Radar Banyuwangi 29 Agustus 2012

Page 1

RABU 29 AGUSTUS

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

GALIH/RaBa

NAPAK TILAS: Iring-iringan dokar yang mengikuti tradisi Puter Kayun melintas di depan Pendapa Sabha Swagata Blambangan. Perjalanan dari Boyolangu ke Watudodol kali ini diikuti sekitar 20 dokar.

Tradisi Puter Kayun Diikuti 20 Dokar

GIRI - Masyarakat Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri, menggelar napak tilas pembangunan jalan dari Panarukan menuju Banyuwangi kemarin (28/8). Yang mereka kunjungi adalah kawasan Watudodol, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Sebab, saat pembukaan jalan dari Panarukan menuju Banyuwangi, Kompeni menemui kendala di kawasan Watudodol yang lokasi-

nya berbatu dan konon angker. Nah, leluhur masyarakat Boyolangu-lah yang berjasa dalam membuka jalan di Watudodol itu. Sang leluhur itu bernama Buyut Jaksa. Tradisi yang biasa disebut Puter Kayun tersebut dilaksanakan warga Boyolangu setiap tanggal 10 Syawal. Kini, tradisi tersebut dirayakan dengan cara mengendarai dokar sejauh 15 km dari Boyolangu menuju Wa-

tudodol. Kemarin, sebanyak 20 dokar turut serta dalam Puter Kayun yang dimulai pukul 10.00 tersebut. Jajaran pejabat Pemkab Banyuwangi dan muspida turut hadir dalam acara tersebut. Pejabat yang hadir, di antaranya Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, Dandim 0825 Letkol (Inf) Muslimin Fasyah, dan jajaran muspida lain ■ Baca Tradisi...Hal 35

10 Nyawa Melayang di Jalan Kecelakaan Selama Arus Mudik Lebaran POLEMIK WATUDODOL

BANYUWANGI - Angka kecelakaan lalu-lintas sejak Operasi Ketupat ber-

langsung hingga kemarin ternyata naik tajam dibanding tahun sebelumnya. Selama operasi berlangsung sejak 11 Agustus 2012 hingga 27 Agustus 2012, tercatat ada delapan kecelakaan n Baca 10 Nyawa...Hal 35

Nyawa Melayang Selama Lebaran

Operasi Ketupat 2012

Operasi Ketupat 2011

■ Waktu : 11 - 27 Agustus ■ Kecelakaan : 8 kali kejadian ■ Meninggal Dunia: 10 orang ■ Luka Berat : 5 orang ■ Luka Ringan : 3 orang

■ ■ ■ ■

Kecelakaan : 3 kali kejadian Meninggal Dunia: 3 orang Luka Berat : 2 orang Luka Ringan : 3 orang *) SUMBER: UNIT LAKA LANTAS POLRES BANYUWANGI

Keruk Pasir di Lahan Persawahan Perkosa ABG di Tidak Berizin, Sudah Gedung Sekolah Beroperasi Dua Bulan AGUS BAIHAQI/RaBaI

ILEGAL: Deretan warung dan PKL di Pantai Kelopoan ditarik iuran harian dan bulanan.

SINGOJURUH - Pemkab Banyuwangi melalui Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Banyuwangi hingga kini belum pernah menerbitkan izin mengenai usaha pertambangan. Namun, di sejumlah kawasan tetap ditemukan penggalian pasir. Di Dusun/Desa Kemiri, Kecamatan Singojuruh, misalnya. Kemarin (28/8), proses galian C di lahan persawahan

tersebut masih beraktivitas. Berdasar keterangan yang diberikan masyarakat sekitar, penambangan pasir itu sudah beroperasi sejak beberapa bulan lalu. Padahal, proses penggalian pasir itu ilegal karena tidak mengantongi izin. Pengamatan Jawa Pos Radar Banyuwangi di lokasi kemarin menyebutkan, sebuah alat berat (backhoe) sedang mengeruk pasir. Pasir yang dikeruk alat itu berada di kubangan air yang mirip kolam ■ Baca Keruk...Hal 35

Pedagang Ditarik Iuran tanpa Karcis WONGSOREJO - Protes sejumlah pedagang dan warga yang tinggal di lokasi wisata Pantai Kelopoan, Watudodol, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, ternyata bukan tanpa dasar. Selama ini, mereka banyak ditarik iuran oleh para pengelola wisata di lahan milik Pemkab Banyuwangi itu ■ Baca Pedagang...Hal 35

PEMERINTAHAN

Bupati Anas Temui GM Telkom SURABAYA - Kesiapan Direktur Utama PT. Telkom Tbk, Arief Yahya, membantu mengoperasikan information & communication technology (ICT) Banyuwangi direspons cepat Bupati Abdullah Azwar Anas. Kemarin (28/8), Bupati Anas langsung menemui General Manager (GM) PT. Telkom Wilayah V Jatim, Firdaus, di Surabaya. Dalam pertemuan itu, Bupati Anas membicarakan tekDOK. RaBa nis pengoperasian Abdullah Azwar Anas ICT Banyuwangi. “Kita ingin melibatkan PT. Telkom dalam penyusunan master plan pembangunan IT Banyuwangi,” tegas Bupati Anas. Dalam kesempatan itu, Bupati Anas memaparkan sejumlah program layanan publik berbasis IT. Selama ini, Pemkab Banyuwangi sudah menerapkan IT dalam beberapa pelayanan. Salah satunya, pelayanan e-audit ■ Baca Bupati...Hal 35

http://www.radarbanyuwangi.co.id

ALI NURFATONI/RaBa

KUBANGAN: Mesin Backhoe sedang menggali pasir di lahan produktif di Dusun/Desa Kemiri, Kecamatan Singojuruh.

Pelaku Mengancam Sebarkan Video Hot ROGOJAMPI - Sungguh malang nasib Saritem, 18 (nama samaran). Warga Dusun Jatisari, Desa Bomo, Kecamatan Rogojampi, itu menjadi korban perkosaan pria bejat. Saritem diperlakukan tak senonoh di sebuah gedung sekolah desa setempat. Akibatnya, anak baru gede (ABG) tersebut harus mengalami pendarahan hebat. Cewek yang baru lulus sekolah menengah atas (SMA) itu kini harus menanggung aib. Beruntung polisi langsung tanggap. Tak seberapa lama, pelaku pemerkosaan langsung dibekuk. Pelakunya adalah Sudarmono, pekerja di tambak ikan yang tinggal di Dusun Jatisari, Desa Bomo. Pemuda berusia 22 tahun itu kini harus meringkuk di sel tahanan Mapolsek Rogojampi. “Pelaku kita tangkap saat nonton orkes di Bomo,” kata Kapolsek Rogojampi, Kompol Bagio SP, kemarin.

Diperoleh keterangan, perkosaan itu terjadi 26 Agustus 2012 lalu. Awalnya Sudarmono mengancam bahwa dia akan menyebarkan rekaman video hot Saritem. Sudarmono pun mengajak Saritem bertemu. Jika menolak bertemu, pemuda lajang tersebut tidak segan-segan menyebarluaskan rekaman adegan hot Saritem. Rupanya gertakan itu ditanggapi serius oleh Saritem. Keduanya akhirnya menggalang janji. Tak seberapa lama, Sudarmono menjemput Saritem di rumahnya. Setelah itu, keduanya pergi ke warnet untuk menghapus video mesum tersebut. Celakanya, belum sampai ke warnet, Sudarmono belok ke arah gedung SD di desa tersebut. Di tempat itu, Saritem dipaksa melayani hasrat biologis tersangka. “Korban dibungkam mulutnya hingga terjadi perkosaan,” ujar kapolsek. Sebetulnya, korban sudah berusaha sekuat tenaga melepaskan diri dari cengkeraman Sudarmono ■ Baca Perkosa...Hal 35

Maysusi Indri Hapsari, Penyusun Naskah Sambutan Bupati Banyuwangi

Sebulan Tulis Sambutan 50 hingga 70 Eksemplar Menyusun naskah sambutan Bupati Banyuwangi dalam berbagai acara bukanlah pekerjaan gampang. Butuh persiapan dan pengetahuan luas, sehingga menghasilkan naskah sambutan yang berbobot dan berkualitas. AF. ICHSAN RASYID, Banyuwangi

DALAM acara-acara resmi negara, Bupati Abdullah Azwar Anas sering kali membacakan sambutan tertulis yang telah dipersiapkan protokoler daerah. Naskah sambutan itu tidak selamanya dibaca sendiri oleh bu-

pati, kadang juga dibacakan pejabat lain yang mewakili. Itu terjadi jika bupati berhalangan hadir dan hanya mewakilkan kepada pejabat lain. Selama ini, pejabat yang sering menjadi langganan mewakili bupati adalah wakil bupati, sekkab, dan para asisten. Sebagai ganti ketidakhadiran bupati, pejabat pengganti biasanya membacakan sambutan bupati secara tertulis. Tema naskah sambutan bupati itu berbeda-beda disesuaikan acara. Di balik penyusunan naskah sambutan itu, ada sosok yang memiliki peran cukup vital, yakni Maysusi Indri Hapsari. Sehari-hari, Maysusi bertugas sebagai staf di bagian humas dan protokol. Di sela-sela menjalankan tugas pokok, Maysusi mendapat tugas tambahan sebagai penyusun nas-

Pekerja tambak perkosa ABG di sekolah

Biasa lihat ikan, ketemu ABG langsung greng!

Guru ancam demo dan blokade jalan sekolah

Awas, jangan sampai tebang-tebang pohon lho!

ICHSAN/RaBa

KOMPAK: Maysusi Indri Hapsari (tiga dari kiri) bersama staf protokol Pemkab.

kah sambutan bupati. Menyusun naskah sambutan bupati dilakoni Maysusi sejak tahun 2009.

Awalnya, dia hanya bertugas sebagai staf biasa ■

Baca Sebulan...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


26

Rabu 29 Agustus 2012

Kiat Mahasiswa Banyuwangi Rayakan Lebaran di Mesir

Obati Rindu, Lestarikan Tradisi Halal Bihalal Berlebaran di negeri rantau memiliki kesan mendalam. Tentu, ada suka maupun duka berlebaran di negeri orang yang jauh dari sanak keluarga. MESIR sudah tidak seperti dulu. Saat ini, Mesir tengah dilanda konflik politik. Meski demikian, kondisi negeri yang terletak di Benua Afrika itu mulai berangsur normal. Para mahasiswa Indonesia bisa kembali beraktivitas seperti biasanya. Tak terkecuali, Khoirul Mahmudi, mahasiswa Universitas Al-Azhar, Kairo, ibu kota Mesir, asal Banyuwangi. Berangsur normalnya suasana politik dan kehidupan bermasya-

rakat di Mesir membuat suasana Idul Fitri di negeri seribu satu malam penuh semarak. ‘’Saya ingin menyampaikan kepada keluarga dan kerabat di Banyuwangi dan Indonesia pada umumnya, bahwa kami para mahasiswa di mesir semuanya baik-baik saja,’’ ungkap Khoirul Mahmudi via surat elektronik kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Mahmudi menjelaskan, sudah beberapa tahun ini dirinya belum bisa kembali ke kampung halaman. Termasuk harus merayakan Lebaran di luar negeri. Meski demikian, dirinya bersama temantemannya masih menunggu waktu yang tepat untuk pulang. Yakni saat proses studinya selesai. ‘’Kami semua yang ada di sini (Mesir) sebenarnya kangen banget sama

BEPRESTASI: Khoirul Mahmudi (tiga dari kiri) berpose bersama warga negara lain usai salat id di Mesir, Minggu (19/ 8) lalu.

ISTIMEWA

kampung halaman,’’ jelasnya. Nah, setiap kali Lebaran, kata dia, dirinya bersama temantemannya selalu mengadakan acara gema takbir di tengah-

tengah taman. Acaranya diisi dengan berbagai kegiatan ada lomba tabuh bedug, salawatan, takbiran, dan berbagai penampilan masing-masing mahasiswa.

’’Ya sedikit-sedikit bisa untuk ngobati rindu lah,’’ jelas mahasiswa asal Desa Parijatah Wetan, Kecamatan Srono, itu. Menurut dia, perayaan Idul Fitri

di Mesir jelas sangat berbeda dengan yang ada di Indonesia. Namun demikian, mahasiswa asal Indonesia selalu menjaga tradisi halal bihalal selepas menunaikan salat Id. ’’Acara halal bihalalnya dipusatkan di sebuah masjid Assalam yang berada di pusat Nasr City dan biasanya di KBRI,’’ terang mahasiswa Al-Azhar jurusan Syariah Islamiah itu. (ton/als)

Radar Banyuwangi mengundang warga Banyuwangi dan Situbondo yang berada di perantauan untuk menulis pengalamannya. Tulisan kirim ke radarbwi@gmail.com. Sertakan juga foto diri. Maaf, kami tidak menyediakan imbalan apapun bagi tulisan yang dimuat.

