Radar Banyuwangi 27 Juni 2013

Page 1

KAMIS 27 JUNI

TAHUN 2013

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

Kembali ke Proses Manual

BANYUWANGI - Sistem online dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) pada tahun pelajaran 2013/2014 ternyata belum bisa dilaksanakan. Pada hari pertama PPDB kemarin, semua calon peserta didik baru mendatangi sekolah yang menjadi pilihan pertama. Sejumlah sekolah favorit ma sih menjadi jujugan para calon siswa baru dalam memilih sekolah, di antaranya SMPN 1 Banyuwangi, SMPN 1 Giri, SMPN 1 Genteng, dan SMPN 1 Cluring. Untuk mendaftar, mereka harus rela antre mulai pagi hingga siang. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, di wilayah Banyuwangi Selatan, SMPN 1 Cluring termasuk paling banyak peminatnya. Pada

Hari Ini Temu Teknik

PPDB hari pertama kemarin, sekolah menyediakan tempat pendaftaran di aula sekolah. Lantaran pendaftar yang datang terlalu banyak, sekolah juga menyediakan meja dan kursi di luar aula. “Hari pertama biasanya paling ramai,” terang panitia PPDB SMPN 1 Cluring, Mahmudah Hasyim. Menurut Mahmudah, sebelum pendaftaran dibuka pukul 08.00, sejumlah calon siswa baru yang akan mendaftar sudah banyak yang datang ke sekolah. Bahkan, mereka sudah datang untuk mencari informasi sebelum PPDB dibuka. “Dalam pendaftaran ini, calon siswa baru tidak ada yang mendaftar melalui online. Semua datang ke sekolah,” katanya n

PPDB

BANYUWANGI - Even akbar Jawa Pos Festival Ramadan 2013 semakin mendekati hari “H”. Beragam lomba bernuansa Islami, di antaranya hadrah al banjari, patrol, qasidah modern, dan kaligrafi dijadwalkan berlangsung di kawasan Taman Blambangan, Banyuwangi, mulai besok (28/6) hingga Sabtu (29/6) mendatang. Nah, hari ini (27/6) panitia akan melangsungkan temu teknik dengan para calon peserta beragam lomba yang digelar dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan tersebut. Temu teknik itu akan diadakan di kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi mulai pukul 14.00 n

Baca Kembali...Hal 39

Baca Hari...Hal 39

EKONOMI TIDAK ANTRE: Panitia PPDB SDN 4 Penganjuran melayani pendaftaran pukul 11.00 kemarin.

Harga Daging Sapi Tembus Rp 95 Ribu ROGOJAMPI - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) berdampak terhadap harga sejumlah barang di pasaran. Salah satu yang kini mengalami kenaikan cukup drastis adalah harga daging sapi. Seperti yang terjadi di Pasar Rogojampi. Sepekan lalu, harga daging sapi per kilogram masih Rp 88 ribu, tapi kini telah mencapai Rp 95 ribu. “Naiknya cukup drastis,” kata Zein, salah satu pedagang daging sapi di Pasar Rogojampi. Zein menuturkan, harga daging sapi naik karena sejak Jumat lalu, para pedagang sapi juga menaikkan harga hingga rata-rata satu juta rupiah. Dia menyebutkan, Jumat lalu (21/6) pedagang di pasar hewan Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, ternyata juga sudah menaikkan harga sapi rata-rata satu juta rupiah n Baca Harga...Hal 39

IWAN SETIONO/RaBa

PPDB SDN Relatif Lancar GALIH COKRO/RaBa

ANTRE: Para calon pendaftar menunggu di halaman SMAN 1 Giri kemarin.

SEMENTARA itu, Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) untuk sekolah dasar tidak seramai SMP maupun SMA. Sejak dibuka pendaftaran kemarin (26/6), pendaftar untuk SD tidak sampai membeludak. Di sekolah-sekolah favorit, antrean orang tua mendaftarkan anaknya tidak terlihat ramai. Seperti yang terlihat di SDN 4

Penganjuran. Panitia PPDB justru menunggu pendaftar. ”Pendaftaran di sini berlangsung lancar. Tidak ada kendala berarti,’’ ujar Kepala SDN 4 Penganjuran, Lusiana Sri Hariyani Mpd, kepada wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi saat memantau PPDB n Baca PPDB...Hal 39

FILM TV

Sering Gedebak-gedebuk, Pensiunan Meninggal

Peran Utama Montir Diganti Peracik Kopi BANYUWANGI - Kawasan Jalan A. Yani Banyuwangi tersendat pagi kemarin (26/6). Garagaranya, di lokasi tersebut tengah dilakukan syuting salah satu scene Film Television (FTV) Lari dari Kawin Lari. Meski antrean kendaraan terjadi tak begitu lama, tapi kejadian tersebut menyebabkan banyak pengguna jalan penasaran dan berhenti. “Ada apa ya?” kata seorang pengendara motor yang terjebak antrean. Syuting yang tidak biasa dilakukan di Banyuwangi itu pun menjadi tontonan gratis masyarakat. “Rata-rata mereka berhenti setelah melihat Sabai Morscheck dan Agus Ringgo berdiri di pinggir jalan,” kata Pramu Soekarno, salah satu pemeran FTV Lari dari Kawin Lari. Sebab, saat berdiri di pinggir jalan itu, Agus Ringgo dan Sabai Morscheck memakai busana pengantin khas Banyuwangi. Tentu itu tidak wajar di mata warga Banyuwangi. Kenapa mereka berdiri di pinggir jalan memakai busana pengantin n Baca Peran...Hal 39

ISTR RI: T rii ISTRI: Tri Wahy hyun un nin ngs sih h Wahyuningsih memb mber erik ik kan a memberikan penj jel elas asan an n penjelasan kepa ada kepada wart taw awan an.. wartawan.

Baca Sering...Hal 39 9

SIGIT HARIYADI/RaBa

MEMILUKAN: Mat Sahir duduk dengan kondisi kaki terpasung di Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, kemarin.

Duda Beranak Tiga Dipasung di Gubuk

SIGIT HARIYADI/RaBa

GALIH COKRO/RaBa

BUSANA PENGANTIN: Sabai Morscheck dan Agus Ringgo berakting di depan Disbudpar Banyuwangi kemarin.

KALIPURO - Warga Peru ma han Griya Giri Mulya (GGM), Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, mendadak gempar. Itu menyusul kabar me ninggalnya Warno, 71, warga setempat, sekitar pukul 07.30 kemarin (26/6). Sebelum korban meninggal dunia, tetangga kerap mendengar suara gedebak-gedebuk. Itu diduga suara pertengkaran Warno dan istrinya, Tri Wahyuningsih, 63. Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan Jawa REPRO: GALIH COKRO/RaBa Pos Radar Banyuwangi meAlm. Warno arno nyebutkan, peristiwa tersebut berawal Selasa pagi lalu (25/6). Kala itu, sejumlah tetangga mendengar suara cekcok ok dari rumah korban, tepatnya di Blok TU 17-18, Perum GGM. GM. Senin sore lalu (24/6), seorang tetangga mendapati Warno tergeletak di lantai dapur rumahnya. Kontan, tetangga korban tersebut berteriak ak minta tolong. Saat tubuh korban diangkat, da-rah segar menetes dari kepala bagian belakang pria berstatus pensiunan guru tersebut. Korban langsung dilarikan ke RSUD Blambangan n

GLAGAH - Nasib memilukan menimpa Mat Sahir, 52. Pria asal Dusun Kopencungking, Desa Kam punganyar, Kecamatan Glagah, itu terpaksa menjalani hidup dengan kondisi kaki terpasung. Keterbatasan ekonomi menjadi alasan utama pihak keluarga memasung duda tiga anak yang menderita gangguan jiwa tersebut. Sudah sekitar lima hari terakhir Mat—sapaan karib Mat Sa hir—dipasung di sebuah

gubuk adik kandungnya, Senari, 42, warga Dusun Gadog, Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah. Pemicunya, Mat kerap mengamuk dan membahayakan keselamatan warga sekitar. Kepada wartawan Jawa Pos Ra dar Banyuwangi, Senari mengatakan, pemasungan itu adalah pilihan terakhir yang dilakukan keluarga agar sang kakak tidak mengganggu warga sekitar n

The Usinger’s, Juara Umum Kejurnas Drumband SD 2013

Booking Gerbong KA, Ortu Merangkap Perias Prestasi membanggakan dipersembahkan The Usinger’s kepada Bumi Blambangan. Grup drum band SDN Model Banyuwangi itu berhasil menjadi juara umum dalam kejuaraan nasional drum band di Jogjakarta 22-23 Juni 2013 lalu.

AJANG Kejurnas drum band Ha mengku Buwono Cup di GOR Amung Rogo, Jogjakarta, benarbenar menjadi milik Banyuwangi. Betapa tidak, dari sekian kategori yang dilombakan untuk tingkat sekolah dasar (SD), hampir semua

PPDB online kembali ke manual Meski mundur, yang penting tidak kisruh

Harga daging sapi tembus Rp 95 ribu Penggemar bakso harus siap beralih ke pentol ikan

BAYU SAKSONO, Banyuwangi

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Baca Duda...Hal 39

ALI MASDUKI FOR RaBa

KOMPAK: The Usinger’s SDN Model Banyuwangi tampil di kejurnas drum band di Jogjakarta Minggu lalu (23/6).

menjadi milik grup The Usinger’s SDN Model Banyuwangi. Setelah dua hari berlomba, The

Usinger’s meraih gelar the best mayoret street parade, the best field commander (the best gitapati), dan

the best general effect. Itu masih belum cukup n Baca Booking...Hal 39

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


30

Kamis 27 Juni 2013

CERMIN DIRI Penegak Hukum Jangan Loyo Tangani Korupsi UPAYA massa ”menekan” majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi yang menyidangkan kasus perusakan dan pembabatan tanaman jagung milik Saminah membuahkan hasil. Setelah berkali-kali menggeruduk PN, keinginan massa dari Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore, untuk ”membebaskan” sebelas terdakwa akhirnya tercapai. Buktinya, usai dituntut tiga bulan dan dipotong masa penahanan, sebelas terdakwa tak lagi menghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi. Mereka langsung pulang ke kampung halamannya setelah majelis hakim menetapkan para terdakwa menjadi tahanan kota. Sungguh keputusan itu membuat suka cita terdakwa. Meski berstatus tahanan kota, para terdakwa tetap akan menjalani persidangan. Hanya saja, suasana sidang diprediksi tidak bakal seramai sebelumnya. Satu sisi, keputusan majelis hakim mengalihkan terdakwa menjadi tahanan kota patut dikritisi. Kalau keputusan itu berdasar fakta hukum di persidangan, tidak jadi persoalan. Namun, jika keputusan menjadikan tahanan kota itu semata-mata takut dengan tekanan massa, itu patut dipertanyakan. Hakim mestinya menjaga independensi dan tidak terpengaruh dengan intervensi pihak mana pun. Apalagi memutuskan perkara hanya karena takut tekanan massa. Itu yang perlu dipertanyakan kredibilitasnya. Keputusan menjadikan tahanan kota atas dasar ”tekanan massa” akan menjadi preseden buruk bagi masyarakat yang keluarganya kesandung hukum. Bisa saja nanti keluarga terdakwa lain akan ramai-ramai membawa massa ke pengadilan. Mereka minta keluarganya juga dijadikan tahanan kota seperti yang dialami para terdakwa perusakan lahan asal Bumiharjo tersebut. Keputusan mengalihkan sebelas terdakwa perusakan menjadi tahanan kota harus dijadikan pelajaran bersama. Hakim mestinya tetap berpegangan dengan fakta hukum yang ada. Hakim bisa memutus perkara perusakan itu dengan seadil-adilnya. Bukan hanya pihak PN Banyuwangi yang kini tengah menjadi sorotan. Terkait tahanan kota, Kejaksaan Negeri Banyuwangi juga melakukan hal serupa. Beberapa waktu lalu, tiga terdakwa kasus korupsi pembangunan RSUD Genteng juga menjadi tahanan kota. Mereka adalah dr. Nanang Sugianto (mantan Direktur RSUD Genteng), Riskiyanto D. Pram (Pelaksana proyek PT Pancoran Jember), dan Ir. Dwinta Indarwati. Sampai sekarang kasus RSUD Genteng tidak jelas. Apakah perkaranya sudah dilimpahkan ke pengadilan atau sengaja ”digantung”, publik menunggu jawaban kejaksaan. Kalau memang perkara itu ”dipetieskan” harus ada transparansi kepada publik, sehingga kesannya kejaksaan tidak main-main menangani kasus korupsi tersebut. Saat ini kasus korupsi tengah menjadi atensi pemerintah. KPK kini sedang gencar berperang melawan koruptor. Ketegasan KPK itu harus diikuti aparat penegak hukum di daerah. Kalau kejaksaan ”main-main” menangani korupsi, akan berhadapan dengan para penggiat anti-korupsi. Harapan kami, atasan Kajari (Kejati dan Kejagung) ikut memantau perkembangan kasus korupsi di Banyuwangi. Mari kita kawal penanganan kasus korupsi sampai ke pengadilan. Sekali lagi, Pak Jaksa jangan loyo menangani kasus korupsi! (*)

