook, Waiter •

• Kijang LSX ‘98 •

• Daihatsu Taft ‘93 •

• Mitsubishi Kuda ‘00 •

Dijual Rmh Lingk Stendo RT/RW 02/02 Tukangkayu LT 306 LB 249 Sertifikat SHM IMB Hub 0333-423950

Lowongan Chef, Saus chef, cook, waiter, rest supervisor, hub 081252447625.

Djl Kijang LSX ‘98 wrn hijau mtalik trawat baik, milik sndiri hrg 95jt. H. 081234636910.

Daihatsu Taft GT/F70 th1993, abu2 metlk, istmw, 63 juta nego. H. 081234590053

Mitsubishi Kuda SP Exced ‘00 biru silv, Ori, N pajak bru d Prob, 93jt nego. 08123481534

• **Arum Regency** •

Lowongan Marketing, Pria, min SMA, mempunyai pengalaman Marketing, pekerja keras, mampu kerja ditarget. Lam krm ke: KSU Syirkatul Muamalat Syari’ah, Tegalmojo, Singojuruh, T: 635900

• L300 ‘05 •

• Mitsubishi Kuda ‘99 •

• Honda Jazz ‘08 •

Dijual L300 tahun 2005, plat P Banyuwangi, pajak, Kir baru, barang istimewa, harga nego, hubungi: (0333) 393036 / 082140769069

Dijual Mitsubishi Kuda VB5W GLS (solar) tahun 1999, hijau muda metalik, harga 75 juta nego, brang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 - 635176 , 0811351148

Dijual Honda Jazz GE8 1.5.S MT CKD tahun 2008, biru metalik, harga 152,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 - 635176, 0811351148

• Daihatsu Terios ‘10 •

• Grand Livina ‘07 •

• Isuzu Panther ‘01 •

Dijual Daihatsu Terios F700 RG TS plues, tahun 2010 silver metalik, harga 145 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 - 635176 , 0811351148

Dijual Nissan Grand Livina X4 MT tahun 2007, abu-abu tua metalik, harga 143,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 - 635176, 0811351148

Dijual Isuzu Panther TBR 541 LS 25 MT tahun 2001, biru muda metalik, harga 115 juta nego, brang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 - 635176, 0811351148

Dijual rumah cantik lokasi strategis Lt / Lb 120/60 hrg pasar 350jt-an dijual 236jt bisa bayar separo sisanya flexibel tanpa bunga & tanpa pajak apapun tidak krasan uang kembali 100%. Hub. 085336885520 Dijual rumah di Kaligung Rogojampi, luas 311 m2, hubungi: 081230400909, 087857282008, TP.

kelas X), lompat tinggi putri (Yulinda kelas X), karate putri (Shelly Cahyani D kelas XI dan Geida Laillia Kelas XI), pencak silat putri (Dwi Wara W kelas X), lompat jauh putra (Vaisal kelas XI), lompat tinggi putra (Bintang Permana kelas XI). Sementara itu, OSN dapat medali emas untuk bidang kimia atas nama MH. Rasidul Kelas X5. Laga Liga Pelajar Indonesia (LPI), Smada FC ada di posisi peringkat tiga. Smada benar-benar bertabur bintang. FL2SN Smada hanya berhasil meraih dua medali perak untuk kategori cipta puisi dalam design poster. Pada

• Perum Griya Giri Mulya • Djl cpt Perum Griya Giri Mulya WX-01/WX02 hrg nego. Hub: 085353574360 SHM

• Rumah Desa Balak •

BANYUWANGI

• Marketing •

• Adm Keuangan • 1. Adm Keuangan, pend. min D3 segala jurusan, usia max 28thn, blm menikah, bersedia dtempatkn di sluruh wilayah kerja perusahaan. 2. Satpam, Lk/Pr, pend. min SMA sdrjt, usia max 35thn, bersedia dtempatkn di sluruh wilyah krja. 3. OB, Lk, pend. min SMP/sdrjt, brsedia dtempatkn di sluruh wilayah perusahaan. Kirim lamaran ke PT. DAS, Jl. Boediono No. 42, Bwangi. Telp: 411000

• Kalirejo Permai • Jual tanah 192m2, uk 16x12m, nangka 1112, Perum Kalirejo Permai. H: 081553553553 Djl rumah L 10X15 = 150M2 lok Banyuwangi, utara pbrik ES, bs dibeli dg cash/kredit dan juga bisa di sewa hrg nego hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Djl tanah + bangunan L 4x8=32m2 + 10 x 15 = 150m2, bisa dibeli dgn cash/kredit & juga bs disewa, SHM, Lok Ds Balak, hrg nego,H:(0333)631526–635176,0811351148

BANYUWANGI • STNK • BANYUWANGI

Hlg STNK P 4132 YH, an. Dasuki Dsn Krajan 02/02 Ketapang Kalipuro Bwi.

• Jl. Agus Salim •

Hlg STNK P 3746 ZK, an. Muhammad Nawawi, S.Pd, Werengan 03/02 Rogojampi

Dijual ruko 2lt lok. Jl. Agus Salim (blkg Untag) Bwi, hub : Anugerah (0333427190)

Hlg STNK P 9828 UV, an. Tri Ichsan Budi W, Dsn Krajan 02/01 Kaligung Rogojampi. Hlg STNK P 9828 UV, an. Tri Ichsan Budi Wahono. Krajan 02/01 Kaligung Rogojampi

SITUBONDO BANYUWANGI • STNK • • Beras Organik • Sedia beras organik putih, perum PKBR (blkg untag), hrg 15 rb/kg 081336659258.

Hlg STNK P 8020 EU, an. Inggrid Sofia, Trebungan, Mangaran, Situbondo.

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.


42

Selasa 23 April 2013

Dispora Gagas Voli Pelajar BANYUWANGI - Sukses menggelar Liga Pendidikan Indonesia (LPI) untuk cabang sepak bola mengilhami Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi untuk membuka liga cabang lain. Bertajuk Liga Bola Voli Pelajar, salah satu satuan kerja di Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi itu berencana menggelar kompetisi bola voli antar pelajar. Dijadwalkan, kegiatan itu digelar mulai pertengahan Mei. Plt. kepala Dispora, Ahmad Khairullah mengatakan, kompetisi tersebut akan digelar untuk dua tingkat, yakni sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA). “Rencananya akan digelar pertengahan Mei mendatang,” katanya. Khairullah menuturkan, Liga Bola Voli Pelajar tersebut akan digelar di Taman Blambangan. Rencananya, ada empat sampai lima lapangan yang akan digunakan untuk kompetisi tersebut. Mengapa gunakan lapangan terbuka? Khairullah menyatakan, hal itu demi lebih memasyarakatkan olahraga tersebut. Dengan dukungan NIKLAAS ANDRIES/RaBa

ASAH KIPER: Pemain Persewangi berlatih tendangan ke gawang di Stadion Diponegoro kemarin.