Komisi IV Turun ke SMKN 1 Banyuputih Ancam Demo, Blokade Jalan Sekolah BANYUPUTIH - Komisi IV DPRD Situbondo kemarin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SMKN 1 Banyuputih. Sebab, situasi di lembaga pendidikan yang satu lokasi dengan pesantren tersebut dalam sebulan terakhir memanas. Sayang, para wakil rakyat yang membidangi pendidikan dan kesejahteraan masyarakat itu tak bisa mendapatkan informasi secara utuh. Sebab, saat tiba di lokasi, kepala sekolah, guru, dan siswa, sudah pulang. Mereka hanya ditemui pihak yayasan. Sekretaris Komisi IV DPRD Situbondo, Janur Sasra Ananda mengungkapkan, awalnya ada pengaduan dari pengasuh pesantren dan sejumlah pengurus komite sekolah. Mereka mengeluhkan kepala SMKN 1 Banyuputih yang dinilai tidak disiplin dalam melaksanakan tugas dan tidak transparan dalam penggunaan anggaran. “Sebenarnya aspirasi masyarakat ini sudah beberapa tahun lalu disampaikan. Terutama, desakan agar kepala sekolah diganti. Puncaknya sekarang ini sampai akan ada demo. Bahkan, pintu masuk sekolah sudah diblokade agar mobil proyek block grant tak bisa masuk karena dananya dinilai tak transparan,” ungkap politisi Partai Demokrat tersebut. Beruntung, Dinas Pendidikan Pemkab Situbondo cepat memahami permasalahan tersebut. Dinas langsung

EDY SUPRIYONO/RaBa

DITEMUI YAYASAN: Anggota Komisi IV di SMKN 1 Banyuputih siang kemarin.

menerbitkan nota dinas yang menginstruksikan kepala SMKN 1 Banyuputih dipindah. “Tadi (kemarin) pagi kepala sekolah yang bersangkutan sudah berpamitan kepada guru dan siswa. Makanya, saat kita datang, semua guru dan siswa sudah pulang. Padahal, masih belum waktunya pulang,” imbuh Janur. Sebagai gantinya, kata Janur, Dispendik menunjuk Kepala SMKN 1 Panji, Dra. Kumudawati, sebagai Plh di SMKN 1 Banyuputih. Meski sudah dinilai mendapat penanganan cepat dari Dispendik, Komisi IV akan tetap memantau. Selain itu, Komisi IV juga akan mengawal proyek block grant senilai Rp 4,9 miliar itu.

“Minimal dalam waktu dekat kita akan melakukan rapat kerja

bersama Dispendik,” imbuh Janur. (pri/c1/als)

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR KANTOR CABANG BANYUWANGI PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Nomor : 050/2313/Pmsr_Cbw Berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996 PT. Bank Daerah Jawa Timur Cabang Banyuwangi selaku pemegang Hak Tanggungan Peringkat Pertama atas kekuasaan sendiri akan menjual Obyek Hak Tanggungan melalui perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember dan berdasarkan Surat Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember Perihal Penetapan Hari dan Tanggal Lelang, terhadap: 1. KELOMPOK TANI TULODHO (Ketua: Nur Khosim, Sekretaris: Siswo Utomo dan Bendahara: Dany Eko Wijayanto) Dsn. Cemetuk Rt. 03 Rw. 02 Ds. Cluring Kabupaten Banyuwangi (Surat No. PEN-200/ WKN.10/KNL.04/2012 tanggal 13 Agustus 2012) - Tanah Pertanian luas 2,455m2 berikut segala sesuatu yang berdiri melekat diatasnya, tersebut dalam SHM No. 1505 GS No. 00021/2005 tanggal 22-11-2005 an. Dany Eko Wijayanto, terletak di Ds. Cluring Kec. Cluring Kab. Banyuwangi. - Tanah Pertanian luas 925 m2 berikut segala sesuatu yang berdiri melekat diatasnya, tersebut dalam SHM No. 1506 GS No. 00022/2005 tanggal 22-11-2005 an. Dany Eko Wijayanto terletak di Ds. Cluring Kec. Cluring Kab. Banyuwangi (Harga limit kedua SHM/agunan tersebut Rp. 100.000.000,00 uang jaminan Rp. 40.000.000,00) 2. CV. BUMI AGUNG (Direktur: Slamet Sutedjo) Dsn Lugjag RT. 02 RW.01 Ds. Pengantigan Kec, Rogojampi Kab. Banyuwangi (Surat No. PEN-200/WKN.10/KNL.04/2012 tanggal 13 Agustus 2012). - Tanah dan bangunan luas 240m2 berikut segala sesuatu yang berdiri melekat diatasnya tersebut dalam SHM No. 378 GS No. 00429/2000 tanggal 22-09-2000 an Mudjina Lamo, Docter Gigi, terletak di Ds/Kel.Penganjuran Kec Banyuwangi, Kab. Banyuwangi - Tanah dan bangunan luas 260m2 berikut segala sesuatu yang berdiri diatasnya tersebut dalam SHM No. 379 GS No. 00430/2000 tanggal 22-09-2000 an Mudjina Lamo, Docter Gigi, terletak di Ds/ Kel Penganjuran Kec Banyuwangi, Kab. Banyuwangi. (Harga limit kedua SHM/agunan tersebut sebesar Rp. 500,000,000.00, uang jaminan Rp. 200,000,000.00) 3. CV JENGGIRAT BLAMBANGAN (Direktur: Samidi Jos Rudy) Jl. Sasak Bomo Sumberagung Kec Srono Kab. Banyuwangi (Surat No. PEN-200/WKN.10/KNL.04/2012 tanggal 13 Agustus 2012) - Tanah dan bangunan luas 396m2 berikut segala sesuatu yang berdiri melekat diatasnya tersebut dalam SHM No. 738 GS No. 00043/1998 tanggal 21-08-1998 an Doctorandus Sugianto, terletak di Ds. Sraten Kec. Cluring Kab. Banyuwangi. - (Harga limit Rp. 250,000,000.00, uang jaminan Rp. 100,000,000.00) Syarat-syarat lelang: 1. Setiap peserta diwajibkan menyetorkan uang jaminan sesuai yang tertera diatas 2. Uang jaminan disetorkan ke rekening penampungan Lelang KPKNL Jember di PT. Bank Mandiri Cabang Jember nomor rekening: 143.0009894476 sudah harus efektif masuk rekening paling lambat sehari sebelum pelaksanaan lelang. 3. Lelang dilaksanakan dengan penawaran secara tertulis dalam amplop tertutup atau akan ditentukan kemudian pada saat pelaksanaan lelang. 4. Bagi peminat dapat melihat obyek yang akan dilelang pada alamat tersebut diatas, sejak pengumuman ini sampai dengan pelaksanaan lelang. Semua obyek dijual dalam kondisi apa adanya, peminat lelang diharapkan untuk memeriksa obyek lelang sebelum mengikuti lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi KPKNL Jember, Jalan Slamet Riyadi No. 344-A Jember, telepon 0331428758, 428759 dan faximile 0331428760 dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Banyuwangi, Jalan Basuki Rachmad No. 156 Banyuwangi, Telepon 0333421755, Faximile 0333421555. Waktu dan Tempat Lelang: Lelang dilaksanakan pukul 10.30 WIB pada hari Rabu tanggal 12 September 2012 bertempat di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Banyuwangi, Jalan Basuki Rachmad No. 156 Banyuwangi. Banyuwangi, 29 Agustus 2012 PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Kantor Cabang Banyuwangi Ttd Malakin Pemimpin Cabang

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Rabu 29 Agustus 2012

Satu Tersangka Judi Sabung Ayam Sakit ALI NURFATONI/RaBa

DIKERUK: Aktivitas pengerukan material di bawah jembatan Desa Benelan Kidul, Singojuruh.

Bongkar Jembatan, Keruk Pasir SINGOJURUH - Perbaikan jembatan di Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, hingga kemarin masih terus berlangsung. Separo dari jembatan tersebut dibongkar, kemudian di bawah kolong jembatan tersebut dikeruk. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (28/8),

sebuah alat berat sedang menggali material di sungai tersebut. Material berupa pasir tersebut kemudian dipindah ke bak truk. Sebelumnya, menjelang Lebaran lalu, jembatan tersebut sudah bisa dilalui kendaraan. Hanya saja, kala itu di tengah badan jembatan tersebut dipasang beberapa drum.

Dengan begitu, kendaraan dari dua arah harus tetap hatihati. Nah, beberapa hari pasca Lebaran, proses perbaikan jembatan yang masuk jalur provinsi itu kembali berlangsung. Bahkan, kali ini pengelola proyek mulai menggunakan alat berat agar pengerjaan cepat selesai. (ton/c1/als)

SRONO - Kasus perjudian sabung ayam di Dusun Sumber Groto, Desa Rejo Agung, Kecamatan Srono, masih terus ditangani polisi. Hingga kemarin, dua tersangka masih mendekam di sel tahanan Mapolsek Srono. Satu nama yang disebut-sebut ikut berjudi masih belum berhasil ditangkap. Informasi yang diterima Jawa Pos Radar Banyuwangi, pelaku buron itu berinisial TD, warga Desa Bagorejo, Kecamatan Srono. Kapolsek Srono, AKP Jodana Gunadi, melalui Kanitreskrim Bripka Sunarto menjelaskan,

saat ini kedua tersangka masih dalam proses pemeriksaan. Namun, salah satu dari dua tersangka itu kini kondisinya lemah. ’’Satu tersangka sekarang sedang sakit,” jelasnya. Seperti diketahui, polisi mengobrak-abrik arena judi di Dusun Sumber Groto, Desa Rejo Agung, Kecamatan Srono, Kamis (28/8) lalu. Dua orang ditetapkan sebagai tersangka dan seorang lagi bebas karena tidak terbukti melakukan perjudian. Kedua pejudi yang ditangkap itu adalah Sugiono, alias Gono, 57, n Baca Satu Tersangka...Hal 35

Senam Tai Chi Bersama Bank Syariah Mandiri BANYUWANGI - Senam Tai Chi yang digelar Keluarga Besar Tempat Ibadah Tri Darma (TITD) Hoo Tong Bio, Karangrejo, Banyuwangi, mampu menyedot perhatian instansi perbankan. Salah satunya Bank Syariah Mandiri (BSM) Banyuwangi. Seperti yang dilakukan Selasa (28/8) kemarin. Keluarga Besar BSM Banyuwangi bergabung dalam senam Tai Chi yang memang rutin digelar setiap Selasa pagi itu. Senam yang dihadiri Ketua Hoo Tong Bio Bambang Witarsa dan Pemimpin Cabang BSM, Achmad Fathoni, itu berlangsung secara kekeluargaan. “Olahraga ini terdiri dari berbagai urutan gerakan untuk melatih koordinasi tubuh dan keseimbangan. Senam ini merupakan kombinasi meditasi, pengaturan pernafasan, dan berbagai gerakan olah tangan dan kaki dengan kecepatan lambat,” kata Bambang Witarsa, Ketua Hoo Tong Bio Banyuwangi. Pemimpin Cabang BSM, Achmad Fathoni dalam sambutannya mengatakan, kehadiran BSM dalam acara senam Tai

FOTO-FOTO TOHA/RaBa

BIKIN SEHAT: Senam Tai Chi yang digelar di Gelanggang Olahraga TITD Tri Darma Hoo Tong Bio diikuti juga oleh keluarga besar Bank Syariah Mandiri kemarin (28/8).

Chi ini adalah dalam rangka mendekatkan diri dengan anggota TITD Tri Darma. Dikatakan, hingga tiga tahun terakhir ini jumlah nasabah BSM Banyuwangi mengalami peningkatan yang sangat baik. Total

jumlah nasabah BSM Banyuwangi yang mencapai 10 ribu nasabah, 15 persen di antaranya warga Tionghoa. “Ini menunjukkan jika konsep Bank Syariah Mandiri diterima oleh semua ka-

langan,” kata Fathoni kemarin. Disebutkan, meningkatnya jumlah nasabah juga diikuti dengan penunjang fasilitas sistem yang sudah online di semua kecamatan. Bahkan, selama 2012 ini sudah ada empat cabang pembantu/ outlet BSM yang online. Yaitu di Ketapang, Rogojampi, Muncar, dan Blokagung. Keberagaman produk dan jasa sebagai ciri khas Bank Syariah Mandiri menjadi salah satu produk inovatif yang bisa diterima oleh semua kalangan. Melalui momen senam Tai Chi ini, BSM ingin mengcreate nasabah priority yang bersifat universal, sekaligus memberikan layanan prima. Tidak hanya itu, BSM Banyuwangi juga menyediakan tawaran bisnis dengan pembiayaan/kredit atau penyimpanan dana dengan jaminan LPS. “BSM juga menyediakan kredit untuk para usaha kecil menengah (UKM) hingga korporasi dan atau Kredit Usaha Rakyat (KUR). Gadai emas dengan sistem syariah juga kami layani,” pungkas Fathoni. (adv/als)

SAMBUTAN: Bambang Witarsa (kiri) memberikan apresiasi kepada Pinca BSM Achmad Fathoni (kanan). GERAKAN TANPA ENERGI: Pemilik diler Honda Banyuwangi Motor, Wira, saat meragakan salah satu gerakan senam Tai Chi.


