Radar Banyuwangi 24 Oktober 2012

Page 1

RABU 24 OKTOBER

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

Dua Tahun Bupati Anas dan Wabup Yusuf Memimpin Banyuwangi (3)

Sukses Dongkrak Angka Harapan Hidup Menjadi 68,05 Pelayanan kesehatan yang berkualitas dan merata, merupakan dambaan semua masyarakat. Karena itu, pemkab berkomitmen untuk menjadikan bidang kesehatan salah satu program prioritas pembangunan.

garan sektor kesehatan terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2011, dari total belanja APBD Rp 1,63 Triliun, sekitar Rp 91,7 miliar atau sekitar 5,6 persen dialokasikan untuk urusan kesehatan. Pada tahun 2012 alokasi anggaran kesehatan meningkat signifikan menjadi Rp 171,9 miliar atau 9,23 persen dari total belanja APBD Rp 1,86 Triliun. Walau anggaran yang dialokasikan cukup maksimal, namun belum memadai ■ Baca Sukses...Hal 39

PADA era kepemimpinan Bupati Anas, dukungan ang-

Status Gunung Raung Siaga

Amankan Kapal

Berbendera

Singapura BANYUWANGI - Aparat Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi mengamankan satu unit kapal berbendera asing. Kapal jenis tug supply vessel berbobot 2.272 Gross Ton (GT) tersebut tepergok oleh Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Lanal saat berlayar di perairan Selat Bali Senin dini hari (22/10). Saat diperiksa, nakhoda kapal tidak bisa menunjukkan surat perintah berlayar (SPB). Kini, kapal berbendera Singapura tersebut diamankan di Pelabuhan Tanjung Wangi, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi ■

Kali Pertama sejak 1985

Baca Amankan...Hal 39

TANPA SPB: MV Executive Pride dipaksa sandar di dermaga Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, kemarin. GALIH COKRO/RaBa

Dua Pelajar Embat Motor

HAJI

Cegah Sakit Ispa, Banyak Minum MENDEKATI wukuf yang jatuh hari Kamis (25/10), Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Banyuwangi bergerak cepat terhadap penanggulangan penyakit calon jamaah haji (CJH) Banyuwangi. Hal itu dilakukan karena kedatangan jamaah Banyuwangi di Makkah yang hanya selang seminggu dari puncak haji itu rentan terhadap kesehatan. Apalagi, saat ini seluruh jamaah yang hendak melakukan wukuf di AraH. Latief Harun fah sudah berkumLangsung dari Makkah pul di Makkah. Pembimbing KBIH “Khawatir terseSabilillah rang Ispa atau infeksi saluran pernapasan akut, maka tim dokter mengimbau seluruh jamaah tetap menjaga kesehatan dengan cara memperbanyak minum, makan buah, dan istirahat cukup,” kata H. Latif, pembimbing KBIH Sabilillah. Sementara itu, pasangan CJH Banyuwangi kloter 73, Suliwati dan Yohanis, sudah bergabung dengan jamaah lain di Makkah ■ Baca Cegah...Hal 39

PT. PLN (PERSERO) APJ BANYUWANGI Agar terhindar dari sanksi pemutusan sementara dan biaya keterlambatan, bayarlah rekening listrik anda sesuai jadwal mulai tanggal 1 s/d 20 setiap bulannya dan pelaksanaan pemutusan sementara akan dilakukan mulai tanggal 21 s/d selesai. http://www.radarbanyuwangi.co.id

GIRI - Kelakuan dua oknum pelajar SLTP dan SMK ini tak patut ditiru. Keduanya ditangkap anggota Polsek Giri karena diduga terlibat pencurian motor (curanm o r ) . Hingga kemarin (23/ 10), mereka masih diamankan di polsek sambil menjalani pemeriksaan. Pelajar tersebut berinisial FK dan MA. Keduanya tinggal di Kelurahan Panataban, Kecamatan Giri, Banyuwangi. Polisi juga mengamankan barang bukti (BB) berupa motor Honda Supra Fit bernopol P 2721 WI. “Kedua tersangka mengakui perbuatannya,” ujar Kapolsek Giri AKP Adi Wiyanto. Aksi pencurian tersebut terjadi sekitar pukul 23.00 Sabtu lalu (20/10). Saat kejadian, motor Honda Supra Fit milik Atim Rois, 57, diparkir di halaman rumah. “Motor itu ditaruh sang pemilik di halaman, karena rumahnya sedang digunakan sebagai tempat mengikat sayur,” terangnya.

Lantaran kegiatan mengikat sayur berlangsung sampai malam, korban pun tertidur dan lupa memasukkan motornya. Baru pada pukul 23.30, korban bangun dan melihat motornya sudah tidak ada. Te r u n g kapnya aksi curanmor itu berawal saat motor hasil curian itu dibawa kedua tersangka ke beberapa temannya. Saat dinaiki, ternyata ada warga yang mengetahui dan langsung melapor ke polsek. “Mulanya kedua tersangka menolak, tapi akhirnya mengaku,” cetus Kapolsek Adi ■

SONGGON - Gunung Raung, Banyuwangi, terekam mengalami gempa tremor yang berlangsung terus-menerus selama sepekan terakhir. Kini, gunung dengan ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut itu dinaikkan statusnya dari waspada (level II) menjadi siaga (level III). Perubahan itu ditetapkan sejak pukul 20.30 tanggal 22 Oktober 2012 ■ Baca Status...Hal 39

1. 1 - 7 September 2012: Cuaca terang, angin tenang, suhu 15-25 o C, gunung tertutup kabut 2. 8 – 14 September 2012: Cuaca terang, angin tenang, suhu 17 – 25 o C, gunung tertutup kabut 3. 15 – 21 September 2012: Cuaca terang, angin tenang, suhu 18 – 27 o C, gunung tertutup kabut Bersambung ke Hal 39

■ Polres Siaga Satu Baca Radar Genteng

ALI NURFATONI/RaBa

LEBAR: Seismograf di Pos Pengamatan Gunung Raung di Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, mencatat rekaman gempa tremor Gunung Raung kemarin.

Usul UMK Rp 1 Juta BANYUWANGI- Upah minimum kabupaten/kota (UMK) Banyuwangi tahun 2013 mendatang diusulkan naik menjadi Rp 1 juta lebih per bulan. UMK yang berlaku saat ini sebesar Rp 915 ribu per bulan. Usul kenaikan UMK itu disampaikan Bupati Abdullah Azwar Anas kepada Gubernur Jatim Soekarwo. Saat ini, surat itu sudah diterima gubernur dan sedang dalam proses penggodokan bersama usul kabupaten/kota lain. “Akhir bulan ini gubernur akan menetapkan besaran UMK yang akan berlaku tahun 2013 mendatang,” jelas

Baca Dua...Hal 39

REMAJA: FK dan MA diamankan di Mapolsek Giri kemarin.

HASIL PANTAUAN VISUAL GUNUNG RAUNG

Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Banyuwangi, Iskandar Azis. Iskandar menyampaikan, usul itu dilakukan setelah tim pengupahan daerah melakukan survei ke beberapa pasar untuk menentukan kebutuhan hidup layak (KHL) Banyuwangi. Pada tahun 2013 mendatang, KHL Banyuwangi ditetapkan sebesar Rp 1.060.000. Beberapa pasar yang disurvei, antara lain Pasar Kalibaru, Rogojampi, Genteng, Pesanggaran dan Banyuwangi ■ Baca Usul...Hal 39

AGUS BAIHAQI/RaBa

Mengenal H. Abas, Wakil Rakyat Bersahaja Asal Muncar

Ngantor Naik Angkot, ke Terminal Jalan Kaki Jabatan sebagai anggota DPRD tidak membuat H. Abas, 64, jemawa. Meski mayoritas rekannya sesama anggota legislatif bermobil, politikus asal Kecamatan Muncar itu tak segan naik ojek. SIGIT HARIYADI, Banyuwangi USIA boleh tua. Raga pun sudah tidak sekekar muda dahulu. Namun, jangan tanya semangat kerja pria yang satu ini. Di usianya yang sudah setengah abad lebih, H. Abas masih jago berdesakan di dalam angkutan umum menuju tempat

kerjanya di DPRD Banyuwangi. Jarak yang harus dia tempuh dari rumahnya di Dusun Krajan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, menuju kantor wakil rakyat yang berlokasi di pusat Kota Banyuwangi tersebut puluhan kilometer. Namun, perjalanan yang sangat melelahkan itu dia lakoni dengan senang hati demi memperjuangkan aspirasi rakyat melalui kebijakan legislatif. Padahal, seperti diketahui, sebagian besar wakil rakyat mengendarai mobil saat pulang-pergi (PP) ke kantor wakil rakyat. Kalaupun ada yang mengendarai sepeda motor, paling tidak sepeda motornya masih kinyis-kinyis. Abas memang tidak risau dengan anggapan miring sebagian orang yang menganggap pilihannya ngantor ke DPRD menumpang angkutan

umum itu hanyalah sebuah pencitraan. Bagi dia, moda transportasi yang digunakan tidak terlalu penting. Yang terpenting adalah sampai ke lokasi yang dituju, yakni gedung DPRD. Tanpa sungkan, pria yang sudah dua periode duduk sebagai wakil rakyat tersebut mengatakan, dari rumahnya dia berjalan kaki menuju Terminal Muncar. Selain pertimbangan agar lebih simpel karena jarak rumahnya ke terminal hanya sekitar 300 meter, aktivitas fisik itu dilakukan sekaligus untuk menjaga kebugaran. “Tetapi, kadang-kadang saya diantar istri menuju Terminal Muncar,” ujar suami Somiya, 50, tersebut. Dari Terminal Muncar, Abas menumpang bus tujuan Terminal Brawijaya, Banyuwangi ■ Baca Ngantor...Hal 39

Bupati usul UMK 2013 Rp 1 juta

Makin besar lebih baik

Status Gunung Raung Siaga

Kemarin waspada, sekarang siaga… ini gunung suka banget update status!

SIGIT HARIYADI/RaBa

BERSAHAJA: H. Abas. email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


30

Rabu 24 Oktober 2012

Cappucino Society: Catatan Kecil dari Afrika Selatan Oleh: Khoirul Anam

SAAT ini saya belajar dan tinggal di University of The Free State, di Kota Bloemfontein, Provinsi Free State, Afrika Selatan. Bloemfontein merupakan sebuah kota ‘elit’ dimana hanya ada orang-orang kaya yang sebagian besar adalah orang kulit putih tinggal. Sementara orang-orang miskin yang mayoritas adalah kulit hitam tinggal di pemukiman kumuh yang jauh sekali jaraknya dari kota. Mobilmobil Eropa keluaran terbaru pun bertebaran nyaris di seluruh

jalanan kota yang seluruh aktivitas pertokoan dan perkantorannya berakhir pada pukul 5 sore ini. Beberapa hari yang lalu saya mendapat kesempatan mengelilingi Kota Bloemfontein untuk menyaksikan betapa kontras kehidupan masyarakat di sini. Orang-orang kaya hidup di daerah perbukitan tinggi dengan bangunan mewah di lahan yang sangat luas. Sementara orangorang miskin tinggal berdesakan jauh dari kota di pemukiman kumuh dengan rumah yang nyaris semuanya terdiri dari seng bekas. Kali pertama saya datang ke

CERMIN DIRI

Warga Sekitar Raung Harus Waspada

Kota Bloemfontein, saya sempat tertegun menyaksikan betapa kota ini sangat indah dengan berbagai kemewahan yang dipamerkan di kanan-kiri jalanan yang saya lewati. Seluruh papan penunjuk jalan maupun iklan di kota ini ditulis menggunakan Bahasa Inggris. Sehingga mudah bagi saya untuk mengerti apa yang sedang dibicarakan jalanan kota. Ya, bahasa inggris merupakan bahasa kedua di kota ini. Masyarakat Afrika Selatan memiliki banyak sekali bahasa daerah. Sehingga mereka menggunakan Bahasa Inggris sebagai pemersatu. Maka, tidak heran jika kuliah dan

LEGISLATIF AGUS BAIHAQI/RaBa

KENA: Kawanan tukang gendam masih menjalani pemeriksaan di polres.

