Radar Banyuwangi 27 Mei 2013

Page 1

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

SENIN 27 MEI TAHUN 2013

Mulut Dilakban, Motor Disikat Kawanan Begal Jalanan Lumpuhkan Debt Collector BIROKRASI

Mensos Kunjungi Tamansuruh BANYUWANGI - Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Al Jufri dijadwalkan berkunjung ke Banyuwangi hari ini (27/5). Kedatangan menter i kelahiran Jawa Tengah itu untuk melakukan serangkaian kegiatan. Salah satunya adalah bedah di rumah di Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah. Sehari sebelum kedatangan Mensos, Kepala Pusat Penyuluhan Sosial Kementerian Sosial RI, Tati SIGIT/RaBa Nugrahati memberiSalim Segaf Al Jufri kan penyuluhan prakondisi di Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Minggu kemarin (26/5). Tati menjelaskan, kedatangan Mensos adalah untuk menunjang program penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang akan dilanjutkan dengan program bedah kampung sebagai wujud kepedulian pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan. Dikatakan, permasalahan sosial yang dihadapi Banyuwangi cukup kompleks, salah satunya adalah ketersediaan rumah layak huni bagi warganya. Dengan dibedahnya rumah, maka satu permasalahan dalam keluar ga sudah teratasi n Baca Mensos...Hal 39

BANYUWANGI – Aksi perampasan sepeda motor semakin menggila di wilayah Banyuwangi. Setelah beberapa mobil hilang, kali ini begal jalanan mulai beraksi di malam hari. Korbannya adalah Anta, 28, seorang debt collector dari sebuah leasing (lembaga pembiayaan) di Banyuwangi. Warga Lingkungan Karangtipis, Kelurahan Penganjuran, Banyuwangi itu dibekal oleh tiga kawanan penjahat. Tangan diikat, mulutnya dilakban. Dalam kondisi tak berdaya, barangbarang berharga milik Anta dibawa kabur perampok. Aksi perampasan terjadi pukul 21.00, kemarin. Lokasi perampasan di jalan sepi, masuk Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuwangi. Anta tidak bisa melawan karena jumlah pelakunya dua orang. Dia hanya bisa pasrah ketika dilumpuhkan tiga penjahat tersebut. Dengan mudah pelaku membawa kabur sepeda motor milik Anta n

Perampasan Motor di Sumberejo

Anta akhirnya berhasil ditolong warga. Malam itu juga Anta melaporkan kasus perampasan ini ke Polres Banyuwangi.

5

Dua orang itu langsung menghajar Anta. Tangan dan kaki Anta diikat, mulut dilakban

Melihat Anta tak berdaya, pelaku dengan mudah membawa kabur sepeda motor serta barang berharga 4 milik korban.

3

Malam itu Anta ditelepon oleh seseorang 1 bernama Rendi. Pria tersebut ingin mengajukan kredit. Keduanya janjian bertemu di dekat Indomaret Pakis.

Setelah bertemu, keduanya meluncur ke arah barat. Di dekat balai Desa Sumberejo, Anta dicegat dua orang tak dikenal.

2

Baca Mulut...Hal 39 ZAKARIA/RaBa

Pulau Merah Macet 3 Km Ribuan Orang Saksikan ikan ancar Final Kompetisi Selancar PESANGGARAN – Mema-suki puncak kegiatan Red Island Internasional Surfing Competition (ISC) ari 2013, ribuan pengunjung dari ber bagai daerah tumplek blek ke pantai yang berada di Desa Sum-

MENGULAR: Antrean kendaraan menuju arah Pantai Pulau Merah macet hingga empat kilometer sore kemarin.

KOMUNITAS

Baca Pulau...Hal 39

ABDUL AZIZ/RABA

BAYU SAKSONO/RaBa

GAYENG: Suasana temu darat komunitas DahlanIs Banyuwangi di Seblangroom Jawa Pos Radar Banyuwangi sore kemarin.

Ika Bu RT DahlanIs BWI KOMUNITAS penggemar Dahlan Iskan (DahlanIs) Banyuwangi menggelar pertemuan perdana di Seblangroom Jawa Pos Radar Banyuwangi siang kemarin (26/5). Pertemuan itu sekaligus menetapkan Ika Trina Fauziana sebagai Ibu RT (sebutan untuk koordinator komunitas) DahlanIs di Bumi Blambangan. Ika mengakui, sejatinya penggemar Dahlan Iskan cukup banyak di Banyuwangi. Namun, mereka belum berkumpul dalam satu wadah komunitas. ‘’Karena itu, langkah pertama yang akan kami lakukan adalah berusaha mengumpulkan mereka. Tak hanya lewat media online, tapi juga secara offline. Seperti yang sudah dilakukan DahlanIs di RT-RT tetangga (kabupaten lain, Red),’’ ujar guru honorer yang tinggal di RT 02/RW 01 Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh itu. Wakil Ketau RT DahlanIs Banyuwangi, Dian Effendi menambahkan, paguyuban tersebut juga berencana melakukan beberapa kegiatan. ‘’Kami juga mewacanakan untuk menggelar bedah buku, serta bermacam kegiatan positif lainnya,’’ ujar warga Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi itu. (bay)

Lokalisasi Pakem Dilanda Banjir Rob

Wajib KTP Pemula Tembus 27 Ribu Orang

BANYUWANGI - Puluhan wisma yang ada di dalam kawasan lokalisasi Pakem, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwangi, diterjang banjir rob pagi kemarin (26/5). Genangan air di kawasan itu berasal dari luberan air yang datang dari laut dan tambak. Banjir rob tersebut ternyata sudah terjadi sejak Sabtu (25/5) lalu. Namun, air biasanya menggenang paling lama cuma lima jam. Meski demikian, warga banyak yang panik karena ketinggian air mencapai 50 centimeter. “Air masuk ke

BANYUWANGI - Potensi wajib kartu tanda penduduk (KTP) hingga akhir tahun 2013 mendatang mencapai 27 ribu lebih. Sebagian besar wajib KTP pemula tersebut adalah pelajar SMA yang tersebar di 24 kecamatan. Potensi wajib KTP itu secara bertahap mulai dilakukan perekaman data e-KTP. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) akan mendatangi semua SMA yang ada di Banyuwangi. “Kita sudah membuat jadwal untuk turun ke sekolah-sekolah. Kita juga sudah mengirim surat pada kepala sekolah masingmasing,” ungkap Kepala Dis-

rumah-rumah,” jelas Misbah, salah satu warga yang tinggal di Pakem. Menurut Misbah, banjir rob ini mulai terjadi sekitar pukul 09.30. Genangan yang masuk ke perumahan itu baru menyusut sekitar pukul 12.30. “Banjir rob ini sudah rutin tiap tahun, biasanya sampai beberapa hari lamanya,” katanya. Misbah menyebut, banjir yang terjadi di kampungnya memang tidak sampai merusak rumah. Tapi, pihaknya khawatir perabotan bisa rusak karena sempat tergenang air dari laut n Baca Lokalisasi...Hal 39

AGUS BAIHAQI/RaBa

SUDAH SURUT: Genangan air masih terlihat di beberapa titik lokalisasi Pakem, Kelurahan Kertosari, Banyuwangi, kemarin.

pendukcapil, Sudjani melalui Kabid Administrasi Kependudukan, H Heru Eko Wahyudi. Potensi 27 ribu wajib KTP baru itu, kata Heru, secara bertahap sudah dilakukan perekaman bagi yang usianya mencapai 17 tahun. Saat ini, belum semua potensi belum menjadi wajib KTP secara keseluruhan karena usianya kurang dari 17 tahun. “Potensi itu terhitung mulai Mei hingga Desember 2013 mendatang,” katanya. Minggu lalu, ungkap Heru, Dispendudukcapil sudah melakukan perekaman di SMKN 1 Banyuwangi dan SMKN Kalibaru n Baca Wajib...Hal 39

Mengunjungi Pantai Sobo, Lokasi Wisata Alternatif di Kecamatan Banyuwangi

Hindari Sial, Warga Dilarang Kencan di Perahu Harga cabai naik lagi

Para nelayan di kawasan Pantai Sobo, Banyuwangi, sangat tegas melawan tindak asusila. Mereka pun melarang pengunjung pantai tersebut berpacaran di atas perahu. Bagaimana ceritanya?

