Radar Banyuwangi 26 Juli 2012

Page 1

SPESIAL: Pejabat Pemkab Situbondo berkunjung ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi biro Situbondo kemarin.

KAMIS 26 JULI

29

Edisi Khusus Ulang Tahun

TAHUN 2012

Meriah di Situbondo dan Genteng SITUBONDO - Kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi Biro Situbondo juga kebanjiran tamu kemarin. Mereka menyempatkan diri datang ke kantor yang beralamat di Jalan Wijaya Kusuma No. 60 itu untuk memberikan kado dan ucapan selamat hari ulang tahun (HUT) ke-13. Rombongan pertama yang hadir ke Kantor Biro Situbondo adalah Sekda Hadi Wijono

SELAMAT ULTAH: Pejabat muspika foto bersama kru Radar Genteng. ALI NURFATONI/RaBa

Sebulan Tadarus Alquran Raksasa

dan Kabag Humas Sugeng Wiyono. Jajaran kabag di lingkungan Pemkab Situbondo juga ikut serta. Selain memberikan ucapan selamat, mereka juga membawa kue tart bertuliskan Selamat Ultah ke-13 Radar. Mereka ditemui Kepala Biro Situbondo, Edy Supriyono, beserta personel lengkap Radar Banyuwangi Biro Situbondo n

BANYUWANGI - Masjid Agung Baiturrahman (MAB) Banyuwangi, punya cara menarik dalam menyemarakkan bulan Ramadan. Usai melaksanakan salat tarawih, para jamaah di masjid yang berada persis di jantung Kota Gandrung itu menggelar tadarus dengan membaca Alquran berukuran raksasa. Tadarus dengan Alquran raksasa di MAB itu digelar untuk yang kali kedua dilaksanakan selama Ramadan. Mushaf tulisan tangan H Abdul Karim, asal Pondok Pesantren Bustanul Makmur, Kebunrejo, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng itu diserahkan pada pengurus MAB pada 27 Ramadan 1431 Hijriah. “Alquran raksasa ini kita terima dua tahun lalu,” cetus sekretaris Yayasan MAB Banyuwangi, Iwan Azies Siswanto. Menurut Iwan, tadarus dengan menggunakan Alquran raksasa ini dimulai setelah melaksanakan salat tarawih, dan tadarus ini setiap malam dibatasi hingga pukul 22.00. “Untuk tadarus dengan Alquran raksasa ini kita bagi piket, setiap malam yang piket ada enam orang,” katanya. Meski dalam tadarus sudah ada yang piket, lanjut dia, bukan berarti jamaah lain tidak bisa ikut. Dari beberapa kali tadarus dilakukan, ternyata tidak sedikit dari

Baca Meriah...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

PERHATIAN: Michael bersama pengurus Partai Demokrat Banyuwangi.

Demokrat Kirim Kue KETUA DPC Demokrat Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto, sengaja mendatangi kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi sore kemarin. Bersama sederet pengurus Partai Demokrat Banyuwangi, owner Agro Wisata Alam Indah Lestari itu memberikan ucapan selamat ulang tahun ke-13 Jawa Pos Radar Banyuwangi. Rombongan pengurus PD tersebut juga

membawa kue ulang tahun. Para politisi Demokrat diterima Direktur Banyuwangi Choliq Baya beserta para awak redaksi. Dalam pertemuan lebih-kurang sepuluh menit tersebut, Michael juga membicarakan rencana sosialisasi berkala Partai Demokrat dalam jangka panjang. ‘’Selamat ulang tahun, semoga sukses,’’ ujar Michael. (nic/c1/bay)

GALIH COKRO/RaBa

UNTUK REDAKSI: Suprayaka menyerahkan plakat dari LDII Banyuwangi.

Berdoa Bersama LDII dan Tujuh Direktur RS ULANG Tahun ke-13 Radar Banyuwangi terasa semakin semarak dengan kehadiran beberapa kolega. Sejak sore kemarin (25/7), gelombang sejawat mulai mendatangi kantor pusat Jawa Pos Radar Banyuwangi di Jalan Yos Sudarso 89 C, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, untuk menyampaikan ucapan selamat. Diawali rombongan pengurus Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Banyuwangi. Tidak hanya menyampaikan ucapan selamat, rombongan pertama yang dipimpin Drs. Suprayaka itu juga menggelar doa bersama demi kemajuan Jawa Pos Radar Banyuwangi. Tidak ketinggalan, pengurus LDII juga memberikan bingkisan berbuka puasa bagi para penggawa koran ini. Rombongan selanjutnya adalah para direktur rumah sakit (RS) yang tergabung dalam Forum Silaturrahmi Rumah Sakit Peduli Ibadah, di

antaranya Direktur RSUD Blambangan, dr. Taufik Hidayat; direktur RS Yasmin, dr Burhanuddin; direktur PKU Muhammadiyah Rogojampi, dr. Handri Irawan; dan direktur RS NU Banyuwangi, dr. Ika Rahayu. Selain itu, hadir pula Direktur RSI Banyuwangi, dr Rini Suspenawati; Tatik Waluyo yang mewakili direktur RS Fatimah Banyuwangi, dan perwakilan RS Al-Rohmah Jajag. “Kedatangan kami ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi untuk memberikan ucapan selamat ulang tahun yang ke-13” ujar Direktur RSUD Blambangan, dr. Taufik Hidayat. Pada kesempatan yang sama, Taufik juga menyampaikan doa agar di masa yang akan datang Jawa Pos Radar Banyuwangi semakin maju, sukses, dan semakin dekat dengan masyarakat. “Kami juga berharap kemitraan yang sudah terjalin dengan baik ini semakin ditingkatkan di masa mendatang,” harapnya. (sgt/c1/bay)

GALIH COKRO/RaBa

JEMPOL: Tujuh pimpinan rumah sakit di Banyuwangi.

BESAR: Jamaah membaca kitab Alquran berukuran raksasa di Masjid Agung Baiturrahman (MAB) Banyuwangi kemarin malam.

GALIH COKRO/RaBa

jamaah yang berdatangan untuk ikut membaca Alquran raksasa ini. “Setiap malam, jamaah yang datang di luar piket cukup banyak,” ujarnya. Banyaknya jamaah yang ingin ikut tadarus dengan membaca Alquran raksasa ini, masih kata dia, maka mereka harus rela untuk antre untuk menunggu giliran. “Kita juga siapkan hafidz (orang yang hafal Alquran) untuk mengawasi penulisan ayat,” ungkapnya. Hafidz yang disiapkan ini, jelas dia, secara khusus bertugas mengawasi setiap ayat yang dibaca oleh jamaah tadarus di MAB. Ini dilakukan, sebut dia, karena penulisan ayat-ayat dalam Alquran raksasa ini dengan tulisan tangan, sehingga dikhawatirkan ada yang keliru. “Bila ada yang keliru, langsung diperbaiki,” cetusnya. Alquran raksasa ini, imbuh dia, untuk sementara baru dibuka pada Ramadan. Tapi selanjutnya, kitab ini akan dibaca pada hari-hari besar Islam dan kegiatan yang bernapaskan Islam. “Seperti tahun baru Hijriah atau hari besar Islam lainnya, Alquran raksasa akan kita buka untuk dibaca jamaah,” ujarnya. Menurut Iwan, Alquran yang ada di MAB ini berukuran 150 centimeter X 200 centimeter. Alquran yang ditulis dengan mushaf Usmany dan ayat pojok itu, termasuk kitab suci terbesar di Indonesia. “Alquran ini bukan hanya terbesar di Jawa Timur, tampaknya juga di Indonesia,” katanya dengan bangga. Karena yang dibaca ini Alquran

Sebulan Penuh Kegiatan ULANG Tahun ke-13 Jawa Pos Radar Banyuwangi diisi berbagai kegiatan. Dimulai dari Gowes Bareng Pakde Karwo dan Gus Ipul di Lapangan Taman Blambangan. Setelah itu, kegiatan donor darah yang dihelat di aula Dinas Kesehatan Banyuwangi. Acara dilanjutkan dengan Bursa Kerja di auditorium Stikes Banyuwangi. Ada pula acara rohani, seperti khataman Alquran, santunan yatim, dan pengajian Adz-dzikri di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi. Pekan selanjutnya, dihelat jalan se-

hat bersama warga sekitar kantor koran ini. Ada pula acara pengobatan gratis di RaBa Badminton Airdrome. Bermacam lomba, seperti nyanyi lagu Using, dance, fashion batik, hingga cerdas cermat PKK, dihelat di Dapur Oesing Banyuwangi. Ada pula malam awarding dan Tembang Kenangan di hall restoran Pondok Wina Banyuwangi. Untuk acara di daerah, ada Mlaku Bareng Mlebu Kampung bareng Bupati Anas di Kecamatan Sempu. Di Situbondo, digelar kegiatan Len Jelenan Sareng Bupati. (c1/bay)

Terancam Hukuman Mati Habib Pembunuh Rosan Didakwa Pasal Berlapis GALIH COKRO/RaBa

TIUP LILIN: Bupati Anas, Sekkab Slamet dan Asisten Sekkab.

