Radar Banyuwangi 29 Juli 2012

Page 1

29

29 JULI TAHUN 2012

Bangun Gedung Rp 200 M Setahun Butuh 600 Pilot

Sekolah Pilot Resmi Beroperasi BANYUWANGI - Bandar Udara Blimbingsari di Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, diresmikan sebagai Base Pilot Training For Pilot School Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI kemarin (28/7). Dengan peresmian itu, maka operasional Sekolah Pilot Negeri Banyuwangi itu resmi dimulai. Peresmian sekolah pilot itu dilakukan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kemenhub RI, Capt Bobby R. Mamahit. Bupati Abdullah Azwar Anas dan jajaran Forum Pimpinan

Daerah (Forpimda) Banyuwangi menyaksikan peresmian sekolah pilot tersebut. Usai peresmian, langsung dilakukan demonstration flight oleh tim Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub RI. Selain melakukan demonstration flight, tim Kemenhub juga melakukan joy flight menggunakan pesawat latih milik Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya. Demonstration flight menggunakan pesawat latih Tobago TB-10 bernomor registrasi PK-AGV dan PK-AMO ■ Baca Bangun...Hal 35

SEMENTARA itu, krisis pilot lokal masih melanda Indonesia. Hingga tahun

KEKURANGAN TENAGA PILOT DI INDONESIA Sekolah penerbangan: 13 lembaga Lulusan sekolah pilot : 300 orang/tahun Kebutuhan Pilot : 600 orang/tahun Satu pesawat butuh 6 pilot Pesawat baru di Indonesia hingga 2015

GALIH COKRO/RaBa

PERESMIAN: Kepala Badan Pengembangan SDM Kemenhub RI, Capt Bobby R. Mamahit, melihat demo flight bersama Bupati Anas, Wabup Yusuf, dan Kajari Syaiful, di Bandara Blimbingsari kemarin.

Lion Air: 230 pesawat Garuda Indonesia: 90 pesawat Total kebutuhan pilot: 1.800 orang (hingga 2015)

2015, Indonesia membutuhkan sekitar 1800 personel pilot. Kepala Badan Pengembangan SDM Kemenhub RI, Bobby R. Mamahit mengungkapkan, dalam tiga tahun mendatang sejumlah maskapai penerbangan akan menambah pesawat baru. Setidaknya dibutuhkan sekitar 1.800 personel untuk menjadi pilot di pesawat baru itu. Selama ini, kebutuhan pilot lokal di pasok 13 sekolah penerbangan di Indonesia. Dalam setahun, 13 sekolah penerbangan itu hanya mampu memasok sekitar 300 pilot. Sejatinya, dalam setahun 13 sekolah penerbang tersebut harus mencetak sekitar 600 pilot ■ Baca Setahun...Hal 35

DEMO FLIGHT: Pesawat latih Tobago TB10 siap terbang di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi kemarin.

GALIH COKRO/RaBa

Turis Asing Abaikan Status Siaga Gunung Ijen BANYUWANGI - Tak hanya kalangan penambang belerang yang mengabaikan status siaga (level III) Gunung Ijen yang ditetapkan Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi

ADA APA LAGI

Pecah Kaca Mobil, Laptop Amblas ROGOJAMPI - Angka kejahatan mulai meningkat menjelang Idul Fitri. Kali ini mobil Honda Jazz milik Bagus Pambudi, 24, yang sedang parkir di depan rumahnya di jalan raya Dusun Kepatihan, Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, dijarah kawanan maling Jumat malam kemarin (27/7). Kaca jendela belakang bagian kiri dipecah hingga berantakan. Dalam aksinya, pelaku berhasil mengambil sebuah laptop dan dokumen skripsi di dalam mobil. “Pelaku dua orang. Mereka kabur ke selatan naik motor,” cetus sejumlah warga di sekitar lokasi kejadian. Aksi pencurian yang disertai perusakan itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 19.00. Sebelumnya, sekitar pukul 18.30 Bagus Pambudi memarkir kendaraannya di tepi jalan, lalu masuk ke rumah. “Mobil saya parkir di depan rumah,” terang korban saat melapor ke Polsek Rogojampi kemarin (28/7). Korban mengaku tidak tahu saat mobil Honda Jazz bernopol K 1 WN itu dijarah kawanan maling ■ Baca Pecah...Hal 35

BAYU SAKSONO/RaBa

BERASAP: Kondisi salah satu lereng dekat puncak Gunung Ijen saat masih berstatus waspada beberapa pekan lalu.

itu akan disampaikan kepada direksi untuk diambil kebijakan. “Kami hanya dengar, tapi belum mendapat surat rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi,” katanya. Budi mengakui, para penambang masih banyak yang bekerja. Dari 333 penambang belerang yang tercatat di perusahaannya, tidak semua bekerja karena alasan puasa dan alasan lain. “Penambang yang hari ini (kemarin, Red) bekerja hanya sekitar 200 orang,” ungkapnya. Dari keterangan para penambang, jelas Budi, kondisi di puncak Gunung Ijen tidak ada perubahan. Setelah status siaga berlaku Selasa lalu (24/7), para penambang tidak merasakan adanya perubahan di puncak Ijen ■ Baca Turis...Hal 35

Melihat Kegiatan Bongkar-Muat di Pelabuhan Kalbut, Situbondo

Tiada Dermaga, Sapi Dipaksa Terjun ke Laut Kegiatan bongkar-muat di Pelabuhan Kalbut di Kecamatan Mangaran, Situbondo, ini patut diperhatikan. Sebab, tidak ada dermaga yang memadai untuk proses bongkar muatan kapal ke darat. NUR HARIRI, Situbondo

SEJAK Indonesia belum merdeka, ada kegiatan menarik di Pelabuhan Kalbut setiap tahun. Setiap bulan Puasa, pelabuhan tersebut selalu menyajikan pertunjukan sapi dan kambing terjun ke laut. Binatang ter-

http://www.radarbanyuwangi.co.id

(PVMBG). Beberapa wisatawan asing ternyata juga masih banyak yang mendaki puncak gunung berapi setinggi 2.386 meter dari permukaan laut tersebut kemarin (28/7). Sementara itu, ratusan penambang belerang yang selama ini bekerja untuk PT. Candi Ngrimbi tetap bekerja seperti biasa. Mereka seolah tidak peduli dengan naiknya status gunung api tersebut dari waspada (level II) menjadi siaga (level III). “Kami belum mendapat surat rekomendasi dari Pusat Vulkanologi,” cetus Budi Prawito, salah satu staf keuangan PT. Candi Ngrimbi, kemarin (28/7). Menurut Budi, setiap ada perubahan status terkait Gunung Ijen, perusahaan tersebut selalu mendapat tembusan. Surat

nak itu memang sengaja dilempar seseorang dari atas kapal ke laut. Jika diperhatikan terus-terusan, itu justru menjadi pemandangan tersendiri di sore hari. Rasa iba yang sangat mendalam terhadap binatang akan langsung mencuat. Tukang angkut ternak yang melempar ternak itu ke laut pun sebetulnya juga merasa iba. Tetapi, tidak ada pilihan lain bagi mereka, karena tidak ada dermaga yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat kapal bersandar. Para pemilik sapi dan kambing yang berada di atas kapal harus mencari tenaga kerja tambahan. Tenaga kerja tersebut adalah orang untuk melempar dan mengejar ternak yang sudah kecemplung laut itu. “Kami tidak punya pilihan lain ■ Baca Tiada...Hal 35

Indonesia butuh 600 pilot setahun

Wali murid butuh Rp 600 juta

Status siaga, turis nekat mendaki Gunung Ijen

Turisnya kan hanya ikut jalan kaki bareng ratusan penambang

NUR HARIRI/RaBa

BERENANG: Sapi terjun dari kapal di Pelabuhan Kalbut, Situbondo.

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@jawapos.co.id


30

Minggu 29 Juli 2012

Diduga Gauli Anak, Bapak Diusir Warga Dianggap Mencoreng Nama Baik Lingkungan TEGALSARI - Dugaan tindak asusila yang dilakukan bapak terhadap anak kandungnya sendiri masih terus diselidiki polisi. Ternyata kasus tersebut mengundang amarah warga yang tinggal di Dusun Krajan, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi. Sebab, kasus tersebut dianggap sangat memalukan warga sedusun. Oleh karena itu, tindakan yang berujung pidana itu membuat warga Dusun Krajan kesal. Warga pun langsung meminta ID, 42, pergi dari dusun tersebut. ’’Warga sudah sepakat orang itu diusir dan gak boleh kembali lagi,” cetus ketua RT setempat, Mesadi, kemarin (28/7). Keputusan itu berdasar kesepakatan bersama semua warga. Artinya, itu merupakan permintaan warga. “Kalau istri dan anak-anaknya tinggal di

sini tak apa-apa,” tegasnya mewakili warga yang hadir dalam pertemuan itu. Mesadi menjelaskan, pihaknya meminta agar kasus tersebut segera ditindaklanjuti agar ada titik terang. Sehingga, semua warga di dusun tersebut bisa tenang. “Sekarang ini hangath a n g a t n y a ,” paparnya. Sementara itu, korban asusila bernama Saritem (bukan nama sebenarnya) masih shock. Agar kondisi mental remaja berusia 18 tahun tersebut membaik, korban diinapkan di rumah warga. “Mulai dari Bali itu, dia menginap di rumah pak RT,” ungkap Darminto yang ikut mendampingi korban saat melakukan visum dan pemeriksaan Mapolres Banyuwangi. Darminto mengungkapkan, setelah hubungan sedarah itu terbongkar, ID langsung melarikan diri. Meski begitu, istri

ID, yaitu SP, 39, dan dua anaknya masih tinggal di rumah itu. “Ibu korban ada di dalam rumah itu, tapi gak pernah keluar rumah,” jelasnya. Diberitakan sebelumnya, belasan warga mendatangi rumah ID, 42, di Dusun Krajan, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari. Bapak tiga anak tersebut dilaporkan telah melakukan tindak asusila terhadap anak kandungnya sendiri. Saritem harus menanggung aib karena ulah sang bapak. Perempuan yang putus sekolah SMK tersebut menerima perlakuan tak senonoh dari bapak kandungnya sejak tahun 2009. (ton/c1/bay)

ALI NURFATONI/RaBa

MUSYAWARAH: Ketua RT Mesadi (kanan) bersama warga dalam pertemuan mendadak di Dusun Krajan, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, kemarin.

