Radar Banyuwangi 27 Juni 2012

Page 1

RABU 27 JUNI

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

NEKAT: Ariyanto melakukan pemanasan di pantai Bali Barat (kiri). Aksi Ariyanto berenang di Selat Bali.

Seberangi Selat Bali BANYUWANGI - Ariyanto, 29, warga Jalan A. Yani, Banyuwangi, ini terbilang nekat. Dia menjajal ketahanan tubuhnya dengan cara berenang melintasi Selat Bali Senin lalu (25/6). Namun, upayanya menyeberangi Selat Bali dengan berenang itu terpaksa dihentikan di tengah jalan. Sebab, arus Selat Bali yang terlalu kuat dan memaksanya menghentikan latihan di tengah jalan. ‘’Saya cuma iseng. Hanya ingin melatih fisik dan mental. Karena saya ingin mengikuti Triathlon 2013,” ujarnya. Perjalanan Ariyanto berenang menyeberangi Selat Bali dimulai pukul 5.00 ■ Baca Seberangi...Hal 39

TEGUH WIJAYA FOR RaBa

Cuaca Buruk, Antre Seharian

CATATAN

Oleh: BAYU SAKSONO

Kapok Lombok ISTILAH ‘’kapok lombok’’ sering saya dengar dalam percakapan sehari-hari di Banyuwangi. Sebutan itu, awalnya ditujukan kepada mereka yang mengonsumsi makanan pedas. Ketika merasakan pedasnya lombok (cabai) dalam makanan tertentu, seolah mereka minta ampun tidak akan mengonsumsi makanan tersebut lagi. Namun, ketika suatu saat mereka ketemu lagi dengan makanan pedas tersebut, mereka ternyata menyantap menu itu lagi. Tabiat seperti itulah yang biasa disebut dengan istilah ‘’kapok lombok’’. Ibarat pertobatan, kapok lombok sama artinya dengan tobat yang bukan taubatan nasuha. Bukan tobat yang sebenar-benarnya, karena pasti akan terulang di masa mendatang ■ Baca Kapok...Hal 39

BURSA KERJA

Hari Ini Dibuka, Bisa Langsung Diterima BANYUWANGI - Bursa kerja dibuka di Gedung Baru Stikes Banyuwangi di Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri, pukul 08.30 hari ini (27/6). Rencananya, even yang digelar untuk memeriahkan HUT Jawa Pos Radar Banyuwangi ke-13 ini dibuka langsung Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Banyuwangi, Iskandar Aziz. Setidaknya ada 15 perusahaan berskala lokal dan nasional yang bergabung dalam bursa kerja pertama di Banyuwangi ini ■ Baca Hari Ini...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

PADAT: Kendaraan antre di halaman parkir Pelabuhan Ketapang kemarin. Antrean kendaraan juga meluber ke luar kawasan pelabuhan.

Jaksa Tolak Eksepsi PT Maya BANYUWANGI - Sidang lanjutan kasus pemberian gaji di bawah upah minimum kabupaten (UMK) dengan terdakwa Direktur Keuangan PT. Maya Muncar, Agus Wahyudin, kembali digelar di ruang utama Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin (26/6). Agenda sidang yang dipimpin hakim ketua Made Sutrisna didampingi hakim anggota Unggul Tri Esthi Mulyono dan I Wayan Gde Rumega itu adalah mendengarkan tanggapan jaksa penuntut umum (JPU) Hery Utomo. Jaksa menanggapi eksepsi yang sudah disampaikan penasihat

hukum (PH) terdakwa, HM Fahim pekan sebelumnya. “Apakah saudara JPU sudah siap menyampaikan tanggapannya,” tanya Made Sutrisna. Saat membacakan tanggapannya yang hanya tiga lembar, JPU Hery Utomo menolak eksepsi terdakwa Agus Wahyudin yang disampaikan HM Fahim. “Mohon Kepada Yang Mulia Majelis Hakim untuk menolak eksepsi saudara terdakwa,” kata Hery Utomo. Dalam tanggapannya, Hery dengan tegas menolak eksepsi yang disampaikan terdakwa dalam sidang sebelumnya. Tuntutan yang disampaikan dalam dakwaan dianggap sudah benar.

“Kami menolak tanggapan (eksepsi) secara keseluruhan,” ungkapnya. Dengan menolak semua eksepsi yang pernah disampaikan penasihat terdakwa, JPU meminta majelis hakim melanjutkan persidangan dengan memeriksa terdakwa Agus Wahyudin. “Mohon persidangan dilanjutkan,” pintanya. Dalam persidangan yang disaksikan puluhan mantan karyawan PT. Maya Muncar yang diberhentikan, Hery membantah dakwaan yang disampaikan dianggap tidak cermat, tidak jelas, dan tidak lengkap ■ Baca Jaksa...Hal 39

HUT JP RABA SUPORTER: Para karyawan PT Maya maupun pekerja yang menggugat hadir di Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin. GALIH COKRO/RaBa

LOMBA NYANYI: Seorang peserta melakukan cek nada di Dapur Oesing kemarin siang (26/6). AGUS BAIHAQI/RaBa

Lomba Nyanyi Using Tunda Besok BANYUWANGI - Peserta lomba menyanyi lagu Using dalam rangka hari ulang tahun (HUT) ke-13 Jawa Pos Radar Banyuwangi melakukan cek nada di Wisata Kuliner Dapur Oesing kemarin siang (26/6). Satu per satu peserta menjajal lagu pilihan dengan iringan musik electon. Meski baru cek nada, tapi semua peserta tampil serius seakan dalam berlomba sebenarnya. Hingga hari ini (27/6), pendaftaran lomba menyanyi masih dibuka. Lantaran lomba diundur pada Kamis (28/6) mulai pukul 18.00. Jadi, peserta masih punya kesempatan mempersiapkan diri lebih matang ■

Baca Cuaca...Hal 39

Anggaran Kunker DPRD Banyuwangi Tahun 2011 : Rp 10,9 miliar Tahun 2012 : ■ Program peningkatan kapasitas DPRD: Rp 11,03 miliar ■ Kunker pimpinan dan anggota DPRD ke dalam daerah: Rp 60,6 juta ■ Program peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD: Rp 5,98 miliar Total: Rp 17 miliar

Anggaran Kunker Dewan Rp 17 M BANYUWANGI - Rangkaian kunjungan kerja (kunker) anggota DPRD Banyuwangi bisa terlaksana karena didukung anggaran yang mencukupi. Dalam kurun waktu satu semester, para anggota dewan sudah 15 kali berangkat ke luar daerah. Dari dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Banyuwangi 2012 diketahui nominal anggaran untuk kunker anggota DPRD mencapai Rp 17 miliar lebih. Angka tersebut naik sekitar Rp 5 miliar daripada anggaran tahun 2011 yang dianggarkan Rp 10,9 miliar. Dalam dokumen APBD 2012 disebutkan, anggaran kunker anggota DPRD itu terbagi dalam tiga program. Program peningkatan kapasitas lembaga

perwakilan rakyat daerah sebesar Rp 11,03 miliar, anggaran kunjungan kerja (kunker) pimpinan dan anggota DPRD ke dalam daerah senilai Rp 60,6 juta, dan peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD Rp 5,98 miliar. Dalam dokumen APBD itu juga diketahui bahwa nilai anggaran Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Banyuwangi (JPKMB) tahun ini sebesar Rp 5,616 miliar. Nilainya lebih sedikit dibanding total anggaran kunker DPRD. Menurut sumber tepercaya koran ini di pemerintahan, sejak Januari hingga Juni 2012 ini, DPRD Banyuwangi sudah mengesahkan lima peraturan daerah (perda) ■ Baca Anggaran...Hal 31

Perjalanan Ade Irma Masuk Universitas Negeri Jember

Daftar Ulang Rp 7,6 Juta, Dibantu Guru Rp 2 Juta Ade Irma Octavia, 18, termasuk calon mahasiswi yang ulet. Dia harus menempuh perjalanan berliku untuk mewujudkan keinginannya melanjutkan kuliah di Universitas Negeri Jember (Unej).

Baca Lomba...Hal 39

ABDUL AZIZ, Genteng

SAAT akan berangkat daftar ulang ke kampus Unej, gadis asal Dusun Krajan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, itu sebenarnya sudah tahu bahwa biaya daftar ulang yang harus http://www.radarbanyuwangi.co.id

K ALIPURO - Kenyamanan wisatawan yang akan menyeberang ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang terganggu cuaca buruk kemarin. Aktivitas penyeberangan Jawa-Bali dihentikan sementara selama lima jam karena terjadi gelombang tinggi. Penutupan aktivitas pelayaran itu dilakukan sekitar pukul 23.05 Senin malam (25/6). Saat itu, terjadi gelombang tinggi antara 2,5 meter hingga 3 meter yang disertai embusan angin kencang. Sebelum datang ke gelombang tinggi, angin berembus cukup kencang. Sejumlah kapal pun kesulitan masuk dan keluar dermaga pelabuhan. Lantaran terus memburuk, pada pukul 23.05, Kantor Syahbandar Ketapang menghentikan semua aktivitas penyeberangan. Aktivitas penyeberangan baru dibuka kembali sekitar pukul 03.25 dini hari kemarin (26/6). Saat itu, cuaca ekstrem yang berlangsung lima jam berangsur pulih ■

dibayar lunas sebesar Rp 7.657.500,Bukan hanya itu, putri bungsu pasangan Sumiati dan almarhum Sudibyo itu juga sadar bahwa dia dan ibunya tak akan mampu membayar uang sebanyak itu. Namun, dengan tekad kuat melanjutkan kuliah dan ingin menjadi orang sukses, dia tetap memberanikan diri daftar ulang. Selain itu, dorongan Kepala SMAN I Genteng H. Mujib S.Pd. dan para guru sekolah tersebut membuat dirinya semakin yakin bahwa citacitanya berkuliah bakal terwujud. Apalagi, para guru tersebut juga rela merogoh koceknya untuk membantu Ade Irma membayar biaya daftar ulang di Unej. Hasil iuran kasek dan para guru sekolah tersebut sebesar Rp 2 juta. Uang tersebut oleh para guru disarankan agar digunakan untuk

Urusan gaji pemain Persewangi tetap kewajiban pengurus

Semoga pengurus tak berubah jadi penguras

Anggaran kunker DPRD Rp 17 miliar setahun

Kalau dibelikan cendol bisa dipakai renang

ABDUL AZIZ/RaBa

ULET: Ade Irma dan ibunya di Dusun Krajan, Desa Genteng Wetan.

membayar daftar ulang Rp 1,5 juta dan sisanya untuk biaya hidup Ade Irma di Jember selama enam bulan. Nah, berbekal uang Rp 2 juta, Ade Irma berangkat ke Jember tanggal

11 Juni 2012 lalu. Tempat pertama yang dituju adalah tempat kos kakak perempuannya yang bekerja di sebuah toko di Jember ■

Baca Daftar...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


30

Rabu 27 Juni 2012

CERMIN DIRI

Geliat Buruh Migran di Hongkong (Bagian 2-Habis)

Bertekad Ungguli Andrea Hirata

UsutTuntasPenerimaDuitProna! KASUS pungutan liar Program Nasional Agraria (Prona) Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, menjadi bola liar. Dua tersangka, yakni Syafaat (kepala desa) dan Hanafi (kasi pemerintahan merangkap panitia Prona), “menyanyi” terkait aliran uang Prona sebesar Rp 256 juta. Melalui penasihat hukumnya, Zainuri Ghazali, tersangka membeberkan aliran uang Prona. Uang tersebut mengalir ke mana-mana, mulai ketua panitia, sekretaris, BPN, LSM, hingga pejabat pemkab. Yang bikin ngelus dada, anggota DPRD yang melakukan sidak Prona juga kecipratan. Tidak ketinggalan, wartawan televisi swasta juga ikut menikmati bancakan uang Prona. Nyanyian Syafat dan Hanafi itu bukan mengada-ada. Pengakuan itu disertai bukti-bukti akurat. Rekaman percakapan juga ada. Diharapkan, pengakuan dua tersangka itu akan menjadi pintu masuk bagi kejaksaan untuk menjerat semua penerima duit Prona. Kami berharap kejaksaan benar-benar bersikap tegas. Selaku aparat penegak hukum, kejaksaan jangan tebang pilih. Kalau kasus ini mencokot keterlibatan oknum BPN, pejabat pemkab, dan anggota DPRD, ya kejaksaan tidak usah sungkan. Sekalipun itu melibatkan oknum wartawan televisi nasional, kejaksaan harus tetap proaktif menyeret mereka ke pengadilan. Bila nanti kejaksaan benar-benar memanggil oknum wartawan yang kecipratan uang Prona, bisa langsung minta izin kepada pimpinan perusahaan tempat wartawan tersebut bekerja. Yang pasti tidak ada yang kebal hukum di negeri ini, sekalipun itu wartawan. Kalau memang si oknum wartawan itu terbukti menerima uang, silakan diproses hukum sesuai kesalahannya. Apalagi, tindakannya itu tidak terkait tugas jurnalistik, dan masuk kategori ikut bancakan uang negara. Persoalannya sekarang, beranikah kejaksaan memanggil para penerima duit haram tersebut? Kami pesimistis kejaksaan akan memanggil mereka. Apalagi, para penerima uang Prona itu melibatkan anggota DPRD. Biasanya kejaksaan ewuh pakewuh jika kasus korupsi itu melibatkan institusi wakil rakyat. Harapan kami, kejaksaan tetap kenceng dan pantang ewuh-pakewuh. Kalau tebang pilih itu dilakukan kejaksaan, kami yakin citra korps berbaju cokelat itu bakal menurun di mata masyarakat. Mudah-mudahan kasus Prona Kalianget tidak menjadi preseden buruk. Sebaliknya, semoga bisa menjadi penyemangat bagi penyidik kejaksaan dalam mengusut kasus korupsi kelas kakap di Kota Santri. (*)

Para TKW tidak hanya melulu menjadi babu di rumah milik majikan. Mereka juga aktif menulis. Bahkan, tulisantulisannya sering dimuat di surat kabar lokal Hongkong. Indira Margareta salah satunya. Berikut catatan edisi terakhir cewek kelahiran Kalistail tersebut. PERKENALAN dengan dunia maya juga menghasilkan peruntungan. Sehingga aku dapat kenal dengan para penulis tanah air dan luar negeri lainnya. Akhirnya, pada satu kesempatan aku dan beberapa teman dunia maya disatukan dalam antologi berjudul ’30 Hari dalam CintaNya’. Antologi yang bercerita tentang kisah serba-serbi Ramadan di negara tempat bekerja atau pun tinggal di bumi Tuhan ini. Tak hanya itu, aku selalu belajar lewat apapun. Berbagai even lomba sering aku ikuti. Dan aku bersyukur, di antara yang aku ikuti, aku sering mendapatkan hadiah. Tapi kemenangan bukan segalanya. Bagiku, semua itu latihan untuk terus menulis. Apalagi, lomba selalu membawa tema, dan itu aku anggap sebagai tantangan, “Bisa tidak aku menulis sesuai harapan mereka dalam tema yang direkomendasikan?” Itu tantangannya. Dan aku harus bisa mengalahkan diri sendiri, itulah kemenangan sejati, lebih dari kemenangan sebuah piala sekalipun. Selesai kontrak pada majikan

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com Atau kirim langsung ke kantor Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Biro Genteng: Jalan Raya Jember 47 Genteng, Biro Situbondo: Jalan Wijaya Kusuma 60 Situbondo.