Tiup Lilin dan Buka Bersama SYUKURAN ulang tahun ke13 Jawa Pos Radar Banyuwangi berlangsung istimewa tadi malam (25/7). Syukuran yang digelar dalam nuansa berbuka puasa bersama tersebut tidak hanya dihadiri karyawan, tapi juga Bupati Abdullah Azwar Anas bersama istrinya, Hj. Ipuk Fiestiandi. Buka puasa bersama itu juga dihadiri Sekkab Slamet Kariyono, Asisten Pemerintahan Abdullah, Asisten Kesra Suhartoyo, dan Kabag Humas dan Protokol Juang Pribadi. Sebelum buka bersama dilaksanakan, Bupati Anas, Sekkab Slamet, dan Direktur Jawa Pos Radar Banyu-

wangi Choliq Baya, meniup lilin ulang tahun. Setelah itu, Choliq Baya memotong kue tart dan diserahkan kepada Bupati Anas. Tidak cukup itu, Bupati Anas ganti memotong kue tart dan diberikan kepada Choliq. “Pencapaian pembangunan saat ini tidak lepas dari peran serta Radar Banyuwangi,” tegas Bupati Anas. Ke depan, Bupati Anas mendorong koran ini agar terus kritis-konstruktif demi membangun Banyuwangi lebih baik. “Semoga tulisan-tulisan wartawan menjadi amal saleh,” harapnya. (afi/c1/bay)

BANYUWANGI - Muhamad Ali Hinduan alias Habib alias Muhdi Uraidi bin Ali, 44, akhirnya menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin (25/7). Pria asal Dusun Krajan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, itu terpaksa duduk di kursi pesakitan lantaran diduga kuat menjadi otak pembunuhan Rosan dan keluarganya awal Mei 2011 lalu. Tidak seperti persidangan pada umumnya. Sidang yang digelar di Ruang Garuda PN Banyuwangi itu dilakukan dengan pengamanan ekstra ketat. Itu dilakukan untuk mengantisipasi aksi anarkis ratusan keluarga korban yang sengaja datang untuk menyaksikan sidang tersebut. Sidang dengan agenda pembacaan dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) itu dipimpin ketua majelis hakim Siyoto beserta dua hakim anggota, Widarti dan Afrizal Hady. Isak tangis keluarga korban sesekali pecah tatkala JPU Hari Utomo dan Amir Nurahman secara bergantian membacakan surat dakwaan yang juga berisi kronologis pembunuhan yang menimpa sanak kerabatnya tersebut. Didampingi penasihat hukum Siti Nurhayati, terdakwa Habib tampak tenang mendengarkan JPU membacakan surat dakwaan setebal 19 halaman tersebut. Seraya memperhatikan

GALIH COKRO/RaBa

TERDAKWA: Muhamad Ali Hinduan alias Habib.

materi dakwaan, pria yang satu itu beberapa kali menggelengkan kepala. JPU mendakwa Habib dengan pasal berlapis. Lantaran diduga sengaja dan terencana lebih dahulu merampas nyawa orang lain, JPU apnya menetapkan dakwaan primer terhadapnya dengan Pasal 340 juncto Pasal 55 ayat (1)) ke 1e uman KUHP. Sekadar diketahui, ancaman hukuman

pasal tersebut adalah hukuman mati atau pidana penjara seumur hidup. Tidak hanya itu, JPU juga mendakwa Habib dengan beberapa dakwaan subsider, di antaranya Pasal 339 juncto Pasal 55 ayat (1) ke 1e KUHP, yakni tentang pembunuhan yang diikuti, disertai, atau didahului kejahatan yang dimaksudkan untuk memudahkan pembunuhan tersebut. Ancaman hukumannya pun cukup berat, yakni penjara seumur hidup. Belum cukup sampai di situ, dakwaan subsider lain yang dialamatkan kepada Habib adalah Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke 1e KUHP. Lebih lanjut, JPU juga mendakwa Habib dengan Pasal 365 ayat (1) (2) ke 1, 2, dan ayat (2) KUHP. Dakwaan ini dialamatkan kepada terdakwa Habib lantaran dia ditengarai melakukan pencurian yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan dengan maksud untuk memudahkan pencurian tersebut. Usai pembacaan dakwaan oleh JPU, majelis hakim lantas mempersilakan Habib menyampaikan tanggapannya. Saat itu Habib mengaku menyatakan keberatan atas tuntutan JPU. Dikatakan, banyak kejanggalan dalam dakwaan tersebut. “Banyak sekali kejanggalan dalam dakwaan ,” ujarnya. Selanjutnya, Majelis Hakim menunda sidang untuk member kesempatan JPU mengajukan alat bukti ke persidangan n Baca Terancam...Hal 39

Ipung Purwadi Qutbi, Kolektor Koran Jawa Pos Radar Banyuwangi

Koleksi Koran Setelah Pulang dari Amerika Berbekal rasa bangga kota kelahirannya memiliki koran lokal yang inspiratif, Ipung Purwadi Qutbi, lantas mengoleksi harian pagi Jawa Pos Radar Banyuwangi. Ribuan eksemplar koran yang dia kumpulkan sejak bertahun-tahun silam, itu kini ditata rapi di dalam kamar di lantai dua kediamannya. SIGIT HARIYADI, Banyuwangi

GALIH COKRO/RaBa

MENUMPUK: Ipung menunjukkan koran Radar Banyuwangi koleksinya.

http://www.radarbanyuwangi.co.id

RUMAH yang temboknya dilapisi keramik warna biru, itu tampak begitu asri. Rindang daun pohon mangga yang tumbuh di depan kediaman Ipung,

membuat udara di sekitarnya terasa sejuk tengah hari kemarin (25/7). Di situlah Ipung tinggal bersama istri dan anak semata wayangnya, tepatnya Perumahan Sutri, Jl Ikan Selidi D/19, Kelurahan Sobo, Banyuwangi. Setiap tamu yang bertandang ke kediaman laki-laki yang gemar menulis, ini langsung “disuguhi” pemandangan ratusan buku yang disusun rapi di dalam lemari kaca yang terletak di ruang tamu. “Mari silakan masuk, apa kita langsung ke lantai dua saja. Koleksi koran Jawa Pos Radar Banyuwangi yang sudah saya kumpulkan sejak tahun 2004 lalu, saya simpan di lantai dua,” ajaknya. Ya, Ipung sudah tahu maksud kedatangan wartawan koran ini ke rumahnya. Sebab sebelum bertatap muka dengan Ipung, wartawan koran

ini sudah menyampaikan niat melaui layanan pesan singkat (SMS) untuk mewawancarainya terkait hobi mengoleksi koran. “Sejak SD saya suka membaca koran, khususnya Jawa Pos, walupun itu adalah koran bekas. Karena saat itu saya tinggal di pedesaan sehingga sulit sekali akses untuk mendapat koran setiap hari,” ujar pria berusia 43 tahun itu. Salah satu berita yang paling dia gemari adalah berita tentang tokoh-tokoh nasional. Mulai negarawan, politisi, olahragawan, hingga seniman. Setelah dibaca, foto dan berita terkait tokohtokoh tersebut lantas dia gunting kemudian dikliping. Namun sayang, saat pertama kali harian Radar Banyuwangi terbit pada tanggal 26 Juli 1999, Ipung yang saat itu masih lajang sedang bekerja di bidang

aat pariwisata di Amerika Serikat. Saat ngi mendengar kabar bahwa Banyuwangi esudah memiliki koran lokal yang kelahirannya dibidani Jawa Pos, niatt Ipung untuk mengoleksi Radar Banyuwangi pun semakin kuat. Singkat kata, sepulang dari Amerika sekitar tahun 2003, Ipung langsung merealisasikan niatnya mengumpulkan eksemplar demi eksemplar koran kebanggaan masyarakat Banyuwangi ini. “Saya bangga kota saya punya koran lokal. Tidak bisa dimungkiri bahwa Jawa Pos Radar Banyuwangi adalah pioner koran lokal yang mencatat segala sejarah yang berkaitan dengan Banyuwangi,” papar suami Yuni Arfitasari, 32, tersebut n Baca Koleksi...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

TINGGI: Koleksi koran Jawa Pos Radar melebihi tinggi Ipung.

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


30

Kamis 26 Juli 2012

Jangan Galau dengan UKG TIDAK lulus dalam UKG menjadi kekhawatiran bagi sebagian besar guru. Sebagian dari mereka beranggapan UGK akan menghilangkan tunjangan fungsional. Kekhawatiran itu langsung dimentahkan Dinas Pendidikan. Sekretaris Dinas Pendidiklan Banyuwangi meminta agar semua guru berpikir positive thinking. “Intinya berpikir

positif dulu. Karena berpikir positif bisa menentukan kelulusan dalam ujian. Guru tidak usah galau dengan UKG,” ujar Dwi Yanto, sekretaris Dispendik Banyuwangi. Dia menuturkan, guru tidak perlu takut bila nanti tidak lulus dalam UKG. Sebab, pada dasarnya ujian ini sifatnya hanya untuk pemetaan berlaka. Di sana

nanti akan menjadi bahan penentuan bagi guru untuk pengayaan sekaligus bentuk diklat yang akan diberikan. “Dalam ujian nanti komposisi ujian akan dibagi dalam dua kategori besar. Rinciannya 30 persen merupakan materi dari pedagogik dan sisanya merupakan ujian profesional,” ungkap Dwi. (nic/c1/aif )

NIKLAAS/ RaBa

WORKSHOP UKG: Madrikan Syah menyampaikan materi uji kompetensi guru TK dan SD di hall Alam Indah Lestari (AIL) Rogojampi.

Lewat UKG Ciptakan Guru yang Profesional BANYUWANGI - Selama dua hari berturut-turut sekitar 2000 guru TK dan SD mengikuti workshop uji kompetensi guru (UKG) hall Alam Indah Lestari (AIL) Rogojampi. Mereka digembleng seputar UKG dan kisi-kisi soal. Acara yang diprakarsai PGRI Banyuwangi, Jawa Pos Radar Banyuwangi, dan Dinas Pendidikan itu bertujuan mewujudkan guru yang profesional. Guru harus memiliki kompetensi pedagogik dan profesi. Hal itu mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 14/2005. Mengacu peraturan di atas, tersedianya guru yang berkualitas dan mumpuni menjadi harapan banyak pihak. Berbagai upaya pun ditempuh untuk membentuk

karakter guru yang memiliki jiwa profesional. Metode yang dikembangkan pun beragam. Salah satunya dengan pemberian insentif hingga tunjangan profesional lewat sertifikasi. Untuk mengukur profesionalitas guru dalam mengajar, pemerintah berencana

Sebagai Media Pemetaan Guru KETUA PGRI Banyuwangi, Husin Matamin, memiliki argumentasi tersendiri terkait UKG. Dia mengatakan, idealnya ujian ini dilaksanakan 2014 mendatang. Sebab, keberadaannya cukup mendadak dan menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi guru. Meski demikian, Husin mengaku bisa memaklumi kondisi tersebut. Dia pun menyebut UKG sebagai upaya bagi guru untuk menguasai substansi dan metodologi dasar keilmuan yang ada. “Setidaknya ada dua hal yang akan diujikan dalam UKG nanti, yakni pedagogik dan ujian professional,” tegasnya. Lebih lanjut, Husin menegaskan UKG merupakan media pemetaan guru. Hasil ujian nanti akan digunakan sebagai

NIKLAAS/ RaBa

TINGKATKAN PROFESIONALISME GURU: Peserta workshop menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya.

