Radar Banyuwangi 29 Oktober 2012

Page 1

SENIN 29 OKTOBER

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

Dijotos, Terjatuh, Akhirnya Tewas

Kepanasan, Peserta Upacara Ambruk BANYUWANGI - Upacara bende bendera d ra peringatan Sumpah Pemuda yang ke-84 erik mataberlangsung dalam suasana terik mbangan hari di Lapangan Taman Blambangan kemarin (28/10). Akibatnya, beberapa an barisan peserta terpaksa meninggalkan sebelum acara selesai karena tidak kuat tahari. menahan sengatan panas matahari. Mereka terpaksa dilarikan ke luar laan, karena pangan oleh petugas kesehatan, p terlihat lemas lunglai. Bahkan,, beberapa otong keluar keluaar lapeserta harus digotong pangan upacara karena ambruk. Tidak hanya itu, konsentrasi peserta upacara juga terpecah sehingga terliinan saat hat ‘mengabaikan’ kedisiplinan pa peserta upacara berlangsung. Beberapa inar mata terlihat duduk berteduh dari sinar hari di antara sesama peserta upacara. Peserta upacara terdiri dari kalangan swa, PNS, pelajar, SMA dan SMP, Mahasiswa, aan (OKP), perwakilan organisasi kepemudaan n pemuda Satpol PP dan unsur perwakilan adat. Sedangkan anggota TNI dan Polri pacara. tidak tampak dalam barisan upacara. m barisan Walau tidak tampaknya dalam ra Polri dari upacara, namun sejumlah perwira m acara terTNI ikut sebagai undangan dalam asbudi dan sebut. Kapolres AKBP Nanang Masbudi en Gandu Kepala Staf Kodim 0825 Kapten retan kursi Widyo Putra tampak dalam deretan ful Anwar undangan bersama Kejari Syaiful o. dan Wabup Yusuf Widyatmoko. cara adalah Bertindak sebagai pembina upacara u, memimWabup Yusuf. Ketua DPC PDIP itu, pin pembacaan teks Pancasila dan memmuda dan bacakan sambutan Menteri Pemuda Olahraga (Menpora) Andi Mallaranggeng n Baca Kepanasan...Hal 35

GALIH COKRO/RaBa

GERAH: Peserta upacara peringatan hari Sumpah Pemuda mengenakan pakaian tradisional di lapangan Taman Blambangan Banyuwangi kemarin.

BANYUWANGI - Nahas menimpa Kholik Bahtiar, warga jalan Ikan Kembang Waru, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi. Pemuda berusia 23 tahun itu tewas karena mengalami pendarahan otak. Ironisnya, pendarahan pada organ vital di kepala tersebut dipicu bogem mentah orang tidak dikenal yang mengakibatkan korban jatuh dari sepeda motor Sabtu malam lalu (27/10). Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan koran ini menyebutkan, sesaat sebelum kejadian korban bersama delapan rekannya asyik nongkrong di kawasan Pantai Boom, Banyuwangi. Sejurus kemudian, kawanan pemuda itu berkeliling kota dengan menunggangi beberapa unit sepeda motor. Sekitar pukul 23.00, mereka melintas di jalan Widuri, Lingkungan Sukorojo, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah, tepatnya di sekitar Hotel Warata. Kholik yang dibonceng

seorang rekannya tiba-tiba dipukul orang tidak dikenal yang melintas dari arah berlawanan. Akibatnya, korban terjatuh dari sepeda motor hingga terkapar di aspal jalan. Kuat dugaan, peristiwa itu dipicu ketersinggungan akibat beberapa rekan korban menarik menggeber sepeda motornya. Sementara itu, rekan-rekan korban yang mengetahui Kholik terkapar di aspal jalan langsung berusaha menolong. Tubuh korban langsung dievakuasi ke rumah rekannya di Kelurahan Karangrejo. Namun sayang, setelah ditunggu beberapa saat, korban tak juga siuman. Rekan korban lantas berinisiatif melarikan Kholik ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan sekitar pukul 01.00 dini hari kemarin (28/10). Bak disambar petir, beberapa rekan korban langsung terperangah ketika mendapat keterangan dari pihak rumah sakit bahwa ternyata Kholik sudah tidak bernyawa n Baca Dijotos...Hal 35

Pro Kontra Kasus Hukum yang Melilit Guru PT. PLN (PERSERO) APJ BANYUWANGI Agar terhindar dari sanksi pemutusan sementara dan biaya keterlambatan, bayarlah rekening listrik anda sesuai jadwal mulai tanggal 1 s/d 20 setiap bulannya dan pelaksanaan pemutusan sementara akan dilakukan mulai tanggal 21 s/d selesai.

ADA A DA APA LAGI

Demi Tegakkan Disiplin, Sepakat Lewat Mediasi Maraknya insiden guru memukul murid hingga berlanjut ke ranah hukum menjadi bahasan menarik dalam seminar nasional di hall Alam Indah Lestari (AIL), Sabtu kemarin (27/10). Mayoritas guru kurang sependapat jika kasus ini harus diselesaikan lewat jalur hukum. Mereka lebih sepakat kasus ini ditempuh dengan cara mediasi.

WAJAH Saiful terlihat semringah. Dia tak kuasa melampiaskan kegembiraannya setelah majelis hakim Pengadilan Negeri Banyuwangi memvonis bebas kasus yang dia alami. Saiful pun dinyatakan tidak terbukti memukul muridnya. Kendati bebas, Saiful belum bisa tidur nyenyak. Sebab, jaksa yang menyidangkan kasus ini langsung mengajukan kasasi.

Penggalan kasus yang dialami Saiful ini menjadi kajian menarik dalam seminar nasional di AIL Sabtu kemarin. Kasus ini setidaknya menjadi cermin bagi guru agar tidak ringan tangan terhadap muridnya. Namun, di sisi lain, para guru banyak yang trauma. Mereka takut mengasari muridnya kalau ujung-ujungnya harus berhadapan dengan hukum n Baca Demi...Hal 35

n Lima Kunci Terbebas dari Korupsi.

Baca halaman 28

ABDUL AZIZ/RABA

LAHIR PREMATUR: Kades Sumberberas Nanik menggendong bayi yang ditemukan Idris dan istrinya kemarin.

Pasutri Temukan Bayi di Pinggir Jalan MUNCAR - Warga Dusun Sumberayu, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar dihebohkan dengan penemuan jabang bayi yang terbungkus tas keresek warna hitam, kemarin pagi. Kali pertama yang menemukan adalah Idris, 55, dan istrinya Sulatun, 50, warga Dusun Sumberayu. Pagi itu, pasangan suami istri (pasutri) tersebut hendak salat subuh di masjid yang tak jauh dari rumahnya. Pada saat berangkat, pasutri tersebut melihat ada tas keresek warna hitam di pinggir jalan dekat dengan pagar rumahnya. Namun saat itu dia tak terlalu memperhatikan n Baca Pasutri...Hal 35

DORIS FOR RaBa

KOMPAK: Peserta seminar hukum di AIL Rogojampi menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya.

Ramai-ramai Balik ke Bali KALIPURO - Pemudik liburan hari raya Idul Adha 1433 H berangsur-angsur mulai kembali melalui Pelabuhan Ketapang siang kemarin (28/10). Peningkatan arus penumpang di pelabuhan tersebut terjadi mulai sekitar pukul 10.00 kemarin. Peningkatan terjadi pada penumpang kendaraan roda dua (R2) dan penumpang pejalan kaki. “Puncaknya kita prediksi nanti malam (tadi malam, Red). Namun belum tuntas seratus persen,” ungkap Pemimpin cabang PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang, Waspada Heruwanto melalui Manager Operasional

Saharuddin Koto. Menurut Saharuddin, jumlah arus mudik Lebaran Idul Adha mencapai sekitar 17 ribu orang. Sebagian besar pemudik itu adalah kendaraan R2 dan pejalan kaki. Sedangkan penumpang kendaraan roda empat (R4) tidak terjadi peningkatan. Hingga dua setelah Idul Adha, tidak terjadi peningkatan pada penumpang kendaraan R4. Situasinya masih normal, baik dari arah Ketapang maupun dari Gilimanuk. Saharudin menambahkan, pemudik Idul Adha tidak kemabli sekaligus n Baca Ramai...Hal 35

Mengenal Seni Lawak Osing Khas Bumi Blambangan

Disukai karena Selalu Spontan tanpa Skenario Seni lawak Osing khas Banyuwangi memiliki penggemar yang besar. Sebab, lawak tersebut bisa masuk dan memeriahkan bermacam kesenian daerah di Bumi Blambangan.

GALIH COKRO/RaBa

Sejumlah pelaku seni dan budaya silih berganti memanfaatkan panggung tersebut. Salah satu yang ambil bagian dalam kegiatan seni dan budaya itu, dua grup lawak Banyuwangi ‘’Trio Pelangi’’ dan grup ‘’Pelos Pelawak Using’’. Kedua grup pelawak itu sudah menjadi bagian dalam gelar pentas seni dan budaya setahun terakhir ini. Kehadiran dua grup pelawak itu, memiliki magnet yang cukup tinggi untuk menyedot perhatian pengunjung. Setiap kali dua grup lawak itu tampil, penonton dibuat terpingkalpingkal melihat adegan kocak di atas panggung itu. Grup Trio Pelangi terdiri dari tiga pelawak, Slamet alias Penyet, Ali Kentus alias Kentus, dan Asri Gepeng alias Gepeng n

KONYOL: Dua pelawak khas Banyuwangi beraksi di Gesibu Blambangan.

Baca Disukai...Hal 35

AF. ICHSAN RASYID, Banyuwangi TAHUN 2012 tampaknya menjadi tahun kebangkitan bagi pelaku seni dan budaya Banyuwangi. Malam aktualisasi seni dan Kebudayaan Banyuwangi yang disuguhkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, menjadi media aktualisasi bagi pelaku seni dan budaya daerah. http://www.radarbanyuwangi.co.id

GALIH COKRO/RaBa

KEMBALI: Antrean motor di loket Pelabuhan Ketapang kemarin.

Peserta upacara Sumpah Pemuda ambruk Panasnya memang minta ampun, berani sumpah !

Pemudik Idul Adha ramai-ramai balik ke Bali Balik itu tentu ‘kembali’, bukan hanya ‘ke Bali’.

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


26

Senin 29 Oktober 2012

Sambut Meriah Bulan Bahasa

ISTIMEWA

TOLERANSI: Siswa membaca kitab suci Alquran di SMPN 1 Siliragung,

Membiasakan Baca Kitab Suci SILIRAGUNG – SMPN 1 Siliragung, Banyuwangi termasuk sekolah yang khas. Sekolah ini mengembangkan kegiatan pembiasaan membaca kitab suci. Kegiatan siswa membaca kitab suci tersebut dilaksanakan sebelum jam pelajaran dimulai pukul 07.00. Pada

jam pembiasaan tersebut, seluruh siswa melaksanakan membaca kitab suci sesuai agama yang dianut oleh masing-masing. Bagi siswa muslim, kegiatan membaca kitab Alquran dilaksanakan di kelas masingmasing. Sedangkan bagi siswa yang beragama Kristen melak-

sanakan kegiatan membaca kitab suci di Gereja “Karya Kasih”. Untuk siswa yang beragama Hindu melaksanakan keiatan membaca Kitab Suci di Pura”Wiyata Dharma”. Yang taka kalah menariknya, sekolah ini memiliki tiga tempat ibadah yakni musala Al Amiin, gereja Karya Kasih,

dan pura Wiyata Dharma. Ketiga tempat ibadah tersebut berdampingan di dalam lingkungan sekolah. Dengan adanya kegiatan pembiasaan membaca Kitab Suci ini, seluruh siswa SMPN 1 Siliragung benar-benar menjadi manusia yg berpengetahuan dan berakhlak mulia. (*/bay)

BANYUWANGI – Bulan Bahasa diperingati meriah di SMPN 1 Banyuwangi. Selain menggelar berbagai kegiatan sekolah, Mereka juga membuat majalah Dinding (Mading) dan sarasehan budaya pekan lalu (22/10) Di halaman sekolah yang menyandang predikat Rintisan Sekolah Bertaraf internasional (RSBI) tersebut terlihat kesibukan dan hilir mudik siswa. Mereka selain menyiapkan berbagai keperluan juga menyaksikan pameran karya dan majalah dinding di setiap halaman sekolah. Sementara tepat di tengah halaman terbentang sebuah tenda besar dengan panggung yang lebar. Di situlah, sarasehan budaya yang diselenggarakan oleh SMPN 1 Banyuwangi. Selain mengundang budayawan asli Banyuwangi, juga menjadi narasumber adalah budayawan dari pulau seberang.

