Radar Banyuwangi 25 Maret 2013

Page 1

SENIN 25 MARET

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Kades Murwanto Dieksekusi Masuk Lapas Setelah Kalah di Tingkat Kasasi RAZIA

GALIH COKRO/RaBa

DICIDUK: Warga diamankan di kantor Satpol PP Banyuwangi Sabtu malam kemarin (23/3).

Satpol PP Pulangkan 4 PSK Ringin Telu BANYUWANGI - Tim Gabungan dari unsur Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI AD, dan Subdenpom Banyuwangi menggelar razia besar-besaran Sabtu malam lalu (23/3). Tidak tanggung-tanggung puluhan personel diterjunkan untuk menyisir tempat-tempat yang ditengarai menjadi ajang maksiat di seantero Bumi Blambangan. Dalam razia yang dimulai sekitar pukul 20.00 tersebut, personel gabungan dibagi menjadi tiga regu. Regu pertama menyisir lokalisasi Padang Pasir dan Lokalisasi Blibis di Kecamatan Rogojampi. Regu kedua merangsek ke wilayah Kecamatan Srono dan Kecamatan Sempu n Baca Satpol PP...Hal 39

ADA APA LAGI

SIGIT HARIYADI/RaBa

MENYESAL: Agus Murianto di Mapolsek Glagah kemarin.

Penjual Es Gondol Burung GLAGAH - Ada-ada saja ulah Agus Murianto, 44, warga jalan Ikan Wader Pari, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi. Saking gemarnya memelihara burung, dia tidak kuasa menahan hasrat memiliki binatang piaraan yang bukan haknya. Agus nekat mencuri burung yang tengah dijemur oleh pemiliknya saat dia tengah berjualan es di Desa Kampung Anyar, Kecamatan Glagah. Akibatnya, kini dia harus berurusan aparat. Agus ditangkap warga saat berusaha membawa lari burung cucak hijau milik Rusman Nurdiansyah, 28, warga Dusun Rejopuro, Desa Kampung Anyar, Kecamatan Glagah. Oleh warga, Agus langsung diserahkan kepada aparat Polsek Glagah untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya n Baca Penjual...Hal 39

BANYUWANGI - Diam-diam, Kepala Desa (Kades) Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Murwanto dijebloskan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi. Langkah eksekusi ini dilakukan setelah Mahkamah Agung (MA) dalam putusan kasasi telah menganulir keputusan Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi terkait kasus pemalsuan ijazah tersebut. Dalam putusan tingkat kasasi tersebut, MA juga memutus Murwanto bersalah terkait penggunaan ijazah palsu saat mendaftar dalam pemilihan kepala desa (Pilkades). Atas kesalahannya itu, MA menghukum terdakwa dengan hukuman tiga bulan penjara. “MA memutus Murwanto bersalah, dan menghukum tiga bulan penjara,” ujar kepala seksi pidana umum (Kasipidum) Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi I Wayan Sumertayasa. Sekadar mengingatkan, dalam sidang putusan di PN Banyuwangi pada 28 Juli 2011, majelis hakim yang dipimpin Widada SH dengan anggota Bawono Effendi SH dan Tenny Erma Suryathi SH memutus terdakwa tidak bersalah n Baca Kades...Hal 39

8 April 2011 Penyidik Polres Banyuwangi menahan Murwanto Dia ditetapkan sebagai tersangka dugaan pemalsuan ijazah SMP 21 April 2011 Murwanto mempraperadilankan Kapolres Dia menganggap penyidikan cacat hukum 28 April 2011 Gugatan praperadilan ditolak Sidang kasus ijazah palsu dilanjutkan 20 Juni 2011 Murwanto dituntut 2 tahun potong masa tahanan JPU Hari Utomo Terbukti melanggar pasal 263 ayat 2 KUHP tentang pemalsuan surat 28 Juli 2011 Murwanto divonis bebas Majelis hakim Widada, Tenny Erma S., dan Bawono Efendi 4 Agustus 2011 JPU ajukan kasasi terkait putusan bebas Bulan Maret 2013 Putusan kasasi turun Murwanto dihukum 3 bulan penjara Dia bakal menjalani hukuman 1,5 bulan Pernah jalani hukuman 1,5 bulan GRAFIS: ZAKARIA/RaBa DOK/RaBa

SIDANG: Murwanto saat diputus bebas dalam persidangan di Pengadilan Negeri Banyuwangi 28 Juli 2011 lalu.

Aktivitas Gunung Ijen Semakin Meningkat BPBD Banyuwangi Tutup Kawasan Paltuding BANYUWANGI - Ini peringatan bagi warga yang ingin menikmati keindahan Gunung Ijen yang ada di wilayah Desa Tamansari, Kecamatan Licin. Untuk

sementara, lokasi wisata itu dinyatakan tertutup bagi para wisatawan karena aktivitas gunung berapi meningkat. Gunung Ijen dinyatakan tertutup bukan hanya dari kawasan yang berjarak satu kilometer dari puncak kawah, tapi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi menutup mulai pintu masuk

di daerah Paltuding. “Aktivitas Gunung Ijen meningkat,” cetus Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyuwangi, Wiyono. Menurut Wiyono, peningkatan aktivitas Gunung Ijen ini sudah mulai terjadi sejak Jumat lalu (22/3).Aktivitas tersebut ditandai dengan adanya peningkatan volume amplitudo dan gempa tremor. “Gempa tremor semakin tinggi

Langsung Reka Ulang

dibanding hari-hari sebelumnya,” katanya. Sampai saat ini, kata Wiyono, Gunung Ijen masih berstatus Siaga. Dengan status ini, sebenarnya sangat rawan bila dikunjungi para wisatawan. “Tapi masih banyak saja yang nekat mendaki, padahal itu sangat berbahaya,” cetusnya n Baca Aktivitas...Hal 39

Anas juga Dapat Penghargaan SIWO

GAMBIRAN – Aparat Polsek Gambiran terus bekerja keras menuntaskan berkas pemeriksaan terhadap terduga kasus pembunuhan Saiful Hadi bin Sukardi, 19, warga Dusun Tamansuruh, Desa/Kecamatan Bangorejo. Pukul 06.00 kemarin (24/3), petugas melakukan reka ulang kasus dugaan pembunuhan dengan korban Mohammad Dhofir Sultoni alias Toni, 16, siswa Kelas X SMK Muhammadiyah II Genteng. Rekonstruksi yang dilakukan di tempat kejadian perkara berupa gubuk di Dusun Krajan, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran itu menyedot perhatian warga. Bahkan pengendara yang berhenti saat melintasi jalan raya penghubung Kecamatan Genteng dan Gambiran itu. Mereka menghentikan kendaraan masing-masing sekadar untuk menyaksikan secara langsung jalannya rekonstruksi n Baca Langsung...Hal 39

BANYUWANGI - Selain mendapat penghargaan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim Award 2013, Bupati Abdullah Azwar Anas juga mendapatkan penghargaan bergengsi dari Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur. Penghargaan dari SIWO ini akan diserahkan pada malam puncak anugerah olahraga terbaik 2012 di Hotel Utami Sidoarjo nanti malam (25/3). Penghargaan yang akan diterima Bupati Anas merupakan penghargaan dalam kategori sebagai bupati/walikota yang peduli pada pengembangan olahraga di Jatim. Tahun ini, SIWO akan memberikan penghargaan kepada sejumlah elemen yang dinilai berperan aktif mengembangkan dan memajukan olahraga di berbagai kategori. Bupati Anas mendapatkan penghargaan setelah melalui proses panjang dan ketat oleh tim SIWO. Dia dinilai memiliki kepedulian yang tinggi untuk mengembangkan dan memajukan olahraga di Jawa Timur n Baca Anas Juga...Hal 39

PERAGAAN: Saiful memeragakan membuang Toni di Desa Yosomulyo, Gambiran. ABDUL AZIZ/RaBa

Menyeberang Selat Bali dengan Perahu Wisata dari Pantai Klopoan

Kalau Lama Bisa Ditinggal, Pulangnya Tinggal Telepon Alternatif jujugan wisata di Banyuwangi semakin beragam. Bagi Anda yang punya nyali besar, tidak ada salahnya menikmati perjalanan menyeberangi Selat Bali dengan perahu wisata yang mangkal di kawasan Pantai Klopoan, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo. SIGIT HARIYADI, Wongsorejo MENDENGAR nama Klopoan, mungkin pikiran Anda akan tertuju pada sebuah lokalisasi prostitusi yang berlokasi di wilayah Kecamatan Sempu. Maklum, akhir-akhir ini lokalisasi menjadi

http://www.radarbanyuwangi.co.id

u

als

Proses ijazah p Hukum Kades Murwanto

buah bibir menyusul bergulirnya wacana penutupan seluruh tempat “wisata lendir” di Bumi Blambangan. Namun, topik tulisan ini sama sekali tidak berkaitan dengan prostitusi. Meski namanya mirip, Klopoan yang dimaksud ini adalah salah satu tempat wisata bahari yang berlokasi di sebelah utara Pantai Watudodol. Lokasi pantai ini masuk Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo. Ya, akhir-akhir ini geliat pariwisata di sekitar pantai yang banyak ditumbuhi pohon kelapa, itu semakin terasa. Nyaris setiap hari kawasan Pantai Klopoan ramai dikunjungi warga. Terlebih di akhir pekan. Ratusan wisatawan yang didominasi warga lokal Banyuwangi dan sekitarnya selalu memadati tempat wisata yang satu ini.

Kalah kasasi, Kades Murwanto dieksekusi Sudah terlalu lama, ternyata tetap masuk juga

Satpol PP pulangkan empat PSK Kalau tak mau pulang, nanti menginap di kantor Satpol malah gawat

SIGIT HARIYADI/RaBa

CERIA: Rombongan wisatawan naik perahu wisata di pantai Klopoan.

Potensi yang cukup besar ini ternyata mampu dimanfaatkan dengan baik oleh warga sekitar.