Langsung Dijerat Pasal Berlapis Sidang Perdana 14 Terdakwa Kasus 500 Gelondong Jati BA N Y U WA N G I - Ka s u s dugaan illegal logging dengan barang bukti (BB) 500 gelondong kayu jati, perkaranya mulai disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin (26/6). Hanya, dari 21 terdakwa yang terlibat dalam kasus itu, yang disidang baru 14 orang. Berkas 21 terdakwa yang telah ditetapkan Polres Banyuwangi dipisah (split) menjadi tiga. Ketiga berkas itu milik Ainur Rohim bersama 12 terdakwa lain, Muhamad Imam Ghozali, dan M. Yunus Wahyudi bersama enam terdakwa lain. Yang disidang kemarin berkas Ainur Rohim dan Imam Ghozali. “Ainur Rohim dkk ini yang mengangkut kayu,” cetus jaksa penuntut umum (JPU) Mulyo Santoso SH. Dalam sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan itu, Jaksa Mulyo menyebut 13 terdakwa itu merupakan orang suruhan M. Yunus Wahyudi. Yunus disuruh John Robert Andreas yang sampai saat ini masih buron. “Para terdakwa itu mengangkut gelondongan kayu jati dari atas gunung ke bawah,” jelasnya. Para terdakwa yang bertugas mengangkut kayu itu adalah Ainur Rohim, 45; Lamidi, 38; Paijan, 43; Wakidi; dan Hariyanto, 33. Semua warga Desa Sumberasri, Kecamatan Purwoharjo. Terdakwa lain adalah Tamin, 55; M Irfan, 27; Syamsuri, 30; Sholeh, 53; Sumari, 40; Budiono, 33; dan Sutikno, 63, asal Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo.

Satu terdakwa lagi bernama Agus Hariyanto, 55, warga Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Kepada majelis hakim yang dipimpin Widarti SH dengan anggota I Wayan Gede Rumega SH dan Imam Santoso SH, Jaksa Mulyo menyebut, saat menurunkan gelondongan kayu itu sempat terhalang delapan pohon kayu jati. “Delapan pohon kayu jati itu dipotong dan ikut dibawa,” cetusnya. Saat membacakan dakwaan, Mulyo sempat membeber kronologis illegal logging yang dilakukan terdakwa, yakni mengangkut kayu jati sebanyak 500 batang yang masih gelondongan di wilayah hutan RPH Selogiri, BKPH Ketapang, KPH Perhutani Banyuwangi Utara. Untuk menjerat para terdakwa, jaksa memasang pasal berlapis. Pasal yang dipasang pertama adalah Pasal 50 (3) huruf E, H, dan K, jo Pasal 78 (5) Undang-Undang (UU) RI No. 41 Tahun 1999 yang diubah UU RI No. 19 Tahun 2004 tentang kehutanan jo Pasal 55 (1) ke-1 KUHP jo Pasal 56 (1) ke-1 jo Pasal 64 (1) KUHP. Di ruang sidang lain, terdakwa M. Imam Ghozali juga menghadapi sidang perdana kemarin. JPU Mulyo Santoso SH dalam dakwaannya menyebut, terdakwa mendapat surat mandat dari John Robert Andreas untuk membabat pohon jati di RPH Selogiri, BKPH Ketapang, KPH Perhutani Banyuwangi Utara. (abi/c1/bay)

GALIH COKRO/RaBa

MASAL: Sebanyak 14 terdakwa kasus dugaan ilegal logging di PN Banyuwangi kemarin.

LP Ma’arif Bekali Kepala TK SRONO – Dalam rangka menyongsong tahun ajaran baru 2013, Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Cabang Banyuwangi menggelar workshop sehari di Kantor LP Ma’arif Desa Kebaman, Kecamatan Srono, kemarin. Peserta kegiatan itu ditujukan khusus bagi kepala Taman Kanak-kanak (TK). Workshop bertema penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran Taman Kanak-kanak (RKATK), dan Rencana Program TK (RPTK) tersebut diikuti 250 kepala sekolah TK Ma’arif NU Cabang Banyuwangi. Karena peserta cukup banyak, panitia membagi kegiatan menjadi dua tahap. Sekretaris LP Ma’arif NU Banyuwangi, Nasrodin Mpd mengatakan, pihaknya men-

NUGROHO/RaBa

BELAJAR: Suasana workshop tentang penyusunan RKTK dan RPTK di Desa Kebaman, Kecamatan Srono, kemarin.

datangkan dua pembicara sekaligus pemateri. Pembicara pertama dari Dinas Pendidikan Banyuwangi, dan pembicara kedua dari LP Ma’arif NU. “Untuk pembiayaan kegiatan ini, ditanggung oleh LP Ma’arif,” ujarnya. Nasrodin menjelaskan, bahwa workshop tersebut diharapkan bisa membantu para kepala TK untuk menyusun rencana

program pengembangan TK masing-masing. Diharapkan pula, mereka bisa membuat rencana kegiatan serta anggaran manajemen penyelenggaraan TK dengan sistem in on in. “In pertama kegiatan tesis, on menjelaskan rencana pengembangan TK di setiap sekolah, dan in yang terakhir mampu melaporkan hasil kerja kelompok,” pungkasnya. (adv)

KEPENDUDUKAN

Ujicoba Akta Kelahiran Gratis di RSUD Blambangan BANYUWANGI—Dinas Kependudukan Pencatatan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Banyuwangi optimistis program pemberian akta gratis terhadap pasien yang melahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan Banyuwangi berlangsung sukses. Meski baru diujicobakan terhadap empat pasien RSUD Blambangan pada Selasa (25/6) lalu, namun program akta gratis ini akan memberikan dampak yang sangat baik terhadap pemberian layanan di RSU milik pemerintah. Kepala Dispendukcapil Banyuwangi, Drs Sudjani mengakui pengenalan pemberian akta kelahiran terhadap pasien rumah sakit ini akan dilaunching oleh Bupati Abdullah Azwar Anas. “Saat ini tim reformasi TOHA/RaBa birokrasi Pemkab BanyuSudjani wangi sedang menyusun waktu launching program ini,” kata Sudjani di ruang rapat Minak Jinggo Senin (25/6) lalu. Sudjani menambahkan, salah satu rumusan tim reformasi birokrasi itu adalah menunjuk RSUD milik Pemkab Banyuwangi dan beberapa Puskesmas yang melayani pasien melahirkan. “Bupati Anas berharap melalui program ini orang yang melahirkan di RSUD atau pun puskesmas pulang langsung membawa akta dan kartu keluarga baru. Proses ini bisa berjalan dengan lancar jika semua persyaratan lengkap sehingga pemberian akta tidak mengalami keterlambatan,” pungkasnya. (*/bay)

Ingin jadi wartawan, atau fotografer profesional?

Materi 1. Fotografi Jurnalis 2.Teknik Fotografi 3. Marketing & Komersial Fotografi

Ikuti...

Terbuka Untuk Umum, Pelajar, dan Mahasiswa Peserta Terbatas

Presented By :

Gel I : 3 Juli ‘13

BPC Banyuwangi

Dinas Pendidikan Banyuwangi

Kontribusi Peserta Rp. 100.000 ID Card, Piagam, & Konsumsi

Pendaftaran Hubungi : Radar Banyuwangi Jl.Yos Sudarso No. 89C Banyuwangi Telp. (0333) 412224 085859687870 (Gerda)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/ mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Kamis 27 Juni 2013

10 Kg Perak Amblas

PANEN TEBU

Pencurian di Pasar Rogojampi, Kerugian Mencapai Rp 200 Juta ABDUL AZIZ/RaBa

DIANGKUT TRUK: Musim tebang tebu di Perkebunan Jolondoro, Kecamatan Glenmore kemarin.

Musim Tebang di Jolondoro GLENMORE – Sejak beberapa hari ini ribuan hektare tanaman tebu di Perkebunan Jolondoro, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, siap panen. Para petani memotong tanaman tebu tersebut untuk kemudian diangkut truk menuju Pabrik Gula Semboro, Kabupaten Jember. Andaikan saja Pabrik Gula Glenmore terbesar di Jawa yang digagas oleh Konsorsium PTPN XII dan PTPN XI, sudah dibangun, tebu-tebu yang sedang dipanen tersebut tak perlu jauh-jauh dibawa ke Jember, tapi cukup digiling di Glenmore. (azi/aif)

LAKA LANTAS

ROGOJAMPI - Pasar Rogojampi masih menjadi sasaran empuk para penjahat. Untuk kali kesekian, perhiasan perak di toko perhiasan Tiga Dimensi Hidayah dikuras komplotan pencuri. Kerugian akibat hilangnya perhiasan itu ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Komplotan pencuri tersebut berhasil menggasak perhiasan perak sekitar sepuluh kilogram (Kg). Itu terdiri atas kalung, bandul, gelang bangkok, gelang keroncong, gelang kaki, dan gelang rantai anak. Diperoleh keterangan, pelaku diduga beraksi tengah malam

mulai Senin petang (24/6) hingga Selasa dini hari (25/6). Ketika penjahat beraksi, lampu penerangan di depan toko dalam kondisi padam. Padahal, biasanya lampu itu hidup sampai pagi. Aksi para pencuri memang tergolong rapi. Komplotan penjahat tersebut berhasil masuk toko setelah merusak beberapa gembok yang dipasang di rolling door. Anehnya, setelah menguras separo barang yang ditaruh di etalase, para penjahat itu mengganti gembok yang baru. Kunci pembuka gembok yang baru itu ditaruh tak jauh dari gembok. Pelaku memilih menyelipkan kunci di bawah rolling door persis di lantai keramik. Setelah dicek, tercatat ada dua dari empat gembok yang diganti n Baca 10 Kg...Hal 39

Dua Kali Disatroni Pencuri

CB Vs Boks, Satu Tewas SEMPU - Faisol, 22, warga Dusun Paras Tembok, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, meninggal setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan raya Sultan Agung, masuk Dusun Sawah Gede, Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu, kemarin sore. Pengemudi Honda CB bernopol P 2733 VB itu meninggal dunia setelah motor yang dikemudikan bertabrakan dengan mobil boks bernopol P 9282 LR yang dikemudikan Edi Iskandar, 7, warga Jember. Faisol mengalami luka parah di bahu kanan dan kepala bagian kiri n Baca CB Vs...Hal 39

ALI NURFATONI/RaBa

SEDIH: Korban pencurian, Nur Indayati (kerudung warna pink), di tokonya kemarin.

ALI NURFATONI/RaBa

MENGKILAP: Puluhan perhiasan perak tertata rapi di etalase toko Tiga Dimensi Hidayah, kawasan Pasar Rogojampi, kemarin.

