Radar Banyuwangi 28 Oktober 2012

Page 1

21

28 OKTOBER TAHUN 2012

Biola Made in

Kemiren Tembus Eropa GLAGAH - Satu lagi karya tangan-tangan terampil Putra Banyuwangi mampu menembus pasar Eropa. Hebatnya lagi, kerajinan hasil kreativitas Haidi Bin Slamet, 31, warga Dusun Krajan, Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, itu tergolong barang yang luks. Itu karena ratarata peminatnya adalah kalangan menengah ke atas. Sejak sepuluh tahun terakhir, Haidi memproduksi alat musik biola. Haidi memang tidak ingin setengah-setengah dalam mengerjakan biola pesanan konsumen. Mulai bahan baku, detail tampilan, corak warna, hingga suara yang dihasilkan, dia buat sebaik mungkin. Tak pelak, meskipun promosinya hanya dari mulut ke mulut, violin made in Kemiren tersebut mampu menembus pasar Eropa. Haidi mengaku, beberapa waktu lalu dia mengerjakan biola pesanan seorang pejabat yang bekerja di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris, Prancis. “Pernah juga ada pesanan dari turis Belanda, dan beberapa turis dari Eropa lain,” ujarnya. Menurut Haidi, harga satu unit biola hasil karyanya bervariasi, tergantung bahan baku, corak, dan tingkat kesulitan pengerjaannya.”Harganya berkisar antara Rp 500 ribu sampai Rp 2,5 juta,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

GALIH COKRO/RaBa

EKSKLUSIF: Haidi Bin Slamet memainkan biola hasil karyanya di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, siang kemarin.

Guru Segera Punya Kode Etik BANYUWANGI - Maraknya pengaduan wali murid dan masyarakat terkait dugaan kekerasan yang dilakukan guru terhadap murid dalam menegakkan kedisiplinan ternyata mengundang keprihatinan Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI). Apalagi, tidak sedikit guru yang ak-

hirnya harus berurusan dengan aparat penegak hukum. “Akhir-akhir ini, banyak para guru takut menegakkan kedisiplinan, padahal muridnya bandel sekali,” cetus Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Sulistiyo dalam seminar guru di agrowisata Alam Indah Lestari, Desa Karangbendo, Ke-

camatan Rogojampi, kemarin (27/10). Untuk mencegah adanya proses hukum, jelas Sulistiyo, maka PB PGRI tengah melakukan kerja sama dengan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menyusun Dewan Kehormatan Guru (DKG). “Bila dewan kehormatan guru sudah ada, semua pengaduan terhadap guru tidak langsung diproses

KECELAKAAN

AGUS BAIHAQI/RaBa

hukum,” katanya. Menurut Sulistiyo, bila ada wali murid atau siapa pun yang melaporkan guru karena menegakkan kedisiplinan di sekolah, maka harus masuk dulu ke DKG. Laporan bisa naik ke penegak hukum ataukah tidak tergantung penilaian DKG ■

Baca Guru...Hal 27

Sulistiyo

Tiga Jari Hancur Kena Petasan

GUFRON MUSTOFA For RaBa

TAHALUL: Para jamaah haji asal Banyuwangi memotong rambut hingga gundul di Tanah Suci Makkah (kiri). Alm. Haji Hasan Ahmad (atas).

NUR HARIRI/RaBa

MIRING: Kondisi truk setelah mengalami kecelakaan di Hutan Baluran, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Jumat malam kemarin (26/10).

Truk Terguling di Baluran SITUBONDO - Sebuah truk bernopol L 8320 UX terguling di Jalur Pantura, Hutan Baluran, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Jumat malam kemarin (26/10). Truk yang belum diketahui identitas pengemudinya itu terguling ke sisi kanan jalan saat melintas dari arah Surabaya menuju Banyuwangi. Malam itu, truk melaju dari arah barat dengan kecepatan sedang. Sesampai di lokasi kejadian, truk tiba-tiba menabrak sebuah batu besar di kanan jalan hingga terguling ■ Baca Truk...Hal 27

PEMERINTAHAN

Meninggal Dunia setelah Wukuf KABAR duka menyelimuti jamaah haji asal Kabupaten Banyuwangi. Hasan Ahmad, asal Kecamatan Licin, meninggal dunia sekitar pukul 18.30 Waktu Arab Saudi (WAS) atau sekitar pukul 22.30 WIB setelah melakukan wukuf di Arafah. Almarhum yang sudah sakit sejak proses pemberangkatan di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, jenazahnya langsung dikirim ke Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Khalidiyah di Makkah. “Sekarang istri almarhum beserta tim dokter sedang menjenguk jenazah almarhum,” cetus petugas haji dari Kemenag Banyuwangi, Gufron Mustofa.

SITUBONDO - Ini peringatan bagi siapa saja yang suka bermain petasan alias mercon. Seperti yang dialami Ahmad Gazali, 40, asal Desa Wonokoyo, Kecamatan Kapongan, Situbondo. Lelaki tersebut terpaksa dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Andoer Rachem, Situbondo, setelah tangan dan wajahnya terbakar karena ledakan mercon. Insiden itu terjadi di jalan desa dekat rumahnya pada Jumat lalu (26/10). Akibat ledakan mercon besar buatannya sendiri itu, tiga jari tangan kiri dan satu jari tangan kanan Gazali hancur. Selain itu, wajah korban juga terkena ledakan dan mengalami

luka bakar. Menurut kakak korban, Niwan, setelah menunaikan salat Idul Adha, Gazali tiba-tiba menyulut petasan di jalan desa depan musala. “Saya tidak tahu pasti kejadiannya. Saya hanya mendengar suara ledakan,” ujar Niwan saat berada di ruang tunggu UGD Abdoer Rachem, Situbondo. Mendengar ledakan mercon yang sangat keras, warga pun terkejut dan sebagian dari mereka berhamburan ke luar musala. Saat itulah mereka mengetahui Gazali berteriak meminta tolong. “Saya terkejut saat melihat tangan dan wajah adik saya dipenuhi darah,” imbuh Niwan ■

Menurut Gufron, almarhum Hasan Ahmad sudah melaksanakan rangkaian ibadah haji. Saat berada di Makkah, almarhum telah melakukan tawaf dan sa’i. Bahkan, almarhum juga ikut wukuf di Arafah dengan cara safari wukuf melalui ambulans. “Almarhum juga telah melakukan lontar jumrah yang diwakili istrinya,” katanya. Kondisi kesehatan Hasan Ahmad asal Kecamatan Licin itu selama melaksanakan haji memang fluktuatif. Saat berangkat dari Banyuwangi, kondisinya baik. Tetapi, mendadak kondisi kesehatannya drop saat berada di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya ■ Baca Meninggal...Hal 27

Baca Tiga...Hal 27

NUR HARIRI/RaBa

DARURAT: Petugas merawat tangan Gazali di RSUD Situbondo kemarin.

H Alwadi, Warga Situbondo yang Berhaji Tiap Tahun

Penghasilan Sehari Cukup untuk Ongkos Haji

EDY SUPRIYONO/RaBa

APBD 2013: Bupati Dadang Wigiarto menandatangani nota kesepakatan KUA PPAS Kamis lalu (25/10).

Eksekutif Di-Deadline 15 Hari SITUBONDO - Begitu selesai menandatangani nota kesepakatan KUA PPAS, Bupati Situbondo dan Ketua DPRD Situbondo tidak ingin berlama-lama dalam menyelesaikan rancangan APBD 2013 ■ Baca Eksekutif...Hal 27

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Ada orang yang sangat ingin berhaji tapi tak mampu. Ada juga yang diberi kemampuan, tapi tak diberi keinginan melaksanakan. Nah, H. Alwadi adalah seseorang yang diberi keinginan dan kemampuan melaksanakan rukun Islam kelima itu tiap tahun. EDY SUPRIYONO, Situbondo “ITU Haji Alwadi tiap tahun berangkat haji,” kalimat semacam itu selalu disampaikan kepada koran

ini secara berbisik oleh sejumlah orang tatkala menghadiri pemberangkatan calon jamaah haji di kantor Sekretariat Pemkab Situbondo 15 Oktober lalu. Awalnya, koran ini tak terlalu menghiraukan, bahkan tidak tertarik memberitakannya. Namun, karena cukup banyak orang yang menyampaikan, keingintahuan terhadap sosok H. Alwadi akhirnya muncul. Saat wartawan koran ini hendak mewawancarainya, H. Alwadi yang saat itu bersama sang istri, anak sulung dan bungsunya, sebenarnya menolak. “Sudah, tidak usah (wawancara). Ke anak saya saja,” tuturnya halus, sambil berusaha menghindar. Namun, sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Situbondo menyarankan H. Alwadi agar bersedia di-

Satpol semakin getol razia spanduk

Tetaplah razia spanduk, jangan sampai lempar handuk

DPRD Situbondo deadline eksekutif 15 hari tuntaskan RAPBD 2013

Tumben cepat…. Baru sadar ya?