Ada yang mendirikan warung nasi, bakso, atau es kelapa muda n Baca Kalau Lama...Hal 39


30

Senin 25 Maret 2013

CERMIN DIRI

Dilema Memerangi Tempat Pelacuran PRO kontra penutupan lokalisasi pekerja seks komersial (PSK) masih menjadi isu hangat di Banyuwangi. Kelompok yang kontra menghendaki pemerintah meninjau ulang penutupan. Sementara kelompok yang pro penutupan justru mendesak kepada DPRD segera menelurkan perda anti-maksiat yang di dalamnya mengatur larangan praktik prostitusi. Menariknya, kedua kelompok itu sama-sama mengerahkan massa untuk mem-pressure legislatif maupun eksekutif. Apapun tuntutannya, pro kontra penutupan lokalisasi selalu menjadi problem yang sulit terpecahkan. Butuh waktu panjang untuk ”menggusur” kemaksiatan. Simak saja kabupaten tetangga kita: Situbondo. Belasan tahun pemerintah setempat terlibat ”perang” melawan pengelola lokalisasi. Berbagai trik dilakukan oleh pemerintah. Mulai tindakan persuasive hingga represif. Malahan, sekelompok ormas pernah membakar habis tempat prostitusi liar (baca: warung remang) yang berdiri di pinggir jalan pantura. Toh tindakan brutal itu tidak mampu menyelesaikan persoalan. Cara persuasif pun ditempuh. Kala itu Wakil Bupati Situbondo Soeroto menawarkan ruilslagh (tukar guling) dengan penghuni lokalisasi Gunung Sampan (GS). Lagilagi cara ini kurang ampuh untuk menutup lokalisasi. Diam-diam GS semakin bergeliat lagi. Setelah sempat sepi untuk beberapa saat, PSK come back lagi di lokalisasi yang berdekatan dengan Bondowoso tersebut. Fenomena ini juga diikuti oleh geliat lokalisasi lain seperti Bandengan Panarukan dan Nyiuran Banyuglugur. Kiat lain agar lokalisasi tetap tutup, pemerintah daerah menempatkan petugas gabungan di pintu masuk selama 24 jam. Ada Satpol PP, TNI, Polri, dan Denpom yang siaga. Lagi-lagi hasilnya kurang memuaskan. Praktik prostitusi di GS tetap marak sampai sekarang. Ironisnya, kendati Situbondo sudah punya perda anti-pelacuran, rupanya tidak menjamin bahwa praktik pelacuran berhenti total di kabupaten berjuluk Kota Santri itu. Vonis satu minggu tidak menbuat kapok PSK. Buktinya, sampai sekarang GS maupun Bandengan tetap dipenuhi PSK dan lelaki hidung belang. Bagaimana dengan Banyuwangi? Jika berkaca dari daerah lain, rasanya akan mengalami nasib serupa. Kabupaten Tulungagung yang notabene menjadi pilot project pengentasan PSK di Jatim, tampaknya juga tidak berjalan mulus. Padahal seremonial penutupan dihadiri langsung Dirjen Rehabilitasi Tunasusila, Kementrian Sosial, Dinas Sosial dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jatim. Dari lokalisasi Ngujang, 154 PSK dipulangkan ke tempat asalnya. Pasca penutupan dua lokalisasi (Ngujang dan Kaliwungu Ngunut) pemerintah telah menyerahkan bantuan permodalan kepada 351 wanita binaan untuk usaha mandiri di tempat asal masing-masing. Kini, diam-diam dua lokalisasi besar yang sudah ditutup, yakni Ngujang dan Ngunut kini mulai bergeliat lagi. Meski begitu, pemerintah tidak tinggal diam. Geliat dua lokalisasi itu akan terus diawasi. Pemerintah kabupaten Banyuwangi kini lagi mengalami tahap awal penutupan. Diakui atau tidak, perlawanan selalu ada. Namanya kebijakan baru, jelas ada yang tidak setuju. Dan itu wajar. Yang perlu dipahami, program ini bukan semata kebijakan Pemkab Banyuwangi, tapi sudah menjadi keputusan Pemprov Jatim. Logikanya, jika tidak setuju dengan penutupan, protesnya ya ke Pemprov, bukan ke bupati atau ke DPRD. Apapun kebijakan pemprov, harus mendapat dukungan semua pihak. Sebab, namanya bentuk kemaksiatan sudah menjadi musuh bersama. Apalagi semua agama melarang segala bentuk kemaksiatan. Pemerintah tidak hantam kromo dengan kebijakan penutupan lokalisasi. Sebelum kebijakan dikeluarkan, tentunya sudah melalui kajian yang mendasar. Apalagi bagi PSK yang ”tobat” akan dapat bantuan permodalan. Sekali lagi, mari kita dukung program pemerintah dalam mengentaskan PSK ini. Jangan hanya bupati yang all out memerangi lokalisasi. Semua elemen masyarakat harus pro aktif. Dilematis memang memerangi praktik prostitusi. Tapi kalau seluruh elemen masyarakt kompak, persoalan prostitusi akan mudah tertangani. (*)

Siapkan Beasiswa Rp 600 Juta Untuk Mahasiswa tak Mampu yang Berprestasi BANYUWANGI – Dinas Pendidikan Banyuwangi terus meluncurkan kebijakan peningkatan akses layanan pendidikan. Salah satunya, menyalurkan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi. Kepala Dispendik Banyuwangi, Sulihtiyono mengakui, pemkab akan memberikan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan tidak mampu. Anggaran yang disediakan tahun ini

sebesar Rp 600 juta untuk 50 orang. Sebelumnya tahun 2011- 2012 pemkab juga telah membiayai 88 mahasiswa. Selain mahasiswa tidak mampu, pemkab juga menyiapkan Rp 650 juta untuk mahasiswa yang berprestasi yang ada di perguruan tinggi se-Indonesia. Dengan syarat mereka mengajukan proposal dengan melampirkan kartu hasil studi dengan IPK 3,5 bagi PTS dan 3,00 bagi mahasiswa di PTN. “Mahasiswa asal Banyuwangi di luar daerah yang memiliki prestasi luar biasa, biaya pendidikannya kita tanggung,” tambah Sulihtiyono. (afi/bay)

Mahasiswa asal Banyuwangi di luar daerah yang memiliki prestasi luar biasa, biaya pendidikannya kita tanggung.” Sulihtiyono Kepala Dispendik Banyuwangi

Bangun Green House untuk Adiwiyata KABAT - SMP Negeri 1 Kabat siap dalam mengikuti lomba Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Timur. Berbagai persiapan dilakukan oleh sekolah kebanggaan warga Kecamatan Kabat tersebut. Salah satu persiapan yang dilakukan adalah pembangunan green house, penanaman pohon, pencanangan hutan sekolah, dan juga pelantikan Punggawa Hijau. Sebagai pemantapan dalam lomba Adiwiyata tersebut, pada Hari Sabtu tanggal 23 Maret 2013 SMPN 1 Kabat mendapat kunjungan dari Plt BLH Banyuwangi Chusnul Chotimah bersama jajarannya. Dalam kesempatan tersebut,

Chusnul berpesan agar para siswa SMPN 1 Kabat selalu menjaga kebersihan sekolah dan lingkungannya. ”Lomba Adiwiyata tidak hanya lomba kebersihan, namun perilaku siswa termasuk para guru dalam keseharian sekolah juga dinilai,’’ kata Chusnul. Sementara itu, Kepala SMPN 1 Kabat, Mariyat SPd, MPd bangga sekolahnya dipercaya untuk mengikuti lomba Adiwiyata. Kepercayaan dari Pemkab Banyuwangi membuat sekolah tersebut semangat untuk menjadi yang terbaik dalam lomba Adiwiyata. ”Sekolah sudah berupaya maksimal dan semoga bisa meraih hasil yang maksimal,’’ pungkasnya. (adv)

IWAN SETIONO/RaBa

SUSUN PROGRAM: Guru dan Kasek SDN Model Banyuwangi siap melaksanakan kurikulum tahun 2013.

Sosialisasikan Kurikulum 2013 BANYUWANGI - SDN Model Banyuwangi bekerja sama dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengadakan sosialisasi kurikulum tahun 2013 Jumat lalu (22/3). Kegiatan sosialisasi tersebut dilanjutkan dengan pembelajaran tematik intregratif berbasis budaya lokal, dan berwawasan lingkungan. Sosialisasi kurikulum 2013 yang diikuti seluruh guru SDN Model Banyuwangi tersebut berakhir pada Hari Sabtu

(23/3). Kegiatan ini dihadiri dosen Unesa, Martadi yang bertindak sebagai konsultan pendidikan dasar. Dalam kesempatan tersebut, Martadi memberikan pengetahuan dan gambaran dalam mengelola sekolah dasar seperti yang ada di SDN Model Banyuwangi.” SDN Model layak sebagai sekolah percontohan di Banyuwangi,’’ jelas Martadi. Kepala SDN Model Banyuwangi Dra.Hj Suhernik,MM

berharap agar sosialisasi kurikulum 2013 ini memberi pencerahan. Selanjutnya, para guru diharapkan bisa membuat terobosan atau inisiatif dalam mengajar di sekolah. Dengan bantuan dari Unesa, mereka bisa mengetahui kekurangannya dalam metode pembelajaran dan yang lainnya. ”Semoga semua bisa memajukan dunia pendidikan, sekaligus mendukung Program Banyuwangi Cerdas,’’ kata Suhernik.(*/bay)

IWAN SETIONO/RaBa

ADIWIYATA: Plt Kepala BLH Banyuwangi Chusnul Chotimah meletakkan batu pertama pembangunan green house di SMPN 1 Kabat Sabtu lalu (23/3).

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, Mega Dwi P. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/ mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Senin 25 Maret 2013

Kenal Lewat Ponsel, ABG Dibawa Kabur SONGGON - Hanya kenal melalui telepon seluler (ponsel) sudah berani membawa kabur anak orang. Kisah asmara berujung bui itu menimpa Beni Sujatmiko, 19, warga Dusun Trebasala, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore. Dia nekat membawa kabur Saritem (nama samaran), 16, warga Dusun Kendal, Desa Sragi, Kecamatan Songgon. Gara-gara membawa kabur

gadis di bawah umur, Beni kini harus mendekam di sel tahanan Mapolsek Songgon. Sejak ditangkap Jumat malam hingga kemarin (23/3), remaja lulusan SD itu masih menjalani proses pemeriksaan. Kapolsek Songgon AKP Ali Ashari melalui Kasi Humas Aipda Abdur Rahman mengatakan, pihaknya langsung menetapkan pemuda tersebut sebagai tersangka. ‘’Pelaku kita tahan

karena melanggar Pasal 81 jo 82 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak,” ujarnya kemarin. Aipda Abdur Rahman menjelaskan, tersangka menjemput korban Rabu sekitar pukul 01.00. Saritem tidak dijemput di rumahnya melainkan di tepi jalan jauh dari rumah korban. ‘’Mereka kenal melalui ponsel,” terangnya. Pasca tatap muka pertama

kali itu, Beni mengajak korban menginap di rumah saudaranya di Desa Karangsari, Kecamatan Sempu. Dari sini terjadi bujuk rayu hingga terjadi persetubuhan. ‘’Pelaku dua kali melakukan itu,’’ papar Aiptu Abdur Rahman. Beberapa hari tidak pulang, keluarga Saritem bingung dan cemas. Berbagai usaha sudah dilakukan, namun tidak membuahkan hasil. Tapi, persem-

bunyian keduanya berhasil tercium. ‘’Baik tersangka maupun korban kita jemput di rumah saudaranya di Sempu,’’ terang Abdur Rahman. Beni mengaku kenal dan pacaran melalui ponsel nyasar sekitar enam bulan lalu. Tapi selama itu, dirinya tidak pernah bertemu dengan pacarnya. ‘’Saya bertemu yang sekali ini saja. Cuma kenal, sering tukar foto yang dikirim

Satu Ekor Tikus Dihargai Rp 5.000 SEMPU – Puluhan petani melakukan kegiatan gropyokan tikus di persawahan Dusun Pucangsari, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, kemarin pagi. Selain para petani, kegiatan yang dimulai pukul 08.00 itu juga dikuti jajaran Muspika Sempu, petugas penyuluh lapangan, serta jajaran Dinas Pertanian (Disperta) Banyuwangi. Menariknya, untuk memacu semangat kepada para petani,

ABDUL AZIZ/RaBa

GROPYOKAN: Para petani dan petugas Disperta serta Muspika Sempu menggelar gropyokan tikus.

