SENIN 2 JULI
29
Pendorong Perubahan dan Pembaruan
TAHUN 2012
RAMADA KUSUMA/RaBa
RELIGIUS: Jamaah pengajian Ahad pagi menyimak ceramah agama H Achmad Wahyudi di halaman kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi di jalan Yos Sudarso 89 C Banyuwangi pagi kemarin (1/7). Foto terkait lihat halaman 38.
Santuni 200 Anak Yatim
KALIPURO – Lebih seribu umat muslim tumplek blek di halaman Kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi di Jalan Yos Sudarso 89 C Banyuwangi pagi kemarin (1/7). Mereka mengikuti pengajian Ahad pagi Khotmil Qur’an Adz-Dzikri dalam rangka peringatan ulang tahun ke-13 Jawa Pos Radar Banyuwangi.
DZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA’ SHUBUH 11.26 14.44 17.14 18.29 04.11
daknya jamaah yang datang, menyebabkan tenda yang disediakan panitia tidak mampu menampung jamaah. Tidak hanya itu, jumlah anak yatim yang datang di luar prediksi. Panitia merencanakan santunan anak yatim hanya menghadirkan sekitar 100 anak. Namun santunan yang diberikan mencapai 200 anak yatim.
Jumlah sumbangan untuk anak yatim juga mengalir cukup deras pagi kemarin. Hingga pengajian selesai, sumbangan spontanitas untuk anak yatim mencapai 335 amplop. Setiap amplop santunan itu berisi uang Rp 50 ribu. Sehingga jumlah uang santunan anak yatim yang masuk sebesar Rp 16,75 juta n Baca Santuni...Hal 39
Tiga SDN Pakai Tes Warning Diabaikan, Dewan Pendidikan Langsung Meradang
BAYI DIBUANG
Banyaknya jamaah datang di luar prediksi panitia. Awalnya, panitia memprediksi jamaah yang datang ha n ya s e k i t a r 8 0 0 orang. Kenyataannya, jamaah yang datang diperkirakan lebih seribu orang. Membelu-
BANYUWANGI - Warning Dewan Pendidikan (DP) Banyuwangi agar
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Dasar Negeri (SDN) tidak menerapkan tes akademik, ternyata tidak digubris. Tim DP masih menemukan beberapa SDN yang masih melakukan tes akademik terhadap calon peserta didik baru. Anggota DP Banyuwangi, Nurul
Islam mengungkapkan, sebelum PPDB dimulai, pihaknya sudah menemukan beberapa SDN yang menerapkan syarat tes akademik. Padahal dalam peraturan pemerintah (PP) nomor 17 tahun 2010 dan Surat Keputusan bersama (SKB) Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) dan
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) dengan tegas melarang dilakukan tes akademik bagi satuan pendidikan dasar. Satu hari jelang PPDB dilakukan, DP sudah mendatangi sekolah dan Dispendik n Baca Tiga SDN...Hal 39
Penumpang Feri Naik 15 Persen ISTIMEWA
KEJI: Petugas menunjukkan jasad bayi di tempat sampah barat Stadion Diponegoro Sabtu siang lalu.
Periksa Tiga Saksi BANYUWANGI – Warga Lingkungan Welaran Barat, Kelurahan Penganjuran, Kecamatan Banyuwangi dikejutkan dengan penemuan bayi dalam tas kresek Sabtu siang lalu (30/6). Mereka mendapati sesosok bayi yang sudah meninggal dunia di sekitar tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di sebelah barat Stadion Diponegoro. Warga pun berbondong-bondong mendatangi lokasi penemuan jasad bayi tersebut. Warga menduga, bayi itu sengaja dibuang oleh orang tuanya sendiri lantaran terlahir dari hasil hubungan gelap. Saat ditemukan, tali pusar bayi berjenis kelamin perempuan tersebut tampak masih belum putus. Yang lebih mengenaskan lagi, kepala bayi merah itu tampak lonjong ke atas. Warga yang menyaksikan jasad bayi tidak berdosa tersebut semakin geram dengan orang yang tega membuang buah hatinya n Baca Periksa...Hal 39
ADA APA LAGI
RAMADA KUSUMA/RaBa
BANYOLAN: Mulut Jubaidi (tengah) disumbat batang bambu saat tampil dalam pentas Aljin Campur Sari Pacul Gowang di lapangan Taman Blambangan Banyuwangi Sabtu malam kemarin.
Terpingkal-pingkal Nonton Aljin BANYUWANGI – Kesenian tradisional Aljin Campur Sari Mocoan Pacul Gowang tampil di lapangan Taman Blambangan Banyuwangi Sabtu malam kemarin (30/6). Aksi seniman panggung itu mampu mengocok perut ribuan penonton. Grup Aljin Sanggar Lare Osing itu memang mendapat sambutan yang luar biasa dari penonton.
Sejak awal, penonton dengan setia menunggu tampilnya sandiwara kocak khas Banyuwangi itu. “Saya tonton kesenian aljin terakhir pada tahun 1990, saya kangen dengan kesenian itu,” ujar Mukhtar, seorang warga. Penampilan kesenian aljin diawali dengan pembacaan lontar oleh salah seorang anggota sanggar. Beberapa menit kemudian,
mereka mulai bersahutan. Penampilan malam itu, Sanggar Lare Osing membawakan lakon berjudul tua-tua keladi. Pesan moral yang ditampilkan dalam kesenian adalah agar masyarakat menjauhi narkoba dan obat terlarang lainnya. Mereka juga menyelipkan pesan moral untuk selalu menjaga kesehatan n Baca Terpingkal...Hal 39
KALIPURO – Lonjakan penumpang kembali terjadi di Pelabuhan penyeberangan Ketapang, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin (1/7). Pada hari Minggu yang bertepatan dengan liburan panjang sekolah itu, peningkatan pengguna jasa penyeberangan kapal Jawa-Bali, tersebut mencapai 15 persen dibandingkan hari-hari normal. Meski ada lonjakan penumpang, situasi pelabuhan tersebut cukup lancar. Tidak sampai terjadi penumpukan kendaraan di areal parkir pelabuhan tersebut. Fenomena itu terjadi lantaran kondisi cuaca yang cukup bersahabat, sehingga arus bongkar muat kapal tidak tersendat. Saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Banyuwangi, Pemimpin Cabang PT. Indonesia Ferry (IF) Ketapang, Waspada Heruwanto melalui Manager Operasional Saharuddin Koto mengungkapkan, peningkatan penumpang di Pelabuhan Ketapang mencapai 15 persen kemarin.
DOK.RaBa
Saharuddin Koto
Menurut Saharuddin, kendaraan yang menyeberang ke Pulau Dewata didominasi kendaraan pribadi. Mereka adalah warga yang ingin mengisi waktu liburan di Bali. “Mayoritas kendaraan yang menuju Bali adalah kendaraan pribadi,” ujarnya. Seperti diketahui, Senin pekan lalu (25/6), aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Ketapang mengalami terganggu cuaca buruk n Baca Penumpang...Hal 39
Lebih Dekat Dengan Kelompok Musik Al Mumtaz
Banjir Order setelah Garap Musik Religi ALI NURFATONI/RaBa
ANTRE: Motor pedagang sayur berjubel di depan pintu masuk Pasar Genteng I, Desa Genteng Kulon, Genteng, Jumat malam kemarin.
Pedagang Sayur Antre Masuk Pasar GENTENG - Larangan pedagang sayur berjualan di Pasar Genteng I sebelum pukul 21.30 langsung terasa dampaknya. Jumat malam kemarin (29/6), antrean panjang motor pedagang sayur terjadi di depan pasar yang berlokasi di Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, itu. Sejumlah sepeda motor pembawa tobos harus rela antre di tepi jalan. Pada pintu masuk pasar ter pasang sebuah poster berisi beberapa poin kesepakatan bersama masyarakat Pasar Genteng I n Baca Pedagang...Hal 39 http://www.radarbanyuwangi.co.id
Tiga SDN tetap menggelar tes calistung
Nama grup musik Al Mumtaz kian berkibar di Bumi Blambangan. Kelompok musik yang personelnya remaja berkebutuhan khusus itu kian populer setelah menggarap khusus lagu-lagu Islami.
Panitianya juga perlu tes mendengar
Muara pelabuhan di Pantai Boom buntu Biar muara Boom jadi bolong, dibom saja
AGUS BAIHAQI, Banyuwangi SEKITAR seribu pasang mata jamaah Khotmil Quran Adz Dzikri terfokus pada aksi sembilan personel kelompok musik religi Al Mumtaz yang tampil. Bagi jamaah yang baru bergabung, mereka seolah tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Sembilan personel grup musik itu adalah remaja berkebutuhan khu-
AGUS BAIHAQI/RaBa
KOMPAK: Kelompok Musik Al Mumtaz tampil di Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin.
sus. Meski begitu, mereka mampu memainkan aneka alat musik dengan sempurna. Lagu-lagu salawat bernuansa Islami, dibawakan dengan suara yang cukup indah dengan musik yang pas.
Rasa kagum yang ditunjukkan para jamaah itu tampaknya memang bukan tanpa alasan. Meski penyandang tuna netra, Nurul Iman ternyata mampu memainkan drum dengan baik. Sedang te-
mannya yang tuna daksa, mampu menabuh ketipung dengan apik. Satu personel lain yang tuna netra, ternyata mampu memainkan keyboard dengan baik n Baca Banjir...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com
30
Senin 2 Juli 2012
CERMIN DIRI
Sentuhan Teknologi untuk Boom BERITA tentang tertutupnya pelabuhan tradisional di Pantai Boom Banyuwangi kini sudah menjadi hal yang biasa. Saking seringnya terjadi, berita pelabuhan rakyat yang tak bisa disandari kapal itu pun menjadi topik yang kurang istimewa. Selama ini, muara selebar sekitar 250 meter yang jadi gerbang masuk pelabuhan itu memang sering tertutup endapan pasir. Nelayan yang ingin bekerja ke laut untuk mencari ikan, kini harus menunggu air laut pasang naik. Itu pun, mereka juga harus berhati-hati karena tumpukan pasir yang sangat tinggi dan ada tumpukan batu cengkih. Yang terjadi saat ini, seluruh muara sudah dipenuhi tumpukan pasir. Kondisi muara yang tertutup pasir itu membuat para nelayan kerepotan masuk dan keluar pelabuhan. Bahkan, sejumlah kapal pedagang dari kepulauan Madura yang biasanya sering datang ke Pantai Boom, kini terpaksa beralih ke pelabuhan di daerah lain. Kondisi ini tentu membuat masyarakat pesisir di kawasan tersebut kesulitan. Pemerintah sudah berusaha keras mencoba mengentaskan problem tahunan tersebut. Pemerintah Provinsi Jawa Timur sudah beberapa tahun terakhir ini melakukan pembangunan berkelanjutan di kawasan pelabuhan rakyat tersebut. Kegiatan yang dilakukan pemerintah mulai dari pengerukan endapan pasir di muara, pemasangan batu cengkih, pembangunan dermaga, pemasangan sheet pile dan sebagainya. Tidak tanggungtanggung, dana yang terkucur untuk kawasan pelabuhan rakyat di Pantai Boom itu sudah mencapai puluhan miliar rupiah selama beberapa tahun terakhir ini. Namun yang terjadi, kawasan Pantai Boom tetap saja berkutat pada problem endapan pasir di muara tersebut. Padahal di zaman dulu, muara tersebut sangat lancar sebagai gerbang lalu lintas urat nadi ekonomi di kawasan pesisir. Perahu tak hanya masuk kawasan pelabuhan. Lebih jauh dari itu, perahu juga mampu masuk menyusuri sungai Kalilo yang membelah Banyuwangi. Kalau dulu bisa, kenapa sekarang tidak bisa. Kita lihat saja kondisi muara Kalilo di dekat jembatan Boom. Dulu kapan melintas di bawah jembatan itu, dan ada jembatan kereta api bernama sasak puser. Kini lokasi yang dulunya aliran sungai itu sudah berubah menjadi hutan bakau. Andai saja kita belajar dari sejarah, aliran air di Kalilo akan dibiarkan melaju deras menggempur endapan lumpur di kawasan itu. Yang terjadi saat ini, bukan hanya endapan lumpur, jalur sungai tapi sudah tereklamasi menjadi lahan bakau. Ya sudahlah, sekarang lalu lintas kapal di aliran sungai Kalilo tempo dulu itu, kini sudah tinggal kenangan. Yang perlu dilakukan saat ini adalah mengatasi problem muara dengan sentuhan teknologi. Inilah yang harus kita lakukan bersama saat ini. (*) ADVERTORIAL
AGUS BAIHAQI/RaBa
KAPAK TAK BISA LEWAT: Gerbang masuk kapal di muara Pantai Boom Banyuwangi tertutup pasir kemarin.