EDY SUPRIYONO/RaBa

RUTIN: H Alwadi bersama istri dan anak bungsunya saat pemberangkatan CJH Situbondo 15 Oktober lalu.

wawancarai. “Sudah tidak apa-apa Jih (wawancara),” bujuk Kabag Humas Pemkab Situbondo, Sugeng

Yuwono, yang merupakan teman SMA-nya ■

Baca Penghasilan...Hal 27 email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@jawapos.co.id


22

Minggu 28 Oktober 2012

Ditahan Gara-gara Simpan 3.000 Butir Pil Dextro

BANGOREJO - Edi Winoto, 32, warga Dusun Sukomukti, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, ditangkap Anggota Satuan Narkoba (Satnarkoba) Polres Banyuwangi kemarin (27/10). Dia diduga akan mengedarkan obat-obatan daftar G tanpa dokumen sah. Sambil menjalani pemeriksaan, Edi meringkuk di ruang tahanan Polres Banyuwangi. Barang bukti (BB) berupa tiga botol plastik berisi 3.000 butir pil dextro ikut diamankan. “BB kita sita dari rumah tersangka,”

cetus Kasatnarkoba Polres Banyuwangi AKP Watiyo. Tertangkapnya Edi Winoto itu bermula dari informasi yang diberikan warga. Kepada polisi, warga menyampaikan bahwa tersangka sering mengedarkan obat-obatan

daftar G yang tidak dilengkapi dokumen sah. Atas informasi yang diberikan warga itu, beberapa anggota Satnarkoba Polres Banyuwangi segera melakukan penyelidikan. Setelah yakin informasi yang diterima itu

benar, rumah tersangka digerebek. “Tersangka kita tangkap di rumahnya,” terang AKP Watiyo pada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Bukan hanya tersangka yang ditemukan saat operasi, polisi juga menemukan tiga botol plastik berisi 3.000 butir pil dextro. “Setiap botol plastik di rumah tersangka itu berisi 1.000 butir dextro,” katanya. Dalam keterangannya kepada polisi, tersangka mengaku baru kali ini membeli pil dextro dengan jumlah besar. Semua pil dextro tersebut beli kepada salah satu toko di wilayah Kecamatan Bangorejo. “Baru kali ini saya membeli dextro,” kata Edi. (abi/c1/bay)

BANYUWANGI

SITUBONDO

BANYUWANGI

BANYUWANGI

RIBUAN DEXTRO TANPA IZIN Tersangka : Edi Winoto Umur : 32 th Alamat : Dusun Sukomukti, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo Bukti : 3.000 butir pil dextro Asal obat : toko di Bangorejo

AGUS BAIHAQI/RaBa

KENA: Edi Winoto diamankan di Polres Banyuwangi kemarin.

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Jl. Ikan Gurami •

• Jl. Plaosa •

• Peluang Usaha •

• Civic Verio ‘97 •

• Promo Daihatsu Ayla •

• Mits. Kuda Grandia •

• Carry Futura ‘94 •

Dijual rmh Jl. Ikan Gurami 20 LT894 LB515, SHM, hub: 08175214082 / 08883855586

Djl Rmh LT=195m2, LB=195m2. 5K.Tdr. Jl. Plaosa No.4 STB Hub:085335812288

Anda punya modal mini 50jt? Ingin dikembangkan dalam bentuk real bbrp usaha tanpa hrs anda tangani sendiri&tiap bln trima keuntungan pasti? Hub 03338926109

Djual cpt sedan Civic Verio '97, 90jt nego, merah met, mlik prbdi. H: 085236193224

Daihatsu Ayla buruan Inden hrg mlai 70 jutaan, Xirion disc 12jt, Xenia 5jt, Terios 7jt, Grandmax 6jt, Luxio 10jt, DP murah. H: Vira 081336244377

Mits Kuda Grandia DSL ‘02 coklat 100 Jt, istimewa, brg d Probolinggo. 08123481534

Dijual Carry Futura 1.3 Relvan th ‘94, P Bwi, harga nego. Hub: 085233896483

• Kontak Jodoh •

Djl Vios 2005 hitam plat P Bwi 83 jt nego. Daihatsu Zebra box 2002, 43 jt nego, brg istmw. H: 08179671110, 082334662339

• Perum Mendut Hijau • Djual rmh Perum Mendut Hijau Blok B no 1-2, dpn Pos Satpam, sertifikat SHM IMB, hubungi: 081937620001 / 082141147299

• Rumah + Tanah • Djl Rmh+tnh SHM,Lt300,LB200,Jl Ciliwung 29.Tnh SHM500m, Jl.Tangkuban Perahu. Hrg 450 jt nego. 08124900784

• Arya Agen Properti • Anda ingin jual/beli rumah seken atau baru di Banyuwangi? Arya Agen Properti 081336659258

• Rumah Kebalenan •

BANYUWANGI

Pengusaha, mapan, mndambakan gadis/Janda muslimah, 25th s/d 40th. Hub: 087759999544

• Lemari Etalase • • Toko + Rumah Genteng • Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 GtgBwi. H. Sugiarto, 081233499888, 03170338181

Dijual Lemari Etalase P150XL90XT250 & 4 rak Dsply P238L53T250. Kond bgs ex. TK. Chicha Bwi/7779889/082141474733

• Rental Mobil •

• Jl. Agus Salim •

Bwi Rent menyewakan CRV, Innova, Avanza, dll, D/T, sopir. Hubungi: 081333317110

Dijual Ruko 2Lt, lok Jl. KH. Agus Salim blkg Untag, Bwi. Hub: 081233669969

SITUBONDO

Dijual rmh Ls tanah 2 kpl, ls bangunan 150m2, lok Kebalenan. H: 082334968779

• Ruko Rogojampi •

• Pindah Tempat •

• Rumah Pajajaran •

Djl/dkntrakkn min 3th Ruko 3KT, 2km Jl. Raya Gtg-Bwi 217 Rgojampi (sltan Ktr Pos) hrg nego. H: 081324084036, 081234774984

Mulai 15 Okt 2012 Pelayanan Jamsostek dr. Pitoyo pindah tempat di Perumdin Pusk. Suboh (Selatan Kec. Suboh)

Jual rmh SHM siap huni, LT 235m2, LB 115m2. Jl.Pajajaran II no.47Tamanbaru, 085732321000

BANYUWANGI BANYUWANGI

• Administrasi •

Dijual Tnh Tegal 1500m2 (30x50) Mbolo, Jajag, untuk ternak ayam, ikan, harga 55juta. H: P. Edy 085237904629 (no SMS)

Dbthkn administrasi utk penempatan di Banyuwangi, Jember, Situbondo & Bali, Wanita / Pria, computer, llsn S1/D1/SMU lamaran ke UD. Jaya Subur Jl. Raya 1416 Rogojampi-Bwi up Yani 0333-635888

• Tanah & Bangunan •

• CV. Gracindo Centratama •

Dijual Tnh & Bangnn di Sumberayu Muncar, SHM 2074, LT 1650m2, LB 200m2, cck utk gudg & perumahn, TP. H: 082145163392

Bth: Sales Pnjualan, Sopir (SIM B2 Umum), Security, Oprtor Prod (Diutmkan jur elektro/ Listrik). Lam: CV Gracindo Centratama, Jl. Ry Jember-Bwi KM 7,5 Kedayunan, Kabat, Bwi. 0333-635423/635424

• Tanah & Bangunan •

SITUBONDO

• Vios & Daihatsu Zebra •

• Toyota Vios ‘05 •

• Pajero Sport ‘10 •

Dijual Honda Genio ‘94 hitam, manual R16, N. Malang, Hrg 74jt. Hub: 085 233 922888

Dijual Toyota Vios th 2005, kondisi mesin bagus, atas nama pembeli, warna tinggal pilih. Hrg 77jt nego. H: 085258552222

Pajero Sport Exceed th 2010, warna hitam, tangan pertama, ex dokter, istimewa. Hubungi: 081358864541

• Kijang Grand Ekstra ‘94 •

• Honda Jazz ‘09 •

• Isuzu Panther Turbo ‘07 •

Dijual Kijang Grand Ekstra ‘94, Long Nusa, full variasi, jok depan Daytona sport, jok belakang hadap depan bisa dilipat, Velg R.16, Rp. 67,5 juta nego. HP: 081934712827

Dijual Honda Jazz 09 rs manual, harga 190 juta nego, bisa cash/kredit, bisa tukar tambah. Hubungi: 08123453975, 081335897888

Dijual Isuzu Panther TBR 54 F Turbo LS tahun 2007 hitam, harga 172,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Daihatsu Luxio ‘10 •

• Nissan Grand Livina ‘07 •

• Toyota Innova ‘09 •

• Kijang Krista ‘10 •

Dijual Daihatsu Luxio 1.50 MT.PS tahun 2010, hitam metalik, harga 105,5 juta, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Nissan Grand Livina XV tahun 2007 abu-abu metalik, harga 149,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang Innova JXW40 tahun 2009 silver metalik, harga 161,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang Krista uf 81 Grand Lux tahun 2004, silver metalik, harga 130 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Honda Genio ‘94 •