Lowongan Kerja Dibutuhkan TENAGA ADMINISTRASI Syarat: Wanita, usia maks 27 thn, pendidikan min D3 ekonomi, lamaran lengkap di tujukan ke Radar Banyuwangi

Jl. Yos Sudarso 89 C banyuwangi

BANYUWANGI

SITUBONDO

• Bunga Residence •

• Showroom + Rumah •

Dijual Rumah Type 62 Blok B 05, Perumahan Bunga Residence Jl. Brawijaya Banyuwangi. Hubungi. 081 233 827 114

Dijual tanpa perantara, LT - LB +455m2, SHM, Jl. Raya Asembagus Situbondo, Hub: 0338-5516633, 087712617345

• Rumah Stand Toko •

• Wisma Anggrek Mas •

Dijual cpt rmh, stand toko A7-A8 di Pasar Sumberayu Mncr. H: 082334126869, TP.

Dijual cpt rmh SHM type 76/153m2, 2KT, 1 K.Mnd, Toko SHM L 40m2, 1 K mnd. Almt Wisma Anggrek Mas. Hub: 03385566111

• Mendut Regency • Dijual/dkntrakkn rumahdiMendutRegencyA19 LT 11x19 LB130m2, hrg nego.H:081249707879

• Jl. Grajagan • Jual rumah dan tanah lbr tnh 8,5m, pnjg 25m, SHM, di Jln Grajagan (dpn ktr P dan K) Purwoharjo. Hub 081333797797

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Global CCTV •

• Aneka Kue & Sirup •

• Gebyar Ramadan •

• Kijang ‘95 •

Ingin rumah anda dipantau dari luar kota melalui handphone? Global CCTV, menerima service dan pemasangan CCTV. Hubungi: 08121626627 (Call/SMS)

Persiapan Lebaran Kesempatan jadi agen / penjual aneka macam kue dan sirup. Harga 1 Dos isi 6 Toples Rp 70 Ribu. Hubungi: 085258224500 / 08179622454

Persiapan Lebaran, Indent skr jg. All New Xenia, Terios, Luxio, Sirion, Gran Max. Bunga mrh+disc gede, Cash/Kredit. Hub: HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555

Dijual Kijang 95 (DK) merah metalik, lon sasis. Hrg nego Hub 081336925517

• Herbal Pelangsing •

• Prima Mobil •

Anda ingin langsing tanpa harus melakukan diet ketat , Langsing sehat dan bugar Xam Slimer solusinya hub. Sari 085646275275

Avanza '07 '11, Panther LS '05, Grand Livina ‘08, Kjg Krista '03, Splash '11, Kuda GLS ‘02, APV ‘09, Innova ‘05, Escudo ‘98, PUL300 '09 '12, PU SS ‘09, PU Zebra ‘04, PU GrMax '12. cash/kredit. Hub.0333411655, 0811301676

Djl Kijang '94 (P) abu2 metalik, body nusa, long sasis, Istimewa. Hrg Nego. Hub: (0333) 7750406 dan 0818319774 TP

• Prlngkapan Air Isi Ulang • Jual Perlngkapan air isi ulang, tutup gallon, tisue, catrage dll. OPER KONTRAK tempat usaha (Toko) lok Jl Citarum No. 18 Panderejo Bwi. Hub 085 339 493 191

• Alternatif Mama Indah • Alternatif Mama Indah smbuhkn lmh syhwat kaki kaku linu2 & sgl mcm pnykit lain. yg tdk mmpu seiklasny, 50-150rb, utr Plbhan LCM Ktpang-Bwi, 03170132424, 08123503113. Bk snn-jmt.

BANYUWANGI

Disewakan Ruko 2 Lantai L 225 m2, depan VIS FM, ada mess & dapur. Hub: (0333) 631190 / 08124985985

• Suzuki APV ‘08 •

• Kijang ‘94 •

SITUBONDO • Kijang LGX ‘03 •

Djl Suzuki APV GC 415 DLX (micro/minibus) th 2008, hitam metlk, AC dbl GX pjk 1 th, hrg 112,5 jt nego, brg istmw, bs cash/kredit, hub. (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Grand Civic ‘90 •

Hlg STNK Nopol P 4035 YE, an. Agus Jum’adi, Jl. Ikan Putihan Karangrejo

Dijual Grand Civic tahun 90 akhir, no. Bondowoso.Jl.Ciliwung 34, HP.087857246437

Dijual Kijang LGX 2003 silver, 1,8cc (N), tg 1 dari baru, istimewa, nego. Hub: 085236673566 / 087857630909

Hlg SIM, KTP, Kartu Jasa Raharja, STNK Nopol P 3290 VK a/n Slamet Didik Hariyanto. Kendal RT02/01 Sragi Songgon

• Chery QQ ‘08 •

• Grand Livina ‘08 •

• Kijang Innova ‘04 •

Dijual Chery QQ LX 812L MT tahun 2008 merah muda, harga 59,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Nissan Grand Livina 1.5 4x2 MT tahun 2008 hitam metalik, harga 136,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Kijang Innova E XW41 tahun 2004 silver metalik, harga 131,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Mitsubishi Kuda ‘99 •

• Terios TX ‘09 •

• Innova ‘07 •

Dijual Mitsubishi Kuda VB5W GLS (solar) tahun 1999 hitam, harga 77,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit,hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Terios TX adventure ‘09 silver, harga 166,5 juta nego, bisa cash/credit atau tukar tambah.Hubungi 082142194111, 081335897888

Dijual Kijang Innova type G vvti tahun 2007 eoro II, hitam, barang bagus, harga nego, hubungi: 085257981588, 081559183371

• Honda Cielo ‘94 •

• Toyota Avanza ‘08 •

• Toyota New LGX ‘03 •

Dijual Honda Celo 94, audio, pajak panjang, 66 juta nego, tukar tambah. Hubungi: 082142194111, 081335897888

Dijual Toyota Avanza 08 silver tipe G pajak baru. Harga 133 juta nego, bisa cash/kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 – 081335897888

Dijual Toyota new LGX 03 hitam (bensin) Istimewa, harga 144 juta nego, bisa cash/ kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 – 081335897888

SITUBONDO • STNK •

• Jual Cepat Usaha •

Hlg STNK P1318 J, an. Fx Kukuk Srimulyono, Prum Istana Mutiara Blok E-8 Smbrkolak

Dijual cepat usagha sdh jalan, berpeng hasilan tetap, RP 360jt. Hub: 081336252629

Hlg STNK Nopol P 8968 EU, an. Fuad Suprayogi, Kalak Utara, Kangkar

• Jl. Ngurah Rai •

• Jl. MT. Haryono •

BANYUWANGI

• STNK •

Dijual Tanah Lt 188 M2 Sebelah Pelang Sari , Jalan Ngurai Rai No. 40 Bwi, hub. 081233648640

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Sawah 6780m2 • Jual Sawah prod klas A. L:6780m2 SHM.Lokasi 1km dr psr Srono-Bwi Hrg= 400jt(nego) Hub:0818551999

SITUBONDO • Ruko + Rumah + Tanah • Jual ruko SHM 205m2, Jl. Argopuro 7B Stb. Gudang + rmh SHM 9000m2 Jl. Argopuro 15B Stb . Tnh SHM 9500m2 Jl. Raya Lamongan Arjasa KM 15 Stb. Tnh SHM 25720m2 Ds Panji Kidul dkt sungai. Hrg mrah nego. H: Leo Properti 082333008871

BANYUWANGI • Operator Kebab Turki • Dibutuhkan Operator Kebab Turki datang di Magistra Utama, Hub. 085749240494

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Minggu 29 Juli 2012

Nasib Duit Nasabah tak Jelas

EKONOMI

NUR HARIRI/RaBa

NAIK: Transaksi daging sapi di Pasar Mimbaan, Kecamatan Panji, Situbondo.

