Radar Banyuwangi 24 April 2013

Page 1

RABU 24 APRIL

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Alur Donor Darah Masal Banyuwangi Peduli

Panggung

Tempat Servis Donor

Tamu VIP Tempat Penyadapan Darah

Tempat Tunggu Pendonor

Pos PPGD

Toilet MASUK

Tempat Tunggu Pendonor Tempat Pemeriksaan HB dan Tensi Ambulan

t u

s

Stand Siaran Tempat Pendaftaran Pendonor

b

JALUR

EVAKUASI GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

Donor Masal mulai Pagi Ini BANYUWANGI - Kegiatan Banyuwangi Peduli akan digeber di lapangan tenis indoor kawasan Gedung Olah Raga (GOR) Tawang Alun, Banyuwangi, sejak pukul 08.00 pagii ini (24/4). Sebanyak 4.018 calon pendonor asal berbagai lapisan masyarakat akan diambil darahnya hari ini. Ketua Panitia Banyuwangi Peduli, Choiril Ustadi mengatakan, an, kegiatan donor darah masal kali inii merumerupakan termin pertama dari dua termin yang diagendakan. Sebab, ternyata antusiasme warga Bumi Blambangan untuk mendonorkan darah guna membantu sesama sangat luar biasa. “Donor darah masal termin kedua akan dilaksanakan 7 Mei mendatang,” ujarnya.

Dikatakan, selain 4.018 pendonor yang akan diambil darahnya hari ini, sedikitnya 2.300 calon pendonor lain sudah menyatakan kesediaan mendonorkan darahnya. “Makanya donor darah kami lak sanakan dua termin demi me nampung niat tulus pendonor untuk berbagi terhadap sesama. Pendaftaran masih kami ka buka hingga beberapa hari ke depan,” paparnya. pap Lebih jauh dikatakan, para pendonor akan mendapat piagam dan pin dari Bupati Banyuwangi. Tidak hanya itu, pendonor juga akan mendapat multivitamin penambah darah, roti plus susu, telur rebus, mi, dan snack. “Kami juga menyediakan door prize bagi peserta yang ber-

Partisipasi kemarin:

KASUS IMIGRAN

AGUS BAIHAQI/RaBa

HADIR: Kiai Khoirudin (kiri) dipertemukan dengan tersangka Iryanto (hitam) bersama penyidik Suhadak Nur kemarin.

Kiai Kembar Diperiksa 3,5 Jam BANYUWANGI - Pengasuh Pondok Pesantren Nah_dlatul Qodiri, Dusun Seneposari, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi, KH. Khoirudin, akhirnya memenuhi panggilan Polres Banyuwangi siang kemarin (23/4). Panggilan itu terkait keberadaan puluhan imigran gelap Etnis Rohingnya asal Myanmar yang sempat bersembunyi selama beberapa hari di pesantren tersebut n Baca Kiai Kembar...Hal 35

Sejak ada pembatasan solar pada awal April 2013 lalu, penumpang kapal pe nye berangan jurusan Ketapang, Banyuwangi—Gilimanuk, Bali, mengalami penurunan. Penurunan pengguna jasa itu terutama terjadi pada angkutan barang n Baca Muatan...Hal 35

untung. Peserta juga akan dihibur dengan musik organ tunggal (elekton), musik anak jalanan, dan hadrah. Bagi masyarakat yang mau menyumbang door prize bisa langsung menghubungi panitia di lokasi kegiatan,” ujar Ustadi. (sgt/c1/bay)

diperlukan seseorang untuk menjadi calon anggota legislatif (caleg) akan diteliti pada masa verifikasi administrasi tersebut. Selanjutnya, pada 7 Mei sampai 8

Mei mendatang, KPU Banyuwangi akan menyampaikan hasil verifikasi administrasi tersebut kepada masing-masing parpol n Baca Langsung...Hal 35

GALIH COKRO/RaBa

MENUMPUK: Anggota KPU Banyuwangi, Suherman, mengecek berkas DCS.

BAYU SAKSONO/RaBa

SEPI: Beberapa kapal jenis LCT di Pelabuhan LCM Ketapang.

Pedagang Sekitar Sekolah Akan Dibina BANYUWANGI - Hasil penelitian Dinas Kesehatan (Dikes) Banyuwangi terhadap jajanan yang mengandung zat berbahaya dan pewarna tekstil direspons cepat Dinas Pendidikan (Dispendik). Semua pedagang penganan yang mangkal di sekitar sekolah akan dibina. Pembinaan itu dilakukan dalam rangka memproteksi siswa atas jajanan yang mengandung zat berbahaya bagi kesehatan. “Anak didik kami jangan sam-

pai ada yang menjadi korban jajan yang mengandung zat berbahaya,” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, Sulihtiyono, kemarin (23/4). Selama ini, ungkap Sulihtiyono, makanan yang dijual di sekitar sekolah memang laris-manis dibeli siswa, terutama siswa SD. Para siswa belum mengetahui cara membedakan ma kanan yang mengandung zat berbahaya dan makanan yang sehat n Baca Pedagang...Hal 35

Di Balik Penjualan Gadis di Bawah Umur ke Bali

Hindari Pemeriksaan, Sembunyi di Bawah Jok Dugaan trafficking remaja di bawah umur dengan korban Saritem (nama samaran), 15, asal Desa/Kecamatan Cluring, dan Sarijem (juga nama samaran), 16, warga Desa Sraten, Kecamatan Cluring, tampaknya sudah diatur cukup rapi. Meski tidak bawa identitas, keduanya lolos dari ketatnya pemeriksaan petugas di Pelabuhan Gilimanuk, Bali. AGUS BAIHAQI, Banyuwangi YULIUS Andreas Kandau, 58, me nunduk saat dibawa petugas dari ruang tahanan ke ruang pemeriksaan di Unit II Perlindungan

http://www.radarbanyuwangi.co.id

BANYUWANGI - Pe ngendalian pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang dilakukan Pertamina pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) ternyata berpengaruh pada pe numpang kapal di Pelabuhan Penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry (IF) Ketapang.

Badan Penanggulangan Bencana: Rp 1 juta DAMRI: Rp 500 ribu Puskesmas Sumberberas: Rp 500 ribu Askes: Rp 2,5 juta Kecamatan Cluring: Rp 1 juta Bag. Perlengkapan pemkab: Rp 2 juta Wiganti BKD: Rp 500 ribu Komunitas Maritim BWI: Rp 10 juta BTN Banyuwangi: Rp 2 juta

Langsung Verifikasi Administrasi Caleg BANYUWANGI - Seluruh partai politik (parpol) peserta Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014 telah menyerahkan daftar caleg sementara (DCS) kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi. Begitu masuk, DCS ter sebut langsung diverifikasi administrasi. Ketua KPU Banyuwangi, Syamsul Arifin mengatakan, seluruh parpol telah menyerahkan DCS ke KPU Banyuwangi sebelum masa pendaftaran bacaleg ditutup tepat pukul 16.00 Selasa lalu. “Seluruh parpol telah menyerahkan DCS kepada KPU. Tahap selanjutnya, KPU akan melakukan verifikasi administrasi terhadap semua bacaleg,” ujarnya kemarin (23/4). Verifikasi administrasi itu berlangsung sejak kemarin, dan akan berakhir 6 Mei 2013 mendatang. Seluruh persyaratan yang

Muatan Kapal Barang Merosot

Perempuan dan Anak (PPA), Satreskrim Polres Banyuwangi. Hanya sesekali tersangka yang tinggal di Jalan Madura Nomor 9, Kecamatan Dauh Kuri, Kota Denpasar, itu mendongakkan wajah. Tersangka yang biasa disapa Andreas itu diciduk polisi di rumahnya karena diduga menjadi otak trafficking dengan korban Saritem, 15, asal Desa/Kecamatan Cluring, dan Sarijem, 16, warga Desa Sraten, Kecamatan Cluring. Kedua korban dipekerjakan sebagai tukang pijat di Spa Segar Bugar yang dia kelola di Jalan Kediri 10, Banjar Pasalakan, Kuta, Denpasar. “Saya butuh tenaga kerja,” cetus Andreas. Untuk mendapatkan tenaga kerja baru, Andreas menghubungi M. Ramly, 37, pemilik salah satu salon di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Andreas minta Ramly men-

AGUS BAIHAQI/RaBa

TERSANGKA: Pemilik Spa Segar Bugar Denpasar, Andreas, di Mapolres Banyuwangi.

carikan empat tenaga kerja yang masih muda. “Saya ingin empat tenaga kerja: dua perempuan untuk tukang pijat dan dua laki-laki untuk usaha martabak,” jelasnya. Dari empat pesanannya itu, ternyata Ramly hanya bisa mendapatkan dua perempuan. Sebagai imbalan karena telah mencarikan dua tenaga yang masih belia itu, Ramly diberi uang tunai Rp 500 ribu. “Saya beri uang setengah juta rupiah,” katanya. Dengan mengendarai Suzuki APV, Andreas menjemput kedua gadis tersebut. Versi Ramly, Andreas menjemput di jalan raya Simpang Tiga Desa Kebaman, Kecamatan Srono. Tetapi, menurut Andreas, dirinya menjemput mereka di Hotel Srono Indah, Desa Kebaman. “Saya sendiri yang jemput di Hotel Srono. Waktu itu sudah pukul 20.00,” katanya n

Anggota DPRD yang mundur masih dapat gaji Siapa bilang jadi legislator tidak enak?

PNS perempuan dilarang jadi istri kedua Berarti jadi istri ketiga atau keempat boleh ya?

Baca Hindari...Hal 35

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


26

Rabu 24 April 2013

Ziarah Ke Makam Sunan Pandanaran SUDAH menjadi kebiasaan, di pesantren saya, Pondok Pesantren Al Jauhar (PPAJ) Gunungkidul Jogjakarta, setiap Selasa Kliwon diadakan ziarah ke beberapa makam waliyullah di kawasan Jogja dan Jawa Tengah. Salah satunya adalah makam Sunan Pandanaran yang terletak di Desa Paseban, Kecamatan Tembayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Malah, beberapaa bulan terakhir ini, ziarah diadakan setiap hari. Bedanya, jika yang tiap Selasa Kliwon itu (selapan hari) itu diikuti oleh hampir seluruh santri PPAJ (sekitar 29 santri), yang tiap hari itu hanya diikuti oleh dua orang santri dan digilir secara berkala. Bagi siapapun yang pernah berziarah ke makam Walisongo, makam Sunan Pandanaran pasti sudah tidak asing lagi diden-

gar. Memang, biasanya, Sunan Pandanaran ini selalu diziarahi sebagai tambahan dalam perjalanan ziarah Walisongo. Secara historis, Sunan Pandanaran adalah adipati (bupati) Semarang di masa lampau. Beliau terkenal sebagai penguasa yang angkuh, sombong, suka memeras rakyat, dan sering menggunakan jabatannya untuk kepentingan pribadi. Namun, berkat kekuasaan Allah, akhirnya beliau disadarkan oleh Sunan Kalijaga dan diangkat menjadi muridnya. Setelah itu, beliau ditugaskan untuk berdakwah menyebarkan agama Islam di wilayah Klaten timur. Tepatnya di daerah Tembayat. Maka, tak heran jika beliau juga dikenal dengan nama Sunan Bayat. Ada satu kisah yang menarik untuk diketahui bersama. Yaitu,

dulu, waktu Suwaktu, wanita itunan Pandanaran pun ingin memberangkat dari buka wadah beSemarang menurasnya tadi. Dan, ju Tembayat. Keapa yang terjadi? tika itu beliau Wanita itupun sampai pada kaget bukan kepalsuatu daerah ang. Karena beras di sebelah desa yang dibawanya Tembayat. Ada tadi benar-benar seorang wanita berubah menjadi yang membawa pasir. Akhirnya, beras dan kebetupasir itu dibuang Oleh: lan berpapasan di tempat itu. Dan, dengan Sunan jadilah sampai sekM. Nurul Huda Pandanaran di arang, tempat itu suatu jalan. Tanpa bermaksud bernama Desa/Kecamatan Wedi. apa-apa, Sunan Pandanaran Mungkin itulah akibatnya jika bertanya barang apa yang dibawa berdusta kepada seorang ulama. wanita tadi. Namun, mungkin Berziarah ke makam Sunan karena takut dirampok oleh orang Pandanaran, secara tidak langyang belum dikenalnya, wanita sung pasti Anda atau siapapun itu berbohong. Wanita itu men- yang pernah kesana merajawab, “Wedi (pasir) tuan.” sakan ini: olahraga. Bagaimana Walhasil, selang beberapa tidak, makam itu berada di

atas gunung. Sehingga membuat para pengunjungnya harus mendaki tangga-tangga panjang nan tinggi. Anehnya, konon jika dihitung, hitungan jumlah tangga itu tak pernah sama antar satu orang dengan yang lainnya. Di antara gapura yang berdiri di kawasan makam tersebut, ada satu nama gapura yang sama dengan nama suatu daerah di Banyuwangi, yaitu Gapura Muncar. Melihat itu, saya pribadi langsung bertanya-tanya

dalam hati, “Sebenarnya apa arti kata muncar itu. Sehingga juga dipakai nama gapura di makam seorang wali.’’ Secara ekonomi, barangbarang yang dijual di sanapun tergolong lebih murah dari pada yang di jual makammakam lainnya. Alhamdulillah, sampai detik ini saya sudah beberapa kali berziarah ke sana. Anda pernah? *) Penulis adalah Santri Pondok Pesantren Darus-

Radar Banyuwangi mengundang warga Banyuwangi dan Situbondo yang berada di perantauan untuk menulis pengalamannya. Tulisan kirim ke radarbwi@gmail.com. Sertakan juga foto diri. Maaf, kami tidak menyediakan imbalan apapun bagi tulisan yang dimuat.

salam Blokagung, Banyuwangi. Warga asli Banyuwangi. Sekarang sedang menuntut ilmu di Jogjakarta.