ISTIMEWA

DUDUK-DUDUK: Beberapa budayawan asal Bali menyimak diskusi di SMPN 1 Banyuwangi.

Tiga budayawan Bali didapuk menjadi narasumber adalah DS Putra, Nanoq da Kansas, dan Usada Kusuma. Mereka berbagi kepada siswa SMPN 1 Banyuwangi untuk lebih peduli lebih mencintai budaya asli Banyuwangi. Karena saat

ini gempuran teknologi yang bernama IT dan segala gadget lebih cenderung bisa diterima oleh kalangan siswa, daripada hasil seni atau budaya asli Banyuwangi seperti lagu kendang kempul atau bahasa Osing sendiri. (*/bay)

Siswa Butuh Keseimbangan Akademik, Fisik, dan Spiritual ROGOJAMPI - SMP Negeri 1 Rogojampi menerapkan pendidikan yang seimbang antara kecerdasan akademik, fisik, dan spiritual. Begitu diluncurkan, program keseimbangan belajar itu disambut baik seluruh warga sekolah. Dengan belajar seimbang masalah akademik, fisik, dan spiritual, akan meningkatkan prestasi siswa. Sepanjang tahun 2012 ini, sudah segudang prestasi baik akademik maupun non akademik yang telah dicapai siswa SMPN 1 Rogojampi. Untuk mendampingi prestasi akademik tersebut, sekolah menyelenggarakan kegiatan spiritual rutin. Kegiatan itu yakni, membaca Alquran dan surat Yasin yang sudah familiar. Selain itu, ada lagi kegiatan salat Dhuha secara bergiliran setiap jam istirahat. Tidak ketinggalan, ada Baca Tulis Alquran wajib bagi siswa yang belum bisa setiap Jumat pukul 06.00 – 07.00. Seluruh

ISTIMEWA

DISKUSI: Suasana belajar di SMPN 1 Rogojampi.

warga sekolah melakukan gerakan Jumat Bersih di lingkungan sekitar. Ending dari kegiatan tersebut diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang siap dan

tangguh dalam menghadapi perkembangan global yang tidak bisa terbendung saat ini. Setiap hari di dalam tas sekolah siswa, selain membawa buku mata pelajaran

juga didampingi buku saku surat Yasin. Suatu ikhtiar kita membekali putra-putri tercinta menyongsong masa depan yang lebih baik. (*/bay)

SYAMSURI/RaBa

DUTA TARI: Ketua Umum PB PGRI Sulistiyo dan Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto dikalungi bunga.

Rangkum Problem Guru dengan Buku SITUBONDO – Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI), Prof Sulistiyo datang ke Situbondo. Dia sengaja hadir untuk safari organisasi dam menjalin silaturahim dengan pengurus PGRI di seluruh tingkatan. Banyak persoalan guru yang dibahas dalam pertemuan itu. Banyak masukan, saran dan pendapat dari anggota PGRI Kabupaten Situbondo yang disampaikan ke Sulityo. Segala permasalahan itu dirangkum dalam sebuah buku yang disampaikan kepada Ketum PN PGRI tersebut. Selanjutnya, buku rangkuman problem guru di Situbondo itu akan dibahas secara bersama di Jakarta. Dari berbagai permasalahan guru di Situbondo, yang paling mendesak untuk diperhatikan adalah masalah pencairan dana profesi guru alias tunjangan sertifikasi. Pencairan dana tersebut di

Kabupaten Situbondo pada triwulan pertama hanya dibayar bulan Januari dan bulan Februari. ‘’Sedangkan bulan Maret tidak terbayar atau pemerintah pusat punya utang,’’ ujar Ketua PGRI Situbondo, Moh Hasyim. Dia menambahkan, pencairan dana profesi guru triwulan kedua dibayar penuh selama tiga bulan. Sedangkan triwulan ketiga bulan Juli, Agustus, dan September belum dibayar. ‘’Meski begitu, dalam waktu dekat insyaallah sudah bisa dicairkan, namun dari pembayaran tersebut pemerintah pusat hanya mampu membayar dua bulan lagi. Ini sebenarnya bukan kesalahan dari Dinas pendidikan dan Pemkab Situbondo, namun kita lihat dari faktanya transfer dari pemerintah pusat memang ditransfer hanya dua bulan. Ini perlu sekali untuk dikoordinasikan ke pihak yang terkait yaitu Kemendikbud,’’ jelasnya. (adv/bay)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Senin 29 Oktober 2012

Inspektur Upacara Naik Vespa Tua Dalam Peringatan Sumpah Pemuda di Sumberberas MUNCAR - Seakan tak mau ketinggalan dengan kelompok lain, para pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Cipta Wira Mukti, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, juga turut ambil bagian melaksanakan upacara Sumpah Pemuda, kemarin pagi Selama proses upacara tersebut, puluhan peserta yang kebanyakan adalah anak-anak, pemuda dan pemudi berpakaian bebas. Mereka juga mengenakan alasa kaki sandal dan sepatu. Yang menarik, inspektur upacara yang langsung dikomandani oleh Kepala Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, Sri Purnanik, naik mimbar berupa motor vespa milik peserta. Ketua Karang Taruna Cipta Wira Mukti, Aris Umar, 31, mengatakan jika acara ini baru pertama kali dilaksanakan di desanya. Dia berharap agar semua pemuda yang tergabung dalam karang taruna bisa lebih menghargai jasa pahlawan serta memupuk rasa nasionalisme kepada NKRI, “ Kita berharap kedepan bisa menyelenggarakan upacara sumpah pemuda yang lebih besar lagi,” ucapnya. Selain menggelar upacara Sumpah Pemuda, malam harinya mereka akan mengadakan saresehan yang bertempat di aula balai desa dengan mengambil tema eksistensi pemuda, “ Kita undang pemuda se-Kecamatan Muncar, untuk menghadiri acara ini,”tuturnya. Sementara itu, Kades Sri Purnanik dalam sambutanya lebih banyak mengingatkan kepada para pemuda agar lebih berhati-hati dan tidak terjerumus ke hal-hal negatif Menurutnya, anak muda memang memerlukan identitas yang jelas dan tegas serta berbeda-beda, seperti saat Kongres Pemuda Kedua tahun 1928 yang pesertanya datang dari bermacam perkumpulan.

ABDUL AZIZ/RaBa

LANGKA: Kades Sumberberas, Sri Purnanik, menjadi inspektur upacara dengan mimbar motor vespa.

“Tetapi ke-bhineka-an itu tetap harus dalam kerangka kein-

donesiaan, Bhinneka Tunggal Ika,’’ tandasnya. (azi/aif)

Atasi Problem Sampah, Bikin Bank sampah SEBAIKNYA limbah sampah yang dihasilkan lingkungan sekitar kita --baik masyarakat yang ada di perkotaan dan pedesaaan-- hendaknya tidak dibakar. Sebab, proses pembakaran ini akan menimbulkan dampak polusi udara yang dapat mengganggu kesehatan kita, khususnya saluran pernafasan. Solusinya selain wajib tersedianya tempat pembuangan sampah akhir yang baik dan memadai, bank sampah menjadi

salah satu opsi terbaik yang telah dilakukan peserta lomba Banyuwangi Hijau dan Bersih untuk mengatasi problem sampah. Memisahkan dua jenis sampah, yakni sampah basah dan kering, sangat berrati bagi kelestarian lingkungan. Langkah selanjutnya memprosesnya menjadi kompos untuk sampah yang bisa didaur ulang. Sedangkan yang tidak bisa didaur ulang bisa dijadikan bahan kerajinan bermanfaat yang memiliki nilai jual. (*/aif)

FOTO-FOTO: Benny Siswanto/RaBa

Lingkungan RT 1 RW 3 Dsn Salamrejo Ds Glenmore

Perkebunan Kalirejo Dusun Sidodadi Glenmore

RT 4 RW 2 Desa Cantuk Kidul Singojuruh

SDN 1 Gambor Singojuruh

SMK Ihya Ulumudin Singojuruh

TK Tunas Mulia Tegalrejo Glenmore


COVER STORY

28

Senin 29 Oktober 2012

Lima Kunci Terbebas dari Korupsi DORIS PGRI for RaBa

KAWAL: Husin Matamin (kiri) mendampingi ketua PB PGRI Sulistiyo dalam seminar hukum di AIL Rogojampi, Sabtu kemarin (27/10).

Sulistiyo: Guru Jangan Demo Lagi SEMENTARA itu, selain membahas masalah korupsi dan perlindungan hukum terhadap guru, seminar Sabtu kemarin (27/10) sekaligus memantabkan bagi guru agar tetap berada dalam satu wadah, PGRI. Hal ini ditegaskan oleh Ketua PB PGRI Sulistiyo. Sehingga dengan bergabung bersama engan PGRI, guru akan mendapat perlindungan hukum. ”PGRI akan terus memperjuangkan anggotanya. Terus terang, setiap bertemu dengan Presiden SBY, kami selalu mengusulkan perihal nasib guru, termasuk dalam urusan kesejahteraan,’’ kata Sulistiyo di hadapan seribu lebih peserta seminar.

