Radar Banyuwangi 26 Agustus 2013

Page 1

SENIN 26 AGUSTUS

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Gepuk Guling Meriahkan Agustusan

SALING PUKUL: Peserta lomba gepuk bertarung di atas sungai Lingkungan Sukorojo, Kelurahan Banjarsari, Glagah, sore kemarin.

SYAIFUDDIN MAHMUD/RABA

Pendaki Ijen Meninggal

EKONOMI

SIGIT HARIYADI/RaBa

MERAH: Pedagang bumbu menggelar dagangan di Pasar Banyuwangi kemarin.

Harga Cabai Menuju Keseimbangan Baru BANYUWANGI - Fluktuasi harga cabai rawit yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir, untuk sementara terhenti. Setelah sempat turun harga signifikan dari Rp 80 ribu per Kilogram (Kg) menjadi Rp 30 ribu per Kg, harga komoditas berasa pedas tersebut seolah menemui titik “keseimbangan baru”. Selama beberapa pekan terakhir, harga cabai tertahan pada angka Rp 40 ribu per Kg. Namun demikian, potensi harga cabai rawit kembali turun masih terbuka. Sebab, pasokan dari beberapa daerah mulai membanjiri pasar di Bumi Blambangan. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, awal Agustus harga cabai rawit di Pasar Banyuwangi mencapai Rp 80 ribu per Kg. Namun sekitar tanggal 13 Agustus, harga bumbu yang dikenal dengan sebutan lombok litik, itu “terjun bebas” menjadi Rp 30 ribu per Kg. Harga sebesar Rp 30 ribu tersebut hanya bertahan selama dua hari. Setelah itu, harga cabai rawit kembali naik menjadi Rp 40 ribu per Kg n Baca Harga...Hal 35

JEPRET BERUNTUNG

TOHA/RaBa

Belanja Gratis di Indomaret SELAMAT kepada pemilik motor Yamaha Mio-J Teen dengan nopol P 5728 XK. Anda mendapatkan hadiah voucher belanja di Indomaret sebesar Rp 100 ribu. Anda adalah pelanggan beruntung yang telah menggunakan motor Yamaha Mio-J dalam rangka 10 tahun Yamaha Mio. Hadiah dapat diambil di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi pada jam kerja mulai pukul 09.0015.00. Jangan lupa membawa fotokopi KTP dan STNK saat mengambil voucher. (*/bay)

kembali turun. “Tiba-tiba ambruk ini,” cetus teman korban dari IMPI Singaraja, Wayan Lanus, 40. Sebelumnya, bersama rombongan Ikatan Motor Pos Indonesia (IMPI) Singaraja akan naik ke puncak Gunung Ijen di wilayah Kecamatan Licin, Banyuwangi untuk melihat blue fire. “Meninggal saat kita bawa ke rumah sakit,” terangnya. Menurut Lanus, kondisi korban cukup sehat saat ber sama rombongan akan mendaki Gunung Ijen n

LICIN - Diduga terkena serangan jantung, seorang pendaki Gu nung Ijen meninggal saat dilarikan ke RSUD Blambangan sekitar pukul 03.00 dini hari kemarin (25/8). Korban yang bernasib malang itu Gatot Handoko, 40, salah satu karyawan Kantor Pos Cabang Singaraja, Bali. Sebelum ambruk dan dilarikan ke rumah sakit, korban sempat mendaki hingga pos pertama. Saat berada di pos itu, tiba-tiba mengaku dadanya sesak dan sempat muntah-muntah. Karena kondisinya yang tidak bagus, korban

5

4

Pukul 02.00 Rombongan mulai berjalan mendaki dari Paltuding.

25 orang rombongan IMPI berangkat naik motor dan mobil dari Singaraja. 5 anggota IMPI Denpasar ikut bergabung.

Selama berjalan, mereka merasakan kedinginan. 3

2

Pukul 20.00 rombongan parkir dan beristirahat di kawasan Paltuding sekitar.

Pukul 18.00 rombongan masuk Banyuwangi.

7

Salah satu anggota, Gatot Handoko merasa kurang sehat. Dadanya terasa sesak dan muntah-muntah. Gatot ditemani beberapa rekannya kembali turun.

Baca Pendaki...Hal 35

Kronologi Pengunjung Ijen Meninggal 1

Pukul 03.00 Para pendaki tiba di Pos I (pondok Bunder).

Dalam perjalanan dari Paltuding ke RSUD, Gatot meninggal dunia.

6

Setibanya di kawasan Paltuding, Gatot masih bernapas. Dia dibawa ke RSUD Blambangan.

FOTO - GRAFIS: GALIH COKRO - ZAKARIA/RaBa

TEMAN KORBAN: Para anggota IMPI Bali menunggu di depan instalasi kedokteran kehakiman RSUD Blambangan Banyuwangi kemarin.

Usai Senam, Makan, lalu Berpulang BANYUWANGI – Rombongan senam tera dari Jember berduka. Suhartuti, 65, warga Perum Ajung Mulya, Desa Ajung, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, meninggal dunia selesai mengikuti kegiatan senam di Taman Blambangan Banyuwangi kemarin (25/8). Usai senam tersebut, korban sempat makan sepiring berdua dengan temannya di taman tersebut. Setelah itu, Suhartuti mengaku pusing dan pandangannya agak gelap. Tak lama kemudian, dia pamit ke toilet lalu pingsan. Dia akhirnya meninggal dunia saat dilarikan ke RSUD Blambangan pagi kemarin (25/8). Tidak diketahui pasti, penyebab meninggalnya korban. Sebelum ambruk di ruang toilet yang ada di Taman Blambangan tersebut, korban sempat ikut senam dan jalanjalan di sekitar taman tersebut n Baca Usai...Hal 35

AGUS BAIHAQI/RaBa

MENINGGAL : Jenazah Suhartuti dimasukkan mobil ambulans di RSUD Blambangan menuju Jember kemarin.

Faisol Iwanda, Sebelas Tahun Bertugas Menjaga Pendapa

Akui Jalankan Tugas untuk Sangu Mati Pendapa Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi mendapat penjagaan anggota satuan polisi Pamong Praja (Satpol PP) selama 24 jam. Dari sekian banyak anggota Satpol PP tersebut, ada satu orang yang telah bertugas di Pendapa selama 11 tahun, yakni Faisol Iwanda.

SEJAK diangkat menjadi pegawai ne geri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Banyuwangi tahun 2002 lalu, Faisol hanya merasakan penugasan di dua unit kerja. Pertama kali bertugas di tempatkan pada Dinas

Harga cabai menemukan titik keseimbangan baru Pencinta pedas sejati tak butuh Dolar, tetap beli cabai pakai Rupiah

Mobil bernopol palsu, kapolsek diperiksa Propam Hukum pindah tugas saja, patroli malam di Tangerang Selatan

A.F. ICHSAN RASYID, Banyuwangi

http://www.radarbanyuwangi.co.id

GLAGAH – Ragam kegiatan Agustusan digelar dimana-mana, termasuk di Lingkungan Sukorojo RT 04/RW 03, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah. Siang kemarin, warga se tempat menggelar ber bagai lomba. Yang paling unik adalah lomba saling pukul mengunakan guling di atas sungai. Lomba gepuk guling diikuti 30 peserta disaksikan ratusan penonton. Tempatnya di atas sungai kampung setempat. Peserta yang dinyatakan sebagai pemenang adalah yang tidak terjatuh ke sungai meski berkali-kali kena pukulan guling. ”Acara ini untuk memeriahkan HUT kemerdekaan RI. Selain gepuk guling juga ada lomba memasukan belut dalam botol dan balap karung,’’ ujar ketua panitia Agustusan Abdul Karim dibenarkan panitia gepuk guling Rimang Mulyadi. (aif)

KEAMANAN & TAKMIR: Faisol Iwanda di depan Pendapa Sabha Swagata Blambangan.

Rp

GALIH COKRO/RaBa

Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Diskominfo). Saat Faisol bertugas di sana, satuan

kerja perangkat daerah (SKPD) tersebut masih bernama Dinas Perhubungan (Dishub). Tugas di Dishub tidak terlalu

lama, setelah itu mendapat penugasan di kantor Satpol PP n Baca Akui...Hal 35

$ $

$ $

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


26

Senin 26 Agustus 2013

CERMIN DIRI Habis Miliaran Rupiah Belum Terasa Hasilnya SELAMA beberapa tahun terakhir ini, energi dan dana Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) banyak terkuras untuk membenahi Pelabuhan Boom Banyuwangi. Muara sebagai gerbang masuk kapal rakyat di Pelabuhan Boom Banyuwangi, setidaknya sudah menguras dana APBD Jatim melalui Dinas Perhubungan dan LLAJ Jatim senilai Rp 66 miliar. Sekadar diketahui, aktivitas pengerukan muara pelabuhan Boom dilakukan mulai tahun 2007 lalu. Waktu itu, Pemprov Jatim sudah menggelontor dana Rp 3,7 miliar untuk pengerukan muara. Pada tahun 2009, aktivitas pengerukan dilanjutkan kembali dengan anggaran yang lebih besar, yakni Rp 44 miliar. Kali ini, dana tersebut juga dipakai untuk pembangunan break water dan pemasangan sheet pile agar pengerukan muara bisa bertahan lama. Sedangkan pada tahun 2010 ini, Pemprov Jatim kembali mengucurkan dana Rp 11 miliar. Dana itu digunakan untuk pengerukan muara pelabuhan dan penambahan beton cengkih pencegah sedimentasi. Tahun 2011 lalu, Pemprov Jatim kembali mengucurkan dana sekitar Rp 8 miliar untuk menormalkan Pelabuhan Boom Banyuwangi. Dan yang terakhir, tahun 2013 ini, kucuran dana untuk muara Pantai Boom tersebut mengalir sekitar Rp 8,71 miliar. Melihat kenyataan tersebut, sudah banyak uang negara yang dihabiskan untuk menormalkan kembali fungsi pelabuhan yang pernah berjaya di zaman Belanda itu. Jika muara sudah lebar dan dalam, arus lalu lintas perahu dan kapal tradisional diharapkan masuk-keluar dengan lancar di Pelabuhan Boom. Jika sudah demikian, tingkat perekonomian serta kehidupan para nelayan setempat diharapkan menjadi lebih baik. Tidak hanya itu, denyut ekonomi juga berimbas ke beberapa pulau di sekitar Madura dan Jawa. Karena harus diakui, banyak warga Pulau Pagerungan, Pulau Sepudi, Pulai Kangean, Pulau Sapeken dan warga beberapa pulau kecil lainnya yang bergantung pada Pelabuhan Boom Banyuwangi. Jika dihitung secara matematis, uang Rp 66 miliar lebih yang telah mengucur untuk normalisasi Pelabuhan Boom Banyuwangi seolah tak imbang dengan manfaat yang diperoleh. Seolah-olah, uang puluhan miliar muspro untuk mengeruk pasir begitu saja. Apalagi, hamparan pasir nyaris terjadi menutup muara pantai Boom setiap tahun. Begitu dikeruk, kapal bisa lewat. Tapi setelah musim angin dan ombak, pada saatnya nanti muara akan kembali tertutup pasir, begitu seterusnya. Kita hanya bisa berharap, semua stakeholder yang menangani sudah menghitung secara detail semua risiko dalam melakukan normalisasi pelabuhan tersebut. Seluruh masyarakat hanya berharap, para ahli yang menggarap kawasan muara itu bisa bekerja semaksimal mungkin, sehingga ‘’perang’ melawan fenomena alam berupa endapan pasir tahunan itu, bisa selesai dengan kemenangan di pihak para nelayan dan pengelola pelabuhan. Masyarakat Banyuwangi hanya bisa berdoa, agar pelabuhan itu dapat berfungsi kembali dengan baik, dan memberikan manfaat besar bagi warga sekitarnya. Akan lebih baik lagi, bila kejayaan Boom sebagai pelabuhan internasional di zaman dulu itu bisa kembali direngkuh. Semoga saja. (*)

