Radar Banyuwangi 24 Juni 2013

Page 1

SENIN 24 JUNI

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

HUT RABA

Sajikan Makan Malam Prasmanan GENTENG – Pelaksanaan malam resepsi HUT ke-14 Jawa Pos Radar Banyuwangi yang dikemas da lam acara Malam Tembang Kenangan, tinggal enam hari lagi. Acara yang diselenggarakan di hall room lantai dua hotel AJM Genteng tersebut akan dimulai pukul 18.30 Minggu malam mendatang (30/6). Para undangan tak hanya difasilitasi untuk menyanyikan tembangtembang lawas dengan iringan elektone. Mereka juga akan mengikuti jamuan makan malam dengan pola prasmanan n Baca Sajikan...Hal 39

CUACA

AGUS BAIHAQI/RaBa

PARKIR: Nelayan memperbaiki perahu di Pantai Pulau Santen Banyuwangi kemarin.

Pantai Pulau Santen Dilanda Angin Witoro BANYUWANGI - Angin kencang yang disertai ombak tinggi terjadi di sekitar Pulau Santen, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi kemarin (23/6). Karena ombak besar tersebut, para nelayan akhirnya memilih memarkir perahunya. Gara-gara angin besar tersebut, ombak di kawasan tersebut juga tampak mengganas. Untungnya, tidak ada korban dalam peristiwa alam tersebut. “Air pasang naik sampai ke daratan, tapi tidak menimbulkan kerusakan,” cetus Sapari, 50, salah satu warga Pulau Santen. Ombak besar hingga naik ke daratan ini, sebut dia, terjadi sekitar pukul 09.00. Tapi, sebut dia, ini juga tidak berlangsung lama dan kembali normal seperti hari-hari biasa. “Air laut mulai menyusut, tapi ombaknya tetap besar,” ungkapnya pada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin n Baca Pantai...Hal 39

JEPRET BERUNTUNG

FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RaBa

TRADISI: Warga menampung air perasan kain kafan di Sungai Kerambang (atas). Kain kafan kompleks makam Buyut Cungking dijemur di Lingkungan Cungking, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri (bawah).

Jemur Kain Kafan

Empat SDN Siap Online n Semua SMPN, SMAN, dan SMKN Sudah Online BANYUWANGI - Pelaksanaan pen daftaran peserta didik baru (PPDB) tahun 2013, tinggal dua hari lagi. Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi menyerukan wali murid calon siswa baru untuk memanfaatkan fasilitas PPDB online untuk mendaftarkan anaknya. Kepala Dispendik Banyuwangi, Sulihtiyono mengatakan, semua Sekolah Me ne ngah Per ta ma Negeri (SMPN), Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) dan

GIRI - Ritual Resik Lawon kembali digelar warga Lingkungan Cung king, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, Banyuwangi, kemarin (23/6). Tradisi membersihkan kain kafan penutup kompleks petilasan Buyut Cungking, tersebut rutin digelar warga setempat setiap menjelang bulan Ramadan. Ritual yang satu ini sekaligus diyakini warga sebagai media membersihkan diri menjelang datangnya bulan puasa tersebut. Namun uniknya, hanya kaum pria yang diperkenankan melakukan ritual Resik Lawon. Sedangkan para perempuan kebagian tugas memasak kue dan aneka hidangan yang disajikan bagi tamu dan para pria yang membersihkan kain penutup makam leluhur warga setempat tersebut. Tradisi Resik Lawon dimulai sekitar pukul 08.30 diawali dengan ngayah (menyapu) makam Buyut Cungking n

PPDB Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di Banyuwangi sudah siap melakukan PPDB secara online n Baca Empat...Hal 39

Telur-Beras Naik Tipis BANYUWANGI - Ke khawatiran kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) akan memicu peningkatan harga bahan kebutuhan po kok masyarakat menjadi ke nyataan. Sejumlah komoditas mengalami lonjakan harga pasca ke naikan harga BBM resmi diberlakukan tepat pukul 00.00 Sabtu (22/6). Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi kema rin (23/6) menyebutkan, harga beras dan telur ayam ras mengalami peningkatan cukup signifikan. Beras kualitas

Baca Jemur...Hal 39

medium yang sebelumnya dijual dengan harga Rp 8.000 per Kilogram (Kg), kini naik menjadi Rp 8.300 per Kg. Pun demikian dengan beras kualitas super. Harga beras kualitas “A” tersebut naik dari Rp 8.800 per Kg menjadi Rp 9.000 per Kg. Telur ayam ras seolah tidak mau ketinggalan mengikuti tren pe ningkatan harga tersebut. Jika sebelumnya peda gang men jual telur ayam ras seharga Rp 18.300 per Kg, kini harganya naik menjadi Rp 18.500 per kg n Baca Telur...Hal 39

Lion Berminat Operasikan Pesawat Jet BANYUWANGI - PT Lion Air berminat untuk membuka rute pe ner bangan pesawat jet di Bandara Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Maskapai penerbangan Lion optimistis, penumpang pesawat terbang di Bandara Blimbingsari akan terus tumbuh. Minat itu disampaikan langsung CEO PT Lion Mentari Air, Rusdi Kirana saat bertemu Bupati Abdullah Azwar Anas di Jakarta pekan lalu. Saat itu, Bupati Anas menemui Rusdi untuk berdiskusi pengembangan Bandara Blimbingsari. Bupati Anas mengakui, dalam per temuan itu, Rusdi Kirana me-

Saya akan bekerja keras agar Bandara Blimbingsari bisa dioperasikan pesawat jet.” ABDULLAH AZWAR ANAS Bupati Banyuwangi

nyam paikan keinginannya untuk segera menerbangkan pesawat jet ke Banyuwangi. Pihak Lion menilai, Bandara Blimbingsari memiliki prospek yang cukup menjanjikan. Karena itu, Lion Air berminat untuk segera mengoperasikan pesawat jetnya ke Kota Gandrung. Dalam pertemuan itu, kata Anas, Rusdi menyampaikan pe ngalamannya membuka rute pesawat jetnya di luar Jawa. Saat pertama kali merintis penerbangan menggunakan pesawat jet, banyak perusahaan penerbangan yang meragukan akan eksis n Baca Lion...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

RAMAI: Aktivitas bongkar muat telur ayam di Pasar Pujasera Banyuwangi kemarin.

Bambang Harjito, Pegawai Perhutani Merangkap Penyanyi dan MC

Ajak Lestarikan Hutan Lewat Nyanyian

TOHA/RaBa

Dapat Voucher Belanja PENGENDARA Yamaha Mio J Teen nopol P 5191 XX ini beruntung. Dia mendapat voucher belanja Rp 100 ribu di Indomaret. Program Yamaha ini untuk memeriahkan 10 Tahun Mio meramaikan perkembangan sepeda motor di Indonesia. Voucher bisa diambil di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi, Jalan Yos Sudarso 89C Banyuwangi pada jam kerja, pukul 09.00-15.00. Jangan lupa membawa fotokopi STNK dan KTP. (*/bay)

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Cara yang ditempuh Bambang Harjito untuk menyampaikan pesan pelestarian lingkungan memang cukup unik. Tidak melulu dengan gembargembor di atas podium, tidak pula hanya sekadar membagikan brosur. Tetapi, dia mengemas pesan tersebut lewat video klip album musik. SIGIT HARIYADI, Kalipuro NAMA Bambang BS mungkin sudah tidak asing lagi di telinga warga Banyuwangi, terutama mereka yang tinggal di wilayah selatan. Album musik Jawa Elite bertajuk “Ela-elo”

telah mengantarkan pria bernama asli Bambang Harjito, 52, tersebut terjun ke industri musik Bumi Blambangan. Sekilas, memang tidak ada yang istimewa dari sosok Bambang. Namun jika ditelisik latar belakang pekerjaannya, mungkin Anda akan terkejut. Betapa tidak, pria yang menyanyikan tiga lagu di album tersebut ternyata sehari-hari bekerja sebagai pegawai Perum Perhutani Banyuwangi Utara. Tepatnya dia menduduki jabatan Kepala Urusan (Kaur) Humas dan Agraria (Hugra). Sama sekali tak nyambung memang. Tetapi itulah kenyataannya. Bambang mengaku, pilihannya terjun ke dunia tarik suara bukan sekadar penyaluran hobi. Lebih dari itu, ada tujuan khusus yang ingin dia raih dari pilihan menekuni tarik suara tersebut n Baca Ajak...Hal 39

MENGHIBUR: Bambang Harjito menyanyi di acara pengobatan gratis 14 Tahun Jawa Pos Radar Banyuwangi di Kalipuro.