akan melaksanakan ujian kompetensi guru (UKG) dalam waktu dekat. Namun rencana pemerintah menggulirkan UKG dalam waktu dekat direspons beragam oleh kalangan guru. Tidak sedikit yang khawatir bahwa uji kompetensi itu akan menghilangkan “pundi” tunjangan profesional yang selama ini menyokong salah satu pendapatan guru. Di sisi lain juga tidak sedikit yang bisa memahami rencana ujian yang dilaksanakan secara online tersebut. “Intinya workshop ini untuk meningkatkan kualitas guru,’’ kata Sekretaris PGRI Siswaji n Baca Lewat...Hal 39

KEJAKSAAN NEGERI SITUBONDO PENGUMUMAN LELANG Berdasarkan beberapa Amar Putusan PN Situbondo yang telah berkekuatan hukum tetap, Kejaksaan Negeri Situbondo akan melaksanakan lelang Barang Rampasan Negara melalui KPKNL Jember terhadap : 1. 1 (satu) unit Truk Mitsubishi Nopol P – 7113 - WA warna Kuning Noka : FE11EO526 244, Nosin : 221490, atas nama SAOLAN dan 1 (satu) STNK Nopol P – 7113 – WA tahun 1982 warna Kuning (harga limit Rp.6.026.400) uang jaminan Rp.3.015.000 2. 1 (satu) unit Mobil Suzuki Carry Nopol : P – 1233 – HD (harga limit Rp.3.304.000) uang jaminan Rp.1.655.000 Semua kendaraan bermotor dalam kondisi rusak dan tanpa dilengkapi dokumen kepemilikan. Pelaksanaan lelang pada hari Kamis tanggal 02 Agustus 2012 pukul 10.00 wib bertempat di Kantor Kejaksaan Negeri Situbondo, Jl.Basuki Rahmat No.1.A Situbondo Pengumuman lelang selengkapnya dapat dilihat di Kantor Kejaksaan Negeri Situbondo, Jl. Basuki Rahmat No.1.A Situbondo Situbondo, 26 Juli 2012 KETUA PANITIA TTD HARIYONO, SH NIP.19580419 198210 1 001

NIKLAAS/ RaBa

Husin Matamin

dasar untuk pemetaan kebutuhan guru yang ada. “Guru akan dipetakan sesuai dengan kemampuan yang ada nanti,” ujarnya. (nic/c1/aif)

Lowongan Kerja Dibutuhkan TENAGA ADMINISTRASI Syarat: Wanita, usia maks 27 thn, pendidikan min D3 ekonomi, lamaran lengkap di tujukan ke Radar Banyuwangi

Jl. Yos Sudarso 89 C banyuwangi, maksimal tgl 25 Juli 2012

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


Dapur

DI BA

31

Kamis 26 Juli 2012 MENGAWALI tugas sebagai wartawan di Situbondo tahun 1999. Dua tahun kemudian, alumnus Fakultas Peternakan, Universitas Mataram, ini hijrah ke Banyuwangi. Pernah menjadi fotografer, editor foto, koordinator liputan, redaktur pelaksana, dan tahun ini ditugasi sebagai Pemimpin Redaksi. (*)

Direktur CHOLIQ Baya adalah seorang jurnalis yang telah malang-melintang sejak tahun 1993. Alumni Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel tahun 1993 kini memangku jabatan sebagai Direktur Radar Banyuwangi. Selama ini, pria yang kini tengah menyelesaikan pendidikan pascasarjana di Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Dr. Sutomo, Surabaya, ini aktif menulis catatan di Radar Banyuwangi. (*)

Bayu Saksono

A. Choliq Baya

Fo

KOORDI KOORDINATOR DINAT NATO OR liputan O lilipu pu (Korlip) kita cukup lama lama bergabung bergg ber ini cukup dengan Radar R dar Banyuwangi. Rad Banyuw Banyuw Ban yuwan ang an ngii.i. Agus Ag Baihaqi alias Ag Abi Abi tergolong Ab t rgo te rgolon longg senior se seeni enior o di Radar. Selain mendap dapat tugas tug sebagai Korlip, mendapat Abi Abi juga jug ju j gga merangkap me me sebagai warrtaw tawa pos kriminal wartawan dan d n hukum. h ku Alumnus IAIN hu Sunan Sunan Ka Kalijaga, Jogjakarta c ta,, ini cukup tajam mengu ngulas berita seputar h hukum dan kriminalitas. nal (*)

Redaktur

ALI SODIQIN QIN kini kini tercatat tterc ercata atatt sebagai sseeba eb ebagai redaktur. Selain elain bertang bertanggung ang ngggung gu jawab atas halaman an sport, sport rt,, Als A Alls ls –kode di akhir akh hir tulisannya–– juga jug ugga memegangg halah hal alaman Radar Situbondo. Sit Si itu ubondo. Selain Sel elaain el ai piawai menulis, alumni umni mn Fakultas Fakul ullta tas Dakwah IAI IAI AI ukoreejo SSitubondo itubondo do o it itu u Ibrahimy Sukorejo ir melayout mel me hal alaama al m n cukup mahir halaman kelahiran an n Kelir, Ke Kelir lir, koran. Priaa kelahiran Kalipuro, itu u juga cukup cu ukup kup jelili memelototi ti perwajahan per erw wajahan han an koran. (*)

Agus Agus Ag sB Baihaqi aiha ai haqi qi

r fe a gr

Kabiro Genteng K A B I RO Radar Situbondo ini in tergolong penggemar berat Raja Dangdut Rhoma Irama. Dia adalah Edy Supriyono. Sehari-harinya, alumnus IAII Sukorejo ini hunting berita seputar pemerintahan dan DPRD. Pri –panggilan akrabnya– pernah mendapatkan rewards sebagai karyawan teladan Radar Banyuwangi tahun 2011 lalu. (*)

Editor Bahasa Edito

NUR Hariri tergolong wajah baru di Radar Banyuwangi. Begitu bergabung, dia langsung ditugaskan di Situbondo. Sehari-harinya, alumnus Untag 1945 Banyuwangi ini menulis berita hukum dan kriminal. Meski berstatus magang, tulisannya cukup tajam dan berani. (*)

Layouter

Wartawan Wartaw

Ni

kla

as

An

dr

ies

Rad BanyuBACA Sport Radar wangi identik dengan pria yang satu ini. Niklaas Andries, And begitu nam amany an a. Pria ketu et namanya. keturunan Belanda itu sehari-harinya sehari-harin sebagai wartawan sport. Alumni Al Fisip Universitas Lampung ini menggawangi berita-beri berita-berita seputar P ersewangii. (*) Persewangi.

Layouter

Layouter ter RAMADA Kusumaa Atmaja tergolong wajah baru di ngi. MesRadar Banyuwangi. un, dia ki baru dua tahun, sudah dipercayaa melayout halaman Radar ort. Situbondo dan sport. Kelik -demikian adia biasa disapaakan terus bela-jar demi perwaja-han koran ini. (*))

Khoirul Muklis

Ramada Kusuma

Ali Nurfatoni A

riyadi Sigit Hariyadi

Event

PPengembangan Usaha

Marketing Iklan

BENNY Siswanto tercatat sebagai personel divisi pengembangan usaha dan event . Alumnus ITN Malang itu cukup berpengalaman menangani event-event yang digelar Radar Banyuwangi. Bapak satu anak ini pernah didapuk menangani event green and clean. (*)

MANAJER Pengembangan Usaha Elly Irwan Suryanto bukan orang baru di Radar Banyuwangi. Dia tergolong karyawan senior. Selain menangani pengembangan usaha, alumnus Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Negeri Jember, ini juga bertanggung jawab terhadap halaman ekonomi bisnis (*)

Benny Siswanto

Pemasaran Koran 7 tahun bergabung di Radar Banyuwangi ini tidak pernah lelah menanggapi komplain. Iwan bertekad melayani pelanggan dengan sepuas hati. Syamsuri, lahir di Situbondo, 11 September 1968. Meski baru bergabung bersama Jawa Pos Radar Banyuwangi empat tahun lalu namun keuletannya mencari omzet menjadikan dia salah satu andalan. Tak heran di jajaran Pemkab Situbondo, nama Syamsuri sangat dikenal. Semoga omzet bertambah, yaa… (*)

rno

Tomy Sila

ANDA tidak terima koran hari ini? Silakan menghubungi kami. Manajer Pemasaran Gerda Sukarno Prayudha siap memanjakan pelanggan. Demi pelanggan, bapak beranak dua ini rela blusukan ke desa-desa. Jika Anda ingin bergabung untuk mencari nafkah di bidang perkoranan bisa berkonsultasi ke Gerda. Problem pelanggan, bagaimana cara menjadi agen sebagai mitra Jawa Pos sudah menjadi santapan sehari-hari. Iwan Setiono yang sudah

uka

klien, kini Tomy sudah memiliki klien tetap. Semua kliennya dia servis, tak heran jika mereka merasa puas terhadap jasa pria yang juga pelatih karate itu. (*) Yusroh Abdillah adalah salah satu tim marketing iklan wilayah Situbondo. Lima tahun bergabung di Jawa Pos Radar Banyuwangi membuat dia lebih matang menjadi seorang marketing. Pria yang memiliki tinggi M.S. Muntaha badan 167 cm itu selalu tidak merasa puas dengan apa yang dihasilkan. Kejar omzet, kejar omset selalu menjadi targetnya setiap hari. Semoga terpenuhi. (*)

da S Ger

M.S. Muntaha lahir di Banyuwangi 20 Oktober 1978. Pria yang suka makan kerupuk ini memulai karirnya di Radar Banyuwangi tahun 2003 sebagai marketing iklan. Sekitar tahun 2005 dia dipercaya sebagai Manajer Iklan di Harian Jawa Pos Radar Banyuwangi. Alumnus Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya Malang itu tertarik menekuni dunia marketing. Skripsi berjudul “Pengaruh Distribusi Terhadap Volume Penjualan“ tersebut menjadi salah satu alasan mengapa dia tertarik di dunia marketing. Menurutnya, volume penjualan bisa maksimal jika semua SDM di perusahaan bisa menjadi marketer. (*) Tomy Sila, lahir di Muncar, 2 Maret 1973. Pendidikan terakhir strata satu di Universitas Muhammadiyah Jember. Pria berzodiak Pisces itu adalah tipe pekerja keras dan tidak pernah kenal lelah mencari omzet iklan. Dari tidak memiliki

