Radar Banyuwangi 2 Agustus 2012

Page 1

KAMIS 2 AGUSTUS

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

Motifnya Utang Rp 500 Juta Kasus Pembunuhan Sadis Keluarga Rosan di Sempu

GALIH COKRO/RaBa

DISUMPAH: Beberapa saksi dalam sidang kasus pembunuhan keluarga Rosan di Pengadilan Negeri Banyuwangi siang kemarin.

MAGHRIB 17.24

ISYA’ 18.36

IMSAK 04.06

BANYUWANGI - Motif pembunuhan berencana terhadap keluarga Rosan sedikit terkuak dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin (1/8). Beberapa saksi untuk terdakwa Muhamad Ali Hinduan alias Habib alias Muhdi Uraidi bin Ali, 44, itu menguatkan dugaan bahwa kasus pembunuhan itu berlatar belakang utang Rp 500 juta. Sidang yang dipimpin hakim Siyoto didampingi hakim anggota Widarti dan Afrizal Hady tersebut mengagendakan pemeriksaan saksi. Jaksa penuntut umum (JPU) Hari Utomo menghadirkan empat saksi sekaligus. Sebelum sidang dimulai, terdakwa Habib asal Dusun Krajan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, itu

mengaku demam. Tetapi, terdakwa yang diduga berperan sebagai dalang pembunuhan keji terhadap keluarga Rosan; istrinya, Siti Jamilah, 37; dan putra semata wayangnya, Deri Pradana, 14; itu mengaku masih sanggup menjalani sidang. Sementara itu, salah satu saksi yang dihadirkan adalah tetangga sekaligus kakak angkat Siti Jamilah, yakni Jamiri, 51, warga Dusun Dadapan, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu. Dari keterangan Jamiri terungkap, dugaan motif pembunuhan terhadap keluarga Rosan adalah masalah utang-piutang ■ Baca Motifnya...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

DALANG: Terdakwa M. Ali Hinduan alias Habib.

SHUBUH 04.16

BIROKRASI

Banyuwangi Tak Dapat Kuota Seleksi CPNS BANYUWANGI - Pemerintah akan menggelar seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2012. Sayang, Pemkab Banyuwangi tidak mendapatkan kuota untuk menggelar seleksi CPNS tersebut. Hingga 2012 ini, Banyuwangi masih terdaftar sebagai daerah yang mendapat kebijakan moratorium (penundaan pengangkatan CPNS, Red). Lantaran tidak mendapat kuota, maka Banyuwangi tidak bisa menggelar seleksi CPNS pada tahun 2012. Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD), Sih Wahyudi menjelaskan, kuota seleksi penerimaan CPNS tahun 2012 hanya diberikan pada daerah yang belanja pegawainya tidak melebihi 50 persen dari total APBD. Bagi daerah yang belanja pegawainya di atas 50 persen, pemerintah pusat memberlakukan kebijakan moratorium. “Banyuwangi termasuk daerah yang belanja pegawainya di atas 50 persen,” ungkap Sih Wahyudi ■ Baca Banyuwangi...Hal 39

ALI NURFATONI/RaBa

PANAS: Sejumlah pekerja membersihkan bahan-bahan yang terbakar di dalam gudang sabut kelapa di Dusun Krajan, Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, kemarin.

Sehektare Sabut Kelapa Kobong

ROGOJAMPI - Kebakaran dahsyat terjadi di sebuah gudang penyimpanan serat sabut kelapa di Dusun Krajan, Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Selasa malam kemarin (31/7). Api diketahui pertama kali berkobar sekitar pukul 19.30 Selasa kemarin. Hingga Rabu siang kemarin (1/8), api

di dalam gudang yang luas itu masih belum berhasil dipadamkan. Hasil pengamatan Jawa Pos Radar Banyuwangi di lokasi kejadian menyebutkan, gudang yang terbakar ada dua unit. Di gudang sebelah barat, si jago merah masih terus membakar tumpukan sabut kelapa. Kepulan asap terus

membumbung di langit-langit gudang yang sudah tampak gosong itu. Di gudang yang lain, sejumlah petugas pemadam kebakaran terus menyemprotkan air ke tumpukan sabut kelapa. Sebab, masih banyak tumpukan yang mengepulkan asap ■ Baca Sehektare...Hal 39

Belanja BBM Mobdin Naik Rp 2 Miliar Masih Sedikit Pembeli Pertamax BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi berencana mengajukan penambahan anggaran bahan bakar minyak (BBM) kendaraan dinas melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun 2012 sebesar Rp 2 miliar. Itu dilakukan menyusul pemberlakuan peraturan yang mewajibkan seluruh kendaraan dinas menggunakan BBM

non-subsidi sejak kemarin (1/8). Kabag Humas dan Protokol Pemkab Banyuwangi, Djuang Pribadi mengatakan, dengan rata-rata konsumsi BBM per bulan 60 ribu liter, total anggaran BBM kendaraan dinas roda empat milik pemkab tahun ini mencapai Rp 3,5 miliar ■ Baca Belanja...Hal 39

TRAFFICKING

FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RaBa

BELUM SAMA: Mobdin berstiker oranye dengan nopol pelat hitam (kanan). Mobdin berpelat merah tanpa stiker kemarin (atas).

SEMENTARA itu, transaksi pertamax masih sepi di hari pertama pemberlakuan wajib BBM non-subsidi bagi seluruh kendaraan dinas milik pemerintah kemarin (1/8). Ditengarai, para pengguna kendaraan dinas sudah memenuhi tangki kendaraannya dengan BBM jenis premium jauh hari sebelumnya. Setidaknya fenomena itu tergambar di SPBU 54.684.37, Jalan Banterang, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Banyuwangi. Hingga pukul 11.00 kemarin, tidak satu pun kendaraan dinas yang mengisi BBM jenis pertamax di SPBU tersebut. Padahal, sehari-hari jumlah kendaraan dinas yang mengisi bahan bakar di SPBU yang berlokasi di depan kantor PLN Cabang Banyuwangi itu lumayan banyak. Citra Indrawati, salah satu petugas administrasi di SPBU tersebut mengungkapkan, belum ada mobil pelat merah yang mengisi BBM di SPBU tempatnya bekerja hingga siang kemarin ■ Baca Masih...Hal 39

Oleh-olehDenni Perjalanan Bambang Haryono dariEksperimen Arena Pameran 2012 Deviandoni, Peraih The Best OSN Floriade 2012 SIGIT HARIYADI/RaBa

KAUM HAWA: Peserta workshop trafficking di Aula RSI Fatimah, Banyuwangi, kemarin.

Perempuan dan Anak Rentan Masalah Sosial BANYUWANGI - Perempuan dan anak-anak termasuk kelompok yang rentan terhadap permasalahan sosial. Karena itu, semua komponen di Bumi Blambangan diserukan agar lebih melindungi perempuan dan anak. Seruan tersebut disampaikan Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Banyuwangi, M. Pua Jiwa, saat workshop penanggulangan kekerasan dan trafficking di aula Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah, Banyuwangi, kemarin (1/8). “Perempuan dan anak harus kita lindungi,” ujar Pua Jiwa. Kegiatan itu dilakukan menyusul maraknya kasus kekerasan yang menimpa kaum perempuan dan anak di Banyuwangi ■ Baca Perempuan...Hal 39

http://www.radarbanyuwangi.co.id

TasTerpikat Limbahdengan Kelapa Percobaan Digemari Konsumen Juri Getaran danEropa Optik Siapa sih yang mau menerima sampah dalam jumlah besar? Namun, melalui tangan kreatif Bambang Haryono, sampah pun berhasil diolah dan menghasilkan uang. Berikut oleh-oleh perjalanan pemilik studio Oesing Craft itu dari arena pameran Floriade 2012 di Belanda. IRENE GEZA, Banyuwangi

BAMBANG Haryono dulu pernah berjualan lemper. Namun, kerja keras dan keuletannya membuahkan kesuksesan. Salah satu inovasi yang

telah dia lakukan adalah mengelola sampah menjadi barang bernilai jual. Sampah memang sesuatu yang tidak disukai orang. Tapi, dari sebuah sampah, Bambang mendapatkan uang dan berbagai penghargaan. “Jangankan mengolah sampah, membuang sampah pada tempatnya saja kebanyakan orang tidak mau. Lalu, bagaimana bisa menghargai sampah?” ujar pengusaha yang baru pulang mengikuti pameran Floriade 2012 di Belanda itu. Memang butuh tangan yang terampil untuk mengelola sampah menjadi uang. Bambang mencontohkan sampah berupa batok kelapa. Batok yang biasanya selalu dibuang itu ternyata bisa dibuat barang bernilai jual. Para perajin yang dinaungi Oesing Craft berhasil membuat tas batok tersebut se-

Belanja BBM mobdin pemkab naik Rp 2 miliar

Kira-kira setara dengan 218.000 liter pertamax

Banyuwangi tak dapat kuota seleksi CPNS tahun ini

Untuk job seekers, maaf Anda belum beruntung!

DOK. BAMBANG HARYONO

LUAR: Bambang Haryono di arena pameran Floriade 2012 di Venlo, Belanda.

harga Rp 40.000 per buah. Yang lebih menakjubkan, tas batok tersebut ternyata sangat digemari orang Eropa. Begitu dibawa ke arena pa-

meran di Belanda, harga tas batok kelapa itu pun meroket menjadi Rp 150.000 per buah ■

Baca Tas Limbah...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


30

Kamis 2 Agustus 2012

Melihat Makam Raden Djojo Poernomo di Temuguruh

Ramai Peziarah di Bulan Suro

ALI NURFATONI/RaBa

KERAMAT: Makam Raden Djojo Poernomo (kiri) berdampingan dengan makam Raden AJ Soeprapti di Dusun Tojo Kidul, Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu.

Makam Raden Djojo Poernomo di Dusun Tojo Kidul, Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu, sudah tidak asing lagi bagi masyarakat sekitar. Sebab, prajurit Pangeran Diponegoro itu termasuk salah satu penyebar agama Islam di daerah tersebut. Tentu, hingga kemarin, makam raden yang wafat 9 Februari 1956 itu masih menjadi jujugan para peziarah. Setiap bulan Suro, banyak peziarah dari daerah Banyuwangi hingga luar Banyuwangi yang datang ke makam tersebut. Sebut saja Surabaya, Jogjakarta, dan sejumlah kota lain. Namun, tidak diketahui maksud dan tujuan para peziarah itu. Untuk mengupas perjalanan dan perjuangan hidup Raden Djojo Poernomo, Jawa Pos Radar Banyuwangi mendatangi pemakaman tersebut. Sayang, juru kunci yang bernama Mbah Siwo, 90, yang masih memiliki hubungan darah dengan raden itu tidak ada di tempat. Sebab, sudah beberapa hari ini istri Lastri itu di rawat di rumah sakit. ’’Mohon maaf, saya gak bisa menjelaskan. Mbah Siwo dirawat di RSUD Blambangan

seminggu ini,” ungkap Yuli, salah satu cucunya, kemarin. Meski demikian, koran ini berhasil mengabadikan sejumlah sudut yang menjadi cagar budaya itu. Salah satunya, pintu gerbang sebelum masuk di areal pemakaman. Di sana ada tulisan berhuruf Jawa, “Kena Lumebu Jen Wes Weruh Djerone”. Selain itu, ungkapan penuh makna lain juga ditemukan di kawasan seluas kurang-lebih setengah hektare itu. Di Dinding atas gedung pemakaman, misalnya, tertulis “Sri Naga Radja, Paring Wangsit Bedja Kang Bisa Nampa”. Tidak hanya itu, juga ada kalimat “Kena Munggah Jen Wis Weruh Duwure, Teka Ora Mara, Musna Ora Lunga, dan Imbuh Ora Wawuh, Suda Ora Kalung”. Begitulah beberapa kalimat ada di kawasan pemakaman yang dikenal keramat itu. Di areal pemakaman yang berlokasi sekitar 300 meter dari jalan desa itu, ada sejumlah tempat untuk pertemuan. Aula misalnya. Aula tersebut berada di timur makam prajurit tersebut. Selain itu, kolam renang dan musala juga tersedia di tempat tersebut.

Makam Raden Djojo Poernomo tersebut berdampingan dengan Raden AJ. Soeprapti yang tercatat wafat pada tahun 17 Maret 1965. Konon, Raden AJ. Soeprapti merupakan abdi dalem yang sangat berbakti. Sehingga, kedua prajurit tersebut dimakamkan secara berdampingan. ’’Katanya seperti itu. Tapi saya takut salah. Lebih jelasnya mbah saya itu,” ujar Yuli di kediaman Mbah Siwo kemarin. Hanya saja, Yuli bisa sedikit menjelaskan terkait dengan para peziarah. Dia mengaku, banyak peziarah yang berdatangan setiap memasuki bulan Suro dalam kalender Jawa atau Muharam dalam kalender Islam. ‘’Banyak sekali kalau bulan itu. Ratusan orang yang datang dari mana-mana,’’ katanya. Di bulan Ramadan ini menurutnya sepi peziarah. Malahan, sampai puasa hari ke-12 belum satu pun peziarah yang datang. “Ya, yang banyak bulan Suro. Jumlahnya sampai ratusan orang. Di bulan Puasa ini belum ada,’’ terang Yuli sambil menjelaskan bahwa haul Raden Djojo Poernomo bertepatan dengan bulan Syawal. (ton/c1/als)