SEMENTARA itu, aksi pencurian di toko perhiasan Tiga Dimensi Hidayah bukan hanya sekali ini terjadi. Awal tahun 2013 lalu, toko milik pasangan suami istri (pasutri) Sugeng Cahyo Riawan, 47, dan Nur Indayati, 44, juga diobok-obok pencuri. Hanya saja, saat itu pemilik toko memilih tidak melaporkan kasus tersebut ke polisi dengan berbagai

pertimbangan. Padahal, kala itu korban mengaku mengalami kerugian cukup besar, yaitu Rp 50 juta. Sekadar tahu, pasutri tersebut mempunyai dua kios untuk menjual aneka perhiasan perak. Pencurian pertama di kios yang satu, sedangkan kejadian hilangnya 10 kg perak di kios kedua. “Kejadian kedua ini saya laporkan ke polisi. Biar pelakunya

cepat tertangkap,” ujarnya. Warga Dusun Gurit, Desa Pengantigan, Kecamatan Rogojampi, itu menduga, para pencuri sebenarnya hendak mencuri di toko yang pernah dicuri Januari lalu. Tetapi, toko yang pernah dicuri tersebut dikunci ganda. “Toko satunya sempat dirusak dari luar, tapi mereka gak bisa masuk karena dobel kunci,” katanya. (ton/c1/aif)

Bupati Anas Realisasikan Bonus untuk Pesapon Gaji Selama Setahun Diberikan Pesapon BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas bersama-sama tenaga harian lepas (THL) Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) melakukan tasyakuran atas keberhasilan mendapat piala Adipura. Tasyakuran yang dirangkai dengan peringatan Isra Mikraj itu dilangsungkan kemarin di halaman kantor DKP Banyuwangi. Tasyakuran itu juga dihadiri pejabat struktural pejabat Pemkab Banyuwangi. Kepala Dinas DKP, Drs. Arief Setyawan mengatakan, kegiatan ini merupakan ungkapan syukur

TOHA/RaBa

Hadiri...

ng a Tenmangan e

APRESIASI: Bupati Anas menyerahkan piala penghargaan dan tabungan kepada pesapon. Bupati Anas juga memberikan santunan anak yatim piatu, di halaman kantor DKP Banyuwangi kemarin.

di Hotel AJM Genteng 30 Juni 2013 Mulai Pukul : 18.30 Pemesanan undangan hubungi: Aziz 081 336 161 357, Nugroho 085 336 124 007

Genteng

“IJEN IN ACTION” Eriko L. Poeguh

105

“ANTRI PENDAFTARAN SEFT DI SURABAYA” ALBI Zam-Zam Banyuwangi

Shop

“CERIA BERSAMA DI PULAU MERAH” Yoan Affandy

106

“CANTIKNYA RED ISLAND SECANTIK HATIKU” Pratiwi Rahayu

Radio Tawang Alun

Sun East Mall (Kalisari Dept. Store)

beauty centre

103

102

sudah mencapai Rp 15 juta. Padahal awal pendirian modalnya masih Rp 3 juta,” jelas mantan Kabag Humas itu. Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas turut memberikan apresiasi terhadap hasil kinerja DKP bersama THL. Sebagai wujud apresiasi itu, Bupati Anas rela memberikan gaji setahunnya untuk pesapon. Apresiasi ini diwujudkan dalam bentuk tabungan, di mana setiap orang mendapat Rp 125 ribu. “Ini saya lakukan sebagai wujud apresiasi terhadap para pesapon,’’ kata Bupati Anas. Kata Bupati, menjadi pesapon merupakan tugas yang sangat mulia. Menjaga kebersihan dan kesucian juga merupakan tugas agama. Jika Banyuwangi ini tidak bersih, maka sangat tidak nyaman untuk ditinggali. “Oleh karena itu, saya minta kepada DKP, jika selama ini yang kita kerjakan masih basic, maka ke depan harus ada sentuhan seni, sehingga Banyuwangi tampak lebih rapi dan indah,” harapnya. (adv/aif)

Resepsi HUT ke-14 Radar Banyuwangi

Di Dukung Oleh:

K

atas keberhasilan Banyuwangi meraih piala Adipura beberapa waktu lalu. Diakui, piala Adipura ini sangat tidak mudah untuk diraih. Sebab, pada saat penilaian pertama tahun 2011 nilai Kabupaten Banyuwangi masih 63,59. Dua bulan kemudian naik menjadi 73. Arief juga menyatakan kesiapannya untuk mempertahankan piala Adipura ini. Hal ini berdasarkan dari beberapa program yang telah dirancang oleh DKP seperti program lampu penerangan jalan umum (LPJU) terpasang di 10 ribu titik jalan nasional hingga ke pelosok desa. Selain itu, tim DKP selalu siap 24 jam menerima pengaduan masyarakat. Tidak hanya itu, DKP juga telah berhasil mengurangi 20 persen volume sampah sekaligus memilah sampah organik dan anorganik melalui bank sampah. ”Untuk perkembangan bank sampah kami berharap ke depan akan menjadi bank sampah nasional. Apalagi omzet bank sampah per bulan

T o u r T r a v e l

NO

104

“BERPALING KE LAIN HATI, NO WAY ISUN TETEP CINTA BANYUWANGI” Nur Suciati

107

“RAWAT DAN CINTAI AKU” Fatkhur Rohman

1 2 3 5 6 7 8 9 10

PESERTA 14 6 54 13 22 3 2 9 67

wilis

425777

TOTAL 54 37 22 17 12 9 8 8 5


32

Kamis 27 Juni 2013

90 Persen Undangan Sudah Tersebar

Pasar Smartphone Meningkat

BANYUWANGI – Seminar yang mengupas pengenalan bakat anak sesuai dengan fase-fase perkembangan anak, yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah Banyuwangi sudah hampir dipastikan terpenuhi kuotanya. Hingga kemarin 90 persen lebih masyarakat Banyuwangi dari berbagai kalangan dan profesi mendaftarkan diri untuk mendapatkan undangan. Seminar tersebut rencananya akan diselenggarakan pada Selasa, 2 juli mendatang. Adapun tempat seminar di aula lantai 2 RSI Fatimah Banyuwangi. Seminar ini juga bersamaan dengan acara launching poli tumbuh kembang anak serta fasilitas laporoscopy yang ada di RSI Fatimah Banyuwangi. Nara sumber Betty F Kumala, SPi, MPi akan memaparkan perkembangan anak pada usia emas sesuai dengan fase perkembangan

Naufal Baraas

dari mata psikologi. Sehingga dari situ orang tua, tenaga pendidik maupun calon orang tua bisa mengenali bakat pada anaknya. Diharapkan pondasi yang kuat, baik dari segi agama dan pendidikan bisa tercetak dan tertanam pada usia 0 hingga 6 tahun pertama. Nara sumber kedua, dr Naufal Baraas, Spa. Akan memberikan materi tentang tumbuh kembang anak dari segi kesehatan. Belum tentu seorang anak yang berat badannya kurang pada usianya memiliki penyakit atau kurang sehat. Seminar yang juga bekerjasama dengan Jawa Pos Radar Banyuwangi ini rencananya dimulai sejak pukul 07.30. Segera daftarkan untuk mendapatkan undangan seminar. Peserta bisa menghubungi saudara Fany (082 334 661 902) atau hubungi line telepon 0333-421451 ext. 125 (Humas RSI Fatimah Banyuwangi). (*/als)

ERAJAYA Grup memasarkan Apple tipe iPhone4 8GB dibandrol dengan harga Rp. 3.999.000 ini sebelumnya pernah ada di Indonesia dengan kisaran harga Rp. 5.500.000. Dengan penyesuaian harga yang cukup signifikan ini diharapkan dapat mendongkrak pangsa pasar (market share) iPhone di Indonesia. Saat ini, produk smartphone besutan Apple yang ada di pasar Indonesia terdiri dari iPhone4s yang varian produknya berada di kisaran harga Rp. 6 juta hingga Rp. 8 juta, dan iPhone5 yang ditawarkan dengan harga bervariasi antara Rp. 8 juta hingga Rp. 10 juta. Dengan tersedianya iPhone4 8GB yang harganya yang sangat terjangkau, yaitu Rp. 3.999.999; “Pasar smartphone di Indonesia menunjukkan tren pertumbuhan yang luar biasa dalam lima tahun terakhir. Tahun 2012 kemarin secara unit pasar smartphone telah men-

embus 28%, tumbuh dari hanya sekitar 5% di tahun 2009. Pada tahun 2013 ini diperkirakan pasar smartphone akan mencapai 37% secara unit, dan menguasai lebih dari 70% dari nilai bisnis,” ujar Djatmiko Wardoyo, Marketing & Communications Direc-

tor Erajaya Group. Sementara itu, Luis Anthony, Marketing Manager PT Data Citra Mandiri (iBox) mengemukakan, permintaan atas produk iPhone di Indonesia relatif tinggi. Terbukti portofolio penjualan produk ini di

jaringan iBox selalu menempati urutan atas. Kami yakin pasar akan merespon positif iPhone4 8GB ini. “Terbukti ketika kami melakukan test penjualan pada saat event FKI minggu lalu, produk ini sangat diminati,” katanya. (*/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Tanah Labanasem •

• Tanah Perum GGM Klatak •

• Toko Dikontrakkan •

• STNK •

• Truk Fuso ‘81 •

• Honda Grand Civic ‘91 •

• Honda New CRV ‘08 •

Jual Tnah 566m2 Ling Perum GGM Klatak Kalipuro Bwi 230 jt semua 082141046676

Dkntrakkan toko bekas dealer spd motor /koperasi P25M, L15M, Jl. Ry Sumberayu 172 Muncar Bwi. H. 081231457220

Hlg STNK P 3515 WL, an. Busaini, Gunungsari 01/01 Banjarsari, Glagah

Jual Truck Fuso thn 1981 kondisi bagus, peminat. H. 0333-396286 / 08123455026.

Djl Honda Grand Civic th 1991, green apple istmw 60 jt nego, hub 081358192679.

Dijual HONDA New CRV 2.4at Thn 2008 Grey Metlk Full-Option 230 jt Nego, Hub: 081233255678 Edy.

• Suzuki Katana ‘00 •

• Toyota Hardtop •

• Chevrolet Aveo ‘05 •

Dijual Suzuki Katana GX short (jeep) S.C HDTP th 2000 warna merah metalik hrg 65 jt nego hp 0333-635000 / 08883361235

Dijual Toyota harthop diesel 4x4 aktif 3000 cc cat baru kerok, ban 33 cat putih, no tembus modis kusus penggemar, harga hubungi 085258022555.

Dijual Chevrolet Aveo 1.5L MT tahun2005 hitam metalik, harga 88,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Grand Max ‘10 •

• Isuzu Panther ‘05 •

• Suzuki ST150 PU ‘10 •

Dijual Daihatsu Grand Max Pick-Up S40 IRP TMREJJ HC tahun 2010 putih, harga 79,5 juta nego, brg istmw, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Isuzu Panther TBR 541 LS 25 MT tahun 2005 hitam, harga 152,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Suzuki ST150 Pick-Up AC tahun 2010 hitam, harga 79,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Daihatsu Xenia ‘10 •

• Toyota Avanza ‘11&‘08 •

• Honda Jazz rs ‘09 •

Dijual Daihatsu Xenia F60 IRV-GMDFJJ tahun 2010, hitam metalik, harga 118,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Avanza G 2011 hitam (137), G 2008 Htm+Silver (127) 2 Unit, Siap Pakai hubungi. 085204916135

Dijual Honda Jazz rs 2009 hitam, harga 187,5 juta nego, bisa cash & kredit, tukar tambah, hubungi 082142194111 / 081335897888.

RSI FATIMAH

ISTIMEWA

• Tanah Ketapang • Djl tnh SHM +300M, 20M utra polsek dpn bgkl Ahass Honda Ktpg HP: 081336528447 TP

Dijual tanah, LT 1550m2, Jl. Dsn Antogan, Ds Labanasem, + 300m dari Jalan Raya Rogojampi, bersertifikat, Hub: 081338957772

SITUBONDO • Tanah Anggrek • Dijual tnah Anggrek Gang 1, RT 01, RW 04 Stb, luas 180 m2, hub 081336751668.

BANYUWANGI

ISTIMEWA

Hlg STNK P 5794 XL, an. Samsul Arifin, Krajan 03/03 Wongsorejo, Wongsorejo

• Tanah 2 Kapling • Dijual 2 tanah Kapling msg2 uk: 10x20 M2, Lokasi Kebalenan, SHM Harga : 75 Juta Hun: 082141060580/083847407631

Hlg STNK P 3512 ZS, an. Moh Sanusi, Cempokosari 02/05 Sarimulyo, Cluring

PRESS RELEASE: Erajaya Jaya siap memasarkan produk Apple terbaru.

BANYUWANGI

Hlg STNK P 2318 YL, an. Siti Rohmah, Dusun Krajan 01/05 Rogojampi Bwi

• Les Mandarin Privat •

SITUBONDO

Trma LES MANDARIN privat, byk prcakapn, bhn mnrik, cpt bisa H:christine bwi 08121661248

• STNK • Hlg STNK P 6692 EM, an. Yeni Ernawati, Asembagus, Situbondo.

• Jual Cepat • Djual rmh Jl. Monginsidi 12, Bwi, tmr hotl kumala, blkg Roxy, Hub 081235485434.

BANYUWANGI • AJM Hotel • Dbthkn krywn/ti Suka-Suka Karaoke Happy Fuppy. 2 org Accounting D3, max 30th (W), 2 org Supervisor D3 max 35th (P), Ka Shift, D3 max 35th, 1 org (P),Server waiter/(S), SMA sdrjt max 23th, 9 org (W/P), House keeping, SMA sdrjt max 23thn, 3 org (P), Office Boy, SMA sdrjt max 23thn, 2 org (P), Kasir SMA sdrjt max 23thn, 5 org (W/P). Kirim ke Jl Raya Jember 55 genteng. Kontak person 087857356102 (P. Yusuf)

BANYUWANGI • Cari Komik Cina Lama • Dicari Komik Cina Lama Thn 50/60-an harga tinggi hub liong 085736001012.