LANDAI: Deretan perahu dengan latar belakang pohon kelapa di kawasan Pantai Sobo, Kecamatan Banyuwangi.

SIGIT HARIYADI, Banyuwangi BEGITU memasuki kawasan pantai Sobo, pengunjung akan langsung disapa tulisan “Dilarang Kencan di Atas Perahu”. Tulisan tangan dengan menggunakan cat warna cokelat kemerahan itu, terpampang jelas di tembok bekas pintu gerbang tambak udang. Kini, tembok tersebut berubah fungsi menjadi “pintu gerbang” menuju

http://www.radarbanyuwangi.co.id

beragung, Kecamatan Pesanggaran, Ban Banyuwangi tersebut. R Ribuan pengunjung d dari berbagai pelosok Bumi Blambangan dan kabupaten tetangga, terus berdatanggan ke lokasi kegiatan sejak pukul 07.00 n

Salah satu penyebab Sego Tempong turun level

Banjir rob menggenangi lokalisasi Pakem Pertanda harus hijrah ke jalan yang benar

SIGIT HARIYADI/RaBa

pantai yang berlokasi di Lingkungan Wonosari, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi tersebut. Posisi tembok yang sangat strategis, mengakibatkan tulisan itu tampak begitu mencolok. Siapa pun yang memasuki kawasan pantai

tersebut, hampir dapat dipastikan bisa melihat tulisan berisi larangan berpacaran di atas perahu tersebut. Ketika kami benar-benar memasuki kawasan pantai tersebut, suasana tenang langsung menyeruak. Deburan ombak yang seolah saling

berkejaran, ditambah sejuknya suhu udara lantaran banyak pohon kelapa dan pohon waru yang tumbuh di lokasi itu, mengakibatkan penat yang sempat kami alami pun seketika sirna n Baca Hindari...Hal 39

email: radarbwi@gmail.com/beritaraba@gmail.com


30

Senin 27 Mei 2013

RUBRIK PAJAK USERNAME: Santi

FLUKTUATIF: Pedagang menjajakan beragam bumbu di Pasar Banyuwangi kemarin.

SIGIT HARIYADI/RaBa

Harga Cabai Naik Lagi BANYUWANGI - Setelah sempat stabil selama sekitar sebulan terakhir, harga beragam jenis bumbu masak di pasaran kembali mengalami fluktuasi. Kali ini, lakon utama diperankan oleh pasangan cabai rawit dan cabai merah. Betapa tidak, sejak dua hari terakhir, dua jenis komoditas pertanian tersebut mengalami lonjakan harga cukup signifikan. Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi di Pasar Banyuwangi Sabtu malam (25/5) menyebutkan, para pedagang melego cabai merah dengan harga Rp 20 ribu per Kilogram (Kg). Padahal Jumat lalu (22/5), pedagang melego satu Kg cabai merah “hanya” dengan harga Rp 18 ribu per Kg. Tren serupa juga terjadi pada harga cabai rawit. Jika dua hari yang lalu bumbu berasa pedas menyengat tersebut dijual seharga Rp 17 ribu per Kg, kini cabai rawit dipasarkan dengan harga Rp 19 ribu per Kg. “Harga

cabai merah dan cabai rawit naik lantaran stok menipis. Jika biasanya cabai rawit dipasok dari Wongsorejo, saat ini pasokan datang dari luar daerah,” ujar Yono, 33 seorang pedagang bumbu yang sehari-hari mangkal di Pasar Banyuwangi. Beruntung, tren peningkatan harga dua jenis cabai, itu tidak diikuti beragam jenis bumbu masak yang lain. Bahkan harga ranti justru menunjukkan tren sebaliknya. Sejak beberapa hari terakhir, harga ranti terjun bebas dari Rp 8 ribu per Kg menjadi Rp 2.500 per Kg. Nah, selain cabai merah, cabai rawit, dan ranti, harga beberapa jenis bumbu masak yang lain cenderung stabil. Di antaranya adalah tomat, bawang putih, dan bawang merah. Harga tomat stabil di kisaran Rp 8.500 per Kg, bawang putih tetap dipasarkan dengan harga Rp 16 ribu per Kg, sedangkan harga bawang merah tak beranjak dari harga Rp 26 ribu per Kg. (sgt/bay

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jalan HOS Cokroaminoto No 30 Banyuwangi

PENGUMUMAN RENCANA KEBUTUHAN CALON TKI Sesuai surat dari Pemerintah Propinsi Jawa Timur Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan, Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, Surabaya, perihal rencana kebutuhan Calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) program AKAN, maka dengan ini,

DIBUTUHKAN CALON TKI KE ASIA SEJUMLAH 580 ORANG Informasi lebih lanjut Hubungi Bidang Tenaga Kerja Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Banyuwangi, Jalan HOS Cokroaminoto No. 30 Banyuwangi

PERTANYAAN: Apakah jenis dan kriteria BKP bebas bea masuk dan tidak dipungut PPN dan PPn BM?Terimakasih. JAWABAN: Terimakasih atas pertanyaan Saudara. Peraturan Menkeu RI No.70/ PMK.011/2013 Tentang Perubahan Ketiga Atas Keputusan Menkeu No.231/KMK.03/2001 Tentang Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Atas Impor Barang Kena Pajak yang Dibebaskan dari Pungutan Bea Masuk. Ayat (3) Barang Kena Pajak yang dibebaskan dari pungutan Bea Masuk sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah: a. barang perwakilan negara asing beserta para pejabatnya yang bertugas di Indonesia berdasarkan asas timbal balik; b. barang untuk keperluan badan internasional yang diakui dan terdaftar pada Pemerintah Indonesia beserta pejabatnya yang bertugas di Indonesia dan tidak memegang paspor Indonesia; c. barang kiriman hadiah untuk keperluan ibadah umum, amal, sosial, atau kebudayaan; d. barang untuk keperluan museum, kebun binatang, dan tempat lain semacam itu yang terbuka untuk umum; e. barang untuk keperluan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan; f. barang untuk keperluan khusus kaum tunanetra dan penyandang cacat lainnya; g. peti atau kemasan lain yang berisi jenazah atau abu jenazah; h. barang pindahan Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri, mahasiswa yang belajar di luar negeri, PNS, anggota TNI, atau anggota POLRI yang bertugas di luar negeri sekurangkurangnya selama 1 (satu) tahun, sepanjang barang tersebut tidak untuk diperdagangkan dan mendapat rekomendasi dari Perwakilan RI setempat; i. barang pribadi penumpang, awak sarana pengangkut, pelintas batas, dan barang kiriman sampai batas jumlah tertentu sesuai dengan ketentuan perundang-undangan Pabean; j. barang yang diimpor oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah yang ditujukan untuk kepentingan umum; k. perlengkapan militer termasuk suku cadang yang diperuntukkan bagi keperluan pertahanan dan keamanan Negara; l. barang impor sementara; m. barang yang dipergunakan untuk kegiatan usaha eksplorasi hulu minyak dan gas bumi serta panas bumi. n. barang yang dipergunakan untuk kegiatan usaha eksploitasi hulu minyak dan gas bumi. Ayat (4) Fasilitas tidak dipungut Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah dapat diberikan terhadap Barang Kena Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf m sepanjang memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. barang tersebut belum dapat diproduksi dalam negeri; b. barang tersebut sudah diproduksi dalam negeri, namun belum memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan; atau c. barang tersebut sudah diproduksi dalam negeri, namun jumlahnya belum mencukupi kebutuhan industri. Informasi lebih lanjut Saudara dapat berkonsultasi pada Account Representative Saudara di Kantor Pelayanan Pajak dimana Saudara terdaftar atau hubungi Call Center DJP 500200