CERMIN DIRI Gerindra Diambang Perpecahan INTERNAL Partai Gerindra Situbondo mulai diterpa perpecahan. Pemicunya adalah laporan Tim Pencari Fakta (TPF) terkait kesalahan Sekretaris DPC Gerindra Situbondo Jainur Ridho. Mengacu temuan TPF, Jainur diangap ”berdosa” karena terlibat kasus korupsi dana sepakbola (PSSS) dan tanggungan anggaran ganda DPRD 2004-209. Kasus yang melilit Jainur itu ketika yang bersangkutan masih menjabat sebagai anggota DPRD. Temuan TPF itu sudah dilaporkan ke DPD Gerindra Jatim tanggal 24 Juli 2012 lalu. Laporan itu diteken Ketua TPF KH Zubairi dan dua anggotanya, H Ahmad Zuhri Nirwana dan Sugiarto. Kasus ini menjadi menarik karena antara pelapor dan terlapor sama-sama pengurus harian DPC Gerindra Situbondo. Jainur tergolong orang baru di Gerindra Situbondo. Sebelumnya dia tercatat sebagai anggota DPC PDI Perjuangan. Berangkat dari PDIP inilah akhirnya mengantarkan Jainur duduk sebagai anggota DPRD periode 2004-2009. Karena terjadi pergulatan di internal PDIP, Jainur akhirnya terdepak dari partai bergambar moncong putih dalam lingkaran tersebut. Pasca keluar dari PDIP, akhirnya Jainur bergabung dengan Gerindra. Dalam kepengurusan baru itu, dia duduk sebagai sekretaris mendampingi Suroso sebagai Ketua DPC Gerindra Situbondo. Duet Suroso-Jainur ini tergolong harmonis. Suroso yang mantan Wakil Bupati Situbondo begitu sejalan dengan Jainur. Melihat keharmonisan duet ini, lawan politiknya mulai melakukan maneuver. Apalagi terpetik kabar kalau Suroso bakal meramaikan bursa pemilihan cabub/cawabup 2014 mendatang. Demikian halnya dengan Jainur disebut-sebut ikut maju dalam Pilkada. Konon Suroso terganjal usia, sebagai gantinya Jainurlah sebagai calon penggantinya. Dari sinilah intrik-intrik politik mulai muncul untuk ”menghancurkan” Jainur. Di mata lawan politiknya, Jainur harus dihabisi sebelum benar-benar macung sebagai cabup/cawabup 2014 nanti. Satu-satunya cara adalah menghabisi poisisi Jainur di internal Gerindra. Kasus lama pun diungkit lagi, termasuk kasus dana sepak bola PSSS dan tanggungan tunjangan ganda DPRD. Bila dianalisa lebih jeli, temuan TPF itu sarat nuansa politis. Apalagi orang-orang yang duduk di TPF adalah ”berseberangan” pemikiran dengan Jainur. Dan endingnya bisa ditebak, temuan TPF itu tak lain adalah ingin mendepak Jainur dari Gerindra. Dengan tersingkirnya Jainur, lawan politiknya berharap bisa dengan mudah merebut tiket kursi cabup/cawabup dari Partai Gerindra. Harapan kami, DPD Gerindra Jatim tidak larut dalam temuan TPF. Temuan itu harus dianalisa lebih dulu. Jangan menerima pengaduan sepihak tanpa lebih dulu menguji kebenaran temuan TPF. Kami yakin, DPD Gerindra akan bersikap bijak terkait perpecahan di internal Gerindra Situbondo. Kami yakin Jainur tidak bakal diam menyikapi kasus ini. Dia telah menyiapkan pengacara untuk melaporkan balik temuan TPF tersebut. Dengan laporan balik ini akan terjawab siapa biang di balik perpecahan Gerindra. Janganjangan mereka yang masuk TPF itu ada yang ngebet ingin maju sebagai cabup. Kita lihat saja!. (*)

Berpuasa Bagi Ibu Menyusui, Mengapa Tidak? Alhamdulillah, bulan Ramadan tahun ini sedang kita jalani. Bulan yang penuh pahala bagi umat muslim di seluruh penjuru dunia. Salah satu ibadah yang wajib dilakukan setiap muslim yang telah baligh adalah berpuasa. Tanpa peduli apakah dia seorang laki-laki atau perempuan, tua ataupun muda, miskin ataupun kaya, dan sehat wal afiat tanpa terkecuali. Nah, bagaimana dengan ibu yang sedang menyusui? Apakah diperbolehkan atau tidak untuk berpuasa? Menyusui merupakan kewajiban seorang ibu kepada anaknya. Karena lewat itu anak akan mendapatkan segala kebutuhan nutrisi yang sangat penting bagi pertumbuhan, perkembangan, dan kebutuhannya. Menurut pandangan agama, menyusui juga merupakan kegiatan ibadah bagi ibu terutama pada enam bulan pertama karena pada masa tersebut pemberian makanan lain selain ASI tidak dianjurkan. Sehingga khusus dalam masa ASI eksklusif, ibu dianjurkan untuk menunda puasanya atau tidak berpuasa. Hal tersebut dikarenakan saat-saat itu ASI adalah satu-satunya sumber nutrisi bayi dan sangat tidak dianjurkan untuk pemberian makanan lain selain ASI pada bayi. Bagi yang menyusui di atas enam bulan, diperbolehkan untuk puasa. Pada keadaan sedang berpuasa, seorang ibu tetap wajib

untuk memberikan ASI. Meskipun ibu tidak makan selama kurang lebih 14 jam, komposisi ASI tidak berubah atau berkurang kualitasnya dibandingkan saat tidak berpuasa. Itu terjadi karena tubuh akan melakukan mekanisme kompensasi dengan mengambil cadangan zat gizi lain seperti lemak, protein, vitamin dan mineral yang sebelumnya disimpan tubuh. Begitu saat berbuka, makanan yang masuk akan mengganti cadangan zat gizi tubuh yang tadi dipergunakan selama puasa. Sehingga ibu tidak kekurangan zat gizi untuk memenuhi aktivitas serta mempertahankan kesehatan. Komposisi ASI baru akan berkurang ketika ibu menderita kekurangan (defisiensi) gizi berat. Sebab, tidak ada lagi cadangan zat gizi yang dapat memasok kebutuhan produksi ASI yang lengkap. Yang penting selama berpuasa, ibu yang menyusui tetap harus makan tiga kali sehari. Yakni saat sahur, buka, dan setelah salat tarawih. Juga harus disiplin mengkonsumsi makanan dengan gizi berimbang. Yaitu 50% karbohidrat, 30% protein dan 10-20% lemak. Untuk tetap aman menyusui selama puasa, berikut beberapa tips yang dapat diikuti: Makan dengan gizi seimbang. Ibu menyusui membutuhkan tambahan 700 kalori perhari, 500 kalori dari makanan ibu dan 200 kalori dari

OLEH: dr. Handri Irawan, MMRS

cadangan lemak ibu. Sehingga, penting bagi ibu menyusui yang sedang berpuasa untuk tetap mempertahankan pola makan tiga kali sehari dengan menu gizi seimbang lengkap dengan vitamin dan mineral. Mencukupi cairan. Ibu bisa minum air putih dalam sehari sebanyak dua liter, ditambah dengan jenis cairan lainnya seperti jus buah, air madu, dan susu. Minum segelas susu setiap sahur dapat mengurangi ancaman anemia bagi

ibu menyusui. Berbuka puasa dengan minuman hangat, akan merangsang kelancaran ASI. Beristirahat cukup. Lemas saat berpuasa itu biasa. Apalagi jika ibu baru saja menyusui. Dengan beristirahat sejenak, apakah dengan tidur atau sekadar rileks menenangkan pikiran. Perlu diketahui, semakin sering payudara dihisap oleh bayi, produksi ASI akan semakin banyak. Jadi, bila selama puasa ibu tetap rajin menyusui, insya Allah ASI akan tetap lancar. Tenang dan percaya diri. Para ibu hendaknya tetap tenang dalam beribadah serta percaya diri dalam menyusui. Tidak perlu merasa khawatir ASI-nya akan berkurang. Karena adanya kecemasan tersebut, juga akan menghalangi kerja hormon oksitosin yang fungsinya mengeluarkan ASI dari payudara. Sehingga akan nampak seolah-olah ASI ibu berkurang. Untuk itu, diperbolehkan

bagi ibu menyusui untuk tetap berpuasa selama bulan suci ini. Dengan catatan harus memperhatikan anjuran dokter sesuai dengan keadaan ibu dan bayinya saat itu. Bersikap arif dan bijaksana dalam menentukan apakah berpuasa atau tidak, tentunya didasarkan atas kaidah agama dan kaidah medis. S e m o ga a ma l a n i b a d a h puasa kita di tahun ini dapat dilaksanakan secara maksimal dan akan membuat tubuh kita menjadi semakin s e hat. Ka re na ke s e hat a n adalah nilai tertinggi dalam hidup kita sehari-hari. Seperti dikatakan dalam lagu Nilai Sehat ciptaan Rhoma Irama “Betapa tingginya nilai kesehatan, itulah hartamu yang tak terbandingkan”. Semoga. Amin ya robbal ‘alamin. (*) *) Penulis adalah Direktur RSIA PKU Muhammadiyah Rogojampi, Fans Rhoma Irama.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Kamis 2 Agustus 2012

Harga Cengkih Tembus Rp 80 Ribu

ADA APA LAGI

Judi Sabung Ayam Sembon Diobrak Polisi BANGOREJO - Arena judi sabung ayam di sebuah jalan kampung di Dusun Sembon, Desa Sambirejo, Kecamatan Bangorejo, digerebek aparat kepolisian setempat sore kemarin. Dua orang bernama Hermawan, Warga Dusun Sambirejo, Desa Sambimulyo, dan Abu S., warga Dusun Kedungringin, Desa Temurejo, Kecamatan Bangorejo, berhasil ditangkap polisi. Penonton lain lari tunggang langgang. Selain menangkap kedua pejudi sabung ayam, polisi juga mengamankan barang bukti berupa dua ekor ayam dan sejumlah uang di tempat kejadian perkara (TKP). Kapolsek Bangorejo, AKP Hery Purnomo mengatakan, penggerebekan tersebut bermula dari patroli rutin yang dilakukan petugas. Ketika sampai di dekat TKP, polisi mendapat informasi bahwa ada judi sabung ayam. Mendapat informasi tersebut, petugas patroli langsung menuju lokasi. “Ketika sampai di TKP, informasi itu ternyata benar dan langsung kita gerebek,” tandasnya. (azi/c1/aif)

RESES DPR ALI NURFATONI/RaBa

HARGANYA NAIK DRASTIStt: Seorang petani menjemur cengkih di Kampung Kencono, Desa Sragi, Kecamatan Songgon, kemarin.

SONGGON - Sejumlah petani cengkih di Banyuwangi mengaku senang atas kenaikan harga cengkih. Saat ini, cengkih basah dari petani dihargai Rp 25 ribu per kilogram, dan cengkih kering per kilogram berkisar antara Rp 75 ribu hingga Rp 80 ribu. Harga tersebut diprediksi akan terus naik hingga Lebaran, dan panen cengkih diprediksi akan semakin meningkat. “Ini sekarang lagi banyak-banyaknya cengkih. Sampai Lebaran petani dipastikan akan terus panen,” ungkap Mufrod, salah satu pengepul cengkih asal Kampung Kencono, Desa Sragi, Kecamatan Songgon, kemarin. Sebelumnya, harga cengkih di pasaran hanya Rp 20 ribu. Sebulan lalu cengkih kering berkisar Rp 65 ribu hingga Rp 70 ribu. “Tergantung kualitas,” ujar bapak dua anak itu. (ton/c1/aif)

SH Belum Bebas Murni Kasus Oknum Pol PP Hajar Selingkuhan NIKLAAS ANDRIES/RaBa

SIMBOLIS: Sholeh didampingi komite sekolah dan ketua DPC Demokrat Banyuwangi meresmikan ruang praktik siswa di SMK Tegalsari.

Sholeh Resmikan Ruang Praktik SMK Tegalsari TEGALSARI - Anggota DPR RI asal Partai Demokrat, Sholeh Soe’aidy, berkunjung ke Banyuwangi kemarin. Hingga 4 Agustus msendatang di Bumi Blambangan, politisi asal Surabaya itu dijadwalkan akan melakoni sejumlah kegiatan. Reses tersebut akan diisi dengan mengunjungi SMK Tegalsari dan Desa Badean, Kecamatan Kabat, kemarin. Di SMK Tegalsari, Sholeh yang didampingi Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto, didapuk meresmikan ruang praktik siswa (RPS). Anggota Komisi VIII itu menyempatkan diri berdialog dengan siswa sekolah tersebut. Ragam pertanyaan pun diajukan, terutama terkait persoalan yang dihadapi, seperti fasilitas sekolah. Sholeh juga menyempatkan diri meninjau kelengkapan sekolah. Beberapa ruang mendapat perhatian wakil rakyat yang membidangi pariwisata dan pendidikan tersebut. Puas mengunjungi sekolah, Sholeh melanjutkan perjalanan ke Desa Badean. Di sana, pria berkacamata itu meninjau langsung proses pembangunan masjid At-Taqwa. (nic/c1/aif)

GENTENG - SH, 45, oknum petugas Satpol PP, tampaknya harus siap-siap kembali berurusan dengan polisi. Setelah dihukum dalam perkara narkoba, warga Dusun Resomulyo, Desa Genteng Wetan, tersebut kini dilaporkan kepada polisi lantaran menganiaya Siti Munawaroh, 37. Wanita tersebut adalah selingkuhan SH. Terkait kasus penganiayaan tersebut, SH akan dimintai keterangan penyidik Polsek Genteng. ”Baik pelapor maupun terlapor akan

kita panggil untuk diperiksa,” tegas Kapolsek Genteng, Kompol Heru Kuswoto, kemarin. Tahap pertama yang akan ditempuh adalah memintai keterangan korban. Setelah pemeriksaan tuntas, terlapor ganti akan dipanggil. “Dengan begitu, nanti duduk persoalannya kita tahu. Mereka berdua juga akan kita konfrontasi,” jelasnya. Di bagian lain, Camat Genteng, Yusdi Irawan menuturkan, sebenarnya SH saat ini masih belum bebas murni. Artinya, hingga tanggal 23 Agustus 2012, dia masih berstatus bebas percobaan. “Dia masih belum bebas murni,’’ ungkapnya. Terkait kasus tersebut, Camat Yusdi me-

nilai, dugaan pemukulan itu merupakan persoalan pribadi. Jadi, tidak ada sangkutpautnya dengan pekerjaan. “Itu urusan keluarga dia, biar diurus yang bersangkutan saja,” paparnya. Namun demikian, menurut dia, kasus tersebut tentu saja bisa mencoreng nama baik lembaga. Padahal, pihaknya sudah sering melakukan pembinaan jajarannya, termasuk SH. “Sudah sering kita ingatkan tapi nyatanya seperti itu, saya mau gimana lagi,” kata Yusdi. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Banyuwangi, Choiril Ustadi mengatakan, saat ini SH berada dalam

pengawasan langsung kecamatan. Mulai dari pembinaan hingga sanksi berada ada di tangan camat. ‘’Sesuai perda, saat ini masih menjadi kewenangan camat. Nanti kalau perda baru sudah didok, langsung diawasi kabupaten,’’ jelasnya. Diberitakan sebelumnya, langkah Siti Munawaroh, 37, memutuskan hubungan gelap dengan SH, oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), ternyata berbuntut anarkis. Sebab, janda asal Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, itu malah menerima bogem mentah dari oknum penegak peraturan daerah (perda) yang pernah kesandung narkoba tersebut. (ton/c1/aif)

Buka Bersama di Mapolsek GENTENG - Bulan suci Ramadan dimanfaatkan Kapolres Banyuwangi, AKBP Nanang Masbudi, dan jajarannya. Pada Ramadan ini kapolres melakukan silaturahmi sekaligus buka puasa bersama anak buahnya di lingkungan polsek. Seperti yang terlihat kemarin sore. Kapolres bersama Wakapolres Kompol M. Aldian dan beberapa petinggi korps baju cokelat tersebut safari Ramadan ke Mapolsek Genteng. Sebelum melakukan buka bersama, kapolres dan rombongan terlebih dahulu salat Magrib berjamaah di musala Baitul Aman, Mapol-

sek Genteng. Kapolsek Genteng, Kompol Heru Kuswoto mengatakan, buka bersama tersebut untuk mempererat tali silaturahmi antara kapolres dan para anak buahnya di mapolsek. “Ibarat orang tua dan anaknya, kan selalu ingin dekat,” kata Heru. Sekadar tahu, setiap hari kapolres menggelar buka bersama dan salat tarawih di wisma kapolres. Setiap hari, satu kompi anggota polres berbuka di sana. ”Kegiatan seperti ini rutin kita gelar tiap hari selama Ramadan,” kata Kapolres Nanang. (azi/c1/aif )

SILATURAHMI: Kapolres Banyuwangi, AKBP Nanang Masbudi, bersama rombongan saat di Mapolsek Genteng kemarin sore.

