Radar Banyuwangi 25 Juli 2012

Page 1

RABU 25 JULI

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

6 Bulan 3.290 Pasangan Cerai BANYUWANGI - Angka perceraian di Kabupaten Banyuwangi masih sangat tinggi. Tahun ini, dalam kurun waktu satu semester (1 Januari 2012 - 30 Juni 2012), warga yang datang ke Pengadilan Agama (PA) Banyuwangi untuk mendaftarkan perceraian sebanyak 3.427 pasangan ■

ANTRE SIDANG: Suasana ruang tunggu di kantor Pengadilan Agama Banyuwangi kemarin.

Baca 6 Bulan...Hal 35

PERCERAIAN DI

BANYUWANGI TAHUN 2011 Cerai talak : 2.219 pasangan Cerai gugat : 3.913 pasangan Jumlah : 6.132 pasangan Semester I 2012 (1 Januari - 30 Juni) Cerai talak : 1.169 pasangan Cerai gugat : 2.121 pasangan Jumlah : 3.290 pasangan Penyebab Tertinggi Perceraian 1. Faktor ekonomi : 1.294 pasangan 2. Tidak harmonis : 637 pasangan 3. Tak tanggung jawab : 404 pasangan 4. Selingkuh : 353 pasangan 5. Cemburu : 87 pasangan

■ Cerai Dipengaruhi Faktor TKW Baca halaman 26

GALIH COKRO/RaBa

Jangan lewatkan edisi khusus Ulang Tahun

Besok !!!

Kemenhub segera Demo Flight Sekolah Pilot BANYUWANGI - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI akan menggelar demo flight di Bandara Blimbingsari Sabtu besok (28/7). Demo penerbangan tersebut dilakukan dalam rangka pembukaan sekolah pilot Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) di Banyuwangi.

Demo flight itu akan dihadiri Kepala Badan Pengembangan SDM Kemenhub RI, Capt. Bobby R. Mamahit. “Demo flight ini merupakan rangkaian dan proses pembukaan ATKP,” kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Banyuwangi, Agus Siswanto.

Demo flight tersebut juga akan disaksikan Bupati Abdullah Azwar Anas dan sejumlah pejabat. Menurut Agus, demo flight merupakan syarat agar izin ATKP di Banyuwangi dikeluarkan. Tujuan demo flight adalah untuk mengetahui medan dalam proses belajarmengajar para calon pilot. Dalam demo flight

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

BANYAK: Peserta diskusi Forum Kemisan di agrowisata Alam Indah Lestari (AIL) Rogojampi kemarin. AGUS BAIHAQI/RaBa

Avanza Sewaan Malah Digadaikan BANYUWANGI - Dua perempuan muda, yakni Novita Anjarsari, 27, warga Kabupaten Jember, dan Intan Febriyanti, 25, asal Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, diajukan ke meja hijau kemarin (24/7). Keduanya jadi terdakwa karena diduga menggadaikan mobil sewaan ■ Baca Avanza...Hal 35

Baca Kemenhub...Hal 35

Empat Saksi Beratkan Bos PT Maya Muncar

ADA APA LAGI

TERDAKWA: Novita dan Intan di Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin.

itu, akan diketahui secara jelas medan yang akan digunakan sebagai kawasan penggemblengan calon pilot andal Kemenhub. Sementara itu, dua unit pesawat latih jenis Tobago TB-10 sudah tiba di Banyuwangi beberapa hari lalu ■

Guru Mulai Mikirin UKG ROGOJAMPI - Kalangan pendidik di Bumi Blambangan banyak yang dilanda kecemasan akhirakhir ini. Keresahan itu bukan lantaran telat gajian atau turunnya sanksi dari Dinas Pendidikan. Mereka bingung menyikapi rencana pemerintah yang melaksanakan ujian kompetensi guru (UKG). Semua guru yang memperoleh sertifikasi profesi wajib mengikuti ujian kompetensi tersebut. Bayang-bayang ketidaklulusan menjadi momok yang menghiasi benak korps pengajar tersebut. Mereka khawatir, bila benar-benar tidak lulus, maka akan berpengaruh terhadap penghasilan yang diterima.

Kecemasan muncul terutama mengenai kemungkinan terpangkasnya tunjangan profesi seandainya mereka gagal melewati tes. Hal itulah yang mengemuka dalam Forum Kemisan yang digelar Jawa Pos Radar Banyuwangi bersama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Banyuwangi di agrowisata Alam Indah Lestari (AIL), Rogojampi, kemarin (24/7).

Menyikapi hal itu, tiga komponen Dinas Pendidikan dan PGRI mencoba mengatasi kondisi dan kekhawatiran yang tidak beralasan tersebut. Madrikan Syah, salah satu narasumber dalam forum diskusi tersebut mengatakan, tersedianya guru yang berkualitas dan mumpuni menjadi harapan yang disematkan pemerintah kepada tenaga pendidik. Ragam upaya pun ditempuh untuk membentuk karakter guru yang memiliki jiwa professional. Selain bantuan dalam fasilitas sarana pendidikan, kualitas hidup korps pengajar juga ditingkatkan ■ Baca Guru...Hal 35

BANYUWANGI - Sidang lanjutan kasus pemberian gaji di bawah upah minimum (UMK) dengan terdakwa direktur keuangan PT. Maya, Muncar, Agus Wahyudin, kembali digelar di ruang Garuda Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin (24/7). Sidang yang dipimpin hakim ketua Made Sutrisna SH dengan dua hakim anggota Bawono Effendi SH dan Unggul Tri Esthi Mulyono SH itu agendanya mendengarkan keterangan saksi. Jaksa penuntut umum (JPU) Hary Utomo sengaja menghadirkan empat saksi kemarin. “Saudara Jaksa sudah ada saksi yang akan diajukan,” tanya Made Sutrisna saat memulai sidang.

Dalam sidang tersebut, JPU Hary menghadirkan empat mantan karyawan PT. Maya, Muncar. Mereka telah dirumahkan sejak 2010 lalu. Keempat saksi itu adalah Geger Setiyono, 42, Hariyani, 40, Sofiyati, 43, dan Samiatun, 49. Para saksi itu semua berstatus buruh lepas yang sudah bekerja selama 10 tahun lebih. “Saya mulai kerja sejak 1992,” cetus Geger. Geger dipecat pabrik PT. Maya pada 2010 lalu karena dianggap melakukan kesalahan besar, yaitu menyebut bahwa selama bekerja di perusahaan itu hanya mendapat upah Rp 760 ribu per bulan. “Saya masuk buruh lepas A,” katanya ■

GALIH COKRO/RaBa

DISUMPAH: Beberapa saksi dihadirkan dalam sidang PT Maya di Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin.

E-KTP

Denni Deviandoni, Peraih The Best Eksperimen OSN 2012

Sudah Merekam Data 715 Ribu Jiwa

Juri Terpikat dengan Percobaan Getaran dan Optik

Baca Sudah...Hal 35

NIKLAAS ANDRIES, Banyuwangi

RUANG kepala sekolah menjadi pertemuan menarik wartawan koran ini dengan Denni Deviandoni. Ruangan ber-AC itu membuat perbincangan bersama Denni berlangsung gayeng dan seru. Mengenakan busana muslim warna krem, anak sulung pasangan Soni Agustian dan Wiwik Ambartutik itu menceritakan banyak hal http://www.radarbanyuwangi.co.id

tentang dirinya. Meski terkesan malu-malu, Denni yang kini duduk di bangku kelas IX itu ternyata bukan pelajar sembarangan. Ditemani Kepala SMPN 1 Banyuwangi, Eny Purnamaningrum, Denni menceritakan banyak pengalaman yang baru dia peroleh dari ranah Borneo. Cerita itu difokuskan pada capaian prestasi paling gres dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang dia ikuti Juli lalu. Di even tingkat nasional itu, remaja kelahiran Nganjuk 13 Juni 1998 itu mampu mengukir namanya sebagai juara di dua gelar prestisius sekaligus. Satu penghargaan diperoleh sebagai The Best Eksperimen bidang fisika, dan kedua mendapat medali perunggu bidang fisika dalam ajang OSN. Arah pembicaraan Denni pun seketika melebar usai dia menyebut prestasi membanggakan tingkat nasional itu. Seolah bernostalgia, siswa

Guru mulai resah memikirkan UKG

Bukan perkara lulus atau tidak, kehilangan tunjangan itu yang bikin puyeng

yang hobi nonton film itu pun menceritakan awal dirinya terjun dalam dunia fisika. Siapa sangka, meski fisika menjadi tempatnya mengasah prestasi, dia sangat gandrung dengan mata pelajaran matematika. Selama dua tahun di kelas, dia mendapat nilai yang lumayan besar untuk mata pelajaran berhitung ■ Baca Juri...Hal 35

Denni Deviandoni

Kemenhub siap demo flight sekolah pilot di Blimbingsari

Manuvernya jangan meniru demo Sukhoi Super Jet 100

NIKLAAS ANDRIES

BANYUWANGI - Proses rekam data KTP elektronik (e-KTP) sudah mencapai sekitar 715.376 jiwa kemarin (24/7). Pencapaian angka tersebut merupakan kemajuan yang luar biasa dari beberapa bulan sebelumnya. Dengan pencapaian itu, data kependudukan warga yang berhasil direkam sudah mencapai 50 persen. Jumlah wajib KTP di Banyuwangi mencapai sekitar 1,52 juta jiwa ■

Prestasi membanggakan disabet Denni Deviandoni, 15. Siswa kelas IX SMPN 1 Banyuwangi itu menyabet dua predikat prestisius dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di Pontianak, Kalimantan Barat, 4 Juli 2012 lalu.

Baca Empat...Hal 35

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


26

Rabu 25 Juli 2012

Dubai, Tempat Orang Berduit tanpa Pernah Sembelit DUBAI adalah tempat kedua yang saya datangi setelah Jakarta dalam perjalanan ‘panjang’ saya menuju Free State University di Bloemfontein, Afrika selatan, dalam rangka mengikuti The 2012 Winter School on Pluralism and Development. Berangkat menggunakan maskapai Emirates, saya dibuat takjub dengan canggihnya teknologi transportasi masa kini. Menggunakan pesawat Boing 777-300ER JET segede hampir tiga kali lapangan tenis, maskapai ini menyediakan banyak sekali fasilitas yang membuat saya tidak mau turun rasanya! Koleksi film yang mereka

sediakan untuk ditonton selama perjalanan luar biasa banyaknya. Ditambah lagi dengan banyak fitur lainnya yang tetap saja bikin mata enggan menutup meski sebenarnya sudah sangat ngantuk! Ah, kapan lagi punya kesempatan begini? Oh ya, fitur favorit saya adalah forward camera. Ini adalah tayangan dari kamera yang dipasang di bagian depan pesawat. Istilahnya ‘pilot eyes’ (mata pilot). Menyaksikan tayangan ini membuat saya merasa menjadi pilot beneran. Ikut merasakan ketegangan saat pesawat take off maupun pada saat landing. Kami berangkat dari bandara

CERMIN DIRI

Jangan Meniru Manuver Sukhoi DEMO flight (uji coba penerbangan) akan segera dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia di Bandara Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Sabtu besok (28/ 7). Uji coba tersebut dilakukan dalam rangka pembukaan sekolah pilot Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) di Banyuwangi. Demo flight memang merupakan syarat agar izin sekolah pilot ATKP di Banyuwangi bisa dikeluarkan. Tujuan demo flight adalah mengetahui medan dalam proses belajar-mengajar para calon pilot. Dalam demo flight itu, akan diketahui secara jelas medan yang akan digunakan sebagai kawasan latihan calon pilot. Segala persiapan terkait uji coba terbang sudah dilakukan. Kemenhub pun telah menyiapkan dua unit pesawat latih jenis Tobago TB-10 di Bandara Blimbingsari sejak beberapa hari lalu. Dua pesawat latih buatan Prancis itu dikirim dari STPI Curug. Selama ini, pesawat latih tersebut kondisinya cukup prima. Yang mengendalikan pesawat itu juga tenaga yang sudah berpengalaman di bidangnya. Semua persiapan yang dilakukan sudah masuk prosedur tetap yang harus dilakukan Kemenhub. Bahkan, pengecekan pesawat pun dilakukan secara mendetail dan terperinci. Meski segala persiapan sudah dilakukan dan dirancang sedemikian matang, ada baiknya kita tetap memperhatikan faktor nonteknis. Tragedi pesawat Sukhoi Super Jet 100 yang menabrak Gunung Salak perlu kita jadikan pelajaran berharga. Secanggih apa pun pesawat yang digunakan dalam demo flight, termasuk sang pilot sudah memiliki pengalaman segudang, ternyata masih belum cukup. Nasib dan keselamatan kita dalam penerbangan ternyata bergantung pada takdir Tuhan. Oleh karena itu, kejadian tersebut harus kita jadikan cermin agar diri kita tidak takabur. Semua persiapan dan ikhtiar tentu wajib dilakukan, berikutnya adalah sokongan doa. Selamat dan semoga demo flight untuk sekolah calon pilot itu sukses. (*)