CINTA INDONESIA: Indiri Margareta (paling kanan duduk) bersama rekan-rekanya.

ISTIMEWA

pertama, aku berusaha mencari majikan yang tidak terlalu ngoyo dalam bekerja. Akhirnya aku dapatkan seorang majikan yang sesuai keinginanku. Memiliki waktu luang lebih banyak ketimbang bekerja di majikan lama. Meski demikian, aku berterimaksih atas sokongan yang diberikan majikan lama sehingga bisa jadi seperti ini. Secara tidak langsung, mereka turut andil dalam karir menulisku. Di majikan yang tinggal di daerah

Kowloon Tong aku hanya menemani dua orang tua yang kesemuanya masih sehat. Aku memiliki kamar sendiri dan pekerjaanku tidak terlalu banyak bila dibandingkan di tempat majikan lama. Di sini, jiwa menulisku semakin menjadi-jadi. Dari rumah majikan ini pula, lahir beberapa karya yang dirangkum dalam antologi bersama temanteman lainnya. Mulai dari Luka Tanah Priok, Surat Berdarah untuk Presiden, Penjajah di Rumahku, 30 Hari dalam

CintaNya, Antologi Kasih, dll. Majikanku mengetahui sepak terjangku ini. Memang, sejak awal aku telah berbicara kepada mereka. Mereka pun mendukung, membiarkanku di depan layar komputer tanpa protes. Sebab, mereka tahu, pekerjaan menulis adalah pekerjaan mulia. Sama halnya menjadi seorang reporter televisi yang banyak memberi manfaat bagi orang lain. Maka dari itu, dukungan selalu hadir padaku kapan saja. Mereka laiknya keluarga sendiri. Dan aku selalu bersyukur atas itu. Namun aku sadar, aku dalam kondisi ikut orang yang menggajiku. Sudah pasti aku wajib nurut dan menyelesaikan pekerjaan ‘formal’-ku sebelum aku terjun pada tulisan-tulisanku. Sehingga, kepenulisan seringkali terkendala waktu dan capek. Harapan terbesarku saat ini adalah, semoga tulisanku bermanfaat bagi para pembaca. Meski, setitik saja besarannya. Dan aku masih memiliki bentangan cita-cita. Semoga suatu saat nanti aku mampu mengungguli Andrea Hirata atau Dan Brown dalam hal menulis. (indira.margareta@facebook.com)

Radar Banyuwangi mengundang warga Banyuwangi dan Situbondo yang berada di perantauan untuk menulis pengalamannya. Tulisan kirim ke radarbwi@gmail.com. Sertakan juga foto diri. Maaf, kami tidak menyediakan imbalan apapun bagi tulisan yang dimuat.

Enam Bulan 69 Tersangka Narkoba BANYUWANGI - Dalam rangka hari anti narkoba sedunia yang diperingati kemarin (26/6), Satuan Reserse Narkoba (Satnarkoba) Polres Banyuwangi membeber keberhasilannya. Selama satu semester (6 bulan) 2012 ini, mereka telah berhasil menangkap 69 tersangka. Dari 69 tersangka, 61 tersangka laki-laki dan 8 tersangka lain perempuan. Semua tersangka itu diproses sesuai hukum. “Ada yang masih dalam proses hukum, persidangan, juga ada yang sudah divonis,” cetus Kasatnarkoba Polres Banyuwangi, AKP Watiyo. Kasus narkoba yang dita-

ngani dalam satu semester ini, jelas dia, ada 57 crime total (CT) atau kejadian dengan berbagai jenis. Dari jumlah itu, jelas dia, semua dapat diselesaikan atau crime clearance (CC). “Dari 57 CT itu, tersangkanya 69 orang,” katanya. Menurut Watiyo, 69 tersangka yang ditangkap itu karena terlibat kasus narkoba mulai trex, dextro, dan double L. Selain itu, mereka juga banyak yang terlibat dalam peredaran ganja dan sabu-sabu (SS). “Tersangka ini ada yang pemakai, tapi juga ada yang pengedar,” ujarnya. Jumlah barang bukti (BB) selama satu semester ini, beber

dia, untuk pil trex sebanyak 765 butir, pil dextro 31,706 butir, dan double L sebanyak 50 butir. SS yang berhasil disita, jelas dia, ada 38,69 gram dan ganja 1,079 gram. “Semua barang dari para tersangka itu kita amankan di polres untuk dijadikan BB,” ungkapnya. Watiyo menyebut, selain BB yang dibeber itu, dalam enam bulan ini juga berhasil disita lima buah pipet yang digunakan untuk nyabu, satu unit mobil, lima unit motor, dan 40 buah hand phone (HP). “Uang yang disita itu karena digunakan untuk transaksi narkoba, yaitu Rp 1,2 juta” sebutnya. (abi/c1/bay)

Hasil Operasi Satnarkoba Semester I Tahun 2012 Crime Total (CT) Crime Clearence (CC) Jumlah tersangka

: 57 kasus : 57 kasus : 69 orang

Barang Bukti a. Trex b. Dextro c. Double L d. Sabu-sabu e. Ganja f. Motor g. Handphone h. Pipet i. Mobil j. Uang

: 765 butir : 31,706 butir : 50 butir : 38,69 gram : 1,079 gram : 5 unit : 40 buah : 5 buah : 1 unit : Rp 1.286.000

Segera Uji Terbang Sekolah Pilot BANYUWANGI - Proses pendirian sekolah pilot negeri di Banyuwangi mengalami kemajuan yang menggembirakan. Walau pembangunan gedung sekolah belum dimulai, tapi aktivitas pembelajaran akan segera dimulai. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Banyuwangi, Agus Siswanto mengatakan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI akan melakukan uji terbang di Bandara Blimbingsari Juli 2012 mendatang. Uji terbang itu dilakukan dalam rangka kepentingan pembukaan sekolah pilot. Menurut Agus Siswanto, uji coba terbang akan dihadiri beberapa pejabat setingkat direktur dari Kemenhub. “Konfirmasi yang disampaikan kepada kita, uji terbang itu akan dilakukan 20 Juli 2012,” ungkap Agus. Uji coba terbang itu, kata Agus, sekaligus untuk memastikan kepada warga Banyuwangi bahwa sekolah pilot benar-benar akan dibangun di Banyuwangi. Keputusan Kemenhub membangun sekolah pilot di Kota Gandrung merupakan kesempatan terbaik bagi putra-putri Banyuwangi yang berminat menjadi pilot. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Perhubungan udara Kemenhub memutuskan membuka sekolah pilot di Banyuwangi. Sekolah pilot negeri di Banyuwangi itu merupakan sekolah negeri kedua setelah Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) di Curug, Tangerang. Sekolah yang didirikan di Banyuwangi merupakan jurusan baru yang dibuka Akademi

Teknik dan Keselamatan Penerbangan(ATKP) Surabaya. Khusus jurusan baru tersebut, kegiatan kelas dan praktik akan tersentral di Banyuwangi. Pendirian sekolah itu dilatarbelakangi ketimpangan antara kebutuhan pilot dan calon pilot yang dihasilkan beberapa sekolah pilot. “Dalam setahun,

Indonesia membutuhkan sekitar 500 tenaga penerbang baru untuk memenuhi kebutuhan maskapai penerbangan,” ungkap Kepala SDM Kemenhub RI Yudisari saat bertemu Bupati Anas beberapa waktu lalu. Saat ini, beberapa sekolah pilot baru menghasilkan sekitar 300 penerbang per ta-

hun. Artinya, masih ada kekurangan sekitar 200 penerbang untuk memenuhi pasar pilot domestik. Dipilihnya Banyuwangi sebagai lokasi sekolah pilot, lanjut Yudisari, karena daerah ini memenuhi berbagai persyaratan kelayakan penerbangan. (afi/c1/bay)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi (Banyuwangi), Edy Supriyono, Ali Nurfatoni (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Rabu 27 Juni 2012

Polisi Tetapkan Tiga Tersangka

BAGAIMANA INI

Pesta Miras Berujung Maut di Dam Singir

ALI NURFATONI/RaBa

BERBAHAYA: Anak-anak bermain layang-layang di rel KA Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu, kemarin.

Main Layangan di Rel KA SEMPU - Sepulang sekolah, biasanya anak-anak mengisi waktu dengan bermain-main. Namun, bila tidak mengindahkan tempat, maka itu akan menimbulkan masalah baru. Setidaknya itulah yang terlihat di kawasan perlintasan rel kereta api di Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu, kemarin. Sejumlah bocah terlihat enjoy bermain layang-layang, sekitar 400 meter arah barat stasiun Temuguruh. Padahal, itu satusatunya jalur KA yang menghubungkan Banyuwangi-Jember, otomatis ramai. Bila tidak ada upaya pencegahan, bukan tidak mungkin petaka akan mengancam mereka. Sewaktu-waktu, nyawa anakanak tak berdosa tersebut bisa melayang sia-sia. (ton/c1/aif)

MUNCAR - Untuk memperjelas kasus tewasnya Nur Syam alias Petok, 32, akibat jatuh ke tebing Dam Singir, Dusun Mangun Rejo, Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, polisi menggelar rekonstruksi kemarin. Dalam reka ulang tersebut, lima orang memeragakan adegan di sekitar lokasi kejadian. Dalam berbagai adegan diketahui bahwa sebelum menemui ajal, warga Dusun Wagud, Desa Kebaman, Kecamatan Srono, itu menggelar pesta minuman keras (miras) bersama empat temannya. Di tengah-tengah pesta arak Bali tersebut, korban cekcok dengan Handoko, 25, warga Dusun/Desa Kebaman, Kecamatan Srono. Pukul 19.00, dua pemuda bersahabat tersebut sama-sama mabuk berat. Garagara terpengaruh minuman beralkohol, mereka akhirnya bertengkar. Nah, terjadilah aksi dorong-mendorong yang akhirnya menyebabkan korban terjatuh. Pertengkaran itu dilihat Firman, 25, yang berada tak jauh dari lokasi kejadian. Melihat hal itu, Handoko justru mengancam warga Desa Sarimulyo, Kecamamatan Cluring, tersebut. Mendapat ancaman, Firman kontan menghindar dan melarikan diri. Kejadian itu juga diketahui Hariyadi alias Kirun, 24, yang sedang buang air besar di sungai tersebut. Meski begitu, warga Dusun Mangunrejo, Desa Blambangan, Kecamatan Srono, tersebut tidak bisa

ALI NURFATONI/RaBa

TINGGI: Seorang warga menunjukkan lokasi jatuhnya Nur Syam di Dam Singir.

menolong korban karena dia juga dalam keadaan mabuk. Dalam rekonstruksi kemarin juga ada dua orang lain yang terlibat dalam perselisihan tersebut. Mereka adalah Hariyadi alias Kirun, 24, bersitegang dengan Ponco Sugiarto, 26, warga Dusun/ Desa Kebaman, Kecamatan Srono. Sebab, selepas buang air besar, Kirun naik lagi ke bantaran sungai. Setiba di bantaran, kedua sahabat terse-

but ternyata bertengkar hebat. Akibatnya, salah satu jari Ponco nyaris putus karena digigit Kirun. Tidak terima atas perlakuan itu, Ponco membalas lebih kejam. Dia mendorong Kirun hingga jatuh ke tebing sungai. Beruntung, Kirun tidak meregang nyawa karena dia jatuh beberapa meter saja. Meski begitu, kulit kepala korban mengelupas karena terbentur cadas. Kapolsek Muncar, AKP Ary Murtini, melalui Kanitreskrim Iptu Imron mengatakan,

dalam pesta miras tersebut, tiga orang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Satu tersangka dinyatakan telah melakukan penganiayaan yang berujung meninggalnya seseorang. Dua lainnya terlibat perkelahian yang menyebabkan luka. “Kasus ini kita jadikan tiga berkas,” katanya. Imron menegaskan, lima orang tersebut memang sama-sama menenggak miras sekaligus minum pil dextro. Kesimpulan tersebut berdasar keterangan mereka. Selain itu, pihaknya juga sudah mengamankan beberapa barang bukti. ‘’60 butir pil dextro sudah kami sita,” tandasnya. Ditemui di sela-sela rekonstruksi, Handoko mengaku tidak merasa mendorong Nur Syam ke sungai. Sebab, korban adalah sahabatnya sendiri. “Saya nggak merasa kok, semua itu teman saya,” katanya. Sementara itu, kemarin puluhan warga mendatangi lokasi untuk menyaksikan rekonstruksi. Untuk menghindari berjubelnya warga, polisi memasang police line. Diberitakan sebelumnya, pesta miras di tebing sungai di Dusun Mangun Rejo, Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, berujung petaka. Seorang warga tewas di tengah pesta tersebut. Dia adalah Nur Syam alias Petok, warga Dusun Wagud, Desa Kebaman, Kecamatan Srono. Petok tewas bukan lantaran overdosis miras. Pria berusia 32 tahun itu tewas karena terjatuh ke sungai berketinggian 16 meter. Kepalanya langsung membentur batu plengsengan sungai. Korban pun tewas di lokasi kejadian. Kepalanya pecah dan bola matanya keluar. (ton/c1/aif)