Legislator yang Pindah Parpol

Eko Susilo Nurhidayat n Anggota DPRD dari partai RepublikaN

n Pindah ke Partai Gerindra sebagai caleg DPRD

Nur Muhammad Ridwan n Anggota DPRD dari Partai Gerindra n Pindah ke PDIP sebagai caleg DPRD Provinsi Jatim

Turmudzi n Anggota DPRD dari PKNU n Pindah ke PKB sebagai caleg DPRD Banyuwangi

Nasiroh n Anggota DPRD dari PKNU n Pindah ke PPP sebagai caleg DPRD Provinsi Jatim

Masruroh n Anggota DPRD dari PKNU n Pindah ke Partai Gerindra caleg DPRD Banyuwangi

Suminto n Anggota DPRD dari Partai Hanura n Pindah ke Partai Gerindra sebagai caleg DPR RI

Mundur Tetap Dapat Gaji BANYUWANGI - Pendaftaran bakal calon anggota legislatif (bacaleg) di berbagai jenjang, mulai DPR RI, DPRD Provinsi, hingga DPRD Kabupaten/ Kota, sudah resmi ditutup Senin sore lalu (22/4). Namun, hingga kemarin (23/4), dari enam anggota DPRD Banyuwangi yang loncat partai, baru dua orang di antaranya yang menyerahkan surat pengunduran diri ke pimpinan DPRD. Padahal, sesuai Pasal 19 Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 13 Tahun 2013, anggota dewan yang mencalonkan diri sebagai caleg dari parpol berbeda harus

melampirkan surat keterangan pengunduran diri sebagai anggota dewan. “Sampai hari ini (kemarin) kami baru menerima surat pengunduran diri dua anggota DPRD Banyuwangi, yakni Suminto dan Nur Muhammad Ridwan,” ujar Sekretaris DPRD Banyuwangi, Sudirman, kemarin. Sekadar tahu, Suminto terpilih menjadi wakil rakyat pada Pemilu 2009 lalu melalui Partai Hanura. Namun, pada Pemilu 2014 mendatang, dia maju sebagai caleg DPR RI dari Partai Gerindra. Ridwan yang merupakan anggota DPRD Banyuwangi dari Partai Gerindra itu kini pindah haluan.

Menantu mantan bupati Samsul Hadi tersebut akan maju sebagai caleg DPRD Provinsi Jatim dari PDIP. Nah, karena mencalonkan diri dari partai yang berbeda itu, Suminto dan Ridwan memilih mundur sebagai anggota DPRD Banyuwangi. Menurut Sudirman, meskipun sudah mengajukan pengunduran diri sebagai anggota legislatif, Suminto dan Ridwan masih berhak menerima gaji dan tunjangan yang besarnya mencapai sekitar Rp 10 juta per orang per bulan. Dikatakan, Suminto dan Ridwan harus tetap memenuhi kewajibannya sebagai anggota DPRD

selama surat keputusan (SK) pemberhentian Pergantian Antar Waktu (PAW) dari gubernur belum keluar. “Walau sudah mengundurkan diri, hak mereka (Suminto dan Ridwan) tidak serta-merta hilang. Mereka juga masih menerima gaji dan tunjangan,” jelas pejabat yang hobi badminton dan bersepeda itu. Sementara itu, informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, jumlah anggota DPRD Banyuwangi yang loncat partai sebanyak enam orang n Baca Mundur...Hal 35

CERMIN DIRI

Waspada Jajanan Berbahaya K A L A N G A N o ra n g t u a d a n g u r u h e n d a k n ya melakukan pengawasan yang lebih intens terhadap makanan yang dikonsumsi putra-putri dan muridnya. Sebab, berdasar penelitian Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Jatim, di beberapa sekolah di Banyuwangi ditemukan beberapa makanan dan minuman (mamin) yang mengandung zat-zat berbahaya. Menurut Dinas Kesehatan (Dinkes), dari 91 sampel mamin yang diuji badan BPOM, 21 persen mengandung zat berbahaya. 91 sampel tersebut, antara lain kerupuk, terasi, sawur, cendol, cenil merah, es sirup, dan arum manis. Sampel tersebut diambil di sejumlah lokasi, antara lain di wilayah Kecamatan Banyuwangi, Rogojampi, Purwoharjo, dan Muncar. Hasil uji lab BPOM, 21 persen sampel positif mengandung rhodamin-B, borax, dan zat berbahaya lain. Temuan ini tentu saja mengkhawatirkan banyak pihak. Pasalnya, jika para penjual mamin yang mengandung zat berbahaya tersebut tetap dibiarkan berjualan di sekitar sekolah, maka itu dapat mengganggu kesehatan siswa yang mengonsumsi, terutama dalam jangka lama. Dinkes memang tidak bisa berjalan sendiri dalam mengatasi persoalan tersebut. ada Dinas Pendidikan (Dispendik) sebagai instansi yang membawahi sekolah, Satpol PP sebagai penegak perda, dan Dispedindagtam yang mengawasi perdagangan. Sejumlah instansi itu harus bahu-membahu mencegah peredaran mamin berbahaya di sekolah-sekolah. Jika tidak diatasi, dalam jangka lama zat-zat berbahaya tersebut akan memicu kanker, kerusakan ginjal, kerusakan sel parah, dan sebagainya. Pihak sekolah harus melarang anak didiknya membeli jajanan sembarangan. Selain itu, pihak orang tua juga dianjurkan menyangoni anaknya makanan dari rumah. Pihak sekolah juga harus menyediakan kantin agar makanan dan miniman yang disediakan lebih terkontrol. (*)

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini:

SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho, Mega Dwi P. Desain Iklan: PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Rabu 24 April 2013

Perketat Pembelian Solar di SPBN MUNCAR - Kelangkaan solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) Pelabuhan Muncar diduga ada yang tidak beres. Sebab, pasokan solar dari Terminal Pertamina Tanjung Wangi ke SPBN tersebut tidak pernah dibatasi alias normal seperti biasa. Meski pasokan solar normal, tapi antrean pembeli kerap terjadi. Tentu saja hal itu membuat para nelayan kelimpungan. Pasalnya, gara-gara solar habis, para nelayan terancam tidak bisa melaut dan bahkan bisa gagal mencari ikan. Kepala Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Muncar, Kartono Umar, me-warning petugas SPBN

ANTRE BERJAMJAM: Puluhan jeriken berjajar menunggu diisi solar di SPBN Pelabuhan Muncar beberapa waktu lalu.

tidak sembarangan melayani pembeli. “Yang wajib dilayani hanya nelayan Muncar,” tegasnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Setiap pembeli solar harus menunjukkan surat keterangan sebagai nelayan. Itu sebagai bukti bahwa pembeli tersebut benarbenar nelayan. ‘’Jadi, yang mau membeli harus membawa KTP nelayan dan surat izin menangkap ikan,” katanya. Jika pembeli tidak bisa menunjukkan identitas itu, lanjut dia, maka petugas SPBN harus menolak. Hal itu sebagai antisipasi supaya tidak terjadi kelangkaan solar. ‘’Kalau tidak seperti itu,

dikhawatirkan orang bukan nelayan ikut membeli di situ (SPBN, Red),’’ paparnya. Penunjukan identitas itu, masih kata dia, sebagai antisipasi agar solar di SPBN murni digunakan nelayan. Sebab, solar bagi nelayan sangat penting dan sejauh ini tidak pernah kehabisan stok. ‘’Pembeli harus diperketat,” tandasnya. Di sisi lain, rencana pemerintah menaikkan harga solar mulai mendapat penolakan dari para nelayan. Salah satunya dari Himpunan Nelayan Serikat Indonesia (HNSI) Banyuwangi. ‘’Kita tolak jika solar dinaikkan,” tegas Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC)

HNSI Banyuwangi, Hasan Basri, kemarin. Menurut dia, solar menjadi kebutuhan primer para nelayan. Sebab itu, jika solar benar-benar naik, maka semua nelayan akan menjerit. ‘’Ini harus menjadi pertimbangan. Jangan asal dinaikkan,” kritiknya. Mengenai kelangkaan solar yang terjadi beberapa pekan terakhir, dia meminta agar persoalan itu segera diselesaikan. Sebab, saat ini para nelayan sedang ramai ikan tangkapan. “Sekarang musim panen ikan. Jangan sampai nelayan dirundung kegalauan,” terangnya. (ton/c1/aif)

ALI NURFATONI/RaBa

Solar Antre, Pembeli Bensin Malas Masuk SPBU SEMENTARA itu, antrean kendaraan di sejumlah SPBU untuk mendapatkan bahan bakar solar masih terjadi. Tak terkecuali di SPBU jalan raya Pesanggaran, masuk Dusun Petahunan, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, kemarin siang. Antrean kendaraan di SPBU tersebut berlangsung mulai pukul 11.00. Panjang antrean mencapai satu kilometer. Sehingga, para pengemudi kendaraan yang melintas di jalur tersebut harus rela berjalan perlahan. Beruntung, petugas kepolisian

dari Polsek Gambiran datang ke lokasi untuk mengatur arus lalu lintas. Sehingga, meski mengular, kendaraan yang melintas bisa berjalan. “Tapi ya maju sebentar berhenti lagi, karena memang macet,” kata Nuri, seorang pengemudi mobil yang melintas di depan SPBU Petahunan. Sementara itu, banyaknya kendaraan yang antre untuk mendapatkan solar itu membuat pembeli bensin di SPBU tersebut sepi. Bahkan, beberapa jam petugas di SPBU tersebut hanya sibuk melayani pembelian solar.

Manajer SPBU Petahunan Eko mengatakan, pengiriman solar di tempatnya bekerja sebenarnya normal, yaitu sekali kirim 8.000 liter. “Mengapa bisa antre seperti ini, mungkin karena di SPBU lain habis,” tuturnya. Eko menuturkan, karena banyak pembeli solar yang antre, maka pembelian solar dibatasi. Pembelian menggunakan jeriken dibatasi 10 liter dan harus menunjukkan surat keterangan dari kepala desa. “Mobil kita batasi maksimal Rp 200 ribu per mobil,” sebutnya. (azi/c1/aif)

THOMY SILA/RABA

HASIL BERLIPAT: Bupati Anas melakukan panen raya padi bersama Dupont dan kelompok tani Dewi Sri Benculuk di lapangan Desa Benculuk, Cluring, Selasa (23/4) kemarin.

Kiai Muhammad bin Abbas Wafat Dupont Luncurkan Kocide Opti Fungisida GENTENG - Warga Nahdlatul Ulama (NU) Banyuwangi kehilangan salah seorang kiai sepuh. KH. Muhammad bin Abbas asal Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, meninggal dunia di usia 69 tahun kemarin siang. Mertua Wakil Rais Syuriah PCNU Banyuwangi, KH. Muhammad Nur Khotib Tholib, tersebut meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah, Kecamatan Genteng, pada pukul 12.30. “Beliau sakit dan dirawat di RSUD Genteng selama kurang-lebih dua minggu,” kata Kepala Desa Genteng Wetan, Hasan Ismail, yang masih keluarga almarhum. Meninggalnya KH. Muhammad bin Abbas kemarin lang-

n Diujicobakan Pertama di Banyuwangi n Mampu Tingkatkan Produksi Panen Padi

ABDUL AZIZ/RABA

BELASUNGKAWA: Bupati Anas saat takziah ke rumah duka di Desa Genteng Wetan kemarin siang.

sung tersiar ke telinga masyarakat luas. Bahkan, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas langsung menuju rumah duka untuk menyampaikan belas-

ungkawa kepada pihak keluarga. Selain membaca doa, bupati juga sempat memberikan kata sambutan n Baca Kiai...Hal 35

CLURING - PT. Dupont Indonesia tak mengenal leah dalam membangun sektor pertanian. Setelah membantu petani dalam meningkatkan produksi panen, kemarin (23/4) Dupont me-launching produk terbaru, yaitu Kocide Opti Fungisida 46 WG. Yang membanggakan produk ini diujicobakan pertama di Banyuwangi. Peluncuran Kocide Opti Fungisida 46 WG dilakukan Selasa (23/4) kemarin bersamaan panen raya di Lapangan Desa Benculuk, Kecamatan Cluring. Panen raya yang melibatkan kelompok tani Dewi Sri dan PT. Dupont itu dihadiri Dinas Pertanian, Camat Cluring, Kepala Desa Benculuk, serta Muspika Cluring. Bupati Abdullah Azwar Anas juga hadir. Sementara dari Dupont hadir, Regional Sales Manager PT Dupont Indonesia, Suwito, Distric Sales PT. Dupont wilayah Jatim, Bali, NTB, NTT, Iwan Putro Nugroho, Siti Nabila Ramadhani Marketing Comunication Manager PT. Dupont Agricultural Product Indonesia serta Maarif SSR PT. Dupont wilayah Jember-Banyuwangi-Lumajang. Regional Sales Manager PT Dupont In-

donesia Suwito mengatakan, panen raya merupakan hasil dari penggunaan produkproduk Dupont paket pada tanaman padi yang dilakukan pada 0.5 hektare lahan sawah dengan perlakuan atau pembanding dari kebiasaan petani. Yang membedakan adalah penggunaan pestisida hasil, dimana dengan menggunakan produk Dupont, maka hama dan penyakit padi lainnya akan dapat dikendalikan. Hasil penggunaan pestisida, kata Suwito sudah diujicobakan sebelumnya dengan melakukan pengubinan standar pemerintah yaitu 2 poin lima; 2 poin lima, hasilnya selisihnya 0,8 ton per hektare dibandingkan dengan perlakuan kebiasaan petani. Dupont, kata dia, merupakan salah satu perusahaan pestisida yang berkomitmen melindungi keamanan lingkungan. Di samping mengendalikan hama penyakit pada padi, Dupont juga aman dan ramah pada lingkungan. Misalnya, prevthon yang merupakan salah satu produk insek yang berlabel hijau. Artinya aman digunakan untuk lingkungan, dan dapat mengendalikan hama padi dengan sangat baik. Dalam panen raya itu, juga dilakukan testimoni yang disampaikan oleh perwakilan Kelompok Tani Dewi Sri Benculuk, Mochtarni. Menurut dia, dengan menggunakan Kocide Opti Fungisida 46 WG, luas tanah 2,5x2,5 m2 menghasilkan 5,150