Raih Belasan Prestasi Sepanjang Tahun Ini BANYUWANGI –. Sekolah Dasar Islam (SDI) Al-Khairiyah mampu bersaing dengan sekolah favorit lain, dan menyejajarkan diri dengan sekolah dasar negeri di Banyuwangi. Sekolah yang berlokasi di jalan Kapten Ilyas 40 Banyuwangi itu sedang giatgiatnya membangun fasilitas gedung sekolah. Selain itu, sekolah ini mampu menunjukkan prestasi yang luar biasa. Tidak satu atau dua prestasi, namun belasan prestasi yang diraih pada tahun ini. Prestasi yang diraih mulai tingkat kecamatan hingga tingkat provinsi. Dari prestasi akademik hingga non akademik. Apa saja talenta siswa asuhan Hartoyo SPd, MPd ini? Di bidang non akademik, sebagai sekolah berlandaskan agama Islam, sekolah ini mampu menyisihkan saingan lainnya dalam lomba khitobah (pidato) tingkat kabupaten beberapa waktu lalu. Di bidang olahraga, siswa-siswi SDI Al-Khairiyah menunjukkan prestasinya

BANYAK PIALA: Siswa SDI Al-Khairiyah Banyuwangi membawa piala berbagai lomba.

ISTIMEWA

hingga di tingkat provinsi. Cabang karate, disabet langsung pada juara I dan Juara II yang dilaksanakan di Tuban pada bulan Februari lalu. Untuk bidang akademik, matematika,

salah satu pelajaran bergengsi di sekolah, SDI Al Khairiyah bisa mengoleksi prestasi di juara I lomba Olimpiade Matematika yang dihelat di SD Model Banyuwangi belum lama ini. Bidang Tek-

Muara Boom Dikeruk Lagi Kucuran Dana untuk Pelabuhan Boom Banyuwangi Tahun 2007 : Rp 3,7 miliar. Tahun 2009 : Rp 44 miliar. Tahun 2010 : Rp 11 miliar. Tahun 2011 : Rp 8 miliar. Tahun 2013 : Rp 8,7 miliar.

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com

Atau kirim langsung ke kantor Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Biro Genteng: Jalan Raya Jember 47 Genteng, Biro Situbondo: Jalan Wijaya Kusuma 60 Situbondo.

nologi Informatika (TI), kembali, siswa SDI Al Khairiyah mengundang decak kagum lomba yang dilaksanakan PT Telkom ini. Menjadi juara I di lomba UN-IT merupakan sebuah kebanggaan tersendiri. “Tentunya bukan sebuah kebetulan dan bersifat instan. Butuh persiapan matang dan jauh hari,” ujar Hartoyo di kantor UPTD Pendidikan Kecamatan Banyuwangi Sabtu lalu (24/8). Memang sejak kelas empat hingga kelas enam, siswa mendapatkan bimbingan tambahan untuk mempersiapkan lomba yang biasa diadakan di kalangan pendidikan. Termasuk persiapan Ujian Nasional. Tak pelak, saat ini SDI AlKhairiyah sedang menjadi perbincangan. Di tahun 2012 lalu, nilai tertinggi UN tingkat kabupaten dipegang oleh siswa SDI Al-Khairiyah. Di tahun ini, kembali SDI Al-Khairiyah mampu menyisihkan sekolah favorit di kota Banyuwangi, meraih nilai UN tertinggi di kecamatan Banyuwangi. (*/bay)

GALIH COKRO/RaBa

MENUNGGU KERING: Deretan cetakan tetra-pod (batu cengkih) sudah diisi adonan pasir semen di kawasan muara Pantai Boom Banyuwangi kemarin.

Pemprov Jatim Kucurkan Dana Rp 8,7 Miliar BANYUWANGI - Muara pelabuhan Boom, Kelurahan Mandar, Kecamatan Banyuwangi kembali dikeruk. Walau pengerukan sudah berlangsung sekitar satu bulan lebih, namun muara belum terbuka seratus persen. Pada saat air laut surut, kapal be lum bisa masuk dermaga pelabuhan Boom. Kapal-kapal nelayan dan kapal antara pulau itu baru bisa masuk dermaga, pada saat air laut pasang secara maksimal. Itu pun, tidak bisa langsung masuk melalui pintu dermaga na mun harus mencari celah tumpukan pasir yang minim. Hing ga kini, pintu dermaga pelabuhan di muara masih tertutup tumpukan pasir laut. Selain proses pengerukan pasir kawasan muara Boom, aktivitas lain yang berlangsung adalah pembuatan beton cengkih yang akan digunakan sebagai penahan ombak dan sedimentasi. Pemprov Jatim juga me laku kan kegiatan pengurukan di sekitar muara sepanjang sekitar 100 meter. Pengurukan menggunakan batu-batu besar itu tampaknya sudah rampung

dilakukan. Saat ini, pekerjaan pembangunan pelabuhan Boom itu tersisa pengerukan muara dan pembuatan beton cengkih. Beberapa pekerja terlihat sedang mengebut melakukan pembuatan beton cengkih di lokasi proyek. Untuk tahun 2013 ini, APBD Pemprov Jatim menggelontorkan anggaran sebesar Rp 8,711 miliar untuk menormalkan pelabuhan Boom. Proyek yang sedang berlangsung itu dikerjakan PT Tirta Restu Ayuanda dan PT Jaya Etika Teknik (Jo) Surabaya. Anggaran untuk menormalkan pelabuhan Boom, tidak hanya dikucurkan tahun ini. Pelabuhan Boom sudah beberapa kali mendapat kucuran dana APBN dan APBD Jatim dengan nilai total puluhan miliar sejak lima tahun terakhir. Untuk diketahui, pelabuhan Boom mulai tahun 2007 hingga tahun 2011 telah menghabiskan dana APBD Jatim sekitar Rp 66 miliar. Rinciannya, proyek pembangunan pada tahun 2007 saat awal dikerjakan mendapatkan kucuran dana sekitar Rp 3,7 miliar. Pada tahun 2009, pelabuhan Boom mendapat kucuran hingga Rp 44 miliar. Tahun 2010, Pemprov Jatim kembali menggelontor dana Rp 11 miliar dan tahun 2011, mendapat kucuran dana Rp 8 miliar n Baca Muara...Hal 35

Rubrik Pajak Pertanyaan: Saya sudah tidak bekerja dan tidak memiliki penghasilan, apakah yang saya dapat ajukan terkait NPWP saya? Jawaban: Terima kasih atas pertanyaan Saudara. Terkait NPWP, bisa diajukan permohonan Wajib Pajak Non Efektif dalam Pasal 40 Bab VI Penetapan Wajib Pajak Sebagai Wajib Pajak Non Efektif Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-20/PJ/2013 tentang Tata Cara Pendaftaran dan Pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak, Pelaporan Usaha dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak dan Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, serta Perubahan Data dan Pemindahan Wajib Pajak Wajib Pajak dapat ditetapkan sebagai Wajib Pajak non efektif sehingga dikecualikan dari pengawasan rutin oleh KPP apabila memenuhi kriteria sebagai berikut: Wajib Pajak orang pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas tetapi secara nyata tidak lagi menjalankan kegiatan usaha atau tidak lagi melakukan pekerjaan bebas; Wajib Pajak orang pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas dan penghasilannya di bawah Penghasilan Tidak Kena Pajak; Wajib Pajak orang pribadi yang bertempat tinggal atau berada di luar negeri lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan dan tidak bermaksud meninggalkan Indonesia untuk selamalamanya; Wajib Pajak yang mengajukan permohonan penghapusan dan belum diterbitkan keputusan;atau Wajib Pajak yang tidak lagi memenuhi persyaratan subjektif dan/atau objektif tetapi belum dilakukan penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak. Penetapan Wajib Pajak sebagai Wajib Pajak non efektif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan: atas permohonan Wajib Pajak;atau secara jabatan. Penetapan Wajib Pajak sebagai Wajib Pajak non efektif dilakukan setelah Direktorat Jenderal Pajak melakukan penelitian administrasi perpajakan dalam rangka penetapan Wajib Pajak non efektif. Wajib Pajak yang telah ditetapkan sebagai Wajib Pajak non efektif, tidak wajib menyampaikan Surat Pemberitahuan dan tidak dikenai sanksi administrasi berupa denda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009. Informasi lebih lanjut dapat berkonsultasi dengan Account Representative Saudara di Kantor Pelayanan Pajak dimana Saudara terdaftar atau hubungi Kring Pajak bebas pulsa 500200. Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Administrasi PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo. com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300.

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Senin 26 Agustus 2013

PILKADES TAMBAKREJO

Pesta Sabu Digerebek Polisi Amankan Satu Orang, SS dari Setyo Widodo CLURING – Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Banyuwangi kembali dapat tangkapan tersangka sabu-sabu (ss). Kali ini tersangkanya adalah Sukmo Lintang bin Mahfud alias Sabar, 47, warga Dusun Kalirejo, Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring. Sukmo digerebek di rumahnya pukul 20.00, kemarin. Sukmo digerebek polisi usai pesta

ALI NURFATONI/RaBa

LAWAN ISTRI: Kabul (kiri) ketika mendampingi Bupati Anas di Desa Tambakrejo, Kecamatan Muncar.

Cakades Kabul Tantang Istri

sabu-sabu di rumahnya. Dari lokasi kejadian ditemukan sejumlah barang bukti (BB) berupa satu pipet terdapat sisa sabu; sebuah bong; tiga lembar plastik klip bekas bungkus sabu; sebuah tutup botol terdapat sedotan minuman, dan sebuah sekrop. Sebuah handpohne merek Nokia E90 ikut diamankan. Malam itu juga Sukmo langsung dibawa ke Mapolres Banyuwangi untuk keperluan pemeriksaan.