Masih Butuh Uji Coba BANYUWANGI - Persewangi membutuhkan satu kali uji coba jelang putaran kedua kompetisi Divisi Utama yang ditabuh awal Mei mendatang. Meski mampu menang 4-0 saat melawan PS Putra Candi Yosomulyo Minggu (21/4) lalu, pelatih tim berjuluk Laskar Blambangan itu, Bagong Iswahyudi, masih merasa memerlukan evaluasi jelang tiga tour maut ke Mojokerto, Magelang, dan Jogjakarta, mendatang. Bagong menuturkan, dalam uji coba versus Putra Candi, dia sedikit bereksperimen terkait komposisi pemain. Hasilnya cukup lumayan. Se-

jumlah pemain anyarr langsung bisa beradaptasi dengan baik dengan para pemain lain. Itu terlihat dari sontekan Imam Hambali yang mampu membuka skor an dalam pertandingan tersebut. Gol lain dilesakkan Heru Santoso. Dua pemain lain, yakni Novan Charis dan Arfi Wicaksono, masing-masing mengemas dua gol. “Barisan gelandang dan penyerang mulai tampil padu dalam laga ini,” katanya.

Meski menunjukkan grafis memuaskan, Bagong menyebut Persewangi butuh sekali uji coba lagi. Akhir pekan ini dia berharap manajemen merea alisasikan uji coba ko kontra Persid Jember. Pasalnya, dia ingin timnya mendapat lawan sparing yang sepadan atau yang lebih baik. Tujuannya, agar kekurangan tim jelang putaran kedua bisa segera dievaluasi. Sehingga, target manajemen mencuri poin dalam laga away ke tiga kota tersebut bisa terealisasi.

Sekadar diketahui, di awal putaran kedua nanti, Persewangi akan menjalani tiga laga away, yakni kontra PSMP Mojokerto pada 2 Mei, PPSM Magelang Sakti pada 7 Mei, dan PSIM Jogjakarta pada 11 Mei mendatang. Dua laga home akan dimainkan 21 Mei melawan Madiun Putra, dan 27 Mei melawan Persik Kediri. Penutup kompetisi, Persewangi akan away ke markas Persis Solo pada 5 Juni mendatang. “Target mencuri poin tidak mudah. Tapi kita yakin bisa. Dan, sebelum ke sana, kita butuh uji coba,” pungkasnya. (nic/c1/als)

Basket Gabung Grup Neraka Babak Kualifikasi Porprov Jatim BANYUWANGI - Ambisi tim bola basket Banyuwangi menembus babak utama Porprov Jatim di Madiun mendatang menemui jalan terjal. Selain pusing terkait cederanya sejumlah pemain dan catatan buruk di laga uji coba, tim basket putra dan putri dipastikan bergabung

di grup neraka dalam babak kualifikasi Porprov yang digelar akhir bulan ini. Di babak kualifikasi nanti, tim putri Banyuwangi akan bersaing dengan tim kuat, seperti Kota Kediri, Kabupaten Ponorogo, dan Kabupaten Blitar. Perjuangan tim putra juga tidak kalah berat. Tim Banyuwangi tergabung bersama Kota Malang dan Kabupaten Sampang. Ketua Perbasi Banyuwangi,

Edi Lukisanto menuturkan, tim Banyuwangi memang masih memiliki peluang lolos ke babak utama. “Tim putri lawannya memang berat,” ujarnya. Edi menyebut, cederanya sejumlah pemain menjadi salah satu alasan kenapa dia khawatir terkait peluang tim putri. Namun, kabar membaiknya sejumlah pemain menjadi spirit tersendiri bagi tim putri. Fidi, misalnya. Kini sudah

kembali berlatih meski masih dalam tahap pemulihan. Sementara itu, tim putra hanya tergabung bersama dua tim, sehingga peluang lolos lebih terbuka. Namun de mikian, dia mengelus dada ter kait performa tim yang belum menunjukkan grafik memuaskan di sejumlah laga uji coba. “Tapi kita yakin tim putra dan putri akan meraih hasil terbaik,” pungkasnya. (nic/c1/als)

Upaya Pemdes-Karang Taruna Plampangrejo Kembangkan Potensi Desa

Ingin Sulap Dam K Jadi Wisata Alam CLURING - Akibat protes warga Dusun Perangan, Desa Keradenan, Kecamatan Purwoharjo, beberapa waktu lalu, kegiatan pengerukan sedimen Sungai Setail, di sekitar Dam K Dusun Wringin Pitu, Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, terpaksa dihentikan. Hingga kemarin, tidak ada aktivitas galian yang menggunakan mesin backhoe di lokasi tersebut. Karang Taruna Desa Plampangrejo setempat akhirnya buka suara mengenai polemik tersebut. Sebab, Karang Taruna yang mengusulkan agar sedimen sungai tersebut dikeruk. ’’Tujuan awal dikeruk, Dam K bisa menampung lebih banyak air,’’ ungkap ketua Karang Taruna Plampangrejo, Sarimuda. Dia menjelaskan, pengajuan pengerukan sudah dilayangkan kepada Pemkab Banyuwangi melalui Dinas PU Pengairan pada Desember 2012 lalu. Setelah dikaji hingga beberapa bulan, akhirnya rekomendasi turun. ’’Kita sudah melalui prosedur. Jadi, tidak sembarangan asal ngeruk,’’ terangnya. Apakah Karang Taruna sudah beroperasi sebelum rekomendasi turun? Dia menegaskan, bahwa pihaknya tidak pernah melakukan kegiatan sebelum ada petunjuk dari pemerintah. ’’Kalau ada yang mengeruk se-

BANGUN DESA: Kades Suhartadi (kiri) bersama dengan ketua Karang Taruna, Sarimuda, di Kantor Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring.

