Radar Banyuwangi 23 November 2012

Page 1

JUMAT 23 NOVEMBER

33

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

Penjambret Nyaris Dibakar Sempat Kejarkejaran dengan Kanit Intelkam GAMBIRAN - Penjahat yang satu ini kena batunya. Adalah Faruk Gozi, 44. Usai menjambret kalung, dia ditangkap warga. Akibatnya bisa ditebak, Faruk jadi bulanbulanan warga. Tanpa dikomando, puluhan warga menghadiahi bogem terhadap Faruk yang tertangkap di jalan raya Dusun Bulusari, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, kemarin siang. Meski tak sampai tewas, warga Dusun Krajan, Desa Grogol, Kecamatan Giri, itu mengalami luka di kepala, wajah, punggung, tangan, dan kaki ■

HAJI

GUFRON MUSTOFA For RaBa

SIAP PULANG: Koper milik jamaah mulai dipak dan hari ini akan ditimbang.

Periksa Paspor dan Penimbangan Koper MADINAH - Lima hari menjelang kepulangan ke tanah air, jamaah haji asal Banyuwangi yang kini berada di Madinah mulai bersiap-siap. Para petugas kelompok terbang (kloter) 73 dan 74 dibantu Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) sibuk mempersiapkan kepulangan terGufron Mustofa sebut. Langsung dari Makkah Pada Rabu (21/11) Petugas Kemenag malam, petugas kloter dari Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi, TPIHI, dan ketua rombongan, memeriksa paspor milik jamaah ■ Baca Periksa...Hal 43

ASUSILA

Kakek Pedofilia Dituntut 5 Tahun BANYUWANGI - Dampet bin Kasmani, warga Jalan Ikan Gurami, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi, harus berjuang keras agar lolos dari jeratan hukum. Sebab, kakek 80 tahun itu oleh jaksa penuntut umum (JPU) dituntut lima tahun penjara. Oleh JPU Sadiaswati dan Semu, kakek pedofilia itu dianggap telah mencabuli tiga bocah yang masih di bawah umur. Agenda sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin adalah pembacaan tuntutan ■

Baca Penjambret...Hal 43

Kronoligi Tertangkapnya FOTO-FOTO: GALIH COKRO BUWONO/RaBa

EKSPOSE: M. Sodik (kiri) dan Triargo Yunuardi. Perhiasan emas yang sempat dibawa kabur Sodik (foto bawah).

Sempat Diamankan, lalu Dilepas Dua Aktor Perampokan Palsu Toko Emas Kalibaru BANYUWANGI - Ini perkembangan terbaru kasus rekayasa perampokan toko emas Sumber Rejeki di Pasar Kalibaru Kulon, Kecamatan Kalibaru. Setelah tertangkap, dua aktor perampokan langsung diamankan di Mapolres Banyuwangi.

Mereka adalah Triargo Yanuardi, 32, selaku pemilik toko emas, dan M. Sodik, 23, orang yang disuruh merampok. Setelah semalam menginap di mapolres, kemarin keduanya dilepas. Polisi tidak bisa menahan karena keduanya hanya dijerat Pasal 220 KUHP perihal membuat laporan palsu. Ancaman hukuman pasal itu setahun empat bulan penjara ■ Baca Sempat...Hal 43

KANADA - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memanfaatkan lawatan kerjanya di Kanada untuk promosi wisata. Dalam beberapa pertemuan dengan pemerintah dan warga Kanada, Bupati Anas mendapat kesempatan menyampaikan paparan program pembangunan Pemkab Banyuwangi. Tidak semua bupati/wali kota mendapat

kesempatan ikut lawatan yang disponsori Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu. Dalam lawatan kerja bertajuk “Study Mission on Kanada” itu, Kemendagri hanya membawa enam bupati/wali kota dari enam provinsi di Indonesia. Bupati Anas akan berada di Kanada hingga 30 November 2012 ■ Baca Anas...Hal 43

KAMPANYE PARIWISATA: Bupati Anas saat paparan potensi wisata dan tari gandrung di Nova Scotia Halifax, Kanada Timur.

Verifikasi Keterwakilan 30 Persen Perempuan

BAGAIMANA INI... GALIH COKRO/RaBa

TANDA-TANDA HUJAN: Cuaca mendung menghinggapi langit Banyuwangi siang kemarin.

Hari Ini Diprediksi Hujan ALI NURFATONI/RaBa

Pantai Muncar Penuh Sampah MUNCAR - Kawasan perkotaan di Banyuwangi semakin bersih. Apalagi, saat ini pemerintah daerah tengah gencar membangun ruang terbuka hijau (RTH). Tetapi, kondisi tersebut bertolak belakang dengan kawasan pinggiran. Seperti yang terlihat di kawasan pesisir Pelabuhan Muncar. Bayangkan, sampah berserakan di sepanjang bibir pantai tersebut ■ Baca Pantai...Hal 43

n Pukul 10.30, Faruk beraksi di jalan raya Dusun Bulusari, Desa Jajag, Gambiran n Dia menjambret kalung milik Hartilah n Habis jambret, Faruk langsung tancap gas n Begitu kalungnya hilang Hartilah langsung berteriak n Hampir bersamaan Kanit Intelkam Aiptu Agus Dwi Kora lewat n Agus langsung mengejar Faruk n Faruk terjatuh dari motornya n Saat itulah Faruk langsung digebuki warga

Anas Promosikan Tari Gandrung di Kanada

Baca Kakek...Hal 43

KUMUH: Seorang perempuan sedang mencari barang bekas di pantai Pelabuhan Muncar yang penuh sampah kemarin.

Raja Jambret

BANYUWANGI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan akan mengguyur wilayah Banyuwangi hari ini (23/11). Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat tersebut bisa tiba-tiba datang dan disertai angin kencang.

Prakirawan Stasiun Meteorologi Banyuwangi, Yustoto Windiarto mengatakan, sebagian besar wilayah Jawa Timur (Jatim) memang masih mengalami musim pancaroba. Namun demikian, peralihan cuaca itu sudah cenderung ke musim penghujan ■ Baca Hari...Hal 43

BANYUWANGI - Proses verifikasi faktual terhadap partai politik (parpol) calon peserta Pemilu 2014 terus dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi. Kali ini, petugas KPU memverifikasi keterwakilan 30 persen pengurus perempuan masing-masing partai yang sudah dinyatakan lolos verifikasi administrasi oleh KPU pusat. Ketua KPU Banyuwangi, Syamsul Arifin mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya sudah mendatangi kantor 14 parpol di Banyuwangi untuk melakukan verifikasi pengurus masingmasing partai. “Mereka yang tidak hadir saat KPU Banyuwangi melakukan verifikasi di kantor partainya, hari ini (kemarin)

Dok. RaBa

Syamsul Arifin

kita undang ke kantor KPU Banyuwangi,” ujarnya. Menurut Syamsul, dasar verifikasi yang dia lakukan adalah surat keputusan (SK) pengurus partai yang sudah disetor ke KPU pusat ■ Baca Verifikasi...Hal 43

Mengenang Kepergian Almarhum KH Hasan Abdillah, Glenmore (2-Habis)

Rajin Langganan Koran dan Baca Novel Karya Hamka Selain dikenal sebagai sosok yang istiqamah, almarhum KH. Hasan Abdillah ternyata juga gemar membaca koran dan majalah. Pengasuh Ponpes As-Shiddiqy, Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, itu juga hobi berat membaca novel. Semasa hidupnya, sosok kiai karismatis tersebut juga sempat menulis tujuh buku. ABDUL AZIZ, Glenmore ENTAH sejak kapan almarhum

KH. Hasan Abdillah berlangganan koran dan majalah. Yang jelas, sejak anak-anaknya masih muda, dia sudah berlangganan media cetak. Selain media cetak yang dikeluarkan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Jakarta dan Pengurus Wilayah NU Jawa Timur, almarhum juga berlangganan koran dan majalah umum, seperti Tempo dan Jawa Pos. “Sejak lama Abah memang langganan majalah dan koran. Saya sendiri nggak tahu mulai kapan Abah suka baca koran dan majalah, yang jelas sejak lama,” tutur H. Musthofa Hilmi, putra pertama almarhum. Selain berlangganan koran, almarhum ternyata juga gemar membaca novel, khususnya karya pujangga besar negeri ini, Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal

dengan sebutan Hamka. Sejumlah novel karya Hamka telah banyak dibaca dan dikoleksi almarhum sejak muda. “Saya lupa apa saja yang sudah dibaca Abah, tapi yang saya ingat novel berjudul Tuan Direktur karya Hamka yang terakhir juga pernah dibaca Abah,” sebut Musthofa Hilmi. Di sisi lain, almarhum ternyata bukan hanya gemar membaca koran dan novel karya Hamka. Kakek 21 cucu tersebut juga bisa disebut sebagai penulis. Semasa hidupnya, dia sudah menelurkan delapan buku, di antaranya, Risalah Istiqamah Dan Risalah Tahaji ■ Baca Rajin...Hal 43

KPU verifikasi keterwakilan 30 persen perempuan

Artinya, parpol yang ada perempuannya boleh dicoblos!

