Radar Banyuwangi 28 November 2012

Page 1

RABU 28 NOVEMBER

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

Kejari Proses Kasus Poliwangi ■ Ada Dugaan Penggelembungan dalam Pengadaan Lahan BANYUWANGI - Dugaan markup dalam pengadaan lahan untuk pembangunan kampus Politeknik Banyuwangi (Poliwangi) di Desa Labanasem, Kecamatan Kabat, kini diproses Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi. Untuk mengungkap kasus tersebut, enam saksi sudah dipanggil untuk dimintai keterangan. Dari enam saksi itu, dua saksi dipanggil untuk dimintai keterangan di gedung kejari di Jalan Jagung Suprapto, Banyuwangi, kemarin. Kedua saksi itu adalah

Disambut dengan Uraian Air Mata BANYUWANGI - Rombongan jamaah haji Banyuwangi akhirnya sampai di Bumi Blambangan kemarin (27/11). Secara bergelombang, kafilah haji Banyuwangi yang tergabung dalam kloter 73 dan 74 itu memasuki Kota Gandrung pukul 09.30. Menggunakan bus, ratusan penjemput sudah stand by sejak pagi. Titik penjemputan yang tersebar di beberapa lokasi itu mengakibatkan

MENANGIS: Jamaah haji dan keluarganya berpelukan begitu turun dari bus di halaman Hotel Baru Dua Beach, Watudodol, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin.

arus jalan di Kota Gandrung menjadi padat. Beberapa tempat penjemputan jamaah haji tersebar di antaranya di Wongsorejo, Hotel Baru Dua Beach di Watudodol, Hotel Mirah di Klatak, dan Masjid Agung Baiturrahman. Sementara itu, titik penjemputan jamaah yang tinggal di Banyuwangi Selatan adalah di KUA Muncar dan Pesantren Jenisari Genteng ■ Baca Disambut...Hal 39

Kasus Pengadaan Lahan Poliwangi

HELMI AGUS FOR RaBa

Harga tanah NJOP tanah Selisih

Masduki dan Ilyas. “Hari ini (kemarin) kita panggil dua saksi,” cetus kepala Kejari Banyuwangi Syaiful Anwar melalui ketua tim pengusutan kasus Poliwangi, Syahroli SH, kemarin (27/11). Menurut Syahroli, Masduki dipanggil karena yang bersangkutan menyandang jabatan sebagai ketua satuan pelaksana kerja (SPK) Poliwangi. Ilyas menjabat sebagai sekretaris Yayasan Poliwangi. “Keduanya kita panggil untuk dimintai keterangan seputar pengadaan lahan,” katanya ■ Baca Kejari...Hal 39

: Rp 2,1 miliar : Rp 1,8 miliar : sekitar Rp 300 juta

Saksi yang dimintai keterangan kemarin: n Masduki: Ketua satuan pelaksana kerja Poliwangi n Ilyas : Sekretaris Yayasan Poliwangi Saksi yang dimintai keterangan sebelumnya: n Mulyadi : LSM Lacak n Rasyid : Kepala Desa Labanasem n Santoso : pemilik lahan n Agung Prastiwi : pemilik lahan

Tegaskan Brigadir Sigit Anggota Polres

ADA APA LAGI

BANYUWANGI - Kepala Bagian Sumber Daya (Kabag Sumda) Polres Banyuwangi Kompol Subagiyono menegaskan Brigadir Sigit Dwi Susanto, 28, yang menjadi terdakwa dalam kasus peredaran narkoba hanya sebulan menjalani masa tugas Bawah Kendali Operasi (BKO) di Polda Jawa Timur.

Masa BKO untuk Brigadir Sigit yang disetujui Kapolres Banyuwangi terhitung mulai 1 hingga 31 Januari 2012. Setelah masa itu, Sigit kembali pada kesatuannya di Polres Banyuwangi. “Setelah Januari 2012, Sigit kembali menjadi anggota Polres Banyuwangi,” cetus Kompol Subagiyono ■ Baca Tegaskan...Hal 39

AGUS BAIHAQI/RaBa

SAKSI: Kabag Sumda Polres Kompol Subagiyono menegaskan Brigadir Sigit anggota Polres Banyuwangi saat sidang di Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin.

Gabriel Villada dkk Siapkan Kejutan BANYUWANGI - Perhelatan International Powercross Championship (IPC) 2012 pada 1-2 Desember 2012 mendatang di Stadion Diponegoro tampaknya akan menjadi tontonan menarik dan berkualitas. Dalam even yang menggandeng Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Surya Lighting Production itu, beberapa crosser asing dan crosser Indonesia sudah menyatakan siap bertanding secara sportif. Beberapa crosser yang sudah menyatakan siap mengikuti pertandiSIGIT HARIYADI/RaBa

PEMANTAU: Petugas memasang kamera CCTV di depan pintu masuk utama RSUD Blambangan Senin lalu (26/11).

Pasang 30 CCTV di RSUD Blambangan BANYUWANGI - Segenap jajaran di RSUD Blambangan tampaknya benar-benar tidak akan punya ruang berleha-leha. Sebab, seluruh sudut rumah sakit (RS) pelat merah itu segera dilengkapi closed circuit television (CCTV) ■ Baca Pasang...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Baca Gabriel...Hal 39

Oleh-oleh Kunker dan Tugas Belajar Bupati Anas di Kanada

Wali Kota hanya Punya Tujuh Orang Staf Sejak 19 November 2012, Bupati Abdullah Azwar Anas terbang ke Kanada untuk mengikuti kunjungan kerja dan tugas belajar dari Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) RI. Bupati Anas berangkat bersama bupati/ wali kota dari enam provinsi di Indonesia. Apa saja kegiatan mereka di Kanada? AF. ICHSAN RASYID, Kanada

Baca Kapsul...Hal 30

ALAT BERAT: Pekerja terus menggarap sirkuit di lapangan barat Stadion Diponegoro Banyuwangi.

ngan adalah Jerney IRT dari Slovenia, Lewis Stewart (Australia), Trent Loader, dan Nick Suntherland (Australia). Crosser nasional, seperti Farhan Hendrodari, juga siap meramaikan ajang balap motocross tersebut. Farhan merupakan putra Asep Hendro, mantan crosser nasional sekaligus pemilik motocross AHRS. Team tersebut memiliki target menjadi ju-

ara di tahun 2012 pada kelas 125 cc– pro. Farhan Hendro pernah tercatat sebagai runner up pada kejuaraan motocross kelas 85 cc tingkat Asia di Amerika Serikat dan Filipina pada tahun 2007 dan 2008. Mereka berjanji memberikan atraksi yang spektakuler kepada para penonton di Banyuwangi. Selain itu, crosser nasional yang akan berlaga di sirkuit sepanjang 600 meter itu adalah Andre Sondakh (Sulawesi), Aep Dadang (Bandung), dan Deny Orlando (Solo). Tidak ketinggalan, Aldy Lazaroni dari Jogjakarta dan Agi Agashi juga siap tampil di Bumi Blambangan ■

KUNJUNGAN ke Kanada merupakan program Kemendagri RI. Kunjungan bertajuk “Study Mission on

Canada” itu dilakukan dalam rangka kerja sama Kemendagri RI dengan The Institute Of Public Administration of Canada (IPAC) tahun 2012. Dalam kunjungan itu, Kemendagri tidak melakukannya sendiri, melainkan mengajak beberapa bupati dan wali kota. Rombongan kecil itu dipimpin Kepala Pusat Administrasi Kerja Sama Luar Negeri Kemendagri, Dr. Saut Situmorang, dan beberapa pejabat Kemendagri serta dosen Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN). Sementara itu, Bupati Anas mengajak Kepala Dinas Pendidikan Sulihtiyono dan Plt Kepala Dinas Kesehatan dr. Widji Lestariono. Selama di Kanada, ada beberapa kegiatan yang diikuti Bupati Anas. Tidak hanya kunjungan lapangan, Bupati Anas juga mengikuti sesi teori dalam kelas ■ Baca Wali Kota...Hal 39

Kejari proses kasus pengadaan lahan Poliwangi

Bisa mencontoh penanganan kasus lapter jilid II

RSUD Blambangan pasang 30 unit kamera CCTV

Yang suka bolos tiap Sabtu bakal ketahuan

DOK. ANAS FOR RaBa

STUDI: Bupati Anas (kacamata hitam) di depan Balai Kota Bridgewater Kanada. email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com



31

Rabu 28 November 2012

SEJARAH

Napak Tilas Korban PKI BANYUWANGI – Peristiwa kelam yang mewarnai Gerakan 30 September 1965 (G 30 S/SPKI) tampaknya bakal kembali dikenang oleh ribuan orang yang menjadi korban kekejaman Partai Komunis Indonesia (PKI). Hari ini mereka akan menggelar napak tilas dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kecamatan Muncar menuju pemakaman korban PKI di Cemetuk, Kecamatan Cluring. Rencana besar ini disampaikan koordinator Gerakan 7 November (Ga7nov) ketika berkunjung ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi, sore kemarin. Mereka adalah Faisoli Harun (ketua), Mohamad Ikrom Hasan, Abdillah Rafsanjani, dan M. Jubaidi Arief. Faisoli Harun menuturkan, napak tilas sengaja digelar untuk mengenang kembali sejarah kelam yang menimpa para korban kekejaman PKI. (azi/aif)

HAJI

Kayu Jati Ditutup Daun Kelapa

ABDUL AZIZ/RaBa

ILEGAL: Tumpukan kayu jati yang ditemukan petugas langsung diamankan di TPK Gaul kemarin.