ABDUL AZIZ/RaBa

KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

Rekam Aspirasi Rakyat, Bupati Anas Buka Puasa Bersama Keliling

Ciptakan Lingkungan Pasar Bersih, Jelaskan Status Jalan Depan MAB Momentum Ramadan 1433 H dimanfaatkan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas untuk silaturahmi dengan berbagai elemen masyarakat. Silaturahmi yang dikemas dalam acara ‘Buka Puasa Bersama Rakyat’, itu juga digunakan untuk menyerap aspirasi warga. MEMASUKI hari ke-13 pelaksanaan puasa Ramadan, Bupati Anas dan Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko sudah menggelar tiga kali acara ‘Buka Puasa Bersama Rakyat’ di tempat yang berbeda. Hari Minggu (29/7) lalu, Bupati Anas buka bersama dengan sekitar 500 orang pedagang Pasar Banyuwangi di Taman Blambangan. Sembari menunggu datangnya waktu berbuka puasa, Bupati Anas mempersilakan pedagang pasar untuk menyampaikan aspirasinya. Salah satu aspirasi yang disampaikan oleh pedagang adalah meminta Bupati Anas membangun Pasar Banyuwangi. Sebab, pasar yang ada saat ini sudah tidak mampu menampung jumlah pedagang yang terus bertambah. Akibatnya, pedagang yang tidak tertampung di dalam pasar meluber hingga keluar. Aspirasi pedagang itu langsung mendapat respons dari Bupati Anas. “Kita sudah merencanakan untuk membangun Pasar Banyuwangi. Parkir kendaraan akan kita siapkan di atas pasar,” ungkap Bupati Anas. Pada kesempatan itu, Bupati Anas juga menyampaikan penjelasan soal polemik jalan di depan Masjid Agung

status jalan depan MAB. Hingga saat ini, ruas jalan itu merupakan jalan nasional sebagaimana ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah. Beberapa ketentuan pemerintah itu adalah peraturan garis sempadan jalan provinsi Jatim tahun 1935. Dalam peraturan itu disebutkan, jalan depan MAB merupakan jalan provinsi sebagai bagian pengawasan seksi Bina Marga Besuki di Banyuwangi, yang sekarang berfungsi sebagai Balai Besar Jalan Nasional V Surabaya. Selain itu, pemerintah juga mengeluarkan keputusan Menteri Permukiman dan PrasaraFOTO-FOTO HUMAS PEMKAB FOR RaBa BERBAGI SESAMA: Bupati Anas bersama dengan Wabup Yusuf dan Sekkab Slamet na Wilayah Nomor 376/ Kariyono memberikan santunan kepada sejumlah anak yatim dalam acara buka bersama KPTS/M/2004 tanggal 19 Oktober 2004, yang dengan pedagang pasar Banyuwangi di Taman Blambangan. menegaskan bahwa jaBaiturrahman (MAB). Pemerintah beralasan, kalau jalan itu dialihfung- lan PB Sudirman depan MAB merudaerah sudah maksimal membantu sikan menjadi halaman masjid akan pakan jalan nasional dengan nomor perjuangan pengurus Yayasan MAB mengganggu sistem jaringan jalan nasi- ruas jalan 134.11.K. Pada tahun 2009, untuk mendapatkan jalan itu. Salah onal. Dalam pasal 14 Undang-Undang Menteri PU kembali mengeluarkan satu perjuangan yang dilakukan (UU) No. 38 tahun 2004 tentang jalan SK Nomor 631/KPTS/M/2009 teradalah mengirimkan surat kepada dijelaskan, pengelolaan jalan nasional tanggal 31 Desember 2009 bahwa Menteri Pekerjaan Umum (PU) RI. yang meliputi pengaturan, pembinaan, jalan PB Sudirman (depan MAB) Dalam surat itu, pemerintah daerah pembangunan, dan pengawasan merupakan jalan nasional. Dalam SK memohon kepada pemerintah pusat merupakan kewenangan pemerin- itu pula, Menteri PU meralat nomor agar jalan PB Sudirman pada ruas tah pusat. Pemerintah daerah tidak ruas jalan 134.11.K menjadi nomor 077.14 K dialihfungsikan menjadi memiliki kewenangan apa pun untuk 077.14.K dengan status jalan nasional halaman MAB, yang akan diman- menghibahkan jalan dua jalur terse- yang berfungsi sebagai jalan kolekfaatkan sebagai lahan pakir jamaah. but. “Bukan karena bupati tidak mau, tor. “Sampai sekarang, status Jalan Namun permohonan yang disam- tapi kewenangannya memang ada di PB Sudirman depan Masjid Agung paikan pemerintah daerah itu, kata Menteri PU,” tegasnya. merupakan jalan nasional yang keBupati Anas, tidak diperkenankan alias Pada kesempatan itu pula, Bupati wenangannya ada pada pemerintah tidak dikabulkan. Pemerintah pusat Anas juga menjelaskan secara detail pusat,” tandasnya.

SAMPAIKAN ASPIRASI: Salah seorang pedagang pasar Banyuwangi menyampaikan aspirasi pada Bupati Anas.

Komitmen dan perjuangan pemerintah daerah untuk membantu pengurus MAB mendapatkan jalan PB Sudirman sudah jelas. Kalau saja kewenangan ada di pemerintah daerah, jalan tersebut sudah lama dialihfungsikan menjadi halaman MAB. Karena itu, Bupati Anas berharap kepada semua pihak untuk memahami posisi dan kewenangan yang dimiliki pemerintah daerah. Selain itu, Bupati Anas juga minta agar umat jangan disalahpahamkan pemahamannya dan disalahpahamkan tentang jalan itu, karena masalahnya sudah terang benderang. Bupati Anas juga menyampaikan harapannya, agar penyelesaian masalah jalan depan MAB ada titik temu antara aturan, kemaslahatan, dan kepentingan umum. “Kita berharap, ada pemahaman yang sama dan tidak saling menyalahkan,” pintanya. Pada acara buka puasa bersama itu, Bupati Anas menyampaikan ucapan

terima kasih pada semua pedagang Pasar Banyuwangi sudah kooperatif dan secara bertahap menciptakan lingkungan pasar yang bersih. Dalam penilaian Adipura tahun 2011, kata dia, pasar Banyuwangi dinilai oleh tim Kementerian Lingkungan Hidup bahwa paling buruk dari objek-objek lain. Karena itu, Bupati Anas minta dukungan masyarakat dan pedagang pasar untuk menjaga kebersihan dan menyiapkan tempat sampah di lingkungan pasar. Secara khusus, Bupati Anas menyampaikan terima kasih kepada Paguyuban Joko Tole atas peran aktifnya mencari titik temu berbagai kepentingan masyarakat di pasar. “Pak Ketua Persatuan Joko Tole, saya terima kasih banyak. Mewujudkan area kepentingan umum menjadi pekerjaan pemda hari ini guna menciptakan Banyuwangi lebih baik,” cetusnya. (afi/irw)


Ingin Tampil di Koran?

32

MLAKU

Kamis 2 Agustus 2012

Sawah,

MANGAN

MEJENG

Caranya gampang! Cukup kirim ke radarbwi@gmail.com tentang pengalaman Anda pergi ke tempat-tempat wisata bersama keluarga, teman, atau si Dia. Anda juga bisa mengirim tips masakan, kue, maupun minuman. Maksimal tulisan satu halaman kuarto. Jangan lupa, sertakan juga foto-foto plus keterangannya. Maaf, kami tidak menyediakan imbalan apapun bagi tulisan yang dimuat.

Obat Stres ala Mahasiswa

SIAPA yang tidak pernah mengalami masalah selama menjalani kehidupan di dunia ini? Jika ada seorang di dunia ini yang tidak pernah mengalami masalah, berarti orang tersebut menurut saya tidak “hidup”. Mulai dari tukang sapu, tukang parkir, sopir angkot, polisi, pelajar, guru, mahasiswa, dosen, artis, hingga pejabat negara seperti presiden juga pernah mengalami masalah. Bahkan, seorang psikolog pun yang bertugas “menghibur” orang bermasalah juga pernah mengalami masalah. Tidak seorang pun dapat lepas dari sebuah permasalahan. Begitu banyak jenis permasalahan yang dialami manusia. Mulai dari permasalahan yang

OLEH:

Ujang Sarwono * sederhana, seperti percintaan, hingga masalah perekonomian yang tidak jarang memakan korban jiwa. Jika boleh sedikit berbagi cerita, ketika saya menjalin hubungan asmara dengan gadis bernama Fitri Eka Pramytha, ada satu hal yang tidak bisa saya lupakan. Yakni kebiasaan kami menikmati pemandangan sawah saat sedang mengalami masalah. Semilir angin di pinggiran sawah dan memandang Mentari sore yang pelan-pelan tenggelam seakan membawa pergi masalah yang kami alami. Kini, saat hubungan itu berakhir,

hanya kebiasaan menikmati pemandangan sawah yang dapat saya tularkan kepada teman-teman saat duduk di bangku perkuliahan. Tepatnya di Universitas Jember. Saya dan teman-teman sebagai seorang mahasiswa juga tidak lepas dari permasalahan. Mulai dari tugas kuliah, persahabatan, hingga masalah percintaan yang sering kami alami. Ya, kami sebagai mahasiswa sering mengalami masalah. Tapi, kami memiliki cara unik untuk mengatasi masalah tersebut. Jika pikiran kami sedang suntuk oleh tugas kuliah yang terasa berat atau sedang dilanda masalah asmara, putus cinta misalnya, saya dan temanteman selalu pergi ke sawah

ISTIMEWA

CERIA: Tempat sederhana serasa istimewa jika bersama teman dekat.

BANYUWANGI

SITUBONDO

• Bunga Residence •

• Showroom + Rumah •

Dijual Rumah Type 62 Blok B 05, Perumahan Bunga Residence Jl. Brawijaya Banyuwangi. Hubungi. 081 233 827 114

Dijual tanpa perantara, LT - LB +455m2, SHM, Jl. Raya Asembagus Situbondo, Hub: 0338-5516633, 087712617345

• Jl. Grajagan •

• Wisma Anggrek Mas •

Jual rumah dan tanah lbr tnh 8,5m, pnjg 25m, SHM, di Jln Grajagan (dpn ktr P dan K) Purwoharjo. Hub 081333797797

Dijual cpt rmh SHM type 76/153m2, 2KT, 1 K.Mnd, Toko SHM L 40m2, 1 K mnd. Almt Wisma Anggrek Mas. Hub: 0338-5566111

• Rumah Stand Toko • Dijual cpt rmh, stand toko A7-A8 di Pasar Sumberayu Mncr. H: 082334126869, TP.

• Mendut Regency • Dijual/dkntrakkn rumah di Mendut Regency A19 LT 11x19 LB130m2, hrg nego. H: 081249707879

BANYUWANGI • Jl. Agus Salim •

• Mutiara Blambangan • • Jl. Ngurah Rai • Dijual Tanah Lt 188 M2 Sebelah Pelang Sari , Jalan Ngurai Rai No. 40 Bwi, hub. 081233648640

• Sawah 6780m2 • Jual Sawah prod klas A. L:6780m2 SHM.Lokasi 1km dr psr Srono-Bwi Hrg= 400jt(nego) Hub:0818551999

BANYUWANGI

*) Penulis adalah alumni Universitas Jember, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

KOMPAK: Kepala SMP MUTU Drs. H. Musa AlHadi, MPd (dua dari kanan) bersama Camat dan Danramil Sempu, kemarin.