Menur ut Sulis, saat ini pemerintah terus memperhatikan nasib guru. Sehingga, untuk saat ini guru tidak perlu unjuk rasa. ”Sudahlah jangan sampai guru-guru demo lagi. Boleh demo asalkan dalam kondisi terpaksa,’’ ujar Sulis yang langsung disambut tepuk tangan peserta seminar. Ketua PGRI Banyuwangi Husin Matamin mengatakan, PGRI akan terus solid dalam melindungi anggotanya yang terjerat hokum. ”Kalau memang tidak salah nggak usah takut. Kami yakin, kasus-kasus itu bisa diselesaikan lewat mediasi. Apalagi, segera punya kode etik profesi,’’ tegas Husin Matamin. (aif)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

ROGOJAMPI- Seminar hukum yang dihadiri 1.000 lebih guru yang tergabung dalam PGRI itu berlangsung gayeng. Acara yang diselenggarakan atas kerjasama Forum Kemisan Radar Banyuwangi, PGRI, dan Dinas Pendidikan itu tidak hanya menyorot masalah nasib guru terkait kekerasan terhadap anak didik. Acara yang dihadiri oleh Ketua Pengurus Besar PGRI DR. Sulistiyo, MPd itu sekaligus ajang curhat bagi guru. Sebagian guru juga mengeluh terkait pengelolaan dana Bantuan Operasional Siswa (BOS) maupun Dana Alokasi Khusus (DAK). Mereka selalu waswas, jika salah bikin laporan keuangan. Sebab, kesalahan itu tidak menutup kemungkinan bisa berhadapan dengan hukum. Belum lagi kalau persoalan ini sudah disusupi oleh LSM maupun wartawan bodrek. Tidak sedikit LSM maupun wartawan mencari-cari kesalahan pelaksanaan proyek, tapi ujung-ujungnya minta uang. ”Keluhan itu kerap kita terima dari para guru. Mereka takut didatangi LSM maupun wartawan yang hanya mencari-cari kesalahan,’’ ungkap Sekretaris PGRI Siswaji yang didapuk menjadi moderator seminar. Apa yang disampaikan Siswaji itu tampaknya juga dirasakan para guru. Selama ini mereka ketakutan dalam mempertanggungjawabkan keuangan. Belum lagi kalau kepala sekolah tersebut merangkap sebagai bendahara, sekretaris, guru, dan kepala tata usaha (TU). ”Di sekolah terpencil kasek memang merangkap TU dan bendahara. Sehingga, sudah pus-

BANYUWANGI

AGUS BAIHAQI/RaBa

BELA GURU: Ketua LKBH PGRI Achmad Wahyudi menyampaikan unek-unek guru di hadapan Kapolres dan Kajari.

ing ngurusi kurikulum sekolah, masih dibebani laporan pertanggungjawaban keuangan,’’ kata Siswaji. Keluhan guru itu langsung dijawab oleh Kapolres AKBP Nanang Masbudi. Agar guru-guru tidak terjerat kasus korupsi, Kapolres memberikan tips singkat bagaimana menangani BOS maupun DAK lebih aman. Kunci suk-

BANYUWANGI

ses pertama, lanjut Kapolres, adalah tertib program. Dengan tertip program diharapkan tidak ada kesalahan dalam menyusun anggaran. Tips kedua, tertib pelaksanaan dilanjutkan pertanggungjawaban adminsitarisi, keuangan dan pengawasan. ”Pengawasan bisa melibatkan internal dan eksternal. Kami yakin, kalau lima

BANYUWANGI

kunci ini dijalankan, bapak-ibu tidak bakalan terjerat korupsi,’’ kata Kapolres. Dalam kesempatan tersebut Kapolres juga menyampaikan bahwa dalam setahun polres memiliki tangung jawab moril terhadap penanganan kasus korupsi. Setahun ada target penangann lima kasus korupsi. ”Tahun ini sudah terpenuhi empat kasus,’’ imbuhnya. (aif)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Jl. Ikan Gurami •

• Arya Agen Properti •

• Peluang Usaha •

• Civic Verio ‘97 •

• Promo Daihatsu Ayla •

• Mits. Kuda Grandia •

• Carry Futura ‘94 •

Dijual rmh Jl. Ikan Gurami 20 LT894 LB515, SHM, hub: 08175214082 / 08883855586

Anda ingin jual/beli rumah seken atau baru di Banyuwangi? Arya Agen Properti 081336659258

Anda punya modal mini 50jt? Ingin dikembangkan dalam bentuk real bbrp usaha tanpa hrs anda tangani sendiri&tiap bln trima keuntungan pasti? Hub 03338926109

Djual cpt sedan Civic Verio '97, 90jt nego, merah met, mlik prbdi. H: 085236193224

Daihatsu Ayla buruan Inden hrg mlai 70 jutaan, Xirion disc 12jt, Xenia 5jt, Terios 7jt, Grandmax 6jt, Luxio 10jt, DP murah. H: Vira 081336244377

Mits Kuda Grandia DSL ‘02 coklat 100 Jt, istimewa, brg d Probolinggo. 08123481534

Dijual Carry Futura 1.3 Relvan th ‘94, P Bwi, harga nego. Hub: 085233896483

• Perum Mendut Hijau •

• Rumah Pajajaran •

Djual rmh Perum Mendut Hijau Blok B no 1-2, dpn Pos Satpam, sertifikat SHM IMB, hubungi: 081937620001 / 082141147299

Jual rmh SHM siap huni, LT 235m2, LB 115m2. Jl.Pajajaran II no.47Tamanbaru, 085732321000

• Rumah + Tanah •

SITUBONDO

Djl Rmh+tnh SHM,Lt300,LB200,Jl Ciliwung 29.Tnh SHM500m, Jl.Tangkuban Perahu. Hrg 450 jt nego. 08124900784

• Jl. Plaosa •

• Rumah Kebalenan •

Djl Rmh LT=195m2, LB=195m2. 5K.Tdr. Jl. Plaosa No.4 STB Hub:085335812288

Dijual rmh Ls tanah 2 kpl, ls bangunan 150m2, lok Kebalenan. H: 082334968779

BANYUWANGI BANYUWANGI • Tanah & Bangunan • Dijual Tnh Tegal 1500m2 (30x50) Mbolo, Jajag, untuk ternak ayam, ikan, harga 55juta. H: P. Edy 085237904629 (no SMS)

• Tanah & Bangunan • Dijual Tnh & Bangnn di Sumberayu Muncar, SHM 2074, LT 1650m2, LB 200m2, cck utk gudg & perumahn, TP. H: 082145163392

• Toko + Rumah Genteng • Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 GtgBwi. H. Sugiarto, 081233499888, 03170338181

• Kontak Jodoh • Pengusaha, mapan, mndambakan gadis/Janda muslimah, 25th s/d 40th. Hub: 087759999544

• Lemari Etalase • Dijual Lemari Etalase P150XL90XT250 & 4 rak Dsply P238L53T250. Kond bgs ex. TK. Chicha Bwi/7779889/082141474733

• Vios & Daihatsu Zebra •

• Toyota Vios ‘05 •

• Pajero Sport ‘10 •

Dijual Honda Genio ‘94 hitam, manual R16, N. Malang, Hrg 74jt. Hub: 085 233 922888

Dijual Toyota Vios th 2005, kondisi mesin bagus, atas nama pembeli, warna tinggal pilih. Hrg 77jt nego. H: 085258552222

Pajero Sport Exceed th 2010, warna hitam, tangan pertama, ex dokter, istimewa. Hubungi: 081358864541

• Kijang Grand Ekstra ‘94 •

• Honda Jazz ‘09 •

• Isuzu Panther Turbo ‘07 •

Dijual Kijang Grand Ekstra ‘94, Long Nusa, full variasi, jok depan Daytona sport, jok belakang hadap depan bisa dilipat, Velg R.16, Rp. 67,5 juta nego. HP: 081934712827

Dijual Honda Jazz 09 rs manual, harga 190 juta nego, bisa cash/kredit, bisa tukar tambah. Hubungi: 08123453975, 081335897888

Dijual Isuzu Panther TBR 54 F Turbo LS tahun 2007 hitam, harga 172,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Daihatsu Luxio ‘10 •

• Nissan Grand Livina ‘07 •

• Toyota Innova ‘09 •

• Kijang Krista ‘10 •

Dijual Daihatsu Luxio 1.50 MT.PS tahun 2010, hitam metalik, harga 105,5 juta, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Nissan Grand Livina XV tahun 2007 abu-abu metalik, harga 149,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang Innova JXW40 tahun 2009 silver metalik, harga 161,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang Krista uf 81 Grand Lux tahun 2004, silver metalik, harga 130 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Djl Vios 2005 hitam plat P Bwi 83 jt nego. Daihatsu Zebra box 2002, 43 jt nego, brg istmw. H: 08179671110, 082334662339

• Prima Mobil • New Car, PUT120SS, Pajero, PUL300, All New Avanza, Rush, New Inova, Agya, All New Xenia, Terios, PU Granmax, Ayla, AllNew Jazz, All New CRV, Brio, Freed, Ertiga, APV, dll. Hub 0333411655, 0811301676

• Rental Mobil •

• Daihatsu Ayla •

Bwi Rent menyewakan CRV, Innova, Avanza, dll, D/T, sopir. Hubungi: 081333317110

Indent skarang juga AYLA harga mulai Rp. 80 Juta-an. All New Xenia DP mulai Rp. 25 Juta-an, Terios, Sirion, Luxio, Gran Max. Disc Gede. Hub HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555

SITUBONDO • Pindah Tempat • Mulai 15 Okt 2012 Pelayanan Jamsostek dr. Pitoyo pindah tempat di Perumdin Pusk. Suboh (Selatan Kec. Suboh)

• Honda Genio ‘94 •

• Jl. Agus Salim • Dijual Ruko 2Lt, lok Jl. KH. Agus Salim blkg Untag, Bwi. Hub: 081233669969

SITUBONDO • Beli Tanah Hadiah Mobil• Tnh9408m2Jl.Argopuro11Stb900Rb/m2,8985m2 Jl. Argopuro 9B Stb 600Rb/m2, 9598m2 Jl. Ry PanturaKM214Sby150Rb/m2.H:082333008871.

BANYUWANGI • LBB Paedagogia • LBB “Paedagogia”, terima les privat Terapi Anak Berkebutuhan Khusus. Hubungi: 085258688175

LOWONGAN KERJA KOPERASI SERBA USAHA

BANYUWANGI

SYIRKATUL MU’AMALAT SYARI’AH

• Administrasi •

MEMBUTUHKAN

Dbthkn administrasi utk penempatan di Banyuwangi, Jember, Situbondo & Bali, Wanita / Pria, computer, llsn S1/D1/SMU lamaran ke UD. Jaya Subur Jl. Raya 1416 Rogojampi-Bwi up Yani 0333-635888

• CV. Gracindo Centratama • Bth: Sales Pnjualan, Sopir (SIM B2 Umum), Security, Oprtor Prod (Diutmkan jur elektro/ Listrik). Lam: CV Gracindo Centratama, Jl. Ry Jember-Bwi KM 7,5 Kedayunan, Kabat, Bwi. 0333-635423/635424

MARKETING

OFFICE BOY

- Laki-laki usia max 35 th - Penddikan. Min SMA/SMU - Pengalaman

- Minimal lulus SMP - Disiplin - Semangat Kerja

Lamaran Kirim ke: Jl. Singojuruh - Tegalmojo - Banyuwangi Telp. 0333 - 635900


33

Senin 29 Oktober 2012

Setahun Hanya Setor Rp 1 Juta

DOK.RaBa

DISOAL DPRD: Rekalamasi pantai Panarukan membutuhkan banyak batu dan tanah uruk.