ALI NURFATONI/RaBa

belum rekom turun, itu bukan dari kami,’’ tandasnya. Pengerukan sedimen tersebut bukan untuk kepentingan pribadi. Melainkan demi kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Bahkan, yang justru diuntungkan dengan pengerukan tersebut adalah para petani di Kecamatan Tegaldlimo dan Purwoharjo. ’’Niat kita ini murni untuk mendukung Pemkab Banyuwangi dalam menargetkan swasembada pangan 10 ribu ton,’’ ulasnya. Dengan dasar-dasar itulah, kata dia, air yang mengaliri ribuan hektare sawah di dua

kecamatan tersebut bisa terpenuhi. Sebab, musim-musim tertentu debit air menipis dan tidak mampu memenuhi semua areal sawah. ’’Karena itu, mari kita semua berfikir demi kepentingan masyarakat secara umum,’’ paparnya. Mengenai permintaan warga untuk segera dibangun tanggul permanen, dia sudah menerima kabar dari Dinas PU Pengairan bahwa keinginan warga itu bakal terealisasi. Hanya saja, pelaksanaannya diagendakan tahun 2014. ’’Informasinya mau dianggarkan tahun depan,’’ bebernya. Kepala Desa (Kades) Plam-

pangrejo, Suhartadi menuturkan, kegiatan itu merupakan bagian salah satu modal awal untuk pembangunan. Sebab, rencananya di Dam K akan dibangun plengsengan. ’’Manfaatnya sangat besar bagi masyarakat kami,’’ katanya. Menurut dia, lokasi Dam K tersebut bisa menjadi eko wisata baru di wilayah Kecamatan Cluring. Tentu saja, hal itu bisa mengangkat pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. ’’Kalau Dam K jadi wisata air, nanti pembangunan jalan akan dibangun. Masyarakat sangat diuntungkan,’’ pungkas Suhartadi. (ton/als)

GALIH COKRO/RaBa

SEGERA DITABUH: Dispora berencana menggelar kejuaraan bola voli tingkat SMP dan SMA di Taman Blambangan.

fasilitas yang ada di Taman Blambangan, dia yakin animo masyarakat yang gemar terhadap bola voli bisa tersalurkan. “Akses mudah dan terjangkau,” bebernya.

Pendaftaran akan dilaksanakan di Dispora mulai akhir bulan ini. Pihak sekolah, baik SMP maupun SMA, bisa mendaftarkan tim lebih dari satu. (nic/c1/als)


BERITA UTAMA

Selasa 23 April 2013

43

HALAMAN SAMBUNGAN

Pemkab Langsung Bentuk Tim Gabungan n AWAS... Sambungan dari Hal 33

Kepala Bidang PLPM pada Dinas Kesehatan Banyuwangi, H. Sugeng Fadjar H. APP. M. Kes mengakui, Dinkes te lah melakukan penelitian terhadap puluhan jajanan di Banyu wangi. Sampel makanan tersebut diuji di laboratorium Badan Pengawasan Obat dan Ma kanan (BPOM) Surabaya. ‘’Pengujian itu dilakukan oleh BPOM Jawa Timur di Surabaya. Karena BPOM hanya ada di provinsi, sehingga tak mampu menjangkau daerah-daerah,� jelasnya kemarin (22/4). Fadjar menambahkan, untuk memudahkan tugas BPOM tersebut, Dinkes Banyuwangi

membantu melakukan penelitian dengan jalan mengumpulkan sampel makanan dari beberapa daerah di Banyuwangi. Selanjutnya, puluhan sampel tersebut diuji di laboratorium BPOM Surabaya. ‘’Yang kami kirim untuk diuji di BPOM Surabaya itu 91 jajanan dan makanan,� ujar suami DR. Hj. Sundari A. Per. Pen. MKes., tersebut. Dia menjelaskan, sampel penelitian tersebut diambil dari Kecamatan Banyuwangi, Kecamatan Rogojampi, Kecamatan Purwoharjo, dan Ke camatan Muncar. Jenis makanan yang diuji bermacam-macam. ‘’Mulai kerupuk, terasi, sawur, es cendol, cenil merah, hingga arum manis,� ujar Fadjar. Setelah pengujian la bo-

ratorium BPOM selesai dilakukan, hasilnya cukup mengejutkan. Ada beberapa makanan yang mengandung zat berbahaya. Menurut Fadjar, ada ma kanan yang mengandung pewarna tekstil, ada juga yang mengandung Rhodamin-B (C28H31N2O3Cl), serta ada yang mengandung Borax. ‘’Jika zat-zat tersebut dikonsumsi secara terus menerus, maka akan memicu kanker, kerusakan ginjal, dan penyakit lain,� jelasnya. Karena itu, Dinkes mengimbau para produsen makanan di Bumi Blambangan agar tidak menggunakan pewarna tekstil dan bahan pengawet yang berbahaya bagi kesehatan. ‘’Kami menyarankan agar masyarakat menggunakan pewarna alami

yang tidak membahayakan kesehatan, misalnya pandan untuk warna hijau, kunyit untuk warna kuning, dan sebagainya,� tuturnya. Sementara itu, penggunaan zat berbahaya pada sebagian jajanan yang dijual bebas itu tidak disadari para konsumen. ‘’Saya tidak tahu kalau sawur ternyata juga mengandung zat ber bahaya. Selama ini biasa saja saat makan sawur, tidak ada yang aneh,’’ ujar Cici, 24, warga Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Banyuwangi. Cici mengaku tak akan berlebihan menanggapi kabar terkait makanan yang mengandung pewarna tekstil dan zat berbahaya pada jajanan yang dijual bebas itu. ‘’Ya, biasa saja. Toh, tidak setiap hari kami mengonsumsi makanan

Kulakan SS Rp 20 Juta di Surabaya n BEKUK... Sambungan dari Hal 33

Selain SS, jelas Watiyo, dalam operasi tersebut juga ditemukan barang bukti (BB) lain berupa satu kresek warna hitam, satu kain tisu, sebuah telepon seluler (ponsel), dan sebuah I-phone. “SS dan semua barang yang disita ini kita simpan di polres sebagai BB,� katanya. Saat menjalani pemeriksaan, lanjut dia, Farid mengaku bahwa semua barang yang dia bawa itu milik Rahmad Witono, 36, warga Dusun Andongsari, Desa Tugusari, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember.