Harga Daging Sapi Naik 15 Persen SITUBONDO - Harga daging sapi di Situbondo mengalami kenaikan sejak awal Ramadan. Seperti yang terjadi di pasar tradisional Mimbaan Baru kemarin (28/7). Harga daging sapi itu naik hingga 15 persen. Diperkirakan, harga daging sapi tersebut akan terus naik hingga Lebaran datang. Sebelum puasa, harga daging sapi masih Rp 65 ribu per kilogram (Kg). Tetapi, kini harga daging sapi sudah mencapai Rp 85 ribu per Kg. “Sejak puasa hari pertama, harga daging sapi sudah naik,” ujar Istihawah, seorang penjual daging sapi di Pasar Mimbaan Baru. Data yang berhasil dikumpulkan wartawan koran ini, kenaikan harga juga terjadi pada daging iga (tetelan) dan jeroan sapi, seperti hati dan lidah. Naiknya hingga Rp 10 ribu per Kg. Semula, harga daging iga dan hati sapi hanya Rp 35 ribu per Kg, dan kini menjadi Rp 45 ribu per Kg. Lidah sapi yang awalnya hanya Rp 40 ribu per Kg, kini menjadi Rp 50 ribu per Kg. Kenaikan harga juga terjadi pada daging kambing. Pekan lalu, daging kambing masih Rp 65 ribu per Kg,d an kini menjadi Rp 75 ribu per Kg. Harga normal daging kambing sebelum puasa hanya Rp 55 ribu per Kg. “Daging kambing juga naik, naiknya menjadi Rp 75 ribu,” kata Rohmah, seorang pedagang kambing. Akibat naiknya harga daging tersebut, banyak pembeli yang mengeluh mereka khawatir kalau mendekati Idul Fitri harga daging akan semakin tinggi ■ Baca Harga...Hal 35

EDY SUPRIYONO/RaBa

LENGANG: Keadaan Kantor KPRI SMEA di Jalan Basuki Rahmat, Situbondo, siang kemarin.

MUNCAR - Sekitar 700 umat Hindu yang menggelar upacara Mendak Tirta di pantai Palu Kuning, Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, kemarin (28/7). Selain diikuti ratusan umat Hindu Banyuwangi, beberapa warga dari Bali juga hadir dalam upacara tersebut. Bahkan, Wakil Bupati Badung I Ketut

Sudikerta juga ada di tengahtengah mereka. Kapolsek Muncar, Kompol Ary Murtini mengatakan, ritual keagamaan tersebut dimulai pada pagi hari. Puncak acara adalah melarung sesaji ke tengah laut. “Ada kepala kerbau, babi, dan bebek, dilarung ke laut,” ujarnya. Menurut Kapolsek Ary, pihak

NUR HARIRI/RaBa

REMUK: Truk yang disopiri Gede menabrak motor bajing loncat pekan lalu.

menahannya,” kata AKP Sunarto. Ditambahkannya, dua bajing loncat memang terbukti melakukan tindak pida-

KECELAKAAN

GALIH COKRO/RaBa

Pikap Seruduk Pohon SEBUAH mobil pikap kecil warna hitam menabrak pohon di pulau Jalan Sritanjung Banyuwangi kemarin (28/ 7). Meski tidak ada korban, namun kecelakaan di tepi taman Sri Tanjung di jantung kota Banyuwangi itu menarik perhatian warga dan pengendara yang melintas. (gal/bay)

Baca Nasib...Hal 35

Mendak Tirta di Pantai Palu Kuning

Penabrak Bajing Loncat tak Dapat Ditahan SITUBONDO - Gede Budi Arta, 40, warga Singaraja, Bali, akhirnya bisa bernapas lega setelah menjalani pemeriksaan di Mapolres Situbondo. Meski sopir truk bernopol DK 9398 UE itu telah menabrak Agus Tobin, 30, warga Desa Wonokoyo, Situbondo, tapi dia tidak bisa ditahan karena terbukti dia sekadar membela diri. Kepada polisi, Gede Budi Arta mengaku bahwa dirinya merasa terancam dan bingung saat dua bajing loncat menghadang truknya. Bahkan, wajahnya sempat dilempari batu. Lantaran tidak punya pilihan lain, lelaki itu langsung menabrak dua bajing loncat yang akan merampok di Jalur Pantura di Kecamatan Kapongan beberapa hari lalu itu. “Saat itu saya takut dan kebingungan, akhirnya saya tabrak mereka untuk membela diri,” kata Gede Budi Arta kepada polisi. Menurut Kasatreskrim AKP Sunarto, sopir truk memang tidak bisa ditahan karena sopir tersebut hanya membela diri saat diserang dua bajing loncat itu. “Sopir itu membela diri, jadi kami tidak bisa

SITUBONDO - Para nasabah KPRI SMEA tampaknya benar-benar harus bersabar untuk menerima kembali dana yang sudah disimpan di koperasi yang berkantor di Jalan Basuki Rahmat, Situbondo, itu. Sebab, hingga kemarin (28/7) belum ada kepastian bahwa dana semua nasabah akan dikembalikan secara utuh. Oleh karena itu, wajar jika para nasabah berlomba-lomba mendatangi KPRI SMEA agar secepatnya bisa mendapatkan dana. Namun, mereka kecewa karena kantor KPRI SMEA tutup dan tak ada satu pun karyawan yang nongol hingga kemarin. Kuasa hukum KPRI SMEA, Supriyono mengungkapkan, dirinya belum bisa memastikan kapan dana milik nasabah bisa dikembalikan. “Tahap awal kita akan berupaya menggelar pertanggungjawaban. Artinya, bahwa pembukuan atas keluar-masuknya uang harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Menurut Supriyono, jika memang nanti KPRI SMEA dinyatakan bangkrut, maka para nasabah harus legawa menerima kenyataan Sebab, keadaan tersebut tak pernah ada yang menginginkan. “Saya sudah minta kepada pengurus koperasi agar bertanggung jawab, termasuk berani menghadapi proses hukum, baik perdata maupun pidana,” imbuhnya ■

na dengan cara menyerang sopir truk saat melintas di Jalur Pantura ■

Baca Penabrak...Hal 35

kepolisian melakukan pengamanan ketat karena jumlah umat Hindu yang menggelar upacara tersebut membeludak. Oleh karena itu, agar warga yang mengikuti upacara keagamaan tersebut tenang, polisi harus melakukan pengamanan. “Kegiatannya lancar, kita jaga sejak pagi hingga selesai,” ungkapnya.(ton/c1/bay)

ALI NURFATONI/RaBa

UPACARA: Umat Hindu mengikuti MendakTirta di Pantai Palu Kuning, Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, kemarin.


34

Minggu 29 Juli 2012

OLAHRAGA

SAJAK-SAJAK

Sepenggal Jiwa Yang terapung di lautan Mengaisi makna dalam fana Tempaan matahari dan bulan Yang terajut dari waktu menghantar jiwa Pada berjuta-juta aku Berjuta-berjuta episode Akal untuk berpikir Hati penerang diri Adalah paduan yang membawa kejalan Tuhan Lalu.. Pantaskah akal yang benderang membodohi sesama Merasa paling mulia Yang lain tidak berharga Pantaskah hati yang suci Menjauh, menganggap diri paling bersih Yang lain seperti sampah Padahal berjuta makna Telah rahmati setiap detik Ketika kau sunyi Pernahkah kau bertanya Siapa aku? Ketika kau berjaya Pernahkah kau mengukur diri Siapakah aku ?

SAAT PUASA,

SIAPA TAKUT! BEROLAHRAGA saat berpuasa? Mungkin terdengar melelahkan dan berat ya sahabat Koper (Koran Pelajar)? Namun, meski berpuasa, tubuh kita masih perlu untuk latihan fisik. Langkah itu dibutuhkan agar tubuh tetap bugar dan terhindar dari rasa lemas dan malas. “Berolahraga sambil berpuasa itu mengasyikan, terus bisa membuat waktu berjalan cepat,” kata Bina, 15, sahabat Koper saat ditemui di selasela latihan basket di sekolahnya, kemarin sore (28/7). Olahraga memang wajib dilakukan secara rutin oleh semua orang. Namun, praktiknya tetap harus mengatur waktu berolahraga, terutama saat berpuasa. “Meski puasa, latihan harus jalan terus,” tegas Ghozy, 15, pelajar pencinta olahraga basket. Diakui, berolahraga saat puasa memang perlu taktik khusus. Terutama masalah pengaturan waktu berlatih dan bagaimana mengumpulkan tena-

Abdul Wafi. Peminat sastra.

Puji I Maka bawalah pesanku Dan sampaikan kesah kalbu pada Sang Maha Memiliki tiap keresahan Bahwa segala yang tertuang dalam doa adalah bisikan nyata Maka sebarkan pada ribuan serdadu malaikat Sebait salam Sekadar berbalas jasa atas titipan titah dari Tuhan Sampaikan seluruh puji pada Sang Maha Puji atas elok lagu dan goresan pena Yang lahir dari segala rasa dalam kisah manusia Puji atas buah pikir dan logika di dalamnya Puji atas takjub peristiwa di luar logika Dan sampaikan ikrar pengesaanku atas–Nya Dengan segala kuasa

ga. Waktu yang tepat untuk olahraga saat puasa adalah sore hari. Biasanya satu setengah jam menjelang waktu berbuka puasa. “Pulang sekolah langsung istirahat dulu, kemudian bangun tidur langsung latihan,” timpal Gusti, 16, siswa SMAN 1 Kota Banyuwangi, yang doyan bersepeda saat puasa. Untuk olahraga sepeda memang ada perbedaan porsi saat berpuasa. Ada sedikit perubahan lintasan dalam latihan bersepeda. “Kalau puasa, latihan di dalam kota, jadi bisa mengurangi jalan tanjakan, agar tidak dehidrasi,” terang Galih Cokro Buwono, atlit sepeda Banyuwangi saat memberikan tips bersepeda saat puasa. Jadi, tak ada alasan saat berpuasa tidak melakukan gaya hidup sehat dengan berolahraga. Kita harus tetap segar dan bugar meski berpuasa. Dan, ternyata para para pelajar justru tetap rajin berolahraga, meski sedang menjalankan kewajiban berpuasa.(mg2/irw)

GENJOT SEPEDA:Gusti masih rutin bersepeda di bulan puasa ini.