Cak Imin Salat dan Berkurban di Bali SIGIT HARIYADI/RaBa

Pemkab segera Dirikan BPR BANYUWANGI - Masukan Fraksi Partai Kebangkitan Nasional Ulama (F-PKNU) agar Pemkab Banyuwangi mendirikan bank perkreditan rakyat (BPR) sendiri langsung mendapat tanggapan positif eksekutif. Bahkan, pendirian BPR tersebut segera dilaksanakan pada tahun anggaran 2013 mendatang. Rencana tersebut terungkap pada rapat paripurna jawaban bupati terhadap pandangan umum (PU) fraksi atas diajukannya empat rancangan peraturan daerah (raperda) di kantor DPRD Banyuwangi kemarin (23/10). Seperti diketahui, sejak tahun 2007 Pemkab Banyuwangi telah menyertakan modal kepada PT Bank Jatim dan PT BPR Jatim. Setiap tahun, jumlah modal daerah di kedua bank tersebut terus bertambah, baik berupa penambahan modal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun dari deviden yang ditahan dan selanjutnya ditambahkan sebagai modal. Hingga tahun 2012, penyertaan modal pemkab di Bank Jatim mencapai Rp 67,5 miliar lebih. Rinciannya, saldo akhir tahun 2012 sebesar Rp 50,9 miliar plus penyertaan modal tahun 2012 sebesar 16,5 miliar. Jumlah penyertaan modal di BPR Jatim mencapai Rp 8 miliar lebih dengan saldo akhir tahun 2007 sebesar Rp 3 miliar dan penyertaan modal tahun 2013 sebesar Rp 5 miliar. Nah, menanggapi besarnya penyertaan modal daerah di dua lembaga keuangan tersebut, dalam rapat paripurna pemandangan umum (PU) fraksi atas diajukannya empat raperda Senin (22/10), F-PKNU menyarankan pemkab mendirikan BPR sendiri. Alasannya, pendirian BPR oleh pemkab tidak melanggar perundang-undangan. “Terhadap usul fraksi (F-PKNU) agar pemkab mendirikan BPR sendiri, eksekutif sependapat dan secara bertahap akan direncanakan pendiriannya mulai tahun anggaran 2013,” ujar Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko di hadapan peserta rapat paripurna kemarin. Diberitakan sebelumnya, eksekutif menyerahkan draf empat raperda ke DPRD beberapa hari lalu. Draf tersebut antara lain raperda perubahan ke-3 atas Peraturan Daerah (Perda) Banyuwangi Nomor 13 Tahun 2007 tentang penyertaan modal daerah kepada pihak ketiga; raperda tentang perubahan atas Perda Nomor 2 Tahun 2011 tentang pajak daerah. (sgt/c1/bay)

Baca Cappucino...Hal 39

Radar Banyuwangi me ngundang warga Banyuwangi dan Situbondo yang berada di perantauan untuk menulis pengalamannya. Tulisan kirim ke radarbwi@gmail.com. Sertakan juga foto diri. Maaf, kami tidak menyediakan imbalan apapun bagi tulisan yang dimuat.

Kawanan Penggendam Diringkus

MASYARAKAT yang tinggal di sekitar Gunung Raung harus mulai meningkatkan kewaspadaan. Sebab, status Gunung Raung terus menunjukkan peningkatan selama seminggu terakhir. Pada 18 Oktober lalu Gunung Raung masih berstatus waspada (level II), dan sejak 22 Oktober pukul 20.30 status gunung setinggi 3,332 M dari permukaan air laut itu meningkat menjadi siaga (level III). Apalagi, beberapa kali warga sekitar Gunung Raung sempat mendengar suara gemuruh yang datang dari arah gunung tersebut. Suara gemuruh itu diduga akibat seringnya gempa tremor yang menandai peningkatan aktivitas gunung berapi yang terletak di perbatasan Banyuwangi dan Bondowoso tersebut. Daerah terdampak terdekat dengan peningkatan aktivitas Gunung Raung adalah desa-desa di Kecamatan Songgon, Banyuwangi, dan desa-desa di Kecamatan Sumberwringin, Bondowoso. Karena itu, warga di desa ini hendaknya meningkatkan kewaspadaan. Pemerintah setempat juga harus memberikan sosialisasi sejak dini sebagai antisipasi jika bencana benar-benar terjadi. Mereka harus siap siaga mengantisipasi kemungkinan terburuk. Misalnya, jika status Gunung Raung meningkat menjadi awas (level IV). Meski demikian, peningkatan kewaspadaan itu jangan sampai menimbulkan kepanikan di tengah-tengah masyarakat. Warga harus tetap tenang sambil selalu berkoordinasi dengan petugas terkait. Begitu juga dengan pejabat desa dan kecamatan yang masuk wilayah paling dekat dengan Gunung Raung. Mereka harus aktif berkoordinasi dengan petugas pantau di Pos Pengamatan Gunung Raung. (*)

E M PAT R A P E R DA : Wa bu p Yu s u f W i dya t m o ko menyerahkan dokumen jawaban terhadap PU fraksi kepada Wakil Ketua DPRD Joni Subagio kemarin.

buku-buku di perpustakaan kampus yang menjadi tempat bagi presenter terkenal Oprah Winfrey mendapatkan gelar doktoralnya ini nyaris semuanya menggunakan Bahasa Inggris n

DI sela-sela acara pertemuan peningkatan produktivitas kerja se Asia, Menakertrans Muhaimin Iskandar menyempatkan diri untuk mengunjungi Masjid al Hasanah Canggu Permai Kuta Utara Bali dan Mesjid Kampung Jawa, Senin (22/10). “Saya ingin berdialog secara langsung dengan masyarakat pendatang di Bali. Saya ingin memotret produktivitas kerja mereka. Saya ingin menangkat spiritnya dan menyebarkannya di tempat-tempat lain,” kata Muhaimin pada jurnalis yang ikut hadir saat itu. Pembangunan di Propinsi Bali sedang tumbuh dan menyerap banyak tenaga kerja. Tenaga kerja banyak berdatangan dari propinsi sekitar, terutama dari Pulau Jawa. “Produktivitas kerja masyarakat pendatang di Bali dipandang sangat tinggi. Ayo terus pertahankan dan kalau bisa ditingkatkan. Semakin tinggi produktivitas, semakin maju pembangunan kita,” kata pria yang juga Ketua Umum PKB di hadapan ratusan jamaah yang memenuhi Mesjid al Hasanah itu. Masyarakat setempat sempat kaget dan gembira dengan kehadiran Menakertrans ini. “Tidak ada pemberitahuan apa-apa. Kita juga baru tahu. Baru kali ini ada menteri sholat di mesjid kami yang sederhana ini,” kata Pak Joko, takmir mesjid di Kampung Jawa, Denpasar Bali. Pr ia yang kerap disapa Cak Imin ini menyerahkan bantuan hewan kurban berupa 2 ekor sapi dan 4 ekor kambing kepada kedua

BANYUWANGI - Diduga sebagai tukang gendam, empat kawanan asal Kabupaten Jember ditangkap anggota Buru Sergap (buser) Polres Banyuwangi kemarin (23/10). Untuk keperluan pengusutan, para tersangka yang masih berusia muda itu sementara diamankan di sel tahanan polres. Keempat tukang gendam itu adalah Suyitno, 31, warga Dusun/Desa Colek, Kecamatan Arjasa; M. Syaifudin, 32, asal Jalan Sultan Agung, Desa/Kecamatan Arjasa; Heru Darmawan, 28, warga Jalan Gajah Mada, Kelurahan/Kecamatan Kaliwates; dan M. Sholehudin, 29, asal Dusun Srikoyo Atas, Desa Bintoro, Kecamatan Patrang. Selain mengamankan tersangka, mobil Toyota Avanza bernopol N 551 VG yang digunakan beroperasi, oleh polisi juga disita sebagai barang bukti (BB). “Para tersangka dan mobil yang digunakan masih kita amankan di polres,” cetus Kasatreskrim Polres Banyuwangi AKP Bagus Ikhwan Christian. Aksi kejahatan yang dilakukan tersangka itu terjadi di Jalan raya Desa Sumberanyar, Kecamatan Wongsorejo. Awalnya, kawanan pelaku menghentikan salah satu mobil penumpang umum (MPU) dan minta diambilkan paralon. Dua penumpangnya, yakni Samsul bersama istrinya asal Buleleng, Bali, diajak naik mobil Toyota Avanza. “Kedua korban duduk di jok tengah,” jelasnya. Selama dalam mobil itu, terang dia, kedua korban diajak ngobrol dan ditunjukkan langit-langit mobil hingga akhirnya tidak sadarkan diri. Tidak lama kemudian, kedua korban diturunkan di tengah jalan. “Saat diturunkan belum ingat apa-apa,” terangnya. Beberapa saat kemudian, pasangan suami istri itu sadar dan tasnya sudah terbuka. Uang sebanyak Rp 100 ribu dalam tas diduga sudah diambil kawanan tukang gendam itu. “Saat sadar langsung bertemu sopir angkot dan melapor ke polisi,” ungkapnya. Atas laporan dan keterangan yang disampaikan sopir angkot itu, polisi langsung melacak kawanan tukang gendam yang naik mobil Avanza tersebut. Upaya polisi itu ternyata berhasil, mereka ditangkap saat melintas di jalan raya di wilayah Kecamatan Kalibaru. “Para tersangka masih kita periksa untuk pengembangan kasus,” katanya. (abi/c1/bay)

PENGUMUMAN

BADAN PERTANAHAN NASIONAL

(Tentang Sertipikat Hilang) No. 328/300.3.35-10/X/2012

Kantor Pertanahan Kabupaten Banyuwangi Jl. Dr. Sutomo No. 54 Telp. (0333) 421097, 416140, 413388 Banyuwangi Faximile (0333) 416140 Kode Pos 68411

Untuk mendapatkan Sertipikat baru sebagai pengganti sertipikat yang hilang berdasarkan ketentuan pasal 59 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, dengan ini diumumkan bahwa: No.

Nama / Alamat Pemohon

1

2

Jenis dan Nomor Hak

NIB

Terdaftar Atas Nama

5

Tanggal Pembukuan

Letak Tanah : a) Jl / Lingk b) Desa / Kel c) Kecamatan

Keterangan

3

4

6

7

8

1.

INSIYAH, Hj

Hak Milik No. 00041

00041

INSIYAH

01-02-2000

a. – b. Tambong c. Kabat

· Surat Pernyataan dibawah sumpah dan janji Hari Senin Tgl. 06-08-2012

YOGI ROSANDIANTO (Berdasarkan Surat Pernyataan Waris dan Surat Kuasa / Pernyataan Persetujuan dan Kuasa Tgl. 01-08-2012)

Hak Milik No. 00475

00511

W A H Y U D I TRIWIDODO

14-06-2004

2.

a. – b. Benelankidul c. Singojuruh

· Surat Pernyataan dibawah sumpah dan janji Hari Rabu Tgl. 12-09-2012

3.

IKE YUNIARTI (Berdasarkan Kwitansi Tgl. 0108-2012)

Hak Milik No. 01885

02213

SUKARI, Sarjana Ilmu Politik

23-06-2008

a. – b. Karangsari c. Sempu

· Surat Pernyataan dibawah sumpah dan janji Hari Rabu Tgl. 26-09-2012

4.

IMAM SUBONO

Hak Milik No. 01235

-

IMAM SUBONO

18-08-1993

a. – b. Kalibaruwetan c. Kalibaru

· Surat Pernyataan dibawah sumpah dan janji Hari Rabu Tgl. 26-09-2012

IMAM SUBONO (Berdasarkan Surat Pernyataan Waris Tgl. 09-02-2011)

Hak Milik No. 00189

-

M A ’A L I

08-10-1990

a. – b. Kalibaruwetan c. Kalibaru

· Surat Pernyataan dibawah sumpah dan janji Hari Rabu Tgl. 26-09-2012

HARTOYO

Hak Milik No. 00394

00390

HARTOYO

12-04-2007

a. – b. Karangsari c. Sempu

· Surat Pernyataan dibawah sumpah dan janji Hari Rabu Tgl. 03-10-2012

HAMIM TOHARI, KS

Hak Milik No. 00573

00609

HAMIM KASMAN

25-01-2000

a. – b. Blimbingsari c. Rogojampi

· Surat Pernyataan dibawah sumpah dan janji Hari Rabu Tgl. 10-10-2012

YOHANES PRAMONO atas nama Kantor Pertanahan Kabupaten Banyuwangi (Berdasarkan Berita Acara Pencarian Sertipikat Tgl. 08-10-2012)

Hak Milik No. 00054

-

MA‘SUN

03-12-1979

a. – b. Bubuk c. Rogojampi

· Surat Pernyataan dibawah sumpah dan janji Hari Rabu Tgl. 10-10-2012

AINUN HUROTIN untuk dan atas nama ABDUL KHALIK (Berdasarkan Surat Kuasa dan Surat Pernyataan Tgl. 23-04-2012)

Hak Milik No. 02885

04164

ABDUL KHALIK

12-09-2002

a. b. Klatak c. Kalipuro

· Surat Pernyataan dibawah sumpah dan janji Hari Rabu Tgl. 10-10-2012

MOCH. ZAENAL ARIFIN untuk dan atas nama ASMUNI (Berdasarkan Pernyataan dan Surat Kuasa Tgl. 20-09-2012)

Hak Milik No. 02114

02113

ASMUNI

04-04-2008

a. – b. Gambiran c. Gambiran

· Surat Pernyataan dibawah sumpah dan janji Hari Rabu Tgl. 10-10-2012

MOCH. ZAENAL ARIFIN untuk dan atas nama IMAM MAKSUM (Berdasarkan Pernyataan dan Surat Kuasa Tgl. 20-09-2012)

Hak Milik No. 02418

02418

IMAM MAKSUM

01-04-2004

a. – b. Temuguruh c. Sempu

· Surat Pernyataan dibawah sumpah dan janji Hari Jumat Tgl. 19-10-2012

ISTIYAR untuk dan atas nama RUSMANTO (Berdasarkan Surat Pernyataan dan Surat Kuasa Tgl. 01-10-2012)

Hak Milik No. 00339

00336

RUSMANTO

07-01-2002

a. – b. Gumirih c. Singojuruh

· Surat Pernyataan dibawah sumpah dan janji Hari Selasa Tgl. 16-10-2012

ISTIYAR untuk dan atas nama RUSMANTO, Cs (Berdasarkan Surat Pernyataan Waris Tgl. 01-102012, dan Surat Kuasa Tgl. 19-09-2012)

Hak Milik No. 01185

01185

HASIM

16-01-1999

a. – b. Temuguruh c. Sempu

· Surat Pernyataan dibawah sumpah dan janji Hari Selasa Tgl. 16-10-2012

ISTIYAR (Berdasarkan Salinan Penetapan Pengadilan Agama Banyuwangi Tgl. 28-08-2012 No. 0191/ Pdt.P/2012/PA.Bwi dan Surat Kuasa Tgl. 19-09-2012)