SMP MUTU For RaBa

SMP MUTU Safari Ramadan SEMPU- Sebanyak 465 siswa SMP Muhammadiyah Tujuh (MUTU) mengikuti kegiatan pembukaan safari Ramadan di Pendapa Kecamatan Sempu, kemarin pagi. Kegiatan yang juga diikuti oleh 35 guru dan karyawan SMP MUTU, serta dihadiri jajaran Muspika Sempu, itu diawali dengan salat dhuha berjamaah. Acara dilanjutkan pembekalan oleh Camat Sempu Drs. Lukman Hakim, S. Kepala SMP MUTU Sempu, Drs. H. Musa Al-Hadi, MPd mengatakan bahwa kegiatan di Pendapa Kecamatan Sempu kemarin merupakan Safari Ramadhan perdana. Hari ini, kegiatan dilanjutkan

BANYUWANGI

di Masjid Darunnajah, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu. Sedangkan, besok di Masjid Imammuddin, Dusun Sumberwadung, Desa Kaligondo, Kecamatan Sempu. Musa menjelaskan, di setiap lokasi safari Ramadan yang ditempati, para peserta akan mendapatkan siraman rohani dari tokoh agama tuan rumah. “Jadi yang ketempatan mengisi pembekalan kepada anak-anak,” tuturnya. Sebagai puncak acara tersebut, pada tanggal 4 sampai 5 Agustus, semua siswa akan mengikuti kegiatan training center Darul Arqom di SMP MUTU. “Semua peserta wajib menginap, dan akan mendapat-

BANYUWANGI

kan pembekalan materi dari trainer yang sudah kita siapkan,” terangnya. Diungkapkan bahwa kegiatan tersebut adalah agenda rutin yang digelar setiap pertengahan Ramadan. “Tergetnya tidak lain, untuk meningkatkan iman dan takwa para siswa,” cetusnya. Sementara itu, Camat Sempu Drs. Lukman Hakim, S menambahkan, kegiatan safari Ramadan yang digelar SMP MUTU, itu sejalan dengan program Bupati Banyuwangi H. Abdullah Azwar Anas. “Sebagaimana yang disampaikan Bapak Bupati, yakni Menuju Banyuwangi yang Berakhlak Mulia dan Beradab,” ungkapnya. (azi/adv/irw)

SITUBONDO

• Global CCTV •

• Kijang LGX ‘00 •

• Kijang ‘94 •

• Kijang LGX ‘03 •

Ingin rumah anda dipantau dari luar kota melalui handphone? Global CCTV, menerima service dan pemasangan CCTV. Hubungi: 08121626627 (Call/SMS)

Kijang LGX’00 Biru metalik, diesel,Fuul audio. Rp 120Juta nego. TP. 085233005777

Djl Kijang ‘94 (P) abu2 metalik, body nusa, long sasis, Istimewa. Hrg Nego. Hub: (0333) 7750406 dan 0818319774 TP

Dijual Kijang LGX 2003 silver, 1,8cc (N), tg 1 dari baru, istimewa, nego. Hub: 085236673566 / 087857630909

• Herbal Pelangsing •

Dijual Grand Civic tahun 90 akhir, no. Bondowoso. Jl. Ciliwung 34, HP.087857246437

• Kijang Innova ‘04 •

• Suzuki APV ‘08 •

Anda ingin langsing tanpa harus melakukan diet ketat , Langsing sehat dan bugar Xam Slimer solusinya hub. Sari 085646275275

• Kijang ‘95 •

Dijual Kijang Innova V tahun 2004 (L) bensin hijau metalik, tgn 1, km 75000, barang bagus, harga Rp. 160 juta nego. Hubungi. 0333632531, 083847117733.

Djl Suzuki APV GC 415 DLX (micro/minibus) th 2008, hitam metlk, AC dbl GX pjk 1 th, hrg 112,5 jt nego, brg istmw, bs cash/kredit, hub. (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Chery QQ ‘08 •

• Grand Livina ‘08 •

• Kijang Innova ‘04 •

Dijual Chery QQ LX 812L MT tahun 2008 merah muda, harga 59,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Nissan Grand Livina 1.5 4x2 MT tahun 2008 hitam metalik, harga 136,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Kijang Innova E XW41 tahun 2004 silver metalik, harga 131,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Mitsubishi Kuda ‘99 •

• Terios TX ‘09 •

• Innova ‘07 •

Dijual Mitsubishi Kuda VB5W GLS (solar) tahun 1999 hitam, harga 77,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit,hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Terios TX adventure ‘09 silver, harga 166,5 juta nego, bisa cash/credit atau tukar tambah.Hubungi 082142194111, 081335897888

Dijual Kijang Innova type G vvti tahun 2007 eoro II, hitam, barang bagus, harga nego, hubungi: 085257981588, 081559183371

• Honda Cielo ‘94 •

• Toyota Avanza ‘08 •

• Toyota New LGX ‘03 •

Dijual Honda Celo 94, audio, pajak panjang, 66 juta nego, tukar tambah. Hubungi: 082142194111, 081335897888

Dijual Toyota Avanza 08 silver tipe G pajak baru. Harga 133 juta nego, bisa cash/kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 – 081335897888

Dijual Toyota new LGX 03 hitam (bensin) Istimewa, harga 144 juta nego, bisa cash/kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 – 081335897888

• Grand Civic ‘90 •

Dijual Kijang 95 (DK) merah metalik, lon sasis. Hrg nego Hub 081336925517

• Prlngkapan Air Isi Ulang •

• Gebyar Ramadan •

Jual Perlngkapan air isi ulang, tutup gallon, tisue, catrage dll. OPER KONTRAK tempat usaha (Toko) lok Jl Citarum No. 18 Panderejo Bwi. Hub 085 339 493 191

Persiapan Lebaran, Indent skr jg. All New Xenia, Terios, Luxio, Sirion, Gran Max. Bunga mrh+disc gede, Cash/Kredit. Hub: HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555

• Aneka Kue & Sirup • Persiapan Lebaran Kesempatan jadi agen / penjual aneka macam kue dan sirup. Harga 1 Dos isi 6 Toples Rp 70 Ribu. Hubungi: 085258224500 / 08179622454

• Alternatif Mama Indah •

Dijual cepat Ruko 2Lt (dijual) Lok Jl. Agus Salim (blkg Untag) Banyuwangi, Hub: 081233669969

BANYUWANGI

BANYUWANGI

untuk sekadar menikmati keindahan pemandangan gratis ini. “Ayo ndek sawah Rek!” Ajakan itu selalu muncul saat di antara kami sedang mengalami masalah. Memang terkesan aneh. Tapi itulah cara yang kami lakukan untuk menghilangkan stres. Menikmati semilir angin di pinggiran sawah sambil berbagi cerita bersama teman. Memandang surya yang perlahan kembali ke peraduan sambil menukmati manisnya tebu adalah salah satu pengalaman saya bersama tema-teman saat menikmati pemandangan sawah di sore hari di pinggiran Kota Bondowoso. Beban pikiran akan hilang oleh nuansa sore di sawah yang sangat ramah. Memandang hamparan sawah ditemani semilir angin seakan dapat tumbuhkan semangat baru dalam menjalani hidup. Menurut saya, bukan tempat yang indah atau mahal yang dapat membuat hati kita merasa gembira. Tetapi dengan siapa kita menikmati tempat itu. Sawah memang sederhana. Tapi menjadi menyenangkan ketika kita menikmati keindahan pemandangannya bersama orang-orang terdekat. Bagi Anda yang sedang stres, bisa mencoba cara unik dari saya. (als)

Djl 2 Ru ko g a n d e n g d i M u ti ara Blambangan (Brt Bank Mandiri) Hub.03337751000

• Jl. MT. Haryono •

Alternatif Mama Indah smbuhkn lmh syhwat kaki kaku linu2 & sgl mcm pnykit lain. yg tdk mmpu seiklasny, 50-150rb, utr Plbhan LCM Ktpang-Bwi, 03170132424, 08123503113. Bk snn-jmt.

Disewakan Ruko 2 Lantai L 225 m2, depan VIS FM, ada mess & dapur. Hub: (0333) 631190 / 08124985985

SITUBONDO • Ruko + Rumah + Tanah • Jual ruko SHM 205m2, Jl. Argopuro 7B Stb. Gudang + rmh SHM 9000m2 Jl. Argopuro 15B Stb . Tnh SHM 9500m2 Jl. Raya Lamongan Arjasa KM 15 Stb. Tnh SHM 25720m2 Ds Panji Kidul dkt sungai. Hrg mrah nego. H: Leo Properti 082333008871

• STNK • Hlg STNK Nopol P 3965 ZC, an. Seger Sumardi, al: Kebaman RT03/03 Srono Hlg STNK Nopol P 3941 TP, an. Juremi. Dsn Komis RT02/V Wonosobo Srono Hlg STNK Nopol P 5431 ZW, an. Truno Junaedi. Curahketangi RT05/01 Setail Gtg

BANYUWANGI • Jl. Ngurah Rai • Dicari Administrasi wanita, PT MDM di Genteng/KH Wahid Hasyim 78/845476

Hlg STNK Nopol P 4186 WM, an. Drs. Sugiyanto. Jl Simpang Talab IV 16 RT02/08 Tkngkayu Hlg STNK Nopol P 3816 WB, an.n Qurotul Aini. Jl. MH. Thamrin VII/63 A Singotrunan

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan baris secara resmi di Radar Banyuwangi.


BALJEBOL

Kamis 2 Agustus 2012

BALI

PENDIDIKAN

JEMBER

HAFID ASNAN/RADAR JEMBER/JPNN

Uji Kompetensi Guru SD Tambah Lokasi LUMAJANG – Sebanyak 3.337 guru dari SD/MI - SMA sejak Senin (30/7) kemarin mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG). Banyaknya guru itu membuat dinas pendidikan harus me-nyediakan banyak lokasi ruangan yang memiliki fasilitas jaringan internet karena tes dilakukan secara online. Untuk pelaksanaan tes UKG tingkat SD, dispendik bakal menambah lokasi baru. Sempat terjadi kendala jarin-gan pada hari pertama, membuat para guru ketir-ketir. Kepala Dispendik Lumajang Winhatno Hari Surya langsung berkeliling pada semua lokasi UKG. Selain itu, banyaknya peserta yang ikut dalam UKG membuat dispendik harus menyediakan tempat yang memenuhi dan memiliki jaringan internet. Selain tempat, sistem ujian dengan cara gelombang menjadi salah satu cara yang efektif untuk pelaksanaan UKG.Namun demikian, untuk UKG pada guru SD, lokasi yang saat ini disediakan masih kurang. Dari dua lokasi yang disediakan saat ini, pada pelaksanaan UKG untuk guru SD akan ditambah. “Kami akan tambah menjadi empat lokasi,” katanya. Alasannya, karena peserta dari guru sangat banyak dan membutuhkan lokasi yang lebih banyak pula. Semua lokasi dan tambahan untuk UKG pada guru SD di antaranya adalah SMPN 1 Luma-jang, SMAN 2 Lumajang, SMAN 3 Lumajang, SMKN 1 Lumajang dan SMK PGRI 1 Lumajang. Penambahan dilakukan untuk lebih mempercepat pelaksanaan UKG. Karena jika hanya men-gandalkan lokasi yang seperti biasa disediakan diperkirakan akan semakin lama. Penambahan lokasi UKG baru itu akan dialokasikan hanya pada guru SD. Yang rencananya akan disediakan pada 7 – 10 Agustus mendatang. “Kami berharap dengan penambahan lokasi ini semakin memperlancar proses tes UKG di Lumajang. guru SD yang jumlahnya paling banyak kita siapkan tambahan lokasi baru,” jelasnya. Dari informasi yang berhasil dihimpun, setiap lokasi ruangan diisi 20 peserta UKG. Masing-masing ruang diisi seorang operator teknisi dan seorang pengawas. Selain itu tim pemantau dari provinsi juga mengawasi pelaksanaan UKG. (fid/c1/wah/jpnn)

37

LUMAJANG

Kejari Geledah Pemkab Buleleng Sita DokumenAPBD Tahun 2005-2012

SEMPAT ERROR: Uji kompetensi guru di hari pertama yang sempat error dan menjengkelkan para peserta hingga mereka harus mengulang.

BONDOWOSO

SINGARAJA - Tim penyidik Ke-jaksaan Negeri (Kejari) Singarajakemarin (31/7) “ngamuk”. Gagalmemeriksa mantan Wakil Bupati(Wabup) Buleleng periode 2007-2012 Made Arga Pynatih yang kemarin tidak hadir di Kejari Singaraja, tim penyidik pimpinan Kasipidsus Wayan Suardi mengalihkan sasarannya. “Sesuai informasi yang kamiperoleh bahwa Pak Arga masih di Denpasar sehingga tidak bisadatang hari ini,” ujar Kasi IntelKejari Singaraja Imam Eka Setiawan usai berkoordinasi dengan kubu Arga via telepon. “Yang bersangkutan akan diperiksa sesuai jadwal dalam suratpanggilan yaitu hari Jumat tanggal 3 Agustus 2012 mendatang,”tambah Imam. “Untuk melengkapi data, maka hari ini (kemarin) kami akanmelakukan penyitaan kembali dokumen di Pemkab Buleleng.Terutama Bagian Keuangan Pemkab Buleleng,” ujar Kasipidsus Wayan Suardi. “Pak Arga akan diperiksa Jumat nanti sesuai jadwal. Makanya

kami mau lengkapi datadulu,” tambah Suardi. Ia menyebutkan, masih banyak saksi yang akan dimintai keterangan dalam perkara tersebut. Kata dia, saksi yang akan dimintai keterangannya sekitar 30 orang, termasuk parapejabat aktif dan pensiunan. Mereka antara lain Kadispenda Made Sukawirya, mantan Kadispenda Nyoman Pastika,mantan Kadispenda Arnaya, mantan Sekkab Gede Gelgel Ariadi, Sekkab Dewa Ketut Puspaka, serta mantan Wabup Made Arga Pynatih. Sementara mantan Wabup Buleleng periode 2002-2007Gede Wardana lolos dari perkara ini karena saat ia sebagai Wabup, belum ada jatah upeti untuk Wabup. Jatah upeti untuk Wabup baru berlaku ketika Arga Pynatih menjabat Wabup menggantikan Wardana para periode 2007-2012. Tepat pukul 11.30 tim penyidik Kejari Singaraja yang terdiri atas Kasipidsus Wayan Suardi, Kasi Intel Imam Eka Setiawandan jaksa Gede Eka, tiba di kompleks Pemkab Buleleng diJalan Pahlawan No.1 Singaraja. Tim berpakaian coklat tua lengkap dengan atribut kejari itulangsung

CARI DOKUMEN: Petugas dari Kejari Singaraja mencari dokumen penting terkait kasus upah pungut PBB di Bagian Keuangan Pemkab Buleleng, kemarin. FRANCELINO/RADAR BALI/JPNN

menuju ruang data Bagian Keuangan Pemkab Buleleng. Tanpa basa-basi tim penyidik langsung memperlihatkan surat penyitaan kepada staf Bagian Keuangan.Tim penyidik pun langsung mengobok-obok ruangan itudan menyita sejumlah dokumen. Wartawan dipersilakan mengambil gambar selama penyitaan dokumen yang meliputi APBD 2005-