MINHAJUL Qowim adalah editor bahasa, artikel, dan rubrik sastra di harian pagi Radar Banyuwangi. Sarjana bahasa dan sastra Indonesia dari Fakultas Sastra, Universitas Udayana, Bali, ini juga dikenal se- TERLAHIR dengan nama bagai penga- Sigit Hariyadi. Pria ganteng berusia 27 tahun ini sudah rang, penulis, menjelajah seluruh wilayah dan peneliti kerja Jawa Pos Radar Banyubahasa & wangi. Alumnus Fakultas sastra. (*) Qowim Ekonomi Untag Banyuwangi ini kini menempati pos di DPRD dan Pemkab. (*)

Elly IIrwan S Ell Suryanto t

Cahya Heriyanto

ALI Nurfatoni baru saja melepas masa lajang. Wartawan berinisial Ton ini ber-tugas di wilayah Muncar dan sekitarnya. Meski baru dua tahun bergabung dengan ( ) Radar, Ton cukup menguasai medan. (*)

Wartawan an

Minhajul

PENAMPILANNYA kalem. Tapi soal melayout koran, Cahya Heriyanto cukup piawai. Pria yang tinggal di Glagah ini kini dipercaya melayout halaman utama Radar Banyuwangi. Yayak -panggilan akrabnya - baru saja pulang berguru grafis di Jawa Pos, Graha Pena, Surabaya. (*)

Abdul Azis

Wartawan an

Edy Ed y Sup S Supriyono p

Wartawan

Nur Hariri

KHOIRUL Muklis bergabung di Radar Banyuwangi sejak tahun 1999. Sehari-harinya, dia sebagai IT dan layout. Soal melayout koran, pria kelahi ran Ngawi ini memang jagonya. Dia pernah menggarap halaman utama. Muklis kini dipercaya melayout halaman Radar Genteng dan Baljebol. (*)

SELAIN wartawan, jabatan sehari-hari nya adalah Kepala Biro Radar Genteng. Abdul Azis alias Azi bergabung dengan Radar sejak tahun 2004. Alumnus STAI Ibrahimy, Genteng, ini selalu bersyukur dengan nikmat yang ada. Azi juga sudah menyelesaikan S2 Unsuri Surabaya jurusan ilmu hukum. Dia dinobatkan sebagai karyawan teladan 2012. (*)

Kabiro Situbondo

AWALNYA Syaifuddin Mah mud bertugas di wilayah Situbondo. Pasca banjir bandang 2002, Aif-demikian dia biasa disapa--hijrah ke Banyuwangi. Pria kelahiran Tulungagung ini kini menempati posisi sebagai Redaktur Pelaksana. Alumnus FT Mesin Unmer Malang ini menggawangi halaman Radar Genteng dan Baljebol. (*)

Syaifuddin Mahmud

A.F. Ichsan Rasyid

AF. ICHSAN RASYID cukup lama malang melintang di dunia wartawan. Pernah bertugas di Situbondo. Afi--panggilan akrabnya--cukup tajam dengan ulasan-ulasan politiknya. Bapak satu anak ini kini menempati pos barunya di SKPD dan instansi pemerintah. Moto hidupnya adalah kerja..kerja…kerja. (*)

Ali Sodiqin

Redaktur Pelaksana

SEJAK kecil memang su-dah hobi potret-memotret.. o, Itulah Galih Cokro Buwono, fotografer Radar Banyu-u wangi. Dari hobi motret itu n akhirnya mengantarkan n Galih bergabung dengan Radar Banyuwangi.. Hasil jepretan lajangg yang punya hobii berat nggowess ini selalu mewarnai halaman utama koran ini. Pria yang tinggal di Jalan Mulawarman Banyuwangi ini akan terus berkarya demi kejayaan Galih Cokro Buwono Radar Banyuwangi. (*)

to

P E M R E D

Wartawan Wa

Koordinator Liputan Koordinat

Iwan Setiono Syamsuri

Yusron Abdillah

Desain Iklan an SELAIN grafis, Desain Iklan Radar Banyuwangi ini juga penghobi cinematography. Dialah Wardhan -panggilan Muhammad Isnaeni Wardhan--, alumnus jurusan Animasi Film Video, STIKMA Internasional Malang. Pria asal Genteng penggemar musik rock klasik ini tengah berbahagia, karena baru saja mendapatkan momongan hasil pernikahannya dengan Fitriya Islamiyah. Mottonya adalah, alon-alon asal kelakson! (*)

M Isnaeni Wardan

AN R RAN S SII PEMASARA AS TRA STR NIS DMIINIS ADM ADM Anisa Febriyanti

AN AN W WA AW A YAW R RYA ARY KA Wheru Nusa

KEUANGAN Citra Puji Rahayu

PERPAJAKAN Cici Irma Setyani

KASIR Annisa Windyah Sari

N KLAN IK S IKLA ASI ASI MINISTRA ADM Yetty Maya

AD A DM MIN M IN NB BIR IRO IR O SI SIT TU UB U BO ON O NDO ND O Dimas Ayu Dewi

KARY KARYAWAN KARY YAW AWAN Sukmadi


32

Kamis 26 Juli 2012

Suroso Tempuh Kasasi

NARKOBA

Tangkap Pengedar Dextro Jalanan BESUKI - Penyebaran pil haram di kalangan anak muda akhir-akhir ini semakin marak. Seperti yang dilakukan dua ABG berinisial AN, 19, dan IW, 16, warga Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Situbondo, ini. Keduanya terpaksa diamankan ke Mapolres Situbondo karena tertangkap basah sedang membawa pil dextro saat berada di pinggir jalan Kecamatan Besuki kemarin malam (24/7). Saat kejadian, AN yang diketahui masih sekolah di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) dan IW yang bekerja sebagai nelayan itu dicurigai dari gerak-gerik pelaku yang terlihat ketakutan. Polisi setempat beserta petugas Reskoba Polres langsung menangkapnya. Saat diperiksa di tempat kejadian, polisi menemukan pil dextro sebanyak enam poket. Tiap poket berisi 20 butir yang dia bungkus di dalam kantong plastik hitam. Total berisi 120 butir pil dextro. Kontan saja, pelaku langsung digelandang ke Mapolres beserta barang bukti (BB) tersebut. Kepada polisi, AN mengaku membeli barang haram tersebut kepada seseorang yang tidak dia ketahui. “Saya tidak pernah tahu orangnya. Saya hanya beli dan janjian tempat pengambilan dextro melalui HP,” ujar AN, kepada Polisi. AN dan IW menjual barang tersebut kepada khalayak umum dengan harga per butirnya sebesar Rp 5 ribu. “Saya menjualnya Rp 5 ribu, Pak. Saya tidak dapat untung. Hanya dikasih pil saja,” imbuh AN. Kasat Reskoba AKP Priyo Purwandito membenarkan penangkapan terhadap dua pengedar narkoba jalanan tersebut. “Pelaku mencurigakan. Kontan polisi yang berada di lokasi langsung memeriksanya dan menemukan pil dextro. Akhirnya pelaku langsung ditangkap,” kata Priyo. Ditambahkan, pihaknya akan menjerat pelaku dengan pasal 112 ayat (1), jo pasal 114 ayat (1) UU nomor 25 tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman kurungan minimal 4 tahun penjara. (mg1/c1/als)

NUR HARIRI/RaBa

PEMAKAI: Dua anak muda saat diperiksa terkait pil dextro yang dibawanya kemarin malam (24/7).

BANYUWANGI

SITUBONDO

• Bunga Residence •

• Showroom + Rumah •

Dijual Rumah Type 62 Blok B 05, Perumahan Bunga Residence Jl. Brawijaya Banyuwangi. Hubungi. 081 233 827 114

Dijual tanpa perantara, LT - LB +455m2, SHM, Jl. Raya Asembagus Situbondo, Hub: 0338-5516633, 087712617345

• Rumah Stand Toko •

• Jl. Grajagan •

Dijual cpt rmh, stand toko A7-A8 di Pasar Sumberayu Mncr. H: 082334126869, TP.

Jual rumah dan tanah lbr tnh 8,5m, pnjg 25m, SHM, di Jln Grajagan (dpn ktr P dan K) Purwoharjo. Hub 081333797797

• Mendut Regency • Dijual/dkntrakkn rumahdiMendutRegencyA19 LT 11x19 LB130m2, hrg nego.H:081249707879

• Jl. MT. Haryono • BANYUWANGI

Disewakan Ruko 2 Lantai L 225 m2, depan VIS FM, ada mess & dapur. Hub: (0333) 631190 / 08124985985

• Jl. Ngurah Rai •

SITUBONDO

Dijual Tanah Lt 188 M2 Sebelah Pelang Sari , Jalan Ngurai Rai No. 40 Bwi, hub. 081233648640

• Ruko + Rumah + Tanah •

Jual Sawah prod klas A. L:6780m2 SHM.Lokasi 1km dr psr Srono-Bwi Hrg= 400jt(nego) Hub:0818551999

GENTENG - Ratusan petani yang tergabung dan Kelompok Tani Dahlia Desa Temurejo, Kecamatan Bangorejo, melakukan panen raya padi Program Optimasi Lahan 2012, kemarin pagi (25/7). Selain diikuti para petani, kegiatan tersebut dihadiri oleh Ir. Pratmadja Gunawan, Kepala Bidang Tanaman Pangan, yang mewakili Kepala Dinas Pertanian dan Hutbun Ir. H. Ikrori Hudanto. Ir. Pratmadja mengatakan, untuk mencapai swasembada pangan nasional yang berkelanjutan, pemerintah telah mencanangkan program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN). “Melalui program P2BN pemerintah mentargetkan surplus beras nasio-

nal sebanyak 5 juta ton pada tahun 2014,” tuturnya. Untuk mendukung P2BN di Kabupaten Banyuwangi, antara lain terdapat program Optimasi Lahan seluas 700 hektar di 14 kecamatan (Bangorejo, Pesanggaran, Tegaldlimo, Tegalsari, Glenmore, Muncar, Srono, Sempu, Songgon). Program Optimasi Lahan merupakan bantuan dana APBN Tahun Anggaran 2012 melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian RI. “Sehingga terjadi keberhasilan panen dibandingkan dengan cara budidaya padi petani yang konvensional,” jelasnya. Pratmadja menambahkan, kunci keberhasilan Optimasi Lahan adalah penerapan teknologi perbaikan kesuburan tanah dengan pemberian pupuk organik pembenah tanah, dan pupuk hayati. Sehingga terjadi perbaikan fisik, biologi, dan kimiawi lahan.