Dyah Hana. Peminat Sastra.

Endusan Malam Kumengenalmu dengan cinta Kau hadiri satu wujud menyatu Keindahan semakin dekat, erat dan rapat Kucuri kenikmatan di kala malam, segala yang kubutuh Kumerayap, mengendus tubuh Ujung sehelai rambut jadi titik Kuhentikan di ujung kaki Tiada perbandingan nikmat bagiku Hingga aku lelap bersamamu IRENE GEZA/ RaBa

Nurul Fata. Santri Ainul Huda, Banyuputih, Situbondo.

GALIH COKRO/RaBa

TETAP SEMANGAT: Bina dan Ghozy tetap berolahraga basket meski berpuasa.

Rembulan Dalam Tempayan OLEH OEKUSI ARIFIN SISWANTO* LANGIT lengang, meski malam masih jauh dari kata larut. Meski begitu, sejak selepas petang para penghuni kota telah berebut keluar rumah, menuju ke tanah-tanah lapang atau sekadar di halaman rumah saja. Wajah-wajah mereka mendongak, tengadah ke arah langit hitam. Mencari-cari bulan. Tapi sesaat kemudian raut-raut muka itu jatuh tertunduk. Saat mata-mata mereka tak mampu temukan keberadaan bulan di sana. Kebiasaan ini telah acapkali mereka lakukan sejak bulan tak timbul lagi di langit malam dan menjadikan malam kota tak beda tanah kemarau, kering dari teduh kemilau cahaya. Karena setelah murcanya bulan, bintangbintang pun turut menyusul, undur menghilang dari langit malam. Pada awalnya dulu, isi kota ini bukanlah manusia-manusia yang tergolong memiliki kepedulian terhadap keberadaan bulan di langit malam kota mereka. Dianggapnya keberadaan bulan di sana adalah satu keharusan, sebagai salah satu pelengkap bagi keindahan malam. Mereka jarang memperhatikan bentuk bulan atau pun sekadar berdiam untuk merenungi kehadirannya, meski sejak masa kakek moyang mereka di beratus abad silam sesisi kota telah menikmati keindahan cahayanya. Saat bulan hilang barulah mereka menyadari, ternyata anggapan mereka selama ini salah. Tak ada satu pun keharusan yang mewajibkan bulan terus bergantung di langit kota mereka. Dan mereka pun hanya bisa diam larut dalam sesal tak berujung. Kemanakah bulan pergi ?. Semua orang bertanya hal yang sama. Juga sebab mengapa bulan bisa pergi. Tapi tak satu pun tanya itu menghasilkan jawaban, bulan tetap hilang dan langit semakin muram dari malam ke malam. Kini untuk menghibur diri, jika malam tiba secara berkelompok mereka keluar dari dalam rumah. Di tanah-tanah lapang, sambil memandangi langit sebagian dari mereka menyanyikan lagu-lagu pujian untuk bulan. Sedang yang merasa piawai menulis puisi, menuliskan kerinduan mereka terhadap bulan pada bait-bait sajak dan puisi-puisi syahdu. Pun para pencerita. Seakan berlomba mereka tuangkan kisah-kisah indah tentang malam, ketika bulan masih bertengger di langit kota mereka. Cerita-cerita tentang bidadari jelita penunggu bulan, maupun sepasang kekasih yang membangun istana di atas tebing bulan, menjadi beberapa dongeng yang kerap mereka tulis ulang. Tak hanya sebatas pada lelaguan, puisi dan cerita. Bahkan di warung-warung yang berderet di sepanjang jalan, kini kerap dijajakan jajanan yang jarang ditemukan di lain tempat. Hampir semua penjaja makanan kecil, menyertakan sajian makanan bertemakan bulan. Baik dalam bentuk yang yang diserupakan bulan, maupun nama-nama yang menggunakan kata bulan. Begitulah usaha seisi kota dalam memuja kepada bulan, di samping satu harapan yang mereka isyaratkan. Semoga hati bulan luluh dan kenan tampil kembali di langit malam kota mereka. Dari para anak-anak kecil sampai dengan orang tua. Dari para penguasa sampai rakyat biasa, dari para pejabat sampai dengan kalangan kuli dan buruh pabrikan. Seisi kota berusaha untuk turut berpartisipasi, mulai dari cara yang megah sampai dengan cara yang terkesan konyol dan urakan. Mereka larut dalam khusyuk untuk menemukan kata demi kata dan cara demi cara demi meluluhkan hati bulan. Tak ada lagi status yang membedakan di antara mereka. Rasa kehilangan telah begitu erat meyatukan, menghancurkan sekat-sekat yang selama ini menghalangi interaksi. Dari tradisi yang terbangun tiba-tiba itu, mereka berharap bulan sedia kembali dalam keseharian kota ini. Meski jauh dalam lubuk hati, mereka tak bisa mengingkari, bila apa yang di perbuat di halaman rumah, di tanah lapang dan di sepanjang jalanan kota ini tak lebih dari semata usaha untuk menghibur diri. Toh pada kenyataannya dari malam ke malam, langit tetap kosong. Malam kota tetap padam, tak jua tampak pendar bulan.

““Bulan ah bulan,” gerutu mereka saling bersaut dari dalam kamarkamar tidur, ditingkahi dengkur mengantarkan kelelahan. *** Dari satu rumah sederhana yang terletak di pinggiran kota, nyala lampu neon tampak temaram, menerobos melalui lubang angin yang berada di atas jendela kamar. Cekaman udara dingin yang mengiris tubuh malam tak membuat cahaya lampu kamar memadam. Juga dengan gerak gesit pergelangan tangan si penghuninya ketika menyapukan kuas, menorehkan warna-warna di atas kanvas. Kadang-kadang tangan si lelaki berhenti sesaat. Untuk sekadar membetulkan letak karet pengikat di rambut ikalnya. Atau mengisap batangan rokok yang tak pernah lepas dari sela jemari, sambil mencampur-campur beragam cat warna-warni berbentuk pasta, ke atas papan yang digenggam di tangan yang lain. Bantala nama lelaki ini. Mungkin dia adalah satu-satunya penghuni kota yang memilih tak larut dalam hiruk pikuk di luar rumah. Dari malam ke malam, kamar kecilnya tetap menyala. Menyuarkan bau kecut keringat, yang tak henti terbit dari kening dan di sepanjang lehernya. Seolah, dia sama sekali tak terganggu dengan kehebohan atas hilangnya bulan di luar sana. Sama dengan tak terganggunya penghuni kota atas ketidakhadirannya di jalanan kota. Toh dia bukan orang yang di anggap penting dalam usaha mengembalikan bulan. Karena sudah sejak lama Bantala di cap sebagai warga kota yang paling tak bisa mengejawantahkan keindahan bulan. Begitulah kira-kira anggapan yang dilekatkan terhadapnya. Sejak Bantala dianggap gagal melukiskan keindahan bulan.“ Bulan kok jelek begitu, lihat tubuhnya berlubang-lubang. Tak rata. Tak semulus yang kita lihat selama ini,” cerca mereka ketika melihat lukisan bulan di kanvas Bantala. “ Dari buku pengetahuan alam, ya kira-kira memang seperti inilah bentuk bulan jika di lihat dari dekat.” Bela Bantala. “ Ya mungkin benar tapi ...!!!. Aah tidak bisa. Ini tidak layak di pajang di jalanan kota. Alih-alih bulan mau balik. Bagaimana jika dia malah tersinggung, menyaksikan dirinya dilukiskan sejelek ini, dan kemudian menjauhi langit kota kita untuk selamanya ?”. Bantala memilih diam. Tak mau berdebat tentang lukisannya. Dan sejak saat itulah warga kota memandang sinis terhadap lelaki degil ini. Lelaki yang kemudian hampir di setiap hari pilih mengurung diri di dalam ruang kamar, menenggelamkan imaji pada setumpuk kertas sketsa dan berlembar kanvas lukisan. Hampir dua jam sudah, Bantala bergelut dengan cat minyak dan batang-batang kuas. Berkali-kali sketsa yang telah dia buat di atas kanvas dihapusnya kembali. Dan warna-warna yang semula diaterapkan, ditumpuknya dengan warna yang lain. Bantala mengucal-ucal rambut, ada kejengkelan yang turut didesahan napas panjangnya. Setengah dibanting dia lemparkan kuas ke lantai, menimbulkan cipratan cat mengotori lantai ruangan. “ Gila, mengapa bisa sebuntu ini ya,” gumam Bantala. Tatapan matanya menyorot tajam ke arah lembaran kanvas yang terpampang di depannya. Masih lukisan tak berupa, meski sekian banyak warna telah dia gores di sana. Angin dingin menyeruak melalui lubang angin-angin, menerpa punggung Bantala yang dibiarkan terbuka tak berbaju. Bantala bangkit dia kibas-kibaskan kaos yang