AGENDA KOTA

Muhammadiyah Muncar Safari Ramadan UNTUK mengisi bulan suci Ramadan, Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus Pimpinan Cabang Muhammadiyah Muncar, Banyuwangi, menggelar safari Ramadan di beberapa tempat. Senin, (23/7) di Masjid Al-Huda (Ranting Kedungrejo) penceramah K.H. Thoha Munthaha. Kamis, (26/7) di Musala (Ranting Kumendung) penceramah Drs.Syuhada’ Asy’ari, M.Pd; Senin, (30/7) di Musala Al-Hidayah (Ranting Sumberberas) penceramah Ust. Hambali; Kamis (2/8)di Masjid Al-Muttaqin (Ranting Tambokrejo) penceramah KH. Abdul Mun’im,SH; Minggu (5/8) di PKU Muhammadiyah Muncar penceramah Ust. Ghufron Amirullah, Lc; Rabu (8/8) di Masjid Mujahidin (Ranting Tembokrejo); penceramah KH. Isa Ansori; Sabtu (11/8) di Masjid At-Taqwa (Ranting Tapanrejo) penceramah Ust. Karyono Hadi dan Selasa (14/8) di Masjid/Musala (Ranting Blambangan) penceramah Ust. Sholeh Lahuddin. (*)

Soekarno Hatta, Jabanyak sekali staf karta, 00.40. Tujuh dari Asia ini semajam 50 menit kemukin cantik. Meski diian saya sudah saat hendak cuci ‘berhasil’ melahap muka saya harus 6648 km untuk sammeringis kepanapai di bandara Dusan. Semua air yang bai International ada di toilet adalah Airport. Dan, sekali air anget yang nyaris lagi, saya harus diam panas! hi hi hi. beberapa saat ketika Namun, pengalamemasuki bandara man berharga yang Oleh: ini. Kkandang pesa‘sebenarnya’ tentu Khoirul Anam wat di sini guuuuebukan di banyaknya eeede banget. Bentuk bangunan- rasa takjub saya yang notabene nya yang nyentrik ditambah ke- adalah arek ndeso ini terhadap canggihan teknologi nan artistik kemajuan teknologi negara orang. membuat bandara yang memiliki Tapi justru dari hal-hal ‘sepele’ yang

kerap kali luput dari perhatian. Saat boarding pass di imigrasi yang ada di bandara Soekarno Hatta, misalnya. Saya bertemu dengan seorang pengusaha berkebangsaan Nigeria. Awalnya kami berbincang saling mengakrabkan diri. Hingga akhirnya orang ini terus saja meyakinkan saya untuk ‘bergabung’ dalam salah satu agama yang dia anut selama ini. Heeemm... tentu saya tidak akan ‘bodoh’ dengan langsung bilang ‘tidak, no way!’. Saya harus tetap calm dan menghormati pendapat orang lain. Karena dengan begitu dialog justru bisa dibangun. Maka setelah ngobrol lumayan lama, saya

berusaha menjelaskan ke dia bahwa saya juga ‘mencintai’ Tuhannya. Hanya saja pindah agama bukanlah hal remeh yang bisa dilakukan sambil leyeh-leyeh. Saya juga bertemu dengan seorang perempuan dari Lombok yang bekerja menjadi TKW di Arab. Sejak berada di bandara Soekarno Hatta, perempuan itu tidak mau sejengkalpun jauh dari saya dan tiga orang rombongan yang sama-sama akan mengikuti program di Afsel ini. Rupanya perempuan yang mengaku sudah menikah pada usia 12 tahun itu takut hilang. Dia tidak bisa bicara bahasa Inggris n Baca Dubai...Hal 35

COVER STORY

Ulama Menekan dengan Tausiah Cerai Dipengaruhi Faktor TKW

UPAYA menekan tingginya angka perceraian yang dialami pasangan suami-istri (pasutri) di Banyuwangi, tampaknya harus melibatkan berbagai kalangan. Sebab, meskipun pihak Pengadilan Agama (PA) sudah berusaha maksimal mencegah perceraian tersebut melalui proses mediasi, nyatanya dari tahun ke tahun tren kasus perceraian semakin meningkat. Seperti diungkapkan sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyuwangi, Nur Chozin. Dikatakan, setiap tahun angka perceraian di Bumi Blambangan selalu meningkat di kisaran sepuluh persen. “Padahal, pihak PA Banyuwangi sudah berupaya maksimal melakukan mediasi,” katanya saat dikonfirmasi via sambungan telepon kemarin (24/7). Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meminimalkan tingkat perceraian tersebut adalah dengan memberikan bimbingan keluarga sakinah kepada masyarakat. “Para mubalig dan kiai harus menjembatani agar kasus perceraian bisa ditekan. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan tausiah dengan materi keluarga sakinah,” cetusnya. Tidak hanya para mubalig dan kiai, elemen lain pun perlu turun tangan mengatasi persoalan maraknya perceraian yang dialami warga Bumi Blambangan. “Takmir masjid, ormas keagamaan, dan lain-lain bisa mengadakan seminar khusus dengan materi keluarga sakinah,” imbuh Nur Chozin n Baca Ulama...Hal 35

GALIH COKRO/RaBa

RAMAI: Pengadilan Agama Banyuwangi tak pernah sepi orang yang berperkara .

ADA banyak faktor penyebab tingginya angka perceraian di Banyuwangi. Selain beberapa faktor umum, ada juga faktor khusus yang jadi sorotan. Apa itu? Pengacara Siti Nur Hayati SH, yang kerap menangani kasus perceraian pun menyebut faktor tenaga kerja wanita (TKW). Menurutnya, perempuan Banyuwangi yang bekerja di Bali, dan bekerja di luar negeri, termasuk menjadi salah satu peAGUS BAIHAQI/RaBa nyebab perceraian Siti Nur Hayati di Banyuwangi. “Ini penyebab terbanyak perceraian,” ujar pengacara yang juga istri perwira TNI tersebut. Nurhayati mengakui, angka perceraian di Banyuwangi memang cukup tinggi. Hampir tiap tahun, pasangan yang mengajukan cerai jumlahnya terus bertambah. “Saya sendiri juga miris melihatnya, saya dan lawyer lainnya banyak menangani kasus perceraian,” katanya. Dari hasil pengalaman dalam menangani kasus perceraian, jelas dia, sebagian besar perceraian itu dilakukan oleh pihak perempuan atau cerai gugat. Biasanya, istri nekat mengajukan cerai gugat karena merasa sudah mandiri dengan memiliki pekerjaan dan penghasilan sendiri. “Ego perempuan terkadang keluar, kalau dia sudah merasa mapan,” ujarnya. Nurhayati menyebut, perempuan yang menjadi TKW ternyata cukup tinggi dalam hal penyebab perceraian. Para perempuan yang bekerja di luar negeri, biasanya pulang minta cerai karena uang hasil kerjanya telah dihabiskan. “Uang dikirim ke suaminya, tapi uang itu ternyata sudah dihabiskan oleh suaminya,” ungkapnya n Baca Cerai...Hal 35

Lowongan Kerja Dibutuhkan TENAGA ADMINISTRASI Syarat: Wanita, usia maks 27 thn, pendidikan min D3 ekonomi, lamaran lengkap di tujukan ke Radar Banyuwangi

Jl. Yos Sudarso 89 C banyuwangi, maksimal tgl 25 Juli 2012

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Rabu 25 Juli 2012

PUNGLI AGUSTUSAN

Dewan Akan Panggil Camat GENTENG - Merebaknya dugaan pungutan liar (pungli) dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 RI di Kecamatan Genteng hingga kemarin masih simpang siur. Agar ada titik terang terkait persoalan tersebut, para anggota DPRD berancang-ancang menggelar hearing (dengar pendapat). Sebab, hingga kini penarikan Rp 100 ribu kepada pemilik toko itu menjadi perbincangan hangat. Bahkan, banyak yang menilai masalah tersebut sudah menjadi hal yang wajar di semua kecamatan di Banyuwangi. Meski begitu, kalangan legislatif enggan mewacanakan hal tersebut. Nah, agar kasus pungutan tersebut semakin jelas, legislatif akan memanggil eksekutif. “Kita segera panggil camat dan pihak terkait untuk hearing,” cetus Sekretaris Komisi I, Eko Susilo Nur Hidayat, kemarin. Wartawan koran ini berkali-kali menghubungi Camat Genteng, Yusdi Irawan, kemarin. Sayang, meski ponselnya aktif, tapi tidak diangkat. Sehari sebelumnya, camat mengatakan siap diaudit terkait dugaan pungutan liar itu. “Kita siap kok bila nanti diaudit,” tantangnya. Diberitakan kemarin, peringatan (HUT) ke-67 RI di Kecamatan Genteng diduga sarat pungutan liar (pungli). Untuk memeriahkan Agustusan, setiap toko dibebani biaya hingga ratusan ribu rupiah. Tentu saja, kebijakan tersebut dikeluhkan sejumlah warga. Informasi yang dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, untuk perayaan Agustusan, tiap toko harus nyumbang Rp 100 ribu. (ton/c1/aif)

Teroris Galang Dana di Banyuwangi? Bersenjata Laras Panjang, Polisi Jaga Objek Vital

ADA APA LAGI ABDUL AZIZ/RaBa

WASPADA TERORIS: Petugas Polsek Genteng siaga membawa senjata laras panjang saat mengamankan sebuah bank di Genteng kemarin.

GENTENG - Beberapa hari ini aparat Polres Banyuwangi disiagakan di sejumlah objek vital, seperti kantor perbankan, SPBU, dan toko emas. Instruksi siaga itu berlaku di seluruh polsek, tak terkecuali Polsek Urban Genteng. Diperoleh keterangan, penjagaan ketat objek vital tersebut merupakan tindak lanjut atas instruksi Mabes Polri bahwa teroris tengah menggalang dana di Banyuwangi. Sasaran teroris adalah perbankan, toko emas, dan SPBU. ”Instruksi siaga turun Senin kemarin (23/7). Selain patroli rutin, anggota juga berjaga dengan senjata laras panjang,’’ ungkap sumber koran ini di Mapolres Banyuwangi. Pantauan koran ini, menindaklanjuti instruksi tersebut, kemarin aparat Polsek Genteng berjaga-jaga di sejumlah bank dan toko emas. Dalam menjalankan tugas, mereka dilengkapi senjata laras panjang. Kapolsek Genteng Kompol Heru Kuswoto membenarkan bahwa sejak awal Ramadan kemarin, pihaknya menempatkan sepuluh anggota di sejumlah titik vital. Dia juga membenarkan bahwa untuk meningkatkan kewaspadaan, para anggota yang ditugaskan juga dilengkapi senjata laras panjang. “Untuk meningkatkan kewaspadaan selama Ramadan, nggak ada maksud lain,” kata Heru. Terkait informasi yang menyebutkan bahwa peningkatan kewaspadaan tersebut terkait dugaan teroris yang akan mencari dana di Banyuwangi, kapolsek enggan menanggapi. ”Belakangan memang ada informasi terkait operasi teroris tersebut. Tapi, itu kan hanya beredar di Blackberry, mudah-mudahan nggak beneran,” harapnya. (azi/c1/aif)

Epilepsi Kambuh, Nelayan Muncar Tewas ABDUL AZIS/RaBa

PATROLI: Anggota Polsek Kalibaru selalu rutin melakukan patroli keliling setiap menjelang sahur.