Hak Milik No. 00154

00154

R O S A N a l i a s Pa k DERY PRADANA

24-11-2004

a. – b. Karangsari c. Sempu

· Surat Pernyataan dibawah sumpah dan janji Hari Selasa Tgl. 16-10-2012

ISTIYAR (Berdasarkan Salinan Penetapan Pengadilan Agama Banyuwangi Tgl. 28-08-2012 No. 0191/ Pdt.P/2012/PA.Bwi dan Surat Kuasa Tgl. 19-09-2012)

Hak Milik No. 00038

-

SITI JAMILAH

04-12-2008

a. – · Surat Pernyataan dibawah b. Temuguruh sumpah dan janji Hari c. Sempu dulu Genteng Selasa Tgl. 16-10-2012

ISTIYAR (Berdasarkan Salinan Penetapan Pengadilan Agama Banyuwangi Tgl. 28-08-2012 No. 0191/ Pdt.P/2012/PA.Bwi dan Surat Kuasa Tgl. 19-09-2012)

Hak Milik No. 01986

02305

SITI JAMILAH

04-11-2009

a. – b. Karangsari c. Sempu

· Surat Pernyataan dibawah sumpah dan janji Hari Selasa Tgl. 16-10-2012

ISTIYAR (Berdasarkan Salinan Penetapan Pengadilan Agama Banyuwangi Tgl. 28-08-2012 No. 0191/ Pdt.P/2012/PA.Bwi dan Surat Kuasa Tgl. 19-09-2012)

Hak Milik No. 01018

02501

SITI JAMILAH

25-09-2008

a.b. Temuguruh c. Sempu

· Surat Pernyataan dibawah sumpah dan janji Hari Selasa Tgl. 16-10-2012

ISTIYAR (Berdasarkan Salinan Penetapan Pengadilan Agama Banyuwangi Tgl. 28-08-2012 No. 0191/ Pdt.P/2012/PA.Bwi dan Surat Kuasa Tgl. 19-09-2012)

Hak Milik No. 01870

02508

SITI JAMILAH

25-09-2008

a. – b. Temuguruh c. Sempu

· Surat Pernyataan dibawah sumpah dan janji Hari Selasa Tgl. 16-10-2012

ISTIYAR (Berdasarkan Salinan Penetapan Pengadilan Agama Banyuwangi Tgl. 28-08-2012 No. 0191/ Pdt.P/2012/PA.Bwi dan Surat Kuasa Tgl. 19-09-2012)

Hak mIlik No. 00041

-

SITI JAMILAH

04-12-2008

a. – · Surat Pernyataan dibawah b. Temuguruh sumpah dan janji Hari c. Sempu dulu Genteng Selasa Tgl. 16-10-2012

5.

6.

7.

8.

ISTIMEWA

9.

Muhaimin

pengurus mesjid tersebut. Pada kesempatan itu, Cak Imin juga mengajak kaum muslim yang merayakan Idul Adha kali ini untuk meningkatkan kesalehan sosial dengan membantu sesama. Berkurban menurut Menakertrans, adalah simbolisasi keikhlasan untuk mengorbankan apa yang kita punya untuk kebaikan. “Kurban bermakna suatu sarana untuk mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah SWT melalui penyembelihan hewan ternak,” katanya. Cak Imin menjelaskan, ibadah kurban akan dangkal maknanya jika hanya dimaknai sebatas penyembelihan hewan ternak. Ibadah ini memiliki nilai kesalehan sosial yang sangat mulia. “Ibadah kurban merupakan pengejawantahan dari nilai-nilai ketundukan dan kepasrahan seorang hamba atas khaliqNya,” tandasnya. (adv)

10.

11.

12.

13.

14.

15.

Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal ini , bagi mereka yang merasa berkeberatan dapat mengajukan keberatan-keberatan kepada kami dengan disertai alasan dan bukti yang kuat, Jika setelah 30 (tiga puluh) hari tidak ada keberatan terhadap permohonan penggantian sertipikat diatas, maka sertipikat pengganti akan diterbitkan dan berlaku sah menurut hukum dan sertipikat yang dinyatakan hilang tidak berlaku lagi. Banyuwangi, 23-10-2012 KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BANYUWANGI Drs. S O E G I A R T O NIP. 196007131989031003

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Rabu 24 Oktober 2012

Mengaku 10 Kali Lakukan Kejahatan GENTENG - Empat tersangka kasus perkosaan yang ditangkap aparat Polsek Genteng diduga sudah sering melakukan perbuatan serupa terhadap korban berbeda. Selain melakukan perkosaan, empat pemuda tersebut juga kerap melakukan aksi kejahatan lain di wilayah Genteng dan sekitarnya. Hal itu terungkap dari pengembangan yang dilakukan aparat Polsek Genteng kemarin. Para tersangka ternyata sudah sering melakukan aksi serupa di Gumuk Sur, Dusun Jenisari, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, dan di Kuburan Cina, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu. Setiap malam, mereka biasanya nongkrong di dua tempat tersebut. Saat melihat ada dua sejoli di bawah umur sedang pacaran di dua tempat itu, keempat kawanan preman itu langsung mendatangi mereka. Tanpa banyak basa-basi, para tersangka langsung memerkosa si perempuan sebagaimana yang dilakukan terhadap ST, 12, korban perkosaan di Gumuk Sur. “Jadi, dugaan kuat mereka ini kawanan yang sering melakukan aksi seperti itu, dan pelakunya bukan hanya empat ini, tapi lebih,” kata Kapolsek Genteng Kompol Heru Kuswoto. Dalam pengembangan yang dilakukan polisi, keempat tersangka ternyata sering melakukan aksi kejahatan lain, seperti perampasan dan pencurian perhiasan di tempat kejadian perkara (TKP) berbeda-beda. “Berdasar data di kepolisian, baru 10 kejadian yang diakui pelaku,” sebutnya. Seperti diberitakan kemarin, perbuatan empat pemuda itu benar-benar biadab. Mereka memerkosa seorang gadis di bawah umur secara bergiliran. Keempat tersangka yang kini sudah mendekam di ruang tahanan Mapolsek Genteng itu adalah Waras alias Rea Reo, 29, seorang buruh asal Dusun Resomulyo, RT 08/RW 03 Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. Pelaku lain adalah Priyono alias Apri, 20, warga RT 11/RW 01, Dusun Dadapan, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu; Handoko, 24, warga Dusun Wonoasih, Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore; dan seorang yang masih buron bernama Sugiyanto alias Joker, warga Dusun Sumberejo, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu. Para tersangka memerkosa ST, 12, siswi sebuah SMP di Kecamatan Genteng. Gadis itu diperkosa di Gumuk Sur, Dusun Jenisari, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. (azi/c1/aif)

ABDUL AZIS/RaBa

TERLIBAT PERAMPASAN: Empat pelaku perkosaan di Gumuk Sur ditunjukkan kepada wartawan di Mapolsek Genteng.

Mabuk Miras, Perkosa Mertua

ADA APA LAGI

AGUS BAIHAQI/RaBa

PLB: Anggota Polres Banyuwangi menggelar apel terkait penetapan status siaga Gunung Raung.

Raung Siaga, Polres Siaga 1 BANYUWANGI - Perubahan status Gunung Raung dari waspada (level 2) menjadi siaga (level 3) disikapi serius jajaran Polres Banyuwangi. Untuk mengantisipasi Gunung Raung meletus, Kapolres AKBP Nanang Masbudi memberlakukan status siaga 1. Penetapan status siaga 1 itu disampaikan Kapolres Banyuwangi AKBP Nanang Masbudi melalui Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Kompol Sudjarwo dalam upacara Pemanggilan Luar Biasa (PBL) yang digelar di halaman Mapolres Banyuwangi pukul 11.30 kemarin. “Kondisi Gunung Raung mulai rawan. Status naik dari waspada menjadi siaga,” cetus Sudjarwo. Dengan status siaga itu, seluruh anggota Polri di Polres Banyuwangi harus siaga. Semua harus siap membantu masyarakat bila terjadi kemungkinan terburuk. “Bapak Kapolres telah menetapkan status siaga,” tandasnya. Dengan status siaga itu, seluruh anggota Polri harus siaga di kantor. Bahkan, semua anggota juga harus tetap siaga meski tengah berada di rumah. Bila sewaktu-waktu tenaganya dibutuhkan, semua anggota harus siap berangkat. “Bila perlu, mulai sekarang siapkan bekal bila ada pemanggilan sewaktuwaktu,” imbaunya. Selama siaga 1 ini, semua anggota polisi dilarang mematikan hand phone (HP). Selain itu, anggota juga dilarang bepergian ke luar daerah. “Bila memang harus pergi ke luar daerah, harus izin kepada Bapak Wakapolres (Kompol Agus Widodo),” tegas Sudjarwo. Lebih lanjut Sudjarwo mengatakan, tugas yang harus dilakukan aparat kepolisian adalah pengamanan dan evakuasi. Anggota polisi harus mengamankan wilayah dari gangguan apa pun. “Juga harus membantu mengevakuasi warga yang menjadi korban,” katanya. Kabag ops juga memaparkan, ada sejumlah titik rawan bila Gunung Raung meletus. Daerah rawan tersebut, antara lain Kalibaru, Glenmore, Sempu, Songgon, dan Genteng. “Warga di daerah itu harus waspada,” imbaunya. (abi/c1/aif)

PURWOHARJO - Gara-gara mabuk minuman keras (miras), Sunarto berbuat tak senonoh. Pria 35 tahun itu tega meniduri mertuanya sendiri, SM, 51. Akibat perbuatan bejatnya itu, warga Dusun Awu-Awu, Desa Temuasri, Kecamatan Sempu, itu harus berurusan dengan polisi. Perbuatan tak senonoh itu dilakukan di hutan jati, masuk Dusun Jati Mulyo, Desa Glagah Agung, Kecamatan Purwoharjo. Kejadiannya pukul 19.30 awal Oktober 2012 lalu. Ceritanya, malam itu Sunarto mendatangi rumah mertuanya yang lokasinya masih satu dusun dengan tempat kejadian perkara (TKP). Awalnya, dia hanya ingin sekadar mampir setelah membeli pakan bebek di rumah tetangga mertuanya tersebut. saat di rumah mertuanya, Sunarto diminta mengantarkan mertuanya

ke rumah kakeknya yang sedang sakit. Tidak ada tanda-tanda mencurigakan saat itu. Tetapi, sepulang dari rumah kakeknya, Sunarto tidak langsung menuju rumah. Pria kelahiran 7 September 1977 itu justru melajukan kendaraannya menuju kawasan hutan jati. Di lokasi itulah, dengan beringas pria berkulit gelap itu berbuat nakal terhadap mertuanya sendiri. Kapolsek Purwoharjo AKP Trijoko Setyonarso menuturkan, pelaku nekat seperti itu karena dalam pengaruh minuman keras. ‘’DALAM keadaan mabuk miras, pelaku memaksa mertuanya sendiri,’’ ungkap Trijoko di markasnya kemarin.

Padahal, mereka tidak hanya berdua. Sebab, si mertua juga mengajak cucunya yang masih kecil. ‘’Cuma cucunya itu idiot. Usianya kira-kira 6 tahun,’’ kata kapolsek didampingi Kanitreskrim Aiptu Wignyo Asmoro dan Kasi Humas Bripka Budi Hermawan. Sebenarnya, korban sempat berontak saat hendak diperlakukan tak senonoh. Sayang, upaya berontak itu tak membuahkan hasil. ‘’Tubuh korban didekatkan ke pohon jati lalu ditidurkan sekuat tenaga,’’ ungkapnya. Kepada koran ini, Sunarto mengakui telah melakukan perbuatan asusila tersebut. Atas kejadian itu, dia mengaku pasrah dan khilaf. ‘’Saya sangat menyesal sekali. Memang saya mabuk arak di Genteng sama temanteman,’’ aku bapak beranak satu itu yang sehari-hari sebagai petani. (ton/c1/aif)

ALI NURFATONI/RaBa

MALU: Sunarto dikawal petugas usai menjalani pemeriksaan di Mapolsek Purwoharjo kemarin.


