Radar Banyuwangi 27 Agustus 2013

Page 1

SELASA 27 AGUSTUS

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Ayo, Revisi Perda Miras! AKSI kejahatan dan kebiadaban yang dilakukan para berandal akibat pengaruh minuman keras (miras) terus terjadi. Mulai perampokan, penjambretan, pencurian, kekerasan, keonaran, hingga pemerkosaan yang me rugikan banyak pihak, seolah tidak pernah putus pemberitaannya di media massa. Yang lebih miris, kasus kejahatan akibat pengaruh miras ternyata cukup tinggi di Banyuwangi. Banyak remaja putri di daerah ber-

TRANSPORTASI

juluk Sunrise of Java ini kehilangan mahkota akibat salah pergaulan. Sering kali mereka terpengaruh ajakan temannya yang sangat menyesatkan. Bermula dari jalan-jalan, mencari hiburan, sekadar nongkrong, atau ber gadang, kemudian menggelar pesta miras. Yang belum terbiasa minum akan dirayu. Kalau masih tidak mempan, dia akan dipaksa dan dicekoki miras. Begitu sudah mabuk kepayang, mereka bisa berbuat nekat

karena tidak lagi punya rasa malu, bahkan rasa percaya dirinya muncul secara berlebihan. ‘’Semangat’’ yang muncul akibat pengaruh alkohol itulah yang membuat mereka berani melanggar norma dan hukum, baik budaya, agama, maupun hukum positif. Di antaranya melakukan tindak pencabulan, pemerkosaan, keonaran, dan kejahatan lain. Bahkan, tak jarang mereka ribut dengan temannya sendiri hing ga

Oleh A. CHOLIQ BAYA

terjadi perkelahian sampai pembunuhan. Naudzu billahi mindzalik. Tak jarang mereka yang berpesta miras itu akhirnya menemui ajal secara mengenaskan. Itu karena miras yang ditenggak dioplos bahan-bahan lain yang membahayakan, seperti dicampur obat nyamuk bakar, obat nyamuk lotion, spiritus, minuman bersoda, zat pemutih pakaian, minuman berenergi, narkoba, dan masih banyak lagi n Baca Ayo,...Hal 39

13 Orang Divonis 6 Bulan 10 Hari

LESU: Tumpukan kedelai bahan baku tempe siap diproduksi di Jalan Brantas, Kelurahan Pengantigan, Banyuwangi, kemarin (26/8).

GALIH COKRO/RaBa

SEPI: Warga membeli tiket di Stasiun KA Karangasem, Banyuwangi.

Tiket Kelas Ekonomi Turun 50 Persen BANYUWANGI - Ada kabar baik bagi masyarakat pengguna jasa angkutan kereta api (KA). Mulai 1 September 2013 mendatang, harga tiket kelas ekonomi moda transportasi tersebut akan turun 40 hingga 50 persen. Pemesanan tiket dengan harga yang turun itu juga sudah dilayani pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) sejak 5 Juli 2013 lalu. “Pemesanan tiket dengan harga yang turun hingga 50 persen itu sudah bisa dilayani sejak 5 Juli 2013 lalu,” terang Manajer Hukum dan Humas PT. KAI Daops 9 Jember, Gatut Sutiyatmoko, kemarin (26/8) n Baca Tiket...Hal 39

BANYUWANGI - Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi menjatuhkan vonis untuk 13 terdakwa kasus illegal logging di hutan kawasan Petak 66-H, RPH Selogiri, di kemarin (26/8). Belasan terdakwa tersebut dijatuhi hukuman penjara selama enam bulan sepuluh hari. Dalam sidang dengan agenda putusan kemarin, belasan terdakwa dianggap telah melakukan perbuatan pidana. Para terdakwa yang dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana itu adalah Ainurrahim, 45; Lamidi, 38; Paijan, 43; Wakidi, 54; Agus Hariyanto, 55; Hariyanto, 33; Tamin, 55; dan M. Irfan, 27. Terdakwa lain bernama Syamsuri, 30; Soleh, 53; Sumari, 40; Budiono, 33; dan Sutikno, 63. Majelis hakim yang dipimpin Widarti SH dengan anggota Bawono Effendi SH dan Imam Santoso SH, menyatakan para terdakwa melanggar Pasal 50 (3) huruf e, Jo Pasal 78 (5) UndangUndang (UU) RI No. 41 tahun 1999, yang diubah UU RI No. 19 Tahun 2004 tentang kehutanan, Jo Pasal 55 (1) ke-1 KUHP, Jo Pasal 56 (1) ke-1, Jo Pasal 64 (1) KUHP n

B-FEST

Baca 13 Orang...Hal 39

Akhir Kasus Pembabatan Jati Selogiri Lokasi : Hutan petak 66-H, RPH Selogiri, BKPH Ketapang, Perhutani Banyuwangi Utara. Bukti : Kayu jati 500 gelondong Terdakwa : Ainurrahim, 45 th Lamidi, 38 th Paijan, 43 th Wakidi, 54 th Agus Hariyanto, 55 th Hariyanto, 33 th Tamin, 55 th M. Irfan, 27 th Syamsuri, 30 th Soleh, 53 th Sumari, 40 th Budiono, 33 th Sutikno, 63 th Tuntutan : 7 bulan penjara, denda Rp 100 ribu subsider 1 bulan kurungan Vonis : 6 bulan 10 hari, denda Rp 100 ribu subsider 1 bulan kurungan GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

Harga Kedelai Melonjak BANYUWANGI - Kenaikan harga kedelai benar-benar membuat kalangan produsen tahu dan tempe kelabakan. Ingin menaikkan harga jual, mereka takut ditinggalkan pelanggan. Bila tak menaikkan harga, mereka terancam merugi. Bahkan, beberapa perajin tahu dan tempe sem pat ingin menghentikan produksi sementara waktu. Tetapi, hal itu urung dilakukan lantaran khawatir pelanggan mereka “diserobot” pengusaha tempe lain. Seperti dikatakan Busairi, 48, perajin tempe asal Jalan Brantas, Kelurahan Pengantigan,

Kecamatan Banyuwangi. Menurut dia, harga kedelai impor terus merangkak naik setelah Lebaran.”Awalnya harga kedelai impor “hanya” Rp 7.500 per Kilogram (Kg), tapi saat ini telah mencapai Rp 9.200 per Kg,” ujarnya kemarin (26/8). Untuk menyiasati kenaikan harga bahan baku tempe tersebut, Busairi memilih menggunakan kedelai lokal n Baca Harga...Hal 39

n Tahu Semakin Tipis Baca Halaman Radar Genteng AGUS BAIHAQI/RaBa

GALIH COKRO/RaBa

LENGGAK-LENGGOK: Peserta BEC menjalani latihan koreografi di aula Universitas PGRI Banyuwangi kemarin.

Latihan Gerak dan Tari BANYUWANGI - Perhelatan akbar Banyuwangi Ethno Carnival (BEC-3) tinggal hitungan hari. Ratusan calon peserta karnaval budaya yang kali ini bertema “The Legend of Kebo-keboan” itu pun terus digembleng. Kali ini, para calon talent BEC-3 menjalani latihan koreografi di aula Kampus Universitas PGRI Banyuwangi (Uniba) kemarin (26/8). Ayi, salah satu instruktur BEC-2013 mengatakan, latihan tersebut dilakoni para calon peserta kelompok kebo geni dan kebo bayu tirto. Hari ini (27/8) pelatihan serupa akan dijalani para peserta kelompok kebo bumi dan best performer BEC-2. “Kesiapan saat ini sudah 75 persen. Latihan kali ini bertujuan menyesuaikan gerak, tari, dan ekspresi, calon peserta BEC-3 dengan musik pengiring,” ujarnya. Dikatakan, lantaran masih baru diperkenalkan dengan musik live, gerak tubuh para calon peserta BEC masih sedikit kaku n Baca Latihan...Hal 39

http://www.radarbanyuwangi.co.id

GALIH COKRO/RaBa

MENERIMA: Beberapa terdakwa kasus penebangan kayu jati Selogiri menandatangani berkas di Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin.

Menengok Eks Pabrik Gula Soeko Widi Banyuwangi

Pernah Jadi Markas Jepang, Kini Tempat Sabut Kelapa Pabrik Gula (PG) Soeko Widi didirikan Belanda tahun 1898 lalu. Seiring pergolakan Perang Dunia II, pabrik tersebut jatuh ke pangkuan tentara Jepang. Masa kemerdekaan, lokasi (PG) itu pun kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi. Kini, gedung eks PG Soeko Widi itu dijadikan pabrik sabut kelapa.

TEPI PANTAI: Eks Pabrik Gula Soeko Widi di Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.

Tiket KA kelas ekonomi turun 50 persen Ini baru kebijakan yang berkelas

Harga kedelai naik, ukuran tahu semakin tipis Tahu yang tahu diri

SIGIT HARIYADI, Kalipuro BEBERAPA bocah lelaki tampak be gitu asyik bermain sepak bola tanah lapang yang berlokasi di kompleks gedung tua yang berlokasi di Dusun Sukowidi, Kelurahan

BAYU SAKSONO/RaBa

Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyu wangi, sore itu (26/8). Pagar tem bok tinggi menjulang seolah tidak menjadi penghalang mereka

untuk menyalurkan hobi mengolah “si kulit bundar”. Tidak jauh dari lokasi bocahbocah itu bermain sepak bola,

terdapat plang bertulisan “PT. Haka Artha Cipta Unggul”. Ditanya pabrik tersebut memproduksi apa? n Baca Pernah...Hal 39

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


30

Selasa 27 Agustus 2013

Potensi Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo

Sediakan Rest Area untuk Pengguna Jalur Pantura WONGSOREJO - Jalan nasional Bangsring, Kecamatan Wongsorejo merupakan satusatunya jalan masuk dari Jalur Pantai Utara (Pantura) menuju Banyuwangi dan Bali. Semua pengguna jalan darat dari arah Situbondo menuju Banyuwangi dan Bali pasti akan melewati Desa Bangsring. Selain letaknya yang strategis, Desa Bangsring memiliki potensi yang luar biasa. Dulu, di desa itu terdapat dok kapal yang sangat terkenal. Di dekat lokasi tersebut, kini terdapat Perkebunan Pasewaran yang menghasilkan produk unggulan sorgum. Di sekitar Pantai Kampe, berkat kerja sama pemerintah Desa Bangsring dan Perkebunan Afdeling Pasewaran, kini tempat tersebut berubah menjadi tempat beristirahat yang nyaman. Sebenarnya, ide membangun rest area itu sudah lama dicanangkan. Bahkan, di Pantai Kampe saat ini terdapat home stay yang bisa disewa. Letaknya sangat indah. Selain di pinggir pantai, juga berada di tengah-tengah kebun Agrowisata. Selain itu, Pantai Kampe juga memiliki laut yang indah untuk diving atau

ISTIMEWA

RIMBUN: Suasana warung lesehan di rest area Kampe, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.

sekadar snorkeling. Namun, karena letaknya sekitar 400 meter dari jalan raya, tidak banyak

CERMIN DIRI Pantura Jalur Maut HAMPIR setiap hari terjadi kasus kecelakaan lalu lintas di Jalur Pantai Utara (Pantura) Situbondo. Tidak hanya melibatkan kendaraan roda dua, tapi juga roda empat, dengan keadaan korban yang beragam, mulai luka ringan, berat, bahkan hingga meninggal dunia. Mengapa di jalur tersebut sering terjadi kecelakaan lalu lintas? Bukankah kondisi jalan di pantai utara Situbondo lebar-lebar dan mulus? Bisa jadi, penyebab utama kecelakaan di jalur itu adalah kelalaian para pengendara. Pengendara diduga kerap tidak menaati peraturan lalu lintas, kurang menguasai situasi jalan, tidak disiplin, dan mengemudi dengan cara ugal-ugalan. Faktor lain adalah volume kendaraan yang semakin padat, baik roda dua maupun empat. Sementara itu, tidak ada penambahan ruas jalan. Dari beberapa kali kecelakaan, setidaknya ada tujuh penyebab utama yang paling sering menjadi penyebab. Pertama, pengendara tidak mengindahkan rambu-rambu lalu lintas. Pengendara sering menerobos lampu merah, berhenti di sembarang tempat, menyalip dari bahu jalan, atau menyalip dari kiri kendaraan lain. Hal itu memang terlihat sepele, tapi bisa berakibat fatal. Kedua, mengebut. Mengemudikan kendaraan dengan kecepatan tinggi memang kerap kita lakukan, terutama jika dikejar waktu. Hal itu memang bukan sebuah pelanggaran lalu lintas. Tetapi, mengebut dapat berakibat fatal jika tidak berhati-hati. Dalam hal ini, kemampuan berkendara sangat diperlukan. Jika berpengalaman, tentu sudah di luar kepala menentukan kapan saatnya menginjak gas lebih dalam, dan kapan saatnya menjaga kecepatan kendaraan dan jarak dengan kendaraan di depan dan di belakang Anda. Namun, jika Anda belum berpengalaman, sebaiknya gunakan kendaraan Anda dengan kecepatan tidak berlebihan. Ketiga, kondisi jalan buruk. Kondisi jalan dapat memainkan peran penting dari kecelakaan fatal. Untuk itu, jika Anda tidak mengenal kondisi jalan yang sedang atau yang akan Anda lalui, sebaiknya berkendara dengan lebih berhati-hati dan fokus pada jalan. Alangkah lebih baik jika Anda mencari jalur alternatif jika kondisi jalan utama buruk, meskipun jaraknya mungkin lebih jauh.Keempat, cuaca buruk. Untuk mengantisipasi cuaca buruk yang bisa saja hadir di suatu waktu, persiapkan kendaraan sebelum melakukan perjalanan sedini mungkin. Apalagi, jika akan melakukan perjalanan jauh. Periksa kondisi keseluruhan kendaraan. Mulai ban, mesin, lampulampu, hingga wiper kaca yang akan sangat membantu Anda ketika di jalan menghadapi cuaca buruk. Kelima, rem rusak. Rem yang tidak berfungsi optimal atau bahkan rusak adalah penyebab lain dari kecelakaan fatal. Rem adalah komponen terpenting dari keselamatan mobil. Periksa kondisi rem, baik keausan serta kondisi komponennya. Jika suatu waktu Anda mengalami masalah fungsi rem, lakukan pencegahan utama dengan menurunkan gigi secara perlahan agar kendaraan pun melambat, atau terus mengocok atau memompa rem agar meningkatkan gesekan pada roda dengan harapan kendaraan Anda dapat melambat. Keenam, tubuh tidak fit. Kondisi tubuh sedang tidak fit dan memaksakan untuk berkendara adalah penyebab lain dari kecelakaan fatal. Jangan pernah berkendara dalam keadaan mabuk, kurang tidur, atau dalam keadaan sehabis meminum obat-obatan yang menyebabkan mata mengantuk. Memaksakan berkendara dalam keadaan tersebut akan membuat konsentrasi Anda pada kendaraan dan jalan menjadi sangat berkurang yang bisa menyebabkan malapetaka. Untuk mengantisipasinya, berkendaralah dengan fokus tanpa melibatkan gangguan apa pun. (*)