Beragam Kegiatan Sambut Haul Pendiri Pesantren Blokagung

Pagi Pengajian, Malam Konser Religi Setia Band TEGALSARI – Beragam kegiatan besar terus digelar oleh Keluarga Besar Pondok Pesantren (PP) Darussalam, Blokagung, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, untuk memperingati haul ke 23 KH. Mukhtar Syafaat Abdul Ghofur, Haul ke 31 Ny. Hj. Siti Maryam Syafa’at, Haul ke 14 Ny. Hj. Siti Musyarofah Syafa’at. Rentetan acara besar tersebut antara lain Darussalam Adventure Trail (DAT) II, Bazar Raya, parade band, MTQ, Festival Sholawat dan Banjari Se-Eks Karasidenan Besuki dan Bali. Ada juga khitanan masal, Bahtsul Masa’il se Jawa dan Madura, Wisuda Majelis Bimbingan Alquran Darussalam, Tasyakur Khotmil TPQ, Tasyakur Hotmil Quran Putri, Wisuda Kelas Akhir Kurikulum, Tasyakur Khotmil Quran Bil Ghoib, dan Sarasehan Alumni. Pagi ini adalah puncak acara haul. Ribuan alumni yang berdatangan sebelum hari H, akan berkumpul menjadi satu di pentas utama, tepatnya di halaman PP Darussalam Blokagung Banyuwangi. Dimana dalam acara itu ceramah agama rencananya akan diisi oleh Habib Umar Al-Muthohhar dari Semarang. Sedang malamnya, ribuan hadirin akan dihibur penampilan Setia Band dengan vokalis Charly Van Houtten. Ahad pagi kemarin (27/5) dimulai lagi kegiatan lanjutan Bahtsul Masa’il, setelah malamnya selesai sampai kurang lebih pukul 23. 30. Acara ini kemudian dilanjutkan dengan kegiatan seminar tentang penggalian ilmu fiqih. Berbarengan dengan kegiatan tersebut, juga ada acara wisuda kelas tiga di tingkat kurikulum, sehingga menambah ramainya kegiatan pesantren berdiri pada tanggal 15 januari 1951 itu. Tidak hanya itu saja, pada malam yang sama juga tidak kalah meriah, Tasyakur Khotmil Qur’an Bil Ghoib, Tasyakur Khotaman kitab Ihya’ ulumiddin dan kitab Tafsir tafsir jalalain, berikut sarasehan alumni

memberikan suntikan semangat luar biasa di pondok yang dulunya hanya sebuah mushola, itu. Sekadar tahu, pesantren yang didirikan oleh almarhum almaghfurlah KH. Mukhtar Syafaat Abdul Ghofur itu, ini rutin mengadakan acara tasyakur khataman kitab ihya’ ulumiddin dan tafsir jalalain ini setiap tiga tahun sekali. Hal ini selalu dilakukan saat acara haul, yang dalam acara itu biasanya dihadiri oleh puluhan ribu pengunjung yang kebanyakan dari seluruh alumni se Nusantara. Pesantren yang fokus pada program diniyyahnya itu, juga tidak mau ketinggalan dalam masalah formalnya, pendidikan umum mulai dari tingkat paud sampai perguruan tinggi telah lengkap di dalamnya. Tidak hanya itu saja prestasi santri Blokagung ini, juga telah sampai ke kancah Nasional dan Internasional. “Ada pesantren yang ketika di dalamnya dimasuki sekolah umum, diniyyahnya kalah, tapi di Blokagung tidak. Diniyyahnya jalan kurikulumnya jalan,”Tutur pengasuh Pesantren Blokagung, KH. Ahmad Hisyam Syafa’at. “Kalau sampai kurikulum mengganggu kegiatan diniyyah, lebih baik kurikulumnya yang ditutup,” lanjutnya. Sementara itu, pondok pesantren yang natabene menjadi pondok terbesar seBanyuwangi, ini kembali membuka penerimaan santri baru (PSB) sejak awal bulan kemarin (1/5). Kali ini panitia PSB, sudah membuka pendaftaran secara online. Jadi bagi pendaftar tidak harus datang di tempat PSB dan melengkapi administrasinya di tempat itu. Tapi semuanya cukup hanya dengan mengirimkan e-mail dan mentransfer biaya pendaftaran. Untuk lebih jelasnya, bisa langsung membuka web resmi PP. Darussalam Blokagung Banyuwangi di internet www.blokagung.net atau bisa menghubungi (082330623467 / 085646271002 / 03337611773). (azi/adv)

KHUSYUK: KH. Hasyim Syafaat (paling kanan) saat pembacaan doa pada acara haul.

RAMAI: Suasana bazaar dan pasar malam turut meramaikan acara haul di Pesantren Blokagung.

SELAWAT : Peserta putri juga ikut memeriahkan festival hadrah se Eks Keresidenan Besuki.

HADRAH: Salah satu peserta festival hadrah putra saat menampilkan kebolehannya.

TAKUT: Bocah peserta khitanan masal menutup mata saat operasi.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, Mega Dwi P. Administrasi Iklan: Widi PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Ukiyanti. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/ mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Senin 27 Mei 2013

Kayu Mubarok Milik Perhutani

BAGAIMANA INI

AGUS BAIHAQI/RaBa

KOLAM : Jalan raya di Desa Rejoagung, Kecamatan Srono ini sudah lama rusak berat

Jalan Mirip Kubangan

PESANGGARAN – Langkah Perhutani Banyuwangi Selatan menggerebek gudang kayu milik Mubarok, mantan Kepala Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, bukan tanpa alasan. Sebelumnya petugas Perhutani Banyuwangi Selatan telah melakukan penyelidikan secara mendalam hingga akhirnya meyakini bahwa kayu di gudang milik Mubarok adalah ilegal. Penegasan itu disampaikan Administratur (ADM) Banyuwangi Selatan, Ahmad Basuki, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi di sela-sela menghadiri acara pembukaan kompetisi surfing di Pantai Pulau Merah,

Jumat kemarin (24/5). Basuki menuturkan, sebelum melakukan penggerebekan di gudang milik Mubarok, anak buahnya telah melakukan penyelidikan secara mendalam di lapangan. “Jadi kayu yang kita sita dari gudang Mubarok dan dari rumah saudara Karyono, kita duga kuat adalah milik perhutani. Jadi kita nggak sembarangan kita melakukan penyitaan,” tandas Basuki. Kalaupun belakangan Mubarok mengatakan kayu tersebut dibeli dari warga, perhutani menyatakan siap untuk melakukan kroscek tunggak kayu jati di lahan perhutani.