EKONOMI BISNIS

28

Rabu 29 Agustus 2012

Gebyar Tour de East Java dan Gagasan Tour de Ijen GAUNG Tour de France 2012 terasa masih belum hilang. Apalagi, kesuksesan pembalap sepeda asal Inggris, Bradley Wiggins, sebagai juara Tour de France ditorehkan kembali dalam Olimpiade 2012 di London. Dia tak hanya menjadi pembalap Britania pertama yang merebut gelar juara dalam Tour de France. Tetapi, juga meraih emas dalam olimpiade yang dihelat di ibu kota negaranya sendiri itu. Laporan Azrul Ananda (Direktur Utama Jawa Pos Koran) dkk yang terus meng-up date perjalanan setiap etape Tour de France di surat kabar Jawa Pos, beberapa waktu lalu, menambah atensi pembaca untuk menyimak even gowes tersebut. Informasi yang dilaporkan sembari ikut gowes di setiap etape itu bisa memberikan wawasan dan inspirasi untuk menggelar even serupa di Tanah Air Indonesia.

Nah, Provinsi Jawa Timur juga tak mau kalah dengan menggelar even internasional bertajuk Tour de East Java (TdEJ) 2012. Gowes yang bakal diikuti pembalap-pembalap sepeda top dunia itu akan digeber mulai 29 Agustus sampai 2 September 2012. Ada empat stage yang disiapkan, yang berawal dari Pantai Bentar, Probolinggo, lalu melintasi Kota Malang, Tulungagung, Mojokerto, dan diakhiri final di Criterium Race Balai Kota Surabaya. Even balap sepeda internasional itu sangat efektif untuk mempromosikan pariwisata Jawa Timur. Sebab, selama even itu berlangsung akan banyak orang asing yang berdatangan ke Jawa Timur. Bukan hanya sebagai partisipan, tetapi juga sebagai sponsor dan penonton. Selain itu, tentu saja juga berguna untuk memacu prestasi olahraga atlet sepeda dalam negeri, karena bisa menggenjot bersama atlet-atlet top dunia. Sebelumnya, even balap sepeda internasional MASYARAKAT Kota Banyuwangi bisa menikmati karjuga telah dinaval pelajar dan mahasiswa dalam rangka memperingati helat di SuHUT Kemerdekaan RI ke-67. Acara akbar tersebut akan matera Barat, digelar pada Kamis siang, 30 Agustus 2012. Start dari pada 4-7 Juni depan kantor Pemkab Banyuwangi, lalu menyusuri jalan 2 0 1 2 . Eve n protokol kota, dan finish di depan Gedung Djuang’45. bernama Humas panitia sekaligus juri karnaval, Aguk Wahyu Nuryadi berpesan, jaga senyum dan semangat hingga titik pemberhentian akhir. Disarankan juga untuk menonjolkan prestasi serta kekhasan tiap sekolah. “Termasuk hasil kemerdekaan,” ungkapnya. (*/irw)

AGENDA AGUSTUSAN

Karnaval Pelajar dan Mahasiswa

Oleh: Elly Irwan Suryanto Tour de Singkarak itu merupakan kejuaraan balap sepeda resmi dari Union Cycliste Internationale (Persatuan Balap Sepeda Internasional) yang diselenggarakan setiap tahun sejak tahun 2009. Kejuaraan itu menjalin kerja sama dengan Amaury Sport Organization yang menjadi penyelenggara Tour de France. Tahun ini, para pembalap dari berbagai negara melakoni tujuh stage dengan menempuh jarak sejauh 800 kilometer. Ada 18 tim internasional dari 17 negara yang bergabung sebagai partisipan peserta. Tak ayal, mata dunia langsung tertuju ke Sumatera Barat selama even bergengsi tersebut digelar. Apalagi, belasan kota wisata dilalui ratusan pembalap dunia. Di antaranya, Sawahlunto, Padang, Sijunjung, Limapuluh,

Payakumbuh, Tanah Datar, Bukit Tinggi, Agam, Padang Panjang, Solok, Padang Pariaman, dan Pesisir Selatan. Para pembalap asing itu juga melintasi lokasi beberapa objek wisata terkenal di Sumatera Barat, seperti Danau Singkarak, Lembah Harau,Danau Maninjau, Kelok 44, Danau Diatas, dan Danau Dibawah. Terinspirasi dari even-even internasional di luar negeri dan Tanah Air itu, Banyuwangi Road Cycling Community (BRCC) dan Banyuwangi Mountain Bike Community (BMBC) menggagas untuk menggelar Tour de Ijen pada Oktober 2012. Adu gowes tersebut akan melintasi objekobjek wisata di Kabupaten Banyuwangi. Seperti Pulau Merah, Pancer, Kecamatan Pesanggaran dan Gunung Ijen, yang memiliki pemandangan kawah eksotis, yang digandrungi wisatawan Eropa. Selain menggairahkan dunia balap sepeda di Kabupaten Banyuwangi, even tersebut diharapkan bisa mendongkrak kunjungan wisata, khususnya wisatawan mancanegara. Harapan ke depan, Tour de Ijen juga bisa menjadi bagian dari agenda TdEJ, bahkan bukan tidak mungkin Tour de Java. Untuk persiapan Tour de Ijen, tim dari Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Pusat telah melakukan survei medan, termasuk melihat jalan menuju Gunung Ijen. Pekerjaan rumah terberat yang harus segera

dibereskan adalah memperbaiki infrastruktur jalan yang masih rusak parah. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang menyambut baik gagasan Tour de Ijen telah menyiapkan anggaran Rp 3,2 miliar untuk perbaikan jalan menuju Gunung Ijen. Bahkan, saat ini bupati tengah mengusulkan tambahan anggaran Rp 4 miliar dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD 2012. Total dana Rp 7,2 miliar itu akan dimanfaatkan untuk membiayai perbaikan jalan sejauh 3 kilometer dan mengurangi tingkat keterjalan di beberapa titik tanjakan. Maklum, Gunung Ijen memiliki ketinggian 2.386 meter dari permukaan air laut. Bagi Pemkab Banyuwangi, rencana Tour de Ijen ini sebagai salah satu bentuk ikhtiar untuk mempromosikan objek wisata alam Kawah Gunung Ijen. Pariwisata pegunungan dan perkebunan yang diminati wisatawan mancanegara, khususnya Eropa, itu kini tengah diusulkan masuk peta World Tourism Organization, Perserikatan Bangsa-Bangsa. Usul tersebut telah disampaikan oleh Bupati Banyuwangi kepada Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia. Selain kendala jalan rusak, kendala alam lainnya masih menghadang rencana Tour de Ijen. Sejak 24 Juli 2012, status Gunung Ijen kembali

dinyatakan siaga (level III). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status dari waspada (level II) menjadi siaga, karena pertimbangan adanya peningkatan gempa tremor melebihi batas normal. Sebelumnya hanya terjadi 20 kali gempa dalam sehari, lalu meningkat menjadi 30 kali, bahkan bisa 40 kali gempa. Praktis, radius 1,5 kilometer dari puncak Gunung Ijen kini dinyatakan tertutup untuk umum, termasuk para wisatawan dan penambang belerang. Sebelumnya, Gunung Ijen sempat mengalami naik-turun status. Pada 12 Maret 2012 hingga 12 Mei 2012 lalu, gunung berapi itu berstatus siaga. Tetapi sejak 12 Mei 2012 hingga 23 Juli 2012, statusnya turun menjadi waspada. Nah, sejak statusnya dinyatakan naik kembali, PVMBG belum mengumumkan prediksi kapan status gunung tersebut akan turun. Otomatis, kondisi Gunung Ijen itu harus menjadi pertimbangan penting untuk merealisasikan gagasan Tour de Ijen. Sebab, para pembalap asing tidak akan gegabah untuk datang menjadi partisipan ketika kondisi alam masih dianggap belum aman. Sementara itu, penurunan status tidak bisa direkayasa maupun dikondisikan, karena berkaitan dengan alam. Jadi, pihak penyelenggara kini hanya bisa menunggu perubahan sambil berdoa. (*)

Furniture Bang Hasyim Laris Manis

GENTENG– Lebaran tahun ini, perlengkapan furniture kian diminati. Permintaan furniture modern dan furniture ukiran asli Jepara meningkat. Terbukti, kini produk-produk mebel itu diburu pembeli. Produk mebel yang banyak dibeli mulai dari kursi santai, kursi makan, kursi tamu, rak hingga lemari. Pengusaha furniture dan elektronik Habib Hasyim bin Alwi bin Ali Al-Haddar, yang juga pemilik Swalayan Bang Hasyim mengakui, permintaan furniture modern dan furniture ukiran asli Jepara cukup tinggi. Kenaikan permintaan itu sudah diprediksi jauh-jauh hari. “Biasanya saat-saat seperti Lebaran, pesanan yang masuk mengalami peningkatan yang cukup tinggi,” katanya. Menurutnya, produk mebel modern dan ukiran Jepara, Jawa

BANYUWANGI • Rumah Labanasem •

Tengah memang sangat diminati warga selama bulan Ramadan hingga Lebaran. Varian produk mebel itu ada beberapa macam, mulai dari kursi santai, kursi makan, kursi tamu, rak hingga lemari. Saat ini permintaan tertinggi masih pada kursi tamu, karena kebutuhan warga menjelang Lebaran. “Permintaan paling banyak saat ini adalah barang-barang, khususnya kursi tamu, dengan kisaran harga Rp1 juta hingga Rp 8 juta per set,” bebernya seraya menambahkan bahwa pembelian bisa dengan cara cash atau kredit. Mengenai harga, Bang Hasyim mengaku menjual barang-barang tersebut cukup murah. Apalagi, sekarang ada program cuci gudang untuk barangbarang mebel. “Harga di sini dijamin paling murah,” jaminnya.(adv/*/irw)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

SITUBONDO

BANYUWANGI

• Tanah Labanasem •

• STNK •

• STNK •

• Honda NF 125 ‘08 •

Hlg STNK Nopol P 3635 VL, an. Misnanto, Pos Sumur RT01/03 Bengkak Wngsrejo

Hlg STNK Nopol P 5231 EJ, an. Makrudin, Kp. Krajan RT0/03 Mandingan Kulon

Dijual Honda NF 125 TRF, 2008, hrg nego, hitam. H: 085746809619 / 082330446520

Hlg STNK Nopol P 6651 V, an. Linda Mila Hayati, Jl. Musi 19 RT03/III Penganjuran

Hlg STNK Nopol P 3153 EB, an. Jana P Kadarisman, Banyuputih RT02/01 Banyuputih

Hlg STNK Nopol P 3921 YC, an. H. Kholil, al: Jl. Adi Sucipto 85 Bwi

• Rumah PB. Sudirman •

Dijual tanah, LT 1550m2, Jl. Dsn Antogan, Ds Labanasem, + 300m dari Jalan Raya Rogojampi, bersertifikat, Hub: 081338957772

• Tanah 11x20m • D i j u a l t a n a h , 1 1 X 2 0 m K a l i p u r o, Banyuwangi. Harga jual 50 juta (nego). Lokasi strategis 50m dari Jln Raya (sebelah perum Kalipuro Asri). Hub Edi:081234989440/085859857994.

• Tanah 740m2 • Dijual tanah LT 740m2 sebelah terminal Rogojampi harga 300 juta (nego) Hub. 081338333153, strtegis, mobil bs msuk

Hlg STNK Nopol P 5773 VR, an. Nur Hidayat. Jl. Brawijaya Gg Cemara RT02/III Kebalenan Hlg STNK Nopol P 6146 YR, an. Rukaiyah. Kunir RT03/01 Singojuruh Kec. Singojuruh Hlg STNK Nopol P 4176 VL, an. Sigit Harijanto. Jl. Ikan Lemuru B.29 RT05/03 Sobo Hlg STNK Nopol P 5521 XJ, an. Syahrul Anam, Jl. Banterang 33 RT01/02 Kp Melayu Hlg STNK Nopol P 5020 XJ, an. Sulis, Dsn Durenan RT3/III Pakel, Licin Bwi Hlg STNK Nopol P 5448 YM, an. Suharyanto. Sukowidi RT04/01 Klatak, Kalipuro

Dijual murah Rmh SHM Lt.731m, Jl PB Sudirman Pusat kota, strategis cocok utk Pertokoan-Perkantoran Bank. Hub. 7721789, 08123531325, 087851069579

• Jl. Pajajaran •

BANYUWANGI

Dijual rumah SHM, LT 235/115m2, Jl. Pajajaran II/47, Hubungi: 085732321000

• Travel Tosa •

• Perum Dadapan Indah •

Travel Tosa, Sbya/Juanda/Jember/Bwi. Hubungi: 0333 - 880029 / 081336252165

Djl Perum Dadapan Indah Blok E-7, Jl. Jmber KM8, L8x15, full bngnan, siap huni, 2200W. H: 085852936789 / 081249072777

• Burung Lovebird • Jual burung Love Bird indukan, Jl. Ciliwung 5 Bwi, 085334845244 / 08883682043

• Jl. Dr. Soetomo •

• Jual Selep Beras •

Dijual rumahpinggir jalan Jl. Dr. Soetomo 35 Bwi Luas 168m2. H: 081270281958

Djl cepat & murah Selep Beras LT2935m2, strategis, Hub: 081336596124, bisa nego

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan baris secara resmi di Radar Banyuwangi.