Muara Boom Buntu BANYUWANGI – Pelabuhan tradisional di Pantai Boom tak bisa disandari kapal atau perahu. Sebab, muara selebar sekitar 250 meter yang jadi gerbang masuk pelabuhan itu tertutup pasir sepekan terakhir. Nelayan yang ingin bekerja ke laut untuk mencari ikan, kini harus menunggu air laut pasang naik. Itu pun, mereka juga harus berhati-hati karena tumpukan pasir yang sangat tinggi dan ada tumpukan batu cengkih. “Semua muara di Pantai Boom sudah tertu-
tup pasir,” cetus Kanit Polisi Perairan (Pol Air) Pantai Boom, Aipda Wawan Siswanto kemarin (1/7). Muara Pantai Boom itu sebenarnya sudah sering tertutup pasir sejak beberapa bulan lalu. Namun sebelumnya, perahu dan kapal nelayan masih bisa melintas karena masih ada ruang sempit untuk melintas. Namun kali ini, seluruh muara sudah dipenuhi tumpukan pasir. “Hampir sebulan ini, semua muara sudah tertutup tumpukan pasir,” kata Aipda Wawan.
Muara yang tertutup pasir itu membuat para nelayan kerepotan untuk masuk dan keluar pelabuhan. Bahkan, sejumlah kapal pedagang dari kepulauan Madura yang biasanya sering datang ke Pantai Boom, kini banyak yang beralih ke pelabuhan lain. “Kapal hanya bisa masuk pada malam hari,” ujarnya. Para nelayan yang tinggal di sekitar Pantai Boom, lanjut Wawan, banyak yang mengeluh karena perahunya tidak bisa bebas keluar dan masuk pelabuhan. Tapi, pihaknya juga tidak bisa berbuat banyak
Polisi Gerebek Judi Ceki
ISTIMEWA
BERANGKAT: Rombongan siswa SMP/MTS Maarif NU menjelang Sabtu lalu.
Ma’arif Kirim 100 Personel BANYUWANGI- Sebanyak 100 siswa dari SMP/MTS Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU se-Banyuwangi diberangkatkan ke Kabupaten Tuban Sabtu lalu. Mereka akan mengikuti Perkemahan Penggalang Ma’arif NU tingkat Provinsi Jawa Timur, yang dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf. Ketua LP Maarif NU Banyuwangi, Zaenal Arifin Salam
untuk membantunya. “Para nelayan kita sarankan kerjanya pada malam hari, menunggu air laut pasang,” tuturnya. Dari pantauan wartawan koran ini, muara tersebut sudah tertutup rapat oleh tumpukan pasir. Bila air laut sedang surut, praktis tidak bisa dilewati oleh perahu dan kapal milik para nelayan dan pedagang. “Air sungai sekarang mengalirnya lewat utara, di sana ada yang tidak tertutup pasir tapi sempit sekali,” cetus sejumlah warga yang ada di sekitar Pantai Boom kemarin. (abi/bay)
mengatakan, kontingen Banyuwangi akan mengikuti berbagai selama mengikuti kegiatan di Bumi Ronggolawe tersebut sampai Selasa besok. Beberapa kegiatan tersebut adalah cerdas cermat ahlus sunnah wal jamaah, lomba tari, lomba penggalang Pramuka, serta sejumlah lomba lainnya. “Kami berharap, para utusan kami bisa menjadi juara umum pada kegiatan kali ini,” harapnya. (adv)
ABDUL AZIZ/RaBa
APES: Para pelaku setelah ditangkap aparat Polsek Sempu, kemarin sore.
SEMPU- Suasana tegang mewarnai penggerebekan tiga pelaku judi ceki di rumah Husin, 50, warga Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu, sore kemarin. Saat dilakukan penggerebekan, seorang pelaku bernama Abdillah, 48, warga Desa/Kecamatan Singojuruh, nyaris saja lolos dari sergapan petugas. Ketika dua orang petugas masuk ke tempat kejadian perkara (TKP), mendadak satu dari tiga pelaku, yaitu Abdillah, berhasil keluar rumah dari pintu depan. Beruntung saat bersamaan, Kapolsek Sempu AKP Toha Choiri berjaga-jaga di depan rumah.
Begitu melihat Abdillah hendak kabur, perwira polisi tersebut langsung menangkapnya. “Dia hampir saja lolos, tapi akhirnya berhasil kita tangkap,” kata Kapolsek Sempu AKP. Toha Choiri. Selain Abdillah, polisi juga berhasil menangkap dua pelaku lainnya. Mereka adalah Husin, 50, dan Anton, 27, warga Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu.Selain itu, sejumlah barang bukti berupa uang Rp 220 ribu dan satu set kartu ceki turut diamankan petugas. “Sekarang tersangka dan barang bukti semuanya sudah di polsek,” tandasnya. (azi/aif)
ADVERTORIAL
Penyerahan Piala Dihibur Lagu dan Fashion BANYUWANGI – Malam penutupan berbagai lomba dalam rangka peringatan ulang tahun ke-13 Jawa Pos Radar Banyuwangi berlangsung meriah di Dapur Oesing Sabtu malam kemarin (30/6). Sebelum penyerahan hadiah, seluruh hadirin dihibur dengan penampilan finalis lomba nyanyi lagu Using. Acara malam itu dikemas dengan gaya semiformal trio MC Firnanda dari Paguyuban Jebeng Thulik ; dan Nuno VIS dan Tomy VIS. Satu per satu kontestan top ten sing er mulai menyanyikan dua lagu di depan para juri. Para pemenang fashion show batik juga melakukan parade di depan penonton. Ha d i r d a l a m a c a r a tersebut wakil Ketua TP PKK Banyuwangi Ny Minuk Yusuf Widyatmoko, Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi Choliq Baya, owner Kadek Modelling School Ida Ayu Kadek Tirtawati, dan undangan lainnya. Acara dilanjutkan den-
PEMENANG LOMBA NYANYI USING 1. Juara 1, Maulfin Nizar Aulia 2. Juara 2, Javas Sidiq Maulana 3. Juara 3, Aldy 4. Harapan 1, Jejaq Istiqomah 5. Harapan 2, Feni Novita Sari 6. Juara favorit, Aldy PEMENANG LOMBA MEWARNAI Tingkat A (TK): BENNY SISWANTO/RaBa
VOKALIS: Pemenang juara lomba nyanyi di Dapur Oesing Sabtu.
1. Juara 1, Azkiya Muthia Halwa 2. Juara 2, Salsabillah 3. Juara 3, Ronand Naysila Syifa
Tingkat B (SD): 1. Juara 1, Qotrunnada Imelia Asmara 2. Juara 2, M. Dicki Maulana 3. Juara 3, Nafisa Aulia Putri
PEMENANG CERDAS CERMAT PKK 1. Juara 1, Kelurahan Karangrejo 2. Juara 2, Kelurahan Sobo 3. Juara 3, Kelurahan Taman Baru
PEMENANG LOMBA NYANYI USING 1. Juara 1, Maulfin Nizar Aulia 2. Juara 2, Javas Sidiq Maulana 3. Juara 3, Aldy 4. Harapan 1, Jejaq Istiqomah BENNY SISWANTO/RaBa 5. Harapan 2, Feni Novita Sari Oesing MERIAH: Pemenang juara fashion batik di Dapur 6. Juara favorit, Aldy Sabtu malam kemarin. PEMENANG LOMBA MEWARNAI
gan pembagian Tingkat hadiah A (TK): dance, breakdance, dan b a g i p a ra p e m1.e na n g 1, Azkiya fashion batik. Para peJuara Muthia Halwa lomba mewarnai 2.tingkat menang pulang dengan Juara 2, Salsabillah A dan B. Selanjutnya, membawa trophy, 3. Juara 3, Ronand Naysila Syifa uang penyerahan piala cerpembinaan, dan sertifiTingkat B (SD): das cermat PKK,1.lomba kat. (mg2/bay) Juara 1, Qotrunnada Imelia Asmara
PEMENANG LOMBA FASHION BATIK 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Juara 1, Moudy Caesa Juara 2, Dwi Setiawan Juara 3, Ayu Apsari Harapan 1, Christopher Robinson Harapan 2, Agista Carur Fitria Juara favorit, Rahadimas Lintang P.
PEMENANG LOMBA DANCER 1. Juara 1, Shine Crew 2. Juara 2, Star Kid’z Crew
PEMENANG LOMBA BREAK DANCE 1. Juara 1, Arek Jember Paling Ganteng 2. Juara 2, Astuti Korea
PEMENANG LOMBA FASHION BATIK 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Juara 1, Moudy Caesa Juara 2, Dwi Setiawan Juara 3, Ayu Apsari Harapan 1, Christopher Robinson Harapan 2, Agista Carur Fitria Juara favorit, Rahadimas Lintang P.
