Radar Banyuwangi 26 November 2012

Page 1

SENIN 26 NOVEMBER

33

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

Kode Etik Guru Berlaku Januari Ribuan Anggota PGRI Apel Akbar di Blambangan

Anas orangnya muda dan memiliki ke cerdasan dalam memimpin. Ini menjadi modal utama dalam menyokong kepemimpinan Pakde Karwo untuk membangun Jawa Timur.” Michael Edy Hariyanto Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi

Demokrat Banyuwangi Usul Anas Cawagub BANYUWANGI – Dinamika menjelang pemilihan gubernur Jawa Timur 2013 terus menghangat. Beragam isu terkait bongkar pasang kandidat calon orang nomor satu di Jatim terus bergulir. Tidak terkecuali, Soekarwo yang dipastikan maju sebagai calon incumbent dalam pemilihan gubernur tahun depan n Baca Demokrat...Hal 43

Diminta Tidak Molor Mengajar SEMENTARA itu, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo memuji kiprah dan perjuangan PGRI Banyuwangi. Selama ini, Gubernur Soekarwo menilai PGRI cukup getol untuk memperjuangkan kepentingan anggotanya. Bahkan, PGRI Banyuwangi beberapa kali harus menggelar aksi turun jalan n Baca Diminta...Hal 43

GALIH COKRO/RaBa

HARI GURU: Gubernur Jawa Timur Soekarwo melambaikan tangan menyapa ribuan guru peserta apel akbar PGRI di Lapangan Blambangan Banyuwangi kemarin.

BANYUWANGI - Ribuan anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menggelar apel akbar di Taman Blambangan Banyuwangi kemarin (25/11). Apel akbar itu diselenggarakan dalam rangka hari guru nasional dan HUT PGRI ke 67. Gelar apel akbar itu dihadiri Gubernur Jatim Soekarwo, Sekdaprov Rasiyo, Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, dan Sekkab Sla met Kariyono. Gubernur Soekarwo dan Sekdaprov Rasiyo datang secara khusus menggunakan helikopter dan mendarat di stadion Diponegoro. Sedianya, Bupati Abdullah Azwar Anas akan datang dan hadir bersama dengan ribuan guru itu. Namun sayang, Bupati Anas masih menjalani tugas ke luar negeri. “Pak bupati menyampaikan permohonan maaf tidak bisa datang. Beliau saat ini sedang tugas belajar dari Kemendagri di Kanada,” kata Wabup Yusuf. Sementara itu, taman Blambangan menjadi lautan manusia. Ribuan guru dari pelosok Banyuwangi tumplek blek untuk merayakan hari jadinya yang ke 67 tahun ini. Dalam apel akbar itu, PGRI menggelar beberapa aksi sosial. Membagi bingkisan kepada sekitar 100 orang anak yatim dan bingkisan ulang tahu kepada sejumlah guru tidak tetap (GTT) yang bertugas di beberapa sekolah pinggiran. Santunan yatim dan bingkisan GTT itu secara simbolis diberikan oleh Gubernur Soekarwo dan Wakil Bupati Yusuf n Baca Kode Etik...Hal 43

Temukan Batu Bata Keraton Macan Putih

LEGISLATIF

Sepakat Pemugaran Wisma Blambangan BANYUWANGI - Pemugaran dan pembangunan Hotel Wisma Blambangan yang kini sedang dilakukan pemkab, tampaknya mendapat respons positif DPRD Banyuwangi. Bahkan, kalangan legislatif berharap agar hotel do jalan Dr Wahidin Sudirohusodo Banyuwangi itu segera menjadi hotel berbintang. Dengan begitu, hotel tersebut dapat menjadi sarana penunjang yang representatif bagi geliat pariwisata di Bumi Blambangan. Seperti disampaikan anggota panitia khusus (pansus) rancangan peraturan daerah (raperda) rencana induk pembangunan kepariwisataan, Suminto. Menurutnya, even-even akbar yang dikemas apik oleh Pemkab Banyuwangi terbukti mampu mengundang wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. “Sebagai destinasi wisata, hendaknya Banyuwangi memiliki sarana penunjang yang representatif, sehingga dapat memberikan kemudahan bagi wisatawan. Dengan demikian, rencana induk pembangunan kepariwisataan juga bisa segera dilaksanakan,” ujarnya Kamis lalu (22/11) n Baca Sepakat...Hal 43

AGUS BAIHAQI/RaBa

HATI-HATI: Peneliti dan arkeolog dari UGM menggali situs Keraton Macan Putih di Kecamatan Kabat kemarin.

KABAT- Kegiatan arkelog Universitas Gajah Mada (UGM) dalam meneliti situs Keraton Macan Putih di Kecamatan Kabat, Banyuwangi memasuki tahap dua. Pada tahap eksavasi (penggalian) di sejumlah titik, mereka menemukan batu bata keraton tersebut kemarin (25/11). Eksavasi yang dilakukan oleh para ahli sejarah UGM ini sebenarnya sudah dimulai pada Sabtu lalu (24/11). Hingga kemarin, mereka telah menggali empat titik yang ada di sekitar perkebunan kelapa di dekat situs Plecutan di Dusun Krajan, Desa Macan Putih. “Titik yang kita gali ini berdasar peta,” cetus salah satu arkeolog H Musyadad. Empat titik yang digali ini lokasinya agak berjauhan. Titik pertama dan kedua, berada di sebelah utara dan selatan Situs Plecutan. Sedang titik ketiga dan keempat, berlokasi agak jauh ke selatan. Empat titik itu, semuanya masih berada di sekitar Situs Petilasan Prabu Tawang Alun. Tidak Ada keterangan resmi mengenai proses eksavasi tersebut. Musyadad yang memandu proses penggalian itu terkesan sangat berhati-hati dalam mem-

eksavasi, dari empat titik yang telah dilakukan penggalian, baru pada titik pertama yang berhasil menemukan situs n Baca Temukan...Hal 43

Dewi Kurniasari, Balita Penderita Kebuntuan Saluran Empedu

Berobat setelah Dibantu Iuran Warga Usia Dewi Kurniasari memang masih 10 bulan. Dokter menyatakan bocah asal Kelurahan/Kecamatan Kalipuro itu menderita kebuntuan saluran hati. Bila terlambat operasi, dia harus menjalani cangkok hati. AGUS BAIHAQI, Kalipuro RUMAH pasangan Mansyur, 40, dan Sriyati, 39, yang menyatu dengan rumah tetangganya itu tergolong sederhana. Posisi rumah di Lingkungan Krajan, Kelurahan Kalipuro itu menjorok ke dalam dengan jarak sekitar 30 meter dari jalan makadam. Dari pintu depan yang terbuka lebar, terlihat ada dua bocah tidur

http://www.radarbanyuwangi.co.id

beri keterangan. “Eksavasi ini di beberapa titik,” terang arkeolog senior asal UGM Jogjakarta itu. Dari pengamatan Jawa Pos Radar Banyuwangi di lokasi

AGUS BAIHAQI/RaBa

KUNING: Dewi Kurniasari tidur di kasur di dalam rumahnya.

di kasur sederhana di ruang tamu. Sambil memegang kipas yang sudah usang, Sriyati mengamati dua

anaknya tersebut. “Monggo masuk,” cetus Sriyati saat Jawa Pos Radar Banyuwangi bertandang ke rumahnya.

Dengan senyum yang terkesan dipaksakan, Sriyati sempat memperkenalkan kedua anaknya yang sedang tidur itu. Di sebelah selatan yang berumur sekitar tiga tahun itu anaknya yang ketiga. “Ini Dewi perutnya membesar, kata dokter karena kelainan hati,” kata Dewi sambil mengamati putri bungsunya yang persis berada di depannya. Sriyati sempat menceritakan perjalanannya bersama Dewi yang masih berumur 10 bulan tersebut. Balita ini sudah menderita penyakit cukup parah. “Kata dokter hanya dengan cangkok hati agar (Dewi) bertahan (hidup),” tuturnya dengan mata berkaca-kaca. Selama masa dalam kandungan, anak keempatnya ini tidak menunjukkan tanda-tanda yang mengkhawatirkan n

Guru diminta tak molor mengajar Itu sih kebiasaan lama Oemar Bakrie!

Demokrat usulkan Anas jadi Cawagub Jatim Slogannya ganti Karnas (Karwo-Anas!)