• Toyota Avanza ‘07 •

• Honda Jazz ‘07 •

Dijual Toyota Avanza 1.3G GMMF JJ (micro) tahun 2007 silver metalik, harga 125 juta nego, brg istimw, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Honda Jazz GD3 1.5 IDSI tahun 2007 abu-abu metalik, harga 138,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Kijang Innova ‘09 •

• Toyota Kijang ‘07 •

Dijual Toyota Kijang Innova (euro II) J XW40 tahun 2009 hitam metalik, harga 167,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Toyota Kijang UF81 Grend Lux tahun 2007 silver metalik, harga 132,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Suzuki Grand Vitara ‘07 •

• Panther Turbo ‘07 •

Dijual Suzuki Grand Vitara JLX tahun 2007, harga 170 juta nego, bisa cash/ kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 – 081335897888

Dijual Panther IS Turbo tahun 2007 hitam, pajak baru, harga 175 juta nego, bisa cash/kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 – 081335897888

• Kijang LGX ‘00 • Kijang LGX’00 Biru metalik, diesel,Fuul audio. Rp 120Juta nego. TP. 085233005777

• Kijang Grand Extra ‘94 •

Hlg STNK Nopol P 4897 VA, an. Alimik, Lingk. Krajan RT03/02 Sumberrejo, Bwi Dijual rumah + isinya, L 129m2, Jl. Dsn Antogan, Ds Labanasem, 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, ruang tamu + dapur, garasi, bersertifikat. Hub: 081338957772

THOMY SILA / RaBa

SIAP KIRIM : Toko Mebel Bang Hasyim melayani 24 jam furniture modern dan ukiran asli Jepara.

Dijual Kijang Grand Extra ‘94 / bulan 12, harga 78jt. H: 085232936987 / 08980471500

BANYUWANGI • Toko + Rumah Genteng •

• KIA Picanto ‘05 •

Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 Gtg-Bwi. H. Sugiarto 081233499888, 03170338181

• Mutiara Blambangan • Djl 2 Ruko gandeng di Mutiara Blambangan (Brt Bank Mandiri) Hub.03337751000 Dijual Kia Picanto MT tahun 2005 abuabu metalik, harga 90 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

BANYUWANGI • CV Gracindo Centratama • Bth Markting, Sales Pnjualn, Sopir (SIM B2 Umum), Oprtor Prod (diutmkn STM jur Elktr/ Lstrik) Lam ke: CV. Gracindo Centratama, Jl. Raya Jbr Bwi KM 7,5 Kedayunan - Kabat Bwi. Telp (0333) 635423 - 635424


33

Rabu 29 Agustus 2012

PENCURIAN

Ditinggal ke Sawah, Meteran Listrik Lenyap SITUBONDO - Tindak kejahatan yang satu ini tergolong unik. Bagaimana tidak, meteran listrik milik Sutikno, 48, warga Desa Kukusan, Kecamatan Kendit, dicuri orang yang tidak bertanggung jawab. Merasa dirugikan, akhirnya Sutikno melapor ke Mapolres Situbondo. Kepada polisi, Sutikno menjelaskan bahwa meteran listrik di rumahnya dicuri dua orang berinisial DD dan HD yang merupakan tetangga sedesanya. “Saya datang ke sini melaporkan kasus pencurian yang dilakukan dua orang itu,” ujar Sutikno saat melapor ke mapolres. Pencurian meteran listrik itu terjadi saat Sutikno menggarap sawah. Saat kondisi rumahnya sepi, saat itulah kedua pelaku melancarkan aksi tanpa sepengetahuan Sutikno. “Saat membongkar meteran listrik, saya ada di tegalan (sawah). Saya baru tahu setelah saya pulang,” imbuhnya. Beruntung, saat pencurian berlangsung ada warga yang melihat, dan setelah korban datang dari sawah, warga yang melihat itu langsung mengatakan bahwa meteran listriknya dicuri dua orang tersebut. Tanpa banyak pertimbangan, Sutikno langsung melapor ke Mapolres Situbondo. (mg1/c1/als)

PENIPUAN

Mobil tak Kembali, Lapor Polisi SITUBONDO - Merasa ditipu mentah-mentah karena mobilnya tidak dikembalikan, Moch. Nafan Nasron, 38, warga Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, akhirnya melaporkan Faisal Afandi, 24, warga kelurahan Dawuhan, Situbondo, ke Mapolres Situbondo. Dalam laporannya, Nasron menceritakan kronologi dirinya tertipu. Saat kejadian, Senin 16 Juli lalu sekitar pukul 15.00, terlapor datang ke rumah korban dan menyewa mobil milik korban. Saat transaksi sewa-menyewa, terlapor berjanji akan mengembalikan mobil yang disewa itu 18 hari kemudian. “Saat itu, dia janji akan mengembalikan mobil saya tidak lebih dari 18 hari,” ujar Nasron. Tetapi, sampai saat ini mobil yang disewa terlapor tidak dikembalikan. Karena itulah, dirinya melapor kepada polisi. “Saat itu dia menyewa mobil di rumah saya, tapi sampai sekarang tidak datang-datang, akhirnya saya lapor ke sini, Pak,” kata Nasron saat melapor ke SPK Polres Situbondo. Mobil milik korban itu bermerek Xenia, berwarna silver metalik, dan bernopol DK 1187 XE, atas nama Endah Dewi Susanti. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp 106 juta.(mg1/c1/als)

PT Maya Lakukan Pelanggaran Normatif BANYUWANGI - Sidang pemberian gaji di bawah upah minimum (UMK) dengan terdakwa Direktur Keuangan PT. Maya Muncar Agus Wahyudin, kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin. Agenda sidang kemarin adalah mendengarkan keterangan saksi ahli. Sidang dipimpin Ketua Majelis Hakim Made Sutrisna beranggotakan Bawono Efendi dan Unggul Tri Esthi Mulyono. Sedangkan saksi yang dihadirkan adalah Ir. Agus Winarto MSi dari Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan pada Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi, dan Kependudukan (Disnakertranduk) Provinsi Jawa Timur. Dalam kesaksiannya, Winarto mengaku saat ada polemik di pabrik PT. Maya Muncar pada 2010 lalu, dirinya pernah datang bersama petugas dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Banyuwangi. “Kita turun karena ada pengaduan,” katanya. Selama berada di pabrik ikan sarden itu, jelas dia, dirinya sempat memeriksa sejumlah dokumen yang ada di perusahaan ikan tersebut. Dari hasil pemeriksaan itu, diketahui pimpinan tertinggi pada pabrik ikan itu terdakwa Agus Wahyudin. “Dokumen-dokumen yang menandatangani semuanya Agus Wahyudin,” ujarnya. Winarto menyebut, dalam pemeriksaan yang dilakukan itu ditemukan pabrik ikan dengan jumlah karyawan yang mencapai ratusan orang itu melakukan pelanggaran normative dengan memberi upah

AGUS BAIHAQI/RaBa

SAKSI: Agus Winarto dalam persidangan pabrik PT. Maya Muncar, kemarin.

dibawah UMK. “Pelanggaran normatif itu seperti pemberian upah dibawah UMK, jam kerja, dan buruh tidak dimasukkan dalam jamsostek,” ungkapnya. Hasil dari pemeriksaan yang dilakukan, pihaknya menurunkan nota pemeriksaan berupa peringatan pada pabrik PT. Maya Muncar. Nota pemeriksaan itu, jelas dia, dikirimkan hingga tiga kali. “PT Maya

Muncar tidak pernah menanggapi surat peringatan yang kita kirimkan hingga tiga kali itu,” katanya. Karena tidak ada tanggapan dari pengelola pabrik, sebut dia, maka pihaknya melakukan berita acara pemeriksaan (BAP) dan meneruskan kasus ini untuk diproses sesuai dengan peraturan yang ada. “Kami sebenarnya tidak ingin ada

pemecatan karyawan, dan dicarikan winwin solution,” ujarnya. Menurut Winarto, pemberian gaji yang tidak sesuai dengan UMK ini, sebenarnya masih bisa ditoleransi bila pihak perusahaan melakukan upaya penangguhan pada dinas tenaga kerja. Tapi nyatanya, pabrik ikan ini tidak pernah melakukan upaya penangguhan tersebut. (abi/aif)

Pembahasan PAK APBD 2012 Berlangsung Alot BANYUWANGI - Pembahasan kebijakan umum perubahan anggaran dan plafon prioritas anggaran sementara (KUPA PPAS) untuk perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD 2012, yang dilakukan oleh badan anggaran (banggar) DPRD dan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) berlangsung alot kemarin. Dalam rapat bersama yang digelar di ruang khusus DPRD itu, TAPD yang dipimpin Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Slamet Kariyono, sempat diberondong pertanyaan dan protes oleh anggota banggar. “Saya protes statemen Pak Sekkab yang menyebut DPRD tidak membahas KUPA PPAS,’’ ujar anggota banggar, Muhamad Hidayat. Pembahasan KUPA PPAS yang dinyatakan tertutup bagi wartawan ini, ada

tiga program yang diajukan oleh eksekutif dibahas cukup alot. Ketiga program itu Tour de Ijen dengan anggaran sebesar Rp 2 miliar, ruang taman hijau sebesar Rp 6 miliar, dan bantuan untuk para mucikari sebesar Rp 1,5 miliar. Rapat bersama yang dimulai pukul 09.30 hingga ditutup pukul 16.30, anggota banggar belum bisa menyetujui ketiga program yang dimunculkan oleh eksekutif tersebut. “Selama penjelasannya tidak meyakinkan, banggar tidak akan menyetujui program-program itu,” terang Ruliyono yang didapuk memimpin pembahasan tersebut. Selain ketiga program itu, jelas dia, tidak ada anggaran tentang jaminan kesehatan miskin (jamkesmin) dan badan penang-

BALJEBOL

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

gulangan bencana daerah (BPBD) juga dibahas secara serius. “Jamkesmin dan masalah bencana alam harus diberi dana, perda sudah ada kok,” katanya. Hingga ditutup pada pukul 16.30, pembahasan KUPA PPAS belum tuntas. Untuk Jamkesmin, banggar meminta dialokasikan dana sebagai persiapan diterapkan pada 2013 mendatang. “Untuk pendataan dan persiapan dalam penerapan Perda Jamkesmin itu memerlukan dana besar, makanya dalam PAK harus dialokasikan,” pinta politisi dari Partai Golkar ini. Ruliyono mengaku belum tahu sampai kapan pembahasan KUPA PPAS ini bisa dirampungkan, karena masih banyak pertanyaan yang belum bisa dijawab oleh TAPD secara meyakinkan. “Kita memba-

has secara serius KUPA PPAS ini, jadi kita belejeti satu persatu,” ujarnya. Sementara Sekkab Slamet Kariyono saat dikonfirmasi mengaku untuk BPBD sebenarnya dalam PAK APBD 2012 ini sudah dianggarkan sebesar Rp 1,2 miliar. Selain itu, juga masih ada dana insidentil sebesar Rp 1 miliar. “Pengurus BPBD juga sudah siap kita lantik,” katanya. Untuk jamkesmin, Slamet mengakui belum ada anggarannya. Dalam PAK APBD yang diajukan pada DPRD, sebut dia, memang belum dialokasikan dananya. Ini semua, sambil menunggu hasil penyerapan dana jaminan kesehatan (Jamkesmas) yang sudah dianggarkan dalam APBD 2012. “Rencana Jamkesmin ini tahun depan,” cetusnya. (abi/aif)

LUMAJANG

Curi Tanaman, Tiga Tersangka Diringkus JEMBER - Petugas keamanan kebun PTP XXII Kebun Banjarsari berhasil mengamankan tiga pencuri tanaman PJ, penyubur tanah sekitar pukul 20.00, kemarin. Masing-masing Fathor, 29; Fadli alias P. Pat, 59; dan Asmianto alias P. Luluk, 42. Ketiganya warga Dusun Krajan, Desa/Kecamatan, Kecamatan Mumbulsari Para tersangka ini mencuri tanaman PJ, semacam tanaman rumput yang digunakan sebagai penggembur tanah. Namun dari beberapa sumber, tanaman yang bijinya mirip kedelai berukuran kecil ini, dalam 1 Kg bisa laku sekitar Rp 250 ribu. Selain tersangka, petugas juga mengamankan 3 karung JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

RUSAK PARAH: Sundari (kanan) menunjukkan serpihan kaleng cat yang digunakan sebagai pembungkus mercon yang masih menancap di kusen pintunya kemarin (28/8).