Para Napi Ikuti e-KTP

TENAGA KERJA

Anggota DPRD Sidak UMK LUMAJANG - THR yang harus diberikan kepada karyawan mendapat perhatian serius dari kalangan dewan. Sejumlah wakil rakyat itu dalam sepekan mendatang akan blusukan ke perusahaan-perusahaan memonitor langsung pemberian THR. Selain THR, mereka juga bakal memantau UMK yang harus diberlakukan pada karyawan.Rencana inspeksi mendadak anggota dewan ini tidak main-main, Wakil Ketua Komisi D Bukasan menjelaskan, sidak THR akan dilakukan selama sepekan penuh. “Kami sudah agendakan memantau perusahaan terkait THR,” jelasnya. Mereka ingin tahu realisasi pemberian THR kepada karyawan di Lumajang, termasuk besaran THR. Menurut dia, sidak ke sejumlah perusahaan ini juga untuk mengetahui sejauh mana penerapan perusahaan terhadap hak dan kewajiban karyawan. “Sudah sesuai aturan atau tidak, kalau tidak sesuai akan kami tindak,” tambahnya. Sambil menunggu edaran dari gubernur, kalangan DPRD akan mengamati perusahaan-perusahaan besar di Lumajang. Agenda kunjungan dewan untuk memantau THR ini bakal dimulai besok yakni pada 1 Agustus 2012. Selain mengecek THR dan UMK di semua karyawan, anggota dewan juga akan mengecek data riil dan data yang tertulis pada perusahaan itu. Pihaknya hanya tidak ingin data dengan realisasi tidak sesuai. Perusahaan-perusahaan besar akan menjadi target dewan terlebih dahulu. Di antaranya adalah perusahaan yang berada di kawasan kecamatan Klakah, Pasirian, PG Jatiroto, PTPN XI Kertowono dan termasuk Sampoerna Tempeh.Selain itu, toko-toko seperti Gajah Mada, Sri Ratu, dan toko besar lain yang karyawannya banyak juga turut dipantau. (fid/c1/wah/jpnn)

2012 beserta penjabarannya. Sesuai dengan keterangan Kasipidsus sehari sebelumnya bahwa memang mantan Wabup Buleleng Made Arga Pynatih dijadwalkan untuk dimintai keterangan dalam perkara tindak pidana korupsi biaya pemungutan PBB di Kabupaten Buleleng tahun 2005-2011senilai Rp 11 miliar lebih itu, pada Jumat (3/8) mendatang. (frs/yes/jpnn)

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

REKAM IRIS MATA: Para narapidana dan tahanan di Lapas Kelas IIA Jember mengikuti perekaman e-KTP kemarin (1/8).

JEMBER – Para narapidana (napi) dan tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jember kemarin(1/8)mengikutiperekaman e-KTP. Untuk melayani sekitar 500 penghuni lapas, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Jember mengirim dua perangkat e-KTP ke lapas. “Kami tetap berupaya agar perekaman e-KTP lebih cepat lagi. Saat ini kami tercepat dalam perekaman e-KTP di Indonesia,” ungkap Isman Sutomo. Perekaman E-KTP di lapas, lanjut dia, dilakukan pada napi dan tahanan yang memiliki data lengkap, seperti KTP dan kartu keluarga (KK). Kasi Pembinaan dan Pendidikan (Binadik) Lapas Jember Alip Purnomo mengatakan, pihaknya telah mendata napi dan tahanan yang akan mengikuti perekaman E-KTP. “Perekaman e-KTP ini khusus untuk napi atau tahanan asal Jember,” katanya Dia menjelaskan, perekaman e-KTP di lapas akan dilaksanakan hingga Jumat. (aro/c1/jum/jpnn)

Banyak Pelat Merah Mokong Pembatasan BBM Bersubsidi Dimulai JEMBER – Kebijakan pemerintah yang membatasi penggunaan BBM bersubsidi pada kendaraan pelat merah kemarin (1/8) masih belum banyak ditaati oleh pengguna mobil dinas pemerintah itu. Buktinya, pemantauan koran ini di sejumlah SPBU di Jember, masih banyak kendaraan pelat merah yang mengisi BBM bersubsidi jenis premium. Seperti yang terlihat di SPBU A. Yani, misalnya. Beberapa kendaraan pelat merah masih mengisi tangki mobilnya

dengan premium. Ada yang kendaraan dinas biasa, tetapi ada pula jenis ambulans. Bahkan, ditemukan pula kendaraan pelat merah luar Jember yang masih mengisi premium. Untuk memantau pelaksanaan pembatasan pemakaian BBM bersubsidi pada kendaraan pelat merah, kemarin tim dari Pertamina memantau sejumlah SPBU di Jember bersama beberapa pejabat Pemkab Jember. Menandai pembatasan BBM bersubsidi pada kendaraan pelat merah, mobil dinas Sekkab Jember Sugiarto nopol P 6 K kemarin diisi pertamax. Selain itu, ada pula seorang penyuluh pertanian yang menggunakan

sepeda motor pelat merah juga mengisi tangki kendaraannya dengan pertamax. “Mulai hari ini mobil pelat merah memang diwajibkan mengisi BBM nonsubsidi. Saya mengisi pertamax,” ungkap Suwardi, sopir dinas Sekkab Sugiarto. Dia mengaku sudah diberitahu mengenai larangan kendaraan pelat merah menggunakan premium. Asisten Manajer Eksternal Relation PT Pertamina Region 5 Jatim Eviyanti Rofraida menjelaskan, larangan mobil pelat merah menggunakan BBM bersubsidi tidak mengenal jenis kendaraannya. “Tidak ada perbedaan. Semua jenis kendaraan pelat merah dilarang menggunakan

HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER/JPN

MOKONG: Sebuah kendaraan pelat merah mengisi BBM.

BBM bersubsidi,” katanya saat meninjau SPBU Baratan. Ketersediaan SPBU yang menyediakan BBM nonsubsidi di Jatim belum mencapai 100 per-

sen. ”Jumlah SPBU di Jatim lebih dari 600 buah. Sedangkan yang sudah menyediakan pertamax sekitar 400 lebih,” ungkapnya. (aro/jum/c1/har/jpnn)

Para Tunanetra Menerobos Gelap demi Belajar Alquran

Bepergian 80 Km, Naik Turun Angkutan Umum Sendiri Cinta adalah pengorbanan. Demi bisa membaca Alquran, sejumlah tunanetra menempuh jalan puluhan kilometer untuk belajar Alquran Braille. Kegelapan abadi yang membekap mereka tidak mampu menghentikan langkah kakikaki mereka. HARI SETIAWAN, Jember DUA orang pria duduk di dekat panggung kecil di Gedung Serbaguna Aliah, Kaliwates, Jember, pada sebuah hari yang redup. Rinai air hujan di luar gedung tidak mampu mengusik kedua pria tersebut. Di beberapa sudut lainnya, sejumlah orang membentuk lingkaran kecil dengan dipandu seorang mentor.Hari itu belasan penyandang tunanetra yang tergabung dalam Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) tengah mengikuti Pember-

antasan Buta Huruf Alquran Braille yang bekerja sama dengan Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Daerah Jember. Alquran Braille adalah Alquran yang dicetak dalam huruf Braille, sehingga mudah dipelajari dan dibaca oleh para tunanetra.Tetapi, dua orang yang duduk di dekat panggung kecil gedung tersebut tetaplah istimewa. Keduanya adalah Sahwan Armin dan Suwarno. Keistimewaan keduanya baru bisa diketahui karena mereka berasal dari Bondowoso, kabupaten tet-angga yang berada di utara Jember.Sahwan adalah seorang tukang pijat yang tinggal di Desa Lumintu, Kecamatan Botolinggo, Bondowoso. Jarak rumahnya ke gedung serbaguna itu sekitar 80 km. Sedangkan Suwarno tinggal di Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan/Kabupaten Bondowoso. Jarak rumahnya dengan lokasi acara sekitar 65 km.Sebelum keluar dari rumahnya, Sahwan diberitahu anaknya bahwa cuaca tengah mendung.Gerimis juga mulai turun. Tetapi, niat Sahwan untuk belajar Alquran Braille hari itu sudah bulat. “Biarpun gerimis dan mendung, saya tetap berangkat.

HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER/JPNN

MEMBACA FIRMAN ALLAH: Sahwan Armin (kiri) dan Suwarno jauh-jauh datang dari Bondowoso ke Jember untuk belajar membaca Alquran braille.

Nanti Allah yang akan menuntun saya,” kata Sahwan. Jarak antara rumah dengan jalan raya dimana dia harus menunggu angkutan umum adalah 1,5 km.

Setelah mengucap basmalah, dia pun berangkat seorang diri menuju jalan raya. Bagi orang normal, tentu tidak mudah berjalan sejauh itu di jalan umum dengan kondisi buta. Namun,

rute sejauh itu sudah biasa dilahap Sahwan setiap hari. “Biasa saja kok, saya sudah hafal jalannya,” ujarnya. Di ujung jalan itu, Sahwan meminta tolong pada tukang becak yang mangkal di tempat tersebut untuk menghentikan bus yang akan membawanya ke Jember. Setelah bus yang ditunggunya datang, Sahwan dengan tenang duduk di dalam bus. Tujuannya adalah Termi-nal Arjasa, Jember.Dari terminal tersebut, Sahwan tidak ragu bertanya kepada orang-orang yang ada di termi-nal untuk menuju bus kota tujuan Terminal Tawangalun, Jember. Kepada kondektur bus kota, dia minta diturunkan di Polsek Kaliwates. “Gedung kan dekat polsek. Lalu, saya dijemput panitia ke lokasi acara,” tuturnya. Waktu tempuh selama 2,5 jam itu dilalui Shawan dengan lancar. Tidak ada kamus tersesat sedikit pun. “Yang penting sering bertanya ke orang-orang. Pasti tidak nyasar,” jawabnya, saat ditanya kiat agar tidak tersesat saat bepergian sendiri dengan kondisi indra penglihatan yang tidak sempurna. Menempuh jarak puluhan kilometer untuk belajar mem-baca Alquran

Braille, tidak terasa berat sama sekali buat Sahwan. Begitu pula dengan Suwarno, penyandang tunanetra lainnya, yang juga berasal dari Bondowoso. Berbeda dengan Sahwan, Suwarno datang ke acara tersebut bersama Evi Widowati, istrinya. Tetapi jangan salah, Evi merupakan penyandang tunanetra. Pasangan suami istri yang sama-sama buta itu berangkat berdua dari Bondowoso ke Jember.“Saya berangkat berdua dengan istri saya naik angkutan umum,” kata Suwarno. Sama halnya dengan Sahwan, tidak ada yang sulit buat pasangan suami istri itu walaupun menempuh jarak sekitar 65 km. “Sudah biasa kok, Mas. Saya dan suami malah pernah ke Bali berdua saja,” aku Evi. Naik turun angkutan umum yang gerah diiringi rintik gerimis di luar dianggap sebagai rekreasi romantis buat Suwarno dan Evi. “Kalau jalan, saya yang di depan, istri saya memegang pundak saya. Kalau menabrak sesuatu, yang kena saya duluan, bukan istri saya,” kata Suwarno sembari terkekeh. Sahwan, Suwarno, dan Evi adalah potret para difabel yang mampu mengalahkan kelemahannya agar bisa membaca wahyu Ilahi. (jpnn)


38

Kamis 2 Agustus 2012

SEMEN PUGER, KUALITAS TOP, HARGA EKONOMIS MENINGKATNYA volume pembangunan di Banyuwangi berbanding lurus terhadap kebutuhan bangunan. Salah satunya adalah meningkatnya permintaan semen. Khususnya, permintaan Semen Puger. Meski pendatang baru di Banyuwangi, namun Semen Puger sudah banyak dikenal di ka-

langan kuli bangunan maupun kontraktor. Maka tak heran selama enam bulan terakhir kebutuhan Semen Puger meningkat cukup tajam. Hal ini diakui oleh salah seorang kontraktor perumahan Sobo Water Spring (SWS), Ribut Santoso. Dikatakan, menggunakan Semen Puger cukup membantu kecepatan bangunan. Sifat cepat kering menjadi salah satu alasan pihaknya lebih

memilih Semen Puger. “Saya di SWS membangun 150 rumah. Sekarang sudah 20 persen yang sudah dibangun dan semuanya menggunakan Semen Puger. Secara kualitas Semen Puger sangat baik, ” kata kontraktor yang menggunakan semen ini pada proyek lain di Banyuwangi. Widji Distro Pratama, perwakilan Semen Puger di Banyuwangi mengatakan, Semen Puger tersedia dalam

dua kemasan, 40 Kg dan 50 Kg. Untuk satu sak ukuran 40 Kg dibandrol dengan harga Rp. 44.000,- sementara untuk yang 50 Kg senilai Rp. 54.000,. Harga ini paling murah dan paling ekonomis dibanding semen merek lain. “Tetapi walaupun paling ekonomis, kekuatannya maksimalis. Sebab, komposisi utama dari semua semen adalah gamping/ batu kapur. Semen Puger ini secara khusus menggunakan

gamping dari daerah Puger di Jember. Kualitas dari gamping di Puger ini sudah terkenal sangat bagus sejak puluhan tahun lalu,” katanya. Oleh karena itu, kata Widji, dapat dipastikan kualitas dari Semen Puger juga sangat baik. Boleh dibandingkan dengan gamping dari daerah lain. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Semen Puger, hubungi Toko Bangunan terdekat atau di 03337600076. (adv/als)

TOHA/RaBa

EKONOMIS: Pembangunan perumahan Sobo Water Spring ini menggunakan Semen Puger. Daya serap dan cepat kering sangat membantu kecepatan membangun rumah

Komputer Jinjing Mulai Rp 2,6 Jutaan

TOHA/RaBa

JANGAN SALAH PILIH: Menggunakan kaca film Maxxigard dapat melindungi kesehatan dari dampak sinar infrared.