Rutin Patroli Jelang Sahur KALIBARU - Memasuki bulan Ramadan, jajaran Polsek Kalibaru melakukan patroli rutin setiap menjelang sahur. Dipimpin langsung Kapolsek Kalibaru, AKP Suwanto Bari, korps baju cokelat tersebut berkeliling di jalan raya hingga pelosok desa di Kecamatan Kalibaru. Selain itu, sejumlah titik rawan, seperti toko emas dan supermarket, menjadi perhatian tersendiri dalam patroli tersebut. “Pokoknya setiap pukul 1.00 sampai 02.30 kami patroli dipimpin langsung Pak Kapolsek,” kata Kanitlantas Kalibaru Aipda Yulianto kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. (azi/c1/aif)

MUNCAR - Nahas menimpa Didik, 27, warga Dusun Tratas, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. Nelayan tersebut ditemukan mengapung di pantai Muncar, tepatnya di belakang pabrik plastik, kemarin. Kali pertama ditemukan pukul 06.00, nelayan tersebut sudah tidak bernyawa. Menerima laporan tersebut, polisi langsung mengevakuasi mayat korban. Selanjutnya, polisi membawa jasad pemuda lajang tersebut ke rumah keluarganya. Kapolsek Muncar, Kompol Ary Murtini mengatakan, kematian

korban diduga akibat serangan epilepsi. Sebelum ditemukan tewas, korban diketahui tengah mencari ikan di kawasan itu. Sedianya, polisi akan melakukan otopsi mayat korban. Namun, keluarga meminta agar jasad korban langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat. “Namun demikian, tim medis tetap memeriksa jenazah korban di rumahnya. Kuat dugaan, korban meninggal dunia karena epilepsi,” kata Kapolsek Ary Murtini didampingi Kasi Humas Aiptu Putu Ardana. (ton/c1/aif)

MENINGGAL: Tim medis memeriksa jasad Didik di rumah duka di Dusun Tratas, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, kemarin.

ALI NURFATONI/RaBa

ADVERTORIAL OTOMOTIF

Yamaha Religi Sapa Masyarakat Songgon

Diperkenalkan Trio Matik, Masyarakat Langsung Beli

LIHAT DULU: Pengunjung Yamaha religi di Songgon melihat penampilan Mio J dari dekat. Dari beberapa pengunjung langsung memutuskan untuk membelinya.

SONGGON - Yamaha religi kian dekat dengan masyarakat Banyuwangi dan selalu mendapatkan respons meriah. Acara ini selalu di tunggu-tunggu karena penuh dengan makna keagamaan yang menyentuh hati. Kali ini, Yamaha religi menyapa masyarakat Songgon pada Minggu (14/7) di Desa Balak Kecamatan Songgon. Di situ seakan ingin menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat melalui kegiatankegiatan bernafaskan rohani. “Yamaha ingin selalu dekat dengan masyarakat. Yamaha religi adalah contoh pendekatan rohani dimana kami ingin menyentuh hati mereka. Sekaligus memperlihatkan kepedulian Yamaha terhadap pengembangan agama bagi anak-anak dan remaja dengan menggelar berbagai aktivitas positif,” kata Branch Manajer PT. Roda Sakti Surya Raya Jember, Bambang Setiabudi. Ada beberapa even yang dipertunjukkan. Ada Bazar islami, pengobatan gratis, donor darah, lomba mewarnai kaligrafi, lomba fashion busana muslim anak-anak, lomba foto busa muslim, live musik islami, cek up motor. Yamaha juga memanjakan para pengunjung dengan menggelar test ride berhadiah uang tunai. Kemeriahan Yamaha religi ini mampu menghibur masyarakat Songgon. Berbagai lomba yang disuguhkan pun diikuti semua oleh warga sekitar. Tak heran, suasana yang cerah pun penuh pekik tawa dan canda warga yang mengikuti lomba Yamaha religi. ‘Mudah-mudahan dengan hadirnya Yamaha religi ini masyarakat Songgon bisa lebih dekat dengan

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

UNTUK KONSUMEN: Yamaha religi juga menyediakan servis motor gratis.

Yamaha,” kata Bambang. Dalam Yamaha religi itu juga dipaparkan kelebihan keunggulan matik Yamaha terbaru. Misalnya, Mio J-FI mengusung Teknologi FI Yamaha yang disebut juga dengan Yamaha Mixture JET-Fuel Injection (YMJET-FI). Teknologi ini akan

RAMADAN BANGET: Bazar islami turut memeriahkan Yamaha religi di Lapangan Balak Songgon.

TEKNOLOGI YMJET-FI: Mio SOUL GT turut hadir di Yamaha religi, Kehadirannya menjawab kekangenan masyarakat terhadap sosok trio Mio Yamaha.

JAJAL: Seorang konsumen mencoba Mio J yang dikenal hemat BBM 30 persen.

membuat Mio J semakin sempurna, dan lebih hemat bahan bakar 30 % di banding dengan motor matic yang lain. Mio J-FI, memiliki dua varian utama, Teen dan Family, dengan segmentasi konsumen yang berbeda. Teen hadir dengan variasi 3 tone/3 warna dalam satu motor yang baru pertama di indonesia, Mio J - FI sendiri total punya 10 pilihan warna yang menarik Yamaha Mio J. Motor yang memiliki fitur dan teknologi berbeda dengan saudara kandungnya, itu terlihat manis dan lebih modern dan memiliki tarikan kencang, mesin halus, garansi mesin lima tahun, serta perawatan mudah dan murah.Mio J-FI dilengkapi fitur kunci berpengaman magnet. Sementara penampilan SOUL GT ini matik fuel injection baru Yamaha yang desainnya terinspirasi muscle car . Identitas paling menonjol bisa dilihat dari bentuk lampu depan yang terinspirasi dari grill depan mobil Amerika. Lampu senja SOUL GT yang berbentuk angel eye juga membuatnya lebih menarik. SOUL GT dibuat jauh lebih macho. SOUL GT memang diperuntukkan bagi pengendara pria namun tidak menutup kemungkinan untuk wanita yang ingin

tampil lebih sporty, speedometer SOUL GT menggunakan design octagonal dimana panel speedometer berbentuk segi delapan yang mengadopsi bentuk jam tangan mewah meng-Ekspresikan kedinamisan dan menciptakan bentuk tiga dimensi sehingga speedometer SOUL GT ini bernuansa metal. Rumah kunci kontak dengan pengaman bermagnet juga punya perbedaan. Pada Mio J dimudahkan karena untuk menutup lubang kunci bisa dilakukan dengan memutar rumah kunci ke kiri. Tapi di SOUL GT lebih mudah lagi karena kunci jok menjadi satu dengan kunci setir. Secara teknologi SOUL GT menggunakan teknologi YMJET-FI ( Yamaha Mixture Jet-Fuel Injection),sama dengan teknologi MIO J yang terbukti ketangguhannya . Kedua motor ini juga mengadopsi forged piston dan diasil cylinder untuk meningkatkan performa dan durabilitas mesin,sedangkan Yamaha matik Fino bergaya Fashionable Matic. Fino punya nilai seni, trendy dan masuk dalam gaya hidup. Kesan Fashionable semakin kental dengan bentuk bodi yang keren dan beda dari motor matik kebanyakan. (adv)


EKONOMI BISNIS

28

Pelindo III Jualan Sembako Murah KALIPURO-PT. Pelindo III (Persero) Tanjung Wangi, Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi kembali menggelar operasi pasar. Kali ini, sebanyak 6000 paket disebar di beberapa tempat di Kecamatan Kalipuro. Seperti Selasa (24/7) bertempat di halaman Kantor Pelindo III Tanjung Wangi, sebanyak 1725 paket sembako dijual murah untuk warga sekitar. Harga sembako yang di pasaran dipatok seharga Rp 76 ribu hanya dijual Rp 23 ribu. Praktis, dalam hitungan jam ribuan paket sembako ludes dibeli oleh warga sekitar. Branch Manager PT. Pelindo III (Persero) Tanjung Wangi Bangun Swastanto, SE, MT, mengatakan, pasar murah itu digelar untuk menyambut bulan Ramadan, yang pada umumnya harga sembako mengalami kenaikan. Sebagai salah satu BUMN, kata dia, Pelindo III berkewajiban menjalankan misi Corporate Social

TOHA/RaBa

LARIS MANIS: Ribuan orang memadati halaman Pelindo III Tanjung Wangi untuk membeli sembako murah, kemarin.

Responsibility (CSR). “Pasar murah ini memberikan paket sembako berupa 5 kg beras, 1 kg gula, dan 1 liter minyak goreng. Semua sembako yang kami subsidi berkualitas, tidak asal-asalan,” tandas Bangun saat

memberikan sambutan di depan Asisten Pembangunan dan Kesra Pemkab Banyuwangi Suhartoyo dan jajaran Muspika Kecamatan Kalipuro, kemarin. Dijelaskan, sembako sebanyak

6000 paket itu dijual dalam beberapa tahap. Penjualan kemarin adalah tahap kedua. Rencananya, acara serupa akan digelar di sekitar Pantai Boom, Banyuwangi, pada Rabu (25/7). Pelindo akan menyediakan 1500 paket sembako. Ada lagi di Kecamatan Licin sebanyak 1375 paket. Sedangkan di daerah Kalipuro pegunungan disiapkan 1400 paket sembako. “Mudah-mudahan paket sembako yang dijual oleh Pelindo III ini dapat mengurangi beban masyarakat,” harap Bangun. Sementara itu, Asisten Pembangunan dan Kesra Suhartoyo memberikan apresiasi kepada Pelindo III. Dia berharap, operasi pasar itu dapat ditiru BUMN lain. Sebab, cukup banyak BUMN yang ada di Banyuwangi. “Saya berharap, operasi pasar yang dilakukan Pelindo III ini menjadi contoh BUMN lain,” cetusnya.(adv/irw)

Ramadan, Pelatihan Wira Usaha Berlanjut MUNCAR-Pelatihan yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Banyuwangi tetap berlanjut selama bulan Ramadan ini. Kemarin, giliran kegiatan pelatihan kewirausahaan dan keterampilan diadakan bagi pemuda se Kecamatan Muncar. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispora Achmad Khoirullah mengatakan, pelatihan kewirausahaan dan ketrampilan bagi pemuda itu bertujuan menanggulangi pengangguran terbuka. Selain itu, menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan inkubasi usaha mikro dan usaha kecil pemuda. “Sebelum di Muncar, kita sosialisasi di Kecamatan Srono dan Tegaldlimo. Sosialisasi dimulai jam 14.00, kemudian dilanjutkan berbuka bersama,’’ terangnya. Khoirullah menambahkan, peserta pelatihan adalah pemuda usia 16 sampai 30 tahun. Mereka

sudah terdata dalam pendataan potensi kepemudaan desa/kelurahan. Para peserta itu berstatus pengangguran terbuka atau telah merintis usaha mikro. “Target peserta pelatihan tahun 2012 sebanyak 8648 orang, sedangkan target peserta pelatihan dalam triwulan I dan II sebanyak 4340 di 24 kecamatan,’’ bebernya. Sosialisasi itu mendapatkan apresiasi dari para pemuda yang ikut. Anas, peserta pelatihan berharap, sosialisasi terus dilaksanakan, terutama untuk para pemuda yang ada di desa. Sebab, bisa memotivasi pemuda untuk mengembangkan usahanya dengan penuh inovasi. “Sosialisasi ini banyak manfaatnya, apalagi dilanjutkan dengan praktik secara langsung,’’ kata Anas. Dispora langsung merespons aspirasi pemuda dari setiap kecamatan. Diharapkan dengan

BANYUWANGI

SITUBONDO

• Bunga Residence •

• Showroom + Rumah •

DISPORA FOR RaBa

ANTUSIAS: Peserta mengikuti pelatihan kewirausahaan di Muncar.

pelatihan itu akan terbentuk Kelompok Usaha Pemuda Produktif (KUPP) atau Kelompok Usaha Wirausaha Pemuda (KWP) di setiap desa/kelurahan. Selanjutnya akan dikembangkan melalui program Kementerian Pemuda dan Olahraga, untuk program KWP. Sedangkan program KUPP dikem-

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• STNK •

• Gebyar Ramadan •

Hlg STNK Nopol P 2455 WN, an. Lely Mayasari. Krajan I RT 01/03 Gambiran

Persiapan Lebaran, Indent skr jg. All New Xenia, Terios, Luxio, Sirion, Gran Max. Bunga mrh+disc gede, Cash/Kredit. Hub: HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555

Hlg STNK Nopol P 3210 YN, an. Asrori, Dsn. Pengastulan RT02/01 Singolatren Hlg STNK Nopol P 4913 YD, an. Wowok Haryono, Perum Kebalenanbaru I D.14 RT02/03 Kebalenan

• Prlngkapan Air Isi Ulang •

Hlg STNK Nopol P 4035 YE, an. Agus Juma’adi, Jl. Ikan Putihan Karangrejo

Jual Perlngkapan air isi ulang, tutup gallon, tisue, catrage dll. OPER KONTRAK tempat usaha (Toko) lok Jl Citarum No. 18 Panderejo Bwi. Hub 085 339 493 191

Hlg STNK Nopol P 4703 VR, an. Sahudi, Cangaan RT02/03 Gentengwetan Genteng

SITUBONDO

• Rumah Stand Toko •

• Jl. Grajagan •

• STNK •

Dijual cpt rmh, stand toko A7-A8 di Pasar Sumberayu Mncr. H: 082334126869, TP.

