Jawa Pos 29 Agustus 2013

Page 1

KAMIS 29 AGUSTUS TAHUN 2013

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

Pakai KTP Bisa Nyoblos KPU Imbau Warga Datangi TPS Terdekat BANYUWANGI - Hari coblosan Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) dimulai pagi ini (29/8). Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi, Syamsul Arifin, mengimbau warga menggunakan hak pilihnya pada Pilgub Jatim yang diselenggarakan mulai pukul 08.00 hingga pukul 13.00 hari ini. Sementara itu, Tidak hanya mereka yang telah

terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), mereka yang belum terdaftar sebagai pemilih pun disarankan memanfaatkan hak konstitusional dalam memilih gubernur dan wakil gubernur Jatim periode 2013-2018 tersebut. Dikatakan, masyarakat Banyuwangi yang belum terdaftar sebagai pemilih Pilgub Jatim 2013 tetap bisa menyalurkan suaranya. Caranya, menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) yang masih berlaku kepada petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) n

A

N

UM

U

Ayo Nyoblos Pilgub Jatim

M

AN

UM MU UM R

Be re s

PE

M

ILI

HA

N

SU

UM

UM

RA T

KE PA PR LA OV DA IN ER TA SI JA AH HU W DA N A 20 TIM N W 13 UR AK

2

SU

AR IL

KE

PA

A

LA

DA

ER

Warga kab/kota lain se-Jatim bisa nyoblos di Banyuwangi:

AH

3 JE

PRO VIN

Warga Jatim yang belum terdaftar:

Wajib mengantongi formulir A-8

Warga yang nyoblos dengan KTP: K

REARTU PU TA BL ND IK A P IN EN DO DU NE DUK SIA

Bisa nyoblos gunakan KTP

12.00

-

13.00

Tanpa membawa formulir A-8, tidak akan dilayani

Dilayani pukul 12.00 – 13.00

Baca Pakai KTP...Hal 35 ZAKARIA/RaBa

Surat Suara Rusak Dibakar BANYUWANGI - Ratusan lembar surat suara Pemilihan Umum Gubernur (Pilgub) Jatim 2013 yang rusak dimusnahkan kemarin (28/9). Pemusnahan dilakukan demi mengantisipasi kecurangan pada pesta demokrasi kepala daerah di provinsi paling timur Pulau Jawa ini. Surat suara rusak tersebut dimusnahkan dengan cara dibakar di halaman kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi. Jajaran forum pimpinan daerah (forpimda), Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Banyuwangi, tim sukses pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagub-cawagub), serta perwakilan media massa, datang dan me-

nyaksikan pemusnahan surat suara tersebut. Sebelum dimusnahkan, petugas KPU, Panwaslu, tim kampanye cagub-cawagub, forpimda, dan perwakilan media, mengecek ulang satu-per satu surat suara rusak tersebut. Hasilnya, didapati surat suara yang berlubang, tidak ada gambar pasangan cagubcawagub, dan surat suara yang gambar dan tulisannya buram. Ada pula surat suara yang robek dan garis tepinya terpotong. Ketua KPU Banyuwangi, Syamsul Arifin mengatakan, surat suara rusak sebelum pencoblosan tersebut sebanyak 247 lembar n

HARI INI

Baca Surat Suara...Hal 35

Warga Pendatang Boleh Mencoblos di Banyuwangi

GALIH COKRO/RaBa

PEMUSNAHAN: Petugas membakar surat suara rusak di halaman kantor Komisi Pemilihan Umum Banyuwangi kemarin.

HAJATAN demokrasi terbesar di wilayah Jatim mencapai tahap paling menentukan. Hari ini (29/8), warga di seantero provinsi paling timur Pulau Jawa ini akan menyalurkan hak pilihnya untuk memilih calon pemimpin yang akan menakhodai Jatim selama lima tahun mendatang. Tidak terkecuali warga Banyuwangi. Lantas, bagaimana dengan warga luar

Banyuwangi asal daerah lain di Jatim yang tidak sempat pulang ke kota asalnya untuk menyalurkan hak pilih mereka? Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi, Syamsul Arifin mengatakan, warga luar Banyuwangi tetap bisa menyalurkan hak pilih pada Pilgub Jatim 2013 di wilayah Bumi Blambangan n Baca Warga...Hal 35

Puluhan Kepala SDN Bakal Kena Mutasi

juga mengamankan uang tunai Rp 161.000 yang diduga merupakan hasil penjualan obat keras tersebut. Kepada polisi, AYP mengaku mendapatkan pil trex itu dari tangan Eko Mardi Iswanto, 30, warga Dusun Songgorejo, Desa/Kecamatan Songgon. Mendapat informasi tersebut, polisi langsung mengejar pria yang belakangan diketahui bekerja sebagai sopir tersebut. Tak lama kemudian, Eko berhasil diringkus n

BANYUWANGI - Masa jabatan puluhan kepala sekolah dasar negeri (SDN) akan segera berakhir. Sedikitnya 40 SDN akan berganti kepala sekolah (kasek) dengan pejabat baru dalam waktu dekat. Informasi yang didapat Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, 25 kasek akan di-rolling ke sekolah lain. Sementara itu, 15 guru merupakan guru yang mendapat promosi menjadi kasek baru. Bagi kasek yang memiliki prestasi, maka jabatannya akan diperpanjang tapi digeser menjadi kasek di sekolah lain. Kasek yang tidak memiliki prestasi akan kembali menjalankan tugas sebagai guru. Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiyono mengatakan, pengisian kembali kasek yang habis masa jabatannya itu, n

Baca Pelajar...Hal 35

Baca Puluhan...Hal 35

LEGISLATIF

GALIH COKRO/RaBa

BANDAR: Ratusan butir pil trex yang disita dari oknum pelajar SMK di Banyuwangi kemarin.

Pelajar Ngecer 640 Butir Trex GALIH COKRO/RaBa

RAPAT: Wakil rakyat mengikuti rapat paripurna tentang raperda sampah di gedung DPRD Banyuwangi kemarin.

Semua Fraksi Anggap Penting Raperda Sampah BANYUWANGI - Pembahasan rancangan peraturan daerah (raperda) pengelolaan sampah terus dilakukan kalangan eksekutif dan legislatif Banyuwangi. Melalui rapat paripurna yang digelar di kantor wakil rakyat kemarin (28/8), fraksi-fraksi di DPRD Banyuwangi menyampaikan tanggapan terhadap pendapat bupati terkait raperda inisiatif dewan tersebut. Dipimpin Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono, sejumlah fraksi menyampaikan bahwa raperda tersebut perlu segera digolkan. Terlebih, beberapa waktu lalu Banyuwangi berhasil menyabet penghargaan Adipura dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Salah satunya disampaikan juru bicara (jubir) Fraksi Partai Kebangkitan Nasional Ulama (FPKNU), Choiri Zen n Baca Semua Fraksi...Hal 35

BANYUWANGI - Peredaran pil koplo di Banyuwangi semakin mengkhawatirkan. Pasalnya, kalangan pelajar kini tidak lagi “hanya” dijadikan “sasaran tembak” oknum-oknum tidak bertanggung jawab untuk memasarkan obat-obat keras yang menimbulkan efek merusak tersebut. Lebih dari itu, pelajar kini justru dijadikan sebagai pengedar obat daftar G tersebut. Salah satu pelajar tambeng itu adalah AYP, 17, asal Dusun Bayulor, Desa Bayu, Kecamatan Songgon,

Banyuwangi. Remaja yang kini mengenyam pendidikan di bangku kelas XII salah satu SMK swasta di Banyuwangi itu ditangkap personel Satuan Narkoba (Satnarkoba) Polres Banyuwangi saat berada di tempat kosnya di Jalan Kuntulan, Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, Selasa dini hari (27/8). Tidak tanggung-tanggung, petugas berhasil mengamankan 640 butir pil tryhexipenidyl (trex) dari pelajar yang satu itu. Selain itu, petugas

Sulihtiyono Kepala Dispendik Banyuwangi

Memantau Persiapan Kejurwil Antarklub Bola Basket Jatim

Peserta Dapat Bola, Tiket Penonton Digratiskan Kejuaraan bola basket antarklub tingkat wilayah (kejurwil) memang masih akan digelar di GOR Sahabat, Banyuwangi, 10 hingga 14 September mendatang. Seperti apa persiapan kejuaraan yang diikuti tim-tim zona timur Jatim itu? NIKLAAS ANDRIES, Banyuwangi GOR Sahabat di Jalan Letkol Gusti Ngurah Rai di Kelurahan Penganjuran, Banyuwangi, saat ini lebih cantik. Di gedung olahraga berukuran lumayan besar itulah sebuah kejuaraan bola basket tingkat wilayah se-Jawa Timur akan digelar. Beberapa tim papan atas Jatim akan berlaga di sarana olahraga tersebut.

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Penggodokan namanama kasek baru di tingkat dinas sudah rampung dilakukan. Sekarang sedang dalam kajian dan penggodokan di BKD.”

Mereka yang tampil di ajang itu merupakan tim yang berasal dari Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, dan tuan rumah Banyuwangi. Mereka akan unjuk kebolehan dalam kejuaraan khusus untuk pemain usia di bawah 14 tahun tersebut. Tidak heran, saking pentingnya acara itu, panitia lokal sangat sibuk. Sejumlah sentuhan diperoleh GOR Sahabat sebagai venue kegiatan tersebut. Tampaknya panitia lokal Banyuwangi tidak akan setengah-setengah dalam mempersiapkan hajatan tersebut. Semangat all out ditunjukkan demi kesuksesan agenda olahraga tersebut. ‘’Kami melakukan sedikit perbaikan dan penambahan fasilitas yang ada di GOR Sahabat. Target kami sukses sebagai tuan rumah dan tentu sukses berprestasi,” ujar Mulyadi, salah satu panitia n Baca Pelajar...Hal 35

Puluhan kepala SDN segera dimutasi Kasek itu tetap guru, yang dapat tugas tambahan… dan rezeki tambahan

Semua fraksi anggap penting raperda sampah Yang tak anggap penting, angkut saja ke TPSA

GALIH COKRO/RaBa

BARU: Atlet basket menjajal ring baru di GOR Sahabat, Banyuwangi, kemarin. email: radarbwi@gmail.com/beritaraba@gmail.com


26

Kamis 29 Agustus 2013

CERMIN DIRI

Ancaman Generasi tak Sehat Lahir Batin PEREDARAN obat keras daftar G di kalangan pelajar Banyuwangi benar-benar memprihatinkan. Banyak pelajar yang diduga menyalahgunakan obat yang seharusnya dikonsumsi dengan pengawasan (resep) dokter tersebut. Itu terungkap setelah polisi menangkap seorang siswa SMK pengedar pil koplo. Mereka tertangkap tangan saat menyimpan ratusan butir pil trihexyphenidyl (trex). Yang bikin miris, pelajar itu juga mengaku mengedarkan pil tersebut ke sesama pelajar. Seperti para pengedar narkoba umumnya, siswa pengedar pil koplo itu berani melakoni pekerjaan dengan risiko tinggi itu, yakni bisa ditangkap polisi dan masuk sel penjara. Memang, penangkapan pelajar yang menjadi budak pil koplo bukan hanya terjadi kali ini saja. Jauh sebelum kasus ini terkuak, sudah banyak kaum muda yang terjerat narkoba jenis pil tersebut. Dari hari ke hari, jumlah kaum muda yang terjatuh ke lembah “pil setan” kian bertambah. Kalau dilihat dari sudut pandang yang lebih general, fenomena peredaran pil koplo di kalangan pelajar dan pemuda sudah masuk taraf membahayakan. Tak hanya membahayakan berdasar sudut pandang kesehatan pribadi konsumen yang bersangkutan, tapi juga membahayakan masa depan bangsa dan negara. Betapa tidak, generasi penerus negeri ini, para calon pemimpin bangsa ini, sudah terjebak pada angan-angan semu yang ditawarkan pil koplo. Mereka akan menjadi generasi pemimpi, pemalas, dan tidak sehat lahir-batin. Generasi pekerja keras, ulet, sehat, pantang menyerah, bertakwa, berkarakter, dan memiliki nilai-nilai positif, dikhawatirkan akan semakin langka. Karena itu, sebagai orang tua, tak ada salahnya kita melakukan pencegahan dari dalam. Selain melakukan pendekatan secara kekeluargaan, persuasif, ada baiknya kita juga mendalami keinginan generasi muda penerus kita. Kita juga perlu memberikan teladan yang baik bagi anak-anak dan pelajar. Selain itu, nilai-nilai norma susila dan agama perlu diberikan sebagai benteng anak-anak dan pemuda dari pengaruh buruk narkoba. Ketika semua pendekatan soft itu sudah dilakukan, sesekali kita juga perlu melakukan inspeksi mendadak dan mengurai isi ”saku” anak kita yang masih pelajar. Dengan pencegahan dini, semoga mereka bebas dari penyalahgunaan obat yang meracuni generasi bangsa itu. (*)