Baca Berobat...Hal 43 email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


34

Senin 26 November 2012

CERMIN DIRI

Semoga Menjadi Haji Mabrur JIKA tidak ada aral melintang, jamaah haji asal Situbondo dan Banyuwangi akan kembali ke Tanah Air hari ini. Semoga saja, kepulangan para tamu Allah ini selamat hingga tiba di kampung halaman. Kedatangan para haji dan hajjah ini akan disambut dengan penuh kegembiraan oleh keluarga, handai tolan, dan para tetangga. Cara penyambutannya pun semarak. Ada yang menggelar konvoi, menabuh rebana, hingga melantunkan salawat. Ada satu harapan bagi para haji dan hajjah sekembali dari Makkah. Mereka berharap menjadi haji mabrur. Harapan ini sah-sah saja diimpikan. Karena, menurut Islam, tidak ada balasan bagi haji mabrur selain surga. Pertanyaanya, akankah semua orang yang menunaikan ibadah haji memproleh predikat sebagai haji mabrur? Jawabanya, tentu saja tidak. Ibarat telur ayam, sang induk mengeraminya beberapa butir. Saat menetas, warna ayam tidak sama. Ada yang berbulu hitam, coklat, merah, putih, atau perpaduan dari berbagai warna tersebut. Bahkan, ada telur yang gagal dierami. Begitu juga orang yang menunaikan ibadah haji. Sekembali dari Makkah, tidak semuanya akan mabrur. Tapi ada juga yang mardud. Mengapa demikian? Itu karena adanya perbedaan niat, cara berhaji, cara ibadah, hingga ongkos untuk menunaikan ibadah haji. Tidak semua orang pergi ke Makkah berniat untuk berhaji semata-mata memenuhi panggilan Ilahi. Ada juga yang memiliki sifat riya karena ingin dipuji tetangga atau ingin dihormati. Tata cara berhaji, seperti doa-doa, rukun, haji, hingga ibadah-ibadah yang lain selama di Makkah juga harus diperhatikan. Ingat, ibadah haji adalah ibadah fisik. Ada lebih banyak aktivitas fisik dibanding ritual doa. Begitu juga ongkos ibadah haji. Hanya mereka yang pergi haji dengan menggunakan uang halal sajalah yang akan mendapat predikat haji mabrur. Mereka yang mendapatkan ongkos berhaji melalui cara-cara tidak halal, seperti hasil korupsi, perjudian, uang suap, dan lain-lain, jangan harap akan mendapat predikat ahli surga tersebut. Tidak ada hasil dari pelaksanaan ibadah hajinya alias sia-sia belaka. Karena itu, semoga saja para haji dan hajjah yang datang sebentar lagi, berhasil meraih predikat haji mabrur. Amin. (*)

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@ gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

KUNJUNGAN: Ratusan siswa sekolah dasar mendatangi gedung DPRD Banyuwangi pekan lalu (20/11).

GALIH COKRO/RaBa

Ingin Tahu Tugas Wakil Rakyat BANYUWANGI - Ratusan siswa SD mendatangi kantor DPRD Banyuwangi kemarin (20/11). Para pelajar yang berasal dari Gugus Sekolah (Guslah) 07 Kecamatan Banyuwangi itu bukan untuk berdemonstrasi. Karena mereka sengaja datang ke kantor wakil rakyat untuk menimba pengetahuan tentang fungsi dan tugas anggota dewan. Setiba di kantor DPRD, para siswa tersebut lantas dipersilakan masuk ke ruang rapat paripurna. Mereka ditemui tiga anggota dewan, di antaranya Ketua Komisi IV, Zainal Arifin Salam; Sekretaris Komisi IV, M Hidayat, dan anggota Komisi IV, Achmad Turmudzi. “Di ruang inilah (ruang rapat paripurna kantor DPRD Banyuwangi), kebijakan-kebijakan penting pemerintah disahkan. Termasuk pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Banyuwangi yang nilainya mencapai Rp 1,8 Triliun,” ujar Zainal.

Di hadapan ratusan siswa, Zainal mengatakan, anggota DPRD Banyuwangi berjumlah 50 orang. Para wakil rakyat tersebut dibagi menjadi empat komisi. Dijelaskan, para anggota dewan yang tergabung dalam komisi I, mengemban tugas di bidang hukum, pemerintahan, dan politik. Tugas komisi II di bidang ekonomi dan pertanian. Para wakil rakyat yang tergabung dalam komisi III bertugas mengawal kebijakan keuangan. “Sedangkan masalah pendidikan, pembangunan, tenaga kerja, dan lain-lain ditangani komisi IV,” jelasnya. Usai pemaparan, para siswa lantas diberi kesempatan bertanya kepada anggota DPRD. Kesempatan emas, itu tentu tidak disia-siakan para siswa. Mereka langsung mengacungkan diri untuk mengajukan pertanyaan. “Apakah syarat-syarat untuk menjadi anggota DPRD?” tanya seorang siswa. Pertanyaan cukup berbobot tersebut

lantas dijawab M Hidayat. Menurutnya, syarat menjadi anggota dewan adalah berusia minimal 17 tahun atau mereka yang sudah punya hak pilih, ijazah minimal SMA/sederajat, sehat jasmani dan rohani, warga negara Indonesia (WNI). “Jadi, warga negara Australia tidak boleh menjadi anggota DPRD,” jelasnya. Belakangan diketahui, selain berkunjung ke kantor DPRD, 370 siswa yang berasal dari SDN 1 Pakis, SDN 2 Pakis, SDN Sobo, SDN Sumberrejo, SDN 3 Karangrejo, SDN 4 Karangrejo, dan SD Muhammadiyah 2, tersebut juga berkunjung ke Mapolres Banyuwangi dan kantor Bank Jatim. “Kegiatan ini kami gelar untuk memberikan pembelajaran luar kelas kepada para siswa,” ujar Ketua Guslah 07 Kecamatan Banyuwangi, Emi Tri Astuti. Menurut Emi, kunjungan ke Mapolres bertujuan agar siswa mendapat penjelasan langsung dari narasumber

yang tahu banyak tentang hukum. Tujuannya, para siswa tersebut bisa menjadi warga negara yang baik dan dapat menghindari perbuatan melanggar hukum. Sedangkan kunjungan ke kantor DPRD bertujuan agar siswa tahu bahwa di “rumah” wakil rakyat itulah kebijakan-kebijakan penting pembangunan di Banyuwangi disahkan. “Selanjutnya kami akan berkunjung ke kantor Bank Jatim. Tujuannya agar anak-anak pandai mengatur keuangan, tidak boros, dan gemar menabung demi masa depannya,” papar wanita yang juga menjabat Kepala SDN 1 Pakis tersebut. Sementara itu, Widya, seorang siswa SDN 3 Karangrejo mengaku senang bisa mengikuti pembelajaran di luar kelas tersebut. “Saya senang bisa ikut kegiatan ini, karena bisa menambah pengetahuan dan pengalaman baru,” tuturnya. (sgt/bay)

Seluruh Siswa Wajib Nyantri Non Reguler

ISTIMEWA

SALAMAN: Guru menyambut siswa di pintu masuk SMPN 3 Glenmore.

GLENMORE - SMPN 3 Glenmore menerapkan aturan yang cukup unik. Setiap siswa wajib mengikuti program pesantren non reguler. Sebanyak 575 siswa dalam 16 kelas di lingkungan Pondok Pesantren Minhajut Thullab itu memang memiliki visi dan misi berprestasi dan bernuansa Islami. Karena itu jangan heran, sejak pagi Kasek Elis Suprihatin bersama para guru, dan karyawan sudah siap di gerbang sekolah. Siswa yang masuk disambut salam dan berjabat tangan. ‘’Ucapan salam merupakan salah satu janji siswa yang harus diucapkan saat bertemu guru dan karyawan dan sesama teman,’’ ujar Kasek Elis. Sebelum pelajaran dimulai, siswa mengawali dengan mengaji Alquran selama 30 menit di semua kelas. Mengaji itu dipandu santri

pondok pesantren Minhajut Thullab. Qiroati dilaksanakan selama lima hari dalam sepekan. Di sela – sela istirahat sudah terjadwal salat Dhuha dan dilaksanakan setiap hari per kelas di musala sekolah yang dipandu oleh wali kelas dan pembina OSIS. Sedangkan salat Duhur berjamaah dilaksanakan sesuai jadwal. Kegiatan salat Jumat dilaksanakan bersama semua siswa pria dari SD, SMP, SMA dan MA di lingkungan Ponpes Minhajut Thullab. Sementara itu, siswa diwajibkan mengikuti pesantren non reguler. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih siswa hidup mandiri, memiliki budi pekerti luhur, dan menghormati orang tua. ’’Pesantren non reguler digelar selama dua hari dalam satu tahun. Ini bagi siswa yang tidak tinggal di dalam pondok,’’ ujar Kasek Elis. (*/bay)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


35

Senin 26 November 2012

Molor Setengah Jam Tetap Meriah SINGOJURUH - Sama dengan tahun sebelumnya, ritual kebo-keboan yang digelar di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, dipadati ribuan pengunjung dari berbagai daerah di Banyuwangi, kemarin pagi. Ribuan orang tumplekblek menyaksikan ritual yang digelar tiap tahun tersebut. Meski cuaca terik, tidak menyurutkan ribuan penonton un tuk beranjak dari lokasi berlangsungnya upacara. Riuh penonton baru terlihat setelah segerombolan manusia yang berdandan ala kebo (kerbau) keluar di tengah jalan. Tidak sedikit penonton lari tunggang langgang karena takut disenggol kebo jadi-jadian. Maklum, tubuh kebo-keboan itu penuh dengan lumpur dan cat warna hitam yang melumuri seluruh tubuh. Acara ditutup dengan ritual membajak sawah dan menyemai benih padi di tengah pematang sawah. Padi yang disemai tersebut diyakini

bisa menjauhkan tanaman padi dari hama tikus, wereng, dan penyakit padi. Untuk memperoleh padi yang ditebar itu, pengunjung harus berjibaku dengan sang kebokeboan yang menjaga. “ Saya puas meski harus penuh lumpur yang penting saya dapat padi yang disemai,” ujar Djohar, 45, pengunjung asal Dusun Talangrejo Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Singojuruh. Sementara itu, pelaksanaan upacara adat kebo-keboan di Desa Alas Malang, kemarin sempat molor 1,5 jam dari jadwal semula. Rencananya kegiatan tersebut bakal dibuka oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo pukul 08.00. Sayang setelah ditunggu hingga pukul pukul 09.30, orang nomor satu di Pemprov Jatim itu tak kunjung datang. Akhirnya, acara dibuka oleh Fajar Swasana Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi. (azi/aif )