• Prima Mobil • New Car, PUT120SS, Pajero, PUL300, All New Avanza, Rush, New Inova, Agya, All New Xenia, Terios, PU Granmax, Ayla, AllNew Jazz, All New CRV, Brio, Freed, Ertiga, APV, dll. Hub 0333411655, 0811301676

• Daihatsu Ayla • Indent skarang juga AYLA harga mulai Rp. 80 Juta-an. All New Xenia DP mulai Rp. 25 Juta-an, Terios, Sirion, Luxio, Gran Max. Disc Gede. Hub HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555

SITUBONDO • STNK • Hlg STNK Nopol P 6729 EV, an. Andri Wahyuni. Kp. Timur RT04/02 Curahjeru, Panji Hlg STNK Nopol P 3577 EQ, an. Luluk Ana. PB Sudirman Gg Rahayu RT02/03 Patokan Hlg STNK Nopol P 4578 EM, an. Misdun. Kp. Timur RT03/02, Ds. Asembagus Hlg STNK Nopol P 4409 ES, an. Ahmad Thohir, Jl. Basuki Rahmad RT03/07 Mimbaan, Panji Hlg STNK Nopol P 2536 ER, an. Bujahwi. Timur Sawah RT05/02 Sumbermalang, Mlandingan

• Beli Tanah Hadiah Mobil• Tnh9408m2Jl.Argopuro11Stb900Rb/m2,8985m2 Jl. Argopuro 9B Stb 600Rb/m2, 9598m2 Jl. Ry PanturaKM214Sby150Rb/m2.H:082333008871.

BANYUWANGI • LBB Paedagogia • LBB “Paedagogia”, terima les privat Terapi Anak Berkebutuhan Khusus. Hubungi: 085258688175

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


23

Minggu 28 Oktober 2012

Gempa Tremor Ijen Membesar

SIGIT HARIYADI/RaBa

DIPAKU DI POHON: Petugas Satpol PP menurunkan papan tambal ban di Jalan Letkol Istiqlah, Banyuwangi, kemarin (28/10).

Semakin Gencar Tertibkan Spanduk BANYUWANGI - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) seakan tak kenal lelah melakukan razia terhadap apa pun yang membuat Kota Banyuwangi tampak kumuh. Kali ini, sasarannya adalah spanduk-spanduk yang melintang di jalan protokol. Bahkan, spanduk yang sudah mengantongi izin sekalipun tidak luput

menjadi sasaran penertiban. Tidak hanya itu, petugas juga menurunkan spanduk dan poster yang dipasang di sejumlah ruas jalan non-protokol di Bumi Blambangan. Bedanya, sasaran razia di jalan-jalan non-protokol tersebut adalah spanduk dan poster yang tak berizin dan yang masa berlaku izinnya sudah habis.

Demikian juga dengan poster dan papan penunjuk bengkel tambal ban yang dipaku di pohon yang tumbuh di tepi jalan. Kepala Seksi Operasional dan Pengawasan Satpol PP Banyuwangi, Adian DS mengatakan, razia tersebut bertujuan menjaga keindahan dan ketertiban Baca Semakin...Hal 27

LICIN - Gunung Ijen belum menunjukkan aktivitas normal hingga kemarin (27/10). Status gunung api aktif setinggi 2.443 meter dari permukaan laut (dpl) itu masih dinyatakan siaga (level III). Aktivitas Gunung Ijen mengalami peningkatan sejak 14 Desember 2011 lalu. Saat itu, terjadi rentetan gempa vulkanik yang menandai aktivitas gunung itu meningkat. Sehingga, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung menaikkan status Gunung Ijen menjadi waspada dari sebelumnya normal. Aktivitas gunung yang berada di perbatasan BanyuwangiBondowoso itu terus mengalami peningkatan signifikan. Sehingga, pada 18 Desember 2011, statusnya dinaikkan satu level menjadi siaga. Status siaga itu berlangsung selama berbulan-bulan. Pada awal tahun 2012, aktivitas gu-

Gunung Ijen masih diberlakukan status siaga, Bambang Hery Purwanto Kepala Pos Pengawasan dan Pengamatan Gunung Ijen

nung sempat mereda sehingga pada 8 Februari 2012 PVMBG menurunkan statusnya menjadi waspada. Pada bulan Maret 2012, aktivitas gunung kembali meningkat. PVMBG Bandung pun kembali menaikkan status Gunung Ijen menjadi siaga hingga saat ini. Sejak dinaikkan status siaga yang kedua pada Maret lalu, hingga kini aktivitas belum normal. Hingga saat ini, status siaga Gunung Ijen sudah berlangsung selama delapan bulan. ‘’Aktivitas gunung belum kembali normal. Gunung Ijen masih diberlakukan status sia-

ga,” jelas Kepala Pos Pengawasan dan Pengamatan Gunung Ijen, Bambang Hery Purwanto. Hery menjelaskan, dalam beberapa minggu terakhir, gempa vulkanik Gunung Ijen mengalami penurunan. Tren gempa vulkanik terus menurun dalam beberapa hari ini. Sebaliknya, lanjut Hery, tremor amplitude terus membesar. Tren gempa tremor terus mengalami peningkatan. “PVMBG tetap merekomendasikan radius 1,5 km dari kawah harus steril dari aktivitas manusia,” tegasnya. Untuk diketahui, saat dinaikkan status siaga kedua Maret lalu, dalam sehari terjadi 20 kali gempa vulkanik dangkal. Gempa tremor terjadi dengan durasi sekitar 30 menit. Peningkatan aktivitas vulkanik juga ditunjukkan dengan naiknya suhu di sekitar kawah dari 37 derajat Celcius menjadi 43 derajat Celcius. (afi/c1/bay) ADVERTORIAL

Interpid Sumbang Enam Sapi Diserahkan Tiga Masjid di Desa Sumberagung PESANGGARAN - Senyum ramah dari sejumlah takmir masjid menyambut kedatangan tim perwakilan PT Interpid Mines Ltd ke sejumlah masjid di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Kedatangan tim perwakilan PT Interpid Mines Ltd ke sejumlah masjid di Dusun Pancer tersebut untuk mengantarkan enam ekor sapi kurban. Enam ekor sapi kurban yang diberikan PT Interpid Mines Ltd. kepada sejumlah masjid di Desa Sumberagung itu merupakan bentuk kepedulian kepada sesama. “Semoga bantuan sapi kurban dari PT Interpid Mines Ltd ini bermanfaat bagi warga sekitar,” kata Sujarno, takmir masjid setempat. Sujarno menambahkan, masuknya PT Interpid Mines Ltd ke desa mereka diharapkan dapat membuka lapangan kerja bagi warga sekitar. Sebab, warga sekitar tambang Gunung Tumpang Pitu sangat berharap perusahaan tambang PT. Interpid Mines Ltd itu menyejahterakan masyarakat Desa Sumberagung. Bantuan sapi kurban ini akan membantu masyarakat dalam menyambut hari raya Idul Adha. Biasanya, tiga masjid tersebut pada hari raya Idul Adha hanya menyembelih kambing. Namun, kali ini mereka

ABK Tewas di Ruang Tunggu Pelabuhan KALIPURO - Nahas menimpa Zubair, 42, warga Jalan Lorongmalonda 26, RT 1/ RW I, Desa Boya, Kecamatan Banawa, Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng). Pria yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) kapal motor (KM) Surya Terang Abadi itu ditemukan tergeletak tak bernyawa di ruang tunggu Pelabuhan Tanjung Wangi, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, pagi kemarin (27/10). Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan koran ini menyebutkan, korban kali pertama ditemukan seorang pegawai Pelabuhan Tanjung Wangi sekitar pukul 07.30. Awalnya, saksi mengira Zubair sedang tidur. Namun, setelah diamati, korban ternyata tidak bernapas. Untuk mengetahui penyebab kematian pekerja kapal penumpang perintis jurusan Banyuwangi, Kepulauan Madura, Surabaya, dan Masalembo tersebut, jasadnya langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum

Daerah (RSUD) Blambangan. Nakhoda KM Surya Terang Abadi, Joko Wiyono mengatakan, sebelum ditemukan tewas, korban tidak mengeluh sakit. Di hadapan petugas, dia mengatakan bahwa selama ini Zubair tidak memiliki musuh. “Korban juga tidak mengonsumsi minuman keras (miras) atau narkoba. Buktinya, tubuhnya tidak bau alkohol. Mulutnya juga tidak mengeluarkan busa,” jelasnya. Sementara itu, Kapolsek KPPP Tanjung Wangi AKP Jumadi melalui Kanitreskrim Aiptu Budi Rustianto mengungkapkan, hasil visum luar tidak ditemukan tanda penganiayaan. Budi menambahkan, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi, termasuk nakhoda kapal, hingga sore kemarin. Selain itu, petugas juga akan memintai keterangan beberapa saksi lain. “Namun, dugaan sementara korban tewas akibat serangan jantung,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

SIGIT HARIYADI/RaBa

DIPERIKSA: Petugas memeriksa jenazah Zubair di RSUD Blambangan, Banyuwangi, kemarin (28/10).