ALI NURFATONI/RaBa

SUKA CITA: Seorang jamaah haji dipeluk anggota keluarganya di halaman Masjid At-Taqwa Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar kemarin.

Diwarnai Tangisan Haru MUNCAR – Sebanyak 80 jamaah haji asal Kecamatan Muncar tiba di kampung halaman kemarin. Tangis haru keluarga dan kerabat pecah saat dilakukan acara serah terima di Masjid At-Taqwa Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar kemarin. Diangkut bus, jamaah tiba di Muncar r pukul 11.30. Setelah turun dari bus, jamaah langsung sujud syukur. Pelukan dan tangisan pun mewarnai acara penyambutan kedatangan jamaah haji. Kepulangan jamaah haji asal Muncar itu disambut pengurus MWC NU dan PAC Ansor. Dalam sambutannya, Ketua MWC NU Muncar Hadis Syukur mengatakan, suasana suka cita patut dihadirkan dalam rangka menyambut jamaah haji tersebut. ‘’Alhamdulillah kita semua sangat senang semua jamaah haji asal Muncar selamat,’’ katanya. (ton/aif)

BANGOREJO - Patroli petugas Polisi Hutan Mobile (Polhutmob) Kesatuan Resort Pemangku Hutan (KRPH) Gaul, Perhutani Banyuwangi Selatan, menemukan tum-

pukan kayu jati ilegal di wilayah Hutan Sumberjambe, Kecamatan Bangorejo, kemarin. Saat ditemukan petugas patroli di sebuah pekarangan kosong tersebut, 15 batang kayu

jati itu dalam keadaan ditutupi daun kelapa. Bentuknya sudah olahan. Hanya saja, siapa yang menyembunyikan kayu tersebut, Polhutmob Perhutani Banyuwangi Selatan tidak tahu.

Kayu itu langsung dibawa ke Tempat Penitipan Kayu Gaul, Grajagan, Kecamatan Purwoharjo. “Semua sudah kita amankan,” kata Komandan Regu Polhutmob, Yudo Pinanggih. (azi/c1/aif)

Rekap Togel Disergap Aparat Amankan Uang, Rekapan, dan HP ROGOJAMPI – Nasib apes menimpa Suhaidi, 41. Kedapatan menjual nomor judi togel, dia harus meringkuk di ruang tahanan Mapolsek Rogojampi, kemarin.

Warga Dusun Gumukagung, Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi, itu ditangkap aparat Reskrim Polsek Rogojampi, saat merekap nomor togel di rumahnya. Selain menahan tersangka, dari tangan Suhaidi, polisi juga menangamankan barang bukti berupa uang Rp 560 ribu, selembar kertas

DIAMANKAN: Pelaku dan barang bukti di Mapolsek Rogojampi, kemarin.

rekapan nomor togel, sebuah handphone dan bolpoin. Kapolsek Rogojampi Kompol Bagio SP mengatakan, terungkapnya kasus tersebut karena memang sudah lama diselidiki aparat. “Selama ini tersangka memang kita intai dan baru kemarin kita tangkap di rumahnya,” tandasnya. (azi/aif) ABDUL AZIZ/RaBa

ADVERTORIAL OTOMOTIF

All New Beat PGM FI Setajam Mata Pisau

Skuter Paling Laris, Bahan Bakar Lebih Irit 30 Persen HONDA meluncurkan motor terbaru, generasi Beat motor. Generasi terbaru ini diberi nama All New Beat PGM FI. Sesuai namanya, Beat PGM FI menggunakan teknologi Fuel injection. Dengan rilisnya Honda Beat PGM FI ini dapat meningkatkan penjualan motor honda dari keluarga Beat. Peluncuran Honda Beat PGM FI ini diperkenalkan kepada khalayak Banyuwangi, Sabtu (10/11) di depan G esibu Blambangan. Dari segi desain, Honda Beat PGM FI ini hampir seluruhnya berbeda dari versi sebelumnya. Desain lampu depan sepintas mirip dengan desain lampu Honda Blade. Pada lampu sein meruncing di ujungnya dan pada bagian atas lampu terdapat lubang udara. Pada bagian stang sedikit dibengkokkan untuk menambahkan ergonomi saat berkendara dan panel spidometer sedikit mengalami perubahan namun sebagian besar masih sama seperti versi sebelumnya. Pada bagian buritan juga mengalami perubahan lekuk bodinya menambah kesan sporti Honda Beat PGM FI ini. “Secara keseluruhan bodi Honda Beat PGM FI sama rampingnya dengan versi sebelumnya,” kata Mac Aguste Supervisor PT. Mitra Pinasthika Mustika wilayah Jatim. (adv)

Keunggulan New Honda Beat PGM FI UNTUK menyempurnakan Hondaa Beat versi sebelumnya, All New Hondaa n. Beat PGM FI memiliki tiga keunggulan. Di antaranya: 1. Irit Bahan Bakar si Dengan menggunakan teknologi injeksi a. (PGM-FI) akan 30% lebih irit di kelasnya. 2. Bagasi Lebih Luas 2 Dengan kapasitas bagasi mencapai 11,2 aliter tentunya berkendara dapat lebih nyaman karena mampu menyimpan banyakk barang seperti jaket, jas hujan, kacamataa dan keperluan lainnya.

GENERASI BARU:PGM FI ini diperkenalkan dikhalayak Banyuwangi pada (10/11) di depan Gesibu Blambangan.

STYLISH: Spedomoter Honda Beat PGM FI terasa lebih tajam.

TES RIDE: Honda memberikan beberapa pilihan warna antara lain Techno White, Hard Rock Black, Electro Red, Trance Blue, Samba Orange, Disco Green.

3. Desain Ramping Desain All New Beat lebih ramping dan terkesan tajam. Beat PGM-FI memiliki ruang kaki lebih lebar dari model sebelumnya. Dengan ruang kaki lebih luas, tentunya skutik ini semakin nyaman saat berkendara dan mudah dikendalikan. 4. Pilihan warna New Honda Beat PGM FI Untuk menarik konsumen yang memiliki kepribadian dan ketertarikan masingmasing, Honda memberikan beberapa pilihan warna antara lain Techno White, Hard Rock Black, Electro Red, Trance Blue, Samba Orange, Disco Green. (*)

MERIAH: Launching All New Beat di Taman Blambangan dihibur dengan penampilan band dan pembagian door prize.

LEBIH MODE: Dari segi desain, Honda Beat PGM FI ini hampir seluruhnya berbeda dari versi sebelumnya

Irit BBM: Dengan menggunakan teknologi injeksi (PGM-FI) akan 30% lebih irit dikelasnya.

BERGAYA: Secara keseluruhan bodi Honda Beat PGM FI sama rampingnya dengan versi sebelumnya.


EKONOMI BISNIS

32

Rabu 28 November 2012

Jaket Macan Tutul Tembus Kanada

DKB For RaBa

SEMINAR: Prof. Miftahul Arifin, akademisi Banyuwangi menyampaikan pendapatnya dalam seminar cagar budaya, kemarin.

Prioritaskan Ekonomi Kreatif Desak Terbitkan Perda Cagar Budaya BANYUWANGI-Pemerintah Daerah Banyuwangi didesak segera merumuskan prioritas sub sektor ekonomi kreatif di Kabupaten Banyuwangi. Begitu juga sumber daya manusia (SDM) industri dalam perspektif ekonomi kreatif harus turut dirumuskan. Rekomendasi itu mencuat dalam seminar dua tema “Optimalisasi Ekonomi Kreatif dan Pentingnya Perda (Peraturan Daerah) Cagar Budaya”, yang digelar Dewan Kesenian Blambangan (DKB) di Gedung Juang’45, kemarin (27/11). Dalam seminar yang membahas dua tema itu, DKB menghadirkan dua narasumber.

Narasumber yang membahas optimalisasi ekonomi kreatif dihadirkan dari Pusat Studi Pendampingan Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Universitas 11 Maret Surakarta, Drs Samsul Hadi, ME. Sedangkan tema pentingnya perda cagar budaya dipaparkan oleh Kepala Balai Arkeologi Jogjakarta Drs Siswanto, MA. Hasil seminar yang dipandu Azhar Prasetyo itu merekomendasikan agar perda tentang cagar budaya perlu segera diterbitkan oleh Pemerintah Daerah Banyuwangi. Sebab, banyak situs-situs dan cagar budaya yang harus dilindungi keberadaannya. Ketua panitia seminar Drs. Bambang Lukito, SH, MM mengatakan, pemerintah mu-

lai tanggap untuk memberikan perhatian serius terhadap perkembangan industri kreatif. Saat ini, industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan, serta bakat individu itu telah mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan. Nah, ekonomi kreatif sebagai wujud upaya mencari pembangunan berkelanjutan adalah suatu iklim perekonomian yang berdaya saing dan memiliki cadangan sumber daya yang terbarukan. Bahkan tak terbatas, yaitu ide, talenta, dan kreativitas. “Berangkat dari dasar pemikiran tersebut, maka DKB menggelar seminar bertema optimalisasi ekonomi kreatif ini,” kata Bambang. Sementara itu, seminar mem-