Pantai Pelabuhan Muncar penuh sampah

Begitulah ciri khas Muncar dari dulu!

KH Hasan Abdillah ISTIMEWA

http://www.radarbanyuwangi.co.id

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com



35

Jumat 23 November 2012

KANGMAS

MBAKYU

Ruliyono

Mulai Hobi Kenakan Serban ADA yang berbeda dengan penampilan Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Mohammad Ruliyono, belakangan ini. Setiap menghadiri berbagai acara, dia selalu mengenakan serban warna putih motif batik hijau muda. Seperti saat menghadiri ruwatan di Balai Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, beberapa hari lalu, bapak dua anak tersebut terlihat mengenakan baju koko warna putih dan sarung warna putih dilengkapi serban yang melilit leher. Bukan hanya pada selamatan desa itu saja, saat menghadiri dialog dengan ratusan joko tirto di Sasak Gantung, Dusun Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Ruliyono juga memakai serban serupa. Ada apa dengan Ruliyono ALI NURFATONI/RaBa yang dulu dikenal suka berpakaian necis layaknya anak muda? Menurut anggota DPRD asal Kecamatan Glenmore itu, hal itu merupakan bagian dari proses hidup yang dia jalani. “Sudah beberapa bulan ini saya berpakaian seperti ini. Ini proses alamiah, mungkin sudah harus begini,” tuturnya saat berkunjung ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi biro Genteng kemarin siang. (azi/c1/aif)

Kompol Ary Murtini

Kapolsek yang Hobi Motret NAMA Kompol Ary Murtini sudah tidak asing lagi bagi kalangan wartawan di Bumi Blambangan. Sebab, perempuan kelahiran Semarang 1977 itu adalah salah satu polisi wanita yang memegang kendali keamanan di wilayah kecamatan. Hampir empat tahun jabatan kapolsek dia pegang. Setelah menjabat Kapolsek Banyuwangi, kini perempuan yang dikaruniai seorang putra itu dipercaya menjadi pimpinan Polsek Muncar. Wajar jika istri Aipda Bambang Purwanto tersebut familiar bagi para jurnalis. Ibu dari Muhamad Zaphir Akbar Janitra Purwanto, 3 tahun, itu selalu bersemangat dalam menjalankan tugas. Di sisi lain, Ary punya hobi potretmemotret. Sebab, bagi dia, setiap momen penting diabadikan. Dia mengaku sangat senang bisa memiliki kamera Nikon. Sebab, hasil jepretan kamera SLR itu lebih berkualitas dibanding kamera poket. ‘’Ini saya beli dengan uang hasil menabung,” tandasnya. (ton/c1/aif) ALI NURFATONI/RaBa

Jogo Tirto Keluhkan Debit Air GENTENG - Kemarau panjang yang sempat melanda Banyuwangi ternyata meninggalkan persoalan tersendiri bagi para jogo tirto di Kecamatan Genteng. Sebab, saat musim tersebut tiba, mereka sangat kesulitan membagi air untuk kebutuhan para petani. Hal itu terungkap dalam dialog antara ratusan jogo tirto se-Kecamatan Genteng dengan Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Mohammad Ruliyono, kemarin siang. Dalam pertemuan di Sasak Gantung, Dusun Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng tersebut, para jogo tirto mengeluhkan pembagian air di musim kemarau. Sebab, di saat bersamaan, semua petani meminta agar sawahnya dialiri air. Sementara debit air makin kecil dan tidak memungkinkan mengairi semua sawah. “Kami juga bingung, mana pembagian air untuk HIPPA dan PDAM,” tutur seorang peserta. Selain itu, mereka juga mengeluhkan pembagian air yang berasal dari mata air Lider di Kecamatan Songgon. “Air untuk Genteng apa untuk Srono. Sebab, terkadang juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan air di Srono,” tutur Budiono, koordinator jogo tirto. Mereka berharap, rebutan air saat musim kemarau tak lagi terulang pada masa mendatang. Menanggapi banyaknya keluhan yang disampaikan para jogo tirto, Ruliyono menyarankan agar mereka mengajukan permohonan hearing (dengar pendapat) ke DPRD Banyuwangi. “Nanti kita cari solusinya saat hearing,” tandasnya. (azi/c1/aif)

ABDUL AZIZ/RaBa

PERTEMUAN: Ratusan Jogo Tirto saat melakukan pertemuan di Sasak Gantung, Desa Genteng Kulon, kemarin.

Todongkan Pisau, Sikat HP MUNCAR - Mengendarai sepeda motor di jalan tengah sawah Dusun Kedungdandang, Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar, menjadi petaka bagi Munib Khudaifah, 32. Betapa tidak, perempuan warga Dusun Krajan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, itu menjadi korban tindak kejahatan. Saat korban melintas di jalan menuju SMAN Muncar Senin malam (12/11), tiba-tiba tiga orang bercadar menghadang kendaraannya. Tentu saja hal tersebut membuat perempuan itu panik bukan kepalang. Apalagi, satu dari tiga orang bercadar itu meminta ponsel milik korban disertai ancaman. Korban ditodong sebuah pisau oleh salah satu orang tidak dikenal itu. Singkat kata, lantaran tidak ingin terjadi apa-apa, korban menyerahkan hand phone

miliknya kepada pelaku. Selang beberapa hari kemudian, Munib berinisiatif mendatangi sekitar lokasi. Munib juga purapura menanyakan kepada warga setempat barang kali menemukan ponsel miliknya. Tanpa disangka, salah satu warga mengaku menemukan ponsel milik korban. Dia adalah Supardi, 34, warga dusun setempat. Hanya saja, bapak satu anak itu sudah mengganti nomor dalam ponsel tersebut. Merasa curiga, korban melaporkan kasus tersebut kepada polisi. Hasil pemeriksaan, kuat dugaan dialah pelakunya. ‘’Tapi, anehnya pelaku mengaku menemukan ponsel itu sekitar pukul 19.00, yaitu sebelum kejadian,’’ ungkap Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini di markasnya kemarin. Apalagi, tersangka sudah mengganti kartu dalam ponsel tersebut. (ton/c1/aif)


KOMUNIKASI BISNIS

36

Jumat 23 November 2012

Sunoto Kembali Pimpin Joko Tole

Alat Berat Volvo Ekspansi ke Banyuwangi

BANYUWANG I—Sunoto Bachtiar kembali dipercaya memegang kendali paguyuban keluarga besar Madura (Joko Tole). Pria yang pernah menjadi pengurus KONI Banyuwangi itu secara aklamasi ditunjuk menjadi Ketua Joko Tole periode 2012-2016. Sunoto menjelaskan, paguyuban Joko Tole didirikan untuk mempererat tali silaturahmi antara anggota sekaligus melestarikan budaya Madura. Seperti diketahui bahwa warga keturunan Madura di Banyuwangi cukup banyak, sehingga perlu wadah untuk tetap menjaga jalin a n ke-

BANYUWANGI—Pesatnya pembangunan perumahan dan konstruksi di Banyuwangi mulai dilirik oleh perusahaan industri alat berat. Salah satunya Volvo. Perusahaan otomotif asal Swedia itu akan ekspansi ke Banyuwangi. Melalui bendera PT. Indo Surya Perkasa Gemilang (ISPG) Banyuwangi, Volvo akan mengincar ceruk pasar peralatan besar yang semakin berkembang. “Saya optimistis, pembangunan di Banyuwangi semakin lama semakin bagus, dan itu berarti sesuatu yang menjanjikan bagi bisnis ini,” kata Mr. Hennet Yeo, perwakilan Volvo saat ditemui di sela-sela sosialisasi alat berat di hall Hotel Berlian Abadi, Kecamatan Kalipuro, kemarin. Sosialisasi yang dimotori PT. ISPG Banyuwangi itu dihadiri dinas-dinas terkait. Seperti, Dinas PU Pengairan, Dinas PU Bina Marga, dan ASDP. Perhutani Utara, Selatan, dan Barat, juga hadir. Terlihat juga Dinas DKP, Bagian Perlengkapan, dan Bagian Umum

luarga dan melestarikan budaya. “Kami berkomitmen untuk membantu dan menyukseskan program Pemkab Banyuwangi, sehingga pembangunan bisa berjalan dengan baik,” kata Sunoto. Ditambahkan, dewan penasehat Paguyuban Joko Tole dijabat orang-orang yang cukup disegani. Seperti HM. Ikrom Hasan, H. Abdurrachman, H. Sahaluddin Hasan, dan KH. Syamsul Mu’arif. Sementara, komposisi pengurus inti diisi empat wakil ketua, yaitu Fajar Isnaini, SE; Moch Salman; Prof. Dr. Miftahul Arifin, M.Pd; dan Oesman Rachmadi. Sekretaris dipercayakan kepada Drs. Hidayaturrahman, Bendahara H Achmad Sugiharto, dan Wakil Bendahara H. Nahrayu. Supaya roda organisasi Paguyuban Joko Tole berjalan efektif, Sunoto membentuk delapan seksi. Seksi pendidikan dan dakwah dipercayakan kepada Drs. Tutuko DH, M.Pd, Humas dan Publikasi dijabat Edy Agus Wahyudi, serta Seksi Seni dan Budaya Musa Hidayat. Selain itu, Seksi Kepemudaan dan Biro Jasa dijabat H. Rudi Syaifuddin. Lembaga Bantuan Hukum dipercayakan kepada Mattasan, SH, Seksi Perekonomian Sapuan, Sosial Kemasyarakatan Abdurrachman, dan Bagian Umum Asmuni Sunoto Bachtiar Aji. (adv/irw)