Khusus Program Optimasi Lahan di Bangorejo dilakukan di Kelompok Tani Dahlia, Desa Temurejo, seluas 70 hektar budidaya tanaman padi. Budidaya tanaman padi dilakukan dengan teknologi tanam jejer legowo, penggunaan benih unggul non-hibrida, aplikasi pupuk organik dan pupuk berimbang, serta pengendalian hama terpadu (PHT). Berdasarkan hasil interview dengan Ketua Kelompok Tani Dahlia, Tukram, pada areal Kelompok Tani Dahlia, tanaman padi gadu (tanam padi kedua setelah tanam musim hujan) biasanya hasil panen kurang memuaskan. Tetapi, dengan program Optimasi Lahan tahun ini panen padi mengalami keberhasilan. “Dibanding tahun lalu, terjadi peningkatan produksi panen gabah kering sawah mencapai 0,5 sampai 1 ton per hektar,” tandas Tukram. (azi/adv/als)

SITUBONDO – Mantan Wakil Bupati Situbondo, Suroso, tidak patah arang dengan keputusan majelis hakim Pengadilan Tinggi (PT) Jawa Timur yang menolak gugatan perdatanya. Kemarin, pasca menerima salinan putusan dari Pengadilan Negeri (PN) Situbondo, dia langsung menyatakan akan menempuh upaya hukum Kasasi ke Mahkamah Agung (MA). Pria yang gagal diberangkatkan sebagai calon bupati dari DPC PPP Situbondo itu mengaku cukup terkejut dengan keputusan PT Jawa Timur. Meski demikian, pada akhirnya dia bisa memahaminya. “Saya sadar (keputusan PT Jatim) ini bukan akhir dari segalanya. Saya masih memiliki upaya hukum untuk mencari keadilan,” ujar Suroso, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Menurut Suroso, dirinya sempat melakukan konsultasi dengan beberapa pihak yang paham terhadap dunia hukum. Semua menyarankan agar dirinya menempuh upaya hukum selanjutnya di tingkat MA. “Saya akan maju sendiri di tingkat Kasasi tanpa kuasa

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

ISTIMEWA

NAIK SATUTON: Panen raya oleh Poktan Dahlia dan Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan, kemarin.

Optimasi Lahan, Panen Naik 1 Ton Program Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan

• Alternatif Mama Indah •

• STNK •

• Gebyar Ramadan •

• Kijang ‘95 •

Alternatif Mama Indah smbuhkn lmh syhwat kaki kaku linu2 & sgl mcm pnykit lain. yg tdk mmpu seiklasny, 50-150rb, utr Plbhan LCM Ktpang-Bwi, 03170132424, 08123503113. Bk snn-jmt.

Hlg STNK Nopol P 2455 WN, an. Lely Mayasari. Krajan I RT 01/03 Gambiran

Persiapan Lebaran, Indent skr jg. All New Xenia, Terios, Luxio, Sirion, Gran Max. Bunga mrh+disc gede, Cash/Kredit. Hub: HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555

Dijual Kijang 95 (DK) merah metalik, lon sasis. Hrg nego Hub 081336925517

• Herbal Pelangsing •

HlgSTNKNopolP4913YD,an.WowokHaryono, PerumKebalenanbaruID.14RT02/03Kebalenan

• Prima Mobil •

Djl Kijang '94 (P) abu2 metalik, body nusa, long sasis, Istimewa. Hrg Nego. Hub: (0333) 7750406 dan 0818319774 TP

Anda ingin langsing tanpa harus melakukan diet ketat , Langsing sehat dan bugar Xam Slimer solusinya hub. Sari 085646275272

Hlg STNK Nopol P 4703 VR, an. Sahudi, Cangaan RT02/03 Gentengwetan Genteng

Hlg STNK Nopol P 3210 YN, an. Asrori, Dsn. Pengastulan RT02/01 Singolatren

Avanza '07 '11, Panther LS '05, Grand Livina ‘08, Kjg Krista '03, Splash '11, Kuda GLS ‘02, APV ‘09, Innova ‘05, Escudo ‘98, PUL300 '09 '12, PU SS ‘09, PU Zebra ‘04, PU GrMax '12. cash/kredit. Hub.0333411655, 0811301676

hukum. Saya yakin akan mendapat keadilan,” terang mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso itu. Mantan Kuasa Hukum Suroso di tingkat PN Situbondo, Supriyono, menyatakan sangat menyayangkan dengan keputusan PT Jatim. Sebab, berdasarkan fakta-fakta dan bukti yang muncul di persidangan yang digelar di PN Situbondo, terbukti ada penyetoran uang yang dilakukan Suroso kepada DPC PPP Situbondo. “Uang itu untuk kepentingan kemenangan Pak Suroso dalam pilkada 2009. Terhitung sejak mulai masa kampanye sampai selesai. Itu ada dokumen perjanjiannya. Beliau sudah setor. Tapi, Pak suroso tetap tak bisa maju,” papar Direktur Supriyono Low Office itu. Yang perlu digarisbawahi, kata dia, tidak majunya Suroso bukan karena keinginan dirinya sendiri. Tapi karena Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memvonis kesehatannya tidak layak sebagai calon bupati. “Makanya, karena kasusnya semacam itu, seharusnya uang Pak Suroso itu dikembalikan,” papar Supriyono. Diberitakan sebelumnya, gugatan perdata mantan Wabup Suroso terhadap DPC PPP Situbondo ditolak Pengadilan Tinggi (PT) Jatim. (pri/als)

BANYUWANGI

• Innova ‘07 •

• Kijang ‘94 •

SITUBONDO • Kijang LGX ‘03 •

Dijual Kijang Innova type G vvti tahun 2007 eoro II, hitam, barang bagus, harga nego, hubungi: 085257981588, 081559183371

• Aneka Kue & Sirup •

• Grand Civic ‘90 •

Persiapan Lebaran Kesempatan jadi agen / penjual aneka macam kue dan sirup. Harga 1 Dos isi 6 Toples Rp 70 Ribu. Hubungi: 085258224500 / 08179622454

Dijual Grand Civic tahun 90 akhir, no. Bondowoso.Jl.Ciliwung 34, HP.087857246437

Dijual Kijang LGX 2003 silver, 1,8cc (N), tg 1 dari baru, istimewa, nego. Hub: 085236673566 / 087857630909

• Honda Cielo ‘94 •

• Taruna CL ‘00 •

• Toyota Avanza ‘08 •

Dijual Honda Celo 94, audio, pajak panjang, 66 juta nego, tukar tambah. Hubungi: 082142194111, 081335897888

Dijual Taruna 2000 CL, cat orisinil, belum pernah turun mesin, 140.000 km, mesin kering sempurna, harga 76 jt (nego) hubungi: 08123468374

Dijual Toyota Avanza 08 silver tipe G pajak baru. Harga 133 juta nego, bisa cash/kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 – 081335897888

• Toyota New LGX ‘03 •

• Geely ‘10 •

• Honda Jazz ‘07 •

Dijual Toyota new LGX 03 hitam (bensin) Istimewa, harga 144 juta nego, bisa cash/ kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 – 081335897888

Dijual Geely MK2 1.5GT MT tahun 2010, hitam metalik, harga 102,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Honda Jazz GD3 1.5 IDSI AT tahun 2007, abu-abu muda metalik, hrg 142,5 jt nego barang istimewa, bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• T120ss PU ‘10 •

• Suzuki Swift ‘08 •

• Daihatsu Zebra ‘07 •

Dijual Mits T120ss PU 1.5 FD (pick-up) tahun 2010, hitam, harga 72,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Suzuki SWIFT RS415 ST4 MT tahun 2008, hitam metalik, harga 133,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Daihatsu Zebra S91 BFI (pick-up) tahun 2007 hitam hrg 57,5 jt nego barang istimewa, bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Grand Livina ‘07 •

• T120SS PU ‘08 •

• Toyota Yaris ‘08 •

Dijual cepat tanpa perantara Nissan Grand Livina 1.8 XV / MT tahun 2007, Silver metalik, harga 155 juta nego, hubungi 081358052200

Dijual Pick Up T120ss tahun 2008, hitam, harga 67,5 juta nego, bisa cash/kredit, atau tukar tambah. Hubungi: 08123453975, 081335897888

Dijual Toyota Yaris E 08 hitam metalik, harga 145 juta nego, barang istimewa. Hubungi: 081234889111, depan Dinas Dispenda Banyuwangi/Cungking.

• Jual Cepat Usaha • Dijual cepat usagha sdh jalan, berpeng hasilan tetap, RP 360jt. Hub: 081336252629

• Prlngkapan Air Isi Ulang • BANYUWANGI

• Sawah 6780m2 •

Setelah Gugatannya Ditolak PT Jatim

Jual Perlngkapan air isi ulang, tutup gallon, tisue, catrage dll. OPER KONTRAK tempat usaha (Toko) lok Jl Citarum No. 18 Panderejo Bwi. Hub 085 339 493 191

Jual ruko SHM 205m2, Jl. Argopuro 7B Stb. Gudang + rmh SHM 9000m2 Jl. Argopuro 15B Stb . Tnh SHM 9500m2 Jl. Raya Lamongan Arjasa KM 15 Stb. Tnh SHM 25720m2 Ds Panji Kidul dkt sungai. Hrg mrah nego. H: Leo Properti 082333008871

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan baris secara resmi di Radar Banyuwangi.


