Radar Banyuwangi 2 Oktober 2012

Page 1

SELASA 2 OKTOBER

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

Kawasan GOR Perlu Ditata Ulang ■ Pagi Tempat Bolos, Sore Tempat Balap Liar, Malam Tempat Mesum

GALIH COKRO/RaBa

REMANG-REMANG: Muda mudi berduaan di salah satu sudut kawasan GOR Tawang Alun Banyuwangi Minggu malam kemarin.

BANYUWANGI - Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi, H. Zaenal Arifin Salam, mendesak agar eksekutif memperhatikan kondisi kawasan Gedung Olah Raga (GOR) Tawang Alun. Alasannya, kawasan GOR tersebut sudah tidak sehat lagi. Menurut Arifin, GOR Tawang Alun merupakan pusat olah raga yang menjadi kebanggaan warga Kota Gandrung. Tetapi, saat ini tempat itu sering menjadi tempat mesum,

karena lampu penerangan minim. “Minim lampu jadi gelap, GOR jadi tempat mesum,” katanya. Selain sebagai tempat mesum, lanjut dia, GOR Tawang Alun juga sering digunakan sebagai tempat pesta minuman keras (miras). Sore hari kawasan tersebut dijadikan tempat balapan motor liar. Pada pagi hari, tempat tersebut jadi

tempat mangkal para pelajar yang bolos sekolah. “Polisi dan Satpol PP sering merazia kawasan sekitar GOR, tapi siswa yang bolos dan balapan liar masih ada saja,” katanya. Lemahnya perhatian pemerintah terhadap GOR Tawang Alun, kata Arifin, membuat citra tempat olah raga itu kurang baik. Menurutnya, hal itu menjadi tanggung jawab pemerintah untuk memperbaiki.

“GOR harus lebih indah, nyaman, dan berpendidikan,” cetusnya. Dalam Perubahan APBD (P-APBD) yang baru disahkan 2012 lalu, GOR Tawang Alun mendapat kucuran anggaran sekitar Rp 200 juta. Dana sebesar itu digunakan untuk pembuatan taman flora. “Dana Rp 200 juta tidak cukup untuk menyulap GOR menjadi lebih baik, tapi pemerintah harus punya niat memperbaikinya,” pintanya ■ Baca Kawasan...Hal 35

Maia Berminat Jualan Banyu

BISNIS: Maia Estianty menunggu pertemuan dengan Bupati Abdullah Azwar Anas di kantor Pemkab Banyuwangi sore kemarin.

BANYUWANGI - Magnet Banyuwangi sebagai salah satu daerah terbaik untuk berinvestasi ternyata juga sampai ke telinga Maia Estianty. Mantan istri pentolan grup band Dewa 19, Ahmad Dani, itu sengaja datang ke Bumi Blambangan untuk bertemu Bupati Abdullah Azwar Anas. Maia datang bersama dua rekannya dan langsung disambut Bupati Anas di ruang kerjanya sore kemarin (1/10). Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, kedatangan Maia kali ini untuk melakukan survei lokasi pembangunan perusahaan air mineral di Bumi Blambangan. Dikonfirmasi usai menggelar pertemuan tertutup dengan Bupati Anas, Maia membenarkan hal itu. Dia mengaku, alasan mendirikan pabrik air mineral di Banyuwangi adalah karena dia yakin daerah ini memiliki banyak sumber air yang bagus. Sumber air itu bisa dimanfaatkan dan diolah menjadi air minum dalam kemasan. “Namanya saja banyu (air, Red), pasti ada sumber air yang bagus di sini,” ujarnya. Maia mengaku, proyeknya itu akan segera direalisasikan dalam waktu dekat ■ Baca Maia...Hal 35

GALIH COKRO/RaBa

Ditunda karena Tuntutan Belum Siap PT PBS Revisi Target,

HAJI

Daftar Sekarang, Berangkat 2023

BANYUWANGI - Sidang lanjutan kasus pembunuhan dengan terdakwa Muhamad Ali Hinduan alias Habib, 44, warga Dusun Krajan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, terpaksa ditunda sepekan. Rencana pembacaan tuntutan oleh jaksa penuntut umum (JPU) batal digelar kemarin (1/10), karena materi tuntutan belum siap. Dalam persidangan yang dilaksanakan di ruang utama Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi tersebut, Jaksa Hari Utomo mengaku belum siap menyampaikan materi tuntutan. “Materi belum siap. Bila diperkenankan mohon waktu satu

minggu lagi,” cetus Jaksa Hari Utomo kepada majelis hakim. Menanggapi permintaan ini, majelis hakim yang terdiri atas hakim ketua Siyoto SH didampingi hakim anggota Bawono Effendi SH dan Afrizal Hadi SH itu mengabulkan permintaan jaksa. Sebelumnya, majelis hakim minta tanggapan penasihat terdakwa, Siti Nur Hayati SH, atas penundaan pembacaan tuntutan tersebut. “Saya me-

nerima permintaan jaksa. Karena ancamannya tinggi memang harus dapat persetujuan Kejaksaan Tinggi,” kata Siti Nur Hayati SH. Setelah mendengar pernyataan dari penasihat hukum terdakwa, hakim Siyoto langsung menutup sidang. “Karena Pak Jaksa belum selesai menyusun tuntutan, sidang dilanjutkan Minggu depan,” ujar Siyoto sambil menutup sidang dengan mengetuk palu. Sementara itu, saat dikonfirmasi usai persidangan, Jaksa Hari Utomo menolak menjelaskan materi tuntutan yang belum selesai disusun tersebut ■ Baca Ditunda...Hal 35

BANYUWANGI - Kuota haji untuk wilayah Banyuwangi nyaris penuh hingga 13 tahun ke depan. Itu artinya, warga yang mendaftarkan diri tahun ini kemungkinan besar baru akan berangkat ke Tanah Suci tahun 2024 mendatang. Seperti diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi, Hosnan. Menurutnya, hingga saat ini daftar tunggu jamaah haji Banyuwangi mencapai 13 tahun ■ Baca Daftar...Hal 35

AGUS BAIHAQI/RaBa

SIDANG ROSAN: Majelis hakim mengetok palu dan menyatakan sidang ditunda di PN Banyuwangi kemarin.

PDAM Lunasi Kewajiban BANYUWANGI - Dikatakan setorannya kurang maksimal, badan usaha milik daerah (BUMD) yakni PDAM dan PT Pelayaran Banyuwangi Sejati (PBS) langsung bereaksi. PDAM langsung menyetor ke kas daerah hingga targetnya terpenuhi kemarin. Sementara itu, PT PBS memilih merevisi target setoran Pendapatan Asli Daerah (PAD). Meski tutup buku 2012 masih dua bulan lagi, PDAM langsung menggelontorkan pendapatannya Rp 1,3 miliar ke kasda kemarin. Dengan begitu, PDAM sudah berhasil menyetorkan pendapatan ke kas pemerintah sejumlah Rp 2,5 miliar sesuai target yang dibebankan. “Sudah. Kekurangan pendapatan yang wajib disetor ke kasda sudah diserahkan kemarin. Bisa dicek bila perlu ke Dinas Pendapatan,” beber Hang Surya, direktur PDAM Banyuwangi, kemarin (1/10). Surya menjelaskan, tahun 2012 PDAM ditargetkan menyetor ke kasda sebesar Rp 2,5 miliar. Target sebesar itu sebenarnya sudah terlampaui pada semester pertama 2012 lalu. Jumlah pendapatan yang sudah disetorkan ke kas pemerintah

Kalau PBS diminta setor Rp 3 miliar, dasarnya mana? Wong di RUPS saja hanya dibebani setoran PAD Rp 1,8 miliar.’’ WAHYUDI Direktur Utama PT PBS

saat itu Rp 1,2 miliar. Kini, sisanya Rp 1,3 miliar juga sudah disetorkan ke kas daerah. Dengan sisa waktu dua bulan di tahun 2012 ini, Surya optimistis PDAM Banyuwangi bisa melebihi target yang harus dibayarkan kepada pemerintah. Terkait kekurangan setoran yang baru bisa disetor ke kasda, Suryo mengatakan, semua semestinya memahami masa anggaran dalam sebuah pemerintahan. PAD dibayarkan dalam satu buku tahunan. Pembayaran PAD bukan mengacu pada setoran bulanan ■ Baca PT PBS...Hal 35

ADA APA LAGI

Lebih Banyak Mucikari daripada Jumlah PSK BANYUWANGI - Ini fenomena menarik dalam dunia prostitusi di Bumi Blambangan. Hasil dengar pendapat di DPRD Banyuwangi terungkap, jumlah mucikari lebih banyak daripada jumlah pekerja seks komersial (PSK). Temuan itu terkuak saat hearing Komisi I DPRD dengan Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil), dan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPP dan KB) ■ Baca Lebih...Hal 35

Mengunjungi Pantai Plengkung di Kecamatan Tegaldlimo (1)

Nikmati Ombak Bagus dan Sunset Sekaligus Pantai Plengkung atau yang dikenal dengan sebutan GLand benar-benar menarik dikunjungi. Pengunjung tak hanya disuguhi gulungan ombak sepanjang lima kilometer yang konon terpanjang di dunia. Pengunjung juga bisa menyaksikan sunset yang luar biasa. ABDUL AZIZ, Tegaldlimo JARUM jam menunjuk pukul 14.30. Iring-iringan kendaraan yang membawa rombongan Bupati Ab-

http://www.radarbanyuwangi.co.id

dullah Azwar Anas memasuki kawasan Pantai Plengkung. Sebelumnya, rombongan menembus rerimbunan Alas Purwo. Selain bupati dan istri, iring-iringan mobil tersebut juga membawa Kepala Dinas PU Bina Marga, Mujiono; Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Banyuwangi, Choirul Ustadi; dan Kabag Pembangunan Pemkab, NORIS FOR RaBa Wawan Yadmadi. Malam harinya, me- INDAH: Sunset di Pantai Plengkung sangat indah untuk dinikmati para pengunjung. nyusul rombongan Kepala Kantor man Nasional Alas Purwo (TNAP), serta Pemred JTV Banyuwangi, Perizinan dan Penanaman Modal, Rudiyanto, dan Direktur Jawa Pos Moh. Iqbal ■ Baca Nikmati...Hal 35 Abdul Kadir. Ada juga Kepala Ta- Radar Banyuwangi, A. Choliq Baya,

Maia berminat bangun pabrik air

Usul Mbak, beri saja merek BBM (Banyu Bikin Mesra)

Kawasan GOR Tawang Alun perlu ditata ulang

Ganti saja nama GOR menjadi THR (Taman Hiburan Remaja)

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


26

Selasa 2 Oktober 2012

CERMIN DIRI

Razia Hotel Jangan Tebang Pilih PRAKTIK mesum di Kota Santri masih kerap terjadi. Lihat saja, dalam setiap kali razia selalu ditemukan pasangan mesum tengah indehoi di hotel. Seperti yang terlihat kemarin. Ketika berlangsung razia hotel, Satuan Narkoba Polres Situbondo menjaring tiga pasangan mesum yang tengah berduaan di kamar hotel. Kerja keras polisi memerangi praktik kemaksiatan patut diapresiasi. Sebab, dengan semakin intens-nya razia hotel, warga yang akan berselingkuh akan berpikir dua kali untuk menginap di hotel. Mereka akan mengurungkan niat bermesum ria di hotel. Namun, upaya polisi merazia hotel tersebut perlu dikritisi juga. Sebab, selama ini yang dijadikan sasaran razia hanya hotel kelas ecek-ecek. Polisi tampaknya ewuh pakewuh menyentuh hotel yang tingkatnya agak berkelas. Sekali waktu, polisi harus berani merazia hotel-hotel berkelas. Sebab, tidak menutup kemungkinan hotel tersebut juga menjadi bersarang orang penting memadu kasih dengan wanita yang bukan pasangannya. Kita tidak tahu mengapa aparat gamang menyentuh hotel berkelas. Apakah polisi memang sengaja tebang pilih ataukah memang di hotel tersebut jarang ditemui pasangan mesum. Terus terang, kami kerap menerima keluhan pemilik hotel ecek-ecek ketika razia hotel berlangsung. Mengapa hanya hotel mereka yang menjadi langganan operasi penyakit masyarakat. Lain kali, pucuk pimpinan polisi harus berani mengarahkan sasaran razia ke hotel berkelas. Sebab, berkaca dari kota-kota besar, biasanya para pecandu narkoba lebih memanfaatkan hotel berkelas untuk melakukan transaksi dan mengonsumsi narkoba. Semoga saja, unek-unek pemilik hotel ecek-ecek itu bisa menjadi bahan evaluasi bagi aparat kepolisian dalam menggelar razia hotel di kemudian hari. (*)

Melihat Potensi Desa Olehsari, Kecamatan Glagah

Pasokan Air Melimpah, Produktivitas Padi Tetap Tinggi OLEHSARI – Pasokan air yang melimpah ternyata membawa dampak positif bagi pertanian warga Desa Olehsari, Kecamatan Glagah. Bayangkan saja, saat kemarau panjang seperti saat ini, lahan pertanian di desa tersebut tidak kekurangan air. Tentu saja, hal itu berdampak rendahnya potensi gagal panen (puso). Pantauan wartawan koran ini kemarin (1/10), menyebutkan sebagian besar persawahan yang berlokasi di wilayah timur Desa Olehsari tetap ditanami padi. Padahal, seperti diketahui, saat ini para petani di daerah lain tidak lagi menanam tanaman penghasil bahan mekanan pokok tersebut lantaran sawahnya tidak mendapat pasokan air yang cukup. Belakangan diketahui, selain karena di sekitar Desa Olehsari banyak terdapat sumber air, melimpahnya pasokan air di desa tersebut juga disebabkan baiknya kondisi saluran irigasi. Saluran irigasi tersebut sudah diplesterisasi. Sehingga aliran air semakin lancar dan tidak banyak terbuang akibatnya banyaknya kebocoran. Sunar, 50, seorang petani setempat mengatakan, meskipun saat ini Desa Olehsari dilanda kemarau panjang, tetapi banyak petani di desa tersebut, terutama mereka yang memiliki lahan di bagian timur Desa Olehsari, memilih menanam padi. “Padi bisa ditanam di daerah ini (bagian timur Desa Olehsari) nyaris sepanjang tahun. sebab, ketersediaan air cukup melimpah,” ujarnya. Sunar mencontohkan, saat sebagian besar tanaman padi di daerah lain mengalami penurunan produktivitas akibat kekurangan pasokan air, nyatanya produktivitas padi yang ditanam petani setempat tetap tinggi. “Sepetak sawah seluas sekitar 0,5 hektare (ha) masih sanggup menghasilkan panenan sebanyak 2 ton,” pungkasnya. (sgt/als)

