Radar Banyuwangi 28 Juli 2012

Page 1

SABTU 28 JULI

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

Memupuk Semangat Kebangsaan Lewat Pungli Oleh: A. CHOLIQ BAYA

MENJELANG peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus atau yang dikenal dengan Agustusan, beberapa instansi biasanya menggelar banyak kegiatan. Umumnya, kegiatan Agustusan dikoordinasi atau diprakarsai instansi pemerintah. Bahkan, di Banyuwangi sudah menjadi tradisi, setiap kecamatan menggelar kegiatan dalam menyambut hari bersejarah bagi bangsa Indonesia ini. Kegiatan rutinnya, antara lain upacara bendera, re-

sepsi, dan renungan ulang tahun kemerdekaan. Selain itu, banyak juga yang menambah dengan aneka lomba, terutama yang paling umum adalah lomba baris-berbaris dan melibatkan pelajar di berbagai sekolah. Menyambut hari ulang tahun (HUT) ke-67 Kemerdekaan RI kali ini juga tetap semarak meski jatuh pada bulan Ramadan. Bahkan, sebelum bulan penuh berkah ini datang, beberapa kecamatan sepertinya

sudah ada yang mulai menggelar lomba barisberbaris. Hal itu bisa diketahui dari banyaknya barisan pelajar yang memenuhi beberapa jalan utama saat saya melakukan perjalanan dari Banyuwangi ke Jember. Ada yang masih dalam taraf latihan, tapi ada juga yang sudah berlaga dalam lomba baris-berbaris karena pesertanya sudah memakai nomor dada. Di sela hiruk-pikuknya kegiatan menyambut HUT kemerdekaan, ternyata terselip berita kurang menggem-

birakan. Di antaranya, pihak penyelenggara kegiatan memanfaatkan momen itu untuk melakukan pungutan atau tarikan kepada warga, pemilik toko, badan usaha, dan instansi. Dalihnya, untuk menyemarakkan dan menyukseskan Agustusan yang bertujuan memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Sorotan tajam adanya pungutan Agustusan itu muncul di Kecamatan Genteng ■ Baca Memupuk...Hal 39

Status Siaga, Penambang Nekat Kerja Sehari Terjadi 40 Kali Gempa LICIN - Aktivitas Gunung Ijen kembali mengkhawatirkan. Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, Pusat Volkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Ijen dari waspada (level II) menjadi siaga (level III). “Karena aktivitasnya meningkat, maka sejak 24 Juli pukul 14.00 statusnya kita naikkan menjadi siaga lagi,” tegas Ketua Pos Pengamatan Gunung Ijen, Bambang Heri Purwanto. Atas kenaikan status tersebut, semua kegiatan tidak boleh dilakukan hingga radius 1,5 kilometer dari puncak gunung api di perbatasan Banyuwangi-Bondowoso tersebut. Sayang, puluhan penambang belerang masih tetap bekerja di puncak gunung setinggi 2.386 meter dari permukaan air laut (dpl) tersebut. Bahkan informasinya, penambang belerang tetap nekat beraktivitas di pusat sulfatara tepi kawah Gunung Ijen. Camat Licin, Gatot Suyono, mengakui masih ada sebagian warga yang nekat beraktivitas di puncak Gunung Ijen hingga kemarin (27/7) ■ Baca Status...Hal 39

BUKA TUTUP GUNUNG IJEN ■ Mulai 8 Desember 2011: Dari waspada naik siaga (level III). ■ Akhir Januari 2012-sampai awal Februari 2012 Aktivitas gunung api aktif tersebut menurun. ■ 8 Februari 2012 Status diturunkan dari siaga menjadi waspada (level II). ■ 12 Maret 2012 Statusnya kembali dinaikkan menjadi siaga (level III). ■ Mei 2012 Penurunan status dari siaga menjadi waspada (level II). ■ 1 Juni 2012 Ijen dibuka untuk wisatawan secara terbatas ■ 24 Juli 2012 Status waspada naik lagi menjadi siaga (level III)

BAYU SAKSONO/RaBa

DITUTUP LAGI: Kabut putih menyelimuti hutan hujan tropis di lereng Gunung Ijen beberapa pekan lalu. Setelah statusnya naik menjadi siaga, warga dilarang naik ke puncak.

Napi Menulis Mushaf Alquran EKONOMI

ICHSAN RASYID/RaBa

SEJAK PAGI: Penjual daging sapi di Pasar Blambangan Banyuwangi.

Sehari Potong 10 Ribu Unggas BANYUWANGI - Walau harga daging sapi dan ayam merangkak naik, Dinas Peternakan (Disnak) menjamin tidak akan terjadi kelangkaan. Stok daging sapi, daging unggas, dan telur, masih aman hingga Lebaran mendatang. Kepala Disnak Banyuwangi, Heru Santoso mengatakan, konsumsi daging sapi selama Ramadan mencapai 35 ekor per hari. Pemotongan 35 ekor sapi itu disebar di enam rumah potong hewan (RPH) yang tersebar di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Rogojampi, Glenmore, Kalibaru, dan Kecamatan Genteng. Sebagian besar dipotong di RPH Kecamatan Banyuwangi ■ Baca Sehari...Hal 39

BANYUWANGI - Sugianto, 30, salah satu narapidana (napi) yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi ini layak menjadi teladan napi lain. Selama di penjara, warga Desa Alasrejo, Kecamatan Wongsorejo, itu tekun menulis mushaf Alquran berukuran raksasa. Ayat-ayat Alquran yang dia tulis kini sudah sampai pada juz 17. Pria lajang itu menargetkan, penulisan Alquran tersebut selesai dalam waktu dua bulan lagi. “Dua bulan lagi harus selesai,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (17/7). Menurut Sugianto, penulisan Alquran dengan ukuran 110 centimeter X 80 centimeter itu dimulai pada 7 Maret 2012. Alquran tersebut ditulis di atas kertas AC dan menggunakan spidol. “Sampai sekarang sudah habis spidol sekitar 50 buah,” ujar terpidana enam tahun penjara itu. Sugianto mengaku, mulanya cukup awam dengan ayat-ayat Alquran. Saat masuk Lapas Banyuwangi sekitar dua tahun lalu, dirinya kurang memahami ayat-ayat Allah, apalagi menulis kaligrafi. “Pertama masuk ke Lapas, saya sangat asing dengan kaligrafi,” ujarnya. Mulanya, Sugianto belajar agama dan belajar membaca Alquran yang digelar pihak lapas ■ Baca Napi...Hal 39

IWAN SETIONO/RaBa

TOKCER: Ratusan anak dari berbagai sekolah memadati ruas jalan di Simpang Lima, Banyuwangi, pagi kemarin.

Gizi Buruk Menurun

AGUS BAIHAQI/RaBa

BESAR: Sugianto menulis ayat Alquran di masjid At-Taqwa, Lapas Banyuwangi.

pati Abdullah Azwar Anas. Bupati mengajak semua elemen masyarakat menyukseskan program Anak Tokcer yang sudah dicanangkan sejak 2011 lalu. Pelayanan kesehatan terhadap anak, kata Anas, mengalami peningkatan cukup signifikan. Hal itu dibuktikan dengan menurunnya kasus gizi buruk di Banyuwangi ■ Baca Gizi...Hal 39

DeritaDeviandoni, Tinem, Janda asalThe Desa Sumber Arum, Songgon Denni Peraih Best Eksperimen OSN 2012

Rumah Ambruk, Setahun NumpangGetaran di Dapurdan Tetangga Juri Terpikat dengan Percobaan Optik Tinem alias Mbok Legi, 65, sungguh lekat dengan penderitaan. Sudah puluhan tahun ini suaminya minggat. Dua anaknya hingga kini juga tidak pernah pulang. Kini dia terpaksa numpang di dapur rumah tetangganya, karena rumahnya ambruk. ALI NURFATONI, Songgon

JALAN terjal yang dijalani janda beranak dua tersebut dalam hidup ini sungguh sangat berat. Betapa tidak, kesulitan hidup sudah dia alami sejak kanak-kanak hingga usia lanjut. Impitan ekonomi seakan-akan tidak pernah lepas dari keseharian perempuan tersebut. http://www.radarbanyuwangi.co.id

BANYUWANGI - Hari Anak Nasional tahun 2012 diperingati dengan kampanye program anak tumbuh optimal, berkualitas, dan cerdas (Anak Tokcer). Sejumlah pejabat Pemkab Banyuwangi melakukan orasi di tengah ruas jalan di kawasan Simpang Lima pagi kemarin (27/7). Kampanye program Anak Tokcer itu diawali oleh orasi Bu-

Kemarin dia bercerita panjang lebar. Ternyata, janda tersebut berasal dari Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi. Namun, puluhan tahun silam, dia bersama suaminya, Salam, 70, merantau ke Desa Sragi, (sebelum pecah dengan Desa Sumber Arum). Di desa itu, mereka berdua menjadi buruh di hutan tak jauh dari desa setempat. Dalam perantauan itu, timbul keinginan menetap di desa yang lokasinya paling barat di Kecamatan Songgon itu. Lantaran enggan pulang, akhirnya dua pasutri tersebut mendirikan sebuah gubuk di sekitar aliran sungai Gunung Raung, yaitu di sekitar Kali Gemarang. Selama bertahun-tahun tinggal di gubuk kecil itu, mereka dikaruniai dua anak. Mereka adalah Leginem, 36, dan Glenter, 34. Mbok Legi melalui hari-harinya bersama suami dan dua anaknya tidak mudah. Sebab, kebutuhan mereka sehari-hari sangat besar ■ Baca Rumah...Hal 39

Glenmore pasar hewan terbesar di Tapal Kuda

Tentu saja menyediakan tapal kuda asli

Status Ijen siaga, penambang nekat kerja

Terinspirasi infotainment, kejar setoran untuk Lebaran

ALI NURFATONI/RaBa

KAMAR: Tinem dan tempat tidurnya dari karung plastik. email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


30

SABTU 28 JULI 2012

CERMIN DIRI Jalur Pantura Belum Aman JALUR Pantura Situbondo masih belum aman dari aksi bajing loncat. Kawasan tersebut kerap jadi langganan komplotan penjahat jalanan. Sasarannya adalah truk-truk besar yang mengangkut barang-barang berharga tujuan Bali. Kejadian terbaru adalah tewasnya seorang bajing loncat di jalan raya Desa Landangan, Kecamatan Kapongan. Korban tewas adalah Agus Tobin, 30, warga Desa Wonokoyo, Situbondo. Sementara itu, rekan Tobin bernama Jamhuri, 30, warga Desa Pokaan, Kecamatan Kapongan, selamat dari maut. Dua kawanan bajing loncat itu terkapar di jalan setelah sepeda motor yang mereka kendarai ditabrak truk. Sedianya, dua warga Situbondo itu hendak menghentikan truk tujuan Bali. Aksi dua bajing loncat itu tergolong berani. Mereka berupaya melumpuhkan sopir truk dengan cara melemparkan batu. Insiden seperti itu kerap menghantui sopir-sopir truk. Tak terhitung jumlahnya berapa truk yang pernah disatroni kawanan bajing loncat. Bahkan, tak jarang awak truk mendapat perlakuan sadis dari para bajing loncat. Sebelum truk dan isinya dibajak, mereka lebih dulu dilumpuhkan dengan cara disekap lalu dibuang di tempat sepi. Diakui atau tidak, Jalur Pantura memang rawan kejahatan bajing loncat. Mulai perbatasan Paiton-Banyuglugur hingga hutan Baluran kendaraan besar hilir mudik di situ. Kondisi itu dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk memperdayai sopir-sopir truk. Tak jarang, mereka jadi langganan pemerasan oleh preman jalanan tersebut. Sejatinya, aparat kepolisian sudah menyiapkan personel-personel pilihan untuk menjaga keamanan di sepanjang Jalur Pantura. Apalagi mendekati Lebaran ini, pengamanan diperketat. Sejumlah sniper (penembak jitu) ditempatkan di titik-titik rawan kejahatan. Sniper itu diharapkan bisa membuat miris kawanan bajing loncat. Sayang, kehadiran spesialis penembak jitu hanya musiman, yakni ketika arus lalu lintas ramai. Seandainya kehadiran sniper berlaku setiap saat, penjahat akan tiarap. Mereka tidak berani beraksi lantaran setiap titik rawan ada yang jaga. Harapan kami, jelang Lebaran yang kurang tiga pekan ini, aparat kepolisian memberikan rasa aman kepada pengguna jalan. Utamanya bagi truk-truk besar yang mengangkut kebutuhan pokok menuju Bali. Kami yakin dengan ketatnya penjagaan di Jalur Pantura, penjahat akan berpikir seribu kali untuk menjalankan aksinya. Sebaliknya, para pengguna jalan di kawasan tersebut untuk harus lebih hati-hati. Jangan biasa berhenti atau parkir di tempat sepi. Berhentilah di SPBU yang ramai orang. Tempat sepi biasanya rawan bajing loncat. (*)

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com

Asdir PT Lidjen Ditolak Ikut Hearing BANYUWANGI - Dengar pendapat warga Desa Tamansari, Kecamatan Licin, yang menyoal sertifikat hak guna usaha (HGU) PT. Perkebunan Lidjen berlangsung panas Kamis kemarin (26/ 7). Warga kecewa karena pihak perkebunan hanya diwakili dua karyawan dan petugas keamanan. Dalam pertemuan yang dipimpin wakil ketua DPRD Ruliyono dan didampingi Ketua Komisi I Abdurrahman bersama Ketua Komisi II Ismoko itu, pihak PT. Perkebunan Lidjen diwakili Bambang Sulihtiyo dan didampingi dua karyawannya. “Tanpa dihadiri direktur PT. Perkebunan Lidjen, Gunanto, pertemuan ini tidak akan bisa selesai,” cetus juru bicara warga, Cung Lianto. Menurut Cung, Bambang Sulihtiyo yang datang mewakili direksi PT. Perkebunan Lidjen dianggap tidak bisa mewakili. Sebab, status Bambang di perkebunan hanya sebagai karyawan kontrak di bagian penanaman. “Karyawan kontrak apa bisa mewakili direksi, sedang temannya itu sebenarnya anggota CPM yang masih aktif,” katanya. Karena dianggap tidak bisa mewakili direksi PT. Perkebunan Lidjen, Cung meminta kepada pimpinan rapat untuk

JALAN: Bambang (kiri) meninggalkan ruang khusus DPRD Banyuwangi setelah pimpinan sidang memintanya keluar Kamis lalu (26/7).