Bongkar Sindikat Pencurian Antarkota Spesialis Bobol Rumah Kosong MUNCAR - Ada modus baru yang dilakukan komplotan pencuri dalam beraksi. Mereka mengincar rumah kosong sebagai sasaran pencurian. Modus itu tergolong sukses. Beberapa waktu lalu, komplotan pencuri berhasil menguras barang-barang berharga di rumah di wilayah Muncar yang ditinggal pergi pemiliknya. Kasus tersebut berulang kali terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Untungnya, polisi berhasil menangkap komplotan pencoleng tersebut. Sementara ini polisi menangkap tiga pelaku. Semua pelaku tercatat sebagai sindikat pencurian antar kabupaten. Mereka adalah DE, 34, Jalan Gajah Mada, Gang 23, Lingkungan Condro, Kelurahan/Kecamatan Kaliwates, Jember; SB ,33, yang tinggal di Jalan Raya Negara, Kelurahan/Kecamatan Kaliwates, Jember, dan EK, 33, warga Desa Sempol, Kecamatan Prajekan, Bondowoso. Meski sudah menangkap tiga pelaku, polisi masih punya pekerjaan rumah (PR). Mengingat, kawanan pelaku yang berjumlah empat orang masih belum ditangkap. Hingga kemarin, keempat pelaku yang sudah ditetapkan dalam daftar pencarian orang (DPO) itu masih dalam pencarian. Mereka adalah AD, 32, warga Kaliwates, Jember; SF, 29, juga warga Kaliwates, Jember, WY,32, Patrang, Jember, dan SN, 36, yang tercatat juga tinggal di daerah Patrang, Jember. Berdasar keterangan kepolisian, komplotan pelaku tersebut menggunakan mobil Daihatsu Xenia.

ALI NURFATONI/RaBa

MASIH DIKEMBANGKAN: Tiga pelaku pencurian diperiksa penyidik Polsek Muncar kemarin.

Mereka mengelilingi jalan raya mencari rumah kosong menggunakan mobil itu. Jika sudah menemukan target, mereka langsung beraksi. Setiap beraksi, mereka selalu membawa perlengkapan. Misalnya, menggunakan linggis untuk membuka paksa pintu rumah sasaran. Mereka pun bisa

masuk dan menguras isi rumah korban dengan mudah. Cara memastikan rumah yang dijadikan sasaran itu benar-benar kosong, mereka mengamati lampu. Jika lampu rumah tersebut hidup pada siang hari, itu menandakan bahwa rumah tersebut ditinggal penghuninya.

Kasi Humas Polsek Muncar, Aiptu Putu Ardhana menyebut, komplotan pelaku tersebut beraksi di beberapa daerah. Khusus di Kecamatan Muncar, tercatat ada enam lokasi. ‘’Tiga lokasi sudah ada laporan, dan tiga lain tidak ada laporan n Baca Bongkar...Hal 35

Dua Penadah juga Ditangkap

AGENDA KOTA

Pelatihan Psycho Transmitter BANGKITKAN potensi diri, mendayakan otak dan hati nurani mampu mempengaruhi orang lain jarak jauh. Memenangkan tender, meningkatkan omzet bisnis, menangkan pilkada/pileg, mengembalikan orang hilang, atau barang hilang, pengobatan diri dan orang lain. Hubungi kata hati: 081358110511-03314166601. Pelatihan di Situbondo 31 Agustus 2013 pukul 19.00 dan pelatihan di Jember tanggal 1 September 2013 pukul 09.00. (*)

MILITER ALI NURFATONI/RaBa

DITAHAN: Dua tersangka ditahan karena dianggap penadah barang curian.

SEMENTARA itu, selain menangkap tiga otak sindikat pelaku pencurian antarkota, Polsek Muncar juga mencokok penadah barang hasil curian mereka. Dalam kasus ini, polisi menangkap dua orang yang beralamat di Jember. Satu dari dua orang tersebut adalah seorang mahasiswa. Dia adalah Mohamad Robik Alam Islami, 22, yang tinggal di Dusun Pontang Tengah, Desa Pontang, Kecamatan Ambulu, Jember. Satu tersangka lain bernama Santoso Nugroho, 27, beralamat di Jalan Gajahmada, Gang 23, Lingkungan Condro Selatan, Kelurahan/Kecamatan Kaliwates, Jember. Dua orang itu ditetapkan sebagai tersangka karena dianggap sebagai penadah. Mereka dicokok polisi karena membeli BlackBerry (BB) merek Curve hasil curian dari rumah notaris Maria

Ulfa di Dusun Krajan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini melalui Kasi Humas Aiptu Putu Ardhana menjelaskan, kasus tersebut terbongkar saat BB tersebut aktif. ‘’Kita selidiki, ternyata yang pegang tinggal di Jember,” ujar Putu kemarin. Menurut dia, ponsel tersebut pertama digadaikan oleh salah satu eksekutor kepada satu penadah. Namun, akhirnya penadah tersebut menggadaikan lagi kepada temannya yang lain. ‘’Jadi, ada dua orang yang jadi penadah,” ulasnya. Bermula dari tertangkapnya dua orang itu, polisi akhirnya menciduk tiga pelaku lain. Hingga kemarin, polisi masih mendalami terus tindak kejahatan berupa pencurian dengan pemberatan itu. ‘’Semua tersangka kita tahan,’’ tandas Putu. (ton/c1/aif)

ICHSAN RASYID/RaBa

TAMU: Sekkab Slamet Kariyono menyerahkan suvenir pada perwakilan peserta Seskoad di kantor Pemkab Banyuwangi kemarin.

Peserta Seskoad Mendaki Ijen BANYUWANGI - Sebanyak 15 peserta Sekolah Staf Komando TNI Angkatan Darat (Seskoad) berkunjung ke Banyuwangi kemarin (28/8). Mereka merupakan peserta KKL studi kewilayahan pemberdayaan wilayah pertahanan Pasis Dik LI Seskoad Tahun 2013. Kedatangan perwira TNI AD berpangkat mayor itu diterima Sekkab Slamet Kariyono dan Asisten Pemerintahan (Aspem) Choiril Ustadi n Baca Peserta...Hal 35

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti . Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/ mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Kamis 29 Agustus 2013

ADA APA LAGI

Gerak Jalan Berdarah di Singojuruh

2

3

Mereka menyerang dengan batu dan pasir

Sejumlah peserta mengalami luka parah. Sebagian memilih lari menyelamatkan diri.

Untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan digelar lomba gerak jalan di wilayah Singojuruh

Staf desa Lemahbang, Rubani, yang mengawal gerak jalan ikut terluka. Saat regu dari Desa Lemahbang lewat di Desa Alasmalang, gerombolan pemabuk mulai bikin ulah.

4

1

ABDUL AZIZ/RaBa

NYONYOR: Mualik dan Mahdi Hasan di Mapolsek Genteng.

Masuk Rumah Orang Babak-belur Dimassa GENTENG - Ini peringatan bagi siapa saja agar tidak sembarangan memasuki rumah orang tanpa izin pemiliknya, apalagi berniat jahat. Seperti yang dialami dua pemuda ini. Gara-gara masuk rumah orang tanpa izin, keduanya jadi bulan-bulanan massa. Dua pemuda itu adalah Mualik, 28, warga Dusun Krajan, Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, dan Mahdi Hasan, 30, warga Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri. Keduanya tertangkap basah ketika hendak memasuki rumah Yuda Asprinda, 39, warga perumahan Griya Mulya (GM), Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, kemarin sore. Menurut Yuda, pada saat kejadian dia sedang tidur di kursi ruang depan. Sementara itu, istrinya bernama Tutut, 39, berada di ruang tengah menonton televisi. Tiba-tiba seorang pelaku masuk melalui pintu pagar samping rumah, lalu menuju pintu belakang yang tidak terkunci. Ketika pelaku membuka pintu rumah, Tutut melihatnya dan langsung berteriak maling. Mendengar teriakan itu, Yuda langsung bangun dan keluar rumah mengejar pelaku. Ternyata di luar rumah ada seorang temannya yang sudah siap di atas sepeda motor. “Ketika hendak melarikan diri menggunakan motornya, saya berhasil menarik bahu yang dibonceng hingga jatuh dari motor,” tutur Yuda. Melihat mereka berdua terjatuh, warga sekitar yang mendengar teriakan berulang-ulang dari Tutut langsung berhamburan keluar rumah dan menangkap keduanya, “Karena tidak mau mengaku, warga menghajar keduanya hingga polisi datang membawa mereka ke polsek,” ujar Yuda. Kapolsek Genteng Kompol Riamun membenarkan telah mengamankan kedua pemuda yang hendak mencuri di rumah seorang warga. “Kedua tersangka bersama motor sudah kita amankan,” tandas Riamun. (azi/c1/aif)

Pemabuk Kacaukan Gerak Jalan Peserta Dilempari Batu hingga Terluka SINGOJURUH - Lomba gerak jalan Agustusan di wilayah Singojuruh diwarnai keributan. Tanpa sebab yang jelas, gerombolan preman bikin kekacauan saat gerak jalan dilakukan. Sejumlah regu gerak jalan menjadi sasaran. Mereka dilempari batu hingga, beberapa peserta gerak jalan mengalami luka. Yang kena teror paling parah adalah regu gerak jalan anakanak asal Dusun Sukorejo, Desa Lemahbangkulon. Mereka diserang gerombolan pe-

mabuk saat melintas di Dusun Wonorekso, Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh. Tak pelak, peserta gerak jalan yang dihantam batu mengalami luka serius. Bahkan, seorang staf Desa Lemahbang Kulon, Rubani, yang mengiringi regu gerak jalan menderita luka di kepala. Informasi yang diperoleh wartawan koran ini menyebutkan, tanda-tanda bakal ada gangguan dari preman itu sebenarnya sudah terlihat ketika regu gerak jalan perempuan asal Dusun Sukorejo melintas di bagian depan. Saat itu sejumlah pemuda yang diduga sedang mabuk

Pemkab Bahas Nasib Kades Murwanto

ALI NURFATONI/RaBa

PROTES: Sejumlah nelayan menyegel kantor Syahbandar Pelabuhan Muncar kemarin.

gurusan dokumen perahu tuntas dalam satu hari. Tetapi, sejak ada pergantian petugas, pengurusan terkesan dipersulit. ‘’Ini kantor jarang buka. Tutup terus,” imbuh ketua kelompok nelayan Gillnet itu. Jika memang ada perubahan syarat, kata dia, petugas seharusnya segera menyosiali-

5 GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

Nelayan Segel Kantor Syahbandar MUNCAR - Sejumlah nelayan menutup paksa kantor Syahbandar Direktorat Perhubungan Laut Kantor Pelabuhan Ketapang Wilayah Kerja (Wilker) Muncar kemarin. Aksi tersebut merupakan buntut dari protes nelayan terhadap kinerja petugas syahbandar yang dianggap mempersulit izin perahu yang mangkal di kawasan Muncar. Selain pengurusan izin berbelit-belit, nelayan juga tidak nyaman dengan keberadaan kantor tersebut. Bagaimana tidak, kantor di sekitar Pelabuhan Muncar tersebut sering tutup alias sering tidak dijaga petugas. Salah satu nelayan, Kasim, mengatakan bahwa nelayan menuntut agar pelayanan di syahbandar diperbaiki. Jika tidak, kantor tersebut bakal ditutup selamanya. ”Masak ngurus izin PAS kecil saja sampai seminggu lebih,” kata Kasim kecewa. Dia mengatakan, dulu pen-

Usai kejadian itu, warga melaporkan ke Polsek Singojuruh.

sasikan kepada para nelayan. Sehingga, jika ada perubahan syarat pengurusan dokumen, nelayan bisa memahami. ‘’Sudah nggak ada sosialisasi, ngurusnya lama pula,” sesalnya. Nelayan juga menyoal biaya pengurusan dokumen yang selangit n Baca Nelayan...Hal 35

ABDUL AZIZ/RaBa

ABDUL AZIZ/RaBa

Rubani

Ari

minuman keras mengganggu regu gerak jalan perempuan

tersebut. Mereka melakukan perbuatan jahil hingga regu

Kajian Mengarah pada Pemberhentian BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi belum memiliki sikap tegas terhadap status jabatan Kepala Desa Sumberangung, Kecamatan Pesanggaran, Murwanto. Pemerintah daerah masih melakukan kajian terhadap status jabatan Murwanto setelah dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana pemalsuan ijazah oleh Mahkamah Agung (MA).