BELEPOTAN LUMPUR: Pengunjung berebut benih padi yang disemai di tengah sawah, kemarin. ABDUL AZIZ/RaBa

Tiga Dam Aman dari Banjir Antisipasi Banjir, Kadis Pengairan Sidak Bendungan MUNCAR – Memasuki musim penghujan, Pemkab Banyuwangi tak mau kecolongan terhadap bahaya banjir seperti yang sudah terjadi di Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya. Kemarin pagi, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas langsung memerintahkan Kepala Dinas Pengairan Guntur Priambodo, untuk melakukan pengecekan sejumlah dam atau bendungan pengatur aliran air di Banyuwangi Selatan. Kali pertama yang ditinjau adalah bangunan Dam Blambangan di Kecamatan Muncar. Tahun 2001 silam, pengaturan air di bendungan ini sempat terjadi human error sehingga menyebabkan banjir di sejumlah desa di Muncar. Selain melihat kondisi bendungan yang dibangun pada masa penjajagan Belanda tersebut, Guntur juga mengecek mesin pembuka dan penutup pintu air yang berada di sisi utara sungai. “Kondisi mesinnya masih bagus dan berfungsi

ABDUL AZIZ/RABA

CEK PINTU AIR: Kepala Dinas Pengairan Guntur Priambodo dan stafnya saat mengecek dam Blambangan di Kecamatan Muncar, kemarin.

secara baik, sehingga cukup aman bila sewaktu-waktu terjadi banjir,” tutur Guntur. Usai melihat kondisi bangunan dan mesin di Dam Blambangan, Guntur yang kemarin meninjau lokasi sambil nggowes tersebut melanjutkan perjalanan meninjau Dam Karangdoro, Kecamatan Tegalsari. Khusus utuk Dam Karangdoro, ada empat pintu aliran air, namun dua di antaranya tidak berfungsi karena mesin dinamo rusak. Sehingga bila sewaktu-waktu terjadi banjir, tidak bisa membuka.

Mabuk, Acungkan Sajam PESANGGARAN – Yoni Apriyanto, warga Dusun Ringinsari, Desa/Kecamatan Pesanggaran, harus meringkuk di ruang tahanan Mapolsek Pesanggaran, kemarin malam. Lelaki berusia 29 tahun tersebut ditangkap polisi karena kedapatan mabuk sambil membawa senjata tajam berupa pisau. Ulahnya membuat warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP) merasa khawatir. Melihat Yoni mengacungacungkan sajam, warga akhirnya melaporkan ke Mapolsek Pesanggaran. “Begitu ada laporan, pelaku langsung kita tangkap dan kita bawa ke polsek,” kata Kapolsek Pesanggaran AKP Supriyadi. Kapolsek mengungkapkan, selain merasa khawatir, warga

ABDUL AZIZ/RaBa

Yoni Apriyanto,

sebenarnya juga geram dengan ulah pelaku. Selain mabuk di sembarang tempat, dia juga selalu membawa sajam. “Keluarganya juga kewalahan,” tandas kapolsek. (azi/aif)

Hanya saja, karena dua pintu masih berfungsi, petugas di Dam Karangdoro, memastikan tidak perlu ada yang dikhawatirkan. “Bila ada banjir, dua pintu yang lain masih bisa digunakan dan cukup untuk membuka pintu air,” tutur seorang penjaga Dam Karangdoro. Menanggapi hal tersebut, Guntur memastikan akan segera mengganti mesin dinamo yang rusak tersebut melalui APBD 2013. Dia juga berpesan kepada para penjaga Dam Karangdoro, agar selalu siaga

siang dan malam. “Karena saat musim penghujan, sehingga harus benar-benar diantisipasi bila sewaktu-waktu terjadi banjir,” tuturnya saat memberi pembinaan kepada para koordindinator regional pengairan yang berkumpul di Dam Karangdoro. Usai dari Karangdoro, Guntur dan rombongan juga melihat langsung kondisi Dam K dan Kecamatan Tegaldlimo. Lokasi yang mengaliri 6.422 hektare sawah tersebut juga dalam kondisi aman. (azi/aif)


36

Senin 26 November 2012

Genart Sedia Printing Kain Bisa Cetak Umbulumbul, Langsung Jadi BANYUWANGI - Genart Advertising menyempurnakan layanannya dengan sebuah mesin printing kain. Setelah selama ini melayani printing dengan berbahan vinel. Kini, pusat percetakan yang berada di Jalan Kepiting itu juga melayani printing dengan berbahan kain. “Ini bukan sablon biasa. Namun pengerjaannya menggunakan mesin berteknologi baru,” kata Direktur Genart, Imam Maskun. Imam menjelaskan dengan mesin ini Anda bisa mencetak gambar apa saja. Baik gambar design Photoshop maupun foto biasa langsung ke atas kaos jadi berbahan katun (Cotton) combed atau carded dengan resolusi tinggi. Selain bahan katun, mesin ini juga bisa digunakan untuk mencetak di atas bahan kaos PE, Satin, dan TC. Dengan menggunakan mesin printing ini, maka para penjual kaos-kaos sablon bisa menerima order kaos satuan dengan design sesuka hati pelanggan mereka tanpa ada batasan warna design lagi. Printing ini sangat cocok untuk pengusaha-pengusaha sablon digital yang selama ini menggunakan tinta sublimation dan transfer paper yang mahal. “Dengan menggunakan mesin printing ini, Anda juga bisa menyetak spanduk, umbulumbul. Semua pemesanan bisa ditunggu hasilnya. Bisa langsung hubungi Genart 1 di Jalan Kepiting 42 Banyuwangi telepon 0333424242, 081330261111, atau Genart 2 di Jalan KH Asyari 42 Genteng telepon 0333847888, 081249331111,” kata pria asal Sragi itu. (*/als)

ISTIMEWA

DIGITAL: Mesin printing kain sablon memberikan hasil yang luar biasa. Mesin ini baru pertama di Banyuwangi dan ada di Genart Advertising. Hasilnya juga tajam dan lebih rapi.

Ribuan Guru Peringati HUT PGRI dan HGN ISTIMEWA

SANGAT EKONOMIS: Pelayanan KB MOW di Rumah Sakit Islam Fatimah Banyuwangi, Sabtu (24/11) lalu.

Genteng Peringkat Pertama Realisasi MOW BANYUWANGI - Pencapaian kontrak kinerja peserta Keluarga Berencana (KB) baru di Banyuwangi cukup menggembirakan. Hingga Oktober 2012 ini, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Banyuwangi telah merealisasikan angka PPM (Perkiraan Permintaan Masyarakat) sebesar 57.243 orang dari target 52.870 orang atau secara prosentase realisasi terhadap PPM mencapai 108, 3 persen. Hal ini dikatakan oleh Kepala Kantor BKKBN Banyuwangi, Drs. H.M. Pua Jiwa, M.Si saat ditemui di acara pelayanan MOW (Metode Operasi Wanita) di Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah Banyuwangi Sabtu (24/11) lalu. Angka ini merupakan total dari tujuh metode kontrasepsi yang dipilih. Yaitu IUD (Intra Uterine Device), MOW, MOP (medis opersatif pria), kondom, implant, suntik dan pil. “Alhamdulillah hingga Oktober 2012 ini, BKKBN telah

mampu menargetkan kontrak kinerja peserta KB baru. Namun, kami tetap harus menjaga performa kinerja ini hingga akhir tahun nanti,” kata Pua. Dijelaskan, pesatnya laju pertumbuhan penduduk di Indonesia menjadi salah satu alasan mengapa programprogram KB ini digalakkan setiap tahunnya. Setiap tahun penduduk Indonesia bertambah rata-rata mencapai tiga juta. Sementara Sumber Daya Alam-nya tidak bertambah. Jika tidak dikendalikan angka kelahirannya, maka dikhawatirkan akan terjadi lonjakan jumlah penduduk. Dengan kata lain, perlu upaya menjaring aseptor KB sebanyakbanyaknya. “Selain dari pada itu, KB jenis MOW ini sangat ekonomis. Mengingat jangka waktu yang sudah pasti. Karena tidak perlu khawatir lagi akan kegagalan dalam ber-KB,” cetusnya. Sejauh ini, daerah yang tinggi permintaannya terhadap MOW adalah Genteng. Dimana PPM-nya hanya empat orang.