TOHA/RaBa

PENDATANG BARU: Edy Santara (pegang mix) sosialisasi produk alat berat merek Volvo di Hotel Berlian Abadi. Diler ISPG akan memasarkannya di seluruh wilayah eks Karesidenan Besuki.

Pemkab Banyuwangi. Tak ketinggalan kalangan pabrik dan para kontraktor se-Kabupaten Banyuwangi. Owner PT. ISPG Ny. Irawati mengatakan, sosialisasi itu bertujuan memberikan gambaran tentang produk alat berat merek Volvo. Saat ini, alat berat merek Volvo yang dipasarkan adalah excavator, loader, grader, dan paver (wales). Menurutnya, alat berat merek Volvo itu memiliki keunggulan, yakni irit bahan bakar. “Selisih dengan alat

berat lain bisa mencapai 3 hingga 5 liter per jam,” ungkapnya. Hal serupa juga disampaikan Manajer PT. ISPG Suhaili YS, SH. Menurut dia, ISPG akan memasarkan alat berat itu lengkap dengan spare part-nya. Bahkan untuk menunjang keberadaan alat berat itu, pihaknya telah menyediakan

REPRO VOLVO.COM

ruang yang luas untuk keperluan display. “PT. ISPG akan memasarkan alat berat merek Volvo. Bisa dikunjungi di diler ISPG di Jalan Letjen S. Parman Nomor 141 Pakis, telepon 0333410500,” kata Suhaili. (adv/irw)

Dok/RaBa

AGENDA KOTA

Seminar Syndrome Darah Kental SEMINAR kesehatan digelar dengan tema Waspada Syndrome Darah Kental yang Menyebabkan Penyakit Jantung dan Stroke. Narasumber seminar Dr. Ipung Purhito, spesialis penyakit dalam RSUD dr. Sutomo Surabaya dan Dr. Agus Abdul Aziz, spesialis jantung. Acara dilaksanakan pada Minggu (25/11) pukul 10.00 di Aula Hotel Baru Indah Jajag. Informasi bisa menghubungi H. Eko Susilo Nurhidayat, SE, MM 0812311230234 atau 081937687234 dan Mashudi 081336312497. (*)

Seminar Perda Cagar Budaya DEWAN Kesenian Blambangan (DKB) akan menggelar seminar bertema “Pentingnya Perda Cagar Budaya dan Ekonomi Kreatif Ungkit Pariwisata”. Acara dipusatkan di Gedung Juang’45 Banyuwangi pada 27 November 2012 mulai pukul 07.45. Keynote speaker berasal dari asosiasi kompeten Jatim. Peserta diundang dari seluruh unsur pemangku kepentingan dan digratiskan. Jalannya seminar juga bisa dipantau di radio komunitas Bung Tomo dan streaming website Pemkab Banyuwangi. (*)

Lomba Pop Singer SMP LOMBA pop singer session dua tingkat SMP sederajat se Kabupaten Banyuwangi digelar pada 6 Desember 2012. Technical meeting diadakan pada 3 Desember 2012 di kantor BPM Banyuwangi. Pendaftaran bisa dilakukan di Sekretariat Cahaya Enterprise Perumahan Kebalenan Baru 1, Banyuwangi. Informasi silakan menghubungi 081249562552 atau 087755644476. Pendaftaran gratis! (*)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Perum Kalirejo Permai •

• Dikontrakkan •

• Souvenir •

• Kijang 91 •

Dijual rumah siap huni LT. 84m2, LB: 47m2, Perum Kalirejo Permai. Jl. Belimbing NN/13. Hubungi: 085236003081

Dikontrakkan rmh Jl. Mendut 61 Bwi. Hub: 0318419288 / 0333413973 / 081230614069

Trm pesnan souv nikah ultah promo ktr, TK sklh, pulpen, jam, mug, kaos, pin, Gaci Efod 0333417992, 081913906633. Murah!

Dijual Kijang 91 Long + Audio Manual, abu2 metalik, 58jt. Hub: 082335597000

• Perum Bunga Residence • Dijual rumah Perum Bunga Residence bl o k A 3 1 LT. 1 0 4 m 2 , S H M , h u b : 081358639444/085646477168

• Rumah Cantik Murah • Djl rumah cantik murah, pasaran 500 jt djl 400jt. Lok: Perum Permata Genteng AA-01, bs byar 1/2 sisa 2 th lg. Bs diangsr 1 th tnp bunga. Trbtas 1 org pmbeli, lgsg ada pnyewa. Frendas 081999025178

• Perum Mendut Hijau •

BANYUWANGI

Djual rmh Perum Mendut Hijau Blok B no 1-2, dpn Pos Satpam, sertifikat SHM IMB, hubungi: 081937620001 / 082141147299

• Dicari Lahan min 1Ha • Dcri lahan min 1 Ha utk kerjasama tanam sengon sgt menguntungkan, semua biaya kami tanggung. Hub: 082334560960

• Toyota Avanza ‘09 •

Prgrm pmbiayaan kuliah smbl krj d Australia D1/ D2/D3/S1: Test, kls bhs, usia, mdical Cek, biaya pend 2 smstr, biya tnggal 1 kali d awal stdy, tket kbrgktn. Syrt & ktntuan brlk. Anda serius krm ke Media 03614012697 / 082340619744

• Peluang Usaha •

• Isuzu Panther ‘97 •

Dijual Toyota Avanza 1.3 G F60 IRM GMMF JJ tahun 2007, silver metalik, harga 127,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Honda Stream S7A 1.7MT tahun 2004, hitam, harga 137,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Isuzu panther TBR 54 PRLC super tahun 1997, perak metalik, harga 70 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Innova ‘04 •

• Daihatsu Xenia ‘04 •

• Innova G ‘10 •

Dijual Toyota Kijang Innova E XW41 tahun 2004, biru metalik, harga 131 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Daihatsu F600 Xenia 1.0, tahun 2004 biru metalik, harga 88,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Innova G. tahun 2010 silver (solar) harga 220 juta, brangg istimew, bisa cash /kredit atau tukar tambah, hubungi 08123453975 - 081335897888

• Kijang LSX ‘97 •

• Honda Jazz ‘09 •

• Kijang Innova ‘07 •

Dijual Kijang LSX 97 power window, solar harga 92 juta nego, bisa cash / kredit, atau tukar tambah. Hubungi: 082142194111, 081335897888.

Dijual Honda Jazz rs 2009, warna abu-abu metalik, harga 189 juta nego, bisa cash & kredit, bisa tukar tambah, hubungi: 082142194111, 081335897888.