PEMENANG LOMBA DANCER 1. Juara 1, Shine Crew 2. Juara 2, Star Kid’z Crew
PEMENANG LOMBA BREAK DANCE
TOHA/RaBa
1. Juara 1, Arek Jember Paling Ganteng SIAP PRAKTIK: Sebanyak 33 mahasiswa program D3 Keperawatan menjalani penyumpahan 2. Juara Astuti Banyuwangi. Korea di 2,Stikes
Disumpah, Mahasiswa Stikes Praktik Keperawatan BANYUWANGI - Sebanyak 33 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Banyuwangi dari program D3 Keperawatan menjalani penyumpahan serta pemasangan cap dan lencana serta tanda praktik Keperawatan di beberapa rumah sakit. Penyumpahan dan pemasangan cap ini dilakukan Ketua Stikes, Drs. H. Soekardjo di Auditorium Stikes Jalan Letkol Istiqlah Banyuwangi Sabtu lalu (30/6). Ketua Stikes Soekardjo mengatakan, penyumpahan dan pemasangan cap serta
lencana tanda praktik Keperawatan ini dimaksudkan, agar para mahasiswa Stikes dapat menjalankan praktiknya dengan profesional. Sebab, melakukan praktik keperawatan merupakan tanggung jawab terhadap keilmuan dan moral. “Tugas ini diperlukan tanggung jawab, untuk itu perlu dilakukan penyumpahan,” kata pria yang menjadi Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia Cabang Banyuwangi itu. Soekardjo menjelaskan, saat ini tiga program studi
yang dimiliki Stikes telah mendapat akreditasi BANPT. Ketiga program studi itu adalah D3 Keperawatan, D3 Kebidanan dan S1 Keperawatan. Oleh karena itu, Stikes Banyuwangi juga menjadi salah satu PTS terbaik ketiga di Jawa Timur. “Ini merupakan kebanggaan almamater Stikes Banyuwangi. Dan Stikes Banyuwangi telah banyak menghasilkan lulusan yang andal yang telah bekerja baik di instansi pemerintah atau pun instansi swasta,” pungkasnya. (adv)
2. Juara 2, M. Dicki Maulana 3. Juara 3, Nafisa Aulia Putri Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas PEMENANG CERDAS CERMAT PKK Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengem1. Juara 1, Kelurahan Karangrejo bangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN 2. Juara 2, Kelurahan Sobo Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Anissa Windyah Sari. Pemasaran: 3. JuaraPT 3, Banyuwangi Kelurahan Taman Baru Penerbit: Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
31
Senin 2 Juli 2012
Enam Polisi Dapat Reward
RUBRIK PAJAK Pertanyaan : Pelaporan SPT Tahunan PPh tahun 2013 saya ingin menggunakan e-Filling, apakah e-Filling itu dan bagaimana jika nomer untuk registrasi hilang serta berapa lama waktu pelaporan? Terimakasih. Pengirim Aini Jawaban: Terima kasih atas pertanyaan Saudara. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 47/PJ/2008 tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan dan Penyampaian Pemberitahuan Perpanjangan Surat Pemberitahuan Tahunan Secara Elektronik (e-Filing) melalui Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP). Berdasarkan Pasal 1 angka 7 eFiling adalah suatu cara penyampaian SPT dan penyampaian Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan secara elektronik yang dilakukan secara online dan real time melalui Penyedia Jasa Aplikasi (ASP). Pasal 1 angka 6 Penyedia Jasa Aplikasi (Application Service Provider) yang selanjutnya disebut ASP adalah perusahaan yang telah ditunjuk dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak sebagai perusahaan yang dapat menyalurkan penyampaian SPT dan Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan secara elektronik ke Direktorat Jenderal Pajak. Pasal 1 angka 10 Electronic Filing Identification Number (e-FIN) adalah nomor identitas yang diberikan oleh Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar kepada Wajib Pajak yang mengajukan permohonan untuk melaksanakan e-Filing. Pasal 5 (1) Wajib Pajak yang akan menyampaikan SPT dan Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan secara elektronik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 harus memiliki Electronic Filing Identification Number (e-FIN) dan memperoleh Sertifikat (digital certificate) dari Direktorat Jenderal Pajak. (2) Electronic Filing Identification Number (e-FIN) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar berdasarkan surat permohonan Wajib Pajak sesuai dengan contoh sebagaimana tersebut pada Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Pajak ini. (3) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat disetujui apabila alamat yang tercantum pada permohonan sama dengan alamat dalam database (Master File) Wajib Pajak di Direktorat Jenderal Pajak. Pasal 6 (1) Wajib Pajak yang sudah mendapatkan Electronic Filing Identification Number (e-FIN) harus mendaftarkan diri melalui website pada satu atau beberapa Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP) yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pajak. (2) Setelah mendaftarkan diri sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Wajib Pajak akan memperoleh Digital Certificate (DC) dari Direktorat Jenderal Pajak melalui Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP) dimana Wajib Pajak mendaftarkan diri. Apabila kehilangan e-FIN, Pasal 5 ayat (5) Dalam hal Electronic Filing Identification Number (e-FIN) hilang, Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan pencetakan ulang dengan syarat menunjukkan asli kartu Nomor Pokok Wajib Pajak atau Surat Keterangan Terdaftar, atau bagi Pengusaha Kena Pajak dengan syarat menunjukkan asli Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak. Jangka waktu untuk penyampaian e-Filing diatur dalam Pasal 8 ayat (1) dan (2) yaitu: (1) Penyampaian SPT dan Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan secara elektronik (e-Filing) dapat dilakukan selama 24 (dua puluh empat) jam sehari dan 7 (tujuh) hari seminggu dengan standar Waktu Indonesia Bagian Barat. (2) SPT dan Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan yang disampaikan secara elektronik pada akhir batas waktu Penyampaian SPT dan Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan yang jatuh pada hari libur, dianggap disampaikan tepat waktu. Mengenai penjelasan lebih lanjut proses mekanisme e-Filing dapat Saudara lihat pada website efiling.pajak.go.id
POLRES BANYUWANGI for RaBa
POLISI TELADAN: Kapolres AKBP Nanang Masbudi menyerahkan hadiah kepada enam anggota babinkambtibmas teladan
. BANYUWANGI - Jajaran Polres Banyuwangi tidak hanya memberi punishment bagi anggotanya yang nakal. Enam anggota polisi yang dianggap baik dalam melaksanakan tugas sebagai pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (Babinkabtibmas) juga mendapat reward. Kemarin, enam polisi tersebut mendapat predikat polisi teladan. “Ini harus bisa menjadi teladan bagi anggota lainnya,” cetus Kapolres AKBP Nanang Masbudi ■ Baca Enam...Hal 39
Pelaku Video Mesum Ditangkap Sebulan Sembunyi di Rumah Kerabat KALIBARU - Aparat Polsek Glenmore akhirnya berhasil menemukan keberadaan pemeran video mesum ber-
sama seorang siswi sebuah SMP di Kalibaru. Pencarian ini membutuhkan waktu sebulan. Sebab, begitu kasus ini mencuat, pemeran prianya langsung menghilang. ”Aktor” video Kalibaru Bergoyang itu adalah Gusti Ramang, 23, warga Kalikem-
pit, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore. Pria hidung belang tersebut ditangkap polisi di rumahnya, kemarin malam. Kapolsek Glenmore AKP Subardi melalui Kanitreskrim Aiptu Abdul Karim mengatakan, Ramang cukup lama ditetapkan jadi daftar pencarian orang
(DPO). Selama dalam pelarian itu, dia bersembunyi di beberapa rumah saudaranya di Glenmore. “Dia nggak lari kemana-mana, hanya sembunyi ke rumah saudara-saudaranya yang ada di Glenmore,” ungkap Karim ■ Baca Pelaku...Hal 39
Sukseskan Sensus Pajak Nasional Tahun 2012. Informasi lebih lanjut dapat berkonsultasi dengan Account Representative Saudara di Kantor Pelayanan Pajak dimana Saudara terdaftar, Layanan Bebas Pulsa Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur III 0800 11 72525 atau Call Center Direktorat Jenderal Pajak 500200. Terima Kasih.
KOMUNIKASI PEMBANGUNAN Kerja Keras Bupati Anas Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat
Rajin Santuni Anak Yatim dan Doa Bersama Puluhan Ribu Orang Usaha Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mewujudkan “Banyuwangi Bisa Lebih Baik” tidak hanya ditempuh melalui kerja keras dan kerja cerdas saja, namun dilakukan dengan berbagi cara lain. Salah satunya, rajin menggelar doa bersama dan santunan untuk anak yatim. DALAM dua bulan ini, setidaknya sudah dua kali Bupati Anas menggelar doa bersama yang melibatkan rakyat dalam jumlah besar. Pada awal bulan Juni lalu, Bupati Anas menggelar doa bersama dengan jamaah pengajian Ihsaniyah di halaman Pendopo Sabha Swagata Blambangan. Pada kesempatan itu, puluhan ribu rakyat datang bersama dengan puluhan kiai dan habaib guna memanjatkan doa bersama untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat Banyuwangi. Sedangkan kegiatan santunan anak yatim dilakukan hampir setiap bulan. Bahkan,
dalam sebulan bisa dua hingga tiga kali digelar. Puncak pemberian santunan anak yatim diselenggarakan pada peringatan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) yang dilaksanakan setiap bulan Desember. Tahun 2011 lalu, Bupati Anas menggelar doa bersama dan santunan untuk 1000 anak yatim. “Mewujudkan Banyuwangi yang lebih baik tidak bisa hanya mengandalkan kerja keras dan kerja cerdas kita semua. Tapi harus diimbangi dengan permohonan doa pada Allah Swt,’’ ujar Bupati Anas. Semua persoalan dan permasalahan yang dimiliki Banyuwangi, kata Bupati Anas, tidak bisa diatasi sendiri tapi harus melibatkan campur tangan Allah Swt. Tidak ada yang tidak bisa, jika campur tangan Allah menyertai kerja keras dan kerja cerdas dalam menyelesaikan semua persoalan Banyuwangi. “Salah satu cara menghadirkan campur tangan Allah, melalui doa dan santunan yatim,’’ papar Bupati Anas. Yang terbaru, Bupati Anas menggelar doa bersama dengan puluhan ribu rakyat Banyuwangi di lapangan taman Blambangan pada Jumat (29/6) lalu. Doa bersama yang dikemas bersamaan dengan
MOHON KEMAKMURAN: Jamaah pengajian dan doa bersama di Taman Blambangan Jumat lalu (29/6).
HUMAS PEMKAB FOR RaBa
peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW itu dihadiri puluhan ribu orang yang berasal dari seluruh pelosok Banyuwangi. Dalam kegiatan doa bersama dan pe-
ngajian itu, pemerintah daerah menghadirkan Habib Abdullah Assegaf dari Jakarta dan KH Achmad Muzakki Syah dari Jember. Keduanya di daulat menjadi penceramah
ULAMA UMARA: Habib Abdullah Assegaf, Bupati Anas, KH. Muzakky Syah, Ketua MUI KH. Hasan Dailami Ahmad.
FORPIMDA:(dari kanak)Kajari Syaiful Anwar, Kapolres Nanang Masbudi, Wabup Yusuf Widyatmoko, Plt Sekkab Slamet Kariyono ,
SANTUNAN : Bupati Anas dan Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko menggelar santunan anak yatim sebelum doa bersama.
sekaligus meminpin doa bersama untuk kesejahteraan rakyat Banyuwangi. Dalam acara itu, puluhan ribu rakyat Banyuwangi larut dalam doa yang dipimpin langsung KH Muzakki Syah itu. Sebelum acara pengajian dan doa bersama di mulai, Bupati Anas bersama dengan Wakil Bupati Yusuf Wiyatmoko menggelar santunan bagi puluhan anak yatims. Usai satunan, puluhan ribu rakyat Banyuwangi diajak bersama-sama ngaji dan doa untuk kesejahteraan. Bupati Anas merasa optimis dengan doa dan santunan anak yatim itulah, semua keinginan dan hajat rakyat Banyuwangi akan dikabulkan oleh Allah Swt. “Dalam waktu singkat, semua permohonan dan doa rakyat Banyuwangi mulai ditampakan. Ayo kita terus memanjatkan doa agar semua hajat dan keinginan rakyat Banyuwangi cepat terkabulkan,’’ katanya. Dalam doa bersama itu, jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) juga hadir. Tampak hadir dalam kegiatan doa bersama itu Kajari Syaiful Anwar, Kapolres AKBP Nanang Masbudi, semua pejabat dan karyawan Pemkab Banyuwangi. (afi/adv/aif)
32
Selasa 2 Juli 2012
Makin Berwarna
SARJITU: PLN Banyuwangi mengisi arena car free day dengan game-game menarik.
MURAH MERIAH: Ibu-ibu PKK dari tiga kelurahan menjual aneka jajanan khas di arena car free day.
BANYUWANGI – Acara car free day ceria edisi ketiga kembali hadir lebih semarak. Ragam kegiatan yang digelar di zona bebas polusi kendaraan semakin berwarna. Sajian kuliner tradisional, senam bersama, lomba foto, hingga kreasi fashion ditampilkan dalam kegiatan yang mendapat dukungan Radar Banyuwangi dan Dinas Pemuda dan Olahraga ini. Kegiatan car free day yang dilaksanakan di depan pemkab Banyuwangi ini diawali senam bersama. Ratusan peserta tampak asyik mengikuti gerakan senam yang dibawakan oleh instruktur. Lepas berkeringat setelah senam, peserta car free day ceria dapat menikmati sajian jajanan tradisional. Tiga kelurahan, yaitu Karangrejo, Lateng, dan Sumberejo, menampilkan kreasi aneka jajanan pengundang selera. Even yang didukung penuh PT PLN Persero ini juga diisi dengan semarak peragaan busana yang dibawakan paguyuban Jebeng Thulik, dan Sophie Martin. Bercatwalk aspal, mereka asyik berlenggak-lenggok membawakan busana batik khas Banyuwangi. Tidak ketinggalan, beragam momentum di car free day ceria ini juga menjadi perhatian juru foto. Mereka pun berkompetisi untuk mendapatkan obyek foto terbaik di ajang ini. (nic/als)
BEBAS POLUSI: Anggota paguyuban Jebeng Thulik menggelar fashion show di jalan raya kemarin.
ASYIK BERMAIN: Anak-anak bermain sepak bola plastik di jalan A.Yani kemarin.