Namun mampu teralisasi 44 orang dengan tingkat kenaikan 1.100 persen. Kecamatan Genteng sekaligus mengukuhkan diri sebagai peringkat pertama permintaan MOW. Sementara, Kecamatan Wongsorejo menempati rangking buncit, yakni 24. Kecamatan paling utara di Banyuwangi ini hanya mampu merealisasikan MOWnya dengan tingkat prosentasi 150 persen. “Ini yang akan kita pelajari. Sehingga ke depan permintaan terhadap MOW di Wongsorejo meningkat tajam,” kata Puan. Hal serupa dikatakan oleh salah seorang ahli kandungan RSI Fatimah Banyuwangi, dr. Selamat Widodo, M.Kes. Sp.OG. Menurut dia, metode MOW ini sangat aman. Sebab dilakukan oleh dokter ahli kandungan yang berpengalaman didukung dengan alat teknologi Laparaskopi. Tindakan yang dilakukan terhadap pasien pun sangat singkat sekitar tiga menit. “Pagi ini kita mendapatkan pasien sebanyak 150 orang,” ujarnya. (adv/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Perum Kalirejo Permai •

• Ruko Pasar Rogojampi •

SITUBONDO - Ribuan guru dari 17 kecamatan se-Kabupaten Situbondo mengikuti upacara bendera di alun-alun Kota Santri pada momentum puncak peringatan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-67 dan Hari Guru Nasional (HGN) ke-19, Sabtu (24/11) lalu. Acara yang mengambil tema “Memacu profesionalisme guru melalui peningkatan kompetensi dan pelaksanaan kode etik guru Indonesia“ itu dipimpin inspektur upacara Bupati Situbondo Dadang Wigiarto. Dalam sambutannya, Bupati Dadang mengungkapkan, sejak lahir jati diri PGRI adalah sebagai organisasi profesi. Di samping itu, juga sebagai organisasi perjuangan dan organisasi ketenagakerjan. Ketigaanya itu menjadi satu kesatuan dengan sifat yang unitaristik, independen, dan non partai politik. Berkaitan dengan hal itu, bupati berharap agar para guru, dosen, dan tenaga kependidikan memahami, menghayati, dan mewujudkan jati diri serta sifat organisasi PGRI. “Sebab, dalam pasang surut sejarahnya, PGRI tetap memperkokoh dirinya sebagai organisasi profesi guru dulu. Mudah-mudahan kini dan masa yang akan datang tetap kuat dan berwibawa bersama anggotanya yang terdiri dari guru TK sampai perguruan tinggi. Serta tenaga kependidikannya di intansi pemerintah, swasta, umum, maupun agama. Melalui organisasi PGRI ini, mendorong terjadinya prubahan kinerja dan pengabdian guru, dosen dan tenaga kependidikan menjadi lebih baik. Sejalan dengan berbagai upaya dalam meningkatkan kesejahteraannya,” imbuh Dadang Wigiarto. Oleh karena itu, apabila pendidikan dikelola secara tepat dan rasional, maka bangsa akan mengalami akselerasi kema-

BANYUWANGI

• Souvenir •

• Kijang 91 •

Dijual rumah siap huni LT. 84m2, LB: 47m2, Perum Kalirejo Permai. Jl. Belimbing NN/ 13. Hubungi: 085236003081

Trm pesnan souv nikah ultah promo ktr, TK sklh, pulpen, jam, mug, kaos, pin, Gaci Efod 0333417992, 081913906633. Murah!

Dijual Kijang 91 Long + Audio Manual, abu2 metalik, 58jt. Hub: 082335597000

• Perum Bunga Residence •

SITUBONDO

Dijual rumah Perum Bunga Residence blok A31 LT.104m2, SHM, hub: 081358639444/085646477168

• Peluang Usaha • Edukasi FOREX melatih menjadi trader yg handal dg metode treding yg trarah & trget profit konsisten. Hub: 081252341466

• Perum Mendut Hijau • Djual rmh Perum Mendut Hijau Blok B no 1-2, dpn Pos Satpam, sertifikat SHM IMB, hubungi: 081937620001 / 082141147299

SYAMSURI/RaBa

TASYAKURAN: Bupati Situbondo Dadang Wigiarto memberikan potongan tumpeng kepada Ketua PGRI Situbondo, Mohammad Hasyim, pada acara puncak peringatan HUT PGRI ke-64 dan HGN ke-19, Sabtu (24/11).

juan dalam waktu yang relatif singkat. “Untuk itu kita harus membangun karakter bangsa yang baik dan kuat melalui pendidikan. Sebab pendidian adalah episentrum yang menjadi pusat getaran segala aktivitas pembangunan bangsa. Di dalamnya peran guru merupakan unsur strategis utama penemu kualitas pembelajaran dan hasil pendidikan. Serta perubahan menuju kesempuranaan pendidikan dan pengajaran nasioana. Hal ini juga tak lepas dari peran serta politik dan kebijakan pemerintah daerah serta peran serta masyarakat,” terang Bupati Dadang.

Setelah pelaksanaan upacara bendera, dilanjutkan dengan acara tasyakuran bertempat di Pendapa Kabupaten. Dalam tasyakuran ini, panitia juga merangkai acara dengan memberikan bermacam-macam hadiah kepada pengurus PGRI cabang yang ada di 17 Kecamatan melalui penarikan nomor undian dari masing-masing utusan pengurus. Selanjutnya kegiatan tasyakuran HUT PGRI ke-64 dan HGN ke-19 ini ditutup dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Bupati Dadang Wigiarto, yang diberikan kepada Ketua PGRI Kabupaten Situbondo, Mohammad Hasyim. (adv/als)

• Toyota Avanza ‘09 •

• Honda Stream ‘04 •

• Isuzu Panther ‘97 •

Dijual Toyota Avanza 1.3 G F60 IRM GMMF JJ tahun 2007, silver metalik, harga 127,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Honda Stream S7A 1.7MT tahun 2004, hitam, harga 137,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Isuzu panther TBR 54 PRLC super tahun 1997, perak metalik, harga 70 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Innova ‘04 •

• Daihatsu Xenia ‘04 •

• Innova G ‘10 •

Dijual Toyota Kijang Innova E XW41 tahun 2004, biru metalik, harga 131 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Daihatsu F600 Xenia 1.0, tahun 2004 biru metalik, harga 88,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Innova G. tahun 2010 silver (solar) harga 220 juta, brangg istimew, bisa cash /kredit atau tukar tambah, hubungi 08123453975 - 081335897888

• Kijang LSX ‘97 •

• Honda Jazz ‘09 •

• Kijang Innova ‘07 •

Dijual Kijang LSX 97 power window, solar harga 92 juta nego, bisa cash / kredit, atau tukar tambah. Hubungi: 082142194111, 081335897888.

Dijual Honda Jazz rs 2009, warna abu-abu metalik, harga 189 juta nego, bisa cash & kredit, bisa tukar tambah, hubungi: 082142194111, 081335897888.

Dijual Kijang Innova Euro II bensin G 2.0 tahun 2007, warna hitam, kondisi bagus, harga nego, hubungi: 08155918371 08775793939

• Prima Mobil • Ready PU, GrandMax1.5'2011, 1.3'2011, 1.3'2012.Kjg Innova slr G'08, Avanza G'11,APV GX'05. Cash/kredit. Hubungi: Devi 085258665239/0333411655. Dapatkan hadiah lgsung TV/HP

• Isuzu Panther LV ‘01 •

Dijual cepat Ruko Pasar Rogojampi, lokasi strategis, LT36m2, LB 72m2 (tingkat), HGB. Hubungi: 081230400909

• Rumah Cantik Murah • Djl rumah cantik murah, pasaran 500 jt djl 400jt. Lok: Perum Permata Genteng AA01, bs byar 1/2 sisa 2 th lg. Bs diangsr 1 th tnp bunga. Trbtas 1 org pmbeli, lgsg ada pnyewa. Frendas 081999025178

• Dikontrakkan • Dikontrakkan rmh Jl. Mendut 61 Bwi. Hub: 0318419288 / 0333413973 / 081230614069

• Jl. Agus Salim • Dijual Ruko 2Lt, lok Jl. KH. Agus Salim blkg Untag, Bwi. Hub: 081233669969

• Ruko Jalan Protokol •

• Perusahaan Meubel •

Dijual cepat: Ruko 2 lantai SHM, LT310m2, LB200m2, IMB, PLN 2200w, di pusat kota jalan protokol, bebas parkir, cocok u usaha apa saja, Hrga 950juta nego. Cpt dpt. Hub:081346293265 / 087755991595.

Lowker Perush. Meubel Hub. 081913935890, A1 Acc; A2 Admin; A3 Gudang; A4 Drafter. Min SMA/SMK, wnt, kuat mental, disiplin. Bs Ms. Office, (u/ A1 berpengalaman), Bs AutoCAD u/ A4, lamaran cantumkan kode.

• Tanah Kalipuro •

• Dicari Lahan min 1Ha • Dcri lahan min 1 Ha utk kerjasama tanam sengon sgt menguntungkan, semua biaya kami tanggung. Hub: 082334560960

Dijual Isuzu Panther LV tahun 2001 power window, sion miror, harga 105 juta nego, bisa cash/kredit atau tukar tambah, hubungi: 082142194111, 081335897888.