AGUS BAIHAQI/RaBa

mengeluarkan perwakilan dari pihak perkebunan. “Untuk apa rapat dengan orang yang tidak bisa mewakili,” ujar mantan anggota DPRD Banyuwangi itu. Menanggapi permintaan tersebut, Ruliyono mencoba memberi kesempatan pada Bambang untuk menanggapi pernyataan Cung Lianto. “Saya tidak membawa surat mandat khusus dari direksi. Tapi saya memang diminta untuk mewakili karena dalam struktur, nama saya disebut sebagai

asisten direksi (asdir),” cetus Bambang. Karena tidak memiliki surat mandat dan ditolak kedatangannya, Bambang bersama dua karyawan lainnya akhirnya diminta meninggalkan ruang khusus DPRD. “Saya mohon maaf, karena tidak membawa surat mandat dan ditolak kedatangannya oleh warga, saya mohon Pak Bambang meninggalkan ruangan,” pinta Ruliyono. Dalam hearing yang juga dihadiri pe-

tugas BPN Ibnu Faizin, Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan (Disperhutbun), Ikrori Hudanto, dan Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Iskandar Azis. “Izin HGU PT. Perkebunan Lidjen 11 Juni 2011,” sebut Cung Lianto. Cung mempertanyakan sertifikat perpanjangan HGU yang sudah terbit dengan batas yang berbeda pada sertifikat HGU sebelumnya. “Batas-batas sertifikat HGU sudah tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Ini layak dipertanyakan keabsahannya,” ungkapnya. Wakil ketua DPRD Ruliyono menyebut, dalam sertifikat batas HGU PT. Perkebunan Lidjen yang baru itu, memang berbeda dengan sertifikat HGU sebelumnya. “Dalam sertifikat yang baru, lahan milik pemerintah seluas 4,8 hektare masuk dalam HGU PT. Perkebunan Lidjen,” jelasnya. Luas perkebunan dalam sertifikat HGU yang semakin luas ini, jelas dia, akhirnya menyulut emosi warga. Apalagi, lahan milik KPH Perhutani Banyuwangi Utara juga dicaplok. “Kita minta kepada BPN untuk menyerahkan foto kopi berkas yang dipakai dalam proses turunnya sertifikat perpanjangan HGU milik PT. Perkebunan Lidjen ini,” katanya. (abi/c1/als)

Penyapon Dijuluki Pahlawan Kebersihan BANYUWANGI – Ratusan petugas kebersihan berkumpul di Taman Sritanjung sore kemarin (27/7). Mereka mengikuti acara buka bersama dengan Bupati Abdullah Azwar Anas dan Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko. Pada kesempatan itu, Bupati Anas memberikan penghargaan khusus kepada ratusan penyapon. Ratusan tenaga

harian lepas (THL) itu dinilai layak mendapat penghargaan sebagai pahlawan kebersihan, karena sudah berhasil mengubah predikat Banyuwangi sebagai kota terkotor menjadi kota bersih. Pada tahun 2010 lalu, Kementerian Negara Lingkungan Hidup (Kemenag LH) memberikan kado pahit pada Banyuwangi sebagai kota terkotor nomor wahid di Jatim.

Namun pada tahun 2012, Kemenag LH memberikan penghargaan berupa sertifikat adipura sebagai kota bersih. Wajah Kota Banyuwangi yang sebelumnya terlihat kumuh dan kotor berhasil disulap menjadi kota bersih yang menarik. Perubahan itu tidak lepas dari peran penyapon yang telah bekerja keras untuk membersihkan sejumlah fasilitas

umum sejak tahun 2011 lalu Atas kerja keras mereka, Bupati Anas menyampaikan rasa terima kasih yang besar kepada tenaga kebersihan ini. “Maturnuwun, maturnuwun karena panjenengan telah menjadikan tamantaman dan jalan menjadi bersih. Panjenengan layak dijadikan pahlawan kebersihan,” kata Bupati Anas. (afi/bay)

Dispora Siapkan Kejutan di Hari Minggu Pagi BANYUWANGI - Sesi kedua car free day saat bulan Ramadan akan digelar besok (29/7). Seperti pekan sebelumnya yang juga digelar kampanye hidup sehat tanpa asap kendaraan bermotor yang dipandu Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) bersama Radar Banyuwangi, Minggu pagi ini dipastikan tetap digelar

acara serupa. Untuk memeriahkan suasana car free day selama Ramadan akan ditambah beberapa kegiatan. Dijadwalkan, aneka lomba akan mengisi kegiatan yang akan dilaksanakan Minggu pagi besok. Mau tau bagaimana bentuk lombanya? Eit, jangan terburu-buru. Sebab, Dis-

pora masih merahasiakan agenda lomba yang akan digelar besok. Tujuannya, agar kegiatan yang akan dipusatkan di halaman kantor Pemkab Banyuwangi itu benar-benar menjadi kejutan bagi masyarakat saat car free day besok. Ketua pelaksana, Gerda Sukarno Prayudha mengatakan, Car Free Day Ceria

DIDUKUNG OLEH:

Atau kirim langsung ke kantor Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Biro Genteng: Jalan Raya Jember 47 Genteng, Biro Situbondo: Jalan Wijaya Kusuma 60 Situbondo.

DISPORA

tetap akan dilaksanakan selama puasa. Seperti biasa, kegiatan tersebut akan dipusatkan di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Banyuwangi. Ragam kegiatan sudah dipersiapkan untuk mengisi kegiatan bebas asap kendaraan di akhir pekan tersebut. Selain aneka lomba yang dipersiapkan Dispora, juga ada lomba yang disiapkan Radar Banyuwangi, seperti lomba foto dan lain-lain. Lomba-lomba itu bisa menjadi pilihan untuk mengisi akhir pekan Anda. “Pakai kamera handphone, saku, atau DSLR bisa,” ujar Gerda. (nic/c1/bay)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi (Banyuwangi), Edy Supriyono, Ali Nurfatoni (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP: 1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp: (0338) 671982. Email: radarbwi@gmail.com, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@jawapos.co.id. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: Hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300.

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Sabtu 28 Juli 2012

Bapak Gauli Anak Kandung Kabur setelah Dilaporkan Polisi

ALI NURFATONI/RaBa

SIBUK: Sejumlah pekerja sedang memproduksi tahu di Dusun Sawahan, Desa Genteng Kulon, Genteng, kemarin.

Cegah Kelangkaan, Menyetok Kedelai GENTENG - Harga kedelai dalam skala nasional, termasuk di Banyuwangi, masih tinggi. Hingga kemarin, harga kedelai—baik jenis lokal maupun impor—masih tinggi. Tentu saja, meroketnya harga tersebut membuat mayoritas produsen tahu mengeluh. Aming, salah satu produsen tahu mengatakan, harga kedelai per kilogram naik hingga 50 persen. Bayangkan, saat ini kedelai impor Rp 8.000 per kilogram. Harga tersebut masih lebih mahal bila dibandingkan kedelai lokal. “Yang lokalan sekarang harganya Rp 6.500 per kilo,” ujar warga Dusun Sawahan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, itu kemarin. Harga yang pas, kata dia, yaitu Rp 5.000 sampai Rp 5.500. Sebab, dengan harga tersebut, semua pihak tidak dirugikan.

“Harga segitu sudah stabil, tapi sudah beberapa bulan ini harga kedelai sedikit demi sedikit naik terus dan sampai sekarang belum turun,” keluhnya. Nah, terkait melambungnya harga bahan baku tahu tersebut, dirinya tidak bisa berbuat banyak. Dia pun terpaksa menaikkan harga tahu produksinya. “Ya saya naikkan juga, kalau nggak ya saya rugi. Orang-orang juga sudah tahu bahwa harganya sekarang naik,” jelasnya. Selama ini, terang dia, dirinya mampu memproduksi tahu rata-rata 3 kuintal per hari. Menjelang Lebaran, seperti tahun-tahun sebelumnya, terjadi peningkatan jumlah produksi yang cukup signifikan. “Kalau mendekati Lebaran, biasanya sampai 5 kuintal,” ujar pria yang sudah menggeluti usaha tahu sejak 1980 itu.

POLSEK BANGOREJO

ABDUL AZIS/RaBa

OPERASI: Kapolsek AKP Hery Purnomo merazia petasan di sebuah toko di Bangorejo kemarin.

Razia Petasan dan Mamin BANGOREJO - Aparat kepolisian di berbagai sektor terus melakukan operasi petasan dan bahan peledak yang dinilai membahayakan. Setelah aparat Polsek Pesanggaran, kemarin siang giliran Polsek Bangorejo yang melakukan operasi petasan dan kembang api di sejumlah toko di Kecamatan Bangorejo. Selain melakukan operasi kembang api dan mercon, polisi juga melakukan razia makanan dan minuman kedaluwarsa di sejumlah toko. Dari operasi yang dipimpin langsung kapolsek tersebut, tak satu pun toko yang menjual mercon dan bahan peledak. “Selain itu, kami juga tak menemukan mamin kedaluwarsa,” tandasnya. (azi/c1/aif)

Menurut dia, kedelai di pasaran juga sangat terbatas. Agar tidak menemui ganjalan, pria berusia 54 tahun itu selalu menyetok barang. “Kalau nggak gitu, takut nggak dapat barang. Saya biasanya beli di pasar Genteng, Jajag, dan Tegaldlimo,” ulasnya. Dia menjelaskan, sebelum proses produksi, dirinya selalu melihat harga pasar. Artinya, dia lebih dulu memilih jenis kedelai yang lebih murah. “Pilih yang murah dulu, itulah yang dipakai,” cetusnya. Kebetulan, saat ini harga kedelai lokal paling murah. Sebab, kedelai lokal lebih mudah diproses menjadi tahu bila dibanding kedelai impor. ‘’Tapi kalau tempe, prosesnya lebih mudah kedelai impor,” pungkas pria yang setiap hari memasok tahu ke pasar Genteng dan Pasar Sempolan, Jember, itu. (ton/c1/aif)

Ingin Pecahkan Rekor Dunia di Banyuwangi BANYUWANGI - Kunto Hartono, ”Drummer Sakti” dari Kota Genteng ini sepertinya tidak pernah berhenti untuk berkreasi. Setelah memecahkan rekor dunia memainkan drum selama 122 jam 25 menit di Balaikota Malang akhir Desember 2011 lalu, Kunto membuat gebrakan berkolaborasi dengan salah satu band legend, Tato. Tato merupakan band dari Jember yang pernah mencetak beberapa tembang hit ”Satu Senyum Saja” (1996) dan ”Cintai Aku” (1998). Kini, setelah vakum selama beberapa tahun, Kunto menghidupkan kembali band Tato dengan formasi dan nama band yang baru, “Kunto Lan Tato”. Setelah meluncurkan recycle single berjudul ”Satu Senyum Saja” di Kota Malang, 23 Juni lalu, “Kunto Lan Tato” kembali merilis single hit religi berjudul ”Kadang”. Lagu yang sarat dengan Ketuhanan ini diharapkan bisa mewarnai

KUNTO HARTONO FOR RaBa

PUTRA DAERAH: Kunto Hartono (tengah) bersama kru Band Kunto Lan Tato.