Jual rumah dan tanah lbr tnh 8,5m, pnjg 25m, SHM, di Jln Grajagan (dpn ktr P dan K) Purwoharjo. Hub 081333797797

Hlg BPKB No. 8697662J, an. Gereja Pantekosta, Jl. Basuki Rahmat, Mimbaan, Panji

• Mendut Regency •

BANYUWANGI-Melambungnya harga kedelai, tidak hanya terjadi di Jakarta. Kedelai di pasaran lokal Banyuwangi juga meroket hingga menyentuh angka Rp 7.750 per kilogram (Kg). Dalam satu bulan ini, harga kedelai terus merangkak naik cukup signifikan dari harga normal. Beberapa bulan lalu, harga normal kedelai berada di kisaran harga Rp 5.000 hingga Rp 5.500 per kg. Namun dalam beberapa minggu belakangan ini, harganya menyentuh level Rp 7.000. “Untuk kedelai lokal, harganya hari ini (kemarin, Red) Rp 7.750 dan kedelai impor Rp 7.450,” sebut Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan Banyuwangi Hary Cahyo Purnomo, kemarin. Meroketnya harga itu, lanjut Hary, disebabkan tidak memadainya ketersediaan kedelai secara nasional. Sebab, secara nasional kebutuhan kedelai mencapai 1,8 ton. Sedangkan produksi nasional hanya sekitar 600 ribu ton. “Jadi, antara kebutuhan dan produksi kedelai, belum seimbang,” tegas Hary. Saat ini, lanjut dia, pihaknya sedang menunggu kebijakan pemerintah pusat untuk mengatasi meroketnya harga kedelai. Ada dua opsi yang mungkin dilakukan pemerintah pusat. “Yakni, subsidi harga kedelai atau meningkatkan impor kedelai,” terangnya. Sementara itu, Kepala Ketahanan Pangan Banyuwangi I Made Wicaksana mengatakan, kebutuhan kedelai di Kabupaten Banyuwangi sekitar 10,3 kg per kapita per tahun. Sedangkan ketersediaan kedelai sampai sekarang sekitar 12.400 ton. “Dalam setahun, kebutuhan konsumsi kedelai mencapai 16.385 ton,” bebernya. Ketersediaan kedelai itu, jelas Made, barangnya ada di petani dan pedagang. “Untuk Banyuwangi, kedelai digunakan sebagai bahan baku tahu, tempe, dan susu,” paparnya. Berkurangnya stok kedelai secara nasi-

• Aneka Kue & Sirup •

Dijual cepat usagha sdh jalan, berpeng hasilan tetap, RP 360jt. Hub: 081336252629

Dijual tanpa perantara, LT - LB +455m2, SHM, Jl. Raya Asembagus Situbondo, Hub: 0338-5516633, 087712617345

BANYUWANGI

Harga Kedelai Tembus Rp 7.750

Persiapan Lebaran Kesempatan jadi agen / penjual aneka macam kue dan sirup. Harga 1 Dos isi 6 Toples Rp 70 Ribu. Hubungi: 085258224500 / 08179622454

• Jual Cepat Usaha •

Dijual Rumah Type 62 Blok B 05, Perumahan Bunga Residence Jl. Brawijaya Banyuwangi. Hubungi. 081 233 827 114

bangkan Dispora Jawa Timur, yang merupakan kerja sama lintas SKPD dan program Corporate Social Responsibility BUMN/BUMD. “Hasil pelatihan ini, para pemuda mampu menghasilkan produk barang dan jasa bernilai ekonomi dan dapat menyerap tenaga kerja,’’ ungkap Khoirullah. (adv/irw)

Rabu 25 Juli 2012

• Prima Mobil • Avanza ‘07 ‘11, Panther LS ‘05, Grand Livina ‘08, Kjg Krista ‘03, Splash ‘11, Kuda GLS ‘02, APV ‘09, Innova ‘05, Escudo ‘98, PUL300 ‘09 ‘12, PU SS ‘09, PU Zebra ‘04, PU GrMax ‘12. cash/kredit. Hub.0333411655, 0811301676

• Grand Civic ‘90 •

Produksi Kedelai Banyuwangi Tahun Produksi 2009 2010 2011 2012 201 12 1 2

Produktivitas/Ha

64.842 ton 17,21 kuintal 64.857 ton 17,57 kuintal 66.094 ton 18,32 kuintal Produksi sedang berlangsung Pro roduksi ro si seda sedan ng berlangs n sung

SUMBER: Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan

onal, imbuh Made, disebabkan terjadinya cuaca ekstrem di beberapa negara eksporter kedelai. Selama ini, pengekspor kedelai besar berasal dari Amerika Latin. “Sekarang di beberapa negara Amerika Latin sedang terjadi perubahan cuaca cukup ekstrem, sehingga menyebabkan produksi kedelai turun,” jelasnya. Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan Ikrori Hudanto mengatakan, produksi kedelai di Banyuwangi dalam tiga tahun ini meningkat. Pada tahun 2009, produksi kedelai sekitar 64.842 ton. Pada tahun itu, produktivitas tanaman kedelai sekitar 17,21 kuintal per hektare. Sedangkan tahun 2010, produksi kedelai meningkat menjadi 64.857 ton dengan produktivitas sekitar 17,57 kuintal per hektare. Pada tahun 2011, produksi kedelai tercatat 66.094 ton dengan produktivitas sekitar 18,32 kuintal per hektare. “Tahun 2012, produksinya sedang berlangsung,” ungkap Ikrori. Sedangkan luasan lahan panen kedelai, tambah dia, pada tahun 2009 mencapai 37.677 hektare. Pada tahun 2010 mencapai 36.912 hektare dan tahun 2011 tercatat 36.068 hektare. “Luas lahan panen tahun 2012, sebagian sudah panen dan sebagian masih dalam proses produksi,” jelasnya. (afi/irw)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Kijang ‘95 • Dijual Kijang 95 (DK) merah metalik, lon sasis. Hrg nego Hub 081336925517

• Innova ‘07 •

• Kijang ‘94 • Djl Kijang ‘94 (P) abu2 metalik, body nusa, long sasis, Istimewa. Hrg Nego. Hub: (0333) 7750406 dan 0818319774 TP

SITUBONDO • Kijang LGX ‘03 •

Dijual Grand Civic tahun 90 akhir, no. Bondowoso. Jl. Ciliwung 34, HP.087857246437

Dijual Kijang LGX 2003 silver, 1,8cc (N), tg 1 dari baru, istimewa, nego. Hub: 085236673566 / 087857630909

Dijual Kijang Innova type G vvti tahun 2007 eoro II, hitam, barang bagus, harga nego, hubungi: 085257981588, 081559183371

• Honda Cielo ‘94 •

• Taruna CL ‘00 •

• Toyota Avanza ‘08 •

Dijual Honda Celo 94, audio, pajak panjang, 66 juta nego, tukar tambah. Hubungi: 082142194111, 081335897888

Dijual Taruna 2000 CL, cat orisinil, belum pernah turun mesin, 140.000 km, mesin kering sempurna, harga 76 jt (nego) hubungi: 08123468374

Dijual Toyota Avanza 08 silver tipe G pajak baru. Harga 133 juta nego, bisa cash/kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 – 081335897888

• Toyota New LGX ‘03 •

• Geely ‘10 •

• Honda Jazz ‘07 •

Dijual Toyota new LGX 03 hitam (bensin) Istimewa, harga 144 juta nego, bisa cash/kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 – 081335897888

Dijual Geely MK2 1.5GT MT tahun 2010, hitam metalik, harga 102,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Honda Jazz GD3 1.5 IDSI AT tahun 2007, abu-abu muda metalik, hrg 142,5 jt nego barang istimewa, bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• T120ss PU ‘10 •

• Suzuki Swift ‘08 •

• Daihatsu Zebra ‘07 •

Dijual Mits T120ss PU 1.5 FD (pick-up) tahun 2010, hitam, harga 72,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Suzuki SWIFT RS415 ST4 MT tahun 2008, hitam metalik, harga 133,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Daihatsu Zebra S91 BFI (pickup) tahun 2007 hitam hrg 57,5 jt nego barang istimewa, bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Grand Livina ‘07 •

• T120SS PU ‘08 •

• Toyota Yaris ‘08 •

Dijual cepat tanpa perantara Nissan Grand Livina 1.8 XV / MT tahun 2007, Silver metalik, harga 155 juta nego, hubungi 081358052200

Dijual Pick Up T120ss tahun 2008, hitam, harga 67,5 juta nego, bisa cash/ kredit, atau tukar tambah. Hubungi: 08123453975, 081335897888

Dijual Toyota Yaris E 08 hitam metalik, harga 145 juta nego, barang istimewa. Hubungi: 081234889111, depan Dinas Dispenda Banyuwangi/Cungking.

BANYUWANGI

Dijual/dkntrakkn rumah di Mendut Regency A19 LT 11x19 LB130m2, hrg nego. H: 081249707879

• Operator Kebab Turki • BANYUWANGI

Dibutuhkan Operator Kebab Turki datang di Magistra Utama, Hub. 085749240494

• Jl. MT. Haryono • BANYUWANGI • Jl. Ngurah Rai • Dijual Tanah Lt 188 M2 Sebelah Pelang Sari , Jalan Ngurai Rai No. 40 Bwi, hub. 081233648640

• Sawah 6780m2 • Jual Sawah prod klas A. L:6780m2 SHM.Lokasi 1km dr psr Srono-Bwi Hrg= 400jt(nego) Hub:0818551999

Disewakan Ruko 2 Lantai L 225 m2, depan VIS FM, ada mess & dapur. Hub: (0333) 631190 / 08124985985

SITUBONDO • Ruko + Rumah + Tanah • Jual ruko SHM 205m2, Jl. Argopuro 7B Stb. Gudang + rmh SHM 9000m2 Jl. Argopuro 15B Stb . Tnh SHM 9500m2 Jl. Raya Lamongan Arjasa KM 15 Stb. Tnh SHM 25720m2 Ds Panji Kidul dkt sungai. Hrg mrah nego. H: Leo Properti 082333008871

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan baris secara resmi di Radar Banyuwangi.


BALJEBOL

Rabu 25 Juli 2012

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

LUMAJANG

33

Kasus PNPM Jambesari Naik Status TANGANI KORUPSI: Ristopo, Kasi Intelijen Kejari Bondowoso tengah memeriksa Ir Ibrahim dan saksi lainnya, dalam kasus penggelapan dana PNPM Mandiri.