37

KAMIS 26 JULI 2012

DOK RADAR BANYUWANGI

Ingin Dicintai seperti Kodok TEPAT 13 tahun lalu ada sesuatu yang baru dalam perkembangan dunia persurat-kabaran di Bumi Blambangan (Banyuwangi) maupun di Kota Santri (Situbondo). Harian Pagi Jawa Pos sebagai koran terbesar di Jawa Timur mulai memberikan ruang yang sangat besar untuk beritaberita di dua daerah tersebut. Sebelum tanggal 26 Juli 1999, berita dari Banyuwangi dan Situbondo tidak bisa muncul setiap hari di Jawa Pos. Ketika ada kabar yang benarbenar menarik, barulah berita dari dua kabupaten di ujung timur Pulau Jawa tersebut muncul. Sebab, saat itu setiap berita yang dikirim ke Jawa Pos harus bisa bersaing dengan ratusan berita kiriman dari daerah lain. Betapa berat menjalani profesi sebagai jurnalis saat itu. Jurnalis daerah dituntut bisa menyajikan berita yang benar-benar berbobot. Kualitas karya jurnalistik yang dihasilkan harus memenuhi standar kualitas berita level nasional. Tentu saja, untuk menghasilkan berita berkualitas, beban profesi yang dihadapi sangat berat. Selain itu, hanya segelintir orang yang mau menekuni profesi sebagai pemburu berita di masa itu. Kemudian, era baru pun dimulai pada 26 Juli 1999. Sejak saat itu, berita

Catatan

BAYU SAKSONO daerah diberi porsi lebih banyak. Jawa Pos memberikan beberapa halaman untuk menggali berita dari Banyuwangi dan Situbondo. Space berupa “koran sisipan” itu diberi nama Radar Banyuwangi. Masih saya ingat betul, edisi perdana Radar Banyuwangi saat itu menampilkan foto utama mobil Volks Wagen Beetle (VW kodok). Orang lain mungkin tidak akan melihat foto utama itu sebagai sesuatu yang istimewa. Namun, saya memandang foto utama di halaman pertama Radar Banyuwangi edisi perdana itu sebagai sesuatu yang benar-benar spe-

sial. Saya menaruh harapan besar agar Jawa Pos Radar Banyuwangi ini terus tumbuh pesat sesuai filosofi “mobil kodok” yang mejeng pada edisi perdana tersebut. Sekadar diketahui, mobil VW sebenarnya adalah mobil rakyat. Itu sesuai namanya, yakni Volks (rakyat) Wagen (kendaraan). Mobil itu dibikin secara masal agar dapat dijangkau seluruh rakyat. Tak heran, jika populasi dan penyebaran mobil itu menjangkau seluruh belahan bumi. Yang membanggakan, mobil yang sudah merakyat itu tak dibikin sembarangan. Kualitas kendaraan tersebut sudah sangat teruji. Mesin mobil itu dikenal sangat tangguh. Pemeliharaannya juga sangat mudah. Tak mengherankan bila mobil tersebut mampu menjelajah medan yang sulit terjangkau sekalipun. Meski masa kejayaan VW kodok sudah lewat, tapi kendaraan tersebut tetap saja diburu orang. Kendaraan itu ternyata memiliki penggemar fanatik, bahkan bisa dibilang militan. Mereka rela melakukan apa saja untuk mendapatkan kendaraan tersebut. Karena itu, setelah 13 tahun berlalu, saya berharap agar Jawa Pos Radar Banyuwangi bisa mengusung filosofi mobil kodok pada foto utama di ha-

laman pertama edisi perdana koran kita ini. Seperti filosofi kendaraan itu, kami ingin koran ini tetap melekat di hati rakyat. Isinya kuat dan berbobot seperti tangguhnya mesin VW kodok. Dan terakhir, koran ini ingin memiliki penggemar fanatik dan menjadi legenda sepanjang masa, seperti halnya penggemar “si kodok” tersebut. Untuk mewujudkan harapan itu tentu tidak mudah. Butuh kerja keras dan sokongan banyak pihak. Masih banyak pula kekurangan yang harus kita perbaiki untuk memajukan koran ini. Memang, usia kami masih sangat muda. Ibarat manusia, usia 13 tahun masih setara siswa kelas 7, atau kelas 1 SMP. Itu adalah masa adolescence atau usia transisi pertumbuhan fisik dan psikis, alias masa “nakal-nakalnya” anak remaja. Karena itu, masih ada saja kesalahan di sana-sini dalam kami menyajikan berita kepada pembaca. Namun, semua kekurangan itu akan kami benahi secara terus-menerus. Intinya, dalam momen ulang tahun ini, kita akan lakukan introspeksi diri secara mendalam. Kami ingin koran ini semakin tumbuh dewasa dan makin dekat dengan pembaca. Karena tanpa dukungan pembaca, kami bukanlah apa-apa. Terima kasih pembaca! (bay11saksono@gmail.com)

Apa Kata Mereka Apa Kata Mereka Apa Kata Mereka Apa Kata Mereka Apa Kata Mereka Apa Kata Mereka

Perusahaan Pers Profesional Saya merasa gembira dan salut dengan HUT ke-13 Radar Banyuwangi. Saya memberikan apresiasi yang besar karena Radar Banyuwangi telah menunjukkan diri sebagai media atau sebuah perusahaan pers yang dikelola secara profesional. Semoga ke depan peran Radar Banyuwangi makin bisa kita rasakan sebagai bentuk dukungan terhadap upaya perbaikan dan kemajuan Kabupaten Situbondo. Radar Banyuwangi jayalah….. ! DADANG WIGIARTO Bupati Situbondo

Indikator Ikut Berkualitas, Membela Kemajuan Memelihara Independen, Kepentingan Jembatan Daerah Kamtibmas dan Rakyat Komunikasi Peran serta pers sangat penSemoga Radar Banyuwangi Di usianya yang ke-13 RaBerimbang ting bagi masyarakat dan pe- ke depan dapat bersamadar Banyuwangi semoga Semua Pihak merintah dalam pembangu- sama dengan Polres SitubonDengan ulang tahunnya bisa menjadi media yang lenan. Maju atau tidak suatu daerah, salah satunya dapat dilihat dari pemberitaan yang ada. Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi yang selama 13 tahun tanpa henti telah menemani masyarakat Kota Santri dalam mendapatkan informasi. Semoga semakin maju dan tetap menjadi media yang selalu mampu mengawal reformasi dan otonomi daerah. RACHMAD Wabup Situbondo

do memajukan Kabupaten Situbondo khususnya dalam hal pemeliharaan Kamtibmas dan penegakan hukum. Jawa Pos Radar Banyuwangi merupakan media dengan pembaca terbesar di Situbondo dan Banyuwangi. Semoga dengan bertambahnya umur, kian mampu melakukan tugas dan fungsi pers dengan baik. AKBP ERTEL STEPHEN Kapolres Situbondo

yang ke-13, kita harapkan Radar Banyuwangi bisa menyajikan pemberitaan yang kian berkualitas, independen, dan berimbang. Keadaan itu merupakan tuntutan masyarakat di era reformasi dan keterbukaan informasi, bahwa setiap informasi harus bisa dipertanggungjawabkan dan memiliki nilai positif, terutama terhadap pembangunan Kabupaten Situbondo. SUSANTO Kajari Situbondo

bih independen dan profesional serta mengedepankan berita yang memiliki nilainilai pembelaan terhadap kepentingan rakyat. Sehingga, Radar Banyuwangi juga menjadi bagian dari stake holder Pemkab Situbondo untuk terus menjadi kontrol dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. ZEINIYE Ketua DPRD Situbondo

Peran Radar Banyuwangi Jawa Pos dalam mengawal pembangunan di Banyuwangi harus lebih ditingkatkan. Di usia ke-13 tahun, media ini harus mampu berkembang sebagai salah satu pilar pembangunan. Sekaligus menjadi jembatan komunikasi bagi semua pihak di Banyuwangi dalam mendukung proses pembangunan. MICHAEL EDI HARIYANTO Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi

KEMBALI MEMBUKTIKAN HASIL, DARI STROKE KINI BISA BERJALAN LAGI

Ingin Lebih Maju

Tetap Jadi Leader

Selamat ulang tahun Jawa Pos Radar Banyuwangi. Semoga Radar Banyuwangi ke depan lebih maju dan menjadi bacaan wajib masyarakat Banyuwangi. SYAIFUL ANWAR Kajari Banyuwangi

Jawa Pos Radar Banyuwangi tetap menjadi leader media bagi kompetitornya, dari isi berita, desain, dan kaidah jurnalistik. Ini harus dipertahankan. Demi kemajuan harus berani melakukan inovasi. Selamat ulang tahun Radar Banyuwangi. AKBP NANANG MASBUDI Kapolres Banyuwangi

Menciptakan Masyarakat Religius Semoga dengan bertambahnya usia diikuti bertambahnya kualitas pemberitaan yang disajikan kepada masyarakat. Sehingga, Radar Banyuwangi ikut andil dalam menciptakan masyarakat yang religius, cerdas, dan bermartabat. H ROSYADI BADAR Kepala Kantor Kemenag Situbondo

Salam dari Wakil Rakyat Kami mewakili segenap pimpinan DPRD Banyuwangi mengucapkan selamat ulang tahun Jawa Pos Radar Banyuwangi yang ke-13. Semoga Radar Banyuwangi semakin jaya. ADIL ACHMADIONO Wakil Ketua DPRD Banyuwangi

Semakin Dewasa Selamat ulang tahun Jawa Pos Radar Banyuwangi ke 13, semoga semakin dewasa, menjadi bacaan pilihan rakyat, inspiratif dan mencerdaskan rakyat. Peranperan radar untuk memotivasi rakyat membangun Banyuwangi lebih baik bisa terus ditingkatkan. Semoga Jawa Pos Radar Banyuwangi semakin jaya... ABDULLAH AZWAR ANAS Bupati Banyuwangi

Memberi Info yang Sehat Selamat ulang tahun yang ke13, semoga bisa menjadi media yang tepercaya dan terdepan dalam memberikan informasi yang sehat kepada masyarakat Kota Santri. Terima kasih banyak, karena selama ini sudah menjadi mitra yang baik bagi RS dr. Abdoer Rahem, utamanya dalam berbenah dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Semoga selalu sukses dari masa ke masa. IIR NADIROH Humas RS dr Abdoer Rahem Situbondo