KOMUNIKASI BISNIS

32

Rabu 24 Oktober 2012

SMP Kosgoro Sragi Punya 3 Bus

PASAR MALAM

Tiga Jam, Seribu Orang Pengunjung MUNCAR–Taman ria hiburan rakyat hadir di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. Acara hiburan tersebut berlangsung sejak 8 Oktober 2012 dan akan bakal berakhir 28 Oktober 2012 mendatang. Rata-rata pengunjung antara 500 hingga seribu orang. Paling ramai Sabtu malam. Padahal, acara hanya berlangsung tiga jam sejak pukul 18.00 hingga 21.00. Beragam hiburan yang disediakan penyelenggara, seperti Tong Edan, Kincir Angin, Tenda Putar, Sepur Naga, Mobil Putar, dan banyak fasilitas pendukung ALI NURFATONI/RaBa lainnya. Di pasar Supriyadi malam itu juga disediakan lampu sorot. Owner Taman Ria Hiburan Rakyat Supriyadi menuturkan, lampu sorot sebagai publikasi untuk kemeriahan hiburan tersebut. Lampu itu tidak ada kaitannya dengan perubahan cuaca. “Lampu sorot itu tidak sebagai pemecah kaca,’’ ungkapnya kemarin. Menurut dia, lampu sorot digunakan tidak lebih dari tiga jam. Dia menegaskan tidak ada hubungannya dengan tidak adanya curah hujan. “Tidak ada pengaruhnya sama sekali dengan masalah cuaca panas seperti saat ini,’’ tegasnya. Dengan adanya taman hiburan rakyat itu, lanjut dia, banyak warga yang merasa diuntungkan. Puluhan pedagang lokal bisa menjajakan dagangan di sekitar lokasi hiburan. “Sekitar 50 pedagang lokal rutin jualan di sekitar lokasi hiburan,’’ terangnya saat berkunjung ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi Biro Genteng, kemarin sore. Ada banyak manfaat yang dirasakan dari hiburan rakyat itu. Otomatis, mereka juga harus dilindungi. “Acara hiburan ini bisa membantu pemerintah dan memberikan peluang pekerjaan bagi warga,’’ cetusnya. (ton/adv/irw)

SONGGON-Kapolsek Songgon AKP. Ali Ashari menjadi pembina upacara, Senin pagi (22/10) di SMP Kosgoro Sragi. Upacara diikuti seluruh warga sekolah, termasuk Ketua Komite Moh. Hamsus, SPd. Kehadiran Kapolsek Songgon tersebut dalam rangka melaksanakan program Polisi Masuk Sekolah sebagai implementasi MoU antara Polres Banyuwangi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi. Dalam pidatonya, Ali Ashari menyatakan bahwa siswa harus bersyukur. Sebab, alumni SMP Kosgoro Sragi sangat peduli terhadap kemajuan almamaternya. Terbukti, alumni membantu tiga bus sekolah untuk antar jemput siswa. “Saya kira baru alumni SMP Kosgoro Sragi yang seperti ini,” puji Ali. Kepala Sekolah (Kasek) Drs. Nurakhmad mengatakan, bus sekolah itu murni dibelikan oleh ikatan alumni. Bus itu memiliki dampak positif terhadap kedisiplinan peserta didik, terutama saat masuk dan pulang sekolah. “Dengan tiga bus sekolah itu, wali murid menjadi tenang, karena putra-putrinya berangkat ke sekolah dengan keselamatan dalam perjalanan lebih terjaga, dan anak-anak selalu tepat waktu tiba di rumah,” paparnya. Ditambahkan, kegiatan sekolah dua

ISTIMEWA

FASILITAS LENGKAP:Bus sekolah SMP Kosgoro Sragi siap antar jemput siswa.

lantai itu kini sangat padat. Selain pembelajaran reguler, juga ada program pendalaman pada jam ke nol. Setelah salat duhur berjamaah, ada mengaji. Ada juga

ekstrakurikuler, seperti drum band, musik, tari, sepak bola, Pramuka, PMR, olimpiade MIPA, dan PBB, pada sore hari. Program sekolah, baik akademik, non akademik,

serta pembiasaan digarap secara serius demi penjaminan mutu sejak tahun 2009. Sekolah bekerja sama dengan LPM Universitas Negeri Jember. “Biar berada di desa tepi hutan, kami bermimpi, agar tidak kalah dengan sekolah yang ada di kota, dalam memberikan pelayanan kepada peserta didik. Secara finansial, kami memang minim, tapi kami mendapat dukungan dari para stake holder, terutama alumni dan para pendiri sekolah ini sejak tahun 1968,” jlentreh kasek. Sebagai pemimpin, kasek berharap mudah-mudahan sekolahnya yang menjadi besar karena alumninya, itu akan menjadi pilihan pertama para orang tua dan calon siswa. Pilihan kedua baru sekolah negeri dan menyusul sekolah swasta yang lain. “Doakan, motto SMP Kosgoro Sragi ‘Berpijak di Bumi Pertiwi, Menatap Gemerlap Bintang di Langit’ dapat terlaksana,” pinta kasek. Ketua Komite Sekolah Hamsus, yang juga manajer bus sekolah mengatakan, beberapa alumni mengumpulkan dana untuk pengadaan bus dan sudah terealisasi tiga unit. “Kepedulian alumni SMP Kosgoro Sragi tidak terbatas pada pengadaan bus sekolah. Mereka juga mewadahi diri dalam koperasi alumni,” ungkapnya. (adv/irw)

Tingkatkan Kualitas, Kasek Raker

ISTIMEWA

KIRI KE KANAN: Dosen Universitas Negeri Malang Dr Syaat Padmanthara menyampaikan materi didampingi Hamami, dan Hanafi di Hotel Minakjinggo, Glenmore, Sabtu lalu.

GLENMORE–Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Gugus se Banyuwangi menggelar rapat kerja (Raker) di Hotel Minakjinggo, Kecamatan Glenmore. Kegiatan itu digeber selama dua hari mulai 20 hingga 21 Oktober 2012 lalu. Ketua K3S Banyuwangi Hanafi menuturkan, raker tersebut mempunyai beragam tujuan. Di antaranya, untuk meningkatkan profesionalisme kepala sekolah, memperluas wawasan terkait kebijakan pendidikan pemerintah pusat dan daerah. “Juga mencari solusi terha-

dap masalah yang dihadapi kepala sekolah dengan pendekatan lokal jenius,’’ ungkapnya, kemarin. Kegiatan tersebut, lanjut dia, juga dimaksudkan untuk meningkatkan inovasi kepala sekolah. Sebab, langkah itu sangat diperlukan demi menunjang pendidikan anak didik yang berkualitas. “Sikap kreatif sangat penting sekali dimiliki kepala sekolah,’’ kata kepala sekolah SDN I Genteng itu. Sementara itu, kegiatan tersebut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Sulihtiyono dan Konsultan Pendidikan Banyuwangi Dr Syaat

Padmanthara, dosen Univeritas Negeri Malang. Selain itu, Korwas Joko Sulis, dan Ketua UPTD Banyuwangi Nur Hamim, juga tampak hadir di tengah 150 peserta raker. Sebelumnya, Syaat Padmanthara baru saja mengantarkan rombongan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA se Banyuwangi ke Malaysia dan Singapura. Tujuannya dalam rangka studi banding ke sekolah menengah kebangsaan Segambuta Jaya dan Victory Kuala Lumpur. Studi banding itu berlangsung pada 11-13 September 2012 lalu. (ton/adv/irw)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Jl. Ikan Gurami •

• Arya Agen Properti •

• Kontak Jodoh •

• CV. Gracindo Centratama •

• Civic Verio ‘97 •

• Vios & Daihatsu Zebra •

• Promo Daihatsu Ayla •

Dijual rmh Jl. Ikan Gurami 20 LT894 LB515, SHM, hub: 08175214082 / 08883855586

Anda ingin jual/beli rumah seken atau baru di Banyuwangi? Arya Agen Properti 081336659258

Pengusaha, mapan, mndambakan gadis/ Janda muslimah, 25th s/d 40th. Hub: 087759999544

Djual cpt sedan Civic Verio ‘97, 90jt nego, merah met, mlik prbdi. H: 085236193224

Djl Vios 2005 hitam plat P Bwi 83 jt nego. Daihatsu Zebra box 2002, 43 jt nego, brg istmw. H: 08179671110, 082334662339

Daihatsu Ayla buruan Inden hrg mlai 70 jutaan, Xirion disc 12jt, Xenia 5jt, Terios 7jt, Grandmax 6jt, Luxio 10jt, DP murah. H: Vira 081336244377

• Rumah Jl. Let. Sulaiman •

• Lemari Etalase •

Bth: Sales Pnjualan, Sopir (SIM B2 Umum), Security, Oprtor Prod (Diutmkan jur elektro/ Listrik). Lam: CV Gracindo Centratama, Jl. Ry Jember-Bwi KM 7,5 Kedayunan, Kabat, Bwi. 0333-635423/635424

Dijual rmh Jl. Letnan Sulaiman 57 Bwi, luas tanah 233 M2, Luas bangunan 133 M2, sertifikat SHM IMB,garasi ada, hub: 0333-424720 atau 0331-422772.

Dijual Lemari Etalase P150XL90XT250 & 4 rak Dsply P238L53T250. Kond bgs ex. TK. Chicha Bwi/7779889/082141474733

• Rumah Kebalenan • Dijual rmh Ls tanah 2 kpl, ls bangunan 150m2, lok Kebalenan. H: 082334968779

• Perum Mendut Hijau • Djual rmh Perum Mendut Hijau Blok B no 1-2, dpn Pos Satpam, sertifikat SHM IMB, hubungi: 081937620001 / 082141147299

• Rumah + Tanah • Djl Rmh+tnh SHM,Lt300,LB200,Jl Ciliwung 29.Tnh SHM500m, Jl.Tangkuban Perahu. Hrg 450 jt nego. 08124900784

• Galangan Kapal • Proses Cpt Tenaga Krja utk GALANGAN Kapal di Jepang : Gj. USD 1800-USD 2500, Australia: Gj. USD 1800-USD2500, Non Peng. Umur Max.45thn Biaya bs ptng Gaji. Hub. 021-4208223. 08112427889 PT. B.J.P (tdk trma SMS)

• Mits. Kuda Grandia •

Djl Kijang G ‘94, abu2 metalik, nusa long, PS/PW/CL, AC/double audio, ban bru, mesin djamin, 69jt nego. H: 085234780456

Mits Kuda Grandia DSL ‘02 coklat 100 Jt, istimewa, brg d Probolinggo. 08123481534

• Daihatsu Ayla •

• Honda Genio ‘94 •

Indent skarang juga AYLA harga mulai Rp. 80 Juta-an. All New Xenia DP mulai Rp. 25 Juta-an, Terios, Sirion, Luxio, Gran Max. Disc Gede. Hub HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555

Dijual Honda Jazz 09 rs manual, harga 190 juta nego, bisa cash/kredit, bisa tukar tambah. Hubungi: 08123453975, 081335897888

• Isuzu Panther Turbo ‘07 •

• Daihatsu Luxio ‘10 •

• Nissan Grand Livina ‘07 •

• Beli Tanah Hadiah Mobil•

Dijual Isuzu Panther TBR 54 F Turbo LS tahun 2007 hitam, harga 172,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Daihatsu Luxio 1.50 MT.PS tahun 2010, hitam metalik, harga 105,5 juta, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Nissan Grand Livina XV tahun 2007 abu-abu metalik, harga 149,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Tnh 9408m2 Jl. Argopuro 11 Stb 900Rb/m2, 8985m2 Jl. Argopuro 9B Stb 600Rb/m2, 9598m2 Jl. Ry Pantura KM214 Sby 150Rb/m2. H: 082333008871.

• Toyota Innova ‘09 •

• Kijang Krista ‘10 •

• Honda Jazz ‘10 •

Dijual Toyota Kijang Innova JXW40 tahun 2009 silver metalik, harga 161,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang Krista uf 81 Grand Lux tahun 2004, silver metalik, harga 130 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Honda Jazz rs 2010, harga Rp. 205 juta nego, cash/kredit, bsa tukar tambah. Hubungi: 082142194111, 081335897888

• Rumah Pajajaran • Jual rmh SHM siap huni, LT 235m2, LB 115m2. Jl. Pajajaran II no.47 Tamanbaru, 085732321000

SITUBONDO

Bwi Rent menyewakan CRV, Innova, Avanza, dll, D/T, sopir. Hubungi: 081333317110

SITUBONDO • Pindah Tempat •

Djl/dkntrakkn min 3th Ruko 3KT, 2km Jl. Raya Gtg-Bwi 217 Rgojampi (sltan Ktr Pos) hrg nego. H: 081324084036, 081234774984

Dijual Honda Genio ‘94 hitam, manual R16, N. Malang, Hrg 74jt. Hub: 085 233 922888

Mulai 15 Okt 2012 Pelayanan Jamsostek dr. Pitoyo pindah tempat di Perumdin Pusk. Suboh (Selatan Kec. Suboh)

BANYUWANGI

• Kijang G ‘94 •

• STNK •

• Toko + Rumah Genteng •

• Ruko Rogojampi •

• Honda Jazz ‘09 •

• Carry Futura ‘94 •

• Rental Mobil •

BANYUWANGI

• Jl. Agus Salim •

Pajero Sport Exceed th 2010, warna hitam, tangan pertama, ex dokter, istimewa. Hubungi: 081358864541

Dijual Carry Futura 1.3 Relvan th ‘94, P Bwi, harga nego. Hub: 085233896483

Djl Rmh LT=195m2, LB=195m2. 5K.Tdr. Jl. Plaosa No.4 STB Hub:085335812288

Dijual Ruko 2Lt, lok Jl. KH. Agus Salim blkg Untag, Bwi. Hub: 081233669969

• Pajero Sport ‘10 •

Cari Sopir Pribadi, sabar, jujur. Lamaran: Jl. Widuri 52 (Sasak Perot) Banyuwangi

• Jl. Plaosa •

Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 GtgBwi. H. Sugiarto, 081233499888, 03170338181

• Sopir Pribadi •

• Toyota Vios ‘05 • Dijual Toyota Vios th 2005, kondisi mesin bagus, atas nama pembeli, warna tinggal pilih. Hrg 77jt nego. H: 085258552222

BANYUWANGI

BANYUWANGI • Tanah & Bangunan • Dijual Tnh & Bangnn di Sumberayu Muncar, SHM 2074, LT 1650m2, LB 200m2, cck utk gudg & perumahn, TP. H: 082145163392

SITUBONDO

BANYUWANGI • LBB Paedagogia • LBB “Paedagogia”, terima les privat - Terapi Anak Berkebutuhan Khusus. Hubungi: 085258688175

Hlg STNK Nopol P 6031 ZE, an. Lesmianti, S.Pd. Perum Kebalenan Baru 1K4 RT03/03 Kebalenan Hlg STNK Nopol P 4365 XL, an. Nurhidayat. Gunungremuk 01/02 Ketapang, Kalipuro P 3967 XC, Septi Anggraeni, Perum Brawijaya Regency Blok F-37 RT2/3 Bakungan, Glagah