MENGHIBUR: Panen raya dihadiri kelompok tani Dewi Sri Benculuk. Acara juga diselingi santunan anak yatim piatu.

kg atau 82,4 kuintal per hektare atau 8,24 ton/hektare. Sementara jika menggunakan kebiasaan petani sebelum memakai produk ini dengan luas tanah 2,5x2,5m2 menghasilkan 4,650 kg atau 74,4 kuintal per hektar atau 7,44 ton per hektar. “Ada selisih 0,8 ton per hektar. Ini artinya penggunaan Kocide Opti Fungisida 46 WG efektif dalam peningkatan panen padi,” katanya. Hal yang sama dikatakan oleh Distric Sales PT Dupont wilayah Jatim, Bali, NTB, NTT, Iwan Putro Nugroho. Menurut Iwan, produk Kocide Opti adalah fungisida yang mempunyai efek bakterisida untuk mengendalikan penyakit “Kresek” dan hawar daun. Serta prevthon untuk mengendalikan penggerek batang (sundep/beluk). Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas memberikan apresiasi kepada PT. Dupont yang telah berhasil menciptakan pestisida yang aman bagi petani. Tidak hanya itu, Bupati juga berharap agar Dupont selalu melakukan pendampingan terhadap kelompok tani yang ada di Banyuwangi agar produksi hasil panen mereka lebih meningkat. “Kita sudah bertemu dengan para penyuluh, Bupati dan Menteri di Jakarta dimana kesimpulan dari pertemuan itu, kita kekurangan lahan pertanian. Oleh karena itu, Pemkab Banyuwangi membuat regulasi yang lebih ketat dalam penggunaan lahanlahan untuk kepentingan perumahan,” ujar Bupati Anas. (adv/aif)

TUMPENG: Regional Sales Manager PT Dupont Indonesia, Suwito (kanan) menerima potongan tumpeng dari Bupati Anas.

KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

Pameran Potensi Seni Budaya dan Wisata di Gedung Cak Durasim Surabaya

Dirjen Ekonomi Kreatif Puji Bupati Banyuwangi BANYUWANGI – Banyuwangi mendapatkan kesempatan istimewa dari Pemprov Jatim untuk menampilkan seni dan budaya di Surabaya. Selama tiga hari berturut-turut --mulai Jumat hingga Minggu lalu (21/4)- potensi wisata dan kesenian tradisional khas Kota Gandrung dipamerkan dalam rangkaian gelar seni budaya 2013 di Taman Budaya Jawa Timur kompleks Gedung Cak Durasim Surabaya. Pertunjukkan yang bertajuk “Banyuwangi The Sunrise of Java” tersebut dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Seni Budaya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Prof. Dr. HM. Ahman Sya; Sekdaprov Rasiyo; Bupati Abdullah Azwar Anas; Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko dan Sekkab Slamet Kariyono. Bupati Anas mengatakan, gelar seni budaya itu merupakan kesempatan baik bagi Banyuwangi untuk promosi potensi wisata dan budaya. “Kesempatan dari pemerintah provinsi ini memberikan ruang untuk promosi wisata Banyuwangi semakin luas. Ini

HUMAS PEMKAB FOR RABA

BANYUWANGI THE SUN RISE OF JAVA: Bupati Anas menyerahkan cenderamata kepada Sekdaprov Jatim Rasiyo dalam gelar seni budaya di Taman Budaya Jatim kompleks gedung Cak Durasim Surabaya, Minggu lalu (21/4).

mendukung upaya kita berbenah meningkatkan kualitas seni dan budaya,” kata Bupati Anas. Berbagai program untuk memajukan seni budaya dan wisata Banyuwangi terus di lakukan oleh Bupati Anas. Salah satunya menghidupkan kembali pertunjukan seni budaya daerah di alun-alun kabupaten setiap malam minggu. Saat ini, pemerintah daerah sedang merenovasi total sejumlah alun-alun di Banyuwangi. “Ada enam

alun-alun kecamatan yang sedang direnovasi dan akan kami tambah lagi di beberapa kecamatan lainnya. Kami ingin alun-alun nantinya berfungsi sebagai tempat pertunjukkan budaya asli daerah,” paparnya. Tidak hanya itu, untuk menghidupkan kembali budaya asli Banyuwangi, Bupati Anas akan memberi insentif bagi penduduk yang mau membangun rumahnya dengan ciri khas rumah Using. Reward itu berupa bantuan uang

Rp 10 Juta itu diberikan untuk mempertahankan ekosistem lingkungan dengan konsep wisata ecotourism yang menonjolkan keaslian potensi alam daerah. “Kami tidak ingin meniru Bali atau daerah lainnya. Kami ingin Banyuwangi memiliki wisata yang maju dan terkenal dengan ciri khas dan keaslian alamnya,” jelas Bupati Anas. Inovasi yang dilakukan Pemkab Banyuwangi memajukan potensi budaya dan wisatanya mendapat apresisasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Direktur Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Seni Budaya Ahman Sya mendukung langkah inovasi yang dilakukan Bupati Anas. “Ini proses kemajuan luar biasa bagi Banyuwangi yang terus gencar memperkenalkan budayanya. Pemerintah pusat akan mendukung langkah-langkah Banyuwangi untuk mengembangkan kesenian tradisional dan potensi wisata alamnya,” katanya. Ahman juga memuji kinerja Bupati Anas. Selain masih muda, Bupati Anas dinilainya sebagai sosok pemimpin daerah yang langka karena memiliki

PROMOSI: Salah satu penampilan tari dalam pameran seni dan budaya di Surabaya. Ragam kesenian yang ditampilkan antara lain tari Jejer Gandrung dan pergelaran janger.

kepedulian tinggi terhadap kesenian dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif. “Jika ada sepuluh saja bupati di Indonesia yang memiliki karakter sama dengan Anas, kami yakin kesenian dan budaya Indonesia semakin maju dan diakui dunia,” pujinya. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Suprayogi mengatakan, dalam pertunjukkan kesenian dan budaya tersebut, Banyuwangi menampilkan lebih dari sepuluh pertunjukkan seni dan budaya. Kesenian yang ditampilkan antara lain tari Jejer Gandrung, kesenian Jaranan Butho, pertunjukkan Sidopekso Pupus, tari Kebo Marcuet,

tari Geredhoan dan pergelaran janger dengan melibatkan lebih dari seratus orang. “ Minggu pagi kami menggelar lomba senam lare using yang diikuti oleh ratusan peserta yang dilanjutkan dengan makan nasi tempong bersama,” ujar Suprayogi. Selain menampilkan kesenian, dalam acara itu juga dipamerkan potensi wisata unggulan seperti Kawah Ijen, Pantai Plengkung dan Pantai Sukamade. Tak ketinggalan, kerajinan dan makanan khas juga disuguhkan dalam pameran tersebut. Acara ini mendapatkan sambutan yang cukup besar dari masyarakat Surabaya. (afi/aif)


28

Rabu 24 April 2013

Peserta MOW Tembus 126 Peserta Jalani Operasi di RS Al-Huda

ISTIMEWA

TINDAKAN MEDIS: Tim RSI Fatimah dan CLP Centre melaksanakan operasi bimbir sumbing.

Umur Tiga Bulan Sudah Bisa Dioperasi Operasi Penderita Bibir Sumbing di RSI Fatimah BANYUWANGI - Untuk kali keempat, Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah melaksanakan operasi bibir sumbing secara gratis. Realisasi program Customer Servise Relationship (CSR) RSI Fatiman yang dimulai sejak 2009 ini menggandeng Cleft Lip and Palate (CLP) Centre. CLP Centre sendiri berpusat di Universitas Muhamadiyah Malang. Pelaksanaan operasi bibir sumbing bertajuk Banyuwangi Bebas Bibir Sumbing itu dilaksanakan Sabtu (13/4) lalu, dan berhasil mengoperasi sembilan pasien dari berbagai wilayah Banyuwangi. Dari sembilan pasien tersebut, tidak hanya orang dewasa saja tetapi juga terdapat anak-anak.

Menurut kepala RSI Fatimah, dr Rusdi Dziban, SpB, FINACS menuturkan, sebelum pasien menjalani operasi, terlebih dahulu menjalani screening. Screening ini merupakan pemeriksaan awal dari kondisi pasien. Mulai dari berat badan, usia, hingga kondisi bibir sumbing. “Terkadang tidak hanya bibir sumbing saja. Tetapi juga terdapat kelainan pada langit-langit rongga mulut,” ujar Rusdi, yang merangkap tim operasi itu. Masih menurut Rusdi, penderita bibir sumbing yang sudah berusia tiga bulan ke atas dan berat badannya lebih dari lima kilogram sudah bisa dioperasi. Namun, apabila pada langitlangit rongga mulut penderita mengalami kelainan, mereka baru dioperasi minimal berusia 8 bulan sampai 1 tahun. Kelainan pada langit-langit

tersebut bisa menyebabkan suara pada penderita bibir sumbing menjadi sengau. Apabila lebih dari usia lima tahun belum menjalani operasi langit-langit, maka suara sengau pada pasien penderita bibir sumbing ini tidak hilang. “Untuk operasi bibir sumbing bisa langsung dilaksanakan dalam satu kali tindakan operasi, namun untuk langit-langit rongga mulut bisa bertahap,” kata Rusdi. Dikatakan, RSI Fatimah masih membuka pendaftaran untuk operasi bibir sumbing untuk gelombang berikutnya. “Karena itu, apabila ada masyarakat yang mengetahui atau mengalami bibir sumbing dengan umur 4 bulan hingga 22 tahun, bisa mendaftar di RSI Fatimah, Jalan Raya Jember 24 Banyuwangi,” imbau Rusdi. (*/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Rumah Banyuwangi •

• Rumah Kebalenan •

• Ruko Gandeng •

Djl rumah L 10X15 = 150M2 lok Banyuwangi, utara pbrik ES, bs dibeli dg cash/kredit dan juga bisa di sewa hrg nego hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Rumah Desa Balak •

Djl rumah lok Kebalenan di Jl. Raya Rogojampi/ Genteng, L10 x15=150m2, SHM, bs dibeli dg cash atau kredit & jga bsa disewa, hrg nego. Hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual ruko gandeng. L42m2 & 45m2. Lokasi Tengahkota,strtgis.(dpnalun-alun,dekatBank Mandiri, Telkom, Kantor Pos). Hub 081336119000,03337751000.TanpaPerantara.

• Lingk. Stendo •

• Jl. Agus Salim •

Dijual Rmh Lingk Stendo RT/RW 02/02 Tukangkayu LT 306 LB 249 Sertifikat SHM IMB Hub 0333-423950

Dijual ruko 2lt lok. Jl. Agus Salim (blkg Untag) Bwi, hub : Anugerah (0333427190)

Djl tanah + bangunan L 4x8=32m2 + 10 x 15 = 150m2, bisa dibeli dgn cash/kredit & juga bs disewa, SHM, Lok Ds Balak, hrg nego,H:(0333)631526–635176,0811351148

BANYUWANGI

• Perum Griya Giri Mulya • Djl cpt Perum Griya Giri Mulya WX-01/WX02 hrg nego. Hub: 085353574360 SHM

Koordinator kegiatan RS Al Huda, dr. Soegeng Hery Priyanto, MMRS mengatakan, acara ini dilaksanakan sebagai bentuk pengejawantahan dari delapan amanah yang dititipkan alm. dr. H. Musytahar Umar Thalib kepada RS Al Huda, yang salah satunya

adalah keluarga bahagia dan masyarakat sejahtera. Kegiatan tersebut dihelat di RS Al Huda, Sabtu (20/4) lalu. “Calon akseptor MOW ada 165 orang. Tetapi yang memenuhi persyaratan sebanyak 126 orang. Jadi 126 akseptor itu yang bisa kami layani

Belajar Batik untuk Menunjang Pariwisata BANYUWANGI - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi mulai mengambil langkah nyata untuk menunjang geliat pariwisata di triangle diamond Banyuwangi, yakni Kawah Ijen di Kecamatan Licin, Pantai Plengkung di Kecamatan Pesanggaran, dan Pulau Merah di Kecamatan Tegaldlimo. Agar geliat wisata itu dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat sekitar, Dispora melakukan pelatihan membatik bagi kalangan pemuda yang tinggal di tiga kecamatan tersebut. Melalui pelatihan tersebut, para pemuda diajari teknikteknik membatik. Mulai proses desain, pencantingan, hingga pewarnaan. Tidak

BANYUWANGI

PEMULA: Sejumlah pemuda mengikuti pelatihan membatik yang digelar Dispora Banyuwangi beberapa waktu lalu. ISTIMEWA

hanya itu, peserta juga dilatih cara melakukan pemasaran secara online. Pelatihan di masing-masing kecamatan diikuti oleh 85 peserta. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispora Banyuwangi, Ahmad Khoirullah melalui Kepala Bidang (Kabid) Pemuda, Choliqul Ridha mengatakan, sasaran pela-

tihan membatik tersebut adalah para pengangguran usia produktif, khususnya kalangan pemuda. “Bukan kami yang menentukan jenis pelatihan yang diberikan, melainkan keinginan para pemuda tersebut. Sebab, sebelum menentukan jenis pelatihan, kami membagi kuisioner kepada calon peserta. Ternyata

mereka menginginkan pelatihan membatik,” ujarnya kemarin (23/4). Menurut Choliqul, para pemuda asal Kecamatan Licin, Pesanggaran, dan Tegaldlimo dipilih sebagai sasaran pelatihan. Lantaran pelatihan tersebut sekaligus bertujuan menunjang geliat pariwisata Banyuwangi. Pelatihan membatik bagi kalangan pemuda itu mendapat apresiasi positif sejumlah kalangan. Bahkan, pihak Pemerintah Kecamatan Pesanggaran langsung bersikap dengan mendirikan art shop khusus karya para pemuda tersebut. “Camat Pesanggaran mendirikan art shop khusus untuk karya para pemuda,” ungkap dia. (sgt/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Chef, Cook, Waiter •

• Kijang LSX ‘98 •

• Toyota Innova ‘05 •

• Toyota Avanza ‘06 •

Lowongan Chef, Saus chef, cook, waiter, rest supervisor, hub 081252447625.