pihak Disperta dan Muspika Sempu, memberikan hadiah bagi siapa pun yang berhasil menangkap tikus. Setiap petani yang berhasil menangkap seekor tikus diberi bonus Rp 5.000. ”Ini sebagai penyemangat saja, dan ternyata banyak yang dapat uang sampai Rp 50.000,” kata Ilham Juanda, Kasi Pelindungan dan Pengelolaan Lahan pada Dinas Pertanian.(azi/aif)

melalui hape,’’ terangnya. Dia menceritakan, bahwa dirinya disuruh menjemput di dekat masjid. Sebab itulah, dia sama sekali tidak mengetahui

rumah sang pacarnya. ‘’Tapi, saya memang sudah berbuat sama dia,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. (ton/c1/bay)


32

KOMUNIKASI BISNIS

Senin 25 Maret 2013

Tiga Hari untuk Rubah Masa Depan BANYUWANGI - Bukan pelatihan agama, bukan kampanye politik, ataupun pelatihan biasa. Namun ESQ merupakan sebuah metode yang sudah dipatenkan dan diakui di seluruh dunia bahwa dengan ESQ bisa merubah insan manusia menjadi lebih baik, lebih positif, dan lebih berkarakter. Itulah yang dijanjikan oleh panitia In House Trainin (IHT) ESQ bagi

seluruh guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri dan swasta se-Banyuwangi. Pelatihan yang dibuka Bupati Abdullah Azwar Anas, Jumat (22/3) lalu diikuti 325 peserta dari 21 lembaga SMK se-Bumi Blambangan. Acara yang digelar di Gedung Wanita itu, Trainer ESQ langsung didatangkan dari Jakarta. Selama tiga hari berturut-turut,

peserta ESQ mendapat pelajaran dan pelatihan bagaimana merubah sikap yang selama ini negatif dan membelenggu diri seseorang untuk menjadi lebih maju dan lebih berkembang. Ketua Panitia pelatihan yang dipelopori Ary Gindanjar ini, Paidi, yang juga kepala SMKN Glagah menuturkan, dipilihnya ESQ karena sesuai dengan anjuran pemerintah.

Bahwa ESQ bisa membuat para guru untuk lebih berkreasi, berinovasi, dan yang terpenting adalah untuk lebih berkarakter dalam mengajar dan mendidik siswanya. “Mendukung penuh pemerintah dalam mencerdaskan, mencetak generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia, cerdas, dan berkarakter adalah tujuan utamanya,” ujar Paidi. (adv/als)

APLIKASI: Menjelang penutupan In House Training ESQ, peserta diajak mensimulasikan ibadah haji. ISTIMEWA

PAUD & TK UNCLE Gelar Jalan Sehat Wallpaper Dipilih Karena Lebih Eksklusif BANYUWANGI – Sudah 7 tahun Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) UNCLE berkiprah dalam mengembangkan pendidikan anak, terutama di usia emas perkembangan anak. Minggu (24/34) kemarin PAUD & TK UNCLE merayakan ulang tahun yang ke-7. Ultah dirayakan sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Kali ini, UNCLE menyelenggarakan jalan sehat bersama. Mengambil start dan finish di jalan Diponegoro Banyuwangi --yang juga tempat car free day pada setiap hari Minggu-- acara Jalan sehat bersama dilaksanakan Minggu (24/3) kemarin. Acara diawali senam aerobik. Peserta jalan sehat diikuti hampir seluruh TK se-kota Banyuwangi. Tak ketinggalan pula, guru pendamping dan orang tua turut jalan sehat. Jalan sehat dilepas oleh Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas)

ISTIMEWA

KENALKAN BINATANG: Anak-anak memegang ular di acara jalan sehat.

Polres Banyuwangi, AKP Irawan Wicaksono. Sebelum jalan sehat dilepas, anak-anak dihibur oleh atraksi menghebohkan dari Brigadir

Budi Santoso Partika. Anggota Satlantas Polres Banyuwangi itu main sulap dan mengenalkan beragam binatang kepada anak-anak. Ada ular ukuran kecil hingga ular pyton dengan panjang 5 meter. Ada juga berbagai jenis satwa langka. Dengan pengenalan binatang ini diharapkan anak bisa mengenal nama-nama binatang dan ikut melestarikannya. Sementara itu, acara jalan sehat kemarin juga membagikan ratusan hadiah. Ada sepeda mini, televisi, setrika, hingga puluhan door prize. Acara dimeriahkan berbagai acara hiburan. Mulai fashion, tari, dance hingga pembacaan puisi dari siswa siswi PAUD & TK UNCLE. Ultah UNCLE kemarin juga dihadiri wali murid, pejabat, pendiri dan dewan pengurus yayasan IN USE. F. Pihak UNCLE mengucapkan terima kasih kepada seluruh teacher dan wali murid atas suksesnya acara jalan sehat bersama kemarin. (adv)

RATUSAN koleksi desain wallpaper bisa Anda dapatkan di Toko Wallpaper Center. Warna dan motifnya bisa dipilih sesuai dengan keinginan Anda. Soal harga jangan kuatir. Sebab Wallpaper Center memberikan harga bersaing dari Surabaya dan Jakarta. Owner Wallpaper Center, Fendi Triawan mengatakan, saat ini penggunaan wallpaper lebih dipilih orang karena motifnya, dibanding cat yang monoton. Penggunaan wallpaper dinilai lebih eksklusif dan bisa menghasilkan gaya tersendiri di berbagai sudut rumah. Seiring dengan maraknya penggunaan wallpaper saat ini, lahir berbagai gaya, warna, motif, dan corak wallpaper yang ada di pasaran. Fendi mengatakan, toko Wallpaper Center yang ada di Ruko Kepiting, Jalan Kepiting (Selatan Bank BNI Banyuwangi) ini adalah yang pertama sekaligus terlengkap dan terbesar yang ada di Banyu-

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Jl. Brawijaya •

• Puri Mendut •

• Jl. Wahid Hasyim •

• Ruko Gandeng •

BANYAK PILIHAN: Toko Wallpaper menyediakan wallpaper dinding, vertical blind, dan kasa nyamuk.

TOHA/RaBa

wangi. Hal ini ditunjukkan dengan ratusan koleksi wallpaper yang disediakan untuk anda yang ingin memperbaiki view dinding rumah. Selain wallpaper, pihaknya juga menyediakan promo vertical blind yang saat ini memberikan diskon 20 persen. Sementara kasa nyamuk diskon 20 persen. “Promo khusus di bulan Maret ini untuk pembelian wallpaper per-15 meter harga

BANYUWANGI

hanya Rp 600 ribu plus ongkos pasang,” jelasnya. Bagi Anda yang tertarik untuk menggeluti usaha ini, Wallpaper Center juga memberikan kesempatan untuk menjadi agennya. “Harga wallpaper yang ada di sini bersaing dengan kota besar, seperti Surabaya dan Jakarta,” ungkapnya. Informasi lebih lanjut hubungi 081330260897, 03334460171 atau 0818595320. (adv/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• STNK •

• Promo Daihatsu •

• Kijang Innova ‘10 •

Hlg STNK Nopol P 5278 VE, an. Bambang Hendro RT 01/05 Genteng wetan

R-Stock Xenia, Terios, Luxio, Sirion, GrandMax, cash/kredit, disc gede, hub:HADI 081559705555/081233432555

Djl Kijang Innova Diesel 2010 hitam type G, super istmw, km23000. H:08123268826

• Honda Jazz ‘09 •

• Grand Livina ‘07 •

Jual Honda Jazz hitam, PMK 09, mulus, pajak baru, harga 158 juta, hanya di Showroom Bersama Pakis Kalirejo Banyuwangi. Hamid 081336928223

Dijual Nissan Grand Livina XV 1.5MT tahun 2007 abu-abu tua metalik, harga 143,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Kijang Innova ‘05 •

• Honda Jazz ‘08 •

Dijual Toyota Kijang Innova GXW42 AC dbl tahun 2005 selver metalik, harga 143,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Honda Jazz GE8 1.5S MT CKD tahun 2008, biru metalik, harga 155 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Toyota Avanza ‘04 •

• Isuzu LS Smart ‘05 •

Dijual Toyota Avanza 1.3 F60 IRM-MMEJ tahun 2004 hijau metalik, harga 113,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Isuzu LS Smart TBR 541 LM25 AC dbl / V-r thn 2005 perak metalik, solar, hrg 133.5 jt nego, brg istmw, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Honda CRV ‘08 •

• Toyota Innova ‘12 •

Dijual Honda CRV 2008, matic 2.4cc, dark moca, harga 242,5 juta nego, bisa cash/ kredit atau tukar tambah, hubungi 08123453975, 081335897888

Dijual Toyota Innova 2012 type G/ solar, silver metalik, tangan pertama, KM 23.000, barang istimewa, orisinil cat. Hubungi: 081234691234, (0333) 425478, harga nego.

Hlg STNK Nopol P 3228YH, an. Muhammad Ihsan, Jl. Bunyu 30 RT04/01 Lateng Hlg STNK Nopol P 2468 VF, an. Joko Mulyo Widodo.PerumKlatakTU-2906/04Klatak Kalipuro

Dijual cepat rumah L 292m2 SHM no. 1486, lokasi Jl. Brawijaya Banyuwangi, 5 rumah dari SPBU Karangente, hubungi 08883361235 (Edho).

Rumah siap huni di Puri Mendut, Jl. Mendut 88 Banyuwangi (100m dari Kantor Pemda), cash/kredit, bunga ringan. 081336143490, cepetan sisa hanya 5 unit.

Dijual tanah L 263m2 SHM no. 3660/3661/ 3670, lok Jl. Wahid Hasyim Banyuwangi, baratnya persis toko Spot, letak strategis utk usaha pertokoan. H: 08883361235 (Edho).

Dijual ruko gandeng. L42m2 & 45m2. Lokasi Tengahkota,strtgis.(dpnalun-alun,dekatBank Mandiri, Telkom, Kantor Pos). Hub 081336119000,03337751000.TanpaPerantara.

• Rumah+Tanah+Toko •

• Tanah & Rumah •

• Lemahbangdewo •

SITUBONDO

Djl rmh di Bwi L+330, 130 jt & djl tnh+Toko L1200 Sembulung Cluring 300jt. 087755630534

Djl tanah & rumah 355m2, Geladag Rgojampi, sblh Bimantara, tnp prntra 08133633898

Dijual tanah di Lemahbangdewo Rogojampi, LT 920m2. H: 081235320800

• Belakang Pemda • Dijual rumah murah siap huni tngah kota belakang Pemda, L+400, H: 085236168779

• Ruko 2 Lt • Djl Ruko 2 Lt. LT71m2. Jl. Olean no. 36, dpn Pasar. H: 08179310008/03151161403

BANYUWANGI • Cak Rudy STMJ • Cak Rudy STMJ siap tempur, Jl. Gajah Mada 71 Penataban Banyuwangi

• Lovebird • Grosir / eceran Lovebird, Jl. Ciliwung 5 Banyuwangi, 085334845244

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhatihati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua


BALJEBOL

Senin 25 Maret 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

37

LUMAJANG

Belasan Dewan Harus Mundur Jika Ingin Maju Pencalonan Lagi

RADAR JEMBER

KEJAR TARGET: Panen padi di sejumlah tempat di Bondowoso diharapkan menjadi peluang bagi Bulog untuk mencapai target.