“Atas pengakuan Farid, kita langsung memburu Rahmad di rumahnya. Keduanya seperti jaringan,� ujarnya. Terbongkarnya peredaran SS dengan jumlah cukup be sar tersebut bermula dari laporan warga bahwa di daerah Sampangan, Desa Kedungrejo, ada transaksi narkoba. Atas informasi itu, polisi langsung melakukan perburuan. “Farid kita tangkap saat akan transaksi,� ungkapnya. Kepada polisi, Farid mengaku sudah beberapa kali mengonsumsi SS. Barang yang dibawa itu sebagian sudah di pakai bersama Rahmad. “Saya tidak

tahu, berapa gram yang saya pakai bersama Rahmad,� cetusnya. Farid mengakui kedatangannya ke Muncar untuk menjual barang haram tersebut. Dirinya hanya diminta Rahmad yang sedang butuh uang itu menjualkan SS. “Saya transaksi belum berhasil. Saat janjian dengan calon pembeli malah ditangkap polisi,� bebernya. Sementara Rahmad Witono mengakui semua barang yang dibawa Farid itu miliknya. SS yang dibawa Farid itu diperoleh dengan cara membeli kepada seseorang di Terminal Bungurasih, Surabaya. “Waktu membeli, berat SS itu 20 gram. Saya beli seharga Rp 20 juta,�

sebutnya. Saat membeli SS di Terminal Bungurasih itu, Rahmad mengaku baru pulang dari Malaysia. Saat akan pulang dan singgah di Terminal Bungurasih, tiba-tiba ditelepon seseorang dan ditawari narkoba. “Saya sempat bertemu orangnya, tapi tidak boleh melihat wajahnya,� dalihnya. Dengan logat Malaysia, Rahmad mengaku bahwa selama ini sering mengonsumsi SS. Barang itu digunakan mengobati rasa sakit setelah tertimpa beton. “Saya pernah sakit karena tertimpa beton. Bila mengonsumsi sabu, rasa sakit itu terobati,� ungkapnya. (abi/c1/bay)

Akreditasi Prodi Biologi segera Turun n MAHASISWA... Sambungan dari Hal 33

Aksi yang dilakukan para mahasiswa itu sempat mendapat perhatian para mahasiswa lain. Para mahasiswa itu mengecam kebijakan pimpinan kampus yang dianggap menyunat dana kemahasiswaan. “Kembalikan uang mahasiswa. Tanpa dana tidak bisa melakukan kegiatan,� kata mahasiswa lain. Selain berorasi, mereka juga mengusung poster bertulisan, “Kami Mahasiswa, bukan Sapi Perah; Kembalikan Uang Mahasiswa; Turunkan Pejabat Ko rup; Tanpa Kegiatan, Aku gak Pinter; Bersihkan Kampus

dari Koruptor; dan Kampus Kami Segel�. “Anggaran untuk mahasiswa selalu minus,� sebut Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Uniba, Yoyok Arik Prasetiyo. Menurut Yoyok, BEM selama ini tidak bisa melaksanakan kegiatan atau tidak bisa melaksanakan program kerja karena anggaran tidak dicairkan oleh kampus. Setiap pengajuan proposal, katanya anggaran sedang minus. “Anggaran kegiatan mahasiswa ke mana?� tanyanya. Sebelumnya, sudah di lakukan pertemuan antara BEM, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), perwakilan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan pihak

rektorat yang diwakili Pembantu Rektor (Purek) II Syaiful Hadi dan Pu rek III Miftahul Arifin. Dalam per temuan itu terungkap, pihak yayasan atau Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi (PPLP PT) PGRI meminta dana dari kampus. “Dana Rp 45 juta per semester yang diambil itu sebagian dana kegiatan mahasiswa,� kata Yoyok. Purek III, Miftahul Arifin kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi mengakui bahwa pihak yayasan atau PPLP PT PGRI meminta dana ke kam pus sebesar Rp 45 juta per bulan bukan per semester. Dana itu, sebut dia, digunakan untuk kepentingan

yayasan. “Dana yang diminta itu untuk gaji orang-orang yayasan,� sebutnya. Purek III mengaku tidak tahu dana sebesar Rp 45 juta yang diminta pihak yayasan itu apa ada yang berasal dari dana kegiatan mahasiswa. “Saya masih baru menjabat Purek III. Yang jelas, kegiatan mahasiswa harus di-support,� katanya. Mengenai nasib Prodi Biologi yang belum terakreditasi, Miftah menyebut Uniba akan ber tanggung jawab. Khusus Prodi Biologi, akreditasi akan turun Agustus 2013 mendatang. “Kita akan mengupayakan akreditasi Prodi Biologi ini,� tegasnya. (abi/c1/bay)

Mengaku Menyesal dan Tidak Akan Mengulangi n SULIT... Sambungan dari Hal 33

(Nagud menjawab sambil menundukkan kepala dan menitikkan air mata). RaBa: Selain ibu dan bapak, ada lagi yang paling dikangeni? Nagud: Bik Ho (bibinya, Red). Bik Ho juga kasihan dengan saya. RaBa: Apa masih ada lagi yang dikangeni? Nagud: Saya kangen dengan temanteman. Saya ingin main dengan temanteman. Saya juga ingin sekolah lagi dengan teman-teman, karena sejak saya tinggal di sini, saya tidak sekolah. RaBa: Apa kamu tau salahnya apa hingga harus tinggal di sini? Nagud: Waktu dijemput pak polisi di rumah hari Jumat (12/04), saya nggak tahu salah apa. Tapi setelah sampai di sini