Dijual Kijang Innova Euro II bensin G 2.0 tahun 2007, warna hitam, kondisi bagus, harga nego, hubungi: 08155918371 08775793939

• Prima Mobil • Ready PU, GrandMax1.5’2011, 1.3’2011, 1.3’2012.Kjg Innova slr G’08, Avanza G’11,APV GX’05. Cash/kredit. Hubungi: Devi 085258665239/0333411655. Dapatkan hadiah lgsung TV/HP

• Prima Mobil • New Car, PUT120SS, Pajero, PUL300, All New Avanza, Rush, New Inova, Agya, All New Xenia, Terios, PU Granmax, Ayla, AllNew Jazz, All New CRV, Brio, Freed, Ertiga, APV, dll. Hub 0333411655, 0811301676

BANYUWANGI BANYUWANGI

• STNK •

• Salesman •

Hlg STNK STNK P 5701 V, an. Ahmad Sayadi, Possumur RT01/04 Bengkak, Wongsorejo

Dicari Salesman minimal SLTA, SIM A/ B1, lamaran langsung ke CV. Kresno Wijoyo Jl. Teratai 15 Banyuwangi

Dijual Tnh Tegal 1500m2 (30x50) Mbolo, Jajag, untuk ternak ayam, ikan, harga 55juta. H: P. Edy 085237904629 (no SMS)

• Kuliah Di Australia •

SITUBONDO

• Honda Stream ‘04 •

BANYUWANGI

• Tanah Tegal 1500m2 •

BANYUWANGI

Anda punya modal mini 50jt? Ingin dikembangkan dalam bentuk real bbrp usaha tanpa hrs anda tangani sendiri&tiap bln trima keuntungan pasti? Hub 03338926109

Edukasi FOREX melatih menjadi trader yg handal dg metode treding yg trarah & trget profit konsisten. Hub: 081252341466

• Tanah Kalipuro • Dijual tanah 20x20m Kalipuro, Jati unggul 200 batang umur 3 tahun, harga 150ribu/ m2 nego. Hubungi. 08229677868

• Peluang Usaha •

• Toyota Avanza ‘09 •

• Perusahaan Meubel •

Dijual cepat Ruko Pasar Rogojampi, lokasi strategis, LT36m2, LB 72m2 (tingkat), HGB. Hubungi: 081230400909

Lowker Perush. Meubel Hub. 081913935890, A1 Acc; A2 Admin; A3 Gudang; A4 Drafter. Min SMA/SMK, wnt, kuat mental, disiplin. Bs Ms. Office, (u/ A1 berpengalaman), Bs AutoCAD u/ A4, lamaran cantumkan kode.

Hlg KTP, SIM A, STNK Nopol P 1493 VL, Aly Muttaqin, S.Sos. Gombeng RT05/01 Gombengsari Kalipuro

SITUBONDO • STNK • Hlg STNK STNK P 2924 ED, an. Rahwiyanto, Jl. Pemuda RT01/03 Ardirejo, Panji, Stb

• Ruko Jalan Protokol • Dijual cepat: Ruko 2 lantai SHM, LT310m2, LB200m2, IMB, PLN 2200w, di pusat kota jalan protokol, bebas parkir, cocok u usaha apa saja, Hrga 950juta nego. Cpt dpt. Hub:081346293265 / 087755991595.


41

OPINI

Jumat 23 November 2012

ADA APA LAGI

Guru tak Sekadar Mengajar

GALIH COKRO/RaBa

DIPERCANTIK:Taman pojok Simpang Lima tengah dikerjakan.

Pemkab Bangun Puluhan Taman Pojok BANYUWANGI - Pemerintah daerah terus berbenah demi menghijaukan Kota Banyuwangi. Selain membangun ruang terbuka hijau (RTH), juga di menggalakkan pembangunan puluhan taman pojok di beberapa titik yang tidak memungkinkan dibangun taman. Beberapa titik yang akan dibangun taman pojok adalah Simpang Lima dan Simpang Lateng. Saat ini, Dinas Kebersihan dan Pertanaman (DKP) sedang mengerjakan pembangunan puluhan taman pojok di Simpang Lima. Kepala Dinas DKP Arief Setiawan mengatakan, sedianya di Simpang Lima, Banyuwangi, akan dibangun beberapa taman kota guna mendukung gerakan hijau dan bersih Banyuwangi. Hanya saja, Simpang Lima tidak memungkinkan dibangun taman karena lokasinya tidak memadai. Karena tidak ada lokasi untuk membangun taman, ungkap Arief, maka di Simpang Lima diputuskan akan dibangun taman pojok. Membangun taman pojok tidak membutuhkan lahan yang luas. “Di Simpang Lima akan dibangun sekitar 60 titik taman pojok,” ungkap Arief. Selain di Simpang Lima, di Simpang Lateng juga akan dibangun beberapa taman pojok. Taman pojok itu akan diisi bunga jenis mandevilla. Mandevilla merupakan jenis bunga yang merambat. Jika ditanam di taman pojok, maka akan berkembang secara subur guna menghijaukan Banyuwangi. “Taman pojok akan dibangun pada ruangruang publik yang tidak memungkinkan dibangun taman,” tegas Arief. (afi/c1/aif)

TEMUAN MAYAT

ALI NURFATONI/RaBa

MR X: Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini mengecek kondisi orgil yang tewas di Dusun Palurejo, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, kemarin.

Temukan Mayat Orgil Dikerubuti Belatung MUNCAR - Mayat orang gila (orgil) ditemukan terbaring di perkebunan Dusun Palurejo, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, pukul 08.30 kemarin. Orgil berjenis kelamin laki-laki tersebut mengalami luka di bagian pinggang. Kali pertama yang menemukan mayat Mr X tersebut adalah warga sekitar. Selanjutnya, warga berinisiatif melapor ke Polsek Muncar. Beberapa menit kemudian, Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini bersama anggota tiba di lokasi. Setelah dilakukan pengecekan, polisi memastikan bahwa pria yang berusia sekitar 68 tahun itu adalah orgil. ‘’Korban adalah orang gila,” tandas Kapolsek Ary. Saat ditemukan, Mr X tersebut tengah mengenakan training warna biru dan kaus warna merah muda. ‘’Tingginya 165 centimeter dan berat badannya sekitar 50 sampai 60 kilogram,’’ ungkap mantan Kapolsek Banyuwangi itu. Mengenai penyebab kematiannya, Kapolsek Ary menjelaskan, korban meninggal dunia karena mengalami infeksi pinggang. ‘’Sistem organ tubuh juga kena,” katanya. Hasil identifikasi petugas diketahui bahwa luka di pinggang sebelah kanan itu sepanjang 20 centimeter dan lebar 3 centimeter. ‘’Dalam luka itu ada belatung. Mr X akhirnya dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat,” pungkasnya. (ton/c1/aif)

SEBUTAN guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, masihkah berlaku? Masihkan ada guru seperti Oemar Bakri? Itu beberapa pertanyaan yang dapat dijadikan bahan refleksi bagi kita para guru. Sekilas melihat ke zaman dulu, menjadi guru adalah pilihan nomor kesekian. Banyak alasan; karena gajinya kecil, bebannya berat, harus mendidik anak-anak, selalu menjadi sorotan. Tetapi, sekarang berdasar informasi saat penerimaan calon mahasiswa baru, FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) di hampir sebagian besar universitas menduduki peringkat pertama yang dipilih oleh calon mahasiswa. Mengapa? pasti jawabannya bukan lagi hanya sekadar menjadi guru adalah tugas yang sangat mulia, tapi karena sekarang menjadi seorang guru amat sejahtera. Selain mendapat gaji pokok, tunjangan fungsional, ditambah lagi tunjangan profesi yang besarnya satu kali gaji pokok. Wah, menggiurkan bukan? Siapa yang tidak mau jadi guru di zaman sekarang? Sampai-sampai membuat iri pegawai di institusi lain. Tujuan pemerintah memberikan tunjangan profesi bagi guru yang telah tersertifikasi adalah meningkatkan profesionalitas dalam dunia pendidikan, sehingga dapat menghasilkan generasi penerus bangsa yang cerdas, bermartabat dan ber-

budi pekerti luhur. Kalau gurunya sejahtera, diharapkan ia akan bekerja secara maksimal dan profesional sesuai kompetensi dan keahliannya. Namun kenyataannya, banyak di antara kita yang melupakan tugas utama sebagai seorang guru. Sekadar merefleksikan saja, berdasar Permenpan No. 16 Tahun 2009 tugas pokok guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Jadi, tugas utama guru tidak hanya mengajar atau mentransfer ilmu lalu selesai. Kalau kita mau mengakui, itulah yang selama ini kita lakukan. Tugas utama guru berhenti pada tataran mengajar saja dan kemudian berakhir. Padahal mengajar hanya merupakan satu bagian dari tugas seorang guru professional. Dikejar target kurikulum, siswanya susah untuk ditransfer ilmu, anak sekarang nakal-nakal tidak seperti kita dulu, kalau harus mengerjakan semua administrasi guru kapan mengajarnya, belum lagi tugas-tugas tambahan yang dibebankan. Itu akhirnya alasan yang sering muncul. Berat memang menjadi seorang guru yang sesungguhnya, tak senikmat saat menerima pencairan TPP. Tetapi inilah konsekuensi yang harus kita terima menjadi seorang