Akhir Maret, Targetkan 9 Ribu Ton Gabah BONDOWOSO - Pengadaan beras dan gabah oleh Sub Divre Bulog Bondowoso hingga akhir Maret ini harus mencapai 9 ribu ton beras atau gabah (setara beras). Meski waktu yang tersedia sangat mepet, Bulog Bondowoso harus bisa merealisasikan target tersebut.”Oleh sebab itu, kami meminta para petani, pemilik pabrik beras atau mitra kerja, untuk menjual beras atau gabahnya ke Gudang Bulog,” ungkap Abdul Muis S Ali, Kasub Divre Bulog Bondowoso kemarin (24/3). Apalagi saat ini, memasuki panen raya sehingga, pihaknya turun kelapangan untuk melakukan pembelian gabah atau

beras secara langsung ke petani. ”Kami terus melakukan pendekatan kepada mitra kerja, agar target penyerapan beras dan gabah 9 ribu ton terpenuhi,” katanya. Hasil pembelian beras dan gabah sebelumnya, telah disalurkan kepada masyarakat miskin di Bondowoso dan Situbondo berupa program operasi pasar (OP) Raskin pada bulan Januari-Pebruari. ”Secara keseluruhan OP raskin sudah terserap oleh masyarakat sebanyak 100 persen,” katanya. Oleh sebab itu, pihaknya segera merealisasikan penyaluran OP Raskin Maret dan April 2013 dengan melakukan pembelian beras dan gabah sebanyak-banyaknya.

“Bulog bertekad untuk jatah raskin April akan disalurkan pada Maret ini,” katanya. Sehingga warga miskin bisa mendapatkan beras murah. Dan, tidak terjadi gejolak harga beras di pasaran. Sementara itu, Kepala Divre Bulog Jawa Timur Rusdiyanto yang datang ke Gudang Bulog Bondowoso dalam rangka melakukan pengecekan atau monitoring dan evaluasi, menyatakan ia memantau kinerja Sub Divre Bulog Bondowoso terkait pemenuhan target pengadaan beras dan gabah. “Apa yang menjadi target Bulog Bondowoso, harus bisa terpenuhi. Sebab, itu tanggung jawab Bulog,” katanya. (eko/wah/jpnn)

Lengan Dibabat Saat Bentrok LUMAJANG – Bentrokan antarkelompok pemuda seakan menjadi tradisi setiap malam Minggu. Malam kemarin seorang pemuda yang menjadi korban bentrokan mengalami luka serius. Lengan kanannya dibabat celurit hingga harus menjalani perawatan medis. Sabtu malam kemarin, gerombolan pemuda terlihat sedang beradu bleyer kendaraan di tengah kerumunan warga. Di tengah suasana gaduh dan bising itu, salah seorang pemuda menjadi korban. Yakni Tri Cristianto Widodo, warga Krajan, Kalisemut, Padang.

HAFID ASNAN/RADAR JEMBER/JPNN

APES: Kristianto berbaring ditemani kerabatnya setelah lengan kanannya dibabat celurit saat bentrok malam kemarin.

Lengan kanan dan punggungnya dibabat celurit kelompok pemuda yang tak dikenal. Sejatinya, dengan maksud

baik, korban sebelumnya mengajak kelompok pemuda agar tidak main bleyer. Perkelahian antar kelom-

pok pemuda tak terelakkan. Korban dan rekan-rekannya yang awalnya hanya ngopi di depan stadion akhirnya terlibat bentrok. Salah seorang pemuda mengeluarkan celurit lalu menyabetkan ke arah korban. Korban yang tak menyangka adanya celurit menangkisnya dengan lengan. Saat itulah lengan kanannya terkena babat. Setelah lengan, giliran punggungnya yang tersabet celurit tajam. Korbanpun roboh membuat lawannya berlarian. Hingga kemarin, petugas masih menyelidiki pelaku dan motif pembacokan. (fid/sh/jpnn)

Ribuan Orang Saksikan Soft Launching RTH Genteng GENTENG – Ruang Tata Hijau (RTH) Genteng jadi ikon baru warga Genteng. Tiap malam, tempat itu selalu dipenuhi warga yang ingin refreshing. Puncak keramaian biasanya terjadi pada Sabtu malam Minggu. Seperti yang terlihat malam Minggu kemarin (24/3). Ribuan orang tumplek blek di RTH alias lapangan Maron, Genteng. Malam Minggu kemarin agak istimewa lantaran di RTH sedang berlangsung gebyar aktualisasi seni budaya. Acara itu dibarengkan dengan soft launching RTH Genteng. Saking banyaknya yang datang, sepanjang jalan Wahid Hasyim Genteng sempat macet hingga 1 km. Kemacetan tidak mempengaruhi jalannya soft launching. Acara tetap meriah hingga berakhirnya gebyar seni. Dalam soft launching itu, paduan suara dari SMA Negri 1 Genteng mendapat kesempatan pertama untuk tampil. Selanjutnya diikuti penampilan seni tari barong ringgit, jejer gandrung, sendra tari jaran goyang dan komunitas pelukis. Berapa group band memeriahkan acara tersebut. Camat Genteng Yusdi Irawanmengatakan, RTH dibangun dari anggaran belanja pemerintah daerah yang berasal dari pembayaran pajak warga. Karena itu warga wajib ikut memelihara dan menjaga RTH secara bersama-sama, “Bagi pemilik sanggar seni atau budaya yang

NUGROHO/RaBa

MERIAH: Ribuan penonton memadati Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk menyaksikan gebyar seni budaya.

ingin unjuk kebolehan silakan menggunakan lokasi RTH,” kata Yusdi didampingi Kapolsek Genteng AKP Riamun. Meski hanya lunching, lanjut Yusdi, pihaknya yakin jika RTH akan bermanfaat bagi seluruh

warga. Hal ini terbukti dari antusiasnya warga untuk menyaksikan pagelaran seni budaya. ”Untuk grand launching akan diresmikan oleh Bapak Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas,” tandas Yusdi. (adv/aif)

Sabet Juara Umum Lomba FLS2N SITUBONDO - Keluarga besar SMPN 2 Kendit Situbondo menuai prestasi dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang digelar oleh SMAN 2 Situbondo, Rabu 20 Maret lalu. Dalam festival yang berlangsung di aula SMAN 2 Situbondo itu SMPN 2 Kendit berhasil meraih juara umum tingkat kabupaten. Prestasi ini sungguh sangat menggembirakan bagi keluarga besar SMPN 2 Kendit. Untuk meraih prestasi ini, siswa berlatih selama enam bulan lamanya di sanggar seni SMPN 2 Kendit. Akhirnya jerih payah pembina dan siswa benar-benar menuai hasil yang gemilang. Pelatih tari yang juga guru SMPN 2 Kendit, Wiwik Andriyani, sempat tidak percaya ketika anak didiknya

SYAMSURI/RaBa

UNJUK KEBOLEHAN: Para penari dari SMPN 2 Kendit berlaga di arena Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional di aula SMAN 2 Situbondo, Rabu (20/3) lalu.

meraih juara. “Alhamdulillah, siswi SMPN 2 Kendit dinyatakan sebagai juara umum karena dari setiap opsi yang telah ditetapkan sebagai kriteria penilaian mendapatkan skor lebih baik dari pada peserta lainnya,’’ kata Wiwik. Diungkapkan Wiwik, sesuai dengan ketentuan lomba tema

tari harus bernuansa patriotisme. Sedangkan tari yang dipersembahkan oleh SMPN 2 Kendit berjudul “Alaloje Tang Bumi” yang maknanya berjuang mempertahankan kelahiran. Trai ini dibawakan lima siswi. Mereka adalah Hosnian, Ayu, Nur Farizatul, Iva, dan Ferlinda. Lima penari tersebut

menceritakan tentang semangat kepahlawanan para wanita di Desa Bugeman yang ikut berpartisipasi mempertahankan tanah kelahirannya. ”Trai ini sekaligus mempunyai makna memberikan apresiasi terhadap para petani yang sejatinya juga patut dinobatkan sebagai pahlawan,’’ terang Wiwik Indriyani Apa yang dilakukan petani itu merupakan perjuangan untuk kepentingan orang banyak sehingga patut dinobatkan menjadi pahlawan. Dengan predikat juara umum dalam FLS2N ini berarti SMPN 2 Kendit akan mewakili Situbondo dalam lomba tari tingkat Provinsi Jawa Timur. ”Semoga Allah memberi kemudahan dan kelancaran kepada para penari untuk dapat bermain sebaik-baiknya,’’ harap Wiwik. (adv)

BONDOWOSO – Terbitnya peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2013 Tentang Pencalonan Anggota DPR membuat posisi belasan legislator di DPRD Bondowoso dilematis. Pasalnya belasan anggota DPRD tersebut partainya sudah dinyatakan tak lolos sebagai peserta Pileg 2014. Sementara jika harus mendaftar di partai lain yang lolos sebagai peserta pemilu, peraturan mensyaratkan mereka harus mundur terlebih dahulu sebagai anggota DPRD. Syarat tersebut secara tegas tertuang dalam peraturan KPU nomor 07 Tahun 2013 Pasal 19 i ayat 2. Dalam pasal tersebut menegaskan bakal calon harus melampirkan ”Surat pernyataan pengunduran diri yang tidak dapat ditarik kembali bagi anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota yang dicalonkan oleh partai politik yang berbeda dengan melampirkan surat persetujuan pimpinan partai politik asal.“ Menanggapi hal tersebut, komisioner KPU Bondowoso

Pengunduran diri tersebut selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh pimpinan DPRD, sementara proses pergantian antar waktu (PAW) prosesnya di masing-masing partai, Ahmad Tohir Yudianson komisioner KPU Bondowoso

Ahmad Tohir Yudianson menegaskan jika pasal tersebut sudah sangat jelas. Sehingga tak ada ada penafsiran lain. Dengan aturan seperti itu, caleg yang saat ini duduk sebagai anggota DPRD dan mendaftar di partai lain pada pileg 2014 harus menyertakan surat pengunduran dirinya kepada KPU Bondowoso. Sesuai dengan peraturan KPU tersebut, maka anggota DPRD yang dicalonkan oleh partai lain tersebut sudah harus mundur paling lambat pada masa perbaikan verifikasi Daftar Calon Sementara (DCS). Mengingat hal itu salah satu syarat adminis-

trasi untuk didaftarkan di daftar calon sementara (DCS) ke KPU. Pendaftaran DCS sudah akan dilakukan pada 9 -15 April 2013. “Pengunduran diri tersebut selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh pimpinan DPRD, sementara proses pergantian antar waktu (PAW) prosesnya di masing-masing partai,” ujarnya. Seperti diketahui, sejumlah parpol di Bondowoso tak lolos sebagai peserta Pemilu tahun 2014 namun memiliki kursi di DPRD. Di antaranya PKNU yang memiliki 12 anggota, serta PPRN, PKPB dan Barnas yang masing-masing memiliki satu anggota. Kendati begitu, ada peluang bagi anggota DPRD yang ingin mendaftar di partai lain tersebut meski tidak harus mundur. Karena menurut Tohir, apabila partai dari legislator yang tidak lolos tersebut bergabung dengan partai yang lolos sebagai peserta pemilu, dan si anggota DPRD mendaftar di partai itu, maka dia tidak harus mundur sebagai legislator. “Dengan syarat kesepakatan bergabungnya dua partai itu terdaftar di Kemenkumham,” pungkasnya.(esb/wah/jpnn)