Djl Kijang LSX ‘98 wrn hijau mtalik trawat baik, milik sndiri hrg 95jt. H. 081234636910.

Iklan : 0333-412224

Dijual Toyota Innova solar type V, silver, 2005, harga Rp. 180 juta nego, cash & kredit, tukar tambah. Hubungi 081234539753, 081335897888

Dijual IToyota Avanza 06 vvti, silver type G, harga Rp. 127 juta nego, cash & kredit, tukar tambah, hubungi: 082142194111, 081335897888

• Totoya Avanza ‘11 •

• Mitsubishi Kuda ‘99 •

• Honda Jazz ‘08 •

Dijual Toyota Avanza type G 2011 hitam, harga Rp 147 jutanego, tukar tambah, hubungi 082142194111, 081335897888

Dijual Mitsubishi Kuda VB5W GLS (solar) tahun 1999, hijau muda metalik, harga 75 juta nego, brang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 - 635176 , 0811351148

Dijual Honda Jazz GE8 1.5.S MT CKD tahun 2008, biru metalik, harga 152,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 - 635176, 0811351148

• Daihatsu Terios ‘10 •

• Grand Livina ‘07 •

• Isuzu Panther ‘01 •

Dijual Daihatsu Terios F700 RG TS plues, tahun 2010 silver metalik, harga 145 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 - 635176 , 0811351148

Dijual Nissan Grand Livina X4 MT tahun 2007, abu-abu tua metalik, harga 143,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 - 635176, 0811351148

Dijual Isuzu Panther TBR 541 LS 25 MT tahun 2001, biru muda metalik, harga 115 juta nego, brang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 - 635176, 0811351148

• Adm Keuangan •

• Daihatsu Taft ‘93 •

1. Adm Keuangan, pend. min D3 segala jurusan, usia max 28thn, blm menikah, bersedia dtempatkn di sluruh wilayah kerja perusahaan. 2. Satpam, Lk/Pr, pend. min SMA sdrjt, usia max 35thn, bersedia dtempatkn di sluruh wilyah krja. 3. OB, Lk, pend. min SMP/sdrjt, brsedia dtempatkn di sluruh wilayah perusahaan. Kirim lamaran ke PT. DAS, Jl. Boediono No. 42, Bwangi. Telp: 411000

Daihatsu Taft GT/F70 th1993, abu2 metlk, istmw, 63 juta nego. H. 081234590053

• Mitsubishi Kuda ‘00 • Mitsubishi Kuda SP Exced ‘00 biru silv, Ori, N pajak bru d Prob, 93jt nego. 08123481534

• Jl. Lingkar Utama • BANYUWANGI

Dijual tnh 2500 m2 Jl. Lingkar Utama Ketapang Bwi, hub 082141046676.

• Beras Organik •

• Kalirejo Permai •

Sedia beras organik putih, perum PKBR (blkg untag), hrg 15 rb/kg 081336659258.

Jual tanah 192m2, uk 16x12m, nangka 1112, Perum Kalirejo Permai. H: 081553553553

BANYUWANGI

• STNK •

• STNK •

Hlg STNK Nopol P 3413 ZM, an. Moh Suprapto Jl. Opak 05/01 Pengantigan.

Hlg STNK P 3746 ZK, an. Muhammad Nawawi, S.Pd, Werengan 03/02 Rogojampi

Hlg STNK P 6145 WL, an. PT. Kunci Mas Magatama Jl. Yos Sudarso III A Kalipuro

Hlg STNK P 9828 UV, an. Tri Ichsan Budi W, Dsn Krajan 02/01 Kaligung Rogojampi.

Hlg STNK P 3632 ZG, Nurhidayat Perum Klatak Griya Giri Mulya BB-19 hub 081234515394.

RS AL-HUDA FOR RaBa

DAFTAR: Petugas mendata peserta KB MOW di RS-Al-Huda Genteng.

BANYUWANGI

• **Arum Regency** • Dijual rumah cantik lokasi strategis Lt / Lb 120/60 hrg pasar 350jt-an dijual 236jt bisa bayar separo sisanya flexibel tanpa bunga & tanpa pajak apapun tidak krasan uang kembali 100%. Hub. 085336885520

GENTENG - Sebanyak 126 akseptor peserta MOW sukses menjalani operasi di RS Al Huda Genteng, Banyuwangi. Program MOW ini ini merupakan wujud kepedulian RS Al Huda terhadap program pemerintah pusat melalui BKKBN. Yaitu menggalakkan keluarga kecil bahagia sejahtera dengan dua anak cukup. Dukungan RS Al Huda adalah penyediaan tempat pelaksanaan operasi MOW dan penyediaan tim pendukung medis. Terutama di ruang pulih sadar (recovery room) dan tim pendukung non medis.

MOW,” kata Soegeng. Sebelum menjalani MOW, calon akseptor harus menjalani sejumlah pemeriksaan kesehatan. Antara lain tes urine, tensi (tekanan darah), dan tes laboratorium untuk darah. Jika memenuhi syarat, maka calon akseptor diperbolehkan mengikuti MOW. “Keikutsertaan mereka (para istri) adalah atas kesadaran sendiri. Karena sudah tak ingin menambah anak lagi. Tentunya, dengan alasan demi pendidikan dan masa depan anak-anaknya yang supaya jadi orang sukses. Kegiatan MOW ini sangat efektif dan bersifat permanen. Hal tersebut tidak akan mengganggu hubungan suami-istri,” papar Soegeng. (*/als)


BALJEBOL

Rabu 24 April 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

LUMAJANG

33

Dua Siswa Hanyut Ditemukan JEMBER – Jenazah Nur Cita Qomariyah dan Ghoniyatul Qulub, 11, pelajar MI Malik Ibrahim Dusun Darungan Desa Seruni, Jenggawah akhirnya ditemukan. Kedua pelajar yang hilang seminggu lalu (21/4) ditemukan sekitar 15 km dari lokasi awal hanyutnya korban. Keduanya ditemukan di Babakan Nongko, Desa Sabrang dan di Pantai Payangan, Dusun Watu Ulo Desa Sumberejo, Ambulu. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Jember di lokasi kejadian, penemuan mayat kedua bocah itu sekitar pukul 05.00 WIB pagi kemarin (23/4). “Jenazah ditemukan oleh orang yang hendak buang air di sungai,” jelas Budi, salah satu warga Babakan Nongko, Desa Sabrang, Ambulu kemarin. Jenazah Nur Cita Qomariyah mengambang di pinggir sungai dengan kondisi melepuh dan kulitnya sudah kehitaman. Selanjutnya, pihak keluarga menjemput korban di lokasi. “Korban langsung dibawa pulang,” jelasnya. Tidak sebeberapa lama, ternyata ada penemuan mayat lagi yakni Ghoniyatul Qulub di Pantai Pahyangan yang berjarak sekitar 7 kilometer dari Sabrang. Ternyata jenazah

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

SUDAH JADI MAYAT: Saat ditemukan, dua pelajar yang hanyut di sungai Mayang sudah jadi mayat.

Ghoniyatul Qulub itu rekan Nur Cita yang juga hanyut. “Jenazah Ghoniyatul Qulub ini ditemukan nelayan di Pantai Pahyangan Watu Ulo,” ujar Ngadi Purwanto, Kepala Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo. Jenazah ini ditemukan di muara Sungai Mayang. Dengan dibantu oleh sejumlah nelayan akhirnya korban

Ghoniyatul Qulub langsung dievakuasi. Sekadar mengingatkan, kedua korban bersama dengan sembilan rekannya sedang bermain di pinggir sungai Mayang (21/4). Mereka cari batu untuk tugas dari sekolahnya. Sementara itu, M. Yasin, Kepala MI Malik Ibrahim yang ditemui di rumah duka

mengaku lega mayat korban ditemukan. Dia menjelaskan, memang ada tugas IPA dari sekolah yang harus dikerjakan murid untuk cari batu. “Tapi tidak harus batu sungai. Yang di sekitar rumah juga tidak apa-apa,” jelasnya. Oleh karena itu, pihaknya kaget mendengar musibah itu. (ram/jum/hdi/jpnn)

Pelaku Penganiayaan Ternyata Satu Keluarga SEMBORO - Polsek Semboro akhirnya mengamankan tiga terduga pelaku penganiayaan yakni Asmad, 55, Misto, 50, dan Sucip, 40, semuanya warga Dusun Kandangan, Desa Pondok Dalem, Semboro. Ketiganya diduga kuat sebagai pelaku pengeroyokan terhadap Salim alias Pak Gofur , 40, tetangga mereka sendiri. Sementara Miskan, 65, yang disebut-sebut sebagai pelaku utama dalam kasus itu menurut versi korban, masih menjalani perawatan di Puskesmas Semboro. “Usai berkelahi dengan korban, Miskan mengaku sakit pada lehernya. Sehingga langsung kita antarkan ke Puskesmas usai kita periksakan,” kata Kapolsek Semboro AKP Gunawan Triono melalui Kanit Reskrim Aiptu Iwan Iswanto. Yang menarik, keempat pelaku ini ternyata masih saudara kandung. Hal itu diungkapkan oleh ketiga pelaku yang ditahan di Mapolsek Semboro. “Kita semua masih saudara kandung dengan Miskan,” kata Asmad di selasela pemeriksaan petugas. Asmad menjelaskan, apa yang dituduhkan korban terkait

JUMAI/RADAR JEMBER

DITAHAN: Petugas mengamankan tiga pelaku penganiayaan di Polsek Semboro, kemarin siang.

peristiwa penganiayaan dan pengeroyokan itu, sepenuhnya tidak benar. Menurut Asmad, justru korbanlah (Salim, Red) yang pertama menyerang Miskan. “itu ceritanya Miskan,” terang Asmad. Saat itu, korban sedang berjalan di depan rumah Miskan, Miskan sendiri sedang duduk di depan rumahnya. Begitu melintas, Miskan kemudian melontarkan kata-kata tuduhan bahwa korban adalah tukang santet. Tuduhan itu membuat korban