Rabu 24 Oktober 2012

BALJEBOL

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

37

LUMAJANG

Empat Pelajar Dikeroyok

GUNUNG RAUNG

Pemkab Mulai Dirikan Posko Siaga Darurat BONDOWOSO – Tak sampai sepekan semenjak ditetapkan berstatus waspada (level II) pada Kamis (18/10), status aktivitas gunung Raung kembali naik menjadi Siaga (level II) pada Senin malam (22/30) sekitar pukul 22.30 WIB. Menghadapi kondisi tersebut, antisipasi dini terus dilakukan. Salah satunya adalah pendirian posko siaga darurat serta lokasi pengungsian sementara masyarakat. Berdasarkan rilis data yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dalam beberapa pekan terakhir, aktivitas gunung yang secara geografis terletak di tiga kabupaten yaitu Bondowoso, Jember dan Banyuwangi tersebut terus mengalami peningkatan. Menurut PVMBG, potensi bahaya dari erupsi gunung Raung pada kawasan rawan bencana (KRB) I atau radius 10 KM dari puncak Raung padahal terlanda lahar atau banjir. Selain itu, adanya kemungkinan perluasan aliran awan panas. Apabila erupsi membesar, maka kawasan ini sangat berpotensi tertimpa bahan jatuhan piroklastik berupa lontara batu pijar dan hujan abu. Berdasarkan pemetaan yang dilakukan badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Bondowoso, KRB I meliputi beberapa dusun di tiga desa di kecamatan Sumber Wringin. Di antaranya dusun Toltol dan Cipanas desa Rejoagung, dusun Legan dan Darungan desa Sumber Wringin serta dusun Bata Laok desa Tegal Jati. Abdurrahman, kepala BPBD Bondowoso mengungkapkan, terkait dengan meningkatnya status Raung menjadi Siaga tersebut, pihaknya langsung mendirikan posko Siaga Darurat. Kemarin, Poskos Siaga tersebut langsung ditempatkan di kantor kecamatan Sumber Wringin. “Kita langsung melakukan koordinasi dengan muspika setempat untuk antisipasi meningkatnya aktivitas Raung,” ujarnya di sela-sela pendirian posko Siaga Darurat, kemarin. (esb/jpnn)

EKO SETIO BUDI/RADAR JEMBER/JPNN

IMBAUAN WARGA: Pihak terkait mengumpulkan tiga kepala desa di kawasan terdampak di kantor kecamatan untuk mengikuti sosialisasi dari BPBD Bondowoso.

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

BABAK BELUR: Empat pelajar SMK 3 Pancasila Ambulu mendapat perawatan di Puskesmas Jenggawah kemarin.

JENGGAWAH – Empat pelajar SMK 3 (STM) Pancasila, Ambulu, menjadi korban tawuran serta pemukulan di Jalan Umum Dusun Gumukrase, Desa Kemuningsari Kidul, Jenggawah, sekitar pukul 13.00, kemarin (23/10). Akibat pemukulan yang dilakukan oleh puluhan pelajar SMK Teknologi (STM) Balung yang masih mengenakan seragam sekolah itu, keempat pelajar SMK 3 Pancasila harus mendapat perawatan di Puskesmas Jenggawah. Keempat pelajar SMK 3 Pancasila yang menjadi korban pengeroyokan itu, masing masing Miftahul Huda, 19, jurusan otomotif; Munir, 18, jurusan otomotif; Ibnu Malik, 19; dan Ikbal Gifari, 18, jurusan otomotif. Keempat pelajar yang nahas ini diduga menjadi korban salah sasaran. Beruntung, nyawa keempat korban masih bisa diselamatkan karena ada warga yang mengetahui saat terjadi pemukulan keroyokan itu. Keempat pelajar yang mengendarai sepeda motor ini hendak pulang ke rumahnya di Dusun Gumukgebang, Desa Nogosari, Rambipuji. Mereka mengendarai dua sepeda motor. Setiap para korban selalu lewat di jalan Kemuningsari – Balung itu. Menurut Miftahul Huda, salah seorang korban, dia bersama tiga temannya sama sekali tidak menyangka menjadi sasaran pemukulan. Sebab, sebelumnya mereka tidak pernah punya masalah dengan pelajar yang mengamuk itu. (jum/ram/har/jpnn)

Tabung Bocor, Lima Pekerja Kritis JEMBER – Lima orang pekerja sebuah home industry kue mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya kemarin (23/10). Kelimanya dalam kondisi kritis setelah tabung gas di tempat mereka bekerja di Jalan Trunojoyo Gh 10 RT 1/RW 23 Kelurahan Kepatihan, Kaliwates. Kelimanya sempat dibawa ke Puskesmas Sumbersari. Tetapi, karena kondisi kelima korban cukup parah, akhirnya dirujuk ke RSD dr Soebandi Jember. Para korban itu adalah Misjani, 60, sang pemilik rumah sekaligus pemilik usaha dan anaknya Sofyan Efendi, 45. Sofyan selama ini bertugas mengantar dan mengambil kue di pasar. Sedangkan tiga korban lainnya adalah pekerja di home industry kue itu. Mereka adalah Siti Romlah, 43; dan Amnah, 70, ibu dari Siti Romlah, serta Mustini, 55, adik Misjani. Kelima korban ini masih memiliki hubungan saudara. Kondisi paling parah dialami Edi, pang-

masih sadar. Amnah, salah seorang korban yang masih mampu diajak bicara, mengatakan dirinya setiap hari bekerja di rumah itu untuk membuat kue. “Biasanya mulai bekerja sekitar pukul 10 malam sampai pukul 4 pagi,” jelas Amnah saat ditemui di Ruang Mawar RSD dr Soebandi. Diantara pekerja itu JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN ada yang bertugas menGOSONG: Sofyan Efendi, seorang korban tabung gas yang golah adonan, mencetak, bocor, menjalani perawatan di RSD dr Soebandi Jember. hingga menggoreng. Amnah mengaku tidak gilan akrab Sofyan Efendi. Sebab, bagian tahu persis bagaimana tabung gas bisa bowajah serta badan atasnya melepuh dan cor. Yang jelas, sekitar pukul 02.30 dini hari gosong. Sementara, korban yang lain men- ada suara gas yang bocor. Amnah sendiri sempat keluar rumah galami luka bakar di wajah dan kepala. Walaupun terluka parah, rata-rata para korban saat tahu tabung itu bocor dan seisi rumah

dipenuhi bau gas. Romlah, sang anak, juga ikut keluar bersama ibunya. “Suaranya buss… buss… buss... keras sekali,” ujar Maimunah, tetangga korban yang rumahnya ada di depan lokasi kejadian. Namun, Maimunah tidak berani mendekat dan hanya melihat dari luar rumah. Sementara, orang-orang yang di dalam rumah Misjani, terutama lima korban, masuk lagi ke dalam rumah menuju dapur yang berukuran sekitar 5 x 4 meter. Sepertinya sudah tidak ada masalah dengan tabung yang bocor tersebut. Tiba-tiba, ada suara teriakan-teriakan dari dalam rumah. “Saya sempat melihat api yang muncul dari dalam dapur, tapi tidak ada ledakan,” ungkap Maimunah. Dia sendiri sempat bingung saat mendengar teriakan orang-orang dari dalam rumah Misjani. Maimunah semakin panik saat melihat beberapa orang keluar dari rumah Maimunah dengan wajah dan rambut yang terbakar. (ram/jum/har/jpnn)

SMAK HIKMAH MANDALA

Peringati Bulan Bahasa, Gelar Beragam Lomba BANYUWANGI – Bulan Oktober dicanangkan sebagai bulan bahasa. Sudah menjadi sebuah rutinitas di Sekolah Menengah Atas Katolik (SMAK) Hikmah Mandala, pada bulan Oktober selalu menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk memperingati bulan bahasa tersebut. Kegiatan tersebut dilaksanakan s e l a ma s e p e kan penuh. Mulai 16-20 Oktober 2012 denga n m e n g u s u n g tema ”Menanamk a n Pe n d i d i k a n Berkarakter Melalui Seni, Sastra dan Olahraga’’. Sekolah yang berlokasi di Jalan Jaksa Agung Suprapto nomor 74 Banyuwangi ini juga menghelat lomba Basket Three On Three, Bola Voli, Dramatisasi Puisi, Menulis Paragrap Argumentasi, dan Festival Band Pelajar. Semua lomba tersebut diperuntukkan kepada siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP)

BASKET 3 ON 3: Juara I diraih SMPK St. Yusup Banyuwangi Juara II diraih SMPN 5 Banyuwangi Juara III diraih SMPN 1 Banyuwangi Juara IV diraih SMPK Santa Maria Genteng

VOLLEY BALL PUTRA Juara I diraih SMPN 1 Wongsorejo Juara II diraih SMP PGRI Cluring Juara III diraih SMPN 2 Kalipuro Juara IV diraih SMPN 1 Cluring

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

PARA PEMENANG: Seluruh grup yang meraih juara dalam Festival Band Pelajar di SMAK Hikmah Mandala Jalan Jaksa Agung Suprapto Banyuwangi.

se-Banyuwangi. Lebih dari 40 sekolah yang turut serta meramaikan acara tahunan ini. Untuk lomba paragrap argumentasi, peserta diberi waktu 45 menit untuk menuliskan argumentasinya dengan mengangkat tema ”Nasib Bahasa Daerah”. Sementara peserta dramatisasi puisi boleh memilih karya Joko Pinurbo atau WS Rendra. Masih dalam rangka bulan bahasa, untuk mengapresiasi siswa kelas XII dalam persiapan meneruskan jenjang ke tingkat yang lebih tinggi digelar pameran Pendidikan Tinggi. Kegiatan ini berlangsung sehari. Tempatnya di aula SMAK Hilmah Mandala dengan jumlah peserta lebih dari 10 Perguruan Tinggi Favorit di Jawa Timur dan Bali. Ketua OSIS SMAK Hikmah Mandala Arlino mengatakan, rangkaian acara dalam rangka memperingati bulan bahasa ini sebagai wadah

untuk berkarya dalam menumbuhkan semangat nasionalisme. ”Salah satunya melalui lagu-lagu kebangsaan,’’ kata Arlino yang juga peraih juara II Jebeng 2012, kemarin. Kepala SMAK Hikmah Mandala Romo Catur Wibawa mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk mencari dan menyaring bibit berbakat dan kemampuan peserta lomba. ”Rico Fauzy yang sekarang duduk di kelas XI IPS 1 telah mengantongi 6 gelar juara BMX Cross kelas Pemula dari 8 Seri yang diselenggarakan secara nasional,’’ ungkap Romo Catur. (adv/aif) KEBANGGAAN: Grup Band SMAK Hikmah Mandala turut mengisi dalam Festival Band Pelajar.

VOLLEY BALL PUTRI Juara I diraih SMPN 1 Wongsorejo Juara II diraih SMPN 1 Giri Juara III diraih SMPN 2 Purwoharjo

MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI Juara I diraih SMPK Bhakti Rogojampi Juara II diraih SMPK Bhakti Rogojampi Juara III diraih SMPK Sint Joseph Muncar

DRAMATISASI PUISI Juara I diraih SMPK St. Yusup Banyuwangi Juara II diraih SMPK Yos Sudarso Siliragung Juara III diraih SMPK Sint Yoseph Muncar

FESTIVAL BAND PELAJAR Juara I: Kolaborasi SMPN I Bwi & SMPN 2 Kalipuro Juara II : SMPN 4 Genteng Juara III: SMPN 1 Glagah The Best Vocal diraih SMPK Sint Joseph Muncar The Best Drum diraih SMPN 1 Banyuwangi The Best Gitar diraih SMPN 4 Genteng The Best Bass diraih SMPN 4 Glagah

PRESENTASI: Salah satu peserta Pameran Pendidikan Tinggi memberikan wawasan kepada siswa SMAK Hikmah Mandala.

BERTALENTA: Deretan pemenang Dramatisasi Puisi beserta Juri dan Kepala SMAK Hikmah Mandala Romo Catur Wibawa.


38

Rabu 24 Oktober 2012

Joni-Wahyudi Seriusi Kursi Forki BANYUWANGI - Suksesi kepemimpinan di tubuh Pengurus Kabupaten (Pengkab) Forki Banyuwangi baru akan digelar sekitar tujuh bulan lagi. Namun, geliat dan spirit menyukseskan musyawarah cabang (muscab) induk karate di Banyuwangi itu mulai muncul. Tandanya, sejumlah nama mulai dikaitkan sebagai calon memegang tongkat kendali olahraga asal Jepang tersebut. Berdasar penelusuran koran ini, sejumlah figur mulai digadang-gadang duduk di kursi ketua Forki periode 20132017. Nama-nama yang muncul masih didominasi sosok yang berasal dari perguruan. Beberapa nama yang disebut itu sudah menyatakan siap maju dalam bursa pemilihan ketua Forki yang akan digelar Juni 2013. Di antara nama yang disebut adalah Joni Subagio. Ketua Inkai Banyuwangi itu digadang-gadang sejumlah perguruan agar duduk di kursi ketua Forki tahun depan. Berbekal background-nya sebagai wakil ketua DPRD, boleh jadi politisi asal PKB itu bakal men-

GALIH COKRO/RaBa

PERINGATI HARJABA: Pemain basket SMAN 1 Banyuwangi (kuning) melewati pemain Situbondo dalam BBL tahun lalu.