BONDOWOSO – Kejaksaan Negeri Bondowoso kian bertaji. Kasus tindak pidana korupsi yang diduga kuat dilakukan oleh NFS, Bendahara UPK (Unit Pengelolaa Kecamatan) PNPM Kecamatan Jambesari Darussholah dinaikkan statusnya, dari penyelidikan ke penyidikan. NFS diduga kuat menilep dana PNPM Mandiri Perdesaan, sekitar Rp 500 juta. “Berkasnya sudah dilimpahkan ke Kasi Pidsus. Saat ini, sudah masuk ke penyidikan,” ungkap Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Bondowoso Ristopo SH, kemarin (24/7). Pihaknya pun sudah memeriksa para saksi. Antara

lain Ketua Faskab PNPM Mandiri Perdesaan, Ir Ibrahim dan beberapa pengurus PNPM Mandiri lainnya. Dalam melakukan tindak dugaan korupsi itu, NFS melakukan penyalahgunaan wewenangnya sebagai bendahara UPK. Dia mengambil uang negara itu, dengan cara menggunakan rekening bank operasional UPK. Menyelewengkan uang dari kegiatan SPP (Simpan Pinjam Perempuan). Menggunakan nama kelompok fiktif untuk mengambil uang. Serta, menilep uang angsuran kelompok. ”Juga, mengambil uang dari dana tabungan tanggung renteng masyarakat,” katanya. Sedangkan, total dana yang

EKO SAPUTRO/RADAR JEMBER/JPNN

Puasa, Masih Ada Yang Terjaring Mesum BONDOWOSO – Petugas gabungan dari Satpol PP, TNI dan Polri melakukan razia ke beberapa tempat yang dikenal sebagai tempat mesum Senin malam lalu (23/7). Dari razia tersebut, polisi berhasil mengamankan tiga pasang wanita dan perempuan yang diduga akan melakukan perbuatan mesum saat Ramadan sekarang. Selain mengamankan di hotel, salah satu pasangan mesum tersebut diamankan petugas saat sedang bermesraan di Alun-alun Bondowoso hingga malam hari. Hasil tangkapan petugas pun dibawa ke ruang Sat Pol PP untuk diintrogasi dan diberi pengarahan. Setelah dilakukan pengarahan, tiga pasangan yang dirahasiakan identitasnya itu langsung diijinkan pulang ke rumah masing-masing dengan diantar petugas. Beberapa pasangan yang terjaring razia itu diketahui berasal dari Jember, Kecamatan Tenggarang, Kecamatan Kota, Kecamatan Grujugan, serta seorang mahasiswa asal Sulawesi. Razia itu sendiri dimulai sekitar pukul 20.00 WIB. Petugas kemudian bergerak menuju beberapa tempat yang ditengarai sebagai ajang masum. Sasaran utamanya adalah hotel. Petugas kemudian dibagi menjadi dua kelompok untuk melakukan razia ke beberapa hotel. Lalu satu kelompok lainnya menuju tempat mesum di

EKO SETIO BUDI/RADAR JEMBER/JPNN

RAZIA RAMADAN: Beberapa lokasi yang ditengarai sebagai tempat mesum dirazia oleh petugas gabungan dari Satpol PP, TNI, dan Polri, kemarin.

wilayah Koncer, Kecamatan Tenggarang, dan sekitar Alunalun. Namun, pasangan yang terjaring razia berada di hotel Asri. Di sini ada dua pasang yang dibawa petugas. Kemudian petugas bergerak menuju hotel lainnya. Sementara satu pasang lainnya berhasil diciduk dari alun-alun. Sebelum dikembalikan ke keluarganya masing-masing, aparat Satpol PP melakukan pembinaan terlebih dahulu. Pasangan itu juga didata iden-

titasnya dan diminta untuk menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi. “Selain melakukan pembinaan, kami juga mendata dan meminta mereka untuk tanda tangan surat pernyataan untuk tidak melakukannya lagi,” ujar Abdul Manan, Kasat Pol PP Pemkab Bondowoso ketika dikonfirmasi usai razia. Menurutnya, operasi ini bertujuan untuk membasmi penyakit masyarakat (pekat)

dan rencananya, operasi tersebut akan berlangsung hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri. Diharapkan, agar masyarakat di Bondowoso dapat mendukung operasi gabungan ini, agar tidak mengalami gangguan dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadan. “Kami mengharapkan dukungan segenap lapisan masyarakat, agar warga bisa menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan khusuk,” ujarnya. (esb/hdi/jpnn)

Tak Diizinkan Nikah, Nyoman Hajar Istri SEMARAPURA – Jangan per nah meniru perbuatan I Nyoman Koastista ini. Pria 30 tahun yang pegawai tata usaha (TU) pada salah satu SMP asal Banjar Ampel, Desa Pejukutan, Nusa Penida, Klungkung, ini nekad menghajar istrinya, Ni Wayan Bali Ayu Suryani, 30. Gara-garanya, niatnya untuk menikah lagi ditolak istrinya. Tentu saja, dia kebingungan.

Lantaran telanjur punya wanita idaman lain (WIL). Celakanya, WIL yang juga yang juga salah seorang guru SMP di tempat Koastista bekerja ini telanjur berbadan dua. Aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini dilakukan di tengah jalan. Saat itu sekitar pukul pukul 17.30, korban bersam anaknya liburan. Di jalan bertemu dengan suaminya yang memboceng perempuan.

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

DIGEREBEK DI RUMAHNYA: Sujarno, tersangka judi togel saat dimintai keterangan di ruang penyidik Mapolsek Rambipuji.

Nganggur, Ngecer Togel JEMBER - Kendati bulan Ramadan, ternyata masih banyak warga yang nekat berjudi toto gelap (togel). Tak pelak, saat judi togel terkuak, tersangkanya langsung dibekuk polisi. Ini yang dialami Sujarno, 30, warga Dusun Gudang Karang, Desa/Kecamatan Rambipuji. Dia ditangkap anggota Polsek Rambipuji di rumahnya saat melayani pembeli togel melalui handphone miliknya sekitar pukul 14.00. Selain mengamankan tersangka, polisi menyita barang bukti HP berisi nomor pesanan togel, 1 bendel buku berisi nomor pesanan, 4 buah bolpoin, serta uang tunai yang diduga hasil penjualan togel sebesar Rp 124.700. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka yang bertubuh kurus, ini digelandang ke Mapolsek Rambipuji. Menurut tersangka, bisnis itu sudah dijalani sekitar 8 bulan. Sementara, hasil penjualan disetorkan kepada oknum. “Hasilnya nggak seberapa sih Pak, dari pada ganggu,” ujar Sujarno. Setiap melayani pembeli, tersangka hanya menunggu di rumahnya. Dengan bermodal HP, para pembeli cukup

memesan angka yang dikehendaki melalui kiriman SMS (Short Message Service) . Tersangka mengaku hanya melayani para pembeli yang sudah dikenalnya. “Saya nggak pernah keliling kok. Mereka yang membeli rata-rata orang yang sudah saya kenal,” paparnya. Selanjutnya, pembeli togel cukup mengirim SMS melalui HP. “Karena sudah saling kenal, urusan uang belakangan,” kata tersangka lagi. Apesnya, bisnis haram tersangka harus berakhir setelah polisi melakukan penangkapan di rumahnya. Bahkan, tersangka kini terancam tidak bisa berlebaran di rumahnya. “Dipenjara saya terima Pak, memang saya akui salah,” kata tersangka pasrah. Kapolsek Rambipuji AKP Nurhadi Suseno melalui Kanit Reskrim Aiptu Moh Hasan membenarkan penangkapan pejudi togel ini. Mantan Kanit Provost ini mengaku langsung memimpin sendiri saat penangkapan dilakukan. “Malah saya sendiri langsung memimpin penangkapan itu. Karena, kami tidak pernah berhenti memberantas praktik perjudian hingga tuntas.” tegasnya. (jum/c1/wnp/jpnn)

Korban cegat motor tersebut dan langsung menahan stang motornya. Pelaku langsung turun dari motor dan mencekik korban hingga terjatuh. Seolah belum puas, pelaku menyerat kepala korban ke tanah dan menandangnya sebanyak tiga kali. Di saat korban merintih kesakitan, pria tak tahu diri itu mengambil langkah seribu. Tak terima diberlakukan demikian, Sur-

yani akhirnya lapor ke Mapolsek Nusa Penida. Kapolsek Nusa Penida Kompol I Wayan Sarjana, mengaku sudah menindaklanjuti laporan tersebut. Polisi malah sudah menangkap pelaku di rumahnya pukul 24.00 kemarin. ’’Sekarang terlapor sedang diperiksa. Kalau terbukti ada perbuatan melawan hukum akan kami proses,” tegas Kapolsek. (tra/djo/jpnn)

diduga ditilep NFS adalah Rp 504.782.750. Sementara itu, Ir Ibrahim, Fasilitator Kabupaten (Faskab) PNPM Mandiri Perdesaan mengaku sudah dimintai keterangan oleh penyidik terkait kasus yang terjadi di UPK Jambesari Darussholah. Bahkan, beberapa saksi lainnya, sudah dimintai keterangan oleh penyidik kejaksaan. Termasuk, NFS sudah dipanggil oleh penyidik kejari Bondowoso. ”Dana PNPM Mandiri itu kan untuk pembangunan dan pemberdayaan masayarakat di desa,” ungkap penyidik Kejaksaan Negeri yang namanya enggan dikorankan. (eko/hdi/jpnn)


34

Rabu 25 Juli 2012

PENDILEMAN: Lokasi petilasan Prabu Tawang Alun di Desa Gombolirang, Kabat.

Prabu Tawang Alun, Islam atau Bukan?

Ada Alquran

di Bawah

Fondasi Keraton

PRABU Tawang Alun adalah Raja Kerajaan Macan Putih sekitar tahun 1600-an silam. Saat ini, Kerajaan Macan Putih diperkirakan terletak di Dusun Cungking, Desa Gombolirang, Kecamatan Kabat. Kakak dari Wilo Broto, Sayu Melok, dan Sayu Grinsing, itu dikenal suka membaca lontar Yusuf. Karena itu, meski Belanda menyebut Prabu Tawang Alun beragama Hindu, namun banyak sejarawan yang menyebutnya sudah masuk Islam. Benarkah?

Berdasar sumber-sumber VOC, sering kita dengar bahwa Tawang Alun adalah raja yang memeluk agama Hindu. Dan, Macan Putih, kerajaan yang dia pimpin, merupakan kerajaan hindu terakhir di Pulau Jawa. Dalam buku-buku sejarah dan surat-surat VOC, kerajaan Macan Putih lebih dikenal dengan sebutan kerajaan Blambangan. Namun, benarkah Tawang Alun, Hindu? Banyak yang mendukung dugaan ini. Karena didukung sumber tertulis cukup kuat, dan tidak hanya satu sumber yang menyebutkan bahwa dia Hindu. Nah, mungkinkah sebenarnya Tawang Alun sudah muslim? Untuk yang satu ini, tidak ada yang bisa menjawab secara ilmiah. Sebab, tidak ada bukti tertulis. Namun, jika pertanyaan itu dilemparkan kepada masyarakat sekitar, maka mereka akan menjawab bahwa Tawang Alun sudah muslim. Mereka menjawab bukan tanpa dasar. Melainkan ada dasarnya. Yaitu empiris di lapangan. Meski itu belum bisa dibuktikan secara ilmiah, tapi sudah cukup untuk mengeluarkan dugaan bahwa Tawang Alun sudah muslim. Menurut Samsul, orang yang pernah mendiami reruntuhan Keraton Macan Putih selama

bertahun-tahun, di bawah tembok Keraton Macan Putih pernah ditemukan Alquran kecil dalam kotak kuning. Orangorang menyebut itu haikal (Alquran kecil). Dulu, masyarakat ada yang menyebut itu Alquran produksi Istanbul. “Tapi saya tidak tahu dasar pemikirannya kenapa itu disebut Alquran Istanbul,” kata Samsul. Alquran itu tidak hanya ditemukan sekali. Tapi tiga kali di tempat berbeda pula. Satu Alquran ditemukan di dalam arena keraton. Dulu, orang sekitar menyebut area itu sebagai rumah Tawang Alun. Atas penemuan Alquran ini, Drs. Suhalik, orang yang getol dengan budaya Blambangan, menyebut bahwa berita penemuan itu memang benar. “Memang, dulu pernah ditemukan. Tapi kita tidak bisa langsung menyimpulkan Tawang Alun muslim. Karena tidak ada satu pun sumber yang menyebutkan itu,” kata Suhalik, beberapa saat lalu. Yang menarik, berdasar penelusuran koran ini di lapangan, beberapa makam adik Tawang Alun, yaitu Sayu Melok dan Sayu Grinsing, membujur dari selatan ke utara. “Makam itu sebetulnya membujur ke pojok barat,” kata Samsul. Makam-makam tua yang diziarahi wartawan koran ini memang selalu membujur ke pojok barat. Hal itu diakui masyarakat sekitar. Bahwa setiap makam tua di sana selalu membujur ke pojok barat. “Tidak ada yang berani mengubah. Dari dulu begitu. Orang menduga kalau makamnya membujur ke barat, berarti dia sudah Islam,” kata Asyari, seorang warga sekitar. Dugaaan itu ada benarnya juga. Karena makam orang Hindu biasanya menghadapnya tidak beraturan. Disesuai-

kan arah laut dan gunung. Itu pun tidak lama. Karena pas “hari baik” jenazah akan dibekur (diaben). Kecuali tidak punya dana. Mengingat itu keluarga keraton, maka tidak mungkin tidak ada dana untuk pengabenan. Nah, setelah diaben, maka makam itu tentu sudah tidak ada. “Tapi, kenapa makam itu sampai sekarang masih ada? Berarti sengaja tidak dibakar. Kalau sengaja tidak dibakar, tentu dia bukan Hindu dong,” duga Asyari. Tawang Alun berkuasa pada tahun 1600-an. Jadi sudah lama sekali. Tapi, bagi dunia sejarah, bilangan 400-an tahun tergolong baru. Sehingga, masih bisa diterlusuri deviasideviasi yang terjadi, dan tentu hasilnya masih dekat dengan kebenaran. Nah, jika Tawang alun Hindu, tentu ada satu tempat suci sebagai tempat

pembekuran (pengabenan) keluarga kerajaan. Wartawan koran ini pun mencoba melakukan penelusuran beberapa kilometer di sekitar bekas keraton. Hasilnya nihil. Tidak ada satu pun warga yang bisa menunjukkan tempat yang dimaksud tersebut. Selain itu, wartawan koran ini juga mencari peninggalanpeninggalan Hindu seperti sanggah (tempat sesaji), pura keluarga, dan desa. Tapi juga nihil. Sebab, jika hanya 400 tahun, maka peninggalanpeninggalan yang dimaksud masih bisa ditemui walaupun bentuknya sudah hancur atau tinggal cerita. Tetapi, jangankan peninggalan secara fisik, peninggalan berupa cerita rakyat tentang itu tidak ada sama sekali. Kecuali tempat dupa. Pun, di sekitar keraton hingga radius

lima kilometer tidak ditemu-u kan satu komunitas atau satu kelompok masyarakat yangg menganut Hindu. Informasii n yang banyak didapatkan koran ini dari masyarakat adalah, Tawang Alun suka membaca lontar Baginda Yusuf. Karena leluhurnya sudah lama diIslam-kan Maulana Ishaq. Sumber lain, di masa Tawang Alun, Syekh Siti Jenar pernah