Lima Orang Tewas Terjangkit Malaria JEMBER – Malaria sudah menjadi penyakit langka bagi penduduk Pulau Jawa. Namun, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember menyebutkan, penyakit malaria masih menghantui warga Jember. Sebanyak lima warga Jember tewas terjangkit malaria. Berdasarkan data Dinkes Jember, selama 2012 sebanyak 73 warga Jember terjangkit malaria. “Tahun 2012 ada 73 kasus malaria. Dari jumlah itu, lima orang meninggal dunia,” ujar Yumarlis, kasi Promosi Kesehatan dan Humas Dinkes Jember. Lima korban yang meninggal dunia akibat malaria itu berasal dari Kecamatan Ambulu, Sukorambi, Kalisat, dan Ledokombo. Sedangkan korban lainnya berasal dari sejumlah kecamatan pinggiran di Jember. “Paling banyak korban berasal dari Kalisat, Ledokombo, dan Sumberjambe,” ungkapnya. Yurmarlis menjelaskan, sampai saat ini sebenarnya Jember termasuk daerah yang bebas dari malaria. “Kabupaten Jember itu sudah lama bebas malaria. Pulau Jawa juga bebas. Karena itu ada dugaan bahwa warga Jember terjangkit malaria saat bekerja di luar Jember,” terangnya. Dia menjelaskan, para korban diperkirakan terjangkit malaria saat bekerja di Kalimantan atau Papua. “Sebab, para korban malaria rata-rata sempat bekerja di Batulicin, Kalimantan Tengah dan Papua,” terangnya. Karena sakit, para korban pulang ke Jember. Namun, lanjut dia, setiba di Jember, sebagian kkorban terlambat mendapatkan per-

tolongan medis. Sebab, jika cepat mendapatkan penanganan tim medis, kemungkinan besar korban masih bisa diselamatkan. “Saat di Jember mereka sudah membawa penyakit malaria,” tandasnya. Dari evaluasi Dinkes Jember, Yumarlis menyatakan, penderita malaria di Jember tersebar di sejumlah kecamatan. Paling banyak berasal dari Kecamatan Kalisat, Ledokombo, dan Sumberjambe. Tetapi, ada pula dari Ambulu, Sukorambi, dan sejumlah kecamatan di daerah pinggiran lainnya. Penyakit malaria termasuk parasit yang disebarkan melalui vektor nyamuk anopeles. Diperkirakan, nyamuk jenis tersebut sudah tidak ada di Jember, sehingga dimungkinkan malaria tidak menular ke warga Jember lainnya. “Di Jember sudah tidak ada nyamuk anopeles. Nyamuk anopeles ini yang menularkan penyakit malaria,” kata Yumarlis. Nyamuk anopeles menghisap darah penderita malaria, kemudian menularkan ke orang lain yang digigit nyamuk tersebut. Hingga 2013 ini, kata dia, sudah ada 46 penderita malaria yang berhasil dideteksi Dinkes Jember. Jumlah penderita terbanyak ada di Kecamatan Kalisat, Ledokombo, Sumberjambe, dan Mayang. “Kebanyakan mereka yang terjagkit malaria bekerja di Batulicin dan Papua,” ungkapnya. Dia mengimbau kepada warga Jember yang akan bekerja ke Kalimantan Tengah dan Papua untuk minta obat malaria ke puskesmas terdekat. (aro/har/jpnn)

emosi, hingga akhirnya korban menyerang Miskan. Tak pelak, keduanya terlibat pergumulan. Saat itu Asmad, Misto, dan Sucip, berada tidak jauh dari lokasi kejadian langsung lari untuk memberikan bantuan. Bahkan, kata Asmad, celurit yang digunakan sebagai alat pemotong kayu langsung disabetkan ke arah korban. “Namanya saudara berkelahi dengan orang, kita bantu. Apalagi, Miskan mengeluarkan darah,” katanya. Dirinya pun mengakui yang menyabetkan

celurit ke tubuh korban. Sementara itu Sucip, membantah telah ikut menyerang korban dengan menggunakan batu. “Saya hanya ingin melerai,” kata Sucip. Terkait luka korban, kemungkinan karena terjatuh saat bergumul dengan Miskan. Misto pun membantah telah ikut menyerang korban. Dirinya juga beralasan melerai dan tidak ikut menyerang. “Namun saya sangat menyesal. Tapi sungguh saya sebelumnya tidak berniat melakukan itu. semua saya lakukan spontanitas saja,” kata Asmad. Sekadar informasi, warga Dusun Kandangan, Desa Pondok Dalem, Kecamatan Semboro, sabtu pagi (20/4) itu mendadak geger. Pasalnya, Salim alias Pak Gofur, 40, warga setempat, dikeroyok dan dibacok oleh 4 orang yang tak lain tetangganya sendiri, sekitar pukul 06.00 WIB. Akibat kejadian itu, Salim mengalami sejumlah luka dan memar di beberapa bagian tubuhnya.Diduga aksi itu dipicu dugaan para pelaku karena menuduh istri korban menyantet Anis, anak kandung Miskan hingga meninggal tiga bulan lalu. (ram/jum/hdi/jpnn)

Orange TV Akan Menayangkan Barclays Premier League di Indonesia Kerjasama menghadirkan tayangan tiga musim ke depan mulai 2013/14 hingga 2015/16, termasuk untuk pertama kalinya 380 siaran langsung Barclays Premier League (BPL), bagian dari jajaran konten sepak bola dan olah raga terbaik. Jakarta, 22 April 2013 - Orange TV mengumumkan kerjasamanya dengan MP & Silva, selaku pemegang hak siar Barclays Premier League (BPL) di Indonesia untuk periode tiga musim ke depan 2013/2014 hingga 2015/2016, merupakan terobosan Orange TV, selaku TV berbayar (pra bayar), untuk menghadirkan pilihan channel sepak bola dan olah raga yang paling digemari mulai Juli 2013. Pertama kalinya di Indonesia, kemitraan Orange TV dengan MP & Silva akan menghadirkan channel khusus 24 jam sehari, 7 hari seminggu yang menayangkan 380 pertandingan langsung BPL per musim, dan juga tayangan menarik BPL lainnya. Penggemar olahraga sepak bola di Indonesia juga akan termanjakan dengan hadirnya saluran sepakbola paling komprehensif yang memiliki liputan langsung dari Serie A Italia, League 1 Prancis, nPower Championship, Piala FA, Major League Soccer (MLS), Liga Brasil, Milan Channel, Arsenal Media, dan termasuk penyisihan FIFA World CupTM 2014 untuk wilayah dataran Eropa dan Amerika

Selatan. Andrea Radrizzani, Group CEO dari MP & Silva mengatakan: “Kami sangat senang memulai kerjasama yang baik dengan Orange TV, dan semangat dengan antusiasme Orange TV, untuk menayangkan bukan hanya Barclays Premier League saja tetapi untuk semua konten sepak bola dan olahraga terpilih. Fanatisme sepakbola di Indonesia sangat besar, dan kami bersama Orange TV bertujuan memuaskan penggemar sepak bola dengan pilihan konten olahraga yang beragam dan berkualitas.” Hidajat Tjandradjaja, CEO Orange TV menambahkan: “Orange TV sangat bangga dapat mengasosiasikan diri dengan liga terpopular, yaitu dengan menayangkan Barclays Premier League di Indonesia, liga yang selalu menampilkan aksi yang paling banyak diminati penggemar bola. Orange TV senang dapat menyuguhkan channel–channel bermutu dengan pilihan sepakbola yang beragam dan lengkap pada para penggemar sepak bola”. Kemitraan ini menjadi milestone Orange TV dalam kiprahnya di Industri TV berbayar di Indonesia sekaligus mengokohkan posisi Orange TV sebagai sarana hiburan yang menyuguhkan aksi liga-liga sepakbola paling beragam dan lengkap. Hal ini semakin menggerakkan industri TV berbayar untuk memberikan tayangan olah raga bermutu.(*)


34

Rabu 24 April 2013

Sekolah Boleh Pakai Pemain Luar Liga Bola Voli Pelajar BA N Y U WA N G I - D i n a s Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi terus memantapkan rencana liga bola voli tingkat pelajar. Selain sudah merampungkan pembentukan panitia kerja yang akan menyokong kegiatan tersebut, satuan kerja pemkab itu juga sudah mempersiapkan teknis kejuaraan. Plt. Kepala Dispora Banyuwangi, Ahmad Khairullah mengatakan, ada regulasi khusus dalam liga bola voli tersebut. Salah satunya terkait penggunaan pemain yang diperbolehkan tampil di ajang yang dijadwalkan digelar pertengahan Mei itu. “Regulasi itu terkait komposisi pemain,” katanya.

Apa saja itu? Khairullah membeberkan, peserta liga bola voli itu adalah pelajar sesuai tingkat yang dipertandingkan. Nah, p i h a k sekolah yang berpartisipasi boleh menyertakan pemain dari sekolah lain. Syaratnya, siswa itu masih sekolah di Kabupaten Banyuwangi. Kebijakan itu memang terkesan tidak adil. Namun, pertimbangan Dispora, agar semua potensi bisa berpartisipasi dalam even tersebut. Sehingga, bila tidak masuk ke tim sekolah asalnya, seorang pemain bisa

masuk ke tim sekolah lain yang bersedia menggunakan tenaganya. Regulasi itu, menurut Khairullah, akan menjadi salah satu kebijakan khusus dalam liga bola voli mendatang. Artinya, demi menghindari hal yang tidak diinginkan, seluruh pemain akan diverifikasi panitia. “Baik itu pemain asli maupun impor dari sekolah lain akan disahkan terlebih dahulu,” cetusnya. Sekadar diketahui, Dispora berencana menggelar liga bola voli tingkat pelajar. Ajang tersebut akan diikuti dua tingkat sekolah, yakni SMP dan SMA. Kompetisi tersebut dijadwalkan digelar di Taman Blambangan pertengahan Mei mendatang. (nic/c1/als)

Jangan Biarkan Sakit Pinggang Mengganggu Anda NIKLAAS ANDRIES/RaBa

ASAH KERJA SAMA: Pemain Persewangi berlatih game kemarin. Sore ini Zaenal Ichwan dkk beruji coba melawan Putra Stail.

Jumat Tantang Persid Sore Ini Persewangi Hadapi Putra Stail BANYUWANGI - Kick off putaran kedua kompetisi Divisi Utama semakin dekat. Tiga pertandingan away sudah menunggu Persewangi di awal Mei mendatang. Mulai tanggal 2 Mei mendatang, Laskar Blambangan akan berkunjung ke markas PSMP Mojokerto Putra. Dua pertandingan berikutnya, Zaenal Ichwan akan melawat ke PPSM Magelang dan PSMI Jogjakarta, yakni pada minggu kedua Mei. Menyongsong rangkaian pertandingan tersebut, manajemen Persewangi sudah melakukan sejumlah persiapan. Selain latihan rutin, skuad asuhan Bagong Iswahyudi itu juga berencana menggelar

dua kali uji coba. Di uji coba pertama, Persewangi menundukkan tim lokal Banyuwangi, PS Putra Candi Yosomulyo, dengan skor 6-0. “Uji coba pertama memang hasilnya mencolok. Namun, kami ingin dua kali uji coba lagi sebelum berangkat ke Mojokerto, Magelang, dan Jogjakarta,” cetus Bagong Iswahyudi, pelatih Persewangi. Rencana uji coba terakhir yang dijalani Persewangi, di antaranya menghadapi tim lokal asal Genteng, PS Putra Setail, sore ini (24/4) di Stadion Diponegoro. Uji tanding kedua akan digelar Jumat besok (26/4) melawan Persid Jember. Ketua Persewangi, Hari Wijaya, menyebut dua pertandingan uji coba itu sudah deal. Bahkan, manajemen dan pengurus sudah melayangkan

pemberitahuan ke pihak kepolisian terkait uji coba Jumat (26/4) mendatang di Stadion Diponegoro. “Izin sudah. Tinggal uji coba saja,” katanya. Terkait lawan Persid, Hari menuturkan sudah mencapai kata deal dengan manajemen Macan Sangar, julukan Persid. Meski sudah melakoni kompetisi resmi di Divisi Utama, juragan listrik asal Genteng itu berani memastikan pertand-

ingan Jumat besok akan tetap dilaksanakan. Dia menyatakan, pertandingan tersebut sangat penting. Pasalnya, Persewangi masih kesulitan mencari lawan tanding yang sepadan. Persid dinilai cukup layak dan sejajar dengan Laskar Blambangan, sehingga layak sebagai tolok ukur evaluasi jelang putaran kedua Divisi Utama mendatang. (nic/c1/als)

Laros FC dan Green Army Jadi Tempat Magang BANYUWANGI - Persiapan menatap even Porprov IV di Madiun mendatang terus dimatangkan cabang futsal. Olahraga sepak bola mini itu kini mulai berimprovisasi meningkatkan kemampuan. Salah satu caranya, melaksanakan pemusatan latihan dengan sistem magang ke sejumlah tim futsal di Surabaya. Manajemen Futsal Banyuwangi proyeksi Porprov pun telah menjalin kerja sama dengan dua tim anggota Liga Futsal di Surabaya. Kedua tim tersebut adalah Laros FC dan Green Army. Asisten manajer tim Futsal Banyuwangi, Rikcy Reza Luika menuturkan, demi meningkatkan kemampuan dan performa pemain, manajemen telah memilih sejumlah program khu-

sus, di antaranya magang di sejumlah klub. “Pemain akan dimagangkan ke Surabaya secara bergiliran,” ujarnya. Laros FC dan Green Army dipilih bukan tanpa alasan. Rikcy menjelaskan bahwa kedua tim tersebut merupakan tim elite di Liga Futsal Surabaya. Track record kedua tim tersebut cukup bagus. Selain berprestasi, kedua tim juga dihuni sejumlah pemain bertalenta bagus. Diharapkan, pemain dapat menimba ilmu dan menambah pengalaman sebelum terjun ke Porprov 2013. Apalagi, target yang diberikan KONI juga tidak main-main. Meski baru pertama kali dimainkan, cabang futsal diharapkan menggondol medali di ajang dua tahunan tersebut. (nic/c1/als)

Yang Terbaru: Jaket KaOsing DI ANTARA sekian banyak rombongan tamu yang datang ke outlet KaOsing, pertengahan pekan kemarin ada satu rombongan yang cukup unik. Yakni, rombongan Wilis Club Jakarta (WCJ). Dua pentolan WCJ, Bung Aan dan Bung Albert, mampir ke outlet KaOsing mengendarai dua Wilis. Kendaraan perang itu tampak asli lengkap dengan antena panjang di bagian belakangnya, persis kendaraan perang. Bung Aan dan Albert yang hendak mengikuti Jambore Nasional Wilis di Bali sengaja berangkat lebih awal. Sebab, mereka ingin menikmati panorama Kawah Ijen. Nah, setelah turun dari Ijen mereka langsung mampir ke outlet KaOsing di Jalan Ahmad Yani 93C Banyuwangi (sekitar 50 meter arah selatan kantor Pemkab Banyuwangi, persis depan kantor Pengadilan Agama Banyuwangi). Mereka membeli beberapa pieces kaus sebagai oleh-oleh dari Bumi Blambangan. Selain terus meluncurkan desain baru, KaOsing kini juga telah meluncurkan produk baru. Yakni, jaket yang cocok sekali untuk anak muda. Ada beberapa pilihan warna. ’’Tinggal pilih sesuai selera dan warna kebanggaan Anda,’’ tandas Tasya Madina, pengelola outlet KaOsing. (adv/als)

ISTIMEWA

DARI JAKARTA: Bung Aan (dua dari kanan) dan Bung Albert (dua dari kiri) di outlet KaOsing.