Empat SDN terapkan PPDB online tahun ini Siswa makin canggih, ortunya tetap puyeng

Harga telur dan beras naik tipis Harga beras bisa lebih diputihkan, lonjakan harga telur juga bisa pecah

GALIH COKRO/RaBa

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


30

Senin 24 Juni 2013

Umum Rp 5.000, Pelajar Rp 2.000 BANYUWANGI - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin sebesar Rp 2.000 per liter, ternyata membuat para sopir angkutan kota (Angkot) kelabakan. Mereka ini langsung menaikkan ongkos sebesar Rp 1.000 untuk umum dan pelajar. Para sopir ini, takut akan merugi bila ongkos tidak dinaikkan. Apalagi, sejak beberapa tahun terakhir penumpang angkot mengalami pe nurunan yang cukup tajam. “Pemerintah memang belum menaikkan biaya naik angkot, tapi kita sudah menaikkan,” cetus Isnaini, salah satu sopir angkot jurusan Terminal Brawijaya-Blambangan ini. Menaikkan ongkos angkot ini, jelas Isnaini, sudah menjadi kesepakatan bersama para sopir. Ini semua dilakukan, jelas dia, karena pemerintah telah menaikkan harga BBM. “Kalau ongkos angkot tidak dinaikkan, kita bisa bangkrut,” kata

warga Kampung Ujung, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Banyuwangi ini. Menurut Isnaini, sebelum ada pengumuman dari pemerintah mengenai kenaikan BBM, ongkos naik angkot dengan jurusan Terminal Brawijaya-Blambangan, dan Terminal BrawijayaSasak Perot, itu besarnya hanya Rp 3.000 untuk umum dan pelajar Rp 1.000. “Semua sepakat (sopir) dinaikkan Rp 1.000,” ungkapnya saat ditemui di Terminal Blambangan kemarin. Dengan ada kenaikan ini, lanjut dia, ongkos naik angkot akhirnya menjadi Rp 4.000 untuk umum. Sedang bagi pelajar, jela dia, setelah ada kenaikan ini menjadi Rp 2.000. “Tapi juga ada yang member Rp 5.000 dan tidak mau mengambil pengembalian,” cetus salah satu sopir angkot jurusan Terminal Brawijaya-Blambangan yang enggan menyebutkan Baca Umum...Hal 39 namanya n

SEPI: Deretan angkot parkir di Terminal Brawijaya Banyuwangi.

AGUS BAIHAQI/RaBa

NKRI dan Pancasila Sudah Ideal BANYUWANGI – Negara Kesa tuan Republik Indonesia (NKRI) dengan dasar negara Pancasila, dinilai sudah sangat ideal dan realistis bagi umat Islam di Indonesia. Meski Indonesia bukan negara Islam, tetapi keberadaannya sah menurut pandangan Islam. Demikian pula dengan Pancasila, meskipun bukan syariat (agama) tapi tidak bertentangan, bahkan selaras dengan Islam. Pandangan itu tercermin dari hasil bedah buletin Tanwirul Afkar bertema ‘’Relasi Agama dan Negara dalam Konteks Keislaman dan Keindonesiaan’’ di Kampus Uniba, kemarin. Acara yang digelar Ikatan Santri dan Alumni Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo (IKSASS) Cabang Banyuwangi itu menghadirkan dua panelis. Yaitu KH Afifudin Muhajir (Katib Syuriyah PBNU) dan Ustad Zaini Achsin (dosen IAI Ibrahimy Situbondo) dengan moderator

A. Choliq Baya (Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi). Menurut Afifudin, para pendi ri negara Indonesia sudah sangat tepat membuat dasar negara sesuai dengan karakter bangsa yang di dalamnya juga ada unsur religius. ‘’Ini merupakan jalan tengah yang pas. Indonesia bukan negara agama, juga bukan negara sekuler, tetapi negara ber-Ketuhanan Yang Mahaesa,’’ tandasnya. Lebih lanjut, Afifudin menjelaskan, kehadiran negara dalam pandangan Islam bukanlah tujuan, melainkan sebagai sarana untuk mencapai tujuan. Sedang tujuannya adalah terwujudnya kemaslahatan manusia dhahir batin, dunia akhirat. ‘’Karena posisi negara sebagai instrumen, maka menjadi masuk akal jika dalam teks wahyu, bentuk negara dan sistem pemerintahan tidak disebutkan secara tersurat dan terperinci,’’ papar Afifudin.

Sementara itu, Zaini Achsin me ngurai adanya tiga jenis hubungan agama dan negara. Per tama, agama dan negara me rupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan (integralistik). Kedua, urusan agama dan negara harus dipisah (se kuler). Ketiga, hubungan agama dan negara saling terkait dan saling membutuhkan (simbiotik). Indonesia menerapkan hubungan yang ketiga. Dan, ini sangat tepat dengan karakter bangsa Indonesia. Islam dan Indonesia adalah dua identitas yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. ‘’Karena itu, munculnya gerakan yang menginginkan perubahan dasar negara dan penerapan hu kum Islam di Indonesia, justru akan merusak tatanan yang sudah ada. Padahal, Islam adalah agama rahmatan lil alamin,’’ tukas Zaini di hadapan ratusan santri yang menghadiri acara itu. (afi/bay)

FOTO-FOTO : BENNY SISWANTO/RaBa

SEMANGAT: Tim Juri Banyuwangi Hijau dan Bersih tahun 2013 foto bersama Plt Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Husnul Chotimah sebelum berangkat melakukan penilaian final.

12 Kecamatan Dinilai di Babak Final BANYUWANGI - Penilaian tahap akhir atau babak final lomba Banyuwangi Hijau dan Bersih (BHB) Banyuwangi ta hun 2013 dimulai hari Senin lalu (17/6). Tim BHB selama babak final ini dijadwalkan menilai di 12 kecamatan di Banyuwangi. Sasaran penilaian tersebut meliputi Kecamatan Tegalsari, Genteng, Banyuwangi, Srono, Purwoharjo, Rogojampi, Glagah, Songgon, Sempu, Giri, Kalibaru, dan Glenmore. Objek yang dinilai oleh tim juri BHB pada penilaian babak final ini, mulai dari sekolah tingkat SD hingga SLTA, pondok pe santren. Penilaian juga dilakukan di lingkungan RT Desa/Kelurahan, RT Desa/Perumahan, Desa/Kelurahan, dan antar-pasar. Komponen penilaian BHB meliputi penghijauan dan penataan lingkungan, kebersihan lingkungan dan partisipasi masyarakat. Tempat sampah, pemanfaatan sampah organik dan anorganik, jalan dan selokan, serta kondisi sanitasi. Tidak ketinggalan pula penanaman dan pemanfaatan toga serta slogan-slogan tentang lingkungan hidup dan labeling tanaman toga maupun jenis tumbuhan menjadi penilaian tim juri

DINILAI: Nanang Widyanto, tim juri BHB memasukkan nilai pada form penjurian.

GREEN HOUSE: Dimyati, tim juri BHB melihat berbagai jenis tanaman dan tumbuhan yang ada di Green House SMKN 1 Glagah Jumat lalu (21/6).

BHB di lapangan. Sementara itu, pantauan tim juri BHB saat menilai pada babak final di la pangan, peserta telah melakukan beberapa pembenahan maupun modifikasi pada objek yang akan dinilai. Beberapa catatan tim telah dilaksanakan oleh peserta misalnya, pembuatan biopori sebagai tempat resapan dan cadangan air. Begitu juga tempat sampah ada dua jenis yakni sampah basah dan sampah kering yang ditempatkan di tempat-tempat strategis baik di ling kungan sekolah, lingkungan RT, Kelurahan, Desa pondok pesantren hingga pasar. Tidak ketinggalan pemasangan slogan-

slogan tentang lingkungan hidup seperti ajakan hidup bersih dan sehat serta penanaman toga yang di tempatkan khusus misalnya dalam pot jika lahan terbatas maupun pada satu bidang tanah yang terdiri dari berbagai jenis tanaman toga. (adv)

RUBRIK PAJAK Pertanyaan: Bagaimanakah cara pengisian nomor faktur pajak? Jawaban:Terima kasih atas pertanyaan Saudara. Pengumuman Direktur Jenderal Pajak Tanggal 28 Mei 2013 Nomor PENG - 04/ PJ.09/2013 Tentang Aturan Baru Tata Cara Penomoran Faktur Pajak. Mulai 1 April 2013, pembuatan Faktur Pajak menggunakan Nomor Seri yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pajak. Langkahlangkah yang harus dilakukan oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP): Langkah Pertama PKP mengajukan permohonan kode aktivasi dan password 1) PKP datang ke KPP menyampaikan surat permohonan kode aktivasi dan password. 2) Dalam jangka waktu 3 (tiga) hari kerja, KPP akan menerbitkan kode aktivasi dan password. 3) Setelah itu, KPP akan mengirim kode aktivasi ke alamat PKP melalui pos, dan mengirim password ke email PKP. Hal-hal yang penting untuk diperhatikan: - Alamat pengiriman dan alamat email harus ditulis dengan jelas dan benar agar kode aktivasi dan password dapat diterima. Langkah Kedua PKP mengajukan permintaan Nomor Seri Faktur Pajak 1) PKP datang ke KPP menyampaikan surat permintaan Nomor Seri Faktur Pajak. Syarat : PKP harus telah melaporkan SPT Masa PPN 3 (tiga) Masa Pajak sebelumnya. 2) PKP meng-entry kode aktivasi dan password secara mandiri. 3) KPP langsung memberikan surat pemberitahuan yang berisi block number Nomor Seri Faktur Pajak ke PKP. Hal yang perlu diperhatikan: - PKP hanya dapat membuat Faktur Pajak menggunakan Nomor Seri yang telah diberikan oleh DJP. - Apabila diperlukan, PKP dapat mengajukan lagi permintaan Nomor Seri Faktur Pajak ke KPP. - Dalam membuat Faktur Pajak, PKP harus menambahkan sendiri 3 (tiga) digit di depan Nomor Seri Faktur Pajak yang telah diberikan oleh DJP, sehingga menjadi sebagai berikut:

Langkah ketiga PKP menyampaikan nama pejabat/pegawai yang berhak menandatangani Faktur Pajak 1) PKP menyampaikan surat pemberitahuan nama dan contoh tanda tangan pejabat/pegawai yang berhak menandatangani Faktur Pajak, dilampiri dengan KTP/SIM/Paspor yang telah dilegalisasi pejabat yang berwenang. 2) Surat pemberitahuan tersebut wajib disampaikan paling lama pada akhir bulan berikutnya sejak pejabat/pegawai tersebut mulai menandatangani Faktur Pajak. Informasi lebih lanjut dapat berkonsultasi dengan Account Representative Saudara di Kantor Pelayanan Pajak dimana Saudara terdaftar atau hubungi Call Center bebas pulsa Direktorat Jenderal Pajak 500200. Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Administrasi PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo. com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300.

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Senin 24 Juni 2013

Siswi SMP Digilir Empat Pemuda

Kronologi Tergulingnya Truk Muatan Sengon

D 9672 A

ABDUL AZIZ/RABA

TERGULING: Truk yang dikemudikan Harianto masih tergeletak di lokasi kejadian kemarin.

Truk Sengon Terguling GLENMORE - Diduga menghindari laju bus dari arah berlawanan, sebuah truk pengangkut kayu sengon bernopol D 9672 AA terguling di jalan raya Jember, masuk Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, kemarin petang. Meski tak sampai mengakibatkan korban jiwa, kecelakaan tersebut menTakut terjadi kecelakaan, sopir truk berusaha gakibatkan pengemudi truk bernama Harianto dan semenepikan kendaraan. Sayang upaya penyeorang kernetnya sempat tertahan lama di kabin truk. lamatan berbuah petaka. Truk warna merah 3 itu terguling di pinggir jalan. Dia tidak bisa keluar karena kondisi truk nyaris terbalik. Beruntung tak lama kemudian setelah ditolong warga, keduanya berhasil keluar melalui pintu kanan yang posisinya berada di atas. Begitu berhasil keluar, ratusan warga yang menyaksikan sempat terkejut. Sebab Harianto dan seorang kernetnya sama sekali tak mengalami luka apapun. “Orangnya selamat semua, dan tidak mengalami luka apa-apa,” ujar seorang warga yang petang itu melihat proses evakuasi Harianto 2 dan seorang kernetnya. Dari arah berlawanan melaju Slamet, seorang saksi mata kencang bus. Bus jurusan yang petang itu naik moJember itu mendahului tor dan posisinya besepeda motor. rada persis di depan truk, mengaku kaget dengan adanya kejadian tersebut n

4

Sopir dan kernet truk selamat. Meski begitu, keduanya sempat tertahan lama di kabin truk.

GLENMORE - Perbuatan empat remaja ingusan ini benar-benar menyayat hati. Betapa tidak, mereka tega menyetubuhi seorang siswi sebuah SMP di Sempu, sebut saja namanya Saritem, secara bergiliran. Empat remaja itu kini mendekam di ruang tahanan Mapolsek Glenmore. Mereka adalah Ifan, 20, warga Dusun Sidomulyo, Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore; Indra Warihandoko, 22, dan Berli Indra Anggar Jati, 19, keduanya adalah warga Dusun/ Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore; Supriyanto, 21, warga Tegalgondo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore. Empat orang itu ditangkap polisi setelah orang tua korban, Siti Rohainah, 43, warga Dusun Karanganyar, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, melaporkan kasus tersebut ke Mapolsek Glenmore. Diperoleh keterangan, peristiwa kelam yang menimpa Saritem terjadi Sabtu (8/6) lalu pukul 23.30 di sebuah hotel di Kecamatan Glenmore. Pada malam kejadian itu mereka berempat melihat Saritem sendirian di restoran hotel karena ditinggal pulang oleh temannya. Hal ini ternyata mengundang perhatian para tersangka.

Selanjutnya, kelima pemuda itu mengajak korban untuk duduk bareng. Karena malam semakin larut mereka akhirnya menyewa kamar hotel untuk tempat tidur Saritem. “Uangnya untuk buka kamar hasil urunan kita berlima,” ungkap Ifan, salah satu tersangka. Entah bagaimaan ceritanya ketika menyewa kamar hotel tersebut, para tersangka justru menyetubuhi korban secara bergiliran. .“Kejadiannya sudah lama kok, kenapa baru sekarang dilaporkan,” kilah Ifan. Kapolsek Glenmore AKP Subardi melalui Kanit Reskrim Iptu Sajad mengatakan, tersangka ditangkap setelah pihaknya menerima laporan dari orang tua korban kemarin (20/6). Saat melapor orang tua korban juga membawa bukti berupa satu celana panjang warna abu-abu, baju warna merah, bra warna putih motif bunga dan celana dalam warna putih. Kapolsek juga menyebutkan, para tersangka dijerat pasal 81 Undangundang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. ”Ancaman hukuman minimal tiga tahun dan maksimal 15 tahun kurungan penjara,’’ tegas Sajad. (azi/aif)

Baca Truk... Hal 39 1

Truk bernopol D 9672 A muatan kayu sengon yang disopiri Harianto melaju dari arah barat.

ABDUL AZIZ/RaBa GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

Hadiri...

ng a Tenmangan e

K 82

83

“EKSYEN DI TAMAN BLAMBANGAN” Angelina Meliana Santoso

“IKAN TONGKOL SEGAR MUNCAR” Novita Bakti Mulia

di Hotel AJM Genteng 30 Juni 2013 Mulai Pukul : 18.30 Pemesanan undangan hubungi: Aziz 081 336 161 357, Nugroho 085 336 124 007

Di Dukung Oleh:

“I LOVE BANYUWANGI 2” Raisa Ananda Tiara

Genteng

Shop

Radio Tawang Alun

“WE LOVE BANYUWANGI” Hendra Dwi Kurniyawan

T o u r T r a v e l

beauty centre

85

86

“ISUN DEMEN BANYUWANGI” Cantika Putri Permata Hati

“CERIAKU DI PULAU MERAH” WM. Daffa Raffi Affandy

89

88

87

Resepsi HUT ke-14 Radar Banyuwangi

84

“PENANTIAN DI DERMAGA BULUSAN” Ariesta Purnamasari

LANGSUNG DITAHAN: Salah satu tersangka diperiksa penyidik di Mapolsek Glenmore.

“HAVING FUN AT RED ISLAND” Eriko L. Poeguh

NO 14 6 22 2 9 44 45 5 1 19 40

TOTAL 54 12 12 8 8 4 4 2 1 1 1



BALJEBOL

Senin 24 Juni 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

37

LUMAJANG

BI Prediksi Inflasi Naik

MINGGU SEHAT

ABDUL AZIS/RaBa

BUGAR: Ratusam warga mengikuti senam bersama di RTH Maron kemarin pagi.

Senam Bersama di RTH Maron GENTENG - Ruang Terbuka Hijau ( RTH) Maron, Kecamatan Genteng, kini semakin diminati masyarakat untuk berbagai kegiatan. Seperti terlihat Minggu pagi kemarin. Ratusan warga Genteng dan sekitarnya melakukan senam bersama di RTH Maron. Bahkan senam tersebut kini mulai di support oleh sebagian sponsorship. “Saya tiap Minggu senam di sini, kalau ada sponsor enak bisa dapat hadiah gratis,” kata Tutik, warga Tegalyasan, Kecamatan Sempu. Tutik berharap, RTH bisa dibuka di kecamatan lainnya, sehingga tidak terpusat di beberapa kota besar seperti Genteng dan Banyuwangi saja, “Saya jauh-jauh dari perkebunan Kalisepanjang Glenmore. Tiap Minggu pagi ikut senam bersama anak saya, terus ke pasar untuk belanja keperluan sehari-hari,” kata Yanto salah seorang warga. (azi/aif)

KARYA MAHASISWA

HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER/JPNN

ADU KEPINTARAN: Robot karya siswa SMP, SMA hingga mahasiswa se Jawa dan Bali dilombakan, kemarin.