FOKAP Perjuangkan Kepentingan Desa SITUBONDO – Satu tahun setengah bukan masa yang panjang dalam mengemban jabatan. Meski demikian, waktu yang masih sebentar itu benar-benar dimanfaatkan Ketua Forum Komunikasi Antar Petinggi (FOKAP) Situbondo, Umami, untuk mengemban amanah yang ada di pundaknya. Bersama pengurus FOKAP lainnya, Umami berusaha untuk memberikan yang terbaik kepada organisasi yang dipimpinnya. Fokap cukup ampuh untuk dijadikan sarana memperjuangkan kepentingan desa. “Keberhasilan yang ada mungkin belum sebagaimana yang diharapkan. Tapi, kita sangat salut dengan kekompakan teman-teman untuk membangun desanya,” terang Umami, kemarin. Kata dia, di antara pengurus FOKAP saling membantu dalam mewujudkan visi-misi organisasi. Misalnya saja, memberikan masukan, saran dan pendapat dalam mensukseskan program kerja yang ada. “Tentu mencapai

EDY SUPRIYONO/RaBa

Umami

keberhasilan in tidak semudah yang dibayangkan. Perlu pengorbanan materi, tenaga, fikiran, bahkan finansial,” ungkapnya. Disadari Umami, apa yang diperjuangkan FOKAP tidak seluruhnya berhasil. Namun, minimal apa yang

Bina Cinta Alam di Conservation Camp TEGALDLIMO – Kebebasan pemanfaatan sumber daya alam yang cenderung mengarah kepada perusakan dan degradasi sumber daya alam, membuat Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) gerah. Selain itu, konservasi juga ditekan dengan maraknya kegiatan penebangan ilegal, eksploitasi bahan tambang, hingga konflik penggunaan lahan. Fakta tersebut menggugah TNAP untuk menumbuhkan peningkatan pemahaman tentang konservasi. Melalui agenda tahunan sejak 2006 yang bertajuk Bina Cinta Alam, TNAP mengundang 15 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se Banyuwangi dalam kegiatan TNAP Conservasi Camp 2012. Kegiatan yang diselenggarakan dalam kawasan Taman Nasional ini berlangsung 29 – 30 September yang lalu. Selama 2 hari tersebut, para peserta

ship yang dikemas dalam bentuk out bond dan permainan, tujuannya untuk menumbuhkan motivasi dalam keikutsertaan melestarikan dan menjaga hutan, khususnya taman nasional. Dudun Supriadi, sebagai salah satu panitia pelaksana dalam kemah yang bertema bersatu padu menjaga kelestarian hutan demi masa depan tersebut menuturkan, bahwa kegiatan ini lebih bersifat mengenalkan secara langsung apa saja yang ada di dalam taman nasional Alas Purwo. “Setelah mengenal dan melihat secara langsung, diharapkan mereka bisa lebih peduli ikut menjaga kelestarian hutan,” terang Dudun. Walaupun bernama Conservasi Camp, sebenarnyakegiataninidiawalidaripemberianmaterididalamruangyangselanjutnya diterapkandialamterbukaAlasPurwoyang terkenal dengan ombak untuk selancar di pantai Plengkung (adv/bay)

ISTIMEWA

OUT BOND : Salah satu kegiatan pengenalan lingkungan di TNAP Conservation Camp 2012.

yang berjumlah 30 orang ini dibekali dengan berbagai pengetahuan seputar kehutanan, taman nasional hingga jenis flora fauna yang hampir punah dan dilindungi oleh negara. Kegiatan selanjutnya adalah leader-

Dispora Bekali Pemuda dengan Keterampilan BANYUWANGI - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi terus menggiatkan pelatihan keterampilan kewirausahaan dan kecakapan hidup para pemuda Banyuwangi. Target pemuda yang akandiberiketerampilaninimencapai4.340 orang, yang tersebar di 24 Kecamatan dan 217 desa/kelurahan se Banyuwangi. Plt. Kepala Dispora Banyuwangi, Drs. Ahmad Khoirullah, MM mengatakan, pelatihan keterampilan kewirausahaan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dalam hal pembekalan keterampilan bagi masyarakat. Secara khusus, pemuda diharapkan untuk bisa menciptakan usaha ekonomi produktif. Dalam hal ini, Dispora Banyuwangi memberikan bekal keterampilan kerajinan anyaman bambu, kerajinan batik, sari buah naga, dan pembuatan makanan olahan. Di Kecamatan Muncar, pelatihan ini digelar di Balai Desa Tembokrejo dan Balai Desa Kedungringin. Di kecamatan ini ada sepuluh desa yang mendapat pelatihan dengan total 200 orang. Pe-

SIGIT HARIYADI/RaBa

BERAT: Dua petani mengangkut gabah di persawahan Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, kemarin (1/10).

KREATIF: Dispora membina para pemuda dengan pelatihan kewirausahaan di Kecamatan Muncar.

ISTIMEWA

dan industri, mitra-mitra usaha dan dinas/instansi terkait, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja/usaha baru atau mengakses peluang kerja/ usaha yang ada. “Pelatihan kewirausahaan ini merupakan upaya untuk ikut mengentaskan kemiskinan melalui berbagai pelatihan keterampilan bagi warga masyarakat yang belum memiliki pekerjaan tetap sehingga nantinya mereka mempunyai tambahan penghasilan dan dapat hidup lebih mandiri,” kata Khoirullah. (adv/bay)

serta diajari cara membuat kerajinan anyaman bambu, kerajinan batik, sari buah naga dan makanan olahan. Dikatakan, pelatihan ini berupaya untuk menanamkan jiwa, sikap, dan etika wira usaha kepada peserta didik, memberikan bekal pengetahuan tentang kewirausahaan. Peserta juga mendapat bekal keterampilan di bidang produksi barang/jasa, mendorong dan menciptakan wira usahawan baru melalui kursus dan pelatihan. Hal itu didukung oleh dunia usaha

sudah menjadi usaha selama ini mampu menjadi perhatian langsung dari Pemkab Situbondo, Pemprov Jatim maupun Pemerintah Pusat. Sehingga, potensi untuk segera terealisi di masa mendatang kian besar. “Salah satu contohnya usaha kepala desa yang selama ini telah mengusulkan inventaris sepeda motor Mega Pro. Itu sudah dipenuhi oleh Pemkab Situbondo melalui PAK (perubahan anggaran keuangan). Dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi insya Allah akan segera terealisasi,” terang Umami. Perjuangan FOKAP lainnya adalah kenaikan P3PD atau tunjangan kesejahteraan perangkat. Awalnya hanya Rp550 ribu. Kini sudah menjadi Rp 650 ribu. Ada kenaikan Rp 100 ribu. “Mudah-mudahan pada 2013 nanti, Pemkab Situbondo menaikkan lagi hingga 100 persen. Sehingga kerabat desa lebih terpacu lagi semangatnya untuk melakukan tugas dengan maksimal,” terang perempuan berjilbab tersebut.

Termasuk juga alokasi dana desa (ADD) yang semula hanya Rp 9 miliar, sekarang meningkat menjadi Rp 14 miliar. Ini juga diharapkan akan kian memaksimalkan program kerja kepala dan kerawat desa. Bantuan dana rehab balai desa pada tahun 2011 hanya sebanyak sebelas desa yang menerima. Itu dilakukan secara swakelola. Sehingga, masyarakat bisa menggunakan dana pembangunan yang hanya Rp 75 juta untuk kepentingan pendirian bangunan yang kokoh dan bagus, bahkan melebihi RAB. Ini juga tak lepas dari dukungan dan partisipasi masyarakat dalam menyumbangkan tenaga, materi dan pikirannya. Pada 2012, Pemkab Situbondo memberikan tambahan bantuan dana rehab balai desa di 33 desa. “Kami berharap kepada teman-teman kades yang mendapatkan bantuan rehab ini, agar dalam pelaksanaannya sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan,” ungkap Umami. (pri/als)

Tuan Rumah Kemah Kemerdekaan BANYUWANGI –Banyuwangi akan jadi tuan rumah perkemahan yang paling meriah se Jawa Timur dalam waktu dekat. Kemah Kemerdekaan Jawa Timur 2012 akan dihelat di Bumi Blambangan pada 5-7 Oktober mendatang. Kemah ini untuk pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sederajat. Pesertanya pun dipilih harus giat dalam organisasi intra sekolah atau menjadi anggota ekstra kurikuler Pramuka di sekolah masing-masing. Lokasi yang dipilih untuk bumi perkemahan adalah perkebunan Margomulyo di Kecamatan Glenmore. Wakil Ketua Kwarcab Banyuwangi bidang humas, Kak Yos Sumiyatna

menjelaskan, dipilihnya tempat perkebunan Glenmore karena ha-

wanya yang sejuk. Selain itu, fasilitas lokasi itu memadai untuk perkemahan yakni air bersih, fasilitas MCK hingga medan yang lengkap untuk pembekalan lapangan. Kemah Kemerdekaan ini akan diikuti oleh dua kota dan tujuh kabupaten se-Jawa Timur. Perkiraan jumlah peserta lebih dari seribu orang. Rencananya, Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Jaw a Ti mu r, Wa k i l G u b e r nu r Jawa Timur Saifullah Yusuf akan membuka perkemahan 5 Oktober mendatang. “Tujuan kemah ini untuk membangun karakter kaum muda agar memahami dan dapat mengisi kemerdekaan dengan kegiatan positif,” ujar Kak Yos. (adv/bay)

SDN 4 Penganjuran Gelar Olimpiade MIPA BANYUWANGI—Olimpiade Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) yang digelar SDN 4 Penganjuran Banyuwangi sukses. Jumlah peserta kegiatan ini mencapai 1.144 siswa. Kepala SDN Penganjuran 4, Lusiana Sri Hariyani menjelaskan, lomba ini diikuti 266 peserta kelas empat, 335 siswa kelas lima, dan 543 siswa kelas enam. Tingginya minat siswa sekolah dalam mengikuti Olimpiade ini menunjukkan jika para siswa sangat menyenangi bidang matematika dan IPA. “Lomba ini dalam rangka memperingati HUT SDN 4 Penganjuran yang telah berusia 49 tahun. Sekaligus sebagai arena untuk melatih mental dan membangun sportivitas dan memacu proses peningkatan kualitas pendidikan matematika di kalangan siswa di Banyuwangi,” kata Lusiana hari Minggu lalu (30/9). Lusiana mengatakan, Olimpiade ini meliputi babak penyisihan yang berdurasi 90 menit, tahap semi final sepuluh soal Matematika dan sepuluh soal IPA ditampilkan pada layar melalui media

TOHA/RaBa

ADU TEPAT: Final cerdas cermat Olimpiade MIPA di SDN Penganjuran 4 Minggu lalu (30/9).

LCD. Untuk tahap berikutnya, peserta harus melewati final cerdas cermat tepat. Dari rangkaian tahap ini, kategori siswa kelas empat yang menjadi juara I adalah Anggeline Shane Kurniawan dari SDK Santa Maria, juara 2 Steven Adrian Gracia SDK Santa Maria, juara 3 Afifu Al Qurany HM SDN 1 Genteng, juara 4 Dau Fazilillah SD Al Khoiriryah dan juara 5 Moh. Rafli Radiansyah SDN 4 Penganjuran. Untuk kategori kelas lima, juara 1 diraih Syahrin Haifa Khoirunissa SD Muhammadiyah 6 Genteng, juara 2

Arya Wisnu Teguh Pribadi SDN 4 Penganjuran, juara 3 Wahyu Setyo Pratama SDN 4 Penganjuran, juara 4 Farda Aisyah Devitasari SDn 1 Genteng, dan juara 5 Mahadhita Nugrahani Suprapto dari SDN 1 Karangsari. Sedangkan untuk kategori kelas 6, juara 1 diarih Sekar Sari Ilmi dari SDN 1 Genteng, juara 2 Aditya Huda Pratama SDN 1 Ketapang, juara 3 Mohamad Army dari SDN 1 Karangsari, juara 4 Ahmad Miftahudin SDN 3 Jambewangi dan Erika Dewi Farista dari SDN 1 Lateng.(adv/bay)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Selasa 2 Oktober 2012

Abrasi, Warung Lesehan Blibis Gulung Tikar ROGOJAMPI – Kerusakan pantai Blibis, Desa Patoman, Kecamatan Rogojampi akibat abrasi cukup parah. Betapa tidak, dampak pengikisan ombak tersebut menimbulkan tempat pemakaman umum (TPU) nyaris ambrol. Selain itu, dampak abrasi tersebut menimbulkan sejumlah warung di lokasi tersebut gulung tikar. Sebab, sejumlah warung tidak mempunyai halaman yang cukup. ‘’Gulung tikar semua Mas, ya cuma satu ini yang masih buka,’’ ungkap Harmoni, warga setempat, kemarin. Menurut dia, para pengelola warung banyak yang memilih angkat kaki. Sebab, mereka tidak memiliki dana untuk keperluan pembelian batu sebagai menangkis ombak.’’Ini batu-batu besar dan gorong-gorong beli sendiri,’’ katanya. Khusus pemakaman, kata dia, warga mengambil inisiatif menarik sumbangan kepada pengunjung untuk membangun tembok. Penarikan di tepi jalan sebelum masuk kawasan pantai itu atas dasar sukarela dan tanpa paksaan.’’Kalau tidak dibangun, sudah ambrol mulai dulu. Lihat saja, sebelah utara makam itu sudah parah,’’ tandasnya. (ton/aif )

PENANGKIS: Batuan besar dan gorong-gorong ditumpuk di depan warung lesehan pantai Blibis, Desa Patoman, Kecamatan Rogojampi, kemarin. ALI NURFATONI/RaBa

ADA APA LAGI

Sekolah Sangu Remi ABDUL AZIZ/RaBa

MERASA ASYIK: Rombongan bule asal Brasil memilih naik gerandong di Pantai Plengkung.