SETIAP orang pasti pernah merasakan sakit pinggang. Mengapa sakit pinggang itu dapat terjadi? Sakit pinggang, yang disebut juga low back pain atau lumbago, adalah penyakit neurologis kedua yang paling umum menyerang manusia setelah sakit kepala. Untungnya, sebagian besar sakit pinggang sembuh hanya dalam beberapa hari. Secara umum, sakit pinggang itu terbagi dua: akut dan kronis. Sakit pinggang akut atau jangka pendek umumnya berlangsung hanya dalam beberapa hari hingga sepekan. Sedangkan sakit pinggang kronis berlangsung lebih dari tiga bulan. Sebagian besar sakit pinggang disebabkan oleh trauma punggung bawah atau gangguan seperti sciatica dan artritis. Trauma tersebut dapat disebabkan oleh cedera olahraga, bekerja di rumah atau di kebun, atau tersentak tiba-tiba se per ti kecelakaan mo bil atau t e k a n a n pada tulang belakang lainnya. Penyebab lain yang paling umum adalah penggunaan otot-otot punggung dalam kegiatan yang tak biasa dilakukan, seperti mengangkat mebel atau melakukan pekerjaan berat seperti mencangkul. Gejala sakit pinggang berkisar pada sakit otot yang menusuk-nusuk atau nyeri, kaku atau keterbatasan rentang gerak, atau ketidakmampuan tubuh untuk berdiri tegak. Kadang-kadang, sakit yang dirasakan di pinggang itu dapat menjalar sampai ke bagian lain tubuh. Ada sejumlah tips yang perlu diperhatikan untuk mencegah sakit pinggang. 1) Selalu melakukan peregangan sebelum berolahraga atau melakukan kegiatan fisik yang berat. 2) Jangan membungkuk ketika berdiri atau duduk. Ketika berdiri, jaga titik berat badan agar seimbang pada kaki. Saat bekerja, pastikan permukaan pekerjaan berada pada ketinggian yang nyaman untuk Anda. Duduklah di kursi dengan sandaran yang baik dengan posisi dan ketinggian yang tepat. 3) Selingi duduk dengan

berjalan-jalan atau melakukan peregangan otot ringan. Jika Anda harus duduk untuk jangka waktu panjang, istirahatkan kaki Anda di bangku rendah. 4) Kenakan sepatu yang nyaman dan bertumit rendah. 5) Selalu tidur di permukaan yang cukup padat dan tak terlalu empuk. 6) Jangan mengangkat dengan membungkuk. Angkat objek dengan menekuk lutut dan berjongkok untuk mengambil objek. Jaga punggung supaya lurus. Hindari memutar tubuh saat mengangkat. Lebih baik mendorong daripada menarik. 7) Jaga nutrisi dan diet yang tepat untuk mengurangi dan mencegah berat badan berlebih. Perbanyak diet yang cukup kalsium, fosfor, dan vitamin D. Apa contoh nutrisi itu? Tentu banyak. Tapi, salah satunya adalah kulit manggis. Ya, karena kulit manggis mengandung xanthone, suatu senyawa alami yang bersifat antioksidan tingkat tinggi. Bila ingin tahu le bih ba nyak tentang khasiat kulit manggis tersebut, Anda bisa membacanya di buku berjudul K u l i t Manggis Berkhasiat Tinggi, yang tersedia di Toko Buku Gramedia di seluruh Indonesia. Tapi, apakah untuk mendapatkan xanthone itu kita perlu mengimpornya dulu? Tidak. Sekarang, teknologinya sudah ada di Indonesia. Dan produk itu sudah beredar di apotek dan toko-toko obat terkemuka di kota Anda, dalam bentuk kapsul. Namanya Garcia. Sedangkan xanthone adalah nama zat yang dikandungnya. Bila ingin tahu lebih banyak tentang ekstrak kulit manggis pertama di Indonesia itu, Anda bisa menghubungi telepon bebas pulsa kami di 08001401430, email info@mang gis garcia.com, atau website www.manggis gar cia.com. .Produk ini bisa didapatkan di Apotek dan toko obat terke muka di kota anda atau segera Banyuwangi : 0333-7703239 & 081336445358


BERITA UTAMA

Rabu 24 April 2013

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Sepi karena Truk Kesulitan Solar n MUATAN... Sambungan dari Hal 25

“Hanya penumpang angkutan barang yang turun,” cetus Manajer Operasional Usaha PT ASDP Indonesia Ferry (IF) Ketapang, Saharudin Koto, kemarin (23/4). Saharudin mengaku telah mengecek kondisi kapal dan penumpang sejak pengiriman solar ke SPBU dibatasi. Terkait kapal, sebut dia, tidak ada pengaruh. Sebab, solar

yang digunakan operasional kapal didistribusikan langsung dari Depo Pertamina Ketapang. “Proses penyeberangan kapal tidak ada masalah,” katanya. Menurut Saharudin, penumpang kapal yang akan menyeberang ke Bali sebenarnya tidak ada penurunan. Hanya penumpang angkutan barang yang mengalami penurunan hingga delapan persen. “Penumpang kapal, terutama angkutanbarang,turunsampaidelapan persen,” sebutnya.

Dia menjelaskan, angkutan barang itu adalah truk, pikap, dan angkutan lain yang menggu nakan BBM solar. Khusus bus, belum terlihat tanda-tanda penurunan. “Truk banyak yang tidak bisa menyeberang karena tidak ada solar,” katanya. Penurunan penumpang angkutan barang itu juga disampaikan Sekretaris Dewan Pengurus Cabang (DPC) Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan

Pe nyeberangan (Gapasdap) Banyuwangi Helmi Abdullah. “Ada penurunan penumpang, terutama truk,” jelas dia. Helmi mengaku belum tahu pasti angka penurunan itu. Yang jelas, sebut dia, penurunan penumpang yang paling terasa adalah di kapal landing craft tank (LCT). “Penumpang kapal LCT itu kendaraan angkutan barang. Sekarang mengalami penurunan, karena truk kesulitan mencari solar,” ungkapnya. (abi/c1/bay)

Teknis Pengawasan Diatur Pihak Sekolah n PEDAGANG... Sambungan dari Hal 25

Karena itu, semua pedagang makanan yang mangkal di sekitar sekolah akan dibina secara bertahap. Intinya, para pedagang di sekitar sekolah itu diminta mengolah penganan menggunakan ba han-ba han yang sehat dan tidak menggunakan bahan berbahaya, seperti borak dan pewarna tekstil. Pembinaan pedagang di sekitar sekolah, kata Sulihtiyono, akan dilakukan melalui Usaha Ke sehatan Sekolah (UKS) di

tiap sekolah. Dalam pembinaan itu, Sulihtiyono mengaku tidak akan melakukan sendiri. Pembinaan itu akan dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes). Semua pedagang penganan di sekitar sekolah di Banyuwangi wajib ikut pembinaan itu. Pihaknya akan menertibkan pedagang yang tidak mau mengikuti pembinaan tersebut. Jika masih membuka usaha di sekitar sekolah, maka mereka wajib mengikuti pembinaan yang akan dilakukan UKS tiap sekolah.

Pihak sekolah yang di wilayahnya terdapat pedagang penganan akan mengatur secara teknis proses pembinaan tersebut . Hasil pembinaan wajib dilaksanakan semua pedagang. Pedagang di sekitar sekolah ti dak boleh mengolah makanan menggunakan bahan berbahaya. Setelah melakukan pembinaan, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan secara rutin akan melakukan pengawasan terhadap pedagang makanan di sekitar sekolah. Karena itu, jika setelah dibina masih ditemukan makanan

yang menggunakan zat berbahaya, maka akan ada tindakan tegas. “Kita akan melarang p e d aga ng ma ka na n ya ng menggunakan zat berbahaya berjualan di sekitar sekolah,” tegasnya. Pihaknya, tambah Sulihtiyono, akan melakukan pengawasan secara rutin terhadap pedagang makanan yang mangkal di sekitar sekolah. “Mulai saat ini makanan yang menggunakan zat berbahaya dilarang dijual di sekitar sekolah. Itu mengancam masa depan anak didik kami,” tambahnya. (afi/c1/bay)

Iryanto Sebut Kiai Kembar Terima Dana n KIAI KEMBAR... Sambungan dari Hal 25

Kiai Khoirudin bersama pengacaranya tiba di Polres Banyuwangi sekitar pukul 12.00. Selanjutnya, dengan diantar Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Banyuwangi Iptu Ali Masduki, kiai tersebut diantar ke ruang penyidikan Unit 1 Pidana Umum (Pidum). Saat ke polres itu, Kiai Khoirudin tanpa didampingi saudara kembarnya, KH. Nurudin. “Kiai Nurudin sakit,” cetus salah satu santri Kiai Kembar yang ikut mengantar ke polres. Dalam pemeriksaan tersebut, Kiai Khoirudin berstatus sebagai saksi terkait keberadaan puluhan imigran gelap Etnis

Rohingnya yang tinggal hingga lima hari di pesantrennya. “Kiai Kembar diperiksa langsung Pak Hadak (Kasub Unit 1 Aipda Suhadak Nur),” terang Kaur Bin Ops Satreskrim Iptu Ali Masduki. Pemeriksaan yang dilakukan tertutup itu belum diketahui hasilnya. Setidaknya, penyidik sempat dua kali keluar ruangan dengan raut wajah yang cukup serius. “Belum ada keterangan. (Kiai Kembar) belum mengaku,” cetus Aipda Suhadak Nur saat dicegat wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi di depan ruangannya kemarin. Saat keluar yang kali kedua, penyidik membawa Iryanto Yahya Saka, 51, tersangka dalam kasus imigran gelap Etnis Rohingnya ke ruang pemeriksaan. Iryanto

dipertemukan dengan Kiai Khoirudin. “Kiai Kembar ingin ketemu Iryanto,” kata Suhadak sambil berjalan membawa tersangka ke ruang tahanan polres. Kiai Khoirudin cukup lama di mintai keterangan sebagai saksi dalam kasus imigran gelap tersebut. Dia mulai dimintai keterangan sekitar pukul 12.00, dan penyidik mengakhiri pemeriksaan hampir pukul 15. 30. “Pemeriksaan belum selesai. Akan dilanjutkan besok (hari ini, Red),” terang Iptu Ali Masduki. Iptu Ali Masduki menolak membeber hasil pemeriksaan yang dilakukan anggotanya. Se bab, pemeriksaan belum rampung. “Tadi (kemarin) disepakati pemeriksaan akan di-

lanjutkan besok (hari ini) pukul 13.00,” katanya. Pada Jawa Pos Radar Banyu wangi, Iptu Ali Masduki menyampaikan bahwa dalam pemeriksaan pertama itu penyidik masih menanyakan dana yang diduga diterima Kiai Kembar terkait puluhan imigran Etnis Rohingnya yang sempat tinggal di pesantrennya. “Iryanto menyebut Kiai Kembar menerima dana terkait imigran gelap ini,” terangnya. Selain soal dana, kata dia, sang kiai juga ditanya seputar kedatangan para imigran gelap di pesantrennya. Mengenai hasil pemeriksaan, Masduki enggan membeberkan. “Pemeriksaan belum selesai,” dalihnya. (abi/c1/bay)

Tanggapan tak Boleh Surat Kaleng n LANGSUNG... Sambungan dari Hal 25

“Setelah mendapat pemberitahuan hasil verifikasi administrasi, parpol memiliki waktu 14 hari, yakni sejak 9 Mei hingga 22 Mei, untuk memperbaiki DCS,” paparnya. Dikatakan, sesuai ketentuan, se lama masa perbaikan tersebut, parpol diperbolehkan meng ganti dan menambah bacaleg hingga memenuhi kuota seratus persen di seluruh daerah pemilihan (dapil) seBanyuwangi. DCS hasil perbaikan, imbuh Syamsul, akan diumumkan kepada publik agar mendapat

tanggapan masyarakat. Itu artinya, masyarakat boleh mengoreksi semua bacaleg. “Masyarakat yang ingin memberi tanggapan terhadap seorang bacaleg harus menyampaikan secara tertulis disertai nama dan alamat yang memberikan tanggapan tersebut. Harus gentle, tidak boleh surat kaleng. Selanjutnya, KPU akan mengklarifikasi tanggapan masyarakat itu kepada parpol,” pungkasnya. Seperti diketahui, Pileg 2014 mendatang akan diikuti 12 parpol. Nomor urut 1 ditempati Partai Nasional Demokrat (Nasdem), nomor urut 2 Partai Kebangkitan bangsa (PKB), nomor urut 3 Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Par tai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berada di nomor urut 4, dan nomor urut 5 ditempati Partai Golongan karya (Golkar). Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menempati nomor urut 6, disusul Partai Demokrat (PD) di nomor urut ke 7. Nomor urut 8 dan 9 ditempati Partai Ama nat nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Di nomor urut 10 terdapat Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Bulan Bintang (PBB) di nomor urut 11. Terakhir, nomor urut 12 diduduki Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). (sgt/c1/bay)

Menunggu SK PAW dari Gubernur n MUNDUR... Sambungan dari Hal 26

Selain Suminto dan Ridwan, ada beberapa nama lain, di antaranya tiga anggota DPRD asal Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), yakni Turmudzi, Hj Nasiroh, dan Masruroh, serta satu anggota dewan asal partai Republika Nusantara (RepublikaN) bernama Eko Susilo. Pada Pemilu 2014 mendatang,

Turmudzi maju sebagai caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Hj. Nasiroh akan bertarung memperebutkan kursi wakil rakyat provinsi Jatim dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sedangkan Masruroh dan Eko Susilo pindah ke Partai Gerindra. Dikonfirmasi terkait hal itu, Su dirman mengaku belum menerima surat pengajuan pengunduran diri anggota DPRD selain Suminto dan Ridwan.