Bulan Ramadan. Selain itu lagu ”Kadang” memiliki pesan religi yang universal untuk semua agama dan kalangan. Kunto menuturkan, bahwa dirinya memiliki ikatan emosional yang sangat kuat dengan Banyuwangi. Selain lahir dan besar disini, makam ayahnya juga ada di Kota Blambangan ini. (azi/aif)

GENTENG - Belasan warga mendatangi rumah ID, 42, di Dusun Krajan, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, kemarin siang. Bapak tiga anak tersebut dilaporkan kepada polisi karena melakukan tindak asusila terhadap anak kandungnya sendiri. Korbannya adalah Saritem (nama samaran). Gadis berusia 18 tahun tersebut harus menanggung aib akibat ulah sang bapak. Cewek yang tidak lulus SMK tersebut menerima perlakuan tak senonoh dari bapak kandungnya sendiri sejak 2009 lalu. Informasi yang dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, Saritem menjadi budak nafsu sang bapak karena ibu kandungnya menjadi tenaga

ALI NURFATONI/RaBa

SEPI PENGHUNI: Warga mendatangi rumah ID di Dusun Krajan, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, siang kemarin.

kerja Indonesia (TKI) di Hongkong. Entah apa pemicunya, yang jelas sulung tiga bersaudara itu mengaku disetubuhi bapaknya sendiri. Bulan ini, perilaku bejat ID akhirnya terbongkar. Awalnya, korban curhat kepada salah satu anggota keluarganya tentang kasus yang dialami. Tak lama, kabar

tersebut pun langsung menyebar ke seantero desa. Kali pertama yang menerima kabar adalah ketua RT setempat, Misadi. Dia langsung menginterogasi Saritem tentang laporan dugaan persetubuhan bapak dan anak tersebut n Baca Bapak...Hal 39

Resmikan Pasar Hewan Terbesar di Tapal Kuda GLENMORE - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meresmikan bangunan pasar hewan terbesar di Banyuwangi, di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, pagi kemarin. Peresmian bangunan yang baru direnovasi itu juga dihadiri Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko, Sekkab Slamet Karyono, Ketua PKK Ipuk Fiestiandani Anas dan wakilnya, Ny. Minuk Yusuf Widyatmoko, dan para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Bupati Anas mengatakan, secara bertahap pasar di Banyuwangi akan dibenahi, termasuk pasar hewan. “Saya berharap, dengan direnovasi, transaksi di pasar hewan akan lebih nyaman, lebih tertata rapi, dan lebih bersih,” harapnya Dari penilaian tim Adipura tahun lalu, salah satu indikator

SAPA PEDAGANG: Bupati Anas dan Wabup Yusuf menyapa para pedagang di Pasar Sapi, Glenmore, kemarin. ABDUL AZIZ/RaBa

penilaian yang masih kurang adalah penataan dan kebersihan pasar. Untuk itu, Bupati Anas berharap pertokoan di pasarpasar tradisional, termasuk pasar hewan, ditanami pohon trembesi dan pucuk merah sebagai bentuk pelestarian lingkungan dan penghijauan. “Dengan demikian, selain terlihat rindang dan hijau juga akan menambah

keindahan,” tuturnya. Sementara itu, usai meresmikan pasar, Bupati dan rombongan menyempatkan diri menyapa para pedagang yang sedang melakukan transaksi. Kontan saja, kehadiran orang nomor satu di jajaran Pemkab Banyuwangi itu mengundang perhatian para pedagang n Baca Resmikan...Hal 39


KOMUNIKASI BISNIS

32

Sabtu 28 Juli 2012

AGENDA RAMADAN

LIRA Buka Puasa Bersama di Lapas LUMBUNG Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Banyuwangi akan meramaikan acara buka puasa bersama di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIB Banyuwangi, pada Minggu sore (29/7). Dalam acara yang diikuti para warga binaan pemasyarakatan (WBP) itu, LIRA akan menampilkan hiburan Fifty-Fifty Band, yang dimanajeri Ipong Poniyahadi, divisi sosial LIRA. (*)

Muhammadiyah Muncar Safari Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus Pimpinan Cabang Muhammadiyah Muncar, safari Ramadan. Senin (30/7) di Musala Al-Hidayah (Ranting Sumberberas) penceramah Ust. Hambali; Kamis (2/8) di Masjid Al-Muttaqin (Ranting Tambokrejo) penceramah KH. Abdul Mun’im, SH; Minggu (5/8) di PKU Muhammadiyah Muncar, penceramah Ust. Ghufron Amirullah, Lc; Rabu (8/8) di Masjid Mujahidin (Ranting Tembokrejo), penceramah KH. Isa Ansori; Sabtu (11/8) di Masjid At-Taqwa (Ranting Tapanrejo), penceramah Ust. Karyono Hadi; dan Selasa (14/8) Ranting Blambangan, penceramah Ust. Sholeh Lahuddin. (*)

WARDAN/RaBa

Laros Jenggirat Antar Kue Tart MITRA yang menyampaikan ucapan ulang tahun secara langsung ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi hingga kemarin (27/6) masih terus berdatangan. Salah satunya dari kelompok suporter Laros Jenggirat, pen-

dukung setia kesebelasan Persewangi. Lima orang suporter Laros Jenggirat datang dengan membawa kue tart. Mereka adalah Emen (ketua lapangan), Usman (bendahara), Toge (dirigen), dan dua orang keamanan, yakni

Damiri dan Didit. Kelima suporter itu disambut Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi H.A. Choliq Baya didampingi Manager Iklan Sidrotul Muntaha, wartawan A.F. Ichsan Rasyid, dan beberapa staf administrasi.(*)

Gadget Fair di Hi–Tech Mall

Berhadiah Handphone, Motor, Hingga Mobil HADIAH langsung mulai TV LCD, motor, serta grand prize berupa mobil bisa Anda raih untuk tiap pembelian produk IT, yang disertai kartu perdana Tri hingga 31 Juli mendatang di pameran Gadget Fair, hanya di Hi–Tech Mall. Dapatkan juga hadiah gratis internetan 1GB selama 30 hari senilai Rp 50 ribu dari Tri, juga bisa Anda dapatkan tiap pembelian produk IT. Samsung juga memberikan hadiah langsung mulai mug, DVD player Samsung, sepeda lipat, hingga TV LCD Samsung, serta grand prize, mulai Samsung Smart TV 3D, hingga paket umrah hanya dengan membeli smartphone dan Galaxy Tab Samsung. Nikmati juga bunga ringan 0 persen dari kartu kredit BII untuk cicilan 6 dan 12 bulan. Ditambah hadiah langsung, mulai mug eksklusif, mouse, speaker, printer, hingga notebook tiap hari.

Hadiah Langsung Mulai Leather Case hingga MicroSD 16GB Websong Infomic Rp 666 ribu gratis screen guard, leather case, dan earphone. Wearnes Zeus Pad ZP-712L dari Rp 3,497 juta jadi Rp 1,697 juta gratis microSD 16 GB. Real Pad dibanderol Rp 1,35 juta gratis microSD 4GB. Zyrex One Pad SP1110 dari Rp 2,999 juta jadi Rp 2,499 juta gratis microSD 16GB. Vandroid T2i hanya Rp 799 ribu gratis leather case. Treq A10C (8GB) dari Rp 1,25 juta jadi Rp 1,15 juta gratis leather case dan screen protector.

Harga Mulai Rp 500 Ribuan Tablet EPad 2 dan Inforce Idano masing – masing hanya Rp 599 ribu, CPad VT-752 hanya Rp 899 ribu. Axioo Pico Pad 7 dari Rp 1,299 juta jadi Rp 999 ribu. Cyrus Atom Pad hanya Rp 999 juta. Efioo E2 dari Rp 1,899 juta jadi Rp 1,699

BANYUWANGI

SITUBONDO

• Bunga Residence •

• Showroom + Rumah •

BANYUWANGI

Dijual tanpa perantara, LT - LB +455m2, SHM, Jl. Raya Asembagus Situbondo, Hub: 0338-5516633, 087712617345

• Rumah Stand Toko •

SITUBONDO

Dijual cpt rmh, stand toko A7-A8 di Pasar Sumberayu Mncr. H: 082334126869, TP.

• Wisma Anggrek Mas •

• Mendut Regency •

Dijual cpt rmh SHM type 76/153m2, 2KT, 1 K.Mnd, Toko SHM L 40m2, 1 K mnd. Almt Wisma Anggrek Mas. Hub: 0338-5566111

Dijual/dkntrakkn rumah di Mendut Regency A19 LT 11x19 LB130m2, hrg nego. H: 081249707879

• Jl. Grajagan • Jual rumah dan tanah lbr tnh 8,5m, pnjg 25m, SHM, di Jln Grajagan (dpn ktr P dan K) Purwoharjo. Hub 081333797797

• Jl. MT. Haryono •

• Jl. Ngurah Rai • Dijual Tanah Lt 188 M2 Sebelah Pelang Sari , Jalan Ngurai Rai No. 40 Bwi, hub. 081233648640

• Sawah 6780m2 • Jual Sawah prod klas A. L:6780m2 SHM.Lokasi 1km dr psr Srono-Bwi Hrg= 400jt(nego) Hub:0818551999

BANYUWANGI

ISTIMEWA

SELALU RAMAI: Pengunjung antusias memadati Gadget Fair di Hi-Tech Mall.

BANYUWANGI

• Herbal Pelangsing •

• Driver •

• Gebyar Ramadan •

Bth Driver Ramayana Duta Wisata Syarat: min SMA, SIM B1 umum, laki-laki Jl Basuki Rahmat 43 Bwi.

Persiapan Lebaran, Indent skr jg. All New Xenia, Terios, Luxio, Sirion, Gran Max. Bunga mrh+disc gede, Cash/Kredit. Hub: HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555

• Herbal Pelangsing •

SITUBONDO

• Prima Mobil •

• Aneka Kue & Sirup •

• Ops Manager • Dibutuhkan Ops Manager utk Lemb Pendidikan di Situbondo. Min D3 bhs Inggris, wanita, lancar spoken & writen. Krm lamaran ke: ul_course@yahoo.com,

Persiapan Lebaran Kesempatan jadi agen / penjual aneka macam kue dan sirup. Harga 1 Dos isi 6 Toples Rp 70 Ribu. Hubungi: 085258224500 / 08179622454

Avanza ‘07 ‘11, Panther LS ‘05, Grand Livina ‘08, Kjg Krista ‘03, Splash ‘11, Kuda GLS ‘02, APV ‘09, Innova ‘05, Escudo ‘98, PUL300 ‘09 ‘12, PU SS ‘09, PU Zebra ‘04, PU GrMax ‘12. cash/kredit. Hub.0333411655, 0811301676

• Grand Civic ‘90 • Dijual Grand Civic tahun 90 akhir, no. Bondowoso. Jl. Ciliwung 34, HP.087857246437

• Jual Cepat Usaha •

BANYUWANGI

Dijual cepat usagha sdh jalan, berpeng hasilan tetap, RP 360jt. Hub: 081336252629

• STNK •

• Prlngkapan Air Isi Ulang •

Hlg STNK Nopol P 5342 VM, an. Faricha, Jl Kalilo No. 18 RT 03/02 Singonegaran

Jual Perlngkapan air isi ulang, tutup gallon, tisue, catrage dll. OPER KONTRAK tempat usaha (Toko) lok Jl Citarum No. 18 Panderejo Bwi. Hub 085 339 493 191

Hlg SIM, KTP, Kartu Jasa Raharja, STNK Nopol P 3290 VK a/n Slamet Didik Hariyanto. Kendal RT02/01 Sragi Songgon

BANYUWANGI • Kijang ‘95 •

BANYUWANGI • Terios TX ‘09 •

Dijual Kijang 95 (DK) merah metalik, lon sasis. Hrg nego Hub 081336925517

• Kijang ‘94 • Djl Kijang ‘94 (P) abu2 metalik, body nusa, long sasis, Istimewa. Hrg Nego. Hub: (0333) 7750406 dan 0818319774 TP

SITUBONDO • Kijang LGX ‘03 • Dijual Kijang LGX 2003 silver, 1,8cc (N), tg 1 dari baru, istimewa, nego. Hub: 085236673566 / 087857630909

Dijual Terios TX adventure ‘09 silver, harga 166,5 juta nego, bisa cash/credit atau tukar tambah.Hubungi 082142194111, 081335897888

• Innova ‘07 •

• Honda Cielo ‘94 •

• Toyota Avanza ‘08 •

Dijual Kijang Innova type G vvti tahun 2007 eoro II, hitam, barang bagus, harga nego, hubungi: 085257981588, 081559183371

Dijual Honda Celo 94, audio, pajak panjang, 66 juta nego, tukar tambah. Hubungi: 082142194111, 081335897888

Dijual Toyota Avanza 08 silver tipe G pajak baru. Harga 133 juta nego, bisa cash/kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 – 081335897888

• Toyota New LGX ‘03 •

• Geely ‘10 •

• Honda Jazz ‘07 •

Dijual Toyota new LGX 03 hitam (bensin) Istimewa, harga 144 juta nego, bisa cash/kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 – 081335897888

Dijual Geely MK2 1.5GT MT tahun 2010, hitam metalik, harga 102,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Honda Jazz GD3 1.5 IDSI AT tahun 2007, abu-abu muda metalik, hrg 142,5 jt nego barang istimewa, bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• T120ss PU ‘10 •

• Suzuki Swift ‘08 •

• Daihatsu Zebra ‘07 •

Dijual Mits T120ss PU 1.5 FD (pick-up) tahun 2010, hitam, harga 72,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Suzuki SWIFT RS415 ST4 MT tahun 2008, hitam metalik, harga 133,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Daihatsu Zebra S91 BFI (pickup) tahun 2007 hitam hrg 57,5 jt nego barang istimewa, bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Grand Livina ‘07 •

• T120SS PU ‘08 •

• Toyota Yaris ‘08 •

Dijual cepat tanpa perantara Nissan Grand Livina 1.8 XV / MT tahun 2007, Silver metalik, harga 155 juta nego, hubungi 081358052200

Dijual Pick Up T120ss tahun 2008, hitam, harga 67,5 juta nego, bisa cash/ kredit, atau tukar tambah. Hubungi: 08123453975, 081335897888

Dijual Toyota Yaris E 08 hitam metalik, harga 145 juta nego, barang istimewa. Hubungi: 081234889111, depan Dinas Dispenda Banyuwangi/Cungking.