Maxxigard Kaca Film Khusus Iklim Tropis PENGALAMAN dan riset membuktikan, tidak semua merk kaca film yang beredar di Indonesia saat ini sesuai dengan kondisi di negeri ini. Hal itu disebabkan sebagian besar dari merk-merk tersebut diproduksi untuk aplikasi di negara/ benua yang berbeda iklimnya dengan Indonesia. Matahari yang bersinar hampir sepanjang tahun mempumyai dampak terhadap kenyamanan dan kesehatan. Karena sinar infra merahnya menyebabkan panas, cahayanya membuat mata silau, dan sinar ultra violet dapat mengganggu kesehatan kulit dan mata. Berbekal hasil riset tersebut, Maxxigard kaca film didesain secara

khusus untuk negara yang beriklim tropis. Maxxigard diproduksi dengan teknologi Electron Beam Metalizing. Yaitu suatu teknologi penguapan alumunium. Sehingga kemampuannya dalam menangkal sinar matahari bisa maksimal dengan kekuatan menolak panas dan silau sampai 95 persen dan penolakan sinar ultra violet 99 persen. Maxxigard tersedia dengan kegelapan dari 20 persen-80 persen, warna silver natural, solid black dan reflektif black dan semuanya bergaransi resmi lima tahun. Buktikan segera keunggulan Maxxigard ke dealer resminya di AGUUNG Variasi mobil Jalan A. Yani Nomor 84, (0333) 413226, Banyuwangi. (adv/als)

KOMPUTER jinjing kini boleh jadi bukan barang mewah lagi. Keberadaannya hampir bisa dimiliki oleh semua segmen dan kalangan usia. Meski demikian, ada baiknya dalam memilih komputer yang diinginkan perlu memperhatikan aspek kualitas. Saat ini, tidak semua komputer jinjing yang tersedia di pasaran memiliki kualitas yang diharapkan. Maka, tidak ada salahnya untuk mengunjungi sentra komputer terlengkap dan berkualitas di Banyuwangi. Sebab, hanya di SIC Computer yang menawarkan komputer dengan kualitas prima dan

harga terjangkau. Di tempat ini, ragam komputer jinjing segala merek tersedia. Soal harga, tidak perlu risau. Sebab, harga yang ditawarkan SIC Computer dijamin paling murah dibandingkan tempat lainnya. Komputer jinjing bisa diperoleh dengan harga mulai Rp 2.6 jutaan. Dengan tempat cukup repsentatif di Jalan Pajajaran 42 Banyuwangi, SIC Computer menawarkan kecanggihan dan kualitas komputer jinjing nomor wahid. Datang dan buktikan sendiri ragam komputer seperti Samsung, Zyrex, Lenovo, Acer, Toshiba, Asus, dan masih banyak lagi lainnya. (nic/als)

TOHA/RaBa

TETAP BERKUALITAS: Ingin komputer jinjing murah? Hanya di SIC Computer tempatnya.

GALIH COKRO/RaBa

KOMPAK: dr. Andriyani H, MMRS (tiga dari kanan) bersama tim klinik VZ SkinCare

Kulit Sehat di VZ SkinCare KLINIK VZ SkinCare adalah klinik kecantikan kulit bukan sekedar klinik. Untuk memberikan hasil maksimal kepada pasiennya, VZ SkinCare melengkapi tenaga dokternya dengan skin analyzer canggih yang berbasis komputerisasi. Alat ini berguna untuk membantu dokter mendiagnosis wajah pasien sebelum dilakukan terapi. Manager VZ SkinCare, dr. Andriyani H, MMRS mengatakan, tahapan klinik VZ SkinCare dalam menangani pasien ada beberapa tindakan. Salah satunya adalah mendeteksi kondisi pasien agar perawatan tetap sasaran. Standar pelayanan klinik VZ

SkinCare ini akan memberikan hasil diagnosis wajah setiap pasien untuk diterapi tim beautician. Tidak hanya itu, menurut Andriyani, alat skin analyzer yang dimilikinya berfungsi mengetahui jenis kulit, tingkat kelembaban, mengukur plek, mengukur pori-pori, dan mengukur kerut wajah. “Melalui alat ini, tingkat kelembaban, pori-pori, kerut wajah yang sehat dan ideal akan diketahui,” ungkapnya. “Silakan kunjungi VZ Skin Care di Jalan Jl. Letjen S Parman 115A, Pakis, Banyuwangi. Kami menyediakan konsultasi dokter gratis,” pungkas Andriyani. (adv)

KaOsing Sudah Resmi Dipatenkan BARU sehari dibuka, kemarin outlet KaOsing langsung mendapat sambutan dari masyarakat. Terutama para pencinta kaus kreatif dan etnik. Mereka ada yang datang langsung ke outlet yang berada di Jalan A. Yani 93-C (depan Pengadilan Agama/ selatan kantor Pemkab Banyuwangi). Sementara itu, mereka yang memberi sambutan lewat SMS (Short Message Service) dan BBM (Blackberry Messanger) tidak bisa dihitung. Salah satunya dari Dirketur RSUD Blambangan, dr Taufik. ’’Sudah lama saya merindukan kaus Osing yang bagus

(kualitasnya, Red)!’’ tulis dokter spesialis andrologi itu. Memang, outlet KaOsing menyediakan kaus kelas premium. ’’Itu sebabnya, kualitas produk sangat kami perhatikan. Mulai kain yang menggunakan jenis cotton 30S, sablon kelas distro terkenal, hingga detail jahitan kausnya. Semua itu menjadi perhatian nomor satu,’’ kata Tasya Madina, pengelola outlet KaOsing. Selain itu, produk KaOsing memiliki identitas khusus. Selain mengangkat tema-tema terkait kekayaan budaya Banyuwangi, produk

KaOsing juga hanya mencetak kaus berwarna hitam, putih, dan abu-abu. Sesuai dengan alam Bumi Blambangan. Untuk sementara, desain eksklusif KaOsing yang tersedia adalah Banyuwangi the Sunrise of Java, Banyuwangi the Santet of Java, Banyuwangi the City of Magic, BANYUvorever-WANGI, Hang Heng-Heng, Banyuwangi Heritage, 100% Osing, dan I’m Wong Osing. ’’Masih akan banyak lagi desain kreatif yang akan kami cetak,’’ tandas Tasya. Manajemen KaOsing juga mene-

rima ide-ide tema kreatif dari masyarakat. Terutama para pembeli. Ide-ide itu nanti akan diseleksi oleh tim kreatif KaOsing. ’’Siapa tahu ide Anda lolos dan dicetak dalam salah satu produk kaus KaOsing. Bisa menjadi kebanggaan,’’ tegasnya. Tema-tema yang diangkat dalam kaus KaOsing akan abadi. Sebab, semua produk KaOsing sudah resmi terdaftar dalam daftar brand produk di Indonesia. ’’Ya, sudah kami patenkan. Produk kami sudah resmi berlisensi,’’ tukas wanita berkacamata itu. (adv/als)

GALIH COKRO/RaBa

KEBANGGAAN: Konsumen juga bisa sumbang ide-ide kreatif.


BERITA UTAMA

Kamis 2 Agustus 2012

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Melihat Kuitansi di Dekat Televisi n MOTIFNYA... Sambungan dari Hal 29

“Beberapa hari setelah kematian para korban, saya mendapati kuitansi di samping pe sawat televisi. Isi kuitansi itu adalah transaksi utang Habib kepada Siti Jamilah. Nominalnya sekitar Rp 500 juta,” ungkap Jamiri. Lantaran tidak mampu menahan kesedihan, Jamiri beberapa kali menitikkan air mata saat memberikan keterangan di hadapan majelis hakim. Bahkan, saat jaksa menunjukkan barang bukti milik para korban, seperti helm mi lik Deri, sejumlah pakaian, dan lain-lain, Jamiri langsung menangis. Saksi kedua adalah Hosniah, 39. Wanita yang sudah 15 tahun bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah korban itu histeris ketika melihat wajah Habib di ruang sidang kemarin. “Maafkan saya Pak Hakim. Saya tahu ini pengadilan, makanya saya minta keadilan. Saya minta Habib dihukum mati,” katanya. Keterangan Hosniah juga menguatkan ungkapan Jamiri

bahwa Habib memiliki utang sebesar Rp 500 juta kepada Siti Jamilah. Sebab, beberapa saat sebelum kejadian, Hosniah sempat mendengar perkataan Siti Jamilah yang meminta di doakan ibunya agar utang sebesar Rp 500 juta itu segera dibayar Habib. Usai mendengar keterangan Hosniah, majelis hakim langsung mempersilakan saksi ketiga, yakni Neli Tri Kusuma, 36, memberikan keterangan. Neli yang tidak lain merupakan istri salah satu pelaku aksi pembunuhan terhadap keluarga Rosan, yakni Haedori Setiawan, itu mengungkapkan bahwa su aminya memang memiliki hubungan dekat dengan Habib. Sebab, Neli dan Haedori mengikuti jamaah pengajian yang dipimpin Habib. Bahkan, sore hari sebelum pembunuhan sadis terhadap Ro san dan keluarganya terjadi, tepatnya tanggal 2 Mei 2011, Haedori berpamitan ke ru mah Habib. Barulah pada pagi harinya, Haedori pulang me ngendarai Honda Vario milik Habib. Nah, sekitar tengah

malam sampai dini hari, di kawasan Desa Segobang, Kecamatan Licin, jasad keluarga Rosan yang dibakar di dalam mobil ditemukan. Saksi terakhir adalah Sunarto, pemilik warung kopi sekaligus penjaja bensin eceran asal Dusun Jambean, Desa/ Ke camatan Glagah. Dia mengaku malam sebelum penemuan mobil terbakar yang di dalamnya terdapat jasad manusia itu ada seseorang yang mengendarai Honda Vario membeli seliter bensin seharga Rp 5 ribu. Namun, orang tersebut membayar dengan dua lembar pecahan Rp 5 ribu. “Uang itu digunakan sebagai jaminan botol bensin. Sebab, pembeli itu mengaku temannya kehabisan bensin. Setelah itu, si pembeli bensin tersebut menuju arah barat,” tuturnya. Pagi harinya, Sunarto mende ngar kabar ada mobil terba kar di wilayah Segobang, di sebelah barat Kecamatan Glagah. Anehnya, sampai saat ini, botol bensin tersebut tidak dikembalikan oleh si pembeli. Rupanya, pembeli bensin itu

salah satu anggota komplotan Habib yang berperan dalam pembunuhan keluarga Rosan. “Iya, seingat saya pembeli bensin tersebut mengenakan helm dan jaket ini,” ujar Sunarto saat jak sa menunjukkan barang bukti yang disita dari tangan para pelaku. Setelah mendengar kete rangan empat saksi, majelis hakim langsung menunda persidangan hingga Rabu pekan de pan (8/8). Agenda sidang lanjutan tersebut adalah pemeriksaan saksi-saksi lain. “Sidang kami tunda sampai Rabu pekan depan,” ujar Siyoto. Seperti diberitakan sebelumnya, Habib akhirnya menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi Rabu (25/7). Oleh JPU, dia didakwa pasal berlapis dengan ancaman hukuman mati. Didampingi penasihat hukum, Siti Nurhayati, terdakwa Habib tampak te nang men dengarkan JPU membacakan surat dakwaan sete bal 19 halaman tersebut. Seraya memperhatikan materi dakwaan, pria yang satu itu

Malam hingga Siang Api Belum Padam n SEHEKTARE... Sambungan dari Hal 29

Untuk memadamkan api tersebut, beberapa unit mobil pemadam kebakaran (damkar) diterjunkan ke lokasi. “Memang sulit kalau kayak gini, bahannya cepat menjalar,” jelas Ahmad Ridwan, petugas pemadam kebakaran, siang kemarin. Menurut Ridwan, semua unit mobil damkar sudah di terjunkan ke lokasi kebakaran. Selain itu, mobil damkar milik PT. Pelindo dan mobil penyemprot air milik Dinas Kebersihan dan Per tamanan juga membantu pemadaman api. ’’Kita punya lima mobil, dari Pelindo satu dan DKP dua unit. Tapi sampai sekarang (siang kemarin) belum padam total. Itu di sana api

masih ada,” ujarnya sambil menunjuk tumpukan sabut kelapa yang terbakar. Ridwan menjelaskan, tim pemadam kebakaran sudah berusaha agar pemadaman cepat berakhir. Bahkan, mobil damkar harus bolak-balik mengambil air. ’’Yang stand by di sini dua, yang lain ambil air. Mulai tadi malam mungkin sudah 100 kali bolakbalik ke sini,’’ jelasnya. Kapolsek Rogojampi, Kompol Bagio SP mengatakan, gudang tersebut adalah milik Ami Santoso, 60. Saat kejadian, pemilik gudang tengah tidak berada di tempat. “Waktu kebakaran, pemiliknya tak ada di rumah,” jelasnya. Kapolsek Bagio mengakui, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan atas kebakaran yang terjadi di gudang tak jauh

dari Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Tinara, Rogojampi, itu. Meski begitu, penyebab api sementara diduga akibat hubungan arus pendek listrik. “Dugaan awal akibat korsleting listrik,” katanya. Namun demikian, untuk memastikan secara konkret terkait kebakaran tersebut, Polsek Rogojampi minta bantuan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim. ‘’Sudah kita hubungi Subuh tadi, nanti sore atau besok pagi sudah tiba di sini,” ungkap perwira dengan satu melati di pundak itu. Terkait kerugian materi atas kebakaran tersebut, Kapolsek Bagio belum bisa merinci secara pasti. Sebab, yang mengetahui secara jelas adalah pemilik gudang. ’’Kita tidak tahu berapa

jumlah kerugian, pemiliknya gak ada,” ujarnya. Kapolsek Bagio mengakui, pihaknya memang belum bisa memasang garis polisi di lokasi kejadian. Sebab, api masih belum berhasil dipadamkan. ’’Mulai tadi malam sampai sekarang (siang kemarin), api belum padam. Kita kesulitan masuk untuk memasang police line,” jelasnya. Sementara itu, di sekitar lokasi kejadian, ada beberapa gudang yang tidak tersentuh api. Sebab, lokasinya tidak berdekatan dengan gudang yang ludes terbakar itu. Selain itu, lokasi gudang tersebut jauh dari rumah penduduk. Diperoleh keterangan, sabut kelapa tersebut dikirim ke luar negeri sebagai bahan baku matras, spring bed, dan sofa. (ton/c1/bay)