Sambut Siswa Baru dengan Prestasi PANJI – Daftar prestasi yang diraih SD Islam Terpadu Nurul Anshar kembali bertambah di awal tahun 2013 ini. Sekolah yang dipimpin Hadi Sukomulyono, Spd ini berhasil meraih juara 1 dan II pada lomba olimpiade IPA serta olimpiade matematika yang diselenggarakan oleh Universiatas Abdurrahman Saleh (Unars) bulan Januari 2013 lalu Pada bulan Maret 2013, sekolah yang beralamat di sebelah timur terminal Situbondo itu juga menorehkan prestasi tingkat Jatim pada Olimpiade Sains EEC dan juara II lomba Olimpiade IPA OSN tingkat Kabupaten Situbondo. ”Pada pada saat menyambut penerimaan siswa baru nanti, SD Islam Terpadu Nurul Anshar sarat dengan prestasi,’’ ungkap Kepala SD Islam Terpadu Nurul Anshar Panji, Hadi Sukomulyono Hadi berharap siswa-siswinya bisa mempertahankan serta meningkatkan hasil yang sudah dicapai. Bagi siswa dan siswi yang belum meraih prestasi tidak boleh berkecil hati. Hadi

SYAMSURI/RaBa

PRTESTASI AWAL 2013: Kepala SD IslamTerpadu Nurul Anshar, Hadi Sukomulyono bersama pengawas Dispendik Kecamatan Situbondo. Subagyo foto bersama dengan siswa yang mendapatkan prestasi.

mengimbau agar tetap belajar dan penuh semangat agar pada event-event berikutnya juga berhasil menjadi sang juara. ”Untuk meraih prestasi tidaklah mudah. Butuh persiapan yang cukup matang, terutama dalam menghadapi lomba,’’ kata Hadi. Untuk mempertahankan prestasi itu, pihaknya intens melakukan pembinaan ekstrakurikuler dan rutin menggelar latihan-latihan soal dari guru pembimbing. Yang pasti, lanjut Hadi, keberhasilan itu tak lepas dari dukungan kepala

sekolah, dewan guru, pengurus komite sekolah, wali murid, dan guru pembimbing. Lebih lanjut Hadi mengungkapkan, soal kedisiplinan menjadi titik tekan yang ditetapkan sekolah SD Islam Terpadu Nurul Anshar. Sehingga tidak mengherankan jika sekolah yang dia pimpin sudah menyandang akreditasi A. “Lembaga yang kami pimpin ini sekarang menjadi rujukan bagi orang tua untuk menyekolahkan anaknya di SD Islam Terpadu Nurul Anshar,’’ tandas Hadi. (adv)


38

Senin 25 Maret 2013

Putri Menang, Putra Keok Uji Coba Tim Porprov BANYUWANGI - Bila tidak ada perubahan, babak kualifikasi Porprov IV cabang bola basket akan digelar 28 April hingga 8 Mei mendatang. Semakin dekatnya ajang penjaringan peserta even dua tahunan itu pun membuat Pengkab Perbasi mulai serius mempersiapkan diri. Serangkaian uji coba pun menjadi menu latihan bagi skuad putra dan putri bola basket Banyuwangi. Agenda uji coba pertama yang dijalani tim bola basket Porprov adalah dengan menantang tim asal Jembrana. Bertempat di GOR Sahabat Banyuwangi kemarin (24/3), tim putra dan putri Banyu-

ASAH TIM: Tim putri Banyuwangi saat beruji coba dengan tim Jembrana di GOR Sahabat kemarin. NIKLAAS ANDRIES/RaBa

wangi beruji coba dengan tim asal Pulau Dewata ini. “Kami memang mulai agendakan uji coba setiap akhir pekan sebagai persiapan menuju Pra Porprov,” ujar Edi Lukisanto, Ketua Perbasi Banyuwangi. Edi menambahkan untuk menu uji coba pertama pi-

haknya sengaja mendatangkan tim asal Bali. Dalam laga uji coba kemarin, tim putra dan putri Banyuwangi meraih hasil berbeda. Tim putri secara gemilang menekuk Jembrana dengan skor 43-23. Sedangkan tim putra justru keok dengan skor 50-30. (nic/als)

Desain Terbaru Kaos Katrok NIKAAS ANDRIES/RaBa

JADI IKUT?: Pemain Persewangi IPL saat berlatih di Stadion Diponegoro Banyuwangi beberapa waktu lalu.

Gabung Grup Maut BANYUWANGI - Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang baru lalu memang masih memaklumi adanya dualisme kompetisi musim ini. Yakni tim-tim yang berlaga di bawah PT Liga Indonesia sebagai pengelola Indonesia Super League (ISL) dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) sebagai payung kompetisi Indonesia Primier League (IPL). Dalam kabar terbaru, Persewangi ternyata masih nyantol sebagai peserta kompetisi Divisi Utama di bawah payung LPIS. Bahkan, Persewangi IPL ini dipastikan tergabung di grup II. Dimana, kompetisi Utama IPL kali ini akan diikuti

Grup II Divisi Utama IPL 1. Persebangga 2. PSS Sleman 3. PPSM Magelang 4. Persekap 5. PSBI Blitar 6. Persipro 7. Persewangi 8. Persewon 9. Persires 10. Persemalra 11. Persbul Buol 12. Persifa Fak-Fak

24 tim yang dibagi dalam dua grup. Kick off sendiri akan dilaksanakan mulai 14 April mendatang.

Lalu, siapa calon lawan Persewangi IPL? Dari penelusuran Jawa Pos Radar Banyuwangi, Persewangi IPL dipastikan menjalani kompetisi paling berat musim ini. Selain membutuhkan materi pemain yang siap berkompetisi, faktor pembiayaan juga menjadi hal yang tidak boleh dikesampingkan. Menilik lawan yang bakal dihadapi sejumlah tim tersebar merata dari Jawa, Bali, dan Indonesia bagian timur. Tim dari Jawa, di antaranya ada Persebangga Purbalingga, PSS Sleman, PPSM Magelang IPL, Persekap Kota Pasuruan, PSBI Blitar IPL , Persipro Kota Probolinggo, dan

Persewangi IPL sendiri. Sedangkan tim asal Bali yaitu Persires Bali Devata. Sementara, sisanya berasal dari Indonesia timur. Di antaranya Persewon Wondama Papua Barat, Persemalra Maluku Tenggara, Persbul Buol Sulawesi Tengah, dan Persifa Fak-Fak Papua Barat. Dikonfirmasi terkait kepastian keikutsertaan Persewangi dalam Divisi Utama IPL, Ketua Persewangi IPL, Nanang Nur Ahmadi, mengaku masih akan berkoordinasi dengan pengurus lainnya. “Saya masih akan koordinasi dulu dengan pengurus lainnya soal kompetisi ini,” akunya. (nic/als)

GAMBIRAN - Kaos Katrok yang selalu tampil lebih elegan tak hanya diperuntukan bagi konsumen lokal. Tapi juga diperuntukkan bagi putra Banyuwangi yang berada di luar kota. Seperti Surabaya, Jogjakarta, Jakarta, Kalimantan, Sulawesi, sampai Papua. Produsen Kaos Katrok nyaris tidak pernah istirahat karena kebanjiran order kaos bertuliskan dan berbau I Love Banyuwangi dan I Love - I Love yang lain. Baik dari instansi pemerintah, pendidikan, pertanian, perusahaan swasta, komunitas pelajar, mahasiswa, bahkan perusahaanperusahaan swasta yang memiliki ratusan karyawan juga ikut memborong kaos Katrok berlebel I Love Banyuwangi dan I Love komunitas lain. Besarnya respons masyarakat terhadap kaos Katrok tidak lain karena bahan yang dipakai terbuat dari kain katun murni, tebal, halus, adem, dan nyaman dipakai, serta mudah menyerap keringat. Selain cetak sablonnya terbuat

ISTIMEWA

MEMANG JEMPOLAN: Kaos produksi Katrok memang paling diburu masyarakat.

dari dari bahan tinta spesial, harga kaos Katrok pun sangat terjangkau. Mulai dari kaos anak-anak yang dijual Rp 25 ribu, sampai kaos krah kombinasi batik gajah oleng untuk dewasa seharga Rp 75 ribu rupiah. Murahnya kaos Katrok itu karena dikerjakan sendiri oleh putra-putri asli Banyuwangi. Mulai dari proses memilih kain, menjahit, desain, hingga sablonnya, semuanya dikerjakan sendiri oleh tim kreator kaos Katrok.

Bukan kulakan di tempat lain, atau dikerjakan di luar kota, lalu dijual di Banyuwangi. Karena itu, produsen kaos Katrok merasa tertantang untuk bekerja lebih giat dan lebih profesional lagi. Sehingga ke depan kaos Katrok benar-benar menjadi ikon kaos Banyuwangi. Belum Banyuwangi Banget, Kalo Belum Pake Kaos Katrok. Segera datang ke outlet kaos Katrok/dukun spanduk Gambiran, atau hubungi 081 358 720 777. (adv/als)

Yamaha Launching Mio GT, Generasi Matik Garang GENTENG - Pagelaran spektakuler disuguhkan oleh Yamaha. Selama dua hari, Sabtu sampai Minggu, tanggal 23 dan 24 Maret kemarin, event termegah di tahun 2013 digelar di Sun East Mall Genteng. Event itu adalah launching produk andalan matik terbaru Yamaha, yaitu Mio GT. Sedikitnya, 6.000 undangan memadati Mall terbesar di Banyuwangi ini. Mereka nampak kagum dan tertarik dengan produk baru Yamaha ini. Branch Manager PT Rodasakti Suryaraya Jember, Bambang Setiabudi mengatakan, di tahun ini Mio baru lahir lagi dan menyapa keluarga Yamaha di seluruh wilayah Banyuwangi dan Situbondo. Tipe anggota keluarga baru ini ditahbiskan Yamaha sebagai reinkarnasi Mio Sporty yang modern. Jika mengacu pada konsep desain, GT artinya Gentle dan Tough, dan dari teknologi canggihnya bermakna Great Technology. Mio GT merupakan motor injeksi keenam Yamaha setelah Vixion, Mio J, Soul GT, Jupiter Z1 dan Xeon RC. Yang membanggakan, kata Bambang, lebih dari 50 persen konsep desain Mio GT adalah hasil kreasi para insinyur terpilih Yamaha Indonesia. Inilah motor Yamaha pertama yang desainnya lebih banyak dikerjakan insinyur Yamaha Indonesia. Sebelumnya, mereka juga berkontribusi di motor-motor Yamaha lainnya. Tapi ti-

dak sedominan pada Mio GT. Karenanya, Mio GT sangat Indonesia hasil sentuhan insinyur-insinyur pilihan Yamaha Indonesia yang sudah beberapa tahun menimba ilmu di Yamaha Jepang. Dijelaskan, desain Mio GT sangat sporty dengan wujud lebih modern. Ramping dilihat dari depan agar menambah kelincahan motor. Bodi depannya familiar jelas terlihat dari flasher lamp (lampu depan) hasil evolusi desain sang legenda matik Indonesia, yakni Mio Sporty. Bentuk lampu depannya smile seperti wajah tersenyum. Kesan agresif dan cool makin terpancar dari flasher lamp ini yang dilengkapi Aerodynamic Grill Accent. Dimensi bodi depannya tampak lebih kuat tapi lebih ramping untuk meningkatkan feeling berkendara lebih mudah, lebih ringan, dan lebih lincah. Untuk melengkapi sporty-nya Mio GT, Yamaha juga meningkatkan kualitas beberapa fitur seperti desain speedometer dengan warna balap dan pola aksen karbon, shock absorber belakang dengan spirit warna musim semi dan chrome finishing yang terinspirasi aftermarket racing parts. Serta pelek racing dengan pinstripe untuk meningkatkan penampilan sporty. Pengeremannya Smart Lock System yang praktis digunakan dan aman saat mengerem di jalan menanjak atau menurun.