Kabag Hukum Yudi Pramono mengatakan, pemerintah daerah tidak diam dalam menyikapi putusan MA atas Kades Sumberagung tersebut. Salah satu langkah yang dilakukan pemerintah daerah adalah melakukan kajian dan konsultasi terkait persoalan tersebut. Kajian terhadap persoalan itu, kata Yudi, saat ini sedang dalam proses dan hampir tuntas. Hasil kajian tim itu dikonsultasikan dengan Pemprov Jatim untuk mendapatkan kepastian hukum secara tepat. “Kajiannya se-

gerak jalan itu kabur. Tak lama kemudian, datang regu gerak jalan pria yang juga didominasi anak-anak. Kali ini sekelompok pemuda mabuk tersebut melempari regu gerak jalan itu dengan pasir. Semakin lama para preman kampung tersebut melempari regu gerak jalan itu dengan batu dan benda keras. Hal itu menyebabkan sejumlah anak mengalami luka parah di beberapa bagian tubuhnya. Melihat hal itu, Rubani, salah seorang staf desa yang mengiringi regu gerak jalan itu, sempat melerai dan menyuruh regu gerak jalan bubar barisan n Baca Pemabuk...Hal 35

dang dalam proses. Arah kajian itu adalah pemberhentian,” tegas Yudi. Pada saatnya, pemerintah daerah akan mengeluarkan keputusan tegas dan tepat. Hanya saja, sebelum mengeluarkan keputusan,harusdilakukankajiandankonsultasi agar menghasilkan keputusan yang tepat. Seperti diberitakan sebelumnya, kebijakan main pecat yang dilakukan Murwanto selaku Kepala Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, terhadap anak buahnya mendapat sorotan n Baca Pemkab...Hal 35


28

Kamis 29 Agustus 2013

PERTANIAN

TOHA/RaBa

BERSIHKAN RESIDU: Guru besar UMM Prof Indah Prihartini mempresentasikan suitable organic farming di lantai 3 Bappeda Selasa (26/8) lalu.

Formulasi SOF Tingkatkan Produktivitas Panen BANYUWANGI - Formulasi teknologi berbasis bakteri lignochloriti dan implikasinya untuk ketahanan dan keamanan pangan dipresentasikan oleh Prof Dr Ir Indah Prihartini di lantai tiga Bappeda Pemkab Banyuwangi, Selasa (26/8) lalu. Presentasi yang dibuka Sekretaris Bappeda Nyoman Widiratyasa, itu dihadiri dinas terkait seperti, Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Peternakan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta perwakilan Gapoktan. Dalam sambutannya, Sekretaris Bappeda Nyoman Widiratyasa mengatakan, sosialisasi dengan tema formulasi teknologi berbasis bakteri lignochloriti ini sangat strategis untuk pengembangan pertanian yang berkelanjutan, khususnya pertanian organik. Menurut dia, pertanian organik ini sangat kompleks permasalahannya. Mulai dari penggunaan sumber air yang harus benar-benar murni, belum lagi masalah pupuk. “Namun dengan penemuan teknologi terbaru yang berhasil dikembangkan oleh Prof Indah ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Oleh karena itu, sosialisasi ini sangat penting,” kata Nyoman. Sementara itu, dalam presentasinya, guru besar Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Prof Dr Ir Indah Prihartini menjelaskan temuan teknologinya untuk memformulasikan bahan dan mikroba dengan kemampuan yang tinggi dalam mendegradasi senyawa kompleks organik dan sintetis. Teknologi yang dinamakan SOF (suitable organic farming) ini mampu membersihkan lahan dari residu kimia sehingga mampu meningkatkan produktivitas lahan, tanaman, ternak, lingkungan dan kesehatan manusia. “Ini yang membedakan teknologi SOF dengan yang lain,” jelasnya. Bahkan, produk sudah dihasilkan untuk aplikasi ini, yaitu starter fermentasi (moebilin), bioremediator (biofarm) dan pencuci pestisida (moebilin), agen biodegradasi (biofarm), probiotik ternak (pro plus), probiotik + mineral organik (symbiomix) untuk ternak dan ikan, pertanian organik (bioagro), nutrisi organik cair (alphamin). “Produk ini tidak kita jual di toko-toko, namun langsung kepada Gapoktan,” ujarnya. (adv/als)

YUSROH/RaBa

KENALKAN PRODUK: Panitia mulai menyiapkan sarana dan prasarana Situbondo Expo 2013. Pameran digelar pada 4-15 September nanti.

90 Persen Stand Sudah Terisi Situbondo Expo 2013 Siap Digelar Pihak panitia menegaskan, Situbondo Expo 2013 siap digelar sesuai jadwal. Yakni pada 4 hingga 15 september mendatang. Even pameran untuk memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Situbondo (Harjakasi)

ke-195 ini dipusatkan di di Alunalun Kota Santri. Dalam menggelar pameran terbesar di Situbondo ini, pihak pemkab menggandeng Liwa Pratama Event Organizer yang ditunjuk sebagai pelaksana kegiatan. Sejauh ini, sejumlah stand pameran yang ditawarkan sudah terisi sekitar 90 persen. Stand yang telah terisi tersebut

diisi oleh beragam produk. Mulai produk unggulan lokal, otomotif, elektronik, garment, meubel, dan banyak lagi yang lain. Even ini memang bertujuan menjadi pintu penghubung produk lokal Situbondo dalam memperlebar pasarnya, serta menumbuhkan geliat perkekonomian yang lebih dinamis. Untuk masalah teknis, sudah tidak

ada masalah. “Tenda hanggar telah terpasang, instalasi listrik, dan lain sebagainya hampir siap secara keseluruhan. Harapan kami, apa yang menjadi target pameran semoga bisa terpenuhi,” ujar Harry MA dari Liwa Pratama. Secara resmi Situbondo Expo 2013 ini akan dibuka oleh Bupati Dadang Wigiarto pada 5 September 2013. (*/als)

Regu Basarnas Sisir Perairan Selat Bali Bantu Pencarian Nelayan Muncar yang Hilang MUNCAR - Keberadaan Mahsanul Ishaq, 30, seorang nelayan Muncar yang hilang di Selat Bali, masih misterius. Hingga kemarin, upaya pencarian masih berlangsung. Namun, penyisiran para nelayan itu belum membuahkan hasil. Hilangnya nelayan asal

Kalimoro, Dusun Muncar, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, itu menyebabkan keluarga cemas. Sampai kemarin belum bisa dipastikan apakah pemuda lajang tersebut meninggal dunia ataukah tidak. Selain nelayan, juga ada bantuan dari Badan SAR Nasional (Basarnas) yang bertugas di Pulau Dewata. Bantuan tersebut memang diperlukan agar Mahsanul segera ditemukan. Ketua

Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Banyuwangi, Hasan Basri mengungkapkan, usaha pencarian masih terus berlangsung. Namun, pada malam hari dihentikan. ‘’Ini masih dicari,’’ katanya saat ditemui di Pelabuhan Muncar kemarin. Menurut dia, ada informasi bahwa ada petugas dari tim Basarnas di Bali yang ikut membantu melakukan pencarian. ‘’Arus sekarang memang mengarah ke Bali.

Semoga segera ditemukan,” harapnya. Meski sudah mendapatkan bantuan Basarnas, tapi nelayan tetap minta bantuan pemerintah daerah. Selain membantu melakukan pencarian, pemerintah daerah juga diminta memikirkan nasib keluarga korban. Diberitakan sebelumnya, seorang nelayan Muncar dinyatakan hilang ketika sedang mencari ikan di Selat Bali, tepatnya di kawasan Kayu Ra-

jeh, Selasa dini hari kemarin (27/8). Dia adalah Mahsanul Ishaq, 30, warga Kalimoro, Dusun Muncar, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Diduga, pemuda lajang tersebut terjatuh ke laut lantaran epilepsinya kambuh. Pada saat kejadian, sebanyak 30 anak buah kapal (ABK) perahu Gardan Sumber Rahmat itu tidak ada yang tahu. Dalam perjalanan pulang tanpa hasil tangkapan itu, semua ABK sedang tidur. (ton/c1/aif)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Facial Murah•

• BPKB •

• STNK •

• Honda Jazz rs ‘09 •

• Nissan •

• Nissan •

• Toyota Avanza ‘10 •

APK Bwi Sehat Jl.P.Tendean 35.Facial murah pukul 14.30 - 15.00. Finda 081335368618.

Hlg BPKB P 3502 XG an Zaenal Arifin, Dsn. Andelan 3/1 Wongsorejo, Bwangi.

Hlg STNK P 2737 WW, an. Siti Rusmiyati, Dsn. Plaosan 01/02 Gendo, Sempu, Bwi.

Djl Jazz RS 09 hitam pjk bru 182 jt nego cash/ krdt,tkrtmbh.H.082142194111-081335897888

• Investasi Jati & Sengon •

• STNK •

Peluang emas investasi pohon jati & sengon 1 Ha 3000 pohon, RP. 88 jt langsung sertifikat SHM. Hub 085204556344

Hlg STNK P 6937 ZJ, an. Deny Nurmansah. Jl Gumitir II 04/02 Singodiwongso, Singotrunan

Hlg STNK P 5118 XJ, an. Ulfa Rosida, Jl. Udang Windu 01/04 Tukangkayu, Bwi.

Nissan Banyuwangi penawaran super gila diskon gede, free aksesoris ready stock all unit nissan, penawaran terbaik. Hubungi: Indra 085238484999 / 0333-7621050

Gebyar promo Nissan Grand Livina DP 40 jt, Evalia DP 25jt, March DP 25jt, Juke DP 40 jt dan dapatkan bonus lainnya. Hub. Adwar Nissan Bwi 081259550876.

Dijual Toyota Avanza 1.3G F60 IRM GMMFJJ tahun 2010 silver, harga 138,5 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Daihatsu Terios ‘07 •

• Nissan Terrano ‘00 •

• Toyota Innova ‘06 •

Dijual Daihatsu Terios F700 RG TS tahun 2007 hitam metalik, harga 136,5 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Nissan Terrano K. Road F1 tahun 2000 hitam silver, harga 115 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang Innova G XW 42 tahun 2006 biru matalik, harga 146,5 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Panther New Royal ‘00 •

• Isuzu Panther ‘07 •

BANYUWANGI

• Jasa Pengiriman Hewan •

Hlg STNK P 6315 VM, an. Hainiyah. Dsn Kepatihan RT 04/04 Ds Cluring, Cluring

Jasa kirim hewan ke luar Jawa hub 081351889407 di Juanda Surabaya.

Hlg STNK P 5958 VJ, an.n Ferry Mulyanti, Jl. Karimun Jawa RT 04/04 Lateng Hlg STNK P 5094 WJ, an. Ni Putu Mega Lasari. Krajan RT 03/I Kel. Giri, Giri Hlg STNK P 3257 VZ, an. Mustaqim, S.Pd, Dsn. Krajan 03/02 Siliragung, Bwi.

Hlg STNK P 3907 YQ, an. Isnaini Sahlani. Lingk. Klatakan RT02/02 Klatak Kalipuro

Jual L300 PU 2010 Colt Diesel FE71 Th 2008 4RD,TaftGT4X4th93ban33hub08123353223

Hlg P 2534 YS, an. Nurul Hidayati Alm, Dusun Truko RT 01/02 Karangsari Sempu

• L300 ‘09 •

Hlg STNK P 5519 ZG, an. Mutarom, Sidorejo RT01/02 Gitik, Kec. Rogojampi Hlg STNK P 5108 XD, an. Suraji, Pengastulan 01/01 Singolatren, Singojuruh

BANYUWANGI

• Promo Suzuki •

• Tanah di Bbrapa Lokasi •

Suzuki promo R3 Splash Swift apv pickup dp ringan+bonus hub: 085231223170

• Ruko Dikontrakkan • Dijual rmh L.1485m2 dpn Bank R a n i Rgj; Tnh L.9600 m2; Kebalen L.23500m2; Pancoran L1150m2; Mendut, L.5000m2; Meneng, L.10650m2 Utara Meneng. Hub. 0811301322/0818341688

• Jl. Ikan Kembangwaru • Jual rmh L600m2, Jl. Ikan Kembangwaru 5 KarangrejoBwi,580jtnego,SHM.H085236434601

• Lingkar Ketapang • Dikontrakkn ruko di jantung kota Pesanggaran sblh Bank Mandiri, cck utk ush prkantorn, Cafee ,&Bank, L8x18 m,SHM &IMB, 081216418633/iinsetyowati44@yahoo.com

• Akeno Digital Printing • Akeno Digital Dibutuhkan cepat Desainer, Operator, Lamaran kirim ke Sudirman nomor 21.