Bule Naik Gerandong TEGALDLIMO - Bermain selancar mungkin sesuatu yang biasa bagi para bule asal Brasilia. Namun, bagaimana jika naik kendaraan rakitan tradisional atau gerandong? Wow, tentu itu pengalaman baru dan menyenangkan bagi mereka. Seperti yang terlihat Minggu kemarin (30/9). Beberapa turis asing tampak menikmati perjalanan di areal Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) menggunakan kendaraan rakitan jenis gerandong. Sesekali mereka tertawa bersama manakala laju kendaraan gerandong tersebut melintasi medan yang menanjak dan turun. Selain merasa senang, mungkin mereka juga merasa aneh dengan kendaraan yang tak pernah dijumpai di negaranya itu. (azi/c1/aif)

ROGOJAMPI - Razia terhadap pelajar ternyata terus dilakukan aparat kepolisian. Sasaran polisi kali ini adalah pelajar SMAN 1 Rogojampi. Razia yang dipimpin Kapolsek Rogojampi Kompol Bagio SP itu, polisi langsung masuk kelas dan menggeledah tas siswa. Bukan itu saja, dompet dan telepon seluler (ponsel) para siswa juga diperiksa. “Diperiksa semua,” cetus Kapolsek Rogojampi Kompol Bagio SP yang didampingi Kepala SMAN 1 Rogojampi Rodiwanto. Saat digeledah, salah satu siswa kelas XII ditemukan membawa ponsel berisi gambar porno. Ponsel tersebut langsung diserahkan kepada pihak sekolah. “Ada yang bawa ponsel berisi gambar porno. Lebih jelasnya silakan tanya bapak kepala sekolah, ya,” kata Kapolsek Bagio seraya pergi meninggalkan sekolah tersebut. Selain itu, polisi juga menemukan tas siswa berisi satu set kartu remi dan rokok dua bungkus. “Memang ada yang ditemu-

kan membawa kartu remi dan rokok. Itu anak kelas X,” terang Kasek Rodiwanto. Kasek Rodiwanto mengaku, pihak sekolah sudah sering mengingatkan para siswa agar tidak menyimpan atau melihat gambar maupun film porno. Nyatanya, dalam operasi yang dilakukan polisi kemarin, masih ditemukan juga. “Saya juga heran ada siswa yang membawa kartu remi dan rokok,” sebutnya. Para siswa yang dianggap melanggar aturan sekolah, lanjut dia, langsung diberi pembinaan. Selain itu, tambah dia, orang tua siswa tersebut juga akan dipanggil ke sekolah untuk diberi tahu tentang pelanggaran yang telah dilakukan anaknya. “Kita mendukung kegiatan yang dilakukan polisi ini,” katanya. Razia oleh aparat Polsek Rogojampi itu dilakukan setelah upacara bendera. Dalam upacara yang digelar di halaman sekolah itu, Kapolsek Bagio bertindak sebagai inspektur upacara. “Pak Kapolsek juga memberi pembinaan saat menjadi irup,” ujar Rodiwanto. (abi/c1/bay)

RAZIA: Polisi memeriksa tas siswa SMAN 1 Rogojampi kemarin. Dalam razia itu, polisi menemukan kartu remi dalam tas siswa.

AGUS BAIHAQI/RaBa

Tugas Selesai, Backhoe Ditarik

PERJUDIAN

ABDUL AZIZ/RaBa

TERTANGKAP TANGAN: Dua pejudi sabung ayam diamankan di Mapolsek Genteng kemarin.

Gerebek Judi Sabung Ayam GENTENG - Arena judi sabung ayam di Dusun Krajan, Desa Setail, Kecamatan Genteng, diobrak aparat kepolisian pagi kemarin. Sayang, dari sekian pelaku yang diduga bermain judi sabung ayam, hanya dua yang berhasil ditangkap. Mereka adalah Paeno, 30, dan Muhaimin, 43, warga Dusun Krajan, Desa Setail, Kecamatan Genteng. Selain menangkap dan menjebloskan mereka ke ruang tahanan, aparat Polsek Genteng juga mengamankan barang bukti berupa dua ekor ayam jago warna merah hitam, dua unit sepeda motor, yaitu Yamaha Jupiter bernopol P 3310 WJ dan Honda Supra Fit bernopol DK Kapolsek Genteng Kompol Heru Kuswoto mengatakan, penggerebekan tersebut dilakukan setelah polisi menerima informasi bahwa di tempat kejadian perkara (TKP) ada sekelompok orang mengadu ayam disertai unsur judi. Tak lama setelah mendapat laporan, polisi langsung bergerak menuju TKP. (azi/c1/aif)

ALI NURFATONI/RaBa

DEMO: Aksi warga menolak pembangunan Ipal Terpadu di Dusun Tratas, Desa Kedungringin, Muncar, beberapa waktu lalu.

Pemkab Undang Pemilik Camp Surf Untuk Pengembangan Kawasan Wisata Plengkung TEGALDLIMO - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas tampaknya benarbenar serius ingin mengembangkan kawasan wisata surfing di Pantai Plengkung, Kecamatan Tegaldlimo. Selain melihat langsung kondisi Pantai Plengkung, bupati juga akan mengundang empat pemilik camp di kawasan Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) tersebut. Hal itu disampaikan bupati saat menggelar pertemuan bersama empat pengelola camp surf dan Kepala TNAP Rudiyanto di Baby’s Camp Surfe’s, Ming gu kemarin (30/9). Dalam kesempatan ter sebut, bupati menyampaikan bahwa potensi gelombang di Pantai Plengkung harus dikelola secara maksimal. “Untuk itu, saya ingin membicarakan hal ini lebih matang lagi. Dalam waktu dekat, saya akan mengundang para owner camp

dan ditindaklanjuti,” tandasnya. Hanif, pengelola Boby’s Camp di Pantai Plengkung, menyambut baik dan siap memberikan masukan kepada Pemkab Banyuwangi. “Kita siap datang, Pak Bupati,” kata pria keturunan Batak tersebut. Sekadar tahu, di kaABDUL AZIZ/RaBa DISKUSI: Bupati dan jajarannya melakukan diskusi bersama wasan Pantai Plengkung ada tiga camp kepala TNAP dan pengelola Camp Surfing di G-Land. yang menyediakan di sini untuk datang ke pemkab,” tuturnya. fasilitas penginapan dan akomodasi untuk Bupati berharap, melalui pertemuan de- para turis yang ingin berselancar di G-Land. ngan para owner camp tersebut akan diteEmpat camp tersebut adalah Boby’s Surf mukan pilihan yang tepat dalam mengem- Camp, Joyo’s Surf Camp, Raymond Camp, bangkan pengelolaan kawasan Pantai Pleng- dan satu E-Cologe. Khusus nama yang terakung. “Melalui pertemuan itu, saya harap khir tersebut masih dalam tahap pembanada rekomendasi yang harus dikeluarkan gunan dan belum beroperasi. (azi/c1/aif)

MUNCAR - Pengoperasian mesin backhoe di lokasi pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (Ipal) Terpadu di Dusun Tratas, Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, dihentikan. Bahkan, eskavator sudah tidak ada di lokasi pembangunan kemarin. Meski begitu, alat tersebut tidak ada kaitannya dengan aksi penolakan warga Kamis lalu. Sebab, mesin tersebut sudah selesai meratakan tanah. ‘’Tidak ada hubungannya dengan protes warga,” tegas Kepala Dusun Tratas, Wahid Bowo Santoso, kemarin. Menurut dia, alat berat tersebut ditarik pengelola lantaran sudah merampungkan pekerjaan. Artinya, tugas mesin backhoe itu hanya meratakan tanah di lahan pembangunan Ipal yang bakal menghabiskan anggaran Rp 10 miliar tersebut. ’’Dua hari lalu sudah ditarik,” jelasnya. Wahid mengaku kaget saat warga menolak pembangunan Ipal tersebut. Sebab, sebelumnya warga sudah menyetujui, bahkan sudah melakukan selamatan. “Saya juga nggak tahu, tiba-tiba warga saya demo-demo kayak gitu,” ungkap Wahid sambil geleng-geleng kepala. Dikatakan, protes warga tersebut bukan atas instruksinya. Dia kha-

watir jika masalah tersebut bakal menghambat pembangunan daerah. “Setidaknya, dengan adanya Ipal itu bisa mengurangi pencemaran lingkungan,’’ katanya. Sejumlah spanduk berisi penolakan pembangunan Ipal yang dibentangkan di sekitar lokasi juga sudah diturunkan. ‘’Spandukspanduk itu sudah diturunkan oleh petugas dari Banyuwangi dan Kecamatan,’’ tambahnya. Diberitakan sebelumnya, Kamis lalu (27/9), puluhan warga menolak pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Terpadu di Dusun Tratas, Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar. Mereka menggelar unjuk rasa di area pembangunan Ipal yang terletak di tepi pantai itu. Warga juga menuntut agar proyek itu dihentikan total. Warga menilai pembangunan Ipal tersebut bakal menimbulkan masalah baru. Pasalnya, lokasi yang dipilih merupakan kawasan padat penduduk. Seharusnya, lokasi yang pas adalah jauh dari permukiman warga. Jika pembangunan di lokasi itu terus berjalan, kelak pengoperasian IPAL tersebut akan berakibat fatal. Sebab, ketika ada angin dari arah tenggara, bau limbah pasti langsung menyebar ke permukiman warga. (ton/c1/aif)


KESEHATAN

28 Totok Wajah Bikin Kinclong BANYUWANGI-Treatment atau perawatan yang diberikan VZ Skin Care sangat lengkap. Pusat perawatan kulit dan kecantikan kelas nasional, itu bertekad memberikan pelayanan yang terbaik. Dengan dukungan alat berstandar internasional, banyak konsumen yang terbantu dengan treatment yang dilakukan VZ Skin Care. Salah satu treatment yang menjadi idola kosumen adalah totok wajah. Tidak sekadar totok wajah, layanan yang dilakukan VZ Skin Care ini beda dengan yang lain. Dengan ditangani dokter profesional, maka ISTIMEWA Anda akan terlihat lebih cantik. Banyak pelanggan yang sudah membuktikan. Selain urusan wajah, totok wajah ini mampu mengatasi gangguan kesehatan. Seperti stres, vertigo, migrain, insomnia, dan rematik. Caranya, dengan teknik penekanan jari untuk merangsang titik-titik yang ada di tubuh, menekannya hingga masuk ke sistern saraf. Tertarik? Silakan datang langsung di VZ Skin Care di Jalan S. Parman No. 115A, Pakis, Banyuwangi. Disediakan konsultasi dokter gratis! (*/irw)

Selasa 2 Oktober 2012

Pastikan Alergi Melalui Tes GAMBIRAN–Rumah Sakit Al Huda (RSAH) memberikan layanan untuk tes pasien yang mengalami alergi. Mulai pasien anak-anak hingga usia tua. Layanan tes alergi itu membantu pasien menentukan penyebab alergi dengan lebih pasti. Menurut dr. Menik Sri Minarti, kepala Instalasi Laboratorium RSAH, alergi merupakan suatu reaksi menyimpang dari mekanisme pertahanan tubuh terhadap zat atau bahan yang secara normal tidak berbahaya bagi tubuh. “Ini disebut alergen,” paparnya kemarin. Reaksi tersebut melibatkan sistem kekebalan tubuh, terutama antibodi imunoglobin E (IgE). “Alergen banyak terdapat di sekitar kita, namun sebenarnya alergen tersebut tidak berbahaya bagi orang normal,” terangnya. Menik menambahkan, alergen masuk dalam tubuh dengan berbagai cara. Bisa masuk melalui saluran napas (hirupan),

luarkan banyak lendir dan bersin, batuk, sesak napas, napas berbunyi (seperti asma), diare, gangguan pencernaan lainnya, persendian terasa sakit, dan timbul ruam kulit. “Bahkan reaksi alergi bisa memperberat autis dan hiperaktif pada anak,” ungkapnya. Menik menambahkan, untuk mengetahui jenis RSAH For RaBa alergen yang menjadi pencetus reaksi alergi, ada beberapa jenis tes. Antara lain, papar dia, tes tusuk kulit (skin prick test), tes temple (patch test), dan tes RAST (Radio Allergo Sorbent Test). “Sebelum tes dilakukan, diperlukan wawancara yang teliti mengenai timbulnya alergi pada penderita,” tuturnya.

DISUNTIK: Seorang pasien sedang menjalani tes alergi di RSAH, kemarin.

saluran cerna (dimakan), dan kontak langsung dengan kulit atau selaput lendir mata. Bahkan, bisa masuk melalui gigitan atau sengatan serangga. “Dan bisa melalui suntikan,” sebutnya. Dijelaskan, reaksi alergi dapat timbul tergantung pada lokasi tubuh. Di antaranya, mata merah, hidung menge-

Prosedur tes alergi diawali dengan wawancara secara mendetail untuk mencari hubungan antara keluhan dan gejala dengan pola hidup yang dijalani selama ini. Bisa meliputi makanan yang dikonsumsi, frekuensi terjadinya reaksi, kapan terjadinya reaksi, pemakaian obat–obatan sebelumnya, hingga kondisi lingkungan di mana penderita tinggal. Kemudian dokter akan mengarahkan pasien untuk melakukan pemeriksaan tes alergi. RSAH menyediakan layanan mulai dari pemeriksaan fisik oleh dokter dan pemeriksaan penunjang laboratorium berupa tes RAST. “Ini untuk mengetahui jenis alergen yang dicurigai dan tes tusuk kulit,” jlentrehnya. Prosedur tes RAST dilakukan dengan cara mengambil sampel darah penderita, kemudian diproses di laboratorium. “Hasil tes bisa diketahui tiga sampai lima hari setelah pengambilan darah,” pungkasnya. (*/irw)

Paradigma Meningkatkan Mutu Pelayanan Puskesmas PADA era reformasi, pemerintah mulai melakukan perubahan paradigma, yaitu dari paradigma government (pemerintah) ke governance (kepemerintahan). Perubahan ini ditujukan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih (good governance). Begitu juga penyelenggaraan manajemen pelayanan sektor kesehatan yang solid dan bertanggung jawab harus sejalan dengan prinsip good governance. Good governance merupakan proses penyelenggaraan kekuasaan negara dalam melaksanakan penyediaan public goods and service. Supaya good governance dapat menjadi kenyataan dan berjalan dengan baik, maka dibutuhkan komitmen dari semua pihak, yaitu pemerintahan dan masyarakat. Sebab, good governance yang efektif menuntut adanya koordinasi yang baik dan integritas, profesional, etos

BANYUWANGI

kerja, dan moral yang tinggi. Dengan demikian, penerapan good governance dalam penyelenggaraannya merupakan tantangan tersendiri. Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka hal tersebut, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan nyata. Sehingga dalam penyelenggaraannya dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, dan bertanggung jawab. Nah, dalam rangka menciptakan good governance, UPTD Puskesmas sangat berperan penting. Dengan kata lain, Puskesmas harus menjadi suatu organisasi yang mempunyai kinerja yang baik, agar dapat mencapai sasaran yang diinginkan. Mengingat bahwa kinerja or-

BANYUWANGI

Oleh: drg. Wahyu Primawati, MAP Kepala Puskesmas Kertosari

ganisasi itu adalah untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang sudah ditetapkan sebelumnya, maka informasi tentang kinerja organisasi merupakan suatu hal yang sangat penting. Informasi tentang kinerja organisasi dapat digunakan untuk mengevaluasi, apakah proses kerja yang dilakukan organisasi tersebut selama ini sudah sejalan dengan tujuan, sesuai yang

BANYUWANGI

diharapkan atau belum. Pelaksanaan good governance di Puskesmas merupakan salah satu cara untuk mencapai tujuan reformasi, yaitu mewujudkan kepemerintahan yang baik di setiap sektor. Hubungan antara pelaksanaan prinsip good governance dengan kualitas pelayanan kesehatan pada masyarakat, penting sebagai acuan dalam pembenahan pelayanan agar dapat memberikan kepuasan optimal kepada para petugas kesehatan, pemerintah, dan masyarakat. Kepuasan masyarakat telah menjadi konsep sentral dalam manajemen modern. Kualitas merupakan inti kelangsungan hidup sebuah organisasi. Gerakan revolusi mutu melalui pendekatan manajemen mutu terpadu menjadi tuntutan yang tidak boleh diabaikan, jika suatu organisasi ingin hidup dan berkembang.