Kunci kontaknya berfungsi ganda untuk keamanan dan lampu otomatis menyala saat kunci diputar. Mio GT memiliki bagasi yang besar, sehingga dapat menyimpan tas, jas hujan, dan peralatan lainnya. Yang lebih canggih lagi, Yamaha menyediakan rak depan serba guna untuk menyimpan barang saat perjalanan. Sedangkan desain striping Mio GT sangat sporty dan jok didesain dua warna sehingga terlihat lebih trendy dan sporty. “Warna bodi barunya dan konsep grafis menunjukkan ‘Adrenaline Challenger’ memberikan imej agresif dan sporty,” cetus Bambang kemarin. Semua kelebihan ini disempurnakan dengan Yamaha Racing Technology yaitu YM-JET FI, DiAsil Cylinder dan Forged Piston untuk kinerja mesin yang optimal dalam penggunaan sehari-hari yang membuat akselerasi lebih cepat dan konsumsi bahan bakar lebih irit 30%. “Yamaha menyediakan tiga warna Mio GT yaitu White Knight, Red Spartan dan Black Warrior. Mio GT menggunakan tipe mesin 4-langkah, 2 valve, SOHC, berpendingin kipas dan berkapasitas 113 cc. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga hingga 7,75 PS di putaran 8.500 rpm dengan torsi puncak mencapai 8,5 Nm di 5.000 rpm,” pungkasnya. (adv/als)

FOTO-FOTO: NUGROHO/RaBa

KELUARGA BARU MATIK: Mio GT, teknologi canggihnya bermakna Great Technology dengan wujud lebih modern.

POSE: Bambang Setiabudi (dua dari kiri) bersama konsumen berfoto bersama pengguna konstum Banyuwangi Ethno Carnival di Sun East Mall.

UNTUK KONSUMEN: Bambang Setiabudi (baju putih) memberikan satu unit NIO GT kepada seorang konsumen.

MENUNGGU KEHADIRAN: Sun East Mall Genteng dipenuhi ribuan undangan Yamaha dalam launching MIO GT kemarin.

MEMUKAU: Penampilan musik band lokal turut memeriahkan launching MIO GT kemarin.

MERIAH: Launching Mio GT juga dimeriahkan fashion di Sun East Mall.


Senin 25 Maret 2013

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Sudah Menjalani Hukuman 1,5 Bulan n KADES... Sambungan dari Hal 29

“Membebaskan semua dakwaan pada terdakwa,” kata hakim ketua Widada SH saat itu. Menanggapi putusan bebas

dari majelis hakim tersebut, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Hari Utomo menyatakan pikir-pikir sambil menunggu salinan keputusan dari PN. Tapi, jaksa akhirnya menyatakan tidak terima dan mengajukan kasasi ke MA.

Setelah berselang 1,5 tahun lebih, MA akhirnya memproses kasus pemalsuan ijazah tersebut. Dan keputusannya, Kades Murwanto dianggap terbukti bersalah dalam penggunaan ijazah palsu, dan diberi hukuman

pidana selama tiga bulan penjara. “Salinan keputusan kasasi untuk Murwanto, sudah turun sekitar dua pecan lalu,” jelas Kasipidum Kejari, Sumertayasa. Salinan keputusan kasasi untuk Kades Sumberagung

Penambang Diminta Istirahat Sementara n AKTIVITAS... Sambungan dari Hal 29

Wiyono mengakui, dirinya naik hingga ke Paltuding untuk menyampaikan ada peningkatan aktivitas di gunung berapi aktif itu Jumat lalu. Selama Gunung Ijen ini tidak normal, diharapkan masyarakat tidak ada yang mendaki gunung tersebut. “Kita minta semua aktivitas warga yang ada di Gunung Ijen dihentikan,” tegasnya. Saat Wiyono naik ke kawasan Paltuding, kondisinya sangat

sepi. Para penambang belerang yang biasanya naik dan turun ke gunung juga tidak terlihat. BPBD juga minta pada petugas Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di Pos Paltuding untuk melarang warga naik ke kawah. “Kita minta para penambang untuk istirahat sementara,” sebutnya. Wiyono menyebut, bila Gunung Ijen sampai meletus, sebenarnya tidak sampai membahayakan warga di Kota Gandrung. Sebab, letusan akan mengarah ke daerah Kabupa-

ten Bondowoso dan Situbondo. “Yang berbahaya itu daerah Situbondo dan Bondowoso,” katanya. Untuk wilayah di Kabupaten Banyuwangi, jelas dia, daerah yang rawan bencana masuk meliputi Kecamatan Licin, Kalipuro, dan Wongsorejo. Tapi daerah yang rawan itu berupa perkebunan dan hutan milik KPH Perhutani Banyuwangi Utara. Sementara itu, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Ijen di Kecamatan Licin, Bambang Hery Purwanto saat dikonfir-

masi membenarkan adanya peningkatan aktivitas di Gunung Ijen. “Ada peningkatan aktivitas sejak Jumat lalu (22/3),” jelasnya saat dikonfirmasi melalui ponsel kemarin. Dengan adanya peningkatan aktivitas gunung tersebut, lanjut dia, diharapkan para wisatawan untuk tidak mendaki. Bahkan, pihaknya juga berharap masyarakat untuk tidak bermain di sekitar Paltuding. “Status Gunung Ijen masih tetap siaga, yang namanya siaga, ya berbahaya,” ujarnya. (abi/bay)

BTDI Menyuplai Poin Terbesar n ANAS JUGA... Sambungan dari Hal 29

Salah satu pertimbangan SIWO PWI Jatim memberikan penghargaan itu, Bupati Anas dinilai sukses besar dalam penyelenggaraan event lomba balap sepeda kelas internasional ‘Tour de Ijen’ tahun 2012 lalu. Event Tour de Ijen itu juga dinilai sebagai inovasi tinggi untuk mengembangkan olahraga balap sepeda tingkat internasional.

Kabag Humas dan Protokol Pemkab Banyuwangi, Juang Pribadi mengatakan, pihaknya sudah mendapat konfirmasi dari panitia soal penganugerahan penghargaan pada Bupati Anas. Penghargaan itu diberikan karena Pemkab Banyuwangi dan bupati dianggap memiliki kepedulian pada olahraga. Kerja keras Pemkab Banyuwangi dalam menyukseskan event Tour de Ijen tahun 2012 lalu jadi pertimbangan uta-

ma pemberian penghargaan. “Tingginya partisipasi masyarakat dalam gelar Tour de Ijen memiliki poin besar dalam penilaian calon penerima penghargaan,” jelas Juang. Penghargaan yang diterima Bupati Anas itu, ungkap Juang, merupakan penghargaan bagi semua rakyat Banyuwangi. Gelar Tour de Ijen sukses karena tidak bisa dilepaskan dari peran dan partisipasi besar seluruh rakyat Banyuwangi.

Selain Banyuwangi, Bupati Gresik Sambari Halim dan Bupati Bojonegoro Suyoto juga mendapatkan penghargaan kategori yang sama. Gubernur Jatim Soekarwo juga direncanakan hadir dalam penganugerahan penghargaan anugerah olahraga 2012. “Penghargaan ini merupakan penghargaan untuk rakyat Banyuwangi. Ayo kita lanjutkan kekompakan dan kerja keras ini,” ujar Juang. (afi/bay)

Aksinya Ketahuan Nenek Korban n PENJUAL... Sambungan dari Hal 29

Diperoleh keterangan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 Selasa lalu (19/3). Kala itu, Agus tengah berjualan es keliling dengan menggunakan sepeda motor. Saat melintas di depan rumah korban, dia melihat seekor burung yang tengah dijemur di dalam sangkar. Tak kuasa menahan hasrat memiliki burung cucak hijau tersebut, Agus langsung menggondol burung seharga Rp 2,5 juta itu. Nahas, perbuatan Agus tersebut diketahui nenek korban.

Sang nenek lantas memberitahukan kejadian itu kepada warga. Dalam sekejap, beberapa warga melakukan pengejaran. Tak berselang lama, warga berhasil menangkap Agus. Oleh warga, Agus langsung diserahkan ke Mapolsek Glagah. Kapolsek Glagah, AKP Jupriadi membenarkan pihaknya mengamankan seorang tersangka pencuri burung tersebut. “Tersangka (Agus) kami amankan untuk menjalani proses penyidikan lebih lanjut. Perbuatannya dijerat dengan Pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun

penjara,” jelasnya kemarin. Kapolsek Jupriadi mengatakan, berdasar hasil penyidikan sementara, perbuatan Agus mencuri burung itu dilakukan lantaran dirinya memang gemar memelihara burung. “Tersangka mengaku kalau burung itu rencananya akan dipelihara sendiri,” kata Jupriadi. Namun demikian, Kapolsek Jupriadi mengaku akan terus mengembangkan kasus pencurian burung tersebut. Termasuk menyelidiki keterlibatan pihak lain. “Di sekitar TKP (tempat kejadian perkara) sering ada warga yang kehilan-

gan burung. Karena itu, warga yang gerah lantas menyerahkan tersangka kepada kami. Kami akan mengembangkan kasus ini,” terangnya. Terlebih, Jupriadi mengaku bahwa saat pihaknya mengamankan Agus, banyak warga yang datang ke Mapolsek Glagah untuk meng-crosscheck apakah Agus juga pernah mengambil burung piaraannya ataukah tidak. “Warga yang datang tidak hanya berasal dari wilayah Kecamatan Glagah, tetapi ada juga yang berasal dari Kecamatan Banyuwangi,” katanya.(sgt/bay)

Digelar Pagi Hari untuk Hindari Macet n KADES... Sambungan dari Hal 29

Dalam rekonstruksi yang dipimpin Kapolsek Gambiran AKP Ibnu Mas’ud tersebut, tergambar saat Saiful menghabisi nyawa teman sekampungnya itu. Usai dari rumah temannya di Dusun Glowong, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Toni mengarahkan laju kendaraannya menuju arah Kecamatan Genteng dengan melintasi Jalan Raya Dusun Krajan, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran. Namun belum sampai ke Kecamatan Genteng, Toni yang dalam pengaruh minuman

keras bercampur penyedap masakan itu merasa fisiknya sudah tak sanggup melanjutkan perjalanan. Dia memilih berhenti di sebuah gubuk di barat jalan tersebut. Begitu turun dari kendaraan, Toni langsung tidur tengkurap di lantai gubuk. Melihat Toni tak sadarkan diri, diam-diam Saiful mengambil sebuah batu berukuran besar di sisi selatan gubuk. Tanpa pikir panjang, pemuda pengangguran itu langsung memukulkan batu tersebut ke bagian belakang kepala Toni. Bukan hanya itu, Saiful juga sempat membalikkan tubuh Toni lalu memukul dahi kanan dan hidung

korban dengan batu tersebut. Begitu korban benar-benar tak berdaya, Saiful melemparkan tubuh Toni ke selokan di barat gubuk. Usai membuang tubuh korban ke selokan, dia pergi ke arah utara untuk berkeliling ke Kecamatan Genteng naik motor Yamaha Vivion milik korban. Sekitar 30 menit kemudian, Saiful kembali ke lokasi kejadian untuk melihat kondisi korban. Begitu dipastikan korban sudah meninggal dunia, Saiful pergi meninggalkan lokasi. Kali ini, dia menuju rumah neneknya di Desa Sumbersari, Kecamatan Srono.