Bonceng Istri-Anak, Guru Tewas Ditabrak MUNCAR - Seorang guru kehilangan nyawa setelah ditabrak pengendara lain di depan Gang Kartini, Dusun Stoplas, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, sekitar pukul 19.00 Minggu malam lalu (25/8). Korban meninggal du nia adalah Agus Tri Wibowo, 38, warga Dusun Kra jan, Desa Bl a m b a n ga n , Ke c a mat a n Muncar. Nya wanya tak bisa diselamatkan setelah mengalami pendarahan hebat di beberapa bagian tubuhnya. Dia mengembuskan napas terakhir dalam perjalanan dari PKU Muhammadiyah Muncar menuju Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Mangir, Kecamatan Rogojampi. Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, insiden tragis malam itu bermula saat korban me ngendarai motor Honda Beat bernopol P 3960 VO dari arah timur. Saat itu, Agus Tri

yang bekerja sebagai guru itu sedang membonceng istrinya, Yuli, 35, dan dua anaknya, yakni Ika,12, dan Dwi, 1. Petaka itu terjadi saat korban hen dak belok kanan. Tanpa disadari, dari arah yang sama mun cul motor lain dengan kecepatan tinggi. Karena jarak kedua motor terlalu dekat, tabrakan pun tidak bisa dihindari. Motor Yamaha Mio bernopol N 4302 ES yang menabrak korban itu dikendarai Andi Tolak Sutra, 22. Saat kejadian, warga Dusun Komiren, Desa Tumpeng, Kecamatan Wonosari, Bondowoso, itu sedang membonceng temannya, Iwan, 19, warga Dusun Stoplas, Muncar. Kapolsek Muncar, Kompol Ary Murtini, mengakui satu korban meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Empat orang lain terluka tidak terlalu parah. ‘’Yang parah hanya satu orang yang akhirnyameninggaldunia,”jelasnya kemarin (26/8). (ton/c1/bay)

orang yang mengetahui pantai dengan laut berwarna biru bening itu.

Saat ini, telah dibangun café lesehan di pinggir jalan raya. Keunggulan café yang di-

beri nama Kampe Café itu adalah masakan segar berupa ikan bakar. Pengunjung atau pengguna Jalur Pantura yang melepas penat setelah perjalanan jauh bisa menikmati suasana agrowisata dengan beragam tanaman buah, seperti anggur, mangga, melon, dan sebagainya. Memang, selain membudidayakan sorgum, Perkebunan Pasewaran juga menanam berbagai ragam tanaman buah. Bahkan, buah melon jenis apolo yang manis-legit telah tembus pasar ekspor hingga Dubai, Uni Emirat Arab. Menurut Kepala Desa (Kades) Bangsring, Singhan, memang café tersebut milik Perkebunan Pasewaran. Namun, pekerjanya adalah warga Bangsring. Hal itu merupakan bentuk sinkronisasi warga dengan perusahaan di Desa Bangsring. Selain Kampe Café, Bangsring memiliki tempat wisata lain yang tidak kalah tersohor. Pantai Watudodol utara atau lebih sering dikenal Pantai Kelopoan sepenuhnya dikelola Karang Taruna Desa Bangsring. (*/c1/als)

Tolak Bahas Raperda Koperasi UU dan Peraturan Menteri masih Sengketa di MK BANYUWANGI - Pengajuan rancangan peraturan daerah (raperda) tentang koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah, oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, tampaknya tidak akan bisa berjalan mulus. Empat dari tujuh fraksi di DPRD Banyuwangi dengan tegas menolak membahas. Penolakan pembahasan raperda tentang koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah itu, disampaikan para juru bicara fraksi dalam sidang paripurna dengan agenda pendapat bupati terhadap perda inisiatif dan pandangan umum (PU) fraksi atas diajukannya dua raperda oleh eksekutif. Empat fraksi di DPRD menolak membahas raperda itu karena masih belum ada aturan berupa undang-undang (UU) atau peraturan menteri (permen) yang pasti. UU No. 17 Tahun 2012 tentang perkoperasian yang digunakan mengganti UU No. 25 Tahun 1992 ternyata masih bersengketa di Mah kamah Konstitusi (MK) n Baca Tolak...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

MENDENGARKAN:Wakil rakyat menyimak pembacaan pandangan umum fraksi saat rapat paripurna di gedung DPRD Banyuwangi kemarin.

Panwaslu Siap Eksekusi Peraga Kampanye BANYUWANGI - Rangkaian Pe milihan Umum Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2013 mencapai fase hari tenang sejak kemarin (26/7). Karena itu, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Banyuwangi mewanti-wanti tim kampanye pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagubcawagub) mencopot segala ben tuk atribut kampanye. Jika tidak, Panwaslu bersama

pe tugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan pihak kepolisian akan tu run tangan mengeksekusi atribut kampanye yang masih ter pasang di tempat-tempat umum tersebut. Ketua Panwaslu Banyuwangi, Rorry Desrino Purnama mengatakan, sesuai surat edaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim, pihaknya telah melayangkan surat imbauan

kepada tim kampanye masingmasing cagub-cawagub agar melepas atribut kampanye Pilgub Jatim. “Surat itu juga kami tembuskan kepada KPU (Komisi Pemilihan Umum) dan Satpol PP,” ujarnya kemarin (26/8). Dikatakan, langkah serupa juga dilakukan seluruh Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) se-Banyuwangi n

Jika ternyata tim kampanye masingmasing calon tidak melepas atribut kampanye, Panwaslu bersama pemerintah daerah dan kepolisian akan melakukan penertiban.” RORRY DESRINO PURNAMA Ketua Panwaslu Banyuwangi

Baca Panwaslu...Hal 39

RALAT Sehubungan dengan iklan Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banyuwangi Dalam Pemilihan Umum Tahun 2014 yang dipasang di Jawa Pos Radar Banyuwangi tanggal 23, 24, 25 Agustus 2013 terdapat kekeliruan Nomor Partai: Tertulis

11

PARTAI BULAN BINTANG

Tertulis

12

Yang Benar

PARTAI KEADILAN DAN PERSATUAN INDONESIA

14 Yang Benar

15

PARTAI BULAN BINTANG PARTAI KEADILAN DAN PERSATUAN INDONESIA

Demikian ralat ini disampaikan.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Administrasi PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo. com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300.

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Selasa 27 Agustus 2013

Murwanto Diadukan ke Bupati Pernah Dihukum Kasus Ijazah Palsu, Pecat Kaur Pemdes PESANGGARAN - Meski pernah dinyatakan bersalah dalam perkara ijazah palsu, Kepala Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Murwanto, tetap percaya diri memimpin desa setempat. Bahkan, belum lama ini dia memecat salah seorang kepala urusan pemerintahan (kaur pemdes) karena dianggap salah dalam menjalankan tugas. Kaur pemdes yang dipecat adalah Kasiyadi. Tindakan Murwanto

itu langsung mengundang protes Kasiyadi. Tak terima diperlakukan semena-mena, dia langsung mengadukan Murwanto kepada Bupati Abdullah Azwar Anas. Pengaduan juga ditujukan kepada DPRD Banyuwangi. Kasiyadi berargumen, pemberhentian tersebut tanpa dasar hukum yang jelas. Dia pun menuntut agar tugas-tugasnya sebagai kaur pemdes dikembalikan seperti semula. Dirinya merasa tidak punya kesalahan selama bertugas. ”Saya kadang memang sering bersikap kritis terhadap pimpinan. Nggak ada peringatan, tiba-tiba saya dipecat,’’ sesalnya saat menemui koran ini di

kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi, Biro Genteng, kemarin. Kata Kasiyadi, sikap kritis itu tak lain demi membangun desa yang lebih baik. Mengingat, persoalan di pemerintahan desa memang belum tuntas. ‘’Yang jadi masalah sekarang adalah soal putusan kasasi Mahkamah Agung (MA). Dalam putusan itu ditegaskan bahwa Pak Kades tidak punya ijazah SMP,” beber Kasiyadi. Karena ijazah yang digunakan Murwanto palsu, jabatan kades tersebut cacat dan melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2006 yang telah diubah dalam Perda Tahun 2010. ‘’Dalam perda itu disebutkan minimal ijazah pencalonan

kades adalah SMP atau sederajat,” imbuhnya. Putusan MA tersebut semakin menguatkan bahwa Murwanto terbukti tidak memiliki ijazah SMP. ‘’Terkait munculnya putusan MA itu, bupati juga sudah mengirim surat ke BPD, tapi sampai sekarang tidak ditanggapi yang bersangkutan,” tegas Kasiyadi. Kades Murwanto membenarkan adanya surat pemberhentian satu perangkat desa tersebut. Menurutnya, langkah tersebut diambil karena yang bersangkutan banyak salah. ‘’Dia melakukan pungli KTP dan KK,’’ ungkap Murwanto n Baca Murwanto...Hal 39

ALI NURFATONI/RaBa

MELAWAN: Kasiyadi menunjukkan setumpuk berkas pengaduan yang ditujukan kepada Bupati Abdullah Azwar Anas.

Ukuran Tahu Semakin Tipis

ALI NURFATONI/RaBa

SIAP KALAH-MENANG: Empat belas calon kepala desa (cakades) bersama forpimka mengangkat tangan di aula UPTD Singojuruh kemarin.

Cegah Konflik, Cakades se-Singojuruh Ikrar Damai SINGOJURUH - Enam desa di Kecamatan Singojuruh bakal melaksanakan pemilihan kepala desa (pilkades) secara serentak 5 September mendatang. Sebanyak 14 calon kepala desa (cakades) dari enam desa tersebut bakal ikut bagian dalam ajang enam tahunan itu. Enam desa tersebut, antara lain Desa Padang, Singoltaren, Singojuruh, Gumirih, Benelan Kidul, dan Gambor. Para kandi-

dat tersebut menyatakan ikrar damai di aula UPTD Kecamatan Singojuruh kemarin. Camat Singojuruh, Nanik Machrufi mengungkapkan, ikrar damai tersebut sengaja digelar secara masal. Tujuannya, agar tidak menimbulkan konflik di akhir pilkades. ‘’Ini penting agar tidak terjadi masalah di kemudian hari,’’ ungkapnya. Dia menyatakan, poin-poin yang tertuang dalam nota kese-

pakatan tersebut harus ditaati. Siapa pun yang menang dengan suara terbanyak harus diterima semua pihak. “Calon yang menang juga harus merangkul calon yang kalah. Itu semata-mata demi membangun desa yang lebih baik,” imbaunya. Nanik juga mengingatkan agar panitia bersikap netral. Jangan sampai panitia mendukung salah satu calon. ‘’Sudah ada aturannya, jadi jangan sampai dilanggar,” pesannya.

Kapolsek Singojuruh, AKP Maspud menambahkan, masyarakat harus ikut andil dalam menyukseskan pilkades tersebut agar lancar dan sukses. ‘’Waspadai perjudian. Segera laporkan kepada kami jika ada judi,’’ pintanya. Menurut dia, ajang perjudian dalam pilkades memang sering terjadi. Namun, masyarakat enggan melapor kepada pihak berwajib. ‘’Nanti kita cek KTP. Kalau ada orang luar, nanti akan kita panggil.

Kalau tujuannya tidak jelas, kita suruh pulang,’’ tegasnya. Polisi tidak main-main dalam menindak perjudian. Sebab itu, kalau ada warga yang kedapatan bermain judi, maka akan ditindak sesuai prosedur. ‘’Tidak ada toleransi,’’ tandasnya. Sementara itu, ikrar damai tersebut disaksikan BPD, tim pemantau pilkades, para plt kades, ketua panitia pilkades, ketua KPPS, dan saksi para calon. (ton/c1/aif)

ROGOJAMPI - Dalam sepekan ini harga kedelai di pasaran mengalami kenaikan. Akibatnya, para pemilik home industry harus pandai-pandai menyiasati tingginya harga kedelai. Demi mengimbangi kenaikan kedelai, ukuran tahu pun semakin diperkecil alias tipis. Seperti yang dilakukan Rajab, pemilik home industry tahu tempe asal Desa Gitik, Kecamatan Rogojampi. Dia terpaksa harus memperkecil ukuran tahu dan tempe miliknya. Kecilnya ukuran tahu dan tempe itu karena sepekan ini harga kedelai mengalami kenaikan sekitar Rp. 1000 per kilogramnya. “Sepekan lalu harga kedelai impor Amerika masih berada di kisaran Rp 7. 800. Sekarang naik hampir Rp. 9.000,” tutur Rajab. Padahal, produksi tempe dan tahu di tempatnya dalam sehari bisa menghabiskan 280 kg kedelai. “Setiap tiga kilogram kedelai bisa jadi 100 sampai 120 potong tahu,” sebutnya. Rajab menambahkan, untuk produksi tahu tempe, dia terpaksa menggunakan bahan baku kedelai impor Amerika lantaran kualitasnya lebih bagus. “Kedelai impor hasilnya lebih bagus dan tahan lama. Kedelai lokal kurang bagus,“ jelasnya. (azi/c1/aif)

ABDUL AZIZ/RaBa

SIASATI HARGA KEDELAI: Produksi tahu di home industry milik Rajab di Desa Gitik, Rogojampi, kemarin.