Bahkan tim ahli dari Perhutani Banyuwangi Selatan, yang diterjunkan ke lapangan untuk mengecek kebenaran kayu tersebut sudah mengambil kesimpulan. “Kesimpulan dari tim ahli perhutani menyatakan bahwa kayu di gudang Mubarok adalah kayu dari perhutani. Kami siap dipanggil sewaktuwaktu oleh penyidik Polres Banyuwangi untuk memberikan kesaksian. Bukti-bukti sudah kita pegang,” tandasnya. Basuki berharap dengan adanya kesimpulan dari tim ahli tersebut, proses hukum terhadap Mubarok, terus dilanjutkan sampai tuntas oleh

pihak Polres Banyuwangi. “Harapan kita kasus ini bisa sampai ke pengadilan, dan kita menyatakan siap bila sewaktu waktu penyidik polres memanggil kita untuk memberi keterangan. Kasus ini juga sudah saya laporkan ke atasan saya,” tuturnya. Terpisah, Kapolres Banyuwangi AKBP Nanang Masbudi mengatakan, pihaknya akan memanggil pihak Perhutani

dan saksi ahli. Pihaknya akan memanggil lagi Mubarok untuk dikorek keterangannya. ”Kalau keterangan perhutani benar, kami tak segan-segan memproses pemilik kayu. Kalau memang melanggar, ya jelas ada sanksinya. Kita juga akan usut keabsahan terbitnya dokumen kayu,’’ tegas Nanang Masbudi ditemui di pantai Pulau Merah, Jumat (24/5). (azi/aif )

SRONO - Warga Dusun Sumbergroto, Desa Rejoagung, Kecamatan Srono, mengeluhkan jalan yang ada di daerahnya. Sejak beberapa tahun lalu, jalan yang menghubungkan Desa Wonosobo, Kecamatan Srono dengan Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar itu telah rusak berat. Tidak sedikit dari warga yang mengalami kecelakaan saat melintas di jalan raya tersebut. Bila turun hujan, badan jalan berubah menjadi kubangan air hingga mirip kolam. “Jalan yang rusak ini sudah lama, belum pernah ada perbaikan sama sekali,” cetus Setyo Budi, warga sekitar. Kepala Desa (Kades) Rejoagung, Said Widodo saat dikonfirmasi mengakui jalan raya yang ada di Dusun Sumbergroto itu sudah lama rusak. Bahkan, kerusakan ini termasuk paling parah. “Kayaknya ini jalan rusak paling parah di wilayah Kecamatan Srono,” katanya. Menurut Said, jalan raya yang kerusakannya paling parah ini panjangnya sekitar 150 meter. Sepanjang jalan itu, jelas dia, penuh dengan lubang yang cukup besar. “Untuk melintas memang harus berhati-hati, karena jalannya penuh dengan kubangan,” cetusnya. Untuk menghindari kecelakaan, lanjut dia, jalan yang rusak itu sudah beberapa kali diuruk dengan pasir n Baca jalan...Hal 39

LP Ma’arif Siap Laksanakan Kurikulum 2013 Guru dan Siswa Gelar Apel Kelahiran NU

KETUA LP MA’ARIF: Zainal Arifin Salam

BANYUWANGI - Para guru dan siswa yang ada di lingkungan Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif) NU Banyuwangi menggelar apel akbar di lapangan Taman Blambangan, kemarin. Acara ini, dilaksanakan untuk memperingati kelahiran Jami’yah Nahdlatul Ulama (NU) yang ke-90. Apel dengan inspektur upacara ketua LP Ma’arif Banyuwangi Zainal Arifin Salam, juga untuk menyatakan kesiapan dalam melaksanakan kurikulum 2013 yang tidak lama lagi akan diberlakukan. “Semua sekolah di lingkungan LP Ma’arif NU sudah siap melaksanakan kurikulum 2013,” kata Zainal Arifin Salam. Menurut Arifin, sekolah di bawah naungan LP Ma’arif Banyuwangi meliputi SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA.

Semua sekolah itu telah melaksanakan semangat yang ada dalam Kurikulum 2013 tersebut. “Sekolah Ma’arif NU sudah tidak asing dengan kurikulum 2013,” kata ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi ini. Arifin menyebut, apel akbar yang dilaksanakan kemarin bertepatan dengan lahirnya jam’iyah NU pada 16 Rajab 1344 Hijriyah atau 31 Januari 1926 Masehi. “Hari ini (kemarin) tepat tanggal 16 Rajab, hari lahirnya NU dengan hitungan tahun hijriyah,” ungkapnya. Dalam peringatan lahirnya NU, pihaknya ingin mengambil makna perju-

angan yang telah dilakukan oleh para kiai dalam berjuang untuk kemerdekaan dan mencerdaskan anak bangsa. “Melalui apel ini, kita akan meneladani resolusi jihad melalui pendidikan,” cetusnya. Dalam apel akbar kemarin, LP Ma’arif Banyuwangi memberikan penghargaan kepada 90 kepala sekolah (kasek) yang dianggap berprestasi dalam memajukan pendidikan. Para kasek ini mulai Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga SMA/ SMK/MA. “90 kasek bisa dijadikan teladan bagi sekolah lainnya,” imbuh Arifin. Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ab-

dullah Azwar Anas dalam sambutannya menyampaikan, NU memiliki peran yang besar dalam perjuangan bangsa. NU selalu hadir setiap bangsa membutuhkan. “Yang mempelopori asas tunggal itu adalah NU,” kata Bupati Anas. Dia mengajak pada semua elemen yang ada di LP Ma’arif NU Banyuwangi untuk ikut ambil bagian dalam pembangunan daerah. Para guru diminta bersatu dalam mencerdaskan para siswa. “Spirit dalam kurikulum 2013 itu adalah budi pekerti dan keagamaan. Hal ini sudah dilaksanakan oleh sekolah di lembaga Ma’arif NU,” tegas Bupati Anas. (abi/adv/aif)

DAPAT PENGHARGAAN: Sembilan kasek berprestasi bersama bupati, pengurus LP Ma’arif dan PCNU Banyuwangi.

REWARD: Bupati Anas menyerahkan penghargaan kepada kepala sekolah yang berprestasi.

RELA KEPANASAN: Para siswa dan guru dalam apel akbar di Taman Blambangan, kemarin.

FOTO-FOTO: AGUS BAIHAQI/RaBa

LENGKAP: Jajaran pengurus LP Ma’arif Banyuwangi bersama sejumlah kepala sekolah usai melaksanakan apel akbar kelahiran NU ke- 90 di lapangan Blambangan kemarin.



BALJEBOL

Senin 27 Mei 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

37

LUMAJANG

Perubahan Besar Dunia Menuju Khilafah JEMBER - Khilafah adalah kepemimpinan umum bagi kaum muslimin seluruh dunia untuk menegakkan syariat Islam di semua bidang kehidupan secara kaffah, serta mengemban dakwah dan jihad ke seluruh dunia. Khilafah merupakan kewajiban kaum muslimin, sekaligus janji dari Allah SWT dan kabar gembira dari Rasulullah SAW. Dalam kerangka edukasi kepada umat tentang khilafah, maka HTI DPD Jatim menyelenggarakan Muktamar Khilafah Jatim pada Ahad (26/5) pukul 06.00 – 10.00 WIB di stadion Gelora 10 November Tambaksari, Surabaya. Gaung Muktamar Khilafah membahana di 31 kota seantero Indonesia. Mulai 5 Mei di tiga kota (Kendari, Semarang dan Jogjakarta) sampai 2 Juni di Jakarta. Agenda dakwah terbesar di Jatim ini telah mengundang peserta 60.000 orang dari kalangan pria, wanita, ulama, mubaligh, mubalighot, pengusaha, intelektual, dosen, mahasiswa, pelajar, ibu rumah tangga dll. Telah dipublikasikan secara luas di 200 angkot (iklan kaca belakang angkot) di Surabaya dan puluhan di beberapa kota lain. Mengudara di radio Suara Muslim FM 93,8 FM dan RGS AM 1350 AM ; 200 buah spanduk, 20 baliho, 11.000 poster dan puluhan ribu brosur/buletin. Tidak lupa disosialisasikan melalui facebook, twitter, blog, SMS, blast, maupun youtube. Yang lebih penting lagi, telah disosialisasikan kader HTI se-Jatim dalam bentuk audiensi, khutbah Jumat, presentasi, talk show, diskusi publik, majelis taklim, aksi di pertigaan/ perempatan, konvoi sepeda motor, door to door, ‘gethok tular’ dll. Agenda dakwah terbesar di Jatim ini akan melibatkan 600 bus, ratusan minibus, angkot, mobil pribadi, serta ratusan sepeda motor. Agenda ini telah mendapatkan suport dari belasan instansi. Antara lain Polda Jatim, Polresta-

SAMBUTAN: (Dari kiri), Dr. M. Amin, Harun Musa dan Kyai Hisyam Hidayat saat memberikan sambutan.