Kapolsek Gambiran AKP Ibnu Mas’ud mengatakan, rekonstruksi tersebut sengaja dilakukan pada pagi hari. Hal itu dilakukan untuk menghindari banyaknya warga yang menyaksikan reka ulang, sehingga dikhawatirkan bisa membuat jalan raya macet. Kapolsek juga menyebutkan, rekonstruksi tersebut dilakukan untuk memperdalam penyidikan serta memperoleh gambaran secara jelas mengenai kasus dugaan pembunuhan itu. “Setidaknya rekonstruksi ini semakin memperdalam penyidikan yang dilakukan petugas,” tandasnya.(azi/bay)

Ongkos Bolak Balik hanya Rp 200 Ribu n KALAU LAMA... Sambungan dari Hal 29

Ada juga yang berjualan kacang, jagung bakar, sampai kacamata dengan cara berkeliling dengan sepeda pancal maupun berjalan kaki. Tidak hanya itu, sebagian warga yang lain mencoba mengais rezeki dengan cara menyediakan jasa perahu wisata. Perahu wisata tersebut merupakan perahu nelayan yang sudah dimodifikasi dengan dilengkapi semacam tenda dan tempat duduk berjejer. Alhasil, para penumpang tak perlu khawatir kulitnya gosong terbakar sinar matahari. Sutikno, 35, seorang joki perahu wisata mengatakan, dia hanya berani mengangkut penumpang maksimal 15 orang dalam sekali jalan. “Itu kami lakukan dengan pertimbangan keselamatan penumpang,” ujarnya. Dikatakan, meskipun banyak pengunjung yang hendak menumpang perahu wisata tersebut, Sutikno tidak berani mengangkut penumpang melebihi kapasitas yang sudah ditentukan. “Kalau yang ingin naik perahu 20 orang, saya angkut dua kali saja. Biarlah biaya bahan bakar

perahu menjadi lebih tinggi, yang penting sama-sama selamat,” tuturnya. Perahu wisata yang mangkal di kawasan Pantai Klopoan melayani dua rute berbeda. Selain melayani pengunjung yang hanya ingin berputar-putar di sekitar bibir pantai, perahu kecil tersebut juga melayani penumpang yang hendak berkunjung ke Bali. Tentu saja tarif kedua rute tersebut berbeda. Untuk rute berkeliling bibir pantai sejauh sekitar 500 meter pergi pulang (PP), penumpang hanya perlu mengeluarkan kocek Rp 5.000 per orang. Sedangkan untuk rute menyeberangi Selat Bali, harganya jauh lebih mahal dan batas maksimal penumpang dalam sekali jalan hanya delapan orang. “Kalau ingin ke menyeberang ke Bali, tarifnya sebesar Rp 200 ribu pulang pergi,” kata dia. Karena tarifnya lebih mahal, tentu saja servis yang diberikan berbeda dibandingkan penumpang yang hanya berkeliling sekitar Pantai Klopoan. Penumpang yang menyeberangi Selat Bali bisa minta waktu untuk berlama-lama berada di Pulau Dewata. “Kalau ingin lama berada di Bali Barat, silakan. Bisa saya tinggal dulu untuk mencari penumpang lain. Nanti kalau mau kembali

ke sini (Pantai Klopoan), tinggal telepon saya, nanti saya jemput,” paparnya. Saat bekerja, Sutikno dibantu oleh seorang putranya, yakni Aris, 19, yang berperan sebagai kernet sekaligus sopir cadangan perahu wisata tersebut. Bapak-anak, ini hanya beroperasi melayani penumpang perahu wisata pada hari Minggu, hari besar nasional atau pun hari besar keagamaan. Aris mengatakan, setelah dikurangi biaya bensin sebesar Rp 25 ribu, pendapatan perahu wisata tersebut dibagi rata kepada tiga orang, yakni kepada dirinya, Sutikno, dan pemilik perahu. “Kalau penumpang banyak, penghasilan kami bisa mencapai Rp 50 ribu per orang. Lumayan, bisa menambah penghasilan,” ujar remaja yang sehari-hari bekerja sebagai kuli batu mendampingi sang ayah yang bekerja sebagai tukang batu tersebut. Menurut Aris, kesulitan terbesar menjadi yang dihadapi saat bekerja sebagai kernet atau sopir perahu layar adalah ombak tinggi. Nah saat ombak tinggi melanda, Aris hanya bisa memarkir perahu tersebut di sekitar pantai. “Dalam kondisi normal, ombak besar biasanya terjadi antara pukul 12.00 sampai 14.00. Pada jam-jam tersebut kami rehat bekerja,” pungkasnya. (bay)

ini, jelas dia, awalnya turun di PN Banyuwangi. Selanjutnya, diserahkan ke Kejari Banyuwangi untuk dilakukan eksekusi. “Dapat salinan keputusan dari MA, Murwanto langsung kita panggil ke kantor (Kejari Banyuwangi),” jelasnya. Menurut Sumertayasa, Ka-

des Murwanto ternyata cukup kooperatif dengan petugas kejaksaan. Baru menerima panggilan, kades tersebut langsung menanggapi dengan datang ke kantor kejaksaan di Jalan Jagung Suprapto Banyuwangi. “Murwanto sudah kita eksekusi pada Jumat lalu (22/3),” sebutnya.

Dari tiga bulan penjara hasil keputusan kasasi ini, kata dia, Murwanto tinggal menjalani sekitar 1,5 bulan. Sebab, saat kasus tersebut mencuat pada pertengahan tahun 2011 lalu, Kades Murwanto sudah pernah menjalani penahanan sekitar 1,5 bulan. “Kurang satu bulan lebih,” terangnya.(abi/bay)

Delapan ABG Bawa Miras n SATPOL PP... Sambungan dari Hal 29

Di Kecamatan Srono, petugas menyisir sebuah hotel, sedangkan di Kecamatan Sempu, sasaran razia adalah Lokalisasi Klopoan. Namun sayang, razia yang dilakukan regu pertama dan kedua nihil hasil. Tidak satu pun pekerja seks komersial (PSK), pria hidung belang, pasangan mesum, maupun warga yang tidak mengantongi kartu identitas terjaring. Maka tak heran, dugaan razia kali ini bocor pun menyeruak di internal petugas. “Pasti razia ini bocor. Buktinya, kami menemukan celana dalam dan bra berserakan di atas ranjang di dalam salah satu kamar di Lokalisasi Blibis. Kipas angin di dalam kamar tersebut juga menyala. Bahkan, ada secangkir kopi yang masih hangat. Tetapi anehnya, penghuni kamar tersebut sudah tidak ada,” jelas seorang anggota Satpol PP kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Beruntung, kekecewaan petugas berhasil dieliminasi oleh regu ketiga. Betapa tidak, regu 20 personel tersebut berhasil menjaring empat PSK yang beroperasi di Lokalisasi Ringin Telu, Kecamatan Bangorejo.

Padahal, lokalisasi tersebut sudah ditutup oleh Satpol PP beberapa waktu lalu. Sementara itu, regu ketiga juga berhasil menjaring delapan remaja yang tidak mengantongi kartu identitas tengah asyik berkaraoke di salah satu tempat karaoke di Kecamatan Genteng. Delapan remaja yang terdiri dari dua perempuan dan enam laki-laki itu juga membawa beberapa botol minuman keras (miras). Tanpa banyak basa-basi, petugas langsung menggiring seluruh warga yang terjaring razia tersebut ke kantor Satpol PP Banyuwangi. “Razia kali ini kami gelar untuk menegakkan Peraturan Bupati (Perbup) Banyuwangi Nomor 5 Tahun 2013 tentang Ketertiban Umum,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Penyidik dan Penindakan Satpol PP, Ripai. Menurut Ripai, para remaja yang kedapatan membawa minuman keras di dalam room karaoke itu sudah didata dan diberi pembinaan. Delapan anak baru gede (ABG) tersebut juga diwajibkan menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya. “Mereka kami giring ke kantor Satpol PP agar ada efek jera. Sehingga mereka tidak mengu-

langi perbuatannya,” paparnya. Selain itu, petugas juga mengamankan beberapa botol minuman keras (miras) yang disita dari tangan delapan remaja tersebut. Rinciannya, dua botol miras Topi Miring, dan dua kaleng bir. Setelah diberi pembinaan dan menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya, delapan ABG tersebut dipersilakan pulang. Sementara itu, nasib berbeda dialami empat PSK yang terjaring razia tersebut. Pasca didata dan diberi pembinaan, mereka lantas diinapkan di kantor Satpol PP Jalan Jakgung Suprapto Banyuwangi. Belakangan diketahui, dua di antara empat PSK tersebut berasal dari Bondowoso. Sedangkan dua PSK yang lain berasal dari Kecamatan Pesanggaran. Menurut Ripai, setelah diinapkan di kantor Satpol PP, empat PSK yang rata-rata sudah menginjak usia 40-an tahun itu dipulangkan ke daerah asal masing-masing. Proses pemulangan empat PSK tersebut dilakukan pagi kemarin (24/3). “Sesuai dengan peraturan, seluruh PSK yang terjaring kita pulangkan ke alamat yang sesuai dengan alamat KTP-nya,” pungkas Ripai.(sgt/bay)