(polsek), saya tahu. Salahnya karena saya gitukan ‌..(Saritem, nama samara balita korban pancabulan, Red). RaBa: Mengapa kamu gitukan Saritem? Nagud: Nggak tahu. Pikiran saya kosong. RaBa: Apa karena kamu sering nonton film porno? Nagud: Saya nggak sering nonton film porno. Dulu memang pernah nonton di rumah teman, tapi sudah lama. RaBa: Bagaimana ceritanya kamu gitukan Saritem? Nagud: Waktu itu saya pulang sekolah, dan melihat dia bermain di teras rumah saya. Kebetulan di rumah sedang tidak ada orang. Bapak kerja di kebun tebu, ibu saya kerja bantu masak gula merah di Perkebunan Glenfaloch. Waktu itu, Saritem langsung saya ajak masuk ke kamar, dan saya buka pakaian yang bawah, terus saya

tindih. RaBa: Apa Saritem tidak nangis? Nagud: Tidak. RaBa: Bagaimana kamu akhirnya berhenti menindih Saritem? Nagud: Saya mendengar suara ibunya Saritem di luar rumah sedang mencari anaknya. Saat itu saya buka pintu kamar, dan saya lari keluar. Saya langsung menyusul ibu ke Perkebunan Glenfaloh, dan pulangnya malam. Besoknya saya dijemput pak polisi dan diajak ke sini. RaBa: Apa sekarang masih ingat dengan Saritem? Nagud: Iya RaBa: Apa tidak kasihan? Nagud: Saya kasihan RaBa: Apakah menyesal? Nagud: Saya menyesal, dan nggak akan mengulangi lagi. (aif/c1)

Pemkab Lembata Berguru ke Muncar MUNCAR - Perkembangan pabrik pengalengan ikan di Muncar menyedot perhatian kabupaten lain untuk menjajaki kerja sama. Salah satu yang berminat menjalin hubungan kerja sama regional adalah Pemkab Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kemarin, Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur, melihat langsung proses pengalengan ikan di PT Maya, Muncar. Eliaser mengungkapkan, kehadirannya ke PT Maya dalam rangka kunjungan ker ja (kunker). Dia melihat bahwa potensi perikanan di Banyuwangi cukup bagus. “Kita ingin melihat lebih jelas tentang potensi perikanan di sini,� ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Setelah melihat proses pengalengan, Pemkab Lembata tidak menutup kemungkinan akan membangun kerja sama dengan Pemkab Banyuwangi. Namun, dia belum bisa memastikan apakah kerja sama itu bisa terealisasi. ‘’Kita lihat-lihat dulu, siapa tahu nanti bisa kerja sama,� ujarnya. Apa yang mendorong kunker

ALI NURFATONI/RaBa

TUNTUT HAK: Eks buruh PT Maya menggelar aksi demo di depan gerbang PT Maya Muncar kemarin.

di Banyuwangi? Menurut dia, potensi perikanan di Bumi Blambangan memiliki banyak kesamaan dengan daerahnya. Karena itu, prospek kerja sama di bidang perikanan dirasa akan sama-sama menguntungkan. ‘’Potensi perikanan di sana (Lembata, Red) bagus. Bisa kerja sama nanti,� paparnya. Dia menjelaskan, hasil tang-

kapan para nelayan di Lembata cukup melimpah. Sebab itulah, Pemkab Lembata bisa memasok ikan ke Banyuwangi untuk dikalengkan. ‘’Kalau di sini kekurangan ikan, nanti kita bisa kirim dari sana,� janjinya. Selain itu, lanjut dia, Pemkab Lembata juga tidak menutup kemungkinan kerja sama di bidang lain. Sebab, menurutnya

kerja sama antar daerah perlu ditingkatkan. ‘’Kerja sama sama di bidang lain kita akan seriusi juga,� tandasnya. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Banyuwangi, Pudjo Har tanto, menyambut baik rencana kerja sama tersebut. Ke datangan tamu istimewa itu menunjukkan potensi perikanan di Banyuwangi memang pesat. ‘’Kita siap kerja sama,� tanads Pudjo. Sementara itu, sejumlah mantan buruh PT Maya menggelar orasi di gerbang pabrik sebelum tamu tersebut datang. Mereka mendesak manajemen PT Maya bertanggung jawab. ‘’Kalau dirumahkan, buruh minta hakhak mereka. Jika dipekerjakan kembali, tidak masalah. Itu saja,� teriak Geger Setiono, salah seorang pendemo dalam orasinya. Sementara itu, Direktur Keuangan PT Maya, Agus Wahyudin, tidak menanggapi puluhan buruh yang menggelar aksi kemarin. Dia justru menanyakan izin aksi tersebut. ‘’Mereka demo tidak izin. Mengapa dibiarkan saja,� sesalnya. (ton/ c1/aif)

seperti itu,� ujarnya. Tanggapan datar juga dilontarkan salah satu produsen makanan di Banyuwangi. ‘’Sejak ra mai kabar tentang borax beberapa tahun lalu, saya biasa saja. Karena, sejak dulu kami ti dak pernah menggunakan pengawet semacam itu,’’ kata Yanto, seorang pedagang bakso

dustrian Perdagangan dan Pertambangan, Dinas Koperasi dan UKM, Satuan Polisi Pa mong Praja, Sekretariat Tetap UKS, dan Dinas Pendidikan. Tim gabungan itu langsung melakukan operasi untuk menjaring penggunaan zat pewarna tekstil dan zat berbahaya pada makanan di beberapa lokasi. (c1/bay)

di Kecamatan Banyuwangi. Sementara itu, hasil penelitian Dinkes tersebut langsung ditindaklanjuti Pemkab Banyuwangi. Pemkab langsung membentuk tim gabungan yang terdiri atas enam lembaga untuk menindaklanjuti tersebut. Tim gabungan itu terdiri atas Dinas Kesehatan, Dinas Perin-

Sulit Membaca karena Luka di Pelipis n KECELAKAAN... Sambungan dari Hal 33

Dia berhasil merampungkan semua soal mata pelajaran bahasa Indonesia yang diujikan kemarin. Dikonfirmasi di RSUD Blambangan, salah seorang guru SMPK Santo Yusuf, Jumadi mengatakan, unas yang di ja lani Hartanto berjalan lancar. “Pelaksanaan ujian di rumah sakit berlangsung lancar dan sesuai jadwal yang telah

bersangkutan kesulitan membaca soal. Jadi, kakaknya membantu membaca soal dan memindahkan jawaban yang di berikan Hartanto ke LJK,� paparnya. Dijelaskan, Hartanto terpaksa menjalani unas hari pertama di rumah sakit lantaran kecelakaan lalu-lintas yang terjadi Sabtu malam (20/4). “Dia diizinkan mengikuti unas oleh dokter yang merawat,� pungkasnya. (sgt/c1/bay)

ditentukan,� ujarnya. Jumadi membenarkan bahwa saat mengerjakan soal, Hartanto dibantu kakak kandungnya. Namun, Jumadi menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan sang kakak hanya sebatas mem bacakan soal dan memindahkan jawaban yang diberikan Hartanto ke lembar ja waban komputer (LJK). “Luka-luka dan lebam di wajah, khususnya bagian pelipis Hartanto mengakibatkan yang