• Alternatif Mama Indah • BANYUWANGI

BANYUWANGI

Modem Termurah Prolink Router PWH2004 hanya Rp 350 ribu. Modem Speed Up hanya Rp 299 ribu. Modem Huawei e153 dari Rp 275 ribu jadi Rp 219 ribu. Smartphne Sony W20i hanya Rp 850 dan Motorola XT 311 Rp 1,45 juta. LG Optimus ME hanya Rp 1,099 juta. Segera kunjungi pameran Gadget Fair dan raih hadiahnya. Dapatkan harga termurah, terlengkap, dengan kualitas terjamin. Jadi, ingat IT, ingat Hi-Tech Mall. (adv/irw)

Ingin rumah anda dipantau dari luar kota melalui handphone? Global CCTV, menerima service dan pemasangan CCTV. Hubungi: 08121626627 (Call/SMS)

Anda ingin langsing tanpa harus melakukan diet ketat , Langsing sehat dan bugar Xam Slimer solusinya hub. Sari 085646275272 Dijual Rumah Type 62 Blok B 05, Perumahan Bunga Residence Jl. Brawijaya Banyuwangi. Hubungi. 081 233 827 114

juta. Toshiba Regza AT1SO-1001 3G dari Rp 3,8 juta jadi Rp 3,25 juta. Lenovo Think Pad dari Rp 5,85 juta jadi Rp 5,5 juta. Samsung Galaxy Tab 2 7” hanya Rp 3,75 juta. Tabulet Beats 2S hanya Rp 1,45 juta dan ZTE Light tab V9 Rp 1,8 juta. Kunjungi Android Corner untuk konsultasi gratis, dan dapatkan android exclusive card tiap pembelian gadget android dan dapatkan fasilitas pembuatan e-mail gmail gratis.

Disewakan Ruko 2 Lantai L 225 m2, depan VIS FM, ada mess & dapur. Hub: (0333) 631190 / 08124985985

Alternatif Mama Indah smbuhkn lmh syhwat kaki kaku linu2 & sgl mcm pnykit lain. yg tdk mmpu seiklasny, 50-150rb, utr Plbhan LCM Ktpang-Bwi, 03170132424, 08123503113. Bk snn-jmt.

SITUBONDO • Ruko + Rumah + Tanah • Jual ruko SHM 205m2, Jl. Argopuro 7B Stb. Gudang + rmh SHM 9000m2 Jl. Argopuro 15B Stb . Tnh SHM 9500m2 Jl. Raya Lamongan Arjasa KM 15 Stb. Tnh SHM 25720m2 Ds Panji Kidul dkt sungai. Hrg mrah nego. H: Leo Properti 082333008871

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan baris secara resmi di Radar Banyuwangi.


BALJEBOL

Sabtu 28 Juli 2012

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

37

LUMAJANG

BBM NON SUBSIDI

SEMRAWUT: Jalan Trunojoyo, tepatnya di sekitar Pasar Tanjung, setiap sore hari selalu macet akibat adanya aktivitas bongkar muat barang dan masyarakat yang berbelanja ke pasar.

AKMAD RIDWAN/RADAR JEMBER/JPNN

DIPERBANYAK: Contoh stiker yang akan dipasang pada semua jenis kendaraan dinas pemerintah. Peraturan baru itu bakal mulai diberlakukan 1 Agustus mendatang.

Melanggar, Kendaraan Ditarik! LUMAJANG- Pembatasan penggunaan BBM non subsidi segera diberlakukan terhadap kendaraan dinas. Saat ini stiker-stiker untuk kendaraan dinas non subsidi BBM sudah disiapkan. Kabag Ekonomi Pemkab Lumajang, Nurul Huda mengatakan, pemerintah sangat serius untuk membatasi penggunaan BBM subsidi. Setelah sekian lama digodok, stiker mobil BBM non subsidi akhirnya diluncurkan. “Sedang diperbanyak,” kata Nurul sambil menunjukkan stiker berwarna dasar orange tersebut. Dia mengatakan, stiker mobil BBM non subsidi tersebut berlaku untuk semua jenis mobil dinas, baik mobil dinas di lingkungan Pemkab Lumajang maupun di instansi vertikal. “Semua mobil dinas pokoknya,” katanya saat ditemui di ruangannya, kemarin. Saat ini, kata dia surat edaran terkait dengan pelaksanaan program terebut sudah dibuat dan tinggal diedarkan. Intinya, kata dia, per 1 Agustus, mobil dinas dilarang menggunakan BBM subsidi. Dasar pemasangan stiker itu adalah permen ESDM dan Pergub Jatim. Sehingga, jika ada yang melanggar, maka akan ada sanksi yang akan diberikan. “Sanksinya juga diatur dalam edaran tersebut,” ucapnya. Namun, salah satu sanksi keras jika melanggar adalah penarikan mobil dinas. Dia juga mengatakan bahwa ketentuan tersebut hanya berlaku bagi roda empat atau lebih. Sedangkan untuk roda dua alias motor tetap menggunakan BBM subsidi seperti biasanya. (wan/c1/wah/jpnn)

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

Macet Jelang Buka Puasa

JEMBER – Sepekan selama Ramadan, beberapa ruas jalan di Jember sering macet di sore hari. Aktivitas masyarakat ke pasar atau untuk mencari menu buka puasa membuat beberapa jalan seringkali padat di sore hari. Selain di kawasan kampus Universitas Jember (Unej) yang dipenuhi masyarakat

yang mencari menu buka puasa di sore hari, kemacetan juga terlihat di Jalan Trunojoyo, di kawasan Pasar Tanjung. Kepadatan arus lalu lintas sudah mulai terasa sejak simpang tiga Semar. Akibatnya, arus lalu lintas dari Jalan Trunojoyo yang hendak ke Jalan Trunojoyo juga tersendat. Kemacetan biasanya mulai terjadi sekitar

Wartawan dan LSM Gelar Aksi Simpati

JELANG LEBARAN

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

DIJADIKAN BARANG BUKTI: Baju dan helm yang diamankan polisi sebagai barang bukti atas kasus dugaan penipuan.

AKMAD RIDWAN/RADAR JEMBER/JPNN

DITUMPUK: Kue-kue Lebaran di salah satu toko di Lumajang.

Dinkes Waswas Kue Lebaran LUMAJANG - Banyaknya kue Lebaran yang beredar setiap menjelang Lebaran membuat dinas kesehatan waswas. Sebab, kandungan vitamin dan gizi kue tersebut belum teruji benar. Kepala Dinkes Lumajang Buntaran Supriyanto mengatakan, beredarnya makanan untuk Lebaran menjadi tradisi tersendiri setiap Lebaran. Namun, banyak di antara makanan tersebut dijual tanpa merek. “Kami waswas dengan banyaknya makanan untuk Lebaran,” katanya. Dia menjelaskan, pihaknya banyak menemukan makanan ringan untuk Lebaran dijual tanpa merek. Jika sudah seperti itu, maka dapat dipastikan makanan tersebut tak berizin dan terdaftar dinas kesehatan. Pihaknya, tentu tak tahu bahan dan bagaimana proses pembuatan makanan tersebut karena tak mengurus izin dengan benar. Padahal, produsen harus memastikan bahwa makanan yang dijual aman bagi konsumen. Apalagi, kata dia, makanan atau kue Lebaran tersebut sangat laris di pasaran menjelang Lebaran. karena sangat laku keras di pasaran,” tambahnya (wan/c1/wah/jpnn/jpnn)

Ingin Jadi TNI, Rp 8 Juta Amblas JEMBER - Abdul Wahab, 30, warga Dusun Krajan, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari menjadi korban penipuan dengan kedok iming-iming bisa menjadi anggota TNI. Abdul Wahab merasa ditipu Ansori yang mengaku sebagai tentara berpangkat Kopral Kepala (Kopka). Atas kejadian tersebut, korban mengaku mengalami kerugian Rp 8 juta, setelah sebelumnya menyetorkan sejumlah uang kepada Ansori, yang mengaku sebagai panitia penerimaan TNI-AD. Kapolsek Bangsalsari AKP Viebe P melalui Kanit Reskrim Polsek Bangsalsari Aiptu Eko Yulianto mengatakan, ter-

bongkarnya aksi penipuan ini berawal dari pengaduan orang tua Ainun Jariyah, mertua Abdul Wahab. Saat itu, mertua Abdul Wahab merasakan kejanggalan karena menantunya harus menyetorkan sejumlah uang. Kejanggalan lainnya adalah proses penerimaan yang dianggap sangat mudah. Atas kejadian tersebut, polisi turun tangan dan melakukan serangkaian pemeriksaan. Abdul Wahab juga sempat dimintai keterangan terkait kasus tersebut. Eko menjelaskan, kejadian berawal saat Abdul Wahab bertemu Ansori di Pasar Rambipuji. Saat itu, Ansori mengaku

Ahmad Syaiful Abidin, Bocah Penderita Jantung Bocor

Pernah Tak Bisa Tidur selama Seminggu Sejak Ramadan tahun lalu, Ahmad Syaiful Abidin divonis menderita kelainan katup (klep) jantung. Dia disarankan dokter untuk menjalani operasi di Surabaya agar klep jantungnya tidak bocor lagi. Tapi, dia tidak bisa menjalani operasi tersebut karena ketiadaan dana. HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER/JPNN

RANGGA MAHARDIKA, Jember SEKILAS, melihat tubuh kecil hitam yang kurus sedang duduk di beranda rumah tersebut, semua orang akan langsung mengetahui jika bocah tersebut tidak sehat. Apalagi, tubuh kecilnya yang seperti tulang yang hanya terbungkus kulit itu semakin menghitam. Wajah tirusnya juga terlihat sangat pucat dengan bibir yang kering. Sementara, matanya juga tidak secerah mata anak-anak lainnya yang sedang bermain di luar rumahnya. Bocah tersebut pun hanya bisa melihat rekanrekannya bermain. Dengan tatapan nanar, dirinya seolah ingin berontak dengan kondisi

HARUS OPERASI: Ahmad Syaiful Abidin (kiri) membutuhkan uluran tangan dari dermawan untuk bisa menjalani operasi.

yang ada. Namun, apa daya kondisi tubuhnya sepertinya tidak mampu untuk melakukannya. Kami pun mencoba menyalami bocah tersebut, ada kesan lemah saat bergerak mengangkat tangannya yang begitu hangat menyambut tangan kami. Dialah Ahmad Syaiful Abidin, bocah berusia 13 tahun yang menderita kelainan klep jantung atau yang biasa disebut jantung bocor sejak setahun lalu.“Memang tidak dapat banyak bergerak. Terlalu capek sedikit langsung kumat malam harinya,” Juma’in, sang ayah. Jika kumat, bocah kelahiran Jember 11 Desember 1998 itu

pukul 13.30 hingga menjelang Magrib. Simpul yang menjadi titik kemacetan berada di sekitar Pasar Tanjung. Di lokasi tersebut, pada sore hari banyak truk sayur dan barang yang melakukan bongkar muat barang. Sementara, masyarakat juga mulai memadati Pasar Tanjung untuk berbelanja. (jum/c1/har/jpnn)

akan langsung pusing disertai batuk dan muntah. Pernah sesekali batuk muntahnya itu disertai dengan darah yang keluar dari mulutnya. Bahkan, bocah tersebut akan kesulitan bernapas karena sesak. Yang lebih parah, perutnya akan membesar disertai dengan membengkak di sekujur tubuhnya. Jika sudah demikian, Abi-- panggilan akrabnya-tidak bisa tidur semalaman karena batuk terus-menerus. Juma’in mengatakan, pernah pula anak pertama dari tiga bersaudara itu tidak dapat tidur hampir seminggu. Tentu saja, hal itu membuat Jumain dan Luluk, orang tuanya sa-

ngat cemas dengan kondisi sang anak. Namun, sekali lagi mereka tidak dapat berbuat apa-apa karena memang keterbatasan biaya dari keluarga yang tinggal di Jl S. Parman IV No 153 RT 3 RW 5 Jember tersebut. Bahkan, akibat penderitaan tersebut, Abi sejak setahun yang lalu memutuskan untuk berhenti sekolah. Keluarganya pun memilih mengeluarkan Abi dari SDN Kebonsari 3 saat duduk di kelas 5 SD. Sebenarnya, keluarga tidak tega mengeluarkan Abi, namun jika terus sekolah, setiap pulang selalu kumat. Karena itu, demi menjaga agar tidak sering kumat, keluarga pun memutuskan untuk keluar sekolah. “Kalau terus sekolah, mungkin waktunya masuk SMP,” Pihak keluarga berharap Abi menjadi sehat lagi seperti semula.Abi mengaku sangat mengharapkan bisa sembuh. Pasalnya, dirinya tidak dapat berbuat banyak. Bahkan, sehari-hari dirinya bosan karena hanya berkeliling di sekitar rumahnya tanpa dapat bermain seperti rekan-rekannya yang lain. “Saya ingin kembali sekolah,” tuturnya, polos. Namun, dirinya juga merasa takut sekolah karena pasti capek sedikit langsung kumat. Abi kini sangat membutuhkan pertolongan dermawan agar bisa sembuh. (har/c1/jpnn)

ada pemutihan dengan proses penerimaan TNI-AD. Setelah ngobrol panjang lebar, akhirnyaAbdulWahabtertariksaat diiming-imingi masuk menjadi anggota tentara dengan proses cepat.Selanjutnya, Abdul Wahab meminta uang Rp 2 juta itu kepada istrinya, Ainun Jariyah, 28. Dengan uang itu, Abdul Wahab dijanjikan menjadi tentara dengan pangkat Kopral Satu (Koptu) dan akan ditempatkan di Brigif 09 Jember. Selang beberapa hari kemudian, Ansori kembali meminta uang Rp 3 juta dengan menyerahkan seragam olah raga bertuliskan Kostrad, kaus singlet, serta celana pendek, kepada Abdul Wahab. Tanpa curiga, seminggu kemudian, Abdul Wahab bertemu kembali dengan Ansori di sebuah warung di kawasan Kaliputih, Rambipuji. (jum/ c1/wnp/jpnn)