BANYUWANGI-Jaket kulit motif macan tutul produksi Genteng, Banyuwangi bisa menembus pasaran dunia. Negara yang sudah dirambah meliputi Singapura, Kanada, Meksiko, Spanyol, Abu Dhabi, dan Turki. Jaket unik itu dibuat oleh MD. Dandy, perajin yang tinggal di Jalan Nuri Gang Kenanga No. 33 Genteng. Usahanya yang bernama Barakartika telah menerima pesanan dari berbagai negara. “Di Bali, saya memiliki delapan pembeli. Selain itu juga pemasarannya menjangkau Semarang, Jogjakarta, Bandung, dan Jakarta,” sebutnya Dandy saat ditemui di sela-sela seminar ekonomi kreatif di Gedung Juang’45 Banyuwangi, kemarin siang. Dandy menjelaskan, awalnya usahanya memproduksi karpet dengan artificial mirip kulit harimau. Kemudian dalam perkembangannya, kulit bermotif macan itu juga dibuat sepatu, dompet, tas, jaket,

lapisan jok mobil, kursi, dan furniture lainnya. “Produksi karpet mencapai 300-500 lembar per bulan. Keuntungan dari seluruh produk mencapai Rp 10 juta,” ungkapnya. Pria yang mengaku sudah mengantongi gelar Master of Science Technology dari Ohio

University sejak tahun 1979 itu menjelaskan bahwa produk kulit artifisial adalah tiruan yang mirip aslinya. Unsurnya terdapat bulu, warna, dan karakter. “Berbeda dengan imitasi yang tidak mirip aslinya,” cetus pria yang kemarin tampil memakai jaket dan sepatu kulit bermotif harimau itu. Pengusaha kelahiran tahun 1955 itu menambahkan, bahan kulit artifisial binatang liar itu ditemukan setelah melakukan uji coba selama empat bulan. Bahan bakunya berasal dari kulit kambing dan sapi. “Produksi saya berbeda dengan produk China atau negara lain, karena warnanya tidak luntur saat kena air atau pudar oleh waktu. Sebab, saya menggunakan bahan kimia khusus,” bebernya. Berapa harganya? Jaket rider dihargai Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta. Jaket fashion dipatok Rp 2 juta-Rp 7,5 juta. “Karpet artifisial per lembar dihargai Rp 2 juta – Rp 3 juta,” sebutnya. (irw)

• Isuzu Panther LV ‘01 •

• Toyota Avanza ‘09 •

Dijual Isuzu Panther LV tahun 2001 power window, sion miror, harga 105 juta nego, bisa cash/kredit atau tukar tambah, hubungi: 082142194111, 081335897888.

Dijual Toyota Avanza 1.3 G F60 IRM GMMF JJ tahun 2007, silver metalik, harga 127,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Isuzu Panther ‘97 •

• Innova ‘04 •

Dijual Isuzu panther TBR 54 PRLC super tahun 1997, perak metalik, harga 70 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang Innova E XW41 tahun 2004, biru metalik, harga 131 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Honda Stream ‘04 •

• Daihatsu Xenia ‘04 •

• Innova G ‘10 •

Dijual Honda Stream S7A 1.7MT tahun 2004, hitam, harga 137,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Daihatsu F600 Xenia 1.0, tahun 2004 biru metalik, harga 88,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Innova G. tahun 2010 silver (solar) harga 220 juta, brangg istimew, bisa cash /kredit atau tukar tambah, hubungi 08123453975 - 081335897888

IRWAN/RaBa

NYENTRIK: MD. Dandy mengenakan jaket kulit macan tutul serta bawa tas senada.

bahas perda cagar budaya, lanjut dia, berangkat dari keprihatinan akan banyaknya situs-situs bersejarah yang dirusak warga. Misalnya, kondisi situs Macan Putih di Kecamatan Kabat yang butuh perhatian. “Berkaitan dengan masih banyak kelemahan yang terjadi di lapangan, maka diperlukan seminar untuk pembahasan tentang perda cagar budaya dan mendorong pemerintah segera menerbitkan perda tersebut,” jelas Bambang. Seminar yang berlangsung sejak pagi hingga siang tersebut menghadirkan kalangan budayawan, instansi terkait, akademisi, dan lembaga swadaya masyarakat. Tak ketinggalan, tokoh masyarakat, pemuka adat, dan kalangan media massa. (irw)

Kolaborasi Salawat Paduan Suara SMA 17 Agustus 1945-SMK Sri Tanjung BANYUWANGI–Kolaborasi siswi SMA 17 Agustus 1945 dan SMK Sri Tanjung, Banyuwangi Minggu pagi (25/11), pukul 04.30 berlangsung apik di perempatan lampu merah Jalan Letkol Istiqlah. Mereka tampil dalam pengajian rutin Adz Dzikri yang bertemakan “Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah”, yang dipimpin Ustadz Ir.H. Wahyudi, SH, MH. Salawat yang dilantunkan mendapatkan aplaus meriah dari tamu undangan pengajian dari berbagai daerah kecamatan dan kabupaten. Penampilan paduan suara SMA 17 Agustus 1945 bersalawat itu juga diapresiasi para undangan dan tamu penting. Di antaranya H. Khadafi dan H. Muhammad, selaku tim manajemen Adz Dzikri. Sambutan meriah terdengar ketika paduan suara yang mengenakan busana warna merah dan berjilbab itu usai tampil. Ustadz Wahyudi dalam ceramahnya memberikan komentar

BANYUWANGI • Jl. Ikan Gurami •

MEGA/RaBa

KOMPAK: Paduan suara SMA 17 Agustus 1945 dan SMK Sri Tanjung berkolaborasi tampak anggun dan cantik.

luar biasa terhadap semangat paduan suara SMA 17 Agustus 1945 yang berkolaborasi dengan SMK Sri Tanjung itu. Perpaduan suara Alto, Sopran, Minor, dan Bass yang sungguh kompak, meski hanya berlatih selama dua hari. Dalam pengajian itu tampak hadir Kepala Sekolah SMA 17 Agustus 1945 H. Anton Sumartono dan Kepala Sekolah SMK Sri Tanjung Sri

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Ruko Pasar Rogojampi •

• Tanah Kalipuro •

• Souvenir •

• Kijang 91 •

Dijual tanah 20x20m Kalipuro, Jati unggul 200 batang umur 3 tahun, harga 150ribu/m2 nego. Hubungi. 08229677868

Trm pesnan souv nikah ultah promo ktr, TK sklh, pulpen, jam, mug, kaos, pin, Gaci Efod 0333417992, 081913906633. Murah!

Dijual Kijang 91 Long + Audio Manual, abu2 metalik, 58jt. Hub: 082335597000

• Dicari Lahan Min 1Ha •

SITUBONDO

Ready PU, GrandMax1.5’2011, 1.3’2011, 1.3’2012.Kjg Innova slr G’08, Avanza G’11,APV GX’05. Cash/kredit. Hubungi: Devi 085258665239/0333411655. Dapatkan hadiah lgsung TV/HP

Dijual rmh Jl. Ikan Gurami 20 LT894 LB515, SHM, hub: 08175214082 / 08883855586

• Perum Kalirejo Permai • Dijual rumah siap huni LT. 84m2, LB: 47m2, Perum Kalirejo Permai. Jl. Belimbing NN/13. Hubungi: 085236003081

Dcri lahan min 1 Ha utk kerjasama tanam sengon sgt menguntungkan, semua biaya kami tanggung. Hub: 082334560960

• Perum Bunga Residence • Dijual rumah Perum Bunga Residence bl o k A 3 1 LT. 1 0 4 m 2 , S H M , h u b : 081358639444/085646477168

• Perum Mendut Hijau •

• Peluang Usaha • Edukasi FOREX melatih menjadi trader yg handal dg metode treding yg trarah & trget profit konsisten. Hub: 081252341466

• Prima Mobil •

Dijual cepat Ruko Pasar Rogojampi, lokasi strategis, LT36m2, LB 72m2 (tingkat), HGB. Hubungi: 081230400909

Djual rmh Perum Mendut Hijau Blok B no 1-2, dpn Pos Satpam, sertifikat SHM IMB, hubungi: 081937620001 / 082141147299

• Jl. Agus Salim •

• Rumah Cantik Murah •

Dijual Ruko 2Lt, lok Jl. KH. Agus Salim blkg Untag, Bwi. Hub: 081233669969

Djl rumah cantik murah, pasaran 500 jt djl 400jt. Lok: Perum Permata Genteng AA-01, bs byar 1/2 sisa 2 th lg. Bs diangsr 1 th tnp bunga. Trbtas 1 org pmbeli, lgsg ada pnyewa. Frendas 081999025178

• Ruko Jalan Protokol •

• Dikontrakkan •

Suryaningsih, SPd. Kedua pembina paduan suara tim manajemen Adz Dzikri itu tampak bangga. Pada hari itu juga, setelah pengajian, paduan suara langsung mengikuti upacara memperingati Hari Guru di lapangan Taman Blambangan. Dengan bersemangat, para siswi tampil kembali. Paduan suara beranggotakan 26 siswi itu mengenakan

jilbab warna merah, baju batik warna merah, dan rok panjang motif plisket. H. Anton Sumartono mengaku bangga paduan suara religi itu mampu tampil sempurna di hadapan ribuan hadirin di Hari Ulang Tahun Guru yang dihadiri Gubernur Jatim Soekarwo dan Wabup Banyuwangi Yusuf Widyatmoko, yang mewakili Bupati Abdullah Azwar Anas karena sedang promosi tari gandrung ke Kanada. Semenetara itu, Sri Suryaningsih menambahkan, para siswi sengaja mengenakan jilbab merah supaya tidak terpaku dengan satu warna. Sebab seluruh warna harus dihargai, karena mempunyai berbagai makna dalam diri manusia dan dihormati. “Itulah hati kita berjiwa semangat nasionalisme. Saya berharap, dengan tarik suara itu anak-anak muda akan memilih moral dan berkarakter kebangsaan, ini biaya murah untuk generasi muda,” imbuhnya. (adv/irw)

Dijual cepat: Ruko 2 lantai SHM, LT310m2, LB200m2, IMB, PLN 2200w, di pusat kota jalan protokol, bebas parkir, cocok u usaha apa saja, Hrga 950juta nego. Cpt dpt. Hub:081346293265 / 087755991595.