PEMBERITAHUAN

BANYUWANGI

Dijual tanah 20x20m Kalipuro, Jati unggul 200 batang umur 3 tahun, harga 150ribu/ m2 nego. Hubungi. 08229677868

BANYUWANGI

BANYUWANGI • Kuliah Di Australia • Prgrm pmbiayaan kuliah smbl krj d Australia D1/ D2/D3/S1:Test, kls bhs, usia, mdical Cek, biaya pend 2 smstr, biya tnggal 1 kali d awal stdy, tket kbrgktn. Syrt & ktntuan brlk. Anda serius krm ke Media 03614012697 / 082340619744

Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan baris secara resmi di Radar Banyuwangi.


BALJEBOL

Senin 26 November 2012

BALI

KECELAKAAN

JEMBER

BONDOWOSO

41

LUMAJANG

Rumah Hancur Tertimpa Pohon Dua Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

SOPIRNYA KABUR: Mobil Nissan Evalia yang rusak di bagian samping kanan dievakuasi menggunakan mobil derek

Tabrak Dua Motor, Satu Tewas SUMBERSARI – Kecelakaan menelan korban jiwa terjadi di Jalan MT Hariono, Lingkungan Sumberketangi, Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari sekitar pukul 17.00. Dalam kecelakaan yang terjadi saat turun hujan tersebut, satu orang tewas. Kecelakaan ini menimpa mobil Daihatsu Xenia Nopol P 1776 KL yang menabrak mobil Nissan Evalia Nopol P 1028 TM dan dua pengendara sepeda motor di belakang mobil Nisan yang melaju di Jalan MT Hariono. Akibat kecelakaan tesebut, Sukirno, 47, pengendara sepeda motor MIO Nopol P 2097 EO tewas di lokasi kejadian. Warga Jalan Imam Bonjol Gg Perjuangan I/34 Kelurahan Tegalbesar, Kecamatan Kaliwates mengalami luka cukup parah. Korban bersama motornya sempat terseret di depan Mobil Xenia hingga beberapa meter. Sayangnya, setelah menabrak mobil Nisan dan dua pengendara sepeda motor, sopir Xenia bersama tiga penumpang langsung turun dari mobil dan menghilang. Menurut beberapa warga, setelah mobil warna hitam yang melaju dari barat menabrak mobil dan pengendara motor, sopir laki laki dan penumpang di dalamnya langsung kabur. (jum/wnp/jpnn)

SEMBORO – Hujan yang disertai angin kencang di Dusun Besuki Desa Sidomekar Kecamatan Semboro memakan korban, kemarin. Rumah Wagimin, 65 warga setempat hancur setelah tertimpa pohon trembesi raksasa yang tumbang. Tak hanya rumah yang rata dengan tanah, Wagimin juga harus dilarikan ke rumah sakit. Selain itu, Bibit, 70 tetangga korban yang saat itu di rumah Wagimin juga mengalami luka robek di bagian kepala. Kedua korban saat hujan turun memang berada diadalam rumah Wagimin. Wiwit harus dilarikan ke Puskemsas setempat, karena mengalami luka yang cukup parah selajutnya dirujuk ke RSD Balung. Menurut Sugito, tetangga korban sebelum rumah korban tertimpa pohon hujan memang turun dengan deras. Tak lama kemudian hujan juga diserta angin yang cukup kencang. Saat kedua korban asyik ngobrol, pohon ukuran besar itu tiba-tiba roboh dan menimpa rumah korban hingga rata tanah. Akibat kejadian itu, kedua korban yang sudah lanjut usia tak bisa menyelamatkan diri. Bahkan kedua korban terjebak reruntuhan rumah dan tertimba kusen rumah. Akibatnya, Wagimin mengalami patah tulang di bagian bahu kiri sementaraBibit mengalami luka robek cukup parah pada bagian kepalanya. Warga yang mendengar kejadian

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

REMUK: Rumah Wagimin di Dusun Besuki Desa Sidomekar Kecamatan Semboro yang tertimpa pohon trembesi. Warga hingga kemarin terus membantu dan menyelamatkan barang korban yang tertimpa pohon.

itu, langsung berdatangan kerumah korban untuk mengeluarkan korban yang sudah tertimba kayu rumahnya. Pasca kejadian itu, beberapa petugas dari Muspika setempat dan dibantu kades dan perangkatnya mendatangi rumah korban. Selanjutnya, mereka bersama warga yang lain langsung melakukan bersih bersih. Sementara kayu trembesi yang tumbang langsung

dipotong. Sementara warga yang lain ada yang menyelamatkan barang barang berharga milik korban yang masih bisa diselematkan. Selain itu, motor, televisi dan beberapa barang lainnya juga remuk tertimpa pohon. Barang-barang milik korban sementara dititipkan di rumah salah satu tetangga korban. Menurut salah satu perangkat desa, akibat kejadian ini, korban

POLITIK

PKB Targetkan 23 Kursi BONDOWOSO – DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bondowoso mulai melakukan penjaringan calon legislatif (caleg) yang akan bertarung pada Pileg 2014 mendatang. Melalui penjaringan yang dilakukan mulai hari ini (25/11) PKB menargetkan menjadi pemenang pileg dengan meraih 23 kursi di DPRD Bondowoso. Hal itu diungkapkan oleh Tohari, ketua DPC PKB Bondowoso seusai pertemuan resmi dengan pengurus PCNU Bondowoso untuk menyampaikan persiapan pemenangan PKB. “Mulai Senin besok (hari ini, red) kita sudah buka sekretariat pendaftaran bakal calon legislatif di kantor DPC PKB,” katanya kepada Jawa Pos Radar Jember. Tohari menambahkan, partainya melakukan rekrutmen awal ini mengaingat DPC PKB memiliki target besar dalam Pemilu Legislatif 2014 mendatang. Yaitu meraih 23 kursi di DPRD Bondowoso. Target tersebut dirasa cukup riil mengingat PKB merupakan partai yang dibesarkan oleh Nahdlatul Ulama (NU). “Kita tahu 80 persen warga Bondowoso adalah warga NU, dan kalau berbicara partai NU ya PKB,” ujarnya. Maka dari itu, lanjut dia, ada fenomena di Bondowoso di mana selama ini partai yang didukung oleh NU selalu meraih kemenangan dalam setiap Pemilu Legislatif. Pada Pileg 1999, misalnya, PKB yang didukung penuh oleh NU mampu meraih 28 kursi di DPRD. Sementara pada 2004, PKB meraih 23 kursi. Pada Pileg 2009, PKB meraih 6 kursi di DPRD. Menurut Tohari, kondisi tersebut karena waktu itu adanya konflik internal di tubuh PKB. Selain itu adanya PKNU yang menjadi pemenang dengan meraih 12 kursi.(esb/shjpnn)

MEMUKAU: Reina unjuk kebolehan dalam concert piano anak di aula musik master Jember.

RADAR JEMBER/JPNN

Pianis Cilik Menghipnotis JEMBER - Sekitar 35 pianis cilik asuhan Jasinta Irianto, Sabtu (24/11) malam, menampilkan kebolehannya di depan ratusan penonton Concert Piano Anak, di Aula Musik Master Jember. Kepiawaian para pianis cilik itu mampu menghipnotis para penonton konser tersebut. Sejumlah penonton yang hadir pada acara tersebut merasa terhibur dengan pertunjukan konser tersebut. Menurut Emilia, seorang penonton

yang tinggal di Rampibuji mengaku, sangat terhibur atas kebolehan para pianis masa depan itu. “Saya rela ke sini hanya ingin tahu seperti apa penampilan anak-anak itu. Ternyata memang menghibur,” tuturnya. Jasinta Irianto, pengasuh pianis cilik tersebut, mengaku terkesan atas performance anak didiknya. Padahal, mayoritas pianis yang tampil pada malam itu berlatih tidak lebih daru empat kali. “Untuk persiapan latihan

Menengok Meranggi Keris Ketika Bulan Suro Tiba

Tak Pernah Tolak Permintaan Pemilik Keris Bulan Suro, memiliki makna tersendiri bagi para pecinta keris. Di bulan inilah, biasanya keris-keris koleksi membutuhkan perawatan. Untuk merawat keris ini, tak lepas dari peran Meranggi Keris, tukang warongko keris. BARID ISHOM, Jember HUJAN lebat mengguyur daerah Gebang, Kecamatan Patrang, sore itu. Seorang dengan jaket hitam bergegas turun dari sepeda kemudian lari masuk ke kios. Tak lama kemudian dari balik jaket, sebuah bungkusan koran dikeluarkan. ‘’Ada warongko untuk keris melati,’’ kata Sofyan, lelaki berjaket hitam yang datang dari Kecamatan Mayang. Tampaknya, Sofyan itu salah seorang pecinta keris. Saat ini, dia membutuhkan ‘’baju’’ untuk keris kegemarannya. Ini mengingat, warongko kerisnya sudah usang dan harus diperbaruhi. Usai mendengar permintaan Sofyan, seorang lelaki renta pemilik kios itupun berdiri. Kemudian berjalan menuju deretan warongko keris yang terpajang di dinding. Dia kemudian mengambil satu dan diberikan kepada Sofyan. ‘’Kalau seperti ini cocok ndak. Kerisnya jenis apa,’’ kata Tri, lelaki pemilik kios yang ternyata juga seorang Meranggi Keris. Belum tuntas urusan dengan Sofyan, datang lagi orang lain dengan membawa kayu bulat sepanjang 1 meter. Di setiap ujung kayu tersebut