BONDOWOSO – Sikap dr Agus Suwardjito MKes, direktur RSUD dr Koesnadi yang dianggap melecehkan profesi wartawan menuai banyak kecaman. Pagi kemarin, puluhan wartawan dan LSM menemui Harry Patriantono, Kabag Humas Pemkab Bondowoso. Mereka mengeluhkan sikap direktur terhadap pekerja kuli tinta tersebut. Para wartawan sedianya akan menemui Bupati Amin Said Husni, namun karena yang bersangkutan ke luar kota, akhirnya geser ke Kabag Humas Pemkab Bondowoso. Para jurnalis dan LSM ini ditemui langsung Harry Patriantono, di ruangnya sekitar pukul 09.00. Murti Jasmani, ketua LSM Edellweis mengatakan bahwa kedatangannya bersama dengan beberapa aktivis LSM yang lain merupakan bentuk dukungan moral terhadap insan jurnalis yang dianggap dilecehkan profesinya. Kepada Harry, Murti meminta agar pemerintah ada upaya konkret untuk menyikapi pelecehan tersebut. Pihaknya juga mengeluhkan masalah sikap tindak simpatik yang ditunjukkan oleh direktur RSUD tersebut. Kedatangan kalangan LSM, semua jurnalis harian, media televisi serta media on line se Bondowoso tersebut langsung ditanggapi oleh Harry. Menu-

rutnya, dia tidak tahu persis apa terkait indikasi pelecehan yang dialami dua wartawan. Kalau pun itu benar terjadi, dia mengaku menyesalkan sikap pihak rumah sakit tersebut. Sikap seperti itu, kata dia, bisa saja terjadi karena ada kondisi dan situasi tidak nyaman atau tidak bisa menahan emosi sehingga terlontar kata yang bisa membuat orang lain tidak nyaman. Hal itu menurut Harry sangat manusiawi dan terjadi karena adanya misskomunikasi. “Seandainya terbentuk komunikasi yang baik, pasti hal itu tidak akan terjadi. Sehingga hal ini bisa menjadi koreksi diri baik oleh jurnalis, maupun para SKPD yang ada,” tambahnya. Menyikapi pemberitaan yang terbit, Harry menganggap sudah sesuai dengan kaidah etik jurnalistik. Pasalnya, si penulis sudah ada usaha konfirmasi dan hasilnya dituangkan dalam bentuk berita. Dia menyarankan adanya komunikasi yang baik dengan pihak rumah sakit. Soal keinginan untuk menemui Bupati, dia menyampaikan permintaan maaf karena Bupati berada di luar kota. “Saya minta maaf karena Bapak Bupati berada di luar kota. Tapi, beliau berpesan, kapan saja siap ditemui teman-teman asalkan ada di sini (Bondowoso, Red),” ujarnya. (hdi/c1/jpnn)

KENALI HIPOTENSI (DARAH RENDAH), PENYEBAB DAN OBATNYA UNTUK melakukan aktivitas apapun, tubuh yang prima merupakan modal paling penting. Sekecil apapun sebuah penyakit berada da lam tubuh ini, senantiasa akan mengganggu aktivitas. Selama ini masalah hipertensi selalu menjadi perhatian karena dapat merembet kepada stroke, jantung dan penyakit kronis lainnya tapi jarang ada yang membahas mengenai darah rendah. Seseorang yang memiliki tekanan darah rendh pun memiliki keluhan yang sama. “Saya sering merasakan kepala pusing, pengelihatan kunang-kunang apalagi kalau habis duduk, sering keringat dingin dan cepat lelah bahkan pernah suatu hari pingsan di pinggir jalan keluar saat turun dari angkutan umum,” cerita Ibu kasyati, Ibu ramah yang tinggal di Yosowilangon, Lumajang. Kebalikan dari Hipertensi, penyakit darah rendah atau Hipotensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang turun dibawah angka normal. Ada beberapa faktor yang menyebabkan penurunan tensi darah, yaitu; Kurangnya pemompaan darah dari jantung, volume (jumlah) darah berkurang yang bias terjadi karena operasi atau luka sobek yang besar, diare yang tak cepat teratasi, keringat berlebihan, buang air kecil atau berkemih berlebihan. PW5 yang mengandung gula aren ini hadir sebagai penambah stamina dan kekebalan tubuh sehingga badan tidak mudah lemas, secara otomatis

membantu agar pemompaan darah dari jantung ke seluruh tubuh berjalan lancar. “Setelah mengkonsumsi PW5 yang ditawarkan pegawai apotek, saya mencobanya sehari sekali, terasa khasiatnya selain badan tidak mudah capek, lelah, rasa pusingpun sudah berkurang,” ujar wanita 51 tahun. Pemasaran PW5 terus mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal ini karena adanya uji kualitas yang dilakukan setiap saat dengan produk yang diolah secara alami tanpa bahan kimia. Mengkonsumsi PW5 ibarat melakukan investasi untuk masa depan, karena tidak mengandung efek samping dan cocok untuk semua usia, tentu membuat PW5 yang paling dicari di berbagai daerah. Tidak ada kata terlambat untuk sehat. PW5 bisa anda dapatkan di apotek-apotek dan toko obat terdekat di kota anda. Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi……. Apotek-apotek terdekat di kota anda atau dapat menghubungi Distributor Jatim 082119867153. Perwakilan Banyuwangi 0816591517, 081358306555. Situbondo 085258837404. Jember 085257366263. Lumajang 085232322811. Bondowoso 085258837505. Mojokerto 082132312436, 085746011441. Surabaya 082140952625. Sidoarjo 085223517756. Customer Service 08211.70.55500 www.pw5sehat.com Facebook : www.facebook.com/pw5sehat Twitter: @pw5sehat Dinkes RI.P-IRT : 806321701040 Dicari Perwakilan Distributor untuk Kota dan Kabupaten di wilayah Jawa Timur.


38

Sabtu 28 Juli 2012

Sayu Gringsing, Patih Kerajaan Macan Putih

Posisi Makam Identik Islam Nama Sayu Grinsing memang kurang begitu familiar dibanding nama Tawang Alun, Agung Wilis, Jogopati, atau Sayu Wiwit.

PADAHAL, tidak bisa dipungkiri bahwa dia adalah orang yang sangat berpengaruh pada masanya. Yaitu berpengaruh nomor dua setelah Tawang Alun. Sebab, Sayu Gringsing adalah patih Kerajaan Macan Putih. Sang raja adalah kakaknya sendiri, Prabu Tawang Alun. Di zamannya, nama Patih Gringsing sangat terkenal. Sebab, waktu itu jabatan patih tidak lumrah dipegang oleh seorang perempuan. Berdasar penelusuran koran ini ke pusat kota masa lalu itu, yaitu Dusun Cungking, Desa Gombolirang, Kecamatan Kabat, selain ada petilasan Prabu Tawang Alun, juga ada makam sang adik, Patih Sayu Gringsing. Tidak banyak sumber tertulis yang bisa dijadikan referensi untuk mengungkap jati diri sang patih. Maka, wartawan koran ini pun berinisiatif menggali cerita-cerita dan pandangan masyarakat sekitar tentang Patih Gringsing. Sebab, dilihat dari bentuknya, makam Patih Grinsing sudah bernuansa Islam. Maka tidak salah jika wartawan koran ini melakukan penelusuran untuk mengisi rubrik Ramadan. Berdasar dugaan masyarakat, sebetulnya ada tulisan dalam bentuk babat yang menceritakan kisah hidup Patih Grinsing. Tetapi, entah di mana keberadaan babat tersebut. Mereka pun tidak pernah melihat atau membaca. Hanya mendengar cerita orang-orang tua dulu. Faktanya, sumber yang membahas Patih Gringsing tidak sebanyak dan seintens sumber tertulis yang menceritakan Prabu Tawang Alun. Pun tidak diketahui dengan jelas apa keyakinan yang dianut wanita pemberani tersebut. Makam Patih Grinsing membujur dari selatan (menjorok ke timur) ke utara (menjorok ke barat). Dengan kata lain, makam patih perempuan tersebut membujur mojok ke barat. Masyarakat sekitar percaya bahwa makam tersebut sudah tua. Berdasar arahnya, mereka menduga bahwa orang yang dimakamkan sudah memeluk Islam. Kalau ditanya terkait bilangan tahun makam tersebut, maka tidak ada satu pun yang bisa menjawab. Selama ini, masyarakat menandai ciri-ciri makam tua berdasar arah makam dan batu bata yang digunakan. Menurut mereka, arah makam tua selalu ke pojok barat dan batu bata yang digunakan berukuran besar. Batu bata itu sama persis dengan batu bata yang digunakan membangun keraton Macan Putih. Warga sekitar makam berani menjamin bahwa arah makam Patih Grinsing sejak dulu memang seperti itu. “Masyarakat hanya membangun. Tidak mengubah arahnya,” kata Asyari, warga sekitar. Menurut Samsul, warga sekitar, makam Patih Gringsing diplester atau dibangun kali pertama sekitar tahun 1972. Sebelum itu, makam tersebut hanya berupa gundukan tanah yang dilapisi batu bata berukuran besar dan tebal. Dia tidak mengetahui dengan jelas siapa yang membangun makam tersebut. Kini, kondisi makam Patih Gringsing rusak parah. Bahkan, satu bangunan kecil yang diperuntukkan bagi para peziarah beristirahat sudah ambruk tidak berbentuk lagi. Nisan makam tersebut sudah berganti sebanyak tiga kali. Awalnya berbahan batu putih yang diukir. Bentuk dan ukiran yang ada mirip dengan ukiran di makam-makam Islam pada umumnya. Ukiran yang sama terdapat pada nisan makam Mbah Mertolalis, atau yang dipercaya masyarakat sebagai Agung Wilis. Lambat laun, nisan berbahan batu putih tersebut keropos dimakan usia. Kemudian, digantilah batu bata berukuran besar tapi tipis. Yang membuat luput, yang tertulis di batu bata tersebut bukan nama Patih Gringsing, melainkan “Prabu Tawang Alun Handodjo Kusumo”. Tidak jelas siapa yang mengganti dan menulis nisan

IMSAK 04.07

KURANG TERAWAT: Inilah kondisi terkini Makam Sayu Grinsing, patih perempuan Kerajaan Macan Putih, tempoe doeloe. Selain nama yang tertera di batu nisan sudah berganti, makam bersejarah ini kondisinya kini amat memprihatinkan.