BAYU SAKSONO/RaBa

KONDISI TERKINI: Tandon air bertulisan arab di kawasan petilasan Prabu Tawang Alun.

tinggal di daerah yang dikuasai Macan Putih (sekarang masuk Desa Lemahbang). Hanya itu. Ini hanya penelusuran. Bukan justifikasi pendapat. Si-

lakan pembaca yang menilai. Apakah sumber Belanda itu benar-benar valid, ataukah empiris di lapangan yang lebih valid? (bay/c1/als)


BERITA UTAMA

Rabu 25 Juli 2012

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Nomor Dua Tertinggi di Jatim n 6 BULAN... Sambungan dari Hal 25

Dari jumlah pasangan rumah tangga yang ingin cerai itu, sebanyak 3.290 pasangan telah diputus cerai oleh PA Banyuwangi. “Ini angka perceraian di Banyuwangi dalam waktu enam bulan yang sudah diputus,” cetus panitera muda hukum PA Banyuwangi, Ardi Kuntoro. Menurut Kuntoro, dengan angka perceraian yang sudah tem bus 3.290 pasangan itu, Kabupaten Banyuwangi akan bertahan pada nomor urut dua sebagai kota dengan ting kat perceraian tertinggi di Pro-

vinsi Jawa Timur. “Nomor satu tetap Kabupaten Malang, lalu Kabupaten Banyuwangi, dan ketiga Kabupaten Jember,” ujarnya. Kuntoro mengatakan, perceraian di Banyuwangi yang menembus angka 3.290 pasangan itu menunjukkan tren kenaikan dibanding tahun 2011. Tahun lalu, jumlah perceraian yang sudah diputus mencapai 6.132 pasangan. “Setiap tahun (angka perceraian) itu hampir selalu naik terus,” katanya. Dari 3.290 pasangan yang ce rai selama satu semester ini, ternyata sebagian besar karena cerai-gugat atau pihak

perempuan yang mendaftarkan perceraian. Pihak perempuan yang menggugat cerai dan sud ah diputus sebanyak 2.121 pasangan. Sementara itu, cerai-talak atau pihak suami yang menggugat hanya 1.169 pasangan. “Sekitar 64,5 persen cerai-gugat,” ujarnya. Ditanya terkait penyebab perceraian, Kuntoro menyebut ada beberapa faktor, seperti masalah moral, meninggalkan kewajiban, menyakiti jasmani atau kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan perselisihan dalam rumah tangga. Selain itu, juga ada yang bercerai karena cacat biologis. “Selama enam

bulan, yang cerai karena cacat biologis hanya dua pasangan,” sebutnya. Dari beberapa faktor penyebab cerai itu, jelas dia, faktor meninggalkan kewajiban paling tinggi, yakni 1.711 pasangan. Yang termasuk meninggalkan kewajiban, di antaranya tidak memberi nafkah 1.294 pasangan, tidak bertanggung jawab 404 pasangan, dan kawin paksa 13 pasangan. “Cerai kare na faktor moral meliputi cemburu 87 pasangan, dan kri sis akhlak 33 pasangan,” ungkapnya. Faktor perselisihan dalam keluarga, lanjut dia, juga cu-

Lebih Baik daripada Pabrik Lain n EMPAT... Sambungan dari Hal 25

Menurut Geger, gaji sebesar Rp 760 ribu per bulan itu dianggap tidak sesuai ketentuan gubernur mengenai UMK. Sebab, pada 2010 lalu UMK Kabupaten Banyuwangi sudah sebesar Rp 824 ribu per bulan. “Ada pelanggaran dalam pemberian

upah,” ujarnya. Tiga saksi lain dalam memberikan keterangan di hadapan majelis hakim hampir tidak berbeda dengan yang disampaikan Geger. Ketiga saksi yang sudah bekerja belasan tahun hanya mendapat upah Rp 28 ribu per hari, atau sekitar Rp 728 ribu sebulan. “Saya mulai kerja pada tahun 1995, kerja di

bagian gudang,” sebut Hariyani. Hariyani dan dua saksi lain mengaku tidak tahu ke salahannya kenapa sampai dirumahkan sejak 2010 lalu. Informasi dirinya dirumahkan dia peroleh berdasar pengumuman di pabrik. “Saya sempat tanya kepada pengawas, katanya saya tidak mau tanda tangan. Saya tidak tahu tanda tangan apa

itu,” jelas Sofiyati. Menanggapi keterangan saksi, Agus Wahyudin membantah bahwa selama ini dirinya memberi upah di bawah UMK. Pengupahan karyawan di perusahaannya sebenarnya lebih tinggi dibanding perusahaan lain di Muncar. “Upah yang kita berikan lebih baik dibanding perusahaan lain,” sebutnya. (abi/c1/bay)

kup tinggi sebagai pemicu perceraian, yakni 990 pasangan. Penyebab perselisihan tersebut,

di antaranya perselingkuhan sebanyak 353 pasangan, dan bercerai karena tidak ada kehar-

monisan 637 pasangan. “Cerai karena KDRT ada 47 pasangan,” bebernya. (abi/c1/bay)

Mengetahui Medan Latihan n KEMENHUB... Sambungan dari Hal 25

Saat ini, dua pesawat ini parkir di apron Bandara Blimbingsari. Sebelumnya, dua pesawat latih buatan Prancis itu digunakan latihan para taruna di STPI Curug. Sehubungan akan didirikan pilot school di Banyuwangi yang bekerja sama dengan ATKP Surabaya, kedua pesawat itu pun dikirim ke

Bumi Blambangan. “Dua pesawat latih ini akan kita taruh di Banyuwangi,” cetus Direktur ATKP Surabaya, Rudi. Menurut Rudi, pengiriman dua pesawat latih jenis TB-10 ter sebut merupakan salah satu syarat mendirikan sekolah pilot. Pesawat itu akan digunakan untuk latihan para taruna. “Dua pesawat itu langsung dari STPI Curug,” katanya. (afi/c1/bay)

Resah yang Tidak Beralasan n GURU... Sambungan dari Hal 25

Metode yang dikembangkan pun beragam, salah satunya memberi insentif hingga tunjangan profesional lewat sertifikasi. Namun per tanyaannya, sudahkah hal itu mampu mengangkat kualitas guru? Untuk mengukur pro fesionalitas guru dalam m e n g a j a r, p e m e r i n t a h berencana akan melaksanakan ujian kompetensi guru (UKG)

dalam waktu dekat. Namun, rencana pemerintah menggulirkan UKG dalam waktu dekat itu direspons beragam oleh para guru. Tidak sedikit guru yang khawatir, uji kompetensi itu akan menghilangkan “pundi” tunjangan pro fesional yang selama ini mereka terima tiap bulan. Di sisi lain, tidak sedikit pula yang bisa memahami rencana ujian secara online tersebut. Menanggapi dualisme pemi kiran itu, Madrikan Syah

meminta agar hal itu disikapi secara positif. Salah satu pentolan LPMP Surabaya itu menuturkan, pada dasarnya UKG merupakan cara pemerintah untuk meningkatkan kualitas guru. Setidaknya hal itu mirip dengan dorongan pemerintah menggalakkan program sertifikasi. “Jadi, ini sifatnya sama, yaitu meningkatkan profesionalitas guru. UKG itu hanya untuk memetakan guru sesuai kebutuhan yang ada,” bebernya. (nic/c1/bay)

ber pisah, kami baru tahu bahwa perempuan yang sudah tiga kali bekerja di Arab itu ternyata tidak membawa uang sama sekali. Padahal pesawat yang akan mengantarnya ke Arab Saudi baru akan berangkat 12 jam lagi! Heeemm, untung teman saya punya sebungkus kecil roti. Perempuan ini pun sampai menangis menerima bantuan dan pemberian kami. Dia bahkan sampe sungkem ke saya! Ckckck... jadi langsung merasa sudah tua saya ini... hi hi hi. Heeemm... di Dubai kita punya selisih perbedaan waktu tiga jam. Jadi meskipun jarum jam sudah menunjukkan angka 10.30 di jam tangan saya, namun di sini rasanya masih agak gelap. Para

staf bandara juga banyak yang baru berdatangan. Dua jam dari sekarang, saya dan rombongan akan melanjutkan perjalanan menuju Johannesburg, Afrika Selatan, untuk kemudian ganti pesawat dan berangkat menuju Bloemfontein, yang —katanya— suhunya bisa mencapai 0 derajat celcius! Udah gak sabar rasanya... (anam_aduhai@yahoo.co.id)

Janji Sewa Mobil selama Satu Minggu Bertemu TKW Asal Lombok

n AVANZA...

Sambungan dari Hal 25

Sidang di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi itu dipimpin hakim ketua Made Sutrisna SH didampingi hakim anggota Unggul Tri Esti Mulyono SH. Sebelumnya, majelis hakim telah beberapa kali me nyidangkan kasus mobil sewaan yang digadaikan tersebut. “Sidang kali ini, Novita jadi saksi untuk terdakwa Intan, dan Intan jadi saksi untuk terdakwa Novita,” terang hakim Made Sutrisna. Dalam keterangannya, Novita membeberkan kronologis peng gadaian mobil Toyota Avanza yang dilakukan Intan

bersama Citra Adi, sorang anggota Polres Jember. “Saya diajak bisnis Mas Citra Adi. Katanya bisa menghasilkan uang banyak,” katanya. Dalam bisnis itu, Citra Adi meminta Novita mencarikan mobil rental. Mobil sewaan itu nanti akan digadaikan dengan hasil cukup besar. “Saya tahu ini usaha tidak benar, tapi karena yang ngajak Mas Citra sebagai anggota polisi, saya pikir aman,” ujarnya. Untuk memulai aksinya, Novita menemui Intan Febriyanti, te mannya yang tinggal di Kecamatan Genteng. Di Desa Genteng Kulon, Novita mengajak Intan mencari mobil rental untuk digadaikan. “Intan dan

Mas Fendi akhirnya mencari mobil rental,” ungkapnya. Dengan jaminan Intan, mereka berhasil menemukan mobil Toyota Avanza di Firko Rental Car Genteng. Selanjutnya, mobil itu dibawa Novita ke Jember dan diserahkan kepada Citra Adi. “Saat mengantar mobil, saya diberi uang oleh Mas Citra sebesar Rp 1 juta. Esok paginya, saya diberi lagi uang Rp 5 juta agar dibagi dengan Intan,” terangnya. Berdasar keterangan Citra, mobil Toyota Avanza itu digadai kan kepada Gilang, salah satu warga Jember. Harga gadai mobil itu Rp 13 juta. “Kata Mas Citra, mobilnya digadaikan Rp 13 juta,” sebutnya.