Bupati Anas: UKM Harus Terbiasa dengan Internet Terkait Pemasaran Produk Unggulan dan Pelayanan Publik BANYUWANGI - Pameran produk unggulan dan pelayanan publik yang digelar di depan Gesibu Blambangan berlangsung sukses. Pameran tersebut dibuka sejak Sabtu (24/8) oleh Bupati Abdullah Azwar Anas. Kegiatan yang diprakarsasi oleh Dinas Koperasi dan UMKM Banyuwangi itu digelar selama tiga hari hingga (26/8). Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Drs. Alief Rachman Kartiono, SE, MM mengungkapkan, jumlah peserta pameran produk unggulan dan pelayanan publik mencapai 26 peserta. Mereka berasal dari UKM binaan Dinas Koperasi dan UMKM Banyuwangi dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang memberikan pelayanan publik di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Beberapa SKPD itu di antaranya Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pariwisata, Dinas Pemuda dan Olahraga. Selain itu, Dinas Koperasi dan UKM, Badan Pelayanan Perijinan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Ada pula Bank Jatim, Bank UMKM BPR Jatim, Forum KSP, PT Telkom, Polres, PMI, dll. “Pameran ini digelar dalam rangka memeringati HUT RI

FOTO-FOTO: TOHA/RaBa

HASIL PERTANIAN BANYUWANGI: Bupati Anas; Ny Dani Abdullah Azwar Anas; dan Plt. Dinas Koperasi UMKM Alief mengunjungi salah satu stand hasil bumi yang sangat segar.

ke-68 dan HUT Koperasi ke-66,” ungkap mantan Sekcam Banyuwangi itu. Alief menambahkan, dalam rangka memeringati HUT Koperasi itu pihaknya telah menggelar beberapa kegiatan. Seperti, tasyakuran masal, serta kegiatan sosial kemasyarakatan; santunan dan pembagian sembako. “Saat pembukaan pameran kami juga menyantuni 100 anak yatim sebagai wujud kepedulian

BANTUAN: Bupati Anas dan Wabup Yusuf Widyatmoko memberikan santunan kepada anak yatim di sela-sela pembukaan produk unggulan dan pelayanan publik pada Sabtu (24/8).

gerakan koperasi di Banyuwangi,” jelas mantan Camat Wongsorejo itu. Bupati Abdullah Azwar Anas mengapresiasi kegiatan pameran produk unggulan dan pelayanan publik yang digelar oleh Dinas Koperasi dan UMKM ini. Menurut mantan anggota MPR-RI termuda itu, pameran ini merupakan salah satu media untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang

LEZAT: Bupati Anas didampingi Ny Dani Abdullah Azwar Anas, dan Wabup Yusuf Widyatmoko mencicipi gorengan hasil olahan UKM.

produk unggulan yang berhasil dikembangkan oleh UKM Banyuwangi, khususnya program-program dinas yang memberikan pelayanan umum agar masyarakat lebih mengetahui program yang sedang dilakukan. Bupati Anas berharap pameran konvensional seperti ini harus dikembangkan pada strategi penjualan melalui cara-cara baru melalui internet. Saat ini, kata Bupati,

Pemkab Banyuwangi sedang mengumpulkan ahli Informasi Teknologi (IT) untuk membantu para UKM mengenalkan internet agar mereka mengetahui cara-cara baru berpromosi. Drs Alief Rachman Memasarkan Kartiono produk lewat internet memang salah satu strategi pemasaran yang sangat efektif, bagaimana tidak, setiap hari ada jutaan orang yang pergi online ke internet dengan berbagai tujuan, yang artinya di mana ada keramaian di situ pula pemasaran maupun perkenalan produk yang paling efektif. “Cara-cara berpromosi lewat internet harus dikembangkan, saat ini orang menjual sapi bisa lewat internet, siapa tahu orang jepang akan memesan lima container sapu lidi,” kata Bupati. Dalam kesempatan itu, Bupati Anas bersama Wabup Yusuf Widyatmoko dan undangan lain melakukan kunjungan kebeberapa stand pameran. Selama melakukan kunjungan, Bupati memberikan apresiasi terhadap UKM binaan Dinas Koperasi itu. Bahkan, Bupati sempat membeli madu dan mencicipi beberapa masakan yang ada di stand pameran. (adv/aif)

ONLINE: Telkom turut mengikuti pameran produk unggulan dan pelayanan publik di depan Gesibu Blambangan. Kepala Telkom Putro Dewantoro menjelaskan IT kepada Bupati Anas.

SEHAT: Xamthone jus kulit manggis turut berpartisipasi dalam pameran produk unggulan dan pelayanan publik.


32

HEALTH

Selasa 27 Agustus 2013

Sehat Dimulai dari Kita

Bayi Lahir Langsung Dapat Akta Kelahiran Terobosan Baru di RS Al Huda GENTENG − Rumah Sakit Al Huda (RSAH) membantu fasilitasi pembuatan akta kelahiran untuk bayi yang baru lahir di RS Al Huda. Nantinya, tiap bayi yang dilahirkan di RS. Al Huda akan langsung mendapatkan akta kelahiran ketika keluar dari Rumah Sakit. Menurut dr Hj Faida MMR, CEO RSAH Genteng, akta kelahiran merupakan identitas resmi pertama yang dipunyai oleh seseorang. “Akta kelahiran merupakan bukti sah mengenai status anak yang dikeluarkan oleh catatan sipil. Surat ini dibuat berdasarkan pada surat keterangan kela-

hiran yang dikeluarkan oleh rumah sakit atau klinik bersalin tempat bayi tersebut dilahirkan,” ujarnya. Ditambahkan, dengan memahami akan pentingnya fungsi akta kelahiran ini, maka RS Al Huda bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Banyuwangi dalam pengurusan pembuatan akta kelahiran bagi bayi yang dilahirkan di RS Al Huda. “Kesepahaman tentang kerjasama pembuatan akta kelahiran bayi di RS Al Huda ini telah ditandatangani kedua belah pihak sejak Desember 2012,” papar dr Faida. Terlebih lagi, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 tentang administrasi kependudukan

khususnya pasal 27 ayat 1 menyatakan bahwa setiap kelahiran wajib dilaporkan oleh penduduk kepada instansi pelaksana di tempat terjadinya peristiwa kelahiran paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak kelahiran. “Maka dari itu RS Al Huda berupaya membantu ibu yang melahirkan di RS Al Huda untuk mendapatkan kemudahan dalam hal pengurusan dokumen kependudukan berupa surat kelahiran ini,” lanjutnya. dr Faida menjelaskan, beberapa persyaratan yang perlu disiapkan untuk pengurusan ini antara lain surat keterangan lahir dari RS. Al Huda (asli), kartu keluarga (asli), buku nikah (asli), KTP kedua orang tua (asli), foto kopi KTP saksi kelahiran, dan nama serta identitas

saksi kelahiran. Selanjutnya, pemohon akan mengisi formulir dari Dispenduk Capil yang telah disediakan, yaitu formulir pelaporan kelahiran. “Semua kelengkapan administrasi diserahkan pada petugas RSAH yang bertugas saat hari pertama bayi dilahirkan. Hal ini diharapkan supaya memudahkan dan mempercepat pengurusan akta kelahiran. Ke depan diupayakan akta kelahiran bisa jadi sebelum pasien keluar dari RSAH dan bisa dibawa pulang pasien saat pasien pulang,” katanya. Pembuatan akta kelahiran maksimal 1 minggu setelah kelengkapan berkas terpenuhi dan yang tidak boleh ketinggalan adalah bayi harus sudah disiapkan nama lengkapnya sebagai syarat kelengkapan isi formulir.

Puskesmas Kertosari Meriahkan Agustusan BANYUWANGI - Puskesmas Kertosari ikut memeriahkan kemerdekaan RI ke-68. Salah satunya dengan menggelar beragam kegiatan di Kantor Kecamatan Banyuwangi, Selasa (20/8) lalu. Kepala Puskesmas Kertosari, drg Hj Wahyu Primawati, MAP mengatakan, beberapa agenda yang dilakukan adalah pemeriksaan kesehatan, jalan sehat, dan tes kebugaran yang digelar pada 20 Agustus lalu. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan dalam meningkatkan kebugaran jas-

BANYUWANGI

BANYUWANGI

SITUBONDO

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Toyota Avanza ‘10 •

• Toyota Innova ‘06 •

• Isuzu Panther ‘07 •

Dijual Toyota Avanza 1.3G F60 IRM GMMFJJ tahun 2010 silver, harga 138,5 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang Innova G XW 42 tahun 2006 biru matalik, harga 146,5 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Isuzu Panther TBR 54F turbo LM tahun 2007 silver, harga 136,5 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Daihatsu Terios ‘07 •

• Nissan Terrano ‘00 •

• Honda Stream ‘02 •

Dijual Daihatsu Terios F700 RG TS tahun 2007 hitam metalik, harga 136,5 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Nissan Terrano K. Road F1 tahun 2000 hitam silver, harga 115 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijal Honda Stream S7A 1.7AT tahun 2002 hitam harga 126,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Honda Jazz rs ‘09 •

• Grand Livina •

Djl Jazz RS 09 hitam pjk bru 182 jt nego cash/ krdt,tkrtmbh.H.082142194111-081335897888

Djl. G.LIvina SV”10" MT. Grey MTL. H.142,5 NG. tgn 1. Brg Istw. H. 087857628108

• Lingkar Ketapang • Djl tanah 2530 M2, Jl. Lingkar Ketapang Bwi, blh diambil sbagian. H. 082141046676.

• Tanah 2 Kapling • Dijual 2 tanah Kapling msg2 uk: 10x20 M2, Lokasi Kebalenan, SHM Harga : 75 Juta Hub: 082141060580/083847407631

• L300 ‘09 •

• Chev PU & Suzuki Carry •

Djl L300 2009 hrg 112juta nego cash&kredit, tukar tambah 082142194111.

DjlchevPU’84,SzkCary’88alexander.Tnh9000m2 @750Rbm. Argopuro 15 082 333 008 871

• L300 PU ‘10 •

• Avanza ‘11 •

Jual L300 PU 2010 Colt Diesel FE71 Th 2008 4RD,TaftGT4X4th93ban33hub08123353223

Bth uang cpt avanza S.1.5 T 2011 Istimewa, Putih, Silver 147 jt. Hub. 087822043316

• Great Corolla ‘93 • Dijual toyota great corolla 93, abu2, Nopol P Bwi, Ex. Dokter nego+bonus. 0817264615.

• Kebun + Sawah 9780m2 •

• Innova ‘09 •

Kebun+sawah Simbar Cluring 9780m2 hrg 1,25M nego.T.085859713332, 085257089996

Djl Innova disel 09 silver/hitam 207,5 jt nego, pjk pjng bs kash/kredit atau tukar tambah hub 082142194111 - 081335897888

• STNK •

• Jl. Singosari •

• Panther PPL ‘99 •

Hlg STNK P 2534 YS, an. Nurul Hidayati, dsn Truko 01/02 Karangasri, Sempu, bwi

Djl rmh Jl. Singosari No. 31 LT 550m2, LB + 350m2. SHM. Hub 0811300151

Panther PPL ‘99 hrg 80jt nego, biru met, no. W (Sidoarjo) H. 08123461158, 087755721823

Hlg STNK P 5519 ZG, an. Mutarom, Sidorejo RT01/02 Gitik, Kec. Rogojampi

• Promo Suzuki •

Hlg STNK P 5108 XD, an. Suraji, Pengastulan 01/01 Singolatren, Singojuruh

BANYUWANGI

• Sewa/Jual • Sewa rumah depan stasiun Rogojampi 15 jt per tahun/nego, cepat, hub 087823185909.

• Jl. Ikan Kembangwaru • Jual rmh L600m2, Jl. Ikan Kembangwaru 5 KarangrejoBwi,580jtnego,SHM.H085236434601

TERAMPIL: Pertunjukan seni untuk memeriahkan HUT SDK Pembina Genteng ke-55

BANYUWANGI • Tanah di Bbrapa Lokasi •

Jasa kirim hewan ke luar Jawa hub 081351889407 di Juanda Surabaya.

GENTENG - Kepala SD Katolik Pembina Genteng, Sr. Maria Bernarda, AK mengucapkan syukur dan terima kasih kepada semua pihak. Hal itu dilakukan karena pelaksanaan peringatan HUT SDK Pembina ke-55 berjalan dengan lancar dan sukses. “Hal ini berkat kerja sama yang terjalin dengan baik antara pihak sekolah, komite, dan wali murid, serta seluruh masyarakat,” kata Maria. Acara HUT sendiri diawali MISA Syukur pada 1 Agustus lalu. Dipilihnya tanggal tersebut karena SDK Pembina Genteng didirikan tepat pada tanggal 1 Agustus 1958. Peringatan HUT kemudian dilanjutkan den-

pemeriksaan kesehatan ini disambut antusias oleh peserta jalan sehat. Setelah melakukan

Dijual rmh L.1485m2 dpn Bank R a n i Rgj; Tnh L.9600 m2; Kebalen L.23500m2; Pancoran L1150m2; Mendut, L.5000m2; Meneng, L.10650m2 Utara Meneng. Hub. 0811301322/0818341688

• Jasa Pengiriman Hewan •

Gelar Bazar hingga Lomba Mewarnai

mani, serta untuk menilai kemampuan fisik. Menurut Wahyu, kegiatan

TOHA/RaBa

POSE BERSAMA: Camat Banyuwangi Drs Abdul Aziz Hamidi bersama Kepala Puskesmas Kertosari, drg Hj Wahyu Primawati dan peserta jalan sehat, di Kantor Kecamatan Banyuwangi pekan lalu.