Rumah Ustad Dilempar Mercon Raksasa JEMBER – Warga Dusun Jubung Lor, Desa Jubung, Sukorambi, sekitar pukul 24.00 ke marin (28/8), dikejutkan de ngan ledakan keras dari rumah Sundari, 50, warga setempat. Rumah pria yang dikenal sebagai ustad di kampung tersebut dilempar mercon berukuran raksasa. Akibat ledakan itu, pintu rumah, jendela, dan plafon bagian depan rumah rusak parah. Mercon raksasa itu dikemas dalam kaleng cat ukuran 1 kilogram. Menurut Hudori, 30, menantu korban, sekitar pukul 24.00 dia mendengar suara orang di depan rumah. Dari dalam rumah, Hudori men dengar ada seseorang mengajak orang lain untuk lari. Hudori sendiri tidak curiga dengan suara tersebut karena mengira suara anak-anak tetangga. Sebab, di belakang

rumah korban ada tetangga yang meninggal dunia. “Kirakira sekitar 5 menit kemudian, terdengar ledakan cukup keras,” katanya. Setelah terjadi ledakan keras, Hudori yang malam itu tidur bersama Mai Munawaroh, istrinya, langsung membangunkan istri dan mertuanya Sundari. Para tetangga yang saat itu juga terlelap tidur langsung berhamburan ke rumah korban. Selama ini koran dikenal sebagai imam di musala lingkungan tersebut. Hudori menduga, pelaku pelemparan mercon itu lebih dari dua orang. Selain itu, pelaku sempat berusaha mencongkel jendela. Hal itu terlihat dari sejumlah goresan di sekitar jendela. Mengenai motif pelemparan mercon itu, baik Hudori maupun Sundari, belum bisa memastikan. Yang jelas, tiga hari

sebelum kejadian, Sundari sempat menegur keponakan perempuannya yang kedatangan tamu laki-laki. Rumah keponakannya tersebut berada di barat rumah korban. Saat itu Sundari sempat menegur sang tamu laki-laki karena bertamu hingga larut malam. Diingatkan demikian, tamu yang mengaku bernama Fery itu sempat melawan Sundari dengan kata-kata. “Kalau di kota bebas, tidak ada yang usil jika ada orang yang bertamu.” kata Sundari, menirukan ucapan Fery. Sundari selama ini dikenal sebagai imam salat di musala yang baru dibangun di dekat rumahnya. “Saya bukan guru mengaji, tapi biasa menjadi imam di musala,” aku Sundari. Setelah kejadian tersebut, keluarga Sundari masih trauma. Malam usai kejadian, Sun-

dari dan keluarganya sempat mengungsi tidur di musala bersama warga yang lain. Sundari menyerahkan kasus ini ke pihak yang berwajib. “Selama ini saya tidak merasa ada musuh. Karena setiap hari saya menjadi imam di musala dekat rumah,” ujar Sundari. Kapolres Jember AKBP Jayadi sempat mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Kapolres mengatakan, anak buahnya sudah melakukan olah TKP. “Dari hasil olah TKP, kesimpulan sementara bahwa ledakan di rumah korban itu adalah petasan yang dibungkus dengan kaleng cat,” ungkapnya. Ledakan itu terdengar keras, kata dia, karena pelaku membuat rangkaian mercon sedemikian rupa agar menimbulkan suara yang keras. Pihak kepolisian masih mendalami motif kejadian tersebut. (jum/c1/har/jpnn)

PJ serta beberapa karung yang masih belum terisi. Selanjutnya, petugas kebun menyerahkan ketiga tersangka ke Mapolsek Tanggul. Menurut Fadli, salah satu tersangka, dirinya bersama kedua temannya berangkat dari rumah sejak sore dengan naik bus. Setelah sampai, ketiga tersangka langsung masuk area perkebunan karet yang di bawahnya banyak ditanami rumput PJ. Setelah situasi dirasa aman, ketiganya langsung mengambil rumput PJ lalu dimasukkan dalam sak yang sudah disediakan. Namun setelah masing-masing sak hampir penuh, ketiganya tepergok petugas kebun yang saat itu sedang melakukan pa-

troli keliling. Meski sempat terjadi aksi kejar-kejaran, akhirnya ketiganya berhasil diringkus. “Saya sebenarnya nggak tahu harganya berapa. Cuma kabarnya laku Rp 50 ribu per kilo,” kata Fadli yang mengaku bekerja sebagai kuli bangunan ini. Kini, ketiga tersangka ditahan di sel Mapolsek Tanggul, sambil menunggu proses hukum lebih lanjut. Kapolsek Tanggul AKP M. Sudaryanto melalui Kanit Reskrim Supardi membenarkan adanya penangkapan terhadap tiga tersangka pencurian ini. “Ketiga tersangka ini hasil tangkapan dari petugas keamanan kebun dan selanjutnya diserahkan ke Mapolsek,” kata Supardi. (jum/c1/wnp/jpnn)

MIMPI BURUK DIABETES, KINI MENEMUKAN HARAPAN Siapa yang tidak takut akan penyakit diabetes? Penyakit yang sering dialami oleh sebagian besar orang dewasa ini, merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia karena penyakit tersebut dapat berkomplikasi dengan penyakit lainnya. Itu pula yang diderita Pak Sarip, yang pernah berprofesi sebagai petani. Di usianya yang ke 57 tahun, Pak Sarip memilik 3 orang anak dan 5 orang cucu yang senantiasa membawa keceriaan di hari-hari tuanya. Namun, Diabetes yang telah dideritanya kurang lebih lima tahun terakhir tentu membuat aktivitasnya terhambat, meski rangkaian penyakitnya itu merupakan penyakit “orang tua” namun ia tak mau menyerah begitu saja, ia yakin dengan semangat tinggi untuk sembuh semua bisa teratasi. “Kadar gula darah saya mencapai 250mg/dl. Badan terasa lemas, cepat terasa haus dn berkali-kali kencing terutama pada malam hari. Pengobatan medis, pengobatan alternatif seperti pijat telah saya lakoni, namun hasilnya belum maksimal. Hingga subdistributor PW5 menawarkan produknya, alhasil setelah 2 bulan berjalan, saya minum 2x sehari. Badan terasa segar, sehat, tambah bersemangat dan tidak mudah capek,”Ujarnya disatu kesempatan. Diabetes mellitus merupakan dampak dari peningkatan kadar gula darah akibat terganggunya fungsi insulin yang mengakibatkan kelainan metabolisme karbohidrat, protein, lemak,

air dan elektrolit. Protein pada PW5 dapat mengontrol gula dalam darah. Dengan demikian, kadar glukogen darah akan berkurang karena sebagian akan diubah menjadi energi. Hal inilah yang membuat penyakit diabetes pada tubuh penderita dapat ditekan. Sedangkan isoflavon dalam PW5 mampu melindungi sel dari kerusakan. Isoflavon juga membuat sel berfungsi dengan baik dan sistem imun tubuh meningkat. Pemasaran PW5 terus mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal ini karena adanya uji kualitas yang dilakukan setiap saat dengan produk yang diolah secara alami tanpa bahan kimia. Mengkonsumsi PW5 ibarat melakukan investasi untuk masa depan, karena tidak mengandung efek samping dan cocok untuk semua usia, tentu membuat PW5 yang paling dicari di berbagai daerah. Tidak ada kata terlambat untuk sehat. PW5 bisa anda dapatkan di apotek-apotek dan toko obat terdekat di kota anda. Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi……. Apotek-apotek terdekat di kota anda atau dapat menghubungi Distributor Jatim 082119867153. Perwakilan Banyuwangi 0816591517, 081358306555. Situbondo 085258837404. Jember 085257366263. Lumajang 085232322811. Bondowoso 085258837505. Mojokerto 082132312436, 085746011441. Surabaya 082140952625. Sidoarjo 085223517756. Customer Service 08211.70.55500 www.pw5sehat.com Facebook : www.facebook.com/pw5sehat Twitter: @pw5sehat Dinkes RI.P-IRT : 806321701040 Dicari Perwakilan Distributor untuk Kota dan Kabupaten di wilayah Jawa Timur.


34

Rabu 29 Agustus 2012

PPC Semen Puger Lebih Unggul

TOHA/RaBa

MEMBANGUN BANGSA: Kehadiran Semen Puger memberikan alternatif kebutuhan semen.

SEMEN PUGER menujukkan eksistensinya di Banyuwangi. Meski baru enam bulan membuka perwakilan di Banyuwangi, namun sudah ada 200 toko yang menjual Semen Puger tersebar di seluruh Kabupaten Banyuwangi. CV. Widji Distro Pratama, sebagai distributor Semen Puger di Banyuwangi, mengakui jika pembangunan di Banyuwangi berkembang pesat. Terutama pembangunan perumahan dan perbaikan fasilitas infrastuktur. Afie, selaku Manager Marketing CV. Widji mengatakan, Semen Puger memang secara kualitas tidak diragukan. Sudah ada pengakuan resmi dari lembaga SNI (Sertifikat Nasional Indonesia), serta untuk praktek di lapangan

sudah tidak ada masalah sama sekali tentang pemakaian dan penggunaan. Semen ini sudah lulus uji SNI berdasarkan hasil Laporan Pengujian dari Kementerian Perindustrian RI, Balai Besar Bahan dan Barang Teknik yang menyatakan bahwa semen ini lulus dari tes SNI. Semen Puger yang tersedia dalam dua kemasan, yaitu 40 Kg dan 50 Kg dengan harga masing-masing Rp. 44.000,dan Rp. 54.000 menawarkan harga yang ekonomis namun secara kualitas bisa dibandingkan dengan yang lain. Terlebih lagi, dengan jenisnya yang PPC (Portland Pozzolan Cement), bukan sekedar OPC (Ordinary Portland Cement-Semen Portland Biasa

ataupun PCC (Portland Composite Cement). Sehingga dapat dipastikan, berdasarkan tipenya, semen ini lebih unggul dari pada semen lain. “Karena jenisnya PPC, Semen Puger memang jauh lebih cocok untuk daerah-daerah yang beriklim laut seperti Banyuwangi. Jauh lebih kokoh dan kuat. Semen Puger dibentuk dari bahan-bahan terbaik dari seluruh wilayah Indonesia. Mulai dari gamping, yang merupakan bahan utama untuk pembentukan semen (70% dari total komponen) yang berasal dari gunung Puger di Jember, dimana gamping dari Puger sudah terkenal sejak dulu. Pasir besinya juga secara khusus diambil dari wilayah Lumajang,” katanya. (adv/als)

DAMAI MMC

YUSROH/RaBa

TERBARU: GVON Androvon 990 dengan layar yang jelas dan lebih peka. Bonus kacamata 3D.

Androvon GVON 990, Bisa Putar Film 3D DAMAI MMC Situbondo memasarkan produk baru dari GVON. Yakni Androvon ber-type 990. Androvon ini adalah seri terbaru berlayar 7” dengan high definition LCD. Serta, didukung juga dengan layarnya yang sudah capacitive. Layarnya yang capacitive ini membuat Androvon berkemampuan multi point touch, dan lebih peka ketika kita menyentuh layarnya. Processor dual core 1800/900mhz dengan OS Android 2.3 Ginger Bread –Style UI membuat Androvon 990 berjalan mulus, tanpa tersendat. Untuk kapasitas memori, tersedia dengan 4GB DDR3 nand Flash 4G. Tersedia juga dual kamera, kamera utama 2MP dan VGA dan tersedia slot untuk lan connector dan juga analog TV. Dengan lan connector yang tersedia tentu dapat dimaksimalkan dengan koneksi Speedy ataupun yang lainnya. Sedangkan analog TV pun juga berfungsi baik. Fungsi mobile juga tetap terlengkapi, karena tablet Androvon ini juga tersedia satu slot sim card. Dengan ini, konsumen masih bisa bertelepon dan kirim pesan. “Harga yang dipasarkan cukup murah. Androvon 990 ini hanya dilepas dengan harga Rp. 1, 499 juta. Tidak hanya itu, pembeli juga akan mendapatkan Micro MMC 4GB dan satu kacamata 3D secara cuma-cuma,” tegas Irwan Hadi, owner Damai MMC Situbondo. (adv/als)

GAYA SEHAT: Kaca film mobil merk Excellent bisa didapatkan di Aguung Variasi.