Kontes Robot Go Green di Unej JEMBER - Sedikitnya 206 peserta mengikuti Jember Line Tracer (JLT) III yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Elektro dan Robotika, Universitas Jember (Unej) di gedung Soetarjo, kemarin (23/6). Acara itu menampilkan robot karya siswa SMP, SMA hingga mahasiswa yang ada di Jawa dan Bali. Tiap peserta wajib menampilkan robot rakitannya, di tengah area pertandingan yang telah disediakan panitia. Robot itu harus bisa melewati rute bergaris, dari sensor yang ada di dalam komponen. Dimana, setiap robot yang mencatatkan waktu tercepat adalah juaranya. Kukuh Darmawan, ketua panitia pelaksana JLT III mengatakan, selain kompetisi waktu tercepat, panitia juga melombakan ketangkasan robot dengan sistem gugur satu lawan satu. “Semisal tim A kalah melawan tim B, maka tim A gugur dan dinyatakan kalah. Sistem ini berlaku bagi peserta SMP dan SMA yang menggunakan robot abalog maupun peserta mahasiswa,” jelasnya. Kukuh menambahan, diadakannya kompetisi ketangkasan robot Line Follower ini agar merangsang kreativitas siswa dan mahasiswa dalam mengembangkan dunia robotika.(mg3/hdi/jpnn)

Zainuddin,dapat mengakibatkan menurunnya kemampuan daya beli masyarakat. Karena itu, BI menghimbau warga menyesuaikan konsumsi dengan kebutuhan dan BANYUWANGI- Prediksi pendapatannya. “Melakukan tambahan inflasi Banyuwangi penghematan melalui cara 0,93 persen akibat kenaikan hidup sederhana agar tidak harga bahan bakar minyak ada lonjakan kenaikan harga (BBM) yang dirilis Bank mendadak atau inflasi yang Indonesia (BI) Jember, be- cukup tinggi,” katanya. lum memasukkan kenaikan Zainuddin menambahkan, harga barang lain. Kenaikan kebijakan pemerintah daeharga BBM rah terkait akan memikomoditas cu kenaikan tertentu harga barang perlu memlainnya dan perhatikan secara otoInflasi Banyuwangi siklus inflasi matis akan bukan menjadi 0,90 d i d a e r a h . merangsang tidak persen saat terjadi ke- “Agar inflasi naik. berdampak Kepala BI naikan BBM namun, t i d a k t e r Perwakilan tambahan inflasi atas l a l u b e s a r Jember Muterhadap hammad Nur kenaikan BBM terse- inflasi, penZ a i n u d d i n but yang diperkirakan g a m b i l a n dalam rilisnya sebesar 0,90 persen kk ee bniaj ai kk aa nn mengatakan, prediksi perhitarif yang M. Nur Zainuddin tungan inflasi ditentukan Kepala BI Perwakilan Jember 0,93 persen pemerintah itu juga belum seperti, tarif memasukan inflasi yang tim- air minum PDAM, retribusi bul akibat ekspektasi masyara- parkir hendaknya melihat kat yang berkembang karena siklus inflasi daerah,” ujar penurunan daya beli yang Zainuddin. selanjutnya dapat menimbulMeningkatnya inflasi di daekan keresahan sosial. “Inflasi rah biasa terjadi pada saat Banyuwangi bukan menjadi hari raya keagamaan, awal 0,90 persen saat terjadi ke- tahun, akhir tahun maupun naikan BBM namun, tamba- pada saat bulan Juni-Juli saat han inflasi atas kenaikan BBM menjelang masuk sekolah tersebut yang diperkirakan umumnya inflasi yang terjadi sebesar 0,90 persen,” jelas Nur tinggi. BI Jember memberiZainuddin. kan apresiasi pada Pemkab Tahun lalu, BPS Banyuwangi Banyuwangi yang telah bentuk telah melakukan survei bi- Tim Pengendali Inflasi Daerah aya hidup (SBH) untuk 243 (TPID) sebelum musim inflasi komoditas. Hasil survei itu, tinggi tiba. kata Zainuddin, diperoleh TPID itu sudah terbennilai konsumsi (NK) setiap tuk pada 7 Juni lalu, mekomoditas yang dikonsum- l a l u i k e p u t u s a n B u p a t i si masyarakat Banyuwangi Banyuwangi No. 188/411/ dalam sebulan. Dari NK itu KEP/429.011/2013. Tim ini setiap komoditas dapat dihi- bertugas untuk memutustung bobotnya dan digunakan kan kebijakan yang akan didalam perhitungan inflasi tempuh tekait pengendalian mendatang. inflasi dan memantau dan Sepuluh besar NK komo- mengevaluasi efektifitas keditas tertinggi adalah mobil bijakan pengendalian. baru, sepeda motor baru, Sekkkab Slamet Kariyono beras, tarif listrik PLN, cincin memimpin langsung TPID emas, biaya pulsa ponsel, mi sebagai ketua pengarah. Angbakso, rokok kretek, rokok gota tim pengarah terdiri kretek filter, dan tukang batu. dari beberapa kepala diNK beras sebesar 207.548,87 nas. Sedangkan Tim teknis setiap rumah tangga dalam pimpin Asisten Administrasi satu bulan. Pembangunan dan Kesra, Meningkatnya konsum- Suhartoyo sebagai ketua. si masyarakat yang tidak Anggota tim teknis terdiri d i b a r e n g i d e n g a n k e - dari beberapa kepala bagian naikan pendapatan, kata dan dinas terkait. (afi/bay)

Jelang Lebaran dan Tahun Ajaran Baru

RADAR JEMBER/JPNN

BAKAR LILIN: Renungan HIV/AIDS di aula Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember, malam kemarin.

Ajang Curhat Penderita ODHA Malam Renungan Penderita HIV/ AIDS di Unej JEMBER - Diskriminasi terhadap penderita ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) masih kerap terjadi. Walau demikian, selayaknya penderita ODHA itu tak lantas diasingkan. Menyikapi hal itulah, malam kemarin digelar Malam Renungan HIV dan AIDS di Aula Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember (Unej). Acara itu dimotori LSM Langkah Sehat Berkaya (Laskar) dan UKM Komunitas Mahasiswa Peduli AIDS Fakultas Kesehatan Masyarakat Unej. Mereka mengundang beberapa penderita ODHA yang selama ini hidup di Jember. Hak hanya itu, para waria dan penderita heteroseksual juga dilibatkan dalam malam renungan tersebut. Mereka berkumpul dan membaur layaknya warga biasa. Rupanya, hal seperti itulah yang didambakan oleh kalangan yang seolah terpinggirkan tersebut. “Kami ingin membaur. Sebagai makhluk, kita harus saling hormat-menghormati. Jangan lantas memberikan stigma negatif terhadap mereka,” kata Wiwik, ketua

TESTIMONI: Salah seorang ODHA ‘curhat’ pengalamannya selama 10 tahun menderita HIV/AIDS.

LSM Laskar. Wiwik yang banyak berkecimpung dengan kalangan seperti itu paham jeritan batin mereka. Hal tersebutlah yang membuat Wiwik terjun dalam kegiatan sosial tersebut. Yang menarik, Renungan Malam tersebut juga ajang beberapa penderita ODHA ’curhat’ pengalamannya selama menderita HIV/AIDS. Salah satunya adalah IN. Sejak divonis positif menderita

HIV/AIDS 10 tahun lalu, dia berusaha bertahan semampunya. “Saya divonis positif bersama dua rekan saya. Syukur sampai sekarang masih bisa hidup,” tuturnya. Saat divonis positif menyandang HIV/AIDS, IN sempat putus asa. Dia pernah berniat bunuh diri. “Sudah banyak yang saya lalui. Sempat saya dikucilkan keluarga, serasa putus asa saat itu,” lanjutnya. (mg1/hdi/jpnn)