“Sekali lagi, surat pengunduran diri yang kami terima baru dua. Kami tidak tahu yang lain. Mungkin masih dalam proses. Tetapi, berdasar Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2013, surat keterangan yang menyatakan pengunduran diri anggota dewan yang pindah partai masih dalam proses itu bisa diserahkan ke KPU paling lambat pada masa perbaikan daf tar caleg sementara (DCS),” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

PCNU Merasa Kehilangan n KIAI... Sambungan dari Hal 27

Orang nomor satu di jajaran Pemkab Banyuwangi itu mengaku kenal dekat almarhum sejak kecil. Sebab, abahnya, almarhum KH. Sayyidi, adalah teman dekat almarhum KH. Muhammad bin Abbas. “Jadi, sejak kecil saya su-

dah dekat dengan beliau. Ketika beliau sakit dan dirawat di RSUD, saya selalu memantau dan minta dokter memberikan info kepada saya mengenai perkembangan kesehatan beliau,” kata bupati. Sementara itu, Ketua Tanfidziah PCNU Banyuwangi, H. Masykur Ali, mengaku kehilangan dengan meninggalnya Kiai Muhammad. Menurutnya, KH. Muhammad

bin Abbas adalah kiai sederhana dan menjadi panutan umat. Menurut Masykur Ali, almarhum adalah figur kiai sederhana yang konsisten membimbing umat penuh kesederhanaan. “Tentu PCNU merasa sangat kehilangan dengan meninggalnya beliau. Beliau kiai yang sederhana dan menjadi panutan umat,” tandasnya. (azi/c1/aif)

Gara-gara Permainan Bola Voli n NGAKU... Sambungan dari Hal 36

Kepala Dusun Lessong, Sutikno mengatakan, dirinya sangat menyesalkan persoalan orang tua yang imbasnya melibatkan anak itu. “Ini permasalahan intern orang tua terkait bola voli. Jadi sangat kami

sesalkan kalau anak yang justru menjadi korban,” kata Sutikno. Dikonfirmasi, petugas Polsek Banyuputih, Brigadir Faisol, membenarkan adanya laporan pemukulan yang dialami siswa MA tersebut. “Kasus itu sudah dilaporkan kemarin ke polsek,” kata Brigradir Faisol Senin (22/4) lalu.

Dikatakan, karena korban masih di bawah umur, pihak Polsek Banyuputih akan langsung melimpahkan kasus tersebut Mapolres Situbondo agar ditangani Unit PPA. “Besok berkasnya akan kami limpahkan ke Polres Situbondo,” tegas Brigadir Faisol. (rri/c1/als) PELANTIKAN: Sebanyak 154 CPNS diambil sumpahnya di aula Rempeg Jogopati, Pemkab Banyuwangi, Senin lalu (22/4).

Jadwal Bayaran Tanggal 3, Dijemput Tanggal 2 n HINDARI... Sambungan dari Hal 25

Dari Hotel Srono Indah ini, Andreas mengaku membawa Saritem dan Sarijem ke Bali. Dalam perjalanan itu, tersangka yang mengendalikan setir mobil. “Saya yang nyopir. Dua anak itu (Saritem dan Sarijem) duduk di jok bagian belakang,” bebernya. Dalam perjalanan menuju Pulau Dewata awalnya tidak ada hambatan. Masalah muncul setelah memasuki Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Sejumlah petugas melakukan memeriksa Kartu Tanda Penduduk (KTP). “Masuk ke Bali ada pemeriksaan KTP,” katanya. Pemeriksaan identitas oleh petugas kepolisian dan Satpol PP di pintu masuk Bali itu memang dikenal sangat ketat. Tanpa memiliki selembar identitas, petugas akan langsung meminta mereka kembali. “Kami

juga menjalani pemeriksaan,” ujarnya. Mobil yang disopiri Andreas dan membawa dua gadis yang masih di bawah umur itu ternyata mampu menembus pemeriksaan petugas tanpa kendala. Padahal, saat itu Saritem yang masih kelas VIII salah satu SLTP di Kecamatan Cluring itu tidak membawa selembar identitas pun. Sementara itu, Sarijem yang masih kelas X salah satu SLTA di Kecamatan Srono hanya membawa kartu siswa dari sekolahnya. “Saat ada pemeriksaan KTP di Gilimanuk, saya diminta bersembunyi di bawah jok mobil oleh Pak Andreas,” tutur Saritem kepada polisi. Upaya mengelabui petugas dengan bersembunyi di bawah jok mobil ini memang cukup manjur. Rombongan Andreas berhasil meluncur bebas hingga ke Denpasar, dan mereka pun bekerja di panti pijat yang dikelolanya. “Saritem yang se-

ngaja sembunyi di bawah jok. Saya tidak menyuruh, kok,” elak Andreas. Kedua bocah yang masih berstatus pelajar itu hampir dua pekan bekerja di tempat Andreas. Selama itu, keduanya pun selalu bekerja bila ada tamu yang datang. “Saya tidak pernah memaksa. Anak itu yang ingin kerja,” katanya. Andreas mengaku tidak ingat selama berada di tempatnya itu mereka sudah melayani berapa tamu. Yang pasti bayaran yang ditetapkan untuk masa training Rp 15 ribu per jam. “Jam yang dihitung itu lamanya melayani tamu,” sebutnya. Selama dua pekan bekerja di Spa Segar Bugar, kedua cewek itu belum mendapatkan bayaran. Sebab, keduanya keburu dijemput keluarganya dan langsung dibawa pulang. “Bayarannya setiap tanggal 3, tapi anak-anak itu tanggal 2 (2 April) sudah pulang,” dalihnya. (c1/bay)

Ulama dan Pemerintah Dialog Dekat Lokalisasi BANYUWANGI - Forum halaqoh pimpinan organisasi masyarakat (ormas) dengan Bupati Abdullah Azwar Anas digelar berbeda dengan sebelumnya. Ha laqoh tersebut digelar di tengah tambak dekat lokalisasi Pelacuran Pakem, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwangi, kemarin (23/4). Selama ini, pertemuan itu digelar rutin di gedung tertutup. Kemarin, acara itu justru digelar di kolam pemancingan Umbul milik mantan Wagub DKI Abdul Kahfi. Pemilihan tempat itu bukan tanpa alasan. Bupati Anas mengatakan, per temuan itu sengaja di gelar di tempat terbuka demi mendekatkan kegiatan pemerintah dengan rakyat. “Saya senang pertemuan de ngan ulama ini diadakan di pemancingan ini,” katanya. Apalagi, daerah yang dipilih adalah Pakem yang berdekatan dengan lokalisasi. Bahkan, kata Anas, acara serupa ingin digelar di bekas lokalisasi yang sudah ditutup. Halaqoh itu sekaligus sebagai syiar kepada warga sekitar lokalisasi. Kegiatan itu melibatkan sejumlah ormas Islam, yakni Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU),

ICHSAN RASYID/RaBa

PNS Dilarang Jadi Istri Kedua BANYUWANGI- Pegawai Negeri Sipil (PNS) di-warning tidak melakukan pelanggaran disiplin. Salah satu pelanggaran disiplin adalah melakukan hubungan tanpa ikatan sah, dan menjadi istri kedua dari pria yang sudah beristri bagi PNS perempuan. Warning tersebut disampaikan Kepala Inspektorat Kabupaten Banyuwangi, Djafrie Yusuf, saat mengambil sumpah PNS hasil pengangkatan CPNS tahun 2010 Senin lalu (22/4). Sebelum pengambilan sumpah, Djafrie diperintahkan Bupati Abdullah Azwar Anas menyampaikan aturan disiplin kepada para PNS tersebut. Pada kesempatan itu, Djafrie mewanti-wanti agar PNS baru itu tidak melakukan pelanggaran disiplin. Sebab, pelanggaran disiplin dapat berakibat pada pemecatan sebagai PNS. Khusus kepada PNS perempuan yang belum bersuami, Djafrie me-warning agar mereka tidak menjadi istri kedua dari seorang laki-laki yang sudah memiliki istri. Sebab, jika

PNS perempuan melakukan hubungan tanpa ikatan, maka itu dapat dikategorikan sebagai pelanggaran berat. Aturan itu berlaku bagi lakilaki yang berstatus PNS atau istri kedua dari laki-laki non-PNS. Bagi PNS perempuan yang bersedia menjadi istri kedua dari laki-laki yang masih memiliki ikatan sah dengan perempuan lain, maka sanksinya diberhentikan dengan tidak hormat sebagai PNS. “Apalagi, jika sampai memiliki anak dari hubungan tanpa ikatan sah itu, itu jelas pelanggaran disiplin berat,” tegas Djafrie. Karena itu, PNS perempuan diminta tidak coba-coba menjadi istri kedua dari seorang laki-laki. Kalau sampai itu terjadi, maka statusnya sebagai PNS akan melayang. “Ini harus jadi perhatian PNS baru, karena kasus ini sering terjadi,” katanya. Sementara itu, Bupati Anas minta PNS baru itu menjadi agen perubahan di lingkungan Pemkab Banyuwangi. Selama ini, kata Bupati Anas, PNS yang

diangkat pada tahun 2010 sering dibanggakan di mana-mana karena pengangkatannya melalui seleksi indeks prestasi (IP) tertentu. Karena itu, Bupati Anas meminta PNS baru itu lebih produktif dan inovatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pada kesempatan itu, Bupati Anas juga mewanti-wanti PNS baru itu tidak menumpuk utang melalui pinjaman di bank dan kredit barang. Sebab, seseorang yang memiliki utang menumpuk bisa berdampak pada produktivitas kerja. Karena itu, PNS baru tidak boleh meniru seniornya yang telanjur memiliki utang banyak di bank. “Yang jelek jangan di tiru. Kalau ada seniornya berprestasi, itu yang perlu dicontoh,” katanya. Sumpah bagi sekitar 154 PNS itu dipimpin langsung Bupati Anas di aula Rempeg Jogopati. Setelah resmi disumpah, PNS itu secara otomatis melepaskan status sebagai CPNS yang disandangnya selama dua tahun. (afi/c1/bay)

Penderita HIV/AIDS Tembus 1.416 Orang ICHSAN RASYID/RaBa

SESEPUH: Mantan Wagub DKI Abdul Kahfi mengikuti pertemuan di dekat lokalisasi Pakem.

Mu hammadiyah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Organisasi kewanitaan Islam, seperti Aisyiyah, Muslimat, dan Fatayat, ikut serta. Bupati Anas mengakui, pertemuan itu sebagai forum silaturahim antara pemerintah dan para alim ulama. “Yang pen ting bukan materi dari saya, tapi silaturahim antara ulama dan umara. Silaturahim ini sangat berguna demi melu ruskan masalah dan salah paham,” katanya. Bupati Anas mengaku membutuhkan saran, nasihat, dan

feedback dari tokoh ormas dan ulama. ” Forum ini adalah laporan pertanggungjawaban saya kepada para alim ulama,” imbuhnya. Silviana, salah seorang wakil dari Ikatan Pelajar Putri NU, meminta Bupati Anas memberikan solusi ter kait corat-coret seragam siswa pasca pengumuman unas. Anas berjanji akan mengoordinasikan dengan Dinas Pendidikan dan aparat kepolisian agar ada mengantisipasi terkait aksi tersebut. Beberapa peserta juga antusias menanyakan jalan rusak,

drainase, dan kelangkaan BBM. Selain itu, juga tentang antisipasi kerawanan kenakalan remaja di RTH Genteng dan pembangunan jalan tembus Kabat-Lemahbang untuk mengurai kemacetan jalan yang sering terjadi. Forum tersebut berlangsung istimewa dibanding sebelumnya. Sesepuh warga Banyuwangi di Jakarta, Brigjen TNI (Pur) Abdul Kahfi, hadir dalam acara itu. Pensiunan jenderal bintang satu itu mengajak tokoh ormas un tuk mendukung program pemerintah daerah demi memajukan Banyuwangi. (afi/c1/bay)

BANYUWANGI - Jumlah pen derita HIV/AIDS di Banyu wangi terus bertambah. Data terakhir yang dilansir Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi menyebutkan, jumlah penderita penyakit mematikan itu mencapai 1416 orang. Angka tersebut di dominasi kaum perempuan dengan, yakni 760 penderita. Selebihnya adalah kaum laki-laki. Data terbaru itu dibeber Kadinkes Banyuwangi dr. Widji Lestariono saat membuka acara pembentukan ”Warga Peduli AIDS” di restoran Cengkir Gading kemarin siang. Acara tersebut dihadiri berbagai elemen

masyarakat, tokoh agama, pemuda, dan relawan HIV/AIDS. ”Dari 1.416 orang itu, yang meninggal dunia lima orang. Itu data terbaru terhitung sejak Ja nuari 2013 sampai bulan ini,” kata Widji Lestariono didampingi Ketua Pelaksana Komisi Penangulangan AIDS Banyuwangi, Waluyo, SKP, MM. Waluyo mengatakan, KPA bersama masyarakat akan terus menekan angka HIV/AIDS di Banyuwangi. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah membentuk komunitas ”Warga Peduli AIDS”. Saat ini komunitas tersebut dipusatkan di kota Banyuwangi dan mengundang

berbagai elemen masyarakat. ”Tar get kita komunitas seper ti ini akan terbentuk di ma sing-masing kecamatan,” kata Waluyo yang sehari-hari menjabat Kabid Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Banyuwangi itu. Tujuan komunitas tersebut, masyarakat diharapkan tak lagi bersikap diskriminasi dengan war ga yang mengidap AIDS. Nanti para penderita AIDS akan mendapatkan perlakuan sama. ”Jika sakit ya kita obati layaknya orang sakit. Tidak ada diskriminasi, apalagi sampai dikucilkan di masyarakat,” tandas Waluyo. (c1/aif)


36

Rabu 24 April 2013

Kuras Sumur, Bapak-Anak Tewas

EDY SUPRIYONO/RaBa

DISIDANG: Sebanyak 54 pasutri di Kecamatan Arjasa mengikuti istbath nikah masal kemarin.