TOHA/RaBa

Ingat Kaca Film, Ingat Excellent

EXCELLENT Window Film Protection adalah solusi praktis untuk mengontrol panas dan sinar matahari yang optimal untuk mobil Anda. Dengan garansi lima tahun menjadikan Excellent sebagai Kaca Film yang tepat bagi Anda. Kaca film Excellent ini memberikan tingkat kenyamanan maksimum. Baik di dalam mobil maupun di dalam ruangan gedung/hunian Anda dengan ke-

mampuannya untuk menahan panas (infra red) hingga 90 persen. Selain itu, dengan menggunakan Excellent, Anda akan terhindar dari sinar yang menyilaukan saat berkendara. Dengan menggunakan proses Sputtered technology dengan multilayer by DuPont material. Sehingga, memberikan perlindungan maksimum dengan kemampuannya untuk menahan sinar UV matahari yang membahayakan

hingga 99 persen. Selain itu, Anda akan mampu menghemat energi baik di rumah, mobil, hingga gedung kantor. Misalnya untuk efisiensi dalam penggunaan AC dan lain-lain. Segera dapatkan di Aguung Variasi yang berada di Jalan A. Yani Nomor 84, (0333) 413226, Banyuwangi. Ganti kaca film lama Anda dengan kaca film Excellent dan buktikan dengan alat test digital dari Amerika. (adv/*/als)

Beli Tipe Muzdalifah, Bonus Taman dan Kitchen Set

COOL COLOURS

ISTIMEWA

DOBEL UNTUNG: Madania Residence tidak hanya menawarkan model rumah, tapi juga investasi yang menguntungkan.

MADANIA Residence memberikan tawaran menarik kepada setiap calon pembelinya. Dimana, 15 pembeli pertama untuk rumah tipe Muzdalifah mendapat fasilitas khusus. Yaitu kulkas atau kitchen set, televisi 17 inc, dan taman depan. Penawaran ini diberikan kepada calon pembeli Madania Residence yang benar-benar ingin memiliki rumah idaman. Madania Residence adalah salah satu kawasan perumahan yang tidak sekedar memberikan tempat hunian. Arsitek yang dimiliki perumahan terbesar di Kecamatan

Genteng ini akan membantu Anda untuk menuangkan ideide dan keinginan Anda ke dalam sebuah desain rumah dengan mempertimbangkan nilai-nilai teknik dan arsitektur yang selaras dengan tema perumahan Madania Residence. Sehingga Anda akan mendapatkan rumah sesuai yang Anda idamkan. Madania Residence memberikan penawaran alternatif hunian, yang mampu mengakomodasi seluruh karakteristik masyarakat yang ada di dalam perumahan Madania. Ada beberapa tipe perumahan yang

ditawarkan. Yaitu tipe 30, 36, 45, 54, 70, dan 105. Harganya mulai Rp 65 juta hingga Rp 520 juta. Masjid dan TPQ juga disediakan untuk memenuhi kebutuhan warga akan tempat ibadah dan sarana pendidikan anak tentang ilmu agama, areal lahan yang digunakan untuk fasilitas ini seluas 410m2 berada tepat di pusat area perumahan. Inilah saatnya Anda memiliki rumah yang benar-benar sebuah kawasan rumah sehat dan berpendidikan di Jalan KH. Hasyim Asyari Genteng. Informasi hubungi nomor telepon (0333) 7770002 atau 085331363636. (adv/als)

Netbok Asus EEPC, Sekelas Netbook MEGA/RaBa

POTONGAN HARGA: Cool Colours Distro & butik menyediakan berbagai macam model kaos

Kaos ala Model Cool Colours MASIH bingung memilih pakaian? Cobalah datang ke Cool Colours Distro & Butik di Jalan KH. Agus Salim 1 G (selatan Untag). Di sini Anda akan menemukan kaus dengan warna-warni dan desain yang bermacam-macam. Meski baru dibuka beberapa hari lalu, namun pengunjung sudah bisa menikmati fasilitas diskon. Seperti beli empat kaos langsung dapat potongan 50 persen. Selain itu beli tiga kaos dapat gratis satu kaos dan masih banyak lagi diskon kaos wanita dan pria yang disediakan. “Jadi, silahkan datang dan borong kausnya untuk berlebaran,” kata Rena, pemilik Cool Colours Distro. (adv/als)

NETBOOK ASUS tipe EEPC 1225B hadir dengan teknologi prosesor AMD terbaru yang menggabungkan kinerja CPU dengan GPU yang dijadikan satu. Sehingga menjadikannya netbook dengan kemampuan grafis yang tidak kalah dengan notebook. Layar 12’ HD ini juga menambah pesona karena walaupun bentuknya kompak, resolusi yang dimilikinya setara dengan notebook kelas atas sekalipun. EEPC Series 1225B merupakan netbook dengan kemampuan notebook! Prosesor AMD Brazos, DDR3 2GB dengan performa grafis tinggi yang hemat daya. Untuk konektivitas ASUS EEE PC 1225B dilengkapi dengan WiFi, Webcam. Untuk jenis Netbook Asus EEPC

1225B bisa didapatkan di Sarana Informasi Computer (SIC) di Jalan Pajajaran No. 42 Banyuwangi. Anda tidak perlu khawatir dengan produk SIC. Sebab, pusat computer di Banyuwangi itu dilengkapi garansi umum ataupun garansi express yang hanya 14 hari penggantiannya. Selain merk Asus, SIC juga menyediakan berbagai merk netbook lainnya. Seperti Lenovo yang dikhususkan untuk kalangan bisnis UKM. Adapula netbook Zyrex, netbook ini dikhususkan untuk kalangan menengah ke bawah yang menginginkan sebuah netbook dengan spesifikasi yang mumpuni, namun harga terjangkau. Harganya dikisaran Rp. 2,6 jutaan. (adv/als)

BERWARNA WARNI: Tampilan Netbook Asus cukup menarik dan sesuai dengan spesifikasinya yang berkemampuan netbook. Bisa didapatkan di SIC Jalan Pajajaran No.42, Banyuwangi. ISTIMEWA


BERITA UTAMA

Rabu 29 Agustus 2012

Jumlah Kendaraan Naik 500 Persen

n 10 NYAWA...

Sambungan dari Hal 25

Jumlah itu naik dibanding saat Operasi Ketupat 2011 lalu. Tahun lalu, selama libur Idul Fitri, hanya ada tiga kecelakaan. “Dibanding tahun lalu, tahun ini jumlah kecelakaan naik tajam,” ujar Kanitlaka Satlantas Polres Banyuwangi, Ipda Mujiono. Dari delapan kecelakaan yang terjadi selama Operasi Ketupat 2012 berlangsung, 10 korban

meninggal dunia (MD), 5 korban mengalami luka berat (LB), dan 3 korban mengalami luka ringan (LR). “Korban MD 10 orang itu termasuk kategori tinggi,” imbuh Mujiono. Dari tiga kecelakaan yang terjadi selama Operasi Ketupat 2011, korban MD hanya 3 orang. Korban LB tercatat 2 orang, dan 3 orang mengalami LR. “Jumlah korban meninggal naik 100 persen dibanding tahun lalu,” ungkapnya.

Kecelakaan-kecelakaan yang menyebabkan korban jiwa selama Operasi Ketupat 2012 ini, jelas dia, hampir semua melibatkan kendaraan roda dua. Para pengendara motor itu ada yang menggunakan helm, tapi juga ada yang tidak. “Kecelakaan ini terjadi di beberapa titik di Kabupaten Banyuwangi,” cetusnya. Ditanya penyebab ke ce lakaan, Mujiono menyebut akibat meningkatnya jumlah kendaraan roda dua dan empat di jalan raya.

Warga Banyuwangi di luar kota banyak yang mudik menunggang sepeda motor dan mobil. “Jumlah kendaraan di jalan raya naik hingga 500 persen,” sebutnya. Selain akibat jumlah kendaraan meningkat, kecelakaan di jalan juga dipicu pengendara motor yang ugal-ugalan dan kondisi jalan yang ku rang bagus. “Mengendarai kendaraan kurang hati-hati juga menjadi salah satu faktor,” tandas Mujiono. (abi/c1/aif)

Istirahatkan Kuda Selama Dua Hari n TRADISI... Sambungan dari Hal 25

Para tamu kehormatan itu pun didapuk menunggang dokar di urutan paling depan. Namun, mereka hanya mengikuti prosesi Puter Kayun se paro perjalanan. Persis di de pan Pendapa Swagatha Blam bangan, para pejabat muspida itu turun. Meski demikian, kemeriahan Puter Kayun tidak hilang. Iringiringan dokar itu tetap melaju hingga Watudodol dengan meriah. Menurut warga Boyolangu, Puter Kayun dilaksa nakan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan

yang Mahaesa. Selain itu, juga untuk mengenang jasa Buyut Jaksa dan menepati janji Buyut Jaksa saat membuka jalan di kawasan Watudodol. “Konon, Buyut Jaksa berjanji kepada raja jin penunggu Watudodol bah wa anak-cucunya akan mengunjungi Watudodol setiap tahun,” ujar salah seorang peserta Puter Kayun. Demi mengikuti ritual ini, pemilik dokar biasanya mengistirahatkan kuda-kuda mereka selama dua hari. Nah, pada hari ke sepuluh Lebaran, para penarik dokar itu bersiap mengiring para warga melaksanakan Puter Kayun ke Watudodol.

Seorang peserta Puter Kayun yang enggan dikorankan namanya menceritakan, dulu nenek moyang warga Boyolangu, yakni Buyut Jaksa atau Buyut Boyolangu, sangat berjasa dalam membuka jalan di kawasan Watudodol yang berbatu dan angker. Tidak ada yang mampu membuka dan menghancurkan batu yang menutup jalan di sana. Baik pihak Kompeni maupun Pribumi sudah menyerah, karena sudah terlalu banyak memakan korban. Akhirnya, Kompeni me lalui Mas Alit meminta bantuan Buyut Jaksa. Sebab, saat itu Buyut Jaksa dikenal sakti dan bisa berkomunikasi

dengan makhluk halus. Nah, ternyata Buyut Jaksa benarbenar bisa membuka jalan di Watudodol dengan syarat; disisakan sebuah batu di tengah jalan dan keturunan Buyut Jaksa harus melakukan napak tilas setahun sekali. “Konon begitulah perjanjian Buyut jaksa dengan raja jin di situ,” ungkap seorang warga yang ikut iringiringan dokar tersebut. Ketika ditemui wartawan ko ran ini, ketua panitia Puter Kayun, Samsul Hadi, berharap napak tilas tersebut terus dilestarikan. “Semoga kegiatan ini bisa terus menjadi agenda wisata di Banyuwangi,” bebernya. (nic/c1/aif)

Minggu Ini Telkom Jatim ke Banyuwangi n BUPATI... Sambungan dari Hal 25

Melalui kerja sama dengan PT. Telkom, Pemkab Banyuwangi ingin mengembangkan lebih luas pelayanan berbasis IT. Salah satu yang sedang di ran cang Bupati Anas bersama PT. Telkom Tbk adalah pelayanan e-office. Melalui pelayanan ini, semua proses surat-menyurut tidak lagi dilakukan secara manual tapi menggunakan fasilitas e-office. Dengan program ini, layanan surat-menyurat bisa dilakukan secara cepat dan tepat. “Kalau prosesnya telat, melalui layanan e-office akan diketahui di mana

surat itu telat,” tegas Bupati Anas. Melalui IT, lanjut Bupati Anas, problem administrasi dan problem layanan akan diketahui secara jelas. Dengan fasilitas itu pula, proses administrasi bisa dilakukan secara cepat dan tepat. Selain itu, Bupati Anas juga memaparkan keinginan peme rintah daerah untuk mene rapkan e-health. Program ini akan menjadi jembatan layanan Jamkesda dan Jamkesmas di rumah umum daerah (RSUD) secara cepat. Selama ini, layanan Jamkesda dan Jamkesmas sering telat karena proses administrasi belum beres dan terkesan berbelit. Melalui

programe-health,layananJamkesda dan Jamkesmas bisa dilakukan dengan cepat secara online. “Melalui program e-health, layanan kesehatan di RSUD dan puskesmas bisa diakses secara online di Dinas Kesehatan,” katanya. Tidak hanya itu, dalam kesempatan yang sama, bupati juga menyampaikan rencana pemberlakuan program e-education. Saatini,PemkabBanyuwangisudah memiliki program layanan berbasis IT sistem informasi administrasi pendidikan (SIAP). “Namun, program tersebut hanya digunakan sebagai layanan penerimaan siswa baru,” ungkapnya. Nah, fungsi program e-educa-

tion lebih luas. Melalui program tersebut, kinerja tiap sekolah dan kepala sekolah dapat dipantau secara online. “PT. Telkom akan mengembangkan Ba nyuwangi sebagai smart city,” ujar Bupati Anas. Terhadap paparan Bupati Anas itu, PT. Telkom Tbk menyatakan sanggup mengoperasikan beberapa program tersebut. Minggu ini tim Telkom akan datang ke Banyuwangi untuk melakukan presentasi beberapa program yang digagas Bupati Anas itu. “Kita akan memberikan layanan berbasis IT. Cara ini kita tempuh demi percepatan pembangunan,” imbuhnya. (afi/c1/aif)