Pria Stres Bawa Kabur Sepeda Motor SONGGON - Pasar di Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon, geger kemarin pagi. Bukan ramai aktivitas para penjual dan pembeli, melainkan karena ada pencuri sepeda motor yang tertangkap tangan. Pencuri tersebut ditangkap warga usai mencuri di Dusun Sragi Tengah, Desa Sragi, Kecamatan Songgon. Pencuri tersebut membawa kabur sepeda motor Suzuki RC milik Hariyani, warga setempat. Pagi itu, korban mendatangi dokter Sam-

sul untuk berobat. Tetapi, karena lupa, dia memarkir kendaraan tersebut bersama kunci kontak. Jadi, kontak sepeda tersebut masih nyantol di sepeda tersebut. Nah, pencuri pun dengan mudah membawa kendaraan tersebut. Pencuri melajukan motor curian itu ke arah utara. Setiba di pertigaan pasar Desa Sumber Arum, tanpa disadari, sang pencuri itu dibuntuti korban. Mendengar teriakan maling, puluhan warga termasuk tukang ojek yang mang-

kal di lokasi itu langsung beramai-ramai menangkapnya. Selanjutnya, warga mengamankan pria tersebut di pos kamling yang masih satu kompleks dengan pos ojek. Emosi warga tidak bisa terbendung. Sebagian warga melayangkan bogem mentah kepada sang pencuri. Amukan warga tersebut memang bukan tanpa alasan. Sebab, warga sekitar kerap kali kehilangan sepeda motor. Sambil menunggu kedatangan polisi, warga terus menginterogasi pencuri terse-

but. Nah, karena polisi tidak datang-datang, akhirnya warga berinisiatif membawa pencuri tersebut ke Mapolsek Songgon. ‘’Sudah dibawa ke kantor polisi. Mungkin salipan dengan polisi di tengah jalan,” ungkap Saikhu, salah satu pedagang kemarin. Kapolsek Songgon, AKP Ali Ashari menegaskan, pencuri tersebut ternyata pria tidak waras. Sebelum kejadian, korban menghilang dari rumah tanpa pesan. “Sudah seminggu dikurung di rumahnya, tapi lolos. Pencuri itu memang stres,” jelasnya. (ton/c1/aif)

Suadah Menangi Pilkades Kalibaru Wetan Raup 2.446 Suara, Kalahkan Dua Calon KALIBARU - Setelah gagal sampai lima kali, pemilihan kepala desa (pilkades) Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, akhirnya digelar kemarin. Tiga kandidat yang bertarung; nomor urut satu Siti Suadah, nomor urut dua Suripto Hadi, dan nomor urut tiga M. Taufiq. Ketiganya memperebutkan 10.232 suara warga Desa Kalibaru Wetan. Hasilnya, berdasarkan proses

penghitungan suara yang dilakukan panitia mulai pukul 14.15 sampai 17.15, tersebut, Siti Suadah berhasil meraih suara terbanyak dibanding dua kandidat lainnya. Kandidat nomor urut satu tersebut berhasil mengumpulkan 2.446 suara, disusul Suripto Hadi Wibowo 2.162 suara dan Mohammad Taufiq 2.018 suara. “Sedang suara tidak sah ada 202 suara,” kata Ketua Panitia Pilkades Kalibaru Wetan Sanusi Afandi, kemarin. Sanusi menegaskan, bahwa usai penghitungan perolehan suara

tersebut, semua kandidat bersedia membubuhkan tandatangan berita acara. “Jadi semuanya tandatangan,” tandasnya. Sekadar tahu, pilkades Kalibaru Wetan selalu gagal. Penyebabnya, ketika panitia membuka pendaftaran, tak satu pun warga yang mau mendaftarkan diri. Pernah ada dua pendaftar, tapi karena salah satu bakal calon dinyatakan terlambat mengembalikan formulir pendaftaran, akhirnya dinyatakan batal, sehingga panitia membuka pendaftaran ulang. “Pendaftaran

sudah dibuka lima kali, dan baru bisa dilaksanakan hari ini setelah pendaftaran dibuka untuk yang keenam kali,” kata Pjs. Kades Kalibaru Wetan, Joko Pamungkas. Nah, selama pilkades tersebut belum dilaksanakan, pucuk pimpinan Pemerintahan Desa Kalibaru Wetan awalnya dijabat oleh Joko Pamungkas sebagai pelaksana harian. Setelah masa berlakunya SK sebagai Plh berakhir, Joko digantikan Sekcam Kalibaru, Anas Sugiyanto. Anas menjabat sebagai Pjs. Kades Kalibaru Wetan. (azi/c1/aif)

13.500 Lembar Tiket Ludes Terjual Peserta Mlaku Bareng Bebas Kenakan Pakaian SEMPU- Antusiasme masyarakat di beberapa kecamatan di Banyuwangi Selatan, untuk mengikuti kegiatan jalan sehat mlebu kampung ambi bupati tampaknya benar-benar tinggi. Buktinya, pendaftaran baru dibuka sepekan lalu, sebanyak 13.500 tiket yang disediakan panitia di Kantor UPTD Puskesmas Sempu, Kantor Kecamatan Sempu dan kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi Biro Genteng, sudah laku terjual. Hal itu terungkap saat panitia mengelar rapat di aula kantor UPTD TK/SD Kecamatan Sempu, kemarin siang. Dari laporan masing-masing tempat pendaftaran, diperoleh data bahwa jumlah tiket yang sudah laku terjual sebanyak 13.500. sehingga saat ini hanya sisa 1.500

ABDUL AZIS/RaBa

MATANGKAN PERSIAPAN: Panitia jalan sehat mlebu kampung ambi bupati menggelar rapat persiapan di Kantor UPTD TK/SD Kecamatan Sempu, kemarin.

tiket. “Karena kita kemarin hanya mencetak 15.000 tiket,” kata ketua panitia, Hadi Kusairi. Nah sisa 1.500 tiket tersebut kemungkinan besar akan habis dalam waktu tiga hari. Sebab saat ini, sejumlah organisasi sudah

memesan tiket ke panitia dan mereka akan membawa serta anggotanya untuk mengikuti kegiatan jalan sehat tersebut. Beberapa organisasi yang saat ini sudah memesan tiket tersebut, di antaranya Persatuan

Perawat Nasional Indonesia, Forum Club Sepak Bola Banyuwangi, MWC NU, Muslimat NU, Fatayat NU dan GP Ansor Sempu, Asosiasi Kontraktor Listrik, Persatuan Warga Tionghoa, Genteng, serta beberapa organisasi lain. “Karena jumlah calon peserta yang pesan tiket masih sangat banyak, maka mau tidak mau harus mencetak lagi sepuluh ribu tiket,” kata sekretaris panitia, Abdul Aziz. Sementara itu, selain kesepakatan harus menambah jumlah tiket dengan harga per lembar Rp 1.500, panitia juga memberikan kebebasan kepada para peserta untuk mengenakan pakaian kebesaran organisasi dan kelompoknya masing-masing. Misal kelompok tani, dipersilakan mengenakan pakaian petani, begitu juga dengan organisasi masyarakat yang lain. “Kita nggak mengharuskan mengenakan pakaian olahraga, bebas saja pakaiannya,” jelas Hadi Kusairi. (azi/aif)

Hendaknya Perhatikan Kualitas Perda yang Disahkan n ANGGARAN... Sambungan dari Hal 29

Rancangan peraturan daerah (raperda) yang diagendakan dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda) sebanyak 26 Raperda. “Semester pertama tahun ini, DPRD baru mengesahkan 5 perda dari 26 raperda yang diagendakan dalam Prolegda,” ujarnya kemarin (26/6). Dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono mengatakan, besarnya anggaran kunker tersebut sudah sesuai

kebutuhan DPRD Banyuwangi. “Sebab, banyak kegiatan DPRD yang memerlukan koordinasi dan konsultasi. Kalau sebuah perda tidak dikonsultasikan dan akhirnya ditolak (misalnya oleh Menteri Dalam Negeri, Red), malah akan menelan biaya yang lebih banyak,” jelasnya. Ruliyono berharap, masyarakat tidak hanya melihat kuantitas raperda yang telah disahkan DPRD. Tetapi, kata dia, hendaknya lebih memperhatikan kualitas perda yang dihasilkan. Perda PBB yang sudah disahkan, misalnya. Menurut Ruliyono,

perda itu sangat dibutuhkan masyarakat dan pemerintah. “Daripada mengesahkan perda dan kemudian dikomplain masyarakat atau dianulir MA (Mahkamah Agung, Red),” paparnya. Ruliyono mengaku, sepengetahuan dia, total anggaran pelesir anggota DPRD Banyuwangi hanya Rp 12 miliar, bukan Rp 17 miliar. “Wah, akan saya cek dulu ke sekretariat dewan,” ujarnya. Sementara itu, aktivis LSM Gerakan Rakyat Anti Korupsi (Gerak), Sulaiman Sabang mengatakan, belum ada hasil nyata dari kunker yang dilakukan ang-

gota DPRD Banyuwangi. “Masyarakat hanya tahu anggota dewan pergi kunker. Tetapi, hasilnya tidak tahu. Sebab, dewan memang tidak pernah menyampaikan secara gamblang hasil kunker,” ujarnya. Sulaiman menambahkan, tujuan kunker adalah “mengadopsi” kemajuan-kemajuan di daerah yang menjadi jujugan kunker. Kemajuan itu diharapkan bisa diterapkan di Banyuwangi. “Kami menilai kunker anggota dewan sia-sia dan hanya menghabiskan anggaran. Sebab, implementasi hasil kunker nihil,”

sambungnya. Sulaiman berharap, anggota DPRD akan membeber hasil kunker ke Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), kali ini. Kemudian, DPRD diminta bekerja sama dengan pemerintah untuk mewujudkan program-program untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat berdasar hasil kunker tersebut. Diberitakan kemarin, rangkaian kunjungan kerja (kunker) anggota DPRD Banyuwangi terus berlanjut. Kunker ke-15 dalam kurun waktu 6 bulan terakhir, seluruh wakil rakyat yang duduk

di lembaga legislatif itu ramairamai mengunjungi Provinsi NTB untuk mempelajari geliat pariwisata di sana. Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, kunker itu juga diikuti para staf sekretariat DPRD Banyuwangi. Mereka bertolak dari Bumi Blambangan sejak Minggu (24/6), dan dijadwalkan tiba kembali di Banyuwangi Kamis mendatang (28/6). Anggota Komisi I DPRD, Suminto menyatakan, seluruh anggota dewan dibagi menjadi dua

kelompok. Kelompok pertama adalah para anggota komisi I dan komisi III. Kelompok kedua adalah anggota komisi II dan komisi IV. Suminto menjelaskan, salah satu wilayah tujuan kunker adalah Pulau Lombok. Sebab, seluruh wilayah Lombok memiliki geliat pariwisata yang luar biasa. Padahal, potensi yang dimiliki wilayah tersebut sangat mirip dengan potensi wisata yang dimiliki Banyuwangi. “Dilihat dari segi geografis, Lombok dan Banyuwangi sama-sama dekat dengan Bali,” ujarnya. (sgt/c1/bay)


EKONOMI BISNIS

32

Rabu 27 Juni 2012

LSM Dukung Pendirian LPKSM dan BPSK KALIPURO - Rencana pembentukan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) di Kabupaten Banyuwangi mendapat dukungan kalangan lembaga swadaya masyarakat (LSM). Dukungan itu datang dari LSM Aliansi Rakyat Miskin dan Serikat Pekerja Nasional (SPN). Muhammad Hilmi Rosadi, ketua Aliansi Rakyat Miskin dan pengurus SPN Banyuwangi, mengaku sangat mendukung pendirian BPSK. Begitu juga dengan pembentukan Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM). “Bahkan, kami sudah mendaftarkan akta pendirian LPKSM,” ungkapnya dalam diskusi bertema “Fasilitasi Pembentukan BPSK dan LPKSM” di Hotel Mahkota Plengkung Senin (25/6) lalu. Dalam diskusi yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jatim dan Dinas Perindustrian, Perdagangan,

dan Pertambangan (Disperindagtam) Banyuwangi itu, Hilmi mendesak agar diberi kemudahan untuk pendaftaran. “Mohon pemerintah jangan mempersulit pendaftaran LPKSM. Bupati juga diharapkan mempermudah persetujuan keluarnya izin,” desaknya. Dalam sambutan pembukaan acara, Asisten II Setda Banyuwangi Suhartoyo mengakui bahwa sudah ada kalangan LSM yang menghadap. Mereka konsultasi dan melapor terkait pendirian LPKSM. “Rencana pendirian LPKSM itu jelas di-support pemerintah,” tegasnya. Kepala Disperindagtam Hary Cahyo Purnomo menambahkan, tujuan diskusi tentang pembentukan BPSK dan LPKSM itu adalah dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat. Peserta yang diundang adalah kalangan LSM, praktisi hukum, badan pembiayaan,

perguruan tinggi atau akademisi, birokrasi, pelaku usaha, dan perwakilan konsumen. “Kami menghadirkan narasumber dari Majelis BPSK Kota Surabaya Soemali, SH, MHum. Sebelumnya, sosialisasi dengan narasumber yang sama telah dilakukan di Hotel Kumala Banyuwangi dan Surya Jajag,” terang Hary. Dalam paparannya, Soemali menegaskan bahwa konsumen yang dirugikan bisa menyelesaikan masalahnya lewat pengadilan. Namun, sebelum itu, saran dia, sebaiknya mengadu kepada LPKSM lalu diselesaikan melalui BPSK. Sebab, penyelesaian di BPSK melalui proses konsiliasi, mediasi, dan arbitrase. “Konsiliasi adalah penyelesaian dengan cara bermartabat dan berbudaya. Tujuannya, mencapai win-win solution antara konsumen yang dirugikan dan pelaku usaha atau produsen,” paparnya. (c1/irw)

IRWAN SURYANTO/RaBa

SERIUS: Peserta diskusi menyimak paparan tentang rencana pembentukan BPSK dan LPKSM di Hotel Mahkota Plengkung Senin (26/6) lalu.