O l e h

KUSTANTI PRASETYANINGTYAS * guru. Ibarat seorang montir bengkel itulah sebenarnya seorang guru, bukan hanya mengganti oli mesinnya, tetapi juga menservice agar sepeda motor itu dapat berjalan dengan baik dan dapat memberi manfaat bagi pengendaranya dan orang-orang di sekitarnya. Mendidik adalah tugas terberat tak semudah mentransfer ilmu. Menjadikan anak didik sebagai insan yang cerdas, bermartabat dan berbudi pekerti luhur, berkarakter, selama ini yang sering kita lakukan adalah memvonis negatif dan menghakimi seorang anak didik ketika apa yang kita harapkan dari mereka belum berhasil dilakukannya. Pendidikan dan pembelajaran adalah sebuah proses yang

berlangsung terus-menerus. Pertanyaannya adalah, selain kita mengajar apakah kita sudah mendidik mereka dengan baik; bukan memvonis, memarahi, dan menghukum mereka jika mereka kita anggap salah? Sudahkah kita membimbing mereka dengan sepenuh hati dan tidak dengan setengah hati, sudahkan kita melatih mereka menjadi lebih terampil dan bukan hanya menekankan pada ranah kognitif? Dan bukan dengan pemahaman konsep yang tidak aplikatif. Sudahkan kita menilai dan mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran dengan benar. Banyak sebenarnya yang harus kita evaluasi dan refleksikan sebagai seorang guru. Kadang saya malu sendiri dan kembali bertanya, sudahkah saya menjadi guru yang profesional? Kiranya dapat menjadi bahan renungan kita bersama, bahwa tugas dan tanggung jawab seorang guru sangat besar dalam mencerdaskan anak bangsa. Apalagi, dengan adanya TPP, berarti semakin besar pula bentuk pelayanan dan tanggung jawab yang harus kita berikan kepada anak didik. Bukan hanya menjadikan mereka generasi yang pintar dan cerdas, tapi juga berkarakter dan berakhlak mulia. Sanggupkah kita bertahan dan berusaha menjadi guru yang semakin hari menjadi semakin profesional? Sehingga

kita semakin dicintai dan disegani anak didik, bukan hanya ditakuti di depan mata. Menjadi seorang guru yang kehadirannya begitu mereka rindukan? Tak ada sesuatu yang tidak mungkin; bisa karena biasa dan akhirnya akan menjadi budaya, kalau perlu dipaksa dulu agar terpaksa melakukan. Siapa yang memaksa? Diri kita sendiri yang harus berupaya menjadi seorang guru yang benar-benar profesional, tidak sekadar mengajar. Meski berat, kita harus rela dengan sepenuh hati untuk menjadi guru profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, melatih, mengarahkan, menilai, dan mengevaluasi anak didik kita dengan baik dan semaksimal mungkin. Kita jadikan TPP sebagai sebuah konsekuensi hasil perjuangan para guru yang begitu luar biasa dalam menjadikan kita sebagai guru-guru yang profesional, bermartabat dan sejahtera. Tak harus kita seperti Oemar Bakri, karena setiap orang ada zamannya dan setiap zaman ada orangnya. Mari bersama kita belajar dan terus belajar. Semangat untuk kita para guru. Sampai kapan pun jasamu tiada tara. Selamat Hari Guru. *) Guru Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 1 Wongsorejo, Banyuwangi.

Ingin Terus Sekolah Hingga Menjadi Dokter Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarakatuh. YANG saya hormati Bapak Bupati Banyuwangi, perkenankan saya menulis surat kepada Bapak dan di sini saya akan memperkenalkan diri. Nama saya Wahyu Tri Utami. Saya dari Panti Asuhan Yatim Piatu Muhammadiyah Siliragung-BuluagungBanyuwangi. Saya sampaikan banyak terima kasih, karena baru pertama ini saya menulis surat untuk

Bapak Bupati. Harapan saya adalah saya ingin sekali jika saya bersekolah saya ingin dapat dibiayai agar saya dapat mengurangi beban orang yang menyekolahkan saya. Bapak Bupati yang saya hormati, saya sangat bangga kepada bapak. Karena bapak telah berkali-kali memberi bantuan untuk rakyat kecil yang kesusahan mencari nafkah untuk kehidupannya. Semoga bapak selalu ada dalam perlindungan dan catatan Allah. Sungguh bapak berhati mulia terhadap

O l e h

WAHYU TRI UTAMI * rakyat kecil. Bapak Bupati, kalau saya boleh menuangkan isi hati saya, saya di panti ini bertujuan untuk meneruskan pendidikan saya. Sebab saya ingin sekali menjadi orang yang sukses seperti bapak, dapat membantu rakyat kecil yang kurang mampu serta dapat memenuhi kebutuhannya

pula. Saya ingin seperti bapak yang sangat berhati mulia. Saya bercita-cita ingin menjadi seorang dokter agar saya dapat menyelamatkan nyawa orang lain. Tapi terkadang saya merenung apa mungkin cita-cita saya ini dapat terwujud. Tapi saya harus semangat untuk meraih cita-cita saya dengan belajar sungguh-sungguh dan menekuni suatu kemampuan saya. Bapak Bupati, saya mohon maaf apabila kata-kata saya menyinggung bapak. Saya di sini hanya mengung-

kapkan isi hati saya sebagai anak asuh melalui tulisan ini. Tidak ada artinya bagi bapak , tapi dengan selembar surat ini saya dapat mengungkapkan keluh kesah saya. Dan mungkin ini saja surat yang berisi harapan saya, saya sangat memohon maaf kepada bapak dengan kata terakhir yakni: wassalamu’alaikum warohmatullah wabarokatuh. *) Juara III Lomba Menulis Surat kepada Bupati dalam Festival Anak Yatim 2012.

Selawat Nariyah dan Durian Runtuh CATATAN saya “Kenapa Harus Bumi Selawat Nariyah” mendapat respons banyak pihak. Pagi hari, ketika saya baru mengaktifkan hand phone, sebuah SMS (short massage service) langsung masuk. “Ini bumi Allah, ngapain diberi nama Bumi Selawat Nariyah?”. Pertanyaan yang polos tapi cukup menohok itu hanya saya jawab dengan SMS gurauan, “Terus aku mesti bilang WOW gitu?” Ada yang mengirimkan SMS setengah berseloroh. Kalau hanya menginginkan masyarakat Situbondo gemar membaca Selawat Nariyah, Bupati tak perlu menambah predikat Situbondo menjadi Bumi Selawat Nariyah. Sebutan Kota Santri sebenarnya sudah cukup. Sebab, sebutan Kota Santri akan mengajak investor untuk berlomba-lomba berinvestasi membangun pesantren di Situbondo. Maka, akan makin banyak orang yang wiridan dan membaca Selawat Nariyah. Ada juga yang mengirimkan SMS, pembacaan Selawat Nariyah juga memiliki daya ungkit ekonomi. Salah satunya, jika pembacaan Selawat Nariyah di lakukan di Alunalun, di desa, maupun di kampung, maka banyak dagangan di sekitarnya yang dengan cepat ludes terjual. Bupati tinggal sering-sering saja membuat acara kolosal pembacaan Selawat Nariyah. Tapi, apa mungkin setiap hari? Jika dirangkum, SMS maupun telepon yang saya terima sebagian besar menyatakan kegelisahan maupun kekhawatirannya jika Bupati Situbondo ke depan terus menerus lebih banyak memberikan perhatiannya kepada upaya membumikan Selawat Nariyah atau acara seremonial keagamaan

saja. Padahal, masih banyak hal lain yang lebih penting dan lebih pas ditangani Bupati secara langsung, terutama bidang-bidang kehidupan yang terkait dengan pengembangan kehidupan ekonomi sosial masyarakat Situbondo. Jika hanya urusan membumikan Selawat Nariyah, kursi Bupati dinilai terlalu besar untuk digunakan. Bupati sebenarnya bisa melimpahkan tugas ini kepada orang atau lembaga lain untuk mengurusinya. Misalnya, MUI dan sebagainya. Sehingga, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Situbondo ini lebih fokus untuk mengurusi hal-hal yang sudah tidak beraroma sektarian. Bupati harus lebih fokus memperjuangkan dan mengaplikasikan kebijakannya yang bersifat untuk kepentingan masyarakat luas Situbondo. Tulisan ini tentu bukan untuk mengadili apalagi menghujat. Bukan pula untuk menyanjung apalagi meninabobokan. Tulisan ini lebih memosisikan diri sebagai media diskusi atau bisa juga sarana tabayyun karena kita sebenarnya tak pernah tahu dari pintu mana kebaikan itu akan datang? Sebab itulah, jangan pernah apatis terhadap kebaikan sekecil apa pun, hargai dan lakukanlah! Bagi saya, berbicara membumikan Selawat Nariyah di Kabupaten Situbondo tak bisa dilepaskan dengan keyakinan Bupati Dadang Wigiarto terhadap kehebatan bacaan yang berisi puji-pujian terhadap nabi Muhammad SAW ini. Kehebatan yang dimaksud adalah keyakinan adanya dampak supranatural atau magis yang mampu menggapai tujuan melebihi usaha-usaha kemanusiaan atau keluar dari rumus alam.