• Bantu Urus Visa • Bantu urus Visa sepecial Jepang + Paspor, hubungi: 081216024818, 081216025809

Ingin pasang iklan? Hubungi: 0333-412224


BALJEBOL

Kamis 27 Juni 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

37

LUMAJANG

BACALEG TEWAS

Maling Kios Bensin Bengeb Dihajar Massa

KPU: Yanto Kader Golkar JEMBER – KPU Jember membantah dengan tegas pernyataan Ketua DPD Partai Golkar Jember Yantit Budi Hartono yang menyatakan Yanto, bakal calon legislatif (bacaleg) partainya yang meninggal di eks Lokalisasi Besini tidak memiliki kartu tanda anggota (KTA) Golkar. KPU menyatakan, Yanto sudah memiliki KTA Golkar. Menurut anggota KPU Jember Habib Rohan, Yanto didaftarkan oleh Golkar sebagai salah seorang bacaleg di daerah pemilihan (dapil) Jember IV. “Bahkan, yang bersangkutan sudah masuk dalam daftar caleg sementara (DCS) dengan status memenuhi syarat. Yang bersangkutan bacaleg Golkar dapil Jember IV,” tegasnya saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin (26/6). Seperti diberitakan kemarin, Yanto meninggal dunia di eks Lokalisasi Besini, Puger, Senin (24/6) malam. Yanto diduga meninggal dunia di kamar Sulis, seorang penghuni wisma milik Surat. Yantit Budi Hartono, Ketua DPD Partai Golkar Jember saat ditemui sejumlah wartawan Selasa (25/6) mengakui, Yanto mencalonkan diri sebagai caleg Partai Golkar. Tapi, bukan sebagai pengurus, melainkan hanya sebagai simpatisan saja. “Namun, Yanto belum memenuhi syarat menjadi caleg,” imbuh Yantit. Pasalnya, Yanto yang merupakan salah satu pengurus Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) itu belum menyertakan surat pengunduran dirinya dari partai lama. Bahkan, di Partai Golkar, menurut Yantit, korban juga belum memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA). Sehingga prasyarat untuk menjadi caleg belum terpenuhi. Yang jelas, memang korban sudah masuk dalam DCS, namun belum memenuhi syarat itu. Jika memang korban sudah meninggal, Yantit mengakui tidak bisa berbuat apa-apa. “Kita doakan semoga amal baik beliau diterima. Dan yang buruk bisa dimaafkan,” jelas Yantit. Rohan mengatakan, karena sudah memenuhi syarat, nama Yanto sudah masuk dalam DCS yang dipublikasikan secara resmi oleh KPU, beberapa waktu lalu. Yanto sebelumnya memang tercatat sebagai pengurus DPC PKNU Jember. (mg3/har/jpnn)

SIDANG PENIPUAN

ARIMACS WILANDER/RADAR JEMBER/JPNN

TEGANG: Shiraz Husein, owner Syafia Plaza saat menjalani persidangan di PN Jember, kemarin.

Jaksa Tolak Eksepsi Shiraz JEMBER – Agenda sidang lanjutan kasus pidana penggelapan dan penipuan dengan terdakwa Shiraz Husein, owner Syafia Plaza Jember dilanjutkan kemarin (26/6). Dalam sidang dengan agenda mendengarkan jawaban Jaksa Penuntut Umum (JPU) atas eksepsi terdakwa, JPU menganggap eksepsi terdakwa keliru dan sudah masuk kepada pokok perkara. Dalam sidang yang dipimpin langsung Ketua PN Jember Syahrul Mahmud, JPU yang diwakili Adik Sri Sumarsih mengungkapkan jika eksepsi yang pernah diajukan pengacara pekan lalu kurang tepat. Misalnya, saat menyanggah jika kasus penggelapan dan penipuan itu masuk ke dalam ranah perdata, bukannya pidana seperti yang disidangkan kali ini. Menurut Adik, jika dilihat dari waktu penyelidikan lebih dulu kasus pidana masuk dibandingkan kasus perdata. Karena kasus pidana itu mulai diselidiki pihak kepolisian dan dilaporkan sekitar bulan Oktober 2012. “Sedangkan untuk kasus perdata, baru diajukan ke pengadilan Desember 2012,” tegas Adik. Jadi, perdata baru dilaporkan setelah bergulirnya kasus pidana. Oleh karena itu, pihaknya tidak sepedandapat dengan eksepsi terdakwa. “Eksespsi itu keliru,” ujar Adik. Terkait dengan status tanah sengketa yang saat ini digunakan sebagai Syafia Plaza, Adik tidak akan menanggapi hal itu. Pasalnya, hal itu sudah masuk ke materi pokok perkara. Dengan demikian, pihaknya menganggap jika untuk hal itu baru akan dikomentari saat sidang pembuktian mendatang. Sementara itu Rhonny Hamzah, penasehat hukum Shiraz Husein mengungkapkan jika yang disampaikan JPU tidak benar. (ram/jum/hdi/jpnn)

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

TERTANGKAP BASAH: Sapi’i digiring ke Polsek Kaliwates setelah dihajar massa di Jalan Arowana Kelurahan Kebonagung, Kaliwates kemarin.

Mabuk, Mahasiswa Tabrak Mobil Wabup SUMBERSARI – Diduga mabuk saat nyetir motor, dua mahasiswa menabrak mobil dinas Toyota Fortuner nopol P 2 FP milik wakil Bupati Situbondo, di jalan Jawa Sumbersari sekitar pukul 01.15 dini hari kemarin. Tidak ada korban jiwa hanya, dua orang mahasiswa yang diduga mabuk itu harus dirawat di RSD Dr Soebandi Jember karena mengalami luka. Penelusuran Radar Jember Jawa Pos, mahasiswa yang mengendarai Honda Vario P 6411 VY adalah Fajar Anggi Saputro, 21, warga Dusun Glowong Desa Wringinagung Kecamatan Gambiran, Banyuwangi. Dia melaju dari barat, berboncengan dengan Eka Aditya Dikmantara, 20, warga Dusun Sumberjati Desa Dasri Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi. Sampai di depan Maxima Net di jalan Jawa, motor yang ngebut itu oleng ke kanan. Kemudian menabrak mobil Toyota Fortuner P 2 FP yang dikemudikan A. Kadir Hariyadi, 61, jalan Argopuro I/79 Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji Situbondo.

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

BEMPER RUSAK: Mobil dinas wakil Bupati Situbondo nopol P 2 FP yang ditabrak mahasiswa mabuk diamankan di Polres Jember, kemarin.

ARIMACS WILANDER/RADAR JEMBER/JPNN

SAKSI POLDA: Salah satu anggota Ditreskoba Polda Jatim saat memberikan kesaksian dalam sidang oknum polisi tersangkut Narkoba di PN Jember kemarin.

RADAR JEMBER/JPNN

LANCAR: Pendaftaran peserta didik baru di SMPN 4 Tanggul.

Ketua PPDB SMA Negeri 2 Jember. SMA Negeri 5 Jember sudah mencapai 219 dari 216 pendaftar pada PPDB hari kedua. Untuk tingkat SMK, SMK 5 Jember (SMK Sukorambi, red) jumlah pendaftar terbabnyak telah mencapai 1.015 dengan pagu juga paling banyak yang mencapai 936. Kemudian SMK Negeri 1 mencapai 726 yang telah registrasi 677 dari pagi yang hanya 448 kursi. Kemudian SMK Negeri 4 yang telah mendaftar mencapai 600 dari

Kebetulan di dalam mobil dinas juga ada Rahmad SH, M.Hum, 39, yang merupakan wakil bupati Situbondo yang tinggal di Jalan PB Sudirman 1 Kelurahan Patokan Sitobondo. Di dalam mobil juga ada ajudan wabup yakni Yudis, 24, warga jalan PB Sudirman 1 kelurahan Patokan Situbondo. Akibat diseruduk pengendara mabuk itu, bagian depan mobil wabup mengalami rusak parah. Demikian juga dengan sepeda motor Vario milik Fajar. Kedua mahasiswa itu langsung terlempar ke jalan aspal, dan mengalami luka parah. Kemudian mobil Satlantas Polres Jember langsung membawa dua mahasiswa ke IGD RSD Dr Soebandi Jember untuk mendapat perawatan intensif. ”Mobil Toyota Fortuner yang dinaiki Wakil Bupati Situbondo itu baru pulang dari sebuah acara di hotel yang ada di jalan Karimata kawasan kampus, Jember,” kata sumber RJ di kepolisian. Kini, kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan masih diamankan di unit Lakalantas Polres Jember. (jum/ram/hdi/jpnn)

Dua Anggota Polres Jember Diadili

Pagu Sekolah Favorit Penuh JEMBER – Pagu SMP, SMA dan SMK Negeri di Jember rata-rata sudah terpenuhi pada hari kedua pendaftaran peserta didik baru (PPDB). Diperkirakan jumlah pendaftar akan lebih banyak pada hari terakhir pendaftaran PPDB hari ini. Namun, Sekolah pinggiran kini juga banyak peminatnya. Buktinya, banyak sekolah pinggiran juga telah terpenuhi pagunya. Meskipun masih ada juga yang kekurangan pendaftar. Dari pengamatan Jawa Pos Radar Jember, pendaftar sekolah favorit di Kota Jember sudah lebih dari pagunya. Jumlah pendaftar SMP Negeri 2 Jember pada hari kedua PPDB mencapai 364 dari pagu 180. SMP Negeri 1 yang memiliki pagu 360 dengan pendaftar pada hari kedua mencapai 681. SMP Negeri 4 yang memiliki pagu 252 jumlah pendaftar PPDB sudah mencapai 391. Pendaftar di SMA Negeri 2 Jember pada PPDB hari kedua telah mencapai 525 dari pagu yang hanya 360. ”Sampai hari kedua PPD jumlah pendaftar 525,” ungkap Nitya Jwalita,

KALIWATES - Sulastri, seorang nenek berusia 72 yang tinggal di jalan Arowana Lingkungan Gebang Tengah Kelurahan Kebonagung, Kaliwates menjadi korban kejahatan. Masih untung, uang hasil penjualan di warung dan kios bensin miliknya masih bisa terselamatkan, karena sang maling keburu tertangkap. Tersangka atas kasus tersebut adalah Sapi’i , 41, warga Dusun Ruken Desa Kemiri, kecamatan Singojuruh, Banyuwangi. Tersangka pun babak belur dimassa. Tidak hanya itu, warga yang sudah kalap langsung melemparkan sepeda motor yamaha Yupiter MX P 4391 ZE milik tersangka ke jurang. Menurut sumber Radar Jember Jawa Pos, sebelum kejadian tersangka datang ke kios korban untuk membeli bensin. Korban curiga saat tersangka menyuruh korban pelan-pelan saat ngisi bensin ke tangki motor. Benar saja, belum habis bensin dituangkan, korban masuk ke dalam warung. Ternyata, di dalam warung sudah ada pelaku lain yang mengambil tas uang milik korban. Karuan saja, korban langsung berteriak ’maling’. Teriakan itu terdengar warga sekitar dan pengguna jalan lain, tersangka ditangkap warga dan dihajar hingga babak belur. (jum/hdi/jpnn)

pagu yang disiapkan hanya 380. Dari sekolah pinggiran, SMA Negeri 1 Kencong hingga PPDB hari kedua pagunya belum terpenuhi. Jumlah pendaftar di SMA Negeri Kencong yang daftar baru 276 dari pagu yang disediakan 288. Pagu SMA Negeri Kencong diperkirakan akan terakhiri pada hari terkahir pendaftaran PPDB hari ini. Sebab, hanya kurang 12 pendaftar saja. “Sampai hari kedua PPDB yang daftar ke

SMA Negeri 1 Kencong sebanyak 276,” ungkap Abdul Wahid, Kasek SMA Negeri Kencong 1 kepada Jawa Pos Radar Jember. Sementara itu Hari kedua PPDB SMP/SMA/SMK Negeri jadi perhatian Kepala Dispendik Jember Drs Bambang Hariono. Bambang kemarin inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah sekolah pinggiran. Bambang melihat langsung pelaksanaan PPDB di SMP Negeri 3 Tanggul dan SMP Negeri 4 Tanggul. Pantauan Radar Jember Jawa Pos di SMPN 3 Tanggul terlihat ada beberapa ruang untuk penerimnaan pendaftaran. Menurut Drs Urifan Kasek SMP Negeri 3 Tanggul tahun ini sekolahnya menerima siswa baru dengan jumlah pagu 216 untuk 6 rombel. “Untuk siswa baru banyak yang berasal dari Sumberbaru, karena banyak siswa yang lulusan SMP Negeri 3 Tanggul ini rumahnya di Sumberbaru,” ungkap Urifan. Dia menjelaskan, sekolahnya juga menyiapkan beasiswa kepada siswa yang berprestasi mulai dari kelas VII hingga kelas IX. (aro/jum/jpnn)