FOTO-FOTO: ALI SODOQIN/ RaBa
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Jl. Dr. Soetomo •
• Ruko Pakis •
Dijual rumahpinggir jalan Jl. Dr. Soetomo 35 Bwi Luas 168m2. H: 081270281958
BANYUWANGI • Jual Cepat Usaha •
• Depo Air Isi Ulang •
• Prima Mobil •
Alami menerima pemasangan depo Air Isi Ulang dgn standart Depkes Hub: 0852334091299 / 085236863706
Avanza '07 '11, Panther LS '05, Grand Livina ‘08, Kjg Krista '03, Kjg Super ‘90, Karimun Estilo '11, Splash '11, Kuda GLS ‘02, APV ‘09, Innova ‘05, Escudo ‘98, PUL300 '09 '12, PU SS ‘09, PU Zebra ‘04, PU GrMax '12. Bs cash/kredit. Hub.0333411655, HPp 0811301676
• Jl. Pajajaran •
• Cari Komik Cina • Dicari komik Cina lama (kojek) thn 50/ 60an harga tinggi, Kartono 08573600101
• Elite Sutri Garden •
• Jual Selep Beras •
Djl rmh tipe 90 & 140 di perum Elite Sutri Garden, kualitas bgunn sgt bgs, fas kolam renang. Hub: 081249400460 / 7722222
Djl cepat & murah Selep Beras LT2935m2, strategis, Hub: 081336596124, bisa nego
• Jl. Letjen Sutoyo • Dijual rumah Luas 148m2, Jl. Letjen Sutoyo 64. Hub: 083847363744 - 085233834113
SITUBONDO • Besuki • Djl Rmh SHM LT 750m2/LB 150m2, Jl Gn. Ringgit (300m dr Alun2)/Rawan RT03/02 Besuki, hrg 675jt nego. Hub 085259967973
• Panarukan • Djl Rmh+ tnh luas 1545m2. Nangkaan, Paowan, Panarukan, Stb.Hub:081332020838
BANYUWANGI
Dijual cepat usagha sdh jalan, berpeng hasilan tetap, RP 360jt. Hub: 081336252629
Dijual rumah SHM, LT 235/115m2, Jl. Pajajaran II/47, Hubungi: 085732321000
Dijual cepat Ruko 2 lantai, cash/kredit, LT5x29m LB5x15m lokasi strategis, parkir luas, uang muka ringan, harga nego. Hub: 081336596124/08123382035
BANYUWANGI
• Souvenir • Cetak Souvenir nikah/ultah bonus undangan. Mug kaos PIN Gantungan kunci Pulpen Jam piagam utk promo toko kntor skolah. Hrg djamin mrah. Ruko Karibia B-3 Jakgung Suprapto 39. Telp 417992-081913906633
• Bak T 120 SS • Dijual Bak Bekas T 120 ss 1.8 juta, Hub. 082142194111-081335897888
• Nissan Terrano ‘97 • Dijual Nissan Terrano SGX 97, silver orisinil. Hub: 081252862299
• Toko + Rumah Genteng • Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 Gtg-Bwi. H. Sugiarto 081233499888, 03170338181
• Mutiara Blambangan • Djl 2 Ruko gandeng di Mutiara Blambangan (Brt Bank Mandiri). Hub: 03337751000
• Ruko Agus Salim • Dibangun/dijual Ruko 2 Lt (tinggal 1 unit) Jl. Agus Salim (blkg Untag) Banyuwangi Hubungi: 081233669969
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• STNK •
• STNK •
Hlg STNK Nopol P 2757 VD, an. H. Jufri, Krajan RT01/01 Padang Singojuruh
Hlg STNK Nopol P 4866 UI, an. Hari David, Tj Rejo RT03/02 Sembulung Cluring
SITUBONDO
Hlg STNK Nopol P 4809 X, an. Niko Nardiyanto, Jl. Riau Gg. Berlian RT02/03 Lateng
Hlg STNK Nopol P 3273 ZW, an. Kasiyanto, Krajan RT01/06 Tamanagung Cluring Hlg STNK Nopol P 2845 XI, an. Rani Pratiwi, Jl. Progo 06 RT/03/01 Singonegaran
BANYUWANGI
> Mitsubishi LS110 Box ‘09< Dijual cepat Mitsubishi LS 110 Box Alm (Antika) Brng mulus. No P Jember thn 2009. Hub: 082330547498 TARIF IKLAN B.O.T Rp. 75.000, 2x muat, Rp. 125.000, 6x muat, Rp. 180.000, 10x muat. Maksimal dua baris. Hubungi: Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89-C Banyuwangi Telp./Fax. (0333) 412224/415153
• Kijang ‘94 • Djl Kijang '94 (P) abu2 metalik, body nusa, long sasis, Istimewa. Hrg Nego. Hub: (0333) 7750406 dan 0818319774 TP
Hlg STNK Nopol P 2757 VD, an. H. Jufri, Krajan RT01/01 Padang, Singojuruh
BANYUWANGI
• Honda Genio ‘92 • Dijual Honda Genio tahun 92, kondisi istimewa, Plat P Situbondo, audio - jok kulit, MB tech - velg racing R17”, ban baru, warna biru metalik, pajak panjang. Hub: 081-2345-4599
• Trinton 6D22 ‘97 • Dijual 1 unit Trinton 6D22 th ‘97, kondisi bagus, plat P. Hub: 08124966252
BANYUWANGI • Tanah Jati Lilitan • Djl tnh L3085m2 Jati lilitan 100 s/d 200cm 200 btg, kelapa&mahoni 10 btg, kndang ayam siap tebar 10x40mutkkpstas3500ekor,SHM,200jutanego. H: Bpk Saiful 081358694748 - 081234561467 087849649627.Lok. Ds Paspan, Glagah
• Tanah & Sawah Dlm Kota • Dijual murah: Tanah pinggir jalan raya BwiKetapang (Bulusan) Luas 16.500m2. & sawah dalam kota, gandeng perumahan, pinggir jalan 7m, luas 7.390m2, cpt BU. Hub: 08179622454/082334360316
BANYUWANGI • CV GRACINDO CENTRATAMA •
• Suzuki Grand Vitara ‘07 •
• Daihatsu Terios TX ‘09 •
• Toyota Avanza ‘08 •
Dijual Suzuki Grand Vitara JLX Silver stone 07, harga 170 juta nego, bisa cash/ kredit, tukar tambah. Hubungi: 08123453975, 087859063536
Dijual Daihatsu Terios TX Adventure 09 silver, harga 170 juta nego, bisa cash/kredit, tukar tambah. Hubungi: 08123453975, 087859063536
Dijual Toyota Avanza type G 08 silver, harga 130 juta nego, bisa cash/kredit, tukar tambah. Hubungi: 08123453975, 087859063536
• Suzuki Baleno ‘01 •
• Suzuki APV ‘10 •
• Toyota Avanza ‘07 •
Dijual Suzuki baleno 2001 milenium, warna biru, manual, kondisi mulus, terawat, harga 85 juta nego. Hubungi: 081249008778/082143957999
Dijual Suzuki GC 415V APV DLX tahun 2010 abu-abu metalik, harga 117 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Toyota Avanza 1.3G F601 RM tahun 2007 biru metalik, harga 123 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148
• Honda Jazz ‘07 •
• Suzuki ST150 PU ‘11 •
• Kijang Innova ‘04 •
Dijual Honda Jazz GD 3 1.5 IDSI AT tahun 2007 abu-abu metalik, harga 142,5 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Suzuki ST 150 (pik-up) tahun 2011, hitam, harga 81 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Toyota KJG Innova E XW41 th 2004 silver metalik, harga 132,5 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Bth: Sales Penjualan, Security, Sopir (SIM B1 Umum), Operator Produksi (diutmakn STM). Lam kim ke: CV. Gracindo Centrama. Jl. Raya Jember Bwi KM 7,5, Kedayunan, Kabat, Bwi. (0333)635423 - 635424
BALJEBOL
Senin 2 Juli 2012
BALI
JEMBER
BONDOWOSO
37
LUMAJANG
Minta Hujan, Gelar Ojung
ADA APA LAGI
Tahanan Kabur dari Rutan Gianyar GIANYAR - Citra Rumah Tahanan (Rutan) Gianyar kembali tercoreng. Diduga karena kelalaian petugas penjaga Rutan, salah seorang tahanan penghuni Rutan Gianyar berhasil melarikan diri, kemarin. Tahanan yang kabur tersebut diketahui bernama Aria Sandi, 32, asal Singaraja, Buleleng. Yang bersangkutan merupakan tahanan atas tindak pidana narkoba yang baru beberapa bulan menjalani masa tahanan. Berdasarkan informasi yang dihimpun koran ini, kemarin, peristiwa memalukan institusi Rutan Gianyar tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 siang kemarin. Celakanya, kaburnya tahanan Aria Sandi tersebut baru diketahui sejam kemudian sekitar pukul 15.00. Diperkirakan, yang bersangkutan kabur dengan cara menyelinap di antara keluarga tahanan yang membesuk saat jam besuk habis. Menurut penuturan salah seorang petugas dari Polres Gianyar, saat itu Aria Sandi dibesuk isterinya sekitar pukul 13.20 sampai pukul 14.00 sesuai jam terakhir besuk. Hampir bisa dipastikan, Aria Sandi berhasil mengecoh petugas yang berjaga dengan ikut keluar bersama sejumlah keluarga pembesuk. “Tahanan kabur dengan melewati petugas penjaga dengan berpura-pura jadi keluarga pembesuk,” sebut salah seorang sumber di Polres Gianyar.(yog/yes/jpnn)
ARIMACS WILANDER/RADAR JEMBER/JPNN
SEMANGAT: Pertandingan Ojung di Dusun Salak, Desa Tal, Kecamatan Tapen, Bondowoso tetap dibanjiri pengunjung.
BONDOWOSO - Menjelang bulan puasa din sejumlah daerah di Indonesia seringkali punya kegiatan ritual yantg unik. Tak terkecuali di Bondowoso. Yakni seni Ojung, sebuah ritual yang dimanifestasikan lewat duel dengan menggunakan pecut dari rotan turut mewarnai budaya lokal jelang bulan puasa. Bertempat di Dusun Salak, Desa Tal, Kecamatan Tapen, Bondowoso ritual yang diyakini untuk meminta hujan dan turunya rejeki yang berlimpah siang kemarin digelar. Koesnadi, ketua panitia ritual Ojung mengatakan bahwa Ojung adalah kebudayaan lokal Bondowoso untuk meminta hujan turunya rejeki yang berlimpah. Diyakini bahwa darah yang keluar dari para petarung yang tubuhnya kena pecut akan dapat menurunkan hujan dan rejeki yang berlimpah. “Ojung diyakinhi seperti itu,”| ujar Koesnadi Ojung sendiri secara rutin digelar tiap tahun pada pertengahan Bulan Sya'ban. Untuk tahun 2012 ini Ojung digelar pada tanggal 1 Juli kemarin(mac/sh/jpnn)
PENUTUPAN JALAN
Ganja Itu Kiriman dari Jakarta Sudah Dua Bulan Ada di Dalam Lapas
Adrian/radar bali/jpnn
MACET TOTAL: Gara-gara penutupan jalan tanpa sosialisasi, para pengguna jalan harus mengalami kemacetan total dari Jalan Gajah Mada hingga Ubung, sepanjang hari kemarin.