ISTIMEWA

BERBAGI: Perwakilan PT Interpid Mines Ltd menyerahkan hewan kurban kepada tiga masjid di wilayah Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.

mendapat bantuan enam ekor sapi. Enam ekor sapi kurban sumbangan PT Interpid Mines Ltd itu diserahkan ke Masjid Baitul Falah, Masjid Baitul Amin as-Sahil, dan Masjid At-Taqwa. Ketika tim perwakilan PT Interpid Mines Ltd berkunjung di masjid At-Taqwa, Pancer, disambut ramah takmir masjid dan diajak berdialog dengan akrab. Dalam dialog tersebut, takmir masjid sempat mengutarakan bahwa mereka menolak segala sumbangan yang diberikan kepada masjid oleh pengelola tambang Tumpang

Pitu. Namun, ketika tim PT Interpid Mines Ltd yang langsung menyampaikan kebenaran terkait sengketa tambang Tumpang Pitu, takmir Masjid At-Taqwa memahami dan menyambut gembira. Mereka berharap, datangnya perusahaan tambang PT. Interpid Mines Ltd itu membawa manfaat dan berkah bagi warga sekitar. PT Interpid Mines Ltd adalah sebuah perusahaan tambang emas yang mempunyai proyek tambang emas di Desa Sumberagung dengan nama proyek Tujuh Bukit. (*/c1/bay)


26

Minggu 28 Oktober 2012

MEMAKNAI SUMPAH PEMUDA SAHABAT Koper (Koran Pelajar), peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober memiliki makna yang sangat dalam bagi generasi muda, utamanya pelajar. Komitmen persatuan dan kesatuan bangsa itu harus dimaknai secara positif, dengan diimplementasikan dalam kehidupan sekarang. Ada banyak cara untuk mengapresiasi, seperti melakukan kegiatan positif dan menggembleng diri dengan nilai-nilai moral melalui pendidikan berkarakter. Termasuk belajar dari kondisi negara saat ini, agar kelak mampu membentengi diri dari godaan korupsi.( irw)

BAGI BUNGA:Sumpah Pemuda dimaknai mahasiswa dengan aksi damai dan berkegiatan positif.

DOK/RaBa

Generasi Muda Memberantas Korupsi Oleh: Queen Islam Brilliant Yuri Siswa XI IPA 3 SMAN 1 Giri, Banyuwangi

TENTU kita tidak asing dengan istilah korupsi di Indonesia. Kata-kata ini sudah seringkali menjadi buah bibir dan headline di media massa. Bagaimana tidak, Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai negara terkorup di Asia Tenggara. Kasus korupsi di Indonesia sudah tidak dapat dikendalikan, banyak sekali kasus korupsi yang menyeret nama-nama pejabat tinggi negara. Meskipun telah bermunculan berbagai organisasi antikorupsi, toh korupsi masih tetap saja menjamur di kalangan masyarakat. Korupsi sangat berbahaya, karena dapat menghambat pembangunan negara. Selain itu, korupsi bisa mengancam kestabilan dan keamanan masyarakat, merusak nilai demokrasi, serta merusak tatanan negara. Korupsi juga sangat berbahaya bagi sosial ekonomi masyarakat. Korupsi juga dapat menelan korban, baik individual maupun

kelompok. Dengan kata lain, korupsi bisa dikategorikan sebagai extra ordinary crime dan crime against humanity. Kegagalan kita dalam mengupas korupsi di Indonesia, salah satunya karena minimnya perhatian kita terhadap pembentukan karakter antikorupsi pada generasi muda. Padahal, generasi muda memiliki posisi strategis dalam menentukan masa depan Indonesia. Generasi muda diidentikkan sebagai agent of change, karena mampu mengubah dan membawa Indonesia menuju negara yang makmur dan terbebas dari korupsi. Karena itulah, kesadaran, pemahaman dan kepribadian yang matang pada generasi muda dalam menentang korupsi menjadi kunci terhadap pemberantasan permasalahan korupsi. Pembentukan karakter yang dilakukan sejak usia dini adalah pilihan tepat, karena karakter yang dibentuk akan menjadi pegangan awal yang diyakini oleh generasi muda. Pendidikan formal, yaitu sekolah-sekolah dasar diharapkan berperan besar dalam pembangunan karakter. Hal ini dikarenakan lembaga tersebut menem-

pati posisi strategis dalam pembentukan karakter siswa. Namun demikian, sekolah-sekolah di Indonesia belum ada sistem pendidikan yang seperti ini. Untuk itulah, perlu dioptimalkan peran sekolah dasar dalam membentuk karakter antikorupsi pada siswa sekolah dasar sebagai generasi muda. Sasaran utama program ini adalah anakanak usia sekolah dasar. Hal ini beralasan, karena pada usia itulah anak-anak dalam masa pertumbuhan diri dan pembentukan pemikiran yang sedang berkembang ditopang oleh cara berpikir yang cukup matang. Dengan dongeng kita yakin, nilai-nilai kejujuran sebagai inti utama sikap antikorupsi dipupuk dengan baik. Dongeng yang disampaikan mengandung muatan tentang apa itu korupsi, jenis-jenis korupsi, dan bahaya korupsi. Kita harapkan, dengan dongeng (sebagai metode penyampaian) muatan-muatan nilai antikorupsi dapat ditanamkan dengan baik. Dengan begitu, kader antikorupsi yang akan bermunculan jauh lebih besar di masyarakat.(*/irw)

SIGIT HARIYADI/RaBa

NAPAK TILAS: Belasan siswa bersepeda menyusuri jalan raya Pantura di TN Baluran dalam rangka napak tilas Sumpah Pemuda, Oktober tahun lalu.

Sajadah Pelayaran Oleh Finda Mia*

BAYANGAN itu muncul dan melayang memasuki alam tak beruang dan berwaktu. Seorang Mak duduk di bibir pantai sambil menggendong lamunan, hingga tak mampu keluar dan melangkah menuju dunia nyata. Sejenak ia teringat kejayaan keluarganya, saat suaminya tak mampu berdiri meninggalkan kursi nyanyian rakyat. Kepala keluarga itu kini sudah menjadi jasad yang tak bernyawa, membuatnya menampung air mata yang manis dan memangku kesedihan dalam hidup. Kelembutan pun menjadi kasar dan membuat semua berubah, sehingga ia jatuh ke jurang yang gelap. “Apa yang kau lakukan di sini Siti? Bukan seharusnya kau menjadi permaisuri rumahan yang menunggu makanan ikan asin. Kenapa kau berjemur layaknya ikan asin di bibir pantai. Bukankah engkau mempunyai buah hati yang tampan, gagah, dan berani? Apakah engkau tak sanggup membiarkan ia terbang bebas melawan pengangguran?” ujar Darso sambil menggali pasir dan berharap menemukan kerang. “Tak ada lagi lamunan dalam benakku, karena kau Darso. Mengapa kau selalu menguntit kehidupanku bersama kata pahit dari bibirmu itu. Berdiri di sini bukan urusanmu, dan buah hatiku bukan urusanmu pula. Apa kau tak sadar istrimu juga kau suruh mencari nafkah di bawah teriknya matahari lautan. Sampai kapan kau akan selalu mengejekku, padahal engkau hanya memiliki masalah dengan almarhum suamiku,” gumam Siti. Birunya langit Kota Santri berganti merah yang siap menjadi hitam gulita. Saat itu Siti sudah berada di rumah sambil menanti azan magrib. Suara azan magrib datang dan terdengar menggema sampai ke sudut desa Gumok. Dengan cepat ia kenakan mukena yang putih keabu-abuan dan bergegas ke masjid dekat rumahnya. Dibalut mukena yang kusam, ia singkirkan rasa malu berserah di bawah naungan Sang Pencipta. Selesai salat Magrib, ia bergegas pulang karena hujan turun. Langkah kecilnya menjadi besar dan berubah menjadi larian kecil. Sesampai di rumah, ia tak bisa diam melihat hujan yang semakin lebat. Dia semakin panik melihat air masuk melalui sela seng yang tua. Dia pandang seng yang bocor itu sambil duduk. Malam semakin larut dan hujan tak kunjung reda. Bersama petir yang menemani kesepian itu, ia duduk bersandar menanti buah hati yang tak kunjung pulang. Sesekali ia tertidur dan bangun. Berharap ngantuknya hilang, ia sruput kopi hitam yang dari tadi telah menemani. Setelah meletakkan cangkir yang sedikit retak, ia teringat perkataan Darso di tepi pantai. Wajahnya semakin kesal mengingatnya, dan semakin tambah kesal saat teringat buah hatinya yang tak sanggup berbuat apaapa. Saat suaminya masih hidup pun dia tak bisa mengurus buah hatinya yang nakal. Apa lagi saat ini. “Kenapa kau tak tidur? Menungguku? Oo.. sadarlah, aku tak menyuruh kau menungguku, dan tak berharap akan ditunggu orang tua jelek dan dekil sepertimu. Minggir saja kau. Aku mau duduk dan minum secangkir kopi ini!” ujar Molyadi dalam keadaan mabuk. “Sudah Mak bilang berulang kali, jangan berfoya-foya dengan kehidupan yang mewah. Uang pensiunan bapakmu bukanlah sebuah kelebihan dalam kehidupan kita. Uang itu untuk membayar semua utang-utang bapakmu. Lihat rumah ini, bukanlah rumah gedong. Dinding ini bukanlah dari semen, dan atap ini bukanlah genting melainkan seng bekas yang sudah bolong. Sadarlah sebelum aku mati. Daripada membeli minuman lebih baik kau simpan untuk membenahi gubuk yang sudah tak layak ini.