O l e h

EDY SUPRIYONO * Jika meminjam istilah Profesor Qurais Shihab, keyakinan Bupati kita ini sudah pada tataran haqqul yaqin, jadi sudah di atas yaqin. Orang yang tahu hanya karena mendapat kabar atau diberi tahu orang, maka kepercayaannya hanya pada tingkatan yaqin. Namun, orang yang tahu karena dia mengalami sendiri, maka kepercayaan atau keyakinannya terhadap sesuatu mencapai tingkatan haqqul yaqin. Kepercayaan dalam tingkatan yaqin dan haqqul yaqin itu tentu saja dampaknya berbeda terhadap prilaku orang. Contoh kecilnya, mungkin kita sering mendengar hikayat orang mati yang dihidupkan kembali. Saat mati, orang ini sempat diperlihatkan miniatur surga dan neraka. Pengalamannya melihat langsung bagaimana kehidupan setelah mati, membuatnya berperilaku jauh lebih baik dan terpuji saat menjalani kehidupan kali kedua. Dia memiliki keyakinan yang teramat sangat atau yakin seyakin-yakinnya

jika kehidupan setelah mati itu benar-benar ada. Kita tahu, pengalamannya itu sebenarnya sangat pribadi. Bahkan, tidak ada yang menjamin apakah yang dia lihat itu benar-benar neraka atau surge, atau hanya salah satu cara Tuhan untuk membuatnya bertobat? Namun, yang pasti pengalamannya itu mampu membuatnya telah memiliki kepercayaan haqqul yaqin terhadap kehidupan setelah kematian. Dan, itu mengubah perilakunya. Dia lalu berusaha menjadi pendakwah dengan mengabarkan dan menyeru kepada orang lain agar terus berbuat kebaikan. Ini, tentu sangat berbeda dengan kepercayaan dan cara berperilaku orang yang hanya mendengar kabar surga dan neraka dari mulut ke mulut. Kira-kira seperti itu jugalah apa yang dialami Bupati Dadang Wigiarto dan fenomena Selawat Nariyah di Situbondo. Dalam forum-forum resmi, Bupati Dadang sering kali menegaskan jika dirinya terpilih karena Selawat Nariyah. Dalam kerangka berpikir mantan pengacara itu, hampir tidak ada jalan untuk dirinya bisa tertakdir menjadi seorang Bupati Situbondo. Saat pencalonan, Bupati Dadang mengakui dirinya adalah pasangan yang paling minim memiliki harta kekayaan. Dia dan Rachmad, bukan siapa-siapa dan massa yang dijadikan untuk mendukungnya tidaklah seberapa. Namun, bacaan Selawat Nariyah dan dukungan sejumlah kiai karismatis mengubah takdirnya. Pengalaman inilah yang membuat Bupati Dadang memiliki keyakinan hingga tingkatan haqqul yaqin terhadap kehe-

batan Selawat Nariyah. Nah, Bupati Dadang saat ini tampaknya sedang berusaha membawa Selawat Nariyah ke dalam ruang lingkup yang lebih luas. Dia ingin memberikan sesuatu yang sangat berharga yang dimilikinya itu kepada masyarakat yang dipimpinnya. Dia ingin menularkan khasiat Selawat Nariyah yang telah dirasakan untuk Kabupaten Situbondo. Dia ingin masyarakat Kota Santri juga ikut merasakannya. Sebab itulah, dia begitu getol untuk urusan membumikan Selawat Nariyah. Di mata saya, konsep membumikan Selawat Nariyah ini sebenarnya tak ubahnya mengharap durian runtuh. Pembacaan yang kini dilakukan dari tingkat RT hingga ke tingkat kabupaten diharapkan akan, bahkan diyakini pasti membawa efek domino bagi perbaikan di segala lini kehidupan masyarakat Kota Santri. Mungkinkah? Bukankah ada orang berkata, jangan pernah mengharap durian runtuh, sementara menanam durian saja tak pernah! Memang, keyakinan sering kali bukan urusan logika, tapi urusan hati. Yang pasti begitulah orang haqqul yaqin kita lihat berperilaku. Wallahu’alam Bisshowab *) Kepala Biro Situbondo Jawa Pos Radar Banyuwangi ANDA punya artikel? Penjaga gawang rubrik Opini Radar Banyuwangi siap menerima. Tulisan Anda akan dibaca seluruh masyarakat Banyuwangi dan Situ bon do. Silakan kirim ke email: artikelradarbwi@gmail.com



BERITA UTAMA

Jumat 23 November 2012

43

HALAMAN SAMBUNGAN

Dikejar, Terjatuh dari Sepeda Motor n PENJAMBRET...

Sambungan dari Hal 33

Beruntung, amuk massa tersebut segera dilerai polisi. Siang itu juga Faruk diamankan di Mapolsek Gambiran dengan kondisi penuh luka. Kapolsek Gambiran AKP Ibnu Mas’ud melalui Kanireskrim Aiptu Bagio mengatakan, penjambretan itu berlangsung pukul 10,30 di jalan raya Dusun Bulusari, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran. Korbannya adalah Hartilah, 51, warga Dusun Kepatihan, Desa/Kecamatan Cluring. Aksi penjambretan berawal saat Hartilah mengendarai motor hendak ke Desa Cemetuk, Kecamatan Cluring, melintasi jalan Dusun Bulusari. Tanpa diduga, dari belakang muncul Fa ruk mengendarai Honda Beat bernopol P 5208 X. Ketika posisi keduanya sejajar, Fa ruk menarik kalung emas

ABDUL AZIZ/RaBa

BERDARAH-DARAH: Faruk Gozi diamankan di Mapolsek Gambiran kemarin.

korban hingga putus. Merasa dijambret, Hartilah berteriak minta tolong. Beruntung, saat kejadian, Kanit Intelkam Polsek Gambiran Aiptu Agus Dwi Kora sedang melakukan patroli. Mendengar teriakan Hartilah, Dwi

Kora langsung mengejar Faruk dengan sepeda motor. Mendengar keributan, warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP) ikut melakukan pengejaran. “Pe laku dan Kanit Intelkam sempat kejar-kejaran di jalan desa,” jelas Bagio.

Masih menurut Bagio, setelah Faruk terjatuh dari sepeda motor, aksi kejar-kejaran baru ber henti. Warga yang ikut mengejar langsung beramairamai menghajar pelaku hingga babak belur. “Pelaku sudah ditelanjangi dan nyaris dibakar warga,” imbuh Bagio. Kanit Intelkam Aiptu Dwi Kora yang berada di TKP tak bisa membendung massa yang main hakim sendiri tersebut. Sehingga, dia memilih menelepon Mapolsek Gambiran untuk meminta bantuan. “Polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung me ngamankan Faruk,” jelasnya. Selain menahan tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti berupa kalung emas seberat 10 gram dan motor Faruk. “ Tersangka kita jerat KUHP Pasal 365 dengan ancaman hukuman lima tahun pen jara,” tandas Bagio. (azi/c1/aif)

Motif Perampokan Bukan Terkait Utang n SEMPAT...

Sambungan dari Hal 33

“Kita tidak bisa menahan yang bersangkutan. Sebab, ancaman hukuman pasal 220 KUHP satu tahun empat bulan,’’ kata Kasatreskrim Polres Banyuwangi AKP Bagus Ikhwan Christian. Triargo dan Sodik ditangkap atas laporan perampokan toko emas di Pasar Desa Kalibaru Ku lon, Kecamatan Kalibaru. Setelah diselidiki, ternyata aksi perampokan itu palsu dan rekayasa Triargo. “Toko emas itu milik Triargo, dan yang purapura merampok adalah Sodik,”

te rang Wakapolres Kompol Agus Widodo dalam ekspose di Mapolres Banyuwangi kemarin. Dalam kejadian itu, Triargo selaku pemilik toko emas tangannya diikat tali dan mulutnya dilakban. “Yang mengikat dan melakban adalah So dik, tapi itu juga suruhan Triargo,” kata Wakapolres. Kasus perampokan siang bolong itu mendapat perhatian khusus. Sejumlah anggota polres diturunkan untuk mengusut laporan perampokan toko emas tersebut. “Warga sekitar toko emas banyak yang tidak tahu ada perampokan,” ungkapnya. Ketika polisi memeriksa Tri-

argo ternyata banyak ditemukan kejanggalan. Hingga akhirnya, pemilik toko itu diajak melakukan reka ulang dan ternyata dia bingung dalam mempraktikkan perampokan di toko emasnya itu. “Triargo akhirnya mengakui bahwa perampokan itu rekayasa,” jelas wakapolres. Karena telah merekayasa perampokan, polisi langsung membawa Triargo ke Mapolres Banyuwangi. Sodik yang telah merampok toko Triargo, oleh polisi juga ditangkap. Sejumlah BB beraneka jenis seberat satu ons emas yang dibawa Sodik, oleh polisi juga disita. “Semua perhiasan dibawa Sodik,”

ungkapnya. Sementara itu, Triargo Yanuardi kepada para wartawan mengaku rekayasa itu dilakukan karena dia tidak mau mengelola toko emas tersebut. “Saya ditekan saudara-saudara agar mengelola toko emas ini, padahal saya tidak mau,” dalih Triargo. Dengan merekayasa perampokan itu, Triargo berharap toko dan semua perhiasan dijual. Selanjutnya, dirinya bisa membuka usaha baru, seperti toko konveksi. “Rekayasa peram pokan itu bukan karena masalah utang, tapi karena saya tidak mau mengelola toko emas tersebut,” akunya. (abi/c1/aif)

Anak Usia 4 Tahun Tidak Diajari Menulis n ANAS...