Printing. Counter, Finishing. J l . P. B .

• Panther PPL ‘99 • Panther PPL ‘99 hrg 80jt nego, biru met, no. W (Sidoarjo) H. 08123461158, 087755721823

Djl Innova disel 09 silver/hitam 207,5 jt nego, pjk pjng bs kash/kredit atau tukar tambah hub 082142194111 - 081335897888

BANYUWANGI

• Jl. Singosari •

BANYUWANGI

Djl L300 2009 hrg 112juta nego cash&kredit, tukar tambah 082142194111.

• Innova ‘09 •

• Sewa/Jual •

Djl rmh Jl. Singosari No. 31 LT 550m2, LB + 350m2. SHM. Hub 0811300151

• L300 PU ‘10 •

Hlg STNK P 3872 XL, an. Alius Citra Nirwana. Jl Cemara 24 RT 01/03 Sumberejo

BANYUWANGI

Sewa rumah depan stasiun Rogojampi 15 jt per tahun/nego, cepat, hub 087823185909.

• Great Corolla ‘93 • Dijual toyota great corolla 93, abu2, Nopol P Bwi, Ex. Dokter nego+bonus. 0817264615.

Djl tanah 2530 M2, Jl. Lingkar Ketapang Bwi, blh diambil sbagian. H. 082141046676.

• Kebun + Sawah 9780m2 • Kebun+sawah Simbar Cluring 9780m2 hrg 1,25M nego.T.085859713332, 085257089996

• Rumah+Toko Bangunan •

• Tanah 2 Kapling •

Dijual cpt rumah+toko bangunan sdh berjalan. L 338M2, lokasi muncar. Harga Rp. 1 M nego. minat hub 081249679585

Dijual 2 tanah Kapling msg2 uk: 10x20 M2, Lokasi Kebalenan, SHM Harga : 75 Juta Hub: 082141060580/083847407631

• Truck Figher • Jual Truck Figther 2 thn 93&94 power, telp 0333-633439, jl. kebalen 35 rogojampi.

SITUBONDO • Grand Livina SV • Djl. G.LIvina SV”10" MT. Grey MTL. H.142,5 NG. tgn 1. Brg Istw. H. 087857628108

• Chev PU & Suzuki Carry • DjlchevPU’84,SzkCary’88alexander.Tnh9000m2 @750Rbm.Argopuro15082333008871

• Avanza ‘11 • Bth uang cpt avanza S.1.5 T 2011 Istimewa, Putih, Silver 147 jt. Hub. 087822043316

Dijual Isuzu Panther New Royal merah tahun 2000 istimewa dan antik , harga92 juta nego. Hubungi 085 859 015 720 atau 085 259 203 299

Dijual Isuzu Panther TBR 54F turbo LM tahun 2007 silver, harga 136,5 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Mobil Anda belum laku? Hubungi: 0333412224

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhatihati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.


BALJEBOL

Kamis 29 Agustus 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

Medan Pertempuran Karsa - Berkah Pelaksanaan Pilgub di Jember

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

RATA – Warga saat melihat lokasi dua ruamh yang dilalap si jago merah usai kebakaran kemarin siang (28/8)

Rumah dan Pabrik Dilalap Api JEMBER – Kebakaran hebat kemarin mengagetkan warga Jember bagian utara. Yang pertama yakni dua rumah di Dusun Kasengan, Desa Gumuksari, Kecamatan Kalisat ludes dilalap api. Padahal, sebelumnya warga Dusun Bataan Desa Candijati, Arjasa dibuat panik dengan terbakarnya mesin Hot Pres pabrik bahan dasar plywood milik PT Maroco terbakar sekitar pukul 22.30 selasa malam (27/8). Setidaknya, ada dua rumah rata dengan tanah setelah dilalap si jago merah sekitar pukul 10.30 WIB kemarin (27/8). Kedua rumah yang terbakar adalah milik Suliman alias Pak Salima, 75, dan anaknya Suari alias Pak Sofi, 45, warga setempat. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peritiwa tersebut. Namun kerugian akibat kebakaran ini, ditaksir puluhan juta rupiah. Menurut tetangga korban, api pertama kali muncul di rumah Suliman.

Sebelum kejadian, Suliman baru saja mencari rumput dan langsung menonton Televisi dirumah anaknya, yang berjarak sekitar 5 meteran dari lokasi. Begitu Suliman pulang, api diduga awalnya muncul dipojok barat belakang rumah. Rumah ini terbuat dari anyaman Bambu, sehingga api dengan begitu cepat membesar. Dalam kondisi panik, korban berteriak minta tolong sambil menyiram air dengan alat seadanya. Namun, bukannya mereda malah kobaran api semakin ganas. Hanya selang beberapa menit sudah menghanguskan seluruh rumah beserta isinya. Ternyata, bukan hanya rumah milik Suliman yang terbakar, karena beberapa saat kemudian api juga merembet ke rumah Suari, anak Suliman yang letaknya berdempatan ikut terbakar. Rumah Suari pun juga dilalap si jago

merah. Juga tidak berselang lama, kedua rumah itu rata dengan tanah hanya dalam hitungan menit. “Warga sudah berupaya melakukan pemadaman. Tapi apinya sangat besar sehingga tidak bisa padam. Dua rumah ini juga terbuat dari Gedek (dinding bambu, red),” ungkap Wage, tetangga korban. Tak hanya menghanguskan dua rumah, kebakaran ini juga menghanguskan hampir seluruh isi rumah. Pasalnya, kondisi api yang begitu cepat membesar, membuat korban dan tetangga hanya mampu menyelamatkan beberapa barang berharga. Dengan demikian, tidak banyak yang bisa diselamatkan dari rumah itu. “Selebihnya terbakar semua,” ujarnya. Selain itu, satu unit sepeda motor Yamaha Fiz milik korban yang diletakkan di luar rumah juga hangus terbakar dan hanya tinggal kerangka.(jum/jpnn/ram)

Siswa SD Dihajar Oknum Kasun BANGSALSARI - Kasus penganiayaan anak di bawah umur kembali terjadi. Kali ini menimpa anak berusia 12 tahun, yang masih duduk di kelas 6 SDN 1 Bangsalsari. Korban tersebut bernama Septian Adi Cahyo. Menurut pengakuan korban, pada Selasa (27/8) sekitar pukul 09.00, korban bersama temannya yang sedang istirahat setelah melakukan latihan gerak jalan. Mereka bermain lempar-lemparan botol minuman berenergi. Namun sayang, botol yang mereka mainkan pecah di tengah jalan tersebut. Melihat korban memecahkan botol di tengah jalan, pelaku yang diduga oknum kepala dusun (kasun), langsung mendatangi korban dan melakukan pemukulan pada kepala korban. Untung saja, seorang guru korban segera mengetahui kejadian tersebut. Sang guru pun berhasil menghentikan tindakan yang tidak patut dilakukan oleh pamong desa itu. “Saya dipukuli secara membabi-buta. Bahkan saya sempat ditarik-tarik sama orang itu. Untung ada pak guru yang melerainya,” ungkap Septian. Namun meski demikian, korban enggan melaporkan kejadian itu ke pihak keluarganya. Namun sekitar pukul 17.00 dihari yang sama, ayah korban akhirnya kaget ke-

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

RAWAT JALAN: Korban penganiayaan oknum kasun sempat dirawat di Puskesmas Bangsalsari, kemarin.

tika seorang pedagang bakso, melaporkan kejadian penganiayaan yang dialami anaknya. Setelah itu, ayah korban bermaksud menanyakan kejadian tersebut. Namun ternyata korban sudah terkapar karena tidak kuat menahan pusing, akibat dari pemukulan itu. “Karena anak saya sudah kesakitan, akhirnya saya bawa ke

Puskesmas,” ujar Mistu, ayah korban. Karena khawatir dengan kondisi korban, keluarganya pun langsung merujuk korban ke Puskesmas Bangsalsari. Sedangkan kakak korban yang tidak terima dengan perlakuan oknum kasun tersebut, memperkarakan kasus itu ke pihak yang berwajib.(rul/jum/hdi/jpnn)

JEMBER – Berbagai lembaga survei mengunggulkan pasangan Soekarwo – Saifullah Yusuf (Karsa) akan memenangkan pemilihan gubernur (pilgub) dalam satu putaran. Tetapi, di Jember pasangan petahana itu akan mendapat perlawanan ketat dari pasangan Khofifah Indar Parawansa – Herman S. Sumawiredja (Berkah). Apalagi, dalam pilgub 2008, Karsa hanya unggul tipis di Jember. Bersama dua pasangan lain, Karsa dan Berkah akan bersaing ketat merebut hati 1,7 juta suara pemilih di Jember. Beberapa kali Karsa dan Berkah pun sudah turun langsung ke Jember. Pasangan itu telah menurunkan tokoh-tokoh nasional untuk menggalangan dukungan di Jember. Soekarwo dan Gus Ipul –sapaan Siafullah Yusuf— secara bergantian menemui pendukungnya di

Jember. Bahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat menyambangi Jember, walaupun dalam kapasitas sebagai presiden. Sedangkan pasangan Berkah juga menurunkan sejumlah tokoh nasional ke Jember. Seperti, Mahfud MD, Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar, dan Bupati Jember M.Z.A. Djalal. Dua pasangan lain, Bambang DH – Said Abdullah tak mau kalah. Meski tak sehebat Karsa dan Berkah, pasangan berslogan Jempol ini juga sempat menyapa para petani di Jember. Sedangkan Eggy Sujana – Sihat yang berasal dari jalur independen berkampanye dengan menyapa pedagang di Pasar Tanjung. Evi Lestari, ketua DPD PAN Jember, yang menjadi pendukung Karsa, optimistis pasangan yang didukungnya menang di Jember. “Karsa masih kuat di beberapa kabupaten di Jatim karena incumbent dan sering turun langsung ke bawah,” katanya.

Dia menjelaskan, berdasarkan hasil sejumlah survei, pasangan Karsa diprediksi akan memenangkan pilgub. Namun, dia mengakui pasangan Khofifah berpotensi mengungguli suara Karsa di Jember. “Beberapa lembaga survei menyebutkan Karsa menang 49,8 persen. Tetapi dalam pantauan saya di Jember suara Khofifah signifikan,” akunya. Ayub Junaidi, wakil Ketua Pemanang Berkah di Jember juga optomistis menghadapi coblosan hari ini. “Insya Allah pasangan Berkah berjaya di Jember karena mesin partai jalan, kekuatan NU, PKB, Muslimat, dan Ansor bersatu,” ungkap ketua GP Ansor Jember tersebut. Dalam pilgub 2008, pasangan Karsa unggul tipis dari Khofifah yang saat itu berpasangan dengan Mujiono. Pasangan Karsa meraih 7.660.861 suara atau 50,1 persen. Sedangan Khofifah-Mudjiono meraih 7.626.757 suara atau 49,8 persen. (aro/har/jpnn)

RIDWAN/RADAR JEMBER/JPNN

SIAP COBLOSAN: KPU Lumajang memastikan keperluan logistik sudah didistribusikan semuanya.

KPU Pastikan Logistik Aman LUMAJANG – Masih adanya kendala dalam pelaksanaan pemilihan gubernur (pilgub) yang digelar serentak hari ini, juga dirasakan di Kabupaten Lumajang. Kendati begitu, KPU Lumajang berkeyakinanh, sebelum pelaksanaan, semua kebutuhan logistik sudah siap dan aman. Hal ini disampaikan Yuyun Baharita, anggota KPU Lumajang saat ditanya kesiapan pelaksanaan Pilgub hari ini. Yuyun menegaskan, apapun kondisinya, pihaknya harus siap melaksanakan Pilgub Jatim. Dikatakan, persoalan logistik memang menjadi problem tersendiri di banyak daerah, tak terkecuali di Lumajang. Meski sempat mengalami kekurangan kertas suara, kata dia, pihaknya memastikan semua logistik pilgub Jatim sudah dipenuhi semua, kemarin. “Sudah lengkap semua, dan sudah didistribusikan ke PPK,” ucapnya. Dia menambahkan, pelaksanaan pilgub berbeda dengan pilkada. Sebab, urusan logistik pilgub tersentralisasi di KPU Jatim. Berbeda dengan pelaksanaan pilkada Lumajang, pengadaan dilakukan KPU Lumajang sendiri.