tak kalah kusut dengan rambutnya. Mengusir hawa panas yang timbul oleh uap keringat dari tubuh. Dihampirinya korden jendela kamar, dia sibak di bagian ujung. Matanya mencoba mengintip ke halaman yang masih gelap tanpa sinar, benar-benar kelam. Bantala kembali duduk tak beralas di atas lantai dingin, menghadapi kanvas yang dipenuhi coretan tak beraturan. Lama dia tercenung. Diam memandangi bidang yang sedianya di atasnya akan dia tuangkan lukisan. Di pungutnya sebatang rokok yang di detik kemudian dia nyalakan. Perlahan asap berbau tembakau kembali menyeruak dalam kamar. Asapnya berpendar, buyar membentuk lingkaran-lingkaran saat menerpa bidang kanvas, menumbuhkan beragam imaji di benak Bantala. Mata Bantala menyipit, lekat-lekat memandangi kanvas di depannya. Dia usap kedua matanya. Bukan karena rasa perih oleh asap rokok di tangannya melainkan oleh rasa tak percaya dengan apa yang sedang dia lihat. Tapi memang benar apa yang tengah dia saksikan. Setelah sedetik yang lalu kanvas di depannya seperti terbelah, kini dari dalam lapisan cat minyak yang masih basah, timbul bayangan seorang perempuan. Diawali dari bagian wajah, dada, kemudian perut dan kaki. Hingga berwujud utuh sesosok perempuan. Ya benar-benar perempuan. Bantala ternganga, takjub. Tak hanya oleh keganjilan yang terjadi dengan kanvasnya tapi juga oleh kecantikan dan kemolekan perempuan yang seolah lahir dari dalam lapisan-lapisan cat yang saling bertumpuk. Berulang kali dia getok keningnya, mencoba mengembalikan kesadarannya. Karena sangat mustahil imaji dapat keluar secara nyata di depan matanya. Tapi sosok perempuan itu tetap tak beranjak dari tempatnya berdiri, bahkan kini sedang memandang dan tersenyum manis ke arahnya. “ Gila, ini gila. Aku sudah gila...!!” Bantala berujar dalam hati. Dilesakkannya puntung rokok ke dalam asbak. Ada segurat rasa penasaran, gundah dan entah apalagi. “ Tidak, kang Bantala tidak gila.” Jawab sosok perempuan di depan Bantala. Di bibirnya masih tergantung seulas senyum. “ Lho kok kamu bisa mendengar suara hatiku ?” tanya Bantala. Mulutnya melongo matanya terbelalak, sedang perempuan di depannya menahan gelak tawa. “ Kang, apakah kau berpikir ada yang bisa kau sembunyikan dariku? Tak ada Kang. Tak ada !!. Aku adalah yang sering kau sebut imaji. Akulah yang selama ini sering kau rupakan menjadi apa saja, dalam lukisan-lukisanmu.” Bantala mengangguk-angguk paham. Benaknya melayang kepada lukisannya yang belum jua usai. “ Tapi mengapa kau tak muncul dalam lukisanku malam ini ?” tanya Bantala. Perempuan di depannya diam beberapa detik. Tampak sedang memikirkan sesuatu. “ Kau sedang mencoba menjauhi gambaran batinmu Kang.” Jawabnya kemudian sambil mendesah. “ Menjauhi ??” “ Ya Kang. Kau sedang berlari dari tangkapanmu terhadap objek yang hendak kau lukiskan.” Bantala mengerutkan kening. Menimbulkan lipatan bertingkat-tingkat. “ Kau sedang berusaha untuk kembali melukis bulan bukan ?”. Bantala mengangguk. “ Kau ingin membuktikan kepada seisi kota, bila engkau pun mampu

menampilkan keindahan bulan seperti halnya mereka.” Bantala tak menjawab. Dahinya mengernyit, mengangkat kedua alis. “ Itulah Kang masalahnya. Kau menuruti anggapan keindahan seperti apa yang mereka terapkan, yang berakibat pada pengingkaran terhadap apa yang selama ini kaulihat dan kau percayai.” “ Tidak. Kamu salah sangka !!!. Aku hanya mencoba berimprovisasi. Melakukan terobosan kreatif. Agar karya dapat terbaca secara nyaman oleh penikmat lukisanku. Itu saja,” bantah Bantala. “ Jika yang kau katakan itu benar, Kang Bantala tak perlu galau dengan bentuk bulan dalam lukisanmu yang dicerca banyak orang.” Balas perempuan itu. “ Tapi selama ini mereka menganggap aku gagal melukis bulan.” Gumam Bantala lirih. “ Karena bentuknya jelek?” Bantala mengangguk. “ Karena di tubuhnya penuh dengan lubang-lubang?” kembali Bantala mengangguk. “ Tapi meski jelek dan berlubang-lubang, kau tetap mengaguminya bukan ?” untuk yang kesekian kalinya, Bantala kembali mengangguk. “ Kang, setiap orang memiliki kebebasan dalam memandang satu objek. Satu perkara mampu menimbulkan cara pandang yang beragam yang itu memperkaya tafsir permasalahan. Mereka memandang bulan dari kejauhan. Dengan pendar sinarnya yang menawan. Sedangkan engkau mengagumi bulan dalam kedekatan, beserta sisi-sisi yang selama ini tak tertangkap oleh mereka. Tapi dari dua cara pandang itu menghasilkan satu sudut pandang yang sama yakni, keindahan. Nah itulah keyakinan. Dan tak ada yang salah dengan hal itu.” Jelas si perempuan. Bantala termenung. Kata-kata perempuan di depannya ini serasa seperti aliran udara yang meliuk-liuk menyusuri rongga-rongga dalam otak. Berdenyutdenyut seirama ketuk nadi. Angin yang menyusup ke dalam kamar kian terasa dingin. Menanda malam telah usai mendaki puncaknya. Bantala mengangkat wajah. Dia tergeragap seolah baru saja terbangun dari mimpi. Bola matanya bergerak liar jelajahi setiap sudut kamar, mencari-cari si perempuan yang tiba-tiba saja raib tak berbekas dari hadapannya. Lengang, di ruangnya, hanya ada kanvas dengan lukisan tak berupa, asbak dengan tumpukan puntung rokok, serta berbatang kuas serta cat minyak yang bertebaran di atas lantai. Setelah sesaat tercenung, Bantala memungut kuas. Dan kembali pergelangan tangannya bergerak lincah, menyapukan bulu-bulu kuas di atas kanvas. Di luar rumah, langit kota tetap gelap seperti malam-malam sebelumnya, tanpa penerangan bulan. Menjadikannya terasa semakin mencekam, muram dan kelam. *** Suasana di Gedung Kesenian Kota malam ini tampak meriah. Hampir semua warga tak ingin ketinggalan untuk hadir dalam perayaan yang di adakan oleh wali kota untuk menyambut kemunculan bulan kembali di langit kota. Bibir-bibir mereka tersenyum. Mengagumi sekian karya warga kota yang pernah di buat saat mereka kehilangan bulan. Bentuk-bentuk karya yang dipajang di sana kebanyakan bertemakan keindahan bulan di langit malam kota ini. Di tengah ruang pamer terpajang satu lukisan berukuran besar yang menjadi pusat perhatian. Lukisan perempuan jelita memegang sebuah tempayan kecil berisi air, dengan bulan yang seolah berenang di dalamnya. “REMBULAN DALAM TEMPAYAN” judul lukisan itu. Kebanyakan dari mereka mengagumi kecantikan perempuan dalam lukisan, meski terasa berlawanan dengan bentuk bulan dalam tempayan, yang jelek dan dipenuhi lubang. Tapi entah, dari paduan keduanya, para pengunjung merasakan keindahan yang terasa lain dan menghadirkan perasaan khusyuk. Sementara di halaman Gedung,Bantala tersenyum puas. Sembari tengadah memandang bulan yang benderang di langit malam. *) Cerpenis


BERITA UTAMA

Minggu 29 Juli 2012

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Putra Daerah Berpeluang Jadi Pilot n BANGUN... Sambungan dari Hal 29

Joy flight menggunakan pesawat latih jenis Tobago TB-10 bernomor registrasi PK-AGV. Dalam joy flight tersebut, Bupati Abdullah Azwar Anas bersama Kepala Badan Pe ngem bang SDM Kemenhub Capt Bobby R. Mamahit ikut keliling udara Banyuwangi selama 30 menit. Sedianya, jajaran forpimda juga akan ikut dalam joy flight

tersebut. Namun, joy flight untuk jajaran forpimda akhirnya ditiadakan karena mereka tidak berkenan. Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, Kajari Syaiful Anwar, Wakil Ketua DPRD Adil Achmadiyono, dan Sekkab Slamet Kariyono, memilih menunggu di ruang VIP Bandara Blimbingsari selama joy flight berlangsung. Usai melakukan joy flight, rombongan Capt Bobby bersama Bupati Anas melihat

ruang kelas sementara sekolah pilot di kawasan bandara. Sekolah Pilot Negeri Banyuwangi sementara akan menempati salah satu bangunan di dalam Bandara Blimbingsari. Gedung tersebut akan digunakan sebagai ruang kelas selama pembangunan gedung baru belum selesai. Kepala BP SDM Kemenhub RI, Capt Bobby R. Mamahit menjelaskan, Sekolah Pilot Negeri Banyuwangi sementara masih

menjadi bagian dari program studi ATKP Surabaya. Namun, ke depan, Sekolah Pilot Negeri Ba nyuwangi akan menjadi lembaga yang berdiri sendiri. “Ini bagian dari strategi kita. Sebab, membangun lembaga sendiri membutuhkan proses yang agak panjang,” tegas Capt Bobby. Pemilihan Banyuwangi sebagai tempat sekolah pilot, jelas Bobby, tidak serta mer ta ditetapkan begitu saja. Penetapan itu dilakukan setelah melalui

Lion Air Tambah 230 Pesawat n SETAHUN... Sambungan dari Hal 29

Namun, beberapa sekolah penerbang itu hanya mampu memasok sekitar 300 pilot. Kebutuhan1.800pilotitu,kataBobby,berdasar asumsi penambahan pesawat baru yang dilakukan beberapa perusahaan penerbangan mencapai ratusan unit. Dalam beberapa tahun ke depan, perusahaan penerbangan Lion