Latihan Gerak Jalan Ganggu Lalu Lintas

“S a a t k i t a g e re b e k h a n y a t i n g gal tersangka ini,” cetus Kasat R e s k o b a Po l re s Ba n y u wangi AKP Watiyo. Penggerebekan rumah warga yang diduga dipakai pesta narkoba ini, setelah aparat kepolisian mendapat laporan dari warga. Dalam laporan itu, warga menyebut baru ada transaksi narkoba dan akan dipakai ramairamai. “Dari laporan ini kita tindak

SABU-

SABU

KABAT – Momentum bulan Agustus dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan kegiatan gerak jalan sebagai salah satu bentuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan RI ke-68. Mereka bukan hanya latihan gerak jalan pada siang hari, namun juga malam hari. Parahnya, kegiatan tersebut seringkali dilakukan di

jalan raya yang padat kendaraan. Salah satunya seperti terlihat di jalan raya Kecamatan Kabat kemarin malam. Meski kendaraan sedang ramai melintas, sejumlah kelompok masyarakat justru melakukan latihan gerak jalan di jalur provinsi tersebut. Akibatnya laju kendaraan yang padat baik dari arah utara maupun selatan sama-sama ter-

MUNCAR – Pemilihan kepada desa (pilkades) di Banyuwangi akan dilaksanakan serentak pada tanggal 4 dan 5 September mendatang. Tentu saja, para kandidat calon bakal kepala desa (cakades) bersaing ketat untuk meraih suara terbanyak dan terpilih menjadi pejabat di tingkat desa itu. Tapi, dari sekian pilkades itu, satu cakades justru menantang istrinya sendiri Persaingan itu akan dialami Kabul, cakades di Desa Tambakrejo, Kecamatan Muncar. Cakades incumbent tersebut bakal bersaing dengan istrinya Siti Nur Hidayati. Sesuai undian nomor urut yang digelar panitia, cakades Kabul mendapatkan nomor urut satu. Otomatis, istrinya menerima nomor urut dua. Keduanya akan bertarung dalam pilkades yang digelar pada tanggal 4 September mendatang. Dikonfirmasi terkait hal itu, Kabul mengungkapkan, bahwa tidak ada calon lain yang mendaftar kepada panitia. Padahal, waktu pendaftaran dibuka mulai tanggal 1 hingga 6 Juli lalu. ‘’Karena tidak mungkin ada calon tunggal, istri saya didorong untuk maju,’’ kata Kabul. Pihaknya menyerukan kepada masyarakat untuk memilih sesuai dengan pilihan masing-masing. Sebab, pelaksanaan pilkades tersebut harus sukses demi kemajuan desa bersama. ‘’Silakan pilih yang terbaik,’’ imbaunya. Sesuai dengan data yang tercatat di panitia, ada sekitar 5302 yang mempunyai hak pilih. Jumlah tersebut tersebar di dua dusun, yaitu Curah Krakal, dan Curah Pacul. (ton/aif)

lanjuti,” imbuh Watiyo. Saat menjalani pemeriksaan polisi, Sukmo mengaku asal sabu-sabu dari seseorang bernama Setyo Widodo, salah satu kenalannya yang tinggal di Cluring. “Kita akan mengembangkan kasus ini,” janji Watiyo. Pihaknya menduga dilihat dari peralatan yang dipakai, tersangka tidak sendiri ketika mengonsumsi sabu. “Dilihat dari bukti yang ada, baru saja dilakukan pesta narkoba,” tandas perwira polisi asal Lamongan itu. (abi/aif )

ganggu, karena harus bergantian ketika melintasi jalan yang digunakan latihan gerak jalan tersebut. Selain di Kecamatan Kabat, latihan gerak jalan yang dilakukan oleh masyarakat juga bisa ditemui di sejumlah Kecamatan lain, seperti Singojuruh, Genteng, Glenmore, Gambiran, serta beberapa daerah lain. (azi/aif)

GANGGU LALIN: Latihan gerak jalan yang dilakukan sekelompok warga di jalan raya Kecamatan Kabat kemarin malam. ABDUL AZIZ/RaBa

Kelompok Tani ”Semanggi” Wakili Jatim ke Tingkat Nasional

Lahan Satu Hektare Hasilkan 24 Kuintal Kedelai

Setelah sukses meraih penghargaan gabungan kelompok tani (gapoktan) berprestasi tingkat nasional, Banyuwangi kembali mendapat kesempatan mewakili Jatim dalam lomba kelompok tani kedelai tingkat nasional. Kelompok tani kedelai yang terpilih menjadi duta Jatim dalam ajang nasional itu adalah kelompok tani ”Semanggi” Desa Sumberasri, Kecamatan Purwoharjo. AF. ICHSAN RASYID, Purwoharjo

”SEMANGI” merupakan kelompok tani kedelai terbaik tingkat Jatim. Dalam ajang lomba agribinis kedelai tingkat Jatim pada 2012 lalu, kelompok tersebut berhasil menjadi juara satu. Karena berprestasi itu, Pem-

ISTIMEWA

DUTA JATIM: Tim penilai dari Kementerian Pertanian bersama kelompok tani ”Semangi” Desa Sumbersari, Kecamatan Purwoharjo.

prov Jatim menunjuk Banyuwangi sebagai wakil Jatim pada lomba agribisnis kedelai tingkat nasional. Dua anggota tim penilai dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI kemarin (22/8) mengunjungi kelompok tani “Semanggi” untuk melihat langsung kondisi dan operasional kelompok tani itu. Tim dari Kementan dan Pemprov

Jatim sempat kagum dengan pola kerja yang diterapkan kelompok tani “Semanggi”. Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan (PKP) Ikrori Hudanto mengatakan, Banyuwangi memiliki banyak kelompok tani kedelai. Hanya saja, yang terpilih mewakili Jatim pada lomba tingkat nasional ha-

nya kelompok tani kedelai “Semanggi”. Kelompok tersebut, kata Ikrori, memiliki banyak keunggulan dibandingkan kelompok kedelai lain. Beberapa keunggulan kelompok tani yang memiliki 74 anggota itu adalah memiliki produktivitas yang cukup tinggi. Dalam satu hektare, ungkap Ikrori, kelompok tani kedelai “Semanggi” memiliki produktivitas mencapai 24 kuintal. Saat ini, kelompok tersebut memiliki luas lahan 40 hektare. Dalam setiap kali panen, kelompok tersebut mampu memproduksi kedelai hingga 960 kuintal. Selain memiliki produktivitas tinggi, kelompok tersebut juga memiliki relasi dan kemitraan dengan produsen benih, industri susu kedelai, dan pengusaha tahu tempe untuk memasarkan hasil produksinya. Ikrori mengaku optimistis duta Banyuwangi akan berhasil mengalahkan duta provinsi lain. Optimisme itu muncul karena kelompok tani kedelai ”Semanggi” memiliki keunggulan plus dibanding peserta lain. (c1/aif)

Senam Tera Membumi di Banyuwangi

TOHA/RaBa

MERDEKA: Indrawan di tengah-tengah peserta lomba nyanyi perjuangan, Minggu (25/8) di Gedung Wanita Paramita Kencana Banyuwangi.

Syukuran HUT RI, Warga Tionghoa Bakti Sosial BANYUWANGI - Warga Tionghoa se-Banyuwangi menggelar bakti sosial, Minggu (25/8) di Gedung Paramita Kencana Banyuwangi. Bakti sosial yang digelar dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-68 itu dihadiri Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko; Dandim 0825 Letkol Muslimin Fahsyah, dan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Banyuwangi, Arief Setiawan. Ketua panitia bakti sosial Indrawan melalui wakil ketua Liman Kristanto mengatakan, bakti sosial ini digelar sebagai wujud syukur warga Tionghoa Banyuwangi terhadap kemerdekaan RI ke-68. Sedikitnya ada 500 paket sembako yang dibagikan untuk para veteran, yatim piatu, yayasan Sekolah Luar Biasa (SLB), warga Kampung Ujung dan pesapon. Selain melakukan bakti sosial,

BANYUWANGI - Puncak gebyar Senam Tera Indonesia (STI) se-Jatim yang digelar pada Minggu (25/8) di Taman Blambangan Banyuwangi. Sedikitnya ada 1.600 peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur yang mengikuti STI ini. Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, Kapolres AKBP Nanang Masbudi; Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga t M Khoirullah tampak mengikuti senam tera ini. Ketua DPC STI Banyuwangi, Lianto Budiono mengatakan, sebelum mengikuti STI dilakukan ramah tamah pada Sabtu malam (24/8) di Gedung Wanita Paramita yang dibuka oleh Bupati Abdullah Azwar Anas. Hadir pula Sekda Slamet Karyono; Ketua DPD STI Jatim Irawan Onggara, serta perwakilan DPC STI se-Jatim. Lianto mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan silaturahmi antara terawan dan terawati se-Jatim. Ada beberapa kegiatan yang

BAKTI SOSIAL: Bupati Anas dan Irawan Onggara (kanan) sesaat setelah memberikan bantuan santunan kepada pasukan kuning dan Yayasan SLB dan anak yatim. digelar, yaitu pemberian tali asih kepada yayasan Sekolah Luar Biasa (SLB) yang ada di Jalan Tunggul Ametung, Yayasan Yatim Piatu, dan santunan kepada Pasiah, salah seorang pasukan kuning yang sudah sepuh di Panderejo. Ketua DPD STI Jatim Irawan Onggara mengatakan, senam tera memiliki gerakan pernafasan yang mengadap-

tasi dari senam Tai Chi. “Oleh karena itu gerakan senam Tera ini lembut dan rileks tidak terputus menjadi ciri dari senam Tera,” ungkap Irawan. Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas dalam sambutannya juga berharap agar keberadaan senam tera di Banyuwangi dapat menjadi tradisi yang baik untuk kesehatan masyarakat. (adv/aif)

BERJAJAR: (dari kiri) Ami Santoso, Indrawan, Wabup Yusuf Widyatmoko, perwakilan Kodim 0825, Liman Kristanto saat pemberian bakti sosial dalam rangka HUT RI ke-68 kemarin.

warga Tionghoa juga menggelar lomba karaoke. Lomba nyanyi lagu perjuangan menjadi kemeriahan dalam acara yang digelar pada Minggu siang itu. “Lomba karaoke lagu perjuangan ini untuk mempererat jalinan persaudaraan,” ungkap Liman.

Sementara itu, Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko turut memberikan apresiasi terhadap kegiatan bakti sosial yang diikuti oleh warga Tionghoa Banyuwangi. “Saya mendukung acara seperti ini. Tahun depan harus ditingkatkan lagi,” kata Wabup Yusuf. (adv/aif)

Toha/RaBa

DIIKUTI 1600 PESERTA: Puncak gebyar Senam Tera Indonesia (STI) se-Jatim yang digelar pada Minggu (25/8) di Taman Blambangan Banyuwangi.


BALJEBOL

Senin 26 Agustus 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

Korban Mutilasi di Pinggir Pantai Kepala dan Kaki Terpisah, Ditanam Dalam Pasir

RADAR JEMBER/JPNN

BERBURU GAMBAR: Fotografer asing dan lokal seolah berlomba mengabadikan pergelaran JFC, kemarin.