*** HARI mulai siang, matahari tak lagi malu-malu bersembunyi. Saat itu Siti baru terbangun dari tidur, dan bergegas pergi mencari ikan dan karang di pantai. Tidak seperti biasa, ia bangun kesiangan dan tergesah-gesah berjalan menuju pantai. Kakinya pecah-pecah. Dengan sekuat tenaga ia dorong perahu tak bermesin itu beradu ombak. Tak ada rasa letih sedikit pun yang terlihat di raut wajahnya. Di tengah lautan, ia lemparkan jaring ikan dengan kencang dan jauh. Sambil menunggu jaringnya dipenuhi ikan, ia duduk dan memakan nasi bungkus yang dibawa dari rumah. Setelah makan, ia membasuh tangan dengan air laut, dan saat itu ia berkata dalam hati. “Aku sadar air laut yang manis ini tak dapat aku genggam seutuhnya dengan erat. Layaknya aku yang tak dapat menggenggam kehidupan buah hatiku.” Dari kejauhan terlihat Darso di sudut pandangan. Dia berpura-pura tak melihat karena berharap tak dapat godaan Darso lagi. Tapi Darso semakin mendekat saja. “Ti, aku dengar buah hatimu yang gagah itu kini sedang menanam bunga di hatinya. Tapi tak apalah, mungkin wanita itu bisa menerbangkan burung peliharaanmu ke alam kehidupan. Atau mungkin pula engkau bisa mengajak calon menantumu mengadu nasib di sini, menjemur baju yang basah karena ombak”, ujar Darso. “Sudahlah Dar, apakah engkau tak pernah puas memaki aku. Kalau

kau memiliki masalah dengan almarhum suamiku, jangan kau tumpahkan kepadaku. Sebelum mengurusku, urus terlebih dahulu keluargamu”, ujar Siti membalas cacian Darso. Tak seperti biasa, Molyadi berada di rumah. Ia terlihat lebih rapi dan santai dengan asap rokok yang mengepul di sekitar badannya. Tingkahnya masih seperti bos, dan tak peduli terhadap Siti yang sedang sibuk melipat baju yang akan disetrika. Sambil bersiul-siul, Molyadi terus memandang ujung jalan, layaknya menunggu seseorang yang akan datang menemuinya. Senyuman manisnya dilepaskan begitu saja, ketika seorang wanita yang cantik dan seksi datang menghampirinya. “Assalamualaikum,” ujar Rita sambil menyalami Siti. “Waalaikumsalam, aduh cantiknya teman Mol. Silakan masuk ke ruang tamu!” Siti terkejut dengan kehadiran wanita yang sangat sopan dan cantik itu. Ia teringat kata Darso bahwa buah hatinya memiliki hubungan dengan seorang wanita. Hatinya semakin lega dan justru menggantungkan harapan kepada wanita yang sopan tersebut agar mengubah buah hatinya menjadi lebih baik. Tak lama, Siti membawakan minuman dan meminta maaf kepada Rita atas keadaan rumahnya yang tak semewah rumah-rumah lain. Di sela-sela perbincangan Rita dan Molyadi, Siti mencoba mengusut tentang kehidupan Rita. Saat Siti mulai bercerita tentang kehidupan Molyadi dari kecil hingga dewasa, seketika Molyadi membentak dan menyuruh Siti tidak mengganggu. “Yuk di kamar saja, di sini ada pengganggu,” ujar Molyadi. Melihat wajah Molyadi yang menakutkan, Rita pun mengikuti langkah Molyadi yang sambil menyeret tangannya itu. Ia hanya bisa menunduk malu kepada Siti. Ketika Rita keluar dari kamar seorang diri, ia segera meminta maaf kepada Siti. Siti sangat memaklumi keadaan, karena mengenal watak buah hatinya. “Anak terlihat sangat baik dan sopan, kenapa mau berpacaran dengan Mol? Tapi apa pun alasan itu, Mak minta bantu kepada Anak untuk mengubah dia,” ujar Siti. Langit begitu gelap, gagak hitam sedang berjalan di atap rumah Siti. Berulang kali ia mengusir, tapi tetap saja burung tersebut tak ingin terbang dari atap rumahnya. Sambil mengusir burung, datanglah teman Molyadi membawa kabar buruk bahwa Molyadi sedang menginap di hotel prodeo sejak kemarin. Wajah Siti pucat dan badannya gemetar mendengar hal tersebut. menggunakan baju seadanya, ia ambil sepeda onta yang mulai reyot menuju hotel prodeo. Kakinya yang hitam dan kusam semangat mengayuh sepeda dengan kencang. Sesekali air matanya jatuh dan beterbangan saat mengingat tingkah buah hatinya sejak lahir. Sesampai di hotel prodeo, ia sandarkan sepeda dan berlari ke dalam. “Apa salah Mak kepadamu, Nak. Apakah engkau kurang puas menyakitiku dari dulu. Tidak lulus SMA, menghabiskan pensiunan almarhum bapakmu, menjadi bos di rumah, dan sekarang mencoreng mukaku.” “Kalau saja dia tak bersama pria tampan dengan motor keren, mungkin aku tidak akan mencuri motor hanya demi menarik perhatian Rita. Tapi sudahlah jangan engkau banyak bacot. Katanya aku buah hatimu, anak emasmu? Kalau memang benar begitu, cepat cari pinjaman atau jual segala yang kita punya agar aku bisa bebas. Cepatlah pergi dan kembali untukku!” Mendengar keluh buah hatinya, Siti teringat pengusaha

yang sangat ingin membeli rumahnya untuk dijadikan lahan bisnis. Ia segera menuju rumah pengusaha itu, dengan harapan rumahnya laku dengan harga yang layak. Wajahnya pun gembira setelah rumahnya laku dengan cepat. “Mak akan mengeluarkanmu asal hari ini kau ikut mencari ikan di laut. Mak sangat ingin mencari ikan di laut bersamamu walau hanya sekali saja dalam hidup ini. Agar kau tahu dan mengerti bagaimana susahnya hidup ini. Yang terpenting kita sudah tak memiliki rumah, karena Mak telah menjualnya kepada pengusaha yang dari dulu ingin memiliki tanah kita” “Iya aku akan turuti, cepatlah keluarkan aku dan setelah itu aku akan memboncengmu menuju perahumu yang lumpuh.” Molyadi pun keluar. Dengan sedikit tenang, Siti kencangkan pelukan saat dibonceng buah hatinya menuju pantai. Sebelum ke pantai, Siti meminta anaknya berhenti di rumah karena hendak mengambil tas yang berisi baju mereka. Sesampai di pantai, mereka dorong bersama perahu yang semula lumpuh untuk berlayar mencari ikan. Di tengah lautan, Siti menyucikan diri dengan air laut. Dibeberkan sajadahnya di atas papan, tempat yang biasa ia gunakan salat di perahu. Setelah salat, Siti mengajak Molyadi berbicara sambil duduk di atas sajadah dan masih dibalut mukena kusam. “Kalau kau rasakan panasnya di sini layaknya dibakar, sama pula dengan aku Nak yang bertahan demi sesuap nasimu. Kalau kau merasakan goyangan ombak di atas perahu, sama pula dengan aku Nak yang mendapat goyangan dan caci-maki dalam membesarkanmu. Kalau kau tahu aku mengajakmu kemari, karena aku ingin semua yang ada di laut mengetahui bahwa kau tetap anakku. Dan kalau kau sudah mengetahui tentang kehidupan kita yang sesungguhnya, sadarlah bahwa kita sudah tak memiliki harta lagi. Kalau kau masih tetap ingin bangkit, temui ibuku dan minta sebagian warisannya yang ditujukan kepadaku. Dan di atas sajadah pelayaran ini, Mak menggantungkan harapan perubahanmu, dan sudah saatnya aku berlayar dengan sajadah ini menuju pangkuan Sang Khalik demi melepaskan rasa penat di dunia.” Ujar Siti menjatuhkan ari mata. Tubuhnya terempas dengan hanya sekali napas, pergi selama-lamanya dengan sejuta harapan. *) Pencinta sastra tinggal di Situbondo, dan Penggiat Sandal Arum, Jember.