Sementara itu, Intan Febriyanti dalam kesaksiannya menyebut, dirinya mau meminjamkan mobil Toyota Avanza di Firko Rental Car karena Novita berjanji hanya akan menyewa mobil itu seminggu. “Novita bilang hanya menyewa satu minggu, lalu akan dikembalikan lagi,” katanya. Saat meminjam mobil, lanjut Intan, dirinya tidak langsung bayar. Baru esok paginya dia bayar Rp 800 ribu untuk sewa selama tiga hari. Setelah memintai keterangan keduanya, majelis ha kim menutup sidang. “Sidang dilanjutkan 31 Juli dengan agenda mendengarkan tuntutan jaksa,” kata hakim Made Sutrisna. (abi/c1/bay)

Dapat Tambahan Alat 13 Unit n SUDAH... Sambungan dari Hal 25

Keberhasilan atas capaian ter sebut bersamaan dengan datangnya tambahan 13 unit peralatan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Sebelumnya, Bupati Abdullah A z w a r A n a s m e n g aj u k a n permohonan tambahan 14 unit alat, tapi yang dikabulkan hanya 13 unit. Kepala Dinas Kependu dukan dan Catatan Si pil

(Dispendukcapil) Ba nyuwangi, Sudjani, melalui Kabid Administrasi Ke pen dudukan, Eko Heru Wahyudi mengungkapkan, 13 alat tambahan itu digunakan sebagai la yanan e-KTP mobile. Dengan tambahan 13 alat itu, Dispendukcapil lebih maksimal dalam mengerahkan layanan keliling. Hingga saat ini, ada tiga kecamatan yang hasil rekam data e-KTP masih belum maksimal, yakni Kecamatan Banyuwangi,

Rogojampi, dan Muncar. “Tiga Kecamatan itu jumlah wajib KTP-nya cukup besar,” ujar Heru. Tiga kecamatan tersebut, lanjut Heru, menjadi prioritas program layanan e-KTP keliling. Layanan ini bertujuan membantu kecamatan dalam menuntaskan rekam data e-KTP. Sementara waktu, layanan keliling digerojok di Kecamatan Banyuwangi. Apabila Kecamatan Banyuwangi sudah tuntas, maka layanan keliling tersebut akan dikerahkan di Kecamatan

Ro gojampi dan Kecamatan Muncar. Selain memaksimalkan 13 alat tambahan, Dispendukcapil juga menggunakan alat milik Kecamatan Giri, Glagah, dan Licin, sebagai alat layanan keliling. Proses rekaman data e-KTP di tiga kecamatan itu ham pir rampung. “Satu alat kita pinjam untuk membantu kecamatan lain. Karena tinggal sedikit, di tiga kecamatan itu cukup disediakan satu alat saja,” tegasnya. (afi/c1/bay)

Masih Ingin Sekolah di Banyuwangi n JURI... Sambungan dari Hal 25

Lalu, bagaimana dengan fisika? Denni pun tidak terlalu kesulitan mendapat nilai tertinggi untuk mata pelajaran yang satu ini. Lewat bimbingan guru Ismiati, Denni mulai menekuni dunia fisika dan seluk-beluknya. Saat duduk di kelas VII, dia pun mulai diproyeksikan tampil di ajang OSN. Sayang, waktu itu Denni harus mengubur mimpinya lolos ke tingkat provinsi. Kandas di kesempatan pertama, Denni justru meneguk sukses di ajang setahun berikutnya. Tidak sekadar lolos di tingkat kabupaten dan provinsi. Remaja asal Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, itu juga lolos hingga ke tingkat nasional. Boleh jadi capaian di tingkat nasional yang ditorehkan itu menjadi penebus atas kegagalannya di tahun sebelumnya. Untuk mewujudkan prestasinya, Denni harus bersaing dengan kontestan lain dari penjuru Nusantara. Ada dua uji kompetensi di bidang fisika

yang dihadapi Denni di ajang OSN. Ujian pertama adalah ujian teori, dan kedua adalah eksperimen. Dengan tenggat waktu yang ditentukan panitia, Denni mampu menyelesaikan materi lomba yang diberikan dewan juri dengan baik. Grogi pun sempat muncul saat lomba berlangsung. Dia grogi saat salah menerapkan strategi uji kompetensi di bagian teori. Beruntung berkat pengalaman dan ketenangan yang dimiliki, semua materi lomba yang disediakan dia selesaikan dengan baik. Begitu juga saat ujian eksperimen dilaksanakan sebagai materi ujian berikutnya. Dengan materi seputar getaran dan optik, Denni mampu menyelesaikan lomba itu dengan catatan cukup menggembirakan. Inilah yang membuatnya dianugerahi gelar The Best Eksperimen. Prestasi yang tentu saja menjadi nilai plus bagi sekolah dan siswa berkacamata tersebut. Persiapan selama dua pekan menjadi modal berharga Denni dalam menghadapi ajang tersebut. dukungan dan bantuan

guru pembimbing dan kepala sekolah atas prestasinya membuatnya percaya diri dalam menghadapi ajang OSN. Catatan yang dia torehkan kali ini sekaligus melengkapi ca paian prestasi yang sudah pernah dicapai teman-temannya satu sekolah. Tahun Sebelumnya, SMPN 1 Banyuwangi menyabet gelar The Best Theory lewat Ricky Adiyta Fandi. Kini gelar itu sudah dilengkapi Denni dengan titel The Best Eksperimen dalam OSN tahun ini. reward dari Pulau Borneo ini sekaligus melengkapi deretan trophy yang pernah diraih siswa yang kini baru naik ke kelas IX tersebut. Kejuaraan bahasa Inggris saat masih di bangku sekolah dasar, perunggu Science Camp 2012 di Solo, lomba esai fisika di Universitas Brawijaya tahun 2011, adalah sederet lomba yang pernah dia ikuti dan berbuah manis. “Sejumlah sekolah (SMA) sudah mengajukan diri berminat atas dirinya. Tapi saya ingin sekolah di Banyuwangi dulu,” ujar siswa yang bercitacita kuliah di ITB itu. (c1/bay)

Jaga Ketat Titik Rawan Kriminalitas SITUBONDO - Me ng an tisipasi adanya aksi kriminal yang marak terjadi selama Ra madan, Polres Situbondo menempatkan beberapa anggota di pusat pertokoan dan perbelanjaan sejak hari pertama puasa lalu (19/7). Penempatan personel kepo lisian di titik rawan itu ber tujuan memberikan rasa aman kepada masyarakat Kota Santri yang hendak berbelanja. Selain menempatkan beberapa personel, Polres Situbondo juga menambah personel yang disebar di beberapa titik yang

selama ini m a s i h ra wan tindak kriminalitas. Kapolres Si tubondo, AKBP Erthel Stephan mengatakan, selain menugaskan beberapa anggota polisi yang berpakaian lengkap, pihaknya juga menempatkan personel berpakaian sipil. Pihaknya juga menempatkan ang gota satuan lalu-lintas

dan anggota samapta untuk ikut menjaga keamanan selama Ramadan. “Biasanya ada sekitar 200 personel yang melakukan penjagaan. Tetapi, sela ma Ramadan kami m e na m b a h p e r s o n e l menjadi 275 personel. Atau, sekitar seperempat anggota kita turunkan ke lapangan,” ujar AKBP Erthel Stephan saat ditemui Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (24/7). Pihaknya juga memberi we-

wenang kepada jajaran polsek di masing-masing kecamatan agar mengidentifikasi desadesa yang selama ini rawan tindak kriminalitas. Karena itu, pihak polsek juga diharapkan ikut menjaga keamanan dan ketertiban selama Ramadan. Di katakannya, anggotanya juga melakukan kegiatan patroli sahur. “Patroli sahur kita adakan demi menjaga keamanan dan ketertiban. Selain itu, kami juga mengajak masyarakat membaur dan sahur bersama,” tegasnya. (mg1/c1/als)

n DUBAI... Sambungan dari Hal 26

Bicara bahasa Arab pun masih belum lancar. Sepanjang perjalanan, kami semakin akrab dan bertukar banyak ce rita. Termasuk ceritanya yang ternyata kabur dari keluarga. ‘’Ah, suami saya gak mau kerja Mas. Saya gak punya uang,’’ begitu katanya. Sesampainya di Dubai, saya di temani salah seorang dari rombongan ikut mengantarkan perempuan itu sampai ke Gate yang dia tuju. Namun rupanya dia benar-benar belum mau ditinggal. Sampai kami harus meyakinkan dia bahwa semuanya akan baikbaik saja. Di saat kami akan

*) Warga Sumber Jati, Dasri, Tegalsari, Banyuwangi. Tercatat sebagai mahasiswa S2 d Universitas Gadjah Mada (UGM), Jogjakarta. Saat ini sedang mengikuti program Wonter School di Bloemfontein, Free State, Afrika Selatan.

Ajak Semua Introspeksi Diri n ULAMA... Sambungan dari Hal 26

Masih menurut Nur Chozin, faktor penyebab per ce raian yang terjadi di Ba nyu wangi selalu didominasi ke ti dakharmonisan, ekonomi, mau-

pun salah satu pihak tidak ber tanggung jawab. “Setiap ta hun, tiga faktor tersebut bergantian menempati posisi teratas penyebab perceraian,” paparnya. Di akhir perbincangan Nur Cho zin mengimbau warga

me manfaatkan momentum bulan Ramadan untuk introspeksi diri. “Marilah saling introspeksi diri. Jangan membesarkan masalah keluarga yang sebenarnya bisa diselesaikan baik-baik,” pungkasnya. (sgt/bay)

Uang Kiriman Dihabiskan Suami n CERAI... Sambungan dari Hal 26

Dia juga menyebut, ada juga perempuan yang pulang dari TKW itu dan langsung minta cerai pada suaminya. Ternyata, perempuan tersebut sudah punya pria idaman lain. Padahal, suaminya itu setia dan

dikenal sangat baik. “Perempuan mengurus cerai sendiri,” ujarnya. Selain menjadi TKW, perempuan yang bekerja di Bali dan daerah lain, juga banyak yang menjadi penyebab perceraian dalam rumah tangga. Biasanya, yang mengurus perceraian ini pihak istri atau perempuan. “Ini pengalaman saya menangani

perceraian lho,” terangnya. Dalam menangani perceraian ini, Mbak Nur mengaku sudah berusaha untuk menasihati agar mengurungkan niatnya. Tapi, pihak suami atau istri sangat sulit untuk didamaikan. “Kalau toh ada yang bisa kembali, bandingannya itu 50 banding satu,” jelasnya. (abi/bay)

BATUK KARENA BRONKHITIS HILANG BERKAT MINUM SUSU KAMBING MILKUMA SUSU adalah minuman kesehatan yang sebagian besar praktisi kesehatan menganjurkan agar kita mengkonsumsinya agar tubuh mendapat asupan kesehatan selain makanan yang kita makan seharihari. Tapi, pernahkan Anda mencoba minum susu kambing Milkuma? Meski di Indonesia ma syarakat lebih dominan mengkonsumsi susu sapi dan susu kambing belum begitu familiar, tapi ternyata banyak penelitian menerangkan bahwa susu kambing sesungguhnya memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI) dibanding dengan susu sapi. Tegar Kurnia Putra adalah salah seorang yang telah merasakan manfaat susu kambing Milkuma ini. Sekian lama berobat, akhirnya remaja berusia 18 tahun ini tertarik mencoba Milkuma, minuman serbuk susu kambing yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya adalah susu kambing peranakan ettawa segar dan Gula Aren. “Sudah 2 tahun saya menderita bronkhitis, ak tifitas jadi sering terganggu, saya mudah sekali batuk-batuk dan jadi tidak bisa sekolah. Untunglah kini saya minum Milkuma, sekarang batuk-batuk sudah hilang, nafsu makan pun membaik.” Terang pelajar tersebut. Tegar menceritakan, sudah 6 bulan ia minum Milkuma. Dengan tubuh yang sehat, remaja yang tinggal di Perum Pondok Tanggulangin Asri, Surabaya, Jawa Timur ini dapat menjalani aktifitasnya dengan prima. Ia pun mengajak orang lain untuk merasakan manfaat susu kambing Milkuma ini,

“Mari kita sehat bersama Milkuma.” Ajaknya. Selain mengandung Riboflavin, vitamin B yang penting untuk produksi energi, susu kambing Milkuma pun jarang menyebabkan alergi sehingga aman, dan bermanfaat untuk penderita sakit paru-paru. Satu gelas susu kambing Milkuma memasok 20,0% dari nilai harian Riboflavin. Selain itu, mengkonsumsi Milkuma sebanyak 3 gelas sehari bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan vitalitas. Fluorine yang terdapat dalam susu kambing Milkuma bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencernaan dan tidak menimbulkan dampak diare pada orang yang mengkonsumsinya. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Ditambah dengan kandungan Gula Aren bemutu tinggi sebagai pemanisnya, menjadikan Milkuma sebagai pilihan bijak untuk kesehatan. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, terapkan pola hidup sehat seperti disiplin dalam pola makan, dan berolahraga, serta mengkonsumsi air putih paling sedikit 8 gelas/ hari. Dapatkan informasi lengkap tentang Milkuma di www.milkuma.com. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat terdekat dikota anda, atau hubungi, Jatim : 082120862055, Banyuwangi : 082141354607, Bangkalan: 082120862055, Sumenep : 082120862055, Situbondo : 082120862055. Depkes RI No. PIRT. 6.09.3328.01.395.