BANYUWANGI • Perusahaan Meubel • Lowker Perush. Meubel Hub. 081913935890, A1 Acc; A2 Admin; A3 Gudang; A4 Drafter. Min SMA/SMK, wnt, kuat mental, disiplin. Bs Ms. Office, (u/ A1 berpengalaman), Bs AutoCAD u/ A4, lamaran cantumkan kode.

Dikontrakkan rmh Jl. Mendut 61 Bwi. Hub: 0318419288 / 0333413973 / 081230614069

BANYUWANGI • Kuliah Di Australia • Prgrm pmbiayaan kuliah smbl krj d Australia D1/ D2/D3/S1: Test, kls bhs, usia, mdical Cek, biaya pend 2 smstr, biya tnggal 1 kali d awal stdy, tket kbrgktn. Syrt & ktntuan brlk. Anda serius krm ke Media 03614012697 / 082340619744


BALJEBOL

Rabu 28 November 2012

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

37

LUMAJANG

27 Pasangan Digerebek

EKONOMI

Harga Ikan Pindang Merosot Tajam BONDOWOSO - Melimpahnya persediaan ikan pindang yang ada di pasar ikan Kota Kulon membuat harga ikut jatuh. Bila sebelumnya harga ikan pindang bisa mencapai Rp 25 ribu per renteng besek. Saat ini harga ikan pindang jatuh ke harga Rp 18 ribu saja. Karena itulah, pedagang ikan mulai klimpungan. ”Karena, harganya jeblok,” ungkap Selamet, 40, pedagang ikan. Sebab, kiriman ikan pindang dari Puger, Besuki, Muncar, serta beberapa tempat penghasil ikan terus membeludak. ”Persedian atau kiriman ikan banyak membanjiri pasar ikan Bondowoso,” katanya. Namun sebaliknya, pedagang ikan segar masih bisa bernafas lega. Sebab, masyarakat Bondowoso banyak yang membeli ikan jenis ini. ”Meski harganya murah, ikan ini cepat terjual. Dan, pedagang juga mendapatkan untung meski tipis,” katanya. Ikan segar yang dijual di pasar tradisional, tidak mendapatkan saingan dari pedagang ikan yang ada di supermarket. ”Sebab, tidak ada ikan segar yang dijual di supermarket Bondowoso. Sehingga, pedagang ikan tradisional masih dominan,” katanya. (eko/hdi/jpnn)

Diduga Berbuat Mesum di Hotel Beringin Indah

ADA APA LAGI

RADAR JEMBER

HABIS: SPBU Jalan Ahmad Yani Jember tutup karena keterlambatan pasokan BBM dari Pertamina.

Konsumsi BBM Cenderung Naik EKO SETIO BUDI/RADAR JEMBER/JPNN

BARANG BUKTI: Pelaku pencurian besi ini disinyalir adalah pelaku lama yang kerap kali membabati rel kereta api.

Terlilit Utang, Curi Rel KA BONDOWOSO – Gara-gara terlilit utang, Edy Sunyoto, 37, warga Dusun Kidul Sawah, Desa/Kecamatan Tamanan ini terpaksa berurusan dengan polisi. Dia tepaksa diringkus polisi kemarin setelah kedapatan mencuri rel kereta api (KA) non aktif di lintasan Tamanan. Kini pelaku mendekam di tahanan untuk mengikuti proses hukum lebih lanjut. Terungkapnya kasus pencurian rel besi ini berawal dari kecurigaan warga setempat. Pasalnya, pelaku bersama dua orang temannya yang kini masih dalam pengejaran petugas terlihat sibuk memotong besi rel. Berdasarkan kecurigaan itulah, Warga langsung melaporkannya ke aparat Polsek Tamanan. Mendapatkan informasi tersebut, polisi bersama warga kemudian mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tepatnya di sekitar perlintasan jembatan rel kereta api Desa Tamanan. Saat tiba di lokasi, petugas memergoki pelaku tengah sibuk menggergaji rel besi. (esb/hdi/jpnn)

JEMBER – Tingginya konsumsi bahan bakar minyak (BBM) juga terjadi di Jember. Di SPBU Jl Ahmad Yani, misalnya, sejak awal November lalu konsumsi BBM di SPBU tersebut naik rata-rata 10 persen. Karena itu, ada kalanya SPBU Ahmad Yani kerap terlambat menerima kiriman BBM dari Pertamina, khususnya premium. Kemarin (27/11), SPBU tersebut juga mengalami keterlambatan pengiriman BBM. “Hanya keterlambatan pengiriman,” kata Manajer HRD SPBU Ahmad Yani Mulyanto Hasbullah. Dia menjelaskan, sebenarnya

stok yang dikirimkan ke SPBU tersebut sama seperti hari-hari biasanya. Namun, karena ada pemberitaan mengenai kuota BBM nasional yang akan habis, terjadi sedikit kepanikan dari masyarakat Jember, sehingga terjadi lonjakan permintaan premium. Diakui Mulyanto, biasanya dalam sehari SPBU Ahmad Yani menjual 30 - 32 kilo liter premium. Namun, karena terjadi peningkatan konsumsi masyarakat, penjualan meningkat menjadi 35 - 37 kilo liter premium per hari. Akibat peningkatan penjualan tersebut, SPBU Ahmad

Yani sering mengalami kekosongan persediaan, terutama di siang hari. Bisanya, keterlambatan atau kekosongan itu hanya berlangsung sekitar dua sampai empat jam. “Belum ada penjelasan dari Pertamina terkait keterlambatan pengiriman BBM ini,” kata Mulyanto. Padahal, sebelumnya pengisian BBM di tangki SPBU Ahmad Yani berlangsung normal setiap pagi, sore, dan malam. Mulyanto berharap, masyarakat tidak panik karena kekosongan persediaan BBM yang belakangan sering terjadi. (ram/c1/har/jpnn)

EKO SETIO BUDI/RADAR JEMBER/JPNN

NUGROHO/RaBa

Aletheia Menuju Sekolah Para Juara GENTENG - Bukan suatu impian berlebihan jika Angka Wijaya pimpinan yayasan Sekolah Kristen Genteng bercita-cita mewujudkan “Sekolah Para Juara” untuk lembaga pendidikan yang dia pimpin. Di bulan ini, sederet prestasi diraih oleh anak didiknya. Santi, Lisa, dan Michelle (tim IPS SMP-SKA) meraih juara dua kompetisi Smansa Social League. Dia menyisihkan 223 tim se-Banyuwangi yang diselenggarakan SMAN-1 Genteng. Selanjutnya, Ricky Wahyudi meraih juara 2 dalam lomba olimpiade MIPA tingkat Banyuwangi yang diselenggarakan SMPN-1 Cluring. Tidak hanya prestasi bidang akademik, pada ajang Porseni SD tingkat kabupaten kemarin, atlet tenis meja SD Kristen Aletheia menggondol 4 medali perunggu dan 3 medali emas. Dua medali dipersembahkan oleh Yessica Yanda Setyawati siswa kelas VI. Yessica berlaga di nomor tunggal putri kelompok umur atas dan di nomor ganda. Sedangkan Fabiola Christanto (kelas V) tampil pada tunggal putri kelompok umur bawah. Satu medali perunggu diraih Victor Angelino siswa kelas V pada nomor ganda putra berpasangan dengan Riki Sadewa. “Yayasan siap memfasilitasi apapun yang dibutuhkan oleh

sekolah jika memang untuk mencapai prestasi,” kata Angka. Secara terencana, lanjut Angka, Sekolah Kristen Aletheia (SKA) akan terus mengembangkan program kelas olimpiade yang kini telah berjalan. Salah satunya adalah program peningkatan mutu KBM di kelas dengan memberdayakan SDM guru mengajar dengan penggunaan IT. ”Ada juga program “No Place for Hate” yang dimulai tahun depan. Program ini dalam rangka memberantas bullying di sekolah dan menciptakan sekolah yang nyaman kondusif untuk belajar,’’ jelas Angka. Prestasi lain adalah juara pertama even olimpiade MIPA yang diadakan oleh SDN 1 Genteng. Juaranya adalah Ricky Wahyudi di bawah pembinaan kelas olimpiade, Jacky A.P. Pontoh. Selain itu, Jonathan Christian Nitisastro, siswa kelas V meraih juara 1 pada olimpiade MIPA di SMPN 1 Srono. Dia menyisihkan 500 peserta lainnya. Pesaing Christian cukup berat karena ada yang kelas VI. Para siswa terus mempersiapkan diri untuk menghadapi final olimpiade Matematika seKaresidenan Besuki pada 2 Desember mendatang di Universitas PGRI Banyuwangi. ”Semoga sukses dan wujudkan Sekolah Para Juara,’’ harap Angka. (adv)

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

PAKAI HELM: Petugas satpol PP saat menggiring pasangan mesum yang terjaring di Hotel Beringin Indah Ajung kemarin.

Dua Cewek Pesta Sabu

DICIDUK POLISI: Dua cewek ini mengaku memperoleh narkoba jenis sabu dari teman pria-nya di sebuah hotel di daerah Tapen.

HARUMKAN SEKOLAH: Siswa-siswi berprestasi SD Kristen Aletheia bersama guru sekolah.