Ditutup Tanpa Sosialisasi DENPASAR - Proyek penataan pedestrian Jalan Gajah Mada yang meliputi pemasangan paving jalan kembali dikeluhkan para pengguna jalan. Itu terjadi lantaran pihak rekanan melakukan penutupan jalan secara mendadak tanpa ada sosialisasi pada warga sebelumnya. Alhasil, kemacaetan panjang pun tidak bisa terelakkan. Pantauan koran ini di lapangan, kemacetan terjadi mulai Jalan Gajah Mada dan mengular hingga depan Terminal Ubung, Jalan Cokroaminoto. Bahkan hingga sore kemacetan masih terjadi. Informasi yang beredar di lapangan, pemblokiran jalan terjadi pada Jumat (29/6) malam. Kepanikan dan kebingungan pun melanda sebagian besar pengendara yang terjebak kemacetan. “Ada apa ini sih sebenarnya? Kok macet gini” cetus beberapa pengendara. Sementara itu pimpinan proyek (Pimpro) penataan pedestrian Jalan Gajah Mada, Gede Cipta Sudewa mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan kota Denpasar dan pihak kepolisian untuk melakukan penutupan jalan. “Kami berani melakukan penutupan jalan karena sudah mendapat izin dari Dishub dan Kepolisian. Kami mohon maaf pada masyarakat kota Denpasar dan pengguna Jalan Gajah Mada sudah terganggu akibat proyek ini,” kata Sudewa saat dihubungi via telepon seluler Kemarin (30/6) siang. Saat disinggung minimnya sosialisasi pada warga terutama tentang pengalihan arus lalu lintas, Sudewa mengaku sudah memerintahkan pihak rekanan PT Alit Wirajaya untuk memasang banner di empat titik. Yaitu persimpangan Jalan Sumatera, Sulawesi, Thamrin dan Kumba Karna. Tapi kenyataanya di lapangan tidak ada? “Baiklah kalau begitu saya akan hubungi kembali rekanan agar secepatnya bisa memasang banner pengalihan arus lalu lintas di titik yang sudah ditentukan,” janji pejabat alumnus Institut Tehnik Surabaya (ITS) itu. Sudewa sendiri mengaku pengerjaan proyek yang menelan dana Rp 2 miliar lebih itu sangat dilematis. Di satu sisi, papar dia, proyek wajib dikerjakan karena sudah masuk dalam anggaran. Namun di sisi lain pengguna jalan pasti terganggu. “Kami akan usahakan proyek secepatnya bisa selesai. Dua bulan bisa habis. Lebih baik sakit sebentar tapi cepat selesai,” imbuh Kabid Tata Ruang DTRP kota Denpasar itu. (san/yes/jpnn)
MANGUPURA - Pasca dilimpahkan oleh petugas Lapas Kerobokan, tiga narapidana narkoba yang kedapatan menyimpan 1,49 gram ganja masingmasing Rianto, 48; Kodir, 30; dan Cahaya Putera, 36, menjalani pemeriksaan secara maraton di Polres Badung. Dari pemeriksaan sementara, penyidik Satuan Reserse Narkoba setempat menyimpulkan seluruh barang bukti ganja itu berasal dari luar tembok lapas yang dikirim dari luar Bali. Kapolres Badung AKBP Beny Arjanto
mengatakan, tidak serta merta 1,49 kilogram ganja itu ada di dalam blok masing-masing narapidana. Sehingga, bisa dipastikan paket ganja kering itu dikirim dari luar tembok lapas. “Ada banyak kemungkinan bagaimana modus mereka memasukan ganja,” ujarnya. Dari pengakuan ketiga narapidana tersebut, masing-masing dari mereka tidak ada keterkaitan dalam satu jaringan alias jalan sendiri-sendiri. Meski demikian, ketiganya kompak menyebutkan kalau ganja yang mereka simpan itu berasal dari Jakarta yang dikirim orang luar. “Namanya (pengirim) sudah ada. Cuma, karena kasus ini baru terungkap
dalam hitungan jam, kita masih berupaya mengungkapnya. Ya, mudah-mudahan terungkap. Kami juga tidak mau berhenti sebatas tiga narapidana itu saja,” kata mantan Kasubdit I Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polda Bali ini. Ganja yang dimiliki ketiga narapidana tersebut rupanya sudah cukup lama bersarang di dalam lapas. Tak sulit bagi mereka selaku tuannya untuk menyembunyikan. Misalkan Cahaya Putera yang barang buktinya 6,4 gram dan Kodir yang punya 2,6 gram ganja. Keduanya menyimpan barang tersebut di tempat tidur di dalam selnya. “Kalau punya Rianto yang beratnya paling
besar yakni 4,8 kilogram ditaruh di atas plafon selnya,” beber Beny. Khusus Rianto, dia ternyata sudah cukup lama menyimpan barang tersebut. Barang-barang itu dikemasnya ke dalam beberapa paket. Ada yang besar ada juga yang kecil. Bahkan beberapa paket sudah sempat dia jual sebelumnya. “Saya jual Rp 50 ribuan (per paket kecil),” akunya. Karena itu, selain ketiga narapidana tersebut, pihaknya juga sudah meminta keterangan petugas di internal lapas. Setidaknya, sudah ada tiga petugas lapas yang diperiksa terkait kepemilikan ganja ketiga narapidana tersebut.(hai/yes/jpnn)
EKO/RADAR JEMBER/JPNN
APES: Pelaku saat dikeler di mobil petugas.
Penjambret Babak Belur BONDOWOSO-Polisi berhasil menangkap salah satu dari dua pelaku penjambretan, yakni Harmoko, 21, warga Desa Sumberanyar Kecamatan Maesan, di Jalan Ahmad Yani Gang Kasuran, Minggu pagi kemarin (1/7). Sedangkan, pelaku lainnya, Andik, 21, warga Desa Kaliantar Kecamatan Maesan, kabur. Sebelumnya, kedua pelaku penjambretan itu mengambil dengan paksa suntai kalung emas seberat 4 gram milik Hanifah, 25, warga Desa/ Kecamatan Jambesari Darusholah. Saat kejadian, Hanifah bersama saudara perempuannya, naik motor di Jalan Desa Jambesari Darusholah.
Kasat Reskrim AKP Bambang Setiawan SH mengatakan, penjambretan terjadi sekitar pukul 10.00. “Korban yang naik motor, tiba-tiba dipepet oleh pelaku yang juga naik motor jenis Yamaha Vega,” katanya. Lalu, pelaku merebut kalung emas yang dikenakan oleh korban.”Sehingga, korban berteriak malingmaling,” katanya. Kejadian ini, membuat warga yang melihat mencoba untuk mengejar pelaku. Bahkan, polisi yang dihubungi warga juga ikut mengejar pelaku.”Akhirnya, polisi berhasil menangkap pelaku yang melarikan diri itu ke Gang Kasuran,” katanya.(eko/sh/jpnn)
Nada Shafa Amany, Juara FLS2N Telling Story Pelajar Jawa Timur
Belajar Otodidak, Sempat Minder Waktu Lomba Bagi sebagian orang, bercerita di depan banyak orang tentu tidak mudah. Apalagi, dengan menggunakan bahasa Inggris. Namun, bagi Nada Shafa Amany hal tersebut yang membuatnya mewakili Jawa Timur sebagai dalam lomba telling story di Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) di Mataram, awal Juni 2012. RANGGA MAHARDIKA, Jember SEPERTI layaknya remaja zaman kini, dengan pakaian simpel dan bercelana jins, gadis tersebut asyik berkutat dengan komputer tabletnya di pojok sebuah cafe di kawasan Jl Jawa Jember. Dia sibuk ber-internet ria dengan memanfaatkan WiFi di cafe tersebut. Saat koran ini menyapanya, gadis tersebut tampak malu-malu. Sambil ditemani ibu yang juga ada di situ, gadis tersebut pun mulai berbicara. Sungguh terlihat berbeda dibandingkan saat pertama melihat dan berkenalan. Saat
ngomong, langsung lenyap anggapan kami jika gadis tersebut pemalu dan sedikit bicara. Ternyata gadis itu sangat supel dan ramah saat diajak bicara. Bahkan, terkesan berbicara sangat santun dan tertata. Ya, gadis tersebut adalah Nada Shafa Amany, juara 1 Jawa Timur Telling Story dalam lomba FLS2N yang digelar di STESIA Surabaya awal Juni lalu. Murid kelas 8 SMPN 3 Jember itu menjadi wakil Jatim dalam FLS2N di Mataram, 18-23 juni 2012. Putri pasangan Is Hario Bimo dan Violetta Handayani Ade Putri itu berhasil menyisihkan 24 peserta dari kabupaten lain se-Jatim. Tentu, prestasi anak pertama dari tiga bersaudara itu cukup membanggakan bagi kedua orang tuanya. Yang menarik, prestasi gadis kelahiran Jember 7 mei 1998 tersebut didapat tanpa pernah mengikuti les atau kursus di lembaga pendidikan bahas Inggris yang menjamur akhirakhir ini. Kakak dari Fara Khalisa Siti Harumi dan Ganes Didgya Hario Putri mengaku bisa begitu saja untuk belajar bahasa Inggris. Dirinya mengaku bisa telling story gara-gara banyak melihat film asing dan musik berbahasa Inggris. Ke-
RADAR JEMBER
PRESTASI: Nada Shafa Amany(kanan) di dampingi orang tuanya.
mampuan itu ditempa dengan banyak belajar ekspresi dan dramatika di sekolahnya. “Kebetulan tidak suka teori, tapi langsung praktek,” ungkap gadis penghobi membaca dan menulis itu. Dirinya hanya mendapatkan bimbingan dari guru
sekolahnya antara lain Bu Lik dan Bu Yuda serta Gulit Tornado Oleh karena itu, keberhasilannya itu terkesan istimewa. Apalagi, persaingan untuk menjadi wakil Jatim itu bukanlah pekerjaan yang mudah. “Pertama harus seleksi dulu
di kantor Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember,” ujar gadis yang bercita-cita sebagai diplomat itu mulai bercerita perjuangannya. Disini dia berhasil menjadi juara setelah mengalahkan 30 peserta baik dari rekan sekolahnya maupun dari sekolah lain se-Kabupaten Jember. Setelah itu, dirinya pun mewakili Jember ke tingkat provinsi. Di sinilah mental juaranya benar-benar mendapatkan ujian. Saat kali pertama datang bersama Gulit Tornado, guru conversation SMPN 3 Jember ke STESIA Surabaya yang juga tempat seleksi, Nada sempat minder. Pasalnya, Nada-lah yang datang dengan alat pendukung dan properti yang minim. “Saya hanya memakai seragam sekolah dan membawa boneka Sura dan Baya,” terangnya yang saat itu hendak menceritakan legenda Surabaya dan gadis pembawa korek api versi bahasa Inggris. Sementara peserta lainnya, seperti sebuah drama dengan membawa banyak properti seperti dari busa, kostum mentereng. Bahkan, ada yang membawa kru layaknya sebuah drama sungguhan. Karena itu, wajar jika gadis cantik itu sempat down. Namun, dirinya tetap yakin bahwa
ini lomba bercerita bukan drama. “Saya tetap menyampaikan seperti apa yang saya pelajari,” jelasnya. Yakni lebih menekankan bagaimana agar cerita dapat tersampaikan kepada audien. Seperti mendapatkan power tambahan, Nada berhasil bercerita dengan lancar, tanpa ada halangan. Sampai akhirnya, pada pengumuman juara. Ketika pengumuman juara 2 dan 3, namanya tidak jua dipanggil. Meski pesimistis, namun ada satu keyakinan dalam hatinya yang cukup menguatkan. Yakni juara 2-3 yang disebutkan, semua benarbenar yang telling story, bukan dengan properti yang heboh. Meskipun begitu, saat ternyata memang namanya yang disebut, dirinya masih tidak bisa berkata apaapa. Dirinya kaget dan merasa belum percaya bahwa dialah yang menjadi juara dan akan mewakili Jatim ke tingkat nasional. Dirinya pun tidak memiliki banyak waktu untuk persiapan ke Mataram, tempat seleksi nasional. Nada harus menjalani tiga hari karantina di Surabaya dengan bimbingan langsung Mr. Albert yang juga juri tellling story asal Inggris.(har/jpnn)
38
Senin 2 Juli 2012
FOTO-FOTO: RAMADA KUSUMA/ RaBa
PEDULI SESAMA: Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi H.A. Choliq Baya menyerahkan santunan kepada anak yatim piatu.