36

Rabu 25 Juli 2012

KRIMINALITAS

Penjual Miras Dihajar Pembeli SITUBONDO - Gara-gara tidak melayani dua pembeli minuman keras (miras), seorang penjual miras, Hendri Pundianto, 44, warga Dusun Kotakan, Kecamatan/ Kabupaten Situbondo, babak belur dihajar Lampang, 32, dan Herman, warga belakang Pendapa Kabupaten Situbondo, dini hari kemarin (23/7). Merasa tidak terima atas perlakuan dua orang yang hendak membeli miras kepadanya, Hendri melapor ke Mapolres Situbondo kemarin (24/7). Kepada polisi, Hendri mengaku telah dipukul dua orang tersebut. Dari data yang berhasil dikumpulkan, pemukulan terhadap Hendri itu terjadi di rumahnya sekitar pukul 01.00 dini hari. Saat itu, Lampang dan Herman mendatangi rumah Hendri hendak membeli miras. Namun, setelah sampai di rumah korban, kedua orang itu tidak dilayani. Hendri beralasan, tidak mau menjual miras karena sudah masuk bulan Ramadan. Nah, kedua pembeli itu tetap memaksa, dan Hendri tetap tidak mau melayani mereka. Lantaran tidak dilayani, kedua orang tersebut emosi dan langsung mengeroyok Hendri hingga babak belur. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, membenarkan adanya laporan pengeroyokan oleh dua orang itu. “Laporan pengeroyokan yang terjadi di rumah korban itu langsung kami tangani,” katanya.(mg1/c1/als)

BANTUAN

PENGANGKUT TEBU: Turis dari sejumlah negara melihat lokomotif diesel di PG Wringinanom, Panarukan, kemarin. Kunjungan wisata ini juga direncanakan mendatangi PG Asembagus dan PG Olean.

EDY SUPRIYONO/RABA

Turis Kepincut Loko Uap PG

PANARUKAN - Keberadaan lokomotif uap di sejumlah pabrik gula (PG) di Kabupaten Situbondo menarik perhatian turis mancanegara. Sebanyak 12 bule pagi kemarin datang ke PG Wringinanom, Kecamatan Panarukan, untuk menyaksikan langsung lokomotif yang berfungsi mengangkut tebu tersebut. Mereka sangat antusias mengabadikan aktivitas lokomotif itu dengan kamera. Sesekali ada yang berlari kecil menuju suatu tempat untuk mendapatkan gambar yang bagus. Rombongan turis itu baru

mau beranjak dari PG Wringinanom saat matahari sudah berada di atas kepala. Zainal Combo, guide para turis tersebut, mengungkapkan bahwa para turis itu tergabung dalam komunitas pencinta lokomotif uap yang datang dari sejumlah negara, di antaranya Inggris, Belanda, Australia, dan Jerman. “Tiap tahun komunitas mereka rutin melakukan kunjungan,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Menurut Zainal, keberadaan lokomotif uap di PG itu sangat menarik perhatian mereka.

Sebab, di negara-negara lain alat transportasi itu sudah tak ditemukan lagi. “Yang ada di PG Wringinanom ini sebenarnya lokomotif diesel. Cuma tetap dikunjungi karena pemandangannya dinilai bagus. Baru besok menuju PG Asembagus dan Olean untuk melihat lokomotif uap,” imbuhnya. Para turis itu akan berada di Kota Santri hingga besok (26/7). Setelah mereka, masih ada rombongan selanjutnya yang akan melakukan hal yang sama. “Tidak ada kepentingan apa pun sebenarnya, kecuali berwisata,” imbuh Zainal. (pri/c1/als)

Banggar DPRD Dilaporkan ke BK NUR HARIRI/RaBa

MOTIVASI: Kepala Dinsos, Basuki (dua dari kanan), menyerahkan bantuan kambing kepada anak-anak telantar.

Anak Telantar Dapat Bantuan Kambing SITUBONDO - Banyak cara dilakukan untuk membangkitkan kembali niat anak-anak dari keluarga miskin terus bersekolah. Salah satunya, kemarin (23/7), Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Situbondo memberi bantuan kambing kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu tersebut. Bantuan kambing yang bertujuan memberi motivasi kepada anak-anak telantar dan putus sekolah itu diberikan kepada 40 anak telantar yang tersebar di Desa Sumber Pinang, Kecamatan Mlandingan, dan Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan. Bantuan kambing itu langsung diserahkan oleh Bupati Dadang Wigiarto dan Kepala Dinsos, Basuki, kemarin. Basuki mengatakan, bantuan kambing untuk anak-anak telantar di luar panti itu akan diserahkan kepada orang tuanya masing-masing. Tetapi, teknisnya diberikan kepada anak-anak. Tujuannya, agar mereka semakin bersemangat dalam melanjutkan pendidikan di sekolah formal. “Tujuan pemberian kambing itu semata-mata untuk membangkitkan niat dan gairah anak-anak telantar agar mereka tetap bersekolah,” ujar Basuki. Ditambahkannya, setiap anak mendapat bantuan satu ekor kambing untuk dipelihara orang tuanya. ”Jika ditemukan ada kambing yang dijual dan tidak dirawat oleh orang tua mereka, maka sanksinya adalah mereka tidak akan mendapat bantuan lagi,” tegas Basuki. (mg1/c1/als)

Dinilai Serobot Mitra Kerja Komisi II SITUBONDO - Badan Anggaran (Banggar) DPRD Situbondo dilaporkan ke Badan Kehoramatan (BK) siang kemarin. Penyebabnya, alat kelengkapan yang membidangi masalah anggaran itu dinilai menyerobot tupoksi (tugas pokok dan fungsi) komisi II. Pelapornya adalah Wakil Ketua Komisi II, H. Aswari. “Banggar tiba-tiba saja melarang komisi II melakukan pembahasan bersama Perusda Banongan dan Pasir Putih. Alasannya, Banggar sendiri yang akan melakukannya langsung. Ini sangat aneh. Kenapa hanya dua perusda itu?” terangnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Kata dia, awalnya komisi II dengan leluasa melakukan pembahasan KUA PPAS bersama SKPD yang menjadi mitra kerjanya. Namun, saat akan melakukan pembahasan dengan Perusda Banongan dan Pasir Putih, tiba-tiba saja Banggar meminta Komisi II untuk menahan pembahasan.

“Kalau alasannya hanya ingin mengetahui seberapa besar pendapatan seharusnya tidak hanya Perusda Banongan dan Pasir Putih. Kenapa tidak Dishub (Dinas Perhubungan) juga. Kan dia pemegang jasa parkir. Jadi, sangat janggal. Makanya kita laporkan ke BK,” terang Aswari. Diterangkannya, berdasar pedoman penyusunan peraturan DPRD tentang tata tertib DPRD Pasal 55 sub B, dijelaskan jika Banggar memerlukan konfirmasi APBD, konsultasinya cukup diwakilkan kepada anggota di masingmasing komisi terkait. “Jadi, bukan terjun langsung seperti itu. Ini baru pertama kali terjadi. Teman-teman di komisi II sangat kecewa. Ke-

KECEWA: Wakil Ketua Komisi II, H. Aswari, melapor kepada anggota BK DPRD Situbondo, Abu Zairi, kemarin. EDY SUPRIYONO/RaBa

napa tidak dari dulu saja sejak 2009 kalau Banggar memang mau turun sendiri,” tandasnya. Anggota Badan Kehormatan (BK) DPRD, Abu Zairi mengatakan, akan melakukan tindak lanjut terkait pengaduan As-

wari. Langkah pertama adalah melakukan konfirmasi kepada Banggar. “Apa kira-kira dasar atau alasan Banggar melakukan semua itu,” terangnya. Sementara itu, Ketua Banggar Zeiniye, belum bisa dikon-

firmasi. “Maaf, ibu lagi istirahat belum bisa diganggu,” kata ajudan ketua DPRD saat koran ini hendak melakukan konfirmasi. Saat telepon selulernya dihubungi juga tidak aktif. (pri/c1/als)

KOMUNIKASI PEMERINTAHAN

Dewan Sempat Galau DAK Pendidikan SITUBONDO - Kabar bobolnya salah satu bank di Surabaya yang menjadikan kegiatan Block Green Dinas Pendidikan Situbondo sebagai jaminan juga membuat waswas DPRD Situbondo. Para wakil rakyat itu resah karena khawatir dana alokasi khusus (DAK) pendidikan di Kota Santri itu benarbenar telah dibawa kabur. Namun, rasa galau anggota DPRD, khususnya di komisi IV, tersebut kemarin sirna setelah digelar rapat kerja bersama Dinas Pendidikan di ruang rapat gabungan II. Pejabat yang hadir adalah Kadispendik Fathurachman, Sekretaris Ateng Djaelani, dan Kabid Dikdas Mohammad Hasyim. “Kita sangat resah karena pembobolan itu berdalih kre-

ALIH PROFESI: Para peserta setelah diberi pembekalan materi langsung melakukan praktek di lapangan. EDY SUPRIYONO/RaBa

KLARIFIKASI: Komisi IV DPRD melakukan rapat kerja bersama Dispendik Situbondo kemarin.

dit dengan menjaminkan dana pendidikan Block Green untuk peningkatan mutu pendidikan sebesar Rp 18 miliar. Kalau itu benar-benar terjadi, berarti kita sangat rugi,” terang Ketua Komisi IV DPRD Situbondo, Rudi Afiyanto, usai rapat kerja. Menurut dia, setelah dilakukan klarifikasi langsung ke

kadispendik, Dispendik ternyata tak pernah melakukan pengajuan peningkatan mutu pendidikan pada 2011. “Sehingga, kejadian ini tidak ada sangkut-pautnya dengan APBD, khususnya kasda kita. Itu murni kejahatan perbankan yang dilakukan pihak-pihak tertentu,” terangnya. (pri/c1/als)

DBHCHT Dukung Wirausaha Baru SITUBONDO – Dampak dari tidak berproduksinya perusahaan rokok skala kecil di Kota Santri, membuat banyak tenaga kerja di sekitar pabrik menganggur. Untuk mengatasi hal tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Situbondo melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) menggelar pelatihan industri kecil mebel selama enam hari dari tanggal 9 s/d 14 Juli lalu di Desa Bletok, Kecamatan Bungatan. “Dengan pelatihan ini, diharapkan warga yang menganggur tetap mampu bertahan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujar Sekretaris Disperindag, Prayogo.

Salah satu caranya, kata dia, adalah melalui kegiatan pelatihan bagi masyarakat di lingkungan penghasil bahan baku rokok dengan cara membuka usaha baru. “Hal ini tentu tidak mudah. Tetapi dibutuhkan keterampilan dan peralatan dalam menjalankan usahanya,” imbuh Prayogo. Untuk memenuhi program tersebut, Pemerintah Kabupaten Situbondo, melalui Disperindah menggunakan DBHCHT untuk menggelar pelatihan dan hibah sekaligus memberikan bantuan peralatan yang memadai kepada 25 peserta. Hal tersebut untuk mendukung keberhasilan menjadi wirausaha baru bagi warga yang tinggal di lingkungan penghasil bahan baku

industri hasil tembakau. “Sekaligus memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat untuk menumbuhkan industri kecil mebel,” terang Prayogo. Adapun nara sumber dalam kegiatan pelatihan industri kecil, Disperindag mendatangkan pengrajin kayu dan mebel yang sudah berpengalaman. Yaitu Surya Darma dan Subandi. Selain diberi pembekalan materi, para peserta juga langsung praktek yang dipandu langsung para nara sumber. “Mudahmudahan setelah mengikuti pelatihan ini semua peserta sudah bisa mengembangkan usahanya sendiri dengan hidup yang baik,” pungkas Prayogo. (als)

WIRA USAHA BARU: Sekretaris Disperindag Prayogo, dan Kasi Perindustrian Romben memberikan motivasi kepada peserta pelatihan mebel. FOTO-FOTO:SYAMSURI/RaBa


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.