Dengan begitu, pihaknya hanya bisa pasif terkait kelengkapan logistik pilgub. Jika ada keterlambatan, kata dia, KPU Lumajang tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa menunggu. “Salah satunya C6 yang sempat droping-nya terlambat,” ungkapnya. Terkait surat suara, dia memastikan sudah terpenuhi semua. Namun begitu, dia meminta agar PPS tetap jeli dan teliti. Jika didapati ada kertas suara yang rusak, agar langsung disisihkan dan masuk katagori kertas suara rusak. Sebab, meski sudah melakukan proses penyortiran, pihaknya masih khawatir ada yang terlewati. “Semisal, pemotongannya yang tidak sempurna,” ungkapnya. Kesiapan pelasaksanaan Pilgub hari ini juga disampaikan Panitia Pengawas Pemili (Panwaslu) Lumajang. Ketua Panwaslu Lumajang Al Masudi mengatakan, pihaknya sudah siap untuk melakukan pengawasan pilgub hari ini. “Kita sudah siap melakukan pengawasan,” ungkapnya. Kemarin, pihaknya telah mengumpulkan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam)

dan petugas pengawas lapangan (PPL). Sekitar 300 orang di-brifing untuk melakukan pengawasan pilgub. “Kami sudah bekali Panwascam dan PPL,” ungkapnya. Dijelaskan, terkait logistik sudah tidak ada masalah lagi. Dia memastikan, distribusi logistik Pilgub sudah sampai ke PPS. “Laporan yang kami terima, sudah tidak ada masalah lagi terkait logistik,” ungkapnya. Mengacu pada pelaksanaan pilkada Lumajang, banyak saksi yang tidak mendapatkan form C1. Untuk Pilgub ini, dia menekankan kepada para Panwascam dan PPL untuk benarbenar memastikan semua saksi mendapatkan form C1 di masing-masing TPS. Panwaslu, kata dia, juga akan melakukan penghitungan cepat. Tujuannya sebagai data komparasi terhadap hasil Pilgub nanti. Bahkan, dia mengaku akan mempublikasikan hasil quick count tersebut ke media. Namun begitu, dia mengingatkan bahwa data tersebut hanya sebagai data pembanding di internal Panwaslu. Sedangkan lembaga yang berhak untuk mengumumkan hasil pilgub adalah KPU. (wan/wnp/jpnn)

Kegigihan Rustono, Raja Tempe asal Indonesia di Jepang

Empat Bulan Gagal Bikin Tempe, Kini Mulai Tembus Eropa Kegigihan Rustono, pengusaha tempe asal Purwodadi Grobogan Jawa Tengah yang kini tinggal di Jepang patut ditiru. Berkali-kali ditolak hotel dan restoran di Jepang tak menyurutkan semangatnya. Kini tempe Rustono menguasai pasar Jepang bahkan mulai menembus Eropa. NARTO, Jember RUSTONO, pria kelahiran Purwodadi Grobogan Jawa Tengah (Jateng) kini menjadi raja tempe di Jepang. Dalam seminar pangan nasional yang digelar di hotel Aston selama tiga hari Rustono yang menjadi salah satu nara sumber berbagi pengalaman. Rustono juga sempat berbagi pengalaman dengan Bupati jember M.Z.A Djalal menjadi pengusaha tempe di Jepang. Disela-sela Seminar pangan nasional yang digelar PATPI (per-

himpunan ahli teknologi pangan Indonesia) Cabang Jember itu Jawa Pos Radar Jember berhasil menemui Rustono. Dengan bahasa yang lugas Rustono menjelaskan pengalamannya menjadi pengusaha tempe di Negeri paling maju di Asia tersebut. Rustono mengaku menjadi pengusaha tempe berawal dari mimpi besarnya untuk naik peswat. Sejak masih anak-anak Rustono yang tinggal di Desa Kramat Kecamatan Penawangan Kabupaten Purwodadi Grobogan bermimpi bias naik pesawat terbang. Karena itu, Rustono kuliah di perhotelan. Harapannya, Rustono bisa keluar negeri degan peswat terbang. Setelah lulus Rustono belum bisa mewujudkan mimpinya. Rustono bekerja di salah satu hotel besar di Jakarta. Nah, saat bekerja di Hotel tersebut, hati Rustono terpikat dengan salah satu tamunya asal Jepang yaitu Tsuruko Kuzumoto. Setelah itu, keduanya menjalin cinta dan berlanjut ke pelaminan. Nah, sebelum nikah Rustono diajak Tsuruko Kuzumoto yang seorag

PATUT DITIRU: Rustono menjelaskan pengalamannya menjadi pengusaha tempe di Jepang. Dia hadir ke Jember dalam seminar pangan nasional yang digelar di hotel Aston

RADAR JEMBER/JPNN

pegawai banki untuk tinggal di Jepang. “Saya mau diajak ke Jepang tetapi dengan syarat saya diberi izin untuk menjadi seorang pengusaha. Mimpi saya berubah seiring waktu,” ungkapnya. Dan, ternyata syarat yang diajukan Rustono disetujui Tsuruko Kuzumoto. Sesampai di Jepang Rustono tidak langsung menjadi pengusaha.

Rustono berkeliling di Jepang, terutama di sekitar tempat tinggalnya di Shigaken Otsu-shi Hachiyado, Shiga Jepang. “Pakai sepeda saya berkeliling untuk mencari bisnis yang tepat. Di Jepang sudah ada yang usaha tahu, klau tempe seperti belum, imbuhnya. Setelah dipikir masakmasak Rustono membulatkan tekad untuk menjual tempe.

Namun, sebelum menjadai pengusaha tempe Rustono menimba ilmu bisnis dulu di Jepang. Bukan menimba ilmu di sekolah, tetapi Rustono belajar bisnis dengan menjadi pegawai di salah satu pabrik roti. Di pabrik roti tersebut, Rustono banyak belajar tentang manajeman dan sumberdaya manusia. “Saya tiga tahun bekerja di pabrik roti, say

belajar tentang etos kerja, kualitas produk dan sebagainya,” tuturnya. Sambil kerja, Rustono berupaya mewujudkan impiannya untuk membuka usaha tempe. Melalui browsing di internet, Rustono mencoba untuk membuat tempe impiannya. Rustono tak hentiu-hentinya untuk memncari formula dan teknik membuat tempe yang tepat. Bahkan, Rustono berulang kali mencoba untuk membuiat tempe tersebut. “Empat bulan saya mencoba tetapi gagal terus membuat tempe,’ terangnya. Setelah berhasil memproduksi tempe Rustono berhenti di pabrik roti. Rustono lantas berupaya mewujudkan impiannya. Rustono berupaya membuat tempe lebih banyak lagi. Tempe Rustono kemudian di tawarkan di hotel dan restoran di Jepang. Namun, upayanya gagal total. Tidak ada restoira dan hotel yang melirik tempe Rustono. Meski demikian, Rustono tidak patah arang. Rustono tetap memproduksi tempe. “Kalau tidak lagi dimakan sendiri,’ kenangnya. (jpnn)


34

Kamis 29 Agustus 2013

Kantongi Spirit dari Kejuaraan Antar PPLP

GALIH COKRO/RaBa

BARU TAHAP RENCANA: Lapangan sepak bola yang ada di kawasan Gor Tawang Alun ini direncanakan dibangun sebagai Stadion Utama Banyuwangi berkapasitas 30 ribu tempat duduk.

Segera Bangun Stadion Rp 150 Miliar Persiapan Tuan Rumah Porprov Jatim 2015 BANYUWANGI - Ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) edisi kelima di Banyuwangi memang masih dua tahun lagi digelar. Namun, hal itu tidak menyebabkan pemerintah daerah berdiam diri menyambut hajatan multieven dua tahunan tersebut. Sederet persiapan mulai dilakukan demi memuluskan pesta olahraga se-Jawa Timur itu. Salah satu yang kini sedang diupayakan adalah rencana membangun stadion utama di Banyuwangi. Seperti diketahui, hingga kini calon tuan rumah Porprov V 2015 ini belum memiliki stadion bertaraf nasional.

Stadion Diponegoro yang saat ini tengah dalam masa rehab dipastikan tidak layak digunakan sebagai venue even tersebut. Maka dari itu, mau tidak mau pemerintah daerah harus segera merealisasikan pembangunan stadion baru. Pilihan itu jatuh ke lapangan sekitar kawasan Gor Tawang Alun. Lokasi itu dipandang layak karena ada lintasan atletik. Di samping itu, sudah ada lapangan sepak bola di dalamnya. “Jadi, syarat Porprov nanti harus punya stadion utama. Calon stadion baru itu nanti ada di Gor, karena ada lintasan atletik,” beber Ahmad Khairullah, Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi. Bila terealisasi, stadion baru itu nanti bisa menampung 30 ribu penonton.

BANYUWANGI - Capaian yang ditorehkan sprinter Banyuwangi dalam kejuaraan antar Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) menjadi modal berharga bagi Nikmatul Nafiah dkk. Menghadapi kejuaraan nasional (kejurnas) atletik di Jakarta September mendatang, tiga sprinter Banyuwangi yang mengusung bendera Jawa Timur bertekad mendulang hasil serupa. Dalam kerjunas nanti, Banyuwangi menyumbangkan tiga pelari terbaik. Mereka adalah Nikmatul Nafiah, Yudi Dwi Nugroho, dan Slamet Rizki. Ketiganya menjadi tulang punggung Jawa Timur agar bisa merebut supremasi atletik sebagai juara umum di ajang tersebut. Kepercayaan diri yang ditunjukkan sprinter Banyuwangi di kejurnas kali ini bukan tanpa alasan. Nikmatul Nafiah, misalnya. Dia baru saja membukukan tiga medali di ajang PPLP di Semarang. Nikmatul Nafiah men-

catatkan namanya sebagai peraih medali terbanyak untuk Banyuwangi. Sprinter putri itu berhasil naik ke podium kedua nomor 400 meter dan 200 meter. Satu medali perunggu disumbangkannya saat berlaga di nomor estafet 4x400. Slamet Rizki dan Yudi Dwi Nugroho juga bukan pelari kemarin sore. Keduanya turut andil dan pernah mengharumkan nama Banyuwangi dan Jawa Timur di berbagai pentas kejuaraan. Kecepatan lari Slamet Rizki tentu sangat diharapkan di nomor spesialisnya, yakni estafet 4x400 hingga 800 meter. Yudi juga diharapkan bisa menjaga hegemoninya di kejurnas kali ini. Peraih medali emas dan perak PON Riau itu pun bertekad memaksimalkan penampilannya dengan menggondol medali. “Bicara target, kita ingin mereka memperoleh medali di kejurnas nanti,” ujar Agus Sujiono, pelatih atletik Banyuwangi, kemarin. (nic/c1/als)

Terkait pendanaan, Khairulah menuturkan anggaran yang digunakan adalah gabungan APBD dan APBN. Sejauh ini, pemerintah tengah berupaya agar dana dari pusat bisa mengucur untuk pembangunan stadion baru itu. Berapa dana yang dibutuhkan? Khairullah enggan menjelaskan lebih detail. Hanya saja, pembangunan stadion baru itu diperkirakan akan memakan anggaran lebih-kurang Rp 150 miliar. pengerjaan diharapkan bisa dimulai awal 2014 mendatang. “Kita berharap pengerjaannya bisa dilaksanakan lebih cepat. Sebab, akhir tahun 2014 merupakan limit terakhir penilaian kesiapan tuan rumah Porprov 2015,” ujarnya. (nic/c1/als) NIKLAAS ANDRIES/RaBa

TULANG PUNGGUH: Slamet Rizki diharapkan menyumbang medali untuk Jawa Timur di nomor estafet 4x400 hingga 800 meter.

Persewangi Kebanjiran Pelamar BANYUWANGI - Kilau dan pamor Persewangi masih moncer di kalangan pesepak bola tanah air. Meski seleksi baru digelar 5-6 September mendatang, tapi sejumlah pesepak bola sudah mulai mengajukan lamaran kepada pengurus dan manajemen tim. Tidak hanya pemain Indonesia yang ingin mengenakan jersey Persewangi musim depan, sejumlah pemain asing juga antre agar menjadi bagian tim berjuluk Laskar Blambangan tersebut. Boleh jadi seleksi

yang akan dipimpin Bagong Iswahyudi awal bulan depan itu akan menjadi ajang seleksi yang super ketat bagi seluruh peserta. Padahal, pada awalnya, pengurus dan manajemen Persewangi hanya mengkhususkan seleksi itu untuk pemain lokal. “Ya memang sudah ada yang berniat ikut seleksi. Kami tidak melarang. Semua kembali kepada koordinator seleksi nanti,” ujar Hari Wijaya, ketua Persewangi. Hari menambahkan, hasil seleksi tersebut akan diproyek-

sikan untuk agenda pra-musim bertajuk Piala Gubernur Jatim. Oleh Persewangi, agenda itu akan digunakan mengatur format tim menuju kompetisi Divisi Utama musim 20132014 yang dijadwalkan digelar Januari 2014 mendatang. Hari menuturkan, nasib mereka ditentukan penampilan mereka di ajang pra-musim yang akan digelar November tersebut. Bila dianggap berpotensi, bukan mustahil mereka akan direkrut menuju Divisi Utama mendatang. (nic/c1/als)

BANYAK YANG ANTRE: Pemain Persewangi proyeksi Divisi Utama musim lalu. Pada 5 September nanti manajemen akan menggelar seleksi untuk menghadapi Piala Gubernur Jatim.