• Facial Murah•

• Investasi Jati & Sengon •

RSAH FOR RaBa

MUDAH DAN CEPAT: Setiap bayi yang lahir di RS Al Huda Genteng akan langsung mendapatkan akta kelahiran.

jalan pagi yang diikuti Camat Banyuwangi, staf kecamatan, lurah dan staf, Kepala UPTD, Kepala Puskesmas, Kepala SMP/MTs, SMA/MA/SMK Negeri/swasta, mereka langsung memeriksakan kesehatannya di tim kesehatan dari Puskesmas Kertosari. “Peringatan HUT RI ke68 ini kita kemas dengan nuansa berbeda. Sehingga keguyuban tampak tercipta. Selain jalan sehat, panitia juga menggelar kerja bakti di TMP, volley plastik, lomba cerdas cermat, dan bakti sosial,” terang Wahyu. (*/als)

APK Bwi Sehat Jl.P.Tendean 35.Facial murah pukul 14.30 - 15.00. Finda 081335363818.

Peluang emas investasi pohon jati & sengon 1 Ha 3000 pohon, RP. 88 jt langsung sertifikat SHM. Hub 085204556344

Masih menurut Faida, akta kelahiran memiliki fungsi yang sangat penting. Selain sebagai identitas anak juga untuk berbagai keperluan. Di antaranya pembuatan KTP/kartu keluarga, keperluan sekolah, pendaftaran pernikahan di KUA, mendaftar pekerjaan, persyaratan pembuatan paspor, mengurus hak ahli waris, mengurus asuransi, mengurus tunjangan keluarga, mengurus hak dana pensiun, melaksanakan ibadah haji, dan sebagainya.(*/als)

BANYUWANGI • Rumah+Toko Bangunan • Dijual cpt rumah+toko bangunan sdh berjalan. L 338M2, lokasi muncar. Harga Rp. 1 M nego. minat hub 081249679585

Suzuki promo R3 Splash Swift apv pickup dp ringan+bonus hub: 085231223170

• Truck Figher • Jual Truck Figther 2 thn 93&94 power, telp 0333-633439, jl. kebalen 35 rogojampi.

BANYUWANGI

SITUBONDO • STNK •

NUGROHO/RaBa

gan acara jalan sehat yang dilaksanakan pada Sabtu (24/8) pukul 06.00. Acara jalan sehat yang dilepada Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Genteng itu diikuti sekitar 1000 peserta dari masyarakat umum. Keesokan harinya (25/8) mulai pukul 10.00 digelar lomba mewarnai yang diikuti sekitar 600 siswa-siswi

TK se-Kecamatan Genteng. Menurut Maria, tujuan digelarnya acara ini adalah wujud syukur kepada Tuhan. Selain menggelar jalan sehat dan lomba mewarnai, HUT SDK Pembina juga dimeriahkan kegiatan seni, basar, dan pameran pendidikan. “Kegiatan ini kita laksanakan selama dua hari,” pungkasnya. (adv/als)

Hlg STNK P 4270 EY, an. Nirwara, Dsn Karangsari 03/04 Panarukan, Stb.

Mobil Anda belum laku? Hubungi: 0333-412224

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.


37

Selasa 27 Agustus 2013

MASA TENANG

ABDUL AZIZ/RaBa

HARI TENANG: Satpol PP Genteng mencopoti gambar Karsa di Jalan Raya Wahid Hasyim kemarin.

Banner Cagub-Cawagub masih Bertebaran GENTENG - Meski sudah memasuki hari tenang, sejumlah gambar calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagub-cawagub) Jawa Timur masih banyak bertebaran di sejumlah tempat strategis. Pantauan wartawan koran ini menyebutkan, sejumlah gambar cagub-cawagub berbagai ukuran tersebut masih terpampang di berbagai tempat strategis, seperti di Glenmore dan Genteng. Gambar tiga pasangan cagub-cawagub SoekarwoSaifullah Yusuf, Bambang DH-Said Abdullah, dan Khofifah Indar Parawansa-Herman S. Sumawiredja, tampak mendominasi di sejumlah tempat. Sedang pasangan cagub-cawagub nomor urut dua, Eggi Sudjana-Sihat, hanya terpasang beberapa saja. Sampai kemarin siang, semua gambar tersebut belum dibersihkan tim sukses masing-masing cagub-cawagub. Hanya saja, di beberapa titik di Kecamatan Genteng mulai dibersihkan Satuan Polisi Pamong Praja, seperti di Jalan Wahid Hasyim, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng. Kepala Satpol PP Genteng Rusmiadi menuturkan, pembersihan alat peraga kampanye tersebut terhitung sejak pukul 00.00 dini hari kemarin. “Semua kita bersihkan sampai hari pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Semua gambar harus sudah bersih,” tandasnya. (azi/c1/aif)

Tentara Yonif 512 Latih Bela Negara

GENTENG - Batalyon Infantri 512 Malang bertandang ke SMAN 2 Genteng kemarin. Kedatangan para serdadu tersebut dalam rangka mematangkan pendidikan karakter bela negara. Jumlah mereka satu peleton(30prajurit)yangdi-BKO-kan di Banyuwangi untuk pengamanan Pilgub Jatim 29 Agustus nanti. Selama berada di SMAN 2 Genteng, mereka mengadakan

kegiatan pembinaan pendidikan pendahuluan bela negara. Kegiatannya meliputi baris berbaris, materi kewiraan, dan olahraga bersama. Kegiatan kemitraan tersebut diakhiri dengan penyelenggaraan upacara bendera bersama dengan konsep tata upacara militer yang diiringi korsik Gita Palma Marching Band. Inspektur Upacara dijabat Kepala

SMA 2 Genteng, Mochammad Rifai. Komandan upacara adalah Letda. (Inf). M. Aly, komandan Peleton BKO Yonif 512 Malang. Rifai menyampaikan bahwa pendidikan karakter pendahuluan bela negara sangat penting karena setiap warga negara berkewajiban berpartisipasi menyelamatkan negara saat negara dalam keadaan terancam. (azi/c1/aif) ABDUL AZIZ/RaBa

MATANGKAN PENDIDIKAN KARAKTER: Anggota TNI Yonif 512 Malang saat kolaborasi di SMAN 2 Genteng kemarin.

Dianiaya Teman, 3 Kali Masuk RS Keluarga Korban Tuntut Keadilan WONGSOREJO – Sunguh apes nasib yang menimpa Muhamad Ali Sunarto, 30. Warga Dusun Krajan, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo dianiaya oleh seseorang berinsial DD di area wisata Klopoan, Watododol, beberapa waktu lalu. Akibat penganiyaan itu, Ali Sunarto menderita sejumlah luka. Pipi kiri bengkak, mata kiri dan kanan lebam dan alis mata kanan robek selah dihajar tanpa perlawanan oleh seorang berinisial DD. “Saya nggak tahu, tiba-tiba DD mendorong saya. Saya balas dengan mendorong, tiba-tiba dari belakang kedua tangan sudah ada yang pegang. Saya dipukul tidak bisa membalas,” beber Ali mengenang kejadian yang menimpanya. Ali dua kali menjalani perawatan di Puskesmas Wongsorejo. Pertama usai penganiayaan dan untuk kepentingan visum, kedua korban mengeluh pusing disertai muntah dirawat inap dua hari. “Petugas puskesmas hasil visum sudah

SYAIFUDDIN M/RaBa

KORBAN PENGANIAYAN: Ali Sunarto didampingi istrinya Lili saat menjalani perawatan di RSUD Blambangan.

diambil petugas Polsek Wongsorejo. Cuman tidak ada keterangan gegar otak ringan seperti diterangkan dokter jaga di sini (RSUD Blambangan),” ungkap keluarga korban kepada koran ini. Istri Ali, Lili, 27, mengaku sudah tiga kali suaminya keluar masuk rumah sakit karena keluhan kepala pusingpusing disertai muntah usai peristiwa di Wisata Klopoan. Meski kondisi belum sehat betul, suaminya sempat minta pulang paksa di Puskesmas Wongsorejo. ”Karena kondisi belum se-

hat betul, suami saya masih pusing dan muntah. Sabtu pagi (24/8), dia dibawa ke RSUD Blambangan,’’ kata Lili. Diperoleh keterangan, kasus penganiayan ini sudah dilaporkan ke polisi. Gara-garanya ada selisih paham di tempat Ali bekerja sebagai tukang parkir kendaraan di wisata Klopoan. Ditemui di RSUD Blambangan kamar kelas III, Ali mengaku masih shock. Harapan korban dan keluarga, polisi segera memproses hukum tanpa tebang pilih. “Selama ada perlakukan adil, kami me-

BALJEBOL

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

milih diam. Hukum harus dihormati,” kata paman korban, Ustad Abdul Latif, 40, ditemui di RSUD Blambangan. Tokoh masyarakat Desa Bangsring itu berharap hukum di Wongsorejo ditegakan. Agar kejadian kekerasan penganiayaan atau pengeroyokan antar-pemuda ini tidak terjadi lagi. “Hukum harus tegas, saya khawatir kasus ini mandeg di tempat. Saya berani diambil pernyataan jangan sampai kejadian sebelumnya (penganiayaan yang mandek),” timpal kerabat korban lain, Muhamad Yasin dan Saiful. Kapolsek Wongsorejo Iptu Edy Purwanto membenarkan kejadian tersebut. Kasus ini tetap diproses sesuai prosedur yang ada. Kata Kapolsek, tersangka penganiayaan sudah menjalani pemeriksaan. Dalam kasus ini, penyidik menerapkan pasal 351 ayat 1 KUHP tentang penganiayan. Tersangka DD tidak ditahan karena kooperatif menjalani pemeriksaan. ”Kita tidak tebang pilih dalam menangani perkara. Semua laporan kita tindak lanjuti. Dalam kasus ini tersangka juga melaporkan balik korban terkait perkara pemerasan,’’ jelas Kapolsek dikonfirmasi via ponselnya kemarin. (aif)

LUMAJANG

Sjahrazad Dilantik Dalam Suasana Duka JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

AKIBAT SALIPAN: Meski truk besar terguling, arus lalu lintas Gumitir – Jember masih lancar.

Terguling di Tikungan Tajam Gumitir SILO – Lagi, kecelakaan tunggal terjadi di jalur Jember - Banyuwangi. Jika sebelumnya bus Restu Agung dan tronton pengangkut pupuk ngguling, kini giliran sebuah truk Fuso P 9005 UZ yang njungkel di tikungan tajam. Truk itu dikemudikan Zamhari, 43, Jalan Legian Kaja

494 Kuta Badung Denpasar. Truknya terguling di KM 34 Dusun Gumitir Desa Sidomulyo, Silo sekitar pukul 23.00. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya 10 ton buah semangka tumpah di selokan dan tegalan. Menurut Zamhari, sebelum

terguling truk yang disopiri sempat berhenti karena ada kendaraan besar dari arah berlawanan. Karena berada di tikungan tajam, truknya miring ke kanan dan terguling. Masih untung truk yang mengangkut 10 ton semangkat yang diangkut dari Banyu-

wangi menuju Jakarta sebagian tumpah ke tegalan dan sebagian masih di dalam truk karena tertutup terpal. ”Meskipun truk tersebut terguling namun tidak sampai mengganggu kendaraan yang melintas di jalur Gumitir,” kata salah satu polisi. (jum/hdi/jpnn)

Tambang Pasir Besi Segera Beroperasi JEMBER – PT Agtika Dwi Sejahtera (ADS) akan segera menggarap lahan tambang pasir besi seluas 500 hektare di Desa Paseban, Kencong. Perusahaan dari Jakarta itu sudah mengantongi sertifikat clean and clear (CnC) untuk melakukan produksi dari Ditjen Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM pada 3 Juli 2013. Difasilitasi Polres Jember, PT ADS kemarin (26/8) melakukan rapat dengar pendapat dengan Muspika Kencong, perangkat dan Kades Paseban, serta jajaran kepolisian. Dari PT ADS hadir General Manager PT ADS Bambang Rindarto dan Manajer PT ADS Rudi Ferdinan. Dalam paparannya, PT ADS menyatakan, mereka sudah melengkapi

semua persyaratan perizinan dan penambangan pasir besi di Paseban. PT ADS mengklaim seluruh dokumen untuk pengoperasian tambang sudah lengkap, mulai dari dinas-dinas tingkat kabupaten, provinsi, dan kementerian. Untuk melengkapi berbagai dokumen itu, PT ADS sudah melakukan eksplorasi sejak 2008. Bahkan, riset sudah dilakukan sejak 2005. PT ADS sebenarnya juga telah mendapatkan kuasa pertambangan (KP) eksploitasi untuk produksi, pengangkutan, dan penjualan. Namun, kegiatan itu tidak bisa dilakukan karena sempat ada penolakan dari masyarakat setempat. “Dengan adanya sertifikasi CnC ini, berarti sudah tidak ada tumpang tindih lagi dengan perusahaan lainnya,” tegas Rudi.