Nur Fadli, Mantan Pengasong Jadi Perintis Sekolah Terpencil

Dijuluki Guru Spesialias Daerah Pelosok Nur Fadli, 33 tahun, terjun di dunia pendidikan semenjak tahun 2002. Saat itu, Nur Fadli ikut merintis berdirinya salah satu MTs di pelosok Sukorambi. Berselang beberapa tahun, Nur Fadli juga merintis beberapa sekolah lainnya. ARIEF KURNIAWAN R, Jember MENJADI guru merupakan citacitanya sejak kecil. Tak heran, honor minim yang selama belasan tahun didapatnya dari mengajar, tak jadi bahan kerisauan baginya. Nur Fadli terus istiqomah berjalan di atas rel pengabdian yang bagi sebagian orang diangap kurang menjanjikan tersebut. Lahir dari keluarga yang kurang mampu, tak membuat langkah Nur Fadli tertahan untuk mengenyam pendidikan setinggi mungkin. Berbekal kebulatan tekad, dia teruskan studinya hingga ke jenjang Strata 1 di Universitas Islam Jember (UIJ) Untuk mencukupi kebutuhan

hidup dan kuliahnya, Nur Fadli rela bekerja serabutan. Bahkan, Fadli kala itu rela menjadi penjual asongan di sepanjang jalan Gajah Mada, Kaliwates. Karena tak mampu membayar uang kos, rombong tempat menjual asongan pun disulap menjadi kamar mini di dalamnya. Karena sifatnya yang memang suka membatu, para pedagang asongan di sepanjang jalan Gajah Mada mengangkatnya sebagai Ketua ikatan Pedagang Asongan Gajah Mada. Meski kekurangan secara ekonomi dan harus banting tulang untuk mencukupi kebutuhan hidup dan biaya kuliahnya, Nur Fadli berhasil menamatkan studinya dengan predikat lulusan terbaik di Fakultas Hukum UIJ. Selepas menyandang gelar SH tahun 2000, selama dua tahun dia menekuni bidang advokasi. Nur Fadli kala itu diajak seorang dosennya di UIJ yang kebetulan seorang pengacara. Profesi barunya tersebut tak bertahan lama. Nur Fadli yang sejak awal ingin menjadi guru, tak bisa membendung keinginan itu lebih lama lagi. Dia putuskan untuk

ARIEF KURNIAWAN R/RADAR JEMBER/JPNN

PENGABDI PENDIDIKAN: Nur Fadli benar-benar mengabdikan hidupnya untuk dunia pendidikan.

banting setir ke dunia pendidikan. Pengabdiannya di dunia pendidikan diawali ketika Fadli punya andil dalam mendirikan MTs Syarif Hidayatulah di Desa Sukorambi. Beberapa tahun menjadi tenaga pengajar, pertengahan tahun 2005, dia diangkat sebagai kepala sekolah di MTs tersebut.

Tak hanya MTs Syarif Hidayatullah yang ikut dirintisnya, Nur Fadli tercatat pula sebagai perintis berbagai sekolah di pelosok Jember. Seperti SDN Bintoro 5, MTs As-Syukriyah Baratan, SMP Asyafaah Tegal Besar, MTs Bustanul Ulum Kemiri, MTs Faturrahman, MA Al-Hakam Banjar Sengon, MA Mambaul Ulum Dukuh

Ingin jadi wartawan, atau fotografer profesional?

Mencek, SMP Sunan Kalijaga Karang Pring dan MI Terpadu Arrahman. Karena banyaknya sekolah yang ikut dirintisnya dan seluruhnya di daerah pelosok, Fadli mendapat julukan guru spesialis sekolah pelosok dari teman-teman sejawatnya. Hingga kini, Fadli masih aktif di beberapa sekolah yang pernah dirintisnya, seperti MTs Faturrahman, MA Al-Hakam, MA Mambaul Ulum, SMP Sunan Kalijaga, SDN Bintoro 5, dan MI Terpadu Arrahman. Praktis, hampir tak ada waktu libur bagi Nur Fadli, karena hari Minggu bukan hari libur di beberapa sekolahnya di bawah naungan pondok pesantren (Ponpes). Fadli kini tercatat sebagai kepala sekolah MI Terpadu Ar-Rahman, MI yang ia dirikan untuk mendongkrak kemauan belajar warga Desa Curahdami di daerah pelosok Kecamatan Sukorambi. Sebelumnya warga sekitar enggan menyekolahkan putra-putrinya karena jarak yang sangat jauh untuk menjangkau lokasi SD terdekat di Karang Pring yang berjarak sekitar 6-7 Km dari desa mereka. Se-

Materi 1. Fotografi Jurnalis 2.Teknik Fotografi 3. Marketing & Komersial Fotografi

Ikuti...

Terbuka Untuk Umum, Pelajar, dan Mahasiswa

Gel I : 3 Juli ‘13

lain jarak tempuh, faktor ekonomi menjadi alasan utama masyarakat sekitar takut menyekolahkan putraputrinya. Kehidupan social ekonomi masyarakat sekitar yang mengandalkan pendapatannya sebagai buruh tani, membuat pondasi ekonomi mereka tak mampu menjamin akses pendidikan dan kesehatan bagi putraputrinya. Untuk itulah, Fadli mendirikan MI Terpadu Ar-rahman, yang membebaskan segala biaya bagi para muridnya. Fadli merekrut sarjana-sarjana muda yang berjiwa sosial tinggi sebagai guru di sekolah tersbut. Belasan tahun mengabdi di dunia pendidikan, sampai hari ini honor yang diterima oleh Fadli hanya Rp 100 ribu per bulan. Ini mengingat Fadli belum tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Untuk mencukupi kebutuhan keluarganya, suami dari Siti Anisa dan ayah dari Savana Alam Raya ini, beternak kambing di rumahnya. Waktu luangnya selepas mengajar, sebagian dia gunakan untuk mencari rumput bagi ternaknya. (*/wnp)

Presented By : BPC Banyuwangi

Dinas Pendidikan Banyuwangi

Peserta Terbatas

Kontribusi Peserta Rp. 100.000 ID Card, Piagam, & Konsumsi

Pendaftaran Hubungi : Radar Banyuwangi Jl.Yos Sudarso No. 89C Banyuwangi Telp. (0333) 412224 085859687870 (Gerda)



BERITA UTAMA

Senin 24 Juni 2013

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Seleksi Berbasis Real Time n EMPAT... Sambungan dari Hal 29

Jumlah SMP negeri sebanyak 74 sekolah, SMAN 17 dan SMKN delapan sekolah. PPDB online untuk SMP, SMA dan SMK, kata Sulihtiyono, merupakan tahun kedua. Tahun 2012 lalu, PPDB online sudah terapkan di beberapa sekolah namun belum seluruh SMP,SMA dan SMK negeri menerapkan PPDB online. “Pada tahun ini, semua SMP, SMA, dan SMK negeri sudah siap melaksanakan PPDB online melalui program

Banyuwangi Di gital Society (B-Diso),” ungkap Sulihtiyono. Sedangkan untuk tingkat sekolah dasar (SD), kata Sulihtiyono, tahun ini merupakan tahun pertama pelaksanaan PPDB online. Pada tahun pertama ini, SD negeri di Bumi Blambangan yang berjumlah 858 sekolah, ternyata belum siap melaksanakan PPDB secara online. Pada tahun pertama ini, PPDB online untuk tingkat SD akan diujicobakan di beberapa SD besar. Beberapa SDN yang sudah melaksanakan PPDB online itu meliputi SDN Kepatihan,

SDN 4 Penganjuran, SDN 1 Lateng, dan SDN model. Dispendik menilai empat SDN besar tersebut sudah siap me laksanakan PPDB secara online. Sedangkan ratusan SDN lainnya, secara bertahap akan mengikuti langkah empat SD besar tersebut mulai tahun 2014 mendatang. “Yang siap me laksanakan PPDB online baru empat SDN itu. Yang lain menyusul secara bertahap pada tahun berikutnya,” katanya. M e l a l u i p ro g r a m P P D B online ini, kata Sulihtiyono, masyarakat tidak perlu antre

dan berdesakan untuk mendaftarkan sekolah anaknya. Dengan PPDB online, masyarakat bisa mendapat layanan pendidikan mendaftarkan anaknya dari mana saja yang sudah terjangkau fasilitas internet. Tidak hanya itu, kata Sulihtiyono, dengan fasilitas online itu pula, orang tua tidak perlu repot-repot cabut berkas seperti tahun-tahun sebelumnya. Dengan PPDB online ini, proses PPDB akan mengalir sendiri sesuai dengan pilihan dan nilai yang dimiliki calon peserta didik. “Orang tua cukup memantau proses PPDB putra-