Spektakuler Sepanjang 3,6 KM JEMBER - Perhelatan Jember Fashion Carnaval (JFC) mampu menyedot ribuan penonton. Sekitar 700 talent JFC berhasil memeragakan busana terbaiknya, kemarin (25/8). Ribuan penonton di sepanjang catwalk berjarak tempuh 3,6 KM menjadi saksi betapa spektakulernya parade busana berskala internasional tersebut. Sejumlah talent JFC yang menggunakan busana bertema Tibet, terlihat mengawali parade Grand Carnival. Mereka membuka carnaval busana dengan catwalk terpanjang di dunia itu, dengan menyapa para penonton dari atas panggung utama. Sontak saja, ribuan penonton yang menunggu sejak beberapa jam sebelumnya langsung memberikan aplaus. Apresiasi penonton yang ada di runway utama kembali terhibur dengan penampilan 50 talent berbusana Betawi. Sejumlah pendekar Tapak Suci yang mengawalnya ikut menari bersama 50 talent lainnya. Bahkan, sejumlah penonton yang hadir pun ikut menyayikan lagu berjudul Ondel-ondel. JFC tahun ini benar-benar menjadi perhatian fotografer. Sejumlah pemburu gambar ikut mengabadikan event akbar tersebut. “Teriakan kami ini sebagai bentuk apresiasi, kepada mereka yang berhasil membawakan busana dengan baik,” ujar Jackson, salah seorang penggemar fotografer asal Australia dengan logat Bahasa Inggris. Bukan hanya itu, penampilan JFC yang ke-12 itu tampak begitu berbeda. Apalagi saat pembawa acara mengenalkan, jika salah seorang talent yang akan tampil dengan tema busana kanvas itu merupakan penderita kebutuhan khusus. Meski demikian, penampilannya di hadapan ribuan penonton nyaris tidak berbeda dengan talent lainnya. Selain itu, di atas panggung para fotografer, kembali terdengar suara aplaus saat salah seorang talent dari tema busana bambu menyulap penampilan tubuhnya seolah menjadi tanaman bambu. Melihat kesuksesan acara ini, Presiden JFC Dynand Fariz telah menyiapkan serangkaian agenda untuk JFC ke-13 tahun mendatang. Hal itu sebagai tantangan untuk terus merealisasikan bahwa JFC tetap menjadi sentral parade karnaval dan fashion dunia. (rul/jpnn)

LUMAJANG – Pagi kemarin, kawasan Pantai Bambang, Desa Bago, Kecamatan Pasirian, dibuat gempar oleh penemuan mayat. Mayat tersebut diduga korban mutilasi dengan kondisi kepala dan dua kakinya terpisah dari badannya. Dari informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Jember, mayat ditemukan pertama kali oleh petani ketika membajak sawah. Yakni Surti alias Timan, yang membajak sawahg sekitar jam 06.30 pagi kemarin. Awalnya dia mencurigai bau menyengat di selatan sawahnya. Diapun mendekati benda yang berada di tengah-tengah antara sawah dan pantai. Kebetulan benda tersebut sedang di perebutkan oleh dua anjing. “Lalu anjingnya saya usir,” ungkapnya. Dia terkejut ketika benda yang

diperebutkan itu adalah mayat manusia. Dia pun segera melapor pada perangkat desa setempat yang diteruskan pada petugas kepolisian. Tak lama kemudian, petugas datang. Bersamaan warga yang sudah berkerumun mengelilingi lokasi kejadian. Petugas langsung memagari lokasi penemuan mayat dengan police line. Tim identifikasi polres yang datang langsung terkejut. Setelah melihat dari dekat mayat tersebut dalam kondisi perut agak buncit yang tak disertai anggota tubuh lainnya. Kepala dan kedua kakinya tidak ada dan tanpa busana. “Langsung kami perluas penyisiran di sekitar lokasi kejadian,” ujar Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata yang juga turut menyusul ke lokasi. Dengan temuan itu, terlihat Kasat Reskrim, AKP Kusmindar, dan sejumlah tim identifikasi melakukan pencarian kepala dan potongan anggota badan lainnya. Sekitar dua jam

pencarian baru ditemukan kaki kiri yang letaknya di sebelah timur sejarak 30 meter dari lokasi badan. Disusul kemudian, ditemukannya bagian kepala dan kaki kanan yang letaknya juga di sebelah timur dengan jarak 20 meter dari anggota badan. Dan sejarak 50 meter dari bibir pantai. “Ditemukan kepala dan kedua kaki pada jarak 2030 meter dari lokasi badan,” ujar Singgamata. Ditemukannya kepala bersama kaki kanan dan kaki kiri yang ditemukan ditempat berbeda dengan kondisi yang dikubur dalam pasir. Sejumlah anggota menurutnya mencurigai gundukan pasir yang masih baru dan kerubungan lalat. Untuk selanjutnya menggali lokasi yang merupakan kawasan pasir itu. Singgamata menjelaskan, penggalian kepala dan anggota tubuh lainnya sangat berhati-hati. Agar tidak merusak anggota badan yang terpisah. (fid/sh/jpnn)

Truk Runtuhkan Warung

MEMUKAU: Salah satu penampilan talent dalam JFC kemarin.

PUGER – Sebuah kecelakaan terjadi di jalan raya PugerGumukmas, tepatnya di Dusun Krajan, Desa Mojomulyo, Puger. Sebuah truk yang dikemudikan Bambang Sutrisno, 52, menabrak motor Beat yang dikendarai Moh. Nuril, 30, warga Dusun Mandaran, Desa Puger Kulon, Puger. Sopir truk yang membanting setir ke kiri akhirnya oleng ke kiri. Akhirnya, truk menabrak pikap L-300 yang parkir di dekat warung. Lalu, pikap tersebut menyasak tiga sepeda motor yang diparkir di depan warung Bu Siami dan menghancurkan warung nasi pecel milik Bu Sami. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Namun, korban Nuril mengalami patah tulang di bagian tangann. Sementara, Anton, kernet truk, mengalami patah kaki sebelah kiri. Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 08.00 itu membuat jalan raya Puger-Gumukmas macet. Warung Bu Siami tampak luluh lantak dan dua sepeda motor berada di bawah roda depan sebelah kanan pikap. Sedangkan truk tampak ringsek di bagian

RADAR JEMBER/JPNN

JADI TONTONAN: Pikap L-300 menabrak warung setelah dihajar truk di Desa Mojomulyo, Puger, Jember.

depan sebelah kiri. Sujono, saksi yang berada di warung tersebut, menuturkan, saat itu di warung milik Bu Sami sedang ramai pengunjung. “Ada 12 orang pembeli. Delapan di dalam dan empat di luar. Saya ketika itu berada di luar,” katanya. Saat asyik menikmati kopi, dirinya korban Nuril yang baru saja dari warung tersebut, hendak pulang. “Rumahnya Puger dan memang baru dari warung

Bu Sami,” ungkapnya. Saat menyebrang, kata dia, diduga pandangan korban terhalang pikap milik Syamsul Hadi yang parkir di sisi timur warung. Saat korban menyeberang dengan motornya, dari arah timur muncul truk yang dikemudikan Bambang Sutrisno, warga Tisnonegaran, Kanigaran, Probolinggo, yang langsung menabrak korban. (hud/har/jpnn)

Tronton Pupuk Masuk Pekarangan SILO – Kecelakaan tunggal terjadi di jalur provpinsi tepatnya di Dusun Garahan Jati Desa Garahan Kecamatan Silo pukul 17.00 kemarin. Sebuah tronton nopol L 8455 UQ yang disopiri Suradi, 58, warga Desa/Kecamatan Pasirian, Lumajang terjun dan menabrak kandang yang ada di pekarangan milik Nurul, 32, warga setempat. Tronton yang sarat muatan pupuk itu sempat terguling. Bahkan bagian kabin mengalami rusak berat, dan papan bak belakang ikut epas. Nurul, 32, pemilik pekarangan rumah yang disantap tronton mengaku mendengar suara keras saat terjadi kecelakaan. Lantas, dia yang berada di dalam rumah langsung menuju sumber suara. ”Suaranya seperti gempa,” katanya. Ternyata di belakang rumah mobil tronton

sudah masuk pekarangan. Bahkan kandang ayam yang ada di pinggir jalan ikut tertabrak hingga rata dengan tanah. Warga lain langsung ikut mendatangi lokasi dan mencari sopir untuk ditolong. Ternyata Suradi masih selamat dan hanya mengalami luka robek di bagian pelipis mata kiri. Namun Suradi sempat tidak sadarkan diri. Menurut Suradi, 26, ton pupuk urea itu diangkut dari Banyuwangi dan rencananya dibawa ke Lumajang. Sebelum naik ke jalur Gumitir, dia sempat istirahat di sekitar jembatan timbang Kalibaru. ”Remnya blong di jalan yang amenurun dan ada tikungan tajam,” katanya. Sebelum tronton itu menabrak, dia berusaha menggunakan rem angin, tetapi tidak berfungsi. (jum/hdi/jpnn)

NYUNGSEP KE RUMAH: Tronton sarat muatan pupuk urea yang masuk pekarangan Nurul warga menjadi tontonan warga Garahan, Silo, kemarin.

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

Amari, Pelukis Yang Banting Setir ke Seni Air Brush

Yang Paling Sulit Bikin Lukisan Tim Sepak Bola Tidak banyak seniman lukis yang menekuni seni air brush. Namun Amari, 47, warga Kelurahan Dabasah Kecamatan Bondowoso tetap konsisten pada dunia seni tersebut. Berkat ketekunannya, Amari menjadi langganan tetap bagi penggemar vespa serta motor yang ingin modifikasi air brush. GUGAH EKO S, Bondowoso SIANG itu cuaca di Bondowoso agak hangat. Namun, suasana iklim yang disertai angin kencang tersebut tidak membuat Amari, dan beberapa pekerjanya kehilangan ide. Mereka terus menuangkan ide-idenya melukis lewat air brush pada sebuah bodi vespa. Tidak lama kemudian, lukisan bergambar perempuan Bali tuntas pada sebuah bodi vespa milik sang pemesan. “Untuk melukis bodi vespa menggunakan air brush ini butuh

mood yang dalam. Sehingga, saya bisa menuangkannya dengan baik pada bodi vespa,” ungkap Amari di sela-sela kesibukannya melayani permintaan konsumen untuk melukis pada sebuah bodi motor dan vespa. Pada bulan-bulan ini, dia mengaku banyak sekali yang memintanya untuk melakukan seni air brush pada motor mereka. ”Kebanyakan yang datang ke tempat saya ini adalah anak-anak muda yang tergabung dalam komunitas atau perkumpulan pecinta vespa dan motor modifikasi,” tuturnya. Karena order membeludak, pelukis ini tidak bisa mengerjakan seluruh hasil karyanya dengan cepat. Apalagi, dia harus butuh konsentrasi tinggi untuk menggali ide. ”Seperti ada orang yang pesan lukisan air brush bergambar perempuan bali. Maka, saya harus bisa mendalami gestur atau bentuk tubuh perempuan Bali akan dituangkan dalam seni lukis air brush ini,” katanya. Bahkan, ada yang memintanya melukis sebuah motor vespa yang bermotif kesebelasan atau klub sepak

PROFESI LANGKA: Amari menyulap rumahnya menjadi bengkel seni air brush pada kendaraan bermotor.