Santri Darussalam Digembleng Pengamanan

BANYUWANGI–Meningkatnya penggunaan mobil di Kota Banyuwangi, menjadikan peluang usaha baru untuk membuka bengkel AC mobil. Hal itu menjadi faktor semakin banyaknya bengkel AC mobil bermunculan. Salah satunya Golden Star AC Mobil di Jalan Letjen S. Parman No. 65, Pakis, Banyuwangi. Selain melayani servis dan isi freon, bengkel AC mobil itu juga melayani pembelian suku cadang. Produk dijamin keasliannya sesuai rekomen-

dasi DENSO. Ada juga layanan cek gratis dan diskon menarik. Bila AC mobil tidak dingin, kotor, dan bau, Golden Star bisa menjadi alternatif terbaik. Selain menjamin mutu layanan, bengkel satu ini juga didukung tenaga mekanik yang andal. Suryadi pemilik Golden Star AC Mobil mengatakan, sebagai salah satu komponen kendaraan yang vital, AC mobil membutuhkan perawatan. Hal itu diperlukan untuk mencegah kerusakan fatal dan demi

kenyaman berkendara. Suryadi menyarankan, pemilik mobil setidaknya melakukan penggantian filter udara tiap 20.000 kilometer. Selain itu juga penggantian oli compressor, pembersihan evaparator, dan penggantian filter drier tiap 40.000 kilometer. Suryadi menyilakan, bagi yang belum paham untuk datang ke bengkel. ”Kami buka setiap hari Senin sampai Sabtu pukul 08.00 sampai 16.00,” katanya. (adv/*/irw)

TEGALSARI- Polres Banyuwangi menggelar pelatihan dan pembekalan teori dan praktik kepolisian di Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Blok Agung, kemarin. Pelatihan yang disampaikan Kapolsek Tegalsari AKP. Suhardi, SH itu bertujuan mempererat hubungan kepolisian dengan masyarakat. Sehingga, jika terjadi tindak pelanggaran hukum atau kriminal, dapat segera teratasi. “Dengan pelatihan ini diharapkan dapat tercipta keamanan dan ketertiban bukan hanya di wilayah ponpes, tetapi juga masyarakat sekitar,” harap Suhardi kemarin. Pelatihan dan pembekalan yang dihadiri putra-putri Ponpes Darussalam itu juga dihadiri wakil kepala sekolah bagian kurikulum, perangkat desa, dan pihak pemuda dari wilayah Ponpes Darussalam. Mereka mendapatkan teori dan praktik ilmu kepolisian selama tiga hari ke depan. Materi yang diajarkan, mulai dari teori dan praktik drill borgol, teori kewenangan hukum terbatas bagi pam swakarsa, serta teori tata cara pengawalan. Selain itu, teori dan praktik drill tongkat, tata cara penggeledahan,

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

SITUBONDO

• Ruko Pakis •

• Sales Counter •

• Cari Komik Cina •

• Bak T 120 SS •

• Honda Genio ‘92 •

Dbthkn sgra Sales Counter & Op, P/W, max 25 th, Min SMU, krm lamrn lkp lgsg ke Artha Niaga Jl. S. Parman No. 22 Bwi

Dicari komik Cina lama (kojek) thn 50/60an harga tinggi, Kartono 08573600101

Dijual Bak Bekas T 120 ss 1.8 juta, Hub. 082142194111-081335897888

Dijual Honda Genio tahun 92, kondisi istimewa, Plat P Situbondo, audio - jok kulit, MB tech - velg racing R17”, ban baru, warna biru metalik, pajak panjang. Hub: 081-2345-4599

SERVIS: Tenaga mekanik andal Golden Star di Jalan Letjen S. Parman No. 65, Pakis, Banyuwangi memeriksa AC mobil.

THOMY SILA/RaBa

AC Mobil Perlu Servis Rutin

• Jl. Dr. Soetomo • Dijual rumahpinggir jalan Jl. Dr. Soetomo 35 Bwi Luas 168m2. H: 081270281958

• Jl. Pajajaran •

• Peluang Usaha •

Dijual rumah SHM, LT 235/115m2, Jl. Pajajaran II/47, Hubungi: 085732321000

Mau serius bisnis tanpa ganggu kerjaan. Mdl min 5juta.keuntungan pasti 3% perbln. Keuntungan lgs 15%.Hub 03338926109

• Elite Sutri Garden • Djl rmh tipe 90 & 140 di perum Elite Sutri Garden, kualitas bgunn sgt bgs, fas kolam renang. Hub: 081249400460 / 7722222

• Mendut Regency • Dijual/dkntrakkn rumah di Mendut Regency A19 LT 11x19 LB130m2, hrg nego. H: 081249707879

• Jl. Letjen Sutoyo • Dijual rumah Luas 148m2, Jl. Letjen Sutoyo 64. Hub: 083847363744 085233834113

BANYUWANGI • Toko + Rumah Genteng •

• STNK •

Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 Gtg-Bwi. H. Sugiarto 081233499888, 03170338181

Hilang STNK Nopol P 3273 ZW an Kasiyanto, Dsn Krajan, RT 01/06, Desa Taman Agung, Cluring

SITUBONDO

• Mutiara Blambangan •

• Besuki •

Djl 2 Ruko gandeng di Mutiara Blambangan (Brt Bank Mandiri). Hub: 03337751000

Djl Rmh SHM LT 750m2/LB 150m2, Jl Gn. Ringgit (300m dr Alun2)/Rawan RT03/02 Besuki, hrg 675jt nego. Hub 085259967973

• Ruko Agus Salim • Dibangun/dijual Ruko 2 Lt (tinggal 1 unit) Jl. Agus Salim (blkg Untag) Banyuwangi Hubungi: 081233669969

• Kijang ‘94 • Djl Kijang ‘94 (P) abu2 metalik, body nusa, long sasis, Istimewa. Hrg Nego. Hub: (0333) 7750406 dan 0818319774 TP

• Souvenir • Cetak Souvenir nikah/ultah bonus undangan. Mug kaos PIN Gantungan kunci Pulpen Jam piagam utk promo toko kntor skolah. Hrg djamin mrah. Ruko Karibia B-3 Jakgung Suprapto 39. Telp 417992081913906633

gawal dan menciptakan ketertiban dan keamanan tidaklah sewenang-wenang dan tanpa dasar,” jelas kiai. Keberadaan Ponpes Darussalam yang memiliki jumlah santri tidak sedikit dengan basis keislaman, lanjut kiai, tidak menafikan terlaksananya dan terciptanya aturan dan keamanan, yang bisa dirasakan semua warga. Tidak hanya santri Ponpes Darussalam. “Akan tetapi juga warga yang berada di sekitar ponpes,” pungkasnya.(adv/irw)

DENY/RABa

• Depo Air Isi Ulang •

• Jual Selep Beras •

selalu menjaga kerukunan,” cetusnya. Hal senada disampaikan KH. Ahmad Mubasyir Syafa’at, Ketua Majelis Pembina Keamanan Ponpes Darussalam. Dikatakan, keamanan merupakan tanggung jawab bersama dan pelatihan tentang teori dan praktik ilmu kepolisian merupakan wujud kerja sama pihak ponpes dengan kepolisian. “Sekaligus pelatihan ini untuk menepis anggapan masyarakat yang selama ini salah, bahwa pihak keamanan ponpes dalam men-

PELATIHAN: KH. Ahmad Mubasyir Syafa’at memberikan sambutan dalam pembekalan teori kepolisian di Ponpes Darussalam, kemarin.

Alami menerima pemasangan depo Air Isi Ulang dgn standart Depkes Hub: 0852334091299 / 085236863706

Djl cepat & murah Selep Beras LT2935m2, strategis, Hub: 081336596124, bisa nego

Dijual cepat Ruko 2 lantai, cash/kredit, LT5x29m LB5x15m lokasi strategis, parkir luas, uang muka ringan, harga nego. Hub: 081336596124/08123382035

serta interogasi tersangka. Materi terakhir adalah teori dan praktik bela diri kepolisian, yang disampaikan langsung oleh pihak Polres. Ketua III Bidang Keamanan Ponpes Darussalam, Ahmad Sururi, SPdI mengatakan, pelatihan itu diharapkan menjadi momen yang sangat penting bagi penghuni Ponpes Darussalam. Menurut dia, tugas menjaga keamanan adalah tugas bersama. “Sehingga diharapkan seluruh penghuni Ponpes Darussalam untuk

• Nissan Terrano ‘97 •

• Suzuki Baleno ‘01 •

• Trinton 6D22 ‘97 • Dijual 1 unit Trinton 6D22 th ‘97, kondisi bagus, plat P. Hub: 08124966252

Dijual Nissan Terrano SGX 97, silver orisinil. Hub: 081252862299

Dijual Suzuki baleno 2001 milenium, warna biru, manual, kondisi mulus, terawat, harga 85 juta nego. Hubungi: 081249008778/082143957999

• Suzuki APV ‘10 •

• Toyota Avanza ‘07 •

• Honda Jazz ‘07 •

Dijual Suzuki GC 415V APV DLX tahun 2010 abu-abu metalik, harga 117 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Avanza 1.3G F601 RM tahun 2007 biru metalik, harga 123 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Honda Jazz GD 3 1.5 IDSI AT tahun 2007 abu-abu metalik, harga 142,5 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Kijang Innova ‘04 •

• Suzuki ST150 PU ‘11 •

• Toyota Vios ‘04 •

Dijual Toyota KJG Innova E XW41 th 2004 silver metalik, harga 132,5 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Suzuki ST 150 (pik-up) tahun 2011, hitam, harga 81 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Vios 2004, warna tinggal pilih, atas nama sendiri, mesin dijamin sip, Velg Racing, boy kaleng. AC Dingin, harga Rp. 80 juta. Hub 085258552222

BANYUWANGI • Tanah Jati Lilitan • Djl tnh L3085m2 Jati lilitan 100 s/d 200cm 200 btg, kelapa&mahoni 10 btg, kndang ayam siap tebar 10x40 m utk kpstas 3500 ekor, SHM, 200juta nego. H: Bpk Saiful 081358694748 - 081234561467 087849649627. Lok. Ds Paspan, Glagah

• Tanah & Sawah Dlm Kota • Dijual murah: Tanah pinggir jalan raya BwiKetapang (Bulusan) Luas 16.500m2. & sawah dalam kota, gandeng perumahan, pinggir jalan 7m, luas 7.390m2, cpt BU. Hub: 08179622454/082334360316

BANYUWANGI • STNK • Hlg STNK Nopol P 7943 ZL, an. Niswati P. Wagiran, Papring RT01/02 Kalipuro Hlg STNK Nopol P 6271 XA, an. Dedi Harmawan, Lateng RT01/02 Gladag Rgjampi Hlg STNK Nopol P 5631 ZA, an. Nur Hariri, al: Wongsorejo, Banyuwangi Hlg STNK Nopol P 4784 YZ, an. Riskiantini, Villa Sukowidi Blok E-07 RT04/03 Klatak, Klipuro

• Kavling Strategis •

Hlg STNK Nopol P 6057 VE, an. Fanny Siswandono, Jl. Ikan Paus RT01/03 Karangrejo

Dijual 5 Kavling strategis, Jln Raya Kalipuro. Hubungi: 081334223999

Hlg STNK Nopol P 2728 VE, an. Titik Miswati, Jl. Ikan Paus RT01/03 Karangrejo

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan baris secara resmi di Radar Banyuwangi.

• Suzuki APV GL ‘05 •

Dijual Suzuki APV GL tahun 2005 warna coklat muda metalik, terawat jarang dipakai, harga nego. Hubungi: 08156870460 / 0333 - 420691


BALJEBOL

Rabu 27 Juni 2012

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

37

LUMAJANG

Pesta Sabu saat Nonton Euro LUMAJANG – Pesta sepak bola Eropa, Euro 2012 memiliki cerita tersendiri di Kecamatan Pasirian Lumajang. Pasalnya dua orang yang gila bola nekat mengisap sabu-sabu untuk melekan saat menyaksikan pertandingan Euro. Keduanya harus berurusan dengan hukum karena berhasil digerebek petugas kepolisian saat pesta sabu-sabu. Dua orang yang menjadi pelaku pesta sabu-sabu itu adalah Sunarko, 37, asal Dusun Kedung Pakis, Desa Pasirian, Kecamatan Pasirian. Dan satunya lagi adalah Citro Sudono, 41, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaaan, Kabupaten Pasuruan. Citro adalah teman Sunarko yang dalam beberapa bulan terakhir sering bersama Sunarko. Satuan Reserse Narkoba (Reskoba) Lumajang, mengendus informasi bahwa keduanya sering menggelar pesta sabu-sabu di rumah Sunarko. Petugas melakukan pengintaian dalam beberapa pekan atas informasi tersebut. Hasilnya, Minggu malam memasuki dini hari (24/06) petugas berhasil menggerebek lokasi rumah Sunarko. Petugas kepolisian dari reskoba berhasil menangkap keduanya setelah menggunakan serbuk haram warna putih itu. Dalam pengakuannya, Sunarko dan Citro tidak bisa mengelak bahwa telah melakukan pesta sabu-sabu. Keduanya mengaku memilih mengonsumsi sabu-sabu karena ingin kuat melekan dan tidak mengantuk saat melihat pertandingan sepak Bola Euro antara Italy v Inggris. “Biar nggak ngantuk, jadi kami mengisap sabu-sabu itu,” ujarnya Sunarko yang diiyakan Citro. Keduanya menyesal atas tindakannya yang melawan hukum tersebut. karena dalam pengakuannya tidak ada motif lain dalam mengonsumsi sabu-sabu itu. Acara pesta sabu-sabu dilakukan hanya untuk menyaksikan pertandingan Euro. (fid/c1/sh/jpn)

RADAR JEMBER/JPNN

APES: Polisi mengintrograsi pengguna sabu-sabu. Tersangka mengaku mengkonsumsi SS agar betah melek saat nonton Euro.

Keluarga akan Tuntut Polisi Malaysia

PENCURIAN

Menduga Penembakan Tidak Sesuai Protap

RADAR JEMBER/JPNN

KENA BOGEM: Fery diperiksa petugas setelah dimassa karena tepergok mencuri deck sepeda motor warga.