BARID ISHOM/RADAR JEMBER/JPNN

BANYAK KOLEKSI: Tri, pembuat warongko keris tengah sibuk melayani pecinta keris yang ingin mengganti warongko.

berhias ukiran perak. Ternyata kayu berhias perak itu adalah pegangan tombak. Lelaki itupun menyerahkan kayu bersama dengan bungkusan koran yang di dalamnya berisi mata tombak. Menerima kayu dan mata tombak, Tri langsung mengambil sejumlah alat. Selanjutnya tangannya melepas ukiran perak. Setelah itu mengebor ujung kayu tersebut. Tak lama, mata tombak pun ditancapkan. ‘’Wah sip ini!’’ kata Suraeng Koko, pecinta keris asal Kaliwates. Baru saja selesai datang lelaki lainnya. Kali ini datang dari Sumberbaru. Lagi-lagi dari balik jaket, sebuah bungkusan koran dikeluarkan. Tangan Trino menggapai dan membukanya. ‘’Kalau ini minta dirawat Mas. Dua wilah keris ini minta diberi minyak agar tak berkarat,’’ kata Tri menjelaskan. Memang aktivitas Tri sangat padat apalagi saat bulan Suro. Kiosnya di Gebang penuh dengan orang. Mereka datang bukan hanya dari Jember.

Namun juga daerah lain, seperti Banyuwangi, Situbondo, Lumajang, Malang, Probolinggo, serta daerah lain. Mereka yang datang kebanyakan para penggemar keris. Mereka meminta Tri untuk memenuhi kebutuhan keriskeris kecintaannya. ‘’Mereka ke sini untuk urusan keris. Kalau sekarang banyak orang, itu wajar karena bulan Suro,’’ katanya. Mereka yang datang membutuhkan warongko atau tempat keris. Sebab biasanya ‘’baju’’ keris atau warongko itu diganti setiap setahun sekali. Untuk baju, kata dia, setiap orang memiliki rasa berbeda. ‘’Ada yang meminta jenis ukiran. Ada juga yang polos. Semua kami layani. Kalau tidak ada, akan kami carikan atau kami buatkan agar pecinta keris itu tidak kecewa,’’ katanya. Dalam membuat warongko, tampaknya Tri masih menggunakan cara tradisional. Meski sudah banyak alat canggih menggunakan mesin, namun

Tri tetap menggunakan alat tradisional. ‘’Untuk membuat warongko ini harus hati-hati. Jika tidak, hasilnya akan jelek,’’ katanya. Tampaknya, saat membuat warongko keris itu membutuhkan keahlian tersendiri. Apalagi saat ini, tuntutan para pecinta keris sangat beragam. Sehingga kemampuan meranggi harus mengikuti perkembangan zaman. Tri mengaku keahlian itu didapat dari warisan orang tuanya. Untuk membuat warongko harus menyesuaikan dengan wilah (tubuh) keris yang ada. Selain itu, bahan yang digunakan harus sesuai wilah keris. ‘’Keris dan warongko itu satu gandengan. Kalau tidak pas bahan yang digunakan, bisa merusak logam keris. Seperti berkarat dan kerusakan lainnya,’’ katanya. Dari sekian banyak orang pecinta, permintaannya sangat beragam. Mulai dari bentuk hingga bahan. Untuk bahan, Tri menggunakan berbagai kayu, dengan serat lembut, keras, dan kadar minyak rendah. ‘’Yang paling diminati oleh pecinta itu bahan dari kayu Timoho. Namun sekarang sudah langka, karena hutannya banyak ditebangi,’’ katanya. Untuk mengatasi hal itu, Tri mengambil jalan lain. Bahan yang digunakan diambil dari kayu buah sawo. ‘’Kalau sawo, seratnya halus dan kayunya keras. Bagus juga digunakan untuk warongko,’’ katanya. Selain itu, dia juga sering menggunakan kayu kemuning. Kayu ini, warnanya kuning cerah. (*/wnp/jpnn)

pada konser ini kami tidak butuh latihan lama. Bahkan, ada yang latihan tidak lebih dari empat kali,” ungkapnya. Dia menjelaskan, konser tersebut diselenggarakan sebagai bentuk aplikasi bermusik yang telah dilakukan anak didiknya selama mengikuti les piano padanya. “Ini dilakukan sebagai bentuk laporan yang rill pada orang tua murid, oh seperti ini ternyata permainan musik anaknya,” ujarnya.(mg3/har/jpnn)

mengalami kerugian sekitar Rp 45 juta. Sebagai bentuk perhatian kepada warganya, kades akan membantu biaya untuk membangun kembali rumah korban. “Pohon yang menimpa korban itu nantinya akan dijual, hasil penjualan kayu itu akan disumbangkan kepada korban untuk membangun kembali rumahnya. Sementara kekurangannya akan dibantu kepala desa,” kata Sugito. (jum/wah/jpnn)

Dua Penipu Diamuk Massa UMBULSARI – Dua pelaku yang berusaha melakukan penipuan kemarin terkena batunya. Saat berusaha menipu seorang warga yang dikabarkan memiliki kemampuan supranatural, ulah mereka tercium. Ceritanya pagi kemarin Nasikin, 39, warga Dusun Karangrejo Desa Paleran, Umbulsari, yang dikenal mempunyai kemampuan supranatural kedatangan Andi dan Bawon, 55, warga Dusun Tegal Gayam, Desa Kemuningsari Jenggawah. Berdasarkan penuturan Nasikin, untuk kedua kalinya dua pelaku karena korban sudah mengenal sebelumnya, keduanya akhirnya dipersilahkan masuk. “Mereka sempat meminta syarat buat penglaris dan memperlancar usaha playwood milik saudaranya yang bernama Budi di Batam,” kata Nasikin di polsek kemarin. Pada kedatangan yang pertama, pelaku Bawon sempat minta tambahan uang saku untuk berangkat ke Batam guna mengantar syarat atau jampijampi sebesar Rp 3 juta. Dengan iming-iming, kalau jampi-jampi tersebut benar berfungsi, kerabat pelaku yang ada di Batam akan membangunkan sebuah musala untuk warga Dusun Karangrejo. “Pelaku juga menjanjikan memberikan sejumlah uang kepada saya,” imbuh korban. Namun kenyataannya, pelaku merasa masih kurang dan datang lagi untuk tambahan lagi uang saku sebesar Rp 1,5 juta. Alasannya kali ini, karena kemarin tidak jadi berangkat disebabkan ada kerabatnya yang sakit.(ram/wah/jpnn)



Senin 26 November 2012

43

HALAMAN SAMBUNGAN

Tuan Rumah Curi Satu Gelar MUNCAR – Pembalap tuan rumah hanya berhasil mencuri satu gelar juara dalam ajang balap BMX di sirkuit Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, kemarin (25/11). Dari lima nomor yang dilombakan, tuan rumah hanya berjaya pada nomor Pewee. Pembalap asal Muncar, Pepenk berhasil menjadi juara satu nomor pewee. Pembalap nomor punggung 301 itu berhasil mengungguli finalis lainnya M. Rifki dari Mataram, dan Daffa Demina dari Surabaya. Sementara pada babak final

nomor lainnya, pembalap tuan rumah tak bisa berbuat banyak. Gelar juara kelas Women dimenangkan oleh Rina Purnama Sari dari Jepara. Sedangkan pada kelas junior, gelar juara direngkuh oleh Firman Chandra Alin dari Malang. Untuk nomor pemula, pembalap asal Jepara yakni Abdul Hakim sukses menjadi yang tercepat. Pada nomor elit, kembali pembalap dari Malang yang mendominasi. Juara satu nomor elit menjadi milik Khabib Rahmadin. Sementara itu, babak final

tersebut disaksikan ribuan penonton. Mereka menyaksikan aksi para pembalap dari Mataram, Ciamis, Purwokerto, Bali, Probolinggo, Lumajang, Malang, Jember, Surabaya, Blitar, Pamekasan, dan tuan rumah Banyuwangi. Ada juga peserta yang datang dari Kalimantan, Kediri, Pasuruan, Situbondo, dan Bondowoso. “Pemegang emas PON Riau serta pemenang medali perunggu PON Riau juga meramaikan acara ini,” kata Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi, Khoirullah. (azi/bay)

ABDUL AZIZ/RaBa

MELAYANG: Aksi peserta balap BMX di sirkuit Kedungrejo Kecamatan Muncar, Banyuwangi, kemarin.