Sambungan dari Hal 33

Pada minggu pertama di Kanada, rombongan enam bupati dan wali kota yang dipimpin staf ahli Mendagri DR Saut Situmorang itu mengunjungi pemerintahan Nova Scotia Halifax, Kanada Timur. Dalam kunjungan itu, Bupati Anas mendapat kesempatan paparan mewakili anggota rombongan. Paparan pertama itu dimanfaatkan untuk promosi wisata dan menyampaikan beberapa program pemerintah daerah terkait pelayanan publik di bidang pendidikan dan kesehatan. Bupati menyampaikan bebe rapa potensi wisata alam dan budaya yang dimiliki Banyuwangi. Keunggulan beberapa destinasi wisata, seperti Ijen, G-Land, Sukamade, dan Ba nyuwangi Ethno Carnival (BEC) dikupas tuntas pada

kesempatan itu. Saat menyampaikan paparan, Bupati Anas juga menampilkan gambar-gambar keindahan Ijen, G-Land dan Sukamade. Gambar-gambar penari gandrung juga ditampilkan dan dipromosikan kepada masyarakat Kanada. Paparan tersebut mendapat apresiasi warga Kanada. Usai menyampaikan paparan, Bupati Anas kebanjiran tamu dari beberapa elemen warga Nova Scotia Halifax. Mereka menyampaikan rasa penasarannya terhadap beberapa potensi wisata yang disampaikan Bupati Anas. “Mereka banyak menanyakan tentang destinasi wisata yang dimiliki Banyuwangi,” ungkap Bupati Anas. Setelah mengunjungi Nova Scotia Halifax, tadi pagi (22/11), Bupati Anas bersama Kepala Dinas Pendidikan Sulihtiyono dan Plt. Kadis Kesehatan dr.

Widji Lestariono mengunjungi b eb e rap a s e ko l a h t a ma n kanak-kanak (TK) dan play grup di Kanada. Dalam kunjungan itu, banyak hal yang diperoleh untuk diterapkan di Banyuwangi. Salah satu pelajaran berharga dalam kunjungan itu, ungkap Bupati Anas, adalah metode pembelajaran yang diterapkan. Di beberapa TK di Kanada, anak usia empat tahun tidak diajari menulis, tapi hanya diajari membaca. Selain itu, TK di Kanada juga tidak memperbolehkan materi pelajaran yang berat. Pada pendidikan TK, pembelajaran yang diterapkan full dengan metode bermain dan kerja sama. “Penekanan TK di sini bukan pada kompetisi, tapi lebih pada pembelajaran kerja sama,” ungkap Bupati Anas. Sementara itu, TK di Indonesia, lanjut dia, sejak TK sudah diarahkan pada kegiatan kom-

petisi. “Pemerintah Kanada tidak memperkenankan metode pembelajaran kompetisi dan lomba terhadap siswa TK,” katanya. Kunjungan ke beberapa sekolah TK itu, banyak pelajaran yang memungkinkan se cara bertahap diterapkan di Banyuwangi. Karena itu, Bupati Anas mengaku akan memanfaatkan waktunya untuk belajar serius demi kemajuan masyarakat Banyuwangi. Pilihan Kemendagri mengun jungi Kanada sangat tepat. Sebab, Kanada merupakan negara yang sektor pendidikannya sangat maju dan bagus. Apalagi, Kanada merupakan lima negara besar du nia yang memiliki indeks pembangunan manusia (IPM) bagus. “Biaya pendidikan Kanada relatif murah dibandingkan Amerika dan Australia,” ungkap Bupati Anas. (afi/c1/aif)

Berkas Minimal Seribu KTA n VERIFIKASI...

Sambungan dari Hal 33

Salah satunya mengenai ke terwakilan 30 persen perempuan dalam struktur kepengurusan partai. “Misalnya, partai “A” memiliki seratus pengurus. Dari jumlah tersebut, 20 di antaranya perempuan. Jika dipersentase, berarti belum memenuhi ketentuan 30 persen keterwakilan perempuan,” kata

Samsul. Di satu sisi, lanjut Samsul, partai “B” juga memiliki pengurus perempuan sebanyak 20 orang. Namun, jumlah pengurus partai B hanya 40 orang. “Nah, jika dikalkulasi, berarti partai B sudah memenuhi syarat persentase pengurus perempuan,” imbuh Samsul. Seperti diketahui, pasca KPU pusat mengumumkan 16 parpol yang lolos verifikasi administrasi,

tim KPU Banyuwangi langsung melakukan verifikasi faktual ke kantor 14 parpol yang menyerahkan berkas minimal seribu KTA dan sejumlah syarat verifikasi yang lain ke KPU Banyuwangi. Dua parpol lain tidak menyerahkan berkas-berkas persyaratan verifikasi administrasi. Ada tiga poin penting yang menjadi “sasaran” verifikasi faktual itu, di antaranya kelengkapan susunan pengurus, keterwakilan

30 persen perempuan dalam kepengurusan, dan cek domisili kantor. Beberapa hari berselang, tim KPU blusukan ke kantor parpol. Langkah itu mereka lakukan untuk mengecek warga yang namanya terdaftar dalam KTA partai politik, seperti yang sudah diserahkan sejumlah parpol saat mendaftar menjadi peserta Pemilu 2014 kepada KPU Banyuwangi. (sgt/c1/aif)

Ditawari Jadi DPR/MPR, Pilih Tetap Berdakwah n RAJIN...

Sambungan dari Hal 33

“Judul buku lainnya saya lupa. Semua ada delapan buku yang ditulis Abah,” sebut Gus Hilmi yang juga mantan wartawan Majalah Tempo itu. Sementara itu, semasa muda almarhum KH. Hasan Abdillah yang lahir di Kota Pasuruan itu pernah menuntut ilmu ke Pondok Pesantren Al-Munawar, Sedayu, Daerah Istimewa Jogjakarta. Saat nyantri di Sedayu,

almarhum satu angkatan dengan paman mantan Presiden RI KH. Abdurrahman Wahid, yaitu almarhum KH. Yusuf Hasyim, pengasuh Ponpes Tebu Ireng, Jombang. Selain itu, pernah juga nyantri di sebuah pondok pesantren di Madura, dan terakhir nyantri di Pondok Pesantren Zainul Hasan, Genggong, Probolinggo. Mengenai pe ranannya semasa muda, almarhum pada tahun 1952 pernah dipercaya menjadi anggota Majelis Perjalanan Haji Indonesia atau MPHI dari Kementerian

Agama bersama mantan Perdana Menteri Indonesia, Idham Cholied. Kala itu, Hasan Abdillah muda sekaligus pertama kali menunaikan ibadah haji bersama rombongan haji dari Indonesia naik kapal Cikolp. Saat dipercaya menjadi MPHI dan sering bertemu para tokoh nasional itu, pada tahun 1952 itu juga almarhum pernah ditawari menjadi anggota DPR/ MPR. Namun, tawaran tersebut tak pernah diterima karena almarhum memilih tetap berdakwah. (c1/aif/habis)

Hujan Berpotensi Sore Hari n HARI...

Sambungan dari Hal 33

“Sebab, saat ini tekanan udara rendah sudah berada di sekitar khatulistiwa dan belahan bumi bagian selatan,” ujarnya kemarin (22/11).

Dikatakan, fenomena tersebut berpotensi menimbulkan hujan, khususnya pada sore hingga menjelang malam. “Hujan bisa tiba-tiba datang dengan intensitas sedang hingga lebat, dan berpotensi disertai angin kencang,” paparnya.

Masih menurut Yustoto, ketinggian gelombang di Selat Bali berkisar antara 0,3 meter sampai 0,8 meter, sedangkan tinggi gelombang di Pantai Selatan Banyuwangi berkisar an tara 0,5 meter sampai 2 meter. (sgt/c1/aif )

Berat Koper Tidak Boleh Lebih 32 Kilogram n PERIKSA...