Hidupkan Perfilman Banyuwangi LSBO (Lembaga Seni Budaya dan Olahraga) bekerja sama dengan Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi menyelenggarakan workshop Drama dan Film pada hari ini, Minggu 28 Oktober 2012 pukul 07.00 sampai 21.00 malam. Workshop Drama/Teater dan Film yang ditempatkan di RSI Fatimah Banyuwangi ini akan dipandu Viddy AD. Daery (budayawan dan tokoh drama Jakarta). Khusus materi perfilman akan dipandu langsung H. Chaerul Umam (sutradara film senior Jakarta). Workshop ini terbuka untuk umum; siswa dan guru sastra, seni, dan budaya, dan gratis. Selain workshop, juga akan digelar pameran buku budaya, pembacaan puisi, cerpen, pemutaran film, dan pemberian penghargaan Mohammad Diponegoro Award (untuk bidang drama, drama radio, dan cerpen), Kuntowijoyo Award (bidang puisi dan novel), serta Misbach Yusa Biran (penghargaan bidang film) kepada masyarakat luas yang pernah dan sedang berkarya serta berjasa sesuai bidang masing-masing. Demikian diungkapkan ketua panitia, Drs. Wiyono, yang juga guru SMP Mutu Sempu.


BERITA UTAMA

Minggu 28 Oktober 2012

Tidak Ingin Wadah Guru Berdasar Aliran n GURU... Sambungan dari Hal 21

“Tidak langsung diproses seperti akhir-akhir ini,” ujarnya. Di hadapan ribuan guru, Sulistiyo mengingatkan bahwa kasus yang masuk ke DKG khu sus yang berhubungan dengan sekolah dan belajarmengajar di sekolah. Bila ada guru terlibat kriminal, tentu tidak harus masuk DKG. “Kalau

ada guru ditangkap karena judi atau narkoba, silakan langsung diproses hukum,” katanya. Selain masalah DKG, masih kata dia, PB PGRI juga tengah me nyusun Kode Etik Guru (KEG). Semua itu disusun demi mewujudkan kinerja yang profesional. “Semua profesi punya kode etik, seperti dokter, polisi, jaksa, dan wartawan,” sebutnya. Dengan adanya KEG, lanjut dia, guru dalam bekerja harus

b e nar-benar profesional. Para guru harus bisa menjaga nor ma-norma dan menjaga hubungan baik dengan murid. “Para guru harus bisa menjaga kelakuan,” tegasnya. Dia menjelaskan, KEG berisi hubungan antara guru dengan murid, guru dengan wali murid, dan guru dengan sekolah. Selain itu, juga hubungan antara guru dengan lingkungan, dan guru dengan pemerintah. “Kerja

para guru harus sesuai kode etik,” katanya. Kepada para guru di Banyuwangi, Sulistiyo meminta agar tidak membentuk wadah guru berdasar aliran atau lokalistik. Bila saat ini masih ada, hal itu harus segera dibubarkan. “Bila ada wadah Guru Muhammadiyah, Guru NU, atau forum guru, itu harus diakhiri. Karena wadah guru itu hanya satu,” cetusnya. (abi/c1/bay)

Dimakamkan di Pemakaman Soraya n MENINGGAL... Sambungan dari Hal 21

Sehingga, almarhum yang ma suk kelompok terbang (kloter 73) itu sempat ditinggal rom bongan dan menyusul dengan kloter 80. Setiba di Makkah, kondisi al marhum cukup baik dan bisa berangkat menuju Arafah untuk wukuf meski harus dilakukan dengan cara safari. Se hari setelah melakukan pro sesi wukuf sebagai puncak haji, kondisinya kembali drop dan akhirnya meninggal dunia. “Jenazah almar hum dimakamkan hari ini (kemarin),” sebut Gufron Mustofa. Sementara itu, H. Latif Harun, pembimbing KBIH Sabilillah, Banyuwangi, melaporkan, jenazah Hasan dikebumikan di pemakaman umum Soraya

ISTIMEWA

DALAM TENDA: Ketua Kloter 73 Gufron Mustofa menyampaikan kutbah wukuf di Arofah.

sekitar 20 kilometer utara Makkah. Sebab, pemakaman di tengah kota Jannatul Ma‘la sudah penuh dan kini hanya diperuntukkan bagi war ga Arab Saudi. “Pak Hasan sudah resmi berhaji karena saat

di Arafah dia menjalani safari wukuf didampingi tim kesehatan Indonesia. Hajinya sah menurut rukun,” kata Latif. Sementara itu, saat ini jamaah haji Banyuwangi diminta memperhatikan anjuran tidak melontar

jumrah di waktu padat agar terhindar dari kondisi yang tidak diinginkan. Biasanya, waktuwaktu padat lempar jumrah terjadi pada pukul 10.00 hingga 14.00 WAS. Biasanya jamaah sengaja melempar jumrah ula, wustho dan aqobah, di jam tersebut. Sebab, dianggap afdal. Namun, karena jam-jam tersebut padat, maka jamaah haji Banyuwangi diimbau melempar jumrah pada jam agak longgar, yakni sore hari. Hal itu demi menghindari kecelakaan antar jamaah. Saat melempar jumrah, jamaah diimbau tidak melempar di lantai dasar. Sebab, biasanya di lantai dasar disesaki jamaah lain. Kondisi Jamarat saat ini lebih baik. Tempat lempar jumrah itu telah dibangun enam lantai dan lebih lebar, sehingga lebih nyaman dalam melempar jumrah. (abi/c1/bay)

Memberangkatkan Orang-Orang Terdekat n PENGHASILAN... Sambungan dari Hal 21

Hal serupa juga dilakukan dr. Muhammad, sa lah satu Kabid di Dinas Kesehatan di Pemkab Situbondo. Warga Desa Curahkalak, Kecamatan Jangkar, itu pun akhirnya bersedia memberikan jawaban terhadap pertanyaan wartawan koran ini. Sebenarnya, tak pernah terlintas di benak H. Alwadi bahwa dirinya akan diberi kemampuan melaksanakan ibadah haji setiap tahun. Namun, berkat melimpahnya nikmat yang diberikan Allah, dia mampu melakukan hal yang pasti tidak bisa dilakukan setiap orang tersebut. “Sungguh besar nikmat Allah kepada saya,” terangnya. Saat memulai usaha kerjanya di bidang pertanian, dia hanya memiliki modal Rp 385 ribu. Uang itu merupakan pemberian ibundanya. Selain modal dana tersebut, dia memang diberi warisan tanah pertanian tapi jumlahnya tak seberapa. “Saya hanya berusaha di bidang pertanian; (menanam) tebu dan padi. Saya benar-benar berangkat dari angka nol,” ungkapnya. Sejak saat itu, usaha pertanian Alwadi selalu diberi kesuksesan sehingga lahannya

terus bertambah dan hasilnya berlipatlipat. Bahkan, puncaknya kini dalam sehari, penghasilan yang diperoleh H. Alwadi sudah cukup untuk ongkos berangkat naik haji. “Saya naik haji kali pertama sangat merasakan kenikmatan dan ingin selalu dekat dengan Kakbah. Makanya, saat ada di Raudah saya berjanji selama saya diberi kemampuan, selama itu pula saya akan selalu kembali ke Tanah Suci,” ungkapnya. Obsesi H. Alwadi itu ternyata jadi kenyataan. Terbukti, dia diberi kemudahan setiap tahun menuju tanah kelahiran Nabi Muhammad SAW itu. Bukan hanya kemudahan mendapatkan rezeki, tapi juga kemudahan menuju Tanah Suci. “Waktu itu masih banyak kursi kosong, tidak seperti sekarang. Makanya, saya bisa leluasa pergi haji tiap tahun. Insyaallah jatah saya tinggal satu atau dua kali lagi,” terangnya. H. Alwadi berangkat haji sejak 1999. Sejak masa reformasi itu dia tak pernah absen me nunaikan ibadah haji kecuali pada tahun 2010. Kala itu, dia tak bisa berhaji karena harus menikahkan anak sulungnya yang seorang jaksa. “Iya, jadi tidak tiap tahun (berhaji) sebenarnya, karena 2010 saya menikahkan anak saya,” ungkap pria yang

mengaku tidak pernah menghitung berapa kali dirinya ke Tanah Suci itu. Bukan hanya dirinya dan sang istri serta anak sulungnya yang diberangkatkan oleh H. Alwadi ke Makkah. Sejumlah pekerja, guru ngaji, dan orang-orang yang dianggap berjasa dalam kehidupannya juga dibiayai agar sampai ke Makkah. “Dua anak saya belum bisa haji, karena umurnya dinilai belum memenuhi syarat (oleh pemerintah), tapi keduanya sudah sering saya ajak umrah, kadang dua kali setahun,” katanya. H. Alwadi menganggap kemampuan dirinya ke Tanah Suci tiap tahun merupakan takdir Allah. “Mungkin dulu saat Nabi Ibrahim memanggil saya, saya menjawabnya berkalikali, makanya saya bisa berangkat setiap tahun seperti ini,” katanya sambil tertawa kecil. Dia memberikan motivasi kepada orang yang ingin naik haji agar tidak putus asa. Apalagi, haji juga merupakan takdir Allah. “Berapa banyak orang yang tak punya uang. Tapi kalau sudah takdir Allah, mereka sampai juga ke Makkah. Pekerja-pekerja saya, misalnya, secara finansial mungkin mereka merasa tak akan pernah nyampai, tapi Allah memberikan jalan melalui tangan-tangan orang lain,” terangnya. (c1/bay)