Mesin Singkal Mandek di Sawah n BIKIN... Sambungan dari Hal 33

“Tolong, kendaraan yang antre agar tertib,� pinta Aiptu Mustari sambil mengatur kendaraan yang ingin nyelonong ke SPBU. Antrean kendaraan di SPBU Desa Labanasem itu memang terlihat cukup parah. Kendaraan berbagai jenis mengular hingga hampir satu kilometer. Di SPBU ini antrean mulai terjadi sekitar pukul 06.00. “Saya antre hingga dua jam lebih,� terang Suraji, salah satu sopir mobil boks yang mengaku dari Kecamatan Banyuwangi. Suraji yang mengaku akan mengirim barang ke Jember itu datang ke SPBU di Labanasem sejak pukul 07.00. Setelah menunggu dua jam, dirinya baru mendapatkan giliran mengisi BBM. “Ini waktu sudah

Dibagi Menjadi Tujuh Kelompok n KLOTER... Sambungan dari Hal 33

Dari jumlah itu, sebanyak 4.018 bakal diambil darahnya pada termin pertama besok. Sisanya, yakni sebanyak 2.316 orang, bakal diambil darahnya pada termin kedua. ‘’Meski demikian, kami masih membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin mendaftar maupun datang langsung ke lokasi untuk donor darah. Selain itu, juga masih membuka kesempatan terhadap masyarakat yang ingin beramal kepada anak yatim dan warga tak mampu,� cetus Ustadi. Pelaksanaan donor darah ter min pertama besok akan dibagi menjadi tujuh kloter. Setiap kloter dialokasikan waktu satu jam. Kloter pertama dimulai pukul 08.00, dan kloter terakhir (tujuh) dimulai pukul 14.00. Peserta kloter pertama berasal dari beberapa SKPD, di antaranya BLH, Disperta, organisasi, humas & protokol. Selain itu, juga ada Perhutani Banyuwangi Barat dan Utara, SMAN Glagah, RSUD Blambangan, dan Perkebunan Kaliklatak. Kloter kedua yang akan dimulai pukul 09.00 masih didominasi peserta dari beberapa SKPD, seperti DKP, Dispenda, Dispenduk, Sekretariat DPRD, dan Ketahanan Pangan. Juga peserta dari polres dan Kecamatan Glenmore. Kloter ketiga didominasi peserta dari Kecamatan Sempu, Singojuruh, Songgon, PU, Satpol PP, RSUD Genteng, dan Hotel Ketapang In dah. Kloter empat pukul 10.00 didominasi peserta dari Kecamatan Cluring dan Siliragung. Kloter kelima diisi peserta dari Kaskus Regional Besuki, Paguyuban Tukang Becak, KPP Pratama, Kecamatan Gambiran dan Genteng. Kloter enam didominasi peserta dari Kecamatan Purwoharjo, Tegaldlimo, dan Muncar. Kloter terakhir terdiri atas peserta dari KecamatanKalibaru,Pesanggaran, Bangorejo, PDAM, Pers Mahkota, LDII, dan IIDI. (c1/cho)

Rahmad menyebut, hampir sepekan tidak bisa nyingkal karena tidak ada solar. Mesin diesel yang biasa digunakan mengolah lahan itu terpaksa dikandangkan di rumah. “Saya hanya ingin beli solar Rp 100 ribu,� ujarnya. Antrean kendaraan untuk mendapatkan solar di pusat kota terjadi di SPBU Karangente dan SPBU Sukowidi, Desa Klatak, Kecamatan Kalipuro. Di dua SPBU itu, kendaraan yang antre juga mengular hingga ke jalan raya dan mengganggu arus lalu lintas. Kendaraan yang antre di SPBU Karangente tampak cukup mengganggu. Apalagi, jarak SPBU dengan simpang empat sangat dekatan. Sementara itu, SPBU Sukowidi berada di jalur double way. Setiap hari arus lalu lintas di jalan tersebut cukup ramai. (abi/c1/bay)

terbuang. Menunggu lama cukup melelahkan. Kalau harga BBM mau dinaikkan, sebaiknya pemerintah segera menaikkan saja,� katanya. Berkurangnya pasokan solar ke SPBU akibat pembatasan itu mulai dikeluhkan para petani. Para petani yang mengolah lahan menggunakan mesin diesel terpaksa tidak bisa bekerja karena kehabisan solar. “Mesin singkal saya mancep (menancap) di sawah,� cetus salah satu warga di SPBU Labanasem kemarin. Petani lain, Rahmad, asal Desa Sumberbuluh, Kecamatan Songgon, mengaku sudah datang ke SPBU Labanasem untuk membeli solar sejak pukul 06.30. Tetapi, hingga pukul 09.30, jeriken yang dibawa belum terisi solar. “Beli di mana-mana (solar) tidak ada,� katanya.