MAGHRIB 17.24

tersebut. Yang jelas, yang menulis kurang cermat. Sebab, jika kata “Handoyo” ditulis “Handodjo”, maka kata “Prabu, Alun, dan Kusumo” seharusnya ditulis “Praboe, Aloen, dan Koesoemo”. Itu merupakan ciri ejaan lama. Masyarakat mempercayai bahwa makam tersebut makam Patih Gringsing. Dulu di nisan tersebut terdapat lekukan ke bawah. Menurut masyarakat sekitar, berdasar makam-makam Islam pada umumnya, nisan yang terdapat lekukan ke bawah menunjukkan bahwa orang yang dimakamkan berjenis kelamin perempuan. “Nisan bata itu baru. Dulu tidak ada dan tidak tahu siapa yang meletakkannya,” kata Samsul. Kini, nisan berbahan batu bata itu sudah sulit dibaca. Meski bentuknya masih utuh, tapi sudah mulai keropos. Maka muncullah nisan berbahan tegel berbentuk persigi panjang. Dilihat dari keadaan fisiknya, tegel tersebut tergolong baru. Di tegel tersebut tertulis “Prabu Tawang Alun Andi Kusuma”. Kata “Handodjo” berubah menjadi “Andi”. Jika nisan bisa digunakan sebagai acuan atas keyakinan orang yang dimakamkan, maka patut diduga bahwa Patih Grinsing sudah memeluk Islam seperti halnya Tawang Alun yang juga patut diduga sudah memeluk Islam. Artinya, legenda bahwa Syekh Maulana Ishaq telah mengislamkan raja Blambangan (Macan Putih), benar adanya. Tetapi, ini sebatas dugaan, silakan Anda yang menyikapi. (als/c1/bay)

BERGANTI: Nisan Patih Sayu Grinsing kini berubah menjadi Prabu Tawang Alun.

FOTO-FOTO: BAYU SAKSONO/RaBa


BERITA UTAMA

Sabtu 28 Juli 2012

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Bantaran Sungai Banyuputih Waspada n STATUS... Sambungan dari Hal 29

Pemerintah setempat akan melakukan beberapa langkah untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. ‘’Meskipun mereka (penambang belerang, Red) sudah berpengalaman, tapi ini menyangkut keselamatan dan

nyawa,” ujar Camat Gatot saat dihubungi tadi malam. Camat Gatot mengakui, pihaknya secara resmi menerima surat pemberitahuan dari pihak berwenang terkait status Gu nung Ijen baru kemarin. Surat tersebut, kata dia, juga sudah masuk ke meja Bupati Banyuwangi. ‘’Kami akan

berupaya memag ar i agar penambang belerang itu menahan diri untuk sementara waktu dan menunggu perkembangan lebih lanjut,” jelasnya. Sementara itu, Ketua Pos Pengamatan Gunung Ijen, Bambang Heri Purwanto mengatakan, peningkatan aktivitas Gunung Ijen ditandai dengan

peningkatan kegiatan kegempaan. Pada saat status waspada ditetapkan, aktivitas kegempaan yang terjadi berkisar antar lima sampai delapan kali dalam sehari. Namun, sejak 24 Juli 2012 lalu aktivitas kegempaan Gunung Ijen meningkat menjadi 20 kali hingga 30 kali sehari. Per-

Warga Harus Berani Melaporkan n MEMUPUK... Sambungan dari Hal 29

Warga di kecamatan paling dinamis di Banyuwangi itu mengeluh dengan pungutan yang dilakukan aparat kecamatan yang dinilai sedikit memaksa itu. Pemilik toko, misalnya, ditarik pungutan Rp 100 ribu, sedangkan kantor desa dan perkantoran Rp 500 ribu. Tak hanya itu, para siswa sekolah kabarnya juga dikenai tarikan. Siswa SD dikenai tarikan Rp 2.000 dan siswa SMA Rp 15.000. Itu informasi awal yang masuk ke telinga salah satu anggota DPRD Banyuwangi. Dengan jumlah toko, perkantoran, dan siswa sekolah yang cukup banyak, tentu hasilnya juga sangat besar kalau memang terealisasi semua. Apakah harus seperti itu caranya? Kalau kenyataan tersebut ternyata memberatkan warga, maka tak salah kalau anggota dewan berinisiatif menggelar hearing dengan pihak-pihak yang melakukan pungutan. Apalagi, saya yakin pungutan yang sangat memberatkan warga itu tidak hanya terjadi di Kecamatan Genteng, tapi juga di kecamatan lain. Salah satu bukti konkret yang saya pegang adalah tarikan serupa dari Kecamatan Kalipuro. Suratnya resmi berkop dan berstempel dengan tanda tangan camat dan ketua panitia HUT ke-67 Kemerdekaan RI. Sebagian permintaan yang diajukan isinya tak terlalu berbeda jauh dengan temuan anggota dewan di Kecamatan Genteng. Dalam surat resmi itu disebutkan, untuk menggelar peringatan Agustusan, pihak kecamatan menggelar beberapa kegiatan, antara lain berbagai lomba yang melibatkan anak didik dan warga masyarakat, lomba antar desa dan kelurahan, upacara bendera dan malam resepsi. Semua acara itu me-

merlukan biaya Rp 42.800.000. Oleh karena itu, pihak panitia mohon keikhlasan dan ketulusan berbagai pihak untuk berpartisipasi. Tetapi anehnya, meski ada kata-kata ikhlas, panitia mematok tarikan sebesar Rp 500.000. Mungkin patokan dengan jumlah tertentu itulah yang membuat warga keberatan. Apalagi, tarikan itu tidak ada dasar hukumnya, sehingga bisa disebut pungutan liar. Apalagi, dalam surat itu juga tidak ada rincian penggunaan anggaran, hanya disebut biaya totalnya saja. Saya yakin, seusai acara digelar, pihak panitia juga tidak akan memberikan rincian penggunaan dana yang telah diterima. Pungutan-pungutan yang tidak memiliki lan dasan hukum seperti itu memang banyak dilakukan instansi pemerintah. Bah kan, praktiknya banyak yang lebih liar, selain tidak ada dasar hukumnya juga tidak disertai surat resmi alias meminta atau memungut langsung kepada warga. Terutama yang dilakukan oleh oknumoknum birokrat yang berdinas di instansi pelayanan publik, khususnya yang berkategori ‘’basah’’. Seperti di kelurahan, kecamatan, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT), Dispenda, Dispenduk Capil, Dinas PU Pengairan, Dinas PU Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang, Dinas Pendidikan, Bappeda, Badan Pertanahan, Samsat, Kantor Pelayanan Pajak, dan masih banyak lagi. Instansi-instansi tersebut cukup rawan dijadikan ajang praktik pungli. Modusnya, ada yang menarik secara terang-terangan, ada yang dengan dalih untuk biaya ketik, komisi, uang lelah, uang terima kasih, uang kopi, biaya administrasi, biaya pengurusan, biaya tinjau lapangan, biaya ukur, dan lain sebagainya. Padahal, dalam aturan resmi, biaya-biaya itu tidak ada. Selain itu, juga

ada yang memanfaatkan momen-momen tertentu, seperti peringatan Agustusan, tahun baru Islam, Hari Pendidikan Nasional, Hari Bayangkara, Hari ABRI, dan lain-lain, untuk melakukan penarikan pungutan. Tarikan-tarikan untuk momen-momen tertentu itu masih bisa diterima dan ditoleransi manakala berdasar hasil musyawarah bersama. Misalnya tarikan yang dilakukan kepada warga di lingkungan rukun tetangga (RT) untuk kegiatan Agustusan dan kegiatan lain. Jadi, tidak membuat keputusan sendiri dan memaksakan keputusan itu kepada warganya, apalagi dengan mematok nominal yang cukup besar. Agar kebiasaan seperti ini tidak terus ber lanjut, perlu ada langkah-langkah preventif. Pertama, bupati sebagai kepala daerah harus berani mengambil langkah tegas untuk melarang sekaligus memberi sanksi aparat yang melakukan pungli. Kedua, DPRD bisa menggelar hearing dengan instansi terkait bila sudah ada laporan yang merugikan dan meresahkan warga. Ketiga, warga atau elemen masyarakat harus berani menolak bila diminta uang di luar ketentuan. Keempat, warga harus berani melaporkan kepada atasan di instansi yang bersangkutan. Bahkan, kalau perlu melaporkannya ke aparat penegak hukum. Dengan langkah-langkah di atas, kita berharap birokrasi di Banyuwangi akan terbebas dari praktik-praktik pungli. Kita semua tentu tidak ingin bila upaya menumbuhkan semangat kebangsaan dilakukan dengan cara tidak terpuji. Yaitu de ngan menyuburkan budaya praktik pungli. Tentu itu sangat bertolak belakang dengan misi suci yang diemban dalam menyemarakkan Agustusan. Wallahu ‘alam bissawab. (cho@jawapos.co.id)

Tempel Stiker Anak Tokcer di Mobil n GIZI... Sambungan dari Hal 29

Tahun 2010 lalu, persentase gizi buruk pada anak masih bercokol pada angka 0,62 persen. Pada tahun 2011, gizi buruk pada anak turun menjadi 0,60 persen. “Semua orang tua, kami minta agar benar-benar memperhatikan gizi anak-anaknya,” katanya. Orang nomor satu di jajaran Pemkab Banyuwangi itu mewanti-wanti semua orang tua agar tidak menukar anggaran ke butuhan gizi anak dengan ke butuhan rokok dan pulsa. Anggaran beli rokok dan pulsa penting, tapi mencukupi gizi anak jauh lebih penting.

Kepala Dinas Kesehatan Banyu wangi, Hariadji Sugito mengungkapkan, tahun 2012 ini program Anak Tokcer sudah dilaksanakan secara merata di semua kecamatan di Banyuwangi. Beberapa kegiatan program Anak Tokcer adalah penimbangan berat badan bayi secara rutin, pemberian aneka ragam makanan, penggunaan garam beryodium, dan pemberian minuman suplemen gizi. “Kegiatan itu dilakukan sebagai upaya pe mu lihan menuju gizi baik,” tegas Hariadji. Kegiatan program Anak Tokcer itu, lanjut Hariadji, di lakukan secara mandiri oleh masyarakat secara rutin. Tu-

juannya, mengetahui secara dini status gizi anak, sehingga bila terjadi kurang gizi dapat langsung dilakukan upaya pemilihan gizi. Kegiatan program Anak Tokcer itu diawali dengan penempelan stiker terhadap kendaraan yang melintas di Simpang Lima. Penempelan stiker itu diawali Bupati Anas, Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, Ketua TP PKK Ny. Ipuk Festiandi, dan dilanjutkan sejumlah kepala SKPD. Seluruh peserta kampanye yang terdiri atas karyawan puskesmas, guru TK dan SD, organisasi wanita, kader posyandu, dan tokoh masyarakat, membagikan leaflet pesan kesehatan kepada

pengguna jalan. Sekkab Slamet Kariyono dan dua Asisten Abdullah dan Suhartoyo juga ikut ambil bagian dalam kampanye tersebut. Selain kampanye program Anak Tokcer, juga disampaikan kampanye perlindungan anak dari infeksi HIV/AIDS. Saat ini, HIV/ AIDS menjadi pandemik secara global, termasuk di Banyuwangi. “Ayo kita lindungi anak-anak Banyuwangi dari infeksi HIV/ AIDS,” ajak Wabup Yusuf. Anak-anak Banyuwangi harus tumbuh dengan baik, beriman, sehat, dan cerdas. “Anak adalah investasi masa depan dan harapan bangsa,” tambahnya. (afi/c1/bay)

Habiskan 35 Ekor Sapi per Hari n SEHARI... Sambungan dari Hal 29

“Menjelang Lebaran, pemotongan di Kecamatan Banyuwangi bisa meningkat hingga 20 ekor,” ungkap Heru. Heru mengestimasi, ke butuhan daging sapi di Banyuwangi mencapai sekitar 3,5 ton per hari. Saat ini, lanjut Heru, populasi sapi di Banyuwangi

sekitar 144 ribu ekor. Yang sudah siap dipotong sebesar 0,1 persen, dan dari jumlah itu atau sekitar 14 ton per hari siap dikonsumsi. “Jumlah itu masih cukup hingga Lebaran,” tegas Heru. Demikian pula untuk stok telur. Populasi ayam hingga saat ini tercatat sekitar 1,6 juta ekor, dengan produksi telur mencapai 25 ton per hari. Sedangkan

kebutuhan konsumsi mencapai angka 7,5 ton hingga 10 ton telur per hari. “Selain untuk konsumsi selama Ramadan, telur juga digunakan bahan baku kue-kue Lebaran,” katanya. Sedangkan konsumsi daging unggas (ayam dan itik, Red) per hari mencapai 3,5 ton hingga enam ton. Untuk memenuhi kebutuhan daging itu, dalam sehari dipotong sekitar 10 ribu ekor unggas.