SITUBONDO – Pendapatan asli daerah dari sektor pajak mineral bukan logam dan batuan menjadi sorotan tajam sejumlah wakil rakyat di DPRD Situbondo. Sebab, sektor ini dalam setahun ha n ya ma m p u m e n y u m bangkan Rp 1 juta kepada kas daerah. Padahal, kegiatan reklamasi atau penimbunan yang dilakukan di sejumlah pelabuhan di Situbondo tidak terlepas dari galian C, berupa batu, dan tanah gunung yang ada di sejumlah tempat. Volume galian C yang digunakan itu sudah mencapai ribuan meter kubik. “Logika sehatnya, keadaan itu seharusnya berdampak terhadap pendapatan pajak dan retribusi galian C. Namun kenyataannya sangat

ironis. Sebab, pendapatan asli daerah dari sektor pajak mineral bukan logam dan batuan terutama tanah urug

hanya Rp 1 juta dalam setahun. Ini bisa dilihat di rekening dengan kode 4.1.1.11.18,” ungkap Italia, anggota Fraksi

Karya Nurani, DPRD Situbondo kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, kemarin n Baca Setahun...Hal 35

Gauli Pacar hingga Pingsan, ABG Diciduk PANARUKAN – Seorang pemuda lulusan SMP berinisial RK, 17, warga Desa Wringin Anom, Kecamatan Panarukan, nekat menggauli pacarnya sendiri berinisial DF, 16, warga Kecamatan Panarukan, Sabtu malam (27/10) hingga mengalami pendarahan hebat dan pingsan. Akibatnya, pemuda ini digelandang ke Mapolres Situbondo. Ceritanya, sekitar tiga bulan lalu kedua, kedua ABG (anak baru gede) itu berkenalan lewat SMS. Akhirnya mereka berpacaran. Sebelum dua ABG itu menuju ke tempat kejadian di Jalan Baluran, Desa Sumberkolak, keduanya janjian lewat SMS untuk menghabiskan akhir pekan berdua. Setelah keduanya sepakat dalam SMS itu, kedua ABG itu pun pergi ke Jalan Baluran, dekat

SMAN 1 Panarukan. Saat berada di rerumputan dengan kondisi yang cukup gelap itulah, keduanya berhubungan intim hingga DF mengalami pendarahan. Pengakuan RK, hubungan layaknya suami istri dengan pacarnya itu dilakukan baru sekali. Namun saat melakukan hubungan itu, DF tiba-tiba mengalami pendarahan. “Tidak sampai selesai, anu-nya sudah keluar darah, Pak. Dia langsung minta berhenti, ya sudah saya berhenti,” ujar RK, kepada wartawan saat berada di Mapolres Situbondo, kemarin (28/10). Selanjutnya, mengetahui pacarnya lemas akibat pendarahan, RK tidak membawa DF ke rumah sakit. Tetapi, RK menitipkan sang pacar ke rumah temannya bernama Desi di Desa Sumberkolak.

Sesampainya di rumah Desi, orang tua Desi kebingungan melihat korban dengan kondisi tidak sadarkan diri. Orang tua Desi dan warga sekitar meminta agar RK tidak pergi meninggalkan DF. “Setelah tanya Desi ada, laki-laki itu langsung masuk. Saya kira teman anak saya. Tidak tahunya nitip pacarnya yang sudah tidak sadar,” ujar Suasmad, orang tua Desi. Data yang berhasil dikumpulkan, sebelum kejadian, sekitar pukul 15.00 DF sempat berpamitan kepada orang tuanya untuk mengikuti les. Namun karena sampai pukul 21.00 putrinya juga belum pulang, akhirnya kedua orang tua korban pun mencarinya. Setelah mendengar putrinya berada di rumah Desi, kedua orang tua korban bernama

Sohadi dan Suhatima langsung mendatangi rumah temannya itu. Setelah melihat kondisi anaknya, kedua orang tua korban langsung lemas. Selanjutnya, korban dilarikan ke RS Elisabeth Situbondo untuk menjalani perawatan. Sedang pacar korban, RK, langsung digelandang ke Mapolres Situbondo. Kepada polisi, RK mengaku melakukan hubungan layaknya suami istri itu baru satu kali. “Saya begitukan dia itu baru satu kali, Pak. Saya siap tanggung jawab untuk menikahi dia karena saya memang cinta,” kata RK. Kasubbag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi mengatakan, kasus asusila itu kini sedang dalam penanganan Unit PPA Satreskrim Polres Situbondo. (mg1/als)

KOMUNIKASI KESEHATAN

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

AKREDITASI: Karyawan RSNU Banyuwangi menunjukkan sertifikat akreditasi penuh.

KOMPAK: Diresktur RSNU dr. Ika Rahayu Susanti bersama para guru TK se-Kecamatan Rogojampi.

RSNU Rogojampi Pilihan Utama Peserta Askes dan Jamkesmas ROGOJAMPI - Sebagai salah satu rumah sakit swasta yang melayani pasien peserta Asuransi Kesehatan (Askes) dan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) RSNU Banyuwangi berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada semua masyarakat. Pasien umum, pasien dengan kartu Askes PNS maupun pasien dengan kartu Jamkesmas semua dilayani dengan baik oleh RSNU. Sehingga banyak peserta Askes PNS dan Jamkesmas yang lebih memilih berobat ke RS NU Banyuwangi untuk semua pelayanan baik rawat inap, rawat jalan, dan UGD. Karena di RS NU Banyuwangi pengurusan administrasi transportasi yang mudah, pelayanan poli spesialis penyakit dalam setiap sore pukul 14.00 – 16.00 hari Senin–Jumat. Sehingga bagi pegawai negeri sipil yang pagi tidak sempat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di RSNU Banyuwangi. Begitu juga bagi peserta Askes dan Jamkesmas yang membutuhkan rawat inap akan mendapatkan fasilitas pelayanan yang baik. (azi/adv/aif)

Peduli Kaum Dhuafa SEBAGAI salah satu rumah sakit swasta dan berlabel Islam, tentu RSNU Banyuwangi akan tetap memperhatikan masyarakat sekitar Rumah Sakit yang kurang mampu.Hal ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial, sebagai lembaga kesehatan tentu rumah sakit tidak hanya terfokus pada pelayanan kesehatan, namun yang lebih penting bagaimana keberadaan RSNU Banyuwangi bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Kegiatan sosial ini diambilkan dari dana zakat 2,5 % yang dikeluarkan oleh semua pegawai termasuk dokter spesialis. Melalui kegiatan sosial

tersebut gaji semua pegawai sudah bersih dan mendapatkan keberkahan. Kegiatan sosial tersebut diantaranya adalah pembagian sembako setiap bulan kepada masyarakat fakir miskin di sekitar rumah sakit, santunan anak yatim piatu setiap menjelang hari raya idul fitri, dan juga tidak kalah pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat (baksos). Pada hari raya idul Adha 1433 H kemarin, RSNU Banyuwangi menyembelih tiga ekor sapi yang dibagikan kepada masyarakat sekitar rumah sakit, panti asuhan dan masyarakat sekitar karyawan. (azi/adv/aif)

Kerjasama dengan TK Muslimat Se-Rogojampi

BERBAGI: Salah satu karyawan RSNU Banyuwangi menyerahkan sembako kepada warga kurang mampu.

DIREKTUR RSNU : Dr. Ika Rahayu Susanti

ROGOJAMPI- Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara luas dan merata, RSNU Banyuwangi telah membuat kesepakatan kerjasama dengan lembaga pendidikan taman kanak–kanak ( TK ) se-Kecamatan Rogojampi di bawah naungan Muslimat NU Anak Cabang Rogojampi yang diketuai Dra. Nur Azizah. Dalam kesepakatan bersama tersebut, RSNU Banyuwangi dengan masing–masing TK akan membuat kes-

epakatan di antaranya mengadakan UKS dan UKGS di masing–masing TK, penyuluhan kesehatan untuk wali murid, dan pemberian fasilitas pelayanan kesehatan kepada murid, guru dan wali murid dimasing–masing lembaga pendidikan. Selain dengan Muslimat NU Kecamatan Rogojampi RSNU Banyuwangi juga merencanakan dengan muslimat atau lembaga pendidikan lainnya di kecamatan lain. (azi/adv/aif)


34

MARI BERKURBAN

Senin 29 Oktober 2012

ADVERTORIAL

Potong 10 Sapi dan 5 Kambing

1185 BUNGKUS: Arief Mudhari menyerahkan hewan kurban kepada perwakilan takmir masjid Al-Hidayat.

Keluarga Besar SMPN 1 Giri GIRI - Kekompakan siswa, pengurus OSIS, guru, karyawan, dan wali murid terlihat di SMPN 1 Giri, Banyuwangi. Sekolah yang berada di Jalan Wijaya Kusuma Kecamatam Giri itu juga menggelar pemotongan hewan kurban. Tahun ini, SMPN 1 Giri berhasil mengumpulkan 10 ekor sapi dan 5 ekor kambing. “Alhamdulillah, ini hasil partisipasi wali murid dan urunan para guru,” kata Kepala Sekolah SMPN 1 Giri Banyuwangi, Drs. Subiyanto, M.Pd. Subiyanto menjelaskan, 10 ekor sapi itu hasil sumbagan dari beberapa siswa. Seperti Wafa Yudeaputra kelas 9 B, Chairul Alam siswa kelas 8 C, Muhamad Naufal kelas 7 H, dan Kaisar Al Hadi siswa kelas 8 D. Selain itu, sumbangan sapi lainnya berasal dari kelompok siswa satu ekor dan kelompok guru dua ekor. “Serta tambahan tiga ekor sapi dari guru dan siswa lainnya. Jadi total 10 ekor sapi,” ungkapnya. Selain sapi, sekolah juga menerima hewan kambing yang berasal dari partisipasi Dinda Rosanti, Muhammad Gintoro, Gilang Amryta, Mursyid Agil R, dan Ibu Ahyani. “Banyaknya hewan yang terkumpul menandakan jika keluarga besar SMPN 1 Giri guyub dalam kebersamaan,” tukasnya. (*/als)

SYAMSURI/RaBa

Berbagi dengan Masyarakat Sekitar FOTO-FOTO: TOHA/RaBa

SUMBANG SAPI: Siswa Wafa Yudeaputra kelas 9 B (kanan) berfoto bersama Kepsek Subiyanto (batik merah) Sabtu (27/10) lalu di SMPN 1 Giri.

BERSAMA-SAMA: Para guru dan wali murid memilah daging kurban untuk dibagikan kepada masyarakat.

SITUBONDO – Momentum Idul Adha dijadikan ajang berbaur dengan masyarakat oleh keluarga besar PT PLN (Persero) Area Situbondo. Selain menggelar Salat Id di Masjid Al-Hidayat yang terletak lokasi kantor PLN Situbondo, perusahaan strum ini juga memotong hewan kurban. Tak tanggung-tanggung, dalam acara yang dihadiri manajer area Situbondo, Moh. Arief Mudhari, ST, jajaran asistan manajer, karyawan, karyawati, dan pegawai outsourcing ini memotong lima ekor sapi dan empat ekor kambing. “Dari jumlah hewan kurban yang disembelih tersebut dagingnya dijadikan 1185 bungkus. Nah, dari 1185 bungkus tersebut, sebanyak 1060 bungkus diserahkan kepada masyarakat di sekitar lingkungan PT PLN (Persero) Area Situbondo, dan 125 bungkus diserahkan ke yayasan panti

asurahan terdekat,” ungkap Manajer PT PLN (Persero) Area Situbondo, Moh. Arief Muhdari. Dikatakan, momentum Idul Adha di PLN Area Situbondo yang melibatkan masyarakat ini, merupakan suatu bentuk kepedulian PLN terhadap masyarakat sekitar. “Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) serta wujud kedekatan PLN Area Situbondo kepada masyarakat,” ujar Arief Mudhari. Menurut Arie, pelaksanaan kurban yang hampir bersamaan dengan ulang tahun PLN ini diharapkan menambah kinerja perusahaan ke depan lebih baik. “Sehingga dengan rasa syukur ini, kita juga akan diberikan nikmat yang lebih banyak lagi. Sehingga bisa berbuat lebih banyak lagi untuk masyarakat,” pungkas Arief. (*/als)

Disebar di Berbagai Titik MAB Terapkan Empat Dimensi Arti Berkurban

BANYUWANGI - Masjid Ahmad Dahlan Banyuwangi bersama LazisMu (Lembaga Zakat Infaq dan Sodaqah Muhammadiyah) menggelar penyembelihan hewan kurban. Penyembelihan yang dilakukan Sabtu (27/10) lalu, dilakukan di halaman Masjid Ahmad Dahlan, di Jalan Adi Sucipto Banyuwangi. Ketua LazisMu Banyuwangi, Ahmad Rifa’i mengatakan, tahun ini Masjid Dahlan dan LazisMu berhasil mengumpulkan hewan ternak sebanyak 771 kambing dan 229 sapi dari para donatur dan warga jamaah Muhammadiyah se-Kabupaten Banyuwangi. Namun, agar distribusi hewan kurban lebih efektif, maka panitia bersepakat memberikan beberapa hewan kurban hidup yang disebar di beberapa titik. Misalnya,, Desan Licin, Telemung,

Ketapang, Karangrejo, dan panti asuhan di Pesanggaran. “Ini bentuk syiar sekaligus desain secara khusus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dhuafa yang berada di pedesaan, dan kantung kemiskinan,” kata Rifa’i yang didampingi Ketua PC Muhammadiyah Banyuwangi, Ainur Rofiq, ST, MM. Rofik menjelaskan, di antara sumbangan sapi tersebut, ada sumbangan dari Bupati Abdullah Azwar Anas. Sapi miliki Bupati Anas ini disembelih di halaman Masjid Ahmad Dahlan dengan 7 sapi dan 12 ekor kambing lainnya. Menurut Kepala Bagian Keuangan Rumah Sakit Islam Fatimah Banyuwangi itu, hewan-hewan kurban ini akan disebar dan dikoordinir oleh semua pimpinan Ranting Muhammadiyah. (*/als)

POTONG DAGING: Petugas sedang mengambil daging hewan kurban.