Warga Berebut Air Perasan Kain n JEMUR... Sambungan dari Hal 29

Setelah itu, lawon (kain kafan) yang menghiasi makam Buyut Cungking itu dilepas bersamasama. Tak lama kemudian, para mencuci kain kafan terse but di Sungai Kerambang di Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah. Uniknya, air sisa perasan kain kafan tersebut menjadi rebutan warga. Warga setempat meyakini air tersebut memberi kesehatan dan berkat pada orang yang meminumnya. Selanjutnya, kain ini dibawa untuk diperas dan dibilas di Ba lai Tajuk. Para lelaki dan pe mangku adat lingkungan setempat bergantian memeras dan membilas kain ini dalam dua ember yang berbeda. Mereka diwajibkan melakukan

tiga perasan di setiap kain, baik kelambu dalam atau pun kelambu luar. Setelah itu, kainkain tersebut dijemur. Proses penjemuran pun tidak dilakukan dengan asal-asalan. Warga menyiapkan tiga tiang khusus sepanjang kurang lebih sepuluh meter. Tiang tersebut lantas didirikan di tengah jalan yang terdapat di tengah Lingkungan Cungking. Antara tiang yang satu dengan tiang yang lain dihubungkan dengan tali tambang warna hitam. Tali inilah yang digunakan tempat menjemur kain kafan tersebut. Selama menunggu kain kafan yang dijemur tersebut kering, para pria itu lantas disuguhi kue-kue tradisional yang sudah disiapkan oleh kaum wanita setempat. Setelah kering, kain yang masih layak untuk digunakan akan

kembali dipasang di tem pat semula. Sementara itu, kain yang sudah tidak terpakai akan dilabuh (dipendam) di sekitar makam Buyut Cungking. Sebagai penutup dari upacara ini, akan dilakukan nyekar ke makam sebagai permintaan maaf apabila ada kesalahan selama upacara ini berlangsung. Sesepuh adat Lingkungan Cungking, Jam’i Abdul Ghani, mengatakan, ritual Resik Lawon itu sudah dilaksanakan masyarakat setempat sejak zaman leluhur mereka. “Waktu pe laksanaan ritual ini tidak bisa diubah. Yakni pada Kamis atau Minggu antara tanggal 12 sampai 15 bulan Ruwah kalender Jawa,” ujarnya. Dikatakan, ritual Resik Lawon yang dilakukan setiap menjelang Ramadan itu bertujuan untuk

membersihkan kain kafan di makam Buyut Cungking. “Jadi, saat Ramadan dan Idul Fitri, kain kafan tersebut sudah bersih,” paparnya. Sekadar tahu, Buyut Cungking di yakini masyarakat sekitar se bagai pejuang yang gigih me ngusir penjajah Belanda. Be liau juga diyakini sebagai guru Prabu Tawang Alun. Un tuk mengenang jasa besar Buyut Cungking, nama lingkungan di sekitar makamnya lantas dinamai sama, yakni Lingkungan Cungking. Jasa besar Buyut Cungking, itu hing ga kini masih dikenang war ga setempat. Nah, ritual Resik Lawon, tersebut merupakan salah satu bentuk penghormatan yang diberikan untuk mengenang jasa Buyut Cungking. (sgt/bay)

Tren Rutin Jelang Ramadan n TELUR... Sambungan dari Hal 29

Dhavina, 31, pemilik agen sem bako di kawasan Pasar Pujasera Banyuwangi mengatakan, peningkatan harga sejumlah bahan kebutuhan po-

kok masyarakat, itu diduga kuat terjadi akibat kenaikan harga BBM. “Beruntung, peningkatan harga beras dan telur, itu untuk sementara tidak mempengaruhi tingkat pembelian konsumen,” ujarnya. Dhavina mengaku khawatir

tren kenaikan harga, itu berlanjut. Apalagi, bulan Ramadan akan tiba beberapa hari mendatang. “Biasanya harga bahan-bahan kebutuhan pokok naik setiap bulan Ramadan tiba,” kata dia. Rita, 28, salah satu konsumen mengatakan, kenaikan harga

sejumlah bahan kebutuhan rumah tangga, itu cukup memberatkan dirinya. “Mudah-mudahan tren peningkatan harga bahan kebutuhan rumah tangga cukup sampai di sini. Jangan naik lagi,” pungkasnya. (sgt/bay)

Sopir Sepakat Ongkos Naik Seribu n UMUM... Sambungan dari Hal 30

Sopir angkot 1 (Lin 1) ini menyampaikan para sopir sepakat menaikkan ongkos sejak Sabtu (22/6) lalu, atau sejak diumumkan kenaikan harga BBM. “Cari penumpang itu sekarang susah, kalau tidak naik bisa gak makan kita,” katanya sambil pergi. Ongkos naik angkot yang naik sebelum ada ketentuan dari pemerintah ini, juga berlaku

untuk jurusan Terminal Blambangan-Terminal Sritanjung, Ketapang, Kecamatan Kalipuro. “Kami juga menaikkan sejak Sabtu (22/6) kemarin,” sebut Misnawan, sopir angkut jurusan terminal Blambangan-Sritanjung. Menurut Misnawan, ongkos angkot dengan jurusan Terminal Blambangan-Sritanjung, sebelum ada kenaikan harga BBM sebesar Rp 4.000 untuk umum dan Rp 1.000 untuk pelajar. “Kita naikkan Rp 1.000 semua, penumpang umum jadi Rp 5.000 dan pelajar

jadi Rp 2.000,” sebutnya. Misnawan menyebut, se lama ini para sopir sudah banyak yang merugi karena pe numpang yang sepi. Bila ongkos tidak dinaikkan, maka para sopir bisa gulung tikar. “Terkadang seharian itu hanya dapat hasil Rp 30 ribu,” kata sopir asal Desa Ketapang ini. Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Darat Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Banyuwangi, Hendra Lesmana

saat dikonfirmasi mengaku belum ada kenaikan ongkos bagi angkot. “Pemerintah be lum menaikkan ongkos naik angkot,” sebutnya. Hanya, lanjut Hendra, karena ada kenaikan harga BBM sebesar Rp 2.000 per liter, tentu para sopir angkot juga banyak yang mengeluh bila tidak ada penyesuaian. “Akan segera kita bahas bareng masalah ongkos naik angkot ini,” katanya saat ditemui di Terminal Brawijaya kemarin. (abi/bay)

Undangan Mudah Didapat Hindari Bus dari Timur n SAJIKAN... Sambungan dari Hal 29

‘’Menu makan malamnya disajikan secara buffet (prasmanan),’’ ujar wakil koordinator acara Malam Tembang Kenangan, Abdul Aziz. Untuk bisa mendapatkan undangan seharga Rp 50 ribu tersebut tidak sulit. Peminat undangan bisa langsung menghubungi Kabiro Radar Genteng Abdul Aziz (081336161357) atau

Nugroho (085336124077). Undangan juga bisa diperoleh di Radio Tawangalun Genteng dengan kontak person ibu Dewi (08123268417), atau Hotel AJM Genteng (Joko 0811358421). Acara ini didukung oleh Shazia Beauty Center, Nusantara Mobil, BlackBerry Shop Genteng, Radio Suara Tawangalun FM, KSP Milan, Bank Muamalat Jalan Adisucipti 40-A Banyuwangi, dan Gempita Tour and Travel. (azi/bay)

n TRUK... Sambungan dari Hal 31

Tiba-tiba saja dia mendengar suara truk terguling persis di belakangnya. “Saya nggak tahu bagaimana ceritanya, begitu saya mendengar suara keras dan menoleh ke belakang, ternyata ada truk terguling,” tuturnya. Nurul, pemilik kayu sengon yang diangkut Harianto, menuturkan, kecelakaan ter-

sebut bermula ketika kendaraan yang dikemudikan sopirnya melaju dari arah barat berpapasan dengan bis dari arah berlawanan. Saat itu, bus dari arah timur mendadak mendahului sebuah ken daraan yang ada di depannya. “Kemudian truk coba menghindar ke kiri tapi justru terguling,” kata Nurul ditemui di tempat kejadian perkara, kemarin. (azi/aif)

Lebih Utamakan Persahabatan, Bukan Imbalan n AJAK... Sambungan dari Hal 29

“Lewat album yang telah kami rilis sejak tahun 2012 tersebut, kami ingin mengajak masyarakat melestarikan hutan,” ujarnya saat ditemui dalam acara pengobatan gratis dan donor darah ultah ke-14 Jawa Pos Radar Banyuwangi di balai Kelurahan Kalipuro, Sabtu lalu (22/6). Pria yang tinggal di Perum Kalirejo, Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Kabat itu menambahkan, ajakan melestarikan hutan tersebut disampaikan secara tersirat. Caranya dengan menampilkan view hutan-hutan yang masih lestari di wilayah kerja Perum Perhutani Banyuwangi Barat, Selatan, dan Utara dalam video klip di album lagu tersebut. Pemandangan hutan yang hijau itu lantas diimbangi dengan sawah yang tampak subur, serta kehidupan di alam pedesaan yang damai dan tenteram. “Dari video klip, tersebut setidaknya bisa menggugah masyarakat untuk bersama-sama melestarikan hutan. Sebab, jika hutan rusak, pertanian yang merupakan sumber perekonomian mayoritas warga Banyuwangi akan terganggu. Ujung-ujungnya, masyarakat sendiri yang rugi. Sebaliknya, jika hutan terjaga, tidak gundul, hasil pertanian warga melimpah,” jelas suami Nunuk Ismiati, 40, tersebut. Uniknya, Bambang mengaku tidak segan mempromosikan sendiri album musik Jawa Elite “Ela-elo” tersebut. Tak jarang,