BANYUWANGI

Persaingan yang semakin ketat akhirakhir ini menuntut sebuah organisasi penyedia jasa atau layanan untuk selalu memanjakan konsumen atau masyarakat dengan memberikan pelayanan terbaik. Puskesmas dituntut untuk selalu menjaga kepercayaan masyarakat. Menjalin hubungan dan melakukan penelitian untuk evaluasi, baik dengan quesioner maupun wawancara terhadap mereka, agar pelayanan yang diberikan sesuai yang diharapkan. Hal inilah yang disebut orientasi pada masyarakat. Jumlah pasien setiap bulannya mengalami pasang surut. Kadang-kadang naik atau sebaliknya. Hal ini mengindikasikan adanya kemungkinan ketidakpuasan pasien dengan pelayanan yang diberikan. Ada berbagai keberhasilan yang telah dicapai, namun ada pula tantangan dan masalah kesehatan yang harus disikapi.

BANYUWANGI

BANYUWANGI • Mercy C180 ‘97 •

• Honda Stream ‘02 •

Mercy C180 ‘97 terawat, htm metlik, plat L. Hub: 081237451527 / 085792151827

Djl Honda Stream ‘02 istimewa, 1700cc, hitam, plat N Problg, bln 6, Hub: 08124987000

• Persada Regency•

• Jajag 1500m2 •

• Administrasi •

• Modal Kerja •

• Avanza ‘10 •

Pahe dijual tanah dpn Perum persada regency kertosari, jl ikan wader pari, hub 081217908788.

Tanah dijual daerah Jajag, L 1500m2 (30x50m), bisa untuk ternak ayam, sebelah sudah ada kandang, harga 80 juta nego. Hubungi: Edy 085 258 751 525

Dbthkn administrasi utk penempatan di Banyuwangi, Jember, Situbondo & Bali, Wanita / Pria, computer, llsn S1/D1/SMU lamaran ke UD. Jaya Subur Jl. Raya 1416 Rogojampi-Bwi up Yani 0333-635888

Ingin mendapat kredit modal kerja? Jaminan tabungan anda. Tabungan bertambah, mendpt kredit modal kerja hub.Permata Saving,Ruko Stendo kol. sugiono 3. 8926109

Djl Avanza ‘10 G, silver, no. msh panjang & P asli, istimewa sekali, hubungi 081336666171

• Karangrejo 850m2 • BU Tanah dijual, lok Karangrejo Bwi, LT 850m2, hrg 230jt. Rmh Dkontrakkn d Kertosari Bwi, 2,5jt/thn. Hub.08813606165, 081353581017

• Bulusan + 2,4 Ha • Tanah di pnggir pantai L + 2,4 Ha, sebelah slatan MBP Bulusan 1jt/m2. 081353027992

• Rogojampi 740m2 • Dijual tanah LT 740m2 sebelah terminal Rogojampi harga 250 juta (nego) Hub. 081338333153, strtegis, mobil bs msuk

• Jl. Raya Kalipuro • Jual tanah cepat butuh uang, sblh Jl. Raya Kalipuro 1265m2, Jl. Kec. Kalipuro 5345m2, tanah kebun Jati 5975m2, tanah kebun Jati 8610m2. Harga nego murah. Hub: ADE, 081334223999

SITUBONDO BANYUWANGI • Jl. Raya Muncar •

• Beli Tanah Hadiah Mobil• Tnh 9408m2 Jl. Argopuro II Stb 900Rb/m2, 8985m2 Jl. Argopuro 9B Stb 600Rb/m2, 9598m2 Jl. Ry Pantura KM214 Stb 150Rb/ m2. H: 082333008871.

• Salesman •

• Warnet •

Dbthkn Salesman untuk penempatan di Banyuwangi, Jember, Situbondo dan Bali pria, Min SMU, sim C dan motor sendiri lamaran ke UD. Jaya Subur Jl. Raya 14-16 Rogojampi-Bwi up Yani 0333-635888

Dijual Warnet siap pakai 14 PC dual core/ AMD Athlon, 40jt nego, hub 081336641321.

• PT BFI Finance Indonesia • PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk, mmbuka low utk posisi krywn di BFI Cab. Banyuwangi. (1) Marketing, (2) Surveyor, (3) Collector, (4) Admin. Kua lifikasi: Pria&Wanita (1&4), Pria (2&3), Usia max 30th, min SMA (1), min D3 (2,3&4), Brpnglmn lbh dsukai (1&3), Pny spd mtr (1,2,3), mnguasai MS Office (4), Jujur & brtgung jwb, domisili di Bwi & sktrny. Lam ke: BFI Finance Cab. Denpasar. Jl Cokroaminoto 43 Denpasar Bali. CP: Fera 0361-427676 (maks 14 Okt 12)

• Tenaga Pendidik• BANYUWANGI Dijual cepat rumah, lokasi Jl. Raya Muncar, 4KT, 2KM, garasi, mushola, taman belakang, SHM, harga nego. Hubungi: 081233101974

• Showroom & Rumah •

• Ruko Rogojampi •

Dibutuhkan segera, guru/tenaga pendidik bahsa inggris,tata boga,ekspor impor, Min D3, Pengalamn kerja, dtg lgsg k Desy Education, Jl. Hayam Wuruk 75 Giri - Bwi, Cp: 085258036777, 085232768999

Djl/dkntrakkn min 3th Ruko 3KT, 2km Jl. Raya Gtg-Bwi 217 Rgojampi (sltan Ktr Pos) hrg nego. H: 081324084036, 081234774984

• Jl. Agus Salim • Dijual Ruko 2Lt, lok Jl. KH. Agus Salim blkg Untag, Bwi. Hub: 081233669969

Ingin rumah Anda dipantau dari luar kota melalui handphone? Global CCTV menerima service dan pemasangan CCTV. Hubungi: 08121626627 (call/SMS)

BANYUWANGI

SITUBONDO

• Avanza ‘11 •

• Kijang Grand Extra ‘93 •

• KIA Picanto ‘07 •

Avanza G ‘11, htm, plat P (Bdws), 146jt, DP 46,3 @3.252.000x47bln. 087806514066

Kijang Grand Extra ‘93 1,5CC, abu2, a/n sndiri, terawat mulus, H. 68jt. 081336351669

Djual mobil Kia Picanto 2007 (P) srba bru,pjk mei,91jt,nego,tnp prntra hub:085259967973.

• Grand Vitara JLX ‘07 •

• Panther Turbo ‘07 •

Dijual Grand Vitara 07 JLX, harga Rp. 169 juta nego, bisa cash/kredit, tukar tambah. Hubungi: 082142194111, 081335897888

Dijual Panther is 07 Turbo, hitam, harga Rp.170 juta nego, bisa cash/kredit, tukar tambah. Hubungi: 082142194111, 081335897888

• KIA Picanto ‘05 •

• Nissan Grand Livin ‘07 •

• Chery Tiggo ‘08 •

Dijual KIA Picanto MT tahun 2005 abu-abu metalik, harga 90,5 juta, nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Nissan Grand Livina XV 1.5 MT tahun 2007 abu-abu metalik, harga 148,5 juta, nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Chery Tiggo 2.0L MT tahun 2008 hitam, harga 107,5 juta, nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Daihatsu Luxio ‘10 •

• Mits. T120ss PU ‘10 •

• Honda Jazz RS ‘09 •

Dijual Daihatsu Luxio 1.50 MT.PS tahun 2010 hitam metalik, harga 105 juta, nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Mitsubishi T120ss PU 1.5FD (pick-up) tahun 2010, hitam, harga 71,5 juta, nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Honda Jazz RS 2009, manual,abuabu metalik, harga 196,5 jt, cash&kredit, tukar tambah, hubungi: 082142194111 atau 081335897888

• Daihatsu Promo • Miliki All new Xenia DP mulai 25 jutaan, Terios, Sirion, Luxio, Gran max DP mulai 15 jutaan. Info Daihatsu terbaru hubungi: Hadi 081 233 432 555 / 0815 5970 5555

• Innova G ‘08 • Dijual Innova G tahun ‘08 bln 12, hitam, ban ring 18, Astra Recd, P Bwi, tangan 1, orisinil cat, harga 215 jt. 08123256347

• Promo Daihatsu • BANYUWANGI • Ijazah & Seritifikat • Hlg ijazah SD,SMP,SMK&Serttifikat kelautan, BST SCRB, AFF, ATT DSR,BK PLAUT, Pasport a/n Joko Dwi Hartono. Hub 081237924932 imbalan sepantasnya sbg ucpan terima kasih.

Promo Daihatsu Disc. bsar2an, ready stock Xirion, disc 7jt, Terios, Grandmax disc 5jt, Luxio 8jt. Dptkn hdiah di bln Sept. Hub: Vira 081336244377

• STNK • Hlg STNK Nopol P 8245 ZU, an. Hariyono, Jl. Ternate RT05/03 Lateng, Bwangi Hlg STNK P 4386 WB, an. Aan Hikmah Qona ’awiyah, Kav. Giri Indah RT06/06 Klatak, Klpuro

• Mutiara Blambangan • Djl 2 Ru ko g a n d e n g d i M u ti ara Blambangan (Brt Bank Mandiri) Hub.03337751000

• Global CCTV •

Tantangan tersebut di antaranya semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat pada pelayanan kesehatan yang bermutu. Sejatinya, fungsi puskesmas tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, tetapi pemberdayaan masyarakat yang optimal dan pembangunan berwawasan kesehatan, juga harus dilakukan secara seimbang. Bahkan menjadi prioritas. Sehingga perlu melaksanakan terobosan dalam bentuk reformasi pembangunan kesehatan masyarakat, yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Caranya dengan menghilangkan kesenjangan, antar sosial ekonomi, serta meningkatkan akses masyarakat pada pelayanan kesehatan yang bermutu, memberdayakan melibatkan semua elemen masyarakat, dan sinergi yang optimal dengan lintas sektoral. (*/irw)

Hlg STNK Nopol P 2394 ZH, an. Samsul Hadi, Krajan RT02/02 Parangharjo, Songgon

• Hotel Dikontrakkan •

Hlg STNK Nopol P 6385 V, an. Agus Kohari, Perum KGI E-07 RT06/06 Klatak. Klipuro

Dik o n t r a k k n H OT E L A N DA , J l . Basuki Rahmat 34, cck utk usaha. H: 081233034703

Hlg STNK Nopol P 3508 WC, an. Syahirul Anam, Jl. Banterang 33 01/02 Kp. Melayu

SITUBONDO Dijual tanpa perantara LT –LB 455M2. SHM, Jl. Raya Asembagus, Situbondo. Hubungi: 0811357345.

• Rumah Pajajaran • Jual rmh SHM siap huni, LT 235m2, LB 115m2. Jl. Pajajaran II no.47 Tamanbaru, 085732321000

• Rumah 2 Lantai • Djl rmh 2Lantai Jl. Adi Sucipto LT 1742m2 LB 600m2 Strategis Hub. 08123461944

• Rumah + Tanah• Dijual rmh Jl. Letnan Sulaiman 57 Bwi, luas tanah 233 M2, Luas bangunan 133 M2, sertifikat SHM IMB,garasi ada, hub: 0333-424720 atau 0331-422772.

• STNK • Hlg STNK Nopol P 6952 PW, an. Faizin, Ds. Kemuningsari lor, Panti, Jember


BALJEBOL

Selasa 2 Oktober 2012

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

Puluhan Napi Narkoba Ngamuk

BUANG BAYI

Berawal dari Temuan Barang yang Diduga SS

SENTOT PRAYOGI/RADAR BALI/jpnn

DIRAWAT: PM, mahasiswi yang membuang oroknya saat menjalani perawatan di Puskesmas Payangan, kemarin.

Kemah, Mahasiswi Melahirkan di Semak GIANYAR - Yang dilakukan PM, 19, mahasiswi semester III di sebuah perguruan tinggi pariwisata ini tak layak ditiru. Dengan teganya, PM membuang mayat orok yang dilahirkan dari rahimnya sendiri di sebuah semak-semak di Banjar Penginyahan, Desa Puhu, Payangan. Bayi itu sendiri diduga hasil hubungan gelap pelaku, sehingga yang bersangkutan merasa malu lantaran telah mengandung di luar nikah. Perbuatan pelaku baru diketahui saat salah seorang warga setempat, yakni I Made Widana menemukan sesosok mayat bayi di semaksemak belakang WC areal bumi perkemahan di wilayah tersebut. Widana menemukan mayat orok yang diketahui berjenis kelamin perempuan tersebut sekitar pukul 06.30 kemarin. “Saksi menemukan mayat bayi itu dalam keadaan terbungkus kresek putih dan sudah dalam keadaan meninggal,” sebut sumber kepolisian di lokasi. (yog/hai/yes/jpnn)

ADA APA LAGI

SEMARAPURA - Rutan Klungkung kemarin tiba-tiba mencekam. Sekitar 20 napi narkoba di rutan tersebut tiba-tiba mengamuk. Aksi para napi ini membuat petugas keamanan kewalahan. Mereka pun cepat-cepat berkoordinasi dengan Polres Klungkung untuk minta bantuan pengamaman. Tidak jelas apa yang menjadi pemicu sehingga para napi narkoba ini berulah. Namun demikian puluhan petugas dari Polres Klungkung langsung datang dan berjagajaga di rutan. Polisi sendiri hanya berjaga di depan karena tidak diizinkan memasuki rutan yang terletak di Jalan Mawar tersebut. Sehingga tidak terpantau dengan jelas apa yang terjadi di dalam. Sementara itu, tampak Karutan Klungkung Cahyo Dewanto langsung mendatangi petugas kepolisian untuk melakukan koordinasi. Cahyo sendiri enggan membeberkan penyebab para napi tersebut mengamuk. Hanya saja dia mengakui sekitar 20 napi mengamuk di dalam rutan. Para napi tersebut sempat menggedor-gedor juruji besi rumah tahanan sehingga membuat susana mencekam. Menurut Cahyo, kuat dugaan mereka mengamuk karena tidak ingin rekan mereka diamankan oleh petugas akibat terindikasi terlibat penyelundupan narkoba. Menurutnya, sebelum kejadian petugas sempat mengamankan benda mencurigakan yang dikemas dalam barang bawaan pembesuk. Petugas yang bernama Komang Sarma tersebut langsung melakukan pemeriksaan terhadap ba-

WAYAN PUTRA/RADAR BALI/JPNN

BERJAGA-JAGA: Polisi berjaga-jaga di depan Rutan Klungkung akibat ulah 20 napi narkoba yang mengamuk, kemarin.

rang titipan yang dibawa oleh pembesuk bernama Komang asal Batubulan. Dan, barang ini rencananya akan diberikan kepada Ferdianto alias Bendol. Saat diperiksa, petugas menemukan barang mencurigakan berupa gula batu yang diselipkan dalam kotak tisu. Barang barang ini diletakkan bersamaan dengan

RADAR JEMBER/JPNN

GELAR TEATRIKAL: Aksi mahasiswa Unej di bundaran DPRD Jember, kemarin.