Air akan menambah pesawat baru sekitar 230 unit, dan Garuda Indonesia menambah sekitar 90 unit. Satu pesawat saja, kata Bobby, membutuhkan sedikitnya enam pilot. “Kita membutuhkan 1.800 pilot hingga tahun 2015 mendatang,” katanya. Kebutuhan 1.800 pilot itu belum termasuk pengganti pilot yang sudah memasuki masa pensiun dan pilot yang mengundurkan diri. Jika ditotal dengan pilot pengganti,

maka kebutuhan pilot lebih dari 1.800 personel. “Kebutuhan pilot di Indonesia sangat besar. Itu merupakan dampak dari kemajuan ekonomi Indonesia,” katanya. Menurut Bobby, di tengah kemajuan ekonomi Indonesia, transportasi udara semakin dominan. Sebab, Indonesia terdiri atas banyak pulau. Dalam kegiatan bisnis, tentu membutuhkan transportasi yang cepat. (afi/c1/bay)

Penambang tak Rasakan Perubahan di Puncak n TURIS... Sambungan dari Hal 29

“Para penambang bekerja se perti biasa,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon kemarin. Bahkan, para wisatawan asing masih banyak yang terlihat di Gunung Ijen. Pada Kamis lalu (26/7), jumlah wisatawan asing yang mendaki cukup banyak. “Setiap hari turis yang ke pun-

cak Ijen banyak,” sebutnya. Sementara itu, Kapolsek Licin AKP Hery Subagio saat dikonfirmasi mengakui bahwa masih ada turis asing yang mendaki Gunung Ijen meski statusnya sudah naik menjadi siaga (level III). “Kita sudah berupaya maksimal, tapi masih ada saja yang mendaki,” katanya. Kapolsek Hery mengakui, tidak mudah mencegah para turis asing agar tidak mendaki selama

status Ijen masih siaga, kecuali semua instansi terkait bersamasama memberi pengertian. “Kita sudah umumkan dan sudah kita pasang spanduk, tapi masih ada orang yang mendaki,” ujarnya. Berdasar pantauan Kapolsek Hery, para turis yang nekat mendaki ke Ijen kebanyakan mendaki dari Kabupaten Bondowoso. Selanjutnya, mereka turun menuju Kabupaten Banyuwangi. “Turis asing itu ma-

suk paket wisata yang naik dari Bondowoso,” sebutnya. Ditanya terkait para penambang yang masih nekat bekerja, kapolsek bersama Muspika Licin mengaku sudah beberapa kali mengingatkan para penambang agar tidak mendekati puncak Ijen. “Mereka bilang, jika tidak bekerja ya tidak punya penghasilan. Diberi santunan banyak yang menolak karena malu,” katanya. (abi/c1/bay)

Pengawal Ternak Dibayar Rp 20 Ribu n TIADA... Sambungan dari Hal 29

Jadi, kami butuh orang yang bisa melempar dan berenang untuk mengawal sapi dan kambing itu ke darat,” ujar Hairul, 40, salah seorang pedagang asal Madura. Dia menambahkan, puluhan sapi dan kambing yang dia bawa dari Madura itu memang akan dijual di beberapa pasar di Situbondo. Tetapi, sebelum sapi dan kambing itu sampai pasar, para pe dagang harus bersusah payah dan berani membayar orang. “Kami membawa sapi ini ke sini untuk dijual di pasar. Tapi kami harus keluarkan uang dua kali lipat. Pengangkut sapi ini kan juga harus dibayar,” imbuhnya. Sudah disebutkan bahwa bukan tanpa alasan ternak-ternak itu diminta berenang

sendiri ke darat. Sebab, kapal-kapal dari Madura yang berlabuh di Pelabuhan Kalbut memang tidak dapat bersandar. Selama ini di pelabuhan tersebut memang tidak dilengkapi dermaga yang memadai. Pun dengan sangat terpaksa, sapi dan kambing milik para pedagang itu harus dilempar ke laut. Nah, setelah sapi dan kambing itu dilempar ke laut, ternyata kesulitan yang dialami para pedagang tidak selesai. Sebab, beberapa orang suruhan harus rela berenang bersama ternak-ternak itu hingga darat. Jika tidak dikawal, maka tidak sedikit kambing dan sapi yang justru berenang ke tengah laut. “Banyak sekali dari sapi dan kambing yang lari ke tengah laut. Jadi, saya dan teman-teman harus berenang mengejar sapi dan kambing itu. Bahkan, tidak jarang ada sapi dan kambing yang tenggelam. Kami

pun harus menyelam menolongnya,” kata Aji, 32, seorang pengangkut ternak milik para pedagang antarpulau itu. Atas jasanya itu, Aji diberi upah Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu oleh para pedagang. Upah tersebut disesuaikan banyaknya ternak yang dilempar. “Upahnya segitu, tapi tergantung banyaknya binatang,” imbuh Aji. Oleh karena itu, para pedagang ternak yang berasal dari kepulauan sekitar Madura berharap pemerintah membangun dermaga di Pelabuhan Kalbut. Tujuannya, agar kapalkapal bisa sandar dan para pedagang tidak lagi melempar kambing dan sapi ke laut. “Kami berharap pemerintah setempat atau pusat mau membangun pelabuhan ini agar kapal bisa sandar, sehingga para pedagang sapi tidak melempar sapinya ke laut lagi,” harapnya. (c1/bay)

proses dan kajian yang matang. Sebelum diputuskan, kata Bobby, ada beberapa pilihan dan alternatif lokasi lain, yakni, Jember dan Sumenep, Madura. Namun, yang memenuhi syarat teknis hanya bandara di Banyuwangi. “Dukungan bupati, dan pemerintah daerah, serta kondisi geografis Banyuwangi menjadi pertimbangan penetapan lokasi,” tegasnya. Bobby mengungkapkan, pembangunan infrastruktur Sekolah Pilot Negeri Banyuwangi mulai dibangun tahun 2013 mendatang. Untuk membangun infrastruktur itu, Kemenhub RI menyediakan anggaran sekitar Rp 200 miliar. “Kita mulai langkah kecil untuk mencapai langkah besar,” katanya. Ke depan, Bobby optimistis Sekolah Pilot Negeri Banyuwangi akan berkembang pesat. Kalau

di barat ada sekolah pilot Curug, tahun mendatang di timur ada Sekolah Pilot Negeri Banyuwangi. Keputusan Kemenhub RI men dirikan sekolah pilot di Ba nyuwangi disambut suka cita Bupati Anas. Pembukaan se kolah pilot ini, kata Anas, merupakan kesempatan yang cukup besar bagi putra-putri Banyuwangi yang ingin berkarir sebagai pilot. Anas berharap, putra-putri Banyuwangi dapat memanfaatkan kesempatan dan peluang ini. Untuk itu, Bupati Anas berharap Kemenhub memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya kepada putra-putri Banyuwangi untuk bergabung, tentu dengan kualifikasi yang sudah ditetapkan. Pada kesempatan yang sama, Bu pati Anas menyampaikan tekad untuk membenahi dan me nyempurnakan Bandara

Blimbingsari. Tahun 2012 ini Pemkab Banyuwangi akan menambah sarana dan prasarana yang dibutuhkan di bandara. Permintaan Bupati Anas itu disambut gembira pihak Kemenhub. Menurut Bobby, harapan utama terkait dipilihnya Banyuwangi sebagai lokasi sekolah pilot adalah demi putra daerah. Oleh karena itu, Bobby membuka kesempatan seluasluasnya kepada lulusan SMA Banyuwangi untuk bergabung dengan sekolah pilot tersebut. “S elain dar i daerah lain, harapan kita Banyuwangi bisa ambil bagian dalam menyuplai pilot di Indonesia,” tambahnya. Proses belajar di sekolah pilot tersebut akan dimulai September 2012 mendatang. Namun, proses praktik-terbang baru akan dimulai Januari 2013 mendatang. (afi/c1/bay)

Dua Pelaku Kabur ke Selatan n PECAH... Sambungan dari Hal 29

Sebab, saat tiba di rumah, dirinya tidak keluar lagi. “Saya tahu ada pencuri saat akan pergi ke Banyuwangi,” katanya. Kepada polisi, korban menjelaskan bahwa sekitar pukul 19.30 dirinya berencana ke Banyuwangi karena ada urusan. Saat akan naik mobil, di melihat kaca jendela belakang bagian

kiri sudah pecah berantakan. “Kaca mobil pecah, dan laptop di jok belakang sudah tidak ada,” cetusnya. Beberapa informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan koran ini, aksi pencurian itu terjadi sekitar pukul 19.00. Saat kejadian, kondisi di sekitar lokasi sepi. Pelaku yang diduga berjumlah dua orang itu sempat mondar-mandir mengendarai motor. Dirasa sudah aman, pelaku

mendekati mobil yang diparkir menghadap ke utara tersebut. Salah satu pelaku turun dari motor dan memecah kaca jendela mobil bagian kiri. Berhasil mengambil laptop dan dokumen skripsi, dua pelaku langsung kabur arah se latan mengendarai motor. “Pelaku masih kita buru,” cetus Kapolsek Rogojampi, Kompol Bagio SP, melalui Kanitreskrim Ipda Winardi. (abi/c1/bay)

Merindukan Kestabilan Harga n HARGA... Sambungan dari Hal 31

“Daging sapi kan penting untuk Lebaran, jadi jangan naik dong,” kata Fatimah, seorang warga. Fatimah mengakui, hampir setiap tahun harga daging se-

lalu naik. Kenaikan itu selalu terjadi di bulan Puasa sampai Le baran. “Ini mungkin saja dipermainkan seseorang. Bayangkan saja, setiap puasa hingga Lebaran harga daging selalu naik dan tidak terkontrol,” imbuhnya.