Demokrasi Biang Kerusakan, Khilafah Solusinya

ISTIMEWA

PERTEMUAN AKBAR: HTI DPD Jatim menyelenggarakan Muktamar Khilafah Jatim di Stadion Gelora 10 November Tambaksari, Surabaya, Ahad kemarin (26/5)

bes Surabaya, Polsek Genteng dan Polsek Tambaksari, Kelurahan Tambaksari, Muspika Tambaksari, Kodim Surabaya Timur dan Koramil Tambaksari, Bakesbangpol Linmas, PDAM, RSUD dr. Sutomo, Satpol PP, Dishub, Dispora, DKP, Dinas PMK dan Dinkes. Ketua Panitia Wasis Sutikno, ST menyatakan, bahwa panitia telah siap mengantarkan muktamar ini menjadi sukses penyelenggaraan dan sukses opini. Dengan panggung yang megah, kemasan acara dirangkai mulai dari zikir pagi (munajat-istighotsah memohon pertolongan kepada Allah SWT dipimpin KH. Ra Imam Fauzi dari Pamekasan). Aacara dilanjutkan atraksi kuncup bunga mekar, orasi, happening art, live ensamble perkusi, flying fox, opening dan closing art serta dua segmen teatrikal. Muktamar dibuka secara resmi oleh Ketua HTI DPD Jatim, Harun Musa, M.Kom dan ditutup doa oleh KH. Muhammad Bahri. (adv)

CERAMAH: (Dari kiri) Ustad Abu Zaid, Ahmad Muchlis, dan Ketua DPP HTI Ustad Rokhmat S Labib, MEI.

SEMANGAT: Salah seorang jamaah HTI saat menghadiri muktamar Khilafah Jatim, Ahad kemarin (26/5).

Lulusan Terbaik Terancam tak Kuliah AMBULU – Suharih dan Lutfiatul Rahmawati kini kebingungan. Dua orang pelajar SMK 02 Islam 45 Ambulu yang dinyatakan sebagai lulusan terbaik SMK negeri/swasta seJember pada 2013 itu terancam tidak bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sebab, orang tua keduanya mengalami kesulitan keuangan untuk membiayai pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi. Padahal, saat tasyakuran kelulusan di sekolahnya, Sabtu malam, keduanya tampak gembira dengan prestasinya itu. Apalagi, mereka berasal dari sekolah pinggiran. “Senang sekali. Tidak menyangka bisa menjadi yang terbaik. Pengennya sebenarnya yang terbaik di sekolah saja,” ujar Suharsih, murid kelas XII Akuntansi 2 SMK 02 Islam 45 Dusun Bedengan, Desa Tegalsari, Ambulu, kemarin. Suharsih merupakan lulusan SMK terbaik se-Jember dengan nilai ujian nasional (unas) 37,5. Hal yang sama diamini oleh Lutfi, panggilan akrab Lutfiatul Rahmawati, yang menjadi terbaik kedua dengan nilai 37. Nilai keduanya jauh diatas peringkat ketiga dengan nilai 35,8. Tetapi, setelah kelulusan ini, mereka kebingungan dengan masa depannya. “Tidak tahu mau ke mana setelah ini. Sebenarnya ingin kuliah, tapi...,” kata Suharsih, tanpa meneruskan ucapannya. Dia menjelaskan, dirinya kesulitan untuk kuliah karena kondisi ekonomi keluarganya pas-pasan. Apalagi, ayahnya hanya sebagai kuli bangunan dan sang ibu menjadi buruh tani. “Kasihan dengan orang tua kalau langsung kuliah,” ujar gadis yang mengaku ingin melanjutkan kuliah ke jurusan teknik ini. Suharsih sendiri yang terlihat sudah patah semangat untuk kuliah ini sebenarnya terus dimotivasi para guru untuk mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur khusus minat bakat. Namun, saat hendak mendaftar, beberapa waktu lalu, ternyata sudah tutup.

Padahal, Suharsih ingin mengikuti seleksi jalur tersebut untuk mendapatkan keringanan biaya, termasuk mendapat bea-

siswa. Dia mengaku siap melanjutkan kuliah asal mendapatkan beasiswa ahar tidak membebani orang tua. “Mau saja (ku-

liah, Red). Di Jember saja biar tidak jauh dari orang tua,” ujarnya, mengungkapkan cita-citanya. (ram/har/jpnn)

SETELAH sosialisme-komunisme runtuh tahun 1991, panggung internasional didominasi oleh demokrasi-sekulerisme. Peperangan, ketimpangan ekonomisosial dan ketidakadilan dunia mewabah akibat dipaksakannya demokratisasi di seluruh dunia. Bahkan mengarah menuju jurang krisis kemanusiaan, manusia yang kehilangan jatidiri kemanusiaannya. Memasuki abad dan milenium baru, arus perubahan semakin deras. War on terrorisme pasca tragedi 911 telah membelah menjadi dua kutub dunia, sebagai pendukung Amerika Serikat atau sebagai ‘teroris’. Krisis ekonomi memukul Amerika Serikat, menggelinding ke Yunani dan Spanyol yang kemudian memunculkan gerakan anti-kapitalisme dalam aksi occupy wall street. Dan termutakhir, Arab springs menyapu Afrika Utara dan Jazirah Arab. Pemimpin-pemimpin Tunisia, Yaman, Mesir dan Libya bertumbangan. Suriah sampai saat ini masih bergolak. Perubahan besar dunia telah terjadi. Keinginan kaum muslimin di berbagai belahan dunia mengarahkan perubahan dunia menuju syariah dan khilafah. Hasil riset terbaru Pew Research Center (Amerika Serikat) merilis bahwa 72% muslim Indonesia menghendaki syariah Islam sebagai ‘hukum resmi negara’. Survei tersebut merupakan bagian dari rilis survei yang dilakukan di 38 negara di dunia pada selasa (30/04/2013). Hasil survei ini sangat kredibel, karena secara akademik riset Pew tersebut obyektif dan proporsional, sepertiyangdisampaikandosenpascasarjana statistika IPB, Kusman Sadik. Kondisi faktual dunia itulah yang menjadi latar belakang dipilihnya tema sentral muktamar khilafah 2013 yaitu ‘Perubahan Besar Dunia Menuju Khilafah’, dan telah dibedah oleh Orator pertama Kyai Hisyam Hidayat (Ponpes Al Ihsan, Nganjuk). Hal tersebut juga merupakan janji Allah SWT dan kabar gembira (bisayarah) dari rasulullah saw. Orator kedua dokter Muhammad Amin dari Madiun menyampaikan kewajiban kaum muslimin untuk peduli terhadap kondisi umat dan kewajiban memperjuangkan kehidupan Islam dan kaum muslimin. Orator ketiga disampaikan Ustadz