JEMBER – Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Wisma Gita FISIP Unej punya cara tersendiri mdalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila kemarin (1/10). Puluhan aktivis Wisma Gita menggelar aksi teatrikal di bundaran DPRD Jember. Mereka mengkritik implementasi nilai-nilai Pancasila. Sekitar pukul 14.00, puluhan aktivis Wisma Gita menggelar teatrikal yang menggambarkan kesaktian Pancasila di bundaran DPRD Jember. Namun, dibalik kesaktian itu, pelaksanaan Pancasila masih jauh dari harapan. Kemiskinan masih merajalela, masih ada rakyat makan nasi aking, dan terjadi penggusuran dimana-mana. Para aktivis menilai, pelaksanaan Pancasila tidak sesuai dengan yang dirumuskan pendiri bangsa. “Terlepas dari makna kesaktian Pancasila itu sendiri, ternyata Pancasila sedang sakit atau bahkan sedang bersedih, dengan keadaan yang terjadi pada bangsa ini,” ungkap Septyas Arum, ketua UKMF Wisma Gita. Arum mengatakan, setiap isi Pancasila memiliki makna yang sangat dalam. “Tetapi, kenyataanya semua ini bohong dan hampir

Dihadiri Ketua GP Ansor dan PDPM

LDII For RaBa

KOMPAK: Jajaran pengurus LDII, GP Ansor, dan PDPM foto bersama usai acara pembukaan latihan kader LDII di Masjid Al-Hidayah, Desa Setail.

juga terasa istimewa karena dihadiri oleh Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Banyuwangi, Syukran Makmun Hidayat dan jajarannya, serta Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah-Banyuwangi, M. Tomi Anwar, SHI. Ketua Panitia kegiatan, Kris Parwanto mengatakan, acara tersebut sudah rutin dilak-

sanakan oleh pengurus LDII, yang dikususkan untuk generasi muda di organisasinya, “ Target capaian acara adalah untuk membentuk generasi yang alim, faqih dan berakhlaqul karimah serta mandiri,” Jelasnya. Ketua PC GP Ansor Syukran Makmun Hidayat, me ngatakan kalau organisasi yang yang dia pimpin berikut Ban-

sernya sudah terbiasa bekerja sama dengan berbagai ormas Islam yang ada termasuk LDII. S eh i n g ga p i ha k n ya s u dah tidak asing lagi dengan LDII. Untuk itu, dia mengajak jajaran pengurus LDII dan anggotanya, untuk saling bekerjasama. “Saat ini kita juga sedang bekerjasama dengan Pemuda Muhammadiyah dan LDII untuk mendukung program pemerintah daerah dalam rangka pengentasan prostitusi yang ada di Kabupaten Banyuwangi, “tuturnya. Hal senada juga disampaikan oleh Ketua PDPM Banyuwangi, M. Tomi Anwar. Menurutnya, kerjasama antara ketiga ormas pemuda islam tersebut, khususnya mendukung upaya pemerintah mengentaskan prostitusi. “Kita dari Pemuda Muhammadiyah, Ansor dan LDII mendukung upaya pemerintah ini,” pungkasnya. (azi/adv/aif)

semua komponen bangsa ini, pemerintah dan rakyat, juga tidak berjalan di atas dasar negara yang seharusnya, yaitu Pancasila,” paparnya. Para aktivis ini mengurai satu per satu sila dalam Pancasila, mulai dari sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa. “Bangsa ini bangsa beragama. tetapi apa semua itu menjamin kehidupan beragama di Indonesia baik,” kata Arum. Sila kedua, kata dia, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, ternyata masih banyak pemaksaan-pemaksaan kehendak yang dilakukan oknum-oknum tidak bertanggung jawab serta penekanan-penekanan fisik dan moral. Demikian pula dengan sila ketiga, Persatuan Indonesia, yang di lapangan masih banyak terjadi perpecahan diantara anak bangsa. Sila keempat, Kerakyatakan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. “Kebanyakan yang duduk di situ (petinggi negara, Red) karena uang,” tandas Arum. Dan sila kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, para mahasiswa menilai, masih banyak ketimpangan sosial di Indonesia. (aro/har/jpnn)

10 Solar Cell Dicuri

LDII Banyuwangi Gelar Latihan Kader GENTENG - Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menggelar kegiatan kaderisasi tingkat kabupaten yang diselenggarakan di Masjid AlHidayah, Dusun Krajan, Desa Setail, Kecamatan Genteng. Dalam kesempatan tersebut, para peserta yang mayoritas muda dan mudi diberi pembekalan materi pengajian Alquran dengan nara sumber Ustad Sunarto dari Pondok Pesantren Arroyan, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran. Kegiatan yang digelar selama sehari penuh tersebut juga diisi materi Alhadis Sunah At-Tirmidzi oleh Ustad Abdullah Komaidi dari Kecamatan Rogojampi dan wawasan organisasi oleh Ir. Heri Sujatmiko, MT dari Banyuwangi. Sementara itu, acara pembukaan pelatihan tersebut

tidak mengambil rekan mereka. Pihak lapas langsung menghubungi Polres Klungkung untuk berjaga-jaga. Untuk diketahui barang mencurigakan tersebut sekarang dibawa Kasat Narkoba Klungkung AKP Dewa Made Arthana dan dipastikan kalau barang tersebut sabu-sabu dengan berat 40,82 gram.(tra/yes/jpnn)

Kritik Pelaksanaan Pancasila

Diduga Stres, Gantung Diri TANGGUL - Warga Dusun Sumberbulus, Desa Darungan, Kecamatan Tanggul, geger dengan peristiwa gantung diri yang dilakukan Misnari, 42, warga setempat. Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Kali pertama yang mengetahui kejadian tersebut adalah Holipa, 40, istrinya sendiri. Korban ditemukan dengan posisi tergantung di blandar dapur rumahnya sekitar pukul 04.00. Melihat suaminya gantung diri, Holipa langsung berteriak histeris, sehingga terdengar para tetangganya yang masih terlelap tidur. Dengan jeritan dari istrinya ini, warga mendatangi asal suara dan langsung berdatangan untuk menurunkan korban yang sudah meninggal. Kapolsek Tanggul AKP M Sudaryanto melalui Kanit Reskrim Aiptu Supardi mengatakan, korban nekat gantung diri karena diduga stres. Bahkan, kata Supardi, sebelumnya korban yang pernah dipenjara di Lapas Kelas IIA Jember karena kasus judi. Dia juga pernah mencoba bunuh diri di dalam Lapas. “Dulu di lapas kelas II A Jember, korban ini sudah dua kali mencoba bunuh diri,” ujarnya. (jum/wnp/jpnn)

beberapa barang lainnya, seperti sampo, body lotion, pasta gigi, kacang kulit dan sebuah plastik. Akhirnya mereka yang dicurigai kemudian dilaporkan ke polisi lalu dilakukan pemeriksaan. Namun, para napi lainnya tidak terima rekan mereka diambil polisi. Mereka menggedor-gedor jeruji besi rutan dan meminta agar polisi

JUMAI/RADAR JEMBER

HILANG LAGI: Lampu PJU yang terpasang dari tenaga surya di Jalur Gunung Gumitir.

SILO – Aksi pencurian solar cell kembali terjadi di sepanjang jalur kawasan gunung Gumitir, Silo. Tak pelak, bila sebelumnya, jalur Gumitir terang setelah terpasang puluhan PJU yang menggunakan tenaga surya, kini akibat pencurian solar cell, beberapa daerah kembali gelap gulita. Apalagi, jumlah solar cell yang dicuri hingga 10 buah. Sebelumya, sempat ada 1 solar cell yang hilang di sekitar pemancar TVRI di Gunung Gending, Kecamatan Silo. Setelah itu, aksi pencurian kembali menjadi. Bahkan, setelah solar cell yang hilang dipasang kembali oleh pihak PU Cipta Karya Pemkab Jember, solar cell tersebut kembali hilang dicuri. Bahkan, jumlah solar cell yang dicuri semakin banyak. Sebelumnya, solar cell yang sempat hilang, bagian kerangka bingkainya dibuang pelaku di belakang warung kopi, dekat pintu masuk stasiun TVRI. “Anehnya yang hilang hanya bagian solar cell-nya untuk menerima sinar saja,” kata Solihin, warga yang sempat berhenti di sekitar gunung Gumitir. Menurut dia, karena ini untuk kepentingan publik, warga sekitar gunung harus ikut menjaga agar lampu PJU yang dipasang PU Cipta Karya Jember, tidak dicuri. “Karena dengan terpasangnya lampu dari tenaga surya ini pengguna jalan sangat diuntungkan karena jalan tidak gelap lagi,” ujar Imam Purwoko Kasi Kebersihan dan Pertamanan pada PU Cipta Karya, kemarin. Menurut Imam, saat pemasangan PJU dengan tenaga surya di jalur Gunung Gumitir, dirinya sebagai pimpro. (jum/wnp/jpnn)

KOMUNIKASI POLITIK

KH Ma’ruf Amin: Warga NU Kembalilah ke PKB

TOKOH PKB: Muhaimin Iskandar bersama KH. Ma’ruf Amin.

Dr. KH. Ma’ruf Amin, kiai Kharismatik NU secara terangterangan mengajak warga Nahdliyin untuk kembali ke Partai Kebangkitan Bangsa. “PKB merupakan satu-satunya partai yang dilahirkan oleh Nahdatul Ulama (NU). Maka sudah selayaknya warga Nahdliyyin kembali menyalurkan aspirasi politiknya melalui PKB,” ungkap KH. Ma’ruf Amin, yang pernah menjadi Ketua Dewan Syuro periode pertama DPP PKB. Kesadaran bahwa PKB sebagai partai milik NU, semestinya dihadirkan kembali mengingat saat ini saluran politik warga nahdliyyin kian tercerai berai. “Kini tibalah saatnya bagi kita, kaum Nahdliyyin, kaum Ahlussunnah wal Jama’ah, umat Islam dan rakyat Indonesia untuk kembali ke PKB demi

mengutamakan kemaslahatan publik yang jauh lebih besar,” tegas Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) tersebut. K.H. Ma’ruf Amin yang juga merupakan Ketua Komisi fatwa MUI itu menjelaskan, hubungan NU dan PKB telah terpatri kuat secara lahir-batin, layaknya orangtua dan anak yang saling membutuhkan, saling menyayangi, dan saling menghargai, karena keduanya memiliki hubungan yang tidak hanya bersifat idiologis, namun juga biologis. “Warga nahdliyin membutuhkan PKB sebagai wadah penyaluran aspirasi politik dan PKB membutuhkan dukungan dan partisipasi warga Nahdliyin untuk bersama-sama memperjuangkan kemaslahatan publik

dalam konteks bernegara, berbangsa dan bermasyarakat. Inilah hubungan timbal balik yang erat dan tak terpisahkan,” kata pengasuh Pondok Pesantren Al Nawawiyah, Banten yang merupakan keturunan Syeikh Nawawi al Bantani. Menurutnya, imbauan untuk kembali membesarkan PKB dilandasi tiga alasan. Pertama, PKB merupakan satu-satunya partai yang dilahirkan dari rahim NU. Artinya, sayap politik NU adalah PKB sebagaimana sejarah didirikannya PKB pada 23 Juli 1998 oleh KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) bersamasama para ulama dan para kiai, yaitu: KH. Munasir Ali, KH. Ilyas Ruchyat, KH. A. Musthofa Bisri dan KH. A. Muhith Muzadi. Gus Dur bersama para kiai menghendaki PKB sejak awal

kelahirannya menjadi partai yang mengedepankan nilainilai keagamaan, kemanusiaan, keadilan dan kesejahteraan bagi kemaslahatan seluruh bangsa Indonesia. Kedua, PKB mewariskan nilainilai keulamaan dan keutamaan bagi kepentingan umat dan bangsa, yang semenjak didirikan hingga saat ini tidak pernah merubah prinsip perjuangannya (mabda’ siyasi), yaitu sebagai partai terbuka dan berazaskan Pancasila dan Aswaja. Partai ini merupakan perwujudan dari semangat, perjuangan dan pe ngabdian para ulama dan kiai NU secara kongkrit dalam bidang politik untuk umat dan bangsa Indonesia. “Ini menjadi tanggungjawab strategis para ulama dalam kehidupan berbangsa dan berneg-

ara,” tegas mantan Ketua Dewan Mustasyar PKNU itu. Ketiga, sebagai partai yang didirikan atas amanat PBNU, maka setiap warga nahdliyyin seharusnya memilih PKB sebagai rumah politik mereka. Bahwa warga nahdliyyin berkewajiban kembali secara total dan membesarkan PKB. Inilah makna dari himbauan KH. Ma’ruf Amin, yaitu arruju’warruju-ilarruju’. “Untuk itulah, seyogyanya warga nahdliyyin bersama-sama para ulama dan para kiai bertekat bulat kembali membesarkan PKB. Karena PKB adalah rumah politik warga NU, bukan yang lainnya. Maka kepada segenap warga nahdliyyin di seluruh pelosok nusantara, saya himbau kembalilah ke PKB,” pungkas KH. Ma’ruf Amin. (*)


34

Selasa 2 Oktober 2012

Gondol Dua Medali dari NTB BANYUWANGI - Kontingen Banyuwangi menunjukkan jati dirinya sebagai barometer pembinaan olahraga atletik potensial. Itu tecermin dari hasil Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPLP) yang digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) 26 hingga 30 September lalu. Dalam ajang tersebut, kontingen Banyuwangi membawa pulang satu medali emas dan perunggu dalam kejurnas tersebut. Medali emas disumbangkan David Ali dan Rendiyana Putra dalam nomor 4x100 meter, dan medali perunggu dihasilkan Nikmatul Nafiah yang tampil di nomor 400 meter putri. Satu sprinter lain, yakni Nur Effendi, gagal mempersemba-

MONCER: Para sprinter Banyuwangi saat berlatih di lintasan atletik GOR Tawang Alun beberapa waktu lalu. DOK.RaBa

hkan medali bagi kontingen Banyuwangi. Di NTB, Nur gagal bersaing dengan kontingen asal Maluku dan Jambi. Meski demikian, hasil itu tetap disyukuri jajaran pengurus PASI Banyuwangi. Pelatih atletik Banyuwangi,

Agus Sujiono, mengatakan capaian di NTB sudah cukup bagus. Apalagi, dengan usia sprinter yang relatif cukup muda, dia optimistis anak asuhnya bisa berprestasi lebih baik lagi. “Hasil ini sudah lumayan,” ujarnya singkat. (nic/c1/als)

ISSI Kunci Satu Gelar Kejurnas BMX Seri VII Salatiga DOK.RaBa

BELUM ADA LANGKAH: Keikutsertaan Persewangi dalam kompetisi Divisi Utama PSSI musim depan masih belum jelas.