Sambungan dari Hal 33

Kegiatan itu dilaksanakan usai salat Isak di Muasasah Ahliya Aldila, Madinah. “Pemeriksaan paspor ini untuk cek jamaah dan administrasi,” terang petugas haji dari Kemenag Banyuwangi Gufron Mustofa. Pemeriksaan paspor itu untuk mempermudah jamaah asal Banyuwangimasukkebandaradan naik pesawat. “Hasil pemeriksaan

paspor, kita menemukan dua paspor dibawa petugas kloter 80 dansatupasporbelumadaboarding pass-nya,” jelasnya. Menurut Gufron, terkait temuannya itu, pihaknya akan segera mengambil dua paspor ke petugas kloter 80 dan boarding pass ke YAN-PUL, Daker, Madinah. “Soal administrasi ini kita berharap cepat tuntas,” katanya. Beberapa hari menjelang kepulangan ini, jelas dia, semua jamaah asal Banyuwangi sudah

mulai mengemasi barang. Koper milik jamaah hampir semua sudah dipak seperti saat akan berangkat. “Semua koper sudah dipak,” ungkapnya. Koper yang sudah dipak ini, masih kata dia, pagi ini mulai pukul 08.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau pukul 12.00 WIB akan ditimbang. Tempat penimbangan adalah hotel tempat jamaah menginap. “Setiap koper beratnya tidak boleh lebih dari 32 kilogram,” cetusnya. (abi/c1/aif)

Usai Dicabuli, Korban Dikasih Uang n KAKEK...

Sambungan dari Hal 33

JPU meminta majelis hakim yang dipimpin Elly Istianawati menghukum terdakwa dengan membayar denda sebesar Rp 60 juta atau subsider enam bulan kurungan. “Tuntutan itu berdasar beberapa pertimbangan,” jelas Semu dalam tuntutannya. Pertimbangan yang me ringankan adalah usia terdakwa sudah uzur, sopan selama persidangan, mengakui terus terang, dan belum pernah dihukum. “Yang memberatkan adalah para korban menjadi trauma,” ungkapnya. Dampet ditangkap polisi akhir Juli 2012 lalu. Pria yang me ngaku tidak sekolah itu dilaporkan warga telah mencabuli tiga bocah yang masih tetangganya sendiri. Dari tiga bo cah itu, dua di antaranya masih berumur sepuluh tahun, dan satu korban lagi berusia tujuh tahun. Perbuatan asusila itu dilakukan beberapa kali, mulai 23 Juli 2012

GALIH COKRO/RaBa

KAKEK CABUL: Dampet bin Kasmani digiring menuju ruang sidang PN Banyuwangi, kemarin.

hingga 29 Juli 2012. Dalam aksinya, kakek itu menciumi para korban dan mencoba me ma sukkan “burungnya” pada kemaluan korban. Tetapi, hasil pemeriksaan, kemaluan para korban masih utuh dan hanya lecet. Usai melaksanakan aksi, para korban biasanya diberi uang

dan meminta agar kejadian itu tidak diceritakan kepada orang lain. Uang yang diberikan kepada korban mulai Rp 2.000 hingga Rp 5.000. “Kita berupaya agar majelis hakim menghukum ringan. Klien kami sudah tua,” ujar penasihat hukum terdakwa, Tomy Yudianto. (abi/c1/aif)

Akan Digelar Petik Laut n PANTAI...

Sambungan dari Hal 33

Tentu saja, kondisi tersebut tidak sedap dipandang. Apalagi, sampah tersebut menim-

bulkan pencemaran udara. Hal semacam itu tentu akan menjadi preseden buruk. Padahal, dalam waktu dekat, warga Muncar bakal menggelar tradisi petik laut.

Tradisi rutin tersebut selalu menyedot warga untuk datang. Selain warga lokal, warga luar daerah juga dipastikan banyak yang menyaksikan tradisi rutin tersebut. Bagaimana ini? (ton/c1/aif)

Diduga Darah Tinggi Kumat n PENSIUNAN...

Sambungan dari Hal 44

Mendengar kejadian tersebut, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian dan langsung melakukan olah TKP. Sementara itu, warga sekitar yang mengetahui hal tersebut langsung berdatangan. Dari hasil olah TKP, ti dak ditemukan indikasi pem bunuhan. Sebab, di pintu, jendela, dan barang-barang di rumah korban tidak ada yang rusak atau berantakan. Data yang berhasil di-

kumpulkan, pertama Boby menghubungi duda pensiunan PG Panji itu Minggu (18/11) lalu. Sejak itu korban sudah tidak mengangkat teleponnya. Karena itu, korban diperkirakan meninggal dunia sekitar empat hari lalu. “Mungkin malam Senin meninggal. Sebab, lampu rumahnya hidup,” imbuh Boby. Saat ditemukan, korban dalam po sisi tertelungkup di lantai ruang tamu. Selain bersimbah darah, wajah korban juga sudah mulai rusak. Itu diduga karena korban meninggal sudah cukup lama. Pihak keluarga menduga

kuat korban meninggal karena penyakit darah tinggi yang diderita. “Paman saya mempunyai penyakit darah tinggi. Mungkin karena itu,” imbuh Boby. Kapolsek Panji, AKP Mas Akhmad Sujalmo mengatakan, penyebab kematian korban belum diketahui. “Hasil olah TKP tidak ada indikasi pembunuhan, dan berdasar izin pihak keluarga, kami masih melakukan penyelidikan dan sekarang korban dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi,” tegas AKP Mas Akhmad Sujalmo. (rri/c1/als)

Ketua Fraksi Tidak Tahu n DPC...

Sambungan dari Hal 44

Meski orang yang meminta adalah orang memiliki massa banyak, Syaiful yakin di daerah mana pun akan terjadi benturan. Sebab, yang harus disadari adalah, di dalam partai ada mekanisme. Jadi, jika diminta maka tidak bisa serta merta diserahkan. “Apalagi, ke pengurusan DPC PKB sela ma ini sudah melakukan usaha dan kerja nyata dalam mengamankan suara dan berupaya memperbanyak suara,” kata Syaiful.

Menurut Syaiful, semua sebenarnya kembali kepada cara. DPC PKB Situbondo tidak akan pernah membiarkan kesewenangwenangan. Sebab, semua harus menggunakan etika. Sampai kapan pun dia menegaskan akan mem per tahankan DPC PKB Situbondo. “Kita membangun PKB Situbondo berdarah-darah. Akan kita pertahankan sampai titik darah penghabisan. Dulu, kita ditinggal begitu saja dan diinjakinjak. Lha sekarang mau balik lagi,” pungkasnya. Salah satu politisi PKNU yang duduk di kursi DPRD mengungkapkan kepada koran ini

bahwa usaha merebut DPC PKB memang ada. Meski demikian, wakil rakyat yang meminta namanya tak dikorankan itu me ngaku, hingga kini upaya itu belum sukses. “Yang kepengurusan PKB karteker itu saya juga mendengar,” terangnya seraya menyebut nama orang yang menjadi ketua Dewan Tanfidz. H. Lailul Ilham, ketua Fraksi PKNU, mengaku tidak tahumenahu tentang persoalan tersebut. “Saya tidak tahu itu. Yang pasti sampai kapan pun saya ikut PKNU,” tegasnya seraya pergi meninggalkan wartawan koran ini. (pri/c1/als)

Kondisi Jalan Sangat Gelap n FUSO...

Sambungan dari Hal 44

Menurut saksi mata, kecelakaan yang melibatkan dua truk itu terjadi sebelum hujan turun. Beberapa menit pasca kecelakaan, hujan langsung mengguyur dan mengakibatkan evakuasi sangat sulit. “Kecelakaan terjadi sebelum hujan, setelah itu hujan deras,” ujar Ahmad, salah seorang warga.

Data yang berhasil dikumpulkan, sekitar satu jam kemudian mobil derek yang akan menderek dua truk itu datang. Evakuasi baru bisa dilakukan setelah semua muatan truk dikeluarkan. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, kedua truk baru bisa dievakuasi empat jam setelah kecelakaan. Kemacetan mengular hingga radius sekitar 10 kilometer. Kanitlaka Polres Situbondo,

Iptu Bahtiar mengatakan, kecelakaan di jalan Desa Klatakan itu masih dalam penyelidikan. “Keterangan semen tara, memang berawal dari truk yang parkir di bahu jalan. Karena gelap, tiba-tiba truk Fuso langsung menabrak. Tetapi, kami masih melakukan penyelidikan dan akan meminta keterangan sejumlah saksi,” tegas Iptu Bahtiar di lokasi kejadian. (rri/c1/als)



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.