Dirinya berharap, naiknya harga daging yang sekarang sudah mencapai 15 persen itu tidak naik kembali sampai Lebaran. Selain itu, dia berharap agar pemerintah segera melakukan pemantauan agar harga daging di pasaran stabil. (mg1/c1/bay)

Ketua KPRI SMEA Anang Arifandi Menghilang n NASIB... Sambungan dari Hal 31

Meski demikian, Supriyono ya kin kasus tersebut masih dalam ranah perdata. Sebab, para pengurus koperasi tak m e l a ku k a n p e n g g e l a p a n . “Dana yang diterima KPRI SMEA sudah dikelola dalam ber bagai bentuk. Awalnya

suk ses besar, dan kemudian banyak yang tertarik menjadi nasabah. Namun, setelah itu banyak kredit macet, dan usaha yang dikelola juga rugi,” terang pengacara asal Panarukan itu. Supriyono mengaku, pihaknya belum tahu pasti berapa jumlah nasabah KPRI SMEA. Yang jelas, dana yang dikelola KPRI yang dipimpin Anang Arifandi

itu mencapai Rp 7 miliar. “Angka itu saya dapatkan dari Dekopinda, tapi bisa saja itu keliru. Makanya kita tunggu audit saja,” imbuhnya. Sementara itu, keberadaan Ketua KPRI SMEA Anang Arifandi hingga kini masih misterius. Sejumlah orang dekatnya mengakukehilangankontak,karena ponselnya tak aktif. (pri/c1/bay)

asal Desa Pokaan, Kecamatan Kapongan, mengalami luka dan sempat dirawat di RSUD Abdur Rahem, Situbondo. Kini, Jamhuri ditahan di Mapolres Situbondo untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Diberitakan sebelumnya, dua bajing loncat menghadang sopir truk di Jalur Pantura, Kecamatan Kapongan. Mereka melempari

sopir truk bernama Gede Budi Arta menggunakan batu. Lemparan itu mengenai wajah Gede. Setelah melemparkan batu, kawanan bajing loncat itu juga mengancam Gede dengan sebilah pisau dapur. Lantaran takut dan bingung, sopir truk jurusan Bali-Surabaya tersebut menabrak kedua pelaku hingga mereka terjepit di antara truk dan pohon asam. (mg1/c1/bay)

Mangkrak, tapi Terlihat Lebih Bersih Posisi Gede Sedang Membela Diri GENTENG - Terminal Genteng yang lebih dikenal dengan Terminal Wiroguna di Dusun Curah Tangi, Desa Setail, Kecamatan Genteng, hingga kemarin masih mangkrak. Meski begitu, kondisi terminal tersebut dalam beberapa hari terakhir tampak bersih. Tembok dan pagar tampak baru dicat. Ada yang bilang pengecatan itu sebagai tanda bahwa Terminal Wiroguna akan dioperasikan. Warga sekitar lokasi juga menyatakan siap menerima ganti rugi. Sebab, dengan beroperasinya terminal tersebut, tentu perekonomian warga sekitar akan terangkat. Meski begitu, hingga kemarin masih belum ada sinyal terkait kapan terminal tersebut akan beroperasi. (ton/c1/aif)

n PENABRAK... Sambungan dari Hal 31

“Dengan bukti sebuah batu yang dilemparkan dan sebilah pisau yang digunakan pelaku, berarti mereka memang benarbenar menyerang sopir. Jadi, dua bajing loncat itu yang dihukum,” imbuhnya. Sementara itu, seorang bajing loncat, yakni Jamhuri, 30, warga

CEGAH SERANGAN ASMA DENGAN MINUM SUSU KAMBING MILKUMA! ALI NURFATONI/RaBa

KINCLONG:TerminalWiroguna di Dusun CurahTangi, Desa Setail, Kecamatan Genteng, tampak bersih kemarin.

Marak Bangunan Permanen di Tanah Stren BANGOREJO – Lahan kosong di sepanjang bantaran sungai di Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, marak berdiri bangunan permanen. Beberapa bangunan tampak baru berdiri di sepanjang tanah stren tersebut kemarin (28/7). Belum diketahui secara pasti, apakah bangunan tersebut sudah berizin atau tidak. Begitu juga, belum diketahui secara jelas bagaimana bangunan tersebut bisa dibangun permanen. Apakah dengan model hak guna pakai atau sistem sewa. Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Desa Sukorejo, Samsudin mengaku tidak mengetahui sama sekali. Sebab, persoalan itu bukan merupakan kewenangan desa. ‘’Itu rekomendasinya dari Dinas Pengairan. Tapi yang jelas, dari pemerintah desa sendiri gak ada izinnya,’’ tegasnya. Kades Samsudin justru menga ku bingung dengan para

PERMANEN: Sejumlah bangunan permanen terlihat berdiri di tanah stren di Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo kemarin.

ALI NURFATONI/RaBa

penghuni bangunan tersebut. Sebab, puluhan penduduk tersebut ternyata merupakan warga pendatang. ‘’Bukan orang sini, ada sekitar 30 KK yang ada di sana. Padahal, mereka sudah menetap di sana sekitar lima tahun terakhir,’’

ucapnya. Dengan begitu, lanjut Samsudin, secara otomatis para penghuni di desanya itu juga penduduk ilegal. Pasalnya, para penghuninya tidak pernah mencatat di desa. ‘’KTP mana kita gak ngerti, tapi gak tercatat

penduduk sini,’’ terangnya. Kades Samsudin berharap, agar persoalan bangunan tersebut ada jalan keluar. Solusinya yaitu dilarang mendirikan bangunan di atas tanah stren itu. ’’Minta ditertibkan lah,’’ tegasnya. (ton/bay)

KETIKA asma menyerang, saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktifitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan pe radangan. Pada penderita as ma, penyempitan saluran pernafasan merupakan respon ter hadap rangsangan yang pada paru-paru normal tidak akan mempengaruhi saluran per nafasan. Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga. Kini, sudah ada Milkuma, minuman serbuk susu kambing yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya adalah susu kambing peranakan ettawa segar dan Gula Aren. Milkuma sangat cocok untuk penderita asma karena dapat mencegah terjadinya serangan lebih lanjut. Sudiono yang telah 2 tahun menderita asma, su dah membuktikan manfaat susu kambing Milkuma ini, “Dulu kalau asma kambuh, saya sering merasa kelelahan dan nafas menjadi sesak. Solusinya, saya selalu berobat ke dokter. Tapi setelah minum Milkuma, kini kondisi saya bertambah sehat, tak perlu sering-sering ke dokter, badan pun terasa segar.” Terang ayah 4 anak yang tinggal di Kel. Bandungrejosari, Sukun, Malang, Jawa Timur tersebut. Kini, pria berusia 52 tahun ini mengajak orang lain untuk merasakan manfaat susu kambing Milkuma ini, “Mari kita sehat bersama Milkuma.” Ajak wiraswasta tersebut. Sebenarnya, banyak masyarakat kita yang belum mengetahui tentang manfaat yang terkandung dalam susu kambing Milkuma. Berbeda dengan susu sapi, sesungguhnya susu kambing memiliki kandungan gizi yang lebih

unggul, baik dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI). Selain mengandung Riboflavin, vitamin B yang penting untuk produksi energi, susu kambing Milkuma pun jarang menyebabkan alergi sehingga aman, dan bermanfaat untuk penderita asma. Satu gelas susu kambing Milkuma memasok 20,0% dari nilai harian Riboflavin. Selain itu, mengkonsumsi Milkuma sebanyak 3 gelas sehari bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan vitalitas. Fluorine yang terdapat dalam susu kambing Milkuma bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencernaan dan tidak menimbulkan dampak diare pada orang yang mengkonsumsinya. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Ditambah dengan kandungan Gula Aren bemutu tinggi sebagai pemanisnya, menjadikan Milkuma sebagai pilihan bijak untuk kesehatan. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, terapkan pola hidup sehat seperti disiplin dalam pola makan, dan berolahraga, serta mengkonsumsi air putih paling sedikit 8 gelas/ hari. Dapatkan informasi lengkap tentang Milkuma di www.milkuma.com. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat terdekat dikota anda, atau hubungi, Jatim: 082120862055, Banyuwangi: 082141354607, Bangkalan: 082120862055, Sumenep: 082120862055, Situbondo: 082120862055. Depkes RI No.PIRT. 6.09.3328.01.395.