Dengan kata lain, lanjut dia, perusahaannya sudah sah dan legal untuk melakukan eksploitasi di Paseban. Namun, mereka masih belum berproduksi karena masih menghadapi gejolak sosial di masyarakat. Rudi menjelaskan, PT ADS akan melakukan eksploitasi lahan pasir besi di sekitar Pantai Paseban seluas 491,8 hektarem yang membentang dari Dusun Bulurejo dan Dusun Paseban. Kegiatan ini akan dilakukan selama 15-20 tahun, dengan perkiraan produksi mencapai 100 ribu ton/bulan. Proses pemisahan pasir besi dengan tanah, kata dia, akan dilakukan di Paseban. “Nantinya yang dilakukan penggalian dengan mengambil Fe 20 persen dari tanah di sana,” ungkapnya. (ram/har/jpnn)

LUMAJANG - Secara resmi, Bupati dan Wakil Bupati Lumajang kemarin dilantik oleh Gubernur Jatim Soekarwo. Pelantikan itu diselimuti suasana duka. Sebab, adik kandung Sjahrazad Masdar yang bernama Sjahruzaman Masdar tutup usia. Pelantikan dimulai sekitar pukul 09.00 WIB dalam rapat paripurna istimewa DPRD Kabupaten Lumajang. Selain dihadiri oleh gubernur, Sidang pelantikan yang dipimpin oleh Ketua DPRD Agus Wicaksono itu juga dihadiri pejabat Pemprov Jatim lainnya. Termasuk sejumlah ketua dan anggota DPRD wilayah tapal kuda, kades pejabat pemkab, dan tokoh di Lumajang. Secara keseluruhan, seluruh rangkaian pelantikan berlangsung hikmat. Mulai dari pembacaan SK, pengambilan sumpah janji, prosesi pelantikan, hingga sambutan Gubernur Jatim, Soekarwo. Dalam sambutannya, gubernur yang akrab disapa Pakde ini mengatakan, bahwa bupati dan wakil bupati Lumajang termasuk paling akur. “Di Jawa Timur, kepala daerah paling akur ya di Lumajang,” katanya. Namun, dia juga menyindir hubungan yang tidak harmonis antara Bupati Lumajang dengan Ketua DPRD Lumajang. Meski tidak menyatakan dengan terang-terangan, namun koordinasi sebagai kunci leadership beberapa kali sampaikan pria yang juga menjadi calon gubernur Jatim tersebut. Bahkan, Pakde Karwo berharap hubungan harmonis antara bupati dengan wabup juga terjadi dengan lembaga

RADAR JEMBER/JPNN

UCAPKAN SELAMAT: Gubernur Jatim Soekarwo saat melantik Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar dan Wakilnya As’at.

yang lain. Karena kunci sukses pembangunan menurutnya adalah semuanya aman dan nyaman. Kalau tidak nyaman, menurutnya akan sulit untuk membangun. “Politik itu bukan konflik. Tapi, kesejahteraan (bagi masyarakat),” tegas Karwo. Koordinasidenganseluruhpimpinan daerah menurutnya sangat penting. Karena memberikan cerminan kepada rakyatnya untuk menjaditeladanyangbaik.“Pimpinan daerah harus akur, kalau tidak akur, bagimana rakyatnya bisa rukun,” jelasnya yang disambut aplaus meriah seluruh undangan. Pelantikan dalam rapat paripurna DPRD itu sempat mengundang simpati karena sebagai ketua DPRD Lumajang, Agus Wicaksono harus memimpin sidang paripurna istimewa tersebut. Agus adalah salah satu calon yang juga maju dalam pilkada Lumajang lalu dan menempati posisi ketiga perolehan suara. Dalam sambutannya, Agus Wicaksono mengatakan bahwa pelantikan ini sebagai bagian

dari demokrasi. “Ini adalah bagian dari demokrasi yang harus dilaksanakan. Saya mengucapkan selamat kepada Saudara Sjahrazad yang dilantik Bupati dan kepada saudara As’at sebagai wakil bupati,” tegasnya. Bahkan, Agus Wicaksono yang kerap bersikap berhadaphadapan dengan Bupati dalam periode pertama, mengajak untuk mendukung visi misi Bupati. “Mari kita dukung untuk kemajuan daerah,” katanya sebelum menutup paripurna. Meski dalam suasa duka, pelantikan kemarin tetap berjalan khidmad. Adik Sjahrazad Masdar, meninggal dunia pagi hari sebelum pelantikan. Rencananya, Sjahruzaman mengikuti pelantikan Masdar yang duduk dikursi bupati untuk kedua kalinya tersebut. Usai pelantikan, Bupati Sjahrazad dan keluarganya langsung menuju rumah duka. Janazah Sjahrsuzaman baru dikebumikan pada sore harinya, di pemakaman umum Kelurahan Jogoyudan Lumajang. (fid/wan/jpnn)


38

Selasa 27 Agustus 2013

Bursa Ketum IPSI mulai Ramai BANYUWANGI - Pelaksanaan musyawarah cabang luar biasa (muscablub) IPSI Banyuwangi memang masih menjadi tanda tanya sampai saat ini. Ketiadaan dana membuat suksesi politik internal di tubuh organisasi pencak silat Banyuwangi itu belum bisa dilaksanakan. Meski demikian, hal itu tidak menyurutkan munculnya sejumlah nama yang mulai dikaitkan dengan induk olahraga bela diri asli Nusantara itu. Sekretaris IPSI Banyuwangi Mukayin menuturkan, sejauh ini pihaknya memang belum bisa memastikan kapan muscablub digelar. Saat ini dirinya masih melakukan koordinasi dengan perguruan dan pengurus IPSI yang lain. Ketiadaan dana memang menjadi kendala untuk melaksanakan agenda tersebut. “Tapi kalau memang dilaksanakan, ya siap

saja,” ujarnya. Meski masih menjadi tanda tanya, beberapa calon figur ketua IPSI mendatang sudah ramai dibicarakan. Tokoh yang digadang menjadi pentolan organisasi pendekar itu tidak hanya dimonopoli kalangan dalam perguruan atau internal IPSI. Sejumlah nama lain dari luar IPSI juga turut meramaikan bursa calon ketua umum IPSI mendatang. Hasil penelusuran koran ini menyebutkan, nama di luar IPSI tersebut, di antaranya Kepala Dispendik Sulihtiyono, Sekkab Slamet Karyono, dan Guntur Priambodo. Dari dalam internal IPSI, sejumlah nama mulai dikaitkan, di antaranya Suprayaka, Janoto, dan Nurmansyah. Selain nama tersebut, sejumlah nama juga masuk sebagai kandidat ketua IPSI anyar, salah satunya Ahmad Mustain, pentolan suporter Laros. (nic/c1/als)

DOK.RaBa

VAKUM: Atlet pencak silat butuh pengurus baru.

DOK.RaBa

SEGERA SELEKSI: Pemain Persewangi proyeksi Divisi Utama musim lalu dalam sebuah latihan.

Gelar Seleksi Diawal September BANYUWANGI - Keinginan pengurus Persewangi mengikuti agenda pramusim bertajuk Piala Gubernur Jatim bukan sekadar isapan jempol belaka. Dalam kejuaraan yang akan digelar November mendatang itu, tim berjuluk Laskar Blambangan menjadikan momentum itu sebagai seleksi-berjalan proyeksi kompetisi Divisi Utama musim depan. Ketua sekaligus manajer Persewangi proyeksi Piala Gubernur, Hari Wijaya menuturkan, sebelum mengikuti ajang itu, pihaknya akan menggelar seleksi.

Penjaringan pemain itu akan dilaksanakan pada 5-6 September mendatang di Stadion Diponegoro. “Pada tahap itu, kami akan fokus menjaring pemain lokal,” tutur pengusaha listrik asal Genteng itu. Hari menuturkan, dalam kompetisi Divisi Utama musim lalu, dia mengantongi sedikitnya beberapa pemain yang akan dipertahankan memperkuat Persewangi musim depan. Pemain yang dikantongi dipastikan tidak akan ikut seleksi yang akan dipimpin pelatih Bagong Iswahyudi tersebut.

Hanya saja, Hari menuturkan, pihaknya belum mau merinci namanama pemain yang bakal masuk daftar not for sale (daftar dipertahankan) itu. Hal itu dilakukan agar pemain yang ada dan peserta seleksi tampil maksimal. Selebihnya, Hari menuturkan, bila ada pemain luar daerah yang ikut seleksi, pihaknya tidak akan

melarang. Hanya saja, dia menegaskan, Persewangi akan mengutamakan talenta lokal Banyuwangi terlebih dulu. Selebihnya akan menjadi kewenangan pelatih. Seperti diberitakan kemarin, titik terang terkait eksistensi Persewangi di sejumlah agenda kompetisi semakin jelas. Salah satu kejuaraan yang digelar November mendatang adalah Piala Gubernur. Even itu menjadi target yang dibidik Persewangi sebelum mengarungi kompetisi Divisi Utama. (nic/c1/als)

SERMA KUWADI FOR RaBa

Xenia v Avanza Adu Jangkrik BIDIK SASARAN: Marinir TNI AL dan prajurit US MARSOC berlatih menggunakan pistol di Puslatpur Karangtekok

Dilatih Mengukur Kecepatan Angin SITUBONDO - Prajurit Korps Marinir TNI AL dari Yontaifib-1 Marinir dan prajurit US MARSOC yang terlibat dalam latihan bersama Lantern Iron 13-1 menggelar latihan menembak di lapangan tembak Pusat Latihan Tempur Korps Marinir Baluran, Karangtekok, Situbondo, Minggu (25/8). Latihan menembak yang dipantau langsung Komandan Satgas Latihan Letkol Marinir Edy Cahyanto, Perwira Sops Kormar Mayor Marinir Temmy dan Pasi Ops Kapten Marinir Imam Supriyanto tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknik dan taktik prajurit Taifib dalam menggunakan senjata perorangan. Latihan menembak yang digelar mulai 21 hingga 25 Agustus 2013 itu menggu-

nakan beberapa jenis senjata, yaitu pistol, senapan M4, senapan MP5, senapan SS1, Steyr dan Sniper. Materi menembak diberikan prajurit US MARSOC kepada prajurit Intai Amfibi Korps Marinir berupa teori di kelas dan praktik di lapangan. Untuk menembak menggunakan senjata pistol, senapan M4, senapan MP5, senapan SS-1, dan Styer, materi yang dilatihkan meliputi sikap/posisi dalam menembak, cara memegang senjata yang benar dan cara mengatasi senjata yang bermasalah. Selain itu, juga dilatihkan menembak reaksi. Sementara itu, untuk menembak dengan senjata sniper, materi yang dilatihkan meliputi sikap/posisi menembak, cara mengatasi senjata bermasalah dan sasa-

ran yang harus ditembak sniper. Selain itu, juga dilatihkan cara mengukur kecepatan angin, menentukan arah angin, mengatur elevasi senjata di jarak 100 meter, 200 meter, 300 meter, 400 meter, 500 meter, dan 600 meter. Latihan bersama Marinir Indonesia– Amerika dengan sandi Lantern Iron 13-1 berlangsung mulai 20 Agustus 2013 hingga 6 September 2013 di Pusat Latihan Tempur Korps Marinir Baluran untuk materi teori dan praktik menembak, dan di Pusat Latihan Tempur Lampon, Banyuwangi, untuk materi operasi renang rintis (scout swimmer operation), raid amfibi, pengintaian pantai (beach landing technique), sea and jungle survival dan berganda (full mission profile). (c1/als)

Pria Paruh Baya Panjat Tower Sutet PANJI - Peristiwa menghebohkan terjadi di Lingkungan Pengkepeng, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, sore kemarin (26/8). Seorang pria paruh baya yang tidak diketahui identitasnya nekat memanjat tower saluran udara tegangan ekstra tinggi (Sutet). Yang lebih menghebohkan, setelah tiba di ketinggian puluhan meter, pria yang mengenakan kaos oblong warna putih lengan panjang itu mengikat kedua kakinya dengan tali ke salah satu bagian tiang Sutet. Selanjutnya, pria yang diperkirakan berumur 55 tahun itu sesekali membuat gerakan bergelantungan. Tak pelak, aksi tersebut membuat spot jantung sejulah warga yang melihatnya. Warga sempat berteriak saat pria yang mengenakan celana pendek jeans itu bergelantungan. Warga tak bisa membayangkan jika pria misterius itu jatuh. “Saat masih tidak terlalu tinggi, kita sudah meneriakinya untuk tidak naik ke atas. Tapi teriakan kita seperti tak terdengar, dia tetap

saja terus naik ke atas sampai setinggi itu,” terang Jasuli, 35, warga yang rumahnya dekat dengan tower Sutet. Begitu mengetahui ada orang tidak dikenal memanjat Tower yang berbahaya tersebut, sejumlah warga melaporkannya kepada Ketua RT setempat. Sebab, ada yang menduga pelaku akan melakukan bunuh diri dengan meloncat dari atas tower. ”Sebelum melaporkan ke Polsek Panji, saya bersama warga sudah sempat membujuknya untuk turun, tapi kita tetap tidak dihiraukan. Malah, pria itu mengeluarkan tali dari dalam tasnya dan mengikat kakinya,” beber Jasuli. Petugas Polsek Panji yang datang ke lokasi kejadian juga berusaha membujuk kepada pelaku. Namun, yang dibujuk tetap tidak menghiraukan. ”Saya tidak bisa berbuat apa-apa, saya hanya membujuk agar pria itu turun. Selain itu saya sudah menghubungi pihak BPBP dan pihak Basarnas untuk minta bantuan dalam kasus ini,” kata Aiptu Jembadi, petugas Polsek Panji. (pri/als)

EDY SUPRIYONO/RaBa

TAK DIKENALI: Pria baruh baya memanjat tower Sutet di Lingkungan Pengkepeng, Kelurahan Mimbaan, Panji, sore kemarin.