JEMBER – Anggota Polisi Ditreskoba Polda Jatim menjadi saksi dalam persidangan oknum polisi pengedar narkoba di Pengadilan Negeri (PN) Jember kemarin (26/6). Dalam persidangan kasus pemakaian dan peredaran narkotika jenis sabu-sabu yang melibatkan M. Sumardiono dan Yuniar Tri Prasetyo, dua anggota Polres Jember, terungkap jika sebenarnya mereka satu rangkaian kasus meski tidak dalam satu laporan. Saksi yang dihadirkan oleh jaksa penuntut umum (JPU) Kejari Jember adalah tiga anggota Polri yang berdinas di Polda Jatim. Ketiga orang saksi itu adalah Agus Wahyudi, Teguh, dan Kunto Wijaya. Mereka anggota Ditreskoba Polda Jatim yang menangkap kedua terdakwa di Jember. Persidangan kali ini juga mendengarkan keterangan ketiga orang itu untuk terdakwa Samhari. “Karena saksinya sama. Maka kami minta persidangan tiga terdakwa dijadikan satu,” ujar jaksa Adik Sri Sumarsih kepada majelis hakim kemarin. Ketiga saksi ini merupakan tim yang menangkap Samhari, Yuniar dan Sumardiono, secara berurutan merupakan satu rangkaian. Menurut keterangan Agus Wahyudi

yang bersaksi pertama dalam persidangan itu, pembongkaran kepemilikan sabu-sabu itu setelah tim dari Polda Jatim menangkap seorang pengedar sabu-sabu di Probolinggo. Dari penangkapan itulah, tim Polda mendapatkan nama Samhari. Samhari sendiri ditangkap di depan SPBU Tegalbesar Jalan Teuku Umar Kecamatan Kaliwates pada 19 Februari 2013 silam. “Terdakwa Samhari sempat melawan, bahkan bilang kalau orangnya polisi,” ujar Agus kepada hakim. Samhari tidak berkutik ketika mengetahui yang menangkap mereka tim dari Polda Jatim. Dari saku celana Samhari, polisi mendapatkan sabu-sabu seberat 0,5 gram. Samhari mengaku memperoleh sabu-sabu itu dari Yuniar. Yuniar merupakan anggota Polres Jember. Selang sehari kemudian, Yuniar yang sempat tidak ketemu dirumahnya, memilih untuk menyerahkan diri kepada tim. Tim tidak menemukan narkotika jenis apapun dari tangan Yuniar. Sehari kemudian, tim menangkap Nurul Hidayatullah alias Yuyun juga dalam kasus kepemilikan sabu-sabu. Yuyun sendiri berhasil diamankan Satuan Reskoba Polres Jember. (ram/har/jpnn)


38

Kamis 27 Juni 2013

Wushu Jaga Peluang Gondol Medali CABANG wushu menjaga asa meraih medali pertama di ajang Porprov IV Madiun. Harapan itu tertumpu pada dua atlet yang mampu menembus babak semifinal. Di kelas 60 kg putri, Nur Imama memastikan diri di babak empat besar. Di bagian putra, ada Novi ST yang turun di kelas 48 kg. Capaian itu menjadi modal berharga bagi kontingen wushu Banyuwangi untuk menuntaskan medali di ajang dua tahunan tersebut. “Alhamdulillah, sejauh ini dua pewushu Banyuwangi mampu menembus babak semifinal,” ujar sekretaris Wushu Indonesia Banyuwangi, Suhadak. Suhadak menambahkan, keberhasilan dua atletnya menembus babak final four membuat peluang Banyuwangi mendulang medali cukup besar. Dalam babak semifinal besok, keduanya akan bersungguh-sungguh demi tampil di babak final. Diharapkan, Novi dan Nur Imama bisa merealisasikan

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

UNGGUL: Novi ST (jersey hitam) saat menghadapi lawan asal Jombang di Graha Cendekia, Madiun, kemarin.

target mendulang medali pertama. “Kami mohon doa restu agar besok (hari ini) diberikan hasil terbaik,” pintanya. Di babak delapan besar kemarin, Novi ST yang berada di sudut hitam berhasil unggul

mutlak asal lawannya dari Jombang. Dalam dua babak yang dimainkan, pewushu muda Banyuwangi itu unggul multak sekaligus memastikan satu tempat di babak semifinal. (nic/c1/als)

Adu Nyali di Drag Bike Gajah Mada NIKLAAS ANDRIES/RaBa

BUAH KERJA KERAS: Pelari Banyuwangi usai memenangi lomba estafet 4x400 putra di lintasan atletik Stadion Wilis, Madiun, kemarin.

Sabet Emas Estafet Putra KOTA MADIUN - Cabang atletik menambah perbendaharaan medali di ajang Porprov IV Madiun. Total, empat medali kembali diraih sprinter Banyuwangi dalam babak final yang digelar di lintasan atletik Stadion Wilis, Kota Madiun, kemarin (26/6). Medali tambahan tersebut adalah satu emas, satu perak, dan satu perunggu. Satu-satunya medali emas yang disumbangkan kontingen atletik Banyuwangi di babak final kemarin lahir dari nomor 4x400 meter estafet putra. Medali tersebut sekaligus menjadi pelipur lara atas capaian yang diraih atlet atletik Banyuwangi yang harus mendulang medali perak lebih banyak di babak final sebelumnya. Satu

medali perak disumbangkan dari nomor 4x400 meter estafet putri. Di nomor perorangan, Mohamad Faizin mendonasikan medali perunggu bagi kontingen Banyuwangi. Turun di nomor 1500 meter, Faizin harus puas finis di posisi ketiga. “Akhirnya medali emas bisa diperoleh. Itu berkat kerja keras anak-anak,” ujar Agus Sujiono, pelatih atletik Banyuwangi. Medali perunggu satunya lagi diraih Nikmatul Nafiah. Turun di kategori 200

PENCAK SILAT

Belum Terbendung LAJU kontingen pencak silat Banyuwangi belum terbendung. Dalam pertandingan yang digelar di aula IKIP PGRI Kota Madiun kemarin (26/6), sejumlah pendekar belum menemui kendala berarti. Mereka berhasil melewati hadangan para lawan. Di antara pesilat yang memastikan diri melaju ke babak berikutnya adalah Umi Lailiyah. Pesilat andalan Banyuwangi menang atas Nila Vita Kusuma asal Kota Madiun. Pertandingan dituntaskan dengan kemenangan agresif 5-0. Sayang, jejak Umi gagal diikuti Heriono Setiawan. Menghadapi pesilat asal Kota Malang, Heriono dipaksa tunduk dengan skor akhir 5-0. “Meski kalah, dia masih memiliki kesempatan main lagi,” ujar Bambang Wahyuono, pelatih silat Banyuwangi. Di pertandingan lain, Ria Kharisma melaju mulus ke babak berikutnya. Bertemu Melly S. asal Ngawi, Ria dinyatakan menang teknik. Keberhasilan menembus babak berikutnya juga dibukukan Nurul Hidayah dan Dyas Gusmawan. Nurul Hidayah yang menghadapi Agustina asal Kabupaten Malang menang 5-0. Dyas Gusmawan yang menghadapi Mohamad Riski asal Sidoarjo memastikan kemenangan 4-1. “Selangkah lagi anak-anak bisa menembus babak semifinal,” cetusnya. (nic/c1/als)

Perolehan Medali Banyuwangi (26/6) Cabang

Emas Perak Perunggu

1. Senam

-

1

-

2. Panahan

2

1

-

3. Atletik

1

6

3

4. Sepeda

1

-

-

5. Judo

-

-

2

6. Catur

-

-

1

Total

4

8

6

meter putri, Nikmatul harus puas finis di posisi ketiga. Capaian kemarin melengkapi catatan kontingen atletik sebelumnya. Di babak final sebelumnya, cabang atletik telah menyumbangkan lima medali perak bagi Banyuwangi. Lima medali perak yang disumbangkan cabang atletik, di antaranya datang dari Slamet Rizki yang turun di kategori 400 dan 800 meter putra, Rendiyana Putra kategori 100 meter putra, Nikmatul Nafiah kategori 400 meter putra, dan lompat galah atas nama Dedi Irawan. Total, cabang atletik telah menyumbangkan sepuluh medali bagi Banyuwangi. Rinciannya, satu medali emas, enam perak, dan dua perunggu. (nic/c1/als)

BANYUWANGI - Polres Banyuwangi kembali menggelar balap motor bergengsi untuk memperingati HUT Bhayangkara ke-67. Kali ini, polres akan menggelar drag bike di sepanjang Jalan Gajah Mada, Banyuwangi, pada Minggu (30/6) nanti. Ketua panitia drag bike, AKP Irawan Wicaksono mengatakan, even tersebut merupakan rangkaian kegiatan HUT Bhayangkara ke-67. Ada beberapa kelas yang akan diujinyalikan dalam kompetisi bertitel Championship Series 2013 tersebut. Irawan menjelaskan, kejuaraan tersebut akan memperebutkan Piala Kapolres Banyuwangi. Maka dari itu, selain kondisi fisik harus prima, para drag biker juga harus berani tampil lebih berani tapi

Judo Gondol Perunggu Kedua CABANG olahraga judo memastikan tambahan perunggu di ajang Porprov IV Madiun. Kepastian itu diperoleh setelah dua pejudo Banyuwangi bertemu di perebutan peringkat ketiga kelas 81 kg plus. Mereka adalah Bimantoro Eko Aji dan Fahreza Adam. D a l a m p e r t a r u n ga n a l l Banyuwangi fighter tersebut, Fahreza Adam akhirnya mampu menundukkan rekan sejawatnya tersebut. Hasil itu

sekaligus memastikan Banyuwangi menambah satu medali perunggu dari cabang judo. Catatan lain, itu merupakan medali perunggu kedua yang diraih dari cabang olahraga tersebut. Saka Cahya lebih dulu menyumbangkan medali perunggu bagi kontingen Banyuwangi. Capaian itu membuat cabang olahraga judo melampaui perolehan medali dua tahun lalu di ajang yang sama

di Kediri. “Perjuangan anakanak sudah maksimal,” ujar Hari Andika Pusdika Trisno, ofisial judo Banyuwangi. Sebelumnya, Banyuwangi kehilangan peluang medali lewat penampilan Bagas dan Alvino. Alvino Putra yang turun di kelas under 60 kg terhenti di babak delapan besar dalam pertandingan yang digelar di Asrama Haji Kota Madiun itu. (nic/c1/als)

ISTIMEWA

AKP Irawan Wicaksono

harus tetap penuh perhitungan. Sebab, pertandingan akan digelar hingga malam. “Agar menjadi juara, para drag biker harus mampu menjaga fisik dan penampilan,” ujar Kasatlantas Polres Banyuwangi itu. Peserta yang akan mengikuti kejuaraan tersebut bisa mendaftar di seluruh polsek se-Kabupaten Banyuwangi. “Silakan daftar di polsek-polsek,” jelasnya. (*/c1/als)


BERITA UTAMA

Kamis 27 Juni 2013

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Gara-gara Data Rapor Terkunci n KEMBALI... Sambungan dari Hal 29

SMPN 1 Giri punya cara menarik dalam PPDB kali ini. Agar tertib, sekolah memberlakukan nomor urut. Setiap calon siswa baru diminta mengambil nomor urut saat mengambil formulir pendaftaran. “Semua ini biar tertib,” sebut Kepala SMPN 1 Giri, Subianto.