Pengurus Minta Petunjuk Bupati Terkait Masa Depan Persewangi BANYUWANGI - Desakan sejumlah elemen sepak bola Banyuwangi terhadap perbaikan dan pergantian pengurus Persewangi disikapi dingin jajaran pengurus tim berjuluk Laskar Blambangan itu. Menyikapi ragam suara sumbang dari berbagai kalangan, Manajer dan Ketua Persewangi Nanang Nur Ahmadi mengatakan, masih akan melakukan langkah persuasif untuk menindaklanjuti eksistensi Persewangi di pentas Divisi Utama musim depan. Salah satu upaya yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah menemui Bupati Abdullah Azwar Anas. Nanang menyebut, pihaknya masih akan melakukan koordinasi terkait kejelasan dan masa depan Persewangi musim depan. Dia ingin membicarakan cara Laskar Blambangan

agar tidak salah langkah di musim depan. Itu dilakukan pada dasarnya agar pengurus dalam melangkah mendapat pencerahan. Dia mengaku tidak ingin Persewangi di kemudian hari salah malah dan dipersalahkan banyak pihak. Hal inilah yang kemudian menjadi urgen bagi Persewangi saat ini. Sebab, pada dasarnya tim ini merupakan milik dan aset masyarakat Banyuwangi. Maka, diperlukan satu upaya penyamaan visi dan solusi untuk menjaga agar eksistensi Persewangi di pentas kompetisi sepak bola nasional bisa dijaga. “Secepatnya saya akan minta petunjuk bupati terkait Persewangi,” tegasnya. Dalam pembicaraan dengan bupati nanti, Nanang sudah memiliki topik yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut. Salah satunya bentuk dukungan pemkab Banyuwangi atas keberadaan Persewangi di musim Divisi Utama mendatang. Nanang melihat mustahil bagi tim ini harus

profesional murni saat ini. Sebagai awalan, dukungan pemerintah sangat diperlukan sebagai fondasi terbentuknya tim profesional. “Kalau langsung disuruh murni profesional tentu saja tidak mampu. Jangankan Persewangi, lainnya saja juga tidak akan mampu,” terangnya. Sementara itu, desakan agar Pers e w a n g i m e l a ku k a n p e m b e na ha n kembali datang dari barisan pendukungnya, Laros Jenggirat. Lewat Ketua Hariannya, Muhaimin, organisasi suporter ini mendesak agar Persewangi segera mengambil langkah nyata untuk mempersiapkan diri bertarung di Divisi Utama musim depan. Bahkan tidak kalah pedas, Muhaimin mendesak pengurus untuk mundur bila nyata-nyata tidak mampu mengemban amanah untuk membangun Persewangi. “Perlu pengurus yang mau dan mampu untuk memimpin Persewangi saat ini,” tegasnya. (nic/c1/als)

PSSI Malah Baru Agendakan Rapercab SEMENTARA itu, tuntutan beberapa klub terkait reformasi di tubuh PSSI dan Persewangi rupanya agak manjur. Hal itu membuat induk pembina sepak bola di Banyuwangi itu mulai menggeliat. PSSI pun langsung menggelar rapat terbatas Sabtu (29/9) lalu. Sejumlah agenda yang akan dilaksanakan oleh PSSI dalam waktu dekat langsung menjadi bahan pembahasan. Ada beberapa poin yang dibahas dalam pertemuan yang dipimpin Ahmad Taufik dkk. Salah satu agenda yang menjadi pembahasan di antaranya mengenai wacana lawas terkait rapercab yang akan mulai dilaksanakan dalam waktu dekat. “Rapat ini akan dilaksanakan bulan depan,” tegas Ahmad Taufik, ketua PSSI Banyuwangi. Selain soal rapercab, menurut politisi asal PKB itu, juga mengumumkan terkait akan diselenggarakannya kompe-

tisi kelompok umur. Namun, sayangnya bukan kompetisi internal yang selama ini nyaris tidak terdengar suaranya. PSSi justru ngotot ingin tampil di sejumlah kejuaraan sepak bola yang akan digelar untuk kategori usia mulai 15 tahun, 18 tahun, hingga Divisi III. Taufik mengatakan, dalam waktu dekat akan dilaksanakan seleksi untuk mengikuti ketiga agenda kejuaraan tersebut. Dia menyebut selama ini seleksi dilakukan sangat mepet dengan waktu pelaksanaan. Hasilnya dirasakan kurang maksimal. “Makanya kita ingin lebih awal agar lebih maksimal hasilnya,” ujarnya. Tidak kalah pentingnya, kata dia, rapat yang dilaksanakan di Wino Resto itu juga membahas mengenai pembentukan Badan Liga Futsal Banyuwangi. Badan ini ke depan akan memayungi pembinaan olahraga futsal yang ada di Banyuwangi. (nic/c1/als)

DOK.RaBa

BARU RENCANA: PSSI ngotot ingin mengikuti kompetisi usia dini.

BANYUWANGI - Prestasi gemilang kembali diukir biker Banyuwangi dalam kejuaraan BMX tingkat nasional. Kali ini giliran Ricco yang mengibarkan bendera ISSI Banyuwangi di pentas kejuaraan nasional (kejurnas) BMX seri VII yang digelar di Salmount, Salatiga, Minggu (30/9) lalu. Ricco berhasil finis di posisi pertama dalam even berskala nasional tersebut. Ricco yang turun di kelas BMX mampu menjaga asa membawa pulang medali. Turun menghadapi rider ber-

ISTIMEWA

Ricco

kelas asal Surabaya, Malang, dan Sumedang, pria bertubuh ceking itu mampu menembus garis finis di posisi terdepan. Di posisi kedua, ada Febrian Tuentiaya dari Surabaya yang menguntit posisi Ricco. Di posisi ketiga dan keempat, Hendri Jatmiko Erik dari Surabaya dan Erik Hermawan dari Banjarnegara menjadi pesaing Ricco di lintasan balap. Ofisial Banyuwangi Laksma Rion mengatakan prestasi ini semakin mempertegas catatan prestasi olahraga balap sepeda di Banyuwangi. “Ini menjadi modal positif dalam menyambut Tour d’Ijen dan kejurkab dalam waktu dekat,” bebernya. (nic/c1/als)

KaOsing Berbagi Bersama Yatim TANGGAL 1 Oktober kemarin, outlet KaOsing genap berusia dua bulan. Namun, meski baru berdiri, popularitas KaOsing sudah sampai ke mana-mana. Hampir ke seluruh wilayah di Indonesia. Itu dibuktikan dari pembelian via online. Terakhir, KaOsing kemarin mengirim pesanan kepada pembeli di Batam dan Malang. Selain itu, para mahasiswa dan mahasiswa yang kuliah di luar Kota Banyuwangi pada belanja kaus produk KaOsing saat pulang kampung. Yang membanggakan, outlet KaOsing di Jalan A. Yani 93C (50 meter arah selatan kantor Pemekab Banyuwangi) sekarang juga menjadi jujugan para wisatawan dan orang dari luar daerah yang sedang berkunjung ke Banyuwangi. Begitu memegang kain kaus KaOsing dan meraba sablonnya, mere-

BERBAGI KEGEMBIRAAN: Suasana santunan anak yatim di KaOsing kemarin.

ISTIMEWA

ka langsung belanja beberapa pieces. ’’Tampaknya mereka mengerti kualitas kaus produk KaOsing dan mengatakan sangat layak untuk oleh-oleh kepada teman dan handai tolan,’’ papar Tasya Madina, pengelola outlet KaOsing menirukan komentar para pembeli. Perkembangan KaOsing yang begitu pesat tersebut patut disyukuri. Salah satu bentuk

rasa syukur itu, kemarin keluarga besar KaOsing mengundang puluhan anak yatim piatu. ’’Selain berdoa bersama, kami juga berbagi kegembiraan dan bingkisan rezeki bersama anak-anak yatim sebagai ungkapan rasa syukur,’’ pungkas Tasya. Sementara itu, tim kreatif KaOsing terus menyiapkan desain-desain baru. Seperti apa bentuknya, tunggu tanggal mainnya. (adv/als)


BERITA UTAMA

Selasa 2 Oktober 2012

PBS Akui Sudah Setor Rp 700 Juta n PT PBS... Sambungan dari Hal 25

“Aslinya kan bisa saja setor bulan Desember. Toh, masih tahun 2012 juga tahun anggarannya,” cetusnya. Memang, dia menyebut ada beberapa halangan. Suryo menyebut, beberapa momen, seperti hari raya dan kegiatan padat di PDAM, menjadi pemicu.

Namun, kini semua sudah clear bahwa PDAM sudah melunasi target sebelum tutup buku anggaran 2012. Sementara itu, secara terpisah, Direktur Utama PT PBS Wahyudi, menuturkan bahwa target setoran ke kasda bukan sebesar yang dikemukakan Dispenda. Menurutnya, perusahaan pelayaran itu hanya ditarget sebesar Rp 1,8 miliar. Hal itu dikemukakan Wahyudi

karena target itulah yang tercetus dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) PT PBS. “Jadi, kalau PBS diminta setor Rp 3 miliar, dasarnya mana? Wong di RUPS hanya dibebani setoran Rp 1,8 miliar,” bebernya. Wahyudi mengaku, PT PBS telah menyetor ke Dispenda sebesar Rp 700 juta. Jadi, yang benar menurutnya bukan Rp 600 juta seperti yang disampaikan Plt

Kepala Dispenda Banyuwangi, Suyanto Waspo Tando Wicaksono. Seperti diberitakan kemarin, memasuki triwulan keempat tahun anggaran 2012, setoran beberapa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dianggap masih minim. Dua BUMD yang menjadi andalan PAD, PDAM dan PT Pelayaran Banyuwangi Sejati (PBS), setorannya dinilai belum maksimal. (nic/c1/bay)

Langsung Survei ke Beberapa Lokasi n MAIA... Sambungan dari Hal 25

Sayang, penyanyi yang namanya melejit saat berduet dengan Pinkan Mambo dalam duo “Ratu” itu enggan meng ungkapkan berapa nominal investasi yang akan ditanamkan. “Yang pasti skalanya besar. Pe rusahaan tersebut akan kami buat berskala internasional,” papar ibu tiga

anak hasil pernikahannya dengan Ahmad Dani itu. Maia menambahkan, setelah bertemu Bupati Anas, pihaknya akan langsung melakukan sur vei ke beberapa alternatif sum ber air. Oleh karena itu, dia mengajak seorang konsultan perusahaan air mineral yang sekaligus dosen teknik lingkungan Universitas Indonesia (UI), Firdaus Ali. “Setelah

ini kita akan survei,” katanya. Sementara itu, rencana pendirian pabrik air mineral tersebut disambut baik Bupati Anas. Sebab, menurut Anas, Banyuwangi memiliki banyak sekali sumber air, sehingga banyak air yang seharusnya bisa dimanfaatkan malah terbuang ke laut. “Mereka (Maia dan dua rekannya) sudah mengutarakan komitmen tidak akan meng-

ganggu sumber air yang digunakan untuk kepentingan orang banyak. Perusahaan tersebut juga berkonsep ramah lingkungan,” jelas Anas. Menurut Anas, pihak Maia juga menyatakan akan membangun pabrik air mineral yang siap mendunia. “Ini juga bisa berfungsi sebagai media promosi Banyuwangi di mata internasional,” pungkas Anas. (sgt/c1/bay)

Sidang Dilanjutkan Pekan Depan n DITUNDA... Sambungan dari Hal 25

“Pokoknya (materi tuntutan) itu belum selesai,” kata jaksa Hari singkat. Seperti diberitakan sebelum-

nya, Habib menjadi terdakwa dalam kasus pembunuhan Rosan, istrinya yang bernama Siti Jamilah, dan anak Rosan yang bernama Dery Perdana. Mayat satu keluarga asal Desa Karangsari itu dibuang di kawasan sepi di Desa Kluncing,

Kecamatan Licin. Mayat mereka ditumpuk di jok belakang mobil Isuzu Panther. Setelah itu, mobil tersebut dibakar. Habib tak seorang diri menjadi terdakwa kasus pembunuhan ter sebut. Ada terdakwa lain,

yaitu Haedori Setiawan yang sudah divonis penjara seumur hidup. Selain itu, juga Andi Aziz yang dihukum 13 tahun penjara. Satu lagi bernama Siwan. Dia masih buron hingga saat ini. (abi/c1/bay)

Saat Dinner Disuguhi Foto Aksi Surfer n NIKMATI... Sambungan dari Hal 25

Bisa sampai di G-Land pada sore hari tentu sesuatu yang menyenangkan. Sebab, ada dua pemandangan sekaligus yang bisa dinikmati, yaitu gelombang yang melengkung cukup panjang dan matahari tenggelam atau sunset di pantai ujung timur Pulau Jawa tersebut. Sore itu, usai memarkir kendaraan dan menaruh barang bawaan di Bobby’s Camp Surf, satu di antara empat camp tempat kami menginap, saya dan rombongan lang sung menuju tepi pantai. Sekilas memang tak ada yang menarik di Pantai Plengkung. Pemandangannya terlihat biasa dan batu karang terlihat begitu menonjol di sepanjang pantai. Bahkan, Pantai Pulau Merah di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, lebih menarik dipandang dibanding Pantai Plengkung. Namun, ketika memandang deburan ombak di Pantai Plengkung, kesan yang muncul berbeda. Semua berubah drastis. Sebab, gulungan ombak tersebut terlihat seperti lingkaran. Ombak yang melingkar ter sebut memanjang hingga mata tak mampu lagi melihat ujungnya. Konon panjangnya lima kilometer.