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

Arungi Kompetisi Butuh Rp 2 M SEMENTARA itu, kesiapan Persewangi mengarungi fase pra-musim dan kesiapan kompetisi Divisi Utama masih mengambang. Di tengah tingginya antusiasme pemerhati dan pelaku bola atas eksistensi tim berjuluk Laskar Blambangan saat ini, pengurus tim ber-jersey merahhitam itu masih menyimpan kegalauan. Apalagi, terkait belum adanya nakhoda (manajer) dan sekaligus sumber dana yang jelas. Sejauh ini, pengurus tim masih berharap adanya sosok yang bisa menjadi

manajer untuk menukangi dua even akbar, yakni Piala Gubernur dan kompetisi Divisi Utama 2014. “Sampai saat ini kita masih butuh manajer yang bisa menjalankan roda tim secara keseluruhan, termasuk mengupayakan pendanaan Persewangi musim depan,” beber Hari Wijaya, ketua Persewangi, kemarin. Kegalauan Hari Wijaya itu cukup beralasan. Untuk bisa mengikuti kompetisi Divisi Utama musim depan, Laskar Blambangan membutuhkan sedikitnya anggaran

Rp 2 miliar. Dana itu lebihkurang sama dengan dana yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan Tour de Ijen 2012 silam. Apalagi, jumlah tim dalam grup yang dihuni Persewangi nanti berpeluang lebih banyak dibanding musim lalu. Lalu, siapa calon manajer Persewangi? Hari belum bisa angkat bicara. Dia siap menerima siapa saja yang mau menjadi manajer sekaligus memimpin Persewangi. “Siapa pun itu tidak masalah. Persewangi butuh manajer andal,” ujarnya. (nic/c1/als)


Kamis 29 Agustus 2013

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Dilayani Satu Jam sebelum Tutup n PAKAI KTP... Sambungan dari Hal 25

“Saya harap masyarakat menggunakan hak konstitusionalnya. Negara memfasilitasi sampai rigid. Yang tidak terdata pun diperbolehkan memilih menggunakan KTP,” ujarnya. Sekadar tahu, sejak beberapa bulan sebelum Pilgub Jatim

2013 digelar, KPU Banyuwangi telah mendata calon pemilih. Bahkan, agar daftar pemilih lebih akurat, KPU Banyuwangi yang sebelumnya telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 1.238.917 orang, kembali melakukan pendataan di lapangan. Hasil pendataan lanjutan itu didapat Daftar Pemilih Tetap hasil

perbaikan (DPT-HP), yakni sebanyak 1.242.589 orang. Menurut Syamsul, meskipun pihaknya telah melakukan pendataan dengan cermat, tapi jika pada hari “H” coblosan hari ini (29/8) masih ada pemilih yang ternyata belum terdaftar, maka pemilih yang belum terdaftar tersebut tetap bisa menyalurkan hak suaranya.

“Mereka (warga yang belum terdaftar) tetap bisa menyalurkan hak pilihnya. Prosesnya, silakan mendatangi TPS dan menunjukkan identitas satu jam sebelum pemungutan suara ditutup, yakni pukul 12.00 sampai 13.00. Itu artinya, mereka akan dimasukkan sebagai pemilih dari TPS lain,” jelasnya. (sgt/c1/bay)

Anggap Penting Saksi TPS n SURAT SUARA... Sambungan dari Hal 25

Ratusan lembar surat suara tidak layak guna itu diperoleh dalam sortir yang dilakukan petugas jajaran KPU Banyuwangi. Menurut dia, pemusnahkan surat suara yang tidak layak pakai itu mengacu surat edaran yang diterima dari KPU Jatim. “KPU kabupaten/kota diminta memusnahkan surat suara yang rusak pra-pencoblosan,” ujarnya kemarin (28/8).

Mantan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi tersebut mengatakan, pemusnahan surat suara rusak sebagai bentuk kehati-hatian KPU dalam Pilgub Jatim. Syamsul menambahkan, pemusnahan tersebut dilakukan demi memastikan surat suara yang beredar di tengah-tengah masyarakat dalam kondisi baik. Selain itu, imbuh Syamsul, KPU Banyuwangi tidak ingin dicap melakukan kecurangan dalam proses pemilihan

gubernur dan wakil gubernur Jatim tersebut. “Kalau tidak dimusnahkan, bisa jadi KPU dituding macam-macam, misalnya melakukan penggelembungan suara,” cetusnya. Lebih jauh dikatakan, jumlah surat suara yang telah didistribusikan sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) adalah sebanyak 1.242.589 lembar. Tidak hanya itu, KPU Banyuwangi juga telah mendistribusikan surat suara cadangan sebesar 2,5 persen dari jumlah DPT. Surat suara cadangan itu

dialokasikan per Tempat Pemungutan Suara (TPS). Di sisi lain, Syamsul meminta tim kampanye pasangan cagub-cawagub Jatim mengirimkan saksi ke masing-masing TPS. Dia menegaskan, keberadaan saksi di TPS sangat penting guna mencermati proses pemungutan dan penghitungan suara. “Khawatirnya kita (KPU Banyuwangi) dituding macam-macam. Tetapi, kenyataannya tidak ada saksi di TPS,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Tiga Hari Jual Seratus Butir n PELAJAR... Sambungan dari Hal 25

Sayang, polisi tidak menemukan barang bukti (BB) trex dari tangan ayah dua anak tersebut. Polisi hanya menemukan BB berupa dua bendel plastik klip, satu buku catatan transaksi jual-beli trex, satu kaleng plastik bekas wadah trex, dan satu ponsel merek Nexian warna putih. Kasatnarkoba Polres Banyuwangi, AKP Watiyo, membenarkan pihaknya menangkap AYP dan Eko. Menurut dia, keduanya kini diamankan di Mapolres Banyuwangi untuk

menjalani proses penyidikan lebih lanjut. “Kedua tersangka (AYP dan Eko) kami jerat Pasal 196 subsider Pasal 197 Undang-Undang (UU) Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan,” ujarnya kemarin (28/8). Kasatnarkoba Watiyo menambahkan, pihaknya masih mengembangkan kasus tersebut untuk menelusuri keterlibatan pihak lain. “Tersangka Eko mengaku membeli trex dari seseorang bernama Andre, warga Kecamatan Sempu. Namun, dia mengaku tidak tahu persis alamat Andre. Kami masih melakukan penyelidikan,” cetusnya. Kepada wartawan Jawa Pos

Radar Banyuwangi, AYP mengaku ratusan butir pil trex itu akan dipasarkan kembali. Dia mengatakan melakukan jual-beli obat daftar G itu sejak Lebaran lalu. Ironisnya, tidak jarang obat itu dijual kepada rekannya sesama pelajar. “Saya jualan trex belum sampai sebulan, yakni mulai setelah Lebaran,” ujarnya. AYP menambahkan, dirinya membeli satu kaleng (isi seribu butir) pil trex dari tangan Eko seharga Rp 1,5 juta. Lantas, dia menjual pil trex kepada para pelajar seharga Rp 25 ribu per sepuluh butir. Pemuda yang satu itu ber-

dalih baru pertama kali ini membeli pil trex dalam jumlah banyak. Sebab, biasanya dia hanya membeli seratus butir. “Seratus butir biasanya habis terjual dalam dua sampai tiga hari. Kadang yang beli pelajar, kadang pula kalangan umum,” jlentrehnya. Sementara itu, Eko berdalih baru kali pertama menjual trex dalam jumlah besar kepada AYP. Meski tahu risiko berjualan trex tanpa izin dapat dipidana, dia tetap menjalani bisnis haram itu demi menambah penghasilan. “Hasilnya untuk tambahan uang jajan anak-anak saya,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Desak Polisi Tangkap Pelaku n PEMABUK... Sambungan dari Hal 27

Ketika itu, peserta gerak jalan langsung lari tunggang langgang karena terus dilempar batu oleh gerombolan pemuda yang diduga kuat warga Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh. ”Saya melerai. Justru saya kena hantaman batu besar sampai kepala saya berdarah ini,” aku Rubani sambil menunjukkan luka di kepalanya.

Mendengar kabar itu, Kepala Desa Lemahbang Kulon, Angin Sunyoto, yang saat itu berada di garis finish langsung mendatangi Polsek Singojuruh dan melaporkan kejadian itu. Angin Sunyoto tak terima rombongan gerak jalan diteror seperti itu. Saat bersamaan, peserta gerak jalan yang mengalami luka langsung dirawat intensif di Puskesmas Singojuruh sekaligus dimintakan visum. ”Kami harap polisi menangkap pelaku penyeran-

gan peserta gerak jalan ini,” desaknya. Sementara itu, keluarga korban penyerangan dan warga Lemahbang Kulon mengecam penyerangan regu gerak jalan tersebut. Bambang Irawan, salah seorang warga, mendesak polisi bisa menangkap pelaku. ”Jika dalam waktu 1x24 jam polisi tidak bisa menangkap pelaku kerusuhan, jangan salahkan warga yang akan menangkap sendiri pelaku,” ancam Bambang.

Selasa sore (27/8) polisi langsung memeriksa saksi korban demi mengungkap dalang penyerangan peserta gerak jalan itu. ”Hingga saat ini kami masih melakukan penyelidikan,” kata Kapolsek Singojuruh AKP Maspud saat ditemui di Mapolsek Singojuruh kemarin. Pihaknya sudah mengantongi sejumlah nama yang diduga sebagai pelaku pelemparan batu. “Nama pelaku sudah kita kantongi dan akan kita tangkap,” tegasnya. (azi/c1/aif)

Jabatan Murwanto Cacat Hukum n PEMKAB... Sambungan dari Hal 27

Kalangan DPRD Banyuwangi langsung merespons Murwanto yang baru saja memecat Kepala Urusan Pemerintahan (Kaurpem), Kasiyadi. Yang menjadi fokus DPRD adalah soal ijazah Murwanto. Berdasar putusan kasasi Mahkmah Agung (MA), Mur-

wanto tidak memiliki ijazah SMP/sederajat sebagai syarat pencalonan cakades. Sesuai perda, ijazah tersebut sebagai salah satu syarat yang harus dimiliki kepala desa. Wakil Ketua Komisi I DPRD Banyuwangi Khusnan Abadi menyatakan, jabatan kepala desa yang disandang Murwanto cacat hukum. Sebab, yang bersangkutan terbukti tidak

memiliki ijazah SMP. ‘’Itu sama sekali tidak mematuhi ketentuan hukum,” tegas Khusnan saat ditemui koran ini kemarin. Sekadar diketahui, meski pernah dinyatakan bersalah dalam perkara ijazah palsu, Murwanto tetap percaya diri memimpin Desa Sumbergaung. Bahkan, belum lama ini dia memecat salah seorang kepala urusan pemerintahan

(kaur pemdes) karena dianggap salah dalam menjalankan tugas. Tindakan Mur wanto itu langsung mengundang protes Kasiyadi. Tak terima diperlakukan semena-mena, dia langsung mengadukan Murwanto kepada Bupati Abdullah Azwar Anas. Pengaduan itu juga ditujukan kepada DPRD Banyuwangi. (afi/c1/aif)

Harus Kendalikan Ego Masing-masing n BIARKAN... Sambungan dari Hal 36

Di sana ada amanah APBD, ada jasmas (jaris apirasi masyarakat). Ini salah satu yang harus dipertanggungjawabkan. Kalau itu tak bisa dipertanggungjawabkan, bagaimana kita harus mengakhiri partai dengan baik

di depan masyarakat. Apa dosa paling besar DPC PKNU lama, sehingga harus ada SK kepengurusan baru? Saya kira sudah jelas. Di media kan banyak diungkap. Beliau-beliau (tokoh-tokoh yang ada di kepengurusan lama PKNU) itu kan sebenarnya mandataris, akhir jabatannya

kan masih ada. Lha itu kan harus di pertanggungjawabkan. Kenyataannya? Masyarakat sudah tahu. Yang jujur saja, bagaimana mereka menghadapi SK yang masih berlaku saat itu? mereka itu amanah atau tidak? Kita tidak ujuk-ujuk mengatakan bahwa orang ini salah. Apa tidak pernah ada ko-

munikasi? Lah mereka itu teman-teman kita juga kok. Yang perlu dipahami sebenarnya pergantian SK tidak otomatis pemberhentian para anggota (DPRD) itu tadi. Ceritanya sebenarnya masih panjang jika para pihak bisa mengendalikan egonya masingmasing. (edy supriyono/als)