Proses Hukum Melalui Dewan Kehormatan n KODE ETIK... Sambungan dari Hal 33

“Kita juga membagikan santunan beras kepada warga miskin yang tersebar di sejumlah tempat,” ungkap Ketua PGRI Husin Mattamin. Pada apel akbar itu, Husin

menyampaikan rencana pemberlakuan kode etika guru. Pada Januari 2013 mendatang, PB PGRI akan memberlakukan kode etik guru secara nasional. Pemberlakuan kode etik guru itu, merupakan langkah maju bagi kalangan guru. Kode etik itu akan mengatur profesiona-

litas guru dalam melaksanakan pelayanan kepada anak didik dan masyarakat. Selain itu, pemberlakuan kode etik itu juga akan memberikan perlindungan hukum kepada guru. Sejak pemberlakuan kode etik guru itu, setiap persoalan hukum menimpa

guru saat melaksanakan tugasnya tidak langsung diproses di aparat penegakan hukum. “Namun ajukan dulu pada dewan kehormatan,” katanya. Karena itu, kata Husin, PGRI Banyuwangi akan terus mendorong anggotanya untuk meningkatkan profesionalitas

Tegaskan Masih Gandeng Gus Ipul n DEMOKRAT... Sambungan dari Hal 33

Meski kecil kemungkinan pasangan Soekarwo dan Saifullah Yusuf (Karsa) bercerai dalam pilgub mendatang, sejumlah usul calon alternatif tetap bermunculan. Salah satunya yang disuarakan DPC Partai Demokrat Banyuwangi. Mereka memproyeksikan Abdullah Azwar Anas sebagai pendamping Soekarwo dalam pilgub mendatang. Anas yang kini menjabat sebagai Bupati Banyuwangi itu, dinilai layak mendampingi Soekarwo dalam pilgub nanti. Dukungan terhadap Anas sebagai pendamping Soekarwo terlontar dalam rapat kerja Partai Demokrat Banyuwangi di agrowisata Alam Indah Les-

tari (AIL) Rogojampi kemarin (25/11). Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto menilai, Azwar Anas memiliki kapabilitas dan kemampuan untuk mendampingi Pakde Karwo. “Anas orangnya masih muda dan memiliki kecerdasan dalam memimpin. Ini menjadi modal utama dalam menyokong kepemimpinan Pakde Karwo untuk membangun Jawa Timur,” kata Michael. Ini dibuktikan saat memimpin Banyuwangi Anas membawa perubahan besar bagi Banyuwangi. Tidak hanya dari akses pembangunan, Anas mampu mengerek pertumbuhan perekonomian Banyuwangi. Di tangannya, Banyuwangi juga berhasil dikenal

dan berbicara lebih banyak di tingkat nasional. Catatan inilah yang membuat DPC Partai Demokrat Banyuwangi yakin, Anas bisa berkolaborasi dengan Pakde Karwo untuk membawa perubahan di Jawa Timur. Perpaduan senioritas dan spirit anak muda bisa menjadi senjata utama dalam mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat di Jawa Timur. Meski begitu, Michael mengaku belum membicarakan usulan tersebut secara langsung kepada Azwar Anas. Hanya, dia yakin bahwa duet Pakde dan Anas bisa memberi efek dahsyat pada pilgub. Dengan rentang dua tahun, Anas sudah mampu mengubah Banyuwangi secara pesat. Dengan duduk di provinsi dia bisa juga berbuat lebih untuk

Banyuwangi. Sementara itu, Soekarwo hanya tersenyum simpul saat namanya dikaitkan dengan Bupati Anas di pilgub nanti. Ditemui usai apel akbar guru se-Banyuwangi kemarin, Pakde Karwo hanya mengatakan dirinya masih dengan Gus Ipul. “Saya masih dengan Gus Ipul,” katanya. Soekarwo yang menutup rapat kerja cabang DPC Partai Demokrat di Agrowisata AIL juga memberikan pujian atas semangat dan dedikasi yang ditunjukkan keluarga besar Partai Demokrat Banyuwangi. “Satu Michael saja sudah semangat apalagi ada sepuluh Michael. Bisa hebat Banyuwangi,” ujarnya diikuti tepuk tangan kader dan simpatisan partai ini kemarin. (nic/bay)

Peneliti Temukan Pecahan Kendi n TEMUKAN... Sambungan dari Hal 33

Di tempat yang berjarak sekitar 50 meter sebelah utara Situs Plecutan itu, ditemukan tumpukan batu bata. Tumpukan batu bata berukuran besar itu, mulai terlihat setelah digali sekitar 50 centimeter. Tumpukan batu bata yang ditemukan ini, terlihat berjejer dan menumpuk dengan rapi. Di antara batu bata itu, juga ada yang menempel seperti

bekas bangunan. “Galiannya sampai akhir tumpukan batu bata,” jelas Musyadad. Dalam penggalian yang dilakukan dengan ukuran 1,5 meter kali 1,5 meter ini, tumpukan batu bata itu ternyata tidak terlalu dalam. Setelah digali dengan kedalaman sekitar satu meter, ternyata sudah berada pada batu bata yang paling akhir dan tumpukan yang ke empat. Untuk galian di titik kedua dan ketiga, sampai galian dengan kedalaman satu meter belum

terlihat ada tanda-tanda bekas peninggalan. Kedua galian ini, akhirnya dihentikan sementara. “Ini galian yang keempat, kita baru saja mulai menggali,” terang salah satu arkeolog yang ada di titik ke empat. Hingga pukul 15.00, galian pada titik ke empat itu kedalamannya baru sekitar 10 centimeter. Meski masih dangkal, tapi sudah mulai terlihat ada tumpukan batu yang merata. Warga yang menggali pada titik ini, ternyata banyak menemu-

kan bekas kendi yang sudah pecah. “Ini penutup kendi,” sebut salah satu warga sambil menunjukkan pecahan penutup kendi berukuran kecil. Saat ditemui di lokasi penggalian, Musyadad mengaku belum bias memastikan tumpukan batu bata itu. Sebab, itu masih akan diteliti lebih lanjut. “Tumpukan itu bisa saja yang menumpuk warga, tapi bisa juga peninggalan bekas Keraton Macan Putih masa Kerajaan Blambangan,” ungkapnya. (abi/bay)

Jadi Raperda Inisiatif DPRD n SEPAKAT... Sambungan dari Hal 33

Suminto menambahkan, raperda rencana induk pembangunan kepariwisataan itu merupakan amanat UndangUndang (UU) Nomor 10 Tahun 2009. Pemerintah pusat, provinsi, maupun kota/kabupaten, wajib menjalankan perintah UU tersebut. Dia mengakui, eksekutif be-

lum memasukkan raperda rencana induk pembangunan kepariwisataan tersebut. Karena itu, pihaknya berinisiatif memasukkan raperda itu sebagai raperda inisiatif DPRD. “Ini merupakan sikap tanggap kita untuk lebih cepat merespons perintah UU,” paparnya disampingi ketua pansus raperda Rencana induk pembangunan kepariwisataan, Sugirah. Suminto menambahkan, res-

pons cepat terhadap UU tentang kepariwisataan, tersebut diharapkan bisa mengakselerasi kesejahteraan masyarakat. “Sebab, tujuan pembangunan kepariwisataan ujung-ujungnya adalah demi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” terangnya. Namun demikian, Suminto mengaku raperda rencana induk pembangunan kepariwisataan, itu masih harus melalui

kajian dan pembahasan yang intens dengan melibatkan semua stakeholder di bidang pariwisata. “Ini bukan persoalan cepat atau lambat (raperda rencana induk pembangunan kepariwisataan itu disahkan), tetapi kualitas. Karena yang kita susun ini adalah salah satu dokumen perencanaan pembangunan. Maka berbagai aspek harus kita kaji,” pungkasnya. (sgt/bay)

guru. Selain itu, PGRI juga berjanji untuk terus mendorong pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan guru. Karena itu, Husin mengajak keluarga besar PGRI untuk terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kompetensi sebagai guru. “Kita juga mengajak semua guru untuk melaksanakan kode etik guru yang segera diberlakukan,” serunya. Pada kesempatan yang sama, Wabup Yusuf menyampaikan penghargaan setinggi-tinggi kepada guru dan PGRI. Berkat kerja keras para guru, dalam dua tahun terakhir ini pem-

n BEROBAT... Sambungan dari Hal 33

Selama hamil, dia pernah beberapa kali mimisan. Darah sering mengucur dari hidungnya. “Waktu masih hamil, saya itu sering mimisan,” jelasnya. Sambil membetulkan duduknya yang lesehan di ruang tamu rumahnya, ibu muda ini tidak menyangka kalau mimisan yang sering dialami semasa hamil bertanda kurang baik bagi putrinya. “Saya sudah tujuh kali ke RSUD Blambangan, tapi tidak bisa menyembuhkan,” katanya. Yang membuat istri Mansyur ini sedih, Dewi divo-

nis menderita kelainan hati. Penyakit ini tidak bisa disembuhkan, kecuali dengan operasi cangkok hati yang dilaksanakan di RSUD Dr Soetomo Surabaya. “Saya tidak mau kehilangan Dewi, tapi saya juga tidak punya uang,” sebutnya sambil mengusap air matanya yang telah membasahi pipinya. Dewi diketahui menderita kelainan hati atau kebuntuan saluran empedu, diketahui sejak masih berumur sebulan. Sejak itu pula, bocah ini harus menjalani perawatan karena kondisinya sering memburuk. Perutnya, juga terus membesar dengan warna kekuningan. “Akhir-akhir ini