Karang Taruna Ditunjuk oleh Dinas n PEDAGANG... Sambungan dari Hal 25

Para pedagang yang memiliki warung dan para pengasong diminta membayar iuran yang besarnya telah ditentukan karang taruna selaku pengelola tempat wisata itu. “Setiap warung harus membayar Rp 30 ribu setiap bulan,” cetus salah satu pemilik warung. Selain membayar iuran rutin, pe milik warung juga harus membayar uang kebersihan sebesar Rp 5.000 setiap hari. Uang iuran itu setiap hari ditarik oleh petugas yang telah ditentukan karang taruna. “Perahu yang melayani pengunjung ditarik iuran Rp 20 ribu setiap hari,” sebut pemilik warung yang menolak menyebutkan namanya itu. Bukan hanya pemilik warung dan perahu, para pedagang kaki lima (PKL) dan pengasong yang berjualan di sekitar Pantai Kelopoan juga ditarik retribusi. Besar retribusi Rp 10 ribu, dan

35

HALAMAN SAMBUNGAN

masih ditambah uang kebersihan sebesar Rp 5.000. “Setiap hari kita harus membayar Rp 15 ribu,” jelas Samsul, salah satu PKL. Ironisnya, tarikan retribusi sebesar Rp 15 ribu setiap hari itu ternyata tidak disertai bukti be rupa karcis atau kuitansi. Mereka membayar secara langsung kepada petugas. “Kita masuk masih harus membayar retribusi masuk lagi,” ujar warga Desa Bangsring tersebut. Pedagang Asongan, Misnawi mengaku, untuk berjualan di Pantai Kelopoan, dirinya hanya ditarik sebesar Rp 15 ribu setiap bulan. Iuran harian hanya Rp 2.000. “Saya sudah menjadi anggota pedagang tetap di Pantai Kelopoan ini,” jelasnya. Selain iuran para pedagang, setiap pengunjung yang masuk ke lokasi wisata tersebut juga harus membayar karcis yang d i k e l u a rk a n Pe m k a b Ba nyuwangi. Besar retribusi pero rangan sebesar Rp 1.000, kendaraan roda dua Rp 2.000, roda empat sebesar 5.000, dan

bus atau truk Rp 10.000. Saat ada aksi protes para pedagang dan warga pada Senin (27/8) lalu, sejumlah pedagang sempat menanyakan uang retribusi tersebut. Apalagi, setiap hari tempat wisata itu juga cukup banyak didatangi para wisatawan. “Uangnya dibawa ke mana,” tanya sejumlah pedagang. Pengelola w isata Pantai Kelopoan, M. Taufiq, menyebut semua dana yang diperoleh dari lokasi wisata tersebut diserahkan ke Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Banyuwangi. “Semua dana kita berikan kepada Dinas (Dishutbun),” ungkap anggota DPRD Banyuwangi tersebut. Menurut Taufiq, apa yang dilakukan karang taruna dalam mengelola Pantai Kelopoan ini bertujuan agar Pantai Kelopoan lebih baik dan semakin maju. Bila bisa maju dan banyak didatangi wisatawan, maka akan menambah pendapatan para pedagang dan daerah. “Karang

taruna ini ditunjuk oleh dinas,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Dishutbun Kabupaten Banyuwangi, Ikrori Hudanto, mengakui telah menunjuk karang taruna untuk mengelola lokasi wisata di Pantai Kelopoan itu. “Pengelolaan harus pihak ketiga, maka kita menyerahkan pada karang taruna,” tegasnya. Karang taruna yang mengelola tempat wisata itu, sebut dia, setiap tahun harus membayar ke pada pemerintah sebesar Rp 9 juta. Dana itu diperoleh dari parkir dan retribusi para pedagang. “Awalnya hanya Rp 6 juta, dan mulai tahun ini naik Rp 9 juta,” sebutnya. Mengenai iuran para pedagang dan perahu yang tidak disertai karcis atau kuitansi, Ikrori mengaku belum tahu. Bahkan, iuran pemilik perahu dan pengasong itu belum ada laporan. “Coba nanti saya tanyakan dulu,” kata Ikrori saat dikonfirmasi di kantor DPRD kemarin. (abi/c1/aif)

Selalu Perhatikan Isi Sambutan Bupati n SEBULAN... Sambungan dari Hal 25

Namun, sejak bagian protokol dipisahkan dari bagian umum, penyusunan naskah sambutan bupati menjadi tanggung jawab bagian protokol. Awal menjalankan tugas, Maysusi tidak langsung menyodorkan naskah sambutan kepada bupati.Diaharusbanyakbelajarkepadapimpinan dan seniornya. Meski sudah menyusun naskah, tapi tidak langsung disodorkan kepada bupati. Setelah banyak memahami karakter pimpinan, baru dia memberanikan diri menyodorkan konsep sambutan. Sebelum dibacakan pada acara resmi, naskah sambutan itu terlebih dahulu disodorkan kepada bupati untuk mendapat koreksi. Jika tidak ada koreksi, maka naskah sambutan itu akan langsung diteken dan dibacakan pada acara-acara resmi pemerintahan. Tugas pertama dia jalani pada era pemerintahan Bupati Ratna Ani Lestari. Awalnya, Maysusi mengaku sering mendapat kesulitan dalam menjalankan tugasnya tersebut. Untuk menghindari kesulitan teknis,

Maysusi mengaku banyak membaca dan hunting data di internet untuk memperluas wawasan dan pengetahuan. Kesulitan yang sering dihadapi Maysusi adalah minimnya data dan waktu yang mepet. Dalam beberapa acara yang digelar satuan perangkat kerja daerah (SKPD) yang dihadiri bupati, sering kali tidak menyertakan data dan waktunya sudah mepet. “Kalau sudah begitu, saya harus banyak inisiatif sendiri,” paparnya. Selama ini, naskah sambutan bupati disusun berdasar data yang disodorkan SKPD. Jauh hari sebelum acara digelar, SKPD menyerahkan data-data mentah untuk diolah menjadi sambutan. “Kalau SKPD tidak menyerahkan data, kami minta data-data ke Bappeda,” ungkapnya. Pada era kepemimpinan Bupati Anas, kerja Maysusi lebih ringan. Sebab, naskah sambutan yang disusun banyak menampilkan data-data kuantitatif. “Selebihnya, Bapak menguraikan sendiri tanpa terpaku pada naskah sambutan,” beber Maysusi. Sambutan yang disampaikan Bupati Anas diakui Maysusi sering memunculkan inspirasi baru. Karena itu, dia mengaku

selalu memperhatikan sambutan yang disampaikan Bupati Anas. Sambutan yang disampaikan Bupati Anas diakui perempuan kelahiran 1979 itu sering menjadi input baru bagi dirinya. Maysusi mengaku senang menjalankan tugas itu. Lantaran tugasnya itu, kini Maysusi lebih rajin membaca dan dia pun mendapat pengetahuan baru yang tidak dimiliki temantemannya. Karena itu, dia mengaku akan terus belajar dan mengasah diri agar bisa menjalankan tugas sebaik-baiknya. Dalam sehari, Maysusi mengaku menyusun naskah sambutan empat hingga tujuh eksemplar. Dalam sebulan, dia menyusun naskah sambutan bupati 50 hingga 70 eksemplar. Walau diakui banyak sukanya, Maysusi juga mengaku merasakan duka. Dukanya adalah kalau permintaan naskah sambutan mendadak tanpa diserta data yang memadai. Permintaan naskah sambutan sering kali baru datang menjelang detik-detik acara dimulai. “Sering kali permintaan naskah sambutan H-30 menit. Saya berusaha nyusun naskah secara santun dan mudah dipahami,” pungkasnya. (c1/aif)

BPPT tak Pernah Keluarkan Rekom n KERUK... Sambungan dari Hal 25

Kubangan itu cukup luas dan cukup lebar pula. Nah, setelah dikeruk backhoe, pasir tersebut ditumpahkan ke bak beberapa truk yang sudah menunggu. Selain melanggar aturan karena tidak mengantongi izin dan dilakukan di lahan produktif, aktivitas penggalian pasir tersebut juga menyebabkan jalan di desa itu rusak. Tentu saja hal tersebut membuat warga sekitar tidak nyaman dan merasa terganggu. “Lihat saja jalan jadi rusak kayak gini,” ujar salah satu warga yang tinggal tak jauh dari lokasi penambangan pasir itu. Menurut sumber tersebut, penggalian pasir tersebut sudah berlangsung dua bulan. Nah, selama hilir-mudik dua bulan, truk-truk pengangkut pasir tersebut menyebabkan kondisi jalan di desa tersebut menjadi

rusak. “Jadi, warga sangat resah, apa lagi lahan yang dikeruk itu termasuk lahan produktif,” ujar seorang warga lain yang namanya enggan dikorankan. Menurutnya, beberapa warga se kitar lokasi penambangan memang ada yang menyetujui proses penggalian pasir tersebut. Namun, ternyata dalam proses pengambilan keputusan, banyak warga yang tidak diajak musyawarah. Padahal, dampak penggalian pasir tersebut dirasakan semua warga, bukan hanya satu-dua orang. “Tapi warga lain tidak pernah diajak rembug,” jelasnya. Oleh karena itu, kata dia, se bagai warga setempat, dia meminta agar proses penggalian pasir tersebut dihentikan. Sebab, manfaat yang diperoleh warga sangat minim. “Jadi, ojo diterusne (jangan diteruskan, red). Kami minta distop,” desaknya. Sementara itu, di lokasi penggalian kemarin ada beberapa

truk tengah antre menunggu limpahan pasir dari backhoe. Beberapa orang yang diketahui sebagai sopir dan kernet juga berada di lokasi. Hanya saja, saat dikonfirmasi terkait proses penggalian itu, mereka kompak irit bicara. “Gak tahu ya, ini saya bawa ke Glenmore,” ungkap salah satu sopir truk. Seorang lagi mengungkapkan, pasir tersebut akan dibawa ke beberapa kecamatan di Banyuwangi. “Ini nanti dibawa ke Bangorejo,” ujar salah satu pria yang langsung ngeloyor meninggalkan wartawan koran ini di lokasi penggalian. Kepala BPPT Banyuwangi, Abdul Kadir menegaskan, pihaknya tidak pernah mengeluarkan rekomendasi mengenai penambangan pasir. Oleh karena itu, pihaknya mendesak agar kawasan penambangan ilegal itu segera ditutup secepatnya. “Laporkan saja kepada polisi, karena itu tidak berizin,” tegasnya. (ton/c1/als)

Amankan Celana Dalam dan BH n PERKOSA... Sambungan dari Hal 25

Namun, usaha tersebut tidak membuahkan hasil. “Korban sudah meronta-ronta, tapi tetap dipaksa melayani hasrat tersangka.” urai perwira polisi dengan satu melati di pundak itu. Usai melampiaskan naf su bejatnya, tersangka mengantarkan Saritem pulang. Namun, keduanya mendadak berhenti di tepi jalan dan Saritem diminta pulang

sendiri. Tak pelak, kepulangan Saritem yang sendirian itu mengundang kecurigaan orang tuanya. Apalagi, Saritem terlihat murung. Orang tuanya pun semakin curiga. “Setelah didesak, korban akhirnya mengaku telah diperkosa,” ungkap Kapolsek Bagio. Tak terima anaknya diperlakukan seperti itu, orang tua Saritem langsung melapor ke Polsek Rogojampi. Saat melapor, Saritem menangis. Ketika dimintai keterangan sebagai saksi, Saritem

terlihat meringis kesakitan. “Alat vitalnya masih mengeluarkan bercak darah. Untuk melengkapi laporan, korban kita mintakan visum ke dokter,’’ ujar seorang penyidik yang menangani kasus ini. Untuk kepentingan pe nyidikan, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain baju, celana dalam, dan BH milik korban. Hingga kemarin Sudarmono masih mendekam di sel tahanan Mapolsek Rogojampi. (ton/c1/aif)

Sita Tiga Ekor Ayam Jago n SATU TERSANGKA... Sambungan dari Hal 27

Warga Dusun Palu Kuning, Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar, dan Supriyono, 22, warga Dusun Krajan Baru, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono. Dari tangan Sugiono, polisi mengamankan uang tunai Rp 100 ribu. dari Supriyono, penyidik Unit Reskrim Polsek Srono menyita uang Rp 1.750 ribu dan sebuah ponsel merek Nokia. Selain barang bukti itu, polisi juga menyita sejumlah barang di lokasi perjudian, antara lain 3 ayam jago, satu buah jam

dinding, 2 timba air, sebuah bak air, sebuah kain pembatas, 6 penyangga besi kain, dan 16 pasang sandal. Yang bebas adalah IF, 35, warga Dusun Kebonsari, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring. Pria satu itu sempat menginap di sel tahanan Mapolsek Srono. Namun, berda sar pengakuannya dan ke terangan dua pelaku lain, po lisi berkesimpulan bahwa pria tersebut tidak bisa terjerat hukum. “Satu orang tidak terbukti,” ungkap Kapolsek Srono, AKP Jodana Gunadi, kemarin. Dalam penggerebekan arena judi

itu, kata kapolsek, memang ada sebagian yang berhasil meloloskan diri. Meski begitu, pengakuan kedua tersangka itu, satu sama lain tidak tahu identitas. “Mereka tidak saling kenal, rumahnya jauh-jauh,” terangnya. Sementara itu, polisi mengantongi salah satu identitas pejudi yang berhasil lolos. Meski begitu, guna kepentingan polisi, data lengkap tersangka yang disebutkan dua tersangka itu dirahasiakan. Sejak ditangkap Kamis sore (23/8), hingga kemarin kedua tersangka masih mendekam di sel tahanan setempat. (ton/c1/als)

Jenazah Akan Dibawa ke Bondowoso n PASTIKAN... Sambungan dari Hal 36

“Setelah dipastikan bahwa itu anaknya, pihak keluarga meminta agar makam korban dibongkar, kemudian dipindah ke Bondowoso,” ujar Ka satreskrim Polres Situbondo, AKP Sunarto, saat ditemui Jawa Pos Radar Banyuwangi. Saat pemeriksaaan terhadap keluarga korban, polisi mencocokkan pengakuan dan beberapa bukti lain. Pemeriksaan itu dilakukan secara maraton demi mengungkap identitas korban. Setelah dilakukan pemeriksaan, diduga kuat Mrs X tersebut adalah mahasiswi STKIP Situbondo yang tak lain putri Bapak Walid, 49, warga Bondowoso. “Mulai dari sidik jari, foto korban, ijazah SMP dan SMA, semua sama. Jadi, kami pastikan itu anak mereka,” imbuh AKP Sunarto.