BANYUWANGI - Momen untuk mengenang kembali perjuangan monoteistik yang dilakukan Nabi Ibrahim AS dilakukan Yayasan Masjid Agung Baiturrahman (MAB) Banyuwangi, Sabtu (27/10) lalu. Melalui momen Idul Adha itu, MAB menerima sumbangan lima ekor sapi dan lebih 30 ekor kambing dari jamaah MAB dan umat Islam Banyuwangi. Hewan kurban sebanyak itu terus bertambah hingga menjelang penyembelihan. Ketua panitia penyembelihan kurban, Ivan Permadi mengatakan, penyembelihan hewan kurban di MAB sengaja dilakukan hari Sabtu. Sebab, jika dilakukan pada hari Jumat (26/10), khawatir waktu yang digunakan tidak cukup karena bertepatan dengan pelaksanaan Salat Jumat. “Maka dari itu kami lakukan pada Sabtu. Agar daging kambing yang sudah disembelih segera bisa terdistribusi. Maksimal Ashar daging sudah tersebar. Jadi, tidak dikhawatirkan akan basi,” kata Ivan. Hal senada juga disampaikan Sekretaris umum MAB Banyuwangi, Ir. Iwan Aziz Siswanto. Dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh jamaah MAB dan umat Islam lainnya yang telah me-

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

BERBAGI: Petugas sedang menimbang daging sebelum dibagikan.

Bagikan 65 Kantong Daging TOHA/RaBa

UNTUK DIBAGI: Suasana pemotongan hewan kurban di Masjid Baiturrahman Banyuwangi, Sabtu (27/10).

mercayakan hewan kurbannya di MAB. ”Dalam Islam, setidaknya ibadah kurban mengandung empat dimensi. Yaitu dimensi tauhid, dimensi spiritual, dimensi sosial, dan dimensi moral. Nilai ibadah kurban terkandung dalam empat dimensi tersebut,” kata pria yang tinggal di lingkungan Manggisan, Kelurahan Lateng, itu. (*/als)

BANYUWANGI - Semangat berkurban juga ditunjukkan keluarga besar Taman Kanak-Kanak (TK) Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) II Banyuwangi. Sekolah yang ada di Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi, ini juga menyemarakkan perayaan Idul Adha dengan menyembelih dua ekor kambing. Proses pemotongan sendiri dilaksanakan di halaman sekolah Sabtu (27/10) lalu. Dari pemotongan dua hewan ternak tersebut, panitia kurban yang terdiri dari guru dan komite sekolah berhasil mengumpulkan 65 kantong daging kurban. Daging itu kemudian dibagikan kepada mereka yang berhak, Terutama

masyarakat yang ada di sekitar lingkungan sekolah. Tidak hanya hewan kurban, TK ABA II juga membagikan satu satu kilogram beras bersama daging yang dibagikan. Pemberian ini sekaligus sebagai sedekah yang ditunjukan kepada kalangan yang membutuhkan. Direncanakan, kegiatan ini akan dilangsungkan secara rutin setiap tahun. Siswa sekolah ini dilibatkan langsung dalam pembagian hewan kurban. Tujuannya agar siswa dapat mengambil hikmah dan teladan dari ritual kurban ini. Disamping itu, sekolah juga ingin melatih toleransi dan empati dari siswa. (nic/*/als)

TOHA/RaBa

Tanamkan Jiwa Sosial Siswa

NUGROHO/RaBa

SOSIAL: Sejumlah siswa sedang memotong dan membungkus daging kurban.

Pupuk Kepedulian lewat Berkurban ROGOJAMPI – Kepala sekolah dan guru serta jajaran karyawan MTsN Rogojampi tampaknya benar-benar total dalam memberikan pendidikan terhadap siswanya. Selain pembelajaran di dalam kelas, mereka juga memberikan pendidikan di luar sekolah. Pada perayaan Idul Adha 1433 H kali Ini, keluarga besar MTSN Rogojampi yang memiliki jumlah siswa 826 siswa itu menyembelih dua sapi dan satu kambing. Penyembelihan dipusatkan di sekitar masjid sekolah Sabtu (27/10) lalu. Kasek MTsN Rogojampi, Salman, M.Pd menuturkan, pihaknya ingin memberikan pembelajaran psikologi kepada siswanya. Salah satu caranya dengan melibatkan siswa untuk ikut andil dalam segala

proses penyembelihan dan pembagian daging kurban. ‘’Karena sikap peduli itu penting bagi anakanak,’’ katanya. Berkurban, kata dia, juga mempunyai makna memberikan pembelajaran agar siswa memahami tentang rasa kemanusiaan. Seperti yang sudah dicontohkan Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS ketika itu. ‘’Pembagian daging kurban itu agar anak-anak ikut merasakan apa yang dialami orang-orang yang membutuhkan,’’ terangnya. Dalam kegiatan penyembelihan itu juga kerjasama dengan SMK PGRI Rogojampi. ‘’Kita sudah lama menjalin kerjasama. Termasuk saat penyembelihan hewan kurban ini,’’ ujar Wakasek Humas SMK PGRI Rogojampi, Ahmad Misadi. (*/als)

SINGOJURUH – SMAN Darussholah, Singojuruh terus bergeliat untuk meningkatkan prestasi siswa. Apalagi, dalam bidang sosial dan keagamaan menjadi perhatian serius sekolah yang dipimpin Sunyoto Edi Santoso M.Pd itu. Pada perayaan Idul Adha misalnya. Setiap tahun, keluarga besar sekolah tersebut menyembelih hewan kurban. Kali ini, sekolah yang berlokasi di Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh, itu berkurban dua sapi dan dua kambing. Tidak semua hewan kurban tersebut disembelih di sekolah. Sebab, sebagian hewan kurban tersebut diserahkan kepada masyarakat. Kali ini, satu sapi diserahkan

kepada masyarakat Dusun Kumbo. Wakasek Bidang Kesiswaan, Mastuki menuturkan, pihak sekolah mempunyai agenda rutin safari religi. Salah satu kegiatan religi itu diaplikasikan dalam bentuk sosial. ‘’Seperti kurban ini, kita ingin menanamkan jiwa peduli terhadap anak-anak,’’ ungkapnya. Dia menjelaskan, keluarga besar SMAN Darussholah juga menggelar salat Id di sekolahnya, Jumat pagi (26/10). Kemudian, para guru dan siswa bersama-sama menyaksikan penyembelihan kurban di Masjid Baitu Rohim. Selanjutnya, dengan melibatkan 586 siswanya, mereka membagikan daging kurban kepada masyarakat. (*/als)

NUGROHO/RaBa

KOMPAK: Guru dan siswa menyaksikan penyembelihan hewan kurban.

PENYEMBELIHAN: Masyarakat Desa Corah Cottok menyembelih sapi dari PW Fatayat NU Jawa Timur.

SYAMSURI/RaBa

Safari Kurban Sekaligus Bakti Sosial SITUBONDO – Pengurus Wilayah (PW) Fatayat NU Jawa Timur bekerja sama dengan Pengurus Cabang (PC) Fatayat NU Situbondo dan pengurus anak cabang (PAC) Fatayat NU Kecamatan Kapongan menggelar safari kurban dan bakti sosial di Desa Corah Cottok, Kecamatan Kapongan, Jumat (26/10). Hadir pada acara tersebut Bupati Dadang Wigiarto, Ketua DPRD Zainiye, PW Fatayat NU Jawa Timur Farida A, Pembina Fatayat NU Situbondo Ny. Hj. Djuwairiyah Fawaid, PCNU, MWCNU Kapongan, Camat Kapongan, Agung W, PC, PAC, PR Fatayat NU, dan Penerima daging kurban sebanyak 275 orang Dalam kegiatan tersebut, dilakukan penyembelihan satu ekor sapi dan empat ekor kambing. Selan-

jutnya, daging hewan kurban itu dibagikan kepada 275 orang masyarakat yang kurang mampu. Acara tersebut juga dirangkai dengan beberapa kegiatan antara lain pengobatan secara gratis oleh Puskesmas Kapongan, donor darah masal oleh PMI Situbondo, hiburan seni musik gambus Islami bertempat di PAC Fatayat NU Asembagus. “Serta pemberian santuan berupa baju, mukenah, dan pampers bayi,” ungkap Ketua PC Fatayat NU Situbondo, Anisatul Hamidah. Ketua PW Fatayat NU Jatim, Farida Hanum mengatakan, kegiatan safari kurban dan bakti sosial adalah program tahunan PW Fatayat NU. “Sebab, Fatayat Situbondo diakui sangat kreatif inovatif dalam melakukan kegiatan,” ungkapnya. (*/als)

Siswa Door to Door Bagi Daging Kurban GIRI - Menanamkan pendidikan agama sejak dini sangatlah penting. Apalagi menanamkan sifat keikhlasan untuk bertakwa kepada Allah SWT. Seperti yang dilakukan oleh Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Qomar Banyuwangi. Sekolah yang selalu tampil dengan prestasi siswanya yang gemilang itu selalu ambil bagian setiap peringatan Idul Adha. Seperti yang dilakukan pada Sabtu (27/ 10) lalu, para siswa, wali murid dan dewan guru tampak kompak melakukan pembagian hewan kurban yang disembelih

pada pukul 08.00 itu. Sedikitnya, ada satu sapi dan 12 kambing yang disembelih hari itu. Hewan kurban sebanyak itu juga hasil sumbagan dari wali murid dan pihak sekolah. “Jika ditanggung bersama, Insyaallah nilai kebersamaannya akan terwujud. Oleh karena itu tahun ini kami mendapat satu sapi dan 12 kambing,” ungkap Kepala Sekolah SDIT Al Qomar, Sri Suryani, SE. Dijelaskan, Al-Qomar setiap tahunnya selalu menggelar acara serupa. Selain bertujuan mendidik para siswa agar tercipta rasa ikhlas, patuh, pasrah terhadap

kekuasaan Allah SWT, kegiatan tersebut juga mengampanyekan berkurban kepada para siswa. Sekaligus mendidik para siswa sejak dini untuk berbagi kepada orang dengan cara berkurban. Ditambahkan, untuk sistem pembagian dagung kurban ini, para siswa SDIT AlQomar dilibatkan secara langsung. Para siswa secara door to door membagikan daging kurban di sejumlah titik. “Jadi kami kampanye berkurban. Mudah-mudahan niat ini akan menjadikan anak-anak menjadi anak yang saleh dan bertakwa,” ujarnya. (*/als)

GUYUB: Petugas sedang memotong dan memilah daging kurban Sabtu (27/ 10) lalu.