JEMBER – Meskipun sudah sering dilakukan razia pasangan mesum di beberapa hotel di Jember, namun tidak membuat jera pelakunya. Seperti razia yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jember bersama petugas Polres Jember, Selasa kemarin (27/11). Sedikitnya, petugas berhasil mengamankan 27 pasangan yang diduga berbuat mesum di Hotel Beringin Indah Desa/Kecamatan Ajung, sekitar pukul 10.30. Penggerebekan hotel yang diduga dijadikan tempat mesum ini dipimpin langsung Muhyadi, Kasi Penyidikan dan Penindakan pada Kantor Satpol PP Jember dengan melibatkan puluhan anggota. Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Jember, saat dua mobil yang mengangkut puluhan

anggota satpol PP masuk Hotel Beringin Indah, langsung menuju setiap kamar hotel. Ternyata benar, setelah diketok pintunya, beberapa penghuni kamar hotel langsung menutup gorden. Bahkan ada yang tidak mau membukakan kamar. Tetapi petugas satpol PP tidak mau menyerah. Puluhan anggota menuju belakang kamar yang dijadikan tempat parkir mobil. Saat pasangan mesum diajak menuju truk satpol PP, ternyata banyak yang menutup wajahnya dengan menggunakan jaket dan helm. Beberapa di antaranya, langsung berlari lewat pintu belakang dana menuju mobil yang sudah diparkir di belakang hotel ketika mengetahui ada petugas datang. Dari 27 pasangan mesum yang berhasil digerebek itu langsung diangkut dengan menggunakan dua mobil kendaraan kantor Satpol PP. “Kok nggak malu, sering dilakukan operasi,” ujar salah seorang warga yang melihat aksi penggerebekan tersebut. (jum/mg2/c1/wnp/jpnn)

BONDOWOSO – Tim dari Satreskoba Polres Bondowoso berhasil menciduk dua wanita karena kedapatan mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu. Dua wanita yang bekerja sebagai pekerja seks komersil (PSK) tersebut diciduk di kamar no 14 hotel Wisata Ijen di kecamatan Tapen, kemarin sekitar pukul 15.00 WIB. Dari tangan para pelaku berinisial SN, 30, dan MN, 33, keduanya warga dusun Pagar Gunung Desa Tanggul Angin Kecamatan Tegalampel tersebut, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya satu paket narkoba jenis sabu, satu perangkat alat hisap, korek api dan pipet. Kini keduanya meringkuk di tahanan Pol-

res Bondowoso untuk mengikuti proses hukum lebih lanjut. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, penangkapan kedua pelaku berawal saat tim Reskoba mendapatkan info adanya pengguna narkoba di salah satu kamar hotel tersebut. Setelah melakukan pengintaian, polisi langsung melakukan penggerebekan. Para pelaku tak bisa berkutik setelah ditemukan sejumlah barang bukti. MN, salah seorang pelaku, mengelak bahwa barang bukti sabu tersebut miliknya. Menurutnya, barang haram tersebut adalah miliki seorang pria yang menggunakan jasa seks darinya. (esb/hdi/jpnn)


38

Rabu 28 November 2012

Tempuh Surabaya-Banyuwangi Persiapan Banyuwangi Team Hadapi Tour d’Ijen BANYUWANGI - Gelaran International Banyuwangi Tour d’Ijen semakin dekat. Sejumlah kontestan yang akan berpartisipasi dalam kejuaraan UCI pada 7-9 Desember itu pun mulai mempersiapkan diri. Tidak terkecuali tim tuan rumah, Banyuwangi Team, yang akan memastikan turut bersaing dalam kejuaraan internasional tersebut. Selain melakukan pemusatan latihan di Surabaya, tim yang dimotori Guntur Priambodo itu juga mulai memperkuat pasukan. Sederet pilar penunggang sepeda tenar tanah air direkrut untuk memperkuat Banyuwangi Team dalam kejuaraan empat etape tersebut. Di antara pembalap yang bakal mengenakan jersey Banyuwangi Team adalah pembalap nasional bernama Tonton. Tahun lalu dia menjadi jawara

nasional dengan merebut medali emas di kelas ITT di Pekan Olahraga Nasional (PON). Selain Tonton, ada Warseno yang merupakan jawara kedua criterium seri LCC di Temanggung. Nama beken di Banyuwangi Team tidak berhenti sampai di sana. Nama sekelas Ryan Ariehan, peraih medali perak dan perunggu di PON Riau, masuk dalam tim asal Bumi Blambangan ini. Keberadaan mereka akan dilengkapi dengan kehadiran Fatahillah yang juga menjadi jawara di PON di kelas road race. Bahkan, mereka semua sudah berlatih bersama di Surabaya kemarin. Tonton dkk langsung menggelar pemanasan dengan menempuh rute Surabaya menuju Banyuwangi dengan bersepeda. Ini dilakukan sekaligus sebagai adaptasi dan pemanasan sebelum terjun di ajang sesungguhnya bulan Desember mendatang. “Latihan ini dilakukan untuk pemanasan saja. Rutenya tidak jauh dari Surabaya menu-

ju Banyuwangi dengan bersepeda. Tantangan di sini terletak pada perbedaan suhu yang sangat beda dengan kota yang lainnya,” beber Guntur Priambodo, manajer Banyuwangi Team. Untuk tidak sekadar menjadi latihan biasa, Banyuwangi Road Cycling Club (BRCC) mencoba menjadi mitra sparing Banyuwangi Team selama menempuh rute Surabaya-Banyuwangi. Tim lokal Banyuwangi ini akan diperkuat oleh Mohamad Taufik, Eko Setiawan, dan Guntur Priambodo. “Ini bisa menjadi semacam pelajaran bagi pembalap lokal. Bagaimana seorang pembalap profesional memacu sepedanya dalam sebuah kejuaraan. Semoga ada hikmahnya,” harap Guntur. (gal/nic/c1/als)

216 Tim Ramaikan Kapolres Cup 2012 BANYUWANGI - Sempat tertunda selama dua hari, kejuaraan bola voli memperebutkan Piala Kapolres Banyuwangi akhirnya resmi dibuka kemarin (27/11). Kegiatan yang juga digelar untuk menyemarakkan Hari Jadi Banyuwangi ke-241 itu dibuka secara langsung oleh Kapolres Banyuwangi AKBP Nanang Masbudi. Ada empat kategori yang dipertandingkan dalam even yang dilaksanakan di Taman Blambangan itu. Keempat kategori itu meliputi tingkat sekolah menengah pertama (SMP), menengah atas, antar desa, dan antar klub atau umum. Total, ada 216 tim yang akan berlaga di ajang tersebut. Mereka terdiri atas tim tingkat SMP; 33 tim putra dan 33 tim putri. Tim tingkat SMA berjumlah 36 tim putri dan 46 tim putra. Tim antar-desa berjumlah 22 tim putra dan 12 tim putri. Sementara itu, kategori antar klub atau umum diikuti 12 tim putri dan 22 tim putra. Sistem pertandingan yang digunakan adalah sistem gugur di babak penyisihan. Fase empat besar akan menggunakan format crossing. Dalam sambutannya, AKBP Nanang Masbudi menyebut kegiatan itu sangat penting

GALIH COKRO/RaBa

DIMULAI: Kejuaraan bola voli memperebutkan Piala Kapolres mulai digeber di Lapangan Taman Blambangan kemarin.

bagi pembinaan atlet, khususnya atlet bola voli di Banyuwangi. Menilik catatan yang ada, olahraga tersebut menjadi kegiatan yang merakyat. “Ada ratusan klub bola voli di Banyuwangi,” katanya. Tingginya animo tersebut menjadi modal berharga dalam meraih prestasi. Itu dapat dilihat dari capaian tim bola voli Banyuwangi di Kejurprov Ponorogo beberapa waktu lalu. Selain itu, tingginya animo juga akan menumbuhkan kepercayaan pihak luar atas eksistensi Banyuwangi di olahraga bola voli. Terbukti, Maret mendatang

Banyuwangi ditunjuk sebagai tuan rumah Pro Liga. “Bulan Maret nanti Pro Liga kembali hadir di Banyuwangi. Itu menandakan kepercayaan dan pengakuan atas kualitas bola voli Banyuwangi,” serunya. Kegiatan tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat penting. Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko, Ketua Harian KONI Hendarto, dan pejabat lain turut hadir dalam acara pembukaan. Kapolres Banyuwangi dan wakil bupati pun didaulat melakukan servis pembukaan dalam ajang tersebut. (nic/c1/als)

Pordasi Gagas Kejuaraan Berkuda BANYUWANGI - Pordasi Banyuwangi belum genap tiga bulan dibentuk. Namun, induk olahraga yang membidangi balap kuda itu tidak ingin ketinggalan dalam menunjukkan eksistensi. Bulan depan Pordasi Banyuwangi berencana menggelar kejuaraan pacuan kuda tingkat kabupaten (kejurkab). Ketua Pordasi Banyuwangi, Ali Hamzah mengatakan, ke-

GALIH COKRO/RaBa

BERLATIH: Para pembalap Banyuwangi Team di Laguna Surabaya kemarin. Tampak (ki-ka), Warseno, Rian Ariehan, dan Tonton Susanto.