Maling Motor Dimassa JEMBER – Seorang pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) dihajar massa di Jenggawah, kemarin (25/6). Pelaku tersebut adalah Fery Andriyansah, 18, warga Dusun Kebonsari, Desa Tamansari, Wuluhan. Pelaku dimassa setelah mengambil deck sepeda motor Vega yang dicurinya pada Minggu siang, di bengkel depan Toko Zeke, Jenggawah. Pelaku cukup beruntung karena saat massa menghajar dirinya, petugas Polsek Jenggawah langsung mengamankan tersangka ke mapolsek yang hanya berjarak 400 meter dari tempat kejadian perkara (TKP). Saat diamankan petugas Fery sudah babak belur. Karena itu, sebelum diamankan ke mapolsek, petugas membawanya ke puskesmas untuk menjalani perawatan. Informasi yang dihimpun menyebutkan, Fery kemarin siang diantar Rozy, 19, warga Dusun Plalangan, Desa Sukamakmur, Ajung, menggunakan motor Yamaha Vixion nopol P 6050 N. Tersangka meminta Rozy untuk mengantarnya ke bengkel untuk mengambil deck motor curian yang telah dipreteli sehari sebelumnya. Sebelum ke bengkel, Fery sempat meminta Rozy untuk ke SPBU Wonojati untuk mengisi bensin motor milik Rozy. Lalu, keduanya menuju bengkel yang dimaksud. Setiba di bengkel, Fery turun dari motor. Sementara, Rozy masih berada di atas motornya. Saat itu ada warga yang mengenali wajah Fery bahwa dirinya merupakan pelaku perampasan motor di dekat balai Desa Jenggawah. Tanpa sempat melarikan diri, Fery langsung menjadi sasaran amuk massa. Sial bagi Rozy, pemuda tersebut juga sempat dihajar massa karena dikira sebagai pelaku perampasan bersama Fery. Beruntung, motor Vixion milik Fery hanya dikempesi bannya, tidak sampai dirusak. Menurut Rozy, Fery baru dua bulan tinggal di rumah Kiai Yusuf di Plalangan karena memang mondok. “Saya memang kenal dengan dia (Fery, Red) karena memang mondok di rumah Pak Kiai Yusuf,” katanya. (jum/ram/c1/har/jpnn)

LUMAJANG – Penembakan yang berujung kematian du warga Lumajang di Malaysia berbuntut. Pasalnya pihak keluarga tidak terima dan akan menuntut kepolisian Malaysia. Didampingi Laskar Hijau, tuntutan pihak keluarga akan dilakukan. Dan sudah mendapat lampu hijau dari Kemenakertrans. Meski jenazah korban telah tiba di rumah duka dan telah dikebumikan. Namun keluarga korban tetap tidak terima. Supa’at, paman Hasbullah yang menjadi korban penembakan, mengaku tidak akan tinggal diam atas penembakan

ini. Menurutnya pihak keluarga akan menuntut pihak Malaysia atas penembakan pada Hasbullah. “Kami masih fokus pada keluarga dulu. Tapi kami tidak terima dan akan menuntut,” ujarnya saat ditemui di rumah duka. Selain Supa’at, keluarga korban lainnya, Sumardiono, juga tidak terima. Rudi Hartono adik Sumardiono tidak terima pada meninggalnya kakak kandungnya dengan cara tidak wajar. Kakak kandungnya dikenal cukup santun, loyal dan tidak pernah terlibat tindak kejahatan kriminal. Puluhan tahun bolak-balik Indonesia Malaysia selalu bekerja dengan baik sebagai kuli bangunan. Dan tidak pernah didengar informasi bahwa kakak kand-

ungnya bertindak melawan hukum di Indonesia dan Malaysia. Bahkan kelengkapan administrasi berupa kependudukan juga telah dilengkapi. Termasuk syarat sebagai tenaga kerja yang mencari nafkah di negeri tetangga juga lengkap. “Kami yakin kakak saya tidak bersalah. Kami tidak terima dengan perlakuan ini dan akan menuntut pihak Malaysia,” ujarnya. Meski tidak tahu bagaimana cara melakukan tuntutan, namun pihak keluarga akan meminta dampingan advokasi. Dan Laskar Hijau yang sudah sejak awal mendampingi dari proses pemulangan jenazah akan berusaha mendampingi upaya tuntutan tersebut. “Kami tidak ingin masalah ini dibi-

arkan begitu saja. Ada prosedur dan ketetapan penembakan yang harus kita telusuri,” ujar A’ak Abdullah Al-Kudus, koordinator Laskar Hijau. Pihaknya terpanggil untuk melakukan pendampingan demi menjaga harkat dan martabat warga Lumajang di mata Malaysia. Namun untuk saat ini pihaknya masih belum melakukan koordinasi pada keluarga. Alasannya, pihak keluarga masih berkabung. Dan bukan waktu yang tepat untuk membicarakan masalah ini pada masa keluarga masih berkabung. “Tapi kami pasti akan menindaklanjuti. Sudah ada koordinasi dengan pihak Kemenakertrans dan ada lampu hijau untuk melanjutkan perkara ini,” jelas A’ak. (fid/c1/sh/jpnn)

Soal Mirip Ujian Nasional Distribusi 42 Ribu Soal PPDB Dikawal Polisi

RADAR JEMBER/JPNN

SIAP DIDISTRIBUSIKAN: Petugas mengecek soal ujian PPDB 2012.

JEMBER – Ribuan calon murid SMPN dan SMAN/SMKN harus kembali “bertempur’ agar bisa lolos dalam pendaftaran peserta didik baru (PPDB) 2012. Besok (27/06) mereka akan ikut ujian tes masuk PPDB yang digelar serentak di SMPN, SMAN/SMKN di Jember. Kualitas soal mungkin hampir sama dengan soal ujian nasional (unas) Lalu. Tetapi, jumlah soal hanya 100 untuk lulusan SD yang mau masuk ke SMPN dan 120 soal untuk lulusan SMP yang mau masuk ke SMAN/ SMKN. Calon murid diberi waktu dua jam untuk mengerjakan soal, mulai pukul 08.00 sampai pukul 10.00. Hari ini soal tes masuk PPDB akan didistribusikan dari posko PPDB di Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember ke sekolah-sekolah. Sekitar 42 ribu soal tes masuk PPDB akan dikawal polisi sampai sekolah. Saat ini, 42 ribu naskah soal tes masuk PPDB diamankan di posko PPDB dengan dijaga polisi. Kepala Dispendik Jember Bambang Hariono menjelaskan, soal PPDB SMP ada 100 buah dan tes masuk PPDB SMA/SMK sebanyak 120 buah. Mata pelajaran yang diujikan dalam tes masuk PPDB SMPN dan SMKN adalah Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA. Sedangkan tes masuk PPDB SMAN adalah

Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan Kimia. “Peserta tes masuk PPDB hanya dapat satu naskah soal yang berisi 100 soal untuk masuk SMPN dan 120 soal untuk masuk SMAN/ SMKN,” ungkapnya. Dengan demikian, kata dia, satu mata pelajaran hanya ada sekitar 30 soal dalam satu naskah soal tes PPDB. Tidak seperti di unas, satu naskah soal murni untuk mata pelajaran tertentu. Bagaimana kualitas soal tes masuk PPDB? Bambang menegaskan, soal tes masuk PPDB dibuat khusus oleh tim yang dibentuk Dispendik Jember. “Soalnya tidak jauh beda dengan soal ujian nasional. Saya nilai soalnya malah mirip dengan soal ujian nasional,” jawabnya. Untuk itu, Bambang berharap agar calon murid tetap belajar dengan baik agar memperoleh nilai yang baik. “Tentu harus belajar agar mendapatkan hasil yang maksimal dan bias masuk sekolah sesuai dengan tujuan,” katanya. Hasil tes masuk PPDB masih akan dipadukan dengan hasil unas. Dia menambahkan, soal tes masuk PPDB SMPN dan SMAN/SMKN sudah siap untuk didistribusikan. “Soal besok didistribusikan dengan kawalan polisi. Sistem distribusi sama dengan distribusi soal ujian nasional,” ungkapnya. Sebelum didistribusikan, Bambang akan memberikan pengarahan langsung kepada kepala sekolah atau yang mewakili untuk mengambil soal PPDB. (aro/c1/har/jpnn)

Moch. Ridho Ilman Tafalila; Bocah Enam Tahun dengan Beragam Keanehan

Ngamuk bila Sehari Tidak Minum Bensin Moch. Ridho Ilman Tafalila kini menjadi perbincangan masyarakat di Wuluhan. Bocah enam tahun ini memiliki banyak keanehan. Apa saja?

BARID ISHOM, Jember DI sebuah rumah di Jalan Hasanudin Gg III, Desa Tanjungrejo, Wuluhan, seorang ibu tengah duduk di teras. Seorang anak bertubuh kurus berdiri di teras tersebut. Tak henti anak kecil itu merengek. Sesekali tangannya menutup bibir ibunya agar tidak berbicara. ‘’Ya begini ini kalau belum mbensin. Sudah sana mbensin sendiri, motornya ada di belakang. Ibu ada tamu ini lho,’’ kata Siti Rodiyah, menenangkan Moch. Ridho Ilman Tafalila, putra ketiganya. Namun, si anak juga tidak mau. Dia terus minta gendong serta melarang ibunya berbicara. Tak lama kemudian, datang seorang bocah yang usianya

lebih tua. Dia adalah Indi, kakak kandung Ridho. Indi mencoba merayu Ridho agar mau lepas dari gendongan ibunya. Namun upaya itu gagal, pelukan Ridho kian kuat. ‘’Aduh-aduh sakit, Nak,’’ kata Siti Rodiyah. Akhirnya semua harus mengalah. Sebab, kemarahan Ridho sudah tidak bisa terbendung. Siti Rodiah dan Indi pun akhirnya menuruti kemauan Ridho. Mereka berjalan ke belakang rumah. Ada sebuah sepeda motor di dekat kandang kambing. Tanpa disuruh lagi, sadel motor di buka. Kemudian, tutup tangki bensin dibuka. Bibir Ridho pun langsung menempel dan menyedot bensin. Tak lama pun dia sudah tersenyum. Seraya lidahnya, mengelap bekas bensin yang menempel di bibir atasnya. Dia terlihat puas. ‘’Ya begini, kalau sudah mbensin dia bisa tenang. Mulai pagi dia marah karena saya larang untuk mbensin. Dan saya juga tidak tahu ada apa dengan anak saya yang ragil ini,’’ kata Siti Rodiyah, dengan mata berkaca-kaca. Kebiasaan mengonsumsi ben-sin ini tampaknya sudah lama dilakoni Ridho. Kali pertama Ridho, melihat tetangga depan rumahnya jualan

bensin ecer-an. Setiap hari dia melihat si pengecer bensin kulakan den-gan jeriken.Sampai di rumah, pengecer itu memindah bensin dengan botol. Untuk memindah, bi-asanya menggunakan selang dan disedot dengan mulut. Setelah bensin keluar, baru di-tuang ke botol. ‘’Botol dimasuk-kan ke dalam kamar sebelum dijual,’’ kata Siti Rodiyah. Beberapa waktu kemudian, Ridho pun datang menyedot bensin itu. Kemudian, menelan-nya hingga pingsan di kamar rumah tetangganya. Saat itu, sang ibu mencari di mana Ridho berada. Hingga akhirnya panik dan seluruh warga ikut mencari. Saat ditemukan tak sadarkan diri di dalam kamar, dari mulutnya tercium aroma bensin. Setelah itu Ridho siuman. Keesokan hari, Ridho kembali meminum bensin. Dia selalu minta disediakan bensin sebanyak sepertiga botol. Bensin itu diminum dalam sekali tenggak. ‘’Saya sangat khawatir dengan perilaku itu. Bapaknya marah-marah melarang Ridho tidak melakukan perilaku itu lagi. Namun, Ridho balik malah-marah,’’ tuturnya. Akhirnya, porsi bensin dikurangi.

RADAR JEMBER/JPNN

BOCAH ANEH: Usai minum bensin, Ridho mengangkat balok kayu.

Namun kebiasaan untuk mengonsumsi bensin hingga saat ini belum juga ber-henti. ‘’Seluruh warga bingung. Hingga akhirnya tetangga tidak jualan bensin lagi. Takut terjadi sesuatu dengan Ridho,’’ kat-anya.Sejatinya, perilaku itu sudah berubah. Sebelumnya, Ridho sering kali mengonsumsi minyak tanah. Minyak itu didapat dari neneknya yang berjualan. ‘’Ibu saya juga berhenti jualan minyak tanah karena sering diminum oleh Ridho,’’ katanya. Kehadiran Ridho pun sering kali membuat warga gusar. Sebab, perilakunya sangat aneh. Dia sering kali melakukan tindakan ekstrem. Ridho pun naik ke genting rumah. Kemudian, memegangi kabel listrik yang ada di atas. Kabel diputar-putar bahkan di tarik-tarik. Namun, dia tetap tenang. Bahkan, suatu ketika Ridho sering kali mengotak-atik peralatan elektronik milik ibunya. Seperti magic jar dan setrika. Kabel peralatan itu dipotong. Kemudian, aliran listriknya dipegang. ‘’Terkejut dia, tapi diulangi terus-menerus. Saya pun sempat marah dan memegang tubuh Ridho. Tapi malah saya yang kesetrum,’’ katanya. (c1/jpnn)


38

Rabu 27 Juni 2012

Urusan Gaji Tetap Kewajiban Pengurus

DOK.RaBa

SEGERA: Atelt wushu saat berlatih di Klenteng Ho Tong Bio beberapa waktu lalu. Pengkab Wushu Banyuwangi akan menggelar kejuaraan wushu sanda II di Uniba Banyuwangi mulai 27 Juni hingga 1 Juli mendatang.

Diawali Sesi Timbang Badan Atlet Kejuaraan Wushu Sanda II di Uniba BANYUWANGI – Tahapan pertama kejuaraan wushu sanda II yang digelar di Kampus Uniba Banyuwangi dimulai pagi ini. Even yang akan dilaksanakan mulai 27 Juni hingga 1 Juli tersebut akan memulai agenda pertamanya dengan melaksanakan timbang badan bagi seluruh peserta. Dijad-

walkan, agenda ini akan dilaksanakan selama sehari penuh di veneu penyelengaraan. Sekretaris Pengkab Wushu Indonesia Banyuwangi, Suhadak menuturkan, agenda pertama kejuaraan akan dilaksanakan sesi timbang badan. Acara yang akan dimulai pukul 08.00 ini akan dilaksanakan di lokasi pertandingan. seluruh peserta diwajibkan mengikuti sesi mengukur bobot badan ini. Timbang berat badan ini

ditujukan untuk keabsahan pemain. Pemain yang berlaga di sebuah kelas harus memenuhi ketentuan berat badan yang disyaratkan. Itu dilakukan untuk menjaga agar ada keseimbangan dan kesetaraan dalam pertandingan nanti. Suhadak menambahkan, untuk kejuaraan wushu Sanda II kali ini, penyelenggara akan menggelar total 14 kelas bagi putra dan putri. Rinciannya, enam kelas akan dipertan-

313 Pendekar Ramaikan Kejurkab BANYUWANGI – Kejuaraan pencak silat antar pelajar tingkat sekolah dasar (SD) dan perguruan mulai menemui titik terang. Setelah sempat mengalami penundaan selama hampir sebulan lamanya, even tingkat kabupaten itu dipastikan digelar mulai 7 hingga 13 Juli mendatang. Helatan yang akan dilaksanakan mendekati bulan puasa itu bahkan sudah panen peserta. Tidak tanggung-tanggung, sudah ada 313 pendekar yang siap ambil bagian dalam even yang digelar Pengkab IPSSI Banyuwangi itu. Rinciannya, 143 pendekar berasal dari kategori SD, dan 170 lainnya bersiap turun dalam pertarungan antar perguruan. Sekretaris IPSI Banyuwangi, Mukayin mengatakan, kejurkab ini sedianya dilaksanakan pada 1-8 Juli. Namun, lantaran venue yang akan dipusatkan di GOR Tawang Alun sedang dilangsungkan kegiatan lain, maka kejuaraan digeser menjadi 7-13 Juli.