TOHA/RaBa


Senin 29 Oktober 2012

Pelaku Melintas Berlawanan Arah n DIJOTOS... Sambungan dari Hal 25

Dikonfirmasi saat berada di RSUD Blambangan, Kapolsek Glagah, AKP Jupriyadi membenarkan peristiwa yang mengakibatkan satu korban tewas tersebut. “Kita meminta otopsi dari pihak rumah sakit untuk mengetahui penyebab kematian korban,” ujarnya. Kapolsek Jupriadi mengatakan, hingga kemarin pihaknya masih “memburu” pelaku pemukulan yang mengakibatkan korban jatuh dari sepeda motor dan akhirnya tewas tersebut. Dikatakan, untuk kepentingan penyelidikan, pihaknya sudah memintai keterangan sejumlah saksi. “Sepeda motor korban, yakni Honda Beat warna putih Nopol P 2344 ZE kita amankan sebagai barang bukti (BB),” paparnya. Dikonfirmasi terpisah, dokter bedah RSUD Blambangan, Solakhudin mengatakan, jika dilihat dari luar, tidak ada tanda-tanda mencolok di tubuh korban. “Hanya ada memar di pipi sebelah kanan. Tetapi setelah dibuka, ada pendarahan di bawah kulit kepala bagian atas. Setelah di-

Sambungan dari Hal 25

Mereka masuk ke pelabuhan secara berangsur-angsur. Selain pulang untuk berhari raya

Sambungan dari Hal 25

Ketua LKBH PGRI Banyuwangi Achmad Wahyudi menentang keras jika perbuatan guru yang sekadar ”jewer” muridnya itu harus berlanjut ke kantor polisi. Kata Wahyudi, guru yang berbuat kasar semata untuk mendisiplinkan muridnya tidak harus dihukum, tapi harus diselesaikan secara kekeluargan. ”Kasus yang dialami Pak Saiful kerap terjadi di sekolah lain. Hanya karena mencubit muridnya, dia harus berhadapan dengan hukum. Makanya orang kayak Saiful butuh perlindungan hukum,’’ kata Wahyudi saat menjadi nara sumber dalam seminar bertajuk mewujudkan manajemen sekolah yang profesional, konstitusional, dan akuntabel. Seminar ini lebih hidup karena dihadiri oleh pejabat yang berkompeten di bidang hukum. Ada Kapolres Banyuwangi AKBP Nanang Masbudi; Kajari Syaiful Anwar, dan narasumber kehormatan, Zamroni. Dia tercatat sebagai warga asli Banyuwangi yang kini menjabat sebagai Ketua Pengadilan

GALIH COKRO/RaBa

BUKTI: Motor Honda Beat warna putih Nopol P 2344 ZE milik korban.

buka lagi, ada pendarahan di selaput otak maupun di capsula internal otak,” kata dia. Dari hasil otopsi tersebut dapat disimpulkan, penyebab meninggalnya korban

Negeri Batu Licin, Kalimantan. Kehadiran Zamroni yang juga pernah menjadi hakim di PN Banyuwangi itu seolah menjadi pengobat rindu akan penegakan hukum yang kerap mendera para guru. ”Pemidanaan itu pilihan terakhir (reporatif justice). Ada jalan yang lebih bijak, yakni mediasi,’’ tegas hakim kelahiran Wongsorejo, Banyuwangi itu. Bak gayung bersambut, pendapat Wahyudi maupun Zamroni juga diamini oleh Kapolres AKBP Nanang Masbudi dan Kajari Syaiful Anwar. Kapolres sepakat jika kasus-kasus guru dengan murid diselesaikan lewat mediasi. Sebaliknya, kalau memang kasus itu sarat dengan pidana maupun kriminal, maka penyelesaian terakhir harus lewat proses hukum. ”Mediasi bisa dilakukan jika kedua belah pihak bisa damai. Menurut saya untuk penyelesaian lewat mediasi itu terkait pembinaan disiplin. Tapi, kalau ada guru tertangkap kasus judi dan narkoba, jelas tetap kita proses sesuai hukum yang berlaku,’’ tegas mantan Kabag Regident Polda Sumut itu. Lebih lanjut mantan dosen di Akpol dan PTIK itu men-

adalah pendarahan otak. “Jadi, penyebab meninggalnya (Kholik) karena bleeding atau pendarahan otak,” pungkas dokter Solakhudin. (sgt/bay)

sebelum keluarganya datang dari Makkah. “Dari sekitar 17 ribu penumpang, yang kembali dalam beberapa hari ini hanya sekitar 60 persen,” katanya. Sedangkan yang 40 persen-

nya, tambah Saharuddin, baru akan kembali setelah rombongan jamaah haji datang. “Wisatawan liburan Idul Adha juga mulai balik ke Jawa,” tambahnya. (afi/bay)

jelaskan, untuk merespons keinginan guru perlu dilakukan kesepakatan. Selain itu, perlu ada pemahaman antara guru, komite sekolah, dan wali murid. ”Tiga komponen itu penting untuk menyosialisasikan perihal mediasi,’’ tegas perwira polisi dengan dua melati di pundak itu. Kajari Saiful Anwar mendukung apa yang disampaikan Kapolres. Kata Saiful, sewaktu dirinya menjabat Kajari di Nunukan, pola seperti itu pernah diterapkan. Artinya, sharing antar wali murid dan guru dilakukan di masing-masing wilayah kerja. ”Prinsipnya kejaksaan siap jika dilibatkan dalam pembinaan di masing-masing sekolah. Selagi tujuannya untuk kebaikan, rencana kegiatan itu tetap kita dukung,’’ kata jaksa yang punya hobi berat menyanyi itu. Apa yang disampaikan Kapolres, Kajari, maupun Ketua LKBH PGRI tampaknya mendapat dukungan dari guru. Kepala SMAN 1 Genteng Mujib, siap merealisasikan MoU antara kepolisian, kejaksaan, dan guru. Menurutnya, MoU ini harus melibatkan wali murid. Sebab, persoalan adanya

”keerasan terhadap siswa” ini sangat terkait erat dengan wali murid. ”Wali murid perlu dilibatkan. Yang pasti, kami siap jika MoU ini dilakukan di masing-masing wilayah kerja (wilker) guru,’’ tegas Mujib. Ketua LKBH PGRI Achmad Wahyudi siap merealisasikan MoU antar polisi, kejaksaan, sekolah terkait nasib guru yang selalu diposisikan salah dalam kasus kekerasan siswa. Menurut Wahyudi, persoalan ini tak lepas dari produk hukum yang ada. Berdasarkan UU nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, siswa berhak mendapatkan perlindungan hukum. Satu sisi, berdasarkan UU nomor 12/2005, guru punya kewajiban mencerdaskan kehidupan bangsa. ”Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa ini, kadang guru harus berhadapan dengan UU nomor 23/2002. Mencubit jurid demi kebaikan dibilang menganiaya. Dilematis memang posisi guru. Karena itu memang perlu ada kode etik bagi guru. Dan hal ini harus disosialisasikan sampai ke tingkat bawah,’’ ungkap mantan Ketua DPRD Banyuwangi itu. (aif)

Target Rp 60 Juta, Tercapai Rp 40 Juta Sambungan dari Hal 33

Menurut politisi asal Asembagus tersebut, FKN dan sejumlah fraksi lainnya sudah mengingatkan pemkab untuk meningkatkan kinerjanya dalam memaksimalkan pengelolaan kekayaan daerah dan tambang galian C. Semua menilai, pengelolaan kekayaan daerah ini masih belum baik. “Misalnya, pengelolaan Pelabuhan Baru Panarukan yang masih dikelola pemerintah pusat. Namun, daerah pesisir dan laut yang ada di sana adalah kekayaan daerah yang patut kita awasi terus menerus,” imbuhnya. Politisi perempuan berjilbab tersebut sangat menyayangkan ketika sekretaris FKN meminta keterangan ke sejumlah SKPD, tentang reklamasi pantai di Pelabuhan Baru Panarukan, semuanya

mengatakan tidak tahu. “Makanya, kami mangajak kepada semua instansi terkait untuk mengkaji kembali tentang reklamasi tersebut sesuai peraturan perundang–undangan yang berlaku,” tegasnya. Dia juga mendesak kepada Satpol PP, DPKD, dan sejumlah dinas terkait untuk tidak enak-enakan berada di belakang meja. Italia meminta mereka turun langsung ke dermaga Pelabuhan Baru Panarukan. “Ini dalam rangka menegakkan peraturan perundang-undangan tentang reklamasi pantai dan perda No.4 tahun 2011 tentang pajak mineral bukan logam dan bantuan,” pungkasnya. Hal senada juga diungkapkan Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD), Suwardjono. Dia berpendapat, PAD di bidang pajak mineral bukan logam perlu ditinjau kembali. Dia menilai ada ketidakwajaran di pendapatan pajak tersebut. ”Siapapun akan menilai terlalu kecil.

Padahal, fakta di lapangan menunjukkan aktivitas galian C penambangan pasir, batu, tanah urug, kerikil sangat besar. Untuk tahun 2012 ini ada jutaan meter kubik yang sudah diambil dari sejumlah tempat,” terangnya. Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD), Tri Cahya Ningsih membantah jika setoran galian C ke PAD hanya satu juta dalam setahun. ”(Anggota DPRD) Itu salah pengertian. Sekarang namanya bukan galian C, tapi berubah menjadi pajak mineral bukan logam batuan,” terangnya melalui telepon selulernya sore kemarin. Menurut Mantan Kabag Pembangunan tersebut, anggota DPRD melihat target PAD batu tras yang setahun hanya Rp 1 juta. Padahal, batu tras itu di Situbondo tidak ada. ”Kalau pajak mineral bukan logam batuan kita target untuk PAD 2012 ini Rp 60 juta. Sekarang sudah tercapai Rp 40 juta,” jelasnya. (pri/als)

Tema Banyolan Mengikuti Selera Penonton n DISUKAI... Sambungan dari Hal 25

Walau grup lawak ini terdiri dari tiga orang, namun yang tampil di malam pentas seni hanya Penyet dan Kentus. Sedangkan satu pelawak lainnya, Gepeng jarang tampil. Sedangkan grup Pelos Pelawak Using terdiri dari Memet, Bodos, dan Ganjur. Ketiga pelawak ini, kompak tampil bersama untuk mengocok perut penonton malam aktualisasi seni dan budaya. Tema yang dibawakan kedua grup lawak itu, selalu relevan dengan kondisi terkini. Walau tema yang di sajikan berdasarkan perkembangan situasi terbaru, namun adegan dan

Sambungan dari Hal 25

Dalam sambutannya, Menpora Andi mengajak seluruh kaum muda Indonesia untuk memegang peran strategis dalam percaturan dunia. Menpora juga mengajak kaum muda untuk mendukung suksesnya kesiapan Indonesia sebagai anggota ASEAN untuk menuju komunitas masyarakat ASEAN tahun 2015. Pada tahun 2015, kita akan memasuki era baru komunitas ASEAN yang meliputi komunitas keamanan,

Sambungan dari Hal 25

kurban di kampungnya, mereka juga banyak yang menyambut kedatangan keluarganya yang sedang menunaikan ibadah haji di Makkah. Mereka tidak akan kembali

n SETAHUN...

n KEPANASAN...

n PASUTRI...