MINGGU 29 JULI 2012

36 Kompleks Makam Keluarga Muslim Palembang

Umurnya Setua Kota Banyuwangi SEBUAH kompleks pemakaman tua berada di belakang RSUD Blambangan Banyuwangi. Dari Jalan Letkol Istiqlah, lokasi makam itu masuk gang kecil ke arah selatan. Posisi gang tersebut berada persis di sebelah timur RSUD Blambangan. Sebetulnya, banyak jalan yang bisa dilewati menuju ke tem pat tersebut. Tapi jalan Imsak Subuh Magrib yang paling mudah dijangkau 04:07 04:17 17:24 adalah gang di sebelah timur REDAKSI menerima kiriman artikel RSUD Blambangan tersebut. Ramadan dari pembaca. Panjang tulisan maksimal 1,5 halaman dengan ukuran Meski demikian, jalan menuju font huruf 14, spasi single. Kirim tulisan makam tua komunitas muslim melalui email: radarbwi@gmail.com asal Pa lembang, Sumatera Selatan itu masih berliku. Kita bisa bertanya kepada ma- adalah makam perempuan. Teori ini sudah lumrah digunasyarakat sekitar tentang makam tua tersebut. Sayangnya, nyaris kan para sejarawan dalam metidak ada masyarakat sekitar ngidentifikasi sebuah makam, yang tidak mengetahui kom- termasuk oleh tim sejarah yang meneliti makam Fatimah binti pleks makam tersebut. Perlu diketahui, kompleks Maimun di Samudera Pasai. Orang-orang yang dimakamma kam tersebut sangat tua. Tentu saja, makam itu sudah kan di sana adalah orang-orang ada jauh sebelum RSUD Blam- Palembang. Semua memeliki bangan dibangun. Orang-orang hubungan kekerabatan. Atau SANGAT TUA: Kompleks pemakaman keluarga muslim asal Palembang di belakang RSUD Blambangan Banyuwangi. me nyebut kompleks makam dengan kata lain, makam Patua tersebut dengan nama lembang itu merupakan makam keluarga. (bay) “Kuburan Palembang”. Di dalam kompleks makam Palembang itu KELUARGA muslim jelas kenapa keturunan Sultan terdapat banyak makam. asal Palembang yang di- Badaruddin II bisa mendapat Semua makam nyaris tidak makamkan di belakang tempat spesial di Lingkungan ada yang dibangun mengRSUD Blambangan me- Biskalan, Kelurahan Kepatihan. gunakan tembok, terutama rupakan keturunan Sultan “Apakah mereka mengaku keyang tua. Jadi yang terlihat Badaruddin II. Keturunan turunan Sultan Badarudin II, ting gal deretan nisan. keluarga tersebut hingga lalu diberi tempat istimewa di Untuk membedakan kini masih tetap eksis di dekat pendapa oleh bupati. Atau jenis kelamin orang yang bagaimana, saya tidak tahu karena Banyuwangi. d i m a k a m k a n c u ku p memang tidak ada keterangan Salah satu keturunan Pamudah, yaitu dengan jelas tentang hal itu,” jelasnya. lembang tersebut adalah melihat bentuk nisan. Sayang, belum ada yang bisa sastrawan Fatah Yasin Jika di ujung atas nisan mengetahui dengan jelas terkait Noor. Menurut Fatah, usia itu ada le lukan yang kompleks makam ter- usia kompleks makam Palembang menonjol ke atas, maka sebut sangat tua. Hal itu tersebut. Sebab, semua batu nisan dapat dipastikan orang bisa dilacak dari silsilah ke- tua di sana tidak tertulis tahun yang dimakamkan adalah luarga Palembang. “Kira- pemakaman. Apalagi beberapa laki-laki. Pun sebaliknya, PEGON: Batu nisan makam Palemkira generasi pertama yang nisan makam tua sudah pernah jika di ujung atas nisan itu bang menggunakan huruf Arab tanpa dimakamkan di sana setara diganti, yaitu di awal tahun 1900harakat. ada cekungan di bawah, dengan masa kepemimpinan an. Menurut Abdul Rajak, 90, maka dapat dipastikan itu Sultan Badaruddin II di tanah sesepuh keluarga Palembang Palembang. Saya salah satu di Banyuwangi, makam yang keturunannya, jadi tahu silsi- tertua tidak tercantum angka tahunnya. Yang tertua berada persis lahnya,” ujarnya. Te r k a i t s e j a r a h o r a n g - di sebelah pojok barat-utara. Nisan orang Palembang hijrah ke di makam tersebut tidak tertulis Banyuwangi, Fatah menjelas- angka tahun. Beberapa waktu lalu Anda anggota kan karena di masa itu terjadi makam tersebut pernah dipugar. sebuah komunitas, kemelut di Kerajaan Pelembang. “Jadi sudah tidak asli, tapi itu yang penghobi, atau Para keluarga ke rajaan pun paling tua. Paling ya hampir setara semburat ke berbagai daerah di dengan usia kota ini,” ujar Rajak. sekadar mengetahui Menurut leluhur mereka, maIndonesia untuk menyelamatkan keberadaan diri. Kemelut itu terjadi akibat kam tua yang berada di pojok mereka? Jangan itu adalah makam seorang peadu domba penjajah Belanda. pernah membiarkan Nah, salah satu keturunan tinggi kerajaan di Palembang. hal itu terpendam Sultan Badaruddin II bersama Jadi, sebelum hijrah ke Bapara kerabatnya ada yang hijrah nyu wangi, dia merupakan tanpa diketahui ke Banyuwangi. Konon, waktu orang penting. “Bapak saya orang lain. Silakan itu Banyuwangi baru babat dulu bilang, pangkatnya setara kontak kami di: alas. Nah, tinggallah keluarga dengan bupati,” tambah Fatah. Tidak ada keterangan yang jelas Palembang itu di Lingkungan radarbwi@gmail.com Biskalan, Kelurahan Kepatihan. apakah orang-orang tersebut dulu Waktu itu, Kelurahan Kepatihan sebagai penyebar agama Islam Bisa pula melalui nomor merupakan daerah istimewa. Jadi, di Banyuwangi. Tetapi, melihat telepon (0333) 416647. hanya keluarga kerajaan yang bisa nisan dengan tulisan Arab Pegon Atau, hubungi Gerda tinggal di daerah tersebut, yaitu ke- atau huruf Arab tidak berharakat, (085859687870), Iwan (081559555572) turunan Prabu Tawang Alun. Na- menunjukkan bahwa mereka mun, tidak ada keterangan yang penganut Islam. (c1/bay)

MINHAJUL QOWIM/RaBa

Keturunan Sultan Badaruddin II SUDAH DIPUGAR: Kondisi terkini makam paling tua di belakang RSUD Blambangan.

MINHAJUL QOWIM/RaBa

CONTACT US!

Hadiah Mobil Hanya di Hi–Tech Mall

Di Pameran Gadget Fair Hingga 31 Juli KESEMPATAN mendapatkan hadiah grandPrize berupa mobil masih ada hanya dengan membeli produk IT yang disertai kartu perdana Tri hingga 31 Juli mendatang di pameran Gadget Fair. Ditambah hadiah lainnya seperti modem, handphone, tablet android hingga m o t o r. D a p a t k a n juga hadiah Gratis internetan 1 GB selama 30 hari senilai Rp 50 ribu dari Tri juga bisa anda dapatkan tiap pembelian produk IT. Selain itu Samsung juga memberikan hadiah langsung mulai mug, DVD player Samsung, sepeda lipat, hingga TV LCD Samsung serta grand pri ze mulai Samsung Smart TV 3D, hingga

paket umrah hanya dengan membeli smartphone dan Galaxy Tab Samsung. Nikmati juga bunga ringan 0 persen dari kartu kredit BII untuk cicilan 6 dan 12 bulan. Ditambah hadiah langsung mulai mug eksklusif, mouse, speaker, printer, hingga notebook tiap hari. Beli Tablet Mulai Rp 500 Ribuan Plus Banjir Bonus Tablet EPad 2 dan Inforce Idano masing–masing hanya Rp 599 ribu, CPad VT-752 hanya Rp 899 ribu. Axioo Pico Pad 7 dari Rp 1,299 juta jadi Rp 999 ribu. Cyrus Atom Pad hanya Rp 999 juta. Efioo E2 dari Rp 1,899 juta jadi Rp 1,699 juta. Toshiba Regza AT1SO-1001 3G dari Rp

ISTIMEWA

RAMAI: Gadget Fair berhadiah mobil di Hi-Tech Mall selalu dipadati pengunjung.

3,8 juta jadi Rp 3,25 juta. Lenovo Think Pad dari Rp 5,85 juta jadi Rp 5,5 juta. Samsung Galaxy Tab 2 7” hanya Rp 3.75juta. Tabulet Beats 2S hanya Rp 1,45 juta dan ZTE Light tab V9 Rp 1,8 juta. Websong Infomic Rp 666 ribu gratis screen guard, leather case, dan earphone.Wearnes ZeusPad ZP712L dari Rp 3,497 juta jadi Rp 1,697 juta gratis microSD 16GB. RealPad dibanderol Rp 1,35 juta gratis microSD 4GB. Zyrex One Pad SP1110 dari Rp 2,999 juta jadi Rp 2,499 juta gratis microSD 16GB. Vandroid T2i hanya Rp 799 ribu gratis leather case. Treq A10C (8GB) dari Rp 1,25 juta jadi Rp 1,15 juta gratis leather case dan screen protector. Kunjungi Android Corner untuk

konsultasi gratis, dan dapatkan android exclusive card tiap pembelian gadget android dan dapatkan fasilitas pembuatan e-mail gmail gratis. Smratphone Android Termurah Smartphone Sony W20i hanya Rp 850 ribu dan Motorola XT 311 Rp 1,45 juta. LG Optimus ME hanya Rp 1,099 juta. Prolink Router PWH2004 hanya Rp 350 ribu. Modem Speed Up hanya Rp 299 ribu. Modem Huawei e153 dari Rp 275 ribu jadi Rp 219 ribu. Segera kunjungi pameran Gadget Fair dan raih hadiahnya. Dapatkan harga ter murah, terlengkap, dengan kualitas terjamin. Jadi, ingat IT, ingat Hi-Tech Mall. (adv/irw)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.