Stroke merupakan penyebab kematian terbanyak yang ketiga dan penyebab kecacatan pada orang dewasa di Amerika Serikat. Insidensi dan prevalensi stroke yang tinggi memiliki dampak yang besar pada masyarakat. Pasien yang terkena stroke memiliki risiko yang tinggi untuk mengalami serangan stroke ulang. Hal yang tidak diinginkan oleh Ibu Julaikha, di usianya yang telah menginjak 81 tahun. Beliau masih memiliki semangat untuk sembuh. “Saya sering sakit saat akan bangun dari tidur. Setiap persendian terasa ngilu,” ucapnya di kediamannya di Jln. KH. Wahid Hasyim, “Selain itu sering terasa pusing, pegal-pegal, dan kaku. Tulang terasa lemah, padahal saya sudah menghabiskan uang banyak untuk perawatan medis tapi tidak ada kemajuan apapun. Namun semenjak tetangga memberitahu mengenai PW5 yang membahas stroke, saya berniat untuk mencobanya. Alhasil setelah satu bulan saya memperoleh kemajuan. “ Dalam PW5 terdapat berbagai kandungan vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh, salah satunya Lesitin. Lesitin merupakan bahan penyusun alami pada hewan maupun tanaman. Kandungan lesitin bersama zat-zat lainnya pada PW5 merupakan senyawa yang sangat tinggi khasiatnya sebagai obat awet muda, penguat dan mempertinggi daya tahan tubuh. “Setelah saya rutin mengkonsumsi PW5, 3x sehari. Saya mendapat manfaaat maksimal,

selain pencernaan saya lancar, badan terasa segar, sesak nafas mulai berkurang ya semoga saya bisa kembali berjalan normal tanpa tongkat lagi. Buktinya, ketika bangun tidur bisa langsung beranjak dari tempat tidur. Yang biasanya untuk bangun membutuhkan waktu yang lama sampai berjam-jam untuk beranjak dari tempat tidur” ujarnya dengan senyum. Pemasaran PW5 terus mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal ini karena adanya uji kualitas yang dilakukan setiap saat dengan produk yang diolah secara alami tanpa bahan kimia. Mengkonsumsi PW5 ibarat melakukan investasi untuk masa depan, karena tidak mengandung efek samping dan cocok untuk semua usia, tentu membuat PW5 yang paling dicari di berbagai daerah. Tidak ada kata terlambat untuk sehat. PW5 bisa anda dapatkan di apotek-apotek dan toko obat terdekat di kota anda. Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi……. Apotek-apotek terdekat di kota anda atau dapat menghubungi Distributor Jatim 082119867153. Perwakilan Banyuwangi 0816591517, 081358306555. Situbondo 085258837404. Jember 085257366263. Lumajang 085232322811. Bondowoso 085258837505. Mojokerto 082132312436, 085746011441. Surabaya 082140952625. Sidoarjo 085223517756. Customer Service 08211.70.55500 www.pw5sehat.com Facebook : www.facebook.com/pw5sehat Twitter: @pw5sehat Dinkes RI.P-IRT : 806321701040 Dicari Perwakilan Distributor untuk Kota dan Kabupaten di wilayah Jawa Timur.


38

Kamis 26 Juli 2012


BERITA UTAMA

Kamis 26 Juli 2012

Camat Genteng Akui Belum Dapat Laporan GENTENG – Dugaan adanya pungutan liar (pungli) dalam peringatan HUT RI ke-67 di Kecamatan Genteng terus menjadi perbincangan hangat. Sejak munculnya isu penarikan paksa dana Agustusan itu, hingga kemarin belum diperoleh titik terang. Camat Genteng, Yusdi Irawan, terus bekerja keras agar polemik adanya dugaan pungutan liar itu segera klir. Sebab, pihaknya tidak ingin sejumlah agenda buyar gara-gara masalah itu. ‘’Banyak agenda yang kita pikirkan. Kita ingin masalah ini cepat selesai,’’ ujarnya kemarin. Yusdi menegaskan, pihaknya tidak pernah melakukan pungutan itu. Sebab, sesuai surat edaran pertama yang pernah diteken itu mempunyai nominal sendiri. ’’Untuk SD/ MI ditarik Rp 2000 dan SLTP hing ga SMA sederajat cuma Rp 2500. Tidak lebih dari itu,’’ ung kapnya, sambil sanggup dipanggil dewan untuk hearing. Selain itu, pihaknya juga minta bantuan dana untuk Agustusan itu kepada sejumlah instansi. Dinas atau instansi diputuskan membayar Rp 50 ribu, PNS golongan IV senilai Rp 15 ribu, PNS Golongan III dibebankan Rp 10 ribu, dan PNS Golongan II dan I hanya ditarik Rp 5 ribu. ‘’Itu sudah hasil kesepakatan dengan kades, kasek, kadis, tokoh masyarakat, dan pengusaha,’’ paparnya. Jadi, kata Yusdi, pihaknya sudah menjalankan hasil rapat yang diputuskan bersama pada

ALI NURFATONI/RaBa

KLARIFIKASI: Camat Yusdi Irawan (kanan) bersama Jazuli dan Daroji di kantor Kecamatan Genteng, kemarin.

28 Juni lalu. Terkait adanya dugaan pungli, Yusdi mengaku sam pai detik ini belum menerima laporan. ‘’Sudah saya krosceck, tidak ada yang narik dengan paksa,’’ tegasnya. Sementara itu, sesuai surat eda ran yang diterima Jawa Pos Radar Banyuwangi kema-

rin, surat yang beredar ternyata berbeda. Khusus surat ditujukan kepada pengusaha dan pimpinan perbankan, KSP dan BPR, jumlah bantuan dana tersebut tanpa nominal alias di kosongi. Surat edaran itu dikeluarkan pada 9 Juli 2012. Selain itu, pada surat edaran

pertama, selain panitia, tiga pilar kecamatan (kapolsek, danramil, dan camat) juga membubuhkan tanda tangan. Namun, khusus ditujukan kepada pengusaha, hanya diteken oleh Ketua Panitia Saroni, Sekretaris IR Bintang RB. Putra, dan mengetahui Camat Genteng Yusdi Irawan. (ton/als)

Aparat Kepolisian Jaga Ketat Persidangan n TERANCAM... Sambungan dari Hal 29

“Sidang kami tunda sampai Rabu pekan depan (1/8),” kata Siyoto. Seperti pernah diberitakan, pembunuhan tragis terjadi di kawasan sepi tepi jalan Desa Klun cing, Kecamatan Licin, Ba nyuwangi. Satu keluarga

yang terdiri bapak, ibu dan anak di duga dibunuh dengan keji kemudian mayatnya dibakar di dalam mobil. Korban yang meninggal secara mengenaskan itu adalah keluarga Rosan, 43, warga RT 05/RW I, Dusun Dadapan, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, Banyuwangi. Selain Rosan, mayat yang hangus dan menumpuk di

dalam mobil sisi belakang itu adalah istri Rosan yakni Jamilah, 37 dan anak mereka yang masih berumur 14 tahun, Deri Pradana. Awalnya, identitas ketiga korban tersebut menjadi misteri. Namun setelah ditelusuri jejak dan riwayat kepemilikan mobil tersebut, akhirnya diketahui bahwa kendaraan roda empat itu miliki keluarga Ro-

san dari Desa Karangsari. Polisi juga menemukan celana dalam dan sebuah kartu servis mobil sekitar lima meter dari lokasi mobil tersebut. Hal ini juga diperkuat dengan temuan bercak darah yang masih baru di rumah korban. Akhirnya, polisi menyimpulkan bahwa tiga jenazah yang hangus di dalam mobil itu adalah keluarga Rosan. (sgt/c1/bay)

Biro Genteng Dikunjungi Muspika n MERIAH... Sambungan dari Hal 29

“Semoga Radar Banyuwangi ke depan bisa kian me nunjukkan peran dalam memberikan sumbangsih terhadap pembangunan Kabupaten Situbondo,” terang Sekda Hadi Wijono. Selang satu jam berikutnya giliran Wabup Rachmad. Dia hadir bersama ajudannya membawa sebuah pigura besar bertuliskan “Selamat dan Sukses HUT Jawa Pos Radar Banyuwangi ke-13”. Dalam pigura itu tertera tanda tangan bupati dan wakil bupati. Pejabat yang juga ketua DPD Partai Golkar Situbondo itu cukup lama berada di Kantor Biro. Selain bercerita banyak tentang keadaan daerah, dia juga

39

HALAMAN SAMBUNGAN

ISTIMEWA

SELAMAT: Wabub menyerahkan pigura kepada Kabiro Situbondo.

sempat menikmati videonya saat menyanyi di acara Len Jelenan Sareng Bupati. “Sound systemnya bagus di acara itu. Saya puas menyanyi,” terangnya. Pihak kali pertama yang menyampaikan hadiah adalah DPRD Situbondo. Melalui staf di sekretariat DPRD, dia juga mengirimkan sebuah pi gura berukuran besar berisi keliping koran kegiatan HUT

ke-13 Radar Banyuwangi di Situbondo. Di belakangnya ada tu lisan “Selamat HUT ke-13 Radar BWI, Sukses Selalu” dan ditandatangani Ketua DPRD, Zeiniye. “Ibu Ketua (DPRD) se benarnya akan hadir langsung. Tapi, karena ada acara mendadak ke luar Kota, beliau mewakilkan,” katanya. Sementara itu, ucapan selamat ulang tahun juga dirasakan

keluarga besar Jawa Pos Radar Banyuwangi Biro Genteng. Siang kemarin, jajaran Muspika Genteng berkunjung ke kantor Biro Genteng. Mereka adalah Camat Genteng Yusdi Irawan, Kapolsek Kompol Heru Kuswo to, dan Danramil Kapten Heriyanto. Mereka diterima Kepala Biro Jawa Pos Radar Genteng, Abdul Aziz. Dalam kesempatan tersebut, jajaran Muspika Genteng menyampaikan ucapan selamat Ultah ke-13 Radar Banyuwangi. Pejabat muspika berharap agar media terbesar di Banyuwangi dan Situbondo ini terus menyajikan berita-berita yang edukatif dan mencerahkan masyarakat. “Semoga Radar Banyuwangi semakin jaya,” kata Danramil Genteng Kapten Heriyanto. (azi/pri/c1/aif)