Ahmad Mukhlis dari Madura menyampaikan fakta kerusakan demokrasi, nasionalisme dan separatisme. Solusi perubahan dan road map perubahan menuju Islam kaffah dalam bingkai khilafah, disampaikan oleh orator terakhir dari Jakarta Ustadz Abu Zaid. Ketua Umum DPP HTI Ust. Rokhmat S Labib, MEI menyampaikan seruan hangat HTI untuk meninggalkan demokrasi sebagai biang kerusakan seperti biang korupsi, biang kerusakan moral, biang penguasaan kekayaan negeri ini dll. Seruan hangat kedua adalah seruan kewajiban menegakkan khilafah sebagai Negara yang menyejahterakan, rahmatan lil alamin. Jika ada yang meninggalkan kewajiban tersebut, maka akan menjadi kemaksiyatan yang besar dengan acaman adzab yang pedih. Khilafah memiliki dua fungsi, yang pertama munaffidzus syariah (pelaksana syariah) dan muwahhidul ummah (penyatu umat). Indonesia atau Nusantara memiliki akar historis kuat dalam penerapan syariah islam. Tahun 720 M Raja Sriwijaya Jambi yaitu Sri Indravarman memeluk Islam dan mengganti nama menjadi Sribuza Islam. 1 Muharram 225 H kesultanan Perlak di Aceh berdiri sebagai bagian dari Khilafah Abbasiyah, yang diikuti Kesultana Samudra pasai, Ternate, Malaka, Demak, Brunei Darussalam, Banten, Cirebon, Mataram dan Siak. Pada kurun setelahnya, banyak ulama yang dikirim Khalifah/Sultan Muhammad I (populer disebut Muhammad Jalabi) di antaranya Maulana Malik Ibrahim, Maulana Ishak, Maulana Ahmad Jumadil Qubra, Maulana Muhammad al Maghrabi dan lain-lain. Yang kemudian dilanjutkan oleh para ulama generasi setelahnya yang disebut Wali Songo, menunjukkan akar historis bangsa Indonesia adalah masyarakat Islam. Bandingkan dengan Inggris dan Belanda sang kolonialis-destruktif. Demikian pula ide yang mereka tanamkan seperti demokrasi, liberlaisme, kapitalisme dan sekulerisme, sangatlah merusak di semua bidang kehidupan. Jadi, tidak ada alasan untuk menolak penerapan syariah Islam. (adv)



Senin 27 Mei 2013

39

HALAMAN SAMBUNGAN

KPU Mulai Verifikasi Calon Anggota DPD DOK/RaBa

Syamsul Arifin

BANYUWANGI – Tahap pemilihan calon anggota Dewan Permusyawaratan Daerah (DPD) RI sudah mulai berlangsung. Untuk tahap awal, panitia Pemilu mulai Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan Panitia

Pemungutan Suara (PPS) akan melaksanakan verifikasi faktual. Dalam verifikasi faktual ini, para panitia Pemilu akan memeriksa bukti dukungan yang disampaikan oleh para calon anggota DPDRI. “Banyuwangi termasuk daerah yang dijadikan

sampel dalam verifikasi faktual ini,” terang ketua KPU Banyuwangi, Syamsul Arifin kemarin (26/5). Menurut Syamsul, verifikasi untuk persyaratan calon anggota DPDRI ini, tidak hanya dilakukan oleh KPUD, seperti

yang pernah dilakukan saat melakukan verifikasi faktual untuk partai politik beberapa waktu lalu. “Verifikasi ini melibatkan PPK dan PPS,” katanya. Verifikasi faktual ini akan dimulai hari ini (27/5) hingga Kamis (6/6) mendatang. Dalam

verifikasi ini, PPK dan PPS diminta untuk memeriksa warga yang sudah mendukung calon anggota DPD RI. “Apakah warga itu memang mendukung atau tidak,” jelasnya. Syamsul menyebut, pendaftaran untuk anggota DPD RI ini

dilakukan di KPUD Provinsi. Dalam pendaftaran ini, jelas dia, ternyata yang mendaftar ada 40 orang calon. “Dari 40 pendaftar itu, 27 pendaftar mengambil suara dukungan dari warga Banyuwangi,” ungkapnya.(abi/bay)

Tiga Buah Ponsel Ikut Dirampas n MULUT... Sambungan dari Hal 29

Selain motor, pelaku juga mempreteli cincin dan kalung emas yang dikenakan korban. Dompet dan surat-surat penting turut dirampas. Tiga buah ponsel milik Anta juga dibawa kabur. Kasus perampasan tersebut kini ditangani aparat Polres

Banyuwangi. Usai kejadian, Anta langsung melapor ke polres diantar kerabatnya. Dia juga sempat divisum di RSUD Blambangan karena menderita luka memar setelah dihajar perampok. ”Sebelum diikat dan dilakban, saya sempat dipukul. Ini bekas luka memar masih terlihat,’’ ujar Anta ditemui koran ini di rumahnya

lingkungan Karangtipis, siang kemarin. Diceritakan Anta, malam itu dia ditelepon oleh seseorang yang mengaku bernama Rendi. Pria tersebut akan mengajukan kredit di leasing tempat Anta bekerja. Dalam pembicaraan via telepon itu, Rendi janjian bertemu di dekat Indomart Pakis, Kelurahan Kalirejo.

Sebagai syarat untuk kredit, Rendi mengaku siap disurvei. Akhirnya bertemulah kedua orang tersebut di dekat Indomart, pukul 21.00. Tak seberapa lama, Rendi yang malam itu mengendarai sepeda motor Honda Revo mengajak Anta melaju ke arah barat dengan alasan sudah ditunggu orang tuanya. Setelah

Tinggi Ombak di Atas 2,5 Meter n PULAU...

menempuh perjalanan beberapa ratus meter, mendadak sepeda motor Rendi macet. Anta pun ikut berhenti. Dia memilih menunggu di atas sepeda motor Yamaha Jupiter nopol P 3918 VM yang dikendarai . Dari sinilah petaka terjadi. Dua orang tak dikenal mendadak muncul dari kegelapan. Tanpa banyak ngomong, dua orang itu langsung memukul Anta hingga terjatuh. ”Tangan dan kaki saya diikat pakai tali rafia. Mulut saya juga dilakban. Motor saya dibawa kabur, termasuk perhiasan

yang saya kenakan juga diambil,’’ cerita Anta. Dia tidak bisa berteriak karena mulutnya disumpal. Tak seberapa lama, dua pelaku kabur sambil membawa sepeda motor Anta. Rendi yang diyakini Anta ikut dalam komplotan perampasan itu juga langsung menghilang. Untungnya, setelah pelaku kabur, Anta bisa melepas tali yang mengikat kaki dan tangannya. Lakban yang menyumpal mulut juga dilepas. ”Saya akhirnya berjalan menuju rumah penduduk untuk minta pertolongan.