Di tengah gulungan ombak itu, dari jauh terlihat puluhan turis asing asyik berselancar. Mereka sangat enjoy bermain papan di atas dan di dalam gulungan ombak terpanjang di dunia tersebut. Pemandangan itu tentu membuat kami terkesima, dan tak bosan rasanya mengamati dari jauh para turis yang kebanyakan berasal dari Australia, Brazil, dan Jepang, tersebut bermain selancar. Rupanya, ombak itulah yang membuat para turis berdatangan ke Pantai Plengkung. Puas melihat para turis bermain surfing, Pantai Plengkung kembali menunjukkan daya tariknya. Sekitar pukul 17.00, matahari di ufuk barat sangat menggoda. Betapa tidak, bentuknya bulat dan sempurna. Awan yang bergelayut tak mampu menutupi keperkasaan sang surya sore itu. Sore itu, sinarnya terlihat kuning keemasan. Itu sangat indah. Matahari tersebut perlahan turun. Di saat demikian, para pengunjung tak henti-henti mengabadikannya dalam bentuk gambar. Ada yang memotret, ada juga yang merekam menggunakan kamera video. Apalagi, semakin turun, matahari tersebut terlihat terbelah menjadi dua. Satu di atas dan satu lagi pantulan air laut. Tepat pukul 17.17, matahari yang bulat keemasan tersebut menyelam ke dasar laut. Benar-benar indah.

Memasuki petang, para pengunjung termasuk para bule yang berselancar, kumpul di ruang makan Bobby’s Camp Surf. Tempat makan tersebut juga dilengkapi galeri foto hasil jepretan sang fotografer camp tersebut yang bernama Noris, pemuda asli Tegaldlimo. Foto-foto yang ditampilkan berjalan (slide) di layar komputer berukuran 20 inci. Ternyata, itu adalah gambar para surfer saat berselancar pada sore hari. Sehingga, sambil makan, mereka bisa melihat foto dirinya sendiri ketika berselancar. Sambil matanya melihat layar komputer, sesekali para bule tersebut bersorak, terutama ketika melihat gambar dirinya atau kawannya saat berselancar dalam posisi yang sangat menarik. Seperti berada dalam lingkaran ombak. “Setiap sore sambil diner, me reka memang kita suguhi foto-foto saat mereka surfing,” kata Roni, bagian IT Bobby’s Camp Surf. Begitu melihat fotonya ada yang bagus, sebagian bule ada yang membeli dengan harga rata-rata Rp 200 ribu. “Namun, sebagian juga ada yang tidak membeli, dan sekadar melihat saja,” tutur Noris, sang fotografer yang sehari-sehari mengabadikan foto para surfer. (bay/c1/bersambung)

Kurang Dua Pekan, e-KTP Selesai 68 Persen BANYUWANGI - Dua pekan menjelang berakhirnya tenggat waktu rekam data kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) pada pertengahan Oktober mendatang, ternyata jumlah warga Banyuwangi yang terdata baru 68 persen. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Banyuwangi, Sudjani mengatakan, hingga akhir September, jumlah pen duduk yang telah melakukan perekaman data e-KTP mencapai 1.024.500 orang. Padahal, berdasar data base Sistem Administrasi Kependudukan (Siak), jumlah warga wajib KTP di Bumi Blambangan mencapai 1,5 juta orang. Menurut Sudjani, jika mengacu data Siak, persentase warga yang sudah melakukan pe rekaman data e-KTP hanya 68 persen. Namun, dia m e m p re d i k s i ju m l a h r i i l penduduk yang sudah melakukan perekaman sudah menembus 78 persen. “Data riil dari para camat, jumlah penduduk yang belum melakukan perekaman data e-KTP tinggal sekitar 300 ribu orang,” ujarnya kemarin (1/10).

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Akan Diberi Tutup dan Dipagar n KAWASAN... Sambungan dari Hal 25

Sementara itu, Plt kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi, Arief Setyawan, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi pernah me-

nyampaikan bahwa pemerintah sebenarnya juga risi melihat kondisi GOR Tawang Alun yang ku rang sehat. “Rencananya (GOR) akan kita tutup dan diberi pagar,” katanya. Saat ini, terang Arief, siapa pun bisa masuk dan keluar GOR

tanpa ada yang mengontrol. Ke depan, rencananya akan dibuatkan pintu masuk dan keluar secara khusus. Jadi, warga tidak bisa leluasa keluar-masuk tanpa ada tujuan jelas. “Rencana, masuk ke sana ada tiketnya,” ungkapnya. (abi/c1/bay)

Satu Orang tak Melunasi n DAFTAR... Sambungan dari Hal 25

Dijelaskan, kuota haji di Banyuwangi disesuaikan kuota haji Jawa Timur (Jatim). Nah, dari total kuota haji Jatim pada tahun 2003, kursi yang tersisa tinggal sekitar 20 persen. Hosnan mengatakan, kuota haji Jatim setiap tahun mencapai 34 ribu orang. Dari jumlah tersebut, kuota yang belum terisi di tahun 2023 hanya sekitar 20 persen. “Sesuai daftar tunggu Jatim, daftar tunggu di Banyuwangi juga

sampai tahun 2023,” ujarnya saat dikonfirmasi di ruang kerjanya kemarin (1/10). Sementara itu, para calon jamaah haji (CJH) Banyuwangi tahun ini akan diberangkatkan dari Depan Kantor Pemkab menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, pada Selasa malam (16/10). Selanjutnya, mereka akan bertolak ke Tanah Suci pada Kamis (18/10). Rombongan CJH Banyuwangi tersebut tergabung dalam kloter (kelompok terbang, Red) 73 dan 74. Hosnan menambahkan, jum-

lah awal CJH Banyuwangi 883 orang. Sayang, empat orang di antaranya gagal berangkat lantaran berbagai alasan, di an taranya meninggal dunia dan belum melunasi ongkos naik haji. Jumlah CJH yang meninggal dunia 3 orang. Yang belum melunasi ongkos naik haji 1 orang. “Mutasi CJH masuk ke Banyuwangi sebanyak 2 orang, dan mutasi keluar Banyuwangi juga 2 orang. Jadi, Insya Allah, jumlah CJH yang akan berangkat ke Tanah Suci se banyak 879 orang,” paparnya. (sgt/c1/bay)

Kasus KDRT Masih Marak n LEBIH... Sambungan dari Hal 25

Sekretaris Komisi 1 DPRD Banyuwangi, Eko Susilo Nur Hidayat mengatakan, ketiga SKPD tersebut dipanggil untuk hearing mengenai pencapaian ki nerja masingmasing. Ternyata hasilnya belum seperti yang diharapkan kalangan wakil rakyat. “Penanganan lokalisasi PSK ternyata masih tidak jelas,” katanya. Menurut Eko, Dinsosnakertrans ternyata tidak mampu memberikan data konkret mengenai jumlah PSK dan mucikari di Banyuwangi. “Masak mucikari dan PSK jumlahnya le bih banyak mucikarinya,” ujarnya.

Dia menyebutkan, dalam he aring yang dihelat Jum at lalu (28/9) tersebut, Dinsosnakertrans hanya diwakili sejumlah kepala bidang (kabid). Mereka menyebutkan bahwa jum lah PSK di Banyuwangi saat ini sekitar 188 orang, dan jumlah mucikari sebanyak 198 orang. “Mucikari itu memiliki beberapa anak buah (PSK). Tapi, jumlah mucikari kok lebih banyak,” ujarnya. Mengenai program yang akan dilakukan, lanjut Eko, ternyata masih belum jelas. Padahal, dalam Perubahan APBD yang baru saja disahkan, dananya cukup besar. Dana untuk pengentasan PSK mencapai Rp 400 juta. dana pengentasan

mucikari dianggarkan Rp 1,2 miliar. “Bila program tidak jelas, dana sebesar itu bisa melayang,” cetusnya. Eko mengakui, program BPP dan KB Banyuwangi juga tidak jauh pencapaiannya dengan Dinsosnakertrans. Terutama dalam menangani kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan pemerkosaan anak. “KDRT masih banyak dan pemerkosaan anak relatif tinggi,” terangnya. Selain itu, pendampingan yang dilakukan BPP dan KB melalui perlindungan perempuan dan anak (PPA) belum menunjukkan hasil yang memuaskan. “Banyak penanganan yang tidak tuntas. Kasihan para korban,” katanya. (abi/c1/bay)

Sudah Lakukan Langkah Persuasif n DITODONG... Sambungan dari Hal 36

Tujuannya, melakukan eksekusi terhadap sepeda motor yang telah berbulan-bulan menunggak. “Namun, tidak benar sekali kalau ada penodongan. Kita sadar benar

risiko kalau melakukan itu. Kita melakukan dengan cara baikbaik,” tandasnya. Menurut dia, sebelum langkah eksekusi dilakukan, pihak FIF sudah melakukan lang kah persuasif. Bahkan, sampai diberi potongan har ga.

Termasuk dipanggil untuk memastikan kapan akan membayar. Namun, Khalili sama sekali tak menunjukkan iktikad baik. “Akhirnya, kita minta resmi ke polres untuk melakukan pendampingan eksekusi barang ke rumah Khalili,” paparnya. (pri/c1/als)

Diduga Kena Gendam n ISTRI... Sambungan dari Hal 36

Data yang berhasil di kumpulkan, sekitar dua hari yang lalu HN sempat menghubungi pi hak keluarga. Dikatakan, saat itu keberadaan mereka di Kabupaten Pasuruan. “Dua hari kemarin HN sempat telepon. Dia hanya bilang ada di Pasuruan. Makanya pihak

keluarga menduga kuat mereka terkena gendam saat berkenalan dengan seseorang di dalam bus,” papar ST, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Sementara itu, isu yang berkembang, sebelum hilangnya ibu dan anak itu, ST dan HN sempat berdebat lantaran ST hendak menjodohkan anaknya, ID, dengan seseorang yang tinggal di Malang. Konon, calon menantunya itu telah

berumur 60 tahun. Kapolsek Asembagus, AKP Priyono, membenarkan adanya laporan kehilangan seorang ibu dan anak tersebut. Atas kejadian itu, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan dan mencari keberadaan hilangnya seorang ibu rumah tangga dan dua anak tersebut. “Sampai saat ini kami masih melakukan pencarian,” tegas AKP Priyono. (mg1/c1/als)

Sediakan Souvenir dan Aksesoris n PAMERKAN... Sambungan dari Hal 36

Selain itu, kegiatan ini guna menggali dan menumbuhkan kreativitas masyarakat dalam berkreasi, utamanya batik khas Situbondo,” ungkap Ketua Penyelenggara, Hj. Tutik Margiyanti Selain itu, juga melestarikan,

menggali dan mengembangkan budaya khas daerah. “Se kaligus menginformasikan kepada masyarakat tentang perkembangan motif batik khas Situbondo,” terang Tutik Ditambahkan, dalam acara tersebut, pihaknya juga menggelar lomba desain batik tulis untuk kalangan pelajar dan umum.

“Di arena pameran, kami juga memamerkan kerajinan kayu dan mebeler, kerajinan kerang, kerajinan logam, kerajinan fiber, souvenir dan aksesoris, makanan dan minuman khas, kerajinan laut dan komonitas unggulan daerah. Seperti peternakan, perikanan, pertanian dan pariwisata,” pungkas Tutik Margiyanti. (adv/als)

Didominasi Kalangan Remaja n TILANG... Sambungan dari Hal 36

Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, puluhan warga yang terpaksa ditilang oleh pihak kepolisian itu ternyata mayoritas anak muda dan anak baru gede (ABG). “Kami tetap

SIGIT HARIYADI/RaBa

MENGEJAR TARGET: Petugas membimbing warga untuk perekaman data sidik jari e-KTP di Banyuwangi beberapa waktu lalu.

Sudjani mengaku, pihaknya tidak bisa memastikan, apakah penduduk yang belum melakukan perekaman data e-KTP itu saat ini berada di luar kota ataukah tidak. Bisa jadi mereka yang belum melakukan perekaman data e-KTP itu sedang berada di rumah, tapi enggan

melakukan perekaman data. “Kami berharap warga yang belum melakukan perekaman data e-KTP segera melakukan perekaman,” pintanya. Sudjani mengingatkan, KTP merupakan salah satu hal pen ting yang harus dimiliki se seorang. Karena itu, se ha-

rusnya warga menyambut baik program pemerintah beru pa e-KTP gratis tersebut. “Su atu saat seseorang pasti memerlukan KTP. Entah saat bepergian ke luar daerah, saat berkepentingan dengan perbankan, dan lain-lain,” paparnya. (sgt/c1/bay)

me nilang para pengendara motor yang melanggar peraturan lalu lintas. Mereka kebanyakan tidak membawa SIM dan STNK,” ujar Kanit Patroli Lalu-Lintas Polres Situbondo, Ipda H. Mansur. Selain itu, polantas juga mengamankan beberapa sepeda

motor yang pemiliknya tidak bisa menunjukkan surat-surat motor. Itu dilakukan karena khawatir motor yang tidak dilengkapi surat itu motor curian. Pihak kepolisian mengimbau seluruh pengguna jalan agar selalu mengutamakan keselamatan dalam berlalu-lintas. (mg1/c1/als)

Direksi PDAM segera Lowong BANYUWANGI - Masa jabatan Direksi PDAM Banyuwangi akan habis dua bulan lagi. Namun, hingga kini rencana suksesi direksi perusahaan penyedia air itu belum jelas. Direktur PDAM Banyuwangi, Hang Surya, menjabat sejak tahun 2009 hingga 2012. Dia akan memasuki masa purna tu gas per Desember 2012 men datang. Namun, kapan kepastian pergantian direksi PDAM dilakukan hingga kemarin (1/10) belum jelas. Sesuai tradisi yang sudah berlangsung di PDAM selama ini, direksi dipilih minimal enam bulan sebelum masa jabatan direktur lama habis.