ayah empat anak itu memberikan keping video compact disk (VCD) album tersebut secara cuma-cuma kepada sopir bus yang ditumpangi. Harapannya, keping VCD itu diputar di dalam bus agar lagu-lagu yang terdapat dalam album tersebut didengar dan disaksikan oleh para penumpang. Tidak cukup sampai di situ, kegiatan kantor pun tidak jarang dimanfaatkan untuk mempromosikan album musik tersebut. Rapat Perhutani tingkat Jatim yang digelar di Surabaya beberapa waktu lalu misalnya. Kala itu, Bambang membawa ratusan keping VCD album lagunya. “VCD yang sama bawa nyaris ludes dibeli rekan-rekan kerja sesama karyawan Perhutani,” ujarnya seraya terkekeh. Di sisi lain, Bambang mengaku pilihannya menyanyikan lagu-lagu berbahasa Jawa, itu dilandasi beberapa pertimbangan. Salah satunya adalah untuk semakin memperkaya khazanah musik di Banyuwangi. Dia pun tidak memungkiri bahwa akhir-akhir ini, lagu-lagu berbahasa Osing tengah booming di kalangan warga Bumi Blambangan. “Justru dengan kehadiran musik berbahasa Jawa, kami ingin memperkenalkan sesuatu yang sedikit berbeda. Toh tidak sedikit warga Banyuwangi yang menggunakan bahasa Jawa dalam percakapan sehari-hari, terutama di wilayah Banyuwangi Selatan,” paparnya. Nah, masyarakat di wilayah Banyuwangi bagian selatan itulah yang menjadi sasaran utama pemasaran album Jawa Elite tersebut. Meski mengaku tidak tahu jumlah pasti

keping VCD albumnya yang sudah terjual di pasaran, Bambang mengklaim album tersebut telah terjual sedikitnya 2.000 keping. “Dukungan reka-rekan kerja dan keluarga sangat membantu saya,” cetusnya. Sekadar tahu, di album Jawa Elite “Ela-Elo”, Bambang menyanyikan tiga lagu. Di antaranya lagu berjudul “Sri Mardini”, dan “Opo Salahku”. Di satu lagu lain, Bambang berduet dengan penyanyi perempuan bernama Titis. Sama seperti Bambang, Titis tercatat sebagai seorang karyawati Perum Perhutani. Keunikan lain, tiga lagu yang dinyanyikan Bambang, tersebut diciptakan oleh seorang anggota Polres Banyuwangi, yakni Gatot Barowangi. “Seluruh penyanyi di album tersebut adalah karyawan Perhutani. S Mamang kami gandeng sebagai musikus,” papar Bambang. Sementara itu, masih ada sisi menarik lain yang terdapat dalam diri Bambang. Selain piawai menyanyi, pria berkumis, ini juga jago bermain alat musik keyboard. Tidak hanya itu, Bambang kerap dipercaya menjadi master of ceremony (MC) dalam kegiatan kantor maupun di acara hajatan warga. “Beberapa kali saya diundang menyanyi, bermain keyboard, atau menjadi MC di acara hajatan warga. Bagi saya, yang utama bukan imbalan, melainkan persahabatan. Jadi, tarif yang saya patok untuk tampil di acara hajatan warga, itu pun tarif persahabatan,” pungkasnya seraya kembali terkekeh. (bay)

putrinya melalui internet, tanpa harus datang ke sekolah,” jelas Sulihtiyono. Kegiatan PPDB mulai dari pro-

ses pendaftaran, proses seleksi hingga pengumuman hasil seleksi akan disampaikan secara online berbasis real time. Pelaksanaan

PPDB online, tambah Sulihtiyono, hasilnya akan lebih objektif, transparan, akuntable, dan tidak diskriminatif. (afi/bay)

Load Faktor 68 Persen n LION... Sambungan dari Hal 29

Namun pihak Lion mengesampingkan pesimistis pihak lain. “Sekarang, pesawat jet Lion di daerah terpencil itu sudah beroperasi empat kali sehari,” kata Bupati Anas. Karena itu, Rusdi meminta secara khusus pada Bupati Anas untuk segera membenahi sarana dan prasana Bandara Blimbingsari.

Jika Bandara Blimbingsari sudah siap didarati pesawat Jet, pihak Lion akan mengirimkan pesawat jet ke Banyuwangi. “Saya akan be kerja keras agar Bandara Blimbingsari bisa dioperasikan pesawat jet,” katanya. Saat ini, PT Lion Air melalui anak perusahaannya Wings Air sudah mengoperasikan satu pesawat jenis ATR-72. Pesawat yang beroperasi pada rute Banyuwangi-Surabaya

itu, penumpangnya terus tumbuh. Saat ini, load faktor penumpang pesawat Wings Air sudah di atas 68 persen. Pada hari-hari tertentu, load faktor penumpang sudah di atas 80 persen. Pesawat Wings Air baru melayani penerbangan satu kali setiap hari. Dalam setiap penerbangan, dipastikan ada penumpang yang tidak terangkut karena tidak kebagian tiket. (afi/bay)

Nelayan Masih Takut Melaut n PANTAI... Sambungan dari Hal 29

Sapari mengaku tinggal di Pulau Santen ini hampir 25 tahun lamanya. Selama ini, jelas dia, air laut tidak pernah naik hingga ke daratan seperti ini. “Karena angin yang besar ini, ombaknya besar dan nelayan tidak ada yang berani melaut,” katanya. Nelayan lainnya Salani, 60, menyebut angin dan ombak

besar ini sudah terjadi sejak Sabtu sore (22/6) lalu. Sejak terjadi angin besar tersebut, semua nelayan tidak ada yang berani bekerja. “Ini angin witoro atau angin yang datang dari arah utara,” sebut warga Jalan Ikan Paus, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi ini. Menurut Salani, ombak di sekitar pantai Pulau Santen ini setiap harinya tenang. Tapi sejak Sabtu sore, ombaknya sangat besar dan membahayakan.

“Ombak di tengah lebih besar lagi, arusnya juga sangat kuat,” ujarnya saat ditemui sedang memperbaiki perahunya. Para nelayan di Pulau Santen ini, lanjut dia, biasanya bekerja dengan melaut pada pagi, siang, dan sore. Tapi seharian kemarin, tidak satu pun dari nelayan yang berani turun ke laut. “Risikonya sangat tinggi bila nekat melaut, ombaknya tidak beraturan,” cetus bapak lima anak dengan 10 cucu ini.(abi/bay)

Pemuda Mabuk Tabrak Tong n 40 TON... Sambungan dari Hal 32

“Rencananya beras dari gudang Dolog Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo, itu di kirim dibawa ke Tanjung Wangi di Banyuwangi,” terang Suwarno, sopir truk tersebut. Sementara itu, dini hari kemarin (23/6), warga me ne-

mukan Jeriyanto, 20, warga Desa/Kecamatan Mangaran, Situbondo yang tergeletak karena jatuh dari sepeda motornya di ja lan Raya Kecamatan Panji Si tubondo. Diduga, pamuda tersebut jatuh dari sepeda motornya karena mabuk pada saat mengendarai sepedanya. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka lecet pada wajahnya.

Kasubag Humas Polres Sit u b o n d o, A K P Wa h y u d i , mem benarkan adanya insiden tersebut. Dikatakan, korban ditemukan setelah menabrak sebuah tong sampah, “Kejadiannya dini hari. Begitu ada informasi dari warga, petugas Polsek Panji langsung dating ke TKP dan mengavakuasi korban,” kata AKP Wahyudi. (rri/als)

Dua Peserta Alami Kecelakaan n FREESTYLE... Sambungan dari Hal 40

Satu peserta terjatuh saat melintas di Jalan Dusun Kacep, Desa Curahtatal, Kecamatan Arjasa, sedangkan satu peserta lain terjatuh saat melintas di Ja lan Dusun Manteng, Desa Bantal, Kecamatan Panji. Panitia lomba, Iptu Bakhtiar mengakui ada dua peserta yang mengalami kecelakaan. “Dua korban langsung dievakuasi

ke RSU Situbondo,” kata Iptu Bakhtiar. Menurutnya, lomba motor trail tersebut juga bertujuan mengenalkan indahnya panorama alam Situbondo. “Acara ini seganja kami gelar sebagai wadah untuk mempererat hubungan antara sesama pecinta motor trail. Karena saat ini, minat masyarakat sangat tinggi terhadap olahraga otomotif motor trail dan olahraga ini dirasakan cukup menantang,” imbuh

Bakhtiar. Sementara itu, salah seorang peserta lomba motor trail dari Kabupaten Jember mengaku puas dengan rute lomba motor trail yang diselenggarakan di Kota santri. “Panorama alam dalam rute ini sangat indah. Bahkan, rute motor trail Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), masih kalah dengan rute motor trail di sini,” kata Pungky, peserta motor trail senior dari Jember. (rri/als)

Panitia Tidak Dilibatkan n PINTU... Sambungan dari Hal 40

Sebab, bisa dipastikan ada pengalihan anggaran. “Itu yang harus di-clear-kan terlebih dahulu. Utamanya ketua panitia, komite, dan kepala sekolah. Masalah penambahan volume sebenarnya bisa kita pahami untuk kebaikan sekolah,” imbuhnya. Yang tak kalah fatalnya, imbuh Janur, adalah panitia pelaksana kegiatan di SDN 3 Sopet yang

merasa tak pernah dilibatkan. Bahkan, dia merasa tidak pernah tanda tangan. “Namanya Aryuto. Dia mempertanyakan tanda tangannya sendiri di sejumlah dokumen. Karena merasa tak pernah tanda tangan,” tandasnya. Sementara itu, Kabid Sarpran Dinas Pendidikan, Hasyim eng gan menerima saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya. Meski nada panggil terus berbunyi, namun dia enggan untuk menerimanya.