EKO SAPUTRO/RADAR JEMBER/JPNN

bola Italia dan Juventus. ”Saya perlu mendalami gambar kostum Juventus. Lalu, saya menuangkan dalam sebuah bodi vespa. Sehingga, dibutuhkan waktu berminggu-minggu untuk menyelesaikannya,” katanya. Apalagi dalam sebulan ini, banyak sekali order yang harus diselesaikannya. ”Ada banyak pesanan yang harus

dikebut agar cepat selesai,” ujarnya. Dari pantauan Jawa Pos Radar Jember, pemesan bukan saja datang dari warga biasa. Beberapa anggota TNI AD yang berusia muda juga meminta Amari untuk menyelesaikan permintaan mereka untuk melakukan seni air brush pada motor mereka. Selain itu, ada beberapa anak muda yang meminta Amari melu-

kis pada beberapa helm mereka. “Jadi, saya ini harus jaga kondisi, karena terus menerus berkreasi lewat air brush ini,” katanya. Nama Amari pun cepat dikenal di kalangan pelukis air brush. Beberapa konsumen yang datang tidak hanya dari dalam kota Bondowoso saja. Mereka, datang dari Jember,

Probolinggo, Situbondo bahkan Banyuwangi. Sebab, Amari ini sudah dikenal luas sebagai pelukis kanvas dan pelukis seni air brush. Rupanya, dari mulut ke mulut para komunitas motor di eks Karesidenan Besuki banyak yang mengenalnya. Tak mengherankan jika banyak anak-anak muda yang datang ke rumah yang disulap menjadi bengkel kerjanya, untuk melakukan seni lukis pada motor mereka. Soal tarif, Amari memberlakukan tarif mudah terjangkau. Karena itulah anak-anak muda lebih memilih Amari untuk mengerjakan seni modifikasi cat air brush. Amari yang merupakan warga asli Bondowoso mengaku, belajar seni lukis dan air brush dengan cara otodidak. Ia hanya lulusan SMA yang gemar melukis. Namun sejak tahun 1999, dia alih profesi menekuni seni lukis air brush di rumahnya. Alhasil, nama Amari yang sudah dikenal, tidak membuat konsumen kesulitan untuk menemuinya. (*/hdi/jpnn)


28

Senin 26 Agustus 2013

Proyektil di Tubuh Antok Belum Bisa Dikeluarkan KALIBARU - Birgadir Mansyur, anggota Polsek Kalibaru, yang terkena tusukan pisau di bagian lengan tangan dan perutnya oleh Sugianto alias Antok, 35, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit dr. Soebandi Jember kemarin. Anggota polisi senior tersebut sampai kemarin sore masih menjalani operasi penyambungan urat nadi yang terkena sabetan pisau Antok, pemuda stres asal Dusun Tegalpakis, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru. Kapolsek Kalibaru AKP. Suwanto Bari mengatakan, luka yang paling berat dialami anggotanya tersebut memang di bagian tangannya. “Dua uratnya putus hingga semua jarinya tak bisa digerakkan. Sehingga lukanya memang cukup parah dan tadi saya dapat kabar dari anggota yang kesana, masih menjalani operasi,” tuturnya, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (25/8). Sementara terkait kondisi Antok, pihaknya juga telah mendapat kabar kalau yang bersangkutan masih menjalani operasi di rumah sakit yang sama dengan dirawatnya Mansyur. Hanya saja, pihaknya belum mendapat kepastian apakah proyektil yang bersarang di lengan kiri Antok bisa dikeluarkan. “Informasinya proyektilnya ada satu di lengan, tapi sudah dikeluarkan atau belum saya belum dapat kabar,” tuturnya. Yang jelas sampai kemarin petang, pihaknya terus memantau perkembangan Mansyur dan Antok di Rumah Sakit Soebandi, Jember. “Anggota kami masih menunggu di rumah sakit,’ tuturnya. Sementara itu, terkait peristiwa penusukan tersebut, kapolsek menegaskan bahwa kejadian tersebut murni karena

Antok mengalami stres berat. Dia kembali mengulangi, bahwa peristiwa tersebut bermula dari laporan seorang warga bernama Hasan, yang merasa tak terima motornya dirusak dan anaknya dianiaya oleh Antok. Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti Mansyur dan seorang rekannya dengan mendatangi tempat k e ja d i a n p e rk a ra ( T K P ) . “Saat di TKP itulah pelaku menyerang anggota kami. Sehingga anggota kami m e l a ku k a n p e n e m b a k a n setelah sebelumnya memberikan tembakan peringatan ke udara,” tandasnnya. Seperti diberitakan kemarin, anggota Polsek Kalibaru Brigadir Mansyur diserang Antok, lelaki yang diduga stres dan melakukan perusakan sepeda motor milik Hasan, warga Dusun Curah Leduk, Desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru. (azi/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Produk Kecantikan•

• STNK •

• Jl. Singosari •

• Lingkar Ketapang •

• L300 ‘09 •

APK Bwi Sehat sdia slimming prduk kcantikan obat dll, Jl.P.Tendean 35.Finda 081335363818.

Hlg STNK P 5118 YO, a. Komari.Ds Sraten RT 04/08 Kec. Cluring Bwi

Djl rmh Jl. Singosari No. 31 LT 550m2, LB + 350m2. SHM. Hub 0811300151

Djl tanah 2530 M2, Jl. Lingkar Ketapang Bwi, blh diambil sbagian. H. 082141046676.

Djl L300 2009 hrg 112juta nego cash&kredit, tukar tambah 082142194111.

• Panther PPL ‘99 •

• Investasi Jati & Sengon •

Hlg STNK P 6661 WI, an. Sumiyati, Lingk. Krajan I RW01/03 Boyolangu, Kec. Giri

• Sewa/Jual •

• Tanah 2 Kapling •

• L300 PU ‘10 •

Sewa rumah depan stasiun Rogojampi 15 jt per tahun/nego, cepat, hub 087823185909.

Dijual 2 tanah Kapling msg2 uk: 10x20 M2, Lokasi Kebalenan, SHM Harga : 75 Juta Hun: 082141060580/083847407631

Panther PPL ‘99 hrg 80jt nego, biru met, no. W (Sidoarjo) H. 08123461158, 087755721823

Jual L300 PU tahun 2010 ; Colt Diesel FE71 Th 2008 4RD, Taft GT 4X4 tahun 93 ban 33 hubungi 08123353223

• Promo Suzuki •

Peluang emas investasi pohon jati & sengon 1 Ha 3000 pohon, RP. 88 jt langsung sertifikat SHM. Hub 085204556344

• Jasa Pengiriman Hewan • Jasa kirim hewan ke luar Jawa hub 081351889407 di Juanda Surabaya.

ALI NURFATONI/RaBa

DIDUGA STRES: Pelaku penusukan, Sugianto alias Antok, hingga kini masih dirawat di RS dr Soebandi Jember.

Hlg STNK P 6244 XL, an. Nanang Fauzi, Krajan RT 01/01 Ds Tambong Kec.Kabat Hlg STNK P 6128 X, an. Indra Setiawan Kebunrejo RW01/02 Alasrejo Wongsorejo Hlg BPKB Chevrolet P 9190 WP an Awat d/a RT. 01/RW 01Gladak Rogojampi

• Jl. Ikan Kembangwaru • Jual rmh L600m2, Jl. Ikan Kembangwaru 5 KarangrejoBwi,580jtnego,SHM.H085236434601

• Tanah • Dijual JUAL Rmh L.1485m2 Dpn Bank RaniRgj;TnhL.9600m2 Kebalen,L.23500m2; Pancoran, L1150m2 Mendut, L.5000m2; Meneng, L.10650m2 Utara Meneng. Hub. 0811301322/0818341688

SITUBONDO

• Great Corolla ‘93 •

• Kebun + Sawah 9780m2 •

Dijual toyota great corolla 93, abu2, Nopol P Bwi, Ex. Dokter nego+bonus. 0817264615.

Kebun+sawah Simbar Cluring 9780m2 hrg 1,25M nego.T.085859713332, 085257089996

BANYUWANGI

telp 0333-633439, jl. kebalen 35 rogojampi.

SITUBONDO hub 082142194111 - 081335897888

Suzuki promo R3 Splash Swift apv pickup dp ringan+bonus hub: 085231223170

• Truck Figher •

• Grand Livina • Djl. G.LIvina SV”10" MT. Grey MTL. H.142,5 NG. tgn 1. Brg Istw. H. 087857628108

• Chev PU & Suzuki Carry • DjlchevPU’84,SzkCary’88alexander.Tnh9000m2 @750Rbm. Argopuro 15 082 333 008 871

• Avanza ‘11 •

Jual Truck Figther 2 thn 93&94 power,

Bth uang cpt avanza S.1.5 T 2011 Istimewa, Putih, Silver 147 jt. Hub. 087822043316

• Honda Stream ‘02 •

• Toyota •

Dijal Honda Stream S7A 1.7AT tahun 2002 hitam harga 126,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Bulan merdeka beli Toyota!! Tunai/krdt ok. Menangkan undian 20 unit Tyt Etios.GrndPrize Tyt LandCruiser.Hub Auto 2000 (0333)422000

• Innova ‘09 • Djl Innova disel 09 silver/hitam 207,5 jt nego, pjk pjng bs kash/kredit atau tukar tambah

BANYUWANGI • Rumah+Toko Bangunan • Dijual cpt rumah+toko bangunan sdh berjalan. L 338M2, lokasi muncar. Harga Rp. 1 M nego. minat hub 081249679585

Mobil Anda belum laku? Hubungi: 0333-412224


34

Senin 26 Agustus 2013

TUJUH BELASAN

Uji Coba Persewangi Selection Dipindah

Pendaftar Trajaba Didominasi Pelajar BANYUWANGI - Helatan gerak jalan tradisonal Banyuwangi-Jajag (trajaba) memang masih akan digelar akhir pekan depan. Namun, antusiasme perserta untuk mengikuti kegiatan ini rupanya cukup tinggi. Kurang dari seminggu pelaksanaan kegiatan, sudah ada sekitar 200 peserta yang turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi Ahmad Khairullah menuturkan, peserta Trajaba tahun ini sudah dipastikan melebih target. Meski dipastikan membeludak, pihaknya tetap akan menerima pendaftar. Baik dari kalangan sekolah, instansi pemerintah maupun swasta, maupun perorangan. “Pendaftaran tetap akan dibuka hingga pelaksanaan pada 31 Agustus nanti,” tuturnya. Sekadar diketahui, kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada 31 Agustus mendatang. Kegiatan itu terbagi dalam tiga kategori. Yaitu kelompok 8 km, 17 km, dan 45 km. Gerak jalan tradisional 8 km akan diberangkatkan dari kawasan GOR Tawang Alun, kategori kelompok 17 km akan dimulai dari Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, dan kategori 45 km, peserta akan dilepas dari depan kantor Camat Gambiran. Sedangkah finish seluruh peserta dipusatkan di depan Gesibu Blambangan. Lebih lanjut Khairullah menambahkan dengan antusiasnya masyarakat menyambut kegiatan ini bukan mustahil pendaftar bisa menyentuh level hingga 500 peserta lebih. Sejauh ini, kalangan pelajar masih menjadi penyumbang peserta terbanyak. Dia pun berharap peserta perorangan atau swasta bisa menjadi bagian dalam kegiatan ini. “Swasta bisa berpatisipasi baik kelompok maupun perorangan,” bebernya. (nic/als)

HALAL BIHALAL

ABDUL AZIZ/RaBa

Bangun Stadion Berkapasitas 30 Ribu KELUARGA besar Persewangi menggelar halal bihalal di Hotel AJM Genteng, kemarin (25/8). Acara tersebut dihadiri sejumlah kalangan. Selain kalangan pengurus PSSI, Persewangi, Forum Klub, dan suporter Laros, hadir juga Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Ahmad Khairullah. Dalam sambutannya, Khairul mengatakaan, saat ini pihak Pemkab Banyuwangi tengah merencanakan membangun Stadion Tawang Alun dengan kapasitas penonton 30 ribu orang. (azi/als)

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

PRA MUSIM: Pemain Persewangi (hitam) saat berujicoba melawan Persid Jember sebelum mengarungi kompetisi Divisi Utama musim lalu.