Sejumlah Klub Baru Langsung Bermunculan n PELAJAR... Sambungan dari Hal 25

Perbaikan sarana tersebut, di antaranya menata sarana suara (sound system) di dalam gedung. Panitia melakukan sedikit modifikasi penataan speaker suara. Itu agar suara yang dihasilkan lebih jelas, jernih, dan tentu saja tidak menggema. Itu demi memperlancar pertandingan. Selain sound system, panitia juga menata score board dan time display. Kedua benda elektronik itu menjadi prioritas untuk mendapat sentuhan lantaran menjadi pendukung acara yang sangat krusial, khususnya bagi kedua tim yang bertanding. Selain itu, jaring basket juga sedikit dipoles agar siap digunakan hingga akhir

pertandingan. Bukan itu saja, dengan tetap mengusung semangat pembinaan, panitia pun membuang jauh-jauh pemikiran mencari keuntungan. Untuk menggerakkan penonton ke GOR Sahabat, panitia sengaja menggratiskan tiket masuk. Itu dilakukan bukan lantaran panitia memiliki dana lebih atau biaya penyelenggaraan sudah cukup. Lebih dari itu, panitia ingin pertandingan bola basket dalam Kejurwil nanti bisa menjadi motivasi bagi pemain basket lokal. Apalagi, yang bermain adalah pemain de ngan kategori usia cukup belia, yakni di bawah 14 ta hun. Tentu menyaksikan m e re k a b e r t a n d i n g b i s a menjadi sebuah kebanggaan

dan rangsangan untuk memotivasi atlet lokal. Lalu, dari mana panitia memperoleh dana. Selain urunan antar pengurus, panitia mengandalkan uang pendaftaran para peserta. Nominalnya memang tidak besar, hanya Rp 500 ribu setiap tim. Setelah mendaftar, peserta mendapatkan dua bingkisan menarik dari penyelenggara. Dua bola menjadi cenderamata bagi tim yang turut serta dalam ajang tersebut. Alhasil, bila diuangkan, pendaftaran setiap tim hanya Rp 175 ribu. Panitia mencoba mendapatkan tambahan amunisi dari mitra kerja. Di balik perjuangan panitia menyelenggarakan kejurwil tersebut, respons positif terus datang. Salah satunya, tim-

tim lokal menjadi bergairah kembali. Tidak hanya tim dari luar kota, sederet tim asal Banyuwangi juga menyambut antusias kejuaraan yang diketuai Mulyoso itu. Beberapa tim yang selama ini mati suri, tiba-tiba kembali bangkit. Tidak sekadar hidup kembali, tim tersebut juga memastikan turut serta dalam kejurwil antar klub kali ini. Respons positif lain, muncul banyak klub baru. Salah satunya, tim Spider asal Jajag. Meski tergolong pendatang baru, tim tersebut siap ambil bagian dalam kejurwil. Tim itu pun siap menjadi salah satu peserta yang akan bersaing merebut satu tiket ke babak final four kejurwil tingkat provinsi mendatang. (c1/bay)

Menunjukkan Formulir A8 n WARGA... Sambungan dari Hal 25

Dengan catatan, warga pendatang tersebut berasal dari wilayah Jatim. Namun demikian, tidak seluruh warga asal luar Banyuwangi bisa menyalurkan “suara” di Bumi Blambangan. Ada syarat

khusus yang harus mereka penuhi, yakni menunjukkan formulir model “A8”. “Pemilih asal luar Banyuwangi bisa menggunakan hak pilihnya dengan cara menunjukkan formulir “A8,” ujar Syamsul saat dikonfirmasi usai pemusnahan surat suara rusak di kantor KPU Banyuwangi

kemarin (28/8). Sekadar tahu, warga yang mengantongi formulir “A8” berarti namanya sudah dicoret dalam daftar pemilih di daerah asalnya. “Jika tidak menunjukkan formulir A8, pemilih asal luar daerah tidak bisa menyalurkan hak pilihnya di Banyuwangi,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

15 Guru Dapat Promosi n PULUHAN... Sambungan dari Hal 25

kini sedang dalam penggodokan akhir Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD). “Penggodokan nama-nama kasek baru di tingkat dinas sudah rampung dilakukan. Sekarang sedang dalam kajian dan penggodokan di BKD,” ujar Sulihtiyono kemarin (28/8). Sesuai ketentuan yang baru, jelas Sulihtiyono, perpanjangan masa jabatan kasek ke satu dan ke dua harus memiliki prestasi baik. Jika kasek tidak memiliki prestasi baik, maka tidak boleh masa jabatan kaseknya perpanjangan. Perpanjangan masa jabatan kasek ketiga, lanjut dia, si kasek

harus memiliki nilai sangat baik dan berprestasi. Jika nilainya tidak mencapai sangat baik dan tidak berprestasi, maka tidak boleh ada perpanjangan untuk yang ke tiga kali. “Jika tidak ada perpanjangan, maka yang bersangkutan kembali menjadi guru biasa,” jelas Sulihtiyono. Sementara itu, guru yang mendapat promosi sebagai kasek, lanjut Sulihtiyono, harus mendapatkan sertifikasi dari Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS) Kemendikbud RI di Solo. Ketentuan itu diatur dalam Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010 tentang standar baku penunjukan kepala sekolah.

Saat ini, di Banyuwangi sudah ada 37 guru SMP yang memiliki sertifikasi dari LP2KS Solo. Di tingkat SD ada sekitar 50 guru yang memiliki sertifikat untuk mendapat tugas tambahan sebagai kasek. “Guru yang belum lolos ujian LP2KS tidak bisa mendapat promosi menjadi kepala sekolah,” tegasnya. Pergeseran kepala SD itu sebagian besar menimpa sekolah kecil. Sekolah besar hanya satu, yakni SDN Kepatihan, Banyuwangi. Sosok pengisi jabatan baru kepala SDN Kepatihan masih dirahasiakan Dispendik. “Kepala SDN Kepatihan mendapat perpanjangan masa jabatan ketiga di sekolah lain,” ujar Sulihtiyono. (afi/c1/bay)

Demi Pertahankan Piala Adipura n SEMUA FRAKSI... Sambungan dari Hal 25

Dikatakan, sudah selayaknya Banyuwangi mempertahankan penghargaan di bidang kebersihan tersebut. “Raperda pengelolaan sampah sangat penting demi mendukung terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat,” ujarnya. Hal senada dilontarkan jubir Fraksi Peran. Bahkan, menurut

fraksi yang terdiri atas anggota dewan asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Republika Nusantara (RepublikaN), tersebut tidak ada alasan untuk menunda pembahasan raperda pengelolaan sampah itu. Sebab, Banyuwangi telah sukses meraih penghargaan Adipura. Sementara itu, Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (F-

Gerindra) mengaku sependapat dengan usul eksekutif terkait pengaturan substansi perizinan pengelolaan sampah dan sertifikasi kompensasi bagi pelaku pengelolaan sampah. “Fraksi kami berharap raperda pengelolaan sampah memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat Banyuwangi,” cetus sang jubir mewakili ketua F-Gerindra, Sri Hartatik. (sgt/c1/bay)

Selalu Bawa Linggis saat Beraksi n BONGKAR... Sambungan dari Hal 26

Ketiga tersangka mengaku ada enam lokasi di Muncar,’’ beber Putu kemarin. Menurut dia, kawanan pelaku tersebut berhasil menguras harta curian cukup banyak. Dari rumah satu orang saja, mereka bisa membawa kabur barang dengan nilai ratusan juta rupiah. ‘’Misalnya, mencuri perhiasan emas dan Hp,” katanya. Putu mencontohkan, para pelaku berhasil menguras har-

ta notaris bernama Maria Ulfa yang tinggal di Dusun Krajan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, pada 7 April 2013 lalu. ‘’Total kerugian yang diderita korban sekitar Rp 110 juta,” sebutnya. Sementara itu, kawasan pelaku beraksi di beberapa titik lain. Sesuai laporan, mereka beraksi di Desa Blambangan dan Desa Tembokrejo. “Aksi mereka itu pada April lalu,” tutur Kasi Humas. Hasil penyidikan, ternyata mereka tidak hanya beraksi

di wilayah Muncar. Berdasar pengakuan para tersangka, aksi serupa juga dilakukan di kecamatan lain di Banyuwangi. “Di Benculuk, Cluring, juga ada. Mereka juga beraksi di Banyuwangi,” paparnya. Hingga kemarin, ketiga pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka itu masih menjalani proses penyidikan. Mereka kini mendekam di sel tahanan mapolsek setempat. “Kita akan kembangkan terus kasus ini,” janji Putu mewakili Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini. (ton/c1/aif)

Hanya Tahu dari Media Massa n PESERTA... Sambungan dari Hal 26

Sedianya, Bupati Abdullah Anas akan ikut menerima para calon pemimpin TNI AD tersebut. Namun, karena masih ada acara di Jakarta, bupati akhirnya diwakili Sekkab Slamet Kariyono. Sebelumnya, Bupati Anas pernah menerima perwira pendamping di Pendapa Shaba Swagata Blambangan. Dalam kunjungan itu, para perwira TNI itu melakukan dialog dengan sejumlah pimpinan SKPD Pemkab Banyuwangi. Dialog yang dipimpin Aspem Choiril Ustadi itu berlangsung cair dan menarik. Selain menimba informasi

dari Pemkab Banyuwangi, para perwira itu juga memberikan masukan dan saran terhadap pembangunan Banyuwangi. Peserta Seskoad itu baru pertama kali berkunjung ke Banyuwangi. Sebelumnya, mereka mengaku hanya mengenal Banyuwangi dari media massa. Melihat kondisi Banyuwangi, mereka mengaku heran dan kaget. Sebab, kondisi Banyuwangi tidak seperti yang dibayangkan. Mereka mengira Banyuwangi seperti kabupaten dan kota di luar Jawa. Namun, setelah melihat langsung, mereka mengaku kagum keindahan Banyuwangi. Bahkan, beberapa peserta Seskoad berkeliling ke tempat-

tempat wisata di Banyuwangi. Salah satunya, mereka mengunjungi puncak Gunung Ijen yang mereka ketahui dari media massa. Per wira Penuntun Pasis Seskoad, Kolonel Infantri Samudro Adi Sutoyo SH, MH, kagum dengan kemajuan Banyuwangi yang dinilai luar biasa. Pertumbuhan ekonomi Banyuwangi dinilai cukup fantastis dan mengejar perkembangan daerah lain. Selain itu, mereka juga kagum dengan keakraban yang dibangun Bupati Anas dengan kalangan TNI, Polri, dan elemen lain. “Banyuwangi luar biasa. Saya dulu waktu tugas di Kodim sini tidak begini,” kata Kolonel Samudra. (afi/c1/bay)

Biaya Urus Dokumen Melangit n NELAYAN... Sambungan dari Hal 27

Dibandingkan daerah lain, biaya administrasi penerbitan dokumen di wilayah Muncar tergolong tinggi. “Di sini Rp 350 ribu. Padahal, di Situbondo hanya Rp 80 ribu,” bebernya. Pengurusan dokumen memang menjadi kewajiban nelayan agar bisa beroperasi. Tetapi, karena proses dianggap lambat, para nelayan tetap nekat

melaut. ‘’Para nelayan sini tidak bisa menunggu lama-lama. Terpaksa melaut, kalau tidak, mau makan apa,” ungkap Kasim. Kepala Syahbandar Wilayah Kerja Muncar, Subianto, membantah bahwa pengurusan dokumen perahu nelayan dipersulit. Dia menyebut, surat permohonan pengurusan dokumen tersebut mungkin tidak lengkap. “Tidak rumit, cuma tidak lengkap,” katanya saat dihubungi koran ini.