KAPONGAN - Jalur Pantai Utara (Pantura) Situbondo tampaknya tidak bersahabat bagi pengguna kendaraan bermotor. Hampir setiap hari, pengguna jalan terlibat kecelakaan lalu lintas di jalur tersebut. Kemarin (26/8) giliran rombongan pengantin asal Kabupaten Sampang, Madura, celaka di Jalur Pantura, tepatnya di Desa/Kecamatan Kapongan. Sebuah mobil Daihatsu Xenia bernopol W 1505 NY yang dikemudikan Abdurrahman, 36, asal Sampang, bertabrakan dengan Toyota Avanza bernopol N 1360 AZ yang dikemudikan Adi, warga Banyuwangi. Xenia warna silver itu mengangkut rombongan pengantin yang berjumlah tujuh orang. Di depannya ada kendaraan lain yang juga rombongan pengantin. Dua kendaraan itu berjalan beriringan menuju Mimbo, Kecamatan Banyuputih, untuk menghadiri acara mantenan. Sesampai di lokasi kejadian, sopir kendaraan paling depan mendadak menepikan kendaraannya. Itu dilakukan karena dari arah berlawanan muncul Toyota Avanza warna silver yang dikemudikan Adi. Karena jaraknya terlalu dekat, pengemudi Xenia di belakang tak sempat menepikan mobil. Tak ayal, Xenia dan Avanza itu adu jangkrik. “Saya mau ke Mimbo ke acara mantenan. Saya mengikuti laju mobil yang di depan. Ternyata malah nabrak mobil yang dari timur,” kata Abdurrahman saat berada di lokasi kejadian. Meski tidak ada korban jiwa, tapi sejumlah penumpang, baik Xenia maupun Avanza, sama-sama harus dilarikan ke Puskesmas Kapongan. Mereka mengalami sejumlah luka serius. Diduga kuat, korban luka karena terbentur kabin mobil. “Semua korban luka saat ini sudah berada di puskesmas.” Kata Iptu Bahtiar, Kanitlaka Satlantas Polres Situbondo. Begitu korban berhasil dievakuasi, petugas laka langsung mengamankan kedua kendaraan itu guna penyelidikan lebih lanjut. Saat evakuasi,

NUR HARIRI/RaBa

SAMA-SAMA RINGSEK: Mobil Xenia (kiri) setelah bertabrakan dengan Avanza (kanan) di jalan Desa Kapongan kemarin (26/8).

petugas yang berada di lokasi menerapkan sistem buka-tutup jalur agar kondisi lalu lintas tidak macet. Bahtiar menegaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab pasti kecelakaan

dua mobil itu. “Keterangan saksi, kendaraan yang datang dari barat itu menguntit di belakang kendaraan lain. Tetapi, penyebab pastinya masih diselidiki petugas,” pungkas Iptu Bahtiar usai olah TKP. (rri/c1/als)


BERITA UTAMA

Selasa 27 Agustus 2013

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Lebih Ringan 20 Hari daripada Tuntutan n 13 ORANG... Sambungan dari Hal 29

“Terbukti bersalah melakukan perbuatan pidana,” ujar Widarti dalam amar putusannya. Sebelum menyampaikan putusan bersalah tersebut, hakim ketua dalam amar putusannya sempat membeber kronologis

illegal logging yang melibatkan 13 terdakwa. Berdasar faktafak ta persidangan, dengan mem perhatikan keterangan para saksi dan terdakwa, belasan terdakwa itu ikut serta membantu penebangan pohon jati di hutan yang dikelola KPH Perhutani Banyuwangi Utara. “Terdakwa terbukti melanggar

karena ikut menurunkan kayu,” terangnya. Atas perbuatannya yang terbukti melanggar pidana dan ikut serta membantu menebang dan mengangkut pohon jati itu, ma jelis hakim menghukum para terdakwa enam bulan se puluh hari penjara. “Para terdakwa secara bersama-sama

mem bantu menebang dan mengangkat pohon jati secara tidak sah,” kata ketua majelis hakim. Selain hukuman enam bulan sepuluh hari penjara, dalam putusannya itu, para terdakwa juga diwajibkan membayar denda sebesar Rp 100 ribu. Bila tidak mampu membayar denda,

Kena Tipiring hanya Denda Ringan n AYO,... Sambungan dari Hal 29

Peristiwa seperti di atas sudah berulang kali terjadi, juga cukup sering diberitakan media massa. Meski demikian, kasusnya terus berulang, seolah para penggemar miras tidak pernah takut dengan datangnya ajal. Terus berulangnya kejadian seperti itu, salah satunya karena mereka cukup mu dah mendapatkan miras. Minuman memabukkan itu tidak hanya diproduksi pabrik legal, tapi juga banyak dibuat orangorang tidak bertanggung jawab. Termasuk, distribusi peredaran dan penjualannya ke masyarakat. Sering kali pembuat, penjual, dan pengedar miras, ditangkap aparat beserta barang bukti, tapi tetap saja peredaran miras di masyarakat marak. Hal itu karena hukuman yang diterapkan kepada pembuat dan penjual ringan. Biasanya, para pengedar dan penjual miras hanya dikenai pasal tipiring (tindak pidana ringan) dengan hukuman hanya berupa denda yang ni lainya tidak besar. Padahal, dampak yang ditimbulkan miras sangat besar sebagaimana yang saya ungkap di atas. Beberapa waktu lalu, ada lontaran menarik dari aparat pemerintah, penegak hukum, dan tokoh agama di Banyuwangi yang ingin mengubah regulasi menyangkut miras. Mereka menginginkan revisi perda miras. Di antaranya memberi sanksi yang lebih berat berupa denda dan kurungan terhadap para pembuat, penjual, dan pemakai miras, agar lebih memberikan efek jera. Kita berharap, lontaran itu tidak hanya se-

kadar lips service setelah aparat kepolisian berhasil membongkar industri penyulingan arak di Desa Patoman, Rogojampi, beberapa hari lalu. Tapi, kita ingin adanya kesungguhan dari aparat berwenang untuk merealisasikan keinginan merevisi perda miras. Apalagi, menurut Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, Forpimda Banyuwangi berkomitmen memerangi peredaran miras. Karena itu, langkah konkret eksekutif bersama legislatif merevisi perda miras harus secepatnya dibuktikan. Ayo, tunjukkan sumbangsihmu wahai legislator yang tak lama lagi akan mengakhiri masa jabatan maupun yang akan mencalonkan kembali. Jangan cuma semangat kalau ada agenda kunker. Apalagi, di kolom ini pada November tahun lalu saya juga sudah menyampaikan kegalauan yang dialami warga masyarakat akibat miras. Jangan biarkan generasi masa depan bangsa ini makin rusak akibat aparat negara tak bisa mengendalikan peredaran miras dan memberi sanksi hukum yang berat. Sejatinya, merevisi perda miras jauh lebih mudah sekaligus sangat memungkinkan karena tidak lagi ada aturan di atasnya yang membatasi. Pasalnya, sejak 4 Juli 2013 lalu, Mahkamah Agung (MA) telah mencabut Keputusan Presiden (Keppres) No. 3/1997 tentang Pengendalian Minuman Beralkohol. Pencabutan keppres itu dilakukan setelah Front Pembela Islam (FPI) mengajukan permohonan judicial review. Keppres yang ditandatangani Presiden Soeharto itu masih memberi ruang bagi peredaran miras, di antaranya membolehkan miras kategori B dan C yang kan-

dungan alkoholnya lebih dari 5 persen dapat beredar di hotel, restoran, bar, dan tempat tertentu. Itulah yang sering menjadi ancaman bagi legitimasi perda yang lebih tegas dalam memberantas miras. Setelah kep pres itu dicabut, MA menyerahkan pe ngendalian peredaran miras kepada masing-masing daerah. Dengan adanya wewenang baru seperti itu, akankah pemerintah daerah bersama wakil rakyat yang terhormat tidak segera bertindak untuk lebih cepat membentengi rakyatnya dari pengaruh buruk miras? Bila menutup lokalisasi yang tantangannya lebih berat karena ada perlawanan para PSK dan germo saja bisa, akan menjadi aneh bila pemda tidak bisa merevisi perda miras dengan menambahkan sanksi denda dan hukuman kurungan yang lebih berat. Jadi, sudah saatnya elemen masyarakat terus mendorong dan mengingatkan agar eksekutif dan legislatif secepatnya merevisi perda miras. Jangan biarkan perasaan kita, para guru, orang tua, dan orang-orang yang peduli terhadap kemajuan bangsanya terus galau melihat generasi muda menyalahgunakan miras dan narkoba. Apalagi, kedua barang haram itu sering kali mengganggu ketenteraman dan ketertiban masyarakat. Sudah saatnya genderang perang melawan miras dan narkoba ditabuh. Perang ini tidak hanya menjadi tugas aparat penegak hukum, tapi merupakan bagian dari jihad kita bersama demi kemaslahatan bangsa ini. Salah satu yang bisa dilakukan secara formal adalah merevisi perda tentang miras. Semoga orang yang mendukung mendapat limpahan rahmat dari-Nya. (@cho_baya)

Terpaksa Mengurangi Ukuran Produk n HARGA... Sambungan dari Hal 29

Sayang, sejak harga kedelai impor melambung tinggi, harga kedelai lokal ikut-ikutan naik, yakni dari Rp 6.800 per Kg menjadi Rp 7.200 per Kg. Meski harga kedelai lokal tetap lebih murah dibandingkan harga kedelai impor sebelum naik harga, Busairi mengaku usahanya mengalami kelesuan. Sebab, kualitas kedelai lokal cukup buruk, sehingga tempe yang dihasilkan tidak tahan lama. Tempe berbahan dasar kedelai lokal itu hanya tahan selama sehari-semalam. Jika menggunakan kedelai impor,

tempe bisa bertahan hingga dua hari dua malam. “Selain mahal, kedelai impor susah dicari di pasaran. Jadi, saya terpaksa pakai bahan baku kedelai lokal. Padahal, kedelai lokal banyak yang busuk. Jadi, biji kedelai yang harus disortir banyak,” kata dia. Dikatakan, pada hari-hari normal, dia memproduksi bahan baku kedelai sebanyak 110 Kg. Na mun, sejak harga kedelai melonjak, maksimal dia hanya memproduksi 65 Kg per hari. “Saya tidak bisa menaikkan harga jual. Pelanggan tidak mau tahu harga bahan baku kedelai naik. Agar tidak rugi banyak, saya terpaksa memperkecil ukuran tempe. Biasanya saya

menggunakan bungkus plastik ukuran 14 centimeter (cm), sekarang pakai plastik ukuran 11 cm. Itu pun kadang saya rugi. Sebab, tempe yang saya produksi tidak jadi karena kualitas kedelai lokal yang saya gunakan buruk,” terangnya. Pernyataan senada dilontarkan M. Yusuf, perajin tahu yang juga berasal dari Kelurahan Pengantigan. Menurut dia, saat harga kedelai impor naik tinggi seperti saat ini, dirinya terpaksa mencampurkan kedelai impor dan lokal. “Biasanya saya memproduksi 100 Kg kedelai setiap hari. Namun, sejak harga kedelai naik, per hari saya memproduksi tahu dengan bahan baku 80

Kg kedelai. 50 Kg di antaranya merupakan kedelai lokal, sisanya kedelai impor,” cetusnya. Sama seperti Busairi, Yusuf terpaksa memperkecil ukuran tahu yang dia jual kepada para pelanggan. “Pelanggan tidak mau harga tahu dinaikkan. Jadi, agar tidak rugi, ukuran tahu saya perkecil,” ucapnya. Busairi mengaku tetap menjalankan produksi tahu meski kadang merugi, terutama saat proses produksi tahu yang dijalani gagal, lantaran kedelai yang digunakan sebagai bahan baku berkualitas jelek. “Yang penting mempertahankan pelanggan. Mudah-mudahan harga kedelai segera turun,” harapnya. (sgt/c1/bay)

Dikenal Angker, Jepang Melarang Warga Melintas n PERNAH... Sambungan dari Hal 29

Seorang bocah dengan enteng mengatakan pabrik itu pabrik seranite yang mengolah sabut kelapa menjadi bahan isi kasur. Penasaran dengan ucapan sang bocah, war tawan Jawa Pos Radar Banyuwangi pun mencoba menggali informasi dari warga sekitar. Sayang, sejumlah warga yang kami tanya mengaku tidak tahu persis sejarah pabrik tersebut. “Orang-orang yang tahu sejarah pabrik tersebut sudah banyak yang sudah meninggal dunia. Kami yang muda-muda ini tidak tahu sejarahnya,” ujar Niklaas, seorang warga sekitar. Tidak lekas menyerah, “bidikan” kami tujukan kepada budayawan Banyuwangi. Bak gayung bersambut, budayawan Hasnan Singodimayan bersedia melayani pertanyaan-pertanyaan kami tentang gedung tua di tepi pantai tersebut. Menurut Hasnan, kompleks gedung tua yang berlokasi tidak jauh dari bibir pantai Dusun Lingkungan Sukowidi itu didirikan pada masa Kolonial Belanda, yakni sekitar ta hun 1898. “Oleh Belanda, bangunan itu digunakan sebagai pabrik gula, yakni Pabrik Gula Soeko Widi. Makanya ada cerobong asap di kompleks gedung-gedung tua tersebut,” jelasnya. Pada perkembangan selanjutnya, yakni pada masa pendudukan Jepang, kompleks PG Soeko Widi itu jatuh ke tangan pihak Jepang. Gedung-gedung eks kompleks PG Soeko Widi itu pun berubah fungsi menjadi markas tentara Nippon. ‘’Tentara Jepang memilih eks PG Soeko Widi menjadi markas, lantaran lokasinya yang strategis,” jelas lelaki yang rambutnya sudah berwarna putih itu. Dikatakan, pada masa pendudukan Jepang, tepatnya sekitar tahun 1942 sampai tahun 1945, warga sekitar dilarang keras memasuki kompleks eks PG Soeko Widi. “Jangankan masuk, melintas saja tidak boleh. Mungkin pertimbangan pihak Jepang melarang warga memasuki kawasan itu karena di sana banyak persenjataan,” katanya menduga-duga.