Perwajahan Koran Semakin Menarik n KOLEKSI... Sambungan dari Hal 29

Pria yang saat ini menggeluti profesi sebagai advokat ini menambahkan, melalui Jawa Pos Radar Banyuwangi, dirinya bisa mengetahui sepak terjang tokoh-tokoh lokal Banyuwangi yang sebelumnya tidak pernah terekspose media lain. “Kegemaran saya membaca dan mengoleksi koran akan saya tularkan kepada putri saya, Billa Amara Bittaqwa. Itu saya lakukan agar putri saya melek informasi, terutama mengenai kejadian-kejadian yang terjadi di sekitarnya,” ujar ayah seorang anak tersebut. Seraya menunjukkan tumpukan koran koleksinya, Ipung mengaku memiliki rencana membangun perpustakaan pribadi yang sekaligus bisa diakses oleh masyarakat

umum. Tumpukan koran yang jumlahnya mencapai ribuan eksemplar ter sebut ternyata akan dia gunakan sebagai pelengkap koleksi perpustakaan tersebut. “Buka-buku yang saya simpan di lemari kaca di ruang tamu, juga akan saya gunakan untuk mengisi perpustakaan itu. Tapi saat ini jumlahnya masih ratusan, karena bukubuku itu saya beli dengan kantong pribadi saya. Semoga ada pihak yang bersedia membantu menambah koleksi buku tersebut,” harapnya. Ipung mengatakan, dari hari ke hari, perwajahan koran Jawa Pos Radar Banyuwangi semakin menarik. Namun begitu, masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi. “Jawa Pos Radar Banyuwangi perlu penambahan wartawan yang tugasnya lebih spesifik. Misalnya di bidang seni, dan lain-

lain,” usulnya. Selain itu, Ipung menilai selama ini halaman Radar Genteng terkesan kekurangan berita. Padahal dia yakin, masih banyak tokoh dan peristiwa yang bisa dieksplor di wilayah tersebut. “Saya tidak tahu apa sebabnya, mungkin juga kurangnya berita itu terjadi karena kekurangan personel yang bertugas di wilayah Genteng,” duganya. Iseng-iseng, Ipung lantas menimbang ko ran koleksinya tersebut. Hasilnya, be rat satu eksemplar koran diketahui sekitar 0,5 ons. Sedangkan berat tujuh eksemplar (terbitan 1 minggu) seberat 2,5 ons. “Berat koran edisi sebulan sekitar 1,75 kilogram (kg). Jadi bisa dikira-kira sendiri berat koleksi koran yang saya kumpulkan selama sekitar sembilan tahun terakhir ini,” pungkasnya. (c1/aif)

Bapak Aniaya Anak Kandung BESUKI - Gara-gara pamit pulang ke rumah ibu kandungnya, seorang bapak bernama H. Syamsul Arifin, 43, warga Jalan Moh. Suruji Nomor 24, Desa/Kecamatan Besuki, tega menganiaya putri kandungnya bernama Arini Hidayati Maghfiro, 15. Akibat penganiayaan yang dilakukan pemilik salah satu toko emas di depan Terminal Besuki itu, Arini yang merupakan anak ke dua dari mantan istrinya, Lisda Widya Retnowati, 38, ditengarai mengalami geger otak (GO) ringan. Selain itu, Arini juga mengalami lebam di wajah dan kepala bagian belakang. Bahkan, hingga berita ini ditulis, siswa kelas I SMAN Besuki itu masih muntah-muntah dan harus menjalani rawat inap di RS Kecamatan Besuki. Tidak terima dengan perlakuan mantan suaminya, Lisda Widya Retnowati langsung melaporkan kasus tersebut ke Mapolsek Besuki. Bahkan, ibu dua anak itu juga melaporkan kasus pe nganiayaan yang dialami putri keduanya itu ke Unit PPA Polres Situbondo. “Saya

ter paksa melaporkan kasus penganiayaan ini ke Mapolsek dan Unit PPA Polres Situbondo. Sebab, mantan suami saya sering kali memukul ketiga anak saya. Selain itu, saya khawatir terhadap putri bungsu saya. dia kondisinya lemah dan sering step saat jiwanya tertekan. Dia juga sering mengalami sakit tifus,” papar Lisda saat ditemui Jawa Pos Radar Banyuwangi. Data yang berhasil di kumpulkan koran ini, aksi penga niayaan yang dilakukan Syamsul Arifin terhadap anak ke duanya itu bermula saat anak pertamanya bernama Arini Rosyidah alias Nenen, 18, pamit kepada ayahnya untuk mengunjungi ibu kandungnya. Namun, saat Nenen menyiapkan baju yang akan dibawa ke ru mah ibunya, korban yang awalnya tidur di dalam kamar itu langsung terbangun dan mau ikut Nenen yang akan mengunjungi ibunya di Jalan Raya Nomor 19, Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur. Mengetahui kedua kakaknya akan berkunjung ke rumah ibunya, anak yang bungsu, Arini Aifatul

Faizah, 10, juga ikut-ikutan mau berkunjung ke rumah ibunya tersebut. Lantaran itulah, saat diketahui ketiga anaknya hendak pergi ke rumah ibunya, ayahnya kalap dan langsung menendang bokong Arini Hidayati Magfiro hingga dia terdorong dan mem bentur tembok. “Ayah membenturkan kepala bagian belakang adik ke pintu lemari. Sehingga kepala bagian belakang benjol,” ujar Nenen. Saat dikonfirmasi, AKP Agus Supariono membenarkan berita tersebut. Polisi juga telah menerima laporan dan telah me lakukan visum terhadap korban. “Tidak ada penyekapan terhadap anak di bawah umur. Terkait pemukulan, pihak kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” papar AKP Agus. Ditambahkannya, selain ibu kandungnya yang lapor, pelaku juga lapor ke polisi. Kepada polisi, dirinya mengaku dicakar anaknya korban. “Sebagai pelayan masyarakat, apa pun yang dilaporkan masyarakat, kami terima dan akan kami proses lebih lanjut,” imbuhnya. (mg1/c1/als)

Dipetakan Sesui Hasil UKG n LEWAT... Sambungan dari Hal 30

Workshop UKG kemarin meng hadirkan Dr. Madrikan Syah, Msi dari LPMP Surabaya sekaligus sebagai leading sector UKG Jatim. Menanggapi dua lisme pemikiran ini Madri kan Syah meminta agar hal ini disikapi secara positif. Salah satu pentolan LPMP Surabaya ini menuturkan pada dasarnya UKG ini merupakan cara pemerintah untuk meningkatkan kualitas guru. Setidaknya hal ini mirip dengan dorongan pemerintah menggalakkan program ser-

tifikasi sebelumnya. “Jadi ini sifatnya sama meningkatkan pro fesionalitas guru. Hanya saja di UKG ini hanya untuk memetakan guru sesuai dengan ke butuhan yang ada,” beber Madrikan Syah. Sebagai catatan untuk tahun 2012, ada sekitar 1.006.211 guru yang akan mengikuti UKG seIndonesia. Dari jumlah tersebut Jawa Timur terdapat 302.852 guru yang akan turut serta dalam ujian ini. Dari jumlah tersebut 170.065 merupakan guru yang tidak memiliki sertifikat. Se mentara, sisanya sudah mengantongi sertifikat dari pemerintah.

Lebih lanjut Mandrikan menuturkan, lewat UKG nanti guru akan “dipetakan” sesuai dengan hasil UKG. Pemetaan ini dimaksudkan agar guru benarbenar mengetahui sisi plus dan minus yang dimiliki. Bila nanti minus alias tidak lulus, maka akan ada diklat untuk peningkatan sesuai kebutuhan yang dibutuhkan. “Jadi kalau dapat nilai 50, mungkin bisa ditingkatkan menjadi 60 atau 70. Dan tidak mung kin 100 karena terlalu ngoyo. Atau dapat nilai 70 mungkin potensi yang ada bisa ditingkatkan menjadi 90 atau 100,” bebernya. (nic/c1/aif)

BERKAT SUSU KAMBING MILKUMA BATUK REDA, BELAJAR KEMBALI SEMANGAT SUSU adalah minuman kesehatan yang sebagian besar praktisi kesehatan menganjurkan kita mengkonsumsinya agar tubuh mendapat asupan kesehatan selain makanan yang kita makan sehari-hari. Tapi, pernahkan Anda mencoba minum susu kambing Milkuma? Meski di Indonesia masyarakat lebih dominan mengkonsumsi susu sapi, tapi ternyata banyak penelitian menerangkan bahwa susu kambing sesungguhnya memiliki kandungan gizi yang le bih unggul, baik dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI) dibanding dengan susu sapi. Ilham Gifari Syahfarel adalah salah seorang yang telah merasakan manfaat susu kambing Milkuma ini. “Anak saya mudah sekali terserang batuk-batuk, tapi dahaknya tidak keluar.” Ujar orang tua Ilham tersebut, “kasihan melihatnya pasti jadi tidak enak rasanya, dan belajar di sekolah terganggu.” Tambah warga Pasuruan, Jawa Timur tersebut. Untunglah, salah seorang kerabat Ilham menyarankan untuk mencoba Milkuma. Karena memang senang minum susu, ia pun mencobanya, “Rasanya enak...Sekarang batuknya sudah jarang kambuh.” Terang orang tua Ilham yang telah 2 bulan minum susu kambing Milkuma tersebut. Dengan tubuh yang sehat, kini Ilham dapat menjalani aktifitasnya sebagai pelajar dengan nyaman. Orang tuanya pun mengajak orang lain untuk merasakan manfaat susu kambing Milkuma ini, “Mari kita sehat bersama Milkuma.” Ajaknya. Milkuma adalah minuman serbuk susu kambing yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya adalah susu

kambing peranakan ettawa segar dan Gula Aren. Milkuma mengandung Zincum (Zn) pembentuk imun dalam tubuh (pertahanan tubuh), serta kaya dengan lactoglobulin penahan protein penyebab alergi. Selain mengandung Riboflavin, vitamin B yang penting untuk produksi energi, susu kambing Milkuma pun jarang menyebabkan alergi sehingga aman untuk kesehatan. Satu ge las susu kambing Milkuma memasok 20,0% dari nilai harian Riboflavin. Fluorine yang terdapat dalam susu kambing Milkuma bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencernaan dan tidak menimbulkan dampak diare pada orang yang mengkonsumsinya. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Ditambah dengan kandungan Gula Aren bemutu tinggi sebagai pemanisnya, menjadikan Mil kuma sebagai pilihan bijak untuk kesehatan. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, terapkan pola hidup sehat seperti disiplin dalam pola makan, dan berolahraga, serta mengkonsumsi air putih paling sedikit 8 gelas/ hari. Dapatkan informasi lengkap tentang Milkuma di www.milkuma.com. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat ter dekat dikota anda, atau hubungi, Jatim: 082120862055, Banyuwangi : 082141354607, Bangkalan: 082120862055, Sumenep: 082120862055, Situbondo : 082120862055. Depkes RI No.PIRT. 6.09.3328.01.395


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.