Saya pinjam handphone warga untuk menghubungi keluarga. Malam itu juga saya dijemput keluarga,’’ tutur Anta. Meski dalam kegelapan, Anta sempat hafal ciri-ciri pelaku. Satu pelaku bertubuh kurus, kulit hitam, dan perawakan kecil. Sedangkan pelaku lainya bertubuh gemuk, dialeknya bahasa Jawa. Terkait kejadian itu, Anta mengaku menderita kerugian material Rp 20 juta. ”Tiga buah HP saya ikut dirampas,’’ ujar pemilik kafe di kawasan stasiun lama Banyuwangi itu. (aif)

Sambungan dari Hal 29

Kebanyakan mereka datang pada pagi hari karena ingin menyaksikan langsung para peselancar dari 20 negara yang berkompetisi bermain ombak laut selatan. Kompetisi selancar ini dimulai pagi hari atau pada saat gulungan dan tingginya ombak Pulau Merah sedang bagus-bagusnya. Akibat membeludaknya pengunjung yang naik kendaraan roda dua maupun empat tersebut, membuat jalan menuju Pulau Merah macet total hingga panjangnya mencapai tiga kilometer. Macetnya arus lalu lintas ini semakin parah manakala panitia menghentikan setiap kendaraan yang masuk untuk membayar uang karcis Rp 15 ribu per orang, karcis kendaraan roda dua Rp 5 ribu, serta mobil Rp 10 ribu. Kontan saja, penarikan karcis di pintu masuk Pulau Merah ini hanya membuat macetnya kendaraan semakin panjang. Contest Direktur ISC, Piping mengatakan, babak penyisihan untuk peserta internasional memang dimulai pagi hari pada pukul 08.00 atau bersamaan dengan bagusnya ombak. ”Tinggi ombak Pulau Merah pada pagi hari mencapai rata-rata 2,5 meter, gulungan ombaknya juga bagus. Jadi kompetisi internasional kita mulai pagi hari,” kata Piping.

Yang Sudah Dicetak 1,03 Juta n WAJIB... Sambungan dari Hal 29

Di SMKN 1 Banyuwangi berhasil melakukan rekam data terhadap 270 siswa dari total potensi 500 orang. Sedangkan di SMK Kalibaru, berhasil melakukan perekaman sekitar 200 orang lebih dari jumlah potensi 400 lebih. “Pada Desember mendatang, wajib KTP baru kita targetkan selesai dilakukan pengambilan data e-KTP,” tegasnya. Heru mengungkapkan, hing-

Sambungan dari Hal 29

“Saya baru selesai membersihkan rumah, tadi (airnya) tinggi sekali,” ujarnya siang kemarin. Warga lainnya, Uripah mengatakan, meski sudah menjadi langganan banjir setiap tahun, tapi dirinya tetap waswas. Apalagi, air laut masuk tiba-tiba ke lokalisasi mirip arus yang keras. “Tadi sini seperti sungai,

GALIH COKRO/RaBa

BERKELAS: Aksi surfing asing dalam kompetisi surfing internasional di Pantai Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, kemarin.

Piping menuturkan, pukul 08.00 sampai 10.00 adalah kompetisi babak penyisihan. Sedang semifinal dan final dilakukan pada pukul 17.00 sampai 18.00. “Finalnya sore hari. Jadi siapa pemenangnya masih menunggu bersamaan penutupan acara,” tandasnya. Yang jelas, kata Piping, penilaian yang dilakukan oleh para juri terhadap peserta

meliputi beberapa criteria. Di antaranya aerial atau terbang di atas ketinggian ombak. Selain itu cutback atau kembali ke ombak semula manakala berselancarnya melebihi batas panjang ombak yang ditentukan. “Ada juga flooter, atau berjalan di atas ketinggian ombak. Semua gaya selancar akan jadi penilaian,” sebutnya. Setiap peserta mendapat

kesempatan bermain pada 10 ombak yang dianggap terbaik dengan jangka waktu 15 menit. Dari sepuluh ombak tersebut, juri hanya akan menilai dua ombak yang digunakan untuk manuver terbaik. “ Jadi dari sepuluh ombak yang dimanfaatkan setiap peserta dalam waktu 15 menit, hanya dua ombak terbaik yang kita nilai,” pungkasnya. (azi/aif)

air yang datang ke perumahan cukup deras,” cetusnya. Uripah menjelaskan, rumahnya sudah berpondasi cukup tinggi. Tapi nyatanya, banjir rob masih masuk ke rumah dan merepotkan warga. “Air baru saja kering, saya juga baru selesai bersih-bersih,” sebut perempuan yang rambutnya sudah memutih itu. Sementara itu, Camat Banyuwangi, Abdul Aziz Hamidi mengatakan, banjir rob yang

menimpa lokalisasi Pakem itu merupakan kejadian tahunan. Setiap tahun, air laut naik ke permukaan hingga masuk ke perumahan warga. “Tidak ada rumah yang rusak,” katanya. Gara-gara lokalisasi Pakem dilanda banjir, acara penyerahan bantuan untuk para eks PSK yang akan dilakukan langsung oleh Menteri Sosial RI Salim Segaf Al Jufri kemungkinan akan dipindahkan. “Di Lokalisasi tidak memungkinkan karena

banjir,” terang Camat Aziz. Lokasi yang telah ditetapkan untuk yang akan berlangsung siang ini, sebut dia, di lokasi tempat memancing Kelurahan Karangrejo, yang berjarak sekitar 300 meter arah utara dari Lokalisasi Pakem. “Lokasi untuk acara bapak menteri dipindah,” sebut Camat Aziz didampingi aktivis Kelompok Kerja Bina Sehat (KKBS) Banyuwangi, Muhamad Hoiron kemarin.(abi/bay)

Bisa Bikin Sepi Tangkapan Ikan n HINDARI... Sambungan dari Hal 29

Semakin lama diamati, kawasan pantai yang satu, ini semakin memesona. Hamparan pasir yang landai terbentang sepanjang kurang lebih dua kilometer (Km) dari sisi utara ke selatan. Namun sayang, akses masuk pantai yang berbatasan dengan kawasan Pulau Santen, ini cukup sulit dilalui kendaraan, terlebih saat hujan kerap mengguyur seperti saat ini. Pasalnya, jalan sepanjang sekitar 300 meter dari arah perkampungan menuju pantai tersebut masih belum berlapis aspal. Meski begitu, kawasan pantai yang satu ini nyaris selalu ramai dikunjungi warga setiap akhir pekan. Terutama pada pagi dan sore hari. Tak jarang

wajib KTP 1.526.075 orang,” jelasnya. Sedangkan e-KTP yang sudah diserahkan hingga bulan ini mencapai 1.034.002 kartu atau sekitar 93,95 persen dari jumlah warga yang merekamkan data e-KTP. Sedangkan yang masih dalam proses, tersisa sekitar 66.622 e-KTP atau sekitar 6,05 persen. “Kecamatan Srono, paling sedikit jumlah e-KTP yang belum rampung. Kecamatan Srono tersisa 220 lembar eKTP,” tambahnya. (afi/bay)

Bantu Eks PSK Pakem

Ketinggian Air Mencapai 50 cm n LOKALISASI...

ga Mei ini, hasil perekaman data e-KTP di Banyuwangi sudah mencapai 1.100.624 orang. Rinciannya, sebanyak 1,099.524 perekaman di lakukan di Kantor Kecamatan dan 1.100 perekamannya dilakukan di kantor Dispendukcapil. “Persentase perekaman data e-KTP sudah mencapai 72,12 persen,” katanya. Sedangkan warga yang belum merekamkan data e-KTP hingga bulan Mei tersisa sekitar 425.451 orang. “Tersisa sekitar 27,88 persen dari jumlah

pula muda-mudi memanfaatkan pantai tersebut sebagai lokasi untuk memadu kasih. “Sebagian besar yang pacaran di sini (Pantai Sobo) ka langan pelajar. Mereka bia sanya memilih saat-saat sepi pengunjung agar leluasa berduaan,” ujar Alif, 23, nelayan setempat. Nah, banyaknya pasangan kekasih yang sengaja datang ke Pantai Sobo, terkadang membuat nelayan sekitar geram. Bukan ingin membatasi kebebasan orang lain, mereka mangkel karena pasangan yang sedang “mabuk cinta” biasanya kebablasan melakukan hal yang tabu. Misalnya berciuman di tempat umum. Ironisnya lagi, adegan tidak senonoh, itu terkadang dilakukan di atas perahu yang parkir di kawasan pantai