Perbasi Siap Putar BBL BANYUWANGI - Pengkab Perbasi Banyuwangi bakal punya gawe bulan depan. Agenda pembinaan bertajuk Banyuwangi Basketball League (BBL) akan digelar. Tiga strata tim akan dipertandingkan dalam gawe tersebut, yakni tingkat sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA). Kegiatan itu akan dilaksanakan mulai 17 November hingga 2 Desember mendatang. GOR Sahabat masih akan menjadi venue kompetisi bola basket paling akbar seBanyuwangi itu. “Kompetisi itu akan diputar selama dua pekan,” beber Edi Lukisanto, ketua Perbasi Banyuwangi. Menurut Edi, BBL merupakan agenda rutin kejuaraan yang disusun Perbasi. Kali

ini, kejuaraan itu sekaligus untuk memperingati Hari Jadi Banyuwangi 18 Desember mendatang. “Sekaligus sebagai perayaan ulang tahun Banyuwangi. Sisi pembinaan juga akan dikedepankan dalam kegiatan ini,” katanya. Selain akan diikuti tim-tim

asal Banyuwangi, Perbasi juga akan mengundang tim asal luar Banyuwangi. Timtim sekolah yang dibidik adalah tim dari Jember, Situbondo, dan lain-lain. Selain itu, tim luar daerah yang besar kemungkinan juga akan datang adalah tim

asal Indonesia tengah, yakni Nusa Tenggara Barat. Tim Nusa Tenggara Barat memastikan diri tampil dalam kejuaraan di Banyuwangi tersebut. “Formatnya besar kemungkinan tidak berbeda dengan tahun lalu,” pungkas Edi. (nic/c1/als)

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

BANYAK PEMINAT: Atlet karate Banyuwangi dalam sebuah kejuaraan yang digelar Forki tahun lalu.

jadi kandidat terkuat untuk melenggang ke kursi ketua Forki Banyuwangi. “Oh siap saja. Saya siap maju dalam pemilihan ketua Forki mendatang,” ujar Joni saat ditemui di gedung DPRD Banyuwangi Senin (22/10) lalu. Selain Joni, nama Ahmad Wahyudi juga disebut bakal menjadi kandidat ketua Forki periode mendatang. Berbekal latar belakangnya sebagai pembina Lemkari, mantan politisi yang

kini menjadi pengacara itu bakal menjajal keberuntungannya dalam pemilihan ketua Federasi Karate-do Indonesia cabang Banyuwangi. Selain nama-nama tersebut, masih ada kandidat lain yang akan menjadi kuda hitam. Ketua Forki Banyuwangi saat ini, Joko Triyadni, dan I Wayan Radita dari Gojukai Banyuwangi, juga bisa menjadi kuda hitam yang tidak bisa dianggap remeh. (nic/c1/als)


BERITA UTAMA

Rabu 24 Oktober 2012

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Amplitude Gempa Melebihi Skala n STATUS... Sambungan dari Hal 29

Kenaikan status siaga itu terbilang cukup cepat. Betapa tidak, peningkatan status gunung tersebut hanya berse lang empat hari dari level waspada, tepatnya pukul 21.00 tanggal 18 Oktober 2012 lalu. Bahkan, peningkatan status tersebut baru pertama kali selama 27 tahun terakhir. Selain itu, status siaga itu juga perdana sejak tahun 1985 silam. ‘’Status siaga ini baru pertama kali selama saya di sini sejak tahun 1985 lalu,’’ ungkap Kepala Pos Pengamatan Gunung Raung, Balok Suryadi, di Dusun Mangaran,

Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, kemarin (23/10). Hasil pengamatan, kata Balok, pada umumnya Gunung Raung berciri embusan asap kawah berwarna putih tipis. Selain itu, tekanan asap tersebut cukup lemah dengan ketinggian berkisar hanya 50 hingga 75 meter dari puncak. ‘’Asap tidak tebal dan umumnya condong ke utara,’’ ungkap warga Desa Sragi, Kecamatan Songgon, itu. Balok menjelaskan, barat-timur kawah tersebut memiliki panjang sejauh 1200 meter. Utara-selatan lebih rendah yaitu 800 meter. ‘’pos pengamatan ini hanya berjarak 14 kilometer dari puncak gunung,’’ terangnya.

Meski status gunung terbesar se-Jawa itu naik, warga diminta tetap tenang dan tidak mendengarkan isu-isu gunung bakal meletus. ‘’Kami minta warga tidak perlu panik dan khawatir yang berlebihan. Kita selalu berkoordinasi dengan pemerintah,’’ kata Balok. Menyusul peningkatan status gunung tersebut, pemerintah desa (pemdes) langsung mengambil langkah cepat. Kemarin, mereka melakukan sosialisasi kepada warga terkait kenaikan status tersebut. ‘’Kita langsung memberi tahu warga. Pertama, kita beri tahu kepala dusun masing-masing dusun agar memberi tahu warga,’’ ujar

Sekretaris Desa Sumberarum, Muhamad Busairy, di kantornya kemarin. Salah satu warga, Suhar, mengaku terkejut dengan peningkatan aktivitas gunung tersebut. Meski begitu, aktivitas warga tetap normal seperti biasa. ‘’Orang-orang biasa-biasa saja. Orang-orang kerja seperti biasa,’’ ungkap warga yang rumahnya hanya berjarak 14 kilometer dari puncak gunung itu. Sementara itu, dari catatan visual sejak bulan September 2012 lalu, aktivitas gunung tersebut terus mengalami kenaikan signifikan. Yang terbaru, tanggal 18-22 Oktober 2012 cuaca terang, angin tenang, suhu udara 18-28

derajat Celsius. Dalam rentang waktu itu, gunung kadang tertutup kabut. Berdasar catatan seismograf ada kenaikan getaran yang berlangsung terus-menerus dengan amplitude rata-rata 7-11 mm dan amplitude maksimum 18-25 mm. Itu terjadi sejak tanggal 19-20 Oktober 2012. Yang terkini, yakni tanggal 21 hingga 22 Oktober 2012 (sampai pukul 19.30), gempa

Hasil Pantauan Visual Gunung Raung : Cuaca terang, angin tenang, suhu 19 – 26 o C, gunung tertutup kabut 5. 1 – 7 Oktober 2012 : Cuaca terang, angin tenang, suhu 19 – 26 o C, gunung tertutup kabut 6. 8 – 16 Oktober 2012 : Cuaca terang, angin tenang, suhu 15 – 25 o C, gunung tertutup kabut 7. 18 – 22 Oktober 2012 : Cuaca terang, angin tenang, suhu 18 – 28 o C, gunung kadang tertutup kabut, asap putih tipis-sedang setinggi 50 – 75 m di atas puncak. 4. 22 – 30 Sept

tremor menerus terekam dengan amplitude rata-rata 12-15 mm dan amplitude maksimum 30

mm- overscale. Kemudian, status waspada dinaikkan menjadi siaga level III. (ton/c1/bay)

Butuh Dukungan Semua Pihak n SUKSES... Sambungan dari Hal 29

Persentase APBD terhadap PDRB yang hanya 6,6 persen, maka pemerintah daerah meletakkan kebijakan stimulasi anggaran pembangunan kesehatan, terutama program pemberdayaan masyarakat agar mandiri memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya (the process of enabling people to control over and improve their health). Kebijakan itu tentu dengan tetap meningkatkan kepedulian kepada kelompok menengah ke bawah (warga miskin). Konsep pembangunan kesehatan yang menempatkan masyarakat sebagai objek, bukan sebagai subjek pembangunan kesehatan. Peran aktif masyarakat dalam pembangunan kesehatan sangat diperlukan dalam pelayanan masyarakat (to serve), pelaksanaan advokasi kesehatan (to advocate), dan pelaksanaan pengawasan sosial (to watch). Kebijakan pembangunan kesehatan dengan konsep itu menunjukkan hasil yang menggembirakan. Angka kematian bayi dan angka harapan hidup (AHH) sebagai indikator utama pembangunan daerah menunjukkan kondisi membaik dari tahun ke tahunnya. Pada tahun 2010 angka kematian bayi sebesar 38,29 turun menjadi 35,04 per 100 ribu penduduk pada tahun 2011. Pada waktu yang bersamaan angka harapan hidup meningkat menjadi 68.05 pada tahun 2011 hingga 2012 dari 67,58 tahun pada 2010. Bila dibandingkan dengan kabupaten sekitar, Banyuwangi jauh lebih baik. Pada tahun 2011, angka kematian bayi di Banyuwangi pada kisaran 35, sedangkan di Kabupaten sekitar masih pada di atas 50. Derajat kesehatan masyarakat Banyu wangi telah mengalami kemajuan yang cukup bermakna. Namun jika dibandingkan dengan rata-rata di kabupaten/ kota di Jatim, masih tertinggal. Angka kematian bayi Jatim lebih rendah dibanding Banyuwangi, demikian pula angka harapan hidup lebih tinggi daripada Banyuwangi Untuk mengejar beberapa ketertinggalan itu, pemerintah daerah mengimbangi dengan beberapa inovasi. Salah satu program inovasi adalah Puskesmas Berhati MP3 (Bersemangat Kerja Dengan Hati Menuju Peningkatan Pelayanan Publik). Program ini terus dilakukan sebagai bentuk nyata dari upaya meningkatkan kinerja petugas kesehatan, meningkatkan komitmen dan kompetensi dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Inovasi Harga Pas (Harapan Keluarga Peduli Anak Sejak Dini)

dilaksanakan untuk meningkatkan akses dan mutu layanan kesehatan ibu, bayi baru lahir dan anak, mendorong keluarga mengikuti Keluarga berencana (KB), mengajak Ibu hamil memeriksakan sedini mungkin pada petugas kesehatan, Ibu melahirkan / bersalin ditolong oleh petugas kesehatan. Juga dilakukan program inisiasi menyusui dini (menyusui bayi segera setelah dilahirkan), imunisasi, mengunjungi posyandu, bayi dan balita dipantau pertumbuhan dan perkembangannya, balita mendapat kapsul vitamin A tiap enam bulan, mencuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir, buang air besar di jamban, serta minum oralit untuk penanganan diare. Inovasi lainnya adalah program Anak TokCer (Anak Tumbuh Optimal, Berkualitas dan Cerdas) sebagai inovasi lokal juga terus dilakukan agar di setiap keluarga menerapkan perilaku sadar gizi. Upaya ini dilakukan dengan mendorong penimbangan berat badan bayi dan balita secara teratur, memberikan ASI saja kepada bayi sejak lahir sampai umur 6 bulan (ASI eksklusif), mengonsumsi makanan dengan nutrisi beraneka ragam, menggunakan garam beryodium, dan minum suplemen gizi. Apresiasi diberikan kepada petugas kesehatan yang telah mendedikasikan dirinya memberikan layanan kepada masyarakat miskin, rentan dan berisiko tinggi di pedesaan. Apresiasi juga diberikan kepada petugas kesehatan yang meraih prestasi di level Jatim dan nasional. Puskesmas Sobo yang sukses meraih penghargaan dari Gubernur Jatim. Puskesmas Kertosari yang sanitariannya meraih prestasi sebagai juara tiga tenaga kesehatan teladan tingkat Jatim. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan menjadi arah pembangunan kesehatan dan setiap aktivitas kesehatan baik di RS maupun di Dinas Kesehatan. Untuk mencapai tujuan ini, pada tahun 2012 telah didukung anggaran sebesar Rp 171,9 miliar. RSUD Blambangan mendapat jatah Rp 87,4 miliar dan RSUD Genteng Rp 25,9 miliar, Dinas Kesehatan Rp 87,4 miliar. Untuk pekerjaan fisik di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang sebesar Rp 10,9 miliar. Dukungan terhadap pelayanan kesehatan gratis di Puskesmas sebesar Rp 5,6 miliar yang meliputi rawat jalan tingkat pertama di gedung puskesmas dan pelayanan kesehatan di luar gedung Puskesmas di dalam wilayah kerja Puskesmas, untuk meningkatkan jangkauan, cakupan, dan mendekatkan pelayanan kesehatan dasar pada masyarakat antara lain Pelayanan

rawat jalan dengan Puskesmas keliling, balai pengobatan, polindes dan posyandu, pelayanan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD) pada kegiatan tertentu yang diperlukan, pelayanan kesehatan melalui kunjungan rumah, dan penyuluhan kesehatan di masyarakat. Pelayanan kesehatan swasta memberikan peran yang semakin penting dalam mendanai dan memberikan pelayanan kesehatan. Dari 11 Rumah Sakit (RS), sem bilan unit di antaranya adalah RS Swasta, dan hanya 2 unit RS Pemerintah (RS Blambangan dan Genteng). Penyedia layanan kesehatan swasta saat ini juga telah memperluas ketersediaan pelayanan kesehatannya untuk rumah warga miskin. Peran serta masyarakat yang terus meningkat; Forum Kota Sehat, peningkatan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) seperti revitalisasi Pos yandu, Poskesdes, Poskestren, dan Desa Siaga dengan mengaktifkan kader kesehatan di desa serta peran serta aktif kader kesehatan dari Pramuka Saka Bhakti Husada, berjalan seluruh wilayah kecamatan. Serangkaian kegiatan bersama masyarakat senantiasa dilakukan, antara lain lomba “Celathu” Anak TokCer, se nam Anak TokCer dan lomba menu makanan sehat berbahan dasar kelor untuk peningkatan gizi keluarga yang diikuti kelompok-kelompok perwakilan dari desa/kelurahan dan sekolah-sekolah oleh Puskesmas Gitik dan Puskesmas Gladag, “Senam Ibu hamil” dalam meningkatkan kegiatan menunjang “Anak TokCer”, dan berbagai kegiatan lainnya yang cukup inovatif. Uraian di atas menunjukkan capaian dan upaya yang sedang dan telah dilaksanakan. Namun ke depan, tantangan pembangunan kesehatan masih sangat berat. Problem beban ganda penyakit, dengan berlangsung, penyakit-penyakit degeneratif seperti hipertensi, jantung, diabetes termasuk HIV/AIDS mengalami trend peningkatan, sementara penyakit infeksi (TB Paru, ISPA) juga masih ada. Pada tahun-tahun mendatang persoalan disparitas status kesehatan, status kesehatan penduduk miskin, kualitas, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan, kinerja pelayanan kesehatan, perilaku hidup bersih dan sehat, kondisi kesehatan lingkungan, serta terbatasnya tenaga kesehatan, terus menjadi perhatian serius pemerintah. Namun demikian, dengan dukungan semua pihak, Insyaallah seluruh persoalan tersebut akan dapat diatasi. (af. ichsan rasyid-bersambung)