Persewangi Pastikan Tampil Piala Gubernur Jatim 2013 BANYUWANGI - Keikutsertaan Persewangi dalam sejumlah agenda kompetisi maupun turnamen mulai menunjukkan titik terang. Salah satu kalender kejuaraan yang dijadwalkan digelar bulan November mendatang adalah Piala Gubernur Jawa Timur, Tim berjuluk Laskar Blambangan ini memastikan ambil ambil bagian dalam even tersebut. Kepastian keikutsertaan Persewangi Banyuwangi di ajang tersebut disampaikan ketuanya, Hari Wijaya, kemarin (25/8). Usai menggelar halal

bihalal dengan pengurus dan anggota Persewangi di Hotel AJM Genteng, pengusaha listrik itu menegaskan timnya akan berpatisipasi dalam kejuaraan tersebut. “Ya, kita positif ikut Piala Gubernur,” tegasnya. Hari menambahkan, untuk mensukseskan keikutsertaan Persewangi dalam ajang itu pihaknya akan menempuh dua langkah awal. Pertama, adalah membentuk manajemen Persewangi proyeksi Piala Gubernur dan seleksi pemain. Sebagai langkah awal pun telah dilalui dengan penunjukkan Hari Wijaya sebagai manajer tim dan Agung Setyo Wibowo sebagai asistennya.

Selanjutnya, agenda dilanjutkan dengan menggelar seleksi pemain. Penjaringan pemain ini dijadwalkan dilaksanakan pada 5-6 September mendatang. Seleksi akan dilaksanakan di Stadion Diponegoro dengan arahan Bagong Iswahyudi sebagai pelatih. Meski Piala Gubernur hanya bertajuk agenda pra musim, Hari menyatakan, bukan mustahil manajemen dan tim ini akan menjadi embrio bagi Persewangi di kompetisi musim depan. Dia berharap, turnamen ini juga akan menjadi ajang seleksi bagi komposisi skuad Laskar Blambangan di ajang kompetisi Divisi Utama nanti.(nic/als)

SEMENTARA itu, rencana uji coba yang akan dilakoni Persewangi Selection kontra Persekaba Badung sore ini dipastikan urung digelar. Pertandingan persahabatan kontra tim Divisi II asal Kabupaten Badung itu sedianya akan digelar di Stadion Diponegoro. Namun, karena beberapa hal dan pertimbangan pertandingan tersebut dipindah lokasinya. Bila sebelumnya Persekaba menjadwalkan rangkaian tour ke Banyuwangi. Kabar terbaru tim yang menargetkan menembus level Divisi I itu menggelar pertandingan di kandang. Alhasil tim Persewangi Selection yang beranggotakan pemain pilihan yang akan bertolak ke Bali. Dipindahkannya lokasi pertandingan itu disampaikan mantan pelatih Persewangi Bagong Iswahyudi. Dia menuturkan, bahwa pertandingan persahabatan tidak jadi digelar di Banyuwangi. Sesuai permintaan pihak Persekaba, pertandingan akan dilaksanakan di Bali dalam waktu dekat. Ada sejumlah alasan di balik pemindahan pertandingan tersebut. Di antaranya proses pembangunan tribun Stadion Diponegoro yang saat ini masih berlangsung. Untuk menjaga kenyamanan dan keamanan pengerjaan tribun, pertandingan pun akhirnya dipindahkan. “Tidak jadi di Banyuwangi. Pertandingan di pindah ke Bali,” ujarnya. (nic/als)


BERITA UTAMA

Senin 26 Agustus 2013

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Pihak Keluarga Menolak Otopsi n PENDAKI... Sambungan dari Hal 25

Selama perjalanan dengan naik motor dari Singaraja, tidak terlihat ada tanda-tanda yang kurang baik. “Rombongan dari IMPI Singaraja ada 25 orang,” katanya. Selain rombongan dari Singaraja, jelas dia, dalam perjalanan menuju Gunung Ijen di Banyuwangi, ada lima peserta lagi dari Kantor Pos Denpasar, Bali. Sehingga, rombongan yang berangkat itu jumlahnya menjadi 30 orang. “Kami naik motor, tapi juga ada yang naik mobil,” jelasnya. Rombongan IMPI asal Pulau Dewata ini tiba di Banyuwangi sekitar pukul 18.00. Setelah ber istirahat se jenak, langsung me luncur ke Gunung Ijen dengan tran sit di daerah Paltuding. “Kami beristirahat agak lama di daerah Paltuding,” ungkapnya. Baru sekitar pukul 02.00 dini hari, jelas dia, sekitar 20 orang dari rombongan IMPI termasuk Gatot, mulai berjalan lagi untuk mendaki ke puncak Gunung Ijen. “Selama perjalanan, hawanya dingin sekali, kami semua kedinginan,” kata Lanus pada Jawa Pos Ra dar Banyuwangi di RSUD Blambangan kemarin. Dalam perjalanan ini, jelas

GALIH COKRO/RaBa

PEMERIKSAAN LUAR: dr Febrian memeriksa jenazah korban di ruang IKK RSUD Blambangan Banyuwangi kemarin.

dia, awalnya tidak ada masalah. Baru setelah tiba di pos pertama, Gatot yang mulanya terlihat sehat mengaku dadanya sesak. Bahkan, korban ini saat itu juga sempat muntah-muntah.

“Mungkin karena kedinginan atau terkena serangan jantung, kami tidak tahu,” cetusnya. Yang jelas itu, sebut dia, karena kondisinya yang tidak sehat itu korban selanjutnya

di bawa turun ke Paltuding. Melihat kesehatannya terus memburuk, dilarikan ke RSUD Blambangan. “Saat di Paltuding dan perjalanan, masih bisa bernapas, tiba di rumah sakit sudah meninggal” bebernya. Meninggalnya korban saat akan mendaki Gunung Ijen ini, menimbulkan duka yang mendalam bagi rekan-rekannya. Semua anggota IMPI tampak lesu di sekitar RSUD Blambangan. Di antara mereka, ada yang menolak untuk diwawancarai. “Maaf, kami sedang pusing ini, konfirmasi ke polisi saja,” tolak salah satu anggota IMPI Singaraja. Sementara dr Febrian Laili Nugroho ditemui Jawa Pos Radar Banyuwangi usai memeriksa korban di ruang mayat RSUD Blambangan menyampaikan, dari pemeriksaan luar tidak terlihat ada tanda-tanda kekerasan. “Tidak ditemukan bekas adanya penganiayaan,” katanya. Ditanya penyebab meninggalnya korban, dokter Febrian mengaku tidak tahu pasti. Sebab, untuk bisa memastikan penyebabnya itu harus dilakukan pe meriksaan bagian dalam melalui otopsi. “Dugaan karena sakit jantung atau menghirup gas beracun, bisa saja mungkin terjadi. Tetapi itu harus melalui otopsi,” ujarnya. (abi/bay)

Terlihat Paling Ceria saat Berangkat n USAI... Sambungan dari Hal 25

“Dibawa ke rumah sakit sudah me ninggal dunia, kita tidak bisa memeriksa penyebabnya,” terang dokter jaga RSUD Blambangan dr Dian Eka Lestari. Meninggalnya perempuan yang dikenal periang itu membuat kaget para anggota rombongan senam dari Jember. Karena sebelumnya, korban ini termasuk personel yang paling periang. “Tadi pagi (kemarin

pagi) yang membangunkan kami ini ya Bu Suhartuti,” terang rekan korban, Ny. Teresia. Menurut Teresia, rom bongan nya berangkat naik bus dari perumahan di Kalisat pada pukul 02.30. Sebelum berangkat, korban sempat mendatangi rumah rombongan untuk membangunkan. “Kami tidak melihat kalau ibu (korban) ini sakit,” jelasnya. Selama dalam perjalanan hing ga kegiatan senam tera bersama berlangsung, korban

ter nyata juga masih terlihat sehat. Kondisi ini mendadak ber beda usai jalan-jalan di sekitar Taman Blambangan dan makan pecel. “Makan pecel masih bisa enak, malah saya sama Bu Suhartuti itu kembulan (sepiring berdua), satu ayam dimakan berdua,” sebut salah satu rekan korban, Purwanti. Usai makan pecel itu, lanjut Purwanti, mendadak Suhartuti mengeluh pusing dan pandangannya terasa gelap. Tapi tidak lama, korban pamitan un-

tuk ke kamar mandi di sekitar Ta man Blambangan. “Saya tidak punya pikiran apa-apa, makanya dia ke kamar mandi tidak saya dampingi,” katanya. Saat berada di kamar mandi itu, imbuh dia, dirinya mendapat kabar kalau korban ini lemas dan jatuh ke lantai. Melihat kondisinya yang terus memburuk, selanjutnya dibawa ke RSUD Blambangan. “Saya pangku ke rumah sakit, dalam perjalanan itu meninggal dunia,” tuturnya. (abi/bay)

Tertahan di Angka Rp 40.000/Kg n HARGA... Sambungan dari Hal 25

Nah, hingga kemarin (25/8), har ga cabai rawit masih tertahan sebesar Rp 40 ribu per Kg. “Saat ini (kemarin), harga cabai rawit jauh lebih murah dibanding awal Agustus lalu. Se bab, pasokan cabai rawit dari luar daerah sudah banyak yang masuk ke Banyuwangi, di antaranya dari Mataram,” ujar Sugiono, 33, seorang pedagang

di Pasar Banyuwangi. Selain cabai rawit, harga cabai merah pun mengalami tren serupa. Harga cabai merah yang sempat merosot dari Rp 30 ribu per Kg menjadi Rp 15 ribu per Kg pertengahan bulan ini, tetapi tak lama berselang harga komoditas yang satu, ini kembali naik menjadi Rp 18 ribu per Kg dan bertahan sampai kemarin. Sementara itu, pasangan bawang merah dan bawang putih terus melanjutkan tren pe-

nurunan harga. Pertengahan bulan ini harga bawang merah turun dari Rp 80 ribu per Kg menjadi Rp 60 ribu per Kg. Kemarin, harga bawang merah kembali turun menjadi Rp 40 ribu per Kg. demikian halnya dengan bawang putih. Meski tidak terlalu signifikan, harga bawang putih terus turun. Yakni dari Rp 16 ribu per Kg menjadi Rp 12 ribu per Kg disusul kemarin turun lagi menjadi Rp 10 ribu per Kg. Menurut Sugiono, penurunan

harga bawang merah terjadi lantaran pasokan dari Probolin g go dan Situbondo mulai membanjiri pasar di wilayah Ba nyuwangi. “Stok bawang merah melimpah,” terangnya. Di sisi lain, setelah turun harga cukup signifikan pada pertengahan bulan ini, harga tomat dan ranti kini mulai stabil. Pedagang memasarkan tomat dengan harga Rp 10 ribu per Kg, sedangkan ranti dipatok seharga Rp 12 ribu per Kg. (sgt/bay)