Butuh Sosialisasi Sampai Tingkat Bawah n DEMI...

Beberapa Orang Terpaksa Digotong ekonomi, dan sosial budaya. Dalam bentuk komunitas ASEAN semacam ini, arus barang, jasa, dan orang akan semakin leluasa sehingga hal itu adalah bagian dari tantangan sekaligus kesempatan ke depan bagi bangsa dan pemuda Indonesia. Dengan demikian, persaingan tidak lagi meliputi 240 juta masyarakat Indonesia, tetapi dengan 500 juta masyarakat ASEAN. Kita harus bisa berjaya dalam era baru tersebut, dan sekaligus tidak boleh kehilangan identitas diri ke-Indonesiaan. Oleh karena itu, kita harus

mempersiapkan para pemuda Indonesia di segala bidang, di setiap pelosok Indonesia, untuk bisa bersaing dan memenangkan persaingan tanpa kehilangan akar budayanya. Pemuda Indonesia modern harus menguasai tiga bahasa, yang pertama bahasa persatuan/bahasa nasional Bahasa Indonesia, satu bahasa internasional, dan paling tidak satu bahasa daerah. ”Tantangan baru ke depan khususnya untuk pemuda Indonesia harus kita antisipasi,” ajak Andi seperti yang dibacakan Wabup Yusuf. (afi/bay)

Diselamatkan Kades yang Mantan Bidan

Menunggu Kepulangan Jamaah Haji n RAMAI...

35

HALAMAN SAMBUNGAN

plesetan-plesetan tetap saja menarik perhatian. Banyolan dan adegan yang dibawakan dua grup lawak itu tampil ilmiah. Seperti perkembangan pertumbuhan ekonomi Banyuwangi dan beroperasinya Bandara Blimbingsari, sering menjadi tema banyolan mereka. Lalu bagaimana persiapan mereka? Slamet memaparkan, tema yang dibawakan dalam setiap kali manggung tidak pernah dipersiapkan terlebih dahulu. Tema-tema yang disajikan mengalir menurut perkembangan terjadi saat di atas panggung. “Tema yang kita sajikan spontanitas saja Mas. Kita tidak bisa menentukan tema, karena khawatir tidak sesuai selera penonton,” paparnya. Pada even-even lainnya, grup

ini mempersiapkan tema sebelum tampil. Namun saat di atas panggung, tema yang disiapkan itu tidak mendapat respons hangat dari penonton. Untuk mengantisipasi kejenuhan penonton, maka dalam waktu yang cepat harus mengalihkan pada tema lain. “Tema lawakan harus sesuai selera penonton. Kalau tidak, kasihan penonton,” katanya. Yang sama diakui pemain grup lawak Pelos, Memet. Grup ini mengaku tidak memiliki persiapan khusus untuk tampil dalam acara-acara. Walau tidak mempersiapkan secara khusus, namun grup lawak Pelos mengaku sudah memiliki banyak konsep tentang banyolannya. Tema-tema banyolan

yang disajikan mengikuti acara yang mengundang. Grup Pelos tampil tidak hanya pada acara hiburan, namun juga sering tampil pada acara-acara keagamaan. Kalau tampil dalam acara-acara pengajian, tema yang disajikan juga harus bernuansa religi. “Kita tidak bisa hanya fokus pada tema tertentu saja. Temanya mengalir saja,” papar Memet. Lalu bagaimana soal tarif? Kedua grup lawak itu mengaku memiliki tarif setiap kali manggung. Besaran tarif honor yang diberlakukan setiap kali beraksi di panggung sudah menjadi kesepakatan para pelawak Banyuwangi yang tergabung dalam Peguyuban Lawak Banyuwangi. (bay)

Sepulang dari masjid, pasutri itu baru mendekati dan melihat isi tas keresek yang dikelilingi oleh ayam. Khawatir isi tas keresek tersebut adalah bangkai binatang, Idris membuka plastik itu dengan pucuk celurit. “Setelah dibuka tampak kaki kecil bayi, dan bersuara merengek pelan, merasa terkejut Idris minta

bantuan tetangga dan juga istrinya,” kata Staf Puskesmas Sumberberas, Wagito, 40. Mendengar teriakan Idris, warga segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Kali pertama diambil, bayi mungil tersebut masih terhubung dengan tali pusar serta ari-ari (plasenta). Seketika itu pula bayi berjenis kelamin laki-laki ini langsung diselamatkan oleh warga dan dibawa ke Puskesmas Sumberberas. Karena kondisi bayi laki-

laki tersebut agak prematur dan butuh incubator, Kades Sumberberas, Nanik, langsung minta dirujuk ke RSUD Blambangan. “Yang utama kita selamatkan nyawa si bayi ini dulu,“ ucap mantan bidan yang sekarang jadi kades ini. Ditambahkan oleh Nanik, berat badan bayi hanya 1.800 gram dan tingginya 35 centimeter, “Dari kondisi ini dapat dilihat kalau bayi tersebut masih prematur,’’ kata Nanik. (azi/aif)

Tidak Perlu Memaksakan Identitas n NAMA... Sambungan dari Hal 36

Meski demikian, adik ipar mantan bupati Bupati Diaaman ini tak berani memastikan apakah penggunaan nama Kabupaten Situbondo terilhami dari kisah Mahabarata atau Ramayana yang diketahuinya. “Yang pasti nama Situbondo itu ada dalam dua kisah pewayangan itu,” tegasnya. Sujiwo Tedjo berpendapat, jika memang tidak ada yang khas di Situbondo, lebih baik tidak perlu memaksanakan diri. Apalagi, pembagian wilayah Situbondo, Banyuwangi, maupun kabupaten lainnya sebenarnya adalah pembagian wilayah secara administrasi pemerintahan. Sehingga, jangan heran jika banyak budaya yang masih terkait..

Yang lebih penting, kata dia, bagaimana Kota Santri memiliki identitas. Salah satu yang bisa dijadikan rujukan adalah peristiwa Kiai As’ad saat muktamar NU. Pengasuh Pesantren Sukorejo itu menerima Pancasila sebagai azas tunggal. “Jadi, bisa saja Situbondo merupakan sebuah simbol pluralisme. Situbondo merupakan kelapangan dada untuk menerima segala modernitas tanpa harus meninggalkan kultur lama. Masih banyak pintu lain yang bisa dijadikan untuk mencari identitas Situbondo,” terangnya. Tentang kesenian di Situbondo, aktor film ‘Santet’ itu juga menyampaikan agar jangan sampai berkesenian dicegat dengan Arabisasi. Sebab, Islam itu bukan arab. Keadaan itu, kata Sujiwo Tedjo, menjadi salah satu penghalang ber-

kembangnya kesenian. “Di semua daerah hampir terjadi semacam ini. Perbedaan apapun seharusnya bisa menjadi modal untuk bermanfaat terhadap sesama membangun daerah. Cuma bagaimana mau membangun, ketika membuat patung saja haram, menari haram. Susah berhadap dengan keadaan semacam ini. Kalau mau Islam, ya jadilah Islam Jawi (Indonesia), bukan Islam Arab,” katanya. Sujiwo Tedjo menyambut baik adanya batik khas situbondo. Meski demikian, dia berharap, langkah ini diharapkan bersamaan dengan kemampuan daerah untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan. Misalnya produksi batik khas Situbondo disebar ke UKM-UKM. “Jangan sampai dikuasai oleh pihak tertentu saja,” terangnya. (pri/als)

Ikuti Jejak Nabi Ibrahim n KURBAN... Sambungan dari Hal 36

“Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Para tetangga dan sahabat-sahabat berdatangan untuk membantu mensukseskan kegiatan kurban ini,” imbuhnya. Penyembelihan hewan kurban dilakukan sejak pukul 07.30. Baru pukul 12.00, daging kurban dibagi-bagikan kepada orang yang berhak menerima yang ada di sekitar rumahnya. Sedikitnya ada seribu bungkus daging yang diberikan kepada masyarakat, khususnya fakir miskin. “Agar pendistribusiannya mudah, kita menggunakan sistem pemberian kupon. Artinya, hanya orang-orang yang memegang kupon yang kita beri, tentunya setelah sebelumnya kita lakukan penda-

taan bahwa mereka memang berhak menerima daging kurban,” terang alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo tersebut. Banyaknya penerima daging kurban membuat mereka harus rela antri. Meski demikian, itu tidak berlangsung lama. Sebab, panitia yang bertugas untuk memberikan daging kurban cukup banyak. Sehingga, dengan leluasa dan cekatan memberikan daging kurban kepada setiap penerima yang menyodorkan kupon. Ditanya motivasinya melakukan penyembelihan hewan kurban setiap tahun, Muhammad mengungkapkan, di lingkungan keluarganya hal tersebut sudah menjadi tradisi. Itu bertujuan untuk mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS, Nabi Is-

mail AS dan Nabi Muhammad SAW. “Kita ingin meneladani apa yang diperbuat para kekasih Allah itu. Meski kita sadar apa yang kita lakukan ini hanya seujung kuku,” imbuhnya. Menurut Muhammad, perlu kesungguhan niat untuk bisa beristikamah melakukan penyembelihan hewan kurban setiap tahunnya. Kemampuannya tersebut, juga tak lepas dari dukungan penuh dan doa orang tuanya. “Sejak kecil secara tidak langsung orang tua saya sudah mengajarkan pentingnya berkurban. Sebab, ini menjadi salah satu media berbagi terhadap sesama dalam kehidupan bermasyarakat, lebih-lebih dalam kehidupan beragama dalam konteks ketakwaan sebagai seorang hamba,” paparnya. (pri/adv/als)

“SAKIT PARU-PARU SAYA PULIH SEJAK MINUM SUSU KAMBING MILKUMA” Pernahkan Anda mencoba minum susu kambing Milkuma? Meski di Indonesia masyarakat lebih dominan mengkonsumsi susu sapi dan susu kambing belum begitu familiar, tapi ternyata banyak penelitian menerangkan bahwa susu kambing sesungguhnya memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI) dibanding dengan susu sapi. Yati Nur adalah salah seorang yang telah merasakan manfaat susu kambing Milkuma ini. Sekian lama berobat, akhirnya ibu 3 orang anak ini tertarik mencoba Milkuma, minuman serbuk susu kambing yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya adalah susu kambing peranaakan ettawa segar dan Gula Aren. “11 tahun lamanya saya menderita sakit paru-paru. Dada sering terasa panas, mulut keluar darah, dan berat badan turun drastis hanya 39 kg, rasanya sudah seringkali saya berobat ke dokter, namun penyakit ini masih terus kambuh. Untunglah kini saya berani mencoba Milkuma, ternyata susu kambing ini memang bagus untuk mengobati sakit paru-paru. Setelah minum selama 2 bulan, sekarang badan terasa segar, berat badan pun sudah naik.” Terang ibu rumah tangga tersebut. Dengan tubuh yang sehat, wanita berusia 33 tahun ini dapat menjalani aktifitasnya dengan nyaman. Ia pun mengajak orang lain untuk merasakan manfaat susu kambing Milkuma ini, “Mari kita sehat bersama Milkuma.” Ajak warga Dusun Moyosari, Pasrepan, Pasuruan, Jawa Timur tersebut.