DOK.RaBa

DIGENJOT: Sejumlah atlet pencak silat terus memantapkan latihan. IPSI akan menggelar kejuaraan di GOR Tawang Alun.

Meski mengalami pengunduran jadwal, Mukayin menyebut antusiasme peserta mengikuti kejuaraan ini tidak luntur. Tercatat, sudah ada 313 pendekar yang memastikan turun dalam kejuaraan ini. “Mereka sudah daftar untuk menjadi peserta dari berbagai sekolah

dan perguruan,” bebernya. Sebagai persiapan awal, IPSI berencana menggelar temu teknik di Aula SMAN 1 Glagah awal bulan depan. Acara yang juga dirangkai dengan silaturahmi pengurus IPSI, akan dibahas mekanisme dan tata cara pertandingan. (nic/als)

dingkan untuk kategori putri dan sisanya untuk kategori putra. “Bobot terendah untuk putra dan putri 45. Sedangkan bobot terberat untuk putri 65 kg dan 75 kg bagi putra,” bebernya. Selanjutnya, setelah sesi timbang badan dilaksanakan, seluruh pertandingan akan dilaksanakan secara serempak besok (28/6). Sejauh ini sudah ada 15 kabupaten dan kota di Jawa Timur yang sudah menyatakan tampil dalam ajang ini. (nic/als)

BANYUWANGI - Tidak adanya solusi dalam hearing yang digelar pemain Persewangi bersama para wakil rakyat dan KONI, Dinas Pemuda dan Olahraga, dan PSSI Senin (18/ 6) pekan lalu mengundang keprihatinan banyak pihak. Apalagi, dengar pendapat yang digelar di gedung DPRD tersebut dinilai tidak menghasilkan keputusan dan solusi sama sekali. Bahkan, sejumlah elemen bola menuding ada upaya pengkaburan pokok permasalahan, terutama mengenai tuntutan pembayaran gaji dan sisa kontrak para pemain. Salah satu yang prihatin adalah barisan pendukung Persewangi yang tergabung dalam Laros Jenggirat. Lewat sang ketua, Ahmad Mustain, dia menilai ada upaya mengalihkan tanggung jawab tim kepada pihak-pihak tertentu, dalam hal ini adalah bupati. “Sebenarnya kalau mau jujur, akar masalahnya sudah jelas. Siapa yang menanggung dan siapa yang ditanggung,” katanya. Terkait tuntutan yang kerap disuarakan para pemain, menurut Mustain, manajemen Persewangi yang harus menanggung. Kalaupun persoalan

DOK.RaBa

TANPA GAJI: Selama membela Persewangi, pemain hanya menerima beberapa kali gaji.

itu digiring menjadi persoalan bersama, perlu diberi garis pemisah yang jelas. Memang benar tim berjuluk Laskar Blambangan itu milik masyarakat Banyuwangi. Tetapi, masyarakat khususnya penggila bola sudah terwakilkan dalam kepengurusan Persewangi. “Jadi, siapa pun pengurusnya, maka harus bertanggung jawab atas nasib pemain Persewangi. Sebab, merekalah miniatur masyarakat bola di Banyuwangi,” cetusnya. Apalagi, status Persewangi kini bukan tim amatir. Menyandang predikat sebagai tim profesional, pengurus harus

mampu menghidupi dapur rumah tangganya sendiri. Untuk itu, harus bisa mengendalikan dan mengukur kemampuan tim saat menuju pentas Divisi Utama. Oleh karena itu, Mustain menuntut adanya penyelesaian konkret atas tuntutan para pemain tersebut. Terkait opsi terakhir yang akan membawa masalah Persewangi ke ranah hukum, Mustain menyerahkan keputusan itu kepada para pemain. “Wadul ke pemkab sudah, dan hearing sudah. Kalau pemain mau tempuh jalur hukum, itu kembali lagi kepada para pemain,” pungkasnya. (nic/c1/als)


BERITA UTAMA

Rabu 27 Juni 2012

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Gelombang Tinggi Sampai Awal Juli n CUACA... Sambungan dari Hal 29

Setelah cuaca benar-benar aman, pihak Syahbandar kembali mengizinkan kapal-kapal yang beroperasi di Selat Bali untuk berlayar lagi. “Penutupan sementara itu dilakukan demi keselamatan pelayaran,” ujar Pemimpin Cabang PT. Indonesia Ferry (IF) Ketapang, Waspada Herwanto, melalui Manager Operasional Saharuddin Koto. Pada saat penutupan, jumlah

penumpang kapal feri sedang terjadi peningkatan dibanding hari-hari sebelumnya. Kepa datan penumpang mulai terlihat dua jam sebelum penutupan pelabuhan. Sekitar pukul 21.00 hingga 22.00, ratusan kendaraan pribadi dan bus pariwisata mulai membanjiri area pelabuhan. Mereka adalah para wisatawan yang akan menghabiskan waktu liburan sekolah di Pulau Dewata, Bali. Walau aktivitas pelabuhan dihentikan sementara, tapi arus

penumpang terus mengalir. Selain kendaraan pribadi dan bus pariwisata, kendaraan barang juga mengalami peningkatan jumlah yang cukup signifikan. Satu jam setelah penutupan, kendaraan sudah meluber ke luar area pelabuhan. Akibatnya, penumpukan kendaraan di luar pelabuhan tidak bisa dihindari. Aparat Polres Banyuwangi sem pat menutup total arus lalu-lintas di depan pelabuhan penyeberangan. Hanya kendaraan yang akan menyeberang ke Bali dan kendaraan

yang baru datang dari Bali yang diizinkan melintas di Jalan Gatot Subroto depan pelabuhan. Kendaraan umum yang akan menuju Surabaya atau sebaliknya, dialihkan melalui Jalan Lingkar Ketapang. Luberan kendaraan itu tidak hanya terjadi di dermaga MB dan dermaga pontoon. Situasi yang sama juga terjadi di dermaga landing craft machine (LCM) Ketapang. Ribuan kendaraan akhirnya berhasil dimasukkan ke area

Armada Taksi saatnya Diperbarui n KAPOK... Sambungan dari Hal 29

Sementara itu, nama Pulau Lombok di Provinsi Nusa Tenggara Barat tentu tidak ada kaitannya dengan istilah kapok lombok di Banyuwangi. Namun, sebagai warga Banyuwangi yang pernah menetap selama empat tahun di Pulau Lombok, saya merasa perlu menghubung-hubungkan keterkaitan istilah kapok lombok dengan Pulau Lombok. Bagi saya, Pulau Lombok yang bukan penghasil lombok itu memang bisa bikin orang menjadi kapok lombok. Keindahan alam di sekeliling pulau tersebut selalu membuat kami rindu untuk kembali mengunjunginya. Dalam konteks ber wisata, Lombok seolah punya magnet tersendiri yang membuat kita ingin selalu “mengulang” datang kembali. Menurut saya, tidak salah bila seluruh anggota DPRD Banyuwangi belajar pengelolaan pariwisata di Lombok. Sekadar diketahui, wakil rakyat itu melakukan kunjungan kerja ke Lombok sejak Minggu kemarin (24/6). Mereka dijadwalkan akan kembali ke Bumi Blambangan Kamis (28/6). Kunker ke Lombok itu merupakan satu ikhtiar untuk mencari ilmu yang bermanfaat. Apalagi, perkembangan pariwisata Lombok sangat maju pesat. Siapa tahu, wakil rakyat kita bisa mendapatkan pengalaman yang baik dari Lombok, sehingga bisa diterapkan untuk memajukan pariwisata di Bumi Blambangan. Saya sepakat dengan hal itu. Menurut saya, cukup sekali saja belajar pengalaman berharga dari Lombok. Tak perlu “mengulang” belajar sampai dua kali kunjungan. Kalau mengulang belajar di tempat yang sama, nanti dikira tidak naik kelas. He..he..he... Tapi lain urusannya kalau mengulang berwisata ke Pulau Lombok. Kalau urusan pelesir, sayalah orang yang mengacungkan tangan pertama kali. Sebab, saya merasa sudah kena sindrom kapok lombok wisata ke Pulau Lombok. Lantas, pertanyaan besar yang muncul adalah mengapa wisata Lombok maju pesat? Mengapa wisata Banyuwangi maju, tapi tidak sepesat Lombok? Padahal, kedua daerah ini

sama-sama berbatasan dengan Bali. Dalam hal ini, Banyuwangi punya andalan wisata segi tiga berlian, yakni Plengkung (G-Land), Kawah Ijen, dan Sukamade. Plengkung merupakan surganya penggemar surfing. Tapi surfer yang datang adalah kalangan expert (ahli) yang sudah mampu bermain selancar kelas ekstrem. Betapa tidak, ombak Plengkung yang mendunia itu tak akan bisa dinikmati pe-surfer pemula. Apalagi, akses jalan menuju Plengkung begitulah kondisinya. Kesim pulannya, Plengkung adalah destinasi dengan sasaran turis yang spesifik, bukan turis yang massive (masal). Destinasi kedua adalah Kawah Ijen. Kaldera gunung api yang sangat luas itu sudah mendunia. Tapi dibutuhkan fisik yang prima untuk berjalan kaki menuju puncak gunung tersebut. Apalagi, jalan menuju Ijen idem ditto dengan jalan ke Plengkung. Kesimpulannya pun lagi-lagi sama, Ijen itu tempat wisata dengan sasaran turis yang spesifik yang gemar mendaki gunung, bukan destinasi yang mendatangkan turis secara masal. Destinasi yang terakhir adalah Sukamade. Tanpa penjelasan panjang lebar, langsung saja saya simpulkan lokasi perlindungan penyu hijau ini adalah tempat yang spesifik. Selain penggemarnya adalah turis yang spesifik dan suka petualangan, jalan menuju Sukamade luar biasa hancur dan harus beberapa kali menyeberangi sungai. Selain butuh ongkos sewa kendaraan yang mahal, pulang dari sana juga bisa bikin lara boyok (sakit punggung). Kalau bidikannya adalah orang-orang yang spesifik, sangat tidak logis bila kita mengharapkan angka kunjungan turis ke Banyuwangi akan meroket seperti yang sudah terjadi di Lombok selama ini. Setahu saya, wisata yang dijual di sekeliling Pulau Lombok dan beberapa pu lau kecil di sekitarnya adalah destinasi yang bersifat masal dan mudah dijangkau. Akses jalan menuju Pantai Senggigi sangat lebar dan mulus. Bahkan, kawasan pantai yang sepi nan eksotik antara Pantai Mangsit hingga Pantai Malimbu didukung sarana jalan yang berkualitas. Bahkan, ada beberapa ujung bukit yang dikepras agar jalan menjadi

lebih lebar dan aman. Selain wisata pantai yang terkenal, memang ada destinasi untuk kalangan khusus di Lombok. Untuk yang gemar mendaki gunung, ada Taman Nasional Gunung Rinjani dengan Danau Segara Anak yang memesona. Untuk yang hobi menyelam, ada sensasi luar biasa yang bisa dijalani dengan diving melihat blue coral di dekat Pulau Gili Trawangan. Karena itu, Banyuwangi juga perlu agresif menggalakkan wisata masal. Bumi Blambangan punya beberapa pantai berpasir putih yang bisa dijual seperti halnya pantai-pantai di Pulau Lombok. Kita punya Pantai Pulau Merah, Pantai Rajegwesi dan beberapa pantai lain. Bedanya, pantai di Banyuwangi belum memiliki penginapan, hotel, dan sarana hiburan yang representatif. Tentu saja, sarana jalan dan transportasi yang memadai sangat mutlak diperlukan. Yang terakhir, membangun wisata tak hanya membangun sarana pendukung dan mempercantik lokasi. Membangun manusia agar sadar wisata ternyata juga tak kalah penting. Contohnya sekitar 15 hingga 10 tahun lalu, awak angkutan umum di Lombok dikenal sangat beringas. Selain armadanya tidak nyaman, mereka kerap memaksa penumpang. Tapi setelah sekian tahun diberi pengertian, sikap para awak angkutan di tem pat itu berangsur berubah menjadi ra mah. Pemerintah setempat juga rajin mengampanyekan agar armada angkutan umum dan taksi meremajakan diri dengan mobil yang lebih mulus. Bahkan, selain nyaman, tarif taksi di Lombok dikenal sangat murah. Ketika penumpang minta menunggu pun, taksi tak memasang tarif tunggu. Jarak dekat pun dilayani taksi argometer tanpa mematok ongkos minimal. Dari berbagai pengalaman tersebut, bisa sedikit terjawab pertanyaan besar tentang perbandingan wisata Lombok dan Banyuwangi. Ya, kita harus introspeksi dengan kondisi Banyuwangi. Apa yang masih kurang, harus segera kita benahi bersama. Selanjutnya, ayo kita bikin wisatawan yang datang ke Banyuwangi terkena sindrom kapok lombok. (*/c1)

Terkendala Arus Kencang n SEBERANGI... Sambungan dari Hal 29

Didampingi tiga kru, dua suporter, dan dua nelayan, dia naik perahu dari pantai Watudodol, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, menuju mercusuar pesisir Batu Licin,

kawasan Bali Barat. Setelah melakukan pemanasan dan memakai peralatan lengkap, Ariyanto memulai berenang. Namun, baru berenang sejauh satu kilometer, Ariyanto terpaksa naik ke atas perahu gara-gara arus Selat Bali deras dan sangat ber bahaya. Apalagi, perahu

itu ternyata juga tidak mampu melawan arus yang sangat kencang itu. Akhirnya, perahu itu terseret hingga ke perairan Tanjung Wangi. Setelah arus tenang, Ariyanto meminta kru kembali ke tengah Selat Bali. Kali ini, dia kembali berenang hingga pantai Wa-

tu dodol. ‘’Total perjalanan berenangnya sekitar 1,5 jam,” ujarnya. Dia mengaku akan kembali berenang menyeberangi Selat Bali. Namun, hingga kini dia masih menunggu sponsor pendukung aksi tersebut. (mg2/gal/c1/bay)

Sidang Dilanjutkan Pekan Depan n JAKSA... Sambungan dari Hal 29

“Saya anggap dakwaan sudah cermat, jelas, dan sangat lengkap,” bantahnya. Usai tanggapan atas eksepsi terdakwa, ketua majelis hakim Made Sutrisna minta waktu seminggu untuk melakukan musyawarah bersama dua anggota dalam menentukan nasib persidangan tersebut. “Sidang dilanjutkan Selasa depan,” kata Made Sutrisna

sambil mengetuk palu. Sidang kasus pemberian gaji di bawah UMK itu sempat diwarnai orasi puluhan mantan karyawan PT. Maya, Muncar, yang dirumahkan perusahaan. Sebelum persidangan dimulai, mereka menggelar aksi di depan PN. Aksi itu dilanjutkan usai siding ditutup. Diberitakan sebelumnya, Hery Utomo selaku JPU yang menangani kasus ini menganggap direktur keuangan PT.