Moukwelle Pamer Main Bola ke Siswa TK BANYUWANGI - Ratusan siswa Taman Kanak-Kanak (TK) Aisyiyah II Banyuwangi kedatangan tamu istimewa Jumat (23/11) lalu. Dia adalah sosok pemain sepak bola asal Perancis yang memperkuat Persewangi di pentas Divisi Utama musim 2011-2012 lalu. Namanya Moukwelle Sylvain. Di hadapan ratusan siswa sekolah tersebut, dia berkesempatan membagi ilmu bermain sepak bola. Moukwelle juga mempertontonkan kemampunnya bermain bola. Dia menendang dan mengiring bola. Sebuah gawang kecil dari kayu menjadi tempat

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

DIRUBUNG: Moukwelle saat di hadapan siswa TK Aisyiyah II.

akhir untuk menceloskan bola saat ditendang. “Siapa mau jadi pemain bola nanti,” ujar Moukelle diikuti acungan tangan ratusan siswa yang

mengelilinginya sambil mengucapkan kata, “Saya.” Tidak hanya itu, pemain yang pernah membela Deltras Sidoarjo ini juga menantang siswa untuk

memasukkan bola ke dalam gawang. Sebagai imbalannya, Moukwelle memberikan lima replika kaos Persewangi kepada siswa yang berhasil menyarangkan bola ke dalam gawang. Kepala Sekolah TK Aisyiyah II, Yuki Eluradiani, mengaku cukup senang atas kehadiran Moukwelle ke sekolahnya. Kehadirannya merupakan inisiatifnya sendiri. Meski hanya latihan dasar, setidaknya hal itu berguna melatih kemampuan motorik siswa. “Ini berguna untuk melatih ketangkasan, keseimbangan, dan keberanian siswa,” ucapnya. (*/nic/als)

juaraan yang digelar bulan Desember itu merupakan hajatan perdana bagi organisasinya. Kejuaraan yang akan digeber 23 Desember itu dijadwalkan dilaksanakan di kawasan Pantai Boom, Banyuwangi. “Lombanya akan dilaksanakan selama sehari,” katanya. Ali menambahkan, dipilihnya Pantai Boom bukan tanpa alasan. Diakuinya, sejauh ini Pordasi belum memiliki lo-

kasi latihan dan arena lomba yang representatif. Dia melihat kawasan Pantai Boom cocok menjadi lokasi kejuaraan. Di kejuaraan yang sekaligus untuk memperingati Hari Jadi Banyuwangi itu, Pordasi mempersiapkan lima kelas. Lima kelas yang akan dipertandingkan tersebut adalah cuddle A dan B serta lokal A dan B. “Semua kelas balap atau pacuan,” bebernya. (nic/c1/als)


BERITA UTAMA

Rabu 28 November 2012

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Hanura dan PKBIB Optimistis Lolos BANYUWANGI - Pengurus beberapa partai politik (parpol) calon peserta Pemilihan Umum (Pe milu) 2014 yang belum memenuhi ambang minimal 30 persen kepengurusan perempuan tampaknya tetap optimistis lolos verifikasi faktual yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi. Setidaknya, optimisme itu tergambar dari pernyataan pentolan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dua parpol di Banyuwangi, yakni Ketua DPC Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Sekretaris DPC Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB). Dua pentolan pengurus parpol tersebut mengaku, sebenarnya persentase pengurus perempuan di parpol mereka sudah lebih dari

30 persen. Ketua DPC Hanura Ba nyuwangi, Basuki Rahmat mengatakan, sebenarnya persentase kepengurusan 30 persen perempuan di DPC Hanura sudah terpenuhi. Hanya, saat KPU meminta DPC Hanura menghadirkan pengurusnya ke kantor lembaga penyelenggara pemilu tersebut, beberapa pengurus perempuan tidak hadir. Menurut Basuki, pengurus harian dan beberapa bidang di internal DPC Hanura Banyuwangi mencapai 60 orang. Dari jumlah tersebut, 20 orang di antaranya adalah perempuan. “Sebenarnya saat petugas KPU datang ke kantor DPC Hanura beberapa waktu lalu, semua pengurus perempuan hadir. Sayang, saat itu pengurus

malah tidak diabsen. Waktu itu petugas KPU sudah kami minta mengabsen semua pengurus. Tetapi, katanya tidak usah, karena pengurus perempuan memang sudah terlihat banyak. Saya pikir itu sudah selesai. Ternyata belakangan ada surat dari KPU yang meminta Ha nura menghadirkan kembali pengurus perempuan ke kantor KPU. Surat itu waktunya sangat mendadak. Akibatnya ada empat pengurus perempuan yang berhalangan hadir ke kantor KPU,” jelasnya. Namun demikian, DPC Hanura siap memenuhi syarat pengur us perempuan mi nimal 30 persen dengan cara menghadirkan semua pengurus perempuan ke kantor KPU Banyuwangi pada masa

perbaikan. “Kita optimistis lolos verifikasi faktual. Bahkan, kita lebih siap menyongsong Pemilu 2014 dibanding partai lain,” kata Basuki. Pernyataan senada dilontarkan sekretaris DPC PKBIB Banyuwangi, Ahmad Sodik. Menurut dia, saat pengurus PKBIB diminta datang ke kantor KPU Banyuwangi untuk keperluan verifikasi faktual, beberapa pengurus perempuan PKBIB berhalangan hadir. “Hingga tenggat waktu yang diberikan KPU untuk mendatangkan pengurus perempuan ke kantor KPU berakhir, memang masih ada kendala. Beberapa pengurus perempuan PKBIB belum ha dir. Tetapi, sudah ada jalan keluar. Kita siap menghadirkan pengurus

Masih Tahap Pengumpulan Data n KEJARI...

Sambungan dari Hal 29

Sebelum memanggil kedua saksi, jelas Syahroli, pihaknya sudah memanggil empat saksi. Ke empat saksi yang sudah dimintai keterangan itu adalah Mulyadi (LSM Lacak), Rasyid (Kepala Desa Labanasem), San-

toso dan Agung Prastiwi (suami-istri) selaku pemilik lahan. Saat ditemui di gedung Kejari Banyuwangi kemarin, Syahroli menolak membeberkan hasil pemeriksaan para saksi. Sebab, upaya memanggil sejumlah sak si tersebut masih dalam tahap pengumpulan data (puldata). “Data-data belum leng-

kap,” ujarnya. Syahroli menyebut, datadata yang diperlukan juga ada yang belum didapat. Untuk mengumpulkan data-data tersebut, pihaknya sudah meminta kepada beberapa pihak, tapi belum diberikan. “Kita masih pengumpulan data-data ini,” ungkapnya.

Ditanya terkait materi dalam pengusutan tersebut, Syahroli menyebut harga tanah dianggap tidak sesuai nilai jual objek pajak (NJOP). Pengadaan lahan kampus Poliwangi harganya Rp 2,1 miliar. “Saat dikonfirmasi, pemilik menyebut harganya hanya Rp 1,8 miliar,” jelasnya. (abi/c1/bay)

Perjalanan dari Arab Relatif Lancar n DISAMBUT...

Sambungan dari Hal 29

Titik penjemputan itu berbeda dengan saat keberangkatan, yaitu di depan Kantor Pemkab Banyuwangi. Bahkan, ada beberapa jamaah yang lebih memilih

turun di Surabaya. Karena ada beberapa keluarga yang sengaja menjemput jamaah di Surabaya. “Tergantung kesepakatan ketua rombongan dan jamaah,” kata Pembimbing KBIH Sabilillah Banyuwangi, H. Latif Harun. Sementara itu, isak tangis

mengiringi kedatangan jamaah haji Banyuwangi. Anggota keluarga penjemput tak kuasa menahan emosi saat bertemu orang yang dikasihi pulang menunaikan ibadah haji. Begitu bus jamaah tiba, pihak keluarga dan pengantar tak mampu

membendung uraian air matanya. Begitu jamaah keluar dari bus, keluarga langsung memeluk kerabatnya yang baru saja datang dari Tanah Suci itu. “Alhamdulillah perjalanan berjalan lancar,” kata H. Jaenuri, salah seorang jamaah kloter 73. (c1/bay)

Banyak Laporan Warga, Mutasi Ditunda n TEGASKAN...

Sambungan dari Hal 29

Penegasan Kabag Sumda Pol res itu disampaikan saat menjadi saksi dalam sidang peredaran narkoba dengan terdakwa Brigadir Sigit di Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin (27/11). Keterangan itu seolah mementahkan bukti dan saksi yang dihadirkan penasihat hukum (PH) terdakwa. Dengan menunjukkan sejumlah bukti, PH terdakwa menyebut Brigadir Sigit saat ditangkap anggota Polres Banyuwangi 26 Juli 2012 lalu sebenarnya sedang dalam tugas undercover dan control delivery dari Direktorat Narkoba Polda Jawa Timur. Kabag Sumda menyebut, di rektorat Resnarkoba Polda Jawa Timur pernah minta perpanjangan BKO untuk Brigadir Sigit. Tetapi, permintaan itu tidak pernah dijawab Kapolres Banyuwangi. “Karena ka polres tidak memberi ja-

waban, maka BKO tidak bisa diperpanjang,” katanya. Pada 27 April 2012, jelas dia, pernah ada telegram rahasia (TR) dari Polda Jawa Timur ke Polres Banyuwangi. Dalam TR itu disebutkan bahwa Brigadir Sigit dimutasi ke Polda Jawa Timur. “Kapolres meminta mutasi ditunda karena banyak laporan dari warga terkait Brigadir Sigit,” ungkapnya. Dijelaskan Kabag Sumda, sampai saat ini kartu tanda anggota (KTA) yang dimiliki Brigadir Sigit adalah sebagai anggota Polres Banyuwangi. Data-data yang berkaitan dengan dirinya di kepolisian masih ada di polres. “Sigit mengambil gaji juga masih di polres,” bebernya. Sidang lanjutan Brigadir Sigit sempat berlangsung tegang saat jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan Wakapolres Ba nyuwangi Kompol Agus Wi dodo sebagai saksi ahli. Pe nasihat hukum terdakwa, Kompol Sugiarto dari Bidang