Akibat Layang-layang Pengambek n LISTRIK... Sambungan dari Hal 40

PLN memilih tidak segera menyalakan listrik saat terjadi korsleting akibat kawat pengambek, agar ada shock terapy. “Kalau memang benar terkait itu, kita sangat menyayangkan. Ini sungguh kebijakan yang tidak populis, kebijakan yang tidak tepat, kebijakan yang ngawur. Saya kira banyak cara yang lebih pas,” tandasnya. Kata dia, jika memang akan ada pemberlakuan semacam itu, seharusnya tidak serta

merta. PLN harus memberitahukan terlebih dahulu. Yang lebih tepat lagi, kata Edi, mestinya PLN melalui muspika atau desa mengumpulkan warga atau tokoh masyarakat untuk memberikan pemahaman. “Bukan seenaknya mematikan listrik dalam waktu lama,” imbuhnya. Sementara itu, Manajer PLN APJ Situbondo, M Arief mengungkapkan, listrik padam sore kemarin kembali akibat permainan layang-layang yang menggunakan kawat pengambek. Kata dia, cukup lamanya

pemadaman karena petugas PLN masih memastikan keadaan sekitar sudah benarbenar aman dari gangguan layangan, usai perbaikan. “Tadi setelah perbaikan masih kita temukan ada warga yang bermain aduan layang-layang menggunakan pengambek. Ini kita turunkan dulu, kita nyalakan lagi saat semua layangan yang berpotensi menggangu aliran listrik semuanya turun, kita pastikan tidak ada lagi kawat pengambek yang menyangkut di jaringan kita” terang Arif. (pri/als)

Panggil BKD dan Baperjakat n ENAM... Sambungan dari Hal 40

Politisi PKB tersebut menegaskan, Kekosongan enam jabatan eselon dua itu menunjukkan respon lemah bupati atas keksongan jabatan strategis. “Jika jabatan sekelas eselon dua bupati merasa nyaman dengan kekosongan yang lama, apalagi eselon yang di bawahnya lagi,” pungkas Syaiful. Bapak dua anak itu mengatakan, bupati selayaknya secepatnya mengisi jabatan-

jabatan tersebut. apalagi sekelas Dinas Pendidikan. Ini agar tidak menimbulkan ketidakpastian dan memperburuk kinerja birokrasi di lingkungan Pemkab Situbondo. “Kekosongan itu justru menimbulkan prasangka-prasangka buruk adanya kepentingan luar yang bermain. Artinya Bupati dan baperjakat tak lagi bisa mandiri dalam memutasi pejabat kalau begini,” ungkapnya. Yang lebih penting, kata Syaiful, bupati perlu belajar dari pelaksanaan mutasi-mutasi sebe-

lumnya yang hanya memenuhi standar mormatif, tetapi lemah dari sisi kualitas dan kompetensi. Jika berani, Bupati harus transparan dengan melibatkan masyarakat untuk memberi masukan dan penilaian terhadap pejabat tertentu. “Jadi jangan tertutup sebagaimana selama ini terjadi. Makanya Komisi I akan segera memanggil BKD dan Baperjakat terkait mutasi dan kekosongan banyak jabatan penting itu. Ini tak bisa dibiarkan,” pungkasnya. (pri/als)


40

Senin 25 Maret 2013

Jaring 2 PSK dan 3 Pemuda

NUR HARIRI/RaBa

SEPI: Harga bawang yang dijual Bu Ririn di Pasar Mimbaan, Panji, belum stabil hingga kemarin (24/3).

SUBOH - Jajaran Kepolisian Polsek Suboh berhasil mengamankan dua Pekerja Seks Komersial (PSK) dalam operasi penyakit masyarakat (Pekat) di sejumlah warung remang-remang di Desa Ketah, Kecamatan Suboh, Situbondo, kemarin (24/3). Selain berhasil menjaring dua PSK, petugas Polsek Suboh juga berhasil mengamankan tiga pemuda yang sedang pesta miras (minuman keras). “Dalam gelar operasi pekat kali ini, kami berhasil menggelandang dua PSK dan tiga pemuda tamunya.” papar AKP Suharyono, Kapolsek Suboh. Data yang berhasil dikumpulkan, dua PSK yang terjaring operasi pekat di Jalan Pantura tersebut adalah DL, 16, remaja asal Desa Curah Jeru, Kecamatan Panji; dan Sofia, 33, asal Wono Asih, Probolinggo. Sedangkan tiga pemuda yang kepergok saat bertamu dan pesta miras adalah DD, 26, warga Trebungan, Kecamatan Mlandingan; RM, 24, dan FZ, 25, keduanya sama-sama berasal dari Kampung Asemkandang, Desa Buduan, Keca-

Bawang Merah dan Cabai Enam Jabatan Rawit Tembus Rp 60 Ribu Eselon Dua PANJI - Situasi perekonomian di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Situbondo, khususnya harga bawang, hingga kemarin belum stabil. Kali ini, harga bawang putih yang mulai turun, justru bawang merah mengalami kenaikan harga. Seperti yang terjadi di di Pasar Mimbaan, Kecamatan Panji, kemarin (24/3). Bawang putih yang sempat menembus harga sebesar Rp 100 ribu, kini turun drastis hingga Rp 30 ribu perkilogramnya. “Seminggu lalu harga bawang putih turun dari harga Rp 90 ribu menjadi Rp 45 ribu, dan sekarang harganya sudah Rp 30 ribu perkilonya,” kata Bu Ririn, salah seorang pedagang di Pasar Mimbaan. Situasi berbeda terjadi pada bawang

merah. Sebelumnya, harga bawang merah berkisar Rp 25 sampai 30 ribu. Namun, sejak tiga hari lalu, harga bawang merah naik menjadi Rp 60 perkilogram. “Bawang merah yang super harganya Rp 60 ribu. Tetapi untuk yang kecil kecil hanya Rp 45 ribu,” imbuh perempuan asal Kabupaten Jember tersebut. Data yang berhasil dikumpulkan, selain harga bawang yang belum stabil, ternyata harga cabai juga mengalami kenaikan. Dikatakan, untuk cabai rawit dua hari lalu naik dari harga 25 ribu menjadi Rp 45 ribu perkilogramnya. Bahkan, untuk cabai rawit sudah naik menjadi Rp 60 ribu perkilogramnya. Sedangkan untuk cabai merah harganya masih tergolong stabil.

Yakni sekitar Rp 25 ribu perkilogram. Sementara itu, terjadinya fluktuasi harga pada sejumlah bahan pokok jenis konsumsi dapur tersebut cukup membingungkan. Para pedagang kecil mengaku terkadang merugi lantaran harga yang sering berubah-ubah tersebut. “Jelas bingung, Mas. Seperti kemarin waktu beli bawang putih harganya mahal. Tapi sekarang harganya sudah murah. Ya jelas rugi,” kata Ririn, pedagang lainnya. Dia berharap, harga sejumlah bahan pokok bisa stabil dan tidak mengejutkan seperti yang terjadi pada bawang putih beberapa pekan lalu. “Semoga saja stabil harganya. Jadi saya dan pedagang yang lain tidak ribet,” pungkasnya. (rri/als)

Listrik Padam Lima Jam, PLN Diprotes PANJI - Aliran listrik di sejumlah tempat Kecamatan Panji tersendat kemarin. Tidak tanggung-tanggung, warga harus merasakan kehidupan tanpa aliran listrik selama lima jam. Listrik mulai pada sekitar pukul 14.00 dan baru menyala kembali bersamaan dengan adzan isyak. “Sudah biasa PLN

seperti ini, padamnya selalu lama, hampir setiap minggu terjadi padam,” terang Ninis, 27, warga Dusun Curahjeru Barat, Desa Curahjeru, Panji. Dia mengaku kesal dengan keadaan tersebut. Hanya saja tidak bisa berbuat banyak karena tidak tahu apa yang harus dilakukan. “Telepon ke nomor

pengaduan PLN percuma, tidak ada yang ngangkat,” ujarnya. Hal senada disampaikan Edy Sunyoto, warga Gang 08 Jalan Basuki Rachmad, Kelurahaan Mimbaan, Kecamatan Panji. Kata dia, dirinya dan sejumlah warga lainnya sangat dirugikan dengan padamnya listrik yang terjadi dalam waktu tidak se-

Usulan Disesuaikan Skala Prioritas Musrenbang 2013 SITUBONDO - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2013 yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten (Bappekab) Situbondo, Kamis (21/ 3) lalu dibagi menjadi tiga tempat diskusi kelompok. Untuk bidang sosial budaya digelar di ruang rapat Graha Wiyata Praja, bidang sarana dan prasarana wilayah di ruang rapat Baluran, dan bidang ekonomi di ruang rapat bupati. Ketiga acara ini dibuka langsung Bupati Dadang Wigiarto. Peserta musrenbang adalah Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur, Kepala Bakorwil Wilayah III Malang, bupati beserta wakil bupati, muspida, staf ahli, asisten, perwakilan masing-

SYAMSURI/RaBa

masing komisi DPRD, kepala SKPD, beserta kasubag perencanaan pada SKPD di lingkungan pemkab. Selain itu, camat beserta delegasi kecamatan, instansi vertikal, BUMN/BUMD, organisasi profesi/ormas/LSM, perguruan tinggi, serta sekretaris, kabid, kepala sub bagian, serta kepala sub bidang di lingkungan Bappeda Situbondo, Sedangkan maksud dan tujuan dari pelaksanaan Mus-

KOMPAK: Bupati Dadang bersama Muspida, Kepala Bakorwil, dan Kepala Bappeda Jatim.

renbang ini adalah untuk menyelaraskan prioritas dan sasaran pembangunan. “Selain Itu, juga mempertajam indikator kinerja program dan kegiatan prioritas, yang tentunya akan disesuaikan dengan skala prioritas dan kemampuan keuangan daerah,” ujar Kepala Bappekab, Syaifullah, yang kini menjadi Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Situbondo itu. (adv/als)

bentar. “Padam kok tiap minggu,” katanya dengan nada kesal. Pria yang sehari-harinya PNS ini sangat menyayangkan jika lamanya listrik padam selama ini terkait kebijakan PLN menghadapi maraknya permainan menggunakan kawat pengambek n Baca Listrik...Hal 39

Kosong SITUBONDO - Komisi I DPRD Situbondo memberikan perhatian serius terkait banyaknya kekosongan jabatan strategis di lingkungan Pemkab Situbondo. Hingga saat ini saja setidaknya enam kursi eselon dua dibiarkan kosong oleh Bupati Dadang Wigiarto. Menyikapi keadaan ini, Ketua Komisi I DPRD Situbondo, Syaiful Bahri, mengaku sudah mengagendakan melakukan rapat kerja Badan kepegawaian (BKD) daerah dan Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan) Pemkab Situbondo. “Akan segera kita panggil,” terangnya, kemarin. Enam jabatan kursi eselon dua itu adalah tiga kursi staf ahli Bupati, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Bapekab. “Apalagi sekda sekarang sudah definitif, seharusnya ini tak terjadi lagi,” imbuh Syaiful n Baca Enam...Hal 39

NUR HARIRI/RaBa

DIBINA: Dua PSK dan tiga pemuda saat didata di Mapolsek Suboh.

matan Suboh. Ketiga pemuda itu sedang dilayani DL, di warung milik SM, warga Karang Sukun, Desa/Kecamatan Suboh. Sementara dua wanita lagi, berada di warung milik, AN, warga sekitar. Karena dua PSK dan tiga pemuda itu meresahkan masyarakat, petugas pun membawanya ke Mapolsek Suboh. Selain ke lima orang tersebut

polisi juga sempat mengamankan dua pemilik warung untuk diberikan pembinaan. “Setelah diberi pembinaaan dan telah menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya, mereka langsung dipulangkan. Selain itu mereka juga didata oleh Babin Kantibmas, tegas AKP Suharyono, Kapolsek Suboh. (rri/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.