Selain mengandung Riboflavin, vitamin B yang penting untuk produksi energi, susu kambing Milkuma pun jarang menyebabkan alergi sehingga aman, dan bermanfaat untuk penderita sakit paruparu. Satu gelas susu kambing Milkuma memasok 20,0% dari nilai harian Riboflavin. Selain itu, mengkonsumsi Milkuma sebanyak 3 gelas sehari bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan vitalitas. Fluorine yang terdapat dalam susu kambing Milkuma bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencernaan dan tidak menimbulkan dampak diare pada orang yang mengkonsumsinya. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Ditambah de ngan kandungan Gula Aren bemutu tinggi sebagai pemanisnya, menjadikan Milkuma sebagai pilihan bijak untuk kesehatan. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, terapkan pola hidup sehat seperti disiplin dalam pola makan, dan berolahraga, serta mengkonsumsi air putih paling sedikit 8 gelas/ hari. Dapatkan informasi lengkap tentang Milkuma di www.milkuma.com. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat terdekat dikota anda, atau hubungi, Jatim : 082120862055, Banyuwangi : 082141354607, Bangkalan: 082120862055, Sumenep : 082120862055, Situbondo : 082120862055. Depkes RI No.PIRT. 6.09.3328.01.395.


36

Senin 29 Oktober 2012

Kurban 7 Sapi dan 6 Kambing

EDY SUPRIYONO/RaBa

SITUBONDO – Keluarga besar H. Muhammad kembali berkurban pada momentum parayaan Idul Adha tahun ini. Ada enam ekor sapi dan tujuh ekor kambing disembelih di kediamannya yang beralamat di Desa Talkandang, Kecamatan Situbondo. Dibanding tahun sebelumnya, jumlah hewan kurban yang disembelih mengalami peningkatan. “Semua ini pemberian dari Allah. Semoga bisa bermanfaat, khususnya bagi saya dan keluarga serta bagi umat Islam secara umum,” ujar Muhammad kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (28/10). Cukup banyaknya hewan kurban yang disembelih membuat tenaga yang dibutuhkan dalam kegiatan tersebut juga tidak sedikit n Baca Kurban...Hal 35

BERKURBAN: H. Muhammad (pakai songkok putih) memantau pelaksanaan kurban diTalkandang, Kecamatan Situbondo.

Nama Situbondo Ada di Pewayangan SITUBONDO - Warga Kota Santri masih bingung terhadap asal-usul nama Situbondo. Selama ini, nama tersebut hanya dihubung-hubungkan dengan lagenda Pangeran Situbondo. Namun, budayawan sekaligus aktor kawakan Ibu Kota Jakarta, Sujiwo Tedjo

punya versi menarik seputar nama Situbondo. Menurut dalang nyeleneh tersebut, nama Situbondo sudah ada sejak zaman pewayangan. Baik dalam kisah Ramayana maupun Mahabarata. “Dalam kisah Mahabarata, Situbondo itu menjadi

EDY SUPRIYONO/RaBa

Sudjiwo Tedjo

nama seekor gajah,” terangnya saat berbincang dengan Jawa Pos Radar Banyuwangi di rumah saudaranya di Perumnas Panji Permai, Kecamatan Panji, belum lama ini. Sedangkan dalam kisah Ramayana, Situbondo adalah nama sebuah tambak yang

‘disulap’ oleh Hanoman. “Jadi ceritanya, saat akan membebaskan Dewi Sinta, Rama dipisahkan oleh lautan yang sangat luas. Oleh Hanoman, laut itu kemudian dijadikan tambak dan diberi nama Situbondo,” terangnya n

Baca Nama...Hal 35

RUBRIK PAJAK Pertanyaan : Bagaimana ketentuan wajib pajak yang bisa pembukuan dengan mata uang dolar? Berapa lama jangka waktu pengajuan? (Nancy, Malang) Jawaban :Terima kasih atas pertanyaan Saudara. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 24/PMK.011/2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 196/PMK.03/2007 Tentang Tata Cara Penyelenggaraan Pembukuan dengan Menggunakan Bahasa Asing dan Satuan Mata Uang Selain Rupiah serta Kewajiban Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan. Pasal 3 “Wajib Pajak yang dapat menyelenggarakan pembukuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 meliputi: a. Wajib Pajak dalam rangka Penanaman Modal Asing yang beroperasi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan Penanaman Modal Asing; b. Wajib Pajak dalam rangka Kontrak Karya yang beroperasi berdasarkan kontrak dengan Pemerintah Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam ketentuan peraturan perundang-undangan pertambangan selain pertambangan minyak dan gas bumi; c. Wajib Pajak Kontraktor Kontrak Kerja Sama yang beroperasi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan pertambangan minyak dan gas bumi; d. Bentuk Usaha Tetap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (5) UndangUndang PPh atau sebagaimana diatur dalam Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B) terkait; e. Wajib Pajak yang mendaftarkan emisi sahamnya baik sebagian maupun seluruhnya di bursa efek luar negeri; f . Kontrak Investasi Kolektif (KIK) yang menerbitkan reksadana dalam denominasi satuan mata uang Dollar Amerika Serikat dan telah memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif Pernyataan Pendaftaran dari Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan pasar modal; g. Wajib Pajak yang berafiliasi langsung dengan perusahaan induk di luar negeri, yaitu perusahaan anak (subsidiary company) yang dimiliki dan/atau dikuasai oleh perusahaan induk (parent company) di luar negeri yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (4) huruf a dan huruf b Undang-Undang PPh; atau h. Wajib Pajak yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang fungsionalnya menggunakan satuan mata uang Dollar Amerika Serikat sesuai Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia. Pasal II angka 1 “Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, untuk memperoleh izin menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan bahasa Inggris dan satuan mata uang Dollar Amerika Serikat, Wajib Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf h yang tahun bukunya dimulai dalam bulan Januari, Februari, Maret atau April, pada tahun 2012, harus mengajukan permohonan paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah Peraturan Menteri ini diundangkan”. Pengajuannya: Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 196/Pmk.03/2007 Tentang Tata Cara Penyelenggaraan Pembukuan dengan Menggunakan Bahasa Asing dan Satuan Mata Uang Selain Rupiah serta Kewajiban Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan Pasal 4 ayat (2) Izin tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diperoleh Wajib Pajak dengan mengajukan surat permohonan kepada Kepala Kantor Wilayah, paling lambat 3 (tiga) bulan : a. sebelum tahun buku yang diselenggarakan dengan menggunakan bahasa Inggris dan satuan mata uang Dollar Amerika Serikat tersebut dimulai; atau b. sejak tanggal pendirian bagi Wajib Pajak baru untuk Bagian Tahun Pajak atau Tahun Pajak pertama. Sukseskan Sensus Pajak Nasional Tahun 2012. Informasi lebih lanjut dapat berkonsultasi dengan Account Representative Saudara di Kantor Pelayanan Pajak dimana Saudara terdaftar atau hubungi Call Center bebas pulsa Direktorat Jenderal Pajak 500200. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur III.

KOMUNIKASI SOSIAL

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

GAYENG: Suasana dialog cukup santai antara perwakilan PT Intrepid Mines Ltd dengan takmir masjid At-Taqwa.

HEWAN KURBAN: Satu dari enam sapi kurban bantuan dari PT Intrepid Mine Ltd sedang dilihat kondisinya oleh salah seorang warga.

Warga Sumber Agung Antusias Terima Sapi Kurban dari Intrepid SEBAGAI bentuk rasa kepedulian bagi sesama pada hari raya Idul Adha ini, PT Intrepid Mines Ltd memberi sumbangan enam ekor sapi kepada tiga masjid yang ada di Desa Sumber Agung, Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi. Masing-masing ke Masjid Baitul Falah, Masjid At-Taqwa dan Masjid Baitul Amiin As-Sahil. Wargapun sangat antusias menyambutnya. Keenam sapi kurban tersebut diserahkan langsung oleh perwakilan Intrepid kepada masing-masing takmir masjid. Para takmir masjid menyambut kedatangan perwakilan perusahaan tambang besar di dunia yang juga mengelola tambang emas Tumpang Pitu di Banyuwangi, dengan penuh keakraban dan sikap ramah. ‘’Sumbangan hewan kurban dalam bentuk sapi ini sangat menolong kami. Karena, belum ada perusahaan tambang yang menyumbang hewan kurban berupa sapi, melainkan hanya satu ekor kambing saja,” ujar Sujarno pengurus takmir Masjid Baitul Falah. M e n u r u t S u j a r n o, sumbangan hewan kurban berupa sapi dari pihak Intrepid sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, ia juga berharap perusahaan tambang PT Intrepid Mines Ltd yang mengelola tambang emas di Tumpang Pitu ini lebih memperhatikan dan membantu warga yang ada di sekitar penambangan. Termasuk, memberi kesempatan yang cukup besar kepada warga sekitar untuk dipekerjakan di pertambangan. ‘’Kami juga berharap, Intrepid mampu memberikan kontribusi yang besar dalam memajukan dan menyejahterakan warga Desa Sumber Agung,’’ tambah Sujarno. Sementara itu, ketika tim perwakilan Intrepid menyerahkan dua ekor sapi kurban di Masjid At-Taqwa Pancer, beberapa warga dan takmir masjid juga menyambutnya dengan suka cita. Mereka juga sempat

mengajak dialog perwakilan Intrepid di dalam masjid. Dalam dialog itu disampaikan bahwa baru kali ini takmir masjid At-Taqwa menerima sumbangan dari pihak perusahaan tambang. Kalau pun ada perusahaan tambang yang memberi, biasanya mereka menolak. Tapi, untuk kali ini, melihat itikad baik dan tulus dari pihak perusahaan tambang Intrepid Mines Ltd, takmir masjid At-Taqwa berkenan menerima sumbangan berupa dua ekor sapi. Menurutnya, selama ini mereka hanya menjadi korban kebohongan demi kelancaran proyek pertambangan di Tumpang Pitu. ‘’Jadi, kami hanya dipakai alat untuk kepentingan sesaat oleh sejumlah oknum,’’ ujar salah seorang peserta dialog. Dialog antara tim perwakilan perusahaan tambang Intrepid dengan takmir masjid berlangsung akrab dengan diselingi banyak gurauan. Pihak Intrepid sendiri menyampaikan kepada takmir masjid, bahwa selama ini pihaknya telah mengelurkan dana hingga triliunan rupiah kepada rekanannya untuk proyek Tumpang Pitu tersebut. Salah satunya supaya disalurkan untuk kesejahteraan masyarakat sekitar. Kini, dengan turun langsung menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang ada di sekitar tambang emas Tumpang Pitu, pihaknya berharap bisa mengetahui secara langsung kondisinya. Termasuk, juga bisa memastikan kalau sumbangan yang diberikan Intrepid benar-benar sampai dan bisa dinikmati oleh warga sekitar Tumpang Pitu. ‘’Semoga, ke depan kami juga bisa merekrut tenaga kerja non teknis dari warga sekitar proyek pertambangan sebanyak mungkin. Kami sangat berharap proyek ini juga bisa menyejahterakan warga di sekitar pertambangan,’’ papar Beny Utomo salah seorang perwakilan dari Intrepid. (adv)

WARGA SENANG: Perwakilan dari PT Intrepid Mines Ltd menyerahkan bantuan sapi kurban kepada takmir Masjid Baitul Falah Desa Sumber Agung, Pesanggaran, Banyuwangi (atas). Salah satu sapi kurban tampak gemuk dan sehat (bawah).


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.