Hukum Polda Jawa Timur, keberatan dengan saksi ahli yang diajukan. “Saksi ahli itu harus memiliki kapasitas tertentu,” cetus Kompol Sugiarto. Keberatan penasihat hukum terdakwa itu ternyata ditolak majelis hakim yang terdiri atas hakim ketua Elly Istianawati dan hakim anggota I Wayan Gede Rumega dan Unggul Tri Esthi Mulyana. “Kita akan minta keterangan terkait surat-surat berdasar pengetahuannya. Bila saudara penasihat hukum tidak puas, bisa mengajukan saksi ahli,” sebut Unggul Tri Esthi Mulyana. Dalam persidangan, Kompol Agus Widodo menyampaikan bahwa BKO itu atas permintaan kesatuan di atasnya. BKO itu, jelas dia, selalu ada batasnya. “Kalau BKO tidak diperpanjang, ya berarti habis dan kembali ke kesatuan awal,” tegasnya. Menanggapi surat permintaan BKO yang disampaikan Direktur Resnarkoba Polda Jawa Timur, Kompol Agus menyampaikan

permintaan BKO harus disampaikan langsung oleh kapolda atau wakapolda. Bila permintaan dilakukan kepala sa tuan di bawahnya, maka harus tertulis atas nama alias a/n dari kapolda atau wakapolda. “Permintaan BKO dari direktur resnarkoba tanpa ada a/n kapolda, itu tidak sah meski ada stempel,” katanya. Mengenai TR yang pernah disampaikan polda ke polres pada 27 April 2012 yang berisi mutasi Brigadir Sigit dari polres ke polda, Kompol Agus menyebut TR itu bisa tidak dilaksanakan selama masih ada persoalan yang harus diselesaikan. “Bapak kapolres sudah mengirim surat ke polda yang berisi permohonan agar mutasi ditunda, karena banyak laporan dari warga terkait Brigadir Sigit,” katanya. Sebelumnya diberitakan, Brigadir Sigit ditangkap di rumahnya karena dugaan kepemilikan narkoba jenis sabu-sabu. Petugas juga melakukan tes urine yang hasilnya positif. (abi/c1/bay)

Memonitor Petugas yang Terlambat n PASANG...

Sambungan dari Hal 29

Dengan demikian, pelayanan di RSUD Blambangan itu akan selalu terpantau manajemen RS. Bahkan, pihak eksternal, khususnya bupati, wakil bupati, dan sekretaris kabupaten (sekkab) bisa memantau kondisi RSUD. Direktur RSUD Blambangan, dr. Taufik Hidayat Sp.And mengatakan, pihaknya berencana

me masang CCTV di 30 titik. Pemasangan CCTV di 20 titik ditarget rampung November ini. CCTV tersebut akan dipasang di ruang instalasi rawat darurat (IRD), ruang informasi, loket, apotek, ruang operasi, dan poliklinik. Sedangkan 10 CCTV lain akan dipasang di gedung baru yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan. “Dengan CCTV itu, semua akan terbuka. Kita bisa

memonitor petugas yang datang terlambat, petugas yang memberikan pelayanan dengan baik, dan sebaliknya,” jelas Taufik Senin lalu (26/11). Menurut Taufik, pihak yang bisa memonitor pegawai RSUD Blambangan bukan hanya manajemen RSUD. Unsur eksternal pun bisa memantau asal memiliki password untuk membuka server CCTV tersebut. “Bupati, wabup, dan sek-

kab, akan kita beri password tersebut,” ujarnya. Hebatnya lagi, dengan CCTV ter sebut pelayanan di RSUD Blambangan bisa dimonitor dari mana pun asalkan daerah tersebut memiliki jaringan internet. “Tujuan pemasangan CCTV, agar petugas memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Bagi mereka yang kinerjanya kurang baik, tentu akan ada sanksi,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Pangkas Birokrasi, Layanan Publik Malah Meningkat n WALI KOTA...

Sambungan dari Hal 29

Sesi teori itu dilakukan selama enam hari dalam seminggu. Sesi kunjungan dilakukan selama lima hari. Sesi teori dilakukan full dalam sehari, yaitu mulai pukul 07.30 dan baru berakhir pukul 19.30. “Setiap hari semua peserta wajib mengisi formulir rekaman kinerja pembelajaran dan pendalaman substansi yang dilakukan melalui diskusi kelompok,” tutur Bupati Anas. Pada minggu pertama di Kanada, Bupati Anas berkesempatan mengikuti workshop la pangan di beberapa sekolah. Dalam kunjungan ke beberapa sekolah itu, bupati banyak mendapat pelajaran tentang pelayanan di bidang pendidikan. Minggu kedua, Bupati Anas berkesempatan berkunjung ke Town Og Bridgewater; Kota Bridgewater. Kedatangan Bupati Anas dan rombongan diterima langsung Wali Kota Bridgewater, David Walker, dan pimpinan DPRD setempat. Sebelum mengunjungi Kota Bridgewater, Bupati Anas mengikuti sesi teori dalam kelas selama enam hari. Dalam sesi teori itu, rombongan belajar tentang efisiensi birokrasi, pelayanan publik, dan pengolahan sampah.

Setelah belajar teori selama enam hari, orang nomor satu di jajaran Pemkab Banyuwangi itu bersama rombongan mengikuti workshop lapangan di kantor Wali Kota Bridgewater. Dalam kunjungan itu, Bupati Anas menemukan hal-hal yang sangat menarik tentang efisiensi birokrasi. Birokrasi Indonesia selalu kekurangan pegawai negeri sipil (PNS), dan setiap tahun selalu menambah PNS. Di Kota Bridgewater sebaliknya, setiap tahun justru melakukan efisiensi karyawan birokrasi. Menariknya, walau efisiensi birokrasi terus dilakukan setiap tahun, Pemerintah Kota Bridgewater berhasil meningkatkan pelayanan publik secara prima kepada masyarakat. “Efisiensi birokrasinya dilakukan setiap tahun, tapi pelayanan publik terus meningkat. Itu kebijakan luar biasa,” paparnya. Kunjungan ke Kota Bridgewater memberikan pelajaran berharga bagi birokrasi di Indonesia. Menyelenggarakan pelayanan pu blik yang prima tidak harus dengan jumlah karyawan yang banyak. Pelayanan publik yang prima bisa dilakukan dengan jumlah karyawan sedikit. Jumlah penduduk Kota Bridgewater saat ini sekitar 28.400 jiwa. Dengan jumlah penduduk 28.400 itu, Wali Kota Bridgewater hanya memiliki

tujuh staf. Walau jumlah stafnya hanya tujuh orang, tapi wali kota Bridgewater berhasil menjaga dan memberikan service publik secara maksimal. Keberhasilan atas pelayanan prima itu karena didukung sistem yang terbangun dan tertata sangat baik. Selain itu, pelayanan prima itu juga karena didukung penggunaan sistem komputerisasi di semua unit pelayanan. Pelayanan pengaduan masyarakat, misalnya, ungkap Bupati Anas, Pemerintah Kota Bridgewater menggunakan layanan sis tem berbasis komputer. Karena meng gunakan sistem komputerisasi, pelayanannya cepat dan sangat tepat. Pemkab Banyuwangi sebenarnya sudah menggunakan sistem pesan singkat (SMS) terkait pengaduan masyarakat. Setiap SMS pengaduan yang masuk kepada bupati, se cara otomatis akan terkirim kepada pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk ditindaklanjuti. Tetapi, sistem di Pemkab Banyuwangi itu belum sedahsyat di Kota Bridgewater, Kanada. “Masih perlu dibenahi dan ditingkatkan agar lebih baik. Kita akan belajar banyak dari Pemkot Bridgewater untuk meningkatkan pelayanan publik di Banyuwangi,” katanya. (c1/bay)

perempuan ke kantor KPU pada masa perbaikan,” paparnya. Sodik mengatakan, dari 19 pengurus DPC PKBIB Banyu wangi, delapan orang di antaranya merupakan perempuan. “Pengurus perempuan

PKBIB sudah menyatakan siap hadir pada masa perbaikan ini,” tegasnya. Seperti diberitakan kemarin, proses verifikasi faktual yang di lakukan KPU Banyuwangi terhadap parpol calon peserta

Pemilu 2014 memasuki babak baru. Lembaga penyelenggara pemilu tersebut menyurati lima parpol yang belum memenuhi syarat 30 persen keterwakilan perempuan pada Senin (26/11). (sgt/c1/bay)

Perpaduan Sport dan Entertainment n GABRIEL...

Sambungan dari Hal 29

“ Ke ju a raa n p ow e r c ro ss berbeda dengan motocross biasanya. Power cross merupakan perpaduan sport dan entertainment. Pada even tersebut, penonton akan dibuat kagum dan terhibur dengan atraksi yang disuguhkan para

crosser,” kata Pongky Puranto, Senior Brand Manager Surya. Selain pertandingan dan motocross 125 cc, even tersebut juga akan dimeriahkan dengan kehadiran team extreme free style dari Eropa, yaitu Gabriel Villada dari Spanyol, William Van Den Putte dari Belgia, dan Alex Martins dari Latvia. “Mereka berjanji akan

membuat jantung penonton berdetak kencang melalui atraksi backflip, tsunam, dan s u p e r m a n. Ka m i p e rcaya setiap orang yang datang akan merasakan semangat, baik dari ambience, kompetisi, extreme free style show, maupun sajian pendukung lain,” kata Arief Setiawan, penanggung jawab IPC 2012. (afi/c1/bay)

Kucing-kucingan dengan Polisi Hongkong n MENIKMATI...