Harga daging sapi berkisar antara Rp 65 ribu hingga 70 ribu rupiah per kilogram (Kg), dan daging unggas Rp 26 ribu hingga 29 ribu. Sementara itu, harga telur mulai mengalami penurunan. Pada awal puasa harga telur melonjak hingga Rp 18.500 per Kg, dan saat ini turun menjadi Rp 16.500 – Rp 17 ribu per Kg. (afi/c1/bay)

Kerja Mencari Pakis di Dalam Hutan n RUMAH... Sambungan dari Hal 29

Nah, dalam situasi yang penuh kesusahan itu, suaminya jus tru pergi dan tak pernah kembali hingga kini. Saat itu, putra keduanya yang bernama Glenter masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). ‘’Saya ditinggal suami minggat waktu anak saya kira-kira kelas 5 SD. Jadi, saya enggak cerai,” ujar Mbok Legi kemarin. Semenjak itu, Mbok Legi harus menghidupi dua anaknya itu sendirian. Namun, tidak seberapa lama kemudian, kedua anaknya tersebut juga merantau. Kini, putra dan putrinya itu sudah mempunyai pendamping hidup dan punya anak. “Leginem di Palembang, Sumatra, dan Glenter berada di Sumber Asri, (Kecamatan Tegaldlimo, red),” ujarnya. Saking lamanya tidak di jenguk, Mbok Legi mengaku tidak mengetahui secara pasti

berapa jumlah cucunya. Sebab, sudah bertahun-tahun dirinya ti dak bertemu dan bertatap muka dengan buah hatinya itu. “Mungkin sekarang anak Glenter sudah tiga, tapi saya gak tahu,” jelas perempuan yang rambutnya sudah memutih itu. Setelah ditinggal minggat suami dan anak-anaknya, praktis perempuan tersebut ting gal sendirian. Nah, karena tinggal sendiri dan jauh dari permukiman, akhirnya atas saran warga setempat, dia pindah ke kawasan yang ada tetangganya. Setelah pindah, Mbok Legi menikah dengan Jalil, 70. Hidup ber sama suami barunya ini, hidup Mbok Legi sedikit lebih baik. Meski begitu, tempat tinggalnya masih berbahan gedek (anyaman bambu, red). Tetapi, empat tahun lalu Jalil meninggal dunia. Sepeninggal suami keduanya itu, Mbok Legi lagi-lagi hidup dalam kesendirian. Untuk kebutuhan perut sehari-hari, dia mencari pakis

di kawasan hutan pinus. Penderitaan Mbok Legi ternyata tidak berhenti sampai di situ, tahun lalu rumahnya ambruk. Pemicu runtuhnya bangunan itu bukan lantaran disapu angin atau akibat bencana alam, melainkan kayu penyangga rumahnya sudah lapuk. “Gak kena apa-apa, kayunya saja yang sudah lapuk. Untung saya waktu itu ada di luar. Kalau enggak, saya gak tahu gimana jadinya,” kenangnya. Sejak itu, dia menumpang di rumah Dugel, 60, salah satu tetangganya. Setahun ini, dia belum mempunyai rumah sendiri. Lantaran sudah tidak punya apa-apa, dia terpaksa tinggal di dapur tetangganya itu. Di dapur tersebut, perempuan malang itu tidur tanpa kasur. Dia hanya tidur di atas tanah beralas barang bekas. “Tidurnya ya di sini ini, gak ada kasurnya, cuma ada bantalnya saja,” ujar Mbok Legi sambil menunjuk kamarnya yang berukuran 1,5 meter kali 2 meter itu.

Dia mengaku sudah tidak mempunyai apa-apa lagi. Sampai saat ini dia memang tidak pernah punya tanah. Selama ini dia hanya menumpang di tanah orang. ‘’Saya cari pakis, kadang-kadang sehari dapat Rp 10 ribu, ya kadang Rp 15 ribu,” ungkapnya. Namun, seiring bertambahnya usia, tenaga Mbok Legi sudah menurun. Apalagi, untuk mencari pakis di hutan, dia harus melalui jalan terjal dan naik-turun. Apalagi, kini pakis tidak sebanyak dulu. “Saya cari di Jaengan (Kecamatan Sempu, Red), perjalanannya dua jam.” jelasnya. Menjelang Lebaran tahun ini, dia juga tidak bisa memastikan apakah dua anaknya tersebut akan datang. Namun, seperti tahun–tahun sebelumnya, dia ha nya berlebaran bersama tetangganya. “Apa mereka sudah lupa dengan saya ataukah enggak, saya gak tahu,” terangnya dengan mata berkacakaca. (c1/bay)

kembangan terbaru kemarin (27/7), aktivitas kegempaan terjadi hingga 40 kali sehari. “Gempa tremor yang terjadi me lebihi batas normal dan harus terus kita pantau secara ketat,” jelasnya. Selain ditandai dengan aktivitas gempa, beber Heri, peningkatan aktivitas gunung juga ditandai dengan naiknya suhu kawah. Dalam beberapa hari terakhir, temperatur kawah naik cukup signifikan. Itu ditandai dengan munculnya asap putih. Demi keamanan semua pihak, kata Heri, PVMBG merekomendasikan agar radius 1,5 Km ditetapkan sebagai daerah terlarang. Selama status siaga, dalam radius 1,5 km tidak boleh ada aktivitas manusia. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus memantau perkembangan gunung tersebut. Pada 12 Maret 2012 hingga 12 Mei 2012 lalu,

gunung berapi itu berstatus siaga (level III). Tetapi, sejak 12 Mei 2012 hingga 23 Juli 2012 statusnya turun menjadi waspada (level II). Sementara itu, dari surat yang dikirim Badan Geologi Kementerian ESDM disebutkan bahwa status Gunung Ijen naik dari waspada (level II) menjadi siaga (level III) sejak Selasa (24/7) pukul 14.00. “Saat status naik ke siaga, gunung tersebut tertutup kabut, suhu udara antara 21 derajat celsius hingga 28 derajat celsius,” cetus Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pada Badan Geologi, Dr Surono, dalam suratnya yang dikirim kepada Gubernur Jawa Timur, Bupati Banyuwangi, Bupati Bondowoso, dan Bupati Situbondo. Pada Selasa (24/7) lalu, Surono dalam suratnya membeberkan bahwa dari pukul 00.00 hingga 06.00 terjadi gempa tremor

me nerus, dua kali gempa embusan, dua kali gempa low frekuensi, sembilan kali gempa vul kanik dangkal (VB), dan dua kali gempa tektonik jauh. “Gempa ini terus terjadi hingga pukul 24.00,” ungkapnya. Terkait naiknya status Gunung Ijen menjadi siaga, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Ben cana Geologi meminta ma syarakat sekitar gunung, pengunjung, pendaki, dan penambang belerang, tidak mendekati kawah dalam radius 1,5 ki lometer. Masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Banyuputih, Kabupaten Situbondo, diminta waspada terhadap kemungkinan terjadi luapan air kawah Ijen apabila sewaktu-waktu terjadi letusan. “Masyarakat jangan mudah terpancing dengan isu-isu tentang letusan Gunung Ijen,” harapnya. (afi/abi/c1/bay)

Karyanya Akan Didaftarkan ke Muri n NAPI... Sambungan dari Hal 29

Nah, tak lama dari itu dia bertemu Mahmud, napi yang menjadi instruktur kaligrafi. “Saya belajar agama dan kaligrafi kepada Pak Mahmud,” ungkapnya. Dalam belajar agama dan kaligrafi, napi tersebut membutuhkan waktu sekitar lima bulan. Setelah itu, tulisannya berupa ayat-ayat Allah sudah ba nyak terpampang di sekitar Lapas Banyuwangi. “Saat menulis huruf Arab di white board, ternyata dilirik Pak Krismono (kepala Lapas Ba nyuwangi),” cetusnya saat ditanya ide pertama penulisan Alquran raksasa tersebut. Sugianto mengaku sempat ada rasa takut saat ditanya Krismono tentang kaligrafi yang

di tulis di musala itu. Tetapi, rasa takut itu langsung hilang setelah Kalapas Krimono tidak ma rah. Sebaliknya, kalapas ma lah memintanya menulis Alquran berukuran besar. “Dapat tawaran, langsung saya sang gupi,” sebutnya sambil tersenyum kecil. Menurut Sugianto, pe nulisan Alquran tersebut memang mendapat bantuan dan dukungan penuh pihak lapas. Meski dirasa cukup berat, tapi penulisan tersebut bisa mengurangi kejenuhan di dalam penjara. “Menulis setiap hari. Di bulan Ramadan ini terkadang sampai Subuh,” ungkapnya. Kalapas Krismono mengaku bangga dengan prestasi yang diraih salah satu warga binaannya tersebut. Namun demikian, prestasi itu bukan satu-satunya

prestasi yang diraih para napi. “Kita akan kembangkan kreativitas warga binaan,” sebutnya. Terkait Alquran yang ditulis Sugianto, Krismono berencana akan memasukkannya dalam daftar Musium Rekor Indonesia (Muri). Sebab, napi yang bisa menulis Alquran dengan tangan dan berukuran besar di Indonesia belum ada. “Kalau menulisnya sudah selesai, akan kita daftarkan ke Muri,” tekadnya. Dengan bangga Krismono mengungkapkan, saat acara puncak ulang tahun Lapas di Porong beberapa waktu lalu, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Amir Syamsudin terkagum dengan karya Sugianto. “Pak menteri cukup lama memperhatikan tulisan tangan Sugianto ini,” paparnya. (abi/c1/bay)

Kambingnya Ikut Dijual n BAPAK... Sambungan dari Hal 31

Ternyata, Saritem mengaku telah diperlakukan tidak senonoh oleh bapak kandungnya. “Dia sendiri yang bilang. Keluarganya di Bali juga mendukung langkah saya ini,” ujarnya. Pasca kejadian, ID langsung kabur. Ketika warga men datangi rumah ID, yang bersangkutan sudah tidak ada di rumah. Malahan, hewan piaraan berupa kambing su-

dah di jual semua. Selama ini, ID dikenal sebagai sosok yang taat beribadah.”Kita kecolongan. ID benar-benar su dah kabur,” ujar Nanang, tetangga dekat ID. Terkait kasus ini, kemarin Saritem sudah dimintakan visum et repertum ke RSUD Genteng. Hanya saja, hasil visum tersebut masih belum keluar. Usai divisum, korban langsung dibawa ke Mapolres Banyuwangi. “Saya sekarang mendampingi

anak tersebut (Saritem, Red) ke unit PPA Polres Banyuwangi,” ungkap Darmanto, tetangga korban yang mendampingi Saritem saat melakukan visum.. Kapolsek Tegalsari, AKP Suhardi, mengaku sudah menerima laporan terkait dugaan kasus asusila bapak-anak tersebut. Sampai kemarin, korban masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Banyuwangi. “Laporan itu sudah kita terima. Kita masih lakukan penyelidikan,” kata kapolsek. (ton/c1/aif)

Salat Jumat di Kampung Madiunan n RESMIKAN... Sambungan dari Hal 31

Layaknya kampanye dulu, begitu bupati berjalan ke dalam pasar, banyak pedagang hewan yang berebut salaman dan minta foto. “Saya yang dulu salaman sama sampean waktu kampanye di sini, Pak,” tutur seorang belantik sapi dengan logat Madura sambil

menyalami bupati. Usai menyapa para pedagang, bupati dan rombongan meresmikan Badan Usaha Milik Desa Sumbergondo dan melakukan salat Jumat di Masjid Nur Salim, Kampung Madiunan, Desa Sepanjang, Kecamatan Glen more. Ketika di Masjid Nur Salim, bupati mengaku sa lut dengan para petani di Kampung Madiunan yang tetap

menjalankan ibadah puasa. Menurutnya, jika bupati, wakil bupati, dan sekkab, serta para pejabat berpuasa, itu adalah hal wajar. Sebab, berangkat kerja naik mobil dan ruang kerja berAC. “Kalau petani di Madiunan kerjanya bawa cangkul dan tetap puasa, maka itu hal luar biasa dan semoga ibadah puasa kita diterima Allah,” harapnya. (azi/c1/aif)

“SAKIT PARU-PARU SAYA PULIH SEJAK MINUM SUSU KAMBING MILKUMA” PERNAHKAN Anda mencoba minum susu kambing Milkuma? Meski di Indonesia masyarakat lebih dominan mengkonsumsi susu sapi dan susu kambing belum begitu familiar, tapi ternyata banyak penelitian menerangkan bahwa susu kambing sesungguhnya memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI) dibanding dengan susu sapi. Yati Nur adalah salah seorang yang telah merasakan manfaat susu kambing Milkuma ini. Sekian lama berobat, akhirnya ibu 3 orang anak ini tertarik mencoba Milkuma, minuman ser buk susu kambing yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya adalah susu kambing peranaakan ettawa segar dan Gula Aren. “11 tahun lamanya saya menderita sakit paru-paru. Dada sering terasa panas, mulut keluar darah, dan berat badan turun drastis hanya 39 kg, rasanya sudah seringkali saya berobat ke dokter, namun penyakit ini masih terus kambuh. Untunglah kini saya berani mencoba Milkuma, ternyata susu kambing ini memang bagus untuk mengobati sakit paru-paru. Setelah minum selama 2 bulan, sekarang badan terasa segar, berat badan pun sudah naik.” Terang ibu rumah tangga tersebut. Dengan tubuh yang sehat, wanita berusia 33 tahun ini dapat menjalani aktifitasnya dengan nyaman. Ia pun mengajak orang lain untuk merasakan manfaat susu kambing Milkuma ini, “Mari kita sehat bersama Milkuma.” Ajak warga Dusun Moyosari, Pasrepan, Pasuruan, Jawa Timur tersebut.