Perusahaan Segera Melengkapi Dokumen n AMANKAN... Sambungan dari Hal 29

Informasi yang berhasil dikum pulkan wartawan koran ini menyebutkan, saat tepergok Patkamla Lanal Banyuwangi, kapal MV Executive Pride itu sedang mengangkut 19 anak buah kapal (ABK). Sembilan ABK di antaranya merupakan war ga negara asing (WNA). Sang nakhoda, yakni Tadeuz Florkiewicz, berasal dari Polandia. Empat ABK asal India, tiga orang berkebangsaan Ukraina, dan seorang lagi asal Azerbaijan. Mendapati hal itu, petugas Patkamla langsung menggiring kapal tersebut ke Pelabuhan

Tanjung Wangi. Kasus tersebut ditangani Lanal Banyuwangi. Untuk mempermudah proses pemeriksaan, petugas mengamankan nakhoda dan para ABK. Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banyuwangi, Letkol Laut (P) M. Nazif membenarkan pihaknya mengamankan kapal berbendera Singapura tersebut. “Kapal itu masih kita amankan. Tidak boleh beroperasi sebelum ada surat izin berlayar,” ujarnya dikonfirmasi via sambungan telepon kemarin (23/10). Hasil pemeriksaan nakhoda dan para ABK, beberapa dokumen kapal tersebut memang belum lengkap. “Namun, itu bukan kesalahan yang sangat fatal. Sebab, perusahaan akan

segera melengkapi,” kata Danlanal Nazif. Dikatakan, meskipun doku men yang diperlukan belum lengkap, kapal pe nyuplai logistik perusahaan pengeboran minyak lepas pantai itu terpaksa beroperasi lantaran tuntutan operasional. “Tuntutan operasional yang mengharuskan kapal segera berlayar walaupun dokumen belum lengkap,” terangnya. Danlanal Nazif menjelaskan, sembilan ABK yang berstatus WNA sudah mengantongi doku men Kemudahan Khusus Keimigrasian (Dahsuskim) dan IKTA (Izin Kerja Tenaga Asing). “Jadi, memang ada dokumen yang belum lengkap, tapi itu

bukan kesalahan yang sangat fatal,” kata dia. Masih menurut Nazif, kapal milik perusahaan True Wisdom PTE Limited asal Singapura tersebut beroperasi secara legal di perairan Indonesia untuk me nyuplai logistik pengeboran minyak lepas pantai di sekitar Pulau Kambing, di wilayah Perairan Selat Madura. Kapal tersebut selama ini memang kerap sandar di Pelabuhan Tanjung Wangi. “Kalau dokumen sudah lengkap, kapal itu baru bisa beroperasi kembali,” pungkasnya. Dijelaskan, pelanggaran sejenis diprediksi kerap dilakukan kapal-kapal berbendera asing lain. “Tetapi, saat kita lakukan patroli, tidak pernah ketemu,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Anak Melarangnya Nyetir Sendiri n NGANTOR... Sambungan dari Hal 29

Selanjutnya, pria yang pernah menjabat kepala Desa Kedungrejo periode 19962004 itu naik angkutan kota menuju kantor DPRD Banyuwangi. Sesampai di kantor yang berlokasi di Jalan Adi Su cipto, Banyuwangi, itu Abas langsung beraktivitas layaknya wakil rakyat yang lain. Misalnya, mengikuti rapat paripurna, mengikuti hearing untuk mendengar aspirasi masyarakat, dan mengikuti rapat-rapat fraksi. “Saya ingin

memperjuangkan peningkatan ta raf hidup masyarakat Banyuwangi,” ujar anggota komisi I dari Partai Golkar tersebut. Usai menjelaskan tugas di kantor DPRD, pria yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) III Banyuwangi pada Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif tahun 2009, melalui pergantian antar waktu (PAW) Juliesetyo, itu lantas pulang. Perjalanan pulang ini tidak kalah menarik. Dari kantor dewan, Abas diantar staf DPRD me ngendarai sepeda motor me nuju Terminal Brawijaya. Setelah itu, dia naik bus menuju simpang tiga lampu merah

Srono. Dari situ, dia menumpang angkot menuju kediamannya. “Tetapi, kadang-kadang saya menumpang rekan sesama anggota dewan ke pertigaan Srono,” kata ayah lima putra itu blak-blakan. Ya, sebagai anggota dewan, Abas tidak serta-merta bergelimang harta. Dia pun tidak seberuntung rekan-rekannya yang memiliki mobil untuk menunjang aktivitasnya sebagai wakil rakyat. Belakangan diketahui, pilihan Abas menumpang angkutan umum tidak semata-mata karena dia tidak memiliki mobil. Lebih dari itu,

pilihan itu dia jalani atas nasihat orang-orang terdekatnya. “Mata sebelah kiri saya terserang katarak. Sebelum dioperasi, anak saya melarang saya mengendarai kendaraan sendiri,” ungkapnya. Abas mengaku, meskipun harus estafet dari angkutan umum yang satu ke angkutan umum yang lain, sebisa mungkin dia tetap ngantor. “Saran dari keluarga saya, selama masih sehat, saya tidak boleh bolos. Se bab, sebagai wakil rakyat, saya punya kewajiban ngantor. Saya juga punya tanggung jawab memperjuangkan aspirasi rakyat,” pungkasnya. (*/c1/bay)

ALI NURFATONI/RaBa

ASAP DI PUNCAK: Gunung Raung dipotret dari Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, kemarin.

Perusahaan Pailit Dapat Dispensasi n USUL... Sambungan dari Hal 29

Berdasar survei harga-harga kebutuhan pokok itu, KHL diketahui Rp 1.060.000. Setelah KHL diketahui, selanjutnya adalah menghitung kenaikan UMK yang akan diberlakukan tahun 2013. Dari KHL itu, UMK Banyuwangi diputuskan Rp 1 juta lebih. “Angka persisnya kami sampaikan setelah mendapat pengesahan gubernur. Yang jelas UMK 2013 lebih dari Rp 1 juta,” kata Iskandar. Kewenangan pengesahan UMK, lanjut Iskandar, berada di tangan gubernur. Oleh karena itu, pihaknya tidak bisa menyampaikan angka persis UMK sebelum mendapat pengesa-

han gubernur. Pengesahan UMK tahun 2013 itu akan disahkan gubernur sebelum berakhirnya tahun 2012. Memasuki tahun 2013, UMK langsung dinyatakan berlaku. Sebelum diberlakukan, pihak nya akan melakukan sosialisasi. Sosialisasi itu untuk mengetahui apakah pe rusahaan di Banyuwangi memiliki kemampuan memberlakukan UMK baru tersebut. “Perusahaan wajib membayar upah karyawan berdasar UMK yang ditetapkan gubernur,” katanya. Kini sebagian besar perusahaan sudah mem ber lakukan UMK tahun 2012. Sejak diberlakukan awal tahun 2012 lalu, tidak ada perusahaan yang keberatan memberlakukan

UMK itu. Walau ada kewajiban melaksanakan, tapi perusahaan me miliki hak mengajukan ke beratan. Hak itu bisa disampaikan kepada gubernur. Syaratnya, perusahaan itu benar-benar tidak memiliki kemampuan membayar karyawan sesuai UMK. Sebelum menyetujui usul perusahaan itu, tim dari Provinsi Jatim akan memastikan apakah pe rusahaan itu benar-benar tidak mampu ataukah mampu. Jika dalam survei, perusahaan itu benar-benar tidak mampu karena pailit, maka gubernur akan memberikan dispensasi. “Kita harapkan semua mampu melaksanakan UMK itu,” harap Iskandar. (afi/c1/bay)

Berencana Pretheli Motor Curian n DUA... Sambungan dari Hal 29

Berdasar pemeriksaan yang dilakukan, otak pencurian adalah FK. Mulanya, pelajar SMK swasta itu akan mengambil

motor itu sendirian. Lantaran tidak kuat mengangkat, akhirnya FK mengajak MA yang masih ber status pelajar SLTP. “MA diajak oleh FK,” jelasnya. Kepada polisi, FK menyebut bahwa motor yang dicuri itu

ren cananya akan dipretheli. Te tapi, sebelum niatnya itu ter laksana, ternyata sudah ditangkap aparat kepolisian. “Saya baru kali ini mencuri,” kata FK kepada penyidik polsek. (abi/c1/bay)

Hasan Dirawat di Jeddah n CEGAH... Sambungan dari Hal 29

Namun, khusus Hasan, CJH asal Licin, masih dirawat tim

medis BPIH (Balai Pengobatan Haji Indonesia) di Jeddah. “Hasan masih dalam pengawasan tim dokter. Oleh karena itu, dia masih dirawat BPIH

Jeddah. Jika sudah dianggap sehat, maka Hasan akan segera bergabung dengan ja maah Banyuwangi lainnya. Kita doakan saja,” ungkapnya. (*/c1/bay)

Biaya Hidup Tidak Mahal n CAPPACINO... Sambungan dari Hal 30

Strata masyarakat Afrika Selatan kerapkali digambarkan layaknya cappucino. Dimana warna hitam (yang merupakan simbolisasi orang-orang kulit hitam) berada di bagian paling bawah. Sementara di bagian atas adalah warna putih dengan sedikit ‘bintik-bintik’ warna hitam. Biaya hidup di kota ini tidaklah terlalu mahal. 1 rand (nama mata uang Afsel) setara dengan dua ribu rupiah. Makanan utama masyarakat setempat adalah roti besar yang biasa disebut dombolo dan daging. Di sini, daging sudah seperti nasi bagi kita warga Banyuwangi. Tiada menu makanan tanpa daging. Sama seperti kita yang tiada menu makanan tanpa nasi. Selama tinggal di kota ini, saya mendapat jatah 25 rand untuk makan pagi. Sementara makan siang dan makan malam

disediakan pihak kampus. Tidak terlalu mahal bukan? Jika kangen dengan nasi, terdapat sebuah toko Pecinan di pinggiran kota yang menjual beras. Jadi Anda bisa masak sendiri. Saat tulisan ini saya buat pada Juli lalu, saya sedang berjuang dengan cuaca super dingin di Afsel. Suhu udara siang hari berkisar antara 8 sampai 5 derajat celcius. Sementara malam hari bisa mencapai minus derajat celcius. Pihak kampus menyediakan tiga selimut super tebal untuk satu orang dengan sebuah pemanas ruangan berukuran besar di tiap kamar. Namun itu tentu tidaklah cukup. Saking dinginnya udara di sini, tidak jarang jus untuk makan siang tidak bisa diminum karena membeku. Namun ketika musim panas tiba, suhu udara bisa mencapai 40-42 derajat celsius. Suhu segitu sudah cukup untuk merubah jalanan

aspal menjadi panci super besar untuk menggoreng telur! Hal ini membuat saya menjadi sangat bersukur menjadi warga Indonesia yang memiliki suhu udara ‘standar’. Tidak terlalu panas, pun tidak terlalu dingin. Selera musik masyarakat di sini nyaris seragam. Semuanya menyukai musik rap R&B dan disko. Ah, saya kangen pengen segera pulang dan dangdutan kendang kempul lagi bersama teman-teman di kampung halaman di Sumberjati, Dasri, Tegalsari. (anam_aduhai@ yahoo.co.id) *) Warga Sumberjati, Dasri, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi. Tercatat sebagai mahasiswa S2 Universitas Gadjah Mada (UGM), Jogjakarta. Saat ini sedang mengikuti program Wonter School di University of The Free State, di Kota Bloemfontein, Provinsi Free State, Afrika Selatan.


40

Rabu 24 Oktober 2012

Hendak BAB, Digarap Dua Pemuda Mabuk

EDY SUPRIYONO/RaBa

BERSEPEDA: Pedagang memilih mencari mangga jenis arum manis untuk dijual kepada tengkulak.