sering rewel, mungkin karena sakit,” katanya. Dengan suara lirih Sriyati menyebut, meski pengobatan di Puskesmas dan RSUD Blambangan ini gratis karena memiliki kartu Jamkesmas, tapi sebelumnya juga pernah membayar sebelum memegang kartu tersebut. “Biaya untuk pengobatan ini hasil iuran warga,” cetusnya sambil menundukkan wajah. Sejumlah pelajar dari SMA 17 Agustus Banyuwangi juga p e r na h m e n g g e l a r k o t a k amal. Semua uang yang diperoleh, diserahkan untuk pengobatan bocah malang itu. “Kalau operasinya gratis, biaya dan kebutuhan kami

di Surabaya bagaimana,” ujarnya. Apa yang disampaikan oleh Sriyati itu tampaknya memang benar. Mansyur sebagai kepala keluarga (KK), selama ini hanya bekerja sebagai kuli dengan penghasilan cukup untuk dibuat makan-sehari-hari. “Suami saya itu hanya sebagai buruh,” ungkapnya. Kehidupan sederhana dari keluarga ini, juga terlihat dari kondisi rumahnya. Meski temboknya sudah dari batu bata, tapi tanpa plafon dengan lantai dari semen. Di dalam rumah itu, tidak ada barang berharga. Kamar hanya ada satu yang terlihat awut-awutan. (bay)

asuh sebaya (SAS). Sasaran program ini awalnya hanya sekitar 1.331 siswa tidak mampu dari keluarga miskin. Namun dalam perjalanan, program ini berjalan melampaui target pemerintah daerah. Hingga bulan November 2012 ini, ungkap Yusuf, dana yang sudah terkumpul dari program SAS mencapai sekitar Rp 750 juta. Karena capaian program ini melebihi target, maka sasaran program ditambah menjadi 6.142 orang siswa tidak mampu. “Ini juga tidak terlepas dari dukungan dan kerja keras para guru,” katanya. (afi/bay)

Mengutamakan Cara-cara Dialog n DIMINTA... Sambungan dari Hal 33

“Hasil perjuangan itu, sekarang sudah bisa di nikmati. Guru Banyuwangi sudah sejahtera semua,” puji Gubernur Soekarwo. Tempo dulu, kata Soekarwo, seragam anggota PGRI jarang ganti. Sekarang, seragam guru sudah macam-macam modelnya. “Kalau dulu, jilbab bu guru putih gak ganti-ganti. Sekarang jilbabnya sudah warna warni karena kesejahteraannya sudah meningkat,” ucap Soekarwo. Karena kesejahteraannya sudah meningkat, maka anggota PGRI harus meningkatkan profesional sebagai guru. Tugas pokok seorang guru, kata Soekarwo, adalah menyiapkan generasi masa depan bangsa yang andal dan berkualitas. Soekarwo juga menyerukan guru Banyuwangi untuk memegang teguh etika dan moralitas. Etika dan moralitas merupakan roh bagi seorang

guru sebagai pendidik generasi mendatang. “Etika dan moralitas tidak bisa di-UU-kan. Guru harus selalu memberikan teladan baik kepada muridmuridnya,” pesan Soekarwo saat memberikan amanah dalam apel akbar di Lapangan Blambangan kemarin (25/11). Selain itu, Gubernur Soekarwo juga mewanti-wanti anggota PGRI untuk selalu menjunjung tinggi kedisiplinan dalam melaksanakan tugasnya. Sala satu bentuk kedisiplinan, kata Soekarwo, tidak molor dalam mengajar. “Kalau mengajarnya jam delapan, jangan datang jam sembilan. Disiplin waktu harus menjadi perhatian semua guru,” pintanya. Beberapa waktu lalu, beber Soekarwo, masih banyak model guru foto copy. Guru model ini, hanya memberikan foto copy pelajaran kepada muridnya sementara gurunya sendiri mengobrol di belakang sekolah pada saat jam pelajaran. “Sekarang, model guru

seperti itu sudah berkurang. Belum habis lho, tapi sudah berkurang,” cetusnya. Model guru seperti itu, lanjut Soekarwo, sudah bukan zamannya lagi ada pada zaman sekarang. Guru sekarang, harus memiliki kompetensi yang berkualitas. “Guru yang profesional, seperti tentara bongkar pasang senjata dengan mata tertutup,” tandasnya. Saat ini, Banyuwangi menjadi rujukan pembangunan di Jatim. Kemajuan sektor Banyuwangi ini, haruslah di dukung oleh guru-guru yang profesional untuk menyiapkan investasi sumber daya manusia yang berkualitas. “Guru harus disiplin, mengajarnya jangan molor,” pintanya. Pada apel akbar itu, Soekarwo juga mengingatkan guru dan anggota PGRI untuk menyelesaikan persoalan dan perbedaan dengan cara dialog. Cara-cara dialog, harus selalu diutamakan jika terjadi perbedaan. (afi/bay)

Air Langsung Dibuang ke Laut n PETANI... Sambungan dari Hal 44

Selain itu, tanggal 29 merupakan hasil kesepakatan bersama semua stake holder yang memanfaatkan saluran air dari Bendungan Sampean Baru. Di antaranya, HIPPA Induk Sampean Baru Situbondo dan HIPPA Induk Bondowoso serta pengurus federasi yang mewakili petani.

“Alasan teknisnya bahwa sendimen atau endapan lumpur di Bendungan Sampean Baru yang ada di Kecamatan Tapen, Bondowoso sudah meluas dan mengeras. Jika tidak dilakukan penggelontoran, maka akan mengurangi daya tampung air. Dan pada akhirnya akan merugikan petani untuk jangka panjang,” papar pria yang berdomisili di Kelurahaan Mimbaan, Panji itu.

Menurut bapak dua anak itu, jika harus ada pengeringan pada saat penggelontoran itu semata-mata agar saluran irigasi yang mengairi sawah-sawah tidak rusak dan permukaan sawah agar tidak tinggi. “Air gelotoran langsung dibuang ke laut. Tidak boleh masuk ke asaluran irigasi karena kandungan lumpurnya tinggi,” paparnya. (pri/als)

Terlapor tak Miliki Iktikad Baik n TERTIPU... Sambungan dari Hal 44

Mata Menguning Perut Membuncit

bangunan Banyuwangi terus meningkat. Peningkatan pembangunan itu dapat dilihat dari meningkatkan indeks pembangunan manusia (IMP) dalam dua tahun belakang ini. Pada 2007 hingga 2010 lalu, beber Yusuf, IPM Banyuwangi berada dalam angka 72 hingga 73. Namun pada tahun 2011 hingga 2012 ini, IMP Banyuwangi naik menjadi 74. “Keberhasilan capaian ini, tidak lepas dari kerja keras dari kalangan guru,” ungkapnya. Selain itu, Yusuf juga menyampaikan progress pelaksanaan program inovasi siswa

“Saat pinjam uangan dia berjanji untuk mengembalikan uang Rp 45 juta tepat waktu. Tetapi janjinya tidak ditepati. Saat saya tagih, dia janji lagi dan sampai sekarang hanya tinggal janji. Karena terkesan tidak ada itikad baik dari dia, saya terpaksa

melapor ke Polres Situbondo,” kata Nurjannah yang juga guru SD Negeri di Kecamatan Asembagus itu. Dikonfirmasi, Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi membenarkan laporan guru SD yang mengaku menjadi korban kasus penipuan tersebut. “Berdasarkan laporan itu kami langsung melakukan penyelidikan,” ujar

AKP Wahyudi. Ditambahkan, jika nantinya terlapor terbukti melakukan penipuan, maka pihaknya akan menindak sesuai dengan peraturan yang berlaku. “Yang pasti kami akan segera memanggil terlapor. Jika terlapor terbukti melakukan penipuan maka bisa dijerat dengan pasal 378 KUHP,” tegas AKP Wahyudi. (rri/als)

Kirim Batu Bata ke Trowulan n BLUSUKAN... Sambungan dari Hal 44

“Saya sangat senang kalau ada pihak yang peduli dengan bangunan yang sudah tinggal puing-puing ini,” terang warga Desa Kilensari, itu. Kemudian mengantarkan rombongan ke tiap titik lokasi benteng. Sementara itu, saat berada

di Desa Pelayan, rombongan yang memiliki perhatian yang tinggi terhadap benda cagar budaya di Situbondo itu diterima anggota BPD Peleyan, Hatim Sahman. “Saya hanya bisa menyayangkan saja. Kenapa sangat minim perhatian pemerintah terhadap bendabenda bersejarah,” katanya. Setidaknya, ada enam tempat

yang didatangi kemarin. Mereka sempat membawa batu bata bangunan benteng maupun tembok yang diduga kuat sebuah tembok kerajaan. Benda itu akan dibawa ke Museum Trowulan, Mojokerto. “Kita usahakan untuk diteliti. Sehingga bisa sedikit mengungkap identitas bangunan,” terang Irwan Kurniadi, anggota FPCB. (pri/als)



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.