Dia menyebut, para nelayan tidak melampirkan sejumlah data. Misalnya, fotokopi KTP dan KK pemilik perahu tidak dilampirkan. ‘’Syarat pengurusan dokumen itu tidak ada perubahan,” jelasnya. Dia mengaku, petugas syahbandar selalu membantu para nelayan. Misalnya, mengimbau nelayan tidak melaut ketika cuaca tidak bersahabat. ‘’Kalau ada ombak besar jangan melaut,” tandasnya. (ton/c1/aif)

Diduga Peninggalan Tentara Belanda n GALI... Sambungan dari Hal 36

Data yang berhasil dikumpul kan, peluru yang belum diketahui asal-usulnya itu berkaliber 12,7 centimeter (cm),

panjang 23,5 cm, dan berdiameter 4 cm. Peluru itu diduga merupakan peninggalan orangorang terdahulu, misalnya tentara Belanda atau yang lain. Kapolres Erthel mengaku, selain memeriksa peluru, pe-

tugas juga memeriksa lokasi kejadian. Sebab, tidak menutup kemungkinan masih ada peluru lain. “Yang jelas peluru itu masih diidentifikasi. Lokasi juga kita selidiki, bisa saja ada yang lain,” katanya. (rri/c1/als)


36

Kamis 29 Agustus 2013

Pisang Bercabang Bikin Heboh

DIMUSNAHKAN: Surat suara rusak saat dibakar di halaman KPUD Situbondo kemarin (28/8).

3.422 Surat Suara Rusak Dimusnahkan SITUBONDO - Sebanyak 3.422 surat suara Pilgub Jatim yang tidak layak pakai dibakar di halaman KPUD Situbondo kemarin (28/8). Pemusnahan surat suara tersebut disaksikan sejumlah pihak. Termasuk, tim sukses masing-masing pasangan calon gubenur dan wakilnya. Pemusnahan surat suara rusak itu sesuai surat dari KPU Jawa Timur. Surat bernomor 207/KPU-Prov-014/ VIII/2013 itu berisi tentang ralat mengenai Surat Nomor 201/ KPU-Prov-014/PKD.JTM/VIII/2013. Disebutkan, surat suara yang rusak harus disimpan di polres atau KPU. Tiga anak kunci gembok harus dipegang KPU, Panwaslu, dan Polres Situbondo. Selanjutnya, pada tanggal 28 Agustus atau H-1 pilgub, surat suara tersebut harus dimusnahkan. “Pemusnahan surat suara rusak itu berdasar surat dari KPU Jatim,” kata Baino Ali Imron, ketua KPUD Situbondo. Dikatakan, tujuan pemusnahan surat suara rusak tersebut adalah menghindari kecurigaan penyalahgunaan kertas suara yang rusak tersebut. Dijelaskan, ribuan surat suara yang dimusnahkan itu karena cetakan kertas suara dinilai tidak layak, seperti kertas terpotong, gambar salah satu pasangan calon terpotong, dan ditemukan bercak tinta. Sementara itu, KPU menegaskan, dalam pelaksanaan Pilgub Jatim hari ini, pihaknya menyatakan tidak ada

kendala berarti di lapangan. Sebab, seluruh surat suara telah didistribusikan ke TPS-TPS di seluruh Kota

Pendapat Anda tentang gugatan pengurus lama? Kalau dari kami, seharusnya masalah ini diselesaikan di internal dulu, ini sesuai dengan aturan partai. Tapi, Kalau toh memang ada gugatan, otomatis kita harus menghadapi, harus melayani keinginan orang-orang yang tidak puas dengan adanya SK (surat keputusan kepengurusan DPC PKNU Situbondo) baru. Berarti, apa yang dilakukan kepengurusan DPC PKNU lama tidak salah? Kita bahas dari segi mana dulu?

NUR HARIRI/RaBa

TERBELAH: Pohon pisang bercabang milik Suparto di Wringin Anom.

tanda akan berbuah. Untuk meyakinkan warga, Suparto membersihkan pelepah pisang yang sudah mengering. Dari situ, terlihat jelas bahwa pohon pisang

bercabang dua itu bukan karena sambungan atau akalakalan manusia. “Bisa dilihat bahwa ini bukan sambungan. Saya juga heran,” pungkas Suparto. (rri/c1/als)

Gali Fondasi, Temukan Peluru

FOTO: NUR HARIRI-EDY SUPRIYONO/RaBa

AYO KE TPS: Sejumlah anggota KPPS mempersiapkan TPS di Jalan Wijaya Kusuma 60, Kelurahan Dawuhan, Situbondo, kemarin.

KPU Siapkan 1.754 TPS SEMENTARA itu, sebanyak 1.754 tempat pemungutan suara (TPS) dipersiapkan KPU dalam pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur (pilgub) hari ini (29/8). Jumlah TPS tersebut menyesuaikan jumlah pemilih di Kabupaten Situbondo. Vita Novianto, anggota KPU Situbondo Divisi Logistik mengungkapkan, jumlah daftar pemilih tetap Pilgub Jatim di Kabupaten Situbondo mencapai 530.936 orang. “Dengan demikian, satu TPS melayani maksimal 600 pemilih. Tak boleh lebih,”

“Biarkan Hukum yang Menentukan” DPW Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) Jawa Timur menurunkan tim bantuan hukum dan hak asasi manusia (Bakumham) untuk hadir dalam sidang Gugatan DPC PKNU Situbondo kubu Dadang Wigiarto-Ra Malung di Pengadilan Negeri (PN) Situbondo, Selasa (27/8) lalu. Apa kata koordinator Tim Bakumham PKNU Jatim, Imron Farcham atas gugatan tersebut?

Santri. “Saya tegaskan, surat suara tidak kurang, tapi ada yang rusak,” pungkasnya. (rri/c1/als)

PANARUKAN - Warga Desa Wringin Anom, Kecamatan Panarukan, heboh saat melihat pohon pisang milik Suparto, 50, warga RT 1/RW 1 Dusun Barat Kebun, desa setempat. Pasalnya, pohon pisang itu bercabang dan konon kerap mengeluarkan air, seperti sedang menangis. Menurut Suparto, sejatinya pisang miliknya itu tumbuh seperti pohon pisang biasa. Namun, saat berumur dua bulan, batang pohon pisang jenis ambon itu membelah diri. Di sela-sela belahan itu, tumbuh cabang pohon pisang. “Pohonnya itu membelah dan tumbuh pohon pisang lagi,” kata Suparto sambil membersihkan daun pisang yang telah mengering. Menyaksikan kejadian yang cukup aneh itu, Suparto pun terkejut. Meski begitu, dia tetap membiarkan dan berharap pisang miliknya itu berbuah. “Saya biarkan saja, siapa tau bisa berbuah seperti yang lain. Ternyata berbuah sejak dua minggu lalu,” katanya. Diakuinya, pohon pisang bercabang baru kali pertama dia temui. Sebelumnya, pohon pisang yang tumbuh di belakang rumahnya normal semua. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, satu dari dua batang pisang itu telah berbuah. Pohon pisang yang berbuah merupakan pohon yang membelah diri dengan posisi agak miring. Sementara itu, pohon yang terbelah dan berdiri tegak masih belum menunjukkan tanda-

EDY SUPRIYONO/RaBa

Imron Farcham

Kalau dari segi politiknya kan sudah selesai. Ya SK baru itu, titik. Tapi, kalau dari segi hukum, setiap pihak kan berhak saja melakukan gugatan, karena kedudukan di depan hukum semua sama. Makanya biarkan saja nanti hukum yang menentukan. Kepengurusan lama menilai, SK baru itu tidak melalui mekanisme yang benar? Terbitnya SK baru itu tidak main-main, tidak semenamena, tidak otoriter. Itu sudah sesuai dengan AD/ART Partai. Kita sudah melakukan penyelesaian sebagaimana tahapan-tahapan yang ada. Yang perlu digarisbawahi sebenarnya, kita yang di partai itu punya amanah hingga akhir jabatan. Demikian juga mereka yang ada di DPRD n Baca Biarkan...Hal 35

terang perempuan berjilbab itu. Dengan ketentuan tersebut, lanjut Vita, total jumlah TPS di Kota Santri mencapai 1.754 bilik. Itu termasuk TPS khusus di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Situbondo. “TPS mobile nanti akan melayani pemilih yang di RS dan di tahanan Mapolres Situbondo. Pokoknya sudah kita upayakan bagaimana caranya tidak ada pemilih yang tidak terlayani dalam menyalurkan hak pilihnya pada pilgub besok (hari ini),” pungkas Vita. (pri/c1/als)

PANJI - Penemuan peluru di bawah rumah Apik, 60, warga Kelurahan Mimbaan RT 3/RW 8, Kecamatan Panji, membuat warga sekitar gempar. Peluru itu kali pertama ditemukan pukul 16.00 oleh warga bernama Ardino, 22, asal Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji. Saat itu, pemuda yang bekerja sebagai kuli bangunan tersebut sedang menggali tanah untuk fondasi rumah nenek tua itu. Saat Ardino menggali tanah di kedalaman sekitar satu me-

ter, dia kaget saat cangkulnya mengenai sebuah logam kecil. Setelah diteliti, ternyata logam itu sebuah peluru. Karena khawatir masih aktif, Ardino dan beberapa pekerja lain langsung memberitahu warga sekitar. Mendengar ada penemuan peluru, warga sekitar kontan mendatangi lokasi penemuan. Mereka juga ingin menyaksikan peluru yang ditemukan Ardino. Selanjutnya, warga berinisiatif melaporkan penemuan peluru itu ke Mapolsek Panji. “Saat ini pelurunya diamankan di Mapolsek

Panji. Namun, kondisinya sudah tidak aktif. Selain itu, bagian depan peluru tersebut sudah diganti kayu,” kata AKBP Erthel Setephan, Kapolres Situbondo. Meski begitu, pihaknya akan terus mengidentifikasi peluru tersebut. Sebab, bentuk dan warnanya jauh berbeda dengan peluru di zaman ini. “Asalnya dari mana, jenis apa, dan sebagainya, masih terus diidentifikasi petugas,” imbuh Erthel Setephan kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi n Baca Gali...Hal 35

INFOKESEHATAN

Halal Bihalal Tingkatkan Kebersamaan SITUBONDO - Kekompakan atau kebersamaan merupakan salah satu penentu keberhasilan dalam sebuah organisasi. Karena itulah, Rumah Sakit dr Abdoer Rahem diminta terus meningkatkan kebersamaan dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Harapan tersebut disampaikan Bupati Dadang Wigiarto saat memberikan sambutan dalam acara halal bihalal di RS dr Abdoer Rahem Situbondo kemarin. “Kebersamaan merupakan salah satu indikator kerukunan,” kata Bupati Dadang. Jika sudah rukun, maka potensi untuk konsentrasi memberikan pelayanan yang maksimal kepada pasien sangat besar. “Makanya saya harapkan bagaimana rasa dan perilaku kebersamaan ini harus terus ditingkatkan,” imbuh bupati. Sebagai salah satu media penumbuh dan perekat kebersamaan, Bupati Dadang meminta agar seluruh karyawan di rumah sakit plat merah yang ada di Jalan Anggrek tersebut melaksanaan salat Duhur berjamaah. Kebijakan ini kini juga sedang diberlakukan kepada seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Situbondo melakukan salat jamaah di Masjid Al Abror. “Setelah melakukan puasa di Bulan Ramadhan, prilaku ibadah kita harus bertambah baik. Salah satu yang bisa dilakukan adalah melakukan Salat berjamaah. Ini

EDY SUPRIYONO/RaBa

HALAL BIHALAL: Bupati Dadang diapit Direktur RS dr Abdoer Rahem dr Tony Wahyudi (kanan) dan Kabag TU, Imam Hidayat, meninjau keadaan rumah sakit. sebagai salah satu indikator bahwa puasa kita diterima oleh Allah,” kata Dadang. Halal bihalal RS dr Abdoer Rahem ditempatkan di masjid As Shihha. Sebagai ketua panitia adalah Imam Hidayat. Tema yang diusung adalah ‘menjalin kebersamaan meningkatkan pelayanan RSUD Abdoer Rahem’. Acara diawali sambutan Direktur RS dr Abdoer Rahem, dr Tony Wahyudi. “Dengan halal bihalal kita harapkan bisa kian menambah erat tali silaturahmi dan kebersamaan. Sehingga, ke depan akan seirama dalam meningkatkan pelayanan terhadap pasien,” katanya. Acara puncaknya adalah pemberian ceramah agama oleh Habib Muhammad Abu Ba-

kar. Sebelum acara halal bihalal dimulai, Bupati Dadang Wigiarto menyempatkan untuk melakukan kunjungan kepada ruangan kelas III. Di ruangan yang rata-rata menggunakan biaya bantuan pemerintah ini, bupati melakukan dialog langsung dengan pasien. Bupati menanyakan tentang kesannya dirawat di RS dr Abdoer Rahem. Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Situbondo ini sejak menjabat memang sangat gencar untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit terhadap pasien, khususnya di kelas III. “Siapapun, ada di manapun, dari mana pun jangan sampai ada pasien yang merasa dianak tirikan,” tegas bupati. (pri/adv/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.