Selain digunakan sebagai markas tentara, pihak Jepang juga memanfaatkan kompleks tersebut sebagai lokasi penyiksaan rakyat Indonesia. “Makanya ada beberapa bagian yang angker di kompleks eks PG Soeko Widi tersebut. Tepatnya di bagian pojok belakang bagian selatan. Tukul Arwana saja sempat syuting di kompleks tersebut. (acara Tukul Jalan-Jalan yang ditayangkan salah satu televisi swasta nasional. Acara tersebut mengupas misteri di suatu lokasi, Red),” katanya. Di awal masa kemerdekaan RI, imbuhnya, eks PG Soeko Widi itu jatuh ke pangkuan Ibu Pertiwi, yakni dikuasai pihak TNI. Namun, entah bagaimana ceritanya, sekitar tahun 1950, kompleks eks PG Soeko Widi itu dikelola pihak swasta untuk dijadikan pabrik seranit (semacam asbes). Namun, diduga kuat karena kegagalan manajemen, pabrik itu seolah hidup segan mati tak mau. Sekitar tahun 1970, imbuh Hasnan, kompleks eks PG Soeko Widi itu kembali dikuasai TNI. Oleh pihak TNI, gedung-gedung tersebut dijadikan rumah dinas (mes). Cerita panjang eks kompleks PG Soeko Widi pun berlanjut. Sekitar tahun 1980-an hingga awal 1990-an, lokasi itu kembali berubah fungsi. Kali ini, kompleks itu dijadikan pabrik pembuatan kapal. Namun, lagi-lagi pabrik tersebut kurang bergairah. “Yang saya tahu, saat ini eks PG Soeko Widi itu kembali dijadikan pabrik seranit,” cetus Hasnan. Sementara itu, ada versi lain tentang kawasan pabrik tua tersebut. Menurut Komunitas Pencinta Sejarah Banyuwangi, pada masa penjajahan Belanda, Nusantara sempat mengalami puncak gemilang industri gula, yakni sekitar tahun 1930-an. Kala itu, ada 197 pabrik pengolahan gula dan memproduksi tiga juta ton gula per tahun. Pada masa itu, tiga PG berdiri di Banyuwangi, di antaranya PG Kabat, PG Rogodjampi, dan PG Soeko Widi. PG Kabat dan PG Rogodjampi berdiri tahun 1893, sedangkan PG Soeko Widi berdiri lima tahun kemudian, tepatnya pada 1898. Mengutip berbagai sumber, Komunitas Pencinta Sejarah Banyuwangi itu melansir PG Kabat mampu memproduksi gula hing-

ga 23 ribu pikul per tahun (satu pikul setara 75 Kilogram) dengan luas lahan tanaman tebu mencapai 394 bouw (1 bouw setara 0,7 Hektare). PG Rogodjampi memiliki luas lahan 336 bouw dan mampu memproduksi gula 26 ribu pikul. PG Soeko Widi memiliki luas lahan 450 bouw dan produksi gula mencapai 28.924 pikul. Pabrik gula Rogodjampi hanya terlaporkan hingga tahun 1913, dengan luas lahan tebu yang telah mencapai 997 bouw. Belum diketahui pasti, apa penyebab pabrik itu tutup. Salah satu tokoh pergerakan nasional, H.O.S Cokroaminoto dikabarkan pernah bekerja sebagai masinis di pabrik gula Rogodjampi pada 1907 hingga 1912, kemudian diangkat sebagai ahli kimia. Dalam buku E.J Brill berjudul Drie Geografische Studies Over Java (1963) disebutkan pangsa Banyuwangi menurun tajam. Pada tahun 1913 dan 1916, dua pabrik mogok karena berkurangnya tebu di daerah tersebut. Asosiasi Perdagangan Amsterdam (Handels Vereniging Amsterdam, 1929) menyebutkan, pada 1916 membeli pabrik gula Rogodjampi yang sudah tak beroperasi tersebut dan akan digunakan sebagai pabrik baru dari pabrik gula lama di Kediri yang hancur karena letusan Gunung Kelud. Pabrik gula Kabat terlaporkan terakhir pada 1915 dengan luas lahan 694 bauw. Belum terungkap mengapa pabrik gula Kabat tutup. Dalam buku E.J Brill berjudul Drie Geografische Studies Over Java (1963:377) disebutkan, kontribusi gula Banyuwangi setelah mogoknya dua pabrik gula tersebut menurun tajam. Sehingga penanaman tebu jatuh ke pihak ketiga. Pabrik gula Soekowidi bertahan lebih lama hingga tahun 1925 dengan produksi tebu 1.468 pikul per bauw dan rendemen tebu hingga 9,71 persen. Pada tahun 1930-an, krisis ekonomi menyebabkan harga gula merosot tajam. Akibatnya, banyak industri gula yang gulung tikar. Dalam waktu 4 tahun, jumlah pabrik gula di Jawa yang awalnya beroperasi sebanyak 179 pabrik gula hanya tersisa 54 pabrik. Pada tahun 1957, semua pabrik gula dinasionalisasi. (c1/bay)

maka bisa diganti kurungan satu bulan. “Denda Rp 100 ribu bisa diganti kurungan satu bulan,” jelas Widarti kepada para terdakwa. Putusan enam bulan sepuluh hari kurungan dari majelis hakim itu lebih ringan 20 hari dibanding tuntutan yang disampaikan Jaksa Penuntut

Umum (JPU) Mulyo Santoso SH. Saat menyampaikan tuntutan dalam sidang sebelumnya, Jaksa Mulyo meminta majelis h a k i m m e n g h u ku m p a ra terdakwa tujuh bulan penjara. Dalam tuntutannya itu, Jaksa Mulyo juga meminta majelis hakim menjatuhkan vonis denda Rp 100 ribu subsider

satu bulan kurungan. “Para terdakwa terbukti melanggar Pasal 50 (3) huruf e, Jo Pasal 78 (5) Undang-Undang (UU) RI No. 41 Tahun 1999, yang diubah UU RI No. 19 Tahun 2004 tentang kehutanan, Jo Pasal 55 (1) ke-1 KUHP, Jo Pasal 56 (1) ke-1, Jo Pasal 64 (1) KUHP,” sebut jaksa. (abi/c1/bay)

Berlaku untuk KA Jarak Jauh n TIKET... Sambungan dari Hal 29

Menurut Gatut, sesuai kebijakan direksi PT. KAI mengenai pemesanan tiket yang bisa dilayani pada H-90 hari, maka tiket dengan harga yang turun 40 hingga 50 persen itu sudah dilayani sejak tiga bulan se belum 1 September 2013. “Pemesanan tiket dengan harga yang turun ini, khusus mulai 1 September,” tegasnya. Gatut membeberkan, tiket KA

yang harga tiketnya turun 40 hingga 50 persen hanya berlaku pada kelas ekonomi jarak jauh, se perti KA Logawa jurusan Jem ber-Purwokerto, KA Sri Tanjung jurusan BanyuwangiJogjakarta, dan KA Tawang Alun jurusan Banyuwangi-Malang. “Tiga jenis kereta itu tiketnya turun,” ujarnya. Tiket KA Sri Tanjung yang sebelumnya Rp 90 ribu, jelas dia, sejak 1 September 2013 nanti turun menjadi Rp 50 ribu. KA Tawang Alun yang kini harga

tiketnya Rp 50 ribu akan turun menjadi Rp 30 ribu. “KA Logawa yang tiketnya Rp 100 ribu turun menjadi Rp 50 ribu,” cetusnya. Harga tiket KA kelas ekonomi jarak jauh turun setelah ada kontrak penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik (PSO) bidang angkutan pelayanan kelas ekonomi tahun anggaran 2013 dengan Dirjenka dengan PT. KAI. “Turunnya harga tiket itu diharapkan bisa membantu masyarakat dalam mengakses transportasi,” harapnya. (abi/c1/bay)

Diiringi Sejumlah Lagu Lawas n LATIHAN... Sambungan dari Hal 29

“Tanggal 3 September ada tambahan lagi. Kala itu peserta ber latih koreografi sekaligus mengenakan kostum,” paparnya. Sementara itu, budayawan Ba nyuwangi, H. Andang CY, yang kemarin memantau latihan koreografi para calon ta lent BEC-3 mengatakan, pada perhelatan kali ini, tema BEC akan menampilkan tradisi kebo-keboan. Karena itu, kearifan lokal warga Bumi Blambangan, termasuk lagu, akan ditonjolkan pada perhelatan yang dijadwalkan berlangsung 7 September menda-

tang tersebut. Selain lagu opening “Bang Cilang-cilung”, sejumlah lagu lawas Banyuwangi yang lain, di antaranya “Luk-luk Lumbu”, “Mak Ucuk”, “Tak-tetak”, “Adonadone Sumping”, “Suko-suko,” dan “Padang Ulan”, dijadikan pengir ing. “ Tidak sembarang lagu yang dipilih menjadi pengiring peserta BEC,” tuturnya didampingi dua budayawan lain, yakni H. Tejo dan Hasnan Singodimayan. Dijelaskan, lagu “Luk-luk Lumbu” menceritakan seorang yang tidak punya pen dirian, sehingga mudah goyah dan terombang-ambing keadaan. Lagu “Mak Ucuk” menggam-

barkan seorang yang serakah dan selalu merasa kurang. Lagu “Tak-tetak” menceritakan orang yang harus selalu dibimbing dan tidak bisa mandiri. Lagu “Adon-adone Sumping” bercerita tentang orang yang selalu meminta-minta. Masih kata Andang C.Y., lagu “Suko-suko” menggambarkan kegembiraan pe tani menyambut musim pa nen. Lagu “Padang Ulan” menceritakan generasi muda yang bersenang-senang di pantai pasca panen. “Lagu-lagu yang dipilih menjadi pengiring peserta BEC mengandung maksud sindiran, kritik, dan nasihat,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Marak Koperasi Simpan Pinjam Berbunga Tinggi n TOLAK... Sambungan dari Hal 30

“Kami dari Fraksi Golkar dan Hanura memandang pemba hasan raperda itu belum bisa dilaksanakan karena UU dan permen-nya belum diundangkan,” cetus juru bicara Fraksi Golkar dan Hanura DPRD Banyuwangi, Muhamad Gozali, yang mendapat penghormatan per tama menyampaikan PU fraksi kemarin. Penolakan membahas raperda juga disampaikan Fraksi Demokrat. Melalui juru bicaranya, Handoko, Frak si Demokrat menyebut pembahasan raperda tentang koperasi perlu ditunda sampai ada kepastian hukum yang jelas. Kehadiran UU No. 17 Tahun 2012 untuk menggantikan UU No. 25 Tahun 1992 tentang perko perasian, ternyata banyak menimbulkan pro dan kontra. Sehingga, beberapa pemangku kepentingan uji materi ke MK

dan akan disidang 29 Agustus 2013 mendatang. “Tapi kami tetap mengapresiasi pe merintah yang telah berusaha me majukan perkoperasian Banyuwangi,” katanya. Dua fraksi lain yang juga menolak membahas raperda tentang koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah ini adalah FPDIP dan Peran. Melalui juru bi caranya, Sukirman, FPDIP me nyebut pada prinsipnya mendukung penuh eksekutif yang telah mengajukan raperda itu. “Koperasi ini memiliki nilai filosofi yang sesuai sila kelima Pancasila,” sebutnya. Hanya, sebut dia, sampai saat ini UU No. 17 Tahun 2012 masih bersengketa di MK dan belum disahkan. Selain itu, juga belum ada permen tentang perkoperasian ini. “Pembahasan harus berdasar konstitusi yang ada, dan pembahasan harus disesuaikan aturan di atasnya,” terangnya. Fraksi PKB dengan juru bi-

cara Achmad Munib, dalam PU yang disampaikan hanya minta eksekutif menertibkan perkoperasian di Kabupaten Banyuwangi yang dianggap berlebihan. “Bunga simpan-pinjam di koperasi terlalu tinggi. Itu menyengsarakan rakyat,” katanya. Bagi Fraksi PKB, kegiatan di koperasi sudah banyak yang keluar dari nilai-nilai koperasi. De ngan menerapkan bunga yang tinggi, berarti koperasi di Kabupaten Banyuwangi lebih mementingkan kepentingannya sendiri daripada kepentingan rakyat. “Koperasi ha nya cari untung sendiri,” tudingnya. Sementara itu, terkait raperda tentang penanggulangan bencana, enam fraksi di DPRD Banyuwangi sepakat membahas. Namun, Fraksi PDIP menyebut tidak perlu di ba has karena dewan pernah membahasnya. “Dulu sudah pernah dibahas. Rasanya raperda ini tidak perlu,” sebut Sukirman. (abi/c1/bay)

Sudah Kirim Surat Imbauan n PANWASLU... Sambungan dari Hal 30

Menurut dia, Panwascam mengirim surat imbauan kepada tim kampanye masing-masing cagub-cawagub di tingkat keca matan. Tim kampanye di level kecamatan juga diminta mencopot atribut kampanye Pilgub Jatim. Ditanya terkait langkah yang akan dilakukan jika ternyata ma-

sih ada atribut kampanye Pilgub Jatim yang terpampang di tempat umum, Rorry me ne gaskan, pihaknya akan me ner tibkan atribut kampanye ter sebut. “Langkah pencegahan sudah kita lakukan. Jika ternyata tim kampanye masing-masing calon tidak melepas atribut kampanye, Panwaslu bersama Pemerintah daerah yang diwakili Satpol PP dan kepolisian akan melakukan penertiban. Penertiban alat pe-

raga kampanye paling lambat akan kami lakukan Rabu (28/8),” tegasnya. Sekadar mengingatkan, hari tenang Pilgub Jatim berlangsung sejak kemarin hingga Rabu besok. Selanjutnya, tahap proses demokrasi paling akbar di Jatim tersebut akan memasuki tahap paling menentukan, yakni pemungutan suara. Coblosan dijadwalkan berlangsung Kamis (29/8). (sgt/c1/bay)