Ada Rute Edukasi hingga Rute Ekstrem n SENSASI... Sambungan dari Hal 28

Apalagi, saat liburan sekolah atau akhir pekan. Setiap Sabtu dan Minggu, jumlah pengunjung meningkat signifikan. Jumlah pengunjung bakal mem beludak ketika libur panjang Lebaran. Kini X-Badeng Adventure yang dikelola pemuda dan warga Dusun Sumber Agung tersebut terbilang eksis. Mereka menyediakan peralatan yang memadai untuk menikmati rekreasi kintir-kintiran itu. Peralatan tersebut, antara lain, ban dalam, pelampung, pe-

lindung kaki, pelindung tangan, dan helm pengaman. Ada beberapa rute yang ditawarkan pengelola X-Badeng Adventure. Rute pertama menyusuri sungai sejauh dua kilometer. Rute ini biasa disebut jalur edukasi. Rute ekstra ekstrem panjangnya sekitar empat kilometer, dan rute terpanjang enam kilometer dan disebut rute ekstrem. Rute terpanjang ini start di Dusun Sumber Asih, Desa Sumber Arum, dan berakhir di Dusun Sumber Agung, Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon. Rute ekstrem minimal 10 orang, biayanya Rp 600 ribu. Rute ekstra ekstrem, tiap regu

di bebani biaya Rp 400 ribu. Jika pengunjung hanya inden rute paling dekat, biaya yang dikenakan hanya Rp 350 ribu untuk sepuluh orang. Untuk menikmati sensasi X-Badeng Adventure, pengunjung wajib mendaftar di sekretariat. Di pos itu, peserta wajib mengisi data pribadi dan menandatangani surat pernyataan. Setelah data terisi lengkap, grup adventure tersebut diangkut menggunakan mobil sesuai rute yang diminta. Sebagai catatan, pengelola hanya melayani pengunjung berkelompok. Minimal, tiap kelompok berjumlah sepuluh orang.

Yang tak kalah penting, para pengunjung yang ingin menikmati sensasi X-Badeng Adventure harus inden sebelum hari pelaksanaan. Minimal tiga hari, setiap regu harus pesan sesuai rute yang bakal ditempuh. Sebelum terjun ke sungai, pengelola memberi petunjuk dan bimbingan kilat mengendalikan tubing. Mulai dari tata cara meng gunakan ban dalam, hingga masalah keselamatan selama “hanyut” di sungai. Para pengunjung juga diajak senam guna peregangan otot, agar tubuh mereka tidak kejang selama perjalanan bertualang menyusuri arus sungai. (ton/c1/bay)

Kondisi Sungai masih Alami n DIMINATI... Sambungan dari Hal 28

Wisatawan luar negeri juga sudah pernah mencicipi terjalnya arus sungai yang cukup deras itu. Ketua X Badeng Adventure, Yusuf menyebut, beberapa warga negara asing sudah pernah

27

HALAMAN SAMBUNGAN

menjajal tubing di Kali Badeng. Me reka berasal dari Inggris, Australia, Swedia, Yaman, dan beberapa negara Asia lainnya. ‘’Turis-turis itu datang ke sini setelah diberi tahu agen wisata. Agen wisata tahu X-Badeng dari internet. Ada yang membaca dari website dan blog milik kami,’’ kata

suami Sulistiyowati itu. Yusuf menambahkan, turis asing itu umumnya mengaku sangat terkesan dan menikmati sensasi kintir-kintiran di Kali Badeng. Salah satu alasannya, kondisi sungai tersebut masih terjaga dengan baik dan masih alami. ‘’Mereka sangat senang

karena alami,’’ terangnya. Meski begitu, kata dia, para wisatawan mancanegara memberikan saran agar pengelolaannya terus ditingkatkan. Salah satunya, menambah berbagai peralatan penunjang. ‘’Kata mereka, pengelolaan perlu ditingkatkan,’’ ujarnya. (ton/c1/bay)

Dikunjungi 220 Orang per Bulan n AWALNYA... Sambungan dari Hal 28

Hal senada diungkapkan Ketua X-Badeng Ad venture, Yusuf. Dia mendapatkan protes bertubi-tubi dari keluarga. Meski begitu, dengan pemberian pemahaman, b e r a n g s u r- a n g s u r k e l u a r g a b i s a memahami. ‘’Pelan-pelan mereka tahu

apa yang saya impikan,’’ terangnya. Bahkan, kata Yusuf, kini pihaknya sudah menyiapkan tempat penginapan. Sebab, banyak wi satawan dari luar kota yang membutuhkan tempat bermalam ‘’Kita siapkan fasilitas penginapan yang nyaman,’’ tandasnya. Dia memaparkan, rata-rata pengunjung tiap bulan mencapai 220 orang. Jumlah pengunjung

tersebut naik hingga seratus persen saat Lebaran. ‘’Kalau libur panjang Lebaran bisa sampai 500 pengunjung,’’ jelasnya. Sampai saat ini, kata dia, pihaknya sudah memiliki 60 ban dan beberapa perlengkapan keamanan. Awalnya hanya memiliki 20 unit ban. ‘’Kita akan terus tambah untuk mengantisipasi banyaknya pengunjung,’’ pungkasnya. (ton/c1/bay)

Mengalami Luka Bakar di Wajah n TIGA... Sambungan dari Hal 21

Selang beberapa saat, korban tidak sadarkan diri dan langsung dibawa ke RSUD Abdoer Rahem, Situbondo. “Ledakannya cukup keras. Setelah

melihat dia terbaring, warga langsung membawanya ke rumah sakit,” ujar Abdullah, 41, salah seorang tetangga korban. Sementara itu, Rusmiyati, istri korban mengaku sering melarang suaminya bermain petasan. Karena hampir setiap

hari raya, suaminya selalu bermain petasan. Namun, larangan istrinya itu tidak pernah digubris. Gazali tetap bermain petasan. “Gimana lagi, padahal saya sudah sering me larangnya,” kata Rusmiyati. (mg1/c1/bay)

Alat Berat Pindahkan Batu n TRUK... Sambungan dari Hal 21

Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, akibat kejadian tersebut, seluruh muatan truk berserakan. Kaca depan truk hancur dan kabin truk sebelah kanan penyok. Data yang berhasil di kumpulkan, kejadian itu diduga karena penglihatan sopir terganggu saat melintas di Jalur Pantura di tengah Baluran itu. Lantaran kalut, sopir le-

pas kendali dan langsung menabrak batu besar hingga terguling. “Pengakuan sopir, dia mengaku melihat hantu. Tetapi, kami tidak tahu itu benar ataukah tidak. Yang pasti, kasus ini masih dalam penyelidikan,” ujar Brigadir Adi, petugas Satlantas Banyuputih. Sayang, wartawan koran ini belum berhasil menemui sang sopir. Sebab, setelah kecelakaan dan evakuasi berlangsung, sopir tidak diketahui keberadaannya. “Tadi ada di sini, mungkin

sekarang sopirnya istirahat,” imbuh Brigadir Adi. Sementara itu, saat evakuasi berlangsung, polisi yang berada di lokasi kejadian terpaksa mengatur lalu-lintas dengan sistem buka-tutup untuk mengurangi kemacetan. Saat evakuasi dilakukan, alat berat yang didatangkan memindah bong kahan batu besar yang ditabrak truk tersebut terlebih dahulu. Tiga jam kemudian truk tersebut berhasil dievakuasi. (mg1/c1/bay)

Ingin Cetak Sejarah Baru n EKSEKUTIF... Sambungan dari Hal 21

Eksekutif dan legislatif menargetkan, APBD 2013 sudah disahkan akhir November atau awal Desember 2012 mendatang. Ketua DPRD Situbondo, Zeiniye mengatakan, pihaknya memberikan batas waktu paling lama 15 hari kepada eksekutif untuk me nyelesaikan rancangan APBD 2013. Itu sudah lebih lama lima hari dibanding waktu yang diberikan Bupati Dadang Wigiarto. “Kita beri tambahan waktu lima hari, sehingga 15 hari. Sebab, perlu pemikiran khusus terkait memaksimalkan

pendapatan yang kita naikkan. Jadi, kalau sepuluh hari tidak cukup, kita tambah lagi menjadi 15 hari,” kata Zeiniye kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (27/10). Dengan demikian, kata perem puan asal Desa Sopet, Kecamatan Jangkar tersebut, jika dihitung dengan kalender, maka pada tanggal 10 November 2012, rancangan APBD 2013 su dah harus masuk ke meja DPRD. Sehingga, sejak saat itu, tahap pembahasan sudah bisa dilakukan secara normal oleh seluruh alat kelengkapan DPRD. “Sehingga, akhir November atau awal Desember 2012,