Juga ada aturan Permendagri No mor 2 Tahun 2007 yang memungkinkan direksi lama dipilih kembali untuk satu masa periode bila yang bersangkutan dianggap memiliki prestasi. Sementara itu, jejak rekam PDAM selama em pat tahun terakhir tercatat cukup bagus. Selain mampu menyelesaikan kewajiban pembayaran setoran pendapatan asli daerah (PAD) yang ditargetkan pemkab, PDAM juga menyabet seabrek prestasi mulai tingkat regional Jawa Timur bahkan Asia. Namun, hingga kemarin kepastian rekrutmen Direksi PDAM belum jelas. Sekkab Banyuwangi Slamet Karyono me-

ngatakan, seleksi rekrutmen di PDAM belum ditentukan tanggal pastinya. Namun, Sekkab Slamet yang juga dewan pengawas (DP) PDAM itu memberikan sinyal bahwa tahap seleksi dirut PDAM akan dilaksanakan akhir Oktober ini. “Tanggal pastinya belum tahu. Tapi kemungkinan akhir bulan ini,” ujarnya kemarin (1/10). Mekanisme rekrutmen, pemkab dan PDAM berencana menggandeng pihak Universitas Airlangga, Surabaya, sebagai pihak penguji calon direksi. Persiapan dana sudah dipersiapkan. Namun, Sekkab Slamet belum membeberkanberapaongkospergantian direksi yang akan diambilkan dari kas PDAM itu. (nic/c1/bay)


36

Selasa 2 Oktober 2012

Ditodong Pistol, Lapor Dewan

NUR HARIRI/RaBa

TERJARING RAZIA: Salah seorang pasangan yang terjaring razia di sebuah hotel di Kecamatan Panarukan, Situbondo kemarin (1/10).

Polisi Ciduk Tiga Pasangan Mesum SITUBONDO - Satuan Reskoba Polres Situbondo kembali merazia pasangan mesum di sebuah hotel di Kecamatan Panarukan kemarin (1/10). Dari razia yang dilakukan sejak pukul 11.00 itu, Satreskoba berhasil mengamankan tiga pasangan mesum. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, razia yang dilakukan di siang bolong itu cukup mengejutkan beberapa pasangan mesum. Saat

petugas mendatangi sebuah hotel di Kecamatan Panarukan, polisi memergoki dua pasangan mesum yang sedang asyik bermesraan dalam kamar. Pasangan yang bukan suami-istri itu hendak kabur saat petugas mendatangi kamarnya. Seorang wanita berinisial WK menangis histeris saat terjaring razia. Dirinya takut ketahuan suaminya karena ketahuan berada di dalam kamar hotel bersama lelaki seling-

kuhannya berinisial SM, 39. Wanita yang mengaku beranak satu itu langsung menutupi wajahnya dan menangis histeris. “Wanita itu memang sempat menolak saat akan dibawa ke polres. Pengakuannya karena takut perselingkuhannya itu diketahui suaminya. Tetapi, setelah kita jelaskan, akhirnya dia mau dibawa ke polres,” ujar Kasatreskoba Polres Situbondo, AKP Priyo Purwandito. Selain di Panarukan, polisi juga

mendatangi sebuah hotel di Kecamatan Kapongan. Di hotel tersebut polisi berhasil mengamankan satu pasangan mesum. Pihak kepolisian langsung membawa mereka ke Mapolres Situbondo untuk dilakukan pembinaan. “Semua pasangan selingkuh yang berhasil diamankan langsung kita bawa ke mapolres untuk didata dan diberi pembinaan,” imbuh AKP Priyo Purwandito. (mg1/c1/als)

SITUBONDO - Tidak terima diintimidasi FIF Situbondo dan oknum polisi, H. Ahmad Khalili, warga Desa Wringinanom, Kecamatan Asembagus, memilih datang ke Kantor DPRD Situbondo siang kemarin (1/10). Dia melaporkan peristiwa yang telah membuat istrinya mengalami trauma berat itu. Hal itulah yang membuat Khalili emosi. Apalagi, sang istri dalam keadaan hamil delapan bulan. “Bagaimana tidak trauma, Pak. Istri saya melihat langsung bagaimana pria yang mengaku komandan polisi itu menodongkan pistol kepada saya. Istri saya gemetar karena khawatir saya ditembak sungguhan,” ungkap Khalili di depan sejumlah anggota komisi I yang menemuinya. Menurut dia, peristiwa yang dialaminya itu terjadi pada Sabtu (29/9) lalu. Orang FIF bersama belasan pria bersegaram polisi yang mengaku dari Polres Situbondo datang ke toko Khalili. Mereka menagih tunggakan kredit sepeda motor pria berumur 40 tahun itu. “Saya kredit empat sepeda motor, Pak. Yang dua sudah lunas, tinggal dua unit yang belum lunas,” terangnya.

Khalili mengaku lupa berapa bulan dirinya tidak membayar angsuran kredit. Meski demikian, sebenarnya sudah ada kesepakatan dengan karyawan FIF terkait jalan keluarnya. “Namun, tiba-tiba pada Sabtu sekitar belasan orang datang ke rumah. Salah satunya mengaku komandan polisi dan menodongkan pistol ke arah saya. Itu yang saya sesalkan,” ungkapnya. Ketua Komisi I DPRD Situbondo, Syaiful Bahri, mengaku akan segera menindaklanjuti pengaduan Khalili tersebut. Terutama adanya penodongan dengan senjata api. Pasalnya, itu sudah meresahkan warga. “Nanti kita akan mengoordinasikan dengan kepolisian,” terangnya. Pihak kepolisian, kata dia, seharusnya cukup melakukan pendampingan. Sangat tidak pantas untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang berlebihan. Apalagi, sampai membuat warga trauma. “Itu yang kita sayangkan,” imbuh Syaiful Bahri. Recovery FIF Situbondo, Gandhi, membenarkan dirinya dan sejumlah anggota kepolisian datang ke rumah Khalili. Baca Ditodong...Hal 35

APA POLEH

Ngerem Ndadak, Diseruduk Mobil BANYUGLUGUR - Su’ep Supriyadi, 58, warga Tegal Gondo, RT 34/08 Karang Ploso, Kabupaten Malang, terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Itu setelah sepeda motor N 3561 HG yang dikendarainya ditabrak mobil Nissan DK 711 M di jalan Raya Banyuglugur Minggu (30/9) lalu. Ceritanya, di KM 148 arah Surabaya ada truk trailer yang tidak diketahui identitasnya tiba-tiba ngerem mendadak. Kontan, sepeda motor N 3561 HG juga direm secara mendadak. Saat itu dari arah yang sama, mobil Nissan yang dikemudikan Agus P. menabrak motor Su’ep Supriyadi yang konon Purnawirawan TNI itu. Akibatnya, Supriyadi dan motornya terpental beberapa meter. Motor korban ringsek. Korban mengalami luka cukup serius di kaki kiri dan lecet di beberapa anggota tubuhnya. Atas luka yang diderita, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Banyuglugur. (mg1/c1/als)

EDY SUPRIYONO/RaBa

IDENTITAS NAHDLIYIN: Kiai Kholil melakukan pemotretan KartaNU di Aula PP Wali Songo siang kemarin.

170 Ribu Formulir Karta-NU Ludes

LALU LINTAS SYAMSURI/RaBa

GALI POTENSI: Ketua TP PKK Umi Kulsum bersama wakil ketua TP PKK, Dian Rachmad, Ketua DPRD Zainiye, serta Kadisperindag Tutik Margiyanti meninjau stan pameran kemarin.

Pamerkan Kerajinan Rumah Tangga NUR HARIRI/RaBa

LANGGAR LALIN: Beberapa ABG ditilang karena tidak bisa menunjukkan SIM.

Tilang Puluhan Pengendara Motor SITUBONDO - Penerapan Undang-Undang Lalu-Lintas Nomor 22 Tahun 2009 sepertinya masih belum memberikan efek jera kepada masyarakat dan belum mendapat dukungan sebagian masyarakat. Itu dapat dilihat dari banyaknya orang yang terkena tilang pada Minggu (30/9). Melihat banyaknya warga yang masih melanggar hukum, petugas lalu-lintas Polres Situbondo dengan tegas menilang puluhan kendaraan bermotor itu dengan sanksi sesuai yang berlaku. Baca Tilang...Hal 35

KRIMINALITAS

Istri-Anak Hilang, Lapor Polisi ASEMBAGUS - ST, 54, warga Desa Awar-awar, Kecamatan Asembagus, mendatangi Mapolsek Asembagus kemarin (1/10). Kedatangan lelaki setengah baya itu guna melaporkan kasus kehilangan istri dan anak. Insiden yang terjadi pada 13 September lalu itu bermula saat istrinya yang berinisial HN, 42, berkenalan dengan seseorang yang tidak diketahui identitasnya di dalam bus jurusan Surabaya-Banyuwangi. “Hilang sejak tanggal 13 September lalu. Setelah dia berkenalan dengan seseorang di dalam bus,” kata ST. Sesampai di rumah, tiba-tiba HN mengajak anak perempuannya berinisial ID, 16, yang masih duduk di kelas 1 SMP keluar rumah mengendarai Mio bernopol P 2290 E. “Saya tidak tahu pasti dia keluar bersama siapa. Yang jelas dia membawa sepeda motor dan kedua anak saya,” ujar ST, saat melapor kepada polisi. Baca Istri...Hal 35

SITUBONDO – Pemkab Situbondo melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menggelar pameran produk kerajinan dan industri rumah pada 1-2 Oktober ini. Acara yang dihelat di Alun-alun Kota itu diikuti sebanyak 50 peserta. Para peserta itu terdiri dari 17 kecamatan dengan tim PKK-nya, TP PKK Kabupaten Situbondo, UKM dan IKM, SKPD/Pembina UMKM yakni Disperindag, Diskop dan UKM, Dinas Perikanan dan Kelautan. Selain itu, Dinas Peternakan, Dinas Pertanian, BKP3, Disparbudpora, Disnakertrans, serta Kantor KB. Kegiatan yang dibuka Bupati

Dadang Wigiarto itu digelar untuk memeriahkan Harjakasi ke-40 dan menyambut hari jadi provinsi Jawa Timur ke-67. Hadir pada acara tersebut Wakil Bupati Rachmad, Sekretaris Daerah Hadi Wijono, Jajaran Muspida, seluruh pimpinan SKPD, camat, ketua dan wakil ketua TP PKK Kabupaten Hj. Umi Kulsum dan Dian Rachmad, serta Ketua Darma Wanita, Vike Indriyani Dalam sambutannya, Bupati Dadang mengungkapkan, pameran ini merupakan ajang pemasaran, pengenalan sekaligus memfasilitasi seluruh UKM pengrajin agar terus punya semangat untuk men-

gelola. Sehingga menghasilkan produk-produk unggulan. “Sekaligus mengantarkan produkproduk Situbondo ke kancan regional, nasional, bahkan internasional,” ungkap Bupati Dadang. Pameran tersebut bertujuan mengetahui potensi dan keanekaragaman produk kerajinan dan industri rumah tangga yang ada di Kabupaten Situbondo. Sekaligus mempromosikan produk asli Kota santri kepada dunia usaha. “Juga mendorong pertumbuhan ekonomi pengusaha lokal, khususnya para pengrajin dan UKM industri rumah tangga. Baca Pamerkan...Hal 35

SITUBONDO - Pemotretan untuk pembuatan kartu tanda Nahdlatul Ulama (Karta-NU) mulai dilakukan di Kabupaten Situbondo pagi kemarin. Sejumlah tokoh penting di Kota Santri melakukan pemotretan di hari pertama. Mereka adalah pengasuh Pesantren Wali Songo KHR. Mohammad Kholil As’ad, Bupati Dadang Wigiarto, Ketua PCNU KH Fauzan Masruwi, dan Bendahara MUI H. Hamid Jauharul Fardhi. Pemotretan dilakukan di Aula PP Wali Songo, Kelurahan Mimbaan, Panji, Situbondo. Ada yang menarik saat Kiai Kholil selesai dipotret. Tibatiba kiai karismatis itu bertanya kepada petugas pemotretan. “Punya saya bisa?” katanya dengan bahasa Madura. Petugas menjawab tak ada masalah. “Ada gambarnya?” tanya Kiai Kholil lagi, disambut senyum dan tawa orang-orang yang ada dalam ruangan. Ketua PCNU Situbondo, KH. Fauzan Masruwi mengungkapkan, total formulir yang sudah tersebar di pengurus ranting

mencapai 170 ribu lembar. Meski demikian, dia mengaku belum bisa memastikan berapa lembar yang mampu menjadi Karta-NU. “Nanti akhir Desember 2012 baru bisa dilihat realisasinya,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Kata dia, jumlah pemegang Karta-NU dalam pemotretan terakhir pada 1999 berjumlah 125 ribu orang. Seharusnya pada 2004 dilakukan pemotretan lagi. Namun ternyata se-Jawa Timur tidak ada pelaksanaan. “Yang berbeda pada pelaksanaan pemotretan tahun ini, usia pemegang KartaNU minimal 12 tahun, kalau pemotretan tahun 1999 usia termuda 17 tahun,” ungkapnya. Kebijakan tersebut, kata dia, dari PBNU pusat. Meski demikian, itu dinilai cukup logis. Sebab, umur 12 tahun sudah tergolong pelajar. Di NU ada badan otonom IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama). ”Artinya pembinaan remaja kian diintensifkan sejak umur 12 tahun oleh NU,” imbuhnya. (pri/c1/als)

Situbondo Fair Dibuka Besok SITUBONDO - Persiapan pelaksanaan Situbondo Fair 2012 yang digelar di Stadion Gelora Abdurrahman Saleh hampir rampung. Pihak panitia menargetkan keseluruhan persiapan akan selesai hari ini. Sehingga pembukaan pameran yang akan berlangsung besok bisa berjalan sesuai dengan rencana. Mulai besok, 3 hingga 14 Oktober mendatang, pameran sudah mulai dibuka dari jam 15.0022.00 WIB. Sedangkan untuk hari Minggu dan hari besar buka mulai 13.00-22.00WIB. Sesuai

dengan rencana awal, peresmian pembukaan pameran baru akan dibuka pada hari Kamis, 4 Oktober oleh Bupati Situbondo Dadang Wigiarto. Menurut panitia pelaksana Harry M.A, persiapan untuk pembukaan sudah hampir rampung. Bisa dipastikan pembukaan besok (3/10) berjalan sesuai dengan rencana. “Tenda-tenda mulai kami pasang sesuai dengan konsep awal, yakni menggunakan tenda hanggar. Kemudian instalasi listrik dan lain sebagainya mulai dikerjakan. Harapan kami

semoga pameran dapat terlaksana dengan lancar dan sudah siap untuk besok (3/10),” terangnya. Masyarakat yang datang berkunjung bisa juga menikmati aneka hiburan yang sudah dipersiapkan. Ada musik dengan artis lokal dan Jawa Timur, arena bermain anak, kesenian tradisional, dan lain-lain. “Sehingga pemeran ini tidak hanya berfungsi sebagai pasar tempat transaksi saja, namun bisa juga sebagai tempat hiburan keluarga. Bagi masyarakat Situbondo, bisa menyaksikan pameran ini mulai esok,” pungkas Harry. (adv/*/als)

YUSROH/RaBa

SUDAH TERPASANG: Pintu gerbang lokasi pameran di Stadion Gelora Abdurrahman Saleh.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.