Hemat, Pejabat Kunker Naik Minibus n BELANJA... Sambungan dari Hal 29

Nah, terkait diberlakukannya Pe raturan Menteri (Permen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 12 Tahun 2012 dan Peraturan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Nomor 50 Tahun 2012 tentang pe ngendalian penggunaan BBM, pemkab mengajukan pe nambahan anggaran BBM lewat PAK sebesar Rp 2 miliar. “Dengan asumsi harga pertamax mencapai Rp 9.200 per

liter,” ujarnya. Djuang menambahkan, pemkab sudah berupaya melakukan efisiensi BBM dengan cara me ngurangi perjalanan dinas dalam daerah, terutama per ja lanan dinas yang tidak terlalu urgent. “Kalaupun perjalanan dinas itu penting, misalnya mendampingi bu pati me lakukan kunjungan ker ja, para pejabat bisa meng gunakan mi nibus secara rombongan. Mi nibus bisa memuat banyak penumpang, sehingga saat kunker tidak harus

menggunakan mo bil dinas dan itu berarti penghematan BBM,” paparnya. Diberitakan sebelumnya, mulai tanggal 1 Agustus selu ruh kendaraan dinas roda empat di lingkungan Pemkab Banyuwangi wajib meng gunakan bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi. Bahkan, sejak Senin (30/7) kendaraankendaraan milik pemkab sudah dipasangi stiker warna oranye. Untuk memudahkan pemantauan, kaca depan mobil dinas pemkab itu dipasangi

stiker bertuliskan “Mobil BBM Non-Subsisdi”. Sedangkan kaca belakang ditempel stiker bertuliskan “Mobil Ini Tidak Menggunakan BBM Bersubsidi”. Sekkab Slamet Kariyono mengatakan, semua kendaraan dinas di lingkungan pemkab sudah harus menggunakan BBM nonsubsidi (bukan BBM bersubsidi seperti berita kemarin) mulai tanggal 1 Agustus 2012. “Itu sudah ketentuan (pemerintah) pusat. Kalau tidak, bisa-bisa kami disemprit,” ujarnya Selasa lalu (31/8). (sgt/c1/bay)

beberapa kali menggelengkan kepala. JPU mendakwa Habib dengan pasal berlapis. Lantaran dia diduga sengaja dan berencana merampas nyawa orang lain. JPU menetapkan dakwaan primer Pasal 340 juncto Pasal 55 ayat (1) ke 1e KUHP. Sekadar diketahui, ancaman hukuman pasal tersebut adalah hukuman mati atau pidana penjara seumur hidup. Tidak hanya itu, JPU juga

n MASIH... Sambungan dari Hal 29

Padahal, sebelumnya rata-rata penjualan pertamax mencapai 300 liter per hari. “Kemungkinan stok BBM kendaraan dinas masih ada, kan kebijakan baru mulai berlaku hari ini (kemarin, Red),” ujarnya. Citra menambahkan, pengelola SPBU sudah menyosialisasikan permen ESDM Nomor 12 Tahun 2012 tersebut kepada seluruh karyawan. “Semua kendaraan

berpelat nomor merah akan dilayani pertamax. Namun, kalau ada pengemudi yang bersikukuh membeli bensin premium, ya tetap akan kita layani tetapi nomor polisi kendaraannya akan kita catat. Nanti akan ada tim yang melakukan sidak (inspeksi mendadak),” paparnya. Menurut Citra, pihaknya optimistis pembelian pertamax akan meningkat pada hari-hari be rikutnya. “Khusus hari ini (kemarin) pembelian pertamax memang sepi,” cetusnya.

Hal senada diutarakan Abdul Kadir, pengawas SPBU 54.684.06 atau yang dikenal dengan SPBU Karangente. Menurut dia, Selasa (31/7) kemarin banyak pengemudi kendaraan berpelat merah yang menyetok BBM jenis premium di SPBU yang berlokasi di Jalan Brawijaya, Banyuwangi, tersebut. “Yang saya lihat dengan mata saya sendiri, ada empat mobil berpelat nomor merah yang mengisi bensin dengan jumlah pembelian sekitar 30 liter,” ujarnya.

Akibatnya, kata Kadir, penjualan premium pada tanggal 31 Juli itu membeludak, yaitu mencapai 11.500 liter sehari. “Di hari-hari normal, penjualan bensin di SPBU ini hanya sekitar 9.500 sampai 10.000 liter per hari,” tuturnya. Namun begitu, Kadir mengaku kemarin pembelian pertamax di SPBU Karangente sudah mengalami peningkatan walaupun tidak terlalu signifikan. “Ada beberapa mobil dinas yang sudah mem beli pertamax,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Mangkuk dari Kayu Asem Laku Keras n TAS LIMBAH... Sambungan dari Hal 29

Sekadar diketahui, pameran Floriade tersebut merupakan even yang diadakan setiap sepuluh tahun sekali. Pameran tersebut sudah dihelat sejak tahun 1960. Pada ajang keenam kali ini, lokasi yang digunakan sebagai tempat even bergengsi tersebut adalah Venlo, Belanda. Acara itu digelar mulai 5 April sampai 7 Oktober 2012. Indonesia sudah tiga kali ikut festival tersebut. ”Bagaimana tidak membanggakan, saya diundang untuk mengikuti even langka ini. Tujuan saya hanya satu, yaitu membawa nama Banyuwangi ke tingkat lebih tinggi,” ujar Bambang yang mengikuti pameran mulai 29 Juni hingga 10 Juli 2012 lalu. Pada tahun ini, Floriade 2012 bertema “Be

part of the theater in nature, get closer to the quality of live. Artinya adalah jadilah bagian dari teater alam, dekatkan diri dengan kualitas hidup. Sehingga, di pameran langka itu setiap negara tidak hanya memamerkan aneka flora dan hasil hortikultura. Lebih dari itu, mereka juga mencari perhatian dalam menunjukkan berbagai seni dan budaya yang dimiliki. Pada tahun ini Indonesia mengangkat tema “Indonesia Wonderful Islands”.Hal itu ditujukan untuk menegaskan Indonesia sebagai negara kepulauan dengan keragaman dan keunikan budaya dan flora yang indah. Bambang yang merupakan putra asli Banyuwangi itu berhasil mengikuti pameran itu bukan dengan ongkos sendiri. Sekitar 50 persen biaya mengikuti pameran itu ternyata ditanggung Kementerian UKM

& Koperasi di Jakarta. Ternyata barang yang tidak begitu dikenal oleh masyarakat Ba nyuwangi malah sangat digemari di pa meran internasional, misalnya tas berbahan batok, mangkuk dan vas berbahan kayu asem (Tamarindus javanica). Ternyata kepiawaian tangan Bambang tidak lepas dari berbagai pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh. Bambang mengakui bahwa sebenarnya Banyuwangi sangat berpotensi. Terlebih, kita memiliki bahan baku yang banyak. Yang disayangkan, masyarakat kurang inovatif dan kurang berani membuat sesuatu yang berbeda. “Perajin itu harus rajin. Namanya juga kerajinan, jadi harus dilakukan dengan rajin. Rajin garap, rajin memasarkan, dan rajin belajar,” ujarnya. (c1/bay)

lah Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke 1e KUHP. Lebih lanjut, JPU juga mendak wa Habib dengan Pasal 365 ayat (1) (2) ke 1, 2, dan ayat (2) KUHP. Dakwaan itu dialamatkan kepada terdakwa Habib lantaran dia ditengarai melakukan pencurian yang didahului, disertai, atau diikuti, kekerasan atau ancaman kekerasan dengan maksud memudahkan pencurian tersebut. (sgt/c1/bay)

Kesehatan Reproduksi juga Dikupas n PEREMPUAN... Sambungan dari Hal 29

Rencananya, workshop tersebut akan berlangsung dua hari sampai hari ini (2/8). Berbagaimateripundisajikanoleh narasumberyangberasaldariPolres Banyuwangi, Dinas Kesehatan (Dinkes), dan dari Surabaya.

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Banyuwangi, Aiptu Iskandar, di percaya memberikan so sialisasi Undang-Undang (UU) Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT), Perlindungan Anak, dan UU Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (PTPPO).

Selain itu, para peserta workshop juga mendapat pembekalan materi kesehatan reproduksi oleh petugas Dinkes Banyuwangi. Materi workshop hari ini adalah sosialisasi Pusat Pelayanan Terpadu Pem be rdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) oleh Farida Hanum asal Surabaya. (sgt/c1/bay)

Yang Pensiun 40 Orang per Bulan n BANYUWANGI... Sambungan dari Hal 29

Sih menjelaskan, dalam APBD 2012, belanja pegawai Pemkab Banyuwangi mencapai 57,7 persen. Belanja pegawai itulah yang menjadi penyebab Banyuwangi tidak bisa menggelar seleksi CPNS tahun 2012. Sejatinya, lanjut Sih, Banyuwa ngi sangat membutuhkan CPNS baru. Sebab, jumlah PNS di lingkungan Pemkab Banyuwangi terus berkurang, karena banyak yang sudah memasuki masa pensiun. Setiap bulan, beber Sih, jumlah

PNS yang pensiun mencapai 30 hingga 40 PNS. Berkurangnya jumlah PNS itu harus segera diantisipasi sebelum menggang gu pelayanan terhadap masyarakat. Bupati Abdullah Azwar Anas sudah mengirimkan per mohonan pengangkatan CPNS kepada pemerintah pu sat beberapa waktu lalu. Da lam surat itu, Bupati Anas menyampaikan bahwa Ba nyuwangi butuh pegawai baru, tapi belum mendapat persetujuan dari pemerintah pusat. “Jumlah 30 sampai 40 orang itu jumlah rata-rata, dan bisa lebih dari

itu,” ujar Sih. Moratorium tersebut ternyata tidak hanya menimpa Banyuwangi. Hampir seluruh pe merintah kabupaten dan pemerintah kota di Jatim mendapat kebijakan tersebut. Di Jatim hanya ada tiga pemerintah daerah yang berada di bawah kendali Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang diperbolehkan mengangkat CPNS. Tiga daerah itu adalah Pemerintah Provinsi Jatim, Pemkot Surabaya, dan Pemkot Mojokerto. “Yang lain, nasibnya sama dengan Banyuwangi,” tambahnya. (afi/c1/bay)

Polres Janji Tindaklanjuti n NGEBET... Sambungan dari Hal 40

Namun, sampai saat ini terlapor tidak dapat menepati janji itu. “Saya terpaksa melaporkan kasus penipuan ini ke Polres Situbondo. Selain tidak menepati

janji, terlapor juga tidak mengembalikan uang sebesar Rp 53 juta itu,” bebernya. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, membenarkan ada dua korban yang melaporkan penipuan bermodus CPNS itu. “Untuk menindaklanjuti

laporan penipuan dengan modus PNS itu, kami akan segera memanggil Lusita Wiji Lestari. Jika terbukti, dia akan dijerat Pasal 378 sub 372 KUHP dengan ancaman hukuman pi dana maksimal 4 tahun penjara,” tegas AKP Wahyudi. (mg1/c1/als)

Jarak Rumah Terlalu Jauh n BERBULAN... Sambungan dari Hal 40

PLN berdalih tidak dipasangi meteran karena jaraknya terlalu jauh. Jadi, jika PLN memberi kebijakan memasang, maka akan

menyala,” papar Mulyoto. Meski demikian, kata dia, dirinya bukan diam terkait tidak terpasangnya listrik di rumah Amsiani. Mulyoto menjamin, sebagai kontraktor res mi PLN dirinya tidak akan me-

nelantarkan Amsiani. “Jika ujung-ujungnya tetap tak terpasang, maka saya akan minta restitusi, uang pengembalian DP dari PLN. Jadi, saya taat hukum. Listrik masjid sebentar lagi akan menyala. Tinggal menyambung,” terangnya. (pri/c1/als)

Tuding Laporan Tendensius n JAINUR... Sambungan dari Hal 40

Premium Membeludak di Akhir Bulan

mendakwa Habib dengan beberapa dakwaan subsider, di antaranya Pasal 339 juncto Pasal 55 ayat (1) ke 1e KUHP, yakni tentang pembunuhan yang diikuti, disertai, atau didahului kejahatan yang dimaksudkan untuk memudahkan pembunuhan tersebut. Ancaman hukumannya pun cukup berat, yakni penjara seumur hidup. Belum cukup sampai di situ, dakwaan subsider lain yang dialamatkan kepada Habib ada-

“Padahal, sudah sangat jelas Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Sunarto, menegaskan bahwa pelaku korupsi PSSS hanya Masykuri,” ungkapnya. Bahkan, terkait anggaran gan da DPRD, dirinya sudah

mencicil. Dari tanggungan Rp 26.500.000, kini tinggal Rp 9 juta. Itu menunjukkan iktikad baik. “Anehnya, mengapa hanya saya yang disoal. Empat pengurus DPC yang merupakan mantan ang gota DPRD yang punya tanggungan lebih besar justru tidak diutak-atik,” pungkasnya. Jainur mengakui tentang

utang istrinya ke PKK. Namun, itu sudah dilunasi. Itu bisa dibuktikan dengan surat pernyataan lunas bermeterai dari Ketua PKK, Ny. Hj. Anjar Fitria. “Lagian masalah internal keluarga saya kenapa dibawa-bawa ke partai? Jadi, sangat jelas tendensius dan tidak profesional,” pungkasnya. (pri/c1/als)

SEJAK MINUM SUSU KAMBING MILKUMA SEKARANG TEKANAN DARAH SAYA NORMAL” SAAT ini, susu yang banyak dikenal dan beredar di masyarakat kita adalah susu sapi. Tapi ternyata, berbagai penelitian menyebutkan, dibandingkan dengan susu sapi, sesungguhnya susu kambing memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI). Sayangnya, belum banyak masyarakat yang mengetahui manfaat susu kambing. Selain jarang menimbulkan alergi, susu kambing Milkuma pun merupakan sumber Riboflavin, vitamin B yang penting untuk produksi energi. Riboflavin (vitamin B2) memainkan sedikitnya dua peran penting dalam produksi energi tubuh. Manfaat susu kambing ini kini bisa diperoleh dalam Milkuma, minuman serbuk susu kambing yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya adalah susu kambing peranakan ettawa segar dan Gula Aren. Wijitri Haryani adalah salah seorang yang kini memilih Milkuma untuk menjaga tekanan darahnya agar tetap stabil, “4 tahun lamanya aktifitas saya sering terganggu karena hipertensi. Kepala sering terasa tegang. Bahkan pada saat persalinan, tekanan darah saya tinggi. Untung sekarang saya tahu solusi untuk mengatasinya, yakni dengan minum Milkuma” Terang wanita berusia 34 tahun tersebut. Ibu 3 orang anak ini menceritakan, kesehatannya membaik setelah 2 bulan minum susu kambing Milkuma, “Sekarang tekanan darah saya sudah normal kembali.” Ungkap ibu rumah tangga yang tinggal di Tanggung, Kota Blitar,

Jawa Timur tersebut. Ia yang telah merasakan manfaat susu kambing Milkuma secara langsung, kini tergerak untuk mengajak orang lain merasakan manfaatnya, “Mari kita sehat bersama Milkuma.” Ajaknya. Milkuma bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan vitalitas. Fluorine yang terdapat dalam susu kambing Milkuma bermanfaat sebagai antiseptik alami. Susu kambing Milkuma pun merupakan sumber kalium yang baik, mineral penting untuk menjaga tekanan darah normal dan fungsi jantung. Satu gelas susu kambing Milkuma mengandung 498,7 mg potasium dan hanya 121.5 mg natrium, maka susu kambing Milkuma dapat membantu untuk mencegah tekanan darah tinggi dan melindungi terhadap aterosklerosis. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Ditambah dengan kandungan Gula Aren bemutu tinggi sebagai pemanisnya, menjadikan Milkuma sebagai pilihan bijak untuk kesehatan. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, terapkan pola hidup sehat seperti disiplin dalam pola makan, dan berolahraga, serta mengkonsumsi air putih paling sedikit 8 gelas/ hari. Dapatkan informasi lengkap tentang Milkuma di www.milkuma.com. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat terdekat dikota anda, atau hubungi, Jatim : 082120862055, Banyuwangi : 082141345607, Bangkalan: 082120862055, Sumenep: 082120862055, Situbondo : 082120862055. Depkes RI No.PIRT. 6.09.3328.01.395.