DIPISAH: Jamaah perempuan duduk lesehan di sebelah utara panggung kehormatan. PAKAI KOPIAH: Bos Panen Raya Rogojampi Michael Edy Hariyanto menyerahkan santunan.
BERDOA: KH. Maksum Syafi’i (kanan) didampingi KH. Isomuddin Dimyati, Gus Qurnen, dan KH. Burhan.
Berbagi untuk Anak Yatim TUNTAS sudah gelaran pengajian Ahad pagi Khotmil Qur’an Adz-Dzikri di halaman kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi, pagi kemarin. Pengajian dalam rangka rangkaian HUT RaBa ke-13 berhasil memecahkan rekor. Di sela pengajian, panitia berhasil mengumpulkan 195 amplop. Masing-masing-masing amplop berisi uang tunai Rp 50.000. Penggalangan uang dari jamaah itu langsung diserahkan kepada 200 lebih anak yatim. Kami sadar anak-anak ini butuh kepedualian dari umat. Selain uang, panitia juga berhasil mengumpulkan sumbangan beras 16,5 ton. Penggalangan ini memecahkan rekor terbesar selama pengajian Khotmil Qur’an berlangsung. Kesuksesan ini tak lepas dari kerja keras panitia inti dan keluarga besar Jawa Pos Radar Banyuwangi. (aif)
TERTIB: Penutupan separo bahu jalan memudahkan kondisi parkir kendaraan milik jamaah.
SUKSES: Panitia pengajian Khotmil Qur’an Adz-Dzikri foto bersama keluarga besar Jawa Pos Radar Banyuwangi.
LIVE: Kru VIS FM dan operator sound system menyiapkan siaran langsung jalannya pengajian dan santunan.
200 ANAK AYTIM: Anak yatim usai menerima santunan dari jamaah Khotmil Qur’an Adz-Dzikri.
SEMPATKAN HADIR: Mantan Wabup Yusus Nuris menyalami jamaah pengajian Ahad pagi.
KHATAMAN: Tim khusus dari Khotmil Qur’an membaca Alquran 30 juz.
Senin 2 Juli 2012
39
HALAMAN SAMBUNGAN
Dispendik Sudah Sosialiasi ke SDN n TIGA SDN... Sambungan dari Hal 29
Saat itu, DP mewarning agar PPDB SDN tidak melakukan tes akademik dan syarat ijazah TK. “Kita me-warning karena syarat itu menabrak ketentuan PP 17 dan SKB kepala Dispendik,” ujar Nurul kemarin (1/7). Selain memberi peringatan, Nurul mengakui kalau pihaknya mendesak agar syarat yang dibuat beberapa SDN tersebut tidak dilaksanakan. Sebab kalau ngotot dilaksanakan, jelas sebagai bentuk pembangkangan terhadap PP 17 dan SKB
kepala Dispendik. Tapi sayangnya, jelas Nurul, beberapa SD masing membangkang terhadap aturan PP dan SKB. Terbukti pada hari kedua PPDB, tim yang dikerahkan DP masih menemukan beberapa SD melakukan tes akademik. Menurut Nurul, berdasarkan hasil pengawasan pelaksanaan PPDB, ada tiga sekolah yang melakukan tes akademik. Tiga sekolah itu adalah, SDN Lateng, SDN Kepatihan, dan SDN 4 Penganjuran. “Tiga sekolah itu terang-terangan melakukan tes akademik,” tudingnya. Mestinya, kata Nurul, sesuai
aturan PP 17/2010, seleksi PPDB SD, pertimbangan utamanya bukan hasil tes akademik tapi faktor usia dan jarang tempat tinggal calon siswa. Kalau usianya mencapai tujuh tahun, dan tempat tinggalnya, maka wajib diterima sebagai PDB. “SD kan termasuk dalam program pendidikan wajib belajar sembilan,” katanya. Di tiga sekolah itu, beber Nurul, satu calon PDB dihadapkan dengan beberapa guru untuk tes membaca, menulis dan menghitung (Calistung). Bahkan, di SDN Penganjuran, calon PDB tidak hanya tes
calistung namun masih ditambah dengan tes bahasa Inggris. “Anak-anak usia 7 tahun belum waktunya menghadapi tes seperti itu. Kalau dipaksakan, mentalnya akan down,” tegas Nurul. Untuk itu, Nurul meminta Dispendik bertindak tegas beberapa sekolah yang ngotot menggelar tes akademik itu. Pada PPDB hari ketiga, DP tidak ingin lagi menemukan PPDB masih menggelar tes akademik. “Ayo kita bersama-sama menegakkan aturan yang ada. Jangan karena ada kepentin-
Disiarkan Live Radio VIS FM n SANTUNI... Sambungan dari Hal 29
Walau sumbangan spontanitas mencapai Rp 16,75 juta, namun yang disalurkan hanya sekitar Rp 9,75 juta. Sedangkan sisanya, akan disampaikan pada pengajian Khotmil Quran Adz-Dzikri pekan berikutnya. Tidak hanya itu, pengajian di halaman kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi berhasil mengumpulkan beras sekitar 16,5 ton. Bantuan beras itu akan disampaikan kepada fakir miskin pada bulan Ramadan mendatang. Pengurus pengajian tersebut menargetkan, pengumpulan beras sekitar 20 ton. Sebanyak
10 ton dari target 20 ton itu akan disalurkan dalam kegiatan safari Ramadan. Direktur Radar Banyuwangi Choliq Baya menyampaikan terima kasih kepada jamaah pengajian Khotmil Quran AdzDzikri. Diakui, kegiatan santunan anak yatim dan khataman Alquran merupakan kegiatan rutin setiap dalam memperingati hari ulang Jawa Pos Radar Banyuwangi yang jatuh pada 26 Juli. Tahun lalu, kata Choliq, kegiatan santunan diberikan langsung kepada beberapa panti sosial anak yatim. “Tahun lalu, kita mendatangi anak yatim. Tahun ini, bersama pengajian Khotmil Quran Adz-Dzikri kita
mendatangkan anak yatim,” ujarnya. Kepada para ulama dan umara yang hadir, Choliq juga menyampaikan terima kasih atas doa untuk kemajuan Jawa Pos Radar Banyuwangi. Dia mengajak semua elemen melanjutkan kebersamaan yang dilakukan tahun ini. Sementara itu, pengajian tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh di Banyuwangi. Sebut saja KH Makshum Syafii, KH Isomuddin Dimyati, KH Burhan Al-Banani, KH Iskandar Zulkarnain, Ketua DPC Partai Demokrat Michael Edi Hariyanto, Asisten Pemerintahan Abdullah, Camat Kalipuro Nurhadi, Camat Kabat M. Lukman,
Mantan Wabup Yusuf Nuris. Sedangkan tema pengajian kemarin, “Untuk apa dan untuk siapa alquran diturunkan”. Kajian tema kali tidak hanya disampaikan pengasuh pengajian Khotmil Quran AdzDzikri, HA Wahyudi seperti pengajian sebelumnya. Mantan Wabup Yusuf Nuris juga menyampaikan kajian yang disiarkan langsung oleh radio VIS FM tersebut. “Terima kasih kepada radio VIS FM dan JTV, PT PLN APJ Banyuwangi, CV Panen Raya dan semua pihak yang membantu lancarnya acara ini,” ucap ketua panitia pengajian HUT Jawa Pos Radar Banyuwangi, Syaifuddin Mahmud.(afi/bay)
gan lain lalu menabrak aturan, Dispendik harus bertindak tegas,” pinta Nurul. Kepala Dispendik Banyuwangi, Sulihtiyono mengatakan, untuk PPDB SDN tidak boleh melakukan tes akademik. La-
n PERIKSA... Sambungan dari Hal 29
“Dilihat dari bentuk kepalanya yang sangat lonjong ke atas, mungkin bayi itu dilahirkan paksa sebelum waktunya,” ujar seorang warga. Jasad bayi seberat sekitar tiga kilogram (kg) itu pertama kali ditemukan oleh Suparman, 30. Saat itu, Suparman hendak mencari rongsokan di TPS tersebut. “Bayi itu dibungkus
kain warna putih dan dimasukkan ke dalam tas kresek. Saya mendapati kresek itu tergeletak di tumpukan sampah,” ujar Suparman. Sementara itu, polisi yang mendapat laporan langsung mendatangi tempat kejadian. Untuk penyidikan lebih lanjut, petugas langsung mengevakuasi jasad bayi malang itu ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan untuk diotopsi.
Dikonfirmasi kemarin (1/7), Kapolsek Blambangan, AKP Ketut Redana membenarkan penemuan jasad bayi di sekitar TPS barat Stadion Diponegoro tersebut. “Jasadnya sudah kami bawa ke RSUD untuk diotopsi,” ujarnya. Ketut menjelaskan, berdasar keterangan dokter, bayi tersebut diperkirakan dilahirkan antara Jumat tengah malam (29/6) sampai Sabtu pagi (30/6). “Kita lihat, jasadnya
masih segar, tetapi sudah tidak bernyawa,” katanya. Ketut mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa orang tua bayi perempuan tersebut. “Kita juga sudah memintai keterangan tiga saksi, termasuk orang yang pertama kali menemukan jasad bayi itu. Tetapi sampai saat ini (kemarin, Red) belum ada petunjuk berarti siapa orang tua bayi tersebut,” pungkasnya.(sgt/bay)
Pedagang Dilarang Jual Eceran n PEDAGANG... Sambungan dari Hal 29
Dari pengamatan Jawa Pos Radar Banyuwangi, para pedagang sayur sudah mulai beroperasi mulai pukul 20.00. Padahal, sejumlah toko konveksi masih buka pada jam tersebut. Tak pelak, pedagang sayur tersebut dirasa mengganggu para pembeli. Parahnya lagi, kendaraan
sayuran tersebut juga ada yang di parkir di depan toko. Meski sudah ditertibkan petugas, mereka justru beroperasi di dalam pasar. ‘’Kita sudah tertibkan, sekarang sudah enggak ada lagi,’’ ujar Camat Genteng, Yusdi Irawan, beberapa hari lalu. Agar masalah tersebut tidak terulang, Muspika Kecamatan Genteng menggelar pertemuan untuk mencari solusi
terkait masalah tersebut. Akhirnya diputuskan pasar sore mulai buka mulai pukul 21.30 hingga pukul 06.00. Pasar sore hanya berlaku terhadap pedagang sayur. Selain itu, pedagang sore hanya melayani penjualan dengan grosir dan tidak boleh melayani eceran minimal satu kilogram. Bila pedagang sayur tersebut melanggar ketentuan, maka
dagangan harus siap disita petugas. Dalam kesepakatan itu, ada 18 perwakilan yang melakukan kesepakatan bersama di Kantor Kecamatan Genteng tertanggal 6 Juni 2012. Perwakilan itu antara lain, pedagang atas, konveksi, pedagang bawah, makanan, LSM, pedagang sore, Kepala Desa Genteng Kulon, Polsek Genteng, dan Koramil Genteng. (ton/c1/bay)
Ramang Akui Perbuatannya n PELAKU... Sambungan dari Hal 31
Saat diperiksa penyidik, Ramang mengakui semua perbuatannya. Dia mengaku bisa kenal Saritem (nama samaran,Red) melalui rekanrekannya. Secara terus terang, Ramang juga mengaku bahwa dirinya telah melakukan hubungan layaknya suami istri dengan Saritem di sebuah hotel di Kecamatan Glenmore sebanyak tujuh kali. “Pengakuannya sama
dengan korban, jadi melakukan hubungan sebanyak tujuh kali,” sebut Karim. Selain mengakui telah melakukan hubungan di luar nikah dengan gadis di bawah umur tersebut, Ramang juga tak bisa mengelak manakala polisi menyebut satu korban lainnya, yaitu Atun (nama samaran). Sebab berdasarkan hasil pengembangan yang dilakukan petugas, korban pria bejat tersebut bukan hanya Saritem. “Tapi teman Saritem ada juga
yang menjadi korban, samasama kelas tiga, yaitu Atun,” sebut mantan Kanitreskrim Polsek Kalibaru itu. Khusus untuk korban Atun, ternyata yang bersangkutan justru dibawa oleh Saritem. Saat itu pada bulan April, Saritem mengajak Atun ke Glenmore, dengan alasan mengambil uang pada pacarnya. Nah begitu sampai di Glenmore, ternyata Atun dipertemukan dengan Ramang lalu diajak masuk kedalam sebuah
kamar hotel di Glenmore. “Saat berada di dalam kamar, Saritem pamit keluar. Sehingga hanya ada Atun dan Ramang di dalam. Saat itulah keduanya kemudian berhubungan layaknya suami istri,” tandasnya. Terkait korban keduanya ini, Ramang juga mengakui. Hanya saja, awalnya dia mengaku memesan seorang perempuan kepada rekannya di Kalibaru. “Tak lama setelah memesan melalui HP tersebut, datanglah Saritem dengan Atun,” tandasnya. (azi/aif)
Lupa Posisi Drum, Pukul Kepala Teman n BANJIR... Sambungan dari Hal 29
Mereka sangat kompak menghasilkan harmoni yang indah. “Kita sebenarnya jarang latihan, biasanya kalau mau tampil check sound sekalian untuk latihan,” cetus Nurul Iman. Meski memiliki kekurangan, mereka terlihat tampil tanpa ada ragu dan tiada minder sama sekali. Saat tampil membawakan lagu-lagu Islami, mereka memainkan musik dengan penuh percaya diri. “Saya sering salah juga waktu menabuh,” kata Iman. Sambil tertawa lepas, Iman mengaku saat tampil bersama personelnya tidak jarang memukul kepala personel lainnya. Hal ini, biasanya terjadi karena lupa posisi alat musiknya. “Sering mukul kena kepala, maklum saya kan tidak bisa melihat,” ujarnya.