Dinyatakan Bersalah oleh MA n MURWANTO... Sambungan dari Hal 31

Padahal, segala bentuk pungutan dilarang keras. Masyarakat sangat resah dengan tindakan perangkat desa itu. ‘’Sudah saya peringatkan agar tidak menarik, tapi tetap saja,” sesalnya. Diungkapkan Murwanto, seorang warga yang mengurus KTP dan KK dimintai biaya bervariasi. Bahkan, tarikan tersebut cukup besar. ‘’Jumlahnya bermacam-macam, tapi ada satu warga yang ditarik sampai Rp

700 ribu,’’ bebernya. Buntut pungli tersebut, warga melapor ke polisi. Hingga kemarin, masalah tersebut masih ditangani polisi. ‘’Sudah dilaporkan ke polres,’’ tandasnya. Ditanya terkait putusan MA mengenai ijazah palsu, Murwan to tidak terlalu pusing. Dia beranggapan masyarakat masih mendukung dirinya sebagai kepala desa. ‘’Dulu, waktu pencalonan, masyarakat yang membiayai saya,’’ ujarnya enteng. Sekadar tahu, terkait ijazah palsu, Pengadilan Negeri Banyuwangi memutus bebas

Murwanto. Jaksa akhirnya kasasi. Tak seberapa lama, putusan kasasi turun. Murwanto akhirnya diputus 3 bulan penjara. Ketika proses kasasi berjalan, dia sempat menjalani hukuman 1,5 bulan. Sisa hukuman 1,5 bulan akhirnya dijalani lagi setelah Murwanto lebih dulu dieksekusi. “MA memutus Murwanto bersalah, dan menghukumnya tiga bulan penjara,” ujar Kepala Seksi Pidana Umum (Kasipidum) Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi I Wayan Sumertayasa kala itu. (ton/c1/aif)


40

Selasa 27 Agustus 2013

Pencuri Motor Benjut Dimassa EDY SUPRIYONO/RaBa

SELALU SIAGA: Pasukan TNI di Kodim 0823 Situbondo melakukan apel kesiapan pengamanan pilgub siang kemarin.

Satu SSK TNI Siap Amankan Pilgub Dipersenjatai SS1, Amunisi Hampa, Karet, dan Tajam SITUBONDO - Pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) Jawa Timur yang sudah tinggal dua hari membuat aparat keamanan terus meningkatkan kesiapan pengamanan. Siang kemarin, Kodim 0823 Situbondo melakukan apel kesiapan pengamanan pilgub di halaman Makodim. Mereka melakukan sejumlah kegiatan, mulai pengecekan kelengkapan atribut hingga simulasi gerakan pengamanan dan penanganan massa. “Total pasukan yang disiagakan di Kabupaten Situbondo 300 orang,” terang Komandan Kodim 0823 Situbondo, Letkol ARM Sugeng Riyadi, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Pasukan sebanyak itu, kata Sugeng, merupakan bantuan

pasukan dari Yon Zipur 5 Kodam v Brawijaya sebanyak seratus orang. Sisanya, 200 orang, merupakan Pasukan Kodim 0823 Situbondo yang melakukan pengamanan wilayah (pamwal) di kecamatan atau koramil. “Seratus orang atau satu SSK yang di-BKO-kan dari Yon Zipur 5 Kodam v Brawijaya itu ada di Makodim untuk melakukan pengamanan on call. Jadi, diminta atau tidak diminta, mereka akan diberangkatkan jika ada kericuhan. Intinya, jangan sampai ada pembiaran,” tegas Dandim. Menurut dia, pasukan dari Yon Zipur 5 Kodam v Brawijaya merupakan bentuk back up pengamanan pilkada Jatim ke

setiap Kodim. Hampir setiap daerah mendapatkannya. Selanjutnya, secara bersamasama mereka akan melakukan pengamanan pilgub, mulai persiapan hingga usai pencoblosan. “Mereka inside sejak 12 Agustus dan akan berakhir 07 September usai penghitungan suara,” terang Dandim. Dalam melakukan pengamanan, Pasukan Hura-Hara (PHH) dilengkapi peralatan lengkap, di antaranya helm, tameng, rompi tubuh, tongkat pemukul dan masker. Senjatanya berupa SS1 dengan amunisi hampa, karet, maupun tajam. Setiap personel, kata dia, akan membawa peluru hampa dan karet. Amunisi tajam akan dipusatkan di Komandan Kompi atau Komandan SSK. “Kita harapkan pilgub di Situbondo berjalan lancar dan aman. Jangan sampai ada perpecahan hanya karena kepentingan kelompok,” harap Dandim. (pri/c1/als)

Polres Terjunkan 420 Personel SELAIN anggota TNI, pengamanan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim juga melibatkan 420 personel kepolisian. “Sebanyak 420 personel siap mengamankan Pilgub Jatim. Kami juga menyiapkan petugas cadangan,” terang AKBP Erthel Stephan, Kapolres Situbondo. Tidak hanya itu, dalam pengamanan pilgub, Polda Jatim juga akan menerjunkan petugas keamanan yang jumlahnya mencapai satu kompi. “Dari polda juga ada. Setidaknya ada satu kompi untuk mengamankan pilgub,” imbuhnya. Ratusan personel polisi dan TNI itu nanti akan mengamankan pelaksanaan pilgub

NUR HARIRI/RaBa

PERSIAPAN: Ratusan anggota polisi saat mengikuti pengarahan pengamanan Pilgub Jatim di aula Polres Situbondo kemarin (26/8).

sejak H-1 hingga selesai. “Mereka akan melakukan pengamanan di sejumlah tempat pemungutan suara,” ujar Erthel. Erthel menegaskan, saat pelaksanaan pilgub 29 Agustus nanti, pihaknya tak segansegan mengamankan siapa pun yang dinilai mengganggu

jalannya pemungutan suara. Karena itu, pihaknya berharap pada hari H nanti seluruh pihak bekerja sama demi kelancaran agenda lima tahunan itu. “Kami berharap semua pihak kerja sama dan mematuhi peraturan,” pungkasnya. (rri/c1/als)

MUI Tolak Ajang Miss World SITUBONDO - Rencana Yayasan Miss World Indonesia yang akan menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Miss World 2013 ditolak keras MUI Situbondo. Penolakan tersebut disampaikan langsung Sekretaris MUI Situbondo H. Hamid Jauharul Fardli kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (26/8). Dalam pernyataannya, MUI Situbondo memiliki beberapa

alasan, sehingga mereka menolak keras Indonesia dijadikan tuan rumah ajang maksiat yang akan diikuti sedikitnya 120 peserta dari seluruh dunia itu. Dikatakan, ajang Miss World selama ini bertentangan dengan norma-norma agama. Dengan alasan apa pun, bagi MUI, tidak ada benarnya mengadakan ajang itu di Indonesia. “Jadi, kita tidak boleh

membiarkan ajang maksiat itu digelar di Indonesia,” kata Hamid Jauharul Fardli, sekretaris MUI Situbondo. Dijelaskan, banyak orang yang sesungguhnya telah mengetahui bahwa Miss World pasti mengumbar aurat dan memamerkan lekuk tubuh dengan busana minim. Selain itu, kata dia, acaranya juga sering menampilkan peragaan tubuh yang identik dengan dunia yang glamour. Itu alasan MUI Situbondo menolak Indonesia menjadi tuan rumah Miss Word 2013. “Adat ketimuran kita akan hancur bila membiarkan acara itu tumbuh di Indonesia,” teganya. (rri/c1/als)

SITUBONDO - Didi Solor alias Supriyadi, 36, warga Dusun Curah Laji, Desa/ Kecamatan Banyuputih, nyaris tewas dihajar massa saat kepergok mencuri motor. Akibat aksi nekatnya itu, pria yang merupakan residivis itu kini diamankan di Mapolsek Arjasa guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pencurian motor bernopol S 1224 JH yang dilakukan Didi Solor terjadi sekitar pukul 10.00 kemarin (26/8). Saat itu, pemiliknya yang bernama Sanadin, warga Desa Bercak Asri, Kecamatan Cermee, Bondowoso, sedang merumput di sawah milik warga. Namun, saat korban menggotong rumput dan menuju motornya yang diparkir di pinggir jalan raya, korban melihat tersangka sedang membawa motor miliknya itu. Mengetahui motornya digondol seseorang, kontan korban berteriak maling dan minta tolong kepada warga sekitar. Beruntung, saat itu banyak warga di sekitar lokasi. Mendengar teriakan pria 30 tahun itu, puluhan warga langsung mengejar pelaku.

NUR HARIRI/RaBa

DIAMANKAN: Didi Solor alias Supriyadi.

Beberapa warga dan pelaku sempat kejarkejaran menggunakan motor. Khawatir pelaku lolos, beberapa warga menghadang pelaku di tengah jalan raya. Karena terpojok, akhirnya pelaku berhasil ditangkap warga. Sebelum berhasil dilumpuhkan, Didi Solor sempat melawan warga yang

CARA PEMKAB SITUBONDO WUJUDKAN KALI BERSIH

1

GUGAH SITUBONDO – Hari Jadi Kabupaten Situbondo (Harjakasi) yang ke-195 juga menjadi ajang motivasi untuk terus membudayakan hidup sehat dan bersih di Kabupaten Situbondo. Hal inilah yang dilakukan Bupati Dadang Wigiarto, Minggu (25/8) lalu. Bersama sejumlah kepala SKPD (satuan kerja perangkat daerah) dan komunitas sepeda, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Situbondo itu melakukan blusukan menggunakan sepeda ke sejumlah tempat di bantaran sungai. Dia ingin terus menggugah kesadaran masyarakat dalam hidup sehat dan bersih. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Dadang juga mengajak masyarakat untuk menggalakkan kerja bakti kali bersih setiap minggu pagi. Partisipasi masyarakat yang dimotori SKPD terbukti cukup besar. Tempat-tempat di bantaran sungai bersih. Bupati rombongan berangkat dari Pendapa menuju Jalan Sucipto, Koperasi Raung, SMP 3 Situbondo, kemudian belok ke arah barat melewati pinggir sungai sehingga tembus ke Jalan Hasan Assegaf. Dari tempat itu, kemudian menuju daerah bantaran sungai yang ada di sekitar kantor BRI Cabang Situbondo. Sangat terlihat banyak perubahan. Tempat ini yang dulunya kumuh kini sudah ditanami bunga yang pemeliharaannya langsung

menghadangnya. “Saat korban berteriak, saya dan beberapa orang langsung mengejarnya. Saat dipepet warga, dia mengeluarkan pisau dan mengancam beberapa orang,” ujar Fery, teman korban. Meski pelaku mengancam, dirinya dan beberapa warga lain tetap mengejar pelaku. Setiba di jalan raya Desa/Kecamatan Arjasa, dirinya melihat banyak orang ikut menghadang dan menghentikan pelaku. Warga pun kesal dan menghajar tersangka. “Saat diteriaki maling, pelaku terjatuh lalu dimassa,” jelasnya. Beberapa saat kemudian, petugas kepolisian datang di lokasi kejadian. Meski begitu, kondisi pelaku sudah babak-belur. “Pelaku berhasil ditangkap setelah terjatuh saat dikejar warga. Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Arjasa.” kata AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo. Sementara itu, Didi Solor mengaku, motor yang dicuri itu rencananya akan digunakan sendiri dan keluarga. “Sepeda itu akan saya gunakan sendiri,” kata pelaku sambil merintih kesakitan. (rri/c1/als)

A G R A W N A R A D A S E K GOTONG ROYONG DENGAN

2 ditangani masyarakat sekitar. Selanjutnya, menuju ke bantaran sungai di sekitar Gedung Veteran ke selatan. Kemudian menuju Dam Sluice. Di tempat ini melakukan penijauan Dam Sluice. Sebab, di tempat ini Dinas Bina Marga dan Pengairan berencana membuat taman untuk dijadikan cafe yang menyediakan makanan dan minuman khas Situbondo. Tidak hanya itu, tempat ini akan dilengkapi sejumlah sarana refreshing. “Tamannya sudah bagus, sudah terlihat indah. Kita harapkan masyarakat ikut serta dalam menjaga dan memelihara fasilitas yang sudah kita bangun,” harap bupati.

Tidak cukup sampai di sana, usai dari Dam Sluice, bupati dan rombongan menuju ke daerah bantaran sungai di utara Jembatan Macan. Di tempat ini masyarakat melakukan aktivitas pengerukan lumpur di bagian tepi dan membersihkan sampah. “Melalui kegiatan bersepeda ini, bupati ingin melembagakan kembali partisipasi memelihara sungai bersih. Agar masyarakat tidak lengah lagi sehingga mampu mengubah kerangka berpikir dan prilaku masyarakat dalam membuang sampah,” tegas Sumadin, kepala Dinas Cipta Karya. (pri/adv/als)

: KETERANGAN FOTO

1

3 FOTO-FOTO: EDY SUPRIYONO/RaBa

Warga dan SKPD membersihkan endapan lumpur dan sampah di bantarai sungai utara Jembatan Macan.

2

Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan, H Yoyok Mulyadi (kanan) menjelaskan tentang pembuatan taman dan cafe di sekitar Dam Sluice.

3

Bupati Dadang Wigiarto (kanan) bersama rombongan menyapa sejumlah warga yang melakukan kerja bakti membersihkan daerah bantaran sungai.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.