APBD 2013 sudah bias kita sahkan sesuai keinginan bersama, ya itu melakukan dok APBD te pat waktu. Insyaallah ini akan jadi sejarah baru,” ungkap Zeiniye. Dia menambahkan, seluruh pimpinan SKPD diharapkan memaksimalkan penyerapan anggaran di tiap lembaga yang dipimpin, baik di anggaran induk maupun di perubahan APBD 2012. Sehingga, angka Silpa (sisa lebih penggunaan anggaran) tidak tinggi. “Silpa tinggi ini selalu menjadi permasalahan khusus di tiap tahun anggaran,” imbuhnya. (pri/c1/bay)

Banyak yang Memaku Pohon n SEMAKIN... Sambungan dari Hal 23

“(Razia) ini adalah agenda rutin yang kami lakukan untuk menjaga keindahan dan ketertiban lingkungan, sekaligus menyongsong penilaian Adipura,” ujarnya kemarin (27/10). Dijelaskan, meskipun sudah berizin, spanduk yang me lintang di jalan protokol

juga ditertibkan lantaran pemasangannya melanggar ketentuan. Alasan penertiban poster yang dipaku di pohon adalah agar pertumbuhan pohon tidak terganggu. “Hari ini (kemarin) razia kami gelar di sejumlah ruas jalan protokol dan jalan non-protokol di wilayah Kecamatan Banyuwangi, Kalipuro, dan Giri,” paparnya.

Dalam razia kemarin, petugas Satpol PP juga memberikan pembinaan kepada sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang mangkal di tepi jalan Sayu Wiwit, Kecamatan Banyuwangi. Ke pada para PKL, petugas mengimbau agar mereka tidak menggelar dagangan di atas trotoar agar tidak mengganggu akses para pejalan kaki. (sgt/ c1/bay)


MINGGU l 28 OKTOBER 2012 l HALAMAN 28

Sensasi Hanyut di SONGGON - Aliran air X-Badeng (baca: Kali Badeng) di Dusun Sumber Agung, Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, cukup deras dan jernih. Selain itu, aliran sungai dari sumber air Gunung Raung tersebut juga lumayan menantang. Panorama di sepanjang sungai tersebut tak kalah me mesona dibanding arung sungai di Gianyar, Bali. Ditambah lagi, suasana sungai tersebut sejuk dan memikat. Bayangkan, di kiri-kanan sungai itu ditumbuhi banyak pohon pinus. Sebab, kawasan sungai tersebut termasuk kawasan hutan Ke satuan Pemangku Hutan (KPH) Banyuwangi Barat. Selain itu, beragam sayur terutama selada tumbuh subur di sana. Itu semakin menambah daya tarik tersendiri. Fenomena

itu bisa dimanfaatkan untuk berwisata. Pengunjung bisa enjoy kintirkintiran (menghanyutkan diri dengan menumpang ban dalam) seraya melepas penat. Kini, kintir-kintiran mengguna kan ban dalam (tube) itu lebih populer dengan istilah tubing yang dikelola X-Badeng Adventure. X-Badeng Adventure masih terbilang baru sebagai tujuan wisata di Banyuwangi. Pasalnya, pengelola adventure tersebut baru muncul tahun 2011 lalu. Komunitas warga tersebut menyulap Sungai Badeng menjadi arena rekreasi yang menantang sekaligus mengasyikkan. Meski baru setahun, jumlah wisatawan yang datang sangat banyak n

X

-Badeng

Baca Sensasi...Hal 27

FOTO-FOTO: ICHSAN RASYID - MEGA PRASETYO/RaBa

BERTERIAK: Peserta akan merasakan pengalaman mendebarkan saat meluncur di cekungan air deras Kali Badeng.

Dikawal selama Perjalanan PARA petualang tidak perlu khawatir terkait keselamatan selama mengarungi Kali Badeng. Sebab, ada petugas yang selalu sedia mendampingi. Khusus yang mendapatkan pengawalan ekstra adalah kaum perempuan dan remaja. Ya, memang sungai tersebut selain berarus deras juga cukup terjal. Bayangkan, di sepanjang sungai tersebut penuh bebatuan. Batu tersebut memiliki ukuran yang bervariasi. D e n ga n d e m i k i a n , p a ra pengunjung bakal menikmati sensasi selama kintir-kintiran berlangsung. Setiap pengunjung bakal berteriak lantaran jalur yang dilalui cukup menegangkan. Bahkan, tidak jarang setiap

BIAR KOMPAK: Peluncuran tubing selalu dilakukan secara berkelompok atau grup. Pengelola X-Badeng Adventure tidak melayani peluncuran solo atau single.

Diminati Wisatawan Mancanegara SEMENTARA itu, kegiatan tubing di Kali Badeng di Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, terbilang masih seumur jagung. Meski demikian, X-Badeng Adventure

itu ternyata sudah dikenal hingga ke mancanegara. Tak hanya wisatawan luar daerah yang sudah mencicipi sensasi menyusuri sungai itu n Baca Diminati...Hal 27

LATIH MANDIRI: Masing-masing asing-masin peserta wajib menggotong tube masing-masing menuju garis start.

peserta bakal mengalami macet di tengah jalan, karena tube nyangkut di bebatuan. Meski begitu, peserta tidak perlu panik karena sudah ada pengawal yang siap membantu agar perjalanan kembali lancar. Dalam perjalanan, ada beberapa titik untuk istirahat. Selama istirahat, pengelola menyediakan suplemen agar stamina tetap prima, antara lain makanan umbi-umbian seperti kacang tanah rebus, ketela rebus, dan jagung rebus. Minuman jahe panas juga disiapkan pengelola X-Badeng Adventure. Jika pengunjung tidak kuat sampai finis, pengelola menekankan agar berhenti demi keselamatan. Beberapa pengobatan P3K juga disediakan. ‘’Ini memang pelayanan. Kita benar-benar total agar pengunjung menikmati,’’ jelas Ketua X-Badeng Adventure, Yusuf. (ton/c1/bay) PANJANG:

anjang rute tubing SEJUK: Panorama sep alami. sih ma di Sungai Badeng

Meluncur secara bergandengan mirip kereta juga terasa mengasyikkan.

rta me nu ju lok as i ap pe ng an gk ut pe se BA ND EL : Mo bil pik pemberangkatan.

Awalnya Ditentang Istri, Kini Malah Disuruh ke Kali Dulu, nama X-Badeng Adventure memang tidak setenar sekarang. Para perintis usaha tersebut membangun adventure tersebut penuh perjuangan. Sebab, awalnya banyak yang menentang wahana petualangan arung sungai tersebut. PROTES tidak hanya datang dari pihak luar. Protes keras justru muncul dari keluarga terdekat para perintis X-Badeng Adventure. Alasannya, ketika itu, kegiatan kintir-kintiran tersebut dinilai tidak

DIKLAT: Sebelum berangkat, petugas menjelaskan cara melaju dengan tubing.

bermanfaat. ‘’Awalnya memang berat. Banyak diprotes keluarga sendiri,’’ tutur Sutarji. Adventure tersebut memang bermula dari aktivitas sejumlah pemuda yang hanya main-main di kawasan sungai Badeng. Kemu dian, dari situ tercetus ide menjadikan kegiatan adventure tersebut sebagai komoditas yang bisa dijual sebagai objek wisata petualangan alam. Sutarji mengatakan, pada awal mencari rute tubing memang me nyita waktu. Mereka harus melakukan survei lokasi dan rute yang tepat, sehingga layak jual. Karena sering keluyuran menyusuri sungai hingga malam, dirinya pernah tidak disapa istrinya.

Mertua juga memberi nasihat. Bahkan, anak-anak pun sering protes karena sang ayah jarang di rumah dan memilih menyusuri su ngai. Secara umum, pihak ke luarga menganggap kintirkintiran di sungai tersebut tidak berguna. ‘’Kata istri saya, itu gak ada untungnya. Mainan seperti anak-anak,’’ jelasnya. Kini Sutarji membuktikan bahwa apa yang dilakoninya itu bisa membantu ekonomi keluarga. Setelah X-Badeng Adventure dikenal publik, pihak keluarga tak lagi mempersoalkan. Istri pun tidak lagi marah-marah. ‘’Kalau dulu dilarang kintir-kintiran, sekarang malah disuruh,’’ jelasnya n Baca Awalnya...Hal 27

CONTACT US! Anda anggota sebuah komunitas, penghobi, atau sekadar mengetahui keberadaan mereka? Jangan pernah membiarkan hal itu terpendam tanpa diketahui orang lain. Silakan kontak kami di:

radarbwi@gmail.com Bisa pula melalui nomor telepon (0333) 416647. Atau, hubungi Gerda (085859687870), Iwan (081559555572)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.