tersebut. “Karena itu, nelayan sini (Pantai Sobo) melarang warga berpacaran di atas perahu. Sebab, kalau perahu digunakan untuk melakukan hal yang tidak-tidak, bisa bikin sial. Artinya, jika perahu itu digunakan untuk sarana menangkap ikan, bisa-bisa nihil tangkapan,” papar Alif. Hariyanto, juga nelayan setempat mengungkapkan, selain untuk mencegah sial, larangan berpacaran di atas perahu, itu juga bertujuan agar sarana mereka mengais rezeki tersebut tidak rusak. “Kalau yang pacaran metangkring di atas perahu saat perahu diparkir di atas pasir, bisa-bisa jerupih (kayu di sisi kanankiri bodi perahu) bisa patah,” kata dia. Anto, 25, warga yang lain menambahkan, tidak hanya kerap

dipaksa “mengelus dada” akibat banyaknya pasangan yang berpacaran. Nelayan setempat juga kerap kali dibuat gerah dengan ulah pengunjung yang memanfaatkan kawasan Pantai Sobo untuk menggelar pesta minuman keras (miras). Yang membuat mereka semakin prihatin, kadang pengunjung yang menggelar pesta miras itu justru berasal kalangan siswa. Mirisnya lagi, siswa mbeling itu masih mengenakan seragam sekolah saat menggelar pesta miras. Jika mendapati perbuatan yang tidak seharusnya dilakukan generasi penerus bangsa, itu nelayan setempat tak segan bertindak. “Bukan kami pukul. Tapi langsung kami suruh pergi dari pantai ini,” imbuh pria yang akrab disapa Puel itu. (bay)

n MENSOS... Sambungan dari Hal 29

“Diharapkan dengan dibedahnya rumah, keluarga tersebut dapat lebih berkonsentrasi dalam memecahkan permasa-

lahan keluarga seperti dapat mengalokasikan pendapatan untuk kebutuhan keluarga lainnya,” kata Tati kemarin. Selain melakukan kunjungan kerja ke Desa Tamansuruh, Mensos juga akan membe-

rikan bantuan kepada 257 eks-Wanita Tuna Susila (WTS) Pakem dan bantuan jaminan hidup. Total bantuan yang digelontorkan untuk eks –WTS pakem senilai lebih dari Rp 1,7 miliar. (sgt/bay)

Biaya Swadaya Masyarakat n JALAN... Sambungan dari Hal 31

Tapi, sebut dia, urugannya ini ternyata juga tidak maksimal karena tetap berlubang. “Grasak (pasir) yang kita buat menguruk itu hilang terkena air hujan,” jelasnya. Said menyebut, untuk men-

guruk jalan yang rusak berat ini menggunakan dana khas desa. Ini artinya, terang dia, semua biaya yang dipakai dalam perbaikan jalan berasal dari masyarakat melalui swadaya. “Biayanya cukup banyak untuk menguruk jalan,” ungkapnya. Dari informasi yang dipero-

leh dari Pemkab Banyuwangi, kata dia, jalan di desanya yang telah rusak itu akan segera diperbaiki dengan hotmix. Hanya, perbaikan jalan ini menunggu tahap yang dimulai dari Desa Wonosobo dan Desa Sumbersewu. “Perbaikan jalan bertahap, kita menunggu saja,” sebutnya. (abi/bay)


40

Senin 27 Mei 2013

GUNTING PITA: Ketua DPD Par tai Gerindra Jatim Supriyatno meresmikan Kantor DPC Situbondo di Jalan Kenanga. FOTO-FOTO: EDY SUPRIYONO/RaBa

Partai Gerindra siap Meraih

kemenangan Resmikan Kantor, Gelar Donor Darah Hingga Pelatihan Wira Usaha

DARAH KEMANUSIAAN: Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda, Paowan, KH Mursyid Ramli, ikut mendonorkan darahnya.

ENERJIK: Partai Gerindra mengajak para kaum muda untuk merapat dan membesarkan Gerindra Situbondo.

DUET MAUT: Ketua PAC Fatayat Asembagus, Maila dan Sekretaris Muslimat PAC Jangkar, Urwiyana juga bergabung dengan Gerindra Situbondo.

SITUBONDO - Kantor DPC Partai Gerindra Situbondo diresmikan oleh Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Drs Supriyatno, kemarin (26/5). Selain dihadiri Caleg Partai Gerindra baik di tingkat kabupaten, provinsi, hingga DPR RI, acara peresmian tersebut juga dihadiri sejumlah pimpinan parpol di Kota Santri. Di antaranya Ketua DPD Partai Golkar Rahmad SH MHum, dan Ketua DPC Partai Amanat Nasional (PAN) Situbondo, Drs M Dawam. “Semoga kantor baru ini bisa menjadi rumah rakyat. Bisa menjadi tempat mengambil keputusan dan solusi atas masalah kemasyarakatan. Dengan demikian, keharmonisan antara masyarakat dengan Partai Gerindra selalu terjaga. Sehingga, harapan Partai Gerindra untuk memenangkan hati rakyat tercapai,” papar Supriyatno dalam sambutannya. Supriyatno berharap, kantor baru Partai Gerindra juga menjadi tempat lahirnya ide-ide kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat. Menurutnya, hanya dengan usaha yang sungguh-sungguh dan perjuangan yang nyata, yang akan membuat masyarakat mencintai Partai Gerindra. Dan, pada akhirnya akan menjadi keluarga besar Partai Gerindra. “Kita sebarkan semangat kebaikan dengan bukti nyata dari semua pengurus dan kader Partai Gerindra. Kami sangat mendukung kegiatan sosial seperti donor darah dan kegiatan pelatihan wira usaha, yang dilaksanakan oleh para pengurus Partai Gerindra. Ayo, kita teruskan dan perbanyak kegiatan yang memberi manfaat pada masyarakat,” imbau Supriyatno. Dukungan serupa juga datang dari para caleg DPR RI dan DPRD provinsi yang kemarin juga hadir. Di antara caleg Caleg DPR RI dari Dapil III yang kemarin hadir tampak Sumail Abdullah dan Drg H Imam S. Menurut Sumail, dirinya memberikan apresiasi kepada jajaran pengurus DPC Partai Gerindra Situbondo yang dengan penuh semangat melakukan kegiatan sosial. Ke depan, dia mengaku siap bersinergi melakukan banyak kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat Situbondo. “Setiap caleg Partai Gerindra, menurut saya, harus bersinergi dan bahu-membahu membesarkan Partai Gerindra. Rasanya terlalu tinggi menilai diri sendiri jika saya merasa bisa mengambil hati rakyat Situbondo seorang diri,” ungkap Sumail. (pri/adv/als)

DARI LPBH UNTUK GERINDRA: Edi Santoso aktivis lembaga perlindungan dan bantuan hukum (LPBH) di Situbondo memilih bergabung dengan Gerindra

TOKOH: Mantan Wakil Ketua DPRD, Herry Noviadi dan Mantan Kadispendik Situbondo, Sujanto bergabung dengan Gerindra.

SOLID: Sinerga Caleg Gerindra DPRRI dan DPRD Dapil 3

MEMPERKUAT: Para Perempuan Indonesia Raya Berjaya dalam acara peresmian Partai Gerindra.

MERIAH: Partai Gerindra siap meraih kemenangan. MEMBUAT SEGAR: Pemilih muda juga meramaikan kegiatan donor darah yang digelar DPC Gerindra Situbondo.

DARAH MUDA: Para pemilih muda siap mengawal kemenangan Partai Gerindra Situbondo.

PEGANG BALON: Partai Gerindra siap merebut hati rakyat.

BARISAN MUDA GERINDRA: Menyambut setiap tamu yang datang dengan senyum.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.