40

Kamis 2 Agustus 2012

Berbulan-bulan Nunggu Listrik Nyala Warga Campalok Mengadu ke Komisi I DPRD SITUBONDO - Komisi I DPRD Situbondo kemarin didatangi warga asal Dusun Campalok, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa. Mereka mengadukan pemasangan listrik di rumah mereka yang tak kunjung terealisasi. Padahal, semua biaya sudah dipenuhi. Ada empat orang yang datang melapor. Salah satunya adalah

Amsiani. Perempuan itu sudah membayar biaya pemasanganbaru listrik sebesar Rp 1.050.000 pada 25 April lalu. Namun, hingga kini meteran listrik di rumahnya tak kunjung dipasang. “Padahal, menurut aturan, pemasangan baru hanya menunggu waktu maksimal seminggu. Lha, ini sudah berbulan-bulan, kita hanya diberi janji-janji dan alasan oleh Pak Mulyoto, rekanan PLN,” terang Kusno, tokoh yang mengantarkan Amsiani di depan Komisi I.

PLN berdalih jarak rumah Amsiani terlalu jauh, Amsiani pun dikenai biaya pembelian kabel sebesar Rp 280 ribu. Uang itu pun sudah dibayar. “Makanya kita mengadu karena kenyang diberi janji. Listrik milik masjid atas nama Nasir sampai sekarang juga belum menyala. Padahal, sudah sekitar tiga bulan lalu,” imbuh Kusno. Mulyoto, rekanan PLN Situbondo yang tergabung dalam AKLI menjelaskan, dirinya selaku rekanan sudah melakukan segala

kewajiban terhadap Amsiani. “Silakan dicek sendiri. Instalasi pemasangan baru sudah kita lakukan. Sertifikat laik operasi (SLO) juga sudah kita serahkan, termasuk kuitansi bukti pembayaran ke PLN,” ungkapnya. Menurut dia, jika sampai sekarang belum dipasangi meteran, itu karena masih menunggu PLN. Sebab, kewenangan itu ada pada domain PLN. “Tugas rekanan sudah selesai. Jadi, sekarang menunggu PLN ■ Baca Berbulan...Hal 39

Edy Supriyono/RaBa

HANYA JANJI: Warga Dusun Campalok mengadu ke Komisi I DPRD Situbondo kemarin.

Ngebet PNS, Rp 123 Juta Melayang

PENIPUAN

Mobil Diambil Rental, Baru Sadar Kena Tipu PANJI - Warga Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Abdur Razaq, 47, terpaksa melapor ke Mapolres Situbondo kemarin (1/8). Itu karena dirinya merasa ditipu Sutrisno, 38 warga Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo. Kejadian itu berawal sekitar akhir 2011 lalu. Saat itu, Sutrisno menggadaikan sebuah mobil Avanza bernopol L 1459 LK kepada Abdur Razaq dengan uang sebesar Rp 27 juta. Saat itu, Sutrisno berjanji akan menebus mobil itu paling lama tiga bulan. Saat perjanjian, dirinya memberikan uang Rp 27 juta kepada Sutrisno di rumah Imam Subairi di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Situbondo. Namun, tiga bulan berselang, ternyata mobil Avanza yang digadaikan Sutrisno kepada Abdur itu bukan mobilnya sendiri. Ternyata mobil itu mobil sewaan yang disewa Sutrisno di sebuah rental mobil di Surabaya. Penipuan dengan modus menggadaikan mobil itu baru diketahui setelah mobil Avanza tersebut diambil pemiliknya bernama H. Sudi warga Surabaya. Setelah diambil, dirinya baru merasa ditipu Sutrisno. “Saya baru tahu ditipu setelah mobil yang digadaikan itu diambil rental. Akhirnya saya lapor ke sini,” kata Abdur Razaq kepada polisi. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, membenarkan adanya laporan tersebut. Berdasar laporan penipuan dengan modus gadai mobil itu, pihaknya langsung mengejar pelaku. “Siang tadi memang ada orang melapor terkait penipuan dengan modus gadai. Atas laporan itu, kami langsung melakukan pengejaran,” tegas AKP Wahyudi. (mg1/c1/als)

SITUBONDO - Aksi penipuan dengan modus menjanjikan korban menjadi pegawai negeri sipil (PNS) masih marak di Situbondo. Seperti yang dialami dua PNS yang menjadi korban penipuan tersebut. Bahkan, kedua PNS tersebut sudah mengeluarkan uang total sebesar Rp 123 juta agar anaknya bisa diterima sebagai PNS. Dua PNS yang tertipu itu adalah Suyati SPd, 50. Seorang PNS asal Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, dan B. Soegito, 65, pensiunan PNS asal Jalan Wijaya Kusuma, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo. Mereka mengaku ditipu Lusita Wiji Lestari, 40, warga Perumahan Sido Kare Indah Blok A5 Nomor 8, Sidoarjo. Dalam laporannya ke Sentra

GERINDRA

Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Situbondo, B. Soejito mengaku tertipu dengan nominal mencapai Rp 70 juta. Suyati kena tipu sebesar Rp 53 juta. “Terlapor menjanjikan anak saya menjadi PNS. Namun, dengan syarat harus membayar uang sebesar Rp 53 juta. Uang Rp 53 juta itu saya serahkan kepada terlapor pada 4 Januari 2012 lalu di rumah P. Sugianto, pensiunan PNS asal Kelurahan Dawuhan, Situbondo,” kata Suyati, saat melaporkan kasus penipuan tersebut ke SPK Polres Situbondo. Suyati menambahkan, pada saat pihaknya menyerahkan uang di rumah P. Sugianto itu, terlapor berjanji meloloskan anaknya menjadi PNS ■ Baca Ngebet...Hal 39

BANTUAN PEMERINTAH: Ka Gudang Dolog Klatakan, Kendit (kanan), Aninanto, menunjukkan raskin di gudangnya yang tidak ada masalah.

TPF Laporkan Jainur Ridho ke DPD Jatim SITUBONDO - Sekretaris DPC Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Situbondo, Jainur Ridho, dilaporkan ke DPD Jatim. Dia dinilai mencemarkan nama baik partai karena terlibat sejumlah kasus. Yang menarik, pelapornya adalah Tim Pencari Fakta (TPF) DPC Gerindra Situbondo. Laporan ke DPD Gerindra Jatim disampaikan pada 24 Juli lalu dan ditandatangani Ketua TPF, KH. Zubairi, dan dua anggotanya, H. Ahmad Zuhri Nirwana dan Sugiarto. Informasi yang dikumpulkan koran ini menyebutkan, ada sejumlah tuduhan yang dilayangkan kepada Jainur Ridho, di antaranya dia terlibat kasus korupsi dana pembinaan Persatuan Sepak Bola Seluruh Situbondo (PSSS). Bahkan, dalam surat itu dengan tegas disebutkan bahwa Jainur sebagai pelaku korupsi pada kasus PSSS. Selain itu, Jainur juga dinilai sebagai pengguna anggaran ganda pada APBD 2004DOK.RaBa 2009. Hingga kini, bapak tiga Jainur Ridho anak itu belum mengembalikan tanggungan tersebut. Untuk memastikan itu, TPF Partai Gerindra melakukan interview kepada Kasi Pidum Kejari Situbondo. Yang cukup menggelikan, Ny. Jainur Ridho yang punya tanggungan utang kepada kelompok PKK Kelurahan Dawuhan juga menjadi salah satu daftar dosa Jainur Ridho. Saat dikonfirmasi, Jainur Ridho mengaku sudah menunjuk Zainuri Ghazali sebagai kuasa hukum untuk menangani kasus yang dituduhkan kepada dirinya itu. “Sekaligus besok (hari ini) saya bersama Pak Zainuri akan melaporkan kasus ini ke Polres Situbondo. nama saya merasa tercemar atas laporan ke DPD itu. Saya sampai di telepon ketua DPD Jatim,” katanya. Menurut Jainur, sangat wajar jika dirinya merasa tercemar dengan tuduhan itu. Dia mencontohkan, dirinya disebut sebagai pelaku korupsi dana PSSS ■ Baca Jainur...Hal 39

NUR HARIRI/RaBa

LUKA: Dua pencuri burung bunglor diamankan di Mapolres Situbondo kemarin (1/8).

Curi Burung untuk Beli Baju Baru SITUBONDO - Dua orang bernama Hariyadi, 30, dan AL, 17, warga asal Desa Bulu Jeren, Malasan, Kabupaten Probolinggo, nekat mencuri seekor burung milik Syamsul Hadi, 42, warga RT 01/01 Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Kota, Situbondo, kemarin siang (1/8). Namun, satu jam setelah kedua pelaku berhasil mencuri burung berjenis bunglor itu, keduanya ditangkap polisi. Ironisnya, salah seorang pelaku pencurian burung bunglor milik Syamsul Hadi itu diketahui berstatus pelajar kelas III sebuah SMA di Probolinggo. Keterangan yang berhasil dikumpulkan, aksi pencurian itu terjadi saat rumah korban sepi karena ditinggal kerja penghuninya. Saat itu korban berpura-pura bertamu. Begitu mengetahui kondisi rumah korban sepi, salah seorang dari pelaku langsung masuk ke teras rumah korban dan langsung mengambil burung bunglor di depan rumah korban. Usai mengambil burung bunglor, dua pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor Honda Vixion bernopol N 5213 IG. Namun, aksi kedua pelaku diketahui anak korban. “Anak saya telepon dan bilang bahwa burung bunglor itu dicuri. Selanjutnya, saya langsung menelepon Ferdi Ujang, salah seorang anggota Satpol PP Pemkab Situbondo. Kebetulan saat itu dia

ada di Pasir Putih,” ujar Syamsul Hadi saat melapor ke Polres Situbondo kemarin. Berawal dari laporan itu, kedua pelaku yang lari menuju arah barat sambil membawa burung bunglor dan sangkarnya itu berhasil ditangkap polisi di Jalur Pantura, Situbondo, tepatnya di sekitar PLTU Paiton, Probolinggo. Meski saat itu terjadi kejar-kejaran, akhirnya kedua pelaku yang mengendarai Vixion bernopol N 5213 IG itu berhasil ditangkap. Sebab, pelaku dihadang mobil dinas Strada yang dikemudikan anggota Polsek Suboh bernama Aiptu Syaiful Budi. Kepada polisi, kedua pelaku berdalih mencuri karena ingin membeli baju baru. “Saya tidak punya uang, Pak. Burung itu rencananya akan kami jual dan uangnya untuk beli baju Lebaran,” katanya kepada polisi. Kapolsek Suboh, AKP Haryono, membenarkan penangkapan dua pelaku pencurian burung bunglor tersebut. “Khawatir lolos, akhirnya kami gunakan mobil Strada untuk menghadang. Pelaku berhasil ditangkap setelah sepeda motor yang dikemudikan pelaku menabrak mobil Strada yang dikemudikan Aiptu Syaiful Budi. Pada saat itu kedua pelaku berhasil ditangkap beserta barang bukti burung bunglor di dalam sangkar,” tegas AKP Haryono. (mg1/c1/als)

EDY SUPRIYONO/RaBa

Raskin Dolog Dijatah Rp 6.600 per Kilogram KENDIT - Pernyataan Sunardi, anggota Komisi II DPRD Situbondo, tentang jeleknya kualitas raskin (beras untuk orang miskin) yang diterima masyarakat Pesisir, Kecamatan Besuki, mendapat perhatian serius Bulog Sub Divre Bondowoso. Pagi kemarin mereka langsung melakukan pengecekan ke tempat yang disebutsebut mengeluhkan kualitas raskin tersebut. Dari sejumlah pihak yang ditanyakan, tidak ada satu pun yang mengeluhkan raskin. “Pihak desa dan kecamatan yang kita hubungi heran terkait berita yang mengeluhkan kualitas raskin itu. Kualitas raskin kan memang yang medium, bukan yang premium, apalagi super. Inilah yang saya kira perlu dipahami bersama,” terang Waka Sub Divre Bondowoso, Juhaeni, kemarin. Keadaan inilah yang kemungkinan membuat miss komunikasi. Sebab, jika penampilan

raskin dibandingkan beras di pasaran, apalagi kualitas super, maka akan sangat jauh berbeda. Dengan kelas premium saja sudah sangat beda. Berdasar pembandingan itulah kemungkinan muncul persepsi jelek. “Padahal, jenis raskin ya berasnya memang seperti itu, kualitas medium atau sedang. Sebab, sesuai Inpres No. 03/ 2012 harga yang diberikan pemerintah untuk pengadaan raskin Rp 6.600/kg. Itu pun mencari barang seperti itu sangat sulit. Yang premium saat operasi pasar Rp 7.300/Kg. Yang super sudah di atas Rp 8.000/kg,” ungkap Juhaeni. Pria asal Palembang itu menegaskan, dirinya tidak menutup diri terkait komplain masyarakat. Jika memang warga merasa raskin yang diterima sangat jelek, maka mereka bisa menolak dan mengembalikan. “Jika memang benar-benar jelek, akan kita kembalikan,” tegasnya. (pri/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.