1R

6.3' ,QVWDQVL

-XPODK RUDQJ :,%

$SU :,%

:,%

:,%

:,%

:,%

:,%

0HL

Ďł

0XVSLGD

%DGDQ /LQJNXQJDQ +LGXS

Ď­ĎŽ

%DGDQ 33 .%

Ď°

%DJLDQ +XPDV 3URWRNRO

Ď°

%DJLDQ 2UJDQLVDVL

ϲ

%DJLDQ 8PXP

Ď°

%DJLDQ 3HPEDQJXQDQ

Ď­

'LQDV .HVHKDWDQ

Ď­ĎŹĎ°

'LQDV 3HQGLGLNDQ

ώϹϏ

ώϹϏ

ώϹϏ

ώϹϏ

ϹϏϏ

'LQDV 3HUWDQLDQ

Ď­ĎŻĎŻ

'LQDV 3HWHUQDNDQ

Ď´

'LQDV 38 %LQD 0DUJD

ĎŽĎŹ

'LQDV 38 3HQJDLUDQ GDQ ,36, %ZL

ώϹϏ

'LVKXENRPLQIR

ĎŽĎ´Ďł

'LVSHQGD

ϹϾ

'LVSHQGXN &DSLO

Ď°Ďł

'LVSHULQGDJWDP

Ďł

'LVSRUD

'.3

Ďľ

Ď­ĎŹĎą

,QVSHNWRUDW %DQ\XZDQJL

ĎŻ

.DQWRU .HWDKDQDQ 3DQJDQ

Ď­Ďł

.DQWRU 3DMDN 3UDWDPD

ϲ

.DVNXV 5HJLRQDO %HVXNL

Ď­Ď´

.HFDPDWDQ %DQJRUHMR

ϲώ

.HFDPDWDQ %DQ\XZDQJL

Ď­ĎŹĎŹ

.HFDPDWDQ &OXULQJ

Ď­ĎŽĎ­

.HFDPDWDQ *DPELUDQ

Ď­ĎŹĎą

.HFDPDWDQ *HQWHQJ

ϲϾ

.HFDPDWDQ *LUL

Ď­ĎŹĎŹ

.HFDPDWDQ *ODJDK

Ď­ĎŻĎ°

.HFDPDWDQ *OHQPRUH

Ͼϰ

.HFDPDWDQ 7HJDOVDUL

Ď´ĎŽ

.HFDPDWDQ .DOLEDUX

Ď­ĎŻĎŽ

.HFDPDWDQ .DOLSXUR

ĎŽĎ­Ď´

.HFDPDWDQ .DEDW

ĎŽĎ­Ďł

.HFDPDWDQ /LFLQ

ϲϹ

.HFDPDWDQ 3HVDQJJDUDQ

ĎŻĎŹ

.HFDPDWDQ 3XUZRKDUMR

ϾϹ

.HFDPDWDQ 5RJRMDPSL

ĎŽĎľ

.HFDPDWDQ 6HPSX

Ď­ĎŹĎą

.HFDPDWDQ 6LOLUDJXQJ

Ď´Ď­

.HFDPDWDQ 6LQJRMXUXK

Ϲϲ

.HFDPDWDQ 6RQJJRQ

Ď­Ď°Ďł

.HFDPDWDQ 7HJDOGOLPR

ϭϹϏ

.HFDPDWDQ :RQJVRUHMR

ϭϲϹ

.HFDPDWDQ 0XQFDU

ϲϏ

NHWDSDQJ LQGDK

ĎŻĎŹ

.2',0 %ZL

ϭϹϏ

/DQDO %DQ\XZDQJL

ĎŻĎŹ

3'$0

ĎŽĎŹ

3HUV 0DKNRWD ,PDP -DOL\R

ĎŻĎ´

/',, %DQ\XZDQJL

ϹϏ

,NDWDQ LVWUL GRNWHU ,QGRQHVLD 3DJX\XEDQ 7XNDQJ %HFDN 3HUNHEXQDQ .DOLNODWDN 3HUXP 3HUKXWDQL .3+ %ZL %DUDW 3HUXP 3HUKXWDQL .3+ %ZL 8WDUD

ĎŽ

ϳϹ

ϳϹ

ϹϏ

ϭϲ

ĎŽĎŹ

Ď­ĎŹĎŹ

ϹϏ

3ROUHV %DQ\XZDQJL

3XVNHVPDV .HEDPDQ

Ďľ

3XVNHVPDV 3XUZRKDUMR

Ď´

568' %ODPEDQJDQ

Ď­ĎŻ

568' *HQWHQJ

ϲϏ

6DWSRO 33

Ď­ĎŹĎŹ

Ď´Ďą

6HW '35'

ĎŻĎŹ

60$1 *ODJDK

ĎŻĎŹĎŽ

Ϲϴώ

ϰϾϲ

ϳϰϴ

ϰϹώ

Ϲώϯ

ϲϯϯ

Ϲϴϰ

-XPODK 3HU -DP -XPODK 7RWDO 3HU +DUL

Ď°ĎŹĎ­Ď´

ώϯϭϲ


44

Selasa 23 April 2013

NUR HARIRI/RaBa

HANCUR: Kondisi mobil pikap setelah bertabrakan dengan truk TNI di Jalan Raya Asembagus kemarin (22/4).

Truk Sasak Pikap, Satu Tewas ASEMBAGUS - Tabrakan maut terjadi di Jalan Pantura, tepatnya di Desa/Kecamatan Asembagus, Situbondo, kemarin (22/4). Kecelakaan yang melibatkan truk TNI AD bernopol 8282-03 dan mobil pikap bernopol N 8675 NZ itu mengakibatkan satu orang tewas seketika di lokasi kejadian. Korban tewas tersebut bernama Buhar, warga Kecamatan Banyuglugur, Situbondo, yang tak lain sopir pikap warna putih. Buhar terjepit kabin pikap yang hancur. Itu menyebabkan kedua kakinya patah. Hampir seluruh tubuh korban

remuk dan patah tulang. Insiden sekitar pukul 14.00 itu terjadi saat pikap melaju cepat dari arah barat ke timur. Dugaan sementara, pengendara pikap mengantuk, sehingga tidak mengetahui adanya sebuah truk TNI AD yang melaju dari arah berlawanan. Tabrakan dua kendaraan tersebut tidak dapat dihindari. “Sementara kecelakaan itu diduga karena sopir pikap mengantuk,” ujar Iptu Bahtiar, Kanitlaka Polres Situbondo, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Akibat tabrakan tersebut, moncong truk

milik TNI penyok, dan pikap milik pedagang kambing tersebut hancur di bagian depan. “Pokoknya suaranya sangat keras. Setelah tabrakan, warga sini tidak berani mengeluarkan sopir yang meninggal itu, karena kondisinya sangat parah,” kata Bu Mar, warga sekitar. Beberapa saat kemudian, petugas kepolisian datang dan langsung mengevakuasi korban dan kendaraannya. Satu jam kemudian, akhirnya korban yang terjepit itu berhasil dikeluarkan dan dilarikan ke Puskesmas Asembagus. (rri/c1/als)

128 Siswa Tak Ikut Unas

SITUBONDO - Sebanyak 128 siswa tidak mengikuti ujian nasional tingkat SMP/sederajat pagi kemarin. Selain karena drop out (DO) dan menikah, juga ada siswa yang meninggal dunia. Plt Kadispendik, Ateng Jaelani mengungkapkan, 128 siswa yang tidak hadir di hari pertama unas SMP kemarin terdiri atas 91 siswa SMP dan 37 siswa MTs (Madrasah Tsanawiyah). “Mereka semua sudah masuk dalam daftar nominasi tetap peserta

unas SMP,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Ateng menyebutkan, siswa SMP yang ikut unas pada 2013 ini sebanyak 6.573 siswa dari 84 sekolah. Dari MTs sebanyak 2.607 siswa di 77 sekolah. Dari SMP LB (luar biasa) ada tiga siswa. “Kejar Paket B yang terdiri atas PKBM dari sepuluh kelompok sebanyak 300 siswa. Jadi, total keseluruhan 9.463 siswa,” rinci mantan kepala SKB di Kecamatan Arjasa tersebut.