Dalam PPDB pada hari pertama ini, jelas dia, para calon siswa baru tidak ada yang mendaftar melalui online. Mereka, jelas dia, datang ke sekolah untuk mengambil formulir, dan menyerahkan semua berkasnya di sekolah secara langsung. “Mendaftarnya seperti dulu,” cetusnya. Sementara itu, di tingkat SMAN, sekolah yang sudah pu nya nama, seperti SMAN

1 Genteng, SMAN 1 Glagah, SMAN 2 Genteng, SMAN 1 Giri, dan SMAN 1 Purwoharjo, juga dibanjiri para calon siswa baru. Data yang diperoleh dari http:// banyuwangi.siap-psb.com/, calon siswa baru yang sudah datang dan mendaftar ke SMAN 1 Genteng pada hari pertama kemarin mencapai 306 siswa. Di SMAN 1 Glagah, jumlah siswa yang mendaftar mencapai 203

siswa. SMAN 2 Genteng ternyata juga cukup tinggi peminatnya. Pada PPDB hari pertama, siswa yang mendaftar di SMAN itu mencapai 268 siswa. Disusul SMAN 1 Purwoharjo yang sudah menerima pendaftaran 220 siswa. Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, Sulihtiyono, saat dikonfirmasi me nyebutkan bahwa PPDB hari pertama kemarin berja-

Polisi Belum Menyimpulkan KDRT n SERING... Sambungan dari Hal 29

Suparmi, 43, tetangga korban mengatakan, Senin sore tersebut Tri mendatangi rumahnya. Kala itu, Tri mengatakan suaminya jatuh. “Saat saya masuk (ke rumah korban), saya lihat Pak Warno sudah terlentang di lantai dapur,” ujarnya. Mendapati hal itu, Suparmi langsung berteriak minta tolong. Sejumlah warga yang mendengar teriakan Suparmi pun berdatangan ke rumah korban. “Saat tubuh korban diangkat, ada darah di kepalanya,” kata dia. Suparmi mengaku kerap mendengar suara cekcok dari rumah korban. Tak jarang, dia mendengar suara pukulan yang diiringi suara rintihan. “Istrinya memang keras. Saya se ring dengar suara pukulan. Suaminya cuma bilang aduh. Tetapi, saya tidak pernah melihat langsung kejadiannya. Cuma suara itu yang saya dengar,” paparnya. Mulyono, 30, tetangga korban yang lain menambahkan, Senin pagi terdengar suara gaduh dari rumah korban. Nah, sekitar pukul 16.00, dia mendengar suara orang berteriak minta tolong dari arah rumah korban.

Menurut Mulyono, setelah didatangi, dia mendapati orang yang berteriak minta tolong itu tetangga korban. “Yang minta to long tetangga. Saat kami ang kat, korban sudah tidak sadar. Kami melihat lebam di mulut korban. Darah terlihat dari bagian belakang kepala korban,” cetusnya. Mulyono menambahkan, saat warga hendak mengevakuasi korban ke rumah sakit (RS), ternyata ada mobil angkutan kota (angkot) yang datang ke rumah korban. “Ternyata istri korban minta tolong ke saudaranya, bukan meminta tolong kepada tetangga terdekat,” tuturnya. Sementara itu, setelah menjalani perawatan di RSUD Blambangan, Warno akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 07.30 kemarin (26/6). Hingga kemarin siang, jasad korban masih disemayamkan di kamar jenazah RS pelat merah tersebut. Saat bersamaan, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah korban. Polisi mendapati bercak darah di dapur rumah korban. Di pihak lain, seorang anggota polisi yang sudah melihat jasad korban mengatakan terdapat luka seperti bekas cakaran di wajah korban.

Dikonfirmasi saat berada di RSUD Blambangan, Tri Wahyuningsih mengatakan, suaminya terjatuh dari atas spring bed di dapur rumahnya. Saat itu, korban hendak meletakkan cucian di atas spring bed lusuh tersebut. “Saat kejadian, saya tengah menyetrika baju di ruang tengah. Tiba-tiba terdengar suara orang jatuh. Ketika saya datangi, suami saya terantanan dengan cara berpegangan di rak dan meja tempat meletakkan kom por. Dia (Warno) bilang jatuh. Mungkin karena malu, dia langsung bangun,” jlentrehnya. Setelah itu, Tri memberikan mi num kepada sang suami. Se telah diberi minum, imbuhnya, Warno mengatakan ingin tidur. Saat diajak tidur di kamar, suaminya menolak dan mengatakan ingin tidur di lantai saja. Mendapati hal itu, Tri mengambil kain serbet untuk alas kepala suaminya. “Saat itu saya tidak melihat ada luka di tubuh suami saya. Baru setelah tubuhnya diangkat, terlihat ada darah di kepala bagian belakang,” ucapnya. Tri tidak menampik dirinya kerap cekcok dengan Warno. Namun demikian, dia membantah keras dirinya sering bertengkar hebat

dengan suami yang telah menikahinya 42 tahun silam tersebut. “Namanya keluarga, bertengkar kecil lumrah. Tetapi, saya tidak pernah bertengkar hebat dengan suami saya,” kelitnya. Masih kata Suparmi, tekanan darah Warno memang cenderung tinggi, yakni 200 sampai 210. Tetapi, anehnya suaminya tersebut tidak pernah mengeluh pusing. “Kata dokter, kemungkinan sejak pagi suami saya stroke ringan. Mungkin dia terlalu payah,” kata dia. Sementara itu, Kapolsek Kalipuro, AKP Sudarsono menga takan, pihaknya masih menunggu hasil visum jasad korban. “Korban mengalami luka di kepala bagian belakang. Le bar dan panjang lukanya, kami masih menunggu hasil visum,” ujarnya. Menurut Kapolsek Su darsono, pihaknya masih mendalami dugaan korban tewas akibat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dila kukan Tri Wahyuningsih. “Masalah dugaan KDRT masih dalam penyelidikan. Apakah luka korban terjadi akibat kesengajaan ataukah kecelakaan, juga belum bisa disimpulkan,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Muspika Upayakan Perawatan Normal n DUDA... Sambungan dari Hal 29

Pasalnya, Mat sering mengamuk. Bahkan, tidak jarang dia mengejar siswa yang hendak berangkat sekolah. “Orangnya (Mat) sering mengamuk. Makanya terpaksa kami pasung. Tetapi, kami tetap merawat yang bersangkutan dengan baik,” ujarnya kemarin (26/6). Dikatakan, sebenarnya Mat telah tiga kali menjalani perawatan di Pusat Kesehatan Jiwa Masyarakat (PKJM) di Ke-

camatan Licin. Setelah empat sampai lima hari dirawat, Mat langsung sembuh. “Anehnya, baru beberapa hari berada di rumah, dia kumat lagi,” jelasnya. Menurut Senari, kakaknya mulai menderita gangguan jiwa sejak sepuluh tahun lalu. Hal itu dipicu tekanan ekonomi dan akumulasi tekanan hidup yang lain. “Selain karena tekanan ekonomi, ada beberapa tekanan hidup yang dia alami sehingga jadi seperti ini (mengalami gangguan jiwa),” paparnya. Dikatakan, Mat bercerai de-

ngan istrinya jauh sebelum men derita gangguan jiwa. “Saya rasa bukan faktor perceraian itu (bercerai) yang menjadi pemicu dia mengalami gangguan mental,” kata dia. Uniknya, beberapa hari sebelum dipasung, Mat menjalani perawatan selama empat hari di PKJM Licin dengan inisiatif pihak kepolisian, TNI, dan pemerintah Desa Kampunganyar. Bahkan, lantaran tidak ada biaya, Kepala Desa (kades) Kampunganyar, Slamet Ardi, meninggalkan telepon se luler (ponsel)-nya

sebagai jaminan biaya perawatan tersebut. Sementara itu, Camat Glagah, Ermi Soegiarti, didampingi Kapolsek Glagah AKP Jupriadi datang ke lokasi pemasungan kemarin. Camat Ermi mengatakan, pihaknya tengah mengupayakan agar korban segera mendapat perawatan yang semestinya. “Hari ini (kemarin) kami akan menyampaikan laporan tertulis kepada asisten pemerintahan Pemkab Banyuwangi.Sebelumnya,kamisudah menyampaikan laporan secara lisan,” cetusnya. (sgt/c1/bay)

Wajib Setor Foto Personel n HARI... Sambungan dari Hal 29

Bagian even Jawa Pos Radar Banyuwangi, Benny Siswanto mengatakan, ketua atau pembina masing-masing grup calon peserta lomba harus hadir dalam temu teknik tersebut. “Ketua atau pembina masing-masing grup harus

hadirdalamtemuteknikbesok(hari ini),” ujarnya kemarin (26/6). Dia juga mengingatkan seluruh calon peserta yang belum melengkapi persyaratan, seperti belum menyerahkan foto personel grup, daftar nama personel grup, dan lain sebagainya, segera menyerahkan persyaratan tersebut kepada panitia saat temu teknik

digelar. “Seluruh calon peserta yang belum melengkapi persyaratan, misalnya belum menyerahkan foto personel, nama anggota grup, dan lain-lain, diharapkan segera melengkapi pada saat temu teknik,” kata dia. Jawa Pos Festival Ramadan 2013 yang dihelat di Bumi Blambangan kali ini terbuka untuk

warga Banyuwangi, Situbondo, Jember, Bondowoso, Lumajang, dan Probolinggo. Even tersebut dipersembahkan Jawa Pos, Pemprov Jatim, Pemkab Banyuwangi, Jawa Pos Radar Banyuwangi, dan didukung Bank Mandiri, PDAM Banyuwangi, dan Bank Muamalat Ba nyuwangi. (sgt/c1/bay)

Terpaksa Telat Mengambil Rapor Anak n BOOKING... Sambungan dari Hal 29

Anak-anak SDN Model Banyuwangi juga meraih gelar the best music horn line, the best percussion line, the best colour guard, dan the best mascot. Mereka juga meraih pe rangkat kedua kategori display and showmanship. Tidak ketinggalan, The Usinger’s juga menjadi juara umum parade, juara umum display klasemen SD brass. Dengan belasan piala yang diraih tersebut, mereka akhirnya berhak membawa pulang Trofi Bergilir Hamengku Buwono Cup Junior 2013. Sederet piala itu melengkapi koleksi gelar yang sudah diraih The Usinger’s. Bulan lalu mereka juga menjadi juara umum dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Jawa Timur di Malang. Tentu saja, keberhasilan itu disambut gembira Kepala SDN Model Banyuwangi, Suhernik. Kasek yang tinggal di Jalan Kalilo, Ba nyuwangi, itu mengaku, perjuangan siswanya dalam kejurnas drum band itu cukup berat. ‘’Memang berat karena kami membawa predikat juara bertahan. Tahun lalu, kami merupakan juara umum kejurnas. Alhamdulillah, masih bisa mempertahankan tahun ini,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (26/6). Sementara itu, buah manis merebut gelar juara umum nasional itu memang tak lepas dari ketekunan para siswa dalam berlatih di kompleks sekolah di Jalan Ikan Wijinongko 18, Banyuwangi, itu. Yang tak kalah penting, kekompakan para orang tua siswa dalam mendukung anak-anaknya

selama berlomba. ‘’Yang paling utama itu partisipasi guru dan dukungan wali murid. Kami berterima kasih kepada semua,” ujar Iptu Ali Masduki, salah satu wali murid yang ikut mengawal The Usinger’s berlomba di Jogjakarta. Menurut Ali Masduki, tak hanya 53 siswa yang ikut lomba yang dianggap berjasa. Para guru, wali murid, dan paguyuban orang tua siswa, juga sangat berjasa karena mereka membantu suksesnya tim. ‘’Capek tak dirasakan. Begitu pulang membawa gelar juara umum ini, langsung hilang capeknya. Ini demi membawa nama Banyuwangi,’’ ujar lelaki yang juga Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Banyuwangi itu. Masduki mengakui, publik Jogjakarta kagum dengan kostum personel drum band The Usinger’s. Saat kontingen Banyuwangi melakukan kirab keliling Jogja, mereka mendapat sambutan paling hangat dari masyarakat. Mereka tampil atraktif dengan kostum penari gandrung, seni barong, dan beberapa kebudayaan khas Banyuwangi. ‘’Kami dapat aplaus dari publik Jogja. Kita bangga bawa nama Banyuwangi,” tegasnya. Sementara itu, kekuatan tim The Usinger’s terdiri atas 53 orang. Mereka tercatat sebagai siswa kelas tiga hingga kelas lima di SDN Model Banyuwangi. Perjalanan menuju kejurnas tersebut, mereka mem-booking satu gerbong kereta api (KA) Sri Tanjung. Selain pemain inti, gerbong itu juga diisi peralatan drum band, guru pendamping, dan wali murid. ‘’Personelnya 53 siswa. Guru dan wali muridnya sekitar separo dari jumlah pemain,” jelas Masduki. Setiba di Jogjakarta, kontingen Banyuwa-