Agar tidak salah dalam memukul drum, Iman sebelum main selalu meraba-raba alat musiknya. Bila tiba-tiba posisi drum diubah, harus segera diberi tahu agar tidak salah memukul. “Saya belajar main drum ini berdasar insting, baru minggu-minggu ini dapat teorinya,” katanya. Musik religi Al Mumtaz ini merupakan kegiatan ekstra di SMPLB Negeri Giri, Banyuwangi. Beberapa personel masih menjadi siswa sekolah berkebutuhan khusus tersebut. Tapi, sebagian personel lainnya sudah tamat. “Ada juga binaan asrama anak cacat,” terang pembina musik religi Al Mumtaz Muhamad Afif Choiri. Afif yang juga guru agama di SMPLBN Giri, ikut main dengan memegang gitar. “Melatih main musik pada anak-anak ini, ternyata lebih enak dibanding melatih musik pada anak-anak normal,” katanya.
Anak-anak berkebutuhan khusus itu sudah terbiasa menggunakan insting dalam aktivitasnya. Karena itu, mereka bisa lebih mudah menerima materi yang diberikan. Meski jarang latihan, tapi panduan yang diberikan cukup singkat sudah bisa dipahami. “Di sekolah ada kegiatan musik, ini yang memperlancar mereka,” cetusnya. Kelompok musik tersebut mulanya lebih banyak memainkan irama dangdut dan kendang kempul. Baru pada Desember 2011 lalu, mereka lebih bergeser memainkan musik religi. “Dengan pindah ke religi, ternyata malah terkenal,” kata Afif. Dengan mengusung irama musik religi, Al Mumtaz sering dapat undangan hingga keliling di beberapa daerah di Banyuwangi. Bahkan pada beberapa pekan terakhir ini, kelompok musiknya ini banyak mendapat tawaran main. “Dengan musik religi malah dapat berkah,” katanya. (bay)
SDN juga dilarang keras memasang syarat ijazah TK bagi calon peserta didik barunya. “Walau tidak memiliki ijazah TK, namun usianya sudah mencapai tujuh tahun boleh mendaftar di SD,” tegasnya. (afi/bay)
Turis Asing Ikut Tertawa Lepas n TERPINGKAL... Sambungan dari Hal 29
Juga menyampaikan pesan agar masyarakat Banyuwangi terus menjaga dan memperhatikan kebersihan lingkungan. Beberapa pesan moral itu disampaikan dalam beberapa gaya dan penampilan yang berbeda. Sesekali, pesan moral itu disampaikan dalam bentuk banyolan, dan kadang kala dibawakan dalam bentuk teater. Penonton pun kerap terpin-
gkal-pingkal menyaksikan aksi sandiwara tradisional itu. Tidak hanya warga lokal, tiga turis asal Jerman dan Kanada itu juga tampak tertawa lepas melihat aksi kocak malam itu. Mereka mengaku terhibur dengan penampilan kesenian lokal Banyuwangi. Asisten Sekkab Bidang Pemerintahan, Abdullah menyampaikan apresiasi atas kepedulian para seniman dan budayawan untuk mengembangkan semua potensi yang
di miliki Banyuwangi. Karena itu, dia berharap acara aktualisasi seni dan budaya lokal yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata benar-benar dimanfaatkan dengan baik. Selain media untuk mengembangkan seni dan budaya lokal, acara aktualisasi seni juga bertujuan untuk meningkat kesejahteraan para seniman dan budayawan. “Acara aktualisasi ini sudah menampilkan sekitar delapan kesenian dan budaya lokal Banyuwangi,” ujarnya. (afi/bay)
Didominasi Kendaraan Pribadi n PENUMPANG... Sambungan dari Hal 29
Akibatnya, Kantor Syahbandar Ketapang sempat menghentikan semua aktivitas penyeberangan selama lima jam
Selasa lalu (26/6). Untuk mengantisipasi halhal yang tidak diinginkan, Saharuddin mengaku, akan terus memantau perkembangan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
(BMKG) untuk mengetahui kondisi cuaca Selat Bali. Tujuannya, tentu menjaga keselamatan pelayaran. “Kita terus meningkatkan koordinasi dengan semua instansi terkait,” katanya. (sgt/bay)
Dapat Hadiah Mobil dari Pemkab n ENAM... Sambungan dari Hal 31
Pembuang Bayi Masih Misterius
rangan itu sudah tertuang jelas dalam SKB Kepala Dispendik dan Kantor Kemenag. Sebelum PPDB dimulai, pihaknya sudah menyosialisasikan SKB itu kepada semua sekolah. Tidak hanya itu, PPDB
Keenam babinkabtibmas teladan itu adalah Aiptu Dalyono (Polsek Gambiran), Briptu Sula Candra (Polsek Sempu), dan Brigadir Puji (Polsek Rogojampi). Tiga babinkabtibmas lainnya Brigadir Widodo (Polsek Pesanggaran), Briptu Beni Sukma (Polsek Srono), dan Bripka Nur Khoiri (Polsek Kabat). Selain pengukuhan enam babinkambtibmas teladan,
Pos Kampling Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, dan Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo, ditetapkan sebagai Pos Kampling terbaik. “Saya terima kasih pada anggota yang selama ini telah melaksanakan tugas dengan baik,” kata kapolres. Pengukuhan babinkambtibmas teladan dan pos kampling terbaik ini, disampaikan oleh kapolres saat dilakukan upacara dalam rangka hari bayangkara ke-66 yang digelar di halaman Polsek Cluring
kemarin pagi. Dalam upacara ini, wakil bupati (Wabup) Banyuwangi Yusuf Widyatmoko bertindak sebagai inspektur upacara (irup). Pada hari Bhayangkara ini, Polres Banyuwangi juga mendapat hadiah istimewa dari Pemkab Banyuwangi berupa mobil Suzuki Rush untuk patroli pariwisata. “Mobil polisi pariwisata ini semoga bisa membantu tugas-tugas kepolisian,” kata Wabup Yusuf saat menyerahkan pada Kapolres AKBP Nanang Masbudi. (abi/aif)
Terlantar Selama Lima Bulan n TERLANTAR... Sambungan dari Hal 40
“Saya terpaksa melaporkan kasus penelantaran ini ke polisi. Karena sampai sekarang suami saya tidak memberikan nafkah lahir dan batin. Selain itu, kedua anak saya juga tidak pernah diberi uang saku. Itu terjadi sejak lima bulan lalu,” papar Hasanah, saat melapor
Polres Situbondo. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi membenarkan, adanya laporan kasus tersebut. Pihaknya juga langsung menindaklanjuti laporan Hasanah yang mengaku ditelantarkan selama lima bulan itu. “Kemarin (30/6) ada laporan terkait penelantaran keluarga. Berdasarkan laporan itu kami langsung memproses-
nya,” ujar AKP Wahyudi. Menurut Wahyudi, jika kasus penelantaran itu terbukti, pihaknya akan menjerat terlapor dengan pasal 49 UU Nomor 23 tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). “Berdasarkan pengakuan pelapor kepada penyidik, terlapor bisa dijerat dengan UU tentang KDRT” tegas AKP Wahyudi. (mg1/als)
Alami Lula Cukup Parah n DIKIRA MALING... Sambungan dari Hal 40
Akibat amukan warga, kondisi Aji cukup parah. Kepalanya terluka, bibir dan wajahnya lebam, serta berdarah. Selain itu, pada bagian tubuh pria itu juga mengalami memarmemar. Untungnya, polisi yang saat itu mendapat informasi
segera tiba di lokasi dan mengamankan Aji. “Pria itu tidak kami tangkap. Kami hanya mengamankan saja. Apalagi kondisinya masih sakit. Jadi kami belum bisa meminta dan memberikan keterangan apa-apa,” ujar Kapolsek Besuki, AKP Agus Supariono. Melihat kondisi pria berambut gondrong yang babak belur,
polisi langsung membawanya ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Besuki untuk mendapatkan perawatan. “Dia diamuk warga karena dikira maling sapi. Saat kami sampai di lokasi, pria itu langsung kami amankan dan kami larikan ke RSD Besuki karena khawatir kondisinya semakin parah,” tegas Agus Supariono. (mg1/als)
DENGAN SUSU KAMBING MILKUMA BADAN SEGAR BEBAS GANGGUAN KOLESTEROL Banyak masyarakat kita yang belum mengetahui tentang manfaat yang terkandung dalam susu kambing Milkuma. Berbeda dengan susu sapi, sesungguhnya susu kambing memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI). Lemak yang dikandung susu sapi mencapai 4,07,3, sedangkan susu kambing Milkuma hanya 3,7 sehingga aman bagi penderita kolesterol. Sejak ribuan tahun yang lalu, susu kambing sudah sering digunakan sebagai pengobatan dan pencegah penyakit. Salah satu manfaatnya adalah untuk mengatasi kolesterol, penyakit yang timbul akibat konsumsi produk hewani yang berlebih. Salah seorang yang telah merasakan manfaatnya adalah Siti Marfuah yang telah bertahun-tahun merasakan aktifitasnya terganggu karena menderita kolesterol. “Sudah 9 tahun saya menderita kolesterol. Kadar kolesterol saya mencapai 253 mg/ dL. Akibatnya, dada sering terasa sakit dan tangan jadi kaku.” Ujar wanita berusia 37 tahun tersebut, “Untunglah sekarang saya minum Milkuma. Setelah minum selama 3 bulan, kini badan saya terasa segar.” Terang ibu 3 orang anak tersebut. Dengan tubuh yang sehat, ibu rumah tangga tersebut dapat menjalani aktifitasnya dengan nyaman. Ia pun mengajak orang lain untuk merasakan manfaat susu kambing Milkuma ini, “Mari kita sehat bersama Milkuma.” Ajak warga Perum kebon Candi Permai, Pasuruan, Jawa Timur tersebut. Tanpa kita sadari, semakin tingginya usia seseorang, imunitas tubuh pun menjadi berkurang sehingga rentan terserang penyakit. Oleh kare-
nanya, mulailah dengan menerapkan kebiasaankebiasaan baik, salah satunya adalah minum susu Milkuma 3 gelas sehari. Milkuma adalah minuman serbuk susu kambing yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya adalah susu kambing peranakan ettawa segar dan Gula Aren. Milkuma bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan vitalitas. Fluorine yang terdapat dalam susu kambing Milkuma bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencernaan dan tidak menimbulkan dampak diare pada orang yang mengkonsumsinya. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Ditambah dengan kandungan Gula Aren bemutu tinggi sebagai pemanisnya, menjadikan Milkuma sebagai pilihan bijak untuk kesehatan. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, terapkan pola hidup sehat seperti disiplin dalam pola makan, dan berolahraga, serta mengkonsumsi air putih paling sedikit 8 gelas/ hari. Dapatkan informasi lengkap tentang Milkuma di www.milkuma.com. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat terdekat dikota anda, atau hubungi, Jatim: 082120862055, Banyuwangi : 082141354607, Bangkalan: 082120862055, Sumenep: 082120862055, Situbondo : 082120862055. Depkes RI No.PIRT. 6.09.3328.01.395.