Diberitakan sebelumnya, pelaksanaan rehab SDN 3 Sopet yang dibiayai dari DAK Pendidikan menuai sorotan dari Ko misi IV DPRD Situbondo. Ini menyusul ditemukannya du gaan ketidakberesan dalam pelaksanaannya. Hal itu terungkap setelah alat kelengkapan DPRD Kabupaten Situbondo meninjau langsung pekerjaan proyek yang nilainya sekitar Rp 290 juta tersebut. (pri/als)


44

Senin 24 Juni 2013

Pintu Memakai Kayu Gamelina Komisi IV Minta DAK SDN 3 Sopet Diaudit

KENALKAN POTENSI WISATA: Peserta lomba motor trail melakukan atraksi freestyle sebelum lomba dimulai kemarin (23/6). NUR HARIRI/RaBa

Freestyle Dulu Sebelum Jelajah Alam SITUBONDO - Ratusan pecinta motor trail dari berbagai daerah di Indonesia menjelajahi medan alam di sejumlah kecamatan di Kota Santri, kemarin (23/ 6). Dalam lomba motor trail yang dikemas dalam acara Bhayangkara Situbondo Anventure Trail 2013 itu diikuti sedikitnya 500 peserta.

Menariknya, sebelum lomba motor trail dengan start di Pasar dan Pusat Oleh-oleh Khas Situbondo (Pasesi) dan finish di Stadion Gelora Mohammad Saleh (GMS) Situbondo dimulai, sebagian peserta lomba motor trail melakukan berbagai atraksi freestyle. Salah seorang peserta dari Kota Malang melakukan atraksi

dengan menggendong sang istri. Praktis, aksi ini mendapat aplaus dari ratusan peserta lomba. Pantauan wartawan koran ini, lomba yang menempuh jarak sekitar 120 kilometer itu memakan korban. Dua peserta terjatuh dan mengalami patah tulang n Baca Freestyle...Hal 38

SITUBONDO - Komisi IV DPRD Situbondo meminta agar Dinas Pendidikan melakukan audit terhadap pelaksanaan rehab gedung sekolah di SDN 3 Sopet, Kecamatan Jangkar. Ini penting dilakukan sekaligus untuk memastikan dan merencanakan ulang pengalihan-pengalihan anggaran yang pasti terjadi dalam penambahan volume pekerjaan tersebut. Rehab gedung yang dibiayai dari DAK Pendidikan di SDN 3 Jangkar diperuntukkan untuk tiga gedung. Namun, dalam pelaksanaannya ada penambahan pembangunan ruang sekolah. Akibatnya, ada sejumlah bahan bangunan yang kualitasnya dipertanyakan. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Situbondo, Janur Sasra Ananda mengungkapkan, audit penting dilakukan oleh Dinas Pendidikan atau Tim Monev (monitoring dan evaluasi), minimal untuk memastikan hitungan anggaran yang ada bisa sesuai. “Sebab, saat kita turun di sana (SDN 3 Sopet) banyak yang menggunakan

EDY SUPRIYONO/RaBa

PROSES REHAB: Komisi IV DPRD Situbondo menginginkan DAK SDN 3 Sopet diaudit.

kusen bekas dengan alasan masih bisa digunakan,” ungkap Janur. Selain itu, kata Janur, daun pintu yang digambar ada dua, dalam pelaksanannya hanya menjadi satu pintu. Bahannya pun menggunakan kayu gamelina. Ada urukan atau timbunan hingga kini juga tidak dikerjakan. Karena itulah, Dinas Pendidikan harus menghitung dan merencanakan ulang terkait pengalihanpengalihannya.

“Kami meminta sebelum itu clear jangan dikerjakan terlebih dahulu. Agar juga tidak seenaknya, mentang-mentang atau berdalih ada penambahan ruang kepala sekolah, nanti dikerjakan sembarangan atau bahan-bahannya asal, tidak sesuai dengan RAB (rencana anggaran belanja)” tandas Janur. Menurut Janur, perubahan pelaksanaan bangunan di SDN 3 Sopet tersebut seharusnya ada laporan terlebih dahulu n Baca Pintu...Hal 39

Supermarket Mebel Bang Hasyim

Lebarkan Sayap ke Bondowoso BONDOWOSO - Sukses membuka cabang di Kapongan, Situbondo, pada akhir tahun 2012, mebel Bang Hasyim kembali melebarkan sayap bisnis mebelnya. Kali ini, mebel milik Habib Hasyim bin Alwi bin Ali Al-Haddar itu membuka cabang di Bondowoso. Tepatnya di Jalan Situbondo, Glidung Traktakan, Barat Koramil Wonosari, Kabupaten Bondowoso. Peresmian yang dilakukan Minggu (16/6) lalu ditandai dengan pengajian akbar oleh KH Ahmad Muzakki Syah dari Jember. Sejumlah pejabat teras Pemkab Bondowoso turut hadir. Bahkan, Bupati Bondowoso, Amin Said Husni, bersama sejumlah Muspida Bondowoso turut hadir dalam pembukaan mebel yang berpusat di Kecamatan Genteng, Banyuwangi, itu. Habib Hasyim bin Alwi bin Ali Al-Haddar dalam sambutannya mengaku berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kelancaran grand opening mebel Bang Hasyim ini. Menurut dia, tujuannya membuka cabang di Bondowoso adalah untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat Bondowoso dengan produk mebel yang berkualitas dengan harga yang miring. Selama ini, masyarakat Banyuwangi dan Situbondo telah menikmati produk dan harga yang diberikan oleh mebel Bang Hasyim. “Oleh karena itu, niat kami membuka cabang di Bondowoso ini adalah untuk melayani masyarakat dengan berbagai

MEGAH: Mebel Bang Hasyim resmi membuka cabang di Traktakan, Barat Koramil Wonosari, Kabupaten Bondowoso.

produk pilihan mebel yang berkualitas dengan harga terjangkau,” katanya. Sebagai pusat supermarket mebel Bang Hasyim grosir, pihaknya akan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Bondowoso. Hal itu dibuktikannya, saat grand opening beberapa waktu lalu dengan membuat program bazar mebel yang langsung diserbu oleh pengunjung. Harga pabrik yang ditawarkan Habib Hasyim ternyata disambut antusias oleh masyarakat sekitar. “Segala jenis mebeler ada di sini. Mulai dari mejakursi, tempat tidur, meja makan, bufet, almari, dan meja rias. Jadi, mulai sekarang tidak perlu bingung mencari pilihan mebeler,” ungkap Habib Hasyim. Dikatakan, mebel Bang Hasyim memiliki desain yang eksklusif, namun dijamin tetap murah. Habib Hasyim berani menjamin, kualitas mebeler yang dijual murah itu tetap terjaga. “Bang Hasyim Supermarket mebel ini memang memberikan harga khusus selama pembukaan. Untuk berikutnya kami akan memberikan harga yang cukup terjangkau. Slogan kami adalah harga murah berkualitas. Kalau ada harga yang lebih murah, jaminan selisih harga uang kembali,” katanya. Selain menyediakan mebel, toko Bang Hasyim Supermarket mebel ini juga menjual barang elektronik dan laptop, penukaran mata uang valuta asing, pemberangkatan Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke beberapa negara tujuan. Atau jika anda ingin umroh dan haji bisa melalui toko Bang Hasyim Supermarket mebel ini. “Insyaallah kami akan bantu dengan tenaga yang sangat profesional,” jelasnya. (adv/als)

FOTO-FOTO: ISTIMEWA DOK/RaBa

AKRAB: Suasana grand opening supermarket mebel Bang Hasyim grosir dihadiri Bupati Bondowoso Amin Said Husni dan sejumlah Muspida.

Slogan kami adalah harga murah berkualitas. Kalau ada harga yang lebih murah, jaminan selisih harga uang kembali. Habib Hasyim bin Al Haddar

LAYANI LANGSUNG: Habib Hasyim (kiri) menjelaskan spesifikasi mebeler kepada sejumlah Muspida Bondowoso juga kepada Bupati Amin Said Husni (batik).

DISKUSI: KH Ahmad Muzakki Syah (kiri) berbincang dengan Habib Hasyim sesaat sebelum acara pengajian akbar di Traktakan, Wonoasri, Bondowoso.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.