Keamanan Merangkap Takmir Musala n AKUI... Sambungan dari Hal 25

Penugasan di kantor Satpol PP bertahan hingga tahun 2013 ini. Selama berdinas di Kantor Satpol PP, Faisol menghabiskan waktunya untuk menjaga keamanan lingkungan Pendapa Sabha Swagata Blambangan. Pertama kali Faisol mendapat tugas menjaga keamanan pendapa, Bupati Banyuwangi saat itu dijabat Samsul Hadi. Selama menjabat, Bupati Samsul Hadi full bersama keluarganya tinggal di Pendapa yang beralamat di Jalan Sritanjung nomor 1 tersebut. Hingga masa jabatan Bupati Samsul Hadi berakhir, Faisol masih bertugas di Pendapa. Tugas yang diemban Faisol berlanjut hingga tahun 2005, saat Bupati Ratna Ani Lestari resmi menggantikan Bupati Samsul Hadi. Para era Bupati Ratna, Pendapa Sabha Swagata Blambangan lebih sepi di bandingkan para era Bupati Samsul Hadi. Bupati Ratna memilih untuk tinggal di rumah pribadinya di Jalan Serayu, Kelurahan Panderejo, Kecamatan Banyuwangi. Aktivitas kegiatan Pendapa pun lebih long gar dari sebelumnya. Hanya pada acara tertentu saja, keramaian Pendapa sebagai rumah dinas Bupati Banyuwangi terlihat di era Bupati Ratna. Walau Bupati Ratna tidak tinggal di Pendapa, namun pengamanan Satpol PP tetap berlangsung. Sebab, pada waktu-waktu tertentu Bupati Ratna masih melakukan aktivitas pemerintahan di Pendapa Sabha Swagata Blambangan. Bupati Ratna mengakhiri masa jabatan pada tahun 2010 lalu. Menjelang Bupati Ratna lengser, Faisol pernah ditarik dari Pendapa dan diberi tugas baru di lingkungan kantor Satpol PP. Namun penugasan di kantor Satpol PP itu tidak berlangsung lama. Para awal era Bupati Abdullah Azwar Anas

menjabat menggantikan Bupati Ratna, pria kelahiran tahun 1965 itu ditarik kembali masuk Pendapa Sabha Swagata Blambangan. Pada era Bupati Anas ini, aktivitas di Pendapa Sabha Swagata kembali padat. Walau Bupati Anas bersama keluarga belum full tinggal di Pendapa, namun pendapa selalu ramai dengan kegiatan hingga larut malam. Apalagi, dalam beberapa satu tahun belakang ini banyak orang-orang penting yang bermalam di Pendapa. Penugasan Faisol itu bertahan hingga saat ini. Bahkan, mulai era Bupati Anas, tugas yang diemban Faisol tidak hanya sebagai petugas keamanan Pendapa. Dia juga mendapat tugas tambahan untuk membantu pengurus takmir musala Baburrahmah di lingkungan Pendapa. Tugas tambahan sebagai pembantu tak mir tersebut, Faisol memiliki tugas untuk memakmurkan musala. Salah satu tugas rutin yang dijalankan pria yang menyandang gelar sarjana ilmu sosial dan politik dari Universitas 17 Agustus (Untag) Banyuwangi itu sebagai muazin (tukang azan) salat lima waktu. Tidak hanya itu, selain sebagai muazin, dia juga merangkap sebagai imam salat berjamaah. Terkait sebagai imam salat, Faisol mengaku salat berjamaah jika ada warga lain yang salat. Jika tidak warga lainnya, Faisol mengaku melaksanakan sendiri. Walau tidak yang ada warga lain, namun Faisol tetap azan setiap waktu salat lima waktu. “Ini tugas dan pengabdian saya pada Allah dan negara. Tugas ini saya jalankan secara konsisten sebagai sangu mati,” tuturnya. Tugas lainnya yang dikerjakan Faisol sebagai pembantu pengurus takmir adalah membersihkan dan merapikan musala. Setiap hari, Faisol mengepel musala untuk tetap menjaga kesucian tempat ibadah tersebut.

“Kalau bulan Ramadan, saya juga menggelar salat tarawih dan tadarus Alquran,” tutur PNS berpangkat golongan III/a itu. Aktivitas ibadah di musala itu, tidak hanya dilakukan pada salat lima waktu saja. Jika bertugas malam, Faisol mengajak rekan seprofesinya yang beragama Islam untuk melaksanakan salat malam secara bergantian. Itu dilakukan secara rutin sebelum dan sudah patroli malam. Biasanya salat malam dilakukan, setelah patroli keliling pada saat-saat sepi. “Saya lakukan, untuk meminta pertolongan dari Allah agar tugas lancar dan pendapa tetap aman dan tidak ada gangguan apa pun,” paparnya. Faisol memiliki prinsip, sekuat apa pun dan sehebat apa pun manusia, tidak akan bisa berbuat apa pun tanpa ada per tolongan dari Allah. Atas prinsip itu, dia selalu melaksanakan salat malam untuk kelancaran tugas mengamankan rumah dinas, bupati beserta keluarganya. Berkat salat malam itulah, Faisol mengaku selama 10 tahun bertugas menjaga Pendapa tidak ada gangguan apa pun. Apakah gangguan itu dari manusia atau gangguan makhluk halus. Walau selama ini Pendapa Sabha Swagata Blambangan terkenal sebagai tempat yang angker, namun Faisol mengaku tidak pernah menemukan keanehan apa pun se lama bertugas. “Malam-malam saya sering ke belakang kontrol, namun tidak ada apa-apa. Saya selalu minta pada Allah agar dihindarkan dari gangguan jin dan manusia,” ujarnya. Meski sudah sebelas tahun bertugas di Pen dapa Sabha Swagata Blambangan, Faisol mengaku tidak bosan menjalankan tugas tersebut. Penugasan apa pun yang dipercayakan pimpinan, dia bertekad untuk menjalankan sebaik-baiknya. (bay)

KPID Ingatkan Tim Sukses Cagub n Radio-TV Dilarang Siarkan Iklan Kampanye di Masa Tenang BANYUWANGI - Pemilihan Umum Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2013 segera memasuki babak paling menentukan. Pemungutan suara untuk memilih gubernur dan wakil gubernur provinsi paling timur Pulau Jawa itu, akan dilaksanakan Kamis mendatang (29/8). Namun sebelumnya, para kandidat calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagub-cawagub), tim sukses, maupun simpatisan, terlebih dahulu harus melalui masa tenang. Masa tenang tersebut dimulai hari ini (26/8) sampai sehari menjelang pencoblosan, tepatnya Rabu (28/8). Segala bentuk kampanye “diharamkan” pada masa tenang tersebut, termasuk penayangan iklan kampanye terkait Pilgub Jatim di media. Komisioner kelembagaan Komisi Penyiaran In donesia Daerah (KPID) Jatim, Surya Aka me ngatakan, batas akhir penayangan iklan kampanye Pilgub Jatim berakhir Minggu (25/8)

pukul 23.59. “Pada Senin (26/8) mulai pukul 00.00, tidak boleh ada iklan kampanye (Pilgub Jatim) yang tercecer, apalagi disengaja,” ujarnya kemarin (25/8). Surya mengingatkan selama hari tenang yang pemberitaan media yang bergerak di bidang penyiaran (televisi dan radio), tetap netral, tidak memancing masalah yang dapat merugikan atau menguntungkan salah satu kandidat cagubcawagub. Tidak hanya itu, Surya mengimbau berita hitung cepat (quick count) perolehan suara Pilgub Jatim 2013 pada hari pencoblosan ditayangkan di atas pukul 13.00 dengan menyebut narasumber yang kredibel. “Quick count hendaknya ditayangkan setelah batas akhir pencoblosan, yakni pukul 13.00,” cetusnya. Menurut Surya Aka, berdasar pantauan KPID Jatim, sejak masa kampanye dilaksanakan 12 Agustus hingga 25 kemarin, lembaga penyiaran di seantero Jatim dapat menjaga netralitas dan koridor aturan kampanye. “Ini perlu di pertahankan. Mari kita sukseskan Pilgub Jatim 29 Agustus 2013 dengan menciptakan Pemilu yang berkualitas,” pungkasnya. (sgt/bay)

Tuntaskan Bikin Beton Cengkih n MUARA... Sambungan dari Hal 26

Pada tahun anggaran 2013 ini, dana APBD Jatim kembali mengucur sekitar Rp 8,711 miliar. Walau sudah puluhan miliar mengucur, namun pelabuhan Boom belum berfungsi secara normal. Meski tidak memberikan manfaat banyak, namun

Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan dan LLAJ hampir setiap tahun mengucurkan anggaran APBD bernilai miliaran rupiah. Kepala Bidang (Kabid) Perhu bungan Laut Dishub dan LLAJ Pemprov Jatim, Bambang Sujadmiko ketika dikonfirmasi melalui ponselnya, menolak memberikan penjelasan soal

pelaksanaan proyek pelabuhan Boom melalui telepon. Sebaliknya, Bambang minta wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi untuk datang ke kantornya di Surabaya. “Sampeyan ke kantor saja, biar nggak salah informasi,” tukas Bambang melalui pesan singkat yang dikirim pada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. (afi/bay)

Berlaku Saat Berusia 17 Tahun n HANYA... Sambungan dari Hal 36

Soalnya jika terlanjur terdata, mereka akan tertolak di tempat asalnya jika akan melakukan perekaman lagi,”terang Kadisdukcapil Agus Tjahyono Basuki. Menurut dia, perekaman e-KTP di tingkat SMA sederajat tersebut dalam rangka mempersiapkan para siswanya untuk ber-e-KTP. Agus memperkirakan para siswa SMA tersebut sudah berumur 17 tahun sampai akhir tahun ajaran. “Sekitar enam bulan ke depan, mereka sudah berumur 17 tahun. Setelah itu mereka ke-

luar, sudah ber-e KTP,” terangnya. Teknis pengambilannya pun, kata Agus, sama. Para siswa direkam secara offline. Jika sudah selesai, e-KTP akan dikirim ke kecamatan untuk diberikan sebagaimana biasa. Bedanya, e-KTP tersebut baru berlaku saat mereka sudah berumur 17 tahun. “Walaupun selesai besok mi salnya, tetap tak berlaku sebelum mereka berumur 17 tahun,” papar mantan Kabag Hukum tersebut. E-KTP yang diterima mereka juga tidak ada perbedaan alias tak ubahnya e-KTP pada umumnya. Ti dak ada

keterangan yang meng ungkapkan jika kartu identitas ter sebut masih berlaku saat pemiliknya sudah berumur 17 tahun. “Kita harapkan e-KTP itu disimpan dulu. Saat mereka nanti wajib e-KTP maka baru digunakan,” tegasnya. Agus menambahkan, Disdukcapil belum berani melakukan perekaman data secara offline untuk e-KTP siswa SMP. Sebab, usia mereka masih terlalu jauh. Dalam lamanya menunggu usia 17 tahun tersebut, potensi mereka untuk pindah keluar kota karena ikut orang tua, misalnya, sangat besar. (pri/als)

Gelar Seminar di PG Wringin Anom n BERI... Sambungan dari Hal 36

Ketua IBI Cabang Situbondo, Hj Siti Mardiyah, Sst, M. MKes, mengatakan HUT IBI ke-62 sebenarnya dilaksanakan pada 24 Juni 2013. Namun, untuk meningkatkan kebersamaan antar bidan, sejumlah rangkaian kegiatan sengaja diadakan. Ini sebagai bentuk kepedulian para bidan kepada masyarakat. Sejumlah acara yang telah digelar di antaranya lomba himne dan mars IBI. “Jadi bagi-bagi bingkisan ke abang becak di

sejumlah lokasi di Situbondo ini hanya ranagkaian saja,” imbuh Siti Madiyah didampingi bendaharanya, Hj. Siti Rupi’ah, S.Sos, S.ST.G. Pada 31 Agustus mendatang, para bidan akan mengadakan se minar di balai pertemuan PG Wringin Anom. Temanya ‘Situbondo Butuh Bidan yang Kompeten, Profesional, dan Berkomitmen’. Seminar tersebut mendatangkan nara sumber dari Surabaya, yakni Didik Madani, S.Sos, Med. Kes. “Pesertanya sekitar 500 bi dan, ditambah dengan 40 undangan,” tuturnya.