Maya, Agus Wahyudin, telah melanggar Pasal 90 ayat 1 jo Pasal 185 ayat 1 Undang-Undang (UU) No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. “Memberi upah di bawah UMK Banyuwangi,” cetus Hery Utomo. Saat membacakan dakwaan, Hery membeberkan alasannya dalam menjerat terdakwa dengan Pasal 90 dan 185 UU No. 13 Tahun 2003. Pada 2010 lalu, jelas dia, karyawan PT. Maya, Muncar, berjumlah sekitar 661 orang. Dari

jumlah itu, jelas dia, 70 orang menjadi karyawan tetap, dan 591 orang menjadi karyawan lepas. “Karyawan lepas dibayar Rp 28 ribu per hari,” katanya. Upah sebesar Rp 28 ribu per hari itu, lanjut dia, tidak sesuai UMK Kabupaten Banyuwangi. Sebab, pada 2010 lalu itu UMK di Bumi Blambangan sebesar Rp 824 ribu per bulan. “Karyawan lepas yang diberi upah Rp 28 ribu per hari itu berjumlah sekitar 449 orang,” sebutnya. (abi/c1/bay)

Masuk Program Banyuwangi Cerdas n DAFTAR... Sambungan dari Hal 29

Baru keesokan paginya dia datang ke kampus Unej. Dia langsung menuju ruang sekretariat daftar ulang. Begitu tiba di lokasi, Ade Irma yang menyampaikan niatnya membayar uang daftar ulang Rp 1,5 juta oleh petugas tidak diterima. Dia dipersilakan masuk ke ruang konsultasi. Di ruang konsultasi, Ade kembali menyampaikan niat untuk mendaftar ulang dan membayar hanya Rp 1,5 juta. “Sampai saya bilang bahwa saya mencicil. Sisanya nanti kalau sudah punya uang, tapi tetap nggak bisa,” ujarnya ditemui Jawa Pos Radar Banyuwangi di kantor Biro Genteng pekan lalu. Mendengar jawaban tersebut, Ade Irma akhirnya keluar dari ruang konsultasi. Tak mau bingung terlalu lama, dia menceritakan semua yang dia alami di kampus tersebut kepada seorang gurunya di SMAN I Genteng, yaitu Nanik. Ketika telepon gurunya, dia dianjurkan menemui Pembantu Rektor I (Purek I) Unej. “Kata Bu Nanik, coba temui Purek I. Saya disuruh cerita apa adanya mengenai biaya,” ujarnya menirukan pesan gurunya tersebut. Tetap tak mau menyerah, Ade Irma

minta tolong mantan kakak kelasnya yang kini sudah kuliah di Unej untuk mencari ruang Purek I Unej. Tak lama kemudian, dia berhasil bertemu Purek I Unej. Seketika itu, Ade Irma menyampaikan keinginannya kuliah dan menceritakan kendala biaya yang dihadapi. Nah, ketika semua sudah diceritakan, sang Purek I tak langsung memberikan jawaban pasti. Saat itu, Ade Irma diminta pulang dan mencari kekurangan biaya yang harus dilunasi. “Besoknya saya disuruh kembali lagi dan disuruh menceritakan ba gaimana hasil mencari kekurangan uang tersebut,” tuturnya. Mendengar jawaban tersebut, Ade Irma menurut saja. Dia pulang ke tempat kos kakaknya. Namun, cara mencari uang untuk memenuhi kekurangan tersebut tetap tidak ditemukan. Keesokan harinya, Ade Irma yang belum juga mendapatkan uang tersebut tetap nekat menghadap sang Purek I Unej. Nah, saat bertemu untuk kedua kalinya inilah jalan untuk mewujudkan impiannya terbuka lebar. Dia mendapat kabar bahwa dirinya su dah dicarikan beasiswa. “ Katanya saya dimasukkan program Banyuwangi Cerdas,” tuturnya.

Kontan saja, mendapatkan kabar tersebut alumnus SMPN I Genteng itu merasa sangat bahagia. Sebab, usahanya agar bisa melanjutkan kuliah di Fakultas MIPA jurusan matematika akhirnya terwujud. Selain menyampaikan terima kasih kepada sang Purek I Unej, ucapan senada juga dia sampaikan kepada Kepala SMAN I Genteng, dan para guru, serta Pemkab Banyuwangi. “Saya terima kasih kepada para guru dan kepada bupati yang sudah membantu anak saya,” ujar Sumiati, ibunda Ade Irma. Kini, setelah dinyatakan bisa melanjutkan kuliah di Unej, Ade Irma tidak merasa khawatir dengan biaya selanjutnya. Dia ber janji akan terus berusaha mencari beasiswa hingga tamat kuliah. “Saya ingin jadi orang sukses, jadi harus berusaha,” pungkasnya. Sementara itu, Kepala SMAN I Genteng, Mujib, mengaku terharu sekaligus bangga dengan perjuangan yang dilakukan siswinya tersebut. Menurutnya, apa yang diperjuangkan Ade Irma dalam mewujudkan cita-citanya berkuliah adalah bagian dari pendidikan karakter yang diajarkan di sekolah selama ini. “Terus terang guru-guru di sini sangat terharu dengan usaha Ade Irma,” tuturnya. (c1/bay)

pelabuhan MB dan pontoon sekitar pukul 13.30 siang kemarin. Di dermaga LCM, antrean terlihat masih mengular hingga pukul 17.30 sore kemarin. Saharuddin mengakui, peningkatan penumpang memang terjadi beberapa hari terakhir. Sebab, sejak 24 Juni 2012 sudah masuk masa liburan sekolah. Dibanding hari-hari normal, terjadi lonjakan penumpang sekitar 43 persen. Jika dibanding tahun 2011 pada periode yang sama, peningkatan semua jenis penumpang sekitar 27 persen. Hingga pukul 17.30 ke marin sore, jumlah penumpang pejalan kaki yang menyeberang ke Bali mencapai 19.013 orang. Sementara itu, penumpang kendaraan roda dua (R2) sekitar 1.887 unit dan kendaraan roda empat (R4) sekitar 2.923 unit. “Kita me-

ngoperasikan 27 unit kapal dari 31 kapal. Yang empat kapal disediakan sebagai cadangan,” tambah Saharuddin. Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi perairan Banyuwangi, baik di Selat Bali maupun Laut Selatan, masih akan diselimuti gelombang tinggi hingga awal Juli 2012 mendatang. Keberadaan awan Cumulonimbus (Cb) yang luas dan gelap bisa menambah kecepatan angin dan tinggi gelombang. Prakirawan Stasiun Me teorologi Banyuwangi, Anjar Tri yono Hadi mengatakan, sampai tanggal 29 Juni mendatang, ketinggian gelombang di laut selatan Banyuwangi maksimal mencapai 2,5 meter. Namun, pada awal bulan Juli mendatang, tinggi gelombang di wilayah perairan tersebut diprediksi bisa mencapai 3,5 meter.

Di Selat Bali, tinggi gelombang maksimal mencapai 2,5 meter. Dijelaskannya, peluang ter jadinya gelombang maksimum sebesar satu persen. “Kami mengimbau ne layan di perairan selatan Banyuwangi tidak berlayar terlalu jauh dari pantai. Untuk penyeberangan, kami sebatas member informasi. Keputusan tergantung otoritas setempat,” ujarnya kemarin (26/6). Anjar menambahkan, kecepatan angin hari ini diprediksi ber kisar antara 6 kilometer (km) per jam hingga 30 kilometer per jam. Menurut prediksi BMKG, keadaan cuaca umumnya berawan dan kelembaban udara 72 persen sampai 90 persen. “Pada bulan Juni, wilayah Banyuwangi umumnya berawan dan ada pe luang hujan ringan tapi tidak merata,” jelasnya. (afi/ sgt/c1/bay)

Saksikan Lomba Dance Malam Ini n LOMBA... Sambungan dari Hal 29

“Lomba menyanyi tetap dilaksanakan mulai pukul 18.00, tapi diundur sehari, yaitu 28 Juni. Itu sengaja dilakukan untuk memberi kesempatan peserta mempersiapkan diri agar tampil maksimal,” terang Hanan, panitia lomba dari pihak Dapur Oesing Production (DOP), kemarin. Selain siang hari, cek nada lomba yang digarap Jawa Pos Radar Banyuwangi bersama DOP itu juga dilakukan tadi ma lam pukul 19.00. Peserta yang tidak sempat cek nada di siang hari, diberi kesempatan pada malam hari. “Peserta yang belum mendaftar juga masih ada kesempatan daftar besok (hari ini, Red),” imbuh Hanan. Sementara itu, lomba dance

tetap dilaksanakan pada Rabu (27/6) mulai pukul 18.00. Pendaftaran masih dibuka sampai siang ini. Begitu juga lomba breakdance yang akan dihelat pada Sabtu malam (30/6), pendaftarannya masih dibuka. “Lomba dance tidak ada penundaan jadwal,” tandasnya. Lomba cerdas cermat PKK akan digelar besok (28/6) mulai pukul 09.00. Rencananya, lomba akan dibuka Ketua Tim Peng gerak PKK Kabupaten Ba nyuwangi, Hj. Ipuk Fiestiandani, SPd. “Peserta dari kelurahan-kelurahan di Kecamatan Banyuwangi Kota, Kabat, Rogojampi, Kalipuro, dan Giri, sudah mendaftar kepada panitia,” ungkap Hanan. Pendaftaran lomba fashion busana baju batik masih dilayani hingga Jumat pagi (29/6). Lomba itu memperebutkan

trofi juara I, II, III, harapan I dan II, serta favorit dari Kadek Modelling School. Begitu juga lomba mewarnai masih bisa daftar hingga Jumat sore. Lomba digelar pada Sabtu pagi (30/6) mulai pukul 07.00. Peserta dibagi dua kategori, yakni kategori A untuk siswa TK dan kategori B untuk siswa SD kelas I sampai III. Acara bertema “Liburan Ceria di Wisata Dapur Oesing” itu didukung sejumlah sponsor, di antaranya Pemkab, Tim Peng gerak PKK Kabupaten Ba nyuwangi, Pelangi Sari, Adira Finance, Banyuwangi Motor, Dian Pratama Mandiri, Kadek Modelling School, KSP Modern, UD Klantink, Telkomsel, Flexi, Telkom, Sosro, Digizer, Paguyuban Jebeng Thulik, Mandala FM, dan VIS FM. (c1/irw)

Mengurangi Angka Pengangguran n HARI INI... Sambungan dari Hal 29

Mereka menyediakan banyak jenis pekerjaan yang bisa dipilih para pelamar. Mulai tenaga serabutan, administrasi, keuangan, marketing, teknisi, keperawatan, hingga dokter umum, bisa dilamar di sini. Ada pula perusahaan yang menawarkan kepada pengunjung untuk bekerja di kapal pesiar kelas internasional. Tidak hanya itu, jika Anda memiliki keterampilan khusus, ada perusahaan yang siap mempe-

kerjakan Anda ke Korea. Di arena bursa kerja ini, ada beberapa perusahaan yang langsung melakukan interview. Bahkan, pelamar bisa langsung diterima kerja di tempat tersebut. “Ini sebuah kesempatan yang jarang terjadi. Karena itu, silakan datang dengan membawa surat lamaran. Silakan membawa surat lamaran sebanyak-banyaknya. Dengan begitu, kesempatan diterima akan semakin tinggi,” kata ketua panitia Bursa Kerja, MS. Muntaha. Menurut Muntaha, bursa kerja

tersebutdigelaruntukmenjembatani program pemkab dalam mengurangi pengangguran. Karena itu, perusahaan yang ikut dalam bursa kerja kali ini adalah perusahaan yang menyadari betapa pentingnya program mengurangi pengangguran itu. “Perusahaan ini dengan sadar telah membuka lowongan pekerjaan untuk mereka yang belum mendapat pekerjaan. Kami sampaikan terima kasih kepada yang sudah mendukung dan menjadi peserta bursa kerja,” kata Muntaha. (nic/ c1/bay)

FKN Tegaskan Siap Oposisi n DIISI... Sambungan dari Hal 40

Pemilihan ketua komisi, kata dia, adalah hasil pemilihan tiap anggota komisi sebagaimana direkomendasikan fraksi masing-masing. Baru setelah usai pemilihan, nama-nama yang ter pilih itu dibawa ke rapat paripurna.