Selanjutnya, karena pihak keluarga menginginkan agar makam putrinya itu dibongkar dan dipindah ke Bondowoso. Pihak kepolisian memastikan Rabu ini (29/8) kuburan itu akan dibongkar sesuai permintaan pihak keluarga. “Sesuai permintaan pihak keluarga, kami akan membongkarnya Rabu,” kata Sunarto. Usai makam Aziza di RSUD Abdur Rahem Situbondo itu dibongkar, pihak kepolisian akan meminta izin kepada pihak keluarga untuk mengotopsi ulang mayat tersebut. Sebab, dari isu yang berkembang, perempuan itu meninggal dalam keadaan hamil. “Sebelum dikubur, mayatnya sudah diotopsi. Tetapi, ka rena ada informasi baru, maka kami minta izin kepada keluarganya untuk diotopsi ulang,” tegas Sunarto. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, mem-

benarkan bahwa kubu ran perempuan itu akan dibongkar dan dipindahkan ke Bondowoso. “Besok (hari ini) sekitar pukul 09.00 kuburan itu akan dibongkar bersama pihak keluarga,” papar AKP Wahyudi. Diberitakan sebelumnya, korban yang tewas dengan kondisi patah leher itu diduga kuat korban pembunuhan. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait pelaku dan penyebab tewasnya mahasiswi STKIP tersebut. “Kami akan panggil saksi-saksi, baik teman korban maupun siapa pun yang sering bersamanya,” kata AKP Sunarto. Sebab, identitas perempuan yang ditemukan tewas di sebuah warung kopi di Jalur Pantura, Dusun Pecaron, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo, pada 4 Agustus lalu sudah berhasil diungkap jajaran Satreskrim Polres Situbondo. (mg1/c1/als)

Terbelit Ekonomi, Gelapkan Uang Arisan KALIPURO - Sungguh malang nasib ibu rumah tangga yang satu ini. Nina Oktora, 28, harus ber lebaran di hotel prodeo Ma polsek Kalipuro sejak 17 Agustus lalu. Dia ditahan dalam perkara penipuan dan penggelapan uang arisan ibu-ibu. Ibu beranak satu itu dituduh menggelapkan uang arisan sekitar Rp 30 juta. Uang tersebut milik puluhan warga yang juga kolega Nina. Ada yang menabung Rp 460 ribu, Rp 660 ribu, hingga Rp 2.310.00. ”Korbannya banyak sekali. Cuma yang baru melapor ke Polsek Kalipuro beberapa orang saja. Yang melapor itu warga Perumahan Klatak Asri, jadi lapornya ke sini,” kata Kapolsek Kalipuro, AKP Sudarsono. Modus penipuan yang dilakukan Nina adalah mengumpulkan uang arisan Simbaran (Sim panan Lebaran). Sesuai buku Simbaran, ada sekitar 30 orang yang setor uang kepada Nina. Anggota arisan itu mengumpulkan uang se jak setahun lalu. Sedianya, sebelum Lebaran lalu, uang itu harus cair.

SYAIFUDDIN M/RaBa

BERLEBARAN DI TAHANAN: Nina dikeluarkan sejenak dari ruang tahanan Mapolsek Kalipuro.

Ternyata, janji Nina mencairkan uang itu meleset. Ibu rumah tangga yang ting gal di Griya Dadapan Indah, Kabat, itu tidak bisa mempertanggungjawabkan uang arisan para ibu-ibu itu. ”Uangnya telanjur habis untuk keperluan pribadi. Pelaku mengaku ter jerat ekonomi,” ungkap kapolsek. Tentu saja, karena uang Simbaran tidak bisa cair, para anggota pun kecewa. Mereka ber-

kali-kali mendatangi rumah Nina, tapi yang bersangkutan hanya janji-janji saja. Akhirnya, untuk memberikan pelajaran, sebagian anggota yang beralamat di Perumahan Klatak Asri melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Kalipuro. ”Usai kita periksa, tersangka langsung kita tahan. Dia kita jerat Pasal 372 sub 378 KUHP tentang pidana penipuan dan penggelapan,” tegas Sudarsono. (c1/aif)


36

Rabu 29 Agustus 2012

Temukan Bayi di Halaman Rumah KENDIT - Andi Sutoyo kaget bukan kepalang. Sekitar subuh kemarin, lelaki 25 tahun itu menemukan sesosok bayi mungil di halaman rumahnya di Dusun Kalompangan, Desa/Kecamatan Kendit, Situbondo. Bayi perempuan yang diperkirakan berumur belum satu hari itu ditemukan sekitar pukul 03.00 dini hari. Saat itu, Andi mendengar ada tangisan bayi di depan rumahnya. Saat diperiksa, ternyata ada sesosok bayi tergeletak di pojok kanan halaman rumahnya. Merasa terkejut, Andi langsung memanggil istrinya, Rohmah Hidayati, 24, alias Yeyen. Selanjutnya, perempuan itu tanpa banyak bicara langsung mengambil bayi yang tergeletak di tanah tersebut. “Sekitar pukul setengah tiga, saya mendengar tangisan bayi. Setelah saya periksa jam tigaan, ternyata benar ada bayi. Akhirnya saya panggil Yeyen lalu dia mengambilnya,” ujar Andi saat ditemui Jawa Pos Radar Banyuwangi di rumahnya kemarin (28/8). Sebelum menemukan bayi di halaman rumahnya, Andi mengaku malam itu dirinya tidak bisa tidur. Kemudian, sebelum subuh dia mendengar ada tangisan bayi. Andi mengira tangisan itu adalah tangisan bayi tetangganya. Namun, setelah suara tangisan bayi itu didengarkan dengan seksama, ternyata suara itu berasal dari depan rumahnya. Lantaran penasaran, dia pun memutuskan keluar rumah, dan ternyata ada bayi tergeletak di tanah. Saat ditemukan, tali pusar bayi perempuan yang diduga sengaja dibuang itu belum putus. Ari-ari sang bayi juga masih ada. Saat ditemukan, bayi tersebut dalam keadaan kedinginan karena telanjang bulat. Tubuh bayi itu dipenuhi pasir dan tanah. “Saya menemukannya masih seperti baru

NUR HARIRI/RaBa

SEHAT: Yeyen menggendong bayi perempuan yang ditemukan di halaman rumahnya di Dusun Kalompangan, Desa Kendit, kemarin (28).

dilahirkan. Semua masih lengkap. Saya menemukannya di pojok halaman rumah ini,” imbuh Andi. Keadaan bayi itu tergolong normal. “Pagi tadi mertua saya membawanya ke bidan. Beratnya 2,1 Kg dan panjangnya 45 cm,” kata Yeyen sambil menggendong bayi tersebut. Setelah bayi tersebut berhasil diselamatkan, pihak keluarga langsung melapor ke Polsek Kendit. Nah, kabar penemuan bayi perempuan yang berumur kurang dari satu hari itu langsung mengundang perhatian warga sekitar. Mereka pun penasaran dan langsung datang ke rumah Yeyen untuk melihatnya. Warga heran lantaran bayi itu dibuang di halaman rumah Yeyen yang rumahnya berjarak sekitar 50 meter dari jalan Desa/Kecamatan Kendit. “Kami tidak tahu kenapa bayi ini dibuang

di sini. Bagi kami, bayi ini adalah rezeki keluarga. Makanya saya akan mengasuhnya sendiri,” papar Yeyen yang anaknya baru saja meninggal sekitar 40 hari lalu. Diduga, bayi yang sengaja dibuang orang tuanya itu hasil hubungan gelap. “Jam setengah tigaan ada warga sekitar mendengar obrolan dua pria bersepeda motor dan berhenti di pinggir jalan. Kemudian, mereka melaju ke arah timur. Mungkin saja mereka yang membuang” ujar Mistum, kepala dusun setempat. Kasubbag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan siapa pelaku yang membuang bayi tersebut. “Kami masih melakukan penyelidikan demi mengungkap pelaku yang membuang bayi itu.” tegas AKP Wahyudi. (mg1/c1/als)

114 Honorer tak Lolos BKD Kirim 1.131 Berkas ke BKN

SITUBONDO - Para tenaga honorer yang sudah terverifikasi kategori satu (K.1) dan K.2 harus bersabar untuk diangkat menjadi CPNS (calon pegawai negeri sipil). Pasalnya, BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Pemkab Situbondo masih menunggu petunjuk teknis pengangkatan mereka. Kepala BKD, Lutfi Joko Prihatin, melalui Kabag Pengembangan dan Mutasi, Wira Mukti mengungkapkan, berkas tenaga honorer K.1 dan K.2 yang dikirim ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN) berjumlah 1.131 berkas. Itu adalah berkas tenaga honorer yang sudah lolos verifikasi. “Hasil pendataan awal sebenarnya 1.273 tenaga honorer.

Pengangkatan Honorer

Pendataan awal: 1.273 orang Pendataan kembali: 1.245 orang (28 tak daftar lagi) Usai diverifikasi: 114 orang tak lolos Dikirim ke BKN: 1.131 orang Langkah BKD: menunggu juknis Menpan atau BKN. Juklak : - Honorer K.1 pengangkatan ikut formasi 2012/2013. - Honorer K.2 akan dituntaskan maksimal 2014.

Nah, yang mengembalikan formulir pendataan ke BKD hanya 1.245 orang. Ada 28 orang yang tak mendaftar kembali. Setelah diverifikasi, ada 114 tenaga honorer yang dinyatakan tak lolos,” ungkap Wira Mukti kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (27/8). Menurut Wira, 114 honorer tersebut masuk K.2. Mereka tak lolos karena tidak memenuhi ketentuan. Yang melakukan verifikasi atas mereka semua

Pastikan Aziza, Makam Dibongkar Mayat Mrs X yang Ditemukan di Warung Kopi SITUBONDO - Makam Mrs X yang diduga Azizatul Sakdiyah, 22, warga Desa Tegal Jati, Kecamatan Sumber Wringin, Bondowoso, akan

dibongkar hari ini (29/8). Itu dilakukan atas permintaan pihak keluarga Aziza. Sebab, keluarga Aziza meyakini bahwa jenazah yang ditemukan di sebuah warung kopi di Dusun Pecaron, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, pada 4 Agustus lalu itu adalah Azizatul Sakdiyah Baca Pastikan...Hal 35

adalah tim yang terdiri atas unsur inspektorat, DPKD dan BKD. Honorer yang ketahuan melakukan manipulasi data diberi surat pernyataan apakah mau mengakui perbuatannya ataukah melanjutkan tahap atau tidak. Ada juga sejumlah honorer yang tidak lolos karena saat dilakukan entry data, data-data mereka tertolak oleh aplikasi yang diberikan BKN. “Aplikasi entry data tenaga honorer dari

BKN telah disesuaikan PP 48/2005 junto PP 43/2007. Kita tidak bisa memanipulasi data,” imbuhnya. Pasca pengiriman data tenaga honorer K.1 dan K.2, BKD masih belum bisa mengambil langkah selanjutnya tanpa adanya petunjuk teknis. Petunjuk teknis itu diperkirakan akan diterbitkan Menpan atau BKN. “Kalau petunjuk pelaksanaan (juklak)-nya sebenarnya sudah ada, yakni PP 56/2012,” ungkap Wira. Dalam juklak itu disebutkan, pengangkatan tenaga honorer K.1 akan diikutkan formasi 2012 atau 2013. Nah, yang masuk di kategori K.2 dituntaskan maksimal 2014. “Jadi pemkab atau pemkot se-Indonesia saya kira masih belum melakukan proses pengangkatan karena masih menunggu juknis,” kata Wira. (pri/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.