Selain mengandung Riboflavin, vitamin B yang penting untuk produksi energi, susu kambing Milkuma pun jarang menyebabkan alergi sehingga aman, dan bermanfaat untuk penderita sakit paru-paru. Satu gelas susu kambing Milkuma memasok 20,0% dari nilai harian Riboflavin. Selain itu, mengkonsumsi Milkuma sebanyak 3 gelas sehari bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan vitalitas. Fluorine yang terdapat dalam susu kambing Milkuma bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencernaan dan tidak menimbulkan dampak diare pada orang yang mengkonsumsinya. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Ditambah dengan kandungan Gula Aren bemutu tinggi sebagai pemanisnya, menjadikan Milkuma sebagai pilihan bijak untuk kesehatan. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, terapkan pola hidup sehat seperti disiplin dalam pola makan, dan berolahraga, serta mengkonsumsi air putih paling sedikit 8 gelas/ hari. Dapatkan informasi lengkap tentang Milkuma di www.milkuma.com. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat terdekat dikota anda, atau hubungi, Jatim : 082120862055, Banyuwangi : 082141354607, Bangkalan: 082120862055, Sumenep : 082120862055, Situbondo : 082120862055. Depkes RI No.PIRT. 6.09.3328.01.395.


40

Sabtu 28 Juli 2012

KAKANG

& EMBUG

IRWAN RAKHDAY

DIAN RACHMAD

Ingin Tulis Tokoh Situbondo

Gagas Jilbab Modis

BUKU yang membahas tentang Kabupaten Situbondo masih sangat minim. Padahal, keberadaan literatur sangat dibutuhkan. Salah satunya untuk membentuk citra suatu daerah. Keadaan itulah yang membuat Irwan Rakhday terobsesi menulis buku tentang Situbondo. Seniman dan budayawan asal Kecamatan Asembagus itu sebenarnya sudah sejak lama ingin segera merealisasikan obsesinya. “Namun, kesibukan yang selalu menjadi penghalang. Kalau saya ingin lebih

fokus menulis buku tentang tokohtokoh besar yang ada di Kota Santri. Doakan saja semoga bisa terwujud dalam waktu dekat,” harapnya. Dikatakan, buku sangat besar pengaruhnya untuk membentuk image baik-tidaknya suatu daerah. Sayang, di Kabupaten Situbondo masih sangat minim penulis. “Penulis putra daerah itu cukup menguntungkan. Karena sedikit banyak akan mencitrakan yang baik tentang tanah kelahirannya,” ungkap Irwan. (pri/c1/als)

BERJILBAB tidak berarti ketinggalan mode. Apalagi mati gaya. Berjilbab, selain menutup aurat, juga bisa jadi sarana memperindah penampilan. Karena itu, dibutuhkan tangan-tangan kreatif untuk merancang jilbab. Hal itulah yang kini sedang digagas Ny. Dian Rachmad. Istri wakil Bupati Situbondo itu bersama sejumlah temannya tengah mempersiapkan komunitas jilbab modis. “Nama komunitas masih dalam pencarian,” terangnya.

EDY S/RaBa

Menurut dia, komunitas jilbab yang dibentuknya nanti ingin mengajak masyarakat menggunakan jilbab yang baik namun tetap modis. Sehingga, berjilbab tidak lagi diidentikkan dengan sesuatu yang kolot. “Kita bisa tetap bangga berjilbab karena tetap modis,” katanya. Hingga kini, baru belasan orang yang tergabung dalam komunitas yang digagas Dian. Meski demikian, dia optimistis anggota akan terus bertambah. (pri/c1/als)

EDY S/RaBa

Masykuri Gugat Gubernur

LEGISLATIF

DPRD Sorot Banongan SITUBONDO - Perusda Banongan mendapat sorotan tajam dari DPRD Situbondo. Penyebabnya, BUMD yang bergerak di bidang perkebunan tebu tersebut bekerja sama dengan pihak ketiga, tapi dilakukan tanpa akta notaris. Mohammad Nizar, anggota DPRD dari Fraksi Karya Nurani mengungkapkan, kerja sama yang dilakukan Perusda Banongan dengan pihak ketiga yang seorang pengusaha tersebut dilakukan di bawah tangan. Di sisi lain, ada satu proposal dari Pabrik Gula (PG) Olean. Namun, ternyata ditolak Perusda Banongan. Alasannya sudah ada pihak ketiga yang diajak kerja sama. “Perusda Banongan baru melunak setelah diancam terkait MoU yang dilakukan di bawah tangan alias ilegal itu,” ungkap Nizar. Baru setelah adanya ancaman itu, Perusda Banongan memediasi PG Olean dengan pihak ketiga yang telah digandeng. Dari sini kemudian terjadi transaksi lagi antara PG Olean dengan pihak ketiga. “Artinya, tebu dari Banongan yang dikelola si pengusaha, ada perjanjian akan dilarikan ke PG Olean. Tapi, PG Olean juga memberikan dana kepada pengusaha itu. Berarti, statusnya dia broker kalau begitu,” ungkap Nizar. Yang patut diwaspadai, kata Nizar, dirinya menerima informasi jika pengusaha yang diterima Perusda Banongan itu sudah memberikan uang muka Rp 1,5 miliar. Usai akhir giling masih dijanjikan ada dana sharing lagi. Wakil Direktur Perusda Banongan, Fatah Yasin, membantah semua tuduhan Mohammad Nizar. “Kapan hari Badan Anggaran DPRD memang datang ke Perusda Banongan dan mempermasalahkan itu. Ya kita sampaikan bahwa semua itu tidak benar alias salah,” katanya. Menurut Fatah, hingga saat ini belum ada satu pun pihak ketiga yang bekerja sama dengan Perusda Banongan. Pihak ketiga yang akan melakukan kerjasama masih sebatas pengajuan proposal dan peninjauan. “Semua pihak punya peluang yang sama. Kita akan memilih pihak yang menguntungkan bagi Perusda Banongan,” jelasnya. Dia membenarkan jika ada pengusaha asal Mlandingan yang rencananya sudah akan dipilih sebagai pihak ketiga dalam pengelolaan bersama lahan Perusda Banongan. Namun, setelah di bawa ke notaris dan mendapat saran serta petunjuk, hingga kini pengusaha itu belum juga menyetorkan dana yang dijanjikan akan disetor ke kasda. “Jadi salah besar kalau ada yang mengatakan sudah ada pembayaran uang. Apalagi sampai saat ini belum ada satu pun pihak ketiga yang resmi melakukan kerja sama dengan Perusda Banongan,” tandasnya. (pri/c1/als)

SAFARI RAMADAN

NUR HARIRI/RaBa

PESANAN: Ribuan petasan siap pakai beserta obatnya saat diamankan di Mapolres Kamis malam (26/7).

Polisi Gerebek Produsen Petasan SITUBONDO - Bulan Ramadan dimanfaatkan Arif, 41, warga Kalibagor, Kecamatan Kota, untuk memproduksi petasan. Namun, sebelum petasan tersebut berhasil didistribusikan, Satuan Reskoba Polres Situbondo berhasil menangkapnya Kamis (26/7) malam. Penggerebekan itu berawal ketika polisi curiga terhadap aktivitas Arif. Berbekal kecurigaan tersebut, polisi menggerebek pelaku saat Arif baru tiba di rumahnya dari warung bakso. Dalam penggerebekan tersebut, polisi berhasil mengamankan ribuan petasan. Se-

banyak 655 petasan berukuran variatif berdiameter 2 centimeter (cm) sampai pada ukuran 6 cm itu merupakan petasan siap pakai. Selain itu, polisi juga mengamankan 1000 petasan yang masih belum terisi bron, klorat (obat petasan), dan sumbu petasan sebanyak 200 buah. Selain itu, polisi juga menemukan bron dan klorat seberat 4,5 kilogram yang dimasukkan dalam bak plastik. Kepada polisi, Arif mengaku baru pertama kali memproduksi petasan. Dikatakan, dirinya terpaksa melakukannya

menambah penghasilan. Karena sehari-hari dirinya hanya bekerja sebagai buruh pencari pasir sungai. Kemudian dari hasil produksinya akan dikirim ke Bondowoso dan Jember. “Beli obatnya di toko. Setelah selesai, petasan ini saya kirim kepada orang yang akan mengadakan acara tunangan saat Lebaran nanti,” paparnya. Kasat Reskoba Polres Situbondo AKP Priyo Purwandito mengatakan, pihaknya akan menjerat pelaku karena telah melanggar Pasal 1 ayat 1 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951. (mg1/c1/als)

SITUBONDO - Masykuri Ismail, anggota DPRD Situbondo yang di-recall karena kasus korupsi dana pembinaan Persatuan Sepak Bola Seluruh Situbondo (PSSS), tidak tinggal diam dengan pergantian antar waktu (PAW) atas dirinya. Dia memilih menggugat Gubernur Jatim melalui jalur PTUN. Dondin Maryasa Adam, kuasa hukum Masykuri Ismail mengungkapkan, gugatan Masykuri telah didaftarkan di Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya tanggal 22 Juni 2012. Nomor register perkaranya: 76/G/202/PTUN.SBY. “Kami menilai keputusan gubernur mengandung cacat yuridis, baik dari segi kewenangan, formal prosedural, maupun dari segi substansi materiil. Tindakan gubernur tersebut juga melanggar asas-asas umum pemerintahan yang baik,” terang Dondin kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Apa yang dilakukan Gubernur Jatim, kata dia, bertentangan dengan undang-undang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 ayat (2) huruf

DOK.RaBa

Masykuri Ismail

a dan b UU No. 5 Tahun 1986 yang telah diubah dengan UU No. 09 Tahun 2004 tentang peradilan tata usaha negara. “Makanya, Pak Masykuri menunjuk saya dan Pak Pudjiantoro untuk melakukan gugatan,” ungkap Dondin. Menurut pengacara yang masih betah melajang itu, gugatan kepada Gubernur Jawa Timur dilayangkan karena sudah menerbitkan Surat Keputusan (SK) No. 171.431/ 126/011/2012 tertanggal 29 Mei 2012. Isinya tentang peresmian pemberhentian antar waktu anggota DPRD Kabupaten Situbondo atas nama Masykuri Ismail. (pri/c1/als)

Tabungan Tak Cair, Nasabah Kelimpungan

NUR HARIRI/RaBa

CAIR: Bupati Dadang berbincang dengan Deputi PDT Kana Tjandra Buchori kemarin (27/7).

Deputi PDT Kontrol 13 Mobil Bantuan SITUBONDO - Deputi Bidang Lembaga dan Sosial Budaya Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Drs. Kana Tjandra Buchori, Msi, kemarin (27/ 7) mengunjungi Situbondo. Kedatangan Tjandra dalam rangka mengontrol 13 mobil bantuan yang diperuntukkan kelompok usaha masyarakat. Kedatangan Deputi PDT itu tidak sekadar melakukan kontrol terkait bantuan yang telah digelontorkan 2011 lalu. Kunjungan Tjandra beserta rombongannya itu juga membawa bantuan berupa ribuan sarung dan mukena yang diberikan secara langsung kepada Bupati Dadang Wigiarto. Sekretaris Daerah Drs. Hadi Wijono, ST. MM mengatakan, kunjungan tersebut tidak ada maksud tertentu. “Kedatangan deputi ini hanya untuk menjalin silaturahmi di bulan Puasa,” ungkapnya. Deputi PDT Tjandra datang menggunakan bus Safari Ramadan bersama rombongan. Setelah buka bersama di pendapa kabupaten, dirinya melanjutkan perbincangan dengan bupati hingga waktu salat Isak tiba. Setelah salat tarawih, pertemuan dilanjutkan dengan ceramah serta pemberian bantuan sarung dan mukena yang diberikan secara langsung kepada bupati. (mg1/c1/als)

SITUBONDO - Kantor koperasi KPRI SMEA yang ada di Jalan Basuki Rahmat, Situbondo, didatangi para nasabah kemarin. Kedatangan mereka menuntut pencairan tabungan untuk keperluan Lebaran yang akan datang. Mereka datang karena selama beberapa hari terakhir koperasi tersebut tutup. Karena banyaknya nasabah yang datang ke kantor koperasi tersebut, akhirnya aparat kepolisian dari

Polsek Panji dan Mapolres Situbondo, terpaksa menjaga kantor koperasi KPRI SMEA untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dari warga. Pengakuan beberapa nasabah, mereka telah menyimpan uang di koperasi tersebut dengan berbagai jenis produk tabungan Lebaran. Harapannya untuk memenuhi kebutuhan keluarga saat Lebaran tiba. “Kami menabung di sini.

Agar saat Lebaran nanti gak bingung. Makanya sekarang saya mau ambil tabungan saya,” kata Maisyaroh, salah seorang nasabah. Data yang berhasil dikumpulkan, sejak tiga hari ini, koperasi KPRI SMEA terus didatangi nasabah. Dana nasabah yang disimpan di koperasi itu diduga raib. Sementara koperasi itu memiliki ribuan nasabah dari kalangan PNS, dan masyarakat umum. (mg1/c1/als)

NUR HARIRI/RaBa

TUTUP: Kantor KPRI SMEA dijaga ketat aparat kepolisian menyusul adanya nasabah yang menuntut pencairan tabungan kemarin (27/7).


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.