ngi langsung menyewa dua unit bus dan satu mobil untuk mendukung operasional di Kota Gudeg tersebut. Maklum, mereka harus wira-wiri dari hotel ke lokasi lomba, start kirab, dan stadion untuk unjuk gelar. Urusan makan personel, pihak kontingen Banyuwangi menyerahkan sepenuhnya kepada pihak hotel. Urusan teknis penampilan, ditangani tim pelatih dan guru pendamping bernama Dwi Iriani dan kawan-kawan. Urusan make up peserta ditangani guru dan wali murid. ‘’Yang merias para peserta itu wali murid. Kebetulan, ibu-ibu wali murid pandai merias wajah peserta,” ujar Ali Masduki. Nah, usai berlomba dan mendominasi kemenangan dengan menyisihkan puluhan peserta dari segala penjuru Indonesia, Senin malam tim The Usinger’s pulang juga menggunakan jasa KA Sri Tanjung. Mereka sampai Bumi Blambangan Selasa pagi (25/6). Pagi itu, mereka dijemput Kasek Suhernik di Stasiun KA Karangasem. Para wali murid dan siswa tampak ceria meski baru saja melakoni perjalanan jauh dan lomba selama dua hari berturut-turut. ‘’Tapi capeknya hilang, tertebus dengan meraih juara umum nasional,” ujar Ny. Nefo, salah satu wali murid yang ikut mengawal tim drum band tersebut. Para wali murid yang berangkat ke Jogja itu tampak mendatangi SDN Model Banyuwangi kemarin. Kali ini, mereka datang untuk mengambil rapor anaknya. Sebab, saat pengambilan rapor Jumat lalu (21/6), mereka sudah berangkat ke Jogjakarta. ‘’Tidak apa-apa telat ngambil rapor, karena keperluan itu kan demi nama baik sekolah juga,’’ ujar Nefo. (c1/bay)

lan aman dan tertib. “Alhamdulillah, pelaksanaan PPDB hari pertama lancar,” katanya. Hanya saja, Sulihtiyono mengakui PPDB kali ini belum bisa dilakukan secara online penuh. Sebab, data tentang nilai rapor tidak bisa diakses karena terkunci. “Karena nilai rapor terkunci, maka pendaftar harus datang ke sekolah,” ujarnya. Pelaksanaan PPDB secara online penuh, lanjut dia, sebe-

narnya bisa dilakukan asalkan, jelas dia, dasar dalam PPDB itu hanya menggunakan nilai ujian nasional (unas) dan ujian akhir se kolah (uas). “Kalau hanya pakai nilai unas dan uas, sudah bisa pakai online,” dalihnya. Tetapi, karena ingin menghargai kerja siswa saat belajar, jelas dia, maka nilai rapor dalam PPDB diperlukan. Sebab, tidak jarang siswa yang cerdas anjlok saat unas dan uas. “Mungkin karena sakit

atau alasan lain,” sebutnya. Sulihtiyono menyebut, meski tidak memakai sistem online secara penuh, tapi PPDB tahun ini ada kelebihan dibanding tahun sebelumnya. Bila calon siswa tidak diterima di satu sekolah, otomatis akan diterima di dua sekolah lain yang menjadi pilihan. “Calon siswa baru tidak perlu mengambil berkas dan mendaftar lagi di sekolah lain,” ungkapnya. (abi/c1/bay)

Skor Tertinggi 1.000 n PPDB... Sambungan dari Hal 29

Pemandangan serupa juga terlihat di SDN Kepatihan, SD Model, dan SDN Lateng. Bagi orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya, kesempatan masih terbuka hingga Sabtu (29/6). Persyaratan pendaftaran SD tidak begitu njelimet. Pendaftar cukup membawa bukti tanda lulus TK, akta keluarga, dan kartu keluarga (KK). ”Hari pertama, jumlah pendaftar 157 orang. Pukul 14.00 langsung kita umumkan di papan pengumuman. Orang tua bisa langsung melihat di papan pengumuman,’’ kata Lusiana. Pantauan koran ini, dalam PPDB kali ini, SDN 4 Penganjuran menerapkan sistem online. Pen-

daftaran dibuka pukul 07.00 dan berakhir pukul 12.00. Selanjutnya, pukul 14.00, nama-nama pendaftar yang lolos dan tidak lolos langsung diumumkan. Urutan nama-nama yang lolos bisa berubah sesuai skoring. Skoring yang diumumkan adalah perpaduan skor domisili dan umur pendaftar. Pada pengumuman hari pertama kemarin, skor tertinggi 1.000 dan terendah 700. Tinggi-rendahnya skor bisa menggeser urutan peserta. Mengacu peraturan bupati (perbup), tahun ini kuota SDN 4 Penganjuran 128 peserta didik. Itu dibagi dalam empat kelas. ”Jumlah pendaftar kita prediksi terus bertambah. Dengan sistem online, kita harapkan pendaftaran tetap lancar,” tandas Lusiana, kasek SDN 4 Penganjuran. (c1/aif)

Ternak Makin Mahal n HARGA... Sambungan dari Hal 29

Hal itu juga diikuti para pedagang hewan di Pasar Sapi Galekan, Kecamatan Wongsorejo, yang biasa buka tiap Minggu. “Karena

pedagang sapi menaikkan harga dagangannya, otomatis pedagang daging sapi juga ikut-ikutan menaikkan harga,” tandasnya. Untuk harga sapi dengan bobot satu kuintal biasanya paling tinggi harganya Rp 9.000.000, tapi

sekarang naik antara Rp 9.400.000 hingga Rp 9.600.000. Sedangkan yang beratnya 150 kilogram, biasanya Rp.12.500.000, sekarang sudah mencapai Rp 14.000.000. “Naiknya harga sapi sangat drastis,” ujarnya. (azi/c1/aif)

Libatkan 20 Penari Gandrung n PERAN... Sambungan dari Hal 29

Ceritanya, kedua pemeran itu lari saat hendak dijodohkan, dan bertemu di pinggir jalan. Sementara itu, bukan sutradara Dwi Ilalang jika tidak mengubah skenario di tengah jalan. Dalam film Lari dari Kawin Lari tersebut, sutradara bertangan dingin itu nekat mengubah jalan cerita. Meski tidak terlalu signifikan, tapi hal itu menjadikan film Lari dari Kawin Lari lebih kental Banyuwangi-nya. Mulanya, tokoh utama laki-laki yang diperankan Agus Ringgo adalah seorang ahli

otomotif yang bekerja di bengkel. Nah, itu diubah menjadi seorang ahli peracik kopi yang bekerja di kedai kopi. “Banyuwangi me miliki cara meracik kopi yang khas dibanding daerah lain. Menurut saya, lebih baik mem promosikan kopi khas Banyuwangi ketimbang bengkel. Sebab, bengkel di mana pun ada,” kata Dwi Ilalang, sang sutradara. Selain mengubah jalan cerita, Dwi juga akan mengubah konsep dekorasi. Sebelumnya, Dwi hanya akan menampilkan budaya Banyuwangi dengan dekorasi minimalis. Desain pernikahan dan gandrung, misalnya, rencananya

hanya akan ditampilkan secara minimalis. Tujuannya, agar biaya yang dibutuhkan tidak terlalu membengkak dari estimasi awal. Namun, setelah mendapat masukan Bupati Abdullah Azwar Anas,Dwimemutuskanmengubah desain yang minimalis itu menjadi desain yang wah, spektakuler, luar biasa, dan sesuai kenyataan di lapangan. “Itu masukan bupati. Menurut saya itu sangat bagus. Apalagi, bupati bersedia menyediakan segala sesuatu yang diperlukan. Demi Banyuwangi,” tambahDwiIlalangsaatberbincang dengan MH. Qowim, editor bahasa Jawa Pos Radar Banyuwangi, di sela-sela syuting. (afi/c1/bay)

Pemilik Berharap Pencurinya Ditangkap n 10 KG... Sambungan dari Hal 31

Kasus pencurian itu baru diketahui pukul 07.30. Awalnya, para karyawan curiga karena sebagian gembok sudah diganti. Setelah berhasil membuka rolling door, para karyawan kaget bukan kepalang. Betapa

tidak, mayoritas perhiasan yang ditaruh di etalase sudah lenyap. Para pencuri hanya menyisakan perhiasan di dua talam. Pemilik toko, Nur Indayati, 44, mengaku kehilangan separo dari total 20 Kg perhiasan perak yang ada di toko tersebut. Dia menyebut, kerugian akibat pencurian tersebut Rp 200 juta. ‘’Yang hilang sepuluh

kilogram,’’ ujar Nur Indayati. Dia mengaku masih bersyukur karena tidak semua perhiasan di kuras. ‘’Yang ditumpuk di meja tidak diambil,’’ ujar warga Dusun Gurit, Desa Pengantigan. Kasus tersebut sudah di laporkan kepada polisi. Sampai kemarin, para pelaku masih belum berhasil ditangkap. (ton/c1/aif)

Mobil Boks Melaju Kencang n CB VS... Sambungan dari Hal 31

Kecelakaan itu bermula ketika korban mengemudikan ken daraan dari arah selatan

dengan kecepatan tinggi. Ketika sampai di tempat kejadian perkara (TKP), korban menoleh ke kanan. Padahal, di saat bersamaan ada mobil boks yang dikemudikan Edi datang dari

arah berlawanan. Mobil boks itu melaju cukup kencang. Saat itu, posisi mobil boks dan motor CB sama-sama di tengah, sehingga terjadilah kecelakaan maut tersebut. (azi/c1/aif)

Penyaluran Sesuai Identitas Penerima n PENERIMA... Sambungan dari Hal 40

“Belum diketahui kapan BLSM di Situbondo dicairkan, karena masih menunggu pe-

merintah pusat. Harapannya, awal bulan mendatang BLSM tersebut sudah bisa dicairkan,” kata Dadang. Ditambahkan, dengan jumlah yang sama antara

penerima BLSM dan penerima raskin, diharapkan tidak akan menimbulkan gejolak di masyarakat. “Data penerima ra s k i n d a n B L S M s a m a,” imbuhnya. (rri/c1/als)

Bertujuan Mencetak Ahli Alquran n KIAI... Sambungan dari Hal 40

Haflah Qiro’atuna merupakan kegiatan rangkaian hari ulang tahun pesantren dan imtihan. Dalam kesempatan ini juga dihadirkan penceramah ilmiyah KH Dr Abdullah Syamsul Arifin MA dari Jember. Lembaga Qiro’atuna P2S2 Sukorejo sebagai pendidikan non formal pada hakekatnya bersifat sentral dalam mencetak ahli-ahli Alquran. Penyelenggaraanya di laksanakan dengan sistem dan metodologi yang sistemik. Se hingga mampu menjamin peningkatan kualitas bacaan Alquran secara baik. “Tujuannya membangkitkan gairah serta semangat santri

dalam meningkatkan prestasi seni baca Alquran, melestarikan seni budaya Alquran (Qiro’ati) dan meningkatkan pemahaman bacaan Alquran dengan baik dan benar. Selain itu juga memupuk keimanan dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT,” terang Ust. Hasana, S.Ag. Kepala Sub bagian JQK Putra yang juga Ketua Panitia Haflah Qiro’atuna. Karakteristik Lembaga Qiro’atuna terdiri dari standart profesi. Sehingga program ini harus mengacu pada pencapaiankemampuanprofesional sesuai dengan tuntunan metodologi yang diajarkan tenaga pendidik. “Kedua, standar pendidikan dan pelatihan,” pungkasnya. Terkait itu, Alm KHR. As’ad Syamsul Arifin pernah mengatakan, “Di dada kalian

harus terdapat al-Qur’an”. Ini ar tinya seluruh santri harus selalu membaca, menghayati, dan mengamalkan Alquran agar Alquran menjadi penerang kehidupannya. Nah, berdasarkan dawuh Kyai As’ad itulah, maka Alm. KHR. Ach. Fawaid As’ad menekankan tiga kompetensi yang harus dimiliki dan di kuasai oleh semua santri. “Pertama, fasih dan benar dalam membaca Alquran, bisa membaca kitab, dan berakhlak mulia. Ketiganya harus secara bersamasama dikuasai oleh setiap santri. Jika salah satu tidak dimiliki, maka santri yang bersangkutan tidak bisa naik kelas dan atau tidak bisa lulus,” tambah Ust. Mudzakkir A. Fattah, Kepala Bidang Pendidikan P2S2 Sukorejo. (pri/adv/als)


40

Kamis 27 Juni 2013

Banteng Baluran Tinggal 26 Ekor SITUB OND O - Banteng liar yang terancam punah di kawasan Taman Nasional Baluran (TNB) Situbondo membuat pengelola hutan tersebut mulai merencanakan pengembangbiakan banteng tersebut. Langkah antisipasi itu menyusul program pengembangbiakan banteng yang diresmikan Menteri Kehutanan di Jakarta barubaru ini. “Rencananya, kita akan kembang biakkan secara semi alami,” kata Joko M. Ichtairso, penyuluh Kehutanan Taman Nasional Baluran, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (26/6). Menurutnya, pengaruh paling utama yang mengakibatkan populasi banteng di Hutan Baluran berkurang adalah perburuan liar oleh orangorang yang tidak bertanggung jawab. Hal itu menyebabkan populasi banteng di Baluran terus mengalami penurunan, bahkan hampir punah. “Banteng yang ada sekarang hanya tinggal 26 ekor. Padahal, pada tahun 2012 lalu, populasi banteng di kawasan

Penerima Raskin Otomatis dapat BLSM Pemkab Berharap Cair Awal Bulan SITUBONDO - Sementara itu, dalam rapat koordinasi rencana penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) membahas penyaluran dana kompensasi kenaikan harga BBM kemarin (26/6), Pemkab Situbondo melibatkan seluruh kepala desa, lurah, dan perwakilan

kantor Pos dan Bulog. Bupati Dadang Wigiarto mengatakan, jumlah penerima BLSM di Kota Santri sama dengan penerima raskin (beras untuk masyarakat miskin), yaitu 64.234 rumah tangga sasaran (RTS). Itu sesuai Pendataan Program Perlindungan Sosial/PPLS tahun 2011. Dengan jumlah penerima BLSM sebanyak 64.234 RTS, maka dana yang dianggarkan mencapai Rp 19.000.270.200.