Sementara itu, Fraksi Karya Nurani (FKN) menuding ada konspirasi politik dalam proses pe milihan ketua Komisi di DPRD Situbondo. Tak pelak, fraksi gabungan Partai Golkar dan Partai Hanura itu menegaskan siap menjadi oposisi. Sekretaris FKN, Muhammad Ni zar, menilai kocok ulang ke tua komisi sangat kental

konspirasi politik partai besar di DPRD. “Makanya kita akan mengoptimalkan pengawasan ter hadap eksekutif dan legislatif. Itu bukan karena tak mendapatkan jatah jabatan di DPRD, tapi sudah menjadi komitmen bersama demi mengefektifkan peran dan fungsi anggota dewan,” pungkasnya. (pri/c1/als)

INGIN REDA DARI BATUK MENAHUN...? MINUM SUSU KAMBING MILKUMA SUSU adalah minuman kesehatan yang sebagian besar praktisi kesehatan menganjurkan agar kita mengkonsumsinya agar tubuh mendapat asupan kesehatan selain makanan yang kita makan sehari-hari. Tapi, pernahkan Anda mencoba minum susu kambing Milkuma? Meski di Indonesia masyarakat lebih dominan mengkonsumsi susu sapi, tapi ternyata banyak penelitian menerangkan bahwa susu kambing sesungguhnya memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI) dibanding dengan susu sapi. Hj. Giran Suprapto adalah salah seorang yang telah merasakan manfaat susu kambing Milkuma ini. “Sudah 4 tahun saya sering mengalami batuk kering, rasanya mengganggu sekali, beraktifitas jadi tidak nyaman.” Ujar ibu rumah tangga tersebut. Namun kini, ia sudah punya solusi untuk mengatasinya, “Kekhawatiran saya sekarang sudah reda. Setelah minum Milkuma selama 2 bulan, sekarang kondisi saya sudah berangsur-angsur membaik, batuk sudah mulai berkurang...” Terang nenek 8 orang cucu tersebut Dengan tubuh yang sehat, kini wanita berusia 62 tahun ini dapat menjalani aktifitasnya dengan nyaman. Ia pun kini mengajak orang lain untuk merasakan manfaat susu kambing Milkuma ini, “Mari kita sehat bersama Milkuma.” Ajak warga Surabaya, Jawa Timur tersebut. Tanpa kita sadari, semakin tingginya usia seseorang, imunitas tubuh pun menjadi berkurang sehingga rentan terserang penyakit. Oleh karenanya, mulailah dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan baik, salah satunya adalah

minum susu Milkuma 3 gelas sehari. Milkuma adalah minuman serbuk susu kambing yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya adalah susu kam bing peranakan ettawa se gar dan Gula Aren. Milkuma mengandung Zincum (Zn) pembentuk imun dalam tubuh (pertahanan tubuh), serta kaya dengan lactoglobulin penahan protein penyebab alergi. Fluorine yang terdapat dalam susu kambing Milkuma bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencernaan dan tidak menimbulkan dampak diare pada orang yang mengkonsumsinya. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Ditambah dengan kandungan Gula Aren bemutu tinggi sebagai pemanisnya, menjadikan Milkuma sebagai pilihan bijak untuk kesehatan. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, terapkan pola hidup sehat seperti disiplin dalam pola makan, dan berolahraga, serta mengkonsumsi air putih paling sedikit 8 gelas/ hari. Dapatkan informasi lengkap tentang Milkuma di www.milkuma.com. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat terdekat dikota anda, atau hubungi, Jatim : 082120862055, Banyuwangi : 082141354607, Bangkalan: 082120862055, Sumenep : 082120862055, Situbondo : 082120862055. Depkes RI No.PIRT. 6.09.3328.01.395.


40

Rabu 27 Juni 2012

Diisi Wajahwajah Baru Kocok Ulang Pimpinan Dewan, FKN Nilai Sarat Kepentingan

NUR HARIRI/RaBa

RAMAI: Warga dan pelajar mengunjungi Pantai Pathek di Desa Gelung kemarin.

Liburan, Pantai Pathek Diserbu Pelajar PANARUKAN - Beberapa tempat wisata di Kota Santri sejak Minggu (24/6) lalu ramai didatangi warga dan pelajar. Salah satu tempat liburan yang menjadi jujugan pelajar adalah Pantai Pathek di Desa Gelung, Kecamatan Panarukan. Keramaian di sana tidak seperti hari-hari biasa. Pasalnya, liburan panjang anak-anak sekolah yang berlangsung sejak Minggu hingga tanggal 5 Juli mendatang dijadikan kesempatan oleh sejumlah warga dan pelajar untuk mendatangi tempat wisata tersebut. Menurut seorang pengunjung, Sinta, 14,

dirinya datang ke sana bersama teman sekolahnya untuk berfoto bersama. “Saya mau refreshing dan foto bareng temanteman. Sebab, selama sekolah saya nggak pernah punya waktu untuk main,” kata Sinta. Pantai Pathek memang menawarkan keindahan alam dan tempat pemancingan. Selain itu, ada sejumlah fasilitas, seperti perahu, yang siap berkeliling di sekitar pantai. Juga ada tempat nongkrong di pinggir pantai. Ada pula tempat penyewaan pelampung bagi mereka yang akan mandi di pantai.

Sementara itu, melihat banyaknya jumlah pengunjung Pantai Pathek, tentu saja itu sebagai rezeki bagi pemilik warung di Pantai Pathek. Seperti pengakuan Marwah, 38, seorang pedagang kopi. Dia mengatakan, pada hari-hari biasa biasanya hanya ada puluhan orang yang datang ke pantai tersebut. “Hari-hari biasa, orang yang datang cuma puluhan, Mas. Tapi kalau hari ini, pungunjung sampai ratusan. Banyak pengunjung yang membeli dagangan saya,” kata Marwah. (mg1/c1/als)

Satpol PP Amankan Pasangan Mesum Razia Jelang Bulan Ramadan SITUBONDO - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Situbondo mengamankan beberapa pasangan mesum di sejumlah tempat kemarin (26/6). Pasangan mesum yang terjaring terdiri atas sepasang pelajar, sepasang tunawicara, dan empat pekerja seks komersial (PSK). Dua pelajar berinisial St, 16, dan Dn berasal dari Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan. Mereka dirazia saat berciuman di alun-alun Kota Situbondo. Sementara itu, pasangan mesum tunawicara yang tertangkap adalah berinisial Ani, 19, asal Situbondo, dan Hs, 24, asal Bondowoso. Mereka dirazia saat kepergok berduaan di dalam sebuah kamar rumah di Desa Kotakan, Kecamatan Kota. Di tempat itu pula Satpol PP mengamankan seorang PSK bernama Vera, 29, asal Solo yang tinggal di Lumajang. Dirinya mengaku baru tiga hari berada di Kota Santri. Sementara itu, tiga PSK lain bernama Sulastri, 30, Rina, 28, dan Yumnia, 35. Mereka semua warga Situbondo. Mereka terjaring saat hendak bertransaksi dengan para pelanggan di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit. Menurut Kasi Opswasdikdak Satpol PP Situ-

SITUBONDO - Wajah-wajah baru menghiasi keanggotaan alat kelengkapan DPRD Situbondo. Itu setelah Senin (25/6) lalu dilakukan kocok ulang melalui rapat paripurna. Kocok ulang itu meliputi ketua komisi, badan kehormatan (BK), badan legislasi (banleg), dan badan anggaran (banggar). Di jajaran komisi, sekitar 75 persen adalah wajah baru. Satu-satunya ketua komisi yang masih bertahan adalah ketua komisi I. Komisi yang membidangi hukum dan pemerintahan itu tetap dipimpin Syaiful Bahri. Ketua komisi II dijabat Ahmad Mufleh Rifa’i. Politisi FKNU itu menggantikan Sunardi. Ketua komisi III dijabat Joko Purwono dari FPPP. Ketua komisi IV yang sebelumnya dijabat Hasanah Tahir (FPPP), kini dijabat Rudi Afiyanto (FPDI Perjuangan). Hasanah Tahir kini menempati jabatan baru sebagai ketua banleg. Ketua BK yang sebelumnya dijabat Sunardi, kini diganti Suwarjo (Fraksi Partai Demokrat). Ketua DPRD Situbondo, Zainiye S.Ag mengungkapkan, pergantian pimpinan komisi dan sejumlah kelengkapan DPRD lainnya adalah amanat konstitusi. “Jadi, harus dilakukan kocok ulang maksimal dua setengah tahun,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Dia membantah jika pergantian ketua komisi itu sarat kepentingan politis. “Tidak ada konspirasi politik apa pun dalam proses pergantian ketua komisi. Semua berjalan sesuai dinamika dan aspirasi masingmasing fraksi di DPRD,” terangnya ■ Baca Diisi...Hal 39

DOK. RaBa

Semuanya berjalan sesuai dinamika dan aspirasi masingmasing fraksi. Zeiniye Ketua DPRD

DOK. RaBa

Kita akan optimalkan fungsi pengawasan. Bukan karena kami tidak mendapat jatah jabatan di DPRD. M. Nizar Sekretaris Fraksi Karya Nurani

Prioritaskan Lulusan Lokal HASIL SIDAK: Beberapa pasangan mesum yang terjaring razia Satpol PP Situbondo kemarin (26/6). Mereka diamankan dari sejumlah tempat di Kota Santri.

NUR HARIRI/RaBa

bondo, Usman, 35, razia yang dilakukan di sejumlah tempat tersebut demi menyambut bulan Ramadan dan memberikan pengarahan kepada sejumlah pasangan. “Razia ini demi menyambut bulan Ramadan. Selain itu, kami akan memberikan pengarahan kepada sejumlah orang yang terjaring,” kata Usman kepada Jawa

PRONA

Siapkan Saksi dan Bukti Rekaman SITUBONDO - Zainuri Ghazali menyatakan siap membantu Kejaksaan Negeri (Kejari) Situbondo jika akan menyelidiki sejumlah pihak yang kecipratan aliran uang Prona Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur. Selain akan menyiapkan sejumlah saksi, Zaenuri juga memiliki bukti rekaman yang diperoleh dari tersangka Prona. Menurut pengacara yang menjadi kuasa hukum tersangka Prona Kalianget, Syafaat dan Hanafi itu, kliennya selalu merekam semua transaksi dengan orang-orang yang menerima uang. Selain itu, juga mencatat saksi dan menyediakan daftar hadir. Oleh karena itu, sangat mudah menjerat mereka. “Banyak bukti yang bisa DOK/RaBa kita ajukan, mulai kuitansi Zainuri Ghazali penerimaan, rekaman, hingga saksi, ada semua. Yang jelas, jika memang kejaksaan akan memproses para penerima dana itu, saya siap membantu,” tegas Zainuri kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Ditegaskannya, uang pungli Prona yang menjadi bancakan sangat besar. Oleh karena itu, mereka yang menikmati tidak boleh enak-enakan begitu saja. “Mereka semua oknum. Ada yang mengatasnamakan pejabat di pemkab, kecamatan, BPN, LSM, wartawan, dan anggota DPRD,” ungkap Zainuri. Pria asal Kecamatan Jangkar itu menyebut, catatan dari Kades Kalianget, Syafaat, menyebutkan bahwa untuk uang makan saja dibutuhkan dana Rp 31 juta, dan untuk wartawan Rp 15 juta. “Rp 15 juta itu tidak termasuk uang untuk wartawan yang diberikan Hanafi kepada wartawan (TV news swasta nasional),” rinci Zainuri. Diberitakan kemarin, ke mana uang pungli Prona Desa Kalianget mengalir kini mulai ada titik terang. Itu setelah Zainuri Ghazali, kuasa hukum dua tersangka Prona, mengungkapkan kepada sejumlah wartawan. Menurut Ketua Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) Situbondo tersebut, warga Desa Kalianget yang melakukan permohonan sertifikat melalui Prona berjumlah 425 orang. Namun, dari jumlah itu, ada 31 orang yang tidak membayar sebagaimana kesepakatan. “Kesepakatannya, tiap orang ditarik Rp 650 ribu. Jadi, kalau dikalikan 394 orang, maka dana yang terkumpul dalam Prona Desa Kalianger sebesar Rp 256.750.000,” terang Zainuri. (pri/c1/als)

Pos Radar Banyuwangi kemarin. Usman menambahkan, pihaknya juga akan melakukan razia di tempat-tempat lain yang selama ini dikenal masyarakat sebagai lokasi mesum. “Kami akan terus melakukan razia di sejumlah tempat yang menjadi lokasi mesum,” pungkas Usman. (mg1/c1/als)

Tangkap Pengedar Dextro Jalanan BESUKI – Penjual dextro jalanan, Ahmad Fauzi, 20, dibekuk aparat kepolisian, Senin (25/6) lalu. Warga Dusun Kesambi, Desa Jetis, Kecamatan Besuki, itu ditangkap saat berjualan di jalan raya perumahan Pabrik Gula Kecamatan Besuki. Saat kejadian, pria yang bekerja sebagai nelayan itu awalnya dicurigai polisi setempat lewat gerak-geriknya yang mencurigakan. Fauzi seperti terlihat sedang merahasiakan sesuatu. Raut wajahnya juga terlihat seperti orang yang ketakutan. Berdasarkan kecurigaan tersebut, aparat Polsek Besuki dan petugas Reskoba Polres Situbondo langsung menghampirinya dan meme-

riksa pria tersebut. Saat diperiksa, polisi menemukan pil dextro sebanyak 275 butir yang dibungkus plastik berwarna hitam. Dengan adanya barang bukti (BB) itu akhirnya tersangka langsung diamankan ke Mapolres Situbondo. Kasat Reskoba Polres Situbondo, AKP Priyo Purwandito membenarkan, penangkapan terhadap pelaku saat berada di pinggir jalan. “Karena pelaku itu mencurigakan, pihak kami kontan memeriksanya dan karena ada barang bukti, pelaku langsung ditangkap,” tegas Priyo.Pihaknya akan menjerat pelaku dengan UU 25 tahun 2009. (mg1/als)

SITUBONDO - Dinas Pendidikan (Dispendik) akan memprioritaskan calon peserta didik lulusan Situbondo jika nilai dalam seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) ternyata sama. Kuota peserta didik dari luar kabupaten hanya sepuluh persen dari daya tampung sekolah secara keseluruhan. Kepala Dispendik Kabupaten Situbondo, Fathorrahman mengungkapkan, tidak semua sekolah negeri membatasi kuota untuk siswa asal luar daerah. Ada juga sekolah negeri yang memberikan kuota tidak terbatas, yaitu SMPN 2 Banyuputih, SMPN 2 Situbondo, SMKN 1 Situbondo, dan SMKN 1 Banyuputih. “Dibatasi, semata-mata untuk memberikan kesempatan lebih besar kepada putra daerah untuk mengenyam pendidikan di daerah

sendiri. Kuota peserta didik dari luar Situbondo kita batasi sepuluh persen dari daya tampung sekolah,” terang Fathorrahman. Dia mencontohkan, seleksi PPDB online SMP ditentukan berdasar jumlah nilai mata pelajaran dalam ujian nasional, yakni matematika, bahasa Indonesia, dan IPA. Kemudian, itu dibagi tiga dan ditambah nilai prestasi bagi yang memiliki. Demikian juga bagi calon siswa SMA. Hanya saja, tingkat SMA nilai akhir dibagi empat karena ada empat pelajaran yang diujikan di unas, yaitu matematika, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan IPA. Jika nilai hasil seleksi sama, maka penentuan peringkat berdasar tiga hal, yakni urutan pilihan sekolah, asal Kabupaten Situbondo, dan perbandingan SKHUN. (pri/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.