Arum Manis Bertahan, Gadung Jatuh KAPONGAN - Petani Situbondo yang menanam buah mangga jenis gadung harus rela menelan ludah dalam-dalam. Pasalnya, beberapa pekan terakhir, harga jual mangga gadung di tingkat tengkulak berada di bawah Rp 2.000 per kilogram. Penyebabnya, sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Barat sebagai penghasil mangga gadung, khususnya

Indramayu, kini juga sedang panen raya. Sehingga, mangga gadung dari Indramayu membanjiri pasaran. “Rata-rata tengkulak di Situbondo menjual mangga ke Bandung dan Jakarta. Akhirnya harga mangga gadung terus turun karena barang di pasaran terlalu banyak,” ungkap Zainullah, tengkulak mangga di Desa Kesambirampak, Ke-

camatan Kapongan. Berbeda dengan mangga gadung, mangga arum manis (ada yang menyebut mangga madu) mampu bertahan di angka Rp 2.800 per kilogram di tingkat tengkulak. Lantaran tidak mau menanggung risiko, banyak pedagang yang kini hanya kulakan mangga arum manis. (pri/c1/als)

IR Dilaporkan ke Polres Situbondo SITUBONDO - Belum selesai proses hukum IR dalam kasus dugaan korupsi dana Program Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM), pria yang berdomisili di Kecamatan Kapongan itu kini harus menghadapi masalah hukum baru. Itu setelah siang kemarin (23/10) dia dilaporkan Sayudi ke Polres Situbondo. Warga Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran, itu melaporkan IR atas tiga kasus berbeda, yakni perbuatan tidak menyenangkan, pencemaran nama baik, dan penganiayaan. “Saya kemarin sempat meminta perlindungan kepada polisi karena akan dihabisi oleh orang-orang IR,” terang Sayudi kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Sayudi kemarin tidak datang sendirian. Dia didampingi Amirul Mustofa yang merupakan ketua Gerakan Anti Korupsi (Garansi). Sayudi adalah sekretaris Garansi. “Permasalahan saya ini memang masih terkait gerakan Garansi yang melaporkan IR ke kejaksaan beberapa waktu lalu,” terangnya. Menurut dia, kejadian yang menimpanya tersebut terjadi di halaman musala Pengadilan Negeri (PN) Situbondo Senin (22/10) lalu. IR mempertanyakan langkah Sayudi dan Amirul Mustofa yang melaporkan dirinya. “Saya kemudian dilarang datang ke

EDY SUPRIYONO/RaBa

KONFERENSI PERS: Sayudi (tengah) usai melaporkan IR ke Polres Situbondo siang kemarin.

kelompok-kelompok penerima P2SEM,” ungkap pria kelahiran 42 tahun silam itu. Puncaknya, kata Sayudi, IR berteriak histeris karena menganggap apa yang dilakukannya telah mencemarkan dan menghancurkan nama baik keluarga dan keturunannya. “Dia kemudian melepas ikat pinggangnya yang berwarna hijau dan hendak dipukulkan kepada saya,” ungkapnya.

Melihat keadaan memanas, Sayudi memilih menjauh dan mengambil langkah seribu. Apalagi, kata dia, saat itu dirinya mendengar anak buah IR berteriak agar dirinya ditangkap. “Saya minta perlindungan ke Polsek Kota,” imbuhnya. Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, IR tidak berkenan menerima. Meski nada sambung terus berbunyi, tapi tak ada jawaban. (pri/c1/als)

Bakesbangpol dan Linmas Gelar Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila SITUBONDO - Seiring dinamika demokrasi yang dihadapkan pada tantangan dan hambatan, membuat kian maraknya perubahan sosial. Kejadian tersebut tidak lepas dari adanya isu yang mengarah disintegrasi bangsa, dan makin rendahnya nilai-nilai Pancasila. Karena itu, Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol dan Linmas) Kabupaten Situbondo menggelar sarasehan revitalisasi nilai-nilai Pancasila atau kebangsaan. Kegiatan yang digelar di Rumah Makan Asri Kecamatan Panarukan, itu dibuka oleh Asisten I Pemkab Situbondo, H. Kusnin. Kegiatan yang diikuti sebanyak 100 siswa SMA/ SMK Negeri, dan swasta sebanyak 80 orang, itu juga diikuti guru pendamping sebanyak 16 orang, dan unsur mahasiswa sebanyak 4 orang. Kegiatan tersebut akan ditindaklanjuti dengan kegiatan cerdas cermat nilai-nilai Pancasila selama dua hari. Yaitu pada 29-30 Oktober mendatang di Pendapa Pemkab Situbondo. Rencananya, cerdas cermat akan diikuti 16 grup dari siswa

SYAMSURI/RaBa

PERAN PEMERINTAH: Asisten 1 H. Kusnin usai membuka acara berbincang dengan Kepala Bakesbangpol dan Linmas, Herry Suryanto, kemarin.

SEMANGAT: Peserta dan guru pembina mendengarkan pemaparan materi dari Prof. Dr. H. Suko Wiyono di RM Asri Panarukan, kemarin.

SMA/SMK Negeri dan Swasta. Asisten I Pemkab, Kusnin mengungkapkan, salah satu kunci sukses menghadapi tantangan masa depan adalah dengan terus menanamkan rasa nasionalisme serta menumbuhkan rasa memiliki dan mencintai tanah air. “Sehingga,

akan tercipta satu kehendak untuk senantiasa ikut menjaga, merawat, melindungi, serta mempertahankan kemerdekaan. Sekaligus mengisinya dengan melaksanakan pembangunan di berbagai bidang kehidupan,” ungkap Kusnin. Adapun maksud dan tujuan

sarasehahan adalah untuk mengantisipasi penggeseran nilai integrasi bangsa, yang mengarah pada perpecahan pengelompokan ras, etnis, dan kesukuan. “Juga meningkatkan kesadaran bangsa akan kewaspadaan nasional serta meningkatkan bela negara dan kerangka keutuhan NKRI,” ungkap Kepala Bakesbangpol dan Linmas, Herry Suryanto. Dalam acara tersebut, Bakesbangpol dan Linmas menghadirkan nara sumber Prof. Dr. H. Suko Wiyono yang membahas peningkatan pemahaman dan implementasi nilai Pancasila. Serta nara sumber dari Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur, yang diwakili Kabid Inbang, R. Tjahjo Widodo dengan materi peranan pelajar dan generasi muda dalam memperkokoh ketahanan bangsa. Kabid IB dan Hal Bakesbangpol dan Linmas, H. Ach. Munir menambahkan, wawasan kebangsaan merupakan cara pandang bangsa Indonesia tentang diri sendiri dan lingkungan yang didasari oleh falsafat dan cita-cita nasional. (adv/als)

BUNGATAN - Minuman keras kembali menjadi pemicu kejahatan. D dan M, dua pemuda asal Kecamatan Bungatan yang mabuk karena pengaruh minuman keras, nekat memerkosa Saritem (bukan nama sebenarnya) pada Senin (22/10) malam lalu. Tidak terima dengan aksi bejat dua pemuda tersebut, siang kemarin (23/10) dengan diantar sejumlah keluarganya, Saritem melapor ke Polres Situbondo. “Kita sudah menerima laporan korban,” terang Kabag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, kepada wartawan. Menurut dia, saksi korban sudah diperiksa penyidik. Demi kepentingan penyidikan, perempuan yang masih berumur 16 tahun itu diminta visum et repertum. “Dua pelaku yang diduga melakukan pemerkosaan untuk sementara masih dalam proses lidik dan masuk DPO (daftar pencarian orang),” imbuh mantan Kapolsek Banyuputih itu. Informasi yang dikumpulkan koran ini menyebutkan, Saritem sebenarnya warga Kecamatan Kendit. Dia datang ke Bungatan

EDY SUPRIYONO/RaBa

TUTUP WAJAH: Saritem saat melapor ke Polres Situbondo ditemani keluarganya kemarin.

karena menghadiri hajatan salah satu saudaranya. Dia bermalam di tempat tersebut. Petaka terjadi saat korban hendak BAB (buang air besar) di sebuah sungai. Saat itu dia ke sungai seorang diri, karena menganggap keadaan aman. Namun, sebelum sampai di sungai, dia dihadang dua pemuda teler. Dua pemuda itu menyeret tubuh Saritem ke semak-semak.

Sebenarnya, korban sudah berusaha meronta, tapi kekuatan dua pemuda itu lebih besar. Apalagi, dia diancam para pelaku. “Sebenarnya ada empat pemuda yang mabuk saat itu. Hanya saja yang memerkosa hanya dua orang. Dua pelaku masih dalam pencarian. Sebab, setelah melakukan perbuatan asusila itu, mereka langsung menghilang,” ungkap Wahyudi. (pri/c1/als)

Target Pendapatan Naik Jadi Rp 66 M KUA-PPAS Direvisi Kali Ketiga SITUBONDO - Tahun 2013 Pemkab Situbondo tampaknya perlu kerja lebih keras lagi untuk meraih pendapatan yang ditargetkan. Sebab, target pendapatan tahun depan disepakati Rp 66 miliar. Awalnya Tim Anggaran (Timgar) Pemkab Situbondo hanya menarget Rp 64 miliar. Namun, karena dinilai terlalu kecil, kemudian dinaikkan menjadi Rp 66 miliar. Keputusan itu diambil dalam pembahasan KUA-PPAS antara Timgar dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD kemarin (23/10). “Target pendapatan Rp 64 miliar kita anggap terlalu kecil. Sebab, kenaikannya hanya lima persen dibanding tahun sebelumnya. Idealnya, kenaikan target pendapatan itu sepuluh persen. Makanya, kita sepakati bersama dinaikkan menjadi Rp 66 miliar. Jadi, ada kenaikan delapan persen,” un-

DOK.RaBa

Zeiniye

gkap Ketua DPRD Situbondo, Zeiniye. Menurut politisi PPP itu, perubahan target pendapatan menjadi satu di antara sekian banyak hal yang harus direvisi dalam KUA-PPAS APBD 2013. “Setelah dilakukan pembahasan setelah direvisi, kita kembali memberikan catatan-catatan agar dilakukan revisi kali ketiga KUA-PPAS,” imbuhnya. Sejumlah catatan yang diberikan kepada Timgar, di antaranya akta kelahiran masal gratis tidak hanya mencakup tiga kecamatan. Warga Situbondo di 17 kecamatan harus ikut

menikmati semua. Bantuan untuk partai politik yang semula tidak dianggarkan karena ketelisut, diwanti-wanti segera dianggarkan. “Kita memutuskan menghapus analisis potensi kerja sama Kabupaten Bondowoso dan Situbondo. Output-nya kita rasakan sangat kecil, bahkan tidak jelas. Masih banyak kegiatan yang lebih nyata manfaatnya,” terang Zeiniye. Banyaknya kegiatan forum di Kesbanglinmaspol juga menjadi sorotan pembahasan KUAPPAS. Sebab, substansinya dinilai sama. Kesbanglinmaspol diminta mengurangi anggaran dan hanya menggelar forum yang benar-benar dibutuhkan. Politisi berjilbab tersebut mengungkapkan, sudah ada kesepakatan penandatanganan nota kesepakatan KUA-PPAS APBD 2013 akan dilakukan pada 25 Oktober mendatang. “Kita optimistis dok APBD 2013 akan tepat waktu. Tidak seperti tahun-tahun kemarin,” tandasnya. (pri/c1/als)

Panen Jagung BISI-18 di Mangaran, Terbukti Hasilkan Rendemen Tinggi PT. BISI International Tbk, sebagai salah satu produsen benih terbesar di Indonesia, kembali melepas varietas baru benih jagung ke pasaran yang dinamai Super Hibrida BISI-18. Berkaitan dengan produk baru tersebut, pada Panen Raya Jagung yang diselenggarakan di Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Situbondo, Rabu 17 Oktober 2012 lalu, adalah sebagai ajang pembuktian kualitas dan kelebihan yang dimiliki benih jagung Super Hibrida BISI-18 guna meningkatkan produksi pertanian, khususnya di Situbondo. Acara tersebut dihadiri perwakilan Dinas Pertanian Situbondo, BP3KP Situbondo, kelompok petani penanam jagung hibrida, baik yang berasal dari Situbondo, Lumajang, Bondowoso, Banyuwangi maupun Jember. Turut hadir dalam acara tersebut, pimpinan dari PT. BISI Surabaya, sejumlah tokoh masyarakat setempat, yakni Kepala Desa dan perwakilan Camat Mangaran. Dalam kesempatan tersebut, berhasil dibuktikan bahwa dengan menggunakan benih jagung Super Hibrida BISI-18, hasil yang diperoleh memuaskan. Bahkan jagung Super Hibrida BISI-18 memiliki rendemen 83 persen.

PANEN RAYA: Peserta melihat langsung hasil panen Jagung Super Bisi-18.

Produk terbaru PT. BISI ini juga memiliki banyak kelebihan lainnya. Seperti yang diungkapkan Endang Syahroni, Marketing Development PT BISI Internasional Tbk. saat memberikan pengarahan, “Bentuk tongkolnya panjang, besar, serta sangat seragam, bentuk daun tidak terlalu lebar dan bertipe erek. Sehingga bisa ditanam rapat yang akan mempertinggi hasil panen,” jelasnya. “Di samping memiliki tingkat rendemen sangat tinggi, biji jagungnya tidak kisut atau berkerut, ukuran janggelnya kecil, umur tanaman sekitar 95-100 hst, serta tahan terhadap kekurangan air. Dari beberapa kelebihan tersebut, petani akan memperoleh hasil panen yang tinggi. Karena Bisi-18 ini mempunyai potensi hasil 14 ton pipil kering per hektar,” kata Syahroni menambahkan. H. Tejo Iswoyo, Regional Manager PT BISI Surabaya mengatakan, “Rangkaian kegiatan PT BISI di Mangaran Situbondo ini adalah serangkaian acara yang sudah dise-

ISTIMEWA

lenggarakan di Provinsi Jawa Timur secara maraton, dan baru kali ini di selenggarakan di Situbondo. Acara semacam ini dirasa perlu dilakukan karena tingginya antusiasme petani untuk menanam jagung hibrida, khususnya di Situbondo. Sejauh ini untuk tanaman jagung, petani di Situbondo sudah banyak yang menggunakan produk PT BISI,” ujarnya. Pada acara tersebut juga dilakukan pengundian kupon berhadiah dari Program Gebyar Jagung BISI, dimana kupon pembelian petani dari lima kabupaten (Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi) yang sudah ditarik dari semua kios di undi untuk memperebutkan 78 hadiah. Dengan hadiah utama berupa satu unit sepeda motor Honda Vario. Hadiah-hadiah yang dipersembahkan PT. BISI adalah sebagai bentuk ucapan terima kasih pada para petani yang sudah menggunakan produk PT BISI selama ini. (adv/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.