40
Senin 2 Juli 2012
Dikira Maling Sapi, Babak Belur Dihajar
WARNA-WARNI: Perahu nelayan yang dihias saat akan melakukan ritual petik laut kemarin.
FOTO-FOTO: NUR HARIRI/RaBa
Nelayan Kilensari Syukuran Hasil Laut PANARUKAN - Nelayan dan warga Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, kemarin (1/7) menggelar ritual petik laut di Pelabuhan Panarukan. Acara yang diikuti puluhan perahu nelayan itu digelar sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan YME yang telah melimpahkan hasil laut dan keselamatan bagi para nelayan. Selama sekitar satu jam, puluhan kapal nelayan yang dihias sedemikian rupa itu berputar-putar di laut. Selain mengangkut sanak saudara para nelayan, tidak sedikit pula para pengunjung yang ikut naik ke kapal. Puluhan perahu tersebut akhirnya berhenti di tengah
laut untuk menggelar ritual petik laut. Setelah selesai membacakan doa-doa, mereka yang melihat dan melakukan proses ritual petik laut kembali ke bibir pantai. “Mon tak norok ka tengah tasek, tak nyaman (Kalau tidak ikut ke tengah laut, gak enak),” kata Mia, 18, salah seorang pengunjung petik laut. Kepala Desa Kilensari, Erfan Riskafanda mengatakan, petik laut dengan puluhan kapal ikan yang dihias itu juga bertujuan mengenang sejarah Pelabuhan Panarukan sebagai pelabuhan internasional dan pusat perdagangan pada jaman penjajahan Belanda.
BESUKI – Ini peringatan bagi siapa saja. Jangan sekali-kali lewat di pekarangan orang tanpa permisi. Itu jika tidak ingin bernasib sial seperti yang dialami Aji, 26, warga Desa Trebungan, Kecamatan Mlandingan. Pria berambut gondrong ini bernasib apes lantaran dicurigai warga sebagai maling sapi. Akhirnya pria itu babak belur setelah menjadi bulan-bulanan warga Desa Demung, Kecamatan Besuki, Sabtu (30/6) dini hari. Kejadian itu berawal saat warga memergoki Aji menyelinap masuk ke pekarangan rumah Muji di Desa Demung sekitar pukul 03.00 dini hari. Ulah Aji ini tentu saja mengundang kecurigaan warga sekitar. Sebelum dihajar,
warga sekitar sempat memergoki Aji dibonceng temannya yang menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter. Kemudian, Aji bergegas turun di lokasi yang gelap dan sepi. Warga yang curiga pun bergegas mengikutinya sambil mengontak warga yang lain. “Warga curiga, karena dia turun di tempat yang sepi. Apalagi saat dirinya masuk pekarangan rumah Muji. Padahal waktu itu jam 03.00 subuh,” papar Budiharjo, Kepala Dusun setempat. Begitu masuk ke pekarangan rumah Muji, sejumlah warga pun langsung memburunya. Saat tertangkap, tanpa dikomando warga pun menghakiminya ramai-ramai n Baca Dikira Maling...Hal 39
Terlantar, Istri Laporkan Suami
ANTUSIAS: Belasan warga berdesakan di perahu kecil untuk merayakan acara petik laut di Pelabuhan Panarukan kemarin (1/7).
Menurut dia, Pelabuhan Panarukan mempunyai nilai sejarah yang digunakan sebagai sarana untuk mengeskpor tembakau ke luar Negeri.
“Lewat petik laut ini, saya ingatkan agar masyaraat nelayan di sini tahu tentang sejarah Pelabuhan Panarukan,” ujarnya. (mg1/als)
SITUBONDO – Merasa ditelantarkan, Nurul Hasanah, 36, warga Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, melaporkan suaminya sendiri berinisial AY, 36, ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Situbondo, Sabtu (30/6). Menurut Nurul, sejak Februari lalu, suaminya meninggalkan dirinya begitu saja. Padahal, dari perkawinannya sejak 2000 silam, mereka telah dikaruniai dua orang anak. Selama meninggalkan dirinya, sang suami tidak pernah memberinya nafkah lahir dan batin. Akibat ditelantarkan selama lima bulan, korban terpaksa melaporkan suaminya SPK Polres Situbondo. Informasi yang berhasil dikumpulkan
koran ini, kasus penelantaran keluarga yang dilakukan Agus Yanto, itu diduga akibat adanya pihak ketiga. Sebab, sejak sang suami diketahui mempunyai wanita idaman lain (WIL) berinisial L, 25, warga Desa Jetis, Kecamatan Besuki, saat itu pula Agus tidak pernah memberikan nafkah lahir dan batin. Ironisnya, ketika diminta uang sekolah untuk kedua anaknya, terlapor selalu mengajak bertengkar. Tragisnya lagi, sejak Februari 2012 lalu terlapor mengusir Hasanah bersama kedua anaknya dari rumahnya. Sehingga saat ini korban bersama dua anaknya tinggal bersama orang tua kandungnya n Baca Terlantar...Hal 39
KOMUNIKASI POLITIK
Bantu Warga, Partai Hanura Khitan 60 Bocah
EDY SUPRIYONO/RaBa
TAUSIYAH: Nyai Makkiyah As’ad (dua dari kiri) di acara renstra pemenangan pemilu 2014 DPC PPP Situbondo, Jumat (29/6) lalu.
DPC PPP Siapkan Pemenangan Pemilu DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Situbondo terus menunjukkan eksistensinya pasca wafatnya KHR Ahmad Fawaid. Bahkan, partai berlambang kakbah itu masih berkomitmen tinggi dan optimistis menjadi partai politik pemenang pemilu pada 2014 mendatang. Berbagai upaya terus ditempuh untuk menggapai hal tersebut. Salah satunya dengan menggelar renstra (rencana strategis) pemenangan pemilu 2014 selama tiga hari. Yakni, Jumat (29/6) hingga Minggu (1/7) kemarin di Hotel Rosali, Situbondo. Fasilitator yang dihadirkan di antaranya Zaini Rachman dari DPR RI. Pesertanya hampir seratus orang. Mereka terdiri dari pimpinan harian cabang DPC PPP Situbondo mulai dari unsur majelis syariah dan majelis pertimbangan cabang. Ada juga badan otonom partai seperti WPP, GPK, AMK dan GMPI. Tidak ketinggalan ketua dan sekretaris PAC PPP se-Situbondo. Hadir juga dalam acara kemarin, Nyai Hj Makkiyah, kakak kandung Kiai Fawaid. Dia sempat memberikan tausiyah politik kepada para peserta. Ini juga sebagai salah satu bukti jika kepengurusan DPC PPP saat ini terus mendapat restu dari keluarga besar Kiai Fawaid. Renstra pemenangan pemilu 2014 DPC PPP kali ini mengambil tema ‘Mewujudkan Kader Politik Yang Berkarakter dan Berwawasan Isla-
mi’. “Kita akan terus menumbuhkan dan memupuk semangat bahwa dengan bersatu kita akan maju bersama,” terang Ketua DPC PPP Situbondo, Muhyiddin Khatib. Menurut dia, dengan semangat persatuan makan akan sangat memungkinkan untuk menata pembangunan dan merebut Situbondo untuk masa depan yang lebih baik. “Intinya bahwa apa yang kita lakukan ini untuk meneruskan dan menegakkan perjuangan dan pengabdian almarhum KH Ahmad Fawaid yang telah mendarmabaktikan dirinya pada PPP hingga akhir hayatnya,” terang Muhyiddin. Kontinyuitas kegiatan yang digelar PPP selama ini, lanjut Muhyiddin, merupakan jawaban terhadap opini miring dari pihak-pihak tertentu yang tak suka pada PPP. Mereka menghembuskan kabar bahwa pasca wafatnya Kiai Fawaid, PPP tidak akan bisa berbuat apa-apa. “Bahkan ada yang bilang, kita hanya akan tinggal papan nama saja,” pungkasnya. Karena itulah, kata Muhyiddin, untuk menangkal hal tersebut tak cukup hanya dengan komentar. Namun harus dengan bukti nyata. “Kita tanggapi itu semua secara kompetitif. Itu bagian dari kritik dan tantangan yang membangun untuk menegakkan kembali serta melanjutkan perjuangan almarhum (Kiai fawaid) dalam membesarkan PPP,” papar Muhyiddin. (pri/adv/als)
Pasang Iklan: 085730686180 (Yusroh Abdillah) Berlangganan Koran: 081233876777 (Syamsuri)
SITUBONDO – DPC Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Situbondo menggelar khitanan masal, Sabtu (30/ 6) pagi. Sebanyak 60 bocah dari 17 kecamatan mengikuti kegiatan sosial yang ditempatkan di Jalan Anggrek tersebut. Khitanan masal ini sebagai komitmen Partai Hanura yang ingin mempersembahkan kegiatan yang bisa dirasakan langsung masyarakat Situbondo. “Kita memang tidak hanya ingin banyak bicara, tapi kita ingin memberikan bukti kepada masyarakat,” terang Ketua DPC Hanura Situbondo, Pudjiantoro. Menurut dia, khitanan masal hanyalah salah satu bentuk kegiatan sosial yang diberikan Partai Hanura kepada masyarakat Kota Santri. Selain itu, akan ada kegiatan-kegiatan sosial lainnya yang menguntungkan masyarakat. Dengan demikian, ke depan Partai Hanura akan bertambah besar dan dekat dengan warga. “Khitanan masal ini akan kita jadikan agenda tahunan. Tahun depan, kita upayakan jumlah bocah yang dikhitan meningkat dua kali lipat. Sehingga, akan makin banyak lagi warga yang terbantu untuk mengkhitankan anaknya,” ujar Pudjiantoro. Jumlah bocah yang akan
dikhitan pada pagi itu sebenarnya 55 orang. Namun, karena permintaan membeludak, sehingga jumlah peserta meningkat menjadi 65 orang. “Tidak masalah (menambah peserta), setelah dicek oleh panitia mereka benar-benar membutuhkan,” imbuhnya. Pembiayaan khitanan masal diambilkan dari kas DPC dan sumbangsih anggota DPRD dari Partai Hanura. “Kita sangat gembira karena dana yang kita terima kita salurkan lagi untuk kepentingan masyarakat. Semoga ke depan kita bisa memberikan acara yang lebih berharga dan lebih bermanfaat,” terang Mohammad Nizar, anggota DPRD dari Partai Hanura. Sebelum dikhitan, para bocah dikirab keliling kota menggunakan kereta mini. Setelah itu, baru mereka mengikuti acara pembukaan. “Terima kasih kepada Partai Hanura, khitanan masal ini sangat berharga dan bermanfaat bagi kami,” terang Sumiarti, ibu bocah yang akan dikhitan. Dalam kesempatan tersebut, Pudjiantoro menyampaikan kepada masyarakat yang hadir dalam acara, bahwa pada 2014 Hanura akan memberangkatkan Wiranto sebagai calon presiden Indonesia. (pri/adv/als)
KEGIATAN SOSIAL: Ketua Hanura Situbondo, Pudjiantoro (baju kuning) dalam acara khitanan masal, Sabtu (30/ 6) lalu.
EDY SUPRIYONO/RaBa