Sembilan Parpol Daftar di Hari Terakhir SITUBONDO - Batas akhir penyerahan daftar caleg sementara (DCS) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Situbondo kemarin (22/4) tidak disia-siakan para partai politik (parpol). Sembilan parpol memasukkan berkas DCS sebelum pukul 16.00. Sembilan parpol itu adalah Partai Hanura (Hati Nurani rakyat), PAN (Partai Amanat Nasional), PPP (Partai Persatuan Pembangunan), PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan), Partai Gerindra (Gerakan Indonesia Raya), Partai Nasdem (Nasional Demokrat), PBB (Partai Bulan Bintang), dan PKPI (Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia).

Dengan demikian, 12 parpol peserta pemilu sudah menyerahkan DCS. Sebelumnya, PKS (Partai Keadilan Sejahtera), Partai Golkar, dan Partai Demokrat, sudah menyerahkan DCS. Ketua KPU Situbondo, Baino Ali Imron mengungkapkan, pihaknya masih akan melakukan verifikasi terhadap kelengkapan persyaratan pencalonan para caleg. “Apakah sudah memenuhi persyaratan ataukah ada yang belum,” katanya. Jika memang ada caleg yang belum memenuhi persyaratan, maka masih ada masa perbaikan pada 9-22 Mei. “Sekarang kita masih check list terkait kelengkapan persyaratan pencalegan,” imbuh Baino. (pri/c1/als)

Sementara itu, hari pertama unas kemarin mendapat perhatian Bupati Situbondo Dadang Wigiarto. Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Situbondo itu meninjau sejumlah sekolah penyelenggara unas. Dalam kunjungan itu, dia didampingi Plt Kadispendik Ateng Jaelani dan Kabag Humas Pemkab Situbondo Sugeng Yuwono. Sekolah yang dikunjungi, di antaranya SMPN 5 Situbonbdo, SMPN 1 Situbondo, SMPN 3 Situbondo,

dan MTs Negeri di Jl. Semeru, Perumnas Panji Permai. Dalam kesempatan itu, Bupati Dadang menanyakan terkait persiapan dan pelaksanaan unas. “Alhamdulillah tidak ada kendala,” kata Bupati Dadang. Tidak adanya kendala itu diharapkan tidak hanya berlangsung di hari pertama saja. Semoga pula para peserta mendapat nilai yang memuaskan, sehingga dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. (pri/c1/als)

Kompetisikan Potensi Budaya Lokal Pemkab Gelar Lomba Desain dan Fashion Pakaian Khas SITUBONDO - Lomba karya desain dan fashion mendapat apresiasi positif dari masyarakat Situbondo. Minggu malam (21/04) kemarin, ribuan pengunjung memadati alun-alun Kota Situbondo sebagai tempat digelarnya acara yang mengambil tema ‘Menggali Potensi Budaya Lokal’, ini. Ada tiga katagori yang dilombakan. Yakni, lomba paskibra kreatif, lomba fashion dan karya desain pakaian khas Situbondo. Lima nominator untuk lomba karya desaian pakaian khas Situbondo terdiri dari Bank Jatim Situbondo, SMPN 5 Situbondo, Dinas Pendidikan, kembang putih (perorangan), serta Disperindag. “Sedangkan juara fasion pakaian khas Situbondo, juara pertama diraih TP PKK Kabupaten Situbondo, juara II diraih Bank Jatim Situbondo dan juara III diraih Bank Mandiri Situbondo,” terang Kabag Humas Pemkab Situbondo, Sugeng Yuwono. Bupati Dadang Wigiarto dalam sambutannnya mengungkapkan, lomba karya desain dan fashion digelar untuk menggali dan menjaring karya desain yang layak dijadikan pakaian khas Kabupataten Situbondo. “Dalam hal ini kita akan memilih lima nominator terbaik dari hasil penilaian juri yang nantinya akan di evaluasi bersama dengan pihakpihak terkait, untuk menentukan

KHAS: Bupati Dadang (kiri) memberi semangat kepada peserta lomba fashion.

FOTO-FOTO: EDY SUPRIYONO/RaBa

karya desain yang cocok dan layak dijadikan pakaian khas situbondo,” terang Bupati Dadang. Selain itu, juga untuk membina watak kemandirian kreatif, berdaya cipta tinggi, dinamis dan profesionalisme. Dengan lomba, pemkab mencoba menggali dan memperkenalkan kekayaan pakaian khas yang ada di masyarakat Situbondo. Sehingga, dapat dijadikan sebagai atribut yang dapat digunakan dalam melakukan akltifitas

REWARD:Wabup Rahmad (kanan) menyerahkan piala kepada pemenang.

pekerjaan dan kegiatan lainnya. “Yang tak kalah pentingnya adalah, memberikan kesempatan kepada kreator, perancang busana dan masyarakat umum untuk berkompetensi menampilkan kreasi pakaian khas situbondo beserta kelengkapannya,” terang Bupati Dadang. Bupati berharap momentum lomba paskibra kreatif dan Lomba karya desain serta fashion tidak hanya dijadikan tontonan saja. Namun, diharapkan akan semakin membuktikan

bahwa generasi muda Kabupaten Situbondo mampu berperan nyata sebagai garda terdepan dalam proses sejarah pembangunan bangsa. “Melalui lomba paskibra kreatif dan karya desain serta fasion pakaian khas Situbondo kami berharap dapat mendorong kreatifitas generasi muda dan masyarakat pada umumnya dalam memajukan pembangunan di segala dimensi baik kuantitas maupun kualitasnya,” harap bupati. (pri/adv/als)

POSE BERSAMA: Para juara lomba fashion yang digelar Pemkab Situbondo.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.