Bantuan tersebut akan diterima warga miskin selama empat bulan. Bupati menambahkan, setiap penerima BLSM akan memegang Kartu Penjamin Sosial (KPS). Saat ini pemkab masih menunggu pengiriman KPS dari pemerintah pusat. Meski belum dipastikan kapan BLSM itu dicairkan, bupati meminta pencairannya dilakukan awal bulan depan n Baca Penerima...Hal 39

NUR HARIRI/RaBa

TERANCAM PUNAH: Tiga banteng yang akan dikembangbiakkan di Taman Nasional Baluran.

Hutan Baluran masih 200 ekor lebih,” kata Joko. Data yang berhasil dikumpulkan, dalam program pengembangbiakan banteng itu, pemerintah telah menyiapkan tiga ekor banteng yang akan dikembangkan di kawasan

Hutan Baluran. “Ada tiga ekor banteng. Satu banteng jantan dan dua ekor banteng betina,” katanya. Sementara itu, selain peresmian brinding banteng, kemarin (26/6) di Taman Nasional Hutan Baluran juga

digelar pengamatan burung yang diikuti sekitar 200 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. “Selain brinding banteng, kami juga menggelar pengamatan burung dan pesertanya 200 orang,” pungkas Joko. (rri/c1/als)

ISTIMEWA

TERBESAR: Prosesi wisuda Haflah Qiro’atuna P2S2 Sukorejo tahun lalu.

Rehab SDN 3 Sopet Distop Sementara Kiai Azaim Wisuda 499 Santri Qiro’atuna Buntut Temuan Ketidakberesan Proyek

SITUBONDO - Dinas Pendidikan (Dispendik) Pemkab Situbondo akhirnya secara resmi memberikan tanggapan terkait ketidakberesan pengerjaan proyek DAK Pendidikan di SDN 3 Sopet, Kecamatan Jangkar. Sementara, kelanjutan proyek senilai Rp 280 juta tersebut distop. Kepala Dinas Pendidikan Situbondo, Fathorakhman melalui Kasi SMP, Karnadi mengungkapkan, tanggapan yang disampaikan kepada Komisi IV DPRD Situbondo adalah laporan hasil temuan Tim Monev (Monitoring dan Evaluasi) setelah ke SDN 3 Sopet. Monitoring itu sebagai tindak lanjut atas temuan Komisi

IV DPRD Situbondo. “Kita tunggu dulu tanggapan Komisi IV. Bagaimana nanti dari Komisi IV, baru kita lanjutkan (pengerjaan proyek DAK di SDN 3 Sopet). Yang pasti laporan tadi sudah kita kirimkan ke Komisi IV,” terang Karnadi tadi malam. Dia mengungkapkan, setidaknya ada empat temuan Komisi IV saat melakukan sidak ke SDN 3 Sopet, di antaranya sejumlah bangunan menggunakan kayu kusen lama. Selain itu, pengembangan bangunan dari tiga ruang menjadi empat ruang adalah langkah yang tidak prosedural. “Kita kroscek di lapangan memang demikian. Makanya, laporan kita kepada Komisi IV, kita pastikan bahwa termin kedua harus sesuai gambar,” terang Karnadi.

Selain itu, bangunan yang dikerjakan tidak sesuai RAB (rencana anggaran belanja). Yang benar, harus dikerjakan sesuai RAB. Tidak memfungsikan bendahara dan pengurus yang lain juga tidak boleh terjadi lagi. “Jadi, harus memfungsikan panitia. Sebab, sesuai sosialisasi DAK dulu, semua sekolah harus mengoptimalkan panitia yang salah satunya komite,” terang Karnadi. Diberitakan sebelumnya, rehab SDN 3 Sopet yang dibiayai DAK Pendidikan disorot Komisi IV DPRD Situbondo. sebab, ditemukan dugaan ketidakberesan pelaksanaan. Hal itu terungkap setelah alat kelengkapan DPRD Kabupaten Situbondo meninjau langsung proyek yang nilainya sekitar Rp 290 juta tersebut. (pri/c1/als)

BANYUPUTIH - Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah (P2S2) Sukorejo dalam setiap tahunnya menggelar sejumlah wisuda. Namun, perhelatan wisuda yang paling besar adalah Haflah (wisuda) Qiro’atuna. Prosesi Haflah Qiro’atuna lebih besar dibanding wisuda sarjana IAI Ibrahimy sekali pun. Penyebabnya, Haflah Qiro’atuna

dipimpin langsung pengasuh P2S2. Para wakil pengasuh, para pemangku pondok putri, dan bidang pendidikan juga ikut ambil bagian dalam prosesi wisuda tersebut. Sedangkan dalam wisuda lainnya, mereka hanya sebagai undangan. Seperti yang dilakukan hari ini (27/6) di Auditorium Putra. Sebanyak 499 santri yang

dinyatakan lulus dari lembaga Qiro’atuna diwisuda oleh pengasuh P2S2 KHR Ahmad Azaim Ibrahimy. Mereka terdiri dari 98 santri pusat putra, 138 santri pusat puteri, 36 Santri Asrama Bahasa, 87 Santri Asrama Al-Khuzaimah, 61 Santri Asrama Ma’had Aly, 25, Santri Asrama Nurul Qoni’ dan 54 Santri Asrama Madrasatul Qur’an n Baca Kiai...Hal 39

P27 GAJAH MAKIN SEHAT KUAT, HASIL SEMAKIN GAJAH! Desa Tokelan, Kec. Panji–Situbondo, 25 Juni 2013. Petani jagung Panji kini dapat menikmati panen besar ibarat gajah. Dalam acara Mega Expo yang diselenggarakan oleh PT. DuPont Indonesia, terungkap bahwa jagung istimewa tersebut adalah P27 Gajah Sehat Kuat. P27 Gajah yang telah terkenal dengan ukuran tongkol yang besar dan hasil panen tinggi, kini hadir dengan PERLINDUNGAN EXTRA. Sekarang, P27 Gajah semakin SEHAT dan KUAT menghadapi berbagai kondisi lahan dan cuaca, sehingga berproduksi baik di kondisi cuaca yang ekstrim dan lahan yang kurang subur. Perlindungan Extra berwarna biru pada benih P27 Gajah Sehat Kuat semakin memperkuat semua karakteristik jagung hibrida yang telah dimilikinya, yaitu

ISTIMEWA

PANEN: Bupati Dadang Wigiarto (tengah) bersama Ir. Moh. Yasin (Marketing Dupont Pioneer: District Agronomist Jatim). dan sejumlah pejabat Pemkab Situbondo.

hasil panen tertinggi di kelasnya, akar yang kokoh, tahan bulai dan penyakit daun lainnya. Memiliki potensi hasil mencapai 11 MT / ha pipilan kering, P27 Gajah Sehat Kuat dapat diandalkan untuk memberikan produktifitas terbaik dan menjaga kesejahteraan petani jagung, walau dalam kondisi tanam yang tidak menguntungkan.

Tri Susetyo, East Zone Business Manager PT. DuPont Indonesia mengatakan bahwa DuPont Pioneer selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi petani jagung di Indonesia. MEGA EXPO P27 Gajah Sehat Kuat di Panji tersebut dihadiri oleh 750 orang petani dari wilayah sekitar Kecamatan Panji dan otoritas setempat. (adv)

Tentang PT. DuPont Indonesia SUPPORT: Bupati Dadang Wigiarto dan istri ikut memberikan semangat kontingen Situbondo.

Sabet Juara di Enam Cabang Kontingen Situbondo di Arena MTQ Jatim SITUBONDO - Kontingen Situbondo berhasil menorehkan prestasi membanggakan di ajang Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Jawa Tmur yang digelar di Surabaya belum lama ini. Dari tujuh cabang lomba yang dihelat, utusan Kota Santri berhasil meraih juara di enam cabang. Ahmad Syarif Saputra berhasil meraih juara pertama di cabang Musabaqah Khottil Quran. Farhatin Masrurah juara harapan III golongan nask ah putri. Di cabang Musabaqah Makalah Ilmiyah Al-Quran, Muhammad Rizkil Azizi berhasil berhasil meraih juara pertama putra, dan untuk kategori putri Noviasari Maimunah berada di posisi ketiga. Di cabang Musabaqah H i fd h i l Q u r a n , D a r s o n o menjadi juara harapan tiga untuk golongan 5 juz dan tilawah putra. Disusul Yuliastia yang meraih harapan II kategori golongan 10 juz putri. Kategori golongan 20

FOTO-FOTO ISTIMEWA

BIKIN BANGGA: Muhammad Rizkil Azizi (kiri) meraih juara I Musabaah Khottil Quran, dan Ahmad Syarif Saputra (kanan) juara I Musabaqah Makalah Ilmiyah Alquran.

juz putra, Hosen Ismail keluar sebagai juara harapan III. Sedang kategori golongan 30 juz putra, Rindi Andika meraih harapan I.

Tidak hanya itu, di cabang Musabaqah Sarhil Quran, Rahmawati, Dias Margiati, dan Ummi Latifun Nisak berhasil meraih juara harapan II.

Sedangkan Ghufron Jayadi menyabet juara harapan I golongan dewasa putra di cabang tilawah. Untuk pelaksanaan pawai ta’arruf, Pemkab Situbondo berhasil meraih juara harapan II. Demikian juga pada pameran produk unggulan. Kabag Humas Pemkab Situbondo, Sugeng Yuwono mengatakan, torehan prestasi tersebut diharapkan dapat memacu generasi muda Islam. “Khususnya di Situbondo untuk terus meningkatkan kemampuan baca dan tulis Alquran. Sehingga mak in banyak mencetak pemuda yang berprestasi dalam ajang MTQ,” terangnya. S e m e n t a r a i t u, B u p a t i Dadang Wigiarto bersama Hj Umi Kulsum hadir langsung ke acara final MTQ, 25 Juni lalu di Masjid Al Akbar Surabaya. Keduanya ingin memberikan support langsung kepada kontingen dari Situbondo. Kejuaraan MTQ Provinsi Jawa Timur berlangsung sejak 17-25 Juni 2013. Acara ini dibuka langsung Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Kejuaraan diikuti peserta dari 38 kabupaten/kota di seluruh Jawa Timur. (pri/adv/als)

PT. DuPont Indonesia memproduksi dan memasarkan benih jagung hibrida DuPont Pioneer sejak tahun 1988 dan merupakan pemimpin pasar dalam industri benih jagung hibrida di Indonesia. PT DuPont Indonesia telah melepas 31 varietas benih jagung hibrida Pioneer, sedangkan varietas yang masih diproduksi dan dipasarkan adalah varietas P12, P13, P21, P23, P25, P27, P29, dan P31. Pioneer Hi-bred International, Inc., adalah anak perusahaan DuPont, merupakan pengembang dan pemasok genetika tanaman terkemuka untuk para petani di seluruh dunia.

DuPont adalah perusahaan yang berbasis ilmu pengetahuan. Berdiri pada tahun 1802, DuPont menerapkan sains dalam kegiatannya dengan menciptakan solusi yang berkesinambungan yang dibutuhkan untuk terciptanya kehidupan yang lebih baik, aman dan sehat bagi orang-orang di manapun. Beroperasi di lebih dari 70 negara, DuPont menawarkan berbagai produk dan layanan

yang inovatif bagi konsumen, terutama di bidang pertanian, pangan, elektronik, komunik asi, keselamatan kerja dan pencegahannya, perumahan, konstruksi dan transportasi. (adv) Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi: Danindra Rukma Manungku West Zone Business Manager PT. DuPont Indonesia Tel:021–7802371/0811726691 Fax: 021 – 780 2785 Supandi District Sales Manager PT. DuPont Indonesia Wilayah Indonesia Timur Tel: 0812 300 1455


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.