Menurutnya, dalam HUT IBI ke 62 ini, pengabdian kepada masyarakat menjadi mo tivasi penting yang tidak bisa dipisahkan. Sehingga serangkaian acara itu dimaksudkan agar para bidan kian dekat dengan masyarakat. Selain itu, para bidan semakin kompeten di dalam profesinya. “Tujuannya agar para bidan semakin kompeten dalam melakukan tugasnya. Ini sudah menjadi tuntutan, bahkan kewajiban. Sehingga, dalam membantu masyarakat akan lebih baik lagi,” ujarnya. (pri/adv/als)


36

Senin 26 Agustus 2013

Juragan Besi Akhirnya Meninggal

HUT IBI

Akibat Dibacok Orang Tak Dikenal

EDY SUPRIYONO/RaBa

HUT IBI KE-62: Ny Umi Kulsum Dadang Wigiarto bersama Ketua IBI Situbondo, Hj Siti Mardiyah (kanan) membagikan bingkisan kepada tukang becak.

Beri Santunan Abang Becak SITUBONDO – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT)-nya ke-62, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) pengurus Cabang Situbondo menggelar serangkaian acara. Minggu (25/8) kemarin, mereka membagikan bingkisan kepada para tukang becak. Sedikitnya, 250 paket bingkisan diberikan kepada tukang becak yang mangkal di sejumlah tempat. Acara sosial itu dipimpin langsung istri Bupati Situbondo, Hj Umi Kulsum Dadang Wigiarto n Baca Beri...Hal 35

SONGSONG ADIPURA

EDY SUPRIYONO/RaBa

OFFLINE: Perekaman e-KTP untuk siswa yang mendekati 17 tahun di SMAN 2 Situbondo, Sabtu (24/08)

Hanya yang Mendekati 17 Tahun Perekaman e-KTP Offline Siswa SMA Sederajat SITUBONDO - Perekaman data kepada siswa SMA/SMK dan MAN untuk mempersiapkan mereka ber-KTP elektronik (e-KTP) sudah mulai dilakukan sejak Sabtu (24/8) lalu oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispen-

dukcapil) Kabupaten Situbondo. Meski demikian, kebijakan itu hanya diterapkan kepada siswa yang akan menginjak usia 17 tahun. Perekaman kali pertama di dunia pendidikan ini dimulai di SMAN 2 Situbondo. Ada 328 siswa yang melakukan perekaman data secara offline tersebut. “Sebanyak 328 siswa ini merupakan siswa yang umurnya sudah mendekati 17 ta-

hun. Ada yang kelas XI, ada yang kelas XII (kelas II dan III SMA),” terang salah seorang guru. Selanjutnya, perekaman akan terus dilakukan di SMA-SMA negeri lainnya. Demikian pula di tingkat SMA maupun Madrasah Aliyah negeri (MAN). “Kalau di pesantren khusus yang luar daerah harus minta surat pindah dulu, jika memang ber e-KTP Situbondo n Baca Hanya...Hal 35

SITUBONDO - Supandi, warga Dusun Setonggek, Desa/ Kecamatan Arjasa, akhirnya meninggal dunia kemarin (25/8). Juragan besi tua itu meninggal diduga karena kehabisan darah. Supandi menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan menuju Kabupaten Jember. “Korban meninggal diduga karena kekurangan darah saat dibawa ke Jember,” kata AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo. Sebelumnya, Supandi sempat dirawat di rumah sakit di RSUD Abdoer Rahem Situbondo. Namun kemudian dirujuk ke RS Dr Soebandi Jember. Saat ini, pihak kepolisian terus mendalami kasus pembacokan yang berujung kematian korban. “Kasusnya terus

diselidiki. Saat ini masih belum ada tanda-tanda siapa pelakunya. Semoga saja pelakunya cepat ditangkap,” imbuh Wahyudi. Data yang berhasil dikumpulkan, jasad korban yang dibawa ke rumah duka, langsung dimakamkan oleh pihak keluarganya. Meski begitu, beberapa keluarga sangat merasa kehilangan. Lantaran meninggalnya korban yang begitu cepat. Seperti diberitakan sebelumnya, Sabtu (24/8) lalu, dua orang berpura-pura menjual travo kepada Supandi. Namun, tiba-tiba mereka terlihat cekcok di halaman rumah korban di Dusun Setonggek, Desa/ Kecamatan Arjasa, Situbondo. Akibatnya, Supandi yang dikenal sebagai pengepul besi tua itu langsung tergeletak bersimbah darah lantaran dibacok oleh dua pelaku yang hingga kini masih buron ini. (rri/als)

Bernopol Palsu, Mobil Kapolsek Diamankan EDY SUPRIYONO/RaBa

RUTINITAS: Bupati Dadang meninjau warga yang melakukan bersih-bersih lingkungan di hari Minggu.

Tinjau Warga Bersih-bersih SITUBONDO - Bupati Dadang Wigiarto dan sejumlah jajaran kepala SKPD di lingkungan Pemkab Situbondo pagi kemarin (25/8) meninjau langsung sejumlah tempat yang melakukan bersih-bersih lingkungan setiap Minggu pagi. Ini merupakan acara rutin untuk mempertahankan Piala Adipura yang sudah diraih Kabupaten Situbondo selama tiga tahun berturut-turut. Bupati dan rombongan menggunakan sepeda untuk turun ke tempat-tempat terpencil tersebut. Dia juga berkesempatan langsung menemui dan menyapa langsung warganya yang dijumpai selama perjalanan. “Kebetulan setiap SKPD memang sudah saya beri tugas untuk memelihara taman-taman yang ada di lingkungan kota. Alhamdulillah, sebagian sudah berfungsi sebagaimana yang kita harapkan,” terang Bupati Dadang. Menurut dia, dengan turun langsung dia ingin motivasi langsung masyarakat untuk senantiasa hidup bersih dan sehat. “Termasuk juga program kali bersih, terus kita galakkan. Memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tapi, dengan terus menerus kita gelorakan, insyaallah akan timbul kesadaran dan mengurangi membuang sampah di sungai,” tegasnya. (pri/als)

SITUBONDO - Unit Propam Polres Situbondo memeriksa seorang oknum perwira polisi berinisial BR yang berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP). Pemeriksaan itu dilakukan, setelah mobil pribadinya diduga menggunakan plat nomor polisi (nopol) palsu. Untuk memuluskan penyelidikan, unit Propam Polres Situbondo langsung mengamankan mobil jenis Toyota Avanza bernopol N 1958 CG yang diduga berplat nomor polisi (nopol) palsu. Sebelum mobil diamankan, petugas mendapat informasi dari salah seorang warga. Begitu mendapat kabar adanya dugaan pemalsuan plat nomor, Unit Propam langsung mengambil tindakan. Selanjutnya, unit Propam melakukan penelusuran terkait benar tidaknya laporan yang diterima kepolisian. Data yang berhasil dikumpulkan, mobil yang diamankan Propam tersebut merupakan milik oknum perwira polisi

yang menjabat sebagai salah satu kapolsek di bawah Polres Situbondo. Diduga kuat, mobil yang digunakan oknum perwira polisi itu menggunakan nopol Sedan jenis Toyota Corola ZZE122R 1.8 G MT, 2003. Dalam keterangannya, mobil itu berwarna hitam metalik dengan masa pajak: 30-06-

2014, PKB: Rp 3.165.000, BBN2: Rp 0,JR: Rp 143.000, (lunas) wilayah Kota Madya (Kodya) Malang. Kapolres Situbondo AKBP Erthel Stephan membenarkan adanya laporan tentang salah seorang perwira berpangkat AKP yang ditengarai menggunakan mobil pribadi yang menggunakan Nopol palsu.

“Begitu mendapat laporan, oknum perwira polisi itu ditengarai menggunakan nopol yang tidak sesuai dengan jenis kendaraannya. Sehingga kami langsung perintahkan unit Propam untuk memanggil oknum perwira polisi tersebut,” terang AKBP Erthel Stephan kepada wartawan. Hingga saat ini, kasus dugaan

pemalsuan plat nomor mobil itu masih dalam penyelidikan pihak berwajib “Saat ini Wakapolres (Kompol Beny Elvian) dan unit Propam masih mendalami dugaan oknum perwira yang dilaporkan menggunakan nopol palsu pada kendaraan pribadinya,” pungkas Erthel Stephan. (rri/als)

1

REWARD SITUBONDO - Acara halal bihalal keluarga besar Sekretariat Pemkab Situbondo yang digelar pada Jumat (23/8) lalu menjadi momentum untuk mempererat kebersamaan. Dalam kesempatan tersebut juga diberikan penghargaan kepada sejumlah staf teladan di lingkungan sekretariat. Setidaknya, ada lima orang yang terpilih. Mereka bersalaman dan mendapatkan hadiah langsung dari Bupati Dadang Wigiarto. “Staf-staf yang bisa dijadikan teladan itu kita nilai dari kinerja dan kepatuhannya, termasuk absensinya,” terang Sekkab Syaifullah. Momentum halal bihalal keluarga besar Sekretariat Pemkab Situbondo sekaligus mengawali pelaksanaan selawat nariyah dua side. Jika sebelumnya Selawat Nariyah hanya dibaca 4444 kali, maka sejak Jumat (23/8) dobacakan dua side. Sehingga totalnya menjadi 8888 kali. “Jadi muslimin dan muslimat masingmasing 4444 kali,” terang Sekkab Syaifullah. Dalam acara yang ditempatkan di Aula Lantai dua Pemkab Situbondo tersebut, Bupati Dadang Wigiarto menekankan pentingnya kebersamaan. Dia menginginkan staf di lingkungan Pemkab Situbondo bersatu padu dan kompak.

UNTUK

STAF TELADAN

3 Salah satu cara yang ditempuh bupati untuk mewujudkan ini adalah melalui Selawat Nariyah dan salat Duhur berjamaah. “Sebagaimana dalam agama kalau bercerai-berai maka kita diminta untuk berpegang kepada tali Allah,” kata bupati. Sebagai bentuk permulaan, sejak hari ini (Senin, 26/0) akan menjadi awal dimulainya kewajiban bagi para PNS Pemkab Situbondo dan

Kecamatan Panji untuk melakukan salat Duhur berjamaah. “Absensi akan diberlakukan dan dimasukkan dalam daftar penilaian, uji cobanya dua minggu,” terang Syaifullah. Selain bupati, ikut memberikan tausiyah adalah KH Faqih Ali. Dia mengajak para staf di Pemkab Situbondo membudayakan salat berjamaah. Ini juga sebagai bentuk pembuktian bahwa ibadah Ramadan mereka diterima. (pri/adv/als)

: KETERANGAN FOTO

2 FOTO-FOTO: EDY SUPRIYONO/RaBa

1

Halal bihalal keluarga besar Sekretariat Pemkab Situbondo yang digelar Jumat (23/8) lalu menjadi momentum mempererat kebersamaan.

2

Para staf di lingkungan Sekretariat Pemkab Situbondo mengikuti acara halal bihalal.

3

Bupati Dadang Wigiarto menyerahkan penghargaan kepada staf teladan di lingkungan Sekretariat Pemkab Situbondo.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.