Sambungan dari Hal 30

Tempat tersebut bernama, ‘Dapur of Indonesia’ berada di bawah jembatan layang, berbataskan pagar besi. Mereka (para penjual) menggelar tikar seadanya dan membawa kompor-kompor kecil, serta memasukkan makanan yang telah masak dalam kopor-kopor. Tak ada tempat permanen juga tak ada peralatan yang biasannya ada di dapur atau rumah makan. Antiknya, semua jenis maka nan khas negeri tercinta hadir dijajakan dengan harga yang murah meriah. Mulai dari bakso, soto, rujak, gado-gado, mie ayam, nasi campur, nasi pecel, gorengan, minuman dan berbagai jenis krupuk serta jajanan. Pada hari Minggu atau hari libur, pedestrian pinggir ja lan utama Causway Road ini akan macet dan penuh sesak oleh transaksi jual beli. Dari pedagang, pembeli, serta orang yang ingin lewat berbaur menjadi satu, menjadi kerumunan luar biasa. Pemandangan yang tiba-tiba menjadi aneh bila melihat tatanan kota Hong Kong yang sangat dinamis dan tertib. Dibilang unik, ini merupakan fe nomena perputaran pere ko nomian dan wirausaha nyata. Dibilang biasa saja, sesungguhnya ini merupakan suatu yang sangat luar biasa. Apalagi bila melihat bagaimana perjanjian kerja dibuat antara pemerintah Hongkong dan para BMI ini. Di mana disebutkan, seorang pekerja atau BMI tidak diperbolehkan bekerja di luar pekerjaan yang tertera dalam kontrak kerja yang telah ditandatangani. Artinya, para BMI dilarang keras bekerja selain jadi pembantu rumah tangga. Jadi,

para penjual dan transaksi jual beli di dapur Indonesia tersebut tersebut ilegal. Lantas bagaimana resikonya? Resiko yang harus dihadapi begitu berat. Bila terjaring razia, tak hanya denda atau penjara saja. Tetapi, langsung dideportasi. Setelahnya, blacklist juga merupakan hukuman yang wajib diterima oleh mereka. Sebuah kengerian sebetulnya. Tapi nyatanya, setiap Minggu, pedangan yang ‘ngasong’ dan kaki lima di bawah jembatan se makin banyak jumlahnya. Bila dulu hanya sebatas di ba wah jembatan, kini telah me manjang hingga sampai ke depan Perpustakaan Pusat atau Central Library. Yang bila diukur barisan penjaja makanan telah mencapai puluhan meter panjangnya. Bisa dibayangkan, berapa laju perputaran uang pada hari itu. Para BMI penjual ini menawarkan jasanya dengan cara sem bunyi-sembunyi. Resiko yang menghantui membuat mereka tak leluasa untuk melakukan transaksi dengan calon pembeli. Dan tak boleh gegabah bila tidak ingin diciduk aparat imigrasi. Polisi imigrasi, atau disebut ‘Pak De’ (dalam ba hasa Jawa) berkeliling di se panjang taman dan siap menerkam siapa saja yang kedapatan melakukan transaksi jual beli. Bahkan kini, para Pak De ini tidak segan mengangkut barang dagangan para penjual ilegal menggunakan mobil pikap. Sementara para penjual biasanya berhamburan menyelamatkan diri tanpa lagi mau peduli dengan barang dagangan mereka yang diangkut dan dibawa pergi oleh Pak De. Yang penting badan selamat, urusan dagangan belakangan. Itu yang terjadi bila ada razia. Maraknya

razia bukannya jera, Minggu depan para mbak penjual pasti sudah dagang lagi. Para pedagang di seputar jembatan layang ini sangat kompak. Dari ujung ke ujung mereka memiliki pengawas. Semacam me nara suar, yang tugasnya me ngawasi keberadaan ancaman Pak De. Dan bila ada razia, mereka akan saling berteriak memberitahu bahwa ada Pak De. Maka dipastikan para penjual ini akan berhenti menjajakan dagangan dan menutupi makanannya segera. Bila polisi imigrasi telah lewat, maka mereka akan bertransaksi seperti semula. Pasar buka kembali. Ada banyak alasan mereka uta rakan. Mulai dari yang iseng belajar berbisnis sampai yang memang ingin mencari tambahan supaya lekas bisa pulang kampung dan lain sebagainya. Da lam sehari, mereka bisa menghabiskan dagangannya lebih cepat. Bahkan, sekitar jam 6 sore banyak penjual yang te lah pulang. Sungguh luar biasa, bila dibandingkan dengan membuka warung di kampung halaman. Hasil berjualan di Victoria jauh lebih menguntungkan. Terus bagaimana mereka bisa masak? Biasanya, mereka ini memiliki majikan yang cukup baik, bebas memasak di rumah majikan. Atau, mereka menyewa rumah yang di khususkan untuk memasak. Dulu, di salah satu apartemen yang ada di North Point, ada tempat yang disewakan khu sus untuk memasak bagi me reka. Jadi, setiap hari libur mereka masak terlebih dahulu lalu kemudian berjualan di lapangan.(*) *) Penulis adalah buruh migran asli Banyuwangi di Hongkong.

Penggelontoran Menunggu Musim Hujan n AKHIRNYA...

Sambungan dari Hal 40

H. Anang Hairur Rasyidi meminta agar Pemkab Situbondo le bih peka terhadap proyekproyek pertanian yang dibangun di Situbondo. “Artinya, kalau memang itu merugikan petani, ya jangan dilaksanakan. Kasus kisi-kisi ini saya kira pelajaran

berharga,” ungkapnya. Kabid Pengairan, Ir. Eko Prajoedi mengatakan, hingga kini belum bisa dipastikan kapan penggelontoran Dam Sampean Lama dilakukan. Yang pasti, penggelontoran akan dilakukan saat musim hujan sudah benarbenar turun. Sehingga, meski saluran irigasi tidak tersuplai air dari Dam Sampean Lama,

kebutuhan air tetap terpenuhi. “Yang pasti, interval penundaan ini sepuluh hari. Sebab, kita baru dapat jatah air sepuluh hari sekali,” terangnya. Eko menambahkan, alat pembuang sampah semi elektrik akan datang 29 November. Waktu pemasangannya diperkirakan membutuhkan waktu sepekan. (pri/c1/als)

Minta Selamatkan Cagar Budaya n KOMISI...

Sambungan dari Hal 40

Mereka memberikan perlawanan, sehingga Situbondo tidak mudah ditaklukkan. “Salah satu yang dijadikan markas ya eks Karisidenan Sumberwaru itu,” ungkapnya. Ketua Komisi I DPRD, Syaiful Bahri, meminta bupati memindahkan bangunan pasar modern ke tempat lain yang juga bisa berdampak baik terhadap kehidupan sosial ekonomi ma-

syarakat. “Kita minta bupati te gas menyelamatkan cagar budaya di Situbondo, termasuk eks Kawedanan Sumberwaru,” terangnya. Dia juga meminta bupati segera mengeluarkan kebijakan politik demi penyelamatan cagar budaya di Situbondo. Entah de ngan SK bupati ataukah pembuatan perda. “Yang lebih penting saat ini, bupati dan seluruh pengambil kebijakan harus punya kepedulian dan ke inginan menyelamatkan

benda-benda cagar budaya,” imbuhnya. Ke depan, itu bisa di tindaklanjuti dengan membuat atau memetakan tempattem pat bersejarah. Komisi I menginginkan rentetan sejarah penting di Situbondo ti dak terputus. “Kita sangat meng hargai langkah FPCB, Foriabang, para sesepuh, dan PMII, yang terus berjuang menyelamatkan cagar budaya. Selain mereka, siapa yang peduli?” terangnya. (pri/c1/als)

Keluar Ruangan untuk Sarapan n DATANG...

Sambungan dari Hal 40

Menurut dia, pernyataan Nizar tersebut dinilai keterlaluan. Sebab, menyarankan sanksi yang tidak sepadan dengan kesalahan seseorang. “Terus terang, akibat pernyataan itu DPRD secara kelembagaan dianggap sebagai lembaga yang arogan,” terang politisi dari PKNU tersebut. Kata politisi asal Kecamatan Arjasa tersebut, Nizar baru datang ke forum rapat kerja de-

ngan Dishub itu menjelang acara hampir selesai. Itu hampir sama dengan kedatangan Kadis Cipta Karya yang akhirnya ditinggal pulang oleh anggota komisi III. “Sekali lagi kita sangat menyesalkan pernyataan rekan kita itu,” ungkapnya. Saat dikonfirmasi, Mohammad Nizar membantah jika dikatakan terlambat datang. Kata dia, dirinya datang lebih awal. Hanya saja, setelah mengisi daftar hadir, dirinya keluar ruangan untuk sarapan.

“Kebetulan di warung banyak t eman-teman LSM. Dialog lama, sehingga saya tidak cepat sampai di kantor,” terangnya. Diberitakan sebelumnya, anggota Komisi III DPRD Mohamamd Nizar meminta Bupati Dadang mengevaluasi ki nerja Kepala Dinas Cipta Karya, Sumadin. Dia kesal karena Sumadin kerap tidak mendatangi panggilan anggota DPRD. Menurutnya, kepala Dinas Cipta Karya itu terkesan meremehkan para wakil rakyat. (pri/c1/als)



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.