54 Pasutri Ikuti Istbath Nikah SITUBONDO - Sebanyak 54 pasangan suami-istri (pasutri) di Kecamatan Arjasa mengikuti istbath nikah masal kemarin (23/4). Mereka adalah pasutri yang telah lama menikah, tapi karena berbagai macam persoalan belum memiliki akta nikah. Meski harus menunggu lama, tapi warga yang rata-rata berusia senja tersebut tetap sabar menanti. Maklum, mereka harus antre melakukan sejumlah tahap sebelum dinyatakan lolos oleh majelis hakim Pengadilan Agama (PA) dalam sebuah persidangan. Itsbath nikah kemarin ditempatkan di Kantor Kecamatan Arjasa. Rumah Dinas Camat Arjasa, Mashari, itu di-

sulap menjadi ruang sidang. “Alhamdulillah tidak ada masalah. Semua pasangan lolos (tidak ada masalah). Masing-masing membawa saksi dan wali,” terang Mashari. Kata dia, para peserta istbath nikah tahap pertama itu datang dari Desa Jatisari, Curahtatal, Kalisari, dan Kedungdowo. Setelah itu, mereka pun mendapat kutipan keputusan nikah yang dikirim ke KUA (Kantor Urusan Agama). Kemudian, para peserta istbath nikah itu akan mendapat salinan surat nikah. Menurut Camat Arjasa, Mashari, langkah yang dilakukan itu dalam rangka memfasilitasi warga yang sudah berumah tangga agar memiliki

kepastian hukum. “Yang paling pokok adalah kepastian hukum mengenai anak-anak mereka. Jangan sampai anak-anak mereka, terutama yang sudah sekolah, tidak memiliki akta kelahiran. Dengan begini, identitas mereka sudah lengkap: lahir dari seorang ibu siapa, seorang ayah siapa?” tegas mantan Lurah Mimbaan itu. Mashari mengakui, warganya yang tidak memiliki akta nikah cukup banyak. “Kita sudah sepakat, Kemenag, KUA, dan PA harus menyelesaikan segala sesuatu terkait istbath nikah itu dalam jangka sehari,” terang Mashari. (pri/c1/als)

Ngaku Dipukul, Siswa Aliyah Lapor Polisi BANYUPUTIH - Hari Yulianto, 15, asal Dusun Lessong, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, melapor ke polsek setempat. Laporan itu dilakukan setelah dirinya dipukul seorang warga berinisial ST, 40, asal Kecamatan Asembagus. Saat itu, siswa sebuah Madrasah Aliyah (MA) di Kecamatan Asembagus tersebut baru pulang sekolah mengendarai Honda Revo warna hitam. Sesampai di lokasi kejadian, tepatnya di dekat sungai Dusun Lesson, tiba-tiba terlapor yang sebelumnya membuntuti korban itu langsung menghadang

NUR HARIRI/RaBA

Hari Yulianto

korban. Tanpa banyak bicara, terlapor langsung memukul korban dan mengenai dagu bagian kiri. “Dia mengikuti saya. Setelah saya dihadang, saya dipukul,” kata Hari. Akibat pemukulan tersebut, dagu sebelah kiri korban memar. Tidak terima dengan pemukulan yang dialaminya, akhirnya korban melaporkan kasus tersebut ke Polsek Banyuputih. Pemukulan korban yang masih duduk di kelas X tersebut diduga merupakan rentetan dari persoalan orang tua korban dengan terlapor saat bermain bola voli beberapa waktu lalu n Baca Ngaku...Hal 35

BANYUPUTIH - Nahas dialami Wagik, 50, dan Munakip, 25, warga Dusun Krajan, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, sore kemarin. Betapa tidak, bapakanak itu meninggal di waktu yang bersamaan setelah diduga kuat menghirup gas beracun di sumur yang dikuras. Keluarga korban dan warga sebenarnya berhasil mengevakuasi Wagik dan Munakip masih dalam keadaan bernyawa. Sayang, nyawa keduanya tak tertolong pada saat perjalanan menuju Puskesmas Banyuputih. Peristiwa yang menimpa ayah dan anak tersebut terjadi

Salafiyah Syafi’iyah (P2S2) Sukorejo sebagai lambang kekuatan moral partai, tetap menunjukkan dukungannya kepada PPP. Ini juga sebagaimana keinginan Kiai Fawaid. “Kita juga mendengarkan semuanya dalam proses pendaftaran caleg ini dengan apa yang menjadi seruan dan harapan kekuatan-kekuatan itu semua.Tak terkecuali, apa yang disampaikan pimpinan majelis, dan semua kiai-kiai yang selama ini mendukung PPP,” terangnya. Menurut Muhyiddin, PPP tidak memenuhi seratus persen kuota kursi pencalegan. Tapi, hanya 95 persen. Ini karena ada kecendrungan bacaleg yang memilih dapil-dapil basah. Sehingga, DPC PPP harus benarbenar mengaturnya agar tujuan menjadi partai pemenang pemilu bisa terealisasi. “Kita sudah memiliki slogan sebagai rumah besar umat Islam. Ini mampu menjadi penyemangat untuk menyatukan aspirasi dan menyatukan semangat bagaimana membangun negara dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip keagamaan sebagaimana tersurat dan tersirat dalam pancasila dan pembukaan UUD ’45,” terang Muhyiddin. (pri/adv/als)

SITUB OND O - Anggota DPRD Situbondo sejak pagi kemarin kembali genap berjumlah 45 orang. Itu setelah DPRD melantik Suwaji sebagai pengganti Muhammad Noer, anggota fraksi DPC PDI Perjuangan, yang meninggal dunia pada 2012 lalu. Bergabungnya Suwaji di lembaga para wakil rakyat itu ditandai dengan sidang paripurna peresmian pemberhentian dan pengangkatan Pergantian Antar Waktu (PAW). Acara itu dihadiri anggota DPRD, bupati, dan wakil bupati, serta jajaran kepala SKPD di lingkungan Pemkab Situbondo. Sidang PAW Suwaji itu diawali pembacaan surat masuk dan SK Gubernur Jawa Timur sebagai dasar pelantikannya menjadi anggota DPRD Situbondo. Ke depan, dia akan bergabung di Komisi IV DPRD. Ditanya tentang langkah yang akan dia lakukan di Komisi IV mengingat masa kerjanya hanya tinggal sekitar seta-

TRADISI: Ketua DPC PPP, Muhyiddin Khatib (kanan) menyerahkan tumpeng kepada anggota KPU Situbondo.

EDY SUPRIYONO/RaBa

ALA DIPONOGORO: Sekretaris DPC PPP, Sunardi, menunggangi kuda mendatangi kantor KPU Situbondo.

FKUB Harus Bangun Komunikasi SITUBONDO - Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Situbondo menggelar pertemuan di Rumah Makan Restu Karang Asem, Situbondo, Senin (22/4) lalu. Acara tersebut membahas rencana program kerja dan peningkatan kerukunan antar umat beragama. Kepala Bakesbangpol dan Linmas Kabupaten Situbondo, Herry Suryanto mengatakan, pertemuan tersebut akan ditindaklanjuti dengan pertemuan dan silaturrahim antar agama, internal agama, tokoh agama, tokoh masyarakat di tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa, termasuk dengan pemerintah daerah. “Sehingga benarbenar terbangun kebersamaan sekaligus menghindarkan dari

SYAMSURI/RaBa

KEBERSAMAAN: Pengurus FKUB menggelar pertemuan di Aula RM Restu Karang ASem Situbondo.

terjadinya konflik,” kata Harry. Ketua FKUB Situbondo, KH. Syaiful Islam mengungkapkan, pada prinsipnya semangat proklamasi tidak mentolerir se-

dikitpun adanya disparitas dan disintegritas yang merugikan bangsa ini. Konflik-konflik yang bernuansa keagamaan, kesukuan, dan kedaerahan yang pernah

melanda masyarakat Indonesia harus diakhiri. “Setidaknya ada dasar pertimbangan yang harus dicermati. Terutama terhadap generasi muda dan masyarakat

Keadaan itu baru diketahui beberapa menit kemudian setelah istri Munakip, Rohaya, curiga. Sebab, panggilannya berkali-kali tak terjawab. Nah, mengetahui suami dan mertuanya tidak sadarkan diri di dalam sumur, dia langsung berteriak histeris. Dalam hitungan menit warga yang mendengar jeritan itu langsung menuju sumber suara. Mereka langsung mengevakuasi tubuh dua korban dari dalam sumur. Upaya evakuasi dibantu tim SAR dari BPBD Situbondo.“Pertama kali yang berhasil dievakuasi adalah Wagik. Baru kemudian Munakip,” ujar Ipung, petugas BPBD. (pri/c1/als)

Suwaji Resmi Gantikan M. Noer

PPP Target Raih 20 Kursi DPRD Situbondo SITUBONDO - DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Situbondo optimistis tetap menjadi partai politik (parpol) pemenang pemilihan anggota legislatif (pileg) pada 2014 mendatang. Parpol yang dibesarkan (alm) KHR Ahmad Fawaid itu menargetkan perolehan 20 kursi. Ketua DPC PPP Situbondo, Muhyiddin Khatib mengungkapkan, target tersebut tidak muluk-muluk. Sebab, partainya sudah mempersiapkan secara matang untuk menggapai target tersebut. “Kalaupun harus meleset, ya tidak kurang dari 15-16 kursi,” terang Muhyiddin saat penyerahan DCS (daftar caleg sementara) di KPU Situbondo, Senin (22/4) lalu. Muhyiddin mengakui, pasca wafatnya Kiai Fawaid, PPP ditantang untuk menunjukkan kemampuan diri. Salah satu yang ditempuh adalah terus meningkatkan solidaritas internal partai dari tingkat DPC hingga ranting. “Kita terus menjaga beberapa kekuatan yang telah dibangun oleh Kiai Fawaid sebagai kekuatan sayap, misalnya kakuatan para pelopor, kekuatan moral organisasi santri, dan berbagai jaringannya,” ungkapnya. Yang kian membuat Muhyiddin optimistis, hingga hari ini keluarga besar Pondok Pesantren

sekitar pukul 15.00. Itu berawal saat keduanya menguras sebuah sumur di samping rumahnya. Sumur tersebut sudah cukup lama tidak difungsikan, sehingga perlu dikuras. Untuk melakukan itu, keduanya menggunakan mesin penyedot. Munakip kali pertama turun ke sumur sekaligus menghidupkan mesin. Awalnya, Wagik tak menyangka jika terjadi sesuatu terhadap anaknya. Baru setelah 15 menit tak bersuara dari dasar sumur, dia mulai curiga. Dia pun langsung menyusul anaknya ke dasar sumur. Namun, ternyata tubuh Wagik juga ambruk di dasar sumur.

awam,” beber Syaiful. Sementara itu, Sekretaris FKUB, H. Achmad Munir menambahkan, Indonesia merupakan negara multikultural yang terdiri dari banyak suku bangsa, agama, dan budaya. Untuk itu kemampuan menjaga kerukunan dan harmonisasi dari berbagai kepentingan sangat penting. “Untuk itu kami berharap pertemuan rutin dan silaturrahim antar pengurus FKUB perlu ditingkatkan. Sehingga tidak hanya fokus di tingkat kabupaten, tetapi lebih banyak turun langsung ke bawah. Mulai dari tingkat kecamatan sampai ke pelosokpelosok desa, sehingga terbangun rasa kebersamaan antar pemeluk agama,” pungkasnya Munir. (adv/als)

EDY SUPRIYONO/RaBa

WAJAH BARU: Ketua DPRD Zeiniye menyematkan lencana anggota DPRD kepada Suwaji.

hun, Suwaji hanya tersenyum. “Saya belum membayangkan ditugaskan di Komisi IV. Baru tadi saya tahu. Intinya, saya akan melaksanakan tugas dengan baik dan bertanggung jawab,” terangnya. Suwaji tidak sebentar

menunggu dilantik. Setahun lebih dirinya menunggu proses PAW itu. “Saya hanya yakin bahwa saya akan dilantik. Alhamdulillah ternyata sampai juga (waktu pelantikan),” kata ketua PAC PDI-